Upload
skolastika-verra
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
1/50
TUGAS KELOMPOK
KAPITA SELEKTA FARMAKOTERAPI
(TB, ASMA DAN PNEUMONIA)
Anggota: PSPA KELAS C
1. Angelina Ananta W.T.D, S.Farm (158115172)
2. Desak Made Intan Ca!ani, S. Farm (15811517")#. Ir$an S.% &alrianan, S.Farm (15811518')
. *mang Ari +ratii, S.Farm (158115187)
5. Mariana -sti, S.Farm (158115188)'. M*nia /ta$ia, S.Farm (15811518")7. Sk*lastika Feranda Wardani, S.Farm (158111"5)
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
!"#
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
2/50
TUBERCULOSIS
A$ ETIOLOGI
T0er0l*sis (T&) mer0akan en!akit !ang dit0larkan melal0i 0dara dan diseakan
*le akteri Mycobacterium tuberculosis (M. tuberculosis). M. tuberculosis lei seringditem0kan men!erang ar03ar0, nam0n seenarn!a akteri ini daat 40ga men!erang agian
t00 !ang lainn!a seerti kelen4ar lima, laring, gin4al, *tak, t0lang elakang, dan t0lang.
M. tuberculosisdiaa *le s0at0 artikel di 0dara !ang dise0t dr*let n0lei dengan
diameter 135 6m. Dr*let n0lei terineksi terent0k ketika sese*rang dengan en!akit T&
0lm*nar! ata0 T& lar!ngeal at0k, ersin, eriara, ata0 ern!an!i. +artikel keil ini daat
erada di 0dara ingga eeraa 4am, tergant0ng dengan keadaan lingk0ngan. M. tuberculosis
ditransmisikan melal0i 0dara dan 0kan melal0i k*ntak sent0an. Transmisi ter4adi ketikasese*rang mengir0 dr*let n0lei !ang mengand0ng M. tuberculosis, serta dr*let n0lei
terse0t mas0k meleati r*ngga m0l0tid0ng, sal0ran ernaasan atas, dan r*nk0s ingga
menaai al$e*l0s. Terdaat emat at*r !ang menent0kan kem0ngkinan ter4adin!a transmisi
M. Tuberculosis.
Fakt*r Deskrisi
S0setiilit! (kerentanan) erentanan (stat0s im0n) dari indi$id0 !ang tereks*s
Ineti*0sness (en0laran) +en0laran *le *rang dengan en!akit T& er00nganseara langs0ng dengan 40mlaM. tuberculosis !ang dia
em0skan ke 0dara. Sese*rang !ang mengem0skan
an!ak akteri T& ke 0dara, lei men0lar
diandingkan dengan asien !ang mengem0skan
sedikit akteri T& ke 0dara
-n$ir*nment (lingk0ngan) Fakt*r lingk0ngan !ang erdamak ada k*nsentrasi
akteriM.Tuberculosis
-*s0re (aaran) edekatan (4arak), rek0ensi, dan d0rasi dari aaran
B$ PATOFISIOLOGI
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
3/50
Ineksi dim0lai ketika sese*rang mengir0 dr*let n0lei !ang mengand0ng M.
tuberculosis, melal0i sal0ran ernaasan. Ma!*ritas dari akteri akan tererangka di sal0ran
naas atas dimana terdaat sel g*let !ang memr*d0ksi m00s. +r*d0ksi m00s mem0ngkinkan
tertangkan!a s0stansi asing, kem0dian ilia dierm0kaan sel g*let seara k*nstan mend*r*ng
m00s dan artikel !ang ter4eak didalamn!a keatas 0nt0k dikel0arkan. Sistem ini dise0t sistem
m0*iliar! dan mer0akan ertaanan lini ertama dan ersiat isik !ang dimiliki t00 0nt0k
menega ineksi t0er0l*sis.
%amar 1. +at*isi*l*gi T0er0l*sis
Ineksi rimer ata0 rimar! t0er0l*sis dim0lai ketika akteri !ang daat meleati
sistem m0*iliar! dan menaai al$e*l0s. &akteri terse0t dengan segera dikelilingi dan ditelan
*le mar*ag al$e*lar !ang mer0akan sel eekt*r im0n aling melima di r*ngga al$e*l0s.
Mar*ag !ang mer0akan lini ertaanan erik0tn!a ini, mer0akan agian dari sistem im0n
aaan !ang mem0ngkinkan t00 0nt0k mer0sak akteri !ang mas0k dan menega ter4adin!a
ineksi. Mar*ag mer0akan sel ag*sit*sis !ang langs0ng daat meres*n at*gen tana
mem0t0kan adan!a aaran *le at*gen terse0t seel0mn!a.
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
4/50
&eeraa mekanisme dan reset*r mar*ag terliat dalam enangkaan M. tuberculosis.
M!*aterial li*arain*mannan mer0akan ligan inti 0nt0k reset*r mar*ag. Sistem
*mlemen 40ga memiliki eranan dalam ag*sit*sis akteri. +r*tein *mlemen C# erikatan
dengan dinding sel dan meningkatkan kemam0an mar*ag 0nt0k mengenali M. Tuberculosis.
Fag*sit*sis *le mar*ag mem0lai ter4adin!a rangkaian reaksi dan res*n !ang daat er040ng
ada erasiln!a eng*ntr*lan ineksi dan diik0ti dengan latent t0er0l*sis (9T&I) ata0
erkemangan T& men4adi en!akit akti, !ang dise0t rimar! r*gressi$e t0er0l*sis. +ada
dasarn!a asil akir terse0t ditent0kan *le k0alitas ertaanan t00 dan keseimangan !ang
ter4adi antara ertaanan t00 dan akteri engin$asi.&akteri T& !ang s0da ditelan *le makr*ag daat mel*l*skan diri dari ag*lis*s*m dan
akan erm0ltilikasi di sit*lasma seara erlaan, dengan erkiraan setia emelaan sel
mem0t0kan akt0 antara 25 samai dengan #2 4am. Wala00n makr*ag !ang s0da menelanM. tuberculosis tidak daat mem0n0 akteri terse0t, makr*ag ini mem0lai res*n
ellmediated imm0ne 0nt0k menaan ineksi. Selama akteri T& erm0ltilikasi, makr*ag !ang
terineksi, mendegradasi M. tuberculosis dan meleaskan sit*kin 0nt0k menarik lim*sit T ke
l*kasi dan mengadirkan antigen akteri di erm0kaann!a 0nt0k lim*sit T eler (CD:). Sel T
eler !ang tela dirangsang akan menstim0lasi makr*ag 0nt0k meningkatakn k*nsentrasi
en;im litik dan kemam0an mem0n0M.tuberculosis. -n;im litik, ketika dileaskan 40ga daat
men!eakan ker0sakan ada 4aringan ar03ar0 sedangkan eleasan sit*kin men!eakan
ter4adin!a demam dan en0r0nan erat adan. +erkemangan dari *0lasi sel T !t*t*i
(CD8:) terakti$asi dan mar*ag mam0 0nt0k menelan dan mer0sak akteri T& !ang
mer0akan res*n ellmediated imm0ne. +r*ses im0n aal ini mem0t0kan akt0 2 samai
dengan 12 mingg0 dan asiln!a daat dideteksi dengan skin test.
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
5/50
n0trisi teratas. *ndisi ini akan mematasi ert0m0an dan men!eakan ter4adin!a k*ndisi
laten. 9esi ada sese*rang dengan sistem im0n !ang adek0at ada 0m0mn!a mengalami ir*sis
dan kalsiikasi, serta dengan s0kses meng*ntr*l ineksi seingga akteri men4adi d*rman
didalam lesi !ang tersem0kan. *ndisi dimana akteri T& erada dalam keadaan d*rman
inila !ang dimaks0d dengan latent t0er0l*sis (9T&I). Wala0 egit0 se40mla keil akteri
masi daat ertaan dan seakt03akt0 aaila ter4adi kegagalan sistem im0n, 9T&I daat
er*tensi 0nt0k erkemang men4adi se*ndar! t0er0l*sis.
+ada *rang dengan sistem im0n !ang lema, r*ses emet0kan gran0l*ma 40ga ter4adi,
nam0n tidak erasil 0nt0k teta men!el00ngi akteri T&. >aringan nekr*sis mengalami
li?0eati*n dan dinding ir*0s keilangan integritas str0kt0r. Material nekr*tik semili?0id
kem0dian mengalir ke r*nk0s ata0 em0l0 dara terdekat, meninggalkan r*ngga !ang erisi
0dara di temat sem0la. &akteri T& !ang mas0k ke r*nk0s daat disearkan ke0dara melal0iat0k, sedangkan akteri !ang mas0k kedalam em0l0 dara er*tensi 0nt0k men!eakan
ter4adin!a etra0lm*nar! t0er0l*sis. &akteri T& daat 40ga mas0k kedalam sistem limatik
dan erk0m0l di kelen4ar lima trae*r*nial dari ar03ar0 !ang terin$asi, dimana akteri
T& daat mement0k ase*0s gran0l*ma ar0. *minas antara lesi ar03ar0 rimer dengan
gran0l*ma di kelen4ar lima dise0t %*n *mle.*ndisi dimana ineksi !ang ter4adi tidak
mam0 dik*ntr*l *le sistem ertaanan t00 dan men!eakan masala ada t00 dise0t
dengan rimar! r*gressi*n t0er0l*sis.
P%&'a% T*+%-o.&.+rimar! t0er0l*sis adala ent0k en!akit !ang erkemang ada sese*rang !ang
el0m erna teraar akteri T& seel0mn!a, seingga el0m memiliki reaksi sensiti$e
terada akteri T&. +ada 0m0mn!a ter4adi karena mengir0 dr*let n0lei !ang mengand0ng
akteri T&. ean!akan *rang dengan rimar! t0er0l*sis tidak memiliki ge4ala dan akan
erkemang men4adi latent t0er0l*sis ineti*n (9T&I) dimana lim*sit T dan mar*ag
men!el00ngi akteri T& dan mement0k gran0l*ma !ang mematasi en!earan akteri
terse0t. Sese*rang dengan 9T&I tidak memiliki en!akit akti dan tidak daat men0larkan
akteri T& ke *rang lain.
Dierkirakan sekitar 5@ ineksi ar0 ada sese*rang akan erkemang men4adi
r*gressi$e rimar! t0er0l*sis !ang erlan40t ada ker0sakan 4aringan 0lm*nar! dan
erm0ltilikasi keeeraa temat di ar03ar0 seagai akiat sistem im0n !ang tidak adek0at.
Ini iasan!a ter4adi ada anak keil ata0 *rang deasa dengan ineksi =I ata0 en!akit
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
6/50
imm0n*deiien! lainn!a. +ada mereka !ang mengalami r*gressi$e t0er0l*sis memiliki
ge4ala !ang iasan!a eraa!a !ang tidak sesisi, disertai demam, en0r0nan erat adan,
egal3egal, dan keringat malam. Terkadang tim0ln!a ge4ala ter4adi dengan tia3tia, dengan
demam tinggi, le0ritis, l!madenitis. Dengan men!earn!a M. tuberculosis di t00, akteri
ini memiliki akses ke s0t0m dan mem0ngkinkan ter4adin!a en0laran ada *rang lain.
%amar 2. +at*isi*l*gi +rimar! dan Se*ndar! T0er0l*sis
S+on/a% T*+%-o.&.
Se*ndar! t0er0l*sis ter4adi daat karena reineti*n dari dr*let n0lei !ang terir0
ata0 karena reati$ati*n dari ealed rimar! lesi*n seel0mn!a =al ini sering ter4adi ada sit0asi
mekanisme ertaanan t00 !ang tidak aik. Im0nitas .arsial dari rimar! t0er0l*sis daat
memerikan r*teksi terada reineti*n dan samai atas tertent0, memat0 0nt0k menaan
en!akit !ang akan mengalami akti$asi kemali. Dalam se*ndar! t0er0l*sis, ell3mediated
!ersensiti$it! reati*n daat men4adi at*r !ang menggangg0, seerti !ang di0ktikan dengan
rek0ensi ka$itasi dan r*nial disseminati*n. a$itasi daat terent0k ingga 0k0ran diameter
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
7/50
1B samai dengan 15 m. -0si le0ra (+le0ral e0si*n) dan eiema t0er0l*sis (t0er0l*0s
em!ema) s0da iasa ter4adi seagai erkemangan en!akit.Sese*rang dengan se*ndar! t0er0l*sis iasa ter4adi dengan demam !ang tidak egit0
tinggi, keringat malam, m0da lela, an*reksia dan en0r0nan erat adan. &at0k ada aaln!a
kering, nam0n kem0dian akan men4adi ernana dan terkadang s0t0m dengan n*da dara.
D!snea dan *rt*nea erkemang seagai kelan40tan en!akit.
C$ CLINICAL EVALUATION
+asien ar0s memiliki e$al0asi klinis setidakn!a setia 0lan 0nt0k
Mengidentiikasi eek saming !ang m0ngkin 0nt0k *at
Menilai keat0an
Tent0kan kasiat eng*atan
Meski0n setia asien meres*n eng*atan ada keeatan !ang ereda, sem0a ge4ala T&seara ertaa ar0s meningkat dan akirn!a ilang. +asien !ang ge4alan!a tidak memaik
selama 2 0lan ertama eng*atan, ata0 !ang ge4alan!a mem0r0k setela meningkat aaln!a,
ar0s die$al0asi 0nt0k masala keat0an dan engemangan resistensi *at.
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
8/50
D$ TERAPI FARMAKOLOGI
+eng*atan T& ert040an 0nt0k men!em0kan asien, menega kematian, menega
kekam0an, mem0t0skan rantai en0laran dan menega ter4adin!a resistensi k0man terada
/at Anti T0erk0l*si (/AT). Seara ringkas /AT lini ertama di4elaskan ada tale diaa
ini
Go-ongan /an 0+n&. O*at
%*l*ngan31 /at 9ini
+ertama
Is*nia;id (=)
-tam0t*l (-)
+!ra;inamide()
Eiamiin (E)
Stret*m!in (S)
%*l*ngan32 /at
s0ntik S0ntikan lini
ked0a
anam!in (m) Amikain (Am)
Care*m!in (Cm)
%*l*ngan3# %*l*ngan
Fl*r*?0in*l*ne
/l*ain (/)
9e$*l*ain (9)
M*il*ain (M)
%*l*ngan3 /at
akteri*statik lini ked0a
-ti*namide(-t*)
+r*ti*namide(+t*)
C!l*serine (Cs)
+ara amin* salisilat
(+AS)
Teri;id*ne (Trd)
%*l*ngan35 /at !ang
el0m ter0kti eikasin!a
dan tidak
direk*mendasikan
*le W=/
Cl*a;imine (C;)
9ine;*lid(9;d)
Am*ilinCla$0lanate
(AmCl$)
Ti*aeta;*ne(T;)
Claritr*m!in(Clr)
Imienem(Im).
&erik0t adala4enis, siat dan d*sis /AT lini ertama
0+n&. OAT S&1at Do.&. ang /&%+2o'+n/a.&2an ('g32g)
Ha%&an 45 .+'&ngg
Is*nia;id (=) &akterisid 5 (3') 1B (8312)
Eiamiin (E) &akterisid 1B (8312) 1B (8312)
+!ra;inamide() &akterisid 25 (2B3#B) #5 (#B3B)
Stret*m!in (S) &akterisid 15 (12318) 15 (12318)
-tam0t*l (-) &akteri*statik 15 (1532B) #B (2B3#5)
+eng*atan t0erk0l*sis dilak0kan dengan rinsi 3 rinsi seagai
erik0t
/AT ar0s dierikan dalam ent0k k*minasi eeraa 4enis *at, dalam 40mla 0k0 dan
d*sis teat ses0ai dengan kateg*ri eng*atan. >angan g0nakan /AT t0nggal (m*n*terai).
+emakaian /AT3*minasi D*sis Teta (/AT3DT) lei meng0nt0ngkan dan sangat
dian40rkan.
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
9/50
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
10/50
+asien dengan eng*atan setela 0t0s er*at (default)
Do.&. 7a/an OATKo'*&7a2 nt2 Kat+go%& Ta6a7
7+ngo*a
tan
La'a
7+ng
o*at
an
Do.&. 7+% 6a%&32a-& St%+7to
'&.&
n
&n9+
2.&
0'-a
6a
3
2a
'+
+-a
o*
Ta*-+t
&.on&a
=&/ >
4!!
'g
Ka7-+t
%&1a'
7&&n
>
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
11/50
Taa
intensi
(d*sis
arian)
1 0lan 1 1 # # 28
1) Is*nia;id
Mekanisme aksi Mekanisme ker4a is*nia;id !ait0 &erengar0 terada r*ses
i*sintesis liid, r*tein, asam n0kleat dan glik*lisis. Aksi
0tama is*nia;id mengamat i*sintesis asam mik*lat
!ang mem0n!ai k*nstit0en enting dalam dinding sel
mikr*akteri. +er0aan ada i*sintesis sen!aa3
sen!aa di atas karena terent0k k*mlek en;im *at
!ang tidak akti. Inaktiitas en;im ini ter4adi melal0i
mekanisme er0aan nik*tinamida dalam en;im *le is*nia;id. Is*nia;id daat disera
dengan aik melal0i 11 sal0ran enernaan dengan emakaian *ral !ang kadar 0nak
diaai dalam 132 4am setela emerian *ral.
2) Eiamiin
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
12/50
Mekanisme aksi Eiamisin mer0akan s0at0 k*mleks antii*tik makr*siklik !ang
mengamat sintesis asam ri*n0kleat dalam sektr0m l0as terada k0man at*gen.
Memiliki akti$itas akterisidal dan eek sterilisasi !ang *ten melaan aksil t0erkel
aik ada l*kasi l*kal ma00n ekstrasel0ler. Mekanisme riamisin !ait0 mengamat
mekanisme ker4a EGA*limerase !ang tergant0ng ada DGA dari mikr*akteri dan
eeraa mikr**rganisme. +engg0naan ada k*nsentrasi tinggi 0nt0k menginiisi
en;im akteri daat 0la sekalig0s menginiisi sintesis EGA dalam mit*k*ndria
mamalia.
#) -tam0t*l
Mekanisme aksi mengamat sintesis
meta*lit sel seingga meta*lisme sel
teramat dan sel mati, daat tim0l resistensi
ila dig0nakan t0nggal, ersiat
t0erk0l*statik (an!a akti terada sel !ang
sedang t0m0) dan menekan ert0m0an
k0man T& !ang resisten terada is*nia;id
dan stret*misin.
) Stret*misin
Mekanisme aksi emeriann!a melal0i intram0sk0lar !ait0 as*rsi dari temat
s0ntikan, amir sem0a erada dalam lasma, an!a sedikit !ang mas0k ke eritr*sit
terdistri0si ke sel0r0 airan ekstrasel, s0kar erdi0si ke airan intrasel daat menaai
ka$itas 1# stret*misin !ang erada dalam lasma erikatan dengan r*tein lasma
akt0 ar0 23# 4am, meman4ang ada gagal gin4al seingga menim0lkan eek saming
ekskresi melal0i iltrasi gl*mer0l0s 5B3'B@ diekskresi 0t0 dalam 2 4am (seagian
esar dalam 12 4am).
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
13/50
5) +!ra;inamide
+ira;inamid mer0akan s0at0 akterisidik, ter0tama 0nt0k
asil t0erkel intrasel0ler dimana *at ini eekti 0nt0k
t0erk0l*sis !ang mer0akan ineksi intrasel0ler. /at ini
akti terada M. T0er0l*sis !ang tela resisten terada
stret*misin dan is*nia;id.
E$ PENGOBATAN TB DENGAN PASIEN KHUSUS"$ P+ngo*atan T*+%2-o.&. /+ngan &n1+2.& HIV3AIDS
Tatalaksana eng*atan T& ada /D=A adala sama seerti asien T&
lainn!a. +ada rinsin!a eng*atan T& dierikan segera, sedangkan
eng*atan AE dim0lai erdasarkan stadi0m klinis =I ata0 asil CD.
+enting dieratikan dari eng*atan T& ada /D=A adala aaka asien
terse0t sedang dalam eng*atan AE ata0 tidak. &ila asien tidak dalam eng*atan
AE, segera m0lai eng*atan T&. +emerian AE dilak0kan dengan rinsi
a. Sem0a /D=A dengan stadi0m klinis # erl0 diikirkan 0nt0k m0lai
eng*atan AE ila CD H #5Bmm# tai ar0s dim0lai seel0m CD
t0r0n diaa 2BBmm#.
. Sem0a /D=A stadi0m klinis # !ang amil ata0 menderita T& dengan CD
H #5Bmm#ar0s dim0lai eng*atan AE.
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
14/50
. Sem0a /D=A stadi0m klinis erl0 dierikan eng*atan AE tana
memandang nilai CD.
&ila asien sedang dalam eng*atan AE, seaikn!a eng*atan T& tidak
dim0lai di asilitas ela!anan keseatan dasar (strata I), r040k asien
terse0t ke ES r040kan eng*atan AE
K+t+%angan:
+ad0an !ang mengand0ng G+ an!a dig0nakan ada anita 0sia s00r dengan
eng*atan /AT (mengand0ng riamisin), !ang erl0 dim0lai AET ila tidak ada
alternati lain. -F tidak daat dig0nakan ada trimester I keamilan (risik* kelainan
4anin).
Setela eng*atan dengan riamisin selesai daat diikirkan 0nt0k memerikan
kemali G+. Wakt0 mengganti kemali dari -F ke G+ tidak dierl0kan leadin dose.
>ika se*rang i0 amil trimester ke 2 ata0 ke # menderita T&, ad0an
AET !ang mengand0ng -F daat diertimangkan 0nt0k dierikan. Alternati
lain, ada i0 amil trimester ertama dengan CD 25Bmm# ata0 4ika CD tidak
diketa0i, erikan ad0an eng*atan AE !ang mengand0ng G+ disertai
emanta0an !ang teliti. &ila ter4adi gangg0an 0ngsi ati, r040k ke r0ma sakit.
$ K+6a'&-an
+ada rinsin!a eng*atan T& ada keamilan tidak ereda dengan
eng*atan T& ada 0m0mn!a. Men0r0t W=/, amir sem0a /AT
aman 0nt0k keamilan, ke0ali stret*misin. Stret*misin tidak daat
diakai ada keamilan karena ersiat permanent ototoxic dan daat
menem0s barier placenta. eadaan ini daat mengakiatkan ter4adin!a
gangg0an endengaran dan keseimangan !ang meneta ada a!i
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
15/50
!ang akan dilairkan. +erl0 di4elaskan keada i0 amil aa
keerasilan eng*atann!a sangat enting artin!a s0a!a r*ses
kelairan daat er4alan lanar dan a!i !ang akan dilairkan terindar
dari kem0ngkinan tert0lar T&.
4$ I* M+n.& /an Ba&na
+ada rinsin!a eng*atan T& ada i0 men!0s0i tidak ereda
dengan eng*atan ada 0m0mn!a. Sem0a 4enis /AT aman 0nt0k i0
men!0s0i. Se*rang i0 men!0s0i !ang menderita T& ar0s mendaat
ad0an /AT seara adek0at. +emerian /AT !ang teat mer0akan ara
teraik 0nt0k menega en0laran k0man T& keada a!in!a. I0 dan
a!i tidak erl0 diisakan dan a!i terse0t daat ter0s dis0s0i.
+eng*atan enegaan dengan IG= dierikan keada a!i terse0t
ses0ai dengan erat adann!a.
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
16/50
@$ Pa.&+n TB /+ngan Gaga- G&n9a-
Is*niasid (=), Eiamisin (E) dan +irasinamid () daat di ekskresi melal0i
emed0 dan daat dierna men4adi sen!aa3sen!aa !ang tidak t*ksik.
/AT 4enis ini daat dierikan dengan d*sis standar ada asien3asien
dengan gangg0an gin4al. Stret*misin dan -tam0t*l diekskresi melal0i gin4al, *le
karena it0 indari engg0naann!a ada asien dengan gangg0an gin4al. Aaila
asilitas emanta0an aal gin4al tersedia, -tam0t*l dan Stret*misin teta
daat dierikan dengan d*sis !ang ses0ai aal gin4al. +ad0an /AT !ang
aling aman 0nt0k asien dengan gagal gin4al adala 2=E=E.
$ Pa.&+n TB /+ngan D&a*+t+. M+-&t.
Diaetes ar0s dik*ntr*l. +engg0naan Eiamisin daat meng0rangi
eektiitas *at *ral anti diaetes (sulfonil urea) seingga d*sis *at anti
diaetes erl0 ditingkatkan. Ins0lin daat dig0nakan 0nt0k meng*ntr*l
g0la dara, setela selesai eng*atan T&, dilan40tkan dengan anti
diaetes *ral. +ada asien Diaetes Mellit0s sering ter4adi k*mlikasi
retin*at! diaetika, *le karena it0 ati3ati dengan emerian
etam0t*l, karena daat memererat kelainan terse0t.
$ Pa.&+n TB ang 7+%- '+n/a7at ta'*a6an 2o%t&2o.t+%o&/
Kortikosteroid an!a dig0nakan ada keadaan k0s0s !ang
memaa!akan 4ia asien seerti
Meningitis T&
T& milier dengan ata0 tana meningitis
T& denganPleuritis eksudativa
T& denganPerikarditis konstriktiva.
Selama ase ak0t rednis*n dierikan dengan d*sis #B3B mg er ari,
kem0dian dit0r0nkan seara ertaa. 9ama emerian dises0aikan
dengan 4enis en!akit dan kema40an eng*atan.
F$ PEMANTAUAN DAN HASIL PENGOBATAN TB
"$ P+'antaan 2+'a9an 7+ngo*atan TB
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
17/50
+emanta0an kema40an asil eng*atan ada *rang deasa
dilaksanakan dengan emeriksaan 0lang daak seara mikr*sk*is.
+emeriksaan daak seara mikr*sk*is lei aik diandingkan dengan
emeriksaan radi*l*gis dalam memanta0 kema40an eng*atan. 9a40
-nda Dara (9-D) tidak dig0nakan 0nt0k memanta0 kema40an
eng*atan karena tidak sesiik 0nt0k T&.
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
18/50
eterangan
Tindakan ada asien !ang 0t0s er*at antara 132 0lan dan lama
eng*atan seel0mn!a k0rang dari 5 0lan lan40tkan eng*atan d0l0
samai sel0r0 d*sis selesai dan 1 0lan seel0m akir eng*atan ar0s
dieriksa daak.
G$ MONITORING PASIEN
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
19/50
Eeaksi negati terada *at anti3T& !ang relati 4arang, tetai ada eeraa asien isa
ter4adi. Dalam eeraa sit0asi (en!akit T& !ang resistan terada *at, keamilan, asien
!ang terineksi =I), ali k*ns0ltasi ar0s diari.
1. Baseline Monitoring
Seel0m mem0lai eng*atan, asien deasa ar0s memiliki tes dara dan engliatan
tertent0 0nt0k memant0 mendeteksi masala !ang mendasari !ang daat memers0lit
eng*atan.
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
20/50
(Tael +emanta0an Selama Terai)
4$ Ea-a.& R+.7on T+%6a/a7 T+%a7&
=al ini enting agi d*kter 0nt0k menge$al0asi res*n asien terada eng*atan 0nt0k
menent0kan keman40ran eng*atan dan 0nt0k mengidentiikasi reaksi !ang mer0gikan.
D*kter mengg0nakan tiga met*de 0nt0k menent0kan aaka asien meres*n eng*atan
1. -$al0asi klinis2. +emeriksaan akteri*l*gi
#. E*ntgen dada
H$ CLINICAL EVALUATION
+asien ar0s memiliki e$al0asi klinis setidakn!a setia 0lan 0nt0k
Mengidentiikasi eek saming !ang m0ngkin 0nt0k *at
Menilai keat0an
Tent0kan kasiat eng*atan
Meski0n setia asien meres*n eng*atan ada keeatan !ang ereda, sem0a ge4ala T&
seara ertaa ar0s meningkat dan akirn!a ilang. +asien !ang ge4alan!a tidak memaik
selama 2 0lan ertama eng*atan, ata0 !ang ge4alan!a mem0r0k setela meningkat aaln!a,
ar0s die$al0asi 0nt0k masala keat0an dan engemangan resistensi *at.
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
21/50
ASMA
"$ D+1&n&.&
Asma adala gangg0an inlamasi kr*nik sal0ran naas !ang meliatkan an!ak sel dan
elemenn!a (mast cells, eosinopils, T!lympocytes, macropa"es, neutropils, dan epitelial
cells).Inlamasi kr*nik men!eakan eningkatan ieres*nsi 4alan naas !angmenim0lkan ge4ala eis*dik er0lang er0a mengi, sesak naas, dada terasa erat dan
at0k3at0k ter0tama malam dan ata0 dini ari (+D+I, 2BB#).
$ Pato1&.&o-og&
(+D+I,
2BB#)
Indi$id0 dengan asma mengalami res*n im0n !ang 0r0k terada lingk0ngan.
Anti*di !ang diasilkan (Ig-) kem0dian men!erang sel3sel mast dalam ar0. +ema4anan
0lang terada antigen mengakiatkan ikatan antigen dengan anti*di, men!eakan
eleasan r*d0k sel3sel mast (mediat*r) seerti istamin, radikinin dan r*staglandin serta
anailaksis dari s0stansi !ang ereaksi lamat. +eleasan mediat*r ini dalam 4aringan ar0
memengar0i *t*t *l*s dan kelen4ar 4alan naas, r*nk*sasme, emengkakan memran
m0k*sa dan ement0kan m0k0s !ang sangat an!ak.
Sistem sara *t*n*m memersarai ar0. T*n0s *t*t r*nkial diat0r *le im0ls sara
$egal melal0i sistem arasimatis. +ada asma idi*atik ata0 n*n alargi ketika 040ng sara ada
4alan naas dirangsang *le akt*r seerti ineksi, latian, dingin, mer*k*k, em*si *l0tan,
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
22/50
40mla asetilk*lin !ang dileaskan meningkat. +eleasan asetilk*lin ini seara langs0ng
men!eakan r*nk*k*nstriksi 40ga merangsang ement0kan mediat*r kimiai !ang
diaas diatas. Indi$id0 dengan asma daat mem0n!ai t*leransi renda terada res*n
arasimatis. +eraangan trake*r*nkial melear dan meman4ang selama insirasi, tetai
s0lit 0nt0k memaksakan 0dara kel0ar dari r*nki*l0s !ang semit, mengalami edema dan
terisi m0k0s, !ang dalam keadaan n*rmal akan erk*ntraksi samai tingkatan tertent0 ada
saat eksirasi (Ea, and Tarani, 2B1B).
4$ K-a.&1&2a.& A.'a
#0%
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
23/50
(+D+I, 2BB#)
C$ P+nata-a2.anaan A.'a /& R'a6
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
24/50
(+D+I, 2BB#)
(+D+I, 2BB#)
D$ T+%a7& Fa%'a2o-og&
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
25/50
Terai armak*l*gi dilak0kan ses0ai dengan klasiikasi asma !ang dialami, termas0k
asma ak0t ata0 asma kr*nis. Terai armak*l*gi eksaserasi asma ak0t daat diliat
ses0ai dengan al*garitma terai, seerti diaa ini
(Diir*, et al, 2BB8)
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
26/50
(+D+I, 2BB#).
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
27/50
(Diir*, et al, 2BB8)
?$ M+2an&.'+
a. &r*nk*dilat*r (simat*mimetika)
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
28/50
Mekanisme menstim0l0s reset*r eta 2 ada r*nk0s men!eakan akti$asi
adenil siklase dan mengasilkan eek r*nk*dilatasi.
/at3*at simat*mimetika terdiri dari
a. S*rt3Ating J23Ag*nists (SA&A)
Al0ter*l -inerin
Mer0akan r*nk*dilat*r selekti !ang diindikasikan 0nt0k enanganan ada
saat r*nk*sasm0s irreg0lar dan mer0akan ilian ertama dalam
enanganan asma ak0t (0nt0k mengatasi ge4ala), *nt* al0ter*l, einerin.
(Dekes EI, 2BB7).
. 9*ng3Ating J23Ag*nists (9A&A)
Salmeter*l F*rm*ter*l
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
29/50
Diindikasikan seagai terai 0nt0k taa # seagai terai tamaan ada d*sis
renda samai medi0m dari ICSs dan 0nt0k taa dalam k*minasi dengan
d*sis medi0m ingga tinggi dari ICSs, *nt* salmeter*l, *rm*ter*l (Diir*,
et al, 2BB8).
*$ B%on2o/&-ato% (M+t&-.ant&n) Mekanisme ker4a mengamat r*d0ksi *s*diesterase. Dengan
engamatan ini eng0raian AM+ men4adi AM+ tidak ter4adi seingga
kadat AM+ sel0ler meningkat. +eningkatan ini men!eakan
r*nk*dilatasi, *nt* amin*ilin dan te*ilin (Diir*, et al, 2BB8).
(+D+I, 2BB#).
$ B%on2o/&-ato% (Ant& 2o-&n+%g&2)
Mekanisme ker4a mengamat aksi asetilk*lin ada reset*r m0skarinik
dengan meml*k reset*r m0skarinik di *t*t *l*s r*nki. Akti$itas sara
adrenergik kem0dian men4adi d*minan seingga menim0lkan eek
r*nk*dilatasi, *nt* iratr*i0m r*mide dan ti*tr*i0m r*mida (Diir*,
et al, 2BB8).
(+D+I, 2BB#)
a$ Ko%t&2o.t+%o&/
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
30/50
metilrednis*l*n Deksametas*n
Mekanisme ker4a meningkatkan 40mla reset*r J23adrenergik dan meningkatkan
res*n reset*r terada stim0lasi J23adrenergik, !ang mengakiatkan en0r0nan
r*d0ksi m0k0s dan ierekskresi, meng0rangi ierres*ni$itas r*nk0s serta
menega danmengemalikan eraikan 4al0r naas, *nt* rednis*n,
deksametas*n, metilrednis*l*n (Diir*, et al, 2BB8).
*$ M+/&ato% In6&*&to%(.o/&' 2%o'o-&n /an n+/o2%o'&-)
S*di0m r*m*lin Ged*kr*mil
r*m*lin natri0m dan ned*kr*nil natri0m menginiisi res*n terada aaran
alergen dan r*nk*sasma. r*m*lin mer0akan *at ilian ked0a 0nt0k
enegaan r*nk*sasma !ang diind0ksi *le latian isik dan daat dig0nakan
ersama ag*nis J2 dalam kas0s !ang lei ara.Agen3agen ini an!a eekti 4ika
diir0. r*m*lin dan ned*kr*mil diindikasikan 0nt0k r*ilaksis asma ersisten
ringan ada anak3anak dan deasa (Diir*, et al, 2BB8).
$ Ant& H&.ta'&n
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
31/50
Mekanisme ker4a meml*k reset*r istamin (=1reseptor
bloker) seingga menega r*nk*k*nstriksi, menstailkan sel
mast dan mengamat engleasan mediat*r dari sel3sel !ang
erkaitan dengan reaksi iersensiti$itas, *nt* ket*tien
0marat (Dekes EI, 2BB7).
/$ Antagon&. R+.+7to% L+2ot%&+n
"$ ;a1&%-2a.t
Mekanisme ker4a antag*nis reset*r le0k*trien D dan - !ang selekti dan
k*metiti, k*m*nen anailaksis reaksi lamat (SESA 3 slo#!reactin"
substances of anapylaxis). +r*d0ksi le0k*trien dan *k0asi reset*r
er00ngan dengan edema sal0ran ernaasan, k*nstriksi *t*t *l*s dan
er0aan aktiitas sel0lar !ang er00ngan dengan r*ses inlamasi, !ang
menim0lkan tanda dan ge4ala asma.
$ Mont+-2a.t So/&'
Mekanisme ker4a antag*nis reset*r le0k*trien selekti dan akti ada
engg0naan *ral, !ang mengamat reset*r le0k*trien sisteinil (C!s9T1).
9e0k*trien adala r*d0k meta*lisme asam arakid*nat dan dileaskan dari
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
32/50
sel mast dan e*sin*il. +r*d0ksi le0k*trien dan *k0asi reset*r er00ngan
dengan edema sal0ran ernaasan, k*nstriksi *t*t *l*s dan er0aan
aktiitas sel0lar !ang er00ngan dengan r*ses inlamasi, !ang
menim0lkan tanda dan ge4ala asma (Dekes EI, 2BB7)
4$ ;&-+ton
Mekanisme ker4a iniit*r sesiik 53li*ksigenase dan selan40tn!a
mengamat ement0kan (9T&1, 9TC1, 9TD1, 9te1).
D*sis dan ara engg0naan
D*sis ;il0et*n 0nt0k terai asma adala 'BB mg, kali seari.
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
33/50
(Dekes EI, 2BB7).
E$ T+%a7& Non Fa%'a2o-og&
1) Memerikan ed0kasi keada asien dan kel0arga
2) Men4aga keseatan dan keersian lingk0ngan
#) Identiikasi dan mengindarkan akt*r enet0s serangan asma) Mengindari *laraga !ang erleian dan melak0kan senam asma
5) +emerian *ksigen ada saat serangan
') Men4aga *la id0 seat(+D+I, 2BB#).
F$ Mon&to%&ng+enilaian klinis erkala antara 1 3 ' 0lan dan m*nit*ring asma *le enderita sendiri m0tlak
dilak0kan ada enatalaksanaan asma. =al terse0t diseakan eragai akt*r antara lain
%e4ala dan erat asma er0a, seingga mem0t0kan er0aan terai
+a4anan enet0s men!eakan enderita mengalami er0aan ada asman!a
Da!a ingat (mem*ri) dan m*ti$asi enderita !ang erl0 dire$ie, seingga memant0
enanganan asma ter0tama asma mandiri.
rekuensi kunjungan bergantung kepada berat pen-akit dan kesanggupan
penderita dalam mem.nit.r asman-a/ mumn-a tindak lanjut *.ll."up3
pertama dilakukan < 1 bulan 1"2 minggu3 setela kunjungan aal/
"$ P+'antaan tan/a g+9a-a a.'a
Setia enderita seaikn!a dia4arkan agaimana mengenal ge4ala dan tanda er0r0kan
asmaK serta agaimana mengatasin!a termas0k mengg0nakan medikasi ses0ai an40ran
d*kter. %e4ala dan tanda asma dinilai dan dianta0 setia k0n40ngan ke d*kter melal0i
eragai ertan!aan dan emeriksaan isis. +ertan!aan !ang rini 0nt0k akt0 !ang
lama ( H mingg0) s0lit di4aa dan menim0lkan ias karena keteratasan da!a ingat
(mem*ri) enderita. Segala ertan!aan mengenai ge4ala asma enderita seaikn!a
meli0ti # al, !ait0
%e4ala asma seari3ari (mengi, at0k, rasa erat di dada dan sesak naas)
Asma malam, terang0n malam karena ge4ala asma
%e4ala asma ada dini ari !ang tidak men0n40kkan eraikan setela 15 menit
eng*atan ag*nis eta32 ker4a singkat.$ P+'+%&2.aan 1aa- 7a%
+emeriksaan aal ar0 !ang 0m0mn!a daat dilak0kan ada enderita 0sia di atas
5 ta0n adala 0nt0k diagn*sis, menilai erat asma, dan selain it0 enting 0nt0k
mem*nit*r keadaan asma dan menilai res*ns eng*atan. +enilaian !ang 0r0k
mengenai erat asma adala sala sat0 en!ea keterlamatan eng*atan !ang
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
34/50
erakiat meningkatn!a m*riditi dan m*rtaliti. +emeriksaan aal ar0 ada asma daat
dianal*gkan dengan emeriksaan tekanan dara ada iertensi , ata0 emeriksaan kadar
g0la dara ada diaetes melit0s. Dengan kata lain emeriksaan aal ar0 adala
arameter *4ekti dan emeriksaan erkala seara terat0r m0tlak dilak0kan.
4$ Spirometri
Seaikn!a sir*metri dilak0kan ada
aal enilaian k0n40ngan ertama
setela eng*atan aal dierikan, ila ge4ala dan A+- tela stail
emeriksaan erkala 1 3 2 ta0n 0nt0k menilai er0aan 0ngsi 4alan naas, ata0
lei sering ergant0ng erat en!akit dan res*ns eng*atan.
Manaat lain emeriksaan sir*metri erkala
a. &ila dilak0kan erkala, seta0n sekali, 0nt0k menilai ak0rasipeak flo# meter
. &ila diinginkan keteatan eng0k0ran aal ar0, misaln!a e$al0asi res*nsr*nk*dilat*r ada 04i r*$*kasi r*nk0s, menilai res*ns tindakan step do#n
terapyada eng*atan (liat taaan enanganan asma)
. &ila asil emeriksaan A+- dengan peak flo# meter tidak daat diera!a,
misaln!a ada enderita anak, *rangt0a, terdaat masala ne0r*m0sk0lar ata0
*rt*edik, seingga di0t0kan k*nirmasi dengan emeriksaan sir*metri.(+D+I, 2BB#)
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
35/50
PNEUMONIA
"$ D+1&n&.& 7n+'on&a
+ne0m*nia adala eradangan !ang mengenai arenkim ar0, distal dari
r*nki*l0s terminalis !ang menak0 r*nki*l0s resirat*r0s dan al$e*li, serta
menim0lkan k*ns*lidasi 4aringan ar0 dan gangg0an ert0karan gas setemat (S0d*!*dkk, 2BB7).
$ Pato1&.&-og& :
+ne0m*nia akteri ter4adi akiat inalasi mikr*a !ang ada di 0dara. Asirasi
*rganisme dari nas*aring ( en!ea ne0m*nia aterial !ang aling sering ) ata0
en!earan emat*gen dari *0s ineksi !ang 4a0. &akteri !ang mas0k melal0i sal0ran
ernaasan, mas0k r*nki*l0s dan al$e*li lal0 menim0lkanreaksi eradangan eat dan
menim0lkan reaksi eradangan eat dan mengasilkan airan edema !ang ka!a r*tein
dalam al$e*li dan 4aringan intrastitial.&akteri ne0m*k*k0s daat mel0as melal0i *r0s*n dari al$e*li ke al$e*li di sel0r0 segmen l*0s.Tim0ln!a eatisasi mera
adala akiat eremesan eritr*sit dan eeraa le0k*sit dari kailer ar0.Al$e*li dan
seta men4adi en0 dengan airan edema !ang erisi eritr*sit dan irin.Serta relati$e
sedikit le0k*sit seingga kailer al$e*li men4adi melear.+ar0 men4adi tidak erisi 0dara
lagi, ken!al, dan erarna mera.+ada tingkat lan40t, aliran dara men0r0n, al$e*li
en0 dengan le0k*sit, dan relati$e sedikit eritr*sit.&akteri n0em*k*k0s di ag*sit*sis
*le le0k*sit dan seakt0 res*l0si erlangs0ng, makr*ag mas0k ke dalam al$e*li dan
menelan le0k*sit ersama akteri n0em*k0k*s didalamn!a.+ar0 mas0k dalam taa
eatisasi a0 L a0 dan tamak erarna a0 L a0 kek0ning L k0ningan.Seara
erlaan L laan sel dara mera !ang mati dan eks0dat L irin di0ang dari
al$e*li.Ter4adi res*l0si sem0rna, ar0 men4adi n*rmal kemali tana keilangan
kemam0ann!a dalam melak0kan ert0karan gas.
4$ In/&2ato% 7+na2&t
+ne0m*nia tiikal ne0m*nia tiikal eririkan tanda3tanda ne0m*nia l*aris
!ang klasik antara lain er0a aitan !ang k0at dengan gamaran radi*l*gis er0a
*asitas l*0s ata0 l*0laris. Diseakan k0man tiikal ter0tama $. Pneumoniae ata0%.
&nfluen'ae (Dalan, 2BB). +ne0m*nia tiikal daat ter4adi ada sem0a 0sia. &eeraa
akteri mem0n!ai tendensi men!erang sese*rang !ang eka. Misaln!a Klebsiela ada
enderita alk**lik, $trapylococcusada enderita asa ineksi inl0en;a Pn+'on&a at&7&2a-
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
36/50
+ne0m*nia atiikal ditandai *le gangg0an resirasi !ang mengikat lamat dengan
gamaran iniltrate ar0 ilateral !ang di0s. &iasan!a diseakan *rganisme !ang
atiikal dan termas0k Mycoplasma pneumonia, $ir0s, e"ionella pneumopila,
lamydia psittaci dan oxiella burnetti.
Pn+'on&a a2&*at &%.>enis $ir0s en!ea ne0m*nia !ang aling 0m0m adala $ir0s sinsitial
ernaasan (ES) dan $ir0s inl0en;a tie A ata0 &.
Pn+'on&a A.7&%a.&
+ne0m*nia asirasi adala ne0m*nia !ang dii0 karena mengir0 *4ek asing
(missal kaang) m0nta, dan s0stansi eraa!a (misaln!a asa ata0 aan kimia).
/4ek ata0 s0stansi terse0t akan men!eakan iritasi ata0 akan mer0sak ar03
ar0.
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
37/50
+emerian antii*tik ada enderita ne0m*nia seaikn!a erdasarkan data mikr**rganisme
dan asil 04i keekaann!a, akan tetai karena eeraa alasan !ait0
1. +en!akit !ang erat daat menganam 4ia
2. &akteri at*gen !ang erasil diis*lasi el0m tent0 seagai en!ea ne0m*nia.
#. =asil emiakan akteri memerl0kan akt0.Seingga ada enderita ne0m*nia daat dierikan terai seara emiris. Seara 0m0m
emilian antii*tik erdasarkan akteri en!ea ne0m*nia daat diliat seagai erik0t
P+n&.&-&n .+n.&t&1 St%+7too. 7n+'on&a (PSSP)
%*l*ngan +enisilin
TM+3SM
Makr*lid
P+n&.&-&n %+.&.t+n St%+7too. 7n+'on&a+ (PRSP)
&etalaktam *ral d*sis tinggi (0nt0k
raat 4alan)
Se*taksim, Setriaks*n d*sis tinggi Mar*lid ar0 d*sis tinggi
Fl0*r*k0in*l*n resirasi
Pseudomonas aeruginosa
Amin*glik*sid
Seta;idim, Se*eras*n, Seeim
Tikarsilin, +ierasilin
araenem Mer*enem, Imienem
Sir*l*ksasin, 9e$*l*ksasin
M+t6&&--&n %+.&.t+nt Sta76-oo. a%+. (MRSA)
ank*misin
Teik*lanin
9ine;*lid
H+'o76&-. &n1-+n=a+
TM+3SM
A;itr*misin
Seal*s*rin gen. 2 ata0 #
Fl0*r*k0in*l*n resirasi
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
38/50
L+g&on+--a
Makr*lid
Fl0*r*k0in*l*n
Eiamisin
Mo7-a.'a 7n+'on&a+
D*ksisiklin
Makr*lid
Fl0*r*k0in*l*n
C6-a'/&a 7n+'on&a+
D*ksisikin
Makr*lid
Fl0*r*k0in*l*n
(+D+I, 2BB#)
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
39/50
(Ca;til*, Sane;;, et.all. 2B1)
*$ Pn+'on&a No.o2o'&a-
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
40/50
%amar 2. Eingkasan enatalaksanaan asien =A+A+
&eeraa ed*man dalam eng*atan ne0m*nia n*s*k*mial iala
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
41/50
1. Sem0a terai aal antii*tik adala emirik dengan ilian antii*tik !ang ar0s mam0
menak0 sek0rang3k0rangn!a "B@ dari at*gen !ang m0ngkin seagai en!ea,
erit0ngkan *la resistensi setemat
2. Terai aal antii*tik seara emiris ada kas0s !ang erat di0t0kan d*sis dan ara
emerian !ang adek0at 0nt0k men4amin eekti$iti !ang maksimal. +emerian terai emeris
ar0s intra$ena dengan s0li terai ada asien !ang terseleksi, dengan res*ns klinis dan
0ngsi sal0ran erna !ang aik.#. +emerian antii*tik seara de3eskalasi ar0s diertimangkan setela ada asil k0lt0r !ang
erasal dari sal0ran naas aa dan ada eraikan res*ns klinis.. *minasi antii*tik dierikan ada asien dengan kem0ngkinan terineksi k0man MDE
5. >angan mengganti antii*tik seel0m 72 4am, ke0ali 4ika keadaan klinis mem0r0k'. Data mikr*a dan sensiti$iti daat dig0nakan 0nt0k meng0a ilian emirik aaila
res*ns klinis aal tidak mem0askan. M*diikasi emerian antii*tik erdasarkan data
mikr*ial dan 04i keekaan tidak akan meng0a m*rtaliti aaila terai emirik tela
memerikan asil !ang mem0askan.
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
42/50
Tabel 2/ Terapi antibi.tik aal secara empirik untuk $(4 atau V(4 untuk
semua derajat pen-akit pada pasien dengan .nset lanjut atau terdapat*akt.r risik. pat.gen 567 mengacu (TS 96S( 200:
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
43/50
#$at 6.sis
C+76a-o.7o%&n.
C+1ota5&'+
C+17o/o5&'+
C+17%o=&-
C+1t%&a5on+
C+1%o5&'+
C+1/&t+%on
1 g I setia ' samai 8 4am
2BB mg *ral d0a kali er ari
5BB mg *ral d0a kali erari
1 g I setia 2 4am
5BB mg *ral d0a kali erari
B.75 ata0 1.5 g I setia 8 4am
BB mg *ral setia 12 4am
C-&n/a'&n.
C-&n/a'&n
#BB mg *ral setia ' 4am
'BB mg I setia 8 4am
F-o%o&no-on+.
Gat&1-o5a&n L+o1-o5a&n
Mo5&1-o5a&n
BB mg *ral ata0 I sat0 kali er ari 5BB mg *ral ata0 I sat0 kali er ari
BB mg *ral sat0 kali e rari
Ma%o-&/+.
A=&t6%o'&n
C-a%&t6%o'&n
E%t6%o'&n
5BB mg *ral 0nt0k sat0 d*sis, kem0dian
25B mg sekali er erari 0nt0 emat d*sis
5BB mg I setia 2 4am
5BB mg *ral d0a kali er ari
5BB mg *ral setia ' 4am
5BB t* 1,BBB mg I setia ' 4am
P+n&&--&n.
A'o5&&--&n
A'o5&&--&n3-a-anat+
P+n&&--&n G
P+n&&--&n V
P&7+%a&-&&n 3 ta=o*ata'
5BB mg *ral setia 8 4am
875 mg *ral setia 12 4am
875 mg125mg *ral setia 12 4am
1 t* # m< I setia 4am
5BB mg *ral emat kali er ari
ata0 B,5 g I setia ' samai 8 4am
T+t%a-&n+.
Do5-&n+
1BB mg *ral d0a kali er da!
E%ta7+n+'
I'&7+n+'
M+%o7+n+'
1 g I setia 2 4am
1 g I setia ' samai 8 4am
1 g I setia 8 4am
PENGGOLONGAN OBAT
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
44/50
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
45/50
?$ M+2an&.'+
Mekanisme Aksi %*l*ngan 0in*l*n
Antii*tik 0in*l*n mer0akan sat03sat0n!a g*l*ngan antiakteri !ang mengamat
relikasi DGAdan ersiat akterisidal. 0in*l*n generasai ertama dan ked0a selekti dalam
mengamat agian ligase dari t**is*merase II. Sedangkan k0in*l*n generasi ketiga dan
keemat selekti mengamat agian ligase t**is*merase I. 0in*l*n daat mas0k ke dalam
sel melal0i *rins dan mengamat DGA girase seingga sintesisi DGA akteri men4adi
teramat. DGA girase adala en;im ada akteri !ang men!eakan ter0kan!a dan
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
46/50
terent0kn!a s0ereliks ada DGA. Setr0m ati$itas antiakteri g*l*ngan k0in*l*n meli0ti
%ram negati$e seerti*nterobacteriaceae,$erratia, Providencia, P. aeru"inosa.Mikr*a lain
!ang sensiti terada antii*tik g*l*ngan ini seerti $tapylococcus, +. "onorroeae, %.
influen'a, Klamidia.
M+2an&.'+ A2.& Go-ongan Ma2%o-&/a
Antii*tik g*l*ngan makr*lida mer0akan iniit*r sintesis r*tein !ang
memengar0i s00nit 5BS. S00nit 5BS mer0akan s00nit teresar dari ri*s*m r*kari*tik
7BS. S00nit ini ters0s0n atas 5S dan 2#S EGA serta r*tein ri*s*mal #B. Str0kt0r 2#S EGA
teragi men4adi ' d*main. D*main mer0akan agian !ang er00ngan dengan akti$itas
etidil transerase. Antii*tik makr*lida erikatan ada 2#s rEGA !ang dekat dengan agian
tenga etidil transerase s00nit 5Bs !ang mengkatalisis ement0kan ikatan etida selama
r*ses eman4angan (el*ngasi). Antii*tik g*l*ngan ini meml*k eman4angan rantai etida
dan men!eakan dis*siasi etidil3tEGA (9amert, 2B12).
Mekanisme engamatan sintesis r*tein *le antii*tik g*l*ngan makr*lida
ergant0ng ada str0kt0r kimia m*lek0l *at. =al ini memengar0i interaksi dengan ri*s*m
serta tie engamatann!a. Tie engamatan sintesis r*tein *le antii*tik g*l*ngan
makr*lida antara lain
1) Mengamat erkemangan rantai etida selama r*ses translasi aal
2) Memi0 dis*siasi etidil tEGA dari ri*s*m
#) Mengamat ement0kan ikatan etida
) Memengar0i erakitan s00nit 5BS (%a!n*r, 2BB#)
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
47/50
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
48/50
(%a!n*r,
2BB#)
Mekanisme ker4a g*l*ngan eta3laktamase
(Str0kt0r &eta3laktam)
Antii*tik eta3laktamase eker4a mem0n0 akteri dengan ara menginiisi
sintesis dinding seln!a. +ada r*ses ement0kan dinding sel, ter4adi reaksi transetidasi !ang
dikatalis *le en;im transetidase dan mengasilkan ikatan silang antara d0a rantai etide3
gl0kan. -n;im transetidase daat mengikat antii*tik eta3laktam seinggaa men!eakan
en;im ini tidak mam0 mengkatalis reaksi transetidase ala00n dinding sel teta ter0s
dient0k. Dinding sel !ang terent0k tidak memiliki ikatan silang dan etid*glikan !ang
terent0k tidak sem0rna seingga lei lema dan m0da terdegradasi. Selain it0, k*mleks
r*tein transetidase dan antii*tik eta3laktam akan menstim0lasi sen!aa a0t*l!sin !ang
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
49/50
daat mendigesti dinding sel akteri seingga akteri keilanagan dinding sel dan akirn!a mati
(Williams*n,1"8').
7/25/2019 Tb, Asma, Pneumonia Fix
50/50
DAFTAR PUSTAKA
Castil**, >., Saner, M., 9linares, +., Manende;, E., M04al, A., et al, 2B1, %0ideline *r
te Management * C*mm0nit! A?0ared +ne0m*nia in te -lderl! +atient, Parm our,
27(1), . 77378.
Dekes EI, 2BB7, Parmaceutical are untuk Penyakit -sma, Direkt*rat &ina Farmasi
eseatan dan linik, >akarta, al. 183'8.
Diir*, et al, 2BB8,Parmacoterapy - Patopysiolo"y -pproac, 'tediti*n, M%ra
=ill, In, enderal +engendalian +en!akit dan
+en!eatan 9ingk0ngan, 2B11, Pedoman +asional Pen"endalian Tuberkulosis,
Deartemen eseatan Ee0lik Ind*nesia, >akarta., al. 2132, 273#. neel, Gan! A. 2BB". T0er0l*sis +at*!si*l*g!, Clinial Feat0res, and Diagn*sis.
--+. 2"(2) #32.
*l!$a, A.S., arak*0sis, +.C., 2B12, Old and +e# T/ Dru"s Mecanism of -ction and
0esistence, >*n =*kins