32
November Depan 2010.pmd 10/27/2010, 1:31 PM 1

Tabloid Reformata Edisi 133 November 2010

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tabloid Reformata Edisi 133 November 2010

Citation preview

November Depan 2010.pmd 10/27/2010, 1:31 PM1

2 EDISI 33 Tahun III Desember Tahun 20052

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010Meja Redaksi

1 - 30 November 2010

D A F TA R I S ID A F TA R I S I daridaridaridaridari Redaksi

Surat Pembaca

Penerbit: YAPAMA Pemimpin Umum: Bigman Sirait Wakil Pemimpin Umum: Greta Mulyati Dewan Redaksi: Victor Silaen, Harry Puspito, Paul Makugoru Pemimpin Redaksi: Paul

Makugoru Staf Redaksi: Stevie Agas, Jenda Munthe Editor: Hans P.Tan Sekretaris Redaksi: Lidya Wattimena Litbang: Slamet Wiyono Desain dan Ilustrasi: Dimas Ariandri K.

Kontributor: Harry Puspito, An An Sylviana, dr. Stephanie Pangau, Pdt. Robert Siahaan, Ardo Iklan: Greta Mulyati Sirkulasi: Sugihono Keuangan: Distribusi: Panji Agen & Langganan:

Inda Alamat: Jl.Salemba Raya No.24 A - B Jakarta Pusat 10430 Telp. Redaksi: (021) 3924229 (hunting) Faks: (021) 3924231 E-mail: [email protected], [email protected]

Website: www.reformata.com, Rekening Bank:CIMBNiaga Cab. Jatinegara a.n. Reformata, Acc:296-01.00179.00.2, BCA Cab. Sunter a.n. YAPAMA Acc: 4193025016 (KIRIMKAN

SARAN, KOMENTAR, KRITIK ANDA MELALUI EMAIL REFORMATA) ( Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan) ( Untuk Kalangan Sendiri) (KLIK WEBSITE KAMI: www.reformata.com)

Toleransi hanya di mulutAKSI-aksi penolakan terhadap

gereja di beberapa tempat makinmengkhawatirkan saja. Semuaterjadi seperti sistematis sajakelihatannya. Entah apa sebenarnyayang terjadi dengan negara danbangsa ini, dan bagaimana nasibmasa depan bangsa ini.

Indonesia dikenal sebagai bangsayang toleran, namun akhir-akhir inibanyak kejadian yangmemperlihatkan kalau kitasebenarnya tidak toleran. Atau kitahanya toleran cuma di atas kertassaja. Bayangkan saja, ketika gerejaditekan, umatnya dianiaya, semuaorang hanya menonton. Bahkan parapolisi pun cuma melongo. Apakahsikap toleransi itu hanya di mulutsaja, atau dengan kata lain, kitamengaku toleran namun diam-diammendukung tindakan kelompok-kelompok yang melakukan aksikekerasan terhadap umat minoritasitu? Jika ini yang terjadi, betapaberdosanya kita ini.

Pemerintah yang seharusnyamenjadi pengayom tidak bisaberbuat apa-apa. Apakah inimerupakan indikasi kalau negeri kitasedang di ambang bahayaperpecahan? Kiranya pemerintahsegera bertindak tegas, demimenyelamatkan pluralisme tetaphidup di negeri ini.

Bambang HarsenoJakarta

Tokoh agama, cukuplahsudah!

BOSAN dan sinis saya setiapmembaca berita tentang tokoh-

tokoh agama yangmenyelenggarakan konferensi perstentang perlunya hidupbertoleransi. Acara-acara seperti inisudah sering terjadi, entah di kantorMuhammadiyah-lah, di NU-lah ataudi gerejalah. Semua peserta yangberbeda keyakinan itu tampakkompak dan akrab. Ada damai disana. Menyejukkan. Tetapi apa yangterjadi di akar rumput? Masyarakatdi akar rumput gontok-gontokan,bila ada gereja yang diganggu,semua orang hanya diam, sementarapara tokoh agama cuma berkoar-koar melontarkan statemen berisikeprihatinan, adakan konferensipers, berfoto, masuk koran, televisi,dan sebagainya.

Semua itu cuma sia-sia. Yangpenting sekarang dilaksanakanadalah bertindak. Berani bertindakmelawan para pengacau, itulahyang dikehendaki masyarakat saatini. Negara sudah saatnya bertindak,bukan hanya melontarkan statemenbahwa semua rakyat sama di depanhukum. Cukup sudah pemerintahdan pemimpin atau wakil rakyatberkoar-koar bahwa negeri iniberdasarkan Pancasila dan UUD 45.Pemerintah dalam hal ini PresidenSBY harus mulai bertindak, menindakdan menghukum para pelanggarUUD itu, menyeret pelanggarkeamanan dan ketertiban itu kemuka hukum. Itulah sekarang yangperlu dilalukan pemerintah bila tidakingin negeri ini Negara KesatuanRepublik Indonesia (NKRI) hanyatinggal nama saja.

James SindakTengerang

Kualitas dikalahkan SMSAKHIRNYA kontes “Indonesia

Mencari Bakat” yangdiselenggarakan Trans TV,memastikan Putri Ayu “hanya”sebagai runners up, sekalipunjauh sebelumnya banyak yangyakin kalau dialah yang akan keluarsebagai pemenang, apalagi parajuri selalu memberikan komentaryang positif baginya. Tidak salah,sebab Putri memang memilikihampir segalanya untuk menjadiartis nyanyi “kelas atas”. Suaranyamerdu, gayanya juga pas. Bahkansalah seorang juri, sehari sebelumpenentuan menyebutkan bahwapenampilan si Putri nyarissempurna. Namun begitulah ajangseni di masa modern begini. Tidakjelas lagi mana yang membuatseseorang memenangkanperlombaan: kualitaskah atauSMS?

Terlepas dari kontroversi yangada, saya sangat tertegun ketikadinobatkan sebagai nomor 2, Putritidak terlihat kecewa berat. Diatenang dan mengatakan kalausemua itu adalah karunia dananugerah Tuhan Yesus.

Semoga Putri Ayu benar-benarmenjalani kehidupannya saat iniyang tentu tidak sama denganyang dulu. Bagaimanapun juga, diasudah layak dianggap sebagai artistop. Mau juara 2 atau 1 itu hanyaformalitas, yang jelas kualitasnyasudah tidak disangsikan lagi.Manfaatkan momen dan peraihanini untuk semakin bisa memuliakanTuhan yang telah memberimubanyak peluang dan kesempatan. Duma Risa

Medan

Introspeksi jelang NatalTAK terasa ya, bulan ini sudah

November. Kita sudah di ambangDesember, di mana sukacitamenghampiri kita dalam perayaan

Natal. Di beberapa mal saya lihatsudah dipajang pula pohon-pohonNatal untuk dijual. Ah, Natalmemang selalu bisa dimanfaatkanuntuk tujuan bisnis. Semoga kitatidak ikut-ikutan memaknai Nataldengan nuansa bisnis atau sekadarsukacita tanpa makna.

Sepanjang bulan lalu dansebelumnya sudah “kenyang” kitamembaca atau menyaksikanberita-berita tentang penutupangereja, penganiayaan atas umatyang hendak beribadah, danberbagai hal yang tidak selayaknyaterjadi di negeri yang katanyaberketuhahan yang mahaesa. Na-tal tahun ini, apakah menjadi Natalyang syahdu bagi kita saatmerayakannya, atau jangan-janganmalah kita was-was dengan segalakemungkinan buruk yang bisamenimpa.

Tuhan yang mahakuasa, yangkepada-Nya kita berbakti, hanya DIA-lah yang tahu bagaimana kondisi yangsedang menimpa umat-NYA. Makakita hanya bisa memanjatkan doaatas segala karunia-NYa, dan mohonpertolongan dan perlindungan agarkita semua bisa hidup rukun dandamai di bumi yang diperuntukkanbagi kita.

Mari jadikan juga momen-momenmenyambut Natal tahun ini untukintrospeksi atas segala tindakan kitadi lingkungan di mana kita tinggalatau beraktivitas. Apakah kita sudahbenar dalam bersikap sebagaimanaYesus inginkan dari kita? Kita janganmudah mengubar kata-kata “kasih”sementara perilaku dan sikap hidupkita jauh dari kasih yang telahdicontohkan oleh Tuhan Yesus.Kiranya momen Natal ini membawaperubahan bagi kita semua,sehingga damai pun tercipta di bumitercinta. Selamat menjelang Natal.Tuhan Yesus memberkati.

Leonardo SimanjuntakJakarta

SAUDARA terkasih di manapun berada, belum lama inidirilis sebuah hasil survei

yang menyebutkan bahwasebanyak 57% umat muslimmenolak berdirinya tempat ibadahKristen di lingkungan mereka.Dikatakan, jumlah ini meningkatdibandingkan hasil penelitianserupa pada sepuluh tahun lalu.

Ini jelas suatu sinyal yang sangatmemprihatinkan sekaligus menye-dihkan. Kristen makin ditolak. Itulahjudul yang kami tampilkan di coverdepan tabloid kesayangan kita ini.Apakah, sesuai hasil survei itu, kitamemang mulai ditolak oleh banyakorang? Ini perlu kita renungkan.

Saudara, bahwa kekristenanmulai mendapat tantangan dinegeri ini, sebenarnya sudah mulaiterlihat jauh sebelum surveidilakukan. Maraknya aksipenutupan gereja di berbagaitempat, sudah merupakan indikasibetapa keharmonisan antarwargayang berbeda keyakinan sedangdalam cobaan. Memang sungguhtidak bisa diterima akal sehat,betapa gereja yang bahkan yangsudah berdiri puluhan tahun disuatu tempat, bisa dengan mudahditutup dengan alasan yangdibuat-buat: Tidak memiliki ijin,mengganggu, meresahkan, dll.Bahkan dalam beberapa kasus,gereja yang nyata-nyata sudah

Hasil Survei untuk Bahan Introspeksimemiliki IMB pun bisa dibatalkandengan alasan yang tidak masukakal.

Ironis sekali bila hal ini bisa terjadidi sebuah negara yang selalumengatakan menjunjung tinggiUUD dan peraturan yang berlaku.Adalah sebuah tragedi bila ini terjadidi negara yang telanjur dikenalsebagai negara yang menjunjungtinggi toleransi beragama. Di saatpara pemimpin mengatakan daribalik podium bahwa setiap negaramemilik hak yang sama di mukahukum, pada saat yang samaterjadi penutupan gereja. Di saatpemimpin bangsa menegaskanbahwa setiap warga negara punyahak dan kebebasan di dalammenjalankan ibadah sesuai agamadan keyakinan masing-masing, disaat yang sama terjadi aksipenganiayaan terhadap umatminoritas yang sedang beribadah.

Apa yang terjadi dengan negeriini sebenarnya? Apa yang terjadidengan para pemimpin kita? Mauke mana sebenarnya bangsa dannegara ini sedang menuju? Itupertanyaan-pertanyaan yangmenggelayut di pikiran banyak or-ang. Apa salah orang Kristensehingga mereka tidak diberikankeleluasaan menjalankan per-ibadatan? Negeri ini jelas miliksemua warga negara, tanpamelihat latar-belakang agama suku

dan budaya. Setiap tanggal 10 No-vember kita memperingati HariPahlawan. Para pejuang bangsagugur di medan pertempuranmelawan penjajah untukmencapai kemerdekaan RepublikIndonesia. Tidak sedikit umatkristiani yang gugur di medan lagatersebut, dan nama merekamenghiasi nisan di makam-makampahlawan di berbagai kota. Dalam kondisi seperti ini, kitaharus menghimbau para tokohagama agar tidak cuma duduk danbertemu, berdiskusi, mengeluarkanpernyataan tentang perlunyamenjalin kerukunan dan kehar-monisan di antara warga yangberbeda keyakinan. Mereka harusrajin dan intensif juga turun kebawah ke akar rumput untukmemberikan pencerahan danketeladanan kalau kita semuabersaudara. Kepada pemerintahdan aparatnya pun kita harus terusmendesak supaya mereka segaramelakukan action, tindakan nyatadalam mengamankan UUD 45 danPancasila yang menjadi dasarhukum di negeri ini. Cukup sudahpidato-pidato dan imbauan-imbauan yang tidak ada realisasinyaitu. Jika memang hukum itu harusditegakkan tanpa pandang bulu,buktikanlah itu dengan menindakkelompok yang semakin beranimelawan hukum. Jika semua

rakyat berhak mendapat perlin-dungan, hentikan langkan orang-orang yang mengatas-namakanagama mengganggu keamanandan ketertiban. Jika semua warganegara berhak dan bebas melak-sanakan ibadah sesuai keyakinan,jangan beri ruang dan gerak bagimassa yang atas nama penegakanmoral menciptakan keresahan dimana-mana.

Tetapi di atas semua itu, kita punharus berani berkaca diri. Apa yangmembuat sehingga umat kitasemakin mendapat penolakan?Hasil survei di atas mestinyamembuat kita introspeksi. Apakahkita sebagai gereja tidak maupeduli dengan keadaan sekitar?Apakah kita sebagai umat kristianiberlaku eksklusif dalam kehidupandan bermasyarakat? Apakah dalamberibadah kita membuat gang-guan bagi lingkungan? Apakah kitasebagai warga negara tidak taatpada peraturan yang berlaku?Apakah gaya hidup kita kurangberkenan bagi lingkungan? Singkatkata, apakah kita sudah melak-sanakan amanat Tuhan YesusKristus untuk hidup menjadi terangdan garam? Apakah kita sudahmenjadi berkat bagi sesama kita?Ini perlu kita renungkan dan tidaksegan untuk mengubah perilakusehingga kita semua layak disebutsebagai anak-anak terang.

DARI REDAKSI 2

SURAT PEMBACA 2

LAPORAN UTAMA 3-5

Kristen Makin Ditolak

EDITORIAL 6

Toleransi dan Ancaman

MANAJEMEN KITA 7

Bangkit dari Keterpurukan

GALERI CD 7

Ekspresi Laskar Kristus

BINCANG BINCANG 8

Fadjrul Rachman: Gelar

Pahlawan Soeharto

BANG REPOT 8

PELUANG 9

Kelemahan Bisnis

Sebagai Kekuatan

GEREJA DAN MASYARAKAT 10

Panti Asuhan Agape: Asuh

Anak-anak Korban Kerusuhan

KREDO 11

Manusia Lama Atau Baru

KAWULA MUDA 13

Sulap Adadah Seni

KONSULTASI HUKUM 14

Waspada Pinjam Uang

dari Bank

HIKAYAT 14

Demo

KONSULTASI TEOLOGI 15

Lho, Tuhan Kok Beranak?

GARAM BISNIS 15

Motif Memberi

SULUH 16

Judy Ann: Kemajuan Gereja

Dimulai dari anak

SENGGANG 17

Putri Ayu: Sebut Nama Yesus

LAPORAN KHUSUS 18-19

Advent, Pra-Natal yang

Terlupakan

PROFIL 20

Wirawan Hartawan: Melangkah

dengan Gigih dan Konsisten

KONSULTASI KESEHATAN 21

Tulang Serasa Kesetrum

KEPEMIMPINAN 21

Pemimpin Kristen:

Saya Paling Benar”

LIPUTAN 22-23

RESENSI BUKU 25

Ekspresikan Kepemimpian

Anda

UNGKAPAN HATI 26

Agus Suparno: Jaminan Tuhan

Yesus “Ya dan Pasti”

SUARA PINGGIRAN 26

Kadaroyo: Hidup Ini Cukup

KHOTBAH POPULER 27

Bodoh Bila Tidak Takut Tuhan

BACA GALI ALKITAB 27

MATA HATI 28

KONSULTASI KELUARGA 29

Gara-gara Mertua

Keluarga Kacau

JEJAK 29

Betty Greene:Jangkau Jiwa

di Daerah Terpencil

November Depan 2010.pmd 10/27/2010, 1:31 PM2

EDISI 33 Tahun III Desember Tahun 2005 33

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010 Laporan Utama 3

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010

SEJAK September 2010,gereja HKBP yang terletakdi Jalan Pasanggrahan,

Kelurahan Cinere, KecamatanLimo, Kota Depok kembali di-bangun. Namun proses pem-bangunan ini berada dalampengawasan atau perlindunganpihak kepolisian. Pasalnya, masihsaja ada sekelompok masyarakatyang menolak berdirinya gerejatersebut di wilayah mereka.Beberapa spanduk bernadapenolakan keras masihdibentangkan di sekitar lokasi.

Tampaknya kemenangan HKBPdalam beberapa tingkat pengadilantak membuat mereka legowo ataumengalah. Seperti telah dibe-ritakan, pada bulan Maret 2009,Walikota Depok Dr. NurmahmudiIsmail telah mencabut IMB gerejatersebut atas desakan massa.Karena tidak menerima tindakanperilaku kader PKS (Partai KeadilanSejahtera) tersebut, pihak HKBPlalu membawa kasus tersebut kePTUN (Pangadilan Tata UsahaNegara), Bandung. Setelahbeberapa kali persidangan, PTUNmemenangkan pihak gereja dalamkasus tersebut. Mantan MenteriKehutanan itu lalu melakukan naikbanding, tapi tetap saja, pengadilanyang lebih tinggi memenangkanpihak gereja.

Terus digangguKegigihan menolak kehadiran

rumah ibadah kristiani di tengah

Sebanyak 57% umat muslim menolak berdirinya tempat ibadah Kristen di lingkunganmereka. Ini lampu merah bagi toleransi antara umat beragama di Indonesia.

Penolakan terhadapKristen Makin Tinggi

pemukiman mayoritas muslim tidakhanya terjadi di Depok, tapi juga diPurwakarta, Ciketing Bekasi, JawaBarat, bahkan belakangan ini mulaimarak aksi penutupan rumah ibadahatau bangunan yang berkaitandengan kekristenan di wilayah JawaTengah.

Pada 12 Oktober 2010 malammisalnya, Kapel Santo Yusuf Pare,Paroki Katolik Delanggu, JawaTengah dibakar orang tak dikenal.Bagian bawah pintu depan danpintu belakang sedikit terbakar. Dikapel didapati minyak tanah danban bekas yang dibakar. Nasibsama menimpa GKJ (GerejaKristen Jawa) Gembyog di DesaNgemplak, Kartasura, Sukoharjo,dekat Solo, Jawa Tengah. Pada13 Oktober 2010 dinihari, gerejatersebut diduga hendak dibakaroleh sekelompok orang takdikenal. Ada 12 orang menaiki 6sepeda motor mengenakan helmtertutup dan baju hitam berhenti

dekat gereja dan maumembakarnya. Warga sekitargereja cepat tanggap danmemadamkan api sehingga hanyajendela gereja yang terbakar.

Rumah tinggal pemimpin Kristenpun mendapatkan halangan danserangan. Pembangunan pastor-an (rumah pastor) gereja katolikCicurug, Sukabumi diproteswarga. Para ulama dan tokohwarga setempat memprotespembangunan rumah yangterletak persis di samping gerejaKatolik Hati Maria Tak Bernodatersebut karena takut dijadikansebagai perluasan tempat ibadah.Menanggapi hal itu, telahdiadakan musyawarah antara pim-pinan kecamatan dengan dibantuMUI dengan pastoran. PastorRedemptus Pramudhianto harusmenandatangani surat per-nyataan dan menegaskan bahwarumah pastor hanya akan dijadikantempat tinggal pastor dan lahan

parkir bagi jemaat gereja.

Kristen makin ditolakAlasan formal atas gangguan itu

biasanya karena dianggap tidakmemenuhi persyaratanpembangunan seperti diamanatkanPeraturan Bersama Menteri Agamadan Menteri Dalam Negeri tahun2006 tentang Kerukunan umatberagama dan pendirian rumahibadah. Anehnya, meskipun semuapersyaratan telah terpenuhi,banyak gereja masih tetap dihalangipendiriannya.

Penyebab utamanya bukankarena perijinan formal itu, tapikarena tingkat intoleransi terhadapkehadiran rumah ibadah Kristenmemang sudah sangat tinggi, kataWakil Ketua Setara Institute BonarTigor Naipospos. Kenyataan itudibuktikan oleh beberapa hasilpenelitian belakangan ini yangmenunjukkan bahwa tingkatintoleransi umat muslim terhadaptempat ibadah Kristen memangsemakin tinggi.

Hasil penelitian yang dibuat olehPPIM (Pusat Pengkajian Islam danMasyarakat) Universitas NegeriSyarif Hidayatullah, Jakartamenunjukkan bahwa selama 10tahun terakhir ini (2001-2010),derajat toleransi di kalangan muslimIndonesia cenderung merendah,sebaliknya kekuatan islamisme atau

fundamentalisme Islam cenderungmeningkat. Hal itu terlihat darimeningkatnya keberatan terhadapnonmuslim menjadi guru di sekolahumum dan penolakanpembangunan rumah ibadahnonmuslim. Untuk mengatasinya,harus memperkuat gerakanpenguatan Islam moderat danmengevaluasi ulang secarabersama-sama, ujar DirekturEksekutif PPIM UIN Jakarta, Dr. JajatBurhanudin.

Jajat menunjukkan hasil surveikeberatan masyarakat jikanonmuslim membangun rumahibadah pada 2008-2010,meningkat dari 51,4% menjadi57,8%. Begitu pun keberatan jikanonmuslim menjadi guru di sekolahumum pada periode yang samanaik dari 21,4% menjadi 27,6%.Berdasar data itu, ia menyimpulkanbahwa prosentase penolakancukup konsisten bahkancenderung meningkat, khususnyapada isu pembangunan rumahibadah.

“Sikap intoleransi keagamaanmemiliki korelasi positif denganislamisme. Hal ini berarti semakinseseorang bersikap tidak toleransangat mungkin dia mendukungagenda-agenda islamisme di bumiIndonesia,” tambah dosen FakultasArab dan Sastra UIN Jakarta itu.Paul Makugoru

November Depan 2010.pmd 10/27/2010, 1:31 PM3

4 EDISI 33 Tahun III Desember Tahun 20054

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010Laporan Utama

MASA reformasi ternyatatidak hanya meningkatkandemokratisasi tapi juga

melahirkan ekspresi-ekspresikeagamaan yang makin funda-mentalis dan sempit. Terdapatkecenderungan yang sangat kuatdari agama-agama untuk semakinbersikap tidak toleran, eksklusif danberkecenderungan meniadakankelompok lain yang tidak sepaham.

Di tahun 2005, tiga lembagayang konsern pada isu agama dandemokratisasi yaitu Pusat Peng-kajian Islam dan Masyarakat(PPIM) UIN Syarif Hidayatullah,Freedom Institute dan JaringanIslam Liberal (JIL) meluncurkanhasil survei yang mereka gelar dari1-3 November 2005. Dari sampelsebanyak 1.200 orang berusia 17tahun lebih yang dipilih dari Acehhingga Papua, 24,8% menolakorang Kristen mengajar di sekolahnegeri, 40, 8% menolak umatKristen melakukan kebaktian dimasyarakat yang mayoritasberagama Islam, dan 49,9%menolak bila umat Kristenmembangun gereja di lingkunganmasyarakat beragama Islam.

Tahun berikutnya, gambaranintoleransi terhadap kekeristenantak jauh bergeser. Hal itu terbacadari hasil penelitian yang dikeluar-kan oleh Lembaga Survei Indone-sia (LSI) atas penelitiannya yang

Tingkat intoleransi terhadap Kristen makin tinggi. Penyebaran paham fundamentalismemelatari peningkatan itu.

Intoleransi Kian Naik

dilakukan pada 22 27 Januari2006. Umat muslim yang menolakorang Kristen mengajar ataumenjadi guru di sekolah negerimasih cukup tinggi prosentasenya,mencapai 23%. Yang keberatanumat Kristen mengadakan acarakeagamaan di wilayah sekitartempat tinggal kaum muslimmencapai 17%. Sementara yangmenolak pembangunan rumahibadah Kristen di tengahlingkungan muslim mencapai 42%.

Penelitian yang dilakukan olehPPIM Syarif Hidayatullah Jakartayang dilakukan antara tahun 2001-2010 lagi-lagi menunjukkanpeningkatan intoleransi terhadapagama lain, terutama Kristen.Presentasi masyarakat yangkeberatan jika non-muslimmembangun rumah ibadah pada2008-2010 meningkat dari 51,4%menjadi 57,8%. Begitupunkeberatan jika non-muslim menjadiguru di sekolah umum padaperiode yang sama naik dari21,4% menjadi 27,6%.

Disemai sejak diniSebelumnya, tepatnya pada 25

November 2008, PPIM juga merilishasil penelitiannya atas para guru Is-lam di sekolah umum dan swasta dipulau Jawa. Hasil surveimenunjukkan, 62,4% dari para guruagama Islam yang disurvei, yang

berasal dari Nahdlatul Ulama danMuhammadiyah dua organisasi Islamyang paling besar negeri ini menolakkepemimpinan non-muslim.

Survei yang dilakukan pada bulanOktober atas 500 orang pelajar danguru Islam itu menunjukkan datayang cukup menggugah nuranikarena ternyata para guru yangseharunya menyemai toleransi,justru memiliki pandangan yangsebaliknya. Survei tersebutmengungkapkan 68,6% dariresponden menolak prinsip-prinsipnon-muslim menjadi peraturan disekolah mereka dan 33,8%menolak keberadaan guru nonMuslim di sekolah-sekolah mereka.

Sekitar 73,1% dari para guru itutidak menghendaki para penganutagama lain membangun rumahibadahnya di lingkungan mereka.Temuan lain, sekitar 85,6% daripara guru melarang para siswamereka untuk ikut merayakan hari-hari besar yang merupakan bagiandari tradisi-tradisi bangsa Barat,seperti Valentine Day, sementara87% melarang para siswanya untukmempelajari agama-agama lain. Sekitar 48 % dari para guru lebihmenyukai kalau para pelajarperempuan dan laki-laki dipisahkandi kelas yang berbeda.

Direktur PPIM Jajat Burhanudinberkata para guru itu antipluralismeyang dicerminkan di dalam pelajaran

yang diberikan oleh mereka danberperan dalammenumbuhsuburkan konservatismedan radikalisme di tengah masyarakatmuslim di negeri ini. “Saya pikirmereka memainkan sebuah perankunci dalam mempromosikankonservatisme dan radikalisme ditengah masyarakat muslim sekarangini. Anda tidak bisa berkata bahwasekarang konservatisme danradikalisme hanya berkembang dijalan-jalan, tetapi secara lebih jauhtelah bertumbuh kembang di dalamdunia pendidikan,” katanya.

Menurut Jajat, sifat tidak toleranseperti itu akan mengancam hak-haksipil dan politik dari warganegarayang berlainan agama (non-muslim). Survei juga menunjukkan75,4% dari responden para gurumeminta kepada para siswa merekauntuk mengajak para guru non-muslim untuk berpindah ke agamaIslam, sementara itu 61,1% menolakkeberadaan sekte baru di dalam Is-lam.

Sejalan dengan keyakinannya

yang tegas, 67,4% respondenberkata mereka lebih merasasebagai muslim dibandingkansebagai bangsa Indonesia. Mayoritasdari responden juga mendukungadopsi hukum syariah di dalam negeriuntuk membantu kejahatanperang. Hanya 3% dari para gurutersebut yang merasakan bahwatugas mereka adalah untukmenghasilkan siswa yang bersikaptoleran.

Dengan 44,9% dari respondenmengaku diri adalah anggotaNahdlatul Ulama dan 23,8 %pendukung Muhammadiyah, Jajatberkata berarti kedua organisasiyang moderat itu telah gagal untukmananamkan nilai-nilai organisasinyadi akar rumput. “Pluralisme dan sikapmoderat hanya tampak di kalanganelit organisasi saja. Saya takut kalaufenomena ini ikut memberikankontribusi terhadap peningkatansemangat radikalisme dan bahkanterorisme di negeri kita,” katanya.

Paul Makugoru

Tingkat penolakan terhadapKristen tinggi, sampai 57%?

Memang begitu. Itu kan hasilsurvei berkala yang dilakukan olehPPIM mulai tahun 2001-2010,khusus menyangkut jawaban ataspertanyaan mengenai toleransi. Itumemang tidak menyenangkan,tidak sesuai dengan harapan kitabersama. Terjadi peningkatan terus-menerus. Hal itu bisa juga dilihatpada data lain, misalnya penolakanterhadap bangunan gereja bahkankekerasan yang terjadi. Perlu adaupaya yang sistematis dan besaruntuk mengatasi hal itu. Pemerintahharus melakukan satu langkah yanglebih sistematis dan taktismenyangkut soal krisis seperti ini.

Mungkin karena obyekpenelitiannya pada daerah yangkaum radikalnya banyak?

Itu penelitian yang dilakukan atas1.200 orang dari seluruh Indone-sia. Penelitian itu sudah dirancangmenaati standar survei, secarametodologis memang sudah tidakpunya masalah. Wilayahnya seluruhIndonesia. Pertama kita pastikandilakukan atas 33 provinsi terwakili,sementara soal kabupaten dan desamana, itu random yang menentukan.

Ini sebuah penelitian yangmenyeluruh dan dilakukan di seluruhwilayah Indonesia. Hasilnya, terdapatkecenderungan yang kuat untukbersikap lebih eksklusif dari segikeagamaan, untuk bersikap tidaktoleran terhadap sesama. Terakhirjumlahnya mencapai 57%. Isu itumemang sangat sensitif. Kalaumenyangkut tempat ibadah, entahberasal dari NU atau Muhamma-

NU dan MuhammadiyahTidak Otomatis Moderat!

Dr. Jajat Burhanudin, Direktur Eksekutif PPIM:

diyah, kecenderungan untukmenolak tempat ibadah agama lainmemang cenderung meningkat.

Dalam penelitian itu dita-nyakan pula tentang penyebabpenolakan?

Memang tidak, tapi kita bisamengira-ngira apa sebabnya. Adabanyak faktor sesungguhnya.Pertama, sekarang ini munculsejumlah aktor baru yang lebih beraniuntuk menyatakan satu pemikiranyang berlatar ideologis yang sempitmisalnya kelompok-kelompok radikal.Pemberintaan media massa tentangmereka memberikan efek terhadappeningkatan emosi dan sikap-sikapkeagaman yang cenderung tidakmengakui atau menempatkan yanglain dalam posisi yang tidak sejajar.

Kedua, faktor lembaga agamaseperti MUI juga berperan dalam halini. Belakangan MUI punyakecenderungan untuk membuatfatwa-fatwa yang menegaskanatau memperkuat perkembangandari apa yang sebut sebagaiislamisme. Sebut misalnyapelarangan pluralisme, sekularisme,liberalisme dan sebagainya itu. MUIjuga semakin sering membuatfatwa menyangkut kehidupankeagamaan publik. Itumemunculkan emosi keagamaandan berbarengan dengan kesadaranbernegara, maka masuklah agamake wilayah publik. Jadilah,kehidupan publik dimasuki olehunsur agama. Maka muncullahsintimen anti pada orang-orang yangberbeda agama, muncul pulapenolakan terdahap kelompok non-muslim untuk membangun apa

pun, entah rumah ibadah dansebagainya yang punya dimensikeagamaan.

Mengapa sasarannya lebih keKristen, bukan ke agama-agamalainnya?

Memang karena yang punyasejarah konflik itu kan antara keduaagama itu. Apalagi Kristen dan muslimitu kan adalah agama misionaris atauagama dakwah yang punyakepedulian untuk memperbesarpengikut, memperbesar jumlahumatnya, lalu punya institusionalisasiyang lebih solid. Jadi bentrokanantara keduanya itu lebih mungkinterjadi dibanding dengan agama-agama lain. Ditambah lagi denganjumlah kedua agama ini yang jugabanyak.

Selain aspek sejarah, apakahada dimensi kekinian?

Ada juga isu kristenisasi. Beberapaustadz di beberapa tempat misalnyajuga mengeluhkan tentang adanyakristenisasi. Sekarang ini, lembagapendidikan juga menjadi sumberpesemaian sikap intoleransi itu. Itupotensial, karena sejak kecil anakdiajarkan bahwa agama Islam sajayang paling benar, yang lain salah.Guru agama belum bisa berpikir lebihmoderat soal itu. Kerena memangada beberapa ayat Al Quran yangmereka sendiri tidak bisa menafsirkanlain kecuali dengan pola-pola yangmasuk dalam kategori yang tidaktoleran itu.

Apakah kekerasan atas namaagama juga bersumber dari sikapintoleran itu?

Penelitian itu masihsebatas sikap. Tapiitu bisa memicu kepa-da tindakan keke-rasan ketika munculpemicu yang berasaldari faktor lain, baikitu faktor internal, faktor ekonomi,po-litik dan sebagainya. Ini harus di-antisipasi. Memang ada sikap terten-tu yang memang anti-toleransi.Yang perlu dilakukan adalah me-minimalisir sikap itu agar tidak sebesarsekarang ini, dan yang kedua, dijagaagar sikap itu tidak berubah menjadikekerasan.

Tadi Anda mengatakan perlurekayasa sosial yang sungguh-sungguh untuk mengatasimasalah ini, maksudnya apa?

Pertama Kementerian Agama danKementrian Pendidikan itu mestinyapunya satu strategi yang tepat, danitu harus didasarkan pada satupenelitian dan studi keagamaan yangbenar. Kedua, kampanye publik ituharus diperkuat. NU dan Muhamma-diyah itu tidak otomatis moderat,karena untuk sebagian, dia punyakekuatan yang berbeda. Kontrol NUdan Muhammadiyah atas anggotanyaitu tidak seperti yang kita bayangkan.Meskipun NU mengakui dirinyasebagai muslim moderat, padaprinsipnya dia belum berlaku sebagaisebuah organisasi yang efektif, antaraPBNU dan kiai itu tentu saja ada jarak.Kiai di sejumlah wilayah misalnya kalaumereka merasa terganggu, merekabisa bergerak dengan cara yangberbeda dari PBNU, mungkin dengancara yang keras. Jadi kampanye publikitu harus dilakukan agar ormas-ormas

itu tidak terlibat dalam konflik.Yang ketiga, yang paling penting,

perlu ada usaha yang sistematis dalampendidikan. Terus terang, pendidikankita sama sekali tidak pernahmemperhatikan tentang pluralismemisalnya. Sekolah yang bebasis padakeagamaan itu cenderung eksklusif,dia tidak akan pernah menerimanonmuslim menjadi murid, karena inimemang sekolah Islam. Tapi yangsekolah nonmuslim juga pastimenerima banyak juga yang muslimdengan alasan kualitas. Sementarasekolah umum yang seharusnyanetral dari segi agama, itu jugacenderung dikuasai oleh sejumlahkelompok tertentu.

Bagaimana usaha itu dilapangan?

Hingga saat ini belum ada suaturespons yang kreatif dan sismatismenyangkut isu itu. KementerianPendidikan Nasional diam-diam saja,karena mereka lebih memfokuskanpada aspek teknisnya, bukan padasubstansi keberagamaan.

Kemudian kementerian agama jugatidak punya agenda yang konkritmenyangkut isu itu. Sementarakekuatan non-state itu semakinbanyak dan mereka tampil kepermukaan dengan sejumlah agendayang jelas-jelas tidak berpihak kepadagagasan demokrasi danpluralisme. Paul Makugoru

November Depan 2010.pmd 10/27/2010, 1:31 PM4

EDISI 33 Tahun III Desember Tahun 2005 55

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010 Laporan Utama

DIRAMALKAN tingkatpenolakan terhadap non-muslim, termasuk Kristen,

dari umat muslim akan semakinmenaik seirama dengan absennyanegara, khususnya KementerianAgama dan Kementerian Pen-didikan Nasional, dalam mening-katkan sikap toleransi antarumatberagama. “Kementerian Agamadan Pendidikan Nasional harussegera mengambil langkah strategisuntuk mengerem sikap intoleransiyang makin menguat itu,” kata Dr.Jajat Burhanudin, Direktur PPIMUniversitas Islam Negeri SyarifHidayatullah, Jakarta.

Lalu apa sebenarnya penguatsikap intoleransi beragama,terutama antara Islam dan Kristenitu? Menurut Ketua LembagaSurvei Indonesia Dr. Saiful Mujani,akar persoalannya adalahkonservatisme agama yang masihdipegang oleh sebagian umatmuslim. “Konservatisme keagama-an punya pengaruh kuat terhadapsikap kurang toleran terhadappemeluk agama lain, terutamaKristen,” katanya.

Bertolak dari kenyataan itu, priayang aktif pula di Freedom Insti-tute ini menilai bahwa upaya-upayauntuk membangun suatu pahamkeagamaan baru yang lebih segardan lebih toleran masih belumberhasil di kalangan Islam sendiri.“Bahkan perlawanan terhadapupaya-upaya itu makin meluas,”katanya.

Keyakinan bahwa hanyaagamanya saja yang benar, menurutSaiful, menyumbangkan semangatyang kuat juga untuk membenciatau menyingkirkan kelompokagama lain. Umat Islam misalnyamengatakan hanya agamanya sajayang benar dan yang lain salah.

Tingginya kampanye eksklusivisme dan radikalisme dianggap sebagai faktor pemicupenolakan terhadap Kristen. Mengapa Kristen semakin ditolak.

Karena KristenDianggap Saingan

Begitu pun umat Kristen, yangmenganggap agamanya saja yangbenar. “Ditunjang pula olehperintah agama untukmengkristenkan ataumengislamkan penganut agamalain, konflik antara kedua agama inibisa saja muncul,” kata Saiful.

Imperium Kristen?Menurut rekaman Panglima

Tertinggi Daulah Islamiyyah AdiSukmana Muhammad Kantino,sepak terjang mereka yangmembenci umat Kristen –utamanya para teroris -diinspirasikan oleh bocoran niatAmerika Serikat dan Filipina untukmembangun Imperium Kristus diAsia Tenggara. “Tentu merekamelihat itu tidak lepas dari dominasiAmerika yang menggurita diseluruh dunia. Perlawanan ini yangmembuat mereka memilikisentimen agama terhadap kaummisionaris, terutama orang-orangKristen,” jelas Adi.

Untuk konteks Indonesia, Adimelihat aksi pengeboman gerejaitu tak lepas dari awal konflik diMaluku dan juga Sulawesi. Penge-boman terhadap gereja, kata dia,merupakan aksi pembalasan. DalamIslam ada disebutkan bahwa “kamitidak dikatakan mukmin sebenar-benarnya mukmin kalau tidakmemiliki solidaritas”. “Nah, konflikterhadap Kristen dan penutupantempat ibadah Kristen itu dianggapsebagai wujud solidaritas terhadapumat muslim di Maluku itu,” terang Adi.

Sedangkan penutupan gerejayang berlanjut hingga kini,menurut alumnus PerguruanTinggi Dakwah Islam, inimerupakan ekspresi radikalismeyang distimulasi oleh kecurigaan-kecurigaan yang terakumulasi dan

tidak diuraikan dalam dialogterbuka. Potensi kebencian, bolehsaja ada. Tapi konflik selalu memilikijalan keluar kalau terjadi salingketerbukaan dan dialog yangkomunikatif. “Saya sempat curigabila fenomena konflik horisontal inisengaja dibuat,” ujarnya.

Manifestasi kebencian terhadapKristen yang dilakukan oleh parateroris melalui pengebomangereja, menurut Adi, merupakanupaya untuk menarik perhatiankalangan yang lebih luas lagi. Iamencontohkan, saat penutupangereja di Bandung terjadi, Vatikanpun turut bicara. Dengan memilihgereja sebagai target perusakan,eksistensi para perusak semakinmenonjol dan seruan merekadapat didengar. “Tujuan merekahanya untuk menarik perhatian.Mereka ingin menarik perhatiansemua pihak,” katanya.

Gerakan pemurtadan?Tak sedikit aksi perusakan gereja

dilatari oleh isu adanya kristenisasiatau pemurtadan yang dicurigaidilakukan secara sistematis. Dalamkasus penutupan tempatkebaktian Katolik yang berada dikompleks persekolahan SangTimur, Karang Tengah, Cileduk,Tangerang pada Oktober 2004misalnya. Terlepas dari beragamfaktor yang lebih dahulu ada dantentunya beragam pula, banyakorang melihat pemaksaan tutup itudilatari oleh provokasi dari IreneHandono, seorang mualaf yangmengaku dirinya pernah menjadiaktivis dan terakhir sebagaibiarawati Katolik.

Beberapa waktu sebelum aksipenutupan tempat ibadah itu,Hajjah Irene Handono, menga-dakan ceramah agama di kawasan

tersebut. Kerasdugaan, isi ceramahwanita paruh bayayang namanya me-lejit setelah melun-curkan VCD ‘Stra-tegi Umat KristenMemurtadkan UmatIslam’ ini, membuatpendengar ce-ramah terprovokasi,lalu melampiaskankemarahannya kelembaga pendidikanyang dikelolaYayasan PendidikanKatolik Sang Timuritu. Konon, dalamceramahnya itu,Hajjah Irene yangadalah KetuaMuslimat Indonesiaitu menuding SangTimur melakukanaktivitas kristenisasi.Massa punterpancing. Dan terjadilah aksi itu.

Apa saja strategi dan tuduhankristenisasi yang dilontarkan Irene?“Menangkap ayam denganumpan!” Begitulah, menurutIrene, strategi inti yang ditempuholeh umat Kristen untuk me-murtadkan umat Islam. “Kalau sayaingin menangkap ayam, saya tidakperlu mengejarnya. Tidak efektif.Saya cukup punya modalsegenggam umpan yang tidak adanilainya. Selanjutnya saya hanyaduduk menebar umpan. Ayam dariberbagai penjuru akan ber-datangan, bahkan ada kalanyasaling patuk untuk mem-perebutkan umpan itu. Ketikaayam yang sedang makan umpanitu saya tangkap, bahkan ketikalehernya digorok pun, si ayam diamsaja,” demikian penjelasan Irenetentang apa yang dia sebutsebagai strategi ‘ayam makanumpan’ itu.

Menurut dia, seperti “ayam”itulah umat Islam di Indonesiasaat ini diperlakukan oleh umatKristen. Sedangkan umpannyaadalah sembako, pakaian bekas,obat-obatan, bea siswa, dansekarang yang marak dilakukangereja adalah khitanan massalgratis.

Dianggap sainganErat dengan isu kristenisasi yang

biasanya dilatari oleh semangatekspansif demi mendapatkanpengikut sebanyak mungkin –-syukur bila dibarengi pula denganupaya meningkatkan kualitas iman—, Khamami Zada melihat konflikantara Muslim-Kristen sebagaiakibat dari orientasi kuantitatifdalam misi atau syiar agama.

Dari segi komposisi penduduk diIndonesia, jumlah umat Kristenadalah mayoritas dari yangminoritas. “Dari antara umatminoritas, umat Kristen itujumlahnya terbesar. Jadi seringkalidianggap sebagai pesaing dari umatMuslim. Dari kelima agama yangdiakui di Indonesia, yang paling‘mengancam’ Islam dalam segikuantitatif adalah Kristen, sehinggabenih atau potensi konflik antaraIslam dan Kristen itu cukup besar,”ujar pemikir muda NU ini. Kristen,oleh sebagian orang muslim,dianggap sebagai saingan. Di jamankerajaan, kata Khamami, pesaingIslam adalah Hindu dan Buddha.Keduanya sudah ditaklukkan. “TapiKristen susah ditaklukkan,” kataKhamami.

Paul Makugoru

Agama sering memicu konfliksosial di Indonesia. Mengapaterjadi demikian?

Sebetulnya bukan agama yangmenyulut konflik dan kekerasan.Tetapi di kalangan umat beragamasering sekali ada prasangka-prasangka, kadang-kadang jugagambaran negatif yang sudah lamadibawa. Begitu ada ketegangan-ketegangan, misalnya persainganekonomi atau karena kepentinganpolitik yang bertabrakan, makamudah sekali emosionalitas agamalalu diperalat untuk mendukungkepentingan ini. Lalu, terjadi konflikatas nama agama.

Apakah prasangka hanya

terjadi di kalangan bawah, atausengaja dihembuskan elitpolitik?

Ini biasanya kompleks. Karena itu,setiap kasus harus dilihat sendiri-sendiri. Kadang-kadang muncul darikonflik di dalam masyarakat. Di In-donesia banyak sekali konflik terjadiyang bermula dari tabrakanpemuda, lalu terjadi perang antara

“Agama Harus MakinManusiawi dan Beradab”

Prof Dr Magnis Suseno, SJ:

desa. Selama dua desa tidak adamasalah agama maka konfliknyaterbatas. Tetapi ketika terjadi antaradua daerah yang berbeda agama,maka mudah sekali meluas menjadiperang antara agama A dan B. Bisajuga disulut oleh orang yangmempunyai maksud politik tertentu.

Mengapa agama mudah

dipolitisasi dan memicukekerasan?

Karena bagi masyarakat kitaagama masih berarti banyak sekali.Identitas sosial mereka sebagianbesar ditentukan oleh agama.

Supaya agama tidak menjadi

pemicu kekerasan, apa yangharus dilakukan?

Harus melakukan upaya diberbagai tingkatan, di antara umatatau di dalam umat sendiri secaraterus menerus. Upaya itu - misalnyadi kalangan umat Kristiani -menanamkan kesadaran untuktidak membenarkan kekerasan, danbalas dendam. Juga perludiusahakan memperbaiki hubungan

antara umat beragama terutamadengan membangun komunikasi-komunikasi. Tetapi juga, dalamdimensi politik, perlu diciptakansituasi adil dalam masyarakat,sehingga tidak ada lagi kelompokyang merasa dirugikan ataudiperlakukan dengan tidak adil.

Sejauh ini bagaimana usaha

yang telah dilakukan?Kita masih banyak mengalami

kesulitan. Di Indonesia, pencegahankonflik masih merupakan sesuatuyang sangat penting dilakukan danperlu dikembangkan.

Apakah dengan melakukan

revitalisasi terhadap agama?Dalam kaitan dengan ini

masalahnya bukan revitalisasiterhadap agama, karena agamasudah sangat vital. Malah terlalu vi-tal sehingga terjadi clash. Yangperlu dilakukan adalah revitalisasikemanusiaan yang adil dan beradab.Jadi diantara umat beragama harusmenimbulkan kesadaran mendalambahwa hanya pembawaan yang

manusiawi, adil dan beradablah yangberkenan di hadapan Tuhan. Jadiagama justru harus semakin menjadimanusiawi dan beradab.

Apakah agama masih bisa

diharapkan sebagai salah satufaktor pemersatu bangsa?

Saya kira sudah bagus kalau agamatidak menjadi faktor pemecah belah.Yang mempersatukan tentupertama-tama kebangsaan Indone-sia. Jadi, bahwa kita semua satubangsa Indonesia, senasibsepenanggungan, dan agamamendukung kebangsaan itu.

Apa yang harus dilakukan?Pertama jangan mempolitisir

agama. Jangan memakai wacanaagama misalnya untuk mendapatpemilih dalam pemilihan umum.Jangan mencap mereka yang mau

mengambil kebijakan politik yangberbeda sebagai kurang beragama,dan sebagainya.

Sebagai seorang pakar

filsafat, apakah Anda merasafilsafat masih sangat relevanmenjawabi tantangan sini-kini(hic et nunc)?

Saya berpendapat filsafat diIndoonesia sangat relevan karenamenyediakan sebuah platformuntuk dialog dan diskursusintelektual. Dalam bangsa Indone-sia yang begitu plural, diskursus dandialog kaum intelektual agama bisasangat membantu mengatasiberbagai prasangka dan kepicikan.Jadi, filsafat bisa mendukungterwujudnya masyarakat yangterbuka dan toleran.Stevie Agas

Dr. Saiful Mujani

November Depan 2010.pmd 10/27/2010, 1:31 PM5

6 EDISI 33 Tahun III Desember Tahun 20056

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010Editorial

Victor Silaen(www.victorsilaen.com)

BILA di waktu-waktu lalu sayakerap menulis tentangPresiden Yudhoyono, yang

kian lama kian banyak dinilai olehpelbagai kalangan sebagaipemimpin “tebar-pesona”, yangsangat hirau akan pencitraan diri(self-image), maka sekarang sayamenulis tentang Wakil PresidenBoediono. Tipikal pemimpinseperti apakah dirinya? Belumbanyak yang kita ketahui, selainrendah hati dan sedikit bicara. Sayapun, karena itu, hanya menulissedikit saja tentang dirinya di sini.Lain waktu mudah-mudahan bisalebih banyak.

Pada 16 Oktober lalu, ketikaberpidato membuka “Global PeaceLeadership Conference” di sebuahhotel di Jakarta, Boediono berkatabegini: “Radikalisme merupakanancaman riil yang bisa mence-raiberaikan sendi-sendi kehidupanbermasyarakat. Karenanya, gejalaradikalisme maupun pemikiranmengenai konflik peradaban harusdicegah dan dilawan sekuattenaga. Kecenderungan ini sangatberbahaya jika dibiarkan berkem-bang luas.” Plok-plok-plok.... Hebatjuga Orang Nomor Dua di Indo-nesia ini. Sebuah pernyataan saratmakna terlontar begitu tegas daridirinya. Tentu kita patutmendukung realisasinya di tengahkehidupan bersama.

Baiklah, mari kita simak lagi apakata mantan Gubernur Bank In-donesia dengan masa jabatantersingkat (dilantik 22 Mei 2008,namun akhirnya resmi mengun-durkan diri pada 16 Mei 2009,karena dipinang Yudhoyono untukmenjadi calon wakil presiden) ini.

“Sekali kita membiarkanradikalisme mengambil alih alurpemikiran kita, maka ia akanmengarahkan kita pada kehan-curan,” kata Boediono lagi.Menurut dia, perlu dicermatibahwa dalam beberapa kasus,democratic space dan hakkebebasan berpendapat jugadisalahgunakan oleh sebagian or-ang atau suatu kelompok untukmenyebarkan sikap permusuhandan kebencian terhadap agamatertentu. Misalnya, kasus kartunNabi Muhammad beberapa waktulalu, yang memprovokasi tindakanradikal balasan. “Kaum radikalbiasanya vokal. Padahal jumlahmereka hanyalah sedikit. Suaranya

Boediono. Radikalisme.

Toleransi dan Ancaman

yang keras seolahmenengge lamkankelompok mayoritas dimasyarakat yangcenderung diam. Si-lent majority memangciri umum sebuahmasyarakat madani.”

Saat itu Boedionomengimbau, bahwapada saat tertentukelompok silent ma-jority harus beranibersuara. “Kita harusberteriak lantangmenolak radikalismedan kembali padakesepakatan awalpara pendiri bangsa saat mendirikanIndonesia,” katanya lebih lanjut.Sesuai amanah Pembukaan UUD1945, menurut Boediono, Indone-sia juga akan selalu bersuara lantangdi forum-forum internasionalmenolak segala bentuk radikalismedan sikap menyebarkanpermusuhan antaragama, ras, etnisdan golongan yang dapatmengganggu perdamaian abadi.“Jika kita gagal menyelamatkannilai-nilai demokrasi universal darirongrongan radikalisme, betapa sia-sianya kesadaran umat manusiayang baru tumbuh setelah melaluisejarah panjang selama ribuantahun tadi,” ujarnya.

Menurut Boediono, selama inimanusia memahami dirinya secarasempit, bahkan tak jarang manusiasering mengotak-ngotakkan dirinyaberdasarkan ras, warna kulit,bahasa, agama, kepercayaan, sertakebiasaan maupun pikirannya.“Sayangnya perbedaan-perbedaantersebut malah kerapkali menjadiawal konflik dan pertentanganantarumat manusia, sesama ciptaanSang Khalik,” katanya. Catatansejarah peradaban manusia telahmenoreh banyak sekali ketololandan kepicikan manusia yangmelahirkan peristiwa-peristiwakekerasan. Padahal, perbedaan-perbedaan antarsesama merupa-kan karakteristik yang tak mungkindiubah. Itu adalah karunia Tuhanyang dibawa sejak lahir. “Apakahkulit kita coklat, kuning, putih,hitam, itu bukanlah sebuah pilihan.Apakah kita lahir dari orangtua Mus-lim, Kristen, Hindu ataukepercayaan lain, bukan kehendakkita,” jelasnya.

Boediono berharap agar semuaaspek kehidupan lebih memen-tingkan nilai-nilai universalberasaskan demokrasi dan hak asasimanusia yang meletakkan individu-

individu pada sebuah kesetaraanlahir dan batin. “Meskipun Islammerupakan agama mayoritas di In-donesia. Namun melalui silapertama, Indonesia menjunjungtinggi nilai-nilai agama. Jika kitameninggalkan prinsip-prinsip dasar,maka keberadaan negara Indone-sia sebagai negara satu kesatuandipastikan akan menujukehancuran,” katanya tegas.

Dalam kesempatan itu, KetuaUmum Pengurus Besar NahdlatulUlama (NU) Said Agiel Siradjmenjelaskan kepada forumtentang sejarah NU yang hinggakini masih terus menjunjung tinggiNegara Kesatuan Republik Indone-sia (NKRI). Menurutnya, orang NUyang berjumlah sekitar 50 jutatidak perlu diragukan ke-Indone-sia-annya. “Bukan Indonesia kalautanpa Islam, tanpa Kristen, tanpaKatolik, Hindu, Budha, danKonghucu,” kata Said Agieldisambut tepuk-tangan para hadirinyang terdiri atas 100 peserta dari17 negara dan 200 peserta daridalam negeri.

Sementara Ketua Umum GlobalPeace Festival Foundation (GPFF),Hyun Jin Moon, mengatakan, In-donesia adalah adalah negara yangunik dengan populasi Muslimterbesar di dunia, namun tetapmerayakan keberagaman agama,etnis dan budaya. Menurutrohaniwan asal Korea itu,semboyan Bhineka Tunggal Ikamemiliki spirit yang sama denganvisi GPFF, yakni “Satu Keluargadalam Naungan Tuhan” (One Fam-ily under God), yang mengatasi ras,budaya dan agama.

Saya tak pasti apakah Hyunbicara seperti itu berdasarpengamatannya sendiri atau hanyamerujuk keterangan literatur. Iabenar bahwa Indonesia adalahnegara berpenduduk Muslim

terbesar di dunia. Tapi,ia “agak” salah ketikamengatakan Indonesia“tetap merayakankeberagaman...” itu.Sebab, pada kenya-taannya, pluralisme diIndonesia kini telahsemakin ternodai.“Pluralisme menjadisalah satu agendayang diabaikan pe-merintah selamasetahun ini. Padahal,hak beragama danmenjalankan ibadahmerupakan hak asasisetiap warga negara.

Di mana peran negara dalamhilangnya pluralisme ini?” katamantan Wakil Kepala Staf TNIAngkatan Darat Letjen (Purn) KikiSyahnakri dalam diskusi yangdiadakan Megawati Institute diJakarta, 21 Oktober lalu.

Kiki betul, pemerintah dalambeberapa tahun terkahir inimemang abai melindungikebebasan umat dalam beribadah,termasuk kebebasan dalammenggunakan maupun mem-bangun rumah ibadah. Peristiwademi peristiwa kekerasan yangmengancam kebebasan yang pal-ing mendasar tersebut, herannya,seakan tak membuat pemerintahgusar. Di manakah Boediono ketikaTragedi Ciketing yang menimpajemaat HKBP itu terjadi? Sudahkahia bersuara lantang dan mengecamkeras insiden penganiayaan Minggupagi 12 September itu?

Kita pantas berduka. Toleransinyaris mati di negeri ini. Punbegitu, para pemimpin sepertinyatak peduli. Akankah “bhinekatunggal ika” tinggal semboyanbelaka? Padahal, Indonesia sangatheterogen, dan karenanyatoleransi menjadi kebutuhanmutlak. Di era modern ini, diwilayah publik manakahhomogenitas absolut dapat kitatemukan? Tak dapat disangkalbahwa heterogenitas di wilayah-wilayah publik sudah merupakanrealitas. Karena itulah, tak bisatidak, kita harus belajar menerimadan menghargai pelbagaiperbedaan dengan lapang-dada.Itulah artinya toleransi, yangberasal dari kata “tolerare”(bahasa Latin), yangmeniscayakan sikap menghargaiharus aktif dan dimulai dari dirisendiri. Jadi, dengan toleransi,bukan orang lain yang terlebihdulu harus menghargai kita,

melainkan kita sendirilah yangharus memulai untuk menghargaiorang lain. Tapi, ia tidak berhentidi situ. Sebab, toleransi akanmenjadi bermakna jika ia diikutijuga oleh pihak lain, sehinggasifatnya menjadi dua arah dantimbal-balik (resiprokal).

Banyak faktor yangmenyebabkan toleransi nyaris matidi negeri ini. Sayangnya, salahsatu faktor tersebut justruagama. Ya, penghayatan agamasendiri yang terlalu eksklusif dansekaligus ekstrem. Akui saja,bukankah sejak kecil kita diajaruntuk tak perlu belajar memahami“kebenaran-kebenaran” di dalamagama-agama lain? Bukankahsejak itu juga kita kerap diajaruntuk tak perlu menghargai“kebenaran-kebenaran” yang lainitu? Alhasil, ketika dewasa, alih-alih bersahabat dengan merekayang berbeda, kita senantiasabersikap alergi terhadap mereka.

Di sinilah letaknya salah pahambesar itu. Dengan tuntutan untukbertoleransi, kita tak dimintauntuk mengamini “kebenaran-kebenaran” di dalam agama-agama lain itu. Jelas, agama yangsatu dan agama yang lain taksama. Bahkan di dalam agamayang satu saja terdapat banyakdenominasi yang berbeda-bedabukan? Itu sebabnya kita hanyadiminta untuk mengakui hak asasiorang lain dalam menghayati danmengamalkan ajaran-ajaranagamanya. Lebih dari itu, kita jugadiminta untuk menghargai danmenghormati “kebenaran-kebenaran” yang mereka imani.Dengan begitulah kita niscayamampu bertoleransi, jugaberempati, kepada sesama yangberbeda. Itulah yang niscayamenumbuhkan kearifan dalambersikap dan berperilaku di tengahkebersamaan yang diwarnaisemarak keanekaragaman.

Setiap umat beragama kiranyabersedia untuk belajar banyak danlebih serius lagi untuk mencapaikedewasaan dalam beragama,yang seiring waktu niscayamenambah kesalehannya, baikyang berdimensi personal (untukdan terhadap diri sendiri) danmaupun sosial (untuk danterhadap orang-orang lain). Hanyadengan demikianlah warna-warniperbedaan di tengah kehidupandapat dimaknai sebagai kekayaan,bukan ancaman. Hanya dengandemikianlah NKRI yang nyarishancur ini dapat kita selamatkan.

Toleration makes difference possible;difference makes toleration necessary.(Michael Walzer)

November Depan 2010.pmd 10/27/2010, 1:31 PM6

EDISI 33 Tahun III Desember Tahun 2005 77

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010 Manajemen Kita

GALERI CD

123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789

123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890

Ardo Ryan Dwitanto*

Judul : Bukan Basa-basi (BBB)Vokal : Fanny Erastus, Olga Victoria,

Ray S Mulyana (Authentic)Produser Eksekutif : Thomas GoenawanDistributor : SolaGracia

AUTHENTIC, group anak muda yang dapatdisatukan melalui album perdana BBB. Nada-nada yang terdengar memang cukup asing,karena 8 lagu pada album ini adalah lagu-lagubaru yang diciptakan untuk Authentic.

EKSPRESI LASKAR KRISTUSGrup muda yang berbakat

ini, butuh ketekunan untukterus mengasah kemampuanmereka. Lagu-lagu yangterdengar unik dengankompilasi warna musik yangcukup beraneka, sepertinyamendeskripsikan suasana hatimereka yang terus bergejokuntuk berekspresi.

Menariknya, ada sebuahkarya baru Fanny: Tuhanmenyertai hidupku, padatrack ke-5. Bakat sang ayahtak jauh mengalir pada sangputri. Keunikan lainnya adalahkehadiran Authentic dengangaya mereka yang tetapfunky melalui pembawaanlagu pada album ini.

Selamat menikmati albumini, dan tetap berekspresi

dengan tepat. SolaGraciamenghadirkannya bagi anda. Bukan basa-basi mengikut Yesus sampai akhir, menjadipesan yang terus membangun setiap anakmuda menjadi laskar Kristus! Lidya

TAK ada yang kebetulandalam hidup ini. Bernyanyihanya sebagai hobi yangmenyenangkan, namun kiniberkembang sebagai hal seriusyang ditekuni Laras untukmelayani Tuhan. DalamnyaKasihMu Bapa, menjadi albumrohani ke-3 yang dihadirkanLaras bagi Anda.

Nuansa pop-jazz mewarnaialbum ini, khasnya suara vibraLaras menjadikan lagu-lagu inipas untuk dilantunkan wanitakelahiran 14 Oktober 1988 ini.Album yang diaransemenTommy Widodo dan ArisSuwono ini semakin terdengarindah, saat Laras mampumembawakannya denganpenjiwaan yang pas.

Lagu demi lagu yang dilantunbersama nada yang menyatuh di sana, memberikeindahan tersendiri dalam balutan suara Laras.Materi dan vokal yang siap, menjadikan album inilayak untuk dimiliki. Khas-nya karakter vokal Larasmenjadi jaminan lirikan market.

Ada 10 lagu dalam album ini, telah dikemas dalam

NADA KASIH TUHAN

Judul : Dalamnya KasihMu BapaVokal : LarasMusic Arranger : Tommy Widodo & Aris SuwonoDistributor : Blessing Music

bentuk CD dan DVD untuk semakin mudahdiperoleh. Blessing Music menghadirkannya bagiAnda, dan tentunya setiap syair dan nada yangterdengar penuh dengan arti, tentangdalamnya kasih Tuhan. Selamat menikmati danmenemukan kasih yang dalam itu. Lidya

BAGI penggemar sepakbola,khususnya liga Eropa, tentumasih ingat pertandimgan fi-

nal Liga Champions pada 2006.Ketika itu, tim yang bertandingadalah Liverpool FC (Inggris)melawan AC Milan (Italia). Babakpertama, AC Milan unggul 3-0 atasLiverpool FC. Banyak pengamatsudah memberikan komentarbahwa itulah waktunya AC Milankembali juara setelah sekian lama.Memasuki babak ke-2, Liverpoolmengejar ketinggalan hinggaakhirnya menyamakan kedudukanmenjadi 3-3. Dan akhirnya,Liverpool FC memenangkanpertandingan lewat adu penalti.Luar biasa!

Perjuangan Liverpool tersebutmemberikan suatu gambaran yangluar biasa tentang kebangkitan dariketerpurukan. Tidak masalah sejauhmana mereka ketinggalan, namunmereka bangkit dan akhirnyamenang. Tentu perjuangan Liverpooltidak seperti membalikkan telapaktangan. Setiap orang tentu pernahmengalami kegagalan-kegagalan yangmembuatnya terpuruk. Namun, yangmembedakan dari setiap orang adalahbagaimana mereka bangkit dariketerpurukannya.

Keterpurukan yang dimaksudadalah suatu keadaan di manaseseorang tidak mengalami hidup.Dia memang hidup secara biologis,namun di dalam sanubarinya tidak

*Dosen TetapUPH Business School

Bangkit dari Keterpurukanada suatu passion (gairah) untukmenjalani hidup. Jadi, di luarnyakelihatan hidup, namun di dalamnyasebenarnya sudah sekarat. ApakahSaudara pernah mengalami keadaanseperti ini?

Banyak orang hanya mengatakankepada orang-orang yang patahsemangat, “everything is gonna beok!”. Tetapi tetap pertanyaanbesarnya adalah, “how everythingis gonna be ok?” Tentu keadaantidak akan menjadi baik dengan tidakmelakukan apa-apa. Harus ada usahayang besar untuk bangkit! Adabeberapa hal yang dapat menjadiprinsip supaya kita dapat bangkit dariketerpurukan.

Terima kegagalanKetika menemui kegagalan, kita

cenderung menghibur diri denganmengatakan pada diri kita bahwatidak ada yang salah pada kita danmulai menyalahkan orang lain. Iniadalah kecenderungan yang tidakbaik. Kecenderungan ini hanyalahmembawa kita kepada sebuah ilusibahwa kita sebenarnya tidak gagal.Ilusi tersebut tidak akanmenyembuhkan kita sepenuhnya.Cepat atau lambat kita akanmenyadari lagi bahwa kita gagal.

Kegagalan harus diterima meskiitu pahit rasanya. Menerimakegagalan akan membuat kitamenyadari keadaan kita sebenarnyadan selanjutnya mencari carabagaimana kita dapat bangkit. Perludiingat bahwa kita jangan menerimakegagalan terlalu berlebihan denganmenghukum diri sendiri karena ituakan membawa kita kepadaketerpurukan. Menghukum dirisendiri atas kegagalan juga

merupakan sikap yang tidak baik.Menerima kegagalan harus disertai

dengan pengendalian diri. Kita harusmengatakan pada diri kita, “Sayamemang jatuh tapi saya tidak akanjatuh hingga tergeletak”. Sikaptersebut akan membawa kita untukdapat berpikir “ke depan” bukan “kebelakang”. Yang dimaksud denganberpikir ke belakang adalahmenyesali kegagalan, “seandainyasaya..., maka hal ini tidak perluterjadi.”. Orang yang berpikir “kedepan” mengatakan, “saya gagalkarena....Selanjutnya bagaimanasaya memperbaikinya?”. Dengankata lain, berpikir ke depan tidakmemusingkan faktor-faktorkegagalannya, melainkan memikirkanbagaimana memperbaikinya.

Terbuka terhadap bantuanSeringkali seseorang menghadapi

kegagalan dan berusaha untukmemperbaikinya sendiri. Setiap or-ang lain hendak membantunya, diamenolaknya dan memberikan kesanbahwa dirinya baik-baik saja. Sikaphati seperti ini hanyalah membuatkita lebih buruk. Dari sekiankesaksian orang-orang yang bangkitdari keterpurukan, saya selalumenemukan ada orang-orang lainyang membantu mereka.

Orang yang mengalami kegagalantidak mampu untuk mendorongdirinya sendiri. Pada awalnya,mungkin dia dapat memotivasi dirisendiri. Tetapi, itu sebenarnya belumcukup untuk membuatnya mantapuntuk bangkit. Bahkan, ketika kitaberada di dalam kegagalan, kitacenderung untuk melihatnya darisudut pandang yang sempit. Kitabutuh orang lain yang dapat

menolong kita untuk dapat melihatgambaran besar atau big picture darikegagalan kita. Orang lain yangmampu untuk memberikan kitaorientasi ketika kita mengalamidisorientasi.

Tetapkan strategiKembali kepada kisah dramatis fi-

nal Liga Champions 2006.Kemenangan Liverpool bukanlahsesuatu yang dikerjakan tanpastrategi. Rafael Benitez (pelatihLiverpool saat itu) pasti menyusunstrategi untuk merebutkemenangan. Seringkali, strategidiilustrasikan sebagai sebuahjembatan untuk membawa kitakepada tujuan (goal). Tujuan bolehditetapkan, tetapi jika tidak adastrategi, maka tujuan tidak akanmungkin tercapai.

Strategi membuat kita dapatmelihat tujuan dengan jelas.Dengan kata lain, strategi membuattujuan makin dapat dicapai. Sebagaicontoh, ketika Daud berhadapandengan Goliath, yang adalahraksasa dengan persenjataanlengkap. Tujuan Daud merupakansuatu tujuan yang besar danberpeluang besar untuk gagal.Namun, Daud membuat strategiyang jitu. Dia membuat umbanyang berisi batu kali danmelemparkan itu ke bagian vital dariGoliath, yaitu kepalanya, sehinggabatu itu terbenam di kepalanya dantewas seketika.

Strategi haruslah merupakanlangkah-langkah yang tersusun rapi,konkrit, dan sambung-menyam-bung menjadi satu (terintegrasi)menuju kepada tujuan. Tersusunrapi maksudnya adalah langkah-

langkah tersebut disusun secarasistematis. Contoh, RencanaPembangunan Lima Tahun(Repelita) Indonesia sewaktu masapemerintahan Soeharto, disusunsecara bertahap dan sistematis,seperti Repelita I, II, III, danseterusnya. Masing-masing Repelitamempunyai sasaran yang semakinlama, sasarannya semakin besar.Sasaran Repelita III tidak akantercapai, jika sasaran Repelita Ibelum tercapai. Ini yang dinamakandengan langkah-langkah yangterintegrasi.

Jalani strategiPrinsip yang keempat adalah

menjalankan strategi. Di dalampermainan sepakbola, tim yangkalah, dapat disebabkan olehkeengganan pemain untukmenerapkan strategi pelatihnya.Menjalani strategi butuh disiplin dankemauan yang kuat.

Strategi merupakan jalan kembalike kejayaan (path to glory). Tekuniitu, maka kita akan bangkit dariketerpurukan dan berjalan menujukeberhasilan. Perlu diingat bahwatidak ada seorang pun yang dapatmengetahui panjangnya path toglory. Orang tertentu butuh waktuyang pendek untuk mencapaikeberhasilan. Thomas Alfa Edisonbutuh waktu yang lama, berupaberibu-ribu pencobaan untukberhasil menemukan bohlam lampu.Berapa pun panjangnya path toglory, jika kita tekuni akan terasanikmat.

November Depan 2010.pmd 10/27/2010, 1:31 PM7

8 EDISI 33 Tahun III Desember Tahun 20058

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010

BangRepot

Bincang-bincang

Rabu, 20 Oktober lalu, genapsetahun Presiden SBY memimpinrepublik ini untuk yang keduakalinya. Sejumlah pihak dankalangan, tentu saja yang dekatatau menjadi pendukungnya,mengatakan kinerjanya selama inicukup baik. Padahal tak dapatdisangkal bahwa kian lama kianbanyak pihak yang menilai bahwapemimpin yang satu ini lebih pandaimengelola citra daripadamenyelesaikan masalah. Sebagaipresiden, ia lebih sibuk denganpencitraan daripada sibukmengurusi persoalan-persoalanrakyat.

Bang Repot: Citra sepertiapa yang hendak ditabalkankepada Presiden SBYberdasarkan catatan statistikbahwa 110 juta dari sekitar240 juta penduduknya belummendapat listrik sebagaipenerang? Hampir 12 jamdalam sehari-semalam beradadalam kegelapan, merekahidup tanpa listrik di zamanserba mal serba plaza ini. Ke-110 juta orang itu tinggalmenyebar di 32.000 desaterpencil dan secara geografis

merata di seluruh penjuruNusantara. Desa-desa terpencilitu tidak harus jauh dari IbuKota, katakanlah di ujungbarat Sumatera atau di ujungtimur Papua, tetapi jugaberada di wilayah Banten danJawa Barat yang hanya empatjam berjarak tempuh dariJakarta.

Presiden SBY kembal imenangis. Tetesan air mata takbisa dibendung saat memberikanarahan pada puncak peringatan50 tahun Hari Agraria Nasional dihalaman belakang Istana Bogor,21 Oktober lalu. Selama hampirsatu menit, SBY terlihat menahandir i untuk menghentikansambutannya dan menggigit bibirdua kali agar air matanya takmenetes. “Mengapa saya terharumelihat saudara-saudara kitarakyat kecil, para petani yangselama ini t idak punya apa-apa....” begitu katanya.

Bang Repot: Kalau begitumulailah dari sendiri, keluargadan kerabat sendiri, partaisendiri, dan seterusnya,untuk rela mengorbankanharta membantu rakyat kecilitu. Hanya dengandemikianlah tangisan itumenjadi berarti.

Dalam rangka peringatan HariAgraria Nasional tersebut, PresidenSBY atas nama pemerintahmenyampaikan komitmennyauntuk mendistribusikan tanahobjek reforma agraria seluas142.159 hektare pada 2010 untukdibagikan kepada ribuan kepalakeluarga di 21 provinsi dan 389desa. Pendistribusian tanahreforma agraria tersebut secarasimbolis dilakukan Kepala BadanPertanahan Nasional (BPN) JoyoWinoto kepada empat desa, yaituMekarsari, Caruy, Sidasari, danKutasari di Kecamatan Cipari, danKabupaten Cilacap.

Bang Repot: Demi keadilan,rakyat di provinsi-provinsi dandesa-desa yang lain harusdibagi juga Pak Presiden.Ditunggu ya.

Sedikitnya 37 kepala keluargawarga Ahmadiyah di KabupatenLombok Barat, Nusa TenggaraBarat, hingga kini kesulitanmendapatkan status kepen-dudukan. ”Kami hingga kini belumpunya status kependudukan baikdari Lombok Barat sebagaikabupaten asal, maupun di KotaMataram yang menjadi lokasipengungsian,” kata Basiruddin Aziz,mubalig warga Ahmadiyah DusunKetapang, Desa Gegerung,

Kecamatan Lingsar (16/10/2010).Menurut dia, pada saat wargaAhmadiyah ingin mengurus statuskepedudukan di desa asal (yangmereka tinggalkan tahun 2006karena diserbu warga setempat),aparat desa enggan melayani danmengatakan itu merupakantanggung jawab Provinsi NusaTenggara Barat (NTB).

Bang Repot: Itulahdiskriminasi, yang harusdiperangi. Pak Beye harusbertindak untuk menyelesai-kan kasus itu (jangan hanyamenangis).

Kepala Kantor Pemeriksaandan Penyidikan Pajak Jakarta VIIBahasyim Assifie diduga memilikiduit sekitar Rp 1 triliun. Jaksayang menangan i kasusnyacuriga, uang tersebut adalahhasil korupsi. Soalnya, peng-hasilan Bahasyim sebagai PNSpaling banter Rp 30 juta perbulan.

Bang Repot: Jelas toh?Memangnya dari mana diabisa mengumpulkan uangRp 1 triliun? Gaji sebulan Rp30 juta pun, sebagai PNS,kok besar sekali ya? Apanggak salah tuh? Sambilnyambi ”melayani” sana-sinikali?

Bahasyim Assifie, Kepala KantorPemeriksaan dan Penyidikan PajakJakarta VII yang ditengarai memiliki duitsekitar Rp 1 triliun, jugamenggelontorkan uang ke rekeningatas nama anaknya, Riandini Resanti.Menurut data dakwaan jaksa penuntutumum (JPU), rekening Riandini jugakecipratan duit Bahasyim. Sepertirekening istri Bahasyim, Sri Purwanti dananak Bahasyim yang lain, Winda ArumHapsari.

Bang Repot: Pokoknya, semuakoruptor dan para pendukungnyaharus disikat habis! Tapi ingat,nanti kalau mereka sudahdipenjarakan, jangan gampang-gampangan kasih remisi ya.

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jayayang baru, Inspektur Jenderal PolisiSutarman, menjanjikan akan menyikatseluruh preman di Jakarta. ”Apapunbentuk premanisme, kami siapmemberantas dan tidak segan menindakpelaku tersebut sesuai fakta di lapangan”,ucap Sutarman seusai serah terimajabatan (Sertijab) Kapolda Metro Jayadengan Komisaris Jenderal Polisi TimurPradopo, di lapangan Direktorat LaluLintas Polda Metro Jaya, 7 Oktober lalu.

Bang Repot: Bagus Pak Kapolda,kita tunggu gebrakannya. Tapijangan pilih bulu ya, siapapunkelompok preman itu, tak pedulidibekingi siapa, sikat saja!

MENYONGSONG haripahlawan 10 Novemberini, pembicaraan di

tengah-tengah masyarakatsemakin kuat mengenai apakahSoeharto layak menjadi pahlawannasional. Seperti sama-sama kitaketahui bahwa baru-baru inimenjadi pembicaraan mengenaigelar pahlawan nasional yang akandiberikan kepada mantan presidentersebut. Beberapa waktu lalu,Sekretaris Kabinet Dipo Alam,membenarkan bahwa Kemen-terian Sosial akan mengu-sulkan mantan presidenSoeharto bersamasembilan tokohlainnya ke DewanJasa dan Kehor-matan guna dipro-ses sebagai calonpahlawan nasionaluntuk kemudianditetapkan olehPresiden SBY.

P e r n y a t a a ntersebut semakinterkesan kuatdengan pernyataanHutomo MandalaPutra aliasTommy

Gelar Pahlawan Soeharto,Khianati Reformasi

Fadjroel Rachman, Ketua LPDNK

Soeharto hadir dalam acaraSilaturahmi Anak Bangsa yangdigagas Forum Silaturahmi AnakBangsa, di gedung MPR Senayan,1 Oktober lalu. Dalam kesempatanitu Tommy mengajak semua pihakuntuk menatap ke depan dan takterbelenggu oleh sejarah masa lalu.Ia sempat memberikan pernyataanyang sempat dikaitkan denganwacana pemberian gelar pahlawanterhadap Soeharto. “Forum inisangat baik dan mulia. Kejadian

masa lalu merupakanhukum sebab-

akibat yangharus kita

h a d a p i .PeristiwaGerakan30 Sep-t e m b e rdijadikans e j a r a hbaik danb u r u ku n t u kd i j a d i k a n

pelajaran kedepan. Kitatidak usah

p i k i r k a nt e r u s

sejarah masa lalu. Lebih baikmemikirkan masa depan,” kataTommy.

Menteri Sosial Salim Segaf al-Jufrimenyatakan bahwa tidak perlumebesarkan persoalan ini. Iamenambahkan bahwa pencalonanini pun wacananya lahir darikalangan masyarakat juga. Ia jugamenegaskan bahwa Soehartotelah lulus seleksi dari tim pengkajiyang terdiri dari 13 pakar dariberbagai bidang.

Kriteria pemberian gelar pahlawanini sendiri diatur dalam dalam UUnomor 20 Tahun 2009 di dalampasal 15 dan 26 tentang syarat-syarat umum dan syarat khusus.Syarat umum yaitu Warga NegaraIndonesia (WNI) atau mereka yangberjuang di wilayah yang sekarangdisebut NKRI. Sedangkan syaratkhusus berjuang jelas untukmelawan penjajah baik dalamperjuangan politik, pendidikan danlainnya.

Salah satu pihak yang palingbanyak memberikan kritik wacanaini adalah Fadjroel Rachman. KetuaLembaga Pengkajian Demokrasidan Negara Kesejahteraan ini acapkali memberikan komentar serupadi berbagai media. Berikutwawancara selengkapnya.

Kenapa wacana pemberiangelar kepahlawanan terhadapSoeharto lahir?

Menurut saya ini kelengahankita juga kaum reformis. Wacanaini kan timbul dari BupatiKaranganyar. Menurutpandangan saya, ini adakaitannya dengan investasidaerah dari Cendanamengingat makam Soehartokan ada di kabupatentersebut. Perlu kita cari tahujuga bahwa walaupun tidakberasal dari satu partaitertentu saja, sebagian or-ang yang ada di

pemerintahan saat ini jugamerupakan bagian dari orde baru.Tiga belas orang yang dinyatakanmenjadi tim ahli itu menurut sayasebagian besar dari mereka adalahorang orba.

Kalaupun benar sebagianbesar dari mereka orang OrdeBaru, lantas apa untungnyabagi mereka memberikan gelarpahlawan kepada Soeharto?

Dengan diberikannya gelarpahlawan kepada Soeharto, makapenyelidikan hukum terkait kasuskorupsinya bisa dihentikan. Kitasama-sama ketahui bahwa dariratusan triliun yang menjadi kasuskorupsinya, sepuluh rupiah punbelum ada yang diambil olehnegara. Ini artinya, dengandiberikannya gelar kepahlawanannasional kepada Soeharto makaTap MPR Nomor XI/MPR/1998tentang penyelenggaraan negarayang bersih dan bebas KKN tidaklagi berlaku lagi kepada Soeharto,berhentilah upaya untukmelakukan upaya hukum terhadapdia dan berhenti pula upaya untukmengejar aset-aset kekayaan yangmerupakan hasil korupsinya. Selainitu tentunya orang-orang ordebaru yang pernah terlibat denganpelanggaran pada masa orde barudan masih hidup saat ini jugaterbebas dari tuduhan yang terkaitdengan apa yang dituduhkanterhadap Soeharto.

Kalau saja Presiden SBYmeloloskan Soeharto sebagaiPahlawan Nasional, apapendapat Anda?

Itu artinya SBY melakukanpengkhianatan terhadap reformasi.Selain itu juga pelanggaranterhadap Tap MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraannegara yang bersih dan bebas KKNyang mensyaratkan pengusutanmantan presiden Soeharto dankroninya. Dengan diangkatnyaSoeharto menjadi pahlawannasional itu artinya melanggar tapMPR itu sendiri. Belum lagipelanggaran HAM yang jugadituduhkan pada beliau. Selain itutentunya hal ini menghina akal

sehat, mengingat Soeharto sendiriditetapkan sebagai pemimpinterkorup di dunia.

Akan tetapi kita tidak bisamengesampingkan bahwa banyakjuga pendapat di tengahmasyarakat yang menganggapSoeharto juga memiliki prestasi.

Saya sendiri kurang tertarikdengan survei mengenai prokontra terkait pemberian gelarpahlawan ini. Karena tidak pernahada upaya untuk mengadiliSoeharto. Mengadili kasuskorupsinya, juga mengadilipelanggaran HAM tentunya. Kalauproses pengadilan tersebut ada,maka dengan sendirinya opini ituakan berubah. Karena tidak adaupaya hukum untuk mengadiliSoeharto, maka tidak pernahdapat dibuktikan bahwa Soehartomelakukan pelanggaran HAM danmelakukan korupsi. Karena tidakterbukti secara hukum makamasyarakat dapat dengan mudahmengeluarkan pendapat bahwaSoeharto tidak pernah melakukankorupsi juga melakukanpelanggaran HAM. Nah, kalauSoeharto menjadi pahlawannasional maka semua proses hukumpun berhenti sudah. Jadi untukmelakukan penyadaran terhadapberbagai pendapat tersebut perludilakukan upaya hukum untukmelakukan penyelidikan terhadappelanggaran yang pernah dibuatoleh Soeharto.

Kalaupun proses hukum bisaterus dilanjutkan, bagaimanamungkin mengadili seseorangyang sudah meninggal?

Hukum perdata kan masihditeruskan. Aset-asetnya kan jugamasih ada. Hartanya masih bisadikejar. Kasus KLBI kan masih ada,beberapa kasus lain terkait masalahini kan juga masih ada. Di Filipinaharta dari Ferdinand E Marcosmasih dikejar dan juga sempatdisita oleh pemerintah yangmemimpin.

Kriteria seperti apa yang pantasuntuk dijadikan sebagai tolak ukurpemberian gelar kepahlawanan?

Hal itu sudah diatur dalamundang-undang. Di luar itutentunya seseorang yang dibe-rikan gelar pahlawan semestinyaadalah orang yang tidak melang-gar HAM, dan tentunya tidakkorup. Selain itu saya rasa tidakada masalah.

Jenda Munthe

November Depan 2010.pmd 10/27/2010, 1:31 PM8

EDISI 33 Tahun III Desember Tahun 2005 99

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010 9

REFORMATA

PeluangEDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010

Menjadikan KelemahanBisnis Sebagai KekuatanP

ERNAHKAH Anda berpikir bahwasebesar apa pun gaji tidakmemberikan kepuasan. Secara

finansial kebutuhan Anda dapatterpenuhi namun belum puas danselalu merasa tidak cukup. AkhirnyaAnda menemukan bahwa diri Andatidak begitu nyaman dengan peker-jaan Anda. Situasi itu membuat Andamemutuskan untuk berhenti daripekerjaan, lalu mencoba menggelutipekerjaan baru di perusahaan yangberbeda dengan suasana yangberbeda, bahkan mungkin dengan gajiyang lebih besar dari gaji andasebelumnya.

Mungkin situasi semacam itu pernah

Ivan Saragih Sumbayak, Pengusaha Bengkel Motor

dialami oleh pria muda Ivan SaragihSumbayak ini. Begitu lulus kuliah, Ivanlangsung mendapat pekerjaan diperusahaan swasta. Tidak lamakemudian ia menerima tawaranpekerjaan baru yang dianggapnya lebihmenjanjikan. Ia menerima pekerjaantersebut tentunya selain karenatawaran gaji yang lebih besar jugaadalah suasana kerja baru yangdianggap dapat mengusir kejenuhan.Hal ini berlangsung berulang-ulang danmembuat ia beberapa kali pindah darisatu perusahaan ke perusahaan lain.

Sampai pada suatu ketika iamenemukan bahwa tidak ada yangsalah dengan jenis pekerjaannya. Ia

menilai justru kejenuhan tersebutterjadi karena sebagian besarperusahaan memiliki sistem kerja yangtidak jauh berbeda. Jam kerja yangsama, cara kerja yang hampir serupa,dan aturan kerja yang juga tidak terlaluberbeda antara satu dengan lainnya.Ia merasa bahwa di usia muda ia masihmemiliki banyak kreativitas. Menurutnyaberwiraswasta adalah sebuah cara dimana seseorang dapat mengembang-kan ide-ide sendiri. Hingga 2009 iamemutuskan untuk menjalankanusaha. Dia sebagai pemimpin dantentunya ia juga menentukan sistemkerja dan cara kerja sesuai dengankreativitasnya ini.

Ia berpikir bahwa dia harusmenjalankan sebuah usaha yang tidakpernah berhenti dibutuhkan masyara-kat: usaha bengkel motor. Menurutnyabengkel motor adalah sebuahpenyediaan jasa, dan bisnis penyediajasa adalah sebuah usaha yang tidakakan pernah berhenti dibutuhkan olehmasyarakat. Ia memilih bengkel mo-tor, bukan mobil, itu pun bukan tanpaalasan. Ia sangat mempertimbangkanbetul, apakah jenis usahanya nantimemiliki market atau tidak. Lewatpertimbangan tersebut, ia sadar betul

bahwa daya beli sebagian besarmasyarakat belum begitu besar. Jadisebagian besar masyrakat hanyamemiliki motor.

Dalam perjalanan usahanya iamerasakan perbedaan antara menjadikaryawan swasta dengan wira-swasta. Saat menjadi karyawan, iaharus mengikuti aturan dan iamemperoleh gaji dari apa yang iakerjakan, selain itu sebagai karyawantentunya tidak bisa menentukanberapa banyak income yang ingin

diperoleh. Sedangkan sebagaiwiraswasta dia bisa mengatur carakerjanya sendiri, dengan kreativitassendiri dan tentunya bisa membuatcara untuk membuat sebuahpekerjaan tidak monoton.

Secara finansial pekerjaannya saatini jelas berbeda dengan pekerjaannya

sebagai karyawan swasta. Akan tetapiperlu diperhatikan bahwa hal iniharuslah didukung dengan bagaimanacara memanage usaha tersebut. Jikamanage yang dilakukan tidak baik,maka hasil yang dihadapkan puntentunya tidaklah maksimal. Salah satucara mengatur usaha ini menurutnyaadalah memiliki strategi tersendiri untukdapat terus menjalankan kegiatanusahanya.

Strategi pertama yang ia lakukanadalah dengan menjadikan kelemahansebagai sebuah kekuatan. Kelemahanyang ia maksud adalah bahwa jenisusaha semacam ini sudah sangatbanyak, bahkan mungkin pada lokasiyang berdekatan, jenis usaha serupabisa dikatakan menjamur. Kekuatannyaadalah ia membuat sedikit perbedaandengan penyedia jasa serupa. Perbe-daan tersebut ia lakukan dengan me-nekan keuntungan sebesar mungkinnamun tidak merugi serta membuatbagaimana pelanggan memiliki rasanyaman dan percaya terhadap beng-kelnya. Dengan menekan keuntung-an itu ia menyediakan jasa servis danharga suku cadang semurah mungkinnamun tetap memperoleh untungtentunya. Memberikan rasa nyamandan percaya terhadap pelanggan ialakukan dengan menekankan pelayan-an yang maksimal kepada pelanggan.Selain itu ia melengkapi bengkelnyadengan berbagai alat pendukungyang mempermudah pekerjaan dibengkelnya. Terpenting dari semuaitu adalah mempekerjakan mekanik-mekanik yang berpengalaman dibidangnya.

Pria yang bergelar sarjana ekonomiini pun tidak segan-segan melakukanpekerjaan seorang mekanik. Sejakawal menekuni pekerjaan ini iaberusaha untuk belajar dan melakukanpekerjaan yang menurutnya bisadilakukannya. Hal ini dilakukannya agarsuatu waktu ia dapat mengetahuisejauh mana sebuah pekerjaandilakukan oleh anak buahnya. Itu puntentunya cukup membantu kalau-kalau suatu hari banyak pelangganyang datang untuk dilayani. Ia punmengaku bahwa setiap mekanik yangbekerja di bengkelnya diijinkan untukmengembangkan kreativitas mereka.Artinya siapa pun dapat melakukanmodifikasi cara kerjanya masing-masing,selama itu baik untuk mesin yangdikerjakannya dan tidak berisiko.

Saat ini dengan lima orang karyawanyang terdiri dari mekanik dan administrasi,Iwan memperoleh penghasilan Rp 500ribu setiap hari. Khusus Sabtu dan Minggupenghasilan bisa mencapai Rp 1 juta. Iamengungkap bahwa untuk memperolehseuah hasil kerja yang maksimal, suasanakerja harus dibuat senyaman mungkin.Untuk itu ia berusaha memberikan rasanyaman kepada setiap pekerjanya denganmelakukan pendekatan secarakekeluargaan. Jenda Munthe

November Depan 2010.pmd 10/27/2010, 1:31 PM9

10 EDISI 33 Tahun III Desember Tahun 200510

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010

REFORMATA

Gereja dan Masyarakat

Alamat Studio:

Tegal Arum Karanganyar 57712Tlp. (0271) 495090/641492

Embun Pagi

Renungan Alkitab Memberi Kesegaran Jiwa Kepada

Anda

Hadir setiap hari pk. 05.30 WIB

Pesona Pagi

Setiap Senin - Minggu

pk. 06.00 - 07.00 WIB

Sabtu pk. 10.00 - Pdt. Bigman Sirait

Gema Nafiri

Lagu-lagu Rohani yang menghibur Anda setiap hari

menjelang senja

Setiap Senin - Kamis pk. 18.00 WIB

KERUSUHAN di Poso,Sulawesi Tengahbeberapa tahun lalu,

tentu sulit kita lupakan. Sejarahhitam itu telah tergoresbagaikan luka di hati anak-anakyang menjadi korban trageditersebut. Kerusuhan Poso tidakhanya merenggut banyakkorban jiwa, harta, namun jugarasa aman dan ketenanganhidup masyarakat. Untukbeberapa saat kemelut ekonomidan sosial melanda kawasantersebut.

Sekitar 20 kilometer dari Poso,berdiri Panti Asuhan Agape,tepatnya di Desa Tangkura,Kecamatan Poso Pesisir Selatan,Kabupaten Poso. Di s iniditampung 56 anak yatim piatuyang miskin, yang tadinyatelantar gara-gara konfl ikberdarah sebelumnya. Di panti,anak-anak malang ini diasuh olehpara pengurus layaknya anaksendir i , untuk memperolehkehidupan yang lebih baik,mandiri dan punya masa depangemilang.

Perjalanan awalKehadiran Panti Asuhan Agape

ini tidak dapat dipisahkan dariRonald Irbat Saleh. Rasa kasihpada anak-anak serta tuntutanpanggilan kemanusiaan, priayang lahir di Poso pada 14 Juni1961 ini merintis pelayanan inidi tahun 1992.

Saya sudah mencoba untukmeninggalkan pelayanan sepertiini, tapi saya tidak sejahtera.Saya merasa sepi, dikejar-kejar.Saya sudah menyatu denganpekerjaan ini. Saya ingin selaludapat berkumpul dengan anak-anak, ungkap ayah 3 anak ini.

Di bawah payung YayasanPancaran Kasih, Panti AsuhanAgape ini menampung anak-anak mulai dari usia 5 - 17 tahun.Ada pun latar belakang anak-anak itu adalah yatim-piatumurni, namun ada juga yangditampung atas rekomendasikepala desa. Anak-anak miskin,sehat jasmani-rohani diterima dipanti.

Di panti, anak-anak ini tidakhanya diam menunggu belaskasihan donatur, tapi dari usahadan kerja keras. Mereka dididikmengolah kayu, beternak babi,sapi, mengusahakan kebun

Tempat Korban Kerusuhan

Menggapai Harapan

Panti Asuhan Agape

untuk tambahan makanan. Hal inidikerjakan oleh anak-anak, sebagaiusaha swadaya untuk keseharianmereka.

Tapi sungguh tak disangka,panti asuhan yang sudah melayanikemanusiaan selama 17 tahunturut terbakar sebagai imbaskerusuhan yang mulai tahun2000. Bangunan asrama, usahaekonomis produkti f, sumberpenghasilan/dana habis/hilang.Bangunan dirusak dan dibakar,ternak dicuri , kebun rusak.Peristiwa ini mengakibakan Ronaldbersama keluarga dan anak-anakpanti, harus segera mengungsiuntuk mencari persembunyian,demi keselamatan mereka darikaum perusuh.

Terdengar tembakan, dankejaran kaum perusuh. Suasanakelam yang menakutkan danmenghancurkan harapan yangtelah dibangun dengan susah-payah. Kemandirian yang tinggalsejengkal diraih, ternyatadihalangi. Mereka harus berjuanglagi dari awal.

Pasca kerusuhanDua tahun setelah kerusuhan,

Ronald kembali memimpin keluargadan anak-anak panti untuk kembalike Desa Tangkura. Merekamembangun kembali panti dari apayang tersisa, walau semakin beratkehidupan, namun mereka harusterus berjuang.

Masalah i j in di kehutananmenjadi sulit. Usaha-usaha yangdibutuhkan mengalami jalanbuntu, belum lagi t idak adadonatur tetap, urai Ronald,namun anak-anak harus tetaphidup. Mereka pun membangunkembali asrama seadanya untukdapat ditempati. Mereka mulaiberkebun untuk tambahanmakanan sehari-hari. Ternak babijuga dimulai dari jumlah yang kecil.

Aktivitas asrama diatur dengantertib. Mulai pukul 04.30 WIT,semua penghuni bangun untukmelakukan ibadah bersama.Petugas piket diatur secarabergantian untuk menguruskeperluan sehari-hari di panti,seperti memasak, membersihkanruangan, berkebun, danmengurus ternak. Makan selaludilakukan bersama, tanpa adaperbedaan. Setelah semua beres,anak-anak pergi ke sekolah.Semua berlanjut hingga malam

hari. Acara ditutup pukul. 20.30WIT, untuk doa malam danistirahat.

Setelah kerusuhan, banyakmasyarakat Poso hidup di bawahgaris kemiskinan. Kondisi ekonomisul i t dibangkitkan kembal i .Kebutuhan panti menjadi semakinbesar, untuk bahan makanan,biaya pendidikan, kesehatan,serta untuk pembangunanasrama. Tak heran dalam kondisisepert i in i , makanan kering,pakaian bekas pun, buku tulis,buku-buku bacaan, itu menjadipemberian yang sangat berarti.

Ronald sebagai pemimpin panti,berupaya langsung ke Dinas Sosialdan menemui Menkosesra diJakarta. Memperjuangkan hak-hakanak panti, akibat kerusuhan.Anggaran khusus sebagai danabantuan pemerintah yangdijanjikan, hingga kini tak kunjungteralisasi, tandas Ronald dengannada pilu.

Kondisi panti yang mempri-hatinkan, menjadikan Ronald selalumengingatkan: Kita hidup dengankemurahan Tuhan, makanya kitaharus berbuat yang benar. Takutakan Tuhan, pesan Ronald kepadasetiap anak asuhannya.

Demi membangun kehidupanrohani, setiap Minggu diadakankebaktian oikumene yang dibukajuga untuk masyarakat sekitar.Pengkhotbah didatangkan dariberbagai denominasi gerejasetempat.

Di s is i yang lain, untukmeningkatkan pendidikan, setiapanak disekolahkan dan didukungpenuh oleh panti. Sayangnya,sampai kini belum ada kerja samaantarsekolah setempat (TKsampai SMA), dalam memberikankeringanan uang sekolah. Khususuntuk 2 anak yang melanjutkankul iah di STT Yogyakarta,mendapat dukungan setiaptahunnya.

Lima puluh enam anak yatimpiatu, kini menemukan ke-luarganya di Panti Asuhan Agape.Kebutuhan mereka terus me-ningkat, dan tentunya membu-tuhkan pertolongan. Masa-masayang sulit teratasi, namun tetapdatang menyentak kesadaranuntuk terus berjuang. Tuhanmemelihara mereka, namun kitapun harus terlibat sebagai wujudkepedulian.

Lidya

November Depan 2010.pmd 10/27/2010, 1:31 PM10

EDISI 33 Tahun III Desember Tahun 2005 1111

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010 Kredo

Pdt. Robert R. Siahaan. M.Div.

APAKAH seseorang yang

telah menjadi Kristen yang

percaya kepada Kristus

sebagai Tuhan dan juru selamat,

dan setelah menerima penebusan

dan pengampunan dosa betul-

betul sepenuhnya menjadi

seorang manusia baru? Karena

dalam kenyataan sehari-hari setiap

orang Kristen mengalami proses

jatuh bangun dalam

kerohaniannya. Apakah dapat

disebut sebagai manusia baru

namun masih dapat jatuh dalam

perbuatan dosa atau masih bisa

melakukan perbuatan-perbuatan

kegelapan. Karena orang percaya

yang telah dikuduskan secara

definitif (status dikuduskan dan

dibenarkan) dan juga sedang

dalam proses pengudusan

progresif, maka sering muncul

pertanyaan tentang apakah orang

Kristen di satu sisi adalah manusia

lama dan di sisi lain adalah manusia

baru?

Istilah manusia lama kita

temukan dalam Roma 6: 6; Kol. 3:

9; Efe. 4: 22, dan istilah manusia

baru dalam Efe. 2: 15, 4: 24; Kol.

3: 10. Dalam ayat-ayat tersebut

Paulus mengkontraskan antara sifat

manusia lama dan sifat manusia

baru serta perbedaan status dan

keadaan manusia lama dan

manusia baru. Jadi jelas sebetulnya

bahwa manusia lama dan manusia

baru merupakan aspek yang dapat

dibedakan dalam kehidupan orang

percaya. Mungkin ada yang berpikir

bahwa orang percaya berada

dalam kedua natur ini, yaitu

sebagai manusia lama dan sebagai

manusia baru pada saat

bersamaan. Di satu sisi orang

pecaya sebagai manusia lama yang

telah dibenarkan dan dikuduskan,

namun di sisi lain adalah juga

manusia lama yang dalam

eksistensinya masih bisa melakukan

dosa.

Paulus sebetulnya tidak

mengajarkan konsep seperti itu,

dalam Roma 6: 6-7 dituliskan

MANUSIA LAMA ATAUMANUSIA BARU?

bahwa manusia lama kita telah

turut disalibkan dan tubuh dosa

telah hilang kuasanya, agar orang

percaya tidak menghambakan diri

lagi kepada dosa. Karena orang

yang telah diselamatkan telah mati

bagi dosa dan telah bebas dari

dosa. Artinya orang Kristen hanya

diberikan satu pilihan dan satu hak

sebagai orang percaya untuk

hidup bagi kebenaran saja dan

bukan hidup bagi dosa, dengan

kata lain orang Kristen harus hidup

sebagai manusia baru dan

mematikan manusia lamanya.

John Calvin mengatakan Jika kita

telah benar-benar menerima

bagian di dalam kematian Kristus,

manusia lama kita telah disalibkan

oleh kuasa-Nya, dan tubuh dosa

telah binasa dan kerusakan pada

manusia lama tidak berperan lagi.

Jika kita telah menerima

kebangkitan Kristus, olehnya kita

telah dibangkitkan kepada hidup

yang baru yang selaras dengan

kebenaran Allah. Dalam 2 Kor 5:

7 juga ditegaskan bahwa setiap

orang yang ada di dalam Kristus

adalah ciptaan baru, yang lama

sudah berlalu dan yang baru sudah

datang. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa orang percaya

tidak berada dalam dua status,

sebagai manusia lama dan sebagai

manusia baru, statusnya adalah

benar-benar manusia baru.

John Murray (Principle of Conduct)

mengatakan bahwa manusia lama

adalah manusia yang belum lahir

baru, manusia baru sudah lahir

baru, sehingga tidak mungkin lagi

menyebut orang percaya sebagai

manusia lama dan manusia baru.

Selain itu Anthony Hoekema

(Saved by Grace) menekankan

bahwa dengan lahir baru orang

percaya telah menerima natur

baru sehingga dimampukan untuk

hidup menyenangkan Allah.

Memang orang percaya masih

memiliki natur keberdosaan di

mana ia tetap bergumul

dengannya dan berusaha untuk

menghidupi manusia barunya,

namun tidak lagi disebut manusia

lama atau orang lama. Manusia lama

secara total dikuasai oleh dosa,

tetapi manusia baru seutuhnya

sudah berada dalam pimpinan Roh

Kudus sekalipun belum dalam

kesempurnaan yang sepenuhnya.

Dalam statusnya yang baru or-

ang Kristen bukan lagi sebagai

manusia lama, tetapi sebagai

manusia baru yang sedang

diperbaui terus menerus supaya

menjadi semakin serupa dengan

Kristus (Roma 8:29). Orang Kristen

adalah manusia baru tetapi belum

sempurna, kesempurnaan itu

hanya akan terjadi dalam pemuliaan

yang akan dikaruniakan dalam

kedatangan Kristus yang kedua

(Roma 8: 30).

Tantangan perubahan

Mungkin banyak orang Kristen

bertanya, apakah sesudah Kristen,

Allah menghendaki perubahan to-

tal? Tentu saja jawabannya adalah

ya, namun apakah mungkin

seseorang dapat berubah secara

total? Jawabannya juga adalah ya!

Seperti tertulis dalam Efesus 4:

22-24: yaitu bahwa kamu,

berhubung dengan kehidupan

kamu yang dahulu, harus

menanggalkan manusia lama, yang

menemui kebinasaannya oleh

nafsunya yang menyesatkan,

supaya kamu dibaharui di dalam roh

dan pikiranmu, dan mengenakan

manusia baru, yang telah

diciptakan menurut kehendak Al-

lah di dalam kebenaran dan

kekudusan yang sesungguhnya.

Proses inilah yang kita sebut

sebagai progressive sanctification,

di mana secara bertahap dalam

seluruh aspek kehidupan seorang

Kristen mengalami pertumbuhan

secara konstan dan konsisten

(secara pasti semakin baik).

Perubahan ini tidak dapat

dikerjakan dengan usaha orang

Kristen itu sendiri, karena

sesungguhnya tidak seorang pun

sanggup memenuhi tuntutan

kebenaran Allah dengan usahanya

sendiri. Hanya pertolongan Roh Ku-

dus yang sanggup memampukan

orang Kristen untuk hidup dalam

ketaatan kepada Allah dan Firman-

Nya (2 Kor 3:8). Namun mengalami

perubahan ini tentu bukanlah

sesuatu yang dapat terjadi secara

instan dan mudah, kebanyakan or-

ang tidak mampu berubah secara

total dalam hidupnya. Mungkin

dengan kata lain, kebanyakan or-

ang tidak bersedia membayar harga

perubahan itu. Ada beberapa

faktor penyebabnya: per-

tama, karena perubahan itu

seringkali tidak mengenakkan dan

tentu sangat tidak nyaman.

Kedua, perubahan adalah sebuah

proses yang penuh pengorbanan,

untuk itu diperlukan ketabahan,

ketekunan dan kesabaran dan

memakan waktu. Terkadang baru

bertahun-tahun kemudian kita bisa

mendapatkan hasil perubahan

yang kita inginkan. Ketiga,

perubahan bisa menjadi sumber

konflik baru bagi diri sendiri

maupun dengan orang-orang di

sekitar kita.

Perubahan selalu mengakibatkan

krisis (disequilibrium) tetapi jika

diteruskan dengan kesungguhan

dan ketaatan kepada Allah akan

memberikan hasil yang nyata.

Menjadi manusia baru ditandai oleh

proses pertumbuhan yang jelas

pada perubahan sikap dan tingkah

laku sehari-hari. Meski banyak

manusia yang tidak menyukai

perubahan, namun perubahan

adalah satu-satunya penentu dan

sumber kemajuan kerohanian dan

kepribadian seseorang. Perubahan

seperti apa yang bisa memberikan

kemajuan yang berarti? Yang jelas,

perubahan yang dimulai dari diri

sendiri, dengan membuat langkah-

langkah perubahan (action) yang

jelas dan dengan kemauan yang

kuat dan tak terbendung.

Alkitab mengajarkan tentang

perubahan kepada kita dalam

Roma 12: 2; Filipi 4: 8; Matius 7:12,

yang mencakup perubahan pada:

(1) Cara Berpikir & Keyakinan,

dengan mengubah cara berpikir

akan mengubah keyakinan, oleh

karena itu setiap manusia baru

harus memikirkan segala sesuatu

dalam persfektif yang baik dan

benar seperti tertulis dalam Filipi 4:

8 dan Roma 12: 2; (2) Perubahan

pada kata-kata, perubahan pada

cara berbicara dan berkata-kata

dapat mengubah banyak hal dalam

relasi seseorang dengan yang lain.

Kata-kata yang lemah lembut, kata-

kata yang positif dan membangun

serta menguatkan sangat

diperlukan oleh setiap orang dan

sangat memberkati orang lain; (3)

Perubahan pada sikap dan tingkah

laku, yang akan menghasilkan

perubahan pada hidup. Setiap or-

ang sering tanpa sadar memilih pola

tingkah laku tertentu dan

melakukan tindakan-tindakan

tertentu sebagai suatu kebiasaan.

Namun kalau pola (kebiasaan) itu

adalah tingkah laku yang tidak baik,

maka harus diubah menjadi satu

tingkah laku (kebiasaan) yang baru

seperti tertulis dalam Efesus 4: 28-

32.

Oleh karena itu perubahan adalah

suatu keharusan, perubahan adalah

kebutuhan, perubahan adalah

keputusan. CS. Lewis berkata:

Perubahan sementara bukanlah

pertumbuhan, pertumbuhan adalah

sintesis dari perubahan dan kontinuitas,

dimana tidak ada kontinuitas, berarti tidak

ada perubahan. Perubahan memang

seringkali tidak menyenangkan, bahkan

selalu menuntut perjuangan dan

pengorbanan, namun perubahanlah

satu-satunya sarana efektif menuju ke

tahapan kerohanian yang lebih baik

sebagaimana yang Allah inginkan.

Janganlah kamu menjadi serupa dengan

dunia ini, tetapi berubahlah oleh

pembaharuan budimu, sehingga kamu

dapat membedakan manakah kehendak

Allah: apa yang baik, yang berkenan

kepada Allah dan yang sempurna.(Roma

12:2). Soli Deo Gloria.

Bentuk kemitraan/kepedulian dapat disalurkan melalui :

Sebuah Stasiun Radio Rohani, Orientasi khusus untuk

Pelayanan Pekabaran Injil menjangkau Umat-Umat Tuhan di

daerah yang belum terjangkau.

Bapak/Ibu/Sdr (i) dapat menjadi Mitra/partner kami

dengan cara :

- Mendukung kami dalam do’a

- Mendukung kami lewat dana untuk operasional.

- Mengirimkan kepada kami pakaian layak pakai/baru untuk

pendengar radio yang di daerah yang sangat membutuhkan.

- Mengirimkan kepada kami kaset/CD lagu rohani khotbah.

Radio Bahtera Hayat FMJl. Parkit II No.168Perumnas Pulau Telo Kuala KapuasKal-Teng 73551HP.081348706061

Bank MandiriCab. Kuala KapuasNo.Rek : 0310096528347U/Radio Bahtera Hayat

November Depan 2010.pmd 10/27/2010, 1:31 PM11

12 EDISI 33 Tahun III Desember Tahun 200512

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010

GBI RUMAHKASIH

Tempat Kebaktian :Gedung Panin Lt. 6, Jl. Pecenongan No. 84 Jakarta Pusat

Sekretariat GKRI Petra :Ruko Permata Senayan Blok F/22, Jl. Tentara Relajar I (Patal Senayan)Jakarta Selatan. Telp. (021) 5794 1004/5, Fax. (021) 5794 1005

Jadwal Gereja123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901123456789012345678901234567890121234567890112345678901234567890123456789012123456789011234567890123456789012345678901212345678901

Bagi Anda yang

ingin memasang

jadwal ibadah

gereja Anda,

silakan

menghubungi

bagian iklan

REFORMATA

Jl. Salemba Raya

No: 24A-B,

Jakarta Pusat

Telp: 021-3924229,

HP: 0811991086

Fax:(021) 3148543

JADWAL KEBAKTIAN TENGAH MINGGU

GEREJA REFORMASI INDONESIA

NOVEMBER 2010

Persekutuan Oikumene

Rabu, Pkl 12.00 WIB

Antiokhia Ladies Fellowship

Kamis, Pkl 11.00 WIB

Antiokhia Youth FellowshipSabtu, Pkl 16.30 WIB

3 November 2010Pembicara: Bpk. Handojo10 Oktober 2010Pembicara: Pdt. Bigman Sirait

18 November 2010Pembicara: Pdt. Yusuf Dharmawan

25 November 2010Pembicara: -Tamu-

20 November 2010Pembicara: Pdt. Arision Harlim

27 November 2010 Pembicara: Bpk. Yuke Subeno

17 November 2010Pembicara: -LIBUR-

24 November 2010Pembicara: Ibu. Hilda Pelawi

4 November 2010Pembicara: Pdt. Bigman Sirait11 November 2010Pembicara: Pdt. Erwin NT

6 November 2010Pembicara: Pdt. Yusuf Dharmawan13 November 2010Pembicara: Pdt. Bigman Sirait

ATFSabtu, Pkl 15.30 WIB

WISMA BERSAMA Lt.2,Jln. Salemba Raya 24A-B Jakarta Pusat

20 November 2010

Pembicara: Bpk Hery27 November 2010

Pembicara: Bpk Pantar P

6 November 2010

Pembicara: Bpk Cahyono

13 November 2010

Pembicara: Bpk Agus Tonny

November Depan 2010.pmd 10/27/2010, 1:31 PM12

EDISI 33 Tahun III Desember Tahun 2005 1313

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010 13

REFORMATA

OT

Kawula MudaEDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010

SULAP adalah seni yangmenggunakan trik,menghibur, menggelitik

nalar, dan menarik perhatian banyakorang. Mulai booming di Indonesiatahun 1990-an, dengan munculnyaDeddy Corbuzier dalam aksi trikmembengkokkan sendok-nya.

Seorang magician alias pesulapatau mentalis, menampilkan ke-mampuannya dengan aksi tipuanmata, bahkan ilmu pengetahuandan teknologi. Opini bahwa sulapadalah ilmu sihir yang meng-gunakan kekuatan gaib, ilmu hitam

Sulap, SeniBukan Sihir

atau sebangsanya, sepertinyasudah seharusnya ditinggalkan.

Sore itu di taman Suropati-Menteng, sekelompok siswa yangmasih berpakaian seragam putih-putih beraksi melempar botol-botolditangan mereka. Mereka mulaibermain tangan dengan melem-parkan botol-botol itu secarabergantian. Mulai dari atas, belakang,dan samping, layaknya main akrobat.Ternyata mereka adalah pemulayang sedang belajar sulap.

Di tempat yang berbeda,nampak seorang pria dengan

sangat percaya diri mulai beraksimelalui kartu yang ada ditangannya.Semua sisi kartu yang semula biruberubah menjadi merah. Tak hanyaitu, jajaran kartu itu bisa menempeldi tiap jengkal jarinya. Dalampertunjukan yang berbeda, ada aksimembengkokkan sendok, menyem-bunyikan uang logam yang ada di

tangan kemudian berpindah kekuping dalam sekejab. Pertun-jukkan yang menarik perhatiananak-anak muda yang sedangberkumpul saat itu.

Menariknya sulap membuatsemakin merebaknya toko sulap,sekolah sulap, milis sulap, danlainnya. Tak heran semakin

banyak pula magicmania (penggilasulap) yang terus mengikuti setiapsarana informasi dan pengem-bangan pengetahuan tentangsulap.

Acara TV yang menampilkansulap-pun semakin banyak, baiksebagai sisipan, maupun acarakhusus sulap seperti: The Master(RCTI Jumat, 21.00 WIB), DeddyCorbuzier, Master Mentalist (RCTISelasa, 22.00 WIB), House ofDemian (SCTV Minggu, 18.00

WIB), dan Uya Memang Kuya(SCTV Sabtu-Minggu, 17.30WIB).

Masih ingat Joe Sandy? Masterof Numbers adalah julukan yangdia terima, oleh karenapertunjukan sulapnya banyakmenggunakan kekuatan pikirandan bermain angka. Memotivasisiswa untuk mencintai mate-matika (pelajaran yang selama inijadi pelajaran menakutkan). Sulaptidak hanya jadi sandaran hiduporang sekelas Deddy Corbuzier,tapi juga yang lain.

Sulap juga membidik penontoncilik, melalui Cinta Rahmania, anakpasangan Astrid dan Uya Kuya(mantan personil group Tofu).Meski baru berusia 6 tahun, pernahtampil di Ceriwis, Derings, dan IdolaCilik. Sejumlah penghargaan diadapatkan dari Malaysia (Interna-tional Magic Xtravaganza),kemudian dari Muri (Museum Rekordunia Indonesia), dan IndonesianBook of Record (IboR).

Komunitas sulap Ace of Spades

(AOS) berbagi jurus-jurus sulap,dengan aliran sulap yang berbeda-beda, diantaranya: Flourish ataucardician magic yang lebih banyakbermain dengan kartu sebagaimedia sulap. Kemudian, aliran im-promptu lebih mengandalkanpermainan dadakan. Serta aliranterakhir adalah street magic yangmenggunakan alat tertentu yangtak terlihat, saat pesulap mem-pertontonkan kemampuannya.

Sulap merupakan seni yangmenghibur. Bisa dijelaskan secaralogis, hanyalah trik, dan hiburansemata. ”Simsalabim abra-kadabra,”

Lidya

November Depan 2010.pmd 10/27/2010, 1:31 PM13

14 EDISI 33 Tahun III Desember Tahun 200514

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010Konsultasi Hukum

H a n s P. Ta n

Hikayat

An An Sylviana, SH, MBL*

*Managing Partner pada kantorAdvokat & Pengacara

An An Sylviana & Rekan

KREDIT berarti kepercayaan.Artinya orang atau badan

usaha yang mendapat kredittersebut telah mendapat ke-percayaan dari pemberi kredit.Pemberian kredit dapat di-berikan oleh bank atau lembagakeuangan non-perbankan.Pemberian kredit dimaksuddidasarkan pada perjajian yaituperjanjian kredit. Yang mem-berikan kredit disebut kreditur,sedangkan yang menerimakredit disebut debitur.

Kredit diberikan berdasarkantujuan penggunaannya. Kredityang diberikan kepada usaha-usaha yang menghasilkan barangdan jasa disebut kredit produktif.Kredit produktif terdiri dari kreditmodal kerja yang diberikanuntuk membiayai kebutuhan

Bapak Pengasuh yang terhotmat, saya seorang yang baru

berusaha dan ingin mencoba memperbesar usaha saya dengan

bantuan kredit dari bank. Tapi saya khawatir sekali bila melihat

kawan-kawan yang usahanya hancur lantaran t idak b isa

mengembalikan hutangnya tersebut, dan hartanya ludes disita bank.

Apakah meminjam dari perseorangan juga sama bahayanya dengan

meminjam ke bank? Mohon penjelasan Bapak terkait masalah

tersebut.

Viktor

Jakarta

Khawatir Pinjam Uangdari Bank

usaha, termasuk untuk menutupbiaya produksi dalam rangkapeningkatan produksi ataspenjualan; dan kredit investasiyang diberikan untuk pengadaanbarang modal maupun jasa yangdimaksudkan untuk menghasilkansuatu barang maupun jasa bagiusaha yang bersangkutan.

Sedangkan kredit yang dibe-rikan kepada orang per oranguntuk memenuhi kebutuhankonsumsi masyarakat umum-nya. Kredit juga diberikan ber-dasarkan jangka waktunya yaitukredit jangka pendek (tidak lebihdari 1 tahun); kredit jangkamenengah (lebih dari 1 tahuntetapi tidak lebih dari 3 tahun)dan kredit jangka panjang (lebihdari 3 tahun).

Meminjam dana dari

perseorangan biasa disebututang-piutang. Utang-piutang inijuga didasarkan pada perjanjianpinjam-meminjam seperti halnyakredit, hanya saja terdapatperbedaan yang terletak pada:pengert ian, subyek pemberikredit atau pinjaman, penga-turan, tujuan dan jaminannya. Apabila kita mengajukan kreditkepada bank atau lembagakeuangan non-bank, biasanyapemberi kredit telah menye-diakan standar dan formulir-formulir yang sudah baku, tidakbisa ditawar atau dinegosiasikan.Dan oleh karenanya sebelummengisi formulir-formulir yangdipersyaratkan, sebaiknyaSaudara menghubungi ataumeminta bantuan orang yangmengert i perbankan untukmembantu Saudara dalam prosespengajuan kredit tersebut.

Prinsip kehati-hatian sangatdiperlukan dalam proses pe-ngajuan kredit.

Di bawah ini kami kemukakanbeberapa klausula yang dibuatbank yang memberatkan de-biturnya antara lain: Bankberwenang secara sepihakmenentukan harga jual daribarang jaminan dalam halpenjualan barang jaminan karena

kredit macet;k e w e n a n g a nbank untuksewaktu-waktutanpa alasanapa pun dantanpa pem-b e r i t a h u a ns e b e l u m n y asecara sepihakmenghentikanijin tarik kredit;k e w a j i b a ndebitur untuktunduk kepadasegala petunjukdan peraturan bankyang telah ada dan yangmasih akan ditetapkankemudian oleh bank; kewe-nangan yang diberikan olehdebitur kepada bank yang tidakdapat dicabut kembali untukdapat melakukan segala tindakanyang dipandang perlu oleh bank;Pencantuman klausula-klausulapengecual ian yang membe-baskan bank dari tuntutan gantikerugian oleh debitur atasterjadinya kerugian yang dideritaolehnya akibat tindakan bank;dan pencantuman klausulapengecualian mengenai tidak adanyahak debitur untuk dapat menyatakankeberatan atas pembebanan bank

terhadap rekeningnya.Demikian pula dengan perjanjian

pinjam-meminjam yang bersifatperseorangan, kalusula - klausula yangada harus benar-benar dipelajari dandiperhatikan. Jika ada yang dirasakanmemberatkan, sebaiknya minta untukdihilangkan. Demikian penjelasan darikami semoga bermanfaat.

AKSI demo bertepatan satutahun pemerintahan SBY –Boediono, Rabu 20 Oktober

2010 lalu, berlangsung di berbagaidaerah. Meski tidak seheboh yangd i g e m b a r - g e m b o r k a nsebelumnya, paling tidak demo ituberisi pesan penting bahwapemerintah harus bekerja lebihkeras dan serius untuk menepatijanji-janji semasa kampanye.Setahun usia pemerintahan,banyak ketidakpuasan di kalanganrakyat bahkan sampai ada yangmenginginkan aksi penggulinganatas pimpinan nasional yang dinilaimemble itu.

Demo atau unjuk rasa menjadisarana bagi orang-orang untukmenyatakan keprihatinan atassuatu kondisi. Lewat aksi demopara buruh menuntut perbaikangaji atau fasilitas. Mahasiswa me-lakukan demo untuk menentangkebijakan pemerintah yang dinilaimemberatkan rakyat. Aksi demoyang paling populer dalam sejarahnegeri ini mungkin adalah ketikapara mahasiswa menuntutreformasi yang berujung padapengunduran Soeharto dari kursikeperesidenan, Mei 1998 silam.Bisa jadi, semangat itu pula yangdiusung sebagian mahasiswa yangberdemo dalam rangka mempe-ringati satu tahun pemerintahanSBY – Boediono ini. Sayang sekali,aksi kali ini hanya diikuti “segelintir”

Demomahasiswa sehingga pemerintahmungkin merasa aman-aman saja,lalu merasa tidak ada yang perludibenahi.

Demo sebagai salah satu wujuddinamika dalam kehidupan berde-mokrasi memang sangat diperlukan.Melalui aksi unjuk rasa tersebut parapemimpin atau wakil rakyatdiingatkan untuk tidak terlelapdalam kenikmatan mendudukijabatan. Lewat aksi-aksi demorakyat dan mahasiswa, para pejabatdisadarkan akan tugas dan tang-gung jawab masing-masing untukrakyat dan negara. Dengan berde-monstrasi para pemimpin bangsadikoreksi atas kebijakan-kebijakankeliru yang mungkin saja digulirkan.Mau insyaf atau tidak, biarlah ituurusan mereka dengan Tuhan.

Demo pada dasarnya merupakanaktivitas manusia yang beradab.Sehingga sewajarnyalah jika aksitersebut dijalankan dengan tertibdan santun serta tidak menabraknorma-norma kesusilaan dankepatutan. Maka sangat keliru jikaaksi unjuk rasa dilakukan sambilmerobohkan pagar bahkan sampaimerusak bangunan. Aksi demons-trasi pun tidak harus dibarengidengan membakar ban bekas dijalan raya. Selain mengganggu lalu-lintas dan kenyamanan banyak or-ang, asapnya juga menimbulkanpolusi. Jika mahasiswa melakukanaksi perusakan saat mendemopemimpin yang bebal dan bodoh,maka pada dasarnya si mahasiswaitu sama saja dengan oknum-oknumyang didemo. Artinya, jika kelakkemudian hari si mahasiswa itu

bernasib mujur dan menjadi pejabatatau wakil rakyat, yang diapertontonkan ke publik tentuhanya ketololan dan kedunguansemata.

Ada yang berpendapat kalau aksidemo tidak bisa dipisahkan daritindakan anarkis. Menurut mereka,justru demo hanyalah pembukaandari acara anarkisme. Alasanmereka, bila mulut tidak didengarmaka giliran tanganlah yang akanberbicara. Ini pulalah yang agaknyamenjadi slogan kelompok-kelompokdi masyarakat yang tidak maumenerima realita. Tiada angin tiadahujan, tiba-tiba saja merekaberdemo menolak keberadaansuatu tempat ibadah. Jika kemauanmereka tidak dituruti, demo akanberubah menjadi aksi pembantaianatas umat minoritas. Makakerusakan dan kekacauan pun jadi

pemandangan biasa. Sebenarnyatragedi ini tidak akan terulangapabila para pemimpin dan rakyatmenjunjung tinggi Pancasila danUUD 45 sebagai pedoman hidupberbangsa dan bernegara yangsudah disepakati oleh para pendiribangsa ini. Namun apa mau dikata,kebanyakan pemimpin di negeri inihanya pandai berkata-kata namuntidak berani bertindak.

Aksi demo yang digelarmahasiswa belum lama ini untukmengecam pemerintahan SBY –Boediono menimbulkan rasa pedih.Betapa tidak, untuk mengamankanwibawa pemerintah, belasan ribupolisi dikerahkan untuk menghadapipara pengunjuk rasa di Jakarta dansekitarnya. Bahkan sebelum itukepolisian menggulirkan prosedurtetap (protap) yang memung-kinkan pasukan keamanan

menembak di tempat demonstranyang anarkis. Hasilnya cukup manjur,seorang mahasiswa yang demo diSalemba tertembak di bagian kaki,dan saat ini mendapat perawatandi rumah sakit. Sementara dibeberapa daerah, pasukan polisidengan gagah berani menghadapipara pendemo. Di televisi terlihatbagaimana polisi dengan sigap dangesit mengejar dan menangkapbeberapa pendemo.

Sementara apa yang dilakukanpara pelindung rakyat itu ketikamassa anarkis mengganggu danmenganiaya jemaat HKBP MustikaRatu, Bekasi, beberapa waktu lalu?Dunia mengetahui bahwa Minggu12 September 2010 itu ratusanjemaat yang berjalan kaki menujutempat ibadah diserang seke-lompok orang. Seorang pemukajemaat bahkan kena tikam di bagianperut sampai luka parah,sedangkan pendeta jemaat yangadalah seorang ibu, dipukuli pakaibalok oleh penyerang.

Sebelum itu, sudah sering terjadiaksi penyerangan dan peng-aniayaan oleh massa anarkisterhadap warga minoritas yang inginberibadah, namun polisi hanyamenjadi penonton. Rakyat punhanya bisa bertanya-tanya dalamhati: mengapa polisi tampil gagahmenghadapi mahasiswa yangdemo, namun melempem meng-hadapi massa anarkis? Semoga inipertanda bahwa ke depan polisiakan tegas menghadapi kelompokanarkis yang tujuannya hanyamerusak tatanan bermasyarakat dinegeri ini.

November Depan 2010.pmd 10/27/2010, 1:31 PM14

EDISI 33 Tahun III Desember Tahun 2005 1515

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010

Hendrik Lim, MBA*[email protected]

Garam Bisnis

Konsultasi Teologi

Pdt. Bigman Sirait

MARIA yang dikasihi Tuhan,gairah kamu untukmenjelaskan kebenaran

sangatlah penting dalam keimanan.Mari kita coba meluruskan perma-salahan yang ada, dan cobamemikirkan jawaban yang bijak atassetiap pertanyaan yang ada. Yangpertama, saya rasa perlu mengoreksipemahaman tentang wargaminoritas. Ini sebuah istilah yangamat sangat salah. Sebagai wargaIndonesia, Anda bukanlah minoritasdi negara Republik Indonesia.Karena bukan keagamaan yangmembuat Anda menjadi seorangIndonesia, melainkan kebangsaan,dan negara kita menjamin kebe-basan beragama.

Bahwa dalam prakteknya adakekisruhan, itu adalah kegagalankita dalam bermasyarakat, dan jugakegagalan para pemimpin kita dalammengejawantahkan kehidupanberbangsa, yang adil dan makmurbagi seluruh rakyat Indonesia yangtelah diatur dalam UUD 45 danPancasila sebagai falsafah bangsa.Kehidupan yang bermusyawarahdengan semangat berdiri samatinggi, duduk sama rendah. Jadi,Kristen itu bukan minoritasmelainkan bagian utama dari anakbangsa, karena itu kita harus hidupdengan pengabdian terbaik untuk

Lho, Tuhan Kok Beranak?

Syalom Pak Pendeta. Sebagai warga minoritas, saya kerap mendapatkanpertanyaan (atau lebih tepat olok-olok) dari beberapa orang penganut agamalain. Mereka antara lain paling suka mempersoalkan tentang ketuhanan Yesus.Misalnya mereka mempertanyakan hal-hal seperti ini: Masak Tuhan disalib? Tuhankok disiksa? Masak Tuhan beranak? Masak orang Kristen Tuhannya ada tiga? Danlain-lain...

Bagi saya pertanyaan-pertanyaan seperti di atas sering membuat hati jadijengkel dan panas juga. Saya mengaku memang tidak tangkas dalam menjawab,meski iman dan akal saya sebenarnya bisa mengerti dan menerima ketuhananYesus yang oleh orang lain dipandang aneh dan tidak masuk akal itu. Pak Pendetamungkin bisa memberikan penjelasan gamblang dan sederhana untuk menjawabpertanyaan-pertanyaan di atas? Terimakasih atas penjelasan Pak Pendeta.

Maria DevieTangerang

nusa dan bangsa. Jadi tak perluresah hanya karena berbeda agama,tetapi resalah jika hidup takbertanggung jawab sebagai anakbangsa. Untuk yang ini, kita harusbertanding membuktikan bahwasebagai umat Kristen kita adalahanak bangsa yang baik, benar, danmengabdi penuh secara bertang-gung jawab. Menaati setiapundang-undang dan memeliharakebersamaan sebagai anak bangsayang ada dalam kepelbagaian. Ingatsemangat para bapak bangsa yaitu,bhineka tunggal ika.

Nah, sekarang soal ketuhananYesus. Menurut saya itu bukanwilayah untuk diperdebatkan me-lainkan dipersaksikan. Maksudnya,kita ceritakan dengan carabertanggung jawab. Namun harusdiingat dengan baik bahwa perde-batan selalu terjadi karenaperbedaan persepsi. Kristen dannon-Kristen tidak mungkin memilikisatu persepsi, itu sudah pasti.Karena itu harus jelas dulu, inisebuah diskusi atau hanya sekadarsaling ejek. Awas jangan terjebak.Kalau diskusi boleh diteruskan, danitu baik sekali. Dalam kesempatanini tentu saja saya tidak akanmemakai ayat-ayat Alkitab secaralangsung, karena non-Kristen tidakmenerima Alkitab sepenuhnya

sebagai kebenaran sebagaimanayang kita pahami. Jadi arena diskusikita harus seputar logika dankebenaran struktural.

Kenapa Tuhan kok disalib,penjelasannya harus memakai latarbelakang yang jelas. Tuhan disalib,memang sesuatu yang sulit dipahami.konsep soal Tuhan kan mahakuasasehingga tidak mungkin tersalib.Karena itu perlu dijelaskan bahwaYesus Kristus adalah Tuhan yang relamenjadi manusia. Bukan manusiayang dituhankan, seperti isu salah yangberkembang secara umum. Nah,berikutnya harus dipahami tujuankerelaan-Nya menjadi manusia, yaituuntuk berkomunikasi denganmanusia. Ingat Tuhan sangatmengerti manusia, tetapi manusiatidak bisa mengerti Tuhan seutuhnya.Dia sudah menyatakan diri lebih dahululewat para nabi, dan untuk kita, Diadatang sendiri mengenapinya. Sebagaimanusia, Dia adalah Tuhan yangmembatasi diri (istilah sederhana dariistilah teologisnya, kenosis).Membatasi diri artinya, rela menjaditerbatas, karena jika Dia sepenuhnyaseperti yang di surga maka manusiatidak mungkin bisa berhadapandengan Allah yang suci. Orangberagama bisa memahami hal ini.

Yang menjadi pertanyaan adalah,kenapa Dia mau menjadi manusia?Tidak ada jawaban lain kecuali olehkarena kasih-Nya. Lalu Dia disiksa dandisalibkan. Jika Tuhan Dia kan bisamembereskan semua persoalansehingga tidak mungkin tersiksaapalagi tersalib, itu pertanyaanberikutnya. Jawabannya sederhanasaja, bahwa betul Dia bisamembereskan semuanya, bahkandengan amat sangat mudah. Tapidemi sebuah pelajaran kasih kepadaumat yang dikasihi-Nya, Dia relamenjalani semuanya. Betapa besarkasih Yesus Tuhan. Dan sudahseharusnya Tuhan itu penuh kasihbukan? Yesus membuktikannya. Diamati di kayu salib untuk menebusdosa manusia. Seharusnyamanusialah yang tersalib karena telahberbuat dosa. Tetapi jika manusiadihukum itu berarti semua manusiamati, masuk neraka, tak satu pun

yang selamat.Nah di sini, di dalam kematian-Nya

di kayu salib, Yesus menebus dosa.Dengan kematian-Nya, makamanusia yang seharusnya matidiampuni dosanya. Yang menjadipertanyaan di sini bukanlah kenapaTuhan bisa mati disalib? Tuhan Yesustidak bisa mati di kayu salib. Ingat,Dia pernah menghidupkan Lazarus,apalah susahnya mempertahankanhidup-Nya sendiri. Itu amat sangatmudah. Yang menjadi pertanyaanjustru, mengapa Dia rela mati?Padahal yang berdosa dan seharus-nya dihukum adalah manusia.Jawabannya adalah karena kasih-Nya. Kasih Tuhan yang mahabesaritu memang sangat membingung-kan manusia yang mahakacau, danitu wajar. Wajar karena manusiaterlalu kacau, pembenci, sehinggasulit, bahkan tidak mungkinmemahami kasih yang maha. Kecualimanusia merasakan sendiri kasihTuhan Yesus itu.

Jadi tak ada yang salah dalamketuhanan Yesus, yang salah adalahketidakmampuan kita memahami-nya. Tetapi memang kita terbatasdalam memahami kesempuranaanTuhan, mengingat kita tak sempur-na. Karena itu jangan Tuhan yangdipersalahkan ketika kita tidakmengerti, melainkan diri kita sendiri.

Nah, Maria yang dikasihi Tuhan,selanjutnya tentu menguji kebe-naran kisah tentang Yesus Kristusyang ternyata tercatat juga di kitabsuci selain Alkitab. Belum lagiberbagai fakta penemuan yangkrusial. Tetapi lepas dari semuanyakesaksian Alkitab itu sendiri lebih daricukup. Tinggal bagaimana kitasebagai seorang Kristen mengolahdata yang ada.

Soal Tuhan beranak, lucu juga.Yesus Kristus memang Anak Allah,dan disebut juga Allah Anak. Tetapiitu tidak berarti Tuhan beranak,seperti seorang wanita melahirkananak. Coba pikirkan, antara kita dankata-kata kita. Kata-kata saya lahirdari saya (mulut), bukan berarti sayahamil dan melahirkan kata-kata. Ituadalah ungkapan teologis yangmenggambarkan sebuah relasi yang

satu dan tidak terpisah. Ingatungkapan “Ibu Pertiwi menangis”,yang menggambarkan kesedihanbangsa? Padahal jika dilanjut lagi,bangsa itu yang mana? Pasti Mariabisa memahami sepenuhnya.Demikianlah kita dalam berdiskusidengan orang non-Kristen, dalammenolong mereka memahamipengertian iman kita dengan benar.Perdebatan harus dihindari, apalagikemarahan. Karena ketidakmenger-tian orang akan Kristus itu bisadimengerti, karena Kristus lebihbesar dari pengertian manusia yangsangat terbatas.

Berkata menjelaskan, dan berdoaagar yang mendengar mengerti,adalah panggilan kita yang harus kitalakukan dalam kasih Kristus. Untuktambahan buat pendalaman pribadikita soal Yesus Kristus, maka saransaya Maria perlu mendalami bacaanAlkitab ini. Berita kedatangan Yesus(Nubuat: Yesaya 7: 14,Penggenapan: Matius 1: 18-25),kota kelahiran Betlehem (Nubuat:Mika 5: 6, Penggenapan: Matius 2:1-6). Semua nubuat ini berlangsungratusan tahun sebelum kedatanganYesus ke dunia (bagaimana bisatepat?). Belum lagi hal lain seperti,peristiwa pembunuhan anak-anak(Yeremia 31:15, Matius 2:18),Yesus dibawa ke Mesir (Hosea 11:1,Matius 2:15), dan gambaran YesusKristus sebagai hamba yangmenderita (Yesaya 53, banddengan kisah kehidupan pelayananYesus di seluruh Injil).

Juga perlu soal kesetaraan dankesatuan Bapa dan Anak (Yohanes1:1-14, Filipi 2:6-11). Di sini jelasketuhanan Yesus yang juga adalahpencipta (baca juga : Kolose 1:15-17,2:6-10). Pengakuan ketuhanan Yesusoleh (Petrus : Matius 16:16, Thomas: Yohanes 20:28, Kepala pasukanRoma yang bukan Kristen : Matius27:54, bahkan setan sekalipun : Matius8:29). Namun masih banyak ayat-ayatlainnya yang tidak mungkin saya muatsemua.

Akhir kata Maria yang dikasihi Tuhan,selamat menjadi pelayan Tuhan yangmemberitakan kebenaran dalam kasihsayang Nya. Tuhan memberkati.

KETIKA bercerita tentang uang danjerat integritas yang ditawarkannya,seorang dokter bedah , teman kuliah

dari Brazil di Haggai Advanced Leadershipschool, Dr. Jose Luis dengan mimik seriusmenceritakan kelakar “3 P” di negerinya.Katanya, “Yang harus diwaspadai, kalauberhubungan dengan uang yaitu unsur 3P”.

“Apa itu,” tanya saya dengan rasaingin tahu. Dia jawab, “P yang pertama,politisi, terus polisi”. Saya tidak bereaksiuntuk 2 P yang pertama, dan diam-diamsetuju. namun P yang ketiga, diamenyebut pastor, sebutan bagi parapendeta di sana. Saya cukup kaget danmesem-mesem agak tak percaya. Lalusaya tanya, “Apa hubungan uang tadidengan integritas kependetaan yangluhur itu?”

Dr. Jose menjawab lirih, “Banyakpendeta, yang menaburkan doktrin‘rumus sukses' mendulang rezeki, dengan'memberi dan menabur', tapi kemudian'panen' untuk diri sendiri dan berujung

Motif Memberi:

Antara Iman, Dompet dan Keihklasandengan skandal. Dan kaum muda kritisyang melihat fenomena seperti ini akhirnyatumbuh dengan apatis terhadap institusigereja.

Mereduksi arti memberiKata “memberi’ dan permumpamaan tabur-

tuai, kini menjadi sebuah idiom yang makinsering dipelintir hakikinya, apalagi biladiucapkan oleh orang orang yang memilikikuasa untuk memegang microphone danberdiri di mimbar. “Memberi” danperumpamaan “tabur-tuai”, juga semakinlama kian direduksi kebesaran dan hakikinya;makna dan artinya pun idem dito denganhanya mengeluarkan dompet, dan digiringuntuk interpretasi tunggal: kasi uang kalaumau dapat uang lebih banyak dari langit.

Memberi yang disertai harapan dankeinginan untuk mendapatkan danmengambil, bukanlah memberi, tidakmencerminkan ketulusan. Platform sepertiitu lebih sebuah nafsu mengambil yangdibalut dengan pembenaran dari sepenggalfirman. Penggalan firman tidak lagi menjadikebenaran tetapi menjadi pembenaran dalamsebuah motif fund raising secara halus.

Ketika “memberi” menjadi“mengambil”

Ketika niat fundraising yang dibalutdengan iming-iming teknik: mau rezekidapat berlipat? Keluarkanlah dompet Anda,

maka sebuah pertunjungan manipulatifyang sarat kepentingan diri, sedangdiperagakan dengan jelas. Dan meskipunseorang fund raising bisa menggunakanteknik dan strategi pendekatan psikologisuntuk menggerakkan mood dan perasaanjemaat untuk membuka dompet, namunniat “mengambil” di balik khotbah “memberi”tersebut pada akhirnya akan terlihatsangat nyata dalam body languages.Terlalu banyak tokoh religi besar yangakhirnya ambruk dililit integritas dengan“jualan janji “ seperti itu, dan akhirnyaharus berurusan dengan tuduhanpenggelapan uang organisasi dan berujungdengan hukum dan membawa aib bagikebesaran gereja.

Jemaat dengan sedikit kepekaan danintelektualitas akan bisa langsungmendeteksi: mana sebuah ajakan yang tulusuntuk memikul tanggung jawab dalam sebuahbeban pembiayaan, atau sebuah maksudtransactional businesss yang bersifatexploitatif bagi sebagian kegamangan emosi.Apalagi bagi kalangan muda, cerdas dan kritis,pemelintiran dan mereduksi sepenggal firmandalam alkitab bisa berakibat boomerang, danmakin menjauhkan kaum muda dari gereja.Dan praktek seperti ini akan membuat suara: “They don’t have problem with God, Theyhave problem with the Church” makin nyaring.Gejala gereja dengan dereten bangkukosong yang makin sering dilihat di negeri

maju, terutama Eropa sangat mungkinmerupakan akumulasi sikap kritis yangmempertanyakan integritas dan akuntabilitasterhadap pesan di atas.

Memberi tanpa embel-embel“Memberi” memiliki implikasi yang amat

luas, tidak hanya terbatas pada uang.Seorang guru setiap hari pekerjaannya adalahmemberi, yang tanpanya peradaban tidakakan berkembang. Bagi seorang ibu,pekerjaan utamannya setiap hari adalahmemberi. Pemberian ala ibu adalah tulus,tanpa iming-iming suatu hari akan memanen.Memberi tanpa rasa keikhlasan adalahsebuah piutang jiwa, yang suatu hari akandiungkit-ungkit, alias bangkitkan lagi, ketikasi pemberi bertemu dengan kepahitan.Memberi yang paling besar, adalah ketikaada seseorang yang memilih mengambilposisi : merentangkan tangan di salib, matibagi keangkuhan tubuh dan kefanaan jiwa ,tapi hidup untuk sebuah kemerdekaan roh,dan menjadi Sulung bagi yang lain.

Justru saat seseorang memberi tanpa niattransaksional, layaknya terminology moneypolitics dalam pemilu tetapi sebuah ketulusanyang mengalir dari dalam hatinya, HukumPemilik Alam, malah akan menambah-nambahkannya secara berlimpah dan secaraamazingly dan abundantly.

Diktum “Memberi maka kamu akan diberi”,haruslah merupakan sebuah pengalaman self

discovery, dan orang melalui pengalamannyasendiri berkata dalam hatinya, bahwa iamenemukan kesimpulan dan kebenarandoktrin tersebut, bukan karena diberi tahuapalagi di indoktrinasi oleh kekuatan mimbar.Hubungan diktum tersebut adalah hubungankonsekuensi, namun sering “dijual” di atasmimbar sebagai hubungan kondisional aliasklausul prasyarat seperti ini: “Mau diberi,berilah!”

Pembangunan dan perintisan gereja dankegiatan mission tidak diragukan memerlukandukungan upaya dan dana yang sangat besar,dan memerlukan dukungan semua jemaat,namun kalau pendekatannya, bermuatankepentingan pribadi dengan justifikasi penggalanfirman tanpa melihat konteks keseluruhan dalamhal fund raising, maka kita akan sibuk denganhasil tangkapan jiwa, namun akan melihat banyakjiwa lama yang pergi karena mempertanyakansebuah ketulusan dalam memberi.

Bagaimana kita merespon sebuah ajakanmimbar untuk memberi yang diikuti anakkalimat “akan diberi “ dalam fund raising? Ikutisaja kata hati sanubari, kalau ada damaisejahtera, berarti ada Roh yang bekerja danmenggerakan, yang seperti ini akanmenghadirkan rasa lega dan tulus, tanpa motifpiutang.Hendrik Lim, MBA: DosenPascasarjana STT INTI Surabaya

November Depan 2010.pmd 10/27/2010, 1:31 PM15

16 EDISI 33 Tahun III Desember Tahun 200516

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 201016

REFORMATA

Suluh EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010

Kemajuan Gereja dan BangsaDimulai dari AnakJ

UDY Ann Gaskin, wanitakelahiran Alabama-USA, 30November 1946, terpanggil

melayani di Indonesia sejak April1972. Membangun pelayanan anakadalah awal kecintaan yangmembentuk Judy mencintai Indo-nesia, lebih dari tanah kelahirannya.

Apa yang melatari Judy untuktetap setia melayani di Indonesia?Bagaimana Judy melewati setiapproses pelayanan? Apa yangmenjadi konsen utama Judy, untukpanggilan pelayanan di Indonesia?

Latar belakangJudy dibesarkan dari keluarga miskin

di Amerika. Di usia 13 tahun, Judyharus kehilangan ibu yang dicintainya.Kesulitan hidup yang menekan,membuat Judy harus bekerja kerasdemi mengurusi ke-3 adiknya. Judyberperan sebagai pengganti ibu dantetap bersekolah. Di tengahketegaran dan kegigihannya, rasakecewa pun berderet panjang,melihat ayahnya yang menjadipecandu alkohol. Kehidupan yangmenekan, membuat Judy dankeluarga sangat jauh dari pertemuanrohani atau gereja.

“Sebelumnya saya percaya Tuhanmenciptakan saya, tapi saya tidak lagitertarik pada-NYA, sejak Diamengambil ibu saya. Hidup sayamenjadi sangat sulit, saya marahpada-NYA,” ungkap Judymengenang masa-masa sulit waktuitu.

Judy Ann Gaskin, Misionaris

Titik balikDi usia 15 Tahun, Judy dan

keluarga pindah ke Florida Selatan.Di sanalah Judy menemukan sebuahgereja yang penuh perhatian,menyadarkan Judy akan Tuhan. TheChristian and Missionary Allianceadalah gereja yang telah menolongpertumbuhan rohani Judy. Titik balikyang menggetarkan Judy untukmencintai Tuhan dan firman-NYA.

“Saya ingin menjadi misionaris, tapiapakah Tuhan mau pakai saya? Latarbelakang hidup saya yang miskin,ayah pemabuk,” kisah Judy tentangimpiannya waktu itu, kala adaseorang misionari Afrika yangmemberi kesaksian pelayanan.

Tuhan mengubah kehidupan Judydan impian itu semakin nyatadirangkulnya. Judy selalu merindukanpertemuan-pertemuan di gereja,dan persekutuan-persekutuanlainnya. Alkitab selalu dibawa kesekolah, untuk dibaca saat-saatkhusus. Perubahan-perubahanyang mengejutkan terus mengikutiJudy. Judy akhirnya dapatmenyelesaikan SMA, danmelanjutkan ke universtas teologi.

Saat-saat kuliah, Judy melakukanpelayanan mingguan dan memilihmelayani di lembaga pelayanan anak.Mengajar anak sambil tetap kuliah,adalah hal berikutnya yang dilakukanJudy. Ternyata, semua inimembentuk kecintaan yangmendalam untuk Judy dapatmelayani anak.

Mulai dari anak Kehadiran Judy diI n d o n e s i amerupakan utusandari The Christian andMissionary Alliance.Awal yang tidakterpikirkan, karenaseharusnya ke Viet-nam. Kondisi perangdi tahun 1960-anmembuat banyakmisionari yang matiterbunuh, akhirnyaJudy diutus ke Indo-nesia.

Panggilan untukmelayani akhirnyamenghantar Judy,untuk datang ke In-donesia. Saat itu,sosok wanita berusia26 tahun ini, mem-bangun fokus keha-dirannya melaluipelayanan anak.

“Pelayanan anak ternyata bukanhal yang menarik dan bukan menjadiperhatian utama gereja saat itu,”kenang Judy. Hal ini berpengaruhdalam respon team untukkehadirannya di Indonesia, “Tuhanyang memanggil saya. Dia,pembelaku,” tambah Judy yakin,walau sesungguhnya merupakankesedihan awal karena dirasakantidak dibutuhkan di Indonesia.

Awal yang menggoncangkan,namun pimpinan Tuhan tidak pernah

salah. Judy dapat menemukanpanggilan terdalam untuk Indone-sia. “Ada jutaan anak di Indonesiayang belum mengenal Yesus. Kalaukita mau mempengaruhi Indonesiake depan, kita harus mulai dari anak.Kalau dia sudah kuliah, sudahterlambat, karena yang kita didiksekarang kemudian hari akanmenjadi seorang bupati, camat,pendeta, guru sekolah Minggu ataupemimpin lainnya. Harus adaregenerasi terus-menerus. Mereka

adalah tiang gereja, masa depangereja dan bangsa.” tandas Judyoptimis.

Kecintaan akan anak menjadikekuatan yang mengobarkan Judyuntuk terus melayani. “Gereja yangmemperhatikan pelayanan anakmaka pasti gerejanya berkembang,”pesan Judy penuh makna.

Kiprah pelayananMelewati perkampungan, dari

satu daerah ke daerah lain, dilakukanJudy untuk memperkenalkanpelayanan anak. Mempersiapkanpelayan anak/guru sekolah Mingguyang kompeten untuk melayaniAnak, dilakukan mantan dosenJaffray Theological Seminary ini,penuh semangat.

“Saya percaya kita diselamatkanuntuk melayani. Bagaimana kita bisameperlengkapi anak-anak Tuhanuntuk melayani, bukan berdasarkanpendidikan, bakat, karunia. Di manaada kemauan di situ ada jalan,” lagi-lagi pengurus Good News Campgrounds ini, tak hentinya memberisemangat agar banyak orang dapatmelayani anak.

Tuhan melengkapi Judy untukmembuka klub-klub pelayanan anak diberbagai tempat bersama tim.Menemui mereka yang jauh dari kota,dengan pendidikan yang terbatas,namun penuh antusias melayani. Disinilah Direktur nasional Awana ini, hadirmemberi inspirasi.

Judy mengasihi anak-anak danberusaha memakai semua kemampuanyang ada, karena kehendak Allah yangmengutusnya. “Ada peserta yang jalankaki beberapa hari untuk pelatihan diPapua. Pengorbanan mereka yangmendorong saya. Tidak pernah adaorang yang hadir, yang menolakpelayanan anak. Semangat merekasetelah belajar, mata mereka mulaiterbuka untuk melayani. Itu yangmembuat saya semangat melayani,”kisah pengurus Sunday School Lead-ership Training ini. Lidya

November Depan 2010.pmd 10/27/2010, 1:31 PM16

EDISI 33 Tahun III Desember Tahun 2005 1717

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010 17Senggang

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010

SUASANA begitu mencekam, semua mata di studio terfokus ke panggung. Suasana menegangkanbegitu terasa di studi salah satu TV swasta tersebut. Mungkin ketegangan tersebut pun terasaoleh puluhan ribu bahkan jutaan pemirsa yang saat itu menyaksikan acara tersebut, sebuah

acara ajang pencarian bakat. Di panggung tersebut berdiri seorang gadis cantik nan ayu di antarabeberapa orang pria. Suasana menegangkan itu disebabkan bahwa pada saat itu akan diumumkansiapa yang menjadi juara di ajang berjudul: Indonesia Mencari Bakat tersebut.

Gadis cantik tersebut adalah Putri Ayu. Seorang gadis kecil mungil namun memiliki kemampuanbernyanyi yang begitu besar. Walaupun suasana saat itu begitu tegang, namun ia yang adalahsalah satu peserta acara tersebut justru terlihat tenang dengan senyum kecilnya. Ia tampakbegitu siap dengan hasil apa pun yang nantinya diumumkan. Walaupun pastinya tersimpanharapan kecil di dalam hatinya menjadi juara di acara tersebut. Namun senyuman yang ada pipigadis bernama lengkap Putri Ayu Silaen ini seolah menunjukan bahwa ia sudah begitu mengucapsyukur atas prestasinya sejauh ini.

Senyuman itu semakin melebar ketika hasil pilihan pemirsa diumumkan. Ternyata Putri menempatiposisi kedua. Beberapa pendukungnya mungkin kecewa. Namun kekecewaan tidak sedikit

pun terlihat di raut wajah cantiknya. Satu hal yang membuat para penggemarnya lebihberbangga adalah ia justru seolah merayakan pengumuman tersebut denganekspresi kegembiraan dan ucapan selamat kepada yang juara. Sebuah pernyataanmenarik pun keluar dari mulutnya, saat ditanyai mengenai siapa yang palingberjasa mengantarnya pada posisinya tersebut, yang pertama kali ia ungkapkanadalah sebuah nama yang begitu berarti baginya, Tuhan Yesus Kristus.

Apa yang ia lakukan pada pengumuman acara tersebut adalah salah satudari kesaksian hidupnya lewat bakat yang diberikan Tuhan kepadanya. Iamengaku bahwa bakat tersebut telah ia miliki sejak ia kecil dan sejak kecilpulalah ia sudah sering memperoleh prestasi di bidang seni tarik suara.Pada waktu duduk di bangku taman kanak-kanak ia bahkan memperolehjuara tiga untuk tingkat Kotamadya Medan. Bakat tersebut pun ia tidaksia-siakan begitu saja dengan bernyanyi dari satu pentas ke pentaslainnya. Selain meyalurkan hobi dan bakat bernyanyinya, putri bungsudari empat bersaudara ini juga aktif dalam pelayanan tarik suara diHKBP Tanjung Sari, Medan. Bersama kakaknya, Refina Silaen, merekabersama-sama mengambil pelayanan dalam bidang puji-pujian. Memangtalenta yang diberikan kepadanya tampak terlihat juga padakemampuan kakaknya. Ini dapat terlihat bahwa dalam acara tersebutPutri sempat berduet dengan kakaknya yang juga memiliki suaraindah.

Menurut pengakuannya, sebagian besar orang mungkinmengenalnya sebagai penyanyi seriosa. Akan tetapi sesungguhnyamenekuni genre musik ini bukanlah sesuatu yang telah ditekuninyalama, melainkan bisa dibilang “dadakan”. Sebelumnya ia adalah

seorang penyanyi dengan genre suara pop, namun karena ia dipilih untuk mewakiliSumatera Utara untuk sebuah lomba seriosa, iapun mencoba belajar danmenekuninya. Tidak lama belajar, Putri cukup mampu mengembangkan kemampuanvokalnya dalam genre musik ini. Ia memiliki daya nalar seni yang cukup baik dalammenyerap setiap ilmu musik yang diterimanya. Hal ini dibenarkan oleh guru vokalnya,Ibu Purba. Menurut guru vokal Putri, genre musik seriosa adalah sebuah genreyang memiliki kesulitan tersendiri, namun Putri dapat dengan cepat belajar untukmenyenandungkan lagu-lagu dengan gaya seriosa.

Putri mengakui bahwa kegiatannya kini semakin padat dan menguras tenaga,namun ia menikmati dan berusaha menjalankan aktifitasnya dalam berlatihbernyanyi, pementasan serta sekolah tanpa mengesampingkan salah satu darikegiatannya tersebut. Ia juga mengakui, bahwa memang waktu bertemu denganteman sekolahnya memang berkurang, namun ia tetap mensyukuri waktu-waktuyang ia jalani kini. Gadis kelahiran Sibolga, Sumut 24 Mei 1997 ini berharap dapatmemberikan yang terbaik atas apa yang diberikan kepadanya, baik itu di rumah, disekolah, maupun di dunia hiburan nantinya. Ia berharap dengan memberikanyang terbaik ia dapat memberikan sebuah karya yang dapat diterima oleh parapenikmat hiburan.

Menurut ibunda Putri Ayu, Zusana Elfrida Pangaribuan, di balik kesibukannyaselama ini, putri adalah seorang yang sangat aktif dalam pelayanan di gereja.Namun di balik kesibukannya tersebut Putri tetaplah seorang anak bungsu yangterkadang juga memiliki sifat manja dan gemar bermain. Hal itu tentu tidak akanmudah dibayangkan jika melihat betapa anggun dan menawannya Putri di ataspanggung saat membawakan lagu-lagu merdunya. Gadis yang hobi berenang inipun ternyata menyimpan satu sifat yang terkadang membuat orang-orang dirumahnya terkadang kesal. Ia mungkin begitu anggun dan tenang saat berada diatas panggung, namun menurut pengakuan Refina, kakaknya, Putri adalah seorangyang cerewet di rumah. Namun Refina begitu dekat dengan Putri, karena memangtidur sekamar, mereka biasa saling bercerita tentang apa yang mereka hadapimasing-masing. Begitu dekatnya kedua kakak beradik ini, sampai-sampai Putrimembalas kakaknya yang menyebut Putri dengan sebutan cerewet. Tidak maukalah ia menyebut kakaknya adalahseorang yang “lama”. “Semuapekerjaan yang dilakukan lama,mengambil sesuatu lama, mauberangkat lama, semuanyaserba lama”, ujar Putri dengangaya santainya.

Jenda Munthe

November Depan 2010.pmd 10/27/2010, 1:32 PM17

18

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010Laporan Khusus

Merayakan MaknaPenantian Mesias

BARANGKALI karena gemaNatal begitu meriahsehingga banyak umat

Kristen yang hanya terfokus padapersiapan perayaan peringatankelahiran Kristus itu tiap tanggal 25Desember, sampai-sampai masaadvent yang mesti dirayakansebelumnya serasa kurangdihayati. Padahal makna Natal tidakakan lengkap tanpa terlebih dulumenghayati masa advent. Masaadventt menolong kita menjem-batani arti ‘Natal Bayi Yesus’ dandengan kedatangan-Nya yang kedua,ujar Olvi Prihutami, S.Th, MPD.

Menurut Sekretaris EksekutifBidang Koinonia PGI ini, bagi umatKristen perayaan masa adventsebelum Natal tiba amat pentingsebagai moment persiapan hati, dimana selama masa itu, dilakukanrefleksi dan renungan tentangmakna Natal. Selama masa 4pekan itu, kata Olvi, kita ditarik dandisentuh untuk menghayati masakedatangan Kristus.

Dalam tindakan menghayati itu,lanjut Olvi, masa advent dimaknaitidak lagi semata menghayatikedatangan ‘Bayi Yesus’ diBethlehem 2.000 tahun silam itu,namun juga menghayati peng-harapan akan kedatangan-Nyayang kedua kalinya. Denganmaksud itu, masa advent jugaberarti membantu umat Kristenmenghayati rahasia inkarnasi Kristusdalam penantian akhir zaman.Dengan itu, umat diharapkan akan

Tiap tahun umat Kristen merayakan masa adventt. Bagaimana itu dimaknai?

mengambil bagian dalam persiapanmenyambut kedatangan Kristusyang kedua yang akan bertindaksebagai Hakim Agung di akhirzaman itu, tandas Olvie.

Lebih lanjut, Olvie menjelaskan,dalam menjalani masa advent,gereja tidak boleh terjebak dalampelaksanaan ritual semata. Sebab,lanjutnya, menghayati advent ataumerayakan advent yang hanyasebatas ritual justru takmenghasilkan keyakinan penuhakan makna kedatangan Kristusitu. Oleh sebab itu, menurut Olvie,adalah tugas gereja menjelaskankepada umat mengenai arti yanghakiki dari masa advent sehinggasetiap orang yang diundang untukmengambil bagian di dalamnya akanbenar-benar berada dalampengertian iman yang sama. Lalu,bagaimana makna advent diterap-kan dalam hidup seorang Kristen?

Bagi Olvie, mengaplikasi masa ad-vent dibingkai dalam dua konteks.Yang pertama, dalam konteksyang lebih kecil, yaitu berkenaandengan umat Kristen secara pribadiyang terus-menerus menghayatiperistiwa Natal Kristus dalamkehidupannya sehari-hari. Orangpercaya mesti mengerti arti Kristusdalam hidupnya dan sungguh-sungguh dinyatakan dalam sikapdan tindakan setiap saat.

Yang kedua, dalam konteksyang lebih luas, yatiu dalam diriumat Kristen di tengah-tengahdunia. Menurut Olvie, di dalam

masa peziarahan menuju peng-harapan eskatologis (akhir zaman),gereja dipanggil untuk menga-takan tanda-tanda Kerajaan Allahdi dunia ini. Dan tanda-tandaKerajaan Allah itu diwujudkangereja berupa penegakan ke-adilan, perdamaian, dan keutuhanciptaan. Itu semua bagian daripemaknaan perayaan masa adventdan Natal, tandasnya.

Diingatkan Olvie, tujuan Kristusdatang adalah untuk membawa‘syalom’, yang utuh menyeluruhdalam hidup umat manusia. Dankepedulian terhadap sesama dalamberbagai bentuknya, lanjut dia,menjadi bagian dari cara gerejauntuk menyatakan ‘syalom’ itukepada dunia.

Hindari pesta-pestaPandangan mirip tentang

perayaan advent datang darigereja Katolik. Seperti diungkapkanPastor Heri Kartono, OSC, adventmerupakan masa penantiansekaligus persiapan perayaankelahiran Yesus pada hari raya Na-tal nanti, tapi juga penantianKristus secara teologis, yaitukedatangan Mesias untuk kali yangkedua.

Advent juga, lanjut Pastor Heri,merupakan permulaan kalenderliturgi baru. Biasanya masa adventdimulai dari tanggal 27 Nopembersampai 3 Desember atau empatpekan sebelum Natal. Tahun ini ad-vent dimulai pada hari Minggu, 28

Nopember. Bacaan-bacaan liturgipada masa ini berkisar pada dua haltersebut.

Lebih jauh, lulusan UniversitasLateran tahun 1989 ini menga-takan masa advent ditandaidengan olah spiritual, puasa danpertobatan. Itulah sebabnya juga,kata dia, pesta-pesta, termasukmerayakan Natal sebelum 25Desember, dihindari oleh umat Katolik.

Tak hanya itu, upacara perka-winan yang tentunya berkaitandengan pesta, juga tidak dianjur-kan pada masa advent. Suasanapesta dianggap mengganggupersiapan batin umat dalammenyongsong kedatangan Kristus,ungkap mantan dosen TeologiMoral dan Etika UniversitasParahyangan ini.

Seperti biasa di gereja-gereja,termasuk gereja Katolik, setiapmerayakan perayaan liturgis gerejaselalu dilandasi tema tertentu.Demikian masa advent tahun 2010ini, memiliki tema tertentu yang

dikeluarkan dari Ke-uskupan masing-ma-sing, yang mana tematersebut dijadikan fokusdari renungan umatselama masa advent.

Hingga hari ini, kataPastor Heri, secararesmi KeuskupanAgung Jakarta (KAJ)belum mengumumkantema advent 2010.Namun menurut se-buah sumber, temamasa advent 2010 yangdiangkat KAJ adalahBelajar Dari KeluargaKudus Nazareth.

Menurut Pastor Heri,tema ini bagus danrelevan. Banyak keluar-ga di kota metropolitanini, termasuk keluarga-keluarga kristiani ber-

jalan tanpa arah atau diderapelbagai kesulitan. Keluarga kudusNazareth, yang terdiri dari Maria,Yusuf, dan Yesus, dapat menjaditeladan serta inspirasi bagi keluargakristiani jaman ini, ujar mantanKonselor Jenderal OSC seduniayang berkedudukan di Romatahun 2003-2009 ini.

Bahwasanya, demikian PastorHeri, dasar sebuah keluarga haruskokoh. Maria, Yusuf dan Yesusmendasarkan keluarga merekapada keyakinan yang kuat akanpenyelenggaraan Allah. Karenanyapelbagai kesulitan hidup yang harusmereka tempuh (Maria dijulukiBunda 7 Kedukaan) tidakmenggoyahkan keutuhan keluargaini. Sementara keluarga-keluargamodern amat mudah rapuh olehkesulitan-kesulitan hidup sehari-harikarena mereka tidak mendasarkankeluarga mereka pada Allah, lanjutPastor yang kini bertugas sebagaiPastor Paroki Santa Helena,Tangerang ini. Stevie

Olvi Prihutami, S.Th, MPD

Perayaan Masa Advent padaAsal Mula Perkembangan

Lama masa advent dalam sejarah asal mulanya berubah. Bentuknya pun berbeda.

PERTAMA kali kata

”advent” yang

a r t i n y a

kedatangan dipakai

umum dalam imperium

Romawi. Saat itu, kata

ini digunakan untuk

menyambut kedatang-

an seorang kaisar yang

dianggap sebagai de-

wa. Baru beberapa

abad kemudian, kata

yang sama kemudian

dipakai dalam gereja

untuk menyatakan

bahwa yang datang itu

bukanlah kaisar,

melainkan Kristus yang

adalah Raja dan Tuhan.

Jadinya, masa advent

yang tadinya dipahami

sebagai masa penyam-

but kedatangan se-or-

ang dewa, kini dipahami

sebagai penyambutan

kedatangan Kristus ke

dunia.

Sambut perayaan Epifani

Seperti dituturkan Pastor Heri

Kartono, OSC, awalnya masa ad-

vent merupakan masa persiapan

menyambut Hari Raya Epifani, hari

di mana para calon dibaptis

menjadi warga gereja. Persiapan

advent amat mir ip dengan

Prapaskah dengan penekanan

pada doa dan puasa. Lamanya 3

minggu, dan kemudian diper-

panjang menjadi 40 hari.

Tahun 380, Konsi l i lokal

Saragossa, Spanyol menetapkan

tiga minggu masa puasa sebelum

Epifani. Diilhami oleh peraturan

Prapaskah, Konsili lokal Macon,

Perancis, pada tahun 581

menetapkan bahwa mulai

tanggal 11 November,

bertepatan dengan pesta Santo

Martinus dari Tours, hingga Hari

Natal, umat beriman berpuasa

pada hari Senin, Rabu, dan

Jumat. Lama-kelamaan, praktek

serupa menyebar ke Inggris.

Di Roma, masa persiapan ad-

vent belum ada hingga abad

keenam, dan dipandang sebagai

masa persiapan menyambut Na-

tal dengan ikatan pantang puasa

yang lebih ringan.

Selanjutnya, seperti ditulis Pdt.

Jeanne Kun, abad ke-6 perayaan

advent sudah mulai muncul di

gereja Roma. Di Roma, masa ini

terdiri dari 4 atau 5 minggu. Pada

tahun 604, Paus Gregorius

Agung secara khusus

memberikan khotbah ad-

vent. Berbeda dengan

Gereja Perancis, Roma tidak

mengadakan puasa. Masa

advent di Roma lebih

merupakan perayaan, masa

yang penuh kegembiraan

mempersiapkan pesta Natal,

yang bersifat penitential.

Disatukan

Pada adab ke-8, masih

menurut catatan Jeanne

Kun, gereja Perancis menerima

liturgi Roma. Maka, terjadilah

pertentangan antara sifat advent

Roma yang meriah dengan cara

Perancis yang melaksanakan

pertobatan dan puasa yang

cukup lama.

Selama beberapa abad

terdapat kebimbangan. Hingga

abad ke-10, permulaan tahun

gereja dimulai pada minggu

pertama dalam masa advent, dan

pada abad ke-13 telah dilakukan

suatu bentuk yang tetap bagi

masa advent dan merupakan

gabungan antara kedua tradisi

itu, di mana Roma menerima

puasa dan pertobatan yang

berasal dari tradisi Perancis dan

kebiasaan Roma yang mempunyai

masa 4 atau 5 minggu

menjalankan advent.

Gereja, sebagaimana ditulis

Pastor Wil l iam P. Saunders,

secara bertahap mulai lebih

membakukan perayaan advent.

Buku Doa Misa Gelasian, yang

menurut tradisi diterbitkan oleh

Paus St. Gelasius I (wafat tahun

496) adalah yang pertama

menerapkan liturgi advent selama

lima minggu. Di kemudian hari,

Paus St. Gregorius I (wafat tahun

604) memperkaya l i turgi in i

dengan menyusun doa-doa,

antifon, bacaan-bacaan dan

tanggapan. Sekitar abad kesem-

bilan, gereja menetapkan Minggu

advent pertama sebagai awal

tahun penanggalan Gereja. Dan

akhirnya, Paus St. Gregorius VII

(wafat tahun 1095) mengurangi

jumlah hari Minggu dalam masa ad-

vent menjadi empat.

Liturgi advent ini secara praktis

berlaku selama 600 tahun, sampai

diadakan perubahan masa puasa

pada tahun 1960 dan dibuat

suatu revisi bagi teks misa

yang dipakai untuk liturgi ad-

vent setelah Vatikan II.

Meskipun sejarah advent

agak “kurang jelas”, makna

masa advent tetap terfokus

pada kedatangan Kristus.

Katekismus Gereja Katolik

menekankan makna ganda

“kedatangan” ini: “Dalam

perayaan l i turgi advent,

gereja menghidupkan lagi

penantian akan Mesias;

dengan demikian umat

beriman mengambil bagian dalam

persiapan yang lama menjelang

kedatangan pertama Penebus

dan membaharui di dalamnya

kerinduan akan kedatangan-Nya

yang kedua” (no. 524).

Oleh sebab itu, di satu pihak,

umat beriman merefleksikan

kembali dan didorong untuk

merayakan kedatangan Kristus

yang pertama ke dalam dunia ini.

Kita merenungkan kembali misteri

inkarnasi agung ketika Kristus

merendahkan diri, mengambil

rupa manusia, dan masuk dalam

dimensi ruang dan waktu guna

membebaskan kita dari dosa. Di

la in pihak, kita ingat dalam

syahadat bahwa Kristus akan

datang kembali untuk mengadili

orang yang hidup dan mati dan

kita harus siap untuk bertemu

dengannya.

Stevie Agas

Pastor Heri Kartono, OSC

November bLK 2010.pmd 10/27/2010, 1:33 PM18

19

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010 Laporan Khusus

MEMASUKI masa adventt,

tampak beberapa

simbol dipakai baik di

gedung gereja maupun di rumah-

rumah keluarga kristiani. Namun,

apakah semua umat Kristen

mengenal makna di balik simbol

tersebut? Sepert i d ikatakan

Pdt. Advent Leonard Nababan,

penggunaan s imbol pada

periode menyongsong kelahiran

Krsitus itu cukup banyak jemaat

yang belum memahaminya.

Satu s imbol yang tampak

semarak dan membangkitkan

semangat rohani jemaat adalah

lingkaran adventt. Pdt. Advent

Leonardo Nababan menjelaskan,

hiasan yang berbentuk lingkaran

melambangkan Tuhan yang

kekal, tanpa awal dan akhir.

L ingkaran adventt se la lu

dibuat dari daun-daun ever-

green. Dahan-dahan evergreen,

sama sepert i namanya ever

green senant iasa h i jau dan

hidup. Evergreen, menurut Pdt.

Advent Leonardo Nababan

melambangkan Kristus yang mati

namun hidup kembal i untuk

selamanya.

Selain i tu, evergreen juga

melambangkan keabadian jiwa

kita manusia. Pdt. Nababan

menuturkan, Kristus datang ke

dunia untuk memberikan kehi-

dupan yang tanpa akhir bagi

kita. Tampak tersembul di antara

daun-daun evergreen yang hijau

adalah buah-buah beri merah.

Buah-buah itu serupa tetesan-

tetesan darah, lambang darah

yang dicurahkan oleh Kristus

demi umat manusia. Buah-buah

Nyatakan PengharapanKehadiran Kristus Lewat Simbol

itu mengingatkan kita bahwa

Kristus datang ke dunia dan

wafat demi menebus kita. Oleh

karena darah-Nya yang tercurah

itu, kita beroleh hidup yang

kekal, ujarnya.

Kemudian, tampak empat

batang l i l in d i letakkan di

sekeliling lingkaran advent; tiga

lilin berwarna ungu dan yang lain

berwarna merah muda. Lilin-lilin

itu melambangkan keempat

minggu dalam masa advent,

masa persiapan kita menyambut

Natal , kata pendeta yang

melayani di salah satu HKBP di

Bekasi ini.

Setiap hari, lanjut Pdt. advent

Leonardo Nababan, dalam

bacaan liturgi Perjanjian Lama

dikisahkan tentang penantian

bangsa Yahudi akan datangnya

Sang Mesias. Sementara dalam

Per-janj ian Baru mulai

diperkenalkan tokoh-tokoh yang

berperan dalam kisah Natal.

Saat awal masa advent,

sebatang lilin dinyalakan, kemu-

dian setiap minggu berikutnya

lilin lain mulai dinyalakan. Seiring

dengan bertambah terangnya

l ingkaran adventt set iap

minggu dengan bertambah

banyaknya lilin yang dinyalakan,

k i ta pun di ingatkan bahwa

kelahiran Sang Terang Dunia

semakin dekat. Diharapkan jiwa

kita juga semakin menyala

dalam kasih kepada Bayi Yesus,

tandas Pdt. Nababan.

Warna-warni lilin

Warna-warni keempat li l in

juga memiliki makna tersendiri.

Dikatakan Pdt. Nababan, lilin

ungu lambang pertobatan

dinyalakan pada hari Minggu ad-

vent I dan II . Warna ungu

mengingatkan kita bahwa ad-

vent adalah masa di mana kita

mempersiapkan jiwa kita untuk

menerima Kristus pada hari Na-

tal, lanjutnya.

Sementara lilin merah muda,

dinyalakan pada hari Minggu ad-

vent III yang disebut Minggu

Sukacita (Gaudete) melambang-

kan adanya sukacita di tengah

masa pertobatan karena sukacita

Natal hampir tiba. Warna merah

muda dibuat dengan mencam-

purkan warna ungu dengan

put ih, d inyalakan pada Har i

Minggu advent ke- IV. Itu artinya

seolah-olah sukacita yang kita

a lami pada har i Nata l yang

di lambangkan dengan warna

putih, sudah tidak tertahankan

lagi dalam masa pertobatan ini

dan sedikit meledak dalam masa

advent, tandasnya dan melan-

jutkan bahwa pada hari Natal,

keempat lilin tersebut digantikan

dengan lilin-lilin putih sebagai

tanda masa persiapan kita telah

usai dan k i ta masuk dalam

sukacita yang besar.

Jadi lingkaran adventt hendak

mengingatkan kita akan perlu-

nya persiapan jiwa sehingga kita

dapat sepenuhnya ambil bagian

dalam sukacita besar Kelahiran

Kristus, yang telah memberikan

Diri-Nya bagi kita agar kita beroleh

hidup kekal, ujar Pdt. Nababan.

Tradisi lingkaran advent

Konon, seperti dituturkan Pas-

tor Heri Kartono, OSC, tradisi

lingkaran advent sudah ada

sejak abad pertengahan. Di

Jerman Timur kebiasaan ini

dimulai oleh Johann Hinrich

Wichern, seorang teolog

Protestan pada tahun 1839.

Bermula dari dialah tradisi ini di-

adopsi gereja-gereja la in,

termasuk Katolik.

Lingkaran advent, kata Pas-

tor Her i , adalah sebuah

lingkaran yang dirangkai atas

daun-daun hijau dengan 4 lilin

yang menandai 4 hari Minggu

sebelum Natal. Biasanya digu-

nakan daun cemara atau jenis

daun evergreen lainnya. Daun

evergreen (selalu hijau) adalah

daun yang t idak rontok dan

tetap hijau di musim gugur seka-

lipun. Masa advent selalu jatuh

pada musim gugur. Pada musim

tersebut nyaris semua daun layu

dan berguguran. Dan daun ev-

ergreen yang tetap hijau melam-

bangkan suatu kehidupan yang

terus berlangsung, tuturnya.

Namun, menurut Pastor Heri,

sebenarnya tidak ada aturan

baku tentang warna lilin yang kita

pasang pada lingkaran advent.

Kita di Indonesia, kata dia, biasa

menggunakan l i l in berwarna

putih, lebih praktis dan mudah

didapat. Namun di beberapa

tempat, seperti di Eropa atau di

AS, digunakan tiga lilin berwarna

ungu yang merupakan warna

liturgis masa advent sebagai

lambang pertobatan dan satu lilin

warna merah muda atau pink.

L i l in warna merah muda

dinyalakan pada Minggu ketiga

atau Minggu sukaci ta

(Gaudate), karena Natal sudah

makin dekat.

Tentang penyalaan l i l in ,

menurut Pastor Heri, juga tidak

ada aturan atau doa khusus/

resmi. Yang penting dinyalakan

secara pantas. Pada minggu

pertama dinyalakan satu lilin.

Demikian seterusnya hingga

pada hari Minggu ke-4 semua

lilin dinyalakan. Masa advent

terdir i atas empat minggu.

Bacaan pada t iap minggu,

memberi penekanan arti ad-

vent pada hari minggu terkait,’

tandasnya.

Pastor Her i mengatakan,

secara umum Yesus Kristus

ser ing d i ibaratkan sebagai

terang dunia. Menyalakan lilin

advent berarti suatu harapan

agar terang itu juga terbit di

hati kita masing-masing. Dengan

demikian, saat Kristus datang,

kita semua sungguh telah siap

untuk menyongsongnya,

katanya.

Stevie Agas

Menanti KedatanganKristus Setiap Saat!

DI tengah banyak gereja

memiliki liturgi masa ad

vent, Gereja Advent,

salah satu gereja Kristus di dunia,

malah tidak mengenal periode

liturgi sebelum Natal itu. Karena

itu, gereja ini tidak memiliki satu

masa khusus yang biasa disebut

masa peringatan menyongsong

kelahiran Kristus atau masa ad-

vent. Mereka memiliki pandangan

tunggal tentang advent, yakni

kedatangan Yesus yang kedua

kalinya.

Bahkan, peringatan kelahiran

Kristus yang biasanya jatuh pada

tanggal 25 Desember setiap

Tidak semua gereja merayakan masa advent. Bahkan peringatan kelahiran Kristus yangbiasanya jatuh pada tanggal 25 Desember setiap tahun, juga tidak dirayakan. Mengapa?

tahun, juga Gereja

Advent ini t idak

m e r a y a k a n n y a .

Mereka beralasan,

kelahiran Yesus tidak

diketahui secara

pasti.

Berikut petikan

wawancara dengan Pdt. Denny

Komaling, salah seorang pendeta

dari Gereja Advent, Salemba,

Jakarta Pusat.

Bisa dijelaskan arti advent?

Arti advent adalah kedatangan

Kristus yang kedua kalinya.

Kapan?

Waktunya tidak ada yang tahu.

Tapi seperti yang dikatakan

Yesus di dalam Matius 24: 36,

Tetapi tentang hari dan saat itu

tidak seorang pun yang tahu,

malaikat-malaikat di Sorga tidak,

dan anak pun tidak, hanya Bapa

sendiri.

Jadi, waktunya tidak ada yang

tahu, tapi Dia akan datang segera.

Apa yang dilakukan jemaat

menyongsong kedatangan

Kristus yang kedua kalinya

itu?

Hidup seorang Kristen mengikuti

teladan Yesus. Ya, seperti Yesus

katakan kalau kamu mengasihi Aku,

maka kamu harus menuruti segala

perintah-Ku.

Perintah seperti apa itu?

Ya, antara lain sepuluh perintah

Allah. Tapi juga beriman akan

Yesus. Arti beriman pada Yesus

ada di Wahyu 19:10 yang

berbunyi: ....Sembahlah Allah!

Karena kesaksian Yesus adalah roh

nubuat.

Bagi Gereja Advent, apa arti

sebenarnya menunggu

kedatangan Yesus setiap

saat?

Kita menunggu kedatangan

Yesus memang setiap saat.

Karena kedatangan Yesus kedua

kalinya itu memil iki dua

pengertian. Yang pertama,

kedatangan Yesus kedua kalinya

terpenuhi pada saat seseorang

meninggal. Sebagai umat Tuhan,

pada saat seseorang meninggal

dunia, saat itu juga dia akan

dibangkitkan atau diselamatkan.

Pengertian kedua adalah

kedatangan Yesus yang kedua kali

tadi yang waktunya tidak ada

seorang pun yang tahu selain

Bapa sendiri.

Apakah itu sebabnya Gereja

Advent tidak merayakan Na-

tal?

Kami memang tidak merayakan

Natal yang biasanya gereja lain

merayakannya setiap tanggal 25

Setidaknya ada dua simbol besar yang digunakan selama masa advent. Apa saja kedua simbol itu, dan apa maknanya?

Desember setiap tahun. Kami

beralasan, Yesus tidak diketahui

secara pasti kapan Yesus lahir.

Tanggal 25 Desember tiu kan,

pesta dewa matahari, dan bukan

tanggal kelahiran Tuhan Yesus ke

dunia ini.

Lalu, bila gereja lain lagi ramai

merayakan memperingati kelahiran

Tuhan Yesus (25 Desember), Gereja

Advent buat apa?

Secara organisasi gereja, kami tidak

merayakan Natal. Tapi secara pribadi, bisa

saja kelahiran Yesus dikenang. Tapi

waktunya kan tidak ditentukan, tidak

mesti dilakukan setiap tanggal 25

Desember. Kapan saja bisa dilakukan.

Dasar biblis dari ajaran Gereja

Advent?

Ada di Wahyu 14: 6-8 tentang

pekabaran tiga malaikat.

Stevie Agas

Pdt. Denny Komaling

Pdt. Advent Leonard Nababan

November bLK 2010.pmd 10/27/2010, 1:33 PM19

20

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 201020

REFORMATA

K H A S

Profil EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010

HASRAT ekspansi niscayamelekat pada setiappengusaha. Sukses di satu

bidang, mereka cenderung meram-bah bidang-bidang lainnya. Tapitidak demikian dengan WirawanHartawan. Sejak 1985 hingga kini,pria kelahiran Jakarta Januari 1960ini, memfokuskan dirinya padausaha retail dengan label Disc Tarra.Ia memulai usahanya dengansebuah toko di Hayam Wuruk dankini berkembang hingga 60 toko dihampir seluruh wilayah Indonesia.Tak terhitung rak-rak kaset dan CDserta DVD yang menyebar di pelosoknegeri. Kuncinya adakah kuat ber-tahan dan tekun. Sejak awal sayasudah putuskan untuk hanya fokusdan konsentrasi pada usaha ini,katanya.

Sebelum masuk ke industri musikini, lulusan sekolah bisnis di Canadaini sempat bekerja di City Bank,Jakarta. Mulai dari managementtrainee, kariernya terus naik hinggaposisi tertinggi yang bisa diraih or-ang Indonesia di perusahaanAmerika tersebut. Didorong olehharapan orang tua agar ia menerus-kan usaha mereka, ia pun memu-tuskan untuk meneruskan bisnisusaha orang tuanya. Untuk meng-hindari hal yang tidak diinginkan dikemudian hari, Wirawan merintis intibisnis yang baru yaitu di bidang re-tail disc yang saat itu belum memilikipasar. Waktu itu harga satu kasetRp 1.500 sementara 1 keping disc

Rp 22.000. Jadi saya merasa sangattertantang untuk bisa menjual disc yangharganya jauh lebih mahal, ceritaWirawan sambil menambahkan bahwadunia entertain, khususnya bidang musikmemang merupakan panggilan jiwanya.

Dari retail, ia melebarkan sayapusahanya masih dalam bidang yang samayaitu membuka pabrik pembuatan CDyang merupakan pabrik CD pertama diIndonesia. Pabrik yang didirikan padatahun 1992 itu dalam kerja sama denganPhilips dari Belanda. Karena kekuranganorder, Wirawan ke Amerika untukmendapatkan lisensi untuk film-film yangdiproduksi negeri Paman Sam itu. Ia punmendapatkan lisensi dari produser filmbesar seperti Columbia, Universal, Para-mount dan sebagainya.

Tak berhenti di situ, ayah dari Andika,Ardito dan Alwin Hartawan inimemperoleh lisensi untuk musik-musik jazzluar negeri. Dari sana, ia lalu memproduksilagu-lagu jazz yang dinyanyikan musisi jazzIndonesia seperti Ireng Maulana, Erni Kulitdan sebagainya. Kemudian berkembangke jenis musik lainnya. Prinsipnya kita harusisi toko, jadi kita harus produksi sendirijuga, katanya. Tahun silam, ia punmerambah lagi ke musik rohani denganlabel Blessing Music.

Utamakan mutu layananMelihat Wirawan menekuni bidang

retail CD, VCD, baik lagu maupun film,banyak orang mempertanyakanpilihannya. Banyak yang buka dan banyakpula yang gulung tikar. Tapi Wirawan takterganggu. Malah ia mengaku menarik

manfaat dari kejatuhan pihak lain.Kalau kita lihat toko tutup, itukesempatan buat kita untukmendapatkan nasabahnya. Kalau diatutup, kita juga harus mencari tahuapa penyebab kejatuhannya danberusaha untuk tidak melakukan halserupa, ujarnya.

Di tengah menjamurnya toko-tokomusik, Wirawan tetap optimismendapatkan pembeli, bahkanpelanggan setia. Kita punyakomitmen kuat dalam bidangpelayanan pelanggan. Suasananyapun enak. Yang terpenting, kitatawarkan originalitas produk danmutu yang bagus, katanya.

Sebagai perusahaan yang bergerakdi bidang retail, ia mengaku bilakaryawan dan karyawati tokomerupakan ujung tombak daribisnisnya. Merekalah yang berha-dapan langsung dengan konsumen.Karena itu, untuk terus memeliharadan meningkatkan mutu layanan,pihaknya secara rutin melakukan train-ing yang ditangani oleh bagian train-ing perusahaan.

Prinsip kekeluargaan selaluditanamkan dalam berinteraksidengan karyawannya yang jumlahnyamendekati 700 orang. Ia mengang-gap mereka sebagai aset perusahaanyang sangat berharga yang semua-nya punya posisi penting. Kita sudahpunya pembagian kerja yang jelas,juga sudah ada sistemnya. Ibaratkedua belah tangan yang baru bisamenghasilkan bunyi tepukan bila

keduanya saling menyatu, demikianpula karyawan dan pemilik perusahaanyang baru bisa menghasilkan sesuatuyang brilian bila terjadi kerja sama yangapik. Tim kerja yang kompak jugamenjadi perhatian utama kami, kataWirawan.

Makan dari gajiSejak awal berdirinya, Disc Tarra

sudah dikelola dengan patokan bisnisyang modern. Dalam hal keuanganmisalnya, ia selalu ketat. Sebagai pemilik,seharusnya ada kelonggaran baginyauntuk mengambil keuntungan, tapi itutidak dilakukannya. Saya hidup dari gajiyang diberikan perusahaan. Tentu adajuga bonus, sesuai dengan prestasi yangdiberikan, katanya. Keuangankeempat anak perusahaannyajuga dibuat terpisah. Kalausaya ke toko dan inginsebuah album, sayajuga harus mem-belinya. Itu semuademi tertib adminis-trasi dan sistemkeuangan yangsudah kita buat,jelasnya.

Keterbukaan dalamperkembangan pema-saran album sangatditekankan dan menjadisalah satu dayatarik para

artis untuk bernaung di labelnya. Kitaselalu terbuka. Kita buka berapa hargasatuan dan sudah bagaimanaperkembangan penjualan.Singkatnya, kita berlaku fair terhadapmereka, ia mengungkapkan salah satujurusnya dalam memelihara penyanyi.

Sebagai salah seorang pemainindustri rekaman, ia mengaku prihatinterhadap pembajakan yang makinmenggila. Untuk melawan itu, ia terusmelahirkan album-album yangberkualitas sehingga konsumen maumembeli. Kita berharap agar orangmulai sadar bahwa dengan membelibarang original, mereka telahmembantu perkembangan industrimusik, katanya. Paul Makugoru.

November bLK 2010.pmd 10/27/2010, 1:33 PM20

21

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010

Kepemimpinan

Trisewu Leadership Institute

Founder: Lilis Setyayanti

Co-founders: Jimmy Masrin, Harry Puspito

Moderator: Raymond Lukas

Trisewu Ambassador: Kenny Wirya

Untuk pertanyaan, silakan kirim e-mail

ke: [email protected].

Kami akan menjawab pertanyaan Anda

melalui tulisan/artikel di edisi selanjutnya.

Mohon maaf, kami tidak menjawab e-mail

satu-persatu.”

Konsultasi Kesehatan

dr. Stephanie Pangau, MPH

123456789012345678901234567890121234123456789012345678901234567890121234123456789012345678901234567890121234123456789012345678901234567890121234123456789012345678901234567890121234123456789012345678901234567890121234123456789012345678901234567890121234123456789012345678901234567890121234123456789012345678901234567890121234123456789012345678901234567890121234

Koordinator Pembinaan Pelatihan

Yayasan Prolife Indonesia (YPI)

Raymond Lukas

PEMIMPIN KRISTIANI:

ORKESTRASI“SAYA PALING BENAR”

GAYA kepemimpinan denganorkestrasi “Saya Paling Benar”mungkin bukan barang yang

aneh atau langka di dunia kepe-mimpinan modern saat ini. Kondisi inimerupakan suatu kenyataan yangmasih harus dihadapi banyak orga-nisasi di era reformasi dan keterbukaansaat ini. Apakah ciri-ciri kepemimpinanjenis ini? Pertama-tama, tentunyapemimpin jenis ini merupakanpemimpin yang menginginkan bahwasemua yang diperintahkannya harusdilaksanakan ‘at any cost’. Semuayang dikatakannya merupakankebenaran ‘absolut’ yang harus dila-kukan, tanpa ruang untuk berne-gosiasi atau mencari alternatif terbaikyang lain. Karena yang terbaikmenurut versinya, adalah apa yangdikatakannya menurut ukuran dia.Kedua, pemimpin jenis ini bisanyaotoriter. Tidak ada yang beranimembantahnya. Semua orang yang disekelilingnya merupakan “yes man” yangbersedia melakukan apa pun demi sangpemimpin. Ketiga, pemimpin jenis inibiasanya tidak peduli apabila rambu-rambu, aturan-aturan dan etika bisnisharus dilanggar demi mencapaitujuannya. Keempat, pemimpin jenisini biasanya termasuk ‘poker face’,artinya dia bisa berkelit dan berkilahseolah semua bukan idenya ataukesalahannya apabila dia berada padaposisi yang terjepit atau dimintaipendapat atau alasan suatu tindakanyang melanggar aturan dilakukan.

Sekilas kelihatannya pemimpin yangmenjalankan orkestrasi ini memangbagus. Artinya dia kelihatan sangatbaik dalam mengontrol apa yangmenjadi keinginannya. Semuanya bisadilaksanakan dengan tepat waktudan berhasil. Namun kalau diteliti,berapakah biaya sosial yangdiakibatkan untuk melaksanakan

keinginan tersebut, misalnyasemangat kerja yang menurun ataumoral kerja yang menjadi rusak atauaturan-aturan prudential yangdilanggar? Seringkali pemimpin jenisini hanya menjalankan apa yangmenjadi agenda jangka pendeknya,di mana agenda tersebut biasanyamuncul dari ide-ide yang didapatsecara instan dan spontan.

Kita tahu bahwa pemimpin jenisini banyak berhubungan dengan or-ang lain termasuk orang-orang ‘top’di dunia dalam perjalanannya keberbagai penjuru dunia. Dalampertemuan-pertemuan tersebutseringkali sang pemimpin menang-kap ide-ide brilian yang menarik.Kemudian ide-ide tersebut dibawapulang ke organisasinya untukdilaksanakan. Pelaksanaan tersebutsering harus menggeser agendakerja yang ada yang sudahdirencanakan sebelumnya. Artinyaide baru yang dibawa tersebut harusmenggeser prioritas pekerjaan yangsedang berjalan atau yang baruakan dilaksanakan. Akibatnyarencana kerja perusahaan menjadiberubah total, menjadi ‘amburadul’dan mungkin menggeser haluansemula.

Namun karena instruksi pelaksa-naan berasal dari pemimpin nomorsatu, maka tidak ada seorang punyang berani membantahnya (kare-na kalau membantah akankehilangan fasilitas dll). Bahkanakibatnya secara pontang-pantingdan jungkir balik semua hal yangbaru diminta untuk dilakukantersebut akan menjadi prioritasutama seluruh organisasi saat itu.Dengan demikian target-targetutama perusahaan yang semuladicanangkan menjadi tidak tercapai,akibatnya kemungkinan besar

keuntungan perusahaan tidakmencapai target. Mungkin sajapendapatan perusahaan tetapmengalami peningkatan, hanya sajapeningkatan tersebut menjadi tidakoptimal dari yang seharusnya dapatdicapai seandainya perusahaan tetapkonsisten pada rencana kerja semula.Selain itu seringkali pekerjaan-pekerjaanyang menggeser prioritas perusahaansemula adalah pekerjaan-pekerjaan yangbukan ‘core business’ dari perusahaan.Kerap kali yang harus dilakukan tersebutadalah proyek-proyek mercusuar untukmeningkatkan popularitas sangpemimpin semata. Malangnya, haltersebut harus dilakukan denganmengorbankan kepentingan perusa-haan yang seharusnya menghasilkanprestasi lebih baik sehingga bisa dinikmatiseluruh stakeholder perusahaantermasuk kesejahteraan pegawainya.

Seorang rekan penulis mence-ritakan pengalamannya bekerja disebuah organisasi di mana pemim-pinnya menjalankan orkestrasi “sayapaling benar”. “Wah, sangat mena-kutkan Mas” katanya. “Arenapertemuan dengan sang pemimpinjadi arena pengadilan, di mana vonisdapat dijatuhkan setiap saat termasukpenghinaan kepada pegawai sampaikepada pemecatan. Semuanya ‘onspot’,” lanjutnya.

Rekan saya tersebut dimintamemimpin sebuah unit usaha di manabisnis ini hanya bisa dikembangkankalau dilakukan penambahan karya-wan yang memadai. Namun, sangpemimpin menolaknya karena me-nurut pendapat beliau pengem-bangan bisa dilakukan secara inter-nal dengan memakai jaringan peru-sahaan yang ada. Rekan saya tidakmenyalahkan pendapat tersebut,namun memang untuk mengelola‘niche internal market’ tersebut pun

tidak mungkin dilakukan hanyadengan menggunakan sumberdaya yang ada. Karena tidak dise-tujui, proyek tersebut menjaditerkatung-katung tanpa adakeputusan, sementara banyak ke-sempatan untuk mengembangkanbisnis tersebut menjadi hilang.

Seorang rekan yang lain bekerjadi perusahaan pengelolaan properti,mengalami hal yang menyakitkankarena ulah pemimpin yangmenjalankan gaya orkestrasi “sayapaling benar”. Teman saya tersebutdiminta memasang nama gedungdi sebuah bangunan pencakarlangit di Jakarta. Namun instruksi dariatasannya diberikan terlambatsehingga pengerjaannya tidak bisaselesai sesuai target waktu.Akibatnya pemilik gedung berangdan mengancam teman saya untukdipecat (sang pemilik gedung jugapemilik perusahaan pengelola prop-erty tersebut). Sang atasan temansaya tersebut malahan berkelitbahwa instruksinya tidak terlambatdan terus menekan teman sayauntuk segera menyelesaikannya,kalau tidak maka pemecatan yangdiminta pemilik gedung akandijalankan.

Bagaimana mengatasi ulahpemimpin dengan orkestrasi ‘sayapaling benar’ tersebut? Pertama-tama, sebagai pekerja kristianiteruslah memiliki ‘Roh’ yang kuat danbernyala-nyala seperti Daniel yangmemiliki ‘Roh” yang luar biasa (Daniel6: 4) yang membuatnya berhasildalam melakukan tugas-tugasprofesionalismenya di jaman RajaDarius. Kedua, tentunya kitasebagai bawahan harus tetaptenang. Kita harus memastikanbahwa semua hal yang kita lakukansudah benar dan sesuai dengan

prosedur. Artinya dari cara kitabekerja sudah tidak ada celahkesalahan atau kecerobohan yangmerugikan perusahaan. Sehinggadari sudut mana pun dilihat tidakada kesalahan yang bisa ditimpakankepada kita sebagai bawahan.Ketiga, tetaplah yakin bahwaTuhan menempatkan kita bekerjadi suatu tempat adalah sesuaidengan rancangannya yang terbaikuntuk hari depan kita yang penuhharapan. Kita ditempatkan di suatutempat adalah untuk menjadi saksi-Nya yang ajaib dan heran, di manamelalui pekerjaan kita nama TuhanYesus Kristus bisa dipermuliakan.Bukan nama kita yang perlu dipuji,ditinggikan atau diangkat, namunbiarlah orang melihat bahwa apayang kita lakukan dengan berhasiladalah karena kemurahan dancampur tangan Tuhan di mana RohTuhan tersebut tinggal di dalam kita.

Pemimpin kristiani, marilah kita terusmendoakan para pemimpin-pemimpinkita di perusahaan tempat kita bekerjaseburuk apa pun tingkah laku dankelakuan mereka terhadap parakaryawan. Tetaplah percaya, bahwaTuhan bekerja dalam setiap perkarauntuk kebaikan bagi mereka yangmengasihi Dia – Amen.

NONA Theresia yang baik,

ber ikut in i saya coba

menjawab pertanyaan

kamu. HNP atau Hernia Nucleus

Pulposus adalah suatu kelainan

Tulang Seperti KesetrumBila Tersentuh

Dok, saya seorang gadis berusia 30 tahun, akhir-akhir ini mengalamirasa nyeri dan kesemutan yang menjalar pada daerah pinggang sampaike bawah, dan sudah berlangsung hampir 3 bulan ini. Rasa sakit itubertambah dan seperti kesetrum bila tersentuh di daerah tulangbelakang bagian pinggang. Kalau sakit menyerang saya pernah sampaiharus merangkak karena tidak kuat berjalan. Saya sudah periksa kedokter spesialis saraf dan menurut beliau saya mengalami penyakit yangdikenal dengan nama HNP.

Pertanyaan saya: 1) Apakah penyakit HNP itu? 2) Mengapa bisa timbulrasa kesemutan dan nyeri hebat sampai terkadang saya sulit berdiritegak dan tidak mampu berjalan? 3) Olahraga apa yang boleh sayalakukan? (perlu diketahui saya adalah penggemar olahraga lari (joging)dan loncat indah. 4) Bagaimana penanganannya?

Atas jawaban dokter terima kasih.Theresia LPondok KelapaJakarta Timur

yang d i sebabkan banta lan

yang terdapat di antara ruas

tulang belakang (dalam hal

Anda d i bag ian p inggang)

ke luar dar i tempatnya

(herniasi) yang kemudian akan

menekan akar saraf. Hal in i

menyebabkan yang bersang-

kutan akan merasakan kese-

mutan yang disertai rasa nyeri

yang menjalar tergantung pada

daerah mana yang mengalami

herniasi tersebut.

Umumnya rasa kesemutan

d i sebabkan karena te r jad i

penurunan kecepatan hantaran

saraf (neuropati) atau adanya

gangguan sistem sensorik pada

SSP (susunan saraf pusat). Pada

keadaan Anda mungkin penye-

babnya ada hubungan dengsan

olahraga lari dan loncat indah

yang Anda geluti.

Umumnya o lahraga yang

dianjurkan untuk penderita HNP

adalah olahraga yang low impact

seperti berenang.

Untuk penanganan, sebaik-

nya Anda menanyakan kepada

dokter saraf yang memeriksa

dan merawat Anda, misalnya

per lu a tau t idaknya Anda

dioperasi selain menggunakan

obat–obat penghi lang rasa

sakit dan kesemutan.

Mungk in seba iknya Anda

memaka i ” k o r s e t k hu su s ”

y a n g b i s a A n d a b e l i d i

t o k o - t o k o k h u s u s y a n g

m e n j u a l a l a t - a l a t k e s e -

hatan . Untuk ha l in i Anda

b i s a k o n s u l t a s i d e n g a n

dok te r Anda.

Selamat mencoba. TUHAN

memberkati.

November bLK 2010.pmd 10/27/2010, 1:33 PM21

Liputan22

REFORMATA

SABTU, 4 September 2010,bertempat diGereja Met-

hodist Indonesia–Immanuel, JakartaUtara, berlangsung upacara WisudaSarjana XXVII dan Pascasarjana XXIInstitut Filsafat Theologia danKepemimpinan (IFTK) JaffrayJakarta. Ada 22 wisudawan/i meraihgelar S-I (Strata Satu) dan 51wisudawan/i lainnya meraih gelar S-2 (Strata Dua).

“Ke-73 wisudawan/i mengikutiupacara meraih gelar akademiktersebut di bawah tema: “VisionaryLeader With Entrepreneurship Spirit”,dengan subtema: “Pe-mimpinVisioner yang Berpikir Global,Bertindak Lokal Konteks-tual”.“Dengan tema dan subtemayang dasar biblisnya adalah Ester4:11-17; Ayub 1:1-22, Rektor IFTKJaffray Jakarta, Pdt. Drs. JerryRumahlatu, D.Th, dalam sam-butannya melukiskan tentang Ester

IFTK Jaffray Jakarta

Wisuda 73 Mahasiswa

dan Ayub yang berprilaku sebagaientrepreneuer yang berdaya gunabagi seorang pemimpin, manajer, ad-ministrator, pelayan yang sudahmeletakkan fondasi kehidupan dalampelayanan, baik terhadap keluarga-nya sendiri, maupun terhadapbangsa dan negara.

“Pdt. Jerry mengatakan,banyaknya krisis multidimensi yangsudah terjadi dalam kehidupan kitasesungguhnya adalah peluang emasdari Allah guna menata kehidupanyang lebih baik. “Namun, sejauhmana peluang emas itu disadari olehkita?” tanyanya retoris.“Diakui Pdt.Jerry, situasi dan kondisi yang kitahadapi masa kini memang cukupkompleks dan berat. Akan tetapi,kata dia, justru di sinilah kita sebagaicendekiawan dan pelayan Tu-han ditantang untuk berpikir,berkata, dan berkarya sesuai kontekskita sebagaimana yang tertuang

dalam subtema “pemimpin visioneryang berpikir global dan bertindaklokal kontekstual”.

“Sebagaimana Ester dan Ayubyang mendapat pertolongan Tuhanmemecahkan berbagai persoalanyang mereka hadapi karenaberkeyakinan penuh akanpertolongan-Nya itu, demikian pulaTuhan yang sama akanmemampukan kita dalam menye-lesaikan persoalan-persoalan yangtengah kita hadapi,” ujar-nya.“Dengan demikian, lanjut Pdt.Jerry, para wisudawan/i diharapkanmewujudkan dirinya sebagaicendekiawan yang saratintelektual, berpikir kritis, dandisertai dengan integritas yangtinggi akan mampu berkiprah ditengah Gereja dan dunia ini agarnama Tuhan semakin dimuliakan.

Stevie

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010

SABTU (9/10/2010), di Orange Concept Lounge-CityWalk Sudirman diadakan

launching album Laras. Itu haribahagia dan istimewa tentunyauntuk putri yang berusia 22 tahunini. Dia didampingi orang-orangtercinta yang telah mendu-kungnya, untuk dapat meng-hadirkan album rohani yang ke-3di tahun 2010 ini. Terlihat keluargaLaras, Pemimpin Disctara: Irawan,serta Kiki Hastono dari BlessingMusic.

Nada-nada merdu mulaidilantunkan Laras dengan khasvibra-nya. Dilanjutnya Cindy AFI,Marthin INSIDE band, Danar Idol,serta Afin AFI. Tak ketinggalan,musisi senior: Franky Sihombingmenyampaikan kesaksiannya.“Jadikan YESUS, fokus dari apapun yang dilakukan,” ungkapsuami Nova ini mengingatkanLaras dan setiap orang yang hadir.

Acara semakin hangat,memperkenalkan Laras dan albumterbarunya. Kehadiran Irawan danKiki menjadi kekuatan promosibagi album, “Dalamnya KasihMu

Blessing Music

Launching AlbumLaras Octaviany

Bapa” ini. “Album ini good quality.Materi lagu-vokal dan artisnyabagus, siap, dan alamiah,” tandasKiki meyakinkan. Design kafer yangterlihat penuh sensasi. “style popagar market tidak bosan.Menampilkan gaya yang berbeda,”tambah Irawan penuh antusias.

Mencermati market dan eko-nomi yang semakin merosot dipasaran, tidak membuat Disctaradan Blessing menjadi kecut.Sebaliknya dia penuh strategi danpercaya diri. Irawan menimpali,“Ketika banyak yang tutup, kamisebaliknya akan terus membukacabang di seluruh Indonesia.Setiap cabang yang dibuka,dengan tema tersendiri, menjadi-kan tempat Life style, layaknyakafe untuk tempat nongkrong.Produk yang kami hadirkan, hightkuality. Misi kami menjadi berkat buatbanyak orang, jadi tidak harus takut”.

Tepukan tangan dan keceriaanpara undangan meresponi cer-matan Irawan. Album pop-jazz,milik Laras ini semakin mendapatdukungan yang menggembirakan.

Lidya

Akper RS PGI Cikini

Bangkit untukMenjadi Terang

U NTUK kesekian kalinya,Akademi Keperawatan

(Akper) RS PGI C ik in imelangsungkan wisuda atasmahasiswa yang baru lulus Pro-gram DIII Keperawatan, Rabu(6/10) . Saat yang samadilangsungkan penyambutanmahas iswa baru tahunakademik 2010-2011, sertaDies Natalis ke-41 AkademiPerawatan RS PGI CIKINI.Acara itu dilangsungkan di Ho-tel RedTop, Jakarta.

Acara yang d iber i tema:“Bangkitlah menjadi Terang-lah,” ini diikuti 59 wisudawandan 37 mahas iswa baru.Rangkaian acara diawali ibadahdengan pembawa khotbahPdt Mangapul Sagala. Dalam

khotbahnya, Pdt Mangapu lantara lain mengingatkan, “Belaskasihan, tergerak dan bergerak,serta bertindak sampai tuntas,sudah seharusnya menjadi sikapseluruh perawat RS PGI Cikini,”N i la i F i rman Tuhan yangditemukan melalui kisah perawatyang baik hati, melalui Lukas 10:25-37.

Usai ibadah acara dilan-jutkandengan wisuda. Lagu kebangsaanmengiringi penyerahan ijazah olehRumondang Panjaitan selaku DirekturAKPER RS PGI Cikini, dan pengukuhanjanji/sumpah wisudawan. Ke-banggaan dan kebahagiaan mewarnaisuasana siang itu. Penyambutanmahasiswa baru disertai orasi ilmiahyang disampaikan Dr. Budi Anna Keliatmengakhiri acara. Lidya

DI Glow Fellowship Center Thamrin Resident,

Kamis (30/9) lalu diadakanHGSC (Heartline GetsemaniSinging Contest). Inimerupakan acara lombanyanyi solo lagu rohani,tingkat nasional yangdikemas secara menarik dankompetitif sejak 2004.

Melalui enam kotapenyelenggara mulaiJabodetabek, Bandung,Lampung, Bali, Samarinda,dan Palangkaraya maka terpilih 24peserta yang dapat lolos ke tingkatnasional. 12 anak untuk tiap kategori.

Dalam acara bergengsi didatang-kan tim juri yang kapabel dibidangnya. Di antaranya ada AidaSwenson, Franky Sihombing, danJonathan Prawira. Penga-laman,kemampuan, serta konsen paradewan juri ini akan musik gereja/

Melodia HGSC

Lomba Nyanyi Lagu Rohani Bergengsi

rohani, menjadikan mereka sangatpas untuk dapat menilai danmenemukan pemenang pada HGSC2010 ini.

Berdasarkan keputusan dewanjuri. Flower, gadis cilik perwakilan dariBandung, akhirnya terpilih sebagaipemenang untuk kategori anak.Untuk kategori dewasa, Thea dari

Palangkaraya.HGSC 2010 akhirnya

menemukan bakat-bakatmuda yang dapat berkar-ya untuk pengembanganmusik rohani di Indonesia.Rekaman album kom-pilasi, dan solo menjadiagenda selanjutnya. Takhanya itu, piagam peng-hargaan, piala melodiaHGSC nasional, serta uangtunai yang menggem-birakan, menjadi milikmereka untuk dibawa

pulang.HGSC 2010 berakhir dengan

sebuah kebanggan, mengorbitkananak berbakat dan berprestasi.Kehadiran generasi muda sebagaipenyembah-penyembah yangbenar, untuk memuji Tuhan, danmembawah setiap jiwa kepadaTuhan. Lidya

ORGANIZATION of DiscipleshipMinistry (ODM) mengadakan

seminar penginjilan di LPMIJakarta, Sabtu (23/10/10) lalu. Iniseminar berseri, dengan tema“Bagaimana menceritakan TuhanYesus adalah Juruselamat satu-satunya”.

Dra. Kristina Endang menjadipembicara dalam seminar ini. Beliauadalah penggagas dari LGB (LimaGambar Bermakna) yang dipakaiuntuk penginjilan. Cara menginjiliyang diarahkan untuk kelompokusia pemuda-dewasa dan usiaanak/remaja.

Setiap peserta diberikan brosurpanduan praktis LGB, sebuahbuku gambar ukuran sedang,potongan gambar-gambar LGB,dan buku saku kecil LGB dengan

ODM

Cara Mudah Menginjili2 warna. Buku saku LGB berwarnakuning untuk anak, hijau untukpemuda. Isinya sama, namunberbeda sapaan: kamu untukanak, anda untuk pemuda. Caramemakai buku LGB ini, diarahkanoleh tim ODM yang merupakanremaja.

Peserta yang hadir didominasioleh anak-anak muda yang jugaadalah mahasiswa teologia.Ditambah beberapa remaja dantim ODM sendiri. Presentasisingkat yang diuraikan Dra.Kristina Endang, memuat prinsip-prinsip teologi sebagai dasar LGB.Kemudian dilanjut dengan carapraktis penggunaan LGB.

LGB menjadi sarana kreatif untukmemperkenalkan Injil. Gambar 1.Hati putih di atas kertas putih (arti

manusia diciptakan Tuhan dalamkeadaan sungguh amat baik).Gambar 2. Hati hitam di ataskertas hitam (arti manusia sudahberdosa kepada Tuhan). Gambar1. Salib merah di atas kertas hitam(arti Yesus mati di Salib untukpengampunan dosa). Gambar 4.Hati putih ada salib merah didalamnya di atas kertas hitam (artiorang percaya Yesus, dosanyadiampuni dan Roh Kudus tinggaldihatinya). Gambar 5. Kerajaankuning di atas kertas putih (artisorga tempat mahakudus).

Seminar berakhir denganharapan semoga semakin banyakorang dapat terus memberitakanInjil keselamatan, dan banyak or-ang yang menjadi percaya.Lidya

November bLK 2010.pmd 10/27/2010, 1:33 PM22

Liputan 23

REFORMATA

Sebuah yayasan Kristen di jakartaMembutuhkan:

1. Kepala Bagian Finance/Accounting Syarat:

1. S1 Akuntansi2. Pengalaman Kerja 2 thn3. Menguasai Software Aplikasi Akuntansi4. Menguasai Pembuatan Laporan Keuangan dari Jurnal-Neraca5. Menguasai Ms Office & Internet

2. Staf Akuntansi Syarat:

1. D3 Akuntansi/SMA + kursus Akuntansi2. Pengalaman Kerja 1 thn3. Menguasai Pembuatan Jurnal & Inventaris4. Menguasai Ms Office

3. Staf Humas Syarat:

1. D3 Sastra/Public Relation2. Suka & Mampu menulis Artikel3. Menguasai: Photo Shop, Corel Draw & Publiser

Dikirim Via Email ke: [email protected]

LAMARAN DILENGKAPI DENGAN:CV, Foto Kopi KTP, Foto Copy Ijazah & Transkrip Nilai terakhir, Pas Foto

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010

GETSEMANI Reco rd

kembali meluncurkan

album barunya pada

Jumat , 22 Ok tobe r 2010 .

Acara peluncuran di Heartline

Center, Tangerang. Album itu

be r i s i sepu luh l agu yang

judulnya: Bersama-Mu, Your

L i gh t , Leb ih da r i Seo rang

Pemenang, B’riku Hati Baru,

Jangan Taku t Ha i S i on ,

Penebus Yang Mengasihimu,

Dia Berkuasa (HE), Let Your

Glory Fall, Kau Berharga, dan

Karya-Mu.

Aw ie (Muyad i L i e ) yang

tampil sebagai penyanyi dalam

album ini mengisahkan per-

siapannya menerbitkan album

perdana karyanya tersebut.

“Hampir 2 tahun saya mem-

persiapkan album ini,” tutur-

nya. Lagu-lagu itu merupakan

has i l renungannya tentang

kasih setia Tuhan yang jauh

melampaui apa pun. Tadinya

l agu - l agu i t u t i dak d i a

maksudkan untuk diproduksi

menjadi album. Tapi karena

banyak teman yang mendo-

rong dan mendukung saya

agar lagu-lagu ciptaan saya itu

dibuat dalam bentuk album,

maka saya pun mengikutinya.

“Lagu-lagumu bagus dan amat

Getsemani Record

Renunganatas Kasih Tuhan

penting disebarkan

untuk menjadi ber-

kat bagi orang lain,”

tandas Awie meniru

pe rm in taan pa ra

sahabatnya itu.

Tak ayal lagi, saat

J immy Widh ia r ta ,

pimpinan Produksi

Getsemani Record,

mendengar lirik-lirik

lagu Awie, ia lang-

sung tersentuh dan

diminta agar lagu-

l agu te r sebu t d i -

buat dalam bentuk

album.

Awie dengan se-

nga ja a l bumnya

diberi judul “Better

than L i fe” karena

memang bersum-

be r da r i f i rman

Tuhan sendiri di Mazmur: “Kasih

set ia Tuhan leb ih ba ik dar i

hidup”.

D i ka takan j emaa t GPdI ,

Kebon Jati, Tangerang ini, di

cover album tersebut terdapat

gambar jam. Itu menandakan

waktu. Apa pun yang terjadi

pada hidup seseorang, semisal

saat ter jad i a i r mata kese-

d i han , ge l ak t awa kegem-

biraan, kegalauan, kesulitan,

saat menanam atau menuai,

dl l , semuanya terjadi dalam

waktu.

Namun , bag i Aw ie , j auh

melampaui waktu yang dilalui

beragam perasaan dan penga-

laman manusia i tu terdapat

kas i h se t i a Tuhan . “Tuhan

maha setia dan kasih melam-

paui segala waktu,” tandasnya.

Refleksi itulah yang melahirkan

lirik-lirik lagunya yang menyen-

tuh dan memanggil anak-anak

Tuhan untuk bersandar pada

kebesaran kasih setia Tuhan.

Tentu serasi antara lirik-lirik

l agu yang i ndah dengan

kemampuan olah vokal Awie

sendiri yang dapat membang-

k i t kan dan menumbuhkan

hidup rohani anak-anak Tuhan.

Stevie Agas

Muyadi Lie

November bLK 2010.pmd 10/27/2010, 1:33 PM23

24

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 201024 EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010

PEMERINTAH Palestina berharaprenovasi Gereja Betlehem yang

memakan waktu beberapa tahundan berbiaya jutaan dolar, ini dapatberjalan lancar. Ziad Bandak, seorangpejabat pengawas renovasi Gereja

Palestina Renovasi Gereja BetlehemBetlehem kepadaWashington Postmengatakan proyekini adalah proyekrestorasi pertamayang komprehensifterhadap GerejaBetlehem, sejakgereja ini selesaidibangun pada abadkeempat. Renovasiini sedianya akanterfokus pada atap,pilar dan mosaik diseluruh ruang gerejayang sudah sangat

membutuhkan penanganan. “Atapyang bocor pada saat hujan telahmenyebabkan kerusakan besar.Karena itulah kami berinisiatifsecepatnya segera memperbaikikerusakan ini,” kata Bandak, seraya

melanjutkan proyek ini jugabertujuan untuk memperbaikifasilitas umum dan mata air yangada di dalam gereja yang usianyasudah berabad-abad ini.

Ditanya soal pendanaan, Bandakmengatakan, pemerintah Palestinatelah mengajukan proposal ke negara-negara Eropa dan Arab agarmembantu mendanai proyek tersebut.Tiga gereja, yakni gereja Latin, Yunanidan Armenia telah sepakat untuk ikutmendanai proyek ini.

Betlehem adalah kota yang kerapdijadikan lokasi pertempuran antaramiliter Israel dan militan Palestina,namun beberapa tahun terakhirangka kekerasan di tempat itumenunjukkan penurunan. Hal inilahyang kemudian mendorongmeningkatnya kunjungan wisatake kota tempat kelahiran Yesus

Berita Luar Negeri

Sang Juru Selamat itu. Bahkan menurut Menteri Pariwisata

Palestinan, Khouloud Daibes, tercatatsebanyak 2 juta orang mengunjungigereja yang menjadi simbol kelahiranKristus itu setiap tahunnya.

Kendati restorasi ini akan berjalanlama, menurut Khouloud Daibes,pemerintah Palestina tidak akan

menutup Gereja Betlehem.Pemerintah Palestina juga menjaminbahwa restorasi ini tidak akanmenghambat arus pariwisata danziarah serta aktivitas spiritual digereja. Pengunjung dan peziarahtetap dipersilakan untukmengunjungi gereja. Slawi/Washington Post

Repro web

November bLK 2010.pmd 10/27/2010, 1:33 PM24

25

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010 Resensi Buku

TAK banyak orang tahu

bahwa sebenarnya di dalam

diri mereka terdapat

potensi hebat yang harus terus

digali dan diberdayakan. Potensi

hebat itu adalah potensi ke-

pemimpinan yang ada pada diri

setiap orang. Lantaran ketidak-

tahuan orang tentang potensi ini,

tidak sedikit hidupnya hanya biasa-

biasa saja, dalam arti merasa hidup

sudah sangat nyaman dengan

Judul Buku : “The Spirit of Leadership”Penulis : Dr. Myles MunroePenerbit : Immanuel PublishingTebal : 295 halaman

Ekspresikan PotensiKepemimpinan Anda!

hanya menjadi pengikut saja.

Karena ketidaktahuan itu pula tidak

sedikit pun terbersit niat orang

untuk keluar dari zona nyaman

menjadi pengikut. Kalau pun ada

orang yang sadar memiliki potensi

kepemimpinan, namun sayang

sangat sedikit yang mengerti

dengan baik bagaimana mengem-

bangkan potensi itu.

Bagaimana caranya, Dr. Myles

Munroe, punya formulanya. Dalam

“The Spirit of Leadership” Dr.

Myles telah menuangkan semua

formula untuk menjadi orang

yang mampu mengembangkan

potensi kepemimpinan, termasuk

cara untuk mengembangkan sikap

yang memengaruhi tindakan

manusia. Dalam buku yang sudah

banyak menginspirasi orang ini Dr.

Myles mengawali ulasannya

dengan formula hebat tentang

bagaimana cara menemukan

kepemimpinan dalam diri

seseorang. Pada bagian ini, Dr.

Myles mengulas banyak tentang

potensi yang sudah ada dalam diri

orang, yang sangat disayangkan

orang kurang memahaminya, atau

kurang mengembangkannya.

Bagian ini juga menjelaskan

tentang bagaimana memahami,

sekaligus mengalami visi dari Allah

tentang kepemimpinan dan

bagaimana caranya mengiden-

tifikasi kulaitas istimewa spirit

kepemimpinan dalam visi Allah

terhadap setiap pribadi.

Buku yang terlahir dari

pengamatan ke banyak orang dan

pemimpin ini, di bagian pertamanya

juga menjelaskan tentang

perbedaan Roh memimpin dan Roh

kepemimpinan. Roh memimpin

adalah adalah spirit yang diberikan

Allah sejak diciptakan, namun

sangat disayangkan spirit sebagai

natur gambar dan rupa Allah itu

telah hilang sejak manusia jatuh

dalam dosa. Kendati demikian, roh

kepemimpinan masih melekat di

setiap pribadi. Karena itu setiap or-

ang masih memiliki bahan mentah

potensi kepemimpinan yang perlu

untuk dikembangkan. Dan untuk

memulihkannya, tentu perlu

bantuan Roh Allah yang memiliki

kuasa untuk memulihkan roh

kepemimpinan dalam diri setiap or-

ang agar dapat kembali pada posisi

yang seharusnya.

Di bagian ke dua buku “The Spirit

of Leadership”, Dr Myles mengurai

tentang sikap-sikap seperti apa

yang seharusnya dimiliki oleh

seorang pemimpin yang sejati. Mulai

dari mengerti tujuan dan hasrat

menjadi seorang pemimpin, yang

merupakan kunci untuk menjadi

pemimpin, kemudian menjelaskan

tentang apa itu inisiatif’; bagaimana

harus memprioritaskan sesuatu;

menetapkan sasaran yang jelas;

juga menjelaskan keharusan

seorang pemimpin untuk dapat

bekerja dalam tim, dengan tak

melupakan perangkat lainnya

seperti disiplin, ketekunan dan

pengembangan diri. Dibagian

yang menjelaskan tentang sikap

para pemimpin sejati ini Dr Myles,

yang juga seorang pembicara

motivasi ini juga mengarahkan

pembaca agar concern dibagian

akhir pokok bahasan kedua ini,

yakni tentang pengertian sikap-

sikap kepemimpinan mana saja

yang harus dikembangkan secara

progresif sampai tataran aplikatif.

Mengapa hal ini penting,

menurut Dr Myles, sikap

kepemimpinan lebih peduli pada

pengekspresian diri sepenuhnya,

daripada usaha membuktikan diri

kepada orang lain.

“The Spirit of Leadership” tak

hanya menyajikan prinsip-prinsip

kepemimpinan yang patut

diaplikasikan, tapi juga didasari

oleh prinsip-prinsip alkitabiah yang

niscaya akan memberkati pemim-

pin seperti Anda. Tak hanya itu,

buku ini juga akan memrovokasi

Anda untuk memenuhi peran

Anda sebagai pemimpin yang

efektif dan berhasil.

Slawi

SEBAGAI umat Allah yang hidupdi Jakarta, gereja, utamanya

PGIW (Persekutuan Gereja-gerejaIndonesia Wilayah) DKI Jakarta,harus berinteraksi secara intensdegan umat lain. Kita harusmengambil inisiatif untuk mem-bangun keberagamaan yanginklusif dan yang terbuka, kataKetua Umum PGI Pdt. Dr. AA.Yewangoe dalam acara peneguhankepengurusan PGI Wilayah DKIJakarta masa bakti tahun 2010-2015, beberapa waktu lalu. Tugasitu, kata pemimpin ibadahpeneguhan itu, memang tidakgampang, terutama dalam kondisimutakhir ini di mana ekspresipenolakan terhadap gereja dankekristenan cukup menguat.

Hampir seluruh pengurus PGIWDKI Jakarta hadir dalam acara

PGIW DKI

Dituntut MengembangkanKeberagamaan Inklusif

pelantikan yang digelar di GKP(Gereja Kristen Pasundan)Jatinegara Timur itu. Mereka yangditeguhkan antara lain Pdt. Su-priatno, M.Th sebagai Ketua Umum,Pdt. Manuel E. Raintung, S.Si. MMsebagai Sekretaris Umum. Di posisiketua ada Pdt. Mori Sihombing,M.Th., Pdt. Drs. Daud P. Sumbung,S.Th., Ev. Ferry F. Simanjuntak,MA., dan Lely A. Panjaitan Tobing,BBA. Yang duduk di jajaran majelispertimbangan adalah Ny. SALTobing SE, MA, Snk. Salovo Sebua,Ir. Maria Hennie Lengkong, Drs.Hulman Sitorus, M. Min., MM., danPdt. Marihot Siahaan, S.Th.

Senada dengan Yewangoe,Ketua Umum PPH PGIW DKI Pdt.Supriatno M.Th., menegaskanperlunya kesaksian gereja yanginklusif. Kita dipanggil untuk selalu

PERBEDAAN yang ada di antaraagama-agama yang ada di Indo-

nesia, Jakarta khususnya, jangandijadikan alat untuk memicu konflik.Sebaliknya harus dijadikan buktikekayaan. Marilah kita terusmembangun kebersamaan, kataKetua MUI DKI Jakarta H. MunirTamam MA dalam pertemuan infor-mal para pemimpin ormas yang adadi Jakarta bersama FKUB (ForumKomunikasi Antar Umat Beragama)se-DKI Jakarta, di Jakarta pada 28September silam.

Selain para anggota dan KetuaFKUB, hadir pula pimpinan FBR (Fo-rum Betawi Rempug) KH. Lufi Hakim,tokoh pencak silat sekaligus tokohmasyarakat Jakarta Eddy MarzukiNalapraya. Dari pihak Kristen, hadirKetua Badan Pekerja Daerah GBIJakarta Pdt. Paul Wijaya, Pdt. ShepardSupit dan tokoh kristiani lainnya.

Menurut Munir, semua tokohagama memang memiliki perbedaankeyakinan, tapi sama-sama menda-patkan tugas untuk membawaketenangan bagi masyarakat denganbahasa agama masing-masing.Sebagai sama-sama anak bangsa,kita harus terlibat aktif dalammengatasi masalah-masalah yang

FKUB DKI Jakarta

Upaya MeningkatkanKebersamaan

dihadapi oleh bangsa ini, terutamadalam koteks Jakarta yang merupakantempat kita berkiprah, tambahnya.

Dalam sambutannya, Ketua BPDGBI Jakarta Pdt. Paul Wijayamenekankan bahwa pertemuan itumerupakan upaya awal untukmerekatkan hubungan sebagaisesama warga negara. Pertemuanini digelar bukan karena ada masalahantara kita, tapi karena panggilanuntuk menjadi terang dan garamyang harus memberikan kesejah-teraan bangsa bangsa, katanya.Untuk mewujudkan hubunganharmonis dan konstruktif antaraumat Kristen dan muslim, kata Paul,harus terus digelar pertemuan-pertemuan yang bisa menautkanharapan. Perbedaan apapun janganlahdibesar-besarkan, tapi panggilan untuksaling mengasihi dan menolong satusama lain itu yang harus terusdikumandangkan, katanya.

Menurut penyelenggara acaraDrs. Achmad Kasir M. Pd., KetuaFKUB Jakarta Pusat, pertemuan itumerupakan pelaksanaan amanatPeraturan Bersama Dua Menteriyaitu memberdayakan FKUB sebagaijembatan aspirasi antara umatberagama. Paul Makugoru

setia pada panggilan gereja dalammasyarakat yang majemuk,katanya. Ia juga bertekad untukterus mengedapankan cirikeesakan gereja denganmenghidupkan dan member-dayakan jejaring yang sudah ada.Gereja itu baru menjadi gerejayang sejati kalau dia menjadigereja yang mau bersatu,tegasnya.

Ditegaskan pula bahwa agamalain merupakan bagian dari anakbangsa yang sama. Keragaman itubisa merekatkan atau mere-takkan, karena itu perlu dibangunsuatu intensitas komunikasi agartimbul pemahaman yang kuat,kata alumnus UKDW Yogyakartadalam bidang Islamologi ini.

Paul Makugoru

Sebagian pengurus PGIW DKI

Pdt. Paul Wijaya (tiga dari kanan) bersama tokoh ormas dan FKUB

November bLK 2010.pmd 10/27/2010, 1:33 PM25

26

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010Ungkapan Hati

Suara Pinggiran

WALAU s iang i tu

matahari begitu terik,

namun senyuman

tidak pernah lekang dari wajah

Agus Suparno. Rambut pria ini

mulai memutih dihiasi goresan

keletihan di wajahnya. Semen-

tara sang istri, Tumiani, yang

menggendong buah hatinya,

tetap bersikap ramah, walau

kecemasan tak dapat disem-

bunyikan dari wajahnya.

Pasangan suami-istri ini, harus

dapat menghadapi kenyataan

kalau anak ket iga mereka,

Michael Denis Antonio harus

dioperas i , karena d inding

jantungnya mengalami kebocor-

an. Biaya ratusan juta rupiah

yang harus disiapkan, bahkan

jaminan keselamatan Michael

yang riskan, menjadi pergumulan

yang tak henti bagi pasangan ini.

Kehadiran Michael tidak pernah

direncanakan apalagi diimpikan.

“Saya baru tahu kalau saya sudah

hamil 3 bulan. Jarak 20 tahun

antara Michael dengan Dewi

Diansari, sang kakak, menjadi

renggang waktu yang t idak

pernah terpikirkan oleh kami.

Tapi kami harus mener ima,

karena in i pember ian dan

kepercayaan Tuhan untuk kami,”

ungkap ibu 3 anak ini pasrah.

Ket iga anak i tu adalah Oky

Aditya, Dewi Diansari—keduanya

mahasiswa—dan kini Michael.

Pemberian Tuhan

Tepatnya 27 Mei 2010, pukul

00.03, melalui operasi sesar,

Jaminan Tuhan Yesus,Ya dan Pasti!

Agus Suparno dan Tumiani, Karyawan Gereja

lahirlah Michael Denis Antonio.

Dengan berat badan hanya 1,7

ons. Ada kela inan pada

jantungnya dan harus di-echo.

Selama 17 hari, Michael harus

dirawat di inkubator, sementara

Ani, sang ibu, harus dirawat

selama 7 hari di rumah sakit.

T ibalah saatnya mereka

diperbolehkan pulang ke rumah.

Namun setelah di rumah terjadi

hal yang sangat mengagetkan,

karena tubuh Michael mulai

membiru, bahkan tidak ada nafas

lagi. Ketakutan menyelimuti Ani

saat itu. Michael segera dilarikan

ke rumah sakit kembali. Kejadian

ini terjadi berulang 2 kali. “Tuhan

masih memberikan kehidupan

untuk Michael ,” ungkap Ani

berbinar. Dokter yang merawat

mengatakan bahwa kebocoran

dinding jantung Michael akan

terus bertambah, seja lan

dengan usianya. Sang dokter

mengatakan bahwa Michael

harus dioperasi.

Pergumulan i tu terasa

menyesak. Michael kecil yang

lemah, namun harus mengalami

penyakit yang berat. “Sekolah

ada ujian, maka kami juga harus

diuji. Michael sebagai uj ian,

untuk kami sekeluarga. Saya

lebih sabar dibanding istri. Ini

anugrah Tuhan,” urai pelayan

GKI Kedoya in i memaknai

pergumulan yang terjadi.

Hal senada dipersaksikan Ani:

“Kami harus leb ih banyak

berdoa, melalui sakitnya Michael.

Saya juga merasa, suami saya

benar-benar mengalami banyak

perubahan. Dia menjadi lebih

sabar, jauh dari temperamen

sebelumnya, yang suka meledak-

ledak. Michael, malaikat keluarga

kami,” tambah Ani dengan

senyum.

Kebutuhan pengobatan dan

perawatan Michael, membutuh-

kan banyak dana. Agus Suparno

hanyalah pegawai di GKI Kedoya,

yang bertugas melakukan

pekerjaan umum. Sebaliknya

Ani, membantu di kl inik gigi

gereja juga. Pendapatan mereka

yang t idak seberapa, t idak

mungkin cukup untuk kebutuh-

an dana Michael yang berkisar

ratusan juta. Namun, Tuhan

mencukupkan hal mustahil ini

melalui aksi kasih GKI Kedoya.

Dana i tu d is iapkan, dengan

menggelar konser amal Dana

Char i tas dar i jemaat untuk

jemaat.

Suparno telah melayani selama

25 tahun di GKI Kedoya.

Kehidupannya bersama keluarga,

sangat diperhatikan oleh gereja,

dan i tu bukt i pemel iharaan

Tuhan. Mulai dari t inggal di

gereja, kemudian mengontrak,

dan kini bisa memiliki rumah

sederhana milik sendiri. Semua

itu didapat dari hasil kerja di

gereja.

Pendidikan kedua anaknya,

sejak dari taman kanak-kanak

(TK) hingga universitas juga di-

support gereja. Kini Oky Aditya,

anak pertama kuliah semester 7

di Universitas Kristen Krida-

wacana (UKRIDA). Anak kedua,

Dewi Diansari duduk di semes-

ter 3, Budiluhur. Hidup mereka

berlimpah dengan pemeliharaan

Tuhan yang nyata. Tuhan terus

menopang kehidupan Parno

dengan kecukupan yang ajaib.

Rahasia hidup

Di usia yang ke-51 tahun,

Parno menikmati jejak kasih

Tuhan yang terus menyertainya.

“Jaminan Tuhan Yesus ya dan

pasti, ini yang membuat saya

terus kuat,” urai Parno.

Parno dan keluarga pun dapat

mengingat masa-masa sulitnya.

Ketika tidak ada makanan, hanya

segenggam beras yang dapat

dijadikan bubur untuk makanan

anak. Ketika sang istri belum

percaya kepada Kristus. Itu dulu

pergumulan panjang yang telah

terlewati. Semuanya membekas

dengan kenyataan, Tuhan selalu

menolong dan memberi keajaiban

melalui setiap peristiwa.

“Awal saya menjadi Kristen,

karena tertar ik dengan

kehidupan kaum ibu di gereja

kami. Mereka kaya, namun

menganggap semua orang

sama. Mereka baik dan penuh

perhatian. Ketika saya percaya

Kristus, hidup saya lebih ada

kedamaian,” kisah wanita berusia

41 tahun ini, dengan pancaran

mata kebahagiaan.

Tak terlupakan proses berarti

yang menumbuhkan kekuatan

berumah tangga. Menghadapi

karakter suami yang tempera-

mental, Ani sempat putus asah

dan tak berdaya. Sahabat-

sahabat gereja terus memberi

perhatian, doa, dan dukungan,

yang benar-benar menguatkan

Ani. Jawaban doa itu diberikan

Tuhan, kini, melalui kehadiran

Michael serta perubahan Parno.

“Kami percaya kepada Tuhan Yesus,

Apa pun yang terjadi kami harus

bersyukur menghadapinya.

Pertolongan Tuhan luar biasa.

Persoalan yang tersulit, Tuhan pasti

beri jalan keluar,” pesan Parno dan Ani.

Kisah keluarga Parno penuh

dengan kemurahan Tuhan.

Dalam kekurangan dan

pergumulan mereka, semua

ter lewat i dengan sukaci ta.

Gereja menjadi perpanjangan

kasih Tuhan yang nyata. Hidup

memang sulit, namun janji Tuhan

selalu ditepati. Dia menyertai

anak-anak-Nya yang tetap

berharap dan hidup di dalam Dia.

Lidya

HUJAN deras yang tiadahent i , menjad ikanlorong-lorong di trotar RS

Sint Caro lus penuh dengangenangan air. Tampak beberapapr ia berseragam bi ru-h i tamdengan perlengkapan pel ditangan mereka, mengha laugenangan a i r, seka l igusmembersihkannya.

Kadaroyo, yang ser ingdipanggil Oyo ini adalah satu darisek ian pr ia yang ber tugassebagai cleaning service di RSSint Carolus. Menurutnya diasudah hampir 3 tahun bekerjadi s in i . Dengan menggerak-gerakkan alat pel di tangannya,Oyo terlihat tetap sabar walaulantai yang baru dia pel i tukembali diinjak orang yang lalulalang di lorong rumah sakit itu.

Pekerjaan pelayananSebe lum beker ja d i RS

Carolus, Oyo bekerja di Cikarangsebaga i mesanger. Karenakondisi fisik yang lemah dansak i t , maka Oyo harusmengundurkan diri. Anak ketigadar i enam bersaudara in i ,akhirnya memutuskan untukbekerja di RS Sint Carolus.

Mulai dari tahun 2007, Oyomenjadi karyawan cleaning ser-v ice Corolus. Bekerja sh i f t -

shiftan. Kalau pagi dari pukul06.00-13.30 WIB, sedangkansiang dari pukul 13.00-20.30WIB. Se lama sebu lan, Oyomendapat libur sebanyak enamkali.

Dia mengaku merasa jengkeljuga bila lantai yang baru dia pelitu diinjak-injak orang. Namun,sambi l tersenyum Oyomenimpali: “Kasihan kalau tidakdibersihkan, pasti licin dan bisamenyusahkan orang lain. Initugas pelayanan yang harusdilakukan,” urai pria berusia 34tahun ini mencoba bijak.

Meski bekerja hanya sebagaipetugas cleaning service Oyoyang hanya lulusan SMA inimelaksanakan tugasnya dengansenang hati . “Ini pekerjaanyang kudapatkan. Untuk sayacukup, walau tetap harusmenolong orang tua saya,”tandas Oyo santai, tanpa beban.

Ternyata Oyo memandang

keh idupan dengan sangatpositif. Jika orang lain melihatprofesi cleaning service sebagaipeker jaan rendah yangmembuat mereka malu, namunOyo tetap menemukan ke-ceriaan di sana. “Menyenangkanbisa bertemu banyak orang diruangan terbuka. Base campkami dekat UGD, itu membuatsaya bisa mengetahui kondisiorang lain,” tutur Oyo sambiltersenyum.

Sebaga i karyawan yangdikontrak selama 3 tahun, makaFebruari 2011 masa kontrak ituakan selesai. “Saya percayaTuhan akan menolong sayamenemukan pekerjaan baru,j ika harus keluar dar i s in i ,”ungkap warga jemaat GBISimpang Depok ini yakin.

Oyo belum berkeluarga namuntetap penuh tanggung jawabmenopang orang tuanya.Penghasilan yang kecil t idak

membuat d ia mengeluh,namun berusaha men-cukupkan diri dari apa yangditerimanya. Bekerja sebagaic lean ing serv ice t idakmemberi duka untuknya,namun Oyo tetap me-nemukan keceriaan di sana.Har i -har inya pun dapatdikomentari oleh temannyaAr i f. “Oyo anaknya b isabekerja sama, asyik aja.”

Oyo kembali mengambila lat pelnya, melanjutkantugas rut innya: member-sihkan area lorong-lorong diRS Sint Carolus. Tampaksederhana dan santa ipemuda ini, seperti meng-isyaratkan kehidupan Jakartatidak serumit yang dikisahkanbanyak orang. Oyo tetapmenemukan nilai cukup dankeceriaan.

Lidya

November bLK 2010.pmd 10/27/2010, 1:33 PM26

27

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010

BGA 2 (Baca Gali Alkitab) Bersama “Santapan Harian”

Khotbah Populer

1234567890123456789012345678901212345612345678901234567890123456789012123456123456789012345678901234567890121234561234567890123456789012345678901212345612345678901234567890123456789012123456123456789012345678901234567890121234561234567890123456789012345678901212345612345678901234567890123456789012123456123456789012345678901234567890121234561234567890123456789012345678901212345612345678901234567890123456789012123456123456789012345678901234567890121234561234567890123456789012345678901212345612345678901234567890123456789012123456123456789012345678901234567890121234561234567890123456789012345678901212345612345678901234567890123456789012123456123456789012345678901234567890121234561234567890123456789012345678901212345612345678901234567890123456789012123456123456789012345678901234567890121234561234567890123456789012345678901212345612345678901234567890123456789012123456123456789012345678901234567890121234561234567890123456789012345678901212345612345678901234567890123456789012123456123456789012345678901234567890121234561234567890123456789012345678901212345612345678901234567890123456789012123456123456789012345678901234567890121234561234567890123456789012345678901212345612345678901234567890123456789012123456123456789012345678901234567890121234561234567890123456789012345678901212345612345678901234567890123456789012123456123456789012345678901234567890121234561234567890123456789012345678901212345612345678901234567890123456789012123456123456789012345678901234567890121234561234567890123456789012345678901212345612345678901234567890123456789012123456123456789012345678901234567890121234561234567890123456789012345678901212345612345678901234567890123456789012123456123456789012345678901234567890121234561234567890123456789012345678901212345612345678901234567890123456789012123456

1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456123456789012345678901234567890121234567890123456789012345612345678901234567890123456789012123456789012345678901234561234567890123456789012345678901212345678901234567890123456123456789012345678901234567890121234567890123456789012345612345678901234567890123456789012123456789012345678901234561234567890123456789012345678901212345678901234567890123456123456789012345678901234567890121234567890123456789012345612345678901234567890123456789012123456789012345678901234561234567890123456789012345678901212345678901234567890123456123456789012345678901234567890121234567890123456789012345612345678901234567890123456789012123456789012345678901234561234567890123456789012345678901212345678901234567890123456123456789012345678901234567890121234567890123456789012345612345678901234567890123456789012123456789012345678901234561234567890123456789012345678901212345678901234567890123456123456789012345678901234567890121234567890123456789012345612345678901234567890123456789012123456789012345678901234561234567890123456789012345678901212345678901234567890123456

Daftar Bacaan Alkitab 1 – 30 November 2010

Pdt. Bigman Sirait

TAKUT akan Tuhan adalahpermulaan pengetahuan.Kalimat tersebut sangat

terkenal dan dikenal hampirsemua umat manusia di mukabumi ini. Ungkapan bijak itu adalahpenggalan dari Amsal 1: 7 yangbunyi selengkapnya: “Takut akanTuhan adalah permulaanpengetahuan, tetapi orangbodoh menghina hikmat dandidikan”. Orang pintar selalumenghargai pengetahuan. Orangbodoh tidak akan memper-hatikannya. Orang pintar selalumenikmati didikan, tetapi orangbodoh menghinanya dan mening-galkannya. Istilah “bodoh" di sinibukan berarti IQ-nya rendah.

Moral bukan produk dari sebuahpengetahuan. Ada yang bilangkalau seseorang berpengetahuanrendah dia tidak beradab.Sebaliknya, bila pengetahuannyatinggi, maka dia pasti orangberadab. Benarkah? Nanti dulu.Yang namanya kaum homoseksitu jangan dianggap bodoh.Mereka punya pengetahuan.Yang mengebom orang itu rata-rata punya pengetahuan,makanya dia bisa menciptakan alatpeledak canggih, kekuatan untukmenghancurkan banyak orang.

Kerusakan terjadi justru karenapengetahuan. Maka moral tidaksama dengan pengetahuan.Moral menjadi produk tersendiridalam kepribadian kedewasaanseeseorang. Memang penge-tahuan punya pengaruh, tetapitidak menentukan. Karena bisasaja seseorang itu bodoh secaraintelektual tetapi moralnya bagus.Banyak orang desa yang

Bodoh, BilaTidak Takut Tuhan

sederhana dalam pengetahuannyatetapi luar biasa dalam nilai moral.Begitu pula dengan mentalitasdalam daya tahan seseorangdengan kehidupan ini.

Jadi, ketika kita dalam perspektiftakut akan Tuhan melakukanpencarian menemukan keindahankeutuhan dalam kehidupan, makadi tengah-tengah kehidupanseperti itulah kita terus menciptasesuatu untuk bisa memberikontribusi-kontribusi utuh. Olehkarena itu, marilah kita hidup didalam terang firman Tuhan itudalam hidup takut akan Tuhansupaya kita bisa mengerjakanperkara-perkara yang luar biasauntuk kemuliaan Tuhan kita. Hal-hal seperti ini penting dalamkehidupan orang-orang percaya.Sehingga takut akan Tujhan akanmemberi kita nilai-nilai ilmu yangcukup. Kalau ilmu yang sangatterbatas hanya bisa melihat yangkasat mata, maka iman bisamenolong kita melihat yang tidakbisa dilihat dengan mata telanjang.Sesuatu yang menerobosmembuat kita menjadi kuat didalam pengharapan.

Takut akan Tuhan secarabertanggung jawab memberikankepada manusia masa depan.Karena masa depan adalah apayang Tuhan percayakan untuk kitakelola. Masa depan itu tidak Tuhanjatuhkan begitu saja. Sungguhtidak fair jika kita malas sekolahnamun dalam doa meminta agarkita jadi direktur. Enggak ada hakkita di situ. Itu doa yang sangattidak pantas. Kita mestinya malu.Jangan bilang, “yang penting kanberiman”. Iman apa itu? Itu iman

yang tidak bisa dipertanggung-jawabkan. Iman harus sesuaidengan kehendak Tuhan. Itunamanya iman yang benar.

Nah, oleh karena itu berpe-ngetahuanlah, karena dengandemikian masa depan ada pada kita,masa depan yang diberikan Tuhan.Jadi Tuhan tidak pernah men-ciptakan kita menjadi boneka dalamdunia ini, atau orang-orang yangputus harapan. Tuhan tidak men-ciptakan kita menjadi pecundang ditengah dunia. Tetapi Tuhan maukita menjadi orang yang menggarapkehidupan dunia ini. Anda mestinyabangga kalau kita diciptakanseturut gambar dan rupa Allah.Hebat sekali, memangnya siapa kita?Pemazmur dalam Mazmur 8 sampaimenjerit dan bertanya, “Siapamanusia sehingga Engkaumenciptakannya hampir seperti Al-lah?”. Dia sangat kagum denganhakekat dan keberadaan dirinya.Betapa hebatnya kasih dan kuasaAllah itu.

Pengetahuan yang mentokOleh karena itu, kebencian

kepada pengetahuan yangmenciptakan kebodohan itu samasaja kita dengan menghinaTuhan. Artinya kalau tidak adapengetahuan, kita tidak takutTuhan. Kalau tidak takut Tuhantidak dapat pengetahuan. Danjangan lupa sekal i lagi,pengetahuan yang utuh bukanpengetahuan tentang apa alamsemesta ini, tetapi siapa yangmenjadikannya.

Maka dari pengetahuan takutakan Tuhan tadi sadarlah kitabahwa bumi ini ada bulat

berputar. Yang menjadikan siapa?Tuhan. Maka pengetahuan itumenjadi pengetahuan yangmenang satu langkah. Yaitupengetahuan yang diawali takutakan Tuhan. Tetapi pengetahuanminus takut Tuhan, itu menjadipengetahuan yang mentok,menyimpan berbagai misteri.

Orang berkata, ilmu pasti yangpaling pasti adalah matematika.Karena 2 + 2 = 4. Tetapi apakahmatematika itu betul-betul pasti?Ternyata tidak. Mari kita lihat. Didalam matematika, setiap pembagiyang berbeda pasti hasilnya beda.Misalnya 100 : 5 = 20, tetapi 100: 2 jadi 50. Tetapi 100 : 50 jadi 2.Selama pembaginya berubahangka maka berubahlah hasilnya.Tetapi menarik pada bilangan tidakterhingga. Kalau bilangan takterhingga itu dibagi, berapa punpembaginya, mau 1 atau 100,atau sejuta, hasilnya tetap sama:tidak terhingga. Kalau begitu, ilmupasti pun ternyata tidak pasti. Ya,karena ilmu pasti mentok padaangka yang dikenalnya, tetapi adaangka yang tidak dikenalnya, yaituangka yang tidak terhingga.

Nah, di sini saja kita sudahmelihat ilmu pasti kalah set. Jadiyang paling pas iman kan? Makake mana pun, apa pun Anda tidakbisa lepas daripada iman itu.Manusia itu sudah diciptakansebagai makhluk agama danbudaya. Maka potensi harapanatau pengharapan itu ada padamanusia sekal ipun dia t idakmengenal Tuhan, termasukkeimanan, tetapi iman bentukyang lain. Artinya begini, setiaporang mau buka usaha pertama dia

yakin dulu usahanya akan maju.Kalau tidak yakin maju, dia tidakbikin usaha. Tetapi waktu diayakin maju, belum tentu majukan? Dia yakin berhasil belumtentu berhasi l. Tetapi keya-kinannya membuat dia mem-bangun usaha, tetapi bisa gagal.Kenapa dia buka usaha? Karenayakin, iman.

Iman bisa menjadi mirip padasemua orang sehingga semua or-ang beragama. Tetapi iman kepa-da Kristus itu loh. Ini yangmenjadi core of faith kita, YesusTuhan. Maka takut akan Tuhanitulah yang mendatangkan pe-ngetahuan bijak yang benar.Maka itu akan memberikan jugakepada kita kontribusi pemikirankesadaran untuk memeriksa nilaihidup kita, perilaku kita, bagaimanakita seharusnya dalam hidup.

Jadi jangan pernah menghinaAlkitab apalagi meremehkannya.Kalau Saudara membaca seluruhpemikiran Alkitab, Anda akanterinspirasi dengan berbagaikemungkinan yang sangat luarbiasa. Karena itu kepada Saudarayang selama ini menganggapremeh Alkitab, belajarlah. Takutakan Tuhan adalah titik awalpengetahuan, menimbulkanrangsangan dan tanggung jawabpada kehidupan kita untuikmengaktualisasikan iman percayakita. Pengejawantahan penge-tahuan juga harus dalam terangfirman dan takut Tuhan. Supayaitu teraktualisasi untuk mencapaikemulian bagi nama tuhan.

(Diringkas dari kasetkhotbah oleh Hans P.Tan)

1. 2 Tawarikh 6:22-42

2. 2 Tawarikh 7:1-22

3. 2 Tawarikh 8:1-18

4. 2 Tawarikh 9:1-31

5. 2 Tawarikh 10:1-19

6. Topik: Anak manusia

KARENA kesungguhan

dan maksud yang baik,

A l l ah men jawab doa

Salomo dan bangsa Israel. Al-

lah mener ima persembahan

Salomo dan bersedia hadir (1)

se r ta mengabu l kan semua

permohonan Salomo atas bait

Allah yang telah selesai diba-

ngun. (13-16). Dalam perjum-

paannya dengan Salomo, Allah

menyampa i kan apa yang

menjadi kehendak-Nya agar

Sa l omo dan bangsa I s rae l

tetap taat dan setia pada-Nya.

Selama Salomo dan bangsa Is-

rael tetap menunjukkan ke-

taatan dan kesetiaan maka Al-

lah akan senantiasa hadir, men-

dengar, dan mengabulkan per-

mohonan mereka (17 -18 ) .

Sebaliknya, jika mereka ber-

paling meninggalkan Allah, ma-

ka Al lah juga akan mening-

galkan mereka (19-22).

Sebena rnya , t i dak banyak

yang diminta Tuhan Allah dari

Salomo dan bangsa Israel. Allah

t idak meminta mereka untuk

member i kan pe r sembahan -

persembahan yang luar biasa,

juga t idak menuntut ha l -ha l

yang t i dak b i sa mereka l a -

kukan.Tuhan Al lah hanya me-

minta mereka tetap mengikuti

segala ketetapan dan peraturan

Allah, yang pada dasarnya juga

adalah untuk kebaikan mereka

sendiri.

Ketaatan dan kesetiaan itulah

yang Allah minta juga dari kita.

Harus diakui, kita lebih sering

menunjukkan ketidaktaatan dan

ketidaksetiaan kita kepada Al-

l ah . I tu l ah mungk in yang

menjadi salah satu penyebab

mengapa doa dan permohonan

kita seolah-olah tidak didengar

dan dijawab Allah. Bisa jadi apa

yang kita minta hanya berpusat

pada diri sendiri, untuk kese-

nangan diri, atau merasa layak

dan sudah sewajarnya Tuhan

member ikan apa yang k i ta

minta itu. Bila demikian yang

te r j ad i , t ampak t i dak ada

penundukan diri dan sikap hati

yang mau merendah di hadap-

an Tuhan, seperti yang dila-

kukan oleh Salomo dan se-

genap rakyat Israel yang

ditunjukkan pada perikop ini.

Ingatlah bahwa Tuhan

menghendaki umat-Nya untuk

setia dan taat pada semua

ketetapan dan hukum-hukum-

Nya. dia menghendaki agar kita

selalu menjadi umat-Nya dan Dia

selalu menjadi Tuhan bagi kita.

(Ditulis oleh Pdt. Ira

Imelda, diambil dari renungan

tanggal 2 November 2010 di

Santapan Harian edisi No-

vember-Desember 2010

terbitan PPA)

Tuhan mengizinkan Salomo membangun bait Allah sebagai

tempat umat-Nya beribadah kepada-Nya. Tuhan merestui

pembangunan itu dan menjanjikan penyertaan serta berkat-berkat-

Nya atas umat-Nya asal mereka tetap tinggal setia!

Apa saja yang Anda baca?

1. Apa yang terjadi setelah Salomo selesai menyampaikan doa

dalam penahbisan bait Allah (1-3)?

2. Bagaimana pelaksanaan persembahan kurban dalam ibadah

penahbisan tersebut berlangsung (4-11)?

3. Apa janji Tuhan kepada Salomo yang mewakili umat (12-

22)? Yang positif? Dan yang negatif?

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?

1. Apa yang harus ada di hati umat Tuhan kalau mau menerima

pengampunan Tuhan dan segala berkat-Nya (lih. ay. 14)?

2. Apa yang dituntut Tuhan dari pemimpin umat?

Apa respons Anda?

1. Dosa apa yang harus Anda bereskan saat ini bila mau

menerima pengampunan Tuhan dan berkat-berkat-Nya?

2. Apa tekad Anda sekarang ini sebagai orang yang Tuhan

percayakan umat-Nya?

(ditulis oleh Hans Wuysang. Bandingkan renungan Anda

dengan SH 2 November 2010 Yang Tuhan minta: Setia)

BGA 2 Tawarikh 7:1-22Yang Tuhan minta: Setia

7. 2 Tawarikh 11:1-23

8. 2 Tawarikh 12:1-16

9. 2 Tawarikh 13:1-14:1

10. 2 Tawarikh 14:2-15

11. 2 Tawarikh 15:1-19

12. 2 Tawarikh 16;1-14

13. Topik: Tanda kedatangan-Nya

14. 2 Tawarikh 17:1-19

15. 2 Tawarikh 18:1-22

16. 2 Tawarikh 18:23-19:3

17. 2 Tawarikh 19:4-11

18. 2 Tawarikh 20:1-19

25. 2 Tawarikh 25:1-28

26. 2 Tawarikh 26:1-23

27. Topik: Membuka hati

28. 2 Tawarikh 27:1-9

29. 2 Tawarikh 28:1-27

30. 2 Tawarikh 29:1-36

19. 2 Tawarikh 20:20-21:1

20. Topik: Mempersiapkan jalan

21. 2 Tawarikh 21:2-20

22. 2 Tawarikh 22:1-9

23. 2 Tawarikh 22:10-23:21

24. 2 Tawarikh 24:1-27

November bLK 2010.pmd 10/27/2010, 1:33 PM27

28

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010Mata Hati

PELAYANAN RADIO

Pdt. Bigman Sirait

123456789012345678901234567890121234567890123456789012341234567890123456789012345678901212345678901234567890123412345678901234567890123456789012123456789012345678901234123456789012345678901234567890121234567890123456789012341234567890123456789012345678901212345678901234567890123412345678901234567890123456789012123456789012345678901234123456789012345678901234567890121234567890123456789012341234567890123456789012345678901212345678901234567890123412345678901234567890123456789012123456789012345678901234123456789012345678901234567890121234567890123456789012341234567890123456789012345678901212345678901234567890123412345678901234567890123456789012123456789012345678901234123456789012345678901234567890121234567890123456789012341234567890123456789012345678901212345678901234567890123412345678901234567890123456789012123456789012345678901234123456789012345678901234567890121234567890123456789012341234567890123456789012345678901212345678901234567890123412345678901234567890123456789012123456789012345678901234123456789012345678901234567890121234567890123456789012341234567890123456789012345678901212345678901234567890123412345678901234567890123456789012123456789012345678901234123456789012345678901234567890121234567890123456789012341234567890123456789012345678901212345678901234567890123412345678901234567890123456789012123456789012345678901234123456789012345678901234567890121234567890123456789012341234567890123456789012345678901212345678901234567890123412345678901234567890123456789012123456789012345678901234123456789012345678901234567890121234567890123456789012341234567890123456789012345678901212345678901234567890123412345678901234567890123456789012123456789012345678901234123456789012345678901234567890121234567890123456789012341234567890123456789012345678901212345678901234567890123412345678901234567890123456789012123456789012345678901234123456789012345678901234567890121234567890123456789012341234567890123456789012345678901212345678901234567890123412345678901234567890123456789012123456789012345678901234123456789012345678901234567890121234567890123456789012341234567890123456789012345678901212345678901234567890123412345678901234567890123456789012123456789012345678901234123456789012345678901234567890121234567890123456789012341234567890123456789012345678901212345678901234567890123412345678901234567890123456789012123456789012345678901234

1. JAKARTA, RPK FM, 96,30 FM (Indovision CH.210, website www.radiopelitakasih.com) (SENIN MALAM, Pkl. 20.00-21.00 WIB) (JUMAT PAGI, Pkl. 05.00 - 05.30 WIB)2. JAKARTA, MG.radio.org (SELASA PAGI, Pkl. 09.00-09.30 WIB) (KAMIS MALAM, PKL. 18.30-19.00 WIB)3. SEMARANG, Radio Keryxon 107.6 FM (SENIN-RABU-JUMAT, Pkl. 13.00 - 13.30 WIB)4. KARANG ANYAR, Radio Suara Sion Perdana 1314 AM (SABTU PAGI, Pkl. 10.00 - 10.30 WIB)5. MALANG JATIM, Radio Solagracia 97,4 FM ( SELASA PAGI Pkl. 06.00-06.30 WIB)6. P. SIANTAR, Radio Budaya Simalungun,102 FM (SELASA & KAMIS,Pkl. 16.00-16.30 WIB)7. P.SIANTAR, Radio Suara Kidung Kebenaran 87.8FM ( SELASA &JUMAT Pkl. 19.30-20.30 WIB, MINGGU Pkl. 13.00-14.00WIB)8. SIDIKALANG, Radio Swara Berkat, 103,2 FM (SABTU PAGI, Pkl. 05.00 - 05.30 WIB)9. DOLOK SANGGUL-SUMUT, Radio Pelita Batak 90.8 FM ( SENIN-SABTU Pkl. 10.30-11.00 WIB, MINGGU Pkl. 13.00-14.00 WIB)10. GUNUNG SITOLI, Dian Mandiri, 100,5 FM (SABTU MALAM,Pkl. 21.00-21.30 WIB)11. SAMARINDA, One Way/Suara Kasih,95,20 FM ( MINGGU, Pkl 22.00-22.30 WITA)12. AMBON MALUKU, Radio Sangkakala 96.8 FM (SENIN-RABU-KAMIS-JUMAT, Pkl 05.30-06.00 WITA)13. AMBON MALUKU, Radio Titasomi 96 FM (MINGGU, Pkl 18.30-19.00 WITA14. TOBELO-HALMAHERA UTARA, Radio Syallom 90.2 Mhz FM (MINGGU, Pkl. 14.30-15.00 WITA)15. JAYAPURA, Swaranusa Bahagia, AM 1170 Khz (KAMIS PAGI, Pkl 10.00-10.30 WITA)16. MANADO- MALALAYANG, Radio CWS 89.40 FM ( MINGGU Pkl 10.00-10.30 WITA & SENIN, Pkl 12.00-12.30 WITA)17. MINAHASA - SULUT, Radio Anugerah Langowan 107.2fm ( SENIN-MINGGU Pkl 06.00-06.30 WITA )

Indovision:Mulai 1 Agustus

Program LiveChannel 95 pindah ke Channel 70

Kamis Malam Pkl 19.30 WIB danMinggu Siang Pkl. 12.30 WIB

BERSAMA PDT. BIGMAN SIRAIT PELAYANAN TELEVISI

18. MANOKWARI - PAPUA, Radio Matoa 102.6 fm ( MINGGU Pkl 06.00-06.30 WIT)19. MANADO, Swara Gita Citra Sumber Kasih,90,2 FM ( SENIN -SABTU, Pkl 08.05-08.35 WITA)20. MANADO, ROM2FM 102FM ( MINGGU PAGI, Pkl 07.00 WITA)21. MAKASSAR, Radio Cristy, 828 AM (SENIN MALAM, Pkl. 22.30 - 23.00 WITA)22. TOLI-TOLI, Radio Charitas 103.3 FM (SENIN s/d SABTU, Pkl. 18.00 - 18.30 WIB)23. PALU, Radio Proskuneo, 105,8 FM (SELASA SORE, Pkl. 15.00 - 15.30 WIT)24. TENTENA-POSO, Radio Langgadopi, 101,2 FM (MINGGU SORE,Pkl 17.00-17.30 WITA)25. SUMBA-NTT, Suara Pengharapan, 90, 30 FM (SENIN s/d MINGGU MALAM, Pkl 20.00-20.30 WITA26. SOE-NTT, Radio Mercy 90.4 FM (SETIAP HARI Pkl. 05.00-05.30 PAGI, Pkl. 12.00- 12.30 SIANG DAN Pkl. 22.00-22.30 WITA MALAM )

e-mail : [email protected]

Website: www.yapama.com

Bagi Anda yang merasa diberkatidan ingin mendukung pelayanan

PAMA

Account: a.n.

Yayasan.Pelayanan Media

Antiokhia BCA kcp Sunter No:

4193024800

Seluruh Hasil keuntunganpenjualan buku & kaset

dipakai untuk biaya pelayananPAMA & MIKA

(Yayasan Pelayanan Media Antiokhia),

dapat mengirimkan dukunganlangsung ke:

Dapatkan segera buku dan kaset di toko-tokobuku Kristen terdekat atau Telp. 021.3924229

2. PROGRAM BUKU (Buku 1) Teropong Kehidupan (Buku 2) Gerejamu, Gerejaku, Gereja Kita

3. PROGRAM KASET

Tersedia 50 Vol Kaset Khotbah

27. JAKARTA- Radio Tona 702 AM ( MINGGU PAGI Pkl 07.00-07.30 WIT) ( MINGGU SORE Pkl 19.00-19.30 WIT)28. BITUNG, Radio Suara Naviri, 92.2 FM (SELASA - JUMATSORE, Pkl. 21.00 WIT)29. KUALA KAPUAS-KALTIM, Radio Bahtera Hayat, 91.4 FM30. KUALA KURUN-KALTENG, Radio Sartika FM (MINGGU PAGI, Pkl. 08.00-08.30 WIT)

PELAYANAN RADIO

Kabel vision: Family ChannelSetiap Hari

Rabu Pagi Pkl. 07.00 WIB danMalam Pkl. 21.00 WIB

MENGAWASI diri sendiri?Sebuah kegiatan yangtidak populis. Kita terlatih

untuk mengawasi orang lain, bukandiri sendiri. Lihatlah betapapengamat terus muncul menjamurtanpa solusi yang mencerahkan.Sementara mereka yang diamatitak pernah mampu mengolahapalagi mensyukuri nilai baik yangada dalam sebuah pengamatan.Alih-alih memeriksa diri, semuadengan segera memasang kuda-kuda bertahan dan sedapatmungkin melakukan serangan balik.Sebuah kenyataan yang sangatmemprihatinkan, itulah realitapanggung kehidupan yang denganmudah kita temui dalamkeseharian. Lihatlah perilakupengamat yang sering cenderungterus mempersalahkan tanpasedikit pun ruang pengakuan atassetitik keberhasilan. Tapi lihat pula,pembelaan kebakaran jenggot olehpara pemimpin tanpa pernah bisamemperbaiki apalagi membuktikankualitas diri.

Panggung Indonesia tercinta serasamakin penuh noda oleh perilaku takterpuji. Jika terjadi banjir, alam yangdipersalahkan. Menghadapaikemacetan yang semakin menggilaperilaku pengemudi yang jadi diskusi.Sementara sistem lalulintas, peraturan,penegakan disiplin, tak pernahkelihatan, apalagi perbaikan danpeningkatan infrastruktur. Semuasibuk memaki, atau membela diri.Mentalitas yang menyedihkan.

Kita butuh pengamat yangcermat dan punya hati yang murni.Kita juga butuh pemimpin yangtegas, jelas, yang bisa bicara tapicakap bekerja. Yang ada sekarangsekarang hanya kemampuan bicaradan keranjingan membangun citra.Lihatlah iklan banyak petinggi negeriyang kurang bernurani. Kata- katayang menusuk hati. Citra yang tak

Awasi Diri Sendiri

bertepi. Mengapa? Karena semuatampil wah, hebat luar biasa,padahal di kenyataan, yang luarbiasa adalah ketidakhebatannya.Sangat munafik. Oportunis, ituistilah kerennya.

Realita ini ternyata mewarnai ar-eal agama juga. Kata kata suci terusmeluncur lancar, tapi tindakan yangkeluar sangat bertolak belakang.Kasih dikumandangkan, pemerasanyang tampak di permukaan. TuhanYesus Kristus pernah mengkritik Farisidengan ucapan: “Persembahanperpuluhan kalian bicarakan, tapikeadilan kalian abaikan”. Ya, imampaling suka berbicara perpuluhanuntuk mempertebal pundi-pundisendiri. Tapi tujuan perpuluhanuntuk menciptakan keadilandiabaikan. Janda miskin, orang asing,tak kebagian tujuan perpuluhan,inilah yang disebut Tuhan Yesussebagai tidak adil. Ironis, tapi itulahfaktanya.

Gereja ternyata gagal untuktampil beda dengan panggungdunia. Kualitasnya sama saja. Yangberbeda hanya pada tataranritualnya. Karena itu peringatanPaulus kepada muridnya Timotiussangat penting untuk menjadiperhatian kita. Paulus berkata:“Awasilah dirimu sendiri dan awasilahajaranmu. Bertekunlah dalamsemuanya itu, karena denganberbuat demikian engkau akanmenyelamatkan dirimu dan semuaorang yang mendengarkan engkau”(1 Timotius 4:16). Sebuah kata-kata bernilai mutiara yang takterhingga.

Pengawasan terhadap diri adalahpenyelamatan yang gemilang,karena menyelamatkan diri dan or-ang lain. Persoalannya adalah, siapayang mengawasi diri sendiri. Sebuahpertanyaan penting yang harusdigumuli oleh setiap pribadi.Mengawasi diri! Ya mengawasi diri,

berarti membuat diri tetapterkendali, selalu berada di jalur yangbenar. Apakah saya hidup benar danbertindak benar. Pertanyaan yangharus terus berulang diajukankepada diri. Dan diri harusmenjawabnya dalam kejujurankepada diri dengan mengingatTuhan tak mungkin diabaikan.Mengawasi diri berarti menguasaidiri. Penguasaan diri adalah buahRoh yang harus tampak nyata dalamkehidupan orang percaya. Ini harusmenjadi karateristik diri setiap or-ang percaya. Orang percaya harusdikenali dan terkenal sebagai orangyang bisa mengendalikan diri karenaterus-menerus mengawasi diri. Inibetul-betul menjadi pertolonganbagi diri. Karena sudah semestinyasetiap orang percaya terus-menerus belajar mengawasi dirisehingga tidak salah dalammelangkah.

Perjalanan hidup tak selalu berjalansesuai rencana. Ada terlalu banyakperistiwa mendadak di luar rencana.Selalu ada berbagai godaan berjalandi luar rencana. Belum lagi kehadiranbencana yang tidak pernah diundangnamun seringkali datang. Berbagaiperistiwa di luar dugaan membuat diriterkejut dan tidak terkendali.Kesalahan selalu disesali kemudian.Cukup sekejab kita lengah mengawasidiri, maka diri segera terancam. Lagi-lagi tak ada jalan lain, kecuali selalumawas diri. Mengawasi dirimembutuhkan disiplin yang tinggi.Terlatih dan disiplin bagaikan tentarayang selalu sigap dan cepatbertindak. Peka pada perubahan disekitarnya dan mencium bau bahayayang mengancam diri bahkanlingkungannya. Begitulah seharusnyakita melatih diri sebagai orangpercaya. Yang ada seringkali umatkristiani terlalu percaya diri,menganggap remeh realita atasnama pemeliharaan Allah. Padahal

firman Allah sendirilah yangmeperingatkan kita untuk selalumengawasi diri.

Dengan ungkapan yang sangatrohani umat kristiani seringkaliberucap kita mengalir seperti air.Biarkan Roh Kudus yang memimpin.Padahal di sisi lain kita hidup takberserah diri, karena selalu ber-orientasi pada diri. Pengatasnamaanilahi sebagai bungkus rohanimemang menjadi trend yangmenyedihkan. Pantas jika Alkitabmemperingatkan bahwa pohondikenal dari buahnya. Karena itupula menjadi sangat pentingmengawasi ajaran. Ajaran yangsalah akan menjadi kesalahan dalammenyikapi dan menjalani hidup ini.

Nah, di sini, lagi-lagi denganmudahnya kita akan menemukanbetapa umat kristiani tidak berdiri diatas ajaran yang benar. Ajaran taklagi berpusat kepada kehendak Al-lah melainkan keinginan diri. JelasAlkitab berkata: “Sangkal dirimu danpikullah salibmu”, dalam mengiringYesus Kristus Tuhan. Tapi ajaran yangdikumandangkan justru mengiringYesus adalah berkat jasmani yangmelimpah. Tidak ada pergumulan disana kecuali tumpukan kemudahan.Akibat ajaran yang salah, makapengawasan diri juga menjadi salah.Bukannya mengawasi diri, apakahtetap menyangkal diri, yang adajustru mengawasi diri apakah berkatmateri ada. Bukannya mengawasi diridalam memikul salib, yang ada justrumembuat diri nyaman tenang dalamukuran duniawi agar bisa menjadikesaksian yang sensasional. Karenaitu tidak heran pengawasan diriberlangsung salah, karena yang adajustru diri tidak lagi terawasi.Kesalahan ajaran mengakibatkankekacauan yang menyedihkan.

Bagaimana dengan diri kita?Bacalah alkitab dan lihatlah sekitar diri.Memprihatinkan sekali, karena saat

gedung gereja semakin penuh,justru ajaran yang salah semakindisukai. Maklum, ajaran salah sangatmemanjakan diri, memenuhi seleradiri dan sejalan dengan hasratkemanusiaan. Sementara ajaranyang benar terasa berat dan sangatmembebani. Tak populis, sehinggakurang disukai dan akibatnya gedunggereja yang coba menyuarakankebenaran seutuhnya justrumenyepi, karena pendengarnyaterseleksi.

Apakah Anda masih beranimengawasi diri dengan benar dansungguh-sungguh. Belajarlahmengawasi diri tapi bukan ecek-ecek. Mengawasi diri dengan telitidan juga mengawasi ajaran. Awasidiri dan sekitar, agar kita bisamenyelamatkan diri dan sesama.Menyelamatkan diri dalampengertian tanggung jawabkehidupan keseharian, bukan soalkeselamatan surgawi yangmerupakan wilayah anugerah Allah.Tapi sebagai orang yang telahdiselamatkan Tuhan, makapanggilan hidup kita adalah tertib,terawasi, baik oleh diri dan selalusiap diawasi oleh lingkungan sekitar.

Awasi dirimu, karena itu janganterlalu mudah untuk menjadipengkhotbah. Akibatnya banyakajarn salah. Awasi dirimu, karenaitu jangan terlalu mudah menjadipendeta. Akibatnya orang non-Kristen bingung: Anda pengusahaatau pendeta.

Awasi dirimu, karena itu jangan terlalumudah berkata rohani namun tak terlihatdi perilakumu. Sehingga orang berkata,kata-katanya manis tapi penuh tipu daya.Ah, betapa manisnya orang yangmengawasi diri sendiri dan mengawasiajaran. Itu berarti kita harus menjadiorang yang terseleksi yang bisa dikenalisemua orang. Selamat mengawasi diridan mengawasi ajaran dalamketekunan, bukan kambuhan.

November bLK 2010.pmd 10/27/2010, 1:33 PM28

29

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010

123456789012345678912345678901234567891234567890123456789123456789012345678912345678901234567891234567890123456789

LIFESPRING COUNSELING CENTER68199933 / 22

www.my-lifespring.com

Konsultasi Keluarga

Jejak

Michael Christian, S.Psi., M.A.Counseling

Gara-gara Mertua,Rumah Tangga di Ambang Cerai

IBU yang terhormat, saya turutberempati. Dalam kondisi seperti itu,mudah sekali bagi kita untuk merasatak berdaya dan berputus asa. Suamiyang kita sayangi dan cintai, yangselalu memperhatikan kita sejak mulaiberkeluarga bahkan mungkin sejakberpacaran, sekarang ini justrumenjadi seperti musuh dalamselimut, yang beraliansi denganibunya, membuat kita terpojok dansangat tertekan. Memang hadirnyaorang baru di dalam keluarga, apalagiorang tersebut adalah mamamertua, akan memberikan dampaktersendiri di dalam keluarga, dankadang-kadang dampak itumembawa kita kepada sesuatuyang membuat hati kita penuhdengan berbagai macam emosi danperasaan negatif. Di satu sisi, kita inginsekuat tenaga berusaha melawanberbagai macam perasaan negatiftersebut, namun di sisi lain hati juga

Konselor yang terhormat, saya perempuan berusia 35 tahun. Saya sudah menikah selama 11 tahun, dan dikaruniaiseorang anak perempuan berusia 7 tahun, dan anak laki-laki berusia 4 tahun. Saat ini saya sedang hamil anak ke-3. Padaawal pernikahan saya merasa bahagia, karena suami sangat menghargai saya, dan sangat moderat. Dia tipe pria yangbersedia bangun pagi dan menyiapkan sarapan buat saya, dia menunjukkan cintanya kepada saya dan juga anak-anak.Kehidupan pernikahan kami sangat baik, sampai ketika suami mengundang mamanya (ibu mertua saya) untuk tinggaldengan kami. Awalnya saya sangat senang dan tidak keberatan dengan kehadirannya. Bagi saya kehadirannya menambahsemarak dan sukacita kami sekeluarga. Toh ia bisa membantu menjaga cucu-cucunya, karena kami berdua bekerja. Ibumertua sudah lama menjanda, dan kebanyakan anaknya tinggal di luar negeri atau tidak terlalu dekat. Suami saya adalahanak bungsu dan paling dekat.

Namun selang beberapa waktu, kehadiran mama mertua tidak terasa menyenangkan lagi. Terlihat beberapa kali iamenatap saya dengan sinis, tanpa saya mengerti alasannya. Pernah suatu waktu ketika kami pulang kerja, ia memberikanjus jeruk kepada suami saya, di hadapan saya, sambil berkata kepada saya: “Ini bukan untuk kamu.” Saya diam saja dansegera ke kamar tidur, tapi hati saya sakit sekali. Suami saya menyisakan jus jeruk itu untuk saya, karena ia tahu sayasedang hamil dan lebih butuh, tapi karena saya tahu jus itu bukan untuk saya, maka saya tidak mau meminumnya.

Kejadian-kejadian mirip hal tersebut semakin banyak dan membuat saya semakin sedih. Saya tidak mengerti kesalahansaya, dan suami pun hanya mengatakan: “Sudahlah, memang orangnya begitu..” Sampai suatu ketika, mertua tidak maumakan masakan saya, ia merasa takut kalau makanan itu diracuni. Saat itulah saya betul-betul tidak tahan.

Peristiwa tersebut memicu pertengkaran dengan suami, dan setiap konflik kami selalu mengingat-ingat peristiwa burukyang pernah terjadi, dan saya tidak merasakan suami membela saya di depan ibunya. Beberapa kali saya begitu tidaktahan dan emosi mengatakan cerai, meski saya tidak bersungguh-sungguh. Sampai suatu saat, ada pertengkaran hebat,dan akhirnya kali ini suami saya yang minta untuk bercerai. Saya tidak tahu lagi harus bagaimana. Saat ini saya sungguhbingung dan putus asa. Mohon Bapak Konselor yang terhormat memberikan bantuan dan masukan bagi saya. Terima kasihbanyak.

Seorang IbuMedan

rasanya tidak mampu membendungamarah dan “penghinaan” yang kitarasakan dalam hati. Bukanlah sesuatuyang mengherankan jika kita berpikirbahwa jika saja tidak ada mamamertua maka segalanya akan berjalandengan baik.

Nah, dalam kondisi seperti ini kitamemerlukan beberapa hal yang bisamembuat kita mengerti apa yangsebenarnya terjadi, dan menolongkita untuk memberikan insight yangbisa membantu kita membereskanmasalah ini menjadi lebih baik.

Berdasarkan cerita Ibu, sebetulnyaada beberapa hal yang terlihat cukupjelas terjadi di dalam keluarga. Dugaansaya, kemungkinan besar, Ibu mertuaadalah seorang ibu yang cukup kolot/konservatif, yang terbiasa dengantradisi-tradisi lama mungkin denganlatar belakang Tionghoa di manaperempuan dinilai sebagai“pembantu” dalam rumah tangga.

Pembantu di sini adalah seperti sebuahkeharusan di mana seorang menantu,atau perempuan, atau istriberkewajiban melayani suami dari pagisebelum ia bangun, sampai sesudahia tidur di malam hari. Seorang istri,adalah seorang yang harus siap dansigap setiap waktu memberikanseluruh tenaga dan keberadaannyabagi suami dan anak-anaknya(khususnya laki-laki). Hal ini merupakantanda kemuliaan bagi seorang istri.Ditambah lagi bagi tradisi tertentu,seorang istri yang dipersunting olehseorang suami, akan masuk ke dalamrumah atau lingkungan keluarga daripihak suami dan seolah-olah “dibeli”sehingga melayani bukan hanya suamitetapi keluarga itu juga.

Sayangnya hal tersebut seringkaliberbentrokan dengan budaya kitasaat ini, di mana kita bersikap lebihmoderat, suami-istri bekerja di luarrumah, karena tuntutan hidup, dan

juga lain sebagainya. Bahkan bukanhal yang aneh kalau suami bangunlebih pagi dan menyiapkan sarapanbagi istri dan anak-anaknya. Tapi bagiseorang tua yang memiliki pandanganyang konservatif, kira-kira apa artinyauntuk dia?

Heran sekali, kebanyakan dari kitayang menikah, kita berusahamempersiapkan diri dan beradaptasidengan pasangan kita, mungkin kitamencoba banyak hal yang membuatpernikahan kita kokoh, sepertikonseling pra-nikah, persiapan-persiapan berkeluarga, mengikuti semi-nar, dan pendalaman Alkitab, dll, tapisedikit sekali yang mempersiapkandalam menghadapi kultur antarkeluarga,lebih dari sekadar pasangan tapi seluruhkeluarganya. Kadang-kadang hal initidak dapat dihindari dalam budaya asiaseperti kita ini, di mana keluarga besarmasih berperan aktif dalam kehidupanberkeluarga; sehingga dalamberkeluarga, kita menjadi pribadi-pribadiyang kurang siap/kurang matang dalammemahami kultur budaya dalamkeluarga.

Di sisi lain, ternyata suami jugakurang siap dalam mengantisipasi hal-hal seperti ini; dan dalam kondisi ini,kemungkinan besar sang suami punberharap istri, sebagai pasangan hidupdan partnernya, mengambil peranyang menolong dan mengerti kondisidirinya. Kondisi di mana dia terjepitantara istri dan anak yang sangatdikasihinya dengan orang tua/ibuyang amat dekat (bahkan palingdekat) yang telah membesarkannyadan memperhatikannya. Bukanlahsesuatu yang mudah untukmengontrol keadaan ini. Kalau sajasuami adalah orang yang memilikipribadi yang matang, dan dewasaserta memiliki level komunikasi yangbaik dengan istri, serta merta ia akanbercerita mengenai perasaannya danberharap akan istri yang mau mengertisituasi dan kondisi keluarga, danposisinya sebagai suami yang terjepitdi tengah.

Melihat hal ini, perlu kita pikirkan hal-

hal apa saja yang pernah kita lakukanuntuk mengatasi, dan bagaimanamasalah ini berkembang begitu rupasehingga saat ini justru suami yangmenginginkan perceraian padahalsebelumnya kita yang menggertak,supaya suami mau berdiri di pihak kita.Jangan-jangan kita terlalu lama berdiamdiri menjaga harga diri kita juga supayakita tidak merasa direndahkan terus-menerus meski kita tahu hal inisebenarnya tidak mengubah situasidan kondisi dalam keluarga.

Dengan kedewasaan iman dan jugaharapan yang mulia, kita sebetulnya bisabelajar beberapa hal untuk meringankanbeban masalah yang kita rasakan.Pertama, kita mau tidak mau berperansebagai seorang individu, dan istri, yanglebih dewasa, yang dengan segalapengalaman ini justru memikirkanstrategi untuk masuk ke dalam kulturyang kaku yang sebelumnya tidak kitapikirkan. Kedua, kita belajar untukmenjadi pribadi yang humble, tidak terusmenerus menjaga pride, meski betulada perasaan tersakiti yang kita alami.

Ketiga, berperan sebagai pribadiyang mensupport dan mendukungsuami. Mengerti pergumulannya, dankondisinya. Tentu saja denganharapan yang tinggi bahwa akhirnyasuami juga bisa mengerti dan berubahsikap, melihat istrinya yang tengahhamil saat ini, juga menempatkan diridalam posisi yang tepat di tengah-tengah perbedaan yang jauh antaraibu dan istri yang dikasihinya.K i t atidak berjalan sendirian dalam setiaparea hidup kita, tapi bersama denganTuhan yang siap sedia selalu memberikekuatan. Yes. 41: 13 mengatakan:“Sebab Aku ini, Tuhan, Allahmu,memegang tangan kananmu danberkata kepadamu: 'Janganlah takut,Akulah yang menolong engkau.”

Semoga Ibu selalu diberikekuatan.

Misi Penerbangan Jangkau Jiwadi Daerah Terpencil

Betty Greene, Mantan Pilot PD II

DI Indonesia masih banyakdaerah yang sangat sulitdijangkau. Tidak saja

karena tidak ada akses jalan daratmenuju kesana, tapi juga lantarandaerahnya berupa pegunungantinggi. Hal inilah yang kerapmenyulitkan para misisonaris dalammenjangkau daerah-daerahterpencil, terutama Papua.

Kendati demikian, Tuhan, lewatkarunia berupa natur penciptaanyang terekspresi dalam apa yangdinamakan teknologi telahmemberi jalan untuk kesulitan ini.

Karena itulah penginjilan misipenerbangan hendaknya tidakdianggap remeh. Sebab jiwa-jiwa,baik di kota maupun di daerahterpencil yang sulit dijangkau, samaberharga di mata Tuhan. BettyGreene bersama Mission AviationFellowship (MAF), setidaknya telahmembuktikan hal ini.

Meskipun Betty Greene sendirienggan disebut sebagai pendiriMission Aviation Fellowship (MAF),namun pada kenyataannya dialahorang pertama yang bekerja pal-ing banyak di tahun-tahun pertamapengajuan konsep organisasi misipenerbangan (mission aviation)sebagai sebuah pelayanan misikhusus. Termasuk bekerja sebagaistaff fulltime pertama sekaligus pi-lot pertama yang terbang padasaat organisasi itu baru terbentuk.

Meski Betty Greene seorang

perempuan namun pengalamandan keahlian wanita kelahiran Kentpada September 1742 ini tidakperlu diragukan lagi. Sebelum masukke dunia misi penerbangan, Bettytelah lama bekerja di Air Force padaPerang Dunia II, khususnya untukmenerbangkan misi-misi radar,termasuk menerbangkan pesawat-pesawat pengebom B-17. Namundemikian, nurani Betty berkata lain– dunia militer bukanlah pilihan karieryang memberikan sejahtera dirinya.Nuraninya pula yang mengantarnyameninggalkan dunia militer danmasuk dalam dunia pelayananseumur hidupnya, sebagai seorangpilot misionaris.

Mungkin Betty sejak kecil telahtertarik pada dunia penerbangan,karena itu sejak usianya yang 16ia mengikuti pelajaranpenerbangan di Universitas Wash-

ington, yang kemudian mengan-tarnya untuk bergabung dalamWomen's Air Force Service Pilots(WASP). Namun demikian duniapenerbangan baginya tidak lebihdari sekadar alat yang dianu-gerahkan Tuhan untuk menjang-kau jiwa-jiwa di tempat sulit.

Tak hanya berperan sebagai pi-lot yang hanya mengantarkan paramisionaris ke daerah-daerahterasing saja, di waktu luangnya,Betty juga kerap menyempatkandiri menulis artikel—yang satu diantaranya adalah tentangpentingnya misi penerbangan,sekaligus rencana-rencananyauntuk mewujudkan impiannya.Salah satu tulisannya juga pernahditerbitkan oleh InterVarsity HISMagazine, sehingga banyak orangdapat mengerti bagaimanapentingnya menjangkau jiwa-jiwa

di tempat sulit bersama misipenerbangan. Salah satu orangyang tertarik dengan tulisannya ituadalah Jim Truxton, seorang pilotangkatan laut yang tertarik denganmisi penerbangan yang kemudianmenghubungi Betty dan memin-tanya untuk bergabung denganmendirikan organisasi misipenerbangan.

Betty bersama dengan MAFtelah membantu banyak orangKristen, termasuk mendistribusikanAlkitab di daerah-daerah tersebut.Tahun 1945 misalnya Betty dimintaWycliffe Bible Translators (WBT)untuk menolong pelayananpenerjemahan mereka di Mexico.Termasuk penerbangan Betty keIrian Jaya pada 1960 – yangtentunya adalah tugas yang tidakhanya berbahaya, tetapi juga sulitkarena hutannya yang berliku-likudan mengerikan. Apalagi landasan-landasan bagi pendaratan pesawatMAF hanya seadanya. Namunsegala risiko bahaya yang dilaluiseolah semua sirna setelah merekamelihat sendiri bagaimana jiwa-jiwayang berharga itu menyambutmereka dengan ramah.

Slawi/dbs

Repro web

November bLK 2010.pmd 10/27/2010, 1:33 PM29

30

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 201030

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010

TUHAN datang bukan untukmempermalukan ataumenghukum orang ber-

dosa, tapi untuk menye-lamatkannya, ujar Ev. ReinhardBonnke dalam khotbahnya saatkebaktian kebangunan rohani(KKR), Sabtu, 23 Oktober di GBIMawar Saron, Jakarta Utara.

Ribuan jemaat menghadiri KKRtersebut. Bahkan ada yangdatang dari Brunai Darussalam.Tampak jemaat antusiasmenyambut khotbah evangelisasal Jerman itu.

Dengan mengutip Inji l Yoh8:1-11, tentang perempuanyang berzinah, Ev. Reinhard

Yesus Datang Bukanuntuk Menghakimi

Ev. Reinhard Bonnke

dengan gamblang melukiskankasih Allah yang Maha Besar yangterinkarnasi dalam diri YesusKristus. Dikatakannya, sudah lamaorang Farisi mencobai Yesus. Tapikarena mereka tidak punya alasanmaka rencana itu t idak jugadiwujudkan.

Namun, ket ika merekamenangkap basah seorangperempuan sundal yang tengahmelakukan perzinahan, masalahitu kemudian dijadikan oleh orangFaris i sebagai alasan untukmencobai Yesus. Kasusperempuan sundal itu dibawakepada Yesus untuk dimintaitanggapan-Nya. Dalam benak

mereka, Yesus pasti tidak akanbisa menjawab dan memberikansolusi atas permasalahan sepertiitu oleh sebab sudah diaturdalam hukum Musa. Apa yangterjadi?

Yesus malah balik menantangmereka, Siapa yang merasadirinya tidak berdosa, hendaklahdia yang pertama kali melemparibatu padanya? minta Yesus.

Karena merasa diri berdosa,satu per satu mereka mundurdan lenyap dari tempat itu,mulai dari yang tertua hinggayang termuda. Semua merekaternyata berdosa, lanjut Ev.Reinhard.

Lebih lanjut Ev. Reinhardmenandaskan, hanya ada satudi antara semua orang yang adadi tempat itu yang sama sekalitidak berdosa. Dialah Yesussendiri. Dan dalam kontekspernyataan Yesus tadi, seharus-nya Dia sendirilah yang pertamasekali melempari batu padaperempuan berdosa tersebut.Namun, itu Dia tidak lakukan.Memang Tuhan datang bukanuntuk menghakimi tapimembebaskan, kata Ev.Reinhard.

Ev. Reinhard melanjutkan, kitaseharusnya t idak berhak

menghakimi sesama yangberdosa. Sebagai sesamamanusia yang lemah di hadapanTuhan, kata Ev. Reinhard,sebaiknya kita bersama-samadengan sesama yang telahberbuat dosa berlutut dihadapan Tuhan memohon

pengampunan. Kita, lanjut dia,mungkin tidak berzinah, tapi dosa-dosa lain barangkali sering kitalakukan, tentu tidak peduli, dosabesar atau kecil.Oleh karena itu, kitahendaknya berdoa mohonpengampunan Tuhan agar kitasemua selamat. Stevie Agas

Liputan

Repro web

November bLK 2010.pmd 10/27/2010, 1:33 PM30

31

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010

Syalom bagi yg membutuhkankonseling 24 jam Hub: 0856.7891377,08170017377, 021-71311737 bagi ygtdk mampu kami bisa menghubungikembali.

KONSULTASI

KONSULTAN PAJAK

Anda punya masalah dngan pajakpribadi, pajak perusahaan (SPT masaPPN,PPh,Badan) Hub Simon: 021-99.111.435 atau 0815.1881.791.

EKSPEDISI

PT. Omega Cargo, exp jrusn Jkt-Bdg pp/1hr, imprt dr slrh negarabsr special Sin-Jkt (laut/udara),Jkt-Sin(udara) 1hr.Hub:021-6294452/72, 6294331(Sherly/Cintya).

BUKUGratis bk “Benarkah Nabi Isa Disalib?”Surati ke PO BOX 6892 Jkt-13068,w w w . t h e - g o o d - w a y . c o m ,www . an swe r i n g - i s l am . o r g ,www.yabina.org, www.sabda.org,www.bar i to t imur.org,E-mai l :[email protected]

Kami melayani jual-beli,tukar tambah, service, rental

alat-alat musik & sound systemberbagai merek dengan harga spesial

MINISTRY MUSIC CENTRE

Jl. Bungur Besar 17 No. 25Jakarta Pusat

Jkt 10320, Telp. 021-4203829,7075.1610

HP. 0816.852622, 0816.1164468

MENCARI KERJA

Bila anda mbthkan tng pengajar PT,STT, guru SMU bid PAK km siap u/membantu Hub: Dr. Lukas MA.0882.1061.7166

ALKITAB ELEKTRONIK

Jasa install alkitab/bible semua bhs& versi lngkp di hp,bb & laptop.hub: MaranathaGadget, MTA P2/09-10 Sms: 021-93216178

BIRO BANGUNAN

Mitranadua Cipta Graha Design &Build Architecture (Ex/in)rmh,ruko,kntr,Gb 3D, RAB.Hub:021-32426704,0812-8219781,Email: [email protected]

PEMBICARA

Bagi yg membutuhkan pembicara/pengkotbah u/ KKR/PD/Iba-dah,inter denominasi, silahkan hubdi: 08567891377, 08170017377,021-71311737.

KONSULTASI PERNIKAHAN

Beda gereja,beda keyakinan dankesulitan apapun Hub: Konsultan cat.sipil 021-4506223/08161691455,081289386633.

LOWONGAN

Dibthkan sales officer P/W min D3usia max 28 thn, penglmn 1 thn,antusias, tele sales, fas: gapok,jamsostek, transport, makan, Hub:Eric 021.94447227, 021-6621018

LES PRIVAT

Les privat keyboard /organ lggereja/pop rohani di Jkt dgn ibuAna 085288015608 MatramanLuar no.9 Rt.03/04 Jakpus

Untuk pemasangan iklan,

silakan hubungi Bagian Iklan :

Jl. Salemba Raya No 24, Jakarta Pusat

Tlp. (021) 3924229, Fax:(021) 3148543

HP:0811991086, 70053700

Tarip iklan baris : Rp.6.000,-/baris

( 1 baris=30 karakter, min 3 baris )

Tarip iklan 1 Kolom : Rp. 2.500,-/mm

( Minimal 30 mm)

Tarip iklan umum BW : Rp. 3.000,-/mmk

Tarip iklan umum FC : Rp. 3.500,-/mmk

IKLAN MINI

KURSUS

Kursus dsr membuat perhiasan2, biayabelajar Rp. 325rb 2xpertemuan (dptbhn baku + alat) Hub. Tina085694444920 lokasi Jatinegara Jaktim

Anda sudah berobat kemana-mananamun tak kunjung sembuh..? kinitersedia satu produk berjutamanfaat..Tahitian noni jus..terbuktidan telah diuji secara klinis, dengantingkat keberhasilan rata2: 76% ygsangat bermanfaat utk penderita:stroke, kanker, tumor,jantung, diabe-tes, kolesterol, masalah kulit dan

jerawat, gagal ginjal, hepatitis, lupus, HIV migren, autis , susah tidur,alergi, depresi, syaraf kejepit, leokimia, sulit mendapatkan keturunan,menstruasi bermasalah dan problem kesehatan lainnya. sgt amandiminum oleh anak2, ibu hamil, lansia. info lengkap Telp: 021.98041516-08129599194 website: www.noninutrisi.com Tahitian Noni jus:Solusi sehat selain obat

PELUANG BISNIS REALISTIS & FANTASTIS

KASET

Miliki kaset khotbah Pdt. BigmanSirait, Hub. Indah telp 021- 3924229

November bLK 2010.pmd 10/27/2010, 1:33 PM31

32

REFORMATA

EDISI 133 Tahun VIII 1 - 30 November 2010

Untuk Kalangan SendiriKLIK WEBSITE KAMI: www.reformata.com

I

November bLK 2010.pmd 10/27/2010, 1:33 PM32