SUPERVISI AKADEMIK

5/13/2018 SUPERVISI AKADEMIK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/supervisi-akademik-55a74c3071129 1/52

KOMPETENSIKOMPETENSISUPERVISI AKADEMIKSUPERVISI AKADEMIK

Syamsul HadiSyamsul Hadi

DIREKTORAT TENAGA KEPENDIDIKAN

DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

DEPDIKNAS



Tujuan Bintek Tujuan Bintek

PesertaPeserta::

Memahami deskripsi kompetensi supervisi akademik Memahami deskripsi kompetensi supervisi akademik berdasarkan Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007;berdasarkan Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007;

Memahami pengertian dan prinsipMemahami pengertian dan prinsip--prinsip dasarprinsip dasarsupervisi akademik;supervisi akademik;

Memahami substansi dan pendekatan supervisiMemahami substansi dan pendekatan supervisi

akademik;akademik; Mampu memilih pendekatan supervisi akademik yang Mampu memilih pendekatan supervisi akademik yang

tepat sesuai dengan karekteristik individual guru;tepat sesuai dengan karekteristik individual guru;



Skenario Bintek Skenario Bintek

K egiatanK egiatan Waktu Waktu

1.1. Penjelasan K ompetensi SupervisiPenjelasan K ompetensi Supervisi Akademik menurut Permen 13/2007 Akademik menurut Permen 13/2007

45 menit45 menit

2.2. Pembahasan Pengertian dan PrinsipPembahasan Pengertian dan Prinsip--Prinsip Supervisi Akademik Prinsip Supervisi Akademik 45 menit45 menit

3.3. Pembahasan Substansi dan PendekatanPembahasan Substansi dan PendekatanSupervisi Akademik Supervisi Akademik

45 menit45 menit

4.4. Diskusi kasusDiskusi kasus 60 menit60 menit

5.5. Laporan Hasil Studi K asusLaporan Hasil Studi K asus 30 menit30 menit

6.6. Uji Orientasi DiriUji Orientasi Diri 45 menit45 menit



KEPRIBA-

DIAN

SOSIAL SUPERVISI

KEWIRA-

USAHAAN

MANAJE-

RIAL

KOMPETENSIKepala

Sekolah



KOMPETENSI SUPERVISIKOMPETENSI SUPERVISI

Merencana

kanSupervisi

Melaksana-

kan

Supervisi

Menindak-

lanjuti HasilSupervisi



Merencana-kan Program

Supervisi

Menyusun Rencana

Supervisi

Menyusun

Kr iter iaKeberhasilan

Supervisi

Menyusun Instr umen

Supervisi



MelaksanakanSupervisi

Akademik

Mener apkan

Pendekatan Supervisi Yang

Tepat

Mener apkan Teknik Supevisi

Yang Tepat

Menerapkan

Prinsip Supervisi:

kontinyu, obyektif,konstr uktif,

humanistik dan

kolabor atif



Menindak-

lanjuti hasilsupervisi

Melakukan

Evaluasi Hasil

supervisi

Menyusun

Pr ogr am Tindak

Lanjut



SupervisiAkademik,Apakahitu?



Beberapa Definisi«Beberapa Definisi« «

bermacam«

bermacam--macammacam layanan yang diberikan kepadalayanan yang diberikan kepadaguruguru yang pada akhirnya menghasilkanyang pada akhirnya menghasilkan peningkatanpeningkatanpengajaran, belajarpengajaran, belajar dan kurikulum (Roberts, 1957).dan kurikulum (Roberts, 1957).

««bantuanbantuan sedemikian rupa sehingga guru dapat belajarsedemikian rupa sehingga guru dapat belajar

bagaimana meningkatkan kemampuan pribadinya untuk bagaimana meningkatkan kemampuan pribadinya untuk mencapaimencapai tujuantujuan--tujuan belajartujuan belajar yang telah ditetapkanyang telah ditetapkan(Neagley & Evans, 1980)(Neagley & Evans, 1980)

......is is to help teachers learn to help teachers learn how to increase their own capacity tohow to increase their own capacity toachieve professed achieve professed learning goals learning goals for their students for their students (Glickman,(Glickman,1981:3)1981:3)

...... upaya membantuupaya membantu guruguru--guru mengembangkanguru mengembangkankemampuannya mencapaikemampuannya mencapai tujuan pengajarantujuan pengajaran (Daresh,(Daresh,1989).1989).



Jadi « Jadi «supervisi akademik supervisi akademik atauatau supervisi pembelajaransupervisi pembelajaran atauatau

instructional supervision instructional supervision adalah«.adalah«.

bantuan yang diberikan kepada gurubantuan yang diberikan kepada guruuntuk meningkatkan kualitasuntuk meningkatkan kualitas

pembelajaran.pembelajaran.

Supervisi akademik bukan semata Supervisi akademik bukan semata- -mata mata menilai guru menilai guru



Mengapa perlu supervisiMengapa perlu supervisi

akademik«?akademik«? (1)(1)

Guru merupakan sosok kunci dalam peningkatanGuru merupakan sosok kunci dalam peningkatanpembelajaran;pembelajaran;

Undang Undang--undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru danundang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru danDosen lahir dalam rangkaDosen lahir dalam rangka memberdayakanmemberdayakan guru«guru«

PemberdayaanPemberdayaan guru dilakukan melalui«:guru dilakukan melalui«:

pengembangan diripengembangan diri yang dilakukan secara demokratis,yang dilakukan secara demokratis,

berkeadilan, tidak diskriminatif, dan berkelanjutanberkeadilan, tidak diskriminatif, dan berkelanjutan;; menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilaimenjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai

kultural, kemajemukan bangsa, dan kode etik profesi.kultural, kemajemukan bangsa, dan kode etik profesi.




akademik«?akademik«? (2)(2) pertumbuhan profesional ( pertumbuhan profesional ( professional growth professional growth ), ),

merupakan satu dari dimensi pemberdayaanmerupakan satu dari dimensi pemberdayaanguru, yang meliputiguru, yang meliputi::

pertumbuhan profesional ( pertumbuhan profesional ( professional growth professional growth ), ),

pengambilan keputusan ( pengambilan keputusan ( decision making decision making ), ),

status ( status ( status status ), ),

efikasi diri ( efikasi diri ( self efficacy self efficacy ), ),

otonomi ( otonomi ( autonomy autonomy ), ),

pengaruh ( pengaruh ( impact impact ). ).

(dari(dari ShortShort && RinehartRinehart,, 1989)1989)




akademik«?akademik«? (3)(3) Guru wajib menyesuaiakan, mengembang Guru wajib menyesuaiakan, mengembang--

kan, dan terus meningkatkankan, dan terus meningkatkan

kompetensinya untuk «:kompetensinya untuk «: menyesuaikan dengan perkembanganmenyesuaikan dengan perkembangan

pengetahuan, teknologi, dan seni yang pengetahuan, teknologi, dan seni yang

dimiliki.dimiliki. Menyesuaikan dengan perkembangan siswa,Menyesuaikan dengan perkembangan siswa,

orang tua, pengguna lulusan, dan masyarakat.orang tua, pengguna lulusan, dan masyarakat.



PrinsipPrinsip--Prinsip Supervisi Akademik Prinsip Supervisi Akademik

DemokratisDemokratis ( ( democratic democratic ) )..

Mengedepankan usahaMengedepankan usahakelompok ( kelompok ( team effort team effort ) dan ) dan

proses kelompok ( proses kelompok ( group group

process process ) )..

K ontekstualK ontekstual

Berorientasi padaBerorientasi padahubungan kemanusiaanhubungan kemanusiaanyang harmonis.yang harmonis.

BBerkesinambunganerkesinambungan

Terpadu Terpadu dengandenganprogram pendidikanprogram pendidikan

K K omprehensif omprehensif

K K onstruktif onstruktif

OObyektif byektif



Siapakah Supervisor Akademik?Siapakah Supervisor Akademik?

K epala SekolahK epala Sekolah

Sesama guru yang dipandang kompetenSesama guru yang dipandang kompeten

Pengawas SekolahPengawas Sekolah

Petugas khusus:Petugas khusus:

Pakar pendidikanPakar pendidikan

Dunia usaha/industriDunia usaha/industri

Orang tua siswaOrang tua siswa



Peran Kepala Sekolah SebagaiPeran Kepala Sekolah Sebagai

Supervisor Akademik«Supervisor Akademik« (1)(1)

SebagaiSebagai helper helper (pembantu):(pembantu): memberikanmemberikanpelayanan langsung kepada gurupelayanan langsung kepada guru

Sebagai administratorSebagai administrator: mengelola,: mengelola,mengkoordinasikan, mengendalikan,mengkoordinasikan, mengendalikan,

dan mengevaluasi programdan mengevaluasi programpembelajaran.pembelajaran.



Peran Kepala Sekolah SebagaiPeran Kepala Sekolah Sebagai helper helper

dalamdalamSupervisi AkademikSupervisi Akademik

«« (2)(2)

ahli pengajaran ( ahli pengajaran ( expert on expert on instruction instruction ), ),

ahli kurikulum ( ahli kurikulum ( curriculum curriculum expert expert ), ),

komunitator idekomunitator ide--ide danide daninformasi kepada guruinformasi kepada guru

organisator,organisator, ´́master teacher master teacher µ,µ, stimulatorstimulator koordinatorkoordinator public relation public relation ² ² penterjemahpenterjemah

kurikulumkurikulum

konsultankonsultan seorang pemimpinseorang pemimpin

kelompok yang tahukelompok yang tahu

bagaimana bekerjabagaimana bekerjadengan kelompok,dengan kelompok,

evaluatorevaluator seorang peneliti,seorang peneliti,

seorang change agentseorang change agent(dari Olivia, 1984).(dari Olivia, 1984).



KawasanKawasan

Supervisi Akademik Supervisi Akademik

Pengembangan K urikulum Tingkat SatuanPengembangan K urikulum Tingkat SatuanPendidikan ( K TSP)Pendidikan ( K TSP)

Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran Pelaksanaan PembelajaranPelaksanaan Pembelajaran

Evaluasi PembelajaranEvaluasi Pembelajaran

Pengelolaan K elasPengelolaan K elas

Penelitian Tindakan K elasPenelitian Tindakan K elas



Supervisi Pengembangan KTSPSupervisi Pengembangan KTSP

Melakukan AnalisisMelakukan Analisis SWOT SWOT ( ( S S trengthes,trengthes, W W eaknesses,eaknesses,

OO pportunities, pportunities, && T T hreats)hreats) atauatau K K eekuatan,kuatan,Ke Ke lemahan,lemahan, P P eluang, daneluang, dan An An caman ( K ekepan)caman ( K ekepan)

Perumusan Visi, Misi, dan Tujuan SekolahPerumusan Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

PenetapanPenetapan Standar K ompetensi Lulusan

Penetapan Struktur dan MuatanK

TSP Penyusunan K alender Pendidikan



Supervisi Perencanaan PembelajaranSupervisi Perencanaan Pembelajaran

Tujuan: Tujuan: Pemberian bantuan ini dimaksudkan untuk meningkatkanPemberian bantuan ini dimaksudkan untuk meningkatkan

kemampuan guru dalam merancang kegiatan pembelajarankemampuan guru dalam merancang kegiatan pembelajaran

K eterampilan yang dikembangkan

K eterampilan yang dikembangkan::

menerapkan pendekatan sistem rancangan pembelajaran.menerapkan pendekatan sistem rancangan pembelajaran.

menerapkan model pengajaran.menerapkan model pengajaran. merumuskanmerumuskan standar kompetensi, kompetensi dasar,standar kompetensi, kompetensi dasar, dandan

indikatorindikator.. menerapkan taksonomi dalam merumuskan tujuan belajar.menerapkan taksonomi dalam merumuskan tujuan belajar. menjabarkan dan menganalisis tugasmenjabarkan dan menganalisis tugas--tugas belajar.tugas belajar. mengorganisasikan rencana pelajaranmengorganisasikan rencana pelajaran dalam bentuk silabusdalam bentuk silabus

dan RPPdan RPP



Supervisi Pelaksanaan PembelajaranSupervisi Pelaksanaan Pembelajaran

Tujuan: Tujuan: menterjemahkan rencana pelajaran (silabus dan RPP) yang menterjemahkan rencana pelajaran (silabus dan RPP) yang

telah dibuat ke dalam bentuk tindakan pembelajaran di dalamtelah dibuat ke dalam bentuk tindakan pembelajaran di dalamkelas.kelas.

K ompetensi yang Dikembangkan:K ompetensi yang Dikembangkan: Penguasaan terhadap bahan ajarPenguasaan terhadap bahan ajar

Pemilihan dan penggunaanPemilihan dan penggunaan sumbersumber dan media pembelajarandan media pembelajarandengan menerapkan kriteria yang tepat,dengan menerapkan kriteria yang tepat,

Pemilihan dan penerapanPemilihan dan penerapan strategi pembelajaran berdasarkanstrategi pembelajaran berdasarkankriteria yang tepat, dankriteria yang tepat, dan

PenyajianPenyajian pelajaran di depan kelas secara efektif.pelajaran di depan kelas secara efektif.



Supervisi Evaluasi PembelajaranSupervisi Evaluasi Pembelajaran

Tujuan: Tujuan: mengembangkan keterampilan dan memecahkan masalahmengembangkan keterampilan dan memecahkan masalah--

masalah yang dihadapimasalah yang dihadapi guruguru yang berkaitan dengan kegiatanyang berkaitan dengan kegiatanevaluasi pembelajaranevaluasi pembelajaran..

K eterampilan Yang Dikembangkan:K eterampilan Yang Dikembangkan: ProsedurProsedur penilaianpenilaian: penilalaian: penilalaian awal, penilaian sambil jalan,awal, penilaian sambil jalan, &&

penilaian pasca pembelajaranpenilaian pasca pembelajaran PenentuanPenentuan acuan penilaianacuan penilaian: Penilaian Acuan Patokan atau: Penilaian Acuan Patokan atau

Penilaian Acuan NormaPenilaian Acuan Norma

PPenilaian formatif dan sumatif,enilaian formatif dan sumatif, T Teknik eknik penilaian: tes/nonpenilaian: tes/non--tes, tes tulis/perbuatan, portofolio,tes, tes tulis/perbuatan, portofolio,

penilaian berbasis kelas, dll.penilaian berbasis kelas, dll.

pemberian nilai ( pemberian nilai ( marking marking ) ) dandan pelaporan hasil evaluasipelaporan hasil evaluasi



Supervisi Pengelolaan KelasSupervisi Pengelolaan Kelas

Tujuan: Tujuan: Mengembangkan komptensi guru dalam mengelola lingkungan belajarMengembangkan komptensi guru dalam mengelola lingkungan belajar

sedemikian rupa sehingga dapat menjamin terjadinya proses belajar yang sedemikian rupa sehingga dapat menjamin terjadinya proses belajar yang efektif;efektif;

Pengembangan pemahaman terhadap persoalan disiplin.Pengembangan pemahaman terhadap persoalan disiplin. K eterampilan yang dikembangkanK eterampilan yang dikembangkan::

Penataan lingkungan kelas yang efektif Penataan lingkungan kelas yang efektif

Pengelompokan siswaPengelompokan siswa

Mengidentifikasi berbagai penyebab timbulnya tingkah laku menyimpang;Mengidentifikasi berbagai penyebab timbulnya tingkah laku menyimpang;

Menentukan langkahMenentukan langkah--langkah pencegahan terhadap timbulnya tingkahlangkah pencegahan terhadap timbulnya tingkahlaku menyimpang;laku menyimpang;

Menentukan langkahMenentukan langkah--langkah perbaikan atas tingkah laku menyimpang langkah perbaikan atas tingkah laku menyimpang yeng teranjur terjadi di kalangan siswa.yeng teranjur terjadi di kalangan siswa.



Supervisi Penelitian TindakanSupervisi Penelitian Tindakan

Kelas (PTK)Kelas (PTK) Tujuan Tujuan::

Mengembangkan kompetensi guru melakukan PTK Mengembangkan kompetensi guru melakukan PTK untuk meningkatkan pembelajaranuntuk meningkatkan pembelajaran

K eterampilan Yang Dikembangkan:K eterampilan Yang Dikembangkan:

Pemahaman konsep PTK Pemahaman konsep PTK

Pengembangan usulan/proposal PTK Pengembangan usulan/proposal PTK

Pelaksanaan PTK Pelaksanaan PTK

Pelaporan hasil PTK Pelaporan hasil PTK



Pendekatan Supervisi Akademik Pendekatan Supervisi Akademik (1)(1)

Pengertian:Pengertian:

« tingkah laku supervisor dalam« tingkah laku supervisor dalam membagimembagi

tanggungjawab antara dirinyatanggungjawab antara dirinya dengandenganguru yang sedang disupervisi, dalamguru yang sedang disupervisi, dalammenganalisis dan mengambil keputusanmenganalisis dan mengambil keputusan

terhadap masalah pengajaran yang terhadap masalah pengajaran yang dihadapi oleh guru.dihadapi oleh guru.



MacamMacam--Macam PendekatanMacam Pendekatan

Supervisi Akademik Supervisi Akademik

Pendekatan Langsung ( Pendekatan Langsung ( D irect Service to Teachers D irect Service to Teachers ): ):Supervisor memberi bantuan melalui komunikasiSupervisor memberi bantuan melalui komunikasilangsung kepada guru untuk memecahkan masalahlangsung kepada guru untuk memecahkan masalah--

masalah pembelajaran;masalah pembelajaran; Pendekatan Tak Langsung ( Pendekatan Tak Langsung ( I ndirect Service to Teachers I ndirect Service to Teachers ): ):

Supervisor memberi bantuan kepada guru untuk Supervisor memberi bantuan kepada guru untuk memecahkan masalahmemecahkan masalah--masalah pembelajaran melaluimasalah pembelajaran melaluipihak lain:pihak lain:

MGMPMGMP

Pelatihan dalam jabatan ( Pelatihan dalam jabatan ( in in- -service training service training ) )

K onsultan/pakarK onsultan/pakar

Pengawas sekolahPengawas sekolah

Orang tua siswaOrang tua siswa

Tokoh masyarakat Tokoh masyarakat



Pendekatan LangsungPendekatan Langsung

Direktif Direktif : Tanggung jawab lebih: Tanggung jawab lebihbanyak pada supervisorbanyak pada supervisor

K olaboratif K olaboratif : Tanggung Jawab: Tanggung Jawabterbagi relatif sama antaraterbagi relatif sama antarasupervisor dan gurusupervisor dan guru

NonNon--direktif direktif : Tanggung jawab: Tanggung jawablebih banyak pada gurulebih banyak pada guru



Prilaku dan Pendekatan SupervisiPrilaku dan Pendekatan Supervisi

PrilakuPrilaku Direktif Direktif KolaboraKolabora

tif tif

NonNon--

Direktif Direktif

Clarifiying (Mengklarifikasi)

P resenting (Pemaparan)

Directing (Mengarahkan) - -

Demonstrating (Memperagakan) - -

S etting the S tandards (menetapkan standar-

standar)

- -

R einforcing (memberi penguatan)

Listenning (mendengarkan) -

P roblem S olving (Pemecahan Masalah) -

N egotiating ( Perundingan) - -

E ncouraging (Mendorong) - -



Prilaku Supervisor:Prilaku Supervisor: C larifiying C larifiying (Mengklarifikasi)(Mengklarifikasi)

Direktif Direktif K olaboratif K olaboratif NonNon--Direktif Direktif

menjelaskanmenjelaskan

masalah yangmasalah yang

dihadapi gurudihadapi guru

bertanya kepadabertanya kepada

guru mengenaiguru mengenai

permasalahan yangpermasalahan yang

dihadapidihadapi

mengklarifikasimengklarifikasi

masalah yangmasalah yang

dihadapi gurudihadapi guru

dengan mengulangdengan mengulang

apa yang telahapa yang telah

dikatakan gurudikatakan guru



Prilaku Supervisor:Prilaku Supervisor: P resenting P resenting (Pemaparan)(Pemaparan)


mengemukakanmengemukakan

ideide--idenya sendiriidenya sendiritentang informasitentang informasi

apa yang harusapa yang harus

dicari oleh guru dandicari oleh guru dan

bagaimana carabagaimana caramencarinya.mencarinya.

mencobamencoba

mencocokkanmencocokkanpersepsinyapersepsinya

dengan gurudengan guru

tentang bidangtentang bidang--

bidangbidangpembelajaran yangpembelajaran yang

perlu ditingkatkanperlu ditingkatkan

memberi masukanmemberi masukan

hanya ketika guruhanya ketika gurumemintanyamemintanya



Prilaku Supervisor:Prilaku Supervisor: Directing Directing (Mengarahkan)(Mengarahkan)


menetapkan tindakanmenetapkan tindakan

apa yang harus diambilapa yang harus diambiloleh guru berdasarkanoleh guru berdasarkaninformasi yang informasi yang

terkumpul.terkumpul.

-- --



Prilaku Supervisor:Prilaku Supervisor: Demonstrating Demonstrating (Memperagakan)(Memperagakan)


mendemonstrasikanmendemonstrasikan

prilaku yang harusprilaku yang harusdilakukan oleh guru.dilakukan oleh guru.

-- --



Prilaku Supervisor:Prilaku Supervisor: S etting the S tandardsS etting the S tandards(menetapkan standar (menetapkan standar --standar)standar)


menetapkan tolok ukurmenetapkan tolok ukur

yang pasti yang harusyang pasti yang harusdicapai oleh gurudicapai oleh gurudalam peningkatandalam peningkatanpembelajaranpembelajaran

-- --



Prilaku Supervisor:Prilaku Supervisor: R einforcing R einforcing (memberi (memberi

penguatan) penguatan)

Direktif Direktif Kolaboratif Kolaboratif NonNon--Direktif Direktif

memberi imbalan yangmemberi imbalan yang

bersifat materi atau sosialbersifat materi atau sosial

-- --



Prilaku Supervisor:Prilaku Supervisor: L istenning L istenning (mendengarkan)(mendengarkan)


--

mendengarkanmendengarkan

dengan seksamadengan seksamaterhadap persepsiterhadap persepsi

guru.guru.

mendengarkanmendengarkan

dengan seksamadengan seksamapenjelasan guru.penjelasan guru.



Prilaku Supervisor:Prilaku Supervisor: P roblem S olving P roblem S olving (Pemecahan Masalah)(Pemecahan Masalah)


--

saling memberisaling memberimasukan tentangmasukan tentang

alternatif tindakanalternatif tindakan

yang dapat diambilyang dapat diambil

untuk meningkatkanuntuk meningkatkanpembelajaranpembelajaran

memberi kepercayaanmemberi kepercayaan

kepada guru untukkepada guru untuk

memutuskan sendirimemutuskan sendiri

rencana tindakanrencana tindakan

yang akan diambilyang akan diambil



Prilaku Supervisor:Prilaku Supervisor: N egotiating N egotiating (Perundingan)(Perundingan)


--

Bersama guruBersama gurumembahas danmembahas dan

memilih alternatif memilih alternatif

tindakan hinggatindakan hingga

dicapai kesepakatandicapai kesepakatan

--



Prilaku Supervisor:Prilaku Supervisor: E ncouraging E ncouraging (Mendorong)(Mendorong)


-- --

mendorong guru untukmendorong guru untukmenganalisis lebih jauhmenganalisis lebih jauh

terhadap masalah yangterhadap masalah yang

dihadapi.dihadapi.



Elemen Pokok Karakteristik GuruElemen Pokok Karakteristik Guru

1.1. L evel of C ommitment L evel of C ommitment

RendahTinggi

Memiliki kepedulian

yang rendah terhadap

siswa;

Menyediakanwaktu/energi terbatas

Hanya peduli terhadap

tugasnya sendiri

Memiliki kepedulian yang

tinggi terhadap siswa;

Menyediakan waktu/energi

ekstra

Peduli terhadap tugasnya

sendiri dan orang lain



Elemen Pokok Karakteristik GuruElemen Pokok Karakteristik Guru

2 .2 . L evel of Abstraktion L evel of Abstraktion

Rendah Tinggi

Bingung menghadapi

masalah

Tidak tahu apa yang

dapat dikerjakan

³show me´

Memiliki satu atau dua

kebiasaan dalam

memecahkan masalah

Dapat meninjau

masalah dari berba-

gai sudut pandang

Dapat mengem-

bangkan banyak

alternatif

Dapat memilih

rencana terbaik dan

berfikir secara

sistematis

Sedang

Dapat menemukan masalah Dapat mengembangkan satu

atau dua tanggapan tarhadap

masalah yang dihadapi

Mengalami kesulitan untuk

berfikir dangan cara yangkomprehensif



Kategorisasi GuruKategorisasi GuruAbstraksi (Kemampuan)

Komitmen

(Motivasi)

Kwadran I :D ropout

Kwadran II :U nfocused Worker

Kwadran III : Analytical Observer

Kwadran IV :Professional



Guru D ropout

Komitmen RendahKomitmen Rendah

K urang peduli kepada siswaK urang peduli kepada siswa

Menyediakan waktu dan energi terbatas (bertindak Menyediakan waktu dan energi terbatas (bertindak pas pas- -

pasan pasan ) ) Hanya peduli pada tugasnya sendiriHanya peduli pada tugasnya sendiri

Abstraksi Rendah Abstraksi Rendah

Bingung ketika menghadapi masalahBingung ketika menghadapi masalah

Tidak tahu apa yang harus dikerjakan Tidak tahu apa yang harus dikerjakan

Tipe ´ Tipe ´Show me Show me µ (meminta petunjuk)µ (meminta petunjuk)

Memiliki satu atau dua kebiasaan ketika menghadapiMemiliki satu atau dua kebiasaan ketika menghadapi

masalahmasalah



GuruGuru U nfocused Worker

Komitmen TinggiKomitmen Tinggi:: Antusias Antusias Enerjik Enerjik Penuh dengan citaPenuh dengan cita--cita dan keinginan yang baik cita dan keinginan yang baik

Pekerja kerasPekerja keras Tidak segan melakukan pekerjaan sekolah di rumah. Tidak segan melakukan pekerjaan sekolah di rumah.

Abstraksi Rendah Abstraksi Rendah:: Suka bingung menghadapi masalahSuka bingung menghadapi masalah

K ecil hatiK ecil hati Sering menangani tugasSering menangani tugas--tugas yang tidak realististugas yang tidak realistis

K urang mampu menemukan dan menganalisis masalahK urang mampu menemukan dan menganalisis masalah

K urang mampu bertindak realistisK urang mampu bertindak realistis



GuruGuru Analytical Observer

Komitmen RendahKomitmen Rendah

IdeIde--ide bagus yang dikemukakan sering tidak terwujud.ide bagus yang dikemukakan sering tidak terwujud.

Enggan menyediakan waktu dan energi untuk Enggan menyediakan waktu dan energi untuk

melaksanakan idemelaksanakan ide--idenya.idenya.

Abstraksi Tinggi Abstraksi Tinggi

Dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang.Dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang.

Dapat mengembangkan berbagai alternatif pemecahan.Dapat mengembangkan berbagai alternatif pemecahan. Dapat memilih alternatif terbaik dan berfikir secaraDapat memilih alternatif terbaik dan berfikir secara

bertahap ( bertahap ( step by stepstep by step ) )



GuruGuru Professional Professional

K omitmen TinggiK omitmen Tinggi Antusias Antusias Enerjik Enerjik Penuh dengan citaPenuh dengan cita--cita dan keinginan yang baik cita dan keinginan yang baik

Pekerja kerasPekerja keras Tidak segan melakukan pekerjaan sekolah di rumah. Tidak segan melakukan pekerjaan sekolah di rumah.

Abstraksi Tinggi Abstraksi Tinggi Dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang.Dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang. Dapat mengembangkan berbagai alternatif pemecahan.Dapat mengembangkan berbagai alternatif pemecahan. Dapat memilih alternatif terbaik dan berfikir secaraDapat memilih alternatif terbaik dan berfikir secara

bertahap ( bertahap ( step by stepstep by step ) )



Hubungan Pendekatan SupervisiHubungan Pendekatan Supervisi

Dengan Karakteristik GuruDengan Karakteristik Guru

Direktif Kolaboratif Nondirektif

Guru D ropout Guru Analytical

Observer

Guru U nfocused

Worker

Guru

Professional

Abstraksi Rendah

Komitmen Rendah

Abstraksi Tinggi

Komitmen Rendah

Abstraksi Rendah

Komitmen Tinggi

Abstraksi Tinggi

Komitmen Tinggi

Tanggung Jawab:

Supervisor Tinggi

Guru Rendah

Tanggung Jawab:

Supervisor Rendah

Guru Tinggi



Supervisi KlinisSupervisi Klinis

PengertianPengertian::

Supervisi yang dilaksanakan melalui keterlibatanSupervisi yang dilaksanakan melalui keterlibatanlangsung guru dan supervisor dalam keseluruhanlangsung guru dan supervisor dalam keseluruhan

kegiatan supervisi akademik yang dilakukan secarakegiatan supervisi akademik yang dilakukan secarapraktis dan rasional.praktis dan rasional.

Tujuan: Tujuan:

Peningkatan kinerja guru melalui perbaikan prilakuPeningkatan kinerja guru melalui perbaikan prilakupembelajaran yang bersifat praktis.pembelajaran yang bersifat praktis.



Siklus Supervisi KlinisSiklus Supervisi Klinis

Tahap Pertemuan Awal:

Menganalisis rencana

pembelajaran.

Menetapkan aspek-aspek

yang akan diamati dalammengajar.

Tahap Pengamatan:

Mencatat secara obyektif

dan selektif peristiwa

selama pengajaran.

Tahap Pertemuan Balikan:

Menganalisis hasil observasi bersama guru.

Menginterpretasi hasil analisis.

Menetapkan aspek-aspek yang harus

dilakukan untuk membantu meningkatkan

prilaku pembelajaran berikutnya



TUGA S TUGA S

Silakan membentuk kelompok @ 5 K epala SekolahSilakan membentuk kelompok @ 5 K epala Sekolah Bacalah dengan seksama kasusBacalah dengan seksama kasus--kasus yang telahkasus yang telah

diberikan kepada Bapak/Ibudiberikan kepada Bapak/Ibu

Identifikasi termasuk jenis manakah guru yang Identifikasi termasuk jenis manakah guru yang dipaparkan dalam kasus tersebut, berikan alasandipaparkan dalam kasus tersebut, berikan alasan--alasan.alasan.

Pendekatan supervisi apakah yang tepat untuk Pendekatan supervisi apakah yang tepat untuk diterapkan pada guru tersebut? Berikan Penjelasan.diterapkan pada guru tersebut? Berikan Penjelasan.

Dengan menerapkan supervisi klinis, susunlah sebuahDengan menerapkan supervisi klinis, susunlah sebuahskenario yang berupa langkahskenario yang berupa langkah--langkah kongkret yang langkah kongkret yang akan Bapak/Ibu lakukan untuk mensupervisi guruakan Bapak/Ibu lakukan untuk mensupervisi gurutersebut.tersebut.



Selamat BekerjaSelamat Bekerja



Terima Kasih Terima Kasih

Documents

SUPERVISI AKADEMIK