81
SUDDEN DEAFNESS Oleh Rury Maharani 0810312092 Novalina Kurnia Dewi 0810313217 Aprianda Saputra 0810313247 Pembimbing : Dr. Tuti Nelvia

Sudden Deafness

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tht

Citation preview

SUDDEN DEAFNESS

SUDDEN DEAFNESSOlehRury Maharani0810312092Novalina Kurnia Dewi 0810313217Aprianda Saputra0810313247

Pembimbing :Dr. Tuti Nelvia

ANATOMI

FISIOLOGI

DEFENISITuli yang terjadi tiba-tibaJenis tuli sensorineural.Penurunan pendengaran sensorineural 30 dB atau lebih, paling sedikit tiga frekuensi berturut turut pada pemeriksaan audiometri dan berlangsung dalam waktu kurang dari 3 hari. Kerusakan terutama terjadi di koklea dan biasanya bersifat permanen. Keadaan darurat neurotologi

EPIDEMIOLOGI15.000 kasus per tahun kejadian tuli mendadak di seluruh dunia, dengan 4.000 kasus terjadi di Amerika Serikat. Kasus tuli mendadak meningkat sesuai dengan pertambahan umurDi Amerika Serikat terdapat 4,7 kasus tuli mendadak per 100.000 penduduk yang berusia 20-30 tahun, dan 15, 8 kasus per 100.000 penduduk yang berusia 50-60 tahun. Secara keseluruhan tuli mendadak banyak terjadi pada usia 46-49 tahun. Perbandingan antara pria dan wanita sama.

ETIOLOGIIskemia kokleaInfeksi virusTrauma kepalaTrauma bising yang kerasPerubahan tekanan atmosferAutoimunObat ototoksikPenyakit MeniereNeuroma akustik.

PATOGENESISInfeksi viral labirinGangguan vaskuler labirinRuptur membran intrakoklear Penyakit telinga dalam yang berhubungan dengan imun.

GEJALA KLINISTuli terjadi mendadakKadang-kadang bersifat sementara atau berulang dalam serangan, tetapi biasanya menetap. Dapat unilateral atau bilateralDapat disertai dengan tinitus dan vertigo.

DIAGNOSISAnamnesisProses terjadinya ketulian, gejala yang menyertai, serta faktor predisposisi penting untuk mengarahkan diagnosis.Pemeriksaan fisik dan THTPada pemeriksaan fisik dan pemeriksaa otoskop biasanya tidak dijumpai keliainan.

Tes penalaRinne positif, Weber lateralisasi ke telinga yang sehat, Schwabach memendek. Kesan : Tuli sensorieuralAudiometri nada murni :Tuli sensorineural ringan sampai berat

Pemeriksaan penunjangAudiometri khususTes SISI (Short Increment Sensitivity Index) dengan skor: 100% atau kurang dari 70%Tes Tone decay atau reflek kelelahan negatif. Kesan: Bukan tuli retrokokleaAudiometri tutur (speech audiometry)1. SDS (speech discrimination score): kurang dari 100%Kesan : Tuli sensorineural

Audiometri impedans :Timpanogram tipe A (normal) reflek stapedius ipsilateral negatif atau positif sedangkan kolateral positif.Kesan : Tuli sensorineural KokleaBERA ( Brainstem Evoked Responce Audiometry)Menunjukkan tuli sencori neural ringan sampai berat.

Pemeriksaan LaboratoriumHitung sel darah lengkap.LEDFaal Hemotasis dan faktor koagulasi (PT, APTT)Eletrolit & kadar glukosa .Kolesterol dan trigliseridaUji fungsi tiroid Tes autoimun seperti antibodi antinuklear dan reumatic

RadiologiArteriografi

TATALAKSANATirah baring yang sempurnaVasodilatansia injeksi yang cukup kuat disertai dengan pemberian tablet vasodilator oral tiap hari.Prednison 4x10 mg (2 tablet),tappering offVitamin C 500 mg 1x1 tablet/hariNeurobion 3x1 tablet /hari

Diit rendah garam dan rendah kolesterolInhalasi oksigen 4x15 menit (2 liter/menit),obat antivirus sesuai dengan virus penyebabHiperbarik oksigen terapi

Definisi perbaikan pendengaran pada tuli mendadak menurut Kallinen et al (1997) adalah: Dikatakan sembuh bila perbaikan ambang pendengaran kurang dari 30 db pada frekuensi 250 hz,500 hz,1000 hz dan di bawah 25 db pada frekuensi 4000 hz.Perbaikan sangat baik terjadi bila perbaikannya lebih dari 30 db pada 5 frekuensiPerbaikan baik bila rata-rata perbaikannya berkisar antara 10-30 db pada 5 frekuensiTidak ada perbaikan bila perbaikan kurang dari 10 db pada 5 frekuensi

PROGNOSISTergantung pada beberapa faktor yaitu kecepatan pemberian obat, respon 2 minggu pengobatan pertama, usia, derajat tuli saraf, dan adanya faktor-faktor predisposisi.

Ilustrasi KasusNama: Tn HUmur: 66 tahunJenis Kelamin: Laki lakiAlamat: Jl. Koto Kaciak, PadangSuku Bangsa: Minang

Anamnesa Seorang pasien laki-laki berumur 66 tahun dirawat di bangsal THT RSUP Dr. M. Djamil Padang sejak tanggal 13 April 2013 dengan :Keluhan Utama :Telinga kanan tiba tiba tidak bisa mendengar sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit.

Riwayat Penyakit Sekarang :Telinga kanan tiba tiba tidak bisa mendengar sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit, sewaktu pasien mau pergi sholat Jumat. Keluhan disertai dengan telinga berdenging.Riwayat telinga berair dan nyeri telinga tidak ada.Riwayat mengorek-ngorek telinga tidak ada.

Riwayat trauma pada kepala dan telinga tidak ada. Riwayat pusing berputar tidak ada.Riwayat terpapar bising tidak ada.Riwayat demam tinggi tidak adaRiwayat minum obat TB, obat malaria, antibiotik, obat tetes telinga dan obat lain dalam jangka waktu lama tidak ada.Riwayat diabetes melitus , hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kelainan darah tidak ada.

Riwayat Penyakit DahuluPasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya.

Riwayat Penyakit Keluarga :Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti ini Riwayat Pekerjaan, Sosial, Ekonomi, dan Kebiasaan: Pasien adalah seorang petani

Pemeriksaan Fisik Status Generalis Keadaan Umum: SedangKesadaran: Kompos Mentis KooperatifTekanan Darah: 130/80 mmHgTekanan Nadi: 80 x/menitFrekuensi Nafas: 20 x/menitSuhu: 36,5 0C

Pemeriksaan sistemik Kepala : Simetris, tidak ada kelainanMata : Konjungtiva : tidak anemis Sklera : tidak ikterikToraks : dalam batas normalJantung : dalam batas normalAbdomen: Supel, BU (+) Normal, hepar/lien tidak terabaExtremitas: tidak ada kelainan,akral hangat perfusi baik

STATUS LOKALIS THT TELINGA

PemeriksaanKelainanDekstraSinistraDaun TelingaKel. Kongenital Tidak adaTidak adaTrauma Tidak adaTidak adaRadangTidak adaTidak adaKel. Metabolik Tidak adaTidak adaNyeri tarikTidak adaTidak adaNyeri tekanTidak adaTidak adaDinding Liang TelingaCukup lapang (N)Cukup lapangCukup lapangSempitTidak adaTidak adaHiperemiTidak adaTidak adaEdema Tidak adaTidak adaMassaTidak adaTidak adaSekret / SerumenBauTidak adaTidak adaWarnaTidak adaTidak adaJumlahTidak adaTidak adaJenisTidak adaTidak ada

Membran TimpaniUtuhWarnaPutih mengkilat Putih mengkilatRefleks cahaya+ arah jam 5+ arah jam 7, BulgingTidak adaTidak adaRetraksiTidak adaTidak adaAtrofiTidak adaTidak adaPerforasiJumlah perforasiTidak adaTidak adaJenisTidak adaTidak adaKwadranTidak adaTidak adaPinggirTidak adaTidak ada

Membran TimpaniUtuhWarnaPutih mengkilat Putih mengkilatRefleks cahaya+ arah jam 5+ arah jam 7, BulgingTidak adaTidak adaRetraksiTidak adaTidak adaAtrofiTidak adaTidak adaPerforasiJumlah perforasiTidak adaTidak adaJenisTidak adaTidak adaKwadranTidak adaTidak adaPinggirTidak adaTidak adaMastoidTanda radangTidak adaTidak adaFistelTidak adaTidak adaSikatrikTidak adaTidak adaNyeri tekanTidak adaTidak adaNyeri ketokTidak adaTidak adaTes Garpu talaRinne++SchwabachMemendek= pemeriksaWeberlateralisasi ke kiriKesimpulanAurikula dekstra tuli sensorineural, aurikula sinistra normal

STATUS LOKALIS THTHIDUNGPemeriksaanKelainanDextraSinistraHidung luarDeformitasTidak adaTidak adaKelainan kongenitalTidak adaTidak adaTraumaTidak adaTidak adaRadang Tidak adaTidak adaMassa Tidak adaTidak ada

Sinus Paranasal

PemeriksaanDextraSinistraNyeri tekanTidak adaTidak adaNyeri ketokTidak adaTidak ada

VestibulumVibrise AdaAdaRadang Tidak adaTidak adaKavum nasiCukup lapang (N)Cukup lapangCukup lapangSempitTidak adaTidak adaLapang Tidak adaTidak adaSekretLokasiTidak adaTidak adaJenisTidak adaTidak adaJumlahTidak adaTidak adaBauTidak adaTidak ada

Rinoskopi Anterior

Konka inferiorUkuranEutrofiEutrofiWarnaMerah muda Merah mudaPermukaanLicinLicinEdemaTidak adaTidak adaKonka mediaUkuranEutrofiEutrofiWarnaMerah mudaMerah mudaPermukaanLicinLicinEdema Tidak adaTidak adaSeptumCukup lurus/deviasiCukup lurusPermukaan LicinLicinWarna Merah mudaMerah MudaSpina Tidak adaTidak adaKristaTidak adaTidak adaAbsesTidak adaTidak adaPerforasiTidak adaTidak ada

Massa/ Benda asingLokasiTidak adaTidak adaBentukTidak adaTidak adaUkuranTidak adaTidak adaPermukaanTidak adaTidak adaWarnaTidak adaTidak adaKonsistensiTidak adaTidak adaJenisTidak adaTidak adaPengaruh vasokonstriktorTidak adaTidak ada

PemeriksaanKelainanDekstraSinistraKoanaCukup lapang (N) Cukup LapangCukup LapangSempitTidak adaTidak adaLapangTidak adaTidak adaMukosaWarna Merah mudaMerah MudaEdemaTidak adaTidak adaJaringan granulasiTidak adaTidak adaKonkha superiorUkuraneutrofiEutrofiWarnaMerah mudaMerah MudaPermukaanLicinLicinEdemaTidak adaTidak ada

Rinoskopi Posterior

AdenoidAda/tidakTidak adaMuara tuba eustachiusTertutup secretTidak adaTidak adaEdema mukosaTidak adaTidak adaMassaLokasiTidak adaTidak adaUkuranTidak adaTidak adaBentukTidak adaTidak adaPermukaanTidak adaTidak adaPost Nasal DripAda/tidakTidak adaTidak adaJenisTidak adaTidak ada

PemeriksaanKelainanDekstraSinistraPalatum mole + Arkus faringSimetris/tidakSimetrisSimetrisWarnaMerah mudaMerah mudaEdemaTidak adaTidak adaBercak/eksudatTidak adaTidak adaDinding FaringWarnaMerah mudaPermukaanLicinTonsilUkuranT1T1WarnaMerah mudaMerah mudaPermukaanRataRataMuara kripti Tidak melebar DetritusTidak adaTidak adaEksudatTidak adaTidak adaPerlengketan dg pilarTidak adaTidak adaPeritonsilWarna Merah muda Merah mudaEdemaTidak adaTidak adaAbsesTidak adaTidak ada

Orofaring dan rongga mulut

TumorLokasiTidak adaTidak adaBentukTidak adaTidak adaUkuran Tidak adaTidak adaPermukaanTidak adaTidak adaKonsistensi Tidak adaTidak adaGigiKaries/radiksTidak adaTidak adaKesanHigiene gigi dan mulut baikLidahWarnaMerah mudaMerah mudaBentukNormalNormalDeviasiTidak adaTidak adaMassaTidak adaTidak ada

PemeriksaanKelainanDekstraSinistraEpiglotisBentukSeperti kubahSeperti kubahWarnaMerah mudaMerah mudaEdemaTidak adaTidak adaPinggir rata/tidakRataRataMassaTidak adaTidak adaAriteniodWarnaMerah mudamerah mudaEdemaTidak adaTidak adaMassaTidak adaTidak adaGerakanSimetrisSimetris

Laringoskopi Indirek

Ventricular BandWarnaMerah mudaMerah mudaEdemaTidak adaTidak adaMassaTidak adaTidak adaPlica VocalisWarnaMerah mudaMerah mudaGerakanSimetris Simetris Pinggir MedialRata RataMassaTidak adaTidak adaSubglotis/TrakheaMassaTidak adaTidak adaSekret Ada/TidakTidak adaTidak adaSinus PiriformisMassaTidak adaTidak adaSekretTidak adaTidak adaValekuleMassaTidak adaTidak adaSekretTidak adaTidak ada

Pemeriksaan Kelenjar Getah Bening Leher

Pada inspeksi tidak terlihat pembesaran kelenjar getah bening leher.Pada palpasi tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening leher.

RESUME Anamnesis: Telinga kanan tiba tiba tidak bisa mendengar sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit, sewaktu pasien mau pergi sholat Jumat. Keluhan disertai dengan telinga berdenging.Riwayat telinga berair dan nyeri telinga tidak ada. Riwayat mengorek-ngorek telinga tidak ada. Riwayat trauma pada kepala dan telinga tidak ada. Riwayat pusing berputar tidak ada.

Riwayat terpapar bising tidak ada. Riwayat demam tinggi tidak ada. Riwayat minum obat TB, obat malaria, antibiotik, obat tetes telinga dan obat lain dalam jangka waktu lama tidak ada. Riwayat diabetes melitus , hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kelainan darah tidak ada.

Pemeriksaan FisikPada pemeriksaan fisik telinga,hidung dan tenggorokan tidak ditemukan kelainan. Pada pemeriksaan penala ditemukan tes rinne +/+, webber lateralisasi ke telinga kiri, schwabach memendek / = pemeriksa, dengan kesan tuli sensorineural. Pada tes audiometri didapatkan pada telinga kanan didapatkan kesan berupa tuli sensorieural

Diagnosis Kerja: Sudden Deafness aurikula dekstra

Pemeriksaan Anjuran: Pemeriksaan darah rutinProfil kolesterol (Kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida)PT dan APTTKonsul Penyakit dalam

TERAPI Bed rest totalO2 4L/menit tiap 6 jam selama 15 menitDrip pentoksifilin 2x300 mg drip dalam RL 500 cc, tetesan 10 tetes/menitInj. Metil cobalt 3x500 mg /ivInj ranitidin 2x1 amp/ ivInj. Neurobion 5000 IU 1x1 amp /imInj. Vitamin C 2x1 amp/iv

Prednison tappering off4x2 tablet (3 hari ) ( tanggal 13-15 April)3x2 tablet (3 hari ) (taggal 16-18 April )2x2 tablet (3 hari) (tanggal 19-20 April)2x1 tablet (3 hari) (tanggal 21-24 April)

Prognosis :Quo ad Vitam: BonamQuo ad Sanam: Dubia ad malamQuo ad Functionam : Dubia ad malam

FOLLOW UP Tanggal 15 April 2013S/ Pendengaran telinga kanan perbaikan (+) , tinitus (+) berkurangO/Status generalis : Keadaan umum sedang, kesadaran komposmentis kooperatif Status lokalis : Telinga : Liang telinga lapang/lapang, membran timpani utuh/utuh, reflek cahaya +/+Hidung : Dalam batas normalTenggorokan : Dalam batas normalPenala : Rhinne +/+, weber laterlisasi ke kiri, schwabach memendek / = penderita

A/Sudden deafness/ hari rawatan ke 3P / Labor lengkap Audiometri ulang Pro inj. Dexametason intratimpani besok Th/ Prednison 3x3 tab Lanjut

Hasil pemeriksaan laboratorium:Hemoglobin: 14,2 gr/dlHematokrit : 44,1 %Leukosit : 14.970/lTrombosit : 339.000/lCholesterol total : 238 mg/dlCholesterol LDL: 149,2 mg/dlCholeterol HDL : 54 mg/dlTrigliserida : 174 mg/dlAPTT: 28 detikPT: 9,7 detik

Tanggal 16 April 2013S/ Pendengaran telinga kanan perbaikan (+) , tinitus (+) berkurangO/Status generalis : Keadaan umum sedang, kesadaran komposmentis kooperatif Status lokalis : Telinga : Liang telinga lapang/lapang, membran timpani utuh/utuh, reflek cahaya +/+Hidung : Dalam batas normalTenggorokan : Dalam batas normalPenala : Rhinne +/+, weber laterlisasi ke kiri, schwabach memendek / = penderita

Audiometri : AD : tuli sensorineural berat dengan 80 db

A/ Sudden deafness hari rawatan ke 4P/ Prednison 3x2 tab Terapi lain lanjut

Tanggal 17 April 2013S/ Pendengaran telinga kanan perbaikan (+) , tinitus (+) berkurang, batuk sejak tadi malamO/Status generalis : Keadaan umum sedang, kesadaran komposmentis kooperatif Status lokalis : Telinga : Liang telinga lapang/lapang, membran timpani utuh/utuh, reflek cahaya +/+Hidung : Dalam batas normalTenggorokan : Dalam batas normalPenala : Rhinne +/+, weber laterlisasi ke kiri, schwabach memendek / = penderita

P/ Konsul gizi diet rendah kolesterolTh /-Bed rest-4 L/ menit selama 15 menit tiap 6 jam-Drip pentoksifilin 2x 300 mg dalam RL 500 cc-Inj. Metil cobalt 3 x 500 mg-Inj. Ranitidin 2x1 amp

Inj. Neurobion 5000 IU-Inj vit. C 2X 1 mg-Prednison 3x 2 tablet/ oral-Diet rendah kolesterol-Ambroxol syrup 3x 1 cth-Ciprofloxacin 2 x 500 mg

19 April 2013S/ Pendengaran telinga kanan perbaikan (+) , tinitus (+) berkurangO/Status generalis : Keadaan umum sedang, kesadaran komposmentis kooperatif Status lokalis : Telinga : Liang telinga lapang/lapang, membran timpani utuh/utuh, reflek cahaya +/+Hidung : Dalam batas normalTenggorokan : Dalam batas normal

Penala : Rhinne +/+, weber laterlisasi ke kiri, schwabach memendek / = penderitaAudiometri : AD : tuli sensorineural berat dengan 78,75dbA/ Sudden deafness hari rawatan ke 7P / Pro injeksi dexametason intratimpaniTh/ Prednison 2x2 tab Terapi lain anjut

21 April 2013S/ Pendengaran telinga kanan perbaikan (+) , tinitus (+) berkurangO/Status generalis : Keadaan umum sedang, kesadaran komposmentis kooperatif Status lokalis : Telinga : Liang telinga lapang/lapang, membran timpani utuh/utuh, reflek cahaya +/+Hidung : Dalam batas normal

Tenggorokan : Dalam batas normalPenala : Rhinne +/+, weber laterlisasi ke kiri, schwabach memendek / = penderitaA/ Sudden defness/ hari rawatan ke 9P/ Pro injeksi dexametason intratimpani hari keduaTh/ lanjut

22 April 2013S/ Pendengaran telinga kanan perbaikan (+) , tinitus (+) berkurangO/Status generalis : Keadaan umum sedang, kesadaran komposmentis kooperatifStatus lokalis : Telinga : Liang telinga lapang/lapang, membran timpani utuh/utuh, reflek cahaya +/+Hidung : Dalam batas normalTenggorokan : Dalam batas normal

Penala : Rhinne +/+, weber laterlisasi ke kiri, schwabach memendek / = penderitaA/ Sudden deafness hari rawatan ke 10P/ Audiometri ulangTh/ Prednison 2x1 tab Terapi lain lanjut

23 April 2013S/ Pendengaran telinga kanan perbaikan (+) , tinitus (+) berkurangO/Status generalis : Keadaan umum sedang, kesadaran komposmentis kooperatif Status lokalis : Telinga : Liang telinga lapang/lapang, membran timpani utuh/utuh, reflek cahaya +/+Hidung : Dalam batas normalTenggorokan : Dalam batas normal

Penala : Rhinne +/+, weber laterlisasi ke kiri, schwabach memendek / = penderitaA/ Sudden deafness hari rawatan ke 11P/ Proinjeksi dexametason hari ke 3Th/ Lanjut

24 April 2013S/ Pendengaran telinga kanan perbaikan (+) , tinitus (+) berkurangO/Status generalis : Keadaan umum sedang, kesadaran komposmentis kooperatif Status lokalis : Telinga : Liang telinga lapang/lapang, membran timpani utuh/utuh, reflek cahaya +/+Hidung : Dalam batas normalTenggorokan : Dalam batas normal

Penala : Rhinne +/+, weber laterlisasi ke kiri, schwabach memendek / = penderitaA/ Sudden deafness hari rawatan ke 12P/ Audiometri ulangTh/ Lanjut

25 April 2013 S/ Pendengaran telinga kanan perbaikan (+) , tinitus (+) berkurangO/Status generalis : Keadaan umum sedang, kesadaran komposmentis kooperatif Status lokalis : Telinga : Liang telinga lapang/lapang, membran timpani utuh/utuh, reflek cahaya +/+Hidung : Dalam batas normalTenggorokan : Dalam batas normal

Penala : Rhinne +/+, weber laterlisasi ke kiri, schwabach memendek / = penderitaA/ Sudden deafness hari rawatan ke 13P/ Pasien di pulangkanTh/ Injeksi prednisolon intratimpani hari keempat

Hasil audiometri tanggal 25 April 2013Kesan: AD: Tuli campur derajat berat dengan ambang dengar 87,5 dBAS : Gangguan konduksi ringan dengan ambang dengar 28,75 dB

DiskusiTelah dirawat seorang pasien laki laki usia 66 tahun di bangsal THT RSUP DR. M Djamil Padang dengan diagnosa Sudden Deafness Aurikula Dekstra. Diagnosis Sudden Deafness AD ditegakkan berdasarkan anamnesis pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.

Dari anamnesis diketahui bahwa pasien datang dengan keluhan utama telinga kanan tiba tiba tidak bisa mendengar sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit, sewaktu pasien mau pergi sholat Jumat. Keluhan disertai dengan telinga berdenging. Riwayat telinga berair dan nyeri telinga tidak ada. Riwayat mengorek-ngorek telinga tidak ada. Riwayat trauma pada kepala dan telinga tidak ada. Riwayat pusing berputar tidak ada. Riwayat terpapar bising tidak ada. Riwayat demam tinggi tidak ada. Riwayat minum obat TB, obat malaria, antibiotik, obat tetes telinga dan obat lain dalam jangka waktu lama tidak ada. Riwayat diabetes melitus , hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kelainan darah tidak ada.

Tuli mendadak bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti infeksi, trauma kepala, pajanan bising yang keras, perubahan tekanan atmosfir, penyakit autoimun, obat ototoksik, penyakit meniere, masalah sirkulatorik, neuroma akustik dimana dari anamnesa terhadap pasien ini tidak ada ditemukan dari penyebab-penyebab tersebut. Menurut teori bahwa sebanyak 85% kasus tuli mendadak tidak diketahui penyebabnya, sementara hanya 15% kasus yang dapat diketahui penyebabnya ini dan kemungkinan pada pasien ini termasuk kasus tuli yang tidak diketahui penyebabnya.

Pada pemeriksaan fisik telinga,hidung dan tenggorokan tidak ditemukan kelainan. Pada pemeriksaan penala ditemukan tes rinne +/+ yang berarti telinga kanan dan kiri dapat normal atau tuli sensorineural. Pada tes webber ditemukan lateralisasi ke telinga kiri(Telinga sehat) yang berarti telinga kanan mengalami tuli sensorineural. Pada tes schwabach ditemukan memendek pada telinga kanan yang berarti telinga kanan mengalami tuli sensorineural. Dari pemeriksaan penala ini disimpulkan bahwa telinga kanan mengalami tuli sensorineural, sementara telinga kiri normal.

Pemeriksaan anjuran yaitu audiometri ditemukan kesan pada telinga kanan tuli sensorineural derajat berat dengan ambang dengar 77, 5 db dan pada telinga kiri terdapat kesan tuli campur ringan dengan ambang dengar 28, 75 db. Pada pemeriksaan darah rutin ditemukan hemoglobin 14,2 gr/dl, hematokrit 44,1 %, leukosit 14.970/l, trombosit 339.000/l. Profil kolestrol (Kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida) dengan hasil cholesterol total 238 mg/dl, Cholesterol LDL 149,2 mg/dl, Cholesterol HDL 54 mg/dl, Trigliserida 174 mg/dl, APTT 28 detik , PT 9,7 detik.

Terapi yang diberikan pada pasien ini bed rest total untuk menghilangkan atau mengurangi stress yang besar pengaruhnya pada keadaan kegagalan neurovascular. Kemudian diberikan O2 4L/menit tiap 6 jam selama 15 menit untuk memperbaiki oksigenasi di koklea.

Drip pentoksifilin 2x300 mg drip dalam RL 500 cc, tetesan 10 tetes/menit sebagai vasodilator pembuluh darah.Diberikan juga injeksi Metil cobalt 3x500 mg /iv, injeksi ranitidin 2x1 amp/ iv, injeksi Neurobion 5000 IU 1x1 amp /im dan injeksi Vitamin C 2x1 amp/iv. Prednison tappering off 4x2 tablet (3 hari ) ( tanggal 13-15 April), 3x2 tablet (3 hari ) (taggal 16-18 April ), 2x2 tablet (3 hari) (tanggal 19-20 April), 2x1 tablet (3 hari) (tanggal 21-24 April) diberikan karena kortikosteroid merupakan obat anti inflamasi yang digunakan untuk mengobati ketulian sensorineural mendadak idiopatik.

Terapi anjuran untuk pasien ini adalah hiperbarik oksigen. Tujuannya untuk meningkatkan konsentrasi oksigen di dalam darah.

Prognosis ragu-ragu ke arah buruk karena pada pasien didapatkan tuli sensorineural derajat berat yang mana menurut teori tuli sensorineural berat dan sangat berat mempunyai prognosis lebih buruk dibandingkan dengan tuli sensorineural nada rendah dan menengah dan pasien juga memiliki faktor resiko yaitu umur sehingga yang akan memperberat penyembuhan meskipun pengobatan diberikan pada stadium yang dini.

TERIMA KASIH