150
Wisma Budi 8 and 9 Floor JL. H.R. Rasuna Said Kav. C-6, Jakarta 12940, Indonesia T +62-21-521 3383 (20 lines) | F +62-21-521 3392 www.budistarchsweetener.com Laporan Tahunan | Annual Report 2014 PT Budi Starch & Sweetener Tbk PT Budi Starch & Sweetener Tbk Strengthening Through Downstreams and Greenery Development Laporan Tahunan | Annual Report 2014 PT Budi Starch & Sweetener Tbk

Strengthening Through Downstreams and Greenery Development Report/… · D. Struktur Organisasi D. Organization Structure 18 ... H. Informasi Mengenai Pemegang Saham H. Shareholders’

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Wisma Budi 8 and 9 Floor JL. H.R. Rasuna Said Kav. C-6, Jakarta 12940, Indonesia

    T +62-21-521 3383 (20 lines) | F +62-21-521 3392www.budistarchsweetener.com

    Laporan Tahunan | Annual Report 2014PT Budi Starch & Sweetener Tbk

    PT Budi Starch & Sweetener Tbk

    Strengthening Through Downstreamsand Greenery Development

    Laporan Tahunan | Annual Report 2014PT Budi Starch &

    Sweetener Tbk

  • Visi (Vision)Menjadi Produsen Berbahan Dasar Singkong Terintegrasidengan menerapkan konsep “Lingkungan Hijau.”

    To be an Integrated Cassava Based Producer Implementing “Green Environment" concept.

    Misi (Mission)Menjaga Lingkungan Hijau sekaligus meningkatkan daya saing Perusahaandengan melakukan e�siensi biaya produksi dengan mengkonversi limbahcair Perusahaan menjadi listrik untuk menggantikan bahan bakar solardan listrik PLN, serta mengolah limbah padat menjadi pupuk organik.

    Riset dan pengembangan untuk produk-produk yang berbahan bakusingkong serta bibit unggul singkong.

    Pertumbuhan yang berkesinambungan baik melalui pembangunan pabrikbaru maupun dengan akuisisi perusahaan-perusahaan sejenis.

    To maintain a Green Environment and at the same time improve the Company’scompetitiveness through production cost e�ciency by converting the factory’s liquid wasteinto electricity to replace for diesel fuel and electricity sourced from PLN (Indonesian StateElectricity Company), as well as to produce the solid waste to become organic fertilizer.

    To perform research and development for cassava-based products, as well as its superior seeds.

    Continuous growth either by way of building new factories or acquisition of similarcompanies.

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2014 1

    Daftar IsiIKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING SUMMARY OF SIGNIFICANT FINANCIAL DATA 2

    A. Informasi Keuangan Dalam Perbandingan 3 Tahun Buku

    A. Financial Information with 3 Years Comparison Figure 2

    B. Informasi Saham B. Share Information 3GRAFIK KINERJA SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA

    COMPANY STOCK PERFORMANCE CHART IN INDONESIAN STOCK EXCHANGE 4

    GRAFIK ASET, PENDAPATAN USAHA DAN LABA ASSETS, SALES AND PROFIT CHART 5LAPORAN DEWAN KOMISARIS REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS 6LAPORAN DIREKSI REPORT OF THE DIRECTORS 8PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIO GAS BIO GAS POWER PLANTS 13PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE 15

    A. Nama dan Alamat Perusahaan A. Company’s Name and Address 15B. Riwayat Singkat Perusahaan B. Brief Corporate History 16C. Bidang Usaha C. Businesses 17D. Struktur Organisasi D. Organization Structure 18E. Visi dan Misi Perusahaan E. Vision and Mission 19F. Profil Dewan Komisaris dan Direksi F. Profile of the Board of Commissioners and

    the Directors 20

    G. Sumber Daya Manusia G. Human Resources 25H. Informasi Mengenai Pemegang Saham H. Shareholders’ Information 27I. Nama dan Alamat Entitas Anak I. Name and Address of Subsidiaries 30J. Kronologis Pencatatan Saham Perusahaan J. Chronology of Share Listing 31K. Nama dan Alamat Profesi Penunjang Pasar

    Modal K. Name and Address of Capital Market Support

    Institute 33

    L. Sertifikasi L. Certifications 33ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ANALYSIS AND MANAGEMENT DISCUSSION 35

    A. Tinjauan Operasi Per Segmen Operasi A. Operational Review for Operating Segments 35B. Analisis Kinerja Keuangan B. Financial Performance Analysis 39C. Solvabilitas dan Kolektibilitas C. Solvability and Collectibility 42D. Manajemen Permodalan D. Capital Management 43E. Perjanjian dan Ikatan Penting E. Significant Agreements and Binding 44F. Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi

    Setelah Laporan Tanggal AkuntanF. Material Information and Fact post Audited

    Reporting Date 44

    G. Prospek Usaha G. Business Prospects 45H. Perbandingan Antara Target Tahun 2014

    Dengan Hasil yang Dicapai H. The Comparison between the target in 2014

    with result achieved 45

    I. Target/Proyeksi yang Ingin Dicapai I. Company's Target/Projection 46J. Aspek Pemasaran J. Marketing Strategy 46K. Kebijakan Dividen K. Dividend Policy 47L. Informasi Transaksi Material Yang

    Mengandung Benturan Kepentingan Dan Transaksi Dengan Pihak Afiliasi

    L. Material Transaction Information That Contains A Conflict of Interest And Transactions With Affiliated Parties

    47

    M. Perubahan Peraturan Perundang-Undangan M. Changes In The Legislation 47N. Perubahan Kebijakan Akuntansi N. Changes In Accounting Policy 48

    TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE 49A. Dewan Komisaris A. The Board of Commissioners 49B. Direksi B. The Directors 50C. Komite Audit C. Audit Committee 53D. Sekretaris Perusahaan D. Corporate Secretary 55E. Sistem Pengendalian Interen E. Internal Control System 56F. Manajemen Risiko F. Risk Management 57G. Sistem Pelaporan Pelanggaran G. Whistleblowing System 59H. Pelaksanaan Komitmen Terhadap

    Perlindungan Konsumen H. Implementation of Commitment To Consumer

    Protection 60

    I. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan I. Corporate Social Responsibility 61J. Akses Informasi J. Information Access 64

    LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

    Table of Content

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 20142

    Ikhtisar Data Keuangan PentingSummary of Significant Financial Data

    A. INFORMASI KEUANGAN DALAM PERBANDINGAN 3 TAHUN BUKU FINANCIAL INFORMATION WITH 3 YEARS COMPARISON FIGURE

    Laporan Laba RugiStatements of Income 2014 2013 2012

    Pendapatan usahaNet sales 2.284,2 2.569,0 2.295,4

    Laba kotorGross profit 277,2 307,7 203,5

    Laba usahaIncome from operations 132,4 156,1 87,3

    Laba bersihNet income 28,5 42,9 5,1

    Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas indukNet income attributable to owners of the Company

    27,9 10,8 5,0

    Laba bersih yang dapat diatribusikan kepadakepentingan nonpengendaliNet income attributable to non-controlling interest

    0,6 32,1 0,1

    Jumlah laba komprehensifTotal comprehensive income 28,2 39,8 3,7

    Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas indukComprehensive income attributable to owners ofthe Company

    27,6 7,7 3,6

    Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendaliComprehensive income attributable to non-controllinginterest

    0,6 32,1 0,1

    Laba bersih per saham (Rupiah)Earnings per Share (Rupiah) 6,81 2,63 1,27

    Laba bersih per saham Dilusian (Rupiah)Diluted Earnings per Share (Rupiah) - - 1,23

    (dalam miliar Rupiah)(in billion Rupiah)

    (dalam miliar Rupiah)(in billion Rupiah)

    NeracaBalance Sheets 2014 2013 2012

    Jumlah AsetTotal Assets 2.477,0 2.382,9 2.299,7

    Jumlah LiabilitasTotal Liabilities 1.563,6 1.497,8 1.445,5

    Jumlah EkuitasTotal Equity 913,4 885,1 854,1

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2014 3

    Rasio-RasioRatios 2014 2013 2012

    Rasio Laba Bersih Terhadap Jumlah AsetNet Income to Total Assets Ratio 1,2 1,8 0,2

    Rasio Laba Bersih Terhadap EkuitasNet Income to Equity Ratio 3,1 4,8 0,6

    Rasio Laba Bersih Terhadap PendapatanNet Income to Sales Ratio 1,2 1,7 0,2

    Rasio LancarCurrent Ratio 104,6 107,6 111,4

    Rasio Liabilitas Bersih Terhadap EkuitasNet Debt to Equity Ratio 167,4 163,2 157,7

    Rasio Liabilitas Bersih Terhadap Jumlah AsetNet Debt to Total Assets Ratio 61,7 60,6 58,6

    (%)

    B. INFORMASI SAHAM SHARE INFORMATION

    Ikhtisar Data Keuangan PentingSummary of Significant Financial Data

    Kuartal Quarter

    Tertinggi (Rupiah) Highest (Rupiah)

    Terendah (Rupiah) Lowest

    (Rupiah)

    Harga Penutupan (Rupiah)

    Closing Price (Rupiah)

    Volume(Juta Lembar)

    Jumlah Saham yang beredar (Juta

    Lembar) Outstanding

    Shares

    Kapitalisasi Pasar/ Market

    Capitalization (Juta Rupiah)

    2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013

    K1/Q1 113 122 98 109 107 116 4 58 4.099 4.099 1.303.481 1.430.550

    K2/Q2 125 121 100 100 114 102 31 29 4.099 4.099 1.430.550 1.364.966

    K3/Q3 118 107 105 90 110 100 8 35 4.099 4.099 1.397.758 1.188.709

    K4/Q4 140 130 95 94 107 109 40 96 4.099 4.099 1.270.689 1.344.471

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 20144

    0 ||||| Kuartal 1 Kuartal 2 Kuartal 3 Kuartal 40

    Quarter 3Quarter 2Quarter 1 Quarter 4

    505.000.000

    10010.000.000

    15015.000.000

    20020.000.000

    GRAFIK KINERJA SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014COMPANY STOCK PERFORMANCE CHART IN INDONESIAN STOCK EXCHANGE FOR YEAR 2014

    GRAFIK KINERJA SAHAM PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013COMPANY STOCK PERFORMANCE CHART IN INDONESIAN STOCK EXCHANGE FOR YEAR 2013

    Volume Perdagangan

    Volume Perdagangan

    Trading Volume

    Trading Volume

    Harga Saham Penutupan

    Harga Saham Penutupan

    Closing Price

    Closing Price

    Jumlah LembarNumber of Share

    Jumlah LembarNumber of Share

    Rp / SahamRp / Share

    Rp / SahamRp / Share

    0 ||||| 0

    Quarter 3Quarter 2Quarter 1Kuartal 1 Kuartal 2 Kuartal 3 Kuartal 4

    Quarter 4

    404.000.000

    808.000.000

    12012.000.000

    16016.000.000

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2014 5

    2014

    2014

    2014 2013

    2013

    2013

    2012

    2012

    2012

    3.000

    2.400

    1.800

    1.200

    600

    0

    0

    3.000

    2.400

    1.800

    1.200

    600

    0

    15

    12

    9

    6

    3

    Grafik Aset, Pendapatan Usaha dan LabaAssets, Sales and Profit Chart

    Net Sales (in billion Rupiah)Pendapatan Usaha (dalam miliar Rupiah)

    Assets (in billion Rupiah)Aset (dalam miliar Rupiah)

    Gross Profit to Sales (%)Rasio Laba Kotor Terhadap Pendapatan (%)

    Ikhtisar Data Keuangan PentingSummary of Significant Financial Data

    2.382,92.477,0

    2.569,02.284,2

    12,1 12,0

    2.299,7

    2.295,4

    8,9

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 20146

    WidartoPresiden Komisaris/President Commissioner

    Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2014 7

    Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

    Pemegang saham yang terhormat,

    Kondisi cuaca yang tidak normal sepanjang tahun 2014 dan gempuran produk impor yang masuk ke Indonesia merupakan sebuah tantangan berat bagi Perusahaan. Namun, puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Perusahaan masih dapat membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 27,9 miliar, naik sebesar Rp 17,1 miliar dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebesar Rp 10,8 miliar.

    Dalam hal pengelolaan Perusahaan, kami menilai bahwa kinerja Direksi sudah mengupayakan yang paling optimal. Di tengah tekanan barang impor dan keterbatasan suplai singkong di dalam negeri, Perusahaan masih dapat mempertahankan marjin laba kotor yang sama dengan tahun lalu. Disamping itu, pada tahun 2014, Perusahaan telah menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) sesuai perjanjian awal dengan penyerahan Certified Emission Reduction (CER) terkait dengan dana yang diperoleh Perusahaan pada saat pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bio Gas (PLTBG) yang berlokasi di Way Abung - Lampung. Dan terkait dengan 3 PLTBG yang berlokasi di Way Jepara, Terbanggi dan Unit 6 - Lampung, dimana Perusahaan telah melakukan kontrak penjualan forward atas CER, proses verifikasi tetap berjalan secara berkesinambungan dan Perusahaan masih akan membukukan Pendapatan CER dimasa mendatang.

    Berita duka juga mewarnai dinamika Perusahaan, pada tanggal 27 Februari 2015, Bapak Winoto Prajitno (almarhum) meninggal dunia. Kami segenap Dewan Komisaris dan Direksi mengucapkan Turut Berduka Cita yang sedalam-dalamnya dan juga memberikan ucapan terima kasih atas pengabdian dan kontribusi yang telah diberikan almarhum sepanjang hidupnya atas kemajuan Perusahaan.

    Komunikasi yang interaktif dengan jajaran Direksi memberikan kami pandangan yang sama atas prospek usaha yang disusun oleh Direksi, dimana kami tetap optimis ditengah-tengah kondisi cuaca yang tidak menentu dan tingkat persaingan ekonomi yang cukup ketat bahwa di masa mendatang Perusahaan tetap mempunyai prospek yang cerah, mengingat populasi penduduk setiap tahunnya yang akan meningkat sehingga dapat meningkatkan permintaan atas produk yang dihasilkan oleh Perusahaan dan upaya-upaya lainnya yang akan kami tempuh yang tentunya memberikan dampak yang positif bagi perkembangan Perusahaan.

    Kami menyadari, untuk lebih meningkatkan praktik tata kelola perusahaan yang baik, khususnya prinsip akuntabilitas, maka Dewan Komisaris dibantu oleh komite audit dan unit audit internal.

    Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada Direksi dan segenap karyawan Perusahaan dalam upayanya memajukan Perusahaan dan juga kepada para pemegang saham dan semua stakeholders yang telah memberikan kepercayaan kepada kami dalam menjalankan fungsi pengarahan dan pengawasan terhadap pengelolaan yang dijalankan oleh Direksi.

    Our respected shareholders,

    The abnormal weather condition throughout 2014 and the inflow of imported products into Indonesia were heavy challenges for the Company. Thankfully, the Company was still able to report net profit attributed to owner’s entity to Rp 27.9 billion increase Rp 17.1 bilion from 2013 of 10.8 billion.

    In running the Company, we assess that the Board of Directors have worked optimally. In the midst of pressure from imported products and limited supply of cassava in the country, the Company is still able to maintain its gross margin at a same level as last year. Apart from that, the Company has finished its obligation to New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) in line with the agreement by handing over Certified Emission Reduction (CER) related to the funds received by the Company when building the Bio Gas Power Plant (PLTBG) located in Way Abung - Lampung. The Company has 3 other PLTBGs (Way Jepara, Terbanggi, and Unit 6 all in Lampung) that have forward contracts to sell the respective CERs produced by the PLTBGs. The verification process is still book CER revenue in the future.

    News of grief also clouded the Company as on 27th of February 2015, Mr. Winoto Prajitno (Deceased) passed away. On behalf of the Board of Commissioners and Directors, we would like to express our deepest condolences and give our sincerest gratitude on the dedication and contribution that the deceased have given over his whole life for the advancement of the Company.

    Interactive communication with the Board of Directors has given us the same view of the Company’s prospect as prepared by the Board of Directors. We are still optimistic, in spite of uncertain weather conditions and tight competition, that the Company has a bright future keeping in mind that the population increase will also cause an increase in demand of products produced by the Company as well as other efforts by the Board of Directors that will give a positive effect to the development of the Company.

    We realized that the further increase good corporate governance, especially in accountability, the Board of Commissioners are helped by the audit committee and the internal audit unit.

    Finally, we would like to thank the Board of Directors and all our employees in their effort to advance the Company as well as to our Shareholders and all Stakeholders that have given their trust in us in running the function of guiding and overseeing the management of the Company.

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 20148

    Santoso WinataPresiden Direktur/President Director

    Laporan DireksiReport of the Directors

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2014 9

    Laporan DireksiReport of the Directors

    Pemegang saham yang terhormat,

    Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri yang berbahan dasar singkong di Indonesia. Faktor cuaca yang tidak menentu dan adanya gempuran barang impor merupakan kendala yang dihadapi oleh Perusahaan selama tahun 2014.

    Kondisi cuaca yang anomali sepanjang tahun 2014 sangat mempengaruhi hasil panen singkong yang rendah karena tanaman singkong sangat tergantung kepada cuaca sebagai faktor utama.

    Di samping itu, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, jumlah impor glukosa dan fruktosa semakin meningkat dari waktu ke waktu sehingga total volume impor yang masuk ke Indonesia sudah mencapai 109.638 ton pada tahun 2014 1). Membanjirnya produk impor di Indonesia antara lain disebabkan oleh :

    • Melemahnya harga jagung di pasaran internasional karena hasil panen di Amerika Serikat yang melimpah. Jagung merupakan bahan baku untuk memproduksi glukosa dan fruktosa di Amerika Serikat dan Cina. Penurunan harga jagung mengakibatkan harga pokok produksi glukosa dan fruktosa di Amerika Serikat dan Cina relatif murah dibandingkan di Indonesia yang sebaliknya mengalami kekurangan pasokan singkong. Di Indonesia, singkong digunakan sebagai bahan baku tepung tapioka dan produk turunannya berupa glukosa dan fruktosa.

    • Belum adanya proteksi yang diberlakukan terhadap produk glukosa dan fruktosa sehingga industri dalam negeri tidak dapat bersaing dengan produk impor akibat keadaan anomali tersebut di atas.

    Hal ini membawa dampak kepada penurunan volume penjualan tepung tapioka dan sweeteners Perusahaan yaitu sebesar 21%, namun disisi lain harga jual tepung tapioka dan sweeteners mengalami peningkatan masing-masing sebesar 12% dan 10%.Dengan demikian penjualan konsolidasi hanya menurun sebesar 11% yaitu dari Rp 2,6 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp 2,3 triliun pada tahun 2014. Realisasi penjualan tahun 2014 ini dibawah target penjualan yang ditetapkan akibat kondisi sebagaimana dijelaskan di atas.

    Our honorable shareholders,

    2014 was a year full of challenges for cassava based industries in Indonesia. The uncertain weather patterns and the inflow of imported sweetener product were the main problem faced by the Company throughout 2014.

    The abnormal weather pattern throughout 2014 greatly reduces the cassava harvest as cassava requires a stable weather pattern so farmers can plant and harvest at appropriate times.

    Beside the abnormal weather affecting cassava harvest,the volume of glucose and fructose import 109,638 tonsin 2014 in Badan Pusat Statistik Data greatly affected our sweetener sales volume. The increased import is cause by :

    • Weakening of corn price in the international market caused by a bumper harvest in the United States. Corn is the base material used to produce glucose and fructose in the Unites States and China. The decrease in corn price have made production cost of glucose and fructose in those country relatively cheaper compared to Indonesia which in turn is experiencing a shortage in cassava supply. In Indonesia, cassava is used as the base raw material for producing glucose and fructose in Indonesia.

    • No safeguard measures by the Government on improved sweetener product so the sweetener industries in Indonesia cannot compete with imported product.

    These factors caused a decrease of volume of tapioca starch and sweetener sold of 21%, on the other side selling price for tapioca starch and sweetener increased 12% and 10% respectively. Consolidated revenue only decreased 11% from Rp 2.6 trillion in 2013 to Rp 2.3 trillion in 2014 The revenue realization of 2014 is below the target set in the previous year because of the reason stated above.

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201410

    Penurunan volume penjualan juga mengakibatkan laba kotor menurun yaitu sebesar Rp 30,5 miliar atau dari Rp 307,7 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp 277,2 miliar pada tahun 2014. Laba usaha juga menurun yaitu sebesar Rp 23,7 miliar atau dari Rp 156,1 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp 132,4 miliar pada tahun 2014. Namun, Perusahaan berhasil mempertahankan marjin laba kotor tetap di 12%.

    Terlepas dari penurunan laba kotor dan laba usaha, Perusahaan membukukan peningkatan laba bersih sebesar Rp 17,1 miliar yaitu dari Rp 10,8 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp 27,9 miliar pada tahun 2014. Hal ini terutama disebabkan Perusahaan menderita rugi selisih kurs yang belum direalisasi pada tahun 2013, sedangkan pada tahun 2014 Perusahaan mengalami laba selisih kurs yang sudah direalisasi.

    Terkait dengan salah satu Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bio Gas (PLTBG) Perusahaan yakni yang berlokasi di Way Abung - Lampung, dimana pendanaannya pada saat pembangunan dibiayai oleh New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) yaitu sebesar JPY 402.139.501, dengan lega kami sampaikan bahwa pada tahun 2014, Perusahaan telah menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada NEDO sesuai perjanjian awal berupa penyerahan CER yang dihasilkan dari PLTBG tersebut. Hal ini juga mencerminkan komitmen yang tinggi dari Perusahaan untuk menjalankan bisnis yang berwawasan hijau. CER tahap akhir yang diserahkan kepada NEDO dibukukan oleh Perusahaan sebagai pendapatan CER - bersih sebesar Rp 17,5 miliar pada tahun 2014.

    CER (Certified Emission Reduction) adalah satuan pengurangan emisi bersertifikat yang diterbitkan oleh UNFCCC (United Nations Framework Convetion in Climate Change). Perolehan CER tersebut merupakan wujud nyata dari kebijakan Perusahaan untuk menjalankan “green business” dan sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan.

    The decrease in sales volume also decrease gross profit by Rp 30.5 billion from Rp 307.7 billion in 2013 to Rp 277.2 billion in 2014. Operating profit also decreased Rp 23.7 billion from Rp 156.1 billion in 2013 to Rp 132.4 billion in 2014. The Company managed to maintain a gross profit margin of 12%.

    Even with the decrease in gross profit and operating profit, the Company managed to increase net profit by Rp 17.1 billion from Rp 10.8 billion in 2013 to Rp 27.9 billion in 2014. This is caused by the Company experiencing an unrealized currency loss in 2013 and then reserve to experience a realized currency profit in 2014.

    The Company’s Biogas Power Plant (PLTBG) project in Way Abung, Lampung, Financed, by New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) with the amount of the JYP 402,139,501, has complete its obligation to NEDO by handling over the CER produced by the project this also reflect the Company’s commitments to develop a green business. The last phase of the CER handed by the Company to NEDO was booked as CER revenue with amount Rp 17.5 billion in 2014.

    CER (Certified Emission Reduction) is a unit of Certified Emission Reduction issued by the New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO). Obtaining CER is a real form of the Company’s policy of “green business” and is a part of its Corporate Social Responsibility (CSR).

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2014 11

    PLTBG adalah proyek untuk mengkonversi limbah cair pabrik tapioka menjadi listrik sehingga dapat mengurangi pemakaian dan ketergantungan listrik dari PLN maupun solar. PLTBG adalah proyek pembangunan berwawasan hijau yang termasuk dalam proyek Mekanisme Pembangunan Bersih (CDM Project) sesuai dengan Kriteria Kyoto Protokol tahun 2007.

    Seperti yang telah dikemukakan pada tahun 2013, kebijakan strategis yang dicanangkan oleh Direksi untuk menjadikan Perseroan sebagai market leader di bidang tepung tapioka dan sweetener, ekspansi pabrik sweetener yang berlokasi di Lampung dan Surabaya masih berjalan dan diharapkan secara bertahap dapat selesai pada tahun 2015 - 2016.

    Terkait dengan proses likuidasi PT Ve Wong Budi Indonesia (VWBI), Entitas Anak, yang telah kami laporkan kepada para pemegang saham pada tahun 2013, dengan ini kami sampaikan bahwa pada tahun 2014, VWBI melalui likuidator telah melakukan lelang atas asset VWBI dan hasilnya digunakan untuk menyelesaikan kewajibannya kepada kreditur dan pesangon karyawan.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah proyeksi penduduk Indonesia di tahun 2015 berdasarkan hasil sensus penduduk 2010 diproyeksikan sebanyak 255.461,7 ribu jiwa2). Kami optimis dengan jumlah penduduk Indonesia yang terus bertumbuh, prospek usaha di masa mendatang tetap lebih baik, dengan rencana-rencana strategis yang telah dan akan kami jalankan untuk memajukan Perusahaan dan semua stakeholders kami.

    Perusahaan mempunyai komitmen dalam penerapan kebijakan dan praktik tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Salah satu bentuk nyata dari praktik GCG adalah tanggung jawab sosial Perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya dengan mengkonversi limbah cair menjadi listrik dan mengolah limbah padat menjadi pupuk organik. Hal ini sejalan dengan Visi Perusahaan yaitu “Menjadi Produsen Berbahan Dasar Singkong Terintegrasi dengan Menerapkan Konsep Lingkungan Hijau.”

    Laporan DireksiReport of the Directors

    PLTBG is a project that converts in the tapioca factory’s liquid waste into electricity that will reduce usage and reliance of electricity from PLN and solar. It is also a green business that is included in the Clean Development Mechanism (CMD Project) in line with the 2007 criteria of the Kyoto Protocol.

    As stated in 2013, the strategic directive set by the Board of the Directors to make the Company the market leader in the tapioca starch and sweetener industries, the expansion of the sweetener factories located in Lampung and Surabaya is still on going and should be finished in 2015-2016.

    On the liquidation process of the PT Ve Wong Budi Indonesia (VWBI), subsidiary , that the Company has reported to the shareholders in 2013 , VWBI has auctioned of the assets of VWBI through a liquidator in 2014 and the proceed used to settle any liabilities to creditors and severance pay for employees.

    Base on BPS data, the projected Indonesian population in 2015 based on census result in 2010 is 255,417.7 thousand people2). The Company is optimistic with the growing population, business prospect in the future will be bright with the strategic plans that have and will be implemented to advance the company and all stakeholders.

    The Company is committed in implementing practice of Good Corporate Governance. One of the realization of GCG is the Company’s social responsibility to the people and environment around it by converting liquid waste into electrical and solid waste to organic fertilizer. This is in line with the Company’s vision “To Become an Integrated Cassava Based Producer using Greed Practices”.

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201412

    Dalam menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), Direksi dibantu oleh unit audit internal yang juga berperan aktif sesuai dengan fungsi dan wewenangnya.

    Akhir kata, kami atas nama Direksi menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemegang saham, dan penghargaan kepada karyawan serta semua pihak yang telah memberikan kontribusi dan mendukung kami dalam upaya memajukan Perusahaan dan nilai Perusahaan.

    In implementing principals of Good Corporate Governance (GCG), the Board of Directors is helped by internal audit unit which plays on active role within its appropriate function and authority.

    Finally, the Board of Directors would like to thanks our shareholders and our employees as well as all parties that has contributed and supported us in advancing the Company and its values.

    1) Sumber : Badan Pusat Statistik – Tabel Impor menurut Komoditi Tahun 2014

    2) Sumber : Badan Pusat Statistik – Proyeksi Penduduk berdasarkan Hasil Sensus Penduduk 2010

    1) Source : Statistics Indonesia – Import table by commodity year 20142) Source : Statistics Indonesia – Population projection by 2010 census

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2014 13

    Pembangkit Listrik Tenaga Bio Gas di LampungBio Gas Power Plants in Lampung

    Way Abung

    Tulang Bawang

    KetapangGunung Agung

    CER (Certified Emission Reduction) adalah satuan pengurangan emisi bersertifikat yang diterbitkan oleh

    UNFCCC (United Nations Framework Convetion in Climate Change).

    CER (Certified Emission Reduction) is a unit of emission reduction measure

    that is certified by the UNFCCC (United Nations Framework Convention in

    Climate Change).

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201414

    Unit 6

    Pakuan Agung

    Terbanggi BesarWay Jepara

    Perolehan CER tersebut merupakan wujud nyata dari kebijakan Perusahaan untuk menjalankan “green business” dan sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan.

    The CER income was a realization of the Company’s policy in implementing “green business” and part of its Corporate Social Responsibility (CSR) Program.

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2014 15

    Profil PerusahaanCompany Profile

    A. NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN A. COMPANY’S NAME AND ADDRESS

    Nama : PT Budi Starch & Sweetener TbkAlamat Kantor : Wisma Budi Lt. 8-9Pusat Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-6

    Jakarta 12940Telepon : +62 - 21 - 521 3383Faksimili : +62 - 21 - 521 3392Homepage : http://www.budistarchsweetener.comBidang Usaha Utama : Produk yang berbahan baku singkongProduk Utama : Tepung tapioka, glukosa dan fruktosa,

    maltodextrin dan sorbitol, dan karung plastik.

    Name : PT Budi Starch & Sweetener TbkHead Office : Wisma Budi 8th – 9th Floor

    Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-6Jakarta 12940

    Phone : +62 - 21 - 521 3383Facsimile : +62 - 21 - 521 3392Homepage : http://www.budistarchsweetener.com

    Main Business : Cassava-based productMain Products : Tapioca starch, glucose and fructose,

    maltodextrin and sorbitol, andpp woven bag.

    Kecukupan cadangan produk kami menjamin pasokan kepada para pelanggan.Our adequate stocks assure product delivery to customers.

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201416

    B. RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN

    PT Budi Starch & Sweetener Tbk (d/h PT Budi Acid Jaya Tbk) (Perusahaan) merupakan salah satu Perusahaan yang bernaung di bawah kelompok usaha Sungai Budi Group (SBG). SBG didirikan di Lampung pada tahun 1947, hanya beberapa saat setelah Indonesia merdeka. Pada saat ini, SBG telah berkembang menjadi salah satu kelompok usaha di bidang agribisnis terbesar di Indonesia.

    Bisnis awal SBG meliputi perdagangan kopi, lada hitam, cengkeh, gaplek dan sejumlah komoditas hasil pertanian lainnya. Dibawah kepemimpinan Bapak Widarto, Chairman dari SBG dan Bapak Santoso Winata, Deputy Chairman, SBG telah berkembang pesat dan diversifikasi keluar Lampung terutama di pulau Jawa, Kalimantan dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Saat ini, SBG merupakan produsen utama di tepung tapioka dan tepung beras, dan salah satu pemain utama di industri kelapa sawit dan produk turunannya serta sederet produk yang digunakan sebagai bahan baku industri makanan, kertas, kembang gula, kimia, dan sebagainya.

    Perusahaan didirikan pada tahun 1979 dengan nama PT North Aspac Chemical Industrial Company. Pada tahun 1988, nama PT North Aspac Chemical Industrial Company berubah menjadi PT Budi Acid Jaya dimana pemakaian kata Acid berasal dari nama produk yang dihasilkan oleh Perseroan yaitu asam sitrat (citric acid). Pada awalnya, Perusahaan hanya memiliki 1 (satu) pabrik asam sitrat. Sejalan dengan pertumbuhan dalam SBG dan sesuai dengan rencana SBG untuk melakukan Penawaran Umum Perdana atas saham-saham Perusahaan, maka untuk meningkatkan nilai tambah, Perusahaan direorganisasi menjadi produsen yang berbahan dasar singkong dengan produk utama asam sitrat (citric acid) dan tepung tapioka (tapioca starch).

    Pada tahun 1995, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana saham-saham Perusahaan kepada publik sehingga nama Perusahaan menjadi PT Budi Acid Jaya Tbk.

    Seiring berjalannya waktu, Perusahaan melakukan ekspansi secara berkesinambungan di bidang tepung tapioka dan sweetener yang meliputi glukosa, fruktosa, maltodextrin dan sorbitol. Ekspansi di bidang sweetener dilakukan baik langsung di bawah Perusahaan maupun melalui Entitas Anak.

    Untuk lebih dapat mencerminkan posisi Perusahaan sebagai market leader untuk produk tapioca starch dan sweetener serta dalam rangka globalisasi perdagangan produk Perusahaan di pasar internasional, maka nama PT Budi Acid Jaya Tbk berubah menjadi PT Budi Starch & Sweetener Tbk.

    B. BRIEF CORPORATE HISTORY

    PT Budi Starch & Sweetener Tbk (d/h PT Budi Acid Jaya Tbk) (Company) is one of the companies under Sungai Budi Group (SBG). SBG was set up in Lampung in 1947, a few years after Indonesia’s Independence, and today is one of the largest agribusiness group in Indonesia.

    SBG’s early business encompass trading coffee, black pepper, clove, cassava, and several other agricultural products. Under the leadership of Mr. Widarto, Chairman and Mr. Santoso Winata, Deputy Chairman of SBG, the group has grown and diversified outside Lampung to Java, Kalimantan, and big cities in the other islands of Indonesia. Currently, SBG is one of the main players in the CPO market as well as it’s downstream products, and other products used as raw material for the food, paper, candy, chemical industries.

    The Company was set up in 1979 with the name PT North Aspac Chemical Industrial Company. In1988, the name PT North Aspac Chemical Industrial Company changed into PT Budi Acid Jaya to better represent the company’s business of producing citric acid. The Company started with one (1) citric acid factory but with the plan to conduct an IPO, the Company was reorganized into a cassava based producer with tapioca starch and citric acid as it’s main products.

    In 1995, the Company conducted an IPO and its name become PT Budi Acid Jaya Tbk.

    The Company continued to expand in the tapioca business as well as entered into the sweeteners business (glucose, fructose, maltodextrin and sorbitol) through the Company and its Subsidiaries.

    To better position the Company as the market leader in tapioca starch and sweeteners as well as the expansion of the Company’s products in international market, the Company changed its name to PT Budi Starch & Sweetener Tbk.

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2014 17

    Profil PerusahaanCompany Profile

    Kegiatan Usaha Perusahaan Menurut Anggaran Dasar

    Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang manufaktur bahan kimia dan produk makanan, termasuk produk turunan yang dihasilkan dari ubi kayu, ubi jalar, kelapa sawit, kopra dan produk pertanian lainnya dan industri lainnya khususnya industri plastik. Saat ini, Perusahaan bergerak dalam pembuatan dan penjualan tepung tapioka, glukosa, fruktosa, sorbitol dan maltodextrin, karung plastik, asam sulfat dan bahan-bahan kimia lainnya.

    Produk Yang Sudah Diproduksi dan Dipasarkan

    a. Tepung TapiokaBahan Baku : SingkongIndustri Pengguna : Makanan, Kertas, Kembang

    Gula, Sorbitol, Kimia, Mie Instan

    b. Glukosa dan FruktosaBahan Baku Utama : Tepung TapiokaIndustri Pengguna : Makanan dan Minuman,

    Kembang Gula, Farmasic. Maltodextrin

    Bahan Baku Utama : Tepung TapiokaIndustri Pengguna : Makanan Bayi, Biskuit,

    Susu, Es Krim, Farmasid. Sorbitol

    Bahan Baku Utama : Tepung TapiokaIndustri Pengguna : Pasta Gigi, Kembang Gula

    dan Farmasie. Asam Sulfat

    Bahan Baku : BelerangIndustri Pengguna : Asam Sitrat, Pupuk, Rayon,

    Zat warna, Obat-obatan, Deterjen

    f. Karung PlastikBahan Baku Utama : Biji PlastikIndustri Pengguna : Semua industri yang

    memerlukan pengemasan misalnya: tepung tapioka, tepung beras, dan lain-lain

    Company Business Activities According to the Articles of Association

    In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is mainly to engage in manufacturing of chemicals and food products, including derivative products produced from cassava, sweet potatoes, coconut palm, copra and other agricultural products and other industries, particularly plastic industry. At present, the Company engages in the manufacture and sale of tapioca starch, glucose, fructose, sorbitol and maltodextrin, plastic packaging, sulfuric acid and other chemicals.

    Products that have been Produced and Marketed

    a. Tapioca Starch Raw Material : Cassava Industrial Users : Food, Paper, Confectionery,

    Sorbitol, Chemical, Instant Noodle

    b. Glucose and Fructose Raw Material : Tapioca Starch Industrial Users : Food and Beverage,

    Confectionery, Pharmacyc. Maltodextrin Raw Material : Tapioca Starch Industrial Users : Baby’s Food, Biscuit, Milk, Ice

    cream, Pharmacyd. Sorbitol Raw Material : Tapioca Starch Industrial Users : Tooth Paste, Confectionery and

    Pharmacye. Sulphuric Acid Raw Material : Sulphur Industrial Users : Citric Acid, Fertilizer, Rayon,

    Color essences, Medicines, Detergent

    f. PP Woven Bag Raw Material : Polypropylene Industrial Users : All industries which need

    packaging such as: tapioca starch, rice flour, etc

    C. BIDANG USAHA C. BUSINESSES

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201418

    D. STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE

    RUPSGeneral Meeting of

    Shareholders

    Dewan Komisaris

    WidartoOey Alfred

    Daniel Kandinata

    Board of Commissioners

    Presiden Direktur

    Santoso WinataPresident Director

    Wakil Presiden Direktur

    Sudarmo TasminDeputy President Director

    Komite Audit

    Daniel KandinataLiesye Lestari

    Yetty Semiawaty

    Audit Committee

    Unit Audit Internal

    Johan NainggolanInternal Audit Unit

    Sekretaris Perusahaan

    Mawarti WongsoCorporate Secretary

    Direktur Keuangan

    SugandhiFinance Director

    Direktur Produksi

    Oey AlbertProduction Director

    Direktur Pemasaran Ekspor

    Tan Anthony Sudirdjo

    Export MarketingDirector

    Direktur Pemasaran Domestik

    Alm. Winoto Prajitno

    Domestic Marketing Director

    Direktur Human Resources

    Djunaidi Nur

    Human Resources Director

    Keuangan

    Rita ThiannudjayaFinance

    Akunting

    Alice YulianaAccounting

    Pembelian

    Nurliana SutionoPurchasing

    Penagihan

    Lioni Indrajana

    Teknologi Sistem Informasi

    Gunawan Tjen

    Collection

    Information System Technology

    Divisi Tapioka

    Eddy LiemTapioca Starch Division

    Divisi Asam Sulfat

    Thio Tjoen SiangSulphuric Acid Division

    Divisi Karung Plastik

    IskandarPP Woven Bag Division

    Divisi Pemanis

    ChandraSweetener Division

    Riset dan Pengembangan

    Hwi Jarti

    Research and Development

    Pemasaran Ekspor

    Agus WinataExport Marketing

    Pemasaran Domestik

    SuriyantoDomestic Marketing

    Sumber DayaManusia dan Umum

    Agus Wiyono

    Human Resourcesand General Affairs

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2014 19

    Profil PerusahaanCompany Profile

    E. VISI DAN MISI PERUSAHAAN

    1. Visi Perusahaan

    Menjadi Produsen Berbahan Dasar Singkong Terintegrasi dengan menerapkan konsep “Lingkungan Hijau”.

    Perusahaan telah berhasil menjadi pemain utama di industri yang berbahan dasar singkong, baik di pasar domestik maupun internasional. Namun Perusahaan tidak berpuas diri sampai pada tahap pencapaian ini, karena seiring dengan isu pemanasan global yang telah menjadi fokus utama dunia internasional, maka Perusahaan mempunyai tekad untuk berpartisipasi dalam penanganan pemanasan global, meski dimulai dari skala kecil yakni Mekanisme Pembangunan Bersih (Clean Development Mechanism/CDM).

    Adapun konsep yang diterapkan oleh Perusahaan dalam memproduksi tepung tapioka yakni Mekanisme Pembangunan Bersih atau dikenal dengan istilah Clean Development Mechanism sesuai dengan Kyoto Protokol – 1997, dan Konvensi Kerangka Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tentang Perubahan Iklim Global (United Nations Framework Convention in Climate Change/UNFCCC) dimana Perusahaan memanfaatkan limbah cair dari pabrik tepung tapioka untuk dikonversi menjadi listrik untuk mengurangi pemakaian batubara dan minyak bumi sehingga dapat membantu menstabilkan emisi gas rumah kaca ke atmosfir bumi.

    2. Misi Perusahaan

    - Menjaga Lingkungan Hijau sekaligus meningkatkan daya saing Perusahaan dengan melakukan efisiensi biaya produksi dengan mengkonversi limbah cair Perusahaan menjadi listrik untuk menggantikan bahan bakar solar

    dan listrik PLN, serta mengolah limbah padat menjadi pupuk organik.

    - Riset dan pengembangan untuk produk-produk yang berbahan baku singkong serta bibit unggul singkong.

    - Pertumbuhan yang berkesinambungan baik melalui pembangunan pabrik baru maupun dengan akuisisi perusahaan-perusahaan sejenis.

    E. VISION AND MISSION

    1. Vision

    To Be an Integrated Cassava-Based Producer Implementing Green Environment concept.

    The Company has succeeded to become the main player in the industries of cassava based products, either within domestic or international markets. Nevertheless, the Company is not satisfied up to the stage of this achievement. In line with the global warming issue that has become world’s main focus, the Company has strong will to participate in overcoming such global warming, even though has just started in small scales such as Clean Development Mechanism (CDM).

    The implemented concept by the Company in producing tapioca starch is Clean Development Mechanism pursuant to the Kyoto Protocol – 1997, and United Nations Framework Convention in Climate Change/UNFCCC in which the Company uses its liquid waste resulted by the cassava flour factory to be converted into electricity to reduce the usage of coal as well as fuel which then, be able to support in stabilizing glass house’s gas emission to the earth atmosphere.

    2. Mission

    - To maintain a Green Environment and at the same time improve the Company’s competitiveness through production cost efficiency by converting the factory’s liquid waste into electricity to replace for diesel fuel and electricity sourced from PLN (Indonesian State Electricity Company), as well as to produce the solid waste to become organic fertilizer.

    - To perfom research and development for cassava’s based products, as well as its superior seeds.

    - Continuous growth either by way of building for new factories or acquisition for similar companies.

    19PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2013

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201420

    F. PROFIL DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

    Pengurusan dan pengawasanSusunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan Akta No. 12 tanggal 12 Juni 2013 dari Antoni Halim, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:

    F. PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE

    DIRECTORS

    Management and SupervisionThe members of the Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2014 and 2013 based on Notarial Deed No. 12 dated June 12, 2013 of Antoni Halim, S.H., a public notary in Jakarta, are as follows:

    The following are brief descriptions of members of the Board of Commissioners and the Directors :

    Berikut ini adalah keterangan singkat mengenai para anggota Komisaris dan Direksi Perusahaan :

    Presiden Komisaris / President Commissioner : WidartoKomisaris / Commissioner : Oey AlfredKomisaris Independen / Independent Commissioner : Daniel KandinataPresiden Direktur / President Director : Santoso WinataWakil Presiden Direktur / Deputy President Director : Sudarmo TasminDirektur / Directors : Alm. Winoto Prajitno

    Djunaidi NurSugandhiOey Albert

    Direktur tidak terafiliasi / Unaffiliated Director : Tan Anthony Sudirdjo

    Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tahun 1947. Bergabung dengan kelompok usaha Sungai Budi sejak tahun 1966 dan sejak tahun 1985 diangkat menjadi Chairman dari kelompok usaha Sungai Budi. Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perusahaan sejak tahun 1987 sampai sekarang. Disamping itu, beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBL) sejak tahun 1986 sampai sekarang.

    Indonesian Citizen, born in 1947. Joined Sungai Budi Group since 1966 and since 1985 has been appointed as Chairman of Sungai Budi Group. Taking hold as President Commissioner of the Company as of 1987 until now. He also acts as President Director of PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBL) since 1986 to date.

    Widarto,Presiden Komisaris | President Commissioner

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2014 21

    Profil PerusahaanCompany Profile

    Oey AlfredKomisaris | Commissioner

    Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tahun 1976. Memperoleh gelar Bachelor of Science in Business Administration Major Finance dari Ohio State University, Columbus, Ohio, Amerika Serikat pada tahun 2000. Bergabung dengan kelompok usaha Sungai Budi sejak tahun 2000 dan menjabat sebagai Direktur TBL sejak tahun 2002 sampai sekarang. Sejak tahun 2007 menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sampai sekarang.

    Indonesian Citizen, born in 1976. Hold a Bachelor of Science in Business Administration degree majoring in Finance from Ohio State University, Columbus, Ohio, United States in 2000. Joined with Sungai Budi Group since 2000 and presided as Director of TBL in 2002 up to now. Since 2007 taking hold a position as the Company’s Commissioner.

    Daniel KandinataKomisaris Independen | Independent Commissioner

    Warga Negara Indonesia, dilahirkan pada tahun 1962. Memperoleh gelar Master of Business Administration pada tahun 1988 dari Seattle Pacific University, Seattle, Washington dan Bachelor of Science Civil Engineering dari University of Washington, Seattle, Washington pada tahun 1986. Memulai banking karir di tahun 1988, sebagai Senior Manager di tahun 1993 kemudian dipromosikan menjadi Direktur Marketing di PT Bank Sanwa Indonesia pada tahun 2001. Pada tahun 2001 menjabat sebagai Direktur Marketing di Bank UFJ Indonesia sampai tahun 2003. Sebagai Direktur Compliance and Legal di PT Bank UFJ Indonesia pada tahun 2003 sampai dengan 2006, merangkap sebagai Direktur Personal & Human Resource PT Bank UFJ Indonesia pada tahun 2003 sampai tahun 2004. Bergabung dengan kelompok usaha Sungai Budi sejak tahun 2007 sebagai Komisaris Independen Perusahaan.

    Indonesian Citizen, born in 1962. Hold his Master of Business Administration in 1988 from Seattle Pacific University, Seattle, Washington and Bachelor of Science Engineering from University of Washington, Seattle, Washington in 1986. Starting his banking carrier in 1988, as Senior Manager in 1993 and then being promoted as Marketing Director at PT Bank Sanwa Indonesia in 2001. Then in 2001 resided as Marketing Director at PT Bank UFJ Indonesia up to 2003. Presided as Compliance & Legal Director since 2003-2006. Also hold the position as Personnel and Human Resource Director at PT Bank UFJ Indonesia in 2003-2004. He joined Sungai Budi Group in 2007 as the Company’s Independent Commissioner.

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201422

    Sudarmo TasminWakil Presiden Direktur | Deputy President Director

    Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Makassar pada tahun 1958. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas Trisakti pada tahun 1981. Memulai karir sebagai External Auditor di Kantor Akuntan Publik Santoso Reksoatmojo & Co. (1981-1982), Internal Auditor di Inti Salim Corpora (1982-1984), bergabung dengan kelompok usaha Sungai Budi sejak tahun 1984 dan diangkat sebagai Direktur kelompok usaha Sungai Budi sejak tahun 1986. Menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perusahaan sejak tahun 1994 sampai sekarang dan sebagai Wakil Presiden Direktur TBL sejak tahun 1999 sampai sekarang.

    Indonesian Citizen, born in Makassar in 1958. Obtained an Economics Degree in Accounting from Trisakti University in 1981. Started his carrier as an External Auditor at Public Accountant Firm of Santoso Reksoatmojo & Co. (1981- 1982) and became an Internal Auditor at Inti Salim Corpora (1982-1984). He joined Sungai Budi Group in 1984 and appointed as Director of Sungai Budi Group in 1986. Taking hold a position as Deputy President Director since 1994 up to now and as Deputy President Director of TBL since 1999 to date.

    Santoso WinataPresiden Direktur | President Director

    Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1962. Bergabung dengan kelompok usaha Sungai Budi sejak tahun 1982. Menjabat sebagai Deputy Chairman kelompok usaha Sungai Budi dan Presiden Direktur Perusahaan sejak tahun 1987 sampai sekarang. Menjabat sebagai Presiden Komisaris TBL sejak tahun 1990.

    Indonesian Citizen, born in Jakarta in 1962. Has been with Sungai Budi Group since 1982. Acting as Deputy Chairman of Sungai Budi Group and President Director of the Company since 1987 until now. Taking hold a position as President Commissioner of TBL since 1990.

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2014 23

    Profil PerusahaanCompany Profile

    Djunaidi NurDirektur | Director

    Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1952. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen dari Universitas Trisakti pada tahun 1978. Pernah menjabat sebagai Manajer di Lembaga Administrasi Perusahaan Universitas Trisakti dan staf pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti (1979-1982). Bergabung dengan kelompok usaha Sungai Budi sejak tahun 1982 dan menjabat sebagai General Manager di beberapa perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha Sungai Budi sampai tahun 1990, Direktur kelompok usaha Sungai Budi sejak tahun 1991, Komisaris Perusahaan sejak tahun 1994 sampai tahun 2011. Menjabat sebagai Direktur TBL sejak tahun 1997 sampai sekarang dan sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2011 sampai sekarang.

    Indonesian Citizen, born in Jakarta in 1952. Obtained his Economical Degree of Management Faculty from Trisakti University in 1978. He holds a position as Manager at the Company Administration Institute of Trisakti University and lecturer at the Economic Faculty of Trisakti University (1979-1982). Joined Sungai Budi Group in 1982 and presided as General Manager in some companies of Sungai Budi Group until 1990, Director of Sungai Budi Group since 1991, Commissioner of the Company since 1994 until 2011. And taking hold a position as the TBL’s Director since 1997 and the Company's Director since 2011 until now.

    SugandhiDirektur | Director

    Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1953. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas Trisakti pada tahun 1981, dan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Jayabaya pada tahun 2005 serta gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Padjajaran pada tahun 2012. Mulai bergabung dengan kelompok usaha Sungai Budi pada tahun 1982 sebagai Kepala Divisi Audit. Tahun 1986 sampai tahun 1990 menjabat sebagai Direktur di Abadi Mukti Group. Tahun 1992 sampai tahun 1998 menjabat sebagai General Manager di kelompok usaha Sungai Budi, kemudian tahun 1996 diangkat sebagai Direktur Perusahaan.

    Indonesian Citizen, born in Jakarta in 1953. Obtained Economics Degree majoring in Accounting from Trisakti University in 1981, obtained his Law Degree from the University Jayabaya in 2005 and obtained his Jurisprudence Doctor of Law from Padjadjaran University in 2012. Started to join with Sungai Budi Group in 1982 as Chief of Audit Department. In 1986 until 1990 positioned as Director at Abadi Mukti Group. In 1992 until 1998 took hold as General Manager in Sungai Budi Group, and then in 1998 appointed as Director of the Company.

    Alm. Winoto PrajitnoDirektur | Director

    Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Malang pada tahun 1947. Bergabung dengan kelompok usaha Sungai Budi sejak tahun 1966, dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Pemasaran Domestik. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 1994 dan menjabat sebagai Direktur TBL sejak tahun 1996.

    Bapak Winoto Prajitno telah meninggal dunia pada tanggal 27 Pebruari 2015.

    Indonesian Citizen, born in Malang in 1947. Has been with Sungai Budi Group since 1966, with his latest position as Director of Domestic Marketing. Taking hold a position as a Director of the Company since 1994 and residing as a Director of TBL since 1996.

    Mr. Winoto Prajitno passed away on February 27, 2015.

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201424

    Oey AlbertDirektur | Director

    Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Teluk Betung pada tahun 1974. Bergabung dengan kelompok usaha Sungai Budi sejak tahun 1998. Pada tahun 2002 diangkat sebagai Direktur Perusahaan. Menjabat juga sebagai Komisaris TBL sejak tahun 1999.

    Indonesian Citizen, born in Lampung in 1974. Has been joining with Sungai Budi Group since 1998. In 2002 was appointed as Director of the Company. He also resides as a Commissioner of TBL since 1999.

    Tan Anthony SudirdjoDirektur tidak terafiliasi | Unaffiliated Director

    Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1956. Mulai bergabung dengan kelompok usaha Sungai Budi pada tahun 1975 sebagai Assistant Export Manager, kemudian pada tahun 1978 diangkat sebagai Export Import Manager, kemudian tahun 1986 diangkat sebagai General Manager Export-Import Department, dan mulai Mei tahun 1999 sampai sekarang menjabat sebagai Direktur Perusahaan.

    Indonesian Citizen, born in Jakarta in 1956. Started to join with Sungai Budi Group in 1975 as Assistant of Export Manager and in 1978 was appointed as Export Import Manager. In 1986, he was assigned as General Manager Export-Import Department, and since May 1999 up to now has been taking holds a position as Director of the Company.

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2014 25

    Profil PerusahaanCompany Profile

    Melaksanakan pelatihan dan pengembangan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan.

    To conduct training and development in accordance with the required competence.

    Menghadiri seminar-seminar yang relevan yang diselenggarakan oleh pihak di luar Perusahaan.

    To attend relevant seminars conducted by a party outside the Company.

    Melakukan studi banding ke luar negeri untuk industri sejenis.

    To conduct comparative study abroad in the similar industry.

    Meningkatkan efektivitas sosialisasi kebijakan/peraturan kepegawaian ke seluruh karyawan.

    To improve the effectiveness of employee-related policies/regulations to all employee.

    Menerapkan manajemen kinerja dan renumerasi yang pada akhirnya akan mendorong kinerja para

    karyawan.

    To apply the performance and remuneration based management that will eventually improve the performance of employees.

    Kebijakan promosi yang mengutamakan dari kalangan karyawan berprestasi yang sudah ada, sehingga hal

    ini memupuk loyalitas karyawan.

    Promotional policy prioritized for the existing outstand-ing employees that will improve the loyalty of employees.

    Perusahaan dan Entitas Anak memperkerjakan 2.478 karyawan. Perusahaan menyadari sepenuhnya bahwa sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat menentukan dalam menunjang keberhasilan setiap usaha suatu Perusahaan, oleh karena itu Perusahaan dan Entitas Anak senantiasa memberikan perhatian yang besar dan menyeluruh terhadap pembinaan, pendidikan dan kesejahteraan karyawannya. Adapun komposisi karyawan Perusahaan dan Entitas Anak dapat digolongkan sebagai berikut :

    The Company and its Subsidiaries employ 2,478 of employees. The Company fully realizes that human resources shall be the significant factor to support the success of each and every effort of a company. And in the ground of that, the Company and its Subsidiaries always give for great attention toward construction, education and prosperities of their employees. Compositions of the Company and its Subsidiaries employees may be classified as follows :

    Manajemen menyadari bahwa sumber daya manusia adalah tulang punggung di balik keberhasilan Perusahaan. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Perusahaan menerapkan strategi pengembangan dan kompetensi sebagai berikut :

    G. SUMBER DAYA MANUSIAThe management realizes that human resources serve as backbone beyond the success of the Company. In order to improve the quality of human resources, the Company has applied the development strategy and competence as follows:

    G. HUMAN RESOURCES

    Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat menentukan dalam menunjang keberhasilan Perusahaan.Human resources shall be the significant factor to support the success of each and every effort of the Company.

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201426

    Jumlah KaryawanNumber of Employees

    Jenjang PendidikanEducational Level

    Jumlah KaryawanNumber of Employees

    147 Sarjana (S1)Undergraduate (S-1) 141

    93 Diploma 3 (D3)Diploma (D-3) 145

    1.388SLTA Sederajat

    Senior High School & Equivalent

    1.483

    639SLTP Sederajat

    Junior High School & Equivalent

    714

    211 SD SederajatElementary School 285

    2.478 JumlahTotal 2.768

    Jumlah KaryawanNumber of Employees

    JabatanPositions

    Jumlah KaryawanNumber of Employees

    8 KomisarisCommissioner 8

    9 DireksiDirector 9

    40 ManajerManager 40

    2.421 StafStaff 2.711

    2.478 JumlahTotal 2.768

    Komposisi Karyawan Tetap Perusahaan dan Entitas Anak menurut Jenjang JabatanBreakdown of Permanent Employees of the Company and its Subsidiaries Based on Positional Level

    Jumlah Karyawan Numbers of Employees

    Kelompok UsiaAge

    Jumlah Karyawan Numbers of Employees

    96 19 – 24 Tahun/ Years 99431 25 – 29 Tahun/ Years 508723 30 – 34 Tahun/ Years 757457 35 – 39 Tahun/ Years 538667 40 – 44 Tahun/ Years 722

    104 Diatas 45 TahunAbove 45 Years 144

    2.478 JumlahTotal 2.768

    Komposisi Karyawan Tetap Perusahaan dan Entitas Anak menurut Kelompok UsiaBreakdown of Permanent Employees of the Company and its Subsidiaries Based on Age

    Komposisi Karyawan Tetap Perusahaan dan Entitas Anak menurut Jenjang PendidikanBreakdown of Permanent Employees of the Company and its Subsidiaries Based on Educational Level

    Tahun | Year 2014 Tahun | Year 2013

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2014 27

    Profil PerusahaanCompany Profile

    Guna meningkatkan kesejahteraan karyawannya, Perusahaan dan Entitas Anak menyediakan dan memberikan sarana dan tunjangan kepada karyawannya yang antara lain meliputi :

    Tunjangan kesehatan karyawan 1 Allowance for health

    Tunjangan transportasi dan makan 2 Allowance for transportation and meal

    Tunjangan Hari Raya 3 Allowance for New Year

    Rumah dinas dan mess 4 Official houses and mess

    Kendaraan dinas 5 Official vehicles

    Asuransi tenaga kerja (Jamsostek) 6 Worker social insurance (Jamsostek)

    Fasilitas ibadah 7 Praying facilities

    Keanggotaan koperasi kelompok usaha Sungai Budi 8 Cooperation Membership of Sungai Budi Group

    Kantin 9 Canteen

    Fasilitas olah raga 10 Sport facilities

    Serikat Pekerja 11 Worker union

    Liburan bersama 12 Holiday gathering

    In order to improve their employees’ prosperity, the Company and its Subsidiaries provide and extend for benefits to their employees which cover :

    H. INFORMASI MENGENAI PEMEGANG SAHAM

    Susunan Pemegang Saham PerusahaanRincian pemegang saham Perusahaan dengan nilai nominal per saham sebesar Rp 125, berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita,Biro Administrasi Efek per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :

    H. SHAREHOLDERS’ INFORMATION

    Shareholders’ StructureDetails of shareholders of the Company with nominal value of Rp 125 per share, according to the record established by PT Sinartama Gunita, the Share Administration Bureau as per December 31, 2014 is as follows :

    Pemegang SahamStockholders

    Ditempatkan dan Disetor PenuhSubscribed and Fully Paid

    Jumlah Saham (Lembar)

    Number of Shares (Sheet)

    Persentase Kepemilikan (%)Percentage of Ownership (%)

    Jumlah(Jutaan Rupiah)

    Total(Million Rupiah)

    PT Sungai Budi 1.076.296.998 26.26 134.537

    PT Budi Delta Swakarya 1.083.143.833 26.42 135.393 Masyarakat (masing-masingkurang dari 5%)/Public (each less than 5%)

    1.805.076.531 44.04

    225.635

    3.964.517.362 96.72 495.565

    Saham Treasuri/Treasury Stock 134.480.000 3.28 16.810

    Jumlah/Total 4.098.997.362 100.00 512.375

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201428

    Informasi Mengenai Pemegang Saham Utama Dan Pengendali Perusahaan :

    Note:W : WidartoSW : Santoso WinataSBP : Sungai Budi PerkasaBAM : Budi Agro MakmurBSJ : Budi Sulfat JayaSB : Sungai BudiBIG : Budi Intisari GasKPU : Karya Perdana UnggulBAK : Budi Alam KencanaBDS : Budi Delta SwakaryaBSSW, Tbk : Budi Starch & Sweetener, TbkBSSW Singapore : Budi Starch & Sweetener SingaporeABB : Associated British BudiABB Ind, Pte. Ltd. : ABB Indonesia, Pte. Ltd.BLCT : Budi Lumbung Cipta Tani

    w

    w

    w

    w

    sw

    sw

    sw

    sw

    BAM

    SBP BSJ

    SB

    BIG

    50%

    11,36% 11,36%

    23,65% 9,94% 7,2%

    9,3% 9,3%77,28% 81,4%

    94%3% 3%

    90%

    50%

    KPU

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2014 29

    w w

    w w

    w sw

    swsw

    sw sw

    BDS PUBLIK

    BSSWSingapore BLCT

    ABB Ind. Pte Ltd.

    ABB

    BSSW, Tbk

    BAK

    26,26% 26,42% 47,32%

    49,9% 50,1% 99,98% 0,01% 0,01%100%

    5,4% 5,4% 50% 50%48,41%

    5% 5% 50% 50%

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201430

    I. NAMA DAN ALAMAT ENTITAS ANAK NAME AND ADDRESS OF SUBSIDIARIES

    PT Budi Starch & Sweetener Tbk

    99,98%

    50,1%

    PT Associated British Budi

    GlukosaFruktosa

    Maltodextrin

    Tepung TapiokaGlukosa

    Maltodextrin

    GlucoseFructoseMaltodextrin

    Tapioca StarchGlucoseMaltodextrin

    Tepung TapiokaGlukosaSorbitol

    Asam SulfatKarung Plastik

    Tapioca StarchGlucoseSorbitolSulphuric AcidPP Woven Bag

    PT Budi Lumbung Ciptatani

    Budi Starch & Sweetener Singapore Pte. Ltd.

    100%

    TradingPerdagangan

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2014 31

    Profil PerusahaanCompany Profile

    Nama dan Alamat Entitas Anak

    NamaName

    Alamat Address

    PT Associated British Budi Wisma Budi 9th floor, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-6, Jakarta

    PT Budi Lumbung Ciptatani Wisma Budi 9th floor, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-6, Jakarta

    Budi Starch & Sweetener Singapore Pte. Ltd. 35 Selegie Road #09-30, Singapore

    Name and Address of Subsidiaries

    J. KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM PERUSAHAAN

    Berikut ini adalah transaksi permodalan Perusahaan sejak penawaran umum perdana hingga saat ini :

    J. CHRONOLOGY OF SHARE LISTING

    The following are the capital stock transactions of the Company since its initial public offering until to date :

    TahunYear

    KeteranganDescription

    Jumlah Saham yang Beredar Setelah TransaksiTotal Outstanding Shares

    After the Transaction

    1995Penawaran umum perdana sebanyak 30.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 500 per saham.Initial public offering totalling 30,000,000 shares with nominal value of Rp 500 per share.

    100.000.000

    1996

    Kapitalisasi tambahan modal disetor-agio saham sebesar Rp 50 miliar menjadi modal saham melalui penerbitan satu (1) saham baru untuk setiap satu (1) saham yang beredar.Capitalization of additional paid-in capital amounting to Rp 50 billion to capital stock by issuing one (1) new share for every one (1) outstanding.

    200.000.000

    1997

    Kapitalisasi tambahan modal disetor-agio saham sebesar Rp 25 miliar menjadi modal saham melalui penerbitan satu (1) saham baru untuk setiap empat (4) saham yang beredar.Capitalization of additional paid-in capital amounting to Rp 25 billion to capital stock by issuing one (1) new share for every four (4) outstanding.

    250.000.000

    1998Penerbitan saham baru tanpa penawaran hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegang saham sebanyak 12.500.000 saham.Issuance of 12,500,000 new shares without offering pre-emptive rights to the stockholders.

    262.500.000

    1999 Perubahan nilai nominal saham dari Rp 500 menjadi Rp 125.Change in par value per share from Rp 500 to Rp 125. 1.050.000.000

    2004

    Penerbitan saham baru tanpa penawaran hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegang saham sebanyak 181.500.000 saham.Issuance of 181,500,000 new shares without offering pre-emptive rights to the stockholders.

    1.231.500.000

    2007

    Penerbitan saham baru dengan penawaran hak memesan efek terlebih dahulu kepada pemegang saham sebanyak 2.463.000.000 saham dimana melekat waran seri I (Penawaran Umum Terbatas I).Issuance of 2,463,000,000 new shares with warrant series I by offering pre-emptive rights to the stockholders (Limited Public Offering I).

    3.694.500.000

    2008 Pelaksanaan waran seri I sebanyak 60.444.833 saham.Exercise of 60,444,833 shares warrant series I. 3.754.944.833

    2009 Pelaksanaan waran seri I sebanyak 1.826.500 saham.Exercise of 1,826,500 shares warrant series I. 3.756.771.333

    2010 Pelaksanaan waran seri I sebanyak 14.294.666 saham.Exercise of 14,294,666 shares warrant series I. 3.771.065.999

    2011 Pelaksanaan waran seri I sebanyak 12.301.330 saham.Exercise of 12,301,330 shares warrant series I. 3.783.367.329

    2012 Pelaksanaan waran seri I sebanyak 315.630.033 saham.Exercise of 315,630,033 shares warrant series I. 4.098.997.362

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201432

    On March 31, 1995, the Company obtained the effective statement from the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) to offer its 30,000,000 shares of stock with par value of Rp 500 per share to the public through the Jakarta Stock Exchange (BEJ) at the offering price of Rp 3,000 per share. As of May 8, 1995, the Company listed all of its issued shares in BEJ.

    On June 26, 2007, the Company obtained the effective statement from BAPEPAM and LK for Limited Public Offering I with pre-emptive rights to the Stockholders of 2,463,000,000 shares with a nominal value of Rp 125 per share through BEJ at the offering price of Rp 150 per share with inherent Warrant Series I of 410,500,000 shares with a nominal value of Rp 125 per share at the offering price of Rp 125 per share which can be exercised starting from January 11, 2008 until July 10, 2012 in which one (1) Warrant Series I has the rights to buy one (1) new share at the exercise price.

    On June 19, 2008, the Company’s stockholders approved to repurchase the shares which have been issued by the Company (Buy-Back) and which have been registered in the Indonesian Stock Exchange (BAPEPAM and LK Regulation No. XI.B.2) at the maximum of 5 % of the total subscribed and fully-paid capital. On December 31, 2008, the total buy-back shares amounted to 30,315,000 shares with the buy-back price of Rp 9,343 billion and it is recorded as “Treasury Stock” and presented as part of the Stockholders’ Equity.

    Based on BAPEPAM and LK Regulation No. XI.B.3 regarding Repurchases of Shares of Public Companies in the Potentially Market Crisis Condition, the Company’s management decided to repurchase the shares issued by the Company at the maximum of 19 % from the total shares conducted from October 20, 2008 until January 19, 2009. Until January 19, 2009, the total buy-back shares amounted to 28,751,000 shares with the buy-back price of Rp 4,204 billion and it is recorded as “Treasury Stock” and presented as part of the Stockholders’ Equity.

    Based on Financial Services Authority (OJK) No. 2/POJK.04/2013 regarding Repurchases of Shares of Public Companies in the Fluctuatif Market Significant Condition, the Company’s management decided to repurchase the shares issued by the Company at the maximum of 5% from the total shares from September 5, 2013 until December 3, 2013. Until December 3, 2013, the total buy-back shares amounted to 75,414,000 shares with the buy-back price of Rp 8,809 billion and it is recorded as “Treasury Stock” and presented as part of the Stockholders’ Equity.

    Pada tanggal 31 Maret 1995, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat 30.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 500 per saham melalui Bursa Efek Jakarta. (BEJ) dengan harga penawaran sebesar Rp 3.000 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di BEJ pada tanggal 8 Mei 1995.

    Pada tanggal 26 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM dan LK atas Penawaran Umum Terbatas I kepada Pemegang Saham dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk menerbitkan saham baru sebanyak 2.463.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 125 per saham melalui BEJ dengan harga penawaran sebesar Rp 150 per saham dimana melekat Waran Seri I sebanyak 410.500.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 125 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 125 per saham yang dapat. dilakukan selama masa laku pelaksanaan yaitu mulai tanggal 11 Januari 2008 sampai dengan 10 Juli 2012 dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I berhak membeli 1 (satu) saham baru pada harga pelaksanaannya.

    Pada tanggal 19 Juni 2008, para pemegang saham menyetujui transaksi Pembelian Kembali Saham yang dikeluarkan oleh Perusahaan dan tercatat pada Bursa Efek Indonesia (Peraturan BAPEPAM dan LK No. XI.B.2) sebanyak-banyaknya 5% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Pada tanggal 31 Desember 2008, jumlah saham, yang telah dibeli kembali sebanyak 30.315.000 saham dengan nilai pembelian kembali sebesar Rp 9,343 miliar dan dicatat sebagai “Saham Treasuri ” dan disajikan sebagai unsur Ekuitas..

    Berdasarkan Peraturan BAPEPAM dan LK No. XI.B.3 tentang Pembelian Kembali Saham Emiten atau Perusahaan Publik dalam Kondisi Pasar yang Berpotensi Krisis, maka manajemen Perusahaan memutuskan untuk melakukan pembelian kembali saham sebanyak-banyaknya 19% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dan akan dilakukan secara bertahap sejak tanggal 20 Oktober 2008 sampai dengan 19 Januari 2009. Sampai dengan tanggal berakhirnya periode Pembelian Kembali, yaitu 19 Januari 2009, jumlah saham yang telah dibeli. kembali sebanyak 28.751.000 saham dengan nilai perolehan kembali sebesar Rp 4.204 miliar dan dicatat sebagai “Saham Treasuri ” dan disajikan sebagai unsur Ekuitas.

    Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 2/POJK.04/2013 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emitten atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan, maka manajemen Perusahaan memutuskan untuk melakukan pembelian kembali saham sebanyak-banyaknya 5% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dan akan dilakukan secara bertahap sejak tanggal 5 September 2013 sampai dengan 3 Desember 2013. Sampai dengan tanggal berakhirnya periode Pembelian Kembali, yaitu 3 Desember 2013 jumlah saham yang telah dibeli kembali sebanyak 75.414.000 saham dengan nilai perolehan kembali sebesar Rp 8,809 miliar dan dicatat sebagai “Modal Saham Treasuri” dan disajikan sebagai unsur Ekuitas.

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2014 33

    Profil PerusahaanCompany Profile

    - ISO 9001:2008 Produk Perusahaan yakni asam sitrat dan sodium sitrat telah mendapatkan pengakuan

    internasional dan memenuhi standard ISO 9001:2008 dari Bureau Veritas sejak tahun 1994.

    - ISO 9001 : 2008 The Company’s products - citric acid and sodium citrate - have received for international

    acknowledgement and complied with standard of ISO 9001:2008 from the Bureau Veritas since 1994.

    Perolehan kembali saham yang telah dikeluarkan dicatat menggunakan metode biaya (cost method) yaitu sebesar biaya perolehan kembali dan disajikan. sebagai pengurang atas jumlah modal.

    Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah saham yang beredar berjumlah 4.098.997.362 saham dengan harga pasar sebesar Rp 107 per saham.

    Laporan keuangan Perusahaan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Mulyamin Sensi Suryanto dan Lianny untuk tahun buku 2014 dan 2013. Dan Ibu Yelly Warsono melakukan penugasan tahun kedua sebagai akuntan yang mengaudit laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak untuk tahun buku 2014.

    Besaran fee yang diberikan kepada profesi penunjang pasar modal sebesar Rp 435 juta.

    K. NAMA DAN ALAMAT PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

    The Company’s financial statements have been audited by Public Accounting Firm Mulyamin Sensi Suryanto and Lianny for 2014 and 2013. And Mrs. Yelly Warsono, Ak performed his second year of task to audit the Company’s and it's subsidiaries consolidated financial statements for year ended 2014

    The amount of fee to capital market support institute were Rp 435 millions.

    K. NAME AND ADDRESS OF CAPITAL MARKET SUPPORT INSTITUTE

    L. SERTIFIKASI / CERTIFICATIONS

    The Treasury Stock is recorded using the Cost method, that is the repurchase cost, and is presented as deduction to the total capital.

    As of December 31, 2014, the Company’s outstanding shares amounted to 4,098,997,362 shares with a market price of Rp 107 per share.

    Biro Administrasi EfekShare Administration Bureau

    Kantor Akuntan PublikPublic Accounting Firm

    PT Sinartama Gunita Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny

    BII Plaza Tower III, Lantai 12BII Plaza Tower III, 12th floor

    Intiland Tower, Lantai 7 Intiland Tower, 7th floor

    Jl. M. H. Thamrin No. 51 Jl. Jend. Sudirman Kav. 32

    Jakarta 10350 Jakarta 10220

    Telepon / Phone : +62-21-392 2332 Telepon / Phone : +62-21-570 8111

    Faksimili / Facsimile : +62-21-392 3003 Faksimili / Facsimile : +62-21-572 2737

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201434

    - Certificate Emission Reduction (CER) Perusahaan merupakan pionir dalam industri tepung tapioka di dunia yang telah resmi

    terdaftar di United Nations Framework Convention in Climate Change (UNFCCC) dalam menerapkan konsep Mekanisme Pembangunan Bersih di pabrik tepung tapioka yang berlokasi di Way Abung - Lampung. Hal ini sebagai bagian dari komitmen dan visi Perusahaan dalam menjaga Lingkungan Hijau. Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bio Gas (PLTBG) pertama terdaftar di UNFCCC pada tanggal 2 Nopember 2007. Sampai dengan tahun 2014 sebanyak 11 (sebelas) proyek PLTBG telah terdaftar juga di UNFCCC.

    -CertificateEmissionReduction(CER) The Company is the pioneer in the tapioca starch industry in the world officially

    registered at United Nations Framework Convention in Climate Change (UNFCCC) in implementing the Clean Development Mechanism concept within its tapioca starch plant located at Way Abung - Lampung. This is in line with Company’s commitment and vision to keep for Green Environment. The first Biogas Power Plant (BGPP) was registered in UNFCCC on November 2, 2007. Until the end of 2014, a total of 11 (eleven) BGPP have been successfully registered with the UNFCCC (United Nations Framework Convention in Climate Change)

    - HACCP dan GMP Produk Entitas Anak berupa glukosa dan fruktosa telah mendapatkan pengakuan

    internasional dan memenuhi standard Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) dan Good Manufacturing Practises (GMP) dari BVQI sejak tahun 2006.

    - HACCP AND GMP The Company’s subsidiary products - glucose and fructose - have received for international

    acknowledgement and complied with Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) standard which also included under Good Manufacturing Practices (GMP) from BVQI since 2006.

    - Sertifikat Halal – MUI Pada tahun 2001, Perusahaan dan Anak Perusahaan memperoleh Sertifikat Halal dari

    Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk produk asam sitrat, tepung tapioka, dextrose, sodium sitrat, glukosa, fruktosa dan karamel.

    -HalalCertificate–MUI In 2001, the Company and its Subsidiaies have received for Halal Certificate issued by

    the Indonesian Council of Religious Scholars (MUI) for their products of citric acid, tapioca starch, sodium citrate, glucose, fructose and caramel.

    - Sertifikat Kosher Perusahaan telah memperoleh sertifikat Kosher yang diterbitkan oleh London Beth Din

    Kashrut Division (KLBD) sejak tahun 1993 untuk produk asam sitrat, tepung tapioka dan sodium sitrat.

    -KosherCertificate The Company also has received for Kosher Certificate issued by London Beth Din

    Kashrut Division (KLBD) on since 1993 for its citric acid, tapioca starch and sodium citrate products.

    - Sertifikat GMO Free Produk Perusahaan dan Entitas Anak berupa tepung tapioka, glukosa, fruktosa dan

    maltodextrin telah mendapatkan pengakuan GMO Free Certificate dari Badan POM.

    -GMOFreeCertificate The Company and its Subsidiaries have received GMO Free Certificate issued by

    Badan POM (Food and Medicine Supervisory Board) for its tapioca starch, glucose and fructose and maltodextrin products.

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2014 35

    1. Produksi

    1.1 Bahan BakuUmbi singkong merupakan bahan baku utama bagi produk-produk Perusahaan. Saripati dari umbi singkong diolah menjadi tepung tapioka, sedangkan ampas dari proses pembuatan tepung tapioka yang berupa onggok dapat digunakan dalam pembuatan pupuk organik.

    1.2 Proses Produksi

    1.2.1 Tepung Tapioka Untuk memproduksi tepung tapioka, umbi singkong yang baru dipanen dikupas dan dibersihkan sebelum diparut. Air ditambahkan untuk membentuk aci (slurry) yang kemudian disaring untuk memperoleh larutan tepung, dan sisanya merupakan onggok. Larutan tepung disaring beberapa kali untuk menghasilkan tepung basah, yang kemudian dikeringkan dengan udara panas, sehingga menghasilkan tepung. Tepung tersebut kemudian didinginkan dan digiling menjadi tepung tapioka halus. Setelah melalui pemeriksaan mutu, tepung tapioka dikemas dan siap untuk dikirim.

    1.2.2 Asam SulfatUntuk memproduksi asam sulfat dari belerang. Perusahaan menggunakan proses kontak (contact process). Pada tahap pertama, belerang diubah menjadi belerang dioxide yang kemudian melalui proses oksidasi selanjutnya dengan bantuan katalist vanadium pentoxide diubah menjadi belerang trioxide dalam suhu tinggi. Setelah didinginkan sampai suhu tertentu, belerang trioxide diolah dalam diabsorber tower untuk direaksikan dengan air yang akan menghasilkan asam sulfat berkonsentrasi tinggi.

    1.2.3 Sweeteners(Glukosa,Fruktosa, MaltodextrindanSorbitol)Pada prinsipnya glukosa diproduksi dengan merubah karbohidrat menjadi gula dengan menggunakan bantuan kerja enzimatik, oleh karena itu maka bahan utama yang digunakan untuk memproduksi glukosa, fruktosa, maltodextrin dan sorbitol adalah tepung tapioka, yaitu tepung dari ubi kayu (cassava), sebagai sumber karbohidrat.

    Proses produksi dimulai dari pembuatan bubur tepung tapioka (slurry), dilanjutkan dengan proses liquefaction, saccharification, decolorization, penyaringan dengan menggunakan filter, isomerase, evaporasi, F/G separator dan blending. Dalam proses pengubahan karbohidrat menjadi gula ini digunakan beberapa enzim seperti a-amilase, glucoamilase dan lain-lain, yang disebut dengan proses enzimatik.

    A. TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN OPERASI

    Analisis dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Management Discussion

    A. OPERATIONAL REVIEW FOR OPERATING SEGMENTS

    1. Production

    1.1 Raw Material Cassava is the main raw material for the Company’s products. The Starch of the Cassava is processed into tapioca starch, while the waste in the form of fiber can be used in producing organic fertilizer.

    1.2 Production Process

    1.2.1 Tapioca StarchTo produce tapioca starch, the freshly harvested cassava is peeled and cleared before being rasped. Water is added to create slurry and is then filtered to separate the flour solution from the fiber. The flour solution is then filtered a few more times to produce wet starch that is then dried using hot air to create starch. The starch is then cooled down and milled to become soft tapioca starch. After going through a quality check, the tapioca starch is packaged and ready to be sent.

    1.2.2 Sulfuric AcidTo produce sulfuric acid from sulfur, the Company uses a process called the contact process. In the first stage, sulfur is changed into sulfur dioxide through oxidation process and then with the help of the catalyst vanadium pentoxide, converted again to sulfur trioxide in high temperature. After being cooled to a certain temperature, the sulfur trioxide is processed inside a diabsorber tower to be reacted with water to produce high concentration sulfuric acid.

    1.2.3 Sweeteners(Glucose,Fructose,Maltodextrin, andSorbitol)In principle, glucose is produced by converting carbohydrate into sugar using the help of enzymes. The carbohydrate is sourced from tapioca starch and is the main raw material to produce glucose, fructose, maltodextrin and sorbitol.

    The production process is started when the tapioca starch slurry undergoes, liquefaction, saccharification, decolorization, and filtering process using filter, isomerase, evaporation, Fructose Glucose Separator and blending. In the process to convert the carbohydrate into sugar, enzymes such as a-amilase and glucoamilase are used in a process called the enzymatic process

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 201436

    Dalam proses enzimatik tersebut pada awalnya karbohidrat diubah menjadi dextrosa setelah itu diubah menjadi glukosa. Glukosa ini pada prinsipnya sudah dapat dikeluarkan dari proses produksi menjadi maltodextrosa, dextrosa monohidrat dan lain-lain. Sebelum menjadi fruktosa, glukosa tersebut masih harus mengalami proses enzimatik terlebih dahulu. Fruktosa yang dihasilkan selanjutnya mengalami proses pemurnian dan pencampuran (blending) sehingga menjadi fruktosa 55% yang stabil.

    Produksi produk maltodextrin dimulai penentuan DE yang sesuai pada tahap saccharification. Sirup Glukosa yang pada proses-proses sebelumnya masih dalam kekentalan rendah pada proses ini dilakukan penguapan sehingga akan dihasilkan Syrup yang memiliki kekentalan lebih tinggi dengan nilai kekentalan (brix) berkisar 55-65% DS. Selanjutnya merubah fasa cair dari sirup maltodextrin menjadi maltodextrin dalam bentuk powder dengan mesin spray drying. Proses yang terjadi adalah menyemprotkan sirup maltodextrin ke dalam suatu wadah dengan temperatur tinggi dan kering sehingga terbentuk butiran-butiran maltodextrin.

    Sorbitol secara komersial dibuat dari glukosa yang dihidrogenasi tekanan tinggi atau reduksi elektrolit melalui reaksi kimia. Konversi glukosa ke dalam bentuk sorbitol merupakan reaksi antara dua unsur hidrogen terhadap aldosa (glukosa).

    Perusahaan juga mempunyai pabrik untuk memproduksi karung plastik yang kemudian dapat digunakan oleh Perusahaan dan Entitas Anak untuk mengemas hasil produksi tepung tapioka. Dengan demikian, Perusahaan dan Entitas Anak tidak tergantung pada pihak lain untuk memenuhi karung plastiknya.

    1.3 Kapasitas Produksi Terpasang per 31 Desember 2014 sebagai berikut :

    In the enzymatic process, the carbohydrate is converted into dextrose and then converted again to glucose. Glucose in principal can already be taken out of the production process to be sold or can be further processed into maltodextrine, dextrine monohydrate and others. Before being processed into fructose, the glucose must undergo the enzymatic process first. The fructose produced must undergo a further refining and blending process the become a stable 55% fructose.

    Maltodextrin production is started by determining an appropriate glucose grade to undergo the saccharification process. The glucose syrup which has a low viscosity from the previous process, is vaporized to increase the viscosity to a viscosity value of 55-65% DS. The liquid form of the maltodextrin is converted to powdered form using spray drying machines. The process involves spraying maltodextrin syrup into a container in high temperature with dry conditions to shape the maltodextrin grains.

    Sorbitol is commercially made from dehydrogenated glucose in high pressure or electrolyte reduction through chemical reaction. Glucose conversion to sorbitol is as reaction between two hydrogen elements with aldose (glucose).

    The Company also has factories to produce pp woven bags that are then used internally to package the tapioca starch. As a result, the Company and its Subsidiaries are self-reliant on packaging needs.

    1.3 Installed Production Capacity as of December31,2014:

    Jenis ProduksiType of Production

    Jumlah PabrikNumber of Factories

    Kapasitas Produksi (Ton/Tahun)

    Production Capacity (Ton/Year)

    LokasiLocation

    PerusahaanCompany

    Tepung TapiokaTapioca Starch 11 645,000 Lampung BSSWTepung TapiokaTapioca Starch 1 30,000

    Jawa TimurEast Java BSSW

    Tepung TapiokaTapioca Starch 1 30,000

    Sulawesi SelatanSouth Sulawesi BSSW

    Tepung TapiokaTapioca Starch 1 45,000

    Jawa TengahCentral Java

    PT Budi Lumbung Ciptatani

    Asam SulfatSulphuric Acid 1 60,000 Lampung BSSWKarung PlastikPP Woven Bag 2 5,000 Lampung BSSW Karung PlastikPP Woven Bag 1 4,500

    Jawa BaratWest Java BSSW

    GlukosaGlucose 1 64,800 Lampung BSSWGlukosa, Fruktosa dan MaltodextrinGlucose, Fructose and Maltodextrin 1 93,600

    Jawa BaratWest Java

    PT Associated British Budi

    Glukosa dan SorbitolGlucose and Sorbitol 1 18,000

    Jawa TimurEast Java BSSW

    Glukosa dan MaltodextrinGlucose and Maltodextrin 1 36,000

    Jawa TengahCentral Java

    PT Budi Lumbung Ciptatani

  • PT Budi Starch & Sweetener Tbk Laporan Tahunan | Annual Report 2014 37

    Analisis dan Pembahasan ManajemenAnalysis and Management Discussion

    1.4 Perkembangan ProduksiPerusahaan dan Entitas Anak bergerak di bidang industri pembuatan dan perdagangan tepung tapioka, asam sulfat, karung plastik, glukosa, fruktosa, maltodextrin dan sorbitol. Perusahaan tergabung dalam Sungai Budi Group, salah satu kelompok usaha terbesar dalam bidang agribisnis. Manajemen Perusahaan telah berpengalaman lebih dari 40 tahun dalam industri ini. Usaha pembuatan tepung tapioka telah dirintis sejak tahun 1965, sedangkan pembuatan asam sulfat sejak tahun1991, karung plastik sejak tahun 1994, glukosa dan fruktosa sejak tahun 2000, maltodextrin sejak tahun 2008 dan sorbitol pada tahun 2009.

    Seiring berjalannya waktu, Perusahaan melakukan ekspansi secara berkesinambungan di bidang tepung tapioka dan sweeteners yang meliputi glukosa, fruktosa, maltodextrin dan sorbitol. Ekspansi di bidang sweeteners dilakukan baik langsung di bawah Perusahaan maupun melalui Entitas Anak.

    2. Pendapatan U