27
Stabilisasi Pasien COVID-19 Yang Menjalani Transfer Antar Rumah Sakit Septo Sulistio

Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

Stabilisasi Pasien COVID-19 Yang Menjalani

Transfer Antar Rumah Sakit

Septo Sulistio

Page 2: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

Tujuan Presentasi

1. Prinsip dan jenis transfer pasien

2. Metode transfer pasien

3. Pertimbangan transfer pasien COVID-19 menggunakan ambulans darat

Page 3: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

The RIGHT patient

is taken at the RIGHT time

by the RIGHT people

to the RIGHT place

using the RIGHT transport modality

and receiving the RIGHT clinical care throughout

ABC of transfer and retrieval medicine, 1st ed. p.02

RULE of RIGHT

Page 4: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

Jenis Transfer

• Transfer Primer

• Transfer Sekunder

• Transfer Tersier

ABC of transfer and retrieval medicine, 1st ed. p.02

Page 5: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

• Transfer primer • Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS)

• Transfer sekunder• Pemindahan pasien dari satu RS ke RS lain yang lebih tinggi/ lengkap

fasilitasnya

• Transfer tersier• Pemindahan pasien dari satu RS rujukan ke RS rujukan lain, biasanya

karena alasan ketersediaan tempat tidur (ruangan rawat)

Page 6: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu
Page 7: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

Kenali Risiko

Joshua Luster, Franz S. Yanagawa, Charles Bendas, Christine L. Ramirez, James Cipolla and Stanislaw P. Stawicki (December 20th 2017). Interhospital Transfers: Managing Competing Priorities while Ensuring Patient Safety, Vignettes in Patient Safety - Volume 2, Michael S. Firstenberg and Stanislaw P. Stawicki, IntechOpen, DOI: 10.5772/intechopen.72022.

Page 8: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

Metode Transfer Pasien

• Pra Transfer

• Durante Transfer

• Pasca Transfer

Page 9: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

Pra Transfer

• Kesiapan pasien (resusitasi dan stabilisasi)

• Kesepakatan RS asal dan RS Tujuan

• Ketersediaan moda transportasi dan tim transfer

• Rencana perjalanan

• Kesiapan alat dan obat

• Informed consent keluarga pasien

Page 10: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

Prinsip

• Stabilisasi sebelum berangkat

• Kerjakan tindakan yang diperlukan sebelum berangkat, jangan di perjalanan

Page 11: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

Stabilisasi

Normalisasi laju nadi (N), tekanan darah sistolik (TDS), laju napas (FN), suhu tubuh (T), status oksigen (SpO2), Kemampuan makan dan Kesadaran.

Halm et.al. JAMA. 1998; 279:1452-1457

https://images.app.goo.gl/ZBgcLNXwCQfiNg4q7

Page 12: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

Tips

Sethi D, Subramanian S. When place and time matter: How to conduct safe inter-hospital transfer of patients. Saudi J Anaesth 2014;8:104-13.

Page 13: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

Moda Transportasi

ABC of prehospital emergency medicine / edited by Tim Nutbeam, Matthew Boylan

Page 14: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

Ambulans Darat di Indonesia

• Dua tipe ambulans menurut kemenkes1. Ambulans Transport

2. Ambulans Gawat Darurat

Panduan Nasional Teknis Ambulans, Kemenkes 2019

Page 15: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

Siapa Pendamping Pasien..?

Semakin kritis kondisipasien,

pendamping haruspetugas dengan

kompetensi tertinggi yang tersedia

Page 16: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

Contoh Penilaian Risiko

Page 17: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

Tim Transfer

• …

9. All staff potentially involved in the transport of critically ill patients should have access to appropriate educational resources, receive training in transfer medicine and have the opportunity to gain experience in a supernumerary capacity.

10. All staff involved in transfers must be able to demonstrate the range of competencies appropriate to their role. Staff without the appropriate training and competencies should not undertake unsupervised transfers

• …

2019

Page 18: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

Komponen Penting Tim Transfer

• Pahami konsekuensi fisiologis memindahkan pasien sakit kritis

• Kecerdasan dan keterampilan klinis yang baik untuk menilai dan stabilisasi pasiensakit kritis

• Memahami dan terbiasa dengan alat dan obat yang digunakan

• Komunikasi yang baik antara tim, rumah sakit asal dan RS tujuan

• Kemampuan manajemen dan kepemimpinan yang baik

• Memahami isu etik dan hukum seputar transfer pasien

• Bekerja dalam satu lingkup klinis dan tata kelola yang sama

ABC of transfer and retrieval medicine, 1st ed. p.02

Page 19: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

Rencana Perjalanan

• Lama perjalanan

• Pihak yang harus dihubungi di RS tujuan

• Berapa banyak obat yang dipersiapkan untuk menjagapasien selama perjalanan

• Alat medis (gas medis, baterai)

Page 20: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

Informed Consent

• Keluarga memahami dan menyetujui prosedur transfer

• Semua terdokumentasi dalam rekam medis pasien

Page 21: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

Durante Transfer

• Pengawasan hemodinamik rutin

• Komunikasi rutin

• Serah terima pasien kepada RS tujuan

Page 22: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

Kecuali pasien anak, pendamping daripihak keluarga tidak diperkenankanmasuk ambulans bersama pasien

Page 23: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

Pengawasan Hemodinamik Rutin

• Atur siklus pemeriksaan tanda vital tiap 5 menit

• Pencatatan tanda vital, perubahan kondisi dan tindakanyang dilakukan selama perjalanan

• Dokumentasi ini akan diserahkan kepada dokter yang merawat di RS tujuan

Page 24: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

Serah Terima Pasien

ATAU

Page 25: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

Pasca Transfer

• Serah terima pasien, dokumen dan obat

• Pastikan seluruh alat lengkap

• Dekontaminasi tim dan peralatan (termasuk ambulans)

• Laporan pasca transfer

Page 26: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

Pertimbangan Pasien COVID-19

• Pasien ini infeksius• Minimalkan jumlah petugas yang terlibat

• Kondisi umum beragam (tanpa gejala hingga ARDS berat)

• Penggunaan APD berpotensi mengganggu performa tim

Page 27: Stabilisasi Pasien COVID-19 dengan Transfer Ambulans · •Pemindahan pasien dari lokasi kejadian (pra RS) ke Rumah Sakit (RS) •Transfer sekunder •Pemindahan pasien dari satu

Terima Kasih