Upload
maretta-dewi
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
1/37
AUEP-05 1
LOCUS OF CONTROL SEBAGAI ANTESEDEN HUBUNGAN KINERJA
PEGAWAI DAN PENERIMAAN PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT
(Studi pada auditor pemerintah yang bekerja pada BPKP
di Jawa Tengah dan DIY)
DRA.INDRI KARTIKA, M.SI, AKT
PROVITA WIJAYANTI, SE
UNISSULA Semarang
ABSTRACT
This research investigate the influence of performance on its acceptance of
dysfunctional audit behavior with anteseden locus of control. Issue of this research are
many corruption that happen in goverment specially in Central Java and DIY.
Sample in this study consists of auditors that works in Central Javas and DIYs
BPKP in 2007. Sample consists of 140 auditors with convenience sampling method.
Hypoteses are examined by using Partial Least Square (PLS).
The results of empirical tests indicate that locus of control as an anteseden
variable of influence performance on its acceptance of dysfunctional audit behavior.
The results indicate that auditors individual characteristics influence of their
performance. The willingness acceptance of dysfunctional audit behavior indicate that
actual auditors dysfunctional behavior.
Keywords: locus of control, performance, audit disfunctional behavior.
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
2/37
AUEP-05 2
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Predikat negara Indonesia sebagai 5 besar negara terkorup didunia menimbulkan
pertanyaan besar mengenai pengawasan dan pertanggungjawaban dilembaga
pemerintahan.( Tempo, 18 Desember 2005). Predikat tersebut mengindikasikan kurang
berfungsinya akuntan dan penegak hukum yang merupakan tenaga profesional teknis
yang secara sistematis bekerjasama untuk mencegah dan mengungkapkan kasus korupsi
di Indonesia secara tuntas. (Arif, 2002). Penyebab utama yang mungkin adalah karena
kelemahan dalam audit pemerintahan di Indonesia.
Mardiasmo (2000) menjelaskan bahwa terdapat beberapa kelemahan dalam audit
pemerintahan di Indonesia yaitu: pertama tidak tersedianya indikator kinerja yang
memadai sebagai dasar pengukur kinerja pemerintahan baik pemerintah pusat maupun
daerah dan hal tersebut umum dialami oleh organisasi publik karena output yang
dihasilkan yang berupa pelayanan publik tidak mudah diukur. Kedua, berkaitan dengan
masalah strukur lembaga audit terhadap pemerintahan pusat dan daerah di Indonesia
yang overlapping satu dengan yang lainnya yang menyebabkan ketidakefisienan dan
ketidakefektifan pelaksanaan pengauditan.
Kualitas audit ditentukan oleh proses yang tepat yang harus diikuti dan
pengendalian personal pengaudit. Penelitian dalam sistem pengendalian menyatakan
bahwa sistem pengendalian yang berlebihan akan menyebabkan terjadinya konflik dan
mengarah kepada perilaku disfungsional (Otley & Pierce, 1996).
Menurut Jansen & Glinow (1985) dalam Malone & Roberts (1996), perilaku
individu merupakan refleksi dari sisi personalitasnya sedangkan faktor situasional yangterjadi saat itu akan mendorong seseorang untuk membuat suatu keputusan. Dari
pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa perilaku disfungsional audit dapat
disebabkan oleh faktor karakteristik personal dari auditor (faktor internal) serta faktor
situasional saat melakukan audit (faktor eksternal).
Karakteristik personal yang mempengaruhi penerimaan perilaku disfungsional
diantaranya locus of control (Donelly et.al, 2003), dan Kinerja karyawan (Employ
performance) ( Gable & De Angelo, 1994; Donelly et al, 2003). Penelitian-penelitian
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
3/37
AUEP-05 3
terdahulu telah menunjukkan suatu hubungan yang kuat dan positif diantara eksternal
locus of control individual dengan suatu keinginan-keinginan atau maksud-maksud
untuk menggunakan penipuan atau manipulasi untuk memperoleh tujuan-tujuan
personil.
Solar & Bruehl (1971) dalam Donelly et al (2003) menyatakan bahwa individu
yang melakukan sebuah kinerja dibawah ekspektasi atasannya akan cenderung terlibat
untuk melakukan perilaku disfungsional karena mereka tidak melihat dirinya sendiri
dapat mencapai tujuan yang diperlukan untuk bertahan dalam sebuah perusahaan
melalui usahanya sendiri, sehingga perilaku disfungsional dianggap perlu dalam situasi
ini.
Penelitian ini penting dilakukan karena Indonesia masih menyandang gelar
sebagai negara kelima terkorup didunia. Hal tersebut menunjukkan tidak berfungsinya
badan pengawas yaitu BPKP sebagai auditor internal pemerintah. Penelitian
sebelumnya telah meneliti karakteristik personal auditor yang bekerja di kantor akuntan
publik (KAP) yang berkontribusi pada penerimaan perilaku disfungsional audit, tetapi
belum ada penelitian terhadap auditor pemerintah khususnya auditor pemerintah yang
bekerja pada BPKP. Oleh karena itu Penelitian ini akan meneliti tentang hubungan
karakteristik personal yang terdiri dari locus of control ( Malone dan Robert, 1996;
Donelly et al, 2003), Kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah perlu
dipulihkan dengan praktek profesional yang dijalankan para auditor pemerintah
terutama yang bertugas sebagai pengawas.
1.2 Perumusan MasalahMasalah-masalah penelitian dapat dirumuskan berdasarkan latar belakang
masalah yang dikemukakan sebelumnya, sebagai berikut:
1. Apakah terdapat hubungan positif locus of control eksternal dengan penerimaanperilaku disfungsional audit?
1. Apakah locus of control sebagai variabel anteseden dalam hubungan antarakinerja pegawai dengan penerimaan perilaku disfungsional audit?
2. Apakah kinerja pegawai berhubungan negatif dengan penerimaan perilakudisfungsional audit?
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
4/37
AUEP-05 4
1.3 Tujuan PenelitianPenelitian ini untuk menguji secara empiris:
1. Pengaruh locus of control eksternal terhadap penerimaan perilaku disfungsional
audit
2. Pengaruh locus of control sebagai variabel anteseden pengaruh kinerja pegawaiterhadap penerimaan perilaku disfungsional
3. Pengaruh kinerja pegawai terhadap penerimaan perilaku disfungsional audit.
1.4 Manfaat PenelitianHasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Pengembangan teoritisHasil penelitian di harapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan
ilmu, terutama dalam bidang akuntansi keperilakuan dan auditing mengenai
penerimaan perilaku disfungsional audit dan juga diharapkan dapat dipakai
sebagai acuan untuk riset-riset mendatang.
2. Pengembangan praktikPenelitian ini diharapkan akan dapat memberikan kontribusi praktis, yaitu bagi
Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan profesi untuk
merencanakan program profesional dan praktek manajemen untuk mendorong
pekerjaan audit yang berkualitas dalam menciptakan tata kelola pemerintahan
yang yang baik.
2. KAJIAN TEORITIK DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
2.1. Teori MotivasiMenurut Gibson (1994) motivasi merupakan konsep yang menguraikan tentang
kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri seseorang yang akan memulai atau
mengarahkan perilakunya. Secara lebih khusus Hellriegel et al (2001) dalam (Ghozali &
Ivan, 2006) menyatakan bahwa motivasi merupakan dorongan-dorongan individu untuk
bertindak yang menyebabkan orang tersebut berperilaku dengan cara tertentu yang
mengarah pada tujuan.
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
5/37
AUEP-05 5
Menurut Chambell et al. (1970) yang dikutip oleh Gibson (1994), motivasi
berhubungan dengan arah perilaku, kekuatan respon (usaha) setelah seseorang memilih
tindakan tertentu, dan kelangsungan perilaku atau seberapa lama orang tersebut
berperilaku menurut cara tertentu.
Dalam teori X dan Y yang ditemukan oleh Mc Gregor, individu yang memiliki
external locus of control akan bertipe X dikarenakan mereka tidak menyukai
tanggungjawab, dan harus dipaksa agar berprestasi, mereka harus dimotivasi oleh
lingkungannya. Sedangkan untuk internal locus of control akan bertipe Y dikarenakan
mereka menyukai kerja, kreatif, berusaha bertanggungjawab, dan dapat menjalankan
pengarahan diri.
2.2. Penerimaan Perilaku disfungsioanal Audit (Acceptance Dysfunctional Audit
Behavior)
SAS No 82 dalam Donelly et al (2003) menyatakan bahwa sikap auditor
menerima perilaku disfungsional merupakan indikator perilaku disfungsional aktual.
Dysfunctional Audit Behavior merupakan reaksi terhadap lingkungan (Donelly et al,
2003). Beberapa perilaku disfungsional yang membahayakan kualitas audit yaitu :
Underreporting of time, premature sign off, altering/ replacement of audit procedure.
Underreporting of time menyebabkan keputusan personel yang kurang baik,
menutupi kebutuhan revisi anggaran, dan menghasilakan time pressure untuk audit di
masa datang yang tidak di ketahui.
Premature sign-off (PMSO) merupakan suatu keadaan yang menunjukkan
auditor menghentikan satu atau beberapa langkah audit yang diperlukan dalam prosedur
audit tanpa menggantikan dengan langkah yang lain ( Marxen, 1990 dalam Cristina,
2003). Graham (1985) dalam Shapero et.al (2003) menyimpulkan bahwa kegagalanaudit sering disebabkan karena pengahapusan prosedur audit yang penting dari pada
prosedur audit tidak di lakukan secara memadai untuk beberapa item. Sedangkan
altering / replacing of audit procedure adalah penggantian prosedur audit yang
seharusnya yang telah ditetapkan dalam standar auditing.
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
6/37
AUEP-05 6
2.3 Locus Of Control (LOC)
Locus of control mempengaruhi penerimaan perilaku disfungsional audit
maupun perilaku disfungsional audit secara aktual, kepuasan kerja, komitmen
organisasional dan turnover intention (Reed et al; 1994 dalam Puji , 2005; Donelly et
al, 2003)
Teori locus of control menggolongkan individu apakah termasuk dalam locus
internal atau eksternal. Rotter (1990) dalam ( Hyatt & Prawitt, 2001) menyatakan bahwa
locus of control baik internal maupun eksternal merupakan tingkatan dimana seorang
individu berharap bahwa reinfocementatau hasil dari perilaku mereka tergantung pada
perilaku mereka sendiri atau karakteristik personal mereka. Mereka yang yakin dapat
mengendalikan tujuan mereka dikatakan memiliki internal locus of control, sedangkan
yang memandang hidup mereka dikendalikan oleh kekuatan pihak luar disebut memiliki
external locus of control (Robbins, 1996).
Locus of control berperan dalam motivasi, locus of control yang berbeda bisa
mencerminkan motivasi yang berbeda dan kinerja yang berbeda. Internal akan
cenderung lebih sukses dalam karier dari pada eksternal, mereka cenderung mempunyai
level kerja yang lebih tinggi, promosi yang lebih cepat dan mendapatkan uang yang
lebih. Sebagai tambahan, internal dilaporkan memiliki kepuasan yang lebih tinggi
dengan pekerjaan mereka dan terlihat lebih mampu menahan stres daripada eksternal
(Baron & Greenberg, 1990 dalam Puji, 2005). Penelitian Rotter, (1990) dalam Hyatt &
Prawitt (2001) menjelaskan bahwa eksternal secara umum berkinerja lebih baik ketika
pengendalian dipaksakan atas mereka.
2.4. Kinerja Pegawai (Employee Performance)Performance atau kinerja merupakan hasil dari perilaku anggota organisasi,
dimana tujuan aktual yang dicapai adalah dengan adanya perilaku. Kinerja adalah
merupakan hasil usaha sendiri dengan banyak faktor yang mempengaruhinya. Menurut
Lee (2000) bahwa orang akan menyukai pekerjaan jika mereka termotivasi untuk
pekerjaan itu, dan secara psikologi bahwa pekerjaan yang dilakukan adalah berarti, ada
rasa tanggungjawab terhadap pekerjaan yang dilakukan dan pengetahuan mereka
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
7/37
AUEP-05 7
tentang hasil kerja; sehingga hasil pekerjaan akan meningkatkan motivasi, kepuasan dan
kinerja.
Locus of control berperan dalam motivasi, locus of control yang berbeda bisa
mencerminkan motivasi yang berbeda dan kinerja yang berbeda. Locus of control
Internal akan cenderung lebih sukses dalam karier dari pada locus of control eksternal,
mereka cenderung mempunyai level kerja yang lebih tinggi, promosi yang lebih cepat
dan mendapatkan uang yang lebih. Sebagai tambahan, locus of control internal memiliki
kepuasan yang lebih tinggi dengan pekerjaan mereka dan terlihat lebih mampu menahan
stres daripada locus of control eksternal (Baron & Greenberg, 1990 dalam Puji, 2005).
Penelitian Rotter, (1990) dalam Hyatt & Prawitt (2001) menjelaskan bahwa eksternal
secara umum berkinerja lebih baik ketika pengendalian dipaksakan atas mereka.
Hyatt dan Prawitt (2001) membuktikan bahwa locus of control dapat
memberikan pengaruh pada kinerja audit terhadap auditor internal dan juga pihak
auditor eksternal.
2.5 Pengembangan Hipotesis
2.5.1 Pengaruh Locus Of Control terhadap Penerimaan Perilaku Disfungsional
Audit
Individu yang memiliki locus of control internal cenderung menghubungkan
hasil atau outcome dengan usaha-usaha mereka atau mereka percaya bahwa kejadian-
kejadian adalah dibawah pengendalian atau kontrol mereka dan mereka memiliki
komitmen terhadap tujuan organisasi yang lebih besar dibanding individu yang
memiliki locus of control eksternal. Sedangkan individu yang memiliki locus of control
eksternal adalah individu yang percaya bahwa mereka tidak dapat mengontrol kejadian-kejadian dan hasil atau outcome (Spector, 1982 dalam Donelly et al, 2003).
Penelitian-penelitian terdahulu telah menunjukkan suatu hubungan yang kuat
dan positif diantara eksternal locus of control individual dengan suatu keinginan-
keinginan atau maksud-maksud untuk menggunakan penipuan atau manipulasi untuk
memperoleh tujuan-tujuan personil (Gable & Dangelo, 1994; Comer, 1985; Solar &
Bruehl, 1971 dalam Donelly et al, 2003). Mudrack (1989) dalam Donelly et al (2003)
menyimpulkan bahwa penggunaan manipulasi, penipuan atau taktik menjilat atau
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
8/37
AUEP-05 8
mengambil muka dapat menggambarkan suatu usaha dari locus of control eksternal
untuk mempertahankan pengaruh mereka terhadap lingkungan yang kurang ramah dan
memberikan kepada mereka sebuah pendekatan berorientasi internal seperti kerja keras.
Dalam konsteks auditing tindakan manipulasi atau penipuan akan terwujud
dalam bentuk perilaku disfungsioanl. Perilaku ini memiliki arti bahwa auditor akan
memanipulasi proses auditing untuk mencapai tujuan kinerja individu. Pengurangan
kualitas auditing bisa dihasilkan sebagai pengorbanan yang harus dilakukan auditor
untuk bertahan dilingkungan audit. Perilaku ini akan terjadi pada individu yang
memiliki locus of control eksternal. Sehingga Sehingga hipotesis yang diuji adalah :
H1 :Locus of control eksternal berhubungan positif dengan penerimaan perilaku
disfungsional audit
2.5.2. Pengaruh Locus of control terhadap kinerja pegawai
Locus of control juga mempengaruhi perilaku disfungsional audit, kepuasan
kerja, komitmen organisasi dan turnover intention ( Donelly et al, 2003)Penelitian
sebelumnya menunjukkan bahwa locus of control berhubungan signifikan dengan
kinerja. Individu yang memiliki locus of control internal cenderung menggunakan
tekanan atau mendesak usaha yang lebih besar dibandingkan dengan individu yang
memiliki locus of control eksternal ketika diyakini bahwa usaha nampak atau mengarah
kepada reward(Spector, 1982 dalam Hyatt & Prawitt, 2001; Rotter, 1990 dalam Hyatt
& Prawitt, 2001; Phares, 1968 dalam Donelly et al, 2003
Perbedaan-perbedaan antara locus of control internal dan eksternal membuat
masing-masing tepat dan lebih baik terhadap tipe-tipe tertentu atau terhadap tipe-tipe
khusus dalam posisi-posisi atau dalam kedudukan tertentu. Spector (1982) dalam
Donelly et al, (2003) menyatakan bahwa locus of control internal adalah cocok untuktugas-tugas dan pekerjaan yang bersifat keahlian, profesi dan yang bersifat manajerial
dan bersifat pengendalian. Locus of control eksternal lebih cocok atau lebih tepat
pekerjaan-pekerjaan pada lini industri, pekerjaan-pekerjaan dengan tenaga kerja yang
tidak bersifat keahlian, administrasi dan pekerjaanpekerjaan yang bersifat rutin.
Hyatt dan Prawitt (2001) telah memberikan beberapa bukti bahwa internallocus
of control berhubungan dengan peningkatan kinerja dan locus of control internal
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
9/37
AUEP-05 9
seharusnya memiliki tingkatan yang lebih tinggi dibanding locus of control eksternal
dalam sebuah lingkungan audit, sehingga hipotesis yang diharapkan adalah:
H2 : Locus of control eksternalberhubungan negatif dengan kinerja pegawai
2.5.3 Locus Of Control Sebagai Variabel Anteseden Dalam Hubungan Antara
Kinerja Pegawai dengan Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit
Locus of control mempengaruhi perilaku disfungsional audit, kepuasan kerja,
komitmen organisasi dan turnover intention (Reed et al; 1994 dalam Puji , 2005;
Donelly et al, 2003. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa locus of control
berhubungan signifikan dengan kinerja. Individu yang memiliki locus of control internal
cenderung menggunakan tekanan atau mendesak usaha yang lebih besar dibandingkan
dengan individu yang memiliki locus of control eksternal ketika diyakini bahwa usaha
nampak atau mengarah kepada reward(Spector, 1982 dalam Hyatt & Prawitt, 2001
Seorang auditor akan memiliki persepsi yang lebih rendah terhadap kinerjanya
sendiri dan kinerja yang bernilai rendah dipengaruhi oleh locus of control eksternal
yang dimiliki auditor, sehingga seorang auditor yang memiliki locus of control eksternal
tinggi akan mempunyai kinerja pribadi yang rendah dan diperkirakan akan lebih
menerima perilaku disfungsional yang makin besar. Sehingga hipotesa yang diuji
adalah:
H3 : locus of control sebagai anteseden hubungan negatif kinerja pegawai
dengan penerimaan perilaku disfungsional
2.6. Kerangka konseptual
Berdasarkan permasalahan diatas, maka model penelitian ini dapat digambarkan
sebagai berikut:
Diagram 1
Kerangka Konseptual Hubungan antar Variabel
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
10/37
AUEP-05 10
Performance
Acceptance ofDysfunctional
Behaviour
Locus ofControl
H2(-) H3(-)
H1 (+)
3. METODE PENELITIAN
3.1. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah auditor pemerintah yang yang bekerja pada
Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Jawa Tengah dan DIY tahun
2007. Sedangkan alasan pemilihan lembaga audit pemerintah BPKP di Jawa Tengah
dan DIY adalah tingginya angka tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh aparatur
pemerintah di Jawa tengah dan DIY. Penentuan sampel dengan nonprobability sampling
yaitu convenience sampling.
3.2Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel3.2.1. Penerimaan Perilaku Disfungsional
Penerimaan Perilaku Disfungsional merupakan variabel endogen. Penerimaan
perilaku disfungsional dalam audit. Perilaku disfungsional diukur dengan bagaimana
seorang auditor menerima beragam bentuk perilaku disfungsional yang meliputi:
penyelesaian tugas audit tanpa melengkapi keseluruhan prosedur yang telah ditetapkan(
premature sign-off), melaporkan waktu audit dengan total waktu yang lebih pendek
daripada waktu sebenarnya (Under reporting time/URT ) dan merubah prosedur yang
sebelumnya sudah ditetapkan (Altering /replacement of audit procedure), dan kinerja
karyawan. Sedangkan variable eksogen murni dalam penelitian ini adalah lokus kendali
(locus of control).
3.2.2 Locus of Control
Locus of control merupakan variabel eksogen.Locus of control yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah suatu cara pandang seseorang terhadap suatu peristiwa,
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
11/37
AUEP-05 11
apakah dia dapat atau tidak dapat mengendalikan (control) suatu peristiwa (Rotter 1966
dalam Donelly et al, 2003) Locus of control diukur dengan menggunakan persepsi
responden atas hubungan antara hasil akhir berupa penghargaan dan penyebabnya
dengan menggunakan skala Likert tujuh poin.
Skore yang lebih tinggi nilainya dari nilai median skore locus of control
memberikan indikasi bahwa kepribadian eksternal makin besar sedangkan skore yang
lebih rendah dari nilai median skore locus of control berhubungan dengan perilaku atau
sikap internal (Hyatt & Prawitt, 2001).
3.2.3. Kinerja pegawai
Kinerja Pegawai merupakan variabel endogen.Variabel kinerja pegawai diukur
dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Mahoney et.al. (1963,1965)
dalam Donelly et.al (2003) yang telah dimodifikasi yaitu tujuh item multidimensional.
Setiap responden diminta untuk memberikan pemeringkatan efektivitas kinerja mereka
yang terbagi dalam enam dimensi kinerja; perencanaan; koordinasi; supervisi;
representasi; dan pengaturan staff. dapat diterima dalam riset terdahulu.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dengan metode kuesioner melaui mail survey dan dengan
diantar langsung kepada responden. Dengan kedua cara ini diharapkan tingkat
pengambilan (respon rate) dapat lebih ditingkatkan.
3.5.1 Metode Analisis DataAnalisis statistik deskriptif ditujukan untuk memberikan gambaran atau
deskripsi empiris suatu data. Untuk menguji hiptesis digunakan teknik Partial Least
Square (PLS)dengan menggunakan software visual PLS. PLS adalah model persamaan
struktural (SEM) yang berbasis komponen atau varian (variance).
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data PenelitianData penelitian ini diperoleh dari hasil jawaban atas kuisioner yang dikirim kepada
responden yaitu auditor pemerintah yang bekerja di BPKP perwakilan Jawa Tengah dan
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
12/37
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
13/37
AUEP-05 13
K3 0,8471
K4 0,9305
K5 0,7306
K6 0,8215
K7 0,7273
Penerimaan perilaku disfungsional audit PDA4 0,8083
PDA5 0,7032
PDA6 0,7855
PDA7 0,8268
PDA8 0,5847
PDA9 0,5663
Konstruk dengan nilai loading factor > 0,5 yang bisa digunakan untuk mengukur model
penelitian ini dan konstruk yang kurang dari 0.5 harus dihapus. Dari 35 konstruk dalam
penelitian ini hanya 20 konstruk memiliki loading factor >0,5 sebagaimana tampak
pada tabel 2 (lihat lampiran).Locus of control 16 konstruk hanya 8 konstruk yang nilai
loading factor>0,50, kinerja pegawai 7 konstruk dengan 6 konstruk memiliki loading
factor>0,5 dan penerimaan perilaku disfungsional audit 12 konstruk dengan 6 konstruk
yang memiliki loading factor>0,5.
2.Composite reliability
Tabel 3
Composite Reliability
ConstructComposite Reliability
Locus Of Control 0,85623
Kinerja 0,918604
Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit 0,863488
Dari tabel 3 diatas dapat disimpulkan bahwa masing-masing konstruk sangat reliabel
yaitu memiliki composite reliability diatas 0,80 sehingga dapat disimpulkan data yang
diperoleh sangat reliabel.
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
14/37
AUEP-05 14
2. EvaluasiInner Modelatau Structural Model.
Tabel 4
Struktur Model
Pengaruh antar variabel Koefisien Estimate T-statistik
LC--KINERJA -0,442 -6,3146
KINERJA--PDA -0,246 -2,5573
LC-PDA 0,448 6,4959
a. Pengujian Hipotesa Pertama
Berdasarkan hasil uji PLS pada tabel 4 diatas adalah menguji hipotesa pertama yaitu
locus of control eksternal berpengaruh positif terhadap penerimaaan perilaku
disfungsional audit. Hasil dari pengujian diperoleh nilai t sebesar 6,4959 dan nilai
koefisien estimasi sebesar 0,488 Hasil diatas menunjukkan bahwa nilai t hitung
lebih besar dari t tabel sebesar 1,96 yang berarti (H0) ditolak pada level of error
5% dan hipotesis 1 yang diajukan diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa locus of
control eksternal berpengaruh positif terhadap penerimaan perilaku disfungsional
audit, dan besarnya pengaruh adalah 48,8%.
b. Pengujian Hipotesa Kedua
Berdasarkan hasil uji PLS pada tabel 4 diatas adalah menguji hipotesa kedua yaitu
locus of control eksternal berpengaruh negatif terhadap kinerja pegawai. Hasil dari
pengujian diperoleh nilai t sebesar -6,3146 dan nilai koefisien estimasi sebesar -
0,442. Hasil diatas menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabelsebesar 1,96 yang berarti (H0) ditolak pada level of error5% dan hipotesis 2 yang
diajukan diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa locus of control eksternal
berpengaruh negatif terhadap kinerja pegawai, dan besarnya pengaruh adalah 44,2%
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Hyatt & Prawitt ( 2001) bahwa
seseorang yang memiliki persepsi kinerja bernilai rendah dipengaruhi oleh
karakteristik individu yaitu locus of control eksternal.
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
15/37
AUEP-05 15
c. Pengujian Hipotesa Ketiga
Berdasarkan hasil uji PLS pada tabel 4 diatas locus of control sebagai anteseden
hubungan kinerja pegawai dengan penerimaan perilaku disfungsional audit. Hasil
dari pengujian diperoleh nilai t sebesar -2,5573 dan nilai koefisien estimasi sebesar -
0,246. Hasil diatas menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabel
sebesar 1,96 yang berarti (H0) ditolak pada level of error5% dan hipotesis 3 yang
diajukan diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa locus of control sebagai anteseden
hubungan kinerja dengan penerimaan perilaku disfungsional audit adalah terbukti
dengan diterimanya hipotesis kedua sedangkan dampak dari locus of control sebagai
anteseden adalah adanya pengaruh negatif kinerja pegawai terhadap penerimaan
perilaku disfungsional audit. Artinya terjadinya hubungan negatif antara kinerja
pegawai dengan penerimaan perilaku disfungsional audit didahului oleh adanya
hubungan locus of control terhadap kinerja.
5. KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil pengujian dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Locus of control eksternal berpengaruh positif terhadap penerimaaan perilaku
disfungsional audit. Jadi dapat disimpulkan bahwa auditor yang memiliki
kecenderungan locus of control eksternal akan lebih memberikan toleransi/
menerima perilaku disfungsional audit.
2. Locus of control eksternal berhubungan negatif terhadap kinerja pegawai. Jadi dapat
disimpulkan bahwa auditor yang memeiliki kecenderungan locus of control
eksternal memiliki kinerja yang lebih rendah3. Locus of control sebagai anteseden hubungan kinerja pegawai penerimaan perilaku
disfungsional audit.. Artinya terjadinya hubungan negatif antara kinerja pegawai
dengan penerimaan perilaku disfungsional audit didahului oleh adanya hubungan
locus of control terhadap kinerja. Auditor yang memiliki kecenderungan locus of
control eksternal akan memiliki kinerja yang rendah dan auditor yang memiliki
kinerja yang rendah akan lebih menerima perilaku disfungsional audit.
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
16/37
AUEP-05 16
5.2. Saran
Penelitian ini mempunyai banyak keterbatasan, sehingga saran dalam penelitian
ini adalah :
1. Penelitian ini tidak membedakan jabatan auditor yaitu : auditor ahli madya,auditor ahli muda, auditor ahli pratama, auditor penyelia, auditor pelaksana
lanjutan dan auditor pelaksana, penelitian selanjutnya dapat membedakan
jabatan auditor untuk mengetahui perbedaan penerimaan perilaku disfungsional
diantara berbagai jabatan auditor.
2. Peneliti hanya menggunakan sampel di dua propinsi yaitu Jawa Tengah danDIY, diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada ruang
lingkup yang lebih besar
3. Penelitian selanjutnya dapat memasukkan faktor eksternal yang mempengaruhipenerimaan perilaku disfungsional audit seperti time budget pressure, gaya
kepemimpinan, budaya organisasi dan program audit.
5.3. Implikasi Hasil Penelitian
Penelitian ini membuktikan bahwa penerimaan perilaku disfungsional
dipengaruhi oleh kinerja pegawai didahului oleh locus of control. Pemerintah (BPKP)
sebaiknya menempatkan pegawai sesuai dengan karakteristik individu. Individu yang
mempunyai locus of control internal sebaiknya diberikan pekerjaan di bidang manajerial
sedangkan pegawai yang memiliki karakteristik individu locus of control eksternal
sebaiknya diberikan pekerjaan bersifat operasional. Penempatan pegawai yang tidak
sesuai dengan karakteristik individu akan menyebabkan kinerja mereka kurang baik dan
mereka cenderung melakukan perilaku menyimpang. Hal ini juga dapat diterapkan pada
kantor akuntan publik.
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
17/37
AUEP-05 17
DAFTAR PUSTAKA
Agus, Soekrisno. 1996.Auditing. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,
Salemba Empat.
Akers. M.D & Eaton. T.V. 2003. Underreporting of Chargable Time : The Impact of
Gender and Characteristics OF underreporters.Journal of Managerial Issues 1.
Arens, Alvin,A and James, K.L.1995 Auditing An Integrated Approach, 4th ed. New
Jersey : Prentice Hall, Inc.
Bluedorn, A.C. (1982), A unified model of turnover from organizations, Human
Relations, Vol. 35 No. 2.
Brownel, P. 1982. Participation and Budgeting, Locus of Control and Organizational
Effektiviness. The Accounting Review. Vol LVI (4).
Christina Sososutikno, 2003. Hubungan Tekanan Anggaran Waktu dengan Perilaku
Disfungsional serta Pengaruhnya terhadap kualitas Audit. Simposium Nasional
Akuntansi VI. Surabaya.
Donnely, David P., Jeffrey J. Q, and David O., 2003 Auditor Acceptance of
Dysfunctional Audit Behavior : An Explanatory Model Using Auditors
PersonalCharacteristics. Journal of Behavioral Research In Accounting : vol15.
Gable, M., and F. Dangello. 1994. Locus of Control, Machiavellianism, and
Managerial Job Performance.Journal of Psychology 128.
Ghozali, I (2006). Structural equation Modeling PLS. Badan Penerbit Universitas
Diponegoro, Semarang.
Herningsih, Sucahyo. (2001). Penghentian Prematur atas Prosedur Audit : Studi Empiris
pada Kantor Akuntan Publik. Tesis, Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Hyatt, T., and D. Prawitt. 2001. Does Congruence Between Audit Structure and
Auditors Locus of Control Affect Job Performance?. The Accounting Review
76.
IAI, Media Akuntansi No. 20/ th.IV./ 1997
Ivan Aris Setiawan dan Imam Ghozali, 2006. Akuntansi Keperilakuan : Konsep dan
Kajian Empiris Perilaku Akuntan. BPFE UNDIP . Semarang.
Iyer, V.M. (1998). Characteristic of ccounting firm alumni who benefit their former
firm. Accounting Horizons (March).
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
18/37
AUEP-05 18
Kelley, T., and L. Margheim. 1990. The Impact of Time Budget Pressure,
Personality,and Leadership Variables on Dysfunctional Auditor Behavior.
Auditing: A Journal of Practice & Theory 9.
Kompas, 2 Maret 2000.
Magnis-Suseno, F. (1997). Javanese Ethics and World View: The Javanese Idea of The
Good Life, PT Gramedia. Jakarta.
Mardiasmo. 2000. Akuntansi sektor Publik. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Maryanti, P. 2005. Analisis Penerimaan Auditor atas Disfungsional Audit Behavior :
Pendekatan Karakteristik Personal Auditor (Studi Empiris pada Kantor Akuntan
Publik di Jawa). Jurnal manajemen akuntansi dan sistem informasi. Vol 5. (2).
Malone, C.F, and R.W Robberts. 1996. Factors Associated With The Incidence of
Reduced Audit Quality Behaviors.Auditing: A Journal of Practice and Theory
15.
Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, (1999). Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi
pertama. BPFE. Yogyakarta.
Noury, H., and R. Parker. 1998. The Relationship Between Budget Participation and
JobPerformance: The Roles of Budget Adequacy and Organizational
Commitment.Accounting: Organizations and Society 23.
Otley, D., and B.Pierce. 1995. The Control Problem in Public Accounting Firms:
An Empirical Study of The Impact of Leadership Style. Accounting,
Organizationsand Society 20.
-----------------------------.1996. Auditor Time Budget Pressure Consequence and
Antecedents.Accounting Auditing & Accountability journal vol 9.
-----------------------------. 1996. The Operation Of Control Systems in Large Audit
Firms.Auditing: A Journal of Practice and Theory 15 (2).
Paswerk, W.R., and Strawser, J.R. (1996). The Determinant and Outcomes Associated
with Job Insecurti in A Profesional Accounting Environment. Behavioral
Research in Accounting.
Rahman, Arif. 1999. Auditing Forensik dan Kontribusi Akuntansi dalam Pemberantsan
Korupsi. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia. Vol 3.(1).
Randall, D. 1990. The Consequences of Organizational Commitment : methodological
Investigation.Journal of Organizational Behavior11.
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
19/37
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
20/37
AUEP-05 20
Lampiran Output
1. Input dataLC1 LC2 LC3 LC4 LC5 LC6 LC7 LC8
1 3 3 2 2 2 2 2 2
2 3 3 1 2 2 2 2 2
3 1 1 3 3 5 4 4 2
4 3 3 4 4 3 5 5 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1
6 2 2 2 2 6 2 2 2
7 2 2 2 3 2 2 1 1
8 5 5 4 4 3 3 3 3
9 4 4 4 2 2 6 1 2
10 2 2 2 2 2 2 2 211 2 2 5 5 2 4 2 2
12 2 2 2 2 2 2 2 2
13 2 2 2 2 2 2 2 2
14 2 2 2 2 4 4 4 2
15 6 6 2 2 3 6 3 3
16 5 5 2 2 2 3 3 2
17 3 3 5 2 2 2 2 2
18 2 2 3 4 1 5 2 2
19 2 2 2 3 2 4 5 2
20 2 2 2 2 4 2 3 321 2 2 2 2 2 3 2 3
22 4 4 2 2 2 3 2 2
23 1 1 6 5 1 5 2 2
24 2 2 3 5 3 3 2 1
25 2 2 3 3 2 5 5 2
26 5 5 2 3 1 5 4 1
27 2 2 1 2 3 6 2 1
28 2 2 2 2 2 4 4 1
29 2 2 3 2 2 2 2 2
30 6 6 6 6 2 2 1 2
31 6 6 6 6 2 2 1 232 3 3 4 4 2 6 2 2
33 3 3 4 4 3 5 2 2
34 6 6 6 6 2 2 1 2
35 2 2 2 2 2 2 2 2
36 2 2 2 2 2 3 1 2
37 2 2 2 2 1 6 2 2
38 1 1 1 1 1 1 1 1
39 3 3 2 3 3 4 4 2
40 2 2 6 6 2 5 6 2
41 2 2 3 3 3 6 5 2
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
21/37
AUEP-05 21
42 2 2 3 2 3 6 6 2
43 2 2 1 1 7 1 2 1
44 6 6 5 5 2 2 2 1
45 6 6 2 2 2 2 2 2
46 2 2 2 2 2 3 2 2
47 6 6 6 2 1 6 1 6
48 1 1 1 1 1 7 7 7
49 5 5 6 6 6 2 5 2
50 2 2 2 2 2 6 6 1
51 6 6 2 2 2 2 2 2
52 2 2 2 2 1 5 3 2
53 4 4 3 3 2 2 2 2
54 2 2 2 6 2 6 2 2
55 2 2 2 6 2 2 2 256 2 2 3 4 4 4 2 3
57 2 2 2 2 2 2 3 1
58 5 5 3 4 2 5 4 2
59 5 5 6 4 3 4 2 2
60 1 1 2 2 2 2 2 2
61 1 1 2 2 3 2 2 2
62 6 6 6 6 2 6 2 2
63 2 2 2 2 2 6 5 2
64 6 6 2 2 5 3 3 2
65 2 2 2 6 2 6 5 366 3 3 3 3 2 6 4 2
67 2 2 2 3 1 7 1 1
68 3 3 2 2 1 5 2 1
69 6 6 6 2 2 2 2 2
70 3 3 3 2 2 1 2 5
71 2 2 4 2 6 2 2 1
72 1 1 2 2 2 6 5 2
73 3 3 3 2 2 4 2 2
74 2 2 3 2 4 5 4 2
75 4 4 3 4 3 4 4 5
76 2 2 2 1 2 2 6 1
77 7 7 2 2 1 1 1 1
78 3 3 3 2 1 2 2 1
79 3 3 3 3 2 3 1 1
80 7 7 4 2 2 5 4 2
81 6 6 3 3 2 3 3 2
82 3 3 2 3 1 2 2 2
83 4 4 4 4 4 4 4 4
84 4 4 4 3 4 5 5 4
85 2 2 2 2 2 2 3 2
86 2 2 3 4 3 6 2 2
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
22/37
AUEP-05 22
87 6 6 2 2 2 2 2 2
88 6 6 2 4 3 2 2 2
89 2 2 2 3 2 6 6 2
90 3 3 2 2 2 6 3 2
91 1 1 4 4 1 6 6 2
92 2 2 4 4 2 6 5 2
93 1 1 1 1 1 7 1 1
94 6 6 2 2 2 6 2 2
95 2 2 3 5 3 5 4 2
96 1 1 2 2 3 2 2 1
97 2 2 2 2 2 3 2 1
98 2 2 6 3 4 6 3 2
99 3 3 2 2 3 6 5 1
100 3 3 5 5 4 4 2 2101 3 3 2 2 2 2 2 2
102 2 2 2 2 3 2 3 2
103 2 2 2 2 2 2 2 2
104 6 6 2 2 2 2 2 2
105 2 2 2 2 2 2 2 2
106 6 6 2 2 2 2 2 2
107 5 5 3 4 2 5 4 2
108 1 1 2 2 2 2 2 2
109 2 2 2 2 2 2 2 2
110 2 2 1 1 1 1 1 1111 3 3 2 2 2 2 2 2
112 2 2 2 2 2 2 2 2
113 6 6 2 2 2 2 2 2
114 6 6 6 5 5 5 5 2
115 6 6 2 2 2 2 2 2
116 2 2 1 1 1 1 1 1
117 2 2 2 2 2 2 2 2
118 5 5 3 4 2 5 4 2
119 3 3 2 4 2 4 4 3
120 2 2 1 1 1 1 1 1
121 6 6 2 4 1 4 4 1
122 2 2 1 1 1 1 1 1
123 2 2 2 2 2 2 2 2
124 2 2 2 3 2 4 2 2
125 2 2 2 2 1 2 4 1
126 7 7 2 2 2 2 2 2
127 6 6 4 6 2 2 2 2
128 1 1 2 2 2 2 2 2
129 1 1 2 2 2 6 2 2
130 4 4 2 2 2 2 2 2
131 4 4 2 2 2 2 2 2
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
23/37
AUEP-05 23
132 4 4 3 3 3 3 2 2
133 2 2 2 3 2 3 4 2
134 4 4 2 2 2 2 2 2
135 2 2 2 2 2 2 2 2
136 3 3 2 3 5 5 4 2
137 4 4 2 2 2 2 2 2
138 2 2 1 1 1 1 1 1
139 2 2 1 1 1 1 1 1
140 2 2 1 2 2 2 2 1
LC9 LC10 LC11 LC12 LC13 LC14 LC15 LC16
1 2 2 2 2 2 2 2 4
2 2 2 2 2 2 2 2 4
3 2 4 1 1 4 4 2 24 2 4 1 1 2 4 1 4
5 1 1 1 1 1 1 1 1
6 2 2 2 2 2 2 2 2
7 1 5 4 1 4 4 1 3
8 3 3 3 2 4 3 2 2
9 1 4 1 1 1 4 2 4
10 1 2 1 2 4 2 2 2
11 2 2 2 2 4 4 4 4
12 1 2 1 2 4 2 2 2
13 1 2 1 2 4 2 2 214 2 3 2 2 4 5 1 3
15 3 3 3 2 5 3 2 2
16 2 2 2 2 4 2 4 4
17 1 1 1 1 1 1 2 1
18 1 5 1 1 1 2 3 2
19 4 4 2 2 2 3 4 2
20 2 2 2 2 4 4 2 5
21 3 4 3 2 5 4 2 2
22 2 2 2 2 2 2 2 2
23 1 3 1 5 4 4 5 6
24 2 2 2 2 2 3 2 2
25 2 3 2 2 3 3 4 2
26 1 5 1 4 1 1 3 5
27 1 2 2 1 4 4 2 2
28 4 4 4 1 4 4 2 3
29 2 2 2 2 3 3 2 2
30 1 2 1 1 2 2 1 6
31 1 2 1 1 2 2 1 6
32 2 4 2 2 4 4 2 2
33 2 6 2 2 5 5 2 2
34 1 2 1 1 2 2 1 6
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
24/37
AUEP-05 24
35 2 2 2 3 4 4 2 2
36 1 3 1 2 6 6 2 3
37 2 2 2 1 2 2 1 2
38 1 1 1 1 1 1 1 2
39 4 5 3 2 6 6 2 2
40 2 2 2 2 2 6 2 2
41 4 5 4 2 4 5 3 2
42 3 3 3 2 6 5 3 2
43 2 2 1 1 6 5 1 1
44 1 2 2 2 2 2 1 2
45 2 2 2 2 2 2 2 4
46 2 2 2 3 2 3 3 4
47 1 2 1 1 2 2 1 2
48 1 1 2 1 4 4 1 6LC9 LC10 LC11 LC12 LC13 LC14 LC15 LC16
49 1 2 1 3 2 1 2 6
50 2 2 2 1 2 7 1 1
51 2 2 2 1 2 5 1 2
52 6 3 6 2 5 5 2 2
53 2 3 2 1 5 4 3 3
54 2 4 2 2 2 5 2 3
55 2 2 3 1 4 3 2 5
56 4 3 3 2 4 3 2 4
57 2 2 2 1 6 2 1 258 2 2 1 1 4 4 1 2
59 2 4 2 2 2 4 2 2
60 2 2 2 2 2 2 2 4
61 1 2 1 1 1 2 2 2
62 2 2 2 2 1 2 2 6
63 6 2 3 2 4 5 2 2
64 2 4 2 2 2 2 1 2
65 2 5 2 3 3 3 3 5
66 2 6 2 1 5 4 2 2
67 1 2 1 1 4 4 1 2
68 1 2 1 2 1 1 1 2
69 2 2 2 2 2 2 2 2
70 2 2 5 4 1 2 2 6
71 2 7 6 1 7 2 6 6
72 3 7 5 1 7 3 5 2
73 3 5 2 1 4 3 1 4
74 3 5 3 2 3 4 2 2
75 2 2 3 5 2 4 5 4
76 2 4 2 5 4 5 2 3
77 1 1 1 5 1 2 2 1
78 2 4 2 2 6 2 2 4
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
25/37
AUEP-05 25
79 1 1 1 1 5 2 1 5
80 1 2 1 1 4 4 1 2
81 3 3 2 2 6 3 2 2
82 1 2 1 1 2 4 1 1
83 4 4 5 5 6 6 7 6
84 4 5 4 3 5 4 4 5
85 2 2 2 2 4 3 2 3
86 2 4 2 2 2 2 2 2
87 4 2 4 4 6 4 4 4
88 1 2 1 2 3 2 3 3
89 4 5 2 2 5 6 2 2
90 2 3 2 6 4 5 2 2
91 1 3 1 1 1 3 2 2
92 2 3 2 4 2 2 2 293 1 1 1 1 7 7 1 4
94 1 3 2 3 6 5 6 6
95 3 4 3 1 6 5 2 2
96 2 2 2 4 5 2 4 3
LC9 LC10 LC11 LC12 LC13 LC14 LC15 LC16
97 1 2 3 1 5 2 1 2
98 2 5 2 2 6 5 2 2
99 5 3 2 2 5 6 2 2
100 2 5 2 7 3 3 2 2
101 2 2 2 2 2 2 2 4102 4 2 4 2 4 4 4 2
103 2 2 2 2 2 2 2 4
104 2 2 2 2 2 2 2 4
105 2 2 2 2 2 2 2 4
106 2 2 2 2 2 2 2 4
107 2 2 1 1 4 4 1 2
108 2 2 2 2 2 2 2 4
109 2 2 2 2 2 2 2 4
110 1 1 1 1 1 1 2 1
111 2 2 2 2 2 2 2 4
112 2 2 2 2 2 2 2 4
113 2 2 2 2 2 2 2 4
114 2 6 5 2 2 2 5 3
115 2 2 2 2 2 2 2 4
116 1 1 1 1 1 1 2 1
117 2 2 2 2 2 2 2 4
118 2 2 1 1 4 4 1 2
119 1 5 1 1 3 4 1 3
120 1 1 1 1 1 1 2 1
121 1 4 2 2 4 4 2 2
122 1 1 1 1 1 1 2 1
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
26/37
AUEP-05 26
123 2 2 2 2 2 2 2 4
124 1 2 1 2 2 2 2 2
125 2 2 6 2 3 6 2 2
126 2 2 2 2 2 2 2 4
127 2 2 2 2 3 4 1 4
128 2 2 2 2 2 2 2 4
129 4 2 1 1 2 4 1 2
130 2 2 2 2 2 2 2 4
131 2 2 2 2 2 2 2 4
132 2 2 1 1 3 3 2 3
133 2 2 2 2 2 2 2 2
134 2 2 2 2 2 2 2 2
135 2 2 2 2 2 2 2 4
136 2 4 2 2 2 3 2 4137 2 2 2 2 2 2 2 4
138 1 1 1 1 1 1 2 1
139 1 1 1 1 1 1 2 1
140 2 2 2 1 2 4 2 2
K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12
3 6 6 6 6 6 6 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 26 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 6 6 6 5 6 6 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3
4 5 5 5 5 6 6 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3
2 7 7 7 7 7 7 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 7 4 4 4 7 7 2 2 2 2 1 1 1 3 1 1 1 1
3 7 5 5 5 6 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
6 6 6 6 6 6 5 2 1 1 3 3 3 4 4 3 3 4 4
2 7 7 7 7 7 7 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2
7 7 7 7 7 7 7 2 1 3 3 3 1 2 1 1 1 1 1
2 6 6 6 5 6 6 2 2 3 4 4 4 4 2 2 2 2 2
7 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 27 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 2 2
3 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4
3 7 5 5 5 6 5 2 6 6 2 2 2 2 2 2 3 3 2
2 7 7 7 7 7 7 2 2 2 2 2 1 1 1 3 3 2 2
7 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 5 5 5 5 7 7 2 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 6 6 6 5 6 6 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2
3 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3
7 6 6 6 7 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
27/37
AUEP-05 27
4 5 5 5 5 5 7 2 2 2 2 2 1 3 1 1 6 6 4
6 6 6 6 6 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3
6 6 6 6 5 6 6 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
7 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3
7 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3
4 5 5 5 5 6 6 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3
3 7 5 5 5 6 5 2 2 2 2 3 2 2 2 2 5 2 5
2 7 5 5 5 6 5 2 2 2 2 3 2 2 2 2 6 2 6
4 6 5 5 5 6 6 2 2 2 2 3 2 2 2 2 6 2 6
7 7 5 5 5 6 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 6 6 6 5 6 6 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 6 67 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
7 7 7 7 7 6 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3
4 6 6 6 5 6 6 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
4 6 6 6 5 6 6 3 3 2 2 3 2 2 2 2 6 6 6
7 5 5 5 6 7 5 3 2 3 3 2 2 3 3 5 4 5 5
4 6 6 6 5 6 6 6 2 5 5 2 2 3 3 3 3 3 3
7 7 7 7 7 7 7 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
7 7 7 7 7 6 6 3 2 6 2 1 2 2 2 2 6 1 1
7 6 6 7 7 7 7 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3
7 7 7 7 7 6 6 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 27 7 6 7 7 4 4 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 7 7 7 7 7 7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1
K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12
7 6 6 6 5 6 6 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2
1 7 7 7 7 7 7 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2
7 7 7 7 7 7 6 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 1 2
3 7 5 5 5 6 5 3 3 4 5 4 4 4 1 1 1 1 1
3 7 5 5 5 6 5 3 3 4 5 4 4 4 1 1 1 1 1
6 5 5 5 5 5 5 3 2 6 2 1 2 2 2 3 3 3 3
3 6 6 6 5 6 6 3 2 6 2 1 2 2 2 2 3 3 3
5 5 6 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 1 1 1 1 1
7 6 6 6 5 6 6 6 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
6 7 7 7 7 7 7 5 2 2 2 1 2 2 2 2 6 6 6
7 7 7 7 7 7 7 3 3 3 3 5 5 2 2 2 2 2 2
7 7 7 7 7 7 7 5 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2
7 7 7 7 7 7 7 2 2 2 2 1 2 2 2 2 6 1 1
2 6 6 6 5 6 6 2 2 6 2 1 2 2 2 2 6 3 3
5 6 6 6 5 6 6 3 2 3 3 3 3 3 2 2 6 1 1
2 6 6 6 5 6 6 3 2 6 2 1 2 2 3 3 6 3 3
3 7 5 5 5 6 5 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 4
2 6 6 6 5 6 6 3 2 2 2 2 2 2 2 2 5 5 5
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
28/37
AUEP-05 28
2 7 7 7 7 7 7 3 1 1 2 2 1 1 2 2 7 2 2
2 7 7 7 7 6 5 3 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 5 5 5 6 4 5 3 2 2 2 2 2 2 2 2 6 6 6
3 6 6 6 5 6 6 3 3 3 3 3 6 1 1 1 1 1 6
3 6 6 6 5 6 6 3 2 2 2 2 2 4 4 6 6 6 6
3 6 6 6 5 6 6 3 6 2 2 2 2 2 5 1 1 6 6
3 6 6 6 5 6 6 3 1 1 1 1 1 1 1 6 6 5 5
3 6 6 6 5 6 6 3 4 1 1 1 1 1 6 1 1 5 5
3 3 4 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 6 6 6 5 6 6 3 1 1 2 2 2 2 3 3 5 5 5
7 6 6 6 5 6 6 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2
2 6 6 6 5 6 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1
7 7 5 5 5 6 5 3 4 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2
2 6 6 6 5 6 6 3 5 2 2 2 1 1 3 1 6 6 62 6 4 4 4 4 6 3 5 2 2 2 2 2 2 2 6 3 3
2 5 5 5 6 4 5 3 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5
4 5 5 5 6 4 5 4 3 5 5 5 5 2 2 2 6 3 3
6 6 6 6 6 6 6 3 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
2 6 6 6 5 6 6 3 1 1 5 5 5 5 2 2 5 2 2
3 5 5 4 4 4 4 4 7 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2
1 6 6 6 5 6 6 3 4 2 2 5 2 2 2 2 5 2 5
4 6 6 5 5 5 5 3 2 2 5 3 3 3 3 5 2 2 2
2 6 6 6 5 6 6 3 1 1 1 1 1 4 1 5 5 4 47 7 7 7 4 4 4 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
2 4 6 4 4 4 4 4 6 2 2 6 2 2 2 2 2 2 2
1 7 5 5 5 6 5 5 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
4 3 4 4 5 4 5 4 2 2 4 5 5 3 3 3 3 6 6
4 6 6 6 5 6 6 6 3 3 3 2 2 3 4 2 2 2 2
7 7 7 7 7 7 6 3 3 3 3 3 3 2 2 4 6 4 2
K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12
7 6 6 7 7 7 7 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 5 5 5 6 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 6 6 6 5 6 6 6 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3
2 6 6 6 5 6 6 6 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3
7 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3
2 6 6 6 5 6 6 6 2 2 4 2 2 2 2 2 3 3 3
7 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3
2 7 5 5 5 6 5 5 2 3 3 4 4 2 2 2 3 3 3
7 6 6 6 5 6 6 2 1 1 1 2 1 1 1 1 4 4 4
2 6 6 6 5 6 6 6 4 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2
1 7 5 5 5 6 5 5 4 4 4 1 7 2 2 2 2 2 1
7 6 6 6 5 6 6 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2
4 6 6 6 5 6 6 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3
7 7 7 7 7 7 6 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 3 1
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
29/37
AUEP-05 29
7 7 7 7 7 6 6 2 2 1 2 6 1 2 3 2 1 1 3
7 7 7 7 7 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
7 6 6 6 5 6 6 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2
3 5 3 5 7 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4
2 6 6 6 5 6 6 6 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
7 7 7 7 7 6 7 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1
6 6 6 6 5 6 6 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2
6 4 6 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2
2 6 6 6 5 6 6 6 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2
6 6 6 6 6 6 6 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1
2 6 6 6 5 6 6 6 2 2 2 2 2 2 3 4 4 3 3
7 7 7 7 7 7 5 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1
6 6 6 6 5 6 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
6 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 24 5 5 5 5 6 6 2 2 1 3 3 3 2 5 3 2 2 3
2 6 6 6 5 6 6 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3
3 7 5 5 5 6 5 3 2 2 4 2 2 2 2 2 6 2 2
6 6 6 6 5 6 6 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2
6 6 6 6 5 6 6 6 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2
6 6 5 5 5 6 5 5 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
6 6 6 6 6 6 6 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3
2 6 6 6 5 6 6 6 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3
7 7 7 7 7 7 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
7 7 7 7 7 7 7 6 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 27 7 7 7 7 7 5 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
4 6 6 6 5 6 6 6 1 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3
2 6 6 6 5 6 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
6 6 6 6 5 6 6 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 7 6 6 6 6 6 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 6 6 6 5 6 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2. LANGKAH 1HASIL CFA LANGKAH 1 UNTUK MELIHAT LOADING FACTOR
INDIKATOR YANG BISA DIGUNAKAN YAITU > 0,5
Construct Indicator Mean Stdev Loading Residual Weight
Kinerja K1 4.335714 2.127621 0.4313 0.814 0.156
K2 6.121429 0.781696 0.7605 0.4216 0.2233
K3 5.907143 0.767097 0.8521 0.2739 0.2145
K4 5.878571 0.835092 0.929 0.1369 0.2115
K5 5.464286 0.908875 0.7406 0.4515 0.1575
K6 5.928571 0.81039 0.8037 0.354 0.1932
K7 5.807143 0.767097 0.6943 0.518 0.161
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
30/37
AUEP-05 30
Loc
LC1 3.114286 1.7052 0.2737 0.9251 0.1092
LC2 3.114286 1.7052 0.2737 0.9251 0.1092
LC3 2.664286 1.344377 0.4956 0.7544 0.1328
LC4 2.75 1.336402 0.474 0.7753 0.1243
LC5 2.285714 1.114236 0.4532 0.7946 0.1054
LC6 3.407143 1.754322 0.5036 0.7463 0.1191
LC7 2.685714 1.394159 0.5451 0.7029 0.1154
LC8 1.957143 0.872204 0.4088 0.8329 0.1154
LC9 2.007143 0.98548 0.5232 0.7263 0.1246
LC10 2.7 1.323283 0.6547 0.5714 0.1609
LC11 2.042857 1.078711 0.5897 0.6522 0.151
LC12 1.942857 1.07135 0.425 0.8193 0.1295
LC13 3.092857 1.608862 0.5208 0.7288 0.1451LC14 3.071429 1.432625 0.5187 0.731 0.1322
LC15 2.128571 1.078521 0.5621 0.684 0.1728
LC16 2.964286 1.390671 0.3654 0.8665 0.1143
PDA
PDA1 3.214286 1.458223 0.1942 0.9623 0.0553
PDA2 2.364286 1.182673 0.3522 0.8759 0.0974
PDA3 2.392857 1.173425 0.4302 0.8149 0.1345
PDA4 2.442857 0.969101 0.6816 0.5354 0.1876
PDA5 2.342857 1.057834 0.5986 0.6416 0.1578
PDA6 2.342857 1.07135 0.686 0.5294 0.179PDA7 2.242857 0.821224 0.7118 0.4933 0.1894
PDA8 2.307143 0.904795 0.5851 0.6577 0.1712
PDA9 2.271429 0.973334 0.5851 0.6577 0.1635
PDA10 2.957143 1.599782 0.381 0.8548 0.1308
PDA11 2.6 1.29637 0.5187 0.7309 0.17
PDA12 2.75 1.373569 0.4811 0.7685 0.173
Hasil Factor Structure Matrix of Loadingsand Cross-Loadings
-------------------------------------------------------
--------------
Scale Items kinerja loc PDA
K1 0.4313 -0.3787 -0.3316
K2 0.7605 -0.4797 -0.5401
K3 0.8521 -0.5198 -0.4571
K4 0.929 -0.5042 -0.4594
K5 0.7406 -0.3922 -0.3248
K6 0.8037 -0.4491 -0.4316
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
31/37
AUEP-05 31
K7 0.6943 -0.3537 -0.3813
LC1 -0.2404 0.2736 0.3416
LC2 -0.2404 0.2736 0.3416
LC3 -0.2761 0.4956 0.4263
LC4 -0.3373 0.474 0.3447
LC5 -0.1672 0.4533 0.3741
LC6 -0.2604 0.5036 0.3737
LC7 -0.2311 0.5451 0.3764
LC8 -0.2314 0.4088 0.3765
LC9 -0.2819 0.5232 0.3843
LC10 -0.3212 0.6547 0.526
LC11 -0.3217 0.5897 0.4796
LC12 -0.3114 0.425 0.3867
LC13 -0.306 0.5208 0.4632LC14 -0.3021 0.5187 0.4058
LC15 -0.3927 0.5622 0.5316
LC16 -0.2516 0.3654 0.3573
PDA1 -0.1572 0.1566 0.1942
PDA2 -0.331 0.2697 0.3522
PDA3 -0.264 0.3945 0.4303
PDA4 -0.4018 0.5464 0.6816
PDA5 -0.3615 0.457 0.5986
PDA6 -0.3817 0.5217 0.686
PDA7 -0.3455 0.5586 0.7119PDA8 -0.2649 0.5105 0.5851
PDA9 -0.2513 0.4875 0.5851
PDA10 -0.2124 0.3888 0.381
PDA11 -0.2859 0.5043 0.5187
PDA12 -0.335 0.5081 0.4811
Result of Estimate (BootStrap) sebelum loadng yang < 0,5 dihapus
1.Measurement Mode (loading)
Entire
Sample
estimate
Mean ofSubsamples
StandardError
T-
Statistic
kinerja K1 0.4313 0.4234 0.0888 4.8556
K2 0.7605 0.7648 0.0535 14.2116
K3 0.8521 0.8555 0.034 25.0254
K4 0.929 0.9268 0.0197 47.152
K5 0.7406 0.7346 0.0717 10.3334
K6 0.8037 0.7989 0.0467 17.2087
K7 0.6943 0.6958 0.086 8.0713
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
32/37
AUEP-05 32
loc LC1 0.2737 0.2777 0.1037 2.6403
LC2 0.2737 0.2777 0.1037 2.6403
LC3 0.4956 0.4893 0.0784 6.3241
LC4 0.474 0.4738 0.0791 5.9944
LC5 0.4532 0.4718 0.1007 4.4991
LC6 0.5036 0.4837 0.1114 4.5205
LC7 0.5451 0.5312 0.0779 6.9975
LC8 0.4088 0.4073 0.1058 3.8627
LC9 0.5232 0.5293 0.0721 7.2551
LC10 0.6547 0.6578 0.06 10.9136
LC11 0.5897 0.5971 0.0735 8.024
LC12 0.425 0.4247 0.0851 4.9937
LC13 0.5208 0.5063 0.0928 5.6098
LC14 0.5187 0.5025 0.0961 5.3971
LC15 0.5621 0.5681 0.0837 6.7146
LC16 0.3654 0.3564 0.0992 3.6824
PDA PDA1 0.1942 0.2489 0.1034 1.8773
PDA2 0.3522 0.348 0.1073 3.2817
PDA3 0.4302 0.4453 0.1082 3.975
PDA4 0.6816 0.6894 0.0771 8.8436
PDA5 0.5986 0.5991 0.1029 5.8174
PDA6 0.686 0.6858 0.0892 7.6904
PDA7 0.7118 0.7189 0.0534 13.3361
PDA8 0.5851 0.59 0.0796 7.348
PDA9 0.5851 0.5799 0.0836 7.002
PDA10 0.381 0.3759 0.0944 4.0378
PDA11 0.5187 0.5001 0.0778 6.6701
0.4811 0.4593 0.0905 5.3151
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
33/37
AUEP-05 33
PDA12
1.Measurement Mode (weight)
Entire
Sample
estimate
Mean of
subsamples
Standard
Error
T-
Statistic
kinerja K1 0.156 0.1556 0.0403 3.8699
K2 0.2233 0.222 0.022 10.1508
K3 0.2145 0.2138 0.0177 12.1013
K4 0.2115 0.2103 0.0131 16.088
K5 0.1575 0.1578 0.0316 4.9774
K6 0.1932 0.1906 0.022 8.7763
K7 0.161 0.1604 0.0299 5.3918loc LC1 0.1092 0.1063 0.024 4.553
LC2 0.1092 0.1063 0.024 4.553
LC3 0.1328 0.1295 0.0202 6.5765
LC4 0.1243 0.1225 0.0188 6.6287
LC5 0.1054 0.1084 0.0243 4.3392
LC6 0.1191 0.1138 0.0269 4.4204
LC7 0.1154 0.1127 0.0233 4.9556
LC8 0.1154 0.1159 0.0278 4.156
LC9 0.1246 0.1254 0.0214 5.8135
LC10 0.1609 0.1597 0.0263 6.1238
LC11 0.151 0.1502 0.0177 8.514
LC12 0.1295 0.127 0.0214 6.0631
LC13 0.1451 0.1412 0.0274 5.2905
LC14 0.1322 0.125 0.0241 5.492
LC15 0.1728 0.1676 0.0277 6.2415
LC16 0.1143 0.1088 0.0222 5.1398
PDA PDA1 0.0553 0.0694 0.0284 1.946
PDA2 0.0974 0.0941 0.0276 3.5331
PDA3 0.1345 0.1352 0.0206 6.5306
PDA4 0.1876 0.1846 0.0202 9.2704
0.1578 0.1554 0.0229 6.8984
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
34/37
AUEP-05 34
PDA5
PDA6 0.179 0.177 0.0173 10.329
PDA7 0.1894 0.1866 0.0222 8.5395
PDA8 0.1712 0.1694 0.0219 7.7997
PDA9 0.1635 0.16 0.0225 7.2618
PDA10 0.1308 0.1258 0.0286 4.5679
PDA11 0.17 0.1628 0.0305 5.5737
PDA12 0.173 0.1659 0.0303 5.7093
2.Structure Model
Entire
Sample
estimate
Mean of
subsamples
Standard
Error
T-
Statistic
loc-
>kinerja -0.59 -0.6092 0.0615 -9.597
kinerja-
>PDA -0.092 -0.092 0.058 -1.5861
loc->PDA 0.799 0.8046 0.0532 15.0106
Hasil Langkah 2
Hasil pengolahan data setaelah loading faktor indikator yang < 0,5 dihapus
Construct Indicator Mean Stdev Loading Residual Weight
Kinerja K2 6.121429 0.781696 0.7789 0.3933 0.2389
K3 5.907143 0.767097 0.8471 0.2824 0.2185
K4 5.878571 0.835092 0.9305 0.1342 0.2293
K5 5.464286 0.908875 0.7306 0.4662 0.1732K6 5.928571 0.81039 0.8215 0.3251 0.1919
K7 5.807143 0.767097 0.7273 0.471 0.1805
Loc
LC6 3.407143 1.754322 0.5652 0.6806 0.1507
LC7 2.685714 1.394159 0.6315 0.6013 0.1563
LC9 2.007143 0.98548 0.693 0.5198 0.193
LC10 2.7 1.323283 0.7086 0.4979 0.2057
LC11 2.042857 1.078711 0.7106 0.4951 0.2218
LC13 3.092857 1.608862 0.6756 0.5435 0.1875
LC14 3.071429 1.432625 0.6641 0.5589 0.1722
LC15 2.128571 1.078521 0.5698 0.6754 0.2422
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
35/37
AUEP-05 35
PDA
PDA4 2.442857 0.969101 0.8083 0.3467 0.2671
PDA5 2.342857 1.057834 0.7032 0.5055 0.205
PDA6 2.342857 1.07135 0.7855 0.383 0.2217
PDA7 2.242857 0.821224 0.8268 0.3164 0.2479
PDA8 2.307143 0.904795 0.5847 0.6581 0.2366
PDA9 2.271429 0.973334 0.5663 0.6793 0.2162
Composite Reliability
Construct Composite
Reliability AVE
Cronbach
Alpha
Kinerja 0.918604 0.654627 0.891489
Loc 0.85623 0.428451 0.803692
PDA 0.863488 0.518501 0.80372
Hasil korelasi
- Kinerja loc
kinerja
loc -0.443
PDA -0.492 0.659
Factor Structure Matrix of Loadings and
Cross-Loadings
Scale Items kinerja loc PDA
K2 0.7846 -0.3829 -0.4634
K3 0.8533 -0.4093 -0.3668
K4 0.9372 -0.4105 -0.4032
K5 0.7359 -0.3462 -0.27
K6 0.8275 -0.3196 -0.3603
K7 0.7325 -0.2735 -0.365
LC6 -0.2278 0.5694 0.3002
LC7 -0.2085 0.636 0.3321
LC9 -0.2766 0.6979 0.3953
LC10 -0.2892 0.7137 0.426LC11 -0.3162 0.7156 0.4558
LC13 -0.282 0.6805 0.3745
LC14 -0.2626 0.669 0.3413
LC15 -0.4033 0.5739 0.4548
PDA4 -0.407 0.4776 0.8137
PDA5 -0.3656 0.3398 0.708
PDA6 -0.378 0.3761 0.7908
PDA7 -0.3418 0.4613 0.8326
PDA8 -0.2567 0.4754 0.5892
PDA9 -0.24 0.4317 0.5707
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
36/37
AUEP-05 36
==================Result of Estimate
(BootStrap)==================
1.Measurement Mode
(loading)
Entire
Sample
estimate
Mean of
Subsamples
Standard
error
T-
Statistic
kinerja K2 0.7789 0.7748 0.0426 18.2693
K3 0.8471 0.8418 0.0441 19.2155
K4 0.9305 0.9279 0.02 46.5169
K5 0.7306 0.7215 0.0766 9.5336
K6 0.8215 0.818 0.0494 16.6368K7 0.7273 0.7186 0.0761 9.5585
loc LC6 0.5652 0.5481 0.0947 5.9669
LC7 0.6315 0.6243 0.0806 7.836
LC9 0.693 0.6851 0.0508 13.6347
LC10 0.7086 0.7047 0.0623 11.3749
LC11 0.7106 0.7128 0.0624 11.389
LC13 0.6756 0.6595 0.0786 8.5917
LC14 0.6641 0.6419 0.0896 7.4157
LC15 0.5698 0.5713 0.0783 7.2764
PDA PDA4 0.8083 0.7999 0.0407 19.8518
PDA5 0.7032 0.6995 0.075 9.3791
PDA6 0.7855 0.781 0.0725 10.8298
PDA7 0.8268 0.8264 0.0349 23.7053
PDA8 0.5847 0.6008 0.0917 6.377
PDA9 0.5663 0.5551 0.102 5.5544
1.Measurement Mode
(weight)
Entire
Sampleestimate
Mean of
subsamples
Standard
error
T-
Statistic
kinerja K2 0.2389 0.2428 0.0292 8.1947
K3 0.2185 0.219 0.0234 9.3408
K4 0.2293 0.2298 0.0175 13.086
K5 0.1732 0.1751 0.041 4.221
K6 0.1919 0.1908 0.0273 7.0285
K7 0.1805 0.1762 0.0299 6.0334
loc LC6 0.1507 0.1471 0.0345 4.3719
LC7 0.1563 0.1575 0.0361 4.3329
LC9 0.193 0.1942 0.0291 6.6391
7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden
37/37
LC10 0.2057 0.2086 0.0339 6.0643
LC11 0.2218 0.2241 0.0345 6.432
LC13 0.1875 0.1881 0.0337 5.5598
LC14 0.1722 0.1656 0.0352 4.8965
LC15 0.2422 0.2402 0.0505 4.7974
PDA PDA4 0.2671 0.2615 0.0279 9.5865
PDA5 0.205 0.2015 0.0365 5.6199
PDA6 0.2217 0.2176 0.0278 7.9839
PDA7 0.2479 0.2514 0.0319 7.778
PDA8 0.2366 0.2401 0.0395 5.9889
PDA9 0.2162 0.2176 0.038 5.6906
2.Structure Model
Entire
Sample
estimate
Mean of
subsamples
Standard
error
T-Statistic
loc->kinerja -0.442 -0.4513 0.07 -6.3146
kinerja->PDA -0.246 -0.2223 0.0962 -2.5573
loc->PDA 0.488 0.5022 0.0751 6.4959
3. HASIL PENELITIAN DALAM BENTUK DIAGRAM
Sumber: gambar diolah dengan PLS