SNA LOC Sbg Antesenden

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    1/37

    AUEP-05 1

    LOCUS OF CONTROL SEBAGAI ANTESEDEN HUBUNGAN KINERJA

    PEGAWAI DAN PENERIMAAN PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT

    (Studi pada auditor pemerintah yang bekerja pada BPKP

    di Jawa Tengah dan DIY)

    DRA.INDRI KARTIKA, M.SI, AKT

    PROVITA WIJAYANTI, SE

    UNISSULA Semarang

    ABSTRACT

    This research investigate the influence of performance on its acceptance of

    dysfunctional audit behavior with anteseden locus of control. Issue of this research are

    many corruption that happen in goverment specially in Central Java and DIY.

    Sample in this study consists of auditors that works in Central Javas and DIYs

    BPKP in 2007. Sample consists of 140 auditors with convenience sampling method.

    Hypoteses are examined by using Partial Least Square (PLS).

    The results of empirical tests indicate that locus of control as an anteseden

    variable of influence performance on its acceptance of dysfunctional audit behavior.

    The results indicate that auditors individual characteristics influence of their

    performance. The willingness acceptance of dysfunctional audit behavior indicate that

    actual auditors dysfunctional behavior.

    Keywords: locus of control, performance, audit disfunctional behavior.

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    2/37

    AUEP-05 2

    1. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Predikat negara Indonesia sebagai 5 besar negara terkorup didunia menimbulkan

    pertanyaan besar mengenai pengawasan dan pertanggungjawaban dilembaga

    pemerintahan.( Tempo, 18 Desember 2005). Predikat tersebut mengindikasikan kurang

    berfungsinya akuntan dan penegak hukum yang merupakan tenaga profesional teknis

    yang secara sistematis bekerjasama untuk mencegah dan mengungkapkan kasus korupsi

    di Indonesia secara tuntas. (Arif, 2002). Penyebab utama yang mungkin adalah karena

    kelemahan dalam audit pemerintahan di Indonesia.

    Mardiasmo (2000) menjelaskan bahwa terdapat beberapa kelemahan dalam audit

    pemerintahan di Indonesia yaitu: pertama tidak tersedianya indikator kinerja yang

    memadai sebagai dasar pengukur kinerja pemerintahan baik pemerintah pusat maupun

    daerah dan hal tersebut umum dialami oleh organisasi publik karena output yang

    dihasilkan yang berupa pelayanan publik tidak mudah diukur. Kedua, berkaitan dengan

    masalah strukur lembaga audit terhadap pemerintahan pusat dan daerah di Indonesia

    yang overlapping satu dengan yang lainnya yang menyebabkan ketidakefisienan dan

    ketidakefektifan pelaksanaan pengauditan.

    Kualitas audit ditentukan oleh proses yang tepat yang harus diikuti dan

    pengendalian personal pengaudit. Penelitian dalam sistem pengendalian menyatakan

    bahwa sistem pengendalian yang berlebihan akan menyebabkan terjadinya konflik dan

    mengarah kepada perilaku disfungsional (Otley & Pierce, 1996).

    Menurut Jansen & Glinow (1985) dalam Malone & Roberts (1996), perilaku

    individu merupakan refleksi dari sisi personalitasnya sedangkan faktor situasional yangterjadi saat itu akan mendorong seseorang untuk membuat suatu keputusan. Dari

    pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa perilaku disfungsional audit dapat

    disebabkan oleh faktor karakteristik personal dari auditor (faktor internal) serta faktor

    situasional saat melakukan audit (faktor eksternal).

    Karakteristik personal yang mempengaruhi penerimaan perilaku disfungsional

    diantaranya locus of control (Donelly et.al, 2003), dan Kinerja karyawan (Employ

    performance) ( Gable & De Angelo, 1994; Donelly et al, 2003). Penelitian-penelitian

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    3/37

    AUEP-05 3

    terdahulu telah menunjukkan suatu hubungan yang kuat dan positif diantara eksternal

    locus of control individual dengan suatu keinginan-keinginan atau maksud-maksud

    untuk menggunakan penipuan atau manipulasi untuk memperoleh tujuan-tujuan

    personil.

    Solar & Bruehl (1971) dalam Donelly et al (2003) menyatakan bahwa individu

    yang melakukan sebuah kinerja dibawah ekspektasi atasannya akan cenderung terlibat

    untuk melakukan perilaku disfungsional karena mereka tidak melihat dirinya sendiri

    dapat mencapai tujuan yang diperlukan untuk bertahan dalam sebuah perusahaan

    melalui usahanya sendiri, sehingga perilaku disfungsional dianggap perlu dalam situasi

    ini.

    Penelitian ini penting dilakukan karena Indonesia masih menyandang gelar

    sebagai negara kelima terkorup didunia. Hal tersebut menunjukkan tidak berfungsinya

    badan pengawas yaitu BPKP sebagai auditor internal pemerintah. Penelitian

    sebelumnya telah meneliti karakteristik personal auditor yang bekerja di kantor akuntan

    publik (KAP) yang berkontribusi pada penerimaan perilaku disfungsional audit, tetapi

    belum ada penelitian terhadap auditor pemerintah khususnya auditor pemerintah yang

    bekerja pada BPKP. Oleh karena itu Penelitian ini akan meneliti tentang hubungan

    karakteristik personal yang terdiri dari locus of control ( Malone dan Robert, 1996;

    Donelly et al, 2003), Kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah perlu

    dipulihkan dengan praktek profesional yang dijalankan para auditor pemerintah

    terutama yang bertugas sebagai pengawas.

    1.2 Perumusan MasalahMasalah-masalah penelitian dapat dirumuskan berdasarkan latar belakang

    masalah yang dikemukakan sebelumnya, sebagai berikut:

    1. Apakah terdapat hubungan positif locus of control eksternal dengan penerimaanperilaku disfungsional audit?

    1. Apakah locus of control sebagai variabel anteseden dalam hubungan antarakinerja pegawai dengan penerimaan perilaku disfungsional audit?

    2. Apakah kinerja pegawai berhubungan negatif dengan penerimaan perilakudisfungsional audit?

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    4/37

    AUEP-05 4

    1.3 Tujuan PenelitianPenelitian ini untuk menguji secara empiris:

    1. Pengaruh locus of control eksternal terhadap penerimaan perilaku disfungsional

    audit

    2. Pengaruh locus of control sebagai variabel anteseden pengaruh kinerja pegawaiterhadap penerimaan perilaku disfungsional

    3. Pengaruh kinerja pegawai terhadap penerimaan perilaku disfungsional audit.

    1.4 Manfaat PenelitianHasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

    1. Pengembangan teoritisHasil penelitian di harapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan

    ilmu, terutama dalam bidang akuntansi keperilakuan dan auditing mengenai

    penerimaan perilaku disfungsional audit dan juga diharapkan dapat dipakai

    sebagai acuan untuk riset-riset mendatang.

    2. Pengembangan praktikPenelitian ini diharapkan akan dapat memberikan kontribusi praktis, yaitu bagi

    Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan profesi untuk

    merencanakan program profesional dan praktek manajemen untuk mendorong

    pekerjaan audit yang berkualitas dalam menciptakan tata kelola pemerintahan

    yang yang baik.

    2. KAJIAN TEORITIK DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

    2.1. Teori MotivasiMenurut Gibson (1994) motivasi merupakan konsep yang menguraikan tentang

    kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri seseorang yang akan memulai atau

    mengarahkan perilakunya. Secara lebih khusus Hellriegel et al (2001) dalam (Ghozali &

    Ivan, 2006) menyatakan bahwa motivasi merupakan dorongan-dorongan individu untuk

    bertindak yang menyebabkan orang tersebut berperilaku dengan cara tertentu yang

    mengarah pada tujuan.

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    5/37

    AUEP-05 5

    Menurut Chambell et al. (1970) yang dikutip oleh Gibson (1994), motivasi

    berhubungan dengan arah perilaku, kekuatan respon (usaha) setelah seseorang memilih

    tindakan tertentu, dan kelangsungan perilaku atau seberapa lama orang tersebut

    berperilaku menurut cara tertentu.

    Dalam teori X dan Y yang ditemukan oleh Mc Gregor, individu yang memiliki

    external locus of control akan bertipe X dikarenakan mereka tidak menyukai

    tanggungjawab, dan harus dipaksa agar berprestasi, mereka harus dimotivasi oleh

    lingkungannya. Sedangkan untuk internal locus of control akan bertipe Y dikarenakan

    mereka menyukai kerja, kreatif, berusaha bertanggungjawab, dan dapat menjalankan

    pengarahan diri.

    2.2. Penerimaan Perilaku disfungsioanal Audit (Acceptance Dysfunctional Audit

    Behavior)

    SAS No 82 dalam Donelly et al (2003) menyatakan bahwa sikap auditor

    menerima perilaku disfungsional merupakan indikator perilaku disfungsional aktual.

    Dysfunctional Audit Behavior merupakan reaksi terhadap lingkungan (Donelly et al,

    2003). Beberapa perilaku disfungsional yang membahayakan kualitas audit yaitu :

    Underreporting of time, premature sign off, altering/ replacement of audit procedure.

    Underreporting of time menyebabkan keputusan personel yang kurang baik,

    menutupi kebutuhan revisi anggaran, dan menghasilakan time pressure untuk audit di

    masa datang yang tidak di ketahui.

    Premature sign-off (PMSO) merupakan suatu keadaan yang menunjukkan

    auditor menghentikan satu atau beberapa langkah audit yang diperlukan dalam prosedur

    audit tanpa menggantikan dengan langkah yang lain ( Marxen, 1990 dalam Cristina,

    2003). Graham (1985) dalam Shapero et.al (2003) menyimpulkan bahwa kegagalanaudit sering disebabkan karena pengahapusan prosedur audit yang penting dari pada

    prosedur audit tidak di lakukan secara memadai untuk beberapa item. Sedangkan

    altering / replacing of audit procedure adalah penggantian prosedur audit yang

    seharusnya yang telah ditetapkan dalam standar auditing.

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    6/37

    AUEP-05 6

    2.3 Locus Of Control (LOC)

    Locus of control mempengaruhi penerimaan perilaku disfungsional audit

    maupun perilaku disfungsional audit secara aktual, kepuasan kerja, komitmen

    organisasional dan turnover intention (Reed et al; 1994 dalam Puji , 2005; Donelly et

    al, 2003)

    Teori locus of control menggolongkan individu apakah termasuk dalam locus

    internal atau eksternal. Rotter (1990) dalam ( Hyatt & Prawitt, 2001) menyatakan bahwa

    locus of control baik internal maupun eksternal merupakan tingkatan dimana seorang

    individu berharap bahwa reinfocementatau hasil dari perilaku mereka tergantung pada

    perilaku mereka sendiri atau karakteristik personal mereka. Mereka yang yakin dapat

    mengendalikan tujuan mereka dikatakan memiliki internal locus of control, sedangkan

    yang memandang hidup mereka dikendalikan oleh kekuatan pihak luar disebut memiliki

    external locus of control (Robbins, 1996).

    Locus of control berperan dalam motivasi, locus of control yang berbeda bisa

    mencerminkan motivasi yang berbeda dan kinerja yang berbeda. Internal akan

    cenderung lebih sukses dalam karier dari pada eksternal, mereka cenderung mempunyai

    level kerja yang lebih tinggi, promosi yang lebih cepat dan mendapatkan uang yang

    lebih. Sebagai tambahan, internal dilaporkan memiliki kepuasan yang lebih tinggi

    dengan pekerjaan mereka dan terlihat lebih mampu menahan stres daripada eksternal

    (Baron & Greenberg, 1990 dalam Puji, 2005). Penelitian Rotter, (1990) dalam Hyatt &

    Prawitt (2001) menjelaskan bahwa eksternal secara umum berkinerja lebih baik ketika

    pengendalian dipaksakan atas mereka.

    2.4. Kinerja Pegawai (Employee Performance)Performance atau kinerja merupakan hasil dari perilaku anggota organisasi,

    dimana tujuan aktual yang dicapai adalah dengan adanya perilaku. Kinerja adalah

    merupakan hasil usaha sendiri dengan banyak faktor yang mempengaruhinya. Menurut

    Lee (2000) bahwa orang akan menyukai pekerjaan jika mereka termotivasi untuk

    pekerjaan itu, dan secara psikologi bahwa pekerjaan yang dilakukan adalah berarti, ada

    rasa tanggungjawab terhadap pekerjaan yang dilakukan dan pengetahuan mereka

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    7/37

    AUEP-05 7

    tentang hasil kerja; sehingga hasil pekerjaan akan meningkatkan motivasi, kepuasan dan

    kinerja.

    Locus of control berperan dalam motivasi, locus of control yang berbeda bisa

    mencerminkan motivasi yang berbeda dan kinerja yang berbeda. Locus of control

    Internal akan cenderung lebih sukses dalam karier dari pada locus of control eksternal,

    mereka cenderung mempunyai level kerja yang lebih tinggi, promosi yang lebih cepat

    dan mendapatkan uang yang lebih. Sebagai tambahan, locus of control internal memiliki

    kepuasan yang lebih tinggi dengan pekerjaan mereka dan terlihat lebih mampu menahan

    stres daripada locus of control eksternal (Baron & Greenberg, 1990 dalam Puji, 2005).

    Penelitian Rotter, (1990) dalam Hyatt & Prawitt (2001) menjelaskan bahwa eksternal

    secara umum berkinerja lebih baik ketika pengendalian dipaksakan atas mereka.

    Hyatt dan Prawitt (2001) membuktikan bahwa locus of control dapat

    memberikan pengaruh pada kinerja audit terhadap auditor internal dan juga pihak

    auditor eksternal.

    2.5 Pengembangan Hipotesis

    2.5.1 Pengaruh Locus Of Control terhadap Penerimaan Perilaku Disfungsional

    Audit

    Individu yang memiliki locus of control internal cenderung menghubungkan

    hasil atau outcome dengan usaha-usaha mereka atau mereka percaya bahwa kejadian-

    kejadian adalah dibawah pengendalian atau kontrol mereka dan mereka memiliki

    komitmen terhadap tujuan organisasi yang lebih besar dibanding individu yang

    memiliki locus of control eksternal. Sedangkan individu yang memiliki locus of control

    eksternal adalah individu yang percaya bahwa mereka tidak dapat mengontrol kejadian-kejadian dan hasil atau outcome (Spector, 1982 dalam Donelly et al, 2003).

    Penelitian-penelitian terdahulu telah menunjukkan suatu hubungan yang kuat

    dan positif diantara eksternal locus of control individual dengan suatu keinginan-

    keinginan atau maksud-maksud untuk menggunakan penipuan atau manipulasi untuk

    memperoleh tujuan-tujuan personil (Gable & Dangelo, 1994; Comer, 1985; Solar &

    Bruehl, 1971 dalam Donelly et al, 2003). Mudrack (1989) dalam Donelly et al (2003)

    menyimpulkan bahwa penggunaan manipulasi, penipuan atau taktik menjilat atau

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    8/37

    AUEP-05 8

    mengambil muka dapat menggambarkan suatu usaha dari locus of control eksternal

    untuk mempertahankan pengaruh mereka terhadap lingkungan yang kurang ramah dan

    memberikan kepada mereka sebuah pendekatan berorientasi internal seperti kerja keras.

    Dalam konsteks auditing tindakan manipulasi atau penipuan akan terwujud

    dalam bentuk perilaku disfungsioanl. Perilaku ini memiliki arti bahwa auditor akan

    memanipulasi proses auditing untuk mencapai tujuan kinerja individu. Pengurangan

    kualitas auditing bisa dihasilkan sebagai pengorbanan yang harus dilakukan auditor

    untuk bertahan dilingkungan audit. Perilaku ini akan terjadi pada individu yang

    memiliki locus of control eksternal. Sehingga Sehingga hipotesis yang diuji adalah :

    H1 :Locus of control eksternal berhubungan positif dengan penerimaan perilaku

    disfungsional audit

    2.5.2. Pengaruh Locus of control terhadap kinerja pegawai

    Locus of control juga mempengaruhi perilaku disfungsional audit, kepuasan

    kerja, komitmen organisasi dan turnover intention ( Donelly et al, 2003)Penelitian

    sebelumnya menunjukkan bahwa locus of control berhubungan signifikan dengan

    kinerja. Individu yang memiliki locus of control internal cenderung menggunakan

    tekanan atau mendesak usaha yang lebih besar dibandingkan dengan individu yang

    memiliki locus of control eksternal ketika diyakini bahwa usaha nampak atau mengarah

    kepada reward(Spector, 1982 dalam Hyatt & Prawitt, 2001; Rotter, 1990 dalam Hyatt

    & Prawitt, 2001; Phares, 1968 dalam Donelly et al, 2003

    Perbedaan-perbedaan antara locus of control internal dan eksternal membuat

    masing-masing tepat dan lebih baik terhadap tipe-tipe tertentu atau terhadap tipe-tipe

    khusus dalam posisi-posisi atau dalam kedudukan tertentu. Spector (1982) dalam

    Donelly et al, (2003) menyatakan bahwa locus of control internal adalah cocok untuktugas-tugas dan pekerjaan yang bersifat keahlian, profesi dan yang bersifat manajerial

    dan bersifat pengendalian. Locus of control eksternal lebih cocok atau lebih tepat

    pekerjaan-pekerjaan pada lini industri, pekerjaan-pekerjaan dengan tenaga kerja yang

    tidak bersifat keahlian, administrasi dan pekerjaanpekerjaan yang bersifat rutin.

    Hyatt dan Prawitt (2001) telah memberikan beberapa bukti bahwa internallocus

    of control berhubungan dengan peningkatan kinerja dan locus of control internal

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    9/37

    AUEP-05 9

    seharusnya memiliki tingkatan yang lebih tinggi dibanding locus of control eksternal

    dalam sebuah lingkungan audit, sehingga hipotesis yang diharapkan adalah:

    H2 : Locus of control eksternalberhubungan negatif dengan kinerja pegawai

    2.5.3 Locus Of Control Sebagai Variabel Anteseden Dalam Hubungan Antara

    Kinerja Pegawai dengan Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit

    Locus of control mempengaruhi perilaku disfungsional audit, kepuasan kerja,

    komitmen organisasi dan turnover intention (Reed et al; 1994 dalam Puji , 2005;

    Donelly et al, 2003. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa locus of control

    berhubungan signifikan dengan kinerja. Individu yang memiliki locus of control internal

    cenderung menggunakan tekanan atau mendesak usaha yang lebih besar dibandingkan

    dengan individu yang memiliki locus of control eksternal ketika diyakini bahwa usaha

    nampak atau mengarah kepada reward(Spector, 1982 dalam Hyatt & Prawitt, 2001

    Seorang auditor akan memiliki persepsi yang lebih rendah terhadap kinerjanya

    sendiri dan kinerja yang bernilai rendah dipengaruhi oleh locus of control eksternal

    yang dimiliki auditor, sehingga seorang auditor yang memiliki locus of control eksternal

    tinggi akan mempunyai kinerja pribadi yang rendah dan diperkirakan akan lebih

    menerima perilaku disfungsional yang makin besar. Sehingga hipotesa yang diuji

    adalah:

    H3 : locus of control sebagai anteseden hubungan negatif kinerja pegawai

    dengan penerimaan perilaku disfungsional

    2.6. Kerangka konseptual

    Berdasarkan permasalahan diatas, maka model penelitian ini dapat digambarkan

    sebagai berikut:

    Diagram 1

    Kerangka Konseptual Hubungan antar Variabel

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    10/37

    AUEP-05 10

    Performance

    Acceptance ofDysfunctional

    Behaviour

    Locus ofControl

    H2(-) H3(-)

    H1 (+)

    3. METODE PENELITIAN

    3.1. Populasi dan Sampel

    Populasi penelitian ini adalah auditor pemerintah yang yang bekerja pada

    Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Jawa Tengah dan DIY tahun

    2007. Sedangkan alasan pemilihan lembaga audit pemerintah BPKP di Jawa Tengah

    dan DIY adalah tingginya angka tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh aparatur

    pemerintah di Jawa tengah dan DIY. Penentuan sampel dengan nonprobability sampling

    yaitu convenience sampling.

    3.2Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel3.2.1. Penerimaan Perilaku Disfungsional

    Penerimaan Perilaku Disfungsional merupakan variabel endogen. Penerimaan

    perilaku disfungsional dalam audit. Perilaku disfungsional diukur dengan bagaimana

    seorang auditor menerima beragam bentuk perilaku disfungsional yang meliputi:

    penyelesaian tugas audit tanpa melengkapi keseluruhan prosedur yang telah ditetapkan(

    premature sign-off), melaporkan waktu audit dengan total waktu yang lebih pendek

    daripada waktu sebenarnya (Under reporting time/URT ) dan merubah prosedur yang

    sebelumnya sudah ditetapkan (Altering /replacement of audit procedure), dan kinerja

    karyawan. Sedangkan variable eksogen murni dalam penelitian ini adalah lokus kendali

    (locus of control).

    3.2.2 Locus of Control

    Locus of control merupakan variabel eksogen.Locus of control yang dimaksud

    dalam penelitian ini adalah suatu cara pandang seseorang terhadap suatu peristiwa,

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    11/37

    AUEP-05 11

    apakah dia dapat atau tidak dapat mengendalikan (control) suatu peristiwa (Rotter 1966

    dalam Donelly et al, 2003) Locus of control diukur dengan menggunakan persepsi

    responden atas hubungan antara hasil akhir berupa penghargaan dan penyebabnya

    dengan menggunakan skala Likert tujuh poin.

    Skore yang lebih tinggi nilainya dari nilai median skore locus of control

    memberikan indikasi bahwa kepribadian eksternal makin besar sedangkan skore yang

    lebih rendah dari nilai median skore locus of control berhubungan dengan perilaku atau

    sikap internal (Hyatt & Prawitt, 2001).

    3.2.3. Kinerja pegawai

    Kinerja Pegawai merupakan variabel endogen.Variabel kinerja pegawai diukur

    dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Mahoney et.al. (1963,1965)

    dalam Donelly et.al (2003) yang telah dimodifikasi yaitu tujuh item multidimensional.

    Setiap responden diminta untuk memberikan pemeringkatan efektivitas kinerja mereka

    yang terbagi dalam enam dimensi kinerja; perencanaan; koordinasi; supervisi;

    representasi; dan pengaturan staff. dapat diterima dalam riset terdahulu.

    3.3 Metode Pengumpulan Data

    Data dikumpulkan dengan metode kuesioner melaui mail survey dan dengan

    diantar langsung kepada responden. Dengan kedua cara ini diharapkan tingkat

    pengambilan (respon rate) dapat lebih ditingkatkan.

    3.5.1 Metode Analisis DataAnalisis statistik deskriptif ditujukan untuk memberikan gambaran atau

    deskripsi empiris suatu data. Untuk menguji hiptesis digunakan teknik Partial Least

    Square (PLS)dengan menggunakan software visual PLS. PLS adalah model persamaan

    struktural (SEM) yang berbasis komponen atau varian (variance).

    4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    4.1 Data PenelitianData penelitian ini diperoleh dari hasil jawaban atas kuisioner yang dikirim kepada

    responden yaitu auditor pemerintah yang bekerja di BPKP perwakilan Jawa Tengah dan

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    12/37

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    13/37

    AUEP-05 13

    K3 0,8471

    K4 0,9305

    K5 0,7306

    K6 0,8215

    K7 0,7273

    Penerimaan perilaku disfungsional audit PDA4 0,8083

    PDA5 0,7032

    PDA6 0,7855

    PDA7 0,8268

    PDA8 0,5847

    PDA9 0,5663

    Konstruk dengan nilai loading factor > 0,5 yang bisa digunakan untuk mengukur model

    penelitian ini dan konstruk yang kurang dari 0.5 harus dihapus. Dari 35 konstruk dalam

    penelitian ini hanya 20 konstruk memiliki loading factor >0,5 sebagaimana tampak

    pada tabel 2 (lihat lampiran).Locus of control 16 konstruk hanya 8 konstruk yang nilai

    loading factor>0,50, kinerja pegawai 7 konstruk dengan 6 konstruk memiliki loading

    factor>0,5 dan penerimaan perilaku disfungsional audit 12 konstruk dengan 6 konstruk

    yang memiliki loading factor>0,5.

    2.Composite reliability

    Tabel 3

    Composite Reliability

    ConstructComposite Reliability

    Locus Of Control 0,85623

    Kinerja 0,918604

    Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit 0,863488

    Dari tabel 3 diatas dapat disimpulkan bahwa masing-masing konstruk sangat reliabel

    yaitu memiliki composite reliability diatas 0,80 sehingga dapat disimpulkan data yang

    diperoleh sangat reliabel.

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    14/37

    AUEP-05 14

    2. EvaluasiInner Modelatau Structural Model.

    Tabel 4

    Struktur Model

    Pengaruh antar variabel Koefisien Estimate T-statistik

    LC--KINERJA -0,442 -6,3146

    KINERJA--PDA -0,246 -2,5573

    LC-PDA 0,448 6,4959

    a. Pengujian Hipotesa Pertama

    Berdasarkan hasil uji PLS pada tabel 4 diatas adalah menguji hipotesa pertama yaitu

    locus of control eksternal berpengaruh positif terhadap penerimaaan perilaku

    disfungsional audit. Hasil dari pengujian diperoleh nilai t sebesar 6,4959 dan nilai

    koefisien estimasi sebesar 0,488 Hasil diatas menunjukkan bahwa nilai t hitung

    lebih besar dari t tabel sebesar 1,96 yang berarti (H0) ditolak pada level of error

    5% dan hipotesis 1 yang diajukan diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa locus of

    control eksternal berpengaruh positif terhadap penerimaan perilaku disfungsional

    audit, dan besarnya pengaruh adalah 48,8%.

    b. Pengujian Hipotesa Kedua

    Berdasarkan hasil uji PLS pada tabel 4 diatas adalah menguji hipotesa kedua yaitu

    locus of control eksternal berpengaruh negatif terhadap kinerja pegawai. Hasil dari

    pengujian diperoleh nilai t sebesar -6,3146 dan nilai koefisien estimasi sebesar -

    0,442. Hasil diatas menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabelsebesar 1,96 yang berarti (H0) ditolak pada level of error5% dan hipotesis 2 yang

    diajukan diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa locus of control eksternal

    berpengaruh negatif terhadap kinerja pegawai, dan besarnya pengaruh adalah 44,2%

    Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Hyatt & Prawitt ( 2001) bahwa

    seseorang yang memiliki persepsi kinerja bernilai rendah dipengaruhi oleh

    karakteristik individu yaitu locus of control eksternal.

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    15/37

    AUEP-05 15

    c. Pengujian Hipotesa Ketiga

    Berdasarkan hasil uji PLS pada tabel 4 diatas locus of control sebagai anteseden

    hubungan kinerja pegawai dengan penerimaan perilaku disfungsional audit. Hasil

    dari pengujian diperoleh nilai t sebesar -2,5573 dan nilai koefisien estimasi sebesar -

    0,246. Hasil diatas menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabel

    sebesar 1,96 yang berarti (H0) ditolak pada level of error5% dan hipotesis 3 yang

    diajukan diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa locus of control sebagai anteseden

    hubungan kinerja dengan penerimaan perilaku disfungsional audit adalah terbukti

    dengan diterimanya hipotesis kedua sedangkan dampak dari locus of control sebagai

    anteseden adalah adanya pengaruh negatif kinerja pegawai terhadap penerimaan

    perilaku disfungsional audit. Artinya terjadinya hubungan negatif antara kinerja

    pegawai dengan penerimaan perilaku disfungsional audit didahului oleh adanya

    hubungan locus of control terhadap kinerja.

    5. KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN

    5.1. Kesimpulan

    Dari hasil pengujian dapat disimpulkan sebagai berikut :

    1. Locus of control eksternal berpengaruh positif terhadap penerimaaan perilaku

    disfungsional audit. Jadi dapat disimpulkan bahwa auditor yang memiliki

    kecenderungan locus of control eksternal akan lebih memberikan toleransi/

    menerima perilaku disfungsional audit.

    2. Locus of control eksternal berhubungan negatif terhadap kinerja pegawai. Jadi dapat

    disimpulkan bahwa auditor yang memeiliki kecenderungan locus of control

    eksternal memiliki kinerja yang lebih rendah3. Locus of control sebagai anteseden hubungan kinerja pegawai penerimaan perilaku

    disfungsional audit.. Artinya terjadinya hubungan negatif antara kinerja pegawai

    dengan penerimaan perilaku disfungsional audit didahului oleh adanya hubungan

    locus of control terhadap kinerja. Auditor yang memiliki kecenderungan locus of

    control eksternal akan memiliki kinerja yang rendah dan auditor yang memiliki

    kinerja yang rendah akan lebih menerima perilaku disfungsional audit.

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    16/37

    AUEP-05 16

    5.2. Saran

    Penelitian ini mempunyai banyak keterbatasan, sehingga saran dalam penelitian

    ini adalah :

    1. Penelitian ini tidak membedakan jabatan auditor yaitu : auditor ahli madya,auditor ahli muda, auditor ahli pratama, auditor penyelia, auditor pelaksana

    lanjutan dan auditor pelaksana, penelitian selanjutnya dapat membedakan

    jabatan auditor untuk mengetahui perbedaan penerimaan perilaku disfungsional

    diantara berbagai jabatan auditor.

    2. Peneliti hanya menggunakan sampel di dua propinsi yaitu Jawa Tengah danDIY, diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada ruang

    lingkup yang lebih besar

    3. Penelitian selanjutnya dapat memasukkan faktor eksternal yang mempengaruhipenerimaan perilaku disfungsional audit seperti time budget pressure, gaya

    kepemimpinan, budaya organisasi dan program audit.

    5.3. Implikasi Hasil Penelitian

    Penelitian ini membuktikan bahwa penerimaan perilaku disfungsional

    dipengaruhi oleh kinerja pegawai didahului oleh locus of control. Pemerintah (BPKP)

    sebaiknya menempatkan pegawai sesuai dengan karakteristik individu. Individu yang

    mempunyai locus of control internal sebaiknya diberikan pekerjaan di bidang manajerial

    sedangkan pegawai yang memiliki karakteristik individu locus of control eksternal

    sebaiknya diberikan pekerjaan bersifat operasional. Penempatan pegawai yang tidak

    sesuai dengan karakteristik individu akan menyebabkan kinerja mereka kurang baik dan

    mereka cenderung melakukan perilaku menyimpang. Hal ini juga dapat diterapkan pada

    kantor akuntan publik.

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    17/37

    AUEP-05 17

    DAFTAR PUSTAKA

    Agus, Soekrisno. 1996.Auditing. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,

    Salemba Empat.

    Akers. M.D & Eaton. T.V. 2003. Underreporting of Chargable Time : The Impact of

    Gender and Characteristics OF underreporters.Journal of Managerial Issues 1.

    Arens, Alvin,A and James, K.L.1995 Auditing An Integrated Approach, 4th ed. New

    Jersey : Prentice Hall, Inc.

    Bluedorn, A.C. (1982), A unified model of turnover from organizations, Human

    Relations, Vol. 35 No. 2.

    Brownel, P. 1982. Participation and Budgeting, Locus of Control and Organizational

    Effektiviness. The Accounting Review. Vol LVI (4).

    Christina Sososutikno, 2003. Hubungan Tekanan Anggaran Waktu dengan Perilaku

    Disfungsional serta Pengaruhnya terhadap kualitas Audit. Simposium Nasional

    Akuntansi VI. Surabaya.

    Donnely, David P., Jeffrey J. Q, and David O., 2003 Auditor Acceptance of

    Dysfunctional Audit Behavior : An Explanatory Model Using Auditors

    PersonalCharacteristics. Journal of Behavioral Research In Accounting : vol15.

    Gable, M., and F. Dangello. 1994. Locus of Control, Machiavellianism, and

    Managerial Job Performance.Journal of Psychology 128.

    Ghozali, I (2006). Structural equation Modeling PLS. Badan Penerbit Universitas

    Diponegoro, Semarang.

    Herningsih, Sucahyo. (2001). Penghentian Prematur atas Prosedur Audit : Studi Empiris

    pada Kantor Akuntan Publik. Tesis, Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

    Hyatt, T., and D. Prawitt. 2001. Does Congruence Between Audit Structure and

    Auditors Locus of Control Affect Job Performance?. The Accounting Review

    76.

    IAI, Media Akuntansi No. 20/ th.IV./ 1997

    Ivan Aris Setiawan dan Imam Ghozali, 2006. Akuntansi Keperilakuan : Konsep dan

    Kajian Empiris Perilaku Akuntan. BPFE UNDIP . Semarang.

    Iyer, V.M. (1998). Characteristic of ccounting firm alumni who benefit their former

    firm. Accounting Horizons (March).

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    18/37

    AUEP-05 18

    Kelley, T., and L. Margheim. 1990. The Impact of Time Budget Pressure,

    Personality,and Leadership Variables on Dysfunctional Auditor Behavior.

    Auditing: A Journal of Practice & Theory 9.

    Kompas, 2 Maret 2000.

    Magnis-Suseno, F. (1997). Javanese Ethics and World View: The Javanese Idea of The

    Good Life, PT Gramedia. Jakarta.

    Mardiasmo. 2000. Akuntansi sektor Publik. Penerbit Andi. Yogyakarta.

    Maryanti, P. 2005. Analisis Penerimaan Auditor atas Disfungsional Audit Behavior :

    Pendekatan Karakteristik Personal Auditor (Studi Empiris pada Kantor Akuntan

    Publik di Jawa). Jurnal manajemen akuntansi dan sistem informasi. Vol 5. (2).

    Malone, C.F, and R.W Robberts. 1996. Factors Associated With The Incidence of

    Reduced Audit Quality Behaviors.Auditing: A Journal of Practice and Theory

    15.

    Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, (1999). Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi

    pertama. BPFE. Yogyakarta.

    Noury, H., and R. Parker. 1998. The Relationship Between Budget Participation and

    JobPerformance: The Roles of Budget Adequacy and Organizational

    Commitment.Accounting: Organizations and Society 23.

    Otley, D., and B.Pierce. 1995. The Control Problem in Public Accounting Firms:

    An Empirical Study of The Impact of Leadership Style. Accounting,

    Organizationsand Society 20.

    -----------------------------.1996. Auditor Time Budget Pressure Consequence and

    Antecedents.Accounting Auditing & Accountability journal vol 9.

    -----------------------------. 1996. The Operation Of Control Systems in Large Audit

    Firms.Auditing: A Journal of Practice and Theory 15 (2).

    Paswerk, W.R., and Strawser, J.R. (1996). The Determinant and Outcomes Associated

    with Job Insecurti in A Profesional Accounting Environment. Behavioral

    Research in Accounting.

    Rahman, Arif. 1999. Auditing Forensik dan Kontribusi Akuntansi dalam Pemberantsan

    Korupsi. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia. Vol 3.(1).

    Randall, D. 1990. The Consequences of Organizational Commitment : methodological

    Investigation.Journal of Organizational Behavior11.

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    19/37

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    20/37

    AUEP-05 20

    Lampiran Output

    1. Input dataLC1 LC2 LC3 LC4 LC5 LC6 LC7 LC8

    1 3 3 2 2 2 2 2 2

    2 3 3 1 2 2 2 2 2

    3 1 1 3 3 5 4 4 2

    4 3 3 4 4 3 5 5 1

    5 1 1 1 1 1 1 1 1

    6 2 2 2 2 6 2 2 2

    7 2 2 2 3 2 2 1 1

    8 5 5 4 4 3 3 3 3

    9 4 4 4 2 2 6 1 2

    10 2 2 2 2 2 2 2 211 2 2 5 5 2 4 2 2

    12 2 2 2 2 2 2 2 2

    13 2 2 2 2 2 2 2 2

    14 2 2 2 2 4 4 4 2

    15 6 6 2 2 3 6 3 3

    16 5 5 2 2 2 3 3 2

    17 3 3 5 2 2 2 2 2

    18 2 2 3 4 1 5 2 2

    19 2 2 2 3 2 4 5 2

    20 2 2 2 2 4 2 3 321 2 2 2 2 2 3 2 3

    22 4 4 2 2 2 3 2 2

    23 1 1 6 5 1 5 2 2

    24 2 2 3 5 3 3 2 1

    25 2 2 3 3 2 5 5 2

    26 5 5 2 3 1 5 4 1

    27 2 2 1 2 3 6 2 1

    28 2 2 2 2 2 4 4 1

    29 2 2 3 2 2 2 2 2

    30 6 6 6 6 2 2 1 2

    31 6 6 6 6 2 2 1 232 3 3 4 4 2 6 2 2

    33 3 3 4 4 3 5 2 2

    34 6 6 6 6 2 2 1 2

    35 2 2 2 2 2 2 2 2

    36 2 2 2 2 2 3 1 2

    37 2 2 2 2 1 6 2 2

    38 1 1 1 1 1 1 1 1

    39 3 3 2 3 3 4 4 2

    40 2 2 6 6 2 5 6 2

    41 2 2 3 3 3 6 5 2

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    21/37

    AUEP-05 21

    42 2 2 3 2 3 6 6 2

    43 2 2 1 1 7 1 2 1

    44 6 6 5 5 2 2 2 1

    45 6 6 2 2 2 2 2 2

    46 2 2 2 2 2 3 2 2

    47 6 6 6 2 1 6 1 6

    48 1 1 1 1 1 7 7 7

    49 5 5 6 6 6 2 5 2

    50 2 2 2 2 2 6 6 1

    51 6 6 2 2 2 2 2 2

    52 2 2 2 2 1 5 3 2

    53 4 4 3 3 2 2 2 2

    54 2 2 2 6 2 6 2 2

    55 2 2 2 6 2 2 2 256 2 2 3 4 4 4 2 3

    57 2 2 2 2 2 2 3 1

    58 5 5 3 4 2 5 4 2

    59 5 5 6 4 3 4 2 2

    60 1 1 2 2 2 2 2 2

    61 1 1 2 2 3 2 2 2

    62 6 6 6 6 2 6 2 2

    63 2 2 2 2 2 6 5 2

    64 6 6 2 2 5 3 3 2

    65 2 2 2 6 2 6 5 366 3 3 3 3 2 6 4 2

    67 2 2 2 3 1 7 1 1

    68 3 3 2 2 1 5 2 1

    69 6 6 6 2 2 2 2 2

    70 3 3 3 2 2 1 2 5

    71 2 2 4 2 6 2 2 1

    72 1 1 2 2 2 6 5 2

    73 3 3 3 2 2 4 2 2

    74 2 2 3 2 4 5 4 2

    75 4 4 3 4 3 4 4 5

    76 2 2 2 1 2 2 6 1

    77 7 7 2 2 1 1 1 1

    78 3 3 3 2 1 2 2 1

    79 3 3 3 3 2 3 1 1

    80 7 7 4 2 2 5 4 2

    81 6 6 3 3 2 3 3 2

    82 3 3 2 3 1 2 2 2

    83 4 4 4 4 4 4 4 4

    84 4 4 4 3 4 5 5 4

    85 2 2 2 2 2 2 3 2

    86 2 2 3 4 3 6 2 2

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    22/37

    AUEP-05 22

    87 6 6 2 2 2 2 2 2

    88 6 6 2 4 3 2 2 2

    89 2 2 2 3 2 6 6 2

    90 3 3 2 2 2 6 3 2

    91 1 1 4 4 1 6 6 2

    92 2 2 4 4 2 6 5 2

    93 1 1 1 1 1 7 1 1

    94 6 6 2 2 2 6 2 2

    95 2 2 3 5 3 5 4 2

    96 1 1 2 2 3 2 2 1

    97 2 2 2 2 2 3 2 1

    98 2 2 6 3 4 6 3 2

    99 3 3 2 2 3 6 5 1

    100 3 3 5 5 4 4 2 2101 3 3 2 2 2 2 2 2

    102 2 2 2 2 3 2 3 2

    103 2 2 2 2 2 2 2 2

    104 6 6 2 2 2 2 2 2

    105 2 2 2 2 2 2 2 2

    106 6 6 2 2 2 2 2 2

    107 5 5 3 4 2 5 4 2

    108 1 1 2 2 2 2 2 2

    109 2 2 2 2 2 2 2 2

    110 2 2 1 1 1 1 1 1111 3 3 2 2 2 2 2 2

    112 2 2 2 2 2 2 2 2

    113 6 6 2 2 2 2 2 2

    114 6 6 6 5 5 5 5 2

    115 6 6 2 2 2 2 2 2

    116 2 2 1 1 1 1 1 1

    117 2 2 2 2 2 2 2 2

    118 5 5 3 4 2 5 4 2

    119 3 3 2 4 2 4 4 3

    120 2 2 1 1 1 1 1 1

    121 6 6 2 4 1 4 4 1

    122 2 2 1 1 1 1 1 1

    123 2 2 2 2 2 2 2 2

    124 2 2 2 3 2 4 2 2

    125 2 2 2 2 1 2 4 1

    126 7 7 2 2 2 2 2 2

    127 6 6 4 6 2 2 2 2

    128 1 1 2 2 2 2 2 2

    129 1 1 2 2 2 6 2 2

    130 4 4 2 2 2 2 2 2

    131 4 4 2 2 2 2 2 2

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    23/37

    AUEP-05 23

    132 4 4 3 3 3 3 2 2

    133 2 2 2 3 2 3 4 2

    134 4 4 2 2 2 2 2 2

    135 2 2 2 2 2 2 2 2

    136 3 3 2 3 5 5 4 2

    137 4 4 2 2 2 2 2 2

    138 2 2 1 1 1 1 1 1

    139 2 2 1 1 1 1 1 1

    140 2 2 1 2 2 2 2 1

    LC9 LC10 LC11 LC12 LC13 LC14 LC15 LC16

    1 2 2 2 2 2 2 2 4

    2 2 2 2 2 2 2 2 4

    3 2 4 1 1 4 4 2 24 2 4 1 1 2 4 1 4

    5 1 1 1 1 1 1 1 1

    6 2 2 2 2 2 2 2 2

    7 1 5 4 1 4 4 1 3

    8 3 3 3 2 4 3 2 2

    9 1 4 1 1 1 4 2 4

    10 1 2 1 2 4 2 2 2

    11 2 2 2 2 4 4 4 4

    12 1 2 1 2 4 2 2 2

    13 1 2 1 2 4 2 2 214 2 3 2 2 4 5 1 3

    15 3 3 3 2 5 3 2 2

    16 2 2 2 2 4 2 4 4

    17 1 1 1 1 1 1 2 1

    18 1 5 1 1 1 2 3 2

    19 4 4 2 2 2 3 4 2

    20 2 2 2 2 4 4 2 5

    21 3 4 3 2 5 4 2 2

    22 2 2 2 2 2 2 2 2

    23 1 3 1 5 4 4 5 6

    24 2 2 2 2 2 3 2 2

    25 2 3 2 2 3 3 4 2

    26 1 5 1 4 1 1 3 5

    27 1 2 2 1 4 4 2 2

    28 4 4 4 1 4 4 2 3

    29 2 2 2 2 3 3 2 2

    30 1 2 1 1 2 2 1 6

    31 1 2 1 1 2 2 1 6

    32 2 4 2 2 4 4 2 2

    33 2 6 2 2 5 5 2 2

    34 1 2 1 1 2 2 1 6

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    24/37

    AUEP-05 24

    35 2 2 2 3 4 4 2 2

    36 1 3 1 2 6 6 2 3

    37 2 2 2 1 2 2 1 2

    38 1 1 1 1 1 1 1 2

    39 4 5 3 2 6 6 2 2

    40 2 2 2 2 2 6 2 2

    41 4 5 4 2 4 5 3 2

    42 3 3 3 2 6 5 3 2

    43 2 2 1 1 6 5 1 1

    44 1 2 2 2 2 2 1 2

    45 2 2 2 2 2 2 2 4

    46 2 2 2 3 2 3 3 4

    47 1 2 1 1 2 2 1 2

    48 1 1 2 1 4 4 1 6LC9 LC10 LC11 LC12 LC13 LC14 LC15 LC16

    49 1 2 1 3 2 1 2 6

    50 2 2 2 1 2 7 1 1

    51 2 2 2 1 2 5 1 2

    52 6 3 6 2 5 5 2 2

    53 2 3 2 1 5 4 3 3

    54 2 4 2 2 2 5 2 3

    55 2 2 3 1 4 3 2 5

    56 4 3 3 2 4 3 2 4

    57 2 2 2 1 6 2 1 258 2 2 1 1 4 4 1 2

    59 2 4 2 2 2 4 2 2

    60 2 2 2 2 2 2 2 4

    61 1 2 1 1 1 2 2 2

    62 2 2 2 2 1 2 2 6

    63 6 2 3 2 4 5 2 2

    64 2 4 2 2 2 2 1 2

    65 2 5 2 3 3 3 3 5

    66 2 6 2 1 5 4 2 2

    67 1 2 1 1 4 4 1 2

    68 1 2 1 2 1 1 1 2

    69 2 2 2 2 2 2 2 2

    70 2 2 5 4 1 2 2 6

    71 2 7 6 1 7 2 6 6

    72 3 7 5 1 7 3 5 2

    73 3 5 2 1 4 3 1 4

    74 3 5 3 2 3 4 2 2

    75 2 2 3 5 2 4 5 4

    76 2 4 2 5 4 5 2 3

    77 1 1 1 5 1 2 2 1

    78 2 4 2 2 6 2 2 4

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    25/37

    AUEP-05 25

    79 1 1 1 1 5 2 1 5

    80 1 2 1 1 4 4 1 2

    81 3 3 2 2 6 3 2 2

    82 1 2 1 1 2 4 1 1

    83 4 4 5 5 6 6 7 6

    84 4 5 4 3 5 4 4 5

    85 2 2 2 2 4 3 2 3

    86 2 4 2 2 2 2 2 2

    87 4 2 4 4 6 4 4 4

    88 1 2 1 2 3 2 3 3

    89 4 5 2 2 5 6 2 2

    90 2 3 2 6 4 5 2 2

    91 1 3 1 1 1 3 2 2

    92 2 3 2 4 2 2 2 293 1 1 1 1 7 7 1 4

    94 1 3 2 3 6 5 6 6

    95 3 4 3 1 6 5 2 2

    96 2 2 2 4 5 2 4 3

    LC9 LC10 LC11 LC12 LC13 LC14 LC15 LC16

    97 1 2 3 1 5 2 1 2

    98 2 5 2 2 6 5 2 2

    99 5 3 2 2 5 6 2 2

    100 2 5 2 7 3 3 2 2

    101 2 2 2 2 2 2 2 4102 4 2 4 2 4 4 4 2

    103 2 2 2 2 2 2 2 4

    104 2 2 2 2 2 2 2 4

    105 2 2 2 2 2 2 2 4

    106 2 2 2 2 2 2 2 4

    107 2 2 1 1 4 4 1 2

    108 2 2 2 2 2 2 2 4

    109 2 2 2 2 2 2 2 4

    110 1 1 1 1 1 1 2 1

    111 2 2 2 2 2 2 2 4

    112 2 2 2 2 2 2 2 4

    113 2 2 2 2 2 2 2 4

    114 2 6 5 2 2 2 5 3

    115 2 2 2 2 2 2 2 4

    116 1 1 1 1 1 1 2 1

    117 2 2 2 2 2 2 2 4

    118 2 2 1 1 4 4 1 2

    119 1 5 1 1 3 4 1 3

    120 1 1 1 1 1 1 2 1

    121 1 4 2 2 4 4 2 2

    122 1 1 1 1 1 1 2 1

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    26/37

    AUEP-05 26

    123 2 2 2 2 2 2 2 4

    124 1 2 1 2 2 2 2 2

    125 2 2 6 2 3 6 2 2

    126 2 2 2 2 2 2 2 4

    127 2 2 2 2 3 4 1 4

    128 2 2 2 2 2 2 2 4

    129 4 2 1 1 2 4 1 2

    130 2 2 2 2 2 2 2 4

    131 2 2 2 2 2 2 2 4

    132 2 2 1 1 3 3 2 3

    133 2 2 2 2 2 2 2 2

    134 2 2 2 2 2 2 2 2

    135 2 2 2 2 2 2 2 4

    136 2 4 2 2 2 3 2 4137 2 2 2 2 2 2 2 4

    138 1 1 1 1 1 1 2 1

    139 1 1 1 1 1 1 2 1

    140 2 2 2 1 2 4 2 2

    K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12

    3 6 6 6 6 6 6 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 26 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

    2 6 6 6 5 6 6 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3

    4 5 5 5 5 6 6 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3

    2 7 7 7 7 7 7 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

    2 7 4 4 4 7 7 2 2 2 2 1 1 1 3 1 1 1 1

    3 7 5 5 5 6 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

    6 6 6 6 6 6 5 2 1 1 3 3 3 4 4 3 3 4 4

    2 7 7 7 7 7 7 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2

    7 7 7 7 7 7 7 2 1 3 3 3 1 2 1 1 1 1 1

    2 6 6 6 5 6 6 2 2 3 4 4 4 4 2 2 2 2 2

    7 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 27 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

    2 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 2 2

    3 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4

    3 7 5 5 5 6 5 2 6 6 2 2 2 2 2 2 3 3 2

    2 7 7 7 7 7 7 2 2 2 2 2 1 1 1 3 3 2 2

    7 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

    2 5 5 5 5 7 7 2 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3

    2 6 6 6 5 6 6 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2

    3 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3

    7 6 6 6 7 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    27/37

    AUEP-05 27

    4 5 5 5 5 5 7 2 2 2 2 2 1 3 1 1 6 6 4

    6 6 6 6 6 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

    3 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3

    6 6 6 6 5 6 6 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

    7 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

    2 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3

    7 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

    3 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3

    4 5 5 5 5 6 6 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3

    3 7 5 5 5 6 5 2 2 2 2 3 2 2 2 2 5 2 5

    2 7 5 5 5 6 5 2 2 2 2 3 2 2 2 2 6 2 6

    4 6 5 5 5 6 6 2 2 2 2 3 2 2 2 2 6 2 6

    7 7 5 5 5 6 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

    2 6 6 6 5 6 6 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 6 67 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

    7 7 7 7 7 6 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3

    4 6 6 6 5 6 6 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3

    4 6 6 6 5 6 6 3 3 2 2 3 2 2 2 2 6 6 6

    7 5 5 5 6 7 5 3 2 3 3 2 2 3 3 5 4 5 5

    4 6 6 6 5 6 6 6 2 5 5 2 2 3 3 3 3 3 3

    7 7 7 7 7 7 7 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

    7 7 7 7 7 6 6 3 2 6 2 1 2 2 2 2 6 1 1

    7 6 6 7 7 7 7 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3

    7 7 7 7 7 6 6 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 27 7 6 7 7 4 4 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3

    3 7 7 7 7 7 7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1

    K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12

    7 6 6 6 5 6 6 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2

    1 7 7 7 7 7 7 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2

    7 7 7 7 7 7 6 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 1 2

    3 7 5 5 5 6 5 3 3 4 5 4 4 4 1 1 1 1 1

    3 7 5 5 5 6 5 3 3 4 5 4 4 4 1 1 1 1 1

    6 5 5 5 5 5 5 3 2 6 2 1 2 2 2 3 3 3 3

    3 6 6 6 5 6 6 3 2 6 2 1 2 2 2 2 3 3 3

    5 5 6 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 1 1 1 1 1

    7 6 6 6 5 6 6 6 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

    6 7 7 7 7 7 7 5 2 2 2 1 2 2 2 2 6 6 6

    7 7 7 7 7 7 7 3 3 3 3 5 5 2 2 2 2 2 2

    7 7 7 7 7 7 7 5 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2

    7 7 7 7 7 7 7 2 2 2 2 1 2 2 2 2 6 1 1

    2 6 6 6 5 6 6 2 2 6 2 1 2 2 2 2 6 3 3

    5 6 6 6 5 6 6 3 2 3 3 3 3 3 2 2 6 1 1

    2 6 6 6 5 6 6 3 2 6 2 1 2 2 3 3 6 3 3

    3 7 5 5 5 6 5 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 4

    2 6 6 6 5 6 6 3 2 2 2 2 2 2 2 2 5 5 5

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    28/37

    AUEP-05 28

    2 7 7 7 7 7 7 3 1 1 2 2 1 1 2 2 7 2 2

    2 7 7 7 7 6 5 3 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

    3 5 5 5 6 4 5 3 2 2 2 2 2 2 2 2 6 6 6

    3 6 6 6 5 6 6 3 3 3 3 3 6 1 1 1 1 1 6

    3 6 6 6 5 6 6 3 2 2 2 2 2 4 4 6 6 6 6

    3 6 6 6 5 6 6 3 6 2 2 2 2 2 5 1 1 6 6

    3 6 6 6 5 6 6 3 1 1 1 1 1 1 1 6 6 5 5

    3 6 6 6 5 6 6 3 4 1 1 1 1 1 6 1 1 5 5

    3 3 4 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

    2 6 6 6 5 6 6 3 1 1 2 2 2 2 3 3 5 5 5

    7 6 6 6 5 6 6 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2

    2 6 6 6 5 6 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1

    7 7 5 5 5 6 5 3 4 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2

    2 6 6 6 5 6 6 3 5 2 2 2 1 1 3 1 6 6 62 6 4 4 4 4 6 3 5 2 2 2 2 2 2 2 6 3 3

    2 5 5 5 6 4 5 3 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 4

    4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5

    4 5 5 5 6 4 5 4 3 5 5 5 5 2 2 2 6 3 3

    6 6 6 6 6 6 6 3 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2

    2 6 6 6 5 6 6 3 1 1 5 5 5 5 2 2 5 2 2

    3 5 5 4 4 4 4 4 7 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2

    1 6 6 6 5 6 6 3 4 2 2 5 2 2 2 2 5 2 5

    4 6 6 5 5 5 5 3 2 2 5 3 3 3 3 5 2 2 2

    2 6 6 6 5 6 6 3 1 1 1 1 1 4 1 5 5 4 47 7 7 7 4 4 4 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2

    2 4 6 4 4 4 4 4 6 2 2 6 2 2 2 2 2 2 2

    1 7 5 5 5 6 5 5 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

    4 3 4 4 5 4 5 4 2 2 4 5 5 3 3 3 3 6 6

    4 6 6 6 5 6 6 6 3 3 3 2 2 3 4 2 2 2 2

    7 7 7 7 7 7 6 3 3 3 3 3 3 2 2 4 6 4 2

    K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12

    7 6 6 7 7 7 7 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

    2 5 5 5 6 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

    2 6 6 6 5 6 6 6 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3

    2 6 6 6 5 6 6 6 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3

    7 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3

    2 6 6 6 5 6 6 6 2 2 4 2 2 2 2 2 3 3 3

    7 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3

    2 7 5 5 5 6 5 5 2 3 3 4 4 2 2 2 3 3 3

    7 6 6 6 5 6 6 2 1 1 1 2 1 1 1 1 4 4 4

    2 6 6 6 5 6 6 6 4 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2

    1 7 5 5 5 6 5 5 4 4 4 1 7 2 2 2 2 2 1

    7 6 6 6 5 6 6 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2

    4 6 6 6 5 6 6 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3

    7 7 7 7 7 7 6 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 3 1

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    29/37

    AUEP-05 29

    7 7 7 7 7 6 6 2 2 1 2 6 1 2 3 2 1 1 3

    7 7 7 7 7 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

    7 6 6 6 5 6 6 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2

    3 5 3 5 7 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4

    2 6 6 6 5 6 6 6 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

    7 7 7 7 7 6 7 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1

    6 6 6 6 5 6 6 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2

    6 4 6 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2

    2 6 6 6 5 6 6 6 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2

    6 6 6 6 6 6 6 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1

    2 6 6 6 5 6 6 6 2 2 2 2 2 2 3 4 4 3 3

    7 7 7 7 7 7 5 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1

    6 6 6 6 5 6 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

    6 6 6 6 5 6 6 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 24 5 5 5 5 6 6 2 2 1 3 3 3 2 5 3 2 2 3

    2 6 6 6 5 6 6 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3

    3 7 5 5 5 6 5 3 2 2 4 2 2 2 2 2 6 2 2

    6 6 6 6 5 6 6 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2

    6 6 6 6 5 6 6 6 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2

    6 6 5 5 5 6 5 5 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2

    6 6 6 6 6 6 6 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3

    2 6 6 6 5 6 6 6 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3

    7 7 7 7 7 7 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

    7 7 7 7 7 7 7 6 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 27 7 7 7 7 7 5 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3

    4 6 6 6 5 6 6 6 1 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3

    2 6 6 6 5 6 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

    6 6 6 6 5 6 6 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

    6 7 6 6 6 6 6 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

    2 6 6 6 5 6 6 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

    2. LANGKAH 1HASIL CFA LANGKAH 1 UNTUK MELIHAT LOADING FACTOR

    INDIKATOR YANG BISA DIGUNAKAN YAITU > 0,5

    Construct Indicator Mean Stdev Loading Residual Weight

    Kinerja K1 4.335714 2.127621 0.4313 0.814 0.156

    K2 6.121429 0.781696 0.7605 0.4216 0.2233

    K3 5.907143 0.767097 0.8521 0.2739 0.2145

    K4 5.878571 0.835092 0.929 0.1369 0.2115

    K5 5.464286 0.908875 0.7406 0.4515 0.1575

    K6 5.928571 0.81039 0.8037 0.354 0.1932

    K7 5.807143 0.767097 0.6943 0.518 0.161

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    30/37

    AUEP-05 30

    Loc

    LC1 3.114286 1.7052 0.2737 0.9251 0.1092

    LC2 3.114286 1.7052 0.2737 0.9251 0.1092

    LC3 2.664286 1.344377 0.4956 0.7544 0.1328

    LC4 2.75 1.336402 0.474 0.7753 0.1243

    LC5 2.285714 1.114236 0.4532 0.7946 0.1054

    LC6 3.407143 1.754322 0.5036 0.7463 0.1191

    LC7 2.685714 1.394159 0.5451 0.7029 0.1154

    LC8 1.957143 0.872204 0.4088 0.8329 0.1154

    LC9 2.007143 0.98548 0.5232 0.7263 0.1246

    LC10 2.7 1.323283 0.6547 0.5714 0.1609

    LC11 2.042857 1.078711 0.5897 0.6522 0.151

    LC12 1.942857 1.07135 0.425 0.8193 0.1295

    LC13 3.092857 1.608862 0.5208 0.7288 0.1451LC14 3.071429 1.432625 0.5187 0.731 0.1322

    LC15 2.128571 1.078521 0.5621 0.684 0.1728

    LC16 2.964286 1.390671 0.3654 0.8665 0.1143

    PDA

    PDA1 3.214286 1.458223 0.1942 0.9623 0.0553

    PDA2 2.364286 1.182673 0.3522 0.8759 0.0974

    PDA3 2.392857 1.173425 0.4302 0.8149 0.1345

    PDA4 2.442857 0.969101 0.6816 0.5354 0.1876

    PDA5 2.342857 1.057834 0.5986 0.6416 0.1578

    PDA6 2.342857 1.07135 0.686 0.5294 0.179PDA7 2.242857 0.821224 0.7118 0.4933 0.1894

    PDA8 2.307143 0.904795 0.5851 0.6577 0.1712

    PDA9 2.271429 0.973334 0.5851 0.6577 0.1635

    PDA10 2.957143 1.599782 0.381 0.8548 0.1308

    PDA11 2.6 1.29637 0.5187 0.7309 0.17

    PDA12 2.75 1.373569 0.4811 0.7685 0.173

    Hasil Factor Structure Matrix of Loadingsand Cross-Loadings

    -------------------------------------------------------

    --------------

    Scale Items kinerja loc PDA

    K1 0.4313 -0.3787 -0.3316

    K2 0.7605 -0.4797 -0.5401

    K3 0.8521 -0.5198 -0.4571

    K4 0.929 -0.5042 -0.4594

    K5 0.7406 -0.3922 -0.3248

    K6 0.8037 -0.4491 -0.4316

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    31/37

    AUEP-05 31

    K7 0.6943 -0.3537 -0.3813

    LC1 -0.2404 0.2736 0.3416

    LC2 -0.2404 0.2736 0.3416

    LC3 -0.2761 0.4956 0.4263

    LC4 -0.3373 0.474 0.3447

    LC5 -0.1672 0.4533 0.3741

    LC6 -0.2604 0.5036 0.3737

    LC7 -0.2311 0.5451 0.3764

    LC8 -0.2314 0.4088 0.3765

    LC9 -0.2819 0.5232 0.3843

    LC10 -0.3212 0.6547 0.526

    LC11 -0.3217 0.5897 0.4796

    LC12 -0.3114 0.425 0.3867

    LC13 -0.306 0.5208 0.4632LC14 -0.3021 0.5187 0.4058

    LC15 -0.3927 0.5622 0.5316

    LC16 -0.2516 0.3654 0.3573

    PDA1 -0.1572 0.1566 0.1942

    PDA2 -0.331 0.2697 0.3522

    PDA3 -0.264 0.3945 0.4303

    PDA4 -0.4018 0.5464 0.6816

    PDA5 -0.3615 0.457 0.5986

    PDA6 -0.3817 0.5217 0.686

    PDA7 -0.3455 0.5586 0.7119PDA8 -0.2649 0.5105 0.5851

    PDA9 -0.2513 0.4875 0.5851

    PDA10 -0.2124 0.3888 0.381

    PDA11 -0.2859 0.5043 0.5187

    PDA12 -0.335 0.5081 0.4811

    Result of Estimate (BootStrap) sebelum loadng yang < 0,5 dihapus

    1.Measurement Mode (loading)

    Entire

    Sample

    estimate

    Mean ofSubsamples

    StandardError

    T-

    Statistic

    kinerja K1 0.4313 0.4234 0.0888 4.8556

    K2 0.7605 0.7648 0.0535 14.2116

    K3 0.8521 0.8555 0.034 25.0254

    K4 0.929 0.9268 0.0197 47.152

    K5 0.7406 0.7346 0.0717 10.3334

    K6 0.8037 0.7989 0.0467 17.2087

    K7 0.6943 0.6958 0.086 8.0713

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    32/37

    AUEP-05 32

    loc LC1 0.2737 0.2777 0.1037 2.6403

    LC2 0.2737 0.2777 0.1037 2.6403

    LC3 0.4956 0.4893 0.0784 6.3241

    LC4 0.474 0.4738 0.0791 5.9944

    LC5 0.4532 0.4718 0.1007 4.4991

    LC6 0.5036 0.4837 0.1114 4.5205

    LC7 0.5451 0.5312 0.0779 6.9975

    LC8 0.4088 0.4073 0.1058 3.8627

    LC9 0.5232 0.5293 0.0721 7.2551

    LC10 0.6547 0.6578 0.06 10.9136

    LC11 0.5897 0.5971 0.0735 8.024

    LC12 0.425 0.4247 0.0851 4.9937

    LC13 0.5208 0.5063 0.0928 5.6098

    LC14 0.5187 0.5025 0.0961 5.3971

    LC15 0.5621 0.5681 0.0837 6.7146

    LC16 0.3654 0.3564 0.0992 3.6824

    PDA PDA1 0.1942 0.2489 0.1034 1.8773

    PDA2 0.3522 0.348 0.1073 3.2817

    PDA3 0.4302 0.4453 0.1082 3.975

    PDA4 0.6816 0.6894 0.0771 8.8436

    PDA5 0.5986 0.5991 0.1029 5.8174

    PDA6 0.686 0.6858 0.0892 7.6904

    PDA7 0.7118 0.7189 0.0534 13.3361

    PDA8 0.5851 0.59 0.0796 7.348

    PDA9 0.5851 0.5799 0.0836 7.002

    PDA10 0.381 0.3759 0.0944 4.0378

    PDA11 0.5187 0.5001 0.0778 6.6701

    0.4811 0.4593 0.0905 5.3151

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    33/37

    AUEP-05 33

    PDA12

    1.Measurement Mode (weight)

    Entire

    Sample

    estimate

    Mean of

    subsamples

    Standard

    Error

    T-

    Statistic

    kinerja K1 0.156 0.1556 0.0403 3.8699

    K2 0.2233 0.222 0.022 10.1508

    K3 0.2145 0.2138 0.0177 12.1013

    K4 0.2115 0.2103 0.0131 16.088

    K5 0.1575 0.1578 0.0316 4.9774

    K6 0.1932 0.1906 0.022 8.7763

    K7 0.161 0.1604 0.0299 5.3918loc LC1 0.1092 0.1063 0.024 4.553

    LC2 0.1092 0.1063 0.024 4.553

    LC3 0.1328 0.1295 0.0202 6.5765

    LC4 0.1243 0.1225 0.0188 6.6287

    LC5 0.1054 0.1084 0.0243 4.3392

    LC6 0.1191 0.1138 0.0269 4.4204

    LC7 0.1154 0.1127 0.0233 4.9556

    LC8 0.1154 0.1159 0.0278 4.156

    LC9 0.1246 0.1254 0.0214 5.8135

    LC10 0.1609 0.1597 0.0263 6.1238

    LC11 0.151 0.1502 0.0177 8.514

    LC12 0.1295 0.127 0.0214 6.0631

    LC13 0.1451 0.1412 0.0274 5.2905

    LC14 0.1322 0.125 0.0241 5.492

    LC15 0.1728 0.1676 0.0277 6.2415

    LC16 0.1143 0.1088 0.0222 5.1398

    PDA PDA1 0.0553 0.0694 0.0284 1.946

    PDA2 0.0974 0.0941 0.0276 3.5331

    PDA3 0.1345 0.1352 0.0206 6.5306

    PDA4 0.1876 0.1846 0.0202 9.2704

    0.1578 0.1554 0.0229 6.8984

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    34/37

    AUEP-05 34

    PDA5

    PDA6 0.179 0.177 0.0173 10.329

    PDA7 0.1894 0.1866 0.0222 8.5395

    PDA8 0.1712 0.1694 0.0219 7.7997

    PDA9 0.1635 0.16 0.0225 7.2618

    PDA10 0.1308 0.1258 0.0286 4.5679

    PDA11 0.17 0.1628 0.0305 5.5737

    PDA12 0.173 0.1659 0.0303 5.7093

    2.Structure Model

    Entire

    Sample

    estimate

    Mean of

    subsamples

    Standard

    Error

    T-

    Statistic

    loc-

    >kinerja -0.59 -0.6092 0.0615 -9.597

    kinerja-

    >PDA -0.092 -0.092 0.058 -1.5861

    loc->PDA 0.799 0.8046 0.0532 15.0106

    Hasil Langkah 2

    Hasil pengolahan data setaelah loading faktor indikator yang < 0,5 dihapus

    Construct Indicator Mean Stdev Loading Residual Weight

    Kinerja K2 6.121429 0.781696 0.7789 0.3933 0.2389

    K3 5.907143 0.767097 0.8471 0.2824 0.2185

    K4 5.878571 0.835092 0.9305 0.1342 0.2293

    K5 5.464286 0.908875 0.7306 0.4662 0.1732K6 5.928571 0.81039 0.8215 0.3251 0.1919

    K7 5.807143 0.767097 0.7273 0.471 0.1805

    Loc

    LC6 3.407143 1.754322 0.5652 0.6806 0.1507

    LC7 2.685714 1.394159 0.6315 0.6013 0.1563

    LC9 2.007143 0.98548 0.693 0.5198 0.193

    LC10 2.7 1.323283 0.7086 0.4979 0.2057

    LC11 2.042857 1.078711 0.7106 0.4951 0.2218

    LC13 3.092857 1.608862 0.6756 0.5435 0.1875

    LC14 3.071429 1.432625 0.6641 0.5589 0.1722

    LC15 2.128571 1.078521 0.5698 0.6754 0.2422

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    35/37

    AUEP-05 35

    PDA

    PDA4 2.442857 0.969101 0.8083 0.3467 0.2671

    PDA5 2.342857 1.057834 0.7032 0.5055 0.205

    PDA6 2.342857 1.07135 0.7855 0.383 0.2217

    PDA7 2.242857 0.821224 0.8268 0.3164 0.2479

    PDA8 2.307143 0.904795 0.5847 0.6581 0.2366

    PDA9 2.271429 0.973334 0.5663 0.6793 0.2162

    Composite Reliability

    Construct Composite

    Reliability AVE

    Cronbach

    Alpha

    Kinerja 0.918604 0.654627 0.891489

    Loc 0.85623 0.428451 0.803692

    PDA 0.863488 0.518501 0.80372

    Hasil korelasi

    - Kinerja loc

    kinerja

    loc -0.443

    PDA -0.492 0.659

    Factor Structure Matrix of Loadings and

    Cross-Loadings

    Scale Items kinerja loc PDA

    K2 0.7846 -0.3829 -0.4634

    K3 0.8533 -0.4093 -0.3668

    K4 0.9372 -0.4105 -0.4032

    K5 0.7359 -0.3462 -0.27

    K6 0.8275 -0.3196 -0.3603

    K7 0.7325 -0.2735 -0.365

    LC6 -0.2278 0.5694 0.3002

    LC7 -0.2085 0.636 0.3321

    LC9 -0.2766 0.6979 0.3953

    LC10 -0.2892 0.7137 0.426LC11 -0.3162 0.7156 0.4558

    LC13 -0.282 0.6805 0.3745

    LC14 -0.2626 0.669 0.3413

    LC15 -0.4033 0.5739 0.4548

    PDA4 -0.407 0.4776 0.8137

    PDA5 -0.3656 0.3398 0.708

    PDA6 -0.378 0.3761 0.7908

    PDA7 -0.3418 0.4613 0.8326

    PDA8 -0.2567 0.4754 0.5892

    PDA9 -0.24 0.4317 0.5707

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    36/37

    AUEP-05 36

    ==================Result of Estimate

    (BootStrap)==================

    1.Measurement Mode

    (loading)

    Entire

    Sample

    estimate

    Mean of

    Subsamples

    Standard

    error

    T-

    Statistic

    kinerja K2 0.7789 0.7748 0.0426 18.2693

    K3 0.8471 0.8418 0.0441 19.2155

    K4 0.9305 0.9279 0.02 46.5169

    K5 0.7306 0.7215 0.0766 9.5336

    K6 0.8215 0.818 0.0494 16.6368K7 0.7273 0.7186 0.0761 9.5585

    loc LC6 0.5652 0.5481 0.0947 5.9669

    LC7 0.6315 0.6243 0.0806 7.836

    LC9 0.693 0.6851 0.0508 13.6347

    LC10 0.7086 0.7047 0.0623 11.3749

    LC11 0.7106 0.7128 0.0624 11.389

    LC13 0.6756 0.6595 0.0786 8.5917

    LC14 0.6641 0.6419 0.0896 7.4157

    LC15 0.5698 0.5713 0.0783 7.2764

    PDA PDA4 0.8083 0.7999 0.0407 19.8518

    PDA5 0.7032 0.6995 0.075 9.3791

    PDA6 0.7855 0.781 0.0725 10.8298

    PDA7 0.8268 0.8264 0.0349 23.7053

    PDA8 0.5847 0.6008 0.0917 6.377

    PDA9 0.5663 0.5551 0.102 5.5544

    1.Measurement Mode

    (weight)

    Entire

    Sampleestimate

    Mean of

    subsamples

    Standard

    error

    T-

    Statistic

    kinerja K2 0.2389 0.2428 0.0292 8.1947

    K3 0.2185 0.219 0.0234 9.3408

    K4 0.2293 0.2298 0.0175 13.086

    K5 0.1732 0.1751 0.041 4.221

    K6 0.1919 0.1908 0.0273 7.0285

    K7 0.1805 0.1762 0.0299 6.0334

    loc LC6 0.1507 0.1471 0.0345 4.3719

    LC7 0.1563 0.1575 0.0361 4.3329

    LC9 0.193 0.1942 0.0291 6.6391

  • 7/31/2019 SNA LOC Sbg Antesenden

    37/37

    LC10 0.2057 0.2086 0.0339 6.0643

    LC11 0.2218 0.2241 0.0345 6.432

    LC13 0.1875 0.1881 0.0337 5.5598

    LC14 0.1722 0.1656 0.0352 4.8965

    LC15 0.2422 0.2402 0.0505 4.7974

    PDA PDA4 0.2671 0.2615 0.0279 9.5865

    PDA5 0.205 0.2015 0.0365 5.6199

    PDA6 0.2217 0.2176 0.0278 7.9839

    PDA7 0.2479 0.2514 0.0319 7.778

    PDA8 0.2366 0.2401 0.0395 5.9889

    PDA9 0.2162 0.2176 0.038 5.6906

    2.Structure Model

    Entire

    Sample

    estimate

    Mean of

    subsamples

    Standard

    error

    T-Statistic

    loc->kinerja -0.442 -0.4513 0.07 -6.3146

    kinerja->PDA -0.246 -0.2223 0.0962 -2.5573

    loc->PDA 0.488 0.5022 0.0751 6.4959

    3. HASIL PENELITIAN DALAM BENTUK DIAGRAM

    Sumber: gambar diolah dengan PLS