Upload
sintarneswiala
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 1/29
PENDAHULUAN
Sindrom nefrotik (SN) merupakan kumpulan manifestasi klinis yang ditandai dengan
hilangnya protein urine secara masif (albuminuria), diikuti dengan hipoproteinemia
(hipoalbuminemia) dan akhirnya mengakibatkan edema. Dan hal ini berkaitan dengan
timbulnya hiperlipidemia, hiperkolesterolemia dan lipiduria.(1)
SN pada anak dapat terjadi pada semua usia, tetapi lebih banyak terjadi pada usia 1-
tahun dan ! tahun.(). "ada anak-anak yang onsetnya diba#ah usia ! tahun, ratio antara anak
laki-laki dan perempuan ber$ariasi dari % 1 hingga & % . "ada anak yang lebih tua, remaja
dan de#asa, pre$alensi antara laki-laki dan perempuan kira-kira sama. Data dari International
Study of Kidney Disease in Children (ISKDC) menunjukkan bah#a '' pasien dengan
minimal change nephrotic syndrome (MCNS) dan focal segmental glomerulosclerosis (FSGS)
adalah laki-laki dan untuk memranoproliferati!e glomerulonephritis (M"GN) ' nya
adalah perempuan. (1)
Di *S+, SN merupakan suatu kondisi yang jarang terjadi. Dari seluruh pengalaman
praktek, ahli pediatri hanya menemukan 1-& pasien dengan kondisi seperti ini. Dilaporkan
angka kejadian tahunan rata-rata - per 1. anak diba#ah usia 1' tahun. "re$alensi
kumulatif rata-rata adalah kira-kira 1, per 1. indi$idu.(1)
SN bukan merupakan penyakit yang berdiri sendiri, tetapi merupakan suatu petunjuk
a#al adanya kerusakan pada unit filtrasi darah terkecil (glomerulus) pada ginjal, dimana urine
dibentuk.(). Sekitar anak dengan SN dari hasil biopsi ginjalnya menunjukkan adanya skar
atau deposit pada glomerulus. Dua macam penyakit yang paling sering mengakibatkan
kerusakan pada unit filtrasi adalah Glomerulosklerosis Fokal Segmental (SS) dan
Glomerulonefritis Memranoproliferatif (N/"). Seorang anak yang lahir dengan kondisi
tersebut akan menyebabkan terjadinya Sindrom nefrotik .()
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 2/29
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS
1. 0dentitas penderita %
Nama penderita % +n.
2enis 3elamin % 4aki-laki
5empat dan tanggal lahir % 5uban, 1 agustus 6
*mur % ' th 7 bln
. 0dentitas orang tua8#ali %
+yah % Nama % 5n. /
"endidikan % S45"
"ekerjaan % S#asta
+lamat % 2l."li#etan-"alang
0bu % Nama % Ny. S +
"endidikan % S45"
"ekerjaan % 0bu 9umah 5angga
+lamat % 2l. "li#etan-"alang
II. ANAMNESIS
3iriman dari % 0D 9.3:;S/+ 5uban
Dengan diagnosa % edema anasarka
+loanamnesa dengan % :rang tua pasien
5anggal8jam % <-11-18 1!. #ib
1. 3eluhan utama % =engkak pada #ajah
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 3/29
. 9i#ayat penyakit sekarang %
>ajah bengkak sejak sabtu ( 1 No$ember 1 ). 3eesokan harinya kaki dan
tungkai bengkak. ?ari rabu ( 7 No$ember 1 ) diba#a berobat ke poli anak,
diberi jenis obat untuk minggu, nama obat lupa. =+3(@) lancar, #arna seperti
teh. =elum =+= hari ini, makan banyak, minum banyak, nyeri perut(-)
&. 9i#ayat penyakit dahulu %
+nak tidak pernah masuk rumah sakit sebelumnya. +nak kadang-kadang menderita
batuk dan pilek.
7. 9i#ayat kehamilan dan persalinan %
9i#ayat +ntenatal %
0bu rajin memeriksakan kehamilan ke bidan "uskesmas tiap bulan sekali dan
mendapatkan suntikan 55 sebanyak kali.
9i#ayat Natal %
Spontan8tidak spontan % Spontan
Nilai +"+9 % 0bu tidak tahu
=erat badan lahir % & gram
"anjang badan lahir % 0bu tidak tahu
4ingkar kepala % 0bu tidak tahu
"enolong % =idan
5empat % 9umah sendiri
9i#ayat Neonatal %
Setelah lahir anak langsung menangis, kulit kemerahan, gerak aktif.
. 9i#ayat perkembangan %
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 4/29
5iarap % &, bulan
/erangkak % ! bulan
Duduk % ! bulan
=erdiri % 1 tahun
=erjalan % 1 tahun 1 bulan
Saat ini % +nak duduk di kelas 0 SD tidak pernah tidak naik
kelas dan anak dapat naik sepeda
'. 9i#ayat imunisasi
=A % umur bulan
"olio % umur bulan, & bulan, 7 bulan, bulan
?epatitis % -
D"5 % *mur bulan, & bulan, 7 bulan
Aampak % *mur 6 bulan
'. /akanan %
+nak mendapatkan +S0 sejak lahir sampai usia tahun. Saat usia 1 tahun anak mulai
makan bubur S*N sampai usia 1, tahun. "ada usia 1,- tahun anak makan nasi tim.
*sia tahun sampai sekarang anak makan nasi biasa, dengan frekuensi & kali sehari.
+nak suka makan ikan dan tidak suka makan sayur.
<. 9i#ayat sosial lingkungan %
+nak tinggal di rumah (rumah kayu) dengan ukuran 1 B 17 cm bersama orang tua dan
saudaranya ( orang) serta kakek dan neneknya dari pihak ibu. 9umah memiliki 7 kamar,
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 5/29
dengan $entilasi dan cahaya matahari yang cukup. *ntuk masak, mandi dan cuci
menggunakan air leding. 2arak antar rumah tidak terlalu berdekatan.
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. 3eadaan umum % 5ampak sakit sedang
3esadaran % 3ompos mentis
AS % 7--'
. "engukuran %
5anda $ital % 5ensi % 18! mm?g
Nadi % ! B8menit
Suhu % &',7o A
9espirasi % B8menit
=erat badan % ' kg
5inggi badan % 11! cm
4ingkar 4engan +tas (44+) % 16 cm
4ingkar kepala % 1cm
&. 3ulit % >arna % 3ecoklatan
Sianosis % tidak ada
?emangiom % tidak ada
5urgor % cepat kembali
3elembaban % cukup
"ucat % tidak ada
7. 3epala % =entuk % mesosefali
**= % datar, sudah menutup
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 6/29
**3 % datar, sudah menutup
9ambut % >arna % hitam
5ebal8tipis % tebal
2arang8tidak (distribusi) % tidak jarang
+lopesia % tidak ada
/ata % "alpebra % edema
+lis C bulu mata % tidak mudah dicabut
3onjungti$a % tidak anemis
Sklera % tidak ikterik
"roduksi air mata % cukup
"upil % Diameter % & mm8& mm
Simetris % isokor, normal
9eflek cahaya % @8@
3ornea % jernih
5elinga % =entuk % simetris
Sekret % tidak ada
Serumen % minimal
Nyeri % tidak ada
?idung % =entuk % simetris
"ernafasan cuping hidung % tidak ada
;pistaksis % tidak ada
Sekret % tidak ada
/ulut % =entuk % normal
=ibir % mukosa bibir basah, sianosis tidak ada
usi % - tidak mudah berdarah
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 7/29
- pembengkakan tidak ada
4idah % =entuk % normal
"ucat8tidak % tidak pucat
5remor8tidak % tidak tremor
3otor8tidak % tidak kotor
>arna % kemerahan
aring % ?iperemi % tidak ada
;dema % tidak ada
/embran8pseudomembran % (-)
5onsil % >arna % kemerahan
"embesaran % tidak ada
+bses8tidak % tidak ada
/embran8pseudomembran % (-)
. 4eher %
ena 2ugularis % "ulsasi % tidak terlihat
5ekanan % tidak meningkat
"embesaran kelenjar leher % tidak ada
3aku kuduk % tidak ada
/asa % tidak ada
5ortikolis % tidak ada
'. 5horak %
a. Dinding dada8paru %
0nspeksi % =entuk % simetris
9etraksi % tidak ada
Dispnea % tidak ada
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 8/29
"ernafasan % thorakal
"alpasi % remitus fokal % simetris
"erkusi % sonor8sonor
+uskultasi % Suara Napas Dasar % Suara napas $esikuler
Suara Napas 5ambahan % 9honki (-8-), >heeEing (-8-)
b. 2antung %
0nspeksi % 0ktus % tidak terlihat
"alpasi % +peks % tidak teraba
5hrill % tidak ada
"erkusi % =atas kanan % 0AS 0 4"S deBtra
=atas kiri % 0AS 4/3 sinistra
=atas atas % 0AS 00 4"S deBtra
+uskultasi %
rekuensi % 1 B8menit
Suara dasar % S1 dan S tunggal
=ising % tidak ada
<. +bdomen
0nspeksi % =entuk % cembung
"alpasi % ?ati % tidak teraba
4ien % tidak teraba
injal % tidak teraba
/asa % tidak ada
*ndulasi % (@)
"erkusi % 5impani8pekak % timpani, shifting dullness (@)
+sites % ada
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 9/29
+uskultasi % bising usus (@) normal
!. ;kstremitas %
*mum % akral hangat, edem ( @ @ ) , tidak parese ( @ @ )
Neurologis
5anda Lengan Tungkai
Kanan Kiri Kanan Kiri
erakan normal normal normal normal
5onus normal normal normal normal
5rofi - - - -
3lonus - - - -
9efleksisiologis
="9 (@)5"9 (@)
="9 (@)5"9 (@)
3"9 (@)+"9 (@)
3"9 (@)+"9 (@)
9efleks
patologis
?offman
5romner (-),4eri (-),
/eyer (-)
?offman
5romner (-),4eri (-),
/eyer (-)
=abinsky (-),
Ahaddok (-),:ppenheim (-)
=abinsky (-),
Ahaddok (-),:ppenheim (-)
Sensibilitas normal normal normal normal
5anda
meningeal- - - -
6. Susunan saraf % Ner$i Araniales 0 F G00 normal
1. enetalia % 4aki-laki dan tidak ada kelainan
11. +nus % +da dan tidak ada kelainan
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 10/29
a. PEMERIKSAAN LABORATORIUM SEDERHANA
1. "emeriksaan Darah 9utin tanggal < No$ember 1
Jenis
Pemeriksaan
Nilai Jenis
Pemeriksaan
Nilai Jenis
Pemeriksaan
Nilai
4eukosit(per mm&)
1'& /A(8l)
<,7 Neutrofil()
'<,6
;ritrosit(juta8mm&)
7,!7 /A?(pg)
', 4ymphosit()
7,<
?emoglobin(gr)
1,' /A?A(g8dl)
&7,& /onosit()
7,<
?ematoktrit
()
&', 9D>-SD
(pl)
&&,' ;osinofil
()
&,7
5rombosit
( per mm&)
&&&. 9D>-A
(pl)
1, =asofil
()
,&
. "emeriksaan 3imia Darah tanggal No$ember 1
3olesterol total % 7' mg8dl
+lbumin % , gr8dl
3reatinin % ,& mg8dl
&. "emeriksaan *rin (*rinalisa)
/akroskopik %
>arna % green
/ikroskopik %
4eukosit % < F ! 8 lpb
;ritrosit % F & 8 lpb
;pitel % 1 F 8lpk p? % '
3ristal % (-) "rotein % & @
Silinder % (-) *robilin % Normallukosa % (-) =ilirubin % (-)
=lood % 7 @
. RESUME
Nama % +n.
2enis kelamin % laki-laki
*mur % ' tahun 7 bulan
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 11/29
=erat badan % ', kg
3eluhan utama % =engkak pada #ajah
*raian%
>ajah bengkak sejak sabtu ( 1 No$ember 1 ). 3eesokan harinya kaki dan tungkai
bengkak. ?ari rabu ( 7 No$ember 1 ) diba#a berobat ke poli anak, diberi jenis
obat untuk minggu, nama obat lupa. =+3(@) lancar, #arna seperti teh. =elum =+=
hari ini, makan banyak, minum banyak, nyeri perut(-)
"emeriksaan isik %
3eadaan umum % 5ampak sakit sedang
3esadaran % 3ompos mentis AS % 7--'
5ensi % 18! mm8?g
Denyut Nadi % ! kali8menit
"ernafasan % kali8menit
Suhu % &',7 oA
3ulit % 5urgor cepat kembali, kelembaban cukup
3epala % /esosefali, **= dan **3 sudah menutup
/ata % ;dema palpebrae (@8@), konjungti$a anemis (-8-), sklera ikterik (-8-),
produksi air mata cukup
5elinga % Simetris, sekret (-8-), serumen minimal
/ulut % Sianosis (-), mukosa bibir basah
5horak8paru % 9etraksi (-), suara nafas $esikuler, ronkhi (-8-), #heeEing (-8-)
2antung % S1 dan S tunggal
+bdomen % Aembung, asites (@), hati dan limfa tidak teraba, bising usus (@)
normal
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 12/29
;kstremitas % +kral hangat, terdapat edem pada kedua lengan dan tungkai, parese
tidak ada
Susunan saraf % Ner$i craniales 0-G00 tidak ada kelainan
enitalia % 4aki-laki, tidak ada kelainan
+nus % +da, tidak ada kelainan
I. DIA!NOSA
. Diagnosa banding % Sindrom Nefrotik
lomerulonefritis +kut
&. Diagnosa kerja % Sindrom Nefrotik
0S3
?ipertensi
7. Status giEi % iEi baik (!&) standar D;"3;S
I. PENATALAKSANAAN
1. 0njeksi urosemid & B mg 0
. 0njeksi AefotaBime & B < mg
&. /etylprednisolon 1' mg H tab B 1
7. Aaptopril B 1 H mg
a. USULAN PEMERIKSAAN
. +S5:
'. S;
<. 3ultur *rine
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 13/29
a. PRO!NOSIS
Iuo ad $itam % Dubia ad bonam
Iuo ad functionam % Dubia ad bonam
Iuo ad sanationam % Dubia ad bonam
". PEN#E!AHAN
!. Sanitasi dan hygiene lingkungan untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder.
6. "ada orangtua diberikan penerangan yang cukup mengenai semua risiko yang
mungkin terjadi dan mengenai diet anak, yakni menghindari makanan yang banyak
mengandung garam dan memperbanyak makan makanan yang mengandung protein,
seperti putih telur, tahu, tempe dan ikan.
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 14/29
FOLLO$%UP
Tanggal &'%((%&)(* &+%((%&)(* ,)%((%&)(*
S
=engkak (@) (@) (@)=atuk (-) (-) (-)
Sesak (-) (-) (-)
/akan (@) (@) (@)
/inum (@)
& cc
(@)
7 cc
(@)
cc
=+= (@) (@) (@)
=+3
7 jam
(@)
6 cc
(@)
1 cc
(@)
cc
O
5D(mm?g) 18! 118! 186
Nadi(B8mnt)
11! 11! 1
99 (B8mnt)
7 ! 7
5 (oA) &<, &<, &<,
== (kg) ' ' '
A Sindroma Nefrotik @ 0S3 @ ?ipertensi
P0nj.uro-
semid
&B mg 0 & B mg 0 B mg 0
0nj.Aefota
Bime
& B <mg & B < mg & B 1 g
/ethyl
"rednisolone
1 B 1'mg 1 B 1' mg 1 B 1'mg
Aaptoril B 1, mg B 1, mg B 1, mg
itamin A - - & B 1 tab
Diet & B nasi,rendah
garam,"rotein -'gr
& B nasi,rendah
garam,"rotein -' gr
& B nasi,rendah
garam,"rotein -'gr
+S5: B B (negatif)
S; Na darah % 1&.< mmol84 , Ahlorida darah %
11. mmol84 , kalsium darah 11<mmol84
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 15/29
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 16/29
0. Sindrom nefrotik ba#aan
Diturunkan sebagai resesif autosomal. 9esisten terhadap semua pengobatan. ejalanya
adalah edema pada masa neonatus. "rognosis buruk dan biasanya penderita meninggal
dalam bulan-bulan pertama kehidupannya.
00. Sindrom nefrotik sekunder
Disebabkan oleh %
1. /alaria kuartana atau parasit lain
. "enyakit kolagen seperti lupus eritematosus deseminata, purpura anafilaktoid.
&. lomerulonefritis akut atau glomerulonefritis kronis , trombosis $ena renalis.
7. =ahan kimia seperti trimetadion, paradion, penisilamin, garam emas, raksa.
000. Sindrom nefrotik idiopatik (tidak diketahui sebabnya)
=erdasarkan histopatologis yang tampak pada biopsi ginjal dengan pemeriksaan
mikroskop biasa dan elektron, Ahurg dkk.membagi dalam 7 golongan yaitu %
1. 3elainan minimal
Dengan mikroskop biasa glomerulus nampak normal, sedangkan dengan mikroskop
elektron tampak foot processus sel epitel berpadu. olongan ini lebih banyak terdapat
pada anak daripada orang de#asa. "rognosis lebih baik dibandingkan dengan golongan
lain.
. Nefropati membranosa
Semua glomerulus menunjukkan penebalan dinding kapiler yang tersebar tanpa
proliferasi sel. 5idak sering ditemukan pada anak. "rognosis kurang baik.
&. lomerulonefritis proliferatif
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 17/29
5erdapat proliferasi sel mesangial dan infiltrasi sel polimorfonukleus. "embengkakan
sitoplasma endotel yang menyebabkan kapiler tersumbat. 3elainan ini sering
ditemukan pada nefritis yang timbul setelah infeksi dengan streptococcus yang berjalan
progresif.
7. lomerulosklerosis fokal segmental ()
"ada anak-anak, !-6 kasus sindrom nefrotik adalah idiopatik dan sensitif terhadap
steroid, sehingga respon terhadap prednisolon sangat baik. "ada biopsi ginjal akan didapatkan
gambaran histologis dengan kelainan minimal. (<)
"ada literatur lain dinyatakan pula tipe terbanyak SN pada anak-anak adalah minimal
change disease (MCD). 3ondisi ini disebut /AD karena anak-anak dengan sindrom nefrotik
pada hasil biopsi ginjalnya menunjukkan normal atau hampir normal. Selain itu mikroskopik
hematuria terdapat pada & penderita dengan /AD dan 7! penderita dengan
glomerulosklerosis fokal segmental (GSFS)$ /akroskopik hematuria umumnya terjadi pada
SS.()
*ntuk mengetaui secara pasti tipe dari SN adalah dengan melakukan biopsi ginjal,
namun ada beberapa indikasi dalam melakukan biopsi ginjal yaitu %
9esisten steroid
:nset terjadi pada usia K 1 tahun atau L ' bulan.
ejala mula-mula yang timbul adalah hematuria makroskopik
3adar A& yang rendah
+danya hipertensi dan hematuria makroskopik yang persisten
PATO!ENESIS DAN PATOFISIOLO!I
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 18/29
"emahaman patogenesis dan patofisiologi sangat penting dan merupakan pedoman
pengobatan rasional untuk sebagian besar pasien SN.(!)
Proteinuria
0ndikator utama pada SN adalah adanya proteinuria masif yaitu lebih dari &, gram per
1,<& m luas permukaan badan perhari atau B nilai normal (pada orang normal protein
dalam urine @ 1 mg8hari).(1) "roteinuria ini sebagian besar berasal dari kebocoran
glomerulus (proteinuria glomerulus) dan hanya sebagian kecil berasal dari sekresi tubulus
(proteinuria tubular). "ada dasarnya proteinuria masif ini mengakibatkan dua hal %
"ertama % jumlah serum protein yang difiltrasi glomerulus meningkat sehingga serum protein
tersebut masuk ke dalam lumen tubulus.
3edua % kapasitas faal tubulus ginjal menurun untuk mereabsorbsi serum protein yang telah
difiltrasi glomerulus.
";9/;+=0405+S 4:/;9*4*S /;N0N3+5
3ebocoran "=? melalui urin kenaikan filtrasi 40"0D*90+
(protein-bound hormon) plasma protein
penurunan plasma 5-7 ?0";93:4;S5;9:4;/0+
3enaikan reabsorbsi +4=*/0N*90+ kenaikan sintesis protein"lasma protein dalam sel hepar
3atabolisme albumin ?0":"9:5;0N;/0+ "enurunan $olume
Dalam sel tubulus intra$askular
/alnutrisi 3enaikan $olume cairaninterstitial
3ehilangan protein melalui*sus (enteropati)
3erusakan sel tubulus
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 19/29
+/0N:+S0D*90+ S;/=+=
/ekanisme atau patogenesis proteinuria masif sangat kompleks, dan tergantung dari
banyak faktor. +lbumin merupakan serum protein yang mempunyai berat molekul kecil dan
jumlahnya banyak sehingga mudah keluar bila terdapat kerusakan membran basalis ginjal.
3eadaan demikian sering ditemukan pada pasien dengan kerusakan minimal.(!)
Sebagian besar penderita SN pada usia muda dengan proteinuria selektif biasanya
mempunyai lesi histopatologik minimal atau minimal change lesion dan memperlihatkan
respon baik terhadap kortikosteroid.(!)
Hipoproteinemia
"lasma mengandung banyak macam protein dan sebagian besar mengisi ruangan
ekstra$askular. "lasma atau serum protein terutama terdiri dari albumin karena itu istilah
hipoproteinemia identik dengan hipoalbuminemia.
?ipoproteinemia dapat terjadi akibat kehilangan protein melalui urin (proteinuria),
katabolisme albumin meningkat, intake protein berkurang karena penderita anoreksia atau
bertambahnya pemakaian asam amino.(!)
Hiperlipidemia
"ada sebagian besar pasien sindrom nefrotik ditemukan kenaikan kadar total
kolesterol. ?al ini terjadi akibat penurunan albumin serum dan penurunan tekanan onkotik
yang akhirnya merangsang sel hati untuk membentuk lipoprotein lipid atau lipogenesis.(!)
Sembab atau edema
3linis sembab atau edema menunjukkan adanya penimbunan cairan dalam ruang
interstitial di seluruh tubuh. Sembab atau edema sering merupakan keluhan pertama dan satu-
satunya dari pasien-pasien SN. /ekanisme sembab seperti terlihat pada skema dapat melalui
sistem kapiler dan renal.(!)
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 20/29
PATO!ENESIS -MEKANISME SEMBAB PADA SINDROM NEFROTIK
S0ND9:/ N;9:503
"9:5;0N*90+ /+S0
?0":+4=*/0N;/0+
↓5;3+N+N :N3:503 3+"04;9
↓olume darah efektif
+kti$asi simpatetik 9enin angiotensin
Airculating catecholamin ?umoral
5ahanan $askular ginjal
+kti$asi aldosteron
Desakan starling C tekanan
3apiler peritubular
9eabsorbsi Na@ pada tubulus
4
N+590*9;S0S
A;S
S;/=+=
!AMBARAN LABORATORIUM
"ada pemeriksaan urin (urinalisa), jumlah protein pada sampel urine penderita SN
biasanya melampaui 1 mg8dl, dan nilainya dapat mencapai 1 mg84.(1) /ikroskopik
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 21/29
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 22/29
?ipoproteinemia
?ilangnya protein urine secara masif menyebabkan malnutrisi protein pada anak-anak
dengan SN dan akhirnya dapat menyebabkan gagal tumbuh. ?iperlipidemia mempunyai
risiko besar timbulnya penyakit-penyakit kardio$askular.(1)
5erapi obat-obatan
"enggunaan obat-obatan seperti prednison atau prednisolon dapat mengakibatkan moon
face, obesitas, dan kelainan lainnya. Namun hal ini tergantung dosis, frekuensi dan
lamanya pengobatan.(1)
0nfeksi Sekunder
5erutama infeksi kulit yang disebabkan oleh streptococcus# staphylococcus,
bronkopneumonia dan tuberkulosis.()
3olaps ?ipo$olemia
SN berat dengan proteinuria K ' gr8hari (terutama pada pasien anak-anak) dapat
menyebabkan penurunan circulating protein pool dan diikuti hipo$olemia berat. 3linis
ditemukan tanda-tanda sindrom rejatan % penurunan tekanan darah, berkeringat banyak
dan kulit dingin, pucat dan sebagainya.(!)
PENATALAKSANAAN
N/n Me0ikamen1/sa
1. 0stirahat sampai edema tinggal sedikit.
. /embatasi asupan Na sampai @ 1 gr8hr
secara praktis dengan menggunakan garam secukupnya dalam makanan dan menghindari
makanan yang diasinkan.
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 23/29
&. Diet kalori 1&-17 kal8kgbb8hari dan
diet tinggi protein &-7 gr8kgbb8hari (6) atau dengan pemberian susu tinggi protein (susu
protifar).
7. "ungsi acites maupun hidrotoraks
dilakukan bila ada indikasi $ital.
Me0ikamen1/sa
1. "emberian 3ortikosteroid berdasarkan 0S3DA
"rednison dosis penuh % ' mg8m luas permukaan badan8hari atau mg8kgbb8hari (maB.!
mg8kgbb8hari) selama 7 minggu dilanjutkan pemberian prednison dosis 7 mg8m luas
permukaan tubuh8hari atau 8& dosis penuh, yang diberikan & hari berturut-turut dalam
seminggu (intermitten dose) atau selang sehari (alternating dose) selama 7 minggu,
kemudian dihentikan tanpa tappering off .
=ila terjadi relaps diberikan prednison dosis penuh seperti terapi a#al sampai terjadi remisi
(maB.7 minggu), kemudian dosis diturunkan menjadi 8& dosis penuh.
=ila terjadi relaps (sering) atau tidak terjadi remisi dianggap steroid non responsif, maka
diberikan sitostatika (klorambusil ,1-, mg8kgbb8hari atau siklopospamid -&
mg8kgbb8hari) selama '-! minggu disertai dengan steroid intermitten.(7)
. Diuretika
=ila edema tidak berkurang dengan pembatasan garam dapat digunakan diuretika
furosemid 1- mg8kgbb8hari.
=ila tidak ada respon atau terdapat hipoalbuminemia berat (albumin darah L 1, g)
diberikan plasma 1- cc8kgbb atau human albumin , g8kgbb.
&. +ntibiotika
?anya diberikan bila ada tanda-tanda infeksi.
7. 9oboransia % multi$itamin yang mengandung calcium dan $itamin D
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 24/29
Res2/n 1er3a0a2 2eng/"a1an
♦ 9emisi % ekskresi protein urine L 7 mg8hr8m selama & hari berturut-turut.
♦ 9elaps % setelah mencapai remisi, pemeriksaan protein urine & hari berturut-turut K @ .
♦ 9elaps berulang (freMuent) % relaps terjadi B atau lebih dalam ' bulan atau K 7B relaps
dalam 1 bulan.
♦ Steroid dependen % terjadi relaps B berturut-turut selama pengobatan steroid atau dalam
#aktu 17 hari penghentian terapi.
♦ Steroid resisten % gagal mencapai respon (klinis dan laboratorium tidak memperlihatkan
perubahan) setelah ! hari pengobatan dengan steroid dosis ' mg8kgbb8hari.
PRO!NOSIS
"rognosis sindrom nefrotik idiopatik pada umur muda dan anak dan pada #anita lebih
baik dari pasien umur lebih tua atau de#asa dan laki-laki. /AD mempunyai prognosis baik,
dapat terjadi remisi spontan pada pasien anak-anak. ?anya sebagian kecil pasien dengan /AD
memperlihatkan progresi$itas dan mempunyai prognosis buruk.(!)
PEMBAHASAN
"ada kasus ini ada seorang anak berusia ' tahun 7 bulan datang ke 0D 9S*D 9
3oesma 5uban *lin. =erdasarkan alloanamnesa dengan orangtua penderita, dan setelah
dilakukan pemeriksaan fisik, didapatkan %
3eluhan utama berupa #ajah bengkak atau sembab selama 1 minggu.
4okasi sembab pada daerah kelopak mata ( puffy face), perut, lengan, tungkai dan skrotum.
+danya hipertensi ringan dan sedang
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 25/29
=erdasarkan hal diatas diagnosa sementara yang dapat ditegakkan adalah sindrom
nefrotik (SN). *ntuk lebih memastikannya maka dilakukan pemeriksaan laboratorium dan
diperoleh hasil %
3adar serum albumin , g8dl (hipoalbuminemia)
3adar kolesterol darah 7' mg8dl (hiperkolesterolemia)
5erdapat protein dalam urine(proteinuria mikroskopik) &@
5erdapatnya leukosit dalam urine < F !8lpb (infeksi saluran kemih)
5erdapatnya darah dalam urin (hematuria mikroskopik) 7@
?asil pemeriksaan laboratorium ini mendukung ditegakkannya diagnosa sindrom
nefrotik. Dan hal ini sesuai dengan definisi dari SN yaitu keadaan klinis yang terdiri dari
edema generalisata (anasarka), hipoalbuminemia, hiperlipidemia (hiperkolesterolemia) dan
proteinuria.
"enyebab utama terjadinya SN pada anak ini tidak diketahui (idiopatik) dan sesuai
teori di atas diduga tipe dari lesi glomerularnya adalah minimal change disease (MCD)$
Sebenarnya untuk lebih memastikan tipe dari SN ini adalah dengan melakukan biopsi ginjal.
Namun hal ini tidak dilakukan karena anak ini masih berumur ' tahun 7 bulan dan tidak
dijumpai hematuria makroskopik.
SN pada kasus ini didiagnosa banding dengan N+ karena gejala klinis yang
ditimbulkan sama yakni berupa edema. "ada anak ini ditemukan adanya hipertensi. Sesuai
dengan teori di atas hipertensi lebih sering terjadi pada N+. Namun pada literatur lain
dinyatakan bah#a hipertensi ringan sedang sering ditemukan pada SN dan menjadi
normotensi bersamaan dengan peningkatan diuresis, sehingga dalam penatalaksanaannya tidak
perlu diberikan anti hipertensi. ?al ini berbeda dengan hipertensi pada N+, dimana sering
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 26/29
terjadi hipertensi berat sehingga memerlukan terapi anti hipertensi. "asien anak ini dira#at
inap selama & hari.
"enatalaksanaan pada kasus ini yakni secara non medikamentosa dengan diet 535"9
(tinggi kalori tinggi protein dan rendah garam) sedangkan secara medikamentosa dengan
pemberian diuretik berupa injeksi furosemid dengan dosis & B mg dan pemberian
kortikosteroid berupa tablet methyl prednisolone dengan dosis 1 B 1' mg dan pemberian
multi$itamin berupa $itamin A dengan dosis & B 1 tab dan antibiotik berupa injeksi cefotaBime
& B <mg dan ditingkatkan menjadi &B 1 g pada hari ketiga.
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 27/29
PENUTUP
5elah dilaporkan kasus sindrom nefrotik (SN) pada seorang anak laki-laki, berumur '
tahun 7 bulan dengan berat badan ' kg yang datang ke 0D 9S*D 9 3oesma 5uban dengan
keluhan utama #ajah bengkak selama 1 minggu. Diagnosis Sindrom nefrotik (SN) ditegakkan
berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang. Dari anamnesa
dan pemeriksaan fisik didapatkan edema pada #ajah, tangan, tungkai dan skrotum. "ada
pemeriksaan penunjang didapatkan adanya proteinuria mikroskopik, hipoproteinemia
(hipoalbuminemia) hiperkolesterolemia dan hematuria mikroskopik
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 28/29
8/15/2019 Sn Pediatry
http://slidepdf.com/reader/full/sn-pediatry 29/29
6