117
SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA SISTEM NLC DENGAN LIPID SETIL ALKOHOL : ASAM OLEAT DIBANDINGKAN DENGAN SLN TERHADAP LAJU PELEPASAN APMS AFINA F A 051111074 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA DEPARTEMEN FARMASETIKA SURABAYA 2015 ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

  • Upload
    buicong

  • View
    228

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

SKRIPSI

PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA SISTEM

NLC DENGAN LIPID SETIL ALKOHOL : ASAM

OLEAT DIBANDINGKAN DENGAN SLN TERHADAP

LAJU PELEPASAN APMS

AFINA F A

051111074

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

DEPARTEMEN FARMASETIKA

SURABAYA

2015

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 2: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

SKRIPSI

PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA SISTEM

NLC DENGAN LIPID SETIL ALKOHOL : ASAM

OLEAT DIBANDINGKAN DENGAN SLN TERHADAP

LAJU PELEPASAN APMS

AFINA F A

051111074

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

DEPARTEMEN FARMASETIKA

SURABAYA

2015

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 3: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

PUBLIKASI ILMIAH

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui skripsi saya

dengan judul “Pengaruh Kadar Asam Oleat Pada Sistem NLC Dengan

Lipid Setil Alkohol : Asam Oleat Dibandingkan dengan SLN

Terhadap Laju Pelepasan APMS” untuk dipublikasikan atau

ditampilkan di internet, digital library Perpustakaan Universitas

Airlangga atau media lain untuk kepentingan akademik sebatas dengan

Undang- Undang Hak Cipta.

Demikian pernyataan persetujuan publikasi skripsi ini saya

buat dengan sebenarnya.

Surabaya, September 2015

Afina F. A NIM.05111074

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 4: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

iii

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Afina F. A

Nim : 05111074

Fakultas : FARMASI

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa hasil tugas akhir yang saya

tulis dengan judul :

Pengaruh Kadar Asam Oleat Pada Sistem NLC Dengan Lipid Setil

Alkohol : Asam Oleat Dibandingkan dengan SLN Terhadap Laju

Pelepasan APMS

Adalah benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Apabila

dikemudian hari diketahui bahwa skripsi ini menggunakan data fiktif atau

hasil plagiarisme, maka saya bersedia menerima sanksi berupa

pembatalan kelulusan dan atau pencabutan gelar yang saya peroleh.

Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Surabaya, September 2015

Afina F. A NIM.051111074

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 5: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

iv

Lembar Pengesahan

PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA SISTEM NLC DENGAN LIPID SETIL ALKOHOL: ASAM

OLEAT DIBANDINGKAN DENGAN SLN TERHADAP LAJU PELEPASAN APMS

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada

Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2015

Oleh :

AFINA F A NIM : 051111074

Skripsi ini telah disetujui oleh:

Pembimbing Utama Pembimbing Serta

Prof. Dr.Widji Soeratri, DEA, Apt. Dr. Noorma Rosita, Apt., M.Si NIP. 195110061977092001 NIP. 196512251991022001

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 6: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-

Nya sehingga diselesaikannya penulisan skripsi dengan judul “Pengaruh

Kadar Asam Oleat Pada Sistem NLC Dengan Lipid Setil Alkohol:

Asam Oleat Dibandingkan dengan SLN Terhadap Laju Pelepasan

APMS” untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada

Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.

Selama penyelesaian skripsi ini dukungan dan dorongan yang

diberikan sangat membantu dalam menghadapi masalah dan hambatan

yang ada. Pada kesempatan ini ucapan terima kasih penulis sampaikan

kepada :

1. Prof. Dr. Widji Soeratri, DEA, Apt. selaku pembimbing utama

yang telah meluangkan waktu untuk membimbing

2. Dr. Noorma Rosita, M.Si selaku pembimbing serta yang telah

memberikan mencurahkan waktu dan ilmu yang sangat

bermanfaat selama proses pengerjaan skripsi

3. Dr. Tristiana Erawati, M.Si. dan Dr. Dwi Setyawan, M.

Si.,selaku dosen penguji yang memberikan banyak masukan

4. Prof Dr. Tutuk Budiati M.S. Apt. selaku dosen wali yang telah

banyak membimbing saya selama empat tahun ini

5. Seluruh dosen dan staff Departemen Farmasetika Fakultas

Farmasi Universitas Airlangga

6. Rekan-rekan SLN-NLC APMS ’15 (M. Kemal Indra, Nur

Sukma Aini R, Fransisca Dita M, Angguni A. S) yang telah

bekerjasama dan sangat banyak membantu dalam proses

pengerjaan skripsi

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 7: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

vi

7. Teman- teman Lab Farmasetika beserta kakak-kakak S2 (Mbak

Ushie, Mbak Nurul, Mbak Karin, dan Mas Teguh)

8. Teman- teman kelas C 2011 (CTM) yang teristimewa Natasha

Era, Meida Ayu, Alfiah Rizqi, Naili Uswatun, dan Anggita Dian.

Terima kasih atas semangat yang diberikan

9. Oktavia Indah Ambarsari sebagai sejawat terkasih, atas

dukungan, bantuan, dan kebersamaan selama masa kuliah

10. Dewi, Nubila, Najmah, Glaveria, Riska, Shafitri, dan Imroatus

sebagai sahabat terkasih dan penopang dibalik layar

11. Andre Maulana, kakak dan sahabat terbaik yang selalu berbagi

dan menasihati.

12. Kedua orang tua tercinta, Moh Rumli dan Lutfiyah, atas

pengertian, pengorbanan dan kasih sayang dalam mendidik saya

13. Seluruh pihak yang terlibat dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk perkembangan ilmu

pengetahuan dibidang farmasi. Terima kasih atas segala kritik dan saran

yang diberikan dalam penyusunan skripsi ini.

Surabaya, September 2015

Penulis,

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 8: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

vii

RINGKASAN

PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA SISTEM NLC DENGAN LIPID SETIL ALKOHOL : ASAM OLEAT DIBANDINGKAN DENGAN SLN TERHADAP LAJU

PELEPASAN APMS

AFINA F. A.

Nanostructured Lipid Carrier (NLC) merupakan sistem

penghantaran obat baru hasil pengembangan dari Solid Lipid Nanoparticle (SLN) dimana keduanya memiliki banyak keistimewaan. Konsep NLC dikembangkan untuk memperbaiki beberapa permasalahan yang timbul pada sistem SLN yaitu jumlah penjerapan obat yang terlalu rendah, keluarnya obat dari sistem selama penyimpanan, dan kandungan air yang terlalu tinggi pada dispersi SLN (Müller et al., 2002).

Pada penelitian ini dibuat sistem SLN dan NLC dengan kadar lipid 10% yang terdiri dari lipid setil alkohol dan asam oleat. APMS digunakan sebagai model obat yang dijerap dalam sistem SLN dan NLC. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas sistem SLN dan NLC dalam hal ini laju pelepasan APMS dari sistem SLN dan NLC pada setiap formula. Sistem SLN tidak mengandung asam oleat dan sistem NLC dibuat dengan perbedaan rasio setil alkohol : asam oleat 9,5:0,5; 9:1; dan 8,5;1,5. Penggunaan asam oleat sebagai minyak dalam NLC berperan penting dalam menurunkan proses kristalisasi dan meningkatkan penurunan modifikasi keteraturan kristal asam stearat, serta merupakan faktor utama yang mempengaruhi kecepatan pelepasan bahan aktif dalam sistem NLC (Woo et al., 2014).

Sistem SLN dan NLC dibuat dengan cara panas menggunakan metode High Shear Homogenization. Evaluasi karakteristik yang dilakukan pada sistem SLN dan NLC adalah pemeriksaan organoleptis, ukuran partikel, pH, viskositas, dan efisiensi penjebakan. Pada pemeriksaan ukuran partikel sistem NLC dengan kadar asam oleat tertinggi (1,5%) memiliki ukuran partikel terkecil yaitu 1347,03 ± 196,01 nm pada formula base dan 276,8 ± 49,43 nm pada formula dengan APMS. SLN memiliki ukuran paling besar yaitu 2267,67 ± 222,72 nm

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 9: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

viii

pada formula base dan 2336,4 ± 1118,203 nm pada formula dengan APMS. pH seluruh formula berada pada rentang 3,96-4,13. Adapun nilai viskositas seluruh formula berada pada rentang 800-1200 cps. Efisiensi penjebakan terbesar terdapat pada formula NLC-APMS dengan kadar asam oleat terbesar (1,5%) yaitu 27.60± 0.4229 % dan terkecil adalah SLN-APMS 13.463 ± 0.2953.

Pada penelitian ini dilakukan pengukuran laju pelepasan (flux) APMS dari sistem SLN dan NLC menggunakan perangkat uji disolusi Apparatus 5-Paddle Over disk. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan statistik ANOVA satu arah diperoleh harga laju pelepasan (flux) keempat formula tidak memiliki perbedaan bermakna.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 10: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

ix

ABSTRACT

EFFECTS OF OLEIC ACID IN NLC SYSTEM WITH CETYL ALCOHOL : OLEIC ACID AS LIPID COMPARED WITH SLN

SYSTEM ON RELEASE PROFILE OF PMCA

AFINA F A

Nanostructured lipid carriers (NLC) was the second generation of Solid Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids. This concept has some advanteges such as giving more modulation of drug release, increasing drug loading and prevent its leakage. In this study, p-methoxycinnamic (PMCA), cetyl alcohol (CA) and oleic acid (OA) was used as lipids that aimed to investigate the influence of increasing OA ratio on release of PMCA from SLN and NLCs system. Tween 80 was used as surfactant and propylene glycol as co-surfactant. SLN and NLC were prepared by hot High Shearing Homogenization (HSH) technique. SLN and NLC were evaluated on particle size, pH, viscosity, and entrapment efficiency (EE). NLC with highest OA (1,5%) hs the smallest particle size 1347,03 ± 196,01 nm for NLC base 276,8 ± 49,43 nm for NLC-PMCA. EE was significantly influenced by OA content. NLC-PMCA with 1,5% OA has the highest EE (27.60± 0.4229 %). The release study of SLN-PMCA and NLC-PMCA were evaluated using USP dissolution Aparatus 5-Paddle Over Disk. Based on statistical analysis using ANOVA One Way, it showed there were no significant differences between flux of SLN-PMCA and NLCs-PMCA with different content of OA.

Keyword : NLC, SLN, Drug Release, Oleic Acid (OA), Cetyl Alcohol

(CA), Drug release

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 11: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

x

DAFTAR ISI Halaman

KATA PENGANTAR .............................................................................. v RINGKASAN ........................................................................................ VII ABSTRACT ............................................................................................ IX DAFTAR GAMBAR ............................................................................. XII DAFTAR TABEL ................................................................................ XIV DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... XV BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 5 1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 5 1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 6 2.1 Nanostructured Lipid Carriers (NLC) ......................................... 6

2.1.1 Kelebihan dan kekurangan ...................................................... 6 2.1.2 Komponen penyusun ............................................................... 7 2.1.3 Teknik pembuatan ................................................................... 8 2.1.4 Karakterisasi NLC ................................................................. 11

2.2 Pelepasan ................................................................................... 14 2.2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi pelepasan ........................ 17 2.2.2 Uji pelepasan ......................................................................... 18

2.3 Asam p-Metoksisinamat ............................................................ 19 2.4 Setil alkohol ............................................................................... 20 2.5 Asam oleat ................................................................................. 21 2.6 Tween 80.................................................................................... 21 2.7 Propilenglikol ............................................................................. 23 BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ................................................. 25 3.1 Uraian Kerangka Konseptual ..................................................... 25 3.2 Kerangka Konseptual ................................................................. 28 BAB IV METODE PENELITIAN ......................................................... 29 4.1 Bahan Penelitian ........................................................................ 29 4.2 Alat Penelitian ............................................................................ 29 4.3 Prosedur Penelitian .................................................................... 30

4.3.1 Analisis kualitatif bahan penelitian ....................................... 32 4.3.2 Pembuatan kurva baku APMS dalam larutan dapar asetat pH 4,2 ± 0,2 .............................................................................................. 33 4.3.3 Pembuatan kurva baku APMS dalam larutan dapar fosfat .... 34 4.3.4 Pembuatan NLC .................................................................... 36 4.3.5 Uji homogenitas dan perolehan kembali APMS dalam sistem SLN dan NLC ..................................................................................... 39

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 12: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

xi

4.3.6 Uji karakteristik NLC ............................................................ 39 4.3.7 Uji pelepasan APMS dari sistem NLC .................................. 41

4.4 Analisis Data .............................................................................. 44 4.4.1 Perhitungan parameter pelapasan APMS dari sistem NLC ... 44 4.4.2 Analisis statistika ................................................................... 45

BAB V HASIL PENELITIAN ................................................................ 46 5.1 Pemeriksaan Kualitatif Bahan Penelitian ................................... 46

5.1.1 Pemeriksaan kualitatif APMS................................................ 46 5.1.2 Pemeriksaan kualitatif setil alkohol ....................................... 48 5.1.3 Pemeriksaan kualitatif asam oleat ......................................... 49

5.2 Penentuan kurva baku APMS .................................................... 51 5.2.1 Kurva baku dalam larutan dapar asetat pH 4,2 ± 0,2 ............. 51 5.2.2 Kurva baku dalam larutan dapar fosfat pH 7.4 ± 0.05 ........... 53

5.3 Pemeriksaan pengaruh bahan tambahan terhadap serapan APMS 55 5.4 Hasil uji homogenitas dan peroleh kembali APMS dalam sistem SLN maupun NLC .................................................................................. 56 5.5 Penentuan Karakteristik Sistem SLN-NLC APMS .................... 56

5.5.1 Hasil pemeriksaan organoleptis sistem SLN-NLC APMS .... 56 5.5.2 Hasil pengukuran ukuran partikel sistem SLN-NLC APMS . 57 5.5.3 Hasil pengukuran polydispersity index (pi) ukuran partikel sistem SLN-NLC APMS .................................................................... 58 5.5.4 Hasil pengukuran pH sistem SLN-NLC ................................ 60 5.5.5 Hasil penentuan viskositas sistem SLN-NLC ........................ 60 5.5.6 Hasil penentuan efisiensi penjebakan sistem SLN-NLC APMS 61

5.6 Hasil Uji Pelepasan APMS dari Sistem SLN-NLC ................... 62 5.6.1 Penentuan profil pelepasan .................................................... 62 5.6.2 Hasil perhitungan laju pelepasan (fluks) apms dari sistem SLN-NLC ........................................................................................... 62

BAB VI PEMBAHASAN ....................................................................... 65 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ............................................... 70 7.1 Kesimpulan ................................................................................ 70 7.2 Saran .......................................................................................... 70 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 71

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 13: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Tipe struktur NLC (Mäder, 2006) ....................................... 14 Gambar 2. 2 Struktur Asam p-Metoksisinamat ........................................ 19 Gambar 2. 3 Struktur Setil Alkohol ......................................................... 20 Gambar 2. 4 Struktur Asam Oleat ............................................................ 21 Gambar 2. 5 Struktur Tween 80 ............................................................... 22 Gambar 2. 6 Struktur Propilenglikol ........................................................ 23

Gambar 3. 1 Skema Kerangka Konseptual .............................................. 28

Gambar 4. 1 Skema Kerja Penelitian ....................................................... 31

Gambar 5. 1 Hasil pemeriksaan spektra IR APMS .................................. 46 Gambar 5. 2 Spektra IR APMS berdasarkan pustaka............................... 47 Gambar 5. 3 Termogram DTA APMS ..................................................... 47 Gambar 5. 4 Hasil pemeriksaan spektra IR setil alkohol ......................... 48 Gambar 5. 5 Spektra IR setil alkohol berdasarkan pustaka ...................... 49 Gambar 5. 6 Termogram DTA setil alkohol ............................................ 49 Gambar 5. 7 Hasil pemeriksaan spektra IR asam oleat ............................ 50 Gambar 5. 8 Spektra IR asam oleat berdasarkan pustaka ........................ 50 Gambar 5. 9 Profil serapan larutan baku kerja APMS pada larutan dapar

asetat pH 4,2 ± 0,2 ........................................................................... 52 Gambar 5. 10 Kurva baku serapan APMS dalam larutan dapar asetat pH

4.2 ± 0.2 ........................................................................................... 52 Gambar 5. 11 Profil serapan larutan baku kerja APMS dalam larutan

dapar fosfat pH 7.4 ± 0.05 ............................................................... 53 Gambar 5. 12 Kurva baku serapan APMS dalam larutan dapar fosfat pH

7.4 ± 0.05 ......................................................................................... 54 Gambar 5. 13 Serapan larutan dapar asetat pH 4,2 ± 0,2, APMS, SLN

base, NLC base, SLN APMS, dan NLC APMS dalam larutan dapar

asetat pH 4,2 ± 0,2 ........................................................................... 55 Gambar 5. 14 Serapan larutan dapar fosfat pH 7,4 ± 0,05, APMS, SLN

base, NLC base, SLN APMS, dan NLC APMS dalam larutan dapar

fosfat pH 7,4 ± 0,05 ........................................................................ 55

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 14: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

xiii

Gambar 5. 15 Diagram ukuran partikel sistem SLN dan NLC APMS

dengan lipid 10% (setil alkohol:asam oleat) .................................... 58 Gambar 5. 16 Diagram homogenitas ukuran partikel sistem SLN-NLC

APMS dengan lipid 10% (setil alkohol:asam oleat) ........................ 59 Gambar 5. 17 Diagram efisiensi penjebakan sistem SLN dan NLC APMS

......................................................................................................... 61 Gambar 5. 18 Kurva hubungan antara waktu (menit) dan jumlah

kumulatif APMS yang lepas dari sistem SLN maupun NLC .......... 63 Gambar 5. 19 Histogram laju pelepasan APMS dari sistem SLN maupun

NLC ................................................................................................. 64

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 15: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel IV. 1 Larutan Baku Kerja APMS dalam dapar asetat pH 4,2 ± 0,2 34 Tabel IV. 2 Larutan Baku Kerja APMS dalam Dapar Fosfat pH 7,2 ± 0,05

......................................................................................................... 35 Tabel IV. 3 Formulasi Sistem NLC ......................................................... 36

Tabel V. 1 Hasil pemeriksaan kualitatif sampel APMS ........................... 47 Tabel V. 2 Hasil pemeriksaan kualitatif sampel setil alkohol .................. 48 Tabel V. 3 Hasil pemeriksaan kualitatif sampel asam oleat ..................... 50 Tabel V. 4 Nilai serapan APMS pada berbagai kadar dalam larutan dapar

asetat pH 4.2 ± 0.2 pada panjang gelombang maksimum 304,0 nm 52 Tabel V. 5 Nilai serapan APMS pada berbagai kadar dalam larutan dapar

fosfat pH 7.4 ± 0.05 pada panjang gelombang maksimum 285,0 nm

......................................................................................................... 54 Tabel V. 6 Hasil perolehan kembali APMS dalam sistem SLN-NLC

dengan lipid setil alkohol:asam oleat .............................................. 56 Tabel V. 7 Hasil pemeriksaan organoleptis sistem SLN-NLC APMS

dengan lipid setil alkohol:asam oleat .............................................. 57 Tabel V. 8 Ukuran partikel sistem SLN-NLC APMS .............................. 58 Tabel V. 9 Homogenitas ukuran partikel sistem SLN-NLC APMS ......... 59 Tabel V. 10 pH sistem SLN-NLC APMS ................................................ 60 Tabel V. 11 Viskositas sistem SLN-NLC APMS .................................... 60 Tabel V. 12 Efisiensi Penjebakan Sistem SLN-NLC APMS ................... 61 Tabel V. 13 Hasil Uji HSD Efisiensi Penjerapan ..................................... 62 Tabel V. 14 Laju pelepasan APMS dalam sistem SLN-NLC .................. 63 Tabel V. 15 Hasil uji ANOVA satu arah laju pelepasan APMS dari sistem

SLN dan NLC.................................................................................. 64

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 16: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

xv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Sertifikat Analisis APMS ................................................ 74

LAMPIRAN 2 Sertifikat analisis Asam Oleat ......................................... 75

LAMPIRAN 3 Sertifikat Analisis Setil Alkohol ...................................... 76

LAMPIRAN 4 Sertifikat Analisis Tween 80 ........................................... 77

LAMPIRAN 5 Sertifikat Analisis Propilenglikol .................................... 78

LAMPIRAN 6 Sertifikat Analisis Natrium Asetat ................................... 79

LAMPIRAN 7 Sertifikat Analisis Asam Asetat Glasial .......................... 80

LAMPIRAN 8 Sertifikat Hasil Uji Viskositas Sistem SLN-NLC APMS 81

LAMPIRAN 9 Tabel Efisiensi Penjebakan ............................................. 82

LAMPIRAN 10 Hasil Uji pelepasan APMS dari Sistem SLN dan NLC . 83

LAMPIRAN 11 Data Hasil Pengolahan Statistik ANOVA Satu Arah .... 97

LAMPIRAN 12 Tabel Hasil Pengukuran Ukuran Partikel Rata-Rata

Sistem SLN-NLC APMS .............................................................. 100

LAMPIRAN 13 Tabel Hasil Pengukuran pH sediaan SLN-NLC APMS

....................................................................................................... 101

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 17: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nanostructured Lipid Carrier (NLC) merupakan sistem

penghantaran obat baru hasil pengembangan dari Solid Lipid

Nanoparticle (SLN) dimana keduanya memiliki banyak keistimewaan.

Kedua sistem ini memberikan sifat adesif yang sangat berperan penting

dalam menimbulkan sifat oklusifitas, efek hidrasi pada kulit, peningkatan

absorbsi dan penetrasi aktif, serta efek pelepasan terkendali. Konsep NLC

dikembangkan untuk memperbaiki beberapa permasalahan yang timbul

pada sistem SLN yaitu jumlah penjerapan obat yang terlalu rendah,

keluarnya obat dari sistem selama penyimpanan, dan kandungan air yang

terlalu tinggi pada dispersi SLN (Müller et al., 2002). NLC memberikan

fleksibilitas yang lebih baik dalam memodulasi pelepasan obat,

meningkatkan jumlah penjerapan obat, dan menghindari kebocoran

penjerapan. Pada NLC, campuran lipid padat dan lipid cair menghasilkan

bentuk padat pada suhu kamar hingga suhu 40ºC. (Souto and Müller,

2007). Selain itu, sistem nanopartikel dengan ukuran partikelnya yang

sangat kecil terbukti memiliki kemampuan dalam mempertahankan

stabilitas fisika dan kimia dari bahan aktif dan menjamin kontak antara

bahan aktif dan kulit dan penetrasi bahan aktif ke dalam kulit. (Li and Ge,

2012).

Sifat-sifat bahan yang digunakan dalam penyusunan sistem NLC

sangat berpengaruh pada karakter fisika kimia, stabilitas, dan pelepasan

yang diperoleh. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 18: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

2

pemilihan fase lipid yang akan digunakan, diantaranya jarak titik lebur,

morfologi kristal, viskositas, dan polaritas (Qian et al., 2011).

Pada penelitian sebelumnya, telah dilakukan karakterisasi sistem

SLN-APMS dimana SLN dengan lipid setil alkohol dapat menghasilkan

efektifitas penjerapan 68,54% dan ukuran partikel 119,25 nm, sementara

SLN yang dibuat dari lipid asam stearat memiliki efektifitas penjerapan

58,8% dan ukuran partikel dalam rentang 575-2107 nm (Rahmawan et al.,

2012).

APMS merupakan salah satu konstituen yang terkandung dalam

minyak atsiri dalam rimpang kering tanaman kencur (Kaempferia

galanga) yang dilaporkan memiliki aktivitas analgesik dan antiinflamasi

(Vittalrao et al., 2011). Mekanisme kerja APMS sebagai antiinflamasi

adalah melalui hambatan enzim sikolooksigense (COX) 1 dan 2 (Ekowati

dan Diyah, 2010). Sebagai antiinflamasi, profil pelepasan prolonged

release diharapkan dapat meningkatkan efektivitas APMS. Pada

penelitian ini, dilakukan penjerapan APMS dalam sistem penghantaran

SLN dan NLC yang keduanya memiliki perbedaan pada ada tidaknya

lipid cair. Danya lipid cair/minyak dalam sistem NLC diharapkan dapat

meningkatkan efektivitas penjerapan APMS di dalam matriks lipid

sehingga dapat memberikan profil pelepasan prolonged release yang

lebih optimal.

Salah satu lipid cair yang telah sering digunakan dalam kombinasi

matriks lipid NLC adalah asam oleat. Penggunaan asam oleat sebagai

minyak dalam NLC berperan penting dalam menurunkan proses

kristalisasi dan meningkatkan penurunan modifikasi keteraturan kristal

asam stearat, serta merupakan faktor utama yang mempengaruhi

kecepatan pelepasan bahan aktif dalam sistem NLC. Perbedaan titik lebur

antara lipid padat dan lipid cair menyebabkan proses kristalisasi lipid

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 19: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

3

padat terjadi lebih awal dan menyebabkan lipid cair berada pada bagian

luar matriks bersama bahan obat dan membentuk drug-enrich shell yang

dapat memicu profil pelepasan segera (Hu et al., 2005). Selain itu,

berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Woo et al., (2014), hasil

analisis Differential Scanning Calorimetry (DSC) menunjukkan

keberadaan asam oleat pada matriks asam stearat dapat mengacak

susunan kisi kristal yang mengakibatkan penurunan derajat keteraturan

kristal dan hal tersebut berakibat pada peningkatan efisiensi penjerapan.

Selain lipid padat dan lipid cair, komponen penyusun sistem NLC

adalah emulgator. Dalam memilih emulgator harus memperhatikan

tegangan antarmuka, kinetika adsorbsi, kemampuan dalam menginterfensi

pertumbuhan kristal dan nukleasi, serta kemampuan dalam mencegah

agregasi partikel (Qian et al., 2011). Seluruh jenis surfaktan non ionik

memiliki potensi kecil dalam menimbulkan sensitivitas kulit oleh karena

itu jenis surfaktan ini sangat direkomendasikan untuk penggunaan dermal

(Kovacevic et al., 2011). Salah satu contoh surfaktan non ionik yang

aman dan sering digunakan dalam sediaan farmasi adalah tween 80.

Untuk meningkatkan stabilitas droplet yang dihasilkan,

penggunaan kosurfaktan sangat bermanfaat. Propilenglikol merupakan

salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai kosurfaktan. Berdasarkan

penelitian yang dilakukan oleh Loo et al., (2012), NLC dengan

propilenglikol menghasilkan ukuran partikel lebih kecil, memiliki

persentase peningkatan hidrasi kulit lebih besar, dan menurunkan

Transepidermal Water Loss (TEWL) daripada NLC tanpa propilenglikol.

Sementara menurut Chanana and Sheth dalam Loo et al. (2012) bahwa

propilenglikol dalam emulsi membantu menurunkan ukuran partikel dan

meningkatkan stabilitas fisika disebabkan oleh peningkatan viskositas

emulsi. Keuntungan penggunaan propilenglikol, selain dapat berfungsi

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 20: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

4

sebagai kosurfaktan, propilenglikol juga dapat berfungsi sebagai

enhancer. Kombinasi antara sistem NLC yang memiliki sifat oklusif

dengan enhancer yang dapat memodifikasi stratum korneum sebagai

barier kulit yang utama, merupakan cara yang menjanjikan dalam

penghantaran obat melalui kulit (Vitorino et al., 2013).

Profil pelepasan obat merupakan suatu parameter penting untuk

desain dan evaluasi suatu sistem penghantaran obat (Mühlen et al., 1997).

Modifikasi profil pelepasan obat sebagai fungsi dari matriks lipid, kadar

surfaktan, dan parameter produksi dapat mungkin dilakukan untuk

mendapatkan profil pelepasan yang diinginkan. Dengan mengetahui

pengaruh faktor-faktor tersebut profil pelepasan obat dari NLC dapat

dibuat menjadi pelepasan tertunda, pelepasan dipercepat, atau keduanya

jika diinginkan terdapat dosis inisial pada penggunaan obat (Müller et al.,

2000). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hu et al. (2005),

konsentrasi asam oleat di bawah 15% dalam kombinasi bersama asam

stearat pada sistem NLC merupakan faktor utama yang mempengaruhi

profil pelepasan obat pada tahap awal pelepasan, sementara konsentrasi

asam oleat 30% merupakan konsentrasi optimal yang dapat memberikan

efisiensi penjerapan 69,95% dengan kapasitas muatan 3,5%.

Berdasarkan uraian tersebut, maka pada penelitian ini dilakukan

uji pelepasan pada sistem penghantaran Solid Lipid Nanoparticle (SLN)

dan Nanostructured Lipid Carrier (NLC) dengan kadar lipid 10% terdiri

dari setil alkohol dan asam oleat dengan rasio yang berbeda. Tujuan dari

penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kadar asam oleat pada profil

peleasan APMS dari sistem SLN dan NLC. Sebagai surfaktan digunakan

Tween 80 dan sebagai kosurfaktan digunakan propilenglikol. Dengan

kombinasi tersebut, diharapkan terbentuk sistem NLC yang dapat melepas

APMS dalam dua fase, yaitu pelepasan segera dan pelepasan diperlama

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 21: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

5

(Müller et al., 2002) sehingga efektifitas APMS sebagai analgesik anti-

inflamasi dapat ditingkatkan.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh kadar asam oleat pada pelepasan APMS dari

sistem SLN maupun NLC dengan kadar lipid 10% yang terdiri dari setil

alkohol : asam oleat (10:0; 9,5:0,5; 9:1; dan 8,5:1,5), tween 80, dan

propilenglikol?

1.3 Tujuan Penelitian

Menentukan parameter pelepasan APMS dari sistem SLN maupun

NLC dengan kadar lipid 10% yang terdiri dari setil alkohol : asam oleat

(10:0; 9,5:0,5; 9:1; dan 8,5:1,5), tween 80, dan propilenglikol.

1.4 Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar

pertimbangan ilmiah dalam pengembangan formulasi sediaan topikal

APMS dengan sistem penghantaran NLC sehingga dapat meningkatkan

efektifitas APMS sebagai analgesik antiinflamasi.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 22: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Nanostructured Lipid Carriers (NLC)

Nanostructured Lipid Carriers (NLC) adalah sistem penghantaran

dimana partikel lipid parsial-kristal berjari-jari ≤100 nm tersebar dalam

fase air yang mengandung pengemulsi, sebagai sistem penghantaran yang

potensial dan memiliki beberapa keuntungan dalam keadaan tertentu bila

dibandingkan dengan sistem koloid lainnya (Tamjidi et al., 2013).

Matriks NLC merupakan campuran molekul lipid spasial yang

berbeda, biasanya campuran lipid padat dan cair, yang membuat susunan

kristal matriks yang lebih tidak sempurna untuk mengakomodasi molekul

obat lebih dari SLN dan tetap dalam wujud padat pada suhu kamar meski

mengandung lipid cair/minyak (Chen et al., 2010). Sistem NLC

membentuk sebuah platelet padat dengan minyak yang nampak diantara

platelet padat dan lapisan surfaktan (Mäder, 2006).

2.1.1 Kelebihan dan kekurangan

Sebagai sistem penghantaran obat, NLC memiliki beberapa

kelebihan diantaranya :

1. Struktur NLC (tipe imperfection, amorf, dan multiple) dapat

mengakomodasi lebih banyak obat dan menurunkan resiko kebocoran

selama penyimpanan dibandingkan dengan SLN (Zhuang et al.,

2010).

2. Memberikan perlindungan terhadap bahan-bahan yang labil secara

kimia dengan mencegah degradasi kimia.

3. Menurunkan jumlah air dalam partikel emulsi.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 23: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

7

4. NLC dengan ukuran partikelnya yang kecil menjamin kontak antara

bahan aktif dan menjamin penetrasi obat kedalam kulit (Li and Ge,

2012).

5. Membentuk lapisan tipis pada permukaan kulit sehingga memiliki

efek controlled ucclusion dan skin hidration.

6. Meningkatkan biovailabilitas bahan aktif di kulit dan dapat

membentuk skin targeting sistem.

7. Memberikan stabilitas fisika untuk formulasi topikal (Müller et al.,

2007).

2.1.2 Komponen penyusun

a. Lipid Padat dan Lipid Cair

Istilah lipid secara umum digunakan untuk struktur trigliserida,

gliserida, asam lemak, steroid, dan lilin (Mäder, 2006). Manfaat

penggunaan lipid sebagai sistem penghantaran obat untuk rute topikal

adalah sifat lipid yang dapat ditoleransi dengan baik , menurunkan

resiko iritasi lokal, dan memiliki toksisitat yang rendah. Pada sistem

NLC, digunakan kombinasi lipid padat (lemak) dan lipid cair

(minyak) yang termasuk dalam kategori Generally Recognized as

Safe Status (GRAS) seperti tristearin, campuran mono-, di-, dan

triasilgliserol, asam lemak, dan beeswax (Souto and Müller, 2007).

Adanya minyak atau lipid cair pada sistem NLC ini memberikan

kelebihan sistem NLC dalam hal penjebakan obat karena pada

umumnya bahan obat lebih larut dalam minyak daripada lipid padat

(Tamjidi et al., 2013) dan adanya minyak dapat menurunkan

keteraturan kisi kristal matriks lipid disebabkan oleh perbedaan

panjang rantai karbon lipid pada dan minyak (Souto and Müller,

2007).

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 24: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

8

b. Emulgator

Beberapa jenis emulgator yang telah banyak digunakan untuk

membentuk sistem NLC adalah jenis poloxamer, polisorbat, lesitin,

dan asam empedu. Diketahui bahwa kombinasi emulgator dapat

menurunkan aglomerasi partikel secara signifikan (Mäder, 2006).

Jenis emulgator dapat mempengaruhi kecepatan pelepasan obat

dalam sistem NLC. Pada penelitian yang dilakukan oleh Chen et al.,

(2010) menunjukkan bahwa sistem NLC yang menggunakan

emulgator soybean phosphatidylcholine (SPC) memberikan

pelepasan yang lebih lambat dibanding dengan Myverol, sementara

untuk efektivitas penjebakan, Myverol memberikan penjebakan yang

lebih besar dibanding SPC. Penggunaan Polyhidroxy surfactant

sebagai emulgator pada konsentrasi 1% (b/b) dapat menghasilkan

diameter partikel rata-rata 200 nm dan kecenderungan kristalisasi

partikel meningkat sejalan dengan peningkatan panjang rantai

hidrofilik jenuh dari surfaktan. (Kovacevic et al., 2011).

2.1.3 Teknik pembuatan

a. High Shear Homogenization and Ultrasound

Metode ini merupakan teknik dispersi yang mudah dan paling

sering digunakan. Pada metode ini leburan lipid didispersikan pada

fase air pada suhu yang sama dengan pengadukan mekanik atau

sonikasi (Singhal et al., 2011). Terdapat pengaruh kecepatan

pengadukan, waktu emulsifikasi, dan kondisi pendinginan terhadap

ukuran partikel dan nilai zeta potensial. Peningkatan kecepatan

pengadukan lebih berpengaruh pada nilai Polydispersity Index (PI)

dibanding pada penurunan ukuran partikel. Dengan metode ini,

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 25: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

9

kualitas dispersi masih kurang baik karena masih dijumpai

mikropartikel dan untuk penggunaan metode ultrasound, terdapat

kemungkinan kontaminasi logam (Mäder, 2006).

b. High Pressure Homogenization

Metode High Pressure Homogenization menggunakan

tekanan tinggi (100-2000 bar) untuk mendorong lipid cair melalui

celah sempit. Pada umumnya konsentrasi lipid yang digunakan 5

sampai 10%. Pada metode ini digunakan shear stress dan cavitation

sebagai gaya yang dapat merubah pertikel menjadi ukuran submikron.

Terdapat dua pendekatan dalam proses pembentukan sistem NLC

menggunakan metode HPH, yaitu Hot Homegenization Technique

dan Cold Homegenization Technique. Pada kedua teknik ini, pertama

obat dilarutkan atau didispersikan pada lipid yang dileburan pada

suhu 5-10º C diatas titik leburnya.

Pada Hot Homegenization Technique, bahan aktif yang telah

didispersikan pada lelelah lipid didispersikan pada larutan surfaktan

encer pada suhu yang sama dengan pengadukan menggunakan high

shear device seperti Ultra-Turrax sehingga membentuk pre-emulsi

lalu dihomogenkan menggunakan piston gap homogenizer untuk

membentuk nanoemulsi o/w panas dan didinginkan pada suhu kamar.

Pada suhu kamar, lipid akan mengalamai rekristalisasi dan

membentuk nanopartikel. Pada Cold Homegenization Technique

terdapat perbedaan cara pendinginan dengan Hot Homegenization

Technique. Pada Cold Homogenization Technique, leburan lipid yang

telah berisi bahan aktif didinginkan secara cepat menggunakan es

atau nitrogen cair. Keuntungan dari teknik ini adalah untuk mencegah

degradasi bahan aktif oleh panas, partisi obat ke dalam fase air

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 26: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

10

selama proses homogenisasi, dan mengurangi paparan panas terhadap

sampel (Singhal et al., 2011).

c. Microemulsion Technique

Pada metode ini campuran lipid dileburkan terlebih dahulu

kemudian bahan aktif dimasukkan kedalam leburan lipid. Pada suhu

yang sama, siapkan campuran air, surfaktan, dan kosurfaktan untuk

membentuk fase air dan kemudain fase air dimasukkan ke dalam

leburan lipid dengan pengadukan sedang. Untuk menghasilkan

mikroemulsi dibutuhkan perbandingan yang tepat dari setiap bahan

yang digunakan. Mikroemulsi yang telah terbentuk kemudian

didispersikan ke dalam fase air dengan perbanding mikroemulsi

panas dan fase air (1:25 – 1:50) dengan kecepatan pengadukan

sedang (Singhal et al., 2011).

d. Solvent Emulsification-Evaporation Technique

Pada metode ini, bahan-bahan lipofilik dan bahan aktif yang

hidrofob dilarutkan dalam pelarut organik yang tidak campur dengan

air (contoh : sikloheksana, diklorometana, toluena, dan kloroform)

kemudian larutan tersebut diemulsifikasikan ke dalam fase air

menggunakan High Speed Homogenizer untuk meningkatkan

efisiensi emulsifikasi, emulsi yang terbentuk dilewatkan pada

microfluidizer. Tahap akhir adalah penguapan pelarut organik dengan

pengadukan mekanik pada suhu kamar sehingga diperoleh presipitasi

lipid nanopartikel (Singhal et al., 2011).

e. Solvent Emulsification-Diffusion Technique

Pada metode ini, pelarut yang digunakan adalah pelarut yang

campur sebagian dengan air, misalnya : benzil alkohol, butil laktat,

etil asetat, dll. Pada awalnya, baik pelarut maupun air harus dalam

keadaan jenuh untuk menjamin keseimbangan termodinamik dari

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 27: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

11

kedua cairan. Leburan lipid kemudian dilarutkan dalam air jenuh

pelarut organik (fase organik/ fase internal) dan kemudian

diemulsifikasi ke dalam pelarut organik jenuh air yang mengandung

emulgator dengan diaduk menggunakan magnetic stirrer sehingga

membentuk sistem emulsi o/w, emulsi ini kemudian diencerkan

dengan air (1:5-1:10) agar pelarut berdifusi ke dalam fase air dan

kemudian terjadi agregasi lipid nanopartikel. Kondisi ini dilakukan

pada suhu kamar atau suhu dibawah kelarutan lipid dengan kecepatan

pengadukan yang dipertahankan konstan. Tahap akhir adalah proses

penghilangan pelarut dengan vacuum distillation atau lyophilization

(Singhal et al., 2011).

2.1.4 Karakterisasi NLC

Karakterisasi lipid dalam sistem NLC sangat penting dilakukan

untuk mengetahui adanya perubahan sifat lipid yang dipengaruhi oleh

parameter pembuatan atau adanya interaksi dengan bahan-bahan

pembentuk sistem dan bahan aktif. Parameter penting dalam karakterisasi

NLC adalah ukuran partikel, bentuk partikel, jenis modifikasi lipid, dan

derajat kristalisasi Modifikasi lipid dan derajat kristalisasi sangat

berhubungan dengan penjebakan obat dan kecepatan pelepasan (Mäder,

2006).

2.1.4.1 Ukuran partikel NLC

Ukuran partikel NLC dapat diamati dengan menggunakan

beberapa alat seperti Photon correlation spectroscopy (PCS), Laser

Diffraction (LD), Atomic force microscopy (AFM), dan Transmission

Electron Microscopy (TEM), Scanning Electron Microscopy (SEM),

Scanning Tunneling Microscopy (STM) dan Freeze Fracture Electron

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 28: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

12

Microscopy (FFEM). PCS dan LD menggunakan prinsip efek hamburan

cahaya yang digunakan untuk menghitung ukuran partikel. Perhitungan

yang tidak pasti dapat terjadi pada partikel yang berbentuk nonspheric.

Kedua metode ini memiliki keterbatasan dalam pengkuran partikel

dengan populasi ukuran partikel yang berbeda. Sementara TEM dapat

mengukur ukuran partikel secara langsung. (Mäder, 2006).

2.1.4.2 Morfologi partikel NLC

Untuk mengetahui morfologi partikel NLC, dapat digunakan

Transmission Electron Microscopy (TEM) yang mampu memenunjukkan

mikrostruktur seperti misel, kristalin, emulsi, dan nanopartikel (Hou et al.,

2003). Selain TEM, dapat digunakan Scanning Electron Microscopy

(SEM). Metode SEM dilakukan dengan cara mengencerkan sampel

dengan aqua destilata kemudian diletakkan pada plat alumunium yang

telah dilapisi pita karbon pada kedua sisinya dan dikeringkan dalam

desikator. Sampel kemudian dilapisi emas agar terkonduksi dan diamati

pada tegangan 25kV (Vitorino et al., 2011). Pada penelitian sebelumnya,

diketahui morfologi partikel SLN-APMS dengan lipid setil alkohol

berbentuk spheric sementara lipid asam stearat berbentuk oval

(Rahmawan et al., 2012).

2.1.4.3 Efisiensi penjebakan

Efesiensi penjebakan atau entrapment efficiency (Ee) adalah

presentase bahan aktif yang terjebak di dalam partikel lipid. Untuk bahan

aktif yang bersifat lipofilik biasanya memiliki nilai Ee antara 90-98%.

Pada penelitian sebelumnya, diketahui efisiensi penjebakan APMS dalam

sistem SLN dengan lipid setil alkohol adalah 68,54% (Rahmawan et al.,

2012).

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 29: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

13

entrapment efficiency (Ee) dan Drug Loading Capacity (L) dapat

dihitung dengan persamaan berikut :

�� = ��� −��

��� �100%

� = ��� −��

��� �100%

Keterangan : Wa : Jumlah obat yang ditambahkan ke dalam sistem Ws : Jumlah bahan obat bebas dalam supernatan Wl : Jumlah lipid yang digunakan dalam sistem

2.1.4.4 Tipe NLC (Muller et al., 2002)

Terdapat tiga tipe NLC yang dipengaruhi oleh proses pembuatan

dan komposisi campuran matriks lipid yang terbentuk. Tiga tipe tersebut

yaitu :

a. The Imperfect Type

Tipe ini dapat mengakomodasi lebih banyak bahan aktif karena

susunan matriksnya yang tidak sempurna. Tipe ini dapat diperoleh dengan

cara mencampur lipid padat dengan sejumlah kecil minyak. Disebabkan

oleh perbedaan panjang rantai antara asam lemak dan campuran mono-,

di-, dan triasilgliserol tipe NLC ini tidak dapat membentuk struktur kristal

yang teratur (Souto and Müller, 2007).

b. The Amorphous Type

Tipe ini diperoleh dengan mencampur lipid khusus yang tidak

mengalami rekristalisasi lagi setelah homogenisasi dan pendinginan

seperti hydroxyoctacosanylhydroxystearate dan isopropyl myristate. Lipid

ini mampu membentuk partikel lipid yang amorf yang dapat menghindari

terjadinya rekristalisasi dan menurunkan kebocoran obat karena matriks

lipid mempertahankan bentuk α-polimorfisme (Souto and Müller, 2007).

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 30: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

14

c. The multiple type

Tipe ini hampir sama dengan emulsi w/o/w yang pada tipe ini

terdiri dari minyak dalam lipid padat dalam dispersi air dimana matriks

lipid padat mengandung nanokompartemen tipis dari minyak. Tipe ini

dapat diperoleh dengan cara mencampur lipid padat dengan jumlah

minyak yang tinggi. Tipe NLC dapat dilihat pada gambar 2.1

Gambar 2. 1 Tipe struktur NLC (Mäder, 2006)

2.2 Pelepasan

Profil pelepasan obat merupakan suatu parameter penting

untuk desain dan evaluasi suatu sistem penghantaran obat (Mühlen

et al., 1997). Pelepasan obat dari partikel lipid terjadi secara difusi

dan bersamaan dengan degradasi partikel lipid dalam tubuh (Mäder,

2006; Dubey, 2012). Modifikasi profil pelepasan obat sebagai fungsi

dari matriks lipid, kadar surfaktan, dan parameter produksi dapat

mungkin dilakukan untuk mendapatkan profil pelepasan yang

diinginkan. Dengan mengetahui pengaruh faktor-faktor tersebut

profil pelepasan obat dari NLC dapat dibuat menjadi pelepasan

tertunda, pelepasan dipercepat, atau keduanya jika diinginkan

terdapat dosis inisial pada penggunaan obat (Müller et al., 2000).

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 31: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

15

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mühlen et al.

(1997) profil pelepasan bahan obat dari matriks lipid dapat diatur

berdasarkan sifat dasar lipid, suhu produksi, dan konsentrasi

surfaktan yang digunakan. Suhu yang tinggi dan konsentrasi

surfaktan yang tinggi dapat menghasilkan profil pelepasan segera

(brust release). Kelarutan bahan obat dalam fase air pada suhu

kamar juga mempengaruhi profil pelepasan obat. Saat kelarutan obat

pada fase air menurun selama proses pendinginan, obat akan

mengalami re-partisi ke dalam fase lipid yang juga mengalami

penurunan suhu, inti partikel lipid yang mengalami kristalisasi

selama pendinginan tidak dapat menampung obat, sehingga obat

akan berada pada permukaan partikel lipid dan akan menghasilkan

pelepasan segera (brust release).

Pada sistem NLC dimana terdapat penambahan lipid cair

pada sistem, memiliki kelebihan dalam hal penjebakan akibat

penurunan modifikasi keteraturan kisi kristal dan karena bahan obat

pada umumnya memiliki kelarutan yang lebih besar pada lipid

cair/minyak dibandingkan lipid padat. Kapasitas penjebakan yang

tinggi lebih baik ini juga dapat menghasilkan profil pelepasan

prolonged release (Chen et al., 2010).

Pada sistem NLC ini obat dapat memiliki dua pelepasan yaitu

kelarutan pada fase air untuk bahan obat yang tidak terjerap matriks,

dan mekanisme difusi untuk bahan obat yang terjebak matriks lipid.

Untuk bahan bahan obat yang terlepas dari fase air, pelepasannya

bergantung terhadap kelarutannya dalam fase air, maka persamaan

yang digunakan untuk menentukan jumlah obat yang terlepas adalah

persamaan Noyes and Witney :

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 32: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

16

��

��= �. �(�� − �)………………………………………….(1)

Dimana dC/dt adalah jumlah obat yang terlepas per satuan

waktu, K adalah konstanta pelepasan orde satu, C adalah kadar obat

yang terlarut, dan Cs adalah kelarutan bahan obat.

Pelepasan bahan aktif dari matriks menggunakan persamaan

yang dikembangkan oleh Higuchi berdasarkan hukum Fick pertama

dan kemudian diterapkan untuk difusi obat padat yang terdispersi

dalam bentuk matriks yang homogen.

Persamaan dari Hukum Higuchi :

� = [�(2� − ��)��. �]�/�………………………………(2)

��

��= �

�.�.��

����/�

…………………………………………...(3)

Berdasarkan persamaan (3) tersebut jumlah obat yang lepas

adalah sebanding dengan akar kuadrat A (jumlah obat dalam

matriks), Cs adalah kelarutan obat dalam matriks, dan t adalah

waktu. Laju pelepasan dQ/dt dari persamaan diatas dapat

digambarkan dengan membuat kurva hubiungan antara Q (jumlah

obat yang terlepas per satuan waktu) dan √� (waktu). Slope yang

diperoleh merupakan fluks pelepasan yang menujukkan banyaknya

obat yang lepas per satuan waktu. Laju pelepasan dQ/dt dapat diatur

kecepatannya dengan meningkatkan Cs (kelarutan obat) (Sinko and

Singh, 2011).

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 33: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

17

2.2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi pelepasan

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi profil

pelepasan obat dalam sistem NLC, yaitu:

1. Jenis lipid dan afinitas bahan aktif terhadap pembawa

Komposisi matriks lipid yang berbeda akan menghasilkan

profil pelepasan yang berbeda. Setiap jenis lipid memiliki susunan

kristal dan modifikasi kristal, titik lebur, nilai hydrophilic

lypophilic balance (HLB) yang berbeda. Hal tersebut

menyebabkan afinitas bahan aktif yang akan dijebak menjadi

berbeda untuk setiap jenis lipid yang berbeda (Dubey, 2012).

Semakin besar afinitas pembawa terhadap bahan obat maka

semakin kecil pelepasan dari pembawa. Sebaliknya, obat yang

memiliki afinitas kecil terhadap pembawa maka jumlah obat yang

dilepaskan juga semakin besar (Sinko and Singh, 2011).

2. Kelarutan bahan aktif dalam lipid

Kelarutan bahan obat merupakan penentu pelepasannya dari

sediaan, dan ketika kelarutan obat bergantung pada pH, maka

adanya perubahan pH lingkungan menyebabkan perubahan

kelarutan obat dan merubah pula mekanisme pelepasannya

(Badaway and Hussain, 2007).

3. Ukuran partikel sistem koloid

Ukuran partikel suatu sistem koloid merupakan faktor

krusial pada pelepasan bahan obat selain faktor di dalam

partikelnya (Dubey, 2012). Semakin besar ukuran partikel sistem,

maka jarak difusi yang perlu ditempuh molekul bahan aktif

terlepas dari sistem semakin besar, sehingga pelepasan dapat

diperlambat.

4. Viskositas

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 34: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

18

Viskositas mempengaruhi mobilitas atau kemudahan

pergerakan bahan aktif untuk terlepas dari pembawa. Semakin

viskus sediaan, akan semakin besar hambatan pelepasan yang

berakibat semakin lama waktu difusi bahan aktif, begitu pula

sebaliknya (Anggraeni et al., 2012).

2.2.2 Uji pelepasan (Waghmare, 2012)

Terdapat dua metode uji pelepasan obat secara in vitro, yaitu :

a. Tabung Dialisis

NLC ditempatkan dalam tabung dialysis prewashed yang

dapat ditutup kedap udara. Tabung didialisis dalam media disolusi

yang sesuai pada suhu kamar , sampel dikeluarkan dari media

disolusi pada interval waktu yang sesuai, disentrifugasi dan

dilakukan analisis kadar obat menggunakan metode analisis yang

sesuai (spektrofotometri UV-VIS, HPLC, dll). Kondisi sink perlu

dijaga dalam media disolusi. Kekurangan metode ini adalah

kurangnya pengenceran langsung sistem SLN atau NLC oleh

media disolusi.

b. Franz Diffusion Cell

Sistem SLN atau NLC ditempatkan dalam chamber donor dari

Franz Diffusion Cell dan ditutup menggunakan membran selofan,

kemudian didialisis menggunakan media disolusi yang sesuai

(simulasi cairan lambung/usus/plasma) pada suhu kamar. Sampel lalu

dikeluarkan dari media disolusi pada interval waktu yang sesuai dan

dilakukan analisis kadar obat menggunakan metode instrumental

yang sesuai. Kondisi sink media perlu dipertahankan.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 35: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

19

2.3 Asam p-Metoksisinamat

Asam p-Metoksisinamat (APMS) merupakan senyawa aktif hasil

hidrolisis dari etil p-Metoksisinamat (EPMS) yang berasal dari ekstrak

tanaman Kampferia galanga atau kencur

Nama Kimia : 4-Methoxy cinnamic acid, 4-Methoxycinnamate, P-

Hidroxy Methyl Cinnamate, P-Methoxy cinnamic acid.

Rumus molekul :CH2OC6H4CH=CHCO2H

Rumus Bangun :

Gambar 2. 2 Struktur Asam p-Metoksisinamat

Pemerian : kristal jarum berwarna putih

BM : 178,1846

Titik didih : 317ºC (Chemical dictionary)

Titik Lebur : 173-175 ºC

Log P : 2,68

pKa : 4,04

Stabilitas : stabil dalam suhu ruangan dan tekanan normal.

APMS merupakan bentuk aktif dari EPMS dan mempunyai

aktivitas analgesic dan antiinflamasi (Vittalrao, 2011). Mekanisme kerja

APMS sebagai analgesic antiinflamasi adlaah dengan hambatan pada

enzim siklooksigenase 1 dan 2 (COX-1 dan COX-2) (Umar, 2012).

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 36: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

20

2.4 Setil alkohol (Rowe et al., 2009)

Sinonim : Alcohol cetylicus; 1-hexadecanol; n-hexadecyl alcohol

Nama kimia : Hexadecan-1-ol

Berat Molekul : 242.44

Rumus Molekul : C16H34O

Rumus Bangun :

Gambar 2. 3 Struktur Setil Alkohol

Pemerian : merupakan substansi dari lilin, berbentuk serpihan

putih, granul, kubus, memiliki karakter bau yang menyengat dan tidak

berasa.

Titik didih : 316-344ºC

Titik lebur : 45-52 ºC

Densitas : 0,908 g/cm3

Kelarutan : mudah larut dalam etanol (95%) dan eter, kelarutan

meningkat dengan peningkatan suhu, praktis tidak larut dalam air, pada

saat melebur dapat campur dengan lemak, parafin padat atau cair dan

isoporpil miristat.

Viskositas : ≈ 7 mPa s (7 cP) pada 50 ºC

Stabilitas dan penyimpanan : setil alkohol stabil dengan adanya

asam, basa, cahaya, atau udara, tidak berubah menjadi tengik. Disimpan

dalam wadah tertutup rapat dan tempat yang kering.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 37: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

21

2.5 Asam oleat (Rowe et al., 2009)

Sinonim : 9,10-octadecenoic acid; asam cis-9-octadecenoat;

Acidum oleicum; Crodolene; Crossential 094; Emersol; Glycon.

Nama kimia : (Z)-9-Octadecenoic acid

Berat Molekul : 282.47

Rumus Molekul : C18H34O2

Rumus Bangun :

Gambar 2. 4 Struktur Asam Oleat

Pemerian : minyak dengan warna kekuningan hingga coklat

pucat, minyak lipid dengan bau dan rasa menyerupai lemak.

Titik didih : 286 ºC pada 13.3 kPa (100 mmHg) (mengalami

dekomposisi pada 80–100 ºC)

Titik lebur : 13-14 ºC

Densitas : 0,895 g/cm3

Kelarutan : campur dengan benzene, kloroform, etanol (95%),

eter, heksana, minyak atsiri, dan fixed oil, praktis tidak larut dalam air.

Viskositas : 26 mPa s (26 cP) pada 25 ºC

Stabilitas dan penyimpanan : dengan adanya paparan udara, asam

oleat secara bertahap mengabsorbsi oksigen, warna semakin gelap, dan

bau semakin menyengat, pada tekanan atmosfer, akan mengalami

dekomposisi jika dipanaskan pada suhu 80–100 ºC.

2.6 Tween 80 (Rowe et al., 2009)

Sinonim : Polisorbat 80

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 38: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

22

Nama kimia : Polyoxyethilene 20 sorbitan mono oleate

Berat Molekul : 1310

Rumus Molekul : C64H124O26

Rumus Bangun :

Gambar 2. 5 Struktur Tween 80

Pemerian : mempunyai bau khas dan rasa pahit yang hangat, pada

suhu 25 ºC berwarna kuning.

Titik didih 149 ºC

Kelarutan : mudah larut dalam air, larut dalam etanol dan etil

asetat, tidak larut dalam paraffin cair dan minyak lemak.

Viskositas : 425 mPa s pada 25 ºC

Stabilitas dan penyimpanan : stabil terhadap elektrolit, asam, dan

basa lemah, terjadi saponifikasi dengan adanya asam atau basa kuat.

Merupakan ester asam oleat yang sensitiv terhadap oksidasi. Bersifat

higroskopis dan apabila akan digunakan, harus diukur kandungan airnya

dan dikeringkan bila perlu. Dapat membentuk peroksida bersama

surfaktan polioksietilen lainnya. Disimpan dalam wadah tertutup rapat

dan ditempat yang kering dan sejuk.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Radomska and

Dobrucki (2000) tween 80 pada sistem NLC dengan lipid cair Epicurone

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 39: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

23

135 secara signifikan memiliki viskositas yang lebih rendah dibandingkan

dengan sistem NLC dengan tween 60.

2.7 Propilenglikol (Rowe et al., 2009)

Sinonim :1,2-Dihydroxypropane; E1520; 2-

hydroxypropanol; methyl ethylene glycol; methyl glycol; propane-1,2-

diol; propylenglycolum

Nama kimia : 1,2-Propanediol

Berat Molekul : 76,09

Rumus Molekul : C3H8O2

Rumus Bangun :

Gambar 2. 6 Struktur Propilenglikol

Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, berasa

manis, sedikit berasa pahit menyerupai gliserin

Titik didih : 188ºC

Titik lebur : -59 ºC

Densitas : 1.038 g/cm3 pada 20ºC

Kelarutan : campur dengan aseton, kloroform, etanol (95%),

gliserin, dan air; larut pada 6 bagian eter; tidak campur dengan minyak

mineral dan fixed oil, namun dapat melarutkan beberapa minyak esensial.

Tegangan permukaan : 40,1mN/m (40.1 dynes/cm) pada 25 ºC

Viskositas : 58,1 mPa s (58,1 cP) pada 20 ºC

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 40: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

24

Stabilitas dan penyimpanan : pada suhu dingin, propilenglikol stabil pada

wadah yang tertutup rapat, namun pada suhu tinggi dan keadaan terbuka,

dapat menyebabkan oksidasi menghasilkan propionaldehid, asam laktat,

asam piruvat, dan asam asetat. Secara kimia stabil ketika dicampur

dengan etanol (95%), gliserin, atau air; larutan dalam air dapat

disterilisasi dengan autoklaf.

Pada penelitian sebelumnya diketahui bahwa propilenglikol dapat

mempengaruhi ukuran partikel NLC dan stabilitas fisika. NLC dengan

penambahan propilenglikol memiliki ukuran partikel yang lebih kecil

(188,40 ± 2,72 nm) dibandingkan NLC tanpa propilenglikol (193 ±

1,33 nm) yang berakibat pada peningkatan stabilitas fisika NLC (Loo et

al.,2012).

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 41: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

25

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL

3.1 Uraian Kerangka Konseptual

NLC sebagai generasi baru dari SLN merupakan sistem lipid

nanopartikel yang menggabungkan lipid padat dan lipid cair sebagai

pembawa. Adanya lipid cair pada sistem NLC dapat menurunkan

keteraturan kisi kristal dari matriks lipid yang terbentuk sehingga NLC

memiliki kelebihan dalam hal mengakomodasi lebih banyak obat dan

menurunkan resiko kebocoran selama penyimpanan (Souto and Müller,

2007; Zhuang et al., 2010). Efektifitas penjerapan yang baik pada NLC

dapat menghasilkan profil pelepasan prolonged release dan meningkatkan

stabilitas bahan obat, selain itu penggunaan lipid sebagai sistem pembawa

dapat ditoleransi dengan baik oleh kulit sehingga dapat menurunkan

resiko iritasi selama penggunaan (Souto and Müller, 2007).

Sifat-sifat bahan yang digunakan dalam penyusunan sistem NLC

sangat berpengaruh pada karakter fisika kimia, stabilitas, dan profil

pelepasan NLC yang dibuat. Profil pelepasan obat merupakan suatu

parameter penting untuk desain dan evaluasi suatu sistem penghantaran

obat (Mühlen et al., 1997). Profil pelepasan obat merupakan fungsi dari

matriks lipid, kadar surfaktan, dan parameter pembuatan. Dengan

mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi profil pelepasan obat,

dapat dilakukan modifikasi profil pelepasan dengan mengubah faktor-

faktor tersebut (Müller et al., 2000). Selain itu untuk mendapatkan

pelepasan yang optimal, kelarutan bahan aktif dalam pembawa harus

diperhatikan, dimana bahan aktif harus mendekati kelarutan jenuhnya

(Donovan and Flanagan, 1996).

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 42: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

26

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hu et al. (2005)

dan Woo et al. (2014), Penggunaan asam oleat sebagai minyak dalam

NLC berperan penting dalam menurunkan proses kristalisasi dan

meningkatkan penurunan modifikasi keteraturan kristal asam stearat, serta

merupakan faktor utama yang mempengaruhi kecepatan pelepasan bahan

aktif dalam sistem NLC. Perbedaan titik lebur antara lipid padat dan lipid

cair menyebabkan proses kristalisasi lipid padat terjadi lebih awal dan

menyebabkan lipid cair berada pada bagian luar matriks bersama bahan

obat dan membentuk drug-enrich shell yang dapat memicu profil

pelepasan segera. Konsentrasi asam oleat di bawah 15% dalam kombinasi

bersama asam stearat pada sistem NLC merupakan faktor utama yang

mempengaruhi profil pelepasan obat pada tahap awal pelepasan,

sementara konsentrasi asam oleat 30% merupakan konsentrasi optimal

yang dapat memberikan efisiensi penjerapan 69,95% dengan kapasitas

muatan 3,5%.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar asam

oleat pada karakter dan profil pelepasan NLC-APMS dengan lipid setil

alkohol dan asam oleat yang terbentuk dengan mengubah kadar asam

oleat pada empat formulasi yaitu 0%; 0,5%; 1%; dan 1,5% asam oleat

dari total emulsi. Lipid padat setil alkohol, pada penelitian sebelumnya

diketahui bahwa setil alkohol dapat menghasilkan efektivitas penjerapan

yang lebih besar dan ukuran partikel yang lebih kecil daripada SLN yang

dibuat dari lipid asam stearat (Rahmawan et al., 2012). Untuk

meningkatkan stabilitas droplet yang dihasilkan, digunakan Tween 80

sebagai surfaktan dan propilenglikol sebagai kosurfaktan. Dalam

formulasi sistem ini terdapat tiga bahan yang dapat berfungsi sebagai

enhancer yaitu Tween 80, propilenglikol, dan asam oleat sehingga dapat

meningkatkan penetrasi bahan aktif melalui stratum korneum. Sebagai

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 43: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

27

model obat, digunakan Asam p-Metoksisinamat (APMS) yang akan

dijerap dalam sistem NLC untuk meningkatkan efektifitasnya sebagai

analgesik antiinflamasi dengan profil pelepasan dua fase, yaitu brust

release dan prolonged release.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 44: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

28

3.2 Kerangka Konseptual

Gambar 3. 1 Skema Kerangka Konseptual

Nanostructured Lipid Carrier (NLC)

Lipid Kosurfaktan : Propilenglikol

Metode pembuatan Komponen Penyusun

Surfaktan : Tween 80

Lipid cair : Asam Oleat

- Penurunan keteraturan kisi kristal

- Menurunkan tegangan permukaan

- Bentuk polimorfisme

Lipid padat : Cetil Alkohol

Karakter Sistem NLC

- Efektifitas penjebakan

- Kapasitas penjebakan

- Ukuran partikel

Profil pelepasan

Meningkatkan efektivitas obat

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 45: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

29

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Bahan Penelitian

Bahan-bahan yang digunakan dalam penlitian ini bila tidak

dinyatakan lain, memiliki kemurnian pharmaceutical grade, antara

lain asm p-metoksisinamat, setil alkohol, asam oleat, tween 80,

propilenglikol, etanol pro analisis, dan aquadest. Dapar asetat pH 4,2

± 0,2 dibuat dari C2H4O2 (asam asetat glasial) dan C2H3NaO2

(Natrium asetat anhidrat) pro analisis. Dapar fosfat pH 7,4 ± 0,05

dibuat dari Na2HPO4 (Narium fosfat dibasa) dan NaH2PO4 (natrium

fosfat monobasa) pro analisis.

4.2 Alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain

Ultra-Turax High Shear Homogenizer, One Fourier Transform

Infrared (FTIR), Spektrometer Perkin Elmer Instrument, Differential

Thermal Analysis (DTA), DelsaTM Nano Submicron Particle Size

and Zeta Potential Dynamic Light Scattering, pH meter, Double

Beam UV Spectrophotometer Shimadzu UV-1800, rangkaian alat uji

disolusi (pengaduk bentuk paddle) Erweka Tipe DT 820, sel difusi

dengan membran selofan, magnetik stirrer, hot plate Dragon Lab

MS H-Pro, neraca analitik, penangas air, dan alat-alat gelas.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 46: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

30

4.3 Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris

dengan tujuan menentukan pengaruh kadar asam oleat (0%; 0,5%;

1%; 1,5%) pada pelepasan APMS dari sistem NLC.

Tahap pertama dalam penelitian ini adalah melakukan

analisis kualitatif bahan penelitian, yaitu APMS, setil alkohol, dan

asam oleat. Kemudian dilakukan pembuatan kurva baku APMS

dalam larutan dapar asetat 4,2 ± 0,2 dan dalam larutan dapar fosfat

7,4 ± 0,05. Tahap selanjutnya adalah pembuatan sistem NLC, yang

kemudian diuji karakteristiknya dan uji pelepasan APMS dari sistem

NLC. Penentuan uji pelepasan dilakukan dengan mengamati nilai

serapan APMS pada panjang gelombang maksimum menggunakan

spektrofotometri UV-Vis, sehingga diperoleh nilai serapan yang

kemudian digunakan untuk mengetahui profil dan laju pelepasan

(fluks) APMS dari sistem NLC. Dilakukan replikasi sebanyak tiga

kali. Tahap akhir merupakan analisis data menggunakan one way

ANNOVA.

Skema kerja dapat dilihat pada gambar 4.1

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 47: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

31

Gambar 4. 1 Skema Kerja Penelitian

Analisis Data

Uji Pelepasan : - Pengukuran APMS yang terlepas dari

sistem NLC - Perhitungan jumlah kumulatif APMS yang

terlepas dari sistem NLC - Perhitungan laju pelepasan (fluks) APMS

yang terlepas dari sistem.

Uji Karakteristik sistem NLC : - Organoleptis - Ukuran partikel - Viskositas - Efisiensi Penjebakan - pH

Formula V : NLC-APMS

dengan asam oleat 1,5 %

Formula IV : NLC-APMS

dengan asam oleat 1 %

Formula III : NLC-APMS dengan Asam oleat 0,5 %

Formula I : SLN-APMS

dengan lipid setil alkohol

Pembuatan sistem SLN-NLC dengan lipid 10%

Pembuatan Kurva Baku APMS : Dalam larutan dapar asetat pH 4,2 ± 0,2 dan larutan

dapar fosfat pH 7,2 ± 0,05

Pemeriksaan kualitatif bahan penelitian

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 48: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

32

4.3.1 Analisis kualitatif bahan penelitian

Pemeriksaan kualitatif bahan penelitian meliputi APMS, setil

alkohol, dan asam oleat. Pemeriksaan dilakukan berdasarkan sertifikat

analisis srta pemeriksaan berikut:

1. Organoleptis

Pemeriksaan organoleptis dilakukan secara visual meliputi

pemeriksaan bentuk, warna, dan bau. Hasil yang diperoleh kemudian

dibandingkan dengan sertifikat analisis.

2. Spektra serapan inframerah

Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan teknik pellet

KBr pada panjang gelombang (λ) 400-4000 cm-1. Sebanyak 1 mg zat

digerus dengan 100 mg serbuk KBr kering kemudian

ditekan/dikompresi dengan penekan hidrolik yang dilengkapi dengan

alat penarik uap air agar diperoleh lempeng tipis yang ditembus

cahaya. Lempeng dipindai pada panjang gelombang 400-4000 cm-1.

Spektra inframerah yang diperoleh dari sampel dibandingkan dengan

spektra inframerah dari pustaka (Depkes RI, 1995).

3. Pemeriksaan suhu lebur

Penentuan suhu lebur dilakukan dengan alat Differetial

Thermal Analysis (DTA). Bahan ditimbang 3-5 mg dan dimasukkan

ke dalam sample pan, kemudian ditutup. Sample pan kemudian

dimasukkan dalam sample holder. Sebagai sample pan digunakan

Alumunium crucible dengan suhu maksimal 350ºC. Program

pemanasan dijalankan dengan laju 5ºC/menit, waktu kesetimbangan

setelah suhu awal melebur tercapai. Hasil pengujian suhu lebur yang

diperoleh dibandingkan dengan pustaka (Depkes RI, 1995: O’Neil

2001).

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 49: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

33

4.3.2 Pembuatan kurva baku APMS dalam larutan dapar asetat pH

4,2 ± 0,2

a. Pembuatan larutan dapar asetat pH 4,2 ± 0,2

Untuk penentuan efisiensi penjebakan digunakan larutan

dapar asetat pH 4,2 ± 0,2 yang dibuat dengan menambahkan 368

mL asam asetat 0,2 M (diperoleh dengan mengencerkan 11,5 mL

asam asetat glasial dalam 1 L aqua bebas CO2) ke dalam 132 mL

Na asetat 0,2 M (diperoleh dengan melarutkan 16,4 gram Na

asetat anhidrat dalam 1 L aqua bebas CO2) kemudian

ditambahkan 5,8 gram NaCl dan selanjutnya ditambahkan

aquadest hingga volum 1 L.

b. Pembuatan larutan baku induk APMS 100 ppm

Ditimbang dengan seksama 10,0 mg APMS, dilarutkan

dalam 10,0 mL etanol kemudian ditambahkan larutan dapar

asetat pH 4,2 ± 0,2 sampai volume 100,0 mL pada labu ukur dan

dikocok sampai homogen.

c. Pembuatan larutan baku kerja APMS

Dibuat larutan baku kerja PAMS melalui pengenceran

larutan baku induk APMS dengan larutan dapat asetat pH 4,2 ±

0,2 sehingga diperoleh larutan baku kerja dengan konsentrasi

0,15; 1,0; 2,0; 4,0; 6,0; 8,0 dan 12,0 ppm. Larutan ini kemudian

digunakan untuk menentukan panjang gelombang maksimal

APMS dan membuat kurva baku. Digunakan larutan blanko

dapar asetat pH 4,2 ± 0,2.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 50: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

34

Tabel IV. 1 Larutan Baku Kerja APMS dalam dapar asetat pH 4,2 ± 0,2 Kadar APMS dalam Larutan

(μg/mL)

Volume Larutan Baku Induk yang Dipipet

(mL)

Volume akhir Pengenceran dengan Dapar Asetat pH 4,2 ±

0,2 1,0 2,0 4,0 5,0 8,0

12,0

0,5 0,5 1,0 0,5 2,0 3,0

50,0 25,0 25,0 10,0 25,0 10,0

d. Penentuan panjang gelombang maksimal

Panjang gelombang maksimum ditentukan dengan menggunakan larutan

baku kerja APMS konsentrasi 2,0 dan 12,0 μg/mL. nilai absorbsi

tiap-tiap konsentrasi diamati dengan spektrofotomtri UV-VIS pada

rentang panjang gelombang 200-400 nm. Sebagai blanko digunakan

dapar asetat pH 4,2 ± 0,2. Panjang gelombang maksimum adalah

panjang gelombang dengan serapan maksimum.

e. Penentuan persamaan kurva baku

Kurva baku dibuat dengan melakukan pengukuran larutan baku kerja

pada panjang gelombang maksimum terhadap blanko yang berisi

media solusi. Dari hasil pengamatan dibuat kurva serapan vs kadar,

kemudian dibuat perssamaan regresi y= bx + a (kadar sebagai aksis

dan serapan sebagai ordinat). Linieritas ditunjukkan dengan harga r,

dikatakan linier bila harga r yang diperolah lebih besar dari nilai r

tabel.

4.3.3 Pembuatan kurva baku APMS dalam larutan dapar fosfat

a. Pembuatan larutan dapar fosfat pH 7,4 ± 0,05

Sebagai media difusi digunakan larutan dapar fosfat pH 7,4 ±

0,05 yang dibuat dengan menambahkan 50,0 mL NaH2PO4 0,2 M

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 51: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

35

(diperoleh dengan melarutkan 27,589 gram NaH2PO4 dalam 1 L

aqua bebas CO2) ke dalam 450,0 mL NaH2PO4 0,1 M (diperoleh

dengan melarutkan 14,196 NaH2PO4 dalam 1 L aqua bebas CO2)

dan ditambahkan aquadest hingga volume 1 L.

b. Pembuatan larutan baku induk APMS 100 ppm

Ditimbang dengan seksama 10,0 mg APMS, dilarutkan

dalam 10,0 mL etanol kemudian ditambahkan larutan dapar

fosfat pH 7,2 ± 0,05 sampai volume 100,0 mL pada labu ukur

dan dikocok sampai homogen.

c. Pembuatan larutan baku kerja APMS

Dibuat larutan baku kerja APMS melalui pengenceran

larutan baku induk APMS dengan larutan dapat fosfat pH 7,2 ±

0,05 sehingga diperoleh larutan baku kerja dengan konsentrasi

0,5; 1,0; 2,0; 4,0; 6,0; 8,0; 10; 12,0; 15,0; 20,0 dn 30,0 μg/mL.

Larutan ini kemudian digunakan untuk menentukan panjang

gelombang maksimal APMS dan membuat kurva baku.

Digunakan larutan blanko dapar fosfat pH 7,2 ± 0,05.

Tabel IV. 2 Larutan Baku Kerja APMS dalam Dapar Fosfat pH 7,2 ± 0,05 Kadar APMS dalam Larutan

(μg/mL)

Volume Larutan Baku Induk yang Dipipet

(mL)

Volume akhir Pengenceran dengan Dapar Asetat pH 4,2 ±

0,2 0,5 1,0 2,0 4,0 6,0 8,0

10,0 12,0 15,0 20,0

0,5 0,5 0,5 1,0 3,0 2,0 1,0 3,0

15,0 2,0

100,0 50,0 25,0 25,0 50,0 25,0 10,0 25,0

100,0 10,0

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 52: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

36

d. Penetuan panjang gelombang maksimum

Panjang gelombang maksimum ditentukan dengan

menggunakan larutan baku kerja APMS konsentrasi 2,0 dan 12,0

μg/mL. nilai absorbsi tiap-tiap konsentrasi diamati dengan

spektrofotomtri UV-VIS pada rentang panjang gelombang 200-

400 nm. Sebagai blanko digunakan dapar fosfat pH 7,2 ± 0,05.

Panjang gelombang maksimum adalah panjang gelombang

dengan serapan maksimum.

e. Penentuan persamaan kurva baku

Kurva baku dibuat dengan melakukan pengukuran larutan

baku kerja pada panjang gelombang maksimum terhadap blanko

yang berisi media solusi. Dari hasil pengamatan dibuat kurva

serapan vs kadar, kemudian dibuat perssamaan regresi y= bx + a

(kadar sebagai aksis dan serapan sebagai ordinat). Linieritas

ditunjukkan dengan harga r, dikatakan linier bila harga r yang

diperolah lebih besar dari nilai r tabel.

4.3.4 Pembuatan NLC

a. Formulasi sistem NLC

Tabel IV. 3 Formulasi Sistem NLC

Bahan Fungsi Konsentrasi Formula

I II III IV APMS Bahan aktif 8,7 %* 8,7 % 8,7 % 8,7 % Setil alkohol Lipid padat 10 % 9,5 % 9 % 8,5 % Asam oleat Lipid cair - 0,5 % 1 % 1,5 % Tween 80 Surfaktan 12 % 12 % 12 % 12 % propilenglikol Ko-

surfaktan 20 % 20 % 20 % 20 %

Dapar asetat Fase air Ad 40 mL

Ad 40 mL

Ad 40 mL

Ad 40 mL

Keterangan : *% b/v

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 53: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

37

b. Cara pembuatan NLC

NLC-APMS dibuat dengan melebur lipid pada suhu 60ºC

menggunakan hot plate dalam gelas beker, kemudian

ditambahkan APMS sambil diaduk perlahan dengan

menggoyang-goyangkan beker hingga APMS larut. Lalu

ditambahkan tween 80 panas, kemudian diaduk dengan Ultra-

Turax High Shear Homogenizer dengan kecepatan 3200 rpm

selama 2 menit pada suhu 60 ± 0,5ºC. Setelah ditambahkan

propilenglikol panas dan diaduk lagi dengan kecepatan dan

waktu yang sama, lalu ditambahkan dapar asetat pH 4,2 ± 0,2

panas hingga volum 20,0 mL. setelah itu dilakukan High Shear

Homogenization selama 8 menit dengan kecepatan 24000 rpm.

Tahap selanjutnya adalah tahap pendinginan yang dilakukan

dengan cara memindahkan emulsi tersebut dari High Shear

Homogenizer ke aats hot plate, kemudian diaduk menggunakan

magnetic stirrer dengan kecepatan 500 rpm hingga mencapai

suhu kamar. Tahap akhir adalah penimbangan NLC yang

diperoleh untuk mengetahui berat akhir NLC. Skema pembuatan

sistem SLN maupun NLC dapat dilihat pada gambar 4.2.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 54: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

38

Gambar 4. 2 Skema Pembuatan NLC dengan Metode High Shear

Homogenization

Setil Alkohol + Asam Oleat

Lelehkan pada suhu 60ºC di atas

hot plate

+ APMS (asam p-Metoksi sinamat)

Aduk dengan Ultra-Turax

Homogenizer 3400 rpm selama 2’

dengan suhu 90 ± 0,5 ºC)

+ Propilenglikol panas (70 ± 0,5 ºC)

Aduk dengan Ultra-Turax

Homogenizer 3400 rpm selama 2’

dengan suhu 70 ± 0,5 ºC)

Fase lipid + Dapar asetat panas pH 4,2 ±

0,2 ad 40,0 mL

High Shear Homogenization selama 8’

dengan kecepatan 24000 rpm

Aduk menggunakan magnetic

stirrer 500 rpm hingga

mencapai suhu kamar

Panaskan pada

suhu 70 ºC di

atas hot plate

Dapar asetat pH 4,2 ± 0,2

+ Tween 80 panas (70 ± 0,5 ºC)

Pre-emulsi

NLC-APMS

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 55: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

39

4.3.5 Uji homogenitas dan perolehan kembali APMS dalam sistem

SLN dan NLC

Uji homogenitas dan perolehan kembali dilakukan dengan

menimbang 50,0 mg sediaan SLN atau NLC APMS pada gelas beker,

kemudian ditambahkan 1 mL etanol dan ±5 mL dapar asetat. Campuran

tersebut kemudian disonikasi selama 30 menit untuk merusak sistem SLN

dan NLC sehingga baik APMS yang terjebak dalam matrik maupun yang

berada pada fase air dapat terlarut. Setelah disonikasi, ditambahkan dapar

asetat pH 4,2 ± 0,2 ad tepat tanda dalam labu ukur 25,0 mL. larutan

disaring menggunakan kertas saring, kemudian dpipet 5,0 mL dan

diencerkan kembali ad 25,0 mL dalam labu ukur 25,0 mL. hasil

pengenceran disaring menggunakan milipore. Larutan yang telah disaring

kemudian diukur serapannya dengan spektrofotometer pada panjang

gelombang 200-400 nm. Serapan yang diperoleh dikonversikan menjadi

kadar dengan memasukkan ke dalam persamaan garis regresi yang telah

diperoleh dalam larutan dapar asetat pH 4,2 ± 0,2. Dilakukan tiga kali

repliasi untuk setiap sediaan kemudian dihitung nilai simpangan baku dan

% KV nya.

4.3.6 Uji karakteristik NLC

1. Pemeriksaan organoleptis NLC

Pemeriksaan organoleptis dilakukan secara visual

meliputi pemeriksaan warna, bau, dan konsistensi SLN.

2. Pemeriksaan ukuran NLC

Pemeriksaan ukuran partikel rata-rata dan distribusi

ukuran partikel NLC dilakukan dengan menggunakan

DelsaTM Nano. Sistem NLC yang diencerkan menggunakan

aqua bebas CO2 kemudian dimasukkan dalam kuvet dan

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 56: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

40

dilakukan pengamatan pada sudut 165º dan suhu 25ºC. Data

yang dihasilkan merupakan ukuran partikel yang dihitung

dari fluktuasi rata-rata intensitas hamburan cahaya.

3. Penentuan pH

Penetuan pH dilakukan menggunakan alat pH meter

dengan cara sebagai berikut : pH meter dikalibrasi

menggunakan larutan dapar standar pH 4,0 lalu elektroda

dibersihkan dan dikeringkan. Ditimbang 1 gram NLC lalu

diencerkan dengan 9 mL aqua bebas CO2, diaduk

menggunakan magnetic stirrer sampai homogen. Kemudian

elektroda dimasukkan ke dalam NLC yang telah diencerkan,

terakhir amati dan catat angka yang ditunjukkan oleh pH

meter.

4. Penentuan viskositas

Penentuan viskositas dilakukan untuk melihat

kekentalan NLC yang dihasilkan akibat pengaruh

penambahan bahan lain seperti surfaktan dan akibat pengaruh

metode pembuatan. Pengukuran viskositas dilakukan

menggunakan alat viscometer Brookfiled Cone and Plate

dengan kecepatan putar 20 rpm. sejumlah sampel

dimasukkan ke dalam gelas kemudian dicelupi rotor yang

sesuai. Alat dijalankan dan amati angka yang tertera pada

skala.

5. Uji efisiensi penjebakan

Uji efisiensi penjebakan dilakukan dengan menimbang

100 mg dspersi NLC yang diencerkan dengan 10,0 mL dapar

asetat pH 4,2 ± 0,2 dan ditempatkan pada tabung kaca,

kemudian disentrifugasi selama 45 menit dengan kecepatan

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 57: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

41

1000 rpm. Supernatant diambil dan dianalisis dengan

spektrofotometer untuk mengetahui APMS yang tidak

terjebak. Selanjutnya kadar APMS yang tidak terjebak dalam

sistem NLC (Cf) dihitung dengan persamaan kurva baku.

Jumlah bahan aktif yang terjebak dalam NLC (DE = Drug

Entrapment) dihitung dengan rumus :

��(%) = ��� − ��

��� �100%

Ct adalah konsentrasi awal APMS yang digunakan

dalam membuat suspensi. Selanjutnya dihitung rata-rata dan

harga simpangan baku efisiensi penjebakan APMS dalam

sistem NLC.

4.3.7 Uji pelepasan APMS dari sistem NLC

a. Pembuatan media disolusi

Media disolusi yang digunakan adalah dapar fosfat pH 7,4 ± 0,05.

Cara pembuatan dapar fosfat adalah dengan menambahkan 50,0 mL

NaH2PO4 0,2 M (diperoleh dengan melarutkan 27,589 gram NaH2PO4

dalam 1 L aqua bebas CO2) ke dalam 450,0 mL NaH2PO4 0,1 M

(diperoleh dengan melarutkan 14,196 NaH2PO4 dalam 1 L aqua bebas

CO2) dan ditambahkan aquadest hingga volume 1 L.

b. Penyiapan membran difusi

Membran difusi yang digunakan dalam uji pelepasan APMS dari

sistem NLC ini adalah membran selofan. Cara preparasinya adalah

dengan menggunting membran sesuai ukuran disk kemudian direndam

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 58: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

42

dengan aquadest satu malam (± 12 jam). Sesaat sebelum digunakan,

membran ditiriskan sampai tidak ada air yang menempel.

c. Perangkat alat uji pelepasan

Alat dan perlengkapan yang digunakan dalam laju pelepasan

APMS dari sistem NLC adalah rangkaian alat uji disolusi Hanson-

Research SR-6 yang dilengkapi dengan sel difusi serta pengaduk

berbentuk paddle.

Sel difusi terbuat dari bahan stailess steel berbentuk silinder pipih.

Tempat penampung sampel mempunyai garis tengah 2,9 cm dengan tebal

0,4 cm. sebagai pengaman untuk mencegah kebocoran, sel difusi

dilengkapi dengan karet penyekat berbentuk ring sebagai penghubung

antara tempat sampel dengan penghubungnya.

d. Penyiapan sel difusi

Gelas arloji dan sudip ditimbang dalam kondisi kosong kemudian

NLC-APMS ditimbang ± 2 gram. Selanjutnya sel difusi diisi dengan

NLC-APMS dan permukaannya diratakan dengan sudip. Menimbang

kembali gelas arloji dan sudip beserta sisa NLC-APMS, kemudian

dihitung jumlah NLC-APMS yang masuk pada sel difusi. Diatasnya

dipasang ring penyekat dari karet unutk mencegah kebocoran, lalu diklem

dengan lempengan sel yang lain dnegan rapat.

e. Pengukuran APMS yang terlepas dari sistem SLN dan NLC

Sel difusi yang telah berisi NLC-APMS dimasukkan dalam tabung

uji disolusi yang berisi larutan dapar fosfat pH 7,4 ± 0,05 sebanyak 500

mL. suhu percobaan diatur pada 32ºC ± 0,5 ºC, paddle diputar dengan

kecepatan 100 rpm. Larutan sampel diambil sebanyak 5,0 mL

menggunakan spuit injeksi pada waktu 0, 5, 10, 15, 30, 45, 60, 90, 120,

180, 240, 300, 360, 420, 480, 540, 600 dan 660 menit. Setiap

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 59: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

43

pengambilan sampel diganti dengan larutan dapar fosfat pH 7,4 ± 0,05

dengan jumlah dan suhu yang sama. Cuplikan diamati serapannya

menggunakan spektrofotometer UV-VIS pada panjang gelombang

maksimum APMS sesuai penentuan panjang gelombang maksimum

APMS dalam dapar fosfat. Konsentrasi APMS dalam cuplikan dihitung

dengan menggunakan persamaan regresi kurva baku APMS dalam dapar

fosfat pH 7,4 ± 0,05. Untuk memperhitungkan pengenceran 5,0 mL media

pelepasan, kadar terukur dikoreksi dengan persamaan Wurster :

�� = � ′� +��

���(��)

Keterangan : Cn : Kadar sebenarnya setelah dikoreksi C’n : Kadar terbaca (hasil perhitungan dari nilai serapan sample yang tebaca

pada spektrofotometer dalam ppm) Cs : kadar terbaca dari sampel sebelumnya Vs : Volume sampel Vm : Volume media

f. Penentuan jumlah kumulatif APMS yang terlepas dari sistem

SLN dan NLC

Penentuan jumlah kumulatif APMS yang terlepas dari sistem NLC

per satuan luas membran (μg/cm2) tiap waktu diperoleh dari konsentrasi

(μg/mL) yang diperoleh setiap waktu ditambah koreksi Wurster kemudian

dikalikan dengan jumlah media (500 mL) dan selanjutnya dibagi luas

permukaan membran.

g. Penentuan profil pelepasan APMS dari sistem SLN dan NLC

Dibuat kurva hubungan antara jumlah kumulatif APMS yang

terlepas per satuan luas membran (μg/cm2) terhadap akar waktu (menit1/2)

dari setiap sistem NLC.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 60: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

44

h. Penentuan kecepatan pelepasan (fluks) APMS dari sistem SLN

dan NLC

Dari gambar profil pelepasan APMS yang dihasilkan, ditentukan

keadaan steady state terlebih dahulu, selanjutnya dibuat persamaan regresi

pada daerah steady state tersebut. Berdasarkan hukum difusi Higuchi,

slope dari persamaan regresi tersebut merupakan kecepatan pelepasan

(fluks) APMS dari sistem NLC. Kondisi steady state adalah kondisi

dimana membran berada dalam keadaan jenuh atau proses difusi sudah

berjalan konstan.

4.4 Analisis Data

4.4.1 Perhitungan parameter pelapasan APMS dari sistem NLC

a. Penentuan Jumlah Kumulatif APMS yang Terlepas dari Sistem

NLC

Penentuan jumlah kumulatif APMS yang terlepas per satuan luas

membran tiap waktu (μg/cm2), dihitung dari konsentrasi yang diperoleh

setiap waktu (μg/mL) ditambah faktor koreksi Wurster kemudian

dikalikan dengan jumlah media (500 mL) dan selanjutnya dibagi luas

permukaan membran. Langkah berikutnya dibuat kurva hubungan antara

jumlah kumulatif APMS yang terlepas (μg/cm2) terhadap akar waktu

(menit1/2).

b. Penentuan profil pelepasan APMS dari sistem NLC

Profil pelepasan APMS pada suhu 32ºC ± 0,5 ºC merupakan rerata

hubungan antara jumlah APMS yang terlepas (μg/cm2) vs akar waktu

(menit1/2). Data diperoleh dari replikasi tiga kali pengamatan.

c. Penentuan kecepatan pelepasan (fluks) APMS dari sistem NLC

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 61: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

45

Dari kurva yang dihasilkan antara jumlah kumulatif APMS yang

terlepas (μg/cm2) vs akar waktu (menit1/2) jika mengikuti persamaan linier

maka fluks ditentukan dengan menghitung slope dari persamaan garis

linier. Namun, jika kurva yang dihasilkan mengikuti persamaan non linier,

maka fluks ditentukan dengan menghitung area dibawah kurva pelepasan

APMS. Area dibawah kurva dihitung menggunakan rumus trapesium.

4.4.2 Analisis statistika

Harga laju pelepasan (Fluks) APMS dianalisis dengan statistika

menggunakanmetode analisis varian (ANOVA) satu arah untuk

mengetahui apakah ada perbedaan fluks yang bermakna antara sistem

SLN dan NLC. Dari hasil analisis tersebut diperoleh nilai harga F hitung

yang kemudian dibandingkan dengan F table dan dilakukan uji HSD

(Honestly Significant Difference).

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 62: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

46

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1 Pemeriksaan Kualitatif Bahan Penelitian

Untuk memastikan bahwa bahan-bahan pembentuk sistem SLN

maupun NLC memiliki kemurnian yang sesuai dengan pustaka, maka

dilakukan pemeriksaan kualitatif APMS, setil alkohol, dan asam oleat

untuk kemudian dibandingkan dengan pustaka. Uji kualitatif tersebut

terdiri dari organoleptis, profil spektra inframerah, dan termogram DTA.

5.1.1 Pemeriksaan kualitatif APMS

Hasil pemeriksaan spektra IR dan suhu lebur APMS dapat dilihat

pada gambar 5.1, gambar 5.2 dan 5.3. Berdasarkan hasil pemeriksaan

kualitatif APMS yang dapat dilihat pada table V.1, spektra APMS

dibandingkan dengan spektra IR APMS dari pustaka, terlihat bahwa

APMS yang digunakan dalam penelitian memberikan serapan beberapa

gugus pada bilangan gelombang yang sesuai dengan rentang dalam

pustaka, begitu juga hasil pemeriksaan suhu lebur menggunakan DTA

yang sesuai dengan suhu lebur dalam pustaka.

Gambar 5. 1 Hasil pemeriksaan spektra IR APMS

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 63: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

47

Gambar 5. 2 Spektra IR APMS berdasarkan pustaka (www.sigmaaldrich.com)

Gambar 5. 3 Termogram DTA APMS

Tabel V. 1 Hasil pemeriksaan kualitatif sampel APMS Pemeriksaan Pengamatan Pustaka

Organoleptis Serbuk berwarna putih Serbuk berwarna putiha)

Suhu Lebur 174,1oC 173 – 175oCb)

Identifikasi spektra inframerah Gugus : -C=O -C-O -C=C alkena -C=C aromatik O-H karboksilat

Bilangan gelombang (cm-1) : 1687,19 1116,29;1191,27;1217,22 1254,31 1623,23 1598,20 2847,18

Bilangan gelombang (cm-1)c): 1640-1820 1110-1300 1600-1650 1475-1600 2400 – 3400

Keterangan : a) Pustaka berdasarkan sertifikat analisis yang didapatkan b) Chemicalland21.com c) Fessenden & Fessenden, 1999

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 64: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

48

5.1.2 Pemeriksaan kualitatif setil alkohol

Hasil pemeriksaan spektra IR setil alkohol dan spektra IR

berdasarkan pustaka dapat dilihat pada gambar 5.4, gambar 5.5, dan

gambar 5.6. Berdasarkan kualitatif setil alkohol yang dapat dilihat pada

table V.2, terlihat bahwa setil alkohol yang digunakan dalam penelitian

memberikan serapan beberapa gugus pada bilangan gelombang yang

sesuai dengan rentang dalam pustaka, namun suhu lebur setil alkohol

berbeda 0,8 oC dari rentang yang terdapat dalam pustaka.

Tabel V. 2 Hasil pemeriksaan kualitatif sampel setil alkohol Pemeriksaan Pengamatan Pustaka (Rowe et al., 2009)

Organoleptis Butiran berwarna putih Butiran berwarna putih

Suhu Lebur 53,8oC 47-53 oC

Identifikasi spektra inframerah Gugus : -C=O -C-O -C=C alkena -C=C aromatik O-H karboksilat O-H alkohol

Bilangan gelombang (cm-1) : 1686,27 1116,31; 1172,28; 1191,30; 1217,29; 1254,28; 1288,33 1622,29 1512,30; 1598,28 2848,27; 2971,26 3466,26

Bilangan gelombang (cm-1): 1640-1820 1110-1300 1600-1650 1475-1600 2400 – 3400 3400 – 3650

Gambar 5. 4 Hasil pemeriksaan spektra IR setil alkohol

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 65: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

49

Gambar 5. 5 Spektra IR setil alkohol berdasarkan pustaka

(sdbs.db.aist.go.jp)

Gambar 5. 6 Termogram DTA setil alkohol

5.1.3 Pemeriksaan kualitatif asam oleat

Berdasarkan hasil pemeriksaan kualitatif asam oleat yang dapat

dilihat pada table V.3, asam oleat yang digunakan dalam penelitian

memberikan serapan beberapa gugus pada bilangan gelombang yang

sesuai dengan rentang dalam pustaka. Hasil pemeriksaan spektra IR asam

oleat dan spektra IR berdasarkan pustaka dapat dilihat pada gambar 5.7

dan gambar 5.8.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 66: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

50

Tabel V. 3 Hasil pemeriksaan kualitatif sampel asam oleat Pemeriksaan Pengamatan Pustaka

Organoleptis Cairan kental berwarna

kuning kecoklatan Cair berwarna kekuningan

coklat.

Identifikasi spektra IR Gugus : -C=O -C-O -C=C alkena -C=C aromatik O-H karboksilat

Bilangan gelombang (cm-1) : 1737,18 1171,32 1640,30 1473,18 2917,20

Bilangan gelombang (cm-1)a): 1640-1820 1110-1300 1600-1650 1475-1600 2400 – 3400

Keterangan : a) Fessenden & Fessenden, 1999

Gambar 5. 7 Hasil pemeriksaan spektra IR asam oleat

Gambar 5. 8 Spektra IR asam oleat berdasarkan pustaka (sdbs.db.aist.go.jp)

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 67: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

51

5.2 Penentuan kurva baku APMS

Penentuan kurva baku APMS dilakukan dalam dua larutan yaitu

larutan dapar asetat pH 4,2 ± 0,2 sebagai fase air pada sistem SLN mapun

NLC dan larutan dapar fosfat pH 7,4 ± 0,05 sebagai media uji pelepasan.

5.2.1 Kurva baku dalam larutan dapar asetat pH 4,2 ± 0,2

Kurva baku APMS dalam larutan dapar asetat pH 4,2 ± 0,2 ini

digunakan untuk perhitungan kadar dalam uji homogenitas dan efisiensi

penjebakan sistem SLN dan NLC. Tahapan penentuan kurva baku APMS

dalam dapar asetat pH 4,2 ± 0,2 µ= 0,998 adalah dengan menentukan

panjang gelombang maksimum APMS dan kemudian penentuan kurva

baku APMS.

5.2.1.1 Hasil penentuan panjang gelombang maksimum dalam

dapar asetat pH 4,2 ± 0,2

Panjang gelombang maksimum APMS dalam dapar asetat pH

4,2 ± 0,2 ditentukan dengan melakukan scanning seperti pada gambar 5.9

terhadap larutan baku kerja APMS pada kadar 1 ppm dan 12 ppm.

Berdasarkan hasil penentuan panjang gelombang maksimum APMS

diperoleh panjang gelombang maksimum APMS dalam dapar asetat 304,0

nm.

5.2.1.2 Hasil Penentuan kurva baku APMS dalam larutan dapar

asetat pH 4.2 ± 0.2

Kurva baku APMS diperoleh dari hasil pengukuran serapan

larutan baku kerja APMS dalam larutan dapar asetat pH 4.2 ± 0.2 dengan

berbagai kadar pada panjang gelombang maksimum APMS dalam larutan

dapar asetat (304,0 nm). Hasil pengukuran larutan baku kerja APMS

dapat dilihat pada tabel V.4. Berdasarkan hasil perhitungan gabungan dari

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 68: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

52

tiga kali replikasi diperoleh persamaan regresi y= 0.1348x - 8.429 x10-3

dengan koefisien korelasi 0.9998.

Gambar 5. 9 Profil serapan larutan baku kerja APMS pada larutan dapar asetat pH 4,2 ± 0,2

Tabel V. 4 Nilai serapan APMS pada berbagai kadar dalam larutan dapar asetat pH 4.2 ± 0.2 pada panjang gelombang maksimum 304,0 nm

Kadar (ppm) Serapan 0,1563 0,018 1,0200 0,128 2,0400 0,264 4,0800 0,536 6,1200 0,817 8,1600 1,094

12,2400 1,641

Gambar 5. 10 Kurva baku serapan APMS dalam larutan dapar asetat pH 4.2 ± 0.2

APMS 12 ppm

APMS 1 ppm

y = 0.1348x - 0.0084R² = 1

0

0.5

1

1.5

2

0.000 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 14.000

sera

pan

kadar (ppm)

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 69: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

53

5.2.2 Kurva baku dalam larutan dapar fosfat pH 7.4 ± 0.05

Tahapan penentuan kurva baku APMS dalam dapar fosfat pH 7,4

± 0,05 adalah dengan menentukan panjang gelombang maksimum APMS

dan kemudian penentuan kurva baku APMS.

5.1 Hasil penentuan panjang gelombang maksimum

Panjang gelombang maksimum APMS dalam dapar asetat

ditentukan dengan melakukan scanning terhadap larutan baku kerja

APMS pada kadar 0,5 ppm dan 15 ppm yang berbeda pada panjang

gelombang 200-400 nm menggunakan spektrofotometer UV-Vis.

Berdasarkan hasil penentuan panjang gelombang maksimum

APMS diperoleh panjang gelombang maksimum APMS dalam dapar

fosfat 285,0 nm seperti yang terlihat pada gambar 5.11

Gambar 5. 11 Profil serapan larutan baku kerja APMS dalam larutan

dapar fosfat pH 7.4 ± 0.05

APMS 15ppm

APMS 0.5ppm

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 70: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

54

5.2 Hasil penentuan kurva baku APMS dalam larutan dapar fosfat

pH 7.4 ± 0.05

Kurva baku APMS diperoleh dari hasil pengukuran serapan

larutan baku kerja APMS dalam larutan dapar fosfat pH 7.4 ± 0.05

dengan kadar 0,5; 1,0; 2,0; 4,0; 6,0; 8,0; 10,0; 12,0; 5,0; 20,0; 30,0 ppm

pada panjang gelombang maksimum APMS dalam larutan dapar fosfat

(285,0 nm). Berdasarkan hasil perhitungan gabungan dari tiga kali

replikasi diperoleh persamaan regresi y = 0.11610x + 0.0285 dengan

koefisien korelasi 0.99895.

Tabel V. 5 Nilai serapan APMS pada berbagai kadar dalam larutan dapar fosfat pH 7.4 ± 0.05 pada panjang gelombang maksimum 285,0 nm

Kadar (ppm) Serapan 0.505 0.0530 1.010 0.1090 2.020 0.2350 4.040 0.4780 6.060 0.7430 8.080 0.9700

10.100 1.2280 12.120 1.5010 15.150 1.8390 20.200 2.4310

Gambar 5. 12 Kurva baku serapan APMS dalam larutan dapar fosfat pH

7.4 ± 0.05

y = 0.115x + 0.020R² = 0.994

0

1

2

3

4

0 10 20 30 40

sera

pan

kadar (ppm)

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 71: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

55

5.3 Pemeriksaan pengaruh bahan tambahan terhadap serapan

APMS

Pemeriksaan pengaruh bahan tambahan terhadap serapan APMS

dilakukan dengan scanning panjang gelombang dapar asetat pH 4,2 ±

0,2, larutan dapar fosfat pH 7,4 ± 0,05, APMS dalam dapar asetat pH 4,2

± 0,2, APMS dalam larutan dapar fosfat pH 7,4 ± 0,05, SLN base, NLC

base, SLN APMS, serta NLC APMS.

Gambar 5. 13 Serapan larutan dapar asetat pH 4,2 ± 0,2, APMS, SLN base, NLC base, SLN APMS, dan NLC APMS dalam larutan dapar asetat

pH 4,2 ± 0,2

Gambar 5. 14 Serapan larutan dapar fosfat pH 7,4 ± 0,05, APMS, SLN base, NLC base, SLN APMS, dan NLC APMS dalam larutan dapar fosfat

pH 7,4 ± 0,05

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 72: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

56

Berdasarkan hasil scanning panjang gelombang, diketahui

bahwa bahan-bahan yang digunakan pada sistem SLN maupun NLC tidak

mempengaruhi serapan APMS pada panjang gelombang maksimalnya.

5.4 Hasil uji homogenitas dan peroleh kembali APMS dalam

sistem SLN maupun NLC

Tabel V. 6 Hasil perolehan kembali APMS dalam sistem SLN-NLC dengan lipid setil alkohol:asam oleat

Formula Rata-rata Perolehan kembali ± SB (%)

% KV

(10:0)-APMS 114,48 ± 1,16 1,02 (9,5:5)-APMS 105,94 ± 1,48 1,40 (9:1)-APMS 104, 38 ± 0,18 0,17

(8,5:1,5)-APMS 102,46 ± 1,25 1,22

Dari keempat formula, berdasarkan table V.6 diatas uji

homogenitas APMS berada pada rentang 102,46-114,48% kadar yang

memenuhi persyaratan penetapan kadar bahan aktif dalam sediaan jadi

yaitu 80-120% (ICH Harmonised Tripartite Guidline, 2005) dan memiliki

nilai %KV 0,18-1,48% yang menunjukkan proses pembuatan sistem SLN

maupun NLC memiliki presisi yang baik.

5.5 Penentuan Karakteristik Sistem SLN-NLC APMS

Dilakukan penentuan karakteristik SLN-APMS maupun NLC-

APMS berupa orgnaoleptis, ukuran partikel, pH, viskositas, serta efisiensi

penjebakan.

5.5.1 Hasil pemeriksaan organoleptis sistem SLN-NLC APMS

Hasil pemerikasaan organoleptis sistem SLN-APMS dan NLC-

APMS pada berbagai formula dapat dilihat pada tabel V.7 berikut.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 73: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

57

Tabel V. 7 Hasil pemeriksaan organoleptis sistem SLN-NLC APMS dengan lipid setil alkohol:asam oleat

Formula Pengamatan

Warna Bau Konsistensi

(10:0)-Base Putih Tidak berbau Setengah padat,

kental

(9,5:5)- Base Putih Tidak berbau Setengah padat,

kental (9:1)- Base Putih Tidak berbau Setengah padat, encer

(8,5:1,5)- Base Putih Tidak berbau Setengah padat, encer

(10:0)-APMS Putih Tidak berbau Setengah padat,

kental

(9,5:5)-APMS Putih Tidak berbau Setengah padat,

kental

(9:1)-APMS Putih

kekuningan Tidak berbau

Setengah padat, kental

(8,5:1,5)-APMS Putih

kekuningan Tidak berbau

Setengah padat, kental

Berdasarkan hasil pemeriksaan organoleptis, pada formula SLN

maupun NLC base, semakin tinggi kadar asam oleat, semakin encer

konsistensi sediaan, dan pada penamban APMS, terjadi perubahan warna

menjadi putih kekuningan pada peningkatan jumlah asam oleat pada

sistem NLC.

5.5.2 Hasil pengukuran ukuran partikel sistem SLN-NLC APMS

Hasil pemerikasaan ukuran partikel sistem SLN-APMS dan

NLC-APMS pada berbagai formula dapat dilihat pada tabel V.8 dan

gambar 5.15. berdasarkan pengukuran partikel menggunakan Delsa Nano,

semakin tinggi kadar asam oleat dalam rasio lipid, semakin kecil ukuran

partikel matriks lipid.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 74: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

58

Gambar 5. 15 Diagram ukuran partikel sistem SLN dan NLC APMS dengan lipid 10% (setil alkohol:asam oleat)

Tabel V. 8 Ukuran partikel sistem SLN-NLC APMS Formula Rerata ukuran partikel ± SB %KV

SLN Base 2267,67 ± 222,72 9,82

APMS 2336,4 ± 1118,203 47,86

NLC (95:5) Base 2896,56 ± 1539,54 53,15

APMS 1620,36 ± 289,78 17,88

NLC (90:10) Base 1482,6 ± 231,89 15,64

APMS 338,1 ± 7,35 2,17

NLC (85:15) Base 1347,03 ± 196,01 14,55

APMS 276,8 ± 49,43 17,86

5.5.3 Hasil pengukuran polydispersity index (pi) ukuran partikel

sistem SLN-NLC APMS

Hasil pemerikasaan homogenitas ukuran partikel sistem SLN-

APMS dan NLC-APMS pada berbagai formula dapat dilihat pada tabel

V.9 berikut dan gambar 5.16. berdasarkan gambar 5.16 terlihat pada

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

(10:0) (9,5:0,5) (9:1) (8,5:1,5)

Uk

ura

n p

art

ikel

ra

ta-r

ata

(n

m)

SLN dan NLC kadar lipid 10% (setil alkohol:asam oleat)

Base

APMS

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 75: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

59

peningkatan kadar asam oleat, baik pada formula SLN maupun NLC

mengalami penurunan nilai PI yang menunjukkan distribusi ukuran

partikel yang semakin homogen.

Tabel V. 9 Homogenitas ukuran partikel sistem SLN-NLC APMS

Formula PI ± SB %KV

SLN Base 0,633 ± 0,028 4,47

APMS 0,759 ± 0,213 28,05

NLC (95:5) Base 0,768 ± 0,259 33,83

APMS 0,596 ± 0,049 8,30

NLC (90:10) Base 0,474 ± 0,03 6,68

APMS 0,155 ± 0,002 1,84

NLC (85:15) Base 0,476 ± 0,052 10,95

APMS 0,157 ± 0,021 13,98

Gambar 5. 16 Diagram homogenitas ukuran partikel sistem SLN-NLC APMS dengan lipid 10% (setil alkohol:asam oleat)

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

(10:0) (9,5:0,5) (9:1) (8,5:1,5)

Po

lyd

isp

ersi

ty I

nd

ex (

PI)

SLN-NLC kadar lipid 10% (setil alkohol:asam oleat)

Base

APMS

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 76: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

60

5.5.4 Hasil pengukuran pH sistem SLN-NLC

Hasil pemerikasaan pH sistem SLN-APMS dan NLC-APMS

pada berbagai formula dapat dilihat pada tabel V.10 berikut:

Tabel V. 10 pH sistem SLN-NLC APMS Formula PI ± SB %KV

SLN Base 4.08 ± 0.094 0.518

APMS 4.12 ± 0.037 1.499

NLC (95:5) Base 4.12 ± 0.412 0.237

APMS 4.13 ± 0.041 1.648

NLC (90:10) Base 4.12 ± 0.068 0.988

APMS 3.97 ± 0.009 2.304

NLC (85:15) Base 4.09 ± 0.061 0.915

APMS 3.96 ± 0.021 1.016

5.5.5 Hasil penentuan viskositas sistem SLN-NLC

Hasil penentuan viskositas formula SLN dan NLC APMS dapat

dilihat pada tabel V.11 berikut:

Tabel V. 11 Viskositas sistem SLN-NLC APMS Formula Viskositas (cps)

SLN-APMS 982,4 NLC (95:5) –APMS 1170

NLC (90:10) –APMS 1105 NLC (85:15) –APMS 801,9

Pada tabel V.11 dapat dilihat bahwa NLC(8,5:1,5) dengan kadar

asam oelat tertinggi memiliki nilai viskositas yang paling rendah, dan

NLC (9,5:0,5) dengan kadar asam oelat terendah memiliki viskositas yang

paling tinggi.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 77: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

61

5.5.6 Hasil penentuan efisiensi penjebakan sistem SLN-NLC

APMS

Hasil pemerikasaan ukuran partikel sistem SLN-APMS dan

NLC-APMS pada berbagai formula dapat dilihat pada tabel V.12.

Berdasarkan hasil uji HSD pada table V.13 dan histogram pada gambar

5.15 diketahui terdapat perbedaan efektivitas penjerapan yang signifikan

dari setiap formula. Semakin tinggi kadar asam oleat, semakin tinggi

efisiensi penjebakannya.

Tabel V. 12 Efisiensi Penjebakan Sistem SLN-NLC APMS

Formula Rata-Rata EP ± SB

(%) % KV

SLN-APMS 13.463 ± 0.2953 2.19 NLC (95:5)-APMS 17.15 ± 0.3730 2.17

NLC (90:10)-APMS 18.39 ± 0.0890 0.48 NLC (85:15)-APMS 27.60± 0.4229 1.53

Gambar 5. 17 Diagram efisiensi penjebakan sistem SLN dan NLC APMS

0

5

10

15

20

25

30

SLN-APMS NLC (95:5)-APMS

NLC (90:10)-APMS

NLC (85:15)-APMS

Efi

sien

si P

enje

ba

ka

n (

%)

formula

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 78: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

62

Tabel V. 13 Hasil Uji HSD Efisiensi Penjerapan

Sampel N

Hasil Uji HSD untuk derajat kepercayaan (α) 0.05

1 2 3 4

SLN 3 1.34633

NLC95 3 1.71457

NLC90 3 1.83927

NLC85 3 2.79457

Sig. 1.000 1.000 1.000 1.000

5.6 Hasil Uji Pelepasan APMS dari Sistem SLN-NLC

Hasil perhitungan jumlah kumulatif APMS yang terlepas dari

masing-masih formula dalam dapar fosfat pH 7,4 ± 0,05 dapat dilihat

selengkapnya pada lampiran. Hasil profil uji pelepasan dari keempat

formula kemudian dibandingkan dalam bentuk grafik dan dihitung laju

pelepasan (flux) APMS dari masing-masing formula. Nilai flux keempat

formula kemudian dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dengan uji

HSD untuk mengetahui apakah ada perbedaan flux yang signifikan antara

keempat formula.

5.6.1 Penentuan profil pelepasan

Perbanding profil pelepasan sistem SLN-APMS maupun NLC-

APMS dapat dilihat pada gambar 5.17.

5.6.2 Hasil perhitungan laju pelepasan (fluks) apms dari sistem

SLN-NLC

Hasil Perhitungan Laju pelepasan APMS dalam sistem SLN dan

NLC dapat dilihat pada tabel V.14. Berdasarkan hasil uji HSD pada table

V.15, diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada flux

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 79: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

63

dari keempat formula karena nilai signifikan level (0,285) lebih besar dari

0,05.

Gambar 5. 18 Kurva hubungan antara waktu (menit) dan jumlah kumulatif APMS yang lepas dari sistem SLN maupun NLC

Tabel V. 14 Laju pelepasan APMS dalam sistem SLN-NLC

Formula Rata-rata laju pelepasan

± SB (µg/cm2.menit) % KV

SLN-APMS 1,2758 ± 0,0562 4,4071

NLC (95:5)-APMS 1,2296 ± 0,0918 7,4701

NLC (90:10)-APMS 1,4101 ± 0,0823 5,8382

NLC (85:15)-APMS 1,2538 ± 0,1272 10,14811

-400

-200

0

200

400

600

800

1000

1200

0 200 400 600 800

Ju

mla

h k

um

ula

tif/

cm2

(µg

/cm

2 )

Waktu (menit)

NLC(85:15)-APMS

NLC(90:10)-APMS

NLC(95:5)-APMS

SLN-APMS

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 80: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

64

Gambar 5. 19 Histogram laju pelepasan APMS dari sistem SLN maupun NLC

Tabel V. 15 Hasil uji ANOVA satu arah laju pelepasan APMS dari sistem SLN dan NLC

Jumlah kuadrat df

Rata-rata kuadrat F Sig.

Antar grup .059 3 .020 1.509 .285

Dalam grup .104 8 .013

Total .162 11

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

(10:0) (9,5:5) (9:1) (8,5:1,5)

Laj

u P

elep

asan

g/c

m2 .

men

it)

Formula

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 81: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

65

BAB VI

PEMBAHASAN

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris

yang bertujuan untuk membandingkan efektivitas sistem SLN dan NLC

dalam hal ini laju pelepasan APMS sebagai model obat dari sistem SLN

dan NLC dengan kadar lipid 10% pada setiap formula. Sistem SLN tidak

mengandung asam oleat dan sistem NLC dibuat dengan perbedaan rasio

setil alkohol : asam oleat.

Tahap awal penelitian ini adalah melakukan uji kualitatif APMS,

setil alkohol, dan asam oleat untuk mengetahui kemurnian ketiga bahan

tersebut melalui pemeriksaan organolpetis, spektra IR dan suhu lebur

untuk kemudian dibandingkan dengan pustaka. Berdasarkan hasil

pemeriksaan kualitatif organoleptis, spektra IR, maupun suhu lebur, baik

APMS, setil alkohol, maupun asam oleat memiliki karakteristik yang

sesuai dengan pustaka. Adapun perbedaan suhu lebur pada setil alkohol

yang digunakan dalam penelitian ini yang suhu leburnya lebih tinggi

0,8 C dari rentang pustaka, hal ini dapat disebabkan oleh kemurnian

bahan setil alkohol yang digunakan. Setil alkohol juga mengandung

stearil alkohol yang memiliki jumlah atom C lebih banyak sehingga dapat

meningkatkan suhu leburnya (Rowe et al., 2009)

Tahap selanjutnya adalah pembuatan sistem SLN maupun NLC

dengan cara panas menggunakan metode High Shear Homogenization

dengan alat Ultra-Turrax pada kecepatan 24000 rpm selama 8 menit

terbagi dalam empat cycle. Suhu pemanasan sangat penting diperhatikan

selama proses pembuatan untuk menghindari pemanasan berlebihan yang

dapat menurunkan stabilitas obat maupun sediaan akibat proses oksidasi.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 82: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

66

Pada penetapan kadar APMS dalam uji homogenitas,

perhitungan efisiensi penjebakan, dan uji pelepasan, digunakan metode

spektrofotometri UV-VIS yang diawali dengan penentuan panjang

gelombang maksimal dan penetapan kurva baku. Penentuan panjang

gelombang maksimal dan pembuatan kurva baku APMS dilakukan dalam

larutan dapar asetat pH 4,2 ± 0,2 sebagai fase air dan larutan dapar fosfat

pH 7,4 ± 0,05 sebagai media pada uji pelepasan. Kurva baku APMS

dalam larutan dapar asetat pH 4,2 ± 0,2 digunakan untuk penetapan kadar

APMS pada uji homogenitas dan efisiensi penjebakan sistem SLN dan

NLC. Adapapun kurva baku APMS dalam larutan dapar fosfat pH 7,4 ±

0,05 digunakan untuk penetapan kadar APMS yang terlepas pada uji

pelepasan APMS dari sistem SLN dan NLC. Dari hasil penentuan

panjang gelombang maksimal, diperoleh panjang gelombang maksimal

(λ) APMS dalam larutan dapar asetat pH 4,2 ± 0,2 304,0 nm sementara

dalam larutan dapar fosfat pH 7,4 ± 0,05 diperoleh panjang gelombang

maksimal (λ) 285,0 nm. Perbedaan panjang gelombang maksimal APMS

dalam kedua larutan dapar tersebut disebabkan oleh adanya gugus OH

sebagai gugus auksokrom pada struktur asam asetat yang dapat

menggeser serapan maksimal APMS ke arah yang lebih panjang atau

disebut pergeseran batokromik (Pavia et al., 2009). Adapun persamaan

garis dari kedua kurva baku telah memenuhi persayratan linearitas.

Untuk memastikan bahwa bahan tambahan tidak mengganggu

serapan APMS, dilakukan pemeriksaan pengaruh bahan tambahan pada

serapan APMS dalam larutan dapar asetat pH 4,2 ± 0,2 sebagai fase air

sistem dan larutan dapar fosfat pH 7,4 ± 0,05 sebagai media pada uji

pelepasan. Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa bahan

penyusun sistem SLN maupun NLC tidak memberikan serapan APMS

pada panjang gelombang maksimalnya.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 83: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

67

Pada setiap pembuatan formula dilakukan tiga kali replikasi

untuk menjamin repetabilitas proses pembuatan yang ditunjukkan oleh

nilai simpangan baku atau %KV pada penetapan kadar APMS dalam

sediaan. Dari keempat formula, kadar APMS berada pada rentang 102,46-

114,48% kadar yang memenuhi persyaratan penetapan kadar bahan aktif

dalam sediaan jadi yaitu 80-120% (ICH Harmonised Tripartite Guidline,

2005) dan memiliki nilai %KV 0,18-1,48% yang menunjukkan proses

pembuatan sistem SLN maupun NLC dianggap memiliki repetabilitas

yang baik.

Tahap selanjutnya dalam penelitian ini adalah penentuan

karakteristik sistem SLN maupu NLC meliputi pemeriksaan organoleptis,

ukuran partikel, pH, viskositas, dan efisiensi penjebakan. Pada

pemeriksaan organoleptis yang terdiri dari warna, bau, dan konsistensi,

dari keempat formula, terjadi penurunan konsistensi pada sistem NLC

base dengan rasio setil alkohol : asam oleat 9:1 dan 8,5:1,5. Hal ini dapat

disebabkan oleh peningkatan jumlah asam oleat sebagai lipid cair yang

dapat menurunkan keteraturan kisi kristal yang berakibat pada penurunan

titik lebur sistem NLC (Souto and Müller, 2007). Penurunan titik lebur

berbanding lurus dengan penurunan konsistensi suatu zat dari padat

menuju cair, oleh karena itu, peningkatan kadar asam oleat menurunkan

konsistensi sistem NLC. Sementara pada sistem NLC-APMS dengan

rasio setil alkohol : asam oleat 9:1 dan 8,5:1,5 memiliki warna putih

kekuningan dibanding formula lain yang berwarna putih. Perbedaan

warna ini dapat disebabkan oleh jumlah asam oleat yang berwarna kuning

lebih tinggi dibandingkan dengan formula lainnya.

Berdasarkan hasil pengukuran ukuran partikel rata-rata, SLN dan

NLC base terjadi penurunan ukuran partikel sebanding dengan

peningkatan jumlah asam oleat. Namun pada sistem SLN dan NLC

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 84: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

68

dengan APMS, SLN dengan APMS memiliki ukuran partikel yang lebih

besar dibandingkan dengan basenya. Pada sistem NLC dengan APMS,

terjadi penurunan ukuran partikel sebanding dengan peningkatan jumlah

asam oleat. Hal ini dapat mengalami proses pelarutan dalam asam oleat

karena APMS larut dalam pelarut organik (Bovine Metabolome Database,

2015). Sementara pada seluruh formula, diperoleh pH pada rentang 3,95-

4,13 yang memenuhi rentang pH sediaan maupun rentang pH kulit 4,00-

6,00 (Zlotogorski, 1987).

Penentuan efisiensi penjebakan APMS dalam sistem SLN

maupun NLC dilakukan dengan metode sentrifugasi. Berdasarkan analisis

statistik menggunakan ANOVA satu arah, terdapat perbedaan efisiensi

penjebakan secara bermakna dari keempat formula, semakin tinggi kadar

asam oleat semakin besar efisiensi penjebakannya. Formula NLC dengan

rasio setil alkohol : asam oleat 8,5:1,5 memiliki nilai efisiensi penjebakan

tertinggi yaitu 27.60 ± 0.4229% dan formula SLN memiliki efisiensi

penjebakan terendah yaitu 13.463 ± 0.2953%. Hal ini dapat disebabkan

oleh beberapa hal diantaranya adalah asam oleat pada sistem yang

berfungsi sebagai lipid cair yang dapat menurunkan keteraturan kisi

kristal setil akohol sehingga dapat memuat bahan obat lebih banyak

(Zuang et al., 2010), selain itu asam oleat juga dapat melarutkan APMS

sehingga jumlah APMS yang terjebak dalam matriks lipid lebih besar

dibandingkan dengan sistem SLN yang tidak mengandung asam oleat.

Setelah penentuan karakteristik dilakukan, dilanjutkan dengan

uji pelepasan sistem SLN maupun NLC pada keempat formula. Uji

pelepasan dilakukan dengan tiga kali replikasi pada masing-masing

formula. Pada uji pelepasan keempat formula diperoleh jumlah kumulatif

APMS yang terlepas tidak berbeda bermakna dan berada pada rentang 32-

44%. Pada penelitain ini diketahi bahwa nilai efisiensi penjebakan APMS

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 85: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

69

dalam matriks lipid berada pada rentang 13-28% sehingga APMS yang

berada di fase air sekitar 72-87%, hal ini menujukkan bahwa obat yang

terlepas selama 720 menit dari keempat formula masih berasal dari fase

luar, yaitu fase air.

Berdasarkan hasil analisis statistik ANOVA satu arah, diketahui

tidak terdapat perbedaan bermakna pada laju pelepasan (flux) dari

keempat formula. Secara teori, laju pelepasan suatu obat dipengaruhi oleh

ukuran partikel, viskositas (Sinko and Singh, 2011), dan efisiensi

penjebakan obat dalam matriks lipid. Berdasarkan hukum difusi Fick II,

luas permukaan partikel berbanding lurus dengan jumlah obat yang

berdifusi (Sinko and Singh, 2011), semakin kecil ukuran partikel semakin

besar luas permukaannya sehingga jumlah yang berdifusi semakin besar.

Pada penelitian ini diperoleh ukuran partikel menurun seiring dengan

bertambahnya jumlah asam oleat, namun penurunan ukuran partikel ini

tidak memberikan pengaruh pada laju pelepasan APMS dari keempat

formula.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi adalah afinitas bahan obat

dengan bahan pembawa. Semakin besar afinitas pembawa terhadap bahan

obat maka semakin kecil pelepasan dari pembawa. Sebaliknya, obat yang

memiliki afinitas kecil terhadap pembawa maka jumlah obat yang

dilepaskan juga semakin besar (Sinko and Singh, 2011). Adanya asam

oleat dalam penyusun matriks lipid menyebabkan afinitas APMS dalam

lipid lebih besar sehingga menghambat pelepasan.

Uji pelepasan pada penelitian ini merupakan hasil yang

dipengaruhi oleh berbagai faktor, sehingga afinitas APMS dalam asam

oleat dapat menghilangkan pengaruh ukuran partikel matriks lipid.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 86: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

70

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji pelepasan APMS dari sistem SLN dan NLC

yang dengan kadar lipid 10% terdiri dari setil alkohol : asam oleat (10:0;

9,5:0,5; 9:1; dan 8,5:1,5), tween 80, dan propilenglikol selama 720 menit

disimpulkan bahwa peningkatan jumlah asam oleat belum mempengaruhi

laju pelepasan APMS dari sistem SLN dan NLC.

7.2 Saran

Perlu dilakukan uji pelepasan APMS yang lebih lama untuk

mengetahui pengaruh peningkatan jumlah asam oleat pada laju pelepasan

APMS dari sistem SLN dan NLC.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 87: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

71

DAFTAR PUSTAKA Bhaskar, K., Anbu, J., Ravichandiran, V., Venkateswarlu, V., & Rao, Y. M. 2009. Lipid Nanoparticle for TranSBermal Delivery of Flurbiprofen: Formulation, In Vitro, Ex Vivo and In Vivo Studies. BioMed Central , p.1-15. Chen, C. C., Tsai, T. H., Huang, Z. R., & Fang, J. Y. 2010. Effects of Lipophilic Emulsifiers on The Oral Administration of Lovastatin from Nanostructured Lipid Carriers: Physicochemical Characterization and Pharmacokinetics. European Journal of Pharmaceutics and Biopharmaceutics Vol.74 , p.474-482. Donovan, M. D., & Flanagan, D. R. 1996. Bioavailability of Disperse Dosage Forms. In H. A. Lieberman, M. M. Rieger, & G. S. Banker, Pharmaceutical Dosage Form: Disperse Sistem 2nd (pp. 315-370). Marcel Dekker, Inc. Dubey, A., P., P., & J., V. K. 2012. Nanostructured Lipid Carriers: A Novel Topical Drug Delivery Sistem. International Journal of PharmTech Research Vol.4 No.2 , p.705-714. Hu, F. Q., Jiang, S. P., Du, Y. Z., Ye, Y. Q., & Zeng, S. 2005. Preparation and Characterization of Stearic Acid Nanostructured Lipid Carriers by Solvent Diffusion Method in An Aqueous Sistem. Colloids and Surfaces B: Biointerfaces , p.167-173. Kovacevic, A., Savic, S., Vuleta, G., Keck, C. M., & Müller, R. H. 2011. Polyhydroxy Surfactants for The Formulation Of Lipid Nanoparticles (SLN nad NLC): Effect on size, Physical Stability and Particle Matrix Structure. International Journal of Pharmaceutics , p.163-172. Li, B., & Ge, Z. Q. 2012. Nanostructured Lipid Carrier Improve Skin Permeation and Chemical Stability of Idebenone. AAPS PharmSci Tech Vol.13 No.1 , p.276-283. Loo, C. H., Basri, M., Ismail, R., Lau, H. N., Tejo, B. A., Kanthimathi, M. S., et al. 2013. Effect of Compositions in Nanostructured Lipid Carriers (NLC) on Skin Hydration and Occlusion. International Journal of Nanomedicine , p.13-22. Mäder, K. 2006. Solid Lipid Nanoparticles as Drug Carriers. In V. P. Torchilin, Nanoparticulate as Drug Carrier (pp. 187-205). London: Imperial College Press. Mühlen, A. Z., Schwarz, C., & Mehnert, W. 1997. Solid Lipd Nanoparticles (SLN) for Controlled Drug Delivery-Drug Release nad Release Mechanism. European Journal of Pharmaceutics and Biopharmaceutics Vol.45 , p.149-155.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 88: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

72

Müller, R. H., Mäder, K., & Gohla, S. 2000. Solid Lipid Nanoparticles (SLN) for Controlled Drug Delivery- A Review of The State of The Art. European Journal of Pharmaceutics and Biopharmaceutics , p.161-177. Müller, R. H., Petersen, R. D., Hommos, A., & Pardeike, J. 2007. Nanostructured Lipid Carriers (NLC) in Cosmetic Dermal Products Vol.59. Advanced Drug Delivery Reviews , p.522-530. Müller, R. H., Radtke, M., & Wissing, S. A. 2002. Solid Lipid Nanoparticles (SLN) and Nanostructured Lipid Carriers (NLC) in Cosmetic and Dermatological Preparation. Advance Drug Delivery Reviews , p.S131-S155. Qian, C., Decker, E. A., Xiao, H., & McClements, D. J. 2012. Solid Lipid Nnao Particles : Effect of Carrier Oil and Emulsifier Type on Phase Behavior and Physical Stability. J Am Oil Chem Soc , p.17-28. Radomska, Radomska, A., & Dobrucki, R. 2000. The Use of Some Ingredients for Microemulsion Preparation Containing Retinol and Its Ester. International Journal of Pharmaceutics , p.131-134. Rahmawan, T. G., Rosita, N., & Erawati, T. 2012. Characterisation of Solid Lipid Nanoparticles p-Methoxycinnamic Acid (SLN-APMS) Formulated With Different Lipid Component: Stearic Acid and Cetyl Alcohol . PharmaScientia Vol.1 No.1 , p.16-20. Rowe, R. C., Sheskey, P. J., & Quinn, M. E. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients 6th Edition. London: Pharmaceutical Press. Singhal, G. B., Patel, R. P., Prajapati, B. G., & Patel, N. A. 2011. Solid Lipid Nanoparticles and Nano Lipid Carriers: As Novel Solid Lipid Based Drug Carrier. International Research Journal of Pharmacy Vol.2 , p.40-52. Sinko, P. J., & Singh, Y. 2011. Martin's Physical Pharmacy and Pharmaceutical Science- Physical Chemical and Biopharmaceutical Principle in The Pharmaceutical Science 6th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, a Wolters Kluwer business. Souto, E. B., & Müller, R. H. 2007. Lipid Nanoparticles (Solid Lipid Nanoparticle and Nanosturctured Lipid Carriers) for Cosmetic, Dermal, and Transdermal Aplication. In D. Thassu, M. Deleers, & Y. Pathak, Nanoparticulate Drug Delivery Sistem (pp. 213-229). New York: Informa Healthcare USA, Inc. Tamjidi, F., Shahedi, M., Varshosaz, J., & Nasirpour, A. 2013. Nanostructured Lipid Carriers (NLC): A potential delivery Sistem for Bioactive Food Molecules. Innovative Food Science and Emerging Technologies Vol.19 , p.29-43. Umar, M. I., Asmawi, M. Z., Sadikun, A., Atangwo, I. J., Yam, M. F., Altaf, R., et al. 2012. Bioactivity-Guided Isolation of Ethyl-p-

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 89: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

73

methoxycinnamate, an Anti-Inflammatory Constituent, from Kaempferia Galanga L. Extract. Molecules Vol.17 , p.8720-8734. Vitorino, C., Alves, L., Antunes, F. E., Sousa, J. J., & Pais, A. C. 2013. Design of Dual Nanostructired Lipid Carrier Formulation Based on Physicochemical, Rheological, and Mechanical Properties. J. Nanopart Res , p.1-14. Vitorino, C., Carvalho, F. A., Almeida, A. J., Sousa, J. J., & Pais, A. C. 2011. The Size of Solid Lipid Nanoparticles: An Interpretation from Experimental Design. Colloids and Surfaces B: Biointerfaces Vo.84 , p.117-130. Vittalrao, M. A., Shanbag, T., Kumari, M., Bairy, K. L., & Shenoy, S. 2011. Evaluation of Antiinflammatory And Analgesic Activities of Alcoholic Extract of Kaempferia Galanga in Rats. Indian J Physiol Pharmacol Vol.55 No.1 , p.13-24. Waghmare, A. S., Grampurohit, N. D., Gadhave, M. V., Gaikwad, D. D., & Jadhav, S. L. 2012. Solid Lipid Nanoparticles: A Promising Drug Delivery Sistem. International Research Journal of Pharmacy Vol.3 No.4 . Woo, J. O., Misran, M., Lee, P. F., & Tan, L. P. 2014. Development of a Controlled Release of Salicylic Acid Loaded Stearic Acid-Oleic Acid Nanoparticles in. The Scientific Worl Journal , p.1-10. Zhuang, C. Y., Li, N., Wang, M., Zhang, X. N., Pan, W. S., Peng, J. J., et al. 2010. Preparation and Characterization of Vinpocetine Loaded Nanstructured Lipd Carriers (NLC) for Improved Oral Bioavailability. International Journal of Pharmaceutics Vol.394 , p.179-185.

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 90: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

74

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

Lampiran 1. Sertifikat Analisis APMS

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 91: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

75

LAMPIRAN 2

Lampiran 2. Sertifikat analisis Asam Oleat

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 92: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

76

LAMPIRAN 3

Lampiran 3. Sertifikat Analisis Setil Alkohol

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 93: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

77

LAMPIRAN 4

Lampiran 4. Sertifikat Analisis Tween 80

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 94: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

78

LAMPIRAN 5

Lampiran 5. Sertifikat Analisis Propilenglikol

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 95: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

79

LAMPIRAN 6

Lampiran 6. Sertifikat Analisis Natrium Asetat

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 96: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

80

LAMPIRAN 7

Lampiran 7. Sertifikat Analisis Asam Asetat Glasial

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 97: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

81

LAMPIRAN 8

Lampiran 8. Sertifikat Hasil Uji Viskositas Sistem SLN-NLC APMS

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 98: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

82

LAMPIRAN 9

Lampiran 9. Tabel Efisiensi Penjebakan

Formula Efisiensi Penjebakan

Rata-Rata ± SB % KV 1 2 3

SLN-APMS 13.877 13.307 13.206 13.463 ± 0.2953 2.19 NLC (95:5)-APMS 17.660 16.991 16.786 17.15 ± 0.3730 2.17

NLC (90:10)-APMS 18.513 18.300 18.365 18.39 ± 0.0890 0.48 NLC (85:15)-APMS 27.046 28.069 27.699 27.60± 0.4229 1.53

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 99: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

83

LAMPIRAN 10

Lampiran 10. Hasil Uji pelepasan APMS dari Sistem SLN dan NLC

1. Tabel hasil perhitungan jumlah kumulatif APMS yang terlepas

Formula I replikasi 1

Waktu Serapan Kadar (ppm)

Koreksi wurster (ppm)

Jumlah kumulatif/volum

media (µg/500ml)

Jumlah Kumulatif/cm2

(µg/cm2)

5 0.205 1.512 1.512 756 114.545

10 0.204 1.503 1.51812 759.06 115.009

15 0.215 1.599 1.62915 814.575 123.420

30 0.256 1.956 2.00214 1001.07 151.677

45 0.288 2.234 2.2997 1149.85 174.220

60 0.344 2.722 2.81004 1405.02 212.882

90 0.413 3.322 3.44326 1721.63 260.853

120 0.47 3.775 3.92948 1964.74 297.688

150 0.53 4.376 4.56823 2284.115 346.078

180 0.48 3.932 4.16799 2083.995 315.757

210 0.68 5.629 5.90431 2952.155 447.296

240 0.72 6.003 6.33834 3169.17 480.177

300 0.83 6.96 7.35537 3677.685 557.225

360 0.80 6.664 7.12897 3564.485 540.073

420 0.94 7.883 8.41461 4207.305 637.470

480 1.05 8.84 9.45044 4725.22 715.942

540 1.15 9.719 10.41784 5208.92 789.230

600 1.26 10.685 11.48103 5740.515 869.775

660 1.37 11.651 12.55388 6276.94 951.052

720 1.27 10.764 11.78339 5891.695 892.681

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 100: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

84

Tabel hasil perhitungan jumlah kumulatif APMS yang terlepas Formula I

replikasi 2

Waktu Serapan Kadar (ppm)

Koreksi wurster (ppm)

Jumlah kumulatif/volum

media (µg/500ml)

Jumlah Kumulatif/cm2

(µg/cm2)

5 0.137 0.920 0.920 460.183 69.725

10 0.031 -0.002 0.007 3.514 0.532

15 0.068 0.320 0.329 164.513 24.926

30 0.136 0.912 0.924 462.021 70.003

45 0.197 1.443 1.464 732.028 110.913

60 0.222 1.660 1.696 848.031 128.490

90 0.338 2.670 2.722 1361.118 206.230

120 0.35 2.774 2.853 1426.686 216.165

150 0.444 3.592 3.699 1849.608 280.244

180 0.473 3.845 3.988 1993.766 302.086

210 0.522 4.271 4.452 2226.218 337.306

240 0.565 4.645 4.869 2434.693 368.893

300 0.661 5.481 5.751 2875.674 435.708

360 0.785 6.560 6.885 3442.678 521.618

420 0.897 7.535 7.926 3962.859 600.433

480 0.969 8.161 8.628 4313.849 653.613

540 1.073 9.067 9.614 4807.224 728.367

600 1.173 9.937 10.575 5287.718 801.169

660 1.091 9.223 9.961 4980.570 754.632

720 1.357 11.538 12.368 6184.215 937.002

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 101: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

85

2. Tabel hasil perhitungan jumlah kumulatif APMS yang terlepas

Formula I replikasi 3

Waktu Serapan Kadar (ppm)

Koreksi Wurster (ppm)

Jumlah kumulatif/volum

media (µg/500ml)

Jumlah Kumulatif/cm2

(µg/cm2)

5 0.061 0.259 0.259 129.460 19.615

10 0.064 0.285 0.288 143.810 21.789

15 0.121 0.781 0.787 393.277 59.587

30 0.184 1.329 1.343 671.334 101.717

45 0.182 1.312 1.339 669.278 101.406

60 0.257 1.965 2.004 1002.208 151.850

90 0.335 2.644 2.703 1351.458 204.766

120 0.395 3.166 3.252 1625.772 246.329

150 0.457 3.705 3.823 1911.401 289.606

180 0.517 4.228 4.382 2191.025 331.973

210 0.571 4.698 4.894 2447.150 370.780

240 0.638 5.281 5.524 2762.195 418.514

300 0.758 6.325 6.622 3310.792 501.635

360 0.905 7.604 7.964 3982.104 603.349

420 0.999 8.423 8.858 4429.178 671.088

480 1.119 9.467 9.987 4993.483 756.588

540 1.201 10.181 10.795 5397.650 817.826

600 1.308 11.112 11.828 5914.175 896.087

660 1.406 11.965 12.792 6396.192 969.120

720 1.435 12.217 13.164 6582.213 997.305

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 102: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

86

3. Tabel hasil perhitungan jumlah kumulatif APMS yang terlepas

Formula II replikasi 1

Waktu Serapan Kadar (ppm)

Koreksi wurster (ppm)

Jumlah kumulatif/volum

media (µg/500ml)

Jumlah Kumulatif/cm2

(µg/cm2)

5 0.04 0.076 0.076 38.077 5.769

10 0.046 0.128 0.129 64.567 9.783

15 0.11 0.685 0.687 343.712 52.078

30 0.178 1.277 1.286 643.048 97.432

45 0.187 1.356 1.377 688.599 104.333

60 0.213 1.582 1.617 808.518 122.503

90 0.315 2.470 2.521 1260.292 190.953

120 0.337 2.661 2.737 1368.375 207.329

150 0.43 3.470 3.573 1786.379 270.664

180 0.474 3.853 3.990 1995.202 302.303

210 0.53 4.341 4.516 2258.159 342.145

240 0.584 4.811 5.030 2514.850 381.038

300 0.804 6.725 6.993 3496.258 529.736

360 0.877 7.361 7.695 3847.552 582.962

420 0.895 7.517 7.925 3962.685 600.407

480 0.947 7.970 8.453 4226.556 640.387

540 1.189 10.076 10.639 5319.495 805.984

600 1.276 10.833 11.497 5748.466 870.980

660 1.299 11.034 11.805 5902.720 894.351

720 1.294 10.990 11.872 5936.129 899.414

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 103: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

87

4. Tabel hasil perhitungan jumlah kumulatif APMS yang terlepas

Formula II replikasi 2

Waktu Serapan Kadar (ppm)

Koreksi wurster (ppm)

Jumlah kumulatif/volum

media (µg/500ml)

Jumlah Kumulatif/cm2

(µg/cm2)

10 0.098 0.581 0.581 290.470 44.011

15 0.13 0.859 0.865 432.626 65.549

30 0.184 1.329 1.344 671.910 101.805

45 0.162 1.138 1.166 582.822 88.306

60 0.213 1.582 1.621 810.444 122.795

90 0.265 2.034 2.089 1044.637 158.278

120 0.333 2.626 2.701 1350.718 204.654

150 0.372 2.966 3.067 1533.562 232.358

180 0.406 3.262 3.393 1696.345 257.022

210 0.462 3.749 3.913 1956.342 296.416

240 0.507 4.141 4.342 2170.909 328.926

300 0.685 5.690 5.932 2966.199 449.424

360 0.768 6.412 6.712 3355.831 508.459

420 0.765 6.386 6.750 3374.837 511.339

480 0.804 6.725 7.153 3576.480 541.891

540 0.939 7.900 8.395 4197.574 635.996

600 1.115 9.432 10.006 5002.959 758.024

660 1.143 9.676 10.344 5171.965 783.631

720 1.202 10.189 10.954 5477.089 829.862

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 104: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

88

5. Tabel hasil perhitungan jumlah kumulatif APMS yang terlepas

Formula II replikasi 3

Waktu Serapan Kadar (ppm)

Koreksi wurster (ppm)

Jumlah kumulatif/volum

media (µg/500ml)

Jumlah Kumulatif/cm2

(µg/cm2)

10 0.064 0.285 0.285 142.51 21.59

15 0.101 0.607 0.610 304.95 46.20

30 0.123 0.799 0.807 403.72 61.17

45 0.2 1.469 1.486 742.78 112.54

60 0.266 2.043 2.075 1037.33 157.17

90 0.358 2.844 2.896 1447.90 219.37

120 0.371 2.957 3.037 1518.69 230.10

150 0.457 3.705 3.815 1907.71 289.04

180 0.487 3.966 4.114 2056.78 311.63

210 0.486 3.958 4.145 2072.26 313.98

240 0.595 4.906 5.133 2566.38 388.84

300 0.803 6.717 6.992 3496.05 529.70

360 0.866 7.265 7.608 3803.78 576.33

420 0.872 7.317 7.732 3866.22 585.79

480 1.177 9.972 10.460 5230.04 792.43

540 1.224 10.381 10.969 5484.43 830.97

600 1.265 10.738 11.430 5714.75 865.87

660 1.266 10.746 11.546 5772.79 874.66

720 1.319 11.208 12.114 6057.16 917.75

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 105: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

89

6. Tabel hasil perhitungan jumlah kumulatif APMS yang terlepas

Formula III replikasi 1

Waktu Serapan Kadar (ppm)

Koreksi wurster (ppm)

Jumlah kumulatif/volum

media (µg/500ml)

Jumlah Kumulatif/cm2

(µg/cm2)

10 -0.158 -1.647 -1.647 -823.54 -124.77

15 -0.133 -1.430 -1.446 -722.98 -109.54

30 -0.052 -0.725 -0.755 -377.65 -57.22

45 -0.002 -0.289 -0.327 -163.69 -24.80

60 0.04 0.076 0.035 17.62 2.67

90 0.138 0.929 0.889 444.46 67.34

120 0.197 1.443 1.412 705.85 106.94

150 0.291 2.261 2.244 1122.11 170.01

180 0.356 2.826 2.833 1416.27 214.58

210 0.422 3.401 3.435 1717.61 260.24

240 0.486 3.958 4.026 2013.12 305.01

300 0.598 4.933 5.041 2520.28 381.86

360 0.748 6.238 6.395 3197.69 484.49

420 0.866 7.265 7.485 3742.37 567.02

480 1.017 8.579 8.872 4435.79 672.09

540 1.112 9.406 9.784 4892.09 741.22

600 1.256 10.659 11.132 5565.75 843.29

660 1.337 11.364 11.943 5971.53 904.77

720 1.394 11.860 12.553 6276.39 950.96

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 106: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

90

7. Tabel hasil perhitungan jumlah kumulatif APMS yang terlepas

Formula III replikasi 2

Waktu Serapan Kadar (ppm) Koreksi

wurster (ppm)

Jumlah kumulatif/volum

media (µg/500ml)

Jumlah Kumulatif/cm2

(µg/cm2)

10 -0.218 -2.169 -2.169 -1084.63 -164.33

15 -0.127 -1.377 -1.399 -699.48 -105.98

30 -0.073 -0.907 -0.943 -471.38 -71.42

45 -0.033 -0.559 -0.604 -301.86 -45.73

60 0.028 -0.028 -0.078 -39.20 -5.94

90 0.1 0.598 0.548 273.96 41.51

120 0.178 1.277 1.233 616.38 93.39

150 0.241 1.826 1.794 896.92 135.89

180 0.299 2.330 2.317 1158.44 175.52

210 0.356 2.826 2.836 1418.13 214.86

240 0.431 3.479 3.517 1758.63 266.46

300 0.539 4.419 4.492 2246.00 340.30

360 0.645 5.342 5.459 2729.37 413.54

420 0.772 6.447 6.617 3308.73 501.32

480 0.865 7.256 7.491 3745.67 567.52

540 0.982 8.275 8.582 4291.09 650.16

600 1.097 9.275 9.666 4832.89 732.25

660 1.21 10.259 10.742 5371.00 813.78

720 1.156 9.789 10.375 5187.31 785.95

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 107: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

91

8. Tabel hasil perhitungan jumlah kumulatif APMS yang terlepas

Formula III replikasi 3

Waktu Serapan Kadar (ppm)

Koreksi wurster (ppm)

Jumlah kumulatif/volum

media (µg/500ml)

Jumlah Kumulatif/cm2

(µg/cm2)

10 -0.125 -1.360 -1.360 -679.93 -103.02

15 -0.096 -1.107 -1.121 -560.54 -84.93

30 -0.003 -0.298 -0.323 -161.37 -24.45

45 -0.056 -0.759 -0.787 -393.50 -59.62

60 0.058 0.233 0.198 98.78 14.96

90 0.147 1.007 0.974 487.23 73.82

120 0.204 1.503 1.481 740.31 112.16

150 0.274 2.113 2.105 1052.44 159.46

180 0.341 2.696 2.709 1354.56 205.23

210 0.402 3.227 3.267 1633.49 247.49

240 0.456 3.697 3.769 1884.61 285.54

300 0.56 4.602 4.711 2355.66 356.91

360 0.665 5.516 5.671 2835.59 429.63

420 0.787 6.577 6.788 3394.07 514.25

480 0.794 6.638 6.915 3457.41 523.85

540 1 8.431 8.774 4387.04 664.70

600 1.111 9.397 9.824 4912.22 744.27

660 1.235 10.477 10.998 5498.81 833.15

720 1.321 11.225 11.851 5925.43 897.79

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 108: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

92

9. Tabel hasil perhitungan jumlah kumulatif APMS yang terlepas

Formula IV replikasi 1

Waktu Serapan Kadar (ppm)

Koreksi wurster (ppm)

Jumlah kumulatif/volum

media (µg/500ml)

Jumlah Kumulatif/cm2

(µg/cm2)

10 0.035 0.033 0.033 16.31 2.47

15 0.062 0.268 0.268 133.97 20.29

30 0.136 0.912 0.915 457.33 69.29

45 0.184 1.329 1.342 670.76 101.63

60 0.229 1.721 1.746 873.23 132.30

90 0.3 2.339 2.382 1190.80 180.42

120 0.354 2.809 2.875 1437.48 217.80

150 0.421 3.392 3.486 1743.09 264.10

180 0.462 3.749 3.877 1938.46 293.70

210 0.512 4.184 4.350 2174.79 329.51

240 0.573 4.715 4.922 2461.16 372.90

300 0.652 5.403 5.657 2828.51 428.56

360 0.761 6.351 6.660 3329.85 504.52

420 0.664 5.507 5.879 2939.50 445.37

480 0.786 6.569 6.996 3497.93 529.99

540 1.021 8.614 9.107 4553.40 689.91

600 1.079 9.119 9.698 4848.86 734.67

660 1.112 9.406 10.076 5038.06 763.34

720 1.305 11.086 11.850 5924.95 897.72

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 109: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

93

10. Tabel hasil perhitungan jumlah kumulatif APMS yang terlepas

Formula IV replikasi 2

Waktu Serapan Kadar (ppm)

Koreksi wurster (ppm)

Jumlah kumulatif/volum

media (µg/500ml)

Jumlah Kumulatif/cm2

(µg/cm2)

10 0.031 -0.002 -0.002 -1.08 -0.16

15 0.036 0.041 0.041 20.65 3.13

30 0.138 0.929 0.929 464.73 70.41

45 0.198 1.451 1.461 730.47 110.67

60 0.254 1.939 1.963 981.41 148.70

90 0.342 2.705 2.748 1374.05 208.19

120 0.426 3.436 3.506 1753.11 265.62

150 0.502 4.097 4.202 2101.01 318.33

180 0.567 4.663 4.809 2404.35 364.29

210 0.632 5.228 5.421 2710.52 410.68

240 0.69 5.733 5.978 2989.05 452.88

300 0.808 6.760 7.062 3531.21 535.03

360 0.944 7.944 8.314 4156.83 629.82

420 0.862 7.230 7.679 3839.71 581.77

480 1.091 9.223 9.745 4872.38 738.24

540 1.261 10.703 11.317 5658.27 857.31

600 1.371 11.660 12.381 6190.47 937.95

660 1.35 11.477 12.315 6157.38 932.93

720 1.59 13.566 14.518 7259.16 1099.87

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 110: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

94

11. Tabel hasil perhitungan jumlah kumulatif APMS yang terlepas

Formula IV replikasi 3

Waktu Serapan Kadar (ppm)

Koreksi wurster (ppm)

Jumlah kumulatif/volum

media (µg/500ml)

Jumlah Kumulatif/cm2

(µg/cm2)

10 0.024 -0.063 -0.063 -31.54 -4.78

15 0.077 0.398 0.398 198.77 30.11

30 0.13 0.859 0.863 431.39 65.36

45 0.198 1.451 1.463 731.60 110.84

60 0.239 1.808 1.835 917.27 138.98

90 0.329 2.591 2.636 1317.96 199.69

120 0.409 3.288 3.358 1679.04 254.40

150 0.477 3.879 3.983 1991.39 301.72

180 0.569 4.680 4.822 2411.14 365.32

210 0.614 5.072 5.261 2630.36 398.54

240 0.672 5.577 5.816 2908.11 440.62

300 0.808 6.760 7.056 3527.81 534.51

360 0.926 7.787 8.150 4075.10 617.44

420 1.023 8.631 9.072 4536.15 687.29

480 1.152 9.754 10.281 5140.66 778.88

540 1.03 8.692 9.317 4658.54 705.83

600 1.233 10.459 11.171 5585.37 846.26

660 1.248 10.590 11.406 5702.94 864.08

720 1.26 10.694 11.616 5808.11 880.01

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 111: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

95

12. Tabel hasil perhitungan laju pelepasan (flux) APMS

Formula Flux Rata-rata SB % KV

SLN APMS

1a 1.2138

1.275767 0.056225 4.407129 1b 1.2636

1c 1.3499

NLC(95:5) APMS

2a 1.2727

1.229667 0.091858 7.470121 2b 1.102

2c 1.3143

NLC(90:10) APMS

3a 1.5265

1.410133 0.082326 5.838202 3b 1.3552

3c 1.3487

NLC(85:15) APMS

4a 1.1067

1.2538 0.127237 10.14811 4b 1.4171

4c 1.2376

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 112: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

96

13. Tabel hasil Perhitungan %APMS yang terlepas dari sistem SLN dan NLC selama 720 menit

Berat Sediaan

dalam Disk (µg)

Jumlah APMS

dalam disk (µg)

%Recovery Jumlah

APMS total (µg)

Kumulatif pada jam ke-12 (µg/cm2)

APMS yg terlepas (µg)

% terlepas dari dalam

disk

1826600 15891.42 110.28 17525.06 892.68 5891.688 33.619

1829900 15920.13 110.28 17556.72 937 6184.2 35.224

1923600 16735.32 110.28 18455.71 997.3 6582.18 35.665

1852300 16115.01 110.49 17805.47 899.41 5936.106 33.339

1900000 16530 110.49 18263.99 830.71 5482.686 30.019

1898600 16517.82 110.49 18250.53 917.76 6057.216 33.189

1905700 16579.59 104.38 17305.77 949.59 6267.294 36.215

1912000 16634.4 104.38 17362.98 784.71 5179.086 29.828

2026400 17629.68 104.38 18401.86 895.55 5910.63 32.120

2104100 18305.67 102.46 18755.98 897.7 5924.82 31.589

2196800 19112.16 102.46 19582.31 1099.71 7258.086 37.064

2095300 18229.11 102.46 18677.54 879.81 5806.746 31.089

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 113: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

97

LAMPIRAN 11

Lampiran 11. Data Hasil Pengolahan Statistik ANOVA Satu Arah

1. Flux

ANOVA

flux

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups .059 3 .020 1.509 .285

Within Groups .104 8 .013

Total .162 11

Multiple Comparisons

flux Tukey HSB

(I) sampe (J) sampe Mean

Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound

Upper Bound

NLC 85 NLC 90 -.1563333 .0929596 .391 -.454023 .141356

NLC 95 .0241333 .0929596 .993 -.273556 .321823

SLN -.0219667 .0929596 .995 -.319656 .275723

NLC 90 NLC 85 .1563333 .0929596 .391 -.141356 .454023

NLC 95 .1804667 .0929596 .285 -.117223 .478156

SLN .1343667 .0929596 .509 -.163323 .432056

NLC 95 NLC 85 -.0241333 .0929596 .993 -.321823 .273556

NLC 90 -.1804667 .0929596 .285 -.478156 .117223

SLN -.0461000 .0929596 .958 -.343789 .251589

SLN NLC 85 .0219667 .0929596 .995 -.275723 .319656

NLC 90 -.1343667 .0929596 .509 -.432056 .163323

NLC 95 .0461000 .0929596 .958 -.251589 .343789

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 114: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

98

2. Efisiensi Penjebakan

ANOVA

EP

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 342.788 3 114.263 1.150E3 .000

Within Groups .795 8 .099

Total 343.583 11

Multiple Comparisons

flux Tukey HSD

(I) sampe (J) sampe

Mean Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

NLC 85 NLC 90 -.1563333 .0929596 .391 -.454023 .141356

NLC 95 .0241333 .0929596 .993 -.273556 .321823

SLN -.0219667 .0929596 .995 -.319656 .275723

NLC 90 NLC 85 .1563333 .0929596 .391 -.141356 .454023

NLC 95 .1804667 .0929596 .285 -.117223 .478156

SLN .1343667 .0929596 .509 -.163323 .432056

NLC 95 NLC 85 -.0241333 .0929596 .993 -.321823 .273556

NLC 90 -.1804667 .0929596 .285 -.478156 .117223

SLN -.0461000 .0929596 .958 -.343789 .251589

SLN NLC 85 .0219667 .0929596 .995 -.275723 .319656

NLC 90 -.1343667 .0929596 .509 -.432056 .163323

NLC 95 .0461000 .0929596 .958 -.251589 .343789

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 115: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

99

3. % APMS Terlepas dari sistem SLN dan NLC

ANOVA

Terlepas

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 11.805 3 3.935 .602 .632

Within Groups 52.264 8 6.533

Total 64.070 11

Multiple Comparisons

Dependent Variable:Terlepas

(I) sampel (J) sampel

Mean Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound

Upper Bound

Tukey HSB

NLC 85 NLC 90 .526333 2.086948 .994 -6.15681 7.20948

NLC 95 1.065000 2.086948 .954 -5.61814 7.74814

SLN -1.588667 2.086948 .870 -8.27181 5.09448

NLC 90 NLC 85 -.526333 2.086948 .994 -7.20948 6.15681

NLC 95 .538667 2.086948 .993 -6.14448 7.22181

SLN -2.115000 2.086948 .747 -8.79814 4.56814

NLC 95 NLC 85 -1.065000 2.086948 .954 -7.74814 5.61814

NLC 90 -.538667 2.086948 .993 -7.22181 6.14448

SLN -2.653667 2.086948 .604 -9.33681 4.02948

SLN NLC 85 1.588667 2.086948 .870 -5.09448 8.27181

NLC 90 2.115000 2.086948 .747 -4.56814 8.79814

NLC 95 2.653667 2.086948 .604 -4.02948 9.33681

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 116: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

100

LAMPIRAN 12

Lampiran 12. Tabel Hasil Pengukuran Ukuran Partikel Rata-Rata Sistem

SLN-NLC APMS

Formula replikasi Diameter rata-rata

(nm) PI

Rerata diameter (nm) ± SB

%KV

SLN

Base 1 2053,3 0,593

2267,67 ± 222,72

9,82 2 2497,9 0,652 3 2251,8 0,654

APMS 1 1727,7 0,664

2336,4 ± 1118,203

47,86 2 1654,6 0,560 3 3626,9 1,055

NLC (95:5)

Base 1 1499,8 0,463

2896,56 ± 1539,54

53,15 2 2642,6 0,743 3 4547,3 1,098

APMS 1 1295,2 0,528

1620,36 ± 289,78

17,88 2 1851,3 0,643 3 1714,6 0,619

NLC (90:10)

Base 1 1522,9 0,433

1482,6 ± 231,89 15,64 2 1691,7 0,510 3 1233,2 0,480

APMS 1 346,4 0,159

338,1 ± 7,35 2,17 2 335,5 0,155 3 332,4 0,152

NLC (85:15)

Base 1 1199,3 0,404

1347,03 ± 196,01

14,55 2 1272,4 0,525 3 1569,4 0,500

APMS 1 315,1 0,143

276,8 ± 49,43 17,86 2 221,0 0,188 3 294,3 0,140

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A

Page 117: SKRIPSI PENGARUH KADAR ASAM OLEAT PADA …repository.unair.ac.id/10926/2/FF f 37 15 Afi p.pdf · Lipid Nanoparticles (SLN) that was developed by mixing solid lipid and liquid lipids

101

LAMPIRAN 13

Lampiran 13. Tabel Hasil Pengukuran pH sediaan SLN-NLC APMS

Formula Replikasi pH Rata-rata pH

± SB %KV

SLN

Base 1 4,08

4.08 ± 0.094

2.304 2 4,19

3 3,96

APMS 1 4,15

4.12 ± 0.037 0.915 2 4,16

3 4,07

NLC (95:5)

Base 1 4,18

4.12 ± 0.412 1.016 2 4,11 3 4,08

APMS

1 4,13

4.13 ± 0.041 0.988 2 4,08

3 4,18

NLC (90:10)

Base 1 4,15

4.12 ± 0.068 1.648 2 4,03

3 4,19

APMS

1 3,96

3.97 ± 0.009 0.237

2 3,98

3 3,98

NLC (85:15)

Base 1 4,13

4.09 ± 0.061 1.499

2 4,00

3 4,13

APMS

1 3,98

3.96 ± 0.021 0.518 2 3.96

3 3.93

ADLN_Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Pengaruh kadar asam.... Afina F.A