124
i SKRIPSI A N A L ISIS SIKA P KO N SU M E N T E RH A D A P A T RIB U T KENDARAAN RO D A D U A M E RE K Y A M A H A JU PIT E R M X 135 L C S tu d i K asus pada D ealer Sum ber B aru M o to r B a le h a r jo ,W o n o s a r i, G u n u n g k id u l D isusun O leh : M a r k u s Ru k m a Prasetya H adi 012214212 F A KU L T A S E KO N O M I J U RU SA N M ANAJEM EN U N IV E RSIT A S SA N A T A DHARM A YOGYAKARTA 2008

SKRIPSI - core.ac.uk fileanalisis Bobot Kepentingan dan analisis M u ltiattrib u te Attitu de M o del. Berdasarkan hasil Analisis Persentase bahw a sebagian besar konsumen responden

  • Upload
    tranque

  • View
    212

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

i

SKRIPSI

A N A L ISIS SIKA P KO N SU M E N T E RH A D A P A T RIB U T KE N D A RA A N

RO D A D U A M E RE K Y A M A H A J U PIT E R M X 1 3 5 L C

S tu d i K a s u s p a d a D e a le r S u m b e r B a r u M o to r B a le h a r jo ,W o n o s a r i, G u n u n g k id u l

D is u s u n O le h :

M a r k u s Ru k m a Pr a s e t y a H a d i

0 1 2 2 1 4 2 1 2

F A KU L T A S E KO N O M I J U RU SA N M A N A J E M E N

U N IV E RSIT A S SA N A T A D H A RM A

Y O G Y A KA RT A

2 0 0 8

ii

iii

iv

MO T T O

Nek wani ojo wedi-wedi, nek wedi ojo wani-wani.

(kalo berani jangan takut-takut, kalo takut jangan berani-berani)

S K R I P S I D A N G E L A R S A R J A NA K U P E R S E M B A H K A N B U A T :

1 . Y esus Kristus sang P engusa A lam Semesta.

2 . Santo Markus, pelindung hidupku.

3 . Masa depanku.

4 . Keluarga besar T H . T ukidjan.

5 . A lm. Sri Suy ati, ibunda y ang selalu ku rindu.

v

vi

vii

ABSTRAK

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT KENDARAAN

RODA DUA MEREK YAMAHA JUPITER MX 135LC

STUDI KASUS PADA DEALER SUMBER BARU MOTOR BALEHARJO,

W ONOSARI GUNUNGKIDUL

Markus Rukma Prasetya Hadi

Univ ersitas Sanata Dharma

Yo g yakarta

2008

Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik konsumen dan

mengetahui atribut yang paling dominan mempengaruhi konsumen terhadap

keputusan menggunakan YAMAHA J U PITE R MX 135L C serta sikap konsumen

terhadap atribut produk. Studi kasus pada Dealer Sumber Baru Motor Baleharjo,

Wonosari Gunungkidul

Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 10 0 responden. Teknik

pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling. Teknik analisis data

untuk mengetahui karakteristik konsumen menggunakan Analisis Persentase,

analisis Bobot Kepentingan dan analisis M u ltiattr ib u te Attitu de M o del.

Berdasarkan hasil Analisis Persentase bahw a sebagian besar konsumen

responden di Sumber Baru Motor Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul adalah pria

(6 3% ), berusia 21-30 tahun (37 % ), berpendidikan terakhir SMU (52% ) dan

pekerjaan responden sebagai w irasw asta (33% ),dan pendapatan setiap bulan

sebesar R p 1.30 0 .0 0 0 (45% ).Hasil analisis Bobot Kepentingan dapat diketahui

atribut yang paling dominan mempengaruhi dalam menggunakan YAMAHA

J U PITE R MX 135L C adalah Produk, dan berdasarkan hasil analisis M u ltiattr ib u te

Attitu de M o del diketahui bahw a sikap konsumen terhadap atribut YAMAHA

J U PITE R MX 135L C adalah sangat baik dengan nilai sebesar 7 ,9 7 0 .

viii

ABSTRACT

ANALYSIS ON THE CONSUMERS BEHAVIOUR TOWARD

MOTORCYCLES ATTRIBUTE OF YAMAHA JUPITER MV 135LC

A CASE STUDY AT SUMBER BARU MOTOR DEALER BALEHARJO,

WONOSARI, GUNUNGKIDUL

Markus Rukma Prasetya Hadi

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2008

The objec tive of the researc h was to understand the c onsumer’s

c harac teristic and the most dominant attributes that influenc e the dec ision to use

Yamaha Jupiter MX 135LC also c onsumers behaviour toward produc t attribute.

The researc h was a c ase study at Sumber Baru Motor dealer Baleharjo, Wonosari

Gunungkidul.

This researc h employed as many as 100 respondents. The tec hniq ue of

sampling was Ac c idental Sampling. The data analytic al tec hniq ues used were

Perc entage Analysis, Importanc e Weight Analysis and Multiattribute Attitude

Model.

Based on Perc entage Analysis the researc h found that most c onsumers of

Sumber Baru Motor dealer Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul were man ( 63%),

age of 21-30 year ( 37%), last educ ation of SMU ( 52%) and work as entrepreneur

(33%),and earned monthly Rp 1.300.000 ( 45%). Based on Importanc e Weight

analysis the dominant attribute in influenc ing using YAMAHA JUPITER MX

135LC was Produc t, and based on analysis earnings yield Multiattribute Attitude

Model the researc h found that c onsumer attitude to attribute YAMAHA JUPITER

MX 135LC was very good ( 7,970 )

ix

KATA PEN GAN TAR

Rasa syukur dan terima kasih yang tak terhingga kepada Tuhan Yesus Juru

Selamat yang penuh kasih sehingga penilis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi yang berjudul AN ALISIS SIKAP KON SUMEN TERHADAP ATRIBUT

KEN DARAAN RODA DUA MEREK YAMAHA JUPITER MX 135LC, Studi

kasus Dealer Sumber Baru Baleharjo, Wonosari Gunungkidul. Skripsi ini

dimaksudkan untuk melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen, F akultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

Selama proses penyusunan skripsi ini penulis telah banyak mendapat

bantuan dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Universitas Sanata Dharma, khususnya program studi Manajemen, yang

telah memberi kesempatan untuk menjadi salah satu mahasiswanya.

2. Rektor Universitas Sanata Dharma Dr. Ir. P. Wiryono P.SJ.

3. Dekan F akultas Ekonomi Drs, Alex Kahu Lantum. MS.

4. Drs G. Hendra Poerwanto Msi, selaku kepala jurusan Manajemen.

5. Beribu thank’s to Marianus Mochtar Modesir MM, selaku dosen

pembimbing I. Anda benar-benar bikin saya penasaran.

6. Salam hormat kepada anda, dosen pembimbing II, Josephine Wuri SE.

MSi. Saya salut akan cara anda membimbing skprisi ini

7. Suryanto Eko N ugroho, Kepala Cabang Sumber Baru Baleharjo, Wonosari

Gunungkidul dan semua karyawan, baik yang jelek, cantik, ganteng,

x

kurus, gendut. Pendek,tinggi pokoke semua tanpa kecuali.walo gak disebut

nama bukan berarti anda tidak punya andil terhadap skripsi ini.

8 . Alm ibunda ���� ������ Ijinkan aku memahami kata yang ingin terucap

olehmu saat nafas terakhir terhembus.

9. Keluarga besar TH. TUKIDJAN. Kakakku Mba’menuk, mba betty, mba

Susi, mba’Yuli, Mas Tantyo, Mas Ari ‘n semua kakak iparku, Adikmu

sudah lulus!! ! !

10. Ponakan yang hebat, Dika, Cory, Delfi Nico, Beni.

11. Keluarga besar Alm. AKBP. Sumikan SH. Maturnuwun atas bantuan

moril maupun materiilnya.

12. Keluarga Godean, bu Tabitha, Agus, Sulis, Mas Porwanto.

13. Monica “ADEK” silviana,. Kamu ada memberi banyak inspirasi dalam

hidupku.

14. Keluarga Alm. Sudarsono, Berbah. Maturnuwun saya diperkenankan

menjadi bagian dari keluarga.

15. Komunitas parkiran USD, dengan Pak Kemis sebagai provokatornya.

16. TOPAN. Kok menurut survey 90% skripsi anak manajemen angkatan ‘01

kamu selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan sih? Hehe…

17. Teman-teman manajemen angkt ’01. Nama kalian terlalu banyak untuk

ditulis. Gak lupa ma sohib yang belum lulus. Ijoel, Soni, David, Michael,

NdoWeR. Moga pintu hati kalian cepat dapat pencerahan. Ingat – ingat

usia ‘n NIM gak bisa menipu.

18 . Kandang Sapi KKP ‘X. Biar rahasia itu menjadi cerita untuk anak cucu.

xi

19. Sahabat-sahabat SeJaTi, V ika, Agus”kebo”, Cayoo ”UUT”, Ari, Ria,

Sinta, Theo, Rita, Embik. Dimanapun sosokmu berpijak. thanks buat

suportnya.

20. Septa, Nunung, KaKa, Mesum, Roni “ kentung”, Danik, Jefri n Dharmo

Comunity . Pokoke lemah teles yo!!! Tuhan yang bales.

21. Yuandita, Trans 7. Keraguan itu terjawab sudah.

22. Komunitas NDRAMUS. Candra, Anton, Dono, Ali, Anam, Anang, Marcel

dan beribu yang lainnya. Paguyuban J O K E R. Erwan, Kentung, Tekno,

Prayet, Doni dan masih banyak lagi. Giliran siapa nih yang jadi “ buron” ??

23. Sanggar “Kayu Angin” pimpinan Intan GS Bono. Aku datang bawa

masalah, aku pergi dengan solusi.

24. Kost Johar 109 n HM 54 Janti, beserta isi-isinya. Saksi hidup maupun bisu

segala nakal, iseng, ceroboh, menderita ‘n tentunya bahagiaku..

25. Orang-orang yang pernah dan masih membenciku. Terimakasih kalian

udah perhatian ma aku walo dengan cara yang berbeda.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna karena keterbatasan

kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik dan saran

yang berguna bagi perbaikan skripsi ini sangat penulis harapkan. Akhir kata

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, 2008

Penulis

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………….…… ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN ………………………………... v

PERSETUJUAN PUBLIKASI ………………………………. vi

ABSTRAK……………………………………………………. vii

ABSTRACT ………………………………………………….. viii

KATA PENGANTAR ……………………………………….. ix

DAFTAR ISI………………………………………………….. xii

DAFTAR TABEL ..................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. xvi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………………………… 1

B. Rumusan Masalah………………………………….. 3

C. Batasan Masalah…………………………………... 3

D. Tujuan Penelitian…………………………………... 4

E. Manfaat Penelitian…………………………………. 5

F. Sistematika Penulisan ……………………………… 6

BAB II . LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pemasaran……………………………... 8

xiii

B. Pengertian Manajemen Pemasaran………………... 13

C. Konsep Pemasaran………………………………… 14

D. Pengertian Perilaku Konsumen …………………… 15

E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen 16

F. Sikap……………………………………………….. 18

G. Atribut Produk……………………………………... 24

H. Review Penelitian Sebelumnya …………………… 26

I. Hipotesis ……………………………………………. 28

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian…………………………………….. 29

B. Tempat dan Waktu Penelitian……………………… 29

C. Subyek dan Obyek Penelitian …………………….. 29

D. Data Yang Dibutuhkan……………………………. 30

E. Teknik Pengumpulan Data………………………… 30

F. Populasi dan Sampel……………………………….. 31

G. Variabel Penelitian………………………………… 32

H. Teknik Pengambilan Sampel………………………. 33

I. Teknik Pengujian Instrumen………………………… 33

J. Teknik Analisis Data………………………………… 35

BAB 1V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan……………………... 41

B. Struktur Organisasi .................................................... 42

C. Tenaga Kerja ………………………………………. 45

xiv

D. Pemasaran ………………………………………….. 47

E. Produk-produk YAMAHA ………………………… 49

B. Spesifikasi Teknis YAMAHA JUPITER MX 135LC 50

BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN.

A. Instrumen Penelitian ………………………………… 52

B. Deskripsi Responden ………………………………... 55

C. Pengukuran Sikap …………………………………… 58

BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan …………………………………………. 73

B. Saran ………………………………………………… 74

C. Keterbatasan ………………………………………… 75

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………... 76

LAMPIRAN

xv

DAFTAR TABEL

Tabel IV.1. Jumlah tenaga kerja ………………………………...... 46

Tabel IV.2. Macam type dan harga ………………………………. 49

Tabel V.1. Uji validitas bagian pertama (ideal) …………………. 53

Tabel V.2. Uji validitas bagian kedua (belief) …………………… 54

Tabel V. 3. Karakteristik konsumen berdasarkan jenis kelamin … 55

Tabel V. 4. Karakteristik konsumen berdasarkan usia …………... 56

Tabel V.5. Karakteristik konsumen berdasarkan tingkat

Pendidikan terakhir …………………………….......... 56

Tabel V.6. Karakteristik konsumen berdasarkan

status pekerjaan ……................................................... 57

Tabel V.7. Karakteristik konsumen berdasarkan pekerjaan …….. 58

Tabel V.8. Data variabel belief ………………………………….. 60

Tabel V.9. Data variabel ideal …………………………………... 63

Tabel V.10. Perhitungan bobot kepentingan ……………………... 68

Tabel V.11. Hasil data urutan kepentingan konsumen …………… 69

Tabel V.12. Jumlah keseluruhan ideal-belief per elemen

atribut dan nilai sikap (Ab) …………………………. 71

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuisioner

Lampiran 2. Data karakteristik dan hasil ideal-belief

Lampiran 3. Tabel frekuensi

Lampiran 4. Hasil uji validitas dan reliabilitas kuisioner

Lampiran 5. Nilai selisih rata-rata ideal-belief

Lampiarn 6. C as e Sumaries

1

BAB I

P E N D AH U L U AN

A. L a t a r Be la k a n g

P e r k e m b a n g a n ja m a n y a n g s e m a k in p e s a t d e w a s a in i, b e r p e n g a r u h te r h a d a p

k e b u tu h a n k o n s u m e n b a ik s e c a r a la n g s u n g m a u p u n tid a k la n g s u n g . P e r k e m b a n g a n itu

te r ja d i d i s e m u a a s p e k k e h id u p a n m a s y a r a k a t, s e h in g g a m e n y e b a b k a n k e b u tu h a n d a n

k e in g in a n m a n u s ia s e m a k in m e n in g k a t.

S a la h s a tu k e b u tu h a n te r s e b u t a d a la h a la t tr a n s p o r ta s i, y a itu s e p e d a m o to r .

D e n g a n b a n y a k n y a p r o d u k y a n g b e r e d a r d a n s e m a k in b a n y a k p e r m in ta a n a k a n

s e p e d a m o to r , te n tu s a ja m e m b e r ik a n d a m p a k y a n g p o s itif b a g i p r o d u s e n . M e lih a t

p e lu a n g b is n is itu m a k a p r o d u s e n m e m a s a r k a n p r o d u k n y a d e n g a n m e n d ir ik a n b a n y a k

d e a le r u n tu k le b ih m e n d e k a tk a n d ir i d e n g a n k o n s u m e n s e r ta m e n ju a l s u k u c a d a n g n y a .

P r o d u s e n h a r u s p a n d a i m e n g a m a ti k e b u tu h a n d a n k e in g in a n k o n s u m e n ,

s e h in g g a d a p a t m e n y e s u a ik a n p r o d u k n y a d e n g a n k e in g in a n p a s a r . K o n s u m e n s e n d ir i

d a la m m e m ilih p r o d u k n y a b a n y a k d ip e n g a r u h i o le h b e r b a g a i f a k to r , s a la h s a tu n y a

a d a la h a tr ib u t y a n g m e le k a t p a d a p r o d u k te r s e b u t, d a la m h a l in i a d a la h a tr ib u t h a r g a ,

m o d e l a ta u b o d y m o to r , k e h a n d a la n m e s in , k e u n g g u la n te k n o lo g i, d a n s u k u c a d a n g .

P r io r ita s p e m ilih a n a tr ib u t p r o d u k b e r b e d a - b e d a p a d a s e tia p k o n s u m e n , te r g a n tu n g

p a d a s ik a p d a la m m e n g a m b il k e p u tu s a n u n tu k m e m a k a i p r o d u k y a n g d ih a s ilk a n

p r o d u s e n . D e m ik ia n p u la y a n g d ila k u k a n p r o d u s e n m e r e k Y A M A H A y a n g b e r u s a h a

2

memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar secara lebih memuaskan dengan

memproduksi sepeda motor yang salah satunya berkapasitas mesin 13 5 cc.

B erhasil atau tidaknya produsen dalam memasarkan produk tergantung pada

faktor-faktor yang dapat dikuasai oleh produsen meliputi: penentuan harga, promosi,

tempat dan saluran distribusi yang tepat dan mutu yang baik. Selain itu produsen

perlu mendapat informasi mengenai sikap konsumen, dimana informasi ini dapat

dijadikan dasar untuk mempengaruhi keputusan konsumen untuk menggunakan

produk yang dihasilkan.

Melalui pemahaman konsumen terhadap atribut yang melekat pada suatu

produk dapat diramalkan sikap konsumen dalam mengambil keputusan, sehingga

dapat dirumuskan suatu strategi pemasaran yang tepat dalam memenangkan

persaingan. U ntuk mengetahui sikap konsumen berdasarkan latar belakang diatas,

penulis tertarik melakukan penelitian terhadap produk sepeda motor merek

YAMAHA J U PIT E R MX 13 5 L C dengan judul “ANALISIS SIKAP KONSUMEN

T ER HADAP AT R IBUT KENDAR AAN R ODA DUA MER EK Y AMAHA

J UPIT ER MX 1 3 5 LC ” . Studi kasus pada dealer Sumber B aru Motor B aleharjo,

W onosari, G unungkidul.

3

B. Ru m u s an Mas alah

Konsumen merupakan sasaran terakhir dari barang dan jasa yang dihasilkan

oleh perusahaan.

Karena keputusan menggunakan suatu produk sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor

yang dapat memuaskan konsumen, maka yang menjadi masalah penelitian adalah:

1. Bagaimana karakteristik konsumen YAMAHA JUPITER MX 135LC?

2. Apakah ada atribut yang dominan mempengaruhi keputusan konsumen

menggunakan YAMAHA JUPITER MX 135LC?

3. Bagaimana sikap konsumen terhadap atribut YAMAHA JUPITER MX

135LC?

C. Batas an Mas alah

Untuk menghindari meluasnya permasalahan dan persepsi yang berbeda-beda,

maka perlu dijelaskan batasan-batasan masalah sebagai berikut:

1. Responden adalah konsumen di ruang serv is dealer Sumber Baru Motor

Baleharjo Wonosari Gunungkidul, menggunakan sepeda motor merek

YAMAHA JUPITER MX 135LC.

2. Karakteristik konsumen yang diteliti adalah jenis kelamin, usia, jenis

pekerjaan, tingkat penghasilan, dan tingkat pendidikan terakhir.

3. Karena luasnya bahasan maka penelitian ini hanya pada sikap konsumen

terhadap sepeda motor merek YAMAHA JUPITER MX 135LC.

4

4. Atribut yang mempengaruhi pengambilan keputusan meggunakan

YAMAHA JUPITER MX 135LC yaitu:

a. Produk, meliputi:

1) Pengaruh adanya sokbeker tunggal (monoshock)

2) Konsumsi bahan bakar

3) Kualitas mesin

4) Model

b. Suku cadang

c. Harga purna jual

d. Layanan purna jual, meliputi:

1) service

2) Garansi

D. Tujuan Penelitian

Dalam setiap produk, pasti melekat pula atributnya. Untuk itu konsumen

harus mengetahui apa saja yang menjadi atribut dari produk yang dipakainya, agar

konsumen dapat merasakan bahwa produk yang digunakan sudah sesuai dengan

keinginannya. Maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui karakteristik konsumen pengguna YAMAHA JUPITER MX

135LC.

2. Untuk mengetahui adanya atribut yang dominan mempengaruhi sikap konsumen

menggunakan produk YAMAHA JUPITER MX 135LC.

5

3. Untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut YAMAHA JUPITER MX

135LC.

E. Manfaat Penelitian

Dalam setiap penulisan pastilah mempunyai manfaat atau kegunaan tersendiri

bagi suatu organisasi atau instansi tertentu. Dengan demikian kita dapat

menyempurnakan dan mengembangkan apa yang telah ada menjadi lebih baik.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Dengan penelitian ini penulis berharap akan mendapat tambahan pengetahuan

baru di bidang pemasaran berdasarkan perbandingan antara teoritis dengan kasus

yang nyata di lapangan, terutama yang berkaitan dengan sikap konsumen.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian lebih

lanjut yang berkaitan dengan sikap konsumen dan tambahan referensi bagi

perpustakaan universitas.

3. Bagi perusahaan

Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan, masukan, dan koreksi untuk mendukung perusahaan menjadi lebih

baik dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen serta dalam

pengambilan keputusan mengenai strategi pemasaran yang akan digunakan.

6

F. Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari enam bab, yaitu Pendahuluan, Landasan Teori, Metode

Penelitian, Gambaran Umum Perusahaan, Analisis Data dan Pembahasan, serta

Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan.

BAB I. Pend ahuluan

Pada bab pendahuluan akan dijelaskan mengenai Latar Belakang Masalah,

Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Masalah, Manfaat Penelitian,

dan Sistematika Penulisan.

BAB II. Land asan Teo ri

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan

permasalahan dan konsep yang mendasari perumusan ini. Dalam bab ini juga

terdapat Hipotesis dan Review Penelitian Sebelumnya yang juga mengenai

analisis sikap konsumen.

BAB III. Meto d e Penelitian

Pada bab Metode Penelitian akan dijelaskan mengenai Jenis Penelitian,

Tempat dan Waktu Penelitian, Data Yang Dibutuhkan, Teknik Pengumpulan

Data, Populasi dan Sampel, V ariabel Penelitian, Teknik Pengambilan Sampel,

Teknik Pengujian Instrumen, Teknik Analisis Data.

BAB IV . G amb aran Umum Perusahaan

Pada bab Gambaran Umum Perusahaan akan dikemukakan mengenai Sejarah

Berdirinya Perusahaan, Struktur O rganisasi, Tenaga Kerja, dan Pemasaran.

7

BAB V. Analisis Data dan Pembahasan

Pada bab Analisis Data dan Pembahasan akan dijelaskan analisis data dan

pembahasan penelitian.

BAB VI. Kesimp ulan, Saran dan Keterbatasan

Pada bab Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan akan diuraikan mengenai

kesimpulan dari analisis data yang ada, serta saran yang dapat diberikan oleh

penulis kepada perusahaan. Keterbatasan penulis dalam melakukan penelitian

ini juga disampaikan pada bab ini.

8

BAB II

L AN D AS AN T E O R I

A. P e n g e r t ia n P e m a s a r a n

S a a t in i p e r s a in g a n d i d u n ia b is n is s e m a k in d ir a s a k a n . P e r u s a h a a n - p e r u s a h a a n

s a lin g b e r s a in g a g a r k o n s u m e n m a u m e m b e li d a n m e n g g u n a k a n p r o d u k y a n g

d ih a s ilk a n . K e a d a a n in i m e n d o r o n g p e r u s a h a a n u n tu k s e la lu b e r u s a h a a g a r p r o d u k

y a n g d ih a s ilk a n d a p a t d ite r im a d a n m e m u a s k a n k o n s u m e n . P e r u s a h a a n h a r u s b e n a r -

b e n a r m e n g e ta h u i p r o d u k y a n g d iin g in k a n d a n d ib u tu h k a n o le h k o n s u m e n . K a r e n a itu

p e r a n d a r i p e m a s a r a n s a n g a t p e n tin g u n tu k m e m a s a r k a n s u a tu p r o d u k k e p a d a

k o n s u m e n .

P e m a s a r a n m e r u p a k a n s a la h s a tu fa k to r p e n tin g d a la m s u a tu s ik lu s y a n g

b e r m u la d a n b e r a k h ir d e n g a n k e b u tu h a n k o n s u m e n . P e m a s a r a n h a r u s d a p a t

m e n a f s ir k a n k e b u tu h a n k o n s u m e n d a n m e n g k o m b in a s ik a n n y a d e n g a n d a ta - d a ta p a s a r

s e p e r ti lo k a s i te m p a t tin g g a l k o n s u m e n , ju m la h k o n s u m e n , k e s u k a a n d a n d a ta p a s a r

la in n y a . D a ta te r s e b u t s a n g a t m e m b a n tu p e m a s a r d a la m m e la k u k a n p e k e r ja a n n y a

d a la m h a l m e n g id e n tif ik a s i k e b u tu h a n k o n s u m e n , m e n g e m b a n g k a n p r o d u k ,

m e n e ta p k a n h a r g a y a n g te p a t, m e la k u k a n p r o m o s i s e c a r a e f is ie n d a n

m e n d is tr ib u s ik a n n y a , s e h in g g a a k a n m e m p e r m u d a h p e m a s a r d a la m m e n ju a l

p r o d u k n y a .

9

U ntuk memperjelas dalam memahami arti pemasaran dapat dilihat dalam definisi

yang dikemukakan ahli pemasaran sebagai berikut:

Philip Kotler ( 1 997 ;8) bahw a :

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat indiv idu

dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menaw arkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan

pihak lain.

Definisi pemasaran di atas bersumber pada konsep-konsep inti berikut ini:

1 . Kebutuhan (needs)

Kebutuhan adalah ketidakberadaan beberapa kepuasan dasar. C ontohnya;

makan, pakaian, dan tempat tinggal

2 . Keinginan ( w a nts)

Keinginan adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik.

C ontohnya: orang A merika membutuhkan dan menginginkan hamburger.

3 . Permintaan (dem a nd)

Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung

oleh kemampuan dan kesediaan untuk membeli. C ontohnya adalah banyak orang

yang menginginkan M ercedes, tetapi hanya sedikit yang mampu dan bersedia

untuk membeli.

4 . Produk

Produk adalah segala sesuatu yang ditaw arkan untuk memuaskan suatu

kebutuhan dan keinginan.

10

Produk dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

a. Produk barang, contohnya restoran cepat saji menyediakan hamburger.

b. Produk jasa, contohnya jasa memasak dan penyediaan tempat.

c. Produk gagasan, contohnya “ menghemat waktu saya” .

5 . N ilai, biaya, dan kepuasan

N ilai adalah perkiraan konsumen atas seluruh kemampuan atas produk

untuk memuaskan kebutuhannya. Contohnya : T oni membutuhkan 3 mil

perjalanan ke tempat kerjanya setiap hari. Ia dapat memakai sejumlah produk

untuk memuaskan kebutuhan ini, seperti mobil, sepeda motor, dan taksi. J ika

T oni tertarik pada kecepatan dan kemudahan ia akan memilih mobil. T etapi

karena masing-masing produk memiliki biaya, ia tidak akan langsung memilih

mobil yang biayanya jauh lebih mahal daripada sepada motor atau taksi. Karena

itu T oni akan mempertimbangkan nilai dan harga produk sebelum menetapkan

pilihan untuk menggunakannya.

6 . Pertukaran dan transaksi

Pertukaran adalah tindakan memperoleh barang yang dikehendaki dari

seseorang dengan menawarkan sebuah imbalan. T ransaksi adalah perdagangan

nilai-nilai antara dua pihak atau lebih. Contohnya adalah A memberikan X pada

B untuk mendapatkan Y .

7. Pemasaran hubungan dan jaringan pemasaran

a. Pemasaran hubungan adalah praktek membangun hubungan jangka panjang

yang memuaskan dengan pihak-pihak kunci pelanggan, pemasok, dan

11

penyalur untuk mempertahankan preferensi dan bisnis jangka panjang.

Contohnya: pemasar yang cerdik berusaha membangun hubungan jangka

panjang yang saling menguntungkan dan mempercayai dengan pelanggan,

penyalur, dan pemasok.

b. Jaringan pemasaran adalah pengembangan aset unik perusahaan. Contohnya:

perusahaan dan pelanggan, pekerja, pemasok, penyalur, dan pengecer untuk

bersama-sama membangun hubungan bisnis yang saling menguntungkan.

8. Pasar

Pasar adalah semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan dan

keinginan tertentu yang sama yang mungkin bersedia dan mampu melaksanakan

pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan itu. Contoh: pasar

sayuran.

9. Pemasar dan calon pembeli

Pemasar adalah seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli

yang akan terlibat dalam pertukaran nilai. Calon pembeli adalah seseorang yang

diidentifikasi oleh pemasar sebagai orang yang mungkin bersedia dan mampu

terlibat dalam pertukaran nilai. Contohnya adalah beberapa orang yang ingin

membeli rumah yang baru saja akan dijual. Masing-masing calon pembeli akan

berusaha memasarkan diri mereka kepada penjual.

12

Sedangkan menurut W illiam J Stanton pemasaran didefinisikan sebagai berikut:

Pemasaran (Stanton, 1985:7) adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis

yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan

mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa

yang baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial.

Definisi ini mempunyai beberapa pengertian penting yaitu :

1. Ini adalah sistem manajerial.

2. Seluruh sistem dari kegiatan bisnis harus berorientasi ke pasar atau

konsumen. Keinginan konsumen harus diketahui dan dipuaskan secara

efektif.

3. Pemasaran adalah proses yang dinamis (sebuah proses integral yang

menyeluruh) bukan gabungan aneka fungsi dan pranata yang terurai.

Pemasaran bukan kegiatan tunggal atau kegiatan gabungan. Pemasaran

adalah hasil interaksi dari berbagai kegiatan.

4. Kegiatan pemasaran dimulai dengan sebutir gagasan produk dan tidak

berhenti sampai keinginan konsumen benar-benar terpuaskan, mungkin

beberapa waktu setelah penjualan dilakukan.

5. Untuk berhasil, pemasaran harus memaksimalkan penjualan yang

menghasilkan laba jangka panjang. Jadi, pelanggan harus benar-benar merasa

kebutuhannya terpenuhi agar memperoleh kesinambungan usaha yang

biasanya sangat vital bagi keberhasilan.

Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah kegiatan

perusahaan yang dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang

13

perlu dipuaskan, menentukan produk yang hendak diproduksi, mementukan

harga produk yang sesuai, mementukan cara promosi dan penyaluran atau

penjualan produk tersebut. Jadi kegiatan pemasaran adalah kegiatan-kegiatan

yang saling berhubungan sebagai suatu sistem.

B. Pengertian M anajemen Pemasaran

Dalam pemasaran, perusahaan berusaha untuk menghasilkan laba dari

penjualan barang dan jasa yang diciptakan untuk memenuhi keinginan konsumen.

Perusahaan memiliki suatu tingkat harapan permintaan atas produk-produknya. Pada

suatu saat tertentu ada perubahaan jumlah permintaan, dan manajemen pamasaran

harus mampu mencari cara untuk menghadapi situasi permintaan yang berubah-ubah.

Dengan kata lain manajemen pemasaran tidak hanya berhubungan dengan mencari

dan meningkatkan permintaan, tetapi juga mengubah atau bahkan menurunkan

permintaan.

Menurut Kotler dan Armstrong (2001:18) manajemen pemasaran adalah:

Analisis perencanaan, implementasi dan pengendalian dari program-program

yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan memelihara pertukaran

yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan

perusahaan.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah suatu

sistem kerja dalam pemasaran yang harus dilakukan untuk mengatur dan memenuhi

permintaan konsumen, termasuk juga mengatur hubungan yang saling

14

menguntungkan antara produsen dan konsumen sehingga tercapai tujuan yang telah

diharapkan.

C. K o nsep Pemasaran

Pada dasarnya konsep pemasaran itu bertujuan untuk memberikan kepuasan

terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga seluruh kegiatan perusahaan

diarahkan pada suatu usaha untuk mencapai tujuan tersebut.

Menurut Basu Swastha dan H ani H andoko (1997:5)

Konsep pemasaran adalah suatu falsafah bisnis yang mengatakan bahwa

kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi

kelangsungan hidup perusahaan.

Jadi konsep pemasaran mengajarkan bahwa kegiatan pemasaran suatu perusahaan

harus dimulai dengan usaha mengenal dan merumuskan keinginan konsumen.

Kemudian perusahaan merumuskan dan menyusun suatu kombinasi dari

kebijaksanaan produk, harga, promosi, dan distribusi agar kebutuhan konsumen dapat

terpenuhi secara memuaskan.

Tiga unsur konsep pemasaran (Basu Swastha dan H ani H andoko, 1997: 6-8) yaitu:

1. O rientasi pada konsumen

Perusahaan harus berorientasi pada konsumen, maka perusahaan harus

menciptakan produk yang sebaik-baiknya, sehingga sesuai dengan kebutuhan dan

keinginan konsumen.

15

Hal-hal yang perlu dilakukan perusahaan adalah:

a. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.

b. Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran penjualan.

c. Menentukan produksi dan program pemasaran untuk memenuhi kebutuhan

yang berbeda-beda dari kelompok pembeli sesuai sasaran.

d. Mengadakan riset konsumen untuk mengukur, menilai, dan menafsirkan sikap

dan tingkah laku konsumen.

e. Menentukan dan melaksanakan strategi pemasaran yang paling baik.

2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral (integ r ated mar k eting )

Ini berarti bahwa setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut

berkecimpung dalam suatu usaha yang terkoordinasi untuk memberikan

kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

3. Kepuasan konsumen (c o nsu mer satisfac tio n)

F aktor yang menentukan untuk mendapatkan laba yang optimal dalam

jangka panjang adalah kepuasan konsumen yang dapat dipenuhi oleh perusahaan.

D. Pengertian Perilak u Konsu men

Untuk mengetahui dan memahami kebutuhan konsumen yang semakin

komplek, maka perusahaan perlu mengetahui perilaku konsumen sehingga tercapai

kepuasan yang maksimal bagi semua pihak.

16

Adapun salah satu definisi dari perilaku konsumen adalah:

Perilaku konsumen adalah sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara

langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa,

termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan

penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. ( Basu Swastha dan Hani Handoko,

1997 : 10 )

Dari definisi diatas, terkandung dua hal penting dari peilaku konsumen yaitu:

1. Proses pengambilan keputusan.

2. Kegiatan yang melibatkan individu untuk mendapatkan dan menggunakan

barang dan jasa-jasa ekonomis.

E . Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Menurut Philip Kotler (2001:197-218) empat faktor yang mempengaruhi

konsumen dalam mendayagunakan kemampuannya, yaitu :

1. Faktor-faktor budaya

a. Budaya: susunan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang

dipelajari anggota suatu masyarakat dari keluarga dan institusi penting

lainnya.

b. Sub-kebudayaan: sekelompok orang dengan sistem nilai bersama

berdasarkan pengalaman dan situasi hidup yang sama.

c. Kelas sosial: bagian-bagian masyarakat yang relatif permanen dan

tersusun rapi yang anggota-anggotanya memiliki nilai, kepentingan, dan

perilaku yang sama.

17

2. Faktor-faktor sosial

a. Kelompok: dua orang atau lebih yang melakukan interaksi untuk

mencapai sasaran individu maupun bersama.

b. Keluarga: organisasi pembelian yang paling penting dalam masyarakat

dan pengaruh tersebut telah diteliti secara efektif.

c. Peran dan status

Peran seorang meliputi kegiatan-kegiatan yang diharapkan dilakukan

seseorang menurut orang-orang yang ada di sekitar mereka. Setiap peran

membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan

masyarakat.

3. Faktor-faktor pribadi

a. Umur dan tahap siklus hidup

Pembelian juga dibentuk oleh tahap siklus hidup keluarga, tahap-tahap

yang mungkin dilalui sesuai dengan kedewasaan anggotanya.

b. Pekerjaan

Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang akan dibelinya.

c. Situasi ekonomi

Situasi ekonomi mempengaruhi pilihan produknya.

d. G aya hidup

G aya hidup adalah pola kehidupan seseorang seperti yang

diperlihatkannya dalam kegiatan, minat, dan pendapat-pendapatnya.

18

e. Kepribadian dan konsep diri

Kepribadian adalah karakteristik psikologis unik seseorang yang

menghasilkan tanggapan-tanggapan yang relatif konsisten dan menetap

terhadap lingkungannya.

4. Faktor-faktor psikologis

a. Motivasi (dorongan) adalah suatu kebutuhan secara cukup dirancang

untuk membuat seseorang mencari kepuasan atas kebutuhannya.

b. Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengatur, dan

menginterpretasikan informasi untuk membentuk suatu gambaran yang

berarti mengenai dunia.

c. Pembelajaran adalah perubahan pada perilaku individu yang muncul dari

pengalaman.

d. Keyakinan dan sikap

Keyakinan adalah pemikiran deskriptif seseorang mengenai sesuatu. Sikap

adalah evaluasi, perasaan, dan kecenderungan seseorang terhadap suatu

objek atau gagasan.

F. Sikap

1. Pengertian sikap

Seseorang mempunyai sikap dalam memberikan penilaian terhadap obyek

atau produk yang dihadapi. Sikap itu menempatkannya dalam pemikiran untuk

menyukai sesuatu, mendekati atau mempengaruhi suatu obyek.

19

Menurut Philip Kotler (1997:167) sikap didefinisikan sebagai berikut:

Sikap adalah evaluasi perasaan emosional dan kecenderungan yang

menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap beberapa obyek

atau gagasan.

Menurut James F Engel (1994:53) sikap adalah:

Suatu evaluasi menyeluruh yang memungkinkan orang beresponden dengan

menguntungkan atau tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan

dengan obyek atau alternatif yang diberikan.

Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sikap berarti evaluasi dari

suatu perasaan emosional yang memungkinkan orang cenderung beresponden

terhadap suatu obyek.

2. Komponen sikap

Sikap mempunyai tiga komponen (Kinnear, 1988:305-306) yaitu;

a. komponen kognitif

Komponen kognitif berhubungan dengan kesadaran atau pengetahuan

mengenai suatu obyek. Contohnya adalah “saya mempercayai produk X

mempunyai… .

b. Komponen afektif

Komponen afektif berhubungan dengan kesukaan dan pilihan responden

terhadap suatu obyek atau fenomena. Contohnya adalah “iklan Z bagus”.

c. Komponen perilaku (behavior)

Komponen perilaku ini mengacu pada pembeli yang berupa niat membeli.

Ketiga komponen ini konsisten satu sama lain. Jika salah satu komponen berubah

maka yang lain juga terpengaruh. Masing-masing komponen mempunyai

20

pewujudan tersendiri dan membentuk suatu sikap keseluruhan sebagai tanggapan

terhadap rangsangan yang diterima.

3. Karakteristik sikap

Sikap mempunyai lima karakteristik yang penting (Saifuddin,1988-11) yaitu :

a. Sikap mempunyai arah

Sikap akan menunjukkan apakah seseorang menyetujui atau tidak

menyetujui, mendukung atau tidak mendukung, memihak atau tidak memihak

terhadap suatu obyek. Seseorang mempunyai sikap mendukung terhadap

suatu obyek berarti mempunyai sikap yang terarah positif. Seseorang yang

tidak mendukung berarti mempunyai sikap yang arahnya negatif terhadap

obyek yang bersangkutan.

b. Sikap mempunyai intensitas

Intensitas atau kekuatan sikap pada setiap orang belum tentu sama.

Dua orang sama-sama mempunyai sikap terhadap sesuatu, mungkin tidak

sama intensitasnya dalam arti satu bersikap positif sedangkan yang lain

bersikap negatif.

c. Sikap mempunyai keluasan

Keluasan sikap menunjukan pada luas tidaknya cakupan aspek sikap

yang disetujui oleh seseorang. Seseorang dapat mempunyai sikap positif

terhadap suatu obyek secara menyeluruh, yaitu terhadap semua aspek yang

ada pada obyek sikap. Sebagai contoh, seorang yang mempunyai sikap positif

terhadap program keluarga berencana dikatakan memiliki sikap positif yang

21

luas, apabila ia mempunyai sikap positif terhadap semua atau sebagian besar

aspek atau hal yang menyangkut program keluarga berencana. Sebaliknya,

seseorang dapat mempunyai sikap positif terhadap sesuatu secara sempit,

yaitu ia mempunyai sikap yang hanya terbatas pada sebagian kecil saja aspek

yang menyangkut obyek sikap tersebut.

d. Sikap mempunyai konsistensi

Konsistensi sikap ditunjukan oleh kesesuaian antara pernyataan sikap

yang dikemukakan oleh subyek dengan responnya terhadap obyek sikap.

Konsistensi sikap juga ditunjukkan oleh tidak adanya kebimbangan dalam

bersikap. Seseorang dapat saja mempunyai sikap yang tidak konsisten apabila

ia menyatakan setuju pada sesuatu tetapi dapat sekaligus juga menyatakan

tidak setuju.

e. Sikap mempunyai spontanitas

Sejauh mana kesiapan subyek untuk menyatakan sikap secara spontan.

Suatu sikap dikatakan mempunyai spontanitas yang tinggi apabila sikap

dinyatakan tanpa perlu mengadakan pengungkapan atau desakan agar subyek

menyatakan sikapnya. Hal ini tampak dengan pertanyaan saja atau dengan

pengamatan terhadap indikator sikap dimana subyek mempunyai kesempatan

untuk menyatakan sikapnya.

22

4. Fungsi sikap

Menurut Assael (1995;275-278) sikap mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Fungsi penyesuaian

Fungsi mengarahkan orang untuk menyukai atau menghargai obyek terlepas

dari rasa menyukai atau tidak menyukai produk tersebut.

1) Fungsi ini membantu konsumen untuk mendapatkan apa yang

diinginkannya.

2) Sikap konsumen bergantung pada besarnya tingkatan persepsi konsumen

terhadap suatu pemasaran.

b. Fungsi Ego-defensif (pertahanan Ego)

1) Sikap dibentuk untuk melindungi ego atau citra diri dari ancaman.

2) Kenyataan bahwa banyak ekspresi-ekspresi sikap yang keluar

merefleksikan kebalikan-kebalikan dari apa yang dipersepsikan orang

terhadap dirinya.

c. Fungsi ekspresi nilai

1) Konsumen mengambil sikap tertentu dalam usaha untuk menterjemahkan

nilai-nilai mereka ke suatu yang lebih nyata dan lebih mudah.

2) Pemasar seharusnya memahami nilai-nilai dari konsumen yang ingin

diekspresikan dan mendesain produk sesuai dengan nilai-nilai itu.

d. Fungsi pengetahuan

1) Manusia mempunyai kebutuhan dan lingkungan yang teratur sehingga

mereka mencari konsistensi, definisi, stabilitas, dan pemahaman.

23

2) Kebutuhan akan pengetahuan pada apa yang kita butuhkan diketahui.

5. Pembentukan sikap

Menurut Engel (1994:340) pembentukan sikap dibagi ke dalam dua peranan,

yaitu :

a. Peranan pengalaman langsung

Sikap seringkali terbentuk sebagai hasil kontak langsung dengan

obyek sikap. Karakteristik penting dari sikap yang didasarkan pada

pengalaman langsung adalah sikap yang biasanya dianut dengan kepercayaan

yang lebih besar. Konsisten dengan hal tersebut, penelitian memperlihatkan

bahwa konsumen memiliki keyakinan yang jauh lebih kuat mengenai sikap

terhadap produk bila didasarkan pada pemakaian produk aktual dibandingkan

bila didasarkan pada iklan saja. (Engel 1994:340).

b. Peranan pengalaman tidak langsung

Sikap dapat dibentuk tanpa adanya pengalaman aktual dengan suatu

obyek. Sebagai contoh, banyak orang tidak pernah mengendarai Mercedes

Benz atau pergi berlibur ke Hawaii, tetapi mereka tetap mendukung mobil dan

tempat berlibur tersebut. Begitu pula sikap produk mungkin terbentuk bila

pengalaman konsumen dengan produk yang bersangkutan terbatas pada apa

yang mereka lihat di iklan (Engel, 1994:340).

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap konsumen

Dalam pembentukan dan perubahan sikap terdapat faktor-faktor intern dan

ekstern pribadi individu yang memegang peranan :

24

1. faktor intern

a. Selektivitas sendiri

Selektivitas senantiasa berlangsung karena keterbatasan individu atau

manusia untuk menerima semua rangsangan yang datang dari lingkungan

dengan taraf perhatian yang sama.

b. Daya pilih sesuai dengan keinginannya

Minat perhatiannya untuk menerima pengaruh yang datang dari luar

dirinya.

2. Faktor ekstern

Dalam pembentukan dan perubahan sikap selain faktor-faktor intern

terdapat pula faktor ekstern, misalnya: pandangan baru ingin diberikan,

dengan melihat siapa yang memberikan pandangan baru tersebut.

G. Atrib ut Prod uk

Pengembangan sebuah produk mengharuskan perusahaan memperhatikan

atribut-atribut produk apa saja yang hendak dikembangkan dan mana yang sebaiknya

tetap dipertahankan. Sebab apabila suatu produk memiliki atribut atau sifat-sifat yang

sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pembelinya maka produk tersebut akan

dianggap cocok oleh konsumen. Produk yang demikian akan menjadi produk yang

berhasil.

25

Pengertian atribut produk menurut Indriyo Gitosudarmo (1995 : 188) yaitu:

Atribut produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk

yang menjamin agar produk-produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan

keinginan yang diharapkan oleh pembeli.

Sedangkan pengertian atribut produk menurut Tjiptono (1997 : 103) yaitu:

Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh

konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.

Atribut ada dua macam, yaitu :

a. Atribut produk berupa sesuatu yang berwujud

Meliputi : desain produk, ciri produk, mutu, dan lain sebagainya.

Desain produk merupakan cara lain untuk menambah kekhasan produk.

Desain dapat merupakan salah satu senjata kompetitif yang paling ampuh dalam

perusahaan. Desain merupakan konsep lain yang lebih luas dari gaya. Gaya

hanya mendeskripsikan penampilan sebuah produk dan merupakan daya tarik

produk. Sebuah gaya yang sensasional dapat menarik perhatian tetapi tidak harus

membuat produk itu berperforma lebih baik. Berbeda dengan gaya, desain tidak

hanya pada kulit luarnya saja tetapi masuk ke dalam jantung produk. Desain yang

baik menyumbangkan kegunaan atau manfaat produk dan coraknya. Desain yang

baik akan dapat menarik perhatian, meningkatkan peforma produk, menekan

biaya produksi, dan memberikan keunggulan kompetitif yang kuat pada produk

di dalam pasar sasarannya.

Ciri produk atau keistimewaan merupakan sarana kompetitif untuk

menbedakan produk perusahaan dengan produk-produk pesaing. Menjadi

26

produsen pertama yang mengintroduksi ciri baru yang dibutuhkan dan bernilai

merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk bersaing.

Mutu produk merupakan salah satu sarana yang penting bagi pemasar

untuk menentukan posisi produknya. Mutu produk menunjukan kemampuan

sebuah produk untuk menjalankan fungsinya. Termasuk dalam mutu produk

adalah ketahanlamaan, keterhandalan, ketelitian, taraf kemudahan operasi dan

perbaikan, dan atribut-atribut yang bernilai.

b. Atribut produk yang berupa sesuatu yang tidak berwujud

Meliputi : nama baik yang seringkali terdapat pada angan-angan atau image

konsumen terhadap nama merek yang diberikan terhadap produk itu.

H. Rev iew Penelitian Sebelumnya

Bayu Adi (2005) meneliti mengenai Analisis Sikap Konsumen Terhadap

Atribut Produk. Studi kasus rokok Djarum Super pada mahasiswa Universitas Sanata

Dharma kampus Mrican Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

atribut mana yang paling kuat menentukan sikap konsumen serta untuk mengetahui

sikap konsumen terhadap atribut produk rokok Djarum Super.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah P urp osive S amp ling.

Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 responden. Metode analisis yang

digunakan adalah Analisis Persentase, Analisis Prioritas Kepentingan, dan

M ultiattribute A ttitude M odel untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut

produk rokok Djarum Super yaitu; rasa, merek, kemasan, porsi produk, dan harga.

27

Dari analisis Prioritas Kepentingan diketahui bahwa atribut yang paling

mempengaruhi konsumen adalah atribut R asa. Dari analisis Multiattribute Attitude

Model sikap konsumen terhadap rokok Djarum Super adalah Positif.

Diyono, R acmad (2007) juga meneliti tentang sikap konsumen mengenai

Analisis Sikap Konsumen Terhadap Atribut Jasa Bus Malam Cepat Trayek

Yoyakarta-Jakarta. Studi kasus pada kosumen PO. Sumber Alam di Kutoarjo

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut yang paling mempengaruhi

keputusan konsumen, serta untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut jasa

bus malam cepat.

Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling.

Pengumpulan data diambil dari sampel sebanyak 100 responden. Metode analisis

yang digunakan adalah Analisis Persentase, Analisis Prioritas Kepentingan, dan

Multiattribute Attitude Model untuk mengetahui sikap kosumen terhadap atribut jasa

bus malam cepat PO. Sumber Alam yaitu; tiketing, pelayanan, ketepatan waktu,

kondisi bus, keamanan, dan fasilitas.

Dari analisis Prioritas Kepentingan atribut yang paling mempengaruhi

konsumen adalah atribut Keamanan yaitu sebesar 2056,68. Sikap konsumen berdasar

analisis Multiattribute Attitude Model terhadap atribut jasa bus malam cepat trayek

Yogyakarta- Jakarta PO. Sumber Alam adalah Sangat Positif dengan nilai 51,90805

28

I. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data terkumpul (Arikunto, 2002 :

64)

Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Sikap konsumen terhadap atribut YAMAHA JUPITER MX 135L C sangat yakin.

2. Ada atribut yang dominan yang mempengaruhi keputusan pembelian oleh

konsumen.

29

BAB III

M E T O D E P E N E L IT IAN

A. J e n is P e n e lit ia n

J e n is p e n e litia n y a n g d ila k u k a n a d a la h s tu d i k a s u s . M e n u r u t P r o f . D r .

S u h a r s im i A r ik u n to (20 0 2:1 20 ) y a itu p e n e litia n y a n g d ila k u k a n s e c a r a in te n s if ,

te r in c i, d a n m e n d a la m te r h a d a p s u a tu o r g a n is a s i, le m b a g a a ta u g e ja la te r te n tu

y a n g h a n y a b e r la k u p a d a p e r u s a h a a n y a n g b e r s a n g k u ta n d a n tid a k b e r la k u s e c a r a

u m u m .

B. T e m p a t d a n W a k t u P e n e lit ia n

1 . T e m p a t p e n e litia n : R u a n g s e r v is D e a le r M o to r S u m b e r B a r u M o to r

B a le h a r jo , W o n o s a r i G u n u n g k id u l.

2. W a k tu p e n e litia n : J u n i – J u li 20 0 7 .

C . S u b y e k d a n O b y e k P e n e lit ia n

S u b y e k p e n e litia n : S u b y e k p e n e litia n in i a d a la h k o n s u m e n y a n g m e la k u k a n

s e r v is Y A M A H A J U P I T E R M X 1 3 5 L C .

O b y e k p e n e litia n : O b y e k p e n e litia n in i a d a la h s ik a p k o n s u m e n te r h a d a p

a tr ib u t p r o d u k , y a n g m e lip u ti; p r o d u k , s u k u c a d a n g ,

h a r g a p u r n a ju a l, d a n la y a n a n p u r n a b e li.

30

D. Data Y ang Dibutuh kan

1. Data Primer

Menurut Dr. Supramono MBA dan Jony Oktavian Haryanto (2005:71)

data primer adalah data yang diperoleh melalui penelitian lapangan, baik dari

w aw ancara, observasi, dan pengisian kuesioner dan peneliti mengolah sendiri

sumber data.

2. Data Sekunder

Menurut Dr. Supramono MBA dan Jony Oktavian Haryanto (2005:70)

data sekunder adalah data yang berasal dari sumber internal perusahaan yang

diteliti, seperti: jumlah pelanggan, biaya promosi dan lokasi pamasaran,

namun seringkali juga data berasal dari sumber eksternal,seperti: data dari

biro pusat statistik yang berbentuk tabel maupun neraca.

E. Teknik Peng umpulan Data

1. Waw ancara

Waw ancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pew aw ancara

(interviewer) untuk memperoleh informasi dari terw aw ancara (interviewee)

(Arikunto, 2002:132)

2. K uesioner

K uesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya

atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2002: 128 ).

31

3. Observasi

Observasi dalam pengertian psikologik adalah kegiatan meliputi permuatan

perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi

mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman,

pendengaran, peraba, dan pengecap. Dalam artian penelitian observasi dapat

dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar, rekaman suara (Arikunto,

2002:133)

F. Po pulasi dan Sampel

1. Populasi

Definisi populasi (Arikunto, 2002:108) adalah keseluruhan subyek penelitian.

Penelitian populasi dilakukan apabila peneliti ingin melihat semua liku-liku

yang ada di dalam populasi. Dalam penelitian ini populasi yang diteliti yaitu

konsumen yang melakukan servis YAMAHA JUPITER MX 135 LC di

Sumber Baru Motor Baleharjo,Wonosari Gunungkidul.

2. Sampel

Definisi (Arikunto, 2002:109) adalah sebagian atau wakil populasi yang

diteliti. Sampel yang digunakan adalah sebagian konsumen yang melakukan

servis YAMAHA JUPITER MX 135 LC.

32

Dari populasi tersebut peneliti akan menetapkan besar sampel sebanyak 100

orang, dengan penghitungan menurut rumus Budiyuwono (1996 :155)

( )2

1 ��

���

�×−=

E

Zppn

Keterangan : n = Jumlah sampel

p = Kemungkinan terbesar sukses

Z = Standar error

E = Kesalahan yang dapat diterima

Misal kemungkinan terbesar sukses 50% , standar kesalahan sebesar 10%

dengan tingkat kepercayaan 95% = 1,96 sehingga diperoleh;

( )2

1,0

96,15,015,0 �

���

�×−=n

= 0,25 x 384 ,16

= 96 ,04

Untuk memudahkan penelitian maka peneliti menggenapkan menjadi 100

sampel.

G. V ar iabel Penelitian

1. Karakteristik konsumen yaitu meliputi jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan,

tingkat penghasilan, pendidikan terakhir.

2. Sikap konsumen yaitu penilaian konsumen terhadap atribut sepeda motor

YAMAHA JUPITERMX 135 LC.

33

H. Teknik Pengambilan Sampel

Metode sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling (Murti

Sumarni, 2005:78) yaitu menentukan sampel berdasarkan kebetulan yang ditemukan

atau siapapapun yang dipandang peneliti cocok sebagai sumber data.

I. Teknik Pengujian Instrumen

1. V aliditas

Uji validitas dijelaskan sebagai suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian

tentang isi atau arti sebanarnya yang diukur (Husein Umar, 2003 : 80).

Untuk uji validitas dengan rumus k o relas i pro du ct mo ment dari Pearson

(Sutrisno Hadi, 1991 : 23) yaitu :

N � XY – ( �X ) ( �Y )

rxy = ����������������������

} ])(} {)([{ 2222YYNXXN Σ−ΣΣ−Σ

Di mana : rxy = Korelasi product Moment

Y = N ilai masing-masing butir pertanyaan

N = Jumlah responden

Untuk menentukan apakah instrumen itu valid atau tidak, maka ketentuannya

sebagai berikut :

1. Jika r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel dengan taraf

signifikan 5% maka instrumen tersebut valid.

34

2. Jika r hitung lebih kecil dari r tabel dengan taraf signifikan 5%

maka instrumen tersebut tidak valid.

2. Reliabilitas

Setelah melakukan uji validitas maka instrumen itu perlu diuji lagi

dengan uji reliabilitas. Uji reliabilitas yaitu ukuran yang mampu menunjukkan

kemampuan instrumen untuk dipercaya. Untuk uji reliabilitas dalam

penelitian ini menggunakan teknik pengujian koefisien alpha Cronbach.

Untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 0 – 1, tetapi

merupakan rentangan antara beberapa nilai, misalnya 0 – 10 atau 0 – 100 atau

bentuk skala 1 – 3, 1 – 5, atau 1 – 7 dan seterusnya dapat menggunakan

koefisien alpha (�) dari Cronbach (Umar, 2003:96). Rumus tersebut ditulis

seperti berikut: ���

� Σ−�

−=

2

2

11

rt

b

k

k

σ

σ

Di mana :

rxy = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan

σt2 = Varian total

�σb2

= Jumlah varian butir

35

Untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak

digunakan ketentuan sebagai berikut:

� Jika rxy � rtabel dengan taraf signifikasi 5% maka instrumen tersebut

reliabel.

� Jika rxy < rtabel dengan taraf signifikansi 5% maka instrumen tersebut

tidak reliabel.

Uji validitas dan reliabilitas instrumen di atas yang dipaparkan teknisnya

secara manual, kiranya perlu dibantu dengan paparan teknis pengolahan

melalui dukungan komputer, untuk lebih memudahkan dalam pengolahan

data. Dalam mengolah data validitas dan reliabilitas ini penulis

memanfaatkan fasilitas paket software SPSS versi 10.0.

J. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis masalah yang pertama, penulis menggunakan rumus

analisis presentase yaitu analisis yang digunakan untuk menarik kesimpulan dari

beberapa peristiwa yang bersifat relatif dan sulit untuk diukur dengan metode

kuantitatif. Hasil tersebut diperoleh dari kuesioner bagian pertama yang meliputi jenis

kelamin, usia, pendidikan, dan pekerjaan.

36

Rumus yang digunakan adalah (Sugiyono, 2000 : 63):

N

nXP =

Dimana :

P = Jumlah presentase

nX = Jumlah yang dianalisis

N = Jumlah total

Analisis Terhadap Nilai Timbangan dan Nilai Atribut

Analisis ini digunakan untuk mengetahui atribut yang menjadi prioritas utama

konsumen dalam mengambil keputusan pada masalah kedua. Pilihan dalam

menggunakan produk dipengaruhi beberapa faktor antara lain; produk, suku cadang,

harga purna jual, layanan purna beli. Dari pertanyaan yang diberikan kepada

responden yang terdiri dari 4 atribut, maka responden diminta untuk memberikan

prioritas mulai 1 sampai 4 dengan peringkat yang dikehendaki oleh responden seperti:

Peringkat 1 diberi bobot 4

Peringkat 2 diberi bobot 3

Peringkat 3 diberi bobot 2

Peringkat 4 diberi bobot 1

Dari bobot yang didapat masing-masing atribut, kemudian dibagi dengan total bobot

akan menghasilkan bobot timbangan dari masing-masing atribut, sehingga diketahui

urutan prioritas secara umum.

37

Untuk menganalisis masalah yang ketiga penulis menggunakan rumus

Analisis Multiatribute Attitude Model (MAM). Analisis ini untuk mengukur sikap

positif atau negatif secara keseluruhan terhadap atribut yang diteliti. Analisis ini juga

digunakan untuk mengetahui atribut apa yang paling prioritas dalam menggunakan

YAMAHA JUPITER MX 135LC.

Analisis ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Langkah 1 : Dengan menggunakan rumus sebagai berikut: (Engel 1994:353)

Ab = iii

n

i

XIW−

=

[1

]

Keterangan :

Ab = sikap konsumen terhadap suatu obyek

W i = bobot rata-rata urutan kepentingan terhadap atibut i

X i = nilai belief rata-rata konsumen terhadap atribut i

I i = nilai ideal rata-rata konsumen terhadap atribut i

n = jumlah atribut yang diteliti

langkah 2 : Menentukan n dengan cara memilih atribut-atribut yang paling

dominan, selanjutnya diberi nilai 1 sampai ke-n dimana urutan

pertama diberi nilai lebih tinggi dari urutan berikutnya sebanyak

n, begitu seterusnya.

38

Langkah 3 : Menentukan W i dengan rumus :

nilai masing-masing variabel

W i = �������������������� x 100

Jumlah nilai variabel

Langkah 4 : Menentukan skala sikap dalam bentuk skor dengan angka 1-5.

Urutannya sebagai berikut :

No Sikap Skor

1 Sangat Tidak Yakin / Sangat Tidak Berharap 1

2 Tidak Yakin / Tidak Berharap 2

3 Netral 3

4 Yakin / berharap 4

5 Sangat Yakin / Sangat Berharap 5

Langkah 5 : Mencari nilai ideal dan belief dengan rumus

Nilai ideal = Skor x absolute responden ideal masing-masing

alternatif jawaban.

Nilai belief = Skor x absolute responden belief masing-masing

alternatif jawaban.

Kemudian dicari nilai ideal rata-rata dan belief rata-rata.

T otal nilai ideal

Nilai ideal rata-rata = ����������

R esponden ideal

T otal nilai belief

Nilai belief rata-rata = ����������

R esponden belief

39

Langkah 6 : Memasukan data dalam bentuk tabel, kemudian masukkan dalam

rumus atau model.

Langkah 7 : Dari perhitungan di atas akhirnya dapat diinterprestasikan dengan

Skala Likert (Riduwan 2002 : 14)

(sikap tertinggi – skor terendah) x 100

Hasilnya = (5 – 1) x 100 = 400

Jarak tiap interval pada skala Likert sebesar 80, ini didapat

Dari 805

400=

Hal ini dapat dilihat pada skala sikap dibawah ini :

0 80 160 240 320 400

Keterangan :

0 - 80 = Sangat Baik

> 80 - 160 = Baik

> 160 - 240 = Netral

> 240 - 320 = Tidak Baik

> 320 - 400 = Sangat Tidak Baik

40

Hasil penelitian sikap secara keseluruhan berarti skala semakin

kekiri maka sikap konsumen secara keseluruhan semakin baik

atau positif, tetapi apabila skala semakin ke kanan maka sikap

konsumen secara keseluruhan secara relatif semakin tidak baik

atau negatif.

41

BAB IV

G AM BAR AN U M U M P E R U S AH AAN

A. S e j a r a h b e r d ir in y a p e r u s a h a a n

S u m b e r B a r u M o to r B a le h a r jo , W o n o s a r i a d a la h c a b a n g d a r i C V . S u m b e r

B a r u S e n tr a , Y o g y a k a r ta . P e r u s a h a a n te r s e b u t d id ir ik a n p a d a ta n g g a l 7 F e b r u a r i

2 0 0 3 , b e r g e r a k d i b id a n g p e n ju a la n d a n s e r v is s e p e d a m o to r m e r e k Y A M A H A

d e n g a n b e r b a g a i tip e d a n k e la s . C V . S u m b e r B a r u M o to r B a le h a r jo b e r lo k a s i d i J a la n

M G R . S u g ijo p r a n o to N o .3 3 W o n o s a r i G u n u n g k id u l. B id a n g u s a h a n y a d ik e n a l

d e n g a n 3 S , y a itu :

1. Sale a ta u p e n ju a la n

P e n ju a la n y a n g d ila k u k a n a d a la h p e n ju a la n s e p e d a m o to r b a r u d a r i b e r b a g a i

je n is p r o d u k Y A M A H A .

2 . S e r v is a ta u p e la y a n a n b e n g k e l

P e la y a n a n b e n g k e l s e b a g a i u s a h a u n tu k m e m u a s k a n d a n m e m b e r i k e m u d a h a n

p a d a k o n s u m e n b ila m e n g a la m i k e r u s a k a n a ta u m e la k u k a n p e r a w a ta n s e p e d a

m o to r .

3 . Sp ar e p ar t a ta u s u k u c a d a n g

p e la y a n a n k e p a d a k o n s u m e n d a la m p e n y e d ia a n s u k u c a d a n g a s li y a n g

d ib u tu h k a n k o n s u m e n .

42

B. Struktur organisasi

Perusahaan merupakan organisasi yang terdiri dari sekelompok orang yang

bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sekelompok orang yang bekerja sama

akan membentuk suatu struktur kerja yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya

demi tercapainya suatu tujuan organisasi. D engan struktur organisasi yang jelas

diharapkan orang-orang yang tergabung dalam suatu kelompok mengetahui dengan

jelas mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing anggota.

T ugas dan tanggung jawab karyawan :

a. Manager / Pimpinan Cabang

1. Bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan dan kemajuan

perusahaan.

2. Bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan operasional

perusahaan.

3. Mewakili cabang untuk urusan perusahaan, dan sebagainya.

b. Sales supervisor (supervisor tenaga penjualan)

1. Mengawasi kegiatan para sales force.

2. Merencanakan kegiatan pemasaran dan promosi.

3. Memeriksa kembali barang-barang yang siap jual.

4. Membuat laporan keluar masuknya barang.

43

c. Sales force (tenaga penjualan)

1. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target penjualan sepeda

motor.

2. Memberi informasi dan penjelasan yang berguna kepada konsumen

mengenai produk-produk sepeda motor YAMAHA.

d. A ccoun tin g

1. Bertanggungjawab terhadap keuangan penjualan sepeda motor baik

tunai maupun kredit.

2. Membuat anggaran dan laporan keuangan bulanan dan tahunan.

e. K asir

1. Bertugas menerima dan mengeluarkan uang secara tunai untuk biaya

operasional perusahaan.

2. Membuat laporan keuangan yang diserahkan kepada accounting serta

atas sepengetahuan pimpinan perusahaan.

f. Administrasi dan BBN

1. Bertugas mengurusi surat-surat perlengkapan kendaraan, termasuk

segala urusan STNK dan BPK B.

2. Bertanggungjawab atas perjanjian jual beli.

3. Membuat laporan penerimaan angsuran dan membuat surat tagihan.

4. Mengawasi pengeluaran kuitansi pembayaran angsuran.

44

g. Asisten Administrasi dan BBN

1. Membantu tugas-tugas bagian administrasi dan BBN dalam melakukan

tugasnya.

2. Mewakili petugas administrasi apabila berhalangan hadir.

h. Audit Servis

1. Bertanggungjawab dalam hal pembuatan klasifikasi dari pelayanan

servis yang telah dilakukan oleh bagian bengkel.

2. Mencatat segala kebutuhan pelayanan servis.

i. Audit Suku Cadang / spare part

1. Bertanggungjawab dalam hal pembuatan klasifikasi dari pemasukan

pengeluaran suku cadang yang telah dilakukan oleh bagian bengkel.

2. Melayani penjualan suku cadang yang dibutuhkan konsumen.

j. Kepala Mekanik

1. Bertanggungjawab terhadap bagian bengkel.

2. Mengkoordinasikan mekanik dalam memberikan pelayanan servis

pada konsumen.

k. Mekanik

1. Memperbaiki kerusakan dan melakukan servis pada sepeda motor

konsumen,

2. Memberi penjelasan pada konsumen tentang kerusakan yang tejadi dan

cara perawatan sepeda motor agar tetap nyaman dikendarai.

45

l. Bagian penyetelan

1. Mengecek kondisi dan perlengkapan sepeda motor sebelum diserahkan

kepada konsumen.

m. Driver (sopir)

1. Bertanggungjawab atas segala pengiriman dan pengambilan barang

sesuai kebutuhan perusahaan.

n. O ffice B oy (pembantu umum)

1. Bertanggungjawab terhadap kebersihan lingkungan perusahaan.

2. Merawat serta menjaga kebersihan kendaraan yang berada di ruang

showroom.

C. Tenaga Kerja

Tenaga yang bekerja pada CV. SU MBE R BARU MO TO R BAL E HARJO

secara keseluruhan berjumlah 23 orang dengan dipimpin oleh seorang manager/

Pimpinan cabang. U ntuk mendapat kinerja karyawan yang maksimal maka

keseluruhan karyawan berdomisili di wilayah Gunungkidul, sehingga jarak antara

tempat tinggal dengan tempat kerja dapat diminimalkan.

46

Spesifikasi jabatan sebagai berikut:

Tabel 4.1

J um lah tenaga kerja

J abatan J um lah

Manager / Pimpinan Cabang 1

Accounting 1

Sales Supervisor 1

Sales Force 8

Kasir 1

Administrasi dan BBN 1

Asisten Administrasi dan BBN 1

Audit servis 1

Audit Suku Cadang 1

Kepala mekanik 1

Bagian Penyetelan 1

Mekanik 3

Driver 1

Office Boy 1

Total 23 Sumber : CV. SUMBER BARU MOTOR BALEHARJO,2007.

Gaji karyawan diberikan setiap bulan sekali. Disamping gaji pokok karyawan juga

memperoleh uang makan, jaminan sosial dan tunjangan, yang berupa:

1. Jaminan kesehatan

Karyawan akan menerima jaminan kesehatan yang dapat diterima setiap akhir

bulan Desember sebesar 1 kali gaji pokok.

2. Cuti tahunan

Karyawan mendapat cuti selama 12 hari setiap tahunnya, tetapi ada juga cuti

selama 3 bulan bagi karyawati yang melahirkan.

47

3. Tunjangan hari raya

Merupakan tunjangan yang diberikan kepada karyawan sebelum hari raya Idul

Fitri sebesar 1 kali gaji ditambah uang makan selama sebulan.

Sedangkan jam kerja yang diberlakukan adalah selama 8 jam per hari (08.00 –

16.00 wib) dengan waktu istirahat selama kurang lebih 1 jam, setiap hari selama 6

hari kerja dalam 1 minggu. Hari besar nasional dan hari minggu masuk bergilir,

sesuai jadwal yang disepakati.

D. Pemasaran CV. Sumber Baru Motor Baleharjo

Pemasaran yang baik merupakan upaya untuk menjaga agar tidak

ditinggalkan oleh para pelanggan. Upaya yang dilakukan adalah dengan

menyampaikan informasi tentang produk selengkap mungkin kepada konsumen dan

lebih mendekatkan diri kepada konsumen dengan mengutamakan pelayanan yang

memuaskan.

1. Produk

Produk yang dikeluarkan YAMAHA tidak berhenti pada satu produk saja.

Perusahaan mengeluarkan produk sesuai dengan keinginan dan kebutuhan

konsumen agar dapat selalu memenangkan persaingan yang semakin kompetitif.

Produk yang dikeluarkan mencakup seluruh perencanaan, riset dan

pengembangan. CV. SUMBER BARU MOTOR BALEHARJO, Wonosari

48

melakukan penjualan produk-produk sepeda motor YAMAHA berbagai tipe dan

penjualan suku cadangnya.

2. Harga

Harga sepeda motor merek YAMAHA mengalami perubahan sewaktu-

waktu dengan berbagai pertimbangan, yang antara lainnya : persaingan dengan

merek lain, keadaan perekonomian negara serta pertimbangan lain yang dapat

mempengaruhi perubahan harga.

Untuk menghindari adanya perbedaan harga jual antar dealer YAMAHA,

maka diadakan kesepakatan harga jual bersama, yaitu keseragaman harga jual

antar dealer. Untuk biaya sevis yang dikenakan kepada pelanggan diterapkan

harga sesuai dengan kerusakan ditambah harga suku cadang yang dibeli

pelanggan, sedangkan bagi pelanggan yang masih mempunyai kartu garansi

menyesuaikan dengan ketentuan yang ada pada kartu garansi tersebut.

3. Distribusi

Distribusi dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang tersedia pada

saat dan tempat yang diinginkan konsumen. Dealer cabang memperoleh sepeda

motor dari dealer pusat untuk disampaikan langsung kepada konsumen pada

saat pembelian.

49

4. Promosi

Kegiatan-kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan antara lain:

a. Mengadakan pameran-pameran produk.

b. Memasang iklan pada media massa lokal maupun nasional.

c. Menyebarkan brosur-brosur pada masyarakat.

d. Ikut mensponsori suatu kegiatan dalam masyarakat.

e. Menberikan potongan harga, hadiah, dan lain sebagainya.

E. Produk- produk YAMAHA

Tabel 4.2

Mac am type dan harga

TYPE HARGA

JUPITER-Z 12.855.000

JUPITER-Z CW NEW 13.665.000

JUPITER MX 14.120.000

JUPITER MX CW 14.750.000

VEGA-R NEW 10.525.000

VEGA-R NEW DB NEW 11.175.000

MIO SOUL 12.400.000

MIO 10.565.000

MIO CW NEW 11.325.000

RX KING NEW 16.280.000

NOUVO Z 12.735.000

SCORPIO Z -CW NEW 20.535.000

V-IX ION 18.710.000

Harga sew aktu-w aktu dapat berubah sebelum terjadi transaksi

50

F. Spesifikasi Teknis YAMAHA JUPITER MX 135LC

Mesin

Tipe mesin : 4 langkah, SOHC, 4 klep.

Volume silinder : 134,5 CC

Perbandingan kompresi : 10,9 : 1

Daya maksimum : 11,33 HP pada putaran 8500rpm

Torsi maksimum : 11,65 N.m pada putaran 5500rpm

Sistem pelumasan : Pelumasan basah

Putaran langsam mesin : 1400 rpm

Kopling : Kopling tangan (CW), otomatis (jari-jari)

Kapasitas oli mesin : 0,8 liter

Kapasitas air pendingin : 0,9 liter

Karburator : MIKUNI VM 22 X 1

Sistem starter : Motor starter dan engkol

Tipe transmisi : 4 kecepatan

Rangka

Tipe rangka : Diamond frame

Suspensi depan : Teleskopik fork

Suspensi belakang : Tunggal / monocross

Rem depan : Cakram tunggal, diameter 220 mm

Rem belakang : Tromol dengan bahan “ Non asbestos”

51

Ban depan : 70/90 -17

Ban belakang : 80/90 – 17

Kelistrikan

Battery : GM5Z - 3B / YB 5L – B 12 Volt

Busi : NGK CPR 8 EA – 9 / DENSO U 24 EPR – 9

Sistem pengapian : DC CDI

Sekring : 10 Amper

Dimensi

Panjang x lebar x tinggi : 1.945 mm x 705 mm x 1.065 mm

Tinggi tempat duduk : 770 mm

Jarak sumbu roda : 1.245 mm

Jarak terendah ke tanah : 140 mm

Kapasitas bahan bakar : 4 liter

52

BAB V

AN AL I S I S D AT A D AN P E M BAH AS AN

P e n e litia n y a n g d ila k u k a n d i S u m b e r B a r u M o to r , B a le h a r jo , W o n o s a r i

s e la m a b u la n J u n i - J u li 20 0 7 u n tu k m e n g e ta h u i b e b e r a p a h a l y a itu :

1 . B a g a im a n a k a r a k te r is tik k o n s u m e n Y A M A H A J U P I T E R M X 1 3 5L C .

2. A tr ib u t m a n a k a h y a n g m e n ja d i p r io r ita s u ta m a k o n s u m e n d a la m

p e n g a m b ila n k e p u tu s a n m e n g g u n a k a n Y A M A H A J U P I T E R M X 1 3 5L C .

3 . B a g a im a n a s ik a p k o n s u m e n te r h a d a p a tr ib u t Y A M A H A J U P I T E R M X

1 3 5L C .

A. I n s t r u m e n P e n e lit ia n

K u e s io n e r

a . B a g ia n p e r ta m a ( I d e n tita s R e s p o n d e n )

P a d a b a g ia n in i r e s p o n d e n d im in ta u n tu k m e n g is i id e n tita s n y a y a n g

te r d ir i d a r i je n is k e la m in , u s ia , tin g k a t p e n d id ik a n , s ta tu s p e k e r ja a n d a n

p e n d a p a ta n .

b . B a g ia n k e d u a s ik a p k o n s u m e n te r h a d a p a tr ib u t

P a d a b a g ia n k e d u a te r d ir i d a r i 2 b a g ia n . P e r ta m a y a itu p e r n y a ta a n y a n g

b e r h u b u n g a n d e n g a n k e y a k in a n (belief) r e s p o n d e n te n ta n g a tr ib u t

p e n g a m b ila n k e p u tu s a n m e n g g u n a k a n Y A M A H A J U P I T E R M X

1 3 5L C . S e d a n g k a n k e d u a b e r is i p e r n y a ta a n y a n g b e r h u b u n g a n d e n g a n

h a r a p a n ( id ea l) te n ta n g a tr ib u t p e n g a m b ila n k e p u tu s a n m e n g g u n a k a n

Y A M A H A J U P I T E R M X 1 3 5L C .

53

c . Bagian ketiga Atribut yang menjadi prioritas utama konsumen

Pada bagian ini responden diminta untuk mengisi urutan yang menjadi

prioritas utama dalam keputusannya menggunakan YAMAHA

JUPITER MX 135LC.

Pengujian Kuesioner

Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, maka terlebih dahulu perlu

dilakukan pengujian kuesioner untuk mengetahui apakah kuesioner yang dipakai

sebagai bahan penelitian layak atau tidak layak. Untuk itu penulis melakukan

pengujian dengan uji v aliditas & uji reliabilitas.

a. Uji V aliditas

Uji v aliditas sebagai alat ukur menunjukan sejauh mana

kec epatan atau kec ermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya. D engan menggunakan alat analisis Product Moment

C orrelation dari pearson didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel V.1

U j i Valid itas Bag ian Pertama (Ideal)

N omor Item r hitung r tabel Keterangan

Prod 1 0.7174 0,374 V alid

Prod 2 0,6 76 5 0,374 V alid

Prod 3 0,758 4 0,374 V alid

Prod 4 0,5118 0,374 V alid

S. Cdng 1 0,4 6 9 0 0,374 V alid

S. Cdng 2. 0,4 04 0 0,374 V alid

H.P. Jual 0,758 4 0,374 V alid

P.P. Beli 1 0,7334 0,374 V alid

P.P. Beli 2 0,6 8 58 0,374 V alid

Sumber : D ata primer

54

Dari tabel V.1 dapat diketahui bahw a syarat validitas kuesioner

bagian pertama telah terpenuhi, karena seluruh item pertanyaan

memiliki rhitung yang lebih besar dari pada rtabelnya (rhitung > rtabel).

Tabel V.2

Uji Validitas Bagian (Belief)

Nomor Item r hitung r tabel Keterangan

Prod 1 0,8105 0,374 Valid

Prod 2 0,6637 0,374 Valid

Prod 3 0,5294 0,374 Valid

Prod 4 0,5640 0,374 Valid

S. Cdng 1 0,7743 0,374 Valid

S. Cdng 2. 0,6211 0,374 Valid

H.P. Jual 0,6211 0,374 Valid

P.P. Beli 1 0,6660 0,374 Valid

P.P. Beli 2 0,5333 0,374 Valid Sumber : Data primer

Dari tabel V.2 dapat dilihat bahw a syarat validitas kuesioner

bagian kedua telah terpenuhi, karena seluruh item pertanyaan memiliki

rhitung yang lebih besar dari pada rtabelnya (rhitung > 0,374).

b. Uji Reliabilitas

Setelah melakukan uji validitas maka perlu juga dilakukan uji

reliabilitas. Dari hasil hitung rumus alpha cronbach bagian pertama

(ideal) didapatkan r hitung sebesar 0,8852 dan pada bagian kedua

(belief) didapatkan r hitung sebesar 0,8870. Dari nilai tersebut maka

dapat diketahui bahw a rhitung lebih besar dari pada rtabelnya (rhitung >

0,374), sehingga kedua kelompok kuesioner tersebut memenuhi syarat

reliabilitas.

55

B. Deskripsi Responden

Pada bagian ini diuraikan mengenai karakteristik konsumen YAMAHA

JUPITER MX 135LC di Sumber Baru Motor, Baleharjo, Wonosari, yang meliputi

jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan dan pendapatan, dengan

rumus persentase sebagai berikut:

N

nxP =

dimana :

P = Jumlah persentase

nx = Jumlah yang akan dianalisis

N = Jumlah Total

Berdasar data yang diperoleh diketahui karakteristik konsumen sebagai

berikut :

a. Karakteristik konsumen berdasarkan jenis kelamin

Tabel V. 3

K arakteristik K onsumen Berdasarkan J enis K elamin

J enis K elamin J umlah Persentase

Laki laki 63 63 %

Perempuan 37 37 %

Total 100 100 % Sumber : Data primer

Berdasarkan tabel V.3 diatas diketahui bahwa sebagian besar

konsumen mempunyai jenis kelamin laki-laki yaitu berjumlah 63

responden atau dengan persentase 63% . Sedangkan perempuan berjumlah

37 responden atau dengan persentase 37% .

56

b. Karakteristik konsumen berdasarkan usia

Tabel V. 4

Karakteristik Konsumen Berdasarkan Usia

Sumber : Data primer

Dari tabel V.4 diatas dapat diketahui bahwa mayoritas usia

responden adalah 21 - 30 tahun yang berjumlah sebesar 37 orang atau

dengan persentase 37%. Responden dengan usia 31 - 40 tahun berjumlah

sebanyak 25 orang atau dengan persentase 25%. Sedangkan responden

dengan usia lebih dari 40 tahun berjumlah sebanyak 20 orang atau dengan

persentase 20%. Kemudian responden dengan usia kurang dari 21 tahun

berjumlah sebanyak 18 orang atau dengan persentase 18%.

c. Karakteristik konsumen berdasarkan tingkat pendidikan terakhir

Tabel V. 5

Karakteristik Konsumen Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir

Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase

SD 4 4%

SMP 8 8%

SMU 52 52%

Perguruan Tinggi 36 36%

Total 100 100 % Sumber : Data primer

Tabel V.5 di atas menunjukan bahwa tingkat pendidikan terakhir

dari responden mayoritas adalah SMU yaitu sebanyak 52 orang dengan

persentase 52%. Responden dengan tingkat pendidikan terakhir Perguruan

Usia Jumlah Persentase

< 21Thn 18 18 %

21– 30 Thn 37 37 %

31 – 40 Thn 25 25 %

> 40 Thn 20 20 %

Total 100 100 %

57

Tinggi sebanyak 36 orang dengan persentase 36%. Sedangkan responden

dengan tingkat pendidikan terakhir SMP 8 orang dengan persentase 8%

dan responden dengan tingkat pendidikan terakhir SD 4 orang dengan

persentase 4%

d. Karakteristik konsumen berdasarkan status pekerjaan

Tabel V. 6

Karakteristik Konsumen Berdasarkan Status Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Persentase

Pelajar/Mahasiswa 20 20%

Wiraswasta 33 33%

Peg. Swasta 15 15%

Peg. Negeri 18 18%

Lainnya 14 14%

Total 100 100 % Sumber : Data primer

Tabel V.6 di atas menunjukan bahwa status pekerjaan konsumen

mayoritas adalah wiraswasta sebanyak 33 responden dengan persentase

33%. Kemudian berstatus pelajar/mahasiswa sebanyak 20 responden

dengan persentase 20%. Sedangkan responden yang berstatus pegawai

negeri sebanyak 18 responden dengan persentase 18%, pegawai swasta

sebanyak 15 responden atau dengan persentase 15% dan pekerjaan lainnya

14 responden atau dengan persentase 14%.

58

e. Karakteristik konsumen berdasarkan pendapatan dalam sebulan

Tabel V. 7

Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pendapatan

Pendapatan Jumlah Persentase

< Rp 800.000 8 8%

Rp 800.000 – Rp 1.100.000 19 19%

Rp 1.100.025 – Rp 1.300.000 28 28%

> Rp 1.300.000 45 45%

Total 100 100 % Sumber : Data primer

Berdasarkan pendapatan setiap bulan diketahui bahwa mayoritas

konsumen berpendapatan lebih dari Rp 1.300.000 sejumlah 45 orang

dengan persentase 45%. Konsumen dengan pendapatan setiap bulan Rp

1.100.025 – Rp 1.300.000 sebanyak 28 orang dengan persentase 28%.

Sedangkan konsumen dengan pendapatan perbulan Rp 800.000 – Rp

1.100.000 sebanyak 19 orang dengan persentase19% dan konsumen

dengan pendapatan kurang dari Rp 800.000,00 sebesar 8 orang dengan

persentase 8%.

C . Pengukuran Sikap

Model pengukuran ini dapat dilakukan dengan rumus perhitungan sebagai

berikut :

Ab = iii

n

i

XIW−

=

� [1

]

Keterangan :

Ab = sikap konsumen terhadap suatu obyek

W i = bobot rata-rata urutan kepentingan terhadap atibut i

59

X i = nilai belief rata-rata konsumen terhadap atribut i

I i = nilai ideal rata-rata konsumen terhadap atribut i

n = jumlah atribut yang diteliti

Dalam menghitung sikap (Ab) dibutuhkan data yang meliputi data terkait

dengan ideal/harapan dan data terkait dengan belief / keyakinan terhadap atribut -

atribut yang diteliti. Atribut yang diteliti tersebut tercantum dalam kuesioner

bagian kedua.

Dalam menjawab pertanyaan – pertanyaan kuesioner yang telah dibagikan

pada responden, telah ditentukan skor untuk jawaban yang telah tersedia. Adapun

skor yang ditentukan untuk ideal dan belief menggunakan pertanyaan yang telah

ditentukan bobotnya dari 1 sampai 5. Berikut proses yang dilalui dalam mencari

nilai sikap :

1. Mengelompokan data atau hasil kuesioner ke dalam tabel

Dari hasil jawaban kuesioner yang dibagikan kepada responden,

diperoleh masukan data tentang kuat atau lemahnya keyakinan

konsumen YAMAHA JUPITER MX135LC sebagai berikut:

60

Tabel V. 8

Data Variabel Belief

Butir 1

(STY)

2

(TY)

3

(N)

4

(Y)

5

(SY)

Jml

1. YAMAHA JUPITER MX 135LC irit konsumsi

bahan bakarnya.

- 7 12 65 16 100

2. YAMAHA JUPITER MX 135LC model/

bentuk bodinya menarik.

- 7 13 58 22 100

3. Adanya sokbeker tunggal (monoshock) pada

YAMAHA JUPITER MX 135LC memberi

kenyamanan berkendara.

- - 5 65 30 100

4.YAMAHA JUPITER MX 135LC mempunyai

kualitas mesin yang cukup baik.

- - 13 65 22 100

5.Mudah mendapatkan suku cadang YAMAHA

JUPITER MX 135LC.

- 5 10 63 22 100

6.Suku cadang YAMAHA JUPITER MX 135LC

kualitasnya baik.

- 2 10 60 28 100

7.Harga jual kembali YAMAHA JUPITER MX

135LC tinggi.

- 4 10 61 25 100

8.YAMAHA JUPITER MX 135LC prosedur

penggaransiannya mudah.

- 8 6 71 15 100

9.Service maupun perawatan YAMAHA JUPITER

MX 135LC ditangani oleh mekanik atau ahli

yang berpengalaman.

- 3 8 67 22 100

Jumlah 0 36 87 575 202 900 Sumber : Data primer

Angka – angka tersebut di atas menunjukan keyakinan (belief)

responden terhadap pertanyaan butir satu sampai dengan 9 yang berisi

tentang keyakinan akan produk, suku cadang, harga purna jual dan layanan

purna beli.

Dari data tabel tersebut di atas dapat diketahui bahwa:

1. Pada pertanyaan butir pertama dapat dilihat bahwa responden yang

menjawab yakin sebesar 65 responden, sangat yakin 16 responden

netral 12 responden dan tidak yakin 7 responden. Dari tabel tersebut

61

dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakin YAMAHA

JUPITER MX 135LC irit konsumsi bahan bakarnya.

2. Pada pertanyaan butir kedua dapat dilihat bahwa responden yang

menjawab yakin sebesar 58 responden, sangat yakin 22 responden netral

13 responden dan tidak yakin 7 respoden. Dari tabel tersebut dapat

disimpulkan bahwa mayoritas responden yakin YAMAHA JUPITER

MX 135LC model/ bentuk bodinya menarik.

3. Pada pertanyaan butir ketiga dapat dilihat bahwa responden yang

menjawab yakin sebesar 65 responden, sangat yakin 30 responden dan

netral 5 responden. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa

mayoritas responden yakin adanya sokbeker tunggal (monoshock) pada

YAMAHA JUPITER MX 135LC memberi kenyamanan berkendara.

4. Pada pertanyaan butir keempat dapat dilihat bahwa responden yang

menjawab yakin sebesar 65 responden, sangat yakin 22 responden dan

netral 13 responden. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa

mayoritas responden yakin YAMAHA JUPITER MX 135LC

mempunyai kualitas mesin yang cukup baik.

5. Pada pertanyaan butir kelima dapat dilihat bahwa responden yang

menjawab yakin sebesar 63 responden, sangat yakin 22 responden netral

10 responden dan tidak yakin 5 responden. Dari tabel tersebut dapat

disimpulkan bahwa mayoritas responden yakin mudah mendapatkan

suku cadang YAMAHA JUPITER MX 135LC.

62

6. Pada pertanyaan butir keenam dapat dilihat bahwa responden yang

menjawab yakin sebesar 60 responden, sangat yakin 28 responden netral

10 responden dan tidak yakin 2 responden. Dari tabel tersebut dapat

disimpulkan bahwa mayoritas responden yakin suku cadang YAMAHA

JUPITER MX 135LC kualitasnya baik.

7. Pada pertanyaan butir ketujuh dapat dilihat bahwa responden yang

menjawab yakin sebesar 61 responden, sangat yakin 25 responden netral

10 responden dan tidak yakin 4 responden. Dari tabel tersebut dapat

disimpulkan bahwa mayoritas responden yakin harga jual kembali

YAMAHA JUPITER MX 135LC tinggi.

8. Pada pertanyaan butir kedelapan dapat dilihat bahwa responden yang

menjawab yakin sebesar 71 responden, sangat yakin 15 responden, tidak

yakin 8 responden dan netral 6 responden. Dari tabel tersebut dapat

disimpulkan bahwa mayoritas responden yakin YAMAHA JUPITER

MX 135LC prosedur penggaransiannya mudah.

9. Pada pertanyaan butir kesembilan dapat dilihat bahwa responden yang

menjawab yakin sebesar 67 responden, sangat yakin 22 responden, netral

8 responden dan tidak yakin 3 responden. Dari tabel tersebut dapat

disimpulkan bahwa mayoritas responden yakin servis maupun perawatan

YAMAHA JUPITER MX 135LC ditangani oleh mekanik atau ahli yang

berpengalaman.

Secara umum berdasarkan penjabaran masing-masing pernyataan

tersebut diatas dapat diketahui jika konsumen YAMAHA JUPITER MX

63

135LC, di Sumber Baru Motor Baleharjo Wonosari memiliki keyakinan

atas YAMAHA JUPITER MX 135LC. Hal tersebut dapat dilihat dari

skor jawaban responden yang cenderung mengarah ke yakin.

Sedangkan dari hasil kuesioner yang masuk terkait variabel

harapan diperoleh data sebagai berikut:

Tabel V.9

Data Variabel Ideal

Butir 1

(STB)

2

(TB)

3

(N)

4

(B)

5

(SB)

Jml

1. YAMAHA JUPITER MX 135LC irit konsumsi

bahan bakarnya.

9 8 63 20 100

2. YAMAHA JUPITER MX 135LC model/

bentuk bodinya menarik.

9 2 76 13 100

3. Adanya sokbeker tunggal (monoshock) pada

YAMAHA JUPITER MX 135LC memberi

kenyamanan berkendara.

5 11 65 19 100

4.YAMAHA JUPITER MX 135LC mempunyai

kualitas mesin yang cukup baik.

1 14 68 17 100

5.Mudah mendapatkan suku cadang YAMAHA

JUPITER MX 135LC.

3 13 70 14 100

6.Suku cadang YAMAHA JUPITER MX 135LC

kualitasnya baik.

3 6 63 28 100

7.Harga jual kembali YAMAHA JUPITER MX

135LC tinggi.

4 11 69 16 100

8.YAMAHA JUPITER MX 135LC prosedur

penggaransiannya mudah.

4 14 64 18 100

9.Service maupun perawatan YAMAHA JUPITER

MX 135LC ditangani oleh mekanik atau ahli

yang berpengalaman.

6 21 64 9 100

Jumlah 44 100602 154 900 Sumber : Data primer

Angka – angka tersebut di atas menunjukan harapan (ideal)

responden terhadap pertanyaan butir satu sampai dengan 9 yang berisi

tentang harapan akan produk, suku cadang, harga purna jual dan layanan

purna beli YAMAHA JUPITER MX 135LC.

64

Dari data tabel tersebut di atas dapat diketahui bahwa:

1. Pada pertanyaan butir pertama dapat dilihat bahwa responden yang

menjawab berharap sebesar 63 responden, sangat berharap 20

responden, tidak berharap 9 responden dan netral 8 responden. Dari

tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden

berharap YAMAHA JUPITER MX 135LC irit konsumsi bahan

bakarnya.

2. Pada pertanyaan butir kedua dapat dilihat bahwa responden yang

menjawab berharap sebesar 76 responden, sangat berharap 13

responden, tidak berharap 9 responden dan netral 2 respoden. Dari

tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden

berharap YAMAHA JUPITER MX 135LC model/ bentuk bodinya

menarik.

3. Pada pertanyaan butir ketiga dapat dilihat bahwa responden yang

menjawab berharap sebesar 65 responden, sangat berharap 19

responden, netral 11 dan tidak berharap 5 responden. Dari tabel

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden berharap

adanya sokbeker tunggal (monoshock) pada YAMAHA JUPITER

MX 135LC memberi kenyamanan berkendara.

4. Pada pertanyaan butir keempat dapat dilihat bahwa responden yang

menjawab berharap sebesar 68 responden, sangat berharap 17

responden netral 14 responden dan tidak berharap 1. Dari tabel

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden berharap

65

YAMAHA JUPITER MX 135LC mempunyai kualitas mesin yang

cukup baik.

5. Pada pertanyaan butir kelima dapat dilihat bahwa responden yang

menjawab berharap sebesar 70 responden, sangat berharap 14

responden, netral 13 responden dan tidak berharap 3 responden. Dari

tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden

berharap mudah mendapatkan suku cadang YAMAHA JUPITER

MX 135LC.

6. Pada pertanyaan butir keenam dapat dilihat bahwa responden yang

menjawab berharap sebesar 63 responden, sangat berharap 28

responden, netral 6 responden dan tidak berharap 3 responden. Dari

tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden

berharap suku cadang YAMAHA JUPITER MX 135LC kualitasnya

baik.

7. Pada pertanyaan butir ketujuh dapat dilihat bahwa responden yang

menjawab berharap sebesar 69 responden, sangat berharap 16

responden, netral 11 responden dan tidak berharap 4 responden. Dari

tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden

berharap harga jual kembali YAMAHA JUPITER MX 135LC tinggi.

8. Pada pertanyaan butir kedelapan dapat dilihat bahwa responden yang

menjawab berharap sebesar 64 responden, sangat berharap 18

responden, netral 14 responden dan tidak berharap 4 responden. Dari

tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden

66

berharap YAMAHA JUPITER MX 135LC prosedur

penggaransiannya mudah.

9. Pada pertanyaan butir kesembilan dapat dilihat bahwa responden

yang menjawab berharap sebesar 64 responden, netral 21, sangat

berharap 9 responden dan tidak berharap 6 responden. Dari tabel

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden berharap

servis maupun perawatan YAMAHA JUPITER MX 135LC

ditangani oleh mekanik atau ahli yang berpengalaman.

Secara umum berdasarkan penjabaran masing-masing pernyataan

tersebut diatas dapat diketahui jika konsumen YAMAHA JUPITER MX

135LC, di Sumber Baru Motor Baleharjo Wonosari memiliki harapan

atas YAMAHA JUPITER MX 135LC. Hal tersebut dapat dilihat dari

skor jawaban responden yang cenderung mengarah ke berharap.

2. Menghitung Sikap

Analisis Multiatribut Attitude Model (MAM)

Analisis ini dilakukan secara keseluruhan terhadap elemen / komponen

atribut yang mencakup produk, suku cadang, harga purna jual dan layanan

purna beli YAMAHA JUPITER MX 135LC

67

Rumus MAM yang digunakan adalah sebagai berikut (James F . Engel, 1994:

p.353) yakni:

Ab = iii

n

i

XIW−

=

� [1

]

Keterangan :

Ab = sikap konsumen terhadap suatu obyek

W i = bobot rata-rata urutan kepentingan terhadap atibut i

X i = nilai belief rata-rata konsumen terhadap atribut i

I i = nilai ideal rata-rata konsumen terhadap atribut i

n = jumlah atribut yang diteliti

Langkah-langkah perhitungan sikap secara keseluruhan dengan

menggunakan MAM adalah sebagai berikut:

a. Menentukan n yang akan diteliti

n ditentukan dari jumlah variabel yang akan diteliti. Dalam

penelitian ini yang akan diteliti adalah atribut yang terdiri dari 4 komponen

yakni produk, suku cadang, harga purna jual dan layanan purna beli.

Dengan demikian maka jumlah n yang akan diteliti berjumlah 4.

b. Bobot kepentingan dan urutan kepentingan

Bobot kepentingan merupakan bobot rata-rata (Wi) yang diberikan

responden terhadap variabel yang akan diteliti (James F . Angel, 1994:

p.353). Bobot rata-rata ini diberikan berdasarkan urutan tingkat

kepentingan responden, dimana bobot total adalah 100.

68

Rumus bobot rata-rata adalah sebagai berikut:

nilai masing-masing variabel

W i = ������������������ x 100

Jumlah nilai variabel

Nilai untuk masing-masing elemen/komponen adalah berdasarkan

urutan kepentingan yang diberikan dengan jumlah totalnya adalah 10

(1+ 2+ 3+ 4), dengan rincian sebagai berikut:

# Peringkat 1 diberi bobot nilai 4

# Peringkat 2 diberi bobot nilai 3

# Peringkat 3 diberi bobor nilai 2

# Peringkat 4 diberi bobor nilai 1

Sehingga bobot untuk masing-masing urutan kepentingan adalah

sebagai berikut:

Tabel V.10

Perhitungan Bobot Kepentingan

Urutan

Kepentingan

Nilai Bobot (W i)

1 100

10

4x

40

2

10010

3x

30

3 100

10

2x

20

4 100

10

1x

10

10 100 Sumber : Data primer

69

Tabel tersebut di atas menunjukan hasil peringkat kepentingan

yang disertai dengan urutan bobot kepentingan. Dan kemudian dari hasil

perhitungan urutan kepentingan yang diberikan oleh para responden

terhadap atribut keputusan menggunakan YAMAHA JUPITER

MX135LC, maka dari variable diperoleh data sebagai berikut:

Tabel V.11

Hasil Data Urutan Kepentingan konsumen

Y AMAHA JUPITER MX 135LC

Variabel Total Nilai Peringkat

Produk 337 1

Suku Cadang 303 2

Harga Purna Jual 165 4

Layanan Purna Beli 195 3 Sumber : Data primer

Dari tabel di atas tampak bahwa atribut produk mendapatkan bobot

terbesar (337), hal tersebut mengindikasikan konsumen YAMAHA

JUPITER MX 135LC memprioritaskan produk YAMAHA JUPITER MX

135LC sebagai prioritas utama. Alasan konsumen memilih atribut produk

sebagai prioritas pertama adalah karena mereka merasa bahwa konsumsi

bahan bakar yang irit, model/ bentuk bodi yang menarik, sokbeker

tunggal (monoshock) yang memberi kenyamanan berkendara dan kualitas

mesin yang cukup baik merupakan hal yang utama yang melandasi para

konsumen dalam memilih YAMAHA JUPITER MX 135LC. Setelah

produk, yang menjadi prioritas selanjutnya adalah suku cadang, layanan

purna beli dan yang terakhir adalah harga purna jual dari YAMAHA

JUPITER MX 135LC.

70

c. Perhitungan nilai Ideal rata-rata dan B elief rata-rata

Data dan jawaban dari responden yang bersifat kualitatif diubah

menjadi kuantitatif dengan cara memberikan skor sesuai dengan jawaban

masing-masing sikap sebagaimana yang telah ditentukan. Adapun jawaban

responden dari kuesioner bagian kedua sebagai dasar perhitungan Ideal

rata-rata dan B elief rata-rata, dapat dilihat pada lampiran. Nilai Ideal rata-

rata dan B elief rata-rata dari setiap elemen / komponen atribut didapatkan

dengan cara menjumlahkan nilai selisih dari setiap item pertanyaan

kemudian dibagi dengan jumlah total item pertanyaan untuk setiap elemen

/ komponen atribut. (Hasil penghitungan di lampiran 5).

d. Perhitungan nilai sikap (Ab)

Setelah didapat nilai selisih antara Ideal dan B elief rata-rata dari

setiap elemen / komponen atribut, juga urutan peringkat atas setiap elemen

/ komponen atribut keputusan menggunakan YAMAHA JUPITER MX

135LC, maka bisa dihitung nilai akhir sikap konsumen. Berikut ini adalah

perhitungan nilai sikap (Ab) dari konsumen YAMAHA JUPITER MX

135LC.

71

Perhitungan Sikap Konsumen YAMAHA JUPITER MX 135LC

Berdasarkan data yang sudah didapat, maka dapat dihitung nilai

sikap (Ab) dari konsumen YAMAHA JUPITER MX 135LC. (Data nilai

selisih di lampiran 5). Berdasarkan rumus MAM dalam bentuk tabel seperti di

bawah ini:

Tabel V.12

Jumlah Keseluruhan Selisih Ideal – Belief per – Elemen atribut

dan Nilai Ab YAMAHA JUPITER MX 135LC

Variabel Selisih [Ii-Xi] Bobot (Wi) Wi[Ii-Xi]

Produk 0,083 40 3,320

Suku Cadang 0,025 30 0,7 5 0

Harga Purna Jual 0,100 10 1 0

Layanan Purna Beli 0,145 20 2,9 00

N ilai A b 7 ,9 7 0

Sumber : Data primer

Dari hasil analisis MAM, diperoleh nilai sikap konsumen

YAMAHA JUPITER MX 135LC terhadap elemen / komponen atribut

keputusan menggunakan secara keseluruhan adalah sebesar 7,970. Hasil

nilai sikap konsumen YAMAHA JUPITER MX 135LC dapat dilihat

dalam skala sikap sebagai berikut:

0 7,970 80 160 240 320 400

Positif Negatif

Dari skala sikap di atas, terlihat bahwa angka 7,970 lebih condong

ke arah kiri. Hal ini menunjukkan bahwa sikap konsumen menggunakan

YAMAHA JUPITER MX 135LC terhadap setiap elemen/komponen

atribut keputusan secara keseluruhan yang meliputi produk, suku cadang,

72

harga purna jual dan layanan purna beli adalah positif. Nilai sikap ini

termasuk dalam kategori sangat baik karena terletak di antara skala 0

sampai 80. Sikap konsumen YAMAHA JUPITER MX 135LC yang sangat

baik ini berarti: apa yang diharapkan oleh konsumen YAMAHA JUPITER

MX 135LC terhadap setiap elemen / komponen atribut keputusan

menggunakan YAMAHA JUPITER MX 135LC ini sesuai dengan apa

yang diyakini oleh konsumen. Hal ini juga dapat dilihat dari selisih nilai

Ideal dan Belief yang kecil untuk setiap elemen / komponen atribut

keputusan menggunakan YAMAHA JUPITER MX 135LC. Nilai sikap

yang sebesar 7,970 ini menunjukkan bahwa nilai sikap konsumen

YAMAHA JUPITER MX 135LC belum mencapai titik ideal (0), dimana

semakin dekat ke titik nol maka selisih antara Ideal dan Belief semakin

kecil karena apa yang diharapkan semakin sesuai dengan apa yang

diyakini.

.

73

BAB VI

K E S IM P U L AN , S AR AN D AN K E T E R BAT AS AN

H a s il p e n e litia n in i d id a p a tk a n s ik a p k o n s u m e n te r h a d a p a tr ib u t p r o d u k

Y A M A H A J U P I T E R M X 1 35 L C . A r tin y a s e b e lu m m e n g g u n a k a n Y A M A H A J U P I T E R

M X 1 35 L C m e r e k a s e la lu m e lih a t / m e m p e r tim b a n g k a n a tr ib u t p r o d u k y a n g

m e m p e n g a r u h i k e p u tu s a n n y a . B e r d a s a r k a n h a l te r s e b u t p e n e liti m e n g a m b il k e s im p u la n

& s a r a n :

A. K e s im p u la n

K a r a k te r is tik k o n s u m e n p e n g g u n a Y A M A H A J U P I T E R M X 1 35 L C d i d e a le r

S u m b e r B a r u M o to r B a le h a r jo , W o n o s a r i s e b a g ia n b e s a r b e r je n is k e la m in la k i- la k i y a n g

b e r ju m la h 6 3% , b e r u s ia a n ta r a 2 1 ta h u n – 30 ta h u n s e b a n y a k 37% . D ilih a t b e r d a s a r k a n

tin g k a t p e n d id ik a n te r a k h ir m a y o r ita s r e s p o n d e n S M U s e b e s a r 5 2 % . s ta tu s p e k e r ja a n

r e s p o n d e n s e b a n y a k 33% a d a la h w ir a s w a s ta d a n b e r p e n g h a s ila n s e b u la n le b ih d a r i R p

1 .30 0 .0 0 0 s e b a n y a k 4 5 % .

A tr ib u t k e p u tu s a n y a n g m e n ja d i p r io r ita s u ta m a k o n s u m e n d a la m m e n g g u n a k a n

Y A M A H A J U P I T E R M X 1 35 L C a d a la h a tr ib u t p r o d u k . H a l in i te r b u k ti d a r i b a n y a k n y a

k o n s u m e n y a n g m e m ilih a tr ib u t p r o d u k s e b a g a i a la s a n p r io r ita s d a la m m e n g g u n a k a n

Y A M A H A J U P I T E R M X 1 35 L C . D a r i ta b e l ta m p a k b a h w a a tr ib u t p r o d u k m e n d a p a tk a n

b o b o t te r b e s a r (337), h a l te r s e b u t m e n g in d ik a s ik a n k o n s u m e n Y A M A H A J U P I T E R M X

1 35 L C m e m p r io r ita s k a n a tr ib u t p r o d u k s e b a g a i p r io r ita s u ta m a .

K o n s u m e n Y A M A H A J U P I T E R M X 1 35 L C m e m ilik i s ik a p p o s itif . H a l in i

d id a p a t d a r i h a s il a n a lis is M A M , d ip e r o le h n ila i s ik a p k o n s u m e n te r h a d a p e le m e n /

74

komponen atribut yang meliputi produk, suku c adang, harga purna jual dan layanan purna

beli telah terpenuhi oleh YAMAHA sec ara keseluruhan adalah sebesar 7,9 70. N ilai sikap

ini termasuk dalam kategori sangat baik karena terletak di antara skala 0 sampai 8 0.

Sikap konsumen YAMAHA JUPITER MX 135LC yang sangat baik ini berarti: apa yang

diharapkan oleh konsumen terhadap atribut keputusan untuk menggunakan YAMAHA

JUPITER MX 135LC sec ara keseluruhan, meliputi produk, suku c adang, harga purna jual

dan layanan purna beli adalah positif.

B. Saran

Dari hasil pembahasan sebelumnya dan dari kesimpulan yang ada, maka penulis

menc oba untuk memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi produsen

YAMAHA JUPITER MX 135LC. Dari hasil analisis MAM, meskipun sikap konsumen

terhadap atribut keputusan menggunakan YAMAHA JUPITER MX 135LC yang

meliputi produk, suku c adang, harga purna jual dan layanan purna beli sec ara

keseluruhan adalah positif dan berada pada kategori yang sama yakni “ sangat baik” ,

namun produsen YAMAHA JUPITER MX 135LC harus tetap melakukan upaya untuk

tetap menjaga sikap konsumen yang sudah sangat baik tersebut. Dengan terus melakukan

inov asi-inov asi produknya agar tetap memuaskan keinginan konsumen, sehingga

konsumen tetap loyal terhadap produk yang dic iptakan oleh YAMAHA. Sebab bukan

tidak mungkin jika produsen YAMAHA JUPITER MX 135LC tidak menjaga sikap

konsumen yang telah terbentuk tersebut, maka konsumen akan pindah ke produk dari

merek lain. Selain itu produsen YAMAHA JUPITER MX 135LC juga dapat

mempertimbangkan keputusan strateginya dengan melihat atribut-atribut dari keputusan

75

pembelian YAMAHA JUPITER MX 135LC yang menjadi prioritas utama dari

konsumen.

C. Keterb atasan

Penelitian ini juga mempunyai beberapa keterbatasan, antara lain :

a. F aktor Peneliti

Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan berpikir peneliti serta waktu

penelitian sehingga tidak bisa melakukan penelitian secara maksimal. Maka hasil

dari penelitian ini masih jauh dari sempurna.

b. F aktor Responden

Kebenaran data hasil kuesioner antara lain tergantung dari kejujuran responden

yang tidak bisa diketahui dengan pasti oleh penulis. Responden mempunyai

keterbatasan waktu dan kemampuan memahami dalam menjawab kuesioner

sehingga responden kemungkinan kurang tepat dalam mengisi kuesioner, yang

diberikan atau responden kurang jujur dalam memberikan jawaban pada

kuesioner.

76

DAFTAR PUSTAKA

A r ik u n to , S u h a r s im i P r o f D r . ( 2 0 0 2 ) . Prosedur Penelitian. E d is i R e v is i, J a k a r ta :

R ie n e k a C ip ta .

A s s a e l, H e n r y . ( 1 9 9 5 ) . C onsum er B eh av ior A nd M ark eting A c tion, 5th

e d . U S A :

S o u th a n d W e s te r n C o lle g e P u b lis h in g . I n te r n a tio n a l T h o m p s o n

P u b lis h in g .

A s w a r , S a if u d d in ( 1 9 8 8 ) . S ik ap M anusia T eori dan Peng uk uranny a. E d is i

k e d u a , Y o g y a k a r ta : L ib e r ty .

B u d iy u w o n o , N u g r o h o . ( 1 9 9 6) Peng antar S tatistik a E k onom i D an Perusah aan.

J ilid K e d u a . E d is i R e v is i. Y o g y a k a r ta : B P F E & L M P , A M P Y K P N .

C o o p e r , D o n a ld R , D a n E m o r y , W illia m C ( 1 9 9 6) . M etode Penelitian b isnis. J I lid

K e d u a , E d is i k e lim a , J a k a r ta : E r la n g g a .

D iy o n o , R a c h m a d . ( 2 0 0 7) . S k rip si: A nalisis S ik ap K onsum en T erh adap A trib ut

J asa B us M alam C ep at T ray ek Y og y ak arta-J ak arta. Y o g y a k a r ta :

U n iv e r s ita s S a n a ta D h a r m a .

E n g e l, J a m e s F , R o g e r B la c k W e ll, P a u l W M in ia r d ( 1 9 9 4 ) . Perilak u k onsum en.

E disi K eenam . J a k a r ta : B in a A k s a r a .

G ito s u d a r m o , I n d r iy o ( 1 9 9 5 ) . M anajem en Pem asaran. Y o g y a k a r ta : B P F E U G M .

K in n e a r , T h o m a s C d a n T a y lo r J a m e s R ( 1 9 8 8 ) . R iset Pem asaran Pendek atan

T erp adu. E disi. K e tig a , J a k a r ta : E r la n g g a .

K o tle r , P h ilip ( 1 9 9 7) . M anajem en Pem asaran A nalisis Perenc anaan,

I m p lem entasi, dan K ontrol. J ilid s a tu E d is i b a h a s a I n d o n e s ia , J a k a r ta :

E r la n g g a .

K o tle r d a n A r m s tr o n g ( 2 0 0 1 ) . Prinsip -Prinsip Pem asaran. J ilid s a tu , J a k a r ta :

E r la n g g a .

N u g r o h o , D B a y u A d i. ( 2 0 0 5 ) . S k rip si: A nalisis S ik ap K onsum en T erh adap

A trib ut Produk . Y o g y a k a r ta : U n iv e r s ita s S a n a ta D h a r m a .

R id u w a n . D s . M B A ( 2 0 0 2 ) . S k ala Peng uk uran. B a n d u n g : A lf a b e t.

S ta n to n , W illia m J ( 1 9 8 5 ) . Prinsip Pem asaran. J ilid s a tu , e d is i k e tu ju h , J a k a r ta :

E r la n g g a .

77

Sugiyono (2000). Metodologi Penelitian Administrasi. Edisi keempat, Bandung:

Alfabeta.

Sumarni, Murti dan Salamah Wahyuni. (2005). Metodologi Penelitian Bisnis.

Yogyakarta : Andi O ffset.

Supramono, Dr MBA dan Jony O ktavian Haryanto SE MM (2005). Desain

Proposal Penelitian Study Pemasaran. Yogyakarta : Andi O ffset.

Sutrisno, Hadi (1991).Analisis Butir U ntuk Instrumen Angket, dan Skala N ilai

Dengan Basica. Edisi Pertama,Yogyakarta:Andi O ffset.

Swastha, Basu dan T Hani Handoko (1997). Manajemen Pemasaran Analisis

Perilaku Konsumen. Edisi pertama. Yogyakarta: BPFE.

Tjiptono, Fandi (1997). Strategi Pemasaran. Yogyakarta. Yogyakarta : Andi

O ffset.

Umar, Husein. (2003 ). Metodologi Riset; Perilaku Konsumen. Cetakan Pertama.

Ghalia Indonesia.

LAMPIRAN

1

Pengantar Kuisioner Yogyakarta,2007.

Kep ad a

Yth . Konsum en C V . S um b er B aru Motor B aleh arjo

W onosari, G unungkid ul

Yogyakarta.

D engan h orm at,

Yang b ertand atangan d i b aw ah ini saya:

Nam a : Markus Rukm a Prasetyo H ad i

NIM : 012214 212

F akultas / Prod i : E konom i / Manajem en

S aat ini sed ang m enyusun skrip si d engan jud ul ANALISIS SIKAP

KO NSU M E N T E R H AD AP AT R IB U T KE ND AR AAN R O D A D U A M E R E K

Y AM AH A J U PIT E R M X 1 3 5 LC .

D alam p enyususan skrip si ini saya m oh on b antuan and a untuk m enjaw ab

p ertanyaan d alam kuisioner ini guna m em p eroleh d ata konsum en. U ntuk itu saya

b erh arap and a m enjaw ab sesuai d engan kead aan seb enarnya.

Atas kesed iaan and a m eluangkan w aktu untuk m enjaw ab kuisioner ini

saya uc ap kan terim a kasih .

H orm at saya

(Markus Rukm a Prasetyo H ad i)

KUESIONER

Pe tu n j u k :

Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan jawaban anda dengan

memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang anda pilih.

Ba g ia n I

1. J enis kelamin anda :

a. Pria

b. Wanita

2. Usia anda saat ini :

a. Di bawah 21 tahun

b. 21 tahun – 3 0 tahun

c. 3 1 tahun – 40 tahun

d. Diatas 40 tahun

3 . Pendidikan terakhir :

a. SD

b. SMP

c. SMU

d. Perguruan T inggi

4. Pekerjaan anda saat ini :

a. Pelajar / Mahasiswa

b. Wiraswasta

c. Pegawai swasta

d. Pegawai negeri

e. Lain-lain

5 . Berapa penghasilan anda selama satu bulan :

a. Kurang dari Rp. 8 00.000,00

b. Rp. 8 00.000,00 – Rp. 1.100.000,00

c. Rp. 1.100.025 ,00 – Rp. 1.300.000,00

d. Lebih dari Rp. 1.300.000,00

Bagian II

Petunjuk :

Pada bagian ini anda dipersilahkan untuk memilih satu jawaban yang paling

sesuai dari alternatif jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda silang (X)

pada jawaban yang dipilih.

IDEAL : BELIEF :

SB = Sangat Berharap. SY = Sangat Yakin.

B = Berharap. Y = Yakin.

N = Netral. N = Netral.

TB = Tidak berharap. TY = Tidak Yakin.

STB = Sangat Tidak Berharap STY = Sangat Tidak Yakin.

Keterangan ada 2 bagian dalam jawaban :

1. Ideal adalah suatu kondisi yang diharapkan oleh konsumen terhadap

atribut produk. Yaitu yang menjadi pertimbangan konsumen dalam

memlih untuk mengkonsumsi produk

2. Belief adalah suatui kondisi yang dipercaya ada pada atribut produk.

Dengan kata lain adalah keadaan sebenarnya yang ada pada produk yang

dimaksud.

IDEAL BELIEF

Per tany aan SB B N TB STB SY Y N TY STY

A. Pr o d uk.

1.YAMAHA JUPITER

MX 135LC irit konsumsi

bahan bakarnya.

2.YAMAHA JUPITER

MX 135LC model/

bentuk bodinya menarik.

3. Adanya sokbeker tunggal

(monoshock) pada

YAMAHA JUPITER

MX 135LC memberi

kenyamanan berkendara.

IDEAL BELIEF

Pertanyaan SB B N TB STB SY Y N TY STY

4.YAMAHA JUPITER

MX 135LC mempunyai

kualitas mesin yang

cukup baik.

B. Suku Cadang.

1.Mudah mendapatkan

suku cadang YAMAHA

JUPITER MX 135LC.

2.Suku cadang YAMAHA

JUPITER MX 135LC

kualitasnya baik.

C. Harga p urna jual.

1.Harga jual kembali

YAMAHA JUPITER

MX 135LC tinggi.

IDEAL BELIEF

Pertanyaan SB B N TB STB SY Y N TY STY

D. Layanan purna b eli.

1.YAMAHA JUPITER

MX 135LC prosedur

penggaransiannya mudah.

2.Serv ice maupun

perawatan YAMAHA

JUPITER MX 135LC

ditangani oleh mekanik

atau ahli yang

berpengalaman.

Bagian III

Petunjuk :

Urutkan atribut-atribut dibawah ini yang mempengaruhi keputusan anda

menggunakan YAMAHA JUPITER MX 135LC. Urutkan berdasarkan yang

menjadi prioritas pertama anda.

Produk. (......)

Suku cadang (......)

Harga purna jual (......)

Layanan purna beli (......)

LAMPIRAN

2

No JK USIA PENDIDIKAN PEKERJAAN PENDAPATAN

A B A B C D A B C D A B C D E A B C D

1 1 2 4 2 3

2 1 1 1 1 1

3 1 3 3 3 3

4 1 2 4 1 2

5 1 3 3 4 3

6 1 2 4 5 3

7 1 3 3 2 4

8 1 2 4 5 3

9 1 1 3 1 1

10 1 3 3 3 3

11 1 4 4 2 2

12 1 2 2 2 3

13 1 2 4 4 3

14 1 1 3 1 1

15 1 3 4 5 4

16 1 2 2 2 3

17 2 2 4 2 3

18 2 2 4 2 4

19 2 2 1 2 2

20 1 3 3 4 4

21 1 3 3 5 3

22 1 4 3 2 4

23 2 2 4 5 3

24 2 2 4 2 4

25 1 2 4 5 3

26 1 1 3 1 1

27 1 3 2 3 3

28 2 1 4 1 2

29 2 2 3 4 4

30 2 2 4 5 3

31 2 4 4 4 2

32 2 2 3 2 3

33 1 4 4 4 3

34 1 1 3 1 1

35 1 2 4 2 3

36 1 1 3 1 2

37 1 2 4 4 3

38 1 3 4 2 4

39 1 4 4 3 4

40 1 2 3 3 4

41 1 3 4 2 4

42 2 4 3 2 4

43 2 2 3 2 2

44 1 4 2 3 3

45 1 1 4 1 1

46 1 4 3 4 4

47 1 4 4 5 4

48 1 2 4 2 4

49 1 4 3 2 4

50 1 2 3 3 4

51 1 2 3 5 4

52 1 1 1 1 2

53 1 4 4 2 3

54 1 2 3 4 2

55 1 2 4 2 4

56 2 4 3 3 4

57 2 3 3 2 4

58 2 1 3 1 2

59 1 4 3 3 4

60 1 2 4 5 3

61 1 1 2 1 1

62 1 4 4 3 4

63 1 3 3 4 4

64 1 4 4 2 4

65 2 2 3 2 4

66 1 3 4 4 4

67 1 2 4 2 3

68 1 3 4 3 4

69 1 4 4 2 3

70 2 2 3 5 4

71 2 4 3 3 4

72 1 3 3 3 4

73 1 1 3 1 2

74 1 3 3 5 4

75 1 1 3 1 2

76 2 3 4 3 4

77 2 2 3 2 3

78 2 3 3 4 4

79 2 3 3 2 4

80 2 2 3 3 4

81 2 2 3 2 4

82 2 3 3 2 3

83 2 2 3 4 4

84 1 3 3 3 4

85 1 1 2 1 2

86 1 1 2 1 2

87 1 2 3 2 4

88 1 1 3 1 2

89 1 3 3 5 4

90 2 4 3 2 4

91 2 3 3 4 2

92 2 2 1 3 4

93 2 4 4 1 3

94 2 2 3 2 4

95 2 1 3 1 2

96 2 1 4 1 1

97 2 3 3 5 3

98 2 4 2 4 2

99 2 3 3 3 2

100 2 2 3 2 4

Tota l 63 37 18 37 25 20 4 8 52 36 20 33 18 15 14 8 19 28 45

Prioritas Bobot Prioritas

Re sp on d e n Prod SC H PJ L PB Prod SC H PJ L PB

1 1 2 4 3 4 3 1 2

2 3 2 4 1 2 3 1 4

3 2 1 3 4 3 4 2 1

4 1 2 4 3 4 3 1 2

5 1 4 2 3 4 1 3 2

6 2 3 1 4 3 2 4 1

7 2 1 4 3 3 4 1 2

8 2 1 4 3 3 4 1 2

9 2 1 4 3 3 4 1 2

10 2 1 3 4 3 4 2 1

11 3 2 4 1 2 3 1 4

12 1 2 3 4 4 3 2 1

13 2 1 3 4 3 4 2 1

14 1 2 4 3 4 3 1 2

15 2 1 3 4 3 4 2 1

16 2 4 3 1 3 1 2 4

17 1 2 4 3 4 3 1 2

18 4 1 2 3 1 4 3 2

19 3 4 2 1 2 1 3 4

20 1 2 4 3 4 3 1 2

21 1 2 4 3 4 3 1 2

22 3 2 1 4 2 3 4 1

23 2 1 4 3 3 4 1 2

24 3 2 1 4 2 3 4 1

25 1 2 3 4 4 3 2 1

26 1 2 4 3 4 3 1 2

27 2 1 3 4 3 4 2 1

28 2 1 3 4 3 4 2 1

29 1 2 4 3 4 3 1 2

30 1 4 3 2 4 1 2 3

31 1 3 4 2 4 2 1 3

32 1 2 3 4 4 3 2 1

33 1 4 2 3 4 1 3 2

34 1 3 4 2 4 2 1 3

35 1 2 4 3 4 3 1 2

36 2 1 4 3 3 4 1 2

37 1 2 4 3 4 3 1 2

38 1 2 4 3 4 3 1 2

39 1 2 4 3 4 3 1 2

40 2 1 3 4 3 4 2 1

41 1 3 2 4 4 2 3 1

42 2 1 4 3 3 4 1 2

43 2 1 4 3 3 4 1 2

44 1 2 4 3 4 3 1 2

45 1 2 4 3 4 3 1 2

46 2 1 4 3 3 4 1 2

47 1 2 4 3 4 3 1 2

48 3 4 1 2 2 1 4 3

49 1 2 4 3 4 3 1 2

50 1 2 4 3 4 3 1 2

51 2 3 4 1 3 2 1 4

52 1 2 4 3 4 3 1 2

53 1 2 4 3 4 3 1 2

54 1 2 4 3 4 3 1 2

55 1 2 4 3 4 3 1 2

56 2 1 4 3 3 4 1 2

57 2 1 4 3 3 4 1 2

58 2 1 4 3 3 4 1 2

59 1 2 4 3 4 3 1 2

60 2 1 3 4 3 4 2 1

61 2 1 3 4 3 4 2 1

62 2 1 3 4 3 4 2 1

63 2 1 3 4 3 4 2 1

64 2 1 3 4 3 4 2 1

65 3 2 1 4 2 3 4 1

66 2 1 4 3 3 4 1 2

67 3 2 1 4 2 3 4 1

68 1 2 4 3 4 3 1 2

69 1 2 4 3 4 3 1 2

70 1 2 4 3 4 3 1 2

71 3 4 2 1 2 1 3 4

72 4 1 2 3 1 4 3 2

73 1 2 4 3 4 3 1 2

74 2 1 3 4 3 4 2 1

75 3 4 2 1 2 1 3 4

76 1 2 4 3 4 3 1 2

77 1 2 4 3 4 3 1 2

78 1 3 4 2 4 2 1 3

79 1 4 2 3 4 1 3 2

80 1 3 2 4 4 2 3 1

81 1 2 3 4 4 3 2 1

82 1 2 4 3 4 3 1 2

83 2 1 4 3 3 4 1 2

84 1 2 4 3 4 3 1 2

85 1 2 4 3 4 3 1 2

86 1 2 3 4 4 3 2 1

87 2 1 3 4 3 4 2 1

88 1 2 4 3 4 3 1 2

89 2 3 4 1 3 2 1 4

90 1 2 4 3 4 3 1 2

91 1 2 4 3 4 3 1 2

92 1 4 3 2 4 1 2 3

93 1 2 4 3 4 3 1 2

94 2 1 4 3 3 4 1 2

95 2 1 4 3 3 4 1 2

96 3 4 1 2 2 1 4 3

97 1 2 4 3 4 3 1 2

98 2 1 3 4 3 4 2 1

99 2 1 4 3 3 4 1 2

100 1 2 3 4 4 3 2 1

Total 163 197 335 305 337 303 165 195

LAMPIRAN

3

Frequency Table

IP1

Frequency Percent

V alid

Percent

Cum ulativ e

Percent

V alid TB 9 9 .0 9 .0 9 .0

N 8 8 .0 8 .0 17 .0

B 6 3 6 3.0 6 3.0 8 0 .0

SB 2 0 2 0 .0 2 0 .0 10 0 .0

Total 10 0 10 0 .0 10 0 .0

IP2

Frequency Percent

V alid

Percent

Cum ulativ e

Percent

V alid TB 9 9 .0 9 .0 9 .0

N 2 2 .0 2 .0 11.0

B 7 6 7 6 .0 7 6 .0 8 7 .0

SB 13 13.0 13.0 10 0 .0

Total 10 0 10 0 .0 10 0 .0

IP3

Frequency Percent

V alid

Percent

Cum ulativ e

Percent

V alid TB 5 5.0 5.0 5.0

N 11 11.0 11.0 16 .0

B 6 5 6 5.0 6 5.0 8 1.0

SB 19 19 .0 19 .0 10 0 .0

Total 10 0 10 0 .0 10 0 .0

IP4

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid TB 1 1.0 1.0 1.0

N 14 14.0 14.0 15.0

B 68 68.0 68.0 83.0

SB 17 17.0 17.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

IS1

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid TB 3 3.0 3.0 3.0

N 13 13.0 13.0 16.0

B 70 70.0 70.0 86.0

SB 14 14.0 14.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

IS2

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid TB 3 3.0 3.0 3.0

N 6 6.0 6.0 9.0

B 63 63.0 63.0 72.0

SB 28 28.0 28.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

IPJ

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid TB 4 4.0 4.0 4.0

N 11 11.0 11.0 15.0

B 69 69.0 69.0 84.0

SB 16 16.0 16.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

IPB1

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid TB 4 4.0 4.0 4.0

N 14 14.0 14.0 18.0

B 64 64.0 64.0 82.0

SB 18 18.0 18.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

IPB2

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid TB 6 6.0 6.0 6.0

N 21 21.0 21.0 27.0

B 64 64.0 64.0 91.0

SB 9 9.0 9.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

BP1

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid TY 7 7.0 7.0 7.0

N 12 12.0 12.0 19.0

Y 65 65.0 65.0 84.0

SY 16 16.0 16.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

BP2

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid TY 7 7.0 7.0 7.0

N 13 13.0 13.0 20.0

Y 58 58.0 58.0 78.0

SY 22 22.0 22.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

BP3

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid N 5 5.0 5.0 5.0

Y 65 65.0 65.0 70.0

SY 30 30.0 30.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

BP4

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid N 13 13.0 13.0 13.0

Y 65 65.0 65.0 78.0

SY 22 22.0 22.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

BS1

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid TY 5 5.0 5.0 5.0

N 10 10.0 10.0 15.0

Y 63 63.0 63.0 78.0

SY 22 22.0 22.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

BS2

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid TY 2 2.0 2.0 2.0

N 10 10.0 10.0 12.0

Y 60 60.0 60.0 72.0

SY 28 28.0 28.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

BPJ

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid TY 4 4.0 4.0 4.0

N 10 10.0 10.0 14.0

Y 61 61.0 61.0 75.0

SY 25 25.0 25.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

BPB1

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid TY 8 8.0 8.0 8.0

N 6 6.0 6.0 14.0

Y 71 71.0 71.0 85.0

SY 15 15.0 15.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

BPB2

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulati

ve

Percent

Valid T

Y 3 3.0 3.0 3.0

N 8 8.0 8.0 11.0

Y 67 67.0 67.0 78.0

S

Y 22 22.0 22.0 100.0

To

tal100 100.0 100.0

LAMPIRAN

4

LAMPIRAN

5

NILAI SELISIH RATA-RATA IDEAL-BELIEF

Sta tis tic s

N

V a lid M is s in g M e a n S u m

IP 1 1 0 0 0 3 .9 4 3 9 4

IP 2 1 0 0 0 3 .9 3 3 9 3

IP 3 1 0 0 0 3 .9 8 3 9 8

IP 4 1 0 0 0 4 .0 1 4 0 1

IP 1 0 0 0 3 .9 6 5 0 3 9 6 .5 0

IS 1 1 0 0 0 3 .9 5 3 9 5

IS 2 1 0 0 0 4 .1 6 4 1 6

IS 1 0 0 0 4 .0 5 5 0 4 0 5 .5 0

IP J 1 0 0 0 3 .9 7 3 9 7

IP B 1 1 0 0 0 3 .9 6 3 9 6

IP B 2 1 0 0 0 3 .7 6 3 7 6

IB P 1 0 0 0 3 .8 6 0 0 3 8 6 .0 0

B P 1 1 0 0 0 3 .9 0 3 9 0

B P 2 1 0 0 0 3 .9 5 3 9 5

B P 3 1 0 0 0 4 .2 5 4 2 5

B P 4 1 0 0 0 4 .0 9 4 0 9

B P 1 0 0 0 4 .0 4 7 5 4 0 4 .7 5

B S 1 1 0 0 0 4 .0 2 4 0 2

B S 2 1 0 0 0 4 .1 4 4 1 4

B S 1 0 0 0 4 .0 8 0 0 4 0 8 .0 0

B P J 1 0 0 0 4 .0 7 4 0 7

B P B 1 1 0 0 0 3 .9 3 3 9 3

B P B 2 1 0 0 0 4 .0 8 4 0 8

B P B 1 0 0 0 4 .0 0 5 0 4 0 0 .5 0

LAMPIRAN

6

Case Summaries

IP 1 IP 2 IP 3 IP 4 IP IS1 IS2 IS IP J IP B 1 IP B 2 IB P B P 1 B P 2 B P 3 B P 4 B P B S1 B S2 B S B P J B P B 1 B P

B 2

B P B

1 3 4 4 4 3 .7 5 4 4 4 .0 0 4 4 4 4 .0 0 3 3 4 4 3 .5 0 4 4 4 .0 0 4 4 4 4 .0 0

2 4 5 4 4 4 .2 5 4 4 4 .0 0 4 4 4 4 .0 0 4 4 4 4 4 .0 0 4 4 4 .0 0 4 5 4 4 .5 0

3 3 4 4 3 3 .5 0 4 4 4 .0 0 4 3 4 3 .5 0 3 3 4 3 3 .2 5 3 4 3 .5 0 4 4 4 4 .0 0

4 5 5 5 5 5 .0 0 5 5 5 .0 0 5 5 5 5 .0 0 5 5 5 5 5 .0 0 5 5 5 .0 0 5 5 5 5 .0 0

5 4 4 5 4 4 .2 5 4 5 4 .5 0 5 4 4 4 .0 0 4 4 4 4 4 .0 0 4 5 4 .5 0 5 4 5 4 .5 0

6 4 4 5 5 4 .5 0 5 4 4 .5 0 5 4 4 4 .0 0 4 4 3 5 4 .0 0 4 4 4 .0 0 4 4 5 4 .5 0

7 2 2 3 4 2 .7 5 4 4 4 .0 0 3 3 3 3 .0 0 2 2 3 4 2 .7 5 3 3 3 .0 0 3 2 3 2 .5 0

8 4 4 4 4 4 .0 0 4 4 4 .0 0 4 4 4 4 .0 0 4 4 4 4 4 .0 0 4 4 4 .0 0 4 4 4 4 .0 0

9 4 4 4 3 3 .7 5 4 4 4 .0 0 4 3 3 3 .0 0 4 4 4 3 3 .7 5 4 4 4 .0 0 4 4 4 4 .0 0

1 0 5 4 4 5 4 .5 0 4 4 4 .0 0 4 4 4 4 .0 0 5 4 5 5 4 .7 5 4 5 4 .5 0 5 4 4 4 .0 0

1 1 5 5 5 4 4 .7 5 4 4 4 .0 0 5 4 4 4 .0 0 5 5 5 4 4 .7 5 4 4 4 .0 0 4 5 5 5 .0 0

1 2 4 4 4 5 4 .2 5 4 5 4 .5 0 4 4 4 4 .0 0 4 3 5 5 4 .2 5 4 4 4 .0 0 4 4 4 4 .0 0

1 3 5 4 3 5 4 .2 5 5 5 5 .0 0 3 4 3 3 .5 0 5 5 5 5 5 .0 0 5 5 5 .0 0 5 4 3 3 .5 0

1 4 2 2 2 3 2 .2 5 2 4 3 .0 0 2 2 2 2 .0 0 2 2 4 3 2 .7 5 2 4 3 .0 0 4 2 2 2 .0 0

1 5 2 4 4 4 3 .5 0 3 4 3 .5 0 4 4 4 4 .0 0 2 3 4 4 3 .2 5 4 4 4 .0 0 4 4 4 4 .0 0

1 6 4 4 4 4 4 .0 0 4 4 4 .0 0 4 4 3 3 .5 0 4 4 4 4 4 .0 0 4 4 4 .0 0 4 4 4 4 .0 0

1 7 3 4 4 3 3 .5 0 4 4 4 .0 0 4 4 2 3 .0 0 3 2 4 3 3 .0 0 2 4 3 .0 0 4 4 4 4 .0 0

1 8 4 4 4 5 4 .2 5 5 4 4 .5 0 4 4 4 4 .0 0 4 4 4 5 4 .2 5 5 5 5 .0 0 5 4 4 4 .0 0

1 9 5 4 5 4 4 .5 0 4 5 4 .5 0 5 5 4 4 .5 0 5 5 5 4 4 .7 5 4 5 4 .5 0 5 4 5 4 .5 0

2 0 4 4 4 5 4 .2 5 5 4 4 .5 0 4 5 4 4 .5 0 4 4 4 5 4 .2 5 4 5 4 .5 0 5 4 4 4 .0 0

2 1 4 5 4 4 4 .2 5 4 4 4 .0 0 4 5 4 4 .5 0 4 4 4 4 4 .0 0 4 5 4 .5 0 5 5 4 4 .5 0

2 2 4 5 4 4 4 .2 5 4 5 4 .5 0 4 4 4 4 .0 0 4 4 4 4 4 .0 0 4 5 4 .5 0 5 5 4 4 .5 0

2 3 4 4 4 4 4 .0 0 4 4 4 .0 0 4 4 4 4 .0 0 4 4 4 4 4 .0 0 4 4 4 .0 0 4 4 4 4 .0 0

2 4 4 4 4 4 4 .0 0 4 5 4 .5 0 4 4 4 4 .0 0 4 4 4 4 4 .0 0 4 4 4 .0 0 4 4 4 4 .0 0

2 5 4 4 4 4 4 .0 0 4 4 4 .0 0 4 4 4 4 .0 0 4 5 5 4 4 .5 0 4 4 4 .0 0 4 4 4 4 .0 0

2 6 4 4 4 4 4 .0 0 5 5 5 .0 0 4 5 4 4 .5 0 4 5 4 4 4 .2 5 4 4 4 .0 0 4 4 4 4 .0 0

2 7 4 4 5 4 4 .2 5 3 4 3 .5 0 5 5 4 4 .5 0 4 4 5 4 4 .2 5 4 5 4 .5 0 5 4 5 4 .5 0

2 8 5 4 5 4 4 .5 0 4 5 4 .5 0 5 5 5 5 .0 0 5 5 4 4 4 .5 0 4 3 3 .5 0 3 4 5 4 .5 0

2 9 5 4 4 5 4 .5 0 3 5 4 .0 0 4 5 3 4 .0 0 5 4 4 5 4 .5 0 5 5 5 .0 0 5 4 4 4 .0 0

3 0 4 5 5 5 4 .7 5 4 5 4 .5 0 5 4 4 4 .0 0 4 3 5 5 4 .2 5 5 5 5 .0 0 5 5 5 5 .0 0

3 1 4 4 4 4 4 .0 0 5 5 5 .0 0 4 4 4 4 .0 0 4 4 4 4 4 .0 0 4 4 4 .0 0 4 4 4 4 .0 0

3 2 4 4 4 4 4 .0 0 2 4 3 .0 0 4 4 3 3 .5 0 4 4 4 4 4 .0 0 3 4 3 .5 0 4 4 4 4 .0 0

3 3 4 4 5 4 4 .2 5 5 5 5 .0 0 5 4 4 4 .0 0 4 5 5 4 4 .5 0 4 4 4 .0 0 4 4 5 4 .5 0

3 4 5 5 5 5 5 .0 0 4 4 4 .0 0 5 5 4 4 .5 0 4 5 5 5 4 .7 5 4 5 4 .5 0 5 5 5 5 .0 0

35 4 4 4 4 4.00 4 5 4.50 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 4 4 4.00

36 4 4 4 4 4.00 5 4 4.50 4 3 3 3.00 4 4 4 3 3.75 4 4 4.00 4 4 4 4.00

37 4 4 4 4 4.00 5 5 5.00 4 4 2 3.00 4 4 4 4 4.00 2 2 2.00 2 4 4 4.00

38 4 4 4 4 4.00 3 4 3.50 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 4 4 4.00

39 4 4 4 3 3.75 4 4 4.00 4 4 3 3.50 3 3 4 4 3.50 4 3 3.50 3 4 4 4.00

40 3 4 4 2 3.25 4 4 4.00 4 4 4 4.00 2 2 4 3 2.75 3 2 2.50 2 4 4 4.00

41 4 5 4 4 4.25 4 4 4.00 4 4 2 3.00 4 3 4 4 3.75 4 4 4.00 4 5 4 4.50

42 5 4 4 4 4.25 5 5 5.00 4 4 3 3.50 5 5 4 4 4.50 2 3 2.50 3 4 4 4.00

43 4 2 4 4 3.50 4 5 4.50 4 3 3 3.00 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 2 4 3.00

44 4 2 3 4 3.25 4 4 4.00 3 3 3 3.00 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 2 3 2.50

45 4 4 5 4 4.25 4 4 4.00 5 5 5 5.00 3 4 4 4 3.75 5 5 5.00 5 4 5 4.50

46 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 4 4 4.00

47 4 4 2 4 3.50 4 4 4.00 2 4 3 3.50 3 4 4 4 3.75 3 4 3.50 4 4 2 3.00

48 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 4 4 4.00 5 5 5 4 4.75 5 4 4.50 4 4 4 4.00

49 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 4 4 4.00

50 3 3 3 3 3.00 5 5 5.00 3 4 4 4.00 3 3 4 4 3.50 3 4 3.50 4 3 3 3.00

51 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 4 4 4.00 3 4 4 4 3.75 3 4 3.50 4 4 4 4.00

52 5 4 4 4 4.25 4 4 4.00 4 4 4 4.00 4 4 5 4 4.25 4 5 4.50 5 4 4 4.00

53 5 4 4 4 4.25 4 4 4.00 4 4 4 4.00 4 4 5 4 4.25 4 4 4.00 4 4 4 4.00

54 2 4 4 4 3.50 4 4 4.00 4 4 4 4.00 3 4 5 5 4.25 5 4 4.50 4 4 4 4.00

55 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 5 5 5.00 5 4 5 4 4.50 5 4 4.50 4 4 4 4.00

56 3 4 4 4 3.75 4 4 4.00 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 4 4 4.00

57 4 4 3 3 3.50 4 5 4.50 3 3 4 3.50 3 3 4 3 3.25 3 3 3.00 3 4 3 3.50

58 4 4 4 4 4.00 3 5 4.00 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 4 4 4.00

59 5 5 4 5 4.75 4 5 4.50 4 5 5 5.00 4 4 5 5 4.50 5 5 5.00 5 5 4 4.50

60 5 5 5 5 5.00 3 5 4.00 5 5 4 4.50 4 5 5 5 4.75 5 5 5.00 5 5 5 5.00

61 4 2 3 3 3.00 3 3 3.00 3 4 4 4.00 4 4 3 4 3.75 5 5 5.00 5 2 3 2.50

62 2 2 3 3 2.50 3 4 3.50 3 4 3 3.50 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 2 3 2.50

63 2 2 2 4 2.50 4 4 4.00 2 3 3 3.00 3 2 4 3 3.00 2 4 3.00 4 2 2 2.00

64 4 4 4 4 4.00 4 3 3.50 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 5 5 5 5.00

65 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 3 4 4 4.00 4 4 4 4 4.00 3 5 4.00 4 4 4 4.00

66 5 5 5 5 5.00 4 3 3.50 5 4 5 4.50 4 4 4 4 4.00 3 4 3.50 4 4 4 4.00

67 4 4 4 4 4.00 4 5 4.50 4 5 5 5.00 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 4 4 4.00

68 4 4 3 4 3.75 4 4 4.00 4 3 5 4.00 4 5 5 4 4.50 4 3 3.50 4 4 4 4.00

69 2 2 2 4 2.50 3 4 3.50 4 4 4 4.00 4 5 4 4 4.25 5 5 5.00 4 3 4 3.50

70 4 4 4 4 4.00 3 2 2.50 5 4 4 4.00 4 4 5 4 4.25 5 4 4.50 4 2 4 3.00

71 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 4 4 4.00 5 5 4 4 4.50 5 5 5.00 5 4 5 4.50

72 4 4 4 4 4.00 4 3 3.50 4 5 4 4.50 5 4 4 5 4.50 5 5 5.00 2 4 5 4.50

73 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 4 4 4.00 4 3 5 5 4.25 4 3 3.50 3 4 4 4.00

74 4 4 5 5 4.50 4 4 4.00 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 4 4 4.00

75 5 4 5 5 4.75 4 4 4.00 3 4 3 3.50 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 4 4 4.00

76 2 2 3 3 2.50 4 4 4.00 2 4 2 3.00 4 5 5 4 4.50 4 3 3.50 5 4 4 4.00

77 4 4 4 4 4.00 2 4 3.00 4 4 4 4.00 4 5 5 5 4.75 4 5 4.50 4 4 4 4.00

78 4 4 4 4 4.00 4 2 3.00 4 3 3 3.00 4 4 4 4 4.00 5 4 4.50 5 4 5 4.50

79 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 2 3 2.50 4 4 4 3 3.75 4 5 4.50 4 4 4 4.00

80 5 5 5 5 5.00 4 2 3.00 4 3 4 3.50 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 3 4 3.50

81 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 3 4 3.50 3 3 4 3 3.25 4 4 4.00 4 4 5 4.50

82 4 4 4 4 4.00 4 5 4.50 4 4 3 3.50 5 5 5 5 5.00 4 4 4.00 4 4 4 4.00

83 4 4 2 4 3.50 4 4 4.00 4 3 3 3.00 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 4 5 4.50

84 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 5 4 4.50 4 4 3 5 4.00 5 4 4.50 5 4 4 4.00

85 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 4 4 4.00 2 2 3 4 2.75 4 4 4.00 3 4 4 4.00

86 3 3 3 3 3.00 4 4 4.00 3 4 4 4.00 4 4 4 4 4.00 5 4 4.50 4 4 4 4.00

87 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 4 4 4.00 4 4 4 3 3.75 4 4 4.00 3 3 5 4.00

88 5 4 4 4 4.25 4 4 4.00 4 2 4 3.00 5 4 5 5 4.75 4 5 4.50 4 4 5 4.50

89 5 4 4 4 4.25 4 4 4.00 4 3 4 3.50 5 5 5 4 4.75 5 5 5.00 4 5 5 5.00

90 2 4 4 4 3.50 4 5 4.50 4 4 3 3.50 4 3 5 5 4.25 4 4 4.00 3 5 5 5.00

91 4 4 4 4 4.00 5 5 5.00 4 4 4 4.00 5 5 5 5 5.00 4 4 4.00 4 3 3 3.00

92 3 4 4 4 3.75 3 5 4.00 4 4 4 4.00 2 2 4 3 2.75 5 4 4.50 5 3 4 3.50

93 4 4 3 3 3.50 4 4 4.00 3 2 2 2.00 2 3 4 4 3.25 5 5 5.00 4 4 4 4.00

94 5 4 4 4 4.25 4 4 4.00 5 5 4 4.50 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 4 4 4.00

95 4 4 5 3 4.00 4 4 4.00 5 5 4 4.50 4 4 4 4 4.00 4 3 3.50 3 4 4 4.00

96 5 4 5 4 4.50 3 3 3.00 4 4 3 3.50 4 5 5 4 4.50 4 4 4.00 4 4 4 4.00

97 4 4 4 3 3.75 3 3 3.00 4 4 4 4.00 4 5 5 5 4.75 4 4 4.00 4 5 4 4.50

98 4 5 5 5 4.75 4 5 4.50 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 2 4 4 4.00

99 4 4 4 4 4.00 4 4 4.00 4 4 5 4.50 4 4 4 3 3.75 4 3 3.50 5 5 4 4.50

100 4 4 4 4 4.00 5 4 4.50 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4.00 4 5 4.50 4 4 4 4.00

T o tal N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

a L imited to first 100 c ases.