Upload
arrum-chyntia-yuliyanti
View
232
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 SJS DAN TEN
1/44
8/18/2019 SJS DAN TEN
2/44
PENYAKIT KULIT
DARURAT
Yang dibahas:
Sindrom Stevens-Johnson
Nekrolisis Epidermal Toksik (NET/TEN)
SSSS
8/18/2019 SJS DAN TEN
3/44
Epidermal Necrolysis
Toxic epidermal necrolysis (TEN) dan Stevens-JohnsonSyndrome (SJS) adalah reaksi mukokutaneus akut yangmengancam jiwa ditandai oleh adanya nekrosis ekstensif
dan terlepasnya epidermis. Stevens dan Johnson pertama kali melaporkan dua kasus
erupsi kutaneus diseminata yang erhuungan denganstomatitis erosif dan keterliatan mata yang parah.
Tahun !"#$ %yell mendeskripsikan pasien dengan epidermal
loss sekunder akiat nekrosis dan pertama kalidiperkenalkan dengan istilah Toxic epidermal necrolysis. SJSdan TEN ditandai oleh keterliatan memrane mukosa dankulit.
8/18/2019 SJS DAN TEN
4/44
EPIDEMIOLOGI
Nekrolisis epidermal (EN) sangat jarang. &nsidensi keseluruhanSJS dan TEN masing'masing diperkirakan !'$ kasus per jutaorang per tahun dan *'!+ kasus per juta orang per tahun.
EN dapat terjadi pada semua usia dengan risiko meningkatseiring meningkatnya usia setelah decade keempat dan leih
sering terjadi pada wanita dengan rasio jenis kelamin $.,asien yang terinfeksi Human Immunodefciency Virus (-&)dan leih jarang pasien dengan penyakit kolagen vasculardan kanker memiliki peningkatan risiko EN.
/ortalitas keseluruhan EN sekitar +'+#0 ervariasi mulaidari #'!+0 pada SJS hingga leih dari 10 pada TEN.
2i 3merika Serikat evaluasi serti4kat kematian menunjukkanorang kulit hitam 5 kali leih erisiko daripada orang kulitputih dalam hal kematian akiat EN..
8/18/2019 SJS DAN TEN
5/44
8/18/2019 SJS DAN TEN
6/44
ETIOLOGI
,ato4siologi EN masih elum jelas. Saat inidiketahui ahwa oat'oatan adalah faktor pentingdalam EN. %eih dari ! oat ereda telah
dilaporkan seagai penyea yang mungkin. Satuoat dapat menyeakan kira'kira 50 kasus.
8/18/2019 SJS DAN TEN
7/44
8/18/2019 SJS DAN TEN
8/44
7isiko terlihat muncul dalam 6 minggu terapi. ,eningkatan dosislamat menurunkan kejadian ruam pada lamotrigin dannevirapine tetapi tidak ada ukti ahwa hal terseut dapat
menurunkan risiko EN. eerapa kasus EN dihuungkan dengan infeksi Mycoplasma
pneumonia penyakit vrus dan imunisasi. 8akta yang jarang inimenunjukkan ahwa penyea EN ukan oat'oatan sajatetapi masih ada infeksi yang terjadi dalam persentase sangatkecil.
/ekanisme 4sik seperti radioterapi seagai terapi tamahandengan oat antiepilepsi seperti fenitoin fenoarital ataukarama9epin dapat mencetuskan EN pada lokasi yangdiradiasi.
8/18/2019 SJS DAN TEN
9/44
P/TOGENESIS
:eerapa penelitian telah menjelaskan pathogenesis EN.,ola imunologik lesi awal menunjukkan reaksi cell-mediated cytotoxic terhadap keratinosit sehingga terjadi apoptosis
massif. ,enelitian imunopatologis memperlihatkan adanya sel
limfosit T killer ;26< di epidermis dan dermis pada reaksisamping ulosa dengan eerapa sel natural killer selamafase awal EN sedangkan monosit hadir selama fase lanjut.Sel limfosit T sitotoksik ;26< mengekspresikan reseptor=>? sel T dan mampu memunuh melalui perforin dangran9im : namun tidak melalui 8as atau Trail.
8/18/2019 SJS DAN TEN
10/44
Ekspansi sel ;26< erhuungan dengan oatspesi4k major histocompatiility compex-restrictedcytotoxic melawan keratinosit.
Sel T regulator ;2*< dan ;2+#< menunjukkanperan penting dalam pencegahan kerusakanepidermis parah yang diinduksi oleh sel T sitotoksik.
Sitokin penting seperti interleukin $ tumor necrosisfactor'= (TN8 =) dan ligand 8as (8as'%) juga
terdapat pada lesi kulit EN.
8/18/2019 SJS DAN TEN
11/44
/%ur pru"ukanpasin EN
8/18/2019 SJS DAN TEN
12/44
G/M/R/N (LINIS
/na'nsis
EN secara klinis mulai antara 6 minggu (iasanya *'1 hari) setelahonset paparan oat.
@ejala'gejala nonspesi4k seperti demam nyeri kepala rhinitis danmialgia dapat mendahului lesi mukokutaneus selama !'1 hari. Nyerisaat menelan dan rasa terakar atau mata menduri erkemangsecara progresif hingga meliputi memrane mukosa luas.
Sekitar sepertiga kasus dimulai dengan gejala nonspesi4k spertigadengan gejala keterliatan memrane mukosa dan sepertiga dengan
eksantema.
3papun gejala inisial yang terjadi adanya progresi yang cepat adanyatanda'tanda aru nyeri erat dan gejala konstitusional harus dicurigaiseagai onset penyakit yang erat.
8/18/2019 SJS DAN TEN
13/44
Lsi (utanus
Erupsi awalnya terdistriusi secara simetris pada wajah adanatas dan eksremitas atas. :agian distal lengan dan tungkaiiasanya ertahan tetapi lesi juga dapat meluas ke seluruh tuuhdalam eerapa hari dan ahkan dalam eerapa jam.
%esi awal kulit ditandai oleh eritematosa merah gelap maculapurpurik entuk irregular yang secara progresif ergaung. %esitarget atipikal dengan pusat yang gelap seringkali didapatkan. %esinekrotik konAuen memuat eritema difusa dan ekstensif.
Nikolsky sign <
,ada tahap ini lesi erevolusi menjadi lister Aaksid mudah pecah.
Nekrosis epidermis iasanya terlepas mudah pada titik'titikpenekanan atau karena trauma gesek sehingga muncul area luasyang terpapar merah dan kadang sampai dermis. ,ada agianlainnya epidermis masih ada.
8/18/2019 SJS DAN TEN
14/44
:erdasarkan total lusa epidermis yang lepas(Nikolsky sign positif) pasien diklasi4kasikanmenjadi 1 kelompok yaituB
SJS C !0 luas permukaan tuuh
SJSDTEN overlap !'10 luas permukaan tuuh
TEN 10 luas permukaan tuuh
8/18/2019 SJS DAN TEN
15/44
"ase eksantematosa a#al dengan tanda Nikolsk$
8/18/2019 SJS DAN TEN
16/44
M')ran Mukosa
Feterliatan memrane mukosa (iasanyadiadapatkan pada sedikitnya + lokasi) teradi padasekitar "0 kasus dan dapat terjadi seelum atau
sesudah erupsi kulit.
8/18/2019 SJS DAN TEN
17/44
G"a%a Ekstrakutanus
EN dihuungkan dengan demam tinggi merah dankelemahan. Feterliatan visceral juga mungkinterutama komplikasi pulmonar dan digestif.
Fomplikasi awal pulmonar terjadi pada sekitar +#0pasien dengan manifestasi atuk meningkatnyalaju pernapasan dan harus dimonitor ketat.
8/18/2019 SJS DAN TEN
18/44
P'riksaan
La)oratoriu' Tidak ada pemeriksaan laoratorium untuk
menunjang diagnosis EN.
,emeriksaan laoratorium penting untuk evaluasi
keparahan dan manajemen harian karena EN adalahkondisi yang mengancam jiwa.
Evaluasi frekuensi pernapasan dan oksigenasi darahpaling utama dilakukan di G@2.
8/18/2019 SJS DAN TEN
19/44
1istopato%ogi
:iopsi kulit untuk hitologis rutin dan imunoAuorencene harusdipertimangkan terutama jika terdapat diagnosis andingyang mungkin.
,ada stadium awal keterliatan epidermis dicirikan dengankeratinosit apoptotik tipisDrenggang pada lapisan supraasalyang dengan cepat erevolusi menjadi nekrosis denganketealan penuh dan pelepasan suepidermis.
8/18/2019 SJS DAN TEN
20/44
8/18/2019 SJS DAN TEN
21/44
indr!" te#en$%&!'n$!n
HIT(PAT(L()I
*ia$an+a tida, -erlu dila,u,an
*l ragu 'i$t!-at!l!gi u DD. dg e,$ante"a /i,$tu" "ulti-el . ne,r!li$i$
e-der"al t!,$i, NET
Kelainan 'i$t!-at!l!gi
13 In/iltrat $el "!n!nu,lear $e,itar -e"ulu' dara' der"i$ $u-er/i$ial
23 Ede"a dan e,$tra#a$a$i $el dara' "era' di der"i$ -a-ular
53 Degenera$i 'idr!-i, la-i$an a$ali$ $a"-ai terentu, #e$i,el$ue-ider"al
43 Ne,r!$i$ $el e-ider"al 6 ,adang2 di ane,$a
73 -!ngi!$i$ dan ude"a intra$el di e-ider"i$
n r!" e#en$ ! n$!n
8/18/2019 SJS DAN TEN
22/44
n r!" e#en$% ! n$!n
DIA)N(I*erda$ar,an ana"ne$i$ 6 ge8ala ,lini,
DIA)N(I *ANDIN)
13 E,$ante"a 9i,$tu" Multi-el )enerali$ata
Per$a"aan erite": #e$i,el: ula
Peredaan E9M $elalu ; di te"-at +ang $a"a: td, $eluru' tuu'
Pen+e"u'an Hi-er-ig"enta$i
23 Ne,r!li$i$ E-ider"al T!,$i, NET
NET KU < uru, dr &
Le$i ,ulit uta"a e-ider"!li$i$ "en+eluru': tanda Ni,!l$,+ ;: tida,$elalu "ata dan $e,itar 'idung
8/18/2019 SJS DAN TEN
23/44
indr!" te#en$%&!'n$!n
K(MPLIKAI
Paling $ering 1= > *r!n,!-neu"!nia Ke"atian
K!"-li,a$i lain
Ke'ilangan ?airan)angguan ,e$ei"angan ele,tr!lit
e-$i$
+!,
i"le/ar!n: e,tr!-i!n: ,e,eru'an ,!rnea dan ,eutaan
8/18/2019 SJS DAN TEN
24/44
indr!" te#en$%&!'n$!n
PEN)(*ATAN
Haru$ ?e-at dan te-at
13 K!rti,!$ter!id K Life-saving
De,$a"eta$!n 20 @ 50 "g.'r: i3#3
T'. $- le$i aru %
Penurunan d!$i$ @ ?e-at 7 "g.'r: etela' d!$i$"en?a-ai 7 "g.'r -redni$!n 20 "g.'r $e?ara !ral
etela' itu d!$i$ diturun,an $e?ara erta'a-'enti,an
8/18/2019 SJS DAN TEN
25/44
indr!" te#en$%&!'n$!n
23 Antii!ti,a A*
Tu8uan ?ega' in/e,$i $e,under r!n,!-neu"!nia3
Krn i"unita$ -$ "enurun a, t'. K d!$i$ tinggi
A* +ang 8arang alergi: $-e,tru" lua$ 6 a,teri$idala3 )enta"i$in 2 =0 "g.'r: i3"3: i3#3
3 e/!ta,$i" 5 1 gr.'r: i3#3 diagi 5 @ 4 -e"erian
Pe"erian A* di'enti,an l de,$a"eta$!n tl' ?a-ai 7 "g.'r
6 tanda%tanda in/e,$ %
8/18/2019 SJS DAN TEN
26/44
indr!" te#en$%&!'n$!n
53 In/u$ de,$tr!$a 7 >: NaCl 0:B >: Ringer la,tat 1 1 1
Tu8uan
a3 Mengatur ; "e"-erta'an,an ,e$ei"angan ?airan 6
ele,tr!lit3 Pe"erian nutri$i 6 !at
43 T'. t!-i,al PK 1103000: ,enal!g in !raa$e
73 K!n$ulta$i di$i-lin il"u lain THT: "ata: -en+ dl": gilut dll
=3 KCL 5 700 "g.'r $e?ara !ral @ ?ega' 'i-!,ale"ia
3 (at ana!li,
3 Diet tinggi -r!tein 6 renda' gara"
B3 *l -erlu tran$/u$i dara'
8/18/2019 SJS DAN TEN
27/44
indr!" te#en$%&!'n$!n
PR()N(I
Ang,a ,e"atian 7 @ 17 >
*l -eng!atan ?e-at 6 te-at: -r!gn!$i$ ?u,u- "e"ua$,an
Pr!gn!$i$ uru, l KU uru,: -ur-ura: r!n,!-neu"!nia ;
8/18/2019 SJS DAN TEN
28/44
NEKR(LII EPIDERMAL
T(KIK NET
Pen+a,it erat: < erat dr &
ering Ke"atian
Perlu t'. ?e-at: te-at "eng'indari a,uru,
IN(NIM
indr!" L+ellToxic Epidermal Necrolysis TEN
E-ider"!li$i$ ne,r!ti,an$ ,!"u$ti/!r"i$
8/18/2019 SJS DAN TEN
29/44
NEKR(LII EPIDERMAL
T(KIK NETDE9INII
NET -en+a,it a,ut 6 erat3 Ditandai dengan
E-ider"!li$i$ lua$
Kelainan $ela-ut lendir: !ri/i$iu": "ata
Le$i erite"a: #e$i,el: ula: er!$i 6 -ur-ura
8/18/2019 SJS DAN TEN
30/44
NEKR(LII EPIDERMAL
T(KIK NET
ET%O&O'%
en$ebab SSJ* en$ebab !tama NET : obat-obatan
Tael 13 Obat-obat pen$ebab NET
Al!-urin!l Eritr!"i$in 9en!l/talein Peni$ilin ul/!na"id
A$-irin 9enu/en Hidant!in Pir!$i,a" Tetra$i,lin
*ariturat 9eniluta$!n Kara"a$e-in Ri/a"-i$in
8/18/2019 SJS DAN TEN
31/44
NEKR(LII EPIDERMAL
T(KIK NET
Tael 23 en$ebab NET lain
+i,teri spergilosis par!.aksinasi polio Sepsis akibat E coli
.aksinasi morbili &im,oma
nti toksin tetan!s &e!kemia%n,eksi vir!s (varisela*herpes simpleks
en$akit graft versus host
8/18/2019 SJS DAN TEN
32/44
NEKR(LII EPIDERMAL
T(KIK NETPAT()ENEI
*elu" di,eta'ui
Diangga- NET @ entu, erat &
eagian & NET
NEKR(LII EPIDERMAL
8/18/2019 SJS DAN TEN
33/44
NEKR(LII EPIDERMAL
T(KIK NET
IMT(MAT(L()I
)e8ala -r!dr!"al "alai$e: lela': "ual: "unta': diare: angina: de"a":,!n8ungti#iti$ ringan: radang "u,!$a "ulut 6 genital
*eera-a 8a" @ 'ari ,e"udian ,elainan ,ulit "a,ula: -a-el: erite"at!$a:"!rili/!r"i$ di$ertai dengan ula flaccid ?e-at "elua$ 6 ,!n/luen$
Le$i wa8a': e,$tre"ita$ 6 adan Le$i erite":#e$i,el: er!$i "u,!$a -i-i: iir: ,!n8ungti#a: genitalia: anu$
(ni,!li$i$: ali$: ulu "ata r!nt!, ; e-ider"!li$i$ ,el!-a, "ata
KU uru,: $u'u F: Ke$adaran G
Tanda Nikolsky ;
(rgan t' -erdara' tr3 )I: tra,eiti$: r!n,!-neu"!nia: ude" -aru: e"!li-aru: ggg ,e$ei"angan ?airan 6 ele,tr!lit: $+!, 'e"!dina"i, 6 ,egagalangin8al
K!"-li,a$i lain $e-$i$ a, in/ Staphylococcus aureus / Pseudomonas aeroginosa: $ering ,e"atian
8/18/2019 SJS DAN TEN
34/44
@amar NET
Ne,r!li$i$ e-ider"al t!,$i,
8/18/2019 SJS DAN TEN
35/44
NEKR(LII EPIDERMAL
T(KIK NETLA*(RAT(RIUM
Leu,!$it!$i$
Eni" tran$a"ina$e $eru" F
Alu"inuria
)gg ,e$ei"angan ele,tr!lit 6 ?airan
8/18/2019 SJS DAN TEN
36/44
NEKR(LII EPIDERMAL
T(KIK NET
PEM3 RADI(L()I
Untu, "en+ing,ir,an ,e"ung,inan
in/e,$i T*C: r!n,!-neu"!nia
HIT(PAT(L()I
Ne,r!$i$ di $eluru' la-i$an e-ider"i$:,e?uali $tr3 K!rneu"
8/18/2019 SJS DAN TEN
37/44
NEKR(LII EPIDERMAL
T(KIK NETDIA)N(I
Ana"ne$i$: ge8ala ,lini,
*l ragu la!rat!riu": 'i$t!-at!l!gi
DIA)N(I *ANDIN)
&
K!"u$i!
Staphylococcal scalded skin syndrome
E,$ante"a /i,$tu" "ulti-el . generali$ata
NEKR(LII EPIDERMAL
8/18/2019 SJS DAN TEN
38/44
NEKR(LII EPIDERMAL
T(KIK NET
Tael 53 Peredaan antara & dengan NET
& NET
sia nak sp de#asa +e#asa
0 ingan sp berat 1erat
0esadaran 0ompos mentis Sering men!r!n
Tanda Nikolsky (-) (2)
Epidermolisis (-) (2)
Ne,r!$i$ e-ider"i$ (-) (2)
rognosis &ebih baik 1!r!k
8/18/2019 SJS DAN TEN
39/44
NET
Tael 43 Peredaan NET dengan
NET
sia pasien 3 t!a 3 m!da
&esi target Sering ditem!kan Tidak ada
N$eri k!lit ingan sp sedang Sangat n$eri
&esi oral m!mn$a ada Jarang
Tanda Nikolsky (2) han$a di daerah lesi (2) pada lesi 4 klt (N)
+era5at eks!dasi 62 (tampak dermis) 72 (tampak epdermiss!per,isial)
en$emb!han 3 lama 78 9 76 hariJaringan par!t Srg ditem!kan* dpt disertai
hiper / hipopigmentasiJarang
ortalitas Tinggi (;8 9
8/18/2019 SJS DAN TEN
40/44
NET
K(MPLIKAI
Tael 73 K!"-li,a$i NET
erdarahan tr> 'astro-intestinal 0egagalan gin5al
Trakeitis Sepsis
1ronkopne!monia Simble,aron
dem par!-par! Ektropion
Emboli par! 0eker!han kornea
'gg keseimbangan ?airan 4 elektrolit 0eb!taan
S$ok hemodinamik 0ematian
8/18/2019 SJS DAN TEN
41/44
NEKR(LII EPIDERMAL
T(KIK NETPEN)(*ATAN
T3U Penanganan in/e,$i
Me"-erta'an,an ,e$ei"angan ?airan 6
ele,tr!lit
Pa$ien $eai,n+a dirawat $e?ara a$e-ti, di ruang
,'u$u$ . unit lu,a a,ar
8/18/2019 SJS DAN TEN
42/44
NEKR(LII EPIDERMAL
T(KIK NETPEN)(*ATAN7> engat!ran keseimbangan ?airan 4 elektrolit
;> 0S : deksametason : ;8-@8 mg/hr* i>v> dibagi @-6 A/hr> 1l lesi bar! (-) →
dosis di B s?r ?epat dg la5! 6 A 8*< mg/hr ata! dg prednison 6-< mg/hr* oral→ di B bertahap
@> 1 : th/ 1 krn th/ 0S dosis * mgk → in,eksi/sepsis/t!t!p tanda in,eksi
→ 1 broad spectrum* bakterisidal 4 tdk→ rA alergi
a> Se,otaksim : @ A 7 gr/hr* i>v> (maks> 7; gr/hr) dibagi @-6 A
b> 'entamisin : ; A D8 mg/hr* i>v>
?> Netilmisin s!l,at : 11 3 11 / m>
ata; : 6 9 D mg/kg11/hr
1 dihentikan bl dosis prednison tlh men?apai < mg/hr 4 tanda in,eksi (-)
8/18/2019 SJS DAN TEN
43/44
NEKR(LII EPIDERMAL
T(KIK NETPEN)(*ATAN
6> Terapi topikal : lihat SSJ
0ons!ltasi ke disiplin ilm! lain : lihat SSJ
D> Tindakan lan5!t : lihat SSJ
F> &ain-lain : lihat SSJ
PR()N(I
3 1!r!k dari SSJ
8/18/2019 SJS DAN TEN
44/44
TE7&/3F3S&-