13
1 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI BENGKEL MOBIL BERBASIS WEB (STUDI KASUS PT. SURYA KENCANA) Firzaldy Hanaf 1) 1) S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya, email: [email protected] Abstract: PT. Surya Kencana is a company engaged in automobile repair service that is located in the area Dharmahusada. PT. Surya Kencana has been operating since 1978. In the process of serving the customers who came to fix their car or take, PT Surya Kencana experienced varios constraints in conducting a transaction. Among them are customer data collection and payment of a transaction that was carried out using these records in a book that may cause the transaction process os hampered. PT. Surya Kencana want any information required by the customer which can be accessed anywhere and anytime fast and accurately. It will therefore be an auto repair information system based on web at PT. Surya Kencana. With the existence of this system is expected to PT. Surya Kancana can solve these problems and to improve service to customers. From the results of implementation, showed that the use of information system applications web-based car garage has been successfully and in accordance with the needs of the business processes demanded by PT. Surya Kencana and needs of customers who want to get information quickly and accurately. Keywords : Automobile repair, Information Systems PT.Surya Kencana adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa yaitu perbaikan mobil yang terletak di daerah Dharmahusada. PT Surya Kencana telah beroperasi sejak tahun 1978. Saat ini PT. Surya Kencana memiliki kurang lebih 20 karyawan tetap dan kurang lebih 40 karyawan tidak tetap. PT. Surya Kencana setiap harinya mempunyai cukup banyak pelanggan yang datang untuk memperbaiki mobilnya. Rata-rata mobil yang diperbaiki dibengkel tersebut kurang lebih 5-10 mobil perharinya. Mobil yang telah diperbaiki oleh bengkel tersebut berasal dari berbagai jenis mobil atau tipe mobil yang berbeda-beda. Perbaikan yang dilakukan oleh PT Surya Kencana adalah perbaikan body dan sassis, mesin, sistem elektrik, onderstel, pengecatan dan pengelasan mobil. Dalam proses melayani pelanggan yang datang untuk memperbaiki atau mengambil mobil mereka PT. Surya Kencana mengalami berbagai kendala dalam melakukan sebuah transaksi. Transaksi tersebut terkadang tidak berjalan sesuai rencana yang menyebabkan berbagai keluhan pelanggan. Diantaranya adalah pencatatan data pelanggan dan pembayaran sebuah transaksi yang masih dilakukan dengan menggunakan pencatatan-pencatatan didalam sebuah buku yang dapat menyebabkan proses transaksi tersebut terhambat. Didalam memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan, PT. Surya Kencana masih sangatlah kurang. Pemberian informasi tersebut hanya dapat diberikan jika terdapat pelanggan yang menanyakan melalui telepon

Sii Pada Bengkel

  • Upload
    iras

  • View
    238

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sii Pada Bengkel

Citation preview

  • 1RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI BENGKEL MOBIL

    BERBASIS WEB

    (STUDI KASUS PT. SURYA KENCANA)

    Firzaldy Hanaf 1)

    1) S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik KomputerSurabaya, email: [email protected]

    Abstract: PT. Surya Kencana is a company engaged in automobile repair service that is located in the areaDharmahusada. PT. Surya Kencana has been operating since 1978. In the process of serving the customers who cameto fix their car or take, PT Surya Kencana experienced varios constraints in conducting a transaction. Among themare customer data collection and payment of a transaction that was carried out using these records in a book that maycause the transaction process os hampered. PT. Surya Kencana want any information required by the customer whichcan be accessed anywhere and anytime fast and accurately. It will therefore be an auto repair information systembased on web at PT. Surya Kencana. With the existence of this system is expected to PT. Surya Kancana can solvethese problems and to improve service to customers. From the results of implementation, showed that the use ofinformation system applications web-based car garage has been successfully and in accordance with the needs of thebusiness processes demanded by PT. Surya Kencana and needs of customers who want to get information quicklyand accurately.

    Keywords : Automobile repair, Information Systems

    PT.Surya Kencana adalah perusahaan

    yang bergerak dibidang jasa yaitu perbaikan

    mobil yang terletak di daerah Dharmahusada. PT

    Surya Kencana telah beroperasi sejak tahun

    1978. Saat ini PT. Surya Kencana memiliki

    kurang lebih 20 karyawan tetap dan kurang lebih

    40 karyawan tidak tetap. PT. Surya Kencana

    setiap harinya mempunyai cukup banyak

    pelanggan yang datang untuk memperbaiki

    mobilnya. Rata-rata mobil yang diperbaiki

    dibengkel tersebut kurang lebih 5-10 mobil

    perharinya. Mobil yang telah diperbaiki oleh

    bengkel tersebut berasal dari berbagai jenis mobil

    atau tipe mobil yang berbeda-beda. Perbaikan

    yang dilakukan oleh PT Surya Kencana adalah

    perbaikan body dan sassis, mesin, sistem elektrik,

    onderstel, pengecatan dan pengelasan mobil.

    Dalam proses melayani pelanggan yang

    datang untuk memperbaiki atau mengambil

    mobil mereka PT. Surya Kencana mengalami

    berbagai kendala dalam melakukan sebuah

    transaksi. Transaksi tersebut terkadang tidak

    berjalan sesuai rencana yang menyebabkan

    berbagai keluhan pelanggan. Diantaranya adalah

    pencatatan data pelanggan dan pembayaran

    sebuah transaksi yang masih dilakukan dengan

    menggunakan pencatatan-pencatatan didalam

    sebuah buku yang dapat menyebabkan proses

    transaksi tersebut terhambat.

    Didalam memberikan informasi yang

    dibutuhkan oleh pelanggan, PT. Surya Kencana

    masih sangatlah kurang. Pemberian informasi

    tersebut hanya dapat diberikan jika terdapat

    pelanggan yang menanyakan melalui telepon

  • 2ataupun secara langsung. Selain itu, pemberian

    informasi tersebut tidak dapat diberikan saat itu

    juga karena harus mencari satu persatu yang

    dapat menyebabkan keluhan pelanggan. Oleh

    karena itu, PT. Surya Kencana menginginkan

    suatu informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan

    yang dapat di akses dimana saja dan kapan saja

    secara cepat dan tepat. Informasi-informasi yang

    dibutuhkan pelanggan tersebut seperti jadwal

    perawatan mobil, jadwal pengambilan, dan

    rincian pembayaran.

    Dari permasalahan yang telah dijabarkan

    sebelumnya, PT. Surya Kencana membutuhkan

    suatu sistem informasi sebagai alat bantu untuk

    memberikan solusi yang tepat untuk

    memecahkan masalah tersebut. Oleh karena itu

    akan dibuat suatu sistem informasi bengkel mobil

    berbasis web pada PT. Surya Kencana. Dengan

    adanya sistem ini diharapkan PT. Surya Kencana

    dapat menyelesaikan masalah tersebut dan dapat

    meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan.

    LANDASAN TEORI

    1. BengkelPada kondisi tertentu, kendaraan

    bermotor memerlukan perawatan atau perbaikan.

    Perawatan dan perbaikan kendaraan harus

    dilakukan agar umur pakai kendaraan lebih

    panjang atau paling tidak sama dengan umur

    pakai yang telah diprediksikan dan dirancang

    oleh pabrik pembuat. Meskipun demikian,

    perawatan dan perbaikan kendaraan bukan

    merupakan pekerjaan yang mudah. Hal tersebut

    memerlukan pengetahuan khusus.

    Untuk memperoleh pengetahuan

    tersebut, tentu saja dibutuhkan kemauan dan

    waktu. Namun sebagian besar pemilik kendaraan

    bermotor biasanya merasa dirinya tidak memiliki

    kedua hal tersebut. Berdasarkan hal

    tersebut,terbuka peluang bagi pihak lain yang

    memiliki kahlian dan peralatan kerja di bidang

    kendaraan bermotor (otomotif) untuk membuka

    usaha perbengkelan. Terjadilah transaksi antara

    orang yang membutuhkan perawatan atau

    perbaikan di bidang otomotif dan mereka yang

    memiliki keahlian serta peralatan di bidang

    tersebut. Hal ini dilakukan di bengkel otomotif.

    Bengkel mobil diklasifikasikan

    berdasarkan dua kriteria, yaitu fasilitas playanan

    dan skala usaha yang dijalankan (Meliputi jumlah

    tenaga kerja, modal, dan kapasits kerja).

    Berdasarkan fasilitas pelayanan, bengkel

    mobil dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:

    1. Bengkel Dealer

    Bengkel dealer merupakan bagian dari

    dealer otomotif yang memberikan

    pelayanan purnajual kepada konsumen.

    Bengkel jenis ini biasanya hanya melayani

    kendaraan dengan merek tertentu yang

    dijual di dealer tersebut. Pelayanan yang

    ditawarkan oleh bengkel dealer meliputi

    perawatan rutin hingga perbaikan yang

    memerlukan penggantian suku cadang.

    Bengkel jenis ini biasanya terdiri dari

    beberapa bagian khusus yang memberikan

    pelayanan perawatan atau perbaikan

    tertentu pada komponen mobil (mesin,

    balancing, body repair, dan sebagainya).

  • 3Oleh karena itu, teknisi yang bekerja di

    bengkel ini juga memiliki spesialisasi

    tertentu dan dilengkapi peralatan yang

    mendukung pekerjaan.

    2. Bengkel Pelayanan Umum

    Bengkel pelayanan umum merupakan

    bengkel independen yang mampu

    melakukan perawatan dan perbaikan

    beberapa komponen mobil. Bengkel

    Semacam in dapat dipandang sebagai

    beberapa bengkel khusus yang

    menggabungkan diri menjadi sebuah

    bengkel yang lebih besar. Berbeda dengan

    bengkel dealer, bengkel ini bukan

    merupakan bagian dari dealer otomotif.

    Oleh karena itu, pelayanan yang diberikan

    bengkel ini tidak ditujukan untuk

    pelayanan purnajual sebuah produk

    otomotif. Selain itu, bengkel pelayanan

    umum biasanya memberikan pelayanan

    perawatan dan perbaikan untuk berbagai

    merek kendaraan.

    3. Bengkel Pelayanan Khusus

    Bengkel pelayanan khusus adalah bengkel

    otomotif yang memiliki spesialisasi dalam

    hal perawatan dan perbaikan salah satu

    elemen mobil. Sebagai contoh bengkel

    reparasi bodi, radiator, AC, spooring dan

    balancing, dan sebagainya. Spesialisasi

    yang dilakukan oleh bengkel tersebut

    menuntut peralatan khusus sesuai dengan

    jenis operasi yang akan dilakukan. Bagian

    terpenting dari bengkel pelayanan khusus

    adalah spesialisasi keahlian tenaga kerja

    sesuai dengan kualifikasi pekerjaan yang

    akan dilakukan.

    4. Bengkel Unit Keliling

    Bengkel unit keliling memberikan pelayana

    berupa perbaikan yang dilakukan di lokasi

    mobil konsumen. Bengkel jenis ini terdiri

    dari beberapa buah mobil van dan derek

    yang secara periodik berpatroli di daerah

    tertentu, atau kadang-kadan menerima

    panggilan untuk memberi pelayanan

    kepada konsumen.

    Berdasarkan skala usaha yang

    dijalankannya, bengkel mobil dapat

    diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

    1. Bengkel Kecil

    Bengkel kecil adalah bengkel yang

    meliputi bengkel skala garasi rumah

    dengan satu sampai lima orang pekerja,

    hingga bengkel permanen dengan tenaga

    kerja hingga 19 orang (definisi Biro Pusat

    Statistik tentang Usaha Kecil).

    2. Bengkel Besar

    Biro Pusat Statistik mengklasifikasikan

    usaha besar sebagai usaha yang

    mempekerjakan lebih dari 20 orang.

    Berdasarkan hal tersebut, sebuah bengkel

    dapat diklasifikasikan sebagai bengkel besar

    apabila memiliki pegawai lebih dari 20 orang.

    Bengkel besar dapat diklasifikasikan

    berdasarkan aset yang dimilikinya. Biasanya,

    orang-orang juga mengklasifikasikan bengkel

    besar apabila dilengkapi peralatan canggih

    sebagai peralatan kerjanya.

  • 42. Sistem

    Menurut Herlambang (2005:116),

    definisi sistem dapat dibagi menjadi dua

    pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur

    dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan

    pendekatan prosedur, sistem didefinisikan

    sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang

    mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan

    berdasarkan pendekatan komponen, sistem

    merupakan kumpulan dari komponen-komponen

    yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan

    tertentu.

    Dalam perkembangan sistem yang ada,

    sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem

    terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka

    merupakan sistem yang dihubungkan dengan

    arus sumber daya luar dan tidak mempunyai

    elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup

    tidak mempunyai elemen pengontrol dan

    dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.

    3. Sistem Informasi

    Menurut Hartono (1990;1), terdapat dua

    kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan

    sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya

    dan menekankan pada komponen atau

    elemennya. Pendekatan sistem yang lebih

    menekankan pada prosedur mendefinisikan

    suatu sistem sebagai suatu jaringan kerja dari

    prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

    berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

    kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang

    tertentu.

    Suatu sistem mempunyai karakteristik

    atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai

    komponen-komponen, batas sistem, lingkungan

    luar sistem, penghubung, masukan, keluaran,

    pengolah dan sasaran atau tujuan.

    Komponen sistem merupakan bagian-

    bagian dari sistem yang saling berhubungan dan

    menjadi satu kesatuan. Komponen-komponen

    sistem atau sub-sub sistem ini memiliki

    karakteristik tersendiri dan menjalankan suatu

    fungsi tersendiri. Suatu sistem dapat mempunyai

    suatu sistem yang lebih besar yang disebut

    dengan supra system (Hartono:1990;4). Misalnya

    sekolah dapat disebut sebagai sistem dan

    pendidikan yang merupakan sistem yang lebih

    besar dapat disebut sebagai supra system.

    Batas sistem merupakan daerah yang

    membatasi antara suatu sistem dengan sistem

    yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

    Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem

    dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu

    sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem

    tersebut.

    Lingkungan luar dari suatu sistem adalah

    apapun diluar batas dari sistem yang

    mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar

    sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat

    juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar

    yang menguntungkan merupakan energi dari

    sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga

    dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang

    merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau

    tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup

    dari sistem (Hartono:1990;4).

    Penghubung merupakan media

    penghubung antara satu subsistem dengan

  • 5subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini

    memungkinkan sumber-sumber daya mengalir

    dari suatu subsistem ke subsistem yang lainnya.

    Keluaran dari suatu subsistem akan menjadi

    masukan untuk subsistem yang lainnya melalui

    penghubung. Dengan penghubung satu subsistem

    dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya

    membentuk satu kesatuan.

    Masukkan adalah energi yang

    dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat

    berupa sinyal atau berupa masukan perawatan.

    Masukan sinyal adalah energi yang dimasukkan

    yang nantinya akan diolah dan menghasilkan

    sesuatu. Sedangkan masukan perawatan adalah

    energi yang digunakan untuk melakukan suatu

    proses atau dengan kata lain energi yang

    menjamin suatu proses dapat berjalan. Keluaran

    sistem dapat dibedakan menjadi dua yaitu

    keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

    Keluaran dapat dijadikan sebagai masukan dari

    subsistem yang lainnya.

    Pengolah sistem adalah bagian dari

    setiap sistem dan subsistem yang akan mengolah

    masukan sehingga menjadi keluaran, baik yang

    berguna maupun menjadi sisa.

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan

    ataupun sasaran yang ingin dicapai. Jika suatu

    sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi

    sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran sistem

    sangat menentukan masukan apa yang diperlukan

    serta keluaran apa yang harus dihasilkan. Suatu

    sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran

    yang ingin dicapai.

    Karakteristik sistem dapat digambarkan

    seperti Gambar 1 :

    Gambar 1 Karakteristik Sistem

    (Hartono, Analisis & Desain Sistem Informasi:

    Pendekatan Terstruktur)

    PERANCANGAN SISTEM

    Setelah dilakukan analisa terhadap

    sistem, langkah berikutnya perancangan sistem.

    Dimana dalam perancangan sistem ini dapat

    memberikan tentang gambaran sistem yang

    dibuat.

  • 6Blok Diagram

    Gambar 2 Blok Diagram Website Sistem Informasi Bengkel.

    Desain umum sistem menggambarkan bentuk

    rancang bangun website Sistem Informasi Bengkel.

    User(Bukan Member) dapat melihat informasi di

    dalam website Sistem Informasi Bengkel, kecuali

    informasi pelanggan. Karena informasi pelanggan

    hanya dapat diakses oleh pelanggan yang sudah

    terdaftar pada website Sistem Informasi Bengkel.

    Pelanggan yang telah terdaftar dapat melihat

    informasi mobil, mengubah password, melihat

    histori mobil yang telah dilakukan servis, melihat

    data mobil servis, dan melihat rincian pembayaran.

    Penerima Tamu bertindak sebagai maintenance

    berita, data pelanggan, data mobil,data kerusakan,

    pembuatan acuan kerja dan transaksi servis. Bagian

    Gudang dapat melakukan maintenance barang,

    supplier, membuat bukti pengeluaran barang,

    membuat daftar pemesanan barang, pencatatan

    pembelian barang. Bagian kasir dapat membuat

    faktur pembayaran servis. Sedangkan Pemilik, dapat

    melakukan daftar admin, mengubah status berita

    yang akan ditampilkan di website Sistem Informasi

    Bengkel, melihat laporan pembelian, laporan

    pendapatan, laporan stok barang, laporan histori

    barang, dan pertimbangan supplier seperti pada

    gambar 2.

  • 7Context Diagram

    Context Diagram adalah tinkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu

    proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Context diagram sistem informasi bengkel mobil

    berbasis web pada PT. Surya Kencana yang terdapat pada gambar 3 terdiri dari empat external entity,

    yaitu montir, supplier, pemilik dan pelanggan.

    Harga Jual Barang

    Laporan Pembelian

    Biaya KerusakanData BarangData_Supplier

    Daftar Pemesanan Barang

    Acuan Kerja Montir

    Permintaan Barang

    Bukti Pengeluaran BarangBiaya Servis

    Pembayaran Tunai

    Keluhan Pelanggan

    Acuan Kerja

    Histori Mobil

    User Profile

    Data Mobil

    Data Pelanggan Data Kerusakan

    Faktur Pembayaran

    Acuan Kerja Tambah Kerusakan

    Faktur PembelianLaporan Pendapatan

    Laporan Stok Barang

    Laporan Histori Barang

    Laporan Pertimbangan Supplier

    Pelanggan

    SupplierPemilik

    0

    Sistem Informasi Bengkel MobilBerbasis Web Pada PT Surya

    Kencana

    +

    Montir

    Gambar 3 Context Diagram Sistem Informasi Bengkel Mobil BerbasisWeb Pada PT. Surya Kencana.

    Data Flow Diagram Level 0

    Pada gambar 4 terlihat bahwa DFD level

    0 menjelaskan proses yang terdapat dalam sistem

    informasi bengkel mobil berbasis web pada

    PT.Surya Kencana. Proses tersebut terdiri dari

    tiga proses yaitu, proses mengelola data master,

    proses melakukan transaksi, dan proses membuat

    laporan.

  • 8Ambil Histori Mobil

    Ambil Data Stok Barang

    Perbandingan Stok Pesan dan Stok Beli

    Ambil Rincian Barang Servis

    Ambil Rincian Servis

    Ambil Transaksi Servis

    Ambil Transaksi Pembelian

    Ambil Histori BarangAmbil Rincian Histori Barang

    Data Rincian Transaksi

    Data Transaksi Pembelian

    Update Rincian Pemesanan

    Ambil Rincian Pemesanan Barang

    Simpan Histori Barang

    Simpan Rincian Histori Barang

    Ambil Data Supplier

    Ambil Data BarangUpdate Jumlah Stok

    Ambil Pemesanan Barang

    Ambil Rincian Pemesanan Barang

    Simpan Rincian Pemesanan Barang

    Update Status Pemesanan

    Simpan Pemesanan Barang

    Ambil Pemesanan Barang

    Ambil Data Barang

    Ambil Data Supplier

    Ambil Rincian Servis

    Ambil Data MobilAmbil Data Pelanggan

    Ambil Master Keluhan

    Ambil Transaksi ServisUpdate Tanggal Pembayaran

    Simpan Data Histori Mobil

    Ambil Data Kerusakan

    Simpan Rincian Servis

    Simpan Transaksi Servis

    Update Kilometers

    Ambil Data Pelanggan

    Ambil Rincian Barang Servis

    Update Status Keluhan

    Ambil Master Keluhan

    Ambil Data Mobil

    Ambil Data BarangUpdate Stok Ambil

    Ambil Data Mobil

    Simpan Rincian Barang Servis

    Ambil Data Pelanggan

    Simpan Histori Barang

    Simpan Rincian Histori Barang

    Ambil Master Keluhan

    Simpan Master Keluhan

    Ambil Rincian Keluhan

    Simpan Rincian Keluhan

    Ambil Data MobilAmbil Data Pelanggan

    Ambil Data Supplier

    Ambil Data Pelanggan

    Simpan Data Barang

    Simpan Data Supplier

    Simpan Data Kerusakan

    Simpan Data Mobil

    Simpan Data Pelanggan

    Simpan Data User ProfileAmbil Data User Profile

    Histori Mobil

    Laporan Stok Barang

    Laporan Pertimbangan Supplier

    Laporan Pendapatan

    Laporan Pembelian

    Laporan Histori Barang

    Data Barang

    Daftar Pemesanan Barang

    Faktur Pembelian

    Faktur Pembayaran

    Acuan Kerja Montir

    Acuan Kerja Tambah Kerusakan

    Permintaan Barang

    Pembayaran Tunai

    User Profile

    Keluhan Pelanggan

    Biaya Servis

    Acuan Kerja

    Biaya Kerusakan

    Harga Jual Barang

    Data Mobil

    Data Pelanggan

    Data Kerusakan

    Data_Supplier

    Bukti Pengeluaran Barang

    Ambil Rincian TransaksiAmbil Pemesanan Barang

    PelangganPelangganPelanggan

    Pelanggan

    PelangganPelangganPelangganPelangganPelanggan

    MontirMontirMontir

    Montir

    Montir

    Supplier

    SupplierSupplier

    Supplier

    Pemilik

    PemilikPemilikPemilikPemilikPemilik

    Pemilik

    1 Pelanggan

    2 UserProfile

    3 Mobil

    4 Barang

    6 Master Servis

    1

    Mengelola Data Master

    +

    7 Rincian_Keluhan

    Montir

    8 Master_Keluhan

    10 Rincian_Servis

    11 Transaksi_Servis

    16 Histori_Mobil

    17Rincian_Histori_

    Barang

    18 Histori_Barang

    15 Transaksi_Pembelian

    5 Supplier

    9 Rincian_Barang_Servis

    12Rincian Pemesanan

    Barang

    2

    Melakukan Transaksi

    +

    4 Barang

    14Rincian Transaksi

    Pembelian

    3

    Membuat Laporan

    +

    13 Pemesanan_Barang

    11 Transaksi_Servis

    10 Rincian_Servis

    9 Rincian_Barang_Servis

    Gambar 4 DFD Level 0 Sistem Informasi Bengkel Mobil Berbasis Web Pada PT. Surya Kencana.

  • 9HASIL DAN PEMBAHASANTampilan Awal

    Tampilan awal akan tampil ketika

    pertama kali website dijalankan. Form ini

    menampilkan menu login, profil perusahaan,

    servis, berita, saran dan kritik, dan kontak. Menu-

    menu tersebut terletak di bagian atas website.

    Pada tampilan awal terdapat penjelasan sedikit

    tentang PT. Surya Kencana, dan terdapat berita-

    berita seputar otomotif dan promosi-promosi

    yang ada. Tampilan awal website sistem

    informasi bengkel mobil berbasis web pada

    PT.Surya Kencana tampak pada Gambar 4.1

    sebagai berikut:

    Gambar 5 Tampilan Awal.

    Fungsi menu-menu yang ada pada

    halaman tampilan awal seperti yang terlihat pada

    Gambar 5 adalah sebagai berikut:

    1. Halaman Utama : Menampilkan profil

    perusahaan, berita dan kontak.

    2. Menu Login : Menampilkan menu login

    agar dapat masuk kedalam website sesuai

    dengan jabatan.

    3. Menu Profil Perusahaan : Menampilkan

    form baru yang menjelaskan tentang profil

    perusahaan PT. Surya Kencana.

    4. Menu Servis : Menampilkan form baru yang

    menjelaskan tentang servis apa saja yang

    dapat dilakukan oleh PT. Surya Kencana.

    5. Menu Berita : Menampilkan form baru

    untuk dapat melihta berita-berita yang telah

    ada.

    6. Menu Saran dan Kritik : Menampilkan form

    baru yang dapat di isi oleh pelanggan

    sebagai masukan untuk PT. Surya Kencana.

    7. Menu Kontak : Menampilkan form yang

    menampilkan kontak PT. Surya Kencana.

    Form Transaksi Keluhan

    Gambar 6 merupakan form transaksi keluhan

    yang digunakan untuk menyimpan data transaksi

    keluhan pelanggan. Pada Form ini akan

    menghasilkan acuan kerja yang akan diberikan

    kepada pelanggan dan montir.

    Gambar 6 Form Transaksi Keluhan Servis

    Pelanggan.

  • 10

    Form Transaksi Pengeluaran Barang

    Gambar 7 merupakan form transaksi pengeluaran

    barang yang digunakan untuk menyimpan data

    pengeluaran barang yang akan digunakan untuk

    servis. Pada Form ini akan menghasilkan bukti

    pengeluaran barang yang akan diberikan kepada

    montir.

    Gambar 7 Form Transaksi Pengeluaran Barang.

    Form Transaksi Pencatatan Servis

    Gambar 8 merupakan form transaksi pencatatan

    servis yang digunakan untuk menyimpan data

    servis yang dilakukan pada mobil yang telah

    selesai diservis.

    Gambar 8 Form Transaksi Servis.

    Form Pembayaran Servis

    Gambar 9 merupakan form pembayaran servis

    yang digunakan untuk mempermudah bagian

    kasir dalam melayani pelanggan yang akan

    membayar transaksi servis.

    Gambar 9 Form Transaksi Pembayaran Servis.

    Form Pembuatan Daftar Pemesanan Barang

    Gambar 10 merupakan form pembuatan daftar

    pemesanan barang yang digunakan untuk

    mempermudah bagian gudang dalam membuat

    daftar barang yang akan dipesan.

    Gambar 10 Form Daftar Pemesanan Barang.

  • 11

    Form Pencatatan Transaksi Pembelian

    Gambar 11 merupakan form transaksi pembelian

    yang digunakan untuk mencatat barang yang

    telah dibeli dan masuk kedalam gudang.

    Gambar 4.84 Form Transaksi Pembelian Barang.

    Kecepatan Menampilkan Informasi

    Kecepatan menampilkan informasi ini

    berguna untuk mengetahui kecepatan

    menampilkan informasi yang sesuai untuk

    pelanggan dengan menggunakan beberapa

    skenario koneksi internet yang telah di-hosting

    pada http://www.erudeye.net/id/.

    Tabel 1 Kecepatan Menampilkan Informasi.

    Sesuai dengan Tabel 1 didapatkan bahwa

    kecepetan rata-rata secara umum untuk

    mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh

    pelanggan adalah 2.99 detik.

    Ketepatan Aplikasi

    Ketepatan aplikasi menggunakan uji

    validasi yang ditujukan kepada pengguna

    aplikasi, yaitu:

    a. Pemilik

    Berdasarkan hasil angket untuk 7 pertanyaan

    yang diberikan kepada pemilik didapatkan

    pernyataan bahwa bagian pemilik menyetujui

    kesesuaian dari form laporan pendapatan

    perbulan dan pertahun, laporan pembelian

    perbulan dan pertahun, laporan stok barang,

    laporan histori barang perbulan, dan laporan

    pemesanan tidak sesuai.

    b. Penerima Tamu

    Berdasarkan hasil angket untuk 12 pertanyaan

    yang diberikan kepada penerima tamu

    didapatkan pernyataan bahwa bagian

    penerima tamu menyetujui kesesuaian dari

    form data pelanggan, form data mobil, form

    data servis, form pembuatan acuan kerja,

    acuan kerja versi cetak, dan pencatatan servis.

    c. Bagian Gudang

    Berdasarkan hasil angket untuk 13 pertanyaan

    yang diberikan kepada bagian gudang

    didapatkan pernyataan bahwa bagian gudang

    menyetujui kesesuaian dari form data

    supplier, form data barang, form pengeluaran

    barang, bukti pengeluaran barang versi cetak,

    pembuatan daftar pemesanan barang, daftar

    pemesanan barang versi cetak, dan pencatatan

    pembelian barang.

  • 12

    d. Bagian Kasir

    Berdasarkan hasil angket untuk 2 pertanyaan

    yang diberikan kepada bagian kasir

    didapatkan pernyataan bahwa bagian kasir

    menyetujui kesesuaian dari form pembayaran

    servis.

    Ketepatan Informasi Untuk Pelanggan

    Ketepatan informasi yang diberikan

    untuk pelanggan dengan menggunakan angket

    didapatkan bahwa informasi-informasi yang

    dibutuhkan oleh pelanggan telah sesuai.

    Tabel 2 Uji Coba Ketepatan Informasi Untuk

    Pelanggan.

    Berdasarkan Tabel 2 didapatkan bahwa

    uji validasi yang diberikan kepada 25 orang telah

    sesuai.

    Analisa Hasil Uji Coba Sistem

    Analisa hasil uji coba dari keseluruhan

    uji yang dilakukan akan menentukan kelayakan

    dari fitur dasar sistem berdasarkan desain yang

    telah dibuat. Fitur-fitur dasar sistem disebut layak

    apabila keseluruhan hasil uji coba ini sesuai

    dengan output yang diharapkan. Pada uji coba

    yang telah dilakukan pada fitur-fitur dasar sistem

    seperti tampak pada uji coba 1 sampai dengan uji

    coba 152 dan uji coba berdasarkan angket yang

    telah disebarkan dapat disimpulkan bahwasannya

    fitur-fitur dasar tersebut telah berjalan dengan

    baik dan sesuai dengan kebutuhan proses bisnis

    pada PT. Surya Kencana dan kebutuhan

    pelanggan yang ingin mendapatkan informasi

    secara cepat dan tepat.

    KESIMPULAN

    Setelah dilakukan uji coba dan evaluasi

    terhadap aplikasi Sistem Informasi Bengkel

    Mobil Berbasis Web pada PT. Surya Kencana

    ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

    berikut :

    1. Aplikasi yang dibuat telah sesuai dengan

    kebutuhan proses bisnis pada PT.Surya

    Kencana, antara lain :

    a. Bagian Penerima Tamu

    Aplikasi yang dibuat dapat mendukung

    bagian penerima tamu untuk mencatat

    keluhan, menghasilkan acuan kerja dan

    mencatat transaksi servis dengan baik

    dan sesuai.

    b. Bagian Gudang

    Aplikasi yang dibuat dapat mendukung

    bagian gudang untuk membuat bukti

    pengeluaran barang, membuat daftar

    pemesanan barang, dan mencatat

    transaksi pembelian barang dengan baik

    dan sesuai.

    c. Bagian Kasir

    Aplikasi yang dibuat dapat mendukung

    bagian kasir untuk membuat bukti

    transaksi servis dengan baik dan sesuai.

    d. Pemilik

    Aplikasi yang dibuat telah menghasilkan

    laporan-laporan dengan baik dan sesuai.

  • 13

    2. Aplikasi yang dibuat telah dapat memberikan

    informasi secara cepat dengan kecepatan

    rata-rata 2.99 detik dan tingkat kesesuaian

    informasi-informasi yang diberikan dengan

    kebutuhan pelanggan didapatkan bahwa

    aplikasi tersebut telah sesuai. Dimana

    kesesuain tersebut didapatkan dari hasil

    angket yang telah diberikan kepada 25 orang

    yang menyatakan bahwa informasi-informasi

    yang didapatkan telah sesuai.

    DAFTAR PUSTAKA

    Darmayuda, Ketut, 2009, Pemrograman Aplikasi

    Database dengan Microsoft Visual Basic

    .Net 2008, Informatika, Bandung.

    Hartono, Jogiyanto, 1990, Analisis & Desain

    Sistem Informasi: Pendekatan

    Terstruktur, Andi Offset, Yogyakarta.

    Herlambang, Soendoro, dan Haryanto

    Tanuwijaya, 2005, Sistem Informasi:

    konsep, teknologi, dan manajemen,

    Graha Ilmu, Yogyakarta.

    Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan

    Perancangan Sistem Jilid 1,

    Prenhallindo, Jakarta.

    Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan

    Perancangan Sistem Jilid 2,

    Prenhallindo, Jakarta.

    Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis

    Data, ANDI OFFSET, Yogyakarta.

    NN, 2009, Shortcourse SQL Server 2008

    Express, Andi Offset, Yogyakarta.

    Tim KSS, 2007, Mengelola Bengkel Mobil,

    Dinamika Media, Jakarta.