7
Shell and Tube Heat Exchanger Yusepa H. (50%), Fahrial T. (40%), Irwan S. (10%) Pengertian Shell and Tube Heat Exchanger adalah salah satu jenis alat penukar panas (perpindahan energi) yang banyak digunakan dalam perindustrian. Laju aliran dan laju perpindahan panas yang tinggi merupakan kelebihan dari alat ini. Gambar 1. Skema Shell and Tube Heat Exchanger Shell and Tube Heat Exchanger terdiri dari susunan pipa (tubes) yang diletakkan didalam shell (tabung/tempurung). Perpindahan panas terjadi ketika fluida yang masuk melalui Shell inlet menyentuh tube (pipa) yang berisi fluida yang berbeda. Baffles berguna untuk mengalirkan fluida dari shell inlet ke pipa agar fluida dapat tersebar secara merata dan laju aliran lebih kencang.

Shell and Tube Heat Exchanger

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Membahas mengenai alat penukar panas jenis shell and tube

Citation preview

  • Shell and Tube Heat Exchanger

    Yusepa H. (50%), Fahrial T. (40%), Irwan S. (10%)

    Pengertian

    Shell and Tube Heat Exchanger adalah salah satu jenis alat penukar panas (perpindahan

    energi) yang banyak digunakan dalam perindustrian. Laju aliran dan laju perpindahan panas

    yang tinggi merupakan kelebihan dari alat ini.

    Gambar 1. Skema Shell and Tube Heat Exchanger

    Shell and Tube Heat Exchanger terdiri dari susunan pipa (tubes) yang diletakkan didalam

    shell (tabung/tempurung). Perpindahan panas terjadi ketika fluida yang masuk melalui Shell inlet

    menyentuh tube (pipa) yang berisi fluida yang berbeda. Baffles berguna untuk mengalirkan

    fluida dari shell inlet ke pipa agar fluida dapat tersebar secara merata dan laju aliran lebih

    kencang.

  • Komponen:

    1. Shell: merupakan badan dari heat exchanger, tempat bundel pipa dimasukkan. Dapat

    terbuat dari pipa yang berdiameter besar atau pelat logam yang dirol.

    2. Tube (Pipa): merupakan tempat pemisah antara dua fluida yang menjadi media

    perpindahan panas dan sekaligus sebagai penghantar panas. Oleh karena itu ketebalan

    pipa harus diperhitungkan agar proses perpindahan panas berlangsung efektif dan tidak

    cepat korosi.

    3. Baffles: berguna untuk membuat jenis aliran menjadi turbulen sehingga mempercepat

    proses perpindahan panas. Selain itu juga membuat waktu tinggal fluida lebih lama

    sehingga perpindahan panas terjadi lebih efektif

    4. Channel Cover: tutup yang dapat dibuka saat pemeriksaan dapat perawatan

    5. Tubesheet: tempat menyanga tube agar terbentuk bundel.

    Sebuat shell and tube heat exchanger dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: front-head, shell dan

    the rear-head. Berdasarkan 3 bagian tersebut TEMA (Tubular Exchanger Manufacturers

    Association) mengilustrasikan kemungkinan bentuk exchanger dibuat pada Gambar 2. Penamaan

    jenis exchanger dapat dilakukan dengan memberikan kode. Misal BFL : bonnet cover, two-pass

    shell dengan longitudinal baffle dan fixed tubesheet rear-head

  • Gambar 2. Pedoman TEMA dalam pembuatan Tubular Exchanger

  • Jenis-jenis Shell and Tube Heat Exchanger

    Berdasarkan Bentuk Konstruksi

    1. Fixed tubesheet

    Jalur pipa (tube) pada Fixed tubesheet berbentuk lurus dan kedua ujungnya ditahan

    oleh tubesheet. Keuntungan menggunakan exchanger jenis ini adalah low-cost karena

    konstruksinya yang simple, dan mudah dibersihkan. Sedangkan kekurangannya adalah

    bagian luar pipa tidak bisa dibersihkan karena posisinya terkunci dengan tubesheet yang

    dilas dengan shell.

    Gambar 3. Fixed tube heat exchanger

    2. U-tube Heat Exchanger

    U-tube exchanger merupakan jenis shell and tube heat exchanger dimana jalur pipa

    dari inlet tube menuju outlet tube berbentuk huruf U. U-tube hanya menggunakan 1

    tubesheet sehingga biaya konstruksinya lebih murah. Tetapi jika dibandingkan dengan

    fixed tubesheet, biaya konstruksinya tidak jauh berbeda karena pada U-tube terdapat

    biaya tambahan untuk membentuk tube (pipa) menjadi huruf U. Kelebihan bentuk ini

    adalah salah satu ujungnya bebas sehingga mudah untuk membersihkan bagian luar pipa.

    Tetapi bagian dalam pipa sangat sulit dibersihkan karena bentuknya yang melengkung,

    oleh karena itu U-tube exchanger tidak cocok digunakan untuk fluida yang kotor.

  • Gambar 4. Skema U-tube Heat Exchanger (one-pass tube side)

    3. Floating Head

    Heat exchanger jenis ini merupakan exchanger yang paling serbaguna dan yang

    paling mahal. Terdiri dari 2 tubesheet, yang satu fixed terhadap shell dan yang lainnya

    float. Hal ini memungkinkan tubes untuk dibersihkan dengan lebih mudah. Cocok

    digunakan untuk fluida yang kotor seperti pada kilang minyak.

    Gambar 5. Floating head shell and tube heat exchanger

  • Aplikasi

    Pada steam power plant, setelah uap panas yang bertekanan tinggi memutar turbin

    uap tersebut akan dikondensasikan menjadi cairan kembali. Proses kondensasi ini

    biasanya menggunakan sistem shell and tube heat exchanger. Dimana fluida didalam

    pipa adalah fluida yang berfungsi sebagai pendingin dan fluida diluar pipa (di dalam

    shell) adalah steam (Gambar 6).

    Gambar 6. Kondensor pada steam power plant menggunakan prinsip shell and

    tube heat exchanger

  • LAMPIRAN

    Foto kerja kelompok