28

Seventh - FK UNISSULA

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Seventh - FK UNISSULA
Page 2: Seventh - FK UNISSULA

Seventh Edition 2017

PROGRAM STUDI FARMASI

MODUL 1 KETERAMPILAN PEMBELAJARAN DAN BERPIKIR KRITIS (FR1101)

BUKU MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG Alamat: JL. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang 50112

Telepon. (024) 6583584 Ext.483 Fax: (024) 6594366

2

Page 3: Seventh - FK UNISSULA

Modul 1 : Keterampilan Pembelajaran dan Berpikir Kritis

Buku Modul

Copyright @ by School of Pharmacy, Faculty of Medicine, Islamic Sultan Agung University. Printed in Semarang

Seven printed: September 2017 Six printed: September 2016 Five printed: September 2015

Four printed: Januari 2015 Third printed: Desember 2014

Second printed: Desember 2013 First printed: Desember 2012

Modified from Seventh printed: Desember 2011 Designed by: Module Team

Cover Designed by: Module Team Published by School of Pharmacy Faculty of Medicine, Islamic Sultan Agung University

All right reserved

This publication is protected by Copyright law and permission should be obtained from publisher prior to any prohibited reproduction, storage in a retrieval system, or transmission in any form by any means,

electronic, mechanical, photocopying, and recording or likewise

3

Page 4: Seventh - FK UNISSULA

KOORDINATOR MODUL

Dra. Endang Lestari, M.Pd.M.Pd.Ked Bagian Pendidikan

Putri R. Ayuningtyas, S.Psi. MHPSY

Bagian Psikologi

Chilmia Nurul Fatiha, M.Sc., Apt. Bagian Farmasi

Arifin Santoso, M.Sc. Apt

Bagian Farmasi

4

Page 5: Seventh - FK UNISSULA

KONTRIBUTOR

Core Disciplines: 1. Pendidikan Ilmu Kefarmasian 2. Falsafah Kefarmasian 3. Psikologi 4. Information Technology

5. Metodologi Penelitian Suplementary disiplin:

1. Agama Islam

5

Page 6: Seventh - FK UNISSULA

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah, Rob seluruh alam yang telah memberikan karunia kepada kami hingga sekalipun hanya dalam waktu yang sangat singkat kami dapat menyelesaikan modul KETRAMPILAN PEMBELAJARAN DAN BERFIKIR KRITIS ini. Keberadaan modul ini sungguh sangat membahagiakan kita, karena selama ini, sebagai pendidik, yang kita ajarkan kepada mahasiswa adalah belajar mengenai topik atau subjek yang memang harus mereka pelajari.Kita sebagai pendidik bahkan tidak pernah terfikir untuk mengajarkan bagaimana cara belajar dan cara berfikir kritis yang harus dimiliki oleh mahasiswa.Akibatnya, banyak kita jumpai mahasiswa yang merasa berat dengan pola belajar di perguruan tinggi. Selain itu, kita juga banyak menjumpai mahasiswa, bahkan yang telah lulus sekalipun, belum memiliki ketrampilan berfikir kritis, ketrampilan reasoning, dan ketrampilan problem solving yang pada gilirannya akan sangat mereka butuhkan di dunia kerja. Kami, melalui modul ini akan berusaha untuk membantu mahasiswa menyiapkan ketrampilan pembelajaran yang akan mereka butuhkan selama pendidikan di perguruan tinggi. Oleh karena itu, area kompetensi yang akan dicapai melalui modul ini adalah:

1. Mengakses, menilai secara kritis kesahihan dan mengelola informasi 2. Mawas diri dan belajar sepanjang hayat 3. Penerapan nilai Islam

Topik-topik yang akan dibahas pada modul ini disajikan dalam 4 Latar Belakang Masalah (LBM), yakni: (1) Dasar-dasar ketrampilan belajar orang dewasa dan belajar sepanjang hayat, (2) IT untuk pendidikan dan praktek ilmu kefarmasian (3) Critical Thinking, Critical Appraisal dan Evidence Based Medicine. LBM Dasar-dasar ketrampilan belajar orang dewasa dan motivasi belajar sepanjang hayat akan mendidik mahasiswa untuk memahami dan membiasakan diri dengan cara belajar yang tepat bagi orang dewasa, termasuk seusia mahasiswa, termasuk penguasaan IT yang akan membekali mahasiswa dengan ketrampilan mencari sumber belajar, baik melalui internet, text book, jurnal maupun CD serta penggunaan IT bagi praktek ilmu kefarmasian. LBM Critical Thinking akan mendidik mahaiswa untuk memahami urgensi berfikir kritis bagi mahasiswa dan mendidik mereka untuk selalu berfikir kritis dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan LBM Critical Appraisal dan EBM akan mengajarkan kepada mahasiswa cara-cara membaca artikel ilmiah dalam jurnal maupun internet yang dapat dimanfaatkan untuksumber belajar. Kegiatan praktikum untuk tiap-tiap LBM telah kami persiapkan sehingga diharapkan skill atau keahlian terkait dengan ketrampilan pembelajaran dan berfikir kritis juga dapat dipelajari.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini.Oleh karena itu, saran-saran baik dari tutor maupun dari mahasiswa akan kami terima dengan terbuka. Semoga modul ini dapat bermanfaat, dan membantu siapa saja yang membutuhkannya. Jazakumullhahi khoiro jaza’

Tim Penyusun Modul

6

Page 7: Seventh - FK UNISSULA

Gambaran Umum Modul Modul Ketrampilan pembelajaran dan berfikir kritis ini adalah Modul pertama yang akan dipelajari

oleh mahasiswa Prodi Farmasi FK Unissula. Pencapaian belajar mahasiswa dijabarkan dengan penetapan area kompetensi, kompetensi inti, komponen kompetensi, learning outcome sebagaimana yang diatur dalam Standar Kompetensi Apoteker serta sasaran pembelajaran yang didapat dari penjabaran learning outcome

Modul ini terdiri dari 3 LBM. dan masing-masing LBM terdiri dari judul skenario, sasaran pembelajaran, skenario, konsep mapping, materi, pertanyaan minimal dan daftar pustaka. LBM 1 akan membahas mengenai Ketrampilan Pembelajaran yang akan membekali siswa mengenai berbagai skill pembelajaran yang nantinya akan bermanfaat selama kegiatan pembelajaran di Prodi Farmasi Fakultas kedokteran. LBM 2 akan membahas mengenai Information Technology. Kegiatan pada LBM ini akan membekali mahasiswa dengan ketrampilan untuk mencari sumber belajar dari Internet dan membekali ketrampilan penggunaan komputer untuk keperluan praktek ilmu kefarmasian. LBM 3 akan membahas mengenai critical thinking, critical appraisal dan Evidence Based Medicine (EBM). Teori dan praktek melakukan critical thinking akan diajarkan. Dari kegiatan tersebut diharapkan akan menumbuhkan kemampuan critical thinking yang akan sangat bermanfaat untuk membiasakan siswa menganalisis dan mengkritisi berbagai hal. Materi ini akan membekali siswa untuk menganalisis artikel hasil penelitian dan konsep dasar melakukan pengambilan keputusan managemen pasien berdasarkan hasil penelitian tersebut, langkah ini biasa disebut dengan Evidence Based Medicine (EBM). Hubungan dengan modul sebelumnya Modul ini merupakan modul yang mengawali sistem pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Hubungan dengan modul sesudahnya 1. Modul ini merupakan modul awal, sehingga berbagai ketrampilan yang dipelajari akan dimanfaatkan

dan dikembangkan pada modul-modul selanjutnya. 2. Topik-topik mengenai logika berfikir, penelitian dan EBM akan dibahas kembali di mata kuliah

Metodologi Penelitian.

7

Page 8: Seventh - FK UNISSULA

DAFTAR ISI hal

Kata pengantar ....................................................................................................................................... 5 Gambaran umum modul ......................................................................................................................... 6 Hubungan dengan modul sebelumnya ................................................................................................... 6 Hubungan dengan modul sesudahnya ................................................................................................... 6 Daftar Isi ................................................................................................................................................. 7 Learning outcome ................................................................................................................................... 8 Pemetaan pencapaian learning objective ............................................................................................... 9 Topik ....................................................................................................................................................... 10 Topic Tree ............................................................................................................................................... 10 Kegiatan pembelajaran ........................................................................................................................... 10 Assessment ............................................................................................................................................ 14 Sumber Belajar ....................................................................................................................................... 17 Penjabaran Pembelajaran LBM .............................................................................................................. 19 LBM 1 ..................................................................................................................................................... 20 LBM 2 ..................................................................................................................................................... 24 LBM 3 .................................................................................................................................................... 28

8

Page 9: Seventh - FK UNISSULA

Learning Outcome Modul Keterampilan Pembelajaran dan Berpikir Kritis: Area Pengelolaan Informasi

1. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (internet) dengan baik 2. Memahami cara menilai kesahihan informasi ilmiah 3. Menerapkan ketrampilan dasar pengelolaan informasi untuk menghimpun data relevan menjadi

arsip pribadi 4. Memahami ketrampilan dasar dalam menilai data untuk melakukan validasi informasi ilmiah

secara sistematik 5. Memahami prinsip penelusuran referensi dan keterbatasan teknologi informasi dalam mengikuti

kemajuan ilmu pengetahuan 6. Memahami prinsip-prinsip ketrampilan dasar pengelolaan informasi dalam mengikuti kemajuan

ilmu pengetahuan 7. Memasukkan dan menemukan kembali informasi dan data base dalam praktek ilmu kefarmasian

secara efisien Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri

1. Mengenali dan mengatasi masalah emosional, personal dan masalah yang berkaitan dengan kesehatannya yang dapat mempengaruhi kemampuan belajar

2. Menyesuaikan diri dengan tekanan yang dialami selama pendidikan 3. Memahami pengertian dan prinsip praktik ilmu kefarmasian berbasis bukti (Evidence-Based

Medicine) 4. Menunjukkan sikap kritis terhadap praktik ilmu kefarmasian berbasis bukti (Evidence-Based

Medicine) 5. Menanggapi secara kritis literatur ilmu kefarmasian dan relevansinya terhadap pengobatan

pasien. 6. Menjelaskan konsep-konsep pembelajaran sepanjang hayat dan menguasai keterampilan belajar

yang diperlukan 7. Mengambil keputusan apakah akan memanfaatkan informasi atau evidence untuk memonitoring

pengobatan pasien dan justifikasi alasan keputusan yang diambil 8. Menyadari kinerja profesionalitas diri dan mengidentifikasi kebutuhan belajarnya

Area Penerapan nilai dasar Islam 1. Mampu menggali dan menerapkan nilai-nilai Islam dalam mencari, menguasai mengkaji dan

mengembangkan dan menerapkan ilmu kefarmasian 2. Membina dan mengembangkan ketrampilan berpikir kritis dan bersikap dalam melaksanakan

perintah agama serta melalui pelatihan dan pembiasaan secara spontan sikap lahir dan batin sehingga merupakan pencerminan jati diri seorang cendekia dan ilmuwan muslim yang taat menjalankan agama

3. Mampu memilih dan mengkritisi informasi, agar dapat dipilih informasi yang benar, terutama terkait ddengan agama

4. Mampu menerapkan konsep Pendidikan Islami 5. Mampu membaca dan menghafal Al-qur’an dan hadist terkait dengan topik yang dipelajari

9

Page 10: Seventh - FK UNISSULA

Pemetaan Pencapaian Learning Objective

Sasaran pembalajaran LBM 1 2 3

- menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (internet) dengan baik

- memahami cara menilai kesahihan informasi ilmiah - menerapkan ketrampilan dasar pengelolaan informasi

untuk menghimpun data relevan menjadi arsip pribadi - memahami ketrampilan dasar dalam menilai data untuk

melakukan validasi informasi ilmiah secara sistematik - memahami prinsip penelusuran referensi dan

keterbatasan teknologi informasi dalam mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan

- memahami prinsip-prinsip ketrampilan dasar pengelolaan informasi dalam mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan

- memasukkan dan menemukan kembali informasi dan data base dalam praktek ilmu kefarmasian secara efisien

√ √ √ √ √ √

√ √

- Mengenali dan mengatasi masalah emosional, personal

dan masalah yang berkaitan dengan kesehatannya yang dapat mempengaruhi kemampuan profesinya

- Menjelaskan konsep-konsep pembelajaran sepanjang hayat dan menguasai ketrampilan belajar yang dibutuhkannya

- Menyesuaikan diri dengan tekanan yang dialami selama pendidikan dan praktik ilmu kefarmasian

- Menunjukkan sikap kritis terhadap praktik kefarmasian berbasis bukti (Evidence-Based Medicine) (2,3)

- Mengambil keputusan apakah akan memanfaatkan informasi atau evidence untuk memonitoring pengobatan pasien dan justifikasi alasan keputusan yang diambil (2,3)

- Menanggapi secara kritis literatur kefarmasian dan relevansinya terhadap pengobatan pasien (1,3)

- Menyadari kinerja profesionalitas diri dan mengidentifikasi kebutuhan belajarnya

√ √ √ √

√ √ √

- Mampu menggali dan menerapkan nilai-nilai Islam dalam mencari, menguasai mengkaji dan mengembangkan dan menerapkan ilmu kefarmasian

- Membina dan mengembangkan ketrampilan berpikir kritis dan bersikap dalam melaksanakan perintah agama serta melalui pelatihan dan pembiasaan secara spontan sikap lahir dan batin sehingga merupakan pencerminan jati diri seorang cendekia dan ilmuwan muslim yang taat menjalankan agama

- Mampu memilih dan mengkritisi informasi, agar dapat dipilih informsi yang benar, terutama terkait ddengan agama

- Mampu menerapkan konsep Pendidikan Islami - Mampu membaca dan menghafal Al-qur’an dan hadist

terkait dengan topik yang dipelajari

√ √ √

√ √

√ √

10

Page 11: Seventh - FK UNISSULA

Topik

• Adult learning • Information technology • Critical thinking • Critical appraisal dan EBM

Topic Tree

Kegiatan pembelajaran Pada modul ini akan dilakukan kegiatan belajar sebagai berikut: 1. Tutorial

Tutorial akan dilakukan 2 kali dalam seminggu. Setiap kegiatan tutorial berlangsung selama 100 menit. Jika waktu yang disediakan tersebut belum mencukupi, kelompok dapat melanjutkan kegiatan diskusi tanpa tutor di open space area yang disediakan. Keseluruhan kegiatan tutorial tersebut dilaksanakan dengan menggunakan seven jump steps. Pada tutorial 1, langkah yang dilakukan adalah 1-5. Mahasiswa diminta untuk menjelaskan istilah yang belum dimengerti pada skenario “masalah”, mencari masalah yang sebenarnya dari skenario, menganalisis masalah tersebut dengan mengaktifkan prior knowledge yang telah dimiliki mahasiswa, kemudian dari masalah yang telah dianalisis lalu dibuat peta konsep (concept mapping) yang menggambarkan hubungan sistematis dari masalah yang dihadapi, jika terdapat masalah yang belum terselesaikan atau jelas dalam diskusi maka susunlah masalah tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (learning issue) dengan arahan pertanyaan sebagai berikut: apa yang kita butuhkan?, apa yang kita sudah tahu? Apa yang kita harapkan untuk tahu? Langkah ke 6, mahasiswa belajar mandiri (self study) dalam mencari informasi

Adult learning dan long life learning

Information technology

Critical appraisal dan EBP

Critical Thinking

Konsep / nilai-nilai Islam

11

Page 12: Seventh - FK UNISSULA

Pada tutorial 2, mahasiswa mendiskusikan temuan-temuan informasi yang ada dengan mensintesakan agar tersusun penjelasan secara menyeluruh dalam menyelesaikan masalah tersebut.

2. Kuliah Ada beberapa aturan cara kuliah dan format pengajaran pada problem based learning. Problem based learning menstimulasi mahasiswa untuk mengembangkan perilaku aktif pencarian pengetahuan. Kuliah mungkin tidak secara tiba-tiba berhubungan dengan belajar aktif ini, Namun demikian keduanya dapat memenuhi tujuan spesifik pada PBL. Adapun tujuan kuliah pada modul ini adalah: a. Menjelaskan gambaran secara umum isi modul, mengenai relevansi dan kontribusi dari berbagai

disiplin ilmu yang berbeda terhadap tema modul. b. Mengklarifikasi materi yang sukar. Kuliah akan lebih maksimum efeknya terhadap pencapaian

hasil ketika pertama kali mahasiswa mencoba untuk mengerti materi lewat diskusi atau belajar mandiri.

c. Mencegah atau mengkoreksi adanya misconception pada waktu mahasiswa berdiskusi atau belajar mandiri.

d. Menstimulasi mahasiswa untuk belajar lebih dalam tentang materi tersebut. Agar penggunaan media kuliah dapat lebih efektif disarankan agar mahasiswa menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab atau kurang jelas jawabannya pada saat diskusi kelompok agar lebih interaktif. Adapun materi kuliah yang akan dilaksanakan sebagai berikut: a. Minggu 1

• Teori-teori pembelajaran dan adult learning (Dra. Endang Lestari, M.Pd, M.Pd Ked)

• How student learn dan cognitive learning theory (Putri R. Ayuningtyas, M.PSi, MHSPY)

• Farmasi dalam perspektif ilmu dan profesi (Arifin Santoso,M.Sc. Apt)

• Logic and Critical Thinking as basis of scientific method, objective rationality and that of

problem solving (Dra. Endang Lestari, M.Pd, M.Pd Ked)

• Argument in ordinary language (Dra. Endang Lestari, M.Pd, M.Pd Ked)

b. Minggu 2

• Filsafat ilmu (Chilmia Nurul Fatiha, M.Sc., Apt.)

• Memilih sumber dari perpustakaan (Kepala Perpustakaan Pusat UNISSULA)

12

Page 13: Seventh - FK UNISSULA

• Memilih sumber belajar menggunakan database ilmu kefarmasian dari internet (Kepala Perpustakaan Pusat UNISSULA)

• Fallacies (mistakes of reasoning) in Logic (Dra. Endang Lestari, M.Pd, M.Pd Ked)

• Akhlaq pencari ilmu dan konsep ilmu dalam Islam (Dra. Endang Lestari, M.Pd.M.Pd.Ked)

c. Minggu 3

• Critical Appraisal untuk Jurnal Farmasi (Chilmia Nurul Fatiha, M.Sc., Apt.)

• Critical thinking sebagai landasan pharmaceutical care (asuhan kefarmasian) (Arifin Santoso,M.Sc. Apt)

• Berfikir kritis dalam tradisi Islam (Dra. Endang Lestari, M.Pd.M.Pd.Ked)

• Pengantar EBP (Chilmia Nurul Fatiha, M.Sc., Apt.)

• Sejarah Peradaban Farmasi Islam (Arifin Santoso,M.Sc. Apt)

Ketentuan mahasiswa terkait dengan kuliah pakar: Mahasiswa wajib hadir minimal 75% dari seluruh kegiatan kuliah integrasi pada modul Jika mahasiswa belum memenuhi prasyarat 75% tersebut, maka mahasiswa tidak diijinkan

mengikuti ujian mid dan atau akhir modul 3. Praktikum

Tujuan utama praktikum pada PBL adalah mendukung proses belajar lewat ilustrasi dan aplikasi praktek terhadap apa yang mahasiswa pelajari dari diskusi, belajar mandiri, dan kuliah. Berbagai kegiatan keahlian/ ketrampilan atau skill, antara lain ketrampilan penggunaan komputer, komunikasi, berdiskusi, membaca teks, apresiasi teks, menulis, dan lain sebagainya akan diselenggarakan di laboratorium ketrampilan. Adapun Praktikum yang akan dilaksanakan adalah: a. Minggu 1:

a.1. Membaca efektif dengan SQ3R (100 menit) a.2. Menyusun dan presentasi concept mapping (100 menit) a.3. Ketrampilan menulis parafrase untuk menghindari plagiarisme (200 menit)

b. Minggu 2:

b.1. Teknologi Informasi penggunaan internet untuk menemukan web dan jurnal farmasi yang valid (100 menit)

b.2. Menyusun argumen yang logis (100 menit)

13

Page 14: Seventh - FK UNISSULA

b.3. Menggunakan ketrampilan critical thinking (interpretasi, analisis, evaluasi dan presentasi) untuk kasus-kasus kefarmasian (200 menit)

c. Minggu 3: c.1. Mengkritisi Kasus Kefarmasian (100 menit) c.2. Identifikasi kasus dan pengenalan bagian-bagian makalah dalam jurnal(100 menit) c.3. Melakukan Critical Appraisal unruk jurnal dan artikel kefarmasian (200 menit)

4. Latihan keterampilan pharmaceutical care di Skills Laboratory Tujuannya adalah menyiapkan mahasiswa dalam ketrampilan yang mendukung pembelajaran pada konsultasi pengobatan dengan menggunakan simulasi pasien sebagai media ajar guna kelangsungan proses pembelajaran di klinik. Mahasiswa diharapkan mampu menguasai tekhnik secara, sistematis dan terintegrasi. Pada modul 1 ini tidak ada ketrampilan klinik yang diajarkan.

14

Page 15: Seventh - FK UNISSULA

ASSESSMENT Sistem penilaian mahasiswa dan aturan assesment adalah sebagai berikut: a. Nilai Pelaksanaan diskusi tutorial (15% dari nilai modul) Pada diskusi tutorial mahasiswa akan dinilai dari: Nilai harian diskusi sebanyak 15% yang meliputi kehadiran, aktifitas interaksi dan kesiapan materi dalam diskusi Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan SGD: Mahasiswa wajib mengikuti 80% kegiatan SGD pada modul yang diambilnya. Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan SGD, maka mahasiswa harus:

1. Mengganti kegiatan SGD pada hari lain dengan tugas, untuk penggantian tersebut, mahasiswa harus berkoordinasi dengan tim modul

2. Mekanisme penggantian SGD adalah sebagai berikut: - mahasiswa mengirimkan surat permohonan susulan SGD kepada sekretaris prodi

Farmasi, dilampiri alasan meninggalkan kegiatan SGD tersebut, misalnya surat keterangan sakit dari dokter atau surat keterangan dari orang tua/wali jika berhalangan karena urusan keluarga. Surat permohonan susulan SGD harus disampaikan kepada sekretaris prodi Farmasi maksimal 1 minggu setelah modul berakhir.

- Sekretaris prodi Farmasi memverifikasi surat permohonan susulan skill lab - Jika memenuhi persyaratan, maka sekretaris mengeluarkan surat permohonan susulan

atas nama mahasiswa tersebut kepada Tim Modul. - Mahasiswa membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi tersebut kepada Tim modul/atau

bagian untuk memohon kegiatan susulan. Tanpa membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi, kegiatan susulan tidak dapat dilayani.

- Pelaksanaan kegiatan ulang SGD akan diumumkan oleh tim modul, dan dilaksanakan maksimal 2 minggu setelah modul berakhir.

- Permohonan susulan setelah masa 1 minggu tersebut tidak akan dilayani. 3. Setelah melaksanakan tugas pengganti SGD, maka mahasiswa telah dinyatakan mengikuti

kegiatan 100% 4. Nilai susulan SGD untuk yang izin karena mengikuti kegiatan kemahasiswaan atau

mengharumkan nama Prodi maka diberikan nilai maksimal 100 dan jika izin karena alasan lain (sakit atau acara keluarga) maka diberikan nilai maksimal 65

15

Page 16: Seventh - FK UNISSULA

b. Nilai Praktikum/Skill lab (30% dari nilai modul) Untuk aktivitas praktikum/Skill lab, mahasiswa akan dinilai dalam pengetahuan dan

kemampuannya secara tepat dan cepat dalam menyelesaikan problem/masalah yang diberikan. Nilai Praktikum atau Skill lab bisa didapatkan dari ujian response (OSPE) atau nilai harian yang dilaksanakan selama kegiatan Praktikum atau skill lab.

Ujian Praktikum atau Skill Lab juga akan dilaksanakan untuk mengkuantifikasi capaian knowledge mahasiswa pada materi dalam praktikum maupun Skill lab. Untuk pembagian bobot penilaian pada masing-masing komponen akan dilakukan oleh dosen pengampu praktikum atau tim modul.

Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan Praktikum atau Skill lab: Mahasiswa wajib mengikuti 100% kegiatan Praktikum atau Skill lab pada modul yang

diambilnya. Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan Praktikum atau Skill lab, maka

mahasiswa harus: Mengganti kegiatan Praktikum atau skill lab pada hari lain, untuk penggantian tersebut,

mahasiswa harus berkoordinasi dengan dosen pengampu praktikum atau tim modul. 1. Mekanisme penggantian Praktikum atau Skill lab adalah sebagai berikut:

- mahasiswa mengirimkan surat permohonan susulan Praktikum atau skill lab kepada sekretaris prodi Farmasi, dilampiri alasan meninggalkan kegiatan Praktikum atau skill lab tersebut, misalnya surat keterangan sakit dari dokter atau surat keterangan dari orang tua/wali jika berhalangan karena urusan keluarga. Surat permohonan susulan Praktikum atau skill lab harus disampaikan kepada sekretaris prodi Farmasi maksimal 1 minggu setelah modul berakhir.

- Sekretaris prodi Farmasi memverifikasi surat permohonan susulan Praktikum atau skill lab

- Jika memenuhi persyaratan, maka sekretaris mengeluarkan surat permohonan susulan atas nama mahasiswa tersebut dialamatkan kepada Tim Modul.

- Mahasiswa membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi tersebut kepada Tim modul atau bagian untuk memohon kegiatan susulan. Tanpa membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi, kegiatan susulan tidak dapat dilayani.

- Pelaksanaan kegiatan ulang Praktikum atau skill lab akan diumumkan oleh tim pengampu praktikum atau tim modul, dan dilaksanakan maksimal 2 minggu setelah modul berakhir.

16

Page 17: Seventh - FK UNISSULA

- Permohonan susulan dilampiri kwitansi/slip pembayaran dan diajukan maksimal 1 minggu setelah modul berakhir. Setelah lebih dari 1 minggu tidak akan dilayani.

2. Setelah melaksanakan tugas pengganti Praktikum atau skill lab, maka mahasiswa telah dinyatakan mengikuti kegiatan 100%

Jika sampai batas waktu yang ditetapkan mahasiswa tidak melakukan kegiatan susulan Praktikum atau skill lab, maka nilai mid modul dan akhir modul tidak dapat dikeluarkan dan mahasiswa dinyatakan tidak lulus modul sehingga harus mengulang modul.

c. Nilai Ujian 1. Mid Modul (20% dari nilai modul) 2. Akhir Modul (35% dari nilai modul)

Merupakan ujian knowledge terhadap semua materi kuliah pakar yang telah diberikan. Materi dan pelaksanaan ujian akan diatur secara teknis oleh tim modul. Ketentuan bagi mahasiswa

• Siswa dapat mengikuti ujian susulan akhir modul jika memenuhi prasyarat sebagai berikut: 1. mengikuti 80% dari keseluruhan SGD 2. mengikuti 100% dari keseluruhan skill lab 3. mengikuti 75% dari keseluruhan kuliah

• Bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian akhir modul wajib mengajukan permohonan ujian susulan kepada sekprodi maksimal satu minggu setelah ujian tersebut dilaksanakan. Tata cara permohonan ujian susulan dilaksanakan sebagaimana yang berlaku, yakni siswa mengajukan permohonan kepada sekprodi dilampiri alasan ketidakhadirannya pada ujian tersebut, selanjutnya surat permohonan ujian susulan dikeluarkan oleh sekretaris prodi Farmasi untuk disampaikan kepada Tim modul terkait. Pelaksanaan ujian susulan mid modul akan ditetapkan oleh Tim modul.

Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan kuliah pakar 1. Kehadiran kuliah harus memenuhi 75% dari total perkuliahan 2. Jika ada mahasiswa yang mengajukan izin maka harus membawa syarat-syarat:

- Izin karena keluarga menikah harus membawa surat undangan dan Kartu Keluarga yang masih berlaku

- Izin karena sakit harus membawa surat dokter - Izin karena ada acara keluarga harus membawa surat izin yang ditandatangani orang tua di

atas materai 3. Jika pengisi kuliah pakar berasal dari dosen luar/praktisi maka kehadiran mahasiswa tetap harus

memenuhi kehadiran 75%

17

Page 18: Seventh - FK UNISSULA

4. Pengajuan izin kuliah pakar maksimal 1 minggu setelah modul berakhir 5. Jika ada mahasiswa yang tidak masuk kuliah maka harus membuat tugas/paper dari dosen atau

tim modul. Setelah melaksanakan tugas pengganti kuliah, maka mahasiswa telah dinyatakan mengikuti kegiatan 75%

6. Jika sampai batas waktu yang ditetapkan, mahasiswa tidak mengajukan izin tidak mengikuti kuliah atau tidak mengumpulkan tugas, maka mahasiswa dianggap tidak hadir dalam perkuliahan.

Penetapan Nilai Akhir Modul: Nilai akhir modul dihitung dengan rumus sebagai berikut:

(Nilai harian SGD x 15) + (Nilai Skill lab x 30) + (Nilai ujian modul x 55)

100 Standar kelulusan ditetapkan dengan PAP (Penilaian Acuan Patokan) relatif SUMBER BELAJAR

1. Basic Medical Education: WFME Global Standart for Quality Improvement. 2003. Denmark: University of Copenhagen

2. Dent J, Harden R. 2005. A Practical Guide for Medical Teacher, (ed), London: Elsevier Limited 3. Syeh Muhammad bin Shalih Al’Utsaimin. 2003, Panduan dalam Menuntut Ilmu, Jakarta: Najla

Press 4. Jack Febrian, 2005, Tip Mengunakan internet, revisi 3, Bandung: Informatika 5. Tony Hendroyono, 2005, Searching Efektif di Internet, Jakarta: Andi Offset 6. Imam M IS dan Zaenal A, 2004, Sinau Online e-learning system,UPT Teleedukasi Unissula 7. Cotton K. Teaching Critical Thinking. http://www.nwrel.org/scpd/sirs/6/cu11.html 8. Facione P.A. Critical Thinking: What It is and Why It Counts.

http://www.calpress.com/pdf_files/what&why.pdf 9. Gelder v.T. Teaching Critical Thinking.

http://www.philosophy.unimelb.edu.au/reason/papers/Teaching_CT_Lessons.pdf 10. Allen, Matthew, Smart thinking, skills for Critical Understanding and Writing, Australia: Oxford

University Press. 11. Eva KW. 2004. What every teacher needs to know about clinical reasoning. Medical Education,

39, 98-106. 12. Facione NC.2004. Critical Thinking what it is and why it counts. California Academic Press. 13. Groves, M, Scott, I, Alexander, H. 2002. Assessing clinical reasoning: a method to monitor its

development in a PBL curriculum, Medical Teacher, vol 24, No. 5. 507 -515 14. Kee, F dan Bickle I. 2004. Critical thinking and Critical Appraisal: the chicken and the Egg? QMJ,

97, 609-614 15. Norman, G. 2005. Research in clinical reasoning: past history and current trends, Medical

Education, 39, 418-427 16. Fascione, P.A. 2004. Critical thinking: what it is and why it counts. California Academic Press 17. Dariyo, A. 2003. Psikologi perkembangan dewasa muda. Jakarta: PT. Grasindo. 18. Wiryo, H., 2002, Kajian Kritis Makalah Ilmiah Kedokteran Klinik menurut Kedokteran Berbasis

Bukti (KBB), Sagung Seto, Jakarta.

18

Page 19: Seventh - FK UNISSULA

Penjabaran Pembelajaran LBM Lembar Belajar Mahasiswa (LBM 1)

18-23 September 2017

WAKTU SENIN 18 SELASA 19 RABU 20 KAMIS 21 JUM’AT 22 SABTU 23 06.45 – 07.35

Agama Islam (I)

TAHUN BARU

HIJRIYAH 1439 H

07.35 – 08.25

Agama Islam (I)

08.25 – 09.15

SGD1 (I)

Kuliah 2 (I) A1Ki Farmasi dalam perspektif ilmu dan profesi (Arifin Santoso,M.Sc. Apt)

Kuliah 4 (I) 8.3 Argument in ordinary language (Dra. Endang Lestari, M.Pd, M.Pd Ked)

09.15 – 10.05

SGD1 (I)

10.05 – 10.55

Pancasila (I) A1Ki

Kuliah 1 (I) A1Ki Teori-teori pembelajaran dan adult learning (Dra. Endang Lestari, M.Pd, M.Pd Ked)

10.55 – 11.45

Pancasila (I) A1Ki

Kuliah 1 (I) A1Ki How student learn dan cognitive learning theory (Putri R. Ayuningtyas, M.PSi, MHSPY)

11.45 – 13.00 ISTIRAHAT DAN SHOLAT 13.00 - 13.50

Praktikum 1 (I) Membaca efektif dengan SQ3R (100 menit)

Kuliah 3 (I) 8.3 Logic and Critical Thinking as basis of scientific method, objective rationality and that of problem solving (Dra. Endang Lestari, M.Pd, M.Pd Ked)

SGD 2 (I) Praktikum 2 (I) Ketrampilan menulis parafrase untuk menghindari plagiarisme (200 menit)

13.50 – 14.40

14.40 - 15.00 SHOLAT 15.00 - 15.50 Praktikum 1

(I) Menyusun dan presentasi concept map (100 menit)

Praktikum 2 (I) Ketrampilan menulis parafrase untuk menghindari plagiarisme (200 menit)

15.50 - 16.40

Catatan Selama Modul Berlangsung :

1. Kuliah Pakar dilaksanakan di ruang : Ged A Lt 1 Kiri dan Kanan

2. Skill lab Wajib Membawa Laptop

3. SGD di gedung bersama lantai 8

19

Page 20: Seventh - FK UNISSULA

Penjabaran Pembelajaran LBM 1 Lembar Belajar Mahasiswa 1

Judul : Alhamdulilah.....Kami sekarang mahasiswa Farmasi Skenario : Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump step. 1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum

jelas, cantumkan sebagai tujuan pembelajaran kelompok. 2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan. 3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh

penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.

4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda diskusikan.

5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives).

6. Lakukan belajar mandiri untuk mencapai informasi yang anda butuhkan guna menjawab Learning issue yang telah anda tetapkan.

7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah.

Candy, dkk. (1994) menjelaskan bahwa inti dari pendidikan di perguruan tinggi adalah

pengembangan ketrampilan belajar sepanjang hayat dan soft skill atau generic transferable skill, tanpa mengesampingkan disciplinary content bidang ilmu yang dikaji. Pertimbangan inilah yang kemudian mengharuskan adanya perubahan pola pendidikan di perguruan tinggi, dari teacher centered menjadi student centered. Dengan pola pendidikan seperti ini, diharapkan alumni terbiasa selalu mengup-date ilmunya sendiri baik melalui kegiatan Continuing Professional Education (CPD) maupun belajar mandiri. Untungnya, mahasiswa tergolong pembelajar dewasa, sehingga konsep adult learning (andragogy atau pembelajaran bagi orang dewasa) dengan ciri utama self directed learning dan independent learning dapat diterapkan dalam seluruh kegiatan pembelajaran. Agar Anda berhasil dalam pembelajaran di Prodi Farmasi, pelajarilah konsep-konsep pembelajaran tersebut dan ketrampilan belajar orang dewasa seperti deep learning, collaborative learning, self assessmen, peer assessment dan self reflection, yang harus anda kuasai agar dapat menerapkan konsep belajar tersebut. Kenalilah persoalan-persoalan yang akan Anda hadapi selama kegiatan belajar di Prodi Farmasi FK Unissula, dan carilah antisipasi terhadap permasalahan tersebut.

20

Page 21: Seventh - FK UNISSULA

Daftar pustaka Dewi, I. S., Sunarno, W., & Dwiastuti, S. (2016). Profil Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

SMPN1 Weru Melaluui Implementasi Modul IPA Menggunakan Model Saintifik. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains (pp. 185-189). Surakarta: UNS. http://www.jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/snps/article/view/9835

Nasir, M., Dollo, A., & Buhaerah. (2017). Model Pembelajaran Berpikir Kritis yang Terintegrasi Nilai-Nilai Islami. Prosiding SIMaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami), 1, pp. 141-146. Malang. . http://conferences.uin-malang.ac.id/index.php/SIMANIS/article/view/51

Rosyida, F., Zubaidah, S., & Mahanal, S. (2016). Memberdayakan Keterampilan Berpikir Kritis dengan Model Pembelajaran Remp TmPS (Reading Concept Map Timed Pair Share). Proceeding Biology Education Conference. 13, pp. 209-214. Surakarta: FKIP UNS. http://www.jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/prosbio/article/view/9615

Suardana, I. K. (2012, April). Implementasi Model Belajar Mandiri untuk Meningkatkan Aktivitas, Hasil, dan Kemandirian Belajar Mahasiswa. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 45(1), 56-65. http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/pip/article/download/2617/1987/

Suarsana, I. M., & Mahayukti, G. A. (2013, Desember). Pengembangan E-modul Berorientasi Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa. Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika, 2(3). Retrieved from https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPI/article/view/2171

Suprayekti, Wargahadibrata, H., & Kustandi, C. (2016, April). Meningkatkan Keterampilan Belajar Mahasiswa dengan Modul Belajar Mandiri. PERSPEKTIF Ilmu Pendidikan, 30(1). http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/pip/article/view/2617/1987

Wijayanti, T. F., Prayitno, B. A., & Sunarto. (2016). Pengembangan Modul Berbasis Berpikir Kritis Disertai Argument Mapping pada Materi Sistem Pernapasan untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Surakarta. Jurnal Inkuiri, 5(1), 105-111. Retrieved from http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/inkuiri/article/view/9242

Suparno, Suhaenah, 2000, Membangun kompetensi belajar, Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas Ghaye, Anthony and Key Ghaye, 1998, Teaching and Learning through critical reflective practice, London: David Fulton Publisher. Hook, Peter and Andy Vass, 2002, Teaching with Influence, London: David Fulton Publisher Basic Medical Education: WFME Global Standart for Quality Improvement. 2003. Denmark: University of Copenhagen Dent J, Harden R. 2005. A Practical Guide for Medical Teacher, (ed), London: Elsevier Limited Syeh Muhammad bin Shalih Al’Utsaimin. 2003, Panduan dalam Menuntut Ilmu, Jakarta: Najla Press

21

Page 22: Seventh - FK UNISSULA

Penjabaran Pembelajaran LBM Lembar Belajar Mahasiswa (LBM 2)

25-30 September 2017

WAKTU SENIN 25 SELASA 26 RABU 27 KAMIS 28 JUM’AT 29 SABTU 30

06.45 – 07.35 Agama Islam (I)

07.35 – 08.25 Agama Islam (I)

08.25 – 09.15 SGD1 (I)

Kuliah 2 (I) A1Ki Memilih sumber dari perpustakaan

SGD2 (I)

Kuliah 4 (I) A1Ka Akhlaq pencari ilmu dan konsep ilmu dalam Islam (Dra. Endang Lestari, M.Pd.M.Pd.Ked)

09.15 – 10.05 SGD1 (I)

Kuliah 2 (I) A1Ki Memilih sumber belajar menggunakan database ilmu kefarmasian dari internet

SGD2 (I)

10.05 – 10.55 Pancasila (I) A1Ki

Kuliah 1 (I) A1Ki Filsafat ilmu (Chilmia Nurul Fatiha, M.Sc., Apt.)

Kuliah 3 (I) A1Ki Fallacies (mistakes of reasoning) in Logic (Dra. Endang Lestari, M.Pd, M.Pd Ked)

10.55 – 11.45 Pancasila (I) A1Ki

11.45 – 13.00 ISTIRAHAT DAN SHOLAT 13.00 - 13.50 Praktikum 1 (I)

Teknologi Informasi penggunaan internet untuk menemukan web dan jurnal farmasi yang valid (100 menit)

Praktikum 2 (I) Menggunakan ketrampilan critical thinking (interpretasi, analisis, evaluasi dan presentasi) untuk kasus-kasus kefarmasian (200 menit)

13.50 – 14.40

14.40 - 15.00 SHOLAT 15.00 - 15.50 Praktikum 1 (I)

Menyusun argumen yang logis (100 menit)

Praktikum 2 (I) Menggunakan ketrampilan critical thinking (interpretasi, analisis, evaluasi dan presentasi) untuk kasus-kasus kefarmasian (200 menit)

15.50 - 16.40

22

Page 23: Seventh - FK UNISSULA

Penjabaran Pembelajaran LBM 2 Lembar Belajar Mahasiswa 2

Judul : Bingung mencari sumber belajar

Skenario :

Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump step. 1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum

jelas, cantumkan sebagai tujuan pembelajaran kelompok. 2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan. 3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh

penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.

4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda diskusikan.

5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives).

6. Lakukan belajar mandiri untuk mencapai informasi yang anda butuhkan guna menjawab Learning issue yang telah anda tetapkan.

7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah.

Setelah selesai SGD 1 Hana mendapatkan banyak Learning issue (LI) yang harus diselesaikan. FK Unissula telah memiliki berbagai fasilitas untuk mendapatkan sumber belajar (Learning resource). Akan tetapi Hana merasa bingung untuk menemukan sumber belajar mana yang akan dia gunakan untuk menjawab LI tersebut. Di perpustakaan buku, ada banyak sekali textbook yang tersedia termasuk berbagai macam buku farmasi, CD, jurnal dan prosiding cetak. Ketika pergi di perpus elektronik, tersedia komputer yang dilengkapi e-journal baik online maupun offline. Hana juga dengan mudah dapat mengakses internet dengan fasilitas wifi yang disediakan. Itupun masih membuat Hana bingung sumber mana yang digunakan untuk menyelesaikan LI. Setelah itupun dia juga kebingungan untuk menyimpan dan mengarsip sumber belajar yang diperoleh. Yuk, cari solusi buat Hana, teman kita…

23

Page 24: Seventh - FK UNISSULA

Daftar pustaka Abdullah, R. (2012, Februari). Pembelajaran Berbasis Pemanfaatan Sumber Belajar. Jurnal Ilmiah

DIDAKTIKA, 12(2), 216-231. Retrieved from http://portalgaruda.ilkom.unsri.ac.id/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=267271

Asfaniyah. (2005). Pusat Sumber Belajar dan Peranannya bagi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(2), 149-161. Retrieved from http://digilib.uin-suka.ac.id/8700/

Jailani, S., & Hamid, A. (2016, Oktober). Pengembangan Sumber Belajar Berbasis Karakter Peserta Didik (Ikhtiar Optimalisasi Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam). Jurnal Pendidikan Islam, 10(2), 175-192. Retrieved from http://journal.walisongo.ac.id/index.php/Nadwa/article/view/1284

Jack Febrian, 2005, Tip Mengunakan internet, revisi 3, Bandung: Informatika Tony Hendroyono, 2005, Searching Efektif di Internet, Jakarta: Andi Offset Imam M IS dan Zaenal A, 2004, Sinau Online e-learning system,UPT Teleedukasi Unissula

24

Page 25: Seventh - FK UNISSULA

Penjabaran Pembelajaran LBM Lembar Belajar Mahasiswa (LBM 3)

2-7 Oktober 2017

WAKTU SENIN 2 SELASA 3 RABU 4 KAMIS 5 JUM’AT 6 SABTU 7

06.45 – 07.35 Agama Islam (I)

07.35 – 08.25 Agama Islam (I)

08.25 – 09.15 SGD1 (I)

Kuliah 2 (I) A1Ki Critical thinking sebagai landasan pharmaceutical care (asuhan kefarmasian) (Arifin Santoso,M.Sc. Apt)

SGD2 (I)

Kuliah 5 (I) A1Ka Pengantar EBP (Chilmia Nurul Fatiha, M.Sc., Apt.)

09.15 – 10.05 SGD1 (I)

SGD2 (I)

10.05 – 10.55 Pancasila (I) A1Ki

Kuliah 1 (I) A1Ki Critical Appraisal untuk Jurnal Farmasi (Chilmia Nurul Fatiha, M.Sc., Apt.)

Kuliah 3 (I) A1Ka Berfikir kritis dalam tradisi Islam (Dra. Endang Lestari, M.Pd.M.Pd.Ked)

10.55 – 11.45 Pancasila (I) A1Ki

Kuliah 4 (I) A1Ka Sejarah Peradaban Farmasi Islam (Arifin Santoso,M.Sc. Apt)

11.45 – 13.00 ISTIRAHAT DAN SHOLAT 13.00 - 13.50 Praktikum 1

(I) Mengkritisi Kasus Kefarmasian (100 menit)

Praktikum 2 (I) Melakukan Critical Appraisal untuk jurnal dan artikel kefarmasian (200 menit)

13.50 – 14.40

14.40 - 15.00 SHOLAT 15.00 - 15.50 Praktikum 1

(I) Identifikasi kasus dan pengenalan bagian-bagian makalah dalam jurnal (100 menit)

Ujian Mid (I) A1Ki Praktikum 2 (I) Melakukan Critical Appraisal unruk jurnal dan artikel kefarmasian (200 menit)

15.50 - 16.40

25

Page 26: Seventh - FK UNISSULA

Penjabaran Pembelajaran LBM 3 Lembar Belajar Mahasiswa 3

Judul : Good Pharmacy Practice dengan EBP

Skenario : Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump step. 1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum

jelas, cantumkan sebagai tujuan pembelajaran kelompok. 2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan. 3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh

penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.

4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda diskusikan.

5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives).

6. Lakukan belajar mandiri untuk mencapai informasi yang anda butuhkan guna menjawab Learning issue yang telah anda tetapkan.

7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah.

Daftar pustaka

Oetari, S.U., 2017. Evidence Based Medicinal untuk Farmasi. UGM Press Badan Penerbit dan Publikasi Universitas Gadjah Mada. Mhaskar, R., Emmanuel, P., Mishra, S., Patel, S., Naik, E., & Kumar, A. (2009, Jul-Dec). Critical Appraisal Skills are essential to informed decision-making. Indian J Sex Transm Dis, 30(2), 112-119. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3168054/

Max Joseph Herman, Andi Leny Susyanty. An Analysis Of Pharmacy Services By Pharmacist In Community Pharmacy (Kajian Praktek Kefarmasian oleh Apoteker di Apotek Komunitas). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan – Vol. 15 No. 3 Juli 2012: 271–281. http://ejournal.litbang.kemkes.go.id/index.php/hsr/article/view/3001/2235

Hasil penelitian Suharmiati et al. yang dilaporkan dalam Buletin Penelitian Sistem Kesehatan – Vol. 15 No. 3 Juli 2012: 271–281 melaporkan bahwa kualifikasi apoteker yang memberikan pelayanan farmasi di apotek komunitas dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009, standard Pelayanan Farmasi di Apotek dan Good Pharmacy Practice bervariasi. Pada umumnya apoteker memahami perannya dalam pelayanan farmasi, tetapi untuk melaksanakannya sesuai dengan standard atau pedoman masih menghadapi berbagai kendala. Hal ini terjadi karena dalam memberikan pelayanan belum menggunakan Evidence Based Practice (EBP). Sebagian apoteker masih bingung langkah-langkah dalam EBP dan manfaatnya. Dalam EBP diperlukan kemampuan critical appraisal (CA), dimana IT, critical thinking berperan penting dalam menentukan hasil CA.

26

Page 27: Seventh - FK UNISSULA

Suharmiati, Lestari Handayani, Faiq Bahfen, Djuharto, dan Lusi Kristiana. Kajian Hukum Peran “Apoteker” dalam Saintifikasi Jamu. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan – Vol. 15 No. 1 Januari 2012: 20–25 http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/hsr/article/view/2973/2206 Kementrian Kesehatan RI. 2011. Modul Penggunaan Obat Rasional. Jakarta: Direktur Bina Pelayanan Kefarmasian. http://binfar.kemkes.go.id/en/2014/12/modul-penggunaan-obat-rasional/#.WbiiOMgjHDc Young and Solomo. 2009. How to Critically Appraise an Article. Nat Clin Pract Gastroenterol Hepatol. 6 (2): 82-91. http://www.medscape.com/viewarticle/706399_1

Crombie, I. K., The Pocket Guide to Critical Appraisal: Handbook for Health Care Professionals.

27

Page 28: Seventh - FK UNISSULA

Daftar Tutor

1. Rina Wijayanti, M.Sc., Apt. 2. Abdur Rosyid, M.Sc., Apt. 3. Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt. 4. Hudan Taufiq, M.Sc., Apt. 5. Dr. Naniek Widyaningrum, M.Sc., Apt. 6. Nisa Febrinasari, M.Sc., Apt. 7. Ika Buana Januarti, M.Sc., Apt. 8. Fadzil Latifah, M.Pharm., Apt.

Tutor Cadangan: Farrah Bintang Sabiti, M.Pharm., Apt. Pengawas Ujian Mid: 1. Rina Wijayanti, M.Sc., Apt. 2. Abdur Rosyid, M.Sc., Apt. Akhir: 1. Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt. 2. Hudan Taufiq, M.Sc., Apt.

28