10
Selection interview General question What are your strengths and weaknesses? Why did you leave your last job? Why should we hire you? What is most important to you in a job? What question do you have for me? Problem solving What is the most creative work-related idea you have had? Describe difficult problem you faced and solved Question about motivation What have you done that shows initiative? What career objectives have been met? How do tou measure success? What rewards mean most to you? Working with other What kind of people do you like to work with? Tell me about a conflict with a fellow work. How was it resoved? Describe your management style? How do other see you? Integrity indications Tell me about a time whwn you were not honest How would you react if you were asked to do something unethical? If you see aco-worker doing something dishonest, what would you do?

sem.msdm

  • Upload
    yongki

  • View
    225

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

msdm manajemen sumberdaya manusia

Citation preview

Page 1: sem.msdm

Selection

interview

General question

What are your strengths and weaknesses? Why did you leave your last job? Why should we hire you? What is most important to you in a job? What question do you have for me?

Problem solving

What is the most creative work-related idea you have had? Describe difficult problem you faced and solved What approach to problem-solving works best for you? Describe a sale you didn’t make, and explain why?

Question about motivation

What have you done that shows initiative? What career objectives have been met? How do tou measure success? What rewards mean most to you? What projects make you excited?

Working with other

What kind of people do you like to work with? Tell me about a conflict with a fellow work. How was it

resoved? Describe your management style? How do other see you? What three words describe you?

Integrity indications

Tell me about a time whwn you were not honest How would you react if you were asked to do something

unethical? If you see aco-worker doing something dishonest, what would

you do? When did you last break a rule? When I call your previous employer, what comments will get?

Page 2: sem.msdm

Bisa menjadi pendengar yang baik ada beberapa cara yang bisa diikuti, yaitu:

Berhenti berbicara

Usahakan membuat interview merasa santai (at ease)

Perlihatkan kepadanya bahwa Anda ingin mendengarkan

Hindarkan segala hal yang bisa menjadi pengganggu

Berikan empati kepada interview

Berlaku sabar

Jangan biarkan diri Anda emosional

Hadapi dengan lapang dada setiap argumentasi dan kritik

Ajukan pertanyaan yang mampu menggali informasi sebanyak-banyaknya

Gerak-gerik

Seperti aspek verbal dalam komunikasi, maka aspek non verbal bisa memberi

pengaruh yang besar terhadap keberhasilan pelaksanaan wawancara. Yang

dimaksud dengan aspek non verbal adalahekspresi muka maupun gerak-gerik

tubuh yang bisa memberi arti tertentu pada interview. Salah satu aspek penting

yang berkaitan dengan ekspresi muka adalah sorotan mata.sangat disarankan

agar interviewer membiasakan diri memandang mata interview (eye contact).

Gerak-gerik tubuh juga bisa ditafsirkan tertentu oleh interview.

Beberapa contoh berikut ini mungkin bisa digunakan sebagai bahan

pertimbangan di dalam melaksanakan wawancara ( table 5.2)

Table 5.2 contoh gerak-gerik dalam wawancara

Gerak-gerik Interprestasi umum

Menawarkan rokok Relax dan bersahabat

Bersandar pada punggung kursi Saya mempunyai banyak waktu untuk

mendengarkan saudara

Melihat jam, arloji atau pintu keluar Cepat! Saya mulai bosan

Menganggukan kepala “saya mengerti”, “saya setuju”

Page 3: sem.msdm

diam “saya menanti penjelasan lebih lanjut

dari apa yang saudara katakana”

Mengesampingkan catatan “off the record”!

Menutup buku atau tiba-tiba

menggulung formulir lamaran

“saya kira pembicaraan sudah

selesai”!

Selanjutnya dikemukakan jenis wawancara yang dapat dikembangkan dalam

proses seleksi sesuai dengan kebutuhan seperti tertera dalam contoh di atas.

Jenis-jenis wawancara, yaitu:

a) Wawancara tidak terstruktur

Wawancara tida terstruktur memungkinkan pakar kepegawaian

mengembangkan pertanyaan-pertanyaan ketika wawancara sedang

berlangsung. Pewawancara masuk ke dalam bidang-bidang topic ketika

bidang-bidang itu muncul, berusaha mensimulasi/meniru percakapan

yang menyenangkan. Sayangnya metode ini disebut wawancara non

direktif. Kekurangan reliabilitas wawancara terstruktur adalah setiap

pelamar ditanyai dengan serangkaian pertanyaan yang berbeda. Bahkan

lebih buruk lagi, pendekatan ini mengabaikan bidang-bidang

keterampilan atau latar belakang. Di Jepang, misalnya, yang menerapkan

pedoman EEOC, para manager memilih wawancara yang tidak

terstruktur yang jangkauannya luas sebagai alat untuk mengetahui para

pelamar dan kehidupan pribadi mereka secara lebih baik.

b) Wawancara terstruktur

Wawancara terstruktur atau direktif bergantung pada seperangkat

pertanyaan yang ditetapkan sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut

dikembangkan sebelum wawancara dimulai dan ditanyakan kepada

setiap pelamar. Pertanyaan-pertanyaan terstruktur meningkatkan

reliabilitas proses wawancara tetapi tidak memungkinkan pewawancara

melanjutkan pada respon-respon yang menarik atau luar biasa. Proses

tersebut tampaknya sangat mekanis. Format yang kaku mungkin tidak

Page 4: sem.msdm

menarik pelamar yang sudah terbiasa dengan wawancara yang lebih

fleksibel.

c) Wawancara campuran

Para pewawancara khususnya menggunakan metode campuran antara

terstruktur dan tidak terstruktur, pertanyaan-pertanyaan terstruktur

memberikan dasar informasi yang memungkinkan perbandingan antara

kandidat; pertanyaan-pertanyaan yang tidak terstrukturmenjadikan

wawancara lebih sebagai percakapan dan memungkinkan mendalami

perbedaan-perbedaan yang unik antara pelamar. Perekrut sekolah tinggi

misalnya menggunakan wawancara campuran jawaban maupun

pendekatan tersebut dinilai. Teknik wawancara ini mempunyai cakupan

yang sangat sempit. Wawancara ini terutama menampilkan kemampuan

pelamar untuk memecahkan jenis-jenis persoalan yang dikemukakan.

Validitas mungkin sekali jika situasi-situasi yang mirip dengan yang

berikut ini:

Misalnya Anda harus memutuskan antara dua kandidat untuk suatu

promosi. Kandidat A setia, bisa bekerja sama, tepat waktu, dan kerja

keras. Kandidat B adalah orang yang suka mengeluh, suka terlambattidak

soapan tetapi ia sebagai orang yang taatpada prosedur yang berlaku di

departemen Anda siapa yang Anda rekomendasikan sebagai supervisor?

Cara pelamar bereaksi atas pertanyaan-pertanyaan tersebut dicatat ketika

menimbulkan sejumlah stress yang sederhan dan menunjukan bagaimana

pelamar tersebut bertindak dalam situasi-situasi yang cukup

menegangkan

d) Wawancara stress

Wawancara stress berusaha mempelajari bagaimana pelamar merespon

tekanan-tekanan pekerjaan. Model ini asalnya dikembangkan selama

perang dunia II untuk melihat bagaimana orang-orang yang terpilih

direkrut akan beraksi berada dalam tekanan lawan/musuh.l wawancara

ini mempunyai implikasi yang berguna dalam pekerjaan sipil, misalnya

Page 5: sem.msdm

dari pengelaman untuk pekerjaan kepolisian kadang-kadang dibri

wawancara stress untuk melihat bagaimana mereka akan bereaksi

terhadap masalah-masalah yang dihadapi di jalan raya. Wawancara

tersebut terdiri atas seperangkat pertanyaan yang kasar yang

dikemukakan dalam tempo yang cepat, membentak mereka dengan cara

yang tidak ramah. Karena situasi-situasi yang menegangkan biasanya

sebagian dari mereka akan bereaksi. Reaksi negative mungkin terjadi di

antara mereka yang tidak mau menerima perlakuan yang tidak pantas.

Reliabilitas dan validitas sulit ditampilkan, karena stress dalam pekerjaan

berbeda dengan stress yang dialami ketika wawancara.

e) Wawancara behavioral

Wawancara behavioral memfokuskan pada masalah atau situasi hipotesis

yang meminta pelamar untuk memecahkannya. Seringkali ini berupa

situasi-situasi hipotesis dan pelamar ditanya tentang apa yang seharusnya

dilakukan.

Pewawancara harus mengkaji lamaran dan informasi deskripsi untuk

mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan khusus sebelum memulai wawancara.

Jawaban-jawaban atas pertanyaan ini menentukan pantas tidaknya pelamar

tersebut, karena wawancara ini membantu meyakinkan para pelamar yang terbaik untuk

menerima tawaran pekerjaan berikutnya, pewawancara bisa menjelaskan tugas-tugas

pekerjaan, standar-standar penampilan gaji, manfaat, dan bidang kepentingan lain.

Khusus untuk wawancara pekerjaan yang khas, pewawancara harus mengkaji

lamaran dan informasi deskripsi sebelum memulai wawancara. Jawaban-jawaban pada

pertanyaan ini menentukan pantas tidaknya pelamar tersebut diterima.

Contoh : pertanyaan –pertanyaan dalam wawancara pekerjaan

1. Bagaimana Anda menghabiskan waktu luang? Apa hobi Anda?

2. Aktivitas sekolah atau aktivitas masyarakat apa yang Anda ikuti?

3. Jelaskan pekerjaan idaman Anda dalam jenis pekerjaan apa Anda

tertarik?

Page 6: sem.msdm

4. Mengapa Anda ingin bekerja di perusahan kami?

5. Apa kelas favorit Anda? Mengapa?

6. Apakah Anda mempunayai pilihan geografis?

7. Mengapa Anda memilih kuliah di jurusan itu?

8. Apa yang Anda ketahui tentang produk atau layanan perusahan

kami?

9. Jelaskan atau gambarkan tipe bos idaman Anda?

10. Berapa sering Anda ingin dipromosikan?

11. Apa kelemahan utama Anda? Kelebihan?

12. Mngapa temen-teman Anda menyukai Anda?

13. Apakah Anda berencana mengikuti kuliah tambahan? Kuliah

tambahan apa?

14. Apa pekerjaan dulu yang paling Anda suka? Yang paling tidak

Anda suka?

15. Jelaskan bos favorit atau dosen favorit Anda?

16. Apa tujuan karir Anda?

17. Jika Anda kembali kelima tahun silam, apa yang Anda lakukan?

Apa yang Anda lakukan berbeda?

18. Mengapa kami harus mempekerjakan Anda?

19. Jelaskan pekerjaan Anda?

20. Berapa jam Anda akan bekerja?

21. Keterampilan kerja apa yang Anda miliki?

22. Keahlian apa yang Anda miliki?

Selain itu, perlu juga dipersiapkan dan diperhatikan beberapa hal sebelum

wawancara dilaksanakan, yaitu::

1) Persiapan wawancara

Pada tahap pertama pihak prusahan mempelajari formulir lamaran disertai

spesifikasi pekerjaannya. Kemudian dilanjutkan dengan membuat rencana

wawancara dengan melakukan kegiatan seperti:

Buat catatan untuk pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan mengenai

informasi pada formulir lamaran yang sekiranya memerlukan penjelasan.

Page 7: sem.msdm

Siapkan pembicaraan singkat perihal organisasi/perusahan dan pekerjaan

yang di maksud beserta gajinya

Siapkan kata-kata pembukaan yang akan memudahkan dan

memperlancar proses wawancara.

2) Penciptaan hubungan

Beban mengadakan hubungan terletak pada pewawancara, meskipun pelamar

bisa saja meningkatkan prospek tersebut dengan tanggung jawab ini.

3) Pertukaran informasi

Proses wawancara adalah percakapan yang didalamnya terjadi pertukaran

informasi untuk membantu mengadakan hubungan sambil mempelajari

kandidat,