13
MANAGEMENT OF ERYTHEMA MULTIFORME ASSOCIATED WITH RECURRENT HERPES INFECTION: A Case Report Ardisa Ulfah Pradita 1 , Haris Budi Widodo 2 Bidang Penyakit Mulut, Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Soedirman Alamat korespondensi: RSGM Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia, 53122, Email: [email protected] Abstrak Eritema multiforme merupakan kelainan akut mukokutan, yang ditandai dengan banyaknya blister dan ulser. Laporan ini menyampaikan kasus herpes rekuren yang berhubungan dengan eritema multiforme yang ditangani dengan asiklovir. Seorang pasien laki-laki usia 11 tahun yang memiliki lesi pada rongga mulut terutama di bibir yang didiagnosa sebagai eritema multiforme minor. 4 bulan kemudian, pasien mengalami deskuamatis gingivitis, disertai dengan lesi eritema dan nekrosis pada kulit. Kondisi ini tidak berhubungan dengan asupan obat, yang diduga dukung oleh tes serologi untuk Herpes Simplex Virus (HSV). 5 bulan kemudian pasien kembali dengan lesi baru pada mulut, kulit dan penis. Diagnosis diperoleh HSV yang berhubungan dengan eritema multiforme major. Kondisi ini kemudian dirawat dengan asiklovir, dan asiklovir digunakan secara profilaksis selama 7 bulan untuk kontrol penyakit. Keywords: Erythema multiforme, Herpes Simplex Virus, Acyclovir Pendahuluan Eritema multiforme merupakan rekasi hipersensitifitas akut mukokutan dengan etiologi yang bervariasi. Penyakit ini ditandai dengan adanya lesi yang muncul pada kulit dengan atau tanpa lesi oral atau membran mukus. Penyakit ini dapat diinduksi oleh obat-obatan atau beberapa infeksi, khususnya Herpes Simplex Virus (HSV), yang mana ditemukan lebih dari 70% pada kasus eritema multiforme. Ketika infeksi HSV terlibat, diagnosis menjadi herpes yang berhubungan dengan eritema multiforme. Pada kasus tersebut, rekuren

SEMINAR JURNAL BIDANG PM.docx

Embed Size (px)

Citation preview

MANAGEMENT OF ERYTHEMA MULTIFORME ASSOCIATED WITH RECURRENT HERPES INFECTION: A Case ReportArdisa Ulfah Pradita1, Haris Budi Widodo2

Bidang Penyakit Mulut, Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Soedirman

Alamat korespondensi: RSGM Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia, 53122, Email: [email protected]

AbstrakEritema multiforme merupakan kelainan akut mukokutan, yang ditandai dengan banyaknya blister dan ulser. Laporan ini menyampaikan kasus herpes rekuren yang berhubungan dengan eritema multiforme yang ditangani dengan asiklovir. Seorang pasien laki-laki usia 11 tahun yang memiliki lesi pada rongga mulut terutama di bibir yang didiagnosa sebagai eritema multiforme minor. 4 bulan kemudian, pasien mengalami deskuamatis gingivitis, disertai dengan lesi eritema dan nekrosis pada kulit. Kondisi ini tidak berhubungan dengan asupan obat, yang diduga dukung oleh tes serologi untuk Herpes Simplex Virus (HSV). 5 bulan kemudian pasien kembali dengan lesi baru pada mulut, kulit dan penis. Diagnosis diperoleh HSV yang berhubungan dengan eritema multiforme major. Kondisi ini kemudian dirawat dengan asiklovir, dan asiklovir digunakan secara profilaksis selama 7 bulan untuk kontrol penyakit.

Keywords: Erythema multiforme, Herpes Simplex Virus, AcyclovirPendahuluanEritema multiforme merupakan rekasi hipersensitifitas akut mukokutan dengan etiologi yang bervariasi. Penyakit ini ditandai dengan adanya lesi yang muncul pada kulit dengan atau tanpa lesi oral atau membran mukus. Penyakit ini dapat diinduksi oleh obat-obatan atau beberapa infeksi, khususnya Herpes Simplex Virus (HSV), yang mana ditemukan lebih dari 70% pada kasus eritema multiforme.Ketika infeksi HSV terlibat, diagnosis menjadi herpes yang berhubungan dengan eritema multiforme. Pada kasus tersebut, rekuren dari eritema multiforme biasanya berhubungan dengan infeksi HSV. Penelitian yang dilakukan oleh Ng dan kolega menyebutkan bahwa terdapat DNA HSV pada 50% pasien dengan rekurensi eritema multiforme idiopatik.Box 1. Obat dan agen infeksi yang biasanya berhubungan dengan eritema multiforme dan penyakit yang berhubungan.ObatAntibakteri; sulfonamid, penisilin, sepalosporin, quinolon; anticovulsan; analgesik; nonsteroidal anti inflamasi, antifungal.Agen Infeksi HSV; Epstein-Barr virus; Cytomegalovirus; Varicella zoster virus; Mycoplasma pneumoniae; Hepatitis viruses; Mycobacterium; streptococci; agen fungal; parasit.

Eritema multiforme secara khusus menjangkit remaja dan dewasa muda (20-40 tahun), namun onset terjadi pada usia 50 tahun atau lebih. Biasanya timbul banyak pada laki-laki dibanding perempuan dengan rasio 3:2.

Tabel 1. Perbedaan antara eritema multiforme minor, eritema multiforme mayor, Steven-Johnson syndrome dan toxic epidermal necrolysis.Kategori eritema multiformeCiri khas

Eritema multiforme minorBerbentuk lesi target, berkembang keterlibatan yang minim pada membran mukus dan biasanya muncul pada 1 area (biasanya pada mulut)Lesi oral, ringan sampai parah (eritema) erosi dan ulserKadang-kadang berdampak pada mukosa oral