Upload
dyan
View
68
Download
0
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Smno.jurstnh.fpub-mk.pb.2013. SALM: SUSTAINABLE AGRICULTURE LAND MANAGEMENT . www.agnet.org/library/eb/473/ Criteria of SALM can be listed as follows: Meeting the food needs of present and future generations in terms of quantity and quality and the demand for other agricultural products. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
1
SALM:SUSTAINABLE
AGRICULTURE LAND MANAGEMENT
Smno.jurstnh.fpub-mk.pb.2013
2
www.agnet.org/library/eb/473/
Criteria of SALM can be listed as follows:
Meeting the food needs of present and future generations in terms of quantity and quality
and the demand for other agricultural products.
Providing enough jobs, securing income and creating human living and working conditions
for all those engaged in agricultural production.
Maintaining, and where possible enhancing, the productive capacity of the natural
resources base as a whole and the regenerative capacity of renewable resources, without impairing the function of basic natural cycles and ecological balance, destroying the socio-cultural identity of rural communities or
contaminating the environment.
Making the agricultural sector more resilient against adverse natural and socio-economic
factors and other risks, and strengthening the self-confidence of rural populations.
3
1. A low dependence on external / purchased inputs2. Use of locally and renewable resources
3. Beneficial impacts on environment: on - farm & off - farm4. Adapted to the existing local conditions5. Long-term maintenance of productive capacity6. Biological & cultural diversity7. Knowledge of local inhabitants8. Adequate domestic and exportable goods.
www.aars-acrs.org/.../Papers/GIS97-3.htm
4
SISTEM PERTANIAN SISTEM ALAMIAH
- Panen tanaman- Teknologi Pengelolaan
- Pemupukan / perabukan- Pengolahan tanah- Pengairan- Aplikasi agrokimia- Agroteknologi lainnya.
www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=10&jd=M...
5
PUPUK - RABUK
Pemupukan meningkatkan hasil/kualitas: The law of diminishing returnDosis Optimum
Minimize Fertilizer:Sistem rotasi dg legumeManure/ Bahan organikUji tanah & analisis tanamanKultivar dg kebutuhan hara rendahTeknologi aplikasiLimbah organikMusim / waktu tanamFiksasi N-biologis
6
1. Metode peramalan gangguan hama
2. Better placement & formulations
3. Cropping rotations4. Appropriate cultivations5. Time of planting/ sowing6. Controlled weed growth
practices7. Biological insecticides8. Parasites & predators of pests9. Allelochemicals, pheromones,
repellents10. Resistant cultivars11. Use of trap crops12. Innovative cultural techniques
7
1. Metode peramalan penyakit2. Crop rotations3. Aplikasi - placement4. Waktu / musim tanam5. Disease antagonists6. Tolerant / resistant cultivars
growvegetables.org.uk/vegetable_crop_rotation.htm
8
Mechanical weed controlCrop rotationsCover cropping
Live mulchesMycoherbicides
Pest of weeds
9
1. Shallow plowing2. Chisel plowing, not
invert the soil3. Deep subsoiling4. Ridge tillages5. Shallow-tine,
menggemburkan tanah
6. Harrowing, menyiapkan bedengan
7. No-till (direct drilling)
8 …… etc.
10
1. Pupuk mempengaruhi pertumbuhan gulma = tanaman
2. Pupuk dapat meningkatkan gangguan Hama / Penyakit
3. BO dpt mereduksi hangguan hama & penyakit
4. BO dapat merangsang populasi fungi pengendali NEMATODA
5. BO dapat menjerap hara dan pestisida
6. BO dpt menjadi makanan alternatif bagi marginal pests
11
1. Kultivasi dapat meningkatkan atau menurunkan gangguan hama atau penyakit
2. Kultivasi mengendalikan gangguan gulma
3. Kultivasi mempengaruhi dosis pupuk yang diperlukan
4. Kultivasi meningkatkan efektivitas pestisida
5. Kultivasi membenamkan/mengubur BO ke dalam tanah
www.omafra.gov.on.ca/.../2007/03cpo07a2.htm
12
1. Herbisida mempengaruhi keparahan gangguan hama/penyakit
2. Pestisida mempengaruhi organisme tanah dekomposer
3. Insektisida mereduksi gangguan virus dan penyakit
4. Insektisida meningkatkan populasi gulma
5. Insektisida membunuh musuh alami6. Fungisida membunuh fungi tanah
pengendali insek dan nematoda7. Fungisida mereduksi populasi
dekomposer dan antagonist8. Pestisida menekan populasi cacing
tanah9. …… ?
13
SUSTAINABLE AGRIC. SYSTEM: SOIL EROSION & LAND DEGRADATION
1. Zero or Reduced tillage2. Life mulching --- legume civer
crops3. Alley cropping & agroforestry4. Supplying mulch: Erosi dan
BOT 5. Fiksasi N2 dan daur ulang
hara6. Minimizing fallowing7. Integrasi food crops, trees,
pasture / livestock8. Mulsa plastik
14
SUSTAINABLE AGRIC. SYSTEM: SOIL EROSION & LAND DEGRADATION
Organic matter
mulching --- decomposition of OM
wvlc.uwaterloo.ca/.../module8/soil/chap2d.htm
15
RN = (AP + AR - RM - L)
RN : hara dalam tanah pada akhir periode t
AP : hara dalam tanah pada awal periode t
AR : hara yang ditambahkan ke tanah selama periode t
RM: hara yang dipanen selama periode t
L : hara yg hilang selama periode t
t : periode waktu tertentu
16
CROP RESIDUES
1. Mengandung bahan organik
dan unsur hara N, P, K, …..
2. CR = hasil biji x indeks panen
3. Residu jagung: N = 43 % total
P = 41% total K =
78% total
4. Residu kedelai: N = 38% total
P = 36% total
K = 48% total
5. Dikembalikan ke tanah atau
dipanen ?
www.ipm.iastate.edu/ipm/icm/2006/5-15/notill.html
17
Sifat dan Ciri Tanaha. Warna tanah: Coklat - hitamb. Merangsang Granulasic. Menurunkan plastisitas,
kohesid. Meningkatkan kemampuaN
menahan aire. Meningkatkan kapasitas
jerapan kationf. Meningkatkan ketersediaan
harag. Ekstraksi hara dari mineral-
mineral
18
DEKOMPOSISI RESIDU TANAMAN YG MISKIN N
Jumlah
Waktu
CO2
NO3- NO3- yg baru Evolusi
CO2
Mineralisasi neto
Imobilisasi neto
Nisbah C/N
60
0
20
4 - 8 minggu
19
1. SOIL EROSION & RUN-OFF
2. Pencucian hara = Nutrients leaching
3. Denitrifikasi dan volatilisasi
4. Shifts in nutrient use: FertilizerManureCrop residuesMulches
20
PUPUK ORGANIK
1. PUPUK HIJAU : C/N-RATIO2. PUPUK KANDANG : BO, N, P, K3. KOMPOS: DARI SAMPAH ORGANIK 4. PUPUK BUATAN / SINTESIS: a. …….. Kandungan logam beratb…. Kandungan senyawa organikc. kandungan senyawa anorganik
21
MENGAPA sustainability PERLU DILAKUKAN ?
1. Kesuburan tanah menurun karena erosi dan BO rendah
2. HPT tidak terkendali, karena ekosistem tidak stabil
3. Pencemaran lingkungan dan gangguan terhadap kesehatan manusia sebagai akibat penggunaan bahan-bahan kimia pertanian
4. Sumber BBM akan habis karena bersifat “non renewable”
5. Ketergantungan proses produksi terhadap input dari luar tinggi, pada akhirnya petani tidak berdaya
6. Penggunaan “external input” semakin tidak efisien, sehingga petani rugi
7. Kualitas hasil panen rendah menyebabkan harga rendah dan keuntungan petani berkurang
22
UNTUK APA DILAKUKAN ?1. Agar kesuburan tanah
dan lingkungan hidup dapat terjaga kelestariannya
2. Agar hasil panen ( kuantitas, kualitas dan kontinyuitas ) dapat ditingkatkan
3. Agar input produksi ( external input ) dapat dihemat dan biaya produksi tidak semakin tinggi
4. Agar petani lebih mandiri, tidak tergantung dari pabrik pupuk dan pestisida
conservationvalue.blogspot.com/2009/10/integr...
23
MENGAPA DI INDONESIA PELAKSANAANNYA SULIT ?
1. Daya dukung wilayah rendah karena penduduk padat
2. Kondisi sosial-ekonomi petani belum menunjang 3. “Political will” dari pemerintah belum terlihat di
lapangan (target jangka pendek masih lebih dominan dari pada program jangka panjang)
4. Sumber bahan-bahan kimia pertanian (pupuk + pestisida) banyak terdapat di Indonesia
5. Sebaliknya, sumber BO sulit didapat 6. “Bargaining Power” pertanian organik kalah jauh
dibandingkan pertanian kimiawi 7. Masyarakat konsumen belum seluruhnya dapat
menghargai produk pertanian organik
24
TANTANGAN DALAM PELAKSANAAN
www.cnr.berkeley.edu/.../cv_organic_farming.html
Tomato yields were shown to be quite similar in organic and conventional
farms. Insect pest damage was also
comparable in both cases of organic and conventional farms.
However, significant differences were found in soil health indicators such as nitrogen mineralization potential and microbial abundance and diversity which were higher in the organic
farms. Nitrogen mineralization potential was
three times greater in organic compared to conventional fields. The
organic fields also had 28% more organic carbon.
The increased soil health in the organic farms resulted in considerably
lower disease incidence. Severity of the most prevalent disease
in the study, tomato corky root disease, was found to be significantly
lower in the organic farms
USAHA-USAHA YANG PERLU DILAKUKAN
1. Sosialisasi yang benar, baik terhadap produsen maupun konsumen
2. Perbaikan teknologi melalui penelitian 3. Dukungan Pemerintah 4. Meningkatkan partisipasi masyarakat
(petani dan pengusaha) 5. Penerapan teknologi
26
27
b. Teknik Budidaya Pola tanam Penggunaan eksternal dan internal
input : pupuk, pestisida, daur ulang c. Faktor Sosial Ekonomi Tingkat pendidikan / kursus-kursus Pendapatan : tingkat dan sumber (on-
farm / off-farm) Pemanfaatan hasil panen : dijual /
dikonsumsi Tingkat adopsi teknologi baru Penggunaan tenaga kerja
PENERAPAN SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN
28
www.antarajatim.com/lihat/daerah/4/Madura/3270
Pola tanam lahan swah:1. Padi-Padi-Padi2. Padi-Padi-Kedelai3. Padi-Jagung-Kedelai
29
30
jatiarthamas.multiply.com/journal
Pupuk dasarPupuk Kandang sebanyak 5 s/d 10 kg
NPK 150 gram Dolomit 100 gram
Furadan (insektisida) 50 gram
31
d. Analisis Pasar : domestik / ekspor
e. Ketahanan Pangan Daerah Ketersediaan / daya dukung Stabilitas suplai Kualitas bahan pangan
f. Keanggotaan dalam organisasi
g. Pelayanan faktor pendukung Teknologi budidaya dan pasca panen Modal Bimbingan dan penyuluhan Sarana dan prasarana
PENERAPAN SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN
32
2. Rakitan teknologi a. Teknologi Budidaya b. Teknologi Pasca Panen
3. Penyiapan Tenaga Penyuluh / Pendamping o Peranan Perguruan Tinggi sangat besar
4. Penyediaan Sarana dan Prasarana 5. Transfer Teknologi :
o Media Masa o Percontohan o Pendampingan
6. Pengorganisasian : Masyarakat Pertanian Organik
Indonesia ( MAPORINA )
PENERAPAN SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN
deardhian4u.wordpress.com/2009/02/18/buruh-tani/
Buruh tani, adalah sekelompok manusia yang
bekerja dengan memberikan jasa pada pemilik sawah untuk mendapatkan upah yang biasanya harian atau
persentase dari hasil panen. Pada masa panen padi,
kegiatan buruh tani adalah memotong padi, melepaskan
padi dari jeraminya, dan mengangkut hasil panen ke
tempat yang dikehendaki pemiliknya.
Dan pasca panen, kerjaan buruh tani adalah membantu
menjemur padi dan mengangkut padi ke
penggilingan.
34
andbrother.blogspot.com/2009/08/panen-kopi-da...
Panen Kopi dan Penanganan Pasca Panen
Pemanenan buah kopi dilakukan secara manual
dengan cara memetik buah yang telah masak. Ukuran kematangan buah ditandai oleh perubahan warna kulit
buah. Kulit buah berwarna hijau
tua ketika masih muda, berwarna kuning ketika
setengah masak dan berwarna merah saat masak penuh dan menjadi kehitam-
hitaman setelah masak penuh terlampaui (over ripe).
35
www.kabarindonesia.com/foto.php?jd=Panen-Apel... Panen Apel:
Petani apel Poncokusumo
sedang menyortir dan memilah hasil panen buah apel.
Pohon apel di desa ini dapat dipanen
setiap 5 bulan sekali. Tanaman apel dapat
berbuah tak mengenal musim.
Sehingga setiap hari selalu saja ada petani yang sedang panen apel di desa ini.
36
www.emeraldinsight.com/.../0701040301.html