26
Informasi Kanal Sadewa 3.0 Didi Satiadi Bidang Pemodelan Atmosfer Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Catatan Teknis No. SADEWA-TN-001 20 Januari 2014

Sadewa Kanal Info Pub

Embed Size (px)

DESCRIPTION

informasi komputer

Citation preview

  • Informasi Kanal Sadewa 3.0

    Didi Satiadi

    Bidang Pemodelan Atmosfer

    Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer

    Catatan Teknis No. SADEWA-TN-001 20 Januari 2014

  • Pendahuluan

    Satellite Disaster Early Warning System (Sadewa) merupakan sebuah sistem informasi peringatan dini bencana berbasis teknologi satelit dan juga dapat dilengkapi dengan sensor-sensor terestrial.

    Sadewa berfungsi untuk memberikan peringatan dini kepada pihak-pihak yang terkait dengan penangangan kejadian bencana sebagai bagian dari pengelolaan resiko bencana.

    Sadewa terdiri dari sub-sistem pemantauan, sub-sistem prakiraan, dan sub-sistem peringatan.

    Sadewa memantau kondisi lingkungan mendekati real time dari satelit maupun sensor-sensor permukaan, kemudian memprakirakan kemungkinan terjadinya potensi bencana dengan menggunakan model-model komputer, dan menyampaikan informasi peringatan dini bencana melalui monitor display di ruang kontrol, website, e-mail maupun pesan singkat (SMS) melalui telepon seluler.

  • SADEWA 2.0 Satellite Disaster Early Warning System

    Sistem peringatan dini bencana dapat mengurangi resiko bencana dengan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Sadewa memonitor kejadian hujan ekstrim yang berpotensi menimbulkan bencana banjir dan longsor di seluruh wilayah Indonesia dengan resolusi 5 km2 mendekati real time dan mengirimkan informasi peringatan dini melalui website, e-mail dan pesan singkat (SMS) kepada pihak-pihak yang terkait dengan penanggulangan bencana.

    Sadewa terdiri dari sub-sistem pemantauan, sub-sistem prakiraan, dan sub-sistem peringatan

    Sadewa mengintegrasikan sain atmosfer, teknologi satelit dan teknologi informasi

    Aplikasi Sadewa 2.0

  • Spesifikasi Sistem SUB-SISTEM KOMPONEN SPESIFIKASI

    Pemantauan Satelit Multi-Functional Transport Satellite (MTSAT-2)

    Software Akuisisi Data Quorum

    Software Pengolahan Data Lexical

    Radar Hujan X-Band Radar

    AWS Produk Litbang LAPAN

    Sensor Longsor & Banjir Produk Litbang BPPT

    Prakiraan Software Estimasi Hujan Produk Litbang LAPAN

    Software Prakiraan Hujan Weather Research Forecast (WRF)

    Software Gerakan Tanah Produk Litbang LIPI

    Peringatan Aplikasi Web Produk Litbang LAPAN

    Aplikasi Pemetaan GoogleMap

    Monitor Display Wall Mounted LCD-TV

    Distribusi Informasi SMS-Gateway, website, e-mail

    Pendukung Komputer/Sistem Operasi PC Workstation/Linux

    Pemrograman Fortran, HTML, PHP, Java

    Jaringan Komunikasi LAN, Internet & Selular

    Administrasi Remote VNC

  • Spesifikasi Satelit

  • Spesifikasi Kanal Imager

    KANAL PANJANG GEL KEGUNAAN

    VIS 0.55-0.90 m Memantau kondisi daratan, lautan, dan awan pada siang

    hari.

    IR 1 10.3-11.3 m Memantau fenomena meteorologi dan pengamatan

    puncak awan.

    IR 2 11.5-12.5 m Memantau fenomena meteorologi dan pengamatan

    puncak awan.

    IR 3 6.5-7.0 m Memantau kandungan uap air di awan.

    IR 4 3.5-4.0 m Mengidentifikasi awan rendah di malam hari,

    mengidentifikasi awan tinggi, mendeteksi kebakaran dan

    mengidentifikasi sifat mikrofisika awan (ukuran partikel).

  • Karakteristik Gelombang

  • NO KONFIGURASI KANAL FUNGSI

    1 IR1 Untuk membedakan antara puncak awan yang tinggi dengan

    puncak awan yang rendah

    2 IR1-IR2 Untuk membedakan antara awan cumulonimbus dengan

    awan cirrus tipis

    3 IR1-IR3 Untuk membedakan antara awan cumulonimbus dengan

    awan rendah

    4 IR4-IR1 Untuk membedakan mikrofisika puncak awan (fase, ukuran)

    5 D(IR1)/DT Untuk membedakan awan yang sedang tumbuh dan awan

    yang sedang luruh

    6 D(IR1)/DA Untuk mengidentifikasi lokasi puncak awan konvektif

    Konfigurasi Kanal

  • Estimasi Hujan dengan Komposit Multi-Kanal

  • Tampilan Pengamatan Satelit MTSAT Kanal VIS

    Kanal visible (cahaya terlihat) menampilkan pantulan dari cahaya matahari (albedo). Albedo tinggi dari awan tebal berwarna putih sedangkan albedo rendah dari awan tipis

    berwarna gelap atau transparan.

  • Tampilan Pengamatan Satelit MTSAT Kanal IR1

    Kanal IR1 (Infra Merah) menampilkan emisi dari puncak awan (temperatur). Temperatur dingin dari awan tinggi berwarna merah gelap sedangkan temperatur hangat dari awan

    rendah berwarna lebih terang atau transparan.

  • Tampilan Pengamatan Satelit MTSAT Kanal IR2

    Kanal IR2 (Infra Merah) menampilkan emisi dari puncak awan (temperatur). Temperatur dingin dari awan tinggi berwarna hijau gelap sedangkan temperatur hangat dari awan

    rendah berwarna lebih terang atau transparan.

  • Tampilan Pengamatan Satelit MTSAT Kanal IR3

    Kanal IR3 (Infra Merah) menampilkan emisi dari puncak awan (temperatur) yang sebagian diserap oleh uap air. Temperatur dingin dari awan tinggi berwarna cyan gelap sedangkan

    temperatur hangat dari awan rendah berwarna lebih terang atau transparan.

  • Tampilan Pengamatan Satelit MTSAT Kanal IR4

    Kanal IR4 (Infra Merah) menampilkan emisi dari puncak awan (temperatur) juga sedikit pantulan cahaya matahari (emisi). Temperatur dingin dari awan tinggi berwarna magenta

    gelap sedangkan temperatur hangat dari awan rendah berwarna lebih terang atau transparan.

  • Tampilan Pengamatan Satelit MTSAT Kanal IR1-IR2

    Kanal IR1-IR2 menampilkan perbedaan antara kanal IR1 dan IR2. Perbedaan kecil menunjukkan awan tinggi dan tebal (cumulonimbus) berwarna hijau gelap sedangkan perbedaan yang besar menunjukkan ketiadaan awan atau awan tipis (cirrus) berwarna

    lebih terang atau transparan.

  • Tampilan Pengamatan Satelit MTSAT Kanal IR1-IR3

    Kanal IR1-IR3 menampilkan perbedaan antara kanal IR1 dan IR3. Perbedaan kecil menunjukkan awan tebal (cumulonimbus) berwarna biru gelap sedangkan perbedaan yang besar menunjukkan ketiadaan awan atau awan rendah (cumulus) berwarna lebih

    terang atau transparan.

  • Tampilan Pengamatan Satelit MTSAT Kanal IR4-IR1

    Kanal IR4-IR1 menampilkan perbedaan antara kanal IR4 dan IR1. Perbedaan besar menunjukkan awan dengan butir air/es besar berwarna kuning cerah sedangkan

    perbedaan yang kecil menunjukkan ketiadaan awan atau awan dengan butir air/es kecil berwarna lebih gelap atau transparan.

  • Tampilan Pengamatan Satelit MTSAT Kanal IR1T

    Kanal IR1T menampilkan diferensial temperatur kanal IR1 dengan temperatur satu jam sebelumnya (DTB1/DT). Nilai negatif menunjukkan awan tumbuh berwarna magenta

    terang sedangkan nilai positif menunjukkan awan luruh berwarna lebih gelap atau transparan.

  • Tampilan Pengamatan Satelit MTSAT Kanal IR1A

    Kanal IR1A menampilkan diferensial temperatur kanal IR1 dengan temperatur rata-rata piksel di sekelilingnya (DTB1/DA). Nilai positif menunjukkan puncak awan konvektif

    berwarna hijau gelap sedangkan nilai negatif menunjukkan anvil berwarna lebih terang atau transparan.

  • Tampilan Pengamatan Satelit MTSAT Kanal COM

    Kanal COM menampilkan komposit antara kanal IR1, IR1-IR2 dan IR1-IR3. Warna terang menunjukkan curah hujan tinggi sedangkan warna gelap atau transparan menunjukkan

    curah hujan rendah atau tidak terjadi hujan.

  • Tampilan Pengamatan Satelit MTSAT Kanal Hujan

    Kanal Hujan menampilkan curah hujan estimasi berdasarkan kanal IR1 dan IR1-IR3 . Warna terang menunjukkan curah hujan tinggi sedangkan warna gelap atau transparan

    menunjukkan curah hujan rendah atau tidak terjadi hujan.

  • Tampilan Pengamatan Satelit MTSAT Kanal P50

    Kanal P50 memperlihatkan curah hujan prediksi model numerik WRF di wilayah Indonesia dengan resolusi 50 km. Warna hitam menunjukkan curah hujan tinggi sedangkan warna

    putih atau transparan menunjukkan curah hujan rendah atau tidak terjadi hujan. Prediksi tersedia hingga 24 jam ke depan.

  • Tampilan Pengamatan Satelit MTSAT Kanal P5

    Kanal P5 memperlihatkan curah hujan prediksi model numerik WRF di wilayah Indonesia dengan resolusi 5 km. Warna hitam menunjukkan curah hujan tinggi sedangkan warna

    putih atau transparan menunjukkan curah hujan rendah atau tidak terjadi hujan. Prediksi tersedia hingga 24 jam ke depan

  • Tampilan Pengamatan Satelit MTSAT Posisi ITCZ

    Kanal ITCZ memperlihatkan posisi rata-rata lintang ITCZ di wilayah Indonesia berdasarkan suhu puncak awan minimum dari kanal IR1 satelit MTSAT ditunjukkan dengan garis merah

    (saat ini belum berjalan otomatis).

  • Tampilan Overlay untuk Penelitian, Analisis dan Validasi

    Seluruh kanal yang tersedia pada aplikasi Sadewa 3.0 dapat ditampilkan secara overlay dengan mengklik chekbox yang sesuai untuk keperluan penelitian, analisis dan validasi

  • Terima Kasih

    [email protected]

    [email protected]