15
*ryffF ZTIIs 5TH DISC 2OIts Digitai Information & Systems Conference 28 September 2013 "Leafrtitg, Arts and Technology For A Better World" 5t ,'$ -;*t& # \# L,",.1i. Computer Engineering DePt. Faculty of Engineering [JK. Maranatha Buku 1B ISBN : 978'97 g-1-194-tL-'Z

*ryffF DISC 2OIts ZTIIsrepository.ittelkom-pwt.ac.id/336/4/III.A.1.c.1.b.2(DISC).pdf · Mukhlis Haratua Pasaribu STT Telematika Telkom Risa Farrid Christianti, STT Telematika Telkom

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • *ryffFZTIIs 5TH DISC 2OIts

    Digitai Information & Systems Conference

    28 September 2013

    "Leafrtitg, Arts and Technology For A Better World"

    5t ,'$-;*t&

    #\#

    L,",.1i.

    Computer Engineering DePt.

    Faculty of Engineering[JK. Maranatha

    Buku 1B

    ISBN : 978'97 g-1-194-tL-'Z

  • COMMITTEE

    r:PANlTlA.rAN :

    . Semuil Tjiharjadi ST. MM. MT.

    . Mai'vin Chandra Wijaya ST. MM. MT.

    . Andrew Sebastian Lehman. ST.. M.Eng

    . Rinto Yuniarso, S.Sos

    . Yayang Sriwati

    . Anyta Kustiani

    . Edi Wawan

    . Andrey

    . HIMA SISKOM

    IEVrEWLE:

    . Prof. Dr. lr. Benjamin Soenarko. MSME. (Ka LPPM UK. Maranatha)

    . Dr. Bunamin Uning, ST., MT. (Senior Manager PT Berca HandayaPerxasa - lndonesia)

    . Dr. lr. Ratna Dewi, ST., MT. (UK. Maranatha)

    . Di'. Yosafat A. P. ST. MT. (UK. Maranatha)

    . lr. VVidjono, M.Sc. (UK. Maranatha)

    . Semuil Tjiharjadi, ST., MM , MT. (UK. Maranatha)

    . Andrew Sebastian Lehman, ST., M.Eng. (UK. Maranatha)

    . Markus Tanubrata, ST., MM., MT. (UK. Maranatha)

    . Hendry Wong, ST., M.Kom. (UK. Maranatha)

    . Joan ltJugroho, sr., MT., Ph.D (cand) (National centrar University -Taiwan)

  • -a

    Pemodelan Untuk Pengembangan Code Meh Berdimensi Dua Untuk AnalisisDistritrusi regangan Dengan Bentuk Eremen Axisymmetrik LinierElfrida Saragi, Pusat pengembangan lnformatika Nuklir _ BATAN

    VALIDASI PROGRAM GNOMER PADATERAS BENCHMARK PWR IAEAElfrida Saragi, Pusat pengembangan Informatika Nukrir - BATANTukiran S, Pusat Teknorogi Reaktor dan Keselamatan Nuklir, BATANPerancangan Basis Data Untuk Sistem Penjualan Jasa Pengiriman Barang padaCv. Viradi Global PratamaFitriana Destiawati, Universitas lndraprasta pGRlHarry Dhika, Universitas Indraprasta pGRl

    Pemodelan Kesetimbangan paduan Materiai cu dan Ni Dalam Diagram FasaBerbasis Neural NetworkMike Susmikanti, Pusat pengembangan rnformatika Nukrir, BATANGiiofir, Pusat Pengembangan lnformatika Nuklir, BA.TAN

    lmplementasi Sensor lnfra Merah Sebagai Pengaman Mesin Automatic TelterMa c hi n e (Atm) Berbasis M ikrokontroler Dengan Pengiriman lnformasi MelaluiShort Message Service (SMS)Mukhlis Haratua Pasaribu STT Telematika TelkomRisa Farrid Christianti, STT Telematika TelkomEka Wahyudi, STT Telematika Telkom

    Model Sistem Penunjang Keputusan lJntuk pembelian Mobil MenggunakanA n a I iti ca I H i era rchy process ( AH p)Linda Atika, Universitas Bina Darmallman Zuhri Yadi , Universitas Bina DarmaEnda Pratrwi, Universitas Brna Darma

    Analisis Efisiensi Pemakaian Energi Listrik pada pompa Air Terhadap BebanDengan Menggunakan Mv-vsd pada Gedung tnstarasi pompa Air 2 pi. paryjalshak kasim, Universitas TrisaktiChairul G lrianto, [Jniversitas TrisaktiMaula Sukmawijaya , Universitas TrisaktiMochamad Era Mukti putro, Universitas Trisakti

    Penerapan fllodel Decision Tree pada Analisis Prediksi Keberhasilan DietL'erdasarkan Kadar Trigliserida (Lemak pada Darah)Tri Yani Akhirina, Universitas lndraprasta pGRlFitriana Destiawati, Universitas lndraprasta pGRl

    PENGUJIAN KEKUATAN ISOLASI GAS INSULATED SWiTCHGEAR (GIS)MENGGUNAKAN METODE RESONANSI TEGANGAN T]NGGIKasus Pada GIS 500 kV CawangChairul G lriantol. Universitas Trisaktilshak Kasiml, Universiias TrisaktiMaula Sukm^awijayal, Universitas TrisaktiAde Suhada', JE Asesmen & Diagnosa Gr cawang pr pLN (persero)Olga Silvadiyanta Putra, Universitas Trisakti

    "ir '1

    I

    *F

    S

    t

    B

    Ajq

    :'

    idt,

    Pet.L!r l.

    79

    i')fi

    ,"-} ;

    U

    9)

    PE

    MIlmSu

    DapeTor

    vil

  • IMPLEMENTASI SENSOR INFRA MERAH SEBAGAI PENGAMANMESIN AUTOMATIC TELLER MACHINE TATIUI BERBASISMIKROKONTROLER DE NGAN PE NGIRIMNT.T iT.T TONMASI M E LALUIsf/oRr MESSA G E SERVTCE (SMS)

    Mukhlis Haratua pasaribul, Risa Farrid christia'ntii, e'ra watryuoi3.S^TTTelematikaTelkom,Jl.D.l'Panjaitan128-Purwokerto,@

    - 'srr retematika Terkom, lr o.r.plrir:tan lzapurwolt ium lJsinoTechnclogyl

    , The ScienceCanada, 20A6

    2007 pp 765_

    {baca artikel di

    i,f ,::j,:1,::, :^"j:ls, j-"I,:{l_"r"urian pada mesin ArM (Automatic retter Machine)E:1,.i"*i:i:i'{x",, l:g'",?:1"?i,lrry:-ytg_ vuns ,0, p,o, ["'i.';;i/' il;"J#';1;?ffJ:, L:'' t fl:y::,9l"i l'- :' * i', r'^ + r'-* * ; J,;, ;; # ;l: ;1"""r::1, ffi : :il??{lf; ?:i::n^tl: I,T"f, ctosed

    "ciiiiiJ",l",- iAiiu;H;# ;T; il'S"?:llY n:ilr, b:{y :g.i,u ntu k m ereka m a ktivita; "; ; ; ;;; r' ;;; ;# ;:#iffi,",1,J:.J;detit''trtuutt-tJawa-xaDur-mesin:atm-di-lampunq). Sudah banyak peralatan elektronika untuksistem keamanan yang dijual di paiaran. Akan tetaoi untuk men,J anatkan naraia*^^Akan tetapi untuk mendapaikan peraiatan

    and AL-MG- i;:iyl l3l*lApf ?? I?tq :i 1n.1t ,,a r,at ; ;; ; ii;l ; s; ;;il;,,,; # ;#;fi LZIof Science and li"Y:r"*Tjlll;j^*lll,jlly: vJng harus dikeruarkan ;;[;,X:;;;;;"Hi;'#'r:?untuk memonitoring mesin-mesin ATI\iMixtures sensor infra merah merupakan sensor yang relatif murah dan mudah didapatkan dipasaran, begitu juga dengan mikrokontroter. Teinologi inf;; merah ini memungkinkanuntuk melakukan pendeteksian mesin ATM sehinggu

    ";"o[ Jigunakan untuk melindungimesin ATM dari pencurian. perumusan . rasatah yang diiapat adarah bagaimanarnengimplementasikan sensor infra rnerah sebagai'p;;g;;;, mesin ATM denca:mengintegrasikan sistern kencjali berbasis mikrof,ontror"i oun l,x, i"rl"o, ;#;il.rnesin ATM dapai langsung diinforr.nasikan melalui SMS.

    67

  • Lr-

    Adapun tujuan dari penelitian ini adalah dapat mengimplementasikan sensormerah sebagai pengaman mesin ATM dengan mengintegrasikan sistem kendalimikrokontroler, sehingga dapat meningkatkan keamanan mesin ATM dmemanfaatkan teknologi telekomunikasi yang berfungsi sebagai pengirim imelalui SMS, ketika mesin ATM akan dicuri. Dan juga sistem pengaman mesinyang dirancang ini tidak hanya memberikan informasi peringatan saja, tetapimemberikan tindakan langsung, yaitu penguncian pintu ruang ATIVI oleh motor DCterkopel dengan pengunci pintu, pada saat bersamaan dengan menyalanya(Buzzer). Pengimplementasian sensor infra merah berbasis Mikrokontroler ini dihardapat meminimalisir kerugian perusahaan perbankan dan mengurangi tingkat pemesin ATM.

    2. Pembahasan

    Konsep perancangan sistem pengaman rnesin ATM dapat dijelaskan dengandiagram sebagai berikut :

    MIKROKONTROLER

    MODEM

    LEDSENSOR

    INFRA MERAHBUZZER

    MOTOR DC

    Gambar 1. Blok Diagram Sistern Pengaman Mesin ATM.

    Berdasarkan BIok Diagram Sistem pada gambar 1, posisi mesin ATM ditempatkanantara LED infra merah dengan fotodioda, sehingga cahaya LED infra merah tidak dapatditerima oleh fotodioda dan dalam kondisi ini maka status Normal (aman). Status Normalini ditandai dengan lampu LED hijau menyala. Jika akan terjadi pencurian mesin ATM.maka posisi mesin ATM berubah, sehingga menyebabkan cahaya LED infra merahditerima oleh fotodioda, karena sudah tidak terhalang oleh mesin ATM. Kemudianfotodioda akan mengirimkan sinyal ke mikrokontroler yang akan segera mengubah statusNormal menjadi status Bahaya (terjadi pencurian rnesin ATM). Status Bahaya ini ditandaidengan menyalanya lampu LED berwarna merah, Buzzer berbunyi, dan secarabersamaan modem akan segera mengirim SMS ke nomor handphone operator ATM danmotor DC menggerakkan pengunci pintu ATM, sehingga pencuri tidak dapat keluar dariruang ATM untuk sementara, sampai operator mengirimkan perintah untuk membukakembali pintu ATM melalui SMS ke nomor modem. Untuk mengantisipasi agar SMS tidakdiabaikan operator ATM, selain mengirimkan SMS modem juga melakukan panggilan(dial) ke nomor handphone operator ATM, sehingga informasi Status Bahaya benar-benar mendapat perhatian khusus untuk segera ditindaklanjuti

    Perancangan Sistem pengaman mesin ATM dibagi menjadi 2 (dua) tahap yaituperancangan perangkai keras (hardware) dan perancangan perangkat lunak (soflware).

    68

  • tasikan sensorkendali

    in ATMpengtnm

    mesin An saja, tetapi joleh motor DCmenyalanya

    tnt

    tingkat pe

    skan dengan

    Ferancangan dan pembuatan hardware ini diawali perancangan sistem sensor infrarnerah yang terdiri dari LED infra merah dan fotodioda, dengan jarak tertentu mendekatibbar mesin ATM yang sebenarnya +48cm. serta di bagian keluarannya terdiri dari&lzzer, Light Emitting Diode (LED) sebanyak dua buah yakni warna merah dan hijau,serta motor DC yang menggerakkan pengunci pintu ATM ketika sensor mendeteksiadanya bahaya. Selain itu, digunakan pula komunikasi sera/ sebagai antarmuka darirnikrokontroler ke modem, untuk menyampaikan informasi melalui Shorf MessageServrce (SMS) ketika pencurian terjadi. Penggunaan media komunikasi ini juga diikutidengan panggilan (dial) ke nomor handphone operator ATM. Ketika pintu sudah terkuncj,untuk membuka pintu itu kembali maka digunakan media komunikasi sena/ kembaliberupa pengiriman pesan singkat (SMS) ke nomor modem yang ada pada alat sistemkeamanan tersebut. Pada sistem komunikasi serla/ juga diberikan indikator LED yangakan menunjukkan proses pengiriman dan penerimaan informasi. Berikut merupakani"ancangan perangkat keras berupa gambar rangkaian secara keseluruhan dalam sistempengaman mesin ATM :

    ATM ditempatkmmerah tidak dapa

    ). Status Normdmesin ATlrf

    l-ED infra merafrATM. Kemudimmengubah status

    ya ini ditandd, dan secar;r

    operator ATM dandapat keluar daiuntuk membukaagar SMS tidaft,kan panggilan

    Bahaya benar-

    ldua) tahap yaitu

    : {::,)

    *ij

    D:i.Li]t

    tit',:'

    ):l,' +" *;+

    -. I --: . r 'l

    =i

    \L._

    -ti-:.F

    -tF---ri,. .". -

    i,.i-f,f ! Psitli.i-lii

    a.

    Gambar 2. Rangkaian keseluruhan sistem pengamanan mesin ATM.

    Perancangan sistem pengaman mesin ATM ini berbasis mikrokontroler ATMega BpnE diintegrasikan dengan keluaran berupa modem yang berguna untuk melakukanpengiriman SMS dan panggilan sebagai media untuk menyampaikan informasi. Ketikafotodioda mendeteksi infra merah dan memberikan data berupa tegangan kem'lrkroxontroler, maka data tersebut diolah oleh mikrokontroler yang telah diprogram.sei':ingga mikrokontroler akan mengeksekusi program melalui kabel seral RS232 kerndem GSIVI yang akan melakukan panggilan dan pengiriman SMS ke nomortrendphone operator ATM. Pengiriman informasi berupa panggilan dan pengiriman pesansrqkat memanfaatkan teknologi selular dengan memanfaatkan jaringan GSM.

    Penggunaan alat ini hanya diuji dalam skala Laboratorium dengan metocepembuatan kotak kecii sebagai ilustrasi pengganti sebuah mesin ATM, kotak kecrtersebut diletakkan di tengah antara LED inframerah dan fotodioda. Sehingga ketrkarolak itu diambil/diangkat maka LED infra merah akan ditangkap fotodioda dan caiar*crrdisi ini akan dinyatakan bahaya atau adanya pencurian.

    Pada bagian software, pembuatan atau perancangan alat sistem pengarnan .-adalah berupa pembuatan bahasa pemrograman yang dimasukkan ke dalar

    lunak (soffwarel.

    69

  • mikrokontroler ATMegaS menggunakan bahasa pemrograman c. selain ituAT Command juga digunakan untuk menjalankan sistem komunikasi serial yangpanggilan dan pesan singkat (sMS). Langkah pertama yang dilakukanperancangan program alat pengaman mesin ATM ini dimulai dari inisialisasi inpttoutput yang bertujuan untuk mengaktifkan input dan output yang akanProgram insialisasi yang dibuat pada alat pengaman mesin ATM ini adalah inisensor infra merah, LED, Buzzer, motor DC, dan komunikasi serlal. setelah minisialisasi, kemudian secara otomatis sensor akan membaca dala input danmengirimkannya ke mikrokontroler. Setelah itu data output akan didapat dan seladieksekusi, sehingga output yang telah ditentukan akan bekerja daninformasi melalui komunikasi serial. Sistem pendeteksi pada alat pengaman mesinini menggunakan dua status yakni status NoRMAL dan status BAHAYA. sNORMAL adalah pada saat sensor tidak mendeteksi adanya pencurian ATMdengan kata lain cahaya infra merah tidak dideteksi fotodioda. pada saatNORMAL hanya LED hiiau yang menyala sebagai indikator. sedangkan padaBAHAYA maka LED merah, Buzzer, motor DC, serta komunikasi serial akan aktif.

    MULAI

    INTSIALISASI FOTODIODA. LED.BUZZER MODEM. DAN

    MO'TOR DC

    I

    MEMBACA FOTODIODA

    t

    ApAKAH Tidai.MENI)ETEKS] ]I.]FRA

    MERAH.'

    yaV

    LED MERAH MtJNYALA.BUZZF.R BERBUNYI.

    MOTOR DC BERGERAKMODEM MEN6]R]M SMSDI]KUI'I DENGAN DIAL

    APAKAH MODEMMENER]MA SMS

    ),a

    MOTOR DCNlEMBUKA

    PiNTI ]> Selesar

    Gambar 3. Flowcharf Program

    Data pengamatan diawali dari pengujian sensor, dalam hal ini yang diamati adalahtegangan keluaran fotodioda, karena nilai tegangan keluaran fotodioda berpengaruhsebagai masukan dari mikrokontroler dalam r,nenentukan eksekusi perintah.

    70

  • tu penggunaal-ial yang berupeilakukan padzisasi input da"lan digunakaralah inisialisasltah melakukar';out dan aka-ian selanjutnya' mengirimka-ran mesin ATl,,,ilAYA. Statusran ATM ata-r: saat statu--r- pada statusrn aktif.

    l;'nati adalah: erpengaru h

    Tabel 1. Hasil Pengukuran Tegangan Fotodioda

    Kondisi Fotodioda Tegangan Pada saatPengukuran

    Mendeteksi Jarak 1Ocm 0,77 Yolt

    Tidak Mendeteksi 0,02 Volt

    Dari hasil pengukuran terhadap tegangan keluaran fotodioda, terdapat perbedaaniegangan saat tidak menerima cahaya infra merah dan saat menerima cahaya infranerah. Saat tidak menerima cahaya infra merah, fotodioda memperoleh tegangansebesar 0,02 Volt dan saat menerima cahaya infra merah fotodioda menerima iegangansebesar 0,77 Volt. Pada pengujian sensor infra merah, pemakalah juga melakukanpengujian jarak jangkauan deteksi anlara infra merah dengan fotodioda. Pengujian inidilakukan untuk mengetahui jarak maksimum sensor infra merah dapat dideteksi olehfotodioda.

    Pada pengujian ini pemakalah mengambil jarak 50 cm. Pengambilan jarak anlaraLED infra merah dengan fotodioda sejauh itu berdasarkan hasil pengukuran mesin ATMsecara nyata yang sudah dilakukan dengan hasil pengukuran lebar mesin ATM 148 cm.Berikut disajikan tabel hasil pengukuran jarak LED dengan fotodioda :

    Tabel 2. Hasil Pengukuran Sensor E erdasarkan Jarak

    Jarak antara LEDinframerah dengan

    Fotodioda

    Hasil PengukuranTegangan Fotodioda

    1cm 2,3 Volt

    15 cm 0,962 Volt

    30 cm 0,725 Volt

    40 CM 0,625 Volt

    50 CM 0,545 Volt

    Dari tabel 2 dapal disimpulkan bahwa semakin jauh jarak antara fotodioda denganinfra merah maka tegangan fotodioda semakin kecil. Pengujian yang dilakukan pada alatsistem keamanan mesin ATM ini bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan dandirencanakan. Pembuatan alat sistem keamanan mesin ATM ini memiliki kelebihan untukmeningkatkan keamanan pada mesin ATM tanpa hai-us ada yang menjaganya secaralangsung di tempat. Namun alat inijuga memiliki kekurangan dalam pengiriman informasrke handphone dikarenakan modem yang digunakan harus memiliki pulsa dan rentanterhadap pengaruh kualitas sinyal.

    3. Kesimpulan

    Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian alat, maka ciapat disimpu kanbahwa sensor infra merah dapat dimplementasikan pada mesin ATM sebenarnya. karenalebar mesin ATM yang sesungguhnya masih dalam batas jangkauan jarak antara sensor

    aa

  • ilt#.,flllil r::[TlrJffodioda vakni sebesar t 48 cm, sedanskansaran pengembangan

    .lebih lanjut untuk pengiriman informasi dapat dilakukanmelalui jaringan internet lberbasis nel-l' serringsi" pr"r""irse kemungkinan informasidapat dibaca lebih tinggi. s"Li"ltr'JJpat,oipiitimo*gkr;"rr, pengaman ini dapardiintegrasikan pada !l_"r: cCrv- v"n[ ourjrt o"ig"r";kl ,.ur,,ngg,

    setain ber_fungsisebagai pengaman juga sebag ui ,oiii,ing secara iar timer, dan jika memang terjadipencurian muka peraku pencuridapat terekam dengan jeras oreh kamera.

    Daftar Pustaka

    1' Anna Nur Nazilah chamim, Penggunaan Microcontrotter sebagai pendeteksiposisi Densan Menggunakri siizt a.snz voir-r""i,'r].,..r" 1, Januari2olc2' Anonvmous. (2913,"Ag;;tr;)."'ah ttt eu*,i.ui$n'-orn cara Kerja srsrernfoot?"l',,,,.00,

    rrtto:lst6rrgli';L-r,it .ac.iotstroe,itsiolo"rl.r,r,p sit2o4oioss/pros-3' Dayat Kurniawan. (2q03-3007) pemrograman seriar AVR Dengan winAVR.

    4. Gunadarma 1ZO|S, April). pengenalart Bahasa C. [OnlineJ.http:i/prita.staff.gunad arma.a'".ii,drDownroais/fir esrzaazliengenaran+Bahasa+c.p5' Johannes parrdiangan . perancangan. d.a2 penggunaan photodioada sebaaai

    ir?:::'rtr3ilhindar" Dino,,s;;;;'";obot Forkiift:t;;;;' : Universrtas SumatJra

    6. Kemendiknas. (2013, Maret), ^ ..

    Teknotogi Setuter. [Online]http://belajar.kemdiknas.go.iOlinOelZiphp?display=uL.*aroo=script&cmd=Bahano/o?]Belajar

    lpengetah ua n o% ZO pop, f uriview& id=46&uniq=311.7. Marjuki. uenseiir "-" ;;;;;ry chanets . (2003) [ontine]:|t!;(fl!S'.Jlns'unej'ac

    idr"or^".ijkczoo+roocumenvpdr0l/marjukiatm.pdr?cidR

    8' Pratama Agung.^Perbandingan Anty.a Frekuensi g00mhz Dan Frekuensil'r?:{ !;,P

    ad a G s M. p.,r*o'te.to': Rkaoem i r"r,nL "i"r"kom unikasi Sand hy9' Rudolf sahara Tua sirait. ALat pendeteksi Kebocoran Gas LpG Berbasr.sMikrokontrorer ATMEGA Du;g;;'M""rggurrku, snzs sEtrg ai Media rnformasi.Purwokerto : Akaciemi rernlk 1e*te[o'rrnitu.i sandhf pri, pr*okerto, 201310. Universitas sumatera utaiai dil;, ^r:r",r.

    -E')i"it'i)'iru"rn reo, [onrine]http://repository.usu.ac. icr/bitstreamil'zsqsaft9zi-aai+,ijjnapter%20il.pdf

    11' Universitas sumatera .yt"i,

    -lz'oii. urret). aLL i'iundahutuan [onrinerhttp://reposito'v.usu.ac.idlbitstre;itisqsarcs'tztaiiqiciapter%2or.pr1f

    .12' widodo Budihlrto, camayet' niui,'aauiu, srrairiii"n.y"t, Mikrokontroter,, y::i\::{uia

    patMeran slirtrr, i akarta, rnoonesia. zoozhtip://www jrrr",l}ru

    ""rrL'3flr11,, Aristektur GSM. fontine]

    72

  • IMPLEMENTASI SENSOR INFRA MERAH SEBAGAI PENGAMAN MESIN AUTOMATIC TELLER MACHINE (ATM) BERBASIS

    MIKROKONTROLER DENGAN PENGIRIMAN INFORMASI MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS)

    Mukhlis Haratua Pasaribu1, Risa Farrid Christianti2, Eka Wahyudi3

    1 STT Telematika Telkom, Jl.D.I.Panjaitan 128 Purwokerto, [email protected] 2 STT Telematika Telkom, Jl.D.I.Panjaitan 128 Purwokerto, [email protected]

    3 STT Telematika Telkom, Jl.D.I.Panjaitan 128 Purwokerto, [email protected]

    ABSTRAK

    Pada saat ini marak tindak kejahatan yang terjadi akibat tuntutan kehidupan yang begitu keras. Ada banyak jenis kejahatan yang terjadi, salah satu diantaranya adalah pencurian mesin ATM. Mesin ATM kini tidak lagi aman dipantau dengan kamera, oleh karena itu dengan memanfaatkan sensor infra merah (fotodioda) dan teknologi telekomunikasi berupa SMS, mesin ATM akan lebih terlindung dari bahaya pencurian. Sensor infra merah akan mendeteksi adanya pencurian mesin ATM ketika mesin sudah tidak ada di tempatnya, sehingga cahaya infra merah akan diterima oleh fotodioda yang terhubung ke mikrokontroler, kemudian mikrokontroler akan mengaktifkan Buzzer dan LED merah sehingga menyala sebagai indikator bahaya (terjadi pencurian), serta motor DC akan mengunci pintu ruang ATM. Selanjutnya modem akan mengirimkan report berupa SMS ke handphone operator ATM. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sensor infra merah dapat diimplementasikan pada mesin ATM sebagai sistem pengaman yang handal dan murah . Kata kunci : cahaya infra merah, fotodioda, mesin ATM, mikrokontroler.

    1. Pendahuluan

    Akhir-akhir ini sering terjadi pencurian pada mesin ATM (Automatic Teller Machine) dan lebih ironisnya lagi bukan hanya uang yang ada pada mesin ATM tersebut yang dicuri, mesin ATM juga dicuri oleh orang-orang yang hanya mementingkan kepentingan pribadinya. Sedangkan kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang ada pada mesin ATM hanya berfungsi untuk merekam aktivitas orang pada ruangan mesin ATM tersebut

    (baca artikel di http://news.detik.com/read/2013/04/12/224833/2219221/10/kawanan-pencuri-bawa-kabur-mesin-atm-di-lampung). Sudah banyak peralatan elektronika untuk sistem keamanan yang dijual di pasaran. Akan tetapi untuk mendapatkan peralatan tersebut dibutuhkan biaya yang sangat mahal selain itu juga penggunaan alat yang dijual juga cukup rumit. Selain itu biaya yang harus dikeluarkan perusahaan juga cukup banyak untuk memonitoring mesin-mesin ATM.

    Sensor infra merah merupakan sensor yang relatif murah dan mudah didapatkan di pasaran, begitu juga dengan mikrokontroler. Teknologi infra merah ini memungkinkan untuk melakukan pendeteksian mesin ATM sehingga cocok digunakan untuk melindungi mesin ATM dari pencurian. Perumusan masalah yang didapat adalah bagaimana mengimplementasikan sensor infra merah sebagai pengaman mesin ATM dengan mengintegrasikan sistem kendali berbasis mikrokontroler, dan jika terjadi pencurian mesin ATM dapat langsung diinformasikan melalui SMS.

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]://news.detik.com/read/2013/04/12/224833/2219221/10/kawanan-pencuri-bawa-kabur-mesin-atm-di-lampunghttp://news.detik.com/read/2013/04/12/224833/2219221/10/kawanan-pencuri-bawa-kabur-mesin-atm-di-lampung

  • Adapun tujuan dari penelitian ini adalah dapat mengimplementasikan sensor infra merah sebagai pengaman mesin ATM dengan mengintegrasikan sistem kendali berbasis mikrokontroler, sehingga dapat meningkatkan keamanan mesin ATM dengan memanfaatkan teknologi telekomunikasi yang berfungsi sebagai pengirim informasi melalui SMS, ketika mesin ATM akan dicuri. Dan juga sistem pengaman mesin ATM yang dirancang ini tidak hanya memberikan informasi peringatan saja, tetapi juga memberikan tindakan langsung, yaitu penguncian pintu ruang ATM oleh motor DC yang terkopel dengan pengunci pintu, pada saat bersamaan dengan menyalanya Alarm (Buzzer). Pengimplementasian sensor infra merah berbasis Mikrokontroler ini diharapkan dapat meminimalisir kerugian perusahaan perbankan dan mengurangi tingkat pencurian mesin ATM.

    2. Pembahasan

    Konsep perancangan sistem pengaman mesin ATM dapat dijelaskan dengan blok diagram sebagai berikut :

    Gambar 1. Blok Diagram Sistem Pengaman Mesin ATM.

    Berdasarkan Blok Diagram Sistem pada gambar 1, posisi mesin ATM ditempatkan antara LED infra merah dengan fotodioda, sehingga cahaya LED infra merah tidak dapat diterima oleh fotodioda dan dalam kondisi ini maka status Normal (aman). Status Normal ini ditandai dengan lampu LED hijau menyala. Jika akan terjadi pencurian mesin ATM, maka posisi mesin ATM berubah, sehingga menyebabkan cahaya LED infra merah diterima oleh fotodioda, karena sudah tidak terhalang oleh mesin ATM. Kemudian fotodioda akan mengirimkan sinyal ke mikrokontroler yang akan segera mengubah status Normal menjadi status Bahaya (terjadi pencurian mesin ATM). Status Bahaya ini ditandai dengan menyalanya lampu LED berwarna merah, Buzzer berbunyi, dan secara bersamaan modem akan segera mengirim SMS ke nomor handphone operator ATM dan motor DC menggerakkan pengunci pintu ATM, sehingga pencuri tidak dapat keluar dari ruang ATM untuk sementara, sampai operator mengirimkan perintah untuk membuka kembali pintu ATM melalui SMS ke nomor modem. Untuk mengantisipasi agar SMS tidak diabaikan operator ATM, selain mengirimkan SMS modem juga melakukan panggilan (dial) ke nomor handphone operator ATM, sehingga informasi Status Bahaya benar-benar mendapat perhatian khusus untuk segera ditindaklanjuti.

    MIKRO KONTROLER SENSOR

    INFRA MERAH

    MODEM

    LED

    BUZZER

    MOTOR DC

  • Perancangan Sistem pengaman mesin ATM dibagi menjadi 2 (dua) tahap yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perancangan perangkat lunak (software). Perancangan dan pembuatan hardware ini diawali perancangan sistem sensor infra merah yang terdiri dari LED infra merah dan fotodioda, dengan jarak tertentu mendekati lebar mesin ATM yang sebenarnya ±48cm. serta di bagian keluarannya terdiri dari Buzzer, Light Emitting Diode (LED) sebanyak dua buah yakni warna merah dan hijau, serta motor DC yang menggerakkan pengunci pintu ATM ketika sensor mendeteksi adanya bahaya. Selain itu, digunakan pula komunikasi serial sebagai antarmuka dari mikrokontroler ke modem, untuk menyampaikan informasi melalui Short Message Service (SMS) ketika pencurian terjadi. Penggunaan media komunikasi ini juga diikuti dengan panggilan (dial) ke nomor handphone operator ATM. Ketika pintu sudah terkunci, untuk membuka pintu itu kembali maka digunakan media komunikasi serial kembali berupa pengiriman pesan singkat (SMS) ke nomor modem yang ada pada alat sistem keamanan tersebut. Pada sistem komunikasi serial juga diberikan indikator LED yang akan menunjukkan proses pengiriman dan penerimaan informasi. Berikut merupakan rancangan perangkat keras berupa gambar rangkaian secara keseluruhan dalam sistem pengaman mesin ATM :

    TRAFO

    + VCC 5V

    + VCC 5V

    + VCC 5V

    + 5 V

    C1

    22Uf

    C2

    22Uf

    C3

    22Uf

    C4

    22Uf

    P?

    CO

    NN

    EC

    TO

    R D

    B9

    594837261

    IC1

    MA

    X 2

    32

    1

    3

    5

    7

    9

    11

    13

    15

    2

    4

    68

    10

    1214

    16

    D1

    LED

    R1

    1K2

    R2

    1K2

    X1

    16 M

    hz

    CON1

    12 V 12

    C8

    1000Uf

    IC4

    7805

    1 2 3

    C7

    1000Uf

    D8

    LED

    R12

    330

    C6 22pF

    R7

    10 K

    D9 BRIDGE

    - +

    S1SAKLAR

    D4

    LED

    D3

    LED

    D2

    LED

    R6

    10K

    R4

    330

    R3

    330

    Q1

    BC 547

    BZ1

    BUZZER

    C5 22pF

    R5 10K

    IC3

    L 293

    1

    2

    3

    4 5

    67

    16

    13

    12

    8

    IC2

    AT

    ME

    GA

    8

    PC6/RST1

    PD0/RXD2

    PD1/TXD3

    PD24

    PD35

    VC

    C7

    GN

    D8

    PB6 (XTAL1)9

    PB7 (XTAL2)10

    GN

    D22

    AV

    CC

    20

    PB317

    PD46

    PB216

    PB418

    PB519

    R9

    10 K

    R10

    330

    Q2

    BC 547

    D5

    LED

    D6

    PHOTODIODE

    R10

    100

    VR1

    100K

    D7

    LED IR

    R11

    220

    M1

    MOTOR DC

    Gambar 2. Rangkaian keseluruhan sistem pengamanan mesin ATM.

    Perancangan sistem pengaman mesin ATM ini berbasis mikrokontroler ATMega 8 yang diintegrasikan dengan keluaran berupa modem yang berguna untuk melakukan pengiriman SMS dan panggilan sebagai media untuk menyampaikan informasi. Ketika fotodioda mendeteksi infra merah dan memberikan data berupa tegangan ke mikrokontroler, maka data tersebut diolah oleh mikrokontroler yang telah diprogram, sehingga mikrokontroler akan mengeksekusi program melalui kabel serial RS232 ke modem GSM yang akan melakukan panggilan dan pengiriman SMS ke nomor handphone operator ATM. Pengiriman informasi berupa panggilan dan pengiriman pesan singkat memanfaatkan teknologi selular dengan memanfaatkan jaringan GSM.

    Penggunaan alat ini hanya diuji dalam skala Laboratorium dengan metode pembuatan kotak kecil sebagai ilustrasi pengganti sebuah mesin ATM, kotak kecil tersebut diletakkan di tengah antara LED inframerah dan fotodioda. Sehingga ketika

  • kotak itu diambil/diangkat maka LED infra merah akan ditangkap fotodioda dan dalam kondisi ini akan dinyatakan bahaya atau adanya pencurian.

    Pada bagian software, pembuatan atau perancangan alat sistem pengaman ini adalah berupa pembuatan bahasa pemrograman yang dimasukkan ke dalam mikrokontroler ATMega8 menggunakan bahasa pemrograman C. Selain itu penggunaan AT Command juga digunakan untuk menjalankan sistem komunikasi serial yang berupa panggilan dan pesan singkat (SMS). Langkah pertama yang dilakukan pada perancangan program alat pengaman mesin ATM ini dimulai dari inisialisasi input dan output yang bertujuan untuk mengaktifkan input dan output yang akan digunakan. Program insialisasi yang dibuat pada alat pengaman mesin ATM ini adalah inisialisasi sensor infra merah, LED, Buzzer, motor DC, dan komunikasi serial. Setelah melakukan inisialisasi, kemudian secara otomatis sensor akan membaca data input dan akan mengirimkannya ke mikrokontroler. Setelah itu data output akan didapat dan selanjutnya dieksekusi, sehingga output yang telah ditentukan akan bekerja dan mengirimkan informasi melalui komunikasi serial. Sistem pendeteksi pada alat pengaman mesin ATM ini menggunakan dua status yakni status NORMAL dan status BAHAYA. Status NORMAL adalah pada saat sensor tidak mendeteksi adanya pencurian ATM atau dengan kata lain cahaya infra merah tidak dideteksi fotodioda. Pada saat status NORMAL hanya LED hijau yang menyala sebagai indikator. sedangkan pada status BAHAYA maka LED merah, Buzzer, motor DC, serta komunikasi serial akan aktif.

    MULAI

    INISIALISASI FOTODIODA, LED,

    BUZZER, MODEM, DAN

    MOTOR DC

    APAKAH

    MENDETEKSI INFRA

    MERAH?

    MEMBACA FOTODIODA

    LED MERAH MENYALA,

    BUZZER BERBUNYI,

    MOTOR DC BERGERAK

    MODEM MENGIRIM SMS

    DIIKUTI DENGAN DIAL

    APAKAH MODEM

    MENERIMA SMS

    ??

    MOTOR DC

    MEMBUKA

    PINTU

    Selesai

    Ya

    Tidak

    Ya

    Tidak

    Gambar 3. Flowchart Program

  • Data pengamatan diawali dari pengujian sensor, dalam hal ini yang diamati adalah tegangan keluaran fotodioda, karena nilai tegangan keluaran fotodioda berpengaruh sebagai masukan dari mikrokontroler dalam menentukan eksekusi perintah.

    Tabel 1. Hasil Pengukuran Tegangan Fotodioda

    Kondisi Fotodioda Tegangan Pada saat Pengukuran

    Mendeteksi Jarak 10cm 0,77 Volt

    Tidak Mendeteksi 0,02 Volt

    Dari hasil pengukuran terhadap tegangan keluaran fotodioda, terdapat perbedaan tegangan saat tidak menerima cahaya infra merah dan saat menerima cahaya infra merah. Saat tidak menerima cahaya infra merah, fotodioda memperoleh tegangan sebesar 0,02 Volt dan saat menerima cahaya infra merah fotodioda menerima tegangan sebesar 0,77 Volt. Pada pengujian sensor infra merah, pemakalah juga melakukan pengujian jarak jangkauan deteksi antara infra merah dengan fotodioda. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui jarak maksimum sensor infra merah dapat dideteksi oleh fotodioda.

    Pada pengujian ini pemakalah mengambil jarak 50 cm. Pengambilan jarak antara LED infra merah dengan fotodioda sejauh itu berdasarkan hasil pengukuran mesin ATM secara nyata yang sudah dilakukan dengan hasil pengukuran lebar mesin ATM ± 48 cm. Berikut disajikan tabel hasil pengukuran jarak LED dengan fotodioda :

    Tabel 2. Hasil Pengukuran Sensor Berdasarkan Jarak

    Jarak antara LED inframerah dengan

    Fotodioda

    Hasil Pengukuran Tegangan Fotodioda

    1 cm 2,3 Volt

    15 cm 0,962 Volt

    30 cm 0,725 Volt

    40 cm 0,625 Volt

    50 cm 0,545 Volt

    Dari tabel 2 dapat disimpulkan bahwa semakin jauh jarak antara fotodioda dengan

    infra merah maka tegangan fotodioda semakin kecil. Pengujian yang dilakukan pada alat sistem keamanan mesin ATM ini bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan dan direncanakan. Pembuatan alat sistem keamanan mesin ATM ini memiliki kelebihan untuk meningkatkan keamanan pada mesin ATM tanpa harus ada yang menjaganya secara langsung di tempat. Namun alat ini juga memiliki kekurangan dalam pengiriman informasi ke handphone dikarenakan modem yang digunakan harus memiliki pulsa dan rentan terhadap pengaruh kualitas sinyal.

  • 3. Kesimpulan

    Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian alat, maka dapat disimpulkan bahwa sensor infra merah dapat dimplementasikan pada mesin ATM sebenarnya, karena lebar mesin ATM yang sesungguhnya masih dalam batas jangkauan jarak antara sensor infra merah dengan fotodioda yakni sebesar ± 48 cm, sedangkan jangkauan maksimalnya adalah 50cm.

    Saran pengembangan lebih lanjut untuk pengiriman informasi dapat dilakukan melalui jaringan internet (berbasis web) sehingga prosentase kemungkinan informasi dapat dibaca lebih tinggi. Selain itu dapat dipertimbangkan alat pengaman ini dapat diintegrasikan pada kamera CCTV yang dapat bergerak, sehingga selain berfungsi sebagai pengaman juga sebagai monitoring secara real time, dan jika memang terjadi pencurian muka pelaku pencuri dapat terekam dengan jelas oleh kamera.

    Daftar Pustaka

    1. Anna Nur Nazilah Chamim, Penggunaan Microcontroller Sebagai Pendeteksi Posisi Dengan Menggunakan Sinyal GSM. Volume 4, no. Issue 1, Januari2010.

    2. Anonymous. (2013, Agustus). Bab III Perancangan dan Cara Kerja Sistem [Online] http://storage.jak-stik.ac.id/students/paper/skripsi/20403099/Prog-BAB%20III.pdf

    3. Dayat Kurniawan. (2003-3007) Pemrograman Serial AVR Dengan WinAVR. [Online] http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2008/10/dayat-serialmikrokontroller.pdf

    4. Gunadarma (2013, April). Pengenalan Bahasa C. [Online]. http://prita.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/2862/Pengenalan+Bahasa+C.pdf

    5. Johannes Pandiangan. Perancangan dan Penggunaan Photodioada Sebagai Sensor Penghindar Dinding Pada Robot Forklift. Medan : Universitas Sumatera Utara, 2007.

    6. Kemendiknas. (2013, Maret). Teknologi Seluler. [Online] http://belajar.kemdiknas.go.id/index7.php?display=view&mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Pengetahuan%20Populer/view&id=46&uniq=all.

    7. Marjuki. Mengenal Delivery Chanels. (2003) [Online] http://elearning.unej.ac.id/courses/IKC2004/document/pdf01/marjukiatm.pdf?cidReq=IKC2004.

    8. Pratama Agung. Perbandingan Antara Frekuensi 900mhz Dan Frekuensi 1800mhz Pada GSM. Purwokerto : Akademi Teknik Telekomunikasi Sandhy Putra, 2012

    9. Rudolf Sahala Tua Sirait. ALat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Berbasis Mikrokontroler ATMEGA Dengan Menggunakan SMS SEbagai Media Informasi. Purwokerto : Akademi Teknik Telekomunikasi Sandhy Putra Purwokerto, 2013

    10. Universitas Sumatera Utara. (2013, Maret). Bab II Landasan Teori. [Online] http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24865/4/Chapter%20II.pdf

    11. Universitas Sumatera Utara. (2013. Maret). Bab I Pendahuluan [Online] http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27627/4/Chapter%20I.pdf.

    12. Widodo Budiharto, Gamayel Rizal, Belajar Sendiri 12 Proyek Mikrokontroler Untuk Pemula. PalMerah Selatan, Jakarta, Indonesia. 2007

    13. Zacharias JM. (2005). Aristektur GSM. [Online] http://www.jmzacharias.com/GSM.htm.

    http://storage.jak-stik.ac.id/students/paper/skripsi/20403099/Prog-BAB%20III.pdfhttp://storage.jak-stik.ac.id/students/paper/skripsi/20403099/Prog-BAB%20III.pdfhttp://belajar.kemdiknas.go.id/index7.php?display=view&mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Pengetahuan%20Populer/view&id=46&uniq=allhttp://belajar.kemdiknas.go.id/index7.php?display=view&mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Pengetahuan%20Populer/view&id=46&uniq=allhttp://elearning.unej.ac.id/courses/IKC2004/document/pdf01/marjukiatm.pdf?cidReq=IKC2004http://elearning.unej.ac.id/courses/IKC2004/document/pdf01/marjukiatm.pdf?cidReq=IKC2004http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24865/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27627/4/Chapter%20I.pdfhttp://www.jmzacharias.com/GSM.htm