8
1 REVITALISASI KAWASAN PETAK SEMBILAN GLODOK SEBAGAI TEMPAT WISATA KEBUDAYAAN CINA DI JAKARTA Seisy Zakia, Nina Nurdiani, Widya Katarina Jurusan Arsitektur, Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H. Syahdan No.9 Jakarta Barat 11480 Telp. (62-21) 534 5830, [email protected] ABSTRACT Revitalization is a process, method amd action to reborn something that previously did not get care well. Petak sembilan has a great potential to be chinesee cultural tourism. Because of that it necessary to have a step to revilatize the decreasing image of petak sembilan with Kevin Lynch theory. Kevin Lynch theory used to study an elements of the city or area : path,edges, district, nodes and landmark. This research used a qualitative research methodology which enable to identify the environment condition though interview and observation data collection technique to visitor and people who lived in Petak Sembilan. This research started with the identifation of the environment based on Kevin Lynch theory. Result of the study that the element to beenhanced are edge and the path, the elements which needs to be maintained and improved are the district, nodes and landmarks. Increasing the elements of design in Petak Sembilan will make this area as a region Chinese Cultural Tourism. (SZ) Keywords : Chinese cultural tourism, Petak Sembilan, revitalization ABSTRAK Revitalisasi adalah proses, cara, dan perbuatan menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya kurang terawat dengan baik.Kawasan Petak Sembilan sangat memiliki potensi menjadi tempat wisata budaya Cina. Oleh karena itu dibutuhkan langkah untuk mengembalikan citra Kawasan Petak Sembilan yang sudah menurun dengan menggunakan Teori Kevin Lynch, yaitu dengan mendalami elemen path, edges, district, nodes dan landmark. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang dapat mengindentifikasikan kondisi sekitar dengan menggunakan teknik pengumpulan data seperti wawancara dan survey lapangan kepada pengunjung dan penduduk setempat. Penelitian ini berawal dari mengindentfikasikan kondisi sekitar dengan berdasarkan Teori Kevin Lynch kemudian membandingkan hasil kajian dengan hasil survey dan wawancara. Kesimpulan yang diambil adalah bahwa adanya elemen yang ditingkatkan berupa elemen path beserta edge sedangkan yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan adalah elemen district, nodes dan landmark. Peningkatan elemen tersebut dilakukan untuk perencaan desain yang menjadikan kawasan sebagai kawasan tempat wisata budaya Cina.(SZ) Kata kunci : Petak Sembilan, revitalisasi, wisata budaya Cina

REVITALISASI KAWASAN PETAK SEMBILAN GLODOK …thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2012-2-01227-AR WorkingPaper001.pdf · 1 REVITALISASI KAWASAN PETAK SEMBILAN GLODOK SEBAGAI TEMPAT WISATA

Embed Size (px)

Citation preview

1

REVITALISASI KAWASAN PETAK

SEMBILAN GLODOK SEBAGAI TEMPAT

WISATA KEBUDAYAAN CINA DI JAKARTA

Seisy Zakia, Nina Nurdiani, Widya Katarina

Jurusan Arsitektur, Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H. Syahdan No.9 Jakarta Barat 11480 Telp. (62-21) 534 5830, [email protected]

ABSTRACT Revitalization is a process, method amd action to reborn something that previously did not get care well. Petak sembilan has a great potential to be chinesee cultural tourism. Because of that it necessary to have a step to revilatize the decreasing image of petak sembilan with Kevin Lynch theory. Kevin Lynch theory used to study an elements of the city or area : path,edges, district, nodes and landmark. This research used a qualitative research methodology which enable to identify the environment condition though interview and observation data collection technique to visitor and people who lived in Petak Sembilan. This research started with the identifation of the environment based on Kevin Lynch theory. Result of the study that the element to beenhanced are edge and the path, the elements which needs to be maintained and improved are the district, nodes and landmarks. Increasing the elements of design in Petak Sembilan will make this area as a region Chinese Cultural Tourism. (SZ) Keywords : Chinese cultural tourism, Petak Sembilan, revitalization

ABSTRAK

Revitalisasi adalah proses, cara, dan perbuatan menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya kurang terawat dengan baik.Kawasan Petak Sembilan sangat memiliki potensi menjadi tempat wisata budaya Cina. Oleh karena itu dibutuhkan langkah untuk mengembalikan citra Kawasan Petak Sembilan yang sudah menurun dengan menggunakan Teori Kevin Lynch, yaitu dengan mendalami elemen path, edges, district, nodes dan landmark. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang dapat mengindentifikasikan kondisi sekitar dengan menggunakan teknik pengumpulan data seperti wawancara dan survey lapangan kepada pengunjung dan penduduk setempat. Penelitian ini berawal dari mengindentfikasikan kondisi sekitar dengan berdasarkan Teori Kevin Lynch kemudian membandingkan hasil kajian dengan hasil survey dan wawancara. Kesimpulan yang diambil adalah bahwa adanya elemen yang ditingkatkan berupa elemen path beserta edge sedangkan yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan adalah elemen district, nodes dan landmark. Peningkatan elemen tersebut dilakukan untuk perencaan desain yang menjadikan kawasan sebagai kawasan tempat wisata budaya Cina.(SZ) Kata kunci : Petak Sembilan, revitalisasi, wisata budaya Cina

2

PENDAHULUAN Latar Belakang Pada tahun 1973 Gubernur DKI Jakarta mengeluarkan Surat Keputusan nomor D.III-bll/4/56/73 tentang Pernyataan Daerah Glodok (daerah dengan bangunan-bangunan yang bergaya arsitektur Cina) Jakarta Barat sebagai daerah dibawah pemugaran Pemerintah DKI Jakarta yang dilindungi Undang-Undang Monumen (STBL tahun 1931 No 238). Surat keputusan ini menunjukkan bahwa Kawasan Glodok adalah kawasan cagar budaya. Kawasan Pecinan Glodok ini merupakan kawasan pecinan yang masih asli, terbesar, dan terlengkap di luar negara Cina khususnyadi Asia Tenggara, hal ini dikarenakan kawasan pecinan ini telah didiami oleh beberapa generasi sejak terbentuknya pada tahun 1740, dengan aktivitas yang sama dari dulu hingga sekarang (kegiatan perekonomian). Kawasan ini potensial untuk aktivitas wisata kuliner dan wisata budaya.Kawasan ini juga termasuk dalam program Revitalisasi Kota Tua yang sekarang sedang berlangsung. (Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, 2012).

Sejak masa pemerintahan Hindia Belanda, daerah Glodok juga dikenal sebagai Pecinan bahkan yang terbesar di Indonesia karena mayoritas pedagang di Glodok merupakan masyarakat keturunan Tionghoa. Di masa kini Glodok dikenal sebagai salah satu sentra penjualan elektronik di Jakarta, Indonesia. Secara administratif, daerah ini termasuk dalam wilayah kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.Kawasan yang terpilih untuk di revitalisasi adalah kawasan Petak Sembilan.Kawasan Petak Sembilan merupakan kawasan yang potensial untuk dijadikan kawasan wisata. Di kawasan Petak Sembilan terdapat kelenteng Vihara Dharma Bhakti yang sangat terkenal dan sudah sangat tua, dibangun sejak tahun 1650.Banyak turis lokal dan luar negri yang datang ke daerah ini, bukan hanya untuk berwisata sejaran pecinan, tetapi juga wisata kuliner. Namun sangat disayangkan, karena kawasan Petak Sembilan saat ini sudah terlihat tua, tidak terawat dan infrastrukturnya tidak memadai.Maka perlu dilakukan revitalisasi kawasan Petak Sembilan Glodok sebagai tempat wisata kebudayaan Cina. Dengan dukungan rencana revitalisasi harus mampu mengangkat isu-isu strategis kawasan, baik dalam bentuk kegiatan/aktifitas sosial-ekonomi maupun karakter fisik kota. Rancang kota merupakan perangkat pengarah dan pengendalian untuk mewujudkan lingkungan binaan yang akomodatif terhadap tuntutan kebutuhan dan fungsi baru. Kajian Pustaka

Dalam melakukan penelitian dilakukan studi literatur terhadap penelitian sebelumnya untuk dapat membandingkan dengan penelitian sejenis. Pada jurnal “Revitalisasi Kawasan Pecinan Sebagai Pusaka Kota (Urban Heritage) Makassar”, Khilda Wildana (2007) membahas tentang revitalisasi kawasan pecinan di Makassar, dengan permasalahan untuk mengetahui apakah kawasan pecinan sudah memenuhi sebagai kawasan pusat orientasi, cara meningkatkan vitalitas kawasan, perbaikan penataan pola spasial, landmark, tatanan dan bentuk baru bangunan serta penanganan linkage kawasan.

Dalam jurnal lain, Suyatmin Waskito (2008) melakukan studi mengenai “Model Revitalisasi Kota Lama”, membahas tentang permasalahan yang ada di Kota Lama yang berlokasi di Semarang, dengan permasalahan bagaimana menguatkan citra kawasan dengan pendekatan penyusunan pembangunan dan pemugaran kawasan, dan metode yang digunakan adalah deskriptif - kualitatif.

Rumusan Masalah

Petak Sembilan Glodok merupakan kawasan yang padat dan dikelilingi area perdagangan baik kuliner maupun perbelanjaan elektronik.Dengan kawasan yang padat dan kurang tertata dengan baik, namun di daerah Petak Sembilan sangat kental dengan budaya pecinannya. Dengan adanya Gereja Santa de Fatima dan klenteng Dharma Bhakti menjadikan focal point untuk wisatawan yang berkunjung di daerah Petak Sembilan. Cara untuk meningkatkan vitalitas kawasan Petak Sembilan adalah dengan cara revitalisasi. Cara yang dilakukan sebelum revitalisasi adalah analisa bangunan konservasi dan kebutuhan yang ada di daerah Petak Sembilan dengan menggunakan teori Kevin Lynch.

Permasalahan arsitektural yang timbul dalam proyek ini adalah menurunnya kualitas spasial kawasan Petak Sembilan Glodok yang merupakan kawasan pecinan tua yang berada di Jakarta. Buruknya citra kawasan, kawasan Glodok terlihat kumuh, dan tidak memadainya/memburuknya infrastruktur

3

kawasan, maka perlu kajian mengenai elemen-elemen yang perlu direvitalisasi dan dipertahankan di Petak Sembilan serta menentukan rancangan yang sesuai dengan 5 elemen, dengan menggunakan teori Kevin Lynch untuk menguatkan citra kawasan Petak Sembilan menjadi wisata budaya cina.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian revitalisasi kawasan Glodok adalah sebagai berikut: untuk menghidupkan kembali kegiatan , aktifitas dan merupakan upaya pelestarian lingkungan binaan agar tetap pada kondisi aslinya yang ada, memperkuat identitas kawasan dan mendukung pembentukan citra kawasan pecinan dan mencegah terjadinya proses kerusakan, meningkatkan nilai ekonomis kawasan yang strategis, mengkaji elemen yang perlu dipertahankan dan direvitalisasi di Petak Sembilan Glodok, serta menguatkan citra kawasan dan mementukan rancangan yang sesuai dengan 5 elemen dengan menggunakan teori Kevin Lynch dalam menguatkan citra kawasan Petak Sembilan menjadi wisata budaya cina. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif -kualitatif.Membuat penelitian deskriptif secara sistematis, faktual mengenai kawasan Petak Sembilan Glodok. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi lapangan dengan melakukan pengamatan langsung pada lokasi yang dituju,studi literatur berupa data dari buku-buku dan internet agar dapat memperkuat landasan dan tinjauan teori dalam merancangan proyek ini, interview atau wawancara digunakan untuk menggali informasi mendalam yang dapat digunakan sebagai landasan perancangan proyek.

HASIL DAN BAHASAN

Penelitian dilakukan di lokasi petak Sembilan, berada di kecamatan Taman Sari, Glodok, Jakarta Barat.Penelitian dilakukan dalam sebuah kawasan pecinan yang bernama Petak Sembilan dengan menggunakan pendekatan teori Kevin Lynch sebagai dasar menentukan elemen yang ditingkatkan dan dipertahankan untuk direvitalisasi dalam menentukan solusi pada permasalahan arsitektural didalamnya.Berdasarkan hasil analisa dari data dan hasil survey wawancara yang dilakukan di kawasan Petak Sembilan, masih banyak yang perlu diperbaiki seperti penyebaran fungsi zoning kawasan yang tidak merata, jalanan yang sulit diakses sehingga menimbul kemacetan, padatnya kawasan, kurangnya nuansa pecinan dikarenakan lingkungan yang padat terkesan kumuh dan jalanan yang sudah rusak. Untuk menguatkan citra kawasan pecinan di Petak Sembilan, maka dilakukan studi berdasarkan dengan teori Kevin Lynch adanya perlu untuk meningkatkan dan mempertahankan elemen-elemen yang ada serta dengan pendekatan perancangan desain koridor-koridor dalam usaha revitalisasi.

Analisis terhadap 5 elemen kawasan memperlihatkan hasil sebagai berikut:

1.) Elemen Path

Permasalahan Path yang ada yaituakses jalur yang terdapat di kawasan Petak Sembilan perlu diperbaiki karena dengan lebar jalan tidak lebih 3 meter tetapi dilalui 2 akses mobil dengan jalanan yang sudah rusak membuat kemacetan dan pengujung menjadi tidak nyaman dengan adanya gereja Santa de Fatima dan vihara Darma Bakti yang berdekatan namun belum ada akses yang menghubungkan.

Path pada kawasan Petak Sembilan perlu ditingkatkandengan penambahan jalur pada gereja Santa de Fatima dan vihara Dharma Bakti agar menguatkan sebagai wisata budaya Cina.Perbaikan infrastruktur jalan perbaikan jalan menggunakan paving block dikarenakan area pedestrian agar ramah lingkungan, parkiran kendaraan wisatawan bisa bertempat disepanjang jalan Pancoran sehingga.Sepanjang jalan Petak Sembilan merupakan khusus area pejalan kaki hanya penghuni yang boleh melintasi jalur tersebut dengan membuat titik one stop, agar wisatawan dapat masuk ke area Petak Sembilan menggunakan kendaraan yang telah disediakanberupa becak yang sesuai dengan kultur pecinan.

4

Gambar 1.Kesimpulan Jalan Elemen Path

(Sumber: Hasil Olah Data Pribadi)

2.) Elemen Edges Edges pada kawasan ini perlu ditingkatkan dengan membuat batasan yang jelas dan tegas.Dapat

mempertegas batas kawasan Petak Sembilan dengan membangun dan menambahkan gerbang disetiap pintu masuk ke kawasan Petak Sembilan(gambar 2).

Gambar 2. Kesimpulan Elemen Edges

(Sumber: Hasil Olah Data Pribadi)

3.) Elemen District Dari hasil pengamatan dan hasil survey, kawasan Petak Sembilan memang memiliki

potensi yang kuat menjadi tempat wisata dan kawasan pecinan sehingga perlu dipertahankan dan tingkatkan fungsi kawasanuntuk mewujudkan kawasan budaya pecinan adanya cultural center, Ruang Terbuka Hijau (RTH),toko dan zoning kawasan. RTH yang digunakan pada sebelumnya merupakan lapangan kosong yamg difungsikan kembali menjadi lapangan futsal dan open space yang juga digunakan dalam perayaan acara-acara dari kelenteng atau gereja. Untuk sekolah Ricci yang terdapat bersebelahan dengan gereja Santa de Fatima merupakan zona yang dipertahankan dikarenakan merupakan fasilitas umum dan sosial yang mendukung untuk kawasan Petak Sembilan. Dengan konsep adaptive reuse bangunan-bangunan yang sudah tua dan tidak berfungsi digunakan kembali menjadi ruko komersil untuk memperkuat dan memvitalkan kembali wilayah Petak Sembilan, adanya pengolahan fasade bangunan pada koridor-koridor kawasan Petak Sembilan.

Gambar 3. Fungsi Kawasan Petak Sembilan Setelah direvitalisasi (Sumber: Hasil Olah Data Pribadi) � Jangan terpisah dari gambar

5

4.) Elemen Nodes

Titik tempat berkumpul dari kawasan ini adalah vihara Dharma Bhakti dikarenakan memiliki ruang terbuka dan perlu dipertahankan dan ditingkatkandengan cara mempertahankan pasar yang berada disepanjang jalan Kemenangan 9 upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan nodesdengan cara menambah titik kumpul dengan memperbaiki open space sebagai ruang atraksi terbuka dari kegiatan yang ada di Petak Sembilan serta menambah fungsi kawasan dengan adaptive reuse building, berupa ruko-ruko komersil untuk tempat makan, toko obat Cina, dan aksesoris.

Gambar 4.Kesimpulan Analisa Elemen Node

(Sumber: Hasil Olah Data Pribadi)

5.) Elemen Landmarks

Landmark merupakan titik refrensi seperti elemen node,tetapi orang tidak masuk ke dalamnya karena bisa dilihat dari luar letaknya. Landmarkadalah elemen eksternal dan merupakan bentuk visual yang menonjol dari kota, misalnya gunung atau bukit, gedung tinggi, menara, tanda tinggi, tempat ibadah, pohon tinggi, dan sebagainya. Kawasan Petak Sembilan memiliki landmark yaitu gereja Santa de Fatima dan kelenteng vihara Dharma Bhakti.

Gambar 5. Landmarks yang Terdapat di Kawasan Petak Sembilan

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Zona Pembagian Fungsi dan Koridor Kawasan

Perancangan yang akan dilakukan dalam Petak Sembilan adalah perbaikan koridor jalanan di Petak Sembilan dengan menambahkan elemen-elemen streetscape. Seperti menambahkan lampu jalan, memberi lampion sepanjang jalan di kawasan dan sebagainya.

6

Gambar 6. Gambaran koridor pada kawasan Petak Sembilan

(Sumber : Hasil olahan pribadi) Pada kawasan Petak Sembilan diambil beberapa bagian koridor yang divitalkan melalui

perbaikan fisik yaitu terbagi menjadi 3 koridor sebagai berikut :

Koridor 1 : Jalan Kemurnian 2

Koridor 2 : Jalan Kemenangan 4

Koridor 3 : Jalan Kemenangan 9

• Koridor 1 (Jalan Kemurnian 2)

Pada sepanjang koridor ini terdapat hunian dengan keadaan yang tidak terlalu ramai oleh pengunjung. Dikarenakan tidak adanya nodes disepanjang jalan ini, maka dibutuhkan titik ramai dengan ditambahkannya tempat makan khas Cina, dengan mengalihkan fungsi dari bangunan kosong yang terdapat dikoridor ini.

Gambar 7.Suasana Koridor Jalan Kemurnian 2 Sekarang

Gambar 8.Suasana Koridor Jalan Kemurnian 2 Setelah diperbaiki

(Sumber : Hasil olahan pribadi)

Jalan Kemurnian 2

7

• Koridor 3 (Jalan Kemenangan 4)

Pada sepanjang jalan Kemenangan 4 terdapat hunian dan toko yang menjual makanan dan terdapat bangunan kosong yang dapat dialih fungsikan menjadi tempat informasi budaya Cina, acara dan kegiatan di Petak Sembilan.

Gambar 11.Suasana Koridor Jalan Kemenangan 4 Sekarang

Gambar 12.Suasana Koridor Jalan Kemenangan 4 Setelah diperbaiki

(Sumber : Hasil olahan pribadi)

• Koridor 3 (Jalan Kemenangan 9)

Pada jalan Kemenangan 9 terdapat vihara Dharma Bhakti dan disepanjang jalan banyaterdapat perlengkapan untuk ibadah umat Buddha dan penjual makanan namun dengan keadaan jalan yang sudah rusak dan kotor membuat tidak nyaman sehingga diperlukan adanya perbaikan koridor.

Gambar 13.Suasana Koridor Jalan Kemenangan 9 Sekarang

Jalan Kemenangan 4

Jalan Kemenangan 9

8

Gambar 14.Suasana Koridor Jalan Kemenangan 9 Setelah diperbaiki

(Sumber : Hasil olahan pribadi) SIMPULAN DAN SARAN

Petak Sembilan merupakan kawasan yang sangat potensial dijadikan tempatwisata budaya Cina dikarenakan suasana pecinan yang kuat, dengan adanya cagar budaya didalamnya yaitu vihara Dharma Bhakti dan gereja Santa de Fatima, bangunan lingkungan sekitar yang mendukung dan penduduk yang mayoritas masyarakat etnis tionghoa. Namun sangat disayangkan keadaan pada saat sekarang tidak banyak masyarakat yang tahu. Oleh karena itu, untuk merevitalisasi kawasan Petak Sembilan tepat dilakukan untuk menguatkan citra kawasan Petak Sembilan yang bernuansa Cina.Dengan menggunakan teori Kevin Lynch berupa elemen path, edge, distict, node dan landmark.Hasil studi menunjukkan bahwa elemen yang di pertahankan adalah landmark dan elemen yang ditingkatkan adalah path, edges, nodes dan district.Penataan dan perancangan kawasan Petak Sembilan tetap memperhatikan elemen-elemen arsitektur Cina untuk fasade bangunan-bangunan dan koridor-koridor di kawasan tersebut.

REFERENSI Caray (2008). Definisi Revitalisasi. Dipetik April, 2013, dari http://makalahdanskripsi.blogspot.com Wikipedia (2013). Kebudayaan Cina. Dipetik April, 2013, dari

http://ms.wikipedia.org/wiki/Kebudayaan_Cina Dinas Tata Ruang Provinsi DKI Jakarta. (2012). Dipetik April 10, 2013, dari http://tatakota.jakartaku.net Lynch, Kevin (1960), The Image of The City. United States of America Khilda Wildana (2007), Revitalisasi Kawasan Pecinan Sebagai Pusaka Kota (Urban Heritage). Makassar Suyatmin Waskito, Model Revitalisasi Kota Lama. Semarang Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Dipetik April, 2013, dari www.jakarta.go.id RIWAYAT PENULIS Seisy Zakia lahir di kota Semarang pada 24 November 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di universitas Bina Nusantara dalam bidang arsitektur pada tahun 2013.