Revisi Bu Fira

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Revisi Bu Fira

    1/25

    BAB 1

    KONSEP PENYAKIT

    A; DEFINISI

    Hernia adalah penonjolan sebuah organ, jaringan atau struktur melewati dinding

    rongga yang secara normal memang berisi bagian-bagian tersebut (Nettina, 2001 : 2!"#

    Hernia adalah suatu keadaan menonjolnya isi usus suatu rongga melalui lubang

    ($swari, 2000 : 21%"#

    &ansjoer (2000" menyatakan, hernia merupakan suatu penonjolan isi perut dari

    rongga yang normal melalui lubang kongenital atau didapat#'ari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hernia adalah ketidaknormalan

    tubuh berupa tonjolan yang disebabkan karena kelemahan pada dinding otot abdomen,

    dapat congenital maupun auisita#

    B; ETIOLOGI

    1; )ongenital

    *erjadi sejak lahir adanya de+ek pada suatu dinding rongga#

    2; 'idapat (akuisita"

    Hernia ini didapat oleh suatu sebab yaitu umur, obesitas, kelemahan umum, lansia,

    tekanan intra abdominal yang tinggi dan dalam waktu yang lama misalnya batuk kronis,

    gangguan proses kencing, kehamilan, mengejan saat miksi, mengejan saat de+ekasi,

     pekerjaan mengangkat benda berat (&ansjoer, ri+ : 2000 : !1"#

    C; KLASIFIKASI

    1# .erdasarkan terjadinya :

    a; Hernia bawaan atau congenital

    Hernia yang terdapat pada waktu lahir#

    b; Hernia dapatan atau akuisita

    Hernia yang disebabkan oleh pengangkatan benda berat atau strain atau cedera

     berat#

    2# &enurut letaknya

    a; Hernia 'ia+ragmaHerniasi struktur abdomen atau retroeritoneum ke dalam rongga dada#

    b; Hernia /nguinal

    Hernia lengkung usus ke dalam kanalis inguinalis#

    c; Hernia mbilikal

    1

  • 8/16/2019 Revisi Bu Fira

    2/25

    ejenis hernia abdominalis dengan sebagian usus menonjol di umbilikus dan

    ditutupi oleh kulit dan jaringan subkutan#

    d; Hernia emoral

    Hernia gelung usus ke dalam kanalis +emoralis#

    e; Hernia 3pigastrika

    Hernia abdominalis melalui linea alba diatas umbilikus#

    f; Hernia 4umbalis

    Herniasi omentum atau usus di daerah pinggang melalui ruang lessha+t atau segitiga

    lumbal#

    !# &enurut si+atnya

    a; Hernia 5eponibel

    /si hernia dapat keluar masuk usus, keluar jika berdiri atau mengejan dan masuk lagi

     jika berbaring atau didorong masuk, tidak ada keluhan nyeri atau gejala abstruksi

    usus#

    b; Hernia /rreponibel

    .ila isi kantong hernia tidak dapat dikembalikan ke dalam rongga# /ni biasanya

    disebabkan oleh perlekatan isi kantong pada peritonium kantong hernia#

    c; Hernia /nkarserata

    /si kantong tertangkap tidak dapat kembali ke dalam rongga perut disertai akibatnya

    yang berupa gangguan pasage# 'apat juga diartikan hernia irreponible yang sudahdisertai dengan gejala ileus yaitu tidak dapat +latus# 6adi pada keadaan ini terjadi

    obstruksi jalan makan#

    d; Hernia trangulata

    Hernia irreponible dengan gangguan 7askulerisasi mulai dari bendungan sampai

    nekrosis#

    # Hernia menurut terlihat atau tidaknya

    a; Hernia 38terna

    Hernia yang menonjol keluar malalui dinding perut, pinggang atau perineum#b; Hernia /nterna

    *onjolan usus tanpa kantong hernia melalui suatu lubang dalam rongga perut seperti

    +oramen winslow, ressesus retrosekalis atau de+ek dapatan pada mesinterium#

    mpamanya setelah anatomi usus# (yamsuhidayat, 199:;01"

    2

  • 8/16/2019 Revisi Bu Fira

    3/25

    D; PATOFISIOLOGI

    *erjadinya hernia disebabkan oleh dua +aktor yang pertama adalah +aktor kongenital

    yaitu kegagalan penutupan prosesus 7aginalis pada waktu kehamilan yang dapat

    menyebabkan masuknya isi rongga pertu melalui kanalis inguinalis, +aktor yang kedua

    adalah +aktor yang dapat seperti hamil, batuk kronis, pekerjaan mengangkat benda berat dan

    +aktor usia, masuknya isi rongga perut melalui kanal ingunalis, jika cukup panjang maka

    akan menonjol keluar dari anulus ingunalis ekstermus# pabila hernia ini berlanjut tonjolan

    akan sampai ke skrotum karena kanal inguinalis berisi tali sperma pada laki-laki, sehingga

    menyebakan hernia#

    Hernia ada yang dapat kembali secara spontan maupun manual juga ada yang tidak 

    dapat kembali secara spontan ataupun manual akibat terjadi perlengketan antara isi hernia

    dengan dinding kantong hernia sehingga isi hernia tidak dapat dimasukkan kembali#

    )eadaan ini akan mengakibatkan kesulitan untuk berjalan atau berpindah sehingga

    akti7itas akan terganggu# 6ika terjadi penekanan terhadap cincin hernia maka isi hernia akan

    mencekik sehingga terjadi hernia strangulate yang akan menimbulkan gejala illeus yaitu

    gejala abstruksi usus sehingga menyebabkan peredaran darah terganggu yang akan

    menyebabkan kurangnya suplai oksigen yang bisa menyebabkan /skemik# /si hernia ini akan

    menjadi nekrosis# )alau kantong hernia terdiri atas usus dapat terjadi per+orasi yang akhirnya

    dapat menimbulkan abses lokal atau prioritas jika terjadi hubungan dengan rongga perut#

    $bstruksi usus juga menyebabkan penurunan peristaltik usus yang bisa menyebabkan

    konstipasi#

  • 8/16/2019 Revisi Bu Fira

    4/25

    4

  • 8/16/2019 Revisi Bu Fira

    5/25

    F; MANIFESTASI KLINIS

    tascia#

  • 8/16/2019 Revisi Bu Fira

    6/25

    2; )eluhan utama :

     Nyeri dan ada benjolan di inguinal#

    3; 5iwayat penyakit sekarang :

    )lien mengeluh nyeri, ada benjolan ,mual muntah#

    4; 5iwayat penyakit sebelumnya :

    ?awancara di tunjukan untuk mengetahui penyakit yang di derita klien#

    5; 5iwayat psiko,sosio, dan spiritual :

    )lien masih berhubungan dengan temannya dan bermain seperti biasanya, klien masih

    dapat berkomunikasi dengan orang tuanya# .agaimana dukungan keluarga dalam

    keperawatan agar membantu dalam proses penyembuhan#

    6; '4; Nutrisi.

    )lien mengalami mual muntah#

    ; Aktiit!s"istir!#!t

    @ejala :

    ebelum &5:

    matras yang keras saat tidur#

  • 8/16/2019 Revisi Bu Fira

    7/25

    7;

  • 8/16/2019 Revisi Bu Fira

    8/25

    8

  • 8/16/2019 Revisi Bu Fira

    9/25

    C; INTERENSI

    Pr( ),

    '8# 1 : Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan jaringan

    *ujuan : etelah dilakukan tindakan keperawatan selama 182 jam diharapkan nyeri

     berkurang atau hilang#

    )riteria Hasil :

    ; 'apat mengetahui tentang penyebab nyeri#

    ; .erpartisipasi dalam akti7itas>perilaku mengurangi nyeri#

    ; &enyatakan nyeri hilang> terkontrol#

    ;  Nyeri berkurang skala 1-2, menunjukkan dengan menurunnya ketegangan dan rileks,

    **A ( *' : 110>;0-120>0 mmHg, N: %0-1008>menit, 55:1%-28>menit, :!%,-!;,

    EC "

    /nter7ensi :

    1; /denti+ikasi karakteristik, lokasi, lama nyeri (dengan skala 0-10"#

    5asional : /denti+ikasi karakteristik nyeri dan +aktor yang berhubungan penting untuk 

    memilih inter7ensi yang e+ekti+#

    2; njurkan klien istirahat ditempat tidur#

    5asional : /stirahat untuk mengurangi intesitas nyeri#

    3; tur posisi pasien senyaman mungkin#

    5asional :

  • 8/16/2019 Revisi Bu Fira

    10/25

    ; *idak mengalami tanda-tanda malnutrisi, dengan nilai laboratorium dalam

    rentang normal, berat badan meningkat, albumin (n:11#000-1%#000gr>dl", turgor kulit

    (n:D2 detik"#

    /nter7ensi :

    1; )aji kemampuan pasien untuk mengunyah, menelan, batuk, dan mengatasi sekresi#

    5asional : aktor ini menentukan pemilihan terhadap jenis makanan sehingga pasien harus

    terlindung dari aspirasi#

    2; *imbang berat badan sesuai indikasi#

    5asional : &enge7aluasi kee+ekti+an atau kebutuhan mengubah pemberian nutrisi

    3; 6aga keamanan saat memberikan makan pada pasien#

    5asional : &enurunkan resiko regurgitasi dan terjadinya aspirasi

    4; .erikan makan dalam jumlah kecil dan dalam waktu yang sering dengan teratur#

    5asional : &eningkatkan proses pencernaan dan toleransi pasien terhadap nutisi yang

    diberikan dan dapat meningkatkan kerjasama pasien saat makan#

    5; *ingkatkan kenyamanan, lingkungan yang santai termasuk sosialisasi saat makan#

    njurkan orang terdekat untuk membawa makanan yang disukai pasien#

    5asional : &eskipun proses pemulihan pasien memerlukan bantuan makan dan

    menggunakan alat bantu, sosialisasi waktu makan dengan orang terdekat atau teman dapat

    meningkatkan pemasukan dan menormalkan +ungsi makan#

    6; )olaborasi dengan ahli giFi dalam pemberian nutrisi terhadap pasien#

    5asional : &erupakan sumber yang e+ekti+ untuk mengidenti+ikasi kebutuhan kalori>nutrisi

    tergantung pada usia, berat badan, ukuran tubuh, keadaan penyakit sekarang#

    '8# ! : nsietas berhubungan dengan de+isiensi pengetahuan

    *ujuan : mengurangi ansietas

    )riteria Hasil :

    ; )lien tidak menampakkan tanda-tanda gelisah

    ; )lien terlihat tenang

    /nter7ensi :

    1; 'engarkan dgn cermat apa yg dikatakan klien tentang penyakit dan tindakannya

    5asional : mendengar memungkinkan deteksi dan koreksi mengenai kesalahpahaman dan

    kesalahan in+ormasi

    2; .erikan penjelasan singkat ttg organisme penyebabG sasarn penagananG jadwal tindak 

    lanjut

    5asional : pengetahuan ttg diagnosa spesi+ik dan tindaka dapat meningkatkan kepatuhan

    10

  • 8/16/2019 Revisi Bu Fira

    11/25

    3; .erikan kesempatan pada klien untuk bertanya dan berdiskusi#

    5asional : pertanyaan klien menandakan masalah yg perlu diklari+ikasi#

    P!s-! O,'8# 1 : Nyeri berhubungan dengan diskontinuitas jaringan

    *ujuan : &enunjukkan nyeri berkurang atau hilang#

    )riteria hasil : ecara 7erbal pasien mengungkapkan nyeri berkurang atau hilang,

  • 8/16/2019 Revisi Bu Fira

    12/25

    *ujuan : *idak terjadi in+eksi

    )riteria Hasil : *anda 7ital dalam batas normal, luka kering tidak ada pus#

    /nter7ensi :

    a#

  • 8/16/2019 Revisi Bu Fira

    13/25

    BAB /

    KASUS

    *n# . mengeluh nyeri di daerah inguinal dan ada benjolan di sana# walnya benjolan itu

    dapat kembali masuk ke dalam# Namun benjolan itu akan muncul lagi terutama ketika *n# .

    sedang batuk atau bersin# aat ini benjolan tersebut tidak dapat kembali masuk meskipun sudah

    direposisi# 'okter mendiagnosis *n# . mengalami hernia inguinalis#

    I; /'3N*/*

    1; /dentitas

  • 8/16/2019 Revisi Bu Fira

    14/25

    2; )eluhan tama 1aat

  • 8/16/2019 Revisi Bu Fira

    15/25

    @ejala :

    )onstipasi, mengalami kesulitan dalam de+ekasi#

    danya retensi urine#

    ; Istir!#!t ti'ur.

    lengan, kaku pada leher#(

    A/# menit

    55 : 208>menit 55 : 208>menit

    C#

  • 8/16/2019 Revisi Bu Fira

    16/25

    )epala : bersih, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan#

    4eher : /nspeksi : leher simetris, tidak ada peradangan, tidak ada massa

     

  • 8/16/2019 Revisi Bu Fira

    17/25

    ANALISA DATA

     Nama : *n# .

    mur : tahun

     No# 5eg# : 0!;

  • 8/16/2019 Revisi Bu Fira

    18/25

    01>02>201%

    10#00

    ': )lien menanyakan kapan

    dilakukan operasi dan

     bagaimana prosedurnya

    '$: )lien nampak tegang dan

    takut

    ): .aik 

    @C: 3:, A:, &:%

    **A:

    *' : 1!0>0 mmH

    : !%,I C

     N : 08>menit

    55 : 208>menit

    )ekuatan otot:

    ansietas

  • 8/16/2019 Revisi Bu Fira

    19/25

  • 8/16/2019 Revisi Bu Fira

    20/25

    10#00 '$: terdapat luka insisi

     bedah

    ): .aik 

    @C: 3:, A:, &:%

    **A:

    *' : 1!0>0 mmH

    : !%,I C

     N : 08>menit

    55 : 208>menit

    kulit

  • 8/16/2019 Revisi Bu Fira

    21/25

    *ujuan : etelah dilakukan tindakan keperawatan selama 182 jam diharapkan nyeri

     berkurang atau hilang#

    )riteria Hasil :

    ; 'apat mengetahui tentang penyebab nyeri#

    ; .erpartisipasi dalam akti7itas>perilaku mengurangi nyeri#

    ; &enyatakan nyeri hilang> terkontrol#

    ;  Nyeri berkurang skala 1-2, menunjukkan dengan menurunnya ketegangan dan rileks,

    **A (n:1%0>0 mmHg"

    /nter7ensi :

    6; /denti+ikasi karakteristik, lokasi, lama nyeri (dengan skala 0-10"#

    5asional : /denti+ikasi karakteristik nyeri dan +aktor yang berhubungan penting untuk 

    memilih inter7ensi yang e+ekti+#

    7; njurkan klien istirahat ditempat tidur#

    5asional : /stirahat untuk mengurangi intesitas nyeri#

    8; tur posisi pasien senyaman mungkin#

    5asional :

  • 8/16/2019 Revisi Bu Fira

    22/25

  • 8/16/2019 Revisi Bu Fira

    23/25

    )riteria Hasil : *anda 7ital dalam batas normal, luka kering tidak ada pus#

    /nter7ensi :

    a#

  • 8/16/2019 Revisi Bu Fira

    24/25

    D. E!$u!si

    Pr( O,

    TGL NO.D3 SOAP TTD

    >2>201

    %

    1 : klien mengatakan nyeri diatas selangkangan bagian kiri

    $ : klien terlihat menyeringai menahan sakit

    : nyeri akut

    < : hentikan inter7ensi

    >02>20

    1%

    2

    : klien mengatkan takut dan cemas

    $ : wajah klien tegang, klien tampak membaca doa

    : cemas teratasi

    < : hentikan inter7ensi

    POST O,

    TGL NO.D3 SOAP TTD

    >2>201

    %

    1 : klien mengatakan bagian inguinalnya nyeri

    $ : klien beberapa kali melihat bagian inguinal yang dioperasi

    : inter7ensi tercapai sebagian

    < : lanjutkan inter7ensi perawatan luka setiap hari

    >02>20

    1%

    2 : -

    $ : terdapat luka bekas jahitan di inguinal#

    : masalah belum teratasi

    < : lanjutkan inter7ensi

    njurkan klien untuk menjaga kebersihan daerah luka

    >02>20

    1%

    ! : -

    $: terdapat luka bekas insisi

    : masalah belum teratasi

  • 8/16/2019 Revisi Bu Fira

    25/25

    DAFTAR PUSTAKA

    'oenges, &arilynn 3# 1999# 5encana suhan )eperawatan pedoman untuk perencanaan dan

     pendokumentasian pasien, ed#!# 3@C, 6akarta#

    &ansjoer, rie+, 2000# Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 1# 6akarta: 3@C

     Nettina, #&, 2001,