33
3/7/2016 Revi ew StartupPedi a Membangun Startup Al a Si l i con Val l ey https://id.techinasia.com/r evi ew- buku-startuppedia-karangan- ani s- uzzaman 1/33 Review buku StartupPedia: Bagaimana mendirikan startup teknologi ala Silicon Valley  0 Comment s (/revi ew-buk u-sta rtup pedia-k aranga n-anis-u zzaman ) Ketut Krisna Wijaya (https://id.techinasia.com/author/krisna/) 1:59 PM on May 18, 2015 18 Ekosistem startup teknologi di Indonesia meningkat dengan pesat. Bisa dibilang hampir setiap bulan ada startup lokal yang mendapat pendanaan. Bagaimanapun, di saat bersamaan, banyak juga startup yang gagal di tengah perjalanan mereka, karena beberapa alasan seperti tidak memiliki tim yang kuat dan berbakat, tidak mempunyai model bisnis yang jelas, tidak memahami pengguna mereka, dan alasan lainnya. Selain berbagai alasan tersebut, pengetahuan dan pengalaman sang Founder juga menjadi salah satu faktor penting yang bisa mempengaruhi sukses atau gagalnya sebuah startup. Sebuah buku berjudul StartupPedia: Panduan Membangun Startup Ala 

Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 1/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 1/33

Review buku StartupPedia: Bagaimana

mendirikan startup teknologi ala Silicon Valley  0 Comments (/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman)

Ketut Krisna Wijaya (https://id.techinasia.com/author/krisna/)

1:59 PM on May 18, 2015

18

Ekosistem startup teknologi di Indonesia meningkat dengan pesat. Bisa dibilang 

hampir setiap bulan ada startup lokal yang mendapat pendanaan. Bagaimanapun, di

saat bersamaan, banyak juga startup yang gagal di tengah perjalanan mereka, karena

beberapa alasan seperti tidak memiliki tim yang kuat dan berbakat, tidak mempunyai

model bisnis yang jelas, tidak memahami pengguna mereka, dan alasan lainnya.

Selain berbagai alasan tersebut, pengetahuan dan pengalaman sang Founder jugamenjadi salah satu faktor penting yang bisa mempengaruhi sukses atau gagalnya

sebuah startup. Sebuah buku berjudul StartupPedia: Panduan Membangun Startup Ala 

Page 2: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 2/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 2/33

Silicon Valley  karangan Anis Uzzaman berikut mungkin bisa menambah pengetahuan

Anda sebelum memutuskan untuk mendirikan startup teknologi.

 Anis Uzzaman

Anis merupakan CEO dan General Partner dari Fenox Venture Capital

(http://www.fenoxvc.com/) yang telah berinvestasi di lebih dari 50 startup di seluruh

dunia. Ia telah memiliki pengalaman bertahun-tahun di bidang investasi dan

membangun perusahaan di Silicon Valley, Amerika Serikat.

Dalam buku ini, Anis berbagi ilmu dan pengalaman yang ia alami selama menjadi

Venture Capitalist  (VC) yang tidak hanya memberi bantuan dana kepada startup, tapi

juga memandu startup tersebut dalam perjalanan karir mereka menuju exit. Buku

setebal 228 halaman ini terdiri dari enam elemen penting yang akan membahas

bagaimana mendirikan startup dari awal hingga exit.

Melalui artikel ini, saya tidak akan membahas elemen yang mungkin sudah banyak

Anda dapatkan di buku-buku lain, melainkan akan membahas poin-poin penting yang 

sering tidak saya temui dari sebuah startup baru.

 

1

Page 3: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 3/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 3/33

Mendirikan startup untuk memecahkan masalah yangsebenarnya

Pada elemen pertama buku ini, Anis menjelaskan bahwa hal dasar yang perlu dimiliki

sebuah startup adalah tim yang solid dan berkualitas. Karena tim merupakan inti

utama yang dimiliki startup baru, dan sangat menentukan apakah startup tersebut bisa

sukses atau tidak.

Kemudian langkah berikutnya adalah membuat produk yang benar-benar memecahkan

masalah dan membuat pengguna menyukai produk yang Anda buat. Anis

merekomendasikan metode “The Lean Startup”

(http://en.wikipedia.org/wiki/Lean_startup) dari Eric Ries yang sudah teruji dan banyak

digunakan dalam pengembangan produk secara bertahap.

Paten itu penting

Seperti apa yang dijelaskan Anis dalam bukunya, sebagian besar startup di Asia

Tenggara belum mematenkan dan memanfaatkan paten produk mereka. Hal ini sangat

bertolak belakang dengan ekosistem startup teknologi di Silicon Valley yang banyak

Page 4: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 4/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 4/33

memanfaatkan paten untuk bisa bersaing dan mencapai tujuan exit  mereka melalui

M&A.

Fungsi paten tidak hanya untuk melindungi hak kekayaan intelektual dari produk

Anda. Dengan adanya paten, Anda bisa mencegah kompetitor untuk meniru produk

Anda. Selain itu, paten juga merupakan senjata utama untuk melebarkan sayap secara

global. Dalam buku ini, Anis memaparkan secara jelas apa saja fungsi dari paten dan

bagaimana paten dapat mempengaruhi sebuah startup.

Menurut Anis, minimnya startup Asia Tenggara yang menghasilkan paten dipengaruhi

oleh regulasi pemerintah yang menyulitkan startup. Regulasi yang rumit dan memakan

 waktu lama menjadi penghambat bagi startup untuk mematenkan produk mereka.

Melakukan pemasaran perlu strategi yang tepat

Salah satu cara agar produk startup Anda digunakan banyak orang dan mendapat

penghasilan adalah melalui pemasaran. Akan tetapi ada beragam tipe pengguna yang 

harus Anda pahami terlebih dahulu agar produk yang Anda jelaskan tepat sasaran.

Buku ini menjelaskan berbagai tahapan pemasaran yang perlu dilalui sebuah startup

dan media apa saja yang bisa digunakan oleh startup untuk memasarkan produk

mereka. Anis juga memberikan beberapa contoh strategi pemasaran yang biasa

digunakan perusahaan dalam mengakuisisi pengguna mereka dan bagaimana

mempresentasikan produk Anda kepada calon konsumen.

Menggalang pendanaan dan mempersiapkan exit 

Pendanaan atau funding  merupakan salah satu hal yang berkaitan erat dengan startup

teknologi. Akan tetapi mencari pendanaan bukanlah perkara mudah. Bahkan

mengelola kucuran dana yang telah diperoleh pun memerlukan strategi khusus, agar

startup tidak kehabisan uang sebelum produk mereka sampai ke tangan konsumen.

Page 5: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 5/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 5/33

Mengingat Anis merupakan seorang VC, ia menjelaskan banyak hal tentang pendanaan

dalam buku ini; mulai dari tujuan menggalang pendanaan, berapa banyak uang yang 

perlu digalang, hingga cara mengelola pendanaan. Anis juga menambahkan beberapa

pilihan pendanaan yang biasanya ditawarkan investor kepada startup seperti saham,

convertible note , lengkap dengan kelebihan dan kekurangan dari penawaran tersebut.

Selain untuk mengembangkan produk dan melakukan ekspansi, pendanaan juga

diperlukan untuk mencapai tujuan akhir sebuah startup yaitu penawaran saham ke

publik atau Initial Public Offering  (IPO) atau melalui Merger and Acquisition  (M&A)

dengan perusahaan lain.

Kedua pilihan exit  tersebut merupakan tahap yang paling penting dari siklus sebuah

startup yang dijelaskan pada elemen terakhir dalam buku ini. Anis menjelaskan bahwa

kebanyakan startup di Silicon Valley telah mendesain strategi exit  mereka dari awal

dan hal ini jarang ditemui pada startup di Asia Tenggara. Dalam elemen terakhir ini,

Anis menguraikan proses dan strategi dari masing-masing pilihan exit  tersebut.

Kesimpulan

Setelah membaca buku ini, saya mendapat banyak pengetahuan tentang startup.

Khususnya bagaimana startup di Silicon Valley mendesain perusahaan mereka dari

awal mengumpulkan tim, membuat produk, melakukan pemasaran, pendanaan, hingga

exit . Dan itu semua perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk mendirikan

startup. Menurut saya pribadi, buku ini bagaikan “tambalan” dari kekosongan yang dimiliki banyak startup tahap awal yang saya temui.

Walau sudah ada startup lokal yang mendapat pendanaan hingga angka triliun Rupiah,

ekosistem startup di Indonesia bisa dibilang masih dalam tahap awal. Masih ada

banyak masalah yang perlu dipecahkan dan inilah kesempatan bagi generasi muda

untuk bangkit menciptakan inovasi teknologi untuk memecahkan hal tersebut. Dan

saya yakin dalam beberapa tahun ke depan akan muncul banyak unicorn  baru di

Indonesia.

Page 6: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 6/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 6/33

Anis pertama kali menerbitkan buku ini di Jepang pada tahun 2013 dengan judul

Startup Bible – Silicon Valley Way of Developing Success  dan sempat menjadi buku

best seller  di negeri matahari terbit tersebut. Tahun berikutnya, buku ini dirilis di

Korea Selatan, yang ditulis bersama Sean Ryu, Venture Partner and CEO Fenox Korea.

Hingga akhirnya pada awal bulan Mei lalu, Anis secara resmi meluncurkan buku ini

dalam Bahasa Indonesia dengan harapan banyak startup lokal yang bisa sukses

mendunia.

Baca juga: Review buku The $100 Startup (http://id.techinasia.com/review-buku-the-

100-startup/)

Buku panduan mendirikan startup ini sudah bisa Anda dapatkan di toko-toko buku

terdekat dengan banderol harga yang bisa dibilang terjangkau, yaitu Rp54.000. Anda

juga bisa memesan secara online  melalui situs resmi StartupPedia

(http://thestartuppedia.com/). Anda juga bisa membeli buku ini dalam bentuk digital

melalui Google Play Store dengan harga yang lebih murah, yakni Rp40.500.

(Diedit oleh Lina Noviandari) 

1. Keterangan: Fenox VC juga menanamkan investasi di Tech in Asia . Baca

halaman etika kami (http://id.techinasia.com/pernyataan-etika/) untuk informasi

lebih lanjut.

18

Page 7: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 7/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 7/33

POSTAnonymous

Sampaikan pendapat kamu di sini...

0 Comments

Belum ada komentar untuk artikel ini, tapi kamu bisa memulainya sekarang

Sort By Newest 

16 kota teknologi paling hebat di Asia(UPDATED) 6 Comments (/11-kota-teknologi-paling-top-di-asia)

Anh-Minh Do (https://id.techinasia.com/author/anh-minh-do/)

4:30 PM on Dec 5, 2013

5

Page 8: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 8/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 8/33

Asia masih sangat muda dan segar dalam hal teknologi, jadi ekosistem teknologi di

benua ini baru saja terbentuk. Secara ekonomi, Asia baru bertumbuh cepat sejak

beberapa dekade lalu. Sedangkan di barat, ekosistem ini telah dibangun sejak lama dan

kita telah mengetahui beberapa nama besar dan wilayah penting seperti Silicon Valley,

New York, London, Paris, dan lainnya. Siapa yang tahu Asia? Benua ini sangat besar,

dan sulit untuk memutuskan di mana harus memulai mempelajari benua ini. Jadi, kami

bertemu dan berbincang dengan blogger, investor, dan entrepreneur di seluruh Asia

untuk meminta mereka berbagi sedikit tentang ekosistem startup di kota dan negara

mereka masing-masing. Dan berikut adalah 11 ekosistem startup di seluruh Asia.

1. Singapura.

2. Tokyo, Jepang.

3. Beijing dan Shanghai, China.

4. Kuala Lumpur, Malaysia.

5. Taipei, Taiwan.

6. Hong Kong, China.7. Seoul, Korea Selatan.

8. Jakarta, Indonesia.

9. Bangkok, Thailand.

10. Hanoi dan kota Ho Chi Minh, Vietnam.

11. Manila, Filipina.

12. Bangalore, India.

13. Lahore dan Karachi, Pakistan.

14. Kontributor.

Page 9: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 9/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 9/33

Singapura

Darius Cheung: Singapura adalah tujuan pertama di Asia bagi sebagian besar orang 

barat. Negara ini sering disebut sebagai tempat terbaik untuk hidup di dunia dandiperkirakan akan menyalip Swiss sebagai negara pinggir laut terkaya pada tahun 2020.

Dengan kata lain, Singapura adalah negara kaya dan mempunyai infrastruktur bagus

termasuk sistem pemerintahan, hukum, dan keuangan yang stabil, bersih, dan efisien,

ditambah lagi dengan adanya jaringan transportasi dan IT yang solid, tenaga kerja

 yang terdidik, masyarakat multikultural yang mampu berbahasa Inggris, dan masih

banyak lagi. Meski Singapura mempunyai populasi kecil yaitu hanya lima juta orang,

negara ini memiliki tingkat penetrasi internet, mobile, dan smartphone yang kuat,

dengan memiliki ARPU sebesar USD 40, dan pasar e-commerce yang bernilai USD 2

miliar dan terus bertumbuh.

Singapura mungkin memiliki ekosistem startup yang paling berkembang di Asia,

dengan munculnya banyak startup pada berbagai tahap. Negara ini juga mempunyai

akselerator yang sangat aktif seperti JFDI dan banyak pendanaan awal dialirkan

Page 10: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 10/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 10/33

sebagai bagian dari skema pendanaan NRF TIS dari pemerintah. Selain itu, ada banyak

angel investor  seperti co-founder Skype Toivo Annus (yang telah berinvestasi di

startup Singapura seperti Coda, Luxola, Redmart, Referral Candy, ADZ, dan Garena).

Singapura adalah titik berkumpulnya startup di Asia dan menjadi launchpad  bagi

entrepreneur lokal dan juga entrepreneur asing untuk membangun bisnis di negara ini.

Singapura memiliki banyak perusahaan lokal (SGCarMart, HungryGoWhere, dll) dan

internasional (JobsCentral, Brandtology, TenCube, dll.) yang sudah exit  dalam

beberapa tahun terakhir, dan juga perusahaan yang sedang berkembang seperti

PropertyGuru dan Reebonz.

Meskipun demikian, potensi Singapura sebagai pusat startup di Asia Tenggara

terancam oleh aturan imigrasi yang ketat, birokrasi pemerintahan yang terlalu tegas,

dan xenophobia  yang dialami masyarakatnya. Apalagi dengan munculnya kota-kota

terdekat dengan talenta dan pasar domestik yang besar, Singapura harus lebih agresif 

dan berani mengambil risiko untuk memperkuat posisinya sebagai kota startup.

Tokyo, Jepang

Page 11: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 11/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 11/33

Anh-Minh Do: Jepang merupakan salah satu pasar yang cukup ‘dewasa’ dan

berpengaruh di kawasan ini. Pusat segala aktivitasnya berada di Tokyo. Tapi masa

dimana perusahaan besar seperti Hitachi, Sony, Fujitsu, and Panasonic muncul sebagai

bintang baru telah berlalu, dan sekarang banyak muncul perusahaan baru seperti

GREE, DeNA, dan Rakuten yang mulai berpengaruh dan bergerak secara global. Kalau

kalian ingin mendapatkan gambaran singkat ekosistem startup Jepang, silakan

kunjungi situs rekan kami di TheBridge (http://thebridge.jp/en/) dan Anda akan

melihat ekosistem bisnis, VC, dan inkubator yang segar.

Selain kesuksesan besar dari startupnya, sistem pendidikan di Jepang sangat

mendukung, dengan adanya inkubator seperti Open Network Lab. Anda dapat melihat

daftar lengkap inkubator dan akselerator di Jepang di sini

(http://thebridge.jp/en/2013/04/japan-seed-accelerators-vc-firms).

Di sisi lain, masalah yang dihadapi startup Jepang cukup sulit: kultur yang berisikorendah, harga sewa yang mahal, dan ekosistem yang kecil. Tapi terlepas dari hal ini,

Jepang mendapat kesuksesan besar dan pemerintahnya sangat mendukung startup

Page 12: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 12/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 12/33

dengan membantu menyediakan inkubator yang jumlahnya sekitar 300 di seluruh

negara ini.

Beijing dan Shanghai, China

Steven Millward: China mungkin mempunyai industri web yang mapan, tapi negara

tersebut masih sulit dijamah untuk startup China. Tidak seperti Singapura, pemerintah

China kurang mendukung ekosistem startup, dan terdapat banyak perusahaan web di

sana yang dengan mudah dan cepat bisa meniru produk utama para startup. Bahkan,

lebih besar kemungkinan startup Anda ditiru daripada diakuisisi. Saat ini, aplikasi

pemesanan taksi sedang bermunculan – tapi kemudian otoritas mulai mengatur atau

bahkan melarang aplikasi ini di beberapa kota. Apa lagi yang startup bisa lakukan?

Tidak ada.

Sisi baiknya, ada ekosistem startup yang luar biasa mulai dari startup tahap ide hingga

 yang sudah memiliki pendanaan besar. Acara startup seperti Startup Weekend dan

Barcamp sangat sering diselenggarakan di kota seperti Beijing, Shenzhen, dan

Shanghai. Akan bagus jika kompetisi startup juga diselenggarakan (seperti TechCrunch

Disrupt atau acara Startup Asia kami) untuk memberi startup lokal dorongan

Page 13: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 13/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 13/33

 visibilitas, seperti dorongan finansial untuk pemenang. Acara tahunan GMIC Beijing 

sudah melakukan hal ini, tapi lebih banyak presentasi dan kompetisi tentunya akan

semakin bagus.

Terkait pendanaan, banyak pihak yang tertarik untuk melakukan investasi di China.

Bidang e-commerce tampaknya mendapat ketertarikan yang terbesar, dengan

banyaknya perusahaan seperti Sequoia Ventures, GGV Capital, hingga Bluerun

Ventures dari California tertarik pada e-store yang inovatif. Ranah sosial menjadi area

 yang paling sulit – sulit untuk dimonetasi tapi mudah untuk ditiru – bagi semua orang 

(kecuali beberapa orang yang beruntung). Dengan nilai e-commerce di China yang 

mencapai USD 177 miliar pada tahun 2013, tidak heran jika banyak startup yang ingin

mencoba ranah bisnis negara ini.

Terkait inkubasi dan akselerasi, Innovation Works yang didirikan oleh Lee Kaifu adalah

 yang terbesar, dengan menginkubasi lebih dari 50 startup yang diperkirakan berharga

senilai lebih dari USD 600 juta.

Innovation Works dapat memberikan pendanaan seri A dan juga pendanaan tahap

awal. Selain itu, ada Tisiwi di Hangzhou, dan Chinaccelerator di Dalian.

Kuala Lumpur, Malaysia

Page 14: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 14/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 14/33

Toni Yew: Dengan adanya usaha yang dilakukan pemerintah Malaysia di bawah

Barisan Nasional untuk bersama-sama mendorong Malaysia sebagai negara yang 

memiliki pendapatan tinggi, teknologi akan berperan penting di Economic

Transformation Program (ETP) yang dicanangkan oleh PM keenam Malaysia, Najib

Razak.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, startup telah menerima bantuan pendanaan yang 

tersedia melalui banyak skema yang dibuat oleh agensi pemerintahan dan juga VC

swasta. Salah satu contohnya adalah dana Cradle, dimana bantuan disediakan melalui

dana komersialisasi yang disalurkan ke program technopreneur program mentor. Ada

juga program untuk UKM yang menyediakan dana yang cocok, selain dana tahap tahap

awal yang konvensional.

Selain dana tahap awal yang konvensional, kompetisi developer juga dibuat, dimana

teknopreneur akan beradu satu sama lain dan ide dan konsep yang menang akan

menerima dana dan kontrak dari perusahaan teknologi tertentu. Pada dasarnya,

Page 15: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 15/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 15/33

kompetisi ini mirip dengan hackathon  plus inkubasi. Kompetisi ini dilakukan dengan

banyak universitas yang menyediakan fasilitas bagi startup yang berminat. Dulunya,

korporasi dan perusahaan telekomunikasilah yang menyelenggarakan acara ini.

Salah satu dari banyak startup sukses terbaru di Malaysia adalah TeratoTech yang 

memenangkan banyak penghargaan untuk desain dan spesialisasi aplikasi mobile

untuk iOS dan Android.

Secara keseluruhan, ekosistem startup di negara ini cukup menjanjikan dengan

bantuan yang tersedia bagi teknopreneur yang ingin menjadikan Malaysia sebagai

tempat masa depannya.

Taipei, Taiwan

Jamie C. Lin: Taipei merupakan salah satu ekosistem startup yang paling menggeliat

di Asia. Ada mailing list  Startup Digest Taipei dimana orang-orang membuat post

tentang acara startup, dan Anda melihat workshop , forum, dan meetup  diadakan di

sepanjang minggu. Di Stop by Meet yang diselenggarakan oleh majalah Business Next,atau TO Mixer oleh TechOrange, dua dari acara startup terkenal di Taipei, Anda bisa

melihat ratusan founder yang dengan semangat bertukar ide startup mereka. Acara

demo juga sering diselenggarakan. IDEAS Show yang diselenggarakan oleh Institute of 

Information Industry dan Meet Conference oleh Business Next diadakan tiap tahun

dan diikuti oleh puluhan startup.

Page 16: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 16/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 16/33

Sementara startup internet yang lebih sukses seperti Lativ, Gamesofa, Mayuki,

PubGame, i-Part, dan Bahamut menjalankan bisnis mereka dengan puluhan hingga

ratusan karyawan dan menghasilkan angka penjualan senilai puluhan juta dolar,

startup kecil memulai perusahaannya hanya dengan beberapa founder di co-working 

space  atau akselerator startup. IEH adalah co -working space  terkemuka di negara ini

dengan menampung lebih dari 20 startup, sedangkan akselerator AppWorks

menampung lebih dari 50 startup.

Terkait investasi, investor yang aktif adalah CyberAgent Ventures, AppWorks

Ventures, CID Group, dan TMI Holdings. Para VC lokal mengalirkan dana hampir USD

100 juta untuk ekosistem teknologi di negara ini setiap tahunnya, mendanai 30 sampai

50 startup mulai dari pendanaan tahap awal hingga pendanaan pada tahap pra-IPO.

Peraturan terkait perusahaan dan keamanan yang tidak diperbaharui, kurangnya

pemahaman pemerintah Taiwan terhadap bisnis berbasis internet, dan kegagalan

mengenali web sebagai platform industri penting dan strategis bisa menghambat

startup lokal dan para founder.

Di Taiwan, layanan solusi pembayaran pihak ketiga yang sebanding dengan PayPal

atau Alipay belum bisa dioperasikan, dan ini dapat menghambat kemampuan e-

commerce dan industri konten digital untuk mengumpulkan uang dan juga melindungi

penjual dan pembeli dari penipuan. Pemerintah Taiwan juga mewajibkan tujuh hari

kebijakan pengembalian untuk e-commerce dan produk konten digital yang dijual oleh

retailer online. Tujuh hari mungkin terlalu lama untuk game mobile atau e-book yang akan “dicoba” sebelum calon pembeli memutuskan apakah mereka ingin

mengembalikannya, tapi mungkin terlalu pendek untuk produk fisik – seperti Zappos

 yang menawarkan 360 hari pengembalian untuk sepatu yang dijualnya. Aturan yang 

kaku seperti ini menunjukkan kurangnya pemahaman pemerintah Taiwan terhadap

bisnis berbasis internet. Dan di Taiwan, sebagian besar founder startup berurusan

dengan pemerintah daerah terkait berbagai masalah, yang akhirnya memperlambat

perkembangan startup di Taiwan.

 

Page 17: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 17/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 17/33

Hong Kong, China

Rafael Wong Chi Hao dan Casey Lau: Menurut Forbes

(http://www.forbes.com/sites/karstenstrauss/2013/03/20/the-worlds-top-4-tech-

capitals-to-watch-after-silicon-valley-and-new-york/2/), Hong Kong dinilai sebagai

salah satu dari empat pusat dunia teknologi yang layak untuk diamati setelah Silicon

Valley dan New York. Terlepas dari kurangnya ekosistem startup di Hongkong, fokus

ekonomi Hong Kong yang cenderung ke industri tradisional seperti real estate,

kurangnya investor teknologi, dan kurangnya bakat ilmu komputer dari lulusanuniversitas lokal, budaya startup Hong Kong sedang memanas.

Dalam dua hingga tiga tahun terakhir, co-working space  seperti CoCoon, The Hive

Hong Kong, The Good Lab, dan BootHK bermunculan untuk memfasilitasi pakar

teknologi asing. Inkubator startup seperti Startup Weekend, AcceleratorHK, Make A

Difference Venture Fellows Program, the Hong Kong Science and Technology ParkIncubation Program, dan StartupsHK mencoba membawa Hong Kong menuju arah

 yang tepat dalam mempromosikan entrepreneurship.

Page 18: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 18/33

Page 19: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 19/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 19/33

segmen masyarakat yang lebih luas dengan produk mereka. Tahun lalu, pengaruh

komunitas startup semakin melekat di benak publik ketika Ahn Chul Soo, pendiri

perusahaan anti-virus Ahnlab, ingin menduduki kursi tertinggi pemerintahan.

Kedua, pemerintah Korea telah menunjukkan dukungan yang luar biasa kepada

komunitas startup, sebuah tren yang tampaknya akan terus berlanjut setelah

pemilihan presiden baru-baru ini. Ahn pada akhirnya kalah, dan Korea memilih

presiden perempuan pertamanya, Park Geun Hye, yang berjanji meningkatkan

pendanaan perusahaan dalam kampanyenya.

Takut gagal dan karakteristik budaya lain di perusahaan Korea bisa menjadi hambatan

untuk berkembang secara global, dan ini menjadi tantangan bagi startup Korea. Tapi

konglomerat seperti Samsung, perusahaan game seperti Nexon, dan band K-pop

seperti Big Bang telah mengalami hambatan serupa sebelum akhirnya berhasil

memperkenalkan nama Korea di seluruh dunia. Dengan adanya startup yang sukses

dan dukungan dari pemerintah, kita bisa melihat hal yang sama juga akan terjadi pada

para founder startup.

 Jakarta, Indonesia

Page 20: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 20/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 20/33

Aulia “Ollie” Halimatussadiah: Ketika saya berada di konferensi teknologi,

seseorang bertanya apakah startup saya telah menghasilkan uang. Saya menjawab,

“Tentu. Jika tidak, saya tidak akan bisa membiayainya!” Hal ini juga menjelaskan

bahwa di Indonesia, masih banyak startup yang mandiri. Kami menggunakan uang 

pribadi sebagai pendanaan awal, lalu kami membangun startup dan harus

menghasilkan uang dari hari pertama untuk bertahan. Tidak ada dana dari pemerintah

untuk startup, jadi startup di Indonesia kebanyakan praktis, seperti e-commerce,

travel, dan logistik. Inovasi adalah sesuatu yang kami pikirkan belakangan.

Pada tahun 2010, sekitar sekitar 30 founder startup berkumpul di Starbucks untuk

mendiskusikan startup mereka dan secara mengejutkan ini adalah momentum paling 

penting bagi ekosistem startup di Indonesia. Pertemuan ini menjadi reguler dengan

topik yang spesifik; karena dimulai dari Twitter, organisasi ini diberi nama

#StartupLokal. Natali Ardianto, Nuniek Tirta dan saya sendiri mengorganisir

pertemuan ini setiap bulannya. Sekarang ada lebih dari 200 orang yang hadir di tiap

meetup  dan ribuan orang berlangganan ke mailing list  kami.

Ini adalah saat yang bagus bagi startup di Indonesia karena secara politik negara ini

stabil dan kebebasan berpendapatnya dijunjung tinggi, taraf hidup masyarakat kelas

menengah mulai meningkat (45 juta orang di Indonesia mempunyai daya beli yang 

tinggi), tingkat penetrasi mobile yang sangat tinggi (orang Indonesia rata-rata

memiliki lebih dari dua handphone); kami juga punya pengguna Facebook dan Twitter

 yang aktif. Aset terpenting kami adalah lebih dari 60 persen dari 240 juta penduduk

Indonesia berumur di bawah 35 tahun dengan rata-rata berusia 28 tahun dan tersebardi lebih dari 17.000 pulau di Indonesia. Ini adalah negara yang mempunyai banyak

ruang untuk dijelajahi dan banyak masalah untuk dipecahkan, yang berarti banyak

kesempatan bagi para entrepreneur.

Semakin banyak investor dari seluruh dunia datang ke Indonesia dan juga semakin

banyak inkubator tersedia, dan mereka siap untuk berinvestasi. Tapi kebanyakan dari

mereka menemui kesulitan untuk menemukan startup yang mempunyai mimpi satu

Page 21: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 21/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 21/33

juta dolar. Jadi, PR bagi startup di Indonesia sekarang adalah mengubah pola pikir yang 

biasa, bermimpi tinggi, dan berpikir global.

Sudah ada beberapa investor di Indonesia saat ini, seperti Merah Putih Incubator, GDP

Venture, East Ventures, GREE Ventures, Grupara, Ideosource, dan CyberAgent

Ventures.

Bangkok, Thailand

Prathan Thananart: Ledakan ekosistem startup di Bangkok tahun lalu dapat

dikarakteristikkan dengan tiga tren yang berkaitan. Pertama adalah momentum yang 

dibangun oleh acara teknologi sejak beberapa tahun terakhir melalui BarCamp, Mobile

Monday, dan Startup Weekend. Event dan cerita sukses ini dibagikan oleh

entrepreneur lokal maupun asing.

Page 22: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 22/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 22/33

Kedua, mulai bermunculannya co-working space  menarik untuk diamati. Saat ini ada

beberapa co-working space  yang bagus di seluruh Bangkok, dan mereka membantu

menghubungkan entrepreneur dengan developer dan freelancer di industri ini.

Yang terakhir, munculnya VC dan kelompok angel  bisnis, termasuk ekspansi dari

perusahaan yang berbasis di negara Asia lain. Salah satu yang paling menonjol adalah

InVent milik Intouch yang juga mengoperasikan perusahaan telekomunikasi terbesar

di Thailand, dan Ardent Capital milik investor Ensogo yang dijual ke LivingSocial.

Kelemahan ekosistem startup di negara ini adalah kurangnya keberagaman. Terakhir

saya cek ada lebih dari 10 perusahaan bersaing dalam aplikasi loyalti, dan tiruan group 

buying  yang tak terhitung jumlahnya. Seiring semakin dewasanya ekosistem di negara

ini, sebagian energi tersebut akan disalurkan ke ranah yang kurang mendapat

perhatian. Sebagaimana Tel Aviv, yang terkenal dengan kemacetan lalu lintas,

melahirkan Waze, sebuah aplikasi navigator dengan data lalu lintas yang di-

crowdsource .

Bangkok adalah rumah bagi jutaan pemilik smartphone dan lebih dari 18 juta

pengguna media sosial dari pengguna web yang berjumlah 25 juta. Dan seiring 

tumbuhnya generasi digital native  yakni populasi yang lebih muda, pasti akan ada

banyak ide baru terkait bagaimana orang-orang berbelanja, bepergian, dan tetap

terhubung.

Hanoi dan kota Ho Chi Minh, Vietnam

Page 23: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 23/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 23/33

Anh Minh-Do: Saya sudah sering menulis tentang Hanoi dan kota Ho Chi Minh, tapi

mari kita lihat ekosistem startup Vietnam secara umum. DFJ Vina Capital dan IDG

Ventures tampaknya akan perlahan-lahan menarik diri dari startup teknologi dan

mengganti strategi mereka menjadi lebih seperti inkubator, sementara CyberAgent

Ventures, perusahaan VC asal Jepang baru yang sangat aktif di negara ini, telah

membuat beberapa investasi yang menarik.

Maju ke arah global belum menjadi rencana startup Vietnam sampai saat ini. Tentu

saja, beberapa startup menengah seperti Appota dan GHN berencana ke luar pasar

domestik di masa depan. Mereka memusatkan sebagian besar kekuatan mereka pada

pengembangan model bisnis yang kuat di negara ini. Ironisnya, model startup yang 

umum di Vietnam adalah model yang bersubsidi, dimana sebuah perusahaan teknologi

akan mengambil kontrak asing untuk membiayai operasi mereka dan kemudian

membangun tim produk dengan pendapatannya. Hal ini membuat startup tidak perlu

mencari dana dari investor, tetapi terkadang hal ini bisa menghambat inovasi produk

 yang sesungguhnya.

Page 24: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 24/33

Page 25: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 25/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 25/33

Ada juga komunitas yang aktif di Facebook seperti StartupPH, ditambah dengan

beberapa meetup seperti Roofcamp, Open Coffee Wednesday, Founder’s Drink, dan

MobileMonday – dan acara ini diselenggarakan hampir setiap bulan. Ada juga berbagai

acara startup seperti Startup Weekend, AngelHack, dan developer bootcamp yang 

diselenggarakan hampir tiap minggu untuk setiap bahasa yang tersedia di web dari

Globe Labs untuk Developer Network SMART. Kedua perusahaan ini memberikan

pelatihan gratis dan kamp-kamp pendidikan pada praktek dan entrepreneurship

terbaik.

Dengan populasi stabil yang mendekati 100 juta dan meningkatnya pertumbuhan

ekonomi dan kelas menengah, Filipina mungkin adalah pasar dengan penduduk

berbahasa Inggris terbesar di Asia selain India! Ketahanan ekonomi Filipina selama

krisis keuangan tahun 1997 dan 2008 adalah bukti bahwa negara ini punya

fundamental yang luar biasa, dan pada akhirnya muncul sebagai tiga peningkatan di

peringkat investasi oleh JCRA, S&P, dan Fitch.

Tapi ada tantangan besar. Seperti kebanyakan pasar Asia, terdapat kesenjangan antara

investor tahap awal dan seri A di Filipina yang membatasi jumlah exit .

Visibilitas e-commerce masih berada dalam tahap awal karena perlunya menjembatani

transisi dari uang kertas ke kartu kredit ke e-payment online – kurang dari 10 persen

dari total penduduk memiliki kartu kredit. Pemerintah masih mengatur semua bisnis

e-commerce dengan proses birokrasi rumit yang sama sekali tidak business friendly 

bagi para pengusaha atau investor.

Hal ini mungkin terjadi karena ekosistem startup Filipina cenderung masih sangat

muda. Keberhasilan perusahaan yang baru diinkubasi juga akan sangat menentukan

kredibilitas pasar Filipina untuk bersaing secara global (atau di kawasan Asia

Tenggara).

Page 26: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 26/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 26/33

Meskipun demikian, masa depan Filipina terlihat cerah dengan munculnya tokoh-

tokoh besar lokal yang memasuki ekosistem startup, kembalinya talenta Filipina untuk

berpartisipasi baik dalam ekosistem startup maupun dalam membangun produk yang 

bisa membantu memecahkan tantangan pasar yang mereka layani! Filipina adalah

negara yang memiliki ekonomi yang tumbuh menggeliat dimana inovasi dan

tantangan sosial berpadu melalui teknologi.

Bangalore, India

Mukund Mohan: Satu hal yang mengejutkan kebanyakan orang asing tentang 

ekosistem startup di India adalah betapa beragamnya ekosistem startup di negara ini.Entrepreneur di negara ini rata-rata berusia mulai dari 21 tahun dan masih berkuliah

hingga eksekutif berusia 61 tahun. Rata-rata entrepreneur teknologi India adalah pria

berusia 30 tahun ke atas, dengan beberapa latar belakang teknologi, meskipun tidak

harus dalam pengembangan produk, berfokus pada membangun sebuah produk yang 

sebagian besar mencoba untuk memecahkan masalah lokal (India).

Page 27: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 27/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 27/33

Rata-rata sekitar 970 entitas produk teknologi lahir setiap tahun di India dan hanya

sekitar 380 yang benar-benar membangun entitasnya sebagai perusahaan. Tingkat

mortalitasnya cukup tinggi, dengan lebih dari 60 persen dari “entitas” melakukan pivot 

atau akan dibiarkan terbengkalai dalam waktu 12 sampai 18 bulan. Setiap tahunnya,

terdapat jumlah kelahiran yang sama untuk entitas layanan (konsultasi) di ranah

teknologi, tapi mereka cenderung bertahan lebih lama.

Startup di India bervariasi, 61 persen di antaranya berorientasi bisnis dan sekitar 39

persen berfokus pada aplikasi konsumen seperti aplikasi mobile, jejaring sosial, dan e-

commerce. Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan besar di ranah e-

commerce. Berkat pengguna internet yang bertumbuh (sekitar 100 juta orang, dengan

15 juta aktif membeli barang dan jasa secara online), tingginya penetrasi broadband

(lebih dari 10 juta koneksi) dan meningkatnya jumlah handphone (lebih dari 800 juta

koneksi). Tidak ada waktu yang lebih baik untuk memulai perusahaan teknologi di

India daripada sekarang.

Keadaan ekosistem investor juga meningkat. Dari sekitar 43 VC aktif pada tahun 2006,

 yang berinvestasi di sekitar 73 perusahaan setiap tahunnya, saat ini ada lebih dari 80

jaringan angel investor , seed fund , akselerator dan dana tahap awal, dan lebih dari 153

perusahaan mendapatkan beberapa bentuk pendanaan institusional setiap tahun .

Ada tiga tantangan utama yang dihadapi ekosistem teknologi India yang tidak bisa

diperbaiki dalam waktu singkat. Yang pertama adalah kurangnya exit , kedua adalah

kurangnya angel investor  dan mentor, dan ketiga adalah sifat takut mengambil risiko yang melekat pada masyarakat kelas menengah India.

Rasa optimis dalam diri saya mengatakan bahwa masalah tersebut, meskipun

struktural, akan berubah selama lima sampai sepuluh tahun ke depan dan relatif 

mudah untuk dipecahkan mengingat sifat dinamis yang dimiliki para pengusaha India.

Page 28: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 28/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 28/33

Didorong oleh keberhasilan orang India di Silicon Valley dan fakta bahwa mereka

membangun 43 persen dari semua produk startup di wilayah Bay, saya benar-benar

 yakin bahwa metrik dan tren akan bertumbuh 300 persen hingga 500 persen untuk

startup dan kisah sukses akan mulai bermunculan dalam lima tahun ke depan.

Lahore dan Karachi, Pakistan

Ekosistem startup di Pakistan menggeliat sejak tahun 2012. Lahore, Karachi, dan

Islamabad, tiga kota terbesar disana, telah menjadi rumah bagi startup di Pakistan dan

entrepreneur muda untuk meluncurkan proyek-proyek menarik.

Sebelumnya, startup Pakistan telah mulai menarik perhatian dengan memenangkan

beragam kompetisi yang diselenggarakan di tahun 2010 dan 2011. Tim dari Pakistan

memenangkan tujuh medali perak di Asia Pacific ICT Awards 2010 yang 

diselenggarakan di Kuala Lumpur, dan pada tahun 2011 berhasil membawa pulang dua

medali emas pada kategori e-logistics dan e-health, dan juga 5 medali perak.

Page 29: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 29/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 29/33

Pada tahun 2012, universitas seperti LUMS memantik semangat para entrepreneur

muda dengan menyelenggarakan Startup Weekend untuk pertama kalinya di tahun

2012 dan 2013. Hal ini dimaksudkan untuk memotivasi mereka untuk maju ke depan

dan menunjukkan bakat mereka kepada dunia.

Perusahaan seperti Microsoft dan Google juga tertarik akan kawasan ini. Microsoft

menyelenggarakan Windows Phone Hackathon di Lahore awal tahun ini.

Disamping itu, pemerintah Pakistan sangat mendukung siswa dan entrepreneur muda.

Dengan inkubator teknologi seperti Plan9 dan beragam kesempatan pendanaan dari

P@SHa dan PITB – entrepreneur sekarang punya kesempatan pendanaan yang lebih

baik dibanding dulu.

Kekuatan: Kita bisa menyimpulkan bahwa startup di Pakistan mempunyai masa depan

 yang cerah dan ada banyak organisasi lokal yang mendukung entrepreneur web

potensial. Startups.pk berisi banyak startup yang diluncurkan di Pakistan. Kebanyakan

populasi di Pakistan berisi anak muda dengan 70 persen berusia di bawah 30 tahun!

Kontributor

Terima kasih banyak kepada para kontributor yang telah membagikan gambaran

tentang ekosistem startup mereka:

Darius Cheung dulunya adalah founder TenCube dan seorang investor di JFDI, TIS

Funds Neoteny Labs, dan Golden Gate Ventures.

Tony Yew adalah blogger dan secretary general dari Blog House Malaysia.

Prathan Thananart adalah seorang entrepreneur startup yang membangun Page365.

Page 30: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 30/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 30/33

John Kim adalah Managing Partner di Amasia Associates dan juga Board Director di

Choson Exchange.

Rafael Wong Chi Hao adalah seorang event organizer dan blogger berbasis di Hong 

Kong, yang juga sering terlibat di berbagai acara seperti TEDxHongKong.

Casey Lau adalah community developer dan juga katalis Soft Layer di Hongkong.

Aulia “Ollie” Halimatussadiah adalah penulis 25 buku yang juga merupakan co-

founder toko buku online Kutukutubuku dan platform self-publishing  online pertama

di Indonesia, NulisBuku.

Mukund Mohan adalah CEO-in-residence di Microsoft Accelerator. Ia membangun dan

menjual BuzzGain kepada Meltwater pada Januari 2010. Sebelumnya ia membangun

dan menjual dua startup Silicon Valley.

Mohsin Khawaja adalah seorang marketer internet. Tahun ini ia berpartisipasi di LUMS

startup weekend 2013 dan membuat startup bernama TravelPakistan yang bertujuan

untuk mempromosikan pariwisata lokal dan internasional di Pakistan.

5 alasan mengapa Bandung bisa menjadi

Silicon Valley-nya Indonesia

(http://id.techinasia.com/5-alasan-

mengapa-bandung-bisa-menjadi-silicon-

 valleynya-indonesia/)

Page 31: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 31/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 31/33

(http://id.techinasia.com/5-alasan-mengapa-bandung-bisa-menjadi-silicon-valleynya-

indonesia/)

5

POSTAnonymous

Sampaikan pendapat kamu di sini...

6 Comments   Sort By Newest 

www.QaQaPoker.com | Agen Poker QQ Online Terpercaya Indonesia

Memberikan bonus bonus menarik untuk member baru dan member lama :

- Bonus Deposit Perdana Member Baru

- Deposit 50 Ribu Dapat 10 ribu

- Deposit 100 Ribu dapat 20 ribu- Deposit 250 Ribu Dapat 30 ribu

- Deposit 500 Ribu dapat 40 ribu

- Deposit 1 Juta dapat 50 ribu

* Bonus Turn Over Setiap Minggunya 0.4%

Kini hadir bonus baru yaitu " MINGGU BERBAGI "

Kini hadir bonus baru yaitu " SABTU & MINGGU BERBAGI "

 Apabila deposit di hari SABTU DAN MINGGU akan mendapat kan bonus berikut :

- Depo 100 ribu bonus 10 ribu

- Depo 500 ribu bonus 20 ribu- Depo 750 ribu bonus 30 ribu

- Depo 1 juta bonus 40

- Depo 1,500rb bonus 50 ribu

Tunggu apa lagi sobat ? Yuk buruan Daftar sekarang juga dan dapatkan Bonus Bonus

 

Luna Shabrina (https://id.techinasia.com/author/lunashabrina12gmail-com)13 days ago

Page 32: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 32/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

https://id.techinasia.com/review-buku-startuppedia-karangan-anis-uzzaman 32/33

Reply

dari QaQaPoker.com

Untuk Info Lebih Lanjut Anda Bisa Menghubungi:

FACEBOOK : www.Facebook.com/QaQaPokerOnline

PIN BB : 2B4BA83F

PHONE : +630964409193

YAHOO MAIL : [email protected]

  0

Reply

Waw. Hebat ya. Kapan kira-kira Indonesia bisa jadi nomor satu. Berharap.....

http://lasealwin.info/ (http://lasealwin.info/)

  0

Alwin Iswanto Lase (https://id.techinasia.com/author/lasealwingmail-com)20 days ago

Reply

Pak Nasir Ali benar tentang UMAT PERUSAHAAN PINJAMAN.

Perusahaan telah membantu teman-teman saya dan saya untuk memperluas bisnis

pertanian kita dengan memberikan kita PINJAMAN.

Nama saya Dylan dan aku seorang petani di sini di JAKARTA.

Saya telah bertemu beberapa pemberi pinjaman kredit asli dan Umat Pinjaman

Keuangan adalah PERUSAHAAN PINJAMAN TERPERCAYA.

Mereka memberikan pinjaman mendesak tanpa bunga & tidak ada jaminan yang

diperlukan, mengajukan proposal ke email perusahaan mereka sekarang:

([email protected])

 Alhamdulillahi untuk pinjaman untuk membeli ternak yang mereka dikirim kepada saya

hari ini.

  0

Dylan Yon (https://id.techinasia.com/author/dylanyon01gmail-com) a month ago

Halo, aku Mrs. Sandra Ovia, pemberi pinjaman uang pribadi, apakah Anda dalam utang?

 Anda perlu dorongan keuangan? kami juga menyediakan pinjaman akhir tahun, kredit

untuk merencanakan untuk tahun baru mendatang, untuk bertemu dengan tagihan

 Anda, memperluas bisnis Anda di tahun yang akan datang ini dan juga untuk renovasi

rumah Anda di tahun baru. Aku memberikan pinjaman kepada perusahaan lokal,

internasional dan juga pada tingkat bunga yang sangat rendah dari 2%. Anda dapat

menghubungi kami melalui Email: ([email protected])

 Anda dipersilakan untuk perusahaan pinjaman kami dan kami akan memberikan yang

terbaik dari layanan kami.

Sandra Ovia (https://id.techinasia.com/author/sandraovialoanfirmgmail-com)2 months ago

Page 33: Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

8/16/2019 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

http://slidepdf.com/reader/full/review-startuppedia-membangun-startup-ala-silicon-valley 33/33

3/7/2016 Review StartupPedia Membangun Startup Ala Silicon Valley

COPYRIGHT © 2016 TECH IN ASIA. ALL RIGHTS RESERVED.

Reply  0

Halo, nama saya Mia Aris.S. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan

semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana.

Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed

oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai

seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu

Cynthia yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800.000.000 (800 JUTA )

dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya

2%. Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan

menemukan bahwa jumlah i diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa

penundaan. Karena aku berjanji padanya bahwa aku akan berbagi kabar baik sehingga

orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan

pinjaman dalam bentuk apapun, silahkan hubungi dia melalui emailnya:

[email protected] Anda juga dapat menghubungi saya di email saya [email protected].

Sekarang, semua yang saya lakukan adalah mencoba untuk bertemu dengan

pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening bulanan.

Lady Mia (https://id.techinasia.com/author/ladymia383gmail-com) 2 months ago