Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    1/66

    Pendekatan danPendekatan dan

    MetodologiMetodologi

    F.1. Alur Kegiatan

    ari hasil pemahaman kami , maka di susun metodologi menyeluruh dalam

    menyelesaikan pekerjaan mulai dari pekerjaan persiapan sampai penyerahan

    produk akhir berupa gambar desain dan laporan. Untuk memudahkan dalam

    memahami metodologi tersebut, maka kami membuat urutan dan keterkaitan

    antara masing-masing kegiatan dalam bentuk diagram alir di bawah ini. 

    DD

    Untuk menjamin dan terarahnya kegiatan perencanaan maka perlu adanya suatu

    panduan yang menggambarkan tahapan-tahapan kegiatan untuk mencapai tujuan

    dan sasaran yang diharapkan. Panduan atas tahapan-tahapan kegiatan ini

    digambarkan dalam suatu diagram alir yang digambarkan dibawah ini, yang mana

    setiap langkah (dalam diagram alir ditunjukan dalam bentuk panah) mempunyai

    sasaran berupa produk atau awal dari kegiatan berikutnya.

    Tahapan kegiatan disusun sebagai berikut :

    a. Tahapan kegiatan pendahuluan dengan sasaran tersusunnya aporan

    Pendahuluan berisi rencana kerja penelitian lapangan dan pemilihan lokasi

    yang akan disur!ei pendahuluan dan orientasi"tinjauan lapangan serta berisi

    rencana kerja, metode dan !olume pelaksanaan yang akurat berdasarkan

    kondisi lapangan untuk masing-masing kegiatan sur!ei. Untuk menyusun

    lokasi pasti dari lokasi sur!ei dan rencana kerja yang lebih akurat, #onsultan

    terlebih dahulu akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

    b. Tahapan kegiatan sur!ei dan in!estigasi serta e!aluasi dan analisa data

    dimana sasarannya adalah tersedianya data lapangan untuk dianalisa dan

    die!aluasi.

    $ur!ei topogra%i.

    $ur!ei hidrogra%i (bathimetri).

    U s u l a n T e k n i s F - 1

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    2/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    $ur!ei hidro-oceanogra%i.

    $ur!ei in!estigasi geoteknik.

    &nalisa topogra%i dan bathimetri.

    &nalisa hidroklimatologi dan oceanogra%i.

    &nalisa mekanika tanah.

    Penyusunan model perubahan pantai.

    Penyusunan alternati% pengamanan pantai.

    c. Tahap Penyusunan Detail Desain, meliputi kegiatan-kegiatan '

    Penggambaran detail desain.

    Penyusunan * dan +&.

    Penyusunan desain note dan aporan Pendukung.

    Disamping kegiatan-kegiatan yang disebutkan diatas pada pekerjaan ini juga akan

    dilakukan asistensi dan diskusi sebagai kontrol dan arahan direksi terhadap

    pelaksana atas kegiatan-kegiatan yang telah dan akan dilanjutkan yaitu berupa '

    Diskusi konsep laporan pendahuluan dimana akan ditentukan lokasi

    yang diprioritaskan untuk ditindaklanjuti dengan sur!ei dan

    in!estigasi baik untuk detail desain maupun studi kelayakan.

    &sistensi konsep alternati% solusi dari abrasi pantai, dalam hal

    menentukan tipe dan jenis bangunan pengamanan yang akan

    direncanakan, serta pembahasan atas alternati%-alternati% desain.

    Diskusi konsep laporan akhir, yang membahas hasil studi keseluruhan

    untuk mendapatkan masukan dari pihak yang terkair sehingga

    konsep laporan ini dapat disempurnakan menjadi laporan akhir.

    ubungan dan urutan kegiatan serta produk yang diharapkan akan dapat dihasilkan

    digambarkan pada bagan alir dibawah ini.

     U s u l a n T e k n i s F - 2

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    3/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    Gambar F. 1 Bagan Alir Pekerjaan

     U s u l a n T e k n i s F - 3

    U&

    &/&$& &0& &T&$ #/D$#/D$ #&$

    T/1&U&/ &P&/2&/D3/T4#&$ &0&

    P3/5U$U/&/ +3/6&/& #3+1& 7 &P+&/ P3/D&UU&/

    #+D/&$ D3/2&//$T&/$ T3+#&T

    D$#U$

    $U+83 TP2+&4#3+&/2#& +9/T&#3+&/2#& 83+T#&

    PT.3/T&/2 7 $TU&$P&T# T3T&P

    $U+835 +3/6&/& #&$D&/ D3$2/ T&UD

    $U+835 2+U/D 636#4T2+&T3+ (4T UD&+&)

    TD

    &/&$& /T3+P+3T&$ 4T

    $U+83 TP2+&4338&$

    P$T//2

    &/&$& D+#&T2&/&$& D+#&&/&$& $3D3/ $2 4T UD&+&

    P3/22&&+&/ P3T&$TU&$, PT/2&/ 7 

    &T3T+

    &/&$& D3$$T3 1&+/2&/ D+&/&$3

    +3#3/D&$ &T3+/&T4 D3$2/ T&UD

    &P+&/$U+835

    TDD$#

    P3/22&&+&/

    P3/T&&P&/P+2+&

    P3$&/&&/4$#

    +3830 D3$2/

    /T3

    #/$3P &P+&/

    D$# 4/& &P.+

    $33$&TD

    5&

    P3/2UPU&/ D&T&

    &/&$$ T&T&

    +3#3/D&$T3+P

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    4/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    F.2. Pekerjaan Persiapan

    Untuk menunjang kelancaran kegiatan proyek diperlukan administrasi yang baik

    antara pemberi kerja dengan konsultan. Pekerjaan persiapan di mulai segera

    setelah #onsultan menerima surat perintah mulai kerja ($P#) dengan beberapa

    kegiatan antara lain '

    F.2.1 Pekerjaan Pendahuluan

    Pekerjaan Persiapan, meliputi:

    :. &dministrasi Proyek

    empersiapkan administrasi proyek meliputi buku kontrak, surat perintah

    mulai kerja ($P#) dan surat penyerahan lapangan ($P).

    ;. Persiapan Personil

    Dengan dimulainya kegiatan proyek maka konsultan mempersiapkan

    personil tenaga ahli yang tercantum di dalam proposal teknis. $etiap tenaga

    ahli akan mempersiapkan segala sesuatunya untuk kegiatan sur!ey meliputi

    %orm sur!ey maupun da%tar (check list) kebutuhan data sekunder yang

    diperlukan.

    isting

     U s u l a n T e k n i s F - 4

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    5/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    hasil tinjauan lapangan, terutama menyangkut kepastian lokasi yang akan

    dilakukan sur!ei dan in!estigasi. al ini terutama menyangkut kegiatan

    lapangan yang perlu dilakukan sesuai dengan kondisi e>sisting.

    F.2.2 Pengumpulan Data Sekunder

    Data sekunder yang dibutuhkan ada ; jenis yaitu data sekunder yang

    bersi%at umum (general) dan khusus. Data tersebut dikumpulkan dari

    berbagai instansi terkait baik di pusat maupun daerah.

    Data sekunder yang bersi%at umum antara lain '

    Tabel F. 1 Kebutuhan Data dan Peta

    No. enis Data Sum!er

    :. elakukan koordinasi dengan instansiterkait dalam hal pengadaan data.

    nstansi Terkait.

    ;. $tudi Terdahulu '− denti%ikasi dan pengamanan erosi

    pantai.− denti%ikasi dan in!entarisasi sungai dan

    muara.

    nstansi Terkait.

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    6/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    Tabel F. 2 Kebutuhan Data Sekunder dari Daerah.

    No. enis Data Sum!er

    :. Data hidraulic (pasang surut laut) daripelabuhan terdekat.

    nstansi Terkait

    ;. Data hujan beberapa pos hujan yangberada di DP$ proyek.

    nstansi Terkait

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    7/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    2eoteknik, Topogra%i, athimetri dan memperoleh in%ormasi

    permasalahan yang ada di daerah proyek khususnya yang

    berkaitan dengan banjir serta erosi dan sedimentasi pantai.

    $elama kunjungan lapangan akan dilakukan juga pengumpulan

    data sekunder dan perhitungan awal terhadap data yang ada

    antara lain '

    Data &ngin dan 2elombang selama ? tahun terakhir.

    Data Tanah.

    &nalisa Data Tanah

    &nalisa terhadap rencana Design Talud yang akan

    digunakan. Dan lain-lain.

    F.2.# Analisis Data dan $%aluasi Studi &erdahulu

    #ajian terhadap studi-studi terdahulu dimaksudkan untuk didapatkan

    kesinambungan program penanganan"pengamanan sungai-sungai yang di

    maksud di atas pada le!el makro sistem dan mikro sistem sehingganampak jelas adanya penajaman atau konsep detail dari usaha proteksi

    tebing"pengamanan pantai di atas ruas yang telah ditentukan.

    &spek yang dipelajari dari studi terdahulu meliputi '

    +ekomendasi studi terdahulu dan rele!ansinya terhadap pekerjaan

    yang akan dilaksanakan.

    Pendekatan teknis dari permasalahan yang ada, kemudian

    diklari%ikasi !aliditasnya di lapangan.

    +ekomendasi pemecahan masalah dan program penangannya baik

    aspek teknik maupun skala prioritasnya apakah masih representari% 

    untuk kondisi saat ini.

    denti%ikasi lokasi serta masalah rawan pada tebing pantai"sungai.

    +ele!ansi rekomendasi studi terdahulu terhadap kondisi e>isting pada

    saat ini dengan melakukan komparasi secara !isual di lapangan.

    #etersediaan data dari studi terdahulu terutama data hydro-

    oceanogra%i, data debit sungai, re%erensi dan lain-lain.

     U s u l a n T e k n i s F - 7

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    8/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    Permasalahan aktual pada saat ini baik secara %isik lapangan maupun

    terhadap rencana pengembangan dari instansi-instansi terkait dan

    kaitannya dengan perubahan tata ruang serta %aktual di lapangan.

    F.2.' Pen(usunan )en*ana Mutu Kontrak +)MK

    Dalam rangka melaksanakan kegiatan-kegiatan pelaksanaan proyek guna

    terwujudnya suatu sasaran yang hendak di capai, maka perlu mengacu

    pada kebijaksanaan yang tertuang pada keputusan Presiden /o. :C tahun

    ;@@@ serta undang-undang /o. :E":EEE tentang hasil kegiatan berupa

    proses serta persyaratan dalam pengendalian pelaksanaan proyek berupa

    Rencana Mutu Kontrak (RMK).

    $ebagai tindak lanjut kebijaksanaan tersebut di atas, maka dikeluarkan

    suatu pedoman dari Direktorat 1enderal $D& melalui $urat /o. P+.@:[email protected]

    D$"

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    9/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    F.". Menentukan -e!erapa Alternati Peme*ahanMasalah

    enentukan beberapa altemati% penanganan banjir secara terpadu berupa konsep-

    konsep serta sistem drainase yang akan dipakai disertai keuntungan dan kerugian

    berdasarkan data %oto udara untuk diupayakan alternati% perencanaan awal

    mengenai bangunan-bangunan air.

    F.#. Kegiatan Sur%e( dan /n%estigasi

    F.#.1 Pengukuran &opograi

    Pelaksanaan pekerjaan pengukuran topogra%i dalam pelaksanaannya

    melalui proses pengambilan data, pengolahan data lapangan, perhitungan,

    penggambaran dan penyajian data pada laporan.

    $ur!ey topogra%i yang dilakukan sesuai # adalah pengukuran sungai

    sepanjang F ;? km ke arah hilir sungai $eumayam .

    erdasarkan pemahaman dan kajian yang telah diuraikan pada babpemahaman umum proyek sebelumnya, $ecara garis besar pengambilan

    data topogra%i meliputi '

    :. Pengukuran #erangka Dasar orisontal.

    ;. Pengukuran #erangka Dasar 8ertikal.

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    10/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    0aterpass (0P), dipergunakan untuk kegiatan pembuatan

    kerangka !ertical dan pengukuran trase.

    Theodolite To"0ild, dipergunakan untuk kegiatan

    pemetaan situasi rincikan.

    3D (3lectronic Distance easure), dipergunakan untuk

    pengukuran jarak akurat poligon utama

    b) Titik +e%erensi dan Pemasangan enchmark (), 6ontrol Point

    (6P) dan patok kayu

    Dalam pelaksanaan pengukuran situasi detail dan trase

    sungai"pantai, #onsultan akan menggunakan titik tetap yang

    sudah ada sebagai titik acuan (re%erensi) dan harus diketahui dan

    disetujui oleh pemberi kerja.

    Untuk menunjang hasil kegiatan proyek, dilakukan penambahan

    benchmark baik berupa maupun 6P di beberapa lokasi untuk

    menjamin akurasi pengukuran pada saat pelaksanaan konstruksi.

    Dimensi patok enchmark () berukuran ;@ cm > ;@ cm > :@@

    cm terbuat dari beton dan 6ontrol Point (6P) berukuran :@ cm >

    :@ cm > C@ cm atau pipa paralon diameter =H diisi beton cor.

    #eduanya dilengkapi paku"besi beton yang dipasang menonjol

    setinggi : cm pada bagian atas dan 6P.

    Penempatan 6P dan pada posisi yang memudahkan kontrol

    pengukuran, aman dari gangguan manusia atau hewan, tidak

    mengganggu transportasi dan kegiatan rutin penduduk sekitar,

    diluar areal kerja"batas pembebasan tanah untuk bangunan air

    dan saluran, tetapi cukup mudah dicari dan berada dicakupanlokasi kerja. Patok 6P dan dilengkapi dengan kode proyek,

    nama, nomor dan huru% yang akan dikonsultasikan dengan

    direksi.

    $esuai #, spesi%ikasi rintisan dan pemasangan patok dan patok

    permanen ( dan 6P) kerangka dasar pengukuran adalah

    sebagai berikut '

     U s u l a n T e k n i s F - 10

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    11/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    Pemasangan patok, dan 6P dilaksanakan pada jalur-jalur

    pengukuran sehingga memudahkan pelaksanaan pengukuran.

    , 6P dan patok di pasang sebelum pengukuran situasi

    sungai"pantai dilaksanakan.

    di pasang pada setiap jarak ± ;.@ km dan 6P di pasang

    pada setiap jarak ;.@ km (berdampingan dengan ) atau

    pada tempat yang diperkirakan akan di buat bangunan

    penanggulangan banjir. Pilar-pilar tersebut di buat dari

    konstruksi beton.

    dan 6P tersebut di pasang pada tempat-tempat yang

    aman, stabil serta mudah ditemukan.

    &pabila tidak memungkinkan untuk mendapatkan tempat

    yang stabil, misalnya tanah gembur atau rawa-rawa maka

    pemasangan dan 6P tersebut harus di sangga dengan

    bamboo"kayu.

    Patok-patok di pasang maksimal setiap jarak :@@ m pada

    bagian sungai yang lurus dan I ?@ m pada bagian sungai

    yang berkelok-kelok (disesuaikan dengan keperluan).

    Patok-patok di buat dari kayu (misal kayu gelam"dolken)

    dengan diameter < ? cm. Pada bagian atas patok ditandai

    dengan paku payung.

    1alur rintisan"pengukuran mengikuti alur sungai dan pantai.

    Didalam laporan topogra%i akan di buat buku Diskripsi

    yang memuat, posisi dan 6P dilengkapi dengan %oto,

    denah lokasi, dan nilai koordinat (>, y, G).

    40

    Beton 1:2:3

    Pasir dipadatkan

    Pen kuningan

    Tulangan tiang Ø10

    Sengkang Ø5-15

    Pelat marmer 12 x 12

    20

    Ø6 m

    Pipa pralon P!" Ø6 m

    #omor titik

    $ior %eton

    $ior %eton

    Benchmark Control Point

     U s u l a n T e k n i s F - 11

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    12/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    0am!ar F. 2 -entuk -M dan P

    c) Pengukuran kerangka dasar pemetaan.

    $ebelum melakukan pekerjaan pemetaan areal +encana sungai

    dan pantai baik pengukuran kerangka dasar horiGontal, kerangka

    dasar !ertikal maupun pengukuran detail situasi, terlebih dahulu

    dilakukan pematokan yang mengco!er seluruh areal yang akan

    dipetakan.

    &Gimut awal akan ditetapkan dari pengamatan matahari dan

    dikoreksikan terhadap aGimut magnetis.

     Pengukuran Jarak 

    Pengukuran jarak dilakukan dengan menggunakan pita ukur :@@

    meter. Tingkat ketelitian hasil pengukuran jarak dengan

    menggunakan pita ukur, sangat tergantung kepada cara

    pengukuran itu sendiri dan keadaan permukaan tanah. #husus

    untuk pengukuran jarak pada daerah yang miring dilakukan

    dengan cara seperti di 0am!ar F.".

    1arak & J d: K d; K d<

    d1d2

    d3

    A

    B2

    1

    Gambar F. 3 Pengukuran Jarak Pada Permukaan Miring

    Untuk menjamin ketelitian pengukuran jarak, maka dilakukan

     juga pengukuran jarak optis pada saat pembacaan rambu ukur

    sebagai koreksi.

     U s u l a n T e k n i s F - 12

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    13/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    Pengukuran Sudut Juruan

    $udut jurusan sisi-sisi poligon adalah besarnya bacaan lingkaran

    horisontal alat ukur sudut pada waktu pembacaan ke suatu titik.

    esarnya sudut jurusan dihitung berdasarkan hasil pengukuran

    sudut mendatar di masing-masing titik poligon. Penjelasan

    pengukuran sudut jurusan sebagai berikut lihat 0am!ar F.#.

    β J sudut mendatar

    α& J bacaan skala horisontal ke target kiri

    α&6 J bacaan skala horisontal ke target kanan

    Pembacaan sudut jurusan poligon dilakukan dalam posisi

    teropong biasa () dan luar biasa () dengan spesi%ikasi teknis

    sebagai berikut'

    1arak antara titik-titik poligon adalah ≤ ?@ m.

    &lat ukur sudut yang digunakan Theodolite T;.

    &lat ukur jarak yang digunakan pita ukur :@@ meter.

    1umlah seri pengukuran sudut = seri (:, ;, :, ;).

    $elisih sudut antara dua pembacaan ≤ ;L (dua detik).

    #etelitian jarak linier (#) ditentukan dengan rumus berikut.

     

    ( )000.5:1

    22

    ≤=

    =∑d 

     f   f   KI 

      y x

    entuk geometris poligon adalah loop.

     U s u l a n T e k n i s F - 13

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    14/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    A

    B

    C

    αAB

    αAC

    β

    Gambar F. ! Pengukuran Sudut Antar Dua Pat"k.

     Pengamatan A#imuth Atr"n"mi

    Pengamatan matahari dilakukan untuk mengetahui arah"aGimuth

    awal yaitu'

    $ebagai koreksi aGimuth guna menghilangkan kesalahan

    akumulati% pada sudut-sudut terukur dalam jaringan

    poligon.

    Untuk menentukan aGimuth"arah titik-titik kontrol"poligon

    yang tidak terlihat satu dengan yang lainnya.

    Penentuan sumbu M untuk koordinat bidang datar pada

    pekerjaan pengukuran yang bersi%at lokal"koordinat lokal.

    Pengamatan aGimuth astronomis dilakukan dengan'

    &lat ukur yang digunakan Theodolite T:

    1umlah seri pengamatan = seri (pagi hari)

    Tempat pengamatan, titik awal (.:)

    Dengan melihat metoda pengamatan aGimuth astronomis pada

    0am!ar F.', &Gimuth Target (αT) adalah'

     U s u l a n T e k n i s F - 14

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    15/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    αT J α K β  atau αT J α K ( ιT - ι )

    di mana'

    αT  J aGimuth ke targetα J aGimuth pusat matahari(ιT) J bacaan jurusan mendatar ke target(ι)J bacaan jurusan mendatar ke matahariβ J sudut mendatar antara jurusan ke matahari dengan

     jurusan ke target

    Matahari

    U (Geografi

    !arget

    A

    αM  α!

    Gambar F. $ Pengamatan A#imuth Atr"n"mi.

    Pengukuran kerangka dasar horiGontal dilakukan dengan metoda

    poligon dimaksudkan untuk mengetahui posisi horiGontal,

    koordinat (M,5 ).

    &dapun spesi%ikasi pengukuran kerangka dasar antara lain '

    Pengukuran poligon adalah untuk menentukan koordinat

    titik-titik poligon yang digunakan sebagai kerangkapemetaan.

    Pengukuran polygon sebagai kerangka kontrol horisontal

    dan pengukuran waterpass sebagai kerangka !ertikal.

    Pengukuran kerangka dasar pemetaan ini harus terikat

    dengan benchmark re%erensi dan di bagi dalam beberapa

    loop"kring sesuai dengan kebutuhan.

    Pengukuran poligon diikatkan pada titik tetap geodetis

    (titik trianggulasi) dan titik tersebut harus masih dalam

     U s u l a n T e k n i s F - 15

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    16/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    keadaan baik serta mendapatkan persetujuan dari Direksi

    Pekerjaan. Pengontrolan sudut hasil pengukuran poligon

    dilakukan penelitian aGimuth satu sisi dengan pengamatan

    matahari pada setiap jarak ± ;.? km.

    $udut polygon diusahakan tidak ada sudut lancip, alat

    ukur yang di pakai adalah Theodolite T; atau yang

    sederajat dengan ketelitian ± ;@L dan 3lektronik Distance

    eter (3D).

    #erangka cabang dilakukan dengan ketentuan panjang sisi

    poligon maksimum :@@ m. 1arak kerangka cabang diukur

    ketinggiannya dengan waterpass.

    $elisih sudut antara dua pembacaan I ;L (dua detik).

    Persyaratan pengukuran poligon utama mempunyai

    kesalahan sudut (toleransi) adalah :@L √n detik pada loop

    tertutup dimana n adalah jumlah titik poligon. Pada

    poligon cabang toleransi kesalahan sudut adalah ;@L √n

    detik dengan n adalah jumlah titik poligon.

    $alah penutup utama jarak %d I:'B.?@@, dimana %d adalah

     jumlah penutup jarak.

    Pengukuran waterpass setiap seksi dilakukan pergi-pulang

    yang harus dilakukan dalam satu hari.

    1alur pengukuran waterpass harus merupakan jalur yang

    tertutup dengan toleransi kesalahan beda tinggi :@ND

    (mm) dimana D J panjang jarak (km).

    Pengukuran sudut dilakukan dua seri (biasa dan luar

    biasa) muka belakang.

    1arak di ukur dengan pita ukur.

    1alur poligon di buat dalam bentuk geometris poligon kring

    tertutup (loop) melalui dan patok kayu dan bagian

    sungai"pantai berada dalam kring tersebut.

     U s u l a n T e k n i s F - 16

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    17/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    Gambar F. % &"nt"h Pengukuran T"'"gra(

    Pengukuran )ater'a

    Pengukuran ini dimaksudkan untuk mengetahui posisi tinggi

    ele!asi (9), pada masing-masing patok kerangka dasar !ertikal.

    etoda pengukuran yang dilakukan ini metoda waterpas, yaitu

    dengan melakukan pengukuran beda tinggi antara dua titik

    terhadap bidang re%erensi yang di pilih (0$), jalannya

    pengukuran setiap titik seperti diilustrasikan pada gambar A.:. di

    bawah ini.

     

    Gambar F. * Pengukuran +ater'a

     U s u l a n T e k n i s F - 17

     rambu

    P1P2

    P3

    LWS=0,00

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    18/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    $pesi%ikasi Teknis Pengukuran 0aterpass adalah sebagai berikut '

    :) aksud pengukuran waterpass adalah untuk menentukan

    ketinggian titik-titik (, 6P dan patok-patok) terhadapbidang re%erensi tertentu yang akan digunakan sebagai jaring

    sipat datar pemetaan.

    ;) &lat ukur yang dipakai adalah &utomatic e!el /-; atau

    yang sederajat dan rambu ukur alumunium < m.

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    19/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    ;. Titik detail terikat terhadap patok yang sudah punya nilai

    koordinat dan ele!asi.

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    20/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    Penampang memanjang diambil pada dasar sungai yang

    terdalam termasuk peil-peil muka air tanah terendah,

    normal dan tertinggi.

    Detail yang ada di lapangan di ukur, terutama kampung,

    lembah, bukit, jembatan dan lain-lain.

    $etiap ?@ m atau ;? m titik poligon diukur dengan meter

    ukur baja dan harus diikatkan pada patok kerangka

    utama.

    Pengamatan matahari harus dilakukan setiap ;,? km.

    $etiap titik poligon harus diukur ketinggiannya.

    Pro%il memanjang dan melintang dilakukan dengan inter!al

     jarak :@@ m dan pada belokan diukur setiap ?@ m dengan

    koridor :@@ m kekiri dan kekanan dari tepi sungai.

    1ika trase memotong anak sungai, maka alur sungai

    tersebut harus di ukur pro%il melintangnya.

    Titik detail trase di ambil dari data pro%il melintang,

    sedangkan detail lainnya yang ada diantara pro%il

    melintang harus di ukur dengan cara dirincikan sehingga

    kerapat titik detail ; cm pada petanya.

    Pengukuran penampang melintang sungai untuk lebar O

    :@@ m dapat dilakukan dengan menggunakan waterpass

    atau To untuk lebar :@@ m akan dilakukan beberapa titik

    di tepi sungai berjarak ;? ?@ m dari muka air sungai

    sedangkan pro%il sungai akan diukur dengan sistim colokan

     jika kedalaman air h O < m, jika h < m dilakukan

    dengan echosounder.

    Titik-titik pengukuran penampang melintang direncanakan

    seperti gambar berikut '

     U s u l a n T e k n i s F - 20

    As Tepi

    kiri

     Tepi kanan

    Bts Koridor Bts Koridor

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    21/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    Gambar F. , Pr"(l Melintang Sungai

    Gambar F. - Pr"(l Melintang Sungai untuk ebar Sungai B / 100 m

     

    Gambar F. 10 Proil Melintang Pantai

     U s u l a n T e k n i s F - 21

    As Tepi

    kiri

     Tepi kanan

    Bts Koridor Bts Koridor2,5

    m

    2,5

    m

    Colok /

    Echosounder

    P1

     rambu

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    22/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    "lume 'ekerjaan t"'"gra(

    Tabel F. 3 "lume 'ekerjaan 'engukuran

    enis kegiatan olume

    $ituasi Pantai. Untuk bathimetri sepanjang F = km dengankoridor jarak ke arah laut ;,@@ km sampaikedalaman C m atau di luar sur% Gone.

    Patok tetap ench ark () J ;@ buah.

    6ontrol Point (6P) J ;@ buah.

    Pengukuran waterpass utama. ?@ km.

    Pengukuran poligon utama. ?@ km.

    Penampang sungai dan pantaiinter!al ?@ m 7 belokan.

    ?@@ buah.

    Perhitungan hail ukur

    Perhitungan harus dilaksanakan di lapangan, dengan

    kontrol perhitungan oleh pengawas lapangan dan tiap

    selesai : hari pengukuran data diserahkan untuk di cek

    dan dibubuhi para% oleh pengawas lapangan.

    Perhitungan dilakukan ; (dua) kali, yaitu perhitungan

    sementara dan perhitungan de%initi%. Perhitungan data

    lapangan merupakan perhitungan sementara untuk

    mengetahui ketelitian ukuran. Perhitungan de%initip adalah

    perhitungan yang sudah menggunakan hitungan perataan

    oleh tenaga ahli geodesi. asil perhitungan ini akan

    digunakan untuk proses penggambaran.

    $etiap hasil perhitungan harus diasistensikan dan disetujui

    super!isor lapangan.

    $emua data aGimuth hasil pengamatan matahari harus di

    pakai dalam perhitungan, jika ada yang tidak di pakai

    harus ada persetujuan dengan direksi.

    $emua titik kerangka utama"cabang harus di hitung

    koordinat dan ketinggiannya.

     U s u l a n T e k n i s F - 22

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    23/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    $emua data ukur asli dan perhitungan perataannya

    diserahkan ke direksi pekerjaan.

    Penggambaran

    Penggambaran hasil pengukuran mengacu kepada

    standard penggambaran yang diterbitkan oleh Direktorat

    1enderal Pengairan.

    Penggambaran dra%t dapat dilaksanakan dengan

    penggambaran secara gra%is, dengan menggunakan data

    ukur sudut dan jarak.

    Penggambaran peta situasi de%initi% dilakukan, setelah hasil

    perhitungan de%initi% selesai dilaksanakan sehinggakoordinat sebagai kerangka horiGontal dan spot height

    sebagai kerangka !ertikal telah dilakukan hitungan

    perataannya.

    Penggambaran peta situasi sungai skala : ' ;.@@@ dengan

    inter!al kontur @,?@ m di buat pada kertas kalkir ukuran

    &:.

    Peta ikhtisar skala : ' :@.@@@ s"d : ' ;?.@@@ dengan

    inter!al kontur :,@ m di buat pada kertas kalkir ukuran&:.

    Penggambaran pro%il memanjang sungai skala () : '

    ;.@@@ dan skala (8) : ' : ' ;@@, penggambaran pro%il

    melintang sungai skala () : ' ;.@@@ dan skala (8) : ' : '

    ;@@.

    $emua titik koordinat kerangka utama dan cabang di

    gambar dengan sistem koordinat.

    ndek kontur di tulis setiap garis kontur. #ontur di kampung di gambar tidak boleh putus.

    $istem grid yang di pakai adalah sistem proyeksi UT.

     U s u l a n T e k n i s F - 23

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    24/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    F.#.2 Pengam!ilan ontoh Sedimen

    #egiatan pekerjaan pengambilan sedimen ini dilakukan terhadap contoh

    sedimen layang pantai. Pengambilan contoh sedimen dilakukan disepanjang pantai dan juga dilakukan pengambilan contoh sedimen di lokasi

    pengukuran arus. $elanjutnya contoh sedimen layang ini di periksa dan di

    analisis di laboratorium.

    F.#." Sur%e( 3idrologi43idrometri Pantai

    Pekerjaan sur!ai hidrologi 7 hidrometri dimaksudkan untuk memperoleh

    data lapangan (primer dan sekunder) tentang karakteristik pantai, yang

    akan mendukung dalam analisis hidrologi maupun hidrolika.

    Kegiatan urai hidr"l"gi meli'uti

    a) Pengumpulan data curah hujan terbaru minimum selama :@

    tahun dari beberapa stasiun-stasiun terdekat minimum <

    stasiun pos hujan.

    b) Pengumpulan data klimatologi lainnya terbaru minimum

    selama ? tahun dari stasiun-stasiun terdekat.

    c) Pengumpulan data"in%ormasi pasang surut air laut (tinggi,

    lamanya perkiraan luas genangan dan dampaknya).

    d) Pengumpulan data yang berkaitan dengan karakteristik DP$

    antara lain ' keadaan !egetasi daerah pengaliran, si%at dan

     jenis tanah dan debit rata-rata pada waktu keadaan normal,

    tahun kering dan tahun basah.

    Kegiatan urai hidr"metri meli'uti

    Pengukuran kecepatan aliran.

    Pengukuran kecepatan pasang surut, kegiatan pengukuran

    dilakukan di < titik yang ditempatkan di bibir pantai dengan

    ketentuan sebagai berikut '

    :. 1ika kedalaman air @,?@ m, di pakai alat 6urrent

    eter.

     U s u l a n T e k n i s F - 24

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    25/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    Untuk kedalaman aliran :,?@ m, pengukuran

    kecepatan dilakukan pada kedalaman @,;@, @,A@ dan

    @,C@ dari kedalaman aliran untuk masing-masing lokasi

    (bagian tengah dan pinggir aliran).

    Untuk kedalaman aliran antara @,?@ :,?@ m,

    pengukuran kecepatan dilakukan pada kedalaman @,?@

    m dari kedalaman aliran pada bagian tengah aliran.

    ;. 1ika kedalaman aliran I @,?@ m, di pakai alat metode

    pengukuran kecepatan aliran dengan menggunakan

    pelampung.

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    26/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    :. 1ika ketinggian air :,@@ m maka pengambilan contoh

    sedimen dilakukan dengan menggunakan alat $uspended

    $ampler (untuk sedimen layang) dan ed aterial $ampler

    (untuk material dasar).

    ;. 1ika ketinggian air I :,@@ m maka pengambilan contoh

    sedimen dilakukan dengan tabung sample (untuk sedimen

    layang) dan ed aterial $ampler (untuk material dasar).

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    27/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    F.'. Analisa Data dan 5pa(a Penanggulangan-anjir dan A!rasi Pantai

    #egiatan analisis data, meliputi '

    :. &nalisis Data Topogra%i.

    ;. &nalisis athimetri.

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    28/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    #oordinat yang di hitung adalah koordinat kerangka dasar

    horisontal"titik-titik poligon dengan menggunakan rumus-rumus

    sebagai berikut '

    $yarat 2eometrik $udut.

    αakhir - αawal  J Σβ  - (n K ;) . :C@ K % β  (:)

    αakhir - αawal  J Σd sin α K % > (;)

    αakhir - αawal  J Σd cos α K % y ( (=)

    #oreksi ordinatd 

    Σ . % y (?)

    Dimana '

    αakhir J &Gimut akhir.

    αawal J &Gimut awal.

    Σβ J 1umlah sudut ukuran.

    n J 1umlah titik poligon.

    % β J $alah penutup sudut.

    >akhir J &bsis akhir.

    >awal J &bsis awal.

    5akhir J rdinat akhir.

    5awal J rdinat awal.

    Σ d J 1umlah jarak poligon.

    α J &Gimut.

    % > J $alah penutup absis.

    % y J $alah penutup ordinat.

    #oordinat de%initi% '

    itungan &bsis De%initi% (>).

    Mi J M(i-:) K ∆ Mi K k Mi

     U s u l a n T e k n i s F - 28

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    29/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    Mi J &bsis titik ke i.

    M(i-:) J &bsis titik ke titik sebelum i.

    ∆Mi J $elisih absis.itungan rdinat De%eniti% (y).

    5i J 5(i-:) K ∆ 5i K k 5

    k Mi J #oreksi absis.

    5i J rdinat titik ke i.

    5(i-:) J rdinat sebelum titik i.

    ∆5i J $elisih ordinat.

    #5i J #oreksi ordinat.

    2. 3itungan Ketinggian78aterpass

    angkahlangkah perhitungan ketinggian"ele!asi adalah sebagai

    berikut '

    a. enghitung beda tinggi per seksi.

    − eda tinggi stand satu J ∆ h:

    − eda tinggi stand ; J ∆ h;

    − eda tinggi ukuran pergi J∆ hpr J Q (D:KD;).

    − $alah penutup ($P) ukuran stand satu dan stand dua tidak boleh

    melebihi batas toleransi yang diiGinkan (:@√D) , D J dalam #m.

    b. 1arak tiap slag , didapat dari jumlah jarak ke belakang ditambah

     jarak ke muka.

    c. enghitung salah penutup setiap kring sipat datar ().

    J ∆ h: K ∆ h; K .K ∆hn K $P J @

    d. enghitung tinggi ' j J hi K ∆hij K    

      D

    SP . Dij

    ". Perhitungan Situasi Detail dan ross Se*tion

    Data situasi dan cross section hasil pengukuran lapangan di hitung

    dengan metoda tachymetri. erdasarkan ilustrasi gambar di bawah,

     U s u l a n T e k n i s F - 29

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    30/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    alat berdiri pada titik & yang telah diketahui (M, 5, 9) maka titik dapat

    di hitung.

    erdasarkan gambar di bawah, titik Tb dapat diketahui tingginya darititik T& yang telah diketahui ele!asinya sebagai berikut '

     U s u l a n T e k n i s F - 30

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    31/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

     

    Gambar F. 11 Met"de ta5h6metri

    T J T& K ∆

    ∆ J ( )   t  Aba   BT mBB   −+

    −   2sin1002

    1

    Untuk menghitung jarak datar (Dd) menggunakan rumus '

    Dd J Dο 6os 2 m

    Dd J :@@ (a - b) 6os; m

    Dimana '

    T& J Tinggi titik & yang telah diketahui (M,5,9).

    T J Tinggi titik yang akan ditentukan.

    ∆ J eda tinggi antara titik & dan titik .

    a J acaan dia%rama benang atas.

    b J acaan dia%rama benang bawah.t J acaan dia%rahma benang tengah.

    T& J Tinggi alat.

    Dο  J 1arak optis :@@(a-b)V.

    Dd J 1arak datar.

    m J $udut miring.

    &G J &Gimuth.

     U s u l a n T e k n i s F - 31

     U

     Dm Az

    m

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    32/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    #. Pen(ajian Data

    Data dari hasil pengukuran yang telah di hitung disajikan dalam bentuk

    peta Topogra%i dan athimetri dan gambar potongan melintang laut danpantai serta sungai. 2ambar-gambar lain yang di anggap perlu dengan

    %ormat peta seperti dapat di lihat pada lampiran.

     U s u l a n T e k n i s F - 32

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    33/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    Pekerjaan !"# !un$ai dan %uara Kr. !euma&am

    BAGAN ALIR KEGIATAN SURVAI PENGUKURAN TOPOGRAFI

    Pengukuran Titik Kontrol Pengukuran Profil

    MULAI

    Survai Pengukuran Topografi

    Pemasangan B

    Pengukuran !ituasi

    "nalisa #ata $

    Per%itungan

    Toleransi

    Ketelitian

    Penggam&aran

    #ata

    !ur'ai To(ografi

    SELESAI

    )a

    Ti*ak

    +e'isi

    Gambar F. 12 Bagan Alir Kegiatan Sure6 Pengukuran T"'"gra(

     U s u l a n T e k n i s F - 33

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    34/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    F.'.2 Analisis -athimetri

    1. Pengukuran Posisi Fi9 Point ara /katan Kemuka.

    Posisi %i> point dengan cara ikatan ke muka dengan maksud agar

    koordinat %i> point satu sistem dengan koordinat peta topogra%i seperti

    seperti dijelaskan sebagai berikut '

     

    Gambar F. 13 Penentuan '"ii (7 '"int 5ara ikatan ke muka

    ihat $egitiga &$

    α=

    β=

    γ    sinD

    sin

    D

    sin

    D   BS AS AB

    a. Penentuan arak

    − enentukan jarak D&$

    D&$ . sin γ  J D& . sin β

    D&$ Jγ 

    β

    sin

    sin AB

    D  ⇒   (:)

    − enentukan jarak D$

     U s u l a n T e k n i s F - 34

    D AB = jarak basisα   β

    D AS D BS

    γ 

     A (Xa,Ya)  B (Xb,Yb)

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    35/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    γ =

    α   sinsin ABBS 

      DD

    D$ . sin γ  J D& . sin α

    D$ J   γ 

    α

    sin

    sin AB

    D

      ⇒   (;)

    !. Penentuan A!sis dan rdinat &itik S +;S,

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    36/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    2. Koreksi -a*aan Kedalaman.

    Tiap-tiap pengukuran kedalaman dengan 3chosounder harus di koreksi

    dengan korelasi indeks atau koreksi alat dan koreksi pasang surut.

    #oreksi-koreksi yang harus diberikan pada hasil pengukuran kedalaman

    dengan 3chosounder adalah '

    #oreksi alat.

    #oreksi kedudukan transducer terhadap permukaan air.

    #oreksi kedalaman karena perubahan kecepatan gelombang.

    #oreksi pasang surut.

    5ang paling dominan diperhitungkan untuk koreksi kedalaman adalah

    koreksi kedudukan transducer yang ditentukan di lapangan dan kondisi

    posisi pasang surut selama sounding bathimetri dilakukan.

    F.'." Analisis 3idro4*eanograi

    1. Analisis Pasang Surut

    Pasang surut merupakan peristiwa naik turunnya paras muka air secaraperiodik akibat pengaruh gaya tarik (gra!itasi) benda luar angkasa

    seperti bulan dan matahari. Untuk memperoleh ele!asiele!asi rencana

    bangunan perlindungan pantai seperti sea wall, groin dan lain lain,

    maka diperlukan analisis dari tabiat pasang surut yang berbasis pada

    data pencatatan ele!asi muka air selama :? hari pengamatan yang

    berhasil dikumpulkan.

    Tabiat pasang surut itu berupa keteraturan yang dimiliki oleh pasang

    surut. #omponen pasang surut adalah gelombang singular yang memiliki

    amplitude, kecepatan sudut dan %ase tertentu, yang mana jika seluruh

    komponen pasang surut ini dijumlahkan (disuperposisikan) maka akan di

    peroleh %ungsi terhadap waktu dari pasang surut tersebut.

    Dalam perhitungan analisis pasang surut ini menggunakan bantuan

    program computer &D+&T5 di mana program ini memakai data hasil

    pengukuran tinggi muka air.

     U s u l a n T e k n i s F - 36

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    37/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    Perhitungan pasang surut akan mendapatkan E (sembilan) komponen

    pasang surut yang dominant, yang meliputi '

    ; ' #omponen utama bulan (semi diurnal).

    $; ' #omponen utama matahari (semi diurnal).

    /; ' #omponen eliptis bulan.

    #; ' #omponen bulan.

    #: ' #omponen bulan.

    : ' #omponen utama bulan (diurnal).

    P: ' #omponen utama matahari (diurnal).

    = ' #omponen utama bulan (kuarter diurnal).

    $= ' #omponen mataharibulan.

    Tabel F. ! K"m'"nen 8arm"nik Paang Surut.

    Komponen SimbolPeriode

    (jam)Keterangan

    Utama "#lan M2 12.$10%

    Utama matahari &2 12.0000

    B#lan aki"at 'ariai "#lanan )arak "#mi*"#lan +2 12.%5,2

    Matahari*"#lan aki"at -er#"ahan #d#t deklinai matahari*"#lan 2 11.,%/3

    Matahari*"#lan 1 23.,3$%

    Utama "#lan 1 25.1,$

    Utama matahari P1 2$.0%5

    Utama "#lan M$ %.2103

    Matahari*"#lan M&$ %.1033

    Paang r#t &emi i#rnal

    Paang r#t i#rnal

    Perairan angkal

    asil peramalan data pasang surut untuk selang :@ (sepuluh) tahun

    akan menggunakan program +&P&$.

    &nalisis data pasang surut muka air yang di laksanakan adalah sebagaiberikut '

    Pertama data yang di dapat di susun dalam bentuk tabel tanggal

    dan waktu.

    Dibuat 2ambar 2ra%ik pasang surut selama pengukuran.

    Dihitung tinggi muka air rata-rata $.

    enghitung besaran konstanta pasang surut, dalam hal ini

    menggunakan metode east $Suare.

     U s u l a n T e k n i s F - 37

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    38/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    Dari konstanta pasang surut selanjutnya menentukan type

    pasang surut.

    Dengan menentukan ele!asi 0$ hasil perhitungan dan

    peramalan di anggap sama dengan K @.@@ yang di pakai untuk

    re%erensi seluruh ele!asi pengukuran topogra%i dan bathimetri.

    Penentuan Tipe Pasang Surut 

    Dengan didapatkannya nilai amplitudo dari komponen pasang surut,

    dapat ditentukan tipe pasang surut yang terjadi pada lokasi, yaitu

    dengan melakukan perhitungan 4ormGall (4) dengan persamaan

    sebagai berikut'

    4 J2A&2AM

    1A 1A

    ++

    di mana'

    & J amplitudo komponen :

    : J amplitudo komponen #:

    &; J amplitudo komponen ;

    &$; J amplitudo komponen $;

    Tipe pasang surut berdasarkan angka %ormGall dapat dilihat pada tabel

    berikut.

     U s u l a n T e k n i s F - 38

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    39/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    Tabel F. $ Ti'e Paang Surut.

    Bilangan Formzall

    (F)

    Tipe Pasang Surut Keterangan

    4 0.25 Paang harian ganda (emidi#rnal

    alam 1 hari ter)adi 2 kali air -aang dan 2 kali air #r#t dengan

    ketinggian ang ham-ir ama dan ter)adi "er#r#tan ecara terat#r.

    Periode -aang #r#t rata*rata adalah 12 )am 2$ menit.

    0.25 4 4 1.5 Cam-#ran6 condong ke emi di#rnalalam 1 hari ter)adi 2 kali air -aang dan 2 kali air #r#t dengan

    ketinggian dan -eriode ang "er"eda.

    1.5443.0 Cam-#ran6 condong ke di#rnal

    alam 1 hari ter)adi 1 kali air -aang dan 1 kali air #r#t dengan

    ketinggian ang "er"eda. adang*kadang ter)adi 2 kali air -aang

    dalam 1 hari dengan -er"edaan ang "ear -ada tinggi dan 7akt#.

    4 3.0 Paang harian t#nggal (di#rnal

    alam 1 hari ter)adi 1 kali air -aang dan 1 kali air #r#t. Periode

     -aang #r#t adalah 2$ )am 50 menit

    Menghitung Elevasi Muka Air Rencana

    Dengan menggunakan komponen pasang surut yang telah dihasilkan dapat

    ditentukan beberapa ele!asi muka air penting. Dari beberapa ele!asi muka

    air tersebut, dipilih salah satu muka air yang akan digunakan sebagai acuan

    dalam perencanaan yang disebut ele!asi muka air rencana.

    Tabel F. % 9leai Muka Air Penting.

    Elevasi Muka Air Keterangan

    889: (8ighet 8igh 9ater :e'el Air tertinggi -ada aat -aang #r#t -#rnama ata# "#lan mati.

    M89& (Mean 8igh 9ater &-ring ;ata*rata m#ka air tinggi aat -#rnama.

    M89: (Mean 8igh 9ater :e'el ;erata dari m#ka air tinggi elama -eriode 1, tah#n.

    M&: (Mean &ea :e'el M#ka air rerata antara m#ka air tinggi rerata dan m#ka air rendah rerata.

    M:9: (Mean :o7 9ater :e'el ;erata dari m#ka air rendah elama -eriode 1, tah#n.

    M:9& (Mean :o7 9ater &-ring ;ata*rata m#ka air rendah aat -#rnama.

    ::9: (:o7et :o7 9ater :e'el Air terendah -ada aat -aang #r#t -#rnama ata# "#lan mati.

    F.'.# Analisa 3idrologi dan $%aluasi DPS

    $ecara garis besar analisa hidrologi yang dilakukan antara lain '

    :)#onsistensi data curah hujan (membuang data yang tidak sesuai,

    pengisian data hilang"kosong, uji konsistensi).

    ;)Penentuan curah hujan rencana.

     U s u l a n T e k n i s F - 39

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    40/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    41/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    Dengan melihat nilai statistik di atas maka dapat di cari nilai *"√n dan

    +"√n. asil yang di dapat dibandingkan dengan nilai *"√n syarat dan

    +"√n syarat, jika lebih kecil maka data masih dalam batasan konsisten.

    1. urah 3ujan )en*ana

    &nalisa hidrologi untuk penentuan curah hujan rencana disesuakan

    dengan kebutuhan perencanaan. &nalisa hidrologi yang digunakan

    untuk perencanaan sungai adalah curah hujan dengan periode ulang

    ?, :@, ;? dan ?@ tahunan.

    Data yang diperlukan adalah data curah hujan pos terdekat dan

    harus di uji konsistensinya sebelum di analisa. $yarat untuk

    pemilihan jenis distribusi yang sesuai untuk metode 2umbel, log

    normal, normal atau log Pearson Type adalah sebagai beriku '

    Tabel F. * S6arat 'emilihan Ditribui

    No. Se!aran S(arat

    :. /ormal 6s J @

    ;. 6s J < 6!

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    42/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    Tr  X  J 6urah hujan pada periode ulang Tr.

    r T   J Periode Ulang (tahun).

     X   J ujan ma>imum rata-rata (mm).

     xS  J $tandar de!iasi.

    K  J 4aktor %rekuensi.

    Persamaan %aktor %rekuensi '

    n

    nTr 

    Y Y  K 

    (   −=

    $n  dan 5n  tegantung pada jumlah data (n), yang nilainya seperti tabel

    berikut '

    Tabel F. , :ilai ;n dan Sn

    ' (n !n ' (n !n

    )* *.+52 *.+- )- *.5)5 ).*)-

    )) *.+- *.-- ) *.5)0) ).*+))

    )2 *.5*5 *.0 )0 *.52*2 ).*+

    ) *.5** *.) ) *.522* ).*5-5

    )+ *.5)** ).**5 2* *.5225 *.*-20

    )5 *.5)20 ).*2*- 2) *.5252 ).*--

    Persamaan 5tr (reduced !ariate) merupakan %ungsi periode ulang (T) '

    −+= 1log303623$60r 

    r Tr 

    T Y 

     U s u l a n T e k n i s F - 42

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    43/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    Tabel F. - :ilai ; tr Berbagai Peri"de

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    44/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    Dimana '

    *p J Debit puncak banjir (m

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    45/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    $/ J 4rekuensi sungai, perbandingan antara jumlah segmensungai tingkat : dengan jumlah sungai semua tingkat.

    04 J 4aktor lebar, perbandingan antara lebar DP$ yang di

    ukur dari titik di sungai yang berjarak R dari tempatpengukuran.

    $ J 4aktor simetris, hasil kali antara %aktor lebar (04)dengan luas relati% D&$ sebelah hulu (+U&).

    1$ J 1umlah pertemuan sungai.

    $ J #emiringan slope sungai rata-rata.

    ". Analisa 3idrolika Sungai

    a. Hidrlika Sungai 

    &nalisa hidrolika sungai akan dilakukan dengan simulasi

    menggunakan program so%t ware Du%low atau 36-; water

    sur%ace pro%iles. nput dari so%tware tersebut antara lain adalah

     jarak tiap section, pro%il sungai tiap pro%il, debit input di hulu

    sungai dan di anak sungai serta %luktuasi muka air di hilir sungai.

    utputnya adalah pro%il muka air sungai tiap section sesuai

    berbagai input periode ulang banjir, kecepatan aliran masing-

    masing section. Dengan berbagai skenario perencanaan maka

    dapat ditetapkan perlakuan yang sesuai untuk daerah proyek dan

    dapat dapat diketahui sensiti!itasnya.

    Persamaan dasar perhitungan hidrolika sungai '

    0$; K (X;8;;)";g J 0$: K (X:8:;)";g K he  he J .$% K 6 (X;8;;)";g - (X:8:;)";g  6 J

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    46/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    J Panjang ruas tiap section.

    $% J +ata-rata kemirngan energi akibat kekasaran.

    6 J #oe%isien kekasaran cheGy+ J 1ari-jari hidrolis (m).

    # J kekasaran eki!alen (m).

    Gambar F. 1! Sketa Peramaan 9nergi

    b. Tanggul !anjir 

    b.:. #egunaan

    Tanggul di pakai untuk melindungai daerah irigasi dari banjir

    yang disebabkan oleh luapan air sungai, pembuang yang besar

    atau laut. iaya pembuatan tanggul banjir bisa menjadi sangat

    besar jika tanggul tersebut panjang dan tinggi. #arena %ungsi

    lindungnya yang besar terhadap daerah irigasi dan penduduk

    yang tinggal di sekitar daerah tersebut, maka kekuatan dan

    keamanan tanggul harus benar-benar diselidiki dan

    direncanakan sebaik-baiknya.

     U s u l a n T e k n i s F - 46

    1rs ener$i

    #asar sun$ai

    %uka air

    !2

    32422/2$

    !)))

    3)4)2/2$

    he

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    47/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    b.;. ahan

    iasanya tanggul dibuat dari bahan timbunan yang di gali di

    dekat atau sejajar dengan garis tanggul. &pabila galian di buat

    sejajar dengan lokasi tanggul, maka penyelidikan untuk pondasi

    dan daerah galian dapat dilakukan sekaligus. Untuk tanggul-

    tanggul tertentu, mungkin perlu membuka daerah sumber

    bahan timbunan khusus di luar lokasi tanggul dan

    mengangkutnya ke lokasi. 1ika kondisi tanah tidak stabil,

    mungkin akan lebih ekonomis untuk memindahkan lokasi

    tanggul daripada menerapkan metode pelaksanaan yang mahal.

    The United $oil 6lassi%ication $ystem (lihat #P@A Parameter

    angunan) memberikan sistem yang sangat berman%aat untuk

    menentukan klasi%ikasi tanah yang perlu diketahui dalam

    pelaksanaan tanggul dan pondasi.

    c. Trase

    Tanggul di sepanjang sungai sebaiknya direncanakan pada trase pada

     jarak yang tepat dari dasar air rendah. ila hal ini tidak mungkin,

    maka harus di buat lindungan terhadap erosi di sepanjang tanggul.

    &dalah perlu untuk membuat penyelidikan pendahuluan mengenai

    lokasi tanggul guna menetukan hal-hal sebagai berikut '

    :) Perkiraan muka air banjir (tinggi dan lamanya).

    ;) 3le!asi tanah yang akan dilindungi.

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    48/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    d. Tinggi "agaan

    Tinggi rencana tanggul (d) adalah merupakan jumlah tinggi muka

    air rencana () di tambah tinggi jagaan (%). #etinggian yang

    direncanakan itu termasuk tinggi jagaan untuk kemungkinan

    penurunan tanggul (s), yang akan bergantung pada pondasi serta

    bahan yang di pakai dalam pelaksanaan. Tinggi muka air rencana

    yang sebenarnya didasarkan pada pro%il permukaan air.

    Tinggi jagaan (%) merupakan longgaran yang ditambahkan untuk

    tinggi muka air yang di ambil, termasuk atau tidak termasuk tinggi

    gelombang. Tinggi minimum jagaan tanggul sebaiknya diambil @,A@

    m.

    Gambar F. 1$ Tinggi Jagaan

    e. #ebar Atas

    agi tanggul tanah yang direncanakan untuk mengontrol

    kedalaman air I :,?@ m, lebar atas minimum tanggul dapat di

    ambil :,?@ m. 1ika kedalaman air yang akan di kontrol lebih dari

    :,?@ m, maka lebar atas minimum sebaiknya di ambil

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    49/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    1ika pondasi tanggul terdiri dari lapisan-lapisan lulus air atau

    lapisan yang rawan terhadap bahaya erosi bawah tanah (piping),

    maka harus di buat parit halang (cut-o%% trench) yang dalamnya

    sampai :"< dari kedalaman air.

    Tabel F. 10 8arga=harga kemiringan am'ing 6ang dianjurkan untuk 

    tanggul tanah h"m"gen >

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    50/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    Gambar F. 1% Pr"(l Melitang Tanggul

    Untuk tanggul dengan kedalaman air rencana () lebih

    dari :,?@ m, maka tempat galian bahan harus cukup jauh

    dari tanggul agar stabilitasnya dapat di jamin. 2aris yang

    di tarik dari garis air rencana pada permukaan tanggul

    melalui pangkal asli tanggul (kalau diperlebar) sebaiknya

    lewat dari bawah potongan melintang galian bahan.

    1ika tanggul mempunyai lebar atas yang kecil"sempit,

    maka bahu (berm) bagian tambahan harus cukup lebar

    guna meng-akomodasi jalur pemeliharaan selama mukaair mencapai ketinggian kritis. 4asilitas ini harus

    disediakan di semua potongan jika bagian atas tanggul

    tidak di pakai sebagai jalur pemeliharaan.

    2alian bahan yang ada di sepanjang tepi air harus di buat

    dengan inter!al tertentu guna memperlambat kecepatan

    air yang mengalir di sepanjang pangkal timbunan. 2alian

    semacam ini juga ber%ungsi sebagai tempat

    penyeberangan alat-alat pemeliharaan selama muka airrendah. nter!alnya tidak lebih dari =@@ m dan lebar

    minimum :@ m.

    h. Kemiringan Talud 

    4asilitas pembuang harus disediakan untuk tanggul yang

    harus menahan air untuk jangka waktu yang lama

    (tanggul banjir biasanya tidak diberi pembuang).

     U s u l a n T e k n i s F - 50

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    51/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    Pembuang terdiri dari '

    :. Parit di pangkal tanggul.

    ;. $aringan pemberat (re!erse %ilter), baik yangdirencanakan sebagai pembuang pangkal tanggul

    maupun sebagai selimut.

    Gambar F. 1* Kemiringan &alud &anggul

    $. Kemiringan Talud 

    indungan.

    indungan lereng terhadap erosi oleh aliran air, baik yang

    berasal dari air hujan maupun air sungai, bisa berupa tipe-

    tipe sebagai berikut '

    +umput.

    Pasangan batu kosong.

    Pasangan batu (lining).

    ronjong.

    +umput pelindung yang memadai hendaknya diberikan

    pada permukaan-permukaan tanggul untuk melindunginya

    dari bahaya erosi akibat limpasan air hujan pada tanggul.

     U s u l a n T e k n i s F - 51

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    52/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    $edangkan jenis-jenis lindungan lainnya di pakai untuk

    perlindungan terhadap aliran air di sungai atau saluran.

    #arena #etiga jenis yang lain ini cukup mahal, sehingga

    hanya digunakan untuk bentang pendek.

    2. $%aluasi DPS

    Dari data tataguna lahan, peta rupa bumi serta peta geologi

    akan dapat diketahui perubahan DP$ sehingga dapat di

    analisa pengaruh perubahan tataguna lahan dengan

    karakteristik debit sungai. Di DP$ akan diidenti%ikasi daerah

    kritis longsoran maupun daerah kritis yang perlu reboisasi.

    &nalisa DP$ dilakukan dengan menggunakan metode analisa

    watersheed management di mana ada kesinkronan antara

    penggunaan lahan dengan reco!ery lingkungan alami atau

    dalam istilah pembangunan yang berkelanjutan.

    F.'.' Analisa 3idrolika

    &nalisa hidrolika dilakukan untuk menganalisa type, dimensi dan posisi

    saluran sehubungan dengan pengaliran sejumlah !olume air tertentu dalamwaktu tertentu.

    a. Bn!uk "nam"an#

    Penampang umumnya digunakan bentuk'

    ⇒  Trapesium⇒ !e$i empat

    Untuk perencanaan saluran dianjurkan perbandingan antara lebar dasar

    saluran b dan tinggi air h sebagai berikut.

    Tabel 9. 1 Pendekatan perandin$an dasar dan tin$$i saluran.

    6 dalam m/det h

    *7*,5 ),*

    *,57),* ),5

    ),*7),5 2,*

    ),57,* 2,5

    ,*7+,5 ,*

    +,57-,* ,5

     U s u l a n T e k n i s F - 52

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    53/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    -,*7,5 +,*

    ,57,* +,5

    ,*7)) 5,*

    b. $a%ius &i%r'ika ($)

    O

     F  R = m!r Dimana '

    4 J uas penampang basah dalam m; J #eliling panampang basah dalam m

    . *"a!an air ra!a+ra!a ()

    Untuk menentukan kecepatan air mengalir rata-rata biasa digunakan

    rumus anning.

    n

    S  RV 

    21

    32

    =  m-%!

    /ilai-nilai koe%isien kekasaran anning selain dari tabel $.2 disajikan pula

    pada tabel 3.

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    54/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    'o T&pe saluran Baik

    sekali Baik !edan$ A' BUATA', BET' ATAU BATU KA="

    )-saluran pasan$an atu, tanpa 8nishin$ *,*5* *,** *,* *,*5

    )seperti no )- tapi den$an 8nishin$ *,*) *,*2* *,*25 *,**

    )0saluran eton *,*)+ *,*)- *,*) *,*2)

    )saluran eton halus rata *,*)* *,*)) *,*)2 *,*)

    2*saluran eton pracetak den$an acuan aja *,*) *,*)+ *,*)+ *,*)5

    2)saluran eton pracetak den$an acuan ka&u *,*)5 *,*)- *,*)- *,*)0

    sumber : Binkot, Bina Marga

    Tabel !. 2 Koe8sien kekasaran %annin$ saluran ertepi kukuh.

    'o Permukaan ;ar$a n &an$ disarankan

    ) ka&u *,*))7*,*)+

    2 plester semen *,*))

    eton *,*)27*,*)

    + atu ata *,*)+

    5 pasan$an atu *,*)7*,*25- atu pecah *,*57*,*+

    Sumber : Aliran Melalui SaluranTerbuka

    %. Dbi! ka"asi!as sauran ()

     F V Q   .=

    #apasitas saluran ini harus lebih besar daripada debit rencana'

     A I C C C Q F V Q  F S  .....2/60.   =≥=

     U s u l a n T e k n i s F - 54

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    55/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    . &ukum /an# mn#a!ur airan %rainas

    1. 8ukum Bern"ulli

    $elama aliran drainase bersi%at steady yaitu debit pada suatu kurun

    waktu peninjauan tetap tidak berubah, maka aliran drainase akan

    mengikuti Persamaan ernouli yang digambarkan sebagai berikut'

    Gambar !. 1 Aliran antara dua tampan$ &an$ erdekatan.

    esaran yang ada diantara dua tampang aliran tersebut diperbandingkandengan cara membuat beberapa garis timbang sebagai berikut'

    0aris reerensi, berada paling bawah berupa garis datum horisontal.

    esaran lain diukur dari garis re%erensi ini.

    0aris dasar saluran, menggambarkan dasar saluran terbuka,

    kemiringan dasar saluran ini terhadap garis re%erensi dinyatakan

    dengan $.

    0aris muka air, menggambarkan muka air aliran pada saluran

    terubuka, kemiringan garis muka air terhadap garis re%erensi

    dinyatakan dengan $w.

    0aris tinggi tekan, diperoleh setinggi muka air ditambah dengan

    tinggi kecepatan, kemiringan garis tinggi tekan ini terhadap garis

    re%erensi dinyatakan dengan S f , beda ele!asi antara ujung garis hulu-

    hilir dinyatakan dengan hf.

    ubungan antara hulu dan hilir aliran menurut rumus berikut'

     U s u l a n T e k n i s F - 55

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    56/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

     f  h g 

    v y z 

     g 

    v y z    +++=++

    22

    2

    2

    22

    2

    1

    11

    Dimana'

    G J ketinggian dasar saluran diukur dari garis re%erensi

    y J kedalaman aliran diukur dari dasar saluran

    !; ";g J tinggi kecepatan aliran.

    h%  J kehilangan tinggi tekan akibat gesekan aliran dengan dinding dan

    dasar saluran.

    2. Phen"mena aliran n"rmal dan kriti

    a. Aliran ub 5riti5al hn"rmal // hkriti

    Pada kemiringan dasar yang sangat landai, aliran akan stabil pada

    ketinggian normal yang sangat dalam. Pada ambal terjadi kedalaman kritis,

    yangdiikuti dengan terjunan bebas. Pada dasar sangat landai ini terdapat

    hnormal  hkritis.

    b. Aliran ub5riti5al hn"rmal / hkriti

    ilamana kemiringan dasar dibuat lebih landai, maka aliran akan stabil

    pada ketinggian normal yanglebih dangkal dibanding keadaan a tersebut

    diatas. &dapun kedalaman kritis pada ambal terjunan bebas bearnya tetap.

    5. Aliran 5riti5al hn"rmal  hkriti

    Dengan membuat kemiringan dasar diperbesar, maka pada suatu saat

    aliran akan stabil pada ketinggian normal sama dengan kedalaman kritis.

    &liran semacam ini disebut aliran kritis.

    d. Aliran u'er5riti5al hn"rmal CC hkriti

     U s u l a n T e k n i s F - 56

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    57/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    #emiringan dasar yang sangat curam akan memberikan ketinggian normal

    yang sangat rendah (hnormal  II hkritis). &liran semacam ini disebut aliran

    supercritical.

    3. 8ukum eneri 'ei(k minimum

    2ambar dibawah menunjukkan bahwa kur!a untuk debit tetap sebesar *

    m

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    58/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    &gar 3 minimum, maka di%erensial terhadap y, dimana * tetap, harus J

    @. jadi syarat terjadinnya kedalaman kritis adalah'

    01 3

    2

    =−=dydA

     gAQ

    dydE 

    aliranlebar Q

     gAT    ==

    2

    3

    !. ?umu Manning

    +umus anning yang memberikan besarnya kecepatan aliran

    normal,banyak dipakai di ndonesia'

    n

    S  RV 

    21

    32

    =

    Di mana'

    8 J kecepatan aliran normal (m"detik)

    + J radius hidrolik (meter)

    $ J kemiringan dasar saluran.

    n J koe%isien kekasaran anning (m-:"< detik)

    $. K"e(ien Manning k"m'"it

    esaran koe%isien anning pada tabel 4.:: berlaku untuk saluran dengan

    dasar dan dinding yang terbuat dari bahan yang berbeda. leh karena itu

    diperlukan Koefisien Manning Komposit  dengan rumus sebagai berikut'

    Tabel F. 11 Koe8sien kekasaran %annin$ 9n:.

     U s u l a n T e k n i s F - 58

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    59/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    Dasar dan dinding saluran n

    &. Pipa tertutup

    :. (erdinding baja @,@:

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    60/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    muara sistem drainase, tetapi banyak pembendungan yang terjadi secara

    alamiah.

    1. Kura muka air ba5k=+ater

    anyak dijumpai di pantai pada sungai besar yang bermuara disebelah

    pantai utara 1awa. Pada umumnya aliran di muara pantai ini adalah  sub-

    critical , karena dataran pantai yang sangat landai. Phenomena adlamiah

    ini menyebabkan kedalaman normal dari suatu aliran sub-critical

    bertambah ke arah hilir. #ur!a muka air yang terjadi biasa disebut kura

    muka air back-water , seperti diperlihatkan pada gambar F.1>.a.

    2. Kura muka air dra+=t"+n aliran kriti

    Pada gambar F.1>.! diperlihatkan suatu aliran kritis (hnormal J hkritis) yang

    mengalami pembenduingan di bagian muaranya. #ur!a muka air yang

    terjadi adalah kur!a draw down, yang praktis datar.

    3. Kura l"n5at air

    Pada gambar F.1>*  suatu aliran kritis (hnormal  I hkritis  ) yang mengalami

    pembendungan. uka air seolah-olah dipaksa naik ke mercu bendung,

    sehingga terjadi loncat air.

    eberapa phenomena pokok yang tampak pada gambar tersebut, dapat

    disimpulkan sebagai berikut'

    #ur!a muka air back water yang merambat naik ke arah hulu

    memerlukan tanggul, supaya air tidak tumpah" meluap di kiri dan

    kanan saluran dan menimbulkan banjir. $emakin besar saluran, maka

    semakin jauh merambat ke hulu, sehingga backwater ini dapat

    dirasakan.

    oncat air hanya terjadi pda aliran super critical yang mengalami

    dorongan untuk menaikkan muka air, sehingga melintasi garis

    kedalaman air kritis.

     U s u l a n T e k n i s F - 60

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    61/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    Gambar F. 1- Kur@a muka air pemendun$an.

    F.'.? Analisa Sosial $konomi

    1. Kependudukan

    &nalisis ini dilakukan untuk mengetahui keadaan penduduk yangmenempati sekitar lokasi pekerjaan. asalah kependudukan yang

    ditelaah adalah jumlah dan perkembangan penduduk, mata pencaharian,

    sanitasi, dan lain-lain. Data kependudukan ini berguna dalam

    mempertimbangkan desain yang direncanakan.

    2. Penggunaan =ahan

     U s u l a n T e k n i s F - 61

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    62/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    &nalisis ini dilakukan untuk mengetahui keadaan lahan yang telah

    digunakan di lokasi pekerjaan. ahan dalam suatu pemukiman biasanya

    terbagi menjadi dalam < bagian, yaitu lahan usaha, lahan pekarangan

    dan lahan untuk %asilitas sosial. Produksi pertanian di lokasi pekerjaan

    pun perlu diketahui.

    ". Sarana dan Prasarana Sosial

    Prasarana sosial yang paling penting dalam suatu kawasan pemukiman

    adalah adanya prasarana jalan untuk menuju ke lokasi. Dengan adanya

     jalan tersebut arus komunikasi barang"hasil pertanian dapat berjalan

    lancar. $elain itu prasarana sosial lainnya pun perlu diketahui sepertisarana kesehatan, sarana ibadah, serta sarana umum lainnya.

    F.'.@ Pen(usunan 5pa(a Pemanaatan Air

    Dari hasil proses analisis yang mencakup beberapa aspek data maka tahap

    berikutnya adalah mengkaji penyusunan upaya peman%aatan air dengan

    %asilitas jenis struktur bangunan yang direncanakan. Peman%aatan air

    tersebut dialokasikan untuk berbagai kepentingan masyarakat antara lain

    untuk pertanian, air baku, perikanan dan lain sebagainya.

    F.'. Peren*anaan &eknis

    #egiatan perencanaan teknis meliputi '

    Detail desain bangunan talud.

    2ambar hasil desain bangunan talud.

    Perhitungan !olume dan rencana anggaran biaya (+&).

    Proses pelaksanaan perencanaan teknis (rinci) berpedoman pada criteria

    pedoman pengendalian banjir yang diterbitkan oleh Direktorat 1enderal

    Pengairan.

    Perencanaan detail meliputi '

    :. &nalisis model numeric dari upaya structural yang akan dilakukan.

    ;. Perencanaan bangunan

    U s u l a n T e k n i s F - 62

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    63/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    )e%ieB Detail Desain -angunan

    Dari berbagai hasil analisa hidrologi, geoteknik, hidrolika dan topogra%i,

    team leader dengan tenaga ahli persungaian dan ahli hidrolika akan

    melakukan perencanaan bangunan yang sesuai dengan hasil perhitungan

    tersebut. asil perencanaan ini akan ditindaklanjuti dengan penggambaran

    detail bangunan. Perencanaan pengendalian banjir menggunakan standar

     HPedoman Pengendalian &brasiL yang dikeluarkan oleh Departemen PU.

    F.'.1CPelaporan dan 0am!ar Pra Desain

    Pekerjaan Pemetaan Foto 5dara 5ntuk Saluran Drainase di

    Ke*amatan -ekasi &imur, -arat, Selatan dan 5tara, melalui beberapatahapan kegiatan. Pada masing-masing tahapan ini #onsultan diwajibkan

    untuk melaporkan kemajuan pekerjaan yang diserahkan dalam bentuk

    laporan tertulis. &dapun produk laporan dari masing-masing tahapan

    kegiatan pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut '

    :. aporan +encana utu Design

    aporan +encana utu Design akan diserahkan konsultan selambat-

    lambatnya ; (dua) minggu setelah diterbitkannya $P# dalam jumlah

    < buku.

    ;. aporan Pendahuluan ( nception +eport)

    aporan Pendahuluan pada intinya berisi rencana pelaksanaan

    pekerjaan, baik metoda maupun rencana waktu pelaksanaan.

    aporan ini dibuat sebanyak :@ (sepuluh) rangkap dan disampaikan

    selambat-lambatnya := (empat belas) hari sejak $urat Perintah

    ulai #erja ($P#) diterbitkan.

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    64/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    erisi ringkasan progress"prestasi serta detail kerja harian, komulati% 

    progress kerja sejak waktu berlakunya kontrak, kemudian identi%ikasi

    penyebab utama apabila terjadi keterlambatan proses, dan usulan

    tindakan koreksi yang harus segera ditempuh.

    =. aporan nterim J :@ (sepuluh) eksemplar

    erisi ringkasan progress"prestasi sampai dengan pertengahan

    (?@Z) pekerjaan, komulati% progress kerja sejak waktu berlakunya

    kontrak, kemudian identi%ikasi penyebab utama apabila terjadi

    keterlambatan proses, dan usulan tindakan koreksi yang harus

    segera ditempuh.

    ?. Dra%t aporan &khir (Dra%t 4inal report)

    Dra%t aporan &khir berisi rangkuman laporan keseluruhan pelaksanaan

    pekerjaan, beserta hasil-hasil pekerjaannya. Pada intinya Dra%t aporan

    akhir ini berisi materi awal penyajian bagi aporan &khir yang

    dilengkapi dengan hasil-hasil pekerjaan. erdasarkan pengalaman

    selama melaksanakan pada bagian ini diharapkan juga dapat disampaikan

    rekomendasi kegiatan selanjutnya untuk penyempurnaannya. aporan ini

    dibuat sebanyak :@ (sepuluh) rangkap dan disampaikan pada saat

    pekerjaan selesai E?Z.

    A. aporan &khir (4inal report)aporan &khir berisi rangkuman laporan keseluruhan pelaksanaan

    pekerjaan, beserta hasil-hasil pekerjaannya. Pada intinya aporan akhir

    ini berisi materi penyempurnaan aporan Dra%t &khir yang dilengkapi

    dengan resume serta rekomendasi hasil-hasil pekerjaan. erdasarkan

    pengalaman selama melaksanakan pada bagian ini diharapkan juga dapat

    disampaikan rekomendasi kegiatan selanjutnya untuk penyempurnaannya.

    aporan ini dibuat sebanyak :@ (sepuluh) rangkap dan disampaikan

    pada waktu akhir kontrak pekerjaan.

    B. aporan Pendukung

    aporan-laporan pendukung yang harus disiapkan konsultan adalah'

    a. aporan +ingkas

    b. aporan asil +e!iew Perencanaan (+e!iew /ota Desain)

    c. aporan n!entarisasi #ondisi eksisting lapanganlengkap

    dengan %oto dokumentasi

    d. Data Ukur apangan dan itungan (topogra%i)

     U s u l a n T e k n i s F - 64

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    65/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi

    e. Data Ukur apangan dan itungan (jaringan draianse)

    %. Deskripsi "6P lengkap dengan gambar situasi dan %oto-

    %oto

    g. &lbum 4oto dokumentasi

    h. 6D-+ yang berisi prosesing data berisi laporan-laporan dan

    gambar-gambar.

    F.'.110am!ar Detail Desain

    Produk gambar detail design meliputi '

    a. &lbum gambar yang berisikan '

    • 2ambar-gambar bangunan pengamanan erosi pantai lengkapdengan potongan dan detail, gambar tampang memanjang dan

    melintang.

    • Desain Plan 7 pro%il pantai, skala ' J : ' ;@@@ dan 8 J : ' :@@.

    • Desain potongan melintang, skala J 8 J : ' ;@@.

    • Tipikal bangunan rencana.

    b. Desain /ote yang berisikan perhitungan-perhitungan hidrolis bangunan

    dan lain-lain.

    • Perhitungan 8olume Pekerjaan (*).

    • +encana &nggaran iaya (+&).

    • $pesi%ikasi Teknis.

    • perasi dan Pemeliharaan.

     U s u l a n T e k n i s F - 65

  • 8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai

    66/66

    Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi