Upload
aditya-gunarsa
View
225
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
1/66
Pendekatan danPendekatan dan
MetodologiMetodologi
F.1. Alur Kegiatan
ari hasil pemahaman kami , maka di susun metodologi menyeluruh dalam
menyelesaikan pekerjaan mulai dari pekerjaan persiapan sampai penyerahan
produk akhir berupa gambar desain dan laporan. Untuk memudahkan dalam
memahami metodologi tersebut, maka kami membuat urutan dan keterkaitan
antara masing-masing kegiatan dalam bentuk diagram alir di bawah ini.
DD
Untuk menjamin dan terarahnya kegiatan perencanaan maka perlu adanya suatu
panduan yang menggambarkan tahapan-tahapan kegiatan untuk mencapai tujuan
dan sasaran yang diharapkan. Panduan atas tahapan-tahapan kegiatan ini
digambarkan dalam suatu diagram alir yang digambarkan dibawah ini, yang mana
setiap langkah (dalam diagram alir ditunjukan dalam bentuk panah) mempunyai
sasaran berupa produk atau awal dari kegiatan berikutnya.
Tahapan kegiatan disusun sebagai berikut :
a. Tahapan kegiatan pendahuluan dengan sasaran tersusunnya aporan
Pendahuluan berisi rencana kerja penelitian lapangan dan pemilihan lokasi
yang akan disur!ei pendahuluan dan orientasi"tinjauan lapangan serta berisi
rencana kerja, metode dan !olume pelaksanaan yang akurat berdasarkan
kondisi lapangan untuk masing-masing kegiatan sur!ei. Untuk menyusun
lokasi pasti dari lokasi sur!ei dan rencana kerja yang lebih akurat, #onsultan
terlebih dahulu akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
b. Tahapan kegiatan sur!ei dan in!estigasi serta e!aluasi dan analisa data
dimana sasarannya adalah tersedianya data lapangan untuk dianalisa dan
die!aluasi.
$ur!ei topogra%i.
$ur!ei hidrogra%i (bathimetri).
U s u l a n T e k n i s F - 1
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
2/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
$ur!ei hidro-oceanogra%i.
$ur!ei in!estigasi geoteknik.
&nalisa topogra%i dan bathimetri.
&nalisa hidroklimatologi dan oceanogra%i.
&nalisa mekanika tanah.
Penyusunan model perubahan pantai.
Penyusunan alternati% pengamanan pantai.
c. Tahap Penyusunan Detail Desain, meliputi kegiatan-kegiatan '
Penggambaran detail desain.
Penyusunan * dan +&.
Penyusunan desain note dan aporan Pendukung.
Disamping kegiatan-kegiatan yang disebutkan diatas pada pekerjaan ini juga akan
dilakukan asistensi dan diskusi sebagai kontrol dan arahan direksi terhadap
pelaksana atas kegiatan-kegiatan yang telah dan akan dilanjutkan yaitu berupa '
Diskusi konsep laporan pendahuluan dimana akan ditentukan lokasi
yang diprioritaskan untuk ditindaklanjuti dengan sur!ei dan
in!estigasi baik untuk detail desain maupun studi kelayakan.
&sistensi konsep alternati% solusi dari abrasi pantai, dalam hal
menentukan tipe dan jenis bangunan pengamanan yang akan
direncanakan, serta pembahasan atas alternati%-alternati% desain.
Diskusi konsep laporan akhir, yang membahas hasil studi keseluruhan
untuk mendapatkan masukan dari pihak yang terkair sehingga
konsep laporan ini dapat disempurnakan menjadi laporan akhir.
ubungan dan urutan kegiatan serta produk yang diharapkan akan dapat dihasilkan
digambarkan pada bagan alir dibawah ini.
U s u l a n T e k n i s F - 2
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
3/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
Gambar F. 1 Bagan Alir Pekerjaan
U s u l a n T e k n i s F - 3
U&
&/&$& &0& &T&$ #/D$#/D$ #&$
T/1&U&/ &P&/2&/D3/T4#&$ &0&
P3/5U$U/&/ +3/6&/& #3+1& 7 &P+&/ P3/D&UU&/
#+D/&$ D3/2&//$T&/$ T3+#&T
D$#U$
$U+83 TP2+&4#3+&/2#& +9/T+&/2#& 83+T#&
PT.3/T&/2 7 $TU&$P&T# T3T&P
$U+835 +3/6&/& #&$D&/ D3$2/ T&UD
$U+835 2+U/D 636#4T2+&T3+ (4T UD&+&)
TD
&/&$& /T3+P+3T&$ 4T
$U+83 TP2+&4338&$
P$T//2
&/&$& D+#&T2&/&$& D+#&&/&$& $3D3/ $2 4T UD&+&
P3/22&&+&/ P3T&$TU&$, PT/2&/ 7
&T3T+
&/&$& D3$$T3 1&+/2&/ D+&/&$3
+3#3/D&$ &T3+/&T4 D3$2/ T&UD
&P+&/$U+835
TDD$#
P3/22&&+&/
P3/T&&P&/P+2+&
P3$&/&&/4$#
+3830 D3$2/
/T3
#/$3P &P+&/
D$# 4/& &P.+
$33$&TD
5&
P3/2UPU&/ D&T&
&/&$$ T&T&
+3#3/D&$T3+P
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
4/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
F.2. Pekerjaan Persiapan
Untuk menunjang kelancaran kegiatan proyek diperlukan administrasi yang baik
antara pemberi kerja dengan konsultan. Pekerjaan persiapan di mulai segera
setelah #onsultan menerima surat perintah mulai kerja ($P#) dengan beberapa
kegiatan antara lain '
F.2.1 Pekerjaan Pendahuluan
Pekerjaan Persiapan, meliputi:
:. &dministrasi Proyek
empersiapkan administrasi proyek meliputi buku kontrak, surat perintah
mulai kerja ($P#) dan surat penyerahan lapangan ($P).
;. Persiapan Personil
Dengan dimulainya kegiatan proyek maka konsultan mempersiapkan
personil tenaga ahli yang tercantum di dalam proposal teknis. $etiap tenaga
ahli akan mempersiapkan segala sesuatunya untuk kegiatan sur!ey meliputi
%orm sur!ey maupun da%tar (check list) kebutuhan data sekunder yang
diperlukan.
isting
U s u l a n T e k n i s F - 4
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
5/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
hasil tinjauan lapangan, terutama menyangkut kepastian lokasi yang akan
dilakukan sur!ei dan in!estigasi. al ini terutama menyangkut kegiatan
lapangan yang perlu dilakukan sesuai dengan kondisi e>sisting.
F.2.2 Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder yang dibutuhkan ada ; jenis yaitu data sekunder yang
bersi%at umum (general) dan khusus. Data tersebut dikumpulkan dari
berbagai instansi terkait baik di pusat maupun daerah.
Data sekunder yang bersi%at umum antara lain '
Tabel F. 1 Kebutuhan Data dan Peta
No. enis Data Sum!er
:. elakukan koordinasi dengan instansiterkait dalam hal pengadaan data.
nstansi Terkait.
;. $tudi Terdahulu '− denti%ikasi dan pengamanan erosi
pantai.− denti%ikasi dan in!entarisasi sungai dan
muara.
nstansi Terkait.
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
6/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
Tabel F. 2 Kebutuhan Data Sekunder dari Daerah.
No. enis Data Sum!er
:. Data hidraulic (pasang surut laut) daripelabuhan terdekat.
nstansi Terkait
;. Data hujan beberapa pos hujan yangberada di DP$ proyek.
nstansi Terkait
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
7/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
2eoteknik, Topogra%i, athimetri dan memperoleh in%ormasi
permasalahan yang ada di daerah proyek khususnya yang
berkaitan dengan banjir serta erosi dan sedimentasi pantai.
$elama kunjungan lapangan akan dilakukan juga pengumpulan
data sekunder dan perhitungan awal terhadap data yang ada
antara lain '
Data &ngin dan 2elombang selama ? tahun terakhir.
Data Tanah.
&nalisa Data Tanah
&nalisa terhadap rencana Design Talud yang akan
digunakan. Dan lain-lain.
F.2.# Analisis Data dan $%aluasi Studi &erdahulu
#ajian terhadap studi-studi terdahulu dimaksudkan untuk didapatkan
kesinambungan program penanganan"pengamanan sungai-sungai yang di
maksud di atas pada le!el makro sistem dan mikro sistem sehingganampak jelas adanya penajaman atau konsep detail dari usaha proteksi
tebing"pengamanan pantai di atas ruas yang telah ditentukan.
&spek yang dipelajari dari studi terdahulu meliputi '
+ekomendasi studi terdahulu dan rele!ansinya terhadap pekerjaan
yang akan dilaksanakan.
Pendekatan teknis dari permasalahan yang ada, kemudian
diklari%ikasi !aliditasnya di lapangan.
+ekomendasi pemecahan masalah dan program penangannya baik
aspek teknik maupun skala prioritasnya apakah masih representari%
untuk kondisi saat ini.
denti%ikasi lokasi serta masalah rawan pada tebing pantai"sungai.
+ele!ansi rekomendasi studi terdahulu terhadap kondisi e>isting pada
saat ini dengan melakukan komparasi secara !isual di lapangan.
#etersediaan data dari studi terdahulu terutama data hydro-
oceanogra%i, data debit sungai, re%erensi dan lain-lain.
U s u l a n T e k n i s F - 7
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
8/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
Permasalahan aktual pada saat ini baik secara %isik lapangan maupun
terhadap rencana pengembangan dari instansi-instansi terkait dan
kaitannya dengan perubahan tata ruang serta %aktual di lapangan.
F.2.' Pen(usunan )en*ana Mutu Kontrak +)MK
Dalam rangka melaksanakan kegiatan-kegiatan pelaksanaan proyek guna
terwujudnya suatu sasaran yang hendak di capai, maka perlu mengacu
pada kebijaksanaan yang tertuang pada keputusan Presiden /o. :C tahun
;@@@ serta undang-undang /o. :E":EEE tentang hasil kegiatan berupa
proses serta persyaratan dalam pengendalian pelaksanaan proyek berupa
Rencana Mutu Kontrak (RMK).
$ebagai tindak lanjut kebijaksanaan tersebut di atas, maka dikeluarkan
suatu pedoman dari Direktorat 1enderal $D& melalui $urat /o. P+.@:[email protected]
D$"
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
9/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
F.". Menentukan -e!erapa Alternati Peme*ahanMasalah
enentukan beberapa altemati% penanganan banjir secara terpadu berupa konsep-
konsep serta sistem drainase yang akan dipakai disertai keuntungan dan kerugian
berdasarkan data %oto udara untuk diupayakan alternati% perencanaan awal
mengenai bangunan-bangunan air.
F.#. Kegiatan Sur%e( dan /n%estigasi
F.#.1 Pengukuran &opograi
Pelaksanaan pekerjaan pengukuran topogra%i dalam pelaksanaannya
melalui proses pengambilan data, pengolahan data lapangan, perhitungan,
penggambaran dan penyajian data pada laporan.
$ur!ey topogra%i yang dilakukan sesuai # adalah pengukuran sungai
sepanjang F ;? km ke arah hilir sungai $eumayam .
erdasarkan pemahaman dan kajian yang telah diuraikan pada babpemahaman umum proyek sebelumnya, $ecara garis besar pengambilan
data topogra%i meliputi '
:. Pengukuran #erangka Dasar orisontal.
;. Pengukuran #erangka Dasar 8ertikal.
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
10/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
0aterpass (0P), dipergunakan untuk kegiatan pembuatan
kerangka !ertical dan pengukuran trase.
Theodolite To"0ild, dipergunakan untuk kegiatan
pemetaan situasi rincikan.
3D (3lectronic Distance easure), dipergunakan untuk
pengukuran jarak akurat poligon utama
b) Titik +e%erensi dan Pemasangan enchmark (), 6ontrol Point
(6P) dan patok kayu
Dalam pelaksanaan pengukuran situasi detail dan trase
sungai"pantai, #onsultan akan menggunakan titik tetap yang
sudah ada sebagai titik acuan (re%erensi) dan harus diketahui dan
disetujui oleh pemberi kerja.
Untuk menunjang hasil kegiatan proyek, dilakukan penambahan
benchmark baik berupa maupun 6P di beberapa lokasi untuk
menjamin akurasi pengukuran pada saat pelaksanaan konstruksi.
Dimensi patok enchmark () berukuran ;@ cm > ;@ cm > :@@
cm terbuat dari beton dan 6ontrol Point (6P) berukuran :@ cm >
:@ cm > C@ cm atau pipa paralon diameter =H diisi beton cor.
#eduanya dilengkapi paku"besi beton yang dipasang menonjol
setinggi : cm pada bagian atas dan 6P.
Penempatan 6P dan pada posisi yang memudahkan kontrol
pengukuran, aman dari gangguan manusia atau hewan, tidak
mengganggu transportasi dan kegiatan rutin penduduk sekitar,
diluar areal kerja"batas pembebasan tanah untuk bangunan air
dan saluran, tetapi cukup mudah dicari dan berada dicakupanlokasi kerja. Patok 6P dan dilengkapi dengan kode proyek,
nama, nomor dan huru% yang akan dikonsultasikan dengan
direksi.
$esuai #, spesi%ikasi rintisan dan pemasangan patok dan patok
permanen ( dan 6P) kerangka dasar pengukuran adalah
sebagai berikut '
U s u l a n T e k n i s F - 10
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
11/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
Pemasangan patok, dan 6P dilaksanakan pada jalur-jalur
pengukuran sehingga memudahkan pelaksanaan pengukuran.
, 6P dan patok di pasang sebelum pengukuran situasi
sungai"pantai dilaksanakan.
di pasang pada setiap jarak ± ;.@ km dan 6P di pasang
pada setiap jarak ;.@ km (berdampingan dengan ) atau
pada tempat yang diperkirakan akan di buat bangunan
penanggulangan banjir. Pilar-pilar tersebut di buat dari
konstruksi beton.
dan 6P tersebut di pasang pada tempat-tempat yang
aman, stabil serta mudah ditemukan.
&pabila tidak memungkinkan untuk mendapatkan tempat
yang stabil, misalnya tanah gembur atau rawa-rawa maka
pemasangan dan 6P tersebut harus di sangga dengan
bamboo"kayu.
Patok-patok di pasang maksimal setiap jarak :@@ m pada
bagian sungai yang lurus dan I ?@ m pada bagian sungai
yang berkelok-kelok (disesuaikan dengan keperluan).
Patok-patok di buat dari kayu (misal kayu gelam"dolken)
dengan diameter < ? cm. Pada bagian atas patok ditandai
dengan paku payung.
1alur rintisan"pengukuran mengikuti alur sungai dan pantai.
Didalam laporan topogra%i akan di buat buku Diskripsi
yang memuat, posisi dan 6P dilengkapi dengan %oto,
denah lokasi, dan nilai koordinat (>, y, G).
40
Beton 1:2:3
Pasir dipadatkan
Pen kuningan
Tulangan tiang Ø10
Sengkang Ø5-15
Pelat marmer 12 x 12
20
Ø6 m
Pipa pralon P!" Ø6 m
#omor titik
$ior %eton
$ior %eton
Benchmark Control Point
U s u l a n T e k n i s F - 11
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
12/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
0am!ar F. 2 -entuk -M dan P
c) Pengukuran kerangka dasar pemetaan.
$ebelum melakukan pekerjaan pemetaan areal +encana sungai
dan pantai baik pengukuran kerangka dasar horiGontal, kerangka
dasar !ertikal maupun pengukuran detail situasi, terlebih dahulu
dilakukan pematokan yang mengco!er seluruh areal yang akan
dipetakan.
&Gimut awal akan ditetapkan dari pengamatan matahari dan
dikoreksikan terhadap aGimut magnetis.
Pengukuran Jarak
Pengukuran jarak dilakukan dengan menggunakan pita ukur :@@
meter. Tingkat ketelitian hasil pengukuran jarak dengan
menggunakan pita ukur, sangat tergantung kepada cara
pengukuran itu sendiri dan keadaan permukaan tanah. #husus
untuk pengukuran jarak pada daerah yang miring dilakukan
dengan cara seperti di 0am!ar F.".
1arak & J d: K d; K d<
d1d2
d3
A
B2
1
Gambar F. 3 Pengukuran Jarak Pada Permukaan Miring
Untuk menjamin ketelitian pengukuran jarak, maka dilakukan
juga pengukuran jarak optis pada saat pembacaan rambu ukur
sebagai koreksi.
U s u l a n T e k n i s F - 12
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
13/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
Pengukuran Sudut Juruan
$udut jurusan sisi-sisi poligon adalah besarnya bacaan lingkaran
horisontal alat ukur sudut pada waktu pembacaan ke suatu titik.
esarnya sudut jurusan dihitung berdasarkan hasil pengukuran
sudut mendatar di masing-masing titik poligon. Penjelasan
pengukuran sudut jurusan sebagai berikut lihat 0am!ar F.#.
β J sudut mendatar
α& J bacaan skala horisontal ke target kiri
α&6 J bacaan skala horisontal ke target kanan
Pembacaan sudut jurusan poligon dilakukan dalam posisi
teropong biasa () dan luar biasa () dengan spesi%ikasi teknis
sebagai berikut'
1arak antara titik-titik poligon adalah ≤ ?@ m.
&lat ukur sudut yang digunakan Theodolite T;.
&lat ukur jarak yang digunakan pita ukur :@@ meter.
1umlah seri pengukuran sudut = seri (:, ;, :, ;).
$elisih sudut antara dua pembacaan ≤ ;L (dua detik).
#etelitian jarak linier (#) ditentukan dengan rumus berikut.
( )000.5:1
22
≤=
=∑d
f f KI
y x
entuk geometris poligon adalah loop.
U s u l a n T e k n i s F - 13
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
14/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
A
B
C
αAB
αAC
β
Gambar F. ! Pengukuran Sudut Antar Dua Pat"k.
Pengamatan A#imuth Atr"n"mi
Pengamatan matahari dilakukan untuk mengetahui arah"aGimuth
awal yaitu'
$ebagai koreksi aGimuth guna menghilangkan kesalahan
akumulati% pada sudut-sudut terukur dalam jaringan
poligon.
Untuk menentukan aGimuth"arah titik-titik kontrol"poligon
yang tidak terlihat satu dengan yang lainnya.
Penentuan sumbu M untuk koordinat bidang datar pada
pekerjaan pengukuran yang bersi%at lokal"koordinat lokal.
Pengamatan aGimuth astronomis dilakukan dengan'
&lat ukur yang digunakan Theodolite T:
1umlah seri pengamatan = seri (pagi hari)
Tempat pengamatan, titik awal (.:)
Dengan melihat metoda pengamatan aGimuth astronomis pada
0am!ar F.', &Gimuth Target (αT) adalah'
U s u l a n T e k n i s F - 14
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
15/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
αT J α K β atau αT J α K ( ιT - ι )
di mana'
αT J aGimuth ke targetα J aGimuth pusat matahari(ιT) J bacaan jurusan mendatar ke target(ι)J bacaan jurusan mendatar ke matahariβ J sudut mendatar antara jurusan ke matahari dengan
jurusan ke target
Matahari
U (Geografi
!arget
A
αM α!
Gambar F. $ Pengamatan A#imuth Atr"n"mi.
Pengukuran kerangka dasar horiGontal dilakukan dengan metoda
poligon dimaksudkan untuk mengetahui posisi horiGontal,
koordinat (M,5 ).
&dapun spesi%ikasi pengukuran kerangka dasar antara lain '
Pengukuran poligon adalah untuk menentukan koordinat
titik-titik poligon yang digunakan sebagai kerangkapemetaan.
Pengukuran polygon sebagai kerangka kontrol horisontal
dan pengukuran waterpass sebagai kerangka !ertikal.
Pengukuran kerangka dasar pemetaan ini harus terikat
dengan benchmark re%erensi dan di bagi dalam beberapa
loop"kring sesuai dengan kebutuhan.
Pengukuran poligon diikatkan pada titik tetap geodetis
(titik trianggulasi) dan titik tersebut harus masih dalam
U s u l a n T e k n i s F - 15
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
16/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
keadaan baik serta mendapatkan persetujuan dari Direksi
Pekerjaan. Pengontrolan sudut hasil pengukuran poligon
dilakukan penelitian aGimuth satu sisi dengan pengamatan
matahari pada setiap jarak ± ;.? km.
$udut polygon diusahakan tidak ada sudut lancip, alat
ukur yang di pakai adalah Theodolite T; atau yang
sederajat dengan ketelitian ± ;@L dan 3lektronik Distance
eter (3D).
#erangka cabang dilakukan dengan ketentuan panjang sisi
poligon maksimum :@@ m. 1arak kerangka cabang diukur
ketinggiannya dengan waterpass.
$elisih sudut antara dua pembacaan I ;L (dua detik).
Persyaratan pengukuran poligon utama mempunyai
kesalahan sudut (toleransi) adalah :@L √n detik pada loop
tertutup dimana n adalah jumlah titik poligon. Pada
poligon cabang toleransi kesalahan sudut adalah ;@L √n
detik dengan n adalah jumlah titik poligon.
$alah penutup utama jarak %d I:'B.?@@, dimana %d adalah
jumlah penutup jarak.
Pengukuran waterpass setiap seksi dilakukan pergi-pulang
yang harus dilakukan dalam satu hari.
1alur pengukuran waterpass harus merupakan jalur yang
tertutup dengan toleransi kesalahan beda tinggi :@ND
(mm) dimana D J panjang jarak (km).
Pengukuran sudut dilakukan dua seri (biasa dan luar
biasa) muka belakang.
1arak di ukur dengan pita ukur.
1alur poligon di buat dalam bentuk geometris poligon kring
tertutup (loop) melalui dan patok kayu dan bagian
sungai"pantai berada dalam kring tersebut.
U s u l a n T e k n i s F - 16
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
17/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
Gambar F. % &"nt"h Pengukuran T"'"gra(
Pengukuran )ater'a
Pengukuran ini dimaksudkan untuk mengetahui posisi tinggi
ele!asi (9), pada masing-masing patok kerangka dasar !ertikal.
etoda pengukuran yang dilakukan ini metoda waterpas, yaitu
dengan melakukan pengukuran beda tinggi antara dua titik
terhadap bidang re%erensi yang di pilih (0$), jalannya
pengukuran setiap titik seperti diilustrasikan pada gambar A.:. di
bawah ini.
Gambar F. * Pengukuran +ater'a
U s u l a n T e k n i s F - 17
rambu
P1P2
P3
LWS=0,00
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
18/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
$pesi%ikasi Teknis Pengukuran 0aterpass adalah sebagai berikut '
:) aksud pengukuran waterpass adalah untuk menentukan
ketinggian titik-titik (, 6P dan patok-patok) terhadapbidang re%erensi tertentu yang akan digunakan sebagai jaring
sipat datar pemetaan.
;) &lat ukur yang dipakai adalah &utomatic e!el /-; atau
yang sederajat dan rambu ukur alumunium < m.
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
19/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
;. Titik detail terikat terhadap patok yang sudah punya nilai
koordinat dan ele!asi.
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
20/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
Penampang memanjang diambil pada dasar sungai yang
terdalam termasuk peil-peil muka air tanah terendah,
normal dan tertinggi.
Detail yang ada di lapangan di ukur, terutama kampung,
lembah, bukit, jembatan dan lain-lain.
$etiap ?@ m atau ;? m titik poligon diukur dengan meter
ukur baja dan harus diikatkan pada patok kerangka
utama.
Pengamatan matahari harus dilakukan setiap ;,? km.
$etiap titik poligon harus diukur ketinggiannya.
Pro%il memanjang dan melintang dilakukan dengan inter!al
jarak :@@ m dan pada belokan diukur setiap ?@ m dengan
koridor :@@ m kekiri dan kekanan dari tepi sungai.
1ika trase memotong anak sungai, maka alur sungai
tersebut harus di ukur pro%il melintangnya.
Titik detail trase di ambil dari data pro%il melintang,
sedangkan detail lainnya yang ada diantara pro%il
melintang harus di ukur dengan cara dirincikan sehingga
kerapat titik detail ; cm pada petanya.
Pengukuran penampang melintang sungai untuk lebar O
:@@ m dapat dilakukan dengan menggunakan waterpass
atau To untuk lebar :@@ m akan dilakukan beberapa titik
di tepi sungai berjarak ;? ?@ m dari muka air sungai
sedangkan pro%il sungai akan diukur dengan sistim colokan
jika kedalaman air h O < m, jika h < m dilakukan
dengan echosounder.
Titik-titik pengukuran penampang melintang direncanakan
seperti gambar berikut '
U s u l a n T e k n i s F - 20
As Tepi
kiri
Tepi kanan
Bts Koridor Bts Koridor
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
21/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
Gambar F. , Pr"(l Melintang Sungai
Gambar F. - Pr"(l Melintang Sungai untuk ebar Sungai B / 100 m
Gambar F. 10 Proil Melintang Pantai
U s u l a n T e k n i s F - 21
As Tepi
kiri
Tepi kanan
Bts Koridor Bts Koridor2,5
m
2,5
m
Colok /
Echosounder
P1
rambu
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
22/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
"lume 'ekerjaan t"'"gra(
Tabel F. 3 "lume 'ekerjaan 'engukuran
enis kegiatan olume
$ituasi Pantai. Untuk bathimetri sepanjang F = km dengankoridor jarak ke arah laut ;,@@ km sampaikedalaman C m atau di luar sur% Gone.
Patok tetap ench ark () J ;@ buah.
6ontrol Point (6P) J ;@ buah.
Pengukuran waterpass utama. ?@ km.
Pengukuran poligon utama. ?@ km.
Penampang sungai dan pantaiinter!al ?@ m 7 belokan.
?@@ buah.
Perhitungan hail ukur
Perhitungan harus dilaksanakan di lapangan, dengan
kontrol perhitungan oleh pengawas lapangan dan tiap
selesai : hari pengukuran data diserahkan untuk di cek
dan dibubuhi para% oleh pengawas lapangan.
Perhitungan dilakukan ; (dua) kali, yaitu perhitungan
sementara dan perhitungan de%initi%. Perhitungan data
lapangan merupakan perhitungan sementara untuk
mengetahui ketelitian ukuran. Perhitungan de%initip adalah
perhitungan yang sudah menggunakan hitungan perataan
oleh tenaga ahli geodesi. asil perhitungan ini akan
digunakan untuk proses penggambaran.
$etiap hasil perhitungan harus diasistensikan dan disetujui
super!isor lapangan.
$emua data aGimuth hasil pengamatan matahari harus di
pakai dalam perhitungan, jika ada yang tidak di pakai
harus ada persetujuan dengan direksi.
$emua titik kerangka utama"cabang harus di hitung
koordinat dan ketinggiannya.
U s u l a n T e k n i s F - 22
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
23/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
$emua data ukur asli dan perhitungan perataannya
diserahkan ke direksi pekerjaan.
Penggambaran
Penggambaran hasil pengukuran mengacu kepada
standard penggambaran yang diterbitkan oleh Direktorat
1enderal Pengairan.
Penggambaran dra%t dapat dilaksanakan dengan
penggambaran secara gra%is, dengan menggunakan data
ukur sudut dan jarak.
Penggambaran peta situasi de%initi% dilakukan, setelah hasil
perhitungan de%initi% selesai dilaksanakan sehinggakoordinat sebagai kerangka horiGontal dan spot height
sebagai kerangka !ertikal telah dilakukan hitungan
perataannya.
Penggambaran peta situasi sungai skala : ' ;.@@@ dengan
inter!al kontur @,?@ m di buat pada kertas kalkir ukuran
&:.
Peta ikhtisar skala : ' :@.@@@ s"d : ' ;?.@@@ dengan
inter!al kontur :,@ m di buat pada kertas kalkir ukuran&:.
Penggambaran pro%il memanjang sungai skala () : '
;.@@@ dan skala (8) : ' : ' ;@@, penggambaran pro%il
melintang sungai skala () : ' ;.@@@ dan skala (8) : ' : '
;@@.
$emua titik koordinat kerangka utama dan cabang di
gambar dengan sistem koordinat.
ndek kontur di tulis setiap garis kontur. #ontur di kampung di gambar tidak boleh putus.
$istem grid yang di pakai adalah sistem proyeksi UT.
U s u l a n T e k n i s F - 23
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
24/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
F.#.2 Pengam!ilan ontoh Sedimen
#egiatan pekerjaan pengambilan sedimen ini dilakukan terhadap contoh
sedimen layang pantai. Pengambilan contoh sedimen dilakukan disepanjang pantai dan juga dilakukan pengambilan contoh sedimen di lokasi
pengukuran arus. $elanjutnya contoh sedimen layang ini di periksa dan di
analisis di laboratorium.
F.#." Sur%e( 3idrologi43idrometri Pantai
Pekerjaan sur!ai hidrologi 7 hidrometri dimaksudkan untuk memperoleh
data lapangan (primer dan sekunder) tentang karakteristik pantai, yang
akan mendukung dalam analisis hidrologi maupun hidrolika.
Kegiatan urai hidr"l"gi meli'uti
a) Pengumpulan data curah hujan terbaru minimum selama :@
tahun dari beberapa stasiun-stasiun terdekat minimum <
stasiun pos hujan.
b) Pengumpulan data klimatologi lainnya terbaru minimum
selama ? tahun dari stasiun-stasiun terdekat.
c) Pengumpulan data"in%ormasi pasang surut air laut (tinggi,
lamanya perkiraan luas genangan dan dampaknya).
d) Pengumpulan data yang berkaitan dengan karakteristik DP$
antara lain ' keadaan !egetasi daerah pengaliran, si%at dan
jenis tanah dan debit rata-rata pada waktu keadaan normal,
tahun kering dan tahun basah.
Kegiatan urai hidr"metri meli'uti
Pengukuran kecepatan aliran.
Pengukuran kecepatan pasang surut, kegiatan pengukuran
dilakukan di < titik yang ditempatkan di bibir pantai dengan
ketentuan sebagai berikut '
:. 1ika kedalaman air @,?@ m, di pakai alat 6urrent
eter.
U s u l a n T e k n i s F - 24
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
25/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
Untuk kedalaman aliran :,?@ m, pengukuran
kecepatan dilakukan pada kedalaman @,;@, @,A@ dan
@,C@ dari kedalaman aliran untuk masing-masing lokasi
(bagian tengah dan pinggir aliran).
Untuk kedalaman aliran antara @,?@ :,?@ m,
pengukuran kecepatan dilakukan pada kedalaman @,?@
m dari kedalaman aliran pada bagian tengah aliran.
;. 1ika kedalaman aliran I @,?@ m, di pakai alat metode
pengukuran kecepatan aliran dengan menggunakan
pelampung.
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
26/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
:. 1ika ketinggian air :,@@ m maka pengambilan contoh
sedimen dilakukan dengan menggunakan alat $uspended
$ampler (untuk sedimen layang) dan ed aterial $ampler
(untuk material dasar).
;. 1ika ketinggian air I :,@@ m maka pengambilan contoh
sedimen dilakukan dengan tabung sample (untuk sedimen
layang) dan ed aterial $ampler (untuk material dasar).
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
27/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
F.'. Analisa Data dan 5pa(a Penanggulangan-anjir dan A!rasi Pantai
#egiatan analisis data, meliputi '
:. &nalisis Data Topogra%i.
;. &nalisis athimetri.
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
28/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
#oordinat yang di hitung adalah koordinat kerangka dasar
horisontal"titik-titik poligon dengan menggunakan rumus-rumus
sebagai berikut '
$yarat 2eometrik $udut.
αakhir - αawal J Σβ - (n K ;) . :C@ K % β (:)
αakhir - αawal J Σd sin α K % > (;)
αakhir - αawal J Σd cos α K % y ( (=)
#oreksi ordinatd
d
Σ . % y (?)
Dimana '
αakhir J &Gimut akhir.
αawal J &Gimut awal.
Σβ J 1umlah sudut ukuran.
n J 1umlah titik poligon.
% β J $alah penutup sudut.
>akhir J &bsis akhir.
>awal J &bsis awal.
5akhir J rdinat akhir.
5awal J rdinat awal.
Σ d J 1umlah jarak poligon.
α J &Gimut.
% > J $alah penutup absis.
% y J $alah penutup ordinat.
#oordinat de%initi% '
itungan &bsis De%initi% (>).
Mi J M(i-:) K ∆ Mi K k Mi
U s u l a n T e k n i s F - 28
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
29/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
Mi J &bsis titik ke i.
M(i-:) J &bsis titik ke titik sebelum i.
∆Mi J $elisih absis.itungan rdinat De%eniti% (y).
5i J 5(i-:) K ∆ 5i K k 5
k Mi J #oreksi absis.
5i J rdinat titik ke i.
5(i-:) J rdinat sebelum titik i.
∆5i J $elisih ordinat.
#5i J #oreksi ordinat.
2. 3itungan Ketinggian78aterpass
angkahlangkah perhitungan ketinggian"ele!asi adalah sebagai
berikut '
a. enghitung beda tinggi per seksi.
− eda tinggi stand satu J ∆ h:
− eda tinggi stand ; J ∆ h;
− eda tinggi ukuran pergi J∆ hpr J Q (D:KD;).
− $alah penutup ($P) ukuran stand satu dan stand dua tidak boleh
melebihi batas toleransi yang diiGinkan (:@√D) , D J dalam #m.
b. 1arak tiap slag , didapat dari jumlah jarak ke belakang ditambah
jarak ke muka.
c. enghitung salah penutup setiap kring sipat datar ().
J ∆ h: K ∆ h; K .K ∆hn K $P J @
d. enghitung tinggi ' j J hi K ∆hij K
D
SP . Dij
". Perhitungan Situasi Detail dan ross Se*tion
Data situasi dan cross section hasil pengukuran lapangan di hitung
dengan metoda tachymetri. erdasarkan ilustrasi gambar di bawah,
U s u l a n T e k n i s F - 29
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
30/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
alat berdiri pada titik & yang telah diketahui (M, 5, 9) maka titik dapat
di hitung.
erdasarkan gambar di bawah, titik Tb dapat diketahui tingginya darititik T& yang telah diketahui ele!asinya sebagai berikut '
U s u l a n T e k n i s F - 30
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
31/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
Gambar F. 11 Met"de ta5h6metri
T J T& K ∆
∆ J ( ) t Aba BT mBB −+
− 2sin1002
1
Untuk menghitung jarak datar (Dd) menggunakan rumus '
Dd J Dο 6os 2 m
Dd J :@@ (a - b) 6os; m
Dimana '
T& J Tinggi titik & yang telah diketahui (M,5,9).
T J Tinggi titik yang akan ditentukan.
∆ J eda tinggi antara titik & dan titik .
a J acaan dia%rama benang atas.
b J acaan dia%rama benang bawah.t J acaan dia%rahma benang tengah.
T& J Tinggi alat.
Dο J 1arak optis :@@(a-b)V.
Dd J 1arak datar.
m J $udut miring.
&G J &Gimuth.
U s u l a n T e k n i s F - 31
U
Dm Az
m
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
32/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
#. Pen(ajian Data
Data dari hasil pengukuran yang telah di hitung disajikan dalam bentuk
peta Topogra%i dan athimetri dan gambar potongan melintang laut danpantai serta sungai. 2ambar-gambar lain yang di anggap perlu dengan
%ormat peta seperti dapat di lihat pada lampiran.
U s u l a n T e k n i s F - 32
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
33/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
Pekerjaan !"# !un$ai dan %uara Kr. !euma&am
BAGAN ALIR KEGIATAN SURVAI PENGUKURAN TOPOGRAFI
Pengukuran Titik Kontrol Pengukuran Profil
MULAI
Survai Pengukuran Topografi
Pemasangan B
Pengukuran !ituasi
"nalisa #ata $
Per%itungan
Toleransi
Ketelitian
Penggam&aran
#ata
!ur'ai To(ografi
SELESAI
)a
Ti*ak
+e'isi
Gambar F. 12 Bagan Alir Kegiatan Sure6 Pengukuran T"'"gra(
U s u l a n T e k n i s F - 33
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
34/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
F.'.2 Analisis -athimetri
1. Pengukuran Posisi Fi9 Point ara /katan Kemuka.
Posisi %i> point dengan cara ikatan ke muka dengan maksud agar
koordinat %i> point satu sistem dengan koordinat peta topogra%i seperti
seperti dijelaskan sebagai berikut '
Gambar F. 13 Penentuan '"ii (7 '"int 5ara ikatan ke muka
ihat $egitiga &$
α=
β=
γ sinD
sin
D
sin
D BS AS AB
a. Penentuan arak
− enentukan jarak D&$
D&$ . sin γ J D& . sin β
D&$ Jγ
β
sin
sin AB
D ⇒ (:)
− enentukan jarak D$
U s u l a n T e k n i s F - 34
D AB = jarak basisα β
D AS D BS
γ
A (Xa,Ya) B (Xb,Yb)
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
35/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
γ =
α sinsin ABBS
DD
D$ . sin γ J D& . sin α
D$ J γ
α
sin
sin AB
D
⇒ (;)
!. Penentuan A!sis dan rdinat &itik S +;S,
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
36/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
2. Koreksi -a*aan Kedalaman.
Tiap-tiap pengukuran kedalaman dengan 3chosounder harus di koreksi
dengan korelasi indeks atau koreksi alat dan koreksi pasang surut.
#oreksi-koreksi yang harus diberikan pada hasil pengukuran kedalaman
dengan 3chosounder adalah '
#oreksi alat.
#oreksi kedudukan transducer terhadap permukaan air.
#oreksi kedalaman karena perubahan kecepatan gelombang.
#oreksi pasang surut.
5ang paling dominan diperhitungkan untuk koreksi kedalaman adalah
koreksi kedudukan transducer yang ditentukan di lapangan dan kondisi
posisi pasang surut selama sounding bathimetri dilakukan.
F.'." Analisis 3idro4*eanograi
1. Analisis Pasang Surut
Pasang surut merupakan peristiwa naik turunnya paras muka air secaraperiodik akibat pengaruh gaya tarik (gra!itasi) benda luar angkasa
seperti bulan dan matahari. Untuk memperoleh ele!asiele!asi rencana
bangunan perlindungan pantai seperti sea wall, groin dan lain lain,
maka diperlukan analisis dari tabiat pasang surut yang berbasis pada
data pencatatan ele!asi muka air selama :? hari pengamatan yang
berhasil dikumpulkan.
Tabiat pasang surut itu berupa keteraturan yang dimiliki oleh pasang
surut. #omponen pasang surut adalah gelombang singular yang memiliki
amplitude, kecepatan sudut dan %ase tertentu, yang mana jika seluruh
komponen pasang surut ini dijumlahkan (disuperposisikan) maka akan di
peroleh %ungsi terhadap waktu dari pasang surut tersebut.
Dalam perhitungan analisis pasang surut ini menggunakan bantuan
program computer &D+&T5 di mana program ini memakai data hasil
pengukuran tinggi muka air.
U s u l a n T e k n i s F - 36
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
37/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
Perhitungan pasang surut akan mendapatkan E (sembilan) komponen
pasang surut yang dominant, yang meliputi '
; ' #omponen utama bulan (semi diurnal).
$; ' #omponen utama matahari (semi diurnal).
/; ' #omponen eliptis bulan.
#; ' #omponen bulan.
#: ' #omponen bulan.
: ' #omponen utama bulan (diurnal).
P: ' #omponen utama matahari (diurnal).
= ' #omponen utama bulan (kuarter diurnal).
$= ' #omponen mataharibulan.
Tabel F. ! K"m'"nen 8arm"nik Paang Surut.
Komponen SimbolPeriode
(jam)Keterangan
Utama "#lan M2 12.$10%
Utama matahari &2 12.0000
B#lan aki"at 'ariai "#lanan )arak "#mi*"#lan +2 12.%5,2
Matahari*"#lan aki"at -er#"ahan #d#t deklinai matahari*"#lan 2 11.,%/3
Matahari*"#lan 1 23.,3$%
Utama "#lan 1 25.1,$
Utama matahari P1 2$.0%5
Utama "#lan M$ %.2103
Matahari*"#lan M&$ %.1033
Paang r#t &emi i#rnal
Paang r#t i#rnal
Perairan angkal
asil peramalan data pasang surut untuk selang :@ (sepuluh) tahun
akan menggunakan program +&P&$.
&nalisis data pasang surut muka air yang di laksanakan adalah sebagaiberikut '
Pertama data yang di dapat di susun dalam bentuk tabel tanggal
dan waktu.
Dibuat 2ambar 2ra%ik pasang surut selama pengukuran.
Dihitung tinggi muka air rata-rata $.
enghitung besaran konstanta pasang surut, dalam hal ini
menggunakan metode east $Suare.
U s u l a n T e k n i s F - 37
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
38/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
Dari konstanta pasang surut selanjutnya menentukan type
pasang surut.
Dengan menentukan ele!asi 0$ hasil perhitungan dan
peramalan di anggap sama dengan K @.@@ yang di pakai untuk
re%erensi seluruh ele!asi pengukuran topogra%i dan bathimetri.
Penentuan Tipe Pasang Surut
Dengan didapatkannya nilai amplitudo dari komponen pasang surut,
dapat ditentukan tipe pasang surut yang terjadi pada lokasi, yaitu
dengan melakukan perhitungan 4ormGall (4) dengan persamaan
sebagai berikut'
4 J2A&2AM
1A 1A
++
di mana'
& J amplitudo komponen :
: J amplitudo komponen #:
&; J amplitudo komponen ;
&$; J amplitudo komponen $;
Tipe pasang surut berdasarkan angka %ormGall dapat dilihat pada tabel
berikut.
U s u l a n T e k n i s F - 38
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
39/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
Tabel F. $ Ti'e Paang Surut.
Bilangan Formzall
(F)
Tipe Pasang Surut Keterangan
4 0.25 Paang harian ganda (emidi#rnal
alam 1 hari ter)adi 2 kali air -aang dan 2 kali air #r#t dengan
ketinggian ang ham-ir ama dan ter)adi "er#r#tan ecara terat#r.
Periode -aang #r#t rata*rata adalah 12 )am 2$ menit.
0.25 4 4 1.5 Cam-#ran6 condong ke emi di#rnalalam 1 hari ter)adi 2 kali air -aang dan 2 kali air #r#t dengan
ketinggian dan -eriode ang "er"eda.
1.5443.0 Cam-#ran6 condong ke di#rnal
alam 1 hari ter)adi 1 kali air -aang dan 1 kali air #r#t dengan
ketinggian ang "er"eda. adang*kadang ter)adi 2 kali air -aang
dalam 1 hari dengan -er"edaan ang "ear -ada tinggi dan 7akt#.
4 3.0 Paang harian t#nggal (di#rnal
alam 1 hari ter)adi 1 kali air -aang dan 1 kali air #r#t. Periode
-aang #r#t adalah 2$ )am 50 menit
Menghitung Elevasi Muka Air Rencana
Dengan menggunakan komponen pasang surut yang telah dihasilkan dapat
ditentukan beberapa ele!asi muka air penting. Dari beberapa ele!asi muka
air tersebut, dipilih salah satu muka air yang akan digunakan sebagai acuan
dalam perencanaan yang disebut ele!asi muka air rencana.
Tabel F. % 9leai Muka Air Penting.
Elevasi Muka Air Keterangan
889: (8ighet 8igh 9ater :e'el Air tertinggi -ada aat -aang #r#t -#rnama ata# "#lan mati.
M89& (Mean 8igh 9ater &-ring ;ata*rata m#ka air tinggi aat -#rnama.
M89: (Mean 8igh 9ater :e'el ;erata dari m#ka air tinggi elama -eriode 1, tah#n.
M&: (Mean &ea :e'el M#ka air rerata antara m#ka air tinggi rerata dan m#ka air rendah rerata.
M:9: (Mean :o7 9ater :e'el ;erata dari m#ka air rendah elama -eriode 1, tah#n.
M:9& (Mean :o7 9ater &-ring ;ata*rata m#ka air rendah aat -#rnama.
::9: (:o7et :o7 9ater :e'el Air terendah -ada aat -aang #r#t -#rnama ata# "#lan mati.
F.'.# Analisa 3idrologi dan $%aluasi DPS
$ecara garis besar analisa hidrologi yang dilakukan antara lain '
:)#onsistensi data curah hujan (membuang data yang tidak sesuai,
pengisian data hilang"kosong, uji konsistensi).
;)Penentuan curah hujan rencana.
U s u l a n T e k n i s F - 39
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
40/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
41/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
Dengan melihat nilai statistik di atas maka dapat di cari nilai *"√n dan
+"√n. asil yang di dapat dibandingkan dengan nilai *"√n syarat dan
+"√n syarat, jika lebih kecil maka data masih dalam batasan konsisten.
1. urah 3ujan )en*ana
&nalisa hidrologi untuk penentuan curah hujan rencana disesuakan
dengan kebutuhan perencanaan. &nalisa hidrologi yang digunakan
untuk perencanaan sungai adalah curah hujan dengan periode ulang
?, :@, ;? dan ?@ tahunan.
Data yang diperlukan adalah data curah hujan pos terdekat dan
harus di uji konsistensinya sebelum di analisa. $yarat untuk
pemilihan jenis distribusi yang sesuai untuk metode 2umbel, log
normal, normal atau log Pearson Type adalah sebagai beriku '
Tabel F. * S6arat 'emilihan Ditribui
No. Se!aran S(arat
:. /ormal 6s J @
;. 6s J < 6!
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
42/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
Tr X J 6urah hujan pada periode ulang Tr.
r T J Periode Ulang (tahun).
X J ujan ma>imum rata-rata (mm).
xS J $tandar de!iasi.
K J 4aktor %rekuensi.
Persamaan %aktor %rekuensi '
n
nTr
S
Y Y K
( −=
$n dan 5n tegantung pada jumlah data (n), yang nilainya seperti tabel
berikut '
Tabel F. , :ilai ;n dan Sn
' (n !n ' (n !n
)* *.+52 *.+- )- *.5)5 ).*)-
)) *.+- *.-- ) *.5)0) ).*+))
)2 *.5*5 *.0 )0 *.52*2 ).*+
) *.5** *.) ) *.522* ).*5-5
)+ *.5)** ).**5 2* *.5225 *.*-20
)5 *.5)20 ).*2*- 2) *.5252 ).*--
Persamaan 5tr (reduced !ariate) merupakan %ungsi periode ulang (T) '
−+= 1log303623$60r
r Tr
T
T Y
U s u l a n T e k n i s F - 42
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
43/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
Tabel F. - :ilai ; tr Berbagai Peri"de
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
44/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
Dimana '
*p J Debit puncak banjir (m
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
45/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
$/ J 4rekuensi sungai, perbandingan antara jumlah segmensungai tingkat : dengan jumlah sungai semua tingkat.
04 J 4aktor lebar, perbandingan antara lebar DP$ yang di
ukur dari titik di sungai yang berjarak R dari tempatpengukuran.
$ J 4aktor simetris, hasil kali antara %aktor lebar (04)dengan luas relati% D&$ sebelah hulu (+U&).
1$ J 1umlah pertemuan sungai.
$ J #emiringan slope sungai rata-rata.
". Analisa 3idrolika Sungai
a. Hidrlika Sungai
&nalisa hidrolika sungai akan dilakukan dengan simulasi
menggunakan program so%t ware Du%low atau 36-; water
sur%ace pro%iles. nput dari so%tware tersebut antara lain adalah
jarak tiap section, pro%il sungai tiap pro%il, debit input di hulu
sungai dan di anak sungai serta %luktuasi muka air di hilir sungai.
utputnya adalah pro%il muka air sungai tiap section sesuai
berbagai input periode ulang banjir, kecepatan aliran masing-
masing section. Dengan berbagai skenario perencanaan maka
dapat ditetapkan perlakuan yang sesuai untuk daerah proyek dan
dapat dapat diketahui sensiti!itasnya.
Persamaan dasar perhitungan hidrolika sungai '
0$; K (X;8;;)";g J 0$: K (X:8:;)";g K he he J .$% K 6 (X;8;;)";g - (X:8:;)";g 6 J
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
46/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
J Panjang ruas tiap section.
$% J +ata-rata kemirngan energi akibat kekasaran.
6 J #oe%isien kekasaran cheGy+ J 1ari-jari hidrolis (m).
# J kekasaran eki!alen (m).
Gambar F. 1! Sketa Peramaan 9nergi
b. Tanggul !anjir
b.:. #egunaan
Tanggul di pakai untuk melindungai daerah irigasi dari banjir
yang disebabkan oleh luapan air sungai, pembuang yang besar
atau laut. iaya pembuatan tanggul banjir bisa menjadi sangat
besar jika tanggul tersebut panjang dan tinggi. #arena %ungsi
lindungnya yang besar terhadap daerah irigasi dan penduduk
yang tinggal di sekitar daerah tersebut, maka kekuatan dan
keamanan tanggul harus benar-benar diselidiki dan
direncanakan sebaik-baiknya.
U s u l a n T e k n i s F - 46
1rs ener$i
#asar sun$ai
%uka air
!2
32422/2$
!)))
3)4)2/2$
he
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
47/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
b.;. ahan
iasanya tanggul dibuat dari bahan timbunan yang di gali di
dekat atau sejajar dengan garis tanggul. &pabila galian di buat
sejajar dengan lokasi tanggul, maka penyelidikan untuk pondasi
dan daerah galian dapat dilakukan sekaligus. Untuk tanggul-
tanggul tertentu, mungkin perlu membuka daerah sumber
bahan timbunan khusus di luar lokasi tanggul dan
mengangkutnya ke lokasi. 1ika kondisi tanah tidak stabil,
mungkin akan lebih ekonomis untuk memindahkan lokasi
tanggul daripada menerapkan metode pelaksanaan yang mahal.
The United $oil 6lassi%ication $ystem (lihat #P@A Parameter
angunan) memberikan sistem yang sangat berman%aat untuk
menentukan klasi%ikasi tanah yang perlu diketahui dalam
pelaksanaan tanggul dan pondasi.
c. Trase
Tanggul di sepanjang sungai sebaiknya direncanakan pada trase pada
jarak yang tepat dari dasar air rendah. ila hal ini tidak mungkin,
maka harus di buat lindungan terhadap erosi di sepanjang tanggul.
&dalah perlu untuk membuat penyelidikan pendahuluan mengenai
lokasi tanggul guna menetukan hal-hal sebagai berikut '
:) Perkiraan muka air banjir (tinggi dan lamanya).
;) 3le!asi tanah yang akan dilindungi.
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
48/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
d. Tinggi "agaan
Tinggi rencana tanggul (d) adalah merupakan jumlah tinggi muka
air rencana () di tambah tinggi jagaan (%). #etinggian yang
direncanakan itu termasuk tinggi jagaan untuk kemungkinan
penurunan tanggul (s), yang akan bergantung pada pondasi serta
bahan yang di pakai dalam pelaksanaan. Tinggi muka air rencana
yang sebenarnya didasarkan pada pro%il permukaan air.
Tinggi jagaan (%) merupakan longgaran yang ditambahkan untuk
tinggi muka air yang di ambil, termasuk atau tidak termasuk tinggi
gelombang. Tinggi minimum jagaan tanggul sebaiknya diambil @,A@
m.
Gambar F. 1$ Tinggi Jagaan
e. #ebar Atas
agi tanggul tanah yang direncanakan untuk mengontrol
kedalaman air I :,?@ m, lebar atas minimum tanggul dapat di
ambil :,?@ m. 1ika kedalaman air yang akan di kontrol lebih dari
:,?@ m, maka lebar atas minimum sebaiknya di ambil
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
49/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
1ika pondasi tanggul terdiri dari lapisan-lapisan lulus air atau
lapisan yang rawan terhadap bahaya erosi bawah tanah (piping),
maka harus di buat parit halang (cut-o%% trench) yang dalamnya
sampai :"< dari kedalaman air.
Tabel F. 10 8arga=harga kemiringan am'ing 6ang dianjurkan untuk
tanggul tanah h"m"gen >
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
50/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
Gambar F. 1% Pr"(l Melitang Tanggul
Untuk tanggul dengan kedalaman air rencana () lebih
dari :,?@ m, maka tempat galian bahan harus cukup jauh
dari tanggul agar stabilitasnya dapat di jamin. 2aris yang
di tarik dari garis air rencana pada permukaan tanggul
melalui pangkal asli tanggul (kalau diperlebar) sebaiknya
lewat dari bawah potongan melintang galian bahan.
1ika tanggul mempunyai lebar atas yang kecil"sempit,
maka bahu (berm) bagian tambahan harus cukup lebar
guna meng-akomodasi jalur pemeliharaan selama mukaair mencapai ketinggian kritis. 4asilitas ini harus
disediakan di semua potongan jika bagian atas tanggul
tidak di pakai sebagai jalur pemeliharaan.
2alian bahan yang ada di sepanjang tepi air harus di buat
dengan inter!al tertentu guna memperlambat kecepatan
air yang mengalir di sepanjang pangkal timbunan. 2alian
semacam ini juga ber%ungsi sebagai tempat
penyeberangan alat-alat pemeliharaan selama muka airrendah. nter!alnya tidak lebih dari =@@ m dan lebar
minimum :@ m.
h. Kemiringan Talud
4asilitas pembuang harus disediakan untuk tanggul yang
harus menahan air untuk jangka waktu yang lama
(tanggul banjir biasanya tidak diberi pembuang).
U s u l a n T e k n i s F - 50
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
51/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
Pembuang terdiri dari '
:. Parit di pangkal tanggul.
;. $aringan pemberat (re!erse %ilter), baik yangdirencanakan sebagai pembuang pangkal tanggul
maupun sebagai selimut.
Gambar F. 1* Kemiringan &alud &anggul
$. Kemiringan Talud
indungan.
indungan lereng terhadap erosi oleh aliran air, baik yang
berasal dari air hujan maupun air sungai, bisa berupa tipe-
tipe sebagai berikut '
+umput.
Pasangan batu kosong.
Pasangan batu (lining).
ronjong.
+umput pelindung yang memadai hendaknya diberikan
pada permukaan-permukaan tanggul untuk melindunginya
dari bahaya erosi akibat limpasan air hujan pada tanggul.
U s u l a n T e k n i s F - 51
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
52/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
$edangkan jenis-jenis lindungan lainnya di pakai untuk
perlindungan terhadap aliran air di sungai atau saluran.
#arena #etiga jenis yang lain ini cukup mahal, sehingga
hanya digunakan untuk bentang pendek.
2. $%aluasi DPS
Dari data tataguna lahan, peta rupa bumi serta peta geologi
akan dapat diketahui perubahan DP$ sehingga dapat di
analisa pengaruh perubahan tataguna lahan dengan
karakteristik debit sungai. Di DP$ akan diidenti%ikasi daerah
kritis longsoran maupun daerah kritis yang perlu reboisasi.
&nalisa DP$ dilakukan dengan menggunakan metode analisa
watersheed management di mana ada kesinkronan antara
penggunaan lahan dengan reco!ery lingkungan alami atau
dalam istilah pembangunan yang berkelanjutan.
F.'.' Analisa 3idrolika
&nalisa hidrolika dilakukan untuk menganalisa type, dimensi dan posisi
saluran sehubungan dengan pengaliran sejumlah !olume air tertentu dalamwaktu tertentu.
a. Bn!uk "nam"an#
Penampang umumnya digunakan bentuk'
⇒ Trapesium⇒ !e$i empat
Untuk perencanaan saluran dianjurkan perbandingan antara lebar dasar
saluran b dan tinggi air h sebagai berikut.
Tabel 9. 1 Pendekatan perandin$an dasar dan tin$$i saluran.
6 dalam m/det h
*7*,5 ),*
*,57),* ),5
),*7),5 2,*
),57,* 2,5
,*7+,5 ,*
+,57-,* ,5
U s u l a n T e k n i s F - 52
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
53/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
-,*7,5 +,*
,57,* +,5
,*7)) 5,*
b. $a%ius &i%r'ika ($)
O
F R = m!r Dimana '
4 J uas penampang basah dalam m; J #eliling panampang basah dalam m
. *"a!an air ra!a+ra!a ()
Untuk menentukan kecepatan air mengalir rata-rata biasa digunakan
rumus anning.
n
S RV
21
32
= m-%!
/ilai-nilai koe%isien kekasaran anning selain dari tabel $.2 disajikan pula
pada tabel 3.
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
54/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
'o T&pe saluran Baik
sekali Baik !edan$ A' BUATA', BET' ATAU BATU KA="
)-saluran pasan$an atu, tanpa 8nishin$ *,*5* *,** *,* *,*5
)seperti no )- tapi den$an 8nishin$ *,*) *,*2* *,*25 *,**
)0saluran eton *,*)+ *,*)- *,*) *,*2)
)saluran eton halus rata *,*)* *,*)) *,*)2 *,*)
2*saluran eton pracetak den$an acuan aja *,*) *,*)+ *,*)+ *,*)5
2)saluran eton pracetak den$an acuan ka&u *,*)5 *,*)- *,*)- *,*)0
sumber : Binkot, Bina Marga
Tabel !. 2 Koe8sien kekasaran %annin$ saluran ertepi kukuh.
'o Permukaan ;ar$a n &an$ disarankan
) ka&u *,*))7*,*)+
2 plester semen *,*))
eton *,*)27*,*)
+ atu ata *,*)+
5 pasan$an atu *,*)7*,*25- atu pecah *,*57*,*+
Sumber : Aliran Melalui SaluranTerbuka
%. Dbi! ka"asi!as sauran ()
F V Q .=
#apasitas saluran ini harus lebih besar daripada debit rencana'
A I C C C Q F V Q F S .....2/60. =≥=
U s u l a n T e k n i s F - 54
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
55/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
. &ukum /an# mn#a!ur airan %rainas
1. 8ukum Bern"ulli
$elama aliran drainase bersi%at steady yaitu debit pada suatu kurun
waktu peninjauan tetap tidak berubah, maka aliran drainase akan
mengikuti Persamaan ernouli yang digambarkan sebagai berikut'
Gambar !. 1 Aliran antara dua tampan$ &an$ erdekatan.
esaran yang ada diantara dua tampang aliran tersebut diperbandingkandengan cara membuat beberapa garis timbang sebagai berikut'
0aris reerensi, berada paling bawah berupa garis datum horisontal.
esaran lain diukur dari garis re%erensi ini.
0aris dasar saluran, menggambarkan dasar saluran terbuka,
kemiringan dasar saluran ini terhadap garis re%erensi dinyatakan
dengan $.
0aris muka air, menggambarkan muka air aliran pada saluran
terubuka, kemiringan garis muka air terhadap garis re%erensi
dinyatakan dengan $w.
0aris tinggi tekan, diperoleh setinggi muka air ditambah dengan
tinggi kecepatan, kemiringan garis tinggi tekan ini terhadap garis
re%erensi dinyatakan dengan S f , beda ele!asi antara ujung garis hulu-
hilir dinyatakan dengan hf.
ubungan antara hulu dan hilir aliran menurut rumus berikut'
U s u l a n T e k n i s F - 55
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
56/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
f h g
v y z
g
v y z +++=++
22
2
2
22
2
1
11
Dimana'
G J ketinggian dasar saluran diukur dari garis re%erensi
y J kedalaman aliran diukur dari dasar saluran
!; ";g J tinggi kecepatan aliran.
h% J kehilangan tinggi tekan akibat gesekan aliran dengan dinding dan
dasar saluran.
2. Phen"mena aliran n"rmal dan kriti
a. Aliran ub 5riti5al hn"rmal // hkriti
Pada kemiringan dasar yang sangat landai, aliran akan stabil pada
ketinggian normal yang sangat dalam. Pada ambal terjadi kedalaman kritis,
yangdiikuti dengan terjunan bebas. Pada dasar sangat landai ini terdapat
hnormal hkritis.
b. Aliran ub5riti5al hn"rmal / hkriti
ilamana kemiringan dasar dibuat lebih landai, maka aliran akan stabil
pada ketinggian normal yanglebih dangkal dibanding keadaan a tersebut
diatas. &dapun kedalaman kritis pada ambal terjunan bebas bearnya tetap.
5. Aliran 5riti5al hn"rmal hkriti
Dengan membuat kemiringan dasar diperbesar, maka pada suatu saat
aliran akan stabil pada ketinggian normal sama dengan kedalaman kritis.
&liran semacam ini disebut aliran kritis.
d. Aliran u'er5riti5al hn"rmal CC hkriti
U s u l a n T e k n i s F - 56
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
57/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
#emiringan dasar yang sangat curam akan memberikan ketinggian normal
yang sangat rendah (hnormal II hkritis). &liran semacam ini disebut aliran
supercritical.
3. 8ukum eneri 'ei(k minimum
2ambar dibawah menunjukkan bahwa kur!a untuk debit tetap sebesar *
m
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
58/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
&gar 3 minimum, maka di%erensial terhadap y, dimana * tetap, harus J
@. jadi syarat terjadinnya kedalaman kritis adalah'
01 3
2
=−=dydA
gAQ
dydE
aliranlebar Q
gAT ==
2
3
!. ?umu Manning
+umus anning yang memberikan besarnya kecepatan aliran
normal,banyak dipakai di ndonesia'
n
S RV
21
32
=
Di mana'
8 J kecepatan aliran normal (m"detik)
+ J radius hidrolik (meter)
$ J kemiringan dasar saluran.
n J koe%isien kekasaran anning (m-:"< detik)
$. K"e(ien Manning k"m'"it
esaran koe%isien anning pada tabel 4.:: berlaku untuk saluran dengan
dasar dan dinding yang terbuat dari bahan yang berbeda. leh karena itu
diperlukan Koefisien Manning Komposit dengan rumus sebagai berikut'
Tabel F. 11 Koe8sien kekasaran %annin$ 9n:.
U s u l a n T e k n i s F - 58
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
59/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
Dasar dan dinding saluran n
&. Pipa tertutup
:. (erdinding baja @,@:
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
60/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
muara sistem drainase, tetapi banyak pembendungan yang terjadi secara
alamiah.
1. Kura muka air ba5k=+ater
anyak dijumpai di pantai pada sungai besar yang bermuara disebelah
pantai utara 1awa. Pada umumnya aliran di muara pantai ini adalah sub-
critical , karena dataran pantai yang sangat landai. Phenomena adlamiah
ini menyebabkan kedalaman normal dari suatu aliran sub-critical
bertambah ke arah hilir. #ur!a muka air yang terjadi biasa disebut kura
muka air back-water , seperti diperlihatkan pada gambar F.1>.a.
2. Kura muka air dra+=t"+n aliran kriti
Pada gambar F.1>.! diperlihatkan suatu aliran kritis (hnormal J hkritis) yang
mengalami pembenduingan di bagian muaranya. #ur!a muka air yang
terjadi adalah kur!a draw down, yang praktis datar.
3. Kura l"n5at air
Pada gambar F.1>* suatu aliran kritis (hnormal I hkritis ) yang mengalami
pembendungan. uka air seolah-olah dipaksa naik ke mercu bendung,
sehingga terjadi loncat air.
eberapa phenomena pokok yang tampak pada gambar tersebut, dapat
disimpulkan sebagai berikut'
#ur!a muka air back water yang merambat naik ke arah hulu
memerlukan tanggul, supaya air tidak tumpah" meluap di kiri dan
kanan saluran dan menimbulkan banjir. $emakin besar saluran, maka
semakin jauh merambat ke hulu, sehingga backwater ini dapat
dirasakan.
oncat air hanya terjadi pda aliran super critical yang mengalami
dorongan untuk menaikkan muka air, sehingga melintasi garis
kedalaman air kritis.
U s u l a n T e k n i s F - 60
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
61/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
Gambar F. 1- Kur@a muka air pemendun$an.
F.'.? Analisa Sosial $konomi
1. Kependudukan
&nalisis ini dilakukan untuk mengetahui keadaan penduduk yangmenempati sekitar lokasi pekerjaan. asalah kependudukan yang
ditelaah adalah jumlah dan perkembangan penduduk, mata pencaharian,
sanitasi, dan lain-lain. Data kependudukan ini berguna dalam
mempertimbangkan desain yang direncanakan.
2. Penggunaan =ahan
U s u l a n T e k n i s F - 61
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
62/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
&nalisis ini dilakukan untuk mengetahui keadaan lahan yang telah
digunakan di lokasi pekerjaan. ahan dalam suatu pemukiman biasanya
terbagi menjadi dalam < bagian, yaitu lahan usaha, lahan pekarangan
dan lahan untuk %asilitas sosial. Produksi pertanian di lokasi pekerjaan
pun perlu diketahui.
". Sarana dan Prasarana Sosial
Prasarana sosial yang paling penting dalam suatu kawasan pemukiman
adalah adanya prasarana jalan untuk menuju ke lokasi. Dengan adanya
jalan tersebut arus komunikasi barang"hasil pertanian dapat berjalan
lancar. $elain itu prasarana sosial lainnya pun perlu diketahui sepertisarana kesehatan, sarana ibadah, serta sarana umum lainnya.
F.'.@ Pen(usunan 5pa(a Pemanaatan Air
Dari hasil proses analisis yang mencakup beberapa aspek data maka tahap
berikutnya adalah mengkaji penyusunan upaya peman%aatan air dengan
%asilitas jenis struktur bangunan yang direncanakan. Peman%aatan air
tersebut dialokasikan untuk berbagai kepentingan masyarakat antara lain
untuk pertanian, air baku, perikanan dan lain sebagainya.
F.'. Peren*anaan &eknis
#egiatan perencanaan teknis meliputi '
Detail desain bangunan talud.
2ambar hasil desain bangunan talud.
Perhitungan !olume dan rencana anggaran biaya (+&).
Proses pelaksanaan perencanaan teknis (rinci) berpedoman pada criteria
pedoman pengendalian banjir yang diterbitkan oleh Direktorat 1enderal
Pengairan.
Perencanaan detail meliputi '
:. &nalisis model numeric dari upaya structural yang akan dilakukan.
;. Perencanaan bangunan
U s u l a n T e k n i s F - 62
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
63/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
)e%ieB Detail Desain -angunan
Dari berbagai hasil analisa hidrologi, geoteknik, hidrolika dan topogra%i,
team leader dengan tenaga ahli persungaian dan ahli hidrolika akan
melakukan perencanaan bangunan yang sesuai dengan hasil perhitungan
tersebut. asil perencanaan ini akan ditindaklanjuti dengan penggambaran
detail bangunan. Perencanaan pengendalian banjir menggunakan standar
HPedoman Pengendalian &brasiL yang dikeluarkan oleh Departemen PU.
F.'.1CPelaporan dan 0am!ar Pra Desain
Pekerjaan Pemetaan Foto 5dara 5ntuk Saluran Drainase di
Ke*amatan -ekasi &imur, -arat, Selatan dan 5tara, melalui beberapatahapan kegiatan. Pada masing-masing tahapan ini #onsultan diwajibkan
untuk melaporkan kemajuan pekerjaan yang diserahkan dalam bentuk
laporan tertulis. &dapun produk laporan dari masing-masing tahapan
kegiatan pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut '
:. aporan +encana utu Design
aporan +encana utu Design akan diserahkan konsultan selambat-
lambatnya ; (dua) minggu setelah diterbitkannya $P# dalam jumlah
< buku.
;. aporan Pendahuluan ( nception +eport)
aporan Pendahuluan pada intinya berisi rencana pelaksanaan
pekerjaan, baik metoda maupun rencana waktu pelaksanaan.
aporan ini dibuat sebanyak :@ (sepuluh) rangkap dan disampaikan
selambat-lambatnya := (empat belas) hari sejak $urat Perintah
ulai #erja ($P#) diterbitkan.
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
64/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
erisi ringkasan progress"prestasi serta detail kerja harian, komulati%
progress kerja sejak waktu berlakunya kontrak, kemudian identi%ikasi
penyebab utama apabila terjadi keterlambatan proses, dan usulan
tindakan koreksi yang harus segera ditempuh.
=. aporan nterim J :@ (sepuluh) eksemplar
erisi ringkasan progress"prestasi sampai dengan pertengahan
(?@Z) pekerjaan, komulati% progress kerja sejak waktu berlakunya
kontrak, kemudian identi%ikasi penyebab utama apabila terjadi
keterlambatan proses, dan usulan tindakan koreksi yang harus
segera ditempuh.
?. Dra%t aporan &khir (Dra%t 4inal report)
Dra%t aporan &khir berisi rangkuman laporan keseluruhan pelaksanaan
pekerjaan, beserta hasil-hasil pekerjaannya. Pada intinya Dra%t aporan
akhir ini berisi materi awal penyajian bagi aporan &khir yang
dilengkapi dengan hasil-hasil pekerjaan. erdasarkan pengalaman
selama melaksanakan pada bagian ini diharapkan juga dapat disampaikan
rekomendasi kegiatan selanjutnya untuk penyempurnaannya. aporan ini
dibuat sebanyak :@ (sepuluh) rangkap dan disampaikan pada saat
pekerjaan selesai E?Z.
A. aporan &khir (4inal report)aporan &khir berisi rangkuman laporan keseluruhan pelaksanaan
pekerjaan, beserta hasil-hasil pekerjaannya. Pada intinya aporan akhir
ini berisi materi penyempurnaan aporan Dra%t &khir yang dilengkapi
dengan resume serta rekomendasi hasil-hasil pekerjaan. erdasarkan
pengalaman selama melaksanakan pada bagian ini diharapkan juga dapat
disampaikan rekomendasi kegiatan selanjutnya untuk penyempurnaannya.
aporan ini dibuat sebanyak :@ (sepuluh) rangkap dan disampaikan
pada waktu akhir kontrak pekerjaan.
B. aporan Pendukung
aporan-laporan pendukung yang harus disiapkan konsultan adalah'
a. aporan +ingkas
b. aporan asil +e!iew Perencanaan (+e!iew /ota Desain)
c. aporan n!entarisasi #ondisi eksisting lapanganlengkap
dengan %oto dokumentasi
d. Data Ukur apangan dan itungan (topogra%i)
U s u l a n T e k n i s F - 64
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
65/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi
e. Data Ukur apangan dan itungan (jaringan draianse)
%. Deskripsi "6P lengkap dengan gambar situasi dan %oto-
%oto
g. &lbum 4oto dokumentasi
h. 6D-+ yang berisi prosesing data berisi laporan-laporan dan
gambar-gambar.
F.'.110am!ar Detail Desain
Produk gambar detail design meliputi '
a. &lbum gambar yang berisikan '
• 2ambar-gambar bangunan pengamanan erosi pantai lengkapdengan potongan dan detail, gambar tampang memanjang dan
melintang.
• Desain Plan 7 pro%il pantai, skala ' J : ' ;@@@ dan 8 J : ' :@@.
• Desain potongan melintang, skala J 8 J : ' ;@@.
• Tipikal bangunan rencana.
b. Desain /ote yang berisikan perhitungan-perhitungan hidrolis bangunan
dan lain-lain.
• Perhitungan 8olume Pekerjaan (*).
• +encana &nggaran iaya (+&).
• $pesi%ikasi Teknis.
• perasi dan Pemeliharaan.
U s u l a n T e k n i s F - 65
8/19/2019 Rencana Survey Dan Investigasi Design Talud Pantai
66/66
Pendekatan dan MetodologiPendekatan dan Metodologi