Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA STRATEGIS
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI LOGAM, MESIN, ALAT TRANSPORTASI, DAN
ELEKTRONIKA TAHUN 2015 - 2019
DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI LOGAM, MESIN, ALAT
TRANSPORTASI, DAN ELEKTRONIKA KEMENTERIAN
PERINDUSTRIAN 2015
i
KEPUTUSAN SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL
INDUSTRI LOGAM, MESIN, ALAT TRANSPORTASI DAN ELEKTRONIKA Nomor : 001 /ILMATE.1/KEP/1/2017
TENTANG
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
INDUSTRI LOGAM, MESIN, ALAT TRANSPORTASI DAN ELEKTRONIKA
2015-2019 PERUBAHAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI LOGAM, MESIN, ALAT
TRANSPORTASI DAN ELEKTRONIKA
Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyesuaian terhadap organisasi
Kementerian Perindustrian sebagaimana diatur dalam
Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta
Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara, perlu menyusun Rencana Strategis
(Renstra) Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Logam,
Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika 2015-2019
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor 107/M-IND/PER/11/2015;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a perlu dikeluarkan Peraturan Direktorat
Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan
Elektronika
Mengingat : 1.Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 107/M-
IND/PER/11/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perindustrian
2.Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 85.1/M-
IND/PER/12/2016 tentang Rencana Strategis
Kementerian Perindustrian 2015 – 2019 Perubahan
ii
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL
INDUSTRI LOGAM, MESIN, ALAT TRANSPORTASI DAN
ELEKTRONIKA TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI LOGAM,
MESIN, ALAT TRANSPORTASI DAN ELEKTRONIKA 2015-
2019.
Pasal I
Menyusun Perubahan Rencana Strategis (Renstra)
Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi dan Elektronika 2015-2019 menjadi
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan
Sekretaris Direktorat Jenderal ini.
Pasal II
Keputusan Sekretaris Direktorat Jenderal ini mulai berlaku
pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal Januari 2017
Sekretaris Direktorat Jenderal
Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi dan Elektronika,
Salinan Peraturan Direktur Jenderal ini disampaikan kepada :
1. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan
Elektronika;
2. Para Eselon II di lingkungan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin,
Alat Transportasi dan Elektronika;
3. Pertinggal.
8
KATA PENGANTAR
Memasuki periode pembangunan jangka menengah 2015-2019,
Direktorat Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika,
Kementerian Perindustrian telah menyusun dokumen Rencana Strategis
Direktorat Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika
yang menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan selama tahun berjalan.
Sesuai amanat Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa penyusunan strategi
pembangunan nasional harus memperhitungkan keterkaitan dan konsistensi
antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.
Dengan memperhatikan kedua hal tersebut diatas, serta adanya
perubahan organisasi lingkup Direktorat Jenderal Industri Logam Mesin Alat
Transportasi dan Elektronika maka disusun Rencana Strategis Sekretariat
Direktorat Jenderal ILMATE Tahun 2015-2019 sebagai acuan dalam
melaksanakan tugas Sekretariat yaitu memberikan pelayanan teknis dan
administrasi kepada semua unsur di lingkungan Direktorat Jenderal Industri
Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika, sehingga terdapat keterkaitan
dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan lingkup Direktorat Jenderal
Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika.
Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut maka dokumen Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Tahun 2015–2019 memuat bagian–bagian yang saling terkait satu sama lain yang menggambarkan proses penyusunannya. Bagian-bagian tersebut adalah : (i) Pendahuluan; (ii) Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran; (iii) Arah, Kebijakan dan Strategi; serta (iv) Penutup.
Jakarta,
Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan
i
Januari 2017
Elektronika
8
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1
1.1 Kondisi Umum ............................................................... 1
1.2 Kinerja ILMATE 2011 - 2014 ......................................... 3
1.3 Tugas dan Fungsi ......................................................... 6
1.4 Potensi dan Permasalahan ........................................... 12
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN PEMBANGUNAN ILMATE ........ 15
2.1 Visi ................................................................................... 15
2.2 Misi ................................................................................... 15
2.3 Tujuan ........................................................................... 16
2.4 Indikator Kinerja Tujuan .................................................. 16
2.5 Sasaran Strategis ............................................................. 18
2.6 Program Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE ........... 19
2.7 Kondisi Yang Diharapkan Pada Tahun 2015-2019 .......... 20
BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN
ILMATE ................................................................................. 23
3.1 Arah Kebijakan Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE . 23
3.2 Program dan Kegiatan Sekretariat Ditjen ILMATE ........... 23
3.3 Penetapan Indikator Kinerja Utama ................................. 25
BAB IV PENUTUP ............................................................................. 20
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1.1. Pertumbuhan ILMATE Tahun 2011-2014 4
Tabel 1.2. Ekspor ILMATE Tahun 2011-2014 4
Tabel 1.3. Impor ILMATE Tahun 2011-2014 5
Tabel 1.4. Nilai Produksi ILMATE Tahun 2011-2014 5
Tabel 1.5. Nilai Investasi ILMATE Tahun 2011-2014 6
Tabel 2.1. Persentase nilai maksimal anggaran yang diblokir pada tiap tahun anggaran
16
Tabel 2.2. Persentase total indikator absensi Ditjen ILMATE (indikator maksimal 10%)
17
Tabel 2.3. Persentase penyelesaian dari total temuan hasil pemeriksaan inspektorat jenderal yang ditindak lanjuti
17
Tabel 2.4. Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran 18
Tabel 2.5. Penetapan Indikator Kinerja Utama 25
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1.1. Tahapan Pembangunan Industri Nasional 2
Gambar 1.2 Bangun Industri Nasional 3
Gambar 1.3. Bagan Struktur Organisasi 8
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Kondisi Umum
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian telah
meletakkan industri sebagai salah satu pilar ekonomi dan memberikan
peran yang cukup besar kepada pemerintah untuk mendorong kemajuan
industri nasional secara terencana. Peran tersebut diperlukan dalam
mengarahkan perekonomian nasional untuk tumbuh lebih cepat dan
mengejar ketertinggalan dari negara lain yang lebih dahulu maju.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang
Perindustrian, dinyatakan bahwa perindustrian diselenggarakan dengan
tujuan:
a. Mewujudkan Industri nasional sebagai pilar dan penggerak
perekonomian nasional;
b. Mewujudkan kedalaman dan kekuatan struktur Industri;
c. Mewujudkan Industri yang mandiri, berdaya saing, dan maju, serta
Industri Hijau;
d. Mewujudkan kepastian berusaha, persaingan yang sehat, serta
mencegah pemusatan atau penguasaan Industri oleh satu kelompok
atau perseorangan yang merugikan masyarakat;
e. Membuka kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja;
f. Mewujudkan pemerataan pembangunan Industri ke seluruh wilayah
Indonesia guna memperkuat dan memperkukuh ketahanan nasional;
g. Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat secara
berkeadilan.
Visi Pembangunan Industri Nasional adalah Indonesia Menjadi Negara
Industri Tangguh. Industri Tangguh bercirikan:
1. Struktur industri nasional yang kuat, dalam, sehat, dan berkeadilan;
2. Industri yang berdaya saing tinggi di tingkat global; dan
3. Industri yang berbasis inovasi dan teknologi.
2
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, pembangunan industri nasional
mengemban misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan peran industri nasional sebagai pilar dan penggerak
perekonomian nasional;
2. Memperkuat dan memperdalam struktur industri nasional;
3. Meningkatkan industri yang mandiri, berdaya saing, dan maju, serta
Industri Hijau;
4. Menjamin kepastian berusaha, persaingan yang sehat, serta
mencegahpemusatan atau penguasaan industri oleh satu kelompok
atauperseorangan yang merugikan masyarakat;
5. Membuka kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja;
6. Meningkatkan persebaran pembangunan industri ke seluruh
wilayahIndonesia guna memperkuat dan memperkukuh ketahanan
nasional;dan
7. Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat
secaraberkeadilan.
Penahapan capaian pembangunan industri prioritas dilakukan untuk
jangka menengah dan jangka panjang. Sejalan dengan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), tahapan dan
arahrencana pembangunan industri nasional secara rigkas dapat
digambarkan sebagai berikut:
Gambar I.1 Tahapan Pembangunan Industri Nasional
3
Berdasarkan penetapan industri prioritas, ditetapkan Bangun Industri
Nasional sebagaimana tercantum pada gambar berikut:
Gambar I.2 Bangun Industri Nasional
1.2 Kinerja Industri Logam Mesin Alat Transportasi Dan Elektronika
Tahun 2011 – 2014
A. Pertumbuhan ILMATE
Pertumbuhan subsektor Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan
Elektronika dari tahun 2011-2014 tumbuh berfluktuasi antara 4,07%
sampai 10,74%. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2013 dimana
industri yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah industri alat
transportasi.
4
Tabel 1.1
Pertumbuhan ILMATE Tahun 2011-2014
Industri 2011 2012 2013 2014
Ekonomi Nasional 6,17 6,03 5,58 5,02
Industri Non Migas 7,46 6,98 5,45 5,61
Logam Mesin Angkutan Dan Elektronika 8,57 5,74 10,74 4,07
• Logam 11,63 10,51 4,06 7,99
• Mesin 13,97 1,81 11,42 3,85
• Alat Tranportasi 6,37 4,26 14,95 3,94
• Elektronika -6,79 13,85 9,15 -5,40
Pertumbuhan (%)
sumber: BPS diolah
B. Ekspor ILMATE
Nilai ekspor ILMATE turun dari US$ 34.402,2 juta pada tahun 2011
menjadi US$ 31.629 juta pada tahun 2014. Sektor industri yang
mengalami penurunan nilai ekspor terbesar adalah sektor industri logam,
turun dari US$ 12.520 juta pada tahun 2011 menjadi US$ 9.168 juta
pada tahun 2014.
Tabel 1.2
Ekspor ILMATE Tahun 2011-2014
US$ Juta
Industri 2011 2012 2013 2014
Ekspor Total 203.496,6 190.031,8 182.551,8 176.292,7
Ekspor Non migas 162.019,6 153.054,6 149.918,8 145.960,8
Ekspor Industri Non migas 122.188,7 116.172,0 113.087,5 117.393,1
Logam Mesin Angkutan & Elektronika 34.402,2 33.088,3 31.629,0 31.978,8
• Logam 12.520,0 9.998,5 9.168,0 9.748,6
• Mesin 5.063,1 5.107,1 5.557,7 5.562,8
• Alat Tranportasi 5.897,7 7.115,8 7.113,3 7.299,7
• Elektronika 10.921,3 10.867,0 9.790,0 9.367,7
sumber: BPS diolah
C. Impor ILMATE
Nilai impor ILMATE turun dari US$ 77.254,9 juta pada tahun 2011
menjadi US$ 72.584,8 juta pada tahun 2014. Sektor industri yang
5
mengalami penurunan nilai impor terbesar adalah sektor industri alat
transportasi, turun dari US$ 18.316,8 juta pada tahun 2011 menjadi
US$ 12.077,9 juta pada tahun 2014.
Tabel 1.3
Impor ILMATE Tahun 2011-2014
US$ Juta
Industri 2011 2012 2013 2014
Impor Total 177.435,6 191.691,0 186.628,7 178.178,8
Impor Non migas 136.734,0 149.126,8 141.362,3 134.718,9
Impor Industri Non migas 126.099,5 139.736,9 131.400,9 123.826,8
Logam Mesin Angkutan & Elektronika 77.254,9 88.846,9 80.196,8 72.584,8
• Logam 17.243,9 20.417,0 19.345,0 17.436,9
• Mesin 24.189,0 28.230,3 26.976,9 26.321,0
• Alat Tranportasi 18.316,8 21.866,1 15.671,4 12.077,9
• Elektronika 17.505,2 18.333,5 18.203,5 16.749,0
sumber: BPS diolah
D. Nilai Produksi ILMATE
Nilai produksi ILMATE mengalami kenaikan dari Rp. 543.016,1 miliar
pada tahun 2011 menjadi Rp. 800.437,8 miliar pada tahun 2014. Sektor
industri yang mengalami kenaikan tertinggi adalah industri logam
sedangkan sektor industri yang memiliki nilai produksi tertinggi adalah
industri alat transportasi.
Tabel 1.4
Nilai Produksi ILMATE Tahun 2011-2014 Rp. Miliar
Industri 2011 2012 2013 2014
Logam Mesin Angkutan & Elektronika 543.016,1 666.727,3 709.633,2 800.437,8
• Logam 148.804,1 218.910,2 221.590,7 244.013,9
• Mesin 79.556,4 121.690,3 145.629,7 187.295,3
• Alat Tranportasi 270.984,3 286.638,2 267.463,7 289.479,4
• Elektronika 43.671,4 39.488,6 74.949,1 79.649,2
sumber: BPS diolah
6
E. Penambahan Nilai Investasi ILMATE
Penambahan nilai investasi ILMATE tertinggi terjadi pada tahun 2013
yaitu sebesar Rp. 83.683,6 miliar. Sedangkan sektor industri yang
mengalami penambahan investasi tertinggi adalah industri alat
transportasi yaitu sebesar Rp. 41.187,1 miliar.
Tabel 1.5
Nilai Investasi ILMATE Tahun 2011-2014 Rp. Miliar
Industri 2011 2012 2013 2014
Logam Mesin Angkutan & Elektronika 30.010,5 47.927,6 83.683,6 59.833,4
• Logam 12.741,3 21.742,3 31.201,4 21.152,7
• Mesin 7.294,4 3.553,1 4.709,2 6.270,8
• Alat Tranportasi 7.516,0 17.858,4 41.187,1 24.954,6
• Elektronika 2.458,8 4.773,9 6.585,9 7.455,4
sumber: BPS diolah
1.3 Tugas dan Fungsi
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia
Nomor 107/M-IND/PER/11/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perindustrian, Sekretariat Direktorat Jenderal Industri
Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika mempunyai tugas
melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh unit
organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi, dan Elektronika. Dalam melaksanakan tugasnya,
Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi,
dan Elektronika menyelenggarakan fungsi:
a. koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran serta
evaluasi dan pelaporan di bidang industri logam, mesin, alat
transportasi, dan elektronika;
b. koordinasi dan pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data serta
penyajian informasi di bidang industri logam, mesin, alat transportasi,
dan elektronika;
7
c. koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan perundang-
undangan dan penelaahan hukum mengenai sumber daya industri,
sarana prasarana industri, dan pemberdayaan industri di bidang
industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika;
d. koordinasi dan penyusunan perjanjian kerja sama serta pelaksanaan
administrasi kerja sama dan hubungan masyarakat di bidang industri
logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika;
e. koordinasi dan pelaksanaan urusan keuangan direktorat jenderal; dan
f. pelaksanaan urusan kepegawaian dan manajemen kinerja pegawai,
organisasi dan tata laksana, rumah tangga, perlengkapan, dan tata
usaha.
Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi,
dan Elektronika merupakan unit pendukung dari unit-unit kerja yang
ada di dalam Direktorat Jenderal Industri Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi, dan Elektronika yang memiliki 4 (empat) Direktorat, yaitu:
a. Direktorat Industri Logam;
b. Direktorat Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian;
c. Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan;
dan
d. Direktorat Industri Elektronika dan Telematika
Proses pelaksanaan tugas dan fungsinya untuk memenuhi kewajiban
yang dibebankan oleh stakeholder, yaitu:
a. Ketatalaksanaan : Menyusun kebijakan Ditjen ILMATE, Peningkatan
kepatuhan terhadap kebijakan Ditjen ILMATE, Koordinasi dan
Sinkronisasi Ditjen ILMATE, serta Melakukan Monitoring dan Evaluasi
Program Kegiatan.
b. Sumberdaya Manusia : Meningkatkan profesionalisme dan
produktifitas pegawai dan menyusun kebutuhan SDM Ditjen ILMATE.
c. Anggaran : Menyusun program dan anggaran Ditjen ILMATE,
Mengoptimalkan pengelolaan anggaran dan Revisi POK dan DIPA
Ditjen ILMATE.
8
d. Sarana dan Prasarana : Melakukan pengadaan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana.
e. Layanan Publik : Meningkatkan pelayanan yang berkualitas,
Mengoptimalkan sistem informasi dan Memfasilitasi kebijakan iklim
usaha.
Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi,
dan Elektronika yang selanjutnya disebut Setditjen ILMATE terdiri dari 4
(empat) bagian, yaitu :
a. Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan;
b. Bagian Hukum dan Kerja Sama;
c. Bagian Keuangan; dan
d. Bagian Kepegawaian dan Umum
Bagan struktur organisasi Setditjen ILMATE :
Gambar 1.3
Bagan Struktur Organisasi
Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE
9
1. Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan
Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana, program,
anggaran, evaluasi dan pelaporan, pengumpulan dan pengolahan data,
serta penyajian informasi di bidang industri logam, mesin, alat
transportasi, dan elektronika.
Dalam melaksanakan tugasnya Bagian Program dan Evaluasi
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program dan
anggaran;
b. Penyiapan bahan koordinasi, pengumpulan dan pengolahan data, serta
penyajian informasi; dan
c. Penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan
Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan terdiri atas:
a. Subbagian Program;
Subbagian Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran.
b. Subbagian Data dan Informasi;
Subbagian Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan pengumpulan dan
pengolahan data serta penyajian informasi.
c. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan
Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan evaluasi serta
penyusunan laporan.
2. Bagian Hukum dan Kerjasama
Bagian Hukum dan Kerjasama mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan perundang-
undangan, perjanjian kerja sama, dan penelaahan hukum mengenai
sumber daya industri, sarana prasarana industri, dan pemberdayaan
10
industri, serta pelaksanaan administrasi kerja sama dan hubungan
masyarakat di bidang industri logam, mesin, alat transportasi, dan
elektronika. Dalam melaksanakan tugasnya Hukum dan Kerjasama
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan
perundang-undangan dan telaahan mengenai sumber daya manusia,
sumber daya alam, teknologi industri, kreativitas dan inovasi, sumber
pembiayaan, standardisasi industri, dan sistem informasi industri di
bidang industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika;
b. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan
perundang-undangan dan telaahan mengenai industri hijau, industri
strategis, peningkatan penggunaan produk dalam negeri, dan kerja
sama internasional di bidang industri logam, mesin, alat transportasi,
dan elektronika; dan
c. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan perjanjian kerja sama
serta pelaksanaan administrasi kerja sama dan hubungan masyarakat
di bidang industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika.
Bagian Hukum dan Kerja Sama terdiri atas:
a. Subbagian Peraturan Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana
Industri
Subbagian Peraturan Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana
Industri mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi
dan penyusunan rancangan peraturan perundangundangan dan
telaahan mengenai sumber daya manusia, sumber daya alam,
teknologi industri, kreativitas dan inovasi, sumber pembiayaan,
standardisasi industri, dan sistem informasi industri di bidang industri
logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika.
b. Sarana Prasarana Industri;
Subbagian Peraturan Pemberdayaan Industri mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rancangan
peraturan perundang-undangan dan telaahan mengenai industry hijau,
industri strategis, peningkatan penggunaan produk dalam negeri, dan
11
kerja sama internasional di bidang industri logam, mesin, alat
transportasi, dan elektronika.
c. Subbagian Peraturan Pemberdayaan Industri; dan Subbagian Kerja
Sama.
Subbagian Kerja Sama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
koordinasi dan penyusunan perjanjian kerja sama serta pelaksanaan
administrasi kerja sama dan hubungan masyarakat di bidang industri
logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika.
3. Bagian Keuangan
Bagian keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi
dan pelaksanaan urusan keuangan direktorat jenderal Industri Logam,
Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika. Dalam melaksanakan
tugasnya, Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. Pengelolaan urusan perbendaharaan dan gaji pegawai Direktorat
Jenderal ILMATE;
b. Pelaksanaan urusan akuntasi dan verifikasi keuangan Direktorat
Jenderal ILMATE; dan
c. Pelaksanaan urusan pengelolaan barang milik negara di lingkungan
Direktorat Jenderal ILMATE.
Bagian Keuangan terdiri atas:
a. Subbagian Perbendaharaan dan Gaji;
Subbagian Perbendaharaan dan Gaji mempunyai tugas melakukan
urusan perbendaharaan dan gaji pegawai direktorat jenderal
b. Subbagian Akuntansi;
Subbagian Akuntansi mempunyai tugas melakukan urusan akuntansi
direktorat jenderal.
c. Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negara.
Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negara mempunyai tugas
melakukan urusan pengelolaan barang milik negara direktorat jenderal.
4. Bagian Kepegawaian dan Umum
12
Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melaksanakan
urusan kepegawaian dan manajemen kinerja pegawai, organisasi dan tata
laksana, rumah tangga, perlengkapan, dan tata usaha Direktorat
Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Kepegawaian dan Umum
menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan urusan kepegawaian dan manajemen kinerja pegawai
serta organisasi dan tata laksana direktorat jenderal;
b. Pelaksanaan urusan rumah tangga dan perlengkapan; dan
c. Pelaksanaan urusan tata usaha, kearsipan, dokumentasi, hubungan
masyarakat, organisasi dan tata laksana serta manajemen kinerja.
Bagian Kepegawaian dan Umum terdiri atas:
a. Subbagian Kepegawaian;
Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan
kepegawaian dan manajemen kinerja pegawai serta organisasi dan tata
laksana direktorat jenderal
b. Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan;
Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan mempunyai tugas
melakukan urusan rumah tangga dan perlengkapan direktorat jenderal.
c. Subbagian Tata Usaha.
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata
usaha.
1.4 Potensi dan Permasalahan
Berbagai perubahan dan perkembangan yang cukup penting telah
dilakukan di dalam tubuh Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE dalam
mendukung pengembangan industri, namun dirasakan perubahan
tersebut belum sesuai seperti yang diharapkan, sebagaimana ditetapkan
dalam target Reformasi Birokrasi yang sedang diimplementasikan di
lingkungan Direktorat Jenderal ILMATE. Berbagai potensi maupun
Permasalahan yang di hadapi oleh Sekretariat Direktorat Jenderal
ILMATE akan dipaparkan pada uraian di bawah ini.
13
1.4.1 Potensi
a. Adanya komitmen yang kuat dari pimpinan dan seluruh aparatur
Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE untuk mengembangkan dan
meningkatkan sistem, standar, dan prosedur kerja guna mewujudkan
tata kelola kepemerintahan yang baik;
b. Adanya semangat yang tinggi untuk melakukan perubahan pola pikir,
budaya kerja, dan perilaku aparat;
c. Adanya keinginan yang kuat untuk mewujudkan birokrasi yang bersih,
effisien, efektif, produktif, transparan, melayani masyarakat, dan
akuntabel;
d. Meningkatnya SDM yang berkualitas serta profesional di lingkungan
Direktorat Jenderal ILMATE;
e. Terdapat sarana dan prasarana yang memadai dalam menunjang
pelaksanaan tugas;
f. Adanya mekanisme dan prosedur kerja yang lebih efektif dan efisien di
lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE;
g. Meningkatnya kualitas Laporan Keuangan yang mendapat capaian
tertinggi; dan
h. Adanya pengembangan sistem informasi yang dapat membantu
meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja di seluruh unit kerja di
lingkungan Direktorat Jenderal ILMATE;
1.4.2 Permasalahan
a. Pola pengembangan karir masih belum berjalan sesuai dengan
ketentuan;
b. Lemahnya pengendalian intern terhadap pelaksanaan kegiatan dan
anggaran sehingga pencapaian target belum optimal;
c. Struktur organisasi dan penetapan tugas pokok dan fungsi yang
kurang fleksibel dalam dinamika perkembangan lingkungan yang
dihadapi;
d. Belum optimalnya pelayanan prima kepada para pemangku
kepentingan;
14
e. Sistem dan prosedur tata kelola keuangan dan barang milik negara
yang belum optimal;
f. Sarana dan prasaran IT yang masih belum memadai; dan
g. Kualitas koordinasi dalam perencanaan dan pelaporan masih belum
maksimal.
1.5 Analisa Capaian Kinerja Tahun Sebelumnya
Secara keseluruhan Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi, dan Elektronika pada tahun 2016 telah berhasil melaksanakan Tugas
dan Fungsi dalam mencapai sasaran sesuai dengan Penetapan Kinerja. Hal tersebut
tercermin dari nilai capaian akhir yang diperoleh untuk setiap sasaran strategis dan
indikator capaian tahun 2016 mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2015.
Selain sasaran strategis dan indikator capaian tahun 2016 Realisasi dari hasil
penetapan kinerja tahun 2016 mengalami peningkatan penyerapan anggaran
Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan
Elektronika pada tahun 2016 meningkat yaitu sebesar 95,56% sementara penyerapan
tahun 2015 sebesar 78,47% Capaian Kinerja Direktorat Jenderal Industri Logam,
Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika pada Tabel dibawah ini:
Tabel 1.6
Capaian Kinerja Tahun 2016 Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE Perspektif
Proses Internal
Perspektif Proses Internal
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi
2015 Target 2016 Realisasi %
Tersusunnya kebijakan pembangunan industri searah dengan ideology TRISAKTI dan Agenda Prioritas Presiden (NAWACITA)
1. Tersusunnya
Peraturan
Pemerintah (PP)
2. Tersusunnya
Peraturan
Presiden (Perpres)
3. Tersusunnya
Peraturan Menteri
(Permen)
-
-
-
1 Peraturan
-
1 Peraturan
1 Peraturan
-
4 Peraturan
100
0
400
15
Perspektif Proses Internal
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi
2015 Target 2016 Realisasi %
Meningkatnya ketersediaan data sektor industri melalui penyelenggaraan sistem informasi industri nasional
1. Jenis data yang
tersedia pada
sistem informasi
industri nasional
2. Jenis informasi
yang tersedia pada
sistem informasi
industri nasional
2 Database
2 Informasi
2 Database
4 Informasi
2
2
100
50
Perspektif Pembelajaran Organisasi
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi
2015 Target 2016 Realisasi %
Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi
1.Tingkat
pemenuhan sarana
dan prasarana kerja
90
90 Persen
90
100
Meningkatnya kualitas perencanaan dan penganggaran
1. Tingkat
kesesuaian
rencana kegiatan
dengan dokumen
perencanaan
65 90 Persen
80
90
Meningkatnya
implementasi
kebijakan
industri melalui
monitoring dan
evaluasi
pelaksanaan
kebijakan
1. Jumlah
rekomendasi
perbaikan
kebijakan industri
1 Rekomendasi
1 Rekomendasi
1 Rekomendasi
100
16
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL ILMATE
2.1 Visi
Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi,
dan Elektronika mempunyai visi, yaitu :
“Menjadi unit pelayanan prima dalam aspek koordinasi, fasilitasi
dan dukungan administrasi yang efektif dan efisien dalam
mewujudkan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan
Elektronika yang berdaya saing dengan struktur industri yang
kuat berbasiskan sumberdaya alam.”
2.2 Misi
Adapun misi yang diemban oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Industri
Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika adalah:
1. Mengkoordinasikan penyusunan rencana, program dan anggaran serta
mengevaluasi Program guna mendukung pemerataan pembangunan
industri, peningkatan populasi industri serta peningkatan daya saing dan
produktivitas industri;
2. Meningkatkan etos kerja dan profesionalisme aparat Direktorat Jenderal
Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika untuk
menyusun, merumuskan kebijakan subsektor Industri Logam, Mesin,
Alat Transportasi, dan Elektronika yang efektif;
3. Mendorong terwujudnya penyelenggaraan Pemerintah yang berdayaguna,
bersih dan bertanggung jawab melalui pengembangan sinergi
kelembagaan maupun individu baik internal maupun eksternal
17
2.3 Tujuan
Untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, Sekretariat
Direktorat jenderal ILMATE menetapkan tujuan untuk 5 (lima) tahun ke
depan yaitu meningkatnya kualitas koordinasi dalam rangka peningkatan
peran industri logam, mesin, alat transportasi dan elektronika dalam
perekonomian nasional. Adapun kualitas koordinasi dapat tercapai
melalui beberapa parameter tujuan yaitu
1. Terciptanya kemudahan dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan
pembangunan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika;
2. Tingkat pencairan anggaran, laporan keuangan dan barang milik negara
yang berkualitas serta menyiapkan kebutuhan perlengkapan Direktorat
Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika
3. Pelayanan adminsitrasi kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan
dan kerumah-tanggaan serta peningkatan kualitas aparatur Direktorat
Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika yang
prima.
4. Tersedianya data dan informasi pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika.
2.4 Indikator Kinerja Tujuan Sekretariat Direktorat Jenderal Industri
Logam, Mesin, Alat Transportasi, Dan Elektronika
Indikator kinerja tujuan Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Logam
Mesin Alat Transportasi dan Elektronika dapat digambarkan sebagai
berikut:
1. Jumlah kebijakan dalam rangka penumbuhan dan pengembangan
industri yang dikoordinasikan;
2. Realisasi anggaran program penumbuhan dan pengembangan Industri
Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika;
3. Tingkat absensi pegawai Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin,
Alat Transportasi, dan Elektronika;
18
4. Jumlah data dan informasi yang disusun dalam rangka penumbuhan
dan pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan
Elektronika;
Kode
Tujua
n
Tujuan Penjelasan
Tujuan
Kode Indikator
Kinerja
Tujuan
Kode
Tujuan
Target
2017 2018 2019
TJ meningkat
nya
kualitas
koordinasi
dalam
rangka
peningkat
an peran
industri
logam,
mesin,
alat
transporta
si dan
elektronik
a dalam
perekono
mian
nasional.
Peningkatan
kualitas
koordinasi
dalam
rangka
peningkatan
peran
industri
diindikasika
n dengan:
Jumalah
kebijakan;
realisasi
anggaran;
tingkat
absensi dan;
jumlah data
dan
informasi.
TJ1 Jumlah
kebijakan dalam
rangka
penumbu
han dan
pengemba
ngan industri
yang
dikoordina
sikan
Kebijak
an yang
di
koordin
asikan
2 2 2
TJ2 Realisasi
anggaran
program
penumbu
han dan
pengemba
ngan
Industri
Logam,
Mesin,
Alat
Transport
Persen 80% 85% 85%
19
Kode
Tujua
n
Tujuan Penjelasan
Tujuan
Kode Indikator
Kinerja
Tujuan
Kode
Tujuan
Target
2017 2018 2019
asi, dan
Elektronik
a;
TJ3 Tingkat
absensi
pegawai
Direktorat
Jenderal
Industri
Logam,
Mesin,
Alat
Transport
asi, dan
Elektronik
a;
Persen 5% 5% 5%
TJ4 Jumlah
data dan
informasi
yang
disusun
dalam
rangka
penumbu
han dan
pengemba
ngan
Industri
Logam,
Mesin,
Alat
Transport
asi, dan
Elektronik
a
Data
(Ilmate
Dalam
Angka)
1 1 1
20
SASARAN STRATEGIS SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
INDUSTRI LOGAM, MESIN, ALAT TRANSPORTASI, DAN ELEKTRONIKA
Perspektif Proses Internal
1. Tersedianya Kebijakan Pembangunan Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi dan Elektronika yang Efektif
Sesuai dengan amanah Undang-Undang No. 3 Tahun 2014 tentang
Perindustrian, peran pemerintah dalam mendorong kemajuan sektor industri
ke depan dilakukan secara terencana serta disusun secara sistematis dalam
suatu dokumen perencanaan. Dokumen perencanaan tersebut harus menjadi
pedoman dalam menentukan arah kebijakan pemerintah dalam mendorong
pembangunan sektor industri dan menjadi panduan bagi seluruh pemangku
kepentingan yang terlibat dalam pembangunan industri nasional. Indikator
kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran ini adalah:
1. Peraturan perundangan yang diselesaikan
Perspektif Pembelajaran Organisasi
1. Tersusunnya Perencanaan Program, pengelolaan keuangan serta
pengendalian yang berkualitas dan akuntabel
Peningkatan kualitas penganggaran di Sekretariat Ditjen ILMATE
diharapkan dapat menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan dengan memperhatikan
penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkeadilan.
Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran ini adalah:
1. Akuntabilitas Laporan Keuangan dan BMN (Kualitas laporan keuangan
dan BMN yang dinilai oleh Biro Keuangan)
2. Status Pengelolaan BMN Ditjen ILMATE (Jumlah Penetapan Pengelolaan
BMN Ditjen ILMATE)
3. Anggaran Ditjen ILMATE yang diblokir (Proporsi anggaran Ditjen ILMATE
yang masuk dalam catatan halaman IV DIPA)
4. Kesesuaian rencana Program dan kegiatan prioritas dengan dokumen
perencanaan (Presentase realisasi jumlah output dengan output
Dokumen Trilateral Meeting)
21
2. Terwujudnya ASN Kementerian Perindustrian yang kompeten, profesional
dan berkepribadian
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Kementerian
Perindustrian secara internal harus didukung oleh SDM Aparatur yang
profesional dan kompeten. Dalam menjalankan fungsinya sebagai policy maker,
Ditjen ILMATE membutuhkan SDM Aparatur yang memiliki kecakapan dalam
memformulasikan dan mengimplementasikan kebijakan publik, sementara
sebagai public service provider membutuhkan SDM Aparatur yang berorientasi
pada pelayanan prima. Pembangunan ASN Kementerian Perindustrian yang
kompeten juga diperlukan dalam rangka membentuk tenaga pembina industri
dari aparatur Kementerian Perindustrian yang memiliki kompetensi di bidang
industri, baik pusat maupun daerah. Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS)
dari sasaran ini adalah:
1) Rata-rata nilai prestasi kerja pegawai
2)Rata-rata produktivitas kinerja minimum pegawai
3. Tersedianya sistem informasi yang andal dan mudah diakses
Penerapan sistem informasi dan teknologi di lingkungan Ditjen ILMATE
bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi satuan kerja dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi dan memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran ini adalah:
1) Kesesuaian data dan informasi industri terhadap kebutuhan stakeholder.
4. Mewujudkan Transparansi dan Akuntabilitas Laporan Kinerja
Capaian strategis ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sistem
pelaporan pelaksanaan kegiatan dan anggaran melalui Sistem pelaporan yang
handal. Capaian sasaran strategi ini diukur melalui Indikator Kinerja
Utama: 1. Nilai SAKIP Ditjen ILMATE.
2.5 Sasaran Strategis
22
Sasaran dan indikator yang akan dicapai pada rencana kinerja Sekretariat
Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika
adalah sebagai berikut:
Tabel 2.4
Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran
Sekertariat Direktorat Jenderal ILMATE
Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Capaian
2017 2018 2019
PERSPEKTIF PROSES INTERNAL
I
Tersedianya Kebijakan Pembangunan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika yang Efektif
Tersusunnya
kebijakan
pembangunan
industri searah
dengan ideologi
TRISAKTI dan
Agenda Prioritas
Presiden
(NAWACITA)
- Peraturan Perundangan yang
dselesaikan (Peraturan
pelaksanaan Undang – undang
No 3 tahun 2014 tentang
Perindustrian)
PP/Perpres/Permen 1 1 1
PERSPEKTIF PEMBELAJARAN ORGANISASI
I
Tersusunnya Perencanaan Program, pengelolaan keuangan serta pengendalian yang berkualitas dan akuntabel
Tersusunnya
Perencanaan
Program,
pengelolaan
keuangan serta
pengendalian
yang berkualitas
dan akuntabel
1 Akuntabilitas Laporan
Keuangan dan BMN (Kualitas
laporan keuangan dan BMN
yang dinilai oleh Biro Keuangan)
Nilai Nilai
Capaian
Standar
tertinggi
(75 -
100)
Nilai
Capaian
Standar
tertinggi
(75 -
100)
Nilai
Capaian
Standar
tertinggi
(75 -
100)
2 Status Pengelolaan BMN Ditjen
ILMATE (Jumlah Penetapan
Pengelolaan BMN Ditjen
ILMATE)
Persen 13 16 13
3 Anggaran Ditjen ILMATE yang
diblokir (Proporsi anggaran
Ditjen ILMATE yang masuk
dalam catatan halaman IV DIPA)
Persen 10 25 20
4 Kesesuaian rencana Program persen 90 95 100
23
Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Capaian
2017 2018 2019
dan kegiatan prioritas dengan
dokumen perencanaan
(Presentase realisasi jumlah
output dengan output Dokumen
Trilateral Meeting)
II Terwujudnya ASN Kementerian Perindustrian yang kompeten, profesional dan berkepribadian
Terwujudnya
ASN Ditjen
ILMATE yang
profesional dan
berkepribadian
1 Prestasi kerja pegawai Ditjen
ILMATE (Nilai Rata – rata
prestasi kerja selruh pegawai
Ditjen ILMATE yang dinilai dari
SKP)
Nilai 80 80 80
2 Produktivitas kinerja minimum
pegawai Ditjen ILMATE (Jumlah
jam produktivitas rata – rata
pegawai Ditjen ILMATE per
tahun
Jam Kerja 1320 1320 1320
III Tersedianya sistem informasi yang andal dan mudah diakses
Tersedianya
Sistem
Informasi yang
andal dan
mudah diakses
1 Kesesuaian data dan informasi
industri terhadap kebutuhan
Stakeholder (Jumlah Kebutuhan
/ Permintaan data dan
informasi stakeholder yang
dapat dipenuhi dan sesuai
dengan permintaan kebutuhan)
Persen 50 50 50
IV
Mewujudkan Transparansi dan Akuntabilitas Laporan Kinerja
Mewujudkan
Sistem
Perencanaan
yang berkualitas
1 Nilai SAKIP Ditjen ILMATE Predikat B B B
2.6 Target Jangka Menengah
24
Berikut Target jangka menengah berdasarkan Sasaran dan indikator yang
akan dicapai pada rencana kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Industri
Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika:
Tabel 2.5
Target jangka menengah
Sekertariat Direktorat Jenderal ILMATE
Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Capaian
2015 - 2016 2017 - 2019
PERSPEKTIF PROSES INTERNAL
I
Tersedianya Kebijakan Pembangunan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika yang Efektif
Tersusunnya
kebijakan
pembangunan
industri searah
dengan ideologi
TRISAKTI dan
Agenda Prioritas
Presiden
(NAWACITA)
- Peraturan Perundangan yang
dselesaikan (Peraturan
pelaksanaan Undang – undang
No 3 tahun 2014 tentang
Perindustrian)
PP/Perpres/Permen 2 3
PERSPEKTIF PEMBELAJARAN ORGANISASI
I
Tersusunnya Perencanaan Program, pengelolaan keuangan serta pengendalian yang berkualitas dan akuntabel
Tersusunnya
Perencanaan
Program,
pengelolaan
keuangan serta
pengendalian
yang berkualitas
dan akuntabel
1 Akuntabilitas Laporan
Keuangan dan BMN (Kualitas
laporan keuangan dan BMN
yang dinilai oleh Biro Keuangan)
Nilai NA
Nilai Capaian
Standar
tertinggi
(75 -100)
2 Status Pengelolaan BMN Ditjen
ILMATE (Jumlah Penetapan
Pengelolaan BMN Ditjen
ILMATE)
Persen NA 14
3 Anggaran Ditjen ILMATE yang
diblokir (Proporsi anggaran
Ditjen ILMATE yang masuk
dalam catatan halaman IV DIPA)
Persen NA 18,3
25
Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Capaian
2015 - 2016 2017 - 2019
4 Kesesuaian rencana Program
dan kegiatan prioritas dengan
dokumen perencanaan
(Presentase realisasi jumlah
output dengan output Dokumen
Trilateral Meeting)
persen 90 95
II Terwujudnya ASN Kementerian Perindustrian yang kompeten, profesional dan berkepribadian
Terwujudnya
ASN Ditjen
ILMATE yang
profesional dan
berkepribadian
1 Prestasi kerja pegawai Ditjen
ILMATE (Nilai Rata – rata
prestasi kerja selruh pegawai
Ditjen ILMATE yang dinilai dari
SKP)
Nilai NA 80
2 Produktivitas kinerja minimum
pegawai Ditjen ILMATE (Jumlah
jam produktivitas rata – rata
pegawai Ditjen ILMATE per
tahun
Jam Kerja NA 1320
III Tersedianya sistem informasi yang andal dan mudah diakses
Tersedianya
Sistem
Informasi yang
andal dan
mudah diakses
1 Kesesuaian data dan informasi
industri terhadap kebutuhan
Stakeholder (Jumlah Kebutuhan
/ Permintaan data dan
informasi stakeholder yang
dapat dipenuhi dan sesuai
dengan permintaan kebutuhan)
Persen NA 50
IV
Mewujudkan Transparansi dan Akuntabilitas Laporan Kinerja
Mewujudkan
Sistem
Perencanaan
yang berkualitas
1 Nilai SAKIP Ditjen ILMATE Predikat B B
2.7 Program Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE
26
Dalam rangka mendukung pencapaian indikator kinerja sasaran
Sekretariat direktorat jenderal ILMATE melaksanakan beberapa program
kegiatan, diantaranya:
Menyusun Perjanjian Kerjasama Sektor IMATE;
Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Di Bidang Lingkungan Hidup
Penyusunan Rekomendasi Peraturan di bidang Standar
Penyusunan Rekomendasi Iklim Usaha
Menyusun Peraturan Pendukung UU Perindustrian
Pengembangan Kebijakan P3DN Lingkup ILMATE
Menyusun Perjanjian Kerjasama Ditjen ILMATE
Pengembangan Pegawai Ditjen ILMATE
Melaksanakan Reformasi Birokrasi
Tatalaksana Kearsipan Ditjen ILMATE
Promosi melalui Pameran Dalam dan Luar Negeri
Mengelola Keuangan dan BMN Ditjen ILMATE
Melaksanakan Koordinasi konsultansi dan Pembinaan ILMATE
Penyusunan Rekomendasi Posisi ILMATE Dalam Kerangka Kerjasama
Internasional
Melaksanakan Pembinaan Dan Pengembangan Hak Atas Kekayaan
Intelektual
Menyusun Rencana Kinerja (Renkin) Ditjen ILMATE
Melakukan Pembaharuan Database Ditjen ILMATE
Melaksanakan Administrasi pengadaan Barang atau Jasa
Menyusun Satuan 3B Ditjen ILMATE
Koordinasi Internal Ditjen ILMATE
Pengembangan Sistem Pelayanan Publik Ditjen ILMATE
Melakukan Pengembangan Sistem Informasi Ditjen ILMATE
Menyusun Perjanjian Kinerja (Perkin) Ditjen ILMATE
Pengawasan Standar Produk ILMATE
Penyusunan Rekomendasi Penyiapan Insentif ILMATE
Dukungan Administrasi Tupoksi ILMATE
Menyusun Dokumen Penganggaran Ditjen ILMATE
Menyusun Laporan PP 39 Ditjen ILMATE
27
Koordinasi Pelaksanaan Anggaran
Menyusun Laporan Rencana Aksi Kegiatan Ditjen ILMATE
Koordinasi Program dan Kegiatan Ditjen ILMATE
Menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Ditjen ILMATE
Koordinasi Kerjasama antar instansi pelaksanaan BMDTP
Melaksanakan Pemantauan Program Prioritas Ditjen ILMATE
Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Ditjen ILMATE
2.8 Kondisi Yang Diharapkan Pada Tahun 2015-2019
Berdasarkan tujuan dan sasaran strategis yang telah diuraikan,
kondisi yang harus dicapai oleh Sekretariat Direktorat Jenderal
ILMATE sampai dengan Tahun 2019 sebagai berikut:
1. Perencanaan
a. Terwujudnya sistem perencanaan dan pengendalian industri
yang handal;
b. Terevaluasinya visi, misi, dan strategi Direktorat Jenderal
ILMATE;
c. Terbangunnya sistem perencanaan industri yang handal;
d. Tersedianya data industri yang lengkap, akurat dan up to date ;
dan
e. Terwujudnya sistem informasi layanan publik yang handal
2. Sumber Daya Manusia
a. Terwujudnya data kepegawaian sebagai pedoman yang
didukung dengan Sistem Informasi Kepegawaian yang up to
date;
b. Terwujudnya layanan kepegawaian dengan sistem yang baik,
sehingga tepat waktu baik kepangkatan, pemberhentian, dan
pemensiunan;
28
c. Terwujudnya SDM aparatur yang terampil dan profesional serta
memiliki kompetensi sesuai dengan tuntutan tugas;
d. Terciptanya Sistem Penilaian Kinerja yang obyektif dan
transparan, serta Penilaian Disiplin dan Kinerja Pegawai;
e. Terwujudnya peningkatan produktivitas SDM industri; dan
f. Penyediaan sarana dan prasarana kerja bagi pegawai sesuai
dengan kebutuhan serta kegiatan pemeliharaan, pengelolaan
sarana prasarana kantor dalam rangka mempertahankan fungsi
dan umur teknis sarana dan prasarana dimaksud.
3. Keuangan
a. Tercapainya peningkatan efektifitas dan efisiensi pengelolaan
keuangan;
b. Terwujudnya tertib administrasi pengelolaan keuangan dan
barang milik negara (BMN);
c. Tersedianya informasi keuangan yang cepat dan akurat; dan
d. Terbentuknya sistem tata kelola Barang Milik Negara yang baik
4. Hukum dan Kerjasama
a. Tersusunnya kebijakan/peraturan yang mengatur proses
bisnis/tatalaksana dilingkungan Direktorat Jenderal ILMATE;
b. Tersedianya telaahan hukum dan penyusunan rancangan
peraturan perundang-undangan mengenai iklim usaha di
bidang Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan
Elektronika; dan
c. Terfasilitasi standardisasi (SNI dan SKKNI) dan teknologi di
bidang Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan
Elektronika.
29
BAB III
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL ILMATE
3.1. Arah Kebijakan Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE
Sebagai penjabaran dari visi dan misi yang telah ditetapkan,
dirumuskan berbagai kebijakan sebagai arah/tindakan untuk
mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan. Adapun arah
kebijakan dalam Renstra mencakup hal-hal pokok sebagai berikut :
1. Mewujudkan kualitas perencanaan dan pelaporan yang kredibel
dan berkualitas;
2. Menjadikan SDM aparatur yang terampil, profesional, dan memiliki
kompetensi sesuai dengan tuntutan tugas;
3. Mewujudkan tata kelola keuangan dan BMN yang baik dan benar
serta profesional;
4. Mewujudkan sistem dan tata hukum industri serta pelayanan yang
berkualitas di bidang hukum dan kebijakan industri;
5. Mewujudkan pelayanan prima di bidang hukum, organisasi,
tatalaksana dan perpustakaan Direktorat Jenderal ILMATE; dan
6. Mewujudkan pelayanan “Public Relations” yang prima
3.2. Program dan Kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE
Untuk mencapai visi, misi dan sasaran strategis yang telah ditetapkan
perlu ditindak-lanjuti dengan rencana kerja yang dituangkan dalam
program dan kegiatan. Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan
Elektronikamerupakan industri andalan masa depan yang memiliki
program Penumbuhan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan
Elektronikayang bertujuan untuk menumbuhkan industri pada
penguasaan pasar ekspor. Program ini tidak hanya untuk mengatasi
permasalahan aktual industri, melainkan juga untuk menumbuh
kembangkan klaster melalui rencana aksi yang tercantum pada
30
Peraturan Menteri Perindustrian tentang peta panduan klaster industri
prioritas.
Kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal ILMATE dalam mendukung
program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi,
yaitu Penyusunan dan Evaluasi Program Penumbuhan Industri
Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi. Kegiatan ini memiliki indikator
pencapaian sebagai berikut:
1. Perumusan hasil koordinasi dibidang pelaksanaan kebijakan
industri, administrasi, perencanaan, pelaporan dan evaluasi yang
diperlukan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Direktorat
Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi; dan
2. Tercapainya peningkatan kualitas perencanaan dan pelaporan.
Untuk mewujudkan hasil tersebut, kegiatan ini didukung oleh rencana
aksi:
1. Peningkatan Layanan Perkantoran dan Umum
a. Terlaksananya perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan
serta pengelolaan administrasi kepegawaian di lingkungan
Direktorat Jenderal ILMATE;
b. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku
aparatur Direktorat Jenderal ILMATE;
c. Terlaksananya penerapan sistem pola karir yang kondusif dan
mendukung;
d. Terwujudkannya kenaikan pangkat/golongan tepat waktu; dan
e. Terlengkapinya kebutuhan perkantoran yang optimal.
2. Peningkatan Layanan Administrasi Keuangan
a. Diterbitkannya peraturan Direktur Jenderal ILMATE tentang
kebijakan atau pedoman dibidang pengelolaan keuangan;
b. Menurunnya jumlah dan kualitas temuan hasil pemeriksaaan
auditor pada semua unit eselon II;
c. Tingkat penyerapan anggaran sesuai dengan target; dan
31
d. Meningkatnya jumlah SDM dan kompetensi dalam pengelolaan
keuangan.
3. Peningkatan Koordinasi Perumusan Perencanaan, Evaluasi dan
Laporan
a. Terkoordinasinya penyusunan rencana program.
b. Terkoordinasinya evaluasi kegiatan;
c. Tercapainya peningkatan kualitas kinerja;
d. Terselesaikannya pelaporan tepat waktu; dan
e. Tersedianya layanan data/informasi industri yang cepat, tepat
dan akurat.
4. Peningkatan Koordinasi Perumusan Kebijakan Iklim Usaha,
Standarisasi, Teknologi dan Kerjasama.
a. Tersusunnya kebijakan/peraturan yang mengatur proses
bisnis/tatalaksana dilingkungan Direktorat Jenderal ILMATE;
b. Tersusunnya rekomendasi penyusunan posisi kerjasama/fora
internasional Direktorat Jenderal ILMATE;
c. Terfasilitasi standardisasi dan teknologi di bidang Industri
Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika
32
3.3. Penetapan Indikator Kinerja Utama Sekretariat Direktorat Jenderal
ILMATE
Untuk mencapai visi, misi dan sasaran strategis di atas maka
ditetapkanlah Indikator Kinerja Utama Sekretariat Direktorat Jenderal
ILMATE pada Tabel 2.5 sebagai berikut:
Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan TARGET
2017 2018 2019
PERSPEKTIF PROSES INTERNAL
I
Tersusunnya
kebijakan
pembangunan
industri searah
dengan ideologi
TRISAKTI dan
Agenda Prioritas
Presiden
(NAWACITA)
1 Peraturan Perundangan
yang dselesaikan
(Peraturan pelaksanaan
Undang – undang No 3
tahun 2014 tentang
Perindustrian)
PP/Perp
res/{Per
men
1 1 1
PERSPEKTIF PEMBELAJARAN ORGANISASI
I
Tersusunnya
Perencanaan
Program,
pengelolaan
keuangan serta
pengendalian
yang berkualitas
dan akuntabel
1 Akuntabilitas Laporan
Keuangan dan BMN
(Kualitas laporan
keuangan dan BMN
yang dinilai oleh Biro
Keuangan)
Nilai Nilai
Capaia
n
Standa
r
terting
gi
(75 -
100)
Nilai
Capaia
n
Standa
r
terting
gi
(75 -
100)
Nilai
Capaia
n
Standar
tertingg
i
(75 -
100)
2 Status Pengelolaan
BMN Ditjen ILMATE
(Jumlah Penetapan
Pengelolaan BMN
Ditjen ILMATE)
Persen 13 16 20
3 Anggaran Ditjen
ILMATE yang diblokir
(Proporsi anggaran
Ditjen ILMATE yang
masuk dalam catatan
halaman IV DIPA)
Persen 10 25 20
33
Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan TARGET
2017 2018 2019
4 Kesesuaian rencana
Program dan kegiatan
prioritas dengan
dokumen perencanaan
(Presentase realisasi
jumlah output dengan
output Dokumen
Trilateral Meeting)
persen 90 95 100
II Terwujudnya
ASN Ditjen
ILMATE yang
profesional dan
berkepribadian
1 Prestasi kerja pegawai
Ditjen ILMATE (Nilai
Rata – rata prestasi
kerja selruh pegawai
Ditjen ILMATE yang
dinilai dari SKP
Nilai 80 80 80
2 Produktivitas kinerja
minimum pegawai
Ditjen ILMATE (Jumlah
jam produktivitas rata –
rata pegawai Ditjen
ILMATE per tahun
Jam
Kerja
1320 1320 1320
III Tersedianya
Sistem
Informasi yang
andal dan
mudah diakses
1 Kesesuaian data dan
informasi industri
terhadap kebutuhan
Stakeholder (Jumlah
Kebutuhan /
Permintaan data dan
informasi stakeholder
yang dapat dipenuhi
dan sesuai dengan
permintaan kebutuhan)
Persen 50 50 50
IV
Mewujudkan
Sistem
Perencanaan
yang berkualitas
1 Nilai SAKIP Ditjen
ILMATE
Predikat B B B
34
BAB IV
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Direktorat Jenderal Industri
Logam, Mesin, Alat Transportasi dan ElektronikaTahun 2015-2019
merupakan landasan untuk mewujudkan visi “Menjadi unit
pelayanan prima dalam aspek koordinasi, fasilitasi dan
dukungan administrasi yang efektif dan efisien dalam
pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan
Elektronika”. Visi ini diterjemahkan melalui misi yang diemban oleh
Sekretariat Direktorat Industri Logam, Mesin, ALat Transportasi dan
Elektronika, yaitu: Mengkoordinasikan penyusunan rencana, program
dan anggaran serta mengevaluasi Program Pengembangan subsektor
Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronikasebagai
implementasi dari Kebijakan Industri Nasional (KIN); Meningkatkan
etos kerja dan profesionalisme aparat Direktorat Jenderal Industri
Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronikauntuk menyusun,
merumuskan kebijakan subsektor Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi dan Elektronikayang efektif; dan Mendorong terwujudnya
penyelenggaraan Pemerintah yang berdayaguna, bersih dan
bertanggung jawab melalui pengembangan sinergi kelembagaan
maupun individu baik internal maupun eksternal.
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebut telah ditetapkan 5
(lima) sasaran strategis, yaitu: 1) Mengembangkan kemampuan
sumber daya manusia yang kompeten; 2) Membangun organisasi yang
profesional dan pro bisnis; 3) Membangun sistem informasi industri
yang handal; 4) Meningkatkan kualitas perencaaan dan pelaporan; dan
5) Meningkatkan sistem tata kelola keuangan dan BMN yang
profesional. Kelima sasaran strategis tersebut didukung oleh indikator
35
kinerja yang mendukung keberhasilan Sekretariat Direktorat Industri
Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika.
Untuk merealisasikan sasaran strategis dan indikator kinerja Tahun
2015-2019 Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi dan Elektronikamenetapkan kegiatan yang utamanya
diarahkan pada ketataksanaan, sumber daya manusia, anggaran,
sarana prasarana dan layanan publik. Kegiatan yang ditetapkan
adalah Penyusunan dan Evaluasi Program Penumbuhan Industri
Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi. Kegiatan ini didukung 4 (empat)
rencana aksi, yaitu: 1) Peningkatan Layanan Perkantoran dan Umum;
2) Peningkatan Layanan Administrasi Keuangan; 3) Peningkatan
Koordinasi Perumusan Perencanaan, Evaluasi dan Laporan; dan 4)
Peningkatan Koordinasi Perumusan Kebijakan Iklim Usaha,
Standarisasi, Teknologi dan Kerjasama.
Akhirnya dengan visi, misi, sasaran strategis kegiatan yang telah
ditetapkan diatas, diharapkan bahwa Sekretariat Direktorat Jenderal
ILMATE dapat berkontribusi dalam pengembangan sektor industri
yang akhirnya dapat meningkatkan pembangunan ekonomi nasional.
LAMPIRAN
LAMPIRAN RENSTRA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
RELEVANSI TUJUAN DENGAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
NO KETERKAITAN KETERANGAN
TUJUAN INDIKATOR
KINERJA SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
1 Jumlah kebijakan dalam
rangka penumbuhan dan
pengembangan industri
yang dikoordinasikan
- Tersusunnya
kebijakan
pembangunan
industri searah
dengan ideologi
TRISAKTI dan
Agenda Prioritas
Presiden
(NAWACITA)
- MenyusunPerjanjian
KerjasamaSektor
IMATE;
- Penyusunan
Rekomendasi
Kebijakan Di
BidangLingkunganHi
dup
- Penyusunan
RekomendasiPeratur
an di bidangStandar
- PenyusunanRekome
ndasiIklim Usaha
2 Realisasi anggaran
program penumbuhan
dan pengembangan
Industri Logam, Mesin,
Alat Transportasi, dan
Elektronika;
- Tersusunnya
Perencanaan
Program,
pengelolaan
keuangan serta
pengendalian
yang berkualitas
dan akuntabel
- MengelolaKeuangand
an BMN Ditjen
ILMATE
3 Tingkat absensi pegawai
Direktorat Jenderal
Industri Logam, Mesin,
Alat Transportasi, dan
Elektronika;
Terwujudnya ASN
Ditjen ILMATE yang
profesional dan
berkepribadian
PengembanganPegaw
aiDitjen ILMATE
MelaksanakanReform
asiBirokrasi
TatalaksanaKearsipa
nDitjen ILMATE
MelaksanakanAdmini
strasipengadaanBara
ngatauJasa
PengembanganSiste
mPelayananPublikDit
jen ILMATE
NO KETERKAITAN KETERANGAN
TUJUAN INDIKATOR
KINERJA SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
DukunganAdministra
siTupoksi ILMATE
4 Jumlah kebijakan dalam
rangka penumbuhan dan
pengembangan industri
yang dikoordinasikan
- Tersusunnya
kebijakan
pembangunan
industri searah
dengan ideologi
TRISAKTI dan
Agenda Prioritas
Presiden
(NAWACITA)
- Penyusunan
Rekomendasi
Kebijakan Di
BidangLingkunganHi
dup
- Penyusunan
RekomendasiPeratur
an di bidangStandar
- MenyusunPeraturan
Pendukung UU
Perindustrian
5 Jumlah data dan
informasi yang disusun dalam rangka
penumbuhan dan
pengembangan Industri
Logam, Mesin, Alat
Transportasi, dan
Elektronika
- Tersedianya
Sistem Informasi
yang andal dan
mudah diakses
- MelakukanPembahar
uan Database Ditjen
ILMATE
- MelakukanPengemba
nganSistemInformasi
Ditjen ILMATE
6 Jumlah data dan
informasi yang disusun
dalam rangka
penumbuhan dan
pengembangan Industri
Logam, Mesin, Alat
Transportasi, dan
Elektronika
- Mewujudkan
Sistem
Perencanaan
yang berkualitas
- Penyusunan rencana
program dan
kegiatan Ditjen
ILMATE
- Penyusunan laporan,
pemantauan dan
evaluasi program
kegiatan Ditjen
ILMATE
- Optimaslisasi
pemanfaatan pusat
penumbuahn dan
pengembangan
industri
- Pembinaan dan
pengembangan SMK
NO KETERKAITAN KETERANGAN
TUJUAN INDIKATOR
KINERJA SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
yang link and match
dengan Industri
-
LAMPIRAN RENSTRA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
KRITERIA INDIKATOR KINERJA TUJUAN (SMART)
Kode
Tujua
n
Tujuan Penjelasan
Tujuan
Kode Indikator
Kinerja
Tujuan
Kode
Tujuan
Target
2017 2018 2019
TJ meningkat
nya
kualitas
koordinasi
dalam
rangka
peningkat
an peran
industri
logam,
mesin,
alat
transporta
si dan
elektronik
a dalam
perekono
mian
nasional.
Peningkatan
kualitas
koordinasi
dalam
rangka
peningkatan
peran
industri
diindikasika
n dengan:
Jumalah
kebijakan;
realisasi
anggaran;
tingkat
absensi dan;
jumlah data
dan
informasi.
TJ1 Jumlah
kebijakan
dalam
rangka penumbu
han dan
pengemba
ngan
industri
yang dikoordina
sikan
Kebijak
an yang
di
koordin
asikan
2 2 2
TJ2 Realisasi
anggaran
program
penumbu
han dan
pengemba
ngan
Industri
Logam,
Mesin,
Alat
Transport
asi, dan
Elektronik
Persen 80% 85% 85%
Kode
Tujua
n
Tujuan Penjelasan
Tujuan
Kode Indikator
Kinerja
Tujuan
Kode
Tujuan
Target
2017 2018 2019
a;
TJ3 Tingkat
absensi
pegawai
Direktorat
Jenderal
Industri
Logam,
Mesin,
Alat
Transport
asi, dan
Elektronik
a;
Persen 5% 5% 5%
TJ4 Jumlah
data dan
informasi
yang
disusun
dalam
rangka
penumbu
han dan
pengemba
ngan
Industri
Logam,
Mesin,
Alat
Transport
asi, dan
Elektronik
a
Data
(Ilmate
Dalam
Angka)
1 1 1
SMART: Indikator Tujuan Jumlah kebijakan dalam rangka penumbuhan
dan pengembangan industri yang dikoordinasikan
Specific : Tidak Dwimakna (Kebijakan yang dikoordinasikan
dengan seluruh eselon II di lingkungan Ditjen ILMATE)
Measurable : Jumlah Kebijakan yang dikoordinasikan dengan
seluruh eselon II di lingkungan Ditjen ILMATE
Achievable : Dapat dicapai melalui koordinasi dan penyusunan serta
pelaksanaan rancangan peraturan perundang-undangan di Lingkungan
Ditjen Ilmate
Relevance : Terkait dengan upaya meningkatkan peran industri
sektor ILMATE dalam Perekonomian
Timebound : satu tahun anggaran
SMART: Indikator Tujuan Realisasi anggaran program penumbuhan dan
pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan
Elektronika;
Specific : Tidak Dwimakna (Realisasi capaian anggaran Ditjen
ILMATE);
Measurable : Persentase realisasi capaian anggaran yang didapatkan
melalui pembagian total realisasi anggaran pada tahun anggaran berjalan
dibagi total pagu anggaran pada tahun yang sama;
Achievable : Dapat dicapai melalui Penyusunan rencana, program, dan
anggaran yang efektif dan efisien
Relevance : Terkait dengan upaya meningkatkan kualitas rencana
program dan anggaran
Timebound : satu tahun anggaran
SMART: Indikator Tujuan Tingkat absensi pegawai Direktorat Jenderal
Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika;;
Specific : Tidak Dwimakna
Measurable : Jumlah total absensi dibagi total kehadiran dalam
satu tahun periode dapat dicapai melalui kebijakan peningkatan kualitas
ASN Ditjen ILMATE
Achievable : dapat dicapai melalui monitoring dan evaluasi
tingkat kehadiran pegawai
Relevance : Terkait dengan upaya meningkatkan kualitas
kinerja ASN Ditjen ILMATE
Timebound : satu tahun periode anggaran
SMART: Indikator Tujuan Jumlah data dan informasi yang disusun dalam
rangka penumbuhan dan pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi, dan Elektronika
Specific : Tidak Dwimakna (Jumlah Data dan Informasi yang
disusun);
Measurable : Jumlah data dan informasi yang disusun dalam
rangka penumbuhan dan pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi, dan Elektronika yang disusun (ILMATE Dakam Angka.
Achievable : Dapat dicapai melalui pelaksanaan, pengumpulan, dan
pengolahan data serta penyajian informasi.
Relevance : Terkait dengan upaya meningkatkan peran industri
sektor ILMATE dalam Perekonomian
Timebound : satu tahun anggaran
LAMPIRAN RENSTRA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
INDIKATOR KINERJA SASARAN (SMART)
Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan
Capaian
2017 2018 2019
PERSPEKTIF PROSES INTERNAL
I
Tersedianya Kebijakan Pembangunan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika yang Efektif
Tersusunnya
kebijakan
pembangunan
industri searah
dengan ideologi
TRISAKTI dan
Agenda Prioritas
Presiden
(NAWACITA)
- Peraturan Perundangan yang
dselesaikan (Peraturan
pelaksanaan Undang – undang
No 3 tahun 2014 tentang
Perindustrian)
PP/Perpres/Permen 1 1 1
PERSPEKTIF PEMBELAJARAN ORGANISASI
I
Tersusunnya Perencanaan Program, pengelolaan keuangan serta pengendalian yang berkualitas dan akuntabel
Tersusunnya
Perencanaan
Program,
pengelolaan
keuangan serta
pengendalian
yang berkualitas
dan akuntabel
1 Akuntabilitas Laporan
Keuangan dan BMN (Kualitas
laporan keuangan dan BMN
yang dinilai oleh Biro Keuangan)
Nilai Nilai
Capaian
Standar
tertinggi
(75 -
100)
Nilai
Capaian
Standar
tertinggi
(75 -
100)
Nilai
Capaian
Standar
tertinggi
(75 -
100)
2 Status Pengelolaan BMN Ditjen
ILMATE (Jumlah Penetapan
Pengelolaan BMN Ditjen
ILMATE)
Persen 13 16 13
3 Anggaran Ditjen ILMATE yang
diblokir (Proporsi anggaran
Ditjen ILMATE yang masuk
dalam catatan halaman IV DIPA)
Persen 10 25 20
4 Kesesuaian rencana Program
dan kegiatan prioritas dengan
dokumen perencanaan
(Presentase realisasi jumlah
output dengan output Dokumen
persen 90 95 100
Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan
Capaian
2017 2018 2019
Trilateral Meeting)
II Terwujudnya ASN Kementerian Perindustrian yang kompeten, profesional dan berkepribadian
Terwujudnya
ASN Ditjen
ILMATE yang
profesional dan
berkepribadian
1 Prestasi kerja pegawai Ditjen
ILMATE (Nilai Rata – rata
prestasi kerja selruh pegawai
Ditjen ILMATE yang dinilai dari
SKP)
Nilai 80 80 80
2 Produktivitas kinerja minimum
pegawai Ditjen ILMATE (Jumlah
jam produktivitas rata – rata
pegawai Ditjen ILMATE per
tahun
Jam Kerja 1320 1320 1320
III Tersedianya sistem informasi yang andal dan mudah diakses
Tersedianya
Sistem
Informasi yang
andal dan
mudah diakses
1 Kesesuaian data dan informasi
industri terhadap kebutuhan
Stakeholder (Jumlah Kebutuhan
/ Permintaan data dan
informasi stakeholder yang
dapat dipenuhi dan sesuai
dengan permintaan kebutuhan)
Persen 50 50 50
IV
Mewujudkan Transparansi dan Akuntabilitas Laporan Kinerja
Mewujudkan
Sistem
Perencanaan
yang berkualitas
1 Nilai SAKIP Ditjen ILMATE Predikat B B B
SMART IKSS 1
Specific : Tidak Dwimakna (Kebijakan yang dikoordinasikan)
Measurable : Jumlah peraturan pelaksanaan penumbuhan dan
pengembangan industri sektor ILMATE yang terdiri dari: PP, Perpres, dan
permen
Achievable : dapat dicapai melalui monitoring dan evaluasi hasil
penyusunan peraturan pelaksanaan penumbuhan dan pengembangan
industri sektor ILMATE yang terdiri dari: PP, Perpres, dan permen
Relevance : Terkait dengan upaya untuk mendukung penumbuhan
dan pengembangan industri sektor ILMATE
Timebound : satu tahun periode
SMART IKSS 2
Specific : Tidak Dwimakna (Kualitas laporan keuangan dan BMN
yang dinilai oleh Biro Keuangan);
Measurable : Nilai kualitas laporan keuangan dan BMN yang dinilai
oleh Biro Keuangan Kementerian Perindustrian;
Achievable : Dapat dicapai melalui Transparansi, akuntabilitas dan
kualitas laporan keuangan dengan sistem tatakelola keuangan dan BMN
yang transparan dan akuntabel
Relevance : Terkait dengan upaya penmgelolaan keuangan dan
pengendalian yang berkualitas dan akuntabel;
Timebound : satu tahun anggaran
SMART IKSS 3
Specific : Tidak Dwimakna
Measurable : Jumlah penetap[an pengelolaan BMN di Lingkungan
Ditjen ILMATE
Achievable : Dapat dicapai melalui Transparansi, akuntabilitas dan
kualitas laporan keuangan dengan sistem tatakelola keuangan dan BMN
yang transparan dan akuntabel
Relevance : Terkait dengan upaya penmgelolaan keuangan dan
pengendalian yang berkualitas dan akuntabel;
Timebound : satu tahun periode
SMART IKSS 4
Specific : Tidak Dwimakna (Anggaran Ditjen ILMATE yang
diblokir (Proporsi anggaran Ditjen ILMATE yang masuk dalam catatan
halaman IV DIPA))
Measurable : Proporsi anggaran Ditjen ILMATE yang masuk
yang masuk dalam catatan halaman IV DIPA
Achievable : Dapat dicapai melalui Transparansi, akuntabilitas dan
kualitas laporan keuangan dengan sistem tatakelola keuangan dan BMN
yang transparan dan akuntabel
Relevance : Terkait dengan upaya penmgelolaan keuangan dan
pengendalian yang berkualitas dan akuntabel;
Timebound : satu tahun periode
SMART IKSS 5
Specific : Tidak Dwimakna (Kesesuaian rencana Program dan
kegiatan prioritas dengan dokumen perencanaan (Presentase realisasi
jumlah output dengan output Dokumen Trilateral Meeting)
Measurable : Persentase realisasi jumlah output dengan
output dokumen trilarteral meeting
Achievable : Dapat dicapai melalui Transparansi, akuntabilitas dan
kualitas laporan keuangan dengan sistem tatakelola keuangan dan BMN
yang transparan dan akuntabel
Relevance : Terkait dengan upaya penmgelolaan keuangan dan
pengendalian yang berkualitas dan akuntabel;
Timebound : satu tahun periode
SMART IKSS 6
Specific : Tidak Dwimakna (Prestasi kerja pegawai Ditjen
ILMATE (Nilai Rata – rata prestasi kerja selruh pegawai Ditjen ILMATE
yang dinilai dari SKP)
Measurable : Nilai rata – rata prestasi kerja seluruh pegawai Ditjen
ILMATE yang dinilai dari SKP
Achievable : dapat dicapai melalui ketersediaan SDM apatur yang
profesional dan berkrepibadian
Relevance : Terkait dengan upaya untuk mendukung terwujudnya
ASN Ditjen ILMATE yang Profesional dan kepribadian
Timebound : satu tahun periode
SMART IKSS 7
Specific : Tidak Dwimakna (Produktivitas kinerja minimum
pegawai Ditjen ILMATE (Jumlah jam produktivitas rata – rata pegawai
Ditjen ILMATE per tahun)
Measurable : Jumlah jam produktivitasn rata –rata pegawai Ditjen
ILMATE per tahun
Achievable : dapat dicapai melalui ketersediaan SDM apatur yang
profesional dan berkrepibadian
Relevance : Terkait dengan upaya untuk mendukung terwujudnya
ASN Ditjen ILMATE yang Profesional dan kepribadian
Timebound : satu tahun periode
SMART IKSS 8
Specific : Tidak Dwimakna (Kesesuaian data dan informasi
industri terhadap kebutuhan Stakeholder (Jumlah Kebutuhan /
Permintaan data dan informasi stakeholder yang dapat dipenuhi dan
sesuai dengan permintaan kebutuhan))
Measurable : Jumlah data dan informasi sektor ILMATE yang
meliputi Jenis Data yang tersedia pada Sistem Informasi Industri
Nasional, Jenis Informasi yang tersedia pada Sistem Informasi Industri
Nasional
Achievable : dapat dicapai melalui monitoring dan
evaluasi hasil penyusunan Jenis Data yang tersedia pada Sistem
Informasi Industri Nasional
Relevance : Terkait dengan upaya untuk mendukung
penumbuhan dan pengembangan industri sektor ILMATE guna penyajian
data dan informasi untuk analisi kebijakan industri
Timebound : satu tahun periode
SMART IKSS 9
Specific : Tidak Dwimakna (Nilai SAKIP Ditjen ILMATE)
Measurable : Penilaian SAKIP sesuai Peraturan Menteri
Perindustrian No 75 tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi
Akuntabilitaskinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian
Perindustrian
Achievable : dapat dicapai melalui evaluasi akuntabilitas di
lingkungan Ditjen ILMATE secara Konsisten
Relevance : Terkait dengan upaya untuk meningkatkan
akuntabilitas kinerja Ditjen ILMATE
Timebound : satu tahun periode
LAMPIRAN RENSTRA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
MATRIKS CASCADING INDIKATOR KINERA SASARAN STRATEGIS
No. Sasaran Program / Indikator
Target Indikator
yang di
turunkan
ke
Sekretariat
Ditjen
ILMATE
Satuan 2017 2018 2019
PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN
1.
Meningkatnya populasi industri logam mesin, alat transportasi, dan elektronika
- Unit industri logam, mesin, alat transportasi,
dan elektronika Unit 412 528 590
-
-
Nilai investasi PMDN dan PMA sektor
industri logam, mesin, alat transportasi, dan
elektronika
Rp triliun 102,2 –
110,1
116,2 –
123,5
141,0 –
146,9
-
2.
Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor industri logam mesin, alat transportasi, dan elektronika
-
Kontribusi ekspor produk industri logam,
mesin, alat transportasi, dan elektronika
terhadap ekspor nasional
Persen 19.8 - 20.0 19.9 - 20.0 19.9 - 20.0
-
- Produktivitas dan kemampuan SDM industry Juta Rupiah/
orang per tahun 696,8 768 852,2
-
PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL
1.
Tersedianya Kebijakan Pembangunan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika yang Efektif
- Peraturan perundangan yang diselesaikan PP/ Perpres/
Permen 1 1 1
V
- Rancangan Standard Nasional Indonesia
(RSNI RSNI 15 23 23
-
- Regulasi teknis pemberlakukan SNI, ST
dan/atau PTC secara wajib Regulasi 7 8 8
-
2.
Terselenggaranya urusan pemerintah di bidang perindustrian yang berdaya saing dan berkelanjutan
-
Produk Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi dan Elektronika tersertifikasi
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
Sertifikat 450 350 350
-
- Infrastruktur kompetensi yang terbentuk SKKNI 13 9 10 -
PERSPEKTIF PEMBELAJARAN ORGANISASI
1. Tersusunnya Perencanaan Program, pengelolaan keuangan serta pengendalian yang berkualitas dan
akuntabel
-
Akuntabilitas Laporan Keuangan dan
BMN (Kualitas laporan keuangan dan
BMN yang dinilai oleh Biro Keuangan) Nilai
Nilai
Capaian
Standar
tertinggi
80 85 V
-
Status Pengelolaan BMN Ditjen
ILMATE (Jumlah Penetapan
Pengelolaan BMN Ditjen ILMATE)
Persen 13 16 20 V
-
Anggaran Ditjen ILMATE yang diblokir
(Proporsi anggaran Ditjen ILMATE yang
masuk dalam catatan halaman IV
DIPA)
Persen
10 25 20 V
-
Kesesuaian rencana Program dan
kegiatan prioritas dengan dokumen
perencanaan (Presentase realisasi
jumlah output dengan output
Dokumen Trilateral Meeting)
Persen
90 95 100 V
2. Terwujudnya ASN Ditjen ILMATE yang profesional dan berkepribadian
-
Prestasi kerja pegawai Ditjen ILMATE
(Nilai Rata – rata prestasi kerja selruh
pegawai Ditjen ILMATE yang dinilai
dari SKP
Nilai
80 80 80 V
-
Produktivitas kinerja minimum
pegawai Ditjen ILMATE (Jumlah jam
produktivitas rata – rata pegawai
Ditjen ILMATE per tahun
Jam Kerja
1320 1320 1320 V
3. Tersedianya Sistem Informasi yang andal dan mudah diakses
-
Kesesuaian data dan informasi
industri terhadap kebutuhan
Stakeholder (Jumlah Kebutuhan /
Permintaan data dan informasi
stakeholder yang dapat dipenuhi dan
sesuai dengan permintaan kebutuhan)
Persen 50 50 50 V
4. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas Laporan Kinerja
- Nilai SAKIP Ditjen ILMATE Predikat B B B V
LAMPIRAN RENSTRA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL RELEVANSI RENSTRA DALAM ACUAN PENYESUAIANN RENCANAN KERJA DAN
ANGGARAN TA 2017 SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI LOGAM, MESIN, ALAT
TRANSPORTASI, DAN ELEKTRONIKA
KODE
OUTPUT / RINCIAN AKUN
PAGU
KETERKAITAN DENGAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN RENSTRA
KETERKAITAN DENGAN
INDIKATOR KINERJA SASARAN RENSTRA
8 Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika
38.521.977.000
1849 Penyusunan Dan Evaluasi Program Penumbuhan Dan Pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, Dan Elektronika
38.521.977.000
1.849.901 Perencanaan 76.980.000
U01 Dokumen Rencana Kerja Dan Anggaran (rka) Satker Eselon 1 Tanpa Satker Vertikal
57.660.000 Realisasi anggaran program penumbuhan dan
pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi, dan Elektronika
Tersusunnya Perencanaan
Program, pengelolaan
keuangan serta pengendalian
yang berkualitas dan akuntabel
U10 Dokumen Lakin Satker Eselon I Tanpa Satker Vertikal
19.320.000 Realisasi anggaran program penumbuhan dan
pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi, dan Elektronika
Tersusunnya Perencanaan
Program, pengelolaan
keuangan serta pengendalian
yang berkualitas dan akuntabel
1.849.950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 14.159.223.000
1 Penyusunan Rencana Program Dan Kegiatan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi Dan Elektronika
1.959.064.000 Realisasi anggaran program penumbuhan dan
pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi, dan Elektronika
Tersusunnya Perencanaan
Program, pengelolaan
keuangan serta pengendalian
yang berkualitas dan akuntabel
2 Penyusunan Laporan, Pemantauan Dan Evaluasi Kegiatan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi Dan Elektronika
1.125.839.000 Realisasi anggaran program penumbuhan dan
pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi, dan Elektronika
Tersusunnya Perencanaan
Program, pengelolaan
keuangan serta pengendalian
yang berkualitas dan akuntabel
3 Pengolahan Data Dan Informasi Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi Dan Elektronika
398.694.000 Jumlah data dan informasi yang disusun dalam rangka
penumbuhan dan pengembangan Industri
Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika
Tersedianya Sistem Informasi yang andal dan mudah diakses
4 Pembinaan Dan Pengembangan Hak Kekayaan Intelektual
243.721.000 Jumlah kebijakan dalam rangka penumbuhan dan
pengembangan industri yang dikoordinasikan
Tersusunnya kebijakan
pembangunan industri searah dengan ideologi TRISAKTI dan
Agenda Prioritas Presiden
(NAWACITA) 6 Pembinaan Dan Pemberdayaan
Pengelolaan Lingkungan Hidup 171.086.000 Jumlah kebijakan dalam
rangka penumbuhan dan pengembangan industri yang
dikoordinasikan
Tersusunnya kebijakan
pembangunan industri searah dengan ideologi TRISAKTI dan
Agenda Prioritas Presiden
(NAWACITA) 10 Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam
Negeri Produk Ilmate 178.240.000 Jumlah kebijakan dalam
rangka penumbuhan dan pengembangan industri yang
dikoordinasikan
Tersusunnya kebijakan
pembangunan industri searah dengan ideologi TRISAKTI dan
Agenda Prioritas Presiden
(NAWACITA) 11 Penyiapan Perjanjian Kerjasama Ilmate 193.534.000 Jumlah kebijakan dalam
rangka penumbuhan dan pengembangan industri yang
dikoordinasikan
Tersusunnya kebijakan
pembangunan industri searah dengan ideologi TRISAKTI dan
Agenda Prioritas Presiden
(NAWACITA) 12 Pengelolaan Kepegawaian 1.986.456.000 Tingkat absensi pegawai
Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi, dan Elektronika;
Terwujudnya ASN Ditjen ILMATE
yang profesional dan
berkepribadian 13 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 414.052.000 Tingkat absensi pegawai
Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi, dan Elektronika;
Terwujudnya ASN Ditjen ILMATE
yang profesional dan
berkepribadian 14 Layanan Tatalaksana Manajemen Kinerja 1.455.259.000 Tingkat absensi pegawai
Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi, dan Elektronika;
Terwujudnya ASN Ditjen ILMATE
yang profesional dan
berkepribadian 15 Publikasi Peningkatan Kemampuan Ditjen
Ilmate 473.938.000 Jumlah kebijakan dalam
rangka penumbuhan dan pengembangan industri yang
dikoordinasikan
Tersusunnya kebijakan
pembangunan industri searah dengan ideologi TRISAKTI dan
Agenda Prioritas Presiden
(NAWACITA) 16 Pengelolaan Keuangan Dan Bmn 2.232.910.000 Realisasi anggaran program
penumbuhan dan pengembangan Industri
Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika;
Tersusunnya Perencanaan
Program, pengelolaan
keuangan serta pengendalian
yang berkualitas
dan akuntabel
17 Koordinasi, Konsultasi Dan Pembinaan Ilmate
836.895.000 Realisasi anggaran program penumbuhan dan
pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi, dan Elektronika;
Tersusunnya Perencanaan
Program, pengelolaan
keuangan serta pengendalian
yang berkualitas dan akuntabel
18 Administrasi Pengadaan Barang/jasa 169.828.000 Realisasi anggaran program penumbuhan dan
pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi, dan Elektronika;
Tersusunnya Perencanaan
Program, pengelolaan
keuangan serta pengendalian
yang berkualitas dan akuntabel
1.849.951 Layanan Internal (overhead) 1.215.974.000
1 Kendaraan Bermotor 918.974.000 Tingkat absensi pegawai Direktorat Jenderal Industri
Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika;
Terwujudnya ASN Ditjen ILMATE
yang profesional dan
berkepribadian 2 Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 297.000.000 Tingkat absensi pegawai
Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi, dan Elektronika;
Terwujudnya ASN Ditjen ILMATE
yang profesional dan
berkepribadian 1.849.994 Layanan Perkantoran 22.763.000.000
1 Layanan Perkantoran 22.763.000.000 Tingkat absensi pegawai Direktorat Jenderal Industri
Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika;
Terwujudnya ASN Ditjen ILMATE
yang profesional dan
berkepribadian 1.849.999 Output Cadangan 306.800.000
T O T A L 38.521.977.000