Refreshing App

1

REFRESHING

APPENDISITISOleh :

Fathin Rahmani Salman(2010730135)

Pembimbing :Dr. Maya Sofa, SpB

Kepaniteraan Klinik Stase Bedah

RSUD Cianjur

2015

2

ANATOMI APPENDIKS

• Berasal dari mid gut• Muncul minggu ke-8

kehamilan• Outpouching dari sekum• Secara bertahap berputar• Menetap di RLQ

Sumber : Townsend, Courtney M. 2007. Sabiston Textbook of Surgery, 18th ed. Saunders, An Imprint of Elsevier

mk:@MSITStore:D:/COASS/BEDAH%20CIANJUR/E-Book/Sabiston%20Textbook%20of%20Surgery,%2018th%20ed.chm::/HTML/about/book/saunders.html


3

ANATOMI APPENDIKS

Panjang 2-22 cm (rata-rata 9

cm)

Diameter luar3-8 mm

Diameter lumen 1-3 mm

4

ANATOMI APPENDIKS

Pendarahan appendiks berasal

dari a.appendikularis



ANATOMI APPENDIKS

5

• Mesenterium superior (T10 – L1)

Saraf simpatik

• Saraf vagus

Saraf parasimpatik



6

ANATOMI APPENDIKS

mukosa

submukosa

muskularis eksterna/propria (otot longitudinal dan

sirkuler)

serosa

Sumber : Debas, Haile T. 2003. Gastrointestinal Surgery : Pathophysiology and Management. New York : Springer. Hal : 311

LAPISAN

APPENDIKS

7

ANATOMI APPENDIKS

Lokasi ujung appendiks : Ileocecal Retrocecal Retroileal Pelvis



8

FISIOLOGI APPENDIKS

Dahulu appendiks dipandang sebagai organ sisa dengan fungsi yang tidak diketahui

Appendiks organ imunologi yang aktif mensekresi imunoglobulin

Imunoglobulin sekretoar dihasilkan oleh GALT di sepanjang saluran cerna (termasuk appendiks) IgA proteksi terhadap infeksi

Sumber : Brunicardi, F. Charles. 2010. Schwartz’s Principles of Surgery, ninth edition. The McGraw-Hill Companies, Inc. United States of America.

9

Appendisitis

10

•Inflamasi pada appendiks vermiformis dan merupakan penyebab akut abdomen yang paling sering

Definisi

•Paling sering terjadi pada usia dekade 2-4, usia rata-rata 31.3 tahun dan median 22 tahun

•Rasio laki-laki : perempuan sekitar 1.2 – 1.3 : 1

Epidemiologi

Sumber : Brunicardi, F. Charles. 2010. Schwartz’s Principles of Surgery, ninth edition. The McGraw-Hill Companies, Inc. United States of America

11

ETIOLOGI

Obstruksi lumen

Hiperplasia limfoid

Fecalith

Benda asingTumor

Parasit

Sumber : Stead, G. Latha. 2003. Firts Aid for the Surgery Clerkship. McGraw-Hill Companies, Inc. United States of America

12

ETIOLOGI


13

PATOGENESIS


14

MANIFESTASI KLINIS

Symptoms

• Nyeri abdomen di epigastrium/umbilicalis kemudian terlokalisasi RLQ

• Mual muntah• Anoreksia• Konstipasi atau diare

Signs

• Mc.Burney’s point• Rovsing’s sign (+)• Iliopsoas sign (+)• Obturator sign (+)• Dunphy’s sign (+)


15

BLUMBERG’S SIGN

ROVSING’SSIGN

16

Hiperektensi sendi panggul kanan atau fleksi aktif sendi panggul kanan, kemudian paha kanan ditahan

Bila apendiks yang meradang menempel di m. psoas mayor nyeri

ILIOPSOASSIGN

17

Gerakan fleksi & endorotasi sendi panggul pada posisi terlentang

Bila appendiks yang meradang kontak dengan obturator internus yang merupakan dinding panggul kecil nyeri

OBTURATORSIGN

18

ALVARADO SCALE

Manifestations Value

Symptoms Migration of pain 1

Anorexia 1

Nausea and/or vomiting 1

Signs Right lower quadrant Tenderness

2

Rebound 1

Elevated temperature 1

Laboratory values Leukocytosis 2

Left shift in leukocyte count

1

Total points 10

19

ALVARADO SCALE

•Kemungkinan besar menderita appendisitis

•Dapat langsung pembedahan tanpa pemeriksaan lebih lanjut

•Konfirmasi pemeriksaan PA

Skor >8

•Kemungkinan sedang terjadinya appendisitis

•Sebaiknya dilakukan pemeriksaan penunjang foto polos abdomen/CT scan

Skor 2-8

•Kecil kemungkinan menderita appendisitis

•Tidak perlu dievaluasi lebih lanjut dan dapat dipulangkan dengan tetap dilakukan follow up

Skor <2

20

MANIFESTASI KLINIS


• Nyeri panggul dan punggung, diare, dan gejala ureter

Appendiks retrosekal

• Nyeri pada suprapubis atau inguinal atau bahkan nyeri sisi kiri, mual, muntah, diare

Appendiks pelvik

• Nyeri testicular, kemungkinan berasal dari iritasi arteri spermatika ureter

Appendiks retroileal

21

PEMERIKSAAN PENUNJANG

LaboratoriumHitung Darah Lengkap

Leukositosis (10.000-18.000/mm3) dengan PMN predominan

Jika WBC > 18.000/mm3 pikirkan adanya perforasi dengan atau tanpa abses

Urinalisis WBCs atau RBCs mungkin ditemukan jika

terdapat iritasi ureter atau VU karena inflamasi appendiks

Bakteriuria


22

PEMERIKSAAN PENUNJANG

ImagingAbdominal X-Ray (AXR)

Appendicolith/fecalith

CT scan abdominal dengan kontras (+) bila ditemukan dilatasi appendiks > 6 mm,

penebalan appendiceal, perappendiceal streaking, terdapat appendicolith

USG Pembesaran appendiks (> 6 mm) Menyingkirkan patologi ginekologi


23

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS


24

TERAPI

Preoperative Resusitasi cairan

Antibiotik

Appendectomy Laparoskopi Operasi Cyto : untuk appendisitis akut, abses

dan perforasi Operasi Elektif : untuk appendisitis kronik


25

TEKNIK PEMBEDAHAN

26

TEKNIK PEMBEDAHAN

27

TEKNIK PEMBEDAHAN

28

TEKNIK PEMBEDAHAN

29

KOMPLIKASI

Perforasi

Risiko infeksi luka post operasi

Abses intraabdominal

Abses panggul

30

REFERENSI

Townsend, Courtney M. 2007. Sabiston Textbook of Surgery, 18th ed. Saunders, An Imprint of Elsevier.

Debas, Haile T. 2003. Gastrointestinal Surgery : Pathofisiology and Management. New York : Springer. Hal : 311-318

Brunicardi, F. Charles. 2010. Schwartz’s Principles of Surgery, ninth edition. The McGraw-Hill Companies, Inc. United States of America.

Stead, G. Latha. 2003. Firts Aid for the Surgery Clerkship. McGraw-Hill Companies, Inc. United States of America.

Klingensmith, Mary E dkk. 2008. Washington Manual of Surgery, 5th Edition. Lippincott Williams & Wilkins.


Documents

Refreshing App