115
Bantuan Dunia Timor-leste Tf Menciptakan Kondisi-Kondisi Bagi Pembangunan Yang Berkesinambungan dan Pegentasan Kemiskinan Bank Dunia Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized

Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara Ban~ Dunia Untu~ Timor-leste Tf ~~-~~

Menciptakan Kondisi-Kondisi Bagi Pembangunan Yang Berkesinambungan dan Pegentasan Kemiskinan

Bank Dunia

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Page 2: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Dokumen BankDunia

HANYA UNTUK PENGGUNAAN RESMI

Laporan No. 32700-TP

ASOSIASI PEMBANGUNAN INTERNASIONAL

STRATEGI BANTUAN NEGARA

UNTUK

REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE

UNTUK PERIODE TF06-TF08

2 September 2005

Unit Manajemen Negara Timor-Leste Wilayah Asia Timur dan Pasifik

Dokumen ini memiliki distribusi terbatas dan dapat digunakan oleh para penerima hanya dalam menjalankan tugas-tugas resmi mereka. Karena itu isinya tak dapat diungkapkan tanpa izin Bank Dunia

Page 3: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen
Page 4: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

EKIVALENSI MATA UANG Unit Mata Uang = Dolar Amerika (pada 02 September 2005)

BERAT DAN UKURAN-UKURAN: Sistem Metrik T AHUN FISKAL: 1 Januari - 31 Desember

SINGKATAN-SINGKATAN DAN AKRONIM-AKRONIM

AAA Analytical dan Advisory Activities - Aktivitas-aktivitas JSAN Analitik dan kenasehatan

AAP Annual Action Plan - Rencana Aksi Tahunan LNG

ADB Asian Development Bank - Bank Pembangunan Asia MAFF

ARP Agriculture Rehabilitation Project- Proyek Rehabilitasi MDG Pertanian

BCF Bio Carbon Fund- Dana Bio Carbon MECYS

BNU Banco Nacional U/tramarino MPF

BPA Banking dan Payments Authority - Otorita Perbankan NDP dan Pembayaran

CAS Country Assistance Strategy - Strategi Bantuan Negara NGO

CDCF Community Development Carbon Fund - Dana Carbon OECD untuk Pembangunan Masyarakat

CEP Community Empowerment Project- Proyek PCF Pemberdayaan Masyarakat

CFET Consolidated Fund for East Timor - Dana Konsolidasi PEDF untuk Timor-Leste

CFP Country Financing Parameters - Parameter-parameter PFM Pendanaan N~gara

CSP Consolidation Support Program - Program Dukungan PFMCBP Konsolidasi

DDLC Dili Distance Learning Center - Pusat Pembelajaran PMU Jarak Jauh Dili

DHS Demographic dan Health Survey - Survey Demografik PNTL dan Kesehatan

DFID Department for International Development - PPIAF Departamen untuk Pembangunan Internasional

EC European Commission - Komisi Eropa PS PIP

EFA-FTI Pendidikan for All Fast Track Initiative - lnisiatif SEP Pendidikan untuk Semua Melalui Jalur Cepat

EICBP Economic Institutions Capacity Building Project- SIP Proyek Pengembangan Kemampuan lnstitusi-institusi Ekonoini

EITI Extractive Industries Transparency Initiative - Inisiatif SME Transparansi Industri Ekstraktif

ESDP Energy Service Delivery Program - Program Pelayanan SP Jasa Energi

ES MAP Energy Sektor Management Assistance Program - SWG Program Bantuan Manajemen Sektor Energi

FAO Food dan Agricultural Organization - Organisasi Pangan TA dan Pertanian

Joint Staf Advisory Note - Nota majelis StafBersama

Liquefied Natural Gas - Gas Alam Cair

Ministry of Agriculture, Forestry, and Fisheries -Kementerian Petianian, Kehutanan, dan Perikanan Millennium Development Goal - Sasaran-sasaran Pembangunan Milenium Ministry of Pendidikan, Culture, Youth, dan Sports -Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Ministry of Planning dan Finance - Kementerian Perencanaan dan Keuangan National Development Plan - Rencana Pembangunan Nasional

Non-Governmental Organization - Organisasi non­Pemerintah/Lembaga Swadaya Masyarakat Organisation for Economic Co-ordination dan Development -Organisasi untuk Koordinasi dan Pembangunan Ekonomi Post-Conflict Fund - Dana Pasca-Konflik

Pacific Enterprise Development Facility - Fasilitas Penegembangan Usaha Pasifik Public Financial Management- Manajemen Keuangan Publik

Planning & Financial Management Capacity Building Program -Program Pengembangan Kemampuan di bidang Perencanaan dan Manajemen Keuangan Project Management Unit- Unit Manajemen Proyek

National Police of Timor-Leste - Polisi Nasional Timor Leste

Public-Private Infrastructure Advisory Facility - Fasilitas Majelis Infrastruktur Pemerintah-Swasta Power Sektor Prioritas Investments Project- Proyek Investasi Prioritas Sektor Energi Small Enterprises Project - Proyek Usaha Kecil

Sektor Investment Program - Program lnvestasi Sektor

Small dan Medium Enterprise - Usaha Kecil dan Menengah

Stability Program - Program Stabilitas

Sektor Working Group- Kelompok Kerja Sektor

Technical Assistance - Bantuan Teknis

Page 5: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen
Page 6: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

FIAS

FIRST

FSQP

GDP

GEF

GNI

HIPC

Foreign Investment Advisory Service - Badan PenasehatTFET Investasi Asing Financial Reform dan Strengthening Initiative - Inisiatif TLDPM Reformasi dan Pemantapan Keuangan Fundamental School Quality Project- Proyek Kualitas TSP Sekolah Fundamental Gross Domestic Product- Produk Domestik Bruto

Global Environment Facility.- Fasilitas Lingkungan Global Gross National Income - Pendapatan Nasional Bruto

TSS

UN

UNDP

Highly Indebted Poor Countries - Negara-negara Miskin UNFCCC yang Berhutang Banyak

Trust Fund for East Timor - Dana Perwalian untuk Timor-Leste

Timor-Leste dan Development Partners Meeting - Pertemuan Timor-Leste dan Mitra-mitra Pembangunan Transition Support Program - Program Dukungan Transisi

Transition Suppo11 Strategy - Strategi Dukungan Transisi

United Nations - Perserikatan Bangsa-bangsa

United Nations Development Programme - Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-bangsa United Nations Framework Convention on Climate Change -Konvensi Kerangka Perserikatan Bangsa-bangsa Tentang Perobahan Iklim

HRSDP Health Sektor Rehabilitation.dan Development Project- UNICEF United Nations Children's Education Fund - Dana Pendidikan Proyek Rehabilitasi .dan Pembangunan Sektor Kesehatan Anak-anak Perserikatan Bangsa-bangsa

IDA International Development Asosiaciation - Asosiasi UNMISETUnited Nations Mission of Support in East Timor - Misi Pembangunan Internasional Dukungan Perserikatan Bangsa-bangsa

IDF lnstitusional Development Fund- Dana Pengembangan UNOTIL United Nations Office in Timor-Leste - Kanor Perserikatan Institusional Bangsa-bangsa di Timor-Leste

JAM Joint Assessment Mission - Misi Evaluasi Bersama UNTAET United Nations Transitional Administrasi in East Timor -

JICA

JPDA

Jepang International Cooperasi Agency - Lembaga Kerjasama Internasional Jepang Joint Petroleum Development Area - Wilayah Pengembangan Minyak Bersama

Administrasi Transisional Perserikatan bangsa-bangsa di Timor­Leste

USAID United States Agency for International Development - Lembaga Amerika Serikat bagi Pembangunan Internasional

WSS Water dan Sanitation Service - Dinas Pengairan dan Sanitasi

Wakil Presiden: Jemal-ud-din Kassum, EAPVP Director Negara: Xian Zhu, EACNQ. · Ketua Gugus Tugas: Elisabeth Huybens Gugus Tugas: Edith Bowles dan Amanda Green

Page 7: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen
Page 8: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

DAFTARISI

RINGKASAN .................................................................................................................................. i I. PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1 II. KONTEKS NEGARA ................................................................................................................ 2 A. Transisi Politik .......................................................................................................................... 2 B. Pemerintahan .............................................................................................................................. 4 C. Performa Pemerintah dan Manajemen Makro-Ekonomi ........................................................... 6 D. Perencanaan, Penganggaran, Eksekusi Anggaran dan Kerangka Fiskal Jangka Menengah ..... 9 E. Pandangan Ekonomi dan Sumber-sumber Pertumbuhan ......................................................... 12 F. Sektor Swasta dan Keuangan ................................................................................................... 16 G. Profil Kemiskinan .................................................................................................................... 1 7 H. Pemuda ..................................................................................................................................... 21 I. Gender .................... : .................................................................................................................. 21 III. VISI PEMBANGUNAN TIMOR-LESTE ............................................................................. 23 IV. PELAJARAN-PELAJARAN DARI PENGALAMAN ......................................................... 25 A. Kemitraan-kemitraan Kuat bagi Suatu Pendekatan Seluruh-Pemerintah Yang Berorientasi Hasil .............................................................................................................................................. 25 B. Pelajaran-pelajaran Yang Telah Dipelajari Untuk CAS .......................................................... 26 V. STRATEGI BANTUAN BANK: MENCIPTAKAN KONDISI-KONDISI UNTUK PERTUMBUHAN BERKESINAMBUNGAN DAN PENGENTASAN KEMISKINAN .......... 31 A. Seki las Pan dang ....................................................................................................................... 31 B. Kerangka Hasil-hasil ................................................................................................................ 35 C. Koordinasi Donor dan Manajemen Portofolio ......................................................................... 35 D. Pilar-pilar Strategis .................................................................................................................. 36 VI. RISIKO-RISIKO DAN LANGKAH-LANGKAH UNTUK lVlENEKANNYA ................... ; 50

Apendiks

Apendiks A - Eksekusi Anggaran ................................................................................................. 52 Apendiks B - Lingkungan ............................................................................................................. 55 Apendiks C-Hasil-hasil yang Tercapai di bawah Strategi Dukungan Transisi 2000 ................. 58 Apendiks D-Parameter-parameter Pendanaan Negara ............................................................... 64

Lampiran

Lampiran A 1: Indikator-indikator Utama Ekonomi & Program Timor-Leste- Perobahan-perobahan Sejak CAS Terakhir .................................................................................................... 68 Lampiran A 2: Timor-Leste Sekilas Pandang ............................................................................... 68 Lampiran B 2: Indikator-indikator* Terpilih Timor-Leste untuk Performa Portfolio dan Manajemen Bank Dunia ......................................... -..................................................................... 70 Error! No table of figures entries found. Lampiran B 4: Timor-Leste - Ringkasan Jasa-jasa Non-pinjaman ............. Error! Bookmark not defined.

Page 9: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen
Page 10: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Lampiran B 5: Indikator-indikator Sosial Timor-Leste ................................................................ 74 Lampiran B 6 1: Indikator-indikator Ekonomi Timor-Leste- .................................................... 75 Lampiran B 6 2: Timor-Leste - Tabel Indikator-indikator Terpilih Negara .............................. 772. Lampiran B 7: Indikator-Indikator Exposisi Utama Timor-Leste .Error! Bookmark not defined. Lampiran B 8: Portfolio Operasi Timor-Leste (IBRD/IDA dan Hibah) ....................................... 81 Lampiran B 9: Timor-Leste: Matriks Hasil-hasil CAS TF2006-2008 ........................................ 82.J

Gambar-gambar

Gambar 1: Indikator-indikator Performa Pasca-konflik, 2004 ....................................................... 6 Gambar 2: Pengeluaran Sumber Terpadu ..................................................................................... 12 Gambar 3: Integrasikan Pengeluaran-pengeluaran ke Dalam Anggaran CFET ........................... 12 Gambar 4: GNI Mengalami Kenaikan Sementara GDP Tetap ..................................................... 13 Gambar 5: Kemajuan Timor-Leste dan Regional Terhadap MDGs ............................................. 19

Kotak teks

Kotak 1: Penagihan Bia ya di Sektor Energi ................................................................................... 7 Kotak 2: Menjamin Sebuah Pemerintahan Bijaksana atas Penerimaan-penerimaan Minyak ........ 8 Kotak 3: Meciptakan Lapangan Kerja Melalui Implementasi Anggaran Pembangunan Kapital 15 Kotak 4: NOP Timor-Leste-Visi Nasional Kami Untuk 2020 ..................................................... 23 Kotak 5: Lafaek-Memperbaiki Pendidikan Melalui Kemitraan-kemitraan Kreatif ................... 29 Kotak 6: Memperbaiki Dampak Kerja Analitis Melalui Konsultasi-Kongres Pendidikan Nasional ....................................................................................................................................................... 30 Kotak 7: Konsultasi-konsultasi CAS ............................................................................................ 31 Kotak 8: Pengumpulan Sumber Energi dari Penguapan Gas ........................................................ 39 Kotak 9: Membangun Kemampuan untuk Perencanaan dan Manajemen Keuangan ................... 47 Kotak 10: Prinsip-prinsip Partisipasi bagi CAS ............................................................................ 48

Tabel-tabel

Tabel 1: Pendanaan Dana Konsolidasi, Jutaan USO Kecuali Disebutkan Lain ........................... 11 Tabel 2: Indikator-indikator Kesejahteraan Menurut Wilayah ..................................................... 18 Tabel 3: Pencapaian-pencapaian Lembaga ................................................................................... 27 Tab el 4: Program-program CAS .................................................................................................. 33 Tabel 5: Usulan Program Hibah/Pinjaman dan Kemitraan-kemitraan, TF06-08 ......................... 35 Tabel A I: Kinerja Timor-Leste Terhadap Indikator-indikator .................................................... 52 Tabel A 2: Eksekusi Anggaran Menurut Kategori Pembelanjaan (%) ........................................ 53 Tabel A 3: Eksekusi Anggaran dalam Barang-barang dan Jasa-jasa (%) ..................................... 53 Tabel B 1: Pencapaian-pencapain di Bawah TFET ...................................................................... 59 Tabel D 1: Parameter-parameter Pendananaan bagi Timor-Leste ................................................ 64

Map

Page 11: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen
Page 12: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

RINGKASAN

1. Timor-Leste, negara termuda di dunia, telah dibangun dari debu. Pada tahun 1999 penduduknya secara luas telah memberikan suara bagi restorasi kemerdekaan dari Indonesia, namun basil referendum itu, diikuti oleh sebuah kampanye kekerasan dan penghancuran yang didalangi di mana lebih dari seribu orang yang kehilangan nyawa mereka dan infrastruktur Negara ditinggalkan berpuing-puing. Sekitar 70 persen dari bangunan-bangunan pribadi dan kantor-kantor umum dibakar rata dengan tanah. Jembatan-jembatan dan kabel-kabel listrik dihancurkan, dan sistem telekomunikasi dibuat tak berfungsi. Dokumen-dokumen bernilai, termasuk surat-surat tanah dan bangunan, catatan sipil, dan arsip pendidikan telah dihancurkan. Setelah pemberian suara, kebanyakan warga Indonesia meninggalkan negeri itu, yang menyebabkan kelangkaan hebat akan para professional yang berkualifikasi dan berpengalaman. Negeri itu ditinggalkan hanya dengan dua orang insinyur elektro, 20 persen dari para guru sekolah menengahnya, 23 orang dokter medis di mana salah seorang adalah ahli bedah, dan tak seorangpun apoteker yang berkualifikasi.

2. Karena negeri ini telah mulai membangun dari nol baik secara fisik maupun institusional, Timor-Leste telah mencapai hasil yang memuaskan. Langkah-langkah besar telah diambil untuk membangun negara, dan negeri itu telah mempertahankan damai dan stabilitas politik. Pemilihan umum yang bebas dan adil telah dilaksanakan dan sebuah Konstitusi telah diadopsi, di mana hampir semua institusi yang mandated saat ini telah didirikan. Sebuah Rencana Pembangunan Nasional (NOP), sebuah Program Stabilitas (SP), dan Program-program Investasi Sektor (SIPs) menuntun penggunaan sumberdaya-sumberdaya Pemerintah dan donor, dan baru-baru ini telah dipresentasikan kepada Dewan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional sebagai sebuah Strategi Pengentasan Kemiskinan. Sejak restorasi kemerdekaan, Pemerintah telah menaruh fokus lansung pada implementasi NDP dan SP. Pemerintah telah mengadopsi sebuah kerangka hukum untuk produksi minyak, perpajakan, dan manajemen penerimaan yang dianggap praktek-terbaik internasional dan konsisten dengan prinsip-prinsip yang telah disetujui oleh Inisiatif Transparansi Industri-industri Ekstraktif. Kerangka hukum itu telah memungkinkan stabilitas makro-ekonomi dan telah membuat kemajuan solid dalam merestorasi pelayanan-pelayanan umum. Indicator-indikator kesehatan telah mengalami penyempurnaan secara bertahap, dan kini lebih banyak anak - termasuk anak-anak miskin dan gadis-gadis - memasuki sekolah daripada selama dalam pendudukan Indonesia. Akses siang­malam kepada listrik telah dibangun kembali di ibukota, bersama dengan sebuah sistem penagihan biaya. Semua ibukota distrik memiliki akses kepada pelayanan telefon. Sektor keuangan sedang tumbuh secara cepat. Secara keseluruhan, kinerja Negara baru itu telah mengalami penyempurnaan besar daripada kinerja Negara-negara pasca-konflik yang lain.

3. Kini Timor-Leste berada di sebuah persimpangan, dan kemajuan itu masih tetap rentan. Pembangunan suatu negara yang berfungsi baik memakan waktu bertahun-bertahun, jika bukan dekade. Negara itu telah membuat loncatan besar dalam waktu singkat, namun masih banyak hal yang harus dilakukan. Timor-Leste berada di anatara Negara-negara termiskin dunia, dan ketinggalan jauh dari Negara lain di wilayah ini dalam mencapai Sasaran-Sasaran Pembangunan Milenium. Sementara produksi minyak dan penerimaan Pemerintah yang terkait telah naik secara cepat, produksi non-minyak, yang didorong oleh kehadiran internasional yang besar, telah turun karena kehadiran internasional itu berkurang. Dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang termasuk salah satu yang tertinggi di dunia, pendapatan per kapita telah

Page 13: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Executive Summary 11

mengalami penurunan dan ada kemungkinan besar bahwa kemiskinan telah mengalami peningkatan. Pengangguran di wilayah perkotaan tinggi, terutama bagi pemuda. Sektor swasta menghadapi banyak hambatan, dan para petani hanya menyesuaikan diri secara lamban kepada penghapusan sistem pemasaran Indonesia yang bersubsidi besar. Inisiatif-inisiatif pengembangan kemampuan belum mencapai sukses yang diinginkan, menyebabkan kemampuan institusional sangat kecil dan dengan variasi besar antar instansi, sebagaimana disaksikan oleh eksekusi anggaran Pemerintah yang lamban, tidak lengkap dan tidak seimbang. Masalah-masalah Pemerintahan dan korupsi mulai merajalela. Komun_ikasi antara Pemerintah dan penduduk sangat jarang dan sering tidak efektif, yang menyebabkan sailing pengertian yang terbatas. Timor-Leste berada pada sebuah momen di mana ia dapat memantapkan keuntungan-keuntungan dan menciptakan kondisi-kondisi untuk pertumbuhan berkesinambungan dan pengentasan kemiskinan, atau jatuh ke dalam lorong pemerintahan buruk, kemiskinan yang semakin meningkat dan ketidakseimbangan serta, kemungkinan timbul konflik baru. Sebagai negara kaya minyak, Timor-Leste perlu waspada secara khusus dalam mempertahankan pemerintahan yang baik dan mempromosikan lapangan kerja di luar sektor minyak, guna menghindari kutukan sumberdaya dan manajemen yang buruk yang prevalen di banyak negara yang kaya akan sumberdaya alam.

4. Selama lima tahun terakhir, kemitraan yang kuat dengan para donor di seputar sebuah kerangka seluruh-Pemerintah berorientasi pada hasil yang terkoordinasi secara mantap di dalam NDP dan SP, telah mer!}adi kunci untuk proses membangun Negara Timor-Leste yang sukses. Meskipun menjadi sebuah kontributor keuangan kecil, Bank telah memainkan peran sentral dengan membantu Pemerintah dalam menbentuk kemitraan-kemitraan ini. Dengan demikian, model bisnis Bank telah berobah sekitar koordinasi, didukung oleh Aktivitas-aktivitas Analitis dan Advisory (AAA) dan dana-dana subsidi multi-donor, dan bukan pinjaman. Tulang-

.. punggung. pendekatan. ini adalah. Program Dukungan Transisi (TSP),. sekarang. dikenal .sebagai Program Dukungan Konsolidasi (CSP), sebuah operasi dukukngan anggaran yang didanai oleh sepuluh mitra dan didukung oleh beberapa mitra lain sebagai pengamat. TSP/CSP telah fokus pada sebuah matriks hasil tahunan inter-Pemerintah, dan telah merupakan instrument utama bagi dialog tentang kebijakan antara Pemerintah dan para mitra pembangunannya. Pemerintah telah memuji instrument ini dalam ha! menghormati kepemilikan, membangun kemampuan dalam memprioritaskan intervensi-intervensi, membagi pelajaran-pelajaran dari seluruh dunia, mengeksplorasi sinergi-sinergi di antara para mitra pembangunan, dan memberikan sebuah kerangka untuk tanggungjawab internasional.

5. Bank bertujuan untuk mendukung Timor-Leste dalam mengkonsolidasi kemajuan awalnya, dan berobah dari sebuah fokus pada isu-isu pasca-koriflik ke penciptaan kondisi­kondisi untuk pertumbuhan di luar sektor minyak dan untuk pengentasan kemiskinan. Untuk mencapai ha! ini, Strategi Bantuan bagi Negara(CAS), yang berjangka waktu tiga tahun ini akan mendukung tujuan-tujuan NDP dan SP dalam memberikan pelayanan jasa-jasa, menciptakan lapangan kerja produktif, dan mengkonsolidasi pemerintahan, sementara menyelipkan isu-isu gender dan pemuda ke dalam ketiga pilat strategis ini. Dengan memperhitugnkan pelajaran­pelajaran yang telah diperoleh, CAS mengadopsi empat prinsip partisipasi: membangun kemampuan institusional, memperdalam orientasi pada hasil, memperkuat transparansi dan komunikasi, dan mengkonsolidasi dan memperluas kemitraan internasional yang kuat. CAS memperkenalkan sebuah kerangka hasil seputar ketiga pilar strategis, yang akan di sustain melalui kemitraan dengan sejumlah besar donor, tidak hanya intervensi-intervensi Bank.

Page 14: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Executive Summary iii

Kerangka hasil-hasil akan diterjemahkan secara tahunan ke dalam sebuah matriks basil bagi dukungan kontinyu anggaran multi-donor melalui CSP, dan CSP akan tetap menjadi forum utama untuk dialog antara Pemerintah dan para mitra pembangunannya sementara Kelompok­kelompok Kerja Sektor yang baru bermunculan memperoleh kekuatannya. Bank mengakui bahwa tujuan-tujuan CAS adalah ambisius, namun menganggap bahwa mereka dapat digapai karana komitmen Pemerintah dan kekuatan kemitraan-kemitraan.

6. Guna mencapai hasil-hasil yang diusulkan, Grup Bank akan menerapkan sebuah kombinasi subsidi-subsidi multi-sektor dan subsidi dan AAA. CSP tahunan, cicilan-tunggal, dan multi-donor akan mendukung pendekatan ketiga-Pilar ini kepada CAS. Bank akan berkontribusi dengan sejumlah kecil pendanaan kepada CSP untuk mendukung perobahan bertahap pengeluaran-pengeluaran donor non-anggaran ke dalam anggaran Pemerintah. Jika dan apabila eksekusi anggaran Pemerintah mengalami penyempurnaan besar, maka Bank akan mempertimbangkan untuk menyalurkan sebuah proporsi yang lebih besar dari bantuannya melalui CSP dan merekomendasikan ha! yang sama kepada para mitra pembangunan yang lain. Sebagai pelengkap kepada CSP, dan dengan pandangan untuk memperbaiki implementasi efektif dan efisien anggaran Pemerintah, CAS akan mendukung Program Pengembangan Kemampuan di bidang Perencanaan dan Manajemen Keuangan, sebuah inisiatif multi-donor yang menargetkan pada Kementerian Perencanaan dan Keuangan (MPF), lembaga-lembaga relevan, dan distrik-distik. Eksekusi lebih baik atas anggaran yang sedang membengkak ini dengan sebuah fokus pada program-program padat-karya merupakan, dalam jangka pendek, jalan paling efektif untuk menigkatkan GDP non-minyak dan untuk menciptakan lapangan kerja. Atas dasar SIP, Bank juga akan meneruskan dukungan sektor kepada bidang kesehatan, pendidikan, pertanian, dan pengembangan sektor swasta, dan secara luarbiasa memperluas partisipasinya dalam bidang energi. Hal ini akan dicapai dalam kerjasama dengan donor-donor lain, melalui operasi~operasi · baru dan portfolio yang sudah ·berja!an. · Ekonomi ·dan-kerja sektm dan bantuan teknis merupakan unsur utama dari CAS.

7. Implementasi NDP Timor-Leste dan CAS menghadapi sejumlah risiko. Karena cm seluruh-Pemerintah CAS, risiko-risiko yang dihadapi oleh Pemerintah dan Bank kebanyakan sama. Risiko-risiko itu mencakup kemampuan implementasi Pemerintah yang lemah, ketidaksenangan yang semakin meningkat dengan kinerja Pemerintah dan kemunculan pergolakan sosial dan kekerasan yang terkait, semakin memperburuk pemerintahan dan merajalelanya korupsi, dan tercerai-berainya bantuan donor. Baik pilar-pilar CAS maupun prinsip-prinsip partisipasi diciptakan untuk mengurangi risiko-risiko ini.

Page 15: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

I. PENDAHULUAN

1. Strategi Bantuan Negara (CAS) memperkenalkan strategi Bank Dunia Timor-Leste untuk TTF06-TF08. Strategi ini merupakan CAS lengkap pertama untuk Timor-Leste, setelah Strategi Dukungan Transisi 2000 (TSS). Bank telah mulai mempersiapkannya sejak 2003 namun, atas permintaan Pemerintah, ia telah menunda penyelesaian strategi itu sambil menunggu rampungnya Program-program Investasi Sektor (SIPs) dari Pemerintah. Sejalan dengan kemitraan kuat yang telah dibentuk antara Pemerintah dan para donor, CAS telah disetujui oleh semua mitra pembangunan dan Pemerintah. Ia mewakili tidak hanya usaha-usaha Bank, namun usaha yang lebih luas dari Pemerintah dan semua donor, apa yang dikenal sebagai "pendekatan seluruh-Pemerintah". Hal ini menunjuk pada cara sangat kolaboratif di mana pembangunan negara sedaang diupayakan di negara termuda dunia ini.

2. CAS mencantumkan sebuah matriks hasil tiga-tahunan. Sebuah Laporan Kemajuan CAS akan dipersiapkan pada TF07. Batas waktu tiga-tahunan dari CAS meliputi sisa mandat Pemerintah saat ini, yang berlansung sampai 2007, begitu pula tahun pertama dari masa bakti Pemerintah selanjutnya, sambil menunggu artikulasi visi dan strateginya, CAS terstruktur sebagai berikut: (a) latar belakang tentang konteks negara, untuk memberi suatu pengertian tentang situasi unik di Timor-Leste, kemajuan sampai saat ini, dan tantangan-tantangan selanjutnya; (b) visi dan strategi pembangunan Timor-Leste, sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Nasionalnya (NDP), Program Stabilitas (SP), dan SIP, yang baru-baru ini diajukan kepaga Dewan sebagai sebuah Strategi Pengentasan Kemiskinan; (c) pelajaran­pelajaran yang telah dipelajari di dalam TSS dan pada umumnya sejak Bank melibatkan diri di Timor-Leste; (d) strategi dan program aktivitas-aktivitas Bank, mencakup tiga pilar strategis dan

.. empat-prinsip partisipasi;· dan (e) ri_siko-risiko dan-langkah-langkah untuk-menguranginya ..

Page 16: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

II. KONTEKS NEGARA

A. Transisi Politik

3. Berlokasi di bagian timur pulau Timar yang bergunung-gunung, Timor-Leste adalah sebuah koloni Portugis selama 400 tahun. Setelah mengalami sebuah perang saudara singkat, negeri itu secara sepihak telah menyatakan kemerdekaannya pada 28 November 1975. Hanya dalam beberapa hari sesudahnya negeri itu diinvasi dan diduduki secara ilegal oleh tetangganya, Indonesia. Selama 24 tahun penduduk Timor-Leste melakukan sebuah perlawanan yang gigih terhadap invasi itu, yang ditandai oleh dukungan masyarakat yang hampir mendunia dan koordinasi efektif antara sayap bersenjata perlawanan, Falintil, 1 sebuah jaringan pendukung­pendukung sipil yang kompleks dan aktif , "clandestinos'', clan para wakil di luar negeri. Sepertiga dari penduduk diperkirakan telah meninggal sebagai akibat pendudukan itu. Setelah kejatuhan Presiden Suharto pada 1998, Indonesia menawarkan pelaksanaan sebuah referendum yang akan memberi wilayah itu sebuah pilihan antara: status otonomi dan negara merdeka. Suatu mayoritas besar orang Timor telah meberikan suara untuk kemerdekaan. Secara tragis, referendum itu telah disusul oleh kampanye kekerasan yang terencana rapi yang dijalankan oleh milisi bersenjata. Kekerasan itu menyebabkan lebih dari 1,000 orang tewas, kebanyakan penduduk lari berpencar, clan kebanyakan infrastruktur fisik pribadi dan umum hancur.

4. Setelah intervensi pasukan perdamaian multi-lateral, Pemerintahan Transisi Perserikatan Bangsa-bangsa di Timor-Leste (UNTAET) dibentuk dengan wewenang eksekutif, legislatif dan yudikatif. Pada saat itu, UNTAET telah melibatkan hampir 9,000 personil militer dan sipil. Guna menjamin keterlibatan orang Timor secara dini, Dewan Nasional, sebuah badan quasi­parlamenter yang mewakili berbagai segmen dalam masyarakat Timor, dibentuk pada 2000, begitu pula. Pemerintah transisLpertama yang .anggota-anggota kabinetnya .terdiri .. dari.,empat pejabat Timor dan empat pejabat internasional. Pada 2001, dilaksanakanlah pemilihan umum untuk sebuah Dewan Konstituante. Pemilihan itu dimenangkan oleh Fretilin,2 yang memperoleh 55 dari 88 kursi di Dewan, semacam suatu mayoritas mutlak, dan semua dalam semua 11 partai mendapatkan perwakilan. Sebuah Pemerintah transisi kedua telah dibentuk, kini sepenuhnya terdiri dari orang Timor. Setelah diterimanya Konstitusi, pemilihan kepresidenan dilaksanakan pada April 2002 yang dimenangkan oleh pemimpin kemerdekaan clan Komandan Falintil Jose Alexandre (Xanana) Gusmao. Republik Demokratik Timor-Leste sepenuhnya merestorasi kemerdekaannya pada 20 Mei 2002. Dewan Konstituante kemudian menjadi Parlamen Nasional, dan Pemerintah saat ini, yang dibentuk oleh Fretilin, diambil sumpahnya di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Mari Bim Amude Alkatiri. Misi Dukungan Perserikatan Bangsa-bangsa di Timor Leste (UNMISET) yang berkekuatan 900 personil dibentuk, yang memusatkan perhatiannya terutama pada pemeliharaan perdamaian, pelatihan dan dukungan untuk Angkatan Kepolisian Timor-Leste, clan penempatan para penasehat untuk Pemerintah clan Institusi-institusi Negara yang lain. Pada tanggal 20 Mei 2005, UNMISET diganti oleh Kantor Pereserikatan Bangsa-Bangsa di Timor-Leste (UNOTIL), yang saat ini dirampingkan menjadi sekitar 120 orang pejabat sipil clan penasehat kepolisian.

1 For9as Armadas de Liberta9i'io Nacional de Timor-Leste, Angkatan Bersenjata Pembebasan Nasional Timor-Leste. 2 Frente Revolucionaria do Timor-Leste !ndependente, Front Revolusioner untuk Timor-Leste Merdeka.

Page 17: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Konteks Negara 3

5. Sejak restorasi kemerdekaan, Timor-Leste telah mempertahankan damai dan stabilitas politik, dan menjaga keamanan. Kebanyakan negara yang baru keluar dari konflik, terutama Negara-negara baru, jatuh kembali ke dalam kekerasan dalam jangka waktu lima tahun. Timor­Leste telah menghindari nasib itu, telah mempertahankan damai dan stabilitas politik, dan mempertahankan pula keamanan. Meskipun terdapat perbedaan-perbedaan pandangan dan gaya, Presiden, Pemerintah, dan angkatan bersenjata telah bekerja sama secara konsisten menuju sasaran-sasaran itu. Stabilitas Negara itu telah dikacaukan secara serius hanya sekali, oleh demonstrasi di Dili pada bulan Desember 2002 setelah penembakan dan pembunuhan dua orang pelajar demonstran oleh polisi. Stabilitas diuji lagi selama sebuah demostrasi yang berlansung selama tiga minggu yang diorganisir oleh para peminpin gereja pada bulan April/ Mei 2005, meskipum demostrasi itu secara umum damai dan telah memperlihatkan bahwa polisi sanggup menahan diri dan professional. Pemilihan-pemilihan umum untuk dewan desa telah dimulai pada bulan Januari 2005, dan laporan-laporan awal menunjukkan tingkat partisipasi yang tinggi. Pemilihan umuin mendatang untuk presiden dan parlemen yang akan dilaksanakan pada tahun 2006 atau 2007 akan menjadi pemilihan umum pertama untuk Timor-Leste tanpa kehadiran dukungan PBB, dan akan merupakan sebuah ujian bagi kemampuan kepemimpinan dalam mengelola sebuah transisi politik.

6. Dengan mengakui lemahnya kesatuan politik dan kebutuhan untuk menyembuhkan pemecah-belahan masa lalu, para pemimpin dan masyarakat telah mengambil langkah-langkah penting untuk menumbuhkan dialog dan rekonsiliasi. Komisi untuk Penerimaan, Kebenaran, dan Rekonsiliasi telah memanfaatkan mekanisme-mekanisme adat untuk memungkinkan re-integrasi bagi para pelaku kekerasan tingkat rendah selama kejadian-kejadian 1999 ke dalam masyarakat. Dialog Nasional, yang telah diawali oleh Presiden, melibatkan sejumlah pertemuan umum tingkat lokal dan nasional tentang peran PBB di Negara Timor-Leste yang, pemerintah lokal,

-keadilan; ·dan -veteran. Para pemimpin telah pula mengambil langkah-langkah penting untuk memberi pengakuan dan penghargaan kepada para veteran perlawanan sebagaimana dituntut dalam Konstitusi. Dengan mengakui efek destabilisasi yang potensial dari kekecewaan di antara para veteran dan permintaan luas masyarakat bagi pengakuan mereka, Presiden telah menunjuk tiga komisi untuk mendaftar para veteran perlawanan bersenjata dan sipil. Atas dasar hasil kerja

-komisi-komisi itu, Parlamen sedang berada dalam proses menulis draft hukum veteran yang akan menetapkan langkah-langkah pengakuan.

7. Civil society dan media memainkan sebuah peran konstruktif dan semakin penting. Seperti halnya para pemimpin politk dan Pemerintah, civil society terpaksa harus membuat transisi yang sulit dari perlawanan melawan pendudukan Indonesia kepada partisipasi aktif dalam pembangunan Negara. Sejumlah organisasi swadaya masyarakat (NGO) memberikanjasa­jasa monitorisasi, advokasi, pendidikan, dan pemberian nasehat yang bermanfaat di bidang­bidang hak asasi manusia (Associacao HAK), hukum (Judicial System Monitorisasi Program), kesadaran pada gender (Fokupers, Rede Peto), lingkungan hidup (Haburas), dan bantuan internasional (Lao Hamutuk). Karena 98 persen dari penduduk Timor-Leste adalah Katolik, maka Gereja sangat bewengaruh dan memainkan peran aktif dalam menekan konflik dan memberikan pelayanan jasa. Media cetak di Timor-Leste telah tumbuh dari nol di bawah pendudukan Indonesia mertjadi beberapa surat kabar harian dan mingguan, namun hanya sebagian kecil penduduk memiliki akses kepada mereka. Radio nasional dan radio komunitas, di

Page 18: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Konteks Negara 4

pihak lain, dapat mencapai p_endengar yang luas dan menyediakan suatu forum yang populer bagi debat interaktif.

8. Meskipun telah ada kemajuan besar, stabilitas di Timor-Leste saat ini masih rawan, dan Negara itu masih rentan kepada konflik. Meskipun terbatas dalam jumlah, namun militia garis keras yang masih tinggal di Timor Barat menyuguhkan sebuah risiko konflik yang nyata, meskipun kecil, yang timbul dari Iuar. Sejak 2002, telah terjadi beberapa serangan oleh milisi di mana para penduduk desa telah dibunuh. Yang lebif besar dari pada faktor-faktor eksternal adalah masalah-masalah dalam negeri yang memberi kontribusi kepada risiko kekerasan yang terulang, termasuk pendapatan yang menurun, kemiskinan yang meningkat, pengangguran yang tinggi, dan korrupsi yang merajalela. Kelompok-kelompok pemuda yang bertambah secara cepat dan pengangguran pemuda yang tinggi telah merangsang pertumbuhan kelompok-kelompok bela-diri. Terdapat sejumlah kelompok yang relatif kecil namun vokal yang menolak legitimasi Pemerintah dan beberapa mantan anggota perlawanan terus merasa belum mendapatkan hak-hak yang layak. - Meskipun telah dibuat perbaikan-perbaikan yang mantap, namun angkatan keamanan masih kekurangan profesionalisme dan pengalaman. Telah terjadi pula beberapa perkelahian serius antara angkatan-angkatan itu sendiri, yang menimbulkan keprihatinan besar masyarakat. Meskipun tak satupun dari faktor-faktor itu yang mungkin dapat menyulut konflik serius, namun efek terpadu mereka tetap tak dapat diramalkan.

9. Kampanye informasi yang lemah di pihak Pemerintah dapat menunjang kerawanan Timor-Leste. Komunikasi yang efektif dan partisipasi sejati sangat penting untuk memantapkan dukungan masyarakat bagi proses pembangunan nasional, dan untuk menghindari konflik. Banyak hasil pembangunan yang positif dan penting yang telah dicapai selama tiga tahun t~rakhir, _ seperti . kebijakan-kebijakan, hukmn-hqk.1..un,. clan. r1J.mpungnya _pf!nd!r_ian . institu~i-institusi, kebanyakan tidak disadari oleh masyarakat pemilih. Sementara itu, hasil-hasil pelayanan jasa bercampur-baur. Harapan-harapan akan kemakmuran setelah restorasi kemerdekaan tinggi, namun Pemerintah tidak memiliki sumberdaya-sumberdaya ataupun maksud untuk membangun kembali negara paternalistic yang dipertahankan oleh pendudukan Indonesia. Sementara itu Pemerintah masih enggan bekerjasama dengan civil society dan mempertahankan gaya statisme. Ia belum sukses dalam menampung kritik-kritik membangun atau dalam mempertahankan dialog efektif dengan masyarakat. Sementara itu Portugis dan Tetun merupakan bahasa-bashasa nasional, namun dokumen-dokumen penting seringkali hanya dipublikasikan dalam bahasa Portugis, yang dimengerti hanya oleh sebagian kecil masyarakat. Pemerintah semakin mengakui pentingnya konsultasi dan penyebaran informasi dan telah, misalnya, mendirikan kantor informasi umum dan baru-baru ini melaksanakan konsultasi publik yan luas mengenai kebijakan penabungan penerimaan minyak dan Dana Petroleum yang terkait.

B. Pemerintahan -

10. Telah ada kemajuan besar dalam penciptaan arkitektur pemerintahan dan kerangka­kerangka hukum dan institusional. Konstitusi Timor-Leste menjamin pemisahan kekuasaan, checks dan balances yang esensial, dan mengamankan hak-hak para warganegara. Pada saat restorasi kemerdekaan, Iembaga-lembaga Negara, seperti Eksekutif, Parlamen, Kehakiman, dan, khususnya Kantor Kepresidenan, secara teoritis telah berdiri, namun dalam beberapa hal tanpa kerangka hukum yang memadai, staf, ataupun kantor dan peralatan. Sejak restorasi

Page 19: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Konteks Negara 5

kemerdekaan, Pemerintah telah merampungkan kebijakan dan legislasi untuk entitas-entitas ini dan memberi mereka sumberdaya-sumberdaya manusia dan infrastruktur fisik. Dituntun oleh sebuah pertemuan mingguan Dewan Menteri, administrasi publik secara _ bertahap telah meningkatkan kemampuan, meskipun hasil-hasil antar sektor tidak seimbang. Pemerintahan­pemerintahan lokal dengan wakil-wakil dari beberapa kemeterian telah dibentuk di tiap dari ke 13 distrik, dan ke 65 -sub-distrik telah menerima penempatan seorang administrator sub-distrik dan seorang pejabat pembangunan ekonomi dan sosial.

11. Langkah-langkah telah diambil untuk menjamin checks dan balances yang efektif sebagaimana ditetapkan dalam Konstitusi. Eksekutif mernpakan institusi terkuat Negara dan perlu menjalankan kekuasaannya secara hati-hati dalam hal independensi lembaga-lembaga Negara yang lain dan media masa. Parlamen sedang memperbaiki kemampuannya secara bertahap gunan mengawasi kerja Pemerintah. Sektor kehakimam telah dihambat oleh staf dan sistem-sistem yang lemah, yang akhirnya menimbulkan tumpukan kasus yang sulit dikelola. Provedor dos Direitos Humanos e da Justi<;a, yang memadukan fungsi-fungsi komisi hak asasi manusia, ombudsman, dan lembaga anti-korrupsi, hampir menjadi operasional. Saat ini audit rekening-rekening Pemerintah dikontrakkan oleh Menteri Perencanaan dan Keuangan, (MPF), meskipun Konstitusi alokasi tugas audit independent kepada Pengadilan Tinggi, sambil menunggu penciptaan - dalam jangka panjang - sebuah Pengadilan Tinggi Pajak, Administratif, dan Audit. Sementara telah ada kemajuan besar dalam penciptaan sebuah lembaga hukum, banyak hukum yang kurang lebih disalin dari yurisdiksi yang lain, dan tidak dihadapkan pada konsultasi. Karena itu, legislasi seringkali gagal mencerminkan kenyataan budaya dan administratif negara dan akan sulit diimplementasikan.

12. Operasi sektor-sektor, baik sektor swasta maupun sektor pemerintah dihambat oleh tingkat pendidikan. dan pengalaman professional yang sangat rendah. Hanya 50 _ persen dari orang dewasa yang melek huruf, sementara kurang dari sepertiga orang dewasa yang mengenyam sedikit pendidikan menengah. Kekurangan kemampuan tercermin baik dalam tingkat ketrampilan maupun dalam pengalaman yang relatif rendah yang telah dicapai di Timor­Leste di bawah administrasi Indonesia dan kelemahan-kelemahan usaha pengembangan kemampuan oleh pihak internasional. Di bawah administrasi Indonesia, kebanyakan posisi menengah dan tinggi ditempati oleh orang-orang Indonesia. Kepulangan mereka pada tahun 1999 menyebabkan suatu kelangkaan para guru, manajer-manajer, para administrator, insinyur­insinyur, para akuntan, para dokter, para perawat, tukang ledeng, ahli kelistrikan, dan profesional-profesional yang lain. Di bawah administrasi UNTAET, pejabat-pejabat internasional menempati kebanyakan posisi penting dan secara lamban digantikan oleh orang Timor, seringkali dengan sedikit pengalihan ketrampilan, pelatihan, atau bahkan kedua-duanya.

13. Korupsi merupakan sebuah masalah yang semakin menimbulkan keprihatinan. Meskipun belum dilaksanakan penelitian yang sistematis untuk memastikan seberapa luas masalahnya, korupsi dipandang oleh masyarakat Timor sebagai sebuah masalah serius yang semakin berkembang. Kasus-kasus korupsi telah muncul, khususnya di procurement, kepabeanan, sistem peradilan, dan sektor swasta. Kantor Inspektur Jenderal telah secara aktif menjalankan sebuah program investigasi sejak pendiriannya pada tahun 2000, yang meliputi 13 investigasi pada tahun 2004. Pemerintah telah mengalihkan sepuluh kasus kepada kejaksaan, namun sampai saat ini tak satupun yang telah ditindak-lanjuti. Selanjutnya, disiplin di dalam kepegawaian negeri dalam ha! presensi dan penggunaan sumberdaya-sumberdaya sangat lemah. Pengetahun tentang prinsip-

Page 20: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Konteks Negara 6

prinsip pemerintahan utama sangat minim, dan tiadanya semangat kepegawaian negeri. Sebuah statuta dan kode etik yang terkait telah diumumkan, namun implementasi yang efektif akan menuntut peraturan tambahan dan kampanye informasi dan pendidikan yang proaktif.

14. Sementara frekuensi korupsi dapat meningkat, ada pula permintaan signijikan yang semakin bertambah untuk pemerintahan yang baik. Terdapat kesadaran yang meluas tentang efek-efek pemerintahan yang buruk, khususnya korupsi, berdasarkan pada pengalaman selama di bawah pemerintahan Indonesia. Media masa, civil society, dan Parlamen semuanya telah mengungkapkan masalah-masalah pemerintahan dan telah memperlihatkan minat besar dalam mengamankan penerimaan-penerimaan minyak. Associa9ao HAK telah mempublikasikan kasus­kasus korupsi di sektor peradilan. Selama studi anggaran pada tahun 2004, para anggota Parlamen telah mengungkapkan ketidaksenangan mereka atas sebuah proses revisi yang dipandang terlalu singkat dan yang tidak memungkinkan dialog dengan para Menteri yang terkait. Kelompok-kelompok professional telah mulai pula bertindak untuk mengamankan kepentingan-kepentingan professional dan umum. Pada tahun 2004, para penasehat hukum

-- mengajukan sebuah pengaduan berkenan dengan kurangnya konsultasi mengenai draft hukum pidana. Pada awal 2005, lebih dari 50 orang wartawan telah menandatangani sebuah pernyataan yang mengecam boikot Pemerintah kepada sebuah surat kabar terkemuka.

C. Performa Pemerintah dan Manajemen Makro-Ekonomi

15. Meskipun terdapat tantangan besar, Timor-Leste telah menunjukkan kine1ja baik jika dibandingkan dengan negara-negara pasca-konjlik yang lain. Dalam sekelompok sembilan Negara pasca-konflik, Timor-Leste secara keseluruhan telah mencatat angka tertinggi dalam lndikator-indikator Kinerja Pasca-Konflik, dan jauh di atas rata-rata di kebanyakan bidang

.(Gambarl)... ________ '"--- _______ _

Gambar 1: lndikator-indikator Performa Pasca-konflik, 2004

Rekonstruksi Pos-Konflik

Reintegrasi Penduduk yang berpencar

I -Timor-Leste ~- Maksimum - Rata-ratal

I I

_I

!

Page 21: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Konteks Negara 7

16. Pemerintah telah membuktikan kepemimpinan yang mantap dalam mamajemen makro­ekonomi yang bijaksana. Dengan tuntunan NDP dan SP, Pemerintah telah memper!ihatkan komitmen besar dalam mempromosikan pertumbuhan yang berkesinambungan dan pengentasan kemiskinan, sebagaimana dibuktikan oleh penyusunan dan eksekusi anggaran tahunan dengan sebuah fokus pada jasa-jasa dasar di bidang ekonomi dan sosial. Lebih dari 35 persen dari pengeluaran rutin pemerintah dialokasikan pada sektor kesehatan dan pendidikan, sementara kurang dari 25 persen dialokasikan kepada angkatan keamanan. Kurang dari 40 persen dari anggaran rutin kesehatan dibelanjakan untuk rumahsakit-rumahsakit, sementara dalam anggaran rutin pendidikan, 45 persen dialokasikan kepada pendidikan dasar. Pemerintah telah mempertahankan disiplin fiskal yang ketat dengan, misalnya, mengimplementasikan langkah­langkah penagihan biaya di sektor kelistrikan (Kotak 1). Inflasi tetap cukup kecil, turun ke 1.8 persen pada Desember 2004.

Kotak 1: Penagihan Biaya di Sektor Energi Pemerintah telah memperlihatakan maksud dan kemahiran dalam mengambil langkah politik yang sulit guna

mengurangi subsidi-subsidi secara dramatis di sektor energi sejak 2002. Di bawah administrasi Indonesia sektor kelistrikan menerima subsidi yang sangat besar, di mana tarifnya antara USD 0.02 dan USD 0.05/Kwh, dan di bawah UNTAET tarif listrik bebas. Guna menyelesaikan masalah ini, Pemerintah telah mengimplementasikan sebuah program pemasangan meteran listruk pra-bayar untuk para konsumen listrik di Dili. Antara Juli 2003 dan Januari 2005, 19,500 meteran pra-bayar telah dipasang. Pemasangan meteran ini telah berkontribusi untuk pengurangan subsidi listrik dari 13 persen pada pengeluaran dalam TF02 menjadi 7.5 persen dalam TF05. Setelah mengawali program instalasi itu secara lamban, Pemerintah telah memperkuat usaha-usaha kampanye publiknya Ini meliputi mensponsori pertemuan-peertemuan masyarakat yang dipimpin oleh para tetua adat (chefes de suco dan chefes de aldeia) guna memperkenalkan masyarakat dengan kebutuhan akan pemasangan meteran-meteran itu dan proses instalasi mereka. Selanjutnya, Perdana Menteri, Menteri Transport, Komunikasi, dan Pekerjaan Umum, dan Sekretaris Negara untuk Air dan listrik telah melaksanakan sebuah kampanye media sistematis dengan sebuah pesan yang konsisten untuk pemberlakukannya: "Pembangkitan energi selama duapuluh-empat jam penuh hanya mungkin dipulihkan jika setiap konsumen membayar rekening listrik mereka, dengan bantuan meteran pra-bayar." Pengurangan subsidi-subsidi energi dan restorasi suplai energi selama 24 jam penuh di Dili merupakan sebuah pencapaian besar bagi Pemerintah. Implementasi penagihan biaya listrik setelah hampir empat

· tahun menyuplai· Iistrik gratis merupakan sebuah ·tantangan di bawah setiap keadaan. Dalam. konteks harga-harga iistrik yang tinggi (USD 0.18 sampai 0.20/Kwh) dan keadaan ekonomi yang sulit, termasuk suatu tingkat pengangguran yang tinggi di perkotaan, semua dapat mempengaruhi stabilitas. Pemerintah telah menggunakan strategi konsultasi dan komunikasi yang sangat penting dalam memuluskan proses itu.

17. Timor-Leste telah memusatkan perhatian secara tepat pada kerangka hukum untuk produksi minyak dan penerimaan-penerimaan. Segera setelah restorasi kemerdekaan, Pemerintah telah menjamin peluncuran produksi di ladang minyak Bayu Undan dengan menandatangani Perjanjian Laut Timor dengan Australia, yang mengatur pembagian penerimaan dari ladang minyak antara kedua Negara. Negara itu telah mengadopsi sebuah kerangka hukum yang mutakhir untuk produksi minyak di daratan dan di lepas pantai, perpajakan serta draft kebijakan penghematan dan Akta Dana Petroleum yang konsisten dengan Inisiatif Transparensi Industry Ekstraktif (EITI), untuk mana Timor-Leste merupakan sebuah Negara pilot setelah menganut prinsip-prinsip transparensi, bahkan sebelum EITI berdiri. Konsultasi-konsultasi tentang kebijakan-kebijakan dan hukum-hukum ini telah dilakukan dengan berbagai pihak, baik secara eksternal maupun secara internal, dengan menciptakan sebuah konsensus nasional tentang prinsip-prinsip yang akan menentukan masa depan Timor-Leste. Dengan tetap setia pada prinsip­prinsip yang telah dinyatakan, Pemerintah telah mengikuti sebuah kebijakan penghematan temporer untuk penerimaan-penerimaan minyak sebelum adopsi kebijakan penghematan yang permanen. Dengan demikian ia telah memperlihatkan kemampuannya dalam implementasikan sebuah peraturan penghematan. Kebijakan penghematan Timor-Leste yang baru bertujuan untuk

Page 22: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Konteks Negara 8

melindungi kekayaan nyata sumberdaya-sumberdaya minyak untuk generasi-generasi Timor­Leste sekarang dan mendatang (Kotak 2).

Kotak 2: Menjamin Sebuah Pemerintahan Bijaksana atas Penerimaan-penerimaan Minyak

Selama beberapa dekade berikut, Timor-Leste memposisikan diri untum mendapatkan penerimaan­penerimaan minyak dan gas yang besar, mencakup lebih dari USD 1 milyar dari TF05-09. Meskipun keuntungan besar yang diharapkan itu akan memberi sumberdaya-sumberdaya yang sangat diperlukan untuk NDP, namun ia menyuguhkan pula sejumlah tantangan penting kepada pemerintahan. Pengalaman internasional menunjukkan bahwa negara-negara yang kaya akan sumberdaya-sumberdaya alam secara khusus rawan terhadap pengeluaran yang boros dan korupsi, sebagaimana terbukti oleh kinerja yang secara konsisten lebih rendah dalam pertumbuhan dan pengentasan kemiskinan j ika dibandingkan dengan negara-negara yang miskin sumberdaya.

Teori Kebijakan Penghematan

250 ,.-······································-··-·················································································-·-··--····-··-··························-·····>

0 5 JO 15 20 25 30

Tahon

Dalam menanggapi tantangan ini, Timor-Leste telah siap untuk mengadopsi instrumen-instrumen bagi manajemen bijaksana penerimaan-penerimaan minyak untuk benefit generasi-generasi sekarang dan mendatang. Dengan mengambil model Norwegia yang sukses sebagai landasan, Pemerintah telah menganut sebuah kebijakan penghematan dan draft Akta Dana Petroleum dengan membangun sebuah kerangka untuk manajemen penerimaan-penerimaan minyak secara sinambung selama jangka panjang. Kebijakan dan draft Akta telah menjalani konsultasi-konsultasi umum yang luas, baik secara lokal maupun di luar negeri, dan diharapkan akan menjadi efektif pada awal TF06. Instrumen-instrumen ini adalah konsisten dengan prinsip-prinsip praktek intemasional yang baik:

a) Seblian kebijakan·pe·nghematai1 telah diadopsi guna mempertahankan·nilai riil kekayaan minyak dengan menebar pembelanjaan-pembelanjaan selama suatu horizon waktu tak terbatas, mengamankan sebuah anggaran berkesinambungan dalam keabadian. Kondisi-kondisi di bawah mana Pemerintah dapat menarik dana-dana di atas estimasi pendapatan berkesinambungan akan dibatasi.

b) Sebuah Dana Petroleum akan dibentuk untuk mengumpulkan semua penerimaan yang berasal baik secara lansung maurun tidak lansung dari sumberdaya-sumberdaya minyak. Semua penerimaan-penerimaan akan mengalir ke dalam sebuah rekening resipien, termasuk penerimaan-penerimaan yang terkumpul di bawah kebijakan penghematan sementara dari periode transisi.

c) Pengeluaran-pengeluaran yang didanai dari penerimaan-penerimaan minyak akan dintegrasikan ke dalam proses anggaran: Transfer-tranfer Dana itu hanya dapat ditujukan kepada sebuah rekening Pemerintah yang telah ditunjuk, dan transfer-tranfer total dalam satu tahun fiskal tak dapat melebihi sebuah plafond atau nilai maksimun yang telah ditetapkan oleh Parlamen sebagai bagian dari persetujuan reguler anggaran Pemerintah. Pengeluaran-pengeluaran dieksekusikan melalui Perbendaharaan Negara dan dicatat sebagai bagian dari pelaporan Pemerintah yang terkonsolidasi. Angka-angka penerimaan dan pengeluaran tersedia untuk umum, dan Hukum Anggaran dan audit-audit luar reguler menjaga melawan penyalah-gunaan dana-dana itu.

d) Aktiva-aktiva atau harta dikelola secara bijaksana dalam investasi-investasi luar negeri yang aman, yang terlindung- dari risiko-risiko ekonomi dalam negeri. Meskipun manajemen Dana secara keseluruhan merupakan tanggungjawab Menteri Perencanaan dan Keuangan, dan manajemen operasional merupakan tanggungjawab Otorita Perbankan dan Pembayaran (BPA), namun diprediksikan bahwa satu atau lebih manajer­manajer investasi professional akan ditunjuk guna mengawasi investasi-investasi Dana Petroleum. Sebuah badan Penasehat Investasi yang terdriri dari Direktur Perbendaharaan Negara, ketua BPA, dan dua individu yang telah memperlihatkan keahlian dalam manajemen investasi, dan satu orang lagi yang ditunjuk oleh Menteri, akan dibentuk guna menasehati Pemerintah tentang investasi-investasi Dana.

e) Mekanisme-mekanisme Pemerintahan telah ditetapkan guna menjamin transparensi dan pertanggung-·mvaban dalam enggunaan dana-dana. Draft Akta menuntut ublikasi secara te at waktu la oran-la oran

Page 23: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

I I· I

Konteks Negara 9

triwulanan dan laporan-laporan keuangan tahunan dan peluncuran informasi-informasi yang tidak konfidensial kepada umum. Sebuah Dewan Konsultatif akan dibentuk guna memberi masukan kepada Parlamen dalam isu-isu yang berkaitan dengan Dana. Dewan ini diharapkan terdiri dari para mantan pejabat senior Pemerintah dan para anggotanya akan ditunjuk Parlamen, Pemerintah, civil society, sektor swasta, dan organisasi-organisasi agama. Audit-audit ekstemal independen akan dilaksanakan oleh sebuah firma akuntansi yang diakui secara intemasional, dan laporan-laporan audit akan disesuaikan ke dalam sebuah format yang dapat diakses umum. Pemerintah telah membentuk transparensi sebagai prinsip dasar dalam draft Akta, yang menuntut publikasi informasi agregat tentang pembayaran-pembayan perusahaan. !nstrumen-instrumen yang telah dibentuk dalam kebijakan penghematan dan draft Akta Dana Petroleum merupakan kunci dalam mengamankan kekayaan minyak Timor-Leste. Meskipun sukses mereka secara kritis akan tergantung pada implementasi efektif semua checks dan balances yang telah ditetapkan dalam Konstitusi.

Dengan mengakui kerumitan sektor dan pentingnya "mengetjakan hal-hal secara benar," Pemerintah dan para mitra pembangunan sedang beketja guna menjamin dukungan nasehat internasional yang dibutuhkan, dipadu dengan pengembangan kemampuan untuk para mitra Timor.

D. Perencanaan, Penganggaran, Eksekusi Anggaran dan Kerangka Fiskal Jangka Menengah

18. Sejak restorasi kemerdekaan, Timor-Leste telah memperbaiki secara luarbiasa ketrampilan-ketrampilan perencanaan dan penganggaran. Se lama periode transisi, pengeluaran­pengeluarn rutin dianggarkan dan dieksekusi oleh UNTAET, me!a!ui Dana Konsolidasi untuk Timor Leste (CFET). Kebutuhan yang mendesak bagi rekonstruksi dan rehabilitasi diselesaikan melalui Dana· Perwalian multi-donor untuk Timor Leste (TFET)3 -di mana pengeluaran investasi telah diimplementasikan melalui Unit-unit Manajemen Proyek (PMU) yang mengikuti prosedur-prosedur procurement Bank dan manajemen keuangan. Sejak restorasi kemerdekaan, Pemerintah telah mengembangkan instrumen-instrumen guna menghubungkan penganggaran

-·dengan NDP. Untuk maksud ini, setiap lembaga negara mempersiapkan seguah Rencana Aksi Tahunan (AAP), yang merupakan dasar bagi penganggaran. Guna mendukung usaha ini, dan dengan mengakui ketidakmampuan Timor-Leste untuk menghimpun penerimaan-penerimaan yang memadai sebelum produksi minyak Bayu Undan terlaksana, Bank dan para mitra pembangunan Timor-Leste yang lain telah mulai memberikan bantuan anggaran kepada CFET segera setelah restorasi kemerdekaan. Program Dukungan Transisi I (TSP I) telah memberikan

· sejumlah USD 32 juta dari sepuluh mitra untuk anggaran Pemerintah TF03. TSP I dilampiri dengan sebuah matriks aksi yang disaring dari AAP, dan TSP II (USD 35 juta) dan TSP III (USD 31 juta) melanjutkan proses ini. Sementara hal ini bukanlah suatu pencapaian yang kecil, AAP masih berada pada suatu tahap awal, dan Pemerintah berusaha keras dengan hubungan-hubungan di antara mereka, anggaran, dan terutama eksekusi anggaran dan hasil-hasilnya.

19. Timor-Leste memiliki pe1forma baik dalam pertanggun-jawaban fidusiaris, namun hal ini dicapai dengan biaya yang tinggi dalam pelayanan jasa. Timor-Leste memenuhi 12 dari 15 benchmarks HIPC. Namun, eksekusi anggaran sangat lamban. Meskipun tingkat komitmen cukup tinggi di semua kategori pengeluaran, dengari pengeluaran total (kas ditambah komitmen­komitmen) mencapai rata-rata 93 persen dalam_ hal agregat dalam TF04, namun eksekusi

3 TFET adalah sebuah Dana perwalian multi-donor yang telah mendukung kegiatan-kegiatan rekonstruksi dan pembangunan di Timor-Leste sejak awal 2000. Para donor TFET adalah Australia, Komisi Eropa, Finlandia, Irlandia, Italia, Jepang, Selandia Baru, Portugal, Kerajaan Inggris, Amerika Serik:at, dan Bank Dunia. Bank Dunia bertindak selaku Wali, dan proyek-proyek TFET dikelola oleh Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia (ADB).

Page 24: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Konteks Negara 10

anggaran telah mencapai hanya 75 persen atas dasar kas pada tahun yang sama. Eksekusi anggaran yang lamban disebabkan oleh sentralisasi kuat dalam manajemen pengeluaran, pengendalain pengeluaran dan procurement yang ketat, kemampuan lemah di kementerian­kementerian, dan komunikasi lemah antara MPF dan kementerian-kementerian. Tidak ada sistem pembayaran efektif guna mengirimkan dana-dana kepada distrik-distrik, yang menyebabkan para staf distrik tidak memegang dana-dana untuk mendukung program-program nasional atau pelayanan jasa lokal. Perbaikan eksekusi anggaran sambil mempertahankan pertanggung­jawaban mendatangkan suatu tantangan besar. Sebuah diskusi yang lebih panjang lebar tentang isu-isu eksekusi anggaran disajikan dalam Apendiks A.

20. Pemerintah telah memulai implementasikan langkah-langkah penting untuk memperbaiki anggaran. Sebuah komisi antar-kementerian telah didirikan pada April 2004 untuk membahas masalah ini. MPF telah melaksanakan sebuah studi tentang proses eksekusi anggaran dan sebab­-sebab kemacetan pengeluaran, di mana hasil-hasilnya sangat dinantikan. Untuk TF06, Pemerintah telah mendefinisikan anggaran-anggaran pembangunan kapital untuk beberapa kementerian secara sangat terperinci, yang memungkinkan peningkatan transparensi dan monitorisasi dalam usaha untuk menjawab kebutuhan akan checks dan balances yang memadai selama menggunakan dana-dana itu. Di beberapa kementerian, Pemerintah telah memulai mendelegasikan tanggungjawab untuk eksekusi anggaran-anggaran pembangunan kapital kepada para staf dan para penasehat yang telah mengembangkan kemampuan dalam pemrosesan pembelanjaan-pembelanjaan capital melalui implementasi proyek-proyek yang didanai TFET. Hal ini memungkinkan perbaikan-perbaikan untuk jangka pendek dalam eksekusi anggaran sementara kemampuan jangka panjang-dalam bidang perencanaan dan manajemen keuangan sedang dibangun. Inisiatif-inisiatif yang lain, seperti memperbaiki koordinasi antara MPF, kementerian-kementerian terkait dan distrik-distrik, mengembalikan tanggungjawab­tanggungjawab pengeluaran, dan perobahan pengendalian penge!uaran ex-ante -kepada. audit­audit ex-post dapat mempermudah eksekusi anggaran dan mengamankan terhadap penyalagunaan dana-dana. Pengontrakan pelayanan jasa-jasa di beberapa sektor dan mencari kemitraan-kemitraan kreatif dengan aktor-aktor non-pemerintah dapat pula meringankan beban dari staf Pemerintah sementara kemampuan sedang dikembangkan. Akhirnya, jika program­program percobaan untuk penganggaran blok hibah lokal mendapatkan sukses, maka Pemerintah dapat berkeinginan untuk mempertimbangkan perluasan mereka kepada distrik-distrik lain melalui peningkatan alokasi-alokasi anggaran.

21. Setelah peluncuran produksi minyak Bayu Undan, Pemerintah tidak akan menghadapi lagi de.ft.sit anggaran sebagaimana dialaminya dalam tiga tahun pertama eksistensinya dan akan sanggup mendanai sebuah anggaran besar dalam keabadian. Pada awalnya, dari TF02 sampai awal TF05, Pemerintah menghadapi sebuah jurang pendanaan yang mendekati USO 30 juta setiap tahun dari sebuah anggaran total sekitar USO 75 juta. Namun jurang ini telah diisi oleh TSP. Karena Bayn Undan sudah memasuki tahap produksi penuh, anggaran Timor-Leste dapat tumbuh secara bertahap- sesuai dengan kebijakan penghematan - ke tingkat pendapatan berkesinambungan sebesar USO 130-170 juta. Hampir dua-pertiga dari jumlah ini akan datang dari penerimaan-penerimaan minyak sementara jumlah yang tersisa sebanyak sepertiga akan datang dari penerimaan-penerimaan non-minyak. Sementara itu, penghematan minyak

I I

·1 I -1 I

I I

I

Page 25: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Konteks Negara 11

diharapkan akan berakumulasi secara cepat dalam Dana Petroleum. 4 Dalam mempertahankan praktek terbaik, saldo yang terakumulasi akan mengamankan pelayanan jasa-jasa umum yang penting untuk generasi-generasi mendatang.

Tabet 1: Pendanaan Dana Konsolidasi, Jutaan USD Kecuali Disebutkan Lain

TFOl TF02 TF03 TF04 TFOS TF06 TF07 TF08 TF09 Total

Komponen Aktual Aktual Aktual Aktual Draft Anggaran TF06 TF06-09

Penerimaan-penerimaan 58.8 54.0 81.3 105.4 306.6 205.6 234.8 232.5 262.7 935.6

Penerimaan-penerimaan dalam negri 14.1 20.5 19.3 29.2 33.2 36.4 38.6 40.8 43.6 159.4

Penerimaan-penerimaan Laut Timar 13.1 10.8 29.5 41.4 242.6 158.7 185.7 181.2 218.6 744.2

Hibah-hibah 3l.6 22.7 32.5 34.8 30.8 10.5 10.5 10.5 0.5 32.0

Pengelnaran-~engelnaran CFET 51.3 52.6 70.8 72.2 78.7 119.5 106.2 112.0 109.6 447.3

Saldo Keselurnhan (-defisit) 7.5 1.4 10.5 33.2 227.9 86.1 128.6 120.5 153.1 488.3

Memorandum: Saldo akhir periode

Saldo Kas Pemerintah Pusat 8.9 6.3 26.5 62.5 247 0 0 0 0 0

Penghematan Kumulatif Minyak/Gas 3.1 7.4 10.5 13.9 63 153 291 424 597 534

Sumber: Keme11teria11 Perencanaan dan Keuangan. Catalan: Pe111bela11jaan-pembelanjaan TF06 111e11cakup kapita/isasi Otorita Perbankan dan Pembayaran. Data mengenai Sa/do Kas Pe111eri11tah Pusat 111encakup kas dalam 111e111berika11 ko111itme11-komit111en yang telah dibuat na111u11 be/um dibelanjaka11 se/ama kurung waktu tahun fiskal. Di bm1•ah kebijaka11 penghe111ata11 transisi. Pemerintah telah alokasikan hanya royalti dan investasi pendapatan yang sebanding kepada penghematan minyaklgas a/am, pe11eri111aan-peneri111aa11pajak111i11yak disa/11rka11 kepada anggaran. Karena harga-harga minyak yang tingg tak seperti biasanyai, ha/ ini mengakibatkan akumulasi besar 11eraca kas Pemerintah pusat dalam TF05. Bersamaan dengan penghe111ata11 dari royalti interi111111i11yaklgas ala111. ha/ ini kebanyakan diharapkan akan ditransfer ke dalam Dana Petrole11111 apabila dana itu te/ah dibentuk.

22. Guna merencanakan secara efektif pengeluaran sumber terpadu dan memindahkan sebuah proporsi besar ke dalam anggaran, Pemerintah telah meminta para mitra pembangunan untuk mendukung pemindahan itu dengan meneruskan dukungan anggaran seluruh-Pemerintah

:iintuk tiga .. tahttn ·[agi. · Pengeluaran untuk rekening-rekening CFET ·(Tabel 1) kurang .. dari· 50 persen dari apa yang dinamakan Anggaran Sumber Terpadu, yang dalam TF05 berjumlah sekitar USD 200 juta. Pengeluaran sumber terpadu mencakup beberapa sumber luar-anggaran: saldo TFET ·yang tidak dibelanjakan, pendanaan donor bilateral, dan bantuan PBB (Gambar 2). Banyak dari program-program bilateral dan multilateral mencakup pengeluaran-pengeluaran yang merupakan fungsi-fungsi inti pemerintah dan akhirnya merupakan hutang jangka panjang, seperti obat-obatan, bahan-bahan pendidikan, dan pemeliharaan. Memindahkan pengeluaran-

. pengeluaran ini pada anggaran akan memungkinkan Pemerintah dalam menangani masalah­masalah kesinambungan jangka panjang dari pengeluaran sumber terpadu, sementara memfokuskan pada konsolidasi sistem-sistem dan prosedur-prosedurnya sendiri daripada menuruti prosedur-prosedur banyak donor. Atas permintaan Pemerintah, usulan program dukungan anggaran untuk TF06-08 dan mulai sekarang dikenal sebagai Program Dukungan untuk Konsolidasi (CSP I-III), yang mencerminkan perobahan dari sebuah periode transisi kepada konsolidasi keuntungan-keuntungan yang telah tercapai sejauh ini (Gambar 3). CSP hanya dapat menjadi suatu jalan menarik untuk menyalurkan bantuan donor jika kemampuan eksekusi anggaran mengalami perbaikan.

4 Pada kenyataannya, konsisten dengan kebijakan penghematan sementara, saldo penerimaan minyak telah tumbuh selama periode transisi, dan langkah pertumbuhan telah dipercepat sejak peluncuran Bayu Undan.

Page 26: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Konteks Negara

Gambar 2: Pengeluaran Sumber Terpadu (Jutaan USO)

200

150 +--l""::"'"'.1-----j

FYOI

CJ Consolidated Fund

D United Nations

FY02 FY03 FY04

D Trust: Fund for East Tirnor '·'

D Bilatbral

12

Gambar 3: fntegrasikan Pengeluaran-pengeluaran ke dalam Anggaran CFET

FY03-FY05 FY06-FY08

Non-~utlget

E. Pandangan Ekonomi dan Sumber-sumber Pertumbuhan 23. Dengan dimulainya produksi minyak, GNI meningkat secara cepat sementara GDP per kapita sebenarnya mengalami penurunan (Gambar 4). Produksi ladang minyak Bayu Undan telah dimulai pada awal tahun 2004, yang menyebabkan suatu peningkatan tajam dalam GNI. Pada tahun 1999, karena kekerasan yang telah terjadi, GDP non-minyak telah turun sampai 35 persen. Pertumbuhan mengalami pemulihan untuk mencapai 15 persen pada 2000 dan 17 persen pada 2001, namun kemudian turun lagi sebesar sekitar 6 persen pada tahun 2002 maupun 2003.

· Pada· tahun 2004, GDP· tumbuh hanya sedikit pada tingkat di bawah 2 ·persen. Karena penduduk­tumbuh jauh di atas 3 persen, maka GDP per-kapita telah turun secara mantap ke USD 366 pada tahun 2004, yang menunjukkan bahwa kemiskinan mungkin telah mengalami kenaikan. Pemulihan dalam tahun-tahun awal transisi dipicu oleh pengeluaran pemerintah yang tinggi, didukung oleh tingkat bantuan yang tidak diramalkan dan kehadiran internasional yang besar. Bantuan mencapai puncak pada tingkat USD 300 per kapita pada TF02, namun sejak itu telah turun ke tingkat USD 175 per kapita pada TF04 dan diharapkan akan tetap berada pada tingkat yang sama untuk masa depan yang dapat diprediksi. Karena sifat darurat intervensi-intervensi bantuan itu dan khususnya tingkat kemampuan lokal yang rendah, sebuah porsi besar dari bantuan pembangunan, mungkin di atas 50 persen, telah dibelanjakan untuk gaji clan gaji staf internasional, di mana banyak dari uang sejumlah itu tidak menguntungkan ekonomi lokal.

Page 27: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Konteks Negara 13

Garn bar 4: GNI Mengalami Kenaikan Sementara GDP Tetap

1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004

----...- GNI (US$ millions) -- GDP (US$ millions)

-GDP per capita (US$)

24. Wilayah-wilayah perkotaan menderita karena tingkalpengangguran yang tinggi. Pada tahun 2001, pengangguran telah mencapai 20 persen di Dili dan Baucau, dibandingkan dengan 5 persen di seluruh negeri. Pengangguran mungkin telah mengalami kenaikan sejak saat itu. Lebih dari 10,000 pemuda memasuki pasar angkatan kerja setiap tahun. Dengan restorasi kemerdekaan, peran sektor pemerintah sebagai sebuah sumber lapangan kerja telah menurun secara signifikan. Kepegawaian negeri Indonesia memiliki 26,000 karyawan di seluruh negara, tidak termasuk kelompok militer, sementara Pemerintah Timor-Leste hanya memiliki 17,000 pos pegawai ))~geri,J_erw.~suk angkatan bersenjata.

25. Di wilayah-wilayah pedesaan produktivitas adalah sangat rendah. Pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan membentuk 80 persen dari seluruh lapangan kerja mandiri, namun

. hanya 30 persen dari GDP non-minyak. Tigapuluh tiga persen dari rumah tangga tergantung pada pertanian subsistensi saja. Sejak restorasi kemerdekaan, para petani telah harus menyesuaikan diri terhadap perobahan peran sektor pemerintah, termasuk kehilangan subsidi­subsidi, jasa-jasa ekstensi, dan pasar-pasar. Jaminan pembelian komoditi-komoditi penting pada tingkat harga yang tersubsidi telah dihilangkan, dan para staf sektor pemerintah yang telah terjun ke bidang pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan telah turun dari 6,000 selama di bawah administrasi Indonesia dan ke 400 pada TF06. Sebelum restorasi kemerdekaan, kehadiran ribuan prajurit Indonesia dan para pegawai negeri merupakan sebuah pasar yang besar dan handal untuk produk-produk pertanian dan barang-barang lain di seluruh negeri, yang telah hilang sejak saat itu. Degradasi lingkungan merupakan sebuah masalah besar, yang akan mempunyai dampak yang semakin meningkat terhadap produktivitas pertanian di tahun-tahun mendatang. Penduduk yang tumbuh cepat dan tersebar luas memberi tekanan luarbiasa pada lahan pertanian, di mana kebanyakan terletak di lereng-lereng gunung yang curam. Hal ini diperburuk oleh deforestasi yang cepat setelah penggantian minyak tanah oleh kayu bakar, di mana yang terakhir saat ini menjadi sumber energi paling penting untuk 98 persen dari rumah tangga. Apendiks B memberikan lebih banyak detail mengenai masalah-masalah lingkungan hidup di Timor-Leste.

Page 28: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Konteks Negara 14

26. Minyak tanah merupakan sumber pertumbuhan Timor-Leste yang terkenal. Timor-Leste · dan wilayah perairan yang mengelilinginya menampung cadangan minyak yang sangat besar.

Eksplorasinya terpengaruh oleh ketiadaan suatu penetapan batas yang permanen antara Timor­Leste-dan Australia, yang umumnya disebut "Timar Gap". Sebagai langkah sementara, kedua negara terus menghormati Wilayah Pengembangan Minyak Bersama (JPDA) yang telah ditetapkan sebelumnya antara Indonesia dan Australia. Syarat-syarat dan kondisi-kondisi terkait Perjanjian Laut Timar telah dinegosiasikan kembali, di mana Timor-Leste telah dialokasikan 90 persen dari penerimaan-penerimaan negara yang dihasilkan oleh JPDA. Di bawah kesepakatan­kesepakatan ini, Timor-Leste akan mendapatkan kira-kira USD 5.8 milyar dalam penerimaan negara selama 20 tahun berikut. JPDA mencakup seluruh ladang Bayu Undan yang sedang dalam produksi, namun hanya sebagian dari ladang-ladang minyak Greater Sunrise, dan tak satupun dari beberapa ladang yang lebih kecil di Laut Timar. Timor-Leste mengklaim sebagian besar dari wilayah itu yang mengandung ladang-ladang ini, dan kedua negara-negara telah meluncurkan negosiasi-negosiasi dengan visi untuk menarik batas permanen atau sebaliknya menemukan sebuah solusi sementara yang memuaskan atas sengketa itu. Akhirnya, diharapkan bahwa terdapat cadangan-cadangan minyak besar di wilayah-wilayah non-sengketa. Perizinan untuk cadangan-cadangan di darat maupun lepas pantai sepanjang pantai selatan Timor-Leste diharapkan untuk dimulai pada awal 2006. Dengan demikian Timor-Leste berharap akan mendapatkan beberapa milyar dollar sebagai tambahan penerimaan minyak di masa depan.

27. Timor-Leste berharap untuk menarik industri yang terkait dengan produksi minyak, namun ha! ini tidak akan menjadi sebuah sumber lapangan ke1ja berskala besar yang berkesinambungan. Timor-Leste ingin melihat Greater Sunrise dikembangkan dengan memasang sebuah pipa dari ladang itu ke pantai selatan Timor-Leste, daripada ke pantai utara Australia. Pemasangan pipa ini akan menuntut pembangunan fasilitas-fasilitas pelabuhan, sebuah pabrik pemrosesan gas alam cair (LNG), dan infrastruktur pembangkitan tenaga listrik di bumi Timor, dan akan membawa banyak keuntungan fiskal tambahan dari kegiatan-kegiatan turunan ini. Pembangunan ini juga akan membuat Timor-Leste menjadi sebuah tempat menarik bagi produksi methanol dan pupuk. Kegiatan-kegiatan konstruksi yang berkaitan dengan pilihan ini akan menciptakan lapangan kerja jangka pendek dalam jumlah besar. Sementara itu baik eksplorasi minyak maupun industri kimia yang terkait tidak akan menjadi sumber-sumber lapangan kerja jangka panjang yang besar, karena kedua-duanya merupakam industri padat­teknologi dan padat-modal daripada padat-karya.

28. Akan sangat penting baik dalam jangka pendek maupun panjang untuk memusatkan perhatian pada pertumbuhan sektor non-minyak. Dalam tahun-tahun mendatang, sumber utama pertumbuhan non-minyak mungkin adalah sektor pemerintah, dan kebijakan fiskal yang baik dengan suatu visi pada manajemen permintaan agregat akan menjadi sebuah alat kebijakan penting Pemerintah. Jalan paling efektif untuk meningkatkan GDP non-minyak dan untuk menciptakan lapangan kerja dalam jangka pendek adalah melalui eksekusi anggaran Pemerintah yang lebih baik, dengan sebuah tekanan pada program-program padat-karya. Usulan anggaran CFET untuk TF06-08 mencakup lebih dari USD 20 juta (hampir tiga kali lipat darijumlah TFOS) di bidang pengeluaran konstruksi setiap tahun, untuk membangun sekolah-sekolah, pos-pos kesehatan, dan rumahsakit-rumahsakit, dan untu merehabilitasi dan memelihara jalan-jalan raya. Implementasi efektif dan segera atas pengeluaran yang telah dianggarkan ini akan menghasilkan lapangan kerja bagi beberapa ribu pekerja berketrampilan rendah di distrik-distrik, kebanyakan

Page 29: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Konteks Negara 15

melalui pengontrakan perusahaan konstruksi lokal berukuran kecil dan sedang atau melalui pekerjaan oleh masyarakat (Kotak 3).

Kotak 3: Meciptakan Lapangan Kerja Melalui Implementasi Anggaran Pembangunan Kapital

Pengeluaran pembangunan kapital diharapkan tumbuh dari USD 8.7 juta dalam TF05 ke USO 24.4 juta dalam TF06, hampir tiga kali lipat dalamjumlah (tidak termasuk rekapitulasi BPA). Jika dieksekusi sepenuhnya, anggaran pembangunan kapital TF06 sebesar USO 24.4 juta akan menciptakan lebih dari 3,000 lapangan kerjajangka pendek untuk pekerja-pekerja berketrampilan rendah dalam tahun mendatang. Estimasi kasar ini berdasarkan pada biaya proporsional tenaga ke1ja di proyek-proyek yang telah diimplementasikan di bawah TFET dan pada suatu upah bulanan rata-rata sebesar USD 85.

Konstruksi Renovasi Program Konstruksi Sekolah Sekolah Rumahsakit/Laboratorium

Orang-Bulan 180 120 15,908

Biaya Tenaga Kerja USD 15,300 USD 10,200 USD 1,352,137

Biaya Total USD 140,000 USD 70,000 USO 10,000,000

Tenaga Kerja sebagai 11% 15% 14% % Total

USD 24.4 juta anggaran capital x 13% rata-rata biaya tenaga kerja "'"USD 1,020 upah tahunan rata-rata = 3,108 lapangan kerja tahunan

29. Guna menyelesaikan masalah-masalah pengangguran yang berat dan semakin b.~rtCJnJb.ah.serta produktivitas. pedesaan yang rendah secara lebih berkesinambungan, negara perlu inengembangkan aktivitas-aktivitas padat-karya di sektor .Dvasta, . khi1szisnya di"wilayah­wilayah pedesaan di mana 86 persen dari kaum miskin tinggal. Aktivitas-aktivitas padat karya dapat menargetkan baik pasar dalam negeri (bahan makanan) maupun pasar luar negeri (produk­produk niche). Kopi, misalnya, merupakan produk ekspor non-minyak utama Timor-Leste. Hampir 28 persen dari rumahtangga memperoleh sejumlah pendapatan dari kopi. Hampir sepertiga dari panen memperoleh nilai dari 20 sampai 100 persen mark-up untuk kualitas tinggi, organik, dan/atau sertifikasi pasar bebas, yang menunjukkan bahwa terdapat peluang yang luas bagi keuntungan-keuntungan pendapatan melalui perbaikan kualitas. Kemiri, panili organik, dan peternakan secara perlahan sedang mendapatkan kedudukan penting sebagai produk-produk ekspor. Sebuah pabrik pemrosesan minyak kelapa organik telah memulai produksi dan ekspor ke Australia pada akhir tahun 2004; ini merupakan sumber lapangan kerja sektor swasta terbesar baru di pedesaan sejak restorasi kemerdekaan, di mana pabrik itu mempekerjakan 200 orang dan membeli bahan baku dari lebih dari 1,000 petani kelapa kecil. Kayu jati, cendana, bamb·u, dan rotan merupakan produk-produk kehutanan yang potensial. Turisme Eco-adventure, yang meliputi penyelaman, penangkapan ikan, dan pengamatan burung, dapat memiliki beberapa potensi karena Timor-Leste adalah sangat indah dan masih belum rusak. Sejumlah kelompok kecil turis telah memulai kunjungan ke Timor-Leste, dan terdapat jasa-jasa pendukung yang berorientasi-turisme, seperti operator tur dan perusahaan-perusahaan penyelaman. Baru-baru ini Pemerintah telah meluncurkan sebuah website promosi wisata yang baru, dan Lonely Planet telah mempublikasikan buku petunjuk pertama untuk Timor-Leste. Pemerintah telah menciptakan sebuah program lapangan kerja di luar negeri dan telah menandatangani sebuah

Page 30: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Konteks Negara 16

persetujuan dengan sebuah perusahaan Korea Selatan guna mengirim sebuah kelompok pekerja­pekerja awal sebanyak 100 sampai 200 orang ke luar negeri pada pertengahan tahun 2005. Perluasan program ini ke negara-negara lain diharapkan akan menciptakan 3,000 lapangan kerja barn untuk para pekerja Timar selama tiga tahun berikut. Penggunaan program-program mobilitas tenaga kerja yang lebih agresif dapat dihambat oleh tingkat ketrampilan yang rendah dari para tenaga kerja Timar.

F. Sektor Swasta dan Keuangan

30. Inisiatif swasta dianggap sebagai sumber utama lapangan kerja di masa depan, namun bisnis menghadapi hambatan luarbiasa di Timor-Leste. Pemerintah telah secara konsisten menggaris-bawahi kebutuhan untuk mengembangkan sektor swasta secara cepat, yang dipandangnya sebagai satu-satunya bentuk penciptaan lapangan kerja yang berkesinambungan, suatu keadaan yang berbeda 180 derajat dari pendudukan Indonesia ketika sektor pemerintah merupakan sumber utama lapangan kerja. Ke-lima Pusar Pengembangan Usaha, yang didukung oleh TFET, telah memulai program-program pelatihan di bidang kewiraswastaan, namun masih ada tantangan-tantangan besar terhadap pengembangan usaha seperti suatu kerangka regulator yang tidak lengkap, prosedur-prosedur administratif yang kabur dan memberatkan, biaya-biaya tinggi untuk tenaga kerja dan listrik, infrastruktur yang telah dikembangkan secara buruk, dan korupsi yang semakin merajalela.

31. Infrastruktur telah dikembangkan secara buruk, dan biaya-biayi:t faktor adalah tinggi. Jaringan jalan raya, meskipun panjang, berada dalam kondisi yang sangat buruk. Angkutan udara komersial ke dan dari Timor-Leste mahal, antara USD 275 dan USD 550, dan belum ada badan penerbangan dalam negeri sendiri. Namun, carrier swasta nasional pertama kali memulai penerbangan antara Dili dan Kupang di Timor Barat dengan tarif USD 100 per tiket-ulang-alik, dan persaingan yang meningkat dapat menekan tariff-tarif menjadi lebih rendah. Suplai listrik Timor-Leste berada di antara yang paling mahal di dunia pada tingkat 20 sen/kwh untuk para konsumen komersial. Akses kepada listrik di ibukota-ibukota distrik, yang paling baik, dibatasi untuk beberapa jam per malam, dan kebanyakan penduduk desa tidak memiliki akses kepada listrik sama sekali. Telekomunikasi adalah mahal, dengan tarif panggilan telefon yang berkisar dari 12 sen sampai 36 sen per menit, dibandingkan dengan tarif antara 3 dan 9 sen per menit di Indonesia. Di wilayah-wilayah pedesaan, jaringan telefon seluler belum bagus, dan tidak terdapat jaringan kabel antar kota-kota utama. Sejak periode UNTAET, tarif USD 85 sebulan telah menjadi sebuah upah minimum informal. Meskipun upah bagi para pekerja tidak terampil cenderung lebih rendah di luar Dili dan untuk perusahaan informal kecil di dalam ibukota, upah itu beberapa kali lebih tinggi daripada di negara lain di dalam wilayah ini meskipun produktivitas tenaga kerja adalah rendah.

32. Kemajuan yang mantap telah dibuat dalam merampungkan kerangka regulatoris untuk pengembangan sektor swasta, namun prosedur-prosedur administratif terkait tidak jelas dan memberatkan. Hukum tentang perusahaan-perusahaan dagang, hukum asuransi, dan hukum­hukum investasi dalam dan luar negeri semuanya telah diumumkan. Hukum-hukum tentang pembayaran dan kepailitan saat ini sedang dalam pengembangan. Sementara kemajuan ini dipuji­puji, dalam praktek bisnis-bisnis menghadapi administrasi dan kepatuhan pada hukum yang lemah. Proses untuk pendaftaran bisnis adalah rumit dan tidak jelas. Prosedur-prosedur kepabeanan adalah panjang, yang menciptakan hambatan-hambatan administratif yang tidak

Page 31: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Konteks Negara 17

semestinya ada. Se lain itu, bisnis_-bisnis juga mengadukan tentang pelecehan dan korupsi. Secara khusus, sistem hukum yang menyangkut penyelesaian kasus-kasus perdata tetap lemah. Pada akhir 2004, Pengadilan Tinggi sendiri telah memiliki tumpukan 34 kasus perdata dan hanya menyelesaikan tiga kasus. Sebuah kerangka hukum tentang hak-hak atas tanah dan bangunan telah diumumkan, begitu pula dekrit hukum tentang penyewaan bangunan milik Pemerintah. Hukum yang sebanding tentang penyewaan bangunan pribadi sedang dipertimbangkan oleh Parlamen, dan hukum-hukum tentang mediasi persengketaan tanah, hak-hak atas tanah dan pemulihan hak milik, dan pemenuhan pemilik asing sedang dikembangkan. Implementasi hukum-hukum ini akan sangat tergantung pada masa depan kemajuan dalam pekerjaan survey tanah dan pendaftaran surat bukti hak milik.

33. Sektor keuangan Timor-Leste, khususnya perbankan komersial, telah berkembang secarct cepat sejak 2003. Saat ini terdapat tiga bank dagang yang sedang beroperasi. Pinjaman sedang berkembang dengan langkah yang cepat, dengan peningkatan sebesar tujuh kali lipat dalam pinjaman-pinjaman bank antara Januari 2003 dan Maret 2004. Sampai Januari 2005, bank terbesar, Banco Nacional Ultramarino (BNU), memegang USD 63 juta dalam pinjaman­pinjaman berjalan sekitar 10,000 peminjam, yang mewakili hampir 19 persen dari GDP. Kegiatan pinjaman ini telah memberi kontribusi besar pada pertumbuhan asset-aset pribadi dan bisnis di Dili. Jasa-jasa keuangan tidak tersedia secara luas di luar ibukota, meskipun mereka sedang bertumbuh. BNU telah membuka kantor-kantor di dua kota lain, melakukan kunjungan­kunjungan bulanan ke semua distrik, dan berrencana untuk memperluas cabang-cabang ke semua distrik pada awal 2006. Mikro-keuangan, yang kebanyakan beroperasi di luar Dili, juga sedang mendapatkan momentum, dengan empat lembaga Mikro-keuangan terspesialisasi, beberapa koperasi simpan-pinjam dan koperasi kredit, dan sebuah Asosiasi Institusi-institusi Mikro­keuangan sudah berdiri. Mereka memegang deposito dan pinjaman yang berjumlah hanya sekitar Q.3 persen dari GDP, namun melayani sekitar 20,000 klien berpendapatan rendah. Sementara · terdapat lembaga-lambaga yang melayani segmen-segmen yang tinggi dan rendah di pasar, terdapat sebuah kekosongan dalam jasa-jasa "lapisan-kedua". Suplai kredit bagi produksi pertanian dan peralatan adalah yang paling kurang berkembang di antara produk-produk jasa keuangan.

G. Profit Kemiskinan

34. Dengan sebuah GDP per-kapita sebesar USD 366, Timor-Leste berada di antara negara-negara termiskin di dunia. Karena GDP per kapita telah turun, maka kemiskinan memiliki kemungkinan untuk meningkat. Pada tahun 2001, satu di antara lima orang hid up dengan kurang dari satu dolar per hari, dan dua di antara lima orang hidup di bawah garis kemiskinan nasional. Evaluasi Kemiskinan 2001 juga telah mencatat ketidak-samaan besar. 40 persen penduduk termiskin memiliki persentase pengeluaran yang tidak lebih dari 18 persen. Terdapat sebuah perbedaan besar dalam kemiskinan antara wilayah-wilayah perkotaan dan wilayah-wilayah pedesaan, dan antar zona-zona geografis. Empatbelas persen penduduk di wilayah perkotaan di Dili dan Baucau hidup di bawah garis kemiskinan, dibandingkan dengan 40 persen di wilayah perkotaan yang lain dan 47 persen di wilayah-wilayah pedesaan. Delapan­puluh enam persen dari kaum miskin tinggal di wilayah-wilayah pedesaan, di mana para rumahtangga secara rata-rata mengalami kekurangan beras dan jagung hampir selama empat bulan dalam setahun. Di antara rumahtangga-rumahtangga di pedesaan, kemiskinan cenderung untuk memperburuk di wilayah pegunungan, yang menjelaskan mengapa kemiskinan dan

Page 32: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Konteks Negara 18

indikator-indikator kesejahteraan yang lain lebih buruk di wilayah-wilayah tengah dan barat daripada di bagian timur yang wilayahnya kurang berpegunungan. Kemiskinan adalah tertinggi di rumahtangga-rumahtangga di mana kepala rumah tangga hanya terlibat dalam kegiatan pertanian (49 persen), yang berlawanan lapangan kerja berupah (19 persen) atau sebuah usaha rumahtangga (17 persen).

Tabel 2: lndikator-indikator Kesejahteraan Menu rut Wilayah

Pedcsaan Pedesaan Pedesaan Timor-Leste Urban Timur Tengah Ba rat Data ran Pegunungan

Jumlah Kerniskinan (2001) 40 14-40 32 49 47

Nilai rninirnun Dunia (2003) 70 40 77 76 85

TV dan/atau Radio (2003) 40 84 25 28 24

Mobil dan/atau Sepeda Motor (2003) 6 17 3 2 2

Tingkat Kernatian Anak (1994-2003) 82 T2 77 90 88 77 106 Tingkat Kernatian BALIT A ( 1994-2003) 107 86 103 117 122 102 130 Persalinan' Yang Dilayani Staf Trarnpil (2003) 18 40 14 II II 20 9

Malnutrisi Anak (2003) 46 42 44 45 57 46 48 Pencarian Pengobatan untuk Anak Sakit (2003) 24 28 26 22 18 25 19

Matrikulasi bersih Sek. Dasar (2003) 75 85 74 69 75

Wanita Meleh Huruf (2003) 45 63 49 36 35 48 35

Pria Melek Huruf(2003) 54 68 59 44 50 58 46

Fasih Dalam Bahasa Portugis (2003) 2

Fasih Dalarn Bahasa Indonesia (2003) 30

Fasih Dakarn Bahasa Tetun (2003) 79

Air.Ledeng (2003) . .. 39 50 .,_. - 12 •'•' .50. .. . .. 38 ·-. - . ·~ .. . ..

Akses Kepada Listrik (2003) 26 73 19 II 3

Kavu Bakar Sebagai Energi (2003) 98 93 100 100 100 Bulan-bulan yang Kekurangan Beras /Jagung (200 I) 3.6 2.7 4.2 3.8 3.9 S11111ber: Data Ti111or-Leste Living Standards 1'deas11re111ent Survey 11nt11k 2000; Data Survey Demograjik dan Kesehatan 11nt11k 2003. Catalan: Semua data ado/ah dalam percentase keculai "B11/an-b11/an yang Kekurangan Beras /Jagung."

35. lvleskipun kemajuan bertahap telah dibuat sejak restorasi kemerdekaannya, Timor-Leste ketinggalan jauh dari negara lain di wilayah ini dalam mencapai J\.1DG (Gambar 5). Survey Demografik dan Kesehatan (DHS), Evaluasi Kemiskinan 2001, 5 dan Survey Multi-Indikator Kelompok 2003 (MICS) menekankan tantangan-tantangan sosial yang menakutkan yang dihadapi negara (Tabet 2). Dua dari setiap lima orang dewasa di Timor-Leste adalah buta-huruf. Akses kepada pendidikan telah meningkat secara dramatis selama itu, terutama untuk kaum miskin, dengan tingkat matrikulasi bersih sekolah dasar mencapai sekitar 80 persen. Lebih banyak anak-anak miskin dan lebih banyak anak gadis saat ini memasuki sekolah jika dibandingkan dengan situasi di bawah pendudukan Indonesia. Namun, matrikulasi bersih sekolah menengah hanya 30 persen. Sekitar satu dalam sepuluh anak tidak pernah mengenyam pendidikan. Indikator-indikator kesehatan sedang mengalami perbaikan secara bertahap. Yang

5 Proyek Evaluasi Kemiskinan terdiri dari tiga kegiatan pengumpulan data: Survey Suco, Evaluasi Potensi Partisipatoris, dan Survey Rumah tangga. Temuan-temuan analisis disajikan dalam Poverty in a New Nation: Analysis for Action.

Page 33: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Konteks Negara 19

paling jel~s, adalah tingkat kematian untuk anak-anak balita telah turun dari 165 per 1,000 persalinan hidup di periode 1989-1993 ke 83 per 1,000 di periode 1999-2003. Saat ini separoh dari anak-anak di bawah usia lima tahun (BALITA) mengalami pertumbuhan yang lamban, dan hampir dua dari setiap lima wanita tidak-hamil dan satu dari setiap emapat pria memilik indeks masa-tubuh rendah. Prevalensi HIV/AIDS adalah sangat rendah, namun penduduk secara berbahaya tidak menyadari akan risiko-risiko itu. Interaksi besar antara kelompok-kelompok berisiko-tinggi seperti para pekerja sex dan kaum homoseksual dan di lain pihak kelompok­kelompok berisiko-rendah menciptakan hubungan-hubungan jelas kepada penduduk yang lebih luas. Empat dari lima wanita tidak pernah mendengar tentang HIV/AIDS, di mana rasio itu hanya sedikit lebih rendah untuk para pria. Akses kepada air dan listrik terbatas, khususnya di wilayah-wilayah pedesaan, yang mempengaruhi kaum miskin secara tidak proporsional. Di wilayah-wilayah perkotaan, sekitar 70 persen dari penduduk memiliki akses kepada listrik dan air minum aman, sementara di wilayah-wilayah pedesaan, persentase akses itu adalah 43 persen untuk air minum dan 11 persen untuk listrik. Empatpuluh-enam persen dari penduduk tidak memiliki kontak kepada media massa.

Gambar 5: Kemajuan Timor-Leste dan Regional Terhadap MDG

Pendaftaran Bersih Sekolah Casar 2001

'l1j D I D D I ~1 40 ' ' ' ' '

800 r-··. 600 . 400 Fl 200 : 0 ..

~ QJ o-E ill F--'

Kematian lbu 2001

'a 0

-E"' "' u

D ·u; QJ

§ "' Cl c

D a'. 0 0.. 0

"' ....I

i'iElli!I

-~ a Ol c 0 2

Akses Kepada Listrik 2001

~ QJ o-E ill F--'

'a 0

-E"' "' u

"' ·u; QJ c 0 Cl c

-~ a Ol c 0 2

CJ

E "' c Q)

>

I E "' c Qi >

Persalinan yg Dibantu Petugas Trampil 2001

'!! r:,~-:-o: .1. o I

60 40 20

Perbaikan Sumber Air 2001

~ QJ o-E ill F--'

'a 0

-E"' "' u

·u; QJ

§ "' Cl ..<::

a'. 0 0.. 0

"' ....I

Malnutrisi Anak 2001

-~ a Ol c 0 2

E "' c Q)

>

0 +--'--'-'-r--"""-L.....,-'--'--,--'--L-,--"'""--r-'"-'-'--l ~ QJ

0 -E ill F--'

'a 0

-E"' "' u

·;;; QJ

§ "' Cl c

a'. 0 0.. 0 j-

-~ a Ol c 0 2

E

"' c Qi >

Page 34: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Konteks Negara

Vaksinasi Cacar 2001

1 gg ···~·~-··-··-"--···-·~~··~

60 40 28+-<==-i--""""-r--'-'--.-''-'--r-

20

Kematian BALITA 2001

160 ,,---~·~··~··""'·"'"""'"·"""~~,,.-~~·-·""'· 120 80 40 0+-'--L~-'-'-r-'--'-r--'--'-~

.!. Ql

a -E ~ i= _J

ro '6 a

_o

E ro u

ro 0:: ·u; 0 Ql (L c a a

-0 ro £ _J

-~ Ci en c a

::2:

E ro c al >

36. Pertumbuhan dan pergerakan penduduk menciptakan tantangan-tantangan luarbiasa untuk pelayanan jasa. Dengan tingkat 7.8 anak per wanita yang berusia memomong anak, Timor-Leste memiliki tingkat kesuburan tertinggi di dunia. Tingkat pertumbuhan penduduk yang korenponden diperkirakan jauh di atas 3 persen. Jika tingkat ini dipertahankan, penduduk saat ini yang sebanyak 925,000 jiwa diharapkan akan berlipatganda dalam jangka waktu 17 tahun. Lebih lanjut, telah ada migrasi besar ke kota dalam dalam lima tahun terakhir, di mana penduduk Dili tumbuh sebesar 39 persen sejak 2001. Di wilayah-wilayah pedesaan, beberapa orang telah meninggalkan wilayah dataran di pantai di mana mereka direlokasi oleh pemerintah Indonesia, guna kembali ke pemukimam nenek-moyang mereka di wilayah yang sangat terpencil, di pegunungan. Faktor-faktor ini mendatangkan tantangan-tantangan besar kepada pelayanan jasa­jasa dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur, dan meningkatkan risiko degradasi lingkungan yang serius.

37. Suatu perpaduan antara penduduk yang bertambah secara cepat, ketidak-samaan, dan pertumbuhan lamban menunjukkan bahwa kemiskinan memiliki kemungkinan untuk meningkat dalam jangka menengah. Proyeksi-proyeksi kemiskinan di bawah berbagai skenario untuk pertumbuhan GDP; ketidak-samaan, dan pertumbuhan penduduk yang telah dipresentasikan · dalam Evaluasi Kemiskinan melukiskan adanya saling ketergantungan antar faktor-faktor ini. Di bawah sebuah skenario 4 persen pertumbuhan riil GDP, ketidak-samaan konstan, dan suatu tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 2.4 persen yang tidak berubah, Evaluasi Kemiskinan memperkirakan bahwa jumlah kemiskinan akan turun dari 40 ke 30 persen pada 2007. Namun, sebuah skenario pertumbuhan lamban, dengan semua faktor yang lain sama, berarti sebuah jumlah total kemiskinan konstan sebesar 40 persen pada 2007. Skenario-skenario untuk ketidak­samaan dan pertumbuhan penduduk, dengan semua faktor yang lain sama, berarti suatu pengurangan dalam jumlah di mana hanya 35 dan 33 persen, masing-masing. Dalam kenyataan, Timor-Leste menghadapi suatu pe1paduan pertumbuhan lamban, . ketidak-samaan yang meningkat, clan penduduk yang bertambah secara cepat, berarti bahwa jumlah total kemiskinan diharapkan akan meningkatkan pada 2007. Kecuali apabila langkah-langkah diambil guna merangsang pertumbuhan di luar sektor minyak, pertumbuhan GDP non-minyak akan paling optimistik jika mempertahankan pertumbuhan penduduk, yang secara serius membatasi kesempatan Timor-Leste untuk mencapai sasaran pengentasan kemiskinan MDG pada 2015. Namun, di bidang-bidang pendidikan, kesehatan, dan gender, Pemerintah sedang membuat kemajuan mantap terhadap pencapaian MDG.

Page 35: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Konteks Negara 21

H.Pemuda

38. Pemberikan sebuah masa depan untuk penduduk muda Timor-Leste yang tumbuh secam cepat merupakan salah satu tantangan utama negara. Lebih dari 50 persen penduduk berusia di bawah 15 tahun, dan persentase ini diproyeksikan akan meningkat. Pengangguran pemuda kota adalah 43 persen pada tahun 2001, dan kemungkinan saat ini telah meningkat. Banyak pemuda tidak memiliki ketrampilan-ketrampilan dasar, karena tingkat matrikulasi bersih sekolah menengah hanya 30 persen. Yang membesarkan hati, pemuda kota memandang aktivitas­aktivitas di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan sebagai profesi-profesi yang menjanjikan, namun terdapat suatu permintaan untuk pelatihan vokasional yang belum dapat dipenuhi. Di antara para wanita muda, DHS telah mendokumentasikan sebuah penurunan dalam usia pada pernikahan pertama dan usia pada kelahiran pertama, jika dibandingkan dengan generasi­generasi sebelumnya: Lagi pula, beberapa masalah kesehatan paling serius kebanyakan menyangkut para pemuda. Kasus-kasus trauma setelah kecelakaan-kecelakaan jalan raya mewakili 25 persen dari tingkat hunian kamar rumahsakit, dan sekitar separoh dari jumlah ini adalah pemuda berusia di bawah 25 tahun. Para pemuda sangat mudah tertarik ke dalam kekerasan gang, sebagaimana disaksikan oleh pertumbahan kelompok-kelompok olahraga beladiri; perkelahian antar kelompok-kelompok semacam itu telah mengakibatkan penghancuran bangunan dan beberapa orang meninggal sejak 2000.

I. Gender

39. Timor-Leste telah berketetapan untuk mengatasi berbagai hambatan sosial dan demografik terhaddp promosi persamaan dan keseimbangan gender. Timor-Leste memiliki tingkat kematian ibu tertinggi di wilayah ini, yang diperkirakan sebesar 420 kematian per 100,000 persalinan hidup pada tahun 1999. Hanya 45 persen dari para wanita yang melek-huruf, dibandingkan dengan 54 persen pria. Meskipun tingkat matrikulasi di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama adalah sama untuk anak-anak laki-laki maupun perempuan, sebuah jurang gender timbul di sekolah menengah atas dan pendidikan tinggi. Kejadian kekerasan rumahtangga dan pemerkosaan seksual adalah tinggi di Timor-Leste. Kasus-kasus kekerasan berdasarkan gender sedang diajukan kepada pengadilan clan telah ditangani secara sukses, yang menunjukkan suatu perbaikan besar jika dibandingkan dengan masa Indonesia, ketika kasus-kasus semacam itu bahkan tidak pernah mencapai pengadilan. Namun, para korban menghadapi tantangan­tantangan besar dalam sistem peradilan, sebagaimana disaksikan oleh tumpukan kasus-kasus dan waktu pemrosesan yang lama untuk kasus-kasus yang diajukan oleh para wanita. Para wanita memiliki perwakilan besar di Pemerintahan dan Parlamen. Menteri Senior untuk Dewan Menteri, yang juga adalah Menteri Administrasi Negara, Menteri Perencanaan dan Keuangan, dan Wakil­wakil Menteri Perencanaan dan Keuangan, Pendidikan, dan Administrasi Negara semua adalah wanita. Duapuluh-enam persen dari para anggota parlamen adalah wanita, suatu proporsi yang secara signifikan lebih tinggi daripada di banyak negara OECD. Dengan mencerminkan sebuah usaha bersama oleh Pemerintah untuk melibatkan para wanita, beberapa wanita ikut bersaing dalam pemilihan umum lokal baru-baru ini, dan sejumlah dari mereka telah terpilih. Di lain pihak, polarisasi budaya yang kuat merupakan suatu hambatan bagi para wanita yang memegang

Page 36: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

i I

I I

---------------·------------------- ------ -------

Konteks Negara 22

peran kepemimpinan dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di tingkat masyarakat dan keluarga.

Page 37: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

III. VISI PEMBANGUNAN TIMOR-LESTE

40. NDP, SP, dan SIP Timor-Leste memperkenalkan visi Pemerintah untuk pembangunan nasional (Kotak 4). NDP diadopsikan sehari sebelum restorasi kemerdekaan Timor-Leste pada tahun 2002, dan telah disetujui oleh Parlamen segera sesudahnya. Ia mendefinikan pertumbuhan yang berkesinambungan dan pengentasan kemiskinan sebagai sasaran-sasaran utamanya. Pemerintah selanjutnya mempertajam prioritisasi sasaran-sasaran jangka menengahnya dalam SP, yang telah dikembangkan sebelum terjadinya kekacauan di Dili pada bulan Desember 2002.

Kotak 4: NDP Timor-Leste- Visi Nasional Kami Untuk 2020

• Timor-Leste akan menjadi sebuah negara demokratis dengan budaya tradisional yang hidup dan suatu lingkungan berkesinambungan.

• Ia akan menjadi sebuah masyarakat makmur dengan cukup makanan, perumahan dan pakaian untuk seluruh rakyat.

• Masyarakatnya akan hidup aman, tanpa diskriminasi. • Rakyatnya akan melek huruf, berpengetahuan dan terampil. Mereka akan sehat dan

menjalani hidup yang panjang dan produktif. Mereka akan mengambil bagian secara aktif dalam pembangunan ekonomi, sosial dan politik, dengan mempromosikan persamaan sosial dan kesatuan nasional.

• Rakyat tidak akan lagi terisolir karena akan adajalan raya, transport, listrik, dan komunikasi yang baik di kota-kota dan desa-desa, di semua wilayah Negara.

• Produksi dan lapangan kerja akan meningkat di semua sektor - pertanian, perikanan dan kehutanan.

• Standar hidup dan jasa-jasa akan diperbaiki untuk semua orang Timor Leste dan pendapatan akan dibagi-bagikan secara adil.

• Harga-harga akan stabil dan suplai makanan aman, berdasarkan pada manajemen yang baik dan pemakaian sumberdaya-sumberdaya alam secara berkesinambungan.

• Ekonomi dan keuangan Negara akan dikelola secara efisien, transparan dan akan bebas dari korupsi.

• Negara akan berdasarkan pada hukum. Pemerintah, sektor swasta, masyarakat madani dan para pemimpin masyarakat akan bertanggungjawab penuh kepada mereka yang telah memilih atau mengangkat mereka

SP memprioritaskan aktivitas-aktivitas Pemerintah di bawah tiga tujuan: pemerintahan yang baik, stabilitas melalui penciptaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan melalui jasa-jasa pendidikan dan kesehatan. Sebagai suatu kumpulan tambahan dari instrument-instrumen perencanaan, baru-baru ini Pemerintah telah mengkembangkan 17 SIP, yang memberikan rencana-rencana terperinci untuk menuntun pengeluaran sumber terpadu di tiap sektor. Pemerintah sedang dalam proses mendirikan Kelompok-kelompok Kerja Sektor (SWG) bersama antara Pemerintah-donor untuk implementasikan dan memonitor SIP. Kelompok-kelompok Kerja Sektor di bidang pertanian, infrastruktur, dan kesehatan telah diluncurkan.

41. Baru-baru ini NDP, SP dan SIP diajukan kepada Dewan-dewan Bank Dunia dan Dana lYloneter Internasional (IMF) sebagai sebuah strategi pengentasan kemiskinan. Nota Penasehat Staf Bersama (JSAN) memuji cakupan luas instrumen-instrumen perencanaan Timor-Leste., namun telah memperhatikan bahwa sasaran-sasaran dan target-target pengentasan kemiskinan NDP terlalu ambisius. Sementara memuji-muji usaha-usaha keras untuk menyambung perencanaan dan penganggaran, JSAN menyarankan bahwa perencanaan dan penganggaran

Page 38: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Pelajaran-pelajaran dari Pengalaman 24

clihubungkan kepacla monitorisasi hasil-hasil, clan bahwa SWG mengembangkan secara penuh fungsi monitorisasi mereka. Ia merekomendasikan perbaikan pelayanan jasa-jasa yang lebih tinggi melalui pengembangan kemampuan institusional clan kemitraan-kemitraan. Ia telah menggarisbawahi kelemahah-kelemahan clalam pemerintahan sebagai suatu isu yang baru clan menyarankan suatu fokus secara clini pacla sektor hukum clan administrasi kepabeanan. Ia menekankan akan perlunya mengambil langkah-langkah secara clini guna memperbaiki lingkungan legislatif clan regulator untuk bisnis-bisnis.

Page 39: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Pelajaran-pelajaran dari Pengalaman 25

IV. PELAJARAN-PELAJARAN DARI PENGALAMAN

42. Keterlibatan awal Bank di Timor-Leste telah menghasilkan sejumlah besar informasi dan pelajaran-pelcljaran untuk pekerjaannya di negara-negara pasca-konflik. Pengalaman di Timor­Leste telah membantu dalam membentuk pemikiran Bank-dan masyarakat pembangunan­tentang pendekatan-pendekatan di negara-negara pasca-konflik dan lemah. Sementara pelajaran­pelajaran dari pengalaman masih sedang dipelajari, bagian ini menggarisbawahi beberapa dari sukses-sukses dan kegagalan-kegagalan, yang sama-sama bernilai dalam menuntun strategi Bank menuju ke depan.

A. Kemitraan-kemitraan Kuat bagi Suatu Pendekatan Seluruh-Pemerintah Yang Berorientasi Hasil

43. Sejak awal, strategi kemitraan-kemitraan kuat telah dibentuk. Pada musim gugur 1999, sebuah Misi Evaluasi Bersama (JAM) telah dikirim ke lapangan, yang terdiri dari jumlah yang sama pemimpin Timor dan wakil-wakil dari lima negara donor bilateral, Komisi Eropa (EC), Badan-badan PBB, ADB, dan Bank Dunia. JAM telah mengidentifikasikan tujuan-tujuan rekonstruksi prioritas antar sektor dan telah memberikan estimasi-estimasi tentang kebutuhan­kebutuhan pendanaan dari luar. Sebagai hasilnya, TFET telah didirikan pada bulan Desember 1999. Dengan dituntun oleh TSS Aprjl 2000, perwalian multi-donor ini telah mendanai proyek­proyek di sektor-sektor utama, mencakup pertanian, ekonomi dan pengembangan kemampuan institusional, pendidikan, kesehatan, pengembangan usaha kecil, jalan-raya, energi, air, mikro­keuangan, dan bantuan teknis sektor minyak.

44. Timor-Leste telah menjadi pionir bagi model bantuan yang difokuskan dalam sebuah negara transisi pasca-konjlik berdasarkan sebuah Matriks Hasil-hasil Transisional. 6 Kemitraan­ke~itraan donor dengan uNTAET dan Pemerintah-pemerintah transisi "telah dituntim oleh sebuah matriks aksi yang telah dibahas pada pertemuan-pertemuan dua-tahunan para mitra pembangunan, yang telah diketuai bersama oleh UNTAET dan Bank. Matriks aksi itu memberi sebuah kerangka berbatas-waktu untuk memonitor semua pencapaian penting, tanpa memandang mandat spesifik dan kepentingan-kepentingan para mitra pendanaan individual. Dengan demikian aktivitas-aktivitas dapat mencakup bidang-bidang yang penting bagi Negara yang baru lahir itu yang <lulu, misalnya, berada di luar mandat Bank, seperti melaksakan pemilihan­pemilihan umum, menetapkan jadwal bagi adopsi Konstitusi, clan mempertahankan keamanan.

45. Sejak restorasi kemerdekaan, Pemerintah telah mengambil kepemimpinan yang mantap alas koordinasi aktivitas-aktivitas pembangunan dan dengan bantuan Bank, telah memimpin Pertemuan Timor-Leste dan para Mitra Pembangunan (TLDPNJ). Dengan membangun atas

·. pengalaman dengan Matriks Hasil-hasil Transisional, TSP telah dituntun oleh matriks aksi yang diturunkan dari AAP Pemerintah, yang telah berfungsi untuk mempertahankan pendekatan berorientasi-hasil sekitar s.ebuah kemitraan seluruh-Pemerintah dengan masyarakat donor. Matriks dan misi-misi kemajuan bersama donor TSP dua-tahunan telah menjadi tulang­punggung dialog kebijakan antara Pemerintah dan mitra-mitra pembangunan. Pemerintah telah memuJl TSP karena menghormati kepemilikan, mengembangkan kemampuan dalam

6 Lihat Kelompok Pembangunan PBB dan Bank Dunia, An Operational Note on Transitional Results Matrices: Using Results-Based Frameivorks in Fragile States, Januari 2005.

Page 40: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

------------------------------------------ -------

Pelajaran-pelajaran dari Pengalaman 26

memprioritaskan intervensi-intervensi, membagi pelajaran-pelajaran dari seluruh dunia, mengeksplorasi sinergi-sinergi antara mitra-mitra pembangunan, dan menyediakan sebuah kerangka bagi tanggungjawab internasional.

46. Bank telah memenangkan kepercayaan Pemerintah dan para donor dalam perannya sebagai sebuah mitra strategis. Hal ini dapat dilihat dalam konteks pemilihan Pemerintah kepada sebuah kebijakan tidak-meminjam dan kontribusi-kontribusi Bank yang relatif kecil, yang berjumlah sekitar USD 30 juta dalam bentuk hibah antara TFOO dan TF05. Melalui usaha-usaha koordinasi donornya, Bank telah mempengaruhi pendanaan kecil komparatif ini dalam mobilisasi sumberdaya-sumberdaya besar dari mitra-mitra pembangunan, yang disalurkan melalui mekanisme-mekanisme multi-donor seperti TFET dan TSP. Karena keterlibatan dekatnya dalam mekanisme-mekanisme koordinasi ini, pencapaian-pencapain Bank diukur oleh pihak-pihak dari masyarakat donor secara keseluruhan. Apendiks C memberikan sebuah evaluasi yang lebih menyeluruh tentang program Bank selama lima tahun terakhir, termasuk informasi tentang portfolio aktif.

B. Pelajaran-pelajaran Yang Telah Dipelajari Untuk CAS

47. Pelajaran-pelajaran paling penting yang telah dipelajari, yang telah diperhitungkan dalam design program CAS - dan khususnya dalam prinsip-prinsip partisipasi di mana program itu akan berfungsi- mencakup:

• Sebuah . pendekatan kepada seluruh-Pemerintah sekitar sebuah matriks hasil-hasil, sebagaimana tercakup dalam TSP/CSP sangat penting bagi pembangunan Negara di sebuah lingkungan pasca-konflik. Peran katalitik Bank dalam menghimpun para donor, penting dalam memelihara sebuah pendekatan seturuh-Pemerintah bagi pembangunan, ·harus dipertahankan independensinya dari kebijakan pinjaman Pemerintah. Tekanan lanjutan pada koordinasi donor sangat penting, karena pendekatan seluruh-Pemerintah telah tergantung pada partisipasi aktif sejumlah besar mitra-mitra pembangunan yang secara bersama mendukung Pemerintah dalam mengimplementasikan kebijakan-kebijakannya. Hasil koordinasi ini telah jauh lebih besar daripada jumlah seluruh bagian-bagiannya. Melalui pendekatan seluruh-Pemerintah, perhatian perlu diarahkan kepada isu-isu yang muncul yang akan membentuk masa depan negara, terutama para pemuda dan gender. -

• Ada/ah penting untuk menemukan keseimbangan antara menangani kebutuhan-kebutuhan darurat dan perencanaan untuk jangka panjang. Karena kebutuhan-kebutuhan besar yang telah disebabkan oleh penghancuran pada tahun 1999, perhatian intemasional telah cenderung dipusatkan pada emerjensi. Dalam banyak kasus kebutuhan-kebutuhan urgen dan dasar di sektor-sektor khusus telah dipenuhi, namun perhatian pada bantuan darurat telah mengorbankan hasil-hasil jangka panjang, yang lebih terintegrasi, dan berkesinambungan (Tabel 3). Dengan melihat ke belakang, jelaslah bahwa sektor-sektor yang telah menjalankan disiplin secara dini dalam perencanaan untuk transisi, seperti kesehatan, kini sedang memetik keuntungan-keuntungannya. Mereka sanggup membangun sebuah arkitektur institusional, dengan sumberdaya-sumberdaya manusia yang terkait, guna mengantisipasi kebutuhan­kebutuhan masa depan. Perencanaan jangka panjang juga penting dalam menghindari

Page 41: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Pelajaran-pelajaran dari Pengalaman 27

keputusan-keputusan yang terburu-b~ru, yang pada akhirnya, dapat menghambat pembangunan ekomomi.

Tabel 3: Pencapaian-pencapaian Lembaga

Sektor Rehabilitasi Restorasi Cepat Visi, Kebijakan, Koordinasi Kualitas Fisik Cepat Pelayanan Jasa Strategi, Kerangka Donor Pelayanan Jasa

Hukum, Saat Ini Pengembangan Sumberdaya Manusia

Kesehatan + +++ +++ +++ +++ Pendidikan +++ +++ + + + Pertanian, Kehutanan, ++ ++ ++ ++ + Perikanan Jalan-raya ++ +++ + + .++ Air ++ ++ ++ ++ ++ Energi ++ + ++ ++ +++ (Dili)

+ (distrik-distrik)

Administrasi Umum, Keuangan ++ +++ ++ + ++ Sektor Swasta NA NA + ++ + Perbankan NA + +++ ++ +++ (Dili)

+ (distrik-distrik)

Kunci: +++ = kemajuanjelas te/ah dibuat; ++ = sebagian kemajuan telah dibuat; + = kemajuan lemah telah dibuat; NA = tiddak berlaku

• Pengembangan kemampuan institusional telah menjadi titik lemah bantuan donor di Timo'r­Leste. Sementara jasa-jasa penting telah diluncurkan kembali secara cepat dan rekonstruksi fisik berlansung dengan langkah cukup cepat, namun pengembangan institusi bagi pelayanan jasa yang berkesinambungan telah mengalami kemajuanjauh lebih lamban dan tetap terbatas. Pengembangan sektor institusi tetap merupakan sebuah tantangan besar dan perlu menjadi tujuan utama selanjutnya, dengan memperhitungkan tingkat kemajuan yang berbeda-beda antar lembaga sampai saat ini. Karena pertumbuhan jangka pendek dan penciptaan lapangan kerja akan tergantung pada implementasi anggaran yang lebih efektif, maka diperlukan suatu program pengembangan kemampuan terintegrasi di bidang perencanaan dan manajemen keuangan, yang mendukung usaha-usaha di semua sektor. Sementara itu, akan penting dalam menangani kebutuhan-kebutuhan khusus pengembangan kemampuan dalam konteks program-program sektor.

• Pengembangan kemampuan akan menjadi paling efektif apabila sebagian dari suatu jalur bagi pengembangan institusional didefinisikan secara jelas. Lembaga-lembaga yang sukses, seperti Kementerian Kesehatan, Otorita Perbankan dan Pembayaran, Kementerian Administrasi Negara, dan selanjutnya, Kementerian Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, telah diuntungkan oleh kepemimpinan nasional yang kuat dengan visi sebuah yang jelas, yang pasa gilirannya telah memperkuat semangat kepemilikan. Pada awalnya, lembaga­lembaga ini telah mengadopsi kebijakan-kebijakan dan strategi-strategi yang baik dan telah

Page 42: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Pelajaran-pelajarart dari Pengalaman 28

mengembangkan kerangka-kerangka institusional dan hukum serta sistem-sistem dan proses­proses yang terkait, yang memungkinkan mereka untuk berfungsi dalam suatu struktur yang didefinisikan secara baik dalam mengejar sasaran-sasaran yang dispesifikasi secara jelas. Mereka memusatkan perhatian pada sekelompok kecil target input dan output di tingkat sektor dalam menuntun pekerjaan mereka. Lembaga-lembaga yang berfungsi baik telah mengadopsi sebuah pendekatan holistik dalam pengembangan sumberdaya manusia, mencakup penempatan staf internasional dipadu dengan pelatihan, baik di tempat ke1ja maupun di luar negeri, bagi staf nasio_nal dalam lingkup sistem-sistem dan proses-proses lokal dan dengan sebuah rencana suksesi yang eksplisit. Mereka telah mengadopsi sebuah manajemen budaya yang menumbuhkan delegasi dan pemberdayaan. Akhirnya, lembaga­lembaga ini telah memetik keuntungan dari dukungan donor bersama untuk program pengembangan kemampuan nasional.

• Perbaikan-perbaikan di bidang pelayanan jasa akan tergantung pada sebuah orientasi yang lebih kuat pada hasi-hasil. Meskipun terdapat kemajuan yang mantap sejak restorasi kemerdekaan, namun hasil-hasil di lapangan tetap terbatas, terutama di distrik-distrik. Untuk mengatasi situasi ini, implementasi SIP perlu dituntun oleh indikator-indikator produk dan basil, kemungkinan terkoordinir dalam konteks SWG. Sektor kesehatan menyuguhkan sebuah model yang baik untuk pendekatan ini. Monitorisasi dan evaluasi hasil-hasil yang sukses tergantung pada AAA yang tepat waktu dan berkualitas tinggi, dipadu dengan sebuah strategi komunikasi efektif. Pemakaian kemitraan-kemitraan kreatif antara Pemerintah, LSM, sektor swasta, dan masyarakat-masyarakat yang semakin proaktif juga penting dalam mencapai hasil-hasil di lapangan (Kotak 5).

..

Page 43: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Pelajaran-pelajaran dari Pengalaman 29

Kotak 5: Lafaek- Memperbaiki Pendidikan Melalui Kemitraan-kemitraan Kreatif

Salah satu contoh paling sukses tentang kemitraan-kemitraan kreatif antara Pemerintah dan LSM datang dalam bentuk sebuah majalah anak-anak. Dinamakan "Lafaek" mengikuti nama simbol nasional Negara, atau buaya, majalah ini merupakan satu-satunya publikasi yang memiliki sirkulasi masal dalam bahasa Tetun. Majalah ini mencapai kira-kira 200,000 anak-anak sekolah di seantero negara, Lafaek mempromosikan usaha-usaha pengentasan buta-huruf dan menyajikan berbagai informasi tentang program-program pembangunan Pemerintah, mulai dari nutrisi sampai pembangunan jalan-raya sampai pemantapan demokrasi. Majalah itu juga mempublikasikan cerita­cerita pendek tradisional dan juga hal-hal yang dulu tidak tersedia seperti informasi sekitar sejarah, geografi, budaya, dan bahasa-bahasa Timor-Leste.

Sejak 2001, 19 edisi Lafaek telah dipublikasikan dan beredar, mencakup isu-isu khusus tentang pertanian, kesehatan dan hijiene, dan pendidikan sivik. Majalah itu diproduksi setiap dua bulan selama tahun ajaran. Sebuah edisi junior, Lafaek Ki'ik, telah -diciptakan baru-baru ini. Dimulai pada bulan Juli 2002, Radio Lafaek telah diluncurkan di 18 stasiun radio masyarakat, yang mencakup tema-tema dan topic-topik sejenis dengan majalah itu dan juga mempresentasikan lagu-lagu dan cerita-cerita anak-anak. Proyek Lafaek juga memasukkan sebuah program sahabat pena yang menghubungkan lebih dari 500 kelas sekolah, yang terdiri dari sekitar 6,000 anak di seluruh negara.

Di wilayah-wilayah terpencil, Lafaek merupakan satu-satunya bahan bacaan yang tersedia bagi anak-anak sekolah dan dengan demikian berfungsi sebagai sebuah alat pendidikan penting. Setiap edisi dipadu dengan sebuah pedoman untuk para guru yang memberi informasi lebih terperinci mengenai topik-topik penting dan begitu pula saran-saran untuk kegiatan-kegiatan di kelas. Sebuah tim yang terdiri dari tigabelas petugas lapangan menjamin distribusi ke semua wilayah di Timor-Leste dengan mengantar secara lansung majalah-majalah itu dengan sepeda motor.

Lafaek diproduksi dan didistribusi oleh CARE Internasional dalam kerjasama erat dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (MECYS), dan didukung oleh Komisi Eropa dan Proyek Kualitas Sekolah Fundamental (FSQP) yang didanai TFET. Pemerintah Timor-Leste telah memperlihatkan minatnya dalam mengambil alih pendanaan untuk program informasi masyarakat dan pendidikan yang sangat sukses ini. Sumber: "Proyek Lafaek: Sebuah Jvfajalah Anak menjadi Favorit Nasional," Website Kantor Nasional Bank Dunia

• Dalam konteks pembangunan negara di mana banyak dari penccipaian yang telah dibuat menjadi tidak kentara kepada masyarakat, maka komunikasi dua-arah dan transparansi sangat penting. Guna mencapai para pelaku di dalam dan di luar Pemerintah sangat penting untuk membangun kesadaran akan pencapaian-pencapaian ini, memberi informasi tentang hambatan-hambatan, dan mencipatakan rasa memiliki. Meningkatkan ketersediaan informasi yang dapat diakses tentang anggaran dan operasi-operasi Pemerintah penting dalam membagi informasi tentang kemajuan dan dalam merangsang dialog setingkat negara tentang prioritas­prioritas pembangunan. Pemantapan konsultasi di antara berbagai lembaga dalam Pemerintah menbantu menjamin konsistensi dalam kebijakan-kebijakan dan program-program. Perbaikan frekuensi dan kualitas konsultasi-konsultasi umum akan membangun konsensus masyarakat dan kepemilikan atas agenda pembangunan (Kotak 6).

Page 44: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Pelajaran-pelajaran dari Pengalaman 30

Kotak 6: Memperbaiki Dampak Kerja Analitis Melalui Konsultasi-Kongres Pendidikan Nasional

Pada bulan Oktober 2003, MECYS telah mengorganisir Kongres Pendidikan Nasional sebagai suatu pendahulu kepada penulisan Kebijakan Pendidikan Nasional. Persiapan Kongres dituntun oleh sebuah Steering Committee yang terdiri dari Kementerian, para pemegang saham nasional penting lainnya termasuk organisasi-organisasi agama dan Institut Nasional bagi Linguistik, dan para mitra pembangunan. Bank Dunia telah menyumbang kepada Kongres itu melalui pemberian laporan ringkas, Timor-Leste Education: The Way Fon11ard, yang konsolidasikan hasil-hasil Penelitian Pencapaian Sekolah Dasar dalam format yang jelas dan dapat dibaca, yang membahas tantangan­tantangan penting di sektor pendidikan dan mebangun strategi-strategi untuk mengatasi tantangan-tantangan itu di tahun-tahun mendatang. Laporan itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Tetun dan telah dibagi-bagikan kepada para peserta Kongres.

Kongres itu telah dipersiapkan secara hati-hati oleh sembilan kelompok kerja yang memfoluskan pada pendidikan dasar; menengah dan pendidikan vokasional serta teknis; pendidikan tinggi; pendidikan non-formal dan melek-huruf; kurrikulum; pelatihan guru; bahasa pengajaran; melibatkan partisipasi masyarakat dan sektor swasta; dan keuangan pendidikan. Kelompok-kelompok kerja itu meliputi wakil-wakil Pemerintah, organisasi-organisasi agama, LSM nasional dan internasional, dan para pemegang saham civil society yang lain. Sekitar 600 orang guru, kepala-kepala sekolah, para orangtua, dan para pemegang saham yang lain, yang mewakili sekolah-sekolah di seluruh negara mengikuti konferensi tiga hari itu pada bulan Oktober 2003. Mereka membahas kesembilan tema dalam kelompok-kelompok kecil, merumuskan rekomendasi-rekomendasi untuk Kementerian, dan kemudian membahasnya dalam rapat-rapat paripurna. Rekomendasi-rekomendasi Kongres menjadi landasan bagi Kebijakan Pendidikan, yang saat ini sedang dirampungkan oleh Kementerian.

Page 45: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Strategi Bantuan Banlc Menciptakan Kondisi-kondisi 31 Bagi Pertumbuhan Sustainable dan Pengentasan Kemiskinan

V. STRATEGI BANTUAN BANK: MENCIPTAKAN KONDISI-KONDISI UNTUK PERTUMBUHAN BERKESINAMBUNGAN DAN PENGENTASAN KEMISKINAN

A. Sekilas Pandang

48. Meskipun telah membuat kemajuan yang mantap dan memiliki kinerja yang sangat baik sebagai sebuah negara pasca-konjlik, Timor-Leste menghadapi tantangan-tantangan luarbiasa dalam mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan dan pengentasan kemiskinan. Dengan mengakui tantangan-tantangan berdimensi banyak yang dihadapi Timor-Leste, CAS akan meneruskan pendekatan seluruh-Pemerintah dalam mendukung NDP dan SP, yang didukung oleh tiga pilar strategis: (a) pelayanan jasa-jasa berkesinambungan; (b) penciptaan lapangan kerja produktif; dan (c) konsolidasi pemerintahan. Isu-isu antar-sektoral pemuda dan gender akan dimasukkan di antara ketiha pilar ini. CAS juga akan menekankan empat prinsip partisipasi di antara pilar-pilar itu: (a) mengembangkan kemampuan institusional; (b) memperdalam orientasi pada hasil-hasil; ( c) konsolidasikan transparensi dan komunikasi; dan ( d) konsolidasikan dan perlebar kemitraan-kemitraan kuat yang telah dibentuk bersama para mitra pembangunan. Pilar­pilar dan prinsip-prinsip itu telah menerima dukungan luas selama konsultasi-konsultasi dengan berbagai pihak tentang CAS (Kotak 7). Guna memberikan kepada Pemerintah bantuan-bantuan yang diperlukannya dalam mencapai tujuan-tujuan pembangunannya, CAS tergantung pada penerusan pengaruh tingkat tinggi para donor dan koordinasi yang telah dicapai sejauh ini.

Kotak 7: Konsultasi-konsultasi CAS

Sebelum mengembangkan CAS, tim telah melakukan konsultasi dengan berbagai pihak di seluruh negara, dengan menekankan lokasi-lokasi yang jauh dan miskin. Konsultasi-konsultasi telah dilakukan di 40 desa, dengan ·peserta-peserla ·dari paling sedikit 110 pemukiman, yang mewakili 18 sub-distrik ·di 9 distrik berbeda:· Konsultasi­konsultasi itu telah memfokuskan pada intervensi-intervensi Bank antara 2000 dan 2004 dan mengungkapkan bahwa penduduk menghargai keterlibatan masyarakat dalam perencanaan, transparensi, dan penggunaan tenaga kerja dalam melaksanakan program-program pembangunan. Mereka memperhatikan suatu kesadaran yang meningkat mengenai pentingnya pendidikan sejak restorasi kemerdekaan, dan telah menunjukkan bahwa mereka akan suka melihat lebih banyak sumberdaya yang diarahkan kepada pendidikan di tingkat lokal. Di bidang kesehatan, klinik-klinik mobil khususnya disukai, dan terdapat permintaan besar untuk mendirikan lebih banyak pas kesehatan di tingkat masyarakat. Para peserta juga mengungkapkan apresiasi mereka untuk Proyek Pemberdayaan Masyarakat (CEP), yang menjangkau penduduk luas dan telah menjadi satu-satunya program di Timor-Leste yang mejangkau hampir semua desa dan telah dilukiskan sebagai telah menjangkau "mereka yang betul-betul membutuhkan bantuan ... " CEP, yang didanai oleh TFET dan yang ditutup pada Maret 2004, disambut baik atas pendekatan transparannya dan proses-proses perencanaan partisipatoris, pelaporan, dan implementasinya.

Dalam mengasah CAS, tim telah malaksanakan sejumlah konsultasi atas draft strategi dan matriks hasil-hasil. Kelompok-kelompok pemegang saham meliputi Pemerintah, Kantor KePresidenan, Komisi ekonomi dan keuangan Parlamen Nasional, sektor swasta, LSM internasional dan nasional, akademisi, kelompok-kelompok agama, pemuda, dan para mitra pembangunan. Para peserta telah mengungkapkan dukungan luas untuk pilar-pilar strategis dan prinsip-prinsip paiiisipasi. Para pemegang saham nasional, termasuk LSM dan sektor swasta, telah menyampaikan keprihatinan serius sekitar korupsi dan efek-efek negatifnya pada pelayanan jasa dan investasi swasta. LSM internasional telah menekankan perlunya fokus lebih kuat pada pelayanan jasa-jasa kepada distrik­distrik, dipadu dengan monitorisasi dan evaluasi yang baik di tingkat distrik. Para wakil sektor swasta menekankan perlunya pelatihan para pengusaha yang sudah-ada maupun para pengusaha potensial. Berbagai kelompok telah memberikan umpan-balik yang bermanfaat mengenai bagaimana menyelipkan isu pemuda dan gender di dalam program.

Page 46: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Strategi Bantuan Bank: Menciptakan Kondisi-kondisi 32 Bagi Pertumbuhan Sustainable dan Pengentasan Kemiskinan

49. Pendekatan ini sengaja dibuat supaya luas. Karena Timor-Leste merupakan sebuah negara .baru dan tantangan-tantangan yang dihadapinya berkaitan erat, maka sangat penting untuk bergerak di beberapa front guna mencapai sasaran-sasaran pertumbuhan dan pengentasan kemiskinan. Pelayanan jasa-jasa secara bekesinambungan dalam bidang kesehatan dan pendidikan secara lansung memperbaiki pengembangan sumberdaya manusia, sambil memberi kontribusi kepada angkatan kerja yang lebih terdidik dan lebih sehat. Akses lebih baik kepada listrik dan jalan-raya penting untuk pengembangan bisnis dan penciptaan lapangan kerja. Penciptaan lapangan kerja produktif untuk penduduk Timor-Leste yang bertambah secara cepat sangat penting untuk mempertahankan perdamaian dan stabilitas. Pemerintahan yang baik merupakan syarat penting bagi manajemen penerimaan minyak yang baik, dan Bank akan terus mendukung Pemerintah dalam implementasikan rejim fiskal dan penghematan minyak yang bijaksana. Konsolidasi pemerintahan juga penting untuk menjamin implementasi efektif anggaran, yang merupakan instrumen utama bagi pelayanan jasa-jasa. Eksekusi anggaran yang lebih baik dapat memberikan kontribusi besar kepada pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja dalam jangka pendek. Akhirnya, pemerintahan yang baik mendukung pengembangan sektor swasta dengan menyederhanakan dan memperbaiki interaksi-interaksi antara sektor pemerintah dan usaha-usaha sektor swasta.

50. Dengan mendukung instrumen-instrumen untuk CAS yang meliputi program-program seluruh-Pemerintah dilengkapi oleh operasi-operasi spesifik sektor di bidang-bidang terpilih. CAS mewujudkan sebuah model bisnis inovatif bagi dukungan Bank kepada NDP, SP, dan SIP Timor-Leste -meskipun adanya kebijakan tidak-meminjam Pemerintah, namun Bank akan tetap terlibat melalui koordinasi kemitraan-kemitraan internasional, yang didukung oleh hibah-hibah dan AAA. CAS akan dibangun di sekitar dukungan anggaran seluruh-Pemerintah, yang disalurkan melalui CSP; sebuah program bersama donor bagi pengembangan kemampuan di bidang perencanaan dan manajemen keuangan; dan operasi-operasi sektoral di-bidang-bidang .. di mana Bank telah membangun keahlian melalui TFET: pertanian, pendidikan, kesehatan, pengembangan sektor swasta, dan energi.

51. Dukungan anggaran tahunan dipertimbangkan untuk terus berada di bawah CSP selama tiga tahun lagi, dari TF06 sampai TF08. CSP akan melanjutkan dukungan TSP dari pilar-pilar SP: pelayanan jasa bagi pengentasan kemiskinan, khususnya di bidang kesehatan clan pendidikan; penciptaan lapangan kerja melalui pengembangan sektor swasta dan pertanian; dan pemerintahan yang baik, meliputi pembentukan kesepakatan-kesepakatan superv1s1, implementasi efektif kesepakatan-kesepakatan sektor minyak, sektor pemerintah clan manajemen pengeluaran pemerintah, dan konsolidasi kemampuan di sektor peradilan. Karena pentingnya infrastruktur dasar untuk memperbaiki pelayanan jasa clan pengembangan sektor swasta di distrik-distrik, CSP akan mencantumkan aktivitas-aktivitas di sektor energi, yang memfokuskan pada elektrifikasi di distrik-distrik dan memperbaiki efisiensi di Dili; sektor transport, terutama pemeliharaan jalan raya dan kemampuan lokal di sektor konstruksi; dan sektor pengairan, dengan suatu visi untuk memperbaiki suplai air dan meningkatkan otonomi Dinas Pengairan dan Sanitasi (WSS). CSP akan didisain untuk mengkonsolidasi kekuatan-kekuatan pendekatan TSP, sambil bekerja untuk memperbaiki keseimbangan antara ambisi dan kenyataan dan antara tanggunjawab dan pelayanan jasa. CSP juga akan berusaha memperdalam orientasi pada hasil­hasil dan memperbaiki transparansi.

Page 47: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Strategi Bantuan Bank: Menciptakan Kondisi-kondisi 33 Bagi Pertumbuhan Sustainable dan Pengentasan Kemiskinan

52. Guna menghadapi kelemahan-kelemahan dalam eksekusi anggaran, dukungan anggaran akan dipadukan dengan sebuah program baru seluruh-Pemerintah yang didanai hibah multi­donor bagi pengembangan kemampuan di bidang manajemen keuangan yang bertanggunjawab untuk mendukung pelayanan jasa. Dalam mendukung SIP untuk Manajemen Sektor Pemerintah, Program Pengembangan Kemampuan di bislang Perencanaan dan Manajemen Keuangan (PFMCBP) akan memberikan pengembangan kemampuan yang ditargetkan kepada MPF dan kepada fungsi-fungsi manajemen keuangan di kementerian-kementerian terkait dan distrik­distrik. Rancangan program ini akan memperhitungkan pengalaman masa lalu dalam bantuan teknis dan program-program pelatihan staf, dengan memfasilitasi suatu transisi efektif dari ketergantungan tinggi pada internasional staf saat ini dalam hal pemberian nasehat dan posisi­posisi garis menuju solusi jangka panjang. Jika dan apabila eksekusi anggaran Pemerintah membaik secara berarti, Bank akan mempertimbangkan menyalurkan proporsi yang lebih tinggi dari bantuannya melalui CSP dan akan merekomendasikan hal yang sama kepada para mitra pembangtinan yang lain.

Tabel 4: Program-program CAS 7

Kegiatan Pelayanan Jasa-jasa Penciptaan Lapangan Konsolidasi Pemerintahan Berkesinambun~an Kerja Produktif

Hi bah-Program Dukungan Konsolidasi TF06-08

hibah/ Baru: Baru: Baru:

Pinjaman Inisiatif Pendidikan Untuk Program Perta11ia11 yang didcmai Perencanaan dan Keuangan Semua Melalui Jalur Cepat EC Management Program Program Keschafirn yang kla11aje111e11 Sumberdaya Alam Pengembangan Kemampuan didanaiEC GEFda11BCF TA: Pemantapan Kemampuan Program Pelayanan Jasa TA: Survey Kecil Tenaga Kerja untuk Monitorisasi Kemiskinan Energi (IDF) (IDF) Proyek Pengumpulan Uap Gas TA: Pcmantapan Kcmampuan TFET Parlamenter (IDF) Sektor Energi Pi11jama11 GEFda11 CDCF Portfolio Sedang berlansung: Portfolio Sedang berlansung: Portfolio Sedang berlansung: Proyek Kualitas Fundamental Program Rehabilitasi Pertanian Proyek Bantuan Teknis Minyak Sekolah TFET

~

Ketiga TFET/EC Kedua TFET Proyek Rehabilitasi dan Proyek Usaha Kecil Kedua TFET TA: Kantor Inspektur J enderal

Pembangunan Sektor Kesehatan (IDF) Kedua TFET/EC TA: Provedor (IDF) Proyek Investasis Prioritas Sektor TA: Pemantapan Public Energi TFET Manajemen Pengeluaran (IDF)

TA: Pengeluaran Pemerintah Management dan Procurement Pengembangan kemampuan (IDF)

Baru: Baru: Baru: AAA Pertumbuhan dan Tntangan- Strategi Pertumbuhan Pedesaan Kemiskinan Evaluasi

tantangan Penduduk Menjalankan Usaha di Timor- Analisis Pengeluaran Publik Pemuda: Tantangan-tantangan Leste (annal) (annal) dan Pilihan-pilihan TA: Lingkungan Usaha TA: Pemerintahan, termasuk Membuat Jasa-jasa Bekerja TA: Badan Jaminan dan clan perbaikan tuntutan (Pacific Untuk Kaum Miskin Kredit (FIRST) Facility, EITI) Dokumen Kebiiakan Veteran

7 Kegiatan-kegiatan yang tercetak tebal adalah program-program barn; yanga lain sedang berlansung. Program­program yang tercetak miring tergantung pada kejadian-kejadian ekstemal. Program-program GEF, CDCF, dan BCF akan dikembangkan jika Timor-Leste meratifikasi konvensi-konvensi internasional yang relevan. Pinjaman sektor energi hanya akan dilakukanjika Pemerintah merobah kebijakan tidak-meminjam yang dianutnya saat ini.

Page 48: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Strategi Bantuan Bank: Menciptakan Kondisi-kondisi 34 Bagi Pertumbuhan Sustainable dan Pengentasan Kemiskinan

Studi Bahan Bakar Rumah Tangga TA: Kerangka Regulator Ener2i (PPIAF Tahap II) Sedang berlansung: Sedang berlansung: Penelitian Veteran Clandestino Studi Sektor Swasta dan Keuangan Penelitian Sektor Kesehatan Studi Pasar Tenaga Kerja TA: Kepemimpinan Pemuda Studi Regional tentang Mobilitas untuk Pembangunan Ekonomi Tenaga Kerja (PCF) TA: Pengembangn Kebijakan Pemuda TA: Veteran (PCF) TA: Kerangka Regulator Energi (PPIAF Tahap I) TA: Pemetaan Energi Pedesaan (ES MAP)

Dukungan kepada Menjalankan IFC, Usaha di Timor-Leste (anual) PEDF, dan Stu di Kesem patan2 Investasi FIAS TA: Akses kepada Keuangan ,

Turisme, Agribisnis, Pen2emban2an Kewiraswastaan

Sedang berlansung: Pemantapan Institusi-institusi Pemerintahan TA: Dukungan to NOP (OFID)

TA: Program-program untuk SMEs, Financial Institusi-institusi, dan Regulator TA: Entrepreneurial Pemerintahan

53. CAS juga akan mencantumkan operasi-operasi yang sudah ditargetikan dalam mendukung SIP di bidang-bidang di mana Bank telah membangun keahlian, terutama kesehatan, pendidikan, energi, pertanian, dan pengembangan sektor swasta. Program-program baru yang akan diluncurkan selama periode CAS meliputi suatu program Inisiatif Pendidikan Untuk Semua Melalui Jalur Cepat (EF A/FTI), sebuah Program Pelayanan Jasa Energi (ESDP), dan program­program yang didanai Komisi Eropa (EC) di bidang kesehatan dan, kemungkinan, pertanian. Instrumen-insttrumen tambahan baru dapat mencakup Fasilitas Lingkungan Global (GEF), Dana Bio-Carbon (BCF), dan Dana Carbon yang Berorientasi Masyarakat (CDCF) program-program hi°bah···e:ff' bidang. energi ·dan manajemen sumberdaya-stiinberdaya·· alam; .. jiK:a' Pemerintah memenuhi syarat dengan meratifikasi konvensi-konvensi PBB terkait. Jika Pemerintah memutuskan untuk memilih pinjaman konsesioner, program CAS akan ditambah dengan sebuah program pinjaman untuk aktivitas-aktivitas di sektor energi dengan rate of return keuangan tinggi. Tabel 4 mepeerlihatkan secara sangat terperinci program hibah/pinjaman dan AAA yang mendukung yang diramalkan selama periode CAS, meliputi portfolio operasi-operasi berjalan.

54. Kontribusi keuangan Bank kepada program CAS berdasarkan pada suatu alokasi indikatif IDA sekitar USD 32 juta selama periode tiga tahun. Hampir USO 25 juta dari jumlah ini ak:an diberikan dengan syarat hibah, dengan sisa USO 7 juta tersedia sebagai pendanaan pinjaman apabila Pemerintah akan melunakkan kebijakan tidak-meminjamnya. Di bawah peraturan 14 IDA saat ini, pemenuhan syarat hibah ditetapkan atas dasar kesinambungan hutang. Karena Timor-Leste belum mengakumulasi hutang apapun, biasanya ia tidak layak menerima hibah IDA; namun, ia diberi status kekeculian guna menghindari perobahan status secara mendadak jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang telah menerima hibah-hibah IDA 13 di bawah kriterion pasca-konflik. Alokasi IDA untuk TF06 tetap, namun akan bervariasi pada TF07-08 tergantung pada kinerja Timor-Leste pada tahun-tahun terakhir. Timor-Leste akan menerima 100 persen dari alokasinya dengan syarat-syarat hibah pada TF06, 60 persen pada TF07, dan 30 persen pada TF08, pada saat mana negara diharapkan akan keluar dari pemenuhan syarat hibah. Jumlah alokasi IDA telah ditetapkan menurut kinerja Timor-Leste pada Indikator­indikator Kinerja Pasca-konflik .

Page 49: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Strategi Bantuan Bank: Menciptakan Kondisi-kondisi 35 Bagi Pertumbuhan Sustainable dan Pengentasan Kemiskinan

B. Kerangka Hasil-hasil

55. CAS tidak semata-mata sebuah strategi untuk bantuan Bank kepada Timor-Leste, tetapi juga sebuah strategi yang telah disetujui oleh para mitra pembangunan untuk dukungan terkoordiniL. bagi negara. Matriks hasil-hasil CAS (Lampiran B9) menunjukkan sebuah kerangka tiga-tahunan bagi masyarakat pembangunan secara kese!uruhan. Mitra-mitra donor telah berpartisipasi dalam elaborasi matriks hasil-hasil itu dan telah setuju bekerja bersama untuk

- mencapai tujuan-tujuan yang tercermin di dalamnya. Sasaran-sasaran ambisius ini hanya akan tercapai melalui kekuatan kemitraan-kemitraan yang telah dibentuk selama ini, yang akan terus tumbuh dan mendalam. Pendekatan kolaboratif ini dikoordinasi oleh CSP multi-donor, melalui mana Pemerintah dan para mitra pembangunan memonitor bersama kemajuan melalui sebuah matriks hasil-hasil tahunan aksi-aksi prioritas-tinggi. Meskipun program itu dikelola oleh Bank Dunia, namun berbagai mitra pembangunan bertanggungjawab dalam mendukung unsur-unsur berbeda dari program itu, sesuai dengan keunggulan komparatif, mandat, minat, dan keahlian mereka. Kerjasama donor dalam pencapaian tujuan-tujuan CAS juga mengambil bentuk melalui operasi-operasi sektor bersama yang dikoordinasi oleh SWG.

C. Koordinasi Donor dan Manajemen Portofolio

56. Kemitraan-kemitraan kuat yang telah dikembangkan selama transisi akan dimantapkan selama periode CAS. Kemitraan-kemitraan ini akan dikoordinasikan dalam CSP dan juga akan diperluas ke kerja sektor dalam mendukung SIP dan dituntun oleh kelompok kerja sektor (SWG) yang baru muncul. Mereka, selanjutnya, akan dituntun oleh prinsip-prinsip harmonisasi untuk mana banyak mitra pembangunan Timor-Leste telah berkomitmen. Sudah terjadi bahwa, sekelompok mitra pembangunan sedang bekerjasama dalam konteks persiapan PFMCBP, dengan visi untuk mengadopsi sebuah kerangka hasil bersama antara Pemerintah-donor dan kesepakatan-kesepakatan implementasi yang akan meminimalkan transaksi biaya-biaya bagi Pemerintah dan menggunakan, bilamana layak, sistem-sistem dan proses-proses negara. Sebuah pendekatan yang sama akan diam bi! untuk mendisain dan implementasikan program EF A. Dalam konteks CSP, para donor telah setuju untuk mendukung perbaikan anggaran sumber terpadu dengan memberikan kepada Pemerintah informasi terperinci tentang komitmen­komitmen bantuan dan pembayaran-pembayaran tahunan dan jangka menengah, dengan klasifikasi-klasifikasi memadai clan dalam jadwal waktu yang memadai kepada siklus anggaran Pemerintah. Tabel 5 menyajikan sebuah perincian dari indikatif IDA clan pendanaan hibah yang lain, begitu pula pendanan terkait oleh mitra-mitra pembangunan yang lain.

Tahu n

Fiska I

TF06

Tabet 5: Usulan Program Hibah/Pinjaman dan Kemitraan-kemitraan, TF06-08

Proyck

Program Duk.l!ngan Konsolidasi I

Program Pengembangan Kemampuan di bidang Perencanaan dan Manajemen

Kontribusi IDA

(USD juta)

0.5

10

Mitra-mitra Uta ma

Australia, Finlandia, Irlandia, Zealandia Baru , Norwegia, Portugal, Kerajaan lnggris, Amerika Serikat

Australia, Komisi Eropa, Irlandia, Norwegia,

Estimasi Pendanaan

Mitra (USD juta)

9.5

20

Estimasi jumlah

Total (USD ju ta)

10

30

Page 50: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Strategi Bantuan Bank: Menciptakan Kondisi-kondisi 36 Bagi Pertumbuhan Sustainable dan Pengentasan Kemiskinan

Keuangan Portugal, Kerajaan Inggris

Program Kesehatan yang 0 Komisi Eropa

didanai Komisi Eropa Program Pertanian yang

0 Komisi Eropa didanai Komisi Eropa Proyek Harvesting Gas Seep

0 TFET TFET Total 10.5

Australia, Finlandia,

Program Dukungan Irlandia, Selandia Barn,

TF07 Konsolidasi II

0.5 Norwegia, Portugal, Kerajaan Inggris, Amerika Serikat

Inisiatif Pendidikan Untuk 9

Irlandia, Selandia Baru, Semua Melalui Jalur Cepat Portugal, UNICEF

Program Energi GEFICDCF TBC TBC

Program Pelayananjasa 4.5 TBC

Energi Total 14

Australia, Finlandia,

Program Dukungan Irlandia, Selandia Barn,

TF08 0.5 Norwegia, Portugal, Konsolidasi III

Kerajaan Inggris, Amerika Serikat

Program Jvfanajemen TBC TBC

Sumberdaya Alam GEFIBCF

Total 0.5 Catalan: Items yang dicetak miring be/um dikonfirmasikan.

8 8

12 12

0.3 0.3

49.8 60.3

9.5 10

21 30

TBC TBC

5.5 10

36 50

9.5 10

TBC TBC

9.5 10

Parameter-parameter Pendanaan (CFP} untuk Timor-Leste telah disetujui dengan Pemerintah, yang telah . menerima baik fleksibilitas yang telah meningkat yang akan mereka berikan (Apendiks D).

D. Pilar-pilar Strategis

57. CAS mendukung pilar-pilar strategis SP Pemerintah sebagai sebuah kerangka komprehensif untuk mem;ndahkan fokus dari bantuan pasca-konjlik kepada pertumbuhan yang berkesinambungan dan pengentasan kemiskinan. Ketiga pilar CAS merupakan sebuah versi yang telah dimodifikasi sedikit dari yang ditemukan dalam SP: (a) pelayanan jasa-jasa secara berkesinambungan; (b) penciptaan lapangan kerja produktif; clan (c) konsolidasi pemerintahan. Isu-isu penting pemuda dan gender akan dimasukkan ke dalam pilar-pilar itu. Setiap pilar dijelaskan di bawah ini, dengan hasil-hasil CAS yang terkait sebagaimana ditetapkan dalam kerangka hasil-hasil. Aktivitas-aktivitas program CAS di baw!lh setiap hasil kemudian dijelaskan secara lebih terperinci.

Pilar 1: Pelayanan Jasa-jasa secara berkesinambunagan

58. Pelayanan Jasa-jasa secara berkesinambungan baik di wilayah-wilayah perkotaan maupun pedesaan penting bagi pencapaian MDG dan memperbaiki hidup orang Timor. Tekanan pada sektor-sektor sosial sedang meningkat, karena tingkat kesuburan yang tinggi menyebabkan

Page 51: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Strategi Bantuan Bank: Menciptakan Kondisi-kondisi 37 Bagi Pertumbuhan Sustainable dan Pengentasan Kemiskinan

tingkat pertumbuhan penduduk tinggi pula. CAS akan memfokus pada perbaikan mutu dan fokus pelayanan jasa sektor-sektor prioritas, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar. Perhatian khusus akan diberikan kepada pencapaian hasil-hasil nyata di lapangan, terutama di wilayah-wilayah pedesaan. CAS akan bekerja menuju hasil-hasil berikut:

Pelayanan Jasa-jasa secara Berkesinambungan Hasil-hasil CAS 8

>- Perbaikan akses kepada dan perbaikan efisiensi dan mutu pendidikan dasar* >- Perbaikan akses kepada dan mutu jasa-jasa kesehatan dasar* >- Perbaikan efisiensi suplai energi dan efisiensi penagihan iuran listrik di ibukota nasional guna

memungkinkan pengeluaran padajasa-jasa energi distrik yang lebih besar * >- Peningkatan ketersediaan energi yang dapat diandalkan, dan dapat ditanggung di distrik-distrik guna

mendukung pembangunnan sosial dan ekonomi * >- Perbaikan ketersediaan infrastruktur transport yang efisien, menguntungkan, dan berkesinambungan

secara finansial untuk meningkatkan perhubungan, dan dengan demikian mendukung pembangunan sosial dan ekonomi ·,

>- Perbaikan suplai air bagi para penduduk dan bisnis di wilayah-wilayah perkotaan dan pedesaan >- Pengakuan para veteran perlawanan atas dasar konsultasi-konsultasi nasional *

59. Di bidang pendidikan, aktivitas-aktivitas CAS akan terpusat pada perbaikan akses kepadaldan efisiensi dan mutu pendidikan dasar. Pemerintah telah membuat kemajuan besar dalam membangun kembali sistem pendidikan. Kebanyakan sekolah telah direhabilitasi, para guru telah tersedia dan tingkat matrikulasi murid telah meningkat. Namun, akses kepada pendidikan di wilayah-wilayah pedesaan masih sulit, di mana jarak-jarak yang jauh dan ketiadaan sarana transportasi meyebabkan banyak anak-anak yang tidak mendaftar untuk sekolah. Iuran sekolah mempengaruhi matrikulasi anak-anak kurang mampu. Efisiensi pendidikan dirusak oleh pendaftaran yang telat, tingkat pengulangan dan dropout yang tinggi,

.. dan absensi. di. antara para guru dan .para murid. Perbaikan-perbaikan mI.Jtu pendidikan.juga perlu. Rasio murid-guru telah menurun namun tetap tinggi, kualifikasi guru bervariasi, dan terdapat kekurang-akraban dengan bahasa resmi pengajaran, yakni Portugis. Kekurangan­kekurangan serius dalam membawakan bahan-bahan belajar dan fasilitas-fasilitas sekolah mempersulit masalah-masalah ini. Hasil-hasil yang dicapai dalam ujian-ujian menunjukkan bahwa mutu pendidikan· dasar masih rendah, khususnya di bidang matematika. 9 Dalam mendukung SIP untuk pendidikan clan pelatihan, aktivitas-aktivitas CAS akan terpusat pada perluasan cakupan, efisiensi, · dan mutu pendidikan, khususnya di tingkat-tingkat dasar dan menengah pertama, dan pada pengembangan kemampuan untuk manajemen sektor. Sasaran­sasaran ini akan di dicapai melalui kelanjutan program FSQP yang didanai TFET dan sebuah EPA yang didukung oleh hibah-hibah IDA, UNICEF, dan EFA/FTI dan oleh beberapa mitra bilateral. Dalam memfokus pada pendidikan dasar, program EF A akan membebaskan sumberdaya-sumberdaya Pemerintah guna diarahkan kepada tingkat-tingkat pendidikan yang lain. Sementara itu, CAS akan mendukung pengembangan sebuah strategi biaya bagi rasionalisasi pendidikan menengah dan tinggi. Program FSQP dan EF A akan memberikan

8 Hasil-hasil yang diberi tanda bintang (*) mewakili wilayah-wilayah di mana Bank akan memusatkan intervensi­intervensinya. 9 Dalam konteks Penelitian Pencapaian Seka/ah Dasar 2003 (PSAS), murid-murid kelas tiga rata-rata telah menjawab 28 persen pertanyaan secara tepat. Karena ada empat kemungkinan jawaban untuk setiap petianyaan, maka skor ini hanya lebih baik secara ma1jinal daripada skor yang akan dicapai oleh para murid jikalau mereka mereka-reka selama ujian itu. Lihat Timor-Leste Education since Independence: from Reconstruction to Sustainable Development untuk informasi tambahan tentang PSAS. -

Page 52: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Strategi Bantuan Bank: Menciptakan Kondisi-kondisi 38 Bagi Pe11umbuhan Sustainable dan Pengentasan Kemiskinan

perbaikan luas dalam hal akses kepada lingkungan-lingkungan belajar yang aman clan nyaman clan fasilitas-fasilitas air clan sanitasi yang memadai. Matrikulasi akan dirangsang oleh penghapusan iuran sekolah dipadukan dengan perluasan hibah blok bagi pengeluaran­pengeluaran non-gaji, clan penggunan program-program makanan tambahan sekolah yang ditargetkan kepada masyarakat-masyarakat yang miskin. Program EF A akan memfokus kepada perbaikan mutu melalui sebuah program pengembangan kemampuan institusional, dukungan kepada kebijakan clan perencanaan,- perbaikan kurikulum, pengembangan bahan-bahan belajar, pendidikan bilingual, sebuah program percobaan pra-sekolah untuk memperkenalkan anak-anak kepada bahasa Tetun, pengembangan dan penempatan guru professional, dan sebuah fokus pada ketrampilan-ketrampilan pemikiran kritis dan penyelesaian masalah.

60. Di bidang kesehatan, CAS akan beke1ja dalam memperbaiki akses kepada/dan mutu dan penggunaan jasa-jasa dasar kesehatan. Telah banyak hasil yang dicapai di sektor kesehatan dalam waktu yang singkat, termasuk pengembangan sebuah kerangka kebijakan komprehensif dengan sebuah fokus prioritas kepada pelayanan jasa-jasa kesehatan umum yan dapat ditanggung masyarakat clan efektif di distrik-distrik clan pendirian sebuah sistem untuk perencanaan kesehatan distrik. Fasilitas-fasif1tas kesehatan telah dibangun kembali dan hasil-hasil kesehatan telah mengalami perbaikan, namun dibutuhkan kemajuan lanjutan dalam memperluas cakupan imunisasi, memperbaiki kesehatan ibu clan anak, meningkatkan akses kepada jasa-jasa keluarga berencana, meningkatkan kesadaran akan HIV/AIDS, dan meningkatkan pemakaian jasa-jasa kesehatan yang rendah saat ini. Jarak yang jauh, infrastruktur yang buruk, dan kelangkaan ambulans membatasi akses kepada jasa-jasa kesehatan di wilayah-wilayah terpencil. Klinik­klinik mobil telah menolong meringankan masalah ini, namun mereka menawarkan jasa-jasa terbatas berdasar suatu jadwal bergilir. Aktivitas-aktivitas CAS akan bertujuan untuk memperluas clan memperbaiki intervensi-intervensi kesehatan umum, khususnya imunisasi-

- imunisasi- -dan -pelayanan . persalinan oleh staf terampil, memperbaiki perencanaan clan monitorisasi clan evaluasi kinerja di distrik, clan untuk memantapkan kemampuan dan pengembangan sumberdaya manusia di sektor. CAS akan mendukung analisa opsi-opsi pendanaan kesehatan dan peran potensial bagi masyarakat-masyarakat dalam hal manajemen dan pendanaan jasa-jasa kesehatan. Dukungan Bank akan diberikan melalui Proyek Rehabilitasi clan Pengembangan Sektor Kesehatan II (HSRDP II) yang didanai TFET/EC clan sebuah program yang didanai Komisi Eropa (EC) dan dikelola oleh Bank/EC bagi implementasi SIP kesehatan.

61. Di sektor energi, CAS akan beke1ja untuk memperbaiki keefektifan biaya di pusat-pusat kota guna membebaskan sumberdaya-sumberdaya untuk diperluas kepada wilayah-wilayah pedesaan, yang selanjutnya akan mendorong pengembangan aktivitas-aktivitas sektor swasta dalam negara. Kemajuan lebih banyak telah dicapai dalam menjamin ketersediaan jasa-jasa energi yang dapat diandalkan di ibukota clan dalam penagihan iuran listrik melalui instalasi meteran pra-bayar. Guna mendukung pengembangan sektor swasta, ada kebutuhan mendesak dalam menjamin ketersediaan energi kepada distrik-distrik clan dalam meringankan biaya listrik di seluruh negara. Bank akan melanjutkan bantuannya kepada sektor energi melalui Proyek Investasi Prioritas Sektor Energi yang didanai TFET, yang bertujuan memperbaiki pembangkitan clan distribusi listrik, clan efisiensi pemakaian akhir di Dili begitu pula inisiatif-inisiatif yang bertarget memberikan distribusi energi di wilayah-wilayah berprioritas tinggi di luar ibukota. Bank juga akan implementasikan Proyek Pengumpulan Uap Gas yang didanai TFET (Kotak 8) dan mengembangkan ESDP guna memperbaiki ketersediaan clan jasa-jasa energi yang konstan di distrik-distrik clan memperkuat kemampuan bagi pelayanan jasa efektif. ESDP akan bertindak

Page 53: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Strategi Bantuan Bank: Menciptakan Kondisi-kondisi 39 Bagi Pertumbuhan Sustainable dan Pengentasan Kemiskinan

selaku penanggung dana-bersama yang dibutuhkan bagi hibah-hibah GEF dan CDCF, untuk mana Timor-Leste akan memenuhi syarat jika ia meratifikasi Konvensi Kerangka PBB tentang Perobahan Cuaca (UNFCCC). Jika Pemerintah harus memilih pinjaman konsesioner seperti itu maka pendanaan kemungkinan besar akan diterapkan pada program-program berproduktivitas tinggi di sektor energi.

62. Di bidang-bidang infrastruktur dasar yang lain, CAS akan mendukung pembangunan jasa-jasa transpor dan pengairan, khususnya di wilayah-wilayah pedesaan. Pembangunan infrastruktur sangat penting bagi mendorong pertumbuhan ekonomi, pengembangan sektor swasta, dan pelayanan jasa-jasa prioritas seperti pendidikan dan kesehatan. Meskipun jaringan jalan raya panjang, namun ia berada dalam kondisi buruk dan seringkali mengalami penutupan selama musim hujan. Rehabilitasi dan pemeliharaan jalan-raya belum dituntun oleh sebuah rencana strategis yang menangani prioritas kebutuhan-kebutuhan dan memaksimalkan keefektifari sumberdaya-sumberdaya langka. Menurut SIP dalam hal Pengairan dan Sanitasi, sekitar separoh penduduk Timor-Leste kurang memiliki akses kepada suplai air aman, dengan akses lebih rendah di wilayah-wilayah pedesaan. CAS akan memusatkan perhatian kepada rehabilitasi dan pemeliharaan jalan-raya dan jembatan-jembatan untuk memperbaiki perhubungan dan menekan biaya-biaya tinggi transpor yang saat ini menghambat pengembangan sektor swasta dan pelayanan jasa. Di bidang Pengairan, CAS akan membantu memantapkan kerangka hukum dan regulatoris, swastanisasi WSS, dan membangun kemampuan untuk memperbaiki efisiensi dan cakupan jasa-jasa. Dukungan Bank kepada jasa-jasa transpor dan pengairan akan tergantung pada kerjasama dengan ADB, AusAID, dan JICA, yang memegang pimpinan di sektor-sektor ini .

Kotak 8: Pengumpulan Sumber Energi dari Penguapan Gas Sepanjang pantai selatan Timor-Leste yang bergunung-gunung, ada beberapa wilayah di mana gas alam

menguap melalui tanah dan menyebar ke udara. Beberapa penguapan gas ini telah terbakar sehima deb.de~tlekade, dan yang belum terbakar sedang melepaskan gas-gas rumahkaca/ greenhouse yang berbahaya. Untuk setiap kubik kaki gas per detik yang dihasilkan, uap gas alam ini sanggup menghasilkan 250 kW produksi energi selama sekitar 25 tahun. Karena itu pengumpulan emisi-emisi dari hampir 30 lokasi penguapan gas dapat mendukung pembangkitan listrik di pusat-pusat penduduk besar di bagian selatan negara, terutama Viqueque dan Los Palos. Sementara itu, pengumpulan penguapan gas akan memberi keuntungan besar bagi lingkungan dengan mengurangi emisi-emisi gas rumah kaca, yang ikut berkontribusi bagi pemanasan global. Jika Timor-Leste hendak meratifikasi UNFCCC, aktivitas-aktivitas ini secara potensial dapat mendatangkan kredit karbon kepada negara, yang diusahakan melalui Unit Dana Karban Bank. Uang yang datang dari kredit karbon biasanya dibayarkan pada akhir proyek, biasanya selama suatu periode sepuluh tahun. Namun, sebagian dapat dibayarkan di muka, yang akan memungkinkan pembelian perangkat pembangkit energi dan fasilitas-fasilitas transmisi (atau pengangkutan gas alam kompres) di pusat-pusat distrik dan masyarakat pedesaan. Sebuah demonstrasi proyek pengumpulan uap gas dan pembangkitan energi terkait merupakan sebuah keistimewaan kunci sektor energi dan sumberdaya-sumberdaya alam dan lingkungan SIP. Karena itu Pemerintah telah meminta bahwa dana-dana TFET digunakan untuk mendanai proyek pengumpulan uap gas Aliambata, yang terletak di sub­distrik Aliambata di Viqueque dan dikelola oleh IDA. Proyek itu selanjutnya telah diterima oleh Bank sebagai sebuah kandidat untuk pendanaan carbon. Berdasarkan pada penyambutan ini, Pendanaan Khusus Jepang untuk aktivitas-aktivitas perobahan cuaca telah diperoleh yang akan membantu dalam persiapan proyek. Aktivitas-aktivitas persiapan yang sedang berjalan mencakup: (a) melaksanakan sebuah studi teknis guna mengambil sampel dan menguji uap gas Aliambata dan tergantung pada hasil-hasil yang memuaskan disain permanen fasilitas-fasilitas pengumpulan uap gas ; (b) melaksanakan sebuah studi teknis tentang potensi untuk menggunakan gas guna menyalurkan energi kepada pusat-pusat distrik dan sub-distrik baik melalui transmisi energi dari suatu pusat pembangkit listrik, atau mengangkut gas alam kompres guna didistribusi kepada pabrik-pabrik; dan (c) aktivitas­aktivitas konsultasi masyarakat guna informasikan pengambilan keputusan di bidang-bidan_g ini.

Page 54: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Strategi Bantuan Bank: Menciptakan Kondisi-kondisi 40 Bagi Pertumbuhan Sustainable dan Pengentasan Kemiskinan

63. Dalam mendukung pengembangan dan integrasi sosial, CAS akan mendukung usaha­usaha untuk memberi pengakuan kepada para veteran perlawanan bersenjata dan sipil. Telah

- ada kemajuan cukup besar menuju pembentukan sebuah Hukum Veteran, clan CAS akan terus membantu dalam pengembangan partisipatoris kebijakan-kebijakan clan legislasi tentang pengakuan para veteran. CAS akan mendukung pula perampungan database para veteran, transfer database itu kepada Direktorat Veteran Nasional, clan langkah-langkah pengakuan spesifik. Dukungan Bank kepada para veteran Timor-Leste akan dirancang dalam CSP clan pendanaan hibah dari IDF clan Dana Pasca-konflik (PCF).

64. Guna mendukung hasil-hasil di atas, AAA akan menargetkan isu-isu di tiap-tiap sektor penting. Sebuah Studi Sektor Kesehatan yang sudah berlansung memusatkan perhatian pada: (a) determinan-determinan hasil-hasil kesehatan ; (b) opsi-opsi untuk memperbaiki kesinambungan program-program Pemerintah clan pemakaian kemampuan-kemampuan di sektor non­Pemerintah; clan (c) perlimusan aksi-aksi prioritas guna menekan beban penyakit. Sebuah studi tentang Membuat Jasa-jasa Bekerja untuk Kaum Miskin, yang berlandaskan pada hasil-hasil Evaluasi Kemiskinan mendatang, akan menjelajahi skenario-skenario untuk melayani kaum miskin di bidang pendidikan, kesehatan, suplai air, listrik, danjasa-jasa dasar pedesaan yang lain, termasuk melalui kemitraan-kemitraan pemerintah-swasta. CAS akan mendukung suatu analisis mengenai implikasi-implikasi pertumbuhan penduduk yang cepat pada pelayanan jasa clan penciptaan lapangan kerja. Sebuah studi khusus akan membahas tantangan-tantangan yang dihadapi para pemuda clan menawarkan solusi-solusi yang mungkin, dengan memberi perhatian khusus pada masalah pengangguran pemuda yang semakin meningkat. Bank akan terus mendanai pengembangan clan implementasi sebuah kebijakan untuk pemuda melalui sebuah hibah PCF yang sudah berlansung. Kerja di sektor energi akan diperkuat oleh sebuah studi tentang bahan bakar rumahtangga clan bantuan teknis untuk pengembangan sebuah kerangka regulatoris energi.

Pilar 2: Menciptakan Lapangan kerja Produktif

65. Penciptaan lapangan ke1ja produktif sangat fimdamental bagi usaha-usaha CAS dalam mendukung pertumbuhan yang berkesinambungan dan pengentasan kemiskinan. Dalam konteks pertumbuhan penduduk yang cepat, cakupan pendidikan yang relatif rendah, clan sejumlah besar pemuda yang memasuki angkatan kerja, maka penciptaan lapangan kerja akan sangat penting untuk mengurangi kemiskinan clan mempertahankan stabilitas. Tindakan lebih besar dibutuhkan untuk memperbaiki lingkungan bisnis yang baik, untuk memperluas kredit, memperbaiki ketrampilan-ketrampilan bisnis, transfer teknologi bagi produksi barang-barang yang dapat dipasarkan, clan untuk membangun rantai pemasaran terkait. Bersama dengan akses kepada listrik clan jalan-raya, ha! ini merupakan kunci menuju pembangunan sektor swasta clan penciptaan Iapangan kerja. Dalam jangka pendek, Iapangan kerja yang diperlukan akan tercipta melalui implementasi program-program kerja kapital -baik Pemerintah maupun donor telah mendanai-dan promosi industri konstruksi lokal terkait, dan melalui suatu program pekerja­pekerja emigran. CAS akan mendukung penciptaan lapangan kerja produktif melalui usaha­usaha yang menargetkan pengembangan sektor swasta dan pertanian, yang bekerja menuju pencapaian hasil-hasil berikut:

Page 55: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Strategi Bantuan Bank: Menciptakan Kondisi-kondisi 41 Bagi Pertumbuhan Sustainable dan Pengentasan Kemiskinan

Menciptakan Lapangan Kerja Produktif Hasil-hasil CAS 10

:»- Lapangan kerja telah diciptakan secara lansung melalui implementasi anggaran dan program-program lapangan kerja luar negeri *

>- Perbaikan lingkungan yang menguntungkan bagi sektor swasta, merangsang peningkatan dalam perdagangan, investasi, dan lapangan ke1ja*

>- Perbaikan akses kepada kredit untuk investasi swasta dan modal kerja * >- Pemantapan kepemilikan hak-hak melalui perbaikan kebijakan-kebijakan dan sistem-sistem untuk

dokumen hak milik tanah dan penjualan tanah/bangunan milik Negara >- Perbaikan manajemen sumberdaya yang berkesinambungan* >- Kerangka untuk perbaikan keamanan pangan dan produksi makanan telah dibangun* >- Peningkatan produksi produk-produk pe1ianian berorientasi bisnis*

66. CAS akan mendukung penciptaan lapangan ke1ja lansung bertarget dengan dua cara. Pertama, sebuah program lapangan kerja luar negeri yang telah dimulai dan diharapkan akan menciptakan 3,000 lapangan kerja baru bagi para pekerja Timor-Leste selama periode CAS. Kedua, eksekusi efektif dan segera anggaran Pem~rintah yang bertambah secara cepat, dengan suatu fokus yang meningkat pada program-program padat karya, akan memberi kontribusi kepada penciptaan beberapa ribu lapangan kerja ketrampilan rendah setiap tahun. Implementasi aktivitas-aktivitas konstruksi yang telah didukung di bawah berbagai proyek Bank di sektor­sektor seperti pendidikan dan kesehatan, juga akan mambantu meringankan masalah pengangguran yang berat. PFMCBP akan memberi bantuan dalam rancangan dan implementasi program-program pekerjaan um um padat karya Pemerintah seperti program pemeliharaan jalan­raya oleh masyarakat, yang memungkinkan peningkatan alokasi anggaran menuju program­program seperti itu. Melalui sebuah hibah IDF, CAS akan membantu dalam identifikasi kemacetan-kemacetan dalam eksekusi anggaran pembangunan kapital, dan PFMCBP akan membantu dalam menangani hambatan-hambatan ini. Sambil menunggu keefektifan langkah­langkah ini, implementasi program-program pembangunan kapital CFET akan dibantu oleh

. pemanfaatan kemampuan staf lokal dan .internasional yang saat .ini bekerja dalam .program­program TFET. Dampak dari semua aktivitas-aktivitas ini pada penciptaan lapangan kerja akan dimonitor melalui CSP. Sebuah hibah baru IDF akan disediakan untuk membangun kemampuan untuk perampungan sebuah survey kecil tenaga kerja reguler.

67. Guna mempromosikan pengembangan sektor swasta, CAS akan mendukung langkah­langkah untuk menciptakan sebuah lingkungan kondusif bagi pengembangan bisnis dan investasi swasta. Jurang-jurang yang masih tertinggal dan ketidakpastian dalam kerangka hukum clan regulatoris yang mengatur sektor swasta merupakan sebuah alasan penting bagi tingkat perkembangan investasi swasta dalam negeri dan asing yang lamban. Tambahan untuk ini adalah kesulitan-kesulitan yang dialami oleh para pengusaha dalam menghadapi sebuah burokrasi yang tak berpengalaman. Laporan-laporan tentang korupsi sangat seiring muncul. CAS akan mendukung perbaikan-perbaikan dalam proses pendaftaran bisnis clan membuat serta implementasikan hukum-hukum tentang investasi, persewaan, kredit, dan jaminan bersamaan dengan implementasi peraturan-peraturan yang perlu dan pemantapan lembaga-lambaga pendukung. Aktivitas-aktivitas CAS akan mendukung program-program pelatihan untuk para pegawai negeri seperti halnya kepekaan dan program-program pengembangan kemampuan bagi pengusaha-pengusaha ak_tif dan prospektif melalui Pusat-pusat Pengembangan Bisnis dan lembaga-lambaga pendidikan swasta, dengan sebuah tekanan khusus kepada para wanita dan

10 Hasil-hasil yang ditandai sebuah tanda bintang (*) mewakili bidang-bidang di mana Bank akan focus intervensi­intervensinya.

Page 56: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Strategi Bantuan Bank: Menciptakan Kondisi-kondisi 42 Bagi Pertumbuhan Sustainable dan Pengentasan Kemiskinan

pemuda. Bantuan akan fokus pula pada penciptaan sebuah dialog terstruktur Bisnis-Pemerintah, melalui kelompok-kelompok kerja pemerintah/swasta yang akan mencari solusi bagi hambatan­hambatan utama dalam lingkungan bisnis. Badan Promosi Investasi dan Ekspor yang akan didukung dengan tujuan mempromosikan investasi asing lansung dan penciptaan lapangan kerja. Bidang-bidang penting, seperti eko-turisme, pasar niche untuk produk-produk non-tradisional, dan agribisnis akan ditargetkan. Dukungan Bank kepada pengembangan sektor swasta akan berlanjut di bawah Proyek Usaha Kecil Kedua (SEP II) yang didanai TFET.

68. Guna merangsang investasi lokal, CAS akan bekerja dalam memperbaiki akses kepada kredit dan mengamankan hak-hak atas tanah dan bangunan. Ketersediaan kredit yang tidak cukup dan kurangnya kejelasan akan hak-hak atas tanah dan bangunan, khususnya untuk usaha­usaha kecil di wilayah-wilayah pedesaan, dan untuk para wanita dan pemuda, merupakan hambatan-hambatan utama kepada penciptaan lapangan kerja. CAS akan mendukung pengembangan sebuah lembaga kredit dan jaminan, pelatihan, dan program-program pendukung untuk institusi-institusi mikro-keuangan, dan perluasan bank-bank dagang yang sudah ada ke wilayah-wilayah pedesaan. Hak-hak kepemilihan akan dimantapkan dan telah dikembangkan sebuah pasar tanah dan bangunan yang akan beroperasi melalui disetujuinya hukum-hukum yang diperlukan dan penciptaan sebuah sistem dokumentasi hak milik tanah. Melalui CSP, Bank akan mendukung usaha-usaha Pemerintah dalam mengembangkan kredit dan hak-hak kepemilikan.

69. Korporasi Keuangan Internasional (IFC) diharapkan akan meluncurkan operasi-operasi di Timor-Leste selama periode CAS. IFC mengusulkan pendirian dan implementasi sebuah program bantuan teknis lima-tahunan di Timor-Leste melalui Fasilitas Pengembangan Usaha Pasifik (PEDF), yang akan mencari persetujuan para donornya bagi perluasannya di Timor­Leste. Tujuan program, yang akan dikembangkan atas dasar kerja yang sedang diselesaikan oleh TFET dalam memperbaiki lingkungan bisnis untuk perusahaan-perusahaan kecil dan menengah (SME), yang memfokus pada akses kepada keuangan, turisme, agribisnis, dan pengembangan kewiraswastaan. PEDF akan bekerja-sama dengan Bank Dunia untuk membahas masalah­masalah yang telah diidentifikasi dalam laporan "Menjalankan Bisnis" dan akan merujuk kesempatan-kesempatan investasi yang mungkin kepada IFC. Semua program akan didisain supaya: (a) menfasilitasi investasi-investasi di sektor-sektor prioritas; (b) melengkapi dan bekerja dalam kemitraan dengan program-program donor yang sudah ada; (c) mengatasi hambatan­hambatan di lingkungan bisnis; (d) mencantumkan pertimbangan-pertimbangan kesinambungan,

-termasuk lingkungan hidup, gender, dan pemerintahan; dan (e) identifikasi tindakan-tindakan jelas untuk monitorisasi dan evaluasi yang efektif, termasuk hasil-hasil dan dampak. PEDF akan menempatkan staf di kantor Bank Dunia Dili. Badan Penasehat Investasi Asing (FIAS), sebuah inisiatif bersama IFC dan Bank Dunia, akan melengkapi pula pekerjaan yang telah dilakukan di bidang-bidang ini.

70. Di sektor pertanian, CAS akan mendukung sejumlah langkah untuk menjamin mancljemen sumberdaya yang berkesinambungan dan perbaikan keamanan pangan, sambil mengakui keterpentingan mereka dalam meningkatkan ketersediaan lapangan kerja produktif. Hambatan-hambatan itu meliputi faktor-faktor makro-ekonomi seperti kebijakan moneter dan perdagangan, upah-upah, dan harga-harga; kelangkaan suatu kerangka kebijakan dan hukum atau informasi dasar yang dibutuhkan untuk memfasilitasi pembangunan; teknologi yang tidak memadai; dan ketrampilan-ketrampilan yang tidak memadai. CAS akan mendukung pengembangan sebuah kerangka hukum dan regulatoris untuk kehutanan dan perikanan,

Page 57: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Strategi Bantuan Bank: Menciptakan Kondisi-kondisi 43 Bagi Pertumbuhan Sustainable dan Pengentasan Kemiskinan

termasuk identifikasi wilayah-wilayah lindung, begitu pula pengembangan dan implementasi sebuah sistem perizinan perikanan dengan sebuah sistem monitorisasi dan pengendalian yang ketat. Perbaikan-perbaikan dalam keamanan pangan telah dihambat oleh kurangnya informasi tentang teknik-teknik produksi dan kurangnya akses kepada input-input bermutu tinggi dan kredit. CAS akan membantu Timor-Leste dalam mengembangkan sebuah strategi keamanan pangan, mendirikan sebuah sistem pengujian dan distribusi tanaman pangan tradisional dan non­tradisional dan teknologi-teknologi produksi, serta meningkatkan jasa-jasa ekstensi pertanian, dengan penekanan khusus kepada para wanita. CAS juga akan akan berkontribusi pada pembentukan sebuah sistem fungsional untuk pengumpulan data statistik di bidang pertanian, kehutanan, dan perikanan, dalam kerjasama dengan Universitas Timor-Leste dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO). Sebuah prioritas kunci diberikan untuk pemantapan kemampuan Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (MAFF) dalam bertindak selaku penyedia jasa yang efektif, meskipun ada tantangan baru karena jumlah kecil staf dalam Kementerian. Aktivitas-aktivitas utama Bank akan dilaksanakan melalui Program Rehabilitasi Pertanian Ketiga (ARP III) yang didanai TFET dan kemungkinan sebuah program pertanian yang didanai Komisi Eropa. Jika Timor-Leste memenuhi syarat bagi aktivitas-aktivitas GEF dan BCF melalui ratifikasi UNFCCC dan Konvensi PBB tentang Diversitas Biologis, maka terdapat potensi besar bagi Bank dan para mitra pembangunan yang lain untuk membantu dalam konservasi alam, pemeliharaan biodiversitas, dan pencegahan degradasi tanah dan air tanah.

71. Sektor pertanian juga memberikan potensi terbesar bagi investasi swasta dalam negeri dan penciptaan lapangan ke1ja. Melalui CSP dan ARP III, Bank akan bekerja secara terkoordinir guna membantu Pemerintah dalam meningkatkan orientasi bisnis di sektor, melalui identifikasi pasar-pasar potensial, pengembangan produk-produk bernilai tinggi dan niche, dan pembentukan mekanisme-mekanisme untuk koordinasi dan pembagian informasi antara MAFF

, dan Badan Promosi Investasi dan EkspoL

72. Guna mendukung hasil-hasil di atas, AAA akan menyumbang ide-ide penting bagi penciptaan lapangan ke1ja produktif. Pekerjaan yang sedang berlansung akan diselesaikan, termasuk sebuah Studi Pasar Lapangan Kerja dan sebuah Penelitian Keuangan Sektor Swasta. Studi pendahuluan mendatang tentang mobilitas tenaga kerja di Pasifik akan mencantumkan Timor-Leste sebagai negara dalam fokus. Dimulai pada tahun 2005, akan dihasilkan sebuah aktualisasi tahunan tentang Menjalankan Usaha di Timor-Leste. Bank dapat pula memberi bantuan teknis dalam penciptaan suatu lingkungan kondusif bagi pengembangan usaha, dalam koordinasi dengan mitra-mitra pembangunan seperti ADB dan USAID. Karena pertumbuhan pedesaan akan merupakan kunci untuk pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, CAS akan mendukung pengembangan sebuah Strategi Pertumbuhan Pedesaan yang mencakup infrastruktur pedesaan (energi, jalan-raya, pengairan) dan pengembangan pertanian, dengan perhatian khusus pada aspirasi-aspirasi pemuda di pedesaan, pola migrasi pedesaan-perkotaan, dampak lingkungan dan kesempatan-kesempatan untuk pengembangan perusahaan-mikro.

Pilar 3: Memantapkan Pemerintallan

7 3. Pemantapan pemerintahan merupakan sebuah tzijuan fimdamental selama periode CAS, karena institusi-institusi baru negara sudah terkonsolidasi dan kesepakatan-kesepakatan supervisi yang telah ditetapkan dalam Konstitusi telah didirikan. Pemerintah telah mengungkapkan komitmennya dalam mengembangkan institusi-institusi pemerintahan yang baik

Page 58: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Strategi Bantuan Bank: Menciptakan Kondisi-kondisi 44 Bagi Perturribuhan Sustainable dan Pengentasan Kemiskinan

dan dalam membangun integritas dalam Negara, dan meramalkan bahwa hanya ada suatu kesempatan kecil yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya guna mencegah supaya korupsi tidak berakar. Dengan membangun atas dasar kemajuan yang telah tercapai dalam pembangunan negara dan pengembangan kelembagaan, perlu pula memantapkan checks dan balances yang tercantum dalam Konstitusi guna menghadapi korupsi yang merajalela. Sementara itu, dengan mengakui bahwa pengembangan pemerintahan yang baik membutuhkan suatu pendekatan jangka-panjang, CAS akan mendukung aktivitas-aktivitas baik di dalam maupun di luar Eksekutif, dengan visi untuk mencapai hasil-hasil berikut:

Memantapkan Pemerintahan Hasil-hasil CAS 11

>- Melindungi dari korupsi dan penyalahgunaan wewenang, dengan suatu peningkatan dalam kepekaan tentang hak-hak para warganegara *

~ Transparensi dan probitas dalam mengelola penerimaan-penerimaan minyak* ~ Perbaikan dalam akses kepada hukum, dengan peningkatan dalam mutu dan efisiensi ~ Perbaikan dalam motivasi dan tanggungjawab di antara para pegawai negeri, yang menghasilkan standar

probitas dan pelayanan jasa yang lebih tinggi * ~ Proses kebijakan dan legislatifyang baik di seluruh Pemerintah* ~ Pemantapan kemampuan untuk mengelola dan memonitor hasil-hasil di Iapangan, dengan perhatian

khusus kepada para wanita dan pemuda * ~ Perbaikan dalam implementasi anggaran secara transparan, sejalan dengan kebijakan penghematan dan

pertumbuhan yang berkesinambungan dan sasaran-sasaran pengentasan kemiskinan* ~ Perbaikan dalam kinerja penerimaan melalui prosedur-prosedur dan mekanisme-mekanisme yang lebih

baik*

74. Dalam mempromosikan pemerintahan baik, CAS akan mendukung pengembangan lembaga-lembaga melawan korupsi dan penyalahgunaan wewenang, dan bekerja untuk meningkatkan kepekaan pada hak-hak para warganegara. Dalam-menjamin- .integritas akan · · dibutuhkan pengembangan kemampuan penyeimbangan institusi-institusi negara dan organisasi­organisasi civil society dalam menuntut suatu pemerintahan yang baik. CAS akan bekerja untuk memantapkan kemampuan Parlamen, institusi-institusi supervisi, dan media, yang lemah dibandingkan dengan Eksekutif. CAS akan mendukung usaha-usaha untuk mendidik para anggota Parlamen dalam prinsip-prinsip dan teknik-teknik analisis dan monitorisasi anggaran dan untuk memantapkan kesepakatan-kesepakatan audit independen. CAS akan membantu dalam menjadikan Kantor Provedor operasional. CAS akan menyokong pengembangan dan adopsi sebuah Kode Kepemimpinan di setiap lembaga Negara guna membangun integritas dalam sistem. Kode-kode yang diperuntukkan bagi pejabat-pejabat tinggi, yang bukan pegawai­pegawai negeri, akan mencakup tanggungjawab-tanggungjawab kabinet dan mendaftar kelakuan-kelakuan buruk. Ini dapat mencakup garis-garis pedoman yang berhubungan dengan konflik kepentingan clan pengungkapan kepentingan-kepentingan seperti itu. Guna menduku~g aktivitas~aktivitas ini CAS akan memanfaatkan hibah pendanaan dari Dana Pengembangan Kelembagaan (IDF), Fasilitas Pasifik yang didanai AusAID, dan dana perwalian EITI.

75. Fokus utama CAS nanti adalah pada manajemen bijaksana dan transparan atas penerimaan-penerimaan minyak guna membantu menjamin kesinambungan kesejahteraan bagi generasi-generasi sekarang dan mendatang. CAS akan memanfaatkan pendanaan hibah dari

11 Hasil-hasil yang ditandai dengan sebuah tanda bintang (*) mewakili bidang-bidang di mana Bank akan fokus intervensi-intervensinya.

Page 59: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Strategi Bantuan Bank: Menciptakan Kondisi-kondisi 45 Bagi Pertumbuhan Sustainable dan Pengentasan Kemiskinan

dana perwalian EITI untuk mendukung mekanisme-mekanisme audit reguler perusahaan­perusahaan pembayaran dan penerimaan-penerimaan dana petroleum, untuk publikasi dan penyebarluasan informasi mengenai dana petroleum itu dalam format yang dapat diakses, dan mengorganisir workshop-workshop bagi para pemegang saham. CAS juga akan memberi bantuan kepada Dewan Penasehat di Parlamen dan Dewan Penasehat Investasi di MPF yang ditetapkan dalam draft Akta Dana Petroleum. Sektor itu akan didukung melalui Proyek Bantuan

_ Teknis Minyak Kedua yang didanai TFET dan PFMCBP.

76. Di sektor peradilan, CAS akan beke1ja untuk memperbaiki akses, mutu, efisiensi, dan kepekaan pada gender. Akses kepada peradilan masih tetap terbatas. Meskipun telah dibuat kemajuan dalam menekan jumlah penahanan oleh polisi dan dalam merevisi tumpukan­tumpukan kasus pengadilan dan kejaksaan, manajemen kasus tidaklah memadai dan akses kepada peradilan masih tetap rendah dan tidak konsisten. Kemampuan institusional dan

· individual yang rendah merupakan sebuah faktor kritis di dalam sistem, dan terdapat suatu kebutuhan untuk memperbaiki kepekaan pada gender dalam penerapan hukum. Melalui CSP dan dalam kerjasama dengan lembaga-lembaga PBB dan mitra-mitra pembangunan bilateral, CAS akan mendukung usaha-usaha untuk membentuk Majelis Tinggi bagi Kejaksaan, untuk menjamin bahwa Majelis Tinggi untuk Peradilan telah mendapatkan staf secara penuh guna menekan tumpukan-tumpukan kasus, untuk memperbaiki kepekaan pada gender di sistem peradilan, dan untuk formalisasikan mekanisme-mekanisme mediasi tradisional yang memadai. CAS juga akan bekerja dalam memperbaiki kesadaran masyarakat dan gender di Palisi Nasional dan untuk menyokong investigasi independen atas pengaduan-pengaduan melawan polisi guna menumbuhkan kelakuan baik dan kepercayaan di antara penduduk. 12

77. Di kepegawaian negeri, CAS akan mendukung langkah-langkah untuk memperbaiki . , motiv.asi, .. tanggung-jawab, probitas, dan pelayanan jasa yang memfokus pada staf dcm_mcmqje_r-- manajer. Sistem-sistem yang bagus perlu dilengkapi dengan mekanisme-mekanisme untuk -menjamin integritas dalam kepemimpinan dan disiplin di kepegawaian negeri. Melalui CSP, CAS akan mendukung usaha-usaha memperkenalkan sebuah program pemgembangan karir dan struktur gaji, membangun kepekaan tentang bagaimana mengatasi konflik-konflik kepentingan apabila konflik-konflik itu timbul, dan secara bertahap memperkenalkan deklarasi pendapatan dan kekayaan bagi para pejabat senior di pos-pos berisiko tinggi, guna memperlihatkan bahwa staf di posisi tingkat tinggi tidak mendapatkan keuntungan secara tidak layak dari jabatannya. Dengan memanfaatkan sebuah hibah IDF yang sudah ada, CAS akan memberi bantuan kepada Inspektur Jenderal dalam melaksanakan inspeksi-inspeksi dan investigasi-investigasi serta menerbitkan laporan-laporan.

78. Dalam mendukung pengembangan institusi, CAS akan membantu dalam memantapkan kebijakan dan proses pengembangan legislatif. Sebagai sebuah negara baru, menciptakan hukum-hukum baru dan kebijakan-kebijakan merupakan bagian terbesar dari program kerja Pemerintah. Prioritisasi dan kejelasan lebih besar dalam jadwal pemrosesan legislatif, bersamaan dengan konsultasi umum mengenai hukum-hukum utama sangat penting. Melalui CSP, CAS aka~ membantu dalam penciptaan dan implementasi sebuah proses jelas bagi pengembangan

12 IDA memberi dukungan kepada dan memonitor hanya kegiatan-kegiatan dalam CAS berada yang berada dalam jangkauan mandatnya; kegiatan-kegiatan terkait kepada pemantapan angkatan polisi nasional dan kegiatan-kegiatan peradilan terkait yang didukung dan dimonitor oleh mitra-mitra bilateral, terutama melalui CSP.

Page 60: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Strategi Bantuan Bank: Menciptakan Kondisi-kondisi 46 Bagi Pertumbuhan Sustainable dan Pengentasan Kemiskinan

kebijakan dan legislatif, ketersediaan draft hukum-hukum, dan mekanisme-mekanisme untuk konsultasi umum tentang unsur-unsur utama legislasi. Pemberian pedoman-pedoman pelatihan dan workshop-workshop juga akan didukung.

79. Guna mempromosikan orientasi pada hasil, CAS akan beke1ja memlju perbaikan monitorisasi dan evaluasi. Pemerintah terus membuat kemajuan dalam mendirikan struktur­struktur dasar dan proses-proses untuk monitorisasi dan evaluasi aktivitas-aktivitas sektor pemerintah, namun ada ruang untuk perbaikan dalam pertanggung-jawaban eksplisit dan pertanggung-jawaban untuk monitorisasi dan evaluasi, memberikan pelatihan bertarget dalam pengumpulan dan analisis data, dan meningkatkan koordinasi antara Pemerintah. CAS akan membantu dalam memantapkan kemampuan untuk monitorisasi dan evaluasi hasil-hasil, terutama dengan melakukan sebuah Evaluasi Kemiskinan Partisipatoris dan mendukung inkorporasi hasil-hasil ke dalam strategi-strategi pengentasan kemiskinan masa depan. Aktivitas­aktivitas yang lain akan meliputi pemberian dukungan kepada Direktorat Statistik Nasional dalam pengumpulan dan analisis data melalui sebuah hibah IDF, membantu dalam adopsi pendekatan monitorisasi Kementerian Kesehatan di kementerian-kementerian yang lain, memperbaiki monitorisasi hasil-hasil anggaran, dan usaha-usaha untuk menjamin koordinasi dan pembagian informasi antar-kementerian tentang monitorisasi dan evaluasi aktivitas-aktivitas.

80. Di bidang manqjemen keuangan, CAS akan mendukung perbaikan-perbaikan dalam implementasi anggaran dan kinerja penerimaan dengan visi untuk meningkatkan akses kepada jasa-jasa berkualitas tinggi, menciptakan lapangan kerja berkualifikasi rendah, dan meningkatkan probitas dan transparensi dalam manajemen sumberdaya-sumberdaya umum. Pemerintah telah membuat kemajuan mengesankan dalam mendirikan sistem-sistem yang bagus untuk perencanaan dan penganggaran, tetapi sentralisasi wewenang pengambilan keputusan yang b.esar telah menghambat eksekusi anggaran, pelayanan jasa dan penciptaan lapangan. kerja .. CAS .. akan mendukung usaha-usaha dalam memperkenalkan delegasi wewenang pengambilan keputusan secara hati-hati dalam pembelanjaan dan procurement, bersamaan dengan tindakan­tindakan memadai untuk pertanggungjawaban ex-post. Kegiatan-kegiatan CAS akan terpusat pada pemantapan ketersediaan informasi anggaran, baik di pihak Pemerintah dalam melaporkan kepada Parlamen maupun dalam memberikan informasi kepada staf distrik, dan berkaitan dengan pihak donor, dalam berkontribusi dengan data tentang komitmen-komitmen pendanaan indikatif. Di bidang manajemen penerimaan, CAS akan bekerja untuk menjamin perbaikan pemungutan penerimaan melalui penyederhanaan prosedur-prosedur kepabeanan dan pengembangan kemampuan institusional di Dinas Penerimaan Timor-Leste dan Divisi Pajak Laut Timor. Melalui PFMCBP, CAS akan mendukung sebuah program pengembangan kemampuan di bidang perencanaan dan manajemen keuangan yang luas di MPF, kementerian-kementerian, dan distrik­distrik (Kotak 9) yang bertujuan mencapai eksekusi anggaran yang efektif dan segera, termasuk program-program padat karya dan dengan perhatian khusus kepada eksekusi anggaran pembangunan kapital.

81. Guna mendukung hasil-hasil di atas, akan dilaksanakan AAA tentang mancljemen pengeluaran pemerintah dan merangsang tuntutan untuk pemerintahan yang baik. Program AAA mencakup sebuah Evaluasi Kemiskinan Assessment baru, dan evaluasi fidusiaris regular dan analisis pengeluaran pemerintah yang memfokus pada implementasi anggaran. CAS juga mencakup dukungan analitik dan bimbingan kepada media masa dan organisasi-organisasi civil

Page 61: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Strategi Bantuan Bank: Menciptakan Kondisi-kondisi 4 7 Bagr Pertumbuhan Sustainable dan Pengentasan Kemiskinan

society. Inisiatif-inisiatif ini akan didefinisikan secara hati-hati dalam melengkapi kegiatan­kegiatan yang telah dijalankan oleh donor-donor yang lain.

Kotak 9: Membangun Kemampuan untuk Perencanaan dan Manajemen Keuangan

Suatu sistem manajemen keuangan pemerintah yang baik (PFM) yang memadukan perencanaan, pembuatan anggaran, dan proses-proses eksekusi anggaran penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pelayananjasa efektif sementara menjamin pertanggungjawaban yang memadai. Meskipun sistem manajemen pengeluaran inti di Timor-Leste dibandingkan secara memuaskan dengan sistem negara-negara berpendapatan rendah lain dalam kebanyakan kriteria, namun kemampuan dan pengetahuan PFM tentang sistem-sistem dan proses-proses yang

. relevan tetap lemah, yang mengakibatkan eksekusi anggaran yang lamban, serta biaya-biaya tinggi bagi pelayanan jasa dan penCiptaan lapangan kerja.

Karena itu Pemerintah Timor-Leste telah meminta bantuan para mitra pembangunannya guna secara bersama merancang sebuah program pengembangan kemampuan di bidang perencanaan dan manajemen keuangan. Usulan PFMCBP bertujuan memperkuat kemampuan staf di MPF dan di fungsi-fungsi manajemen keuangan di kementerian-kementerian dan distrik-distrik. Kegiatan-kegiatan program akan dirancang sekitar kerangka pengembangan kemampuan yang saat ini digunakan oleh Unit Koordinasi Pengembangan Kemampuan di bawah Kantor Perdana Menteri untuk pengembangan kemampuan bagi seluruh kepegawaian negeri, yang distrukturisir sekitar tiga pilar yang saling berhubungan: sistem-sistem dan proses-proses, sikap-sikap dan perilaku-perilaku, dan ketrampilan-ketrampilan dan pengetahuan. Tekanan pada sistem-sistem dan proses-proses dimaksudkan untuk menjamin bahwa pengembangan institusi, begitu pula suatu IT yang transparan dan efisien dan sistem-sistem

.procedural, diberi perhatian memadai bersamaan dengan perolehan ketrampilan-ketrampilan dan pengetahuan individual dan pengembangan sikap-sikap dan perilaku yang kondusif dengan budaya kepegawaian negeri dan integritas. Di dalam ketiga pilar ini, program juga akan berusaha menekankan prinsip-prinsip berikut: orientasi pada kinerja, fleksibilitas, pengurutan, dan kepemilikan Pemerintah .

. Disain program .itu akan mencerminkan sasaran-sasaran utama Pemcrintah untuk sistcm PFM, sebagaimana telah didefinisikan selama sebuah workshop antas-kementerian pada bulan November 2004: (i) sebuah pendekatan strategis kepada perencanaan dan penganggaran dalam mendukung strategi pengentasan kemiskinan Negara termasuk penciptaan lapangan kerja ketrampilan-rendah; (ii) realisme dan kesinambungan rencana-rencana dan anggaran-anggaran; (iii) efisiensi dan efektivitas dalam memberikan nilai-untuk-uang dan mendukung pelayanan jasa; (iv) partisipasi, melalui mana para pemegang saham relevan melibatkan diri dalam pembuatan keputusan; (v) transparensi, baik internal di dalam Pemerintah dan ekstemal kepada umum, dengan ketersediaan informasi dalam format-format yang dapat dibaca dan digunakan; (vi) tanggungjawab, termasuk sistem-sistem kuat untuk pengendalian, monitorisasi, pelaporan, dan auditing; dan (vii) pengambilan keputusan berdasar-bukti, dimana informasi memadai dihasilkan dan digunakan untuk tujuan-tujuan kebijakan pengeluaran dan manajemen.

Program itu akan mendukung kelanjutan pemakaian jasa staf internasional, yang dipadukan dengan mitra Timor mereka, di bidang-bidang penting yang berhubungan dengan perencanaan dan manajemen keuangan. Pelatihan secara lokal dan intemasional akan diberikan guna mengembangkan kualifikasi-kualifikasi professional dasar lokal staf, termasuk ketrampilan-ketrampilan manajemen dan kepemimpinan seperti pula ketrampila­ketrampilan teknis di bidang akuntansi, makro-ekonomi, penganggaran, keuangan pemerintah, manajemen penerimaan, dan manajemen proyek. Program itu juga akan mencakup pelatihan di tempat kerja guna membangun kemampuan staf dalammelaksanakan tugas-tugas harian mereka.

Diusulkan bahwa program yang diharapkan berjalan selama tahun, distrukturisir sebagai program-program tahunan terintegrasi dalam sebuah kerangka jangka menengah. Setiap tahun, suatu rencana kegiatan-kegiatan pengembangan kemampuan guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan prioritas akan dielaborasi secaea partisipatoris bagi tiap unit MPF unit dan untuk fungsi-fungsi perencanaan dan keuangan di kementerian-kementerian garis dan distrik-distrik. Tujuan-tujuan yang spesifik untuk lembaga akan ditambah disulementasikan oleh bidang-bidang penting yang membutuhkan dukungan.

Page 62: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Strategi Bantuan Bank: Menciptakan Kondisi-kondisi 48 Bagi Pertumbuhan Sustainable dan Pengentasan Kemiskinan

Kotak 10: Prinsip-prinsip Partisipasi bagi CAS

Jmplementasi CAS akan dituntun oleh empat prinsip partisipasi. Berdasarkan pada pelajaran-pelajaran yang telah dipelajari selama ini, prinsip-prinsip berikut akan diterapkan dalam seleksi, disain, dan implementasi kegiatan­kegiatan: membangun kemampuan institusional; perdalam orientasi pada hasil-hasil; perkuat transparensi dan komunikasi; dan konsolidasi dan perluas kemitraan-kemitraan dengan para donor. Operasi-operasi baru akan menerapkan keempat prinsip partisipasi, dan jika perlu, operasi-operasi yang sedang berjalan akan direstrukturasi guna mencerminkan prinsip-prinsip penting ini. kegiatan-kegiatan CAS akan mendukung prinsip-prinsip partisipasi dalam dengan cara-cara berikut:

ilfembangun Kemampuan Institusional • Menyejajarkan intervensi-intervensi pengembangan kemampuan dengan rencana-rencana pengembangan

sumberdaya manusia yang melekat di kebijakan-kebijakan sektor, strategi-strategi, dan SIP guna menjamin bahwa kegiatan-kegiatan menjawab visi jangka-panjang tiap-tiap sektor.

• Mengadaptasikan inisiatif-inisiatif pengembangan kemampuan institusional kepada tingkat-tingkat maturitas sektor-sektor

• Mengadopsi sebuah pendekatan holistk bagi pengembangan kemampuan, dengan menghubungkan perbaikan-perbaikan pada sistem-sistem dan proses-proses, sikap dan perilaku, dan ketrampilan dan pengetahuan

• Mendukung inisiatif-inisiatif untuk mengembangkan ketrampilan-ketrampilan manajemen dan memantapkan kepemimpinan di seluruh kepegawaian negeri

• mengembangkan pendekatan-pendekatan kreatif bagi pengembangan kemampuan yang memaksimalkan kesempatan-kesempatan belajar tanpa removing staf dari kepegawaian negeri, seperti pelajaran vi1iual dipadu dengan menggunakan Pusat Pendidikan Jarak Jauh Dili

• Memberi pelatihan dan mentoring penasehat-penasehat internasional guna mendukung mereka dalam memungkinkan mitra-mitra mereka menjalankan peran-peran mereka, dengan tujuan supaya secara be1iahap mentrasfer tanggungjawab penuh kepada stafnasional

• Menjamin insentifmemadai termasuk struktur-struktur gaji.

ilfemperdalam Orientasi pada Hasil-hasil • Monitorisasi dengan penekanan yanglebih besar pada sector secara keseluruhan daripada proyek secara

spesifik, dan dengan sebuah fokus khusus pada gender dan pemuda • Replikasi pendekatan monitorisasi sektor kesehatan kepada sekelompok kecil hasil-hasil begitu pula input­

input • Menghubungkan monitorisasi kepada perencanaan dan penganggaran • Memantapkan kemampuan untuk mengumpulkan data dan monitorisasi di tingkat distrik guna

mempertajam perhatian kepada tantangan-tantangan yang dihadapi pelayanan jasa di wilayah-wilayah pedesaan

• Mendukung pengembangan kemitraan-kemitraan kreatif antara Pemerintah, para donor, dan para pemegang saham yang lain guna mencapai hasil-hasil secara awal di lapangan.

Memantapkan Transparensi dan Komunikasi • Membantu Pemerintah dalam implementasi komunikasi dua-arah secara proaktif dan kegiatan-kegiatan

informasi guna memelihara inklusivitas dan memperbaiki kepekaan akan hasil-hasil • Mendukung usaha-usaha untuk mempublikasikan anggaran dan informasi tentang eksekusi anggaran dalam

sebuah format yang dapat diakses umum, termasuk di distrik-distrik • Melaksanakan workshops untuk Parlamen, NGOs, media masa, dan pemuda tentang kesepakatan­

kesepakatan manajemen penerimaan minyak dan topik-topik penting yang lain • Terus mensponsori interaksi-interaksi dengan kelompok pemuda yang telah berparticipasi dalam

konsultasi-konsultasi CAS guna membahas isu-isu pembangunan dalam pertemuan-pertemuan bulanan • Mempertahankan studi-studi agar singkat atau memberikan ringkasan-ringkasan pendamping,

menerjemahkan bahan-bahan ke dalam bahasa Tetun, dan secara proaktif menyebarluaskannya melalui workshop-workshop.

Page 63: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Strategi Bantuan Bank: Menciptakan Kondisi-kondisi 49 Bagi Pertumbuhan Sustainable dan Pengentasan Kemiskinan

Konsolidasi dan Perluasan Kemitraan-kemitman • Mengatur misi-misi donor bersama, jika mungkin secara serentak, untuk memonitor kemajuan CSP dan

PFMCBP dan melibatkan diri dalam dialog konstruktif dengan Pemerintah dan pihak-pihak lain yang berkepentingan mengenai prioritas-prioritas program

• Mengembangkan sebuah kelompok kerja tentang harmonisasi dan adopsi kerangka-kerangka hasil-hasil bersama dan menyederhanakan mekanisme-mekanisme implementasi untuk PFMCBP dan EF A

• Berpartisipasi secara aktif di dalam kelompok kerja sector di sektor-sektor komitmen Bank

:.1 ... ·: ···-· . -··

Page 64: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

VI. RISIKO-RISIKO DAN LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENEKANNYA

- 82. Implementasi baik NDP Timor-Leste maupun Strategi Bantuan Bank menghadcpi sejumlah risiko. Karena sifat seluruh-Pemerintah CAS, risiko-risiko yang dihadapi Pemerintah dan Bank kebanyakan sama. Risiko-risiko it~1 mencakup (a) kemampuan implementasi Pemerintah yang lemah; (b) peningkatan ketidaksenangan umum dengan Pemerintah dan kemunculan pergolakan masyarakat yang terkait dan memburuknya keamanan; (c) memburuknya pemerintahan dan suatu merajalelanya korupsi; (d) fragmentasi bantuan donor.

83. Kemampuan implementasi Pemerintah mungkin tidak membaik cukup cepat untuk menekan peningkatan dalam kemiskinan. Pertumbuhan non-minyak, penciptaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan tergantung secara kritis pada implementasi efektif dan efisien anggaran Pemerintah yang bertambah secara cepat dengan fokus pada pelayanan jasa di distrik­distrik. Karena Pemerintah sangat antusias untuk melihat jasa-jasa umum sepenuhnya dilayani oleh institusi-institusi Negara, maka untuk mencapai tujuan ini akan menuntut suatu perbaikan drastis dalam kemampuan implementasi. CAS dirancang untuk menekan risiko ini dengan memusatkan perhatian secara merata pada pengembangan kemampuan Pemerintah dalam bidang perencanaan, eksekusi anggaran, dan monitorisasi hasil-hasil. Langkah-langkah jangka pendek akan mencakup penempatan staf internasional dan pelatihan di tempat kerja mengenai sistem­sistem dan proses-proses. CAS juga akan menargetkan langkah-langkah jangka panjang yang mengarah pada peningkatan motivasi dan tanggungjawab para pegawai negeri, seperti insentif­insentif yang memadai, pelatihan dalam bidang kepemimpinan, manajemen, sikap dan perilaku, dan penyederhanaan sistem-sistem dan proses-proses. Perhatian khusus akan diberikan pada implementasi anggaran pembangunan kapital, yang berdampak lansung pada penciptaan lapangan kerja di seluruh negeri, misalnya melalui kegiatan-kegiatan konstruksi yang telah

· dianggarkan. Pengembangan kemampuan antar-lembaga akan dilengkapi oleh pengembangan kemampuan institusional di sektor-sektor kunci, yang menargetkan pada tingkat maturitas sektor. CAS juga akan mendorong perluasan kemitraan-kemitraan kreatif dengan LSM, sektor swasta, dan masyarakat-masyarakat untuk memepercepat langkah implementasi.

84. Penduduk dapat semakin membenci Pemerintah yang akan berakibat pergolakan masyarakat dan kejatuhan kembali ke dalam konflik. Pengangguran yang tinggi, kelompok­kelompok pemuda yang bertambah secara cepat, korupsi yang merejalela, dinas-dinas keamanan yang tidak berpengalaman, dan suatu ketiadaan empati masyarakat terhadap tantangan-tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah, semua ini mempunyai andil bagi suatu lingkungan di mana kekerasan dapat muncul kembali, bahkan jika hal ini tetap merupakan suatu kemungkinan. CAS akan berusaha menekan risiko ini dengan memusatkan perhatian pada penciptaan lapangan kerja, baik melalui implementasi secata efektif pembelanjaan-pembelanjaan kapital Pemerintah yang meningkat, maupun dengan memperbaiki produktivitas dan orientasi pada pasar di wilayah­wilayah pedesaan, didukung oleh perbaikan-perbaikan dalam infrastruktur pedesaan. CAS akan berusaha memahami dan mulai menghadapi tantangan-tantangan yang ditimbulkan oleh pertambahan jumlah pemuda. Melalui kemitraan-kemitraan dengan para donor yang lain, pengembangan kemampuan institusional untukjasa-jasa keamanan akan tetap merupakan sebuah bidang perhatian, begitu pula pengakuan yang memadai terhadap para veteran perlawanan bersenjata dan sipil. Akhirnya, CAS akan mendukung Pemerintah dalam menumbuhkan suatu dialog konstruktif dengan masyarakat, guna meningkatkan saling pengertian, mengelola harapan­harapan, dan memperbaiki j asa-j asa.

Page 65: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Risks and Mitigation Measures 51

85. Begitu penerimaan minyak muled mengalir, pemerintahan dapat memburuk dan korupsi dapat menjadi endemik. Sumberdaya-sumberdaya minyak Timor-Leste menciptakan risiko-risiko pemerintahan yang luar biasa besar, sebagaimana dapat dilihat dari pengalaman negara-negara yang kaya akan sumberdaya alam di seantero jagad. Sampai saat ini, Pemerintah telah secara konsisten mengikuti sebuah kebijakan transparensi berkaitan dengan manajemen penerimaan minyak, adopsi sebuah kebijakan penghematan penerimaan minyak dan rejim fiskal mutakhir, dan antisipasi prinsip-prinsip EITI. Secara keseluruhan, diakui bahwa Eksekutif merupakan lembaga Negara yang terkuat dan bahwa diperlukan checks and balances efektif untuk menciptakan sebuah negara yang sepenuhnya demokratis, pluralistik, dan bertanggung-jawab. Sementara itu, sejarah pendudukan Indonesia selama 24 tahun telah menunjukkan bahwa beberapa orang dapat merujuk pada pengalaman dengan sebuah model pemerintahan yang sukses. Apabila dilaksanakan pemilihan umum dini pada 2006 atau 2007, maka hal ini dapat diperburuk oleh tekanan kaum populis untuk melonggarkan disiplin fiskal. Timor-Leste berkomitmen untuk menjamin bahwa institusi-institusi supervivi dan pertanggun-jawaban yang ditetapkan dalam Konstitusi dibangun secepat dan sepraktis mungkin, untuk menciptakan suatu administrasi efisien dan berdisiplin. CAS akan berusaha mengurangi risiko ini dengan membantu memantapkan arkitektur pemerintahan yang baru berdiri, akan bekerja untuk meningkatkan tunturan akan pemerintahan yang baik melalui perbaikan transparensi dan meningkatkan kemampuan di media masa dan civil society.

86. Bantuan donor dapat mer!}adi terpecah-belah, akan menambah tegangan pada kemampuan implementasi Pemerintah yang lemah. karena kesepakatan-kesepakatan multi-donor seperti TFET sedang memberi jalan kepada intervensi-intervensi bilateral, keuntungan dari koordinasi erat dapat hilang dan biaya berinteraksi dengan para donor dapat meningkat, menyebabkan Pemerintah untuk fokus pada pemenuhan dengan prosedur-prosedur donor dari pada pada memantapkan sistem-sistemnya sendiri. CAS akan menekan risiko ini. dengan membantu Pemerintah mengkonsolidasi dan memperdalam kemitraan-kemitraan kuat saat ini sekeliling sebuah perbaikan anggaran sumber terpadu. CSP seluruh-Pemerintah akan terus menjadi sebuah forum utama untuk dialog kebijakan dengan masyarakat mitra-mitra pembangunan. CSP akan dipasangkan antar-lembaga PFMCBP, yang didukung oleh sejumlah besar donor. Selanjutnya, CAS akan berusaha mendukung kemitraan-kemitraan erat around SIPs clan Kelompok Kerja Sektor (SWG), dengan mengejar sinergi-sinergi antara program-program donor di sektor-sektor. Hal ini dapat mencakup implementasikan bersama program-program

. sektor atau kesepakatan-kesepakatan formal guna mendukung sasaran-sasaran sama di bawah sebuah program-payung dan menggunakan prosedur-prosedur yang terharmonisasi. Penekanan sektor-sektor bagi perbaikan kemitraan-kemitraan akan adalah kesehatan, pendidikan, pertanian, dan energi.

Page 66: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Apendiks A - Eksekusi Anggaran

1. Nfeskipun Timor-Leste berperforma sangat baik dalam pertanggung-jawaban fidusiaris, namun ha! ini dicapai dengan biaya tinggi kepada pelayanan jasa karena eksekusi anggaran sangat rendah. Sistem-sistem manajemen pengeluaran ini dibandingkan secara menguntungkan dengan negara-negara berpendapatan rendah yang lain, memenuhi 12 dari 15 indikator manajemen pengeluaran pemerintah yang ditetapkan oleh Inisiatif Negara2 Miskin Berhutang Besar (HIPC) (Tabel A.1 ). Saat ini benefit-benefit potensial dari sistem-sistem kuat ini diimbangi oleh kemacetan-kemacetan penting dalam eksekusi anggaran. Meskipun tingkat-tingkat komitmen cukup tinggi di antara semua kategori pengeluaran, dengan pengeluaran-pengeluaran total (kas ditambah komitmen-komitmen) mencapai rata-rata 93 persen dalam ha! agregat dalam TF04, angka ini cukup berbeda bagi pembelanjaan-pembelanjaan kas aktual. Pada TF04, eksekusi anggaran telah mencapai hanya 75 persen atas dasar kas, turun dari 95 persen pada TF02. Pada akhir Maret 2005, hanya 48 persen apropriasi-apropriasi anggaran yang telah dibelanjakan atas dasar kas. Apabila anualisasikan, angka ini sebanding dengan estimasi tingkat eksekusi anggaran sebesar 64 persen atas dasar kas pada TF05.

Tabel A I: Kinerja Timor-Leste terhadap lndikator-indikator Management Pengeluaran Public HIPC

lndikator Bench-

Timor-Leste Mark

Informasi fiskal terkait dengan anggaran cocok dengan GFS Kegiatan-kegiatan Pemerintah tidak didanai secara signifikan melalui sumberdaya-sumberdaya luar-anggaran Pembuatan anggaran relatif dekat dengan apropriasi anggaran yang orisinil Identifikasi pengeluaran pengentasan kemiskinan Dana-dana donor tercakup dalam anggaran-anggaran Pemerintah Anggaran telah diklasifikasikan atas dasar administratif, ekonomi dan funsional In:tegrasi rainalatHam·alan jangka"menengah dalam siklus anggaran Stok kecil tunggakan pengeluaran pada akhir tahun fiskal yang lalu Fungsi audit Intern aktif Kontrol intern ditambah dengan survey-survey tracking pengeluaran pemerintah Rekening-rekening bank Pemerintah telah direkonsiliasikan dengan catatan-catatan akuntansi Laporan-laporan tracking anggaran dari kementerian-kementerian & perbendaharaan telah diterima dalam 4 minggu Laporan-laporan anggaran dalam-tahun menyajikan pengeluaran atas dasar funsional Rekening-rekening telah ditutup dalam dua bulan setelah akhir tahun fiskal Rekening-rekening yang telah diaudit telah diajuakan kepada parlamen dalam 12 bulan

A A A A

B c A B A A B B

·A --·· ...... A-· A A A A B B A A B A

A B A A B A

HlPC Avera"e

B A

B B B B c A B c B B

c B c

Kunci: A= Unsur-unsur inti PFM memnuhi tujuan relevan secara lengkap, teratur (dapat diprediksi, diizinkan, sesuai prosedur-prosedur), akurat, tepat waktu dan_ terkoordinih. B = Unsur-unsur inti PFM secara umum beroperasi teratur dan tepat waktu namun kurang kelengkapan, koordinasi, pemenuhan dan/atau akurasi dalam beberapa ha! terbatas. C = unsur-unsur inti PFM bekerja pada tingkat rudimenter, namun ada beberapa kelemahan cukup besar dalam ha! kelengkapan, koordinasi, pemenuhan, akurasi, dan/atau ketepatan waktu. D = ada kelemahan-kelemahan sangat substansial dalam operasi relevan unsur inti PFM. Sumber:-Bank Dunia, Studi Pembelanjaan Pemerintah Republik Demokratik Timor-Leste, Washington DC: Bank Dunia, 19 Juli 2004.

2. Kesulitan-kesulitan dalam eksekusi anggaran paling banyak terungkap untuk pengeluaran pembangunan kapital. Di antara semua kementerian, eksekusi anggaran pembangunan kapital sangat problematik, mencapai rata-rata sekitar I 0 persen atas dasar kas dalam TF03 dan TF04 (Tabel A.2). Berdasarkan pada pengeluaran selama Maret 2005, pengeluaran pembangunan kapital saat ini sedang bergulir akan mencapai hanya 8 persen dalam TF05. Hal ini menjadi keprihatinan khusus di sektor-sektor utama di mana pengeluaran kapital sangat penting, termasuk konstruksi sekolah dan rehabilitasi serta pemeliharaan jalan-raya. Pengeluaran pembangunan kapital di Kementerian Transport, Komunikasi, dan Pekerjaan Umum berjumlah hanya 5 persen dari apropriasi-apropriasi atas dasar kas pada TF04, dan dalam tahun

Page 67: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

53 Attachment A

yang sama, pengeluaran pembangunan kapital zero terjadi di MECYS. Eksekusi anggaran di bidang kapital minor telah sedikit membaik, meskipun pengeluaran-pengeluaran kas aktual mencapai rata-rata hanya 29 persen dari apropriasi-apropriasi dalam TF03 dan 53 persen dalam TF04. Pengeluaran kapital minor selama tiga triwulan pertama TF05 memproyeksi suatu rata­rata sebesar 21 persen untuk seluruh tahun fiskal.

T b I A 2 Ek k . A a e : se USI D!!!!aran M enuru t Kt ·p b I a egori em e an1aan (%) 0

TF2003 TF2004 Estimasi TF2005

Kategori Pengelnaran Total Kas Total Kas Total Kas

Gaji dan Upah-upah 92 92 92 92 89 89

Barang-barang dan Jasa-:iasa 105 87 94 77 83 61

Pengeluaran Kapital Minor 98 29 91 53 63 21

Pembangunan Kapital 100 II 94 9 85 8

Total Pem!eluaran 100 75 93 75 85 64 Sumber: Kementerian Pere11ca11aan dan Keuangan, Laporan-laporan Eksekusi Anggaran, ]uni 2003, ]uni 2004, dan !vfaret 2005. Catalan: Total= Komitmen dan kas. Estimasi-estimasi anuali=ed TF2005 berdasarkan pada angka-angka se/ama Maret.

3. Terdapat jurang-jurang penting dalam pengeluaran untuk barang-barang dan jasa-jasa di sektor-sektor penting. Eksekusi pengeluaran-pengeluaran untuk barang-barang dan jasa-jasa bervariasi antar kementerian, namun rata-rata pengeluaran atas dasar kas telah turun dari 87 persen dalam TF03 ke 77 persen dalam TF04 dan, sampai Maret 2005, diproyeksikan menjadi hanya 61 persen dalam TF05 (Tabel A.3). Pengeluaran aktual atas barang-barang dan jasa-jasa khususnya rendah di MECYS (29 persen) dan Kementerian Pembangunan dan Lingkungan Hid up (33 persen). 13

Tb IA3 Ek k . A a e : se USI Ill!:! a ran d I aam B a ran!!:-b a ran!!: d J an asa-1asa (Of.) 0

TF2003 TF2004 Estimasi TF2005 Kementerian/Program-program Total Kas Total Kas Total Kas

Kantor KePresidenan 98 98 87 87 89 79

Parlamen Nasional 100 85 99 96 91 85

Kantor Perdana Menteri dan Dewan Menteri dan Sekretariat Negara Dewan Menteri* 68 65 58 55 60 55

Pertahanan 92 81 98 72 93 52

Administrasi Negara 98 85 99 89 105 93

Interior (kebanyakan Polisi) 14 97 90 95 90 85 56

Kehakiman 96 82 95 75 84 63

Pembangunan dan Lingkungan Hid up 88 86 54 51 55 44

Perdagangan dan Industri 76 68 72 70 84 71

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 96 92 90 73 92 60 Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga 98 55 89 42 83 38

Kesehatan 102 80 98 78 89 65

Tenaga Kerja dan Solidaritas 96 89 94 89 90 67

Urusan Luar Negeri dan Kerjasama 94 88 96 91 73 70

13 Eksekusi anggaran untuk barang-barang dan jasa-jasa juga tampak rendah dalam MPF (32 persen), karena suaru alokasi suplementer besar untuk menutup pengembalian pajak yang telah dibayar berlebihan/overpaid dari para kontraktor yang tidak lagi aktif di Laut Timar. 14 Anggaran polisi melebihi 85 persen dari anggaran Kementerian Interior. Meskipun alokasi-alokasi untuk Kementerian Interior dan Palisi Nasional (PNTL) dilaporkan terpisah dalam Anggaran Suplementer Desember 2004, laporan2 eksekusi anggaran bulanan tidak dis-agregat mereka.

Page 68: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

54 Attachment A

Perencanaan dan Keuangan 93 79 95 79 39 32

Transport, Komunikasi, Pekerjaan Umum 125 Ill 97 84 97 80

Peradilan 99 92 89 81 56 48

Otorita Perbankan dan Pembayaran 100 100 100 100 100 100

Radio dan TV Timor-Leste 92 41 86 81 77 64

Total Pengelnaran 105 87 9.t 77 83 61 Sumber: Kementerian Perencanaan dan Keuangan, Laporan2Eksekusi Anggaran, Juni 2003, Juni 2004, dan Afaret 2005. Catalan: Total= komitmen dan leas. TF2005 annuali=ed estimates berdasarkan pada angka-angka selama },Jaret. *Kantor KePresidenan dan COlvl dan Sekretariat Negara untuk COiV! terpisah dalam dokumen anggaran TF05 . tetapi tidak pada tahun-tahzm sebelumnya. Untuk tujuan perbandingan, kedua kantor ini te/ah digabung.

4. Eksekusi anggaran yang lamban disebabkan oleh sentralisasi manajemen pengeluaran, kontrol pengeluaran dan procurement yang ketat, kemampuan lemah di kementerian­kementerian, dan komunikasi lemah antara NlPF dan kementerian-kementerian relevan. Kebanyakan kementerian dan distrik-distrik tidak memiliki sistem komputer yang dibutuhkan untuk memonitor tingkat eksekusi anggaran mereka. Lebih lanjut, tidak ada sistem pembayaran efektif untuk mengirimkan dana ke distrik-distrik, yang menyebabkan distrik-distrik hanya memegang rekening imprest kecil daripada dana-dana untuk mendukung program-program nasional atau pelayanan jasa lokal. Dengan memperbaiki eksekusi anggaran sambil mempertahankan pertanggungjawaban akan mendatangkan tantangan besar bagi Pemerintah.

Page 69: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

I I --

Apendiks B - Lingkungan

1. Timor-Leste menempati separoh bagian timur dari Pulau Timar, pulau paling timur dari kelompok Sunda Kecil. Dimensinya memiliki panjang hampir 300 km dan lebar 50 km, dengan total wilayah tanah seluas 15,000 km kuadrat. Wilayahnya bergunung-gunung, dengan puncak­puncak setinggi 2,920 m, dan dibatasi oleh koral pantai koral. Iklimnya musim, dengan periode­periode berbeda, sangat banyak hujan dan kering. Curah hujan relatif tinggi (di atas 1750 mm di 65 persen pulau) dan hujan itu turun deras di berbagai bagian negara.

2. Tzijuhpuluh-lima persen dari penduduk Timor-Leste tinggal di wilayah-wilayah pedesaan, di mana kemiskinan paling banyak terdapat, dan mereka bergantung pada sumberdaya-sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar mereka. Delapanpuluh persen dari lapangan kerja berkaitan dengan sumberdaya alam, dan 98 persen dari rumahtangga-rumahtangga menggunakan kayu bakar sebagi energi utama mereka.

3. Tanahnya timbut tegak dari laut dan diselingi oleh dataran-dataran yang dialiri sungai, banyak di antaranya yang kering, kecuali setelah turun hzijan deras. Dataran di wilayah pantai berbatasan dengan pantai-pantai yang indah. Tujuhpuluh-enam persen wilayah tanah ditutupi oleh hutan sekunder (kebanyakan semak belukar) dan 10 persen oleh rerumputan. Bakau tumbuh tegak di pantai-pantai. Hutan-hutan gunung dahulu kaya akan kayu cendana, namun komoditi ini hampir punah selama masa kolonial. Hanya 13 persen wilayah tanah yang cocok untuk pertanian. Bahan makanan utama adalah beras, jagung, dan singkong. Kekeringan dan tanah tandus membatasi hasil produksi. Keamanan pangan sudah merupakan sebuah masalah dan akan

. diperburuk dengan pertumbuhan penduduk yang cepat. Kopi, panili, kemiri dan kelapa d~tanam secara komersial di dalam jumlah kecil. Pupuk dan pestisida tidak digunakan secara luas dan mendatangkan ancaman kecil pada lingkungan.

4. Sekitar se-pertiga dari wilayah darat mengalami penurunan kualitas dari tingkat sedang sampai rusak karena suatu perpaduan tanah yang tandus, deforestasi, hilangnya rumput oleh ternak (terutama kambing-kambing), dan pertanian tebang-dan-bakar. Banyak lereng gunung yang relatif gersang dan mengalami erosi hebat oleh air hujan secara periodik. Banjir yang beraliran deras menyebabkan volume besar lumpur yang mengendap di hilir sungai-sungai dan di pantai karang di sekitarnya.

5. Kebanyakan penduduk tidak memiliki hak alas tanah yang aman, meskipun sedang dikembangkan sebuah program legislasi tanah yang komprehensif. Sebuah Hukum Tanah yang menguraikan rejim peradilan keseluruhan bagi dokumentasi tanah telah diumumkan. Sebuah Dekrit Hukum tentang penyewaan bangunan negara telah disahkan yang memungkinkan penyewaan tanah sampai jangka waktu limapuluh tahun atas tanah-tanah Pemerintah di perkotaan maupun di wilayah-wilayah pedesaan, termasuk tanah-tanah pertanian. Sebuah draft hukum tentang pendaftaran dan dokumentasi tanah saat ini sedang dalam pertimbangan oleh Pemerintah, dan pengesahannya diharapkan terjadi pada akhir 2005. Begitu diumumkan, hukum ini akan menetapkan sebuah sistem properti komprehensif, termasuk pendaftaran dan dokumentasi tanah dan peraturan-peraturan lewat mana klaim-klaim dapat diproses dan diselesaikan.

Page 70: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

56 Attachment B

Sumberdaya-sumberdaya Air dan Laut

6. Di wilayah-wilayah perkotaan, sungai-sungai mengalami polusi: (a) banyak rumahtangga tidak memiliki akses kepada sanitasi yang memadai; dan (b) pemrosesan air-kotor industri beserta peraturan-peraturan yang terkait masih terbatas. Berkat penduduk negara yang tinggal berpencar, dan pembangunan industri yang terbatas maka polusi air di pedalaman dan pantai bukan masalah besar, meskipun pabrik-pabrik pemrosesan kopi menyebabkan polusi terbatas pada sungai-sungai Iokal.

7. Laporan-laporan tentang kondisi-kondisi penyeltanan yang baik menunjukkan bahwa lingkungan-lingkungan dan sumberdaya-sumberdaya laut pantai yang dalam berada dalam kondisi baik. Kegiatan perikanan cukup kecil, namun ada kemungkinan untuk membesar karena pertumbuhan penduduk yang cepat meningkatkan permintaan akan makanan. Ada potensi untuk memper!uas eko-turisme yang berkaitan dengan penyelaman berskala kecil saat ini. Armada perikanan nasional laut-lepas kecil, namun armada-armada asing kemungkinan besar sedang mengeksploitasi sumberdaya-sumberdaya laut-lepas.

8. Sektor energi SIP merekomendasikan bahwa, dalam ketiadaan penemuan besar sumberdaya-sumberdaya minyak di darat, maka tenaga air seharusnya memainkan sebuah peran besar dalam pembangunan pembangkit energi selama 20 tahun berikut. Dampak-dampak Iingkungan proyek-proyek seperti itu perlu dipertimnbangkan. Namun, karena hambatan­hambatan geologis tampak tidak mendukung pembangunan penampung-penampung besar, maka dampak-dampak yang terkait dengan longsoran tanah pada umumnya akan sangat terbatas, dan karena kebanyakan sungai hanya mengalir berdasarkan musim, maka dampak-dampak turunan tidak ada kemungkinan untuk mendatangkan ancaman serius. Satu-satunya proyek besar yang mungkin .dapat. mendatangkannya yang akan dikembangkan dalam jangka pendek adalah proyek Ira Lalaro di LosPalos, di mana aliran keluar alami dari Danau Ira Lalaro ditampung oleh sebuah bendungan rendah lansung sebelum air itu tenggelam ke dalam sebuah Iobang. Dengan clemikian tidak ada dampak-dampak turunan, dan karena kenaikan permukaan air yang disebabkan oleh bendungan berada dalam jangkauan alami tingkat-tingkat air, tidak terdapat dampak-dampak banjir karena bendungan. Karena itu dampak-dampak terhadap lingkungan kemungkinan akan kecil.

Minyak dan Gas

9. Timor-Leste dan perairan sekitarnya menampung cadangan-cadangan besar minyak dan gas. Gas menguap clari dalam tanah dalam jumlah besar di beberapa wilayah sepanjang pantai selatan. Gas itu menyebar atau terbakar di sekitar wilayah penguapan namun tidak tampak akan mendatangkan ancaman lingkungan yang besar. Ladang minyak dan gas laut-lepas Bayu Undan telah mulai produksi pada tahun 2004, namun mendatangkan ancaman lingkungan kecil atau tidak sama sekali. Pembangunan lanjutan minyak dan gas Iaut-lepas mungkin dapat mendatangkan ancaman itu. Jika clan apabila telah diwujudkan, rencana-rencana ambisius guna membangun sebuah saluran pila minyak ke pantai selatan dan untuk mengembangkan fasilitas­fasilitas pemrosesan minyak daratan akan membutuhkan peningkatan besar kemampuan manajemen lingkungan dan sistem-sistem pengendalian.

Mutu Udara

Page 71: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

57 Attachment B

10. Dengan iklim yang hangat sepanjang tahun, motorisasi rendah, dan pembangunan industrial minimal berarti bahwa mutu udara relatif baik, bahkan di wilayah perkotaan. Karena pemakaian kayu sebagai bahan bakar utama rumahtangga, maka polusi udara di dalam rumah dapat menjadi sebuah masalah besar. Debujuga merupakan sebuah masalah kecil.

Jasa-jasa Lingkungan Umum

11. Hanya 50 persen penduduk memiliki akses kepada air minum yang aman dan sanitasi yang memadai. Pengumpulan dan pemrosesan sampah padat terbatas, dan sampah padat mengotori wilayah-wilayah pemikiman. Jasa-jasa lingkungan yang buruk mendatangkan risiko­risiko kesehatan, termasuk demam dengue yang mematikan.

Biodiversitas

12. Timor-Leste memiliki perpaduan flora dan fauna Australia dan Asia. Ada sekitar 224 species burung, 23 di antaranya merupakan spesies endemik untuk kelompok Pulau Timor. Timor-Leste juga memiliki kehidupanlaut yang kaya. Spesies-spesies yang terancam punah mencakup beberapa spesies penyu dan buaya laut. Administrasi PBB telah menetapkan (namun tidak membuat demarkasi) 15 wilayah lindung tanpa satupun konsultasi dengan para pemegang saham, dan mereka tidak dikelola secara efektif. Pemerintah belum meratifikasi Konvensi mengenai Diversitas Biologis yang menyebabkannya tidak memenuhi syarat bagi bantuan konservasi biodiversitas GEF. UNDP sedang memberikan bantuan teknis mengenai ratifikasi konvensi ini dan konvensi-konvensi lingkungan global lain.

Lingkungan Institusi-institusi

· 13. Tanggungjawab Pemerintah bagi isu-isu lingkungan terbagi. Kementerian Pembangunan dan Lingkungan bertanggungjawab untuk perencanaan lingkungan, jasa-jasa lingkungan kota, dan ekologi. Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan bertanggungjawab bagi manajemen lingkungan aspek-aspek ini. Kedua-keduanya menghadapi hambatan-hambatan serius dalah hal kemampuan dan sumberdaya-sumberdaya.

14. ADB telah memberikan bantuan pengembangan kemampuan lingkungan yang cukup memadai kepada Kementerian Pembangunan dan Lingkungan di bidang-bidang manajemen sumberdaya air dan evaluasi lingkungan.

Page 72: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Apendiks C - Hasil-hasil yang Tercapai di bawah Strategi Dukungan Transisi 2000

1. Bank Dunia telah secara aktif terlibat dalam rekonstruksi dan pembangunan ekonomi Timor-Leste sejak akhir 1999, memainkan sebuah peran katalitik dalam memoblisasi dan mengkoordinir bantuan internasional kepada negara. Selama transisi menuju kemerdekaan, keterlibatan Bank Dunia terpusat sekitar perannya sebagai administrator dan co-manajer TFET, yang telah didirikan pada Desember 1999 sebagai sarana dalam memberi bantuan hibah kepada aktivitas-aktivitas rekonstruksi dan pembangunan ekonomi. Sejak TF03, Bank telah memainkan peran penting dalam memobilisasi bantuan penganggaran untuk periode pos-kemerdekaan melalui TSP multi-donor tahunan, yang memfokus pada pemantapan pemerintahan, perbaikan pelayanan jasa, dan merangsang penciptaan lapangan kerja. Di antara kedua program, koordinasi sektor telah ditopang oleh misi-misi donor bersama. Ini merupakan dua inisiatif utama yang telah diperlengkapi oleh aktivitas-aktivitas yang didanai hibah di bidang-bidang yang telah ditargetkan atas masalah urgen yang timbul, seperti demobilisasi dan pendaftaran para veteran, dan pengembangan kebijakan pemuda. Bantuan teknis telah diperkuat oleh sebuah program kerja analitis yang menyeluruh.

2. Bank telah membantu rekonstruksi sektor dan pengembangan kelembagaan melalui TFET. Di bawah TFET, yang dikelola bersamaan dengan ADB, Bank Dunia telah mengelola proyek-proyek di bidang pertanian, pemberdayaan masyarakat, pendidikan, kesehatan, pengembangan sektor minyak, pengembangan sektor swasta, manajemen publik, dan terakhir, sektor energi. Secara keseluruhan, TFET telah memberikan sekitar 45 persen dari semua pengeluaran investasi kapital antara TFOO dan TF03 (kecuali untuk pemeliharaan perdamaian, kemanusiaan, dan pengeluaran-pengeluaran rutin terkait). Total pendanaan untuk proyek-proyek yang dikelola Bank Dunia berjumlah USD 115 juta, di mana 96 juta telah dibayarkan pada akhir Maret 2005,·

3. TFET telah berkontribusi besar kepada rekonstruksi dan pembangunan di Timor-Leste, meskipun dengan langkah lebih lamban daripada yang diantisipasikan pada awal mula dan dengan hasil-hasil tidak seimbang di antara sektor-sektor. 15 Program-program TFET telah membangun dan merehabilitasi sekolah-sekolah, pusat-pusat kesehatan, jalan-raya, pasar-pasar lokal, dan eskema irigari masyarakat, dan telah memberikan pinjaman-pinjaman kepada para usaha-usaha lecil dan menengah. Hasil-hasil pencapaian institusional mencakup pengembangan kebijakan dalam ·· sektor-sektor pertanian, pendidikan, kesehatan, dan petroleum, begitu pula persiapan rencana-rencana kesehatan distrik, pembangunan Pusat-pusat Pengembangan Usaha, dan pengembangan kemampuan di tingkat masyarakat (Tabel B.1). Dampak pada inisiatif­inisiatif pengembangan kelembagaan telah lebih kuat di mana program-program telah difokuskan secara simultan pada bantuan darurat dan pada pembangunan awal kebijakan-kebijakan dan strategi-strategi Iokal, kerangka institusional dan hukum yang terkait, dan rencana-rencana sumberdaya manusia terkait, di mana semua mitra pembangunan memberi dukungan terkordinir. Sektor kesehatan memberikan sebuah contoh sukses dalam implementasikan dukungan donor yang komprehensif dan terkoordinir.

15 Lihat Komisi Eropa, "Evaluasi Interim Dana Perwalian untuk Timor-Leste," Oktober 2004, untuk suatu studi yang detail mengenai kekuatan dan kelemahan TFET.

Page 73: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

59 Attachment C

Tabel B 1: Hasil-hasil yang Dicapai di Bawah TFET

Rehabilitasi dan Rekonstruksi Hasil-hasil Institusional yan!! Dicaoai Pertanian • 2,500 ternak, 70,000 ekor ayam, dan • Kebijakan Sektor Pertanian tel ah disetujui USO 17.8 juta telah 77,000 peralatan pertanian telah dibagi- • Lima Nota kebijakan-mikrotelah rampung, 270 dialokasikan bagikan staf Kementerian telah dididik USO 16.1 juta telah • 10,487 ha irigari masyarakat, 2,090 skema • Hokum Perikanan dan Karantina telah dibekanjakan irigari ukuran menenga dan 217 km jalan- dipublikasikan

raya akses telah direhabilitasi • Jasa-jasa kesehatan temak sudah operasional di • Produksi rata-rata beras telah naik dari 1.5 seluruh negara, 190 pekerja petemakan desa

MT/hake 2.03 MT/ha di skema telah dilatih, 79% temak, 93% babi, 60% ayam masyarakat yang telah direhabilitasi dan telah divaksinasi setiap tahun 2.48 MT/ha di skema ukuran menengah

Pemberdayaan • USO 7.4 juta hibah masyarakat telah • Oewan-dewan untuk setiap suco dan sub-.Masyarakat mendanai 245 km jalan-raya dan jembatan- distrik dalam negara telah memperoleh USO 19 juta telah jembatan, 412 proyek-proyek pengairan, pengalaman di bidang perencanaan dan dialokasikan. dan 83 proyek irigari yang mencapai implementasi proyek-proyek kecil masyarakat USD I 9 juta tel ah sekitar 300,000 orang untuk setiap 3 siklus dibekanjakan • USO I. I juta diberikan kepada 590

aktivitas kredit, tingkat pelunasan 37% Pendidikan . 2,780 kelas telah direkonstruksi, 29 . Kebijakan Pendidikan telah didraft setelah USD 34.5 juta allocated sekolah dasar baru telah dibangun, 5 melakukan konsultasi-konsultasi luas, USO 26.4 juta telah sekolah menengah pertama baru telah kerangka hukum terkait telah didraft dibekanjakan dibangun • Unit Facilitas Infrastruktur Kementerian

• 72,500 set perabotan murid dan 2,000 set Pendidikan sepenuhnya mampu mengelola perabotan guru telah diberikan konstruksi, rehabilitasi, dan

• 2.1 juta buku teks telah dibagi-bagikan dan pemeliharaanfasilitas 175,000 kopi majalah bulanan anak telah dibagi-bagikan

Kesehatan . 21 Pusat Kesehatan Masyarakat dan 36 Pos • Kebijakan Sektor Kesehatan telah disetujui dan USO 17.3 juta telah Kesehatan telah dibangun hokum terkait telah dipublikasikan dialokasikan . USO 629 juta obat-obatan dan suplai . Monitorisasi indikator-indikator output USD 12.2juta telah medis telah dibagi-bagikan nasional dan distrik telah diJetapkan dibekanjakan • Proposal konfigurasi rumah sakit telah • Rencana-rencana kesehatan district telah

disetujui dielaborasi setiap tahun sebagai dasar untuk rencana dan anggaran Kementerian

• Gudang Suplai Medis Otonom telah dibangun dan operasial

• Rencana pengembangan sumberdaya manusia telah diadopsi dan pelatihan sekitar 40 dokter medis Timor telah dilaksanakan . Studi Demografik dan Kesehatan selesai

Sektor Minyak . Akta Petroleum, Model Kontrak Pembagian USD 1.9 juta telah Produksi terkait, dan Akta Perpajakan Minyak dialokasikan telah diajukan kepadaParlamen setelah USD 1.1 juta telah konsultasi dengan berbagai pihak dibekanjakan • Kebijakan Penghematan Penerimaan Minyak,

dan Akta Dana Petroleum terkait telah diajukan kepada Parlamen setelah konsultasi-konsultasi luas

• Usaha-usaha komunikasi sistematis tentang pembangunan sektor minyak

Sektor Swasta • Pinjaman-pinjaman provided untuk 341 • Lima Pusat Pengembangan Usaha telah USD 12.3 juta telah kecil to menengah bisnis ventures, menciptakan, memberikan pelatihan bisnis dialokasikan repayment rate 75% kepada lebih dari 3,000 pengusaha potensial USD 7.4 juta telah • 19 pasar telah direhabilitasi di seluruh termasuk 35% wanita dibekanjakan negara • Kredit component provided valuable

pengalaman to BNU, yang now memberikan kredit untuk mana it fully bears risiko

Manajemen Public • Rekening garis-dasar nasional telah . Kemampuan mempersiapkan rekening tahunan

Page 74: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

60 Attachment C

USO l.3 juta telah rampung untuk 2000, sedang dalam . nasional telah dibangun dialokasikan persiapan untuk rekening-rekening 2001- • Oivisi-divisi Perbendaharaan negara dan USO 1.2 juta telah 2003 Procurement secara regular menggunakan dibekanjakan sistem akuntansi !computer terintegrasi

Pemerintah

• Sistem pembelian minyak sedang dalam persiapan

4. Sejak TFET mulcti aktif,, tigabelas proyek telah diselesaikan dan sembilan proyek masih aktif. Pada akhir Maret 2005, sekitar USD 30 juta tetap belum dibayarkan, dan beberapa program akan berlanjut sampai TF07. Selama 2003, portfolio TFET mengalami sebuah periode risiko yang meningkat dan pembayaran yang lamban. Beberapa alasan telah diidentifikasikan. Pertama, perputaran staf yang tinggi dialamai oleh proyek keuangan dan procurement sekitar kemerdekaan yang mempengaruhi secara temporer mutu manajemen jidusiaris. Kedua, atas permintaan Pemerintah, manajemen dan implementasi proyek secara progresif telah diintegrasikan ke dalam struktur-struktur kementerian garis; meskipun ha! ini diinginkan, namun perobahan ini telah mendatangkan beberapa tantangan-tantangan transisional. Akhirnya, ada kesulitan-kesulitan dalam membuat suatu keseimbangan memadai antara rekonstruksi fisik jangka pendek dan tujuan-tujuan pembangunan jangka menengah. Dengan usaha-usaha bersama untuk menangani kesulitan-kesulitan ini, semua proyek saat ini diklasifikasi memuaskan dalam ha! tujuan-tujuan pembangunan, kemajuan implementasi, dan mutu jidusiaris. Semua proyek, apakah masih dalam perencanaan atau, telah disejajarkan dengan NDP, SP, dan SIP. selanjutnya, di mana layak, metode-metode konstruksi dan prosedur-prosedur procurement telah disesuaikan guna memperbaiki partisipasi lokal sambil mempertahankan mutu.

5. Setelah restorasi kemerdekaan, TSP menjadi tulang punggung suatu kemitraan strategis seluruh-Pemerintah dengan para donor. Pada awalnya, TSP dilahirkan sebagai suatu program jangka menengah multi-donor, untuk menjembatani keuangan guna memungkinkan Pemerintah implementaslkari :S"ehuah . program pembangunan kecif dalam tahun-fahuri sulit sebelum. penerimaan-penerimaan minyak dan gas yang besar mulai mengalir. TSP telah memberikan sekitar USD 30 juta setiap tahun dalam bentuk dukungan anggaran yang didanai hibah dari TF03 to TF05, selama periode pos-kemerdekaan di mana penerimaan-penerimaan Pemerintah sendiri diharapkan tidak akan mencukupi untuk mendanai anggaran tahunan CFET sebesar USD 75 juta.

6. Dikoordinasikan oleh Bank, TSP didanai bersama oleh sembilan mitra pembangunan. Selain kontribusi IDA sebesar USD 14.1 juta, mitra-mitra pembangunan telah memberikan USD 76.2 dalam pendanaan bilateral melalui dana-dana perwalian yang dikelola IDA. Mitra-mitra bilateral ini mencakup Australia, Canada, Finlandia, Irlandia, Selandia Baru, Norwegia, Swedia, Kerajaan Inggris, dan Amerika Serikat. Portugal telah memberikan dukungan pendanaan anggaran paralel sejumlah USD 9 juta dari TF03 sampai TF05.

7. Berbagai organisasi lain yang telah ikut-serta dalam TSP sebagai pengamat, secara aktif berkontribusi _ kepada disain program dan evaluasi kemajuan. Di antara mitra-mitra pembangunan, para pengamat itu meliputi Brazil, Cina, Komisi Eropa, Jepang, Malaysia, Program Pembangunan PBB (UNDP), Dana Pendidikan Anak-anak PBB (UNICEF), dan UNMISET (sekarang UNOTIL). Sebagai tambahan, para anggota civil society dikonsultasi dalam pengembangan dan monitorisasi matriks aksi TSP.

8. TSP bertindak terutama sebagai sebuah Kredit kepada Strategi Pengentasan Kemiskinan, yang mendukung NDP Pemerintah dan mendanai anggaran CFET sebagi

Page 75: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

61 Attachment C

instrument utamanya bagi implementasi. Setiap tahun, sebuah matriks aksi di- distilled terutama dari AAP lembaga-lembaga individual Pemerintah, dengan menyajikan sebuah sub-kelompok aksi-aksi prioritas tertinggi di bidang-bidang: (a) pemerintahan yang baik, termasuk institusi­institusi supervisi, sektor pemerintah dan manajemen pengeluaran pemerintah, sektor peradilan, dan keamanan; (b) pelayanan jasa dasar, khususnya perbaikan-perbaikan dalam efisiensi dan keefektifan jasa-jasa kesehatan dan pendidikan, dan dukungan kepada kelompok-kelompok rawan seperti para veteran; dan (c) penciptaan lapangan ke1ja, terutama melalui pengembangan sektor swasta, pertanian, dan perbaikan-perbaikan dalam infrastruktur dasar.

9. Pemerintah telah mennlji TSP atas perannya dalam menumbuhkan semangat kepemilikan, pengembangan kemampuan, koordinasi, dan orientasi pada hasil-hasil dalam sebuah lingkungan pasca-konflik. Program itu telah mendukung sebuah rencana strategis tahunan seluruh-Pemerintah, sementara kebijakan-kebijakan dan strategi-strategi sektor telah dikembangkan. Sementara itu, TSP menumbuhkan semangat kepemilikan dengan mengambil bimbingan dari NDP dan AAP dengan menyalurkan dana-dana donor melalui sistem-sistem dan proses-proses Pemerintah sendiri bagi persiapan dan eksekusi anggaran. TSP mengembangkan kemampuan dengan mendorong prioritisasi dan monitorisasi, dan dengan menyediakan sebuah forum untuk diskusi-diskusi tentang kebijakan. Dalam menghimpun semua mitra-mitra pembangunan untuk mempersiapkan dan memonitor matriks aksi, TSP mengkoordinasi semua aktivitas yang didanai donor dan dengan demikian memantapkan koordinasi donor. Pendekatan antar-sektor TSP memungkinkan cakupan semua isu penting, memanfaatkan secara efektif keunggulan komparatif setiap mitra pembangunan di dalam sebuah kerangka umum, tanpa mengabaikan bidang-bidang di mana beberapa mitra tidak aktif. Dengan demikian, TSP dapat menangani, misalnya, masalah-masalah keamanan penting yang berada di luar mandat Bank. Pendekatan ini juga mempromosikan mainstreaming isu-isu cross-sektoral sepertl promoting equality gender. Akhirnya, TSP mempromosikan orientasi pada hasil-hasil melalui penggunaan sebuah matriks berbatas-waktu bagi langkah-langkah kebijakan dan institusional, begitu pula hasil-hasil yang diharapkan. Pemerintah telah mengungkapkan apresiasinya bagi peran TSP dalam menanamkan disiplin ketika mekanisme-mekanisme disipliner intern masih lemah.

10. Implementasi TSP telah pula mengungkapkan tantangan-tantangan anggaran dukungan. Lingkup program yang luas dan partisipasi donor yang luas pose kesulitan-kesulitan dalam menyeimbangkan ambition dengan kenyataan, karena ada kecenderungan bagi matriks aksi diperluas guna memenuhi prioritas-prioritas berbagai lembaga Pemerintah dan para mitra pembangunan. Memantapkan orientasi pada hasil-hasil program dengan berpindah dari target­target masukan ke keluaran dan indikator-indikator hasil adalah sulit sulit, khususnya karena kemampuan statistic tetap lemah dalam negara dan data baseline belum siap tersedia. Pengalaman implementasi TSP telah menekankan pentingnya memperluas partisipasi untuk mencakup lebih banyak manajer-manajer tingkat-menengah dan anggota-anggota masyarakat madani dalam elaborasi dari monitorisasi matriks aksi. Akhirnya, telah terbukti sangat menantang untuk menyeimbangkan pertanggungjawaban melalui control-kontrol ex-ante, di satu pihak, dan pelayanan jasa efisien melalui eksekusi anggaran secara tepat waktu, di lain pihak. Hal ini menunujuk pada pentingnya disain program yang hati-hati apabila menggunakan sistem­sistem Pemerintah dalam sebuah lingkungan berkemampuan-rendah dengan struktur-struktur pertanggungjawaban lemah.

,I

Page 76: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

62 Attachment C

11. Selama transisi, Bank telah memberikan bantuan tepat waktu kepada demobilisasi dan pendaftaran sistematis para veteran perlawanan. Melalui sebuah hibah PCF, Bank telah bergabung dengan USAID dan Jepang guna mendanai demobilisasi dan reintegrasi hampir 1,300 pejuang yang aktif sampai akhir pendudukan pada 1999 dan yang tidak tertampung dalam angkatan bersenjata reguler. Sebagai tambahan, Bank telah bekerja dengan UNDP, USAID, dan beberapa donor bilateral yang lain untuk membantu proses identifikasi dan pendaftaran sekitar 37,000 ex-pejuang dan para veteran Falintil yang telah berjuang aktif dalam perjuangan bersenjata antara 1975 dan 1999. Proses identifikasi dan pendaftaran yang sama untuk para anggota perlawanan sipil juga sedang didukung oleh sebuah hibah PCF. Pengembangan kebijakan dan legislation selanjutnya bagi pengakuan dan program-program bantuan didukung oleh sebuah hibah IDF kepada Direktorat Veteran Nasional.

12. Bank telah pula mengalihkan perhatiannya untuk membantu para pemuda di Timor­Leste. Dengan dukungan sebuah hibah PCF, Bank sedang bekerja dengan The Asia Foundation, UNICEF, dan mitra-mitra yang lain guna membantu Pemerintah dalam mengembangkan sebuah kebijakan pemuda. Aktivitas-aktivitas program mencakup senuah pemetaan norma-norma, nilai­nilai, dan peraturan-peraturan dari berbagai kelompok pemuda dan suatu evaluasi institusional untuk memahami kemampuan organisasi-organisasi yang terkait dengan pemuda dan merumuskan sarana-sarana yang mungkin bagi kontribusi-kontribusi pemuda pada pembangunan di Timor-Leste. Sebuah retret telah dilakukan pada October 2004 guna mengkonsultasi para pemuda dari seantero negara. Sebuah pemetaan sosial pemuda dan sebuah evaluasi institusional bagi institusi-institusi pemuda sedang dilaksanakan. Aktivitas-aktivitas ini akan bertindak selaku masukan-masukan bagi perumusan sebuah kebijakan pemuda nasional. MECYS telah membentuk sebuah kelompok kerja informal untuk membahas isu-isu pemuda dan memonitor kemajuan aktivitas-aktivitas program.

13. Sebuah program analitik yang kuat telah membantu menuntun pilihan-pilihan pembangunan dan mengevaluasi kemajuan. Sebuah Memorandum Ekonomi Negara tentang Tantangan-tantangan Kebijakan untuk sebuah Negara Baru mengungkapkan persiapan Rencana Pembangunan Nasional Pemerintah. Sebuah Evaluasi Kemiskinan, Poverty in a New Nationi.· Analysis for Action, dipresentasikan pada 2003 dan telah digunakan sebagai masukan dalam disaun program-program sektor. Berdasarkan pada hasil-hasil Survey Pencapaian Sekolah Dasar, Education since Independence: from Reconstruction to Sustainable Improvement - dan laporan singkatnya, Timor-Leste Education: The Way Forward - telah memberikan sebuah latar belakang analitik untuk pengembangan kebUakan clan legislatif di sektor pendidikan. Perbaikan­perbaikan dalam manajemen keuangan pemerintah clan disain TSP didukung oleh sebuah Management Pengeluaran Pemerintah dan Catatan Pertanggungjawaban, yang diserahkan pada Mei 2002, sebuah Laporan Evaluasi Prokuremen Negara, yang telah diserahkan pada Mei 2003, dan sebuah Revisi Pengeluaran Pemerfrttah penuh, yang telah diserahkan pada Juni 2004. Strengthening Institutions of Governance in Timor-Leste yang dirampungkan pada September 2004 setelah menjalani konsultasi luas dengan Pemerintah, Parlamen, Presiden, institusi-institusi sektor peradilan, civil society, dan mitra-mitra pembangunan, telah membentuk landasan untuk sebuah dialog konstrukstif mengenai isu-isu penting di bidang pemerintahan. Begitu pula, sebuah Issues Paper tentang Program-program Investasi Sektor telah dihasilkan pada Desember 2004 guna mengkaji mekanisme-mekanisme penyerahan bantuan yang pantas bagi implementasi SIP. Hasil-hasil sebuah Survey Demografik dan Kesehatan yang didanai TFET, yang rampung pada Desember 2004, telah membawa terang kepada kekhawatiran-kekhawatiran yang muncul di

Page 77: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

63 Attachment C

sektor kesehatan. Akhirnya, kerja analitik yang sudah berlansung mengenai 1su-1su lapangan kerja dan para veteran terns informasikan program-program sektor sosial Bank.

14. . Kerja analitik di Timor-Leste akan mencapai dampak terbesar bilamana perhatian yang hati-hati dipusatkan pada perbaikan kepemilikan, akses, dan relevansi. Kerjasama erat, diskusi, dan dialog dengan Pemerintah - dan dalam beberapa kasus, produksi bersama laporan-laporan -telah memaksimalkan kepemilikan negara atas hasil-hasil analitis. Pembagian pengetahuan menjadi paling efektif bilamana informasi diajukan dalam bentuk yang dapat diakses oleh sekelompok besar para pemegang saham, bilamana laporan-laporan dibuat singkat atau dilampirkan dengan sebuah ringkasan singkat. Penting pula untuk menerjemahkan studi-studi kedalam bahasa Portugis kepada Pemerintah dan ke dalam bahasa Tetun dan/atau Bahasa Indonesia kepada umum. Dalam hal mempengaruhi kebijakan, kerja analitik mendapatkan daya­dorong terbesar bilamana dijadwalkan supaya bertepatan dengan suatu event yang mencapai pendengar luas, seperti suatu kongres nasional atau misi-misi multi-donor TSP, atau bilamana ia menjadi subyek diskusi workshop ya11g proaktif. Misalnya, laporan ringkas Bank mengenai pendidikan, Timor-Leste Education: The Way Forward diluncurkan bertepatan dengan Nasional Pendidikan Kongres Pemerintah, dan Dengan demikian telah bertindak sebagai sebuah masukan lansung kepada pengembangan kebijakan pendidikan nasional.

15. Pusat Pembelajaran Jarak Jauh Dili telah memantapkan pembagian pengetahuan di Timor-Leste, namun pusat dapat itu digunakan secara lebih strategis. DDLC adalah sebuah Jaringan Global Pembelajaran Tentang Pembangunan yang paling aktif di wilayah Asia timur, yang menawarkan tiga sampai empat program belajar per bulan melalui konferensi-video, yang mencakup 13 sesi dan 215 peserta per bulan secara rata-rata TF04. Dengan memfokus pada pelatihan bagi administrasi publik, DDLC telah membentuk kredibilitas kuat dengan

. berpedoman pada kebutuhan-kebutuhan lokal, dengan bekerja dengan cara yang sangat konsultatif, dan dengan memilih para peserta secara hati-hati untuk mecapai dampak maksimum. Hasrat besar dari para donor untuk mendukung, khususnya Portugal dan Australia, telah menghasilkan suatu rencana program-program yang mantap yang telah didanai sampai April 2006. Setelah mencapai sukses awal ini, DDLC dapat memperbaiki keefektifannya lebih lanjut dengan menyesuaikan materi program-programnya lebih dekat kepada prioritas-prioritas strategis Pemerintah. DDLC dapat pula mencari dampak yang lebih besar melaJui "transmisi" dengan saluran-saluran pengetahuan yang lain, termasuk media, yang didukung oleh kerjasama yang lebih erat dengan team komunikasi di kantor Timor-Leste. Melihat ke depan, DDLC akan perlu berusaha keras mencapai kesinambungan melalui pengembangan dan implementasi suatu rencana bisnis strategis berdasarkan pada hubungan-hubungan jangka-panjang dengan mitra­mitra dalam pendanaan dan pengembangna isi.

Page 78: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Apendiks D - Parameter-parameter Pendanaan Negara

1. Parameter-parameter Pendanaan Negara untuk Timor-Leste telah disetujui dengan Pemerintah, yang telah menyambut baik peningkatan fleksibilitas yang akan mereka berikan (Tabet D. l).

Tabel DI: Parameter-parameter Pendanaan Negara untuk Timor-Leste

Item 1l1enanggung bersama biaya. Batas pada bagian biaya-biaya proyek individual yang dapat didanai Bank

Pendanaan biaya rutin. Adakah batas-batas yang akan diterapkan kepada jumlah secara keseluruhan dari pembelanjaan-pembelanjaan rutin yang dapat didanai Bank?

Local biaya pendanaan. Apakah tuntutan-tuntutan untuk pendanaan Bank atas lokal pembelanjaan­pembelanjaan dipenuhi, masing­masing bahwa: (i) syarat-syarat pendanaan untuk program pembangunan negara akan melebihi sumberdaya-sumberdaya sektor pemerintah sendiri (misal, dari perpajakan dan penerimaan­penerimaan yang lain) dan pinjaman dalam negeri yang diharapkan terjadi; dan (ii) pendanaan pembelanjaan-pembelanjaan asing sendiri tidak akan memun.gkinkan

Parameter 100%

Tidak ada batas di tingkat negara

Ya

Cata tan I Pen ielasan Akan terus menekankan komitmen peminjam dan kepemilikan proyek-proyek individual, Bank akan mempetiahankan opsi pendanaan sampai 100 persen dari biaya-biaya proyek. Namun, kesepakatan­kesepakatan khas akan ditetapkan untuk proyek-proyek individual, dengan memperhitungkan pertimbangan­pertimbangan spesifik-proyek, pendanaan Timor-Leste sendiri bagi sektor bersangkutan, dan kepemilikan proyek. Dalam praktek, andil pendanaan Bank di ban yak proyek diharapkan kurang dari l 00% karena Bank akan mendanai bersama proyek-proyek m1 dengan mitra-mitra pembangunan yang lain Dalam jangka-pendek, pendanaan biaya rutin diharapkan sangat kecil. Jika terjadi bahwa operasi­operasi yang didanai Bank menghadapi pendanaan biaya rutin cukup besar, maka ha! ini akan tunduk pada analisis kesinambungan terperinci, yang akan inter a/ia, memperlihatkan kesinambungan tujuan-tujuan proyek, kuantifikasikan setiap pendanaan anggaran masa depan

. tei·kait, -dah mempei'lihatl<ari -iiltegras'i irie1'eka dalarri anggaran-anggaran masa ·depan jika layak. Penganggaran sumber-sumber terpadu yang lebih baik yang memantapkan ikatan-ikatan antara Rencana Pembangunan Nasional, SIP, kerangka fiskal jangka menengah, dan anggaran tahunan (yang akan memperbaiki koherensi keseluruhan dan kesinambungan) akan dimonitor dan dipertimbangkan dalam menetapkan pendanaan biaya rutin. Kedua tuntutan telah dipenuhi. Karena itu Bank dapat mendanai biaya-biaya lokal dalam proporsi yang dibutuhkan dalam proyek-proyek individual.

Page 79: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

65 Attachment D

Item Parameter Catatan I Pen_jelasan Bank membantu dalam pendanaan proyek-proyek individual Pajak dan tarif. Adakah pajak dan Tidak ada Bank dapat mendanai biaya-biaya pajak dan tarifterkait tariff yang tidak akan didanai Bank? dengan pengeluaran2 proyek. Tidak ada pajak dan tarif

yang telah diideritifikasi sebagai tidak logis atau diskrimonatoris. Di tingkat proyek, Bank akan memeriksa apakah pajak dan tarifmerupakan bagian yan_g terlalu timrn:i dari biaya proyek.

-2. Menanggung biaya bersama. Andi! pendanaan Bank dalam proyek-proyek individual secara tradisional telah mendekati 100 persen kecuali dalam ha! pemotongan pajak-pajak dan sebuah proporsi kecil dari biaya-biaya lokal. Saat ini Pemerintah mendanai sekitar 25 persen dari program pembangunan, namun andil ini diharapkan meningkatkan sampai sekitar 50 persen karena anggarannya bertambah ke tingkat kesinambungan dalam batas-batas kebijakan penghematan penerimaan minyak. Menuju ke depan, Bank diharapkan mendanai kurang dari 5 persen dari pembelanjaan-pembelanjaan pembangunan Timor-Leste. Sebagaimana telah dibahas dalam paragraf 28, Pemerintah sedang berusaha untuk membawa suatu proporsi pendanaan donor yang lebih besar ke dalam anggaran. Pemerintah juga terns memperbaiki mutu informasi dan pelaporan tentang anggaran sumber terpadu. Seperti telah didiskusikan sebelummnya, Pemerintah mempunyai komitmen kuat kepada/dan kepemilikan program pembangunannya, dan kinerja implementasi proyek-proyek yang sedang-berjalan adalah memuaskan. Sementara terns menekankan pada komitmen klien dan kepemilikan proyek-proyek individual, Bank akan mempertahankan pilihan pendanaan sampai 100 persen dari biaya-biaya proyek. Kesepakatan­kesepakatan spesifik akan ditetapkan untuk proyek-proyek individual dengan memperhitungkan pertimbangan-pertimbangan spesifik proyek, pendanaan Timor-Leste sendiri untuk sektor bersangkutan, dan kepemilikan proyek. Dalam praktek, saham pendanaan Bank di banyak proyek diharapkan akan kurang dari 100 persen karena Bank akan mendanai proyek-proyek ini bersama mitra-mitra pembangunan yang lain (Tabel 5).

3. Pendanaan biaya-biaya rutin. Dalam jangka-pendek, pendanaan biaya rutin diharapkan sangat kecil, menutup terutama pembelanjaan-pembelanjaan yang berkaitan dengan PMU. Dalam menuju ke depan, mungkin ada suatu kebutuhan untuk mendanai biaya-biaya rutin, misalnya sektor-sektor sosial. Walaupun demikian, diharapkan bahwa tidak akan ada implikasi­implikasi lansung bagi kesinambungan fiskal karena kebijakan-kebijakan pinjaman saat ini dan kebijakan fiskal konservatif Pemerintah. Tidak diusulkan batas apapun kepada pendanaan biaya­biaya rutin oleh Bank kepada negara. Dalam ha! di mana Bank mendanai operasi-operasi yang meramalkan adanya pendanaan biaya rutin yang besar, ini akan tunduk pada analisis kesinambungan terperinci, yang akan inter alia, memperlihatkan kesinambungan tujuan-tujuan proyek, kuantifikasikan setiap pengeluaran untuk anggaran apapun di masa depan yang terpengaruh, dan memperlihatkan integrasi mereka di anggaran-anggaran masa depan jika memadai. Integrasi lebih besar dan penyerapan, jika memadai, PMU ke dalam lembaga-lembaga pelaksana di masa depan, juga akan menekan kerenggangan antara PMU ini dan perampingkan kepegawaian negeri. Perbaikan anggaran sumber terpadu yang memperkuat ikatan-ikatan antara NDP, SP, SIPs, kerangka fiskal jangka menengah, dan anggaran tahunan juga harus memperbaiki koherensi secara keseluruhan dan meminimalkan kekhawatiran tentang kesinambungan. Implementasi langkah-langkah seperti itu akan dimonitor dan diperhitungkan dalam menetapkan pendanaan biaya rutin.

Page 80: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

66 Attachment D

4. Pendanaan biaya lokal. Barang-barang yang dibeli secara lokal telah mewakili sebuah persentase sangat kecil dari total pembelanjaan di antara kebanyakan portfolio, yang mencerminkan sektor swasta dalam negeri yang baru tumbuh. Saat ini ada suatu kecenderungan menuju implementasi desentralisasi, dibuktikan oleh keikutsertaan masyarakat dan perusahaan­perusahaan lokal dalam kontrak pembangunan sekolah-sekolah, pos-pos kesehatan, jembatan­jembatan, dan infrastruktur yang lain. Hal ini menggaris-bawahi pentingnya peningkatan pendanaan biaya lokal di seluruh program pembangunan. Pendanaan pembelanjaan asing sendiri tidak akan memungkinkan Bank dalam membantu pendanaan proyek-proyek individual. Selanjutnya, meskipun penerimaan diharapkan meningkatkan tajam sampai sekitar USO 250 juta per tahun untuk tiga tahun berikut, di bawah kebijakan penghematan penerimaan minyak Pemerintah , di bagian paling berkesinambungan atau sekitar USO 130-170 juta akan digunakan. Saldonya akan disimpan dalam dana petroleum untuk generasi-generasi mendatang. SIP menyarankan kebutuhan-kebutuhan pendanaan pembangunan tahunan sekitar USO 250 juta selama periode, yang meninggalkan sebuah jurang pendanaan sebesar USO 80-120 juta. Dengan demikian syarat-syarat pendanaan untuk program pembangunan negara diharapkan akan melebihi sumberdaya-sumberdaya sektor pemerintah sendiri. Kedua kriteria bagi pendanaan Bank untuk biaya-biaya lokal telah dipenuhi.

5. Pajak dan tarif. Rejim pajak dan tarif saat ini tidak dianggap berlebihan. 16 Karena itu Bank dapat mendanai pajak dan tarif yang terkait dengan pengeluaran-pengeluaran proyek. Di tingkat proyek, Bank akan memeriksa apakah pajak dan tarif merupakan suatu proporsi yang terlalu tinggi dari biaya-biaya proyek. Pendanaan Bank untuk pajak dan tarif diharapkan akan mempunyai suatu efek positif pada administrasi pajak dengan membantu menghilangkan kebutuhan akan pembebasan pajak dan perlakuan preferensial bagi kegiatan-kegiatan yang didanai Bank.

16 Pajak-pajak dan tarif-tarifutama adalah sebagai berikut: (a) ada empat tingkat pajak pendapatan: 10%, 15%, 20% dan 30%; dengan minimum pajak pendapatan at 1 % dari omset; sebuah upah pajak pendapatan dengan tiga tingkat: 10%, 20% dan 30 %; dan withholding tax atas pendapatan yang diperoleh dari sumber-sumber yang telah ditetapkan meliputi dividen, bunga, royalti, dan sewa berkisar dari 2% ke 20%; (b) pajak impor ditetapkanjlat rate sebesar 6%; (c) E'Ccise tax di-bebankan atas barang-barang designated, banyak yang tidak tampak dalam proyek-proyek yang didanai Bank (misal, minuman-minuman meliputi alkohol, tembakau, senjata and amunisi). Tingkat Ad-va/orem untuk kebanyakan items adalah di bawah 20%, kecuali untuk barang-barang mewah termasuk mobil, kapal pesiar, dan pesawat terbang. Tingkat pajak untuk gasoline dan minyak diesel adalah US$0.06 per liter; (d) pajak penjualan atas barang-barang impor adalah 6%; dan (e) pajak pelayanan atas jasa-jasa designated sepe1ii hotel-hotel, restaurant-restauran, telekomunikasi, dan sewa adalah sebuahjlat rate sebesar 12%.

Page 81: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

67

LAMPIRANA

Lampiran A 1: lndikator-indikator Utama Ekonomi & Program Timor-Leste­Perobahan-perobahan Sejak CAS Terakhir

Dipersiapkan untuk semua CASILaporan-laporan Perkembangan, namun tercantum dalam versi Dewan hanya untuk Laporan-laporan Perkembangan (2515105)

Rama/an dalam GAS terakf ir Aktual Rama/an GAS Aktual

Ekonomi ICYJ 19 ' 19 b

19 b - 20 b 2002' 2003'

Tingkat Pertumbuhan (%) GDP 11 -6.7

Ekspor 2/ 50.0

lmpor3/ 2.6

lnflasi (%) 41 9.5

Rekening nasional (% PIS)

Neraca rekening koran 5/ 12.0

lnvestasi Bruto 6/ 36.0

Keuangan Pemerintah (% PIB)

Neraca Fiskal 7/ 3.1

fendanaan luar negeri 8/ 9.6

Aset luar negeri (kotor) 9/ 44.0

Proqram (Tahun Fiskal Bank) FY_ ' FY_ b FY_ ' FY_ b FY __ ' FY_

Pinjaman (jutaan USO) Pembayaran kotor

(jutaan USO)

Hibah (jutaan USO)

Pembayaran kotor (jutaan USO)

-Estimasi tahunan·

b. Proyeksi tahunan

c. Hasil aktual

1/ Pertumb1:1han Riil Sektor Non-Minyak

21 Tingkat pertumbuhan nominal ekspor barang dagangan. Tidak termasuk penerimaan minyak/gcis alam, di mana tercatat dalam rekening pendapatan (hak-hak eksplorasi) dan transfer-transfer (penerimaan dari pajak-pajak)

31 Tingkat pertumbuhan nominal imper barang dagangan

· 4/ CPI untuk-Dili berdasarkan USD 51 Termasuk bantuan intemasional

6/ Tidak termasuk investasi yang terkait dengan sektor minyak/gas alam

71 Dana Konsolidasi untuk Timor-Leste (CFET). atas suatu dasar tahun fiskal (Juni-Juli)

8/ Hibah-hibah luar negeri dipelakukan sebagai pendapatan dalam CFET

9/ Dalam jutaan USD

-6.2

16.7

-12.0

4.2

7.0

31.0

10.0

10.4

61.0

'

2004' 2005' 2006' 2007'

3.4 2.8 3.1 3.1

14.3 12.5 11.1 10.0

-9.3 5.9 -1.5 2.1

1.8 2.5 2.5 2.5

35.0 37.0 20.0 22.0

27.0 28.0 32.0 33.0

72.0 33.4 42.3 37.1

9.4 3.1 3.0 2.8

183.0 345.0 487.0 645.0

FY04" FY05' FY06' FY07'

4.0 5.0 13.0 11.0

4.1 5.2 5.0 5.0

Page 82: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

68

Lampiran A 2

Lampiran A 1: Timor-Leste Sekilas Pandang

KEMISKINAN DAN SOSIAL

2002 Penduduk, pertengahan tahun Uutaan USO) Pendapatan per kapita (Metode Atlas, USO) Pendapatan (Metode Atlas, Miliaran USO)

Tingkat Pertumbuhan rata-rata tahunan, ·1996-·02

Penduduk (%) Angkatan Kerja (%)

Estimasi terkini (tersedia pd akhirtahun, 1996-02)

Kemiskinan (% pen.di bawah kurva kemiskinan nasional) Penduduk kola (% dari penduduk totalL) Harapan hidup saat kelahiran (tahun) Tingkat kematian anak (untuk tiap 1,000 kelahiran hidup) Tingkat nutrisi buruk anak (% anak BALITA) Akses kepada air minum (% dari penduduk Tingkat melek huruf (% penduduk di atas 15 tahun) Tingkat pendaf. Seka/ah Dasar (% dari pend. usia sekolah) Laki-laki Perempuan1

Timor­Leste

0.75 460

0.35

-2.2

8

85

Ti; ste

Asia Tenggara & Pendapat Berlian Pembangunan* Pasifik Rendah

1,838 2,495 950 430

1,740 1,072

1.0 1.9 1.2 2.3

38 30 69 59 33 81 15 76 76 13 37

106 95 105 103 106 87

RNB per kapita

Harapan Hidup

I ""'"' c-w-~"'"'''"" 1

kotor Sek. Dasa

Akses kepad air bersih

Timor-Leste

--··-·- Kelompok Pendapatan Rendah

INDIKATOR-INDIKATOR EKONOMI UT AMA DAN TREND-TREND JANGKA PANJANG

GDP Miliaran USO)

GDP (miliaran USO) lnvestasi domestik kotor/GDP Ekspor barang dan jasa/GDP Penghematan nasional kotor/GDP

Neraca rekening koran/GDP Pembayaran bunga/GDP Total Hutang /GDP Total jasa hutang/ekspor Nilai aktual hutang /GDP Nilai aktual hutang/Ekspor

(Tingkat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan)

GDP GDP per kapita ·Expar· barang dan jasa

STRUKTUR EKONOMI

(%do GDP) Pertanian lndustri i

Barang manufaktur Jasa Konsumsi Pribadi Konsumsi Keseluruhan Pemerintah Imper Barang dan Jasa

1982-92

(Tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan) Pertanian lndustri

Barang Manufaktur Jasa

Konsumsi Pribadi Konsumsi Keseluruhan Pemerintah lnvestasi Kotor Dalam Negeri Imper Barang dan Jasa

1982 1992

1992-02 2001

18.2 15.7

1982 1992

1982-92 1992-02

Catalan: data dari 2002 merupakan estimasi awal. Tabel ini dibuat alas dasar database pusat Ekonomi Pembangunan

2001

0.39

25.0

-47.0 31.5

-1.5

2002

-0.5

2001

25.4 17.5 2.5

57.1

2001

-2.3 9.5 6.9

2002

0.39

2002-06

2002

2002

Racios Econ'omicos*

Perdaganagan

·6;~~·,:~c : ····1nvestasr'"··

Hu tang

~ill=- Timor-Leste

-- - - Kelompok Pendapatan Renda

Pertumbuhan lnvestasi dan GDP(%)

40

20

-20 97 98

-40

-GDP

• GrafiK-Berlian memperlihatkan keempat indikator kunci bagi suatu negara (dalam negrito) dibandingkan dengan rata-rata kelompok pemdapatannya. Jika tak tersedia data, "diamantes" itu akan tidak lengkap.

Page 83: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

HARGA-HARGA DAN KEUANGAN PEMERINTAH

Harga dalam negeri (% dari perobahan fndeks Harga Konsumen DeflatorGDP

Keuangan Pemerintah (% dari GDP, termasuk hibah berjalan) Penerimaan berjalan Neraca anggaran berjalan Surplus/Defisit umum

PERDAGANGAN

(Jutaan USO) Total ekspor (FOB)

Ko pi n.a. Barang manufaktur

Total impor (CIF) Bahan pangan

Bahan bakar dan energi Barang modal

lndeks harga ekspor (1995=100) lndeks harga impor (1995=100) .syarat pertukaran (1995=100)

NERACAPEMBAYARAN

(Jutaan USO) Ekspor barang dan jasa Import barang dan jasa Neraca sumberdaya

Pendapatan kas Transfer kas current

Neraca rekening koran

Harta keuangan (kas) Perobahan dalam cadangan kas

Memo: Cadangan-cadangan termasuk emas (Jutaan USO) Tingkat konversi (DEC, /okal/USD)

HUTANG LUAR NEGERI DAN ALIRAN SUMBERDAYA

(Jutaan USD) Total Hutang ditanggung dan Terbayar

IBRD IDA

Total Jasa Hutang IBRD IDA

Komposisi aliran sumberdaya kas Hibah Pemerintah

Kreditor Pemerintah Kreditor swasta lnvestasi lansung luar negeri Ekuiti Portf61io

Program Bank Dunia Komitmen Pembayaran Pembayaran kembali yang utama Aliran kas Pemabayaran bunga Transfer kas

1982 1992

1982 1992

Catatan: Tabel ini dibuat berdasarkan database pusat Ekonomi Pembangunan

2001

0.0 2.5

7.0 8.5

-5.2

2001

4

237

2002

-2.0 0.2

2002

LampiranA 2

Timor-Leste

lnflasi (%)

Deflalor GDP ~CPI

Tingkat Expor dan impor (J/USD)

97 98

Cl Eksport •lmpor

5/25/05

Page 84: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

70

LAMPIRANB

Lampiran B 1: lndikator-indikator Terpilih Timor-Leste untuk Performa Portfolio dan Manajemen Bank Donia*

Pada 17 /05/2005

lndikator 2002 2003 2004 Evaluasi Portof61io

Jumlah Proyek dalam lmplementasi a 10 11 8

Rata-rata Periode lmplementasi (tahun) b 1.2 1.6 2.5 a, c

Persentase Jumlah Proyek Bermasalah a, c 0.0 36.4 0.0

Persentase Nilai Total Proyek-proyek Bermasalah 0.0 45.2 0.0

Persentase Jumlah Proyek Berisiko a, d 30.0 54.5 12.5

Persentase Nilai Total Proyek-proyek a, d 26.1 74.8 12.5

Rasio Pembelanjaan (%) e 34.5 33.8 45.5 Manajemen Portof61io CPPR sepanjang tahun (ya /tidak Sumberdaya Supervisi (Total USD) Rata-rata Supervisi(USD/Proyek)

2005

8

2.9

0.0

0.0

0.0

0.0

40.9

_l_te_m_s_M_e_m_o_ra_n_d_u_m ______________________ S----=eJ=-·a_k_TFBO TF Lima Tahun Terakhir Eval. proyek dari jumlah proyek oleh OED 4 4 Eval. proyek oleh OED jalam jumlah Outaan USD) 0.0 % dari proy2 OED klasif. tdk memuaskan atau sangat tdk memuaskan di jumlah 25.0 % dari proy2 OED klasif. tdk memuaskan atau sangat tdk memuaskan per$ 0.0 ----'-"'--------~----------==---------'------

0.0 25.0

0.0

a: Sebagaimana ditunjuk dalam laporan tahunan mengenai Kinerja Portf61io (kecuali untuk Tahun Fiskal sekarang)

b. Usia rata-rata proyek-proyek dalam portfolio nasional BanK Dunia.

c. Persentase proyek dg klasif tidak memuaskan atau sangat tidak memuaskan di tujuan2 pembangunan dan/atau implementasi

d. sebagaimana didefinisikan dalam Program Perbaikan Portf61io. e. Rasia pembayaran selama tahun untuk saldo total nao dispendidos do Portf61io Bank pada awal tahun

: hanya proyek-proyek pendanaan.

• Semua indikator ditujukan kepada proyek-proyek aktif dalam Portof61io, kecuali Rasia Pembayaran,

Di mana mencakup semua proyek aktif begitu pula proyek-proyek yang telah rampung selama tahun fiskal.

Page 85: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Tahun Fiska/I

2005

2006

2007

2008

2009

71

Lampiran B 3. 1

Lampiran B 3.1: Usulan Program Berbasis Kasus oleh IBRD/IDA Pada 17/5/2005

Nama Proyek

Program Komisi Eropa untuk Kesehatan

Has ii

Program Dukungan Konsolidasi I

US$ (jutaan)

8.0

8.0

1.0

Program Komisi Eropa untuk Pertanian 12.0

Program Pengembangan Kemampuan dalam 12

_0

Perencanaan dan Manajemen Keuangan

Has ii 25.0

lnisiatif Pendid u/ Semua melalui Jalur Cepat 10.0

Dinas Pelayanan Energi

Program Dukungan Konsolidasi II

Has ii

Programa Dukungan Konsolidasi Ill

Manajemen Sumberdaya Alam GEF & BCF

Has ii

Energi GEF & CDCF

Hasil

5.0

1.0

16.0

1.0

1.0

Hadiah Strategis b (HIMIL)

Risiko-risiko lmplementasi b (HI MIL)

Hasil Keseluruhan

0.0

50.0

Page 86: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

72

Lampiran B 3.2: Timor-Leste - Program IFC dan MIGA T ahun Fiskal 2002-2005

2003 2004

Persetujuan IFC (US$m)

Sektor (%)

Instrumen Investasi(%)

Jaminan-jaininan MIGA (Jutaan USD)

Lampiran B 3.2

2005

Page 87: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

73

Lampiran B 4

Lampiran B 4: Timor-Leste - Ringkasan Jasa-jasa Non-Pinjaman Pada 15/05/2005

Produk IRampung dalam TF Peserla al Tujuan bl

Rampung baru-baru ini Catatan-catatan Kebijakan 2001 G, D, B GC, DP TA: lnisiatif-inisiatif Anti-Korupsi 2001 G,D,B,P GC, DP, RP TA: Komputerisasi Otorita Fiskal Pusat 2001 G,D,B,P GC, DP, RP TA: Kepeminpinan dan Pengembangan Kemapuan 2001 G,D,B,P GC, DP, RP TA: Pengembangan Sosial dan Dialog Nasional 2001 G,D,B,P GC, DP, RP Memorandum Ekonomi Negara 2002 G,D,B,P GC, DP, RP Manajemen Pengeluaran Pemerintah dan Nata Pertanggung-jawaban 2002 G,D,B,P GC, DP, RP Strategi Perumahan 2002 G,D,B,P GC, DP, RP TA: Bantuan kepada Penempatan FALINTIL 2002 G,D,B,P GC, DP, RP TA: Jaringan gender dan Pemerintahan lokal 2002 G,D,B,P GC, DP, RP TA: Monitorisasi Kemiskinan 2002 G,D,B,P GC, DP, RP Revisi Evaluasi Procurement di Negara 2003 G,D,B,P GC, DP, RP Studi Sektor Pendidikan 2003 G,D,B,P GC, DP, RP Evaluasi Kemiskinan 2001 2003 G, D,B, P GC, DP, RP TA: Evaluasi kebutuhan pelatihan untuk GDLN 2003 G,D,B,P GC, DP, RP Revisi Pengeluaran Pemerintah 2004 G,D,B,P GC, DP, RP IDF: Dukungan kepada Transisi bagi suatu Administrasi lndependen 2004 G,D,B,P GC, DP, RP TA: Pengembangan Kemampuan Civil Society 2004 G,D,B,P GC,DP,RP TA: Revisi Sektor Energi 2004 G, D, B, P GC, DP, RP TA: Pendaftaran Veteran Bersenjata 2004 G,D,B,P GC, DP, RP Revisi sektor Transport 2005 G,D,B,P GC, DP, RP

Sedang Berlansung Pemantapan lnstitusi-institusi Pemerintahan 2004 G,D,B,P GC, DP, RP Definisi Suatu Kebijakan Bagi Para Veteran 2005 G,D,B,P GC, DP, RP TA: Pengembangan Kemampuan Administratif 2005 G,D,B,P GC, DP, RP TA: Program Perencanaan Anggaran 2005 G,D,B,P GC, DP, RP TA: Studi Rumah Tangga 2005 G,D,B,P --GC,-DP, RP TA: Kepemimpinan Pemuda untuk Pembangunan Ekonomi 2005 G,D,B,P GC, DP, RP Revisi Sektor Kesehatan 2006 G,D,B,P GC, DP, RP Evaluasi Sektor Swasta dan Keuangan 2006 G,D,B,P GC, DP, RP Studi Pasar Tenaga Kerja 2006 G,D,B,P GC, DP, RP IDF: Pemantapan Kemampuan untuk suatu Evaluasi Kemiskinan 2006 G, D,B,P GC, DP, RP IDF: Pemantapan Manajemen Pengeluaran Publik 2006 G,D,B,P GC, DP, RP TA: Pendaftaran Veteran Sipil 2006 G,D,B,P GC, DP, RP Evaluasi Kemiskinan 2006 2007 G,D,B,P GC, DP, RP IDF: Pengembangan lnstitusional Kantor lnspektur-Jenderal 2006 G,D,B,P GC, DP, RP IDF: Pengembangan lnstitusional Kantor Provedor de Justii;:a 2006 G, D, B,P GC,DP,RP TA: Supervisi Map Energi Pedesaan ESMAP 2006 G,D,B,P GC, DP, RP TA: Supervisi Revisi Sektor Energi PPIAF 2006 G,D,B,P GC, DP, RP IDF: Pengembangan lnstitusional Kebijakan Veteran 2007 G,D,B,P GC, DP, RP IDF: Manajemen Pembelanjaan Pemerintah dan Procuremen 2007 G,D,B,P GC, DP, RP

Dalam Rencana Analisis Anggaran dan Pembelanjaan 2006-8 G,D,B,P GC, DP, RP Menjalankan usaha di Timor-Leste 2006-8 G,D,B,P GC, DP, RP Studi Energi Rumah Tangga 2006 G,D,B,P GC, DP, RP Catalan Kebijakan tentang Pertumbuhan Penduduk 2007 G,D,B,P GC, DP, RP Pemuda: Tantangan-tantangan dan Pilihari-pilihan 2006 G,D,B,P GC, DP, RP TA: Pemerintahan 2006 G,D,B,P GC, DP, RP Strategi Pertumbuhan Pedesaan 2007 G,D,B,P GC, DP, RP TA: Badan Perkreditan dan Jaminan FIRST 2007 G,D,B,P GC, DP, RP TA: Kerangka Regulatoris Energi PPIAF Tahap II 2007 G,D,B,P GC, DP, RP Pelayanan Jasa untuk kaum Miskin 2008 G,D,B,P GC, DP, RP IDF: Pemantapan Kemampuan Monitorisasi Kemiskinan 2008 G,D,B,P GC, DP, RP TA: Lingkungan Bisnis 2008 G,D,B,P GC, DP, RP

al Pemerintah (G), Donor (D), Bank (B), Penyebarluasan kepada Umum (DP). bl Pengembangan pengetahuan (GC), Debat Publik (DP), Penyelesaian masalah (RP).

Page 88: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

74

Lampiran B 5

Lampiran B 2: lndikator-indikator Sosial Timor-Leste

Tahun Terakhir Wilayah sama/Kelompok pendapatan

1970-75

PENDUDUK Total penduduk, pertengahan tahun Uutaan) 0.67

Tingkat pertumbuhan (% rata-rata tahunan per periode) 2.1 Penduduk kota (% dari penduduk) 8.9 Tingkat kesuburan (persalinan per wanita) 6.2

KEM IS KINAN (% dari penduduk) indeks hitung nasional

indeks hitung perkotaan indeks hitung pedesaan

PENDAPATAN Pendapatan per kapita (USD) indeks harga konsumen (1995=100) indeks harga bahan pangan (1995=100)

DISTRIBUSI PENDAPATAN/KONSUMSI lndeks koefisien Gini Kwintil terendah (%dari pendapatan/konsumsi) Kwintil teratas (% dari pendapatan/konsumsi)

INDIKATOR-INDIKATOR SOSIAL

Pembelanjaan Pemerintah

Kesehatan (% dari GDP) Pendidikan (% dari GDP) Keamanan dan kesejahteraan sosial (% dari GDP)

Tingkat pendaftaran sekolah dasar (% dari kelompok umur)

Total Pria Wanita

Akses kepada air minum (% penduduk)

Total Perkotaan Pedesaan

Tingkat imunisasi (% anak-anak berusia antara 12-23 bu/an)

Cacar DPT

Tingkat nutrisi anak buruk (% BALITA) Harapan hidup saat kelahiran (tahun)

Total Pria Wanita

Tingkat kematian Anak (untuk tiap 1,000 kelahiran hidup) BALITA (untuk tiap 1,000 kelahiran hidup) Dewasa (15-59)

Pria (untuk setiap 1,000 penduduk) Wanita (untuk setiap 1,000 penduduk) lbu (untuk setiap 100,000 kelahiran hidup)

Persalinan yg dibantu petugas kesehatan trampil (%)

1980-85

0.66 2.5 8.2

1997-2003

0.88 0.6 7.7 7.6

39.7 25.0 45.0

460

6.2

72 43 39

52 73 51

60 70 43

62 60 64

87 124

660 24

Asia Tenggara & Pasifik

1,854.6 1.0

39.1 2.1

1,070

1.9 3.2

93

78 92 69

82 86 15

70 68 71

32 41

179 122

91

Catalan: 0 ou 0.0 berarti kurang atau separoh dari unit yg ditunjuk. Tingkat pendaftaran: ternagi dalam dua seri antara 1997 dan1998 Karena perobahan dari ISCED76 ke ISCED97. lmunisasi: dimaksudkan kepada anak-anak berusia antara 12-23 bulan yang telah Menrima vaksinasi sebelum usia satu tahun.

Database lndiktor-indikator Pembangunan Dunia, Maret 2005, Bank Dunia

Pendapatan Rend ah

2,311.9 1.9

30.4 3.7

440

1.5 3.2

77

75 89 70

65 67 44

58 57 59

80 123

319 268

Page 89: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

75

Lampiran B 6.1

Lampiran B 6.1: Timor-Leste - Indikator-indikator Ekonomi Penting Pada 03/08/2004

';.>;:.:·,

!'': ;'.1~cii~ai~r: >

Rekening Nasional (sebagai % GDP dg harga Pasar saat ini

Prociuk Domestik Bruto Pertanian lnciustri Jasa-jasa

Total konsumsi lnvestasi ciomestik tetap lnvestasi a/

lnvestasiPemerintah b/ lnvestasi swasta c/ (termasuk peningkatan saham)

Ekspor (Barang) ci/ . Import (Barang) e/

Penghematan · ciomestik bruto Penghematan nasional bruto

Items do Memorandum Prociuk ciomestik bruto (Jutaan USO pada harga saat ini) Prociuk Nasional Bruto per kapita (USO, Metocie Atlas)

Tingkat pertumbuhan riil tahunan (% ciihitung atas ciasar harga 2000)

Prociuk ciomestik bruto pacia Harga pasar Penciapatan kotor cialam negeri

Tingkat pertumbuhan riil tahunan per kapita (% ciihitung atas ciasar harga 2000)

Prociuk ciomestik pacia Harga pasar Total konsumsi Konsumsi swasta

100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0

121.8 118.9 129.8 127.9 126.9 128.9 41.0 42.0 36.0 31.0 27.0 28.0 32.0 33.0

6.4 3.2 4.3 2.9 1.7 5.0 5.4 6.9 34.6 38.8 31.7 28.1 25.3 23.0 26.6 26.1

2.0 1.0 2.0 2.0 2.0 3.0 3.0 3.0 65.0 62.0 68.0 61.0 56.0 60.0 60.0 59.0

-21.8 -18.9 -29.8 -27.9 -26.9 -28.9 -34.0 -27.0 -38.0 -29.0 9.0 26.0 23.0 29.0

316.0 368.0 343.0 336.0 331.0 326.0 327.0 342.0

400 470 430 420 550

15.4 16.6 -6. 7 -6.2 3.4 2.8 3.1 3.1

20.9 12.0 -11.4 -11.0 -2.0

(berlanjut)

Page 90: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Utama lndikator-indikator Ekoliomi (Lanjutan)

76

Lampiran B 6.1

;».,. \'. .. ,.:, .. ,·=_,··~ .. ··. ~ .. o .. •, '.'· ~·' ~:-, < .. :_;· ,.. ~·v, >t'.~-- <:;·>·~ ,v:'":' : .• : ·:: ·· .. ··. ,

'.'.;,,,, · '""' > ,,, · Akfl.lal ' . ,,,''' Estin:iasi : Pr~yeksi · . ''?/'.':'.''' .. ":J·(:,·,L. · , .. <2000 2001 , 2002. 2003 · 2004 2095 · 2006 ·~2001

.. ~., ,, .:_../~::·"'':.A;~: .. '·:_.\':·,:·."'., ;.->-. ..:-~\::(.=.~ .. ·.I •. >< .. ·

Neraca Pembayaran (Jutaan USO)

Ekspor (GNFS) Barang dagangan FOB

Import (GNFS) Barang dagangan FOB

t\jeraca sumberdaya Penerimaan Kas Luar Negeri fl Transfer kas bersih g/ (termasuk transfer kas Pemerintah bersih) Neraca rekening koran h/ (sebelum hibah kapital pemerintah) Neraca rekening koran (setelah hibah kapital pemerintah)

Rekening keuangan Pinjaman jangka panjang (kas)

Pemerintah Swasta

Kapital lain (kas, termasuk Kesalahan dan omisi) Pertukaran dalam aset luar negeri

Items Memorandum Neraca Sumberdaya (% dari GDP pada harga pasar current)

Tingkat pertumbuhan riil tahunan (pada harga 1995)

Eksport barang dagangan (FOB)

Ba rang _Primer Barang Manufaktur

lmpor barang dagangan (CIF)

Keuangan Pemerintah (sebagai % do GDP pada harga pasar saat ini) i/

Penerimaan berjalan j/ Pembelanjaan berjalan

5.0

206.0 -253.0

2.0 315.0

64.0

118.0

-109.0 0.0 0.0 0.0 7.0

-16.0

-80.1

17.2 8.7

4.0 6.0 7.0 8.0 9.0 10.0 11.0

227.0 233.0 205.0 186.0 197.0 194.0 198.0 -273.0 -280.0 -244.0 -212.0 -217.0 -213.0 -216.0

5.0 6.0 3.0 28.0 51.0 343.0 314.0 262.0 299.0 286.0

75.0 40.0 21.0 115.0 121.0 67.0 74.0

132.0 96.0 67.0 154.0 191.0

-127.0 -82.0 -47.0 -32.0 -29.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0

0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0

3.0 6.0 -3.0 0.0 0.0 0.0 0.0

-8.0 -20.0 -18.0 -122.0 -162.0 -142.0 -158.0

-74.2 -81.6 -72.6 -64.0 -66.6 -65.1 -63.2

15.2 24.0 31.6 93.7 60.4 70.6 66.6

11.6 16.6 18.7 20.0 22.1 22.8 22.6 (berlanjut)

Page 91: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

77

Lampiran B 6.1

lndikator-indikator Ekonomi Utama (Lanjutan)

.·: l0ndikgt~~·.:· :·:)~·/;~ _~,., ; :~;. > .: ·/"

•· E'.~uni~~j . r. ··Ptoy~~si.)· ...

>2002 :. 2003 2004.· 2qp_5 · 2006 '. 2001. =: .. ·~: >\',~'.::; .. :;::", ,·:::':,1>. w<;-' ) ; .-' . ,:: ~ ;,, " '

"/.:;'

Surplus(+) atau defisit 8.5 3.6 7.4 12.9 73.7 38.3 47.8 44.0 (-) rekening koran

Pengeluatan modal 6.4 3.2 4.3 2.9 1.7 5.0 5.4 6.9 Pendanaanluarnegeri kl 9.2 6.4 9.6 10.4 9.4 3.1 3.0 2.8

lndikator-indikator Moneter M2/PIB (dengan harga 6.3 13.9 15.9 21.5 25.4 28.1 Pasar saat ini) I/ Pertumbuhan M2 (%) 155.0 7.1 32.4 16.2 9.2 Kredit/Deposito 1.5 5.9 9.4 30.6 83.9 Deposito /PIB 6.3 13.9 15.9 21.5 25.3

lndeks harga-harga (1995=100) lndeks harga ekspor Barang dagangan lndeks harga import Barang dagangan lndeks perdagangan dalam hal Barang dagangan Tingkat nilai tukar riil (USD/LCU)f Tingkat bunga riil lndeks harga konsumen 3.0 -0.3 9.5 4.2 1.8 2.5 2.5 2.5 (% tingkat pertumbuhan) Deflator PIB 3.4 -0.2 0.0 4.2 -0.8 -6.5 -2.7 1.4 (% tingkat pertumbuhan)

a. Tidak termasuk investasi di sektor minyak/gas alam. b. Pengeluaran modal dalam anggaran Pemerintah pusat, Dana Konsolidasi untuk Timor-Leste (FCET) c. lnvestasi bruto kurang pengeluaran modal Pemerintah d. Ekspor barang dagangan. Tidak termasuk penerimaan dari minyak/gas alam, di mana tercatat di bawah

rekening pendepatan (hak-hak eksplorasi) dan dari transfer-transfer (pajak-pajak) e. lmpor barang dagangan. Termasuk bantuan internasional yang terkait dengan impor aset-aset. f. Termasuk hak-hak eksplorasi dan bunga/juros minyak/gas alam g. Termasuk penerimaan-penerimaan dari pajak atas minyak/gas alam dan bantuan internasional h: Termasuk bantuan internasional i. Dana·Konsolidasi untuk Timor-Leste (CFET); berdasarkan pada tahun fiskal (Juni-Juli). j. Terdiri dari penerimaan dalam negeri, penerimaan minyak /gas alam dan hibah-hibah luar negeri. k. Hibah-hibah luar negeri diperlalkukan sebagai penerimaan dalam CFET I. Mata uang dalam arti luas (akhir periode). Tidak termasuk penahanan mata uang itu oleh masyarakat, di mana

tak tersedia data tentang itu. f. "UML" berarti "unit mata uang lokal". Suatu peningkatan dalam USD/UML berarti suatu apresiasi

Page 92: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

78

Lampiran B 6.2

Lampiran B 6.2: Timor-Leste: Tabel lndikator-indikator Terpilih

Berlandaskan pada kasus proyeksi paling mungkin

",<·< ,:· ;_._;/ ...

'<5: .· ::, .. ~ ., "'•" ;.

; ,'

·~: ':

Bagian A: Agregat-agregat Makro-Ekonomi Utama

Tingkat pertumbuhan tahunan, dihitung atas dasar informasi harga konstan 2000

GDP (mp) per kapita 20.9 12.0 -11.4 -11.0 -2.0

Total Konsumsi per kapita

GDP dengan harga pasar

. Total Konsumsi

Konsumsi pribadi

lnvestasi kotor dalam negeri (IDB)

lnvestasi kotor dalam negeri (tetap) (IDBF)

Ekspor (GNFS)

Di mana aset

lmpor (GNFS)

Di mana aset

15.4

Neraca Penghematan-lnvestasi, sebagai persentase GDP

lnvestasi dalam negeri kotor 41.0

Di mana lnvestasi Pemerintah (kapital} 6.4

Penghematan luar negeri 75.0

Penghematan nasional kotor -34.0

Penghematan Pemerintah

Penghematan non-Pemerintah

Penghematan kotor dalam negeri -21.8

Lain-lain

lnflasi GDP 3.4

Pajak rata-rata tahunan nilai tukar (UML/USD) 1.00

lndeks riil rata-rata nilai tukar (=100)

lndeks perdagangan (=100)

Rasia inkremental kapital-produksi total (berdasar GDI)

Elastisitas Import yg menyangkut GDP

Pertumbuhan Moneter

Bagian B: lndikator-indikator Keuangan Pemerintah

Persentase GDP

Penerimaan total, di mana 17.2

Penerimaan dalam negeri 4.1

Penerimaan minyak/gas alam 3.8

Total pengeluaran, di mana 15.0

Pengeluaran berjalan 8.7

Defisit (-}/Surplus(+) (per tahun fiskal} 2.2

16.6 -6.7 -6.2 3.4

42.0 36.0 31.0 27.0

3.2 4.3 2.9 1.7

69.0 74.0 60.0 18.0

-27.0 -38.0 -29.0 9.0

-18.9 -29.8 -27.9 -26.9

-0.2 0.0 4.2 -0.8

1.00 1.00 1.00 1.00

155.0 7.1 32.4 16.2

15.2 24.0 31.6 93.7

5.8 5.7 8.8 10.1

3.0 8.7 12.4 74.3

14.8 20.8 21.7 21.7

11.6 16.6 18.7 20.0

0.4 3.1 10.0 72.0

2.8 3.1 3.1

28.0 32.0 33.0

5.0 5.4 6.9

2.0 9.0 4.0

26.0 23.0 29.0

-28.9

-6.5 -2.7 1.4

1.00 1.00 1.00

9.2

60.4 70.6 66.6

9.7 9.9 9.8

47.6 57.7 54.0

27.0 28.2 29.5

22.1 22.8 22.6

33.4 42.3 37.1

Page 93: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

79

Timor-Leste: Tabel lridikator-indikator Terpilih (Laflj'utan)

Pendanaan (Anggaran Pemerintah Pusat menurut TF): Luar Negeri (hibah yg dilaporkan sbg penerimaan) 9.2 Sektor moneter Dalam negeri yang lain

Lain-lain Total Hutang/PIBmp 0.0 Total pembayara-n bunga/ pendapatan pajak 0.0

Bagian C: lndikator-indikator Hutang & Kas

Total DOD dan TDS Total DOD dan TDS 0.0 DOD Qutaan USD) 0.0 TDS Qutaan USD) 0.0 TDS/rasio ekspor (XGS) 0.0 Asset Luar Negeri Kotor 6.0

Bagian D: Rencana Pendanaan Luar

Qutaan USO) Bantuan lnternasional (transfer rutin) 303 Hibah kapital pemerintah 54.0 Rekening keuangan (kas) -109.0 Pinjaman2 lik. jangka panjang, tidak term. IMF 0.0 Penyesuaian untuk jadwal service hutang 0.0 Seluruh aliran modal yang lain 7.0

Kebutuhan finansial (termasuk IMF) Di mana defisit rekening koran -239.0

(sebelum bantuan internasional)

6.4

0.0 0.0

0.0 0.0 0.0 0.0

24.0

327 57.0

-127.0 0.0 0.0 3.0

-252.0

Lampiran B6.2

9.6 10.4 9.4 3.1 3.0 2.8

0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0

0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0

44.0 61.0 183.0 345.0 487.0 645.0

291 224 178 129 97 87 56.0 46.0 39.0 70.0

-82.0 -47.0 -32.0 -29.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 6.0 -3.0 0.0 0.0 0.0 0.0

-252.0 -203.0 -63.0 -8.0 -30.0 -13.0

Page 94: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

80

Lampiran B 7

Lampiran B 3: lndikator-indikator Exposisi Kunci Timor-Leste Pada 03/08/2004 -

. .:·:i~: :::}:»;=:<:.·· , . •_..,;. ,·.,..:·?···:

>:.;·, --:;=·::-·,' .. ':: .. :.·,,.: .···;/:>' estirriasr:· __ •• ;: .>"~ ~. '''l. -- .. -Aktuar:' .;·;:"', Proyeksi ?~::::,-,··

fridikafor ; ' fr,;:::-:2000 2001. ·- 2002-· ~90.3· <;2004'' 20Q5 '.2006 . 20()7' ·/h~)(!>~· .:·· ·-::;;::·' '·-'..."j<:'· ,,_,,:::.·· "

·;:;">,·i" ··:':"<:/;::; -;;·;, ' ·~ ::'.', ,·,_,,;;. ... ::,', .. -'.' -~

Total hutang berjalan dan 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 a

terlunas (TOO) Uutaan USO)

Pembelanjaan. kas Uutaan USO) a 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0

Total Service Hutang (TDS) 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0

Uutaan USO) a

Hutang dan indikador-indikator jasa hutang (%)

TDO/XGSb 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 TOO/GDP 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 TDS/XGS 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 Konsesional/TDO 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0

lndikator-indikator eksposisi IBRD (%) IBRD DS/ publik OS 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 Kreditor yg dipilih DS/ publik 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 OS (%)C IBRD DS/XGS 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0

IBRD TOO Uutaan USO) d 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 Di mana nilai sekarang dari Jaminan-jaminan Uutaan USO)

Bagian portof61io IBRD (%) 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0

IDA TOO Uutaan USO) d 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0

IFC Uutaan USO) Pinjaman-pinjaman 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0

Ekuiti dan kuasi-Ekuiti c 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0

MIGA Jaminan-jaminan MIGA Uutaan USO) 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0

a. Mencakup hutang pemerintah, dan hutang yang dijamin pemerintah, swasta tak terjamin, penggunaan kredit IMF dan

kapital jangka pendek.

b. "XGS" berarti ekspor barang dan jasa, mencakup tranfer dari para pekerja.

c. Kreditor yang disukai didefiniskan oleh IBRD, IDS, bank-bank pembangunan regional multilateral, IMF dan Bank

untuk Likuiditas lnternasional.

d. Mencakup nilai sekarang dari jaminan-jaminan.

e. Termasuk ekuiti dan kuasi-ekuiti dari kedua instrumen pinjaman dan ekuiti.

Page 95: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

81

Lampiran B 4: Operasi-operasi Portofolio Timor-Leste (IBRD/IDA dan Hibah-hibah) Pada 17/05/2005

Proyek2 yang telah tutup 12

IBRD/IDA • Total Terbayar (Aktif)

Di mana telah terbayar

Total Terbayar (Tutup) Di mana telah terbayar

Total terbayar (Aktif + Tutup) Di mana telah terbayar

Total tak terbayar (Aktif)

0.00 9.39 0.00 9,390,688.00 0.00

Total tak terbayar (Tutup) 0.00 Total tak terbayar (Aktif + Tutup) 0.00

Proyek-proyek Aktif

ldentifikasi Proyek Nama Proyek

P073911 Proyek Rehabilitasi Pertanian II P072648 TP- Proyek Rehabilitasi Seklor Kesehatan II

PSR Terakhir

Klasifikasi Supervisi

Tujuan2 Kemajuan Pemb.!!!,Sunan __ Tahun Fiscal 1

__iTIL_ lmplem~t.

s s 2002 s s 2001

P072461 TP- Pengembangan Kemampuan lnstitusi-institusi Ekonomi s s 2001 P072647 TP- Proyek Sekolah Kualitas Fundamental s s 2002 P087801 TP- lnvestasi Prioritas Sektor Energi s s 2005 P082942 TP- Proyek Minyak Timor-Leste II HS s 2003 P072654 TP- Proyek Usaha Kecil II s s 2002 P079320 TP- Proyek Rehabilitasi Pertanian Ill s s 2004 P070294 TP- Rehabilitasi Sektor Kesehatan s s 2000 P083894 TP- Dukungan kepada Transisi Ill 2004 Hasil Keseluruhan

Nllai Awai dalam Jutaan USO

IBRD IDA Hibah Batal.

IBRD IDA Hibah Ba ta I

8 12.6 0.95 20.6 1.39

1.7 7.5

3 12.7 4.9

Perbedaan antara Pembelanjaan yg diharapkan

Dan Aktual

Tak Terbayar Oris. Frm Rev'd

Tak T erbayar Orig. Frm Rev'd

0.04 0.04 0.038 4.72 -7.64 0.06 -0.37 5.75 -14.85 1.39 0.46 0.66 0.25 4.27 4.27 0.631 0.98 0.27 0.01 0.00

17.89 -17.56 0.669

> ::i (t)

x 0

o:l 00

00 N

Page 96: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

82

Anexo B 9: Timor-Leste: Matriks Hasil-Hasil CAS untuk TF2006-2008 ·

.;;'T11jua1Htij~~n Pei:nka.ngtJnan ~fl~gk_4ifyeg~ra <::···:.:,~··· <.'<.>·"·:.::.···:··: ·····.:/.' .•, -t~·~,-'. .. ,·' .. ,i·:-,;··:.··

Sasaran-sasaran Ren can a

Pembangunan. Nasional

Tantangan-tantangan Terbesar

J(ontribusi-kontribusi yang diharapkan dari CAS kepada basil-basil pemban2unan nasional

Hasil-hasil CAS 17 Kejadian Penting Instrumen Peni:Iukung

BM

PILAR 1: PELAYANAN JASA-JASABERKESINAMBUNGAN

Menekan jumlah orang buta huruf di di antara penduduk dewasa dengan suatu penekanan pada para wanita (NDP halaman 167) • Pendaftaran universil di sekolah dasar pada 2015 (MDG#2) • 100% melek huruf di antara penduduk berusia antara usia 15-24 tahun, sama antara para wanita dan para pria pada 2015 (MDG #2, 3)

• Ketiadaan suatu kebijakan sektor • Kemampuan manajemen dan implementasi terbatas • Eksekusi anggaran rend ah • Ketiadaan visi bersama antara Pemerintah dan para mitra pembangunan • Penduduk yang bertambah semakin cepat

Peningkatan akses kepada pendidikan dasar dengan efisiensi dan lmalitas yang lebih tinggi * • Tingkat pendaftaran kotor untuk keduajenis kelamin, di kelas satu paling kurang 85% • 95% anak gadis dan anak laki-laki melanjutkan ke kelas dua

• Strategi-strategi sektor telah dikembangkan yang tercermin dari kebijakan nasional • Tugas-tugas manajemen dilaksanakan tepat waktu, sesuai dengan strategi­strategi sektor dan dan anggaran • Semua pos prioritas dan 80% pos-pos yang bukan prioritas telah diisi • Perencanaan anggaran non gaji adalah realistis dengan paling sedikit 90% dari eksekusi anggaran • Kurikulum sekolah dasar telah sepenuhnya disebarluaskan

EFA/FTI Hibah IDA CSP FSQP (TFET) AAA (Membuat jasa-jasa berfungsi untuk kaum miskin) AAA (Pemuda: Tantangan­tantangan dan Pilihan-pilihan)

·K:enifrr~fan·- .•. ·· K:e~1itr~iih·';

Mitra-Mitra Pembangunan

Brasil DCI Selandia Baru Portugal UNESCO UNICEF WFP

17Hasil-hasil yang ditandai dengan sebuah tanda bintang (*) mewakili bidang-bidag di mana Bank Dunia akan memusatkan intervensi-intervensinya.

·-- - --- - ---- ---------------

Page 97: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

83

•·.. .• • ·> · <'. . ·. . ' .·· .· .·. •··· ·.••• ' j . Kontribusi~kontribusi yang diharapkan clari CAS kepada hasil-hasil · Kertjitr~an" \ ··•···· rujuan"'tuj'!an P,~mb~ltf:t~.n~nfin~kafNeg~r~ ' pe.mbangunan ·nasional Keinitr~an<'

Sasaran-sasaran Reneau a

Pembangunan Nasional

Memperbaiki keaclaan kesehatau clan nutrisi masyarakat Timor Leste (NDP) hal. 20) • Tingkat kematian

balita telah dikurangi dua-pertiga dari tingkat 1999, ke 96 per 1000 anak (MGD #4)

• Tingkat kematian anak telah dikurangi tiga-perempat dari tingkat 1990, ke 252

Tantangan-tantangan Terbesar

• Tekanan donor untuk memperluas prioritas­prioritas yang menyebabkan kesulitan dalam mempertahankan fokus kepada program­program prioritas • Penghambatan permintaan jasa-j asa kesehatan masyarakat karena budaya, gender, dll. • Kualitas yang tidak memadai dan tanggapan kepada para klien oleh para pemberi pelayanan

Hasil-hasil CAS 17

Perbaikan akses kepada dan kualitas jasa-jasa kesehatan dasar* Cakupan vaksinasi Cacar dan DPT3 telah meningkat d.ari 45% ke 55% • 28% ke 40% • Kunjungan pasien luar per kapita telah meningkat dari 2 ke 2.5 • Program :-program promosi kesehatan yang telah ditargetkan telah diimplement;isi,

Kejadiau Penting

• Peningkatan akses kepada bahan-bahan belajar yang memadai • Program-program pendidikan guru telah dikonsolidasikan • Juran sekolah dasar telah dihapus • Program-program makanan tambahan sekolah telah diluncurkan • Rencana-rencana distrik dan rumah sakit telah dikembangkan setiap tahun, dan dimonitor setiap triwulan, yang konsisten dengan Kerangka Kebijakan Sektor Kesehatan • Anggaran-anggaran distrik dan rumah sakit telah dikembangkan setiap tahun sebagai instrumen unh1k mengimplementasikan rencana-rencana distrik dan rumah sakit

Instrumen Penclukung

BM

AAA (Sh1di Kesehatan) AAA (Membuat Jasa-jasa Berfungsi untuk Kaum Miskin) AAA Pemuda: tantangan­tangtangan dan Pilihan-pilihan) HRSDP (TFET/CE) Program kesehatan yang didanai oleh Komisi Eropa

Mitra-Mitra Pembangunan

AusAID Cuba CE UNFPA UNICEF US AID WFP WHO

Page 98: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

84

''-.:,:· :. 'Y.::·· · :. ::< ···>cc' ... '.;::o.:;>,,; .:.::>:••·{,:<: ··• < ,• :·. ·+:··.:,,;·!:: ,: .'·. : Konfribusi•kontribusi yang diharapkan dariCAS kepada hasil-hasil • c~Kemitraan"' ~:

::Tujuan~tujurin Perilbangtmari Ti11gkatNegar,a · .. .'J

pembangunan nasional [•· Kem itraa'n •· .. ··. ·: : •. · .... •: . .. '. ••··. ': :/: :•.· ·.i .... < :•:· .···· ,·.·· ,: ··.:.

Sasaran-sasaran Instrumen

Rencana Tantangan-tantangan Hasil-hasil CAS 17 Kejadian Penting Pendukung

Mitra-Mitra Pembangunan Terbesar

BM Pembangµnan

Nasional per 100,000 • Penduduk yang khusunya kepada • Indikator-indikator utama CSP persalinan hidup bertambah secara cepat pemuda mengenai bagi kine1ja sektor

(MDG #4) dan tingkat pertumbuhan HIV/AIDS, penyakit kesehatan nasional dan yang sangat tinggi menular seks dan distrik telah dimonitor dan • Komitmen Pemerintah penyaki t-penyaki t dibahas secara rutin yang lemah kepada fokus menular lain, kesehatan • Sistem untuk hasil-hasil reproduktif, dan mengumpulkan dan

keamanan jalan- mengukur indikator-raya/pencegahan indikator kesehatan telah kecelakaan diperbaiki

• Monitorisasi dan evaluasi perilaku petugas kesehatan telah dimantapkan • Program-program promosi kesehatan telah didisain dan diluncurkan

Memenuhi • Tingkat elektrifikasi Perbaikan efisiensi • Kontrak untuk impor Program kebutuhan- secara keseluruhan penyaluran energi bahan bakar telah (TFET) kebutuhan akan rendah (21 % ) dan tingkat listrik dan efisiensi diserahkan PSPIP (TFET) listrik di seluruh elektrifikasi pedesaan penarikan iuran di • Instalasi pembangkit EICBP Timor-Leste, dengan sangat rendah (5%) ibukota negara listrik bertenaga 6.8 MW ES MAP demikian • Ketiadaan sebuah memungkinkan dengan kapasitas PP I AF mendukung kebijakan dan strategi pengeluaran lebih pembangkitan energi yang CDCF produktivitas jelas untuk elektrifikasi besar atas jasa-jasa lebih efisien di Dili GEF ekonomi dan kualitas seluruh negeri energi di distrik* • Langkah-langkah PHRD hidup semua warga • Ketiadaan sebuah • Pengurangan biaya- rehabilitasi distribusi urgen AAA (Strategi negara (NDP hal. kerangka hukum, biaya bahan .bakar dalam telah selesai Pertumbuhan

----·------- --~----- -------------·---

Page 99: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Sasaran-sasaran Rencana

Pembangunan Nasional

284)

Tantangan-tantangan Terbesar

regulatoris dan institusional • Harga-harga bahan bakar yang tinggi • Kehilangan besar dalam distribusi • Jumlah penagihan sedikit • Kemampuan institusional EDTL lemah • Rehabilitasi tidak lengkap kepada sistem­sistem energi di pusat­pusat distik

85

Hasil-hasil CAS 17

perbandingan dengan benchmark F:OB Singapura • Efisiensi keseluruhan dalam produksi, distribusi dan penagihan di Dili, sebagaimana diukur oleh peningkatan penagihan dari 30 ke 45 ' per liter bahan bakar • Pemantapan 1

kemampuan institusional EDTL

Perbaikan ketersediaan energi konstan dan dengan harga-harga yang dapat ditanggung distrik-distrik, guna mendukung pembangun.an sosial dan ekonomi* • Restorasi energi konstan kepada para konsumen aktual di distrik-distrik • Langkah-langkah

Kejadian Penting

• Studi pengurangan kerugian dalam distribusi telah tuntas dan program telah diluncurkan • Program pemasangan meteran pra-bayar telah tuntas • Rencana untuk pembayaran total dan tepat waktu atas hutang Pemerintah, telah dipersiapkan dan telah disetujui • Rekomendasi­rekomendasi mengenai kerangka institusional untuk elektrifikasi telah diadopsi Pemerintah • Studi perencanaan elektrifikasi nasional, termasuk analisis sumberdaya energi alternatif tel ah tuntas

-------------------------------------------- ------

Instrumen Pendukung

BM

Pedesaan).

Mitra-Mitra Pembangunan

Page 100: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

86

-::-;c c:c . • - ; • '· , • '\. Kontribusi-kontribusi yang diharapkan dari CAS kepada hasil-hasil ·······j·~:~Ntrr~~t~ .. ·. '· Tujuan-tujuan Pembangunan Tingkat Negara pemban2unan nasional .· . ' ·' .... . .. , .,

Sasaran-sasaran Instrumen

Rencana Tantangan-tantangan Hasil-hasil CAS 17 Kejadian Penting Pendukung

Mitra-Mitra Pembangunan Terbesar

BM Pembangunan

Nasional untuk restora~i jasa-jasa energi di sub-distrik-distrik dan memperluas akses pedesaan sedang diimplementasi

Membangun jalan • Ketiadaan rencana- Perbailrnn ketersediaan • Strategi perbaikan jalan CSP ADB raya dan jembatan- rencana dan kemampuan infrastruktur transport raya dan program investasi Program didanai CE jembatan bagi perencanaan dengan biaya efisien, telah diadopsi oleh oleh Komisi Jepang pergerakan orang • Pemeliharaan tidak efektif dan Pemerintah Eropa untuk dan jasa, memadai kepadajaringan berkesinambungan • Program pengembangan Pertanian berfungsinya pasar- jalan raya yang ada secara keuangan guna kemampuan telah didisain AAA (Strategi pasar secara teratur • Kemampuan meningkatk;rn dan sudah betjalan Pertumbuhan dan efisien, dan kontraktor lokal dan perhubungan agar • Pengembangan syarat- Pedesaan) pembangunan kesepakatan-kesepakatan mendukung: syarat sederhana untuk berkesinambungan kontrak-kontrak lemah pembangun~n sosial kontrak-kontrak lokal (NDP halaman. 37) dan ekonomi • Langkah-langkah untuk

• 360 Km jalan raya dan memperbaiki kinerja jembatan-jembatan telah industri kontrakan dalam direhabilitasi dan negeri telah diadopsi tingkat-tingk,at • Perusahaan persewaan pemeliharaan peralatan telah dibentuk memuaskan ·

• Pengurangan biaya-biaya transport (biaya-biaya operasi kendaraan-kendaraan ditambah waktu perjal~manan) di

--------------------- ----

Page 101: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

------------------------ - ------- --

87

•·• · •. · .. ·.·· .. ··. ·• •... · ... ·.. .. '" ·.•· f' J.> ·. · · .•• . • .··•·. ·.· ..• · Kontribusi'-kontribusi yang diharapkan dari CAS kepada hasil-hasil 1

1(¢m .• itraa·n··· - •. ·. Tujuan.,fuju.an. Pembangunan.TirigkatNegara> , ..

. · · ·;. ... ·... · ·· > • .·. •.•·· · · . ·. ·. ..· ·• . · • .. · · , pembangunan nasional Kemitra~n •. Sasaran-sasaran

Rencana Pembangunan

Nasional

Memberi suplai air yang cukup, aman dan berkesinambungan, dengan tujuan penarikan biaya secara penuh di pusat-pusat perkotaan dan melalui fasilitas­fasilitas yang dikelola masyarakat di wilayah-wilayah pedesaan (NDP halaman. 275) • 80% penduduk kota memilik akses kepada air minum (NDP halaman. 281) • 80% penduduk pedesaan dengan akses kepada air minum lokal dan aman (NDP halaman. 281)

Tantangan-tan tangan Terbesar

• Kurang akses kepada air minum baik di Dili maupun di wilayah perkotaan • Ketiadaan sebuah kerangka hukum, regulatoris dan institusional • Kemampuan institusional WSS/SAS lemah

Hasil-ha~il CAS 17

jalan raya utama telah dikurangi sampai 15%

Perbaikan dalam suplai air untuk masyarakat clan bisnis-bisnis, di wilayah-wilayan perkotaan dan pedesaan • 40% penduduk dan bisnis di Dili, tersambung dengan pelayanan air aman selama 24 jam dan 35% pusat-pusat kota-kota kecil di distrik-distrik dan desa-desa dengan akses kepada air rninum bersih

Kejadian Penting

• Pendirian perusahaan WSS/SAS dan kebijakan regulatoris telah disetujui dan didanai • Kerangka regulatoris dan regulator yang terpercaya sudah beroperasi • WSS/SAS telah didirikan kembali sebagai sebuah perusahaan umum • Participasi penuh WSS/SAS dalam IBNET, sambil mengevaluasi dan melaporkan secara teratur tentang benchmark kine1ja inti • program pengembangan kemapuan komprehensif tentang pelayanan jasa-jasa WSS yang efisien di seluruh negara telah diimplementasikan

------------

Instrulnen Pendukung

BM

CSP AAA (Strategi Pertumbuhan Pedesaan)

Mitra.,Mitra Pem bangunan

ADB Aus AID HCA Portugal

Page 102: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

88

• / ;/( .. ·. · <: "•>. . . ;\ >~ · .... · v .. :; .c.· • Xontribusi'.:kontribusi yang diharapkan dari CAS kepada hasil-hasil )~ ... ,~m.·.· 'i.t•.:a .. an: ·. Tujuari~tujll.ari Peinb,angutjal1TingkatNegara · .. ·. .

:· ... ····· ... ··>· · ........... ·• •· ··· ••· · .. · •. : pembane:unan nasional , .. Kemitraan Sasaran-sasaran

Rencana Pembangunan

Nasional Mem berikan dukungan kepada para veteran Perlawanan (NDP halaman. 115)

Tantangan-tantangan Terbesar

• Harapan-harapan tinggi menyangkut pengakuan para veteran sesuai dengan Konstitusi

Hasil-hasil CAS 17

Pengakuan para veteran perlawanan berdasarkan konsultasi-lrnnsultasi nasional* • Para veteran telah diakui sesuai. hukum • Kebijakan .nasional tentang bantuan kepada para veteran diikuti oleh Pemerintah, LSM dan para donor

2° PILAR: PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA PRODUKTIF

Menciptakan lapangan kerja baru (NDP halaman. 230) • Pendapatan per kapita telah meningkat sampai $600 (pada tahun 2002) (NDP halaman. 228)

• Kemampuan implementasi pembelanjaan kapital rend ah • Eksekusi anggaran rendah, khususnya bagi pernbelanjaan pernbangunan kapital • Monitorisasi tak rnemadai dalam penciptaan lapangan kerja melalui

Lapangan-lapangan kerja telah tercipta secara lansung melalui implementasi anggaran dan program-program lapangan kerja di luar negeri* • Peningkatan lapangan ke1ja di sektor swasta melalui implementasi anggaran, dengan suatu penekanan pada

Kejadian Penting

• Hukum veteran telah rampung • Database veteran telah rampung dan telah dialihkan kepada Direc9ao Nasional V eteranos • Kebijakan nasional tentang bantuan kepada para veteran telah diadopsi

• Studi mengenai perbaikan dalam implementasi eksekusi anggaran pembangunan capital telah selesai • Perbaikan progresif dalam eksekusi anggaran pembangunan kapital • Tmplementasi Survey Pekerjaan ringan • Disain dan implementasi dos program-program

Instrumen Pendukung

BM

CSP PCF IDF

CSP PFMCBP IDF

Mitra-Mitra Pembangunan

AusAID DCI UK UNDP

DCT UNDP

Page 103: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Sasaran-sasaran Rencana

Pembangunan Nasional

'

Promosikan inisiatif· inisiatif swasta, inovasi dan investasi-investasi dengan menciptakan lingkungan yang memadai dan mendukung (NDP halaman. 20)

• Jumlah operas1-operasi investasi swasta meningkat sampai 2,000 (NDP halaman. 228)

• Nilai ekspor-ekspor non-minyak akan meningkat

Tantangan-tantangan Terbesar

implementasi anggaran

• Kesulitan-kesulitan dalam negosiasikan persetujuan lapangan kerja dengan pemerintah-pemerintah asing

• Jurang-jurang penting dan keterlambatan dalam penciptaan sebuah kerangka hukum dan regulatoris kegiatan bisnis • Banyak hambatan burokratik kepada perdagangan dan laporan-laporan peningkatan korupsi di kepegawaian negeri

• Kurangnya informasi tentang hambatan-hambatan bisnis atau metode-metode untuk perbaikan kepekaan

89

Hasil-ha~il CAS 17

program-program pekerjaan umum

• 3,000 pos lapangan ke1ja telah tercipta di luar negeri kepada para peke1ja Timor dengan representasi memadai antara para wanita dan pemuda

Perbaikan Iingkungan yang mendukung kepada sektor swasta, yang menyebabkan peningkatan perdagangan, investasi dan lapangan-lapangan kerja * • Hukum-hukum investasi, sewa dan kredit serta jaminan-jaminan telah disetujui • Proses-proses pendaftaran binsis telah disederhanakan

• Perbaikan dalam kinerja terhadap

Kejadian Penting

lapangan ke1ja pekerjaan um um • Program pekerja-pekerja emigran operasional di Korea Selatan dan persetujuan dengan nergara-negara penampung lain sedang berlansung

• Badan Promosi Investasi dan Ekspor (IEP A) dan Badan Promosi Investasi Dalam Negeri telah dibentuk dan sepenuhnya operasional

• Sistem informasi dan manajemen investasi luar negeri dan dalam negeri sudah beroperasi • Kampanye-kampanye Promosi Investasi dijalankan di wilayah-wilayah pasar niche • Perluasan program pelatihan kewiraswastaan dan teknis kepada para ,

Instrumen Pendukung

BM

CSP SEP II (TFET) AAA (Revisi Sektor Swasta dan Keuangan) AAA (Menjalankan Bisnis Timor-Leste) IFC/PEDF FIAS

Mitra-Mitra Pembangunan

IMF Portugal US AID

Page 104: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

~-< ';, •' 'v·<},• .•,• ~ '».

· .~ujtia,I~t#J11~~f~rtib~~gli11?~~fh1g!(€tN~gara.· Sasaran-sasaran

Rencana Pembangunan

Nasional sepul uh kal i Ii pat dari tingkat ekspor 2001 (NDP halaman. 228)

Menjamin babwa jasa-jasa perbankan, kredit dan mikro­keuangan tersedia bagi semua orang, termasuk kaum

Tantangan-tantangan ' Terbesar

• Kurangnya ketrampilan kewiraswastaan dan teknis • Ketiadaan sebuah titik fokal institusional guna memprornosikan dan memudahkan investasi luar negeri dan dalam negeri • Ketidak-amanan dalam hak-hak atas tanah dan bangunan

• Ketersediaan kredit tak memadai bagi usaha­usaha kecil, khususnya di wilayah-wilayah pedesaan dan para wanita • Sedikit informasi

90

Kontribusi-kontribusi yang dibarapkan dari CAS kepada basil-basil . Kemitraall~ ·· uembam!unan nasional .. • '.J(~~1itraan .· ·

Hasil-ba~il CAS 17

indikator-indikator "Menjalankan Bisnis" • 1,000 pos ·lapangan ke1ja baru tercipta melalui investasi swasta non-rninyak (dievaluasi atas dasar kasar) • Peningkatan jumlah lapangan-lapangan ke1ja di bidang kewiraswastaan, khususnya kepada para wanita dan pemuda • Konsultasi lebih besar antara Peme1;intah dan sektor swasta • US$10 juta dalarn investasi lansung Iuar negeri • Peningkatan US$10 juta ekspor non-minyak Perbaikan akses kepada kredit untuk investasi sw~1sta dan lapangan kerja capital* • Peningkatan jumlah institusi-institusi mikro-

Kejadian Penting

pengusaha dan calon pengusaha, melalui Pusat­pusat Pengembangan Bisnis, organisasi­organisasi swasta dan institusi-institusi pendidikan tingkat menengat dan tinggi, dengan partisipasi para wanita dan pemuda • Forum Bisnis dan pertemuan-pertemuan Kelompok Kerja Sektor Swasta-Pemerintah dilaksanakan secara rutin

• Penciptaan lembaga kredit dan jaminan • kampanye-kampanye kesadaran umum tentang mekanisme-mekanisme kredit, dengan penekanan

Instrumen Pendul}ung

BM

SEP II FIRST IDF AAA (Revisi Sektor Swasta dan Keuangan)

Mitra-Mitra Pembangunan

ADB USA ID

Page 105: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

"'-. '.-;. _;-· ~, '·} ·, .·. ·, ;; ,. ·' '·' '

. T~jli~.n~tuj,NalP,}>~n~~·ahgpQ~1,1 Ttll~fa fN~~~ra ..

Sasaran-sasaran Rencana

Pembangunan Nasional

miskin dan para wanita (NDP halaman. 31)

Memberikan kepastian lebih besar kepada hak-hak atas tanah dan bangunan bagi pengembangan perusahaan­perusahaan dagang dan pertanian (NDP halaman. 177, 226) • Reformasi tanah dan program

Tantangan-tantangan Terbesar

tentang nilai kredit dan jaminan-jaminan

• Hak-hak atas tanah dan bangunan tidak terjamin • Kerangka regulatoris dan sistem-sistem hukum tidak memadai

91

Kontribusi~kontrlbusi yang diharapkan dafi CAS kepada hasil-hasil · <Kelllitra?h~· · ' oembane:unan nasional Ken1itraan

Hasil-ha~il CAS 17 •

keuangan, baik di wilayah-wilayah pedesaan maupun perkotaan ~

• Perluasan cakupan oleh bank-bank komersial, baik di wilayah-wilayah pedesaan maupun perkotaan • Peningkatan pinjaman untuk investasi swasta dan modal ke1ja • Peningkatan akses kepada kredi.t bagi para wanita dan pemuda Pemantapan hak-hak bangunan melalui perbaikan kebijakan­kebijakan dan sistem­sistem untuk dokumen tanah dan penjualan bangunan-bangunan milik Negara • Pasar tanah dan bangunan sudah beroperasi

Kejadian Penting

untuk mencapai para wanita dan para pemuda • Program pelatihan kepada para bankir dan institusi-institus i pinjaman-mikro

Instrumen Pendukung

BM

IFC/PEDF

• Percobaan pendaftaran CSP tanah telah diimplementasi dan laporan telah rampung • Persetujuan dan implementasi kerangka hukum tanah dan bangunan • Kebijakan dan usulan tentang pengelolaan dan penjualan bangunan Negara • Sistem dokumentasi

Mitra-Mitra Pembangunan

US AID

Page 106: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

92

· <'<> · · ;> ,- · ;; . ·. · '' ., .': : ""·, >> ···· · · · Kontribusi~kontribusi yang diharapkan clari GAS kc.pad.a hasil-liasil '."fiijll~n.:fojliaii _peill_~anguh:,ui"Ti.ngkat.l'f egara ···••• ···· ·. ;.,· -· ,··.,• · · · ··.·, .... ·. ·• ·· pembane:unannasional

Sasaran-sasaran Rencana

Pembangunan Nasional

dokumentasi tanah telah dibentuk (NDP halaman. 176)

Mengelola sumberdaya­sumberdaya pertanian, perikanan dan kehutanan secara baik, guna mendukung suatu produksi yang berkesinam bungan (NDP halaman. 174) • Wilayah-wilayah lindung baru melalui perbaikan manajemen sumberdaya­sumberdaya dan pembangunan (NDP halaman. 176)

Mencapai keamanan pangan, perbaiki auto-sufisiensi pangan dan diversifikasikan procluksi pertanian

Tantangan-tantangan Terbesar

• Kurangnya inforrnasi sektor • Kurangnya kerangka kebijakan • Proses legislatif lamb an

• Kurangnya akses di antara para petani kepada sumberdaya-sumberdaya berkualitas tinggi, kepada nasehat teknis dan kepada kredit

., 17 Hasil-hasil CAS

• Tanah dan bangunan sedang digunankan sebagai jaminan-jaminan untuk keuangan Perbaikan manajemen sumberdaya yang berkesinambungan* • Kerangka hukum dan regulatoris dan sistem­sistem berkaitan sudah berfungsi untuk pernbangunall pertanian, perikanan dan kehutanan yang berkesinambungan • Sistem monitorizasi dan pengendalian sudah berfungsi dan perizinan untuk kapal-kapal sudah berfungsi

Pengembani~an komponen-komponen bagi perbaikan keamanan p'angan clan procluksi pangan sudah berfungsi* ·

-----------------

Kejaclian Penting

tanah sudah beroperasi

• Kebijakan dan strategi kehutanan telah didraft • Inventarizasi kehutanan telah dimulai • Identifikasi wilayah­wilayah lingung • Pengumpulan statistik dasar telah disetujui dan informasi dasar terpilih sudah tersedia • Sistem perizinan perikanan yang memadai telah didisain dan sistem­sistem untuk Monitorisasi dan pengendalian perizinan perikanan telah diidentifikasi

• Strategi keamanan pangan telah disusun • Sistern pengumpulan statistik dasar telah disetujui dan informasi dasar telah tersedia

Instrumen Pendukung

BM,

CSP ARP (TFET) Program yang didanai oleh Komisi Eropa CE untuk bidang Pertanian

CSP ARP (TFET) Program yang didanai oleh Komisi Eropa CE untuk

Kemifraaii~ · I(emitraa,.{'.'

Mitra-Mitra Pembangunan

ACIAR AusAID EU FAO GTZ JICA US AID LSM nasional dan internasional

AusAID EU JJCA WFP LSM nasional dan

--- -------------·

Page 107: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

"----- ---- ----

~-:·· ... <··./· ·. ',>.'·· ':·,··'· '. :,~··.~;"'. ;·.<::;~ ,···~·· ..... ··. .· Ttijuan"'foju.l!n Pembangunan '{ingkat~egarl! t

,, ' •· .· .... ·' ' . ·. .... . '' ... ' .·· '

Sasaran-sasaran Rencana

Pembangunan Nasional

(NDP halaman. 174) • Pengurangan 50% dalam jumlah bulan­bulan dengan suplai pangan tidak cukup di antara rumah tangga di pedesaan (NDP halaman. 181) • Peluncuran varietas-varietas bibit bahan pangan baru (NDP halaman. 181)

Fasilitasi pengembangn agro­industri yang mengakibatkan suatu peningkatan dalam pemrosesan dan nilai tambah di dalam negeri (NDP halaman­halaman. 17 4, 241)

Tan tangan-tan tangan Terbesar

• Infrastruktur pedesaan buruk

• Kerangka hukum bagi investasi tidak memadai • Ketidak-keamanan dalam kepemilikan tanah dan hak-hak atas ban gun an • Kemampuan terbatas antara para petani dalam pemanfaatan teknologi-

93

KQntribusi~,kOritribuSi yang diharapkan dari CA.S kepada hasil-hasil .:·. J<e.niitfia"3n7.' y •

. ' ' .. . ... •'·i'. . . •• ·••·• • , pembane:unan nasional K¢nlitraari• ··

Hasil-ha~il CAS 17

• Sistem koordinasi nasional telah dibentuk untuk pengujian, multiplikasi dan distribusi bibit/umbi­umbian • Laporan-laporan dan monitorisasi tepat waktu untuk keamanan pangan • Model ekstensi pertanian sedang dicoba, dengan peningkatan informasi kepada para petani, khususnya para wanita

Perbaikan produksi produk-produk pertanian berorientasi pasar* • Peningkatan produksi dan pendapatan dari produk-produk pertanian pasar termasi.1k produk­produk bernilai tinggi,

Kejadian Penting

• Protokol-protokol nasional untuk pengujian, multiplikasi, dan distribusi bahan pangan, bibit dan umbi-umbian telah disetujui • Langkah-langkah untuk regionalisasi telah diluncurkan, mencakup langkah-langkah untuk perbaikan jasa-jasa ekstensi pertanian • Garis pedoman MAPF untuk be1ja dengan masyarakat telah dikembangkan, dengan tekanan klrnsus kepada para wanita • Studi-studi pasar dan analisis kelayakan (value chain analysisi/analisis nilai mata-rantai ) telah rampung dan diimplementasi rekomendasi-rekomendasi sedang berlansung • Mekanisme-mekanisme

Instrumen Pendukung

BM

bi dang Pertanian AAA (Strategi Pertumbuhan Pedesaan)

CSP ARP (TFET) Program CE para Pertanian AAA (Strategi Pertumbuhan Pedesaan) AAA (Pemuda: Tantangan-

Mitra-Mitra Pembangunan

internasional

EU GTZ Portugal US AID LSM nasional clan internasional

Page 108: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

94

· ,T~ijuall-tuju~ri~Pembal1gun~nTirigkafN~gara .. Kontribusi~kontribusi yang diharapkan dari CAS kepada hasil-hasil kelllitr~~n~ < ·· .. c: .·. > < · .· .· ... · .... ;. . . · •. ·•• ·•· · oembammnan nasional .~. Ken'iifraan ..

Sasaran-sasaran Rencana

Pembangunan Nasional

• Pendapatan tambahan dan lapangan ke1ja kepada para petani (NDP halaman. 176)

Tantangan-tantangan Terbesar

teknologi produksi barn • Kurangnya ketersediaan informasi tentang kesernpatan­kesempatan dalam agro­bisnis dan perdagangan • Infra-struktur pedesaan buruk

PILAR 3: PEMANTAPAN PEMERINTAHAN

Promosikan • Korupsi pemerintahan yang • Institusi-institusi yang baik melalui le mah partisipasi • Kesulitan dalam masyarakat dan menjamin cakupan sebuah Pemerintah nasional kepada Kantor yang Provedor bertanggunjawab • Kurangnya dan responsif kemampuan di institusi-(NDP halaman. 123) institusi utama, meliputi

Provedor, Pengadilan Tinggi, media masa dan civil society

• Ketiadaan perlindungan hukum bagi civil society dan untuk

Hasil-hasil CAS 17

organik dan alternatif

Pengamanan terhadap korupsi dan penyalah-gunaan wewenang, dengan peningkatan kepekaan atas hak-hak para warga~negara*

• Provedor berfi.mgsi dengan kredibilitas dalam pendidikan, pencegahan dan investigasi korupsi • Adopsi dan implementa~i Kode Kepemimpinan oleh KePresidemin, Yudikatif, Parlamen dan Eksekutif

Kejadian Penting .

koordinasi antara MAPF dan IEPA telah dibangun guna menjamin pembagian informasi tentang pilihan­pilihan dalam agro-bisnis dan pasar-pasar dan investor-investor potensial

• Kantor Provedor telah diberi perlengkapan, personil dan sudah operasional • Provisi memadai untuk memerangi korupsi, telah tercantum dalam Kode Kriminal

• Studi opsi tentang instrumen-instrumen integritas telah rampung, meliputi sebuah sistem keterbukaan kepada para penanggung-jawab tinggi dan para pegawai negeri di bidang-bidang berisiko

Instrumen Pendukung

BM

tantangan dan Pilihan-pilihan) IFC/PEDF

CSP PFMCBP IDF Fasilitas

Pasifik WBI

Mitra-Mitra Pembangunan

AusAID DCI DFID/UK UNDP USAID Kemitraan bagi Transparensi Jntemews HAK JSMP Fokupers Lao Hamutuk Lab eh Pemuda Melawan Korupsi

Page 109: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

----- ----- -----

95

. ·) .... •·. .. .. ·.:··; •. · . · .. •;·.: •.•.•• i •.

· Tujuan;-tujua11 }>eriibangtina11Thigf{at Negara Kontribusi-kontribusi yang diharai:lkan dari CAS kepada hasil-hasil

pembangunan nasional ,.. . .·, ·"': .. •. . <·> .. ,< . .·.::,,.:'.:':·.· : ,' '<'" "'·' ·:'

Sasaran-sasaran Reneau a

Pembangunan Nasional

Mengelola secara efektif penerimaan­penerimaan dan penghematan­penghematan minyak dan gas alam bagi keuntungan generasi sekarang dan

Tantangan-tantangan Terbesar

mediamasa • Ketiadaan suatu budaya keterbukaan • Kurangnya kepercayaan terhadap probitas institusi-institusi Negara • Kurangnya kejelasan tentang standar-standar perilaku di lembaga­lembaga tinggi • Kurangnya instrumen-intrumen anti­korupsi

• Kemampuan sumberdaya-sumberdaya manusia lemah • Korupsi • Tekanan masyarakat dan kesulitan dalam mengelola harapan­harapan

Hasil-hasil CAS 17

• Penyelidikan independen oleh Parlamen yang berkualitas tinggi, Pengadilan Tinggi, media masa dan civil society

Transparensi dan probitas dalam manajemen penerimaan­penerimaan minyak* • Pengumplilan

1 penerimaan-penerimaan minyak, kebijakan penghematan dan dana

Kejadian Penting

tinggi • Kemajuan menuju tranfer audit rekening Pemerintah kepada Pengadilan Tinggi • Parlamen, media masa dan civil society telah didukung dalam pelaksanaan sebuah penyelidikan independen, termasuk pelatihan • Kebijakan tentang penyebarluasan informasi dan akses telah dibangun, meliputi buletin pers bulanan dalam kedua bahasa nasional

• Audi rutin bagi pembayaran-pembayaran perusahaan-perusahaan minyak dan penerimaan­penerimaan dana petroleum • Informasi tentang penerimaan-penerimaan dana petroleum dan

Instrumen Pendukung

BM

CSP PFMCBP PTAP II (TFET) DGF EITI IDF

-----------------

Ke1nitraiin'.;.•·.·.

Mitra-Mitra Pembangunan

AusAID DCI DFID FMT Norad

Page 110: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Sasaran-sasaran Rencana

Pembangunan Nasional

mendatang (NDP halaman. 21)

Mengembangkan dan mengelola sistem peradilan secara efisien, dapat diakses clan adil, yang tanggap, transparan dan sesuai clengan warisan budaya Timor-Leste (NDP halaman. 21)

Tantangan-tantangan Terbesar

• Sistem peradilan berfungsi secara minimun • Sistem-sistem dan proses-proses lemah • Korupsi

96

Kontribusi-,,Mntribusi yang diharapkan dari CAS kepada basil-basil J(emitl'.~an~' · · · · pembane:unan nasional · 'E Kemitf~an <

Hasil-hasil CAS 17

petroleum berfungsi penuh kredibilitas

Perbaikan akses kepacla hukum dengan kualitas clan efisiensi yang lebih baik • Kejaksaan dan pengadilan-pengadilan memberikan: akses · kepada hukum secara tepat waktu,. baik kepada para wanita inaupun pria • Dewan Tinggi bagi Kejaksaan u·mum dan Dewan Tinggi untuk

Kejadian Penting

penarikan-penarikan dana tersedia kepada umum secara rutin dalam format yang dapat diak:ses • Dewan Konsultatif dan dan Badan Penasehat Investasi sudah operasional • Program pengembangan kemarnpuan telah dibentuk untuk lembaga-lembaga yang berkaitan dengan minyak, Parlamen, media masa dan civil society • Pengurangan dalam kemacetan di kejaksaan • Dewan tinggi untuk Kejaksaan dan dewan tinggi untik Yudukatif telah rnengontrak personil • Langkah-langkah unh1k memberi prioritas kepada kasus-kasus kekerasan berlandaskan gender telah diadopsi, meliputi pendidikan bagi para aktor pengadilan

Instrumen Pendukung

BM

CSP

Mitra-Mitra Pembangunan

AusAID Brasil DCI Portugal UK UNDP UNICEF UNOTIL USA ID ASF HAK JSMP

Page 111: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

97

.. ·· • •· . ·· • · · .·· •.·· .. ' ·. ·· · . · ·' • '· Kontribusi.:.kontribusiyang diharapkan dari CAS kepada hasil-hasil ;, Tujmm:-:tujuan PembangullanT,ing~af}'Jeg~ra .. ·.·

. ··. .. ..... .. . .. ·. .. ..· ... , . . · , ... ... .. ... · · .. pembangunan nasional Sas a ran-sasa ran

Renca1,1a Pembangunan

Nasional

Menciptakan suatu kepegawaian negeri yang efektif, efisien, bertanggung-jawab dan transparan (NDP halaman. 21)

Tantangan-tantangan Terbesar

• Ketiadaan semangat kepegawaian negeri • Kepemimpinan tidak seimbang dan dan manajemen lemah • Pertanggung-jawaban le mah

Hasil-hasil CAS 17

Yudikatif melaksanakan fungsi-fungsi disipliner • Komitmen lebih besar di pihak Poliicia Nasional (PNTL) dalam masyarakat dan perbaikan kemampuan tanggapan terhadap kebutuhan-kebutuhan para wanita • Peningkatan dalam persentase pengaduan­pengaduan melawan polisi telah diinvestigasi secara independen

Perbaikan motivasi dan tanggung-jawab di antara para pegawai negeri, yang mengakibatkan standar tertinggi probitas dan pelayanan

Kejadian Penting

• Mekanisme-mekanisme mediasi telah diformalisasikan dan telah diakui • Program-program kepekaan masyarakat Polisi dan mekanisme konsultasi masyarakat telah dibentuk • Analisa gender PNTL telah rampung dan intervensi-intervensi terkait dan sistem monitorisasi telah didisain • Hukum tentang disiplin Polisi telah diumumkan dan konsultasi-konsultasi luas tentang komisi revisi independen telah dilaksanakan • Kesepakatan­kesepakatan tanggung­jawab dan pelaporan yang lebih telah ditetapkan • Rekrutmen transparan dan tidak memihak dan standar promosi telah

Instrumen Pendukung

BM

CSP PFMCBP SEP II (TFET) AAA (Revisi Sektor Kesehatan)

·----- -------------

kemltraa'ii-. · : Ken~itra.311·"

Mitra-Mitra Pembangunan

Aus AID DCI DFID Norad UNDP

Page 112: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Sasaran-sasaran Rencana

Pembangunan Nasional

Menjamin perencanaan komprehensif, partisipatoris dengan monitorisasi dan evaluasi efektif dan legislasi yang relevan, disusun secara baik dan tepat waktu (NDP halaman­halaman. 54, I 08)

Tantangan-tantangan Terbesar

• Motivasi politik tidak seimbang

• Institusi-institusi lemah dan penetapan prioritas-prioritas • Kurangnya informasi c:Ian konsultasi tentang beberapa hukum kunci • Ketersediaan data yang tidak cukup untuk suatu monitorisasi dan evaluasi yang efektif

98

Hasil-hasil CAS 17

jasa-jasa* • Pengembangan karir dan struktur gaji telah diperkenalkan • Kantor Inspektur Jenderal memperkuat integritas dan tanggung­jawab, melalui inspeksi­inspeksi dan investigasi­investigasi, di mana rekomendasi·· rekomendasi telah diimplementasi dan laporan-laporan telah dipublikasikan

Kebijakan dan proses legislatifyang konsisten di seluruh P.emerintah·' • Kemajuan dalam mengikuti proses politik dan legislatif oleh semua entitas, meliputi ketersediaan' proyek2

-

H ukum, konsultasi­konsultasi yang baik dan jadwal legislatifyang

Kejadian P.enting

di perkenalkan • Pedoman disipliner telah disebarluaskan dan telah dilaksanakan workshops antara para pejabat Negara • Kebijakan untuk pengembangan karir dan gaji telah didraft • Pelatihan tentang gender bagi para pegawai negeri telah dilaksanakan • Hukum Organik Kantor Tnspektur Jenderal telah diadopsi dan website operasional • Proses politik dan legislatif tel ah dikembangkan dan pedoman-pedoman terkait, workshops dan pelatihan telah diberikan kepada kementerian-kementerian relevan

Instrumen Pendukung

BM

CSP PFMCBP IDF Facilidade Pacifico AAA (Evaluasi Kemiskinan) AAA (Membuat jasa-jasa berfungsi untuk kaum miskin)

.'.:,,.Kemitra#'n'~r·· · < Keriiitra,ari' · .

Mitra-Mitra Pembangunan

ADB Aus AID UNDP UNICEF WFP

Page 113: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

I /; /< ':·- >· ..... :c .·'.; ''.,·"' ·.'.; '. / . ; )· :"° ·-: •· <.· -. -: ::;) ._:::: ... ;. •':, .•,:-

1.• , 1)1Juan•tiij11~p'Peinba11guria11Ti11g){~tNegara -- - ... - - - - : : -- . ,- .. - .. _., - - -- :, .... - - - - '

Sasaran-sasaran Rencana

Pembangunan Nasional

Tantangan-tan tangan , Terbesar

99

Kontribusi-:kontribusi yang dibarapkari dari CAS kepada basil-basil :::Ke!Dii:raan"'' • pembangunan nasional .. - Kemifr:J.aii;

Hasil-basil CAS 17

koheren

Pemantapan kemampuan untuk mengelola dan untuk memonitor hasil-hasil dilapangan,dengan perhatian khusus kepada para wanita dan pemuda* • Perbaikan rnonitorisasi dan evaluasi yang menghasilkan keputusan-keputusan kebijkan yang berkualitas lebih tinggi dan prioritas-prioritas yang lebih jelas • Perbaikan kemarnpuan Direc9ao Nasional Statistik dalam melaksanakan dan rnenganalisis sebuah program pen·eJitian kepada rumah tangga­rumah tangga • Hasil-hasil evaluasi

Kejadian Penting

• Pendekatan sektor kesehatan untuk identifikasi dan monitorisasi indikator­indikator, telah diadopsi di kementerian-kementerian tambahan lain • Evaluasi Kemiskinan Partisipatoris dan Survey Pengukuran Standar Hidup telah rampung • Koordinasi antar­kementerian bagi monitorisasi kerniskinan telah mengalami perbaikan

--~---- -~~

Instrumen Pendukung

BM

Mitra-Mitra Pembangunan

Page 114: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

---- - -....-__ ---...--~-..~---- ----------- -- ----------- ---

Sasaran-sasaran Rencana

Pembangunan Nasional

Menjamin manajemen ekonomi dan keuangan pemerintah secara efektif, transparan dan bebas dari korupsi (NDP halaman. 22)

Tan tangan-tan tangan Terbesar

• Korupsi • Manajemen dan tanggung-jawab lemah dalam keuangan pemerintah

100

I

Hasil-hasil CAS 17

kemiskinan t,elah dicantumkan dalam persiapan strategi­strategi masa depan Perbaikan dalam implementa~i

anggaran secara transparan, sejalan dengan keb,ijakan penghematan dan pertumbuhan yang berkesinambungan dan sasaran-sasaran pengentasan kemiskinan~'

• Perbaikan manajemen keuangan dengan personil funsJamental manajemen keuangan telah ditemp~tkan di MPF dandi kementerian­kementerian • Pengurangan dalam apropriasi-apropriasi yang tidak dibelanjakan • Anggaran Sumber-

Kejadian Penting

• Anggaran telah didefinisikan dan dieksekusi dengan penekanan khusus pada jasa-jasa sosial, pertanian dan jasa-jasa infra-struktur kepada kaum miskin di wilayah-wilayah pedesaan • Delegasi persetujuan dalam pembelanjaan dan procurement kepada kementerian-kementerian garis telah disempurnakan • Program hibah blok ,telah diuji-coba di tida distrik • Pelaporan triwulan dan tahunan secara komprehensif dan tepat waldu kepada Parlamen, mencakup auditing dan Surat Manajemen dan penyebarl uasan kepada

Instrmnen Pendukung

BM

CSP PFMCBP AAA (Manajemen pembelanjaan Pemerintah dan Eksekusi Anggaran)

Mitra-Mitra Pembangunan

AusAID DCI DFID FMI Norad UNCDF UNDP ON Gs

-- -- -------------- ------ -------- --------------------- - - -- ---------

Page 115: Public Disclosure Authorized ~trate~i Bantuan Ba~i Ne~ara ...€¦ · STRATEGI BANTUAN NEGARA UNTUK REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR-LESTE UNTUK PERIODE TF06-TF08 2 September 2005 Unit Manajemen

Sasaran-sasaran Ren can a

Pembangunan Nasional

Tantangan-tantangan Terbesar

10 l

Hasil-hasil CAS 17

sumber Terpadu dan laporan-laporan eksekusi anggaran telah dipublikasikan secara aksesibel, termasuk komitmen pada donor

Perbaikan kinerja penerimaan­penerimaan melalui penyederhanaan prosedur-prosedur dan mekanisme­mekanisme* • Pengurangan waktu untuk pemrosesan kepabeanan untuk produk berisiko rendah • Perbaikan dalam penagihan penerimaan­penerimaan, terrnasuk dari minvak

Kejadian Penting

personil distrik • Perbaikan ketersediaan data tentang pembelanjaan dan komitmen para -donor • Sistem manajemen informasi otomatis untuk Kepabenanan sudah operasional • Personil berkualifikasi cukup telah dikontrak bagi lembaga-lerri.baga penerimaan dalam Direktorat Sumberdaya­sumberdaya Alam

Instrumen Pendukung

BM

Mitra-Mitra Pembangunan