134
LAPORAN TAHUNAN | 2014 | ANNUAL REPORT PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK YPAS 2014.pdf · Corporate Social Responsibility VII. ... rencana untuk memindahkan lokasi pabrik ... governance, the Audit Committee assisted us

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN TAHUNAN | 2014 | ANNUAL REPORT

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK

DAFTAR ISITABLE OF CONTENT

I. RINGKASAN KINERJA 2014

1 2014 PERFORMANCE HIGHLIGHTS

II. IKHTISAR KEUANGAN 2014

2 2014 FINANCIAL HIGHLIGHTS

III. LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT

4 Laporan Dewan Komisaris

Report from the Board of Commissioners

8 Profil Dewan Komisaris

Profile of the Board of Commissioners

10 Laporan Direksi

Report from the Board of Directors

14 Profil Direksi

Profile of the Board of Directors

IV. INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM

SHAREHOLDERS INFORMATION

17 Informasi Pemegang Saham Perseroan

Shareholders Information

18 Informasi Tentang Saham Yang Diterbitkan

Information on Shares Issued

19 Kronologi Pencatatan Saham

Cronology of Share Listing

19 Saham-saham yang Saat ini Dicatatkan di BEI

Shares currently Listed in Indonesia Stock Exchange

V. ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

21 Kondisi Umum dan Prospek Usaha

General Condition and Business Prospects

21 Tinjauan Operasional

Operational Review

22 Tinjauan Keuangan

Financial Review

29 Perkara Hukum yang sedang dihadapi

Legal Case Conviction

VI. TATA KELOLA PERUSAHAAN

GOOD CORPORATE GOVERNACE

33 Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Good Corporate Governance Principles

34 Rapat Umum Pemegang Saham

General Meeting of Shareholders

36 Dewan Komisaris Board of Commissioners

37 Dewan Direksi Board of Directors

41 Komite Audit Audit Committee

44 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

46 Unit Audit Internal Internal Audit Unit

50 Sistem Pengendalian Internal Internal Control Unit

52 Managemen Risiko Management Risk

55 Sumber Daya Manusia Human Resources

58 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

VII. INFORMASI PERSEROAN

CORPORATE INFORMATION

63 Profil Perusahaan Company Profile

64 Visi dan Misi Vision and Mission

65 Sekilas Perseroan Company Overview

67 Struktur Perusahaan Corporate Structure

68 Penghargaan dan Sertifikasi

Awards and Certifications

70 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal

Capital Market Supporting Entities and Professionals

VIII. SURAT TANGGUNG JAWAB PENGURUS

ATAS LAPORAN KEUANGAN 2014

73 ANNUAL REPORT 2014 ACCOUNTABILITY

IX. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

75 CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 1

RINGKASAN KINERJA 20142014 PERFORMANCE HIGHLIGHTSI

Total Penjualan Total Sales

Marjin Laba Kotor Gross Profit Margin

Marjin Laba Bersih Net Profit Margin

Rp421,5 miliar Rp421.5 billion

Rp25,6 miliar Rp25.6 billion

Rp8,9 miliar Rp8.9 billion

4,1%

5,3%

3,5%

Total penjualan turun sebesar 4,1% yaitu menjadi rp421,5 milyar dari sebelumnya yang mencapai rp439,7 milyar.

total sales decreased by 4.1%, from Rp421.5 billion to Rp439.7 billion.

marjin laba kotor turun 5,3% dari tahun sebelumnya yang mencapai rp50 milyar menjadi rp25,6 milyar.

marjin laba bersih turun 3,5% dari tahun sebelumnya yang mencapai laba rp6,2 milyar menjadi rugi 8,9 milyar.

Gross profit margin decreased by 5.3% from Rp50 billion to Rp25.6 billion.

net profit margin decreased from profit Rp6.2 billion to loss Rp8.9 billion.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk2

IKTHISAR KEUANGAN 20142014 FINANCIAL HIGHLIGHTSII

2014

421.51625.5845.108

22,308(8.932)

68(13)

130.491190.004320.49594.37764.238158.615161.87936.114

52.054220.748

(275.609)

-4,13%6,07%1,19%-2,12%-2,79%-5,52%

138,27%29,45%20,04%49,49%97,98%

keterangan

Laporan Laba ruGi

penjualan bersih

Laba kotor

Laba usaha

ebiTda

Laba (rugi) bersih

Jumlah saham beredar

Laba bersih per saham

neraCa

aset Lancar

aset Tidak Lancar

Jumlah aset

Liabilitas Jangka pendek

Liabilitas Jangka panjang

Jumlah Liabilitas

ekuitas

modal kerja bersih

Laporan arus kas

arus kas bersih dari operasi

arus kas bersih untuk investasi

arus kas bersih dari pendanaan

rasio keuanGan

pertumbuhan penjualan bersih

rasio Laba kotor

rasio Laba usaha

rasio Laba bersih

imbal hasil aset

imbal hasil ekuitas

rasio Lancar

Liabilitas Jangka pendek/Jumlah aset

Liabilitas Jangka panjang/Jumlah aset

Jumlah Liabilitas / aset

Jumlah Liabilitas / ekuitas

*) dalam Jutaan rupiah, kecuali data per saham

2013

439.681

50.009

28.201

38.702

6.222

68

9

414.043

199.835

613.879

351.974

91.094

443.067

170,811

62,070

(7.262)

(257.455)

263.204

6,25%

11,37%

6,41%

1,42%

1,01%

3,64%

117,63%

57,34%

14,84%

72,18%

259,39%

2012

413.822

48.476

29.319

40.263

16.473

68

25

169.843

179.595

349.438

126.422

58.427

184.849

164.590

43.421

(28.152)

(62.025)

94.138

10,93%

11,71%

7,08%

3,98%

4,71%

10,01%

134,35%

36,18%

16,72%

52,90%

112,31%

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 3

in millions rupiah, except per share *) PENJUALAN BERSIHNET SALES

LABA (RUGI) BERSIHNET (LOSS) INcOmE

da

Lam

Ju

Taa

n r

upi

ah

in m

illi

on

s Ru

piA

hd

aLa

m J

uTa

an

ru

pia

hin

mil

lio

ns

Rupi

Ah

da

Lam

Ju

Taa

n r

upi

ah

in m

illi

on

s Ru

piA

h

201420132012

421,516439,681

413,822

EBITDAEBITDA

JUMLAH ASETTOTAL ASSETS

EKUITASEqUITy

JUMLAH LIABILITASTOTAL LIABILITIES

201420132012

(8,932)

6,222

16,473

201420132012

22,308

38,70240,263

201420132012

320,495

613,879

201420132012

161,879

170,811164,590

201420132012

158,615

443,067

184,849

349,438

Description

sTaTemenTs oF inComenet sales

Gross profitincome from operations

ebiTdanet (Loss) income

number of shares issuedearning per share

baLanCe sheeTs

Current assetsnon-Current assets

Total assetsCurrent Liabilities

non-Current LiabilitiesTotal Liabilities

equityWorking Capital net

sTaTemenTs oF Cash FLoWs

net Cash from operating activitiesnet Cash used in investments

net Cah from Financing activities

FinanCiaL raTionet sales Growth

Gross margin ratiooperating profit ratio

net margin ratioreturn on assetsreturn on equity

Current ratioCurrent Liabilities/Total assets

non-Current Liabilities/Total assetsLiabilities to assets ratioLiabilities to equity ratio

4 Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk

UPAH YANG TINGGI MASIH MERUPAKAN KENDALA UTAMA PERSEROAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA.

PERSEROAN MENGALAMI KERUGIAN BERSIH TAHUN 2014 RP8,9 MILYAR DARI PENJUALAN RP421,5 MILYAR.hIgh SAARy IS A mAjOR OBSTAcLE IN ImPROvINg cOmPANy

PERfORmANcE. ThE cOmPANy REcORDED A NET LOSS Of RP8.9 BILLION Of SALES AmOUNTED Of RP421.5 BILLION.

LAPORAN DEWAN KOMISARISREPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS

III

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 5

para pemangku kepentingan yang terhormat,

pada tahun 2014, pT. Yanaprima hastapersada Tbk mengalami kerugian untuk pertama kalinya. Tercatat perseroan mengalami kerugian bersih rp. 8,9 milyar dari penjualan rp. 421,5 milyar. upah yang tinggi masih merupakan kendala utama perseroan dalam meningkatkan kinerja. Tercatat tahun 2014 upah minimum regional mengalami kenaikan 27,9% dari tahun 2013, bahkan di semester ii tahun 2014 perseroan harus membayar upah minimum sektoral yang lebih tinggi 10% dibandingkan upah minimum regonial. karena sifat industri karung plastik yang pada karya, maka perseroan telah mematangkan rencana untuk memindahkan lokasi pabrik ke daerah yang lebih kompetitif dalam kebijakan pengupahannya. diharapkan dalam waktu 2 tahun, pemindahan pabrik telah dapat berjalan dengan tuntas. sesuai dengan tugas yang diamanatkan kepada komisaris untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, dewan komisaris dibantu dengan komite audit telah menelaah laporan keuangan perseroan dan menyatakan bahwa dewan komisaris tidak menemukan adanya kekeliruan atau kesalahan, pelanggaran dan atau penyimpangan.

Dear stakeholders,

in 2014, pt Yanaprima hastapersada tbk experienced loss for the first time. the Company recorded a net loss of Rp8.9 billion of sales amounted to Rp421.5 billion.

high salary is a major obstacle in improving Company performance. in 2014, minimum Wage increased 27.9% from the previous year. in the second half of 2014, the Company should pay sectoral minimum Wage 10% higher than Regional minimum Wage.

Due to the labor-intensive nature of plastic bag industry, the Company planned to move the plant to a more competitive area in term of wage policy. it is expected that within two years, the plant relocation will be completely done.

in accordance with the tasks of the Board of Commissioners to implement good corporate governance, the Audit Committee assisted us in reviewing the financial statement and stated that the Board of Commissioners did not find any mistake or error, violation or irregularity.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk6

di tahun 2015 ini kami selaku dewan komisaris tetap optimis bahwa Jajaran manajemen perseroan dapat mempertahankan kinerja perseroan walaupun mendapatkan tugas berat yaitu memindahkan lokasi produksi.

pada akhirnya seluruh jajaran komisaris mengucapkan terima kasih atas dukungan dari segenap manajemen dan karyawan selama ini dan berharap agar kinerja perseroan dapat terus ditingkatkan untuk mencapai misi perseroan yaitu “menjadi perusahaan terbaik dalam industri aneka tenun plastik”

in 2015, the Board of Commissioners remains optimistic that the Company is able to maintain the performance despite the great task of moving the production site.

the Board of Commissioners extends gratitude for the support of management and employees and wishes to improve performance to achieve the mission in “to be the best company in plastic woven industry.”

surabaya, 19 april 2015 | surabaya, April 19, 2015

Alexander Tanzilkomisaris utama | president Commissioner

7Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk8

PROFIL DEWAN KOMISARISPROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERSIII

ALEXANDER TANZILKOMISARIS UTAMA

PRESIDENT COMMISIONER

Warga negara indonesia, lahir di malang, tanggal 10 april 1954. beliau menyelesaikan pendidikan sma di sma kristen petra, kalianyar, surabaya, tahun 1974. menjabat sebagai komisaris utama perseroan sejak tahun 1999 sampai sekarang, berdasarkan akta no. 1, tanggal 1 maret 1999 dan akta no. 250 tanggal 25 mei 2012.

dengan memulai karirnya tahun 1975 sampai sekarang, beliau juga menjabat sebagai:• Pendiri dan Komisaris Utama atas PT

anugrahbangun saranajaya dan pT Yanasurya bhaktipersada

• KomisarisatasPTProsamPlano• PendiridanKomisarisatasPTHastagraha

bumipersada, pT Forindoprima perkasa dan pT senopati perkasa

• PendiridanDirekturUtamaatasPTSinarsurya Graha persada

• Pendiri dan Direktur Utama atas PTberkah sarana irjatama

bapak alexander Tanzil tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota dewan komisaris lainnya maupun direksi dan pemegang saham perseroan.

indonesian citizen. Born in malang, 10 April 1954. Graduated from smA Kristen petra, Kalianyar, surabaya on 1974. since 1999, he serves as president Commissioner pursuant to the Deed no.01 dated 01 march 1999 and the Deed no.250 dated 25 may 2012 to present.

started his career on 1975, he also serves as:

• The Founder and President Commissionerof pt Yanaprima hastapersada tbk and pt Anugrahbangun saranajaya

• CommissionerofPTProsamPlano• The Founder and Commissioner of PT

HastagrahaBumipersada,PTForindoprimaperkasa, and pt senopati perkasa

• The Founder and PresidentDirector of PTsinar surya Graha persada

• The Founder and PresidentDirector of PTBerkah sarana irjatama

he does not affiliate with any other members of the Board of Commissioners nor the Board of Directors and company shareholders.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 9

SANTOSO WIJAYA SINGGIH WIHARDJOKOMISARIS

COMMISIONERKOMISARIS INDEPENDEN

INDEPENDENT COMMISIONER

Warga negara indonesia, lahir di surabaya, tanggal 19 maret 1956. beliau menyelesaikan pendidikan pada smp sasana bhakti, surabaya, tahun 1969. menjabat sebagai komisaris perseroan sejak tahun 1999 berdasarkan akta no. 1, tanggal 1 maret 1999 dan akta no. 250 tanggal 25 mei 2012.

dengan memulai karirnya tahun 1975 sampai sekarang, beliau juga menjabat sebagai:• Pendiri dan Komisaris PT Anugrahbangun

saranajaya, pT Forindoprima perkasa dan direktur pT senopati perkasa

• Pendiri dan Komisaris atas PT Sinar Surya Grahapersada

• Pendiri dan Direktur atas PT Hastagrahabumipersada dan pT berkah sarana irjatama

• DirekturatasPTProsamPlano

bapak santoso Wijaya tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang saham perseroan.

Warga negara indonesia, lahir di surabaya, tanggal 10 pebruari 1947. beliau menyelesaikan pendidikan pada sma sin hwa, surabaya, tahun 1964. menjabat sebagai komisaris independent perseroan sejak tahun 2007 berdasarkan akta no. 18, tanggal 10 Februari 2007 dan akta no. 250 tanggal 25 mei 2012. beliau juga menjabat sebagai ketua komite audit perseroan sejak tahun 2007.

memulai karirnya sejak tahun 1970. saat ini beliau juga menjabat sebagai General manajer di Toko hasil sejahtera (sejak tahun 2006).

bapak singgih Wihardjo tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota komisaris lainnya maupun direksi dan pemegang saham perseroan.

indonesian citizen. Born in surabaya, 19 march 1956. Graduated from smp sasana Bhakti, surabaya on 1969. since 1999, he serves as Commissioner pursuant to the Deed no.01 dated 01 march 1999 and the Deed no.250 dated 25 may 2012.

started his career on 1975, he also serves as:

• TheFounderandCommissionerofPTAnugrahbangunSaranajaya,PTForindoprimaPerkasaandtheDirectorof pt senopati perkasa

• The Founder and Commissioner of PT Sinar SuryaGraha persada

• The Founder and Director of PT HastagrahaBumipersada and pt Berkah sarana irjatama

• TheDirectorofPTProsamPlano.

he does not affiliate with any other members of the Board of Commissioners nor the Board of Directors and company shareholders.

Indonesian citizen. Born in Surabaya, 10 February 1947.Graduated from smA sin hwa, surabaya on 1964. Appointed as independent Commissioner pursuant to the Deed no.18 dated 10 october 2007 and the Deed no.250 dated 25 may 2012. Also, he serves as head of Audit Committee since 2007.

started his career in 1970. At present, he held position as General manager of toko hasil sejahtera (since 2006).

he does not affiliate with any other members of the Board of Commissioners nor the Board of Directors and company shareholders.

10 Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk

LAPORAN DIREKSIREPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORSIII

SEBENARNYA PERSEORAN MASIH MAMPU MEMPERTAHANKAN TINGKAT PENJUALAN RP421,5

MILYAR ATAU TURUN HANYA 4,1% DIBANDINGKAN TAHUN SEBELUMNYA. NAMUN DI TENGAH PASAR YANG LESU,

PERSEROAN TIDAK MAMPU MEMBEBANKAN KENAIKAN BIAYA PRODUKSI INI TERHADAP HARGA JUAL, SEHINGGA

SECARA TOTAL PERSEROAN MENCATAT KERUGIAN.LOOkINg AT ThE BRIghT SIDE, ThE cOmPANy wAS ABLE TO mAINTAIN

ThE LEvEL Of SALES By RP421.5 BILLION, OR DEcREASED ONLy 4.2% cOmPARED TO ThE PREvIOUS yEAR. hOwEvER, AmID ThE STATIc mARkET,

ThE cOmPANy IS NOT ABLE TO chARgE ThIS INcREASE IN PRODUcTION cOSTS TOwARD SALES PRIcE, AND EvENTUALLy cAUSED A LOSS.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 11

para pemegang saham yang terhormat, di tahun 2014, perseroan pertama kalinya menanggung kerugian sejumlah rp. 8,9 milyar.

Langkah-langkah efisiensi yang diambil oleh manajemen terbukti tidak dapat membalikkan kondisi, di mana kebijakan pemerintah merugikan pabrik yang bersifat padat karya yang berlokasi di ring 1 Jawa Timur. Tercatat tahun 2014, upah minimum naik 27,9% dari tahun 2013 dan di tahun 2015 ini naik lagi 12,5% menjadi rp. 2,7 juta yang setara dengan upah di Jabodetabek. selain komponen upah, tercatat beberapa biaya produksi juga mengalami kenaikan yang signifikan termasuk di antaranya listrik dan bahan bakar. di segi pemasaran, tahun 2014 merupakan tahun yang kurang baik untuk perseroan. dua pangsa pasar utama perseroan yaitu beras dan semen tidak berkembang sesuai dengan yang diprediksi. penurunan produksi beras berimbas pada penurunan produksi industri penunjang seperti pupuk, pakan ternak dan lainnya. industri semen yang diproyeksikan tumbuh ternyata terkena kendala perlambatan pembangunan properti dan masalah perbankan. hal ini secara tidak langsung berdampak pada pemasaran kantong semen 1 ply yang tersendat karena pabrik-pabrik semen tidak mau menggantikan kemasan semen di tengah pasar yang lesu untuk mempertahankan pangsa pasarnya. sebenarnya perseroan masih mampu mempertahankan tingkat penjualan rp421,5 milyar atau turun hanya 4.1% dibandingkan tahun sebelumnya. namun di tengah pasar yang lesu, perseroan tidak mampu membebankan kenaikan biaya produksi ini terhadap harga jual, sehingga secara total perseroan mencatat kerugian.

Dear shareholders,

in 2014, the Company had loss of Rp8.9 billion for the first time.

the management’s efforts in efficiency were unable to reverse the condition, in which the government policies badly affected the labor-intensive industries at Ring 1 east Java. in 2014, minimum Wage increased by 27.9% from 2013 and in 2015 experienced more increase to 12.5% amounted to Rp2.7 million, equal to the minimum Wages in Jabodetabek.

Aside the wage factor, some production costs also significantly increased, including electricity and fuel.

in sales, 2014 was an unfortunate year for the Company. two major markets, rice and cement, did not develop as planned. the decline in rice production affected the decline in the production of supporting industries such as fertilizer, cattle food and so forth. the cement industry, that was expected to grow, was in turn affected by the issues in property development slowdown and banking. this is not directly impact the sales of 1 ply cement bags which is delayed due to the cement plants did not replace the cement packaging in the middle of stagnant market to maintain its market share.

looking at the bright side, the Company was able to maintain the level of sales by Rp421.5 billion, or decreased only 4.1% compared to the previous year. however, amid the static market, the Company is not able to charge this increase in production costs toward sales price, and eventually caused a loss.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk12

H. Ishadidirektur utama | president Director

untuk itu perseroan telah mematangkan rencananya untuk memindahkan lokasi pabrik ke kota lain yang memiliki keuntungan di tingkat upah minimum. dengan demikian diharapkan perseroan akan mampu bersaing secara adil dengan pesaing-pesaing yang selama ini menikmati upah lebih rendah. Target pemindahan lokasi pabrik akan dituntaskan di tahun 2016. kami menyadari bahwa perseroan dapat mencetak kinerja terbaik hanya dengan melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (CGC). untuk itu kami menjunjung tinggi prinsip transparansi dalam rangka menjaga kinerja perseroan dan menerapkan prinsip-prinsip GCG secara optimal sehingga mampu meningkatkan nilai perseroan. perseroan mentargetkan untuk mempertahankan prospek usahanya di tahun 2015 dengan tetap membidik 4 pasar utama yaitu: beras, semen, pupuk dan Terigu yang mana strategi ini terbukti berhasil mempertahankan tingkat penjualan perseroan di tahun 2014.

akhir kata, dewan direksi menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim manajemen dan seluruh karyawan atas pencapaian yang telah diraih di tahun 2014. dengan kerjasama dan dukungan yang baik dari berbagai pihak, kami percaya bahwa pT. Yanaprima hastapersada Tbk dapat meningkatkan kinerja dan tetap tumbuh pesat di tahun-tahun mendatang.

hence, the Company finalized the plan to move the plant to another city with beneficial minimum Wage. it is expected that the Company will be able to fairly compete with the competitors located in lower wage area. the relocation of the plant site will be completed in 2016.

We are aware that the Company may conduct the best performance by implementing good corporate governance (GCG). therefore, we uphold the principle of transparency in order to maintain the performance and optimally apply GCG principles to increase value.

the Company expects to maintain its business prospects in 2015 by aiming for 4 main markets: Rice, Cement, Fertilizer and Wheat in whichthis strategy is successful proven in maintaining the sales level in 2014.

the Board of Directors expressed the highest appreciation to the management team and employees for their achievements in 2014. Armed with good cooperation and support from various parties, we believe that pt Yanaprima hastapersada tbk can improve the performance and continue to grow in the coming years.

surabaya, 19 april 2015 | surabaya, April 19, 2015

13Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk14

PROFIL DIREKSIPROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORSIII

H. ISHADIDIREKTUR UTAMA

PRESIDENT DIRECTOR

Warga negara indonesia, lahir di sidoarjo, tanggal 30 Juni 1945. beliau menyelesaikan pendidikan pada sma negeri ii, malang. menjabat sebagai direktur utama perseroan sejak tahun 1995 sampai sekarang berdasarkan akta no. 38, tanggal 14 desember 1995 dan akta no. 250 tanggal 25 mei 2012.

sejak memulai karirnya tahun 1966 sampai sekarang,beliau juga menjabat sebagai:• Pendiri dan Direktur Utama atas PT

hastagraha bumipersada dan direktur pT anugrahbangun saranajaya

• Pendiri dan Komisaris Utama atas PTForindoprima perkasa

• DirekturatasPTProsamPlano• DirekturatasPTSenopatiPerkasa

bapak h. ishadi tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota dewan komisaris dan direksi lainnya, tetapi beliau memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan sebagai pemegang saham perseroan sebesar 0,352%

indonesian citizen. Born in sidoarjo, 30 June 1945. Graduated from smA negeri ii, malang. since 1995, he serves as president Director pursuant to the Deed no.38 dated 14 December 1995 and the Deed no.250 dated 25 may 2012.

started his career on 1966, he also serves as:

• The Founder and PresidentDirector of PThastagraha Bumipersada and Director of pt Anugrahbangun saranajaya.

• The Founder and President CommissionerofPTForindoprimaPerkasa.

• DirectorofPTProsamPlano• DirectorofPTSenopatiPerkasa

he does not affiliate with any other members of the Board of Commissioners nor the Board of Directors. however, he owns 0.352% company shares.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 15

UMAR USMAN RINAWATIDIREKTUR DIRECTOR

DIREKTUR INDEPENDEN INDEPENDENTDIRECTOR

Warga negara indonesia, lahir di Lamongan, tanggal 7 Januari 1954. beliau menyelesaikan pendidikan pada universitas dr. soetomo, surabaya pada tahun 1990. menjabat sebagai direktur perseroan sejak tahun 1999 sampai sekarang berdasarkan akta no. 1, tanggal 1 maret 1999 dan akta no. 250 tanggal 25 mei 2012.

sejak memulai karirnya tahun 1995 sampai sekarang, beliau juga menjabat sebagai:

• Direktur atas PT Forindoprima Perkasa dan PTYanasurya bhaktipersada

• KomisarisatasPTBerkahSaranaIrjatama

bapak umar usman tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota dewan komisaris lainnya maupun direksi dan pemegang saham perseroan.

Warga negara indonesia, lahir di banyuwangi, tanggal 19 Februari 1973. beliau menyelesaikan pendidikan pada universitas Widya kartika, surabaya, tahun 1995. menjabat sebagai direktur independen sejak tahun 2007 sampai sekarang berdasarkan akta no. 18, tanggal 10 oktober 2007 dan akta no. 250 tanggal 25 mei 2012.

dengan memulai karirnya tahun 1995, beliau pernah menjabat sebagai:

• Manager Accounting dan Keuangan atas PThastagraha bumipersada dan pT Yanaprima hastapersada

• KepalaInternalAuditatasPTForindoprimaPerkasa

ibu rinawati tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota komisaris dan direksi lainnya maupun pemegang saham perseroan.indonesian citizen. Born in lamongan, 7 January 1954.

Graduated from university of Dr. soetomo, surabaya in 1990. since 1999, he serves as Director pursuant to the Deed no.01 dated 01 march 1999 and the Deed no.250 dated 25 may 2012.

since 1995, he also holds position as:

• The Director of PT Forindoprima Perkasa and PTYanasurya Bhaktipersada

• CommissionerofPTBerkahSaranaIrjatama

he does not affiliate with any other members of the Board of Commissioners nor the Board of Directors and company shareholders.

Indonesiancitizen.BorninBanyuwangi,19February1973.Graduated from Widya Kartika university, surabaya in 1995. since 2007, she serves as independent Director pursuant to the Deed no.18 dated 10 october 2007 and the Deed no.250 dated 25 may 2012.

started her career in 1995, she also serves as:

• Accounting and FinanceManager of PTHastagrahaBumipersada and pt Yanaprima hastapersada

• HeadofInternalAuditofPTForindoprimaPerkasa

she does not affiliate with any other members of the Board of Commissioners nor the Board of Directors and company shareholders.

16 Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER INFORMATIONIV

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 17

s

pemegang saham

Jumlah

pT hastagraha bumipersadapt hastagraha Bumipersada

567.650.500

668.000.089

89,469%

100%

59,765,050,000

668,800,008,900

h. ishadi (direktur utama)h. ishadi (president Director)

2.349.500 0,352% 234,950,000

Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan di bawah 5%others / public (each with ownership less than 5%)

68.000.089 10,179% 6,800,008,900

shareholders

Amount

number of shares issued and FullyPaid

percentage of ownership

Amount (iDR)

Jumlah saham ditempatkan & disetor penuh

persentase pemilikan

Jumlah (rp)

pT hastagraha bumipersadapt hastagraha Bumipersada

h. ishadi (direktur utama)h. ishadi (president Director)

Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan di bawah 5%others / public (each with ownership less than 5%)

597.650.500

2.349.500

68.000.089

INFORMASI PEMEGANG SAHAM PERSEROAN

INFORMASI PEMEGANG SAHAM (DALAM LEMBAR)

SHAREHOLDERS INFORMATION

SHAREHOLDERS INFORMATION (IN SHEET)

informasi pemegang saham perseroan sampai dengan 31 desember 2014 adalah sebagai berikut:

shareholders information until December 31, 2014, among others:

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk18

bulanmonth

Tertinggihighest

Terendahlowest

akhirClosing

VolumeClosing

kapitalisasi pasarmarket Capitalization

Jan Jan

Feb Feb

agt Aug

mar mar

sep sep

mei may

apr Apr

okt oct

Jun Jun

nov nov

Jul Jul

des Dec

700

700

700

700

680

690

700

710

710

770

690

680

660

660

640

650

620

650

640

640

660

640

630

620

680

690

670

680

660

670

650

660

660

670

680

660

537.000

471.500

500.000

501.000

282.500

488.000

371.500

510.500

499.000

383.000

421.000

447.000

454.240.060.520

460.920.061.410

447.560.059.630

454.240.060.520

440.880.058.740

447.560.059.630

434.200.057.850

440.880.058.740

440.880.058.740

447.560.059.630

454.240.060.520

440.880.058.740

2013

bulanmonth

kurs akhirClosing share price

kurs akhirClosing share price

Tertinggihighest

Terendahlowest

akhirClosing

VolumeClosing

kapitalisasi pasarmarket Capitalization

Jan Jan

Feb Feb

agt Aug

mar mar

sep sep

mei may

apr Apr

okt oct

Jun Jun

nov nov

Jul Jul

des Dec

640

625

0

600

0

605

510

0

610

0

610

500

245.200

294.200

0

309.100

0

232.700

1.500

0

34.100

0

11.900

8.700

INFORMASI TENTANG SAHAM YANG DITERBITKAN20

14INFORMATION ON SHARES ISSUED

440.880.058.740

427.520.056.960

407.480.054.290

414.160.055.180

407.480.054.290

410.820.054.735

340.680.045.390

340.680.045.390

501.000.066.750

340.680.045.390

407.480.054.290

334.000.044.500

685

660

0

650

0

635

510

0

750

0

690

700

660

640

610

620

610

615

510

510

750

510

610

500

750

770

500

620

500

660

1.137.400

5.412.000

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 19

20132014

800

700

800

400

300

600

500

200

100100

700

600

300

200

500

400

00

Jan

Jan

Feb

Feb

agt

A

ug

mar

m

ar

sep

sep

mei

m

ay

apr

A

pr

okt

o

ct

Jun

Jun

nov

n

ov

Jul

Jul

des

D

ec

Jan

Jan

Feb

Feb

agt

A

ug

mar

m

ar

sep

sep

mei

m

ay

apr

A

pr

okt

o

ct

Jun

Jun

nov

n

ov

Jul

Jul

des

D

ecTertinggi highestTerendah lowestakhir Closing

KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM CRONOLOGY OF SHARE LISTING

perusahaan menerbitkan saham pT Yanaprima hastapersada Tbk senilai rp66.800.008.900. sampai dengan 31 desember 2014 tidak ada perubahan nilai saham yang beredar. kronologi pencatatan saham tersebut adalah :

The Company issues shares of pT Yanaprima hastapersada Tbk for rp66.800.008.900. as of december 31, 2014 there were no changes in the value of shares outstanding. The cronology of share listing :

Tanggal efektif efective Date

periode penawaran offering period

Tanggal pencatatan di bei Date of listing Bei

Jumlah saham yang dicatat number of stock listed

nilai nominal per saham nominal Value of share

Jumlah Waran seri i total Warrant - series i

Jangka Waktu pelaksanaan Waran seri i

Warrant exercise period - series i

kode saham di bei Code of share in Bei

Saham-saham yang dicatatkan di BEI

Shares currently listed in Indonesia Stock Exchange

Jumlah saham number of shares

nilai nominal Code of share in Bei

nilai nominal per saham nominal Value per share

22 Februari 2008 February22,2008

25-27 Februari 2008 February5-27,2008

5 maret 2008 march 5, 2008

668.000.000 lembar shares

rp100,- iDR100,-

668.000.000 lembar shares

5 september 2008- 4 maret 2009

september 5, 2008 - march 4, 2009

Ypas

668.000.089 lembar shares

rp66.800.008.900,-

iDR66.800.008.900,-

rp100,- iDR100,-

20 Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSISV

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 21

Generally, the plastic bag industry in indonesia experienced significant decrease in 2014 following the lack of rice production, which resulted in the declining production of fertilizers, cattle feed and other industries. in addition, the cement industry also experienced declined production in 2014 due to delays in infrastructure projects such as toll roads and a slowdown in property development due to banking problems.

The Company strives to maintain business prospects in 2014 by implementing efficiency and effectiveness strategy in the internal sectors.

secara umum, industri karung plastik di indonesia mengalami penurunan yang signifikan di tahun 2014 menyusul kurangnya produksi beras yang berimbas pada penurunan produksi pupuk, pakan ternak dan industri-industri lainnya. selain itu, industri semen juga mengalami penurunan produksi di tahun 2014 karena tertundanya proyek-proyek infrastruktur seperti jalan tol dan perlambatan pembangunan properti karena masalah perbankan.

perseroan berupaya untuk mempertahankan prospek usaha di tahun 2014 dengan melakukan strategi efisiensi dan efektifitas di berbagai sektor internal perseroan.

Marketing Aspects

the Company focuses its sales on rice and cement industries that in 2014 the Company experienced direct impact due to the declining rice and cement production. in addition, the increasing minimum wage and electricity expense forced the Company to reduce its sales and production capacity.

to improve sales margins, the Company joined chemical industry that requires precision and speed delivery time aside from high quality standards.

Efficiency Policy Aspects

in general, 2014 was a hard year for the Company in which stagnant economic condition badly affecting the Company. meanwhile, increased general expenses, declined consumption, very competitive market prices made the Company took immediate measures and efficiency and effectiveness strategy.

Aspek Pemasaran

selama ini perseroan memfokuskan penjualan pada industri beras dan semen sehingga di tahun 2014 kemarin perseroan langsung terkena dampak penurunan di industri beras dan semen, sehingga ditambah dengan kenaikan upah minimum dan Tarif dasar Listrik maka perseroan memutuskan untuk mengurangi penjualan diiringi dengan mengurangi kapasitas produksi.

untuk meningkatkan margin penjualan, perseroan masuk ke industri kimia yang membutuhkan ketepatan dan kecepatan waktu kirim di samping standar mutu minimum yang tinggi.

Aspek Kebijakan Efisiensi

secara umum, tahun 2014 merupakan tahun yang sulit bagi perseroan dimana kondisi ekonomi yang lesu berdampak bagi kondisi perseroan. beban masyarakat semakin meningkat, daya beli juga menurun, sedangkan harga di pasaran mengalami persaingan yang begitu kuat. membuat perseroan segera mengambil langkah-langkah maupun strategi efisiensi dan efektifitas.

TINJAUAN OPERASIONAL OPERATIONAL REVIEW

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk22

Financial review described below referring tothe statement of financial position of December 31, 2014 audited by KAp Budiman, Wawan, pamudji & Rekan and the statement of financial position of December 31, 2013 audited by KAp teramihardja, pradhono & Chandra.

Tinjauan keuangan yang akan diuraikan berikut ini mengacu pada laporan posisi keuangan 31 desember 2014 yang telah diaudit oleh kap budiman, Wawan, pamudji & rekan dan laporan posisi keuangan 31 desember 2013 yang telah diaudit oleh kap Teramihardja, pradhono & Chandra.

TINJAUAN KEUANGAN FINANCIAL REVIEW

Kapasitas Produksi

kapasitas mesin terpasang saat ini adalah sebesar 24.000 ton/tahun. pada tahun 2013 utility/realisasi produksi 90%, sedangkan dengan adanya strategi penjualan selektif yang berdampak pada menurunnya penjualan, maka realisasi produksi tahun 2014 menjadi 71%.

penggunaan mesin yang dipakai operasional adalah mesin yang masih baru dimana dengan speed yang lebih tinggi dan penggunaan energi yang lebih rendah, memberikan nilai efisiensi bagi perseroan.

Sumber Daya Manusia

dengan dijalankannya efisiensi-efisiensi tersebut, maka pemakaian sumber daya manusia perseroan tahun 2014 pun berkurang yang disesuaikan dengan kebutuhan perseroan. Tahun 2014 ini perseroan memiliki total karyawan 776 orang sedangkan tahun 2013 tercatat 883 orang.

Production Capacity

the current installed machine capacity is equal to 24,000 tons / year. in 2013, the utility / realization of production is 90% and when the Company implemented selective sales strategy and decreasing the sales, the actual production in 2014 decreased to 71%.

the new operational machine has higher speed and lower energy usage, providing efficiency value for the Company.

Human Resources

With the implementation of efficiencies, the amount of human resources in 2014 was adjusted to the needs. the Company had 776 employees in 2014, decreased from 883 people in 2013.

uraianDescription

Jumlah Laba (rugi) komprehensif Tahun berjalantotal Comprehensive profit (loss) in Current Year

2014 2013% rasioRatio %

penjualan bersih net sales

beban pokok penjualan Cost of sales

Laba kotor Gross profit

beban usaha dan penghasilan Lain operating expenses and other income

Laba sebelum pajak profit before tax

beban pajak bersih net tax expenses

Laba bersih Tahun berjalan Current Year net profit

pendapatan komprehensif Lain other Comprehensive income

439.681

(389.672)

50.009

(41.575)

8.433

(2.212)

6.222

0

-4,1%

5,3%

-5,3%

-1,1%

-4,2%

0,6%

-3,5%

0,0%

421.516

(395.933)

25.584

(35.031)

(9.447)

515

(8.932)

0

(8.932) 6.222 -3,5%

Laporan Laba (Rugi) Komprehensif (dalam jutaan rupiah)

Comprehensive Profit (Loss) Report (in million rupiah

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 23

Penjualan Bersih

penjualan bersih perseroan mengalami penurunan sebesar 4,1% dari rp. 439,6 milyar di tahun 2013 menjadi rp. 421,5 milyar tahun 2014. penurunan ini disebabkan karena kondisi pasar karung plastik tahun 2014 over supply dan persaingan harga yang sangat tajam membuat perseroan melakukan strategi penjualan selektif, yaitu dengan mengutamakan kondisi harga yang relatif baik dengan order jangka panjang.

Beban Pokok Penjualan

perseroan mencatat beban pokok penjualan tahun 2014 sebesar rp. 395,9 milyar mengalami peningkatan dengan rasio 5,3% dibandingkan tahun 2013 yang tercatat sebesar rp. 389,7 milyar. kenaikan ini disebabkan karena harga bahan baku yang cenderung naik dan nilai tukar us dollar yang semakin meningkat.

Laba Kotor

rasio Laba kotor tahun 2014 mengalami penurunan 5,3% dimana pada tahun 2014 tercatat rp 25,6 milyar dan rp. 50 milyar tahun 2013.

Beban Usaha dan Pendapatan Lain

rasio total beban usaha dan pendapatan lain mengalami penurunan 1,1% yang merupakan dampak dari efisiensi perseroan dalam pengurangan sumber daya manusia, penekanan biaya penjualan, angkutan dan transportasi.

Total beban usaha dan pendapatan lain terdiri dari beban penjualan, umum & administrasi, beban keuangan, laba penjualan aset tetap, selisih kurs, pendapatan bunga dan pendapatan lain, pada tahun 2014 tercatat sejumlah rp. 35 milyar lebih rendah dibandingkan tahun 2013 yang tercatat rp. 41,6 milyar

Laba (Rugi) Bersih Komprehensif

rasio laba rugi bersih komprehensif tahun 2014 mengalami penurunan 3,5% dibandingkan tahun 2013. dimana tercatat kerugian komprehensif tahun 2014 adalah sebesar rp. 8,9 milyar sedang tahun 2013 laba bersih komprehensif adalah sebesar rp. 6,2 milyar.

Net Sales

Company’s net sales decreased by 4.1% from Rp439.6 billion in 2013 to Rp. 421.5 billion in 2014. this is due to the over supply in plastic bag market in 2014 and competitive price making the Company applied selective sales strategy by prioritizing relatively good price with long-term orders.

Cost of Sales

in 2014, the Company booked cost of sales amounted to Rp395.9 billion, increased by 5.3% ratio compared to Rp389.7 billion in 2013. this was due to increased raw material prices and us dollar exchange rate.

Gross Profit

Gross profit ratio decreased by 5.3% or Rp25.6 billion in 2014 compared to Rp50 billion in 2013.

Operating Expenses and Other Income

the ratio of total operating expenses and other income decreased by 1.1%, which is the impact of the reduction in the efficiency of human resources, sales costs, freight and transportation.

total operating expenses and other income consisted of sales, general and administrative costs, financial expenses, income from fixed assets sales, foreign exchange, interest income and other incomes. in 2014, the Company booked Rp35 billion, lower than Rp41.6 billion in 2013.

Comprehensive Net Profit (Loss)

Comprehensive net profit (loss) ratio in 2014 decreased by 3.5% compared to 2013. the Company experienced comprehensive loss in 2014 amounted to Rp8.9 billion and comprehensive net profit in 2013 was Rp6.2 billion.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk24

kas & setara kas Cash & Cash equivalents

deposito Deposit

piutang usaha Business Receivables

piutang Lain-lain other Receivables

persediaan supplies

biaya dibayar di muka prepaid expenses

uang muka pembelian purchasing Advance

aset pajak Tangguhan Deffered tax Asset

aset Tetap FixedAsset

uang muka pembelian aset Asset purchasing Advance

Taksiran pajak penghasilan estimated income tax

aset Tidak Lancar lain-lain non-current Assets and others

4.069

234.638

56.823

197

107.767

10.320

229

560

192.525

1

6.648

100

-69,2%

-100,0%

5,2%

328,6%

-38,1%

-100,0%

708,6%

91,9%

-6,4%

-100,0%

30,5%

0,0%

1.252

0

59.793

842

66.753

0

1.851

1.075

180.149

0

8.679

100

Assettotal assets in 2014 amounted to Rp320.5 billion, decreased by 47.8% compared to Rp. 613.9 billion in 2013.

total current assets decreased by 68.5% from Rp414 billion in 2013 to Rp130.5 billion in 2014. this was due to the expired deposits, declining value of inventories, also cash and cash equivalents values.

total non-current assets decreased slightly by 4.9% from Rp190 billion in 2014 to Rp200 billion in 2013. this is due to decreased fixed assets after depreciation and fixed assets only slightly increased in 2014.

Aset

Total aset perseroan pada tahun 2014 sebesar rp. 320,5 milyar mengalami penurunan 47,8% dibandingkan tahun 2013 yang tercatat sebesar rp. 613,9 milyar.

Jumlah aset lancar perseroan menurun 68,5% dari rp. 414 milyar di tahun 2013 menjadi rp. 130,5 di tahun 2014. penurunan ini disebabkan karena telah berakhirnya penempatan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, menurunnya nilai persediaan dan nilai kas & setara kas perseroan.

Jumlah aset tidak lancar mengalami sedikit penurunan sebesar 4,9% yang tercatat rp. 190 milyar di tahun 2014 dan rp. 200 milyar di tahun 2013. hal ini karena nilai aset tetap berkurang setelah dikurangi penyusutan dan selama tahun 2014 hanya sedikit penambahan aset tetap perseroan.

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

uraianDescription

Jumlah aset Tidak Lancar total non-current AssetJumlah aset total Asset

Jumlah aset Lancar total Current Asset

2014 2013perubahan

Change

190.004 320.495

130.491

190.004 613.879

414.043

-4,9%-47,8%

-68,5%

Tabel Jumlah Aset (dalam jutaan rupiah)

Total Asset Table (in million rupiah)

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 25

hutang bank Jangka pendek short term Bank loan

hutang usaha Business loan

hutang pajak tax loan

biaya harus dibayar Compulsory Cost

hutang Lain-lain other loans

Liabilitas lainnya other liabilities

uang muka penjualan sales Advance

hut. bank Jangka panjang < 1 thn long term Bank loan < 1 year

hutang bank Jangka panjang long term Bank loan

estimasi imbalan kerja karyawan employee Benefits

66.928

13.892

188

3.833

13.207

234.638

50

19.237

84.682

6.412

-20,7%

2,4%

859,1%

-23,1%

-91,1%

-100,0%

1572,4%

5,6%

-33,3%

21,0%

53.087

14.219

1.804

2.946

1.171

0

841

20.310

56.479

7.759

uraianDescription

Jumlah Liabilitas Jangka panjang total long term liabilitiesJumlah Liabilitas total liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka pendek total short term liabilities

2014 2013perubahan

Change

64.238 158.615

94.377

91.094 443.067

351.974

-29,5%-64,2%

73,2%

Tabel Liabilitas (dalam jutaan rupiah)

Liability Table (in million rupiah)

Liabilities

in 2014, total liabilities was amounted to Rp158.6 billion, decreased by 64.2% compared to Rp443.1 billion in 2013.

short-term liabilities in 2014 decreased by 73.2% to Rp94.4 billion compared to Rp352 billion in 2013. this was due to the decreased short-term bank loans, other payables and expired short term liabilities of the third parties lending the Company bank accounts.

the Company booked long-term liabilities amounted to Rp64.2 billion in 2014, decreased by 29.5% compared to Rp91.1 billion in 2013. this is due to the declining long-term loans.

Liabilitas

pada tahun 2014 jumlah liabilitas perseroan tercatat rp. 158,6 milyar mengalami penurunan 64,2% dibandingkan tahun 2013 yang tercatat rp. 443,1 milyar.

Liabilitas jangka pendek tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 73,2% menjadi sebesar rp. rp. 94,4 milyar dibanding tahun 2013 yang tercatat sebesar rp. 352 milyar. penurunan ini disebabkan karena menurunnya hutang bank jangka pendek, hutang lain-lain dan telah berakhirnya liabilitas jangka pendek lainnya pada pihak ketiga untuk meminjamkan rekening bank milik perseroan.

perseroan mencatat liabilitas jangka panjang tahun 2014 sebesar rp. 64,2 milyar yang mengalami penurunan 29,5% dibandingkan tahun 2013 yang tercatat sebesar rp. 91,1 milyar. hal ini disebabkan karena menurunnya hutang bank jangka panjang perseroan.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk26

Equity

total equity was amounted to Rp161.9 billion in 2014, decreased by 5.2% compared to Rp170.8 billion in 2013. this is due to current loss in 2014 which ultimately reduces retained earnings.

Ekuitas

Jumlah ekuitas perseroan yang tercatat pada tahun 2014 adalah sebesar rp. 161,9 milyar berkurang 5,2% dibanding tahun 2013 yaitu sebesar rp. 170,8 milyar. hal ini disebabkan karena rugi berjalan tahun 2014 yang akhirnya mengurangi saldo laba ditahan

66,800

28,054

13,000

62,957

(7,262)

(257,455)

263,204

0.0%

0.0%

7.7%

-15.8%

-816.8%

-185.7%

-204.7%

66,800

28,054

14,000

53,025

52,054

220,748

(275,609)

modal saham Capital stock

Tambahan modal disetor paid Additional Capital

s-Laba - Cadangan umum s-profit - General Reserves

s-Laba - blm ditentukan penggunaannya s-profit - not determined

arus kas dari aktivitas operasi CashFlowfromOperationalActivities

arus kas dari aktivitas investasi CashFlowfromInvestmentActivities

arus kas dari aktivitas pendanaan CashFlowfromFundingActivities

uraianDescription

uraianDescription

Jumlah ekuitas total equity

penurunan bersih kas dan setara kas net Decrease in Cash and Cash equivalents

2014

2014

2013

2013

perubahanChanges

perubahanChanges

161,879

(2,807)

170,811

(1,513)

-5.2%

85.5%

Tabel Ekuitas (dalam jutaan rupiah)

Tabel Arus Kas (dalam jutaan rupiah)

Equity Table(in million rupiah)

Cash Flow Table (in million rupiah)

Laporan Arus Kas

kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun 2014 sebesar rp. 52,1 milyar, sedangkan pada tahun 2013 kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi adalah rp. 7,2 milyar. peningkatan kas ini disebabkan karena meningkatnya penerimaan kas dari pelanggan, penerimaan pembayaran pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai, pendapatan bunga serta pendapatan lain.

Cash Flow Report

net cash provided by operational activities was amounted to Rp52.1 billion in 2014, whereas in 2013 net cash of operational activities was amounted to Rp7.2 billion. the increased cash was due to increased cash receipts from customers, received payment of tax income and value added tax, interest income and other incomes.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 27

117.6%

259.4%

72.2%

56,823

439,681

53

7.7

138.3%

98.0%

49.5%

59,793

421,516

50

7.0

Likuiditas Liquidity

* Current ratio Current ratio

Solvabilitas Solvability

* Liabilities to equity ratio

* Liabilities to asset ratio

Kolektibilitas Piutang Collectability Receivables

* Total piutang usaha total Account Receivables

* Total pendapatan total profit

* Collection period

* receivable Turn over

uraianDescription

2014 2013

kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi pada tahun 2014 sebesar rp. 220,7 milyar sedangkan pada tahun 2013 kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar rp. 257,5 milyar. kenaikan penerimaan ini disebabkan karena pencairan atas penempatan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya.

pada tahun 2014 perseroan telah mencatat kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar rp. 275,6 milyar sedangkan pada tahun 2013 kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar rp. 263,2 milyar. perubahan ini disebabkan karena adanya pembayaran pinjaman bank dan penurunan liabilitas jangka pendek lainnya.

net cash from investing activities was amounted to Rp220.7 billion in 2014 whereas net cash from investing activities was amounted to Rp257.5 billion in 2013. the increased revenue was due to the liquidation of limited deposits.

in 2014, the Company booked net cash for financing activities amounted to Rp275.6 billion, whereas net cash provided by financing activities was amounted to Rp263.2 billion in 2013. this was due to the payment of bank loans and decreased other short-term liabilities.

Capacity to Pay Debt and Collectability Receivables Level (in million rupiah)

Kemampuan Membayar Hutang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang (dalam jutaan rupiah)

Liquidity Ratio

liquidity reflects the Company’s ability to meet short-term liabilities based on the amount of current assets. in 2014, the level of liquidity was increased to 138.3% compared to 117.6% in 2013. the liquidity level was measured by comparing current assets with current liabilities.

Rasio Likuiditas

Likuiditas mencerminkan kemampuan perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendeknya berdasarkan jumlah aset lancar. pada tahun 2014 tingkat likuiditas perseroan adalah sebesar 138,3% mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013 sebesar 117,6%. Tingkat likuiditas diukur dengan membandingkan aset lancar dengan liabilitas lancar.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk28

Solvability Ratio

solvency ratio derived from liabilities ratio toward assets or liabilities to Assets Ratio (lAR) and liabilities ratio toward equity or liabilities to equity Ratio (leR).

lAR measures part of the assets used to ensure total liabilities. in 2014, the Company booked lAR amounted to 49.5%, lower than 72.2% in 2013.

leR measures the equity used to ensure total liabilities. in 2014, the Company booked leR by 98% and 259.4% in 2013.

Receivables Collectability

in 2014, our ability to collect receivables was 50 days, faster than 53 days in 2013. likewise, receivable turnover decreased to 7x compared to 7,7x in 2013.

Rasio Solvabilitas

rasio solvabilitas dapat dilihat dari rasio liabilitas terhadap asset atau Liabilities to aset ratio (Lar) dan rasio liabiltas terhadap ekuitas atau Liabilities to equity ratio (Ler).

Lar digunakan untuk mengukur bagian aktiva yang digunakan untuk menjamin jumlah liabilitas. pada tahun 2014 perseroan mencatat Lar sebesar 49,5% lebih rendah dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar 72,2%.

Ler digunakan untuk mengukur bagian ekuitas yang digunakan untuk menjamin jumlah liabilitas. pada tahun 2014 perseroan mecatat Ler sebesar 98% dan 259,4% tahun 2013.

Kolektibilitas Piutang

kemampuan perseroan dalam menagih piutang pada tahun 2014 lebih cepat menjadi 50 hari dibandingkan tahun 2013 sebesar 53 hari. demikian juga receivable turn over mengalami penurunan menjadi 7x dibandingkan tahun 2013 sebesar 7,7x

Tujuan utama dari pengelolaan modal perseroan adalah untuk memastikan bahwa perseroan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. perseroan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi.

the main objective of capital management is to ensure that the Company maintains healthy capital ratios in order to support the business and optimize shareholder value. the Company manages the capital structure and makes adjustments to the capital structure due to fluctuated economics.

443,067

170,811

613,879

72.2%

27.8%

100.0%

49.5%

50.5%

100.0%

158,615

161,879

320,495

Liabilitas liability

ekuitas equity

aset Asset

uraianDescription

%2014 2013 %

Struktur Modal(dalam jutaan rupiah)

Capital Structure(in million rupiah)

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 29

Dividend Policy

During the last two (2) fiscal years, 2013 and 2012, the Company did not distribute dividends to shareholders. the Company used net profits in those years for investment and business development.

Kebijakan Deviden

selama 2 (dua) tahun buku terakhir yaitu tahun 2013 dan 2012, perseroan tidak membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya. perolehan laba bersih pada tahun-tahun tersebut digunakan untuk pengembangan investasi dan bisnis perseroan.

PERKARA HUKUM YANG SEDANG DIHADAPI

LEGAL CASE CONVICTION

To this very moment, the Company and each member of the board of directors and the board of Commissioners are not being convicted in any civil, criminal, puTn, labor, bankruptcy or taxation case in Court of First instant, state administrative Court (puTn), industrial relation Court, Commercial Court, Tax Court or indonesian national arbitration agency (bani) throughout indonesia, either as an individual, or member of the board of Commissioners or the board of directors.

despite the statement of not involving in any case in the judicial institutions mentioned above, there were a case involving the Company below:

The Company involves in a case with business Competition supervisory Commission (kppu) regarding the procurement of fingerprint ink in 2004 Legislative General election. The director of the Company and mr. mus’ab mochammad are initially collaborated at a consortium to participate in the procurement of fingerprint ink for 2004 Legislative General election held by General election Commission (referred to as “Tender”). due to certain considerations, the Company resigned from the consortium and withdrew from the participation in

sampai dengan saat ini, perseroan serta masing-masing anggota direksi dan komisaris tidak terlibat perkara, baik perkara perdata, pidana, tata usaha negara, ketenaga-kerjaan, kepailitan maupun perpajakan pada pengadilan negeri, pengadilan Tata usaha negara, pengadilan hubungan industrial, pengadilan niaga, pengadilan pajak maupun badan arbitrase nasional indonesia di seluruh wilayah republik indonesia baik selaku pribadi maupun selaku komisaris atau direksi perseroan.

kecuali keterangan-keterangan yang menyatakan tidak terdapat perkara-perkara dari badan peradilan tersebut di atas, terdapat perkara yang melibatkan nama perseroan yaitu sebagai berikut.

perkara yang melibatkan nama perseroan dengan komisi pengawas persaingan usaha (kppu) dalam perkara pengadaan tinta sidik jari pemilu Legislatif tahun 2004. pada awalnya perseroan melalui direkturnya telah sepakat untuk bekerja sama dengan Tuan mus’ab mochammad membuat suatu konsorsium yang bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam tender pengadaan tinta sidik jari untuk pemilu Legislatif 2004 yang diselenggarakan oleh komisi pemilihan umum (“Tender”). akan tetapi dengan pertimbangan lain,

pada tahun 2014 aktiva yang dibiayai oleh liabilitas adalah sebesar 49,5% lebih rendah dibanding tahun 2013 sebesar 72,2%. adapun aktiva yang dibiayai oleh modal sendiri pada tahun 2014 tercatat 50,5% lebih tinggi dibandingkan tahun 2013 sebesar 27,8%

in 2014, the assets financed by liabilities were 49.5%, lower than 72.2% in 2013. however, the assets financed by Company’s capital in 2014 were amounted to 50.5%, higher than 27.8% in 2013.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk30

perseroan kemudian mengundurkan diri dari kerjasama tersebut dan menyatakan niatnya untuk tidak melanjutkan keikut-sertaannya dalam proses Tender tersebut. namun, tanpa sepengetahuan perseroan maupun direksi dan komisaris perseroan, Tuan mus’ab mochammad tetap melanjutkan keikut-sertaan proses Tender tersebut. proses Tender yang mengakibatkan dugaan persekongkolan melalui beberapa tahap pemeriksaan, diputuskan oleh kppu berdasarkan keputusan kppu no. 08/kppu-L/2004 dan putusan kasasi no. 05k/kppu/2006 bahwa perseroan (yang dalam perkara ini dijalankan oleh Tuan mus’ab mochammad) telah melanggar pasal 22 undang-undang no. 5 tahun 1999 tentang monopoli dan persaingan usaha Tidak sehat dan dikenakan denda sebesar rp. 1.000.0000.000,- (satu milyar rupiah) secara tanggung renteng bersama-sama dengan konsorsium pT mustika indra mas, konsorsium pT multi mega service, konsorsium pT sonorotan perkasa, konsorsium pT Tricipta adimandiri dan konsorsium pT nugraha karya oshinda.

atas putusan tersebut, Tuan mus’ab mochammad pada tanggal 13 oktober 2014 telah melakukan pembayaran denda/ganti rugi ke kas negara.

keterlibatan nama perseroan dalam perkara sebagaimana tersebut di atas tidak mempengaruhi secara materiil harta kekayaan, keadaan keuangan dan kelangsungan usaha perseroan.

the process of Tender. however, without any notice to the Company, mr. mus’ab mochammad remained proceeding the participation in the process of Tender. Through several stages of inspection, the process of Tender was suspected to a result of conspiracy. hence, kppu sentenced by virtue of a verdict no.08/kppu-L/2004 and no.1238/sJ/Vi/2012 dated June 20, 2012 that the Company (in the case, the consortium is undertaken by mr. mus’ab mochammad) had violated article 22 of act Law no. 5 year 1999 about monopoly and unfair business Competition, and subject to fine as much as idr 1,000,0000,000, - (one billion indonesian rupiahs only) on joint account with the consortia of pT mustika indra mas, pT multi mega service, pT sonorotan perkasa, pT Tricipta adimandiri and pT nugraha karya oshinda.

in response to the verdict, mr. mus’ab mochammad has made the payment of fine / restitution to the state Treasury on october 13, 2014

The case does not affect the assets, financial position and sustainability of the Company.

31Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk

32 Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCEVI

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 33

The Company understands that achieving the vision and mission of the Company as well as to maintain the growth of the Company should not depend mainly on ability to provide excellent products but also in the implementation of good corporate governance (GCG), namely Transparency, accountability, responsibility, equality, and independence.

GCG implementation is a fundamental element for the Company. not only maintaining the sustainabilty of business, GCG also encourage successful achievement of the business plan, and enhance the competitive value of the Company.

GCG principles ensure that the business run in the way determined by prevailing laws, business ethics, and best practices. moreover, GCG encourages healthy and qualified business development.

GCG principles applied by the Company reflected in the following aspects:

• Transparency is the clarity in decision-making process, also material and relevant information of the Company.

• Accountability is the implementation,clear functions and responsibilities of the Company organs to encourage effective management.

• Responsibility is the compliance towardgovernment regulations and laws that are professionally managed without any conflict of interest and pressure from other parties.

perseroan sangat menyadari, untuk mencapai visi dan misi perseroan, serta untuk mempertahankan pertumbuhan perseroan, terletak tidak hanya pada kemampuan perseroan untuk memberikan produk yang prima tetapi juga pada penerapan tata kelola perusahaan yang baik dengan mengimplementasikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG), yaitu Transparansi, akuntabilitas, Tanggung Jawab, kesetaraan, dan independensi.

pelaksanaan GCG merupakan elemen yang fundamental bagi perseroan. Tidak hanya berperan menjaga kelangsungan usaha, GCG juga mendorong keberhasilan pencapaian rencana bisnis, dan meningkatkan nilai kompetitif perseroan.

prinsip-prinsip GCG memastikan bahwa kegiatan usaha senantiasa berjalan di dalam koridor yang telah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, etika bisnis, dan best practices. Lebih luas lagi, GCG dapat mendukung terwujudnya perkembangan usaha yang sehat dan berkualitas.

prinsip-prinsip GCG yang diterapkan oleh perseroan tercermin dalam aspek-aspek berikut:

• Transparansi adalahketerbukaandalammelaksanakan proses pengambilan keputusan serta informasi material dan relevan mengenai perseroan.

• Akuntabilitas adalah pelaksanaan,kejelasan fungsi dan pertanggung-jawaban organ perseroan sehingga pengelolaan perseroan terlaksana secara efektif.

• Responsibilitas adalah kepatuhanperseroan terhadap peraturan dan undang-undang pemerintah yang dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan tekanan dari pihak lain.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk34

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)

rups merupakan wadah bagi pemegang saham dalam memutuskan arah perseroan dan merupakan forum dewan komisaris dan direksi untuk melaporkan dan bertanggung-jawab terhadap pelaksanaan tugas serta kinerja kepada pemegang saham. melalui rups, para pemegang saham dapat mempergunakan haknya dan memberikan pendapat untuk mengambil keputusan penting dalam menentukan arah perusahaan.

pada tahun buku 2014, perseroan telah melaksanakan rups Tahunan yang diselenggarkan pada tanggal 30 mei 2014, dengan menghasilkan keputusan sebagai berikut:

1. menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 desember 2013 termasuk didalamnya Laporan kegiatan, Laporan pengawasan dewan komisaris dan Laporan keuangan perseroan, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung

Gms is a forum for shareholders to decide the direction of the Company and a forum for the Board of Commissioners and the Board of Directors to report and realize their responsibility toward the implementation of tasks and performance to shareholders. through Gms, shareholders may use their rights and share opinions to take vital decisions in determining the direction of the Company.

in the fiscal year 2014, the Company held Annual General meeting shareholders on may 30, 2014, which creates the following decisions:

1. to approve and accept the Annual Report for fiscal year ended December 31, 2013 comprising Activity Report, the Board of Commissioners supervisory Report and Financial Statements, aswell as providingfull release and discharge (acquit et decharge) to all members of the Board of Directors and the Board Commissioners for

• Independensi adalah suatu keadaandi mana perseroan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

• Kewajaran dan Kesetaraan adalahkeadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

perseroan telah menempatkan kebijakan GCG berikut seluruh penerapannya sebagai salah satu kerangka utama pengembangan perusahaan dalam upaya untuk mendapatkan kepercayaan dari pelanggan dan pemegang saham sehingga dapat meningkatkan keberlangsungan bisnis jangka panjang.

• Independence is a state in which theCompany is professionally managed without any conflict of interest and pressure from any party that is not meeting the prevailing laws and principles of a healthy corporation.

• Fairness and equality is justice andequality in meeting the rights of stakeholders in prevailing laws.

The Company sets GCG policies and the implementation as one of the main frames of the development to gain the trust of customers and shareholders which eventually improving long-term business sustainability.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 35

jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota direksi dan dewan komisaris perseroan atas semua tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 desember 2013.

2. a. menyetujui penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2013, sebagai berikut:

(i) dana cadangan untuk memenuhi pasal 70 undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan Terbatas diambil sebesar 16,07% dari laba bersih atau sebesar rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah).

(ii) sisa laba bersih sebesar rp. 5.221.712.803,- (lima milyar dua ratus dua puluh satu juta tujuh ratus dua belas ribu delapan ratus tiga rupiah) dicatat dan dibukukan sebagai laba ditahan.

b. memberikan wewenang dan kuasa kepada direksi perseroan untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut diatas, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. memberikan wewenang dan kuasa kepada direksi perseroan dengan persetujuan dewan komisaris, untuk menunjuk akuntan publik yang terdaftar di otoritas Jasa keuangan untuk mengaudit laporan keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 desember 2014 dan menentukan honorarium berikut syarat-syarat penunjukannya.

4. a. menetapkan gaji, honorarium dan tunjangan kepada dewan komisaris perseroan untuk tahun buku 2014 dan memberikan wewenang kepada dewan komisaris untuk menetapkan alokasinya termasuk menetapkan jumlah gaji, honorarium dan tunjangan anggota dewan komisaris.

their management and supervision in which those actions stated in the Annual Report for the fiscal year ended December 31, 2013.

2. a. Approving the use of net profit for fiscal year 2013, among others:

i. Reserve funds meeting Article 70 law no.40 year 2007 on limited liability were taken from 16.07% of net profit or Rp1,000,000,000, - (one Billion Rupiah).

ii. the remaining net profit of Rp5,221,712,803, - (five billion, two hundred and twenty one million seven hundred twelve thousand eight hundred and three rupiah) was noted and recorded as retained earnings.

b. Give authority and power to the Board of Directors to perform any necessary actions related with the above-mentioned decision, in accordance with the prevailing laws.

3. Give authority and power to the Board of Directors, with the approval of the Board of Commissioners, to appoint registered Public Accountant in Financial ServicesAuthority auditing the financial statements for fiscal year ended December 31, 2014 as well as to decide compensation and terms of appointment.

4. a. Determine the salaries, compensations and allowances of the Board of Commissioners for fiscal year 2014 and give authority to the Board of Commissioners to determine the allocations including the amounts of salaries, compensations and allowances of the members of the Board of Commissioners.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk36

b. memberikan wewenang dan kuasa kepada dewan komisaris perseroan untuk menetapkan jumlah gaji, honorarium dan tunjangan direksi perseroan.

b. Give authority and power to the Board of Commissioners to decide the amounts of salaries, compensations and allowances of the Board of Directors.

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

dewan komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung-jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan sesuai anggaran dasar dan memberikan nasihat kepada direksi serta memastikan bahwa perseroan melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

dewan komisaris memiliki kompetensi yang memadai untuk menjalankan tanggung jawab yang diamanahkan. dewan komisaris memiliki pemahaman yang baik mengenai perseroan, kemampuan untuk mengambil keputusan secara independen, kemampuan memberikan masukan yang membangun bagi manajemen dalam menghadapi permasalahan perseroan dan dalam mendorong kinerja perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. seluruh anggota dewan komisaris memiliki integritas dan reputasi yang baik.

berdasarkan keputusan rups Luar biasa perseroan tanggal 25 mei 2012, susunan dewan komisaris perseroan adalah sebagai berikut:

komisaris utama : alexander Tanzil

komisaris : santoso Wijaya

komisaris independen : singgih Wihardjo

sebagai bentuk tanggung-jawab, dewan komisaris mengadakan rapat untuk membahas persoalan yang berhubungan dengan manajemen perseroan, mengevaluasi kinerja perseroan dan laporan audit yang dilaksanakan oleh komite audit. rapat diadakan untuk memastikan bahwa tujuan dan kinerja perseroan dalam perencanaan strategis, keuangan, akuisisi, divestasi, operasi, manajemen risiko dan tata kelola dapat tercapai sesuai dengan target perseroan.

the Board of Commissioners is the Company’s organ collectively conducts duty and responsible for supervising as stated in the articles of association and providing advice to the Board of Directors as well as ensuring the implementation of GCG at all levels.

the Board of Commissioners should have sufficient competence to carry out the responsibilities. the Board of Commissioners understands the Company, possess the ability to take decisions independently, provide reliable feedback for management in dealing with problems as well as support Company performance to grow and develop continuously. All members of the Board of Commissioners should possess good integrity and reputation.

Based on the decision of the extraordinary General meeting of shareholders on may 25, 2012, the structure of the Board of Commissioners is as follows:president Commissioner : Alexander tanzilCommissioner : santoso Wijayaindependent Commissioner : singgih Wihardjo

As the realization of its responsibilities, the Board of Commissioners held meetings to discuss the issues related to the management, evaluates the performance and the audit report of the Audit Committee. the meetings dedicated to ensure the objectives and performance in strategic planning, finance, acquisitions, divestitures, operations, risk management and good corporate governance can be achieved in accordance with the target.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 37

DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

direksi adalah organ perusahaan yang bertanggung-jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. direksi bertugas dan bertanggung-jawab secara kolektif dalam mengelola perseroan. direksi bertanggung-jawab terhadap pengelolaan perseroan agar dapat menghasilkan nilai tambah dan memastikan kesinambungan usaha.

masing-masing anggota direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang. Tugas, wewenang, dan hal-hal lain yang terkait dengan direksi sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

susunan direksi perseroan berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham untuk periode 2012-2017 yaitu sebagai berikut:

direktur utama : h. ishadi

direktur : umar usman

direktur independen : rinawati

the Board of Directors is the Company’s organ with full responsibility toward the management dedicated for the Company’s interests and objectives in accordance with the provisions of the Articles of Association. the Board of Directors’ collectively conduct duties and responsible in managing the Company. the Board of Directors is responsible for the management to generate added value and ensure business sustainability.

each member of the Board of Directors performs duties and makes decisions in accordance with the division of tasks and responsibilities. Duties, authorities, and other matters related to the Board of Directors should meet the Articles of Association and the prevailing laws.

the structure of the Board of Directors according to General meeting of shareholders for the period 2012-2017 is:

president Director : h. ishadi

Director : umar usman

independent Director : Rinawati

sepanjang tahun 2014, dewan komisaris melakukan rapat sebanyak 6 (enam) kali yang terdiri dari rapat internal, rapat bersama direksi dan rapat bersama komite audit. Tingkat kehadiran setiap anggota dewan komisaris dalam rapat adalah sebagai berikut:

throughout 2014, the Board of Commissioners held six (6) meetings consisted of internal meeting, Board of Directors meeting, and Audit Committee meeting. the level of attendance of each member of the Board of Commissioners in the meeting are:

komisaris utama president Commissioner

komisaris Commissioner

komisaris independen independent Commissioner

direktur utama president Director

direktur Director

direktur independen independent Director

komite audit Audit Commitee

100%

83%

83%

100%

67%

67%

33%

alexander Tanzil

santoso Wijaya

singgih Wihardjo

h. ishadi

umar usman

rinawati

satriono Gunawan

peserta rapatparticipants

Jabatanposition

kehadiranAttendance

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk38

sepanjang tahun 2014, susunan direksi perseroan tidak mengalami perubahan.

secara umum, direksi bertanggung jawab dalam memimpin dan mengelola berbagai usaha untuk mencapai tujuan perseroan dan memastikan bahwa aset perseroan digunakan dengan baik sehingga kepentingan para pemegang saham dapat terpenuhi.

Tanggung-jawab Direksi dijabarkan sebagai berikut:

1. mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya.

2. menyiapkan rencana Jangka panjang perusahaan (rJpp), rencana kerja dan anggaran perusahaan (rkap), dan perubahannya serta menyampaikannya kepada dewan komisaris dan pemegang saham untuk mendapat pengesahan rups.

3. membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah rups dan risalah rapat direksi.

4. membuat laporan tahunan sebagai wujud pertanggung-jawaban pengurusan perseroan serta dokumen keuangan perseroan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang tentang dokumen perseroan.

5. menyusun laporan keuangan berdasarkan standar akuntasi keuangan dan menyerahkan kepada akuntan publik untuk diaudit.

6. menyampaikan laporan tahunan termasuk laporan keuangan kepada rups untuk disetujui dan disahkan.

7. memberikan penjelasan kepada rups mengenai laporan tahunan.

8. menyiapkan susunan organisasi perseroan lengkap dengan perincian dan tugasnya.

9. memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau diminta anggota dewan komisaris dan para pemegang saham.

throughout 2014, the composition of the Board of Directors remains the same.

in general, the Board of Directors is responsible for leading and managing the actions to achieve the objectives and ensure that the Company’s assets are properly utilized to meet shareholders’ interests.

The responsibilities of the Board of Directors are:

1. performing and ensuring the business and activities in accordance with the goal and purpose as well as its business activities.

2. preparing long term plan (RJpp), Work plan and Annual Budget (RKAp), as well as the amendments and submit them to the Board of Commissioners and shareholders to be approved by Rups.

3. Creating shareholder list, particular list, minutes of meeting of Rups and the Board of Directors meeting.

4. preparing annual report and financial documents as the realization of management responsibility as stated in the regulations regarding Documents of the Company.

5. preparing financial statements based on the FinancialAccountingStandardsandsubmitthem to public Accountants for auditing.

6. Delivering annual report and financial statements to Rups for approval and legalization.

7. providing presentation in Rups regarding the annual report.

8. preparing organizational structure with the details and duties.

9. providing explanations on all questions or things asked by the members of the Board of Commissioners and shareholders.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 39

10. menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam anggaran dasar dan yang ditetapkan rups berdasarlam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

dalam membantu manajemen dan operasi perseroan, setiap anggota direksi mempunyai tanggung jawab sebagai berikut:

Direktur Utama : H. Ishadi

direktur utama bertugas mewakili perseroan dalam melakukan koordinasi, mengawasi, memimpin dan mengusahakan serta menjamin terselenggaranya usaha/kegiatan perseroan sesuai dengan tujuan dan lapangan usaha perseroan.

Direktur Operasional : Umar Usman

direktur operasional bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan tugas pokok perseroan dalam bidang produksi, senantiasa mengelola pabrik agar beroperasi secara baik dan aman serta senantiasa meningkatkan efisiensi dan efektivitas perseroan dan menguasai, memelihara serta mengurus kekayaan perseroan.

Direktur Keuangan/Direktur Independen : Rinawati

direktur keuangan memimpin dan melaksanakan keseluruhan tugas pokok perseroan dalam bidang keuangan, mengurus mengembangan sdm dan kegiatan umum, menyiapkan struktur organisasi perseroan lengkap dengan uraian tugasnya serta senantiasa meningkatkan efisiensi dan efektivitas perseroan dan menguasai, memelihara serta mengurus kekayaan perseroan.

direksi telah merealisasikan semua keputusan rups yang diselenggarakan pada tanggal 30 mei 2014 yang lalu.

10. performing other obligations in accordance with the provisions stipulated in the Articles of Association and the provisions in Rups based on the prevailing laws.

in supporting the management and Company’s operations, each member of the Board of Directors has the following responsibilities:

President Director : H. Ishadi

president Director represents the Company in coordinating, supervising, directing, striving as well as ensuring the business / activity runs in accordance with the Company’s objectives and field of business.

Operational Director: Umar Usman

operational Director is responsible for the implementation of basic tasks in the areas of production, continuously managing the plant to operate properly and safely, improving efficiency and effectiveness, mastering, maintaining and taking care of the Company’s assets.

Finance Director / Independent Director: Rinawati

FinanceDirector leadsandperformsthebasictasks of the Company in the areas of finance, human resources development and general activities, prepares organization structure with job descriptions, continuously improves the efficiency and effectiveness, mastering, maintaining and taking care of the Company’s assets.

Direksi telah merealisasikan semua keputusan Rups yang diselenggarakan pada tanggal 30 mei 2014 yang lalu.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk40

REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORSpursuant to the resolution of rups in 2014, total remuneration of the board of Commissioners and the board of directors was rp897 million which includes monthly salary, incentives, holiday allowances.

The Company determines remuneration commensurate with the amount of revenue in the previous years, duties, responsibilities and adjustments to the level of executive remuneration in other plastic industries and other relevant factors to the Company.

berdasarkan kewenangan yang diberikan dalam rups Tahunan pada tahun 2014, jumlah remunerasi tahun 2014 yang diberikan kepada komisaris dan direksi perseroan adalah sebesar rp. 897 juta yang berupa gaji bulanan, insentif, tunjangan hari raya.

penetapan remunerasi dilakukan dengan mempertimbangkan besaran pendapatan tahun-tahun sebelumnya, beban tugas dan tanggung-jawab serta disesuaikan dengan tingkat remunerasi eksekutif pada industri sejenis dan faktor-faktor lain yang relevan bagi perseroan.

sepanjang tahun 2014, direksi telah menyelenggarakan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali. agenda pertemuan direksi tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Tingkat kehadiran masing-masing anggota direksi dalam rapat adalah sebagai berikut:

sepanjang tahun 2014, Direksi telah menyelenggarakan Rapat sebanyak 12 (dua belas) kali. Agenda pertemuan Direksi tahun 2014 adalah sebagai berikut:

the level of attendance of each member of the Board of Directors in the meeting are as follows:

direktur utama president Director

direktur Director

direktur independen independent Director

General manajer General manager

marketing manager marketing manager

83%

83%

75%

83%

42%

4

2

1

1

2

2

12

h. ishadi

umar usman

rinawati

irwan susanto

bambang purnomo

rapat Laporan keuangan FinancialReportMeeting

rapat operasional operational meeting

rapat people development people Development meeting

rapat budget Budget meeting

rapat proyek project meeting

rapat business unit Business unit meeting

Jumlah Total

peserta rapatpeserta Rapat

agenda pertemuanmeeting Agenda

Jabatanposition

kehadiranKehadiran

Jumlah pertemuannumber of meetings

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 41

KOMITE AUDIT

Profil Komite Audit

AUDIT COMMITTEE

Profile of the Audit Committee

With the increasing complexity of tasks and functions of the board of Commissioners in monitoring the activities in the Company, the board of Commissioners established the audit Committee to support their duties and functions. The audit Committee is responsible for providing guidance and objective professional inputs to the board of Commissioners with the recommendations from the board directors.

pursuant to the Letter of appointment dated august 12, 2014 number 24/kom-Yp/Viii/2014, the board of Commissioners appointed a new head of the audit Committee with the composition of the audit Committee below:

head : singgih Wihardjo

(independent Commisioner)

member : satriono Gunawan

member : Franciska kartiko

1. Singgih Wihardjo Head of the Audit Committee /

Independent Commissioner

Graduated from sin hwa senior high school, surabaya in 1964. started his career since 1970. Currently, he is General manager of Toko hasil sejahtera. since 2007, he holds position as independent Commissioners and the head of the audit Committee.

dengan semakin kompleksnya tugas dan fungsi dewan komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap aktivitas perseroan, maka untuk membantu tugas dan fungsinya dewan komsaris membentuk komite audit. komite audit bertanggung-jawab memberikan petunjuk dan masukan yang objektif dan profesional kepada dewan komisaris terkait rekomendasi dari direksi.

berdasarkan surat penunjukan tanggal 12 agustus 2014 nomor 24/kom-Yp/Viii/2014, dewan komisaris menunjuk ketua komite audit yang baru dengan susunan komite audit adalah sebagai berikut:

ketua : singgih Wihardjo

(komisaris independen)

anggota : satriono Gunawan

anggota : Franciska kartiko

1. Singgih Wihardjo Ketua Komite Audit / Komisaris

Independen

menyelesaikan pendidikan di sma sin hwa, surabaya, tahun 1964. beliau memulai karirnya sejak tahun 1970. saat ini, beliau adalah pengusaha alat-alat elektronik dan menjabat sebagai General manager di Toko hasil sejahtera. sejak 2007 beliau merangkap sebagai komisaris independen dan ketua komite audit.

1 2 3

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk42

2. Satriono Gunawan Anggota Komite Audit

menyelesaikan pendidikan di universitas katolik Widya mandala, surabaya, tahun 1989. mulai bergabung dengan perseroan di tahun 2007. sebelumnya beliau menjabat sebagai staf akuntansi di kantor akuntan publik drs. kanto santoso, kabag akuntansi dan keuangan di pT der kwei kemasan indah indonesia, kabag akuntansi di pT mepoly industry Corp., kepala departemen internal audit di pT bentoel prima dan internal audit di pT natrindo Telekomunikasi seluler. 3. Franciska Kartiko Anggota Komite Audit

menyelesaikan pendidikan di universitas katolik Widya mandala, surabaya, tahun 2010. mulai bergabung dengan perseroan di tahun 2006. sebelumnya beliau menjabat sebagai staf internal audit perseroan dengan latar belakang di bidang akuntansi dan keuangan.

2. Satriono Gunawan Member of the Audit Committee

Graduated from Catholic university of Widya mandala, surabaya in 1989. he joined the Company in 2007. previously, he was accounting staff at drs. kanto santoso public accountant office, head of accounting and Finance at pT der kwei kemasan indah indonesia, head of accounting at pT mepoly industry Corp., head of internal audit at pT bentoel prima and internal audit at pT natrindo Telekomunikasi seluler.

3. Franciska Kartiko Member of the Audit Committee

Graduated from Catholic university of Widya mandala, surabaya in 2000. she joined the Company in 2006. previously, she was internal audit staff with educational background of accounting and finance.

Independensi Komite Audit

seluruh anggota komite audit merupakan pihak independen dan eksternal yang dipilih sesuai dengan kemampuan dan latar belakang pendidikannya, serta telah memenuhi syarat yang ditetapkan dalam peraturan bapepam-Lk no. iX.i.5 tentang pembentukan dan pedoman pelaksanaan kerja komite audit, antara lain tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan dewan komisaris, direksi, dan pemegang saham utama perseroan.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

1. melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan perseroan seperti laporan keuangan, laporan manajemen dan informasi lainnya.

2. melakukan penelaahan atas ketaatan perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perseroan.

The Independence of the Audit Committee

all members of the audit Committee are independent and come from external parties. They were selected according to ability and educational background, and met the requirements stipulated in bapepam-Lk no. iX.i.5 on the establishment and the Guidance of the audit Committee, among others having no affiliation with the board of Commissioners, the board of directors and Company’s major shareholder.

Duties and Responsibilities of the Audit Committee

1. reviewing the financial information to be released by the Company i.e. financial statements, management reports and other informations.

2. reviewing the compliance toward laws and regulations in capital markets and other regulations related to Company’s activities.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 43

3. melakukan penelaahan atas sistem pengendalian perusahaan dan satuan pengawas internal, guna memastikan efektifitas sistem dan pelaksanaan kegiatan dari satuan pengawas internal

4. melakukan review atas rencana kerja akuntan publik, termasuk independensinya.

5. melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor eksternal

6. melaporkan kepada dewan komisaris berbagai risiko yang dihadapi perseroan dan pelaksanaan manajemen resiko oleh direksi.

7. menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi perseroan.

8. memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sitem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya kepada dewan komisaris.

9. memastikan telah terdapat prosedur review yang memadai terhadap segala informasi yang dikeluarkan perseroan.

Laporan Singkat Kegiatan Komite Audit 2014

komite audit telah melaksanakan beberapa kegiatan terkait audit dan pengawasan untuk memastikan implementasi GCG dan manajemen risiko perseroan telah dikelola dengan efektif.

1. secara berkala melakukan kajian atas laporan keuangan yang dikeluarkan perseroan.

2. melakukan evaluasi atas ketaatan perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan perseroan.

3. membantu manajemen dalam pengembangan sistem pengendalian internal dan efektivitas pelaksanaan audit internal.

4. memberikan masukan untuk penyempurnaan rencana kerja tahunan internal audit dan penyusunan program kerja internal audit.

3. reviewing the control system and internal control unit to ensure the effectiveness of the system and the activities of internal control unit.

4. reviewing the work plan of public accountant, including its independence.

5. reviewing the supervision of the external auditors.

6. reporting to the board of Commissioners on the various risks faced by the Company and the implementation of risk management by the board of directors.

7. maintaining the confidentiality of documents, datas, and Company’s information.

8. providing recommendations on the improvement of the management control system and the implementation to the board of Commissioners.

9. ensuring an adequate review procedures toward any information issued by the Company.

The Summary Report of the activities of the Audit Committee 2014

The audit Committee performed several activities related to audit and monitoring to ensure the implementation of GCG and risk management has been managed effectively..

1. periodically reviewing the financial statements issued by the Company.

2. evaluating the compliance toward the laws and regulations related to the Company’s activities.

3. assisting the management in the development of internal control systems and the effectiveness of internal audit.

4. providing input for the improvement of annual work plan of the internal audit and the establishment of internal audit programs.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk44

5. memberikan masukan untuk penyempurnaan pelaksanaan audit yang dilaksanakan oleh auditor eksternal.

6. membahas temuan audit dan memantau tindak lanjut manajemen atas rekomendasi dari auditor internal dan auditor eksternal.

7. menyampaikan pemahaman mengenai GCG dan memberikan masukan kepada manajemen untuk meningkatkan GCG.

8. menyusun rencana kerja tahunan komite audit dan laporan pelaksanaan kegiatan komite audit.

5. providing input for the improvement of the audit conducted by external auditor.

6. discussing the audit findings and monitoring the management’s follow-up on the recommendation of the internal auditors and external auditors.

7. delivering the explanation of GCG and providing input to management to improve GCG.

8. preparing annual work plans of the audit Committee and the activities of audit Committee report.

komite audit pT Yanaprima hastapersada Tbk.

Audit Committee of pt Yanaprima hastapersada tbk.

Singgih Wihardjoketua komite audit head of the Audit Committee

Throughout 2014, the audit Committee held 4 (four) meetings conducted both internally and with board of directors. The level of attendance is below:

sepanjang periode 2014, komite audit telah mengadakan rapat sebanyak 4 (empat) kali yang dilakukan baik internal maupun bersama dengan direksi, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

ketua Chief

direktur independen independen Director

anggota member

anggota member

100%

50%

100%

75%

singgih Wihardjo

rinawati

satriono Gunawan

Franciska kartiko

peserta rapatparticipants

Jabatanposition

kehadiranAttendance

SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY

Corporate secretary takes vital role in the mission of supporting a good image of the Company through effective communication between the Company and stakeholders. Corporate secretary is directly responsible to president director in maintaining the relationship between the Company and government, shareholders, and community.

sekretaris perseroan berperan penting dalam mengemban misi untuk mendukung terciptanya citra perseroan yang baik melalui program komunikasi yang efektif antara perseroan dan para pemangku kepentingan. sekretaris perusahaan bertanggung jawab langsung kepada direktur utama dalam menjaga kelancaran hubungan antara perseroan dengan pemerintah, pemegang saham, dan masyarakat.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 45

Fungsi dan tanggung-jawab sekretaris perusahaan adalah sebagai berikut:

1. memastikan perseroan melaksanakan prinsip tata kelola perusahaan yang baik serta memenuhi peraturan perundangan yang berlaku

2. mengelola informasi yang berkaitan dengan bisnis perseroan dan menjalin hubungan baik dengan para pemegang saham, lembaga penunjang industri pasar modal, dan regulator pasar modal

3. menyelenggarakan kegiatan rapat umum pemegang saham perseroan.

4. memantau daftar pemegang saham perseroan.

5. memonitor perkembangan peraturan-peraturan yang berlaku

6. menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan pengurus perseroan serta memfasilitasi hubungan perseroan dengan para pemangku kepentingan

The functions and responsibilities of corporate secretary are below:

1. ensuring the Company implements the principle of good corporate governance and meets the prevailing laws.

2. managing the information related to the Company’s business and maintaining the relationship with shareholders, capital market supporting institutions, and capital market regulator.

3. organizing General meeting of shareholders.

4. monitoring shareholder list.

5. monitoring the development of the prevailing laws.

6. organizing secretarial activities of the management and facilitating the relationship of the Company and stakeholders.

Profil Sekretaris Perusahaan

berdasarkan surat keputusan direksi no. 31/dir-Yp/Xi/2007 tanggal 14 november 2007 telah ditunjuk Lukas Lucky sebagai sekretaris perusahaan, dengan masa jabatan sampai dengan adanya keputusan direksi untuk mengganti atau mengubahnya.

Profile Corporate Secretary

pursuant to the decree of the board of directors no.31/dir-Yp/Xi/2007 dated 14 november 2007, Lukas Lucky was appointed as corporate secretary with the term limited to the decree of the board of directors regarding his replacement.

Lukas Lucky merupakan lulusan dari universitas airlangga dan universitas katolik Widya mandala, surabaya, tahun 1992 serta magister kenotariatan universitas airlangga, tahun 2006. sebelum menjabat sebagai sekretaris perusahaan, beliau menjabat sebagai General manager pT prosam plano, komisaris pT senopati perkasa dan berkarir sebagai advokat.

Lukas Lucky graduated from airlangga university and Widya mandala Catholic university, surabaya, 1992 and master of notary from airlangga university, 2006. prior to serving as corporate secretary, he was General manager of pT prosam plano, Commissioner of pT senopati perkasa and an advocate.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk46

UNIT AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT UNIT

in accordance with the regulation no iX.i.7, appendix of bapepam-Lk decision no: kep-496/bL/2008 dated 28 november 2008 related to the establishment and Guidelines for the establishment of internal audit Charter, the board of directors established the internal audit Charter on February 9, 2010. The charter comprises the functions, duties and responsibilities of the internal audit, including the authority and scope of work of the internal audit.

internal audit unit works independently and assisting the management in managing the Company and preparing systematic approach in monitoring and evaluating the risk managements, control and the implementation of good corporate governance.

Internal Audit Unit Profile

Jang shia Law was the head of the internal audit unit since 2010. he obtained his bachelor degree in engineering from Widya kartika university, surabaya in 1994. he started his career in various iT, accounting and Finance institutions since 1994. he joined the Company in 1998 as

sesuai dengan peraturan no iX.i.7, Lampiran keputusan bapepam-Lk no: kep-496/bL/2008 tertanggal 28 november 2008 terkait pembentukan dan pedoman penyusunan piagam audit internal, direksi mendirikan piagam audit internal pada tanggal 9 Februari 2010. piagam tersebut mencantumkan fungsi serta tugas dan tanggung-jawab audit internal, termasuk di dalamnya kewenangan dan cakupan kerja audit internal.

unit audit internal bekerja secara independen yang berfungsi membantu manajemen dalam mengelola perseroan dan menyusun suatu pendekatan yang sistematis serta teratur dalam melaksanakan tugas pemantauan dan evaluasi atas pengelolaan risiko, pengendalian serta proses penerapan tata kelola perusahaan.

Profil Unit Audit Internal

Law Jang shia menjabat sebagai ketua unit audit internal sejak tahun 2010. beliau memperoleh gelar sarjana Teknik dari universitas Widya kartika, surabaya, pada tahun 1994. beliau memulai karirnya di berbagai institusi iT, accounting dan Finance sejak tahun 1994. beliau mulai

Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan pada Tahun 2014

Tugas sekretaris perusahaan yang telah dilaksanakan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:

1. melakukan komunikasi dengan regulator pasar modal dan bagian lain yang terkait

2. berpartisipasi dalam setiap rapat dewan komisaris dan direksi

3. menyelenggarakan rapat umum pemegang saham

4. menyelenggarakan paparan publik

5. melakukan komunkasi dengan media massa

6. menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh investor terkait kondisi perseroan

The Performance of Corporate Secretary in 2014

The duties of corporate secretary in 2014 are:

1. Communicating with the capital market regulator and other related parties.

2. participating in every meeting of the board of Commissioners and the board of directors.

3. holding General meeting of shareholders.

4. holding press release.

5. Conducting personal communication with mass media.

6. providing information needed by investors regarding the condition of the Company.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 47

bergabung dengan perseroan sejak tahun 1998 sebagai staf iT, tahun 2002 sebagai staf accounting, tahun 2007 sebagai kepala bagian accounting dan Finance di pabrik.

kualifikasi dan sertifikasi unit audit internal

secara umum, persyaratan keanggotaan unit audit internal adalah sebagai berikut:

• Wajib memiliki integritas yang tinggi,kemampuan, pengetahuan, pengalaman sesuai dengan bidang pekerjaannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik.

• Wajib memahami laporan keuangandan bisnis perseroan, khususnya yang terkait dengan layanan kegiatan usaha perseroan, proses audit, manajemen risiko, dan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal, serta peraturan perundang-undangan terkait lainnya.

• Bukan merupakan orang dalam Kantorakuntan publik, kantor konsultan hukum, kantor Jasa penilai publik atau pihak lain yang memberi jasa asurance, jasa non-asurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada perseroan.

Kedudukan Unit Audit Internal dalam Struktur Perusahaan

struktur unit audit internal perseroan berdasarkan piagam audit yang dibuat pada 9 Februari 2010 adalah sebagai berikut:

• Ketua Unit Audit Internal ditunjuk dandiberhentikan oleh direktur utama dengan persetujuan dari dewan komisaris.

• Direktur Utama dapatmemberhentikanketua unit audit internal dengan persetujuan dari dewan komisaris jika yang bersangkutan tidak dapat memenuhi tanggung-jawab sebagai auditor internal, sebagaimana peraturan yang tercantum dalam piagam internal audit, atau tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

• Ketua Unit Audit Internal bertanggungjawab kepada direktur utama perseroan.

iT staff, accounting staff in 2002, head of accounting and Finance in 2007.

Generally, the requirements of the internal audit unit are:

• Havinghighintegrity,ability,knowledge,and experience in accordance with the field of work and able to communicate well.

• Understandingfinancialstatementsandthe Company’s business, particularly those related to the Company’s activities, auditing, risk management, and regulations of capital market, and other related regulations.

• Does not come from public accountingfirm, Legal Counsel, public appraisal service or other parties providing service assurance, non-assurance services, appraisal services and/or other consulting services.

The position of the Internal Audit Unit in Corporate Structure

The structure of internal audit unit in accordance to audit Charter established on February 9, 2010 is:

• Head of the Internal Audit Unit isappointed and dismissed by president director with the approval of the board of Commissioners.

• President Director may dismiss thehead of the internal audit unit with the approval of the board of Commissioners if the person is not being able to meet his responsibilities as internal auditor, as stated in the internal audit Charter, or when he is not able to perform his job properly.

• Head of the Internal Audit Unit isresponsible to president director.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk48

Struktur Unit Audit Internal : The Structure of Internal Audit Unit:

Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit Internal

sesuai dengan aturan bapepam-Lk, unit audit internal membantu manajemen perseroan dalam penerapan GCG, yaitu dengan melakukan inspeksi/audit, penilaian, presentasi, evaluasi, pemberian input untuk peningkatan kinerja perseroan, dan pelayanan konsultasi bagi unit kerja sehingga tiap unit dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien sesuai dengan kebijakan perseroan.

untuk memastikan penerapan manajemen risiko dan GCG, unit audit internal bertanggung jawab dalam memastikan bahwa:

• Setiaprisikodikenalidandikelolasecaratepat.

• Pengendalian internal dilaksanakansecara efektif.

• Segalakebijakan,prosedur,danperaturanperseroan ditaati.

• Setiap kecurangan telah diantisipasi,diidentifikasi, diinvestigasi, dan diatasi.

• Mekanisme kerja unit audit internalmeliputi:

* mempersiapkan strategi, rencana kerja tahunan audit internal, dan meningkatkan kemampuan auditor demi mencapai kemajuan perseroan.

* mempersiapkan dan melaksanakan audit terhadap pengawasan internal

Duties and Responsibilities of the Internal Audit Unit

in accordance with the rules of bapepam-Lk, internal audit unit assists the management in the implementation of GCG, among others performing inspections/audits, assessments, presentations, evaluation, providing inputs to improve the performance, and consultancy for working units to enable the units performing their task and responsibilities effectively and efficiently in accordance with Company’s policy.

To ensure the implementation of risk management and GCG, internal audit unit is responsible to ensure:

• Each risk identified and managedappropriately.

• Internalcontroliscarriedouteffectively.

• Allpolicies,procedures,andregulationsof the Company are being obeyed.

• Every fraud is anticipated, identified,investigated, and resolved.

• Theworkingmechanismofinternalauditunit includes:

* preparing strategy, annual work plan of internal audit, and improving the ability of the auditors in order to achieve progress.

* preparing and performing the audit of internal control and risk management

direktur utamapresident Director

auditorstaff

auditorstaff

kepala internal auditinternal Audit head

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 49

dan sistem manajemen risiko guna memastikan setiap aktivitas sejalan dengan kebijakan dan peraturan perseroan yang berlaku.

* mempersiapkan dan melaksanakan audit operasional untuk menilai efisiensi dan efektivitas dari setiap kegiatan perseroan.

* mempersiapkan dan melaksanakan audit pengawasan sesuai permintaan manajemen.

• Untukmenciptakanstandarefisiensidanefektivitas yang sesuai dengan visi dan misi perseroan, hasil audit digunakan sebagai acuan dalam perbaikan sistem dan prosedur serta kebijakan perseroan.

• Memberikan kepada Direktur Utamadan dewan komisaris.

• Bekerja sama dan berkomunikasilangsung dengan komite audit

Pelaksanaan Tugas Unit Audit Internal Tahun 2014

sepanjang tahun 2014, unit audit internal telah melaksanakan tugas dan tanggung-jawabnya dengan melakukan audit berbasis risiko.

Tujuan utama dari pelaksanaan audit ini adalah untuk memberikan jaminan yang independen kepada manajemen bahwa sistem pengendalian utama telah dirancang dan berfungsi secara maksimal untuk mengelola risiko dalam acuan yang diharapkan.

kegiatan audit dilakukan berdasarkan pemetaan proses utama yang sistematis. penyusunan rencana kerja audit melibatkan beberapa pihak manajemen yang bersangkutan dan wajib disetujui oleh direksi dan komite audit. secara periodik, ringkasan dari temuan, rekomendasi dan tindak lanjutnya dilaporkan secara langsung kepada direksi dan juga kepada dewan komisaris melalui komite audit.

system to ensure that every activity is in line with the Company’s policies and prevailing regulations.

* preparing and performing operational audit to assess the efficiency and effectiveness of each activity.

* preparing and performing a control audit on the demand of the management.

• Creating efficiency and effectivenessstandard in accordance with the Company’s vision and mission, the audit results used as a reference in the improvement on systems and procedures as well as corporate policies.

• Providing theDirectorand theBoardofCommissioners.

• Collaborating and communicatingdirectly with the audit Committee.

The Performance of the Internal Audit Unit 2014

Throughout 2014, the internal audit unit performed the duties and responsibilities to conduct risk-based audits.

The main purpose of the audit is to provide independent assurance to management, that the main control system has been designed to function optimally and managing risk in the expected reference.

audit carried out on a systematic mapping of the primary process. audit work plan involves several related management and must be approved by the board of directors and the audit Committee. periodically, a summary of findings, recommendations and follow-up are reported directly to the board of directors and the board of Commissioners through the audit Committee.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk50

SISTEM PENGENDALIAN INTEREN INTERNAL CONTROL SYSTEMS

internal control system is a process emphasizing the actions and activities performed continuously by the management and all employees to provide assurance on the achievement of corporate objectives through effective and efficient activities, the reliability of financial reporting, precaution of assets and compliance toward laws and regulations.

Financial Control and Operations

The Company implements internal control system policies integrated with the financial and operational control and compliance toward other regulations. This is the Company’s efforts in improving the quality of good corporate governance in line with the business performance management. in fact, it is able to encourage sustainable performance of the Company.

The Company performs financial control system by regular evaluation on the projection of cash flows, debt maturity schedule, monitoring and maintaining the amount of cash and cash equivalents, and monitoring the collectability of accounts receivables on a regular basis. The management uses this system to plan and control operations.

The operational control system performed by by implementing policies and procedures directly used to achieve the goals and targets as well as ensuring or providing proper financial reports and ensuring compliance toward laws and regulations.

The Company meets the prevailing laws and regulations through this control system. The internal control system also takes important role in preventing and detecting the misuse and protecting all resources, both tangible and intangible.

sistem pengendalian interen adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan perusahaan melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Pengendalian Keuangan dan Operasional

perseroan melaksanakan kebijakan-kebijakan sistem pengendalian intern yang terintegrasi dengan pengendalian keuangan dan operasional serta kepatuhan terhadap perundang-undangan lainya. Langkah ini merupakan upaya perseroan dalam meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan yang sejalan dengan pengelolaan kinerja bisnis dan mampu mengantarkan perseroan mencapai kinerja yang berkeberlanjutan.

sistem pengendalian keuangan diterapkan perseroan dengan cara melakukan evaluasi secara berkala atas proyeksi arus kas, jadwal jatuh tempo hutang, memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas, dan memantau kolektibilitas piutang secara berkala. sistem ini dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasional perseroan.

sedangkan sistem pengendalian operasional dilakukan dengan cara menerapkan kebijakan dan prosedur yang secara langsung digunakan untuk mencapai sasaran dan target serta menjamin atau menyediakan laporan keuangan yang tepat serta menjamin ditaatinya atau dipatuhinya hukum dan peraturan.

melalui sistem pengendalian ini, perseroan senantiasa patuh terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. sistem pengendalian interen ini juga berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penyalah-gunaan dan melindungi seluruh sumber daya, baik yang berwujud maupun tidak.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 51

sistem pengendalian interen merupakan proses yang melibatkan dewan komisaris, direksi, serta jajaran lainnya. hal ini sejalan dengan sistem pengendalian interen yang ada di perseroan yang terus membangun sistem kontrol perusahaan dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada.

perseroan berpendapat bahwa sistem pengendalian interen bertujuan untuk memberikan jaminan untuk mencapai tujuan berikut ini:

1. efektivitas dan efisiensi operasi

2. keandalan pelaporan keuangan

3. kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

perseroan memandang bahwa pengendalian interen mencakup:

• Lingkunganpengendalianinternaldalamperusahaan yang disiplin dan terstruktur;

• Pengkajiandanpengelolaanrisikousaha;

• Aktivitaspengendalian;

• Sisteminformasidankomunikasi;

• Monitoring yang dalam implementasisecara operasional dijabarkan lebih lanjut ke dalam berbagai kebijakan berupa pedoman, petunjuk operasional maupun instruksi kerja.

Efektivitas Sistem Pengendalian Interen

unit audit internal perseroan semakin meningkatkan mutu pengawasan dan pemeriksaan audit terhadap kinerja pada setiap departemen. perseroan juga akan langsung menindak-lanjuti setiap kritik dan saran yang ditujukan kepada perseroan, sehingga semua pegawai pada setiap tingkat dapat berkontribusi dengan ikut mengawasi dan melaporkan terjadinya ketidak-jujuran pada tiap-tiap wilayah kerja dalam perseroan.

adanya peningkatan cakupan pengawasan internal dalam proses level bisnis telah berdampak pada laporan keuangan, terutama dari segi pengelolahan atas risiko usaha yang kini dapat dipertanggung-

internal Control system is a process involving the board of Commissioners, the board of directors, and other managements. This process is in line with the internal control systems in the Company which continues to build control system involving all resources.

The Company believes that the internal control system aims to achieve the following objectives:

1. effectiveness and efficiency of the operations

2. reliability of financial reporting

3. Compliance with prevailing laws and regulations

The Company considers that the internal control includes:

• A disciplined and structured Internalcontrol in the Company;

• Assessment and management ofbusiness risks;

• Controlactivities;

• Informationandcommunicationsystem;

• Monitoring the implementation furtherelaborated in policies i.e. Guidance, operational Guidelines and Work instructions.

Effectiveness of Internal Control Systems

internal audit unit continuously improves the quality supervision and inspection of audit toward the performance of each department. The Company will also follow up any criticism and suggestion addressed to the Company, thus all employees may contribute in supervising and reporting the occurrence of dishonesty in each working area.

The increased coverage of internal control in the business level process affected financial reports, particularly in terms of managing business risks, that is accounted more accurately. The evidences are in the internal

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk52

jawabkan dengan lebih akurat. hal ini terlihat jelas dari adanya pengawasan internal pada proses persediaan, pelaporan keuangan, penjualan dan piutang.

mengingat pentingnya sistem pengendalian interen dalam kegiatan operasional perseroan, maka perseroan mewajibkan adanya sistem pengendalian interen yang efektif guna mengamankan aset dan investasi perseroan. selama tahun 2014, perseroan senantiasa melakukan peninjauan yang berkesinambungan terhadap penerapan sistem pengendalian interen. Tinjauan tersebut akan menjadi bahan rujukan, evaluasi serta rekomendasi terhadap peningkatan sistem yang lebih efektif.

control on inventory processes, financial reporting, sales and receivables.

Given the vital role of internal control system in the operational activities, the Company requires effective internal control system in order to secure the assets and investments. during 2014, the Company continues to conduct continuous review on the implementation of the internal control system. The review acts as reference, evaluation and recommendation materials on the improvement of a more effective system.

MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT

The Company continuously deals with risks in business activities everyday. The main function of risk management is identifying all risks and managing risk positions in accordance with the policy. Therefore, the Company is committed to implement risk management toward various types of risks i.e. operational risk, financial risk as well as safety, health and environment risks.

in addition, the Company continues to anticipate the possibility of risk and the possible consequences. The Company reviews risk management policies and systems regularly to be adjusted with the circumstances in market. in performing operations, risks should be carefully regulated to avoid potential loss to the Company.

also, the Company continuously reminds the employees regarding risk awareness for them to contribute in risk management and provides essential input in decision making. Thus, the management and all employees are committed to implement risk management.

perseroan senantiasa berhadapan dengan risiko dalam kegiatan usaha setiap harinya. Fungsi utama dari manajemen risiko adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko dan mengelola posisi risiko sesuai dengan kebijakan. oleh karena itu, perseroan berkomitmen untuk mengimplementasikan manajemen risiko untuk berbagai jenis risiko seperti risiko operasional, risiko keuangan dan juga risiko keselamatan, kesehatan dan lingkungan.

selain itu, perseroan senantiasa mengantisipasi kemungkinan terjadinya risiko dan akibat yang mungkin ditimbulkannya. perseroan meninjau sistem dan kebijakan manajemen risiko secara berkala untuk kemudian disesuaikan dengan keadaan di pasar usaha. dalam menjalankan operasional perseroan, risiko-risiko diatur secara hati-hati untuk menghindari potensi kerugian untuk perseroan.

perseroan juga senantiasa mengingatkan pegawainya mengenai kesadaran risiko agar mereka dapat berkontribusi dalam manajemen risiko dan memberikan masukan yang penting dalam pengambilan keputusan. dengan demikian, manajemen beserta seluruh pegawai berkomitmen untuk mengimplementasikan manajemen risiko.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 53

Risiko yang Dihadapi Perseroan dan Upaya Manajemen Risiko Terkait

Risiko Usaha

Risiko Fluktuasi Harga Bahan Baku

Fluktuasi harga bahan baku biji plastik polypropylene (pp) merupakan risiko utama yang dihadapi perseroan. pp merupakan produk komoditas yang mana harga pasarnya ditentukan oleh permintaan dan penawaran di dunia. harga pp dapat diklasifikasikan menjadi 2 area yaitu harga pp nasional dan regional. secara regional, pp di indonesia diimpor dari asean, asia selatan dan arab saudi. harga pasar yang terbentuk di indonesia merupakan ekuilbrium dari harga pp nasional, asean, asia selatan dan arab saudi.

Walaupun secara umum, harga pp dipengaruhi oleh harga minyak karena pp merupakan produk turunan dari minyak, namun korelasi antara harga pp dan harga minyak ini cukup kecil dan faktor yang paling dominan adalah permintaan dan penawaran.

Risiko Ketersediaan Bahan Baku

dilatar-belakangi keterbatasan kapasitas produksi pp di indonesia, perseroan harus menyusun strategi untuk menjaga ketersediaan bahan baku dan memperhatikan jangka waktu pengiriman, khususnya untuk pembelian impor. perseroan melakukan pembelian bahan baku secara lokal maupun impor.

Risiko Pasar

kondisi pasar untuk industri karung plastik saat ini mengalami over supply, dengan persaingan harga yang ketat, kenaikan upah minimum regional (umr), serta adanya kenaikan tarif listrik untuk perusahaan terbuka , cukup signifikan berdampak bagi kelangsungan produktivitas perseroan. kenaikan ini akan menekan profit perseroan. saat ini perseroan benar-benar memperhatikan efisiensi dan efektivitas tenaga kerja dan beberapa bidang lain supaya bisa mendapatkan nilai tambah bagi perseroan.

The Risk faced by the Company and the Efforts of Related Risk Management

Business Risk

Risk of Raw Material Price Fluctuation

The major risk faced by The Company is fluctuation of polypropylene resins (pp) price. Global supplies and demands determine the market price of pp. the price was classified into national and regional price. regionally, indonesian pp was imported from asean, south asia and saudi arabia. market prices in indonesia are the equilibrium of the national, asean, south asia and saudi arabia.

also, the price of oil affects pp price since pp is a product derived from petroleum. however, the correlation between pp prices and oil prices is quite small. The demands and supplies are the most dominant price determiner.

Risk of Raw Material Availability

Limited production capacity of pp in indonesia enforced the Company to develop a strategy to maintain the availability of raw material and to notice the delivery period, particularly the purchase of import. The Company purchased its raw materials from both local and imported.

Market Risk

Currently, the market of industrial plastic bag experiencing over supply. intense price competition, increased local minimum wage (umr), increased electricity cost give significant impact on the continuity of the Company’s productivity. These increases hit the profit of the Company. at the moment, the Company emphasizes the efficiency and effectiveness of labor and some other areas to gain added value for the Company.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk54

Risiko Keuangan

Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing

pembelian bahan baku adalah dalam mata uang asing, dimana perubahan nilai tukar mata uang asing khususnya us dollar terhadap rupiah semakin meningkat. perseroan mengadakan pembelian bahan baku yang terjadwal dengan memperhatikan fluktuasi kurs dolar setiap saat serta meningkatkan pasar ekspor.

Risiko Tingkat Bunga

risiko tingkat suku bunga perseroan terutama terkait dengan pinjaman yang diperoleh untuk aktivitas operasional, modal kerja, maupun investasi. perseroan melakukan penelaahan berkala atas dampak perubahan suku bunga dan mengendalikan pengeluaran supaya tercapai program efisiensi dan efektif yang sedang dijalankan saat ini.

Risiko Likuiditas

manajemen mengelolah risiko likuiditas dengan senantiasa memantau perkiraan cadangan likuiditas perseroan berdasarkan arus kas yang diharapkan serta menelaah kebutuhan pembiayaan untuk modal kerja dan aktivitas pendanaan secara teratur dan pada saat dianggap perlu.

manajemen risiko keuangan perseroan diuraikan secara independent Commissioneri dalam laporan keuangan konsolidasian yang diaudit oleh budiman, Wawan, pamudji & rekan.

Financial Risk

Fluctuation in Foreign Currency Exchange Rate Risk

The purchase of raw materials is performed in foreign currencies, in which the fluctuation of foreign currency exchange rate toward rupiah particularly us dollar continuously increased. The Company held scheduled purchase of raw materials by observing the fluctuations of dollar exchange rate and increasing export market.

Interest Rate Risk

interest rate risk primarily relates to loans for operational activities, working capital, and investment. The Company conducts regular review toward the impact of interest rates changes and controlling expenses to achieve efficient and effective program at the moment.

Liquidity Risk

The management manages liquidity risk by continuously monitoring liquidity reserves based on the expected cash flows as well as examining the financial necessity for working capital and funding activities on a regular basis and when deemed necessary.

Financial risk management described in independent Commissioneri consolidated in financial statements were audited by budiman, Wawan, pamudji & partners.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 55

Efektifitas Sistem Manajemen Risiko

melalui penerapan sistem manajemen risiko dalam kegiatan operasional, perseroan memperoleh keakuratan dalam mengidentifikasi risiko usaha , keuangan serta lainnya. perseroan juga mampu menjadikan budaya pengelolaan risiko sebagai bagian dari budaya pegawai. manajemen risiko telah mewarnai dan berkontribusi positif dalam proses perencanaan, pengambilan keputusan,dan penguatan penerapan GCG di perusahaan. sistem manajemen risiko yang diterapkan perseroan mampu meminimalisir dan/atau menekan kemungkinan risiko yang akan terjadi. hal ini terlihat dari efektivitas atas kualitas, kuantitas dan waktu yang tercapai.

The Effectiveness of Risk Management System

The Company obtained accurate identification of business risks, financial and others through the implementation of risk management systems in operations. in additon, the Company was able to make the risk management as part of employees culture. risk management contributed positively to the process of planning, decision-making, and strengthening the implementation of GCG in the company. The risk management system was able to minimize and/or suppress the potential risk which can be seen in the effectiveness of quality, quantity and time.

SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES

The improvement of Company’s performance in 2014 can not be separated from the participation of all employees. Therefore, the Company put employees as valuable asset, not only some complements to achieve business targets.

The Company understands the vital role of human resources (hr) as the subject conducting the policy and operational activities for sustainable business. To that end, the Company also strives to build and strengthen the system of human resources policy management to improve the quality of competent human resources.

HR development programs

The Company conducted the development of human resources through education and training programs as a way to realize the vision and mission. The training program for employees was build on individual development to support excellence performance and career. The training programs were continuously updated along with the improvement of technology and standard operations. Throughout 2014, the Company conducted some trainings, among others:

peningkatan kinerja perseroan sepanjang tahun 2014 tidak terlepas dari peran serta seluruh karyawan perseroan. karena itu, perseroan selalu memandang karyawan sebagai aset utama dan berharga, bukan sekadar pelengkap untuk mencapai target bisnis.

perseroan sangat menyadari arti penting sumber daya manusia (sdm) sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional bagi kelangsungan usaha perseroan. untuk itu, perseroan pun melakukan upaya untuk membangun dan memperkuat sistem pengelolaan kebijakan sdm sehingga dapat meningkatkan kualitas sdm yang kompeten.

Program pengembangan SDM

dalam rangka mewujudkan visi dan misinya, perseroan melakukan pengembangan sdm melalui program pendidikan dan pelatihan. program pelatihan bagi karyawan didasarkan pada kebutuhan pengembangan individu untuk menunjang keberhasilan kinerja dan karir. pelatihan yang diberikan kepada karyawan selalu diperbarui seiring dengan perubahan teknologi dan standar operasi perseroan. sepanjang tahun 2014, perseroan memberikan pelatihan kepada karyawan antara lain:

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk56

1. iso 9001 ; 2008

2. effective document Control

3. effective mangement review

4. Fire safety

5. internal Quality audit

divisi sdm secara bertahap terus berupaya meningkatkan peran dan fungsinya menjadi mitra strategis yang senantiasa bersinergi untuk meningkatkan kinerja perseroan. Fungsi tersebut dilakukan salah satunya dengan berpartisipasi dalam proses penyusunan strategi bisnis perseroan.

Kesejahteraan Karyawan

kesejahteraan karyawan menjadi salah satu perhatian utama perseroan agar karyawan dapat merasa aman dan nyaman dalam bekerja, sehingga dapat bekerja dengan motivasi yang lebih baik yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi dan produktivitas kerja. perseroan selalu berusaha memenuhi ketentuan-ketentuan pemerintah yang berhubungan dengan kesejahteraan karyawan berupa penyesuaian besarnya gaji yang memenuhi standar upah minimum regional (umr) bagi karyawannya sesuai dengan ketentuan departemen Tenaga kerja. disamping itu, perseroan juga menyediakan berbagai fasilitas dan tunjangan lain, seperti:

• Tunjangan pensiun, diberikan kepadakaryawan yang telah bekerja selama 25 tahun atau lebih dan telah mencapai usia pensiun (55 tahun).

• Program kepemilikan kendaraan,berdasarkan kebijakan masing-masing divisi dan tergantung lamanya bekerja.

• Tunjanganmess,diberikanbagikaryawanyang berasal dari luar kota.

• Tunjangan uang makan dan fasilitastransport

• Tunjangan alat komunikasi untuk divisitertentu.

• Tunjangancutiselama12harikerja

• Tunjangan cuti selama 3 bulan untukkaryawati yang melahirkan.

1. iso 9001 ; 2008

2. effective document Control

3. effective mangement review

4. Fire safety

5. internal Quality audit

hr division continuously improves its role and function in being a strategic partner working together to improve the performance. one of the functions is participating in the process of preparing business strategy.

Employee Welfare

employee welfare is one of the Company’s main concerns in order to make the employees safe and work well, so in return the employees work with increased motivation and eventually improve the performance and productivity. The Company strives to meet the Government provisions related to employees welfare i.e. the adjustment toward the amount of salary meeting the standards of local minimum wage (umr) in accordance with the provisions of Labor department. in addition, the Company also provides a wide range of other facilities and benefits, such as:

• Retirement benefit, given to employeesworked for 25 years or more and reached retirement age (55 years).

• Vehicleownershipprogram,dependsonthe policies in each division and the years of work.

• Mess allowance, given to employeesfrom out of town.

• Foodandtransportallowance.

• Communicationallowanceforparticulardivision.

• Leaveallowancefor12workingdays

• Pregnancyallowancefor3monthsleavefor employees giving birth.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 57

• Tunjanganbantuansosialuntukkeluargakaryawan yang meninggal dunia

• Tunjangan cuti untuk kejadian khususseperti kematian untuk karyawan.

selain fasilitas dan tunjangan yang telah disebutkan di atas, perseroan juga mendaftarkan seluruh karyawan pada bpJs ketenagakerjaan (d/h Jamsostek), guna mengantisipasi kejadian tak terduga yang dialami karyawan perseroan pada saat melaksanakan pekerjaannya dan bpJs kesehatan untuk menjaga kesehatan seluruh karyawan

perseroan memberikan kesamaan hak bagi seluruh karyawan untuk mengembangkan karir di lingkungan perseroan. karyawan yang memiliki prestasi kerja baik dan memenuhi berbagai persyaratan yang diberlakukan perseroan akan memperoleh promosi jabatan dan kenaikan gaji.

perseroan terus mendorong tingkat produktifitas karyawan sebagai salah satu keunggulan kompetitif perusahaan yang dihasilkan dari pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan karir secara intensif.

Profil SDM

sdm perseroan per 31 desember 2014 berjumlah 776 orang, terdiri dari 328 orang karyawan tetap, 291 orang karyawan harian, 37 orang karyawan outsourching, dan 120 orang karyawan kontrak. Jumlah karyawan pada tahun 2014 berkurang 12,1% dibandingkan jumlah karyawan pada tahun 2013 yang berjumlah 883 orang yang terdiri dari 442 orang karyawan tetap dan 441 orang karyawan harian (termasuk outsourching).

biaya pelatihan karyawan, kesejahteraan dan pengembangan karyawan pada tahun 2014 mencapai rp 341 juta

• Socialallowanceforthedeceasedfamilyof the employees.

• Special leave allowances for certainevents such as employee’s death.

aside from the facilities and allowances mentioned, the Company also enroll all employees in bpJs employment (d/h Jamsostek), in order to anticipate any unexpected events happened to the employees while working and bpJs to maintain employees’ health.

The Company provides equal rights for all employees to develop his career in the Company. employees with excellence performance and meeting Company’s requirements will earn promotions and raises.

The Company continues to push employees’ productivity level of as one of the Company’s competitive advantage derived from the implementation of intensive training and career development programs.

HR Profiles

hr division as of december 31, 2014 consists of 776 people, with 328 permanent employees, 291 daily employees, 37 outsourced employees, and 120 contract employees. The number of employees in 2014 was reduced by 12.1% compared to the number of employees in 2013, which was amounted to 883 people with 442 permanent employees and 441 daily employees (including outsourcing).

The cost of employees’ training, welfare and development in 2014 was rp341 million.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk58

karyawan Tetappermanent employee

karyawan harianDaily employee

karyawan outsourcingoutsourced employee

karyawan kontrakContract employee

120

37291

328

Komposisi Karyawan Tahun 2014 Komposisi Karyawan tahun 2014

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

in order to create the balance of economic interests and social awareness, the Company and all business units continued to implement various annual programs of Corporate social responsibility (Csr). This Csr program is the realization of Company’s social responsibility toward the environment and society.

The Company is committed and actively organized a number of activities for corporate social responsibility. The Company realizes that corporate social responsibility is an obligation, as stated in the provisions no. 40 of 2007 on Limited Liability Company.

dalam rangka menciptakan keseimbangan antara kepentingan ekonomi perseroan dan kesadaran sosial, perseroan beserta seluruh unit bisnis senantiasa melaksanakan berbagai program Corporate social responsibility (Csr) setiap tahun. perseroan merancang program Csr sebagai bentuk tanggung-jawab sosial perseroan terhadap lingkungan dan masyarakat.

perseroan berkomitmen dan aktif menyelenggarakan sejumlah kegiatan untuk mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan. perseroan menyadari bahwa tanggung jawab sosial perusahaan merupakan kewajiban, seperti diatur dalam undang-undang nomor 40 Tahun 2007 tentang perseroan Terbatas.

328

291

37

120

776

karyawan Tetap permanent employee

karyawan harian Daily employee

karyawan outsourching outsourced employee

karyawan kontrak Contract employee

Jumlah Total

uraianDescription

2014 2013

442

441

0

883

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 59

Tanggung jawab sosial perusahaan dilaksanakan oleh direksi berdasarkan rencana kerja tahunan perseroan setelah mendapatkan persetujuan dewan komisaris. rencana kerja tahunan tersebut berisi tentang rencana kegiatan dan anggaran yang dibutuhkan untuk mewujudkannya. perseroan peduli terhadap masyarakat dan senantiasa berupaya untuk memberikan nilai tambah sosial berupa peningkatan kualitas pendidikan, pengembangan lingkungan, dan peningkatan kualitas hidup para karyawan dan komunitas yang ada di sekitar perseroan.

Aspek-Aspek CSR

dalam menjalankan program Csr, perseroan berlandaskan pada empat aspek utama, yaitu:

1. Lingkungan Hidup

perseroan berupaya untuk menjaga kelestarian lingkungan:

• Mengontrol dampak limbah,pembuangan sisa produksi serta pengujian seluruh peralatan sesuai dengan prosedur.

• Pengadaan kerja bakti untukmembersihkan saluran-saluran air oleh karyawan perseroan pada musim penghujan.

2. Ketenaga-kerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

perseroan menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan ramah lingkungan serta melakukan pembinaan bagi karyawan sehingga dapat berkontribusi maksimal.

3. Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

perseroan berkomitmen untuk melakukan pengembangan sosial dan masyarakat sekitar.

Corporate social responsibility was conducted by the board of directors based on the annual work plans in which the board of Commissioners approved. The annual work plan contains of the work plan and the budget. The Company strives to provide additional social values by increasing the quality of education, environment development, and improving the quality of life for employees and surrounding communities.

Aspek-Aspek CSR

aspects of Csr

in carrying out Csr programs, the Company runs on four main aspects, namely:

1. Environment

The Company seeks to preserve the environment:

• Controlling the impact of waste, thedisposal of the production remains and testing all equipment in accordance with the procedure.

• Cleaningwaterwaysinrainyseason.

2. Labor, Health and Safety

The Company constructs a safe, healthy and environmentally friendly working environment as well as initiated trainings for employees to encourage their optimized contribution.

3. Social and Community Development

The Company is committed to social development toward surrounding community.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk60

• Perseroan menjalin hubungan baikdengan para tokoh masyarakat, tokoh agama dan instansi pemerintah untuk terciptanya kerja sama dan hubungan yang harmonis dengan masyarakat setempat, khususnya di sekitar lokasi operasional perseroan.

• Perseroan menggunakan tenaga kerjalokal, terutama anak-anak yang baru lulus sekolah.

4. Tanggung Jawab kepada Konsumen

perseroan berkomitmen untuk menghasilkan produk dan layanan konsumen berkualitas tinggi.

• Perseroanselaluterbukadanmenjunjungnilai-nilai jujur, adil dan tanggung-jawab terhadap kwalitas produk. untuk mempertahankan tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan, perseroan menghasilkan produk sesuai dengan persyaratan pelanggan, menjalin hubungan kerja-sama yang baik dengan pelanggan, memegang komitmen terhadap kepuasan dan menjaga kualitas produk secara kontinyu.

program Csr yang dilakukan perseroan selama tahun 2014 diantaranya adalah :

• Perbaikansaranadanprasaranasosial

• Berpartisipasi aktif dalam kegiatan ditingkat rT,rW, kelurahan, kecamatan, kabupaten, polres dan disnaker

• Pemberian sumbangan rutin bulananuntuk operasional rT/rW di sekitar lokasi perseroan

• Kegiatanpenyembelihandansumbanganhewan kurban pada saat hari raya idul adha

• Kegiatan olahraga bersama denganwarga sekitar untuk mempererat hubungan yang harmonis antara perseroan dengan warga sekitar

karena kondisi perseroan di tahun 2014 ini mengalami kerugian, maka dana yang tersedia disesuaikan dengan kondisi efisiensi keuangan perseroan, dan biaya yang dialokasikan untuk kegiatan Csr tahun 2014 ini adalah sebesar rp. 27 juta.

• The Company established goodrelationship with the community leaders, religious leaders and the government for cooperation and harmonious relationship with the local community, particularly surrounding the Company’s operations.

• The Company uses local resources,especially those who were fresh graduate.

4. Customer responsibility

The Company is committed to provide high quality products and services.

• The Company is transparence anduphold the values of honesty, fairness and responsibility toward product quality. To maintain the level of customer satisfaction and loyalty, the Company manufactures its products in accordance with the customer requirements, cooperates with our customers, committed to customer satisfaction and continuously maintaining product quality.

Csr programs conducted by the Company during 2014 are:

• Theimprovementofpublicinfrastructure

• Actively participate in the activitiesat rT,rW, kelurahan, kecamatan, kabupaten, polres and Labor department

• Providing regular monthly contributionfor the operational activities of surrounding rT / rW

• Participate and donating sacrificialanimals during eid al-adha

• Exercisewithlocalcommunitytocreateharmonious relationship between the Company and surrounding community

however, due to the loss in 2014, the Csr fund was adjusted with the Company’s financial efficiency, and the allocated budget for Csr activities in 2014 was rp27 million.

61Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk

62 Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk

INFORMASI PERSEROANCORPORATE INFORMATIONVII

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 63

Nama Perusahaan Company NamepT Yanaprima hastapersada Tbk.

Kantor PusatHead Office

Gedung Graha irama, Lantai 15GJl. h.r. rasuna blok X-1, kav. 1-2Jakarta 12950, indonesiaTel (+6221) 526 1172-73, 526 1374-75Fax (+6221) 526 1427 email [email protected] Website www.yanaprima.com

Kantor CabangBranch OfficeJl. ir. sutami komplek pergudangan 88Fsudiang – biringkanayamakassar, indonesia

FactoryPabrikJl. pahlawan, desa Cemengkalangsidoarjo 61251Jawa Timur, indonesiaTel (+6231) 896 9618 - 20Fax (+6231) 896 7278

Jl. raya Tandes 208surabaya 60186Jawa Timur, indonesiaTel (+6231) 748 4576Fax (+6231) 748 4579

PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE

64 Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk

VISI DAN MISIvISION AND mISSION

VISI VISIONmenjadi perusahaan terbaik dalam industri aneka tenun plastik.

to be the best company in plastic woven industry.

MISI

1. Menyediakan Produk Aneka Tenun Plastik Sesuai dengan Persyaratan Pelanggan.

perusahaan mengantisipasi kebutuhan pelanggan yang variatif dengan memberikan pelayanan yang terbaik dan tetap menjaga kualitas produk untuk kepuasan dan loyalitas pelanggan.

2. Mengembangkan Kegiatan Usaha perusahaan berusaha mengembangkan

inovasi produk sebagai suatu strategi mempertahankan dan memperluas pangsa pasar.

3. Mengembangkan Kemampuan dan Kesejahteraan Karyawan perusahaan mengembangkan program-program yang dapat memberikan hasil dan nilai tambah terbaik bagi setiap karyawan. dengan skill yang dimiliki karyawan, kerja-sama yang baik dan saling menghargai sebagai anggota tim merupakan faktor penting dalam mencapai tujuan di semua aspek dan supaya kinerja berjalan dengan baik sehingga dapat mengembangkan ide-ide dan metode baru serta mengikuti perkembangan tekonologi sesuai kebutuhan.

MISSION

1. Supplying various plastic woven products in accordance with the required product specifications.

the Company anticipates various demands by delivering the best services and maintaining product quality to assure customers’ satisfaction and loyalty.

2. Developing business activities. the Company innovates products as a

strategy to maintain and expand the market shares.

3. Developing employees’ skills and welfare.

the Company develops programs contribute to business performance and the best value added for each employee. professional skills, good cooperation and respect to one another among the team members are certainly the most valuable factors to successfully attain the goals and objectives in all aspects and maintain satisfactory business performance in order to be able to develop new ideas and methods as well as adapt with technology advancement in accordance with the needs.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 65

SEKILAS PERSEROAN COMPANY OVERVIEW

Legal Basis

The Company is a limited liability company incorporated under the name of pT Yanaprima hastapersada pursuant to deed no. 38 dated december 14, 1995 before the notary emmy hartati Yunizar, sh. The articles of association had been amended several times, most recently by the notary deed of dr. irawan soerodjo, sh, msi no. 154 dated may 22, 2009 in connection with the adjustment of the Capital market and Financial institution supervisory agency no. iX.J.1 regarding the main points of the articles of association Conducting public offering on equity and public Companies. This adjustment has been approved by the indonesian minister of Law and human rights no. ahu-49219.ah.01.02.Year 2009 dated october 13, 2009.

Brief History

established on 14 december 1995 in Jakarta, the Company engages in plastic weaving industry and commenced its initial production of plastic bag in 1997 at Jl. pahlawan, Cemengkalang, sidoarjo, east Java. The Company listed and traded its shares in the indonesian stock exchange through initial public offering (ipo) on march 5, 2008.

in 2000, the Company developed the business by manufacturing laminated sacks which is the material of cement bag when coupled with kraft paper.

in 2005, the Company started manufacturing cement bag through a mix of sandwich sheet and kraft paper which supplies almost every cement plant in indonesia.

at the end of 2008, the Company expanded the plants to increase production capacity by purchasing the land and building on Jalan raya Tandes 208, surabaya, east Java.

Landasan Hukum Perusahaan

perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan dengan nama pT. Yanaprima hastapersada, berdasarkan akte pendirian no. 38 tanggal 14 desember 1995 yang dibuat dihadapan notaris emmy hartati Yunizar, sh. anggaran dasar perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris dr. irawan soerodjo, sh, msi no. 154 tanggal 22 mei 2009 sehubungan dengan penyesuaian peraturan badan pengawas pasar modal dan Lembaga keuangan no. iX.J.1 tentang pokok-pokok anggaran dasar perseroan Yang melakukan penawaran umum efek bersifat ekuitas dan perusahaan publik. perubahan ini telah disahkan oleh menteri hukum dan ham ri no. ahu—49219.ah.01.02.Tahun 2009 tanggal 13 oktober 2009.

Riwayat Singkat

perseroan adalah suatu perusahaan industri aneka tenun plastik yang didirikan pada 14 desember 1995 di Jakarta dan baru memulai kegiatan produksinya di tahun 1997 dengan memproduksi karung plastik di lokasi pabrik, Jl. pahlawan, desa Cemengkalang, sidoarjo, Jawa Timur. perseroan mulai tercatat dan diperdagangkan sahamnya di bursa efek indonesia melalui penawaran umum saham perdana (ipo) pada bulan maret 2008.

di tahun 2000, perseroan mengembangkan industrinya dengan memproduksi produk baru yaitu karung laminasi yang merupakan bahan baku kantong semen jika karung laminasi tersebut ditambah dengan kertas kraft.

perseroan mulai memproduksi kantong semen yang merupakan kombinasi antara sandwich sheet dan kertas kraft yang dikonsumsi oleh hampir seluruh pabrik semen di indonesia pada tahun 2005.

pada akhir 2008 perseroan mengadakan perluasan pabrik untuk menambah kapasitas produksi dengan membeli tanah dan bangunan yang terletak di Jalan raya Tandes 208, surabaya, Jawa Timur.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk66

perseroan meluncurkan produk baru, yaitu pp woven block bottom bag yang merupakan produksi kantong semen dengan hanya menggunakan 1 ply karung plastik di tahun 2009. produk ini mempunyai keunggulan lebih kuat dan lebih ekonomis.

dalam rangka melaksanakan salah satu strategi perseroan yaitu untuk memperluas pangsa pasar dan untuk memenuhi kebutuhan karung plastik yang cukup tinggi di daerah sulawesi selatan, maka di tahun 2010 perseroan telah membuka kantor cabang di makassar, ujung pandang.

dalam rangka mengimbangi kebutuhan konsumen dan persaingan pasar, pada tahun 2012 perseroan telah memperluas aset berupa tanah & bangunan dan juga menambah dan/atau peremajaan mesin-mesin yang digunakan untuk produksi, dengan total investasi rp. 60 milyar.

seiring perubahan kondisi ekonomi lokal maupun global, perseroan tetap berupaya untuk merespon dengan baik setiap tantangan dan hambatan yang dihadapi serta akan terus melakukan terobosan untuk memperkuat basis usaha dan terus tumbuh seiring dengan pengembangan produksi dan pasar.

Bidang Usaha

kegiatan utama perusahaan adalah memproduksi karung plastik, karung laminasi, kantong semen, rool sheet, sandwich sheet, pp woven block bottom bag.

in 2009, the Company launched new product: pp Woven block bottom bag, a cement bag with only 1 ply plastic sack which is stronger and more economical.

in attempt to expand market share and meet the relatively high demand on plastic bags in south sulawesi, the Company opened a branch office in makassar, ujung pandang, in 2010.

moreover, to meet the demands and market competition in 2012, the Company expanded the assets i.e. land and buildings, also added and/or upgraded the production machines, with a total investment of rp60 billions.

along with the local and global economic fluctuations, the Company continuously seeks to respond every challenge and barrier. in addition, the Company continues to create breakthrough as a way to strengthen the business and grow in line with the development of production and market.

Line of Business

The main business of the Company is manufacturing plastic bag, laminated sack, cement bag, roll sheet, sandwich sheet, pp woven block bottom bag.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 67

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Lukas Lucky

Manajer PabrikFactory Manager

Soehari

Manajer PemasaranMarketing Manager

Oei Bambang Purnomo

Manajer KeuanganFinance Manager

Linda Budinata

DireksiBoard of Directors

1. H. Ishadi(Direktur Utama President Director)

2. Umar Usman(Direktur Director)

3.Rinawati(Direktur IndependenIndependent Director)

Komite AuditAudit Committee

1. Singgih Wihardja(Ketua Komite Audit

Chief of Audit Commitee)2. Franciska Kartiko

(Anggota Komite Audit Member of Audit Commitee)

3.Satriono Gunawan(Anggota Komite Audit

Member of Audit Commitee)

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

1. Alexander Tanzil(Komisaris Utama

President Commissioner)2. Santoso Wijaya

(Komisaris Commissioner)3.Singgih Wihardja

(Komisaris Independen Independent Commissioner)

Manajer UmumGeneral Manager

Irwan Susanto

STRUKTUR PERUSAHAAN CORPORATE STRUCTURE

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk68

• PenghargaanProgramPemagangan(2001)• Penghargaan Perusahaan Berprestasi

(2002)• PenghargaanProduktifitas5RTingkatJawa

Timur (2003)• PenghargaanProduktifitas5RTingkatJawa

Timur (2004)• PenghargaanatasPenghematanListrikdari

pLn (2005)• Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 (2009)• Tercatat dalam indeks Kompas 100

(Februari - Juli 2009)• Tercatat dalam indeks Kompas 100

(agustus 2009 - Januari 2010)• TercatatdalamindeksPefindo25(Agustus

2009 - Januari 2010)• PenghargaanTertibJamsostek(2011)• Piagam atas upaya dalam menciptakan

hubungan industrial yang harmonis dan dinamis (2013)

• InternshipProgramAward(2001)• HighPerformanceAchieverAward(2002)• EastJava5RProductivityAwards(2003)• EastJava5RProductivityAwards(2004)• Electric Power Saving Award From PLN

(2005) • Quality Management System Award ISO

9001:2008 (2009)• Listed in Kompas 100 Index (Februari - Juli

2009)• ListedinKompas100Index(Agustus2009-

Januari 2010)• Listed in Pefindo25 Index (Agustus 2009 -

Januari 2010)• JamsostekOrderAward(2011)• IndustrialPeaceAward(2013)

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI

AWARDS AND CERTIFICATIONS

69Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk70

Akuntan PublikPublic Accountantbudiman, Wawan, pamudji & rekankonica building Fl. 5Jl. Gunung sahari raya no. 78Jakarta 10610

Telepon 021-4258282Facsimile 021-4248806

• kantor akuntan publik bertugas untuk memeriksa dan melaporkan segala sesuatu yang berkenaan dengan masalah keuangan perseroan (mengaudit laporan keuangan tahunan).

• periode penugasan adalah audit laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 desember 2014.

• dengan biaya sebesar rp 155.000.000,-

Biro Administrasi EfekStock AdministrationFiComindomayapada Tower, Lantai 10, suite 02bJl. Jend. sudirman kav. 28Jakarta 12920Telepon (021) 521 2316, 521 2317Facsimile (021) 521 2320

• biro administrasi efek merupakan lembaga yang mempunyai wewenang untuk mendaftarkan pemilikan efek dalam daftar buku pemegang saham emiten dan melakukan pembagian hak yang berkaitan dengan efek.

• periode penugasan adalah 1 maret 2014 s/d 1 maret 2015

• dengan biaya sebesar rp. 20.000.000,-

LEMBAGA PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

CAPITAL MARKET SUPPORTING ENTITIES AND PROFESSIONALS

• public accountant examines and report any matter related to the Company’s finance (auditing annual financial report).

• The period of assignment was the audit of financial report for the period ended on december 31, 2014

• The amount of expense was rp155.000.000.

• stock administration is an institution with authority to register the ownership of stock in list of shareholders and distribute interests related with stocks.

• The period of assignment was from march 1, 2014 to march 1, 2015.

• The amount of expense was rp20,000,000.

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 71

• Custodian is the supporting institution of capital market whose function is conducting the provision on collective share safekeeping and storage of the account holder.

• The period of assignment was from January to december 2014.

• The amount of expense was rp10,000,000.

• Conducting the provision of annual General meeting of shareholders news deed.

• The period of assignment was 2014.• The amount of expense was

rp6,000,000.

Penitipan EfekStock CustodianpT kustodian sentral efek indonesiaGedung bursa efek indonesia, Tower 1, Lantai 5Jl. Jend. sudirman kav. 52-53Jakarta 12190Telepon (021) 5299 1099Facsimile (021) 5299 1199

• kustodian merupakan lembaga penunjang pasar modal yang bertugas untuk melakukan jasa penitipan dan penyimpanan efek milik pemegang rekening.

• periode penugasan adalah Januari s/d desember 2014

• dengan biaya sebesar rp. 10.000.000,-

NotarisPublic Notarydr. irawan soerodjo , sh, msiJl. k.h. Zainul arifin no. 2komp. ketapang indah blok b-2 no. 4-5Jakarta 11140Telepon (021) 630 1511Facsimile (021) 633 7851

• melakukan jasa pembuatan akta berita acara rapat umum pemegang saham Tahunan perseroan.

• periode penugasan adalah tahun 2014 • dengan biaya sebesar rp. 6.000.000,-

72 Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk 73

The undersigned stated that all information in the Annual Report of PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk for the year 2012 are included and we are fully responsible for the accuracy of the annual report.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan 2014 PT Yanaprima Hastapersada Tbk. telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan.

Alexander Tanzil

H. Ishadi

Singgih Wihardjo

Rinawati

Santoso Wijaya

H. Umar Usman

Komisaris UtamaPresident of Commissioner

Direktur UtamaPresident Director

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Direktur Tidak TerafiliasiUnaffiliated Director

KomisarisCommissioner

Direktur OperasionalOperational Director

SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK.

STATEMENT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS REGARDING THE ANNUAL REPORT OF PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK FOR THE YEAR 2014.

surabaya, 16 april 2015 | surabaya, 16 April 2015

Laporan Tahunan AnnuAl RepoRt 2014 pT Yanaprima hasTapersada Tbk74

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page intentionally left blank

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK FINANCIAL STATEMENTS

AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT DECEMBER 31, 2014

WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

DAFTAR ISI/ TABLE OF CONTENTS

Halaman/Page

Laporan Auditor Independen Independent Auditors‟ Report Laporan Posisi Keuangan 1 - 2 Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif 3 Statement of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas 4 Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas 5 Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan 6 - 51 Notes to the Financial Statements

***************************

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

1

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

Catatan/ Notes 2014 2013

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2b, 4 1.252.339.405 4.069.362.019 Cash and cash equivalents Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya 2b, 5, 17 - 234.638.189.055 Restricted time deposit Piutang usaha Trade receivables Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of penyisihan penurunan allowance for impairment nilai piutang usaha sebesar of trade receivables Rp 715.755.657 pada of Rp 715,755,657 in tahun 2014 dan 2013 2c, 6, 12 59.792.567.897 56.823.152.960 2014 and 2013 Piutang lain-lain - pihak ketiga 842.464.880 196.582.636 Other receivables - third parties Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai Inventories - net of persediaan sebesar allowance for declining Rp 484.797.459 pada tahun in value of inventories of 2014 dan Rp 446.755.201 Rp 484,797,459 in 2014 pada tahun 2013 2e, 8, 12 66.752.673.144 107.767.292.568 and Rp 446,755,201 in 2013 Pajak dibayar di muka 2n, 14 - 10.124.902.939 Prepaid taxes Biaya dibayar di muka 2f - 195.070.682 Prepaid expenses Uang muka pembelian 9 1.850.548.159 228.851.241 Advance for purchases

Jumlah Aset Lancar 130.490.593.485 414.043.404.100 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset pajak tangguhan - bersih 2n, 14 1.075.389.968 560.247.400 Deferred tax assets - net Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Property, plant and sebesar Rp 86.812.200.911 equipment - net of pada tahun 2014 dan accumulated depreciation of Rp 72.566.207.107 2g, 2h, 2i, Rp 86,812,200,911 in 2014 and pada tahun 2013 10, 12 180.149.137.587 192.525.166.868 Rp 72,566,207,107 in 2013 Uang muka pembelian aset Advance for purchases of tetap 10 - 1.494.000 property, plant and equipment Estimated claims for income tax Taksiran klaim pajak penghasilan 2n, 14 8.679.471.921 6.648.485.315 refund Aset tidak lancar lain-lain 11 100.000.000 100.000.000 Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 190.003.999.476 199.835.393.583 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 320.494.592.961 613.878.797.683 TOTAL ASSETS

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

2

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

Catatan/ Notes 2014 2013

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek 12 53.087.221.791 66.928.242.387 Short-term bank loans Utang usaha Trade payables Pihak berelasi 2d, 7, 13 1.850.722.820 3.384.690.507 Related party Pihak ketiga 13 12.368.395.900 10.507.721.302 Third parties Utang pajak 2n, 14 1.803.782.681 188.069.396 Taxes payable Beban harus dibayar 15 2.109.535.568 2.315.919.723 Accrued expenses Liabilities for purchase of property Utang pembelian aset tetap 16 1.170.659.736 13.206.943.638 and equipment Liabilitas jangka pendek lainnya 17 - 234.638.189.055 Other current liabilities Uang muka dari pelanggan 21 840.565.443 50.262.345 Advances from customers Liabilitas imbalan kerja Short-term employees‟ benefit jangka pendek 2m, 15 836.326.721 1.517.182.028 liabilities Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu Current maturities satu tahun of long-term debts Utang bank 12 20.309.851.951 19.236.502.902 Bank loans

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 94.377.062.611 351.973.723.283 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term debts - net of tempo dalam waktu satu tahun current maturities Utang bank 12 56.478.877.548 84.681.735.820 Bank loans Estimasi liabilitas atas imbalan Estimated liabilities for kerja karyawan 2m, 25 7.759.240.124 6.411.949.185 employees‟ benefits

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 64.238.117.672 91.093.685.005 Total Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 158.615.180.283 443.067.408.288 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Capital stock - Rp 100 par Rp 100 per saham value per share Modal dasar - 2.000.000.000 Authorized - 2,000,000,000 saham shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid - 668.000.089 saham 18 66.800.008.900 66.800.008.900 668,000,089 shares Tambahan modal disetor - Additional paid-in capital - bersih 2p, 19 28.054.021.637 28.054.021.637 net Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya untuk Appropriated for general dana cadangan umum 20 14.000.000.000 13.000.000.000 reserve Belum ditentukan penggunaannya 53.025.382.141 62.957.358.858 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 161.879.412.678 170.811.389.395 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 320.494.592.961 613.878.797.683 AND EQUITY

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

3

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014

WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

Catatan/ Notes 2014 2013

PENJUALAN BERSIH 2d, 2k, 7, 21 421.516.175.465 439.680.589.423 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 2d, 2k, 7, 22 (395.932.551.110) (389.672.024.418) COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 25.583.624.355 50.008.565.005 GROSS PROFIT Beban penjualan 2k, 23 (7.055.614.460) (7.725.792.577) Selling expenses Beban umum dan administrasi 2k, 23 (13.509.725.063) (14.081.422.736) General and administrative expenses Beban keuangan 2k, 24 (17.404.724.398) (17.563.085.847) Financing expenses Gain on sale of Laba penjualan aset tetap 10 52.500.000 1.681.599.297 property, plant & equipment Selisih kurs - bersih 2l 1.719.281.274 (4.580.356.026) Foreign exchange differentials - net Pendapatan bunga 2k 1.137.117.240 520.129.951 Interest income Lain-lain - bersih 2k 30.421.767 173.847.995 Miscellaneous - net

LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT INCOME (LOSS) BEFORE (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN (9.447.119.285) 8.433.485.062 TAX BENEFIT (EXPENSE)

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2n, 14 INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Pajak kini - (2.471.149.750) Current Pajak tangguhan 515.142.568 259.377.491 Deferred

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 515.142.568 (2.211.772.259) Income Tax Benefit (Expense)

LABA (RUGI) BERSIH (8.931.976.717) 6.221.712.803 NET INCOME (LOSS)

Pendapatan komprehensif lain - - Other comprehensive income

JUMLAH LABA (RUGI) TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF (8.931.976.717) 6.221.712.803 INCOME (LOSS)

LABA (RUGI) BERSIH PER INCOME (LOSS) SAHAM - DASAR 2o, 29 (13) 9 PER SHARE - BASIC

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the Financial Statements

form an integral part of these financial statements.

4

q

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014

WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

Tambahan Saldo Laba/Retained Earnings

Modal Disetor -

Bersih/ Belum Ditentukan Telah Ditentukan

Modal Saham/ Additional Penggunaannya/ Penggunaannya/ Jumlah/ Jumlah Ekuitas/

Catatan Capital Stock Paid-in Capital - Net Unappropriated Appropriated Total Total Equity Notes

Saldo 31 Desember 2012 66.800.008.900 28.054.021.637 58.735.646.055 11.000.000.000 69.735.646.055 164.589.676.592 Balance as of December 31,2012

Dana cadangan umum 20 - - (2.000.000.000 ) 2.000.000.000 - - 20 General reserve 16 General reserve

Jumlah laba komprehensif - - 6.221.712.803 - 6.221.712.803 6.221.712.803 Total comprehensive income

Saldo 31 Desember 2013 66.800.008.900 28.054.021.637 62.957.358.858 13.000.000.000 75.957.358.858 170.811.389.395 Balance as of December 31,2013

Dana cadangan umum 20 - - (1.000.000.000 ) 1.000.000.000 - - 20 General reserve 16 General reserve

Jumlah rugi komprehensif - - (8.931.976.717 ) - (8.931.976.717 ) (8.931.976.717 ) Total comprehensive loss

Saldo 31 Desember 2014 66.800.008.900 28.054.021.637 53.025.382.141 14.000.000.000 67.025.382.141 161.879.412.678 Balance as of December 31,2014

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

5

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN ARUS KAS TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK STATEMENT OF CASH FLOWS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2014

WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

Catatan/ Notes 2014 2013

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 419.337.063.626 455.207.916.656 Cash received from customers Pembayaran kas kepada pemasok (312.570.172.220) (372.992.436.091) Cash paid to suppliers Pembayaran kas kepada karyawan (36.892.790.733) (44.285.344.013) Cash paid to employees Pembayaran beban usaha (12.324.855.846) (13.559.238.228) Payments of operating expenses

Kas yang diperoleh dari Cash provided by (digunakan untuk) operasi 57.549.244.827 24.370.898.324 (used in) operations Pembayaran beban keuangan (17.455.829.942) (17.556.788.939) Payments of financing expenses Pembayaran pajak penghasilan Payments of income tax and dan pajak pertambahan nilai 9.709.629.618 (10.168.680.747) value added tax Kenaikan piutang lain-lain (645.882.244) (33.268.300) Increase in other receivable Pendapatan bunga 1.137.117.240 520.129.951 Interest income Lain-lain 1.760.084.997 (4.394.066.175) Others

Kas Bersih yang Diperoleh dari Net Cash Provided by (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 52.054.364.496 (7.261.775.886) (Used in) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of property, Perolehan aset tetap 10 (1.906.691.433) (26.383.665.925) plant and equipment Proceeds from sale of property, Hasil penjualan aset tetap 52.500.000 10.365.142.000 plant and equipment Penempatan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya 5, 17 234.638.189.055 (234.638.189.055) Restricted time deposit Pembayaran utang pembelian Payments of liabilities for purchase aset tetap (12.036.283.902) (6.796.913.980) of property and equipment Penambahan uang muka pembelian Increase in advances for purchases aset tetap - (1.494.000) of property and equipment

Kas Bersih yang Diperoleh dari Net Cash Provided by (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi 220.747.713.720 (257.455.120.960) (Used in) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan dari pinjaman bank 12 132.516.997.401 228.553.853.176 Proceeds from bank loans Pembayaran pinjaman bank 12 (173.487.527.220) (199.988.076.642) Payment of bank loans Penurunan liabilitas jangka pendek lainnya 17 (234.638.189.055) 234.638.189.055 Decrease in other current liabilities

Kas Bersih yang Diperoleh dari Net Cash Provided by (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (275.608.718.874) 263.203.965.589 (Used in) Financing Activities

PENURUNAN BERSIH NET DECREASE IN KAS DAN SETARA KAS (2.806.640.658) (1.512.931.257) CASH AND CASH EQUIVALENTS DAMPAK BERSIH PERUBAHAN NET EFFECT OF CHANGES NILAI TUKAR ATAS IN EXCHANGE RATES ON KAS DAN SETARA KAS (10.381.956) (12.441.856) CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 4.069.362.019 5.594.735.132 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 1.252.339.405 4.069.362.019 AT END OF YEAR

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

6

1. U M U M 1. GENERAL a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company PT Yanaprima Hastapersada Tbk (“Perusahaan”)

didirikan di Indonesia pada tanggal 14 Desember 1995 berdasarkan akta Notaris Emmy Hartati Yunizar, S.H., No. 38. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-3253.HT.01.01.TH.1996 tanggal 1 Maret 1996 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 40 tanggal 17 Mei 1996, Tambahan No. 4599. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Irawan Soerodjo, S.H., No. 154 tanggal 22 Mei 2009, sehubungan dengan perubahan dan penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan, untuk disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Peraturan BAPEPAM & LK No. IX.J.I tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Perusahaan dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM & LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-49219.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 13 Oktober 2009.

PT Yanaprima Hastapersada Tbk (the “Company”) was established in Indonesia based on Notarial Deed No. 38 of Emmy Hartati Yunizar, S.H., dated December 14, 1995. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-3253.HT.01.01.TH.1996 dated March 1, 1996 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 40 dated May 17, 1996, Supplement No. 4599. Company‟s Articles of Association has been amended from time to time, the latest of which was covered by Notarial deed No. 154 of Irawan Soerodjo, S.H., dated May 22, 2009, concerning the changes of the Company‟s articles of association to conform with BAPEPAM & LK regulation No. IX.J.I regarding the Principles of Articles of Association of Public Offering of Equity Securities and Public Companies, Attachment of Chairman of BAPEPAM & LK No. Kep-179/BL/2008 dated May 14, 2008. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-49219.AH.01.02. Tahun 2009, dated October 13, 2009.

Sesuai anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup

kegiatan Perusahaan terutama adalah bergerak dalam bidang industri karung plastik dan yang sejenisnya.

In accordance to the Company‟s Articles of Association, the Company‟s scope of activities mainly comprises of manufacturing of plastic bags and its related products.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dengan

kantor pusat berlokasi di Gedung Graha Irama Lantai 15G, Jalan H.R. Rasuna Said Blok. X/1 Kav. 1-2, Jakarta Selatan, sedangkan pabriknya berlokasi di Sidoarjo dan Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya pada bulan Juli 1997.

The Company is domiciled in Jakarta and its head office is located at Gedung Graha Irama Lantai 15G, Jalan H.R. Rasuna Said Block. X/1 Kav. 1-2, Jakarta Selatan, while the production plant is located at Sidoarjo and Surabaya, East Java. The Company started its commercial operations in July 1997.

PT Hastagraha Bumipersada adalah entitas induk

terakhir dari Perusahaan. PT Hastagraha Bumipersada is the ultimate parent

company of the Company. b. Penawaran Umum Efek Saham Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Share Pada tanggal 22 Februari 2008, Perusahaan

memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) dengan suratnya No. S-1109/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum atas 68.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 545 per saham serta penerbitan 68.000.000 Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp 680 setiap waran yang menyertai saham biasa atas nama Perusahaan kepada masyarakat. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya beserta waran terkait pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 5 Maret 2008 (lihat Catatan 19).

Based on the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM & LK) Letter No. S-1109/BL/2008 dated February 22, 2008, the Company obtained the effective statement for the initial public offering of its shares to the public which totaled to 68,000,000 shares, with par value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 545 per share and the issuance of 68,000,000 of Series I Warrants with an exercise price of Rp 680 for each warrant that attached to the Company's shares to the public. The Company has listed all of its shares and related warrants to the Indonesia Stock Exchange (IDX) on March 5, 2008 (see Note 19).

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

7

1. U M U M (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

c. Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees

Susunan anggota Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The Company‟s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:

Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Alexander Tanzil : President Commissioner Komisaris : Santoso Wijaya : Commissioner Komisaris Independen : Singgih Wihardjo : Independent Commissioner

Direksi Board of Directors Direktur Utama : Ishadi : President Director Direktur Operasional : Umar Usman : Operational Director Direktur Keuangan Finance Director (Direktur Independen) : Rinawati : (Independent Director)

Susunan anggota komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The composition of the audit committee as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:

Ketua : Singgih Wihardjo : Chairman Anggota : Satriono Gunawan : Member Anggota : Franciska Kartiko : Member

Pembentukan komite audit Perusahaan telah dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.5.

The establishment of the Company‟s audit committee has complied with BAPEPAM-LK Rule No. IX.I.5.

Jumlah remunerasi yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan adalah sekitar Rp 897 juta dan Rp 890 juta, masing-masing untuk tahun 2014 dan 2013. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah karyawan tetap Perusahaan, masing-masing sejumlah 328 orang dan 442 orang (tidak diaudit).

Total remuneration paid to commissioners and directors of the Company are about Rp 897 million and Rp 890 million, in 2014 and 2013, respectively. As of December 31, 2014 and 2013, the Company has a total of 328 permanent employees and 442 permanent employees, respectively (unaudited).

d. Penyelesaian Laporan Keuangan d. Completion of the Financial Statements

Laporan keuangan telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 6 Maret 2015.

The financial statements were completed and authorized for issue by the Company‟s Directors on March 6, 2015.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

a. Statement of Compliance and Basis for Preparation of Financial Statement

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013.

The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK, which function has been transfered to Financial Service Authority (“OJK”) starting January 1, 2013.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

The accounting policies adopted in the preparation of the financial statements are consistent with those made in the preparation of the Company‟s financial statements for the year ended December 31, 2013.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

8

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan

Laporan Keuangan (lanjutan) a. Statement of Compliance and Basis for

Preparation of Financial Statement (continued)

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep

akrual, kecuali laporan arus kas, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan yang relevan.

The financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the statements of cash flows, using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant Notes herein.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan

metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas-aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows have been prepared using direct method which classify cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The reporting currency used in the financial statements is Rupiah, which is the Company‟s functional currency.

b. Kas dan Setara Kas b. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank serta

deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas utang serta tidak dibatasi penggunaannya. Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya disajikan secara terpisah pada laporan posisi keuangan.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement, with no restriction as to usage, or not pledged as collateral for loans and other borrowings. Restricted time deposits are presented as a separate item in the statements of financial position.

c. Piutang Usaha c. Trade Receivables

Piutang usaha disajikan dalam jumlah bersih

setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai piutang usaha. Kebijakan akuntansi untuk penyisihan atas penurunan nilai dijabarkan dalam Catatan 2j.

Trade receivables are recorded net of allowance for impairment of trade receivables. The accounting policy for allowance for impairment is described in Note 2j.

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi

2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. The Company applied PSAK No. 7 (Revised

2010), “Related Party Disclosures”.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan

Perusahaan jika: A party is considered to be related party to the

Company if:

a) langsung atau tidak langsung melalui satu

atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan;

a) directly or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, or is controlled by, or is under common control with the Company; (ii) has an interest in the Company that gives significant influence over the Company; or (iii) has joint control over the Company;

b) suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan;

b) the party is an associated of the Company;

c) suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan sebagai venture;

d) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan;

c) the party is a joint venture in which the Company is a venturer;

d) the party is a member of the key management personnel of the Company;

e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dengan individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

e) the party is a close member of the family of any individual referred to (a) or (d);

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)

d. Transactions with Related Parties (continued)

f) suatu pihak adalah perusahaan yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa perusahaan, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

g) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau perusahaan lain yang terkait dengan Perusahaan.

f) the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by, or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or

g) the party is a post employment benefit plan for

the benefit of employees of the Company, or any entity that is a related party of the Company.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

All significant transactions and balances with related parties, have been disclosed in the notes to the financial statements.

e. Persediaan e. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak. Penyisihan penurunan nilai persediaan dibentuk berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the moving average method. Allowance for decline in the value of inventory is provided based on the review of the inventories condition at year end to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values.

f. Biaya Dibayar di Muka f. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using straight line method.

g. Aset Tetap g. Property, Plant and Equipment

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan.

All property, plant and equipment are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to its working condition and to the location where it is intended to be used.

Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai.

Subsequent to initial recognition property, plant and equipment, are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses.

Pada setiap akhir periode pelaporan, taksiran masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah oleh manajemen dan jika perlu disesuaikan secara prospektif.

At the end of each reporting period, the estimated useful lives and methods of depreciation of property, plant and equipment are reviewed by management and adjusted prospectively, if appropriate.

Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan maksud penggunaannya dan dihitung dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets starts when it is available for use and is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 20 Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan 4 - 20 Machinery and equipment Perlengkapan pabrik 4 - 8 Factory equipment Peralatan kantor 4 - 8 Office equipment Kendaraan 4 - 8 Vehicles

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset Tetap (lanjutan) g. Property, Plant and Equipment (continued)

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Land are stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable the tittles of land rights can be renewed/extended upon expiration.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui pada laporan posisi keuangan dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antar umur hukum hak dan umur ekonomi tanah. Sesuai dengan ketentuan transisi ISAK 25, “Hak atas Tanah”, biaya perolehan pertama kali hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP yang ditangguhkan sebelum tanggal 1 Januari 2012 direklasifikasi ke akun “Aset Tetap - Tanah” dan amortisasinya dihentikan sejak tanggal tersebut.

Legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building Usage Right (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Property, Plant and Equipment” account and not amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal cost of land rights in the form of HGU, HGB and HP were recognized in the statements of financial position and were amortized over the shorter of the rights‟ legal life and land‟s economic life. In accordance with the transitional provision of ISAK 25, “Land Rights”, the initial costs in the form of HGU, HGB and HP which were deferred prior to January 1, 2012 were reclassified to “Property, Plant and Equipment - Land” account and ceased to be amortized since that date.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya; pengeluaran dalam jumlah signifikan dan yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun yang bersangkutan.

The costs of repairs and maintenance are charged to comprehensive income as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their net book values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in statements of comprehensive income for the year.

h. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan h. Impairment of Non-Financial Assets Value

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual, maka Perusahaan menentukan nilai terpulihkan dari Unit Penghasilan Kas (UPK) yang mana aset tercakup (aset dari UPK).

The Company assesses at each end of reporting period, whether there is any indication that an asset may be impaired. If such indication exists, recoverable amount shall be estimated for the individual asset. If it is not possible to estimate the recoverable amount of the individual asset, the Company determines the recoverable amount of the Cash - Generating Unit (CGU) to which the asset belongs (the asset‟s of CGU).

Jumlah terpulihkan dari suatu aset (baik aset individual maupun UPK) adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

An asset‟s (either individual asset or CGU) recoverable amount is the higher of the asset‟s fair value less costs to sell and its value in use. Where the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in profit or loss as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan) h. Impairment of Non-Financial Assets Value (continued)

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga transaksi pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini di dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model in used to determine the fair value of the asset. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi tersebut ada, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.

An assessment is made at the end of each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount, is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset‟s recoverable amount since the last impairment loss is recognized.

Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut diakui sebagai laba rugi, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurang nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal is recognized in profit or loss, depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset's revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

i. Aset Dalam Penyelesaian i. Constructions in Progress

Aset dalam penyelesaian (disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tetap” pada laporan posisi keuangan) dinyatakan berdasarkan biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat aset tersebut telah diselesaikan dan siap untuk digunakan.

Constructions in progress (presented as part of “Property, Plant and Equipment” account in the statements of financial position) are stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.

j. Instrumen Keuangan j. Financial Instruments

1. Aset Keuangan 1. Financial Assets

Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual atau sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai efektif, bila memenuhi syarat.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Instrumen Keuangan (lanjutan) j. Financial Instruments (continued) 1. Aset Keuangan (lanjutan) 1. Financial Assets (continued) Pengakuan dan pengukuran awal (lanjutan) Initial recognition and measurement

(continued)

Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan.

The Company determines the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each reporting date.

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assets that require delivery if assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company commit to purchase or sell the assets.

Aset keuangan Perusahaan meliputi kas dan setara kas, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka pembelian dan aset tidak lancar lain-lain.

The Company‟ financial assets include cash and cash equivalents, restricted time deposit, trade receivables, other receivables, advance for purchases and other non-current assets.

Perusahaan menetapkan bahwa semua aset keuangan tersebut dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Company has determined that all of those financial assets are categorized as loans and receivables.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah

aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains or losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

2. Liabilitas Keuangan 2. Financial Liabilities Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement Liabilitas keuangan dapat dikategorikan

sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, utang lain-lain, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, other liabilities, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification or its financial liabilities at initial recognition.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Instrumen Keuangan (lanjutan) j. Financial Instruments (continued)

2. Liabilitas Keuangan (lanjutan) 2. Financial Liabilities (continued)

Pengakuan dan pengukuran awal (lanjutan) Initial recognition and measurement (continued)

Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diakui sebesar nilai wajar dan dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Perusahaan termasuk utang bank, utang usaha, beban harus dibayar, utang pembelian aset tetap, liabilitas jangka pendek lainnya, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan uang muka dari pelanggan.

The Company financial liabilities include bank loans, trade payables, accrued expenses, liabilities for purchase of property and equipment, other current liabilities, short-term employees‟ benefits liabilities and advances from customers.

Perusahaan menetapkan bahwa semua liabilitas keuangan tersebut dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

The Company has determined that all of those financial liabilities are categorized as financial liabilities measured at amortized cost.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Keuntungan atau kerugian harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.

Gains or losses are recognized in statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

3. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan 3. Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan 4. Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain.

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm‟s length market transactions; references to the current fair value of another instrument that is substantial the same, discounted cash flow analysis; or other valuation models.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Instrumen Keuangan (lanjutan) j. Financial Instruments (continued) 4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan

(lanjutan) 4. Fair Value of Financial Instruments

(continued) Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment Perusahaan menyesuaikan harga di pasar

yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit counterparty antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar poisisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.

The Company adjust the price in the more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability position, the Company‟s own credit risk associated with the instrument is taken into account.

5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 5. Impairment of Financial Assets Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan

mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Company assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi

pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interestor principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrearsor economic conditions that correlate with defaults.

i) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya

Perolehan Diamortisasi i) Financial Assets Carried at Amortized

Cost Untuk pinjaman yang diberikan dan

piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Perusahaan pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Instrumen Keuangan (lanjutan) j. Financial Instruments (continued)

5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan

(lanjutan) 5. Impairment of Financial Assets

(continued)

i) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya

Perolehan Diamortisasi (lanjutan) i) Financial Assets Carried at Amortized

Cost (continued)

Jika Perusahaan menentukan tidak

terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individualy assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment or impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit yang diharapkan dimasa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif.

When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset‟s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not been incurred). The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the comprehensive income.

Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan tingkat Suku Bunga Efektif awal aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan dimasa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Perusahaan.

Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original Efective Interest Rate the asset. Loans together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Company.

Jika, dalam periode berikutnya, nilai

estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

If, in a subsequently period, the amount of the estimated impairment loss increase or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a future written-off is later recovered, the recovery is recognized in the statements of comprehensive income.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Instrumen Keuangan (lanjutan) j. Financial Instruments (continued)

5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan)

5. Impairment of Financial Assets (continued)

ii) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan

ii) Financial Assets Carried at Cost

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi yang tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku dipasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada periode berikutnya.

When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses cannot be reversed in the subsequent period.

6. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

6. Derecognition of Financial Assets and Liabilities

Aset keuangan Financial assets

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Perusahaan telah secara substantial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset of part of a group of similar financial asset) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company has transferred their rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows In full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company has transferred substantial all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged of cancelled or has expired.

Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange of modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statements of comprehensive income.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Pengakuan Pendapatan dan Beban k. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan dari penjualan pada umumnya diakui

pada saat penyerahan barang kepada pelanggan untuk penjualan lokal dan penyerahan barang di atas kapal untuk penjualan ekspor. Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual).

Revenues from local sales normally are recognized when the goods are delivered to the customers, while those from export sales are recognized when the goods are shipped. Expenses are recognized when these are incurred (accrual basis).

l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing l. Foreign Currency Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dicatat

berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah based on the average rates of exchange published by Bank Indonesia at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to the current year operations.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, kurs rata-

rata dari mata uang asing yang digunakan adalah sebagai berikut:

As of statements of financial position date, the average exchange rates of currencies used are as follows:

Mata Uang Asing 2014 2013 Foreign Currencies

Dolar Amerika Serikat (US$) 1 12.440,00 12.189,00 United States Dollar (US$) 1 Euro Eropa (EUR) 1 15.133,27 16.821,44 European Euro (EUR) 1

m. Imbalan Kerja Karyawan m. Employees’ Benefits Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja

jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.

The Company recognizes short-term employee benefits liability when services are rendered and the compensation for such services are to be paid within twelve months after the rendering of such services.

Imbalan pascakerja Post-employement benefits Perusahaan memberikan imbalan pascakerja

kepada karyawan sesuai dengan ketentuan dari undang-undang ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan atas imbalan pascakerja dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuarial projected-unit-credit.

The Company provides post-employment benefits to its employees in conformity with the requirements of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The provision for post-employment benefits is determined using the projected-unit-credit actuarial valuation method.

Penyisihan biaya jasa kini dibebankan langsung

pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti. Keuntungan atau kerugian yang melebihi batas 10% ini diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan dengan metode garis lurus. Selanjutnya, biaya jasa masa lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan dari liabilitas imbalan pada program imbalan pasti yang telah ada, ditangguhkan dan diamortisasi sampai dengan periode dimana imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.

Provision for current services costs are charged directly to current operations. Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end ot the previous reporting period exceed 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses in excess of the 10% threshold are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past services costs arising from the introduction of a defined benefit plan or charges in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Pajak Penghasilan n. Income Tax Pajak kini Current tax

Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang berasal dari periode berjalan dan periode lalu dicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi dari atau dibayarkan kepada kantor pajak yang besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif telah berlaku.

Current income tax assets and liabilities for the current and prior periods are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax office based on the tax rates and tax laws that are enacted of substantively enacted.

Pajak penghasilan kini terkait dengan transaksi yang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas diakui pada ekuitas. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil Perusahaan sehubungan dengan situasi dimana interpretasi diperlukan untuk peraturan perpajakan yang terkait dan menetapkan provisi jika diperlukan.

Current income tax relating to items debited or credited to equity is recognized in equity. Management periodically evaluates positions taken by the Company with the respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provision where appropriate.

Pajak tangguhan Deferred tax

Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting pusposes at the end of the reporting period.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences.

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry-forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available again which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized.

Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered.

Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos yang diakui diluar laba rugi. Pos pajak tangguhan diakui terkait dengan transaksi yang mendasarinya baik dalam pendapatan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas.

Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss. Deferred tax items are recognized in correlation to the underlying transaction either in other comprehensive income or directly in equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current income tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Pajak Penghasilan (lanjutan) n. Income Tax (continued) Pajak Pertambahan Niiai Value Added Tax

Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (“PPN“) kecuali:

Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of Value Added Tax (“VAT”) except:

PPN yang muncul dari pembelian aset atau

jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan

Where the VAT incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense of the asset or as part of the expense item as applicable; and

Piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.

Receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.

o. Laba (Rugi) Bersih per Saham o. Income (Loss) per Share Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biaya yang bersifat dilutif, oleh karena itu, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif.

As of December 31, 2014 and 2013, Company has no outstanding potential dilutive ordinary shares, accordingly, no diluted earnings per share are calculated and presented in the statements of comprehensive income.

Berdasarkan PSAK No. 56, “Laba per Saham“

laba (rugi) per saham - dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dalam tahun yang bersangkutan yaitu sejumlah 668.000.089 lembar.

In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per Share”, Income (loss) per share - basic amount is computed by dividing net income (loss) for the year by the weighted average number of shares outstanding in the respective year amounted to 668,000,089 shares.

p. Biaya Emisi Efek Ekuitas p. Share Issuance Costs Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan

penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat dicatat dan disajikan sebagai pengurang terhadap akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih” (agio saham) yang berasal dari penawaran umum saham tersebut (Catatan 1b dan 19).

Costs incurred in connection with the public offering of the Company‟s shares were recorded and accounted as an offset against the related “Additional Paid-in Capital - Net” arising from the public offering of the Company‟s shares (Notes 1b and 19).

q. Informasi Segmen q. Segment Information Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan

yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Company that is engaged either in providing certain products (business segment) or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments.

Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.

The amount of each segment item reported is the measure reported to the chief operating decision-maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Sewa r. Lease Perusahaan mengklasifikasikan sewa

berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal.

The Company classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract, at inception date.

Sewa Pembiayaan Finance Lease

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa

pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan tidak mempunyai transaksi sewa pembiayaan.

A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of an asset. As of December 31, 2014 and 2013, the Company does not have any finance lease transaction.

Sewa Operasi Operating Lease

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi

jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa yang dilakukan oleh Perusahaan sebagai lessee diakui sebagai beban dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.

A lease is classified as a operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the lease payments made by the Company as a lessee are recognized as expense using the straight-line method over the lease term.

s. Provisi s. Provisions Provisi diakui jika Perusahaan memiliki liabilitas

kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dibuat.

Provisions are recognized when the Company has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap akhir periode

pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumberdaya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimates. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

t. Standar Akuntansi yang Telah Disahkan Namun

Belum Berlaku Efektif t. Accounting Standards Issued but not yet

Effective Berikut ini adalah bebarapa standar akuntansi

yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2014:

The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company but not yet effective for 2014 financial statements:

PSAK No. 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Pendapatan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.

PSAK No. 1 (2013): Presentation of Financial Statements, effective January 1, 2015. This PSAK changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Standar Akuntansi yang Telah Disahkan Namun Belum Berlaku Efektif (lanjutan)

t. Accounting Standards Issued but not yet Effective (continued)

PSAK No. 24 (2013): Imbalan Kerja, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK ini antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.

PSAK No. 24 (2013): Employee Benefits, effective January 1, 2015. This PSAK, among other, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures, simplifying clarifications and disclosures.

PSAK No. 46 (2014): Pajak Penghasilan, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK ini memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar.

PSAK No. 46 (2014): Income Taxes, effective January 1, 2015. This PSAK now provides additional provision for deferred tax asset or deferred tax liability arises from a nondepreciable asset measured using the revaluation model, and those arises from investment property that is measured using the fair value model.

PSAK No. 48 (2014): Penurunan Nilai Aset, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK ini memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual atau unit penghasil kas yang mana kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode.

PSAK No. 48 (2014): Impairment of Assets, effective January 1, 2015. This PSAK provides additional disclosure terms for each individual asset (including goodwill) or a cash generating unit, for which an impairment loss has been recognized or reversed during the period.

PSAK No. 50 (2014): Instrumen Keuangan: Penyajian, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK ini mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto.

PSAK No. 50 (2014): Financial Instruments: Presentation, effective January 1, 2015. This PSAK provides more deep about criteria on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criterion to settle on a net basis.

PSAK No. 55 (2014): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kadaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal.

PSAK No. 55 (2014): Financial Instruments: Recognition and Measurement, effective January 1, 2015. This PSAK, among other, provides additional provision for the criteria of not an expiration or termination of the hedging instrument, and provision to account financial instruments at the measurement date and after initial recognition.

PSAK No. 60 (2014): Instrumen Keuangan: Pengungkapan, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan.

PSAK No. 60 (2014): Financial Instruments: Disclosures, effective January 1, 2015. This PSAK, among other, provides additional provision on offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on Transfers of financial instruments.

PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.

PSAK No. 68: Fair Value Measurement, effective January 1, 2015. This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.

Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dan standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Perusahaan.

The Company is presently evaluating and have not yet determined the effects of these accounting standards on Company„s financial statements.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

22

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY Pertimbangan Judgments Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.

The preparation of financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam

rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgments are made by management in the process of applying the Company‟s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial

Liabilities

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan

liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2j.

The Company determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with The Company‟s accounting policies disclosed in Note 2j.

Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables Perusahaan mengevaluasi akun tertentu yang

diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terhutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan.

The Company evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer‟s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expected to collect.

Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan sebelum penyisihan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 60.508.323.554 dan Rp 57.538.908.617. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.

These specific provisons are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of accounts receivable. The carrying amount of the Company‟s trade receivables before allowance for impairment as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 60,508,323,554 and Rp 57,538,908,617. Further details are shown in Note 6.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama

estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki resiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan dibawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concering the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

23

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Imbalan Kerja Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai. Nilai tercatat estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 7.759.240.124 dan Rp 6.411.949.185. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 25.

The determination of the Company‟s employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. The Company believed that its assumptions are reasonable and appropriate. The carrying amount of the Company‟s estimated liabilities for employees„ benefits as of December 31, 2014 and 2013, amounted to Rp 7,759,240,124 and Rp 6,411,949,185. Further details are discussed in Note 25.

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectations applied in the industries where the Company conduct its businesses.

Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih aset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 180.149.137.587 dan Rp 192.525.166.868. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10.

Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual value of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Company‟s fixed assets as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 180,149,137,587 and Rp 192,525,166,868. Further details are disclosed in Note 10.

Pajak Penghasilan Income tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transaction and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Instrumen Keuangan

Financial Instruments

Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan.

The Company carries certain financial assets and liabilities at fair value, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair value would differ if the Company utilized a different valuation methodology. Any changes in a fair value of these financial assets and liabilities would directly affect the Company‟s profit or loss.

Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 63.837.920.341 dan Rp 296.056.137.911 (Catatan 30), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 149.052.157.478 dan Rp 436.467.389.707 (Catatan 30).

The carrying amount of financial assets carried at fair value in the statements of financial position as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 63,837,920,341 and Rp 296,056,137,911 (Note 30), while the carrying amount of financial liabilities carried in the statements of financial position as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 149,052,157,478 and Rp 436,467,389,707 (Note 30).

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

24

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2014 2013

Kas 136.469.580 164.514.261 Cash on Hand Bank Cash in Banks Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 501.914.685 937.931.893 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 75.354.211 500.624.356 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.166.253 15.279.592 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Indonesia Eximbank 4.136.665 10.728.768 PT Indonesia Eximbank PT Bank Pan Indonesia Tbk 987.455 3.803.455 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia - 13.023.601 PT Bank UOB Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk - 1.116.106 PT Bank CIMB Niaga Tbk Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk (US$ 41.329 pada tahun 2014 dan (US$ 41,329 in 2014 and US$ 22.113 pada tahun 2013) 514.128.904 269.530.847 (US$ 22,113 in 2013) PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk (US$ 1.220 pada tahun 2014 dan (US$ 1,220 in 2014 and US$ 4.742 pada tahun 2013) 15.181.652 57.798.897 (US$ 4,742 in 2013) PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sinarmas Tbk (US$ 31.833 pada tahun 2013) - 388.010.243 (US$ 31,833 in 2013)

Jumlah Kas dan Bank 1.252.339.405 2.362.362.019 Total Cash on Hand and in Banks

Setara Kas Cash Equivalents Deposito Berjangka Time Deposit Pihak ketiga Third party Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 1.707.000.000 PT Bank Mandiri (Persero)Tbk

Jumlah Kas dan Setara Kas 1.252.339.405 4.069.362.019 Total Cash and Cash Equivalents

Tingkat bunga deposito Annual interest rate berjangka per tahun of time deposit Mata uang Rupiah - 4,50% - 5,00% Rupiah Currency

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak

terdapat kas dan setara kas Perusahaan yang dibatasi penggunaannya atau ditempatkan pada pihak berelasi.

As of December 31, 2014 and 2013, none of Company‟s cash and cash equivalents are restricted in use or placed in related parties.

5. DEPOSITO BERJANGKA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

5. RESTRICTED TIME DEPOSIT

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2014 2013

Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sinarmas Tbk

(US$ 19.249.995 pada tahun 2013) - 234.638.189.055 (US$ 19,249,995 in 2013)

Tingkat bunga deposito Annual interest rate berjangka per tahun of time deposit

Mata uang Dolar United States Dollar Amerika Serikat - 2,50% Currency

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

25

5. DEPOSITO BERJANGKA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (lanjutan)

5. RESTRICTED TIME DEPOSIT (continued)

Deposito berjangka yang ditempatkan di PT Bank Sinarmas Tbk merupakan deposito yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan perjanjian antara Perusahaan dengan Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (EAT) (lihat Catatan 17). Pada tanggal 27 Maret 2014, Perusahaan dan EAT sepakat untuk mengakhiri perjanjian tersebut, dimana pada tanggal 28 Maret 2014, sebagai tindak lanjut atas pengakhiran perjanjian tersebut deposito yang dibatasi penggunaannya sebesar US$ 19.249.995 telah dicairkan dan dikembalikan ke rekening yang ditetapkan oleh EAT, sehingga kewajiban Perusahaan kepada EAT dengan jumlah US$ 19.249.995 sehubungan dengan Perjanjian tersebut telah selesai pada tanggal tersebut.

Time deposits placed in PT Bank Sinarmas Tbk represents restricted (blocked) time deposits in relation to the agreement between the Company and Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (EAT) (see Note 17). On March 27, 2014, The Company and EAT agreed to terminate the agreement, in which on March 28, 2014, subsequent to the termination of the Agreement, the restricted (blocked) time deposit amounted to US$ 19,249,995 was liquidated and transferred to an account as determined by EAT, accordingly the obligation of the Company to EAT amounted tod US$ 19,249,995 in relation to the Agreement is settled on that date.

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES

Rincian piutang usaha: The details of trade receivables:

2014 2013

Pihak Ketiga Third Parties Rupiah 56.263.323.979 49.135.147.360 Rupiah Dolar Amerika Serikat United States Dollar (US$ 361.678 pada tahun 2014 dan (US$ 361,678 in 2014 and US$ 708.932 pada tahun 2013) 4.244.999.575 8.403.761.257 US$ 708,932 in 2013)

Jumlah 60.508.323.554 57.538.908.617 Total

Dikurangi penyisihan penurunan Less allowance for impairment of nilai piutang usaha (715.755.657 ) (715.755.657 ) trade receivables

Piutang Usaha - Bersih 59.792.567.897 56.823.152.960 Trade Receivables - Net

Analisis umur piutang usaha tersebut pada tanggal

31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: The aging analysis of the trade receivables as of

December 31, 2014 and 2013 are as follows:

Mata Uang Asing/ Foreign Currency

Ekuivalen Jumlah Dalam Rupiah/ Dalam Rupiah/ Rupiah/ Jumlah (US$)/ Equivalent Total 2014 Rupiah Total (US$) in Rupiah In Rupiah 2014

Belum jatuh tempo 46.321.574.345 294.472 3.663.227.824 49.984.802.169 Not yet due Lewat jatuh tempo: Past due: 1 - 30 hari 8.035.282.350 - - 8.035.282.350 1 - 30 days 31 - 60 hari 1.505.548.886 - - 1.505.548.886 31 - 60 days

61 - 90 hari 99.750 - - 99.750 61 - 90 days >90 hari 400.818.648 67.206 581.771.751 982.590.399 >90 days

Jumlah 56.263.323.979 361.678 4.244.999.575 60.508.323.554 Total

Mata Uang Asing/ Foreign Currency

Ekuivalen Jumlah Dalam Rupiah/ Dalam Rupiah/ Rupiah/ Jumlah (US$)/ Equivalent Total 2013 Rupiah Total (US$) in Rupiah In Rupiah 2013

Belum jatuh tempo 28.761.629.764 641.378 7.817.755.954 36.579.385.718 Not yet due Lewat jatuh tempo: Past due: 1 - 30 hari 18.994.622.020 - - 18.994.622.020 1 - 30 days

31 - 60 hari 791.227.470 - - 791.227.470 31 - 60 days 61 - 90 hari 422.308.500 - - 422.308.500 61 - 90 days >90 hari 165.359.606 67.554 586.005.303 751.364.909 >90 days

Jumlah 49.135.147.360 708.932 8.403.761.257 57.538.908.617 Total

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

26

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)

Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha

adalah sebagai berikut: Movement of net of allowance for impairment of trade

receivables is as follows:

2014 2013

Saldo awal tahun 715.755.657 715.755.657 Balance at beginning of year Perubahan selama tahun berjalan: Changes during the year: Penyisihan tahun berjalan - - Provision during the year

Saldo akhir tahun 715.755.657 715.755.657 Balance at the end of year

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya piutang.

Management believes that the above net of allowance for impairment of trade receivables is adequate to cover any possible losses arising from the uncollectible receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2014, piutang usaha

Perusahaan sebesar Rp 73 milyar dijadikan sebagai jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas pinjaman dari PT Indonesia Eximbank, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 12.

As of December 31, 2014, the Company‟s receivables amounting to Rp 73 billion are used as collateral through fiduciary transfer of proprietary rights to the borrowings from PT Indonesia Eximbank, as explained in Note 12.

7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK

BERELASI 7. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED

PARTIES

Perusahaan, dalam kegiatan usaha normal, melakukan

transaksi dengan pihak-pihak berelasi. The Company, in their regular conduct of business,

engages in transactions with certain related parties.

Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of accounts and transactions with related parties are as follows:

Persentase Terhadap Jumlah Liabilitas (%)/ Jumlah/ Percentage to Amount Total Liabilities (%)

2014 2013 2014 2013

Utang Usaha Trade Payables PT Forindoprima Perkasa 1.850.722.820 3.384.690.507 1,17 0,76 PT Forindoprima Perkasa

Persentase Terhadap Jumlah Akun yang Bersangkutan (%)/ Jumlah/ Percentage to Amount Respective Accounts (%)

2014 2013 2014 2013

Penjualan Bersih Net Sales PT Forindoprima Perkasa 4.590.817.978 41.151.859 1,09 0,01 PT Forindoprima Perkasa PT Berkah Sarana Irjatama - 85.212.000 - 0,02 PT Berkah Sarana Irjatama

Jumlah 4.590.817.978 126.363.859 1,09 0,03 Total

Pembelian Purchases PT Forindoprima Perkasa 13.348.924.020 24.780.785.719 5,85 9,38 PT Forindoprima Perkasa

Beban Sewa (Catatan 27) Rent Expenses (Note 27) Ishadi 60.000.000 60.000.000 60,00 56,69 Ishadi

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

27

7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

7. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Rincian transaksi dan saldo berdasarkan sifat

hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of transactions and balances based on the nature of relationship with the related parties are as follows:

Pihak-pihak Berelasi/ Sifat Relasi/ Jenis Transaksi/ No. Name of Related Parties Nature of Relationship Nature of Transactions

1. PT Berkah Sarana Irjatama Entitas dengan pengendalian bersama/ Penjualan/ Under common control companies Sales

2. PT Forindoprima Perkasa Entitas dengan pengendalian bersama/ Penjualan dan pembelian/ Under common control companies Sales and purchase 3. Ishadi Pihak berelasi lainnya/ Sewa/

Other related party Rental

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan

sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disepakati kedua belah pihak yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi.

Transactions with related parties were conducted under term and conditions agreed between the parties, which may not be the same as those of the transaction with unrelated parties.

Jumlah kompensasi personil manajemen kunci (dewan

komisaris dan direksi) dalam Perusahaan: Compensation of key management personnel (boards

of commissioners and directors) of the Company:

2014 2013

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employees„ benefits (dalam jutaan Rupiah) 897 890 (in million of Rupiah)

Jumlah dalam tabel di atas merupakan jumlah yang

diakui sebagai biaya selama periode pelaporan sehubungan dengan kompensasi yang diberikan kepada personil manajemen kunci tersebut.

The amounts disclosed in the table are the amounts recognized as an expense during the reporting period related to the key management personnel.

Manajemen kunci Perusahaan meliputi semua anggota

dewan komisaris dan direksi. The Company‟s key management consists of all

members of the boards of commissioners and directors.

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:

2014 2013

Barang jadi 10.951.510.818 21.933.012.149 Finished goods Barang dalam proses 22.485.868.902 25.360.108.920 Work in process Bahan baku dan bahan pembantu 33.800.090.883 60.920.926.700 Raw materials and supplies

Jumlah 67.237.470.603 108.214.047.769 Total Dikurangi penyisihan penurunan nilai Less allowance for declining in value

persediaan (484.797.459) (446.755.201) of inventories

Bersih 66.752.673.144 107.767.292.568 Net

Mutasi penyisihan atas penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

Movement of allowance for declining in value of inventories are as follows:

2014 2013

Saldo awal tahun 446.755.201 455.131.107 Balance at beginning of year Perubahan selama tahun berjalan: Changes during the year: Penyisihan tahun berjalan 38.042.258 28.276.503 Provision during the year Pemulihan tahun berjalan - (36.652.409 ) Recovery during the year

Saldo akhir tahun 484.797.459 446.755.201 Balance at the end of year

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

28

8. PERSEDIAAN (lanjutan) 8. INVENTORIES (continued) Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas

penurunan nilai persediaan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang terjadi akibat penurunan nilai persediaan.

Management believes that the above allowance for decline in value of inventories is adequate to cover possible losses that may arise from decline in value of inventories.

Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan Perusahaan sebesar Rp 85 milyar dijadikan sebagai jaminan dengan penyerahan hak secara fidusia atas pinjaman dari PT Indonesia Eximbank, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 12.

As of December 31, 2014, Company‟s Inventories amounting to Rp 85 billion are used as collateral through fiduciary transfers of proprietary rights to the borrowings from PT Indonesia Eximbank, as explained in Note 12.

Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sekitar Rp 6 milyar dan US$ 5.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

As of December 31, 2014, inventories are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to approximately Rp 6 billion and US$ 5,000,000, which management believes, is adequate to cover possible losses that may arise from such risks.

9. UANG MUKA PEMBELIAN 9. ADVANCES FOR PURCHASES

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan memiliki uang muka pembelian kepada pihak ketiga atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu, sebesar Rp 1.850.548.159 dan Rp 228.851.241.

As of December 31, 2014 and 2013, the Company has advances to third parties for purchasing raw materials and supplies, amounted to Rp 1,850,548,159 and Rp 228,851,241.

10. ASET TETAP 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: Property, plant and equipment consist of the following: 2014

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Disposals Reclassifications Balance

Nilai Tercatat Carrying Value Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 35.817.601.419 - - - 35.817.601.419 Land Bangunan dan prasarana 61.823.583.501 - - - 61.823.583.501 Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan 159.699.768.535 1.860.146.333 - - 161.559.914.868 Machinery and equipment Perlengkapan pabrik 3.089.426.537 15.174.100 - - 3.104.600.637 Factory equipment Peralatan kantor 1.380.179.656 32.865.000 - - 1.413.044.656 Office equipment Kendaraan 3.280.814.327 - 38.220.910 - 3.242.593.417 Vehicles

Jumlah Nilai Tercatat 265.091.373.975 1.908.185.433 38.220.910 - 266.961.338.498 Total Carrying Value

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership

Bangunan dan prasarana 15.955.623.744 3.091.179.175 - - 19.046.802.919 Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan 51.339.529.958 10.409.278.950 - - 61.748.808.908 Machinery and equipment Perlengkapan pabrik 2.247.515.498 372.386.347 - - 2.619.901.845 Factory equipment Peralatan kantor 993.147.344 134.515.562 - - 1.127.662.906 Office equipment Kendaraan 2.030.390.563 276.854.680 38.220.910 - 2.269.024.333 Vehicles

Jumlah Akumulasi Total Accumulated Penyusutan 72.566.207.107 14.284.214.714 38.220.910 - 86.812.200.911 Depreciation

Nilai Buku 192.525.166.868 180.149.137.587 Net Book Value

2013

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Disposals Reclassifications Balance

Nilai Tercatat Carrying Value Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 34.411.749.403 1.405.852.016 - - 35.817.601.419 Land Bangunan dan prasarana 59.205.401.683 2.618.181.818 - - 61.823.583.501 Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan 123.283.504.860 38.563.005.906 10.191.144.721 8.044.402.490 159.699.768.535 Machinery and equipment Perlengkapan pabrik 2.909.824.237 179.602.300 - - 3.089.426.537 Factory equipment Peralatan kantor 1.090.664.702 289.514.954 - - 1.380.179.656 Office equipment Kendaraan 3.148.377.963 132.436.364 - - 3.280.814.327 Vehicles

Jumlah 224.049.522.848 43.188.593.358 10.191.144.721 8.044.402.490 265.091.373.975 Total

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

29

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued) 2013

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

Balance Additions Disposals Reclassifications Balance

Aset dalam Penyelesaian Constructions in Progress Mesin dan peralatan 8.044.402.490 - - (8.044.402.490 ) - Machinery and equipment

Jumlah 8.044.402.490 - - (8.044.402.490 ) - Total

Jumlah Nilai Tercatat 232.093.925.338 43.188.593.358 10.191.144.721 - 265.091.373.975 Total Carrying Value

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership

Bangunan dan prasarana 12.984.444.569 2.971.179.175 - - 15.955.623.744 Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan 42.687.633.038 10.159.498.938 1.507.602.018 - 51.339.529.958 Machinery and equipment Perlengkapan pabrik 1.842.089.796 405.425.702 - - 2.247.515.498 Factory equipment Peralatan kantor 891.204.884 101.942.460 - - 993.147.344 Office equipment Kendaraan 1.742.752.000 287.638.563 - - 2.030.390.563 Vehicles

Jumlah Akumulasi Total Accumulated Penyusutan 60.148.124.287 13.925.684.838 1.507.602.018 - 72.566.207.107 Depreciation

Nilai Buku 171.945.801.051 192.525.166.868 Net Book Value

Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi

komprehensif adalah sebesar Rp 14.284.214.714 dan Rp 13.925.684.838, masing-masing untuk tahun 2014 dan 2013 yang dibebankan sebagai berikut:

Depreciation charged to the statements of comprehensive income amounted to Rp 14,284,214,714 and Rp 13,925,684,838 in 2014 and 2013, respectively, which were charged to:

2014 2013

Beban pabrikasi 13.081.284.673 12.771.304.736 Manufacturing overhead Beban umum dan administrasi General and administrative (Catatan 23) 1.202.930.041 1.154.380.102 expenses (Note 23)

Jumlah 14.284.214.714 13.925.684.838 Total

Rincian penjualan aset tetap pada tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The details of sale of plant and equipment in 2014 and 2013 are as follows:

2014 2013

Nilai tercatat 38.220.910 10.191.144.721 Carrying value Akumulasi penyusutan 38.220.910 1.507.602.018 Accumulated depreciation

Nilai buku - 8.683.542.703 Net book value Harga jual 52.500.000 10.365.142.000 Proceeds from sales

Gain on sale of Laba penjualan aset tetap 52.500.000 1.681.599.297 property, plant and equipment

Laba penjualan aset tetap disajikan sebagai akun “Laba

penjualan Aset Tetap” dalam laporan laba rugi komprehensif.

Gain on sale of property, plant and equipment are presented as “Gain on Sale of Property, Plant and Equipment” in the statements of comprehensive income.

Penambahan aset tetap, berupa mesin dan peralatan,

pada tahun 2014 dan 2013 adalah termasuk pindahan dari uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp 1.494.000 dan Rp 3.597.983.795.

Additions to property, plant and equipment - machinery and equipment in 2014 and 2013 include the transfer from advance for purchases of property, plant and equipment amounted to Rp 1,494,000 and Rp 3,597,983,795.

Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 65 milyar dan US$ 10.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

As of December 31, 2014, property, plant and equipment are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to Rp 65 billion and US$ 10,000,000. Management believes that total insurance coverage is adequate to cover any possible losses that may arise from such risks.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari

seluruh aset Perusahaan tersebut dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai atas aset tersebut.

Management believes that the carrying values of all the Company‟s assets are fully recoverable, and hence, no writedown for impairment in asset values is necessary.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

30

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued) Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap berupa

tanah dan bangunan pabrik serta mesin dan peralatan senilai Rp 164 milyar dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman dari PT Indonesia Eximbank, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 12.

As of December 31, 2014, property, plant and equipment such as land and factory building and machinery and equipment with total amount Rp 164 billion are pledged as collateral for loans obtained from PT Indonesia Eximbank, as described in Note 12.

Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap berupa

mesin dan peralatan milik Perusahaan dengan nilai sebesar US$ 371.600 dan EUR 1.150.000 dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman dari PT Bank UOB Indonesia, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 12.

As of December 31, 2013, machinery and equipment with total amount of US$ 371,600 and EUR 1,150,000 are pledged as collateral for loans obtained from PT Bank UOB Indonesia, as described in Note 12.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Hak Guna

Bangunan (HGB) Perusahaan memiliki sisa jangka waktu yang berkisar antara 10-26 tahun. Manajemen berpendapat bahwa jangka waktu HGB tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

As of December 31, 2014, “Hak Guna Bangunan” (HGB) of the Company has durations left ranging from 10-26 years. Management believes that the terms of the said landrights can be renewed/extended upon expiration.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan

memiliki uang muka pembelian aset tetap, berupa mesin dan peralatan, kepada pihak ketiga sebesar Rp 1.494.000.

As of December 31, 2013, the Company has an advance for purchase of property, plant and equipment, such as machinery and equipment, to third parties, amounted to Rp 1,494,000.

11. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN 11. OTHER NON-CURRENT ASSETS

Aset tidak lancar lain-lain merupakan jaminan atas Tender Karplas sebesar Rp 100.000.000 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Other non-current assets is a guarantee of Project Karplas amounted Rp 100,000,000 as of December 31, 2014 and 2013.

12. UTANG BANK 12. BANK LOANS

Utang bank terdiri dari: Bank loans consist of:

2014 2013

Utang bank jangka pendek Short-term bank loans PT Indonesia Eximbank PT Indonesia Eximbank Kredit Modal Kerja 52.500.000.000 66.500.000.000 Working Capital Loan PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk Fasilitas Cerukan 587.221.791 428.242.387 Overdraft Facility

Jumlah 53.087.221.791 66.928.242.387 Total

Utang bank jangka panjang Long-term bank loans PT Indonesia Eximbank PT Indonesia Eximbank Kredit Investasi 76.788.729.499 93.682.002.555 Investment Loan PT Bank UOB Indonesia PT Bank UOB Indonesia Kredit Investasi - 10.236.236.167 Investment Loan Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (20.309.851.951 ) (19.236.502.902 ) Less current maturities

Utang jangka panjang - bersih 56.478.877.548 84.681.735.820 Long-term debt - net

PT Indonesia Eximbank (Bank Exim) PT Indonesia Eximbank (Bank Exim)

Pada tanggal 10 Oktober 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja yang bersifat revolving dan fasilitas penerbitan dan pembiayaan LC dari Bank Exim yang bersifat revolving dengan jumlah fasilitas maksimum, masing-masing sebesar Rp 90.000.000.000 dan US$ 1.000.000. Pada tanggal 30 Mei 2013, fasilitas kredit modal kerja dari Bank Exim tersebut mengalami perubahan semula sebesar Rp 90.000.000.000 menjadi Rp 150.000.000.000. Fasilitas kredit modal kerja ditujukan untuk modal kerja usaha industri pembuatan karung plastik dan penerbitan LC Usance.

On October 10, 2012, the Company obtained revolving working capital loan and LC facility from Bank Exim with maximum facility amounted to Rp 90,000,000,000 and US$ 1.000.000, respectively. On May 30, 2013, the revolving working capital loan has been increased from Rp 90,000,000,000 to become Rp 150,000,000,000. The revolving working capital loan is intended for the working capital of manufacturing plastic and cement bags and issuance of the usance LC.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

31

12. UTANG BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued) PT Indonesia Eximbank (Bank Exim) (lanjutan) PT Indonesia Eximbank (Bank Exim) (continued) Fasilitas kredit tersebut masing-masing memiliki jangka

waktu sampai dengan tanggal 10 Oktober 2013 dan terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 29 Oktober 2015. Fasilitas kredit modal kerja dikenakan bunga per tahun sebesar 10,00%, masing-masing pada tahun 2014 dan 2013.

The term of each credit facility is 12 (twelve) months up to October 10, 2013 and the latest has been extended up to October 29, 2015. Working capital loan facility bears annual interest rate of 10.00% in 2014 and 2013, respectively.

Pada tanggal 10 Oktober 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi ekspor 1 (Trance A) dan fasilitas kredit investasi ekspor 2 (Trance B) dari Bank Exim dengan jumlah fasilitas maksimum, masing-masing sebesar Rp 56.000.000.000 dan Rp 14.000.000.000, yang ditujukan untuk pengembangan usaha industri karung plastik. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 60 (enam puluh) bulan dan dikenakan bunga per tahun sebesar 9,5%, masing-masing pada tahun 2014 dan 2013.

On October 10, 2012, the Company obtained investment credit facility export 1 (Trance A) and investment credit facility export 2 (Trance B) from Bank Exim with a maximum facility amounted to Rp 56,000,000,000 and Rp 14,000,000,000, respectively for the development of woven bag industry. The term of credit facility is 60 (sixty) months and bears annual interest amount of 9.5% in 2014 and 2013, respectively.

Pada tanggal 30 Mei 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi ekspor 3 (Trance C) dari Bank Exim dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 40.000.000.000, yang ditujukan untuk pengembangan usaha industri karung plastik. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 60 (enam puluh) bulan dan dikenakan bunga per tahun sebesar 9,5% masing-masing pada tahun 2014 dan 2013.

On May 30, 2013, the Company obtained investment credit facility export 3 (Trance C) from Bank Exim with a maximum facility amounted to Rp 40,000,000,000 for the development of woven bag industry. The term of credit facility is 60 (sixty) months and bears annual interest amount of 9.5% in 2014 and 2013, respectively.

Pada tahun 2014 dan 2013, pembayaran pinjaman

fasilitas kredit investasi ekspor 1 (Trance A) masing-masing adalah sebesar Rp 11.199.999.996 dan Rp 11.199.999.996.

In 2014 and 2013, the repayment of the loan facility (Trance A) amounted to Rp 11,199,999,996 and Rp 11,199,999,996, respectively.

Pada tahun 2014 dan 2013, pembayaran pinjaman

fasilitas kredit investasi ekspor 2 (Trance B) masing-masing adalah sebesar Rp 3.000.000.000 dan Rp 2.500.000.000.

In 2014 and 2013, the repayment of the loan facility (Trance B) amounted to Rp 3,000,000,000 and Rp 2,500,000,000, respectively.

Pada tahun 2014 dan 2013, pembayaran pinjaman

fasilitas kredit investasi ekspor 3 (Trance C) masing-masing adalah sebesar Rp 4.366.666.667 dan Rp 1.333.333.333.

In 2014 and 2013, the repayment of the loan facility (Trance C) amounted to Rp 4,366,666,667 and Rp 1,333,333,333, respectively.

Untuk tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan, saldo utang bank jangka panjang tersebut di atas dicatat dan disajikan pada laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2014 sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif tahunan, sebesar 10% pada tahun 2014.

For accounting and financial reporting purposes, the above long-term bank loans is carried and presented in the statements of financial position as at December 31, 2014 at amortized cost using effective interest at annual rate of 10% in 2014.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan wajib

memberitahukan secara tertulis kepada Bank Exim apabila terdapat perubahan anggaran dasar Perusahaan dan susunan anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan. Fasilitas tersebut dijamin dengan persediaan (senilai Rp 85 milyar), piutang usaha (senilai Rp 73 milyar), tanah, bangunan pabrik serta mesin dan peralatan (senilai Rp 164 milyar) (lihat Catatan 6, 8 dan 10), serta jaminan pribadi dari Ishadi, Alexander Tanzil dan Santoso Wijaya, pihak-pihak berelasi Perusahaan.

Based on the agreement, the Company shall give written notice to Bank Exim, whenever there are changes in the articles of association and the composition of the Boards of Directors and Commissioners. Those facilities are collateralized by the Company‟s inventories (amounted to Rp 85 billion), trade receivables (amounted to Rp 73 billion), land, factory building, machinery and equipment (amounted to Rp 164 billion) (see Notes 6, 8 and 10), and personal guarantee from Ishadi, Alexander Tanzil and Santoso Wijaya (related parties).

Sehubungan dengan fasilitas di atas, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi persyaratan tertentu seperti menjaga rasio keuangan tertentu (debt to equity ratio). Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi persyaratan sehubungan dengan fasilitas kredit di atas.

In relation to the above facility, the Company is required to comply with certain covenants such as maintaining certain financial ratio (debt to equity ratio). As of December 31, 2014 and 2013, the Company has complied with all the covenants of the above credit facility.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

32

12. UTANG BANK (lanjutan) 12. BANK LOANS (continued) PT Bank UOB Indonesia (Bank UOB) PT Bank UOB Indonesia (Bank UOB) Pada tanggal 27 Februari 2012, Perusahaan

memperoleh fasilitas kredit investasi dari Bank UOB dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 12.900.000.000, yang ditujukan untuk pembiayaan pembelian mesin dan peralatan pabrik. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 60 (enam puluh) bulan, tidak termasuk availaibility period dan grace period, maksimal 7 bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan dikenakan bunga per tahun sebesar 10,5% masing-masing pada tahun 2014 dan 2013.

On February 27, 2012, the Company obtained investment credit facility from Bank UOB Indonesia with a maximum facility amounted to Rp 12,900,000,000 for the purchase of plant‟s machinery and equipment. The term of credit facility is 60 (sixty) months, not include availability period and grace period, at maximum 7 (seven) months since the date of the signing credit contract and bears the annual interest rate of 10.5% in 2014 and 2013, respectively.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank UOB apabila terdapat perubahan anggaran dasar Perusahaan dan susunan anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan. Fasilitas tersebut dijamin dengan mesin dan peralatan milik Perusahaan (lihat Catatan 10) sebesar US$ 371.600 dan EUR 1.150.000, serta jaminan pribadi dari Alexander Tanzil dan Santoso Wijaya, pihak-pihak berelasi Perusahaan.

Based on the agreement, the Company shall give written notice to Bank UOB Indonesia, whenever there are changes in the Company‟s articles of association and the composition of the Boards of Directors and Commissioners. Those facilities are collateralized by the Company‟s machinery and equipment (see Note 10) amount to US$ 371,600 and EUR 1,150,000, and personal guarantee from Alexander Tanzil and Santoso Wijaya (related parties).

Saldo pinjaman tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 10.236.236.167 dan telah dilunasi seluruhnya pada bulan April 2014.

As of December 31, 2013, the outstanding balance loan facility amounted to Rp 10,236,236,167 and was fully paid in April 2014.

PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)

Pada tanggal 1 Februari 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas cerukan dari Bank Permata dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 5.000.000.000, yang ditujukan untuk modal kerja. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 12 (dua belas) bulan sampai dengan tanggal 1 Februari 2014 dan terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 1 Februari 2015. Fasilitas tersebut dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar masing-masing 12,5% dan 10% pada tahun 2014 dan 2013.

On February 1, 2013, the Company obtained overdraft facility from Bank Permata with a maximum facility amounted to Rp 5,000,000,000 for the working capital. The term of credit facility is 12 (twelve) months until February 1, 2014 and the latest has been extended up to February 1, 2015, with annual interest rate of 12.5% and 10% in 2014 and 2013, respectively.

Fasilitas tersebut dijamin dengan jaminan pribadi dari Alexander Tanzil dan Santoso Wijaya, pihak-pihak berelasi Perusahaan.

Those facility is collateralized by personal guarantee from Alexander Tanzil and Santoso Wijaya (related parties).

Beban bunga atas seluruh pinjaman di atas sebesar

Rp 16.440.259.572 dan Rp 16.342.610.194, masing-masing untuk tahun 2014 dan 2013, dan disajikan sebagai bagian dari “Beban Keuangan” pada laporan laba rugi komprehensif.

In 2014 and 2013, total interest expenses for those facilities amounted to Rp 16,440,259,572 and Rp 16,342,610,194, respectively, and presented as part of “Financing Expenses“ in the statements of comprehensive income.

13. UTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES

Akun ini merupakan liabilitas yang timbul dari pembelian bahan baku dan bahan pembantu, dengan rincian sebagai berikut:

This account represents liabilities incurred mainly from purchase of raw materials and supplies, with details as follows:

2014 2013

Pihak berelasi (lihat Catatan 7) Related party (Note 7) PT Forindoprima Perkasa 1.850.722.820 3.384.690.507 PT Forindoprima Perkasa

Pihak ketiga - lokal Third parties - local Rupiah 8.520.151.378 8.243.997.881 Rupiah Dolar Amerika Serikat United States Dollar (US$ 292.386 pada tahun 2014 (US$ 292,386 in 2014 and dan US$ 183.892 pada tahun 2013) 3.637.285.074 2.241.463.610 US$ 183,892 in 2013)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

33

13. UTANG USAHA (lanjutan) 13. TRADE PAYABLES (continued) 2014 2013

Pihak ketiga - lokal (lanjutan) Third parties - local (continued) Euro Eropa European Euro (EUR 13.940 pada tahun 2014 (EUR 13,940 in 2014 and dan EUR 1.323 pada tahun 2013) 210.959.448 22.259.811 EUR 1,323 in 2013)

Jumlah pihak ketiga 12.368.395.900 10.507.721.302 Total third parties

Jumlah 14.219.118.720 13.892.411.809 Total

Pemasok utama Perusahaan antara lain adalah PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

The main suppliers of the Company among others, are PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

Rincian umur utang dihitung sejak tanggal terjadinya

utang: The details of aging of trade payables based on

recognition date: 2014 2013

Sampai dengan 1 bulan 9.605.131.311 7.864.942.501 Up to 1 month > 1 bulan - 3 bulan 4.088.864.458 5.540.653.928 >1 month - 3 months > 3 bulan - 6 bulan 445.146.369 201.659.952 > 3 months - 6 months > 6 bulan - 1 tahun 79.976.582 285.155.428 >6 months - 1 year

Jumlah 14.219.118.720 13.892.411.809 Total

14. PERPAJAKAN 14. TAXATION a. Pajak dibayar di muka dan utang pajak a. Prepaid taxes and taxes payable Pajak dibayar di muka Prepaid taxes Jumlah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Masukan -

bersih Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 10.124.902.939, yang disajikan dalam akun “Pajak Dibayar di Muka” pada laporan posisi keuangan.

Value Added Tax (VAT) In - net of the Company as of December 31, 2013 amounting to Rp 10,124,902,939, which presented as “Prepaid Taxes” in the statements of financial positions.

Utang pajak Taxes payable Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consists of:

2014 2013

Pajak Penghasilan: Income Taxes: Pasal 21 85.711.482 52.074.014 Article 21 Pasal 23 1.420.784 1.301.179 Article 23 Pasal 25 - 130.094.899 Article 25 Pasal 26 2.586.578 4.599.304 Article 26

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Keluaran - Bersih 1.714.063.837 - Value Added Tax (VAT) Out - Net

Jumlah 1.803.782.681 188.069.396 Total

b. Beban (manfaat) pajak penghasilan b. Income tax expense (benefit)

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum manfaat

(beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dengan taksiran laba (rugi) fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income (loss) before income tax benefit (expense) according to the statements of comprehensive income and estimated tax gain (loss) for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

34

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued)

b. Beban (manfaat) pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense (benefit) (continued)

2014 2013

Laba (rugi) sebelum manafaat Income (loss) before income (beban) pajak penghasilan tax benefit (expense) Menurut laporan laba rugi per statements of komprehensif (9.447.119.285 ) 8.433.485.062 comprehensive income Beda temporer: Temporary differences: Penyusutan 101.845.164 (67.248.245 )

Depreciation

Estimasi liabilitas atas Estimated liabilities for imbalan kerja karyawan 1.347.290.939 1.113.134.117 employees‟ benefits Penyisihan penurunan nilai Allowance for declining in value persediaan 38.042.258 28.276.503 of inventories Pemulihan penurunan nilai Recovery for declining in value persediaan - (36.652.409 ) of inventories Beda tetap: Permanent differences: Kesejahteraan karyawan 155.653.201 203.877.997 Employees‟ benefits in kind Sumbangan dan representasi 17.962.043 23.079.671 Donation and representation Penyusutan 137.493.819 141.043.156 Depreciation Penghasilan yang pajaknya Income already subjected bersifat final (1.137.117.240 ) (520.129.951 ) to final tax Lain-lain - bersih 519.363.264 565.733.187 Others - net

Taksiran laba (rugi) fiskal - Estimated tax gain (loss) - tahun berjalan (8.266.585.837 ) 9.884.599.088 current year

Perusahaan akan menyampaikan Surat

Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun 2014 kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) berdasarkan perhitungan pajak di atas. Taksiran penghasilan kena pajak pada tahun 2013 tersebut adalah sesuai dengan jumlah dalam SPT tahun 2013 yang telah dilaporkan kepada KPP.

The Company will submit its 2014 Annual Income Tax Returns to the Tax Service Office based on the tax calculation as mentioned above. The amount of estimated taxable income in 2013 conforms with the related amount reflected in the Company‟s 2013 Annual Income Tax Returns submitted to the Tax Service Office.

Beban pajak penghasilan (tahun berjalan) dan

perhitungan taksiran klaim pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Income tax expense (current year) and the computation of the estimated claims for income tax refunds are as follows:

2014 2013

Taksiran laba (rugi) fiskal Estimated tax gain (loss) (dibulatkan) (8.266.585.000 ) 9.884.599.000 (rounded off)

Beban pajak penghasilan - tahun Income tax expense - current berjalan - 2.471.149.750 year Pajak penghasilan dibayar di muka Prepayments of income taxes (Pasal 22 dan 25) 3.720.965.888 7.429.655.783 (Articles 22 and 25)

Taksiran klaim pajak Estimated claims penghasilan 3.720.965.888 4.958.506.033 for income tax refund

Taksiran klaim pajak penghasilan pada tanggal

laporan posisi keuangan terdiri dari klaim untuk tahun pajak sebagai berikut:

Estimated claims for income tax refund at the date of statements of financial position consist of the claim for the years:

2014 2013

Estimated claims for Income Taksiran klaim Pajak Penghasilan: Taxes refund: 2014 3.720.965.888 - 2014 2013 4.958.506.033 4.958.506.033 2013 2012 - 1.689.979.282 2012

Jumlah 8.679.471.921 6.648.485.315 Total

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

35

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued)

b. Beban (manfaat) pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense (benefit) (continued)

Pada tahun 2014, Perusahaan menerima Surat

Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) pajak penghasilan No. 00033/406/12/054/14 tertanggal 8 April 2014 atas pajak penghasilan badan tahun pajak 2012 yang menetapkan klaim atas pajak penghasilan Perusahaan sebesar Rp 1.689.979.282.

In 2014, the Company received Tax Assessment Letter of Overpayment on Corporate Income Tax (SKPLB) No. 00033/406/12/054/14 dated April 8, 2014 regarding corporate income tax for fiscal year 2012 which stated that the estimated claim for tax refund amounted to Rp 1,689,979,282.

Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak

penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan dengan manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income tax benefit (expense) as calculated by applying the prevailing tax rate to income (loss) before income tax benefit (expense) and income tax benefit (expense) as shown in the statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:

2014 2013

Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) Income (loss) before income tax pajak penghasilan menurut benefit (expense) per statements of laporan laba rugi komprehensif (9.447.119.285 ) 8.433.485.062 comprehensive income

Beban (manfaat) pajak penghasilan Income tax expense (benefit) dengan tarif pajak yang berlaku (2.361.779.821 ) 2.108.371.266 computed using the prevailing tax rate Pengaruh pajak atas beda tetap: Tax effect of permanent differences: Kesejahteraan karyawan 38.913.300 50.969.499 Employees‟ benefits in kind Sumbangan dan representasi 4.490.511 5.769.918 Donation and representation Penyusutan 34.373.455 35.260.789 Depreciation Penghasilan yang pajaknya Income already subjected to bersifat final (284.279.310 ) (130.032.488 ) final tax Lain-lain - bersih 129.840.816 141.433.275 Others - net Rugi fiskal tahun berjalan yang Curent year tax loss tidak diakui sebagai aset which deferred tax pajak tangguhan 1.923.298.481 - assets was not recognized

Beban (manfaat) pajak penghasilan Income tax expense (benefit) menurut laporan laba rugi per statements of komprehensif (515.142.568 ) 2.211.772.259 comprehensive income

c. Aset pajak tangguhan - bersih c. Deferred tax assets - net

Pajak tangguhan yang berasal dari pengaruh beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:

The deferred tax effects of the significant temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:

Tahun 2014

Dikreditkan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif/ Credited to the Saldo Awal/ Statements of Saldo Akhir/

Beginning Comprehensive Ending Balance Income Balance

Estimasi liabilitas atas Estimated liabilities imbalan kerja 1.602.987.296 336.822.735 1.939.810.031 for employees‟ benefits Penyisihan penurunan nilai Allowance for declining in persediaan 111.688.800 9.510.565 121.199.365 value of inventories Penyisihan atas penurunan Allowance for impairment of nilai piutang usaha 178.938.914 - 178.938.914 trade receivable Penyusutan aset tetap (1.333.367.610 ) 168.809.268 (1.164.558.342 ) Depreciation of fixed assets

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets - bersih 560.247.400 515.142.568 1.075.389.968 - net

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

36

14. PERPAJAKAN (lanjutan) 14. TAXATION (continued) c. Aset pajak tangguhan - bersih (lanjutan) c. Deferred tax assets - net (continued)

Tahun 2013

Dikreditkan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif/ Credited to the Saldo Awal/ Statements of Saldo Akhir/

Beginning Comprehensive Ending Balance Income Balance

Estimasi liabilitas atas Estimated liabilities imbalan kerja 1.324.703.767 278.283.529 1.602.987.296 for employees‟ benefits Penyisihan penurunan nilai Allowance for declining in persediaan 113.782.777 (2.093.977 ) 111.688.800 value of inventories Penyisihan atas penurunan Allowance for impairment of nilai piutang usaha 178.938.914 - 178.938.914 trade receivables Penyusutan aset tetap (1.316.555.549 ) (16.812.061 ) (1.333.367.610 ) Depreciation of fixed assets

Aset pajak tangguhan Deferred tax liabilities - bersih 300.869.909 259.377.491 560.247.400 - net

d. Administrasi d. Administration Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia,

Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar secara sendiri pajak penghasilannya (self-assessment). Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company submit tax return on the basis of self assessment. The Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

15. BEBAN AKRUAL 15. ACCRUALS Akun ini terdiri dari: This account consist of: 2014 2013

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Short-term employees„ benefit liabilities Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and karyawan 836.326.721 1.517.182.028 employees‟ benefit

Beban harus dibayar Accrued expenses Listrik, air dan telepon 1.693.021.919 1.505.818.636 Electricity, water and telephone Bunga 146.224.930 197.330.474 Interest Beban angkut 81.580.000 70.830.222 Freight Lain-lain 188.708.719 541.940.391 Others

Jumlah 2.109.535.568 2.315.919.723 Total

16. UTANG PEMBELIAN ASET TETAP 16. LIABILITIES FOR PURCHASE OF PROPERTY AND EQUIPMENT

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2014 2013

Pihak ketiga Third parties Euro Eropa European Euro (EUR 56.800 pada tahun 2014 dan (EUR 56,800 in 2014 and EUR 765.200 pada tahun 2013) 859.569.736 12.871.765.888 EUR 765,200 in 2013) Dolar Amerika Serikat United States Dollar (US$ 24.750 pada tahun 2014 dan (US$ 24,750 in 2014 and US$ 27.498 pada tahun 2013) 307.890.000 335.177.750 US$ 27,498 in 2013) Rupiah 3.200.000 - Rupiah

Jumlah 1.170.659.736 13.206.943.638 Total

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

37

17. LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA 17. OTHER CURRENT LIABILITIES

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2014 2013

Pihak Ketiga Third Party Eagle Aero Technology Pte.Ltd. Eagle Aero Technology Pte.Ltd.

(US$ 19.249.995 pada tahun 2013) - 234.638.189.055 (US$ 19,249,995 in 2013)

Pada tanggal 22 Oktober 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (EAT) (selanjutnya disebut “Perjanjian”), dimana sesuai kesepakatan dalam Perjanjian tersebut Perusahaan setuju untuk meminjamkan rekening bank atas nama Perusahaan untuk EAT menempatkan sejumlah dana miliknya sejumlah US$ 19.249.995 dalam rekening bank Perusahaan tersebut, yaitu dalam bentuk deposito berjangka atas nama Perusahaan, yang dibatasi penggunaannya (blocked) di Bank Sinar Mas (Catatan 5), yang dijadikan sebagai jaminan untuk performance bond yang diterbitkan oleh PT Asuransi Sinar Mas untuk menjamin pelaksanaan kontrak pekerjaan EAT kepada pelanggannya. Untuk keperluan tersebut, Perusahaan telah menandatangani surat kuasa untuk pencairan deposito berjangka tersebut apabila terdapat klaim atas performance bond yang diterbitkan PT Asuransi Sinar Mas tersebut atau untuk dikembalikan secara otomatis kepada EAT apabila performance bond tersebut telah berakhir atau transaksi EAT tersebut telah selesai. Dana yang diterima dari EAT yang ditempatkan sebagai deposito berjangka Perusahaan yang dibatasi penggunaannya tersebut dicatat sebagai “Liabilitas Jangka Pendek Lainnya” dalam laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2013. Sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian, sebagai kompensasi, Perusahaan akan menerima pendapatan bunga yang berasal dari penempatan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya tersebut.

On October 22, 2013, the Company signed an agreement with Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (EAT) (herein after is referred as “Agreement”), in which based on the Agreement, the Company agreed to lend its bank account for EAT to place its fund amounted to US$ 19,249,995 in the said bank account of the Company, in form of restricted (blocked) time deposit in Bank Sinar Mas under the name of the Company (Note 5), which is solely used as a collateral for the performance bonds issued by PT Asuransi Sinar Mas to guarantee the performance of the project contract of EAT to its customer. For that purpose, the Company has signed the power of attorney to liquefy the blocked time deposits in the event of a claim to the performance bonds issued by PT Asuransi Sinar Mas or automatically to EAT in the events of the maturity of the performance bonds or the transaction is completed. The fund from EAT which is placed as blocked time deposit of the Company is recorded as “Other Current Liabilities” in the statement of financial position as of December 31, 2013. In accordance with the Agreement, as a compensation, the Company will receive the related interest income from the said blocked time deposits.

Pada tanggal 27 Maret 2014, Perusahaan dan Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (“EAT”) sepakat untuk mengakhiri perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 22 Oktober 2013 (Perjanjian), dimana pada tanggal 28 Maret 2014, sebagai tindak lanjut atas pengakhiran Perjanjian tersebut, deposito yang dibatasi penggunaannya dengan jumlah US$ 19.249.995 tersebut (Catatan 5) telah dicairkan dan dikembalikan ke rekening yang ditetapkan oleh EAT, sehingga kewajiban Perusahaan kepada EAT dengan jumlah US$ 19.249.995 sehubungan dengan Perjanjian tersebut telah selesai pada tanggal tersebut.

On March 27, 2014, the Company and Eagle Aero Technology Pte.Ltd. (“EAT”) agreed to terminate the agreement which was signed on October 22, 2013 (the Agreement), in which on March 28, 2014, subsequent to the termination of the Agreement, the restricted (blocked) time deposit amounted to US$ 19,249,995 (Note 5) was liquidated and transferred to an account as determined by EAT, accordingly the obligation of the Company to EAT amounted to US$ 19,249,995 in relation to the Agreement is settled on that date.

18. MODAL SAHAM 18. CAPITAL STOCK

Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The details of share ownership of the Company as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:

Persentase Pemilikan/ Jumlah Saham/ Percentage of Jumlah/ Pemegang Saham Number of Share Ownership Amount Shareholders

PT Hastagraha Bumipersada 597.650.500 89,47% 59.765.050.000 PT Hastagraha Bumipersada Ishadi (Direktur Utama) 2.349.500 0,35% 234.950.000 Ishadi (President Director) Lain-lain (masing-masing dengan Others (each with ownership pemilikan di bawah 5%) 68.000.089 10,18% 6.800.008.900 interest below 5%)

Jumlah 668.000.089 100,00% 66.800.008.900 Total

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

38

18. MODAL SAHAM (lanjutan) 18. CAPITAL STOCK (continued) Anggota Komisaris dan Direksi yang memiliki saham

Perusahaan, sesuai Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:

The Commissioners and Directors who are shareholders of the Company, based on the records maintained by the Company‟s Share Registrar as of December 31, 2014 and 2013, are as follows:

Percentase Pemilikan/ Jumlah Saham/ Persentage of Jumlah/ Pemegang Saham Number of Share Ownership Amount Shareholders

Direksi Directors Ishadi 2.349.500 0,35% 234.950.000 Ishadi

Pengelolaan Modal Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah

untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Company‟s capital management is to ensure that they maintain healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Perusahaan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) tahunan berikutnya.

The Company is also required by the Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 to contribute and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered with by the Company in next Annual General Shareholders Meeting (“AGM”).

Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan usulan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan tambahan pendanaan melalui pinjaman.Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses dalam manajemen modal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The Company manages its capital structure and make adjustments to it, in light of changes in economic conditions. In order to maintain and adjust the capital structure, the Company may adjust the proposed dividend payment to shareholders, issue new shares, or raise additional debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital during the years ended December 31, 2014 and 2013.

Kebijakan Perusahaan adalah mempertahankan

struktur pemodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar, antara lain dengan memonitor permodalan menggunakan rasio debt to equity dan rasio gearing.

The Company‟s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost, using debt to equity ratio and gearing ratio .

19. TAMBAHAN MODAL DISETOR- BERSIH 19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET

Rincian tambahan modal disetor pada tanggal

31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: The details of additional paid-in capital as of

December 31, 2014 and 2013 are as follows:

2014 2013

Agio saham sehubungan penawaran Additional paid in capital arising from umum saham (Catatan 1b) 30.260.000.000 30.260.000.000 initial public offering (Note 1b) Biaya emisi efek ekuitas Share issuance costs (Catatan 1b dan 2p) (2.206.029.983 ) (2.206.029.983 ) (Notes 1b and 2p) Additional paid in capital Agio saham sehubungan - pelaksanaan arising from the exercise of Waran Seri I 51.620 51.620 Series I Warrants

Bersih 28.054.021.637 28.054.021.637 Net

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

39

20. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM 20. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 30 Mei 2014, para pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham. Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 1.000.000.000 dari laba bersih Perusahaan tahun 2013, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.

Based on the Company‟s Annual Shareholders‟ General Meeting (AGM) on May 30, 2014, the shareholders declared no cash dividends to be distributed to shareholders. On the same AGM, the shareholders also agreed to appropriate portions of retained earnings for general reserve purposes amounting to Rp 1,000,000,000 from net income in 2013, in accordance with the existing regulations.

Dalam RUPST yang diadakan pada tanggal 7 Juni 2013, para pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham. Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 2.000.000.000 dari laba bersih Perusahaan tahun 2012, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.

Based on the Company‟s AGM on June 7, 2013, the shareholders declared no cash dividends to be distributed to shareholders. On the same AGM, the shareholders also agreed to appropriate portions of retained earnings for general reserve purposes amounting to Rp 2,000,000,000 from net income in 2012, in accordance with the existing regulations.

21. PENJUALAN BERSIH 21. NET SALES

Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2014 2013

Lokal 341.010.418.827 378.240.335.970 Local Ekspor 80.505.756.638 61.440.253.453 Export

Jumlah 421.516.175.465 439.680.589.423 Total

Sebagian penjualan, yaitu sekitar 1,09% dan 0,03%, masing-masing pada tahun 2014 dan 2013, dilakukan kepada pihak-pihak berelasi (Catatan 7).

A portion of sales, approximately 1.09% and 0.03% in 2014 and 2013, respectively, were made to related parties (Note 7).

Pada tahun 2014 dan 2013, penjualan kepada pihak ketiga dengan jumlah penjualan melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih adalah sebagai berikut:

In 2014 and 2013, sales to third parties with amount exceeding 10% of net sales are as follows:

Persentase Terhadap Jumlah Penjualan Bersih (%)/ Jumlah/ Percentage to Total Amount Net Sales (%)

2014 2013 2014 2013

Penjualan Bersih Net Sales PT Semen Tonasa 72.425.011.850 58.543.251.961 17,18 13,31 PT Semen Tonasa PT Indocement Tunggal PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 49.524.456.000 60.890.361.000 11,75 13,85 Prakarsa Tbk

Jumlah 121.949.467.850 119.433.612.961 28,93 27,16 Total

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan memiliki uang muka dari pelanggan (pihak ketiga) sebesar Rp 840.565.443 dan Rp 50.262.345.

As of December 31, 2014 and 2013, the Company has advances from customers (third parties) amounted to Rp 840,565,443 and Rp 50,262,345.

22. BEBAN POKOK PENJUALAN 22. COST OF GOODS SOLD

Akun ini terdiri dari: This accounts consists of:

2014 2013

Bahan baku yang digunakan 247.654.512.328 237.114.519.482 Raw materials used Upah buruh langsung 20.306.420.575 23.909.044.552 Direct labor Upah buruh tidak langsung 10.255.044.225 15.214.279.906 Indirect labor Beban pabrikasi 89.387.094.014 99.645.430.251 Manufacturing overhead

Jumlah Beban Produksi 367.603.071.142 375.883.274.191 Total Manufacturing Cost

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

40

22. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 22. COST OF GOODS SOLD (continued)

2014 2013

Persediaan barang dalam proses Work in process inventory Awal tahun 25.360.108.920 14.917.552.068 Beginning of year Pembelian 5.205.405.135 10.917.041.415 Purchases Akhir tahun (22.485.868.902 ) (25.360.108.920 ) End of year

Beban Pokok Produksi 375.682.716.295 376.357.758.754 Cost of Goods Manufactured Persediaan barang jadi Finished goods inventory Awal tahun 21.933.012.149 16.574.819.900 Beginning of year Pembelian 9.268.333.484 18.672.457.913 Purchases Akhir tahun (10.951.510.818 ) (21.933.012.149 ) End of year

Beban Pokok Penjualan 395.932.551.110 389.672.024.418 Cost of Goods Sold

Sebagian pembelian, yaitu sekitar 5,85% dan 9,38%,

masing-masing pada tahun 2014 dan 2013, dilakukan dengan pihak berelasi (Catatan 7).

A portion of purchases approximately 5.85% and 9.38% in 2014 and 2013, respectively, were made from related party (Note 7).

Pada tahun 2014 dan 2013, pembelian dari pemasok

pihak ketiga dengan jumlah pembelian melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih adalah sebagai berikut:

In 2014 and 2013, purchase from third parties with total purchase exceeding 10% of net sales was as follows:

Persentase Terhadap Jumlah Penjualan Bersih (%)/ Jumlah/ Percentage to Total Amount Net Sales (%)

2014 2013 2014 2013

Pembelian Purchases PT Chandra Asri PT Chandra Asri Petrochemical Tbk 91.692.956.341 91.211.499.318 21,75 20,74 Petrochemical Tbk

23. BEBAN USAHA 23. OPERATING EXPENSES

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: Details of operating expenses are as follows:

2014 2013

Beban Penjualan Selling Expenses Pengangkutan dan transportasi 6.323.553.544 6.650.948.910 Freight and transportation Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees„ karyawan 374.092.170 517.736.790 benefits Advertising, commissions and Iklan, komisi dan promosi penjualan 106.069.508 209.480.933 sales promotions Lain-lain 251.899.238 347.625.944 Others

Jumlah 7.055.614.460 7.725.792.577 Total

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees„ karyawan 6.623.669.395 6.187.132.696 benefits Beban kantor 3.190.153.295 4.184.857.817 Office expenses Penyusutan (Catatan 10) 1.202.930.041 1.154.380.102 Depreciation (Note 10) Perjalanan dinas 730.802.183 928.580.427 Business travel Asuransi 578.091.169 346.994.916 Insurance Lain-lain 1.184.078.980 1.279.476.778 Others

Jumlah 13.509.725.063 14.081.422.736 Total

Jumlah Beban Usaha 20.565.339.523 21.807.215.313 Total Operating Expenses

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

41

24. BEBAN KEUANGAN 24. FINANCING EXPENSES

Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: Details of financing expenses are as follows:

2014 2013

Bunga pinjaman bank 16.440.259.572 16.342.610.194 Interest on bank loans Provision and bank Provisi dan administrasi bank 964.464.826 1.220.475.653 administrative charges

Jumlah 17.404.724.398 17.563.085.847 Total

25. ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

25. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS

Perusahaan mencatat estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Prima Bhaksana Lestari, aktuaris independen, berdasarkan laporannya, masing-masing No. 092/PBL/KE/II/2015 tanggal 26 Februari 2015 dan No. 132/PBL/KE/III/2014 tanggal 29 Januari 2014, yang menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

The Company recorded the estimated liabilities for employees‟ benefits as of December 31, 2014 and 2013, based on the actuarial calculation prepared by PT Prima Bhaksana Lestari, an independent actuary, which reports No. 092/PBL/KE/II/2015 dated February 26, 2015 and No. 132/PBL/KE/III/2014 dated January 29, 2014, respectively, applied the “Projected Unit Credit” method.

Asumsi-asumsi pokok yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:

Key assumptions used for actuarial calculation are as follows:

Tingkat diskonto : 8,42% (2013: 9,11%) per tahun/per year : Discount rate Tingkat kenaikan gaji : 10% : Future annual salary increase Referensi tingkat kematian : TMI-2011 : Mortality rate reference Tingkat cacat tahunan : 5% dari tingkat mortalitas/ : Annual disability rate 5% from mortality rate Umur pensiun : 55 tahun/year : Retirement age

Analisis liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang disajikan sebagai “Estimasi Liabilitas atas Imbalan Kerja Karyawan” di laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011 dan 2010, dan beban imbalan kerja karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, adalah sebagai berikut:

Analysis of estimated liabilities for employees‟ benefits is presented as “Estimated Liabilities for Employees‟ Benefits” in the statements of financial position as of December 31, 2014, 2013, 2012, 2011 and 2010, and employees‟ benefits expense as recorded in the statements of comprehensive income for the years then ended are as follows:

a. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan a. Estimated liabilities for employees‟ benefits

2014 2013 2012 2011 2010

Nilai kini liabilitas Present value of employees‟ imbalan kerja 9.310.790.323 7.101.596.005 7.066.830.871 5.446.043.778 3.079.033.185 benefits obligation Biaya jasa lampau Unrecognized past yang tidak diakui (399.024.372 ) (434.524.762) (470.025.152 ) (505.525.542 ) (541.025.932) service cost Keuntungan (kerugian) aktuarial yang Unrecognized actuarial belum diakui (1.152.525.827 ) (255.122.058 ) (1.297.990.651 ) (778.931.310 ) 782.782.081 gain (loss)

Nilai bersih liabilitas Net liabilities yang diakui dalam recognized in laporan posisi the statements of keuangan 7.759.240.124 6.411.949.185 5.298.815.068 4.161.586.926 3.320.789.334 financial position

b. Beban imbalan kerja karyawan b. Employees‟ benefits expense 2014 2013 2012 2011 2010

Biaya jasa kini 916.145.884 742.426.958 761.783.472 607.086.472 347.350.326 Current service costs Biaya bunga 626.004.015 432.971.282 379.601.286 315.665.006 260.921.226 Interest costs

Amortisasi kerugian Amortization of aktuarial - 26.084.653 11.342.294 (23.084.480 ) (34.242.742) actuarial loss

Amortisasi atas beban Amortization of past jasa masa lalu 35.500.390 35.500.390 35.500.390 35.500.390 35.500.390 service costs Efek kurtailmen - - - - (26.646.880) Curtailment effect

Beban yang Employees’ benefits diakui pada recognized

tahun berjalan 1.577.650.289 1.236.983.283 1.188.227.442 935.167.388 582.882.320 in the current year

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

42

25. ESTIMASI LIABILITAS ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

25. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS (continued)

c. Mutasi nilai bersih atas liabilitas imbalan kerja karyawan

c. The change in the liabilities of employees‟ benefits

2014 2013 2012 2011 2010

Saldo awal liabilitas Beginning balance bersih 6.411.949.185 5.298.815.068 4.161.586.926 3.320.789.334 2.737.907.014 of net liabilities Beban imbalan kerja Employees‟ benefit karyawan tahun expense for berjalan 1.577.650.289 1.236.983.283 1.188.227.442 935.167.388 582.882.320 current year Koreksi aktuarial - - - (72.699.796 ) - Actuarial correction Pembayaran imbalan Payment of employees‟ kerja dalam benefits for tahun berjalan (230.359.350) (123.849.166 ) (50.999.300 ) (21.670.000 ) - current year

Saldo akhir liabilitas Ending balance of bersih 7.759.240.124 6.411.949.185 5.298.815.068 4.161.586.926 3.320.789.334 net liabilities

Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas

tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku.

Management believes that the above estimated liabilities are adequate to cover the prevailing requirements.

26. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

26. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, sebagai berikut:

As of December 31, 2014 and 2013, the Company has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies mainly as follows:

2014

Ekuivalen Mata Uang Asing Dalam Rupiah

Aset Assets Kas dan setara kas US$ 42.549 529.310.556 Cash and cash equivalents Piutang usaha US$ 361.678 4.244.999.575 Trade receivables

Jumlah 4.774.310.131 Total

Liabilitas Liabilities Utang usaha US$ 292.386 3.637.285.074 Trade payables EUR 13.940 210.959.448 Utang pembelian aset tetap US$ 24.750 307.890.000 Liabilities for purchase of property and EUR 56.800 859.569.736 equipment

Jumlah 5.015.704.258 Total

Liabilitas - Bersih 241.394.127 Liabilities - Net

2013

Ekuivalen Mata Uang Asing Dalam Rupiah

Aset Assets Kas dan setara kas US$ 58.688 715.339.987 Cash and cash equivalents Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya US$ 19.249.995 234.638.189.055 Restricted time deposit Piutang usaha US$ 708.932 8.403.761.257 Trade receivables

Jumlah 243.757.290.299 Total

Liabilitas Liabilities Utang usaha US$ 183.892 2.241.463.610 Trade payables EUR 1.323 22.259.811 Utang pembelian aset tetap US$ 27.498 335.177.750 Liabilities for purchase of property and EUR 765.200 12.871.765.888 equipment Liabilitas jangka pendek lainnya US$ 19.249.995 234.638.189.055 Other current liabilities

Jumlah 250.108.856.114 Total

Liabilitas - Bersih 6.351.565.815 Liabilities - Net

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

43

26. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

26. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

Perusahaan tidak memiliki pinjaman dalam mata uang

asing, namun demikian manajemen secara berkelanjutan senantiasa mengevaluasi struktur aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. Pada tanggal 6 Maret 2015 (tanggal penyelesaian laporan keuangan), kurs rata-rata mata uang asing yang dikeluarkan Bank Indonesia adalah: US$ 1 = Rp 12.983 dan EUR 1 = Rp 14.319,60.

The Company has no borrowings which denominated in foreign currencies, however the management continues to evaluate the structure of assets and liabilities denominated in foreign currencies. As of March 6, 2015 (the date of completion of the financial statements), the average rate of foreign currency published by Bank Indonesia is : US$ 1 = Rp 12,983 and EUR 1 = Rp 14,319.60.

27. PERJANJIAN PENTING DAN KONTINJENSI 27. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND

CONTINGENCIES

a. Perusahaan memiliki perjanjian sewa ruangan

kantor dengan Ishadi (pihak berelasi) untuk kantor pusat Perusahaan, yang berlaku untuk periode 1 (satu) tahun, terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, dengan nilai sewa sebesar Rp 60.000.000. Jumlah beban sewa pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp 60.000.000 (Catatan 7).

a. The Company has an office space lease agreement with Ishadi (a related party) for the Company‟s head office, which valid for a period of 1 (one) year, which has been extended until December 31, 2013, with a rental amount of Rp 60,000,000. Total rental expense in 2014 and 2013, amounting to Rp 60,000,000, respectively (Note 7).

b. Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan

(tanggal 6 Maret 2015) terdapat perkara yang melibatkan nama Perusahaan dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) berdasarkan Putusan KPPU No. 08/KPPU-L/2004. Perkara tersebut melibatkan nama Perusahaan dalam tender pengadaan tinta sidik jari Pemilu Legislatif Tahun 2004 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (Tender), dimana berdasarkan Putusan KPPU, Perusahaan dinyatakan telah membentuk suatu Konsorsium Perusahaan, yang dalam perkara ini kegiatannya dijalankan oleh Mus’ab Mochamad (pihak ketiga), dan melanggar Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat serta menghukum Konsorsium Perusahaan tersebut (beserta 5 Konsorsium lainnya) secara bersama-sama untuk membayar denda sebesar Rp 1.000.000.000 (satu milyar Rupiah) karena dinyatakan telah melakukan persengkokolan.

b. As of the completion date of financial statements (March 6, 2015) there was a case involving the Company with the Business Competition Supervisory Commission (KPPU) based on KPPU Decision No. 08/KPPU-L/2004. The case involved the Company‟s name in the tender process for the procurement of fingerprint ink for national legislative elections in 2004 which organized by the National Elections Commission (Tender). Based on the decision of KPPU, the Company was convicted hadformed a Consortium, which activities were operated by Mus'ab Mochamad(a third party), and violated Article 22 of Law No. 5 Year 1999 about Monopoly and Unfair Business Competition and the Consortium (together with five other Consorsium) were sentenced to jointly pay fines amounting to Rp 1,000,000,000 (one billion Rupiah) for forming a conspiracy.

Atas Putusan KPPU tersebut, telah diajukan Surat

Keberatan tertanggal 8 Agustus 2005, yang kemudian telah diputus oleh Majelis Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan Putusan tertanggal 5 Januari 2006, yang pada dasarnya menguatkan Putusan KPPU No. 08/KPPU-L/2004 tersebut dan selanjutnya atas perkara tersebut telah diajukan kasasi pada Mahkamah Agung Republik Indonesia berdasarkan pengajuan Memori Kasasi pada tanggal 10 Februari 2006 yang telah didaftarkan dengan Nomor 16/Srt.Pdt.Kas/2006/PN.JKT.PST pada tanggal 13 Februari 2006.

The Company had filed the objection letter dated August 8, 2005 against the KPPU decision Further, the Assembly of Central Jakarta District Court, based on decision dated January 5, 2006, decided to basically affirm the decision of KPPU No. 08/KPPU-L/2004. Further, the case was elevated to the Supreme Court of the Republic of Indonesia based on submission of Memorandum of Appeal on February 10, 2006, which was registered under Number 16/Srt.Pdt.Kas/2006/PN.JKT.PST on February 13, 2006.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

44

27. PERJANJIAN PENTING DAN KONTINJENSI (lanjutan)

27. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Berdasarkan Surat KPPU No. 1238/SJ/VI/2012 tanggal 20 Juni 2012, mengenai Pelaksanaan Putusan Kasasi Mahkamah Agung. jo Putusan PN Jakarta Pusat jo. Putusan KPPU, menyatakan bahwa permohonan kasasi oleh Konsorsium Perusahaan tersebut (beserta 5 Konsorsium lainnya) ditolak, dan diwajibkan secara bersama-sama untuk membayar denda sebesar Rp 1.000.000.000 (satu milyar Rupiah) berikut biaya perkara yang harus disetorkan ke kas negara, dalam jangka waktu 30 hari sejak keputusan di keluarkan.

Based on the KPPU letter No.1238/SJ/VI/2012 dated June 20, 2012, regarding the execution of decision of appeal from Supreme Court jo decision of Central Jakarta District court jo decision of KPPU, it is stated that the appeal had been rejected (together with other 5 (five) consortium), accordingly the consortium is collectively required to pay Rp 1,000,000,000 (one billion Rupiah), including the court costs which must be paid to State Treasury within 30 days after the decision was made.

Pada tanggal 13 Oktober 2014, Perusahaan telah melakukan penyetoran ke kas negara atas putusan KPPU tersebut.

On October 13, 2014, the Company has paid to State Treasury based on KPPU Decision.

c. Pada tanggal 1 Juni 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa gudang dengan Febrianto Leonard untuk gudang Perusahaan yang beralamat di Jl. Ir. Sutami, Komplek Pegudangan 88F, Sudiang, Biringkanaya, Makassar, yang berlaku untuk periode 1 (satu) tahun mulai tanggal 1 Juni 2010 sampai dengan tanggal 31 Mei 2011, terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 dengan nilai sewa sebesar Rp 40.000.000. Jumlah beban sewa pada tahun 2014 dan 2013, masing-masing adalah sebesar Rp 40.000.000 dan Rp 45.833.333.

c. On June 1, 2010, the Company signed a lease agreement for the Company‟s warehouse with Febrianto Leonard, which located at Jl. Ir. Sutami, Komplek Pegudangan 88F, Sudiang, Biringkanaya, Makassar, which valid for a period of 1 (one) year starting June 1, 2010 until May 31, 2011 and the latest has been extended until December 31, 2014, with a total rental amount of Rp 40,000,000. Total rental expense in 2014 and 2013 amounting to Rp 40,000,000 and Rp 45,833,333, respectively.

28. INFORMASI SEGMEN 28. SEGMENT INFORMATION

Segmen Usaha Business Segment

Kegiatan usaha Perusahaan dikelompokkan dalam

4 (empat) segmen usaha utama, yaitu Karung Plastik, Kantong Semen, Roll Sheet dan Sandwich Sheet dan Lain-lain. Segmen ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen usaha. Pembebanan harga antar segmen, jika ada, didasarkan pada harga pokok segmen (at cost).

Company business activities are grouped into 4 (four) main business segments, namely Plastic Bags, Cement Bags, Roll Sheet and Sandwich Sheet, and Others. This segment is used as the basis for reporting segment information. Transfer price between segments, if any, are based on cost price segment (at cost).

Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan

tersebut adalah sebagai berikut: The Company„s business segment information is as

follows: Karung Kantong Roll Sheet dan Plastik/ Semen/ Sandwich Sheet/ Plastic Cement Roll Sheet and Lain-lain/ Jumlah/ 2014 Bags Bags Sandwich Sheet Others Total 2014

PENJUALAN BERSIH NET SALES Pihak eksternal 123.296.169.542 117.724.245.601 145.344.148.385 35.151.611.937 421.516.175.465 External parties

HASIL MARGIN Hasil segmen Segment margin (laba bruto) 3.551.418.187 3.961.426.022 7.788.071.367 10.282.708.779 25.583.624.355 (gross profit)

Beban penjualan dan beban umum Unallocated selling dan administrasi and general tidak dapat administrative dialokasikan (20.565.339.523 ) expenses Beban keuangan (17.404.724.398 ) Financing expenses Lain-lain - bersih 2.939.320.281 Others - net

Rugi sebelum manfaat pajak Loss before penghasilan (9.447.119.285 ) income tax benefit

Manfaat pajak penghasilan 515.142.568 Income tax benefit

Rugi bersih (8.931.976.717 ) Net loss Rugi komprehensif Other comprehensive lain - loss

Jumlah rugi Total comprehensive komprehensif (8.931.976.717 ) loss

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

45

28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 28. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Usaha (lanjutan) Business Segment (continued)

Karung Kantong Roll Sheet dan Plastik/ Semen/ Sandwich Sheet/ Plastic Cement Roll Sheet and Lain-lain/ Jumlah/ 2014 Bags Bags Sandwich Sheet Others Total 2014

Aset segmen Segment assets Persediaan-bersih 27.284.472.430 20.208.649.478 19.259.551.236 - 66.752.673.144 Inventories - net

Aset tidak dapat dialokasi 253.741.919.817 Unallocated assets

Jumlah aset 320.494.592.961 Total assets

Liabilitas tidak dapat dialokasi 158.615.180.283 Unallocated liabilities

Jumlah liabilitas 158.615.180.283 Total liabilities

Additions to property, Penambahan aset tetap 1.908.185.433 plant and equipment

Penyusutan 14.284.214.714 Depreciation expenses

Karung Kantong Roll Sheet dan Plastik/ Semen/ Sandwich Sheet/ Plastic Cement Roll Sheet and Lain-lain/ Jumlah/ 2013 Bags Bags Sandwich Sheet Others Total 2013

PENJUALAN BERSIH NET SALES Pihak eksternal 112.462.298.390 182.899.236.590 125.354.351.025 18.964.703.418 439.680.589.423 External parties

HASIL MARGIN Hasil segmen Segment margin (laba bruto) 5.776.569.359 35.810.025.712 618.712.666 7.803.257.268 50.008.565.005 (gross profit)

Beban penjualan dan beban umum Unallocated selling dan administrasi and general tidak dapat administrative dialokasikan (21.807.215.313 ) expenses Beban keuangan (17.563.085.847 ) Financing expenses Lain-lain - bersih (2.204.778.783 ) Others - net

Laba sebelum beban pajak Income before penghasilan 8.433.485.062 income tax expense

Beban pajak penghasilan (2.211.772.259 ) Income tax expense

Laba bersih 6.221.712.803 Net income Pendapatan komprehensif Other comprehensive lain - income

Jumlah pendapatan Total comprehensive komprehensif 6.221.712.803 income

Aset segmen Segment assets Persediaan-bersih 50.774.881.426 42.490.308.140 14.502.103.002 - 107.767.292.568 Inventories - net

Aset tidak dapat dialokasi 506.111.505.115 Unallocated assets

Jumlah aset 613.878.797.683 Total assets

Liabilitas tidak dapat dialokasi 443.067.408.288 Unallocated liabilities

Jumlah liabilitas 443.067.408.288 Total liabilities

Additions to property, Penambahan aset tetap 43.188.593.358 plant and equipment

Penyusutan 13.925.684.838 Depreciation expenses

Segmen Geografis Geographical Segment

Aset utama Perusahaan berlokasi di Sidoarjo,

Surabaya. Analisis penjualan bersih berdasarkan wilayah pemasaran adalah sebagai berikut:

Main assets of the Company are located in Sidoarjo, Surabaya. Sales analysis based on marketing region is as follow:

2014 2013

Lokal 341.010.418.827 378.240.335.970 Local Ekspor Export Asia 80.505.756.638 60.341.707.727 Asia Afrika - 1.098.545.726 Africa

Jumlah 421.516.175.465 439.680.589.423 Total

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

46

29. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM - DASAR 29. NET INCOME (LOSS) PER SHARE - BASIC

Laba (rugi) bersih per saham - dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Net income (loss) per share - basic is calculated by dividing net income (loss) for the year by the weighted average of shares outstanding during the year. The calculation are as follows:

2014 2013

Jumlah laba (rugi) bersih tahun berjalan Net income (loss) for the year for the untuk tujuan perhitungan laba (rugi) purpose to calculate income (loss) bersih per saham - dasar (8.931.976.717 ) 6.221.712.803 per share - basic

Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of yang beredar 668.000.089 668.000.089 shares outstanding

Laba (rugi) bersih per saham - dasar (13 ) 9 Net income (loss) per share - basic

30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Risiko utama dari instrumen keuangan adalah risiko pasar (termasuk risiko fluktuasi harga bahan baku, risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat bunga), risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Perusahaan dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak pada risiko keuangan Perusahaan.

The main risks arising from the Company‟s financial instruments are market risk (including risk of raw material price fluctuations, foreign exchange risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Company‟s treasury policies are designed to mitigate the financial impact of fluctuations in interest rates and foreign exchanges rates and to minimize potential adverse effects on the Company‟s financial risk.

Faktor-faktor Risiko Keuangan Financial Risk Factors a. Risiko Pasar a. Market Risk Risiko Fluktuasi Harga Bahan Baku

Risiko usaha utama yang dihadapi oleh Perusahaan adalah fluktuasi harga bahan baku biji plastik Polypropylene (PP). PP merupakan produk komoditas yang mana harga pasarnya ditentukan oleh permintaan dan penawaran di dunia. Harga PP dapat diklasifikasikan menjadi 2 area yaitu harga PP nasional dan regional. Secara regional, PP di Indonesia diimpor dari Asean, Asia Selatan dan Arab Saudi. Harga pasar yang terbentuk di Indonesia merupakan ekuilbrium dari harga PP nasional, Asean, Asia Selatan dan Arab Saudi.

Risk of Raw Material Price Fluctuations

The main business risks which faced by the Company are fluctuations in plastic raw material Polypropylene resin (PP) price. PP is a commodity product where its market price is determined by demand and supply in the world. The price of PP can be classified into 2 areas, namely national and regional price regulation. Regionally, PP in Indonesia are imported from Asean, South Asia and Saudi Arabia. Market prices are formed in Indonesia is the national PP equilibrium of price, Asean, South Asia and Saudi Arabia.

Walaupun secara umum, harga PP dipengaruhi oleh harga minyak karena PP merupakan produk turunan dari minyak, namun korelasi antara harga PP dan harga minyak ini cukup kecil dan faktor yang paling dominan adalah permintaan dan penawaran.

Although in general, the price of PP is influenced by oil prices because PP is a product derived from oil, but the correlation between the price of PP and oil prices is quite small and the most dominant factor is the demand and supply.

Sejak awal tahun 2011, terjadi pergolakan politik di

Timur Tengah dan Afrika yang melambungkan harga minyak dunia sehingga jika krisis ini terjadi dalam jangka panjang akan menaikkan harga biji plastik. Untuk itu secara aktif Perusahaan mencermati pergerakan harga bahan baku ini dengan pemasok dan lembaga independen pemantau harga bahan baku seperti ICIS LOR dan Platts untuk mengambil keputusan taktis dalam penentuan tingkat level bahan baku. Dengan adanya hubungan baik antara Perusahaan dengan pemasok, maka diyakini Perusahaan akan mampu memprediksi pergerakan harga ini dengan akurat.

Since early 2011, the political upheaval in Middle East and Africa which causes an increases in oil prices so that if this crisis occurs in the long term, it will also increase the price of plastic resin. To deal with it now the Company is actively looking at the movement of these raw material prices with suppliers and independent monitoring raw material prices such as ICIS LOR and Platts to take tactical decisions in determining the level of raw material level. With the good relationship between the Company and its suppliers, it is believed the Company will be able to predict accurately these price movements.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

47

30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan)

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Faktor-faktor Risiko Keuangan (lanjutan) Financial Risk Factors (continued)

a. Risiko Pasar (lanjutan) a. Market Risk (continued)

Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing

Pembelian bahan baku adalah dalam mata uang asing (Dolar Amerika Serikat). Seiring dengan meningkatnya harga minyak dunia, nilai kurs mata uang dunia selalu berubah. Untuk mengatasi hal ini, Perusahaan mengadakan pembelian bahan baku yang terjadwal dengan memperhatikan fluktuasi kurs dolar setiap saat dan juga dengan memperkuat pasar ekspor, dimana harga jual juga dalam valuta asing (Dolar Amerika Serikat) sehingga gejolak nilai tukar dapat diminimalisasi.

Foreign Exchange Risk

Purchases of raw materials is denominated in foreign currencies (United States Dollar). Along with rising of world oil prices, world currency exchange rates are always changing. To overcome this, the Company start to purchase the raw materials on scheduled and also pay attention to the fluctuations of dollar exchange rate at any time and also strengthen the export market, where prices are also in foreign currency (United States Dollar) so that exchange rate volatility can be minimized.

Risiko Tingkat Bunga

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga di pasar. Pinjaman yang diperoleh dengan tingkat bunga mengambang menimbulkan risiko suku bunga atas arus kas.

Interest Rate Risk

Interest rate risk is defined as a risk in which the fair value of future cash flows might be fluctuated due to the changes of market rate of the interest. Loans obtained at variable rates expose the Company to cash flow interest rate risk.

Risiko tingkat bunga Perusahaan terutama terkait dengan pinjaman yang diperoleh Perusahaan. Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas dampak perubahan suku bunga untuk mengelola risiko suku bunga.

The Company‟s interest rate risk mainly arises from loans obtained by the Company. The Company perform regular review on the impact of interest rate changes to manage the interest rate risk.

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat instrumen

keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan yang terpengaruh oleh risiko suku bunga berdasarkan tanggal jatuh tempo:

The following table sets out the carrying amounts, by maturity, of the Company‟ financial instruments that are exposed to interest rate risk:

2014

Nilai tercatat pada tanggal Kurang Lebih dari 31 Desember 2014/ dari 1 tahun/ satu tahun/ Carrying value

Less than one More than as of year one year December 31, 2014

Suku bunga mengambang Floating rate Kas di bank dan setara kas 1.115.869.825 - 1.115.869.825 Cash in banks and cash equivalents

Utang bank jangka pendek (53.087.221.791 ) - (53.087.221.791 ) Short-term bank loans Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu Current maturities of long-term satu tahun (20.309.851.951 ) - (20.309.851.951 ) bank loans Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term bank loans - net of dalam waktu satu tahun - (56.478.877.548 ) (56.478.877.548 ) current maturities

Bersih (72.281.203.917 ) (56.478.877.548 ) (128.760.081.465 ) Net

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

48

30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan)

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Faktor-faktor Risiko Keuangan (lanjutan) Financial Risk Factors (continued)

a. Risiko Pasar (lanjutan) a. Market Risk (continued)

Risiko Tingkat Bunga (lanjutan) Interest Rate Risk (continued)

2013

Nilai tercatat pada tanggal Kurang Lebih dari 31 Desember 2013/ dari 1 tahun/ satu tahun/ Carrying value

Less than one More than as of year one year December 31, 2013

Suku bunga mengambang Floating rate Kas di bank dan setara kas 3.904.847.758 - 3.904.847.758 Cash in banks and cash equivalents Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya 234.638.189.055 - 234.638.189.055 Restricted time deposit Utang bank jangka pendek (66.928.242.387 ) - (66.928.242.387 ) Short-term bank loans

Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu Current maturities of long-term satu tahun (19.236.502.902 ) - (19.236.502.902 ) bank loans Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term bank loans - net of dalam waktu satu tahun - (84.681.735.820 ) (84.681.735.820 ) current maturities

Bersih 152.378.291.524 (84.681.735.820 ) 67.696.555.704 Net

Instrumen keuangan lainnya yang dimiliki

Perusahaan yang tidak dimasukkan di tabel di atas adalah yang tidak dikenakan bunga sehingga tidak terpengaruh risiko tingkat bunga.

The other financial instruments of the Company that are not included in the above table are non-interest bearing, therefore are not subjected to interest rate risk.

b. Risiko Kredit b. Credit Risk

Perusahaan tidak memiliki risiko yang signifikan

terhadap risiko kredit. Perusahaan memiliki kebijakan untuk memastikan keseluruhan penjualan produk dilakukan kepada pelanggan dengan reputasi dan riwayat kredit yang baik. Selain itu, Perusahaan senantiasa melakukan penelaahan berkala atas kredit pelanggan yang ada.

The Company has no significant concentrations of credit risk. The Company has policies in place to ensure that sales of products are made to customers with an appropriate reputation and credit history. In addition, the Company always perform regular credit reviews of existing customers.

c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati mensyaratkan tersedianya kas dan setara kas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan modal operasional. Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya senantiasa menjaga fleksibilitas melalui dana kas dan setara kas yang memadai dan ketersediaan dana dalam bentuk kredit yang memadai.

Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to meet operating capital requirements. In regular conduct of business, the Company always maintain flexibility through adequate cash and cash equivalents funds and availability of funding in the form of adequate credit lines.

Manajemen mengelola risiko likuiditas dengan

senantiasa memantau perkiraan cadangan likuiditas Perusahaan berdasarkan arus kas yang diharapkan serta menelaah kebutuhan pembiayaan untuk modal kerja dan aktivitas pendanaan secara teratur dan pada saat yang dianggap perlu.

Management manages the liquidity risks by continuously monitoring the rolling forecasts of the Company liquidity reserve on the basis of expected cash flows and reviewing financing requirements for working capital and funding activities on a regular basis and where deemed necessary.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

49

30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan)

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments

Nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang dicatat di laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The carrying values and the estimated fair values of the Company‟s financial instruments that are carried in the statements of financial position as of December 31, 2014 and 2013, are as follows:

2014

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets Kas dan setara kas 1.252.339.405 1.252.339.405 Cash and cash equivalents Piutang usaha Trade receivables Pihak ketiga - bersih 59.792.567.897 59.792.567.897 Third parties - net Piutang lain-lain - pihak ketiga 842.464.880 842.464.880 Other receivables - third parties Uang muka pembelian 1.850.548.159 1.850.548.159 Advance for purchases

Jumlah aset keuangan lancar 63.737.920.341 63.737.920.341 Total current financial assets

Aset Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Assets Aset tidak lancar lain-lain 100.000.000 100.000.000 Other non-current assets

Jumlah Aset Keuangan 63.837.920.341 63.837.920.341 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities Utang bank jangka pendek 53.087.221.791 53.087.221.791 Short-term bank loan Utang usaha Trade payables Pihak berelasi 1.850.722.820 1.850.722.820 Related parties Pihak ketiga 12.368.395.900 12.368.395.900 Third parties Beban harus dibayar 2.109.535.568 2.109.535.568 Accrued expenses Liabilities for purchase of property Utang pembelian aset tetap 1.170.659.736 1.170.659.736 and equipment Uang muka dari pelanggan 840.565.443 840.565.443 Advances from customers Liabilitas imbalan kerja jangka Short-term employees‟ benefit pendek 836.326.721 836.326.721 liabilities Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu Current maturities satu tahun 20.309.851.951 20.309.851.951 of long-term bank loans

Jumlah liabilitas keuangan Total current financial jangka pendek 92.573.279.930 92.573.279.930 liabilities

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Non-current Financial Liabilities Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu Long-term bank loans - net of satu tahun 56.478.877.548 56.478.877.548 current maturities

Jumlah Liabilitas Keuangan 149.052.157.478 149.052.157.478 Total Financial Liabilities

2013

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets Kas dan setara kas 4.069.362.019 4.069.362.019 Cash and cash equivalents Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya 234.638.189.055 234.638.189.055 Restricted time deposit Piutang usaha Trade receivables Pihak ketiga - bersih 56.823.152.960 56.823.152.960 Third parties - net Piutang lain-lain - pihak ketiga 196.582.636 196.582.636 Other receivables - third parties Uang muka pembelian 228.851.241 228.851.241 Advance for purchases

Jumlah aset keuangan lancar 295.956.137.911 295.956.137.911 Total current financial assets

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

50

30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan)

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) Fair Value of Financial Instruments (continued)

2013

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Aset Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Assets Aset tidak lancar lain-lain 100.000.000 100.000.000 Other non-current assets

Jumlah Aset Keuangan 296.056.137.911 296.056.137.911 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities Utang bank jangka pendek 66.928.242.387 66.928.242.387 Short-term bank loan Utang usaha Trade payables Pihak berelasi 3.384.690.507 3.384.690.507 Related parties Pihak ketiga 10.507.721.302 10.507.721.302 Third parties Beban harus dibayar 2.315.919.723 2.315.919.723 Accrued expenses Liabilities for purchase of property Utang pembelian aset tetap 13.206.943.638 13.206.943.638 and equipment Liabilitas jangka pendek lainnya 234.638.189.055 234.638.189.055 Other current liabilities Uang muka dari pelanggan 50.262.345 50.262.345 Advances from customers Liabilitas imbalan kerja jangka 1.517.182.028 1.517.182.028 Short-term employees‟ benefit pendek liabilities Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu Current maturities satu tahun 19.236.502.902 19.236.502.902 of long-term bank loans

Jumlah liabilitas keuangan Total current financial jangka pendek 351.785.653.887 351.785.653.887 liabilities

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Non-current Financial Liabilities Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu Long-term bank loans - net of satu tahun 84.681.735.820 84.681.735.820 current maturities

Jumlah Liabilitas Keuangan 436.467.389.707 436.467.389.707 Total Financial Liabilities

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan berdasarkan jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan bukan merupakan penjualan yang dipaksakan atau likuidasi.

The fair values of the financial assets and liabilities are determined based on the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between willing parties, other than in a forced sale or liquidation.

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.

Financial instruments presented in the statements of financial postition are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be realibly measured.

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:

The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:

Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek Short-term financial assets and liabilities

Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo satu tahun atau kurang terdiri dari kas dan setara kas, deposito yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka pembelian, utang bank jangka pendek, utang usaha, beban harus dibayar, imbalan kerja jangka pendek, utang pembelian aset tetap, liabilitas jangka pendek lainnya, uang muka dari pelanggan dan utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun.

Short-term financial instruments with remaining maturities of one year or less consist of cash and cash equivalents, restricted time deposit, trade receivables, other receivables, advance for purchases, short-term bank loans, trade payables, accrued expenses, short-term employees„ benefit liabilities, liabilities for purchase of property and equipment, other current liabilities, advances from customers and current maturities of long-term bank loans.

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2013

(EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)

51

30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN (lanjutan)

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) Fair Value of Financial Instruments (continued)

Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek (lanjutan) Short-term financial assets and liabilities (continued)

Manajemen menetapkan bahwa nilai wajar aset dan

liabilitas jangka pendek diasumsikan sama dengan nilai tercatatnya karena akan jatuh tempo dalam waktu singkat.

Management has determined that the fair values of short-term financial assets and liabilities are assumed to be the same as their carrying amounts due to their short-term maturities.

Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang Long-term financial assets and liabilities

Manajemen menetapkan bahwa nilai wajar aset dan

liabilitas keuangan jangka panjang yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan/atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal (aset tidak lancar lain-lain dan utang bank jangka panjang) adalah kurang lebih sebesar nilai tercatatnya.

Management has determined that the fair values of long-term financial assets and liabilities which do not have quoted prices in active markets and/or fair value cannot be measured reliably (other non-current assets and long-term bank loans) are reasonably approximate their carrying amounts.

31. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS

KAS 31. NON-CASH ACTIVITIES

Informasi pendukung laporan arus kas sehubungan

dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:

Supplementary information to the statements of cash flows relating to non-cash activities is as follows:

2014 2013

Reclassification of advance for purchase of Reklasifikasi uang muka property, plant and

pembelian aset tetap equipment to property, ke aset tetap 1.494.000 3.597.983.795 plant and equipment Acquisitions of property, Perolehan aset tetap plant and equipment from melalui utang liabilities for purchase of pembelian aset tetap - 13.206.943.638 property and equipment Reclassification of Reklasifikasi aset dalam penyelesaian construction in progress to ke aset tetap - 8.044.402.490 property, plant and equipment

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK

Kantor Pusat Head Office

Kantor Cabang Branch Office

Pabrik Factory

Email. [email protected]

Gedung Graha irama, Lantai 15GJl. h.r. rasuna blok X-1, kav. 1 - 2Jakarta 12950 - indonesiaTel. (+62-21) 526 1172-73, 526 1374-75Fax. (+62-21) 526 1427

Jl. ir. sutami komplek pergudangan 88F sudiang – biringkanayamakassar - indonesia

Jl. pahlawan, desa Cemengkalangsidoarjo 61271 - JatimindonesiaTel. (+62-31) 896 9618 - 20Fax. (+62-31) 896 7278

Jl. raya Tandes 208surabaya 60186Jawa TimurTel. (+62-31) 748 4576Fax. (+62-31) 748 4579

www.yanaprima.com