82

PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh
Page 2: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

Kami yang bertanda tangan dibawah ins:

AIim Markus Desa Sawotratap - Gedangan Sidoarjo JI. Embong Tanjung No. 5 Surabaya (031) 3530333 Presiden Direktur / President Director

Welly Muliawan Desa Sawotratap - Gedangan Sidoarjo Kencana Sari Timur X J139 Surabaya (031)3541040 Direictur / Director

We, undersigned.

Name Office address

Domicile as stated in ID card

Phone Number Position

Name Office address

Domicile as stated in ID card

Phone Number Position

State that:

1. Nama Alamat kantor

Alamat domispll sesuai KTP atau identitas lain Nomor tetepon Jabatan

2. Nama Alamat kantor

Alamat domisili sesuai KIP atau identitas lain Nomor telepon Jabatan

Menyatakan bahwa:

f 0

PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk.

Head Office JI. Kembang Jepun 38 -40 Surabaya 60162 Indonesia Phone ; (031) 3530333, 3531445, 3541040 Fax (031) 353305

Factory Office Desa Sawotatap, Gedangan Sidoarjo 61254, Indonesia, Phone (031) 8531531, 8536993, Fax (031) 8532812 E-Mail [email protected]

iili,liiliiiiliitirliii9'IiiiiliililiiiiiliiiiliUhii,itiIiitWli..11 IIIii iiiiiii1iJ 'II hull i,ir III! ru ill 111111 liLirlil hurl lii 111111 :ILlth'.ui III 111111' II tilt hiiiLhiiithiiiiN!Ihillii uL?i,IuliuuIthiihihiUluiilLhhuhLiuitlIiilhIIhiWuhuiiliiii iLLutllrilWuulriuri 111111 111111 liii iLl liii iii liii it iriJrhiuui)ullhlhhuiihuijhhiruruirl Ii liii ill IuiILULIIL1 iii trill trill

SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTtJK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENT1TAS ANAK

DIRECTORS' STATEMENT LETTER RELATING TO THE RESPONSIBILITY ON THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 PT INDAL ALUMINIUM

INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Iaporan keuangan konsolidasian,

2. Laporan keuangan konsolidasian tetah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansli Keuangan di Indonesia.

a. Sernua informasi datam laporan keuangan konsolidasian telab dimuat secara iengkap dan benar.

b. Laporan keuangan konsolidasian tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material.

We are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.

2. The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Financial Accounting Standard in Indonesia.

3. a. All information contained in the consolidated financial statements is complete and correct.

b. The consolidated financial statements do not contain misleading material information or facts, and do not omit material information and facts

4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendallan 4. We are responsible for the Company and its intern dalam Entitas dan Entitas anak. subsidiaries' internal control system.

Demikian pemyataan mi dibuat dengan sebenarnya. This statement letter is made truthfuli

Surabaya, 23 Maret 2017/ March 23, 2017

Presiden Direkturf President Director Direkiur If Director

I

A1im Markus RIBU RUPIAH wetly Muliawan

MASPI0NROUP

Page 3: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

Laporan Auditor Independen / Independent Auditor's Report

Halaman / Page

Laporan Keuangan Konsolidasian/ ConsolidatedFinancial Statements

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/

Consolidated Statements of Financial Position 1-2

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian/

Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income 3-4

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/

Consolidated Statements of Changes in Equity 5

Laporan Arus Kas Konsolidasian/

Consolidated Statements of Cash Flows 6

Notes to Consolidated Financial Statements 7-77

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/

Daftar Isi / Table of Contents

Page 4: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli& RekanRegistered Public AccountantsDecre€ ot the Finance Minister of the ReDublic ot Indonesia No. 93UKM,1|2O'15

Laporan No. O49lPHAAS-S/GA/lll/20L7Laporan Auditor Independen

Pemegang Saham, Dewan Komisaris danDireksiPT INDAT ALUMINIUM INDUSTRY TbK

Kami telah mengaudit laporan keuangankonsolidasian PT Indal Aluminium Industrv Tbk("Entitas") dan entitas anaknya terlampir, yang terdiridari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal31 Desember 2016, serta laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain, laporan perubahanekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuktahun yang berakhir pada tanggaltersebut, dan suatuikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasiDenielasan lainnva.

Tanggung Jawab Manajemen atas LaporanKeuangan

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan danpenyajian wajar laporan keuangan konsolidasiantersebut sesuai dengan Standar Akuntansi KeuanBandi Indonesia, dan atas pengendalian internal yangdianggap perlu oleh manajemen untukmemungkinkan penyusunan laporan keuangankonsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajianmaterial, baik vane disebabkan oleh kecurangan

Tanggung Jawab Auditor

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakansuatu opini atas laporan keuangan konsolidasiantersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakanaudit kami berdasarkan Standar Audlt yangditetaDkan oleh lnstitut Akuntan Publik Indonesia.Standar tersebut mengharuskan kami untukmematuhi ketentuan etika serta merencanakan danmelaksanakan audit untuk memperoleh keyakinanmemadai tentang apakah laporan keuangankonsolidasian tersebut bebas dari kesalahanpenyajian material.

PKTAccountants &business adviseF

Re port N o. 049/PHAAS-S/GA4 I l/2017I nd e pe n d e nt Auditors' Re port

The StockholdeB, Bodrd ol Commissionersand Directors

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbK

We have audited the occomponying consolidotedfinonciol stotements of PT lndal Aluminium lndustryTbk (the "Entity") and its subsidiories, whichcomprise the consolidoted statement oJ Iinoncialposition as of December 31, 2016, ond theconsolidoted stotements of profil or loss and othercomprchensive income, changes in equity, ond cashflows for the year then ended, and a summory ofsignificant dccounting policies ond other explandtoryinformotion.

Mdndgement's Responsibility lor the Fino ncidlStdtements

Monogement is responsible for the preporotion ond

foir presentotion of such consolidoted finonciolstatements in occordonce with lndonesion FinancialAccounting Stonddrds, and for such internal controlas manogement determines is necessory to enoblethe preporotion of consolidated financiol stdtementsthot ore free from materiol misstotement, whetherdue to ftoud or error.

Aud itors' R esqonsi bilitY

Our responsibility is to express an opinion on suchconsolidoted finoncial statements bosed on ourdudit. We conducted our oudit in accordance withStondards on Auditing established by the lndonesionlnstitute of Certified Public Accountants, Thosestondards requirc that we comply with ethicolrequirements ond plan and perform the audit toobtoin reosonoble ossuronce obout whethet suchconsolidoted financiol stotements are free frommoteriol misstatement.

T€1. + 6231 501 2161 (huntlng) | Fax + 6231 501 2335Email : sby-offic€@pKhadiwinata.com I www.pKhadiwinata.comPKF I Jl. Ngagel Jaya 90 I Surabaya 60283 | Jawa nmur I Indonesia

Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan is a member tirm of PKF International netwo* ol legally independent firmswhich does not accept any responsibility or liability lor the actions or inactions on the part of any individual member tirm orfirms,

Page 5: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

nYl:l3.oiYil;13k":i:,?'"i:' Arsono' Achmad' suharri & Rekan

PKf

Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan)Laporan Auditor Independen (lanjutan)

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untukmemperoleh bukti audit tentang angka-angka danpengungkapan dalam laporan keuangan. Proseduryang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor,termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajianmaterial dalam laporan keuangan, baik yangdisebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditormempertimbangkan pengendalian internal yangrelevan dengan penyusunan dan penyajian wajarlaporan keuangan entitas untuk merancang proseduraudit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapibukan untuk tujuan menyatakan opini ataskeefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatuaudit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatankebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaranestimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen,serta pengevaluasian atas penyajlan laporankeuangan secara keseluruhan.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kamiperoleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakansuatu basis bagi opini audi t kami.

Opini

Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasianterlampir menyajikan secara wajar, dalam semua halyang material, posisi keuangan konsolidasianPT Indal Aluminium Industry Tbk dan ent i tas anaknyatanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangandan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yangberakhir pada tanggal tersebut, sesuai denganStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Accountants &business advisers

Re port No. 049/PHM5-5/cAl I l/20 17 (co ntin ue d )I ndependent Auditors' Report (continued )

An oudit involves performing procedures to obtoinoudit evidence about the omounts ond disclosures inthe financial statements. The procedures selecteddepend on the ouditors' judgment, including theossessment of the risks of moterial misstotement ofthe financiol stotements, whether due to fraud orerror. ln making those risk ossessments, the ouditorsconsider internal control relevont to the entity'spreporotion dnd fair presentotion of the financialstotements in order to design audit procedures thatare approp ote in the circumstances, but not Ior thepurpose of expressing an opinion on the effectivenessoI the entity's internal control. An audit also includesevoluoting the appropridteness of occounting policiesused and the reosonableness oJ accounting estimotesmade by monogement, os well os evaluoting theoverdll presentotion of the finoncidl stotements.

We believe that the oudit evidence we hove obtoinedis sufficient ond oppropriote to provide a bosis forour audit opinion.

Opinion

ln our opinion, the occompanying consolidoted

finonciol stotements present fai y, in oll materialrespects, the consoliddted financiol position ofPT lndal Aluminium lndustry Tbk ond its subsididriesos of December 37,2016, and their consolidotedfinoncial performonce ond cosh flows for the yearthen ended, in occordance with lndonesion FinonciolAccountina Stqndards,

Paul Hadiwinata, Hidaiat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan

@

Arsono Laksmana, CPAlzin Akuntan Publik No/ Public Accountant License No. AP.0347

23 Matet 2Ot7 / Morch 23, 2077

Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan is a member firm ot PKF International network ot legally indep€ndent firmswhich does not accept any responsibility or liability for the actions or inactions on the part of any individual member firm orfirms.

Page 6: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF

KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION

Per 31 Desember 2016 dan 2015 As of December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

Catatan/

Notes 2016 2015

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 2c, 2e, 2h, 4, 35 23.781.870.231 101.855.309.097 Cash and cash equivalents

Saldo bank yang dibatasi

penggunaannya 2c, 2f, 2h, 5 2.729.882.930 14.391.342.843 Restricted bank accounts

Investasi jangka pendek 2c, 2g, 2h, 6 25.110.619.295 24.374.145.140 Short-term investments

Piutang usaha Accounts receivable

Pihak ketiga, neto setelah dikurangi Third parties, net of provision

cadangan kerugian penurunan nilai for declining in value of

sebesar Rp 1.904.833.131 pada 2016 Rp 1,904,833,131 in 2016

dan Rp 1.904.833.131 pada 2015 2c, 2h, 2i, 7 533.724.653.409 442.399.895.598 and Rp 1,904,833,131 in 2015

Pihak-pihak berelasi 2c, 2h, 2q, 8, 35 3.423.075.342 4.892.128.888 Related parties

Piutang lain-lain Other receivables

Pihak ketiga 2h 4.859.024.804 1.141.783.939 Third parties

Pihak-pihak berelasi 2h, 2q, 20, 35 4.059.172.010 24.983.020.887 Related parties

Persediaan, neto setelah dikurangi Inventories, net of provision

cadangan kerugian penurunan nilai for declining in value of

sebesar Rp 7.455.556.195 pada 2016 Rp 7,455,556,195 in 2016

dan Rp 6.076.348.817 pada 2015 2j, 9 273.663.610.424 278.873.240.213 and Rp 6,076,348,817 in 2015

Pajak dibayar dimuka 2r, 21a 45.928.151.306 30.814.413.881 Prepaid taxes

Uang muka pembelian 2c, 2h, 10 18.356.872.902 20.929.808.851 Advance payments

Beban dibayar dimuka 2h, 2k 452.580.451 509.908.360 Prepaid expenses

Piutang pajak, bagian lancar 2r, 21b 38.192.937.237 20.967.573.291 Tax receivables, current portion

JUMLAH ASET LANCAR 974.282.450.341 966.132.570.988 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Investasi pada entitas asosiasi 2l, 11, 35 96.625.074.812 89.526.519.708 Investments in associated entity

Aset tetap, neto setelah dikurangi Fixed assets, net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of

Rp 214.682.865.315 pada 2016 dan Rp 214,682,865,315 in 2016 andRp 200.624.613.359 pada 2015 2m, 12 240.067.780.723 231.997.724.037 Rp 200,624,613,359 in 2015

Aset pajak tangguhan 2r, 21d 12.219.662.503 8.833.905.457 Deferred tax assets

Piutang pajak, Taxes receivables,

bagian tidak lancar 2r, 21b 10.602.777.471 28.164.086.025 non-current portion

Properti investasi, neto setelah dikurangi Investment property, net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of

Rp 860.468.153 pada 2016 dan Rp 860,468,153 in 2016 andRp 573.645.436 pada 2015 2p, 13 4.875.986.190 5.162.808.907 Rp 573,645,436 in 2015

Aset tak berwujud 2m 350.194.960 412.194.960 Intangible asset

Aset lain-lain 8.486.455 29.486.455 Other assets

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 364.749.963.114 364.126.725.549 TOTAL NON CURRENT ASSETS

JUMLAH ASET 1.339.032.413.455 1.330.259.296.537 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements, which form an integral part of

dari laporan keuangan konsolidasian ini. the consolidated financial statements.

1

Page 7: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF

KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL POSITION (continued)

Per 31 Desember 2016 dan 2015 As of December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

Catatan/

Notes 2016 2015

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LANCAR CURRENT LIABILITIES

Utang usaha Accounts payable

Pihak ketiga 2c, 2h, 14 263.025.279.347 228.724.923.988 Third parties

Pihak-pihak berelasi 2c, 2h, 2q, 15, 35 5.106.678.249 12.062.854.157 Related parties

Utang pajak 2r, 21c 2.479.240.802 9.385.225.386 Taxes payable

Beban yang masih harus dibayar 2h, 16 97.562.077.507 64.694.642.883 Accrued expenses

Uang muka pelanggan 2c, 2h, 17 186.069.074.771 321.603.590.040 Advance received

Pinjaman bank jangka pendek 2c, 2h, 18 356.121.898.473 255.159.822.711 Short term bank borrowings

Bagian utang bank jangka panjang

yang jatuh tempo Current maturity portion of

dalam waktu satu tahun 2c, 2h, 19 59.701.917.914 59.382.716.921 long-term bank loans

Utang lain-lain 2c, 2h 1.355.931.938 1.116.466.711 Other payables

JUMLAH LIABILITAS LANCAR 971.422.099.001 952.130.242.797 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka panjang, setelah

dikurangi bagian yang jatuh Long term bank loans, net of

tempo dalam satu tahun 2c, 2h, 19 26.555.688.007 86.257.605.917 current maturity portion

Utang kepada pihak berelasi 2h, 2q, 20, 35 21.151.000.000 - Payable to related party

Liabilitas diestimasi atas Estimated liabilities for

imbalan kerja karyawan 2s, 31 61.887.023.774 52.050.545.166 employees benefits

JUMLAH LIABILITAS TOTAL NON-CURRENT

TIDAK LANCAR 109.593.711.781 138.308.151.083 LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS 1.081.015.810.782 1.090.438.393.880 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity Attributable to Owners

Pemilik Entitas Induk of the Parent

Modal saham - nilai nominal Capital stock - nominal value

Rp 250 per lembar saham Rp 250 of per share

pada 2016 dan 2015 in 2016 and 2015

Modal dasar - Authorized capital -

616.000.000 lembar saham 616,000,000 shares

pada 2016 dan 2015 in 2016 and 2015

Modal ditempatkan dan disetor penuh- Subscribed and paid-up capital

316.800.000 saham 316,800,000 shares

pada 2016 dan 2015 22 79.200.000.000 79.200.000.000 in 2016 and 2015

Tambahan modal disetor 23 25.273.586.536 25.273.586.536 Additional paid-in capital

Komponen ekuitas lainnya Other equity component

Selisih kurs karena Exchange difference on

penjabaran laporan keuangan 24 8.534.335.049 9.050.878.678 financial statement translations

Surplus revaluasi 92.433.914.196 92.433.914.196 Revaluation surplus

Saldo laba 52.574.766.892 33.862.523.247 Retained earnings

JUMLAH EKUITAS 258.016.602.673 239.820.902.657 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND

EKUITAS 1.339.032.413.455 1.330.259.296.537 EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements, which form an integral part of

dari laporan keuangan konsolidasian ini. the consolidated financial statements.

2

Page 8: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Untuk tahun - tahun yang berakhir pada For the years ended

tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

Catatan/

Notes 2016 2015

PENJUALAN 2d, 26 1.284.510.320.664 1.384.675.922.166 SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2d, 27 (1.111.377.175.714) (1.216.870.812.948) COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 173.133.144.950 167.805.109.218 GROSS PROFIT

Beban penjualan 2d, 28 (19.552.384.449) (25.829.001.953) Selling expenses

Beban umum dan administrasi 2d, 28 (70.870.530.901) (68.500.053.037) General and administrative expenses

LABA USAHA 82.710.229.600 73.476.054.228 OPERATING PROFIT

Keuntungan penjualan aset tetap, neto 12 71.980.567 194.150.000 Gain on disposal of fixed assets, net

Cadangan penurunan Provision for declining

nilai persediaan 2j, 9 (1.467.906.032) (228.561.876) in value of inventories

Beban pajak (1.718.397.572) (680.224.897) Tax expenses

Pendapatan sewa 35 551.598.577 559.010.329 Rental income

Manajemen fee (1.247.574.842) (1.200.000.000) Management fee

Pendapatan bunga 2d, 29 3.384.239.414 9.056.172.039 Interest income

Beban bunga 2d, 30 (31.134.758.228) (44.700.589.872) Interest expenses

Keuntungan /(kerugian) kurs Gain /(loss)

mata uang asing, neto (3.044.806.321) 13.291.393.356 on foreign exchange, net

Bagian laba bersih entitas Net profit portion of

asosiasi 2l, 11 12.426.317.480 12.850.989.803 associated entities

Lain-lain, neto (2.433.449.652) (5.504.331.230) Others, net

LABA SEBELUM PAJAK INCOME BEFORE CORPORATE

PENGHASILAN BADAN 58.097.472.991 57.114.061.880 INCOME TAX

MANFAAT (BEBAN) 2r, 21d INCOME TAX

PAJAK PENGHASILAN BENEFIT (EXPENSES)

Pajak kini - final (20.585.763.495) (24.695.919.307) Final - current tax

Pajak kini - tidak final (4.584.692.392) (417.400.344) Non final - current tax

Pajak tangguhan 2.625.958.140 (3.385.069.062) Deferred tax

BEBAN PAJAK (22.544.497.747) (28.498.388.713) TAX EXPENSE

LABA PERIODE BERJALAN 35.552.975.244 28.615.673.167 INCOME FOR THE PERIOD

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEPERIODE BERJALAN FOR THE PERIOD

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke Item not to be reclassified tolaba rugi periode berikutnya: profit or loss in subsequent periods:Kerugian atas liabilitas imbalan kerja 2s, 31 (2.524.031.416) (1.227.173.549) Loss on employee benefit liabilities

Pajak tangguhan terkaitmanfaat pasti 2s, 31 7.433.160 283.589.172 Related deferred tax

Bagian penghasilan komprehensif lain, Other comprehensive income,entitas asosiasi atas manfaat pasti, associated entitiessetelah pajak (68.133.343) 9.834.493 on defined benefit, net of tax

Surplus revaluasi aset tetap 2m, 12 - 92.433.914.196 Surplus on revaluation of fixed assets

Jumlah pos yang tidak akan direklasifikasi ke Total item not to be reclassified tolaba rugi periode berikutnya profit or loss in subsequent periods(dipindahkan) (2.584.731.599) 91.500.164.313 (total c/f)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements, which form an integral part of

dari laporan keuangan konsolidasian ini. the consolidated financial statements.

3

Page 9: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Untuk tahun - tahun yang berakhir pada For the years ended

tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

Catatan/

Notes 2016 2015

Jumlah pos yang tidak akan direklasifikasi ke Total item not to be reclassified tolaba rugi periode berikutnya profit or loss in subsequent periods(pindahan) (2.584.731.599) 91.500.164.313 (total b/f)

Pos yang akan direklasifikasi ke Item to be reclassified tolaba rugi periode berikutnya: profit or loss in subsequent periods:Selisih kurs karena Exchange difference on

penjabaran laporan keuangan (516.543.629) 9.050.878.678 financial statement translations

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

PERIODE BERJALAN 32.451.700.016 129.166.716.157 FOR THE PERIOD

Laba yang dapat diatribusikan kepada: Profit attributable to:Pemilik entitas induk 35.552.975.244 28.615.673.167 Owners of the parent

JUMLAH 35.552.975.244 28.615.673.167 TOTAL

Penghasilan komprehensif yang dapat Comprehensive incomediatribusikan kepada: attributable to:

Pemilik entitas induk 32.451.700.016 129.166.716.157 Owners of the parent

JUMLAH 32.451.700.016 129.166.716.157 TOTAL

LABA PER SAHAM DASAR: PROFIT PER SHARE:

LABA PERIODE BERJALAN 35.552.975.244 28.615.673.167 INCOME FOR THE PERIODJumlah rata-rata tertimbang Weighted average number

saham yang beredar 316.800.000 316.800.000 of outstanding shares

Laba per saham dasar 2t, 34 112,23 90,33 Basic earning per share

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements, which form an integral part of the

dari laporan keuangan konsolidasian ini. consolidated financial statements.

4

Page 10: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS CONSOLIDATED STATEMENTS OF

KONSOLIDASIAN CHANGES IN EQUITY

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years ended

tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

Selisih kurs

karena penjabaran

Modal ditempatkan laporan keuangan/

dan disetor/ Tambahan Exchange difference Surplus Jumlah

Subscribed and modal disetor/ on financial revaluasi/ Ekuitas/

Catatan/ paid-up Additional statement Revaluation Saldo laba/ Total

Notes capital stock paid-in capital translations surplus Retained earnings Equity

Saldo per 31 Desember 2014 79.200.000.000 25.273.586.536 - - 17.268.599.964 121.742.186.500 Balance as of December 31, 2014

Pembagian deviden 25 - - - - (11.088.000.000) (11.088.000.000) Distribution of dividend

Penghasilan komprehensif tahun 2015 24 - - 9.050.878.678 92.433.914.196 27.681.923.283 129.166.716.157 Comprehensive income year 2015

Saldo per 31 Desember 2015 22,23,24,37 79.200.000.000 25.273.586.536 9.050.878.678 92.433.914.196 33.862.523.247 239.820.902.657 Balance as of December 31 , 2015

Pembagian deviden 25 - - - - (14.256.000.000) (14.256.000.000) Distribution of dividend

Penghasilan komprehensif tahun 2016 24 - - (516.543.629) - 32.968.243.645 32.451.700.016 Comprehensive income year 2016

Saldo per 31 Desember 2016 22,23,24,37 79.200.000.000 25.273.586.536 8.534.335.049 92.433.914.196 52.574.766.892 258.016.602.673 Balance as of December 31 , 2016

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements,

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. which form an integral part of the consolidated financial statements.

5

Page 11: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUntuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years ended

tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 dan 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

Catatan/ 2016 2015

Note

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMOPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 1.264.740.661.834 1.271.921.726.208 Cash received from customers

Pembayaran kas kepada pemasok (1.202.402.765.997) (1.200.838.534.067) Cash paid to suppliers

Pembayaran kas kepada karyawan (228.071.639.683) (228.711.496.673) Cash paid to employees

Kas digunakan untuk operasi (165.733.743.846) (157.628.304.533) Cash received used for operations

Penerimaan bunga 3.384.239.414 8.575.673.890 Interest received

Pembayaran bunga pinjaman (33.025.625.618) (43.261.681.584) Interest and financial expenses paid

Penerimaan hasil restitusi pajak 9.638.957.606 6.485.940.793 Received from tax restitution

Pembayaran pajak penghasilan (14.661.850.487) (17.138.228.564) Income tax paid

Penerimaan uang muka penjualan 50.636.290.909 249.978.456.451 Advanced received from customers

Kas bersih diperoleh dari (digunakan Net cash provided by (used in)

untuk) aktivitas operasi (149.761.732.022) 47.011.856.454 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Saldo bank yang dibatasi penggunaannya 11.661.459.913 (6.909.296.668) Restricted bank accounts

Penempatan deposito berjangka Placement of time

dan rekening giro (736.474.155) 1.178.760.147 deposit and current account

Hasil penjualan aset tetap 71.980.567 194.150.000 Proceeds from sale of fixed assets

Penerimaan dividen dari entitas Dividends received from associated

asosiasi 4.961.233.800 5.240.852.924 entities

Perolehan aset tetap (22.884.317.387) (43.419.529.382) Acquisitions of fixed assets

Penerimaan piutang dari Received of receivable to

pihak-pihak berelasi 24.502.522.738 (24.502.522.738) related parties

Kas bersih diperoleh dari (digunakan Net cash provided by (used in)

untuk) aktivitas investasi 17.576.405.476 (68.217.585.717) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES

Penambahan utang bank 152.106.328.967 279.285.000.000 Proceeds of bank loans

Pembayaran utang bank (102.853.272.874) (80.609.143.146) Payment of bank loans

Penambahan/(pembayaran) utang Proceeds/payments of payable

kepada pihak-pihak berelasi 21.151.000.000 (83.600.000.000) to related parties

Pembagian dividen (14.256.000.000) (11.088.000.000) Distribution of devidend

Kas bersih diperoleh dari Net cash provided by

aktivitas pendanaan 56.148.056.093 103.987.856.854 financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN

KAS DAN SETARA KAS (76.037.270.453) 82.782.127.591 CASH AND CASH EQUIVALENT

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

AWAL TAHUN 101.855.309.097 16.469.279.608 BEGINNING OF YEAR

Dampak perubahan selisih kurs (2.036.168.413) 2.603.901.898 Effect of exchange rate differences

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAKHIR TAHUN 23.781.870.231 101.855.309.097 AT END OF YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements, which form an integral part of the

dari laporan keuangan konsolidasian ini. consolidated financial statements.

6

Page 12: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASIAN STATEMENTS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information

Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors

Presiden Komisaris Angkasa Rachmawati President Commissioner

Komisaris Gunardi Commissioner

Komisaris Independen Budiprajogo Limanto Independent Commissioner

Komisaris Independen Supranoto Dipokusumo Independent Commissioner

In Accordance with articles number 3 of Entity article

association, the scope of its activities is mainly to engage in

the manufacture of aluminium sheets, rolling mill, and plant

extrusion. The Entity started commercial operations in

January 1974.

PT Indal Aluminium Industry Tbk ("Entitas") didirikan dalam

rangka Undang-Undang Penanaman Modal dalam Negeri

No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No. 12 tahun 1970

berdasarkan akta No. 62 tanggal 16 Juli 1971 dari Djoko

Supadmo, S.H., notaris di Jakarta yang kemudian diubah

dengan akta No. 2 tanggal 1 Nopember 1973 dari Eliza

Pondaag, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut

telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya

No. YA. 5/406/9 tertanggal 14 Desember 1973 serta

diumumkan dalam Berita Negara No. 1 tanggal 2 Januari

1974. Anggaran Dasar Entitas telah mengalami beberapa

kali perubahan, terakhir dengan akta No. 176 tanggal

30 Juni 2015 dari Bambang Heru Djuwito, S.H., MH, notaris

di Surabaya mengenai penyesuaian Anggaran Dasar

Perseroan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ("OJK")

No. 32/POJK.04 tahun 2014 tentang Rencana dan

Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham

Perusahaan Terbuka, serta Peraturan No.33/POJK.04 tahun

2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau

Perusahaan Publik. Anggaran Dasar Entitas di atas telah

mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya

No. AHU-AH.01.03-0953380 tanggal 30 Juli 2015.

PT Indal Aluminium Industry Tbk (the "Entity") was

established within the framework of the Domestic Capital

Investment Law No. 6 year 1968 as amended by Law No.12

year 1970 based on notarial deed No. 62 dated July 16,1971

of Djoko Supadmo, S.H., notary in Jakarta which was

amended by notarial deed No. 2 dated November 1, 1973 of

Eliza Pondaag, S.H., notary in Jakarta. The deed of

establishment was approved by the Minister of Justice of the

Republic of Indonesia in his decision letter No.YA.5/406/9

dated December 14, 1973 and was published in the State

Gazette No.1 dated January 2, 1974. The articles of

association of the Entity been amended several times, most

recently by notarial deed No.176 dated June 30, 2015 of

Bambang Heru Djuwito, S.H., MH, notary in Surabaya,

concerning the changes in its articles of association to

conform with Regulation of the Financial Services Authority

("OJK") No. 32/POJK.04 year 2014 on the Planning and

Organization of the General Meeting of Shareholders of

Public Company, also Regulation No.33/POJK.04 year 2014

on Directors and Board of Commissioners of Public Company.

The articles of association of the Entity above has been

approved by the Minister of Law and Human Rights in his

decision letter No. AHU-AH.01.03-0953380 dated July 30,

2015.

Kantor pusat Entitas beralamat di Jl. Kembang Jepun

No. 38 - 40 Surabaya 60162, dengan pabrik berlokasi di

Maspion Unit I Gedangan, Sidoarjo.

The Entity head office is located at Jl. Kembang Jepun

No. 38 - 40 Surabaya 60162 and its plants are located in

Maspion Unit I Gedangan, Sidoarjo.

Dewan Komisaris/ Board of Commissioners

Hasil produksi Entitas dipasarkan di dalam dan di luar

negeri, termasuk Australia, Asia dan Eropa. Jumlah

karyawan (termasuk karyawan tidak tetap) Entitas dan

Entitas Anak rata-rata 1.935 dan 2.232 orang pada tahun

2016 dan 2015.

The Entity product are marketed both domestically and

internasionally, including Australia, Asia and Europe. The

Entity and Subsidiaries had an average total number of

employees (including non permanent employees) of 1,935

and 2,232 employees in 2016 and 2015.

Entitas tergabung dalam kelompok usaha Maspion. Susunan

pengurus Entitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

adalah sebagai berikut:

The Entity is part of Maspion group. The Entity management

on December 31, 2016 and 2015, consist of the following:

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Entitas, ruang lingkup

kegiatan entitas terutama meliputi bidang manufaktur

aluminium sheets, rolling mill, dan extrusion plant. Entitas

mulai berproduksi secara komersial pada bulan Januari

1974.

7

Page 13: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information (continued)

Dewan Komisaris dan Dewan Direksi (lanjutan) Board of Commissioners and Board of Directors (continued)

Presiden Direktur Alim Markus President Director

Direktur Alim Mulia Sastra Director

Direktur Alim Prakasa Director

Direktur Welly Muliawan Director

Direktur Cahyadi Salim Director

Ketua Supranoto Dipokusumo Chief

Anggota Bambang Sukristiono Members

Anggota Dina Kusumawati Members

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Dewan Direksi Board of Directors

b. Entitas Anak yang dikonsolidasi b. Consolidated Subsidiaries

Tahun

operasional

Entitas Anak/ Persentase komersial/ Jumlah aset per

Subsidiaries kepemilikan/ Start of 31 Desember 2016/

Percentage of commercial Total assets as of

ownership operations December 31, 2016

Jasa Konstruksi/ 99,99%

Construction Services

Investasi/ 99,99%

Investment

Perdagangan Umum/ 99,99%

General Trading

Jasa Software/ 99,99%

99,99% dimiliki PT Indal Investindo/ Software Services

Owned by PT Indal Investindo

Manufaktur Cat/ 99,99%

d/h. PT Weilburger Coatings Indonesia Manufacturing of Paint

99,99% dimiliki PT Indal Investindo/

Owned by PT Indal Investindo

PT Indal Investindo

Salaries and allowances for Board of Commisioners and

Board of Directors for the years ended December 31, 2016

and 2015 were as follows:

1.537.596.000

2015

3.267.264.000

PT Warna Cemerlang Industri

3.118.524.000

Komite Audit/ Audit Committee

Perincian gaji dan tunjangan untuk Dewan Komisaris dan

Direksi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

1.464.384.000

19.351.032.353

2016

1999

1999

1999 2.390.000 Surabaya

Surabaya

Domicile

PT Indal Servis Sentra

The Entity has ownership interest in the following

Subsidiaries:

1997

1993

Entitas memiliki saham Entitas Anak sebagai berikut:

Jenis usaha/

Surabaya 113.983.659.177

618.178.352.794

Nature of business

Domisili/

Sidoarjo

Dewan Direktur/ Board of Directors

Susunan Komite Audit Entitas pada tanggal 31 Desember

2016 and 2015 adalah:

The Entity Audit Committee at December 31, 2016 and 2015

consist of the following:

PT Indalex

1PT ERP Multisolusi Indonesia

8

Page 14: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Entitas Anak yang dikonsolidasi (lanjutan) b. Consolidated Subsidiaries (continued)

c. Penawaran umum efek Entitas c. Public offering of shares of the Entity

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. a.

Pernyataan kepatuhan Statement of compliance

Ownership of PT Indal Investindo, Subsidiary, amounted to

99.9% of PT WCI and since July 2015, the financial

statements of PT WCI are consolidated by PT Indal

Investindo, Subsidiary.

Pada tanggal 7 Juli 2015, PT Indal Investindo, Entitas Anak,

membeli 50% saham PT Warna Cemerlang Industri "WCI"

atau setara dengan 510 lembar saham milik Weilburger Asia

Limited dengan nilai transaksi sebesar USD 1.308.092 atas

nilai wajar aset bersih PT WCI per 30 Juni 2015 sebesar

USD 1.308.092. Tidak terdapat kerugian / keuntungan yang

diakui dalam transaksi ini. Transaksi ini tidak berpengaruh

signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Entitas.

On July 7, 2015, PT Indal Investindo, Subsidiary, bought 50%

stock in PT Warna Cemerlang Industri "WCI" or equivalent to

510 shares belong to Weilburger Asia Limited with a

transaction value of USD 1,308,092 on the fair value of

net assets of PT WCI per June 30, 2015 amounted to

USD 1,308,092. There are no losses / gains recognized in this

transaction . This transaction has no significant effect on the

consolidated financial statements of the Entity.

Pada tanggal 10 Nopember 1994, Entitas memperoleh

pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal

(BAPEPAM) dengan suratnya No. S-1848/PM/1994 untuk

melakukan penawaran umum atas 13.200.000 saham

Entitas kepada masyarakat. Pada tanggal 5 Desember 1994

saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Pernyataan kepatuhan dan dasar penyusunan laporan

keuangan konsolidasian

The consolidated financial statements of PT Indal Aluminium

Industry Tbk and its Subsidiaries were prepared by the

management in accordance with Indonesian Financial

Accounting Standard and completed on March 27, 2017.

Laporan keuangan konsolidasian ini disusun sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan. Kebijakan akuntansi yang

dipakai telah sesuai dengan kebijakan yang dipakai untuk

menyusun laporan keuangan konsolidasian sebagaimana

dijelaskan sebagai berikut.

Kepemilikan PT Indal Investindo, Entitas Anak, menjadi

sebesar 99,9% atas PT WCI dan sejak bulan Juli 2015,

laporan keuangan PT WCI dikonsolidasi oleh PT Indal

Investindo, Entitas Anak.

Statement of compliance and basis of preparation of

consolidated financial statements

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh saham

Entitas sejumlah 316.800.000 lembar saham telah

dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Consolidated financial statements prepared in accordance

with Indonesian Financial Accounting Standards ("SAK"). The

accounting policies adopted are in accordance with the

policies used to prepare consolidated financial statements as

described below.

On December 31, 2016 and 2015, all of the Entity shares

totalling to 316,800,000 shares are listed in Indonesia Stock

Exchange.

Laporan keuangan konsolidasian PT Indal Aluminium

Industry Tbk dan Entitas Anak disusun oleh manajemen

berdasarkan standar akuntansi keuangan yang berlaku di

Indonesia dan diselesaikan pada tanggal 23 Maret 2017.

On November 10, 1994, the Entity obtained notice of

effectively from the Chairman of Capital Market Supervisory

Agency (BAPEPAM) in its Letter No. S-1848/PM/1994 for its

public offering of 13,200,000 shares. On December 5, 1994,

these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.

9

Page 15: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(lanjutan) (continued)

a. a.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian Basis of preparation of consolidated financial statements

a. Amandemen PSAK 4 “Laporan keuangan tersendiri”; a. Amendment to PSAK 4 “Separate financial statements”;

b. Amandemen PSAK 5 “Segmen operasi”; b. Amendment to PSAK 5 “Operating segment”;

c. c. Amendment to PSAK 7 “Related party disclosure”;Amandemen PSAK 7 “Pengungkapan pihak-pihak

berelasi”;

The adoption of the following revised interpretation of the

accounting standards, which are effective from January 1,

2016 and relevant for Entity, but did not result in substantial

changes to the Entity’s accounting policies and had no

material effect on the amounts reported for the current year

financial statements:

Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

(“ISAK”)

Changes to the Statements of Financial Accounting

Standards (“PSAK”) and Interpretations of Statements of

Financial Accounting Standards (“ISAK”)

The financial statements have been prepared based on

historical cost, except for certain accounts which are

measured on the basis described in the related accounting

policies. The financial statements have been prepared on

accrual basis, except for the statements of cash flows. The

statements of cash flows is presented using direct method by

classifying cash flows on the basis of operating, investing and

financing activities.

Penerapan dari perubahan interpretasi standar akuntansi

berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2016

dan relevan bagi Entitas namun tidak menyebabkan

perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Entitas dan

tidak memberikan dampak yang material terhadap jumlah

yang dilaporkan di laporan keuangan periode berjalan:

The consolidated financial statements have been prepared

based on Financial Accounting Standards in Indonesia

(“SAK”) comprising of the Statements of Financial Accounting

Standards (PSAK) and Interpretation Financial Accounting

Standards (ISAK) issued by the Board of Financial Accounting

Standards of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK)

and Regulation of the Financial Services Authority ("OJK")

(formerly BAPEPAM-LK) for the guidance on financial

statements presentation and disclosures as mentioned by the

Decision Letter No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012.

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya

perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu disajikan

dengan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam

kebijakan akuntansi akun-akun yang bersangkutan. Laporan

keuangan disusun dengan dasar akrual, kecuali arus kas.

Laporan arus kas disajikan menggunakan metode langsung

dengan mengelompokkan penerimaan dan pengeluaran kas

dan setara kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan

pendanaan.

Estimasi dan pertimbangan akuntansi yang signifikan yang

diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Entitas

diungkapkan pada catatan 3.

Items included in the financial statements of the Entity are

measured using the currency of the primary economic

environment ("the functional currency"). The financial

statements are presented in Rupiah, which is the functional

and presentation currency.

Transaksi-transaksi yang termasuk dalam laporan keuangan

Entitas diukur dengan mata uang lingkungan ekonomi utama

("mata uang fungsional"). Laporan keuangan disajikan dalam

Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan

penyajian.

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun berdasarkan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang

mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang

dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan

Akuntan Indonesia (DSAK) dan peraturan mengenai

pedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuangan

yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan ("OJK")

(dahulu bernama BAPEPAM-LK) sesuai dengan Surat

Keputusan No. Kep-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012.

Pernyataan kepatuhan dan dasar penyusunan laporan

keuangan konsolidasian (lanjutan)

Significant accounting estimate and judgement applied in the

preparation of these financial statements are disclosed in

note 3.

Statement of compliance and basis of preparation of

consolidated financial statements (continued)

10

Page 16: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(lanjutan) (continued)

a. a.

d. d.

e. Amandemen PSAK 16 “Aset tetap”; e. Amendment to PSAK 16 “Fixed asset”;

f. Amandemen PSAK 19 “Aset tak berwujud”; f. Amendment to PSAK 19 “Intangible asset”;

g. Amandemen PSAK 22 “Kombinasi bisnis”; g. Amendment to PSAK 22 “Business combination”;

h. Amandemen PSAK 24 “Imbalan kerja”; h. Amendment to PSAK 24 “Employee benefits”;

i. i.

j. Amandemen PSAK 53 “Pembayaran berbasis saham”; j. Amendment to PSAK 53 “Share based payment”;

k. k.

l. Amandemen PSAK 66 “Pengaturan bersama”; l. Amendment to PSAK 66 “Joint arrangements”;

m. m.

n. Amandemen PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar”; n. Amendment to PSAK 68 “Fair value measurement”;

o. ISAK 30 “Pungutan”. o. ISAK 30 “Collection”.

b. Prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

Amandemen PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan

dalam entitas lain”;

Amendment to PSAK 67 “Disclosures of interests in

other entities”;

The consolidated financial statements include the Entity

financial statements and the financial statements of all

Subsidiaries that are controlled by the Entity (Note 1b).

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan

Entitas dan laporan keuangan seluruh Entitas Anak yang

berada di bawah pengendalian Entitas (Catatan 1b).

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan

Entitas dan Entitas Anak.

Amandemen PSAK 65 “Laporan keuangan

konsolidasian”;

Amendment to PSAK 65 “Consolidated financial

statements”;

The consolidated financial statements include the financial

statements of the Entity and its subsidiaries.

Amandemen PSAK 15 “Investasi pada entitas asosiasi

dan ventura bersama”;

Amendment to PSAK 15 “Investment in associates and

joint ventures”;

Amandemen PSAK 25 “Kebijakan akuntansi,

perubahan estimasi akuntansi dan kesalahan”;

Entitas anak adalah suatu entitas dimana Grup memiliki

pengendalian. Grup mengendalikan entitas lain ketika Grup

terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dan

keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan

untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui

kekuasaannya untuk mencatat akuisisi entitas anak oleh

grup. Biaya perolehan termasuk nilai wajar imbalan

kontijensi pada tanggal akuisisi.

Amendment to PSAK 25 “Accounting policies, changes

in accounting estimates and errors”;

Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

(“ISAK”) (lanjutan)

Changes to the Statements of Financial Accounting

Standards (“PSAK”) and Interpretations of Statements of

Financial Accounting Standards (“ISAK”) (continued)

Penerapan dari perubahan interpretasi standar akuntansi

berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2016

dan relevan bagi Entitas namun tidak menyebabkan

perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Entitas dan

tidak memberikan dampak yang material terhadap jumlah

yang dilaporkan di laporan keuangan periode berjalan:

(lanjutan)

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan

Entitas dan laporan keuangan seluruh Entitas Anak yang

berada di bawah pengendalian Entitas (Catatan 1b).

Pernyataan kepatuhan dan prinsip penyajian laporan

keuangan konsolidasian (lanjutan)

Subsidiaries are entities over which the group has control.

The Group controls an entity when the group is exposed or

has rights to variable returns from its involvement with the

entity and has the ability to affect those returns through its

power over the entity. The purchase method of accounting is

used to account for the acquisition of subsidiaries by the

Group. The cost of an acquisition date of any contigent

consideration.

The consolidated financial statements include the Entity

financial statements and the financial statements of all

Subsidiaries that are controlled by the Entity (Note 1b).

Statement of compliance and basis of preparation of

consolidated financial statements (continued)

The adoption of the following revised interpretation of the

accounting standards, which are effective from January 1,

2016 and relevant for Entity, but did not result in substantial

changes to the Entity’s accounting policies and had no

material effect on the amounts reported for the current year

financial statements: (continued)

11

Page 17: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(lanjutan) (continued)

b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing c. Foreign currency transactions and balances

Hasil usaha entitas anak dan entitas asosiasi dimasukkan

atau dikeluarkan di dalam laporan keuangan konsolidasian

masing-masing sejak tanggal efektif atau tanggal pelepasan.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Entitas Induk pada

Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya

pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika

pengendalian atas Entitas Anak hilang, bagian kepemilikan

yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai

wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan

diakui dalam laba rugi.

In a business combination achieved in stages, the Group

remeasures its previously held interest at its acquisition date

at fair value and recognizes the resulting gains or losses in

profit or loss.

Entitas asosiasi adalah suatu entitas, yang bukan merupakan

entitas anak ataupun ventura bersama, tetapi grup memiliki

pengaruh signifikan. Entitas asosiasi dicatat dengan

menggunakan metode ekuitas.

Setiap akhir periode pelaporan, Grup melakukan penilaian

ketika terdapat bukti obyektif bahwa investasi pada entitas

asosiasi mengalami penurunan nilai.

The results of subsidiaries and associates are included or

excluded in the consolidated financial statements from their

effective dates of acquisition or disposal respectively.

Associates are entities, not being subsidiaries or joint

ventures, over which the Group exercises significant

influence. Associates are accounted for using the equity

method.

Changes in a parent’s ownership interest in a subsidiary that

do not result in the loss of control are accounted for as equity

transactions. When control over a previous subsidiary is lost,

any remaining interest in the Entity is remeasured at fair

value and the resulting gains or losses is recognized in profit

or loss.

Pembukuan Entitas diselenggarakan dalam mata uang

Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam

mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat

terjadinya transaksi.

Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas hasil

usaha dan aset neto entitas anak yang tidak diatribusikan

pada Grup.

Non-controlling interest represent the proportion of the

result and net assets of subsidiaries not attributable to the

Group.

At the end of each reporting period, the Group assesses when

there is objective evidence that an investment in associates is

impaired.

Grup mengakui kepentingan non-pengendali pada pihak

yang diakuisisi sebesar bagian proporsional kepentingan non-

pengendali atas aset bersih pihak yang diakuisisi.

Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam

laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas

pemilik entitas induk.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan

laporan keuangan konsolidasian ini telah diterapkan secara

konsisten, kecuali jika dinyatakan lain.

The Entity maintain its accounting records in Rupiah.

Transactions during the year involving foreign currencies are

recorded at the rates of the exchange prevailing at the time

the transactions are made.

The accounting policies adopted in preparing the

consolidated financial statements have been consistently

applied, unless otherwise stated.

The Group recognizes any non-controlling interest in the

acquiree at the non-controlling interest’s proportionate share

of the acquiree’s net assets. Non-controlling interest in

reported as equity in the consolidated statement of financial

position, separate form the owner of the parent’s equity.

Seluruh transaksi, saldo, keuntungan dan kerugian intra

kelompok usaha yang belum direalisasi dan material telah

dieliminasi.

All material intercompany transactions, balances, unrealized

surpluses and deficits on transactions between Group

companies are eliminated.

Dalam kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap.

Grup mengukur kembali kepemilikan ekuitas yang dimiliki

sebelumnya pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui

keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba rugi.

12

Page 18: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(lanjutan) (continued)

c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency transactions and balances (continued)

Great Britain Poundsterling Great Britain Poundsterling

Euro Euro

Dollar Amerika Serikat United States Dollar

Dollar Canada Canadian Dollar

Dollar Australia Australian Dollar

Dollar New Zealand New Zealand Dollar

Dollar Singapore Singapore Dollar

Ren Mingbi Ren Mingbi

Dollar Hongkong Hongkong Dollar

Dollar Taiwan New Taiwan Dollar

Thailand Bath Thailand Bath

Yen Jepang Japanese Yen

d. Pengakuan pendapatan dan beban d. Revenue and expense recognition

Penjualan barang Sale of goods

Penjualan jasa Rendering of services

2.124

1.780

417

9.948

382

115

20.451

15.070

13.795

10.064

9.442

9.751

1.937

1.732

418

9.971

375

115

16.508

14.162

13.436

9.724

9.360

9.299

Exchange rates used as of December 31, 2016 and 2015 are

as follows:

As of the statements of financial position dates, all foreign

currency monetary assets and liabilities are adjusted to

reflect the rates of exchange prevailing at such dates as

published by Bank Indonesia. The net foreign exchange gains

or losses arising are recognized in the current year

consolidated statements of comprehensive income, including

gains or losses arising from forward exchange contract.

31 Des 2016 /

Dec 31, 2016

31 Des 2015 /

Dec 31, 2015

This translation is based on the decision letter of the

Regulation of the Financial Service Authority ("OJK")

(formerly BAPEPAM-LK) No. Kep-347/BL/2012 dated June 25,

2012, regarding Guidelines of Financial Statements

Presentation and Disclosure.

Penjabaran ini berdasarkan Surat Keputusan Otoritas Jasa

Keuangan ("OJK") (dahulu bernama BAPEPAM-LK) No. Kep-

347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012 tentang Pedoman

Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten.

Revenue is recognized to the extent when it is probable that

the economic benefits will flow to the Entity and its

Subsidiaries and the revenue can be reliably measured. The

following specific recognition criteria must also be met

before revenue is recognized:

Sales are recognized when goods already delivered and also

its risks and the rights of ownership have been transferred to

the customers. Expenses are recognized when incurred.

The revenue of the PT Indalex, Subsidiary on construction

services is recognized by using the percentage-of-completion

method.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas

moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata

uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang

dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut.

Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari

penjabaran aset dan liabilitas dalam mata uang asing dicatat

dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun

berjalan, termasuk keuntungan atau kerugian sehubungan

dengan kontrak valuta berjangka.

Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2016 dan

2015 adalah sebagai berikut:

Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat

ekonomi akan mengalir kepada Entitas dan Entitas Anak dan

pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Kriteria

pengakuan berikut harus dipenuhi sebelum pengakuan

pendapatan:

Pengakuan pendapatan untuk PT Indalex, Entitas Anak yang

bergerak dalam bidang pemberian jasa konstruksi

menggunakan metode persentase penyelesaian.

Penjualan diakui pada saat produk dikirimkan dan risiko

serta hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan. Beban

diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan.

13

Page 19: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(lanjutan) (continued)

d. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) d. Revenue and expense recognition (continued)

Bunga Interest

e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalent

f. Saldo bank yang dibatasi penggunaannya f. Restricted bank accounts

g. Investasi g. Investments

h. Instrumen keuangan h. Financial instrument

Penerapan PSAK revisi baru tersebut tidak memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan dalam

laporan keuangan.

Entitas menerapkan PSAK 50 (revisi 2014), “Instrumen

Keuangan: Penyajian”, dan PSAK 55 (revisi 2014),

“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, serta

PSAK 60 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan”.

Interest income is recognized as the interest accrues (taking

into account the effective yield on the related asset), unless

collectibility is in doubt.

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

Cash and equivalent cash which are placed as margin

deposits for letter of credit and bank guarantee facilities,

classified as "Restricted bank accounts".

PSAK No. 50 (Revisi 2014), mengatur lebih dalam kriteria

mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk

melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan

kriteria penyelesaian secara neto. PSAK No. 55 (Revisi 2014),

menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang

dianggap telah kadaluarsa atau telah dihentikan, serta

ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada

tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan

awal. PSAK No. 60 (Revisi 2014), menambah pengaturan

pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan

kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan

instrumen keuangan.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis ).

Cash and cash equivalent consist of cash on hands and in

banks, and all unrestricted investment with three month

maturities or less from the date of placement and not used

as collateral for loans also unrestricted.

Kas dan setara kas yang ditempatkan sebagai setoran

jaminan atas fasilitas letter of credit dan bank garansi,

disajikan sebagai "Kas dan setara kas yang dibatasi

penggunaannya".

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan semua investasi

yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari

tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak

dibatasi penggunaannya.

Deposito jangka pendek yang jangka waktunya kurang dari

tiga bulan namun dijaminkan, atau telah ditentukan

penggunaannya dan deposito jangka pendek yang jangka

waktunya lebih dari tiga bulan disajikan sebagai investasi

jangka pendek dan dicatat sebesar nilai nominal.

Pendapatan bunga diakui atas dasar proporsi waktu yang

memperhitungkan hasil efektif aset tersebut kecuali

kolektibilitas diragukan.

Short-term deposits with maturities of less than three

months but held for collateral or have a restriction and short-

term deposits with maturities of more than three months are

presented as short-term investments and stated at nominal

value.

The adoption of these new revised PSAK has no significant

impact on disclosures in the financial statements.

The Entity adopted PSAK 50 (revised 2014), “Financial

Instruments: Presentation”, and PSAK 55 (revised 2014),

“Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and

PSAK 60 (revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”.

PSAK No. 50 (Revised 2014), provides further criterion on

legally enforceable right to set off the recognized amounts

and criterion to settle on a net basis. PSAK No. 55 (Revised

2014), provides additional provision for the criteria of non-

expiration or non-termination of the hedging instrument, and

provision to account financial instruments at the

measurement date and after initial recognition. PSAK No. 60

(Revised 2014), provides additional provision on offsetting

disclosures with quantitative and qualitative information,

and disclosures on transfers of financial instruments.

14

Page 20: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(lanjutan) (continued)

h. Instrumen keuangan (lanjutan) h. Financial instrument (continued)

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: Financial assets are classified as follows:

1. 1.

2. Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo 2. Held to maturity investments

3. Pinjaman yang diberikan dan piutang 3. Loan and receivables

Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok

ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba (rugi) yang

belum direalisasi pada tanggal laporan posisi keuangan

dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun

berjalan.

Pada tahun 2016 dan 2015, Entitas tidak mempunyai

aset keuangan berupa investasi yang dimiliki hingga

jatuh tempo.

In 2016 and 2015, the Entity had no financial assets in

the form of held to maturity investments.

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo

adalah aset keuangan non-derivatif dengan

pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh

temponya telah ditetapkan, serta Manajemen

mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk

memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan

untuk diperdagangkan, yaitu jika dimiliki terutama

untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau

terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam

jangka pendek yang terkini.

Held to maturity investments are non-derivative

financial assets with fixed or predetermined payment

and maturity date has been set, and management has

the positive intention and ability to hold these

financial assets to maturity.

Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok

dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya

ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada

biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan

suku bunga efektif.

Financial assets are measured at fair value through

statement of profit and loss.

Investments in securities are included in this group are

recorded at fair value. Unrealized gains (losses) on the

statements of financial position date are credited or

charged to current operations.

Pada tahun 2016 dan 2015, Entitas tidak mempunyai

aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi.

Loans and receivables are non-derivative financial

assets with fixed or predetermined payments and has

no quotation in an active market. At the time of initial

recognition, loans and receivables are recognized at

fair value, plus transaction costs and subsequently

measured at cost and amortized using the effective

interest rate method, except for loans and short-term

receivables in which the interest calculation is not

material.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset

keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap

atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di

pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang

diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya,

ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya

diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan

menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali

untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka

pendek di mana perhitungan bunga tidak material.

Financial assets are measured at fair value through

statement of profit and loss are financial assets that

are designated to be traded, ie, if held primarily for

resale in the near future or there is evidence of a

pattern of short-term profit taking in the most recent.

At the time of initial recognition, investments classified

as held to maturity are recognized at fair value plus

transaction costs and subsequently measured at

amortized cost using the effective interest rate.

In 2016 and 2015, the Entity had no financial assets

are measured at fair value through statements of

profit and loss.

15

Page 21: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(lanjutan) (continued)

h. Instrumen keuangan (lanjutan) h. Financial instrument (continued)

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: Financial assets are classified as follows:

(lanjutan) (continued)

3. Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) 3. Loan and receivables (continued)

4. 4. Financial assets classified as available for sale

Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: Financial liabilities are classified as follows:

1. 1.

2. 2. Financial liabilities are measured at amortized cost

Pada tahun 2016 dan 2015, Entitas tidak mempunyai

liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi.

Financial liabilities not classified as financial liabilities

measured at fair value through profit and loss are

categorized and measured at amortized cost.

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai

liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi dikategorikan dan diukur pada biaya

perolehan diamortisasi.

Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas

keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu

dekat. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas yang

diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen

lindung nilai.

The fair value of financial liabilities measured at fair

value through profit or loss are financial obligations

that can be transferred in the near future. Derivatives

are classified as liabilities are measured at fair value

through profit or loss unless specified and effective as

hedging instruments.

Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok

tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-

derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual

atau yang yang tidak memenuhi kriteria kelompok

lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar.

Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar

merupakan laba (rugi) yang belum direalisasikan pada

tanggal laporan posisi keuangan yang disajikan sebagai

bagian dari ekuitas.

Pada tahun 2016 dan 2015, Entitas mempunyai aset

keuangan berupa pinjaman yang diberikan dan piutang

yang meliputi kas dan setara kas, piutang usaha,

piutang lain-lain dan uang muka pembelian.

Financial assets classified as available for sale are non-

derivative financial assets designated as available for

sale or ones that do not meet criteria for other groups.

These financial assets are recorded at fair value. The

difference between the cost and fair value is the

unrealized earnings (losses) on the statements of

financial position date which are presented as part of

equity.

In 2016 and 2015, the Entity had no financial liabilities

measured at fair value through statements of profit

and loss.

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya

perolehan diamortisasi

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi

Pada tahun 2016 dan 2015, Entitas tidak mempunyai

aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok

tersedia untuk dijual.

In 2016 and 2015, the Entity had no financial assets

classified as available for sale.

Financial liabilities are measured at fair value through

statement of profit and loss

In 2016 and 2015, the Entity had financial assets in the

form of loans and receivables include cash and cash

equivalents, accounts receivable, other receivables

and purchase advance.

Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok

tersedia untuk dijual

16

Page 22: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(lanjutan) (continued)

h. Instrumen keuangan (lanjutan) h. Financial instrument (continued)

Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: Financial liabilities are classified as follows:

(lanjutan) (continued)

2. 2. Financial liabilities are measured at amortized cost

(continued)

Penurunan nilai aset keuangan: Impairment of financial assets:

- -

- -

- -

- -

- -

Bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset

keuangan mengalami penurunan nilai meliputi:

The criteria that the Entity use to determine that there is

objective evidence of an impairment loss include:

Kesulitan keuangan signifikan yang dialami pihak

peminjam atau penerbit instrumen keuangan;

Significant financial difficulty of the obligor or issuer of

financial instruments;

Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi

atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;

A breach of contract, such as a default or delinquency

in interest or principal payments;

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya

perolehan diamortisasi (lanjutan)

The lender, for economic or legal reasons relating to

the borrower’s financial difficulty, granting to the

borrower a concession that the lender would not

otherwise consider;

Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan

dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi

keuangan lainnya;

Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat

kesulitan keuangan.

Pada tahun 2016 dan 2015, Entitas mempunyai

liabilitas yang diukur pada biaya perolehan

diamortisasi meliputi utang usaha, beban yang masih

harus dibayar, pinjaman dari pihak berelasi dan utang

lain-lain.

Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau

hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang

dialami pihak peminjam, memberikan keringanan

(konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin

diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami

kesulitan tersebut;

In 2016 and 2015, the Entity had financial liabilities

measured at amortized cost include accounts payable,

accrued expenses, loan due from related parties and

other payables.

It becomes probable that the borrower will enter

bankruptcy or other financial reorganization;

Disappearance of an active market for that financial

asset because of financial difficulties.

Pada setiap tanggal pelaporan, Entitas mengevaluasi apakah

terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau

kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset

keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya

dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya

jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai

tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang

terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang

merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut

berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset

keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat

diestimasi secara andal.

The Entity assess at the end of the reporting period whether

there is objective evidence that a financial asset or group of

financial assets is impaired. A financial asset or a group of

financial assets is impaired and impairment losses are

incurred only if there is objective evidence of impairment as a

result of one or more events that occurred after the initial

recognition of the asset (a ‘loss event’) and that loss event

(or events) has an impact on the estimated future cash flows

of the financial asset or group of financial assets that can be

reliably estimated.

17

Page 23: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(lanjutan) (continued)

h. Instrumen keuangan (lanjutan) h. Financial instrument (continued)

Saling hapus instrumen keuangan Offsetting financial instruments

i. Piutang usaha i. Accounts receivable

j. Persediaan j. Inventories

k. Beban dibayar dimuka k. Prepaid expenses

l. Investasi pada Entitas Asosiasi l. Investments in Associates

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau

nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan

ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.

Inventories are stated at cost or net realizable value,

whichever is lower. Cost is determined using the weighted

average method.

Investasi pada Entitas Asosiasi dicatat dengan menggunakan

metode ekuitas, dimana jumlah tercatat investasi tersebut

ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian Entitas atas

laba atau rugi dan penerimaan deviden dari Entitas Asosiasi

sejak tanggal perolehan.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan

jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan

ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk

melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui

tersebut dan adanya niat untuk merealisasikan aset dan

menyelesaikan liabilitas secara simultan.

Accounts receivable are recognized and presented at net

realizable value. Provision for impairment losses is provided

based upon a review of the status of the individual accounts

receivable at end of the year.

Piutang usaha diakui dan disajikan sebesar nilai realisasi

neto. Cadangan kerugian penurunan nilai piutang

ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan

akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount

is reported in the statements of financial position when there

is a legally enforceable right to offset the recognized

amounts and there is an intention to settle on a net basis, or

realize the asset and settle the liability simultaneously.

Investments in Associates are accounted for using the equity

method, whereby the carrying amount of the investment is

increased or decreased to recognize the portion of the profit

or loss Entities and Associates receipt of dividends from the

date of acquisition.

Investasi Entitas pada Entitas Asosiasi diukur dengan

menggunakan metode ekuitas. Entitas Asosiasi adalah suatu

Entitas dimana Entitas Induk memiliki pengaruh signifikan.

Investments Entity in Associates measured using the equity

method. Associates is an entity in which the Parent Entity has

significant influence.

Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual yang wajar

setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk

menyelesaikan dan menjual barang jadi yang dihasilkan.

Biaya persediaan meliputi semua biaya pembelian, biaya

konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan

berada dalam kondisi dan lokasi yang dikehendaki. Termasuk

dalam nilai persediaan barang jadi dan barang dalam proses

adalah bahan baku, upah langsung dan beban overhead

pabrik tetap maupun variabel.

Provision for declining in value of inventory are determined

by the calculation of inventory value by the end of the

accounting period.

Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat

masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis

lurus.

Net realizable value is the estimated selling price of a

reasonable time after deducting the estimated costs to

complete and sell the finished goods produced.

Prepaid expenses are amortized over the periods benefited

using the straight line method.

Cost is includes all costs of purchase, costs of conversion and

other costs incurred in bringing the inventory to its present

location and condition. Within inventory value of finished

goods and goods in process are the raw materials, direct

wages and the cost of fixed and variable factory overhead.

Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan ditentukan

berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan

pada akhir periode.

18

Page 24: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(lanjutan) (continued)

l. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) l. Investments in Associates (continued)

m. Aset tetap m. Fixed asset

Surplus revaluasi tanah yang telah disajikan dalam ekuitas

dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut

dihentikan pengakuannya. Akan tetapi, sebagian surplus

revaluasi tersebut dapat dialihkan sejalan dengan

penggunaan aset oleh Entitas. Dalam kasus tersebut, surplus

revaluasi yang dialihkan ke saldo laba adalah sebesar

perbedaan antara jumlah penyusutan berdasarkan nilai

revaluasian aset dan jumlah penyusutan berdasarkan biaya

perolehan awalnya. Pengalihan surplus revaluasi ke saldo

laba tidak dilakukan melalui laba rugi.

The revaluation surplus in respect of land is directly

transferred to retained earnings when the asset is

derecognized. In such case, the revaluation surplus which

transferred to retained earnings is equal to the difference

between the amount of depreciation based on the

revaluation assets and depreciation based on the acquisition

costs. Revaluation surplus transferred to retained earnings is

not made through profit or loss.

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

mencerminkan bagian atas hasil operasi dari Entitas Asosiasi.

Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas

dari Entitas Asosiasi, Entitas mengakui bagiannya atas

perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat

dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian.

Aset tetap, selain tanah dinyatakan menurut harga

perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan.

Land are stated at their revalued amounts, being the fair

value at the date of revaluation, less any subsequent

accumulated impairment losses. Revaluation is made with

sufficient regularity to ensure that the carrying amount does

not differ materially from that which would be determined

using fair value at the consolidated statements of financial

position date.

Fixed assets, other than land are stated at cost less

accumulated depreciation.

Tanah dinyatakan berdasarkan nilai revaluasi yang

merupakan nilai wajar pada tanggal revaluasi akumulasi rugi

penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasi.

Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang memadai

untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda

secara material dari jumlah yang ditentukan menggunakan

nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan

konsolidasian.

Any increase arising from the revaluation of land are

recognized in the other comprehensive income and

accumulated in equity in the surplus revaluation part, unless

it reverses a revaluation decrease for the same assets which

was previously recognized in the consolidated statements of

profit or loss and other comprehensive income, in which case

the increase is credited is credited in the consolidated

statements of profit or loss and other comprehensive

incometo the extent of the decrease previously charged. A

decrease in the carrying amount derived from land

revaluation charged to the income statement if those decline

exceed in surplus of the revaluation asset, if any.

Per 31 Desember 2015, Entitas mengubah kebijakan

akuntansi dari model biaya ke model revaluasi dalam

pengukuran aset tetap tanah. Perubahan tersebut berlaku

secara prospektif.

Kenaikan yang berasal dari revaluasi tanah diakui pada

penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam

ekuitas pada bagian surplus revaluasian, kecuali sebelumnya

penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui

dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

konsolidasian, dalam hal ini kenaikan revaluasi hingga

sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut,

dikreditkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain konsolidasian. Penurunan jumlah tercatat

yang berasal dari revaluasi tanah dibebankan dalam laporan

laba rugi apabila penurunan tersebut melebihi saldo surplus

revaluasi aset yang bersangkutan, jika ada.

Statements of profit or loss and other comprehensive income

reflects the share of the results of operations Associates.

Where there has been a change recognized directly in the

equity of Associates, Entity recognizes its share of any

changes and discloses this, when applicable, in the

consolidated statements of changes in equity.

As of December 31, 2015, the Entity changed its accounting

policy from cost method into the revaluation model in fixed

assets measurement of lands. The change applied

prospectively.

19

Page 25: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(lanjutan) (continued)

m. Aset tetap (lanjutan) m. Fixed asset (continued)

Bangunan Buidings

Mesin-mesin dan peralatan Machineries and equipments

Kendaraan Vehicles

Inventaris kantor Office equipment

Aset dalam penyelesaian Assets in progress

n. Penurunan nilai aset non-keuangan n. Impairment of non-financial assets

5

Aset-aset yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam

aset lancar, investasi, maupun aset tidak berwujud disajikan

dalam aset lain-lain.

Tahun/ Years

5-10

Assets that can not properly classified under current assets,

investments, and intangible assets are presented in other

assets.

Bila aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual, maka harga

perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut

dikeluarkan dari aset tetap dan keuntungan atau kerugian

yang terjadi diperhitungkan ke laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.

Pada setiap akhir tahun pelaporan, Entitas menilai apakah

terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika

terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian tahunan

penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud dengan umur

manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat

digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu

kombinasi bisnis) diperlukan, maka Entitas membuat

estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

When fixed assets are retired or otherwise disposed of, their

carrying value and the related accumulated depreciation are

removed from the accounts and any resulting gain or loss is

reflected in the current consolidated statements of profit or

loss and other comprehensive income.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya

perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke

masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat

selesai dan siap digunakan.

20

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat

terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa

manfaat atau memberi manfaat ekonomi di masa yang akan

datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi,

atau peningkatan standar kerja, dikapitalisasi.

The cost of maintenance and repair are charged to

operations as incurred, expenditure which extend the useful

life of the asset or result in increased future economic benefit

such as in capacity and improvement in the quality of output

or standard of performance are capitalized.

Depreciation is computed using the straight-line method

based on their estimated useful lives of the assets as follows:

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis

lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset

tetap sebagai berikut:

An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or

Cash Generating Unit’s (“CGU”) fair value less costs to sell

and its value in use, and is determined for an individual asset,

unless the asset does not generate cash inflows that are

largely independent of those from other assets or groups of

assets.

Assets in progress is stated at cost. The accumulated cost will

be reclassified to the appropriate fixed assets account when

the construction is substantially completed and the

constructed assets are ready for its intended use.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual

adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau

Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual

dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak

menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar

independen dari aset atau kelompok aset lain.

The Entity assesses at each annual reporting period whether

there is an indication that an asset may be impaired. If any

such indication exists, or when annual impairment testing for

an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful

life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill

acquired in a business combination) is required, the Entity

makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

5-15

20

Page 26: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(lanjutan) (continued)

n. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) n. Impairment of non-financial assets (continued)

An assessment is made at each annual reporting period as to

whether there is any indication that previously recognized

impairment losses recognized for an asset other than

goodwill may no longer exist or may have decreased. If such

indication exists, the Entity estimate the recoverable amount

of those assets.

Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah

terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga

jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya

maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan,

seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui

untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan

rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah

pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan

di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat

aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang

sistematis selama sisa umur manfaatnya.

A previously recognized impairment loss for an asset other

than goodwill is reversed only if there has been a change in

the assumptions used to determine the asset’s recoverable

amount since the last impairment loss was recognized.

If that is the case, the carrying amount of the asset is

increased to its recoverable amount. The reversal is limited

so that the carrying amount of the asset does not exceed its

recoverable amount, nor exceed the carrying amount that

would have been determined, net of depreciation, had no

impairment loss been recognized for the asset in prior years.

Reversal of an impairment loss is recognized in the profit or

loss. After such a reversal, the depreciation charge on the

said asset is adjusted in future years to allocate the asset’s

revised carrying amount, less any residual value, on a

systematic basis over its remaining useful life.

Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai

terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan

mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset

diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi

penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada

laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai

biaya “Rugi Penurunan Nilai”.

In determining fair value less costs to sell, recent market

transactions are taken into account, if available. If no such

transactions can be identified, the Entity use an appropriate

valuation model to determine the fair value of the assets.

These calculations are corroborated by valuation multiples or

other available fair value indicators.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk

menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika

tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Entitas

menggunakan model penilaian yang sesuai untuk

menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini

dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar

yang tersedia.

Penilaian dilakukan pada setiap akhir tahun pelaporan

apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang

telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain

goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah

menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Entitas

mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

In assessing the value in use, the estimated net future cash

flows are discounted to their present value using a pre-tax

discount rate that reflects current market assessments of the

time value of money and the risks specific to the asset.

Where the carrying amount of an asset exceeds its

recoverable amount, the asset is considered impaired and is

written down to its recoverable amount. Impairment losses

of continuing operations are recognized in the statement of

profit or loss and other comprehensive income as

“Impairment Losses”.

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun

sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika

terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk

menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi

penurunan nilai terakhir diakui.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan

neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan

tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan

penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik

atas aset.

21

Page 27: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(lanjutan) (continued)

o. Aset tak berwujud o. Intangible Assets

p. Properti investasi p. Investment property

q. q.

r. Pajak penghasilan r. Income tax

All significant transactions and balances with related parties

are disclosed in the notes to the consolidated financial

statements.

The Entity applied PSAK 46, “Income Taxes”, which provides

additional provision for deferred tax asset or deferred tax

liability arising from a non-depreciable asset measured using

the revaluation model, and those arising from investment

property that is measured using the fair value model.

Entitas menerapkan PSAK 46, ”Pajak Penghasilan”, yang

memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas

pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak

disusutkan yang diukur dengan menggunakan model

revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang

diukur dengan menggunakan model nilai wajar.

Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif

pajak yang berlaku pada tanggal posisi keuangan.

Intangible asset is a "technical support fee" for the use of

patent right from GE Aluminum Sash Co., Ltd. Intangible

asset is amortized using straight-line method for 8 years.

Aset tak berwujud merupakan "technical support fee " atas

penggunaan hak paten dari GE Aluminium Sash Co, Ltd. Aset

tak berwujud tersebut diamortisasi menggunakan metode

garis lurus selama 8 tahun.

Depreciation is computed using the straight-line method

based on their estimated useful lives of the investment

property such as building for 20 years.

Properti investasi merupakan tanah atau bangunan yang

dimiliki Entitas Anak, dan tidak digunakan atau dijual dalam

kegiatan operasi. Properti investasi dinyatakan sebesar nilai

tercatat, yaitu biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi

penyusutan.

Pihak-pihak berelasi

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis

lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis properti

investasi berupa bangunan selama 20 tahun.

Seluruh transaksi dan saldo material dengan pihak-pihak

berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan

konsolidasian.

Entitas dan Entitas Anak dalam melakukan usahanya

melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi

seperti yang dinyatakan dalam PSAK No. 7 (revisi 2010),

"Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi". PSAK revisi ini

mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo

pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan

keuangan konsolidasian dan juga diterapkan terhadap

laporan keuangan secara individual. Tidak terdapat dampak

signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut

terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Investment property represents land or buildings held by the

Subsidiary, rather than for use or sale in the ordinary course

of business. Investment property is stated at book value,

which is acquisition cost less accumulated depreciation.

Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan kini

dan pajak penghasilan tangguhan. Pajak tersebut diakui

dalam laporan laba rugi, kecuali apabila pajak tersebut

terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui

ke ekuitas dan penghasilan komprehensif lainnya.

Related parties

The current income tax is calculated using tax rates that have

been enacted at the financial position date.

In the ordinary course of business, the Entity and Subsidiaries

has transactions with entities which are regarded as having

special relationship as defined under PSAK No. 7 (revised

2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires

disclosure of related party relationships, transactions and

outstanding balances, including commitments, in the

consolidated financial statements. There is no significant

impact of the adoption of the revised PSAK on the

consolidated financial statements.

The income tax expense comprises current and deferred

income tax. The income tax expense is recognized in the

statements of profit or loss account, except to the extent that

it relates to items recognised directly to equity and other

comprehensive income.

22

Page 28: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(lanjutan) (continued)

r. Pajak penghasilan (lanjutan) r. Income tax (continued)

s. s.Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan

Deferred tax assets are recognised to the extent that it is

probable that future taxable profit will be available against

which the unused tax losses and temporary differences can

be utilised.

Deferred income tax is determined using tax rates that have

been enacted or substantially enacted at the statements of

financial position date and are expected to be applied when

the related deferred income tax asset is realised or the

deferred income tax liability is settled.

Entitas mencatat penyisihan manfaat untuk memenuhi dan

menutup imbalan minimum yang harus dibayar kepada

karyawan-karyawan sesuai dengan Undang-undang

Ketenagakerjaan No.13/2003 (“Undang-undang Tenaga

Kerja”).

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak

yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada

tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan digunakan

pada saat aset pajak tangguhan dipulihkan atau liabilitas

pajak tangguhan dilunasi.

The Entity provides provisions on top of the benefits provided

in order to meet and cover the minimum benefits required to

be paid to the qualified employees under Labor Law No.

13/2003 (the “Labor Law”).

Deferred income tax is recognised using the balance sheet

liability method, for all temporary differences arising

between the tax bases of assets and liabilities and their

carrying values for each entity separately.

Entitas telah menerapkan PSAK 24 (revisi 2013), "Imbalan

Kerja". PSAK ini menghilangkan mekanisme koridor dan

pengungkapan liabilitas kontijensi untuk menyederhanakan

klasifikasi dan pengungkapan.

Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset

pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah

laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk

dikompensasi.

Estimated liabilities for employees' benefits

The Entity has applied PSAK 24 (revised 2013), “Employee

Benefits”. This PSAK removes the corridor mechanism and

contigent liability diclosures to simplify classification and

disclosures.

Jika aset direvaluasi untuk tujuan pajak dan revaluasi

tersebut terkait dengan akuntansi revaluasi suatu periode

lebih awal, atau revaluasi yang diharapkan akan

dilaksanakan pada periode masa depan, maka pengaruh

pajak baik aset revaluasi maupun penyesuaian dasar

pengenaan pajak diakui dalam penghasilan komprehensif

lain pada periode terjadinya. Akan tetapi, jika revaluasi

untuk tujuan pajak tidak terkait dengan akuntansi revaluasi

suatu periode lebih awal, atau revaluasi yang diharapkan

dilaksanakan pada periode masa depan, maka dampak

penyesuaian atas dasar pengenaan pajak tersebut diakui

dalam laba rugi.

Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan

balance sheet liability method , untuk semua perbedaan

temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan

liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk masing-masing

entitas.

If the assets are revalued for tax purposes and that

revaluation related to accounting revaluation of an earlier

period, or revaluation which is expected to be implemented

in a future period, the tax effects of both the asset

revaluation and the tax base adjustment are recognized in

other comprehensive income in the period incurred.

However, if the revaluation for tax purposes is not related to

an accounting revaluation of an earlier period, or revaluation

which was expected to occur in future periods, the impact of

the such tax base adjustment is recognized in profit or loss.

Deferred tax assets relating to the carry forward of unused

tax losses are recognised to the extent that it is probable that

future taxable profit will be available against which the

unused tax losses can be utilised.

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan

jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang akan

memadai untuk dikompensasi dengan kerugian pajak yang

tidak digunakan dan perbedaan temporer yang dapat

dikurangkan.

23

Page 29: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(lanjutan) (continued)

s. s.

(lanjutan) (continued)

a. Ketika amandemen atau kurtailmen terjadi, dan a. When the plan amendment or curtailment occur, and

b. b.

a. a.

b. Beban atau penghasilan bunga neto. b. Net interest expense or income.

a. a.

b. b.

t. Laba per saham t. Earning per share

The past service costs recognized as expense at the earlier of

the following dates:

When the Entity recognizes related restructuring cost

or termination benefit.

Ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi atau

pesangon.

Bunga neto dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto

terhadap liabilitas imbalan kerja neto. Entitas mengakui

terjadinya perubahan terhadap liabilitas imbalan kerja neto

pada “Beban Pokok Penjualan” dan “Beban Umum dan

Administrasi” yang sesuai dalam laporan laba rugi:

Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau

penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui ketika

kurtailmen atau penyelesaian terjadi.

Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined

benefit plan are recognized when the curtailment or

settlement occurs.

Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisi berikut

terpenuhi:

Demonstrate its commitment to make a significant

reduction in the number of employees covered by a

plans; orAmends the terms of a defined benefit plan so that a

significant element of future service by current

employees will no longer qualify for benefits, or will

qualify only for reduced benefits.

Net interest is calculated by applying the discount rate to the

net employee benefits liability. The Entity recognizes the

following changes in the net employee benefits liability under

“Cost of Goods Sold” and “General and Administration

Expenses” as appropriate in the profit or loss:

Service costs comprising current service costs, past-

service costs, gains and losses on curtailments and non-

routine settlements and

Biaya jasa yang terdiri atas, biaya jasa kini, biaya jasa

lalu, keuntungan dan kerugian dari kurtailmen dan

penyelesaian tidak rutin dan

Menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara

signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh

program; atau

Sesuai dengan PSAK No. 56, "Laba per Saham", laba bersih

per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih

dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang

beredar pada periode yang bersangkutan.

Estimated liabilities for employees' benefits

Mengubah ketentuan dalam program imbalan pasti

yang menyebabkan bagian yang signifikan dari jasa

masa depan pekerja tidak lagi memberikan imbalan

atau memberikan imbalan yang lebih rendah.

Liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi

keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas

imbalan pasti.

Berdasarkan PSAK ini, biaya imbalan pasca kerja

menggunakan metode "Projected Unit Credit". Akumulasi

keuntungan aktuarial yang belum diakui atau kerugian yang

terjadi diakui sebagai "Penghasilan Komprehensif Lain" dan

disajikan pada bagian ekuitas. Biaya jasa lalu dibebankan

langsung pada laba rugi. Informasi lebih lanjut diungkapkan

dalam catatan 31.

Under this PSAK, the cost of providing post-employment

benefits is determined using the “Projected Unit Credit”

method. The accumulated unrecognized actuarial gains or

losses incurred are recognized to “Other Comprehensive

Income” and is presented in the equity section. Past service

cost is recognized immediately to profit and loss. Further

information are disclosed in note 31.

Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan

A curtailment occurs when an entity either:

The liability for employee benefits recognized in the

consolidated statements of financial position represents the

value of the defined benefit obligation.

In accordance with PSAK No. 56, "Earning per Share", net

basic earnings per share are computed by dividing net

income by the weighted average number of common stock

outstanding during the period.

Biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih

awal antara:

24

Page 30: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(lanjutan) (continued)

u. Kombinasi bisnis u. Business Combination

a. a.

b. b.

c. c.

d. Imbalan yang dialihkan. d. Consideration transferred.

Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur

KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar

ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset bersih

yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya

akuisisi yang timbul dibebankan langsung dalam laporan

laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The Entity further reviews the procedures used to measure

the amount required to be recognized at the acquisition date

for all of the following:

Kombinasi bisnis dicatat dengan metode akuisisi. Biaya

perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat

imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal

akuisisi dan jumlah setiap Kepentingan Non-Pengendali

(“KNP”) pada pihak yang diakuisisi.

Jika imbalan itu kurang dari nilai wajar aset bersih entitas

anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai

keuntungan dari pembelian dengan diskon pada laporan

laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Sebelum mengakui keuntungan pembelian dengan diskon,

Entitas menilai kembali apakah telah mengidentifikasi tepat

seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih

serta mengakui setiap aset atau liabilitas tambahan yang

dapat diidentifikasi dalam pengkajian kembali tersebut.

Entitas selanjutnya mengkaji kembali prosedur yang

digunakan dalam mengukur jumlah yang dipersyaratkan

untuk diakui pada tanggal akuisisi atas hal-hal berikut ini:

If the consideration is less than the fair value of the net

assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized

as a gain from a bargain purchase in the consolidated

statement of profit or loss and other comprehensive income.

Prior to recognizing the gain from the bargain purchase, the

Entity reassesses whether it has correctly identified all of the

assets acquired and liabilities taken over and recognizes any

additional assets or liabilities that may be identified in the

reassessment.

Business combinations are accounted for using the

acquisition method. The cost of an acquisition is measured as

the aggregate of the consideration transferred, measured at

acquisition date fair value and the amount of any Non-

Controlling Interests (“NCI”) in the acquiree.

For each business combination, the acquirer measures the

NCI in the acquiree either at fair value or at the

proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets

of the acquired Entity. Transaction costs incurred are directly

expensed in the consolidated statement of profit or loss and

other comprehensive income.

Acquired identifiable assets and the liabilities that

been taken over;

For business combination which takes gradually steps,

the equity interest of the previously acquirer's held to

the acquired party; and

Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang

diambil alih;

Tujuan dari kajian kembali ini untuk meyakinkan bahwa

pengukuran tersebut telah mencerminkan dengan tepat

semua informasi yang tersedia pada tanggal akuisisi.

The purpose of the review is to ensure that the

remeasurement accurately reflects all the information

available at the acquisition date.

Untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara

bertahap, kepentingan ekuitas pihak pengakuisisi yang

dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi; dan

When the Group acquires a business, it assesses the financial

assets acquired and liabilities assumed for appropriate

classification and designation in accordance with the

contractual terms, economic circumstances and pertinent

conditions as at the acquisition date. This includes the

separation of embedded derivatives in host contracts by the

acquiree.

Kepentingan non pengendali pada pihak yang

diakuisisi, jika ada;

Non controlling interest of the acquired party, if any;

Ketika Grup melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup

mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang

diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih

berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi

dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini

termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak

utama oleh pihak yang diakuisisi.

25

Page 31: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(lanjutan) (continued)

u. Kombinasi bisnis (lanjutan) u. Business Combination (continued)

Any contingent consideration to be transferred by the

acquirer will be recognized at fair value at the acquisition

date. Subsequent changes to the fair value of the contingent

consideration which is deemed to be an asset or liability will

be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014)

either in consolidated statement of profit or loss and other

comprehensive income or as other comprehensive income. If

the contingent consideration is classified as equity, it should

not be remeasured until it is finally settled within equity.

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi

diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar

atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang

diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam

laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

konsolidasian atau pendapatan komprehensif lain sesuai

dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014). Jika diklasifikasikan

sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali

dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi

tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang

diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut

termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika

menentukan keuntungan atau kerugian dari penjualan

operasi. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur

berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi

UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the

operation within that CGU is disposed of, the goodwill

associated with the operation disposed of is included in the

carrying amount of the operation when determining the gain

or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in

this circumstance is measured based on the relative values of

the operation disposed of and the portion of the CGU

retained.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara

bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan

ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi

pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan

atau kerugian yang dihasilkan melalui laporan laba atau rugi.

In a business combination achieved in stages, the acquisition

date fair value of the acquirer’s previously held equity

interest in the acquiree is remeasured to fair value at the

acquisition date through profit or loss.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada biaya

perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari

imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih

jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas

yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai

wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih

tersebut diakui sebagai laba atau rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost

being the excess of the aggregate of the consideration

transferred and the amount recognized for NCI over the net

identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this

consideration is lower than the fair value of the net assets of

the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit

or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah

tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai.

Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh

dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi

dialokasikan kepada setiap Unit-Penghasil Kas (“UPK”) dari

Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi

kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas

lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any

accumulated impairment losses. For the purpose of

impairment testing, goodwill acquired in a business

combination is allocated from the acquisition date, to each of

the Company and subsidiaries’ Cash-Generating Units

(“CGU”) that are expected to benefit from the combination,

irrespective of whether other assets or liabilities of the

acquirer are assigned to those CGU's.

26

Page 32: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(lanjutan) (continued)

v. Informasi segmen v. Segment information

w. Standar akuntansi baru w. New accounting standards

a. a.

b. b.

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Pertimbangan Judgments

Pada tanggal pengesahan laporan keuangan, Entitas sedang

mempertimbangkan implikasi dari penerapan standar

tersebut, terhadap laporan keuangan Entitas.

As at the authorization date of these financial statements,

the Entity is reviewing the implication of the above

standards, to its financial statements.

ISAK 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13

”Properti Investasi”.

Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan

dan relevan bagi Entitas, namun belum berlaku efektif untuk

tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari

2017, dengan penerapan dini diperkenankan adalah sebagai

berikut:

In accordance with PSAK No. 5, "Operating Segments",

business segments provide information about the goods or

services which have different risks and returns from any

other segments. Geographical segments provide information

about the goods or services in certain economical geography

which have different risks and returns from any other

component that operated in the other economical

geographies.

The preparation of the consolidated financial statements

requires management to make judgments, estimates and

assumptions that affect the reported amounts of revenues,

expenses, assets and liabilities, and the disclosure of

contingent liabilities, at the end of the reporting period.

Uncertainty about these assumptions and estimates could

result in outcomes that require a material adjustment to the

carrying amount of the asset and liability affected in future

periods.

The following judgments are made by management in the

process of applying the accounting policies that have the

most significant effects on the amounts recognized in the

consolidated financial statements.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan

manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan

asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari

pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan

atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan.

Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut

dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai

tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan

berikutnya.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam

rangka penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki

pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam

laporan keuangan konsolidasian.

Amandemen PSAK 1 "Penyajian Laporan Keuangan

tentang Prakarsa Pengungkapan";

Amendment to PSAK 1 ”Presentation of Financial

Statements of Disclosure Initiative”;

Sesuai PSAK No. 5, "Segmen Operasi", segmen usaha

menyajikan informasi produk atau jasa yang memiliki risiko

dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan

segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikan informasi

produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang

memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan

imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah

ekonomi lain.

New standards, amendments and interpretations issued and

relevant for Entity but not yet effective for the financial year

beginning January 1, 2017, with early application is

permitted are as follows:

Pendapatan, beban, aset atau liabilitas segmen ditentukan

sebelum saldo dan transaksi dalam kelompok entitas

dieliminasi dalam proses konsolidasi, kecuali untuk saldo dan

transaksi di dalam kelompok entitas yang terjadi antara

kelompok entitas yang berada dalam suatu segmen.

Revenue, expense, assets and liabilities of the segments are

determined before intra-group balances and transactions

within the group are eliminated as part of the consolidation

process, except for the intra-group balances and transactions

that are done within the group in the same segment.

ISAK 31 “Interpretation of PSAK 13 ”Investing

Property”.

27

Page 33: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities

Cadangan kerugian atas penurunan nilai piutang usaha Provision for declining in value of accounts receivable

Pajak penghasilan Income tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan

provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan

perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah

tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Entitas

mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan

berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak

penghasilan badan.

Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika

tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah

cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Nilai tercatat

dari piutang usaha Entitas dan Entitas Anak setelah

cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing pada

tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar

Rp 537.147.728.751 dan Rp 447.292.024.486 Penjelasan

lebih lanjut diungkapkan dalam catatan 7 dan 8.

Significant judgment is involved in determining the provision

for corporate income tax. There are certain transactions and

computation for which the ultimate tax determination is

uncertain during the ordinary course of business. The Entity

recognizes liabilities for the corporate income tax based on

estimates of whether there will be additional corporate

income tax.

The Entity determines the classifications of certain assets and

liabilities as financial assets and financial liabilities by judging

if they meet the definition set forth in PSAK No. 55.

Accordingly, the financial assets and financial liabilities are

accounted for in accordance with the Entity's accounting

policies disclosed in Note 2.h.

Entitas menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas

tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan

dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan

PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan

liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi

Entitas seperti diungkapkan pada Catatan 2.h.

Entitas dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu jika

terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan

tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal

tersebut, Entitas dan Entitas Anak mempertimbangkan,

berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk

namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan

pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan

catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar

yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas

pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi

jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Entitas

dan Entitas Anak.

The Entity and its Subsidiaries evaluate specific accounts

where it has information that certain customers are unable

to meet their financial obligations. In these cases, the Entity

and its Subsidiaries use judgment, based on available facts

and circumstances, including but not limited to, the length of

its relationship with the customer and the customer’s current

credit status based on any available third party credit reports

and known market factors, to record specific provisions for

customers against amounts due to reduce its receivable

amounts that the Entity and its Subsidiaries expected to

collect.

These specific provisons are re-evaluated and adjusted as

additional information received affects the amounts of

provision for declining in value of trade accounts receivable.

The carrying amount of the Entity and its Subsidiaries trade

accounts receivable after provision for declining in value as of

December 31, 2016 and 2015 amounted to

Rp 537,147,728,751 and Rp 447,292,024,486, respectively.

Further details are shown in note 7 and 8.

28

Page 34: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan asumsi Estimates and Assumptions

Pensiun dan imbalan kerja Pension and employees' benefits

Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi

ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki

risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap

nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun

berikutnya diungkapkan di bawah ini. Entitas mendasarkan

asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat

laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai

perkembangan masa depan mungkin berubah akibat

perubahan pasar atau situasi di luar kendali Entitas.

Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada

saat terjadinya.

While the Entity believes that its assumptions are reasonable

and appropriate, significant differences in the Entity's actual

experiences or significant changes in the Entity's in the

Entity's assumptions may materially affect its estimated

liabilities for pension and employees' benefits and net

employee benefits expenses. The carrying amount of the

Entity's estimated liabilities for employee benefits as of

December 31, 2016 and 2015 amounted to

Rp 61,887,023,774 and Rp 52,050,545,166 (Note 31).

Sementara Entitas berkeyakinan bahwa asumsi tersebut

adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil

aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang

ditetapkan Entitas dapat mempengaruhi secara material

liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan

beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas liabilitas

diestimasi atas imbalan kerja Entitas pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp 61.887.023.774

dan Rp 52.050.545.166 (Catatan 31).

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan

menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa

manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa

manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20

tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam

industri dimana Entitas menjalankan bisnisnya. Perubahan

tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat

mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset,

dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin

direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Entitas pada

tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar

Rp 240.067.780.723 dan Rp 231.997.724.037 (Catatan 12).

The key assumptions concerning the future and other key

sources of estimation uncertainty at the reporting date that

have a significant risk of causing a material adjustment to

the carrying amounts of assets and liabilities within the next

financial period/year are disclosed below. The Entity based

its assumptions and estimates on parameters available when

the financial statements were prepared. Existing

circumstances and assumptions about future developments

may change due to market changes or circumstances arising

beyond the control of the Entity. Such changes are reflected

in the assumptions when they occur.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line

method over their estimated useful lives. Management

estimates the useful lives of these fixed assets to be within

5 to 20 years. These are common life expectancies applied in

the industries where the Entity conducts its businesses.

Changes in the expected level of usage and technological

development could impact the economic useful lives and the

residual values of these assets, and therefore future

depreciation charges could be revised. The net carrying

amount of the Entity's fixed assets as of December 31, 2016

and 2015 amounted to Rp 240,067,780,723 and

Rp 231,997,724,037 (Note 12).

The determination of the Entity's obligations and cost for

pension and employee benefits liabilities is dependent on its

selection of certain assumptions used by the independent

actuaries in calculating such amounts. Those assumptions

include among others, discount rates, future annual salary

increase, annual employee turnover rate, disability rate,

retirement age and mortality rate.

Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan

kerja Entitas bergantung pada pemilihan asumsi yang

digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung

jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara

lain: tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat

pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan,

umur pensiun dan tingkat kematian.

Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan

Entitas langsung diakui dalam laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat

terjadinya.

Actual results that differ from the Entity's assumptions are

recognized immediately in the consolidated statements of

profit or loss and other comprehensive income as and when

they occurred.

29

Page 35: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Instrumen keuangan Financial instrument

Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan Provision for declining in value of inventory

The provisions are re-evaluated and adjusted as additional

information received which affects the estimated amount.

The carrying amount of the Entity's inventory after provision

for declining in value, amounted to Rp 273,663,610,424 in

2016 and Rp 278,873,240,213 in 2015, respectively. Further

details are shown in note 9.

Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat

tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang

diestimasi. Nilai tercatat dari persediaan Entitas setelah

penyisihan penurunan nilai masing-masing sebesar

Rp 273.663.610.424 pada tahun 2016 dan sebesar

Rp 278.873.240.213 pada tahun 2015. Penjelasan lebih

lanjut diungkapkan dalam catatan 9.

Provision for declining in value of inventory is estimated

based on available facts and circumstances, including but not

limited to, physical condition of inventory on hand, their

market sales price, the estimated cost of completion and the

estimated costs incurred of their sales.

The Entity and its Subsidiaries carry certain financial assets

and liabilities at fair value, which requires the use of

accounting estimates. While significant components of fair

value measurement were determined using verifiable

objective evidences, the amount of changes in fair value

would differ if the Entity and its Subsidiaries utilized a

different valuation methodology. Any changes in a fair value

of these financial assets and liabilities would directly affect

the Entity's consolidated statements of profit or loss and

other comprehensive income.

The carrying amount of financial liability carried at fair value

in the consolidated statement of financial position as of

December 31, 2016 and 2015 amounted to

Rp 86,257,605,921 and Rp 145,640,322,838 (Note 19).

Entitas mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada

nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi

akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran

nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang

dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat

berbeda bila Entitas menggunakan metodologi penilaian

yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas

keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung

laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

Entitas.

Nilai tercatat dari liabilitas keuangan pada nilai wajar dalam

laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp 86.257.605.921

dan Rp 145.640.322.838 (Catatan 19).

Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan diestimasi

berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk

namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang

dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan

estimasi biaya yang timbul untuk penjualan.

30

Page 36: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas Cash

Setara kas - pihak-pihak berelasi Cash equivalents - related party

Rupiah Rupiah

PT Bank Maspion Indonesia Tbk PT Bank Maspion Indonesia Tbk

Valuta asing Foreign currency

Dollar Amerika Serikat United States Dollar

PT Bank Maspion Indonesia Tbk PT Bank Maspion Indonesia Tbk

Sub jumlah Sub total

Setara kas - pihak ketiga Cash equivalents - third parties

Rupiah Rupiah

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) Tbk

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) Tbk

PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Timur Tbk Jawa Timur Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

Valuta asing Foreign currency

Dollar Amerika Serikat United States Dollar

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank

PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) Tbk

The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Limited Banking Corporation Limited

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

Dollar Australia Australian Dollar

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Euro Euro

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Sub jumlah Sub total

Jumlah Total

Tingkat bunga setara kas per tahun: Interest rates of cash equivalents per annum:

Saldo bank Cash in bank

Rupiah Rupiah

Dollar Amerika Serikat United States Dollar

dan Dollar Australia and Australian Dollar

0%-2,5% 0%-2%

0%-0,5% 0%-0,5%

Penempatan giro bank pada PT Bank Maspion Indonesia Tbk (pihak

berelasi) dilakukan dengan tingkat bunga, kondisi dan syarat yang

sama sebagaimana halnya jika ditempatkan pada bank pihak ketiga

(Catatan 35).

Placement of cash in bank at PT Bank Maspion Indonesia Tbk

(a related party) are done at similar interest rates, terms and

conditions as those which are done at third party banks (Note 35).

2016 2015

23.781.870.231 101.855.309.097

232.225.063 402.921.969

18.481.669.869 95.788.403.091

- 64.164.132

536.409.957 1.786.078.457

348.670.112 2.169.152.424

92.745.752 58.406.195.265

67.679.954 5.696.567.032

2.100.710.538 -

1.207.389.594 5.136.652.539

665.675.872 8.542.106.516

- 7.304.240

5.189.030.763 10.775.224.838

2.601.682.682 548.997.132

14.974.855 23.856.724

10.897.804 14.143.494

5.705.597 48.865.768

77.615.490 286.087.706

72.907.086 8.842.360

16.093.640 11.088.436

650.507.131 653.780.366

434.482.613 -

255.540.258 135.450.335

364.198.231 397.396.290

4.499.727.965 5.172.138.901

3.900.725.108 1.070.923.360

2016 2015

800.472.397 894.767.105

4.135.529.734 4.774.742.611

31

Page 37: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

5. SALDO BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 5. RESTRICTED BANK ACCOUNTS

Rekening giro Current account

Rupiah: Rupiah:

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

Dollar Amerika Serikat: United States Dollar:

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Jumlah Total

6. INVESTASI JANGKA PENDEK 6. SHORT-TERM INVESTMENTS

Deposito berjangka Time deposits

Rupiah Rupiah

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank

Dollar Amerika Serikat: United States Dollar:

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank

Jumlah Total

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun: Interest rates of time deposits per annum:

Deposito berjangka Time deposits

Rupiah Rupiah

Dollar Amerika Serikat United States Dollar

7. PIUTANG USAHA, PIHAK KETIGA 7. ACCOUNTS RECEIVABLE, THIRD PARTIES

Pihak ketiga: Third parties:

Lokal Local

Export Export

Sub jumlah Sub total

Cadangan kerugian penurunan nilai Provision for declining in value

Jumlah, neto Total, net

Belum jatuh tempo Not yet due

Telah jatuh tempo Past due

1-30 hari 1-30 days

31-60 hari 31-60 days

> 60 hari > 60 days

Sub jumlah Sub total

Cadangan kerugian penurunan nilai Provision for declining in value

Jumlah Total

(1.904.833.131) (1.904.833.131)

533.724.653.409 442.399.895.598

21.314.983.860 34.279.417.143

65.407.420.778 86.582.638.758

535.629.486.540 444.304.728.729

418.728.439.467 273.424.783.707

30.178.642.435 50.017.889.121

Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: Aging analysis of accounts receivable are as follows:

2016 2015

535.629.486.540 444.304.728.729

(1.904.833.131) (1.904.833.131)

533.724.653.409 442.399.895.598

2016 2015

483.189.330.309 400.899.800.318

52.440.156.231 43.404.928.411

Deposito berjangka pada Standard Chartered Bank digunakan

sebagai jaminan utang bank (Catatan 18).

Time deposits in Standard Chartered Bank are used as collateral for

bank loans (Note 18).

Saldo piutang usaha pada pihak ketiga terdiri atas: Accounts receivable due from third parties balance consist of:

2016 2015

4,00% - 5,20% 4,75% - 6,70%

0,05% - 2,00% 0,02% - 2,00%

25.110.619.295 24.374.145.140

24.251.039.480 19.633.650.980

Saldo rekening giro yang dibatasi penggunaannya dijaminkan untuk

penerbitan Letter of Credit (fasilitas L/C) dan atau Bank Garansi dari

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dan PT Bank Danamon Indonesia

Tbk dengan waktu kurang dari satu tahun (Catatan 18).

Restricted current accounts were pledged as security for letter of

credit (L/C facility) and or Bank Guarantee of PT Bank Muamalat

Indonesia Tbk and PT Bank Danamon Indonesia Tbk with maturities

less than one year (Note 18).

2016 2015

859.579.815 4.740.494.160

2.244.032.753 10.078.980.842

176.750.177 224.487.001

2.729.882.930 14.391.342.843

Saldo bank yang dibatasi penggunaannya terdiri atas: Restricted bank accounts consist of:

2016 2015

309.100.000 4.087.875.000

32

Page 38: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

7. PIUTANG USAHA, 7. ACCOUNTS RECEIVABLE,

PIHAK KETIGA (lanjutan) THIRD PARTIES (continued)

Rupiah Rupiah

Dollar Amerika Serikat United States Dollar

Dollar Australia Australian Dollar

Euro Euro

Dollar Singapura Singapore Dollar

Sub jumlah Sub total

Cadangan kerugian penurunan nilai Provision for declining in value

Jumlah Total

8. PIUTANG USAHA, PIHAK BERELASI 8. ACCOUNTS RECEIVABLE, RELATED PARTIES

Pihak-pihak berelasi: Related parties:

PT Maspion PT Maspion

PT Cashew Grebe Indonesia PT Cashew Grebe Indonesia

PT UACJ Indal Aluminium PT UACJ Indal Aluminium

PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal

Industry Tbk Industry Tbk

PT Maxim Maspion PT Maxim Maspion

PT Ishizuka Maspion Indonesia PT Ishizuka Maspion Indonesia

PT Maspion Elektronik PT Maspion Elektronik

Lain-lain Others

Jumlah Total

- 21.400.060

18.446.450 18.448.986

3.423.075.342 4.892.128.888

52.778.550 20.620.050

42.042.000 -

12.566.796 -

2.758.657.570 4.358.467.280

417.693.418 339.500.000

120.890.558 133.692.512

Piutang usaha Entitas juga digunakan sebagai jaminan utang bank

dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2016 dan

2015 dengan nilai penjaminan masing-masing sebesar

Rp 60.000.000.000 (Catatan 19).

The Entity's receivables are also used as bank loan's collateral from

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk in 2016 and 2015 with

collateral value amounted to Rp 60,000,000,000, respectively

(Notes 19).

Saldo piutang usaha pada pihak berelasi terdiri dari: Accounts receivable due from related parties consist of:

2016 2015

Piutang usaha Entitas juga digunakan sebagai jaminan utang dari

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk pada tahun 2016 dengan nilai

penjaminan sebesar USD 10.000.000 (Catatan 18).

The Entity's receivables are also used as bank loan's collateral from

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk in 2016 with collateral value

amounted to USD 10,000,000 (Notes 18).

Piutang usaha Entitas juga digunakan sebagai jaminan utang dari

PT Bank ICBC Indonesia pada tahun 2016 dengan nilai penjaminan

sebesar 100% dari nominal limit fasilitas impor LC / SKBDN

(Catatan 18).

The Entity's receivables are also used as bank loan's collateral from

PT Bank ICBC Indonesia in 2016 with collateral value of 100% from

the limit of import LC / SKBDN facility (Notes 18).

Piutang usaha Entitas juga digunakan sebagai jaminan utang dari

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2016 dengan

nilai penjaminan sebesar Rp 255.089.750.000 (Catatan 18).

The Entity's receivables are also used as bank loan's collateral from

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk in 2016 with collateral

value amounted to Rp 255,089,750,000 (Notes 18).

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai

piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutup kerugian

yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

Manajemen juga berpendapat bahwa seluruh piutang usaha kepada

pihak yang berelasi dapat ditagih seluruhnya sehingga tidak

dilakukan cadangan kerugian penurunan nilai piutang.

Management believes that the provision for declining in value of

receivables from third parties is adequate to cover possible losses

on uncollectible accounts. Management also believes that the

receivable from related parties is collectible, thus, no provision for

declining in value of accounts receivable was provided.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang

terkonsentrasi secara signifikan atas piutang pada pihak ketiga.

Management believes that there are no significant concentrations

risk of third parties receivables.

Tidak ada pemulihan ataupun penambahan cadangan kerugian

penurunan nilai piutang pada tahun 2016 dan 2015.

There's no recovery or addition of the provision for declining in

value of receivables in 2016 and 2015.

(1.904.833.131) (1.904.833.131)

533.724.653.409 442.399.895.598

1.514.320.846 1.556.289.924

535.629.486.540 444.304.728.729

174.033.227.924 119.656.543.576

6.405.043.198 6.310.512.042

1.358.047.895 -

2016 2015

352.318.846.677 316.781.383.187

Piutang usaha di atas termasuk piutang usaha dalam mata uang

asing, dengan perincian sebagai berikut:

The above accounts receivable denominated in foreign currencies

with details as follows:

33

Page 39: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

8. PIUTANG USAHA, PIHAK BERELASI (lanjutan) 8. ACCOUNTS RECEIVABLE, RELATED PARTIES (continued)

Belum jatuh tempo Not yet due

Telah jatuh tempo Past due

1-30 hari 1-30 days

> 60 hari > 60 days

Jumlah Total

Rupiah Rupiah

Dollar Amerika Serikat United States Dollar

Jumlah Total

9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES

Terdiri dari: Consist of:

Bahan baku dalam perjalanan Raw materials in transit

Bahan baku Raw materials

Barang dalam proses Work in process

Bahan pembantu Indirect materials

Barang jadi Finished goods

Suku cadang Spare part

Sub jumlah Sub total

Cadangan kerugian penurunan Provision for declining in value

nilai persediaan of inventories

Jumlah Total

Saldo awal Beginning balanceSaldo awal - akuisisi Beginning balance - acquisition

Entitas Anak Subsidiary

(PT Warna Cemerlang Industri) (PT Warna Cemerlang Industri)Selisih kurs karena Exchange difference on

penjabaran laporan keuangan financial statement translations

pada Entitas Anak of SubsidiaryPenambahan AdditionsRealisasi Realization

Saldo akhir Ending balance

- (159.045.579)

7.455.556.195 6.076.348.817

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persediaan telah

diasuransikan kepada leader PT Asuransi Central Asia, dengan

jumlah pertanggungan sebesar USD 17.353.732 atau ekuivalen

Rp 233.164.738.987 pada tahun 2016 dan USD 16.082.360 atau

ekuivalen dengan Rp 221.856.156.200 pada tahun 2015.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tersebut cukup untuk

menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

At December 31, 2016 and 2015, inventories were insured with

PT Asuransi Central Asia as lead insurer with the coverage sum of

USD 17,353,732 or ekuivalent with Rp 233,164,738,987 in 2016 and

USD 16,082,360 or equivalent with Rp 221,856,156,200 in 2015.

The management believes that the insurance coverage is adequate

to cover possible losses on the assets insured.

- 3.408.350.790

(88.698.654) -

1.467.906.032 453.759.953

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan adalah

sebagai berikut:

Movements in provision for declining in value of inventories are as

follows:

2016 2015

6.076.348.817 2.373.283.653

281.119.166.619 284.949.589.030

(7.455.556.195) (6.076.348.817)

273.663.610.424 278.873.240.213

18.847.965.666 20.096.680.873

5.330.940.146 5.490.925.114

65.028.138.187 115.063.824.843

59.379.118.896 59.982.759.993

23.949.670.712 21.064.438.697

2016 2015

108.583.333.012 63.250.959.510

3.423.075.342 4.892.128.888

Cadangan kerugian penurunan nilai untuk piutang usaha pada pihak

berelasi tidak dibuat karena manajemen Entitas berpendapat bahwa

seluruh piutang tersebut dapat ditagih.

No provision for declining in value of accounts receivable due from

related parties was provided as Entity's management believes that

all such receivables are collectible.

3.423.075.342 2.828.294.253

- 2.063.834.635

3.423.075.342 4.892.128.888

Piutang usaha kepada pihak berelasi di atas termasuk piutang usaha

dalam mata uang asing, dengan perincian sebagai berikut:

The above accounts receivable from related party denominated in

foreign currencies with details as follows:

2016 2015

3.341.721.312 4.845.330.730

63.552.240 -

17.801.790 46.798.158

Analisa umur piutang usaha kepada pihak berelasi adalah sebagai

berikut:

Aging analysis of accounts receivable from related parties are as

follows:

2016 2015

34

Page 40: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

9. PERSEDIAAN (lanjutan) 9. INVENTORIES (continued)

10. UANG MUKA PEMBELIAN 10. ADVANCE PAYMENTS

Terdiri dari: Consist of:

Bahan Material

Mesin Machines

Kaca Glass plate

Jumlah Total

Dollar Amerika Serikat United States Dollar

Rupiah Rupiah

Euro Euro

RMB RMB

Dollar Hongkong Hongkong Dollar

Dollar Singapura Singapore Dollar

Dollar Australia Australian Dollar

GBP GBP

Jumlah Total

11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENTS IN ASSOCIATED ENTITY

Metode ekuitas: Equity method:

PT UACJ Indal Aluminum PT UACJ Indal Aluminum

2.400 saham yang dimiliki 2,400 shares owned by

oleh Entitas Anak Gresik, its Subsidiaries

(PT Indal Investindo) East Java (PT Indal Investindo)

PT Cashew Grebe Indonesia PT Cashew Grebe Indonesia

270 saham yang dimiliki 270 shares owned by

oleh Entitas Anak Bekasi, its Subsidiaries

(PT Indal Investindo) West Java (PT Indal Investindo)

PT Warna Cemerlang Industri PT Warna Cemerlang Industri

999 saham yang dimiliki Gresik, 999 shares owned by

oleh Entitas Anak its Subsidiaries

(PT Indal Investindo) East Java (PT Indal Investindo)

Jumlah Total

99,90% - 2.369.854.676

96.625.074.812 89.526.519.708

40,00% 93.437.864.862 87.156.665.032

31,76% 3.187.209.950 -

kedudukan/ Percentage

Domicile of Ownership 2016 2015

Persentase

Tempat pemilikan/

51.509.937 53.855.953

18.356.872.902 20.929.808.851

104.763.748 21.116.811

103.809.798 206.208.610

51.978.105 6.716.922

3.586.614.651 5.996.900.389

997.439.873 58.182.960

728.058.914 -

Uang muka pembelian di atas termasuk uang muka pembelian

dalam mata uang asing, dengan perincian sebagai berikut:

The above advanced payments denominated in foreign currencies

with details as follows:

2016 2015

12.732.697.876 14.586.827.206

5.173.297.763 4.801.405.309

18.356.872.902 20.929.808.851

2016 2015

10.716.484.428 14.685.776.037

2.467.090.711 1.442.627.505

Persediaan Entitas juga merupakan jaminan utang bank dari

Standard Chartered Bank dengan nilai penjaminan sebesar

USD 20.000.000 atau ekuivalen dengan Rp 248.800.000.000 pada

tahun 2016 dan 2015 (Catatan 18).

The Entity's inventories are also used as bank loan's collateral from

Standard Chartered Bank with collateral value amounted to nil and

USD 20,000,000 or equivalent to Rp 248,800,000,000 in 2016 and

2015 (Notes 18).

Persediaan Entitas juga merupakan jaminan utang dari PT Bank ICBC

Indonesia pada tahun 2016 dengan nilai penjaminan sebesar 100%

dari nominal limit fasilitas impor LC / SKBDN (Catatan 18).

The Entity's inventories are also used as bank loan's collateral from

PT Bank ICBC Indonesia in 2016 with collateral value of 100% from

the limit of import LC / SKBDN facility (Notes 18).

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, terdapat cadangan

kerugian penurunan nilai persediaan PT Indalex (Entitas Anak)

masing-masing sebesar Rp 1.855.513.487 dan Rp 387.607.455.

At December 31, 2016 and 2015, there is provision for declining in

value of inventory of PT Indalex (Subsidiary) amounted to

Rp 1,855,513,487 and Rp 387,607,455 respectively.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai

persediaan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan

menurunnya persediaan di masa datang.

Management believes that the provision for declining in value of

inventories provided are adequate to cover the declining in value of

inventory in the future.

Pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai persediaan karena

persediaan telah terjual dalam masing-masing periode berjalan.

Recovery of the provision for declining in value of inventories due to

the inventories has been sold in current period, respectively.

35

Page 41: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS

Saldo dan mutasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah: Balance and movement for the year ended December 31, 2016 is:

Selisih kurs Jumlah sebelumatas penjabaran penyesuaian Saldo akhir

Saldo awal Akuisisi laporan keuangan/ revaluasi/ Surplus 31 Des 2016/1 Jan 2016/ Entitas Anak Exchange difference Total before revaluasi / Ending

Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Acquisition of due to translation of revaluation Revaluations balanceJan 1, 2016 Additions Deductions Reclassification/ Subsidiary financial statements adjustment surplus Dec 31, 2016

Biaya Perolehan: Cost:

Pemilikan langsung Direct acquisitionsTanah 124.864.379.000 176.305.000 - - - (113.515.800) 124.927.168.200 - 124.927.168.200 LandsBangunan 41.460.467.681 4.725.000.000 - - - (73.749.722) 46.111.717.959 - 46.111.717.959 BuildingsMesin dan Machineries and

peralatan 199.676.478.211 4.382.309.061 (244.286.634) 4.774.361.155 - (270.187.496) 208.318.674.297 - 208.318.674.297 equipmentsKendaraan 21.738.195.217 678.163.636 - - - (30.167.542) 22.386.191.311 - 22.386.191.311 VehiclesInventaris kantor 10.163.082.824 409.975.981 - - - (24.101.552) 10.548.957.253 - 10.548.957.253 Office equipmentsMatrys 9.490.897.399 394.415.000 - - - - 9.885.312.399 - 9.885.312.399 Moulds

Aset dalam penyelesaian Assets in progressBangunan 7.213.797.982 1.730.572.112 - (210.904.000) - - 8.733.466.094 - 8.733.466.094 BuildingMesin dan Machineries and

peralatan 18.015.039.082 10.387.576.597 - (4.563.457.155) - - 23.839.158.524 - 23.839.158.524 equipments

Sub jumlah 432.622.337.396 22.884.317.387 (244.286.634) - - (511.722.112) 454.750.646.037 - 454.750.646.037 Sub total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisitionsBangunan 16.472.219.642 1.969.253.954 - - - (63.277.685) 18.378.195.911 - 18.378.195.911 BuildingsMesin dan Machineries and

peralatan 150.455.645.298 9.207.802.190 (244.286.634) - - (262.629.349) 159.156.531.505 - 159.156.531.505 equipmentsKendaraan 15.022.784.476 2.786.384.612 - - - (29.528.824) 17.779.640.264 - 17.779.640.264 VehiclesInventaris kantor 9.196.374.867 399.661.216 - - - (24.040.441) 9.571.995.642 - 9.571.995.642 Office equipmentsMatrys 9.477.589.076 318.912.916 - - - - 9.796.501.992 - 9.796.501.992 Moulds

Sub jumlah 200.624.613.359 14.682.014.888 (244.286.634) - - (379.476.299) 214.682.865.314 - 214.682.865.314 Sub total

Nilai buku 231.997.724.037 240.067.780.723 Book value

36

Page 42: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Saldo dan mutasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah: Balance and movement for the year ended December 31, 2015 is:

Selisih kurs Jumlah sebelumatas penjabaran penyesuaian Saldo akhir

Saldo awal Akuisisi laporan keuangan/ revaluasi/ Surplus 31 Des 2015/1 Jan 2015/ Entitas Anak Exchange difference Total before revaluasi / Ending

Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Acquisition of due to translation of revaluation Revaluations balanceJan 1, 2015 Additions Deductions Reclassification/ Subsidiary financial statements adjustment surplus Dec 31, 2015

Biaya Perolehan: Cost:

Pemilikan langsung Direct acquisitionsTanah 28.068.485.804 - - - 4.361.979.000 - 32.430.464.804 92.433.914.196 124.864.379.000 LandsBangunan 38.072.717.312 553.830.000 - - 2.833.920.369 - 41.460.467.681 - 41.460.467.681 BuildingsMesin dan Machineries and

peralatan 168.156.343.970 14.512.013.516 - 6.378.121.402 10.629.999.323 - 199.676.478.211 - 199.676.478.211 equipmentsKendaraan 18.302.418.459 2.631.453.249 (354.900.000) - 1.159.223.509 - 21.738.195.217 - 21.738.195.217 VehiclesInventaris kantor 8.850.256.634 386.695.554 - - 926.130.636 - 10.163.082.824 - 10.163.082.824 Office equipmentsMatrys 9.384.197.399 106.700.000 - - - - 9.490.897.399 - 9.490.897.399 Moulds

Aset dalam penyelesaian Assets in progressBangunan - 7.213.797.982 - - - - 7.213.797.982 - 7.213.797.982 BuildingMesin dan Machineries and

peralatan 6.378.121.403 18.015.039.081 - (6.378.121.402) - - 18.015.039.082 - 18.015.039.082 equipments

Sub jumlah 277.212.540.981 43.419.529.382 (354.900.000) - 19.911.252.837 - 340.188.423.200 92.433.914.196 432.622.337.396 Sub total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisitionsBangunan 12.428.567.948 1.680.514.751 - - 2.361.190.071 1.946.872 16.472.219.642 - 16.472.219.642 BuildingsMesin dan Machineries and

peralatan 132.613.046.192 7.730.995.160 - - 10.110.845.864 758.082 150.455.645.298 - 150.455.645.298 equipmentsKendaraan 11.605.270.377 2.653.746.184 (354.900.000) - 1.118.217.182 450.733 15.022.784.476 - 15.022.784.476 VehiclesInventaris kantor 7.935.219.771 338.249.939 - - 922.871.429 33.728 9.196.374.867 - 9.196.374.867 Office equipmentsMatrys 9.294.491.159 183.097.917 - - - - 9.477.589.076 - 9.477.589.076 Moulds

Sub jumlah 173.876.595.447 12.586.603.951 (354.900.000) - 14.513.124.546 3.189.415 200.624.613.359 - 200.624.613.359 Sub total

Nilai buku 103.335.945.534 231.997.724.037 Book value

37

Page 43: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

- -

- -

- -

Tanah Land

Nilai buku pelepasan Net book value of disposals

Harga jual Sales price

Selisih penjabaran Translation difference

Laba atas pelepasan aset tetap Gain on disposals of fixed assets

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Allocation of depreciation expenses as follow:

Beban pabrikasi Manufacturing expenses

Beban usaha Operating expenses

Jumlah Total

Pada tahun 2014 Entitas membeli tanah di Sidoarjo seluas

35.861 m2. Rencananya tanah tersebut akan digunakan sebagai

kawasan industri untuk perluasan Entitas.

In 2014, the Entity purchase a land at Sidoarjo with a total area of

35.861 m2. The land will be used as industrial area for the

expansion of the Entity.

399.662.914 338.249.939

14.682.014.888 12.586.603.951

Entitas melakukan investasi dalam penambahan aset mesin dan

peralatan produksi. Penambahan mesin pada 2016 sebesar

Rp 4.382.309.061 dan masih ada penambahan mesin dalam

perakitan sebesar Rp 10.387.576.597. Sampai akhir tahun 2016

masih ada mesin-mesin dalam perakitan dan penambahan

bangunan produksi dalam upaya perluasan industri Entitas.

Entities making an investment in additional assets of machinery

and equipment production. Additional machines in 2016 amounted

to Rp 4,382,309,061 and there is addition of machines in

assembling amounted to Rp 10,387,576,597. Until the end of 2016

there are machines in assembling and production building

additions for industrial expansion of the Entity.

71.980.567 194.150.000

2016 2015

14.282.351.974 12.248.354.012

72.553.863 194.150.000

(573.296) -

Pengurangan merupakan penjualan aset tetap dengan rincian

sebagai berikut:

Disposal represent sales of fixed assets, which can be summarized

as follows:

2016 2015

- -

- √ -

Berdasarkan laporan penilaian tersebut dilakukan sesuai dengan

Standar Penilaian Indonesia (SPI) yang ditentukan berdasarkan

transaksi terkini dalam ketentuan yang wajar dan Peraturan

Bapepam-LK No. VIII.C.4 tentang pedoman penilaian dan penyajian

laporan penilaian aset di pasar modal. Metode penilaian yang

digunakan adalah pendekatan penilaian tertinggi dan terbaik.

Based on the appraisal report, the valuation was determined in

accordance with the Indonesian Appraisal Standards (SPI), referring

to fair value transaction and Bapepam-LK’s rule No. VIII.C.4.

regarding valuation and presentation of asset valuation report in

capital market. Appraisal method used is the highest and best use

approach.

Selisih nilai wajar aset dengan nilai tercatat dibukukan pada

penghasilan komprehensif lainnya dan akumulasi dalam ekuitas

pada bagian “surplus revaluasi aset".

The difference between the fair value and carrying amount of the

assets was recorded in other comprehensive income and

accumulated in equity as “revaluation surplus of fixed assets”.

Kantor Jasa Penilai Publik Samsul Hadi, Wahyono Adi, Hendra

Gunawan & Rekan dengan laporan No.PP.SAH-01.SBY.III.16.011

tanggal 24 Maret 2016 dengan tanggal penilaian 31 Desember

2015.

Office of Public Appraisal Service Samsul Hadi, Wahyono Adi,

Hendra Gunawan & Rekan with report No.PP.SAH-

01.SBY.III.16.011 dated March 24, 2016 with appraisal date

December 31, 2015.

Rincian dari tanah dan informasi mengenai hirarki nilai wajar per

31 Desember 2016 dan 2015, adalah sebagai berikut:

Details of the lands and information about the fair value hierarchy

as of December 31, 2016 and 2015, are as follows:

Tingkat 1/ Level 1 Tingkat 2/ Level 2 Tingkat 3/ Level 3

Penilaian atas nilai wajar aset tetap Entitas dan Entitas Anak per

31 Desember 2015 berupa tanah dilakukan oleh penilai independen

yang telah teregistrasi di Otoritas Jasa Keuangan, yaitu:

The revaluation of the Entity and its subsidiary's fixed assets as of

December 31, 2015 for lands performed by independent appraisers

registered in Financial Service Authority, which are:

Kantor Jasa Penilai Publik Abdullah Fitriantoro & Rekan dengan

laporan No.014/UMUM/KJPP-AF/CS/II/16 tanggal 16 Februari

2016 dengan tanggal penilaian 31 Desember 2015.

Office of Public Appraisal Service Abdullah Fitriantoro & Rekan,

with report No.014/UMUM/KJPP-AF/CS/II/16 dated February 16,

2016 with appraisal date December 31, 2015.Kantor Jasa Penilai Publik Samsul Hadi, Wahyono Adi, Hendra

Gunawan & Rekan dengan laporan No.PP.SAH-01.SBY.III.16.008

tanggal 24 Maret 2016 dengan tanggal penilaian 31 Desember

2015.

Office of Public Appraisal Service Samsul Hadi, Wahyono Adi,

Hendra Gunawan & Rekan with report No.PP.SAH-

01.SBY.III.16.008 dated March 24, 2016 with appraisal date

December 31, 2015.

38

Page 44: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Tanah Land

Tanah Land

Bangunan Building

Mesin dan Machineries and

peralatan equipment

Kendaraan Vehicles

Inventaris kantor Office equipment

Matrys Moulds

Jumlah Total

Aset tetap kendaraan merupakan jaminan atas utang bank dari

PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp 7.110.000.000 pada tahun 2015

(Catatan 18). Pada tahun 2016 tidak lagi digunakan sebagai jaminan.

Vehicle are used as bank loan's collateral from PT Bank CIMB Niaga

Tbk with collateral value amounted to Rp 7,110,000,000 in 2015

(Note 18). In 2016, its no longer used as bank loan's collateral.

Aset tetap tanah, bangunan dan mesin digunakan sebagai jaminan

atas utang bank dari Standard Chartered Bank. Nilai penjaminan

atas tanah dan bangunan sebesar USD 6.000.000 atau ekuivalen

Rp 74.640.000.000 pada tahun 2015. Nilai penjaminan mesin

sebesar USD 13.500.000 atau ekuivalen Rp 167.940.000.000 pada

tahun 2015. Selanjutnya ada perubahan jaminan atas utang

Standard Chartered Bank (Catatan 18 dan 19).

Land, building and machine are used as bank loan's collateral from

Standard Chartered Bank. Collateral value of land and building

amounted to USD 6,000,000 or equivalent to

Rp 74,640,000,000 in 2015. Collateral value of machineries

amounted to USD 13,500,000 or equivalent to Rp 167,940,000,000

in 2015. Furthermore, there are changes on Standard Chartered

Bank's loan collateral (Note 18 and 19).

260.661.222 1.956.111.555

71.250.000 250.718.015

276.310.091.692 146.145.784.067

49.124.398.361 47.523.400.000

86.045.466.000 86.383.625.000

10.508.766.109 10.031.929.497

Menurut pihak manajemen, nilai wajar per 31 Desember 2016 dan

2015 adalah sebagai berikut:

Based on management assessment, the fair value as of December

31, 2016 and 2015 were as follows:

2016 2015

130.299.550.000 -

Per 31 Desember 2016, jika aset tetap berupa tanah dicatat sebesar

biaya perolehan, nilai tercatatnya adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016, if lands were stated at the historical cost

basis, the carrying amount would be as follows:

2016 2015

- 32.430.464.804

Manajemen Entitas telah melakukan pengkajian ulang atas estimasi

umur ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu pada setiap

akhir pelaporan.

The Entity's management has been reviewed estimated economic

useful lives, depreciation method and residual value at each the

end of reporting period.

Manajemen Entitas menyatakan bahwa tidak terdapat aset tetap

yang masih memiliki nilai buku namun berhenti beroperasi.

The Entity's management stated that there is no fixed assets with

remained book value and discontinue to operate.

Berdasarkan penelaahan manajemen Entitas dan Entitas Anak

terhadap kondisi aset tetap, manajemen berkeyakinan bahwa tidak

terdapat indikasi adanya penurunan nilai yang signifikan terhadap

nilai tercatat aset tetap Entitas dan Entitas Anak pada tanggal

31 Desember 2016.

Based on the review of the Entity and its Subsidiaries management

regarding the condition of fixed assets, the management believes

that there is no significant indication of impairment in assets values

of the Entity and its Subsidiaries as of December 31, 2016.

Entitas memiliki tanah yang terletak di Sidoarjo, Jawa Timur dengan

hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu

20 tahun yang akan jatuh tempo tahun 2031. PT Warna Cemerlang

Industri, dimiliki oleh PT Indal Investindo (Entitas Anak) memiliki

sebidang bidang tanah yang terletak di Gresik, Jawa Timur -

Indonesia dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB)

berjangka waktu 30 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2027.

Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan

perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara

sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Entity own several parcels of land located in Sidoarjo, with

Building Rights Titles (Hak Guna Bangunan or HGB) for a period of

20 years which will mature on 2031. PT Warna Cemerlang Industri,

owned by PT Indal Investindo (Subsidiary) has a parcel of land

located in Gresik, East Java - Indonesia with Building Rights Titles

(Hak Guna Bangunan or HGB) for a period of 30 years which will

mature on 2027. The management believes that there will be no

difficulty in the extension of the landrights since all the land were

acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset tetap kecuali tanah

telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia dengan jumlah

pertanggungan sebesar USD 27.912.465 atau ekuivalen

Rp 375.031.874.231 pada tahun 2016 dan USD 23.101.740 atau

ekuivalen Rp 318.688.503.300 pada tahun 2015. Manajemen

berpendapat bahwa jumlah tersebut cukup untuk menutup

kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

At December 31, 2016 and December 31, 2015, fixed assets except

land, were insured to PT Asuransi Central Asia for a total coverage

of USD 27,912,465 or equivalent Rp 375,031,874,231 in 2016 and

USD 23,101,740 or equivalent Rp 318,688,503,300 in 2015. The

management believes that the insurance coverage is adequate to

cover possible losses on the assets insured.

39

Page 45: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

13. PROPERTI INVESTASI 13. INVESTMENT PROPERTY

Saldo awal Saldo akhir/

1 Jan 2016/ 31 Des 2016/

Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Ending balance

Jan 1, 2016 Additions Deductions Dec 31, 2016

Biaya Perolehan: Cost:

Bangunan Building

Sub jumlah Sub total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Bangunan Building

Sub jumlah Sub total

Nilai buku Book value

Saldo awal Saldo akhir/

1 Jan 2015/ 31 Des 2015/

Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Ending balance

Jan 1, 2015 Additions Deductions Dec 31, 2015

Biaya Perolehan: Cost:

Bangunan Building

Sub jumlah Sub total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:

Bangunan Building

Sub jumlah Sub total

Nilai buku Book value

286.822.719 286.822.717 - 573.645.436

5.449.631.624 5.162.808.907

5.736.454.343 - - 5.736.454.343

286.822.719 286.822.717 - 573.645.436

Saldo dan mutasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2015 adalah:

Balance and movement for the year ended December 31, 2015 is:

5.736.454.343 5.736.454.343

573.645.436 286.822.717 - 860.468.153

5.162.808.907 4.875.986.190

5.736.454.343 - - 5.736.454.343

573.645.436 286.822.717 - 860.468.153

Saldo dan mutasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2016 adalah:

Balance and movement for the year ended December 31, 2016 is:

5.736.454.343 - - 5.736.454.343

Aset tetap PT Indalex (Entitas Anak) berupa tanah dan bangunan

digunakan sebagai jaminan atas utang bank dari PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk dengan nilai penjaminan pada tahun 2016

dan 2015 masing-masing sebesar Rp 80.443.800.000 dan

Rp 80.443.800.000 (Catatan 18 dan 19).

Fixed assets of PT Indalex (Subsidiary) such as land and building will

be used as bank loan's collateral from PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk in 2016 and 2015 with collateral value amounted to

Rp 80,443,800,000 and Rp 80,443,800,000, respectively (Note 18

dan 19).

Per 31 Desember 2016, aset dalam penyelesaian mesin dan

peralatan sebesar Rp 23.839.158.524. Pada saat perakitan selesai,

nilai tercatat akan direklasifikasi ke aset tetap, mesin dan peralatan.

Proses perakitan tersebut diperkirakan akan selesai tahun 2017

dengan persentase penyelesaian per 31 Desember 2016 adalah

80%-90%.

As of December 31, 2016, assets in progress of machines and

equipment amounted to Rp 23,839,158,524. When the assembly

completely finished, their carrying value will be reclassified as

machines and equipment. Those assembly process are estimated to

be completed on 2017 with percentages of completion as of

December 31, 2016 between 80%-90%.

Per 31 Desember 2016, aset dalam penyelesaian bangunan sebesar

Rp 8.733.466.094. Pada saat pembangunan selesai, nilai tercatat

akan direklasifikasi ke aset tetap, bangunan. Proses pembangunan

tersebut diperkirakan akan selesai tahun 2017 dengan persentase

penyelesaian per 31 Desember 2016 adalah 85%-95%.

As of December 31, 2016, assets in progress of building amounted

to Rp 8,733,466,094. When the construction completely finished,

their carrying value will be reclassified as building. Those

construction process are estimated to be completed on 2017 with

percentages of completion as of December 31, 2016 between 85%-

95%.

Aset tetap tanah, bangunan dan mesin digunakan sebagai jaminan

atas utang bank dari PT Bank ICBC Indonesia. Nilai penjaminan atas

tanah dan bangunan sebesar Rp 65.000.000.000 pada tahun 2015.

Nilai penjaminan atas mesin sebesar Rp 108.000.000.000 pada

tahun 2015 (Catatan 18).

Land, building and machine are used as bank loan's collateral from

PT Bank ICBC Indonesia. Collateral value of land and building

amounted to Rp 65,000,000,000 in 2015. Collateral value of

machineries amounted to Rp 108,000,000,000 in 2015

(Note 18).

40

Page 46: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

13. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 13. INVESTMENT PROPERTY (continued)

14. UTANG USAHA, PIHAK KETIGA 14. ACCOUNTS PAYABLE, THIRD PARTIES

Import Export

Lokal Local

Jumlah, neto Total, net

Dollar Amerika Serikat United States Dollar

Rupiah Rupiah

Ren Mingbi Ren Mingbi

Euro Euro

Dollar Singapura Singapore Dollar

Dollar Australia Australian Dollar

Poundsterling Great Britain Poundsterling

Dollar Canada Canadian Dollar

Dollar Hongkong Hongkong Dollar

Jumlah Total

Belum jatuh tempo Not yet due

Telah jatuh tempo Past due

1-30 hari 1-30 days

31-60 hari 31-60 days

> 60 hari > 60 days

Jumlah Total

15. UTANG USAHA, PIHAK BERELASI 15. ACCOUNTS PAYABLE, RELATED PARTIES

Pihak berelasi Related parties

PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal

Industry Tbk Industry Tbk

PT Maspion PT Maspion

Fung Lam Trading, Co. Ltd Fung Lam Trading, Co. Ltd

Lain-lain (masing-masing Others (belowdibawah Rp 500juta) Rp 500 million each)

Jumlah Total

615.662.153 850.518.169

5.106.678.249 12.062.854.157

1.239.834.438 832.677.886

1.172.762.646 2.912.440.502

2.078.419.012 7.467.217.600

Tidak ada jaminan yang diberikan Entitas atas utang usaha kepada

pihak ketiga.

No collateral for account payable from Entity to third parties.

Utang usaha pada pihak berelasi terdiri atas: Accounts payable due to related parties consist of:

2016 2015

15.643.600.260 11.229.628.928

59.795.336.183 24.253.638.652

263.025.279.347 228.724.923.988

2016 2015

165.272.672.842 176.419.389.703

22.313.670.062 16.822.266.705

263.025.279.347 228.724.923.988

Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut : Aging analysis of accounts payable are as follows:

4.798.402 133.463.944

- 23.717.202

- 23.315.773

500.946.563 1.270.629.769

112.981.817 1.805.238.487

13.029.797 32.963.747

159.890.913.876 147.768.908.036

96.570.610.993 77.666.687.030

5.931.997.899 -

Utang usaha di atas termasuk utang usaha dalam mata uang asing,

dengan rincian sebagai berikut:

The above account payable include payables denominated in

foreign currencies, with details as follows:

2016 2015

86.615.929.070 82.370.656.276

263.025.279.347 228.724.923.988

Saldo utang usaha pihak ketiga terdiri atas: Accounts payable due to third parties balance consist of:

2016 2015

176.409.350.277 146.354.267.712

Properti investasi di atas milik PT Indalex, Entitas Anak, merupakan

apartemen yang disewakan pada pihak ketiga. Properti investasi ini

disusutkan dalam waktu 20 tahun dan beban penyusutannya dicatat

sebagai bagian dari beban umum dan administrasi (Catatan 28).

Investment property above belong to PT Indalex, Subsidiary, is an

apartment for rent to third party. This investment property

depreciated in 20 years and the depreciation expenses were

recorded as part of general and administrative expenses

(Note 28).

Nilai wajar properti investasi diatas pada tahun 2016 dan 2015

masing-masing sebesar Rp 5.564.360.711 dan Rp 5.177.150.043.

Fair value of investment property above in 2016 and 2015

amounted to Rp 5,564,360,711 and Rp 5,177,150,043.

Manajemen Entitas menyatakan bahwa tidak terjadi penurunan nilai

terhadap nilai tercatat properti investasi.

The Entity's management stated that there is no declining in value

of carrying value on investment property.

41

Page 47: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

15. UTANG USAHA, PIHAK BERELASI (lanjutan) 15. ACCOUNTS PAYABLE, RELATED PARTIES (continued)

Rupiah Rupiah

Dollar Amerika Serikat United States Dollar

Dollar Taiwan New Taiwan Dollar

Ren Mingbi Ren Mingbi

Dollar Australia Australian Dollar

Dollar Singapura Singapore Dollar

Dollar Hongkong Hongkong Dollar

Jumlah Total

Belum jatuh tempo Not yet due

Telah jatuh tempo Past due

1-30 hari 1-30 days

31-60 hari 31-60 days

> 60 hari > 60 days

Jumlah Total

16. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 16. ACCRUED EXPENSES

Terdiri dari: Consists of:

Proyek Project

Jaminan dies Dies guarantee

Retensi Retention

Fee proyek Project Fee

Beban import Import expenses

Premi penjualan Sales premium

Listrik, air dan telepon Electricity, water and telephone

Klaim Claim

Bahan bakar gas Gas fuel

Beban pegawai Personnel expenses

Bunga bank Bank interest

Sewa tanah Land rental

Bunga pinjaman kepada Interest payable to

pihak berelasi (Catatan 30, 35) related parties (Note 30, 35)

Lain-lain Others

Jumlah Total

17. UANG MUKA PELANGGAN 17. ADVANCE RECEIVED

Terdiri dari: Consists of:

Uang muka proyek Project advance

Uang muka penjualan Sales advance

Jumlah Total

25.215.945.897 48.475.207.075

186.069.074.771 321.603.590.040

97.562.077.507 64.694.642.883

2016 2015

160.853.128.874 273.128.382.965

600.000.000 -

91.499.157 1.280.840.657

4.897.232.377 4.172.492.203

1.345.944.045 1.484.566.306

712.335.733 411.498.713

667.085.291 1.368.611.181

3.890.325.093 4.000.092.065

2.797.417.458 3.127.886.906

1.682.613.181 3.975.337.864

18.305.424.553 4.011.701.229

9.215.561.504 7.975.206.543

4.276.263.810 5.642.235.074

2016 2015

30.520.446.511 10.542.931.198

18.559.928.794 16.701.242.944

149.870.432 1.786.244.649

1.346.851.674 1.022.627.427

5.106.678.249 12.062.854.157

2016 2015

3.369.234.729 9.125.641.813

240.721.414 128.340.268

33.703.472 13.053.273

5.106.678.249 12.062.854.157

Analisa umur utang usaha pihak berelasi adalah sebagai berikut: Aging analysis of accounts payable due to related parties are as

follows:

213.701.705 1.613.806.217

184.915.534 1.872.940

34.425.067 154.160.463

3.100.310.939 8.423.048.805

1.219.936.765 1.550.628.768

319.684.767 306.283.691

Utang usaha pada pihak berelasi di atas termasuk utang usaha pada

pihak berelasi dalam mata uang asing, dengan rincian sebagai

berikut :

Accounts payable due to related parties above include payables

due to related parties denominated in foreign currencies, with

details as follows :

2016 2015

42

Page 48: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

17. UANG MUKA PELANGGAN (lanjutan) 17. ADVANCE RECEIVED (continued)

Rupiah Rupiah

Dollar Amerika Serikat United States Dollar

Dollar Singapura Singapore Dollar

Jumlah Total

18. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 18. SHORT-TERM BANK BORROWINGS

Fasilitas Overdraft Overdraft Facility

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Sub jumlah Sub total

Fasilitas Letter of Credit Letter of Credit Facility

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia

Sub jumlah Sub total

Pinjaman Tetap Fixed Loan

PT Bank Maspion Indonesia Tbk PT Bank Maspion Indonesia Tbk

PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia

Sub jumlah Sub total

Jumlah Total

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

a. a.

Fasilitas ini terakhir dilunasi pada tanggal 31 Desember 2015. This facility has been paid on Desember 31, 2015.

b. b.

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank

a. a.

- -

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. SBY/MFE/4662, tertanggal

28 April 2016, Entitas memperoleh fasilitas kredit dari Standard

Chartered Bank, Surabaya berupa:

Based on Credit Agreement No.SBY/MFE/4662, dated April 28,

2016, Entity obtained loan facilities from Standard Chartered

Bank, Surabaya as follows :

Fasilitas Import Letter of Credit dengan plafond

USD 21.880.000.

Import Letter of Credit facility with a limit of

USD 21,880,000.

Fasilitas L/C ini dikenakan tingkat bunga 2016 dan 2015 sebesar

4,25% dan 4,00% per tahun untuk L/C dalam

USD serta range 11,00% - 12,00% per tahun untuk fasilitas Trust

Receipt dalam IDR.

Interest rate for L/C facility in 2016 and 2015 is at 4,25% and

4,00% per annum for opened L/C in USD also range 11,00% -

12,00% per annum for opened Trust Receipt in IDR.

356.121.898.473 255.159.822.711

Berdasarkan Akta Fasilitas Perbankan No. 19 Tahun 2013, Entitas

memperoleh fasilitas kredit kepemilikan mobil dari

PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan tingkat bunga sebesar 7,44% per

tahun pada 2013. Jangka waktu pinjaman selama 3 tahun dan

jatuh tempo pada Desember 2015.

Based on Banking Facilities Agreement No.19, 2013, Entity

obtained car loan credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk

with interest rate at 7,44% per annum in 2013. Term of this loan

is three years and will be due on December 2015.

Fasilitas kredit ini dijamin dengan kendaraan bermotor merk Rolls

Royce Ghost SWB tahun 2012 atas nama PT Indal Aluminium

Industry Tbk dengan nilai jaminan sebesar Rp 7.110.000.000.

This credit facility is secured by motor vehicle with brands Rolls

Royce Ghost SWB 2012 under the name of PT Indal Aluminium

Industry Tbk with collateral amount of Rp 7,110,000,000.

128.180.000.000 130.975.000.000

67.180.000.000 68.975.000.000

61.000.000.000 62.000.000.000

117.303.537.884 123.819.518.215

28.156.947.307 27.468.164.848

14.757.498.638 82.850.329.175

15.767.510.884 7.505.332.727

10.880.832.751 365.304.496

110.638.360.589 365.304.496

58.621.581.055 5.995.691.465

Uang muka penjualan Entitas pada tahun 2016 dan 2015 merupakan

uang muka atas penerimaan tender pekerjaan proyek pengadaan

kaca.

The Entity's sales advance in 2016 and 2015 is a down payment on

receipt of project tender for procurement glass.

2016 2015

99.757.527.838 -

- 222.327.132

186.069.074.771 321.603.590.040

Uang muka proyek merupakan uang muka yang diterima oleh

PT Indalex (Entitas Anak) sehubungan dengan pekerjaan proyek.

Project advances are advances received by PT Indalex (Subsidiary)

regarding project in progress.

2016 2015

165.998.377.971 243.286.645.047

20.070.696.800 78.094.617.861

Uang muka pelanggan di atas termasuk uang muka pelanggan dalam

mata uang asing, dengan rincian sebagai berikut :

Advance received above include advance received denominated in

foreign currencies, with details as follows :

43

Page 49: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

18. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 18. SHORT-TERM BANK BORROWINGS (continued)

Standard Chartered Bank (lanjutan) Standard Chartered Bank (continued)

a. a.

- Fasilitas Import Letter of Credit (lanjutan) - Import Letter of Credit facility (continued)

- Fasilitas Import Loan dengan plafond USD 12.000.000. - Import Loan facility with a limit of USD 12,000,000.

- -

- -

- Fasilitas Bond and Guarantee dengan plafond USD 12.000.000. - Bond and Guarantee facility with a limit of USD 12,000,000.

- -

- - Import Invoice Financing facility with a limit of USD 12,000,000.

b. b.

- -

- -

- -

Atas fasilitas Term Loan I diatas, Entitas memperoleh konfirmasi roll

over dari Standard Chartered Bank tertanggal 6 Maret 2015 untuk

mempercepat pelunasan saldo utang pada tahun 2015. Fasilitas ini

terakhir dilunasi pada tanggal 21 Oktober 2015.

For the Term Loan I facility above, the Entity obtained a roll over

confirmation from Standard Chartered Bank dated March 6,

2015 to accelerate the outstanding balance repayment which will

be due in 2015.This facility has been paid on October 21, 2015.

Dalam perjanjian kredit 2015, Entitas juga mendapat fasilitas

pinjaman jangka panjang lain dari Standard Chartered Bank (Catatan

19).

In credit agreement 2015, the Entity also received other long term

loans facility (Note 19).

Agunan atas deposito, 10% dari nilai utang Fasilitas Trade,

dengan mata uang yang sama.

Pledge of cash deposit, 10% of outstanding Trade Facility, at the

same currency.Jaminan Entitas dari PT Maspion (Penjamin) untuk menjamin

Fasilitas Trade .

Corporate Guarantee from PT Maspion (the 'Guarantor') to

cover Trade Facility and Term Loans Facility.

Dalam perjanjian kredit 2015, Entitas juga mendapat fasilitas

pinjaman jangka panjang Term Loan I dari Standard Chartered Bank

yang terakhir diperpanjang dan diperbaharui dengan Akta

No. SBY/AUA/4324 tertanggal 31 Desember 2014. Plafond kredit

menjadi USD 3.833.000 karena pokok utang sudah diangsur. Fasilitas

ini akan jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 2016.

In credit agreement 2015, the Entity also received long term loans

facility Term Loan I from Standard Chartered Bank which has been

extended and renewed with Agreement No. SBY/AUA/4324 dated

December 31, 2014. Credit limit become USD 3,833,000 because

principal amount has been paid in installments. This facility will be

due on July 8, 2016.

Jangka waktu pinjaman atas fasilitas diatas berlaku sampai

tanggal 28 Mei 2016. Perjanjian menyebutkan bahwa saat

berakhir periode ketersediaan, surat fasilitas akan diperpanjang

secara otomatis untuk basis periode setiap 12 bulan. Sampai

tanggal audit berakhir, perpanjangan perjanjian 2017 masih

dalam proses.

Term of this loan for the above facilities is effective until May 28,

2016. The agreement stated that upon the expiration of

availability period, this facility letter shall be automatically

extended for every 12 months period basis. Until the end of

audit, the extention of credit agreement 2017 is still in progress.

Fasilitas kredit 2016 dari Standard Chartered Bank, Surabaya

dijamin dengan:

Credit facility 2016 from Standard Chartered Bank, Surabaya is

secured by:

Fiducia atas persediaan dengan nilai jaminan sampai dengan

USD 20.000.000.

Fiducia Transfer Ownership over stocks for the secured amount

up to USD 20,000,000 to cover Trade Facility.

Fasilitas Shipping Guarantee dengan plafond USD 2.000.000. Shipping Guarantee facility with a limit of USD 2,000,000.

Fasilitas Credit Bills Negotiated-Discrepant dengan plafond

USD 3.000.000.

Credit Bills Negotiated-Discrepant Facility with a limit of

USD 3,000,000.Fasilitas Import Invoice Financing dengan plafond

USD 12.000.000.

Atas fasilitas di atas, diberlakukan sebagai sub-limit dari Fasilitas

Import Letter of Credit sehingga jumlah fasilitas gabungan yang

digunakan maksimum USD 22.000.000.

Those facilities used as sub-limit of Import Letter of Credit facility

with total maximum of facilities amounted to

USD 22,000,000.

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. SBY/MFE/4662, tertanggal

28 April 2016, Entitas memperoleh fasilitas kredit dari Standard

Chartered Bank, Surabaya berupa: (lanjutan)

Based on Credit Agreement No.SBY/MFE/4662, dated April 28,

2016, Entity obtained loan facilities from Standard Chartered

Bank, Surabaya as follows : (continued)

Saldo utang L/C pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar

USD 2.161.073 atau equivalen Rp 29.036.183.143,

RMB 2.946.964 atau equivalen Rp 5.707.855.763 dan

Rp 23.877.542.149. Saldo utang L/C pada tanggal 31 Desember

2015 sebesar Rp 5.995.691.465.

L/C loan balance as of December 31, 2016 amounted to

USD 2,161,073 or equivalent Rp 29,036,183,143, RMB 2,946,964

or equivalent Rp 5,707,855,763 and Rp 23,877,542,149. L/C loan

balance as of December 31, 2015 amounted to Rp5,995,691,465.

Fasilitas Export Invoice Financing dengan plafond

USD 16.000.000.

Export Invoice Financing facility with a limit of USD 16,000,000.

44

Page 50: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

18. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 18. SHORT-TERM BANK BORROWINGS (continued)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

a. Fasilitas Omnibus Trade dengan plafond USD 5.000.000. a. Omnibus Trade facility with a limit of USD 5,000,000.

- Fasilitas Sight/Usance LC dengan plafond USD 5.000.000. - Sight/Usance LC facility with a limit of USD 5,000,000.

- -

- -

- -

- -

- -

- -

b b

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

a a

b b

Saldo utang L/C pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar

USD 357.222 atau ekuivalen Rp 4.799.629.686 dan

Rp 9.957.868.952. Saldo utang L/C pada tanggal 31 Desember

2015 sebesar USD 731.412 atau ekuivalen Rp 10.089.834.196

dan Rp 72.760.494.979.

L/C loan balance as of December 31, 2016 amounted to

USD 357,222 or equal Rp 4,799,629,686 and Rp 9,957,868,952.

L/C loan balance as of December 31, 2015 amounted to

USD 731,412 or equal Rp 10,089,834,196 and

Rp 72,760,494,979.

Fasilitas kredit ini dijamin dengan cash collateral sebesar 10%

cash collateral dari penerbitan nilai LC sebesar USD 10.000.000

yang akan diikat dengan gadai dengan pinjaman sebesar

USD 1.000.000 dan piutang usaha dengan nilai obyek sebesar

USD 10.000.000 yang akan diikat oleh fidusia dengan nilai

penjamin sebesar USD 10.000.000.

This credit facility secured by cash collateral amounted to 10%

cash collateral of issuance LC as amounted USD 10,000,000

which is bound by pledge with loans amounting to

USD 1,000,000 and receivable with the amounted

USD 10,000,000 which is bound with fiducia transfer ownership

amount up to USD 10,000,000.

Fasilitas kredit ini dijamin dengan cash guarantee sebesar 10%

cash margin dari penerbitan nilai LC / SKBDN dan memastikan

bahwa utang Entitas pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk

memiliki peringkat yang sama (pari passu) dengan pemberi

pinjaman fasilitas modal kerja lainnya.

This facility credit secured by cash guarantee amounted to 10%

cash margin of issuance LC / SKBDN value and ensure that

Entity's loan to PT Bank Danamon Indonesia Tbk have the same

rank (pari passu) with the other working capital facilities lender.

Berdasarkan perjanjian kredit yang terakhir diperpanjang dengan

No. 021/BMI/SBY-SKN/V/2016 tanggal 26 Mei 2016, Entitas

memperoleh fasilitas pembiayaan perdagangan dari PT Bank

Muamalat Indonesia Tbk sebagai berikut :

Based on credit agreement which been extended with

No. 021/BMI/SBY-SKN/V/2016 dated May 26, 2016, the Entity

obtained facilities for trade finance from PT Bank Muamalat

Indonesia Tbk such as :

Fasilitas Sub Limit Al Wakalah Revolving yang dipergunakan untuk

penerbitan LC dan atau Trust Receipt dan atau Bank Garansi

dengan plafond sebesar USD 10.000.000. Fasilitas ini akan jatuh

tempo pada 3 Desember 2017.

Sub Limit Al Wakalah Revolving facility used for issuance of LC

and or Trust Receipt and or Bank Guarantee with a limit of

USD 10,000,000. This facility will be due on December 3, 2017.

Atas fasilitas di atas, diberlakukan sebagai sub-limit dari Fasilitas

Omnibus Trade sehingga jumlah fasilitas gabungan yang

digunakan maksimum USD 5.000.000.

Those facilities used as sub-limit of Omnibus Trade facility with

total maximum of facilities amounted to

USD 5,000,000.

Jangka waktu pinjaman atas fasilitas di atas berlaku sejak

14 Juli 2016 sampai 14 Februari 2017. Sampai tanggal audit

berakhir, perpanjangan kredit masih dalam proses.

Term of this loan for the above facilities is effective since July

14, 2016 until February 14, 2017. Until the end of audit, the

extention of credit agreement is still in progress.

Saldo utang L/C pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar

USD 1.513.783 atau ekuivalen Rp 20.339.181.939 dan

Rp 7.817.765.368. Saldo utang L/C pada tanggal 31 Desember

2015 sebesar USD 131.810 atau ekuivalen Rp 1.818.318.536 dan

Rp 25.649.846.312.

L/C loan balance as of December 31, 2016 amounted to

USD 1,513,783 or equivalent Rp 20,339,181,939 and

Rp 7,817,765,368. L/C loan balance as of December 31, 2015

amounted to USD 131,810 or equivalent Rp 1,818,318,536 and

Rp 25,649,846,312.

Fasilitas Outgoing Collecting Financing dengan plafond

USD 5.000.000.

Outgoing Collecting Financing facility with a limit of

USD 5,000,000.Fasilitas Bank Garansi/Standby Letter of LC dengan plafond

USD 1.000.000.

Bank Guarantee/Standby Letter of LC with a limit of

USD 1,000,000.Fasilitas Shipping Guarantee dengan plafond

USD 1.000.000

Shipping Guarantee facility with a limit of

USD 1,000,000.

Fasilitas UPAS/Trust Receipt dengan plafond

USD 5.000.000.

UPAS/Trust Receipt facility with a limit of

USD 5,000,000.Fasilitas Open Account Financing/Trade Supplier Financing

dengan plafond USD 5.000.000.

Open Account Financing/Trade Supplier Financing facility

with a limit of USD 5,000,000.Fasilitas Discrepant LC/SKBDN Discounting dengan plafond

USD 5.000.000.

Discrepant LC/SKBDN facility with a limit of

USD 5,000,000.

Berdasarkan perjanjian kredit No. 265/PP&PWK/CBD/VII/2016

tertanggal 14 Juli 2016, Entitas memperoleh fasilitas pembiayaan

perdagangan dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai berikut :

Based on credit agreement No. 265/PP&PWK/CBD/VII/2016 dated

July 14, 2016, the Entity obtained facilities for trade finance from

PT Bank Danamon Indonesia Tbk such as :

45

Page 51: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

18. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 18. SHORT-TERM BANK BORROWINGS (continued)

PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia

a Fasilitas Omnibus Trade dengan plafond USD 15.174.240. a Omnibus Trade facility with a limit of USD 15,174,240.

- -

- -

- -

- Fasilitas pinjaman tetap dengan plafond USD 5.000.000 - Fixed loan facility with a limit of USD 5,000,000.

- -

- -

b Fasilitas kredit dari PT Bank ICBC Indonesia dijamin dengan: b Credit facility from PT Bank ICBC Indonesia is secured by:- -

- -

- -Fiducia atas persediaan dan/atau piutang usaha dengan nilai

jaminan sebesar 100% dari nominal limit fasilitas impor

LC / SKBDN.

Fiducia transfer ownership over inventories and account

receivables for the secured amount of 100% of the limit

import LC / SKBDN facilities.

Jangka waktu pinjaman atas fasilitas diatas berlaku sejak

28 Oktober 2016 sampai 28 Oktober 2017.

Term of this loan for the above facilities is effective since October

28, 2016 until October 28, 2017.

Tanah dan bangunan (pabrik) dengan SHGB No. 6, 9, 17 dengan

luas keseluruhan 66.230 m2 atas nama Entitas yang berlokasi

di kompleks Maspion Unit 1, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur

dengan hak tanggungan senilai Rp 65.000.000.000.

Land and buildings (factory) with certificate SHGB No.6, 9,

17 with a total area of 66,230 m2 on behalf of the Entity

which located in the Maspion Unit 1, Gedangan, Sidoarjo,

East Java, with mortgage right amounted to

Rp 65,000,000,000.

Fiducia atas mesin yang berlokasi di kompleks Maspion Unit 1,

Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur dengan nilai jaminan sebesar

Rp 108.000.000.000.

Fiducia transfer ownership over machine which located in

the Maspion Unit 1, Gedangan, Sidoarjo, East Java, for the

secured amount of Rp 108,000,000,000.

Fasilitas Bank Garansi dengan plafond USD 10.000.000. Bank Guarantee with a limit of USD 10,000,000.

Fasilitas bank garansi ini dapat digunakan oleh Entitas Anak

(PT Indalex).

This bank guarantee facility can be used by Subsidiary

(PT Indalex).

Atas fasilitas di atas, diberlakukan sebagai sub-limit dari Fasilitas

Omnibus Trade sehingga jumlah fasilitas gabungan yang

digunakan maksimum USD 15.174.240.

Those facilities used as sub-limit of Omnibus Trade facility with

total maximum of facilities amounted to USD 15,174,240.

Fasilitas pinjaman tetap 2016 dikenakan tingkat bunga 11% per

tahun untuk fasilitas dalam Rupiah.

Interest rate for fixed loan facility in 2016 is at 11% per

annum for facility in IDR.

Saldo pinjaman tetap ini pada tanggal 31 Desember 2016

sebesar Rp 61.000.000.000 dan Rp 62.000.000.000 pada

tanggal 31 Desember 2015.

Fixed loan balance as of December 31, 2016 amounted to

Rp 61,000,000,000 and Rp 62,000,000,000 as of

December 31, 2015.

Fasilitas Outward Collection Financing dengan plafond

USD 5.000.000.

Outward Collection Financing facility with a limit of

USD 5,000,000.

Fasilitas UPAS 2016 dikenakan tingkat bunga Libor+3% per

tahun untuk L/C dalam USD dan 10% per tahun untuk L/C

dalam Rupiah.

Interest rate for UPAS facility in 2016 is at Libor+3% per

annum for opened L/C in USD and 10% per annum for

opened L/C in IDR.

Fasilitas Trust Receipt 2016 dikenakan tingkat bunga Libor+5%

per tahun untuk Trust Receipt dalam USD dan 11% per tahun

untuk Trust Receipt dalam Rupiah.

Interest rate for Trust Receipt facility in 2016 is at Libor+5%

per annum for opened Trust Receipt in USD and 11% per

annum for opened Trust Receipt in IDR.

Saldo utang L/C pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar

RMB 8.140.759 atau ekuivalen dengan Rp 15.767.510.883 dan

Rp 7.505.332.727 pada tanggal 31 Desember 2015.

L/C loan balance as of December 31, 2016 amounted to

RMB 8,140,759 or equivalent Rp 15,767,510,883 and

Rp 7,505,332,727 as of December 31, 2015.

Fasilitas SKBDN Sight/Usance LC dengan plafond

USD 15.174.240.

SKBDN Sight/Usance LC facility with a limit of

USD 15,174,240.Fasilitas UPAS (Usance Payable at Sight ) dengan plafond

USD 15.174.240.

UPAS (Usance Payable at Sight ) facility with a limit of

USD 15,174,240.Fasilitas TR (Trust Receipt) dengan plafond USD 15.174.240. TR (Trust Receipt) facility with a limit of USD 15,174,240.

Berdasarkan perjanjian kredit yang terakhir diperpanjang dengan

No. 175/CCB-SBY/ICBC/X/2016 tanggal 27 Oktober 2016, Entitas

memperoleh fasilitas pembiayaan perdagangan dari PT Bank ICBC

Indonesia sebagai berikut :

Based on credit agreement which been extended with

No. 175/CCB-SBY/ICBC/X/2016 dated October 27, 2016, the Entity

obtained facilities for trade finance from PT Bank Muamalat

Indonesia Tbk such as :

46

Page 52: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

18. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 18. SHORT-TERM BANK BORROWINGS (continued)

PT Bank Maspion Indonesia Tbk PT Bank Maspion Indonesia Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

- -

- -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Fasilitas kredit modal kerja import dengan plafond sebesar

Rp 35.000.000.000.

Working capital import credit facility with a limit of

Rp 35,000,000,000.

Fasilitas penangguhan jaminan import dengan plafond sebesar

Rp 31.500.000.000.

Suspension of import guarantess facility with a limit of

Rp 31,500,000,000.

Fasilitas forex line dengan plafond USD 1.000.000. Forex line facility with a limit of USD 1,000,000.

Fasilitas commercial line dengan plafond USD 500.000. Commercial line facility with a limit of USD 500,000

Fasilitas trade line dengan plafond USD 500.000. Trade line facility with a limit of USD 500,000.

Berdasarkan perjanjian kredit No. B/075/KW-IX/ADK/04/2016

tanggal 20 April 2016, Entitas memperoleh fasilitas kredit dari

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, sebagai berikut :

Based on credit agreement No. B/075/KW-IX/ADK/04/2016 dated

April 20, 2016, the Entity obtained credit facilities from PT Bank

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, such as :

Fasilitas pinjaman kredit modal kerja berbentuk rekening koran

dengan plafond Rp 100.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga

sebesar 10% per tahun.

Working capital credit facility in the form of overdraft with the

limit of Rp 100,000,000,000. Interest rate for this facility is at

10% per annum.

Per 31 Desember 2016, saldo pinjaman rekening koran bank dari

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar

Rp 99.757.527.838.

As of December 31, 2016, overdraft balance from PT Bank

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk amounted to

Rp 99,757,527,838.

Fasilitas pinjaman kredit modal kerja berbentuk rekening koran -

revolving dengan plafon Rp 11.000.000.000. Fasilitas ini

dikenakan bunga sebesar 11,50%. Jatuh tempo pinjaman pada

28 Januari 2017. Sampai tanggal audit berakhir, perpanjangan

kredit masih dalam proses.

Working capital credit facility in the form of overdraft - revolving

with the limit of Rp 11,000,000,000. Interest rate for this facility

is at 11,50%. Loan maturity will be due on January 28, 2017.

Until the end of audit, the extention of credit agreement is still in

progress.

Per 31 Desember 2016, saldo pinjaman rekening koran bank dari

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar

Rp 10.880.832.751. Saldo pada tanggal 31 Desember 2015

sebesar Rp 365.304.496.

As of December 31, 2016, overdraft balance from PT Bank

Negara Indonesia (Persero) Tbk amounted to Rp 10,880,832,751.

Balance as of December 31, 2015 amounted to Rp 365,304,496.

Fasilitas bank garansi dengan nilai plafon USD 3.850.000 yang

digunakan sebagai jaminan tender, pelaksanaan, pemeliharaan,

uang muka, pengadaan barang atas nama Entitas dan dapat pula

digunakan oleh Entitas Anak, PT Indalex.

Bank guarantee facility with a limit value of USD 3,850,000 is

use for collateral for tender, implementation, maintenance,

advances, procurement on behalf of Entities and may be used by

Subsidiary, PT Indalex.

Fasilitas kredit ini dijamin dengan 4 lembar bilyet deposito

No. SA000788, SA000789, SA000790, SA000791 sebesar

USD 5.000.000 atas nama PT UACJ Indal Aluminium.

This credit facility is secure with 4 deposit slip

No. SA000788, SA000789, SA000790, SA000791 amounted to

USD 5,000,000 in the name of PT UACJ Indal Aluminium.

Per 31 Desember 2016, Entitas telah menggunakan fasilitas ini

sebesar USD 5.000.000 atau ekuivalen Rp 67.180.000.000. Saldo

pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar USD 5.000.000 atau

ekuivalen Rp 68.975.000.000.

As of December 31, 2016, the Entity has used this facility amounted

to USD 5,000,000 or equivalent Rp 67,180,000,000. Balance as of

December 31, 2015 amounted to USD 5,000,000 or equivalent

Rp 68,975,000,000.

Berdasarkan perjanjian kredit dengan No. SBM/1/462/R tanggal

19 Oktober 2016, Entitas memperoleh fasilitas kredit dari

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, sebagai berikut :

Based on credit agreement No. SBM/1/462/R dated October 19,

2016, the Entity obtained credit facilities from PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk, such as :

Berdasarkan perjanjian kredit No. 0011/FL/MB/III/2016 tanggal

23 Maret 2016, Entitas memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank

Maspion Indonesia Tbk berupa pinjaman tetap dengan plafond

sebesar USD 6.000.000 yang digunakan sebagai tambahan modal

kerja.

Based on credit agreement No. 0011/FL/MB/III/2016 dated March

23, 2016, the Entity obtained fixed loan facilities from

PT Bank Maspion Indonesia Tbk with the limit of USD 6,000,000

which will be use for working capital credit facility.

Atas fasilitas pinjaman ini, Entitas dikenakan bunga sebesar 4,75%

per tahun dan akan jatuh tempo pada 23 Maret 2017.

For this credit facility, the Entity bears interest at 4,75% per annum

and will be due March 23, 2017.

47

Page 53: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

18. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 18. SHORT-TERM BANK BORROWINGS (continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (continued)

- -

- -

- -

- -

19. UTANG BANK JANGKA PANJANG 19. LONG-TERM BANK LOANS

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Nilai tercatat Carrying amount

Dikurangi: Biaya perolehan yang Less:

belum diamortisasi Unamortized cost

Sub jumlah Sub total

PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia

Nilai tercatat Carrying amount

Dikurangi: Biaya perolehan yang Less:

belum diamortisasi Unamortized cost

Sub jumlah Sub total

Jumlah Total

Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Current maturity portion

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) Tbk

PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia

Jumlah bagian yang jatuh

tempo dalam satu tahun Total current maturity portion

Utang bank jangka panjang,

setelah dikurangi bagian yang Long-term bank loan,

jatuh tempo dalam waktu satu tahun net of current maturity portion

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) Tbk

PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia

Jumlah utang bank jangka panjang

setelah dikurangi bagian yang Long-term bank loan,

jatuh tempo dalam satu tahun net of current maturity portion26.555.688.007 86.257.605.917

9.913.999.437 19.917.497.526

16.641.688.570 66.340.108.391

10.003.498.094 9.994.050.149

49.698.419.820 49.388.666.772

59.701.917.914 59.382.716.921

66.340.108.392 115.728.775.162

86.257.605.921 145.640.322.838

(326.558.275) (937.891.504)

(22.502.471) (48.452.324)

19.917.497.529 29.911.547.676

66.666.666.667 116.666.666.666

19.940.000.000 29.960.000.000

Tanah atau Bangunan SHGB No. 108 luas tanah 155.856 m2 atas

nama PT Maspion Industrial Estate yang berlokasi di Desa Manyar

Sidomukti, Manyar Gresik, Jawa Timur dengan nilai

Rp 226.126.000.000.

Land and buildings with certificate SHGB No. 108 with a total

area of 155,856 m2 on behalf of PT Maspion Industrial Estate

which located in the Manyar Sidomukti village, Manyar

Gresik, East Java amounted to Rp 226,126,000,000.

2016 2015

Fasilitas kredit dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dijamin

dengan:

Credit facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk is

secured by:

Fidusia atas piutang usaha milik PT Indal Aluminium Industry Tbk

dengan nilai Rp 255.089.750.000.

Fiducia transfer ownership over receivable on behalf of PT Indal

Aluminium Industry Tbk amounted to Rp 255,089,750,000.

Fidusia atas tagihan sewa lahan SHGB No. 108 atas nama

PT Maspion Industrial Estate dengan nilai Rp 18.901.998.000.

Fiducia transfer ownership over land rental with certificate SHGB

No. 108 on behalf of PT Maspion Industrial Estate amounted to

Rp 18,901,998,000.

Fasilitas Bank Garansi dengan plafond Rp 65.000.000.000. Fasilitas Bank Garansi dengan plafond Rp 65.000.000.000.

Fasilitas bank garansi ini dapat digunakan oleh Entitas Anak

(PT Indalex).

This bank guarantee facility can be used by Subsidiary

(PT Indalex).

Jangka waktu pinjaman atas fasilitas diatas berlaku sejak

20 April 2016 sampai 20 April 2017.

Term of this loan for the above facilities is effective since

April 20, 2016 until April 20, 2017.

Berdasarkan perjanjian kredit No. B/075/KW-IX/ADK/04/2016

tanggal 20 April 2016, Entitas memperoleh fasilitas kredit dari

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, sebagai berikut: (lanjutan)

Based on credit agreement No. B/075/KW-IX/ADK/04/2016 dated

April 20, 2016, the Entity obtained credit facilities from PT Bank

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, such as : (continued)

48

Page 54: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

19. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank

a a

b. b.

- -

- -

- -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

a. a.

b. b.

- -

- Fiducia piutang usaha Entitas senilai Rp 60.000.000.000. - Fiduciary over receivable amounted to Rp 60,000,000,000.

PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia

a. a.

b. Fasilitas kredit dari PT Bank CTBC Indonesia dijamin dengan: b. Credit facility from PT Bank ICBC Indonesia is secured by:- -

- -

Tanah dengan sertifikat SHGB No. 62 atas nama PT Ishizuka

Maspion Indonesia dengan hak tanggungan senilai

Rp 150.000.000.000.

Land with certificate SHGB No. 62 on behalf of PT Ishizuka

Maspion Indonesia with mortgage right amounted to

Rp 150,000,000,000.

Fiducia atas mesin dan peralatan milik PT Ishizuka Maspion

Indonesia dengan nilai jaminan sebesar Rp 20.000.000.000.

Fiducia transfer ownership over machine and equipment

for the secured amount of Rp 20,000,000,000.

Tanah dan bangunan dengan sertifikat SHGB no 262, 263, 266,

276, 278 dan IMB No 503/229/A/BPPT tanggal 26 Juni 2012

atas nama PT Indalex (Entitas Anak) dengan total jaminan

sebesar Rp 80.443.800.000.

Land and building with certificate SHGB no 262, 263, 266,

276, 278 and IMB No 503/229/A/BPPT dated June 26, 2012

under the name of PT Indalex (Subsidiary) with total

amount of Rp 80,443,800,000.

Berdasarkan Akta Fasilitas Perbankan No. 123 tertanggal

28 April 2015, Entitas memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja

Term Loan dari PT Bank CTBC Indonesia sebesar

Rp 150.000.000.000. Jangka waktu pinjaman selama 36 bulan dan

jatuh tempo pada tanggal 28 April 2018.

In the Agreement No. 123 dated April 28, 2015, Entity obtain

working capital credit facility from PT Bank CTBC Indonesia in

the amount of Rp 150,000,000,000. The period of this facility is

36 months and will be due on April 28, 2018.

Bunga atas fasilitas diatas pada 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar 11,375% per tahun.

Interest rate for the above facility in 2016 and 2015 is at

11,375% per annum, respectively.

Berdasarkan Akta Fasilitas Perbankan No. SBM/1/462/R

tertanggal 6 Desember 2013, Entitas memperoleh fasilitas Kredit

Modal Kerja Term Loan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero)

Tbk sebesar Rp 50.000.000.000. Jangka waktu pinjaman selama

5 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 6 Desember 2018.

Based on Banking Facilities Agreement No. SBM/1/0527/R,

dated Desember 6, 2013, Entity obtained Working Capital Term

Loan facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

amounted to Rp 50,000,000,000. Term of this loan is five years

and will be due on December 6, 2018.

Bunga atas fasilitas diatas pada 2016 dan 2015 sebesar 11,5% dan

12,50% - 14,35% per tahun.

Interest rate for the above facility in 2016 and 2015 is at 11,5%

and 12,50% - 14,35% per annum.

Fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

dijamin dengan:

Credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk is

secured by:

Hipotek peringkat pertama atas tanah dan bangunan pabrik

dengan nilai jaminan sampai dengan USD 6.000.000, berlokasi di

Kompleks Maspion Unit I, Desa Bangah, Gedangan, Sidoarjo

untuk menjamin Fasilitas Term Loan I .

First Rank of Hypothec over land and building plant for the

mortgage amount up to USD 6,000,000, located on Kompleks

Maspion Unit I, Bangah Village, Gedangan, Sidoarjo to cover

Term Loan I Facility.Fiducia atas mesin dengan nilai jaminan sampai dengan

USD 8.000.000 untuk menjamin Fasilitas Term Loan I .

Fiducia Transfer Ownership over machinery for the secured

amount up to USD 8,000,000 to cover Term Loan I Facility.Fiducia atas mesin dengan nilai jaminan sampai dengan

USD 5.500.000 untuk menjamin Fasilitas Term Loan II .

Fiducia Transfer Ownership over machinery for the secured

amount up to USD 5,500,000 to cover Term Loan II Facility.

Fasilitas Term Loan II diatas telah dilunasi pada tanggal

21 Oktober 2015 sesuai pernyataan Loan Settlement

No. CRD/1147/15 tertanggal 22 Oktober 2015 dari Standard

Chartered Bank.

Term loan II facility above has been paid on October 21, 2015

according to Loan Settlement Statement No. CRD/1147/15 dated

October 22, 2015 from Standard Chartered Bank.

Bunga atas fasilitas Term Loan I dan Term Loan II pada 2016 dan

2015 sebesar 3,36% - 5,17% dan 4,1% - 5,0% per tahun.

Interest rate for Term Loan I and Term Loan II facility in 2016

and 2015 was 3,36% - 5,17% and 4,1% - 5,0% per annum.

Fasilitas kredit Term Loan 2016 dari Standard Chartered Bank,

Surabaya dijamin dengan:

Credit facility Term Loan 2016 from Standard Chartered Bank,

Surabaya is secured by:

Dalam Akta No. SBY/AUA/4324, Entitas juga memperoleh fasilitas

Term Loan II dari Standard Chartered Bank dengan limit sebesar

USD 5.000.000. Pencairan pertama fasilitas ini sebesar

USD 2.123.557 pada tanggal 10 Juni 2013 dan jatuh tempo pada

2 Juni 2017. Pencairan kredit kedua sebesar USD 1.020.679 pada

tanggal 9 Desember 2013 dan jatuh tempo pada 29 November

2017.

In the Agreement No. SBY/AUA/4324, Entity also obtain Term

Loan II facility from Standard Chartered Bank with a limit of

USD 5,000,000. This facility firstly used with amount of

USD 2,123,557 in June 10, 2013 and will be due on

June 2, 2017. Second used with the amount of USD 1,020,679 in

December 9, 2013 and will be due on November 29, 2017.

49

Page 55: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

20. PIUTANG - UTANG KEPADA PIHAK BERELASI 20.

Piutang lain-lain Other receivables

PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal

Industry Tbk Industry Tbk

Fung Lam Trading, Co. Ltd Fung Lam Trading, Co. Ltd

Alim Brothers, Pte. Ltd Alim Brothers, Pte. Ltd

PT Cashew Grebe Indonesia PT Cashew Grebe Indonesia

PT Maspion PT Maspion

Jumlah Total

Utang lain-lain Other payables

PT Maspion PT Maspion

Jumlah Total

21. PERPAJAKAN 21. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax

PPh 21 Article 21

PPh 4 (2) Article 4 (2)

Jumlah Total

b. Piutang pajak b. Taxes receivable

Bagian lancar Current portion

Angsuran SKPKB SKPKB installment

Lebih bayar pajak penghasilan badan Overpayment of corporate income tax

Bagian tidak lancar Non-current portion

Lebih bayar pajak penghasilan badan Overpayment of corporate income tax

Jumlah Total

c. Utang pajak c. Taxes Payable

Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax

Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 23 Article 23

Pasal 21 Article 21

Pasal 25/29 Article 25/29

Lain-lain Others

Jumlah Total

4.376.649 86.296.071

2.479.240.802 9.385.225.386

1.248.785.851 1.497.071.064

1.136.278.004 1.124.867.493

86.051.534 36.418.248

48.795.714.708 49.131.659.315

2016 2015

3.748.764 6.640.572.510

4.077.651.314 4.077.651.314

34.115.285.923 16.889.921.977

10.602.777.471 28.164.086.025

2016 2015

- 1.175.804.750

45.928.151.306 30.814.413.881

2016 2015

45.822.045.452 29.638.609.131

106.105.854 -

21.151.000.000 -

Piutang kepada dan utang dari pihak berelasi merupakan pinjaman

dana yang digunakan untuk pembelian bahan baku dan bahan

penolong. Pada tahun 2016 dan 2015 pinjaman ini dikenakan bunga

masing-masing sebesar 10,4% dan 10,25% - 11,00% per tahun untuk

saldo Rupiah, 5,25% dan 5,25% per tahun untuk saldo USD.

Pinjaman dilakukan tanpa jaminan dan tidak ditentukan jadwal

pembayarannya.

The receivable to and payable from related parties represent fund

loan facility used for purchasing raw materials and indirect

materials. The interest rates per annum in 2016 and 2015 were

10.4% and 10.25% - 11.00% for balance in Rupiah, 5.25% and

5.25% per annum for balance in USD. This loan have no collateral

and have no definite terms of repayment.

4.059.172.011 24.983.020.887

21.151.000.000 -

200.807.355 58.121.970

2.042.675 21.329.829

- 468.505.735

2016 2015

2.426.363.707 23.098.992.414

1.429.958.274 1.336.070.939

RECEIVABLE - PAYABLE TO RELATED PARTIES

50

Page 56: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)

d. Pajak penghasilan badan d. Corporate income tax

Beban pajak penghasilan

tahun berjalan: Current income tax expense:

Entitas The Entity

Entitas Anak Subsidiaries companies

Sub jumlah Sub total

Manfaat (beban) pajak tangguhan: Deferred tax benefit (expense):

Entitas Entity

Entitas Anak Subsidiary

Sub jumlah Sub total

Jumlah Total

Pajak kini Current tax

Laba konsolidasian sebelum Consolidated income before

pajak penghasilan badan corporate income tax

Ditambah (dikurangi): Add (less):

Laba Entitas Anak Subsidiaries gain

Eliminasi Elimination

Laba Entitas sebelum Entity's income before

pajak penghasilan badan corporate income tax

Perbedaan temporer Temporary differences

Perbedaan penyusutan komersial Difference between commercial

dan fiskal and fiscal depreciation

Imbalan kerja karyawan Employees benefits

Jumlah Total

Perbedaan tetap: Permanent differences:

Kenikmatan karyawan Employee welfare

Beban pajak Tax expenses

Representasi dan sumbangan Representation and donation

Pendapatan yang telah Income already subjected

dipotong pajak penghasilan final to final income tax

Net profit portion of

Bagian laba bersih entitas anak subsidiaries

Penyusutan 50% 50% depreciation

Laba fiskal Fiscal gain

Rugi fiskal yang Compensated amount of

dapat dikompensasikan fiscal loss

Jumlah laba (rugi) fiskal Total fiscal gain (loss)

Perhitungan pajak penghasilan badan: Calculation of corporate income tax:

25%x Rp 16.691.328.000 25%x Rp 16.691.328.000

Jumlah pajak penghasilan badan Total corporate income tax

Pajak dibayar dimuka: Prepaid taxes:

Pajak penghasilan pasal 22 Income tax article 22

Pajak penghasilan pasal 23 Income tax article 23

Lebih bayar Overpayment of corporate

pajak penghasilan badan income tax

Entitas akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan

(SPT) tahun 2016 sesuai dengan perhitungan pajak penghasilan

badan yang dinyatakan di atas.

The Entity will report its 2016 annual tax return (SPT) based on the

corporate income tax as stated above.

-

10.489.018.487 17.827.568.564

4.172.832.000 -

12.151.499.500 14.476.464.522

2.510.350.987 3.351.104.042

16.691.328.043 (15.080.311.300)

16.691.328.000

4.172.832.000 -

27.488.385.066 13.418.554.355

(10.797.057.023) (28.498.865.655)

(19.197.825.879) (60.890.726.181)

851.718.750 851.718.750

1.718.397.572 303.791.282

4.896.142.326 872.864.766

(189.447.268) (245.883.506)

2.331.374.842 (363.261.181)

203.184.801 1.660.340.629

36.874.839.922 71.229.709.796

(2.182.706.131) (2.479.737.154)

4.514.080.973 2.116.475.973

(40.420.338.948) (43.239.116.696)

19.197.705.879 57.354.764.613

(22.544.497.747) (28.498.388.713)

2016 2015

58.097.472.991 57.114.061.880

2.596.227.724 (3.401.845.047)

29.730.416 -

2.625.958.140 (3.401.845.047)

(4.172.832.000) -

(20.997.623.887) (25.096.543.666)

(25.170.455.887) (25.096.543.666)

2016 2015

51

Page 57: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)

d. Pajak penghasilan badan (lanjutan) d. Corporate income tax (continued)

Nilai lebih bayar dari SKPLB No. 00091/406/12/054/14 diatas

dikompensasikan dengan utang pajak dari Surat Tagihan Pajak atas

Pajak Pertambahan Nilai No. 00150/107/11/054/13 tanggal 28 Juni

2013 untuk masa pajak Januari - Desember 2011 yang ditagih

sanksi denda sebesar Rp 1.274.139.091. Sisanya sebesar

Rp 1.016.013.598 telah diterima Entitas pada tanggal 31 Agustus

2014.

The overpayment amount of SKPLB No. 00091/406/12/054/14

above compensated with tax payable from Tax Collection Letter

(STP) on Value Added Tax No. 00150/107/11/054/13 dated June

28, 2013 for the month January - December 2011 which confirming

a penalty charge amounted to Rp 1,274,139,091. The remaining

balance of Rp 1,016,013,598 has been received by the Entity dated

on August 31, 2014.

Atas SKPLB tersebut, Entitas telah mengajukan Surat Keberatan

No. 117/ACC/IAI/IX/2014 tanggal 18 September 2014 kepada Kantor

Kanwil DJP Jakarta Khusus. Keberatan tersebut ditolak dalam Surat

Keputusan Keberatan No. KEP-3029/WPJ.07/2015 tertanggal

15 September 2015. Menindaklanjuti putusan tersebut, Entitas

mengajukan permohonan banding No. 301/ACC/IAI/XII/2015 tanggal

7 Desember 2015. Sampai tanggal audit berakhir, belum ada

putusan atas banding tersebut.

According to SKPLB above, the Entity submits an Objection Letter

No. 117/ACC/IAI/IX/2014 dated September 18, 2014 to the Office of

Kanwil DJP Jakarta Khusus. The objection was rejected in an

Objection Decision Letter No. KEP-3029/WPJ.07/2015 dated

September 15, 2015. As a result of the decision, the Entity submits

an Appeal Request Letter No. 301/ACC/IAI/XII/2015 dated

December 7, 2015 . Until the end of audit, there is no decision on

the appeal.

Pada tahun 2013, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Kurang

Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan No. 00031/206/11/054/13

tanggal 28 Juni 2013 atas pemeriksaan tahun pajak 2011.

Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan kurang bayar pajak

penghasilan badan sebesar Rp 14.888.727.984. Atas SKPKB tersebut,

Entitas telah mengajukan Surat Keberatan No. 108/ACC/IAI/IX/2013

tanggal 11 September 2013 kepada Kantor Kanwil DJP Jakarta

Khusus dan ditolak pada tanggal 17 September 2014. Entitas

mengajukan Surat Banding No. 290/ACC/IAI/XI/2014 tanggal

6 November 2014. Sampai tanggal audit berakhir, belum ada

putusan atas banding tersebut.

In 2013, the Entity has received Underpayment Tax Assessment

(SKPKB) on Corporate Income Tax No. 00031/206/11/054/13 dated

June 28, 2013 for the audit year 2011. Based on these SKPKB, Entity

confirming an underpayment of Corporate Income Tax amounted

to Rp 14,888,727,984. According to SKPKB above, the Entity

submits an Objection Letter No. 108/ACC/IAI/IX/2013 dated

September 11, 2013 to the Office of Kanwil DJP Jakarta Khusus and

denied on September 17, 2014. The Entity submit an Appeal Letter

No. 290/ACC/IAI/XI/2014 dated November 6, 2014. Until the end of

audit, there is no decision on the appeal.

Pada tahun 2015, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Lebih

Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No. 00093/406/13/054/15

tanggal 29 Juni 2015 atas pemeriksaan tahun pajak 2013.

Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan lebih bayar pajak

penghasilan badan sebesar Rp 6.486.040.793 dengan laba fiskal

sebesar Rp 23.853.527.642. Nilai lebih bayar tersebut

dikompensasikan dengan utang pajak dari Surat Tagihan Pajak atas

Pajak penghasilan pasal 23 No. 00038/103/14/054/15 tanggal

2 Maret 2015 untuk masa pajak Oktober 2014 yang ditagih sanksi

denda sebesar Rp 100.000. Sisanya sebesar Rp 6.485.940.793 telah

diterima Entitas pada tanggal 30 Juli 2015.

In 2015, the Entity has received Overpayment Tax Assessment

(SKPLB) on Corporate Income Tax No. 00093/406/13/054/15 dated

June 29, 2015 for the audit year 2013. Based on these SKPLB, Entity

confirming an overpayment of Corporate Income Tax amounted to

Rp 6,486,040,793 with fiscal gain at the amount of

Rp 23,853,527,642. The overpayment compensated with tax

payable from Tax Collection Letter (STP) on Income tax article 23

No. 00038/103/14/054/15 dated March 2, 2015 for the month

October 2014 which confirming a penalty charge amounted to

Rp 100,000. The remaining balance of Rp 6,485,940,793 has been

received by the Entity dated on July 30, 2015.

Atas SKPLB tersebut, Entitas telah mengajukan Surat Keberatan

No. 161/ACC/IAI/IX/2015 tanggal 25 September 2015 kepada Kantor

Kanwil DJP Jakarta Khusus. Sampai tanggal audit berakhir, belum

ada putusan atas keberatan tersebut.

According to SKPLB above, the Entity submits an Objection Letter

No. 161/ACC/IAI/IX/2015 dated September 25, 2015 to the Office of

Kanwil DJP Jakarta Khusus. Until the end of audit, there is no

decision on the objection.

Pada tahun 2014, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Lebih

Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No. 00091/406/12/054/14

tanggal 20 Juni 2014 atas pemeriksaan tahun pajak 2012.

Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan lebih bayar pajak

penghasilan badan sebesar Rp 2.290.152.689 dengan laba fiskal

sebesar Rp 10.819.269.296.

In 2014, the Entity has received Overpayment Tax Assessment

(SKPLB) on Corporate Income Tax No. 00091/406/12/054/14 dated

June 20, 2014 for the audit year 2012. Based on these SKPLB, Entity

confirming an overpayment of Corporate Income Tax amounted to

Rp 2,290,152,689 with fiscal gain at the amount of

Rp 10,819,269,296.

Pada tahun 2016, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Lebih

Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No. 00128/406/14/054/16

tanggal 29 Juni 2016 atas pemeriksaan tahun pajak 2014.

Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan lebih bayar pajak

penghasilan badan sebesar Rp 9.638.957.606 dengan laba fiskal

sebesar Rp 1.637.916.265. Nilai lebih bayar tersebut telah diterima

Entitas pada tanggal 15 Agustus 2016.

In 2016, the Entity has received Overpayment Tax Assessment

(SKPLB) on Corporate Income Tax No. 00128/406/14/054/16 dated

June 29, 2016 for the audit year 2014. Based on these SKPLB, Entity

confirming an overpayment of Corporate Income Tax amounted to

Rp 9,638,957,606 with fiscal gain at the amount of

Rp 1,637,916,265. The overpayment has been received by the

Entity dated on August 15, 2016.

52

Page 58: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)

d. Pajak penghasilan badan (lanjutan) d. Corporate income tax (continued)

Beberapa jenis utang pajak yang diterima Entitas pada tahun 2012

terdiri dari Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat

Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penghasilan

Pasal 26, Pajak Penghasilan Pasal 21 Final, Pajak Penghasilan Pasal

23, dan Pajak Penghasilan Pasal 21 dengan total tagihan sebesar

Rp 486.478.375. Jumlah kurang bayar ini dikompensasi seluruhnya

dengan Surat Ketetapan Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan

Badan di atas.

Some types of tax debt received by the Entity in 2012 consist of

Underpayment Tax Assessment (SKPKB) and Tax Collection Letter

(STP) on Value Added Tax, Income Tax Art 26, Final Income Tax Art

21, Income Tax Art 23, and Income Tax Art 21 with total billing

amounted to Rp 486,478,375. The underpayment amount has been

compensated with the Overpayment Tax Assessment (SKPLB) on

Corporate Income Tax above.

Pada tahun 2009, Entitas mendapat Surat Ketetapan

Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan

No. SKP00013/206/07/054/09 tanggal 14 Juli 2009 atas

pemeriksaan tahun pajak 2007. Berdasarkan SKPKB tersebut

terdapat PPh Terutang Rp 10.262.577.200 dan Kurang Bayar atas

pajak penghasilan tahun 2007 menjadi sebesar Rp 6.274.530.095

dari Lebih Bayar sebesar Rp 5.660.920.792.

In 2009, the Entity has received Underpayment Tax Assessment on

Corporate Income Tax (SKPKB) No. SKP00013/206/07/054/09 dated

July 14, 2009 for tax audit year 2007. Based on these SKPKB,

Income tax payable is Rp 10,262,577,200 and Underpayment for

Tax Income in 2007 amounted to Rp 6,274,530,095 from

Overpayment of Rp 5,660,920,792.

Atas SKPKB tersebut, Entitas telah mengajukan Surat Keberatan

No. 027/IAI/ACC/VIII/2009 tanggal 14 September 2009 kepada

Kantor Kanwil DJP Jakarta Khusus, yang kemudian ditolak. Untuk

masalah perpajakan tersebut, pada tanggal 30 April 2010, Entitas

mengajukan Permohonan Banding kepada Pengadilan Pajak dan

ditolak. Entitas mengajukan Surat Peninjauan Kembali dan sampai

tanggal audit berakhir, belum ada putusan atas peninjauan kembali

tersebut.

According to SKPKB above, the Entity submits an Objection Letter

No. 027/IAI/ACC/VIII/2009 dated September 14, 2009 to the Office

of Kanwil DJP Jakarta Khusus, which later was denied. For that

case, on April 30, 2010, the Entity submitted an Appeal Letter to

the Tax Court and denied. The Entity submitted a Reconsideration

Review Request and until the end of audit, there is no decision on

the review.

Entitas juga mendapat beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang

Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai tertanggal 28 Juni 2013 atas

pemeriksaan masa pajak Januari - Desember 2011. Berdasarkan

surat tersebut, Entitas dinyatakan kurang bayar pajak pertambahan

nilai sebesar Rp 6.907.112.662. Atas SKPKB tersebut, Entitas telah

mengajukan Surat Keberatan tanggal 11 September 2013 kepada

Kantor Kanwill DJP Jakarta Khusus dan ditolak. Entitas mengajukan

Surat Banding tanggal 6 November 2014. Sampai tanggal audit

berakhir, belum ada putusan atas banding tersebut.

The Entity also received Underpayment Tax Assessment (SKPKB) on

Value Added Tax dated June 28, 2013 for the month January -

December 2011. Based on these SKPKB, Entity confirming an

underpayment of Value Added Tax amounted to

Rp 6,907,112,662. According to SKPKB above, the Entity submits an

Objection Letter dated September 11, 2013 to the Office of Kanwill

DJP Jakarta Khusus and denied. The Entity submit an Appeal Letter

dated November 6, 2014. Until the end of audit, there is no decision

on the appeal.

Entitas juga menerima Surat Tagihan Pajak atas Pajak Pertambahan

Nilai No. 00150/107/11/054/13 tanggal 28 Juni 2013 masa pajak

Januari - Desember 2011. Berdasarkan surat tersebut, Entitas

ditagih sanksi denda sebesar Rp 1.274.139.091. STP ini merupakan

bagian dari SKPKB Pajak Pertambahan Nilai di atas yang dalam

proses keberatan. Nilai STP telah dipotongkan dengan SKPLB Pajak

Penghasilan Badan No. 00091/406/12/054/14 tanggal 20 Juni 2014

atas pemeriksaan tahun pajak 2012 diatas.

The Entity also received Tax Collection Letter (STP) on Value Added

Tax No. 00150/107/11/054/13 dated June 28, 2013 for the month

January - December 2011. Based on these STP, Entity confirming a

penalty charge amounted to Rp 1,274,139,091. The STP is part of

the SKPKB on Value Added Tax above which still in the process of

objection. The STP amount has been deducted to SKPLB on

Corporate Income Tax No. 00091/406/12/054/14 dated June 20,

2014 for the audit year 2012 above.

Pada tahun 2012, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Lebih

Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No. 00100/406/10/054/12

tanggal 22 Juni 2012 atas pemeriksaan tahun pajak 2010.

Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan lebih bayar pajak

penghasilan badan sebesar Rp 4.774.470.390 dengan rugi fiskal

sebesar Rp 11.707.821.456. Dengan memperhitungkan kompensasi

beberapa jenis utang pajak sebesar Rp 486.478.375, maka kelebihan

pajak yang diterima Entitas pada tanggal 27 Agustus 2012 sebesar

Rp 4.287.992.015.

In 2012, the Entity has received Overpayment Tax Assessment

(SKPLB) on Corporate Income Tax No. 00100/406/10/054/12 dated

June 22, 2012 for the audit year 2010. Based on these SKPLB, Entity

confirming an overpayment of Corporate Income Tax amounted to

Rp 4,774,470,390 with fiscal loss at the amount of Rp

11,707,821,456. By taking into account the compensation of some

types of tax debt amounting to Rp 486,478,375, the overpayment

tax received by the Entity dated on August 27, 2012 amounted to

Rp 4,287,992,015.

53

Page 59: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)

d. Pajak penghasilan badan (lanjutan) d. Corporate income tax (continued)

Pajak Tangguhan Deferred tax

Aset pajak tangguhan - Entitas: Deferred tax assets - the Entity:

Imbalan kerja karyawan Employees' benefits

Cadangan kerugian penurunan Provision for declining in value

nilai piutang of account receivables

Cadangan kerugian penurunan Provision for declining in value

nilai persediaan of inventories

Rugi fiskal Fiscal loss

Jumlah aset pajak tangguhan Total deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan - Entitas: Deferred tax liabilities - the Entity:

Aset tetap Fixed assets

Jumlah liabilitas pajak tangguhan Total deferred tax liabilities

Jumlah aset pajak Net deferred tax assets

tangguhan Entitas, neto Entity, net

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets of

Entitas Anak Subsidiaries

PT Indal Investindo PT Indal Investindo

Jumlah aset pajak tangguhan Total consolidated

konsolidasian, neto deferred tax aset, net

Laba sebelum pajak penghasilan - Income before income tax -

Entitas the Entity

Manfaat pajak dengan tarif Taxes benefit at

yang berlaku affective tax rates

25%x Rp 36.874.839.922 25%x Rp 36.874.839.922

25%x Rp 71.229.709.796 25%x Rp 71.229.709.796

Sub jumlah (dipindahkan) Sub total (total c/f)(9.218.709.981) (17.807.427.449)

(9.218.709.981) -

- (17.807.427.449)

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum

pajak dengan tarif pajak penghasilan badan yang berlaku adalah

sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense and the amounts

computed by applying the effective tax rates to income before tax

as follows:

2016 2015

36.874.839.922 71.229.709.796

11.261.732.134 7.888.840.408

957.930.369 945.065.049

12.219.662.503 8.833.905.457

11.908.208.446 14.375.868.555

(646.476.312) (6.487.028.147)

(646.476.312) (6.487.028.147)

- 104.034.525

- 498.732.003

- 3.770.077.825

Pada tahun 2010, PT Indalex (Entitas Anak), mendapatkan Surat

Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan atas

pemeriksaan tahun 2008. Atas kurang bayar PPh 29 tahun 2008

sebesar Rp 11.322.015.241, Entitas Anak sudah melakukan

pembayaran sebesar Rp 4.682.823.451 pada tanggal 20 Januari

2011. Namun, Entitas Anak masih mengajukan Surat Keberatan

pada tanggal 24 Januari 2011 menjadi lebih bayar sebesar

Rp 2.761.424.930. Atas Surat Keberatan tersebut, Entitas telah

menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak

No. KEP-123/WPJ.24/2012 tanggal 20 Januari 2012 yang

menyatakan bahwa kurang bayar PPh 29 tahun 2008 menjadi

Rp 3.916.048.729 dan Entitas telah menerima pengembalian

kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp 766.774.722 berdasarkan

SKPKPP No. KEP-007.PPH/WPJ.24/KP.0803/2012 tanggal

9 Februari 2012. Pada tahun 2012, Entitas Anak mengajukan

banding atas Surat Keputusan Keberatan tersebut sehingga nilai

lebih bayar menjadi Rp 808.457.630, namun sampai 31 Desember

2016 belum ada keputusan atas hasil banding tersebut.

In 2010, PT Indalex (Subsidiary) has received Underpayment Tax

Assessment (SKPKB) on Corporate Income Tax for tax audit year

2008. For underpayment of income tax art 29 in 2008 amounted to

Rp 11,322,015,241, Subsidiary has paid with total amount of

Rp 4,682,823,451 on January 20, 2011. However, on January 24,

2011, PT Indalex (Subsidiary) submitted an Objection Letter to

overpayment amounted to Rp 2,761,424,930. For the Objection

Letter, Entity has received the Directorat General of Taxation

Decision Letter No. KEP-123/WPJ.24/2012 on January 20, 2012

which stated underpayment of income tax art 29 in 2008 amounted

to Rp 3,916,048,729 and the Entity has received overpayment tax

amounted to Rp 766,774,722 based on SKPKPP

No. KEP-007.PPH/WPJ.24/KP.0803/2012 on February 9, 2012.

In 2012, the Subsidiary submitted an Appeal for the Objection

Decision Letter with the total overpayment amounted to

Rp 808,457,630, however until December 31, 2016 there is no

decision of the appeal result yet.

2016 2015

11.908.208.446 10.003.024.202

54

Page 60: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)

d. Pajak penghasilan badan (lanjutan) d. Corporate income tax (continued)

Sub jumlah (pindahan) Sub total (total b/f)

Pengaruh pajak atas penghasilan Tax effect of nondeductible

yang tidak dapat diperhitungkan expenses

menurut fiskal: (nontaxable income):

Kenikmatan karyawan Employee welfare

Beban pajak Tax expense

Representasi dan sumbangan Representation and donation

Pendapatan yang telah Income subjected to final

dipotong pajak penghasilan final income tax

Net profit portion of

Bagian laba bersih entitas asosiasi associated entities

Penyesuaian atas rugi fiskal Fiscal loss adjustment

Penyusutan Depreciation

Koreksi DPP atas rugi fiskal Correction taxable base of fiscal loss

Manfaat (beban) pajak Entitas Corporate tax benefit (expenses)

Beban pajak Entitas Anak Subsidiaries tax expenses

Beban pajak konsolidasian Consolidated tax expenses

22. MODAL SAHAM 22. CAPITAL STOCK

Nama pemegang saham Name of stockholders

PT Husin Investama PT Husin Investama

Haiyanto Haiyanto

PT Marindo Investama PT Marindo Investama

PT Maspion PT Maspion

PT Mulindo Investama PT Mulindo Investama

PT Prakindo Investama PT Prakindo Investama

PT Guna Investindo PT Guna Investindo

Masyarakat (masing-masing Public

kurang dari 5%) (below 5% each)

Jumlah Total316.800.000 100,00% 79.200.000.000

69.733.300 22,03% 17.433.325.000

19.872.000 6,27% 4.968.000.000

19.872.000 6,27% 4.968.000.000

24.149.800 7,62% 6.037.450.000

19.872.000 6,27% 4.968.000.000

33.965.700 10,72% 8.491.425.000

24.840.000 7,84% 6.210.000.000

Jumlah saham/ Number

of shares

Persentase

kepemilikan/

Percentage of

ownership

Jumlah modal disetor/

Total paid-up capital

104.495.200 32,98% 26.123.800.000

Daftar pemegang saham 2016 dan 2015 dikeluarkan oleh Biro

Administrasi Efek, PT Adimitra Jasa Korpora. Susunan pemegang

saham Entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai

berikut:

List of shareholders 2016 and 2015 issued by the Securities

Administration Bureau, PT Adimitra Jasa Korpora. The Entity's

shareholders and their ownership interest as of December 31, 2016

are as follows:

(20.967.893.471) (25.096.543.666)

(22.544.497.747) (28.498.388.713)

Atas penghasilan dari jasa konstruksi dikenakan pajak penghasilan

yang bersifat final berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia No. 51 tanggal 20 Juli 2008 yang dilaksanakan dengan

Peraturan Menteri Keuangan No. 187/PMK.03/2008, tanggal

20 Nopember 2008.

Income from construction service is non deductible income tax in

accordance to the government legislation No. 51 dated

Juli 20, 2008 under Ministry of Treasury legislation

No. 187/PMK.03/2008 dated November 20, 2008.

(1.576.604.276) (3.401.845.047)

(212.929.688) (212.929.688)

5.783.461.839 (3.311.029.751)

47.361.817 61.470.876

4.799.456.470 15.222.681.545

(1.070.813.558) 3.354.638.588

(50.796.200) (415.085.157)

(429.599.393) (75.947.821)

(1.224.035.582) (218.216.192)

2016 2015

(9.218.709.981) (17.807.427.449)

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum

pajak dengan tarif pajak penghasilan badan yang berlaku adalah

sebagai berikut: (lanjutan)

A reconciliation between the total tax expense and the amounts

computed by applying the effective tax rates to income before tax

as follows: (continued)

55

Page 61: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. CAPITAL STOCK (continued)

Nama pemegang saham Name of stockholders

PT Husin Investama PT Husin Investama

Haiyanto Haiyanto

PT Marindo Investama PT Marindo Investama

PT Maspion PT Maspion

PT Mulindo Investama PT Mulindo Investama

PT Prakindo Investama PT Prakindo Investama

PT Guna Investindo PT Guna Investindo

Masyarakat (masing-masing Public

kurang dari 5%) (below 5% each)

Jumlah Total

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Penjualan saham entitas melalui

penawaran umum saham kepada Sale of Entity's share through public

masyarakat tahun 1994 offering in 1994

Jumlah yang diterima untuk pengeluaran Total proceeds from the issuance

13.200.000 saham of 13,200,000 shares

Jumlah yang dicatat sebagai modal Amount recorded as paid-up

disetor, neto capital, net

Pembagian saham bonus tahun 1996 Distribution of bonus shares in 1996

Penerapan PSAK 38 (Revisi 2012) Adoption of PSAK 38 (Revised 2012)

Saldo akhir tahun Ending balance

Berdasarkan akta notaris Tirtayanti Karsodikromo, S.H. No.19 pada

tanggal 28 Juni 2007, notaris di Gresik, Entitas telah melakukan

Perjanjian Pengikatan Jual Beli dengan PT Maspion Industrial Estate

(Entitas Sepengendali) berupa sebidang tanah Hak Guna Bangunan

No. 17 yang terletak di Desa Manyarsidomukti, seluas 18.505 m2,

sebidang tanah Hak Guna Bangunan Nomor 1177 yang terletak di

Desa Sukomulyo, seluas 21.401 m2 serta sebidang tanah Hak Guna

Bangunan Nomor 1178 yang terletak di Desa Sukomulyo, seluas

1.698m2. Jual beli ini dilakukan dengan harga sebesar

Rp 19.558.140.000.

Based on notary deed of Tirtayanti Karsodikromo,S.H. No. 19 Dated

June 28, 2007, notary in Gresik, the Entity has settled a Tightening

Agreement of Sell and Buy with PT Maspion Industrial Estate

(Under Common Control) in the form of land with Building Right

Titles (HGB) No. 17 located on Manyarsidomukti Village, with a

total area of 18,505 m2, Building Rights Titles No.1177 located on

Sukomulyo Village, with a total area of 21,401 m2 and also other

parcels of land with Building Rights Titles No.1178 located on

Sukomulyo Village with total area of 1,698 m2. The agreement was

a done-deal amounted to Rp 19,558,140,000.

Berdasarkan akta notaris Tirtayanti Karsodikromo, S.H. No.19 pada

tanggal 28 Juni 2007, notaris di Gresik, Entitas telah melakukan

Perjanjian Pengikatan Jual Beli dengan PT Maspion Industrial Estate

(Entitas Sepengendali) berupa mesin-mesin milik Entitas

sebagaimana diuraikan dalam Daftar Mesin-Mesin dan

Perlengkapan Entitas - unit Gypsum Maspion Unit V yang berlokasi

di Jalan Alpha Maspion L7 Desa Sukomulyo dan Manyar Sidomukti,

Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Kedua belah

pihak sepakat untuk melakukan jual beli seharga

Rp 10.441.860.000.

Based on notary deed of Tirtayanti Karsodikromo,S.H. No. 19 dated

June 28, 2007, notary in Gresik, the Entity has settled a Tightening

Agreement of Sell and Buy with PT Maspion Industrial Estate (Entity

Under Common Control) in the form of all machines and tools listed

belongs to the Entity - 5th unit of Maspion, Gypsum Division which

installed on plant located on Alpha Maspion Blok L7 Street, Gresik

and Manyar Sidomukti, Manyar District, Gresik Residence, East

Java. Both parties agreed to settle the price of acquisition at

Rp 10,441,860,000.

(35.200.000.000) (35.200.000.000)

21.533.586.536 21.533.586.536

25.273.586.536 25.273.586.536

52.140.000.000 52.140.000.000

(13.200.000.000) (13.200.000.000)

38.940.000.000 38.940.000.000

2016 2015

69.736.000 22,03% 17.434.000.000

316.800.000 100,00% 79.200.000.000

19.872.000 6,27% 4.968.000.000

19.872.000 6,27% 4.968.000.000

19.872.000 6,27% 4.968.000.000

24.840.000 7,84% 6.210.000.000

24.149.800 7,62% 6.037.450.000

104.495.200 32,98% 26.123.800.000

33.963.000 10,72% 8.490.750.000

Susunan pemegang saham Entitas pada tanggal 31 Desember 2015

adalah sebagai berikut:

The Entity's shareholders and their ownership interest as of

December 31, 2015 are as follows:

Jumlah saham/

Number of shares

Persentase

kepemilikan/

Percentage of

ownership

Jumlah modal disetor/

Total paid-up capital

56

Page 62: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)

Pengalihan tanah dan bangunan Land and buiding transferred

Jenis aset/ Harga perolehan/ Akumulasi penyusutan/ Nilai tercatat/

Type of fixed assets Cost aquisiton Accumulated depreciation Book value

HGB 17, HGB 1177, HGB 1178

Bangunan/ Building

Nilai buku/ Book value

Harga pengalihan/ Transferred value

Sub jumlah/ Sub total

Pengalihan mesin-mesin Machines transferred

Jenis aset/ Harga perolehan/ Akumulasi penyusutan/ Nilai buku/

Type of fixed assets Cost aquisiton Accumulated depreciation Book value

Mesin/ Machine

Perlengkapan Electrik/ Electric equipment

Instalasi air/ Water installation

Alat kerja/ Working tools

Kendaraan/ Vehicles

Inventaris/ Equipment

Nilai buku (dipindahkan) / Book value (total c/f)

Pengalihan mesin-mesin Machines transferred

Jenis aset/ Harga perolehan/ Akumulasi penyusutan/ Nilai buku/

Type of fixed assets Cost aquisiton Accumulated depreciation Book value

Nilai buku (pindahan) / Book value (total b/f)

Jaminan instalasi listrik/ Guarantee of electricity installation

Harga pengalihan/ Transferred value

Sub jumlah/ Sub total

Jumlah/ Total

Penerapan PSAK 38 (Revisi 2012) / Adoption of PSAK 38 (Revised 2012)

Saldo 31 Desember 2013 / Balance as of December 31, 2013

24. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 24. OTHER COMPONENT OF EQUITY

Selisih kurs karena Exchange difference on

penjabaran laporan keuangan financial statement translations

Penjabaran laporan keuangan Translation of subsidiary's

entitas anak fnancial statements

Surplus revaluasi Revaluation surplus

Saldo awal Beginning balance

Selisih penilaian kembali aset tetap Revaluation of fixed assets

Saldo akhir Ending balance

Jumlah Total

92.433.914.196 92.433.914.196

100.968.249.245 101.484.792.874

92.433.914.196 -

- 92.433.914.196

-

2016 2015

8.534.335.049 9.050.878.678

2.483.279.896

4.187.701

10.441.860.000

7.962.767.805

21.533.586.536

(21.533.586.536)

6 228.862.436 211.574.008 17.288.428

2.483.279.896

No.

4 276.310.283 255.996.671 20.313.612

5 1.150.752.454 1.080.462.179 70.290.275

2 60.051.600 44.729.606 15.321.994

3 1.659.195.451 1.358.517.859 300.677.592

13.570.818.731

No.

1 11.792.212.421 9.732.824.426 2.059.387.995

5.987.321.269

19.558.140.000

No.

1 3.080.443.690 - 3.080.443.690

2 4.932.514.671 2.025.637.092 2.906.877.579

Selisih nilai transaksi pengalihan aset tetap Divisi Gypsum adalah

sebagai berikut:

The difference on transferred of fixed asset Gypsum Division are as

follows:

57

Page 63: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

25. DIVIDEN 25. DIVIDENDS

26. PENJUALAN 26. SALES

Lokal Local

Barang jadi aluminium Aluminium finished goods

Jasa konstruksi Construction services

Cat Paint

Ekspor Export

Barang jadi aluminium Aluminium finished goods

Cat Paint

Jumlah Total

27. BEBAN POKOK PENJUALAN 27. COST OF GOODS SOLD

Details of cost of goods sold were as follows:

Bahan baku dan pembantu Raw and indirect

yang digunakan materials used

Upah langsung Direct labor

Beban pabrikasi Manufacturing expenses

Jumlah beban produksi Total manufacturing cost

Persediaan barang dalam proses Work in process

awal tahun at beginning of year

akhir tahun at end of year

Beban pokok produksi Cost of goods manufactured

Persediaan barang jadi Finished good

awal tahun at beginning of year

akhir tahun at end of year

Beban pokok penjualan barang jadi Cost of goods sold of finished goods

Beban pokok penjualan Cost of goods sold of merchandise

barang dagangan inventory

Jumlah Total

2.389.793.302 2.689.663.670

1.111.377.175.714 1.216.870.812.948

(18.847.965.666) (20.096.680.873)

1.108.987.382.412 1.214.181.149.278

20.096.680.873 19.729.906.220

59.982.759.993 91.012.124.266

(59.379.118.896) (59.982.759.993)

1.107.738.667.205 1.214.547.923.931

185.453.562.137 197.354.750.542

1.107.135.026.108 1.183.518.559.658

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

2016 2015

736.450.264.584 795.884.026.770

185.231.199.387 190.279.782.346

1.284.510.320.664 1.384.675.922.166

1,04% dan 1,10% jumlah penjualan masing-masing pada tahun 2016

dan 2015 dilakukan dengan pihak yang berelasi (Catatan 35).

1,04% and 1,10% in 2016 and 2015 of the above total sales were

made to related parties (Note 35).

Pada tahun 2016 dan 2015, penjualan yang nilainya melebihi 10%

dari jumlah penjualan bersih adalah nihil dan penjualan ke Jo Ssang

Yong Totalindo sebesar Rp 173.872.256.600 atau 13% dari penjualan

bersih.

In 2016 and 2015, sales transactions which value exceeds 10% of

the total net sales is nil and sales to Jo Ssang Yong Totalindo

amounted to Rp 173,872,256,600 or 13% from net sales.

366.881.890.997 334.734.864.170

2.419.569.497 168.738.734

219.797.005.280 222.255.549.134

686.192.116.507 823.197.310.225

9.219.738.383 4.319.459.903

Berdasarkan Akta no 176 mengenai Berita Acara Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan Entitas pada tanggal 30 Juni 2015,

pemegang saham telah menyetujui pembagian dividen tunai dari

laba bersih Entitas tahun buku 2014 sebesar Rp 11.088.000.000 atau

sebesar Rp 35 per saham.

Based on Deed no. 176 of the Minutes of the Annual General

Meeting of Shareholders of the Entity on the date of June 30, 2015,

shareholders approved cash dividends from the net profit Entity for

the financial year 2014 amounted to Rp 11,088,000,000 or Rp 35

per share.

Berdasarkan Akta no 128 mengenai Berita Acara Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan Entitas pada tanggal 29 Juni 2016,

pemegang saham telah menyetujui pembagian dividen tunai dari

laba bersih Entitas tahun buku 2015 sebesar Rp 14.256.000.000 atau

sebesar Rp 45 per saham.

Based on Deed no. 128 of the Minutes of the Annual General

Meeting of Shareholders of the Entity on the date of June 29, 2016,

shareholders approved cash dividends from the net profit Entity for

the financial year 2015 amounted to Rp 14,256,000,000 or Rp 45

per share.

2016 2015

58

Page 64: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

27. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 27. COST OF GOODS SOLD (continued)

Jasa konstruksi Construction services

Industri aluminium Aluminium industry

Cat Paint

Beban pokok penjualan Cost of goods sold

Dubai Aluminium Dubai Aluminium

Glencore Internation Glencore Internation

Alm. Bahrain B.S.C Alm. Bahrain B.S.C

Guangdong Huachang Guangdong Huachang

Jumlah Total

28. BEBAN USAHA 28. OPERATING EXPENSES

Terdiri dari: Consist of:

Beban penjualan Selling expenses

Pengangkutan Freight

Ekspor Export

Gaji dan tunjangan Salaries and allowance

Premi penjualan Sales premium

Promosi, contoh dan iklan Promotion, samples and advertising

Lain-lain Others`

Sub jumlah Sub total

Beban umum dan administrasi General and administrative expenses

Gaji dan tunjangan Salaries and allowance

Representasi dan sumbangan Representation and donation

Imbalan kerja karyawan Employees' benefits

(Catatan 31) (Note 31)

Sewa (Catatan 35) Rental (Note 35)

Perjalanan dinas Business travelling

Beban kantor Office expenses

Pemeliharaaan dan perbaikan Repair and maintenance

Perijinan Permits

Penyusutan (Catatan 12 dan 13) Depreciation (Note 12 and 13)

Telepon dan komunikasi Telephone and communication

Lain-lain Others

Sub jumlah Sub total

Jumlah Total

70.870.530.901 68.500.053.037

90.422.915.350 94.329.054.990

686.485.631 625.072.656

365.872.319 297.313.772

2.742.866.404 1.317.518.712

1.993.775.905 1.619.961.015

1.894.082.049 1.277.245.432

3.528.442.006 4.476.848.239

7.957.970.579 6.637.912.034

953.948.087 1.111.125.177

1.718.012.984 2.191.494.480

19.552.384.449 25.829.001.953

36.540.286.686 33.331.908.210

12.488.788.251 15.613.653.310

1.375.143.616 3.454.713.439

567.008.783 221.696.480

1.169.087.541 1.346.913.988

9.399.575.740 11.131.727.410

1.821.084.228 5.082.032.430

5.220.484.541 4.591.918.206

87.656.375.044 367.059.545.916

2016 2015

- 63.287.857.412

87.656.375.044 119.088.948.882

- 93.135.223.439

- 91.547.516.183

5,18% dan 10,45% dari jumlah pembelian bahan baku dan bahan

pembantu masing-masing pada tahun 2016 dan 2015 dilakukan

dengan pihak-pihak berelasi (Catatan 35).

5.18% and 10.45% of the total purchase of raw and indirect

materials in 2016 and 2015, respectively, were made to related

parties (Note 35).

Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku yang melebihi 10%

dan dari jumlah pembelian neto masing-masing pada tahun 2016

dan 2015:

Purchases of raw materials in 2016 and 2015 include purchase

from the following suppliers which represent more than 10% of the

total purchases of the respective years:

2016 2015

1.111.377.175.714 1.216.870.812.948

604.718.704.567 735.841.902.512

498.104.205.898 477.559.878.055

8.554.265.249 3.469.032.381

Rincian beban pokok penjualan berdasarkan jenis produk adalah

sebagai berikut:

Details of cost of goods sold based on type of product were as

follows:

2016 2015

59

Page 65: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

29. PENDAPATAN BUNGA 29. INTEREST INCOME

Terdiri dari: Consist of:

Deposito berjangka Time deposits

(Catatan 6) (Note 6)

Piutang kepada pihak berelasi Receivables from related parties

(Catatan 35) (Note 35)

Jasa giro (Catatan 4) Interest income (Note 4)

Jumlah Total

30. BEBAN BUNGA 30. INTEREST EXPENSE

Terdiri dari: Consist of:

Beban bunga dari: Interest expense from:

Utang kepada pihak berelasi Payables to related parties

(Catatan 35) (Note 35)

Utang bank (Catatan 18 dan 19) Bank loans (Note 18 and 19)

Jumlah Total

31. LIABILITAS DIESTIMASI 31. ESTIMATED LIABILITIESATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN FOR EMPLOYEES BENEFITS

Tingkat Diskonto Discount Rate

Tingkat Kenaikan Gaji Salary Increment Rate

Tingkat Kematian Mortality Rate

Tingkat Cacat Disability Rate

Usia Pensiun Normal Normal Pension Age

Entitas Entity

Beban jasa kini Current service cost

Beban bunga Interest cost

Sub jumlah Sub Total

Entitas Anak Subsidiaries

Selisih penjabaran Translation difference

Jumlah Total7.957.970.579 6.637.912.034

5.894.587.062 4.932.499.678

2.064.089.329 1.707.532.660

(705.812) (2.120.304)

3.470.662.110 2.746.671.592

Beban imbalan kerja karyawan untuk tahun 2016 dan 2015 adalah

sebagai berikut:

Post-employment benefits expense for the year 2016 and 2015 are

as follows:

2016 2015

2.423.924.952 2.185.828.086

TMI - 2011 TMI - 2011

5% TMI - 2011 5% TMI - 2011

55 tahun/ years 55 tahun/ years

2016 2015

8,232 % p.a 8,984 % p.a

10 % p.a 10 % p.a

Entitas dan Entitas Anak membukukan imbalan kerja karyawan,

iuran pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang

Ketenagakerjaan No. 13/2003 tahun 2003. Jumlah karyawan yang

berhak atas imbalan kerja karyawan masing-masing sebesar 669 dan

725 orang pada tahun 2016 dan 2015.

The Entity and its Subsidiaries provides employees' benefits for its

qualified employees in accordance with Labor Law No 13/2003 year

2003. The number of employees entitled to the benefits is 669

peoples and 725 peoples each in 2016 and 2015, respectively.

Perhitungan imbalan kerja karyawan dihitung oleh independen

aktuaria, PT Prima Bhaksana Lestari. Asumsi utama yang digunakan

dalam menentukan pengakuan aktuarial adalah sebagai berikut:

The cost provided for employees' benefits was calculated by

independent actuary, PT Prima Bhaksana Lestari. The actuarial

valuation was carried out using the following key assumptions:

31.134.758.228 44.700.589.872

281.219.176 23.273.261.142

30.853.539.052 21.427.328.730

3.384.239.414 9.056.172.039

2016 2015

81.127.706 398.960.490

2.794.817.918 8.342.026.849

508.293.790 315.184.700

2016 2015

60

Page 66: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

31. LIABILITAS DIESTIMASI 31. ESTIMATED LIABILITIESATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) FOR EMPLOYEES BENEFITS (continued)

Present value of

Nilai kini liabilitas imbalan pasti defined benefit liabilities

Selisih penjabaran Translation difference

Saldo akhir tahun Balance at end of the year

Saldo awal Beginning balances

Beban imbalan kerja Employee benefits expense

Pembayaran selama tahun berjalan Payments during the year

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income

Selisih penjabaran Translation difference

Liabilitas neto Net liability

2016 2016

Tingkat diskonto Discount rates

Kenaikan Increase

Penurunan Decrease

Tingkat kenaikan gaji di masa depan Future salary increases rates

Kenaikan Increase

Penurunan Decrease

2015 2015

Tingkat diskonto Discount rates

Kenaikan Increase

Penurunan Decrease

Tingkat kenaikan gaji di masa depan Future salary increases rates

Kenaikan Increase

Penurunan Decrease

1% 56.134.784.860

1% 48.325.350.732

Percentage benefit obligations

1% 48.311.604.738

1% 56.229.302.258

Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-asumsi yang signifikan

pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

The quantitative sensitivity analysis for significant assumptions as

of December 31, 2015 is as follows:

Pengaruh nilai kini atas

liabilitas imbalan pasca kerja/

Persentase/ effect on present value of

1% 66.491.779.910

1% 66.356.886.033

1% 57.791.998.577

Persentase/ effect on present value of

Percentage benefit obligations

1% 57.751.553.082

61.887.023.774 52.050.545.166

Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-asumsi yang signifikan

pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

The quantitative sensitivity analysis for significant assumptions as

of December 31, 2016 is as follows:

Pengaruh nilai kini atas

liabilitas imbalan pasca kerja/

(1.423.125.239) (3.136.940.455)

3.300.932.270 1.227.173.549

(4.814) 4.773

2016 2015

52.050.545.166 47.320.274.960

7.958.676.391 6.640.032.339

61.887.023.774 52.050.545.166

Mutasi liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah

sebagai berikut:

Movements of post-employment liabilities are as follows:

61.887.023.815 52.050.540.393

(41) 4.773

Jumlah tercantum pada laporan posisi keuangan kosolidasian pada

tahun 2016 dan 2015 yang timbul dari liabilitas Entitas dalam rangka

liabilitas imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut:

The amounts included in the consolidated statements of financial

position in 2016 and 2015 arising from the Entity's obligation in

respect of these post-employment benefits are as follows:

2016 2015

61

Page 67: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

32. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 32. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

Saldo bank yang dibatasi

penggunaannya Restricted bank accounts

Investasi jangka pendek Short-term investments

Piutang usaha Accounts receivable

Aset keuangan lancar lainnya Other financial current assets

Uang muka pembelian Advance payments

Beban dibayar dimuka Prepaid expenses

Investasi pada entitas asosiasi Investments in associated entity

Jumlah aset keuangan Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang usaha Accounts payable

Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses

Uang muka pelanggan Advance received

Pinjaman bank jangka pendek Short term bank borrowings

Liabilitas keuangan lancar Other financial current

lainnya liabilities

Utang pihak yang berelasi Related parties payable

Liabilitas dicatat pada Liabilities that recorded

biaya perolehan diamortisasi at amortized cost

Bagian utang bank jangka panjang

yang jatuh tempo dalam waktu Current maturity portion of

satu tahun long-term bank loans

Utang bank jangka panjang, setelah

dikurangi bagian yang jatuh Long term bank loans, net of

tempo dalam satu tahun current maturity portion

Jumlah liabilitas keuangan Total financial liabilities1.077.018.606.951 1.016.649.546.205 1.029.988.967.157 1.029.002.623.328

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu

aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu

liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal

pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid

to transfer a liability in an orderly transaction between market

participants at the measurement date.

86.606.666.667 26.555.688.007 86.606.666.667 86.257.605.917

60.020.000.000 59.701.917.914 60.020.000.000 59.382.716.921

1.355.931.938 1.355.931.938 1.116.466.711 1.116.466.711

21.151.000.000 21.151.000.000 - -

186.069.074.771 186.069.074.771 321.603.590.040 321.603.590.040

356.121.898.473 356.121.898.473 255.159.822.711 255.159.822.711

268.131.957.596 268.131.957.596 240.787.778.146 240.787.778.146

97.562.077.507 97.562.077.507 64.694.642.883 64.694.642.883

96.625.074.812 96.625.074.812 89.526.519.708 89.526.519.708

713.122.826.185 713.122.826.185 725.003.863.311 725.003.863.311

18.356.872.902 18.356.872.902 20.929.808.851 20.929.808.851

452.580.451 452.580.451 509.908.360 509.908.360

537.147.728.750 537.147.728.750 447.292.024.486 447.292.024.486

8.918.196.813 8.918.196.813 26.124.804.826 26.124.804.826

2.729.882.930 2.729.882.930 14.391.342.843 14.391.342.843

25.110.619.295 25.110.619.295 24.374.145.140 24.374.145.140

Carrying value Fair value Carrying value Fair value

23.781.870.231 23.781.870.231 101.855.309.097 101.855.309.097

Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Entitas pada

tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The following table sets out of the Entity's financial assets and

liabilities as of December 31, 2016 and 2015.

2016 2015

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi

keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah

tercatat apabila jumlah tersebut adalah aproksimasi nilai wajarnya

atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.

Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf berikut.

Financial instruments presented in the statement of financial

position are carried at fair value, otherwise, they are presented at

carrying amounts as either these are reasonable approximation of

fair values or their fair values cannot be reliably measured. Further

explanations are provided in the following paragraphs.

Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang diaproksimasi

sebesar nilai wajarnya.

Financial instruments with carrying amounts that approximate

their fair values.

Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah

nosional) kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya, piutang

usaha neto, piutang lain-lain, aset keuangan tidak lancar lainnya -

utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, utang pihak berelasi

kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan

tersebut sebagian besar berjangka pendek.

Management has determined that the carrying amounts (based on

notional amounts) of cash and cash equivalents, other current

financial assets, accounts receivables, other receivables net, other

noncurrent financial assets - accounts payables, other payables,

accrued expenses, due to a related party reasonably approximate

their fair values because they are mostly short-term in nature.

62

Page 68: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

32. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 32. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

a. Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau a. In the principal market for the asset or liability, or

b. b.

Entitas harus memiliki akses ke pasar utama. Entity must have access to the principal market

1. 1.

2. Utang usaha, utang lain-lain dan beban akrual. 2. Accounts payables, other payables and accrued expenses.

3. Utang pihak berelasi, utang lain-lain dan utang bank. 3. Due to a related party, other payables and bank loan.

Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan liabilitas yang akan

jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat

liabilitas keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar.

All of the above financial liabilities are due within 12 months,

thus, the carrying value of the financial liabilities approximate

their fair value.

Utang pihak berelasi dan seluruh liabilitas keuangan di atas

memiliki suku bunga variabel yang disesuaikan dengan

pergerakan suku bunga pasar sehingga jumlah terutang liabilitas

keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar.

Due to a related parties and all of the above financial liabilities

have floating interest rates which are adjusted based on the

movements of the market interest rates, thus the payable

amounts of this financial liability approximate its fair values.

Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan dalam

mengestimasi nilai wajar dari setiap golongan instrumen keuangan:

The following are the methods and assumptions to estimate the

fair value of each class of the financial instruments:

Kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya, piutang usaha,

piutang lain-lain dan uang muka pembelian.

Cash and cash equivalents, accounts receivable, other

receivables and purchase advances.

Untuk aset keuangan yang akan jatuh tempo dalam waktu 12

bulan, nilai tercatat aset keuangan tersebut dianggap telah

mencerminkan nilai wajar dari aset keuangan tersebut.

For financial assets that are due within 12 months, the carrying

values of the financial assets approximate their fair values.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar

aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu.

Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi

sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi.

Bila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi,

instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.

The fair value of financial instruments that are not traded in an

active market is determined using valuation techniques. These

valuation techniques maximize the use of observable market data

where it is available and rely as little as possible on estimates. If all

significant inputs required to fair value an instrument are

observable, the instrument is included in level 2.

Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data

pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke

dalam tingkat 3.

If one or more of the significant inputs is not based on observable

market data, the instrument is included in level 3.

Entitas tidak mempunyai aset dan liabilitas yang diukur dan diakui

pada nilai wajar (tingkat 1 dan 2).

The Entity does not have asset and liability which is measured and

recognized on fair value (level 1 and 2).

Pengukuran nilai wajar atas aset non-keuangan mempertimbangkan

kemampuan pelaku pasar dalam menghasilkan keuntungan ekonomi

dengan penggunaan aset pada kemampuan tertinggi dan terbaik

aset atau dengan menjualnya ke pelaku pasar yang lain yang akan

menggunakan aset di kemampuan tertinggi dan terbaik.

A fair value measurement of a non-financial asset takes into

account a market participant's ability to generate economic

benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it

to another market participant that would use the asset in its

highest and best use.

Entitas menggunakan teknik penilaian yang tepat sesuai keadaan

dan di mana tersedia kecukupan data untuk mengukur nilai wajar,

memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang

relevan dan meminimalisir penggunaan input yang tidak dapat

diobservasi.

The Entity uses valuation techniques that are appropriate in the

circumstances and for which sufficient data are available to

measure fair value, maximizing the use of relevant observable

inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar

aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal

pelaporan. Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.

The fair value of financial instruments traded in active markets is

based on quoted markets prices at the reporting date. These

instruments are included in level 1.

Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk

menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:

The fair value measurement is based on the presumption that the

transaction to sell the asset or transfer the liability takes place

either:

Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling

menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

In the absence of a principal market, in the most advantageous

market for the asset or liability.

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang

akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau

liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak

dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the

assumptions that market participants would use when pricing the

asset or liability, assuming that market participants act in their

economic best interest.

63

Page 69: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

33. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 33. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

Aset Assets

Kas dan setara USD Cash and cash

AUD equivalents

EUR

Saldo bank yang dibatasi Restricted

penggunaannya USD bank accounts

Investasi jangka Short-term

pendek USD investment

Piutang usaha, USD Accounts receivable,

pihak ketiga AUD third parties

SGD

EURO

Piutang usaha, Accounts receivable,

pihak berelasi USD related parties

Uang muka pembelian USD Advance payments

EUR

RMB

HKD

SGD

AUD

GBP

Jumlah aset Total assets

Liabilitas Liabilities

Utang usaha, USD Accounts payable,

pihak ketiga RMB

EUR

SGD third parties

AUD

GBP

CAD

HKD

Utang usaha, USD

pihak berelasi NTD related parties

RMB Accounts payable from

AUD

SGD

HKD

Pinjaman bank Short term

jangka pendek USD bank borrowings

RMB

Uang muka pelanggan USD Advance received

SGD

Jumlah liabilitas Total liabilities

Jumlah liabilitas, neto Total liabilities, net

34. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 34. BASIC NET INCOME PER SHARE

Laba per saham Net income per share

Jumlah rata-rata tertimbang Weighted average number

saham yang beredar of outstanding sharesa. Termasuk pos tidak berulang a. Including non-recurring item

Laba untuk perhitungan Earning for computation

Laba per saham dasar basic earning per share

Laba per saham dasar Basic Earning per Share112,23 90,33

2016 2015

316.800.000 316.800.000

35.552.975.244 28.615.673.167

Manajemen memandang belum perlu lindung nilai karena aset yang

tersedia cukup untuk melunasi liabilitas dalam mata uang asing.

Management believe that there is no need to hedge because there

enough assets to repayment liabilities in foreign currency.

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per

saham dasar:

The computation of basic net income per share is based on the

following data:

315.594.582.995 313.898.140.036

(88.534.257.530) (45.515.475.981)

1.493.800 20.070.696.800 5.661.081 78.094.617.861

- - 22.800 222.327.132

9.032.078 121.354.994.768 5.863.222 80.883.152.732

403.053 5.707.855.763 - -

3.702 34.425.067 15.809 154.160.463

19.454 33.703.472 7.334 13.053.273

110.334 213.701.705 759.653 1.613.806.217

19.016 184.915.534 186 1.872.940

90.796 1.219.936.765 112.405 1.550.628.768

765.657 319.684.767 734.018 306.283.691

- - 13.100 23.315.773

- - 2.384 23.717.202

1.340 13.029.797 3.275 32.963.747

291 4.798.402 6.526 133.463.944

35.374 500.946.563 84.317 1.270.629.769

12.150 112.981.817 185.130 1.805.238.487

11.900.187 159.890.913.876 10.711.773 147.768.908.036

3.062.688 5.931.997.899 - -

227.060.325.465 268.382.664.055

5.345 51.978.105 667 6.716.922

3.120 51.509.937 2.633 53.855.953

60.471 104.763.748 11.865 21.116.811

11.164 103.809.798 21.147 206.208.610

70.433 997.439.873 3.861 58.182.960

375.897 728.058.914 - -

- - 149.607 2.063.834.635

947.655 12.732.697.876 1.057.400 14.586.827.206

95.897 1.358.047.895 - -

658.663 6.405.043.198 627.028 6.310.512.042

162.849 1.514.320.846 159.600 1.556.289.924

1.804.930 24.251.039.480 1.423.244 19.633.650.980

12.952.756 174.033.227.924 8.673.907 119.656.543.576

16.398 232.225.063 26.737 402.921.969

180.171 2.420.782.930 746.899 10.303.467.843

114.541 1.538.969.921 6.649.979 91.736.456.167

55.162 536.409.957 177.469 1.786.078.457

Mata uang asing/ Ekuivalen Rupiah/ Mata uang asing/ Ekuivalen Rupiah/Foreign currency Equivalent Rupiah Foreign currency Equivalent Rupiah

2016 2015

64

Page 70: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

34. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (lanjutan) 34. BASIC NET INCOME PER SHARE (continued)

Laba per saham Net income per share

b. Tidak termasuk pos tidak berulang b. Excluding non-recurring item

Laba untuk perhitungan Earning for computation

Laba per saham dasar Basic earning per share

Laba per saham dasar Basic earning per share

Laba per saham dilusian Diluted earnings per shares

35. SALDO DAN TRANSAKSI 35. BALANCE AND TRANSACTIONS

DENGAN PIHAK YANG BERELASI WITH RELATED PARTIES

a. a.

PT Maspion

PT Bank Maspion Indonesia

PT Alumindo Light Metal Industry Tbk

Alim Brothers, Pte. Ltd.

PT Aneka Kabel Ciptaguna

PT Ishizuka Maspion Indonesia

PT Alaskair Maspion Indonesia

PT Indal Steel Pipe

PT Trisulapack Indonesia

Fung Lam Trading, Co. Ltd

PT Maspion Elektronik

PT Dovechem Maspion Terminal

PT Maxim Maspion

PT Maspion Industrial Estate

Taiwan Concorde

PT Cashew Grebe Indonesia

PT UACJ - Indal Aluminum

Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the

same key management personnel as the Entity.

Pemegang saham dan anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders and the

same key management personnel as the Entity.

Anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / The same key management personnel as the

Entity.

Anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas dan sahamnya dimiliki oleh perusahaan asosiasi /

The same key management personnel as the Entity and share are owned by the Associated Entity.

Entitas yang sahamnya dimiliki sebesar 40% oleh Entitas Anak (PT Indal Investindo) / Related parties

which shares are owned by the Subsidiary (PT Indal Investindo).

Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the

same key management personnel as the Entity.

Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the

same key management personnel as the Entity.

Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the

same key management personnel as the Entity.

Anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / The same key management personnel as the

Entity.

Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the

same key management personnel as the Entity.

Pemegang saham dan anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders and the

same key management personnel as the Entity

Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the

same key management personnel as the Entity.

Anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Same key management personnel as the Entity.

Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the

same key management personnel as the Entity.

Anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / The same key management personnel as the

Entity.

Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the

same key management personnel as the Entity.

Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the

same key management personnel as the Entity.

Kelompok Entitas telah melakukan beberapa transaksi dengan

pemegang saham dan pihak-pihak berelasi yang meliputi transaksi

penjualan, pembelian dan transaksi lainnya.

The Entity's group has various transactions with its shareholders

and related parties, included sales, purchase and other

transactions.

Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai

berikut:

The nature of relationships with related parties were as follows:

Pihak Berelasi /Related Parties Hubungan / Relationship

35.552.975.244 28.615.673.167

112,23 90,33

Entitas tidak menghitung laba per saham dilusi karena Entitas tidak

memiliki transaksi berpotensi dilusi terhadap saham biasa.

The Entity did not compute earnings per share since the Entity does

not have any transaction of potential dilutive effect to ordinary

shares.

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per

saham dasar: (lanjutan)

The computation of basic net income per share is based on the

following data: (continued)

2016 2015

65

Page 71: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

35. SALDO DAN TRANSAKSI 35. BALANCE AND TRANSACTIONS

DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan) WITH RELATED PARTIES (continued)

b. b. Material related party balances are as follows:

Setara kas Cash equivalents

PT Bank Maspion Indonesia PT Bank Maspion Indonesia

Piutang usaha Account Receivables

PT Maspion PT Maspion

PT Cashew Grebe Indonesia PT Cashew Grebe Indonesia

PT UACJ Indal Aluminum PT UACJ Indal Aluminum

PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal

Industry Tbk Industry Tbk

PT Maxim Maspion PT Maxim Maspion

PT Maspion Industrial Estate PT Maspion Industrial Estate

PT Ishizuka Maspion Indonesia PT Ishizuka Maspion Indonesia

PT Maspion Elektronik PT Maspion Elektronik

Lain-lain Others

Piutang lain-lain Other Receivables

PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal

Industry Tbk Industry Tbk

Fung Lam Trading, Co. Ltd Fung Lam Trading, Co. Ltd

Alim Brothers, Pte. Ltd. Alim Brothers, Pte. Ltd.

PT Cashew Grebe Indonesia PT Cashew Grebe Indonesia

Jumlah Total

Investasi saham Stock investments

PT UACJ Indal Aluminum PT UACJ Indal Aluminum

PT Cashew Grebe Indonesia PT Cashew Grebe Indonesia

Jumlah Aset Total Assets

Persentase jumlah aset pihak berelasi Percentage of total assets involving

dengan jumlah aset related parties to total assets

Utang usaha ` Accounts Payable

PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal

Industry Tbk Industry Tbk

PT Maspion PT Maspion

Fung Lam Trading, Co. Ltd Fung Lam Trading, Co. Ltd

Taiwan Concorde Taiwan Concorde

PT Maspion Kencana PT Maspion Kencana

PT Trisulapack Indonesia PT Trisulapack Indonesia

Alim Brothers, Pte. Ltd. Alim Brothers, Pte. Ltd.

PT Maspion Industrial Estate PT Maspion Industrial Estate

PT Aneka Kabel PT Aneka Kabel

Lain-lain Others

Utang lain-lain Other Payables

PT Maspion PT Maspion

Jumlah liabilitas Total liabilities

Persentase jumlah liabilitas pihak berelasi Percentage of total liabilitas involving

dengan jumlah liabilitas related parties to total liabilities

c. c.

2% 1%

Angkasa Rachmawati dan Gunardi adalah pemegang saham dan

pengurus PT Husin Investama, PT Guna Investindo,

PT Marindo Investama, PT Mulindo Investama, dan

PT Prakindo Investindo.

Angkasa Rachmawati and Gunardi are the management and the

stockholder of PT Husin Investama, PT Guna Investindo,

PT Marindo Investama, PT Mulindo Investama, and

PT Prakindo Investindo.

26.257.678.249 11.890.744.721

38.665.222 167.456.677

21.151.000.000 -

8.568.000 8.894.000

86.812.881 41.613.901

34.425.067 154.160.463

33.357.692 -

1.172.762.646 2.912.440.502

319.684.767 306.283.691

94.148.524 -

2.078.419.012 7.467.217.600

1.239.834.438 832.677.886

108.607.050.130 124.093.310.234

8% 9%

11.981.975.318 34.566.790.526

93.437.864.862 87.156.665.032

3.187.209.950 2.369.854.676

1.429.958.274 1.336.070.939

200.807.355 58.121.970

2.042.675 21.329.829

- 21.400.060

- 1.431.320

2.426.363.707 23.087.000.000

42.042.000 682.500

18.446.450 14.653.265

12.566.796 1.681.900

417.693.418 339.500.000

120.890.558 133.692.512

52.778.550 20.620.050

2016 2015

4.499.727.965 5.172.138.901

2.758.657.570 4.358.467.280

Saldo material dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai

berikut:

66

Page 72: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

35. SALDO DAN TRANSAKSI 35. BALANCE AND TRANSACTIONS

DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan) WITH RELATED PARTIES (continued)

Transaksi-transaksi dengan pihak yang berelasi: Transactions with related parties:

a. a.

Rincian penjualan kepada pihak-pihak yang berelasi sebagai berikut: The details of sales to related parties are as follows:

PT Maspion PT Maspion

PT Maspion Teflon PT Maspion Teflon

PT UACJ Indal Aluminum PT UACJ Indal Aluminum

PT Cashew Grebe Indonesia PT Cashew Grebe Indonesia

PT Alumindo Light Metal Industry Tbk PT Alumindo Light Metal Industry Tbk

Lain-lain (masing-masing Others (below

dibawah Rp 100 juta) Rp 100 million each)

Jumlah Total

b. b.

PT Maspion PT Maspion

PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal

Industry Tbk Industry Tbk

Fung Lam Trading, Co. Ltd Fung Lam Trading, Co. Ltd

Alim Brothers, Pte. Ltd. Alim Brothers, Pte. Ltd.

PT Trisulapack Indonesia PT Trisulapack Indonesia

Taiwan Concorde Taiwan Concorde

Lain-lain Others

Jumlah Total

c. c.

d. d.Beban bunga atas utang kepada pihak yang berelasi sebesar

Rp 281.219.176 dan Rp 23.273.261.142 pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015, dicatat sebagai bagian dari beban

lain-lain (Catatan 30).

Interest expense on payables to related parties amounted to

Rp 281,219,176 and Rp 23,273,261,142 in December 31, 2016

and 2015, respectively, recorded as part of other expenses

(Note 30).

200.067.003 119.490.086

33.810.507.887 68.284.016.880

Pendapatan bunga atas piutang kepada pihak yang berelasi

sebesar Rp 2.794.817.918 dan Rp 8.342.026.849 pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015 (Catatan 29).

Interest income from receivables from related parties amounted

to Rp 2,794,817,918 and Rp 8,342,026,849 in Desember 31, 2016

and 2015, respectively (Note 29).

446.366.723 717.818.315

631.638.474 4.985.437.142

911.654.688 1.891.187.085

835.400.082 912.760.632

2016 2015

14.224.351.475 32.423.699.716

16.561.029.441 27.233.623.904

20.180.910.181 11.790.494.330

5,18% dan 10,45% dari jumlah pembelian bahan baku dan bahan

pembantu masing-masing pada tahun 2016 dan 2015, merupakan

pembelian dari pihak berelasi. Menurut manajemen, transaksi

pembelian dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat

normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga.

Pada tanggal neraca, utang atas pembelian tersebut dicatat

sebagai bagian dari utang usaha, yang meliputi 0,47% dan 1,12%

dari jumlah liabilitas masing-masing pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015.

5.18% and 10.45% of the total net purchase of raw and indirect

materials in 2016 and 2015, respectively, were made to related

parties. According to management, the purchase transactions

were made at normal terms and conditions as those done with

third parties. At balance sheet date, the payables from these

purchases were presented as part of accounts payable, which

presented 0.47% and 1.12% from total liabilities as of December

31, 2016 and 2015, respectively.

Rincian pembelian bahan baku dan bahan pembantu kepada pihak

berelasi sebagai berikut:

Details of purchase of raw material and indirect material to related

parties are as follows:

215.379.927 289.026.200

127.103.500 -

443.299.090 140.792.084

14.021.689.992 10.443.548.018

4.591.112.302 -

782.325.370 917.128.028

Dalam kegiatan usahanya, Entitas dan Entitas Anak melakukan

transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi yang meliputi,

antara lain:

In the normal course of business, the Entity and its Subsidiaries

entered into certain transactions with related parties, including the

following:

1,57% dan 1,10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing

pada tahun 2016 dan 2015, merupakan penjualan kepada pihak

yang berelasi. Menurut manajemen, transaksi penjualan

dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal

sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada

tanggal neraca, piutang penjualan tersebut dicatat sebagai bagian

dari piutang usaha, yang meliputi 0,25% dan 0,39% dari jumlah

aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

1.57% and 1.10% of the total net sales in 2016 and 2015,

respectively, were made to related parties. According to

management, the sales transactions were made at normal terms

and conditions as those done with third parties. At balance sheet

date, the receivables from these sales were presented as part of

receivable, which presented 0.25% and 0.39% from total assets

as of December 31, 2016 and 2015, respectively.

2016 2015

67

Page 73: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

35. SALDO DAN TRANSAKSI 35. BALANCE AND TRANSACTIONS

DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan) WITH RELATED PARTIES (continued)

e. e.

f. f.

g. g.

h. h.

i. i.

j. j.

36. INFORMASI SEGMEN 36. SEGMENT INFORMATION

Segmen Usaha Business Segment

Bidang industri - memproduksi dan distribusi barang dari aluminium. Manufacturing industry - manufacturing and distributing of

aluminium product.

Jasa-konstruksi - jasa pembangunan properti khususnya kulit luar

gedung, supply dan instalasi.

Construction services - constructing services, especially for façade

design, supply and installation.

PT Indalex (Entitas Anak) memperpanjang perjanjian sewa dengan

PT Cashew Grebe Indonesia untuk menyewakan tanah dan

bangunan seluas 414 m2 yang berlokasi di Jl. Selayar Kav A7, Bekasi

kepada PT Cashew Grebe Indonesia. Masa sewa selama 3 tahun,

terhitung sejak 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2018

dengan harga sewa sebesar Rp 331.500.000 per tahun

(Catatan 35 h)

PT Indalex (Subsidiary) extend rental agreement with PT Cashew

Grebe Indonesia to rental land and building with a total area of

414 m2 which located in Jl. Selayar Kav A7, Bekasi to PT Cashew

Grebe Indonesia. Rental period for 3 years, starting from January 1,

2016 until December 31, 2018 with rental price of Rp 331,500,000

per year (Note 35 h).

Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Entitas dan Entitas

Anak dibagi dalam empat divisi industri aluminium, jasa konstruksi,

jasa software serta perdagangan umum dan investasi. Divisi - divisi

tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Entitas

dan Entitas Anak.

For management reporting purposes, the Entity and its Subsidiaries

are divided into four divisions - aluminium industry, construction

services, software services and general trading and investments.

These divisions are the basis reporting for primary segment

information of the Entity and its Subsidiaries.

Kegiatan utama divisi tersebut terdiri dari: The principal activities of these divisions consist of:

Pendapatan sewa PT Indalex (Entitas Anak) atas tanah dan

bangunan dari PT Cashew Grebe Indonesia sebesar

Rp 331.500.000 dan Rp 339.500.000 pada tanggal 31 Desember

2016 dan 2015, dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain.

Land and building rental income of PT Indalex (Subsidiary) from

PT Cashew Grebe Indonesia amounted to Rp 331,500,000 and

Rp 339,500,000 in December 31, 2016 and 2015, respectively,

recorded as part of other income.

Entitas dan Entitas Anak juga mempunyai transaksi diluar usaha

dengan pihak-pihak yang berelasi seperti yang telah diungkapkan

pada catatan 4, 18 dan 20.

The Entity and its Subsidiaries entered into non-trade

transactions with related parties as described in notes 4, 18

and 20.

Pada tahun 2014, PT Indalex (Entitas Anak) telah menambah gudang

pabrik tahap 2 yang berlokasi di Jl. Selayar A1 No.7, Bekasi senilai

Rp 9.758.001.797. Gudang tersebut dibangun di atas tanah milik

PT Maspion dan PT Indalex (Entitas Anak) mengikatkan diri dalam

perjanjian sewa tanah. Masa sewa selama 5 tahun, terhitung sejak

2 Januari 2015 sampai dengan 2 Januari 2020 dengan harga sewa

sebesar Rp 600.000.000 per tahun (Catatan 35 g).

In 2014, PT Indalex (Subsidiary) has addition of factory warehouse

phase 2 of which located at Jl. Selayar A1 No.7, Bekasi amounted to

Rp 9,758,001,797. Those warehouse was build on a land owned by

PT Maspion and PT Indalex (Subsidiary) has entered into land

rental agreement. Rental period for 5 years, starting from January

2, 2015 until January 2, 2020 with rental price of Rp 600,000,000

per year (Note 35 g).

Beban sewa bangunan PT Indalex (Entitas Anak) kepada

PT Maspion sebesar Rp 858.948.087 dan Rp 858.948.087 pada

tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, dicatat sebagai bagian dari

beban umum dan administrasi (Catatan 28).

Buliding rental expenses of PT Indalex (Subsidiary) to

PT Maspion amounted to Rp 858,948,087 and Rp 858,948,087 in

December 31, 2016 and 2015, respectively, recorded as part of

general and administrative expenses (Note 28).

Beban sewa bangunan kepada PT Maspion sebesar

Rp 152.415.613 dan Rp 152.415.613 pada tanggal 31 Desember

2016 dan 2015, dicatat sebagai bagian dari beban pabrikasi

(Catatan 27).

Building rental expenses to PT Maspion amounted to

Rp 152,415,613 and Rp 152,415,613 in December 31, 2016 and

2015, recorded as part of manufacturing expenses (Note 27).

Beban sewa tanah PT Indalex (Entitas Anak) kepada PT Maspion

sebesar Rp 600.000.000 dan Rp 600.000.000 pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015, dicatat sebagai bagian dari beban

pabrikasi (Catatan 27).

Land rental expenses of PT Indalex (Subsidiary) to PT Maspion

amounted to Rp 600,000,000 and Rp 600,000,000 in

December 31, 2016 and 2015, recorded as part of

manufacturing expenses (Note 27).

Dalam kegiatan usahanya, Entitas dan Entitas Anak melakukan

transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi yang meliputi,

antara lain: (lanjutan)

In the normal course of business, the Entity and its Subsidiaries

entered into certain transactions with related parties, including the

following: (continued)

Beban manajemen fee atas penggunaan fasilitas kepada pihak

yang berelasi sebesar Rp 1.247.574.842 dan Rp 1.200.000.000

pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, dicatat sebagai bagian

dari beban lain-lain.

Management fee expense for facilities usage to related parties

amounted to Rp 1,247,574,842 and Rp 1,200,000,000 in

December 31, 2016 and 2015, respectively, recorded as part of

other expenses.

68

Page 74: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 36. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Usaha (lanjutan) Business Segment (continued)

Industri aluminium/

Manufacturing of

Hasil Result

Penjualan SalesPenjualan

ekstern External salesPenjualan antar Inter-segment

segmen sales

Jumlahpenjualan Total sales

Laba (rugi) Income (loss) fromusaha operations

Laba penjualan Gain on disposal

aset tetap of fixed assets

Cadangan Provision

penurunan for declining

nilai in value of

persediaan inventories

Beban pajak Tax expenses

Pendapatan

sewa Rental income

Manajemen fee Management feePendapatan

bunga Interest incomeBeban bunga Interest expensesLaba / (rugi) kurs Gain / (loss) on

mata uang foreignasing, neto exchage, net

Bagian laba bersih Net profit portion ofentitas anak subsidiaries

Lain-lain Others

Laba sebelumbeban pajak Income before tax

Manfaat (beban) Tax benefit pajak (expenses)

Laba bersih Net income35.298.235.647 7.451.390.861 12.001.174.616 (120.000) (19.197.705.879) 35.552.975.245

58.097.472.991

(1.576.604.276) (20.585.763.495) (382.129.976) - - (22.544.497.747)

36.874.839.923 28.037.154.356 12.383.304.592 (120.000) (19.197.705.879)

(2.308.346.221) (227.872.579) 102.769.148 (120.000) 120.000 (2.433.449.652)

19.197.825.879 2.180.707 12.424.136.774 - (19.197.825.879) 12.426.317.480

(1.543.582.762) 350.157.130 (1.851.380.689) - - (3.044.806.321)

(31.134.758.228) (13.883.664.434) - - 13.883.664.434 (31.134.758.228)16.867.929.620 203.556.755 196.417.474 - (13.883.664.434) 3.384.239.414

(1.200.000.000) - (47.574.842) - - (1.247.574.842)

- 551.598.577 - - - 551.598.577

(1.718.397.572) - - - - (1.718.397.572)

- (1.467.906.032) - - - (1.467.906.032)

- - 71.980.567 - - 71.980.567

38.714.169.207 42.509.104.232 1.486.956.161 - - 82.710.229.600

870.213.780.970 686.192.116.507 11.639.307.880 - (283.534.884.693) 1.284.510.320.664

283.534.884.693 - - - (283.534.884.693) -

586.678.896.277 686.192.116.507 11.639.307.880 - - 1.284.510.320.664

Consolidated

Construction General trading Software Eliminasi/ Konsolidasi/

aluminium services and investments services Eliminations

Jasa kontruksi/ dan investasi/ software/

Perdagangan umum dan investasi, perdagangan barang-barang dari

aluminium seperti tangga, tandon air dan aluminium profile serta

melakukan investasi jangka panjang pada entitas yang bergerak

dalam industri aluminium dan cat.

General trading and investments, trading for aluminium products

such as stairs, water tanks and aluminium profiles and long-term

investments in companies which are also in aluminium and coating

industries.

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha: These are segment information based on business segment:

31 Desember 2016 / December 31, 2016

Perdagangan umum Jasa

Jasa software - penjualan software ERP dan pemeliharaan dan

perbaikan.Software services - sale of ERP software and maintenance and

repair.

69

Page 75: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 36. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Usaha (lanjutan) Business Segment (continued)

(lanjutan) (continued)

Industri aluminium/

Manufacturing of

Informasi lainnya Other informationAset AssetsAset segmen Segment assets

Investasi pada Investments inentitas associatedasosiasi entity

Total aset yang Consolidated totaldikonsolidasi assets

Liabilitas Liabilities

Liabilitas segmen yang Consolidated segmentdikonsolidasi liabilities

Pengeluaran Capitalmodal expenditure

Penyusutan Depreciation

Industri aluminium/

Manufacturing of

Penjualan SalesPenjualan ekstern External salesPenjualan antar Inter-segment

segmen sales

Jumlahpenjualan Total sales

Laba (rugi) Income fromusaha operations

Laba penjualan Gain on disposal

aset tetap of fixed assets

Cadangan Provision

penurunan for declining

nilai in value of

persediaan inventoriesBeban pajak Tax expensesPendapatan

sewa Rental incomeManajemen fee Management feePendapatan Interest income

bunga Interest expensesBeban bunga Gain / loss on

Jumlah(dipindahkan) Total (total c/f)(24.079.612.829) (13.275.784.768) 355.353.319 - - (37.000.044.277)

(45.046.706.782) (13.836.912.863) - - 14.183.029.773 (44.700.589.872) 22.420.885.235 462.963.258 355.353.319 - (14.183.029.773) 9.056.172.039

(1.200.000.000) - - - - (1.200.000.000) - 559.010.329 - - - 559.010.329

(303.791.282) (376.433.615) - - - (680.224.897)

- (228.561.876) - - - (228.561.876)

50.000.000 144.150.000 - - - 194.150.000

25.279.413.155 44.380.658.211 279.510.393 - 3.536.472.468 73.476.054.227

918.463.911.356 823.197.310.225 4.488.198.636 - (361.473.498.051) 1.384.675.922.166

361.473.498.051 - - - (361.473.498.051) -

556.990.413.305 823.197.310.225 4.488.198.636 - - 1.384.675.922.166

aluminium services and investments services Eliminations Consolidated

Jasa kontruksi/ dan investasi/ software/

Construction General trading Software Eliminasi/ Konsolidasi/

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha: These are segment information based on business segment:

31 December 2015 / December 31, 2015

Perdagangan umum Jasa

11.268.880.282 3.181.846.807 231.287.799 - - 14.682.014.88821.421.340.724 1.391.596.435 71.380.228 - - 22.884.317.387

807.812.234.685 552.131.346.573 1.784.440.147 1.898.613.724 (282.610.824.347) 1.081.015.810.781

1.057.294.502.311 618.178.352.795 113.983.659.177 2.390.000 (450.426.490.828) 1.339.032.413.455

169.705.517.635 9.072.387 96.625.075.811 - (169.714.591.022) 96.625.074.811

887.588.984.676 618.169.280.408 17.358.583.366 2.390.000 (280.711.899.806) 1.242.407.338.643

aluminium services and investments services Eliminations Consolidated

Jasa kontruksi/ dan investasi/ software/

Construction General trading Software Eliminasi/ Konsolidasi/

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha: These are segment information based on business segment:

31 Desember 2016 / December 31, 2016

Perdagangan umum Jasa

70

Page 76: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 36. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Usaha (lanjutan) Business Segment (continued)

(lanjutan) (continued)

Industri aluminium/

Manufacturing of

Jumlah(pindahan) Total (total c/f)

Laba / rugi kurs foreignmata uang exchage, netasing, neto Net profit portion of

Bagian laba bersih subsidiariesentitas Othersasosiasi entities

Lain-lain Others

Laba sebelumbeban pajak Gain before tax

Manfaat (Beban) Tax benefit pajak (expenses)

Laba bersih Net income

Informasi lainnya Other information

Aset AssetsAset segmen Segment assetsInvestasi pada Investments in

entitas associatedasosiasi entity

Total aset yang Consolidated totaldikonsolidasi assets

Liabilitas Liabilities

Liabilitas segmen yang Consolidated segmentdikonsolidasi liabilities

Pengeluaran Capitalmodal expenditure

Penyusutan Depreciation

Segmen geografis Geographical segments

Penjualan berdasarkan pasar geografis Sales by geographical market

Lokal Local

Jawa Timur East Java

Jawa Barat West Java

Ekspor (Jepang,Hongkong, Export (Japan, Hongkong

Thailand, Singapura, Australia, Thailand, Singapore, Australia

Amerika Serikat dan negara lain di Asia) USA and other countries in Asia)

Jumlah Total1.284.510.320.664 1.384.675.922.166

226.620.626.009 222.086.810.400

688.588.234.161 827.685.508.862

369.301.460.494 334.903.602.904

Entitas dan Entitas Anak beroperasi di dua wilayah geografis utama,

yaitu Jawa Timur dan Jawa Barat.The Entity and its Subsidiaries operations are located in two

principal geographic areas such as East Java and West Java.

Berikut ini adalah jumlah penjualan bersih Entitas dan Entitas Anak

berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat

produksinya:

The following table shows the distribution of the Entity and its

Subsidiaries sales by geographical market, regardless of where the

goods were produced:

2016 2015

9.457.936.520 3.015.674.528 112.992.903 - - 12.586.603.95140.389.334.948 3.030.194.434 - - - 43.419.529.382

724.377.094.908 532.808.899.300 3.671.159.826 1.914.898.724 (172.333.658.879) 1.090.438.393.879

955.147.403.267 591.568.858.376 18.795.000 111.680.988.933 (328.156.749.039) 1.330.259.296.537

157.707.691.306 11.774.199 - 89.526.520.708 (157.719.466.504) 89.526.519.708

797.439.711.961 591.557.084.178 18.795.000 22.154.468.225 (170.437.282.535) 1.240.732.776.829

67.827.864.749 5.020.717.321 13.120.500.709 1.355.000 (57.354.764.613) 28.615.673.167

57.114.061.880

(3.401.845.047) (24.695.919.307) (400.624.359) - - (28.498.388.713)

71.229.709.796 29.716.636.628 13.521.125.069 1.355.000 (57.354.764.613)

(2.667.697.606) (2.844.557.832) 8.435.107 - (510.900) (5.504.331.230) 60.890.726.181 222.547 12.850.767.256 - (60.890.726.181) 12.850.989.803

11.806.880.894 1.456.098.469 27.058.994 1.355.000 - 13.291.393.356

(24.079.612.829) (13.275.784.768) 355.353.319 - - (37.000.044.277)

aluminium services and investments services Eliminations Consolidated

Jasa kontruksi/ dan investasi/ software/

Construction General trading Software Eliminasi/ Konsolidasi/

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha: These are segment information based on business segment:

31 December 2015 / December 31, 2015

Perdagangan umum Jasa

71

Page 77: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 36. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Usaha (lanjutan) Business Segment (continued)

Jawa Timur East Java

Jawa Barat West Java

Jumlah Total

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

1. Risiko mata uang asing 1. Foreign currency risk

\Berikut saldo mata uang asing Entitas terdiri dari: The foreign currency balances of the Entity consist of:

Aset Assets

Kas dan setara USD Cash and cash

AUD equivalents

EUR

Saldo bank yang dibatasi Restricted

penggunaannya USD bank accounts

Investasi jangka Short-term

pendek USD investments

Piutang usaha, USD Accounts receivable,

pihak ketiga AUD third parties

SGD

EURO

Piutang usaha, Accounts receivable,

pihak berelasi USD related parties

Jumlah aset (dipindahkan) Total assets (total c/f)212.290.067.214 253.449.755.593

- - 149.607 2.063.834.635

162.849 1.514.320.846 159.600 1.556.289.924

95.897 1.358.047.895 - -

12.952.756 174.033.227.924 8.673.907 119.656.543.576

658.663 6.405.043.198 627.028 6.310.512.042

180.171 2.420.782.930 746.899 10.303.467.843

1.804.930 24.251.039.480 1.423.244 19.633.650.980

55.162 536.409.957 177.469 1.786.078.457

16.398 232.225.063 26.737 402.921.969

Foreign currency Equivalent Rupiah Foreign currency Equivalent Rupiah

114.541 1.538.969.921 6.649.979 91.736.456.167

2016 2015Mata uang asing/ Ekuivalen Rupiah/ Mata uang asing/ Ekuivalen Rupiah/

Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan

yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.

Currency risk is the risk of fluctuations in the value of financial

instruments due to changes in foreign exchange.

Dalam kegiatan usahanya, Entitas menggunakan mata uang asing

baik untuk pembayaran maupun penerimaan. Risiko yang timbul

terutama disebabkan pembelian yang pembayarannya

menggunakan sistem kredit serta pinjaman dari lembaga

keuangan untuk investasi maupun modal kerja lainnya.

In the normal course of business, the Entity uses foreign currency

for payments and receipts. The risks arise mainly due to the

purchase, which its payment using a credit system, as well as

loans from financial institutions for investment and other

working capital.

Entitas mengusahakan agar ada kesesuaian antara pembayaran

dan penerimaan (ekspor) dalam mata uang asing. Sisanya Entitas

tidak melakukan lindung nilai khusus karena Entitas menetapkan

harga jual domestik juga berdasarkan harga internasional serta

perubahannya mengikuti pergerakan nilai tukar, sehingga secara

jangka panjang kebijakan ini juga merupakan lindung nilai alami.

Entity are looking forward to the compatibility between

payments and receipts (exports) in foreign currency. For other

transactions,the Entity does not hedge specifically since the

domestic selling price is also based on international prices, which

the changes following the fluctuation of exchange rates, thus, in

the long term this policy is also a natural hedging.

1.339.032.413.455 1.330.259.296.537 22.884.317.387 43.419.529.382

Risiko keuangan utama yang dihadapi oleh Entitas adalah risiko

mata uang asing, risiko tingkat suku bunga, risiko kredit, dan risiko

likuiditas. Entitas mencoba untuk meminimalkan potensi dampak

negatif dari risiko-risiko di atas menggunakan manajemen risiko.

The main financial risks faced by the Entity are currency risk,

interest rate risk, credit risk, and liquidity risk. Entities try to

minimize the potential negative impact of risks on using risk

management.

606.870.401.483 627.009.449.225 21.492.720.952 40.389.334.948

732.162.011.972 703.249.847.312 1.391.596.435 3.030.194.434

Total of segment assets Additions to fixed assets

2016 2015 2016 2015

ASET, TAMBAHAN ASET TETAP DAN ASET TAK BERWUJUD

BERDASARKAN WILAYAH GEOGRAFIS

ASSETS, ADDITIONS TO FIXED ASSETS AND INTANGIBLE ASSETS BY

GEOGRAPHICAL AREA

Nilai aset segmen, tambahan aset tetap dan aset tak berwujud

berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut:

Carrying amount of segment assets, additions to fixed assets and

intangible assets by geographical area are :

Nilai aset segmen/ Penambahan aset tetap/

72

Page 78: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

1. Risiko mata uang asing (lanjutan) 1. Foreign currency risk (continued)

Jumlah aset (pindahan) Total assets (total b/f)

Uang muka USD Advance payments

pembelian HKD

SGD

EUR

AUD

GBP

Jumlah aset Total assets

Liabilitas Liabilities

Utang usaha, USD Accounts payable,

pihak ketiga SGD third parties

EUR

GBP

AUD

CAD

RMB

HKD

Utang usaha, NTD Accounts payable from

pihak berelasi RMB related parties

USD

SGD

HKD

AUD

Pinjaman bank Short term

jangka pendek USD bank borrowings

RMB

Uang muka pelanggan USD Advance received

SGD

Jumlah liabilitas Total liabilities

Jumlah liabilitas, bersih Total liabilities, net

2. Risiko tingkat suku bunga 2. Interest rate risk

Informasi mengenai suku bunga pinjaman yang dikenakan kepada

Entitas dijelaskan pada Catatan 4, 5, 6, 18, 19 dan 20.

Information related to interest rate loan to the Entity has

explained on Notes 4, 5, 6, 18, 19 and 20.

Per 31 Desember 2016, apabila USD menguat/melemah sebesar

5% terhadap Rupiah dengan asumsi variabel lainnya tidak

mengalami perubahan, maka laba setelah pajak konsolidasi akan

turun/naik sebesar Rp 1,2 milliar, hal ini terutama diakibatkan

keuntungan/kerugian selisih kurs yang dicatat di laba rugi.

As of December 31, 2016, if the USD had

strengthened/weakened by 5% against Rupiah with all other

variables held constant, the consolidated profit after tax would

decrease/increase by Rp 1.2 billion, arising mainly from foreign

exchange gain/loss charged to profit or loss.

Risiko tingkat suku bunga Entitas dan Entitas Anak terutama

timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi.

Pinjaman pada berbagai tingkat suku bunga variabel

menunjukkan Entitas dan Entitas Anak kepada nilai wajar risiko

tingkat suku bunga.

The Entity and Subsidiaries interest rate risk mainly arises from

loans for working capital and investment purposes. Loans at

variable rates expose the Entity and Subsidiaries to fair value

interest rate risk.

Untuk modal kerja, utang dan pinjaman investasi, Entitas dan

Entitas Anak berusaha dengan mengurangi risiko tingkat suku

bunganya dengan cara mendapatkan struktur pinjaman dengan

suku bunga kompetitif.

For working capital, investment loans and borrowing, the Entity

and Subsidiaries may seek to mitigate its interest rate risk by

obtaining loans with floating interest rates.

768.259.116.098 850.663.468.146

(541.926.849.548) (582.280.804.092)

- - 22.800 222.327.132

403.053 5.707.855.763 - -

1.493.800 20.070.696.800 5.661.081 78.094.617.861

19.016 184.915.534 186 1.872.940

9.032.078 121.354.994.768 5.863.222 80.883.152.732

3.702 34.425.067 15.809 154.160.463

19.454 33.703.472 7.334 13.053.273

110.334 213.701.705 759.653 1.613.806.217

90.796 1.219.936.765 112.405 1.550.628.768

765.657 319.684.767 734.018 306.283.691

3.062.688 5.931.997.899 - -

- - 13.100 23.315.773

1.340 13.029.797 3.275 32.963.747

- - 2.384 23.717.202

291 4.798.402 6.526 133.463.944

12.150 112.981.817 185.130 1.805.238.487

35.374 500.946.563 84.317 1.270.629.769

226.332.266.552 268.382.664.055

11.900.187 159.890.913.876 10.711.773 147.768.908.036

5.345 51.978.105 667 6.716.922

3.120 51.509.937 2.633 53.855.953

11.164 103.809.798 21.147 206.208.610

70.433 997.439.873 3.861 58.182.960

947.655 12.732.697.876 1.057.400 14.586.827.206

60.471 104.763.748 11.865 21.116.811

Foreign currency Equivalent Rupiah Foreign currency Equivalent Rupiah

212.290.067.214 253.449.755.593

2016 2015Mata uang asing/ Ekuivalen Rupiah/ Mata uang asing/ Ekuivalen Rupiah/

73

Page 79: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

2. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) 2. Interest rate risk (continued)

Liabilitas keuangan terdiri dari: Financial liabilities consist of:

Pinjaman bank jangka pendek Short term bank borrowings

Bagian utang bank jangka panjang yang Current maturity portion of

jatuh tempo dalam waktu satu tahun long-term bank loans

Utang bank jangka panjang, setelah

dikurangi bagian yang jatuh Long term bank loans, net of

tempo dalam satu tahun current maturity portion

Utang kepada pihak-pihak berelasi Payable to related parties

3. Risiko kredit 3. Credit risk

Saldo bank dan piutang terdiri dari: The accounts of bank and receivable consists of:

Bank Bank

Saldo bank yang dibatasi Restricted

penggunaannya bank accounts

Piutang usaha Account receivables

Pihak ketiga Third parties

Pihak berelasi Related parties

Piutang lain Other receivables

Pihak ketiga Third parties

Pihak berelasi Related parties

4. Risiko likuiditas 4. Liquidity risk

Merupakan tanggung jawab manajemen bahwa Entitas mampu

memenuhi kebutuhan pendanaan, baik kebutuhan operasional,

liabilitas keuangan maupun pengembangan usaha. Entitas

memiliki anggaran perhitungan arus kas setiap tahun, dan

melakukan evaluasi setiap saat bila ada perubahan. Selain itu,

sebagai bagian dari sebuah kelompok usaha yang besar, Entitas

mendapat dukungan, disamping adanya komitmen dari para

pemegang saham untuk masalah likuiditas.

It is the responsibility of management that the Entity is able to

meet funding needs, in term of operational needs, financial

obligations and business development. The Entity has a budget

calculations of cash flows every year, and conduct evaluations at

any time when there are changes. In addition, as part of a large

business group, the Entity always supports, in addition to the

commitments, from the shareholders to its liquidity problems.

3.423.075.342 4.892.128.888

4.859.024.804 1.141.783.939

4.059.172.010 24.983.020.887

22.981.397.834 100.960.541.992

2.729.882.930 14.391.342.843

533.724.653.409 442.399.895.598

Per 31 Desember 2015, apabila tingkat suku bunga pinjaman

dengan tingkat suku bunga mengambang lebih tinggi atau lebih

rendah 100 basis poin dengan asumsi variabel lainnya tidak

mengalami perubahan, maka laba setelah pajak konsolidasian

untuk tahun berjalan akan turun/naik sebesar Rp 203 juta sebagai

hasil perubahan beban bunga yang dicatat di laba rugi.

As of December 31, 2015, if interest rates on floating interest

rate borrowings had been 100 basis points higher/lower with all

other variables held constant, the consolidated profit after tax

for the year would have decreased/increased by Rp 203 million

as a result of interest expenses changes that charged to profit or

loss.

Entitas telah menjalankan kegiatan usaha selama puluhan tahun

sehingga Entitas memiliki kebijakan tertentu untuk mengelola

utang dan piutang. Dari sisi utang, Entitas mempunyai anggaran

penerimaan yang menjamin bahwa Entitas dapat memenuhi

semua kewajiban utangnya. Sedangkan dalam piutang, Entitas

memiliki kebijakan pemberian utang dengan berbagai

pertimbangan, yaitu lamanya hubungan usaha, kredibilitas,

pemberian limit utang dan evaluasi umum dari waktu ke waktu.

The Entity has run the business for decades so that the entity

also has a specific policy to manage both payables and

receivables. In terms of payables, the Entity has a revenue

budget to ensure that the Entity is able to meet all its debt

obligations. As for receivables, the Entity also has a policy of

granting loans based on several considerations, among which is

the length of business relationships, credibility, credit limit and

overall evaluation from time to time.

2014 2013

59.701.917.914 59.382.716.921

26.555.688.007 86.257.605.917

21.151.000.000 -

2016 2015

356.121.898.473 255.159.822.711

74

Page 80: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

4. Risiko likuiditas (lanjutan) 4. Liquidity risk (continued)

Liabilitas keuangan terdiri dari: Financial liabilities consist of:

Liabilitas Liability

Utang usaha Accounts payable

Pihak ketiga Third parties

Pihak-pihak berelasi Related parties

Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses

Utang lancar lain Other current payable

Utang pihak berelasi Payable to related parties

Uang muka pelanggan Advance received

Short term

Pinjaman bank jangka pendek bank borrowings

Bagian utang bank jangka panjang Current maturity

yang jatuh tempo portion of long-term

dalam waktu satu tahun bank loans

Utang bank jangka panjang, setelah Long term bank loans,

dikurangi bagian yang jatuh net of current

tempo dalam satu tahun maturity portion

Jumlah Total

Liabilitas Liability

Utang usaha Accounts payable

Pihak ketiga Third parties

Pihak-pihak berelasi Related parties

Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses

Liabilitas keuangan lancar Other financial current

lainnya liabilities

Uang muka pelanggan Advance received

Short term

Pinjaman bank jangka pendek bank borrowings

Bagian utang bank jangka panjang Current maturity

yang jatuh tempo portion of long-term

dalam waktu satu tahun bank loans

Utang bank jangka panjang, setelah Long term bank loans,

dikurangi bagian yang jatuh net of current

tempo dalam satu tahun maturity portion

Jumlah Total

38. PENGELOLAAN MODAL 38. CAPITAL MAINTENANCE

Entitas disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu

oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal

tersebut telah dipenuhi oleh Entitas terkait pada tanggal

31 Desember 2015 dan 2014. Selain itu, Entitas juga dipersyaratkan

oleh Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal

saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang

tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal

tersebut masih dipertimbangkan oleh Entitas.

The Entity is required under their respective loan agreements to

maintain the level of exiting share capital. This externally imposed

capital requirement has been complied with by the relevant Entities

as of December 31, 2015 and 2014. In addition, The Entity is also

required by the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability

Entities to allocate and maintain a non distributable reserve fund

until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share

capital. This externally imposed capital requirements still under

consideration by the Entity.

1.029.002.623.328 1.029.002.623.328 854.795.189.019 174.207.434.309

Tujuan utama pengelolaan modal Entitas adalah untuk memastikan

pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan

memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Entity capital management is to

ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support

its business and maximize return to shareholder.

86.257.605.917 86.257.605.917 - 86.257.605.917

255.159.822.711 255.159.822.711 255.159.822.711 -

59.382.716.921 59.382.716.921 59.382.716.921 -

321.603.590.040 321.603.590.040 242.511.837.035 79.091.753.005

64.694.642.883 64.694.642.883 64.694.642.883 -

1.116.466.711 1.116.466.711 1.116.466.711 -

228.724.923.988 228.724.923.988 220.414.101.202 8.310.822.786

12.062.854.157 12.062.854.157 11.515.601.556 547.252.601

2015

Jumlah tercatat/ Arus kas kontraktual/ Kurang dari 1 tahun/ Lebih dari 1 tahun/

Carrying amount Contractual cash flow Less than 1 year More than 1 years

1.016.649.546.205 1.016.649.546.205 902.144.029.806 114.505.516.399

59.701.917.914 59.701.917.914 59.701.917.914 -

26.555.688.007 26.555.688.007 - 26.555.688.007

186.069.074.771 186.069.074.771 106.977.321.766 79.091.753.005

356.121.898.473 356.121.898.473 356.121.898.473 -

1.355.931.938 1.355.931.938 1.355.931.938 -

21.151.000.000 21.151.000.000 21.151.000.000 -

5.106.678.249 5.106.678.249 4.559.425.648 547.252.601

97.562.077.507 97.562.077.507 97.562.077.507 -

Carrying amount Contractual cash flow Less than 1 year More than 1 years

263.025.279.347 263.025.279.347 254.714.456.561 8.310.822.786

2016

Jumlah tercatat/ Arus kas kontraktual/ Kurang dari 1 tahun/ Lebih dari 1 tahun/

75

Page 81: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

38. PENGELOLAAN MODAL (lanjutan) 38. CAPITAL MAINTENANCE (continued)

Pinjaman bank jangka pendek Short term bank borrowings

Bagian utang bank jangka panjang yang Current maturity portion of

jatuh tempo dalam waktu satu tahun long-term bank loans

Utang bank jangka panjang, setelah

dikurangi bagian yang jatuh Long term bank loans, net of

tempo dalam satu tahun current maturity portion

Utang kepada pihak-pihak berelasi Payable to related parties

Jumlah pinjaman yang berdampak bunga Total interest bearing loans

Jumlah ekuitas Total equity

Rasio pengungkit Gearing ratio

39. IKATAN 39. COMMITMENTS

a. a.

b. b.

Berdasarkan perjanjian pinjam pakai antara Entitas dengan

PT Maspion (pihak berelasi) seperti tercantum dalam akta No.127

tanggal 8 Agustus 1994 dari notaris Ny. Lilia Devi Indrawati, SH.,

yang telah diratifikasi dengan akta notaris No. 12 tanggal

27 September 1994 dari notaris yang sama, Entitas telah

menyewakan tanah Hak Guna Bangunan No. 6 seluas 27.260 m2

terletak di Maspion Unit I, Gedangan - Sidoarjo senilai

Rp 54.520.000 kepada PT Maspion (pihak yang berelasi) selama

40 tahun. Sebagai imbalan tambahannya Entitas berhak untuk

menggunakan sebagian tanah milik PT Maspion, beserta fasilitas

umum termasuk akses jalan dan lampu untuk kepentingan

operasi Entitas (Catatan 35).

Based on the lease agreement between the Entity and

PT Maspion (related party) as stated in notarial deed

No. 127, dated August 8, 1994, of Mrs. Lilia Devi Indrawati, SH.,

and further ratified by notarial deed No.12 dated on September

27, 1994 of the same notary, the Entity leased its land with HGB

No. 6 covering an area of 27,260 m2 located at Maspion Unit I,

Gedangan-Sidoarjo for a value of Rp 54,520,000 to PT Maspion

(related party) for a period of 40 years. As additional

compensation, the Entity is entitled to use part of the land

owned by PT Maspion, as well as the public facilities including

the access road and lighting for use in Entity's operations

(Note 35).

Sejak tahun 1994 berdasarkan perjanjian sewa menyewa tanah

seperti tercantum dalam akta dari notaris Soetjipto, S.H., No.154,

155 dan 156 tanggal 22 Agustus 1994, Entitas menyewa tanah

milik PT Maspion (pihak berelasi) seluas 13.760 m2 dengan jangka

waktu 30 tahun dengan beban sewa sebesar

Rp 100.000.000 per tahun. Tanah dengan SHM No.11, 12 dan 13

tersebut terletak di Desa Sawotratap, Gedangan - Sidoarjo dan

digunakan untuk operasi Entitas (Catatan 35).

Since 1994, Entity entered into a land lease agreement with

a related party as stated in notarial deed No.154, 155 and 156,

dated on August 22,1994 of Soetjipto, S.H., Entity leased the

land from PT Maspion with an area of 13,760 m2 for a period of

30 years and with a value of Rp 100,000,000 annually. The land

is located at Desa Sawotratap under SHM No.11, 12 and 13 and

is used for the operations of Entity (Note 35).

463.530.504.394 400.800.145.549

258.016.602.673 239.820.902.657

1,80 1,67

59.701.917.914 59.382.716.921

26.555.688.007 86.257.605.917

21.151.000.000 0

Rasio pengungkit pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

sebagai berikut:

The gearing ratio as of December 31, 2016 and 2015 were as

follows:

2016 2015

356.121.898.473 255.159.822.711

Entitas mengelola struktur permodalan dan melakukan

penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi

ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur

permodalan, Entitas dapat menyesuaikan pembayaran deviden

kepada pemegang saham atau mengusahakan pendanaan melalui

pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun

proses selama tahun-tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015.

The Entity manage theirs capital structure and makes adjustments

to it, if necessary, in light of changes in economic conditions. To

maintain of or adjust the capital structure, the Entity may adjust

the divident payment to shareholders or raise debt financing. No

changes were made in objectives, policies or processes during the

years ended December 31, 2016 and 2015.

Entitas mengawasi modal menggunakan rasio pengungkit, dengan

membagi jumlah pinjaman berdampak bunga dengan total ekuitas

yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kebijakan

Entitas adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari entitas

terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap

pendanaan pada biaya yang rasional. Termasuk dalam total

pinjaman berdampak bunga adalah pinjaman bank jangka pendek,

bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu

tahun, utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang

jatuh tempo dalam satu tahun dan utang pihak berelasi.

The Entity monitor its capital using gearing ratios, by dividing

interest bearing loan to total equity attributable to equity holders

of parent entity. The Entity's policy is to maintain its gearing ratio

within the range of gearing ratio of the leading entities in Indonesia

in order to secure access to finance at reasonable cost. Including in

interest bearing loan are short-term bank borrowings, current

maturity portion of long-term loans, long-term loans net of current

maturity portion, and payable to related parties.

76

Page 82: PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk....Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan) Laporan Auditor Independen (lanjutan) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh

PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

39. IKATAN (lanjutan) 39. COMMITMENTS (continued)

c. c.

40. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 40. NON-CONTROLLING INTEREST

Penyertaan pemegang saham non-pengendali pada Entitas Anak

pada 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar 0,01% atau masing-

masing sebesar Rp 6.604.701 dan Rp 1.946.706, tidak diakui dalam

laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016

dan 2015 karena jumlahnya tidak material.

The interest of non-controlling shareholders in Subsidiary of 0.01%

on 31 December 2016 and 2015 or amounted to

Rp 6,604,701 and Rp 1,946,706 are not recognized in the

consolidated financial statement as of December 31, 2016 and

2015, respectively, due to the immateriality of these amount.

Berdasarkan Perjanjian Pemberian Fasilitas Bank Garansi No 37

tertanggal 9 Oktober 2013, PT Indalex (Entitas Anak) memperoleh

fasilitas bank garansi dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

Perjanjian tersebut terakhir diperpanjang dan diperbaharui

dengan Perjanjian No 88 tertanggal 15 Juni 2015 dengan plafond

sebesar Rp 120.000.000.000 dan jatuh tempo pada 9 Oktober

2017. Fasilitas ini dijamin dengan cash collateral sebesar 10%

dari bank garansi.

Based on Bank Guaratee Facility Agreement No. 37 dated

October 9, 2013, PT Indalex (Subsidiary) obtained facility of Bank

Guarantee from PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. This

agreement has been extended and renewed with Agreement

No. 88 dated June 15, 2015 with plafond amounted to

Rp 120,000,000,000 and will be due on October 9, 2017. This

facility is secured by cash collateral amounted to 10% of bank

guarantee.

77