Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Kami yang bertanda tangan dibawah ins:
AIim Markus Desa Sawotratap - Gedangan Sidoarjo JI. Embong Tanjung No. 5 Surabaya (031) 3530333 Presiden Direktur / President Director
Welly Muliawan Desa Sawotratap - Gedangan Sidoarjo Kencana Sari Timur X J139 Surabaya (031)3541040 Direictur / Director
We, undersigned.
Name Office address
Domicile as stated in ID card
Phone Number Position
Name Office address
Domicile as stated in ID card
Phone Number Position
State that:
1. Nama Alamat kantor
Alamat domispll sesuai KTP atau identitas lain Nomor tetepon Jabatan
2. Nama Alamat kantor
Alamat domisili sesuai KIP atau identitas lain Nomor telepon Jabatan
Menyatakan bahwa:
f 0
PT. INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk.
Head Office JI. Kembang Jepun 38 -40 Surabaya 60162 Indonesia Phone ; (031) 3530333, 3531445, 3541040 Fax (031) 353305
Factory Office Desa Sawotatap, Gedangan Sidoarjo 61254, Indonesia, Phone (031) 8531531, 8536993, Fax (031) 8532812 E-Mail [email protected]
iili,liiliiiiliitirliii9'IiiiiliililiiiiiliiiiliUhii,itiIiitWli..11 IIIii iiiiiii1iJ 'II hull i,ir III! ru ill 111111 liLirlil hurl lii 111111 :ILlth'.ui III 111111' II tilt hiiiLhiiithiiiiN!Ihillii uL?i,IuliuuIthiihihiUluiilLhhuhLiuitlIiilhIIhiWuhuiiliiii iLLutllrilWuulriuri 111111 111111 liii iLl liii iii liii it iriJrhiuui)ullhlhhuiihuijhhiruruirl Ii liii ill IuiILULIIL1 iii trill trill
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTtJK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk DAN ENT1TAS ANAK
DIRECTORS' STATEMENT LETTER RELATING TO THE RESPONSIBILITY ON THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 PT INDAL ALUMINIUM
INDUSTRY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Iaporan keuangan konsolidasian,
2. Laporan keuangan konsolidasian tetah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansli Keuangan di Indonesia.
a. Sernua informasi datam laporan keuangan konsolidasian telab dimuat secara iengkap dan benar.
b. Laporan keuangan konsolidasian tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material.
We are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.
2. The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Financial Accounting Standard in Indonesia.
3. a. All information contained in the consolidated financial statements is complete and correct.
b. The consolidated financial statements do not contain misleading material information or facts, and do not omit material information and facts
4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendallan 4. We are responsible for the Company and its intern dalam Entitas dan Entitas anak. subsidiaries' internal control system.
Demikian pemyataan mi dibuat dengan sebenarnya. This statement letter is made truthfuli
Surabaya, 23 Maret 2017/ March 23, 2017
Presiden Direkturf President Director Direkiur If Director
I
A1im Markus RIBU RUPIAH wetly Muliawan
MASPI0NROUP
Laporan Auditor Independen / Independent Auditor's Report
Halaman / Page
Laporan Keuangan Konsolidasian/ ConsolidatedFinancial Statements
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/
Consolidated Statements of Financial Position 1-2
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian/
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income 3-4
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/
Consolidated Statements of Changes in Equity 5
Laporan Arus Kas Konsolidasian/
Consolidated Statements of Cash Flows 6
Notes to Consolidated Financial Statements 7-77
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/
Daftar Isi / Table of Contents
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli& RekanRegistered Public AccountantsDecre€ ot the Finance Minister of the ReDublic ot Indonesia No. 93UKM,1|2O'15
Laporan No. O49lPHAAS-S/GA/lll/20L7Laporan Auditor Independen
Pemegang Saham, Dewan Komisaris danDireksiPT INDAT ALUMINIUM INDUSTRY TbK
Kami telah mengaudit laporan keuangankonsolidasian PT Indal Aluminium Industrv Tbk("Entitas") dan entitas anaknya terlampir, yang terdiridari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal31 Desember 2016, serta laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain, laporan perubahanekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuktahun yang berakhir pada tanggaltersebut, dan suatuikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasiDenielasan lainnva.
Tanggung Jawab Manajemen atas LaporanKeuangan
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan danpenyajian wajar laporan keuangan konsolidasiantersebut sesuai dengan Standar Akuntansi KeuanBandi Indonesia, dan atas pengendalian internal yangdianggap perlu oleh manajemen untukmemungkinkan penyusunan laporan keuangankonsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajianmaterial, baik vane disebabkan oleh kecurangan
Tanggung Jawab Auditor
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakansuatu opini atas laporan keuangan konsolidasiantersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakanaudit kami berdasarkan Standar Audlt yangditetaDkan oleh lnstitut Akuntan Publik Indonesia.Standar tersebut mengharuskan kami untukmematuhi ketentuan etika serta merencanakan danmelaksanakan audit untuk memperoleh keyakinanmemadai tentang apakah laporan keuangankonsolidasian tersebut bebas dari kesalahanpenyajian material.
PKTAccountants &business adviseF
Re port N o. 049/PHAAS-S/GA4 I l/2017I nd e pe n d e nt Auditors' Re port
The StockholdeB, Bodrd ol Commissionersand Directors
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbK
We have audited the occomponying consolidotedfinonciol stotements of PT lndal Aluminium lndustryTbk (the "Entity") and its subsidiories, whichcomprise the consolidoted statement oJ Iinoncialposition as of December 31, 2016, ond theconsolidoted stotements of profil or loss and othercomprchensive income, changes in equity, ond cashflows for the year then ended, and a summory ofsignificant dccounting policies ond other explandtoryinformotion.
Mdndgement's Responsibility lor the Fino ncidlStdtements
Monogement is responsible for the preporotion ond
foir presentotion of such consolidoted finonciolstatements in occordonce with lndonesion FinancialAccounting Stonddrds, and for such internal controlas manogement determines is necessory to enoblethe preporotion of consolidated financiol stdtementsthot ore free from materiol misstotement, whetherdue to ftoud or error.
Aud itors' R esqonsi bilitY
Our responsibility is to express an opinion on suchconsolidoted finoncial statements bosed on ourdudit. We conducted our oudit in accordance withStondards on Auditing established by the lndonesionlnstitute of Certified Public Accountants, Thosestondards requirc that we comply with ethicolrequirements ond plan and perform the audit toobtoin reosonoble ossuronce obout whethet suchconsolidoted financiol stotements are free frommoteriol misstatement.
T€1. + 6231 501 2161 (huntlng) | Fax + 6231 501 2335Email : sby-offic€@pKhadiwinata.com I www.pKhadiwinata.comPKF I Jl. Ngagel Jaya 90 I Surabaya 60283 | Jawa nmur I Indonesia
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan is a member tirm of PKF International netwo* ol legally independent firmswhich does not accept any responsibility or liability lor the actions or inactions on the part of any individual member tirm orfirms,
nYl:l3.oiYil;13k":i:,?'"i:' Arsono' Achmad' suharri & Rekan
PKf
Laporan No. 049/PHAAS-s/GA/l lll2017 (lanjutan)Laporan Auditor Independen (lanjutan)
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untukmemperoleh bukti audit tentang angka-angka danpengungkapan dalam laporan keuangan. Proseduryang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor,termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajianmaterial dalam laporan keuangan, baik yangdisebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditormempertimbangkan pengendalian internal yangrelevan dengan penyusunan dan penyajian wajarlaporan keuangan entitas untuk merancang proseduraudit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapibukan untuk tujuan menyatakan opini ataskeefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatuaudit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatankebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaranestimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen,serta pengevaluasian atas penyajlan laporankeuangan secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kamiperoleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakansuatu basis bagi opini audi t kami.
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasianterlampir menyajikan secara wajar, dalam semua halyang material, posisi keuangan konsolidasianPT Indal Aluminium Industry Tbk dan ent i tas anaknyatanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangandan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yangberakhir pada tanggal tersebut, sesuai denganStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Accountants &business advisers
Re port No. 049/PHM5-5/cAl I l/20 17 (co ntin ue d )I ndependent Auditors' Report (continued )
An oudit involves performing procedures to obtoinoudit evidence about the omounts ond disclosures inthe financial statements. The procedures selecteddepend on the ouditors' judgment, including theossessment of the risks of moterial misstotement ofthe financiol stotements, whether due to fraud orerror. ln making those risk ossessments, the ouditorsconsider internal control relevont to the entity'spreporotion dnd fair presentotion of the financialstotements in order to design audit procedures thatare approp ote in the circumstances, but not Ior thepurpose of expressing an opinion on the effectivenessoI the entity's internal control. An audit also includesevoluoting the appropridteness of occounting policiesused and the reosonableness oJ accounting estimotesmade by monogement, os well os evaluoting theoverdll presentotion of the finoncidl stotements.
We believe that the oudit evidence we hove obtoinedis sufficient ond oppropriote to provide a bosis forour audit opinion.
Opinion
ln our opinion, the occompanying consolidoted
finonciol stotements present fai y, in oll materialrespects, the consoliddted financiol position ofPT lndal Aluminium lndustry Tbk ond its subsididriesos of December 37,2016, and their consolidotedfinoncial performonce ond cosh flows for the yearthen ended, in occordance with lndonesion FinonciolAccountina Stqndards,
Paul Hadiwinata, Hidaiat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan
@
Arsono Laksmana, CPAlzin Akuntan Publik No/ Public Accountant License No. AP.0347
23 Matet 2Ot7 / Morch 23, 2077
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan is a member firm ot PKF International network ot legally indep€ndent firmswhich does not accept any responsibility or liability for the actions or inactions on the part of any individual member firm orfirms.
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF
KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION
Per 31 Desember 2016 dan 2015 As of December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Catatan/
Notes 2016 2015
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 2c, 2e, 2h, 4, 35 23.781.870.231 101.855.309.097 Cash and cash equivalents
Saldo bank yang dibatasi
penggunaannya 2c, 2f, 2h, 5 2.729.882.930 14.391.342.843 Restricted bank accounts
Investasi jangka pendek 2c, 2g, 2h, 6 25.110.619.295 24.374.145.140 Short-term investments
Piutang usaha Accounts receivable
Pihak ketiga, neto setelah dikurangi Third parties, net of provision
cadangan kerugian penurunan nilai for declining in value of
sebesar Rp 1.904.833.131 pada 2016 Rp 1,904,833,131 in 2016
dan Rp 1.904.833.131 pada 2015 2c, 2h, 2i, 7 533.724.653.409 442.399.895.598 and Rp 1,904,833,131 in 2015
Pihak-pihak berelasi 2c, 2h, 2q, 8, 35 3.423.075.342 4.892.128.888 Related parties
Piutang lain-lain Other receivables
Pihak ketiga 2h 4.859.024.804 1.141.783.939 Third parties
Pihak-pihak berelasi 2h, 2q, 20, 35 4.059.172.010 24.983.020.887 Related parties
Persediaan, neto setelah dikurangi Inventories, net of provision
cadangan kerugian penurunan nilai for declining in value of
sebesar Rp 7.455.556.195 pada 2016 Rp 7,455,556,195 in 2016
dan Rp 6.076.348.817 pada 2015 2j, 9 273.663.610.424 278.873.240.213 and Rp 6,076,348,817 in 2015
Pajak dibayar dimuka 2r, 21a 45.928.151.306 30.814.413.881 Prepaid taxes
Uang muka pembelian 2c, 2h, 10 18.356.872.902 20.929.808.851 Advance payments
Beban dibayar dimuka 2h, 2k 452.580.451 509.908.360 Prepaid expenses
Piutang pajak, bagian lancar 2r, 21b 38.192.937.237 20.967.573.291 Tax receivables, current portion
JUMLAH ASET LANCAR 974.282.450.341 966.132.570.988 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Investasi pada entitas asosiasi 2l, 11, 35 96.625.074.812 89.526.519.708 Investments in associated entity
Aset tetap, neto setelah dikurangi Fixed assets, net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of
Rp 214.682.865.315 pada 2016 dan Rp 214,682,865,315 in 2016 andRp 200.624.613.359 pada 2015 2m, 12 240.067.780.723 231.997.724.037 Rp 200,624,613,359 in 2015
Aset pajak tangguhan 2r, 21d 12.219.662.503 8.833.905.457 Deferred tax assets
Piutang pajak, Taxes receivables,
bagian tidak lancar 2r, 21b 10.602.777.471 28.164.086.025 non-current portion
Properti investasi, neto setelah dikurangi Investment property, net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of
Rp 860.468.153 pada 2016 dan Rp 860,468,153 in 2016 andRp 573.645.436 pada 2015 2p, 13 4.875.986.190 5.162.808.907 Rp 573,645,436 in 2015
Aset tak berwujud 2m 350.194.960 412.194.960 Intangible asset
Aset lain-lain 8.486.455 29.486.455 Other assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 364.749.963.114 364.126.725.549 TOTAL NON CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET 1.339.032.413.455 1.330.259.296.537 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements, which form an integral part of
dari laporan keuangan konsolidasian ini. the consolidated financial statements.
1
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL POSITION (continued)
Per 31 Desember 2016 dan 2015 As of December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Catatan/
Notes 2016 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LANCAR CURRENT LIABILITIES
Utang usaha Accounts payable
Pihak ketiga 2c, 2h, 14 263.025.279.347 228.724.923.988 Third parties
Pihak-pihak berelasi 2c, 2h, 2q, 15, 35 5.106.678.249 12.062.854.157 Related parties
Utang pajak 2r, 21c 2.479.240.802 9.385.225.386 Taxes payable
Beban yang masih harus dibayar 2h, 16 97.562.077.507 64.694.642.883 Accrued expenses
Uang muka pelanggan 2c, 2h, 17 186.069.074.771 321.603.590.040 Advance received
Pinjaman bank jangka pendek 2c, 2h, 18 356.121.898.473 255.159.822.711 Short term bank borrowings
Bagian utang bank jangka panjang
yang jatuh tempo Current maturity portion of
dalam waktu satu tahun 2c, 2h, 19 59.701.917.914 59.382.716.921 long-term bank loans
Utang lain-lain 2c, 2h 1.355.931.938 1.116.466.711 Other payables
JUMLAH LIABILITAS LANCAR 971.422.099.001 952.130.242.797 TOTAL CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES
Utang bank jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh Long term bank loans, net of
tempo dalam satu tahun 2c, 2h, 19 26.555.688.007 86.257.605.917 current maturity portion
Utang kepada pihak berelasi 2h, 2q, 20, 35 21.151.000.000 - Payable to related party
Liabilitas diestimasi atas Estimated liabilities for
imbalan kerja karyawan 2s, 31 61.887.023.774 52.050.545.166 employees benefits
JUMLAH LIABILITAS TOTAL NON-CURRENT
TIDAK LANCAR 109.593.711.781 138.308.151.083 LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS 1.081.015.810.782 1.090.438.393.880 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity Attributable to Owners
Pemilik Entitas Induk of the Parent
Modal saham - nilai nominal Capital stock - nominal value
Rp 250 per lembar saham Rp 250 of per share
pada 2016 dan 2015 in 2016 and 2015
Modal dasar - Authorized capital -
616.000.000 lembar saham 616,000,000 shares
pada 2016 dan 2015 in 2016 and 2015
Modal ditempatkan dan disetor penuh- Subscribed and paid-up capital
316.800.000 saham 316,800,000 shares
pada 2016 dan 2015 22 79.200.000.000 79.200.000.000 in 2016 and 2015
Tambahan modal disetor 23 25.273.586.536 25.273.586.536 Additional paid-in capital
Komponen ekuitas lainnya Other equity component
Selisih kurs karena Exchange difference on
penjabaran laporan keuangan 24 8.534.335.049 9.050.878.678 financial statement translations
Surplus revaluasi 92.433.914.196 92.433.914.196 Revaluation surplus
Saldo laba 52.574.766.892 33.862.523.247 Retained earnings
JUMLAH EKUITAS 258.016.602.673 239.820.902.657 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND
EKUITAS 1.339.032.413.455 1.330.259.296.537 EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements, which form an integral part of
dari laporan keuangan konsolidasian ini. the consolidated financial statements.
2
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk tahun - tahun yang berakhir pada For the years ended
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Catatan/
Notes 2016 2015
PENJUALAN 2d, 26 1.284.510.320.664 1.384.675.922.166 SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 2d, 27 (1.111.377.175.714) (1.216.870.812.948) COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 173.133.144.950 167.805.109.218 GROSS PROFIT
Beban penjualan 2d, 28 (19.552.384.449) (25.829.001.953) Selling expenses
Beban umum dan administrasi 2d, 28 (70.870.530.901) (68.500.053.037) General and administrative expenses
LABA USAHA 82.710.229.600 73.476.054.228 OPERATING PROFIT
Keuntungan penjualan aset tetap, neto 12 71.980.567 194.150.000 Gain on disposal of fixed assets, net
Cadangan penurunan Provision for declining
nilai persediaan 2j, 9 (1.467.906.032) (228.561.876) in value of inventories
Beban pajak (1.718.397.572) (680.224.897) Tax expenses
Pendapatan sewa 35 551.598.577 559.010.329 Rental income
Manajemen fee (1.247.574.842) (1.200.000.000) Management fee
Pendapatan bunga 2d, 29 3.384.239.414 9.056.172.039 Interest income
Beban bunga 2d, 30 (31.134.758.228) (44.700.589.872) Interest expenses
Keuntungan /(kerugian) kurs Gain /(loss)
mata uang asing, neto (3.044.806.321) 13.291.393.356 on foreign exchange, net
Bagian laba bersih entitas Net profit portion of
asosiasi 2l, 11 12.426.317.480 12.850.989.803 associated entities
Lain-lain, neto (2.433.449.652) (5.504.331.230) Others, net
LABA SEBELUM PAJAK INCOME BEFORE CORPORATE
PENGHASILAN BADAN 58.097.472.991 57.114.061.880 INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) 2r, 21d INCOME TAX
PAJAK PENGHASILAN BENEFIT (EXPENSES)
Pajak kini - final (20.585.763.495) (24.695.919.307) Final - current tax
Pajak kini - tidak final (4.584.692.392) (417.400.344) Non final - current tax
Pajak tangguhan 2.625.958.140 (3.385.069.062) Deferred tax
BEBAN PAJAK (22.544.497.747) (28.498.388.713) TAX EXPENSE
LABA PERIODE BERJALAN 35.552.975.244 28.615.673.167 INCOME FOR THE PERIOD
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEPERIODE BERJALAN FOR THE PERIOD
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke Item not to be reclassified tolaba rugi periode berikutnya: profit or loss in subsequent periods:Kerugian atas liabilitas imbalan kerja 2s, 31 (2.524.031.416) (1.227.173.549) Loss on employee benefit liabilities
Pajak tangguhan terkaitmanfaat pasti 2s, 31 7.433.160 283.589.172 Related deferred tax
Bagian penghasilan komprehensif lain, Other comprehensive income,entitas asosiasi atas manfaat pasti, associated entitiessetelah pajak (68.133.343) 9.834.493 on defined benefit, net of tax
Surplus revaluasi aset tetap 2m, 12 - 92.433.914.196 Surplus on revaluation of fixed assets
Jumlah pos yang tidak akan direklasifikasi ke Total item not to be reclassified tolaba rugi periode berikutnya profit or loss in subsequent periods(dipindahkan) (2.584.731.599) 91.500.164.313 (total c/f)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements, which form an integral part of
dari laporan keuangan konsolidasian ini. the consolidated financial statements.
3
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk tahun - tahun yang berakhir pada For the years ended
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Catatan/
Notes 2016 2015
Jumlah pos yang tidak akan direklasifikasi ke Total item not to be reclassified tolaba rugi periode berikutnya profit or loss in subsequent periods(pindahan) (2.584.731.599) 91.500.164.313 (total b/f)
Pos yang akan direklasifikasi ke Item to be reclassified tolaba rugi periode berikutnya: profit or loss in subsequent periods:Selisih kurs karena Exchange difference on
penjabaran laporan keuangan (516.543.629) 9.050.878.678 financial statement translations
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
PERIODE BERJALAN 32.451.700.016 129.166.716.157 FOR THE PERIOD
Laba yang dapat diatribusikan kepada: Profit attributable to:Pemilik entitas induk 35.552.975.244 28.615.673.167 Owners of the parent
JUMLAH 35.552.975.244 28.615.673.167 TOTAL
Penghasilan komprehensif yang dapat Comprehensive incomediatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk 32.451.700.016 129.166.716.157 Owners of the parent
JUMLAH 32.451.700.016 129.166.716.157 TOTAL
LABA PER SAHAM DASAR: PROFIT PER SHARE:
LABA PERIODE BERJALAN 35.552.975.244 28.615.673.167 INCOME FOR THE PERIODJumlah rata-rata tertimbang Weighted average number
saham yang beredar 316.800.000 316.800.000 of outstanding shares
Laba per saham dasar 2t, 34 112,23 90,33 Basic earning per share
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements, which form an integral part of the
dari laporan keuangan konsolidasian ini. consolidated financial statements.
4
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS CONSOLIDATED STATEMENTS OF
KONSOLIDASIAN CHANGES IN EQUITY
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years ended
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Selisih kurs
karena penjabaran
Modal ditempatkan laporan keuangan/
dan disetor/ Tambahan Exchange difference Surplus Jumlah
Subscribed and modal disetor/ on financial revaluasi/ Ekuitas/
Catatan/ paid-up Additional statement Revaluation Saldo laba/ Total
Notes capital stock paid-in capital translations surplus Retained earnings Equity
Saldo per 31 Desember 2014 79.200.000.000 25.273.586.536 - - 17.268.599.964 121.742.186.500 Balance as of December 31, 2014
Pembagian deviden 25 - - - - (11.088.000.000) (11.088.000.000) Distribution of dividend
Penghasilan komprehensif tahun 2015 24 - - 9.050.878.678 92.433.914.196 27.681.923.283 129.166.716.157 Comprehensive income year 2015
Saldo per 31 Desember 2015 22,23,24,37 79.200.000.000 25.273.586.536 9.050.878.678 92.433.914.196 33.862.523.247 239.820.902.657 Balance as of December 31 , 2015
Pembagian deviden 25 - - - - (14.256.000.000) (14.256.000.000) Distribution of dividend
Penghasilan komprehensif tahun 2016 24 - - (516.543.629) - 32.968.243.645 32.451.700.016 Comprehensive income year 2016
Saldo per 31 Desember 2016 22,23,24,37 79.200.000.000 25.273.586.536 8.534.335.049 92.433.914.196 52.574.766.892 258.016.602.673 Balance as of December 31 , 2016
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements,
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. which form an integral part of the consolidated financial statements.
5
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUntuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years ended
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 dan 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Catatan/ 2016 2015
Note
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMOPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 1.264.740.661.834 1.271.921.726.208 Cash received from customers
Pembayaran kas kepada pemasok (1.202.402.765.997) (1.200.838.534.067) Cash paid to suppliers
Pembayaran kas kepada karyawan (228.071.639.683) (228.711.496.673) Cash paid to employees
Kas digunakan untuk operasi (165.733.743.846) (157.628.304.533) Cash received used for operations
Penerimaan bunga 3.384.239.414 8.575.673.890 Interest received
Pembayaran bunga pinjaman (33.025.625.618) (43.261.681.584) Interest and financial expenses paid
Penerimaan hasil restitusi pajak 9.638.957.606 6.485.940.793 Received from tax restitution
Pembayaran pajak penghasilan (14.661.850.487) (17.138.228.564) Income tax paid
Penerimaan uang muka penjualan 50.636.290.909 249.978.456.451 Advanced received from customers
Kas bersih diperoleh dari (digunakan Net cash provided by (used in)
untuk) aktivitas operasi (149.761.732.022) 47.011.856.454 operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Saldo bank yang dibatasi penggunaannya 11.661.459.913 (6.909.296.668) Restricted bank accounts
Penempatan deposito berjangka Placement of time
dan rekening giro (736.474.155) 1.178.760.147 deposit and current account
Hasil penjualan aset tetap 71.980.567 194.150.000 Proceeds from sale of fixed assets
Penerimaan dividen dari entitas Dividends received from associated
asosiasi 4.961.233.800 5.240.852.924 entities
Perolehan aset tetap (22.884.317.387) (43.419.529.382) Acquisitions of fixed assets
Penerimaan piutang dari Received of receivable to
pihak-pihak berelasi 24.502.522.738 (24.502.522.738) related parties
Kas bersih diperoleh dari (digunakan Net cash provided by (used in)
untuk) aktivitas investasi 17.576.405.476 (68.217.585.717) investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING
PENDANAAN ACTIVITIES
Penambahan utang bank 152.106.328.967 279.285.000.000 Proceeds of bank loans
Pembayaran utang bank (102.853.272.874) (80.609.143.146) Payment of bank loans
Penambahan/(pembayaran) utang Proceeds/payments of payable
kepada pihak-pihak berelasi 21.151.000.000 (83.600.000.000) to related parties
Pembagian dividen (14.256.000.000) (11.088.000.000) Distribution of devidend
Kas bersih diperoleh dari Net cash provided by
aktivitas pendanaan 56.148.056.093 103.987.856.854 financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN
KAS DAN SETARA KAS (76.037.270.453) 82.782.127.591 CASH AND CASH EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
AWAL TAHUN 101.855.309.097 16.469.279.608 BEGINNING OF YEAR
Dampak perubahan selisih kurs (2.036.168.413) 2.603.901.898 Effect of exchange rate differences
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAKHIR TAHUN 23.781.870.231 101.855.309.097 AT END OF YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements, which form an integral part of the
dari laporan keuangan konsolidasian ini. consolidated financial statements.
6
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors
Presiden Komisaris Angkasa Rachmawati President Commissioner
Komisaris Gunardi Commissioner
Komisaris Independen Budiprajogo Limanto Independent Commissioner
Komisaris Independen Supranoto Dipokusumo Independent Commissioner
In Accordance with articles number 3 of Entity article
association, the scope of its activities is mainly to engage in
the manufacture of aluminium sheets, rolling mill, and plant
extrusion. The Entity started commercial operations in
January 1974.
PT Indal Aluminium Industry Tbk ("Entitas") didirikan dalam
rangka Undang-Undang Penanaman Modal dalam Negeri
No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No. 12 tahun 1970
berdasarkan akta No. 62 tanggal 16 Juli 1971 dari Djoko
Supadmo, S.H., notaris di Jakarta yang kemudian diubah
dengan akta No. 2 tanggal 1 Nopember 1973 dari Eliza
Pondaag, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut
telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya
No. YA. 5/406/9 tertanggal 14 Desember 1973 serta
diumumkan dalam Berita Negara No. 1 tanggal 2 Januari
1974. Anggaran Dasar Entitas telah mengalami beberapa
kali perubahan, terakhir dengan akta No. 176 tanggal
30 Juni 2015 dari Bambang Heru Djuwito, S.H., MH, notaris
di Surabaya mengenai penyesuaian Anggaran Dasar
Perseroan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ("OJK")
No. 32/POJK.04 tahun 2014 tentang Rencana dan
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Terbuka, serta Peraturan No.33/POJK.04 tahun
2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau
Perusahaan Publik. Anggaran Dasar Entitas di atas telah
mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya
No. AHU-AH.01.03-0953380 tanggal 30 Juli 2015.
PT Indal Aluminium Industry Tbk (the "Entity") was
established within the framework of the Domestic Capital
Investment Law No. 6 year 1968 as amended by Law No.12
year 1970 based on notarial deed No. 62 dated July 16,1971
of Djoko Supadmo, S.H., notary in Jakarta which was
amended by notarial deed No. 2 dated November 1, 1973 of
Eliza Pondaag, S.H., notary in Jakarta. The deed of
establishment was approved by the Minister of Justice of the
Republic of Indonesia in his decision letter No.YA.5/406/9
dated December 14, 1973 and was published in the State
Gazette No.1 dated January 2, 1974. The articles of
association of the Entity been amended several times, most
recently by notarial deed No.176 dated June 30, 2015 of
Bambang Heru Djuwito, S.H., MH, notary in Surabaya,
concerning the changes in its articles of association to
conform with Regulation of the Financial Services Authority
("OJK") No. 32/POJK.04 year 2014 on the Planning and
Organization of the General Meeting of Shareholders of
Public Company, also Regulation No.33/POJK.04 year 2014
on Directors and Board of Commissioners of Public Company.
The articles of association of the Entity above has been
approved by the Minister of Law and Human Rights in his
decision letter No. AHU-AH.01.03-0953380 dated July 30,
2015.
Kantor pusat Entitas beralamat di Jl. Kembang Jepun
No. 38 - 40 Surabaya 60162, dengan pabrik berlokasi di
Maspion Unit I Gedangan, Sidoarjo.
The Entity head office is located at Jl. Kembang Jepun
No. 38 - 40 Surabaya 60162 and its plants are located in
Maspion Unit I Gedangan, Sidoarjo.
Dewan Komisaris/ Board of Commissioners
Hasil produksi Entitas dipasarkan di dalam dan di luar
negeri, termasuk Australia, Asia dan Eropa. Jumlah
karyawan (termasuk karyawan tidak tetap) Entitas dan
Entitas Anak rata-rata 1.935 dan 2.232 orang pada tahun
2016 dan 2015.
The Entity product are marketed both domestically and
internasionally, including Australia, Asia and Europe. The
Entity and Subsidiaries had an average total number of
employees (including non permanent employees) of 1,935
and 2,232 employees in 2016 and 2015.
Entitas tergabung dalam kelompok usaha Maspion. Susunan
pengurus Entitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
adalah sebagai berikut:
The Entity is part of Maspion group. The Entity management
on December 31, 2016 and 2015, consist of the following:
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Entitas, ruang lingkup
kegiatan entitas terutama meliputi bidang manufaktur
aluminium sheets, rolling mill, dan extrusion plant. Entitas
mulai berproduksi secara komersial pada bulan Januari
1974.
7
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information (continued)
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi (lanjutan) Board of Commissioners and Board of Directors (continued)
Presiden Direktur Alim Markus President Director
Direktur Alim Mulia Sastra Director
Direktur Alim Prakasa Director
Direktur Welly Muliawan Director
Direktur Cahyadi Salim Director
Ketua Supranoto Dipokusumo Chief
Anggota Bambang Sukristiono Members
Anggota Dina Kusumawati Members
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Dewan Direksi Board of Directors
b. Entitas Anak yang dikonsolidasi b. Consolidated Subsidiaries
Tahun
operasional
Entitas Anak/ Persentase komersial/ Jumlah aset per
Subsidiaries kepemilikan/ Start of 31 Desember 2016/
Percentage of commercial Total assets as of
ownership operations December 31, 2016
Jasa Konstruksi/ 99,99%
Construction Services
Investasi/ 99,99%
Investment
Perdagangan Umum/ 99,99%
General Trading
Jasa Software/ 99,99%
99,99% dimiliki PT Indal Investindo/ Software Services
Owned by PT Indal Investindo
Manufaktur Cat/ 99,99%
d/h. PT Weilburger Coatings Indonesia Manufacturing of Paint
99,99% dimiliki PT Indal Investindo/
Owned by PT Indal Investindo
PT Indal Investindo
Salaries and allowances for Board of Commisioners and
Board of Directors for the years ended December 31, 2016
and 2015 were as follows:
1.537.596.000
2015
3.267.264.000
PT Warna Cemerlang Industri
3.118.524.000
Komite Audit/ Audit Committee
Perincian gaji dan tunjangan untuk Dewan Komisaris dan
Direksi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
1.464.384.000
19.351.032.353
2016
1999
1999
1999 2.390.000 Surabaya
Surabaya
Domicile
PT Indal Servis Sentra
The Entity has ownership interest in the following
Subsidiaries:
1997
1993
Entitas memiliki saham Entitas Anak sebagai berikut:
Jenis usaha/
Surabaya 113.983.659.177
618.178.352.794
Nature of business
Domisili/
Sidoarjo
Dewan Direktur/ Board of Directors
Susunan Komite Audit Entitas pada tanggal 31 Desember
2016 and 2015 adalah:
The Entity Audit Committee at December 31, 2016 and 2015
consist of the following:
PT Indalex
1PT ERP Multisolusi Indonesia
8
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Entitas Anak yang dikonsolidasi (lanjutan) b. Consolidated Subsidiaries (continued)
c. Penawaran umum efek Entitas c. Public offering of shares of the Entity
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. a.
Pernyataan kepatuhan Statement of compliance
Ownership of PT Indal Investindo, Subsidiary, amounted to
99.9% of PT WCI and since July 2015, the financial
statements of PT WCI are consolidated by PT Indal
Investindo, Subsidiary.
Pada tanggal 7 Juli 2015, PT Indal Investindo, Entitas Anak,
membeli 50% saham PT Warna Cemerlang Industri "WCI"
atau setara dengan 510 lembar saham milik Weilburger Asia
Limited dengan nilai transaksi sebesar USD 1.308.092 atas
nilai wajar aset bersih PT WCI per 30 Juni 2015 sebesar
USD 1.308.092. Tidak terdapat kerugian / keuntungan yang
diakui dalam transaksi ini. Transaksi ini tidak berpengaruh
signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Entitas.
On July 7, 2015, PT Indal Investindo, Subsidiary, bought 50%
stock in PT Warna Cemerlang Industri "WCI" or equivalent to
510 shares belong to Weilburger Asia Limited with a
transaction value of USD 1,308,092 on the fair value of
net assets of PT WCI per June 30, 2015 amounted to
USD 1,308,092. There are no losses / gains recognized in this
transaction . This transaction has no significant effect on the
consolidated financial statements of the Entity.
Pada tanggal 10 Nopember 1994, Entitas memperoleh
pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
(BAPEPAM) dengan suratnya No. S-1848/PM/1994 untuk
melakukan penawaran umum atas 13.200.000 saham
Entitas kepada masyarakat. Pada tanggal 5 Desember 1994
saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
Pernyataan kepatuhan dan dasar penyusunan laporan
keuangan konsolidasian
The consolidated financial statements of PT Indal Aluminium
Industry Tbk and its Subsidiaries were prepared by the
management in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standard and completed on March 27, 2017.
Laporan keuangan konsolidasian ini disusun sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan. Kebijakan akuntansi yang
dipakai telah sesuai dengan kebijakan yang dipakai untuk
menyusun laporan keuangan konsolidasian sebagaimana
dijelaskan sebagai berikut.
Kepemilikan PT Indal Investindo, Entitas Anak, menjadi
sebesar 99,9% atas PT WCI dan sejak bulan Juli 2015,
laporan keuangan PT WCI dikonsolidasi oleh PT Indal
Investindo, Entitas Anak.
Statement of compliance and basis of preparation of
consolidated financial statements
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh saham
Entitas sejumlah 316.800.000 lembar saham telah
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
Consolidated financial statements prepared in accordance
with Indonesian Financial Accounting Standards ("SAK"). The
accounting policies adopted are in accordance with the
policies used to prepare consolidated financial statements as
described below.
On December 31, 2016 and 2015, all of the Entity shares
totalling to 316,800,000 shares are listed in Indonesia Stock
Exchange.
Laporan keuangan konsolidasian PT Indal Aluminium
Industry Tbk dan Entitas Anak disusun oleh manajemen
berdasarkan standar akuntansi keuangan yang berlaku di
Indonesia dan diselesaikan pada tanggal 23 Maret 2017.
On November 10, 1994, the Entity obtained notice of
effectively from the Chairman of Capital Market Supervisory
Agency (BAPEPAM) in its Letter No. S-1848/PM/1994 for its
public offering of 13,200,000 shares. On December 5, 1994,
these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
9
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
a. a.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian Basis of preparation of consolidated financial statements
a. Amandemen PSAK 4 “Laporan keuangan tersendiri”; a. Amendment to PSAK 4 “Separate financial statements”;
b. Amandemen PSAK 5 “Segmen operasi”; b. Amendment to PSAK 5 “Operating segment”;
c. c. Amendment to PSAK 7 “Related party disclosure”;Amandemen PSAK 7 “Pengungkapan pihak-pihak
berelasi”;
The adoption of the following revised interpretation of the
accounting standards, which are effective from January 1,
2016 and relevant for Entity, but did not result in substantial
changes to the Entity’s accounting policies and had no
material effect on the amounts reported for the current year
financial statements:
Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(“ISAK”)
Changes to the Statements of Financial Accounting
Standards (“PSAK”) and Interpretations of Statements of
Financial Accounting Standards (“ISAK”)
The financial statements have been prepared based on
historical cost, except for certain accounts which are
measured on the basis described in the related accounting
policies. The financial statements have been prepared on
accrual basis, except for the statements of cash flows. The
statements of cash flows is presented using direct method by
classifying cash flows on the basis of operating, investing and
financing activities.
Penerapan dari perubahan interpretasi standar akuntansi
berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2016
dan relevan bagi Entitas namun tidak menyebabkan
perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Entitas dan
tidak memberikan dampak yang material terhadap jumlah
yang dilaporkan di laporan keuangan periode berjalan:
The consolidated financial statements have been prepared
based on Financial Accounting Standards in Indonesia
(“SAK”) comprising of the Statements of Financial Accounting
Standards (PSAK) and Interpretation Financial Accounting
Standards (ISAK) issued by the Board of Financial Accounting
Standards of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK)
and Regulation of the Financial Services Authority ("OJK")
(formerly BAPEPAM-LK) for the guidance on financial
statements presentation and disclosures as mentioned by the
Decision Letter No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya
perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu disajikan
dengan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam
kebijakan akuntansi akun-akun yang bersangkutan. Laporan
keuangan disusun dengan dasar akrual, kecuali arus kas.
Laporan arus kas disajikan menggunakan metode langsung
dengan mengelompokkan penerimaan dan pengeluaran kas
dan setara kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan.
Estimasi dan pertimbangan akuntansi yang signifikan yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Entitas
diungkapkan pada catatan 3.
Items included in the financial statements of the Entity are
measured using the currency of the primary economic
environment ("the functional currency"). The financial
statements are presented in Rupiah, which is the functional
and presentation currency.
Transaksi-transaksi yang termasuk dalam laporan keuangan
Entitas diukur dengan mata uang lingkungan ekonomi utama
("mata uang fungsional"). Laporan keuangan disajikan dalam
Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan
penyajian.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun berdasarkan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang
mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia (DSAK) dan peraturan mengenai
pedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuangan
yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan ("OJK")
(dahulu bernama BAPEPAM-LK) sesuai dengan Surat
Keputusan No. Kep-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012.
Pernyataan kepatuhan dan dasar penyusunan laporan
keuangan konsolidasian (lanjutan)
Significant accounting estimate and judgement applied in the
preparation of these financial statements are disclosed in
note 3.
Statement of compliance and basis of preparation of
consolidated financial statements (continued)
10
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
a. a.
d. d.
e. Amandemen PSAK 16 “Aset tetap”; e. Amendment to PSAK 16 “Fixed asset”;
f. Amandemen PSAK 19 “Aset tak berwujud”; f. Amendment to PSAK 19 “Intangible asset”;
g. Amandemen PSAK 22 “Kombinasi bisnis”; g. Amendment to PSAK 22 “Business combination”;
h. Amandemen PSAK 24 “Imbalan kerja”; h. Amendment to PSAK 24 “Employee benefits”;
i. i.
j. Amandemen PSAK 53 “Pembayaran berbasis saham”; j. Amendment to PSAK 53 “Share based payment”;
k. k.
l. Amandemen PSAK 66 “Pengaturan bersama”; l. Amendment to PSAK 66 “Joint arrangements”;
m. m.
n. Amandemen PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar”; n. Amendment to PSAK 68 “Fair value measurement”;
o. ISAK 30 “Pungutan”. o. ISAK 30 “Collection”.
b. Prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation
Amandemen PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan
dalam entitas lain”;
Amendment to PSAK 67 “Disclosures of interests in
other entities”;
The consolidated financial statements include the Entity
financial statements and the financial statements of all
Subsidiaries that are controlled by the Entity (Note 1b).
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan
Entitas dan laporan keuangan seluruh Entitas Anak yang
berada di bawah pengendalian Entitas (Catatan 1b).
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan
Entitas dan Entitas Anak.
Amandemen PSAK 65 “Laporan keuangan
konsolidasian”;
Amendment to PSAK 65 “Consolidated financial
statements”;
The consolidated financial statements include the financial
statements of the Entity and its subsidiaries.
Amandemen PSAK 15 “Investasi pada entitas asosiasi
dan ventura bersama”;
Amendment to PSAK 15 “Investment in associates and
joint ventures”;
Amandemen PSAK 25 “Kebijakan akuntansi,
perubahan estimasi akuntansi dan kesalahan”;
Entitas anak adalah suatu entitas dimana Grup memiliki
pengendalian. Grup mengendalikan entitas lain ketika Grup
terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dan
keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan
untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui
kekuasaannya untuk mencatat akuisisi entitas anak oleh
grup. Biaya perolehan termasuk nilai wajar imbalan
kontijensi pada tanggal akuisisi.
Amendment to PSAK 25 “Accounting policies, changes
in accounting estimates and errors”;
Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(“ISAK”) (lanjutan)
Changes to the Statements of Financial Accounting
Standards (“PSAK”) and Interpretations of Statements of
Financial Accounting Standards (“ISAK”) (continued)
Penerapan dari perubahan interpretasi standar akuntansi
berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2016
dan relevan bagi Entitas namun tidak menyebabkan
perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Entitas dan
tidak memberikan dampak yang material terhadap jumlah
yang dilaporkan di laporan keuangan periode berjalan:
(lanjutan)
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan
Entitas dan laporan keuangan seluruh Entitas Anak yang
berada di bawah pengendalian Entitas (Catatan 1b).
Pernyataan kepatuhan dan prinsip penyajian laporan
keuangan konsolidasian (lanjutan)
Subsidiaries are entities over which the group has control.
The Group controls an entity when the group is exposed or
has rights to variable returns from its involvement with the
entity and has the ability to affect those returns through its
power over the entity. The purchase method of accounting is
used to account for the acquisition of subsidiaries by the
Group. The cost of an acquisition date of any contigent
consideration.
The consolidated financial statements include the Entity
financial statements and the financial statements of all
Subsidiaries that are controlled by the Entity (Note 1b).
Statement of compliance and basis of preparation of
consolidated financial statements (continued)
The adoption of the following revised interpretation of the
accounting standards, which are effective from January 1,
2016 and relevant for Entity, but did not result in substantial
changes to the Entity’s accounting policies and had no
material effect on the amounts reported for the current year
financial statements: (continued)
11
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)
c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing c. Foreign currency transactions and balances
Hasil usaha entitas anak dan entitas asosiasi dimasukkan
atau dikeluarkan di dalam laporan keuangan konsolidasian
masing-masing sejak tanggal efektif atau tanggal pelepasan.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Entitas Induk pada
Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika
pengendalian atas Entitas Anak hilang, bagian kepemilikan
yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai
wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan
diakui dalam laba rugi.
In a business combination achieved in stages, the Group
remeasures its previously held interest at its acquisition date
at fair value and recognizes the resulting gains or losses in
profit or loss.
Entitas asosiasi adalah suatu entitas, yang bukan merupakan
entitas anak ataupun ventura bersama, tetapi grup memiliki
pengaruh signifikan. Entitas asosiasi dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas.
Setiap akhir periode pelaporan, Grup melakukan penilaian
ketika terdapat bukti obyektif bahwa investasi pada entitas
asosiasi mengalami penurunan nilai.
The results of subsidiaries and associates are included or
excluded in the consolidated financial statements from their
effective dates of acquisition or disposal respectively.
Associates are entities, not being subsidiaries or joint
ventures, over which the Group exercises significant
influence. Associates are accounted for using the equity
method.
Changes in a parent’s ownership interest in a subsidiary that
do not result in the loss of control are accounted for as equity
transactions. When control over a previous subsidiary is lost,
any remaining interest in the Entity is remeasured at fair
value and the resulting gains or losses is recognized in profit
or loss.
Pembukuan Entitas diselenggarakan dalam mata uang
Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam
mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat
terjadinya transaksi.
Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas hasil
usaha dan aset neto entitas anak yang tidak diatribusikan
pada Grup.
Non-controlling interest represent the proportion of the
result and net assets of subsidiaries not attributable to the
Group.
At the end of each reporting period, the Group assesses when
there is objective evidence that an investment in associates is
impaired.
Grup mengakui kepentingan non-pengendali pada pihak
yang diakuisisi sebesar bagian proporsional kepentingan non-
pengendali atas aset bersih pihak yang diakuisisi.
Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas
pemilik entitas induk.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian ini telah diterapkan secara
konsisten, kecuali jika dinyatakan lain.
The Entity maintain its accounting records in Rupiah.
Transactions during the year involving foreign currencies are
recorded at the rates of the exchange prevailing at the time
the transactions are made.
The accounting policies adopted in preparing the
consolidated financial statements have been consistently
applied, unless otherwise stated.
The Group recognizes any non-controlling interest in the
acquiree at the non-controlling interest’s proportionate share
of the acquiree’s net assets. Non-controlling interest in
reported as equity in the consolidated statement of financial
position, separate form the owner of the parent’s equity.
Seluruh transaksi, saldo, keuntungan dan kerugian intra
kelompok usaha yang belum direalisasi dan material telah
dieliminasi.
All material intercompany transactions, balances, unrealized
surpluses and deficits on transactions between Group
companies are eliminated.
Dalam kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap.
Grup mengukur kembali kepemilikan ekuitas yang dimiliki
sebelumnya pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba rugi.
12
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency transactions and balances (continued)
Great Britain Poundsterling Great Britain Poundsterling
Euro Euro
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Dollar Canada Canadian Dollar
Dollar Australia Australian Dollar
Dollar New Zealand New Zealand Dollar
Dollar Singapore Singapore Dollar
Ren Mingbi Ren Mingbi
Dollar Hongkong Hongkong Dollar
Dollar Taiwan New Taiwan Dollar
Thailand Bath Thailand Bath
Yen Jepang Japanese Yen
d. Pengakuan pendapatan dan beban d. Revenue and expense recognition
Penjualan barang Sale of goods
Penjualan jasa Rendering of services
2.124
1.780
417
9.948
382
115
20.451
15.070
13.795
10.064
9.442
9.751
1.937
1.732
418
9.971
375
115
16.508
14.162
13.436
9.724
9.360
9.299
Exchange rates used as of December 31, 2016 and 2015 are
as follows:
As of the statements of financial position dates, all foreign
currency monetary assets and liabilities are adjusted to
reflect the rates of exchange prevailing at such dates as
published by Bank Indonesia. The net foreign exchange gains
or losses arising are recognized in the current year
consolidated statements of comprehensive income, including
gains or losses arising from forward exchange contract.
31 Des 2016 /
Dec 31, 2016
31 Des 2015 /
Dec 31, 2015
This translation is based on the decision letter of the
Regulation of the Financial Service Authority ("OJK")
(formerly BAPEPAM-LK) No. Kep-347/BL/2012 dated June 25,
2012, regarding Guidelines of Financial Statements
Presentation and Disclosure.
Penjabaran ini berdasarkan Surat Keputusan Otoritas Jasa
Keuangan ("OJK") (dahulu bernama BAPEPAM-LK) No. Kep-
347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012 tentang Pedoman
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten.
Revenue is recognized to the extent when it is probable that
the economic benefits will flow to the Entity and its
Subsidiaries and the revenue can be reliably measured. The
following specific recognition criteria must also be met
before revenue is recognized:
Sales are recognized when goods already delivered and also
its risks and the rights of ownership have been transferred to
the customers. Expenses are recognized when incurred.
The revenue of the PT Indalex, Subsidiary on construction
services is recognized by using the percentage-of-completion
method.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata
uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari
penjabaran aset dan liabilitas dalam mata uang asing dicatat
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun
berjalan, termasuk keuntungan atau kerugian sehubungan
dengan kontrak valuta berjangka.
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015 adalah sebagai berikut:
Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat
ekonomi akan mengalir kepada Entitas dan Entitas Anak dan
pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Kriteria
pengakuan berikut harus dipenuhi sebelum pengakuan
pendapatan:
Pengakuan pendapatan untuk PT Indalex, Entitas Anak yang
bergerak dalam bidang pemberian jasa konstruksi
menggunakan metode persentase penyelesaian.
Penjualan diakui pada saat produk dikirimkan dan risiko
serta hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan. Beban
diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan.
13
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
d. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) d. Revenue and expense recognition (continued)
Bunga Interest
e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalent
f. Saldo bank yang dibatasi penggunaannya f. Restricted bank accounts
g. Investasi g. Investments
h. Instrumen keuangan h. Financial instrument
Penerapan PSAK revisi baru tersebut tidak memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan dalam
laporan keuangan.
Entitas menerapkan PSAK 50 (revisi 2014), “Instrumen
Keuangan: Penyajian”, dan PSAK 55 (revisi 2014),
“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, serta
PSAK 60 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”.
Interest income is recognized as the interest accrues (taking
into account the effective yield on the related asset), unless
collectibility is in doubt.
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Cash and equivalent cash which are placed as margin
deposits for letter of credit and bank guarantee facilities,
classified as "Restricted bank accounts".
PSAK No. 50 (Revisi 2014), mengatur lebih dalam kriteria
mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan
kriteria penyelesaian secara neto. PSAK No. 55 (Revisi 2014),
menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang
dianggap telah kadaluarsa atau telah dihentikan, serta
ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada
tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan
awal. PSAK No. 60 (Revisi 2014), menambah pengaturan
pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan
kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan
instrumen keuangan.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis ).
Cash and cash equivalent consist of cash on hands and in
banks, and all unrestricted investment with three month
maturities or less from the date of placement and not used
as collateral for loans also unrestricted.
Kas dan setara kas yang ditempatkan sebagai setoran
jaminan atas fasilitas letter of credit dan bank garansi,
disajikan sebagai "Kas dan setara kas yang dibatasi
penggunaannya".
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan semua investasi
yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari
tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak
dibatasi penggunaannya.
Deposito jangka pendek yang jangka waktunya kurang dari
tiga bulan namun dijaminkan, atau telah ditentukan
penggunaannya dan deposito jangka pendek yang jangka
waktunya lebih dari tiga bulan disajikan sebagai investasi
jangka pendek dan dicatat sebesar nilai nominal.
Pendapatan bunga diakui atas dasar proporsi waktu yang
memperhitungkan hasil efektif aset tersebut kecuali
kolektibilitas diragukan.
Short-term deposits with maturities of less than three
months but held for collateral or have a restriction and short-
term deposits with maturities of more than three months are
presented as short-term investments and stated at nominal
value.
The adoption of these new revised PSAK has no significant
impact on disclosures in the financial statements.
The Entity adopted PSAK 50 (revised 2014), “Financial
Instruments: Presentation”, and PSAK 55 (revised 2014),
“Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and
PSAK 60 (revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”.
PSAK No. 50 (Revised 2014), provides further criterion on
legally enforceable right to set off the recognized amounts
and criterion to settle on a net basis. PSAK No. 55 (Revised
2014), provides additional provision for the criteria of non-
expiration or non-termination of the hedging instrument, and
provision to account financial instruments at the
measurement date and after initial recognition. PSAK No. 60
(Revised 2014), provides additional provision on offsetting
disclosures with quantitative and qualitative information,
and disclosures on transfers of financial instruments.
14
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
h. Instrumen keuangan (lanjutan) h. Financial instrument (continued)
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: Financial assets are classified as follows:
1. 1.
2. Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo 2. Held to maturity investments
3. Pinjaman yang diberikan dan piutang 3. Loan and receivables
Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok
ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba (rugi) yang
belum direalisasi pada tanggal laporan posisi keuangan
dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun
berjalan.
Pada tahun 2016 dan 2015, Entitas tidak mempunyai
aset keuangan berupa investasi yang dimiliki hingga
jatuh tempo.
In 2016 and 2015, the Entity had no financial assets in
the form of held to maturity investments.
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan, serta Manajemen
mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk
memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan
untuk diperdagangkan, yaitu jika dimiliki terutama
untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau
terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam
jangka pendek yang terkini.
Held to maturity investments are non-derivative
financial assets with fixed or predetermined payment
and maturity date has been set, and management has
the positive intention and ability to hold these
financial assets to maturity.
Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok
dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
suku bunga efektif.
Financial assets are measured at fair value through
statement of profit and loss.
Investments in securities are included in this group are
recorded at fair value. Unrealized gains (losses) on the
statements of financial position date are credited or
charged to current operations.
Pada tahun 2016 dan 2015, Entitas tidak mempunyai
aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or predetermined payments and has
no quotation in an active market. At the time of initial
recognition, loans and receivables are recognized at
fair value, plus transaction costs and subsequently
measured at cost and amortized using the effective
interest rate method, except for loans and short-term
receivables in which the interest calculation is not
material.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di
pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang
diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya,
ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya
diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali
untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka
pendek di mana perhitungan bunga tidak material.
Financial assets are measured at fair value through
statement of profit and loss are financial assets that
are designated to be traded, ie, if held primarily for
resale in the near future or there is evidence of a
pattern of short-term profit taking in the most recent.
At the time of initial recognition, investments classified
as held to maturity are recognized at fair value plus
transaction costs and subsequently measured at
amortized cost using the effective interest rate.
In 2016 and 2015, the Entity had no financial assets
are measured at fair value through statements of
profit and loss.
15
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
h. Instrumen keuangan (lanjutan) h. Financial instrument (continued)
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: Financial assets are classified as follows:
(lanjutan) (continued)
3. Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) 3. Loan and receivables (continued)
4. 4. Financial assets classified as available for sale
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: Financial liabilities are classified as follows:
1. 1.
2. 2. Financial liabilities are measured at amortized cost
Pada tahun 2016 dan 2015, Entitas tidak mempunyai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
Financial liabilities not classified as financial liabilities
measured at fair value through profit and loss are
categorized and measured at amortized cost.
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi dikategorikan dan diukur pada biaya
perolehan diamortisasi.
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas
keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu
dekat. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen
lindung nilai.
The fair value of financial liabilities measured at fair
value through profit or loss are financial obligations
that can be transferred in the near future. Derivatives
are classified as liabilities are measured at fair value
through profit or loss unless specified and effective as
hedging instruments.
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok
tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-
derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual
atau yang yang tidak memenuhi kriteria kelompok
lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar.
Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar
merupakan laba (rugi) yang belum direalisasikan pada
tanggal laporan posisi keuangan yang disajikan sebagai
bagian dari ekuitas.
Pada tahun 2016 dan 2015, Entitas mempunyai aset
keuangan berupa pinjaman yang diberikan dan piutang
yang meliputi kas dan setara kas, piutang usaha,
piutang lain-lain dan uang muka pembelian.
Financial assets classified as available for sale are non-
derivative financial assets designated as available for
sale or ones that do not meet criteria for other groups.
These financial assets are recorded at fair value. The
difference between the cost and fair value is the
unrealized earnings (losses) on the statements of
financial position date which are presented as part of
equity.
In 2016 and 2015, the Entity had no financial liabilities
measured at fair value through statements of profit
and loss.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi
Pada tahun 2016 dan 2015, Entitas tidak mempunyai
aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok
tersedia untuk dijual.
In 2016 and 2015, the Entity had no financial assets
classified as available for sale.
Financial liabilities are measured at fair value through
statement of profit and loss
In 2016 and 2015, the Entity had financial assets in the
form of loans and receivables include cash and cash
equivalents, accounts receivable, other receivables
and purchase advance.
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok
tersedia untuk dijual
16
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
h. Instrumen keuangan (lanjutan) h. Financial instrument (continued)
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: Financial liabilities are classified as follows:
(lanjutan) (continued)
2. 2. Financial liabilities are measured at amortized cost
(continued)
Penurunan nilai aset keuangan: Impairment of financial assets:
- -
- -
- -
- -
- -
Bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset
keuangan mengalami penurunan nilai meliputi:
The criteria that the Entity use to determine that there is
objective evidence of an impairment loss include:
Kesulitan keuangan signifikan yang dialami pihak
peminjam atau penerbit instrumen keuangan;
Significant financial difficulty of the obligor or issuer of
financial instruments;
Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi
atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
A breach of contract, such as a default or delinquency
in interest or principal payments;
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi (lanjutan)
The lender, for economic or legal reasons relating to
the borrower’s financial difficulty, granting to the
borrower a concession that the lender would not
otherwise consider;
Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan
dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan lainnya;
Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat
kesulitan keuangan.
Pada tahun 2016 dan 2015, Entitas mempunyai
liabilitas yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi meliputi utang usaha, beban yang masih
harus dibayar, pinjaman dari pihak berelasi dan utang
lain-lain.
Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau
hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang
dialami pihak peminjam, memberikan keringanan
(konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin
diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami
kesulitan tersebut;
In 2016 and 2015, the Entity had financial liabilities
measured at amortized cost include accounts payable,
accrued expenses, loan due from related parties and
other payables.
It becomes probable that the borrower will enter
bankruptcy or other financial reorganization;
Disappearance of an active market for that financial
asset because of financial difficulties.
Pada setiap tanggal pelaporan, Entitas mengevaluasi apakah
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset
keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya
dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya
jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai
tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang
terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang
merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat
diestimasi secara andal.
The Entity assess at the end of the reporting period whether
there is objective evidence that a financial asset or group of
financial assets is impaired. A financial asset or a group of
financial assets is impaired and impairment losses are
incurred only if there is objective evidence of impairment as a
result of one or more events that occurred after the initial
recognition of the asset (a ‘loss event’) and that loss event
(or events) has an impact on the estimated future cash flows
of the financial asset or group of financial assets that can be
reliably estimated.
17
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
h. Instrumen keuangan (lanjutan) h. Financial instrument (continued)
Saling hapus instrumen keuangan Offsetting financial instruments
i. Piutang usaha i. Accounts receivable
j. Persediaan j. Inventories
k. Beban dibayar dimuka k. Prepaid expenses
l. Investasi pada Entitas Asosiasi l. Investments in Associates
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau
nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan
ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Inventories are stated at cost or net realizable value,
whichever is lower. Cost is determined using the weighted
average method.
Investasi pada Entitas Asosiasi dicatat dengan menggunakan
metode ekuitas, dimana jumlah tercatat investasi tersebut
ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian Entitas atas
laba atau rugi dan penerimaan deviden dari Entitas Asosiasi
sejak tanggal perolehan.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan
jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan
ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui
tersebut dan adanya niat untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Accounts receivable are recognized and presented at net
realizable value. Provision for impairment losses is provided
based upon a review of the status of the individual accounts
receivable at end of the year.
Piutang usaha diakui dan disajikan sebesar nilai realisasi
neto. Cadangan kerugian penurunan nilai piutang
ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount
is reported in the statements of financial position when there
is a legally enforceable right to offset the recognized
amounts and there is an intention to settle on a net basis, or
realize the asset and settle the liability simultaneously.
Investments in Associates are accounted for using the equity
method, whereby the carrying amount of the investment is
increased or decreased to recognize the portion of the profit
or loss Entities and Associates receipt of dividends from the
date of acquisition.
Investasi Entitas pada Entitas Asosiasi diukur dengan
menggunakan metode ekuitas. Entitas Asosiasi adalah suatu
Entitas dimana Entitas Induk memiliki pengaruh signifikan.
Investments Entity in Associates measured using the equity
method. Associates is an entity in which the Parent Entity has
significant influence.
Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual yang wajar
setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk
menyelesaikan dan menjual barang jadi yang dihasilkan.
Biaya persediaan meliputi semua biaya pembelian, biaya
konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan
berada dalam kondisi dan lokasi yang dikehendaki. Termasuk
dalam nilai persediaan barang jadi dan barang dalam proses
adalah bahan baku, upah langsung dan beban overhead
pabrik tetap maupun variabel.
Provision for declining in value of inventory are determined
by the calculation of inventory value by the end of the
accounting period.
Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat
masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis
lurus.
Net realizable value is the estimated selling price of a
reasonable time after deducting the estimated costs to
complete and sell the finished goods produced.
Prepaid expenses are amortized over the periods benefited
using the straight line method.
Cost is includes all costs of purchase, costs of conversion and
other costs incurred in bringing the inventory to its present
location and condition. Within inventory value of finished
goods and goods in process are the raw materials, direct
wages and the cost of fixed and variable factory overhead.
Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan ditentukan
berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan
pada akhir periode.
18
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
l. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) l. Investments in Associates (continued)
m. Aset tetap m. Fixed asset
Surplus revaluasi tanah yang telah disajikan dalam ekuitas
dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut
dihentikan pengakuannya. Akan tetapi, sebagian surplus
revaluasi tersebut dapat dialihkan sejalan dengan
penggunaan aset oleh Entitas. Dalam kasus tersebut, surplus
revaluasi yang dialihkan ke saldo laba adalah sebesar
perbedaan antara jumlah penyusutan berdasarkan nilai
revaluasian aset dan jumlah penyusutan berdasarkan biaya
perolehan awalnya. Pengalihan surplus revaluasi ke saldo
laba tidak dilakukan melalui laba rugi.
The revaluation surplus in respect of land is directly
transferred to retained earnings when the asset is
derecognized. In such case, the revaluation surplus which
transferred to retained earnings is equal to the difference
between the amount of depreciation based on the
revaluation assets and depreciation based on the acquisition
costs. Revaluation surplus transferred to retained earnings is
not made through profit or loss.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
mencerminkan bagian atas hasil operasi dari Entitas Asosiasi.
Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas
dari Entitas Asosiasi, Entitas mengakui bagiannya atas
perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat
dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian.
Aset tetap, selain tanah dinyatakan menurut harga
perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan.
Land are stated at their revalued amounts, being the fair
value at the date of revaluation, less any subsequent
accumulated impairment losses. Revaluation is made with
sufficient regularity to ensure that the carrying amount does
not differ materially from that which would be determined
using fair value at the consolidated statements of financial
position date.
Fixed assets, other than land are stated at cost less
accumulated depreciation.
Tanah dinyatakan berdasarkan nilai revaluasi yang
merupakan nilai wajar pada tanggal revaluasi akumulasi rugi
penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasi.
Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang memadai
untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda
secara material dari jumlah yang ditentukan menggunakan
nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Any increase arising from the revaluation of land are
recognized in the other comprehensive income and
accumulated in equity in the surplus revaluation part, unless
it reverses a revaluation decrease for the same assets which
was previously recognized in the consolidated statements of
profit or loss and other comprehensive income, in which case
the increase is credited is credited in the consolidated
statements of profit or loss and other comprehensive
incometo the extent of the decrease previously charged. A
decrease in the carrying amount derived from land
revaluation charged to the income statement if those decline
exceed in surplus of the revaluation asset, if any.
Per 31 Desember 2015, Entitas mengubah kebijakan
akuntansi dari model biaya ke model revaluasi dalam
pengukuran aset tetap tanah. Perubahan tersebut berlaku
secara prospektif.
Kenaikan yang berasal dari revaluasi tanah diakui pada
penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam
ekuitas pada bagian surplus revaluasian, kecuali sebelumnya
penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui
dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian, dalam hal ini kenaikan revaluasi hingga
sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut,
dikreditkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian. Penurunan jumlah tercatat
yang berasal dari revaluasi tanah dibebankan dalam laporan
laba rugi apabila penurunan tersebut melebihi saldo surplus
revaluasi aset yang bersangkutan, jika ada.
Statements of profit or loss and other comprehensive income
reflects the share of the results of operations Associates.
Where there has been a change recognized directly in the
equity of Associates, Entity recognizes its share of any
changes and discloses this, when applicable, in the
consolidated statements of changes in equity.
As of December 31, 2015, the Entity changed its accounting
policy from cost method into the revaluation model in fixed
assets measurement of lands. The change applied
prospectively.
19
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
m. Aset tetap (lanjutan) m. Fixed asset (continued)
Bangunan Buidings
Mesin-mesin dan peralatan Machineries and equipments
Kendaraan Vehicles
Inventaris kantor Office equipment
Aset dalam penyelesaian Assets in progress
n. Penurunan nilai aset non-keuangan n. Impairment of non-financial assets
5
Aset-aset yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam
aset lancar, investasi, maupun aset tidak berwujud disajikan
dalam aset lain-lain.
Tahun/ Years
5-10
Assets that can not properly classified under current assets,
investments, and intangible assets are presented in other
assets.
Bila aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual, maka harga
perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut
dikeluarkan dari aset tetap dan keuntungan atau kerugian
yang terjadi diperhitungkan ke laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.
Pada setiap akhir tahun pelaporan, Entitas menilai apakah
terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika
terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian tahunan
penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud dengan umur
manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat
digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu
kombinasi bisnis) diperlukan, maka Entitas membuat
estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
When fixed assets are retired or otherwise disposed of, their
carrying value and the related accumulated depreciation are
removed from the accounts and any resulting gain or loss is
reflected in the current consolidated statements of profit or
loss and other comprehensive income.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya
perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke
masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat
selesai dan siap digunakan.
20
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat
terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa
manfaat atau memberi manfaat ekonomi di masa yang akan
datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi,
atau peningkatan standar kerja, dikapitalisasi.
The cost of maintenance and repair are charged to
operations as incurred, expenditure which extend the useful
life of the asset or result in increased future economic benefit
such as in capacity and improvement in the quality of output
or standard of performance are capitalized.
Depreciation is computed using the straight-line method
based on their estimated useful lives of the assets as follows:
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis
lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset
tetap sebagai berikut:
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or
Cash Generating Unit’s (“CGU”) fair value less costs to sell
and its value in use, and is determined for an individual asset,
unless the asset does not generate cash inflows that are
largely independent of those from other assets or groups of
assets.
Assets in progress is stated at cost. The accumulated cost will
be reclassified to the appropriate fixed assets account when
the construction is substantially completed and the
constructed assets are ready for its intended use.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual
adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau
Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual
dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar
independen dari aset atau kelompok aset lain.
The Entity assesses at each annual reporting period whether
there is an indication that an asset may be impaired. If any
such indication exists, or when annual impairment testing for
an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful
life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill
acquired in a business combination) is required, the Entity
makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
5-15
20
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
n. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) n. Impairment of non-financial assets (continued)
An assessment is made at each annual reporting period as to
whether there is any indication that previously recognized
impairment losses recognized for an asset other than
goodwill may no longer exist or may have decreased. If such
indication exists, the Entity estimate the recoverable amount
of those assets.
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah
terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga
jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya
maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan,
seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui
untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan
rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah
pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan
di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat
aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang
sistematis selama sisa umur manfaatnya.
A previously recognized impairment loss for an asset other
than goodwill is reversed only if there has been a change in
the assumptions used to determine the asset’s recoverable
amount since the last impairment loss was recognized.
If that is the case, the carrying amount of the asset is
increased to its recoverable amount. The reversal is limited
so that the carrying amount of the asset does not exceed its
recoverable amount, nor exceed the carrying amount that
would have been determined, net of depreciation, had no
impairment loss been recognized for the asset in prior years.
Reversal of an impairment loss is recognized in the profit or
loss. After such a reversal, the depreciation charge on the
said asset is adjusted in future years to allocate the asset’s
revised carrying amount, less any residual value, on a
systematic basis over its remaining useful life.
Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai
terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan
mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset
diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi
penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai
biaya “Rugi Penurunan Nilai”.
In determining fair value less costs to sell, recent market
transactions are taken into account, if available. If no such
transactions can be identified, the Entity use an appropriate
valuation model to determine the fair value of the assets.
These calculations are corroborated by valuation multiples or
other available fair value indicators.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika
tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Entitas
menggunakan model penilaian yang sesuai untuk
menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini
dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar
yang tersedia.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir tahun pelaporan
apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang
telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain
goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah
menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Entitas
mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
In assessing the value in use, the estimated net future cash
flows are discounted to their present value using a pre-tax
discount rate that reflects current market assessments of the
time value of money and the risks specific to the asset.
Where the carrying amount of an asset exceeds its
recoverable amount, the asset is considered impaired and is
written down to its recoverable amount. Impairment losses
of continuing operations are recognized in the statement of
profit or loss and other comprehensive income as
“Impairment Losses”.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun
sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika
terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk
menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan
neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan
tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan
penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik
atas aset.
21
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
o. Aset tak berwujud o. Intangible Assets
p. Properti investasi p. Investment property
q. q.
r. Pajak penghasilan r. Income tax
All significant transactions and balances with related parties
are disclosed in the notes to the consolidated financial
statements.
The Entity applied PSAK 46, “Income Taxes”, which provides
additional provision for deferred tax asset or deferred tax
liability arising from a non-depreciable asset measured using
the revaluation model, and those arising from investment
property that is measured using the fair value model.
Entitas menerapkan PSAK 46, ”Pajak Penghasilan”, yang
memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas
pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak
disusutkan yang diukur dengan menggunakan model
revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang
diukur dengan menggunakan model nilai wajar.
Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif
pajak yang berlaku pada tanggal posisi keuangan.
Intangible asset is a "technical support fee" for the use of
patent right from GE Aluminum Sash Co., Ltd. Intangible
asset is amortized using straight-line method for 8 years.
Aset tak berwujud merupakan "technical support fee " atas
penggunaan hak paten dari GE Aluminium Sash Co, Ltd. Aset
tak berwujud tersebut diamortisasi menggunakan metode
garis lurus selama 8 tahun.
Depreciation is computed using the straight-line method
based on their estimated useful lives of the investment
property such as building for 20 years.
Properti investasi merupakan tanah atau bangunan yang
dimiliki Entitas Anak, dan tidak digunakan atau dijual dalam
kegiatan operasi. Properti investasi dinyatakan sebesar nilai
tercatat, yaitu biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi
penyusutan.
Pihak-pihak berelasi
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis
lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis properti
investasi berupa bangunan selama 20 tahun.
Seluruh transaksi dan saldo material dengan pihak-pihak
berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasian.
Entitas dan Entitas Anak dalam melakukan usahanya
melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi
seperti yang dinyatakan dalam PSAK No. 7 (revisi 2010),
"Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi". PSAK revisi ini
mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo
pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan
keuangan konsolidasian dan juga diterapkan terhadap
laporan keuangan secara individual. Tidak terdapat dampak
signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut
terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Investment property represents land or buildings held by the
Subsidiary, rather than for use or sale in the ordinary course
of business. Investment property is stated at book value,
which is acquisition cost less accumulated depreciation.
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan kini
dan pajak penghasilan tangguhan. Pajak tersebut diakui
dalam laporan laba rugi, kecuali apabila pajak tersebut
terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui
ke ekuitas dan penghasilan komprehensif lainnya.
Related parties
The current income tax is calculated using tax rates that have
been enacted at the financial position date.
In the ordinary course of business, the Entity and Subsidiaries
has transactions with entities which are regarded as having
special relationship as defined under PSAK No. 7 (revised
2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires
disclosure of related party relationships, transactions and
outstanding balances, including commitments, in the
consolidated financial statements. There is no significant
impact of the adoption of the revised PSAK on the
consolidated financial statements.
The income tax expense comprises current and deferred
income tax. The income tax expense is recognized in the
statements of profit or loss account, except to the extent that
it relates to items recognised directly to equity and other
comprehensive income.
22
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
r. Pajak penghasilan (lanjutan) r. Income tax (continued)
s. s.Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan
Deferred tax assets are recognised to the extent that it is
probable that future taxable profit will be available against
which the unused tax losses and temporary differences can
be utilised.
Deferred income tax is determined using tax rates that have
been enacted or substantially enacted at the statements of
financial position date and are expected to be applied when
the related deferred income tax asset is realised or the
deferred income tax liability is settled.
Entitas mencatat penyisihan manfaat untuk memenuhi dan
menutup imbalan minimum yang harus dibayar kepada
karyawan-karyawan sesuai dengan Undang-undang
Ketenagakerjaan No.13/2003 (“Undang-undang Tenaga
Kerja”).
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak
yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada
tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan digunakan
pada saat aset pajak tangguhan dipulihkan atau liabilitas
pajak tangguhan dilunasi.
The Entity provides provisions on top of the benefits provided
in order to meet and cover the minimum benefits required to
be paid to the qualified employees under Labor Law No.
13/2003 (the “Labor Law”).
Deferred income tax is recognised using the balance sheet
liability method, for all temporary differences arising
between the tax bases of assets and liabilities and their
carrying values for each entity separately.
Entitas telah menerapkan PSAK 24 (revisi 2013), "Imbalan
Kerja". PSAK ini menghilangkan mekanisme koridor dan
pengungkapan liabilitas kontijensi untuk menyederhanakan
klasifikasi dan pengungkapan.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset
pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah
laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk
dikompensasi.
Estimated liabilities for employees' benefits
The Entity has applied PSAK 24 (revised 2013), “Employee
Benefits”. This PSAK removes the corridor mechanism and
contigent liability diclosures to simplify classification and
disclosures.
Jika aset direvaluasi untuk tujuan pajak dan revaluasi
tersebut terkait dengan akuntansi revaluasi suatu periode
lebih awal, atau revaluasi yang diharapkan akan
dilaksanakan pada periode masa depan, maka pengaruh
pajak baik aset revaluasi maupun penyesuaian dasar
pengenaan pajak diakui dalam penghasilan komprehensif
lain pada periode terjadinya. Akan tetapi, jika revaluasi
untuk tujuan pajak tidak terkait dengan akuntansi revaluasi
suatu periode lebih awal, atau revaluasi yang diharapkan
dilaksanakan pada periode masa depan, maka dampak
penyesuaian atas dasar pengenaan pajak tersebut diakui
dalam laba rugi.
Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan
balance sheet liability method , untuk semua perbedaan
temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan
liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk masing-masing
entitas.
If the assets are revalued for tax purposes and that
revaluation related to accounting revaluation of an earlier
period, or revaluation which is expected to be implemented
in a future period, the tax effects of both the asset
revaluation and the tax base adjustment are recognized in
other comprehensive income in the period incurred.
However, if the revaluation for tax purposes is not related to
an accounting revaluation of an earlier period, or revaluation
which was expected to occur in future periods, the impact of
the such tax base adjustment is recognized in profit or loss.
Deferred tax assets relating to the carry forward of unused
tax losses are recognised to the extent that it is probable that
future taxable profit will be available against which the
unused tax losses can be utilised.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan
jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang akan
memadai untuk dikompensasi dengan kerugian pajak yang
tidak digunakan dan perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan.
23
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
s. s.
(lanjutan) (continued)
a. Ketika amandemen atau kurtailmen terjadi, dan a. When the plan amendment or curtailment occur, and
b. b.
a. a.
b. Beban atau penghasilan bunga neto. b. Net interest expense or income.
a. a.
b. b.
t. Laba per saham t. Earning per share
The past service costs recognized as expense at the earlier of
the following dates:
When the Entity recognizes related restructuring cost
or termination benefit.
Ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi atau
pesangon.
Bunga neto dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto
terhadap liabilitas imbalan kerja neto. Entitas mengakui
terjadinya perubahan terhadap liabilitas imbalan kerja neto
pada “Beban Pokok Penjualan” dan “Beban Umum dan
Administrasi” yang sesuai dalam laporan laba rugi:
Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau
penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui ketika
kurtailmen atau penyelesaian terjadi.
Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined
benefit plan are recognized when the curtailment or
settlement occurs.
Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisi berikut
terpenuhi:
Demonstrate its commitment to make a significant
reduction in the number of employees covered by a
plans; orAmends the terms of a defined benefit plan so that a
significant element of future service by current
employees will no longer qualify for benefits, or will
qualify only for reduced benefits.
Net interest is calculated by applying the discount rate to the
net employee benefits liability. The Entity recognizes the
following changes in the net employee benefits liability under
“Cost of Goods Sold” and “General and Administration
Expenses” as appropriate in the profit or loss:
Service costs comprising current service costs, past-
service costs, gains and losses on curtailments and non-
routine settlements and
Biaya jasa yang terdiri atas, biaya jasa kini, biaya jasa
lalu, keuntungan dan kerugian dari kurtailmen dan
penyelesaian tidak rutin dan
Menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara
signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh
program; atau
Sesuai dengan PSAK No. 56, "Laba per Saham", laba bersih
per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih
dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang
beredar pada periode yang bersangkutan.
Estimated liabilities for employees' benefits
Mengubah ketentuan dalam program imbalan pasti
yang menyebabkan bagian yang signifikan dari jasa
masa depan pekerja tidak lagi memberikan imbalan
atau memberikan imbalan yang lebih rendah.
Liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas
imbalan pasti.
Berdasarkan PSAK ini, biaya imbalan pasca kerja
menggunakan metode "Projected Unit Credit". Akumulasi
keuntungan aktuarial yang belum diakui atau kerugian yang
terjadi diakui sebagai "Penghasilan Komprehensif Lain" dan
disajikan pada bagian ekuitas. Biaya jasa lalu dibebankan
langsung pada laba rugi. Informasi lebih lanjut diungkapkan
dalam catatan 31.
Under this PSAK, the cost of providing post-employment
benefits is determined using the “Projected Unit Credit”
method. The accumulated unrecognized actuarial gains or
losses incurred are recognized to “Other Comprehensive
Income” and is presented in the equity section. Past service
cost is recognized immediately to profit and loss. Further
information are disclosed in note 31.
Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan
A curtailment occurs when an entity either:
The liability for employee benefits recognized in the
consolidated statements of financial position represents the
value of the defined benefit obligation.
In accordance with PSAK No. 56, "Earning per Share", net
basic earnings per share are computed by dividing net
income by the weighted average number of common stock
outstanding during the period.
Biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih
awal antara:
24
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
u. Kombinasi bisnis u. Business Combination
a. a.
b. b.
c. c.
d. Imbalan yang dialihkan. d. Consideration transferred.
Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur
KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar
ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset bersih
yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya
akuisisi yang timbul dibebankan langsung dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
The Entity further reviews the procedures used to measure
the amount required to be recognized at the acquisition date
for all of the following:
Kombinasi bisnis dicatat dengan metode akuisisi. Biaya
perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat
imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal
akuisisi dan jumlah setiap Kepentingan Non-Pengendali
(“KNP”) pada pihak yang diakuisisi.
Jika imbalan itu kurang dari nilai wajar aset bersih entitas
anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai
keuntungan dari pembelian dengan diskon pada laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Sebelum mengakui keuntungan pembelian dengan diskon,
Entitas menilai kembali apakah telah mengidentifikasi tepat
seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih
serta mengakui setiap aset atau liabilitas tambahan yang
dapat diidentifikasi dalam pengkajian kembali tersebut.
Entitas selanjutnya mengkaji kembali prosedur yang
digunakan dalam mengukur jumlah yang dipersyaratkan
untuk diakui pada tanggal akuisisi atas hal-hal berikut ini:
If the consideration is less than the fair value of the net
assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized
as a gain from a bargain purchase in the consolidated
statement of profit or loss and other comprehensive income.
Prior to recognizing the gain from the bargain purchase, the
Entity reassesses whether it has correctly identified all of the
assets acquired and liabilities taken over and recognizes any
additional assets or liabilities that may be identified in the
reassessment.
Business combinations are accounted for using the
acquisition method. The cost of an acquisition is measured as
the aggregate of the consideration transferred, measured at
acquisition date fair value and the amount of any Non-
Controlling Interests (“NCI”) in the acquiree.
For each business combination, the acquirer measures the
NCI in the acquiree either at fair value or at the
proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets
of the acquired Entity. Transaction costs incurred are directly
expensed in the consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive income.
Acquired identifiable assets and the liabilities that
been taken over;
For business combination which takes gradually steps,
the equity interest of the previously acquirer's held to
the acquired party; and
Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang
diambil alih;
Tujuan dari kajian kembali ini untuk meyakinkan bahwa
pengukuran tersebut telah mencerminkan dengan tepat
semua informasi yang tersedia pada tanggal akuisisi.
The purpose of the review is to ensure that the
remeasurement accurately reflects all the information
available at the acquisition date.
Untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara
bertahap, kepentingan ekuitas pihak pengakuisisi yang
dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi; dan
When the Group acquires a business, it assesses the financial
assets acquired and liabilities assumed for appropriate
classification and designation in accordance with the
contractual terms, economic circumstances and pertinent
conditions as at the acquisition date. This includes the
separation of embedded derivatives in host contracts by the
acquiree.
Kepentingan non pengendali pada pihak yang
diakuisisi, jika ada;
Non controlling interest of the acquired party, if any;
Ketika Grup melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup
mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang
diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih
berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi
dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini
termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak
utama oleh pihak yang diakuisisi.
25
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
u. Kombinasi bisnis (lanjutan) u. Business Combination (continued)
Any contingent consideration to be transferred by the
acquirer will be recognized at fair value at the acquisition
date. Subsequent changes to the fair value of the contingent
consideration which is deemed to be an asset or liability will
be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014)
either in consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income or as other comprehensive income. If
the contingent consideration is classified as equity, it should
not be remeasured until it is finally settled within equity.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi
diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar
atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang
diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian atau pendapatan komprehensif lain sesuai
dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014). Jika diklasifikasikan
sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali
dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi
tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang
diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut
termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika
menentukan keuntungan atau kerugian dari penjualan
operasi. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur
berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi
UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the
operation within that CGU is disposed of, the goodwill
associated with the operation disposed of is included in the
carrying amount of the operation when determining the gain
or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in
this circumstance is measured based on the relative values of
the operation disposed of and the portion of the CGU
retained.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara
bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan
ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi
pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan
atau kerugian yang dihasilkan melalui laporan laba atau rugi.
In a business combination achieved in stages, the acquisition
date fair value of the acquirer’s previously held equity
interest in the acquiree is remeasured to fair value at the
acquisition date through profit or loss.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada biaya
perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari
imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih
jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas
yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai
wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih
tersebut diakui sebagai laba atau rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost
being the excess of the aggregate of the consideration
transferred and the amount recognized for NCI over the net
identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this
consideration is lower than the fair value of the net assets of
the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit
or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah
tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh
dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi
dialokasikan kepada setiap Unit-Penghasil Kas (“UPK”) dari
Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi
kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas
lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any
accumulated impairment losses. For the purpose of
impairment testing, goodwill acquired in a business
combination is allocated from the acquisition date, to each of
the Company and subsidiaries’ Cash-Generating Units
(“CGU”) that are expected to benefit from the combination,
irrespective of whether other assets or liabilities of the
acquirer are assigned to those CGU's.
26
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
v. Informasi segmen v. Segment information
w. Standar akuntansi baru w. New accounting standards
a. a.
b. b.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Pertimbangan Judgments
Pada tanggal pengesahan laporan keuangan, Entitas sedang
mempertimbangkan implikasi dari penerapan standar
tersebut, terhadap laporan keuangan Entitas.
As at the authorization date of these financial statements,
the Entity is reviewing the implication of the above
standards, to its financial statements.
ISAK 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13
”Properti Investasi”.
Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan
dan relevan bagi Entitas, namun belum berlaku efektif untuk
tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari
2017, dengan penerapan dini diperkenankan adalah sebagai
berikut:
In accordance with PSAK No. 5, "Operating Segments",
business segments provide information about the goods or
services which have different risks and returns from any
other segments. Geographical segments provide information
about the goods or services in certain economical geography
which have different risks and returns from any other
component that operated in the other economical
geographies.
The preparation of the consolidated financial statements
requires management to make judgments, estimates and
assumptions that affect the reported amounts of revenues,
expenses, assets and liabilities, and the disclosure of
contingent liabilities, at the end of the reporting period.
Uncertainty about these assumptions and estimates could
result in outcomes that require a material adjustment to the
carrying amount of the asset and liability affected in future
periods.
The following judgments are made by management in the
process of applying the accounting policies that have the
most significant effects on the amounts recognized in the
consolidated financial statements.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan
manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan
atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut
dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai
tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan
berikutnya.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam
rangka penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki
pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam
laporan keuangan konsolidasian.
Amandemen PSAK 1 "Penyajian Laporan Keuangan
tentang Prakarsa Pengungkapan";
Amendment to PSAK 1 ”Presentation of Financial
Statements of Disclosure Initiative”;
Sesuai PSAK No. 5, "Segmen Operasi", segmen usaha
menyajikan informasi produk atau jasa yang memiliki risiko
dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan
segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikan informasi
produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang
memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan
imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah
ekonomi lain.
New standards, amendments and interpretations issued and
relevant for Entity but not yet effective for the financial year
beginning January 1, 2017, with early application is
permitted are as follows:
Pendapatan, beban, aset atau liabilitas segmen ditentukan
sebelum saldo dan transaksi dalam kelompok entitas
dieliminasi dalam proses konsolidasi, kecuali untuk saldo dan
transaksi di dalam kelompok entitas yang terjadi antara
kelompok entitas yang berada dalam suatu segmen.
Revenue, expense, assets and liabilities of the segments are
determined before intra-group balances and transactions
within the group are eliminated as part of the consolidation
process, except for the intra-group balances and transactions
that are done within the group in the same segment.
ISAK 31 “Interpretation of PSAK 13 ”Investing
Property”.
27
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities
Cadangan kerugian atas penurunan nilai piutang usaha Provision for declining in value of accounts receivable
Pajak penghasilan Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan
provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan
perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah
tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Entitas
mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan
berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak
penghasilan badan.
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika
tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah
cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Nilai tercatat
dari piutang usaha Entitas dan Entitas Anak setelah
cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar
Rp 537.147.728.751 dan Rp 447.292.024.486 Penjelasan
lebih lanjut diungkapkan dalam catatan 7 dan 8.
Significant judgment is involved in determining the provision
for corporate income tax. There are certain transactions and
computation for which the ultimate tax determination is
uncertain during the ordinary course of business. The Entity
recognizes liabilities for the corporate income tax based on
estimates of whether there will be additional corporate
income tax.
The Entity determines the classifications of certain assets and
liabilities as financial assets and financial liabilities by judging
if they meet the definition set forth in PSAK No. 55.
Accordingly, the financial assets and financial liabilities are
accounted for in accordance with the Entity's accounting
policies disclosed in Note 2.h.
Entitas menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas
tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan
dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan
PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan
liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi
Entitas seperti diungkapkan pada Catatan 2.h.
Entitas dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu jika
terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan
tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal
tersebut, Entitas dan Entitas Anak mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk
namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan
pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan
catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar
yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas
pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi
jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Entitas
dan Entitas Anak.
The Entity and its Subsidiaries evaluate specific accounts
where it has information that certain customers are unable
to meet their financial obligations. In these cases, the Entity
and its Subsidiaries use judgment, based on available facts
and circumstances, including but not limited to, the length of
its relationship with the customer and the customer’s current
credit status based on any available third party credit reports
and known market factors, to record specific provisions for
customers against amounts due to reduce its receivable
amounts that the Entity and its Subsidiaries expected to
collect.
These specific provisons are re-evaluated and adjusted as
additional information received affects the amounts of
provision for declining in value of trade accounts receivable.
The carrying amount of the Entity and its Subsidiaries trade
accounts receivable after provision for declining in value as of
December 31, 2016 and 2015 amounted to
Rp 537,147,728,751 and Rp 447,292,024,486, respectively.
Further details are shown in note 7 and 8.
28
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan asumsi Estimates and Assumptions
Pensiun dan imbalan kerja Pension and employees' benefits
Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap
nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun
berikutnya diungkapkan di bawah ini. Entitas mendasarkan
asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat
laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai
perkembangan masa depan mungkin berubah akibat
perubahan pasar atau situasi di luar kendali Entitas.
Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada
saat terjadinya.
While the Entity believes that its assumptions are reasonable
and appropriate, significant differences in the Entity's actual
experiences or significant changes in the Entity's in the
Entity's assumptions may materially affect its estimated
liabilities for pension and employees' benefits and net
employee benefits expenses. The carrying amount of the
Entity's estimated liabilities for employee benefits as of
December 31, 2016 and 2015 amounted to
Rp 61,887,023,774 and Rp 52,050,545,166 (Note 31).
Sementara Entitas berkeyakinan bahwa asumsi tersebut
adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil
aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang
ditetapkan Entitas dapat mempengaruhi secara material
liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan
beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas liabilitas
diestimasi atas imbalan kerja Entitas pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp 61.887.023.774
dan Rp 52.050.545.166 (Catatan 31).
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa
manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20
tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam
industri dimana Entitas menjalankan bisnisnya. Perubahan
tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset,
dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin
direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Entitas pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar
Rp 240.067.780.723 dan Rp 231.997.724.037 (Catatan 12).
The key assumptions concerning the future and other key
sources of estimation uncertainty at the reporting date that
have a significant risk of causing a material adjustment to
the carrying amounts of assets and liabilities within the next
financial period/year are disclosed below. The Entity based
its assumptions and estimates on parameters available when
the financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future developments
may change due to market changes or circumstances arising
beyond the control of the Entity. Such changes are reflected
in the assumptions when they occur.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line
method over their estimated useful lives. Management
estimates the useful lives of these fixed assets to be within
5 to 20 years. These are common life expectancies applied in
the industries where the Entity conducts its businesses.
Changes in the expected level of usage and technological
development could impact the economic useful lives and the
residual values of these assets, and therefore future
depreciation charges could be revised. The net carrying
amount of the Entity's fixed assets as of December 31, 2016
and 2015 amounted to Rp 240,067,780,723 and
Rp 231,997,724,037 (Note 12).
The determination of the Entity's obligations and cost for
pension and employee benefits liabilities is dependent on its
selection of certain assumptions used by the independent
actuaries in calculating such amounts. Those assumptions
include among others, discount rates, future annual salary
increase, annual employee turnover rate, disability rate,
retirement age and mortality rate.
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan
kerja Entitas bergantung pada pemilihan asumsi yang
digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung
jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara
lain: tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat
pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan,
umur pensiun dan tingkat kematian.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan
Entitas langsung diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat
terjadinya.
Actual results that differ from the Entity's assumptions are
recognized immediately in the consolidated statements of
profit or loss and other comprehensive income as and when
they occurred.
29
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Instrumen keuangan Financial instrument
Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan Provision for declining in value of inventory
The provisions are re-evaluated and adjusted as additional
information received which affects the estimated amount.
The carrying amount of the Entity's inventory after provision
for declining in value, amounted to Rp 273,663,610,424 in
2016 and Rp 278,873,240,213 in 2015, respectively. Further
details are shown in note 9.
Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat
tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang
diestimasi. Nilai tercatat dari persediaan Entitas setelah
penyisihan penurunan nilai masing-masing sebesar
Rp 273.663.610.424 pada tahun 2016 dan sebesar
Rp 278.873.240.213 pada tahun 2015. Penjelasan lebih
lanjut diungkapkan dalam catatan 9.
Provision for declining in value of inventory is estimated
based on available facts and circumstances, including but not
limited to, physical condition of inventory on hand, their
market sales price, the estimated cost of completion and the
estimated costs incurred of their sales.
The Entity and its Subsidiaries carry certain financial assets
and liabilities at fair value, which requires the use of
accounting estimates. While significant components of fair
value measurement were determined using verifiable
objective evidences, the amount of changes in fair value
would differ if the Entity and its Subsidiaries utilized a
different valuation methodology. Any changes in a fair value
of these financial assets and liabilities would directly affect
the Entity's consolidated statements of profit or loss and
other comprehensive income.
The carrying amount of financial liability carried at fair value
in the consolidated statement of financial position as of
December 31, 2016 and 2015 amounted to
Rp 86,257,605,921 and Rp 145,640,322,838 (Note 19).
Entitas mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada
nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi
akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran
nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang
dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat
berbeda bila Entitas menggunakan metodologi penilaian
yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas
keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
Entitas.
Nilai tercatat dari liabilitas keuangan pada nilai wajar dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp 86.257.605.921
dan Rp 145.640.322.838 (Catatan 19).
Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan diestimasi
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk
namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang
dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan
estimasi biaya yang timbul untuk penjualan.
30
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas Cash
Setara kas - pihak-pihak berelasi Cash equivalents - related party
Rupiah Rupiah
PT Bank Maspion Indonesia Tbk PT Bank Maspion Indonesia Tbk
Valuta asing Foreign currency
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
PT Bank Maspion Indonesia Tbk PT Bank Maspion Indonesia Tbk
Sub jumlah Sub total
Setara kas - pihak ketiga Cash equivalents - third parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur Tbk Jawa Timur Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Valuta asing Foreign currency
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited Banking Corporation Limited
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Dollar Australia Australian Dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Euro Euro
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sub jumlah Sub total
Jumlah Total
Tingkat bunga setara kas per tahun: Interest rates of cash equivalents per annum:
Saldo bank Cash in bank
Rupiah Rupiah
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
dan Dollar Australia and Australian Dollar
0%-2,5% 0%-2%
0%-0,5% 0%-0,5%
Penempatan giro bank pada PT Bank Maspion Indonesia Tbk (pihak
berelasi) dilakukan dengan tingkat bunga, kondisi dan syarat yang
sama sebagaimana halnya jika ditempatkan pada bank pihak ketiga
(Catatan 35).
Placement of cash in bank at PT Bank Maspion Indonesia Tbk
(a related party) are done at similar interest rates, terms and
conditions as those which are done at third party banks (Note 35).
2016 2015
23.781.870.231 101.855.309.097
232.225.063 402.921.969
18.481.669.869 95.788.403.091
- 64.164.132
536.409.957 1.786.078.457
348.670.112 2.169.152.424
92.745.752 58.406.195.265
67.679.954 5.696.567.032
2.100.710.538 -
1.207.389.594 5.136.652.539
665.675.872 8.542.106.516
- 7.304.240
5.189.030.763 10.775.224.838
2.601.682.682 548.997.132
14.974.855 23.856.724
10.897.804 14.143.494
5.705.597 48.865.768
77.615.490 286.087.706
72.907.086 8.842.360
16.093.640 11.088.436
650.507.131 653.780.366
434.482.613 -
255.540.258 135.450.335
364.198.231 397.396.290
4.499.727.965 5.172.138.901
3.900.725.108 1.070.923.360
2016 2015
800.472.397 894.767.105
4.135.529.734 4.774.742.611
31
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
5. SALDO BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 5. RESTRICTED BANK ACCOUNTS
Rekening giro Current account
Rupiah: Rupiah:
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Dollar Amerika Serikat: United States Dollar:
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Jumlah Total
6. INVESTASI JANGKA PENDEK 6. SHORT-TERM INVESTMENTS
Deposito berjangka Time deposits
Rupiah Rupiah
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
Dollar Amerika Serikat: United States Dollar:
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
Jumlah Total
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun: Interest rates of time deposits per annum:
Deposito berjangka Time deposits
Rupiah Rupiah
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
7. PIUTANG USAHA, PIHAK KETIGA 7. ACCOUNTS RECEIVABLE, THIRD PARTIES
Pihak ketiga: Third parties:
Lokal Local
Export Export
Sub jumlah Sub total
Cadangan kerugian penurunan nilai Provision for declining in value
Jumlah, neto Total, net
Belum jatuh tempo Not yet due
Telah jatuh tempo Past due
1-30 hari 1-30 days
31-60 hari 31-60 days
> 60 hari > 60 days
Sub jumlah Sub total
Cadangan kerugian penurunan nilai Provision for declining in value
Jumlah Total
(1.904.833.131) (1.904.833.131)
533.724.653.409 442.399.895.598
21.314.983.860 34.279.417.143
65.407.420.778 86.582.638.758
535.629.486.540 444.304.728.729
418.728.439.467 273.424.783.707
30.178.642.435 50.017.889.121
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: Aging analysis of accounts receivable are as follows:
2016 2015
535.629.486.540 444.304.728.729
(1.904.833.131) (1.904.833.131)
533.724.653.409 442.399.895.598
2016 2015
483.189.330.309 400.899.800.318
52.440.156.231 43.404.928.411
Deposito berjangka pada Standard Chartered Bank digunakan
sebagai jaminan utang bank (Catatan 18).
Time deposits in Standard Chartered Bank are used as collateral for
bank loans (Note 18).
Saldo piutang usaha pada pihak ketiga terdiri atas: Accounts receivable due from third parties balance consist of:
2016 2015
4,00% - 5,20% 4,75% - 6,70%
0,05% - 2,00% 0,02% - 2,00%
25.110.619.295 24.374.145.140
24.251.039.480 19.633.650.980
Saldo rekening giro yang dibatasi penggunaannya dijaminkan untuk
penerbitan Letter of Credit (fasilitas L/C) dan atau Bank Garansi dari
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dan PT Bank Danamon Indonesia
Tbk dengan waktu kurang dari satu tahun (Catatan 18).
Restricted current accounts were pledged as security for letter of
credit (L/C facility) and or Bank Guarantee of PT Bank Muamalat
Indonesia Tbk and PT Bank Danamon Indonesia Tbk with maturities
less than one year (Note 18).
2016 2015
859.579.815 4.740.494.160
2.244.032.753 10.078.980.842
176.750.177 224.487.001
2.729.882.930 14.391.342.843
Saldo bank yang dibatasi penggunaannya terdiri atas: Restricted bank accounts consist of:
2016 2015
309.100.000 4.087.875.000
32
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
7. PIUTANG USAHA, 7. ACCOUNTS RECEIVABLE,
PIHAK KETIGA (lanjutan) THIRD PARTIES (continued)
Rupiah Rupiah
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Dollar Australia Australian Dollar
Euro Euro
Dollar Singapura Singapore Dollar
Sub jumlah Sub total
Cadangan kerugian penurunan nilai Provision for declining in value
Jumlah Total
8. PIUTANG USAHA, PIHAK BERELASI 8. ACCOUNTS RECEIVABLE, RELATED PARTIES
Pihak-pihak berelasi: Related parties:
PT Maspion PT Maspion
PT Cashew Grebe Indonesia PT Cashew Grebe Indonesia
PT UACJ Indal Aluminium PT UACJ Indal Aluminium
PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk Industry Tbk
PT Maxim Maspion PT Maxim Maspion
PT Ishizuka Maspion Indonesia PT Ishizuka Maspion Indonesia
PT Maspion Elektronik PT Maspion Elektronik
Lain-lain Others
Jumlah Total
- 21.400.060
18.446.450 18.448.986
3.423.075.342 4.892.128.888
52.778.550 20.620.050
42.042.000 -
12.566.796 -
2.758.657.570 4.358.467.280
417.693.418 339.500.000
120.890.558 133.692.512
Piutang usaha Entitas juga digunakan sebagai jaminan utang bank
dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2016 dan
2015 dengan nilai penjaminan masing-masing sebesar
Rp 60.000.000.000 (Catatan 19).
The Entity's receivables are also used as bank loan's collateral from
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk in 2016 and 2015 with
collateral value amounted to Rp 60,000,000,000, respectively
(Notes 19).
Saldo piutang usaha pada pihak berelasi terdiri dari: Accounts receivable due from related parties consist of:
2016 2015
Piutang usaha Entitas juga digunakan sebagai jaminan utang dari
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk pada tahun 2016 dengan nilai
penjaminan sebesar USD 10.000.000 (Catatan 18).
The Entity's receivables are also used as bank loan's collateral from
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk in 2016 with collateral value
amounted to USD 10,000,000 (Notes 18).
Piutang usaha Entitas juga digunakan sebagai jaminan utang dari
PT Bank ICBC Indonesia pada tahun 2016 dengan nilai penjaminan
sebesar 100% dari nominal limit fasilitas impor LC / SKBDN
(Catatan 18).
The Entity's receivables are also used as bank loan's collateral from
PT Bank ICBC Indonesia in 2016 with collateral value of 100% from
the limit of import LC / SKBDN facility (Notes 18).
Piutang usaha Entitas juga digunakan sebagai jaminan utang dari
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2016 dengan
nilai penjaminan sebesar Rp 255.089.750.000 (Catatan 18).
The Entity's receivables are also used as bank loan's collateral from
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk in 2016 with collateral
value amounted to Rp 255,089,750,000 (Notes 18).
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai
piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutup kerugian
yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Manajemen juga berpendapat bahwa seluruh piutang usaha kepada
pihak yang berelasi dapat ditagih seluruhnya sehingga tidak
dilakukan cadangan kerugian penurunan nilai piutang.
Management believes that the provision for declining in value of
receivables from third parties is adequate to cover possible losses
on uncollectible accounts. Management also believes that the
receivable from related parties is collectible, thus, no provision for
declining in value of accounts receivable was provided.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang
terkonsentrasi secara signifikan atas piutang pada pihak ketiga.
Management believes that there are no significant concentrations
risk of third parties receivables.
Tidak ada pemulihan ataupun penambahan cadangan kerugian
penurunan nilai piutang pada tahun 2016 dan 2015.
There's no recovery or addition of the provision for declining in
value of receivables in 2016 and 2015.
(1.904.833.131) (1.904.833.131)
533.724.653.409 442.399.895.598
1.514.320.846 1.556.289.924
535.629.486.540 444.304.728.729
174.033.227.924 119.656.543.576
6.405.043.198 6.310.512.042
1.358.047.895 -
2016 2015
352.318.846.677 316.781.383.187
Piutang usaha di atas termasuk piutang usaha dalam mata uang
asing, dengan perincian sebagai berikut:
The above accounts receivable denominated in foreign currencies
with details as follows:
33
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
8. PIUTANG USAHA, PIHAK BERELASI (lanjutan) 8. ACCOUNTS RECEIVABLE, RELATED PARTIES (continued)
Belum jatuh tempo Not yet due
Telah jatuh tempo Past due
1-30 hari 1-30 days
> 60 hari > 60 days
Jumlah Total
Rupiah Rupiah
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Jumlah Total
9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES
Terdiri dari: Consist of:
Bahan baku dalam perjalanan Raw materials in transit
Bahan baku Raw materials
Barang dalam proses Work in process
Bahan pembantu Indirect materials
Barang jadi Finished goods
Suku cadang Spare part
Sub jumlah Sub total
Cadangan kerugian penurunan Provision for declining in value
nilai persediaan of inventories
Jumlah Total
Saldo awal Beginning balanceSaldo awal - akuisisi Beginning balance - acquisition
Entitas Anak Subsidiary
(PT Warna Cemerlang Industri) (PT Warna Cemerlang Industri)Selisih kurs karena Exchange difference on
penjabaran laporan keuangan financial statement translations
pada Entitas Anak of SubsidiaryPenambahan AdditionsRealisasi Realization
Saldo akhir Ending balance
- (159.045.579)
7.455.556.195 6.076.348.817
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persediaan telah
diasuransikan kepada leader PT Asuransi Central Asia, dengan
jumlah pertanggungan sebesar USD 17.353.732 atau ekuivalen
Rp 233.164.738.987 pada tahun 2016 dan USD 16.082.360 atau
ekuivalen dengan Rp 221.856.156.200 pada tahun 2015.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tersebut cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
At December 31, 2016 and 2015, inventories were insured with
PT Asuransi Central Asia as lead insurer with the coverage sum of
USD 17,353,732 or ekuivalent with Rp 233,164,738,987 in 2016 and
USD 16,082,360 or equivalent with Rp 221,856,156,200 in 2015.
The management believes that the insurance coverage is adequate
to cover possible losses on the assets insured.
- 3.408.350.790
(88.698.654) -
1.467.906.032 453.759.953
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan adalah
sebagai berikut:
Movements in provision for declining in value of inventories are as
follows:
2016 2015
6.076.348.817 2.373.283.653
281.119.166.619 284.949.589.030
(7.455.556.195) (6.076.348.817)
273.663.610.424 278.873.240.213
18.847.965.666 20.096.680.873
5.330.940.146 5.490.925.114
65.028.138.187 115.063.824.843
59.379.118.896 59.982.759.993
23.949.670.712 21.064.438.697
2016 2015
108.583.333.012 63.250.959.510
3.423.075.342 4.892.128.888
Cadangan kerugian penurunan nilai untuk piutang usaha pada pihak
berelasi tidak dibuat karena manajemen Entitas berpendapat bahwa
seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
No provision for declining in value of accounts receivable due from
related parties was provided as Entity's management believes that
all such receivables are collectible.
3.423.075.342 2.828.294.253
- 2.063.834.635
3.423.075.342 4.892.128.888
Piutang usaha kepada pihak berelasi di atas termasuk piutang usaha
dalam mata uang asing, dengan perincian sebagai berikut:
The above accounts receivable from related party denominated in
foreign currencies with details as follows:
2016 2015
3.341.721.312 4.845.330.730
63.552.240 -
17.801.790 46.798.158
Analisa umur piutang usaha kepada pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
Aging analysis of accounts receivable from related parties are as
follows:
2016 2015
34
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
9. PERSEDIAAN (lanjutan) 9. INVENTORIES (continued)
10. UANG MUKA PEMBELIAN 10. ADVANCE PAYMENTS
Terdiri dari: Consist of:
Bahan Material
Mesin Machines
Kaca Glass plate
Jumlah Total
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Rupiah Rupiah
Euro Euro
RMB RMB
Dollar Hongkong Hongkong Dollar
Dollar Singapura Singapore Dollar
Dollar Australia Australian Dollar
GBP GBP
Jumlah Total
11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENTS IN ASSOCIATED ENTITY
Metode ekuitas: Equity method:
PT UACJ Indal Aluminum PT UACJ Indal Aluminum
2.400 saham yang dimiliki 2,400 shares owned by
oleh Entitas Anak Gresik, its Subsidiaries
(PT Indal Investindo) East Java (PT Indal Investindo)
PT Cashew Grebe Indonesia PT Cashew Grebe Indonesia
270 saham yang dimiliki 270 shares owned by
oleh Entitas Anak Bekasi, its Subsidiaries
(PT Indal Investindo) West Java (PT Indal Investindo)
PT Warna Cemerlang Industri PT Warna Cemerlang Industri
999 saham yang dimiliki Gresik, 999 shares owned by
oleh Entitas Anak its Subsidiaries
(PT Indal Investindo) East Java (PT Indal Investindo)
Jumlah Total
99,90% - 2.369.854.676
96.625.074.812 89.526.519.708
40,00% 93.437.864.862 87.156.665.032
31,76% 3.187.209.950 -
kedudukan/ Percentage
Domicile of Ownership 2016 2015
Persentase
Tempat pemilikan/
51.509.937 53.855.953
18.356.872.902 20.929.808.851
104.763.748 21.116.811
103.809.798 206.208.610
51.978.105 6.716.922
3.586.614.651 5.996.900.389
997.439.873 58.182.960
728.058.914 -
Uang muka pembelian di atas termasuk uang muka pembelian
dalam mata uang asing, dengan perincian sebagai berikut:
The above advanced payments denominated in foreign currencies
with details as follows:
2016 2015
12.732.697.876 14.586.827.206
5.173.297.763 4.801.405.309
18.356.872.902 20.929.808.851
2016 2015
10.716.484.428 14.685.776.037
2.467.090.711 1.442.627.505
Persediaan Entitas juga merupakan jaminan utang bank dari
Standard Chartered Bank dengan nilai penjaminan sebesar
USD 20.000.000 atau ekuivalen dengan Rp 248.800.000.000 pada
tahun 2016 dan 2015 (Catatan 18).
The Entity's inventories are also used as bank loan's collateral from
Standard Chartered Bank with collateral value amounted to nil and
USD 20,000,000 or equivalent to Rp 248,800,000,000 in 2016 and
2015 (Notes 18).
Persediaan Entitas juga merupakan jaminan utang dari PT Bank ICBC
Indonesia pada tahun 2016 dengan nilai penjaminan sebesar 100%
dari nominal limit fasilitas impor LC / SKBDN (Catatan 18).
The Entity's inventories are also used as bank loan's collateral from
PT Bank ICBC Indonesia in 2016 with collateral value of 100% from
the limit of import LC / SKBDN facility (Notes 18).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, terdapat cadangan
kerugian penurunan nilai persediaan PT Indalex (Entitas Anak)
masing-masing sebesar Rp 1.855.513.487 dan Rp 387.607.455.
At December 31, 2016 and 2015, there is provision for declining in
value of inventory of PT Indalex (Subsidiary) amounted to
Rp 1,855,513,487 and Rp 387,607,455 respectively.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai
persediaan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan
menurunnya persediaan di masa datang.
Management believes that the provision for declining in value of
inventories provided are adequate to cover the declining in value of
inventory in the future.
Pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai persediaan karena
persediaan telah terjual dalam masing-masing periode berjalan.
Recovery of the provision for declining in value of inventories due to
the inventories has been sold in current period, respectively.
35
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS
Saldo dan mutasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah: Balance and movement for the year ended December 31, 2016 is:
Selisih kurs Jumlah sebelumatas penjabaran penyesuaian Saldo akhir
Saldo awal Akuisisi laporan keuangan/ revaluasi/ Surplus 31 Des 2016/1 Jan 2016/ Entitas Anak Exchange difference Total before revaluasi / Ending
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Acquisition of due to translation of revaluation Revaluations balanceJan 1, 2016 Additions Deductions Reclassification/ Subsidiary financial statements adjustment surplus Dec 31, 2016
Biaya Perolehan: Cost:
Pemilikan langsung Direct acquisitionsTanah 124.864.379.000 176.305.000 - - - (113.515.800) 124.927.168.200 - 124.927.168.200 LandsBangunan 41.460.467.681 4.725.000.000 - - - (73.749.722) 46.111.717.959 - 46.111.717.959 BuildingsMesin dan Machineries and
peralatan 199.676.478.211 4.382.309.061 (244.286.634) 4.774.361.155 - (270.187.496) 208.318.674.297 - 208.318.674.297 equipmentsKendaraan 21.738.195.217 678.163.636 - - - (30.167.542) 22.386.191.311 - 22.386.191.311 VehiclesInventaris kantor 10.163.082.824 409.975.981 - - - (24.101.552) 10.548.957.253 - 10.548.957.253 Office equipmentsMatrys 9.490.897.399 394.415.000 - - - - 9.885.312.399 - 9.885.312.399 Moulds
Aset dalam penyelesaian Assets in progressBangunan 7.213.797.982 1.730.572.112 - (210.904.000) - - 8.733.466.094 - 8.733.466.094 BuildingMesin dan Machineries and
peralatan 18.015.039.082 10.387.576.597 - (4.563.457.155) - - 23.839.158.524 - 23.839.158.524 equipments
Sub jumlah 432.622.337.396 22.884.317.387 (244.286.634) - - (511.722.112) 454.750.646.037 - 454.750.646.037 Sub total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisitionsBangunan 16.472.219.642 1.969.253.954 - - - (63.277.685) 18.378.195.911 - 18.378.195.911 BuildingsMesin dan Machineries and
peralatan 150.455.645.298 9.207.802.190 (244.286.634) - - (262.629.349) 159.156.531.505 - 159.156.531.505 equipmentsKendaraan 15.022.784.476 2.786.384.612 - - - (29.528.824) 17.779.640.264 - 17.779.640.264 VehiclesInventaris kantor 9.196.374.867 399.661.216 - - - (24.040.441) 9.571.995.642 - 9.571.995.642 Office equipmentsMatrys 9.477.589.076 318.912.916 - - - - 9.796.501.992 - 9.796.501.992 Moulds
Sub jumlah 200.624.613.359 14.682.014.888 (244.286.634) - - (379.476.299) 214.682.865.314 - 214.682.865.314 Sub total
Nilai buku 231.997.724.037 240.067.780.723 Book value
36
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)
Saldo dan mutasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah: Balance and movement for the year ended December 31, 2015 is:
Selisih kurs Jumlah sebelumatas penjabaran penyesuaian Saldo akhir
Saldo awal Akuisisi laporan keuangan/ revaluasi/ Surplus 31 Des 2015/1 Jan 2015/ Entitas Anak Exchange difference Total before revaluasi / Ending
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Acquisition of due to translation of revaluation Revaluations balanceJan 1, 2015 Additions Deductions Reclassification/ Subsidiary financial statements adjustment surplus Dec 31, 2015
Biaya Perolehan: Cost:
Pemilikan langsung Direct acquisitionsTanah 28.068.485.804 - - - 4.361.979.000 - 32.430.464.804 92.433.914.196 124.864.379.000 LandsBangunan 38.072.717.312 553.830.000 - - 2.833.920.369 - 41.460.467.681 - 41.460.467.681 BuildingsMesin dan Machineries and
peralatan 168.156.343.970 14.512.013.516 - 6.378.121.402 10.629.999.323 - 199.676.478.211 - 199.676.478.211 equipmentsKendaraan 18.302.418.459 2.631.453.249 (354.900.000) - 1.159.223.509 - 21.738.195.217 - 21.738.195.217 VehiclesInventaris kantor 8.850.256.634 386.695.554 - - 926.130.636 - 10.163.082.824 - 10.163.082.824 Office equipmentsMatrys 9.384.197.399 106.700.000 - - - - 9.490.897.399 - 9.490.897.399 Moulds
Aset dalam penyelesaian Assets in progressBangunan - 7.213.797.982 - - - - 7.213.797.982 - 7.213.797.982 BuildingMesin dan Machineries and
peralatan 6.378.121.403 18.015.039.081 - (6.378.121.402) - - 18.015.039.082 - 18.015.039.082 equipments
Sub jumlah 277.212.540.981 43.419.529.382 (354.900.000) - 19.911.252.837 - 340.188.423.200 92.433.914.196 432.622.337.396 Sub total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisitionsBangunan 12.428.567.948 1.680.514.751 - - 2.361.190.071 1.946.872 16.472.219.642 - 16.472.219.642 BuildingsMesin dan Machineries and
peralatan 132.613.046.192 7.730.995.160 - - 10.110.845.864 758.082 150.455.645.298 - 150.455.645.298 equipmentsKendaraan 11.605.270.377 2.653.746.184 (354.900.000) - 1.118.217.182 450.733 15.022.784.476 - 15.022.784.476 VehiclesInventaris kantor 7.935.219.771 338.249.939 - - 922.871.429 33.728 9.196.374.867 - 9.196.374.867 Office equipmentsMatrys 9.294.491.159 183.097.917 - - - - 9.477.589.076 - 9.477.589.076 Moulds
Sub jumlah 173.876.595.447 12.586.603.951 (354.900.000) - 14.513.124.546 3.189.415 200.624.613.359 - 200.624.613.359 Sub total
Nilai buku 103.335.945.534 231.997.724.037 Book value
37
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)
- -
- -
- -
Tanah Land
Nilai buku pelepasan Net book value of disposals
Harga jual Sales price
Selisih penjabaran Translation difference
Laba atas pelepasan aset tetap Gain on disposals of fixed assets
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Allocation of depreciation expenses as follow:
Beban pabrikasi Manufacturing expenses
Beban usaha Operating expenses
Jumlah Total
Pada tahun 2014 Entitas membeli tanah di Sidoarjo seluas
35.861 m2. Rencananya tanah tersebut akan digunakan sebagai
kawasan industri untuk perluasan Entitas.
In 2014, the Entity purchase a land at Sidoarjo with a total area of
35.861 m2. The land will be used as industrial area for the
expansion of the Entity.
399.662.914 338.249.939
14.682.014.888 12.586.603.951
Entitas melakukan investasi dalam penambahan aset mesin dan
peralatan produksi. Penambahan mesin pada 2016 sebesar
Rp 4.382.309.061 dan masih ada penambahan mesin dalam
perakitan sebesar Rp 10.387.576.597. Sampai akhir tahun 2016
masih ada mesin-mesin dalam perakitan dan penambahan
bangunan produksi dalam upaya perluasan industri Entitas.
Entities making an investment in additional assets of machinery
and equipment production. Additional machines in 2016 amounted
to Rp 4,382,309,061 and there is addition of machines in
assembling amounted to Rp 10,387,576,597. Until the end of 2016
there are machines in assembling and production building
additions for industrial expansion of the Entity.
71.980.567 194.150.000
2016 2015
14.282.351.974 12.248.354.012
72.553.863 194.150.000
(573.296) -
Pengurangan merupakan penjualan aset tetap dengan rincian
sebagai berikut:
Disposal represent sales of fixed assets, which can be summarized
as follows:
2016 2015
- -
- √ -
Berdasarkan laporan penilaian tersebut dilakukan sesuai dengan
Standar Penilaian Indonesia (SPI) yang ditentukan berdasarkan
transaksi terkini dalam ketentuan yang wajar dan Peraturan
Bapepam-LK No. VIII.C.4 tentang pedoman penilaian dan penyajian
laporan penilaian aset di pasar modal. Metode penilaian yang
digunakan adalah pendekatan penilaian tertinggi dan terbaik.
Based on the appraisal report, the valuation was determined in
accordance with the Indonesian Appraisal Standards (SPI), referring
to fair value transaction and Bapepam-LK’s rule No. VIII.C.4.
regarding valuation and presentation of asset valuation report in
capital market. Appraisal method used is the highest and best use
approach.
Selisih nilai wajar aset dengan nilai tercatat dibukukan pada
penghasilan komprehensif lainnya dan akumulasi dalam ekuitas
pada bagian “surplus revaluasi aset".
The difference between the fair value and carrying amount of the
assets was recorded in other comprehensive income and
accumulated in equity as “revaluation surplus of fixed assets”.
Kantor Jasa Penilai Publik Samsul Hadi, Wahyono Adi, Hendra
Gunawan & Rekan dengan laporan No.PP.SAH-01.SBY.III.16.011
tanggal 24 Maret 2016 dengan tanggal penilaian 31 Desember
2015.
Office of Public Appraisal Service Samsul Hadi, Wahyono Adi,
Hendra Gunawan & Rekan with report No.PP.SAH-
01.SBY.III.16.011 dated March 24, 2016 with appraisal date
December 31, 2015.
Rincian dari tanah dan informasi mengenai hirarki nilai wajar per
31 Desember 2016 dan 2015, adalah sebagai berikut:
Details of the lands and information about the fair value hierarchy
as of December 31, 2016 and 2015, are as follows:
Tingkat 1/ Level 1 Tingkat 2/ Level 2 Tingkat 3/ Level 3
Penilaian atas nilai wajar aset tetap Entitas dan Entitas Anak per
31 Desember 2015 berupa tanah dilakukan oleh penilai independen
yang telah teregistrasi di Otoritas Jasa Keuangan, yaitu:
The revaluation of the Entity and its subsidiary's fixed assets as of
December 31, 2015 for lands performed by independent appraisers
registered in Financial Service Authority, which are:
Kantor Jasa Penilai Publik Abdullah Fitriantoro & Rekan dengan
laporan No.014/UMUM/KJPP-AF/CS/II/16 tanggal 16 Februari
2016 dengan tanggal penilaian 31 Desember 2015.
Office of Public Appraisal Service Abdullah Fitriantoro & Rekan,
with report No.014/UMUM/KJPP-AF/CS/II/16 dated February 16,
2016 with appraisal date December 31, 2015.Kantor Jasa Penilai Publik Samsul Hadi, Wahyono Adi, Hendra
Gunawan & Rekan dengan laporan No.PP.SAH-01.SBY.III.16.008
tanggal 24 Maret 2016 dengan tanggal penilaian 31 Desember
2015.
Office of Public Appraisal Service Samsul Hadi, Wahyono Adi,
Hendra Gunawan & Rekan with report No.PP.SAH-
01.SBY.III.16.008 dated March 24, 2016 with appraisal date
December 31, 2015.
38
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)
Tanah Land
Tanah Land
Bangunan Building
Mesin dan Machineries and
peralatan equipment
Kendaraan Vehicles
Inventaris kantor Office equipment
Matrys Moulds
Jumlah Total
Aset tetap kendaraan merupakan jaminan atas utang bank dari
PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp 7.110.000.000 pada tahun 2015
(Catatan 18). Pada tahun 2016 tidak lagi digunakan sebagai jaminan.
Vehicle are used as bank loan's collateral from PT Bank CIMB Niaga
Tbk with collateral value amounted to Rp 7,110,000,000 in 2015
(Note 18). In 2016, its no longer used as bank loan's collateral.
Aset tetap tanah, bangunan dan mesin digunakan sebagai jaminan
atas utang bank dari Standard Chartered Bank. Nilai penjaminan
atas tanah dan bangunan sebesar USD 6.000.000 atau ekuivalen
Rp 74.640.000.000 pada tahun 2015. Nilai penjaminan mesin
sebesar USD 13.500.000 atau ekuivalen Rp 167.940.000.000 pada
tahun 2015. Selanjutnya ada perubahan jaminan atas utang
Standard Chartered Bank (Catatan 18 dan 19).
Land, building and machine are used as bank loan's collateral from
Standard Chartered Bank. Collateral value of land and building
amounted to USD 6,000,000 or equivalent to
Rp 74,640,000,000 in 2015. Collateral value of machineries
amounted to USD 13,500,000 or equivalent to Rp 167,940,000,000
in 2015. Furthermore, there are changes on Standard Chartered
Bank's loan collateral (Note 18 and 19).
260.661.222 1.956.111.555
71.250.000 250.718.015
276.310.091.692 146.145.784.067
49.124.398.361 47.523.400.000
86.045.466.000 86.383.625.000
10.508.766.109 10.031.929.497
Menurut pihak manajemen, nilai wajar per 31 Desember 2016 dan
2015 adalah sebagai berikut:
Based on management assessment, the fair value as of December
31, 2016 and 2015 were as follows:
2016 2015
130.299.550.000 -
Per 31 Desember 2016, jika aset tetap berupa tanah dicatat sebesar
biaya perolehan, nilai tercatatnya adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2016, if lands were stated at the historical cost
basis, the carrying amount would be as follows:
2016 2015
- 32.430.464.804
Manajemen Entitas telah melakukan pengkajian ulang atas estimasi
umur ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu pada setiap
akhir pelaporan.
The Entity's management has been reviewed estimated economic
useful lives, depreciation method and residual value at each the
end of reporting period.
Manajemen Entitas menyatakan bahwa tidak terdapat aset tetap
yang masih memiliki nilai buku namun berhenti beroperasi.
The Entity's management stated that there is no fixed assets with
remained book value and discontinue to operate.
Berdasarkan penelaahan manajemen Entitas dan Entitas Anak
terhadap kondisi aset tetap, manajemen berkeyakinan bahwa tidak
terdapat indikasi adanya penurunan nilai yang signifikan terhadap
nilai tercatat aset tetap Entitas dan Entitas Anak pada tanggal
31 Desember 2016.
Based on the review of the Entity and its Subsidiaries management
regarding the condition of fixed assets, the management believes
that there is no significant indication of impairment in assets values
of the Entity and its Subsidiaries as of December 31, 2016.
Entitas memiliki tanah yang terletak di Sidoarjo, Jawa Timur dengan
hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu
20 tahun yang akan jatuh tempo tahun 2031. PT Warna Cemerlang
Industri, dimiliki oleh PT Indal Investindo (Entitas Anak) memiliki
sebidang bidang tanah yang terletak di Gresik, Jawa Timur -
Indonesia dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB)
berjangka waktu 30 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2027.
Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan
perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara
sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Entity own several parcels of land located in Sidoarjo, with
Building Rights Titles (Hak Guna Bangunan or HGB) for a period of
20 years which will mature on 2031. PT Warna Cemerlang Industri,
owned by PT Indal Investindo (Subsidiary) has a parcel of land
located in Gresik, East Java - Indonesia with Building Rights Titles
(Hak Guna Bangunan or HGB) for a period of 30 years which will
mature on 2027. The management believes that there will be no
difficulty in the extension of the landrights since all the land were
acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset tetap kecuali tanah
telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia dengan jumlah
pertanggungan sebesar USD 27.912.465 atau ekuivalen
Rp 375.031.874.231 pada tahun 2016 dan USD 23.101.740 atau
ekuivalen Rp 318.688.503.300 pada tahun 2015. Manajemen
berpendapat bahwa jumlah tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
At December 31, 2016 and December 31, 2015, fixed assets except
land, were insured to PT Asuransi Central Asia for a total coverage
of USD 27,912,465 or equivalent Rp 375,031,874,231 in 2016 and
USD 23,101,740 or equivalent Rp 318,688,503,300 in 2015. The
management believes that the insurance coverage is adequate to
cover possible losses on the assets insured.
39
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)
13. PROPERTI INVESTASI 13. INVESTMENT PROPERTY
Saldo awal Saldo akhir/
1 Jan 2016/ 31 Des 2016/
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Ending balance
Jan 1, 2016 Additions Deductions Dec 31, 2016
Biaya Perolehan: Cost:
Bangunan Building
Sub jumlah Sub total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:
Bangunan Building
Sub jumlah Sub total
Nilai buku Book value
Saldo awal Saldo akhir/
1 Jan 2015/ 31 Des 2015/
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Ending balance
Jan 1, 2015 Additions Deductions Dec 31, 2015
Biaya Perolehan: Cost:
Bangunan Building
Sub jumlah Sub total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:
Bangunan Building
Sub jumlah Sub total
Nilai buku Book value
286.822.719 286.822.717 - 573.645.436
5.449.631.624 5.162.808.907
5.736.454.343 - - 5.736.454.343
286.822.719 286.822.717 - 573.645.436
Saldo dan mutasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 adalah:
Balance and movement for the year ended December 31, 2015 is:
5.736.454.343 5.736.454.343
573.645.436 286.822.717 - 860.468.153
5.162.808.907 4.875.986.190
5.736.454.343 - - 5.736.454.343
573.645.436 286.822.717 - 860.468.153
Saldo dan mutasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 adalah:
Balance and movement for the year ended December 31, 2016 is:
5.736.454.343 - - 5.736.454.343
Aset tetap PT Indalex (Entitas Anak) berupa tanah dan bangunan
digunakan sebagai jaminan atas utang bank dari PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk dengan nilai penjaminan pada tahun 2016
dan 2015 masing-masing sebesar Rp 80.443.800.000 dan
Rp 80.443.800.000 (Catatan 18 dan 19).
Fixed assets of PT Indalex (Subsidiary) such as land and building will
be used as bank loan's collateral from PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk in 2016 and 2015 with collateral value amounted to
Rp 80,443,800,000 and Rp 80,443,800,000, respectively (Note 18
dan 19).
Per 31 Desember 2016, aset dalam penyelesaian mesin dan
peralatan sebesar Rp 23.839.158.524. Pada saat perakitan selesai,
nilai tercatat akan direklasifikasi ke aset tetap, mesin dan peralatan.
Proses perakitan tersebut diperkirakan akan selesai tahun 2017
dengan persentase penyelesaian per 31 Desember 2016 adalah
80%-90%.
As of December 31, 2016, assets in progress of machines and
equipment amounted to Rp 23,839,158,524. When the assembly
completely finished, their carrying value will be reclassified as
machines and equipment. Those assembly process are estimated to
be completed on 2017 with percentages of completion as of
December 31, 2016 between 80%-90%.
Per 31 Desember 2016, aset dalam penyelesaian bangunan sebesar
Rp 8.733.466.094. Pada saat pembangunan selesai, nilai tercatat
akan direklasifikasi ke aset tetap, bangunan. Proses pembangunan
tersebut diperkirakan akan selesai tahun 2017 dengan persentase
penyelesaian per 31 Desember 2016 adalah 85%-95%.
As of December 31, 2016, assets in progress of building amounted
to Rp 8,733,466,094. When the construction completely finished,
their carrying value will be reclassified as building. Those
construction process are estimated to be completed on 2017 with
percentages of completion as of December 31, 2016 between 85%-
95%.
Aset tetap tanah, bangunan dan mesin digunakan sebagai jaminan
atas utang bank dari PT Bank ICBC Indonesia. Nilai penjaminan atas
tanah dan bangunan sebesar Rp 65.000.000.000 pada tahun 2015.
Nilai penjaminan atas mesin sebesar Rp 108.000.000.000 pada
tahun 2015 (Catatan 18).
Land, building and machine are used as bank loan's collateral from
PT Bank ICBC Indonesia. Collateral value of land and building
amounted to Rp 65,000,000,000 in 2015. Collateral value of
machineries amounted to Rp 108,000,000,000 in 2015
(Note 18).
40
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
13. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 13. INVESTMENT PROPERTY (continued)
14. UTANG USAHA, PIHAK KETIGA 14. ACCOUNTS PAYABLE, THIRD PARTIES
Import Export
Lokal Local
Jumlah, neto Total, net
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Rupiah Rupiah
Ren Mingbi Ren Mingbi
Euro Euro
Dollar Singapura Singapore Dollar
Dollar Australia Australian Dollar
Poundsterling Great Britain Poundsterling
Dollar Canada Canadian Dollar
Dollar Hongkong Hongkong Dollar
Jumlah Total
Belum jatuh tempo Not yet due
Telah jatuh tempo Past due
1-30 hari 1-30 days
31-60 hari 31-60 days
> 60 hari > 60 days
Jumlah Total
15. UTANG USAHA, PIHAK BERELASI 15. ACCOUNTS PAYABLE, RELATED PARTIES
Pihak berelasi Related parties
PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk Industry Tbk
PT Maspion PT Maspion
Fung Lam Trading, Co. Ltd Fung Lam Trading, Co. Ltd
Lain-lain (masing-masing Others (belowdibawah Rp 500juta) Rp 500 million each)
Jumlah Total
615.662.153 850.518.169
5.106.678.249 12.062.854.157
1.239.834.438 832.677.886
1.172.762.646 2.912.440.502
2.078.419.012 7.467.217.600
Tidak ada jaminan yang diberikan Entitas atas utang usaha kepada
pihak ketiga.
No collateral for account payable from Entity to third parties.
Utang usaha pada pihak berelasi terdiri atas: Accounts payable due to related parties consist of:
2016 2015
15.643.600.260 11.229.628.928
59.795.336.183 24.253.638.652
263.025.279.347 228.724.923.988
2016 2015
165.272.672.842 176.419.389.703
22.313.670.062 16.822.266.705
263.025.279.347 228.724.923.988
Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut : Aging analysis of accounts payable are as follows:
4.798.402 133.463.944
- 23.717.202
- 23.315.773
500.946.563 1.270.629.769
112.981.817 1.805.238.487
13.029.797 32.963.747
159.890.913.876 147.768.908.036
96.570.610.993 77.666.687.030
5.931.997.899 -
Utang usaha di atas termasuk utang usaha dalam mata uang asing,
dengan rincian sebagai berikut:
The above account payable include payables denominated in
foreign currencies, with details as follows:
2016 2015
86.615.929.070 82.370.656.276
263.025.279.347 228.724.923.988
Saldo utang usaha pihak ketiga terdiri atas: Accounts payable due to third parties balance consist of:
2016 2015
176.409.350.277 146.354.267.712
Properti investasi di atas milik PT Indalex, Entitas Anak, merupakan
apartemen yang disewakan pada pihak ketiga. Properti investasi ini
disusutkan dalam waktu 20 tahun dan beban penyusutannya dicatat
sebagai bagian dari beban umum dan administrasi (Catatan 28).
Investment property above belong to PT Indalex, Subsidiary, is an
apartment for rent to third party. This investment property
depreciated in 20 years and the depreciation expenses were
recorded as part of general and administrative expenses
(Note 28).
Nilai wajar properti investasi diatas pada tahun 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp 5.564.360.711 dan Rp 5.177.150.043.
Fair value of investment property above in 2016 and 2015
amounted to Rp 5,564,360,711 and Rp 5,177,150,043.
Manajemen Entitas menyatakan bahwa tidak terjadi penurunan nilai
terhadap nilai tercatat properti investasi.
The Entity's management stated that there is no declining in value
of carrying value on investment property.
41
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
15. UTANG USAHA, PIHAK BERELASI (lanjutan) 15. ACCOUNTS PAYABLE, RELATED PARTIES (continued)
Rupiah Rupiah
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Dollar Taiwan New Taiwan Dollar
Ren Mingbi Ren Mingbi
Dollar Australia Australian Dollar
Dollar Singapura Singapore Dollar
Dollar Hongkong Hongkong Dollar
Jumlah Total
Belum jatuh tempo Not yet due
Telah jatuh tempo Past due
1-30 hari 1-30 days
31-60 hari 31-60 days
> 60 hari > 60 days
Jumlah Total
16. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 16. ACCRUED EXPENSES
Terdiri dari: Consists of:
Proyek Project
Jaminan dies Dies guarantee
Retensi Retention
Fee proyek Project Fee
Beban import Import expenses
Premi penjualan Sales premium
Listrik, air dan telepon Electricity, water and telephone
Klaim Claim
Bahan bakar gas Gas fuel
Beban pegawai Personnel expenses
Bunga bank Bank interest
Sewa tanah Land rental
Bunga pinjaman kepada Interest payable to
pihak berelasi (Catatan 30, 35) related parties (Note 30, 35)
Lain-lain Others
Jumlah Total
17. UANG MUKA PELANGGAN 17. ADVANCE RECEIVED
Terdiri dari: Consists of:
Uang muka proyek Project advance
Uang muka penjualan Sales advance
Jumlah Total
25.215.945.897 48.475.207.075
186.069.074.771 321.603.590.040
97.562.077.507 64.694.642.883
2016 2015
160.853.128.874 273.128.382.965
600.000.000 -
91.499.157 1.280.840.657
4.897.232.377 4.172.492.203
1.345.944.045 1.484.566.306
712.335.733 411.498.713
667.085.291 1.368.611.181
3.890.325.093 4.000.092.065
2.797.417.458 3.127.886.906
1.682.613.181 3.975.337.864
18.305.424.553 4.011.701.229
9.215.561.504 7.975.206.543
4.276.263.810 5.642.235.074
2016 2015
30.520.446.511 10.542.931.198
18.559.928.794 16.701.242.944
149.870.432 1.786.244.649
1.346.851.674 1.022.627.427
5.106.678.249 12.062.854.157
2016 2015
3.369.234.729 9.125.641.813
240.721.414 128.340.268
33.703.472 13.053.273
5.106.678.249 12.062.854.157
Analisa umur utang usaha pihak berelasi adalah sebagai berikut: Aging analysis of accounts payable due to related parties are as
follows:
213.701.705 1.613.806.217
184.915.534 1.872.940
34.425.067 154.160.463
3.100.310.939 8.423.048.805
1.219.936.765 1.550.628.768
319.684.767 306.283.691
Utang usaha pada pihak berelasi di atas termasuk utang usaha pada
pihak berelasi dalam mata uang asing, dengan rincian sebagai
berikut :
Accounts payable due to related parties above include payables
due to related parties denominated in foreign currencies, with
details as follows :
2016 2015
42
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
17. UANG MUKA PELANGGAN (lanjutan) 17. ADVANCE RECEIVED (continued)
Rupiah Rupiah
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Dollar Singapura Singapore Dollar
Jumlah Total
18. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 18. SHORT-TERM BANK BORROWINGS
Fasilitas Overdraft Overdraft Facility
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sub jumlah Sub total
Fasilitas Letter of Credit Letter of Credit Facility
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia
Sub jumlah Sub total
Pinjaman Tetap Fixed Loan
PT Bank Maspion Indonesia Tbk PT Bank Maspion Indonesia Tbk
PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia
Sub jumlah Sub total
Jumlah Total
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
a. a.
Fasilitas ini terakhir dilunasi pada tanggal 31 Desember 2015. This facility has been paid on Desember 31, 2015.
b. b.
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
a. a.
- -
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. SBY/MFE/4662, tertanggal
28 April 2016, Entitas memperoleh fasilitas kredit dari Standard
Chartered Bank, Surabaya berupa:
Based on Credit Agreement No.SBY/MFE/4662, dated April 28,
2016, Entity obtained loan facilities from Standard Chartered
Bank, Surabaya as follows :
Fasilitas Import Letter of Credit dengan plafond
USD 21.880.000.
Import Letter of Credit facility with a limit of
USD 21,880,000.
Fasilitas L/C ini dikenakan tingkat bunga 2016 dan 2015 sebesar
4,25% dan 4,00% per tahun untuk L/C dalam
USD serta range 11,00% - 12,00% per tahun untuk fasilitas Trust
Receipt dalam IDR.
Interest rate for L/C facility in 2016 and 2015 is at 4,25% and
4,00% per annum for opened L/C in USD also range 11,00% -
12,00% per annum for opened Trust Receipt in IDR.
356.121.898.473 255.159.822.711
Berdasarkan Akta Fasilitas Perbankan No. 19 Tahun 2013, Entitas
memperoleh fasilitas kredit kepemilikan mobil dari
PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan tingkat bunga sebesar 7,44% per
tahun pada 2013. Jangka waktu pinjaman selama 3 tahun dan
jatuh tempo pada Desember 2015.
Based on Banking Facilities Agreement No.19, 2013, Entity
obtained car loan credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk
with interest rate at 7,44% per annum in 2013. Term of this loan
is three years and will be due on December 2015.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan kendaraan bermotor merk Rolls
Royce Ghost SWB tahun 2012 atas nama PT Indal Aluminium
Industry Tbk dengan nilai jaminan sebesar Rp 7.110.000.000.
This credit facility is secured by motor vehicle with brands Rolls
Royce Ghost SWB 2012 under the name of PT Indal Aluminium
Industry Tbk with collateral amount of Rp 7,110,000,000.
128.180.000.000 130.975.000.000
67.180.000.000 68.975.000.000
61.000.000.000 62.000.000.000
117.303.537.884 123.819.518.215
28.156.947.307 27.468.164.848
14.757.498.638 82.850.329.175
15.767.510.884 7.505.332.727
10.880.832.751 365.304.496
110.638.360.589 365.304.496
58.621.581.055 5.995.691.465
Uang muka penjualan Entitas pada tahun 2016 dan 2015 merupakan
uang muka atas penerimaan tender pekerjaan proyek pengadaan
kaca.
The Entity's sales advance in 2016 and 2015 is a down payment on
receipt of project tender for procurement glass.
2016 2015
99.757.527.838 -
- 222.327.132
186.069.074.771 321.603.590.040
Uang muka proyek merupakan uang muka yang diterima oleh
PT Indalex (Entitas Anak) sehubungan dengan pekerjaan proyek.
Project advances are advances received by PT Indalex (Subsidiary)
regarding project in progress.
2016 2015
165.998.377.971 243.286.645.047
20.070.696.800 78.094.617.861
Uang muka pelanggan di atas termasuk uang muka pelanggan dalam
mata uang asing, dengan rincian sebagai berikut :
Advance received above include advance received denominated in
foreign currencies, with details as follows :
43
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
18. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 18. SHORT-TERM BANK BORROWINGS (continued)
Standard Chartered Bank (lanjutan) Standard Chartered Bank (continued)
a. a.
- Fasilitas Import Letter of Credit (lanjutan) - Import Letter of Credit facility (continued)
- Fasilitas Import Loan dengan plafond USD 12.000.000. - Import Loan facility with a limit of USD 12,000,000.
- -
- -
- Fasilitas Bond and Guarantee dengan plafond USD 12.000.000. - Bond and Guarantee facility with a limit of USD 12,000,000.
- -
- - Import Invoice Financing facility with a limit of USD 12,000,000.
b. b.
- -
- -
- -
Atas fasilitas Term Loan I diatas, Entitas memperoleh konfirmasi roll
over dari Standard Chartered Bank tertanggal 6 Maret 2015 untuk
mempercepat pelunasan saldo utang pada tahun 2015. Fasilitas ini
terakhir dilunasi pada tanggal 21 Oktober 2015.
For the Term Loan I facility above, the Entity obtained a roll over
confirmation from Standard Chartered Bank dated March 6,
2015 to accelerate the outstanding balance repayment which will
be due in 2015.This facility has been paid on October 21, 2015.
Dalam perjanjian kredit 2015, Entitas juga mendapat fasilitas
pinjaman jangka panjang lain dari Standard Chartered Bank (Catatan
19).
In credit agreement 2015, the Entity also received other long term
loans facility (Note 19).
Agunan atas deposito, 10% dari nilai utang Fasilitas Trade,
dengan mata uang yang sama.
Pledge of cash deposit, 10% of outstanding Trade Facility, at the
same currency.Jaminan Entitas dari PT Maspion (Penjamin) untuk menjamin
Fasilitas Trade .
Corporate Guarantee from PT Maspion (the 'Guarantor') to
cover Trade Facility and Term Loans Facility.
Dalam perjanjian kredit 2015, Entitas juga mendapat fasilitas
pinjaman jangka panjang Term Loan I dari Standard Chartered Bank
yang terakhir diperpanjang dan diperbaharui dengan Akta
No. SBY/AUA/4324 tertanggal 31 Desember 2014. Plafond kredit
menjadi USD 3.833.000 karena pokok utang sudah diangsur. Fasilitas
ini akan jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 2016.
In credit agreement 2015, the Entity also received long term loans
facility Term Loan I from Standard Chartered Bank which has been
extended and renewed with Agreement No. SBY/AUA/4324 dated
December 31, 2014. Credit limit become USD 3,833,000 because
principal amount has been paid in installments. This facility will be
due on July 8, 2016.
Jangka waktu pinjaman atas fasilitas diatas berlaku sampai
tanggal 28 Mei 2016. Perjanjian menyebutkan bahwa saat
berakhir periode ketersediaan, surat fasilitas akan diperpanjang
secara otomatis untuk basis periode setiap 12 bulan. Sampai
tanggal audit berakhir, perpanjangan perjanjian 2017 masih
dalam proses.
Term of this loan for the above facilities is effective until May 28,
2016. The agreement stated that upon the expiration of
availability period, this facility letter shall be automatically
extended for every 12 months period basis. Until the end of
audit, the extention of credit agreement 2017 is still in progress.
Fasilitas kredit 2016 dari Standard Chartered Bank, Surabaya
dijamin dengan:
Credit facility 2016 from Standard Chartered Bank, Surabaya is
secured by:
Fiducia atas persediaan dengan nilai jaminan sampai dengan
USD 20.000.000.
Fiducia Transfer Ownership over stocks for the secured amount
up to USD 20,000,000 to cover Trade Facility.
Fasilitas Shipping Guarantee dengan plafond USD 2.000.000. Shipping Guarantee facility with a limit of USD 2,000,000.
Fasilitas Credit Bills Negotiated-Discrepant dengan plafond
USD 3.000.000.
Credit Bills Negotiated-Discrepant Facility with a limit of
USD 3,000,000.Fasilitas Import Invoice Financing dengan plafond
USD 12.000.000.
Atas fasilitas di atas, diberlakukan sebagai sub-limit dari Fasilitas
Import Letter of Credit sehingga jumlah fasilitas gabungan yang
digunakan maksimum USD 22.000.000.
Those facilities used as sub-limit of Import Letter of Credit facility
with total maximum of facilities amounted to
USD 22,000,000.
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. SBY/MFE/4662, tertanggal
28 April 2016, Entitas memperoleh fasilitas kredit dari Standard
Chartered Bank, Surabaya berupa: (lanjutan)
Based on Credit Agreement No.SBY/MFE/4662, dated April 28,
2016, Entity obtained loan facilities from Standard Chartered
Bank, Surabaya as follows : (continued)
Saldo utang L/C pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar
USD 2.161.073 atau equivalen Rp 29.036.183.143,
RMB 2.946.964 atau equivalen Rp 5.707.855.763 dan
Rp 23.877.542.149. Saldo utang L/C pada tanggal 31 Desember
2015 sebesar Rp 5.995.691.465.
L/C loan balance as of December 31, 2016 amounted to
USD 2,161,073 or equivalent Rp 29,036,183,143, RMB 2,946,964
or equivalent Rp 5,707,855,763 and Rp 23,877,542,149. L/C loan
balance as of December 31, 2015 amounted to Rp5,995,691,465.
Fasilitas Export Invoice Financing dengan plafond
USD 16.000.000.
Export Invoice Financing facility with a limit of USD 16,000,000.
44
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
18. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 18. SHORT-TERM BANK BORROWINGS (continued)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
a. Fasilitas Omnibus Trade dengan plafond USD 5.000.000. a. Omnibus Trade facility with a limit of USD 5,000,000.
- Fasilitas Sight/Usance LC dengan plafond USD 5.000.000. - Sight/Usance LC facility with a limit of USD 5,000,000.
- -
- -
- -
- -
- -
- -
b b
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
a a
b b
Saldo utang L/C pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar
USD 357.222 atau ekuivalen Rp 4.799.629.686 dan
Rp 9.957.868.952. Saldo utang L/C pada tanggal 31 Desember
2015 sebesar USD 731.412 atau ekuivalen Rp 10.089.834.196
dan Rp 72.760.494.979.
L/C loan balance as of December 31, 2016 amounted to
USD 357,222 or equal Rp 4,799,629,686 and Rp 9,957,868,952.
L/C loan balance as of December 31, 2015 amounted to
USD 731,412 or equal Rp 10,089,834,196 and
Rp 72,760,494,979.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan cash collateral sebesar 10%
cash collateral dari penerbitan nilai LC sebesar USD 10.000.000
yang akan diikat dengan gadai dengan pinjaman sebesar
USD 1.000.000 dan piutang usaha dengan nilai obyek sebesar
USD 10.000.000 yang akan diikat oleh fidusia dengan nilai
penjamin sebesar USD 10.000.000.
This credit facility secured by cash collateral amounted to 10%
cash collateral of issuance LC as amounted USD 10,000,000
which is bound by pledge with loans amounting to
USD 1,000,000 and receivable with the amounted
USD 10,000,000 which is bound with fiducia transfer ownership
amount up to USD 10,000,000.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan cash guarantee sebesar 10%
cash margin dari penerbitan nilai LC / SKBDN dan memastikan
bahwa utang Entitas pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk
memiliki peringkat yang sama (pari passu) dengan pemberi
pinjaman fasilitas modal kerja lainnya.
This facility credit secured by cash guarantee amounted to 10%
cash margin of issuance LC / SKBDN value and ensure that
Entity's loan to PT Bank Danamon Indonesia Tbk have the same
rank (pari passu) with the other working capital facilities lender.
Berdasarkan perjanjian kredit yang terakhir diperpanjang dengan
No. 021/BMI/SBY-SKN/V/2016 tanggal 26 Mei 2016, Entitas
memperoleh fasilitas pembiayaan perdagangan dari PT Bank
Muamalat Indonesia Tbk sebagai berikut :
Based on credit agreement which been extended with
No. 021/BMI/SBY-SKN/V/2016 dated May 26, 2016, the Entity
obtained facilities for trade finance from PT Bank Muamalat
Indonesia Tbk such as :
Fasilitas Sub Limit Al Wakalah Revolving yang dipergunakan untuk
penerbitan LC dan atau Trust Receipt dan atau Bank Garansi
dengan plafond sebesar USD 10.000.000. Fasilitas ini akan jatuh
tempo pada 3 Desember 2017.
Sub Limit Al Wakalah Revolving facility used for issuance of LC
and or Trust Receipt and or Bank Guarantee with a limit of
USD 10,000,000. This facility will be due on December 3, 2017.
Atas fasilitas di atas, diberlakukan sebagai sub-limit dari Fasilitas
Omnibus Trade sehingga jumlah fasilitas gabungan yang
digunakan maksimum USD 5.000.000.
Those facilities used as sub-limit of Omnibus Trade facility with
total maximum of facilities amounted to
USD 5,000,000.
Jangka waktu pinjaman atas fasilitas di atas berlaku sejak
14 Juli 2016 sampai 14 Februari 2017. Sampai tanggal audit
berakhir, perpanjangan kredit masih dalam proses.
Term of this loan for the above facilities is effective since July
14, 2016 until February 14, 2017. Until the end of audit, the
extention of credit agreement is still in progress.
Saldo utang L/C pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar
USD 1.513.783 atau ekuivalen Rp 20.339.181.939 dan
Rp 7.817.765.368. Saldo utang L/C pada tanggal 31 Desember
2015 sebesar USD 131.810 atau ekuivalen Rp 1.818.318.536 dan
Rp 25.649.846.312.
L/C loan balance as of December 31, 2016 amounted to
USD 1,513,783 or equivalent Rp 20,339,181,939 and
Rp 7,817,765,368. L/C loan balance as of December 31, 2015
amounted to USD 131,810 or equivalent Rp 1,818,318,536 and
Rp 25,649,846,312.
Fasilitas Outgoing Collecting Financing dengan plafond
USD 5.000.000.
Outgoing Collecting Financing facility with a limit of
USD 5,000,000.Fasilitas Bank Garansi/Standby Letter of LC dengan plafond
USD 1.000.000.
Bank Guarantee/Standby Letter of LC with a limit of
USD 1,000,000.Fasilitas Shipping Guarantee dengan plafond
USD 1.000.000
Shipping Guarantee facility with a limit of
USD 1,000,000.
Fasilitas UPAS/Trust Receipt dengan plafond
USD 5.000.000.
UPAS/Trust Receipt facility with a limit of
USD 5,000,000.Fasilitas Open Account Financing/Trade Supplier Financing
dengan plafond USD 5.000.000.
Open Account Financing/Trade Supplier Financing facility
with a limit of USD 5,000,000.Fasilitas Discrepant LC/SKBDN Discounting dengan plafond
USD 5.000.000.
Discrepant LC/SKBDN facility with a limit of
USD 5,000,000.
Berdasarkan perjanjian kredit No. 265/PP&PWK/CBD/VII/2016
tertanggal 14 Juli 2016, Entitas memperoleh fasilitas pembiayaan
perdagangan dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai berikut :
Based on credit agreement No. 265/PP&PWK/CBD/VII/2016 dated
July 14, 2016, the Entity obtained facilities for trade finance from
PT Bank Danamon Indonesia Tbk such as :
45
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
18. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 18. SHORT-TERM BANK BORROWINGS (continued)
PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia
a Fasilitas Omnibus Trade dengan plafond USD 15.174.240. a Omnibus Trade facility with a limit of USD 15,174,240.
- -
- -
- -
- Fasilitas pinjaman tetap dengan plafond USD 5.000.000 - Fixed loan facility with a limit of USD 5,000,000.
- -
- -
b Fasilitas kredit dari PT Bank ICBC Indonesia dijamin dengan: b Credit facility from PT Bank ICBC Indonesia is secured by:- -
- -
- -Fiducia atas persediaan dan/atau piutang usaha dengan nilai
jaminan sebesar 100% dari nominal limit fasilitas impor
LC / SKBDN.
Fiducia transfer ownership over inventories and account
receivables for the secured amount of 100% of the limit
import LC / SKBDN facilities.
Jangka waktu pinjaman atas fasilitas diatas berlaku sejak
28 Oktober 2016 sampai 28 Oktober 2017.
Term of this loan for the above facilities is effective since October
28, 2016 until October 28, 2017.
Tanah dan bangunan (pabrik) dengan SHGB No. 6, 9, 17 dengan
luas keseluruhan 66.230 m2 atas nama Entitas yang berlokasi
di kompleks Maspion Unit 1, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur
dengan hak tanggungan senilai Rp 65.000.000.000.
Land and buildings (factory) with certificate SHGB No.6, 9,
17 with a total area of 66,230 m2 on behalf of the Entity
which located in the Maspion Unit 1, Gedangan, Sidoarjo,
East Java, with mortgage right amounted to
Rp 65,000,000,000.
Fiducia atas mesin yang berlokasi di kompleks Maspion Unit 1,
Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur dengan nilai jaminan sebesar
Rp 108.000.000.000.
Fiducia transfer ownership over machine which located in
the Maspion Unit 1, Gedangan, Sidoarjo, East Java, for the
secured amount of Rp 108,000,000,000.
Fasilitas Bank Garansi dengan plafond USD 10.000.000. Bank Guarantee with a limit of USD 10,000,000.
Fasilitas bank garansi ini dapat digunakan oleh Entitas Anak
(PT Indalex).
This bank guarantee facility can be used by Subsidiary
(PT Indalex).
Atas fasilitas di atas, diberlakukan sebagai sub-limit dari Fasilitas
Omnibus Trade sehingga jumlah fasilitas gabungan yang
digunakan maksimum USD 15.174.240.
Those facilities used as sub-limit of Omnibus Trade facility with
total maximum of facilities amounted to USD 15,174,240.
Fasilitas pinjaman tetap 2016 dikenakan tingkat bunga 11% per
tahun untuk fasilitas dalam Rupiah.
Interest rate for fixed loan facility in 2016 is at 11% per
annum for facility in IDR.
Saldo pinjaman tetap ini pada tanggal 31 Desember 2016
sebesar Rp 61.000.000.000 dan Rp 62.000.000.000 pada
tanggal 31 Desember 2015.
Fixed loan balance as of December 31, 2016 amounted to
Rp 61,000,000,000 and Rp 62,000,000,000 as of
December 31, 2015.
Fasilitas Outward Collection Financing dengan plafond
USD 5.000.000.
Outward Collection Financing facility with a limit of
USD 5,000,000.
Fasilitas UPAS 2016 dikenakan tingkat bunga Libor+3% per
tahun untuk L/C dalam USD dan 10% per tahun untuk L/C
dalam Rupiah.
Interest rate for UPAS facility in 2016 is at Libor+3% per
annum for opened L/C in USD and 10% per annum for
opened L/C in IDR.
Fasilitas Trust Receipt 2016 dikenakan tingkat bunga Libor+5%
per tahun untuk Trust Receipt dalam USD dan 11% per tahun
untuk Trust Receipt dalam Rupiah.
Interest rate for Trust Receipt facility in 2016 is at Libor+5%
per annum for opened Trust Receipt in USD and 11% per
annum for opened Trust Receipt in IDR.
Saldo utang L/C pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar
RMB 8.140.759 atau ekuivalen dengan Rp 15.767.510.883 dan
Rp 7.505.332.727 pada tanggal 31 Desember 2015.
L/C loan balance as of December 31, 2016 amounted to
RMB 8,140,759 or equivalent Rp 15,767,510,883 and
Rp 7,505,332,727 as of December 31, 2015.
Fasilitas SKBDN Sight/Usance LC dengan plafond
USD 15.174.240.
SKBDN Sight/Usance LC facility with a limit of
USD 15,174,240.Fasilitas UPAS (Usance Payable at Sight ) dengan plafond
USD 15.174.240.
UPAS (Usance Payable at Sight ) facility with a limit of
USD 15,174,240.Fasilitas TR (Trust Receipt) dengan plafond USD 15.174.240. TR (Trust Receipt) facility with a limit of USD 15,174,240.
Berdasarkan perjanjian kredit yang terakhir diperpanjang dengan
No. 175/CCB-SBY/ICBC/X/2016 tanggal 27 Oktober 2016, Entitas
memperoleh fasilitas pembiayaan perdagangan dari PT Bank ICBC
Indonesia sebagai berikut :
Based on credit agreement which been extended with
No. 175/CCB-SBY/ICBC/X/2016 dated October 27, 2016, the Entity
obtained facilities for trade finance from PT Bank Muamalat
Indonesia Tbk such as :
46
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
18. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 18. SHORT-TERM BANK BORROWINGS (continued)
PT Bank Maspion Indonesia Tbk PT Bank Maspion Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
- -
- -
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
- -
- -
- -
- -
- -
- -
Fasilitas kredit modal kerja import dengan plafond sebesar
Rp 35.000.000.000.
Working capital import credit facility with a limit of
Rp 35,000,000,000.
Fasilitas penangguhan jaminan import dengan plafond sebesar
Rp 31.500.000.000.
Suspension of import guarantess facility with a limit of
Rp 31,500,000,000.
Fasilitas forex line dengan plafond USD 1.000.000. Forex line facility with a limit of USD 1,000,000.
Fasilitas commercial line dengan plafond USD 500.000. Commercial line facility with a limit of USD 500,000
Fasilitas trade line dengan plafond USD 500.000. Trade line facility with a limit of USD 500,000.
Berdasarkan perjanjian kredit No. B/075/KW-IX/ADK/04/2016
tanggal 20 April 2016, Entitas memperoleh fasilitas kredit dari
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, sebagai berikut :
Based on credit agreement No. B/075/KW-IX/ADK/04/2016 dated
April 20, 2016, the Entity obtained credit facilities from PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, such as :
Fasilitas pinjaman kredit modal kerja berbentuk rekening koran
dengan plafond Rp 100.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga
sebesar 10% per tahun.
Working capital credit facility in the form of overdraft with the
limit of Rp 100,000,000,000. Interest rate for this facility is at
10% per annum.
Per 31 Desember 2016, saldo pinjaman rekening koran bank dari
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar
Rp 99.757.527.838.
As of December 31, 2016, overdraft balance from PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk amounted to
Rp 99,757,527,838.
Fasilitas pinjaman kredit modal kerja berbentuk rekening koran -
revolving dengan plafon Rp 11.000.000.000. Fasilitas ini
dikenakan bunga sebesar 11,50%. Jatuh tempo pinjaman pada
28 Januari 2017. Sampai tanggal audit berakhir, perpanjangan
kredit masih dalam proses.
Working capital credit facility in the form of overdraft - revolving
with the limit of Rp 11,000,000,000. Interest rate for this facility
is at 11,50%. Loan maturity will be due on January 28, 2017.
Until the end of audit, the extention of credit agreement is still in
progress.
Per 31 Desember 2016, saldo pinjaman rekening koran bank dari
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar
Rp 10.880.832.751. Saldo pada tanggal 31 Desember 2015
sebesar Rp 365.304.496.
As of December 31, 2016, overdraft balance from PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk amounted to Rp 10,880,832,751.
Balance as of December 31, 2015 amounted to Rp 365,304,496.
Fasilitas bank garansi dengan nilai plafon USD 3.850.000 yang
digunakan sebagai jaminan tender, pelaksanaan, pemeliharaan,
uang muka, pengadaan barang atas nama Entitas dan dapat pula
digunakan oleh Entitas Anak, PT Indalex.
Bank guarantee facility with a limit value of USD 3,850,000 is
use for collateral for tender, implementation, maintenance,
advances, procurement on behalf of Entities and may be used by
Subsidiary, PT Indalex.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan 4 lembar bilyet deposito
No. SA000788, SA000789, SA000790, SA000791 sebesar
USD 5.000.000 atas nama PT UACJ Indal Aluminium.
This credit facility is secure with 4 deposit slip
No. SA000788, SA000789, SA000790, SA000791 amounted to
USD 5,000,000 in the name of PT UACJ Indal Aluminium.
Per 31 Desember 2016, Entitas telah menggunakan fasilitas ini
sebesar USD 5.000.000 atau ekuivalen Rp 67.180.000.000. Saldo
pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar USD 5.000.000 atau
ekuivalen Rp 68.975.000.000.
As of December 31, 2016, the Entity has used this facility amounted
to USD 5,000,000 or equivalent Rp 67,180,000,000. Balance as of
December 31, 2015 amounted to USD 5,000,000 or equivalent
Rp 68,975,000,000.
Berdasarkan perjanjian kredit dengan No. SBM/1/462/R tanggal
19 Oktober 2016, Entitas memperoleh fasilitas kredit dari
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, sebagai berikut :
Based on credit agreement No. SBM/1/462/R dated October 19,
2016, the Entity obtained credit facilities from PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk, such as :
Berdasarkan perjanjian kredit No. 0011/FL/MB/III/2016 tanggal
23 Maret 2016, Entitas memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank
Maspion Indonesia Tbk berupa pinjaman tetap dengan plafond
sebesar USD 6.000.000 yang digunakan sebagai tambahan modal
kerja.
Based on credit agreement No. 0011/FL/MB/III/2016 dated March
23, 2016, the Entity obtained fixed loan facilities from
PT Bank Maspion Indonesia Tbk with the limit of USD 6,000,000
which will be use for working capital credit facility.
Atas fasilitas pinjaman ini, Entitas dikenakan bunga sebesar 4,75%
per tahun dan akan jatuh tempo pada 23 Maret 2017.
For this credit facility, the Entity bears interest at 4,75% per annum
and will be due March 23, 2017.
47
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
18. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 18. SHORT-TERM BANK BORROWINGS (continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (continued)
- -
- -
- -
- -
19. UTANG BANK JANGKA PANJANG 19. LONG-TERM BANK LOANS
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Nilai tercatat Carrying amount
Dikurangi: Biaya perolehan yang Less:
belum diamortisasi Unamortized cost
Sub jumlah Sub total
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
Nilai tercatat Carrying amount
Dikurangi: Biaya perolehan yang Less:
belum diamortisasi Unamortized cost
Sub jumlah Sub total
Jumlah Total
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Current maturity portion
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
Jumlah bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun Total current maturity portion
Utang bank jangka panjang,
setelah dikurangi bagian yang Long-term bank loan,
jatuh tempo dalam waktu satu tahun net of current maturity portion
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
Jumlah utang bank jangka panjang
setelah dikurangi bagian yang Long-term bank loan,
jatuh tempo dalam satu tahun net of current maturity portion26.555.688.007 86.257.605.917
9.913.999.437 19.917.497.526
16.641.688.570 66.340.108.391
10.003.498.094 9.994.050.149
49.698.419.820 49.388.666.772
59.701.917.914 59.382.716.921
66.340.108.392 115.728.775.162
86.257.605.921 145.640.322.838
(326.558.275) (937.891.504)
(22.502.471) (48.452.324)
19.917.497.529 29.911.547.676
66.666.666.667 116.666.666.666
19.940.000.000 29.960.000.000
Tanah atau Bangunan SHGB No. 108 luas tanah 155.856 m2 atas
nama PT Maspion Industrial Estate yang berlokasi di Desa Manyar
Sidomukti, Manyar Gresik, Jawa Timur dengan nilai
Rp 226.126.000.000.
Land and buildings with certificate SHGB No. 108 with a total
area of 155,856 m2 on behalf of PT Maspion Industrial Estate
which located in the Manyar Sidomukti village, Manyar
Gresik, East Java amounted to Rp 226,126,000,000.
2016 2015
Fasilitas kredit dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dijamin
dengan:
Credit facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk is
secured by:
Fidusia atas piutang usaha milik PT Indal Aluminium Industry Tbk
dengan nilai Rp 255.089.750.000.
Fiducia transfer ownership over receivable on behalf of PT Indal
Aluminium Industry Tbk amounted to Rp 255,089,750,000.
Fidusia atas tagihan sewa lahan SHGB No. 108 atas nama
PT Maspion Industrial Estate dengan nilai Rp 18.901.998.000.
Fiducia transfer ownership over land rental with certificate SHGB
No. 108 on behalf of PT Maspion Industrial Estate amounted to
Rp 18,901,998,000.
Fasilitas Bank Garansi dengan plafond Rp 65.000.000.000. Fasilitas Bank Garansi dengan plafond Rp 65.000.000.000.
Fasilitas bank garansi ini dapat digunakan oleh Entitas Anak
(PT Indalex).
This bank guarantee facility can be used by Subsidiary
(PT Indalex).
Jangka waktu pinjaman atas fasilitas diatas berlaku sejak
20 April 2016 sampai 20 April 2017.
Term of this loan for the above facilities is effective since
April 20, 2016 until April 20, 2017.
Berdasarkan perjanjian kredit No. B/075/KW-IX/ADK/04/2016
tanggal 20 April 2016, Entitas memperoleh fasilitas kredit dari
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, sebagai berikut: (lanjutan)
Based on credit agreement No. B/075/KW-IX/ADK/04/2016 dated
April 20, 2016, the Entity obtained credit facilities from PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, such as : (continued)
48
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
19. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
a a
b. b.
- -
- -
- -
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
a. a.
b. b.
- -
- Fiducia piutang usaha Entitas senilai Rp 60.000.000.000. - Fiduciary over receivable amounted to Rp 60,000,000,000.
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
a. a.
b. Fasilitas kredit dari PT Bank CTBC Indonesia dijamin dengan: b. Credit facility from PT Bank ICBC Indonesia is secured by:- -
- -
Tanah dengan sertifikat SHGB No. 62 atas nama PT Ishizuka
Maspion Indonesia dengan hak tanggungan senilai
Rp 150.000.000.000.
Land with certificate SHGB No. 62 on behalf of PT Ishizuka
Maspion Indonesia with mortgage right amounted to
Rp 150,000,000,000.
Fiducia atas mesin dan peralatan milik PT Ishizuka Maspion
Indonesia dengan nilai jaminan sebesar Rp 20.000.000.000.
Fiducia transfer ownership over machine and equipment
for the secured amount of Rp 20,000,000,000.
Tanah dan bangunan dengan sertifikat SHGB no 262, 263, 266,
276, 278 dan IMB No 503/229/A/BPPT tanggal 26 Juni 2012
atas nama PT Indalex (Entitas Anak) dengan total jaminan
sebesar Rp 80.443.800.000.
Land and building with certificate SHGB no 262, 263, 266,
276, 278 and IMB No 503/229/A/BPPT dated June 26, 2012
under the name of PT Indalex (Subsidiary) with total
amount of Rp 80,443,800,000.
Berdasarkan Akta Fasilitas Perbankan No. 123 tertanggal
28 April 2015, Entitas memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja
Term Loan dari PT Bank CTBC Indonesia sebesar
Rp 150.000.000.000. Jangka waktu pinjaman selama 36 bulan dan
jatuh tempo pada tanggal 28 April 2018.
In the Agreement No. 123 dated April 28, 2015, Entity obtain
working capital credit facility from PT Bank CTBC Indonesia in
the amount of Rp 150,000,000,000. The period of this facility is
36 months and will be due on April 28, 2018.
Bunga atas fasilitas diatas pada 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar 11,375% per tahun.
Interest rate for the above facility in 2016 and 2015 is at
11,375% per annum, respectively.
Berdasarkan Akta Fasilitas Perbankan No. SBM/1/462/R
tertanggal 6 Desember 2013, Entitas memperoleh fasilitas Kredit
Modal Kerja Term Loan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk sebesar Rp 50.000.000.000. Jangka waktu pinjaman selama
5 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 6 Desember 2018.
Based on Banking Facilities Agreement No. SBM/1/0527/R,
dated Desember 6, 2013, Entity obtained Working Capital Term
Loan facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
amounted to Rp 50,000,000,000. Term of this loan is five years
and will be due on December 6, 2018.
Bunga atas fasilitas diatas pada 2016 dan 2015 sebesar 11,5% dan
12,50% - 14,35% per tahun.
Interest rate for the above facility in 2016 and 2015 is at 11,5%
and 12,50% - 14,35% per annum.
Fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
dijamin dengan:
Credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk is
secured by:
Hipotek peringkat pertama atas tanah dan bangunan pabrik
dengan nilai jaminan sampai dengan USD 6.000.000, berlokasi di
Kompleks Maspion Unit I, Desa Bangah, Gedangan, Sidoarjo
untuk menjamin Fasilitas Term Loan I .
First Rank of Hypothec over land and building plant for the
mortgage amount up to USD 6,000,000, located on Kompleks
Maspion Unit I, Bangah Village, Gedangan, Sidoarjo to cover
Term Loan I Facility.Fiducia atas mesin dengan nilai jaminan sampai dengan
USD 8.000.000 untuk menjamin Fasilitas Term Loan I .
Fiducia Transfer Ownership over machinery for the secured
amount up to USD 8,000,000 to cover Term Loan I Facility.Fiducia atas mesin dengan nilai jaminan sampai dengan
USD 5.500.000 untuk menjamin Fasilitas Term Loan II .
Fiducia Transfer Ownership over machinery for the secured
amount up to USD 5,500,000 to cover Term Loan II Facility.
Fasilitas Term Loan II diatas telah dilunasi pada tanggal
21 Oktober 2015 sesuai pernyataan Loan Settlement
No. CRD/1147/15 tertanggal 22 Oktober 2015 dari Standard
Chartered Bank.
Term loan II facility above has been paid on October 21, 2015
according to Loan Settlement Statement No. CRD/1147/15 dated
October 22, 2015 from Standard Chartered Bank.
Bunga atas fasilitas Term Loan I dan Term Loan II pada 2016 dan
2015 sebesar 3,36% - 5,17% dan 4,1% - 5,0% per tahun.
Interest rate for Term Loan I and Term Loan II facility in 2016
and 2015 was 3,36% - 5,17% and 4,1% - 5,0% per annum.
Fasilitas kredit Term Loan 2016 dari Standard Chartered Bank,
Surabaya dijamin dengan:
Credit facility Term Loan 2016 from Standard Chartered Bank,
Surabaya is secured by:
Dalam Akta No. SBY/AUA/4324, Entitas juga memperoleh fasilitas
Term Loan II dari Standard Chartered Bank dengan limit sebesar
USD 5.000.000. Pencairan pertama fasilitas ini sebesar
USD 2.123.557 pada tanggal 10 Juni 2013 dan jatuh tempo pada
2 Juni 2017. Pencairan kredit kedua sebesar USD 1.020.679 pada
tanggal 9 Desember 2013 dan jatuh tempo pada 29 November
2017.
In the Agreement No. SBY/AUA/4324, Entity also obtain Term
Loan II facility from Standard Chartered Bank with a limit of
USD 5,000,000. This facility firstly used with amount of
USD 2,123,557 in June 10, 2013 and will be due on
June 2, 2017. Second used with the amount of USD 1,020,679 in
December 9, 2013 and will be due on November 29, 2017.
49
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
20. PIUTANG - UTANG KEPADA PIHAK BERELASI 20.
Piutang lain-lain Other receivables
PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk Industry Tbk
Fung Lam Trading, Co. Ltd Fung Lam Trading, Co. Ltd
Alim Brothers, Pte. Ltd Alim Brothers, Pte. Ltd
PT Cashew Grebe Indonesia PT Cashew Grebe Indonesia
PT Maspion PT Maspion
Jumlah Total
Utang lain-lain Other payables
PT Maspion PT Maspion
Jumlah Total
21. PERPAJAKAN 21. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes
Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax
PPh 21 Article 21
PPh 4 (2) Article 4 (2)
Jumlah Total
b. Piutang pajak b. Taxes receivable
Bagian lancar Current portion
Angsuran SKPKB SKPKB installment
Lebih bayar pajak penghasilan badan Overpayment of corporate income tax
Bagian tidak lancar Non-current portion
Lebih bayar pajak penghasilan badan Overpayment of corporate income tax
Jumlah Total
c. Utang pajak c. Taxes Payable
Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax
Pajak penghasilan Income taxes
Pasal 23 Article 23
Pasal 21 Article 21
Pasal 25/29 Article 25/29
Lain-lain Others
Jumlah Total
4.376.649 86.296.071
2.479.240.802 9.385.225.386
1.248.785.851 1.497.071.064
1.136.278.004 1.124.867.493
86.051.534 36.418.248
48.795.714.708 49.131.659.315
2016 2015
3.748.764 6.640.572.510
4.077.651.314 4.077.651.314
34.115.285.923 16.889.921.977
10.602.777.471 28.164.086.025
2016 2015
- 1.175.804.750
45.928.151.306 30.814.413.881
2016 2015
45.822.045.452 29.638.609.131
106.105.854 -
21.151.000.000 -
Piutang kepada dan utang dari pihak berelasi merupakan pinjaman
dana yang digunakan untuk pembelian bahan baku dan bahan
penolong. Pada tahun 2016 dan 2015 pinjaman ini dikenakan bunga
masing-masing sebesar 10,4% dan 10,25% - 11,00% per tahun untuk
saldo Rupiah, 5,25% dan 5,25% per tahun untuk saldo USD.
Pinjaman dilakukan tanpa jaminan dan tidak ditentukan jadwal
pembayarannya.
The receivable to and payable from related parties represent fund
loan facility used for purchasing raw materials and indirect
materials. The interest rates per annum in 2016 and 2015 were
10.4% and 10.25% - 11.00% for balance in Rupiah, 5.25% and
5.25% per annum for balance in USD. This loan have no collateral
and have no definite terms of repayment.
4.059.172.011 24.983.020.887
21.151.000.000 -
200.807.355 58.121.970
2.042.675 21.329.829
- 468.505.735
2016 2015
2.426.363.707 23.098.992.414
1.429.958.274 1.336.070.939
RECEIVABLE - PAYABLE TO RELATED PARTIES
50
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
d. Pajak penghasilan badan d. Corporate income tax
Beban pajak penghasilan
tahun berjalan: Current income tax expense:
Entitas The Entity
Entitas Anak Subsidiaries companies
Sub jumlah Sub total
Manfaat (beban) pajak tangguhan: Deferred tax benefit (expense):
Entitas Entity
Entitas Anak Subsidiary
Sub jumlah Sub total
Jumlah Total
Pajak kini Current tax
Laba konsolidasian sebelum Consolidated income before
pajak penghasilan badan corporate income tax
Ditambah (dikurangi): Add (less):
Laba Entitas Anak Subsidiaries gain
Eliminasi Elimination
Laba Entitas sebelum Entity's income before
pajak penghasilan badan corporate income tax
Perbedaan temporer Temporary differences
Perbedaan penyusutan komersial Difference between commercial
dan fiskal and fiscal depreciation
Imbalan kerja karyawan Employees benefits
Jumlah Total
Perbedaan tetap: Permanent differences:
Kenikmatan karyawan Employee welfare
Beban pajak Tax expenses
Representasi dan sumbangan Representation and donation
Pendapatan yang telah Income already subjected
dipotong pajak penghasilan final to final income tax
Net profit portion of
Bagian laba bersih entitas anak subsidiaries
Penyusutan 50% 50% depreciation
Laba fiskal Fiscal gain
Rugi fiskal yang Compensated amount of
dapat dikompensasikan fiscal loss
Jumlah laba (rugi) fiskal Total fiscal gain (loss)
Perhitungan pajak penghasilan badan: Calculation of corporate income tax:
25%x Rp 16.691.328.000 25%x Rp 16.691.328.000
Jumlah pajak penghasilan badan Total corporate income tax
Pajak dibayar dimuka: Prepaid taxes:
Pajak penghasilan pasal 22 Income tax article 22
Pajak penghasilan pasal 23 Income tax article 23
Lebih bayar Overpayment of corporate
pajak penghasilan badan income tax
Entitas akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan
(SPT) tahun 2016 sesuai dengan perhitungan pajak penghasilan
badan yang dinyatakan di atas.
The Entity will report its 2016 annual tax return (SPT) based on the
corporate income tax as stated above.
-
10.489.018.487 17.827.568.564
4.172.832.000 -
12.151.499.500 14.476.464.522
2.510.350.987 3.351.104.042
16.691.328.043 (15.080.311.300)
16.691.328.000
4.172.832.000 -
27.488.385.066 13.418.554.355
(10.797.057.023) (28.498.865.655)
(19.197.825.879) (60.890.726.181)
851.718.750 851.718.750
1.718.397.572 303.791.282
4.896.142.326 872.864.766
(189.447.268) (245.883.506)
2.331.374.842 (363.261.181)
203.184.801 1.660.340.629
36.874.839.922 71.229.709.796
(2.182.706.131) (2.479.737.154)
4.514.080.973 2.116.475.973
(40.420.338.948) (43.239.116.696)
19.197.705.879 57.354.764.613
(22.544.497.747) (28.498.388.713)
2016 2015
58.097.472.991 57.114.061.880
2.596.227.724 (3.401.845.047)
29.730.416 -
2.625.958.140 (3.401.845.047)
(4.172.832.000) -
(20.997.623.887) (25.096.543.666)
(25.170.455.887) (25.096.543.666)
2016 2015
51
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
d. Pajak penghasilan badan (lanjutan) d. Corporate income tax (continued)
Nilai lebih bayar dari SKPLB No. 00091/406/12/054/14 diatas
dikompensasikan dengan utang pajak dari Surat Tagihan Pajak atas
Pajak Pertambahan Nilai No. 00150/107/11/054/13 tanggal 28 Juni
2013 untuk masa pajak Januari - Desember 2011 yang ditagih
sanksi denda sebesar Rp 1.274.139.091. Sisanya sebesar
Rp 1.016.013.598 telah diterima Entitas pada tanggal 31 Agustus
2014.
The overpayment amount of SKPLB No. 00091/406/12/054/14
above compensated with tax payable from Tax Collection Letter
(STP) on Value Added Tax No. 00150/107/11/054/13 dated June
28, 2013 for the month January - December 2011 which confirming
a penalty charge amounted to Rp 1,274,139,091. The remaining
balance of Rp 1,016,013,598 has been received by the Entity dated
on August 31, 2014.
Atas SKPLB tersebut, Entitas telah mengajukan Surat Keberatan
No. 117/ACC/IAI/IX/2014 tanggal 18 September 2014 kepada Kantor
Kanwil DJP Jakarta Khusus. Keberatan tersebut ditolak dalam Surat
Keputusan Keberatan No. KEP-3029/WPJ.07/2015 tertanggal
15 September 2015. Menindaklanjuti putusan tersebut, Entitas
mengajukan permohonan banding No. 301/ACC/IAI/XII/2015 tanggal
7 Desember 2015. Sampai tanggal audit berakhir, belum ada
putusan atas banding tersebut.
According to SKPLB above, the Entity submits an Objection Letter
No. 117/ACC/IAI/IX/2014 dated September 18, 2014 to the Office of
Kanwil DJP Jakarta Khusus. The objection was rejected in an
Objection Decision Letter No. KEP-3029/WPJ.07/2015 dated
September 15, 2015. As a result of the decision, the Entity submits
an Appeal Request Letter No. 301/ACC/IAI/XII/2015 dated
December 7, 2015 . Until the end of audit, there is no decision on
the appeal.
Pada tahun 2013, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan No. 00031/206/11/054/13
tanggal 28 Juni 2013 atas pemeriksaan tahun pajak 2011.
Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan kurang bayar pajak
penghasilan badan sebesar Rp 14.888.727.984. Atas SKPKB tersebut,
Entitas telah mengajukan Surat Keberatan No. 108/ACC/IAI/IX/2013
tanggal 11 September 2013 kepada Kantor Kanwil DJP Jakarta
Khusus dan ditolak pada tanggal 17 September 2014. Entitas
mengajukan Surat Banding No. 290/ACC/IAI/XI/2014 tanggal
6 November 2014. Sampai tanggal audit berakhir, belum ada
putusan atas banding tersebut.
In 2013, the Entity has received Underpayment Tax Assessment
(SKPKB) on Corporate Income Tax No. 00031/206/11/054/13 dated
June 28, 2013 for the audit year 2011. Based on these SKPKB, Entity
confirming an underpayment of Corporate Income Tax amounted
to Rp 14,888,727,984. According to SKPKB above, the Entity
submits an Objection Letter No. 108/ACC/IAI/IX/2013 dated
September 11, 2013 to the Office of Kanwil DJP Jakarta Khusus and
denied on September 17, 2014. The Entity submit an Appeal Letter
No. 290/ACC/IAI/XI/2014 dated November 6, 2014. Until the end of
audit, there is no decision on the appeal.
Pada tahun 2015, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No. 00093/406/13/054/15
tanggal 29 Juni 2015 atas pemeriksaan tahun pajak 2013.
Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan lebih bayar pajak
penghasilan badan sebesar Rp 6.486.040.793 dengan laba fiskal
sebesar Rp 23.853.527.642. Nilai lebih bayar tersebut
dikompensasikan dengan utang pajak dari Surat Tagihan Pajak atas
Pajak penghasilan pasal 23 No. 00038/103/14/054/15 tanggal
2 Maret 2015 untuk masa pajak Oktober 2014 yang ditagih sanksi
denda sebesar Rp 100.000. Sisanya sebesar Rp 6.485.940.793 telah
diterima Entitas pada tanggal 30 Juli 2015.
In 2015, the Entity has received Overpayment Tax Assessment
(SKPLB) on Corporate Income Tax No. 00093/406/13/054/15 dated
June 29, 2015 for the audit year 2013. Based on these SKPLB, Entity
confirming an overpayment of Corporate Income Tax amounted to
Rp 6,486,040,793 with fiscal gain at the amount of
Rp 23,853,527,642. The overpayment compensated with tax
payable from Tax Collection Letter (STP) on Income tax article 23
No. 00038/103/14/054/15 dated March 2, 2015 for the month
October 2014 which confirming a penalty charge amounted to
Rp 100,000. The remaining balance of Rp 6,485,940,793 has been
received by the Entity dated on July 30, 2015.
Atas SKPLB tersebut, Entitas telah mengajukan Surat Keberatan
No. 161/ACC/IAI/IX/2015 tanggal 25 September 2015 kepada Kantor
Kanwil DJP Jakarta Khusus. Sampai tanggal audit berakhir, belum
ada putusan atas keberatan tersebut.
According to SKPLB above, the Entity submits an Objection Letter
No. 161/ACC/IAI/IX/2015 dated September 25, 2015 to the Office of
Kanwil DJP Jakarta Khusus. Until the end of audit, there is no
decision on the objection.
Pada tahun 2014, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No. 00091/406/12/054/14
tanggal 20 Juni 2014 atas pemeriksaan tahun pajak 2012.
Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan lebih bayar pajak
penghasilan badan sebesar Rp 2.290.152.689 dengan laba fiskal
sebesar Rp 10.819.269.296.
In 2014, the Entity has received Overpayment Tax Assessment
(SKPLB) on Corporate Income Tax No. 00091/406/12/054/14 dated
June 20, 2014 for the audit year 2012. Based on these SKPLB, Entity
confirming an overpayment of Corporate Income Tax amounted to
Rp 2,290,152,689 with fiscal gain at the amount of
Rp 10,819,269,296.
Pada tahun 2016, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No. 00128/406/14/054/16
tanggal 29 Juni 2016 atas pemeriksaan tahun pajak 2014.
Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan lebih bayar pajak
penghasilan badan sebesar Rp 9.638.957.606 dengan laba fiskal
sebesar Rp 1.637.916.265. Nilai lebih bayar tersebut telah diterima
Entitas pada tanggal 15 Agustus 2016.
In 2016, the Entity has received Overpayment Tax Assessment
(SKPLB) on Corporate Income Tax No. 00128/406/14/054/16 dated
June 29, 2016 for the audit year 2014. Based on these SKPLB, Entity
confirming an overpayment of Corporate Income Tax amounted to
Rp 9,638,957,606 with fiscal gain at the amount of
Rp 1,637,916,265. The overpayment has been received by the
Entity dated on August 15, 2016.
52
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
d. Pajak penghasilan badan (lanjutan) d. Corporate income tax (continued)
Beberapa jenis utang pajak yang diterima Entitas pada tahun 2012
terdiri dari Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat
Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penghasilan
Pasal 26, Pajak Penghasilan Pasal 21 Final, Pajak Penghasilan Pasal
23, dan Pajak Penghasilan Pasal 21 dengan total tagihan sebesar
Rp 486.478.375. Jumlah kurang bayar ini dikompensasi seluruhnya
dengan Surat Ketetapan Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan
Badan di atas.
Some types of tax debt received by the Entity in 2012 consist of
Underpayment Tax Assessment (SKPKB) and Tax Collection Letter
(STP) on Value Added Tax, Income Tax Art 26, Final Income Tax Art
21, Income Tax Art 23, and Income Tax Art 21 with total billing
amounted to Rp 486,478,375. The underpayment amount has been
compensated with the Overpayment Tax Assessment (SKPLB) on
Corporate Income Tax above.
Pada tahun 2009, Entitas mendapat Surat Ketetapan
Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan
No. SKP00013/206/07/054/09 tanggal 14 Juli 2009 atas
pemeriksaan tahun pajak 2007. Berdasarkan SKPKB tersebut
terdapat PPh Terutang Rp 10.262.577.200 dan Kurang Bayar atas
pajak penghasilan tahun 2007 menjadi sebesar Rp 6.274.530.095
dari Lebih Bayar sebesar Rp 5.660.920.792.
In 2009, the Entity has received Underpayment Tax Assessment on
Corporate Income Tax (SKPKB) No. SKP00013/206/07/054/09 dated
July 14, 2009 for tax audit year 2007. Based on these SKPKB,
Income tax payable is Rp 10,262,577,200 and Underpayment for
Tax Income in 2007 amounted to Rp 6,274,530,095 from
Overpayment of Rp 5,660,920,792.
Atas SKPKB tersebut, Entitas telah mengajukan Surat Keberatan
No. 027/IAI/ACC/VIII/2009 tanggal 14 September 2009 kepada
Kantor Kanwil DJP Jakarta Khusus, yang kemudian ditolak. Untuk
masalah perpajakan tersebut, pada tanggal 30 April 2010, Entitas
mengajukan Permohonan Banding kepada Pengadilan Pajak dan
ditolak. Entitas mengajukan Surat Peninjauan Kembali dan sampai
tanggal audit berakhir, belum ada putusan atas peninjauan kembali
tersebut.
According to SKPKB above, the Entity submits an Objection Letter
No. 027/IAI/ACC/VIII/2009 dated September 14, 2009 to the Office
of Kanwil DJP Jakarta Khusus, which later was denied. For that
case, on April 30, 2010, the Entity submitted an Appeal Letter to
the Tax Court and denied. The Entity submitted a Reconsideration
Review Request and until the end of audit, there is no decision on
the review.
Entitas juga mendapat beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai tertanggal 28 Juni 2013 atas
pemeriksaan masa pajak Januari - Desember 2011. Berdasarkan
surat tersebut, Entitas dinyatakan kurang bayar pajak pertambahan
nilai sebesar Rp 6.907.112.662. Atas SKPKB tersebut, Entitas telah
mengajukan Surat Keberatan tanggal 11 September 2013 kepada
Kantor Kanwill DJP Jakarta Khusus dan ditolak. Entitas mengajukan
Surat Banding tanggal 6 November 2014. Sampai tanggal audit
berakhir, belum ada putusan atas banding tersebut.
The Entity also received Underpayment Tax Assessment (SKPKB) on
Value Added Tax dated June 28, 2013 for the month January -
December 2011. Based on these SKPKB, Entity confirming an
underpayment of Value Added Tax amounted to
Rp 6,907,112,662. According to SKPKB above, the Entity submits an
Objection Letter dated September 11, 2013 to the Office of Kanwill
DJP Jakarta Khusus and denied. The Entity submit an Appeal Letter
dated November 6, 2014. Until the end of audit, there is no decision
on the appeal.
Entitas juga menerima Surat Tagihan Pajak atas Pajak Pertambahan
Nilai No. 00150/107/11/054/13 tanggal 28 Juni 2013 masa pajak
Januari - Desember 2011. Berdasarkan surat tersebut, Entitas
ditagih sanksi denda sebesar Rp 1.274.139.091. STP ini merupakan
bagian dari SKPKB Pajak Pertambahan Nilai di atas yang dalam
proses keberatan. Nilai STP telah dipotongkan dengan SKPLB Pajak
Penghasilan Badan No. 00091/406/12/054/14 tanggal 20 Juni 2014
atas pemeriksaan tahun pajak 2012 diatas.
The Entity also received Tax Collection Letter (STP) on Value Added
Tax No. 00150/107/11/054/13 dated June 28, 2013 for the month
January - December 2011. Based on these STP, Entity confirming a
penalty charge amounted to Rp 1,274,139,091. The STP is part of
the SKPKB on Value Added Tax above which still in the process of
objection. The STP amount has been deducted to SKPLB on
Corporate Income Tax No. 00091/406/12/054/14 dated June 20,
2014 for the audit year 2012 above.
Pada tahun 2012, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No. 00100/406/10/054/12
tanggal 22 Juni 2012 atas pemeriksaan tahun pajak 2010.
Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan lebih bayar pajak
penghasilan badan sebesar Rp 4.774.470.390 dengan rugi fiskal
sebesar Rp 11.707.821.456. Dengan memperhitungkan kompensasi
beberapa jenis utang pajak sebesar Rp 486.478.375, maka kelebihan
pajak yang diterima Entitas pada tanggal 27 Agustus 2012 sebesar
Rp 4.287.992.015.
In 2012, the Entity has received Overpayment Tax Assessment
(SKPLB) on Corporate Income Tax No. 00100/406/10/054/12 dated
June 22, 2012 for the audit year 2010. Based on these SKPLB, Entity
confirming an overpayment of Corporate Income Tax amounted to
Rp 4,774,470,390 with fiscal loss at the amount of Rp
11,707,821,456. By taking into account the compensation of some
types of tax debt amounting to Rp 486,478,375, the overpayment
tax received by the Entity dated on August 27, 2012 amounted to
Rp 4,287,992,015.
53
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
d. Pajak penghasilan badan (lanjutan) d. Corporate income tax (continued)
Pajak Tangguhan Deferred tax
Aset pajak tangguhan - Entitas: Deferred tax assets - the Entity:
Imbalan kerja karyawan Employees' benefits
Cadangan kerugian penurunan Provision for declining in value
nilai piutang of account receivables
Cadangan kerugian penurunan Provision for declining in value
nilai persediaan of inventories
Rugi fiskal Fiscal loss
Jumlah aset pajak tangguhan Total deferred tax assets
Liabilitas pajak tangguhan - Entitas: Deferred tax liabilities - the Entity:
Aset tetap Fixed assets
Jumlah liabilitas pajak tangguhan Total deferred tax liabilities
Jumlah aset pajak Net deferred tax assets
tangguhan Entitas, neto Entity, net
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets of
Entitas Anak Subsidiaries
PT Indal Investindo PT Indal Investindo
Jumlah aset pajak tangguhan Total consolidated
konsolidasian, neto deferred tax aset, net
Laba sebelum pajak penghasilan - Income before income tax -
Entitas the Entity
Manfaat pajak dengan tarif Taxes benefit at
yang berlaku affective tax rates
25%x Rp 36.874.839.922 25%x Rp 36.874.839.922
25%x Rp 71.229.709.796 25%x Rp 71.229.709.796
Sub jumlah (dipindahkan) Sub total (total c/f)(9.218.709.981) (17.807.427.449)
(9.218.709.981) -
- (17.807.427.449)
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum
pajak dengan tarif pajak penghasilan badan yang berlaku adalah
sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amounts
computed by applying the effective tax rates to income before tax
as follows:
2016 2015
36.874.839.922 71.229.709.796
11.261.732.134 7.888.840.408
957.930.369 945.065.049
12.219.662.503 8.833.905.457
11.908.208.446 14.375.868.555
(646.476.312) (6.487.028.147)
(646.476.312) (6.487.028.147)
- 104.034.525
- 498.732.003
- 3.770.077.825
Pada tahun 2010, PT Indalex (Entitas Anak), mendapatkan Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan atas
pemeriksaan tahun 2008. Atas kurang bayar PPh 29 tahun 2008
sebesar Rp 11.322.015.241, Entitas Anak sudah melakukan
pembayaran sebesar Rp 4.682.823.451 pada tanggal 20 Januari
2011. Namun, Entitas Anak masih mengajukan Surat Keberatan
pada tanggal 24 Januari 2011 menjadi lebih bayar sebesar
Rp 2.761.424.930. Atas Surat Keberatan tersebut, Entitas telah
menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak
No. KEP-123/WPJ.24/2012 tanggal 20 Januari 2012 yang
menyatakan bahwa kurang bayar PPh 29 tahun 2008 menjadi
Rp 3.916.048.729 dan Entitas telah menerima pengembalian
kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp 766.774.722 berdasarkan
SKPKPP No. KEP-007.PPH/WPJ.24/KP.0803/2012 tanggal
9 Februari 2012. Pada tahun 2012, Entitas Anak mengajukan
banding atas Surat Keputusan Keberatan tersebut sehingga nilai
lebih bayar menjadi Rp 808.457.630, namun sampai 31 Desember
2016 belum ada keputusan atas hasil banding tersebut.
In 2010, PT Indalex (Subsidiary) has received Underpayment Tax
Assessment (SKPKB) on Corporate Income Tax for tax audit year
2008. For underpayment of income tax art 29 in 2008 amounted to
Rp 11,322,015,241, Subsidiary has paid with total amount of
Rp 4,682,823,451 on January 20, 2011. However, on January 24,
2011, PT Indalex (Subsidiary) submitted an Objection Letter to
overpayment amounted to Rp 2,761,424,930. For the Objection
Letter, Entity has received the Directorat General of Taxation
Decision Letter No. KEP-123/WPJ.24/2012 on January 20, 2012
which stated underpayment of income tax art 29 in 2008 amounted
to Rp 3,916,048,729 and the Entity has received overpayment tax
amounted to Rp 766,774,722 based on SKPKPP
No. KEP-007.PPH/WPJ.24/KP.0803/2012 on February 9, 2012.
In 2012, the Subsidiary submitted an Appeal for the Objection
Decision Letter with the total overpayment amounted to
Rp 808,457,630, however until December 31, 2016 there is no
decision of the appeal result yet.
2016 2015
11.908.208.446 10.003.024.202
54
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
d. Pajak penghasilan badan (lanjutan) d. Corporate income tax (continued)
Sub jumlah (pindahan) Sub total (total b/f)
Pengaruh pajak atas penghasilan Tax effect of nondeductible
yang tidak dapat diperhitungkan expenses
menurut fiskal: (nontaxable income):
Kenikmatan karyawan Employee welfare
Beban pajak Tax expense
Representasi dan sumbangan Representation and donation
Pendapatan yang telah Income subjected to final
dipotong pajak penghasilan final income tax
Net profit portion of
Bagian laba bersih entitas asosiasi associated entities
Penyesuaian atas rugi fiskal Fiscal loss adjustment
Penyusutan Depreciation
Koreksi DPP atas rugi fiskal Correction taxable base of fiscal loss
Manfaat (beban) pajak Entitas Corporate tax benefit (expenses)
Beban pajak Entitas Anak Subsidiaries tax expenses
Beban pajak konsolidasian Consolidated tax expenses
22. MODAL SAHAM 22. CAPITAL STOCK
Nama pemegang saham Name of stockholders
PT Husin Investama PT Husin Investama
Haiyanto Haiyanto
PT Marindo Investama PT Marindo Investama
PT Maspion PT Maspion
PT Mulindo Investama PT Mulindo Investama
PT Prakindo Investama PT Prakindo Investama
PT Guna Investindo PT Guna Investindo
Masyarakat (masing-masing Public
kurang dari 5%) (below 5% each)
Jumlah Total316.800.000 100,00% 79.200.000.000
69.733.300 22,03% 17.433.325.000
19.872.000 6,27% 4.968.000.000
19.872.000 6,27% 4.968.000.000
24.149.800 7,62% 6.037.450.000
19.872.000 6,27% 4.968.000.000
33.965.700 10,72% 8.491.425.000
24.840.000 7,84% 6.210.000.000
Jumlah saham/ Number
of shares
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
Jumlah modal disetor/
Total paid-up capital
104.495.200 32,98% 26.123.800.000
Daftar pemegang saham 2016 dan 2015 dikeluarkan oleh Biro
Administrasi Efek, PT Adimitra Jasa Korpora. Susunan pemegang
saham Entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai
berikut:
List of shareholders 2016 and 2015 issued by the Securities
Administration Bureau, PT Adimitra Jasa Korpora. The Entity's
shareholders and their ownership interest as of December 31, 2016
are as follows:
(20.967.893.471) (25.096.543.666)
(22.544.497.747) (28.498.388.713)
Atas penghasilan dari jasa konstruksi dikenakan pajak penghasilan
yang bersifat final berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 51 tanggal 20 Juli 2008 yang dilaksanakan dengan
Peraturan Menteri Keuangan No. 187/PMK.03/2008, tanggal
20 Nopember 2008.
Income from construction service is non deductible income tax in
accordance to the government legislation No. 51 dated
Juli 20, 2008 under Ministry of Treasury legislation
No. 187/PMK.03/2008 dated November 20, 2008.
(1.576.604.276) (3.401.845.047)
(212.929.688) (212.929.688)
5.783.461.839 (3.311.029.751)
47.361.817 61.470.876
4.799.456.470 15.222.681.545
(1.070.813.558) 3.354.638.588
(50.796.200) (415.085.157)
(429.599.393) (75.947.821)
(1.224.035.582) (218.216.192)
2016 2015
(9.218.709.981) (17.807.427.449)
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum
pajak dengan tarif pajak penghasilan badan yang berlaku adalah
sebagai berikut: (lanjutan)
A reconciliation between the total tax expense and the amounts
computed by applying the effective tax rates to income before tax
as follows: (continued)
55
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. CAPITAL STOCK (continued)
Nama pemegang saham Name of stockholders
PT Husin Investama PT Husin Investama
Haiyanto Haiyanto
PT Marindo Investama PT Marindo Investama
PT Maspion PT Maspion
PT Mulindo Investama PT Mulindo Investama
PT Prakindo Investama PT Prakindo Investama
PT Guna Investindo PT Guna Investindo
Masyarakat (masing-masing Public
kurang dari 5%) (below 5% each)
Jumlah Total
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Penjualan saham entitas melalui
penawaran umum saham kepada Sale of Entity's share through public
masyarakat tahun 1994 offering in 1994
Jumlah yang diterima untuk pengeluaran Total proceeds from the issuance
13.200.000 saham of 13,200,000 shares
Jumlah yang dicatat sebagai modal Amount recorded as paid-up
disetor, neto capital, net
Pembagian saham bonus tahun 1996 Distribution of bonus shares in 1996
Penerapan PSAK 38 (Revisi 2012) Adoption of PSAK 38 (Revised 2012)
Saldo akhir tahun Ending balance
Berdasarkan akta notaris Tirtayanti Karsodikromo, S.H. No.19 pada
tanggal 28 Juni 2007, notaris di Gresik, Entitas telah melakukan
Perjanjian Pengikatan Jual Beli dengan PT Maspion Industrial Estate
(Entitas Sepengendali) berupa sebidang tanah Hak Guna Bangunan
No. 17 yang terletak di Desa Manyarsidomukti, seluas 18.505 m2,
sebidang tanah Hak Guna Bangunan Nomor 1177 yang terletak di
Desa Sukomulyo, seluas 21.401 m2 serta sebidang tanah Hak Guna
Bangunan Nomor 1178 yang terletak di Desa Sukomulyo, seluas
1.698m2. Jual beli ini dilakukan dengan harga sebesar
Rp 19.558.140.000.
Based on notary deed of Tirtayanti Karsodikromo,S.H. No. 19 Dated
June 28, 2007, notary in Gresik, the Entity has settled a Tightening
Agreement of Sell and Buy with PT Maspion Industrial Estate
(Under Common Control) in the form of land with Building Right
Titles (HGB) No. 17 located on Manyarsidomukti Village, with a
total area of 18,505 m2, Building Rights Titles No.1177 located on
Sukomulyo Village, with a total area of 21,401 m2 and also other
parcels of land with Building Rights Titles No.1178 located on
Sukomulyo Village with total area of 1,698 m2. The agreement was
a done-deal amounted to Rp 19,558,140,000.
Berdasarkan akta notaris Tirtayanti Karsodikromo, S.H. No.19 pada
tanggal 28 Juni 2007, notaris di Gresik, Entitas telah melakukan
Perjanjian Pengikatan Jual Beli dengan PT Maspion Industrial Estate
(Entitas Sepengendali) berupa mesin-mesin milik Entitas
sebagaimana diuraikan dalam Daftar Mesin-Mesin dan
Perlengkapan Entitas - unit Gypsum Maspion Unit V yang berlokasi
di Jalan Alpha Maspion L7 Desa Sukomulyo dan Manyar Sidomukti,
Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Kedua belah
pihak sepakat untuk melakukan jual beli seharga
Rp 10.441.860.000.
Based on notary deed of Tirtayanti Karsodikromo,S.H. No. 19 dated
June 28, 2007, notary in Gresik, the Entity has settled a Tightening
Agreement of Sell and Buy with PT Maspion Industrial Estate (Entity
Under Common Control) in the form of all machines and tools listed
belongs to the Entity - 5th unit of Maspion, Gypsum Division which
installed on plant located on Alpha Maspion Blok L7 Street, Gresik
and Manyar Sidomukti, Manyar District, Gresik Residence, East
Java. Both parties agreed to settle the price of acquisition at
Rp 10,441,860,000.
(35.200.000.000) (35.200.000.000)
21.533.586.536 21.533.586.536
25.273.586.536 25.273.586.536
52.140.000.000 52.140.000.000
(13.200.000.000) (13.200.000.000)
38.940.000.000 38.940.000.000
2016 2015
69.736.000 22,03% 17.434.000.000
316.800.000 100,00% 79.200.000.000
19.872.000 6,27% 4.968.000.000
19.872.000 6,27% 4.968.000.000
19.872.000 6,27% 4.968.000.000
24.840.000 7,84% 6.210.000.000
24.149.800 7,62% 6.037.450.000
104.495.200 32,98% 26.123.800.000
33.963.000 10,72% 8.490.750.000
Susunan pemegang saham Entitas pada tanggal 31 Desember 2015
adalah sebagai berikut:
The Entity's shareholders and their ownership interest as of
December 31, 2015 are as follows:
Jumlah saham/
Number of shares
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
Jumlah modal disetor/
Total paid-up capital
56
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)
Pengalihan tanah dan bangunan Land and buiding transferred
Jenis aset/ Harga perolehan/ Akumulasi penyusutan/ Nilai tercatat/
Type of fixed assets Cost aquisiton Accumulated depreciation Book value
HGB 17, HGB 1177, HGB 1178
Bangunan/ Building
Nilai buku/ Book value
Harga pengalihan/ Transferred value
Sub jumlah/ Sub total
Pengalihan mesin-mesin Machines transferred
Jenis aset/ Harga perolehan/ Akumulasi penyusutan/ Nilai buku/
Type of fixed assets Cost aquisiton Accumulated depreciation Book value
Mesin/ Machine
Perlengkapan Electrik/ Electric equipment
Instalasi air/ Water installation
Alat kerja/ Working tools
Kendaraan/ Vehicles
Inventaris/ Equipment
Nilai buku (dipindahkan) / Book value (total c/f)
Pengalihan mesin-mesin Machines transferred
Jenis aset/ Harga perolehan/ Akumulasi penyusutan/ Nilai buku/
Type of fixed assets Cost aquisiton Accumulated depreciation Book value
Nilai buku (pindahan) / Book value (total b/f)
Jaminan instalasi listrik/ Guarantee of electricity installation
Harga pengalihan/ Transferred value
Sub jumlah/ Sub total
Jumlah/ Total
Penerapan PSAK 38 (Revisi 2012) / Adoption of PSAK 38 (Revised 2012)
Saldo 31 Desember 2013 / Balance as of December 31, 2013
24. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 24. OTHER COMPONENT OF EQUITY
Selisih kurs karena Exchange difference on
penjabaran laporan keuangan financial statement translations
Penjabaran laporan keuangan Translation of subsidiary's
entitas anak fnancial statements
Surplus revaluasi Revaluation surplus
Saldo awal Beginning balance
Selisih penilaian kembali aset tetap Revaluation of fixed assets
Saldo akhir Ending balance
Jumlah Total
92.433.914.196 92.433.914.196
100.968.249.245 101.484.792.874
92.433.914.196 -
- 92.433.914.196
-
2016 2015
8.534.335.049 9.050.878.678
2.483.279.896
4.187.701
10.441.860.000
7.962.767.805
21.533.586.536
(21.533.586.536)
6 228.862.436 211.574.008 17.288.428
2.483.279.896
No.
4 276.310.283 255.996.671 20.313.612
5 1.150.752.454 1.080.462.179 70.290.275
2 60.051.600 44.729.606 15.321.994
3 1.659.195.451 1.358.517.859 300.677.592
13.570.818.731
No.
1 11.792.212.421 9.732.824.426 2.059.387.995
5.987.321.269
19.558.140.000
No.
1 3.080.443.690 - 3.080.443.690
2 4.932.514.671 2.025.637.092 2.906.877.579
Selisih nilai transaksi pengalihan aset tetap Divisi Gypsum adalah
sebagai berikut:
The difference on transferred of fixed asset Gypsum Division are as
follows:
57
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
25. DIVIDEN 25. DIVIDENDS
26. PENJUALAN 26. SALES
Lokal Local
Barang jadi aluminium Aluminium finished goods
Jasa konstruksi Construction services
Cat Paint
Ekspor Export
Barang jadi aluminium Aluminium finished goods
Cat Paint
Jumlah Total
27. BEBAN POKOK PENJUALAN 27. COST OF GOODS SOLD
Details of cost of goods sold were as follows:
Bahan baku dan pembantu Raw and indirect
yang digunakan materials used
Upah langsung Direct labor
Beban pabrikasi Manufacturing expenses
Jumlah beban produksi Total manufacturing cost
Persediaan barang dalam proses Work in process
awal tahun at beginning of year
akhir tahun at end of year
Beban pokok produksi Cost of goods manufactured
Persediaan barang jadi Finished good
awal tahun at beginning of year
akhir tahun at end of year
Beban pokok penjualan barang jadi Cost of goods sold of finished goods
Beban pokok penjualan Cost of goods sold of merchandise
barang dagangan inventory
Jumlah Total
2.389.793.302 2.689.663.670
1.111.377.175.714 1.216.870.812.948
(18.847.965.666) (20.096.680.873)
1.108.987.382.412 1.214.181.149.278
20.096.680.873 19.729.906.220
59.982.759.993 91.012.124.266
(59.379.118.896) (59.982.759.993)
1.107.738.667.205 1.214.547.923.931
185.453.562.137 197.354.750.542
1.107.135.026.108 1.183.518.559.658
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
2016 2015
736.450.264.584 795.884.026.770
185.231.199.387 190.279.782.346
1.284.510.320.664 1.384.675.922.166
1,04% dan 1,10% jumlah penjualan masing-masing pada tahun 2016
dan 2015 dilakukan dengan pihak yang berelasi (Catatan 35).
1,04% and 1,10% in 2016 and 2015 of the above total sales were
made to related parties (Note 35).
Pada tahun 2016 dan 2015, penjualan yang nilainya melebihi 10%
dari jumlah penjualan bersih adalah nihil dan penjualan ke Jo Ssang
Yong Totalindo sebesar Rp 173.872.256.600 atau 13% dari penjualan
bersih.
In 2016 and 2015, sales transactions which value exceeds 10% of
the total net sales is nil and sales to Jo Ssang Yong Totalindo
amounted to Rp 173,872,256,600 or 13% from net sales.
366.881.890.997 334.734.864.170
2.419.569.497 168.738.734
219.797.005.280 222.255.549.134
686.192.116.507 823.197.310.225
9.219.738.383 4.319.459.903
Berdasarkan Akta no 176 mengenai Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Entitas pada tanggal 30 Juni 2015,
pemegang saham telah menyetujui pembagian dividen tunai dari
laba bersih Entitas tahun buku 2014 sebesar Rp 11.088.000.000 atau
sebesar Rp 35 per saham.
Based on Deed no. 176 of the Minutes of the Annual General
Meeting of Shareholders of the Entity on the date of June 30, 2015,
shareholders approved cash dividends from the net profit Entity for
the financial year 2014 amounted to Rp 11,088,000,000 or Rp 35
per share.
Berdasarkan Akta no 128 mengenai Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Entitas pada tanggal 29 Juni 2016,
pemegang saham telah menyetujui pembagian dividen tunai dari
laba bersih Entitas tahun buku 2015 sebesar Rp 14.256.000.000 atau
sebesar Rp 45 per saham.
Based on Deed no. 128 of the Minutes of the Annual General
Meeting of Shareholders of the Entity on the date of June 29, 2016,
shareholders approved cash dividends from the net profit Entity for
the financial year 2015 amounted to Rp 14,256,000,000 or Rp 45
per share.
2016 2015
58
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
27. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 27. COST OF GOODS SOLD (continued)
Jasa konstruksi Construction services
Industri aluminium Aluminium industry
Cat Paint
Beban pokok penjualan Cost of goods sold
Dubai Aluminium Dubai Aluminium
Glencore Internation Glencore Internation
Alm. Bahrain B.S.C Alm. Bahrain B.S.C
Guangdong Huachang Guangdong Huachang
Jumlah Total
28. BEBAN USAHA 28. OPERATING EXPENSES
Terdiri dari: Consist of:
Beban penjualan Selling expenses
Pengangkutan Freight
Ekspor Export
Gaji dan tunjangan Salaries and allowance
Premi penjualan Sales premium
Promosi, contoh dan iklan Promotion, samples and advertising
Lain-lain Others`
Sub jumlah Sub total
Beban umum dan administrasi General and administrative expenses
Gaji dan tunjangan Salaries and allowance
Representasi dan sumbangan Representation and donation
Imbalan kerja karyawan Employees' benefits
(Catatan 31) (Note 31)
Sewa (Catatan 35) Rental (Note 35)
Perjalanan dinas Business travelling
Beban kantor Office expenses
Pemeliharaaan dan perbaikan Repair and maintenance
Perijinan Permits
Penyusutan (Catatan 12 dan 13) Depreciation (Note 12 and 13)
Telepon dan komunikasi Telephone and communication
Lain-lain Others
Sub jumlah Sub total
Jumlah Total
70.870.530.901 68.500.053.037
90.422.915.350 94.329.054.990
686.485.631 625.072.656
365.872.319 297.313.772
2.742.866.404 1.317.518.712
1.993.775.905 1.619.961.015
1.894.082.049 1.277.245.432
3.528.442.006 4.476.848.239
7.957.970.579 6.637.912.034
953.948.087 1.111.125.177
1.718.012.984 2.191.494.480
19.552.384.449 25.829.001.953
36.540.286.686 33.331.908.210
12.488.788.251 15.613.653.310
1.375.143.616 3.454.713.439
567.008.783 221.696.480
1.169.087.541 1.346.913.988
9.399.575.740 11.131.727.410
1.821.084.228 5.082.032.430
5.220.484.541 4.591.918.206
87.656.375.044 367.059.545.916
2016 2015
- 63.287.857.412
87.656.375.044 119.088.948.882
- 93.135.223.439
- 91.547.516.183
5,18% dan 10,45% dari jumlah pembelian bahan baku dan bahan
pembantu masing-masing pada tahun 2016 dan 2015 dilakukan
dengan pihak-pihak berelasi (Catatan 35).
5.18% and 10.45% of the total purchase of raw and indirect
materials in 2016 and 2015, respectively, were made to related
parties (Note 35).
Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku yang melebihi 10%
dan dari jumlah pembelian neto masing-masing pada tahun 2016
dan 2015:
Purchases of raw materials in 2016 and 2015 include purchase
from the following suppliers which represent more than 10% of the
total purchases of the respective years:
2016 2015
1.111.377.175.714 1.216.870.812.948
604.718.704.567 735.841.902.512
498.104.205.898 477.559.878.055
8.554.265.249 3.469.032.381
Rincian beban pokok penjualan berdasarkan jenis produk adalah
sebagai berikut:
Details of cost of goods sold based on type of product were as
follows:
2016 2015
59
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
29. PENDAPATAN BUNGA 29. INTEREST INCOME
Terdiri dari: Consist of:
Deposito berjangka Time deposits
(Catatan 6) (Note 6)
Piutang kepada pihak berelasi Receivables from related parties
(Catatan 35) (Note 35)
Jasa giro (Catatan 4) Interest income (Note 4)
Jumlah Total
30. BEBAN BUNGA 30. INTEREST EXPENSE
Terdiri dari: Consist of:
Beban bunga dari: Interest expense from:
Utang kepada pihak berelasi Payables to related parties
(Catatan 35) (Note 35)
Utang bank (Catatan 18 dan 19) Bank loans (Note 18 and 19)
Jumlah Total
31. LIABILITAS DIESTIMASI 31. ESTIMATED LIABILITIESATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN FOR EMPLOYEES BENEFITS
Tingkat Diskonto Discount Rate
Tingkat Kenaikan Gaji Salary Increment Rate
Tingkat Kematian Mortality Rate
Tingkat Cacat Disability Rate
Usia Pensiun Normal Normal Pension Age
Entitas Entity
Beban jasa kini Current service cost
Beban bunga Interest cost
Sub jumlah Sub Total
Entitas Anak Subsidiaries
Selisih penjabaran Translation difference
Jumlah Total7.957.970.579 6.637.912.034
5.894.587.062 4.932.499.678
2.064.089.329 1.707.532.660
(705.812) (2.120.304)
3.470.662.110 2.746.671.592
Beban imbalan kerja karyawan untuk tahun 2016 dan 2015 adalah
sebagai berikut:
Post-employment benefits expense for the year 2016 and 2015 are
as follows:
2016 2015
2.423.924.952 2.185.828.086
TMI - 2011 TMI - 2011
5% TMI - 2011 5% TMI - 2011
55 tahun/ years 55 tahun/ years
2016 2015
8,232 % p.a 8,984 % p.a
10 % p.a 10 % p.a
Entitas dan Entitas Anak membukukan imbalan kerja karyawan,
iuran pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tahun 2003. Jumlah karyawan yang
berhak atas imbalan kerja karyawan masing-masing sebesar 669 dan
725 orang pada tahun 2016 dan 2015.
The Entity and its Subsidiaries provides employees' benefits for its
qualified employees in accordance with Labor Law No 13/2003 year
2003. The number of employees entitled to the benefits is 669
peoples and 725 peoples each in 2016 and 2015, respectively.
Perhitungan imbalan kerja karyawan dihitung oleh independen
aktuaria, PT Prima Bhaksana Lestari. Asumsi utama yang digunakan
dalam menentukan pengakuan aktuarial adalah sebagai berikut:
The cost provided for employees' benefits was calculated by
independent actuary, PT Prima Bhaksana Lestari. The actuarial
valuation was carried out using the following key assumptions:
31.134.758.228 44.700.589.872
281.219.176 23.273.261.142
30.853.539.052 21.427.328.730
3.384.239.414 9.056.172.039
2016 2015
81.127.706 398.960.490
2.794.817.918 8.342.026.849
508.293.790 315.184.700
2016 2015
60
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
31. LIABILITAS DIESTIMASI 31. ESTIMATED LIABILITIESATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) FOR EMPLOYEES BENEFITS (continued)
Present value of
Nilai kini liabilitas imbalan pasti defined benefit liabilities
Selisih penjabaran Translation difference
Saldo akhir tahun Balance at end of the year
Saldo awal Beginning balances
Beban imbalan kerja Employee benefits expense
Pembayaran selama tahun berjalan Payments during the year
Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income
Selisih penjabaran Translation difference
Liabilitas neto Net liability
2016 2016
Tingkat diskonto Discount rates
Kenaikan Increase
Penurunan Decrease
Tingkat kenaikan gaji di masa depan Future salary increases rates
Kenaikan Increase
Penurunan Decrease
2015 2015
Tingkat diskonto Discount rates
Kenaikan Increase
Penurunan Decrease
Tingkat kenaikan gaji di masa depan Future salary increases rates
Kenaikan Increase
Penurunan Decrease
1% 56.134.784.860
1% 48.325.350.732
Percentage benefit obligations
1% 48.311.604.738
1% 56.229.302.258
Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-asumsi yang signifikan
pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The quantitative sensitivity analysis for significant assumptions as
of December 31, 2015 is as follows:
Pengaruh nilai kini atas
liabilitas imbalan pasca kerja/
Persentase/ effect on present value of
1% 66.491.779.910
1% 66.356.886.033
1% 57.791.998.577
Persentase/ effect on present value of
Percentage benefit obligations
1% 57.751.553.082
61.887.023.774 52.050.545.166
Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-asumsi yang signifikan
pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
The quantitative sensitivity analysis for significant assumptions as
of December 31, 2016 is as follows:
Pengaruh nilai kini atas
liabilitas imbalan pasca kerja/
(1.423.125.239) (3.136.940.455)
3.300.932.270 1.227.173.549
(4.814) 4.773
2016 2015
52.050.545.166 47.320.274.960
7.958.676.391 6.640.032.339
61.887.023.774 52.050.545.166
Mutasi liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah
sebagai berikut:
Movements of post-employment liabilities are as follows:
61.887.023.815 52.050.540.393
(41) 4.773
Jumlah tercantum pada laporan posisi keuangan kosolidasian pada
tahun 2016 dan 2015 yang timbul dari liabilitas Entitas dalam rangka
liabilitas imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut:
The amounts included in the consolidated statements of financial
position in 2016 and 2015 arising from the Entity's obligation in
respect of these post-employment benefits are as follows:
2016 2015
61
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
32. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 32. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Aset keuangan Financial assets
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
Saldo bank yang dibatasi
penggunaannya Restricted bank accounts
Investasi jangka pendek Short-term investments
Piutang usaha Accounts receivable
Aset keuangan lancar lainnya Other financial current assets
Uang muka pembelian Advance payments
Beban dibayar dimuka Prepaid expenses
Investasi pada entitas asosiasi Investments in associated entity
Jumlah aset keuangan Total financial assets
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang usaha Accounts payable
Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses
Uang muka pelanggan Advance received
Pinjaman bank jangka pendek Short term bank borrowings
Liabilitas keuangan lancar Other financial current
lainnya liabilities
Utang pihak yang berelasi Related parties payable
Liabilitas dicatat pada Liabilities that recorded
biaya perolehan diamortisasi at amortized cost
Bagian utang bank jangka panjang
yang jatuh tempo dalam waktu Current maturity portion of
satu tahun long-term bank loans
Utang bank jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh Long term bank loans, net of
tempo dalam satu tahun current maturity portion
Jumlah liabilitas keuangan Total financial liabilities1.077.018.606.951 1.016.649.546.205 1.029.988.967.157 1.029.002.623.328
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu
aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu
liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal
pengukuran.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid
to transfer a liability in an orderly transaction between market
participants at the measurement date.
86.606.666.667 26.555.688.007 86.606.666.667 86.257.605.917
60.020.000.000 59.701.917.914 60.020.000.000 59.382.716.921
1.355.931.938 1.355.931.938 1.116.466.711 1.116.466.711
21.151.000.000 21.151.000.000 - -
186.069.074.771 186.069.074.771 321.603.590.040 321.603.590.040
356.121.898.473 356.121.898.473 255.159.822.711 255.159.822.711
268.131.957.596 268.131.957.596 240.787.778.146 240.787.778.146
97.562.077.507 97.562.077.507 64.694.642.883 64.694.642.883
96.625.074.812 96.625.074.812 89.526.519.708 89.526.519.708
713.122.826.185 713.122.826.185 725.003.863.311 725.003.863.311
18.356.872.902 18.356.872.902 20.929.808.851 20.929.808.851
452.580.451 452.580.451 509.908.360 509.908.360
537.147.728.750 537.147.728.750 447.292.024.486 447.292.024.486
8.918.196.813 8.918.196.813 26.124.804.826 26.124.804.826
2.729.882.930 2.729.882.930 14.391.342.843 14.391.342.843
25.110.619.295 25.110.619.295 24.374.145.140 24.374.145.140
Carrying value Fair value Carrying value Fair value
23.781.870.231 23.781.870.231 101.855.309.097 101.855.309.097
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Entitas pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The following table sets out of the Entity's financial assets and
liabilities as of December 31, 2016 and 2015.
2016 2015
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi
keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah
tercatat apabila jumlah tersebut adalah aproksimasi nilai wajarnya
atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf berikut.
Financial instruments presented in the statement of financial
position are carried at fair value, otherwise, they are presented at
carrying amounts as either these are reasonable approximation of
fair values or their fair values cannot be reliably measured. Further
explanations are provided in the following paragraphs.
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang diaproksimasi
sebesar nilai wajarnya.
Financial instruments with carrying amounts that approximate
their fair values.
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah
nosional) kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya, piutang
usaha neto, piutang lain-lain, aset keuangan tidak lancar lainnya -
utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, utang pihak berelasi
kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan
tersebut sebagian besar berjangka pendek.
Management has determined that the carrying amounts (based on
notional amounts) of cash and cash equivalents, other current
financial assets, accounts receivables, other receivables net, other
noncurrent financial assets - accounts payables, other payables,
accrued expenses, due to a related party reasonably approximate
their fair values because they are mostly short-term in nature.
62
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
32. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 32. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
a. Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau a. In the principal market for the asset or liability, or
b. b.
Entitas harus memiliki akses ke pasar utama. Entity must have access to the principal market
1. 1.
2. Utang usaha, utang lain-lain dan beban akrual. 2. Accounts payables, other payables and accrued expenses.
3. Utang pihak berelasi, utang lain-lain dan utang bank. 3. Due to a related party, other payables and bank loan.
Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan liabilitas yang akan
jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat
liabilitas keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar.
All of the above financial liabilities are due within 12 months,
thus, the carrying value of the financial liabilities approximate
their fair value.
Utang pihak berelasi dan seluruh liabilitas keuangan di atas
memiliki suku bunga variabel yang disesuaikan dengan
pergerakan suku bunga pasar sehingga jumlah terutang liabilitas
keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar.
Due to a related parties and all of the above financial liabilities
have floating interest rates which are adjusted based on the
movements of the market interest rates, thus the payable
amounts of this financial liability approximate its fair values.
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan dalam
mengestimasi nilai wajar dari setiap golongan instrumen keuangan:
The following are the methods and assumptions to estimate the
fair value of each class of the financial instruments:
Kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya, piutang usaha,
piutang lain-lain dan uang muka pembelian.
Cash and cash equivalents, accounts receivable, other
receivables and purchase advances.
Untuk aset keuangan yang akan jatuh tempo dalam waktu 12
bulan, nilai tercatat aset keuangan tersebut dianggap telah
mencerminkan nilai wajar dari aset keuangan tersebut.
For financial assets that are due within 12 months, the carrying
values of the financial assets approximate their fair values.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar
aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu.
Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi
sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi.
Bila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi,
instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not traded in an
active market is determined using valuation techniques. These
valuation techniques maximize the use of observable market data
where it is available and rely as little as possible on estimates. If all
significant inputs required to fair value an instrument are
observable, the instrument is included in level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data
pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke
dalam tingkat 3.
If one or more of the significant inputs is not based on observable
market data, the instrument is included in level 3.
Entitas tidak mempunyai aset dan liabilitas yang diukur dan diakui
pada nilai wajar (tingkat 1 dan 2).
The Entity does not have asset and liability which is measured and
recognized on fair value (level 1 and 2).
Pengukuran nilai wajar atas aset non-keuangan mempertimbangkan
kemampuan pelaku pasar dalam menghasilkan keuntungan ekonomi
dengan penggunaan aset pada kemampuan tertinggi dan terbaik
aset atau dengan menjualnya ke pelaku pasar yang lain yang akan
menggunakan aset di kemampuan tertinggi dan terbaik.
A fair value measurement of a non-financial asset takes into
account a market participant's ability to generate economic
benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it
to another market participant that would use the asset in its
highest and best use.
Entitas menggunakan teknik penilaian yang tepat sesuai keadaan
dan di mana tersedia kecukupan data untuk mengukur nilai wajar,
memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang
relevan dan meminimalisir penggunaan input yang tidak dapat
diobservasi.
The Entity uses valuation techniques that are appropriate in the
circumstances and for which sufficient data are available to
measure fair value, maximizing the use of relevant observable
inputs and minimizing the use of unobservable inputs.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar
aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal
pelaporan. Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active markets is
based on quoted markets prices at the reporting date. These
instruments are included in level 1.
Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk
menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:
The fair value measurement is based on the presumption that the
transaction to sell the asset or transfer the liability takes place
either:
Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling
menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
In the absence of a principal market, in the most advantageous
market for the asset or liability.
Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang
akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau
liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak
dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
The fair value of an asset or a liability is measured using the
assumptions that market participants would use when pricing the
asset or liability, assuming that market participants act in their
economic best interest.
63
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
33. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 33. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
Aset Assets
Kas dan setara USD Cash and cash
AUD equivalents
EUR
Saldo bank yang dibatasi Restricted
penggunaannya USD bank accounts
Investasi jangka Short-term
pendek USD investment
Piutang usaha, USD Accounts receivable,
pihak ketiga AUD third parties
SGD
EURO
Piutang usaha, Accounts receivable,
pihak berelasi USD related parties
Uang muka pembelian USD Advance payments
EUR
RMB
HKD
SGD
AUD
GBP
Jumlah aset Total assets
Liabilitas Liabilities
Utang usaha, USD Accounts payable,
pihak ketiga RMB
EUR
SGD third parties
AUD
GBP
CAD
HKD
Utang usaha, USD
pihak berelasi NTD related parties
RMB Accounts payable from
AUD
SGD
HKD
Pinjaman bank Short term
jangka pendek USD bank borrowings
RMB
Uang muka pelanggan USD Advance received
SGD
Jumlah liabilitas Total liabilities
Jumlah liabilitas, neto Total liabilities, net
34. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 34. BASIC NET INCOME PER SHARE
Laba per saham Net income per share
Jumlah rata-rata tertimbang Weighted average number
saham yang beredar of outstanding sharesa. Termasuk pos tidak berulang a. Including non-recurring item
Laba untuk perhitungan Earning for computation
Laba per saham dasar basic earning per share
Laba per saham dasar Basic Earning per Share112,23 90,33
2016 2015
316.800.000 316.800.000
35.552.975.244 28.615.673.167
Manajemen memandang belum perlu lindung nilai karena aset yang
tersedia cukup untuk melunasi liabilitas dalam mata uang asing.
Management believe that there is no need to hedge because there
enough assets to repayment liabilities in foreign currency.
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per
saham dasar:
The computation of basic net income per share is based on the
following data:
315.594.582.995 313.898.140.036
(88.534.257.530) (45.515.475.981)
1.493.800 20.070.696.800 5.661.081 78.094.617.861
- - 22.800 222.327.132
9.032.078 121.354.994.768 5.863.222 80.883.152.732
403.053 5.707.855.763 - -
3.702 34.425.067 15.809 154.160.463
19.454 33.703.472 7.334 13.053.273
110.334 213.701.705 759.653 1.613.806.217
19.016 184.915.534 186 1.872.940
90.796 1.219.936.765 112.405 1.550.628.768
765.657 319.684.767 734.018 306.283.691
- - 13.100 23.315.773
- - 2.384 23.717.202
1.340 13.029.797 3.275 32.963.747
291 4.798.402 6.526 133.463.944
35.374 500.946.563 84.317 1.270.629.769
12.150 112.981.817 185.130 1.805.238.487
11.900.187 159.890.913.876 10.711.773 147.768.908.036
3.062.688 5.931.997.899 - -
227.060.325.465 268.382.664.055
5.345 51.978.105 667 6.716.922
3.120 51.509.937 2.633 53.855.953
60.471 104.763.748 11.865 21.116.811
11.164 103.809.798 21.147 206.208.610
70.433 997.439.873 3.861 58.182.960
375.897 728.058.914 - -
- - 149.607 2.063.834.635
947.655 12.732.697.876 1.057.400 14.586.827.206
95.897 1.358.047.895 - -
658.663 6.405.043.198 627.028 6.310.512.042
162.849 1.514.320.846 159.600 1.556.289.924
1.804.930 24.251.039.480 1.423.244 19.633.650.980
12.952.756 174.033.227.924 8.673.907 119.656.543.576
16.398 232.225.063 26.737 402.921.969
180.171 2.420.782.930 746.899 10.303.467.843
114.541 1.538.969.921 6.649.979 91.736.456.167
55.162 536.409.957 177.469 1.786.078.457
Mata uang asing/ Ekuivalen Rupiah/ Mata uang asing/ Ekuivalen Rupiah/Foreign currency Equivalent Rupiah Foreign currency Equivalent Rupiah
2016 2015
64
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
34. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (lanjutan) 34. BASIC NET INCOME PER SHARE (continued)
Laba per saham Net income per share
b. Tidak termasuk pos tidak berulang b. Excluding non-recurring item
Laba untuk perhitungan Earning for computation
Laba per saham dasar Basic earning per share
Laba per saham dasar Basic earning per share
Laba per saham dilusian Diluted earnings per shares
35. SALDO DAN TRANSAKSI 35. BALANCE AND TRANSACTIONS
DENGAN PIHAK YANG BERELASI WITH RELATED PARTIES
a. a.
PT Maspion
PT Bank Maspion Indonesia
PT Alumindo Light Metal Industry Tbk
Alim Brothers, Pte. Ltd.
PT Aneka Kabel Ciptaguna
PT Ishizuka Maspion Indonesia
PT Alaskair Maspion Indonesia
PT Indal Steel Pipe
PT Trisulapack Indonesia
Fung Lam Trading, Co. Ltd
PT Maspion Elektronik
PT Dovechem Maspion Terminal
PT Maxim Maspion
PT Maspion Industrial Estate
Taiwan Concorde
PT Cashew Grebe Indonesia
PT UACJ - Indal Aluminum
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
Pemegang saham dan anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders and the
same key management personnel as the Entity.
Anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / The same key management personnel as the
Entity.
Anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas dan sahamnya dimiliki oleh perusahaan asosiasi /
The same key management personnel as the Entity and share are owned by the Associated Entity.
Entitas yang sahamnya dimiliki sebesar 40% oleh Entitas Anak (PT Indal Investindo) / Related parties
which shares are owned by the Subsidiary (PT Indal Investindo).
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
Anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / The same key management personnel as the
Entity.
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
Pemegang saham dan anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders and the
same key management personnel as the Entity
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
Anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Same key management personnel as the Entity.
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
Anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / The same key management personnel as the
Entity.
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
Kelompok Entitas telah melakukan beberapa transaksi dengan
pemegang saham dan pihak-pihak berelasi yang meliputi transaksi
penjualan, pembelian dan transaksi lainnya.
The Entity's group has various transactions with its shareholders
and related parties, included sales, purchase and other
transactions.
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
The nature of relationships with related parties were as follows:
Pihak Berelasi /Related Parties Hubungan / Relationship
35.552.975.244 28.615.673.167
112,23 90,33
Entitas tidak menghitung laba per saham dilusi karena Entitas tidak
memiliki transaksi berpotensi dilusi terhadap saham biasa.
The Entity did not compute earnings per share since the Entity does
not have any transaction of potential dilutive effect to ordinary
shares.
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per
saham dasar: (lanjutan)
The computation of basic net income per share is based on the
following data: (continued)
2016 2015
65
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
35. SALDO DAN TRANSAKSI 35. BALANCE AND TRANSACTIONS
DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan) WITH RELATED PARTIES (continued)
b. b. Material related party balances are as follows:
Setara kas Cash equivalents
PT Bank Maspion Indonesia PT Bank Maspion Indonesia
Piutang usaha Account Receivables
PT Maspion PT Maspion
PT Cashew Grebe Indonesia PT Cashew Grebe Indonesia
PT UACJ Indal Aluminum PT UACJ Indal Aluminum
PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk Industry Tbk
PT Maxim Maspion PT Maxim Maspion
PT Maspion Industrial Estate PT Maspion Industrial Estate
PT Ishizuka Maspion Indonesia PT Ishizuka Maspion Indonesia
PT Maspion Elektronik PT Maspion Elektronik
Lain-lain Others
Piutang lain-lain Other Receivables
PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk Industry Tbk
Fung Lam Trading, Co. Ltd Fung Lam Trading, Co. Ltd
Alim Brothers, Pte. Ltd. Alim Brothers, Pte. Ltd.
PT Cashew Grebe Indonesia PT Cashew Grebe Indonesia
Jumlah Total
Investasi saham Stock investments
PT UACJ Indal Aluminum PT UACJ Indal Aluminum
PT Cashew Grebe Indonesia PT Cashew Grebe Indonesia
Jumlah Aset Total Assets
Persentase jumlah aset pihak berelasi Percentage of total assets involving
dengan jumlah aset related parties to total assets
Utang usaha ` Accounts Payable
PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk Industry Tbk
PT Maspion PT Maspion
Fung Lam Trading, Co. Ltd Fung Lam Trading, Co. Ltd
Taiwan Concorde Taiwan Concorde
PT Maspion Kencana PT Maspion Kencana
PT Trisulapack Indonesia PT Trisulapack Indonesia
Alim Brothers, Pte. Ltd. Alim Brothers, Pte. Ltd.
PT Maspion Industrial Estate PT Maspion Industrial Estate
PT Aneka Kabel PT Aneka Kabel
Lain-lain Others
Utang lain-lain Other Payables
PT Maspion PT Maspion
Jumlah liabilitas Total liabilities
Persentase jumlah liabilitas pihak berelasi Percentage of total liabilitas involving
dengan jumlah liabilitas related parties to total liabilities
c. c.
2% 1%
Angkasa Rachmawati dan Gunardi adalah pemegang saham dan
pengurus PT Husin Investama, PT Guna Investindo,
PT Marindo Investama, PT Mulindo Investama, dan
PT Prakindo Investindo.
Angkasa Rachmawati and Gunardi are the management and the
stockholder of PT Husin Investama, PT Guna Investindo,
PT Marindo Investama, PT Mulindo Investama, and
PT Prakindo Investindo.
26.257.678.249 11.890.744.721
38.665.222 167.456.677
21.151.000.000 -
8.568.000 8.894.000
86.812.881 41.613.901
34.425.067 154.160.463
33.357.692 -
1.172.762.646 2.912.440.502
319.684.767 306.283.691
94.148.524 -
2.078.419.012 7.467.217.600
1.239.834.438 832.677.886
108.607.050.130 124.093.310.234
8% 9%
11.981.975.318 34.566.790.526
93.437.864.862 87.156.665.032
3.187.209.950 2.369.854.676
1.429.958.274 1.336.070.939
200.807.355 58.121.970
2.042.675 21.329.829
- 21.400.060
- 1.431.320
2.426.363.707 23.087.000.000
42.042.000 682.500
18.446.450 14.653.265
12.566.796 1.681.900
417.693.418 339.500.000
120.890.558 133.692.512
52.778.550 20.620.050
2016 2015
4.499.727.965 5.172.138.901
2.758.657.570 4.358.467.280
Saldo material dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
66
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
35. SALDO DAN TRANSAKSI 35. BALANCE AND TRANSACTIONS
DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan) WITH RELATED PARTIES (continued)
Transaksi-transaksi dengan pihak yang berelasi: Transactions with related parties:
a. a.
Rincian penjualan kepada pihak-pihak yang berelasi sebagai berikut: The details of sales to related parties are as follows:
PT Maspion PT Maspion
PT Maspion Teflon PT Maspion Teflon
PT UACJ Indal Aluminum PT UACJ Indal Aluminum
PT Cashew Grebe Indonesia PT Cashew Grebe Indonesia
PT Alumindo Light Metal Industry Tbk PT Alumindo Light Metal Industry Tbk
Lain-lain (masing-masing Others (below
dibawah Rp 100 juta) Rp 100 million each)
Jumlah Total
b. b.
PT Maspion PT Maspion
PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk Industry Tbk
Fung Lam Trading, Co. Ltd Fung Lam Trading, Co. Ltd
Alim Brothers, Pte. Ltd. Alim Brothers, Pte. Ltd.
PT Trisulapack Indonesia PT Trisulapack Indonesia
Taiwan Concorde Taiwan Concorde
Lain-lain Others
Jumlah Total
c. c.
d. d.Beban bunga atas utang kepada pihak yang berelasi sebesar
Rp 281.219.176 dan Rp 23.273.261.142 pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015, dicatat sebagai bagian dari beban
lain-lain (Catatan 30).
Interest expense on payables to related parties amounted to
Rp 281,219,176 and Rp 23,273,261,142 in December 31, 2016
and 2015, respectively, recorded as part of other expenses
(Note 30).
200.067.003 119.490.086
33.810.507.887 68.284.016.880
Pendapatan bunga atas piutang kepada pihak yang berelasi
sebesar Rp 2.794.817.918 dan Rp 8.342.026.849 pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 (Catatan 29).
Interest income from receivables from related parties amounted
to Rp 2,794,817,918 and Rp 8,342,026,849 in Desember 31, 2016
and 2015, respectively (Note 29).
446.366.723 717.818.315
631.638.474 4.985.437.142
911.654.688 1.891.187.085
835.400.082 912.760.632
2016 2015
14.224.351.475 32.423.699.716
16.561.029.441 27.233.623.904
20.180.910.181 11.790.494.330
5,18% dan 10,45% dari jumlah pembelian bahan baku dan bahan
pembantu masing-masing pada tahun 2016 dan 2015, merupakan
pembelian dari pihak berelasi. Menurut manajemen, transaksi
pembelian dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat
normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga.
Pada tanggal neraca, utang atas pembelian tersebut dicatat
sebagai bagian dari utang usaha, yang meliputi 0,47% dan 1,12%
dari jumlah liabilitas masing-masing pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015.
5.18% and 10.45% of the total net purchase of raw and indirect
materials in 2016 and 2015, respectively, were made to related
parties. According to management, the purchase transactions
were made at normal terms and conditions as those done with
third parties. At balance sheet date, the payables from these
purchases were presented as part of accounts payable, which
presented 0.47% and 1.12% from total liabilities as of December
31, 2016 and 2015, respectively.
Rincian pembelian bahan baku dan bahan pembantu kepada pihak
berelasi sebagai berikut:
Details of purchase of raw material and indirect material to related
parties are as follows:
215.379.927 289.026.200
127.103.500 -
443.299.090 140.792.084
14.021.689.992 10.443.548.018
4.591.112.302 -
782.325.370 917.128.028
Dalam kegiatan usahanya, Entitas dan Entitas Anak melakukan
transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi yang meliputi,
antara lain:
In the normal course of business, the Entity and its Subsidiaries
entered into certain transactions with related parties, including the
following:
1,57% dan 1,10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing
pada tahun 2016 dan 2015, merupakan penjualan kepada pihak
yang berelasi. Menurut manajemen, transaksi penjualan
dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal
sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada
tanggal neraca, piutang penjualan tersebut dicatat sebagai bagian
dari piutang usaha, yang meliputi 0,25% dan 0,39% dari jumlah
aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
1.57% and 1.10% of the total net sales in 2016 and 2015,
respectively, were made to related parties. According to
management, the sales transactions were made at normal terms
and conditions as those done with third parties. At balance sheet
date, the receivables from these sales were presented as part of
receivable, which presented 0.25% and 0.39% from total assets
as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
2016 2015
67
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
35. SALDO DAN TRANSAKSI 35. BALANCE AND TRANSACTIONS
DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan) WITH RELATED PARTIES (continued)
e. e.
f. f.
g. g.
h. h.
i. i.
j. j.
36. INFORMASI SEGMEN 36. SEGMENT INFORMATION
Segmen Usaha Business Segment
Bidang industri - memproduksi dan distribusi barang dari aluminium. Manufacturing industry - manufacturing and distributing of
aluminium product.
Jasa-konstruksi - jasa pembangunan properti khususnya kulit luar
gedung, supply dan instalasi.
Construction services - constructing services, especially for façade
design, supply and installation.
PT Indalex (Entitas Anak) memperpanjang perjanjian sewa dengan
PT Cashew Grebe Indonesia untuk menyewakan tanah dan
bangunan seluas 414 m2 yang berlokasi di Jl. Selayar Kav A7, Bekasi
kepada PT Cashew Grebe Indonesia. Masa sewa selama 3 tahun,
terhitung sejak 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2018
dengan harga sewa sebesar Rp 331.500.000 per tahun
(Catatan 35 h)
PT Indalex (Subsidiary) extend rental agreement with PT Cashew
Grebe Indonesia to rental land and building with a total area of
414 m2 which located in Jl. Selayar Kav A7, Bekasi to PT Cashew
Grebe Indonesia. Rental period for 3 years, starting from January 1,
2016 until December 31, 2018 with rental price of Rp 331,500,000
per year (Note 35 h).
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Entitas dan Entitas
Anak dibagi dalam empat divisi industri aluminium, jasa konstruksi,
jasa software serta perdagangan umum dan investasi. Divisi - divisi
tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Entitas
dan Entitas Anak.
For management reporting purposes, the Entity and its Subsidiaries
are divided into four divisions - aluminium industry, construction
services, software services and general trading and investments.
These divisions are the basis reporting for primary segment
information of the Entity and its Subsidiaries.
Kegiatan utama divisi tersebut terdiri dari: The principal activities of these divisions consist of:
Pendapatan sewa PT Indalex (Entitas Anak) atas tanah dan
bangunan dari PT Cashew Grebe Indonesia sebesar
Rp 331.500.000 dan Rp 339.500.000 pada tanggal 31 Desember
2016 dan 2015, dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain.
Land and building rental income of PT Indalex (Subsidiary) from
PT Cashew Grebe Indonesia amounted to Rp 331,500,000 and
Rp 339,500,000 in December 31, 2016 and 2015, respectively,
recorded as part of other income.
Entitas dan Entitas Anak juga mempunyai transaksi diluar usaha
dengan pihak-pihak yang berelasi seperti yang telah diungkapkan
pada catatan 4, 18 dan 20.
The Entity and its Subsidiaries entered into non-trade
transactions with related parties as described in notes 4, 18
and 20.
Pada tahun 2014, PT Indalex (Entitas Anak) telah menambah gudang
pabrik tahap 2 yang berlokasi di Jl. Selayar A1 No.7, Bekasi senilai
Rp 9.758.001.797. Gudang tersebut dibangun di atas tanah milik
PT Maspion dan PT Indalex (Entitas Anak) mengikatkan diri dalam
perjanjian sewa tanah. Masa sewa selama 5 tahun, terhitung sejak
2 Januari 2015 sampai dengan 2 Januari 2020 dengan harga sewa
sebesar Rp 600.000.000 per tahun (Catatan 35 g).
In 2014, PT Indalex (Subsidiary) has addition of factory warehouse
phase 2 of which located at Jl. Selayar A1 No.7, Bekasi amounted to
Rp 9,758,001,797. Those warehouse was build on a land owned by
PT Maspion and PT Indalex (Subsidiary) has entered into land
rental agreement. Rental period for 5 years, starting from January
2, 2015 until January 2, 2020 with rental price of Rp 600,000,000
per year (Note 35 g).
Beban sewa bangunan PT Indalex (Entitas Anak) kepada
PT Maspion sebesar Rp 858.948.087 dan Rp 858.948.087 pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, dicatat sebagai bagian dari
beban umum dan administrasi (Catatan 28).
Buliding rental expenses of PT Indalex (Subsidiary) to
PT Maspion amounted to Rp 858,948,087 and Rp 858,948,087 in
December 31, 2016 and 2015, respectively, recorded as part of
general and administrative expenses (Note 28).
Beban sewa bangunan kepada PT Maspion sebesar
Rp 152.415.613 dan Rp 152.415.613 pada tanggal 31 Desember
2016 dan 2015, dicatat sebagai bagian dari beban pabrikasi
(Catatan 27).
Building rental expenses to PT Maspion amounted to
Rp 152,415,613 and Rp 152,415,613 in December 31, 2016 and
2015, recorded as part of manufacturing expenses (Note 27).
Beban sewa tanah PT Indalex (Entitas Anak) kepada PT Maspion
sebesar Rp 600.000.000 dan Rp 600.000.000 pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015, dicatat sebagai bagian dari beban
pabrikasi (Catatan 27).
Land rental expenses of PT Indalex (Subsidiary) to PT Maspion
amounted to Rp 600,000,000 and Rp 600,000,000 in
December 31, 2016 and 2015, recorded as part of
manufacturing expenses (Note 27).
Dalam kegiatan usahanya, Entitas dan Entitas Anak melakukan
transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi yang meliputi,
antara lain: (lanjutan)
In the normal course of business, the Entity and its Subsidiaries
entered into certain transactions with related parties, including the
following: (continued)
Beban manajemen fee atas penggunaan fasilitas kepada pihak
yang berelasi sebesar Rp 1.247.574.842 dan Rp 1.200.000.000
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, dicatat sebagai bagian
dari beban lain-lain.
Management fee expense for facilities usage to related parties
amounted to Rp 1,247,574,842 and Rp 1,200,000,000 in
December 31, 2016 and 2015, respectively, recorded as part of
other expenses.
68
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 36. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Usaha (lanjutan) Business Segment (continued)
Industri aluminium/
Manufacturing of
Hasil Result
Penjualan SalesPenjualan
ekstern External salesPenjualan antar Inter-segment
segmen sales
Jumlahpenjualan Total sales
Laba (rugi) Income (loss) fromusaha operations
Laba penjualan Gain on disposal
aset tetap of fixed assets
Cadangan Provision
penurunan for declining
nilai in value of
persediaan inventories
Beban pajak Tax expenses
Pendapatan
sewa Rental income
Manajemen fee Management feePendapatan
bunga Interest incomeBeban bunga Interest expensesLaba / (rugi) kurs Gain / (loss) on
mata uang foreignasing, neto exchage, net
Bagian laba bersih Net profit portion ofentitas anak subsidiaries
Lain-lain Others
Laba sebelumbeban pajak Income before tax
Manfaat (beban) Tax benefit pajak (expenses)
Laba bersih Net income35.298.235.647 7.451.390.861 12.001.174.616 (120.000) (19.197.705.879) 35.552.975.245
58.097.472.991
(1.576.604.276) (20.585.763.495) (382.129.976) - - (22.544.497.747)
36.874.839.923 28.037.154.356 12.383.304.592 (120.000) (19.197.705.879)
(2.308.346.221) (227.872.579) 102.769.148 (120.000) 120.000 (2.433.449.652)
19.197.825.879 2.180.707 12.424.136.774 - (19.197.825.879) 12.426.317.480
(1.543.582.762) 350.157.130 (1.851.380.689) - - (3.044.806.321)
(31.134.758.228) (13.883.664.434) - - 13.883.664.434 (31.134.758.228)16.867.929.620 203.556.755 196.417.474 - (13.883.664.434) 3.384.239.414
(1.200.000.000) - (47.574.842) - - (1.247.574.842)
- 551.598.577 - - - 551.598.577
(1.718.397.572) - - - - (1.718.397.572)
- (1.467.906.032) - - - (1.467.906.032)
- - 71.980.567 - - 71.980.567
38.714.169.207 42.509.104.232 1.486.956.161 - - 82.710.229.600
870.213.780.970 686.192.116.507 11.639.307.880 - (283.534.884.693) 1.284.510.320.664
283.534.884.693 - - - (283.534.884.693) -
586.678.896.277 686.192.116.507 11.639.307.880 - - 1.284.510.320.664
Consolidated
Construction General trading Software Eliminasi/ Konsolidasi/
aluminium services and investments services Eliminations
Jasa kontruksi/ dan investasi/ software/
Perdagangan umum dan investasi, perdagangan barang-barang dari
aluminium seperti tangga, tandon air dan aluminium profile serta
melakukan investasi jangka panjang pada entitas yang bergerak
dalam industri aluminium dan cat.
General trading and investments, trading for aluminium products
such as stairs, water tanks and aluminium profiles and long-term
investments in companies which are also in aluminium and coating
industries.
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha: These are segment information based on business segment:
31 Desember 2016 / December 31, 2016
Perdagangan umum Jasa
Jasa software - penjualan software ERP dan pemeliharaan dan
perbaikan.Software services - sale of ERP software and maintenance and
repair.
69
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 36. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Usaha (lanjutan) Business Segment (continued)
(lanjutan) (continued)
Industri aluminium/
Manufacturing of
Informasi lainnya Other informationAset AssetsAset segmen Segment assets
Investasi pada Investments inentitas associatedasosiasi entity
Total aset yang Consolidated totaldikonsolidasi assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segmen yang Consolidated segmentdikonsolidasi liabilities
Pengeluaran Capitalmodal expenditure
Penyusutan Depreciation
Industri aluminium/
Manufacturing of
Penjualan SalesPenjualan ekstern External salesPenjualan antar Inter-segment
segmen sales
Jumlahpenjualan Total sales
Laba (rugi) Income fromusaha operations
Laba penjualan Gain on disposal
aset tetap of fixed assets
Cadangan Provision
penurunan for declining
nilai in value of
persediaan inventoriesBeban pajak Tax expensesPendapatan
sewa Rental incomeManajemen fee Management feePendapatan Interest income
bunga Interest expensesBeban bunga Gain / loss on
Jumlah(dipindahkan) Total (total c/f)(24.079.612.829) (13.275.784.768) 355.353.319 - - (37.000.044.277)
(45.046.706.782) (13.836.912.863) - - 14.183.029.773 (44.700.589.872) 22.420.885.235 462.963.258 355.353.319 - (14.183.029.773) 9.056.172.039
(1.200.000.000) - - - - (1.200.000.000) - 559.010.329 - - - 559.010.329
(303.791.282) (376.433.615) - - - (680.224.897)
- (228.561.876) - - - (228.561.876)
50.000.000 144.150.000 - - - 194.150.000
25.279.413.155 44.380.658.211 279.510.393 - 3.536.472.468 73.476.054.227
918.463.911.356 823.197.310.225 4.488.198.636 - (361.473.498.051) 1.384.675.922.166
361.473.498.051 - - - (361.473.498.051) -
556.990.413.305 823.197.310.225 4.488.198.636 - - 1.384.675.922.166
aluminium services and investments services Eliminations Consolidated
Jasa kontruksi/ dan investasi/ software/
Construction General trading Software Eliminasi/ Konsolidasi/
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha: These are segment information based on business segment:
31 December 2015 / December 31, 2015
Perdagangan umum Jasa
11.268.880.282 3.181.846.807 231.287.799 - - 14.682.014.88821.421.340.724 1.391.596.435 71.380.228 - - 22.884.317.387
807.812.234.685 552.131.346.573 1.784.440.147 1.898.613.724 (282.610.824.347) 1.081.015.810.781
1.057.294.502.311 618.178.352.795 113.983.659.177 2.390.000 (450.426.490.828) 1.339.032.413.455
169.705.517.635 9.072.387 96.625.075.811 - (169.714.591.022) 96.625.074.811
887.588.984.676 618.169.280.408 17.358.583.366 2.390.000 (280.711.899.806) 1.242.407.338.643
aluminium services and investments services Eliminations Consolidated
Jasa kontruksi/ dan investasi/ software/
Construction General trading Software Eliminasi/ Konsolidasi/
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha: These are segment information based on business segment:
31 Desember 2016 / December 31, 2016
Perdagangan umum Jasa
70
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 36. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Usaha (lanjutan) Business Segment (continued)
(lanjutan) (continued)
Industri aluminium/
Manufacturing of
Jumlah(pindahan) Total (total c/f)
Laba / rugi kurs foreignmata uang exchage, netasing, neto Net profit portion of
Bagian laba bersih subsidiariesentitas Othersasosiasi entities
Lain-lain Others
Laba sebelumbeban pajak Gain before tax
Manfaat (Beban) Tax benefit pajak (expenses)
Laba bersih Net income
Informasi lainnya Other information
Aset AssetsAset segmen Segment assetsInvestasi pada Investments in
entitas associatedasosiasi entity
Total aset yang Consolidated totaldikonsolidasi assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segmen yang Consolidated segmentdikonsolidasi liabilities
Pengeluaran Capitalmodal expenditure
Penyusutan Depreciation
Segmen geografis Geographical segments
Penjualan berdasarkan pasar geografis Sales by geographical market
Lokal Local
Jawa Timur East Java
Jawa Barat West Java
Ekspor (Jepang,Hongkong, Export (Japan, Hongkong
Thailand, Singapura, Australia, Thailand, Singapore, Australia
Amerika Serikat dan negara lain di Asia) USA and other countries in Asia)
Jumlah Total1.284.510.320.664 1.384.675.922.166
226.620.626.009 222.086.810.400
688.588.234.161 827.685.508.862
369.301.460.494 334.903.602.904
Entitas dan Entitas Anak beroperasi di dua wilayah geografis utama,
yaitu Jawa Timur dan Jawa Barat.The Entity and its Subsidiaries operations are located in two
principal geographic areas such as East Java and West Java.
Berikut ini adalah jumlah penjualan bersih Entitas dan Entitas Anak
berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat
produksinya:
The following table shows the distribution of the Entity and its
Subsidiaries sales by geographical market, regardless of where the
goods were produced:
2016 2015
9.457.936.520 3.015.674.528 112.992.903 - - 12.586.603.95140.389.334.948 3.030.194.434 - - - 43.419.529.382
724.377.094.908 532.808.899.300 3.671.159.826 1.914.898.724 (172.333.658.879) 1.090.438.393.879
955.147.403.267 591.568.858.376 18.795.000 111.680.988.933 (328.156.749.039) 1.330.259.296.537
157.707.691.306 11.774.199 - 89.526.520.708 (157.719.466.504) 89.526.519.708
797.439.711.961 591.557.084.178 18.795.000 22.154.468.225 (170.437.282.535) 1.240.732.776.829
67.827.864.749 5.020.717.321 13.120.500.709 1.355.000 (57.354.764.613) 28.615.673.167
57.114.061.880
(3.401.845.047) (24.695.919.307) (400.624.359) - - (28.498.388.713)
71.229.709.796 29.716.636.628 13.521.125.069 1.355.000 (57.354.764.613)
(2.667.697.606) (2.844.557.832) 8.435.107 - (510.900) (5.504.331.230) 60.890.726.181 222.547 12.850.767.256 - (60.890.726.181) 12.850.989.803
11.806.880.894 1.456.098.469 27.058.994 1.355.000 - 13.291.393.356
(24.079.612.829) (13.275.784.768) 355.353.319 - - (37.000.044.277)
aluminium services and investments services Eliminations Consolidated
Jasa kontruksi/ dan investasi/ software/
Construction General trading Software Eliminasi/ Konsolidasi/
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha: These are segment information based on business segment:
31 December 2015 / December 31, 2015
Perdagangan umum Jasa
71
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 36. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Usaha (lanjutan) Business Segment (continued)
Jawa Timur East Java
Jawa Barat West Java
Jumlah Total
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
1. Risiko mata uang asing 1. Foreign currency risk
\Berikut saldo mata uang asing Entitas terdiri dari: The foreign currency balances of the Entity consist of:
Aset Assets
Kas dan setara USD Cash and cash
AUD equivalents
EUR
Saldo bank yang dibatasi Restricted
penggunaannya USD bank accounts
Investasi jangka Short-term
pendek USD investments
Piutang usaha, USD Accounts receivable,
pihak ketiga AUD third parties
SGD
EURO
Piutang usaha, Accounts receivable,
pihak berelasi USD related parties
Jumlah aset (dipindahkan) Total assets (total c/f)212.290.067.214 253.449.755.593
- - 149.607 2.063.834.635
162.849 1.514.320.846 159.600 1.556.289.924
95.897 1.358.047.895 - -
12.952.756 174.033.227.924 8.673.907 119.656.543.576
658.663 6.405.043.198 627.028 6.310.512.042
180.171 2.420.782.930 746.899 10.303.467.843
1.804.930 24.251.039.480 1.423.244 19.633.650.980
55.162 536.409.957 177.469 1.786.078.457
16.398 232.225.063 26.737 402.921.969
Foreign currency Equivalent Rupiah Foreign currency Equivalent Rupiah
114.541 1.538.969.921 6.649.979 91.736.456.167
2016 2015Mata uang asing/ Ekuivalen Rupiah/ Mata uang asing/ Ekuivalen Rupiah/
Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan
yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.
Currency risk is the risk of fluctuations in the value of financial
instruments due to changes in foreign exchange.
Dalam kegiatan usahanya, Entitas menggunakan mata uang asing
baik untuk pembayaran maupun penerimaan. Risiko yang timbul
terutama disebabkan pembelian yang pembayarannya
menggunakan sistem kredit serta pinjaman dari lembaga
keuangan untuk investasi maupun modal kerja lainnya.
In the normal course of business, the Entity uses foreign currency
for payments and receipts. The risks arise mainly due to the
purchase, which its payment using a credit system, as well as
loans from financial institutions for investment and other
working capital.
Entitas mengusahakan agar ada kesesuaian antara pembayaran
dan penerimaan (ekspor) dalam mata uang asing. Sisanya Entitas
tidak melakukan lindung nilai khusus karena Entitas menetapkan
harga jual domestik juga berdasarkan harga internasional serta
perubahannya mengikuti pergerakan nilai tukar, sehingga secara
jangka panjang kebijakan ini juga merupakan lindung nilai alami.
Entity are looking forward to the compatibility between
payments and receipts (exports) in foreign currency. For other
transactions,the Entity does not hedge specifically since the
domestic selling price is also based on international prices, which
the changes following the fluctuation of exchange rates, thus, in
the long term this policy is also a natural hedging.
1.339.032.413.455 1.330.259.296.537 22.884.317.387 43.419.529.382
Risiko keuangan utama yang dihadapi oleh Entitas adalah risiko
mata uang asing, risiko tingkat suku bunga, risiko kredit, dan risiko
likuiditas. Entitas mencoba untuk meminimalkan potensi dampak
negatif dari risiko-risiko di atas menggunakan manajemen risiko.
The main financial risks faced by the Entity are currency risk,
interest rate risk, credit risk, and liquidity risk. Entities try to
minimize the potential negative impact of risks on using risk
management.
606.870.401.483 627.009.449.225 21.492.720.952 40.389.334.948
732.162.011.972 703.249.847.312 1.391.596.435 3.030.194.434
Total of segment assets Additions to fixed assets
2016 2015 2016 2015
ASET, TAMBAHAN ASET TETAP DAN ASET TAK BERWUJUD
BERDASARKAN WILAYAH GEOGRAFIS
ASSETS, ADDITIONS TO FIXED ASSETS AND INTANGIBLE ASSETS BY
GEOGRAPHICAL AREA
Nilai aset segmen, tambahan aset tetap dan aset tak berwujud
berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut:
Carrying amount of segment assets, additions to fixed assets and
intangible assets by geographical area are :
Nilai aset segmen/ Penambahan aset tetap/
72
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
1. Risiko mata uang asing (lanjutan) 1. Foreign currency risk (continued)
Jumlah aset (pindahan) Total assets (total b/f)
Uang muka USD Advance payments
pembelian HKD
SGD
EUR
AUD
GBP
Jumlah aset Total assets
Liabilitas Liabilities
Utang usaha, USD Accounts payable,
pihak ketiga SGD third parties
EUR
GBP
AUD
CAD
RMB
HKD
Utang usaha, NTD Accounts payable from
pihak berelasi RMB related parties
USD
SGD
HKD
AUD
Pinjaman bank Short term
jangka pendek USD bank borrowings
RMB
Uang muka pelanggan USD Advance received
SGD
Jumlah liabilitas Total liabilities
Jumlah liabilitas, bersih Total liabilities, net
2. Risiko tingkat suku bunga 2. Interest rate risk
Informasi mengenai suku bunga pinjaman yang dikenakan kepada
Entitas dijelaskan pada Catatan 4, 5, 6, 18, 19 dan 20.
Information related to interest rate loan to the Entity has
explained on Notes 4, 5, 6, 18, 19 and 20.
Per 31 Desember 2016, apabila USD menguat/melemah sebesar
5% terhadap Rupiah dengan asumsi variabel lainnya tidak
mengalami perubahan, maka laba setelah pajak konsolidasi akan
turun/naik sebesar Rp 1,2 milliar, hal ini terutama diakibatkan
keuntungan/kerugian selisih kurs yang dicatat di laba rugi.
As of December 31, 2016, if the USD had
strengthened/weakened by 5% against Rupiah with all other
variables held constant, the consolidated profit after tax would
decrease/increase by Rp 1.2 billion, arising mainly from foreign
exchange gain/loss charged to profit or loss.
Risiko tingkat suku bunga Entitas dan Entitas Anak terutama
timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi.
Pinjaman pada berbagai tingkat suku bunga variabel
menunjukkan Entitas dan Entitas Anak kepada nilai wajar risiko
tingkat suku bunga.
The Entity and Subsidiaries interest rate risk mainly arises from
loans for working capital and investment purposes. Loans at
variable rates expose the Entity and Subsidiaries to fair value
interest rate risk.
Untuk modal kerja, utang dan pinjaman investasi, Entitas dan
Entitas Anak berusaha dengan mengurangi risiko tingkat suku
bunganya dengan cara mendapatkan struktur pinjaman dengan
suku bunga kompetitif.
For working capital, investment loans and borrowing, the Entity
and Subsidiaries may seek to mitigate its interest rate risk by
obtaining loans with floating interest rates.
768.259.116.098 850.663.468.146
(541.926.849.548) (582.280.804.092)
- - 22.800 222.327.132
403.053 5.707.855.763 - -
1.493.800 20.070.696.800 5.661.081 78.094.617.861
19.016 184.915.534 186 1.872.940
9.032.078 121.354.994.768 5.863.222 80.883.152.732
3.702 34.425.067 15.809 154.160.463
19.454 33.703.472 7.334 13.053.273
110.334 213.701.705 759.653 1.613.806.217
90.796 1.219.936.765 112.405 1.550.628.768
765.657 319.684.767 734.018 306.283.691
3.062.688 5.931.997.899 - -
- - 13.100 23.315.773
1.340 13.029.797 3.275 32.963.747
- - 2.384 23.717.202
291 4.798.402 6.526 133.463.944
12.150 112.981.817 185.130 1.805.238.487
35.374 500.946.563 84.317 1.270.629.769
226.332.266.552 268.382.664.055
11.900.187 159.890.913.876 10.711.773 147.768.908.036
5.345 51.978.105 667 6.716.922
3.120 51.509.937 2.633 53.855.953
11.164 103.809.798 21.147 206.208.610
70.433 997.439.873 3.861 58.182.960
947.655 12.732.697.876 1.057.400 14.586.827.206
60.471 104.763.748 11.865 21.116.811
Foreign currency Equivalent Rupiah Foreign currency Equivalent Rupiah
212.290.067.214 253.449.755.593
2016 2015Mata uang asing/ Ekuivalen Rupiah/ Mata uang asing/ Ekuivalen Rupiah/
73
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
2. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) 2. Interest rate risk (continued)
Liabilitas keuangan terdiri dari: Financial liabilities consist of:
Pinjaman bank jangka pendek Short term bank borrowings
Bagian utang bank jangka panjang yang Current maturity portion of
jatuh tempo dalam waktu satu tahun long-term bank loans
Utang bank jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh Long term bank loans, net of
tempo dalam satu tahun current maturity portion
Utang kepada pihak-pihak berelasi Payable to related parties
3. Risiko kredit 3. Credit risk
Saldo bank dan piutang terdiri dari: The accounts of bank and receivable consists of:
Bank Bank
Saldo bank yang dibatasi Restricted
penggunaannya bank accounts
Piutang usaha Account receivables
Pihak ketiga Third parties
Pihak berelasi Related parties
Piutang lain Other receivables
Pihak ketiga Third parties
Pihak berelasi Related parties
4. Risiko likuiditas 4. Liquidity risk
Merupakan tanggung jawab manajemen bahwa Entitas mampu
memenuhi kebutuhan pendanaan, baik kebutuhan operasional,
liabilitas keuangan maupun pengembangan usaha. Entitas
memiliki anggaran perhitungan arus kas setiap tahun, dan
melakukan evaluasi setiap saat bila ada perubahan. Selain itu,
sebagai bagian dari sebuah kelompok usaha yang besar, Entitas
mendapat dukungan, disamping adanya komitmen dari para
pemegang saham untuk masalah likuiditas.
It is the responsibility of management that the Entity is able to
meet funding needs, in term of operational needs, financial
obligations and business development. The Entity has a budget
calculations of cash flows every year, and conduct evaluations at
any time when there are changes. In addition, as part of a large
business group, the Entity always supports, in addition to the
commitments, from the shareholders to its liquidity problems.
3.423.075.342 4.892.128.888
4.859.024.804 1.141.783.939
4.059.172.010 24.983.020.887
22.981.397.834 100.960.541.992
2.729.882.930 14.391.342.843
533.724.653.409 442.399.895.598
Per 31 Desember 2015, apabila tingkat suku bunga pinjaman
dengan tingkat suku bunga mengambang lebih tinggi atau lebih
rendah 100 basis poin dengan asumsi variabel lainnya tidak
mengalami perubahan, maka laba setelah pajak konsolidasian
untuk tahun berjalan akan turun/naik sebesar Rp 203 juta sebagai
hasil perubahan beban bunga yang dicatat di laba rugi.
As of December 31, 2015, if interest rates on floating interest
rate borrowings had been 100 basis points higher/lower with all
other variables held constant, the consolidated profit after tax
for the year would have decreased/increased by Rp 203 million
as a result of interest expenses changes that charged to profit or
loss.
Entitas telah menjalankan kegiatan usaha selama puluhan tahun
sehingga Entitas memiliki kebijakan tertentu untuk mengelola
utang dan piutang. Dari sisi utang, Entitas mempunyai anggaran
penerimaan yang menjamin bahwa Entitas dapat memenuhi
semua kewajiban utangnya. Sedangkan dalam piutang, Entitas
memiliki kebijakan pemberian utang dengan berbagai
pertimbangan, yaitu lamanya hubungan usaha, kredibilitas,
pemberian limit utang dan evaluasi umum dari waktu ke waktu.
The Entity has run the business for decades so that the entity
also has a specific policy to manage both payables and
receivables. In terms of payables, the Entity has a revenue
budget to ensure that the Entity is able to meet all its debt
obligations. As for receivables, the Entity also has a policy of
granting loans based on several considerations, among which is
the length of business relationships, credibility, credit limit and
overall evaluation from time to time.
2014 2013
59.701.917.914 59.382.716.921
26.555.688.007 86.257.605.917
21.151.000.000 -
2016 2015
356.121.898.473 255.159.822.711
74
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
4. Risiko likuiditas (lanjutan) 4. Liquidity risk (continued)
Liabilitas keuangan terdiri dari: Financial liabilities consist of:
Liabilitas Liability
Utang usaha Accounts payable
Pihak ketiga Third parties
Pihak-pihak berelasi Related parties
Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses
Utang lancar lain Other current payable
Utang pihak berelasi Payable to related parties
Uang muka pelanggan Advance received
Short term
Pinjaman bank jangka pendek bank borrowings
Bagian utang bank jangka panjang Current maturity
yang jatuh tempo portion of long-term
dalam waktu satu tahun bank loans
Utang bank jangka panjang, setelah Long term bank loans,
dikurangi bagian yang jatuh net of current
tempo dalam satu tahun maturity portion
Jumlah Total
Liabilitas Liability
Utang usaha Accounts payable
Pihak ketiga Third parties
Pihak-pihak berelasi Related parties
Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses
Liabilitas keuangan lancar Other financial current
lainnya liabilities
Uang muka pelanggan Advance received
Short term
Pinjaman bank jangka pendek bank borrowings
Bagian utang bank jangka panjang Current maturity
yang jatuh tempo portion of long-term
dalam waktu satu tahun bank loans
Utang bank jangka panjang, setelah Long term bank loans,
dikurangi bagian yang jatuh net of current
tempo dalam satu tahun maturity portion
Jumlah Total
38. PENGELOLAAN MODAL 38. CAPITAL MAINTENANCE
Entitas disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu
oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal
tersebut telah dipenuhi oleh Entitas terkait pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014. Selain itu, Entitas juga dipersyaratkan
oleh Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal
saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang
tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal
tersebut masih dipertimbangkan oleh Entitas.
The Entity is required under their respective loan agreements to
maintain the level of exiting share capital. This externally imposed
capital requirement has been complied with by the relevant Entities
as of December 31, 2015 and 2014. In addition, The Entity is also
required by the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability
Entities to allocate and maintain a non distributable reserve fund
until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share
capital. This externally imposed capital requirements still under
consideration by the Entity.
1.029.002.623.328 1.029.002.623.328 854.795.189.019 174.207.434.309
Tujuan utama pengelolaan modal Entitas adalah untuk memastikan
pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan
memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Entity capital management is to
ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support
its business and maximize return to shareholder.
86.257.605.917 86.257.605.917 - 86.257.605.917
255.159.822.711 255.159.822.711 255.159.822.711 -
59.382.716.921 59.382.716.921 59.382.716.921 -
321.603.590.040 321.603.590.040 242.511.837.035 79.091.753.005
64.694.642.883 64.694.642.883 64.694.642.883 -
1.116.466.711 1.116.466.711 1.116.466.711 -
228.724.923.988 228.724.923.988 220.414.101.202 8.310.822.786
12.062.854.157 12.062.854.157 11.515.601.556 547.252.601
2015
Jumlah tercatat/ Arus kas kontraktual/ Kurang dari 1 tahun/ Lebih dari 1 tahun/
Carrying amount Contractual cash flow Less than 1 year More than 1 years
1.016.649.546.205 1.016.649.546.205 902.144.029.806 114.505.516.399
59.701.917.914 59.701.917.914 59.701.917.914 -
26.555.688.007 26.555.688.007 - 26.555.688.007
186.069.074.771 186.069.074.771 106.977.321.766 79.091.753.005
356.121.898.473 356.121.898.473 356.121.898.473 -
1.355.931.938 1.355.931.938 1.355.931.938 -
21.151.000.000 21.151.000.000 21.151.000.000 -
5.106.678.249 5.106.678.249 4.559.425.648 547.252.601
97.562.077.507 97.562.077.507 97.562.077.507 -
Carrying amount Contractual cash flow Less than 1 year More than 1 years
263.025.279.347 263.025.279.347 254.714.456.561 8.310.822.786
2016
Jumlah tercatat/ Arus kas kontraktual/ Kurang dari 1 tahun/ Lebih dari 1 tahun/
75
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
38. PENGELOLAAN MODAL (lanjutan) 38. CAPITAL MAINTENANCE (continued)
Pinjaman bank jangka pendek Short term bank borrowings
Bagian utang bank jangka panjang yang Current maturity portion of
jatuh tempo dalam waktu satu tahun long-term bank loans
Utang bank jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh Long term bank loans, net of
tempo dalam satu tahun current maturity portion
Utang kepada pihak-pihak berelasi Payable to related parties
Jumlah pinjaman yang berdampak bunga Total interest bearing loans
Jumlah ekuitas Total equity
Rasio pengungkit Gearing ratio
39. IKATAN 39. COMMITMENTS
a. a.
b. b.
Berdasarkan perjanjian pinjam pakai antara Entitas dengan
PT Maspion (pihak berelasi) seperti tercantum dalam akta No.127
tanggal 8 Agustus 1994 dari notaris Ny. Lilia Devi Indrawati, SH.,
yang telah diratifikasi dengan akta notaris No. 12 tanggal
27 September 1994 dari notaris yang sama, Entitas telah
menyewakan tanah Hak Guna Bangunan No. 6 seluas 27.260 m2
terletak di Maspion Unit I, Gedangan - Sidoarjo senilai
Rp 54.520.000 kepada PT Maspion (pihak yang berelasi) selama
40 tahun. Sebagai imbalan tambahannya Entitas berhak untuk
menggunakan sebagian tanah milik PT Maspion, beserta fasilitas
umum termasuk akses jalan dan lampu untuk kepentingan
operasi Entitas (Catatan 35).
Based on the lease agreement between the Entity and
PT Maspion (related party) as stated in notarial deed
No. 127, dated August 8, 1994, of Mrs. Lilia Devi Indrawati, SH.,
and further ratified by notarial deed No.12 dated on September
27, 1994 of the same notary, the Entity leased its land with HGB
No. 6 covering an area of 27,260 m2 located at Maspion Unit I,
Gedangan-Sidoarjo for a value of Rp 54,520,000 to PT Maspion
(related party) for a period of 40 years. As additional
compensation, the Entity is entitled to use part of the land
owned by PT Maspion, as well as the public facilities including
the access road and lighting for use in Entity's operations
(Note 35).
Sejak tahun 1994 berdasarkan perjanjian sewa menyewa tanah
seperti tercantum dalam akta dari notaris Soetjipto, S.H., No.154,
155 dan 156 tanggal 22 Agustus 1994, Entitas menyewa tanah
milik PT Maspion (pihak berelasi) seluas 13.760 m2 dengan jangka
waktu 30 tahun dengan beban sewa sebesar
Rp 100.000.000 per tahun. Tanah dengan SHM No.11, 12 dan 13
tersebut terletak di Desa Sawotratap, Gedangan - Sidoarjo dan
digunakan untuk operasi Entitas (Catatan 35).
Since 1994, Entity entered into a land lease agreement with
a related party as stated in notarial deed No.154, 155 and 156,
dated on August 22,1994 of Soetjipto, S.H., Entity leased the
land from PT Maspion with an area of 13,760 m2 for a period of
30 years and with a value of Rp 100,000,000 annually. The land
is located at Desa Sawotratap under SHM No.11, 12 and 13 and
is used for the operations of Entity (Note 35).
463.530.504.394 400.800.145.549
258.016.602.673 239.820.902.657
1,80 1,67
59.701.917.914 59.382.716.921
26.555.688.007 86.257.605.917
21.151.000.000 0
Rasio pengungkit pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
sebagai berikut:
The gearing ratio as of December 31, 2016 and 2015 were as
follows:
2016 2015
356.121.898.473 255.159.822.711
Entitas mengelola struktur permodalan dan melakukan
penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi
ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur
permodalan, Entitas dapat menyesuaikan pembayaran deviden
kepada pemegang saham atau mengusahakan pendanaan melalui
pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun
proses selama tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015.
The Entity manage theirs capital structure and makes adjustments
to it, if necessary, in light of changes in economic conditions. To
maintain of or adjust the capital structure, the Entity may adjust
the divident payment to shareholders or raise debt financing. No
changes were made in objectives, policies or processes during the
years ended December 31, 2016 and 2015.
Entitas mengawasi modal menggunakan rasio pengungkit, dengan
membagi jumlah pinjaman berdampak bunga dengan total ekuitas
yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kebijakan
Entitas adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari entitas
terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap
pendanaan pada biaya yang rasional. Termasuk dalam total
pinjaman berdampak bunga adalah pinjaman bank jangka pendek,
bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu
tahun, utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang
jatuh tempo dalam satu tahun dan utang pihak berelasi.
The Entity monitor its capital using gearing ratios, by dividing
interest bearing loan to total equity attributable to equity holders
of parent entity. The Entity's policy is to maintain its gearing ratio
within the range of gearing ratio of the leading entities in Indonesia
in order to secure access to finance at reasonable cost. Including in
interest bearing loan are short-term bank borrowings, current
maturity portion of long-term loans, long-term loans net of current
maturity portion, and payable to related parties.
76
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
39. IKATAN (lanjutan) 39. COMMITMENTS (continued)
c. c.
40. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 40. NON-CONTROLLING INTEREST
Penyertaan pemegang saham non-pengendali pada Entitas Anak
pada 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar 0,01% atau masing-
masing sebesar Rp 6.604.701 dan Rp 1.946.706, tidak diakui dalam
laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015 karena jumlahnya tidak material.
The interest of non-controlling shareholders in Subsidiary of 0.01%
on 31 December 2016 and 2015 or amounted to
Rp 6,604,701 and Rp 1,946,706 are not recognized in the
consolidated financial statement as of December 31, 2016 and
2015, respectively, due to the immateriality of these amount.
Berdasarkan Perjanjian Pemberian Fasilitas Bank Garansi No 37
tertanggal 9 Oktober 2013, PT Indalex (Entitas Anak) memperoleh
fasilitas bank garansi dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
Perjanjian tersebut terakhir diperpanjang dan diperbaharui
dengan Perjanjian No 88 tertanggal 15 Juni 2015 dengan plafond
sebesar Rp 120.000.000.000 dan jatuh tempo pada 9 Oktober
2017. Fasilitas ini dijamin dengan cash collateral sebesar 10%
dari bank garansi.
Based on Bank Guaratee Facility Agreement No. 37 dated
October 9, 2013, PT Indalex (Subsidiary) obtained facility of Bank
Guarantee from PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. This
agreement has been extended and renewed with Agreement
No. 88 dated June 15, 2015 with plafond amounted to
Rp 120,000,000,000 and will be due on October 9, 2017. This
facility is secured by cash collateral amounted to 10% of bank
guarantee.
77