Upload
cleave
View
62
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Yohana Dewi Lulu W,S.Si, MT. Proses Bisnis. a focus on the assessment and improvement of business processes—so-called process orientation - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
PROSES BISNISYohana Dewi Lulu W,S.Si, MT
LEARNING FROM THE PAST a focus on the assessment and
improvement of business processes—so-called process orientation
One aspect of this legacy is that business process, or simply process, has taken on a specific meaning—“a complete end-to-end set of activities that together create value for a customer.”[
REENGINEERING REVOLUTION The Age of the Craftsworker
one person often accomplished the entire process—and not just the manufacturing, but the marketing, sales, design, and service as well.
The Age of the Factory division of labor into specialties.
The Age of the Specialist arising from the Industrial Revolution took hold,
organizations required growing numbers of specialists, not just in manufacturing, but in areas such as finance,accounting, legal, personnel, marketing, and sales.
REENGINEERING REVOLUTION Enter reengineering: 1985-1993
insight of reengineering was that by identifying, making visible, rethinking, and radically redesigning end-to-end business processes, they could be dramatically improved.
Exit Reengineering 1994-1995
THE AGE OF CRAFTS WORKER Terjadi pada kurun waktu pertengahan abad 18,
sebelum revolusi industri Kebanyakan produk dihasilkan oleh pengrajin Proses dan produk tidak ada bedanya, sehingga
mengukur pekerjaan sama halnya dengan mengukur hasil dari pekerjaan itu
Seluruh pekerjaan dikerjakan di satu tempat Satu pekerja dapat mengerjakan keseluruhan
proses mulai dari membuat produk, memasarkan, merancang dan memberi pelayanan kepada pelanggan
THE AGE OF CRAFTS WORKER –CONT’S
Kelebihan Pekerja mengetahui dengan jelas siapa
konsumen produknya apa barang dan jasa yang diproduksi dan apa tujuannya.
Konsumen hanya perlu menghubungi satu kontak untuk permasalahan apapun
Pengrajin mengetahu proses yang terjadi dari awal hingga akhir
Tidak terjadi miskomunikasi antara spesialisasi yang berbeda.
THE AGE OF CRAFTS WORKER –CONT’S Kelemahan
Terdapat satu titik penyebab kegagalan Kualitas menurun, pekerja tidak seluruhnya
memiliki kemampuan yang baik di semua aspek
Output terbatas Pengrajin baru sudah harus memiliki
kemampuan yang baik
THE AGE OF FACTORY Didorong oleh penemuan mesin uap oleh
James Watt Mulai ada pembagian pekerjaan
(spesialisasi) dalam organisasi Jumlah produksi setiap pekerja meningkat
drastis. Efisiensi produksi meningkat Suksesnya pembagian kerja meningkatkan
efisiensi, divisi kerja dibentuk dengan spesialisasi yang lebih focus
THE AGE OF SPECIALISTS Revolusi industry menyebabkan kebutuhan akan spesialis
pada organisasi meningkat. Spesialis yang dibutuhkan tidak hanya pada bidang manufaktur, tapi juga pada area-area seperti keuangan, akutansi, hukum ,sumber daya manusia, pemasaran dan lainnya.
Mulai dilakukan usaha penyempurnaan produk dengan pemanfaatan research & development, teknik dan perencanaan manufaktur.
Mulai ada manajer professional yang bertugas untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian dan pengontrolan.
Organisasi mulai dibangun dengan struktur yang berdasarkan pembagian fungsi (organisasi fungsional)
THE AGE OF FACTORY & SPECIALIST
Kelebihan Output bertambah denga kualitas yang tetap konsisten Lebih mudah mengatur pekerja Pekerja memiliki keahlian yang baik pada spesialisasi yang
bersangkutan Spesialisasi dapat dikurangi/ditambah dengan mudah Organisasi diatur dengan manajemen professional
Kelemahan Fokus pada efisiensi local Pelayanan menurun karena customer tidak dapat melihat proses Kurang komunikasi Merendahkan akuntabilitas individual Pekerjaan dapat menjadi membosankan
ORGANISASI FUNGSIONAL Kelemahan
Organisasi adalah struktur yang mengelompokkan manusia dan sumbar daya untuk mencapai tujuan umum
Fungsionalitas adalah bidang usaha menyangkut kerja, mengunakan keahlian tertentu dan pengetahuan
Organisasi memiliki tujuan umum, sedangkan orientasi fungsionalitas tidak memiliki tujuan umum. Timbul masalah “sumbu kompor/stovepipe”. Setiap bagian hanya peduli pada dirinya sendiri , tidak saling mendukung dan tidak menyadari keterkaitan satu sama lain.
Kerugian:
Proses yang kontinu terbagi-bagi antara fungsionalitas kerja. Masalah ini sering disebut “fungsional silo/stovepipe”
Pekerjaan pada suatu divisi dapat dinegasikan oleh devisi lain atau tidak menghasilkan nilai tambah apapun.
Terjadi waktu tunda pada proses ketika pekerjaan pindah dan satu fungsionalitas/divisi ke divisi lain.
REENGINEERING Enter Reengineering 1985-1993
Dilakukan dengan mengindentifikasi dan merancang ulang proses bisnis dari awala hingga akhir secar radikal untuk meningkatkan peformansinya.
Organisasi berorientasi proses mengurangi akumulasi efisiensi dan irrasionalitas
Dalam reengineering , proses-porse dibagi menjadi fungsi dalam organisasi fungsional yang muncul pada revolusi industry disatukan kembali.
Reengineering dilakukan dengan berorientasi pada proses bukan fungsi
Exit Reengineering 1994-1995 Bisnis Process Reengineering(BPR) tidak semenjanjikan seperti yang
diharapkan. Perancangan ulang proses memang mudah, tetapi implementasinya sangat sulit
Banyak terjadi kegagalan, hampir 70 – 80 % proyek BPR gagal Bisa disimpulkan orinetasi prose tidak bagus dan tidak juga buruk. Begitu pula
orientasi fungsionalitas.
ORIENTASI PROSES
Kelebihan Fokus yang cukup terhadap customer dan outcome Keberulangan proses terdefinisi berarti proses terukur dan
dapat disempurnakan Efisiensi meningkat jauh Birokrasi lebih sederhana sehingga persentase usaha yang
lebih besar dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan customer
Kelemahan Lebih sulit diatur Pekerjaan individu lebih luas Sulit diimplementasikan Membutuhkan investasi teknologi yang besar
PROSES BISNISMedalami proses bisnis perlu memperhatikan hal-hal : Kerangka Proses Mengerti saat ini ( as is) Mendesign proses baru (to be) Membangun use case scenario
PROSES BISNIS
Proses adalah kumpulan dari beberapa kegiatan/tugas yang saling terkait dan diinisialisasi oleh sesuatu/sebuah event untuk menghasilkan hasil yang khusus bagi customer dan stakeholder lain dari proses.
Proses merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilihat dalam perjalanan bukan hasil akhir. Elemen –elemen dalam proses adalah event yang mentriger, hasil dan customer yang mengharapkan.
Proses tidak perlu ada jika tidak ada hasil yang dapat diindentifikasi dan dihitung
KERANGKA PROSES Membuat peta dari keseluruhan proses melalui sekumpulan proses
yang berelasi. Memilih dan menggambarkan proses target yaitu : Event, hasil dan costumer Actor dan mekanisme Milestone utama Dokumen perusahaan seperti misi, strategi, goal dan objektif Penafsiran tentang awal proses dari stakeholder (customer, pemain,
pemilik/manager, lainnya) serta pengaruh pada misi. Menggambarkan proses Goal berdasarkan pandangan stakeholder,
mengukur objektif Menggambarkan lingkungan yang ada seperti catatan, kebudayaan,
skill dan manajement style. Memperkuat awal proses berdasarkan konsep model data.
UNDERSTAND AS-IS PROCESS Menggambarkan diagram swimlane dan progressive
detail dari yang berperan dan logic atau tasknya Mengerti sedetail mungkin hingga kebiasaan proses
bisnis dimengerti Membuat penafsiran tentang kondisi yang ada melalui
: Catatan gagasan awal proses Mengidentifikasikan poin-poin yang pengaruh Menginvestigasi semua enabler dan mengaktifkannya Mengecek setiap tugas atau pekerjaan dari setiap orang
dalam perusahaan (bila diperlukan untuk dapat mengerti proses)
DESIGN TO BE PROCESS)
Menentukan karakteristik proses Melihat ide-ide yang ada
Melalui kemungkinan yang dari proses sebelumnya Brainstorming dari enabler Tantangan baru Mengangkat ide yang ada dari penafsiran yang telah dilakukan terhadap proses.
Memutuskan pendekatan dan arah seperti tetap pada kondisi yang ada, mendesign ulang, meningkatkan, mengambil dari luar atau bebas.
Mendefinisikan ciri-ciri dari proses yang akan dikembangkan dengan cara Menghilangkan ide yang tidak dapat dijalankan Meminta saran dari semua enabler (workflow, IT, motivasi, pengaruh dan
kebijakan politik, sumber daya manusia, dan fasilitas yang ada Mengkonsilidasikan dan memilih karakteristik akhir dari proses yang akan
dibangun.
PROSES PEMBUATAN KARTU KREDIT Inisialisasi : Kebutuhan akan kartu kredit Customer: Masyarakat Hasil: Kartu Kredit Kegiatan yang dilaksanakan:
Melengkapi aplikasi kartu kredit Menentukan persyaratan kartu kredit Memeriksa kelengkapan aplikasi Mencetak kartu kredit Mengaktifkan kartu kredit Memberikan kepada kartu kredit
Actor: Pelamar Sales Representatif Credit Representatif Admin Bank Admin pencatat Mesin Pencetak
Penilaian: Kartu Kredit diterima tepat waktu (sudah didefinisikan diawal sebagai control misalnya sebulan sejak aplikasi diterima)dan dapat digunakan segera.
SWIMLINE DIAGRAM
TERMINOLOGI PROSES Masalah dalam proses bisnis haruslah tidak terlalu kecil, terlalu besar atau
terlalu luas, tidak spesifik dan tidak didasarkan fungsi organisasi. Fungsi selalu ada namun proses bisa ada bisa juga tidak.
Definisi berdasarkan kamus Proses: serangkaian tindakan yang ditujukan untuk tindakan tertentu Fungsi: Profesi atau pekerjaan Aktifitas: suatu bentuk alamiah yang dilaksanakan dalam fungsi tersebut. Task:bagian dari pekerjaan yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu
Pengertian dalam pemprograman komputer Proses: program yang tereksekusi Fungsi: bagian dari sebuah program yang menghitung sesuatu atau
disebut sebagai subprogram
PROSES BISNIS Proses bisnis adalah kumpulan dari
beberapa kegiatan/tugas yang saling terkait dan diinisialisasi oleh sesuatu/sebuah event untuk menghasilkan hasil yang spesifik bagi customer dan stakeholder lain dari proses.
PROSES BISNIS ….untuk menghasilkan hasil yang spesifik….
Hasilnya harus dapat diidentifikasi dan dihitung. Nama proses yang baik harus dapat mengindikasikan hasil.
….bagi customer dan stateholder lain dari proses… Customer adalah orang, oganisasi atau
kegiatan. Customer harus dapat diindentifikasi dan dapat memberikan penilaian tentang hasil dan proses.
PROSES BISNIS ….diinisialisasi oleh sesuatu/sebuah
event….. Proses harus dapat ditelusuri kembali apa yang
menjadi alasan/penyebab proses tersebut. ….beberapa kegiatan/tugas….
Bisnis proses adalah kumpulan aksi, aktifitas, step, task atau apapun istilahnya. Task/tugas untuk mengidentifikasi sebagian dari pekerjaan, dilakukan oleh aktor atau seseorang yang mengerjakan hal yang khusus.
PROSES BISNIS ….kumpulan yang saling terkait….
Langkah-langkah dalam proses harus saling terkait dan berhubungan untuk beberapa pekerjaan.
….proses bisnis…. Proses mengantarkan hasil kepada
customer.
KARAKTERISTIK LAIN DARI PROSES BISNIS Terukur
Kita harus dapat mengukur proses bisnis karena hal ini sangat penting bagi stakeholder. Contohnya: Pemilik atau manager ingin melihat alur keluarnya biaya, kepuasan customer dan variabel lain.
Otomasi Task/aktifitas dapat dilakukan secara manual ataupun otomatis. Hal ini
tergantung pada proses apa yang dilakukan, fasilitas, serta sumber daya lain.
Level Proses digambarkan dalam beberapa level sehingga dapat lebih detail,
mengidentifikasi proses, mengidentifikasi milestone, serta menggambarkan workflow.
Customer (internal dan eksternal) Proses yang berfokus pada external customer merupakan project,
sedangkan yang berfokus pada internal customer merupakan proses pendukung baik pendukung teknikal maupun pendukung sosial.
TUGAS Kirim file dan subyek dengan nama
probis_Nama mhs.doc Proses Penggajian sebuah organisasi
atau perusahaan Paling lambat 10 Februari 2010 Jam
06.30