Upload
aulia
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Proposal Tempe.docx
1/14
RINGKASAN
Tempe merupakan makanan tradisional dari Indonesia yang dapat dihasilkan dari bakteri
Rhizopus oryzae dari hasil fermentasi pada media padat. Masalah yang dibahas adalah bagaimana
proses pembuatan tempe dengan fermentasi serta pengaruh pembungkus dalam pembuaan tempe
serta tujuan dari praktikum ini yaitu supaya dapat membuat tempe dari kacang kedelai dan kacang
hijau dengan fermentasi menggunakan medium padat serta mengetahui pengaruh pembungkus
terhadap berat, warna, tekstur dan aroma.
Tempe merupakan makanan hasil fermentasi tradisional berbahan baku kedelai dengan
bantuan jamur Rhizopus oryzae. dan memiliki banyak faktor yang mempengaruhi dalam proses
pembuatannya dengan menggunakan cara fermentasi, seperti bahan baku, pembungkus, air,
oksigen, suhu dan pH. Tempe memiliki banyak manfaat bagi tubuh seperti kandungan protein yang
terdapat dalam tempe sangat tinggi, mudah dicerna sehingga baik untuk mengatasi diare,
mengandung zat besi, flafoid yang bersifat antioksidan sehingga menurunkan tekanan darah.
Mengandung superoksida desmutase yang dapat mengendalikan radikal bebas, baik bagi penderita
jantung.
Proses pembuatan tempe ini menggunakan bahan kacang hijau, kacang kedelai dan alat
panic, kain, kompor listrik, timbangan, batang pengaduk, sendok dan langkah fermentasinya yaitu
preparasi bahan terlebih dahulu, yang kemudian di ikuti dengan pensterilan bahan dan alat, setelah
itu dilakukan proses penyiapan medium, lalu penanaman spora dan di lanjut proses penambahan
spora ke sample lalu sampel di inkubasi selama hari, kemudian dilakukan proses penyaringan
sebanyak ! kali.
7/25/2019 Proposal Tempe.docx
2/14
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan "ang Maha #sa berkat rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum mikrobiologi $sam %itrat dengan lancar
dan sesuai dengan harapan kami.&capan terima kasih juga kami ucapkan kepada asistan laboratorium 'ifaldi M Hasbi,sebagai
asisten laporan praktikum asam sitrat, serta semua asisten yang telah membimbing sehingga tugas
laporan ini dapat terselesaikan.(epada teman)teman yang telah membantu baik dalam segi waktu
maupun moti*asi apapun kami mengucapkan terima kasih.
+aporan praktikum mikrobiologi ini berisi materi tentang asam sitrat merupakan praktikum
dengan cara fermentasi dengan bakteriAspergillus niger. engan tujuan dari praktikum ini yaitu
agar dapat membuat asam sitrat dari sari buah nanas dengan fermentasi menggunakan medium cair
dan untuk mengetahui pengaruh dari penambahan berbagai nutrient terhadapr proses pembuatan
asam sitrat dari sari buah nanas dengna menggunakan fermentasi dengan medium cair.
+aporan ini merupakan laporan terbaik terbaik yang saat ini bisa kami ajukan, namun kami
menyadari pasti ada kekurangan yang perlu kami perbaiki.Maka dari itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan.
%enin, - /ebruari -012
Penyusun
7/25/2019 Proposal Tempe.docx
3/14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tempe merupakan makanan tradisional dari Indonesia yang selama ini sudah
menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Masyarakat gemar mengkonsumsi tempe
selain karena harga yang murah, juga karena kandungan gizi dan sumber protein
nabati yang begitu besar . Tempe merupakan makanan yang berbahan dasar dari kedelai
serta mudah untuk membuatnya, sehingga tempe dapat dijadikan lahan industri rumahan.
Terdapat berbagai jenis tempe yang ada di Indonesia, seperti tempe kedalai, tempe
gembus, tempe bungkil, tempe bongkrek, tempe menjes, tempe benguk, tempe lamtoro dan
masih banyak lagi. asar ) dasar pembuatan tempe ini meliputi persiapan bahan baku,
pemilihan pembungkus dan penggunaan air. Tempe yang akan dibuat berbahan dasar
kacang kedelai dimana memiliki kandungan nutrisi berupa protein !0, gr, lemak 13,10 gr,
karbohidrat !0,10 gr, kalsium 12 mg, fosfor 302 mg dan mineral lainnya.
Tempe dibuat dengan proses fermentasi pada media padat 4Solid-State Fermentation5
dengan bantuan Rhizopus oryzae. /ermentasi pada tempe ini nantinya akan terbagi dalam
! fase yaitu 6 fase pertumbuhan cepat, fase transisi dan fase pembusukan. %elama proses
fermentasi, bahan akan diinkubasi yang bertujuan untuk sterilisasi.
1.2. Perumusan masalah
Tempe merupakan makanan yang kaya protein salah satu cara untuk mendapatkan
tempe adalah dengan proses fermentasi pada media padat mengguankan bakteri Rhizopus
oryzae. alam praktikum ini dicoba untuk membuat tempe dengan menggunakan bahan
kacang kedelai dan kacang hijau serta pembungkus daun pisang dan plastic dengan cara
fermentasi dengan media padat.
1.. Tu!uan Per"#$aan
7/25/2019 Proposal Tempe.docx
4/14
a. Membuat tempe dari *ariabel bahan kacang hijau dan kacang kedelai
b. Mengetahui pengaruh bahan dari kacang hijau dan kacang kedelai, media
pembungkus berupa daun pisang dan plastik, banyaknya ragi, dan lain)lain terhadap
pembuatan tempe.
1.%. &an'aat Per"#$aan
a. Mengetahui serta mampu membuat tempe dari kacang hijau dan kacang kedelai
b. apat membandingkan kualitas tempe yang dihasilkan dari bahan kacang hijau dan
kacang kedelai, media pembungkus berupa daun pisang dan plastik, banyaknya ragi,
dan lain)lain terhadap pembuatan tempe.
7/25/2019 Proposal Tempe.docx
5/14
7/25/2019 Proposal Tempe.docx
6/14
BAB II
TIN(AUAN PUSTAKA
2.1 Se!arah )an *engert+an tem*e
Tidak jelas kapan pembuatan tempe dimulai. 7amun demikian, rujukan pertama
mengenai tempe ditemukan pada tahun 183 dalam sebuah kamus bahasa 9awa.
:ahkan dalam manuskrip %erat ;hentini yang ditulis pada abad ke 12 telah ditemukan
kata tempe. Hal ini menunjukkan bahwa makanan tradisional ini sudah dikenal
berabad)abad yang lalu, terutama dalam tatanan budaya makan masyarakat 9awa,
khususnya di "ogyakarta dan %urakarta. %ebagian besar mengatakan pembuatan
tempe diawali semasa era tanam paksa. Tempe dikenal oleh masyarakat #ropa melalui
orang)orang :elanda pada tahun 183. Prinsen arna putih disebabkan adanya miselia jamur yang
tumbuh pada permukaan biji kedelai. Tekstur yang kompak juga disebabkan oleh
miselia)miselia jamur yang menghubungkan antara biji)biji kedelai tersebut.
Terjadinya degradasi komponen)komponen dalam kedelai dapat menyebabkan
terbentuknya fla*or spesifik setelah fermentasi 4(asmidjo, 105.
2.2 &a"am,ma"am Tem*e
7/25/2019 Proposal Tempe.docx
7/14
9enis tempe bermacam)macam, tergantung pada jenis bahan baku yang
digunakan. :eberapa jenis tempe yang ada dan cukup banyak dibuat di Indonesia
dapat dilihat dalam Tabel -.1.
Ta$el 2.1 Ber$aga+ (en+s Tem*e )+ In)#nes+a
7o :ahan :aku 9enis?7ama Tempe
1 (edelai 4Glycine max5 Tempe kedelai
- $mpas tahu?kedelai Tempe gembus
! :ungkil kacang tanah Tempe bungkil 49ateng5
= $mpas kelapa Tempe bongkrek
3 :ungkil kacang @ ampas tahu Tempe enjes 4Malang5
2 (oro benguk 4Mucuna pruriens5 Tempe benguk 4"ogya5
+amtoro 4Laucaena glau) Tempe lamtoro 4"ogya5
%umber 6 %uprapti, 4-00!5
2. Lan)asan Te#r+
2..1 Te#r+ Rh+-#*us r/-ae
Rhizopus oryzae memiliki karakteristik, yaitu miselia berwarna putih, ketika
dewasa maka miselia putih akan tertutup oleh sporangium yang berwarna abu)abu
kecoklatan. Hifa kapang terspesialisasi menjadi ! bentuk, yaitu rhizoid, sporangiofor,
dan sporangium. 'hizoid merupakan bentuk hifa yang menyerupai akar 4tumbuh ke
bawah5. %porangiofor adalah hifa yang enyerupai batang 4tumbuh ke atas5.
%porangium adalah hifa pembentuk spora dan berbentuk bulat. %uhu pertumbuhan
optimum adalah !0A; 4'ahmi, -0085.
:iasanya 'hizopus dapat ditemukan ditanah, buah dan sayuran yang sudah
busuk, kotoran binatang dan roti yang basi.
2..2 Dasar,)asar *em$uatan tem*e
- :ahan baku
Persiapan perlakuan bahan baku yang perlu dilakukan adalah6
7/25/2019 Proposal Tempe.docx
8/14
1. 9enis bahan baku yang digunakan
-. ipilih yang tua dan baru 4tidak terlalu lama di gudang, karena kalau terlalu lama
di gudang telah tengik atau berjamur5
!. ilakukan sortasi dan pemilahan berdasarkan standarisasi, antara lain yaitu yang
muda dan cacat dibuang.
=. :enda asing dibuang, seperti serangga dan bagian)bagian tubuhnya, kerikil,
pecahan gelas atau kayu, dan juga bijibijian atau leguminosa asing seperti beras,
jagung, koro.
- Pembungkus
Prinsip dasar dalam memilih bahan pembungkus?pengemas yang dipakai adalah
hendaknya dapat menjamin keberhasilan proses, keamanan pangan dan terjaminnya
mutu pangan.
:eberapa prinsip yang perlu diperhatikan adalah6
1. Pembungkus yang dipakai tidak menurunkan mutu cita)rasa, warna dan bau
produk, serta stabil dalam pengolahan dan pemasaran?transportasi.
-. ipilih pembungkus yang baru dan hendaknya dihindari adanya penggunaan
pembungkus ulang atau bekas apalagi jika pembungkus bekas bahan yang berbahaya,
hal ini untuk menghindari kontaminasi,baik secara mikrobiologis ataupun secara
kimiawi.
!. $danya residu kimiawi dan mikrobiologis, disamping berbahaya bagi kesehatan,
juga dapat menghambat pertumbuhan kapang tempe, sehingga dapat menyebabkan
kegagalan proses.
=. Pembungkus sebaiknya dipilih yang bersih dan jika perlu dibersihkan terlebih
dahulu dengan kain yang dicelup air panas sebelum digunakan, namun hendaknya
kain pembersih juga yang betul)betul bersih, hal ini untuk mengurangi kontaminan
baik yang berupa kontaminan kimiawi 4residu dalam pembungkus5 maupun
mikrobiologis.
3. (ain lap yang kotor dapat sebagai sumber kontaminan, sehingga kegagalan proses
dapat terjadi, karena kapang yang kita berikan kalah bersaing dengan mikroba
kontaminan.
2. Pemilihan jenis pembungkus tertentu perlu mendapat perlakuan khusus dalam
penggunaannya, misalnya jika digunakan daun pisang umumnya tidak perlu
7/25/2019 Proposal Tempe.docx
9/14
dilubangi, karena udara tetap masih dapatberpenetrasi kedalam tempe, namun jika
digunakan plastik yang umumnya kedap udara, maka perlu dilubangi terlebih dahulu
sehingga udara dapat masuk kedalam tempe, karena mikroba tempe adalahaerob
artinya mikroba tersebut memerlukan oksigen untuk kehidupan dan pertumbuhannya.
- $ir
$ir merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam industri tempe 4rata)rata
kebutuhan antara kedelai 6 air B 16 1- 5, yang berguna untuk perendaman, perebusan,
pencucian, dll. $ir yang digunakan hendaknya yang memenuhi persyaratan air untuk
industri pangan atau untuk air minum.
&mumnya kapang tempe tumbuh baik pada kondisi air yang sedikit mengandung
klorin dan mineral. 7amun perlu diingat bahwa air yang mendapatkan perlakuan
klorinasi yang terlalu kuat dan juga air yang kesadahannya tinggi dapat menyebabkan
kegagalan proses pembuatan tempe, karena kapang tempe dapat terhambat
pertumbuhannya atau bahkan mati pada air yang berkadar klorin dan bersadah tinggi,
karena klorin merupakan bahan yang tergolong zat antimikroba? desinfektan.
2.% 0akt#r,'akt#r /ang mem*engaruh+ has+l 'ermentas+
/aktor)faktor yang mempengaruhi fermentasi tempe, yaitu 6
a. Cksigen
Cksigen memang diperlukan untuk pertumbuhan kapang, tetapi bila
berlebihan proses metabolisme kapang menjadi lebih cepat sehingga menghasilkan
panas berlebihan dan tidak seimbang dengan pembuangannya 4panas yang
ditimbulkannya menjadi lebih besar daripada panas yang dibuang dari bungkusan 5.
:ila hal ini terjadi, suhu kacang kedelai yang sedang mengalami fermentasi menjadi
tinggi dan akan mengakibatkan kapangnya mati.
b. %uhu
(apang tempe bersifat mesofilik, yaitu untuk tumbuhnya memerlukan suhu
antara -3)!0 ; atau suhu kamar, oleh sebab itu suhu ruangan tempat pemeraman
perlu diperhatikan *entilasi yang cukup baik.
c. 9enis +aru
&ntuk mendapatkan tempe yang baik maka laru tempe harus dalam keadaan
aktif, artinya kapang tempe mampu tumbuh dengan baik . menggunakan laru yang
7/25/2019 Proposal Tempe.docx
10/14
masih baru akan berpeluang menghasilkan tempe yang baik laru sangat berpengaruh
terhadap pembentukan rasa, aroma dan fla*or tempe yang dihasilkan.
d. 7ilai pH 4derajat keasaman5
erajat keasaman memegang peranan penting dalam proses pembuatan tempe.
:ila kondisinya kurang asam atau pH tingi maka kapang tempe tidak dapat tumbuh
dengan baik sehingga pembuatan tempe akan mengalami kegagalan. isamping
untuk memenuhi kondisi yang dibutuhkan oleh kapang tempe, suasana asam berguna
untuk mencegah tumbuhnya mikroba lain yang tidak diinginkan dalam pembuatan
tempe 4%yarief,'., 15.
2. 0ungs+ Reagen
a. (acang)kacangan6 %ebagai medium fermentasi sekaligus sebagai bahan dasar
tempe
b. 'agi 6 Mengandung sporaRhizopus orizaesebagai inokulum
dalam proses fermentasi
c. $ir 6 Mencuci, merendam, dan mengukus kedelai
d. aun jati 6 %ebagai pembungkus
2. &an'aat Tem*e
$dapun 10 khasiat tempe adalah sebagai berikut6
1. Protein yang terdapat dalam tempe sangat tinggi, mudah dicerna sehingga baik
untuk mengatasi diare.
-. Mengandung zat besi, flafoid yang bersifat antioksidan sehingga menurunkan
tekanan darah.
!. Mengandung superoksida desmutase yang dapat mengendalikan radikal bebas,
baik bagi penderita jantung.
=. Penanggulangan anemia. $nemia ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin
karena kurang tersedianya zat besi 4/e5, tembaga 4;u5, %eng 4Dn5, protein, asam
folat dan Eitamin :1-, dimana unsur)unsur tersebut terkandung dalam tempe.
3. $nti infeksi. Hasil sur*ey menunjukkan bahwa tempe mengandung senyawa
anti bakteri yang diproduksi oleh kapang tempe 4 '. Cligosporus5 merupakan
antibiotic yang bermanfaat meminimalkan kejadian infeksi.
2. aya hipokolestrol. (andungan asam lemak jenuh ganda pada tempe bersifat
7/25/2019 Proposal Tempe.docx
11/14
dapat menurunkan kadar kolestrol.
. Memiliki sifat anti oksidan, menolak kanker.
8. Mencegah masalah gizi ganda 4 akibat kekurangan dan kelebihan gizi 5 beserta
berbagai penyakit yang menyertainya, baik infeksi maupun degeneratif.
. Mencegah timbulnya hipertensi.
10. (andungan kalsiumnya yang tinggi, tempe dapat mencegah osteoporosis.
7/25/2019 Proposal Tempe.docx
12/14
BAB III
&ETDLGI PER3BAAN
III.1 Alat )an $ahan
III.1.1 Alat /ang )+gunakan
) Panci
) (ompor
) #mber
) :eaker
7/25/2019 Proposal Tempe.docx
13/14
5. Pengaduk
III. 4ar+a$el *eras+
) %ampel 6 kacang hijau F kacang kedelai
) Inkubasi =8 jam
) Pembungkus 6 daun pisang 4 rendam asam cuka5 F daun piang 4ti, plastik bening
4dengan aerasi5 F plastik bening 4tanpa aerasi5
III.% 3ara Ker!a
1. Membersihkan kedelai 4atau sesuai *aiabel5 dari batu dan kotoran lainnya.
-. icuci, kemudian direndam 8)10 jam, lalu ditiriskan.
!. Mengupas kulitnya sampai bersih, lalu dicuci lagi agar kulit arinya hilang semua.
=. ikukus atau direbus selama G !0 menit dan menggunakan air secukupnya.
3. ikeringkan, kemudian menyebar kedelai 4 1)- cm 5 agar mempercepat pengeringan.
2. (acang kedelai akan mendingin jika tampak kering 4 tidak kering lagi 5 maka sudah
bisa diinokulasi.
. Menambahkan ragi tempe.
8. Mengaduk sampai rata.
. Membungkus dengan pembungkus 4 sesuai *ariabel 5, inkubasi selama ! hari.
10. Mencatat dan mengamati perubahan setiap harinya 4 berat, warna, aroma, tekstur
miselium pada tempe 5.
7/25/2019 Proposal Tempe.docx
14/14
DA0TAR PUSTAKA
;ahyono, +ia &ntari. Proses Pembuatan Eirgin ;oconut Cil 4E;C5 dengan /ermentasi
Menggunakan %tarter 'agi Tempe. 9urusanTeknik (imia, /akultas. Teknik, &ni*ersitas
iponegoro.
eliani.-008. Pengaruh +ama /ermentasi Terhadap (adar Protein, +emak, (omposisi $sam
+emak dan $sam /itat Pada Pembuatan Tempe. %ekolah Pascasarjana, &ni*ersitas
%umatera &tara
wiyaningsih, #rna $yu.-010. (arakteristik kimia dan %ensori Tempe dengan Eariasi :ahan
:aku (edelai? :eras dan Penambahan $ngkak %erta Eariasi +ama /ermentasi. /akultas
Pertanian, &ni*ersitas %ebelas Maret, %urakarta
%il*ia, Ika.-00. Pengaruh Penambahan Eariasi :erat Inokulum Terhadap (ualitas Tempe
:iji urian (urio zi!ethinus)" epartmen (imia /akultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan, &ni*ersitas %umatera &tara