24
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM FAKTOR RESIKO HIPERTENSI DAN ASUPAN ISOFLAFON DARI SULE (SUSU KEDELAI) TERHADAP HIPERTENSI PADA WANITA PREMENOPAUSE BIDANG KEGITAN : PKM PENELITIAN Diusulkan Oleh : Ani Pratiwi Ratnasari Ketua NIM. G2B013023 Angkatan 2013 Siti Khotijah Anggota NIM. G2B013012 Angkatan 2013 Aysha Ayunda Akbar Anggota NIM. G2B014007 Angkatan 2014 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2015 i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …noviasindi.mahasiswa.unimus.ac.id/wp-content/...BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Judul Kegiatan Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …noviasindi.mahasiswa.unimus.ac.id/wp-content/...BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Judul Kegiatan Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

FAKTOR RESIKO HIPERTENSI DAN ASUPAN ISOFLAFON DARI

SULE (SUSU KEDELAI) TERHADAP HIPERTENSI PADA WANITA

PREMENOPAUSE

BIDANG KEGITAN :

PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh :

Ani Pratiwi Ratnasari Ketua NIM. G2B013023 Angkatan 2013

Siti Khotijah Anggota NIM. G2B013012 Angkatan 2013

Aysha Ayunda Akbar Anggota NIM. G2B014007 Angkatan 2014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SEMARANG

2015

i

Page 2: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …noviasindi.mahasiswa.unimus.ac.id/wp-content/...BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Judul Kegiatan Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari
Page 3: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …noviasindi.mahasiswa.unimus.ac.id/wp-content/...BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Judul Kegiatan Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari

DAFTAR ISI

HALAMAN

SAMPUL.................................................................................................... ................. i

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii

RINGKASAN .............................................................................................................. iv

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Judul Kegiatan ....................................................................................................... 1

1.2 Latar Belakang ...................................................................................................... 1

1.3 Rumusan Masalah .................................................................................................. 2

1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................................... 2

1.5Luaran Yang Diharapkan ........................................................................................ 3

1.6 Kegunaan................................................................................................................ 3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hipertensi ............................................................................................................... 3

2.2 Faktor Resiko Hipertensi........................................................................................ 3

2.3 Susu Kedelai .......................................................................................................... 4

2.4 Isoflavon ................................................................................................................. 4

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1. Tempat Penelitian.................................................................................................. 5

3.2. Jenis dan Metode Penelitian .................................................................................. 5

3.3. Populasi dan Sampel ............................................................................................. 5

3.4. Alat dan Bahan ...................................................................................................... 5

3.5. Cara Kerja ............................................................................................................. 6

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya ...................................................................................................... 7

4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 8

LAMPIRAN 1 Biodata

1.1 Biodata Ketua ......................................................................................................... 9

1.2 Biodata Anggota..................................................................................................... 10

1.3 Biodata Anggota..................................................................................................... 11

1.4 Biodata Dosen Pembimbing ................................................................................... 12

LAMPIRAN 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan ............................................................ 17

LAMPIRAN 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas .................. 19

LAMPIRAN 4 Surat Pernyataan Ketua Peneliti .......................................................... 20

iii

Page 4: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …noviasindi.mahasiswa.unimus.ac.id/wp-content/...BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Judul Kegiatan Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari

RINGKASAN

Hipertensi merupakan maasalah kesehatan di Indonesia.Menurut

data Kementrian Kesehatan RI tahun 2009 menunjukkan bahwa prevalensi

hipertensi sebesar 29,6% dan meningkat menjadi 34,1% tahun 2010. Data

Dinas Kesehatan kota Semarang tahun 2009 menyebutkan prevalensi

hipertensi sebesar 12,85 % dengan jumlah kasus sebanyak 2063.Penyakit

hipertensi bukanlah penyakit menular, namun penyakit ini adalah penyakit

dasar dari timbulnya komplikasi penyakit lainnya.Faktor yang mempengaruhi

penyakit ini belum diketahui secara pasti.Bisa karena asupan makan yang

tidak baik, pola aktifitas yang tidak seimbang, stress, dan masih bayak.Namun

banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa faktor terbesar dari hipertensi

adalah pola asupan makanan yang tidak seimbang. Menurut penelitian

kadungan isoflavon pada susu kedelai dapat menurunkan tekanan darah yang

tinggi.Isoflavon diperkirakan memberikan efek terhadap tekanan darah

layaknya estrogen.Genistein yang merupakan salah satu jenis isoflavon

kedelai memiliki peran dalam sel endothelial vaskular untuk meningkatkan

sistesis NO melalui stimulasi genomik.Penelitian ini merupakan penelitian

gizi klinik, bersifat eksperimen dengan desainquasieksperimen.Sampel

diambil dari ibu-ibu rumah tangga Kelurahan Wonosari RW 09 Semarang.

Sampel diberikan 250ml susu kedelai setiap hari selama 1 bulan. Dan dipantau

tekanan darahnya setiap hari.

Katakunci: Hipertensi, Isoflavon, Susu kedelai, NO.

iv

Page 5: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …noviasindi.mahasiswa.unimus.ac.id/wp-content/...BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Judul Kegiatan Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Judul Kegiatan

Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari sule (susu kedelai) terhadap

hipertensi pada wanita menopause.

1.2. Latar Belakang

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang mengakibatkan

kesakitan yang tinggi.Hipertensi atau penyakit darah tinggi adalah gangguan

pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang

dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang

membutuhkannya.Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa

gejala, dimana tekanan darah yang tinggi di dalam arteri menyebabkan

meningkatnya risiko terhadap penyakit-penyakit yang berhubungan dengan

kardiovaskuler seperti stroke, gagal ginjal, serangan jantung, dan kerusakan

ginjal.Wanita dengan hipertensi memiliki risiko menderita penyakit jantung

koroner (PJK) 4 kali lebih besar dibandingkan dengan wanita yang

normotensi.

Hipertensi masih menjadi masalah di kelompok lansia.Peningkatan

jumlah lansia biasanya diikuti pula dengan meningkatnya penyakit

degenerative dan masalah kesehatan lainnya.Hipertensi sering dijumpai pada

lansia sebagai salah satu penyakit degenerative.

Data Riset Kesehatan Dasar (2007) menyebutkan bahwa prevalensi

hipertensi di Indonesia berkisar 30% dengan insiden komplikasi penyakit

kardiovaskular lebih banyak pada perempuan (52%) dibandingkan laki-laki

(48%). Data Riskesdas juga menyebutkan hipertensi sebagai penyebab

kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis, jumlahnya mencapai 6,8%

dari proporsi penyebab kematian pada semua umur di Indonesia (Depkes,

2011). Prevalensi hipertensi primer di Jawa tengah tahun 2007 sebesar

38,8%.Menurut data Kementrian Kesehatan RI tahun 2009 menunjukkan

bahwa prevalensi hipertensi sebesar 29,6% dan meningkat menjadi 34,1%

tahun 2010. Data Dinas Kesehatan kota Semarang tahun 2009 menyebutkan

prevalensi hipertensi sebesar 12,85 % dengan jumlah kasus sebanyak

2063.Beberapa penelitian lain yang telah dilakukan tenyata prevalensi

hipertensi meningkat dengan bertambahnya usia. Dari berbagai penelitian

epidemiologis yang dilakukan di Indonesia menunjukan 1,8 – 28,6 %

penduduk yang berusia diatas 20 tahun adalah penderita hipertensi.

Penyakit hipertensi umumnya berkembang pada saat seseorang

mencapai usia paruh baya dan kejadiannya lebih tinggi pada wanita

dibandingkan laki-laki karena pengaruh kadar hormon estrogen tubuh. Seiring

1

Page 6: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …noviasindi.mahasiswa.unimus.ac.id/wp-content/...BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Judul Kegiatan Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari

dengan bertambahnya usia, wanita kehilangan sedikit demi sedikit kuantitas

hormon estrogen yang melindungi pembuluh darah dari kerusakan.

Susu kedelai diperoleh dari hasil ekstraksi protein biji kedelai

menggunakan air panas.Susu kedelai mengandung protein, lemak, mineral dan

vitamin.Kandungan protein susu kedelai dipengaruhi oleh varietas kedelai

yang digunakan sebagai bahan baku, jumlah air yang ditambahkan, jangka

waktu dan kondisi penyimpanan, serta perlakuan panas. Semakin banyak

jumlah air yang digunakan untuk mengencerkansusu maka akan semakin

sedikit kadar protein yang diperoleh (Hartoyo, 2005).Susu kedelai juga

mengandung isoflavon yang bertindak sebagai fitoestrogen. Kandungan

isoflavon adalah tinggi pada tanaman kacang-kacangan khususnya

kedelai.Isoflavon diperkirakan memberikan efek terhadap tekanan darah

layaknya estrogen.Genistein yang merupakan salah satu jenis isoflavon

kedelai memiliki peran dalam sel endothelial vaskular untuk meningkatkan

sistesis NO melalui stimulasi genomik.

Isoflavon adalah salah satu jenis fitoestrogen yang mempunyai struktur

kimia serupa dengan estradiol. Dalam usus halus, isoflavon akan dihidrolisis

oleh beta-glukosidase dan menghasilkan aglikones, daidzein, genistein dan

glisitein yang selanjutnya akan diabsorpsi dan berikatan dengan asam

glukuronik, kemudian mencapai siklus enterohepatik dan disekresikan melalui

kantung empedu. Fitoestrogen dapat berkaitan dengan reseptor spesifik

estrogen pada nukleus sel dan berdampak menyerupai respon hormon estrogen

(Setchell). Kandungan isoflavon banyak terdapat dalam tanaman sayuran,

buah-buahan, padi-padian dan kacang-kacangan terutama banyak pada

kedelai. Isoflavon yang utama terkandung dalam kedelai adalah genistein dan

daidzein. Biochanin A banyak terdapat pada semanggi (Peterson 1998). Pada

dosis 37 M genistein mampu menghambat tirosin kinase (Messina 1991).

Susu kedelai dapat memberikan efek hipokolesterolemia. Oleh sebab itu

penelitian ini dilakukan, yaitu ingin melihat factor yang berpengaruh dari

hipertensi dan asupan isoflavon pada susu kedelai terhadap hipertensi pada

wanita menopause.

1.3.Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Manakah yang takaran susu kedelai yang paling baik untuk dikonsumsi?

2. Apakah dengan meminum susu kedelai dapat mengurangi resiko

terjadinya hipertensi pada wanita menopause?

3. Bagaimana tekanan darah setelah di berikan susu kedelai?

1.4.Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu :

2

Page 7: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …noviasindi.mahasiswa.unimus.ac.id/wp-content/...BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Judul Kegiatan Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari

1. Mengetahui kebutuhan isoflavon setelah di berikan susu kedelai.

2. Mengetahui takaran susu kedelai yang baik untuk kebutuhan asupan

isoflavon.

3. Memahami resiko hipertensi saat terjadinya masa menopause.

4. Mengetahui tekanan darah setelah diberikan susu kedelai.

1.5.Luaran Yang Diharapkan

Luaran yang kami harapkan dalam penelitian ini yaitu berupa artikel

dan jurnal ilmiah yang dipublikasikan baik dalam bentuk cetakan maupun

elektronik, sehingga masyarakat luas dapat mengakses dengan mudah dan

dengan biaya yang murah.

1.6.Kegunaan

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini yaitu:

1. Setelah mengetahui susu kedelai adalah salah satu alternatif yang bisa

digunakan untuk memenuhi kebutuhan isoflavon untuk mengantisipasi

resiko terjadinya hipertensi pada wanita menopause.

2. Memberikan pengetahuan kepada para wanita menopause untuk menjaga

tekanan darah saat mengalami masa menopause.

3. Memberikan solusi untuk masyarakat dalam memilih sumber makanan

yang baik dan harganya sangat terjangkau.

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Hipertensi

Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan

pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi, yang

dibawa oleh darah, terhambat sampai ke jaringan tubuh yang

membutuhkan.Hipertensi sering kali disebut sebagai pembunuh gelap (silent

killer), karena termasuk penyakit yang mematikan tanpa disertai dengan

gejala-gejalanya lebih dahulu sebagai peringatan bagi korbannya (Sustrani,

2004).Hipertensi adalah tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan

tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg (Mansjoer, 2001). Hipertensi

merupakan keadaan dimana tekanan darah menjadi naik dan bertahan pada

tekanan tersebut meskipun sudah relaks (Soeharto,2002).

2.2. Faktor Resiko Hipertensi

Faktor resiko adalah faktor–faktor atau keadaan-keadaan yang

mempengaruhi perkembangan suatu penyakit atau status kesehatan.Istilah

mempengaruhi disini mengandung pengertian menimbulkan risiko lebih besar

pada individu atau masyarakat untuk terjangkitnya suatu penyakit atau

3

Page 8: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …noviasindi.mahasiswa.unimus.ac.id/wp-content/...BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Judul Kegiatan Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari

terjadinya status kesehatan tertentu (Bustan, 2007). Faktor risiko yang dapat

berpengaruh pada kejadian hipertensi ada faktor risiko yang dapat diubah da

faktor risiko yang tidak dapat diubah.

a. Faktor resiko hipertensi yang tidak dapat diubah umur, jenis kelamin,

keturunan (genetic), etnis.

b. Factor resiko hipertensi yang dapat diubah merokok, kegemukan, stress,

latihan fisik, factor asupan garam (natrium), factor konsumsi karbohidrat

dan lemak pada hipertensi, tingkat konsumsi serat, konsumsi alcohol.

2.3.Susu Kedelai

Protein susu kedelai mempunyai susunan asam amino yang mendekati

asam amino susu sapi sehingga dapat digunakan sebagai pengganti susu sapi.

Susu kedelai juga digunakan sebagai pengganti susu bagi seseorang yang tidak

tahan terhadap susu hewan. Susu kedelai merupakan sumber protein yang

baik. Pada balita yang kekurangan gizi, dua gelas susu kedelai sudah dapat

memenuhi 30% kebutuhan protein sehari-hari (Susanto dan Saneto, 1994

dalam Buchori, 2007). Susu kedelai juga mengandung senyawa isoflavon.

Sebanyak 250 ml susu kedelai mengandung kurang lebih 20 mg isoflavon.

Isoflavon merupakan sumber antioksidanpotensial.Isoflavon bermanfaat untuk

mengurangi kolesterol, mengurangi gejala menopause, mencegah osteoporosis

dan mengurangi resiko kanker.

Kedelai adalah salah satu jenis makan yang dapat menurunkan resiko

penyakit kardiovaskular.Protein yang terkandung dalam kedelai diperkirakan

mampu memperbaiki tekanan darah yang tinggi disebabkan kaya arginine,

vasodepresor dan prekusor untuk vasodepresor nitric oxide (NO). Jaringan

endotelial yang berikatan dengan NO merupakan kunci pengaturan dari

kesehatan vaskular dan proses atherogenic. NO mempunyai sifat menghambat

agregasi platelet (keping-keping sel darah) pada jaringan endotelial sehingga

dapat memperlancar sistem sirkulasi darah. Kedelai juga mengandung

isoflavon yang bertindak sebagai fitoestrogen.

2.4.Isoflavon

Kandungan isoflavon adalah tinggi pada tanaman kacang-kacangan

khususnya kedelai.Isoflavon diperkirakan memberikan efek terhadap tekanan

darah layaknya estrogen.Genistein yang merupakan salah satu jenis isoflavon

kedelai memiliki peran dalam sel endothelial vaskular untuk meningkatkan

sistesis NO melalui stimulasi genomic.

Bau langu pada susu kedelai disebabkan oleh aktivitas enzim

lipoksigenase. Selain itu, bau langu pada susu kedelai merupakan indikator

bahwa susu kedelai mengandung senyawa flavonoid. Isoflavon termasuk

golongan senyawa flavonoid yang penyebarannya terbatas dan banyak

terdapat pada tanaman kacang-kacangan, terutama kedelai.Isoflavon

4

Page 9: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …noviasindi.mahasiswa.unimus.ac.id/wp-content/...BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Judul Kegiatan Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari

merupakan senyawa asam amino aromatik fenilalanin atau tirosin yang secara

alami disintesis oleh tumbuh-tumbuhan yang terdiri atas struktur dasar C6-C3-

C6. Kedelai memiliki kandungan isoflavon (genistein dan daidzein), fitosterol,

asam fitat, asam lemak, saponin, asam fenolat, lesitin dan inhibitor protease

yang merupakan zat antioksidan dan berkhasiat sebagai obat. Kandungan

isoflavon kedelai lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kacang-kacangan

lainnya.Kandungan isolavon kedelai tertinggi terdapat pada biji kedelai

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Kelurahan Wonosari RW09, Kecamatan

Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

3.2. Jenis dan Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian gizi klinik, bersifat

eksperimendengan desainquasieksperimen.Populasi penelitian adalah ibu-ibu

rumah tangga di Kelurahan Wonosari Rw 09.Jumlah sampel sebanyak 50

orang.Sample di berikan susu kedelai setiap hari dan dipantau asupannya.

3.3. Populasi dan Sampel

I. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalh ibu rumah tangga di Kelurahan

Wonosari Rw 09.

II. Sampel

Jumlah sampel sebanyak 50 orang. Cara pengambilan sampel

dilakukan dengan metode populasi sampling dengan kiteria inklusi yaitu

berumur 45 hingga 55 tahun, tidak hamil dan menyusui, tidak merokok, tidak

mengkonsumsi alcohol, tidak mempunyai komplikasi penyakit (diabetes

militus, komplikasi ginjal, dan jantung) dan tidak sedang dalam pengobatan

anti hipertensi.

3.4. Alat dan Bahan

I. Alat Pengukuran

Alat mengukur tenakan darah dengan menggunakan tensimeter

digital, dengan melihat data tekanan darah sistolik dan diastolik dinyatakan

dalam mmHg yang diukur pada saat pagi dan sore hari.Untuk mengukur IMT

menggunakan alat timbangan berat badan dan tinggi badan.

II. Bahan

Kedelai segar yang dibuat susu kedelai yang diolah sendiri dengan

cara dimasak, kemudian dikemas di cup yang berisi 250ml dengan kadar

5

Page 10: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …noviasindi.mahasiswa.unimus.ac.id/wp-content/...BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Judul Kegiatan Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari

isoflavon 20mg. Pemberian susu kedelai dan pemberian bahan makanan

tinggi isoflavon pada sampel yang teruji dan setengahnya pada kontrol yaitu

diberi air mineral dan makan tinggi isoflavon.

III. Peralatan

Peralatan yang digunakan untuk membuat susu kedelai terdiri dari

kompor, panci, blender, ember, kain saring, gas elpiji, dan cup.

3.5. Cara Kerja

I. Pengambilan Sampel

Pengambilan sempel dengan cara memilih yang tekanan darahnya

tinggi, tidak sedang dalam pengobatan hipertensi, tidak memiliki komplikasi

penyakit (diabetes, gagal ginjal dan jantung), tidak merokok, tidak konsumsi

alcohol, dan tidak memiliki riwayat penyakit asam urat.

II. Pengukuran Tekanan Darah

Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan cara mengukur

dengan alat tensimeter.Tekanan darah sistoliksampel dikategorikan sebagai

normal (<120), prahipertensi (120 – 139), hipertensiderajat I (140 - 159) dan

hipertensi derajat II (≥160).Tekanan darah diastolic sampel dikategorikan

sebagai normal (<80), prahipertensi (80 – 89), hipertensiderajat I (90 - 99)

dan hipertensi derajat II (≥100).

Mengukur IMT dengan cara menimbang berat badan dan tinggi

badan sampel. Pengukuran dilakukan setiap hari pada pagi dan sore hari.Data

indeks massa tubuh (IMT) dinyatakan dengan satuan kg/m2 dan

dikategorikan sesuai kategori World Health Organization (WHO) untuk

penduduk Asia, yaitu kurus (IMT < 18,5), normal (IMT= 18,5 -22,9),

kegemukan beresiko (IMT= 23 – 24,9), obes I (IMT= 25 – 29,9) dan obes II

(IMT≥30).

6

Page 11: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …noviasindi.mahasiswa.unimus.ac.id/wp-content/...BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Judul Kegiatan Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

1.1 Anggaran Biaya

Rincian biaya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

No Jenis Anggaran Satuan Jml Biaya Total

A PERALATAN

1 Alat Tensimeter digital pcs 1 Rp 600,000.00 Rp 600,000.00

2 Timbangan Berat Badan pcs 1 Rp 100,000.00 Rp 100,000.00

3 Alat Ukur Tinggi Badan pcs 1 Rp 50,000.00 Rp 50,000.00

4 Kompor Gas pcs 1 Rp 350,000.00 Rp 350,000.00

5 Gas Elpiji (tabung besar) pcs 1 Rp 250,000.00 Rp 250,000.00

6 Regulator pcs 1 Rp 200,000.00 Rp 200,000.00

7 Blender pcs 1 Rp 500,000.00 Rp 500,000.00

8 Panci pcs 2 Rp 50,000.00 Rp 100,000.00

9 Ember pcs 2 Rp 30,000.00 Rp 60,000.00

10 Cup gelas + tutup gelas pcs 1500 Rp 400.00 Rp 600,000.00

11 Kain saring pcs 30 Rp 5,000.00 Rp 150,000.00

SUB-TOTAL Rp 2,960,000.00

B BAHAN HABIS PAKAI

1 Kedelai kg 80 Rp 13,000.00 Rp 1,200,000.00

2 Galon pcs 30 Rp 15,000.00 Rp 450,000.00

3 Gula Pasir kg 30 Rp 12,000.00 Rp 360,000.00

4 Vanili pcs 30 Rp 500.00 Rp 15,000.00

5 Daun pandan helai 30 Rp 100.00 Rp 3,000.00

2 Souvenir Untuk Informan paket 1 Rp 750,000.00 Rp 750,000.00

3 Foto copy lmbr 200 Rp 160.00 Rp 32,000.00

4 Biaya Print pcs 100 Rp 500.00 Rp 500,000.00

5 Kertas A4 80 gram rim 5 Rp 45,000.00 Rp 225,000.00

6 Hard disk eksternal pcs 1 Rp 1,500,000.00 Rp 1,500,000.00

7 Modem pcs 1 Rp 500,000.00 Rp 500,000.00

SUB-TOTAL Rp 5,535,000.00

C PERJALANAN

1 Beli bensin paket 1 Rp 750,000.00 Rp 750,000.00

2 Konsumsi peneliti paket 1 Rp 750,000.00 Rp 750,000.00

SUB-TOTAL Rp 1,500,000.00

C LAIN-LAIN

1 Dokumentasi paket 1 Rp 250,000.00 Rp 250,000.00

2 Conecting Internet bulan 4 Rp 100,000.00 Rp 400,000.00

3 Biaya Komunikasi via telpon bulan 4 Rp 100,000.00 Rp 400,000.00

SUB-TOTAL Rp 1,050,000.00

TOTAL BIAYA (A+B+C+D) Rp 11,045,000.00

7

Page 12: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …noviasindi.mahasiswa.unimus.ac.id/wp-content/...BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Judul Kegiatan Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari

1.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan alat dan

bahan

2. Penentuan sampel

3. Penelitian dan

pengamatan

4. Analisa data

5. Penarikan kesimpulan

6. Penyelesaian laporan

penelitian

DAFTAR PUSTAKA

1. Sri Widyaningrum. 2012. Hubungan Antara Konsumsi Makanan Dan

Kejadian Hipertensi Pada Lansia. Jember

2. Ani R. 2009. Hubungan Konsumsi Kedelai dengan Tekanan Darah.

Universitas Diponegoro

3. Arista N. 2013. Kepatuhan Diit Pasien Hipertensi. Semarang

4. Majalah Kedokteran Nusantara. 2007. Jakarta

5. Cerika Rismayanthi. 2009. Pengaturan Gizi Seimbang Bagi Penderita

Hipertensi. Universitas Negeri Yogjakarta

6. Arista Novian. 2013. Kepatuhan Diit Pasien Hipertensi. Universitas Negeri

Semarang

7. Dyah I, Hasim, Purbowartiningrum. 2004. Pengembangan Metode

Penentuan Isoflavon Kadar Rendah dalam Limbah Cair Tahu

Menggunakan Enzim NADH Oksidase. Universitas Diponegoro

8. Oktavia L. 2007. Hipertensi dengan Obesitas. Jurnal Kardiologi Indonesia

9. Suyanto P. 2008. Prospek dan Manfaat Isoflavon pada Kesehatan

Direktorat Teknologi Bioindustri, Badan Pengkajian dan Penerapan

Teknologi

8

Page 13: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …noviasindi.mahasiswa.unimus.ac.id/wp-content/...BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Judul Kegiatan Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari
Page 14: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …noviasindi.mahasiswa.unimus.ac.id/wp-content/...BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Judul Kegiatan Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari
Page 15: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …noviasindi.mahasiswa.unimus.ac.id/wp-content/...BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Judul Kegiatan Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari
Page 16: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …noviasindi.mahasiswa.unimus.ac.id/wp-content/...BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Judul Kegiatan Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari

Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Ir.Agustin Syamsianah, M.Kes.

2. Jabatan Fungsional : Dosen

3. Jabatan Struktural : Ketua Program Studi

4. NIK : 28.6.1026. 015

5. NIDN : 0616086301

6. Tempat dan Tanggal Lahir : Situbondo, 16 Agustus 1963

7. Alamat Rumah : Jl.Truntum IX/37 Tlogosari Semarang

8. Nomor Telepon/Faks/HP : 085641681535

9. Alamat Kantor : Jl. Kedungmundu Raya no.18

Semarang

10. Nomor Telepon/Faks : (024)76740294

11. Alamat e-mail : [email protected]

12. Lulusan yang telah dihasilkan : DIII= 210 orang, S1 = 60 orang

13. Mata Kuliah yang diampu 1. Metodologi Penelitian

2. Penilaian Status Gizi

3. Ilmu Gizi Dasar

4 Ekonomi Pangan dan Gizi

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2

Nama PT IPB Bogor UNDIP Semarang

Bidang Ilmu Gizi Gizi

Tahun Masuk-

Lulus

1982-1987 2001 - 2004

Judul Skripsi/

Tesis

Ketersediaan Tanaman

Pekarangan yang Mengandung

Vitamin A dengan Hasilnya

yang Dikonsumsi dan

Hubungannya dengan Status

Vitamin A Anak Prasekolah di

Desa Cikarawang, Kecamatan

Ciomas, Kabupaten Bogor

Pengaruh Suplementasi

Besi (Fe) dan Seng (Zn)

terhadap Perubahan

Ukuran Antropometri dan

Kadar Albumin Anak KEP

Usia 6-24 Bulan

Nama Pembimbing Dr.Ir.Siti Nurisjah, M.SLi. Prof. Dr.dr.Hertanto

W.Subagio, M.Si.Sp.GK.

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pendanaan

Sumber Jml. (juta

Rp.)

1 2015 Vitaral Mix Sebagai Makanan Formula

Anti Hiperglikemia

Dikti (th 2) 70

2 2014 Vitaral Mix Sebagai Makanan Formula

Anti Hiperglikemia

DIKTI (th 1) 67,5

3 2013 Analisis Kadar Glukosa dan Lemak DIKTI 10

12

Page 17: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …noviasindi.mahasiswa.unimus.ac.id/wp-content/...BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Judul Kegiatan Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari

Darah pada Penderita DM Setelah

Konsumsi Makanan Fungsional

4 2013 Komposisi Zat Gizi Tempe yang

Difortifikasi Zat Besi dan Vitamin A

pada Tempe Mentah dan Matang

DIKTI 36,5

5 2012 Hubungan Sarapan Pagi di Rumah dan

Jumlah Uang Saku dengan Konsumsi

Makanan Jajanan di Sekolah pada Siswa

SDN Sukorejo 2 Semarang

Mandiri 2

6 2012 Hubungan Tingkat Kehadiran Balita di

Posyandu dengan Hasil Pengukuran

Antropometri Balita di Posyandu

Balitaku Sayang RW 04 Kelurahan Jangli

Kecamatan Tembalang Kota Semarang

Mandiri 2

7 2012 Analisis Zat Gizi Tempe Fortifikasi Zat

Besi Berdasarkan Pemasakan (anggota)

DIKTI 43

8 2011 Optimalisasi perkembangan Motorik

kasar dan Ukuran Antropometri Anak

balita di posyandu balitaku Sayang

kelurahan jangli kecamatan Tembalang

Kota Semarang

UNIMUS 2

9 2010 Hubungan Tingkat Pendidikan dan

Pengetahuan Ibu tentang ASI dengan

Lama Pemberian ASI Ekslusif pada

Balita Usia 6-24 Bulan di Desa

Kebonagung Kecamatan Kebonagung

Kabupaten Pacitan

Mandiri 2

D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 tahun terakhir

No. Tahun Judul Pendanaan

Sumber Jml. (juta

Rp.

1 2015 IbM Peningkatan Pengetahuan dan

Ketrampilan Kader di Kelurahan

Purwosari Kecamatan Mijen Kota

Semarang

Dikti 36,5

2 2012 Penyuluhan Gizi Seimbang dan

Pemantauan Status Gizi pada Balita

mandiri 0,5

3 2011 Penyuluhan Menopause dan Menu

Bergizi

mandiri 0,5

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 tahun terakhir

No. Judul Artikel imiah Volume/

nomor/

Tahun

Nama Jurnal

1 Efektivitas Vitaral Mix terhadap Kadar 2015 Prosiding Diseminasi Hasil

13

Page 18: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …noviasindi.mahasiswa.unimus.ac.id/wp-content/...BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Judul Kegiatan Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari

HDL dan LDL Penelitian dan Pengabdian

Masyarakat untuk

Meningkatkan Kualitas

Pendidikan

2 Peningkatan Pengetahuan dan

Ketrampilan Kader Posyandu di

Kelurahan Purwosari Kecamatan Mijen

Kota Semarang

2015 Prosiding Diseminasi Hasil

Penelitian dan Pengabdian

Masyarakat untuk

Meningkatkan Kualitas

Pendidikan

3 Pengaruh Pemberian Makanan

Tambahan Pemulihan terhadap

Perubahan Berat Badan Balita Bawah

Garis Merah Kecacingan di Wilayah

Puskesmas Klambu Kabupaten

Grobogan

2015 Jurnal Gizi Universitas

Muhammadiyah Semarang

3 Formulasi dan Evaluasi Sifat Sensoris

Vitaral Mix

2014 Prosiding Seminar

Nasional Hasil-Hasil

Penelitian UNIMUS

4 Komposisi Zat Gizi Tempe yang

Difortifikasi Zat Besi dan Vitamin A

pada Tempe Mentah dan Matang

2014 Jurnal Teknologi Pertanian

AGRITECH

5 Hubungan Sarapan Pagi di Rumah dan

Jumlah Uang Saku dengan Konsumsi

Makanan Jajanan di Sekolah pada

Siswa SDN Sukorejo 2 Semarang

2014 Jurnal Gizi Universitas

Muhammadiyah Semarang

6 Karakteristik, Konsumsi Zat Gizi,

Kadar Glukosa Darah Serta Profil Lipid

Pasien Diduga Diabetes Mellitus

2013 Prosiding Seminar Hasil

Penelitian Dosen

APTIKES

7 Hubungan Tingkat Kehadiran Balita di

Posyandu dengan Hasil Pengukuran

Antropometri Balita di Posyandu

Balitaku Sayang RW 04 Kelurahan

Jangli Kecamatan Tembalang Kota

Semarang

2012 Jurnal Gizi Universitas

Muhammadiyah Semarang

8 Analisis Zat Gizi Tempe Fortifikasi Zat

Besi Berdasarkan Pemasakan

2012 Prosiding Hasil-Hasil

Penelitian UNIMUS

9 Optimalisasi perkembangan Motorik

kasar dan Ukuran Antropometri Anak

balita di posyandu balitaku Sayang

kelurahan jangli kecamatan Tembalang

Kota Semarang

2012 Prosiding Hasil-Hasil

Penelitian UNIMUS

10 Hubungan Tingkat Pendidikan dan

Pengetahuan Ibu tentang ASI dengan

Lama Pemberian ASI Ekslusif pada

Balita Usia 6-24 Bulan di Desa

Kebonagung Kecamatan Kebonagung

Kabupaten Pacitan

2010 Jurnal Kesehatan

Masyarakat Indonesia

Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas

Muhammadiyah Semarang

11 Analisis Kadar Zat Gizi, Uji Cemaran 2010 Prosiding Hasil-Hasil

14

Page 19: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …noviasindi.mahasiswa.unimus.ac.id/wp-content/...BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Judul Kegiatan Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari

Logam dan Organoleptik pada Bakso

dengan Substituen Ampas Tahu

Penelitian UNIMUS

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada

Pertemuan/Seminar Ilmiah dalam 5 tahun terakhir

No. Nama Pertemuan

Ilmiah/seminar

Judul artikel Ilmiah Waktu dan

tempat

1 CMC APTIKES Karakteristik, Konsumsi Zat Gizi,

Kadar Glukosa Darah Serta Profil Lipid

Pasien Diduga Diabetes Mellitus

2013, Hotel

Grasia

Semarang

2 Seminar Nasional

Hasil-Hasil

Penelitian

Formulasi dan Evaluasi Sifat Sensoris

Vitaral Mix

2014, UNIMUS

3 Seminar Nasional

Biodiversitas

Evaluasi Biokimiawi Selada Air 2014, UNS

4 The 2nd University

Research

Colloquium 2015

Efektivitas Vitaral Mix terhadap Kadar

HDL dan LDL

2015, UNIMUS

G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 tahun terakhir

No. Judul Buku Tahun Jml.

halaman

Penerbit

1. Modul Ilmu Gizi Dasar 2007 50 Belum/ dipakai

kalangan sendiri

2. Bahan Ajar Blok 16

Metode Penelitian

2012 130 Belum/ dipakai

kalangan sendiri

H. Pengalaman Pembimbingan PKM

No. Tahun Judul/Tema PKM Sumber

Dana

Prestasi

1 2008 Produksi Minuman Sari Tempe Dikti PIMNAS

2 2010 “Javanese Wine” minuman kaya

rempah

Dikti PIMNAS

3 2013 YOU SUKA, Yoghurt Susu

Kedelai

Dikti Pendanaan

15

Page 20: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …noviasindi.mahasiswa.unimus.ac.id/wp-content/...BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Judul Kegiatan Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari
Page 21: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …noviasindi.mahasiswa.unimus.ac.id/wp-content/...BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Judul Kegiatan Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari

Lampiran 2Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan penunjang

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

Alat Tensimeter digital setiap

pengecekan

1 Rp 800,000.00 Rp 600,000.00

Timbangan Berat Badan 1 kali 1 Rp 150,000.00 Rp 100,000.00

Alat Ukur Tinggi Badan 1 kali 1 Rp 100,000.00 Rp 50,000.00

Kompor Gas 30 kali 1 Rp 500,000.00 Rp 350,000.00

Gas Elpiji (tabung besar) 30 kali 1 Rp 250,000.00 Rp 250,000.00

Regulator 30 kali 1 Rp 400,000.00 Rp 200,000.00

Blender 30 kali 1 Rp 500,000.00 Rp 500,000.00

Panci 30 kali 2 Rp 50,000.00 Rp 100,000.00

Ember 30 kali 2 Rp 30,000.00 Rp 60,000.00

Cup gelas + tutup gelas 30 kali 1500 cup Rp 400.00 Rp 600,000.00

Kain saring 30 kali 30 Rp 5,000.00 Rp 150,000.00

SUB-TOTAL Rp 2,960,000.00

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

Kedelai 30 kali 80 kg Rp 13,000.00 Rp 1,200,000.00

Galon 30 kali 30 galon Rp 15,000.00 Rp 450,000.00

Gula Pasir 30 kali 30 kg Rp 12,000.00 Rp 360,000.00

Vanili 30 kali 30 sachet Rp 500.00 Rp 15,000.00

Daun pandan 30 kali 30 helai Rp 100.00 Rp 3,000.00

Souvenir Informan 1 kali 1 paket Rp 750,000.00 Rp 750,000.00

Foto copy 2 kali 200

lembar

Rp 160.00 Rp 32,000.00

Biaya Print 2 kali 100

lembar

Rp 500.00 Rp 500,000.00

Kertas A4 80 gram 1 kali 5 rim Rp 45,000.00 Rp 225,000.00

Hard disk eksternal 15 kali 1 pcs Rp1,500,000.00 Rp 1,500,000.00

Modem 15 kali 1 pcs Rp 500,000.00 Rp 500,000.00

SUB-TOTAL Rp 5,535,000.00

3. Perjalanan

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

Beli bensin 35 kali 1 paket Rp 750,000.00 Rp 750,000.00

Konsumsi peneliti 35 kali 1 paket Rp 750,000.00 Rp 750,000.00

SUB-TOTAL Rp 1,500,000.00

17

Page 22: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …noviasindi.mahasiswa.unimus.ac.id/wp-content/...BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Judul Kegiatan Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari

4. Lain-lain

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

Dokumentasi 30 kali 1paket Rp 250,000.00 Rp 250,000.00

Conecting Internet 4 kali 4 bulan Rp 100,000.00 Rp 400,000.00

Pulsa telpon 4 kali 4 bulan Rp 100,000.00 Rp 400,000.00

SUB-TOTAL Rp 1,050,000.00

TOTAL BIAYA (A+B+C+D) Rp 11,045,000.00

18

Page 23: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …noviasindi.mahasiswa.unimus.ac.id/wp-content/...BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Judul Kegiatan Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari

Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program

Studi Bidang Ilmu

Alokasi Waktu

(jam/minggu) Uraian Tugas

1 Ani Pratiwi

Ratnasari

S1 Ilmu

Gizi

Gizi Klinik 4 minggu Pengerjaan

sampel

penlitian

2 Siti Khotijah S1 Ilmu

Gizi

Gizi Klinik 6 minggu Persiapan

penelitian

3 Aysha Ayunda

Akbar

S1 Ilmu

Gizi

6 minggu Pengambilan

sampel

19

Page 24: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL …noviasindi.mahasiswa.unimus.ac.id/wp-content/...BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Judul Kegiatan Faktor resiko hipertensi dan asupan isoflafon dari