Project Charter

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dddd

Citation preview

  • INVENCO (Inventory and Cost Control)

    Project Charter

  • Project Official Name :

    INVENCO

    (Inventory and Cost Control System)

    Project sponsor and Contact Information :

    Sponsor :

    Board of Management Hotel Cemerlang

    Jl. Cemara no. 20 Jakarta

    Contact Person :

    Adriansyah Rahadi (Financial Controller) Official Address : Jl. Cemara no. 20 Jakarta Phone : 021-1234565 e-mail : [email protected]

    Project Management and Contact Information :

    Project Executor :

    Mitra Bahana Wibawa System Solution (MBWSYS)

    Jl. Belitung no. 3 Bandung

    Contact Person :

    Muhammad Bilal Wibisono (Project Manager) Official Address : Jl.Belitung no.3 Bandung Phone : 022-4211502, fax : 022-4211242

  • e-mail : [email protected]

    Approval Sheet

    Representative Board Management

    Hotel Cemerlang

    Date : Adriansyah Rahadi

    (Financial Controler)

    Representative Manager

    PT. Mitra Bahana Wibawa System Solution (MBWSYS)

    Date : Muhammad Bilal Wibisono

    (Project Manager)

  • I. Ringkasan

    Project Charter ini dibuat sebagai bentuk kesepakatan tertulis yang memuat semua keputusan dan perjanjian penting antara pihak manajemen Hotel Cemerlang dan PT. Mitra Bahana Wibaya System Solution dalam proyek pengadaan dan pengembangan sistem informasi INVENCO. Project Charter memuat spesifikasi sistem INVENCO secara umum, fitur-fitur yang dibutuhkan oleh Hotel Cemerlang, aturan dan ketentuan manajemen proyek selama proses pelaksanaan proyek, jadwal kegiatan, sumber daya, perkiraan biaya, harga jual aplikasi yang disepakati, serta personil yang terlibat dalam proyek ini.

    II. Tujuan

    Manajemen Hotel Cemerlang meminta PT.Mitra Bahana Wibawa System Solution (MBWSYS) untuk membangun sistem informasi yang dapat mengelola data inventory dan pengendalian biaya yang handal, akurat dan transparan, untuk mendukung fungsi audit keuangan dan inventori pada Hotel Cemerlang.

    III. Latar Belakang Masalah

    Inventory pada hotel merupakan salah satu bagian yang dapat menjadi sebuah cost center, dalam artian, tempat tersimpannya catatan sebagian biaya pembelajaan suatu hotel. Jika informasi tentang inventory tidak dikelola dengan baik, maka pada akhirnya akan mempengaruhi unjuk kerja hotel tersebut dari segi keuangan, karena nilai barang yang tersimpan di inventory tidaklah sedikit. Proses permintaan barang, barang keluar, barang masuk maupun perpindahan barang dari satu departemen ke departemen yang lain di sebuah hotel sangat menentukan perhitungan biaya seluruh asset maupun stok yang tersedia di hotel tersebut. Untuk mendapatkan nilai stok yang akurat maka perlu ditunjang oleh sistem pengelolaan inventory yang cepat dan akurat. Pengelolaan Inventory pada Hotel Cemerlang saat ini masih belum didukung sistem informasi yang memadai sehingga seringkali menghambat proses pemeriksaan dari pihak manajemen. Selain itu, tidak adanya sistem pengolahan data yang baik menyulitkan pihak manajemen dalam memantau status pengadaan barang, mengendalikan persediaan, dan mengukur kinerja inventori secara keseluruhan dikaitkan dengan biaya yang telah dikeluarkan.

    IV. Produk Akhir Proyek

    Di akhir proyek, MBWSYS harus dapat menyediakan hal-hal berikut : 1. Sistem aplikasi INVENCO yang sudah terpasang dan berjalan lancar di lingkungan

    kerja Hotel Cemerlang.

  • 2. Sistem aplikasi INVENCO harus memenuhi fitur-fitur sebagai berikut : Meliputi entri data supplier, pricelist supplier, pelacakan Purchase Order,

    perhitungan stok, pencatatan transaksi, perhitungan biaya produksi untuk restoran, dan pelaporan stok sesuai kebutuhan standar manajemen inventori.

    Bentuk laporan dapat dimodifikasi sesuai dengan keperluan pengguna dan hasil laporan dapat dibaca atau diintegrasikan ke sistem pelaporan manajemen atau ke aplikasi Office standar lainnya.

    Terintegrasi dengan sistem akunting, dalam artian data dari sistem aplikasi INVENCO dapat diakses oleh sistem akunting.

    3. Pihak MBWSYS mendampingi pengguna dalam proses inisialisasi data dan pengoperasian dalam 1 bulan pertama.

    4. Pihak MBWSYS memberikan pelatihan kepada seluruh pengguna selama kurun waktu 1 bulan

    5. Pihak MBWSYS menyerahkan seluruh kode asal (source-code), pedoman penggunaan (user manual) dan dokumentasi proyek lainnya.

    6. Dokumentasi proyek yang harus diserahkan adalah user requirement, external design, internal design, database design dan spesifikasi aplikasi secara fungsional.

    7. Pihak MBWSYS harus membuat perjanjian pemeliharaan aplikasi yang isinya akan ditetapkan kemudian.

    V. Ruang Lingkup Proyek

    5.1. Spesifikasi Aplikasi

    MBWSYS akan membangun aplikasi untuk mendukung proses bisnis sebagai berikut : 1. Pemeliharaan data persediaan di gudang utama departemen inventori dan gudang-

    gudang kecil di departemen lain (user warehouse) 2. Pencatatan transaksi barang keluar dan masuk baik di gudang utama maupun di

    gudang-gudang kecil. 3. Pencatatan transaksi pemindahan penanggungjawaban barang dan peminjaman

    barang. 4. Pemeliharaan data barang yang meliputi barang habis pakai (consumable), barang

    persediaan tetap, dan barang pendukung (office support). 5. Pelacakan status eksekusi Purchase Order (PO) serta pembuatan PO untuk kasus

    dimana limit minimum persediaan terjadi. 6. Prosedur verifikasi dan persetujuan PO sebelum diproses ke supplier. 7. Pencatatan data supplier dan harga barang terbaru dari supplier. 8. Perhitungan perkiraan biaya produksi khusus untuk produk-produk restoran dan

    perhitungan transaksi restoran yang berhubungan dengan inventori.

    5.2. Desain Sistem Aplikasi INVENCO

    5.2.1. Teknologi Client - Server

    Sistem INVENCO beroperasi pada jaringan personal komputer yang terintegrasi. Pemilihan teknologi ini merupakan langkah antisipatif terhadap perkembangan

  • teknologi informasi di masa datang. Kemampuan komputasi teknologi PC dan Server makin besar disamping itu harga teknologi yang kompetitif serta cenderung menurun dari waktu ke waktu. Jaringan PC ini terdiri dari satu PC-Server yang berfungsi sebagai Server (pusat data) dan beberapa PC workstation yang berfungsi sebagai terminal kerja (Client). Masing-masing PC dihubungkan ke server sehingga membentuk jaringan kerja yang terpadu. Sistem Informasi INVENCO dapat beroperasi pada semua jenis PC berbasis Intel.

    5.2.2. Database Terpusat

    Perkembangan organisasi perhotelan mengakibatkan meningkatnya volume dan kompleksitas data dan informasi yang ditangani. Kondisi ini menuntut pengaturan dan manajemen data yang lebih ter-organisasi dengan baik. Database yang terpusat ditangani oleh teknologi sistem operasi pada PC-Server. Dengan demikian, pemasukan data cukup dilakukan sekali saja dan dapat digunakan secara bersama oleh pemakai. Sistem ini akan menjamin sepenuhnya konsistensi dan keamanan data. Sistem Aplikasi ini dirancang untuk komputer jaringan lokal (Local Area Network), tetapi dapat juga dipergunakan secara mandiri (stand alone). Seluruh data disimpan dalam satu komputer pusat (Server) dan dapat diakses dari beberapa komputer terminal (client) yang ditempatkan diberbagai unit kegiatan.

    Gambar 1. Arsitektur Implementasi Aplikasi Client-Server

    5.2.3. Spesifikasi Fungsional Sistem

    Sistem INVENCO dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan sistem yang terintegrasi. Aplikasi ini mencakup semua kebutuhan transaksi inventori yang dibutuhkan. Transaksi-transaksi inventory dikelompokkan dalam modul-modul yang

    SERVER

    CLIENT (PO Tracking)

    CLIENT (Inventory)

    CLIENT (Warehouse)

    CLIENT (Manager)

  • akan memberikan kemudahan dalam pengorganisasiannya maupun kemudahan dalam pentahapan implementasinya. Aliran Proses sistem INVENCO dapat dilihat pada gambar 2 di halaman berikut. Gambar tersebut menunjukkan fungsi yang ada pada sistem INVENCO berserta fungsi bisnis yang terlibat pada masing-masing proses tersebut.

    Gambar 2. Aliran Proses pada Sistem INVENCO

    Sistem Aplikasi ini terdiri dari beberapa modul antara lain: 1. Customer Request Order 2. Order Processing 3. Purchase Requisition 4. Purchase Order 5. Incoming Transaction 6. Outgoing Transaction 7. Stock Control 8. Invoice

    Creating and maintain data PO Maintain Data Supplier and pricelist Maintain Data Invoice

    Incoming / Outgoing transaction Maintain Data Quantity on Stock Maintain Data Customer Request Generate Purchase Requisition

    Collecting Request Order Planning Request Order to Warehouse

    Generate Request Order Generate / reporting transfer transaction

    Processing Invoice

    Request Order

    Order Planning and Processing

    Purchase Requisition

    PO Status and Report

    Purchase Order

    Invoice

    Payment

    Customer Request Order

    Outgoing Material

    Incoming Material / Receiving Voucher

    Customer / User

    Business Order Processing

    Inventory

    Supplier

    P R O C E S S FUNCTION

  • 9. Treasury Payment Process 10. Treasury Receiving 11. Supplier Pricelist 12. Cost Production Estimation 13. Resto Outgoing Transaction Modul-modul ini terhubung ke satu bank data (pusat data) sehingga setiap unit (modul) bisa saling mengakses dan saling tukar informasi.

    5.2.4. Fitur Utama Sistem INVENCO

    Terintegrasi Secara Penuh

    Sejak awal rekayasa, sistem ini telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan sistem yang terintegrasi. Ini berarti bahwa data yang dimasukkan hanya satu kali, dan akan dipakai bersama (share) untuk bagian yang lain. Databasenya sendiri akan terletak dalam sistem yang terpusat. Dalam hal ini konsistensi data akan dapat terjamin.

    Lengkap Sistem INVENCO mencakup semua kebutuhan transaksi inventory yang dibutuhkan sebuah Hotel pada umumnya. Transaksi-transaksi inventory dan pengadaan barang dikelompokkan dalam modul-modul yang akan memberikan kemudahan dalam pengorganisasiannya maupun kemudahan dalam pentahapan implementasinya. Pada aspek yang lain, sistem moduler tersebut akan memberikan kemudahan dalam memilih modul utama saja yang dibutuhkan untuk diimplementasikan sebuah Hotel disesuaikan dengan kondisi manajemen yang sedang dihadapi. Kelengkapan lingkup transaksi yang diberikan akan menjadi unggulan sistem ini, karena hampir semua aspek inventory, procurement dan cost control dapat dengan efisien dikendalikan oleh manajemen Hotel.

    Real Time

    Salah satu yang menjadi ciri utama Sistem INVENCO adalah kemampuannya melakukan transaksi-transaksi secara real-time. Hal ini memberikan manfaat kepada manajemen untuk dapat memonitor dan mengendalikan operasi Hotelnya setiap saat dengan data yang paling akurat dan up-to-date. Unjuk Kerja Transaksi inventory pada terminal komputer harus mempunyai respon yang baik. Tidak ada waktu tunggu yang dapat menghambat kelancaran proses bisnis. Unjuk kerja sistem ini harus terjamin kecepatannya walaupun dipakai secara bersama oleh semua bagian, bahkan oleh lebih dari 100 pengguna sekalipun dalam saat yang bersamaan.

    Fleksibel Sistem INVENCO dapat dijalankan oleh berbagai merek dan kelas PC, Server, dan jaringan. Unjuk kerja sistem ini disesuaikan dengan kebutuhan akan besarnya transaksi tiap Hotel. Oleh sebab itu sistem ini dapat dipakai oleh Hotel kecil (kelas melati) sampai Hotel berkelas besar (kelas bintang 5). Hal ini hanya merupakan faktor kemampuan PC dan jaringannya. Makin besar kemampuan PC dan Server, makin besar kemampuan transaksi per-satuan waktu.

  • Pengoperasian Sederhana dengan Antarmuka Interaktif berbasis Windows. Transaksi-transaksi inventory dan procurement oleh operator akan dilakukan dengan cara yang sederhana. Layout pada layar monitor dan penggunaan keyboard dilakukan dengan cara yang paling singkat dan sederhana, dan dibantu dengan Help-key serta sistem validation entry. Dengan sistem yang seperti ini operator tidak akan banyak terganggu oleh kerumitan operasi transaksi komputer, dan diharapkan operator akan lebih berkonsentrasi pada bidang yang menjadi tanggung-jawabnya. Kesederhanaan operasi juga terdapat pada aspek perawatan dan pemeliharaan sistem. Antarmuka dirancang berbasis Windows yang memberikan tampilan menarik, mudah dan telah dikenal akrab oleh para pengguna komputer, khususnya di lingkungan Hotel Cemerlang. Penerapan Sistem Validasi Sistem validasi pemasukan data diterapkan pada semua transaksi. Sistem ini memberikan jaminan akan kebenaran data yang dimasukkan. Sistem validasi dapat dengan mudah disesuaikan dengan aturan yang berlaku pada Hotel Cemerlang.

    VI. Metoda, Tahapan dan Perangkat Lunak Pengembangan

    Metoda yang akan digunakan pada pengembangan aplikasi ini adalah pengembangan bertahap (incremental) dengan membagi aplikasi menjadi beberapa tahapan sebagai berikut:

    Fase pertama : Implementasi aplikasi pemeliharaan data barang, data supplier dan transaksi keluar / masuk barang

    Fase kedua : implementasi aplikasi pembuatan, verifikasi dan eksekusi PO serta pencatatan harga supplier.

    Fase ketiga : implementasi aplikasi transaksi pemindahan / peminjaman barang inter departemen, perhitungan biaya produksi restoran dan transaksi restoran.

    Fase keempat : pelatihan dan dukungan implementasi Paket perangkat lunak yang dipilih untuk digunakan dalam pengembangan proyek ini adalah : Aplikasi Pemrograman : Microsoft Visual Basic versi 6.0 Aplikasi basis data : MySQL versi 4.0. Sistem Operasi : Server : Linux Client : Microsoft Windows Family Aplikasi pendukung : Server : Web Server Apache Client:Paket pendukung Driver ODBC for MySQL (MyODBC) VII. Manajemen Proyek

    7.1. Organisasi Proyek

    Organisai proyek adalah gabungan antara pihak manajemen Hotel Cemerlang dengan pihak MBWSYS dengan struktur organisasi dan tanggung jawab sebagai berikut :

  • Board Management Review :

    Terdiri atas unsur manajemen baik dari pihak MBWSYS yang diwakili oleh manajer proyek dan beberapa manajer terkait dari pihak Hotel Cemerlang.

    Technical Leader : petugas dari pihak MBWSYS yang bertugas mengkoordinasikan pekerjaan identifikasi kebutuhan, pengembangan aplikasi, pengujian, integrasi dan implementasi aplikasi di setiap area fungsi tertentu.

    Dalam proyek ini dibentuk 4 Technical Leader (TL), seperti pada tabel berikut :

    Tabel 1. Team Leader serta Tanggung Jawab Modul / Aplikasi

    Team Leader Modul / Aplikasi Cost Control Invoice

    Treasury Payment Process Cost Production Estimation Resto Outgoing Transaction

    Inventory Control Incoming Transaction Outgoing Transaction Stock Control

    PO Tracking Customer Order Request Purchase Requisition Purchase Order Order Processing Treasury Receiving

    Supplier Supplier Pricelist

    Struktur Organisasi Proyek adalah seperti gambar berikut

  • Keterangan : Garis Komando : Garis Koordinasi / kerjasama : Board Management Review :

    Gambar 3. Struktur Organisasi Proyek INVENCO

    Tanggung Jawab masing-masing fungsi yang terlibat dalam struktur organisasi proyek adalah sebagai berikut :

    Tabel 2. Fungsi dan Tanggung Jawab masing-masing Fungsi

    Tanggung Jawab Fungsi

    MBWSYS HOTEL CEMERLANG

    Board Management Review

    Pihak MBWSYS diwakili oleh Manajer Proyek yang berperan aktif selain sebagai koordinator proyek secara umum, juga sebagai media perantara antara aspek teknis proyek dengan aspek manajerial perusahaan. Tanggung jawab meliputi : Menetapkan definisi kebutuhan dan

    mendapatkan persetujuan pihak manajemen Hotel Cemerlang atas definisi tersebut.

    Mengkomunikasikan semua spesifikasi kebutuhan aplikasi dan komponen-komponen pendukung aplikasi.

    Mengelola jalannya proyek pengembangan aplikasi sampai masa pemeliharaan.

    Bertanggung jawab penuh dari mulai fase pengembangan hingga pemeliharaan.

    Memberikan alokasi beban pekerjaan serta mengevaluasi kemajuan pekerjaan secara rutin.

    Memberikan laporan rutin kepada pihak manajemen Hotel Cemerlang tentang kemajuan pekerjaan proyek.

    Berperan dan bertanggung jawab dalam mensosialisasikan proyek dan memberikan arahan dan keteladanan sehingga dapat melibatkan peranan semua karyawan yang terkait

    Tanggung jawab utama meliputi :

    Memberikan persetujuan pada ketetapan proyek yang telah disepakati.

    Memberikan fasilitas baik sarana dan prasarana untuk kemudahan pengumpulan informasi dan pendefinisian kebutuhan.

    Mengalokasikan karyawan yang kompeten untuk membantu dalam proses pengembangan proyek, terutama untuk mendapatkan pendefinisian kebutuhan yang tepat.

    Mengevaluasi perkembangan proyek secara rutin dan segera mengkomunikasikan setiap masalah yang dianggap tidak dapat diakomodasi sehingga dapat diselesaikan sedini mungkin.

    Mendukung perubahan jadwal dan biaya yang diakibatkan perubahan spesifikasi kebutuhan yang disebabkan oleh permintaan pihak Manajemen Hotel Cemerlang, jika permintaan tersebut telah disepakati harus dipenuhi.

    Memeriksa semua kelengkapan produk yang diserahkan oleh MBWSYS yang disesuaikan dengan perjanjian kontrak kerja dan menyepakati bentuk kontrak kerja pemeliharaan sistem yang diinginkan.

  • Administrator Proyek

    Mendokumentasikan semua kegiatan proyek dari mulai inisialisasi proyek hingga proyek selesai.

    Membuat laporan rutin tentang kemajuan proyek yang meliputi : Laporan perkembangan pembuatan

    aplikasi Laporan pengeluaran dana Laporan kinerja setiap anggota tim

    MBWSYS yang terlibat Menyiapkan dokumen yang diperlukan

    untuk legalitas proyek seperti dokumen kontrak, berita acara serah terima, kesepakatan perubahan, kontrak pemeliharaan aplikasi dan lain-lain

    Technical Leader

    Mempelajari fungsi bisnis yang terkait dengan modul yang akan dikerjakan.

    Mendefinisikan kebutuhan yang mendukung proses bisnis terkait.

    Merancang antarmuka aplikasi dan alur kerja aplikasi secara keseluruhan.

    Aktif berkomunikasi dengan perwakilan Hotel Cemerlang mengenai spesifikasi aplikasi serta mendiskusikan dan memvalidasi setiap proses yang berlangsung dalam aplikasi.

    Mengkomunikasikan perubahan-perubahan yang terjadi baik yang disebabkan oleh permintaan pihak Hotel Cemerlang ataupun untuk kepentingan kemudahan dan kepraktisan aplikasi kepada pihak Hotel Cemerlang.

    Melaksanakan dan melaporkan setiap perubahan yang telah disepakati, beserta dampak resiko yang mungkin terjadi terhadap biaya dan waktu kepada board management Review.

    Mendistribusikan pekerjaan kepada pihak programmer dan mengevaluasi dan mengendalikan proses pembangunan aplikasi.

    Menyiapkan materi pelatihan. Melaksanakan pelatihan. Mendokumentasikan semua proses analisa

    dan rancangan aplikasi serta menyerahkan dokumentasi ini ke pihak administrator proyek.

    Memberikan keterangan sejelas-jelasnya tentang proses bisnis yang berlaku di Hotel Cemerlang beserta semua perhitungan, peraturan dan pengecualian.

    Bersama Technical Leader menganalisa proses yang ada dan mencari solusi yang terbaik jika memang diperlukan.

    Mengevaluasi setiap hasil kerja sesuai bidang masing-masing dan segera mengkomunikasikan hal-hal yang dianggap kritis untuk segera diperbaiki atau diganti.

    Melakukan uji coba terhadap sistem aplikasi yang sudah selesai terpasang, secara bertahap, dan memeriksa setiap hasil perhitungan yang dihasilkan oleh sistem.

    Mengkomunikasikan ke Board Management Review jika ada kebutuhan akan perubahan yang sangat kritis dan mendesak.

    Komitment terhadap semua keterangan yang telah diberikan dan meralat semua kesalahan informasi yang terlanjur diberikan, dalam bentuk tertulis serta didistribusikan ke seluruh pihak terkait.

    Mengikuti pelatihan dan mengalokasikan personil yang akan mengoperasikan sistem agar terlibat aktif dalam sesi implementasi dan pelatihan.

    Programmer

    Membangun aplikasi sesuai dengan semua ketentuan yang telah ditetapkan oleh Team Leader.

    Mengkomunikasikan semua perubahan yang dianggap perlu dikerjakan kepada tim leader sebelum melaksanakan semua perubahan tersebut.

    Menyerahkan semua kode program kepada tim leader.

    Membuat program sesuai ketentuan prosedur dan standar struktur program yang ditetapkan tim leader.

    Mendokumentasikan struktur program dan menyerahkan hasilnya kepada Tim Leader.

  • Operator

    Mengikuti training yang telah ditetapkan Mengoperasikan sistem sesuai dengan

    petunjuk yang telah ditetapkan.

    Melaporkan setiap kesalahan yang terjadi, baik salah perhitungan atau kegagalan sistem dalam melaksanakan satu proses.

    7.2. Perencanaan dan Pengendalian proyek

    Jadwal eksekusi proyek secara mendetil akan disertakan di dokumen perencanaan proyek. Semua tahapan perencanaan dikendalikan penuh oleh Board Management Review dan evaluasi perkembangan proyek dilakukan setiap minggu, yaitu pada hari Jumat jam 14.00 sampai selesai di Ruang Pertemuan departemen Inventory dan dihadiri oleh Team Leader, Manajer Proyek dan pihak manajemen Hotel Cemerlang yang terkait. Hasil pertemuan dinyatakan dalam berita acara pertemuan dan memuat :

    Semua usulan, perubahan dan persetujuan terhadap hasil kerja yang ditandatangani oleh semua peserta yang hadir

    Target pekerjaan yang harus dipenuhi untuk kurun waktu pertemuan berikutnya. Evaluasi biaya yang telah dikeluarkan selama proyek berlangsung. Dokumen berita acara ini didistribusikan ke seluruh pihak Board Management

    Review.

    7.3. Pelatihan

    Pelatihan dibagi menjadi 2 bidang yaitu pelatihan pada tim proyek dan pelatihan end-user. Pelatihan pada tim proyek disusun dan dilaksanakan serta menjadi tanggung jawab sepenuhnya pihak MBWSYS yang meliputi :

    1. Pemahaman proses bisnis 2. Standarisasi proses pengendalian dan pelaporan proyek 3. Komunikasi selama proyek berlangsung 4. Dokumentasi proyek 5. Standarisasi metoda dan proses pembuatan aplikasi

    Pelatihan pada end-user meliputi : 1. Cara instalasi aplikasi 2. Inisialisasi data awal. 3. Troubleshooting untuk masalah praktis tentang aplikasi dan jaringan komputer. 4. Cara penggunaan aplikasi 5. Aturan dan prosedur kerja aplikasi 6. Pemeliharaan rutin data dan aplikasi. 7. Mekanisme pelaporan jika terjadi masalah pada aplikasi.

    7.4. Manajemen Perubahan

    Manajemen perubahan difokuskan pada usaha untuk membangun komitmen dari seluruh pihak yang berkepentingan terhadap aplikasi agar proyek ini dapat berjalan sesuai jadwal dan biaya serta dapat memenuhi kebutuhan semua pihak. Sosialisasi proyek harus dilakukan secara bertahap dan melibatkan berbagai lapisan manajemen di pihak Hotel

  • Cemerlang sehingga semua pihak dapat bekerjasama dengan baik. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan melibatkan beberapa user-leader sebagai anggota tim dalam proses pembangunan dan implentasi aplikasi. Setiap usulan perubahan terhadap sistem dapat disampaikan melalui user-leader untuk diteruskan ke project manager. 7.5. Prosedur Resolusi Masalah kritis

    Agar tim proyek dapat tetap berfokus pada tujuan dan dapat menyelesaikan aplikasi sesuai jadawal, maka semua masalah masalah kritis harus diselesiakan secepat dan sejelas mungkint. Prosedur Resolusi masalah kritis adalah sebagai berikut : 1. Klarifikasi masalah. 2. Menetapkan prioritas. 3. Menugaskan personil MBWSYS untuk menyelesaikan masalah tersebut sesuai bidang

    masing-masing (tergantung tim masing-masing). 4. Menganalisa masalah, mengidentifikasi alternatif dan rekomendasi solusi 5. Menyelesaikan masalah dan mendokumentasikan keputusan akhir. 6. Memguji modifikasi aplikasi akibat masalah tersebut sesuai prosedur perubahan yang

    telah ditetapkan. 7. Mendapatkan persetujuan pemakai (User Acceptance) atas perubahan tersebut. 8. Mengkomunikasikan modifikasi tersebut kepada seluruh tim MBWSYS atau

    menetapkan prosedur baru akibat modifikasi tersebut.

    Klarifikasi Masalah Masalah dapat timbul dalam berbagai cara, biasanya terjadi pada saat desain disodorkan ke pihak operasional atau pada saat aplikasi sedang diujicoba. Masalah yang terjadi pada saat ini didokumentasikan oleh Tim Leader yang kemudian diteruskan ke tim manajemen proyek sehingga setiap anggota tim pengembangan aplikasi dapat mengetahui masalah tersebut. Penetapan Prioritas Masalah yang didokumentasikan ini kemudian akan dievaluasi oleh Team Leader bersama-sama dengan perwakilan manajemen hotel dan manajer proyek. Hasil evaluasi adalah penentuan prioritas solusi terhadap masalah tersebut. Penetapan prioritas adalah dengan memberikan skala prioritas terhadap masalah sesuai dengan tabel berikut , sehingga dapat dipahami dengan cepat oleh seluruh anggota tim.

    Tabel 3. Penetapan Skala Prioritas

    Prioritas Deskripsi Status Masalah 1 Darurat Harus segera diselesaikan, sangat

    mempengaruhi aktivitas proyek 2 Segera mempengaruhi aktivitas proyek

    dalam kurun waktu 2-4 minggu. 3 Sedang mempengaruhi aktivitas proyek

    dalam jangka waktu 4 8 minggu 4 Jangka panjang mempengaruhi proyek

    dalam jangka waktu lebih dari 8 minggu.

  • Kode prioritas ini kemudian akan digunakan dalam penyederhaan pelaporan masalah dan penetapan target waktu penyelesaian masalah. Prioritas ini akan dievaluasi dan dieskalasi begitu tengat waktu penyelesaian sudah makin dekat sehingga masalah harus segera diselesaikan, atau jika tidak ada ada aksi yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Manajer proyek akan mencari masalah-masalah yang sekiranya perlu diteruskan ke pihak Board Management Review untuk pengarahan atau klarifikasi. Keputusan eskalasi masalah ini bergantung pada besarnya pengaruh masalah tersebut terhadap organisasi, atau berimplikasi besar terhadap pengembangan aplikasi secara keseluruhan. Penugasan Personil Setelah menentukan prioritas, manajer proyek akan menentukan personil yang bertanggung jawab mencari solusi masalah tersebut sesuai area kerja masing-masing, baik pihak MBWSYS maupun pihak Hotel Cemerlang. Personil yang telah ditunjuk ini bertanggung jawab untuk meneliti, mendiskusikan dan mencari solusi yang mungkin dari masalah tersebut. Penyelesaian Masalah Jika kemudian kesimpulan dari analisa terhadap masalah tersebut bahwa aplikasi perlu dimodifikasi, maka Tim Leader dibantu oleh perwakilan dari pihak Hotel Cemerlang akan merancang modifikasinya, serta mendokumentasikan perubahan ini sesuai prosedur dokumentasi yang telah ditetapkan. Jika kesimpulan hasil analisa ini ternyata perlu dilakukan perubahan pada proses bisnis yang sedang berjalan, maka Tim Leader akan mengkomunikasikan temuan tersebut ke Manajer Proyek untuk disampaikan pada forum Board Management Review. Laporan ini harus disertai juga dengan dampak dan pengaruh dari perubahan tersebut terhadap organisasi dan terhadap biaya dan waktu penyelesaian aplikasi. Persetujuan Pihak Pengguna. Setelah satu modifikasi berhasil dilaksankan dan proses ujicoba sudah selesai, serta semua hasilnya sesuai dengan kebutuhan maka tim MBWSYS akan membuat berita acara persetujuan dari pihak pengguna (User Acceptance) dalam bentuk dokumen tertulis dan ditandatangani semua pihak yang terkait. 7.6 Administrasi Masalah Administrasi Masalah adalah prosedur dokumentasi semua masalah yang terjadi selama pengembangan proyek, atau disebut sebagai Log Problem. Setiap masalah yang mengakibatkan perubahan desain aplikasi, perubahan perhitungan atau proses eksekusi aplikasi, perubahan struktur data, panjang data, dan sebagainya harus dicatat pada Log Problem, sehingga Log Problem akan berperan sebagai :

    Satu sumber informasi tunggal untuk semua masalah pengembangan dan implementasi aplikasi.

    Digunakan sebagai sumber untuk memonitor perkembangan penyelesaian masalah. Sumber informasi untuk mengetahui spesifikasi apa yang diperlukan untuk

    menyelesaikan masalah tersebut. Catatan bagi para programmer untuk mengetahui tugas apa yang diberikan untuk

    mereka berkaitan dengan masalah tertentu.

  • Agar memudahkan semua pihak dalam mempelajari masalah, maka setiap masalah harus diberi kode dan dikaitkan dengan modul yang terkait yaitu :

    TPO : berkaitan dengan Tracking PO INV : berkaitan dengan masalah inventory CCO : berkaitan dengan masalah cost control SUP : berkaitan dengan masalah supplier

    Sistem administrasi masalah ini juga dilengkapi dengan kode status solusi terhadap satu masalah yaitu: O- Open, T Dalam fase testing, S menunggu persetujuan pengguna, C Selesai. 7.7. Risk Management Procedures

    Tujan prosedur Manajemen Resiko adalah menyediakan informasi yang diperlukan oleh manajer proyek dan manajemen Board untuk membangun rencana strategis mitigasi. Resiko adalah segala sesuatu yang dapat terjadi dan mempengaruhi keberhasilan implementasi proyek. Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam proses manajemen resiko :

    Klarifikasi Resiko. Resiko dapat terjadi dalam berbagai tahap pengembangan. Resiko biasanya terjadi akibat ketidaktelitian pihak pengembang dalam mengantisipasi perubahan atau menangkap kebutuhan pihak pengguna. Semua resiko yang terjadi harus dituliskan dalam bentuk dokumentasi yang baik dan dilaporkan ke manajer proyek. Prioritas Resiko. Prioritas resiko didasarkan baik pada Peluang Kejadian maupun dampak terhadap proyek secara keseluruhan. Peluang Kejadian

    Setiap ditemukan suatu resiko, maka anggota tim harus dapat menentukan dan menetapkan sebuah peluang kejadian terhadap satu resiko. Board Management Review akan mengevaluasi semua resiko secara rutin dalam evaluasi mingguan untuk mengetahui apakah peluang tersebut memang ditetapkan secara layak. Peluang kejadian resiko dinyatakan dalam kode seperti tabel di bawah ini. Deksripsi untuk setiap tingkatan peluang harus dapat dipahami dengan jelas oleh seluruh anggota tim proyek.

    Tabel 4. Peluang Kejadian Resiko

    Peluang Definisi Persentase High Terdapat peluang sangat tinggi bahwa resiko

    tersebut dapat terjadi Lebih dari 70 %

    Medium Peluang terjadinya resiko tersebut adalah sedang

    Antara 30 % - 70 %

    Low Peluang terjadinya resiko tersebut kecil Kurang dari 70 %

    Manajer proyek kemudian akan memutuskan resiko mana yang harus diteruskan ke Board Management Review untuk mendapatkan arahan atau klarifikasi.

    Tingkat Dampak.

  • Anggota tim yang mengisikan informasi Resiko juga akan menentukan dan menetapkan Tingkat dampak terhadap proyek secara keseluruhan, dalam skala tinggi, sedang dan rendah seperti pada tabel berikut :

    Tabel 5 . Tingkatan Dampak Resiko terhadap Proyek

    Dampak terhadap Tingkatan Jadwal Ruang Lingkup Biaya atau SDM

    High Beberapa jadwal akan bergeser selama 4 minggu dengan penyesuaian yang harus dilakukan pada beberapa aktivitas penting.

    Terjadi penambahan yang signifikan pada ruang lingkup proyek sehingga diperlukan penyesuaian jadwal atau biaya proyek.

    Tingkat terhadap dukungan atau waktu meningkat hingga lebih dari 20%

    Medium Terjadi pergeseran jadwal sekitar 2 minggu

    Terjadi penambahan ruang lingkup proyek, dapat menyebabkan perubahan atau penyesuaian jadwal dan biaya

    Tingkat dukungan dan waktu meningkat hingga 10%

    Low Perubahan jadwal kurang dari 2 minggu

    Dampak minimal Penambahan tingkat dukungan dan waktu sekitar 5 %

    Penentuan Tingkat Resiko Secara Keseluruhan

    Untuk mengidentifkasi tingkat resiko secara keseluruhan, dilakukan kombinasi antara Tingkat dampak dan peluang kejadian sehingga diperoleh tabel berikut :

    Tabel 6. Tingkat Resiko Secara Keseluruhan

    Tingkat Resiko = Peluang Kejadian + Tingkat dampak Peluang Kejadian Tingkat Dampak Tingkat Resiko High High High High Medium High High Low Medium Medium High High Medium Medium Medium Medium Low Low Low High Medium Low Medium Low Low Low Low

    Berdasarkan tingkat resiko secara keseluruhan maka akan dilakukan aktivitas berikut :

    Tingkat resiko tinggi : akan dibangun strategi mitigasi, yang jika telah disetujui kemudian akan diturunkan menjadi rencana mitigasi yang siap dieksekusi.

    Tingkat resiko sedang : strategi mitigasi akan disiapkan untuk dimintakan persetujuan kepada pihak manajemen. Jika tingkat resiko berubah menjadi tinggi maka rencana mitigasi akan segera dibuat.

  • Tingkat resiko rendah : hasil ini akan dievaluasi pada periode evaluasi mingguan. Jika tingkat resiko berubah menjadi sedang maka akan dibangun strategi mitigasi.

    Tahapan selanjutnya setelah menentukan tingkat resiko adalah :

    Menugaskan personil atau grup terhadap satu resiko tertentu. Menganalisa resiko dan membangun strategi mitigasi resiko (serta rencana mitigasi

    jika diperlukan). Melakukan mitigasi resiko dan mendokumentasikan keputusan akhir. Mendapatkan persetujuan pengguna atas hasil akhir yang diperoleh.

    VIII. Jadwal Pelaksanaan Proyek

    8.1. Jadwal Pengembangan.

    Jadwal pengembangan aplikasi dapat dirincikan sebagai berikut : 1. Analisa desain sistem : 14 hari kerja 2. Programming : 48 hari kerja 3. Testing dan Implementasi (inisiasi data awal dan training) : 14 hari kerja 4. Dokumentasi : 14 hari kerja Kegiatan di atas berlangsung secara paralel tidak sekuensial sehingga diharapkan pekerjaan dapat diselesaikan seluruhnya dalam kurun waktu 60 hari kerja. Jadwal Rinci dapat dilihat pada lampiran. 8.2. Jadwal Implementasi. Implementasi aplikasi akan dilaksanakan dalam kurun waktu kurang-lebih 30 hari kerja dan dilaksanakan secara bertahap. Periode implementasi direncanakan pada tanggal 20 Oktober 2005 sampai 20 Desember 2005, dan terbagi menjadi 5 fase implementasi yaitu :

    Fase pertama : Implementasi aplikasi pemeliharaan data barang, data supplier dan transaksi keluar / masuk barang, direncanakan dapat dikerjakan dalam kurun waktu 7 hari kerja.

    Fase kedua : implementasi aplikasi pembuatan, verifikasi dan eksekusi PO serta pencatatan harga supplier, direncanakan dapat dikerjakan dalam kurun waktu 7 hari kerja.

    Fase ketiga : implementasi aplikasi transaksi pemindahan / peminjaman barang inter departemen, perhitungan biaya produksi restoran dan transaksi restoran. Direncanakan dapat dikerjakan dalam kurun waktu 7 hari kerja.

    Fase keempat : pelatihan instalasi dan pengoperasian aplikasi . Direncanakan akan dikerjakan dalam kurun waktu 14 hari.

    Fase kelima : pemeliharaan aplikasi, akan dilaksanakan dalam kurun waktu 6 bulan sejak fase keempat berakhir.

  • IX. Sumber Daya Proyek

    9.1. Kebutuhan Sarana dan Prasarana

    Kebutuhan Sarana dan prasarana pendukung untuk pelaksanaan proyek ini adalah sebagai berikut : Sarana : 4 buah komputer untuk pengembangan dan 1 buah komputer untuk server dengan

    spesifikasi sebagai berikut : Spesifikasi Hardware : Pentium IV-2GHz, RAM 256 Kb, HD 40 GB, LAN-card, monitor, keyboard dan mouse standard, dan dilengkapi dengan CD Writer. Spesifikasi Software : Sistem operasi berbasis Windows untuk pengembangan dan berbasis Linux untuk server

    Paket Aplikasi Microsoft Visual Basic versi 6.0. Paket pendukung berupa aplikasi basis data MySQL versi 4.0, Web Server Apache, koneksi ODBC MyODBC, dan paket aplikasi laporan Seagate Crystal Report versi 8.

    1 Printer Laser Black-White Removeable Storage (USB Removeable Disk) Prasarana : Alat tulis kantor : kertas, alat tulis, tinta printer dan CD Blank Alat pendukung : peralatan makan secukupnya, dispenser dan galon air mineral,

    peralatan sholat, koneksi ke instalasi listrik, koneksi ke jaringan komputer, line telpon internal, dan kartu akses masuk dengan periode tertentu.

    Akomodasi harian : makan siang dan penyediaan air mineral. Ruang kerja : berukuran sekitar 5 x 6 m2 dilengkapi dengan pendingin ruangan, 3

    buah meja kerja standar, kursi standar, penerangan yang memadai, lantai beralas karpet, bebas rokok, ventilasi ruangan yang memadai, dan pintu akses yang mudah dicapai.

    Sarana dan prasarana tersebut harus disediakan oleh masing-masing pihak sesuai ketentuan berikut :

    Tabel 7. Kebutuhan Sarana dan Prasarana

    Jenis Kebutuhan Penyedia Komputer Server Hotel Cemerlang Komputer Pengembangan MBWSYS Software sistem operasi dan pendukung MBWSYS Printer Hotel Cemerlang USB-removable disk MBWSYS ATK MBWSYS Alat Pendukung Hotel Cemerlang Akomodasi Harian MBWSYS Ruang kerja + Perlengkapannya Hotel Cemerlang

  • 9.2. Kebutuhan Sumber Daya Manusia dan Alokasi Jam Kerja

    Tabel 8. Kebutuhan Sumber Daya Manusia

    SDM Kualifikasi Alokasi Jam kerja/hari

    Jumlah Penyedia

    Project Manager S2 Administrasi bisnis atau Sistem informasi atau S1 dengan pengalaman di bidang proyek Sistem informasi minimal 4 tahun.

    5 jam / hari 1 org MBWSYS

    Business Analyst

    S1 yang menguasai proses bisnis masing-masing.

    3 jam / hari 4 org MBWSYS 1 orang Hotel Cemerlang 3 orang

    System Analyst S1, dengan pengalaman pembuatan program minimal 2 tahun, mengerti tentang software dan hardware komputer secara umum, memahami infrastruktur jaringan.

    5 jam /hari 4 orang

    MBWSYS

    Programmer S1, dengan pengalaman pembuatan progam minimal 1 tahun.

    8 jam /hari 8 orang

    MBWSYS

    Project Management Officer

    D3 sederajat, memahami seluk beluk administrasi bisnis dan administrasi proyek.

    8 jam / hari 1 org MBWSYS

    9.3. Anggaran

    Anggaran pelaksanaan proyek dari awal hingga masa pemeliharaan sistem INVENCO adalah sebagai berikut :

    Tabel 9. Kebutuhan Anggaran Pelaksanaan Proyek

    No Jenis Anggaran Jumlah (Rp). Penyedia 1 Studi Kelayakan Proyek 500,000.00 MBWSYS 2 Pendefinisian Kebutuhan 1,000,000.00 MBWSYS 3 Pembayaran Honor Anggota Tim MBWSYS 20,000,000.00 MBWSYS 4 Komputer pengembangan dan Printer 8,000,000.00 MBWSYS 5 Komputer Server 5,000,000.00 Hotel Cemerlang 6 Kabel jaringan dan instalasi listrik 500,000.00 Hotel Cemerlang 7 ATK 1000,000.00 MBWSYS 8 Lisensi Penggunaan Software 10,000,000.00 Hotel Cemerlang 9 Akomodasi Harian 5,000,000.00 MBWSYS

  • 9.4. Harga Jual dan Sistem Pembayaran

    Berdasarkan kesepakatan terakhir yang tertuang dalam keputusan manajemen Hotel Cemerlang pada surat keputusan bernomor : HC/001/SKP/AC/0705 maka disepakati bahwa Hotel Cemerlang akan membayar biaya pembelian Sistem INVENCO kepada pihak MBWSYS sebesar : Rp.100,000,000.00 (seratus juta rupiah) dalam 3 termin, yaitu :

    Termin 1 : Rp. 20,000,000.00 pada saat penandatangan kesepakatan Proyek Termin 2 : Rp. 50,000,000.00 pada saat status pengembangan proyek sudah

    mencapai 50 %. Termin 3 : Rp. 30,000,000.00 pada saat penandatangan keputusan penerimaan

    dari pihak manajemen Hotel Cemerlang (User Acceptance). Harga di atas tidak termasuk :

    Biaya selama masa pemeliharaan (akan dibicarakan pada termin terpisah). Biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak Hotel Cemerlang dalam penyediaan

    sarana dan prasarana sesuai kesepakatan yang telah dituangkan pada tabel 9 di atas.

    Harga di atas sudah termasuk : Seluruh biaya yang harus dikeluarkan oleh MBWSYS dalam proses pelaksaan

    proyek seperti yang tertuang dalam tabel 9. 9.5. Penugasan Personil

    Tabel 10. Penugasan Personil

    SDM Nama Penyedia Management Review Adriansyah Rahadi (Financial Controller)

    Sabili Salam (Inventory Manager) Syahdina Faturahmi (Pastry & Resto Manager)

    Hotel Cemerlang

    Project Manager Muhammad Bilal Wibisono MBWSYS Business Analyst Odi Surodi

    Faturahman (Kadept. WareHouse) M.Afif Saleh (Kadept. HouseHold) Rendi Nugraha (Kadept. Procurement)

    MBWSYS Hotel Cemerlang

    System Analyst M. Alfian Darmawan Ghinaisna Tasya Urnadin M. Anaafi Asriansyah

    MBWSYS

    Programmer Irwan Nugraha, Dini Permatasari, Alif Rizqan, Alfian Rifaldi, Valiant Marcelino, Gumelar, Wilbi, Rizky Pahlevi

    MBWSYS

    Project Management Officer

    Adelina MBWSYS

    9.6. Pihak Pemasok (Vendor)

    Perusahaan yang akan memasok kebutuhan untuk proyek ini akan ditentukan oleh masing-masing pihak yang berkewajiban menyediakan sarana dan prasarana kebutuhan tersebut.

  • X.Referensi

    1. Term Of Requirement, Inventory System, Hotel Cemerlang MBWSYS , 2005 2. Feasibility Study Inventory System Hotel Cemerlang, MBWSYS, 2005 3. NWCG Project Charter Guidelines , National Wildfire Coordinating Group

    (supercedes Version 1.3, July 2002) 4. A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK Guide) 2000

    Edition. Project Management Institute, Inc., Newtown Square, Pennsylvania, 2000. Frank V. Payne, PMP, Contributing Editor.

    5. e-Project Manager Today!, Vol 2, Issue 6. Wainscott Finch Associates, 2001. 6. Connect-ND, Maximus People, Nort Dakota Project Charter with PeopleSoft, 2004

    X. Lampiran

    a. Jadwal Proyek (gantt chart)