Upload
truongnguyet
View
231
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
By. Rizka Arbaningrum, ST., MT
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
Pertemuan ke-9
Tugas Besar (Isi dari Dokumen Kontrak)
Dokumen PenawaranBAB I. Administrasi ProyekSurat-Surat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat (RKS)
Understanding the Project
BAB II. Planning and Scheduling
List of Activity (LoA)
Work Breakdown Structure (WBS)
Metode Pelaksanaan
Ms. Project
CPM & PDM
Volume Pekerjaan
BAB III. Rencana Anggaran Biaya
Analisis Harga (tiap item pekerjaan)
Perhitungan RAB
Perhitungan Bobot
Penentuan Durasi Pekerjaan
Perhitungan Jumlah tenaga Kerja
Membuat Man Power
Membuat Kurva S
Gambar Desain
Bobot Penilaian
30%UAS
(Presentasi)
30%UTS
(Tertulis)
30%Laporan
Dok Penawaran
Point Penilaian
5 % Absen 100% Absen
5 & QUIZ QUIZ mengenai pengendalian proyek
30 % Tugas Laporan Dokumen Penawaran
30 % UTS Nilai UTS Tertulis
30 % UAS Presentasi
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (CIV-409)
Rizka Arbaningrum, ST., MT
4
MANAJEMEN SUMBER DAYA PROYEK (5 M) :
1. Men• Siapa-siapa yang menduduki jabatan-jabatan penting dalam organisasi• Untuk pelaksanaan pekerjaan diperlukan berapa banyak pekerja/labour untuk setiap
bulannya2. Money
• Dari rencana anggaran pelaksanaan (RAP)/Cash Flow, seorang Manajer Proyek bisamenentukan kapan diperlukan dana, berapa besar, kapan, untuk apa saja dan sebagainya
• Seorang Manajer Proyek harus diberi/punya wewenang dalam hal memanage uang• Banyak dijumpai di proyek-proyek bahwa seorang Manajer Proyek tidak diberi wewenang
untuk memanage uang sehingga hal itu tentu akan sangat berpengaruh terhadapkelancaran progress pekerjaan.
3. Materials• Dari perencanaan sudah diketahui keperluan material apa saja dan berapa banyaknya
yang diperlukan setiap bulannya.4. Machine
• Dari perencanaan pun diketahui alat-alat besar dan mesin apa saja yang diperlukan danberapa jumlahnya untuk setiap bulannya. Hal ini sangat penting untuk rencana mobilisasialat, rencana pengadaan bahan bakar & spare part dan lain-lain
5. Methods • Bagaimana suatu pekerjaan akan dilaksanakan ?• Metode pelaksanaan apa yang paling tepat bagi pekerjaan tersebut?• Inovasi diperlukan dalam menentukan metode dengan mempertimbangkan resiko yang
mungkin terjadi baik waktu, uang dan hasil.
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (CIV-409)
Rizka Arbaningrum, ST., MT
5
TUJUAN PENYELENGGARAAN PROYEK
Tujuan adalah “proyek yang berjalan dengan sukses” yaitu suatu proyek yang :
Tepat Waktu : selesai sesuai dg. waktu yang direncanakan;
Tepat Quality : kualitas pekerjaan harus sesuai/memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Kontrak (SPESIFIKASI);
Tepat Quantity : total quantity dari hasil akhir pekerjaan tersebut tidak jauhberbeda dari total quantity yang telah direncanakan semula;
Tertib Administrasi dan Keuangan : mencakup administrasi tata persuratan, keuangan, pengarsipan dan lain-lain;
Memperoleh Profit : didapat dengan tidak mengesampingkan tujuan-tujuan lain diatas yaitu tepat quality, tepat quantity, tepat waktu dan administrasi.
Dampak negatif : kecil.
Dan masih banyak lagi...
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (CIV-409)
Rizka Arbaningrum, ST., MT
UNSUR UNSUR DALAM PROYEK
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (CIV-409)
Rizka Arbaningrum, ST., MT
AKTIVITAS KONSTRUKSI:
Prebid
Conference
(Aanwijzing)
Lelang
Penanda-
tanganan
Kontrak
PCM (Pre
Construc-
tion
Meeting) /
Rapat
Persiapan
Pelaksa-
naan
Pelaksanaan PHO FHO
Surat Perintah
KerjaGuaranty Period /
Warranty Period
(Masa Pemeliharaan)
Pemberitahuan
Pemenang
Tender MC 0% MC
100%
UNIT PRICE CONTRACT
Mutual Check terus
dilakukan
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (CIV-409)
Rizka Arbaningrum, ST., MT
PCM (PRE CONSTRUCTION MEETING)
RAPAT PERSIAPAN:PESERTA :
1. Unsur Pengendali / Tim Teknis / Direksi (PEMILIK PROYEK)
2. Unsur Pengawas (KONSULTAN PENGAWAS)
3. Unsur Perencana (KONSULTAN PERENCANA)
4. Unsur Pelaksana (KONTRAKTOR)
MATERI YANG DIBAHAS DALAM PCM :
1. Organisasi Kerja
2. Tata Cara Pengaturan Pelaksanaan
3. Review dan Penyempurnaan Shedule dikaitkan dengan Target Volume, Mutu dan Waktu
4. Jadual Pengadaan Bahan, Peralatan dan Personil
5. Rencana dan Pelaksanaan Pemeriksaan Lapangan (mutual chek)
6. Penentuan Lokasi Quarry dan Quality Control bahan bangunan
7. Pendekatan ke masyarakat dan lingkungan
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (CIV-409)
Rizka Arbaningrum, ST., MT
MOBILISASI :
MENDATANGKAN PERALATAN KENDARAAN BERAT YANG DIPERLUKAN DALAM PROYEK
KECUKUPAN DAN KOMPOSISI
SESUAI DENGAN KONDISI LAPANGAN
KAPASITAS SESUAI KEBUTUHAN
MENYIAPKAN FASILITAS LAPANGAN / BASE CAMP
KANTOR PROYEK
KANTOR KONSULTAN
KANTOR KONTRAKTOR
RUMAH STAF/ KARYAWAN PROYEK
BENGKEL, GUDANG
MENDATANGKAN ALAT-ALAT LAB
MENDATANGKAN PERSONIL
BERTAHAP SESUAI KEBUTUHAN
PERSONIL INTI
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (CIV-409)
Rizka Arbaningrum, ST., MT
MUTUAL CHEK / REVIEW DESAIN :
KONTRAKTOR DAN PANITYA MENELITI PELAKSANAAN KONTRAK DENGAN MELAKUKAN MUTUAL CHEK TERHADAP :
GAMBAR RENCANA
VOLUME TIAP KEGIATAN
MUTUAL CHEK 0 % ( sebelum dilakukan pekerjaan konstruksi)
MUTUAL CHEK 100 % ( dilakukan setelah selesai pekerjaan konstruksi)
MUTUAL CHEK DILAKSANAKAN TERUS MENERUS SELAMA PERIODE PELAKSANAAN
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (CIV-409)
Rizka Arbaningrum, ST., MT
PELAPORAN : LAPORAN HARIAN berisi :
Kualitas dan macam bahan yang ada di lapangan
Kualifikasi dan jumlah tenaga kerja
Jumlah, jenis dan kondisi peralatan
Jumlah bahan bakar yang tersedia untuk peralatan
Jenis dan uraian pekerjaan yang dilaksanakan
Taksiran vol. Fisik pekerjaan yang diselesaikan hari itu
Keadaan cuaca
Perubahan-perubahan yang terjadi.
LAPORAN MINGGUAN berisi :
Rangkuman dari Laporan Harian
Kejadian-kejadian penting selama 1 minggu
Ditambah dengan kemajuan pekerjaan selama 1 minggu ( Kurva S)
LAPORAN BULANAN
Idem dengan laporan mingguan
Laporan fisik secara kumulatif dengan kemajuan pekerjaan selama 1 bulan( Kurva S)
BUKU PERINTAH DIREKSI TEKNIK
Berisi perintah dari Direksi mengenai pekerjaan
BUKU TAMU
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (CIV-409)
Rizka Arbaningrum, ST., MT
PENYERAHAN PEKERJAAN :
Penyerahan pekerjaan terdiri dari 2 tahap : • Tahap I adalah penyerahan 1 - Provisional Hand Over (PHO) – Penyerahan
bersyarat• Tahap II adalah penyerahan 2 - Final Hand Over (FHO) – Penyerahan Akhir
• Penyerahan Pertama/PHO : untuk pertama kali hasil pekerjaandiserahkan oleh pelaksana/kontraktor kepada pihak pemilik proyekyang selanjutnya memasuki masa pemeliharaan.
• Masa Pemeliharaan : jangka waktu dimana kontraktor diwajibkanuntuk memelihara hasil pekerjaan, sehingga kondisi hasil pekerjaanpada saat FHO akan tetap sama seperti pada saat PHO
• Penyerahan Terakhir/FHO : Penyerahan kedua dilaksanakan setelahselesai masa pemeliharaan. Dengan penyerahan kedua selesailahsudah seluruh tugas dan kewajiban Kontraktor dalam menanganipekerjaan tersebut, dan Kontraktor berhak untuk menerima kembaliJaminan Pemeliharaan.
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (CIV-409)
Rizka Arbaningrum, ST., MT
PENYERAHAN PERTAMA /PHO :
Prosedur PHO :
1. Kira-kira jika pekerjaan telah mencapai 97 – 99 %, maka Kontraktor minta Supervisi dan Owner untukmempersiapkan PHO.
2. Supervisi meneliti secara seksama kebenaran prosentase proyek (quantity dan qualitynya) dengankemungkinan :
• Permintaan Kontraktor ditolak atau Permintaan Kontraktor diterima
3. Owner membentuk Panitia Penerimaan Pekerjaan/Panitia PHO & FHO.
4. Dilakukan pengecekan lapangan atau sering dikatakan sebagai Kunjungan Pertama (First Visit)
Pada saat First Visit ini Panitia menilai tentang:
1. Quality, apakah sudah dapat memenuhi syarat-syarat spesifikasi
2. Quantity, apakah prosentase pekerjaan telah betul-betul mencapai 100%
3. Administrasi yang menunjang, apakah kelengkapan administrasi sudah disiapkan atau belum
5. Dari hasil First Visit dibuat daftar kekurangan dan cacat (Defect & Deficiencies).
6. Kontraktor diberi tenggang waktu tertentu guna memperbaiki kekurangan atau cacat.
7. Waktu perbaikan habis, diadakan lagi rapat Panitia bersama Kontraktor dan Supervisi yang kedua kalinyaatau sering disebut dengan Second Visit.
8. Pada saat Second Visit tersebut Panitia mengecek ke lapangan apakah Kontraktor telah betul-betul selesaimemperbaiki kekurangan/cacat yang telah ditetapkan pada First Visit.
9. Apabila Panitia telah sepakat untuk dapat menerima hasil pekerjaan maka dibuatkan suatu Berita Acara Penerimaan Hasil Pekerjaan Kontraktor atau Berita Acara PHO
10. Kontraktor berhak menerima Kembali Jaminan Pelaksanaan.
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (CIV-409)
Rizka Arbaningrum, ST., MT
PENYERAHAN KEDUA /FHO :
Prosedur FHO :
1. Kira-kira MASA PEMELIHARAAN mendekati selesai.
2. Supervisi meneliti secara seksama kebenaran prosentase proyek (quantity dan qualitynya) dengankemungkinan :
• Permintaan Kontraktor ditolak
• Permintaan Kontraktor diterima
3. Dilakukan pengecekan lapangan
Pada saat itu Panitia menilai tentang:
1. Quality, apakah perlu dilakukan perbaikan karena terjadi penurunan kualitas pada saat pemeliharaan
2. Administrasi yang menunjang, apakah kelengkapan administrasi sudah disiapkan atau belum
5. Dari hasil kunjungan dibuat daftar kekurangan dan cacat (Defect & Deficiencies).
6. Kontraktor diberi tenggang waktu tertentu guna memperbaiki kekurangan atau cacat.
7. Waktu perbaikan habis, diadakan lagi rapat Panitia bersama Kontraktor dan Supervisi
8. Panitia mengecek ke lapangan apakah Kontraktor telah betul-betul selesai memperbaiki kekurangan/cacatyang telah ditetapkan.
9. Apabila Panitia telah sepakat untuk dapat menerima hasil pekerjaan maka dibuatkan suatu Berita Acara Penerimaan Hasil Pekerjaan Kontraktor atau Berita Acara FHO
10. Kontraktor Berhak menerima Jaminan Pemeliharaan.
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK (CIV-409)
Rizka Arbaningrum, ST., MT
TERIMA KASIH