46
Program Diploma III Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang

Program Diploma III Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang

Embed Size (px)

Citation preview

Program Diploma III Keperawatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Kejadian Keganasan prostat paling sering Keganasan buli-buli Keganasan testis, ginjal, penis

StadiumT

(tumor)Infiltrasi lokal ke organ sekitarnya

N(nodul)

Penyebaran limfogen Lnn inguinal, obturatoria, para aorta

M(metastasi

s)

Penyebaran secara hematogenHepar, paru-paru, tulang, otak

Derajat diferensiasi (grade) Derajat diferensiasi sel-sel

anaplastik Diferensiasi baik – sedang – kurang –

jelek Mostofi : grade 1 s/ d 4 Gleason : grade 2 s/d 10 (CaP)

Diagnosis Klinik : anamnesis pemeriksaan fisik Laboratorium Pencitraan Patologi anatomi (diagnosis

pasti)

Staging T Infiltrasi lokal USG

CT scan /MRI

Pembedahan

N Lnn inguinal, obturator, para aorta,

CT scan /MRI

Pembedahan

M Hepar, paru-paru, tulang,

otak

USG / CT scan /MRI

Bone scan

Karsinoma ginjal Tumor Grawitz Asal : tubulus proksimalis ginjal Gambaran PA: adeno karsinoma Bahan karsinogen ? DD : tumor jinak ginjal

(hamartoma) tumor retroperitoneal

Klinik Trias tumor ginjal nyeri pinggang – hematuri –

massa Febris Hipertensi Anemia Sindroma paraneoplastik

Stadium Robson

I

II

IIIIV

Terapi Nefrektomi radikal – parsial - paliatif Hormonal ? Radiasi ? Sitostatika ? Imunoterapi dengan interferon

?

Nefroblastoma Tumor ginjal pada anak-anak Tumor Wilm – karsinoma sel embrional Berasal dari blastema metanefrik Histopatologik favorable – unfavorable DD : neuroblastoma ( dari kelenjar

adrenal ) teratoma retroperitoneal hidronefrosis ?

Diagnosis Klinik massa di perut sebelah atas hematuri – hipertensi Pencitraan : IVP - USG - CT scan DD neuroblastoma VMA urine Stadium NWTSG

Terapi Nefrektomi dengan atau tanpa

didahului dengan sitostatika Sitostatika (aktinomisin +

vinkristin) Radiasi eksterna (radiosensitif)

Karsinoma sel transisional Sel transisional: sistem pelvikalises – ureter – buli-

buli – uretra proksimal Paling sering: pada buli-buli Multifokal Klinik: hematuri – obstruksi (nyeri

pinggang)

TCCmultifokal

Diagnosis Klinik Pencitraan

IVP / RPG : filling defect

USG : massa

CT Scan : massa (T,N, dan M) Ureterorenoskopi biopsi

Terapi Tergantung stadium: Pielum / ureter nefroureterektomi sampai dengan cuff pada buli-buli Radiasi ? Sitostatika ?

Karsinoma buli-buli TCC paling sering dijumpai Faktor resiko Gambaran Histopatologi TCC – adenokarsinoma -

karsinoma

epidermoid Tumor primer / sekunder ?

Diagnosis

Klinik anamnesis: hematuri – intermittent - painless fisik: massa di abdomen palpasi bimanual dengan narkose umum Laboratorium: BTA, sitologi urine, flowsitometri Pencitraan: IVP – USG – CT scan – MRI Sistoskopi - biopsi

Terapi TUR Buli-buli dengan staging (T) Terapi selanjutnya tergantung stadium: radikal sistektomi radiasi eksterna sitostatika (CisCA) instilasi dengan sitostatika / imunoterapi

Karsinoma prostat Keganasan urogenitalis paling banyak Insidens meningkat : usia harapan hidup

sarana diagnosis informasi Jenis histopatologi : adenokarsinoma Pada zona perifer kelenjar prostat

Diagnosis Klinik :

Tanpa keluhan

Kluhan diluar sistem urinari (metastasis)

Keluhan miksi Fisik :

Fraktur patologik, kelainan nerologi

Colok dubur : teraba dungkul prostat Laboratorium : petanda tumor (PSA, PAP)

Pencitraan :

TRUS (transrektal ultrasonografi)

Bone scan

Bone survey

MRI Biopsi transrektal (tuntunan USG)

T Infiltrasi

lokalM

Hematogen pada tulang

(osteoblastik)

Terapi

Tergantung usia dan stadium keganasan

Observasi (watchfull waiting) Prostatektomi radikal Radiasi eksterna Hormonal Terapi gen

Hormonal Huygins androgen CaP Karsinoma prostat : androgen dependence androgen independence Menghilangkan sumber androgen : pembedahan (orkidektomi

subkapsuler) medikamentosa

Karsinoma testis Dibedakan : seminoma non seminoma Usia : trimodal bayi – dewasa – orang tua Penyebaran sebagian besar limfogen, kecuali

korio karsinoma (hematogen) Stasiun kelenjar pertama : para aorta Predisposisi : kriptorkismus

Diagnosis Klinik

massa pada testis, tidak nyeri

massa pada perut sebelah atas Petanda tumor : α feto protein, β HCG Pencitraan Histopatologi melalui orkidektomi

transinguinal

Terapi

Tumor testis

orkidektomi

Histopatologi

Seminoma

Non-seminoma

RadiasiSitostatika

RPLND

Karsinoma penis Karsinoma kulit Histopatologi : epidermoid karsinoma Hygiene penis yang kurang baik Pertahanan penyebarannya : fasia Buck Lesi berbau, ulkus, perdarahan Penyebaran limfogen ke kelenjar limfe

inguinal

Terapi Lesi primer sirkumsisi penektomi : total / parsial laser Nd:YAG, kemoterapi topikal, radiasi Kelenjar inguinal diseksi Sistemik :

sitostatika bleomisin