Upload
tranduong
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA STRATEGIS
PENGEMBANGAN UNIVERSITAS MATARAM
2017 - 2021
Prof. Dr. M a h y u n i, M.A.
DISAMPAIKAN PADA ACARA
PENYAMPAIAN PROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR UNRAM
PERIODE 2017 - 2021
Mataram, November 2017
VISI DAN MISI KEPEMIMPINAN CALON REKTOR
UNIVERSITAS MATARAM
PERIODE 2017- 2021
Prof. Dr. M a h y u n i, M.A.
A. Pendahuluan
Keberhasilan lembaga pendidikan tinggi sangat ditentukan oleh sistem dan strategi
kepemimpinannya. Universitas Mataram (UNRAM) sebagai salah satu institusi pencetak
sumberdaya intelektual bangsa harus segera berbenah menjadi pusat keunggulan (center of
excellences), sehingga kehadirannya tidak hanya dirasakan ditingkat lokal dan regional tetapi
mampu menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing nasional dan global. Ketika
eksistensi, peran dan ekpektasi terhadap UNRAM tidak kongruen dengan derap langkah
perkembangan dan tuntutan global maka kita harus berani mengatakan bahwa: UNRAM
mengalami stagnsi dan ini adalah pertanda awal dari sebuah kemunduran. Kepemimpinan ke
depan harus mampu memberikan jawaban dan orientasi yang jelas dengan semangat
perubahan (change).
Kata ‘perubahan’ (‘change’) merupakan ekspresi yang sangat digandrungi dalam
beberapa tahun belakangan ini. Karena pada prinsipnya segala sesuatu pasti mengalami
perubahan, kecuali perubahan itu sendiri. Bahkan sebagai orang beriman, kita bersepakat
untuk mengatakan bahwa hanya Tuhanlah yang tidak berubah. Hal ini menunjukkan bahwa
‘perubahan’ adalah keniscayaan yang mesti dilakukan setiap saat bagi mereka yang
menginginkan perbaikan dan kemajuan. Kata ‘perubahan’ menjadi ekspresi yang sangat
menjanjikan dan menjadi adagium yang menyihir setiap pendengarnya. Akan tetapi kita juga
harus jujur (‘fair’) bahwa tidak semua orang yang mendengungkan discourse ‘perubahan’
tersebut dapat mewujudkannya dalam masa kepemimpinannya. Karena harus diakui bahwa
sejatinya menjadi pemimpin bukanlah persoalan intelektualitas semata, tetapi lebih merupakan
sinkronisasi keterampilan, bakat dan seni memimpin.
Kita semua yang hadir di tempat ini harus jujur dan berani mengakui bahwa perubahan
adalah keharusan sekaligus keniscayaan. Sebagai kelompok masyarakat yang ditakdirkan
menjadi agen perubahan (agent of changes), maka kejujuran untuk berefleksi, berkontemplasi,
dan kritis terhadap kondisi lembaga yang kita cintai ini harus terus kita bangun. Oleh karena
itu, tugas dan kewajiban kita mulai hari ini dan seterusnya adalah membenahi manajemen/tata
kelola kepemimpinan kita (governance and leadership), memperkuat komitmen kelembagaan
dan menjalin networking dengan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders and
shareholders) di daerah ini demi cita-cita dan keberhasilan UNRAM sebagai lembaga
kebanggaan masyarakat NTB ke depan.
Fakta yang terjadi adalah secara personal kita cerdas tetapi kita lemah dan rapuh secara
institusional dan kolegial. Maka tugas saya apabila menjadi rector adalah bekerja bersama-
sama dan bersama-sama bekerja dalam sebuah team work yang padu dan solid dan bukan
mengedepankan sentimen personal dan kelompok dengan mengedepankan prinsip like vs
dislikes. Oleh karenanya, saya secara pribadi sangat meyakini bahwa pola kepemimpinan yang
harus dibangun dalam ikhtiar untuk mewujudkan visi dan misi lembaga tercinta ini adalah
kepemimpinan yang mengedepankan profesionalitas dalam suasana kebersamaan (collegial
management). Kebersamaan, dalam memerankan organ dari system yang ada, haruslah
menjadi spirit dalam setiap pengambilan kebijakan strategis. Budaya kepemimpinan kolegial
(collegiality culture) sangat mengedepankan spirit ‘demokratisasi’ dan ‘dialog’ sebagai
langkah solutif dalam menghadapi semua persoalan. Hal ini menjadi relevan jika dikaitkan
dengan tuntutan managemen kepemimpinan modern yang senantiasa transparan dalam setiap
aspek leaderships dan managerialnya, sehingga tercipta good governance.
Sebagai ilustrasi, dengan tidak menafikan prestasi yang sudah digapai setakat ini, jika
UNRAM dianalogikan dengan anatomi manusia normal, maka harus diakui bahwa di usianya
yang ke-55 bulan Oktober 2017, dengan mempertimbangkan sumber daya (resources) yang
ada, maka tersedia ruang dan waktu untuk tumbuh dan berkembang menjadi univeritas
kebanggaan di wilayah timur.. Oleh karena itu penyampaian visi, misi dan program kerja
kepemimpinan ini mengelaborasi langkah-langkah strategis yang mendesak dilakukan dalam
rangka mewujudkan mimpi besar tersebut.
B. Visi , Misi dan Filosofi (Values)
Visi Kepemimpinan: Terwujudnya kepemimpinan kolegial yang mengedepankan
profesionalitas dan komitmen bersama untuk mewujudkan
UNRAM sebagai Pusat Keunggulan (center of excellence) dalam
mencetak lulusan yang berakhlak mulia, profesional, dan berdaya
saing global.
Misi Kepemimpinan:
a. Mengembangkan manajemen yang berbasis komitmen bersama
(common platform).
b. Membangun kepercayaan (trust) antara stakeholders dan
shareholders.
c. Mengembangkan sistem pembelajaran berkualitas untuk
mencetak mahasiswa berkemampuan holistik
(intelectual, emotional dan spiritual intelligence).
d. Mewujudkan UNRAM sebagai pusat keunggulan (center of
excellence) dalam bidang pendidikan dan penelitian .
e. Mengembangkan sistem managemen berbasis merit system
f. Mewujudkan Unram sebagai rumah kedua yang aman dan
nyaman (homey) dengan menciptakan academic atmosphere
yang kondusif.
Filosofi (values) Kepemimpinan:
Manajemen QALBU
Qualified (professional)
Accountable (tanggung jawab dan transparan)
Liable (tanggung gugat )
Based upon Collegiality (berbasis kolegial)
Understanding (kesepahaman dan komitmen bersama)
Pendekatan SMART
Specific : Mendeskripsikan sasaran dan tujuan yang spesifik
Measurable : Terukur dan dipastikan waktu pencapaianya
Attainable : Ada standar keberhasilan ( benchmarking )
Result oriented : Ada hasil yang diunggulkan
Time bound : Terlaksana sesuai target waktu
Prinsip Kepemimpinan: Memimpin untuk melayani.
C. Analisis Lingkungan
Analisis lingkungan internal Unram dan analisis lingkungan eksternall menggambarkan
kekuatan (strength), kelemahan (weakness) ,peluang (opportunity) dan Ancaman/tantangan
(Threat) dalam mengembangkan kepemimpinan UNRAM ke depan. Analisis ini diperlukan
dalam upaya menciptakan sistem dan budaya kerja berbasis keunggulan kompetitif
(competitive advantage). Analisi SWOT memetakan UNRAM dalam deskripsi berikut :
1. Kekuatan (strenght)
a. Rasio ideal dosen dengan jumlah mahasiswa memadai.
b. Kualifikasi dan kompetensi dosen pengajar berpendidikan S2, S3 dan guru besar
cukup seimbang.
c. Minat dan motivasi pengajar untuk berprestasi dan menciptakan inovasi tinggi.
d. Daya saing dosen dalam bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat di
tingkat nasional dan internasional makin meningkat.
e. Jumlah peminat (calon mahasiswa) masuk UNRAM semakin meningkat.
2. Kelemahan (weaknesses)
a. Tidak ada formulasi standar kerja dan standar performansi lembaga (benchmark)
yang jelas.
b. Tidak ada acuan standar pelayanan (SOP) pada setiap unit pelayanan.
c. Lemahnya komitmen kelembagaan untuk mengembangkan budaya unggul, inovatif
dan responsif dengan tuntutan global.
d. Lemahnya komunikasi dan jejaring (networking) dengan pemangku kepentingan
(stakholders) pendidikan .
e. Penataan lingkungan yang kurang memberikan rasa aman dan nyaman.
f. Sarana dan prasarana belum memadai.
g. Pengelolaan keuangan tidak berbasis target.
h. Tidak adanya sistem penghargaan terhadap prestasi kerja (merit system).
i. Sistem perencanaan lembaga yang tidak integratif.
3. Peluang (opportunity)
a. Paradigma otonomi kampus memberikan kesempatan kepada Pendidikan tinggi
untuk mengembangkan inovasi sesuai dengan potensi lokal.
b. Kebijakan Kemenristek dalam pengembangan PT sebagai pusat keunggulan (center
of excellent).
c. Nusa Tenggara Barat sebagai salah satu daerah dengan Indek Pembangunan
Manusia (IPM) yang rendah adalah peluang dan tantangan untuk melakukan
kolaborasi dan sinergi program dengan pemerintah daerah.
d. UNRAM dengan status sebagai badan layanan umum memungkinkan pengelolaan
keuangan secara otonom.
e. Meningkatnya tawaran kerja sama dari berbagai lembaga riset dan universitas luar
negeri.
f. Meningkatnya keinginan perusahaan untuk mendonasi dana CSR (corporate social
responsibility)
4. Tantangan (Threat)
a. Perkembangan teknologi pembelajaran khususnya TI menciptakan perkembangan
baru dalam dunia pembelajaran.
b. Tumbuhnya perguruan tinggi swasta dengan pengelolaan berbasis keunggulan.
c. Terbukanya peluang bagi pengajar asing untuk tinggal dan bekerja di Indonesia.
D. Program dan Strategi
Berdasarkan analisis SWOT di atas, maka terlihat jelas bahwa masalah terbesar
UNRAM terletak pada persoalan internal terkait dengan belum optimalnya implementasi
tata kelola yang baik (good governance). Oleh karenanya beberapa program strategis yang
akan dilaksankan meliputi: 1) Peningkatan kualitas atmosfir akademik dan civitas
akademika; 2) Optimalisasi sistem tata kelola; dan 3) Revitalisasi dan pengembangan
infrastruktur. Selanjutnya, ketiga agenda tersebut dijabarkan dalam strategi berikut.
1. Peningkatan Kualitas Atmosfir Akademik dan Civitas Akademika
a. Mendorong/mengoptimalkan keunggulan potensi prodi. Hingga saat ini sistem
pengelolaan program studi yang tersebar di seluruh fakultas masih berorientasi
administratif dan belum mengarah pada keunggulan keilmuan. Ke depan, seluruh
prodi difasilitasi dengan mengoptimalkan pendanaan riset berbasis prodi.
b. Internasionalisasi prodi. Terbuka peluang untuk mempromosikan prodi-prodi yang
dipandang memiliki keunggulan untuk ditawarkan menjadi kelas internasional.
Hal ini memerlukan standarisasi kompetensi dosen terutama penguasaan bahasa
asing sebagai bahasa pengantar.
c. Pengembangan prodi-prodi yang dibutuhkan masyarakat (link and match).
Membuka prodi-prodi baru sesuai kebutuhan pasar.
d. Pengembangan sumber daya dan kemitraan dengan masyarakat.
e. Rekonstruksi kurikulum. Diperlukan langkah-langkah inovatif untuk mengevaluasi
dan menyesuaikan kurikulum berdasarkan kebutuhan secara berkala.
f. Memfasilitasi para dosen yang sudah memiliki kemampuan bersaing di level
nasional/ internasional agar dapat berkarya secara berkelanjutan. Hal ini
memerlukan sistem pelayanan administratif yang memadai.
g. Pendampingan dan pembinaan berkelanjutan bagi dosen yang membutuhkan.
Diperlukan mentoring dosen berbasis keilmuan.
h. Upgrade kompetensi dan mindset pelayanan publik pada tenaga administrasi.
i. Mewujudkan merit system di setiap unit layanan. Cara ini dapat mendorong
tumbuhnya etos kerja semua pihak.
j. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelaksanaan forum-forum ilmiah bertaraf
nasional dan internasional berbasis bidang keilmuan.
k. SOP untuk percepatan jenjang karir dosen dan pegawai. Selama ini mekanisme
kerja sistem karir yang ada kurang menguntungkan.
l. Memaksimalkan/meningkatakan alokasi dana riset fakultas.
m. Bantuan pendidikan bagi dosen. Hal ini diperlukan untuk menunjang kelancaran
studi dosen.
n. Pembekalan kewirausahaan (softskill) pada mahasiswa. Ini diperlukan sebagai
langkah untuk menjadikan mahasiswa sebagai interpreneur yang handal (added
value).
2. Optimalisasi Sistem Tata Kelola
a. Mengedepankan sistem perencanaan terintegrasi antar semua fakultas dan semua
unit.
b. Menerapkan sistem perencanaan berbasis prodi/jurusan.
c. Desentralisasi sistem pengelolaan keuangan ke semua fakultas dan unit lembaga.
d. Dana rutin untuk mendukung kegiatan prodi/jurusan.
e. Peningkatan insentif bagi pengelola prodi/jurusan dan unit terkait berbasis merit
system.
f. Memfasilitasi akreditasi jurnal prodi/jurusan
g. Mengoptimalkan sistem pengelolaan database terintegrasi berbasis IT.
h. Tersedianya POB untuk semua unit layanan.
i. Optimalisasi fungsi penjaminan mutu di semua unit layanan.
j. Akreditasi unram dan semua prodi A.
k. Mendorong benchmarking untuk setiap unit layanan.
l. Meningkatkan revenue generating dengan mengoptimalkan potensi yang ada.
3. Revitalisasi dan Pengembangan Infrastruktur
a. Mengoptimalkan pemanfaatan ruang kuliah yang ada di semua fakultas secara
terintegrasi. Selama ini klaim akan kurangnya ruang kuliah menjadi persoalan
tersendiri bagi fakultas yang padat mahasiswanya, seperti FKIP dan FE.
b. Mengupayakan pembangunan gedung-gedung berdasarkan skala prioritas di setiap
unit.
c. Ruang kerja yang layak di semua unit layanan.
d. Home base untuk guru besar.
e. Optimalisasi peran dan fungsi laboraturium. Selama ini laboratorium difungsikan
hanya untuk tujuan rutinitas standar, padahal laboratorium tersebut berpotensi
menjadi sumber income generating jika terakreditasi sesuai tuntutan pasar.
f. Pengadaan peralatan dan bahan laboraturium berbasis kebutuhan.
g. Menjamin ketersediaan akses layanan internet yang memadai.
h. Menerapkan sistem keamanan lingkungan kampus untuk kenyamanan warga
kampus.
i. Meningkatkan fasilitas dan layanan perpustakaan. Sebagai indikator kemajuan
perguruan tinggi, perpustakaan harusnya menjadi prioritas pengembangan secara
memadai dari sisi sarana dan prasarana. Dengan meningkatkan akses terhadap
jurnal-jurnal terakriditasi nasional dan internasional.
D. Skema Realisasi Program
Program Strategi Indikator Target
(Tahun)
1 2 3 4
1. Peningkatan
kualitas atmosfir
akademik dan
civitas akademika.
a. Mendorong/mengoptimalkan keunggulan potensi
prodi. Hingga saat ini sistem pengelolaan
program studi yang tersebar di seluruh fakultas
masih berorientasi administratif dan belum
mengarah pada keunggulan keilmuan. Ke depan,
seluruh prodi difasilitasi dengan mengoptimalkan
pendanaan riset berbasis prodi.
Kinerja prodi meningkat.
Prodi memiliki program
unggulan.
Prodi memiliki kesempatan
mengelola dana riset.
b. Internasionalisasi prodi. Terbuka peluang untuk
mempromosikan prodi-prodi yang dipandang
memiliki keunggulan untuk ditawarkan untuk
menjadi kelas internasional. Hal ini memerlukan
standarisasi kompetensi dosen terutama
penguasaan bahasa asing sebagai bahasa
pengantar.
Jumlah prodi yang menawarkan
program internasional
meningkat.
c. Pengembangan prodi-prodi yang dibutuhkan
masyarakat (link and match). Membuka prodi-
prodi baru sesuai kebutuhan pasar.
Munculnya prodi baru.
d. Rekonstruksi kurikulum. Diperlukan langkah-
langkah inovatif untuk mengevaluasi dan
menyesuaikan kurikulum berdasarkan kebutuhan.
Kurikulum yang terbarukan
meningkat.
e. Memfasilitasi para dosen yang sudah memiliki
kemampuan bersaing di level nasional/
internasional agar dapat berkarya secara
berkelanjutan. Hal ini memerlukan sistem
pelayanan administratif yang memadai.
Meningkatnya jumlah karya
ilmiah dosen di level nasional
dan internasional.
f. Pendampingan dan pembinaan berkelanjutan bagi
dosen yang membutuhkan. Diperlukan mentoring
dosen berbasis keilmuan.
Meningkatnya jumlah dosen
yang menerima dana kompetitif.
Meningkatnya jumlah guru
besar.
Meningkatnya jumlah karya
ilmiah yang terpublikasi.
g. Upgrade kompetensi dan mindset pelayanan
publik pada tenaga administrasi.
Meningkatnya sikap positif para
pegawai dalam memberikan
pelayanan.
Tenggat waktu pelayanan lebih
cepat.
h. Mewujudkan merit system di setiap unit layanan.
Cara ini dapat mendorong tumbuhnya etos kerja
semua pihak.
Meningkatnya etos kerja warga
kampus.
Kualitas kerja meningkat.
i. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelaksanaan
forum-forum ilmiah bertaraf nasional dan
internasional berbasis bidang keilmuan.
Meningkatnya jumlah forum
ilmiah berskala nasional dan
internasional.
j. POB untuk percepatan jenjang karir dosen dan
pegawai. Selama ini mekanisme kerja sistem
karir yang ada kurang menguntungkan.
Tersedianya POB untuk
percepatan jenjang karir dosen.
Proses pengurusan pangkat
dosen dan karyawan terukur.
k. Memaksimalkan/meningkatakan alokasi dana
riset fakultas.
Setiap fakultas menerima dana
riset secara rutin.
Meningkatnya jumlah dana
riset.
l. Bantuan pendidikan bagi dosen. Hal ini
diperlukan untuk menunjang kelancaran studi
dosen.
Setiap dosen yang sedang
melaksanakan tugas belajar/
karya siswa memperoleh
bantuan dana.
m. Pembekalan kewirausahaan (softskill) pada
mahasiswa. Ini diperlukan sebagai langkah untuk
menjadikan mahasiswa sebagai interpreneur yang
handal.
Meningkatnya jumlah
mahasiswa berjiwa interpreneur.
2. Optimalisasi sistem
tata kelola
a. Mengedepankan sistem perencanaan terintegrasi
antar semua fakultas dan semua unit. Proses perencanaan universitas
integratif dan menyeluruh.
Perencanaan mewakili aspirasi
semua fakultas dan unit.
b. Menerapkan sistem perencanaan berbasis
prodi/jurusan.
Prodi dan jurusan mempunyai
perencanaan yang jelas.
Kegiatan prodi dan jurusan
terfasilitasi dengan baik.
c. Desentralisasi sistem pengelolaan keuangan ke
semua fakultas dan unit lembaga.
Terdisentralisasinya sistem
pengelolaan keuangan.
d. Dana rutin untuk mendukung kegiatan
prodi/jurusan.
Tersedianya dana rutin.
e. Peningkatan insentif bagi pengelola prodi/jurusan
dan unit terkait
Insentif ketua prodi dan ketua
jurusan meningkat.
f. Memfasilitasi akreditasi jurnal prodi/jurusan
Tersedianya jurnal yang
terakreditasi.
g. Mengoptimalkan sistem pengelolaan database
terintegrasi berbasis IT.
Sistem pengelolaan database
optimal.
h. Tersedianya POB untuk semua unit layanan.
Ada POB.
i. Fungsi penjaminan mutu di semua unit layanan.
Fungsi penjaminan mutu
berjalan.
j. Akreditasi unram dan semua prodi minimal B.
Semua prodi minimal B.
k. Mendorong benchmarking (patok duga) untuk
setiap unit layanan.
Ada benchmarking (patok duga)
l. Meningkatkan revenue generating dengan
mengoptimalkan potensi yang ada.
Ada revenue generating.
3. Revitalisasi dan
pengembangan
infrastruktur
a. Mengoptimalkan pemanfaatan ruang kuliah yang
ada di semua fakultas secara terintegrasi. Selama
ini klaim akan kurangnya ruang kuliah menjadi
persoalan tersendiri bagi fakultas yang padat
mahasiswanya, seperti FKIP dan FE.
Ruang kuliah termanfaatkan
secara integratif.
Ruang kuliah tersedia lebih
banyak.
b. Mengupayakan pembangunan gedung-gedung
berdasarkan skala prioritas di setiap unit. Terbangunnya gedung-gedung
baru.
c. Ruang kerja yang layak di semua unit layanan.
Tersedia.
d. Optimalisasi peran dan fungsi laboratorium.
Selama ini laboratorium difungsikan hanya untuk
tujuan rutinitas standar, padahal laboratorium
tersebut berpotensi menjadi sumber income
generating jika terakreditasi.
Laboratorium yang ada
terakreditasi.
e. Pengadaan peralatan dan bahan laboraturium
sesuai kebutuhan.
Tersedia.
f. Menjamin ketersediaan akses layanan internet
yang memadai. Tersedia.
g. Menerapkan sistem keamanan lingkungan
kampus untuk kenyamanan warga kampus.
Keamanan terjamin.
Kriminalitas menurun.
h. Meningkatkan fasilitas dan layanan perpustakaan.
Sebagai indikator kemajuan perguruan tinggi,
perpustakaan harusnya menjadi prioritas
pengembangan secara memadai dari sisi sarana
dan prasarana. Dengan meningkatkan akses
terhadap jurnal-jurnal terakriditasi nasional dan
internasional.
Jumlah buku yang sesuai
dengan kebutuhan bertambah.
On line jurnal tersedia.
Atmosfer kondusif.
Fasilitas sesuai kebutuhan
tersedia.
E. PENUTUP
Apa yang tertuang dalam visi, misi, dan program kerja di atas merupakan hasil kajian,
pengalaman yang ada, didukung dengan masukan yang didiskusikan dengan berbagai pihak.
Semua hasil renungan, pemikiran, pengalaman yang dituangkan dalam tulisan ini
disampaikan sebagai ekpresi tanggung jawab akademik tinimbang ambisi personal untuk
menggapai jabatan tambahan sebagai rector. Tepatnya, apa yang sempat terfikirkan dalam
tulisan ini diharapkan kontributif terhadap rector terpilih dalam pengambilan kebijakan bagi
ikhtiar peningkatan peran serta Unram mengakselerasi pembangunaran daerah, nasional dan
regional yang pada gilirannya pembangunan global. Karena saya sangat yakin bahwa semua
ini akan bermanfaat apabila dilaksanakan secara ikhlas, istiqomah, tawadduq dengan tetap
mengharapkan ridho dan petunjuk Allah SWT. Amin.
CURRICULUM VITAE
1. N a m e : Prof. Mahyuni, M.A., Ph.D2. Place/date of birth : Ganti, Central Lombok, 31 December 19633. NIP. : 1963123119880301234. Employee Status : Pembina Utama Madya/IVD/Guru Besar5. Office Address : FKIP Unram, Jalan Majapahit Mataram, Lombok,
NTB. Telp. (0370) 6238736. Home Address : Jl. Merdeka VII A/ D 47 BTN Wirabhakti
Pagesangan Baru Mataram Lombok, NTB. Phone:(0370) 636364 MP: 08175722340 E-mail:[email protected]
7. Education History:
No Education Level Place/Date Field of Study1. S1 FKIP Universitas
Mataram (1987)English Education
2. S2 Macquarie University,NSW, Australia (1994)
Applied Linguistics
3. S3 University of MelbourneVictoria, Australia (2005)
Language and SocialChange
8. Work Experiences: Teaching staff, English teaching and arts education, FKIP, Universitas
Mataram (1988 - present). The supervisor/examiner board for Ph.D Program, Linguistic and cultural
study program, Udayana University (UNUD) Denpasar (2006 – present). Lecturer/supervisor for a Ph.D Program, Education and Technology
Department UNJ in collaboration with IAIN Mataram (2012- present). Head of Internal Monitoring and Evaluation Team, University of Mataram
(2007 – 2010) Director of the Office for The International Affairs (KUI) University of Mataram
(2011- 2013) A member of consultant team SCBD Central Lombok (2011). Consultan of the World Bank for the Pilot BERMUTU “Better Education
through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading” WestLombok Regency (2006-2009).
Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), IKIP Mataram(September, 2004 – Juli, 2006).
Pembantu Dekan Bidang Akademik Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni(FPBS), IKIP Mataram (Juli - September, 2004).
Direktur Pusat Bahasa, Universitas Mataram (1997 – 1999).
2
Koordinator ‘Program Bahasa Indonesia untuk Pembelajar Asing’ UniversitasMataram Bekerjasama dengan Northern Territory University, Darwin,Australia (1997 – 1999).
9. International Experiences: A member of Ph.D Thesis examiner board, La Trobe Graduate Research
School, Vic. Australia (2016). A research fellow for language and culture, Goethe Universitat, Johann
Wolfgang Goethe – Universitat, Frankfurt, am Main, Germany (23 November2002 – 30 January 2003)
Research fellow for Language and culture, School of Oriental and AfricanStudies, University of London (30 January – 28 February, 2003).
A teaching staff for the Indonesian courses at the Indonesian Study Programof the Melbourne Institute of Asian Language Studies (MIALS), the Universityof Melbourne, Australia, 2002-2003.
A member of curriculum development team board for Teaching Indonesia asa Foreign Language (TIFL), Brunswick North West Primary School (2000 –2003).
A member of the assessment board for secondary school of the Indonesiancomposition, Victoria, Australia. (2003).
A research consultant for Lombok & Sumbawa Multi Years Project, AustralianResearch Council ARC, University of Melbourne (2000 – 2002).
A counterpart on The Indonesia – Australia Eastern Universities Project,IAEUP), (1994 – 1996).
A counterpart on The Teaching English as a Foreign Language (TEFL) of theIndonesia Eastern Universities Project in collaboration with British Council(1997- 1999).
A counterpart on TEFL in collaboration with PT. Newmont Nusa Tenggara(1997-1999).
A consultan on Teaching Indonesian as a Foreign Language (TIFL) incollaboration with Northern Territory University, Darwin, Australia (1996 –1999).
A research consultant on a Multi-Year Sasak-Sumbawa Project incollaboration with Humboldt Foundations dan Johann Wolfgang Goethe –Universität, Germany (2002).
10. International and National Seminar Experiences: Pemakalah pada Forum Seminar Internasional, Lustrum VI FKIP Universitas
Mataram dan Ulang Tahun Emas Universitas Mataram, Mataram, 5 - 6September, 2012
Pemakalah pada Seminar Internasional ISECE (16 September, 2010) Pemakalah pada Seminar Nasional dalam rangka HUT Prodi Bhs Inggris
FKIP Univ. Palangkaraya, Kalteng (1- 2 April 2011). Pemakalah pada “International Symposium on Austronesian Language, Arts
and Culture, Denpasar, Bali”(Agustus, 2007)
3
Pemakalah pada “the Indonesian Linguistics Association (MLI) Conference,Solo (September, 2007).
Pemakalah pada “International Symposium on Austronesian Language, Artsand Culture, Denpasar, Bali” on ‘Linguistic and social change in the Sasakcommunity’ (19 – 21 Agustus, 2004).
Pemakalah pada “The School of Languages Postgraduate Conference, TheUniversity of Melbourne”, on ‘Language and kinship terms in the SasakCommunity’(19 Oktober, 2002).
Pemakalah pada “The Indonesian Linguistics Association (MLI) Conference,Denpasar, Bali” on ‘Indirectness in the Sasak community: the phenomenon ofmetaphor’ (August, 2002).
Participant pada the ‘Development of Social Science and Humanitarian’(Seminar diselenggarakan oleh Universitas Mataram bekerjasama denganKantor Menteri Riset dan Tekhnologi’ (Mataram, 22 June, 2004).
Participant dan Panitia pada ‘The Second International Conference of AsianRural Sociological Association’, Mataram (26 – 29 March, 2004).
Pemakalah pada “Department of Linguistic and Applied LinguisticDepartment, University of Melbourne” on ‘Language and GenderDiscrimination in Sasak Community’ (May, 2001).
Pembicara pada Seminar HUT PGRI Lobar: Menulis Karya Ilmiah (26 Nov.2013)
11. Research Experiences: Pengembangan teknik dan bentuk penilaian berbasis kompetensi pada
pembelajaran Bahasa Inggris SD, (2014, Ketua) Studi kelayakan teknik dan bentuk alat penilaian pembelajaran Bahasa
Inggris Sekolah Dasar di Kota Mataram: Ke arah pengembangan penilaianberbasis kompetensi (2013, Ketua)
Revitalisasi Tradisi Besiru sebagai Social Capital Pembangunan Pendidikandi Pulau Lombok (Hibah Strategis Nasional, 2009, Anggota).
Nilai-nilai Kultural dalam Ekspresi Metaforis Masyarakat Sasak di PulauLombok (Hibah Bersaing, 2009, Ketua Peneliti).
Otonomi Perempuan dalam Ekspresi Verbal Masyarakat Sasak (Dikti, KetuaPeneliti, 2006).
Pengembangan Pendidikan Dasar Terpadu di Lombok Barat (ADB, 2004,Ketua Peneliti)
Diversifikasi Kurikulum pada SMP di Lombok Barat (ADB, 2004, KetuaPeneliti).
Nilai-Nilai Pendidikan dalam Ekspresi Verbal Masyarakat Sasak (DIKTI,Peneliti Utama, 2000).
Ekspresi Verbal dan Nilai Solidaritas Sosial pada Masyarakat Sasak (DIKTI,1999, Peneliti Utama).
Analisis Kebutuhan Bahasa Inggris Masyarakat NTB (ADB, No. 1253 – INO,DIKTI, Depdikbud, 1999, Ketua Peneliti).
4
Penggunaan Bahasa Sasak pada Masyarakat Terdidik di Kota Mataram(SPP/DPP Unram 1998, Ketua Peneliti).
Solidaritas Sosial Masyarakat Sasak dalam Pembangunan (RUT-LIPI, 1997,Anggota).
Diskursus Tabu pada Pemeliharaan Bayi dan Ibu Hamil pada MasyarakatSasak (DIKTI, 1997, Ketua Peneliti).
Konsep Hidup Sehat pada Masyarakat Nelayan Sasak (OPF Unram, 1997,Ketua Peneliti).
Konsep Pendidikan Anak Wanita pada Masyarakat Sasak (DIKTI, 1996,Peneliti Utama).
Diskursus Tabu pada Masyarakat Nelayan Sasak (SPP/DPP, Unram, 1995,Ketua Peneliti).
12. Community Service Experiences: Language expert on Ahok’s trial (2017) Authentic Assessment Training for English Learners (2014) Ketua Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Wilayah NTB (2016-2021). Pelatihan Penyusunan Rubrik Penilaian pada Pembelajaran Speaking bagi
guu-guru Bahasa Inggris di SD Bertaraf Internasional – Mataram (2013). Ketua Tim Penilai Karya Tulis Ilmiah: Diknas Lobar (2012). Ketua Tim Pengawas UN SMA/K//MA NTB (Unram, 2011) Anggota Dewan Editor Jurnal Ilmiah Masyarakat Linguistik Indonesia (2009 –
skrg) Anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) NTB (2009 –sekrg) IELTS Preparation pada Calon Mahasiswa Penerima ADS (2011) Ketua Panitia pada Seminar Internasional on Economic, Culture and
Environment (ISECE, 2010) Koordinator Tim Pengawas Independen (TPI) Ujian Nasional (UN),
Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), NTB, 2006/2007. Anggota Tim Pengawas Independent (TPI) Ujian Nasional (UN) SMA
2005/2006, Kota Mataram, NTB (SMAN 1, Mataram). Mengajarkan Bahasa Inggris dengan Lagu pada SMPN 1 Gerung, Lobar,
2005/2006
13. Publications: Semantik Budaya Masyarakat Sasak (forthcoming) Kamus Sasak, Bali, Indonesia, dan Inggris (forthcoming) Speech Styles and Cultural Consciousness in the Sasak Community (Buku,
Yayasan Cerdas, Mataram, 2010). Implementasi Desentralisasi Pendidikan dan tantangannya (2006, Mataram
University Press; Editor) The Socio-Cultural Significance of Valuing Linguitic Politeness: Theoretical
Frameworks. (Jurnal Linguistika, Program studi Magister (S2) dan Doktor(S3). Edisi, Maret, 2008)
5
Valuing Language and Culture: An Example from Sasak Community (JurnalMakara, Seri Sosial Humaniora. Universitas Indonesia. Vol. 11. No.2.Desember, 2007).
Social Change and the Sasak Traditional Speech Conventions (Jurnal,Masyarakat Linguistik Indonesia, Agustus, 2007).
Speech Styles and Cultural Consciousness in the Sasak Community (Buku,Yayasan Cerdas, Mataram, 2006).
Indirectness in the Sasak Community: The Phenomenon of Metaphor (Jurnal,Masyarakat Linguistik Indonesia, Februari, 2004).
Issues in Teaching and Maintaining Sasak (Jurnal Ilmu Pendidikan, FKIP,Unram, Juni, 2003).
Language Shift and Cultural Consciousness in the Sasak Community: Thephenomenon of téndéh (Jurnal Ilmu Pendidikan, FKIP, Unram, Maret, 2001).
Indirectness in the Sasak Community: The Phenomenon of Metaphor (Jurnal,Masyarakat Linguistik Indonesia, Februari, 2004).
Issues in Teaching and Maintaining Sasak (Jurnal Ilmu Pendidikan, FKIP,Unram, Juni, 2003).
Language Shift and Cultural Consciousness in the Sasak Community: Thephenomenon of téndéh (Jurnal Ilmu Pendidikan, FKIP, Unram, Maret, 2001).
Mataram, 03 November 2017
PROF. DR. MAHYUNI, M.A.
NIP: 196312311988030123
VISI DAN MISI KEPEMIMPINANCALON REKTOR
UNIVERSITAS MATARAMPERIODE 2017 – 2021
Prof. Mahyuni, M.A., Ph.D
Pendahuluan
Keberhasilan lembaga pendidikantinggi sangat ditentukan oleh sistemdan strategi kepemimpinannya
Universitas Mataram harus segeramenjadi pusat keunggulan(center of excellence)
Visi , Misi, danFilosofi
Visi Kepemimpinan
Terwujudnya kepemimpinan kolegialyang mengedepankan profesionalitasdengan komitmen bersama untuk mewujudkanUNRAM sebagai Pusat Keunggulan dalammencetak lulusan yang berkarakter,professional, dan berdaya saing global.
Misi Kepemimpinan
Mengembangkan manajemen yang berbasiskomitmen bersama (common platform).
Membangun kepercayaan antar-stakeholders. Mengembangkan sistem pembelajaran berkualitas
untuk mencetak mahasiswa berkemampuan holistik(intelectual, emotional dan spiritual intelligence).
Mewujudkan Unram sebagai rumah kedua (homey)dengan menciptakan atmosfer akademik yangkondusif.
Filosofi Kepemimpinan
Manajemen QALBU Qualified (profesional) Accountable (bertanggung jawab dan transparan) Liable (tanggung gugat ) Based on Collegiality (berbasis kolega) Understanding (kesepahaman dan komitmen
bersama)
Pendekatan KepemimpinanSMART
Specific Sasaran dan tujuan dideskripsikan secaraspesifik
Measurable waktu pencapaia terukur dan dapatdipastikan
Attainable Keberhasilan memiliki standar(benchmarking)
Result oriented Ada hasil yang diunggulkan Time bound Terlaksana sesuai target waktu
Kekuatan dan Kelemahan Unram
Minat dan motivasipengajar untukberprestasi danmenciptakan inovasitinggi.
Daya saing dosen danmahasiswa secaranasional daninternasional semakinmeningkat dalamberbagai kompetisiseni, hibah penelitian,dan pengabdianpada masyarakat.
Jumlah peminat (calonmahasiswa) masukUNRAM semakinmeningkat.
Kekuatan Standar pelayanan baku (POB) di
setiap unit pelayanan belumdirumuskan secara jelas untukmemberikan layanan prima.
Belum nampak komitmenlembaga untuk mengembangkanbudaya unggul, inovatif, danresponsif terhadap tuntutan erainformasi yang sebacepat demitatakelola yang terintegrasi.
Penataan lingkungan kampusmasih kurang memberikan rasaaman dan nyaman untukmenjadikannya sebagai rumahkedua.
Kelemahan
Peluang dan Tantangan
Kementerian Ristek Diktimendorong PerguruanTinggi agar berinovasidalam memanfaatkankearifan lokal gunamendukungpembangunan sumberdaya manusia yangberkualitas.
Unram telah memilikisejumlah program studidi bidang pendidikandan kesehatan yangmenjadi tujuan utamapara calon mahasiswa.
Peluang Era digital telah
mendorong setiapPerguruan Tinggimenjadi pusatpengembangan danpenerapan modelpembelajaran, sekaligusmenjadi penyedialayanan informasiberbasis digital.
Kunjungan bebas visasejumlah negara telahmembuka peluang bagipelajar dan pengajarasing untuk tinggal,belajar, dan bekerja diIndonesia.
Tantangan
Program dan Strategi1. Peningkatan kualitas atmosfir akademik dan civitas akademika,
dengan meningkatkan pelaksanaan forum ilmiah di tingkat nasionaldan internasional, serta mendorong prodi melakukan rekonstruksikurikulum guna mendukung perannya sebagai garda terdepanUnram dalam menjawab kebutuhan masyarakat.
2. Optimalisasi sistem tata kelola, melalui integrasi database berbasisdigital, desentralisasi sistem pengelolaan keuangan ke semua unitlembaga, serta meng-upgrade kompetensi tenaga administrasi demiterwujudnya layanan rima di setiap unit layanan.
3. Revitalisasi dan pengembangan infrastruktur, denganmengintegrasikan pemanfaatan ruang kuliah di semua fakultas,mengoptimalisasi fungsi laboratorium, menyediakan ruang kerja yanglayak di semua unit layanan, menyediakan akses internet yangmemadai, meningkatkan fasilitas perpustakaan, dan menerapkansistem keamanan lingkungan kampus.
PENUTUP
Semua hasil renungan, pemikiran, pengalaman yangdisampaikan dalam forum ini, diharapkan dapatmenjadi bahan masukan bagi pengambil kebijakan diuniversitas (rektor) terpilih.
Saya yakin bahwa semua ini akan bermanfaat apabiladilaksanakan secara ikhlas, istiqomah, tawadduqdengan tetap mengharapkan ridho dan petunjuk AllahSWT.Amin.
TERIMA KASIH