19
ANALISIS PRAKTIKUM SISTEM MANUFAKTUR “PRODUCTION LINE DALAM PROSES MANUFAKTUR” Mar’atus Sholihah, R.A Adinda Mirza M., Rama P. Renspandy, Wahyu Budi D., Tatbita Titin S. Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Abstrak Sejalan dengan adanya perkembangan ilmu pengertahuan yang pesat di era persaingan pasar bebas akan berdampak langsung pada perkembangan dunia industri yang ada saat ini. Oleh karena adanya perubahan itu, maka diperlukan sebuah proses adaptasi untuk menyesuaikan diri terhadap perkembangan ilmu pengetahuan terhadap sebuah industri yang ada, untuk itu diadakanlah praktikum sistem manufaktur modul 1 ini yang salah satunya untuk menyesuaikan diri seorang mahasiswa dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dalam dunia industri. Praktikum sistem manufaktur kali ini membahas tentang lini produksi dalam sistem manufaktur, dalam praktikum ini terdapat 7 proses produksi yaitu pemotongan pola 1 dan pola 2, pengguntingan flannel, pembuatan hiasan, assembly, quality control dan packaging serta pencatat waktu untuk setiap proses yang dilakukan. Praktikum ini dilakukan dengan menggunakan sebuah metodologi yang berisi tentang pengumpulan data yang diolah, untuk mengetahui MLT yang sebesar 1551,025 untuk pigora 4R dan 2486,457 untuk pigora 10R , Cycle time yang sebesar 566,405 untuk pigora 4R dan 897,205 untuk pigora 10R, serta scrap rate diasumsikan sebesar 5% untuk departemen yang menghasilkan banyak scrap dan 2% bagi departemen yang menghasilkan sedikit scrap. Dengan diketahuinya data-data sebelumnya dapat dicari kebutuhan mesin dan material handling yang seharusnya dibutuhkan oleh perusahaan. Setelah itu dilakukan analisis terhadap data yang telah didapatkan dan selanjutnya disimpulkan Kata Kunci : production line, mlt, scrap rate, material handling 1. Pendahuluan Sistem manufaktur merupakan serangkaian proses transformasi untuk memberi nilai tambah kepada bahan baku menjadi bentuk lain yang lebih bernilai ataupun sebuah produk jadi (siap pakai). Untuk menjalankan suatu sistem manufaktur terdapat banyak hal yang perlu diperhatikan di antaranya adalah fasilitas apa saja yang dibutuhkan, jumlah pekerja, tata letak fasilitas, bagaiman proses perpindahan materialnya dan lain sebagainya. Untuk mencapai target produksi secara tepat, maka suatu

Production Line dalam Proses Manufaktur

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sebuah paper tentang praktikum sistem manufaktur yang berfokus pada production line. Praktikum ini diselenggarakan oleh Laboratorium Sistem Manufaktur Jurusan Teknik Industri ITS Surabaya.

Citation preview

ANALISIS PRAKTIKUM SISTEM MANUFAKTUR ~PRODUC1IOA LIAE DALAM PROSES MANUFAKTUR Mar`atus Sholihah. R.A Adinda Mirza M.. Rama P. Renspandy. Wahyu Budi D.. Tatbita Titin S. Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri,Institut Teknologi Sepuluh Nopember Abstrak Seialandenganadanyaperkembanganilmupengertahuanyangpesatdierapersainganpasarbebasakan berdampak langsung pada perkembangan dunia industri yang ada saat ini. Oleh karena adanya perubahan itu, maka diperlukan sebuah proses adaptasi untukmenyesuaikan diri terhadap perkembangan ilmu pengetahuan terhadapsebuahindustriyangada,untukitudiadakanlahpraktikumsistemmanuIakturmodul1iniyang salahsatunyauntukmenyesuaikandiriseorangmahasiswadalammenghadapiperkembanganilmu pengetahuandalamduniaindustri.PraktikumsistemmanuIakturkaliinimembahastentangliniproduksi dalam sistem manuIaktur, dalam praktikum ini terdapat 7 proses produksiyaitu pemotongan pola 1 dan pola 2,pengguntinganIlannel,pembuatanhiasan,assemblv.qualitvcontrol danpackagingsertapencatatwaktu untuk setiap prosesyangdilakukan. Praktikum ini dilakukandenganmenggunakan sebuahmetodologiyang berisi tentang pengumpulandata yangdiolah, untuk mengetahui MLTyang sebesar 1551,025 untuk pigora 4Rdan2486,457untukpigora10R,Cvcletimeyangsebesar566,405untukpigora4Rdan897,205untuk pigora10R.sertascrapratediasumsikansebesar5untukdepartemenyangmenghasilkanbanyakscrap dan 2 bagi departemenyang menghasilkan sedikit scrap. Dengan diketahuinya data-data sebelumnya dapat dicarikebutuhanmesindanmaterialhandlingyangseharusnyadibutuhkanolehperusahaan.Setelahitu dilakukan analisis terhadap data yang telah didapatkan dan selaniutnya disimpulkan Kata Kunci : production line. mlt. scrap rate. material handling 1. Pendahuluan SistemmanuIakturmerupakanserangkaianprosestransIormasiuntukmemberinilaitambahkepada bahanbakumeniadibentuklainyanglebihbernilaiataupunsebuahprodukiadi(siappakai).Untuk menialankansuatusistemmanuIakturterdapatbanyakhalyangperludiperhatikandiantaranyaadalah Iasilitasapasaiayangdibutuhkan,iumlahpekeria,tataletakIasilitas,bagaimanprosesperpindahan materialnyadanlainsebagainya.Untukmencapaitargetproduksisecaratepat,makasuatusistem manuIakturharus dirancang dengan analisis perhitunganmatematis yang tepat, seperti MTL (anufacturing Lead Time), Cvcle Time, Scrap Rate, kebutuhan iumlahmesinatau pun waktu material handling dari proses produksitersebut.Dengananalisisperhitunganyangtepatinimakaleanproductionakandapatdicapai. Praktikum1SistemManuIakturinidilaksanakanuntukmensimulasikansuatusistemmanuIakturdan analisisnyauntukmemberikanpembelaiaranyangmendalamtentangperencanaandanpelaksanakansuatu sistem manuIaktur dalam proses produksi. Praktikum ini dilaksanakan dengan tuiuanuntukmengetahui MLT, cvcle time, scrap rate, mesinyang dibutuhkansertaperhitunganmatematislaindariprosesproduksipiguraukuran4Rdan10R.Selainitu, praktikuminiiugainginmengetahuipengaruhMLT,Tc,A,ScrapRateterhadapkebutuhaniumlahmesin danmaterialhandlingpadasuatusistemmanuIaktur.DalampraktikuminiiugaingindiperolehalternatiI perbaikan sistem manuIaktur eksisting yang telah diperapkan. Setelahmelaksankanpraktikumini,makapraktikanakanmampumemilikikemampuanmelakukan perhitunganmatematisdalamperancangansebuahsistemmanuIaktur.Praktikanakanmampumenganalisis danmengevaluasisebuahsistemmanuIakturdanmelakukanperbaikanterhadapsistemtersebutdengan kemampuanmenentukaniumlahmesinyangtepat,mampumemilihmaterialhandlingyangcocok,ataupun mampu menetapakan laiu produksi minimal untuk mencapai target produksi. Dalam pelaksanaan praktikum sistemmanuIaktur ini terdapat beberapa batasan dan asumsiyangdigunakan. Batasan-batasan tersebut adalah sistemmanuIakturyangdilaksanakanadalahsistem produksi 2 ienis pigura yaituukuran4Rdan10R.Terdapat7departemenyangditentukanyaituDepartemenPola1,Departemen Pola2,DepartemenFlanel,DepartemenHiasan,Departemenssemblv,DepartemenQCdanDepartemen Packaging. Sedangkanasumsiyangdigunakandalamperaktikuminiadalahsetiapdepartemenmenyelesaikan proses produksi pembuatan pigura 4R terlebih dahulu daripada 10 R kecuali departemen hiasan. Besar waktu materialhandling antardepartemen antara proses produksi pigura 4R dengan 10R diasumsikan samakarena iarak tempuh sama dengan berat komponen yang dipindahkan iuga relatiI sama. . Metodologi Praktikum Padabagianiniakandiielaskanmengenaimetodologipraktikumyangmeliputialurpraktikum, pengumpulan data dan pengolahan data, serta penarikan kesimpulan dan saran. Praktikum dan Pengumpulan Data Praktikum sistem manuIaktur yang dilakukan adalah proses pembuatan pigura 4R dan 10R. Terdapat 7 departemendan1warehouse.7departementersebutadalahDepartemenPola1,DepartemenPola2, DepartemenFlanel,DepartemenHiasan,DepartemenAssembing,DepartemenQCdanDepartemen Packaging.Terdapatoperatordalammasing-masingdepartementetapidenganiumlahyangberbeda.8 operatordidepartemenpola,4operatordidepartemenIlanel,3opertordidepartemhiasan,4operator didepartemen assemlv dan 2 operator di departemen QC. Untuk pencatatan data dilakukan oleh 13 orang dan materialhandlingdilakukanoleh6orang.Dibawahinimerupakanlavoutdaridepartemen-departemen tersebut: ambar .1 Lavout Sistem Kerja Dimasing-masingdepartementerdapatpencatatdatawaktupenyelesaian1unitbagianyang dikeriakanoleh masing-masing operator. Selain itu, iuga terdapat pencatat data waktu bagi operator material handling. Dari gambar tersebut dapat diketahui alur atau urutan tahap produksi. Datayangdiambildalampraktikuminiadalahdatawaktupenyelesaiansuatuaktivitasproduksioleh tiapoperatordaritiapdepartemen(T0).Selainitu,dicatatpuladatawaktuyangdigunakanolehoperator material handling untuk memindahkan suatu barang atau part ke departemen selaniutnya (Tn0). Pengolahan Data DatayangdiperolehdaripraktikumsistemmanuIakturkemudiandiolahdenganmenggunakan perhitngan anufacturing Lead Time (LT). Cvcle Time. dan Scrap rate.. anufacturing Lead 1ime LT dihitung untuk mengetahui waktu tunggu dari produk sebelum memasuki proses manuIaktur berikutnya LT no (Tsu QTc Tno) Keterangan : LT manuIacturing lead time,no banyaknya operasi/proses,Tsu waktu setup,Q kuantitas batch, Tc waktu siklus per part, dan Tno waktu non operasi Tabel .1 Perhitungan MLT Proses A sampai C Tabel . Perhitungan MLT Proses D sampai F Tabel .3 Perhitungan MLT Proses Tabel .4 Total MLT Per Ukuran Produk Cvcle 1ime Cvcletimedihitunguntukmengetahuiwaktuyangdiperlukanuntuksatukalisiklusproduksi. Cvcletimemerupakanpeniumlahandariwaktuprosesoperasi,waktupemindahanmaterial (material handling). dan waktu pergantian tool (tool handling). Waktu siklus untuk sebuah operasi produksi: Tc To Th Tth

Keterangan : Tc waktu siklus,To waktu proses untuk sebuah operasi,Th waktu handling (misal loading dan unloading), danTth waktu tool handling (misal waktu untuk mengganti tool/pahat) Tabel .4 Total MLT Per Ukuran Produk rodukabcdefg1c Max 48283803366403440338736331036836408437303366403 108 31040389720381013873633180603680343168842897203 $crap Rate Scrap rate dihitung menggunakanrumus : Scrap rate (iumlah delav/ iumlah produk) x 100 Tabel .5 Total $crap Rate Per Ukuran Produk rodukabcdefg 483233103 1083233103 ..4 Kebutuhan 1umlah Mesin Kebutuhan iumlah mesin dan material handling yang seharusnya, didapatkan denganrumus: ebutuhan esin Jumlah produksi/Output annual Output annual diperoleh dari: oob ooob c max ( - max oonoo) Dalam perhitungan iumlah mesin yang dibutuhkan, digunakan asumsi bahwa waktu loading dan unloadingdianggaptidakada(0)karenamaterialtelahtersediapadasaatprosesdilakukan, sehingga iumlah mesin yang dibutuhkan adalah:Tabel .6 Tabel Kebutuhan 1umlah Mesin rodukabcdefg 482221211 1082222121 um|ah4443332 Penarikan Kesimpulan dan $aran Dalampengambilandata,diperolehdatamasing-masingpengeriaan7departemendanmaterial handlingolehbagianpencatatwaktu.DatatersebutdiolahdandihitungsehinggadidapatkanMLT,cvcle time dan scrap rate. Dalam perencanaan sistem manuIaktur, yang dinamakan sistem perakitan iuga termasuk didalamnya.Maka,ketikaprosespembuatanpigura,dilakukanprosesperakitandimanakomponennya digabungkandalamurutanoperasikeria.Mulaidariawalproduksiberupabahanbakukardus,dipola meniadibentukpigurakemudiandigabungkandenganIlaneluntukpembungkusnya,diberikomponen hiasan,disatukandansampaiakhirnyapadaprosesinspeksiprodukdanpackagingdanberakhirpada warehouse. Dari urutan proses yang diielaskan di atas mulai proses pola hingga packaging didapatkan hasil output produkpigurasebanyak10buahdengan2ienisukuranyaitu4Rdan10R.Padatiapdepartemenmemiliki iumlah tenaga keria yang berbeda tergantung kebutuhan departemen tersebut untuk menyelesaikan pekeriaan dalamsuatusikluswaktu.DepartemenPoladengan8 orang,Ilaneldengan4orang,hiasandengan3orang, assemblvdengan4orang,qualitvcontroldengan3orangdanpackaging1orang.Untukmendapatkandata waktupengeriaanmakadalamtiapdepartemenadayangbertugassebagaipencatatwaktudandata. Penyaluran produkyang telah dikeriakan oleh suatu departemenyang akan dilaniutkan oleh departemen lain membutuhan penyalur yaitu material handling dan pencatat material handling yang beriumlah total 13 dan 6 orang. Halyang telah dilakukan dari pengeriaan pembuatan piguradari awalhingga akhir prosesmerupakan simulasi dari sistem manuIaktur yang ada di pabrik. Bahwa dalam sistemnya, perencanaan sangat dibutuhkan padasaatprosesberialan.Baikdariperncanaanwaktu,mesinmaupuntenagakeriayangberhubungan dengan eIisiensi dalam produksi.Untuk hal saranatau perbaikan dari simulasiyang telah dilakukan, daritata letak sudah baikkarena sesuaidenganlayoutyangdiberikan,namundalampengeriaanmeiameniaditidaknyamansehingga membuatprosespengeriaanterhambatdanitumembuattidakeIisien.KarenaIasilitaspendukungiuga merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses produksi. 3. asil dan Diskusi PadabagianiniakandiielaskananalisaterhadapsistemmanuIaktureksisting,pengaruhMLT,cvcle time.scraprate.kebutuhanterhadapiumlahmesindanmaterialhandling.sertaalternatiIperbaikanpada sistem manuIaktur yang sebelumnya. Analisa $istem anufaktur Eksisting Pada aktivitas keria sistemmanuIaktur pembuatan pigurayang telah dilakukandengan sistem process lavoutterdapat 7 departemen,yaituA (Pola I), B (Pola II), C (Flanel),D (Hiasan), E (ssemblv), F (Qualitv Control) dan G (Packaging). Pada setiap antar dua departemen terdapat material handling yang menyalurkan produkyangtelahdikeriakanpadadepartemensebelumnyauntukkemudiandilaniutkanpadadepartemen setelahnya.Produkyangtelahiaditelahmelaluiprosesyangadapadasetiapdepartemen,mulaidari departemenawalyaituPolaIhinggadepartemenakhiryaituPackaging.Waktutotalkeseluruhanyang dibutuhkanuntukpengeriaanprodukdalampengeriaansuatusistemmanuakturdalampabrikituyang kemudiandisebutdenganWaktuTungguManuIakturatauMLT(anufacturingLeadTime)yangterdiri dari Tsu, To dan Tno. Dimana Tsu adalahwaktu setup per unitdengan satuanmenit, To adalah process time dengansatuanmenitdanTnoadalahloading/unloadingtimepadasaatsebelumdansesudahmateerial handling dalam satuan menit. Dalam aktivitas yang dilakukan untuk perhitungan MLT, Tsu atau waktu setupper unit diasumsikan 0karenamemangpadasaatpraktikumpembuatanpiguratidakadawaktupersiapanuntukproduk,karena produkterusberialandalamalirankeriapadasaat produksisehinggadianggaptidakmemilikiwaktusetup. Daniuga,perhitunganMLTtidakmenggunakanwaktupadasaatbahanbakudisimpandigudangsebelum dimulai iadwal produksi. Kemudian, untuk To atau process time berasal dari rata-rata waktu yang dibutuhkan untukpenyelesaianprodukyangdikeriakanolehmasing-masingtugastiapdepartemenpadaproduk. SedangkanTnoatauloading/undloadingdihasilkandaripehitunganrata-ratawaktudistribusimaterial handlingpadasetiapdepartemenkedepartemenlain.Materialhandlingdilakukanoleh1orangdalam pensitribusianproduk.SehinggadiperolehkeseluruhantotaldariwaktutunggumanuIakturatauMLT (anufacturing Lead Time) dari perhitungan Tsu, To dan Tno yang dimiliki 7 departemen tersebut.Dalamproduksipiguratersebutterdiridariserangkainprosespengeriaantunggaldanoperasi perakitanyangdapatdigolongkanmeniadielemenoperasidannon-operasi.Operasiadalahpadasaatbenda keriamengalamipekeriaanolehmesinproduksi,semisalpadadepartemenpolaIyaitubendakeriakardus mengalami pekeriaanoleh mesin produksiyaitu gunting dalamoperasipemotongan kardus. Sedangkannon-operasi yang tidak dikenai mesin produksi yaitu material handling, qualitv control, dan warehouse. Dan dari hasil perhitungan Tsu, To dan Tno 7 departemen dihasilkan nilai MLTyaitu 1551,025107 detik untuk pigura ukuran 4R dan 2486,457107 detik untuk pigura ukuran 10R. Dalamsuatualirankeria,prosesyangdilakukanpekeriaharusbersiIatkonstansehinggadalam melakukansuatupenyelesaianprodukdiselesaikandalamsuatusikluswaktutertentupadaintervalyang tetapataucvcletime.Untukitu,Tcataucvcletimedidapatkandariiumlahwaktuyangdibutuhkantiap departemen dalam pengeriaan tugasyaitu Tsu, To dan Tno dari tiap departemenyang kemudian waktu siklus diambil dari iumlah waktu total Tsu, To dan Tno dari 7 departemenyang bernilai paling besar, karena dalam waktu siklus harus dicari waktuyang terbesardari tiap departemen agarnantinya tidak teriadi delav maupun bottleneckpadaprosesproduksi.DandihasilkandaridataperhitunganTcuntukpiguraukuran4Radalah 566,405 detik dan 897,205 detik untuk pigura ukuran 10R. Dari perhitungan MLT, cvcle time dapat diketahui eIisiensiproduksi,denganmeningkatkaneIisiensiproduksimakaperluuntukmengurangiwaktuproses tetapi hasil output tetap dengan kualitas yang sama. Penggunaanbahanpadasaatproduksitidaklahdigunakansemua,sehinggadidapatkanperhitungan scraprateuntukmengetahuiprosentasepemakaianbahanuntukproduksi.Dikarenakantidakadaukuran pasti dari bahan yang digunakan pada aktivitas pembuatan pigura, maka diasumsikanscraprateyang mendekati yang sebenarnya. Untukkebutuhanmesinyangdiperlukanpadasaatproduksidiperolehdariperkalianoutputannual daniumlahliniyangkemudianhasilperhitungandibulatkankebawah.Dimanaoutputannualberasaldari perkalianiumlahwaktudalamsetahundengansatuandetikyaitu7.488.000detikdikaliavailabilitv kemudiandibagidenganiumlahTsu,TodanTnotiapdpartemendandikalikanpenguranganscraprate denganavailabilitv.SemakinbesarnilaiscrapratedanTsu,TodanTnomakanoutputannualyang dihasilkanakansemakinkecilsehinggaberpengaruhterhadapiumlahmesinyangdibutuhkandalamproses produksipigura.Untukpiguraukuran4RdaridepartemenApencapaianriil24889unit,12955unituntuk departemenB,16148unituntukdepartemenC,183545unituntukdepartemenD,71496unituntuk departemenE,183336unituntukdepartemenFdan94810unituntukdepartemenG.Sedangkanpigura ukuran10R membutuhkan22917 unit untuk departemen A,8179 unituntukdepartemen B, 8781unituntuk departemenC,183545unituntukdepartemenD,41045unituntukdepartemenE,92968unituntuk departemen F dan 42131 unit untuk departemen G. Dalam pemakaian mesin, departemenA dengan 4 unit, B dengan4unit,Cdengan4unit,Ddengan3unit,Edengan3unit,Fdengan3unitdanGdengan2unit. Untukiumlahmesinyangdibutuhkan,apabilaouputannualsemakinbesarnilainyamakaakan memperbanyak mesin danakan berpengaruh terhadap ialannya proses produksi dan hasil output produk. Analisa Pengaruh L1, 1c, A, $crap Rate terhadap Kebutuhan 1umlah esin danDalamindustrimanuIaktur,kitaseringmengenalistilahMLT(anufacturingLeadTime)yangbisa kitaartikansebagaiwaktutotalyangdibutuhkanuntukpengeriaanpartatauproduktertentudalampabrik. Padaprosesproduksidapatterbagimeniadiduakategoriutama,yaituelemenoperasidannon-operasi. Elemenoperasimerupakanprosespengeriaanbendakeriasaatberadadimesinproduksi.Waktusiklus operasiuntuksatumesindisebutTc.Elemennon-operasimeliputipenanganan,penyimpanansementara, inspeksi, dan lain-lain. Waktu non-operasi mesin disebut Tno. MLT diperoleh dari peniumlahan waktu setup mesin,waktuoperasi(Tc),danwaktunon-operasi(Tno).DenganmelihatIormulasiMLT,dapatkitalihat keterkaitanantaraMLTdenganTc.TcmempengaruhibesarnyaMLT,semakinbesarTcmakaMLTiuga semakin bertambah. Availabilitasatauketersediaan(A)adalahukuranuntukkehandalanperalatanberupapersentase. Semakintuaperalatantersebut,makaavailabilitasnyacenderungmenurun.Mesinyangmemiliki availabilitas yang tinggi akan menghasilkan scrap rate yang sedikit. MLTdanTcdipengaruhiolehwaktuyangdibutuhkanuntukmaterialhandling.Waktumaterial handlingyangbesarakanmeningkatkanwaktuMLT.Availabilitasmesinakanberpengaruhpadaiumlah mesinyangdibutuhkan.Availabilitasmesinyang tinggi diiringi scrap rateyang rendahakanmembutuhkan iumlah mesin yang lebih sedikit, karena mesin dapat beroperasi secara maksimal. Alternatif Perbaikan $istem anufaktur Eksisting Berdasarkandatayangdidapatkanpadapengumpulandata,diperolehwaktusiklus(cvcletime)per departemen adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Cycle Time per Departemen No.Departemen Tc Ukuran 10R (detik) Tc Ukuran 4R(detik) 1Pola 1310,405285,805 2 Pola 2 897,205566,405 3 Flannel 810,1440,5 4Hiasan 38,7565517238,75655172 5 ssemblv 180,6055556103,6855556 6Qualitv Control80,54340,843 7 Packaging 168,84275,03 Tabeldiatasmenuniukkanbahwadepartemenpola2membutuhkanwaktusikluspalingbesar dibandingkan departemenyang lainnya. Hal ini teriadi karena departemen pola 2 mengalami kesulitan dalam mengeriakandesainpola10R.Pola2ukuran10Rmembutuhkanwaktusekitar330,8detikdibandingkan ukuran 4R. Sedangkan apabila dibandingkan pola 1, pengeriaan pola 2 lebih kompleks sehingga tampak ielas marginwaktusiklus(587,205detik)antaradepartemenpola1dandepartemenpola2.Perluada keseimbanganliniantaraduadepartemenawalini.Olehkarenaitu,pepartemenpola2memerlukan tambahandiperlukanpenambahanmesindidepartemeniniuntukmempercepatprosesproduksi.Selainitu, perlupenyetaraanbebankeriadalamdepartemenini.Jikakondisieksistinguntukukuran4Rdan10R memiliki iumlah mesinyang sama, maka beban pengeriaanmesin untuk ukuran 4R harus dipindahkan untuk ukuran 10R. WaktusiklusyangtinggiiugateriadipadadepartemenIlannel.Departemeninihanyalebihcepat sekitar87detikdibandingkandepartemenpola2.Halinilebihdisebabkankarenakesulitandalam mengeriakanprodukuntukukuran10R.Solusiperbaikanyangditawarkansamasepertipadadepartemen pola2,yakniperluadakeseimbanganbebankeriaantaraproduksiukuran4Rdan10R.Alokasimesin kondisieksistingdalamdepartemeniniadalah2:2.Solusiperbaikanyangditawarkanadalahperubahan komposisi mesin meniadi 1:3 untuk ukuran 10R yang lebih sulit. ambar 3.1 Layout Sistem Manufaktur Eksisting Dilihatdarisisiwaktumaterialhandlingyangdigunakan,layoutsistemmanuIaktureksistingtidak perludilakukanperubahan.Waktumaterialhandlinghanyamemeberikankontribusikepadawaktusiklus sebesarkurangdari1saia.Akantetapi,melihatdaribesarnyamarginwaktusiklusantaraukuran4Rdan 10R di departemen pola 1, pola 2, dan Ilannel, layout keria sistem manuIaktur eksisting yang awalnya dibagi berdasarkanpola,sebaiknyadigantidenganberdasarkanukuran.Perbaikanlayoutiniakanmemaksimalkan spesialisasimesinperukuranbukanpolasepertikondisieksisting.Denganlayoutini,alokasimesinuntuk line balancing meniadi lebih mudah. ambar 3. Layout Sistem Manufaktur Perbaikan 4. Kesimpulan anufacturingLeadTime(MLT)dipengaruhiolehnilaiCvcleTime(waktusiklus).Semakinbesar waktusiklussebuahproductionline,makanilaiMLTakansemakinbesar.Sedangkanscrapratememiliki kaitan denganperhitungan iumlah mesin yang dibutuhkan. Nilai scrap rate mempengaruhi besar nilai output annual. Nilai output annual inilah yang digunakan dalam perhitungan iumlah mesin yang digunakan.Darisegimaterialhandling,metodeyangdigunakantelahtepat.Karenadariperhitunganyang didapatkan,waktuyangdibutuhkanuntukmaterialhandlinghanyamemberikankontribusipalingbesar1 terhadap waktu siklus. Daftar Pustaka Groover,M.P.,2001.Otomasi.SistemProduksi.danComputerIntegratedanufacturing. Surabaya:Guna Widya Lampiran Rekap Data Departemen Pola 1 Rekap Data Departemen Pola Operator ke Nama Operator Aktivitaske Ukuran Pigura waktu pengeriaan (detik)1 4R 1832 4R 3871 10R 7631 4R 2962 4R 2883 4R 2551 10R 4332 10R 783 10R 1574 10R 101Departemen Pembuatan Pola 1Nama Pencatat : Rahma4 Rama 3 Eko Budi1 Hendriawan2 Ramadhan SukmaOperator ke Nama Operator Aktivitaske Ukuran Pigura waktu pengeriaan (detik)1 4R 5062 4R 5373 10R 11691 4R 5872 10R 10031 4R 6162 10R 12061 4R 5662 10R 5873 10R 501Departemen Pembuatan Pola Nama Pencatat : Vita1234UtarioWahyuRickoAzizilRekap Data DepartemenFlanel Rekap Data Departemen Assembly Rekap Data Departemen Quality Control Operator ke Nama Operator Aktivitaske Ukuran Pigurawaktu pengeriaan (detik)1 4R 3732 4R 4593 10R 8011 4R 4412 4R 3643 10R 10251 4R 5242 10R 6631 10R 7832 10R 737Nama Pencatat : ShantiDepartemen Pemotongan Flanel3 Dian4 Ma'ratus1 ZulIiyah2 KenOperator ke Nama Operator Aktivitaskewaktu pengeriaan (detik)1 1892 72,63 634 142,81 191,42 82,83 142,21 208,22 139,23 153Departemen AssemblyNama Pencatat : Ikhsan1 Claudia2 Winda A3 Aieng1 44,52 603 554 901 702 233 921 712 23 601 Tatbita2 Dina3 Komangoperator ke nama operator aktivitas kewaktu pengeriaan (detik)Departemen: Quality ControlNama Pencatat Data: Rofiq Rekap Data Departemeniasan 1 10,412 12,238 24,279 25,2810 29,0617 25,2821 39,3723 41,4425 44,4226 48,4629 50,284 16,196 17,397 24,0210 29,313 31,4115 34,1516 34,1619 37,4924 44,2327 49,2128 49,2230 50,4231 50,433 14,445 16,312 30,1614 32,2818 37,1720 39,322 41,43Departemen iasanNama Pencatat Data: Denisa3 WindartiOperator ke nama operator aktivitas kewaktu pengeriaan (detik)1 Tita2 DindaRekap Data Departemen Packaging Rekap Data Material andling 1 712 733 714 895 57,856 122,747 2518 146,519 150,0710 160,591 Ida Srioperator ke aktivitas ke nama operatorwaktu pengeriaanDepartemen: PackagingNama Pencatat Data: RosyiNama Material HandlingAktivitas KeJumlah Produk Yang didistribusikanWaktu Distribusi (detik)1 1 5,72 1 3,53 1 6,14 1 3,65 1 4,26 1 37 1 2,28 2 4,39 1 3,210 1 611 1 3,112 1 2,813 2 7,114 1 5,215 1 316 1 7,317 1 1,818 1 3,419 1 1,720 1 2,9Departemen Awal : Pola 1&Departemen Tujuan : FlanelNama Pencatat Data : YonaAbid Nama Material HandlingAktivitas KeJumlah Produk Yang didistribusikanWaktu Distribusi (detik)1 1 92 1 73 1 84 1 95 1 66 1 77 1 118 2 89 1 710 1 11Departemen Tujuan : AssemblyNama Pencatat Data : RahmiADEDepartemen Awal : Flanel Nama Material HandlingAktivitas KeJumlah Produk Yang didistribusikanWaktu Distribusi (detik)1 1 0,912 1 11,413 1 4,234 1 4,75 1 7,136 1 9,97 1 2,078 1 1,179 1 2,6210 1 7,3411 1 3,9812 1 5,9213 1 4,9314 1 6,8315 2 7,7316 1 3,7417 1 4,8318 11 9,0319 1 3,7720 3 14,9421 2 13,3322 1 3,3823 1 4,9624 1 2,9125 1 2,6926 2 4,9127 1 2,9128 1 2,7529 2 6,12DepartemenAwal: iasanDepartemen Tujuan: AssemblyNama Pencatat Data: Ayu Nama Material HandlingAktivitas KeJumlah Produk Yang didistribusikanWaktu Distribusi (detik)1 1 3,082 1 3,983 2 2,514 1 4,15 1 5,046 1 4,047 1 4,48 2 2,859 1 3,53Departemen Awal : AssemblyDepartemen Tujuan : QCNama Pencatat Data : TaraAzkaNama Material HandlingAktivitas KeJumlah Produk Yang didistribusikanWaktu Distribusi (detik)1 1 2,882 1 4,123 1 3,24 1 4,565 1 2,386 1 3,697 1 3,438 1 4,679 1 4,92DepartemenAwal: QCDepartemen Tujuan: PackagingNama Pencatat Data: PutriOkkyNama Material HandlingAktivitas KeJumlah Produk Yang didistribusikanWaktu Distribusi (detik)1 1 32 1 2,53 1 34 1 2,55 1 2,86 1 2,37 1 38 1 2,79 1 3,410 1 1,4DepartemenAwal: PackagingDepartemen Tujuan: WarehouseNama Pencatat Data: DewiARY