45
OLEH : ARRY M S GHOAI PEMBIMBING : DR. ONLY ONE TAYLOR, SP.OT DR. ROBERT TIRTOWIDJOYO, SP.OT JOURNAL READING LAPORAN KASUS Spondilolisthesis Cervical - 6 + Combutio Grade II ec Electrical Trauma

Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

definisietiologilaporan kasuspendahuluanmanifestasi klinispenatalaksanaan

Citation preview

Page 1: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

O L E H : A R RY M S G H O A I

P E M B I M B I N G : D R . O N LY O N E TAY L O R , S P. O T

D R . R O B E RT T I RT O W I D J O Y O, S P. O T

JOURNAL READING

LAPORAN KASUS

Spondilolisthesis Cervical - 6 + Combutio Grade II ec Electrical Trauma

Page 2: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

PENDAHULUAN

Trauma pada vertebra servikalis lebih jarang dari pada trauma pada vertebra torakal dan lumbal, tetapi merupakan suatu trauma yang serius kematian segera oleh karena gangguan pernapasan.

Trauma servikal penyebab yang paling sering dari kecacatan dan kelemahan setelah trauma.

Penyebab tersering kecelakaan lalu lintas, kecelakaan olahraga, terjatuh dari ketinggian dan kecelakaan kerja

Page 3: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Spondilolisthesis pergeseran ke depan korpus vertebra dalam hubungan nya dengan vertebra di bawahnya.

Kelainan terjadi akibat hilangnya kontinuitas pars intervertebralis menjadi kurang kuat untuk menahan pergeseran tulang belakang.

Page 4: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Tnjauan Pustaka

Anatomi

bagian bawah kepala dengan ruas-ruas tulang leher yang berjumlah 7 buah (CV I – CV VII).

Secara anatomi vertebra servikalis dibagi menjadi dua daerah yaitu daerah servikal atas (CV1 dan CV2) dan daerah servikal bawah (CV3 sampai CV7).

Page 5: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Vertebra Servikalis 1 (Tulang Atlas)

Berperan sebagai pendukung seluruh tengkorak

Atlas berbentuk cincin dibagi dua yaitu lengkung depan disebut arkus anterior dan lengkung belakang disebut arkus posterior

Page 6: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Vertebra Servikalis 2 (Axis/Epistropheus)

Axis adalah yang terbesar dari semua vertebra servikalis

Terdapat penonjolan keatas dari permukaan atas korpus disebut dens epistropheus atau disebut juga prosesus odontoid (odontoid process).

Page 7: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Vertebra servikalis 3-6 disebut vertebra servikalis tipikal

Prosesus tranversusnya berlubang-lubang karena memiliki foramen tempat lewatnya arteri vertebralis

Page 8: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Vertebra Servikalis 7 (Vertebra Prominens)

Ciri-ciri vertebra servikalis 7 (vertebra prominens) antara lain memiliki prosesus spinosus yang panjang dan tidak bercabang, foramen transversus tidak selalu ada.

Page 9: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Spondylolisthesis

Spondilolistesis subluksasi ke depan dari satu korpus vertebrata terhadap korpus vertebrata lain dibawahnya.

Terjadi karena adanya defek antara sendi facet superior dan inferior (pars interartikularis).

Page 10: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Etiologi

MultifaktorialPredisposisi kongenital tampak pada

spondilolistesis tipe 1 dan tipe 2Postur, gravitasi, tekanan rotasional dan

stres/tekanan kosentrasi tinggi pada sumbu tubuh berperan penting dalam terjadinya pergeseran tersebut

Page 11: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Klasifikasi

Tipe I, spondilolistesis displastik Tipe II, isthmic atau spondilolitikTipe III, spondilolistesis degeneratifTipe IV, spondilolistesis traumatikTipe V, spondilolistesis patologik

Page 12: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Gambaran Klinis

Terbatasnya pergerakan tulang belakangKekakuan otot hamstringTidak dapat mengfleksikan panggul dengan

lutut yang berekstensi penuh.Hiperkifosis lumbosacral junction.Pemendekan badan jika terjadi pergeseran

komplit (spondiloptosis).Kesulitan berjalan.Pasien dengan spondilolistesis degeneratif

biasanya pada orang tua

Page 13: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Nyeri yg ditimbulkan berkurang ketika pasien memfleksikan tulang belakang dengan duduk.

Fleksi memperbesar ukuran kanal/saluran dengan menegangkan ligamentum flavum, mengurangi overriding lamina dan pembesaran foramen

Page 14: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Diagnosis

Diagnosis ditegakkan dengan gambaran klinis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan radiologis.

Page 15: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Gambaran radiologi Meyerding membagi spondylolisthesis menjadi 4 grading.

Grade III dan Grade IV memerlukan operasi jika menimbulkan gejala nyeri yang bertambah berat dan mengganggu aktifitas.

Page 16: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Penatalaksanaan

KonservatifModifikasi aktivitas, bedrest selama

eksaserbasi akut berat.Analgetik (misalnya NSAIDs).Latihan dan terapi penguatan dan

peregangan.Bracing

Page 17: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Pembedahan

Terapi pembedahan hanya direkomendasikan bagi pasien yang sangat simtomatis yang tidak berespon dengan perawatan non-bedah dan dimana gejalanya menyebabkan suatu disabilitas.

Page 18: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

BAB IIILAPORAN KASUS

 

Page 19: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Identitas Nama : Tn. RUmur : 55 ThnSuku/bangsa : MakassarPekerjaan : Buruh KontainerAlamat : APO BengkelTanggal & Jam MRS : 16 – 11 – 2014 / 16.00

witTanggal & Jam Kejadian : 16 – 11 – 2014 / 08.00

witTempat Kejadian : Pasar lama Sentani

Page 20: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Mekanisme of Injury

Pasien terkena sengatan kabel listrik di atas container pada daerah punggung dan kaki kemudian pasien terlempar ke arah pinggir container dan terjatuh dengan arah belakang punggung membentur ke tanah pertama kali dan diikuti oleh badan dan kaki.

Page 21: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Primary SurveyAirway = Bebas ; pasien dapat berbicara jelas Breathing = Dada simetris, jejas (-), retraksi (-), R = 24 x/m; ↑JVP (-), Deviasi

Trakea (-)Circulasi = Nadi = 86x/m; TD = 120/70

mmHg; CRT < 2’’Disabillity = Kesadaran = AlertExposure = Regio Thoracal Posterior . Look :

Deformitas (-), Edema (+), tampak Vulnus laceratum (+), vulnus ekskoriatum (+). Feel : Nyeri (+), ,hangat (+), Hipostesi setinggi C-6 ; Move: terbatas karena nyeri

Page 22: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Secondary SurveyKeluhan Utama : Luka pada pungggung

dan kaki akibat terkena sengatan listrikPasien datang dengan keluhan luka pada

punggung dan kaki akibat terkena sengatan listrik sejak 8 jam SMRS. Awalnya pasien sedang bekerja mengantar barang menggunakan truk container menuju sebuah pertokoan di daerah Sentani..

Page 23: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Kemudian saat melewati sebuah jalan terdapat kabel listrik yang melintas di atas truk kontainer yang diikuti pasien sehingga membuat pasien naik ke atas truk kontainernya untuk memindahkan kabel listrik yang menghalangi container tersebut. Saat hendak memindahkan kabel listrik tersebut terdapat sebuah lilitan kaber telanjang yang mengenai punggung pasien

Page 24: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Pasien terkena sengatan listrik kemudian pasien terlempar ke arah pinggir container dan terjatuh ke tanah dengan posisi punggung pertama kali membentur tanah diikuti oleh anggota badan lainnya. Pasien sadar namun sulit menggerakan tangan dan kaki kanannya..

Page 25: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Pasien juga mengeluh kram pada tangan kanannya serta nyeri dan kaku pada punggungnya. Pasien sempat dibawa ke rumah sakit Yowari kemudian di pasang infus RL dan di pasang DC dan diberikan salep pada luka bekas sengatan listrik kemudian pasien dirujuk ke Rumah Sakit Dok 2 untuk mendapatkan terapi lebih lanjut

Page 26: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Status Generalis : DBNRegio Thoracal Posterior . Look : Deformitas

(-), Edema (+), tampak Vulnus laceratum (+), vulnus ekskoriatum (+). Feel : Nyeri (+), ,hangat (+), Hipostesi setinggi C-6 ; Move: terbatas karena nyeri.

Regio plantar Pedis (D): Tampak vulnus Ekskoriatum (+),

Page 27: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Konsultasi

Konsul dr. Sp.BKonsul dr. Sp.OT

Page 28: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Jawaban Konsultasi

Resusitasi cairan (IVFD RL 1000 cc)Maintanance RL : D5 (2:2) /24 jamInj. Ceftriaxone 2 x 1 gr (IV)Inj. Ketorolac 3 x 1 amp (IV)Inj. Ranitidin 2 x 1 amp. (IV) Inj. Piracetam 3 x 3 gr (IV)Inj. Citicoline 2 x 250 mg (IV)Inj. Mecobalamin 3 x 1 amp. (IV)Cuci luka dengan Nacl Oles Burnazin pada daerah lukaTutup luka dengan daryantul dan balut dengan kasaPro EKG, Foto thoracolumbal AP/LAT, Cervical AP/LAT,

Lumbosacral AP/ LAT

Page 29: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Lab : DARAH L ENGKAP : Leukosit 17.330 /mm3

KIMIA LENGKAP : Dalam Batas NormalURIN LENGKAP : Dalam Batas Normal

Page 30: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Foto Klinis

Page 31: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Pemeriksaan Radiologis

Page 32: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Resume

Pasien datang dengan keluhan luka pada punggung dan kaki akibat terkena sengatan listrik sejak 8 jam SMRS . Pasien terkena sengatan listrik kemudian pasien terlempar dan terjatuh ke tanah dengan posisi punggung pertama kali membentur tanah diikuti oleh anggota badan lainnya. Nyeri pada punggung (+), punggung terasa kaku (+).

Pemeriksaan fisik TD : 120 / 70 mmHg, N: 88 x/m, RR : 24 x/m, SB: 36,9 0C. Pemeriksaan ekstremitas didapatkan kekuatan otot dalam batas normal . Pada pemeriksaan sensibilitas didapatkan hipostesi setinggi C-6.

Page 33: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Pemeriksaan status lokalis Regio Thoracal Posterior . Look : Deformitas (-), Edema (+), tampak Vulnus laceratum (+), vulnus ekskoriatum (+). Feel : Nyeri (+), ,hangat (+), Hipostesi setinggi C-6 ; Move: terbatas karena nyeri.pada Regio plantar Pedis (D) : Tampak vulnus Ekskoriatum (+). Pemeriksaan laboratorium didapatkan leukosit 17.330 / mm3.. pada pemeriksaan radiologis didapatkan spondilolithesis C-6.

Page 34: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Diagnosis Kerja

Spondilolithesis C-6 + Combutio Grade II ec Electrical Trauma

Page 35: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Rencana Terapi

Pasang Collar Neck Resusitasi cairan (IVFD RL 1000 cc) Maintanance RL : D5 (2:2) /24 jam Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gr (IV) Inj. Ketorolac 3 x 1 amp (IV) Inj. Ranitidin 2 x 1 amp. (IV) Inj. Piracetam 3 x 3 gr (IV) Inj. Citicoline 2 x 250 mg (IV) Inj. Mecobalamin 3 x 1 amp. (IV) Cuci luka dengan Nacl Oles Burnazin pada daerah luka Tutup luka dengan daryantul dan balut dengan kasa Pro Pemasangan Skull Traksi

Page 36: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Pembahasan

Dari anamnesis yang didapatkan bahwa pasien mengalami trauma listrik di daerah punggung pasien .

pasien terlempar kearah pinggir truk container dan ter jatuh dengan punggung membentur tanah . Teori mengatakan bahwa kasus trauma bagian leher sampai punggung keadaan yang mengancam nyawa karena kemungkinan trauma tersebut dapat mencederai struktur-struktur vital yang ada dileher seperti saluran pernafasan, saluran pencernaan, pembuluh darah besar dan saraf.

Page 37: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

pasien mengaku mengalami kram pada punggungnya , nyeri dan mengeluh punggungnya terasa kaku kalau ingin membalikan badan

Pasien tidak pingsan, mual, muntah, atau mengalami kesulitan bernafas tiba-tiba atau kehilangan suara mendadak atau suara parau.

Page 38: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Pemeriksaan fisik ditemukan Regio Thoracal Posterior . Look : Deformitas (-), Edema (+), tampak Vulnus laceratum (+), vulnus ekskoriatum (+). Feel : Nyeri (+), ,hangat (+), Hipostesi setinggi C-6 ; Move: terbatas karena nyeri

Page 39: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Jika kita berpikir terjadi cedera akibat trauma listrik dan cedera daerah servical, maka yang harus kita cari dari pasien adalah adanya syok, hematoma, perdarahan, nadi lemah atau hilang, defisit neurologis.

Trauma pada punggung akibat terjatuh menyebabkan gangguan sensibilitas pada tangan pasien .

Page 40: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Penanganan awal yang dilakukan pada pasien ini sudah sesuai dengan prinsip penatalaksanaan trauma primary survey dan dievaluasi dengan cepat karena kemungkinan cedera pada struktur vital yang ada di daerah leher dapat mungkin terjadi yang dapat mengancam nyawa pasien

Page 41: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Pada pasien ini terdapat jejas akibat trauma listrik pada punggung pasien dan terdapat riwayat trauma pada daerah punggung dipasang collar neck untuk imoblisasi daerah cervical

pasien ini dilakukan resusitasi cairan dengan cairan RL menggunakan rumus baxter dimana kebutuhan cairan pasien adalah 1200 cc ,pada pasien ini seharusnya diberikan 600 cc selama 8 jam karena waktu pasien datan sudah 8 jam post kejadian , namun untuk resusitasi pasien ini diberikan cairan 1000 cc

Page 42: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Pada pasien juga diberikan antibiotik mencegah kemungkinan infeksi pada yang mungkin dapat yang dapat membahayakan pasien, pada pasien juga diberikan obat neuroprotektor atas dasar kecurigaan adanya trauma pada daerah servical.

Page 43: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Pada hasil radiologis ditemukan adanya pergesaran pada daerah servical – 6

Diklasifikasikan ke dalam Spondilolithesis grade II dimana didukung oleh keluhan nyeri pada punggung dan ditemukan adanya gangguan sensibilitas dan tidak ditemukan gangguan pada kekuatan otot

Page 44: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

Penanganan pada pasien ini dilakukan terapi konservatif dengan pemasangan collar neck dan direncanakan pemasangan skull traksi.

Berdasarkan anamnesis , pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang di temukan pasien didiagnosis dengan Spondilolisthesis C-6 Dan Combutio Grade II ec Electrical Trauma

Page 45: Presentasi Arry Lapkas Bedah ORTOPEDI

TERIMA KASIH……….