Upload
hoangkhanh
View
214
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
LOGO
ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
Dr. Bambang Ismanto, M.Si
Konsep dan Etimologis Adiministrasi
• Administrasi Ad + Ministrare To + Serve Melayani Konotasi Pekerjaan Pembantu Teknis Ketatausahaan (Administrasi Dlm Arti Sempit)
• Administrasi (Dlm Arti Luas) Konsep Manajemen Dan Konsep Organisasi
www.themegallery.com
lanjutan
Ad: intensif, ministrare: melayani, membantu, dan memenuhi.
Administrator: memberikan pelayanan prima.Administratie: pekerjaan yg berhubungan dgn
ketatausahaan (sempit). Ilmu/seni mengelola sumberdaya 7M + 1I
(man, money, material, machine, methods, marketing, minutes + information (Usman, 2009)
Segenap proses penyelenggaraan dlm setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.(The Liang Gie)
lanjutan
cara atau sarana menggerakkan organisasi, dengan tugas mengarahkan organisasi mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan
Hodgkinson (1978: 5). Mendefinisikan ” Administrasi adalah aspek-aspek yang lebih banyak berurusan dengan formulasi tujuan, masalah-masalah yang menyangkut nilai, dan komponen manusia dalam organisasi.
lanjutan
administrasi didefinisikan sebagai keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna. (Siagian)
www.themegallery.com
Pengertian Manajemen
Seni melaksanakan pekerjaan melalui orang lain.(Parker dalam stoner & freeman, 2000)
Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian (P4) sumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien (Usman, 2009)
www.themegallery.com
Persamaan dan Perbedaan Administrasi & Manajemen
Persamaan: to control: mengatur & mengurus.
Persamaan dalam pemakaian secara umum: Administrator dan manajer sama (sutisna, 1987)
Perbedaan: bahwa Administrasi lebih cocok digunakan pd lembaga2 pemerintah yg mengutamakan kepentingan sosial, sedang manajemen cocok untuk lembaga swasta yg lebih mengutamakan komersial (Sutisna, 1987)
Filsafat Ilmu Administrasi Ontologis, nilai dasar pemikiran manusia yang
menggambarkan tentang kebenaran dasar (apriori), yang dikandung oleh ilmu administrasi itu sendiri.
Epistemologis, perkembangan ilmu administrasi dalam pemikiran manusia terhadap rasionalitas melahirkan pandangan yang bercakrawala dan tidak dapat dijangkau sampai batas akhirnya.
Aksisologis, ilmu administrasi akan memberikan makna yang hakiki apabila dapat dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, sehingga memberikan kemudahan dan kelayakan berpikir serta bertindak bagi manusia yang mendalami ilmu administrasi.
Administrasi Sebagai Filsafat
Definisi filsafat merupakan sikap terhadap kegiatan tertentu.
Semua administrator memiliki filosofi: yang merupakan panduan sistem nilai cara yang disepakati administrator untuk menangani masalah organisasi. Contoh, keyakinan bahwa organisasi harus mencari pertumbuhan, efisiensi, kekuatan, pemimpin kuat, dll.
Sistem nilai individu ditentukan oleh norma-norma budaya dan pendidikan dan pengalaman yang ia telah lakukan.
Perbedaan Administrasi & Manajemen ( Hodgkinson)
ADMINISTRASIFokus :
penetapan arahBerada pada
level atasBerorientasi
pada tujuanPola pikir
sebagai seni / art
MANAJEMENFokus : bagaimana
mencapai arah yang ditetapkan
Berada pada level menengah - bawah
Berorientasi pada sasaran / cara mencapai tujuan
Masalah teknis / science
Hakikat Administrasi
• “Proses Kerjasama Sekelompok Manusia Yang Didasarkan Pada Pelayanan, Rasionalitas, Efektivitas Dan Efisiensi Untuk Mencapai Tujuan Yang Telah Ditentukan Sebelumnya”
Ruang LingkupRuang Lingkup Menurut perspektif makro adalah proses Menurut perspektif makro adalah proses
penentuan tujuan, alokasi sumber daya, dan penentuan tujuan, alokasi sumber daya, dan koordinasi kegiatan pencapaian tujuan.koordinasi kegiatan pencapaian tujuan.
Perspektif makro ini menekankan pada Perspektif makro ini menekankan pada aspek filosofi tentang apa tujuan dan makna aspek filosofi tentang apa tujuan dan makna kehidupan. Apa tujuan yang kita inginkan kehidupan. Apa tujuan yang kita inginkan dan bagaimana mencapainya, serta dan bagaimana mencapainya, serta bagaimana seharusnya orang berperilaku.bagaimana seharusnya orang berperilaku.
Ruang Lingkup (lanjutan)Ruang Lingkup (lanjutan) Menurut perspektif mikro adalah perilaku Menurut perspektif mikro adalah perilaku
administrasi seperti sikap, pendekatan, administrasi seperti sikap, pendekatan, persepsi, dan nilai-nilai yang dianut oleh para persepsi, dan nilai-nilai yang dianut oleh para administrator.administrator.
Stephen P. RobbinsStephen P. Robbins (2001) mengemukakan (2001) mengemukakan bahwa perilaku administrasi dipengaruhi oleh bahwa perilaku administrasi dipengaruhi oleh sejarah organisasi, norma-norma pendidikan, sejarah organisasi, norma-norma pendidikan, dan pengalaman.dan pengalaman.
Konsep dan Teori Ilmu Administrasi
• Pada sisi makro pembahasan di fokuskan tentang seberapa besar peranan pemerintah dibandingkan dengan peranan sektor swasta.
• Sedangkan pada sisi mikro dibahas manajemen kegiatan-kegiatan pemerintah dan organisasi swasta, serta apa kendala dan peluang yang dihadapi.
Paradigma Administrasi
ADMINISTRASI
NILAI-NILAI
PELAYANAN, RASIONALITAS,EFEKTIVITAS,
EFISIENSI
KONSEP DASAR
SKLP. MANUSIA
TUJUAN
KERJASAMA
BIMBINGAN, KEPEMIMPINAN &PENGENDALIAN
SARANA&PRASARANATUJUAN
MANAJEMEN
KEPEMIMPINANPENGAMBILAN
KEPUTUSANHUMAN
REALTIONS
ORGANISASI
STATIS/ORGANOGRA
M
DINAMIS (INTERAKSI INTERNAL & EKSTERNAL
PERBEDAAN MAKNA EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI
• Efektif Fokus Pada Output Dan Mengerjakan Sesuatu Hal Yang Benar (Doing The Right Things) Terkait Dg Pencapaian Tujuan Serta Kinerja Dari Proses Pelaksanaan Pekerjaan;
• Efisien Fokus Pada Input Dan Bagaimana Kita Mengerjakan Dengan Baik Dan Benar (Doing Things Right)terkait Dg Kualitas Masukan/Modal Yg Dimiliki Organisasi Perbandingan Terbaik Antara Input Dg Output (Output Harus Lebih Besar Dari Input);
• “Effectiveness Is The Foundation Of Success, While Efficiency Is A Minimum Condition For Survival After Success Has Been Achieved”
• SUMBER: MULLINS, L.J. (1989), STEERS (1977), ROBBINS, 1987, PETER DRUCKER, (1973)
FOKUS KAJIANFOKUS KAJIANSTUDI ILMU ADMINISTRASISTUDI ILMU ADMINISTRASI
Sumber Daya Sumber Daya Manusia organisasionalManusia organisasional
Mencakup manajemen, kepemimpinan, pengambilan keputusan, Mencakup manajemen, kepemimpinan, pengambilan keputusan, human relations dan organisasi seluruh bidang kehidupan baik human relations dan organisasi seluruh bidang kehidupan baik bisnis maupun publikbisnis maupun publik
Bidang publik mencakup administrasi negara(termasuk instansi Bidang publik mencakup administrasi negara(termasuk instansi pemerintah, lembaga legislatif, badan peradilan, BUMN/D), dan pemerintah, lembaga legislatif, badan peradilan, BUMN/D), dan administrasi lembaga non-pemerintah seperti yayasan, koperasi, administrasi lembaga non-pemerintah seperti yayasan, koperasi, rumah sakit, dsb.rumah sakit, dsb.
Bidang bisnis mencakup administrasi niaga termasuk lembaga-Bidang bisnis mencakup administrasi niaga termasuk lembaga-lembaga perekonomian, organisasi dunia usaha, budaya lembaga perekonomian, organisasi dunia usaha, budaya perusahaan, perusahaan,
ADMINISTRASI
ORGANISASI
MANAJEMEN
KEPEMIMPINAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
HUBUNGAN ANTAR
MANUSIA
HUBUNGAN ADMINISTRASI, ORGANISASI, MANAJEMEN, KEPEMIMPINAN, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
M
PERBEDAAN ADMINISTRASI DG MANAJEMEN
• ADMINISTRASI
• “DITUJUKAN PADA PENENTUAN TUJUAN POKOK DAN KEBIJAKANNYA”
• “SUATU PROSES DAN LEMBAGA YG BERTANGGUNGJAWAB TERHADAP PENENTUAN TUJUAN, DIMANA ORGANISASI & MANAJEMEN DIGARISKAN SERTA PEMBERIAN PENGARAHAN KEBIJAKAN UMUM (GENERAL POLICIES)”
• MANAJEMEN• “DITUJUKAN PADA
PELAKSANAAN KEGIATAN DG MAKSUD MENYELESAIKAN/MENCAPAI TUJUAN DAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN YG TELAH DITENTUKAN”
• PROSES DARI PARA MANAJER AGAR KEGIATAN-KEGIATAN SERTA MENGATUR TINDAKAN-TINDAKAN DALAM MEREALISASIKAN TUJUAN UNTUK TERCAPAINYA TUJUAN YANG TELAH DITENTUKAN
SUB-SUB DISIPLIN ILMU ADMINISTRASI MANAJEMEN (KEPEMIMPINAN, PENGAMBILAN KEPUTUSAN) TEORI ORGANISASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA MANAJEMEN KEUANGAN MANAJEMEN MATERIIL/LOGISTIK MANAJEMEN PERKANTORAN KOMUNIKASI ORGANISASI KEBIJAKAN PUBLIK HUKUM ADMINISTRASI TEKNOLOGI ADMINISTRASI MANAJEMEN EKONOMI PUBLIK MANAJEMEN PEMBANGUNAN DAERAH
HUBUNGAN ILMU ADMINISTRASI DG ILMU2 LAIN
HUBUNGAN PROSES POLITIK & ADMINISTRASI
B
MASY.
SIDANGUMUM
ARTIKU-LASI KPT.
BIROKRASI AGREGASIKPT.
PRODUKPOLITIK
PELABKS.JAKPOL
EVALUASIKEBIJAKAN
BUDAYA POLITIKSOSIALISASI POLITIK
REKRUITMEN POLITIKKOMUNIKASI POLITIK
PEMBUATAN, PENERAPAN, DAN PENGHAKIMAN
PROSES ADMINISTRASI PUBLIK
PROSES POLITIK
MAJOR SCHOOLS OF THOUGHTSCHOOL OF THOUGHT CENTRAL FOCUS HISTORICAL
ERAREPRESENTATIVE
THEORISTS
The theory of bureaucracy
Identifying the structural characteristics that facilitate administrative efficiency.
1890-1910s Max Weber
Scientific Management Theory
Using scientific study and rational planning to enable fast and efficient task performance
1890-1920sFrederick W.Taylor
Frank GilbertHenry Gantt
Administrative management theory (Modern Administration Theory)
Identifying the administrative principles that allow organizations to accomplish complex tasks
1910-1930SHenri Fayol
James MooneyLuther Gullick
MAJOR SCHOOLS OF THOUGHTMAJOR SCHOOLS OF THOUGHT
SCHOOL OF THOUGHT CENTRAL FOCUS HISTORICAL
ERAREPRESENTATIVE
THEORISTS
Pre-Human Pre-Human Relations Relations theorytheory
Enhancing morale and Enhancing morale and securing cooperation securing cooperation by depersonalizing the by depersonalizing the authority relationshipauthority relationship
19201920 Mary Parker FollettMary Parker Follett
Human Human Ralations Ralations TheoryTheory
Adjusting workers to Adjusting workers to the workplace and the workplace and securing their securing their cooperation using cooperation using various behavior various behavior methodesmethodes
1930-1940s1930-1940s Elton MayoElton MayoFritz-RoethlisbergerFritz-Roethlisberger
MAJOR SCHOOLS OF THOUGHTMAJOR SCHOOLS OF THOUGHTSCHOOL OF SCHOOL OF THOUGHTTHOUGHT CENTRAL FOCUSCENTRAL FOCUS HISTORICAL HISTORICAL
ERAERAREPRESENTATIVE REPRESENTATIVE
THEORISTSTHEORISTS
Natural System Natural System TheoryTheory
Maintaining cooperative Maintaining cooperative systems by offering systems by offering inducements and inducements and exercising moral exercising moral leadershsipleadershsip
1930-1940s1930-1940s Chester BarnardChester Barnard
Structural-Structural-Functional Theory Functional Theory
Identiying the functional Identiying the functional and dysfunctional and dysfunctional consequences of consequences of bureaucracybureaucracy
1940-1950s1940-1950s
Robert MertonRobert MertonPhilip SelznickPhilip SelznickAlvin GouldnerAlvin GouldnerPeter BlauPeter Blau
Open System Open System TheoryTheory
Keeping The Keeping The organizational system organizational system viable through internal viable through internal maintainance and external maintainance and external adjustmentadjustment
1950-1970s1950-1970s
Katz and kahnKatz and kahnJames -D.ThompsonJames -D.ThompsonJoan WoodwardJoan WoodwardBurn & StalkerBurn & StalkerLawrence & LorschLawrence & Lorsch
MAJOR SCHOOLS OF THOUGHTMAJOR SCHOOLS OF THOUGHTSCHOOL OF THOUGHT CENTRAL FOCUS HISTORICAL
ERAREPRESENTATIVE
THEORISTS
Human Resources Human Resources theorytheory
Enhancing motivation and Enhancing motivation and productivity by satisfying productivity by satisfying the full range of human the full range of human needsneeds
1940-1960s1940-1960s
Kurt lewinKurt lewinRensis LikertRensis LikertAbraham MaslowAbraham MaslowChris ArgyrisChris ArgyrisDouglas McGregorDouglas McGregorFrederick HerzbergFrederick Herzberg
Quality Quality Management Management TheoryTheory
Institutionalysing a Institutionalysing a cultural commitment to cultural commitment to continuous improvement continuous improvement and customer satisfactionand customer satisfaction
1950-1980s1950-1980sArmand-FeigenbaumArmand-FeigenbaumW.Edwards- DemingW.Edwards- DemingJoseph JuranJoseph Juran
Organizational Organizational Culture and Culture and leadership theory leadership theory
Creating a culture Creating a culture committed to high committed to high performance through performance through visionary leadership and visionary leadership and symbolic managementsymbolic management
1980-1990s1980-1990s
Edgar ScheinEdgar ScheinWilliam OuichiWilliam OuichiPascale and AthosPascale and AthosTom PetersTom Peters
KARAKTERISTIK BIROKRASI (MAX Weber)• Organisasi berdasarkan hierarkhi (tingkatan-tingkatan)
• Birokrasi dapat diterapkan dlm organisasi pemerintah/swasta
• Struktur tugas dibuat rasional (antara wewenang & t.jawab)
• Formalisasi, tindakan2 berdasarkan pada peraturan/ketentuan
• Manajemen terpisah dari pemilikan
• Tidak ada hak milik terdapap jabatan
• Tuntutan kemampuan dan pelatihan khusus bagi setiap jabatan
• Pejabat (birokrat) dipilih berdasar kompetisi kemampuan
• Unsur legalitas, bhw setiap jabatan memiliki batas wewenang yg jelas dan tegas.
Fayol’s Fourteen Administrative Principles
1. Division of Work2. Authority And
Responsibility3. Discipline4. Unity of Command5. Unity of Direction6. Subordination of
Individual Interest to General Interest
7. Remuneration of Personnel
8. Centralization9. Scalar Chain10. Order11. Equity12. Stability of Tenure of Personnel13. Initiative14. Esprit De Corps
Konsepsi Fungsi OrganisasiKonsepsi Fungsi Organisasi(Henry Fayol)(Henry Fayol)
• Fungsi teknis, produksi, adaptasi• Komersial, membeli, menjual, barter• Fungsi keuangan, mencari dana dan
menggunakan secara optimal• Fungsi keamanan, perlindungan aset dan
pegawai• Fungsi akunting, pembiayaa, statistik• Fungsi administrasi, unsur2nya; perencanaan,
pengorganisasian, pemberian perintah, kordinasi, pengendalian
Prinsip Umum Penyusunan Organisasi Prinsip Umum Penyusunan Organisasi (L. Gulick dan Urwick)(L. Gulick dan Urwick)
Mencocokan orang dengan strukturMencocokan orang dengan strukturAdanya satu pimpinan puncakAdanya satu pimpinan puncakAdanya kesatuan komandoAdanya kesatuan komandoAdanya staf umum dan khususAdanya staf umum dan khususDasar pembagian sub divisiDasar pembagian sub divisiAdanya pendelegasianAdanya pendelegasianKeseimbangan tanggungjawab dan Keseimbangan tanggungjawab dan
wewenangwewenangRentang kendali yang tepatRentang kendali yang tepat
Perkembangan Ilmu Administrasi (MENURUT RALPH C. DAVIS & ALAN C. FILLEY, 1990, PP 13-16);
• Phase Scientific Management Konsep Yg Dikembangkan; Studi Gerak & Waktu, Insentif, Kartu Instruksi, Standar Syarat Kerja;
• Phase Administrative (1930-1950) Konsep Yg Dikembangkan Fungsi2 Mgt. Poccc, Dg Penekanan Pd Prinsip Pembag. Pek, Wewenang & Tanggungjawab, Kesatuan Perintah, Rentang Kendali;
• Phase Industrial Relations Dg Konsep Yg Dikembangkan ; Personnel Management, Human Relations, Labor Relations;
• Phase Behavioral Decision Theory Dg Konsep Yang Dikembangkan Dari Psikologi, Sosiologi Dan Anthropolgy
Pergeseran Paradigma Manajemen
Management By Doing: Orientasi Pada Pelaksanaan, Dan Pimpinan Masih Sangat Dominan Dalam Setiap Aktivitas Organisasi;
Management By Directing: Pada Tahapan Ini, Yang Menjadi Isu Utamanya Adalah Pengarahan, Dan Komando;
Management By Result/Mbo: Pada Tahapan Ini Telah Terjadi Pergeseran Dari Pengendalian (Command And Control) Menjadi Penentuan Tujuan, Penetapan Sasaran, Dan Target, Serta Mulai Dikembangkan Motivasi Pegawai;
Management By Process: Orientasi Pada Tahapan Ini Pada Nilai-nilai, Dan Yang Penting Unsur Sdm Telah Di Dudukkan Sebagai Sumber Daya Potensi Yg. Nilainya Terus Dapat Dikembangkan
Management By Knowledge: Pada Tahapan Ini, Manajemen Tidak Hanya Berkaitan Dengan Modal Material, Tetapi Pada Human Capital, Brain Capital, Intelectual, Emotional Capital, Bahkan Pada Spiritual Capital, Serta Lebih Dikembangkannya Networking, Teknologi Informasi, Dan Pengembangan Tim Yang Dinamis.
PENGGOLONGAN ILMU ADMINiSTRASI
ADMINISTRASI NEGARA
ADMINISTRASI BISNIS/SWASTA
ADMINISTRASI INTERNASIONAL
ADMINISTRASI SOSIAL
Ilmu Administrasi Negara (Publik) Adalah ilmu yang mempelajari semua proses,
manajemen, organisasi dan individual (sebagai official) sehubungan dengan pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh badan legislatif, eksekutif dan peradilan. Definisi ini mencakup kegiatan formulasi, penetapan kebijakan, implementasi kebijakan dan evaluasi kebijakan.
Konsep Administrasi Publik
Administrasi Pembangunan
Birokrasi Publik
Kebijakan Publik
Pelayanan Publik
35
Prinsip-prinsip Administrasi Publik
(Nigro & Nigro)
Struktur organisasional: yg dikoordinasikan oleh manajemen Struktur Organisasi: hrs disusun berdasarkan 4 kriteria; Tujuan dari pelayanan yg akan diberikan Proses-proses yg akan dipakai Orang-orang yg akan bekerja dan Peralatan yg akan digunakan
Kesatuan Perintah atau Kesatuan Arah Pendelegasian Wewenang Rentang Kendali (span of control) Perencanaan (planning) Variabel-variabel psikologis manusia hrs dipertimbangkan
08/05/23
36
lanjutan
Nigro mengemukakan bahwa fungsi2 administrasi publik dapat dilihat dari fungsi2 administrasi yg dikemukakan Fayol, yakni planning, organizing, commanding, coordinating, dan controllling. Nigro juga mengemukakan bhw fungsi2 tsb dapat dilihat juga dari pendapat Gullick ttg adanya 7 fungsi administratif POSDCORB, yakni:
Planning(mengembangkan garis-garis besar kegiatan dan metode pelaksanaannya untuk mencapai tujuan organisasi)
Organizing(mengembangkan struktur formal dari wewenang berdasarkan pengelompokan kerja)
08/05/23
37
Fungsi Administrasi Publik (1)
Nigro mengemukakan bahwa fungsi2 administrasi publik dapat dilihat dari fungsi2 administrasi yg dikemukakan Fayol, yakni planning, organizing, commanding, coordinating, dan controllling. Nigro juga mengemukakan bhw fungsi2 tsb dapat dilihat juga dari pendapat Gullick ttg adanya 7 fungsi administratif POSDCORB, yakni:
Planning(mengembangkan garis-garis besar kegiatan dan metode pelaksanaannya untuk mencapai tujuan organisasi)
Organizing(mengembangkan struktur formal dari wewenang berdasarkan pengelompokan kerja)
08/05/23
38
lanjutan
Staffing(merekrut dan melatih staf serta memelihara kondisi kerja yang menyenangkan)
Directing(memimpin organisasi dengan membuat keputusan)
Coordinating(mengintegrasikan dan menyelaraskan unit yang saling berkaitan)
Reporting(proses dan teknik memberikan informasi pekerjaan yang telah dan sedang dilaksanakan)
Budgeting(perencanaan fiscal dan accounting)
08/05/23
39
Public Adm. Vs Business Adm
Adm. Publik pendekatannya lebih makro tidak hanya tentang organization entity (wujud/keberadaan org) tetapi juga mencakup eksternalities yang menjadi tanggung jawab pemerintah dan kepentingan masyarakat
Adm. Privat (swasta) pendekatannya lebih mikro yaitu menurut kepentingan perusahaan sebagai suatu organisasi dan bermotif mencari keuntungan
Perbedaan Administrasi Negara Dg Administrasi Niaga
ADMINISTRASI NEGARA
PUBLIC SERVICE
LEGALISTIC APPROACH
BUREAUCRACY
NO COMPETITION
SOCIAL WELFARE
ADMINISTRASI NIAGA
PROFIT MOTIVE
TIDAK TERLALU TERIKAT DG. KETENTUAN YG BERLAKU
MENGUTAMAKAN HASIL
BEKERJA DG SANGAT EFFIENCT
FREE COMPETITION
KESEJAHTERAAN INDIVIDU/KELOMPOKNYA
Perbedaan Organisasi Publik dengan Organisasi Bisnis
PERBEDAAN PUBLIK BISNIS•Kepemilikan •Eksternal •Internal dan/
Eksternal•Sudut Pandang •Dari Kepentingan
Masyarakat•Dari kepentingan Privat
•Sumber Legitimasi
•Warga Negara/ Masyarakat pada Umumnya
•Pemilik Modal/ Pemegang Saham
•Orientasi •Pelayanan Masyarakat •Keuntungan
•Pengaruh Lingkungan
•Nilai-nilai dan Sistem Politik
•Terutama dari Konsumen
•Teori-teori •Bersifat Lokal •Bersifat Universal•Pelayanan yang Diberikan
•Diatur Oleh Pemerintah
•Diatur oleh Mekanisme Pasar
Peter F.Drucker’s, The Deadly Sins in Public Administration(Kesalahan Fatal dalam Administrasi Negara)
1. Tujuan yang Terlalu Muluk (Have a Lofty Objectives)
1. Tanpa Adanya Prioritas (Try To Do Several Things At Once)
1. Terlalu Yakin Bahwa Organisasi yang Besar Baik (Believe That “Fat” is Beautiful)
1. Jangan Berkesperimen Harus Dogmatis (Don’t Experiment Be Dogmatic)
1. Memastikan Bahwa Anda Tidak Dapat Belajar Dari Pengalaman (Make Sure That You Cannot Learn From Experience)
1. Ketidakmampuan Menghentikan Program/ Kegiatan yang Salah (The Inability to Abandon)
Mitos dalam Reformasi Sektor Publik
Pemerintah dapat diperbaiki dengan anggaran dan kegiatan yang lebih banyak (Mitos Liberal)
Pemerintah dapat diperbaiki dengan anggaran dan kegiatan yang lebih sedikit (Mitos Konservatif)
Pemerintah dapat diperbaiki dengan mengelolahnya seperti cara bisnis (Mitos Swasta)
Pegawai negeri dapat mempunyai kinerja tinggi dengan memberi gaji yang cukup (Mitos Pegawai)
Pemerintah dapat diperbaiki dengan memperkerjakan SDM yang lebih baik (Mitos Orang)
www.themegallery.com
Definisi Pendidikan:
Usaha sadar dan terencana untk mewujudkan suasana beljr & proses pembelajarn agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yg diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU RI No.20 th. 2003)
www.themegallery.com
Definisi Manajemen Pendidikan:
Seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien (Usman, 2009).
NILAI-NILAI DASAR PENGELOLAAN SEKOLAH
1. OTONOMI PENGELOLAAN SEKOLAH (perumusan kebijakan sekolah dan pengambilan keputusan – termasuk Kurikulum)
2. PARTISIPASI STAKEHOLDERS SEKOLAH (sesuai dengan batas-batas kewenangan)
3. TRANSFARANSI PENGELOLAAN SEKOLAH (program dan anggaran)
4. AKUNTABILITAS MANAJEMEN SEKOLAH (doing the right things and doing things right)
LOGO
Click to edit company slogan .