Ppt Jurnal Fetomaternal Dr. Kus

7/26/2019 Ppt Jurnal Fetomaternal Dr. Kus

1/21

INFEKSI VAGINA SEBAGAI PENYEBAB

KELAHIRAN PREMATUR, PPROM, PROMTaralekar Vaishali, Barsode salil, a!h Giri"a, Poo"a #$ S

#i%a&aka' oleh (

dr$ No)eri K*s'adi

Pe+%i+%i'! (dr$ #i Hida-ah, S.A, M$Kes

PP#S OBSTETRI #AN GINEKOLOGI

STASE PERINATOLOGI

FK UNS RS #R$ MOEAR#I/012


2/21

PENDAHULUAN

Seiring berjalannya waktu, perawatan perinatal

terus ditingkatkan, diagnosis awal infeksi dan

ketersediaan antibiotik dapat menurunkan angka

keaatan dan kematian!

Prematuritas merupakan "#$ penyebab dari

keaatan dan kematian neonatal!

Penyebab paling sering persalinan prematur,

PP%&', P%&' tidak diketa(ui! Sala( satu

penyebab infeksi dan infeksi )agina ber(ubungandengan peningkatan risiko pada prematuritas dan

ketuban pea( dini!


3/21

Anaman terbesar bagi bayi dengan

persalinan prematur, PP%&' dan P%&'adala( sindrom gangguan pernapasan

*Respiratory Distress Syndrome *%DS++

peningkatan kematian perinatal

Sejak langka(langka( penega(andilakukan, keadaan yang ditemukan ini

menjadi pertimbangan dalam penelitian ini

untuk dipelajari lebi( lanjut mengenai peran

infeksi )agina pada persalinan prematur,

PP%&', P%&'!


4/21

-U.UAN

Untuk mendiagnosis infeksi )agina dengan menggunakan

swab )agina! Untuk mengeta(ui (ubungan infeksi )aginadan persalinan prematur, PP%&', P%&'!


5/21

/AHAN DAN 'E-&DE Studi obser)asional prospektif berbasis

ruma( sakitStudi design

011 pasien yang dirawat di %S /(aratidengan diagnosis persalinan prematur,PP%&', P%&'

Populasi

%uma( Sakit /(arati, Pune-empat

2 ta(un *.uni 2100 sampai .uni 2103+4aktu

Perempuan dengan U5 621 minggu7

D89 persalinan prematur, persalinanprematur teranam, PP%&', P%&'!

5riteria :nklusi

Perempuan U5 621 minggu7 D89 persalinanprematur, PP%&', P%&' dengan D',preeklamsia, poli(idramnion, :UD, solusioplasenta, plasenta pre)ia, kela(iran lebi( dari

satu janin, malformasi kongenital, inkompetensiser)iks!

5riteria Eksklusi


6/21

SU/.E5 PENEL:-:AN

011 pasien yang dirawat dengan diagnosis persalinan

prematur, PP%&', P%&' di Departemen &bstetri dan;inekologi, di %uma( Sakit /(arati Pune selama 2 ta(un

*.uni 2100 sampai .uni 2103+ Dari


7/21

HASIL


8/21

Dari 011 pasien yang diteliti 3# yang menjalani

persalinan prematur, 30 diantaranya persalinan

prematur menganam, 0" dari PP%&', 0> dari P%&'!

345

315

165

125

7*+lah kas*s

Persalinan prematur

Persalinan prematur teranam

PP%&'

P%&'


9/21

HAS:L

Dari 011 kasus kultur swab endoser)iks, #? kasus positif dan


10/21

HAS:L Dari 3 kasus kela(iran

prematur, 2 pasienmenunjukkan pertumbu(an

H=S infeksi )agina! Hal ini

menunjukkan ba(wa pada

kela(iran prematur jika

infeksi segera diobati maka

(al tersebut dapatdi(indari! E Coli

membentuk kelompok

terbesar pada (asil kultur

positif *0"$+! &rganisme

terisolasi berikutnya adala(

Candida albicans *02$+!

Staphylococcus aureusdiisolasi pada "$ dari kasus!

Streptococcus sp terli(at di

#$ dari kasus, 5lebsiella

pneumonia terli(at di @$

kasus *gambar 3+!

;entamisin, efota8ime,

Sefaleksin efektif ter(adap

325

/:5

125

105

1:5

=har; Ti;le

E oliandida albians

Stap(yloous aureus

Streptoo us sp

5lebsiella pneumonia


11/21

HAS:L

Dari total @2 kela(iran 30

neonatus memiliki komplikasi!

Dari komplikasi yang berbeda

terli(at pada neonatus dengan

%DS 3",@$ dan (al itu yang

paling terli(at pada kela(iran

prematur dan PP%&'! 5ematian

neonatal terli(at pada 3

neonatus dari @2 kela(iran!

Dalam kasus pneumonia, sepsis

neonatal, dan kematian

neonatal, pertumbu(an padaswab )agina pada semua ibu

*011$+! 5ematian neonatal

semua disebabkan ole( karena

prematuritas yang ekstrim!

:35

:5

435

Ko+.likasi dari ;o;al kelahira'

5omplikasi

5ematian neonatal

-anpa komplikasi


12/21

PE'/AHASAN

Naeye et al, 'Donald H!'! et al, Das !%!

et al infeksi 23 kali lebi( sering pada

pasien dengan ketuban pea( dini sebelum

usia ke(amilan 3@ minggu daripada ketuban

pea( dini aterm!

Dalam studi kami *#>,3$+ dari PP%&', >

*33,3$+ kasus P%&' meng(asilkan kultur

positif!

S(arma, Das !%! et al, Agarwal et al! E.

Coli adala( jenis organisme isolasi yang

paling sering ditemukan, diikuti ole(

Candida!


13/21

Lanier .r et al kejadian korioamnionitis setela( P%&'

sebesar 21$! Dalam studi kami tidak ditemukan adanya

kasus klinis korioamnionitis! Hal ini mungkin karena

semua pasien dalam penelitian ini diberi antibiotikprofilaksis dan dikirim sebelum 2< jam dari awal P%&'!

Studi ole( Swati Pandey sepsis neonatal terjadi pada

2#$ kasus! Studi kami menunjukkan 02,?$ kasus sepsis

neonatal dan ibu dari semua neonatus ini menunjukkanpertumbu(an H=S yang berarti terdapat infeksi )agina!

:nsiden sepsis neonatal berkurang pada neonatus

diberikan injeksi antibiotik setela( persalinan!


14/21

Prematuritas merupakan masala( penting dalam

obstetri! :nfeksi )agina menjadi penyebab yang sering

pada persalinan prematur, PP%&' dan P%&', deteksi

dini dan pengobatan yang tepat untuk menega(

prematuritas dan keaatan neonatal yang terkait

dengan kematian!

5esimpulan


15/21

Telaah Kri;is


16/21

0>


17/21

17

Pertanyaan .awaban

0!Apaka( disebutkan dengan jelas populasi, faktor risiko, (asilserta tujuan penelitian C

a

2! Apaka( peneliti menggunakan metode yang tepat untukmenapai tujuan penelitian C

a

3! Apaka( penelitian ko(ort tersebut dengan ara yang dapat

diterima C

a

#! Apaka( follow upF pada penelitian ini ukup lengkap danlama C

a


18/21

18

Pertanyaan .awaban

0! Apaka( (asil penelitian dapat menentukan prognosis ibudan anak C

a

2! Apaka( penelitian ini menunjukkan karakteristik yang samadalam praktik kita C

a

3! Apaka( )aliditas dan pentingnya prognosis dari penelitianini dapat diterimaC

a


19/21

0?

Ke+a+.*;era.a' Hasil Pe'eli;ia'

Pertanyaan .awaban

0! Apaka( pasien kita mirip dengan karakteristik pasienyang dilakukan penelitian C a

2! Apaka( kesimpulan penelitian bermanfaat dan dapatditerapkan pada pasien kita

a


20/21

20


21/21

TERIMA KASIH

Documents

Ppt Jurnal Fetomaternal Dr. Kus