73
BAHASA INDONESIA 2

Power Point Bhs Indonesia 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

my job

Citation preview

BAHASA INDONESIA

BAHASA INDONESIA2DAFTAR ISIGRAFIK/TABELJENIS PARAGRAFIDE POKOK, FAKTA DAN OPINIRANGKUMAN ISI TEKS DAN BIOGRAFIISI BERITA, TAJUK RENCANA, KALIMAT UTAMA, KALIMAT PENJELASAPRESIASI PROSASURAT RESMI DAN KARYA ILMIAHPOLA PARAGRAF INDUKTIF/DEDUKTIF DAN UNSUR-UNSUR PUISIFUNGSI DAN KALIMAT EFEKTIFFRASA dan KATA BAKUKONJUNGSI DAN KATA BERIMBUHANGRAFIK/TABEL DANJENIS PARAGRAFGrafik dan Tabel3Pengertian grafik dan tabelGRAFIK adalah bentuk penyajian data berupa lukisan pasang surut suatu keadaan dengan GARIS atau GAMBAR.TABEL adalah daftar nama atau istilah dan bilangan atau jumlah yang disusun secara sistematis sehingga dapat disimak dengan mudah.ISI TERSURAT : isi tabel/grafik yang dapat dilihat berdasarkan paparan yang ada.ISI TERSIRAT : hal-hal yang berupa simpulan/prediksi.Penentuan isi tabel (isi tersurat)Penentuan isi tabel, peta, grafik, atau bagan dilakukan dengan cara memahami fakta yang terdapat dalam tabel tersebut. Tabel yang terdiri atas kolom (memanjang ke kanan) dan baris (memanjang ke atas) dihubungkan dengan data yang terdapat pada kolom dan baris tersebut, baik antar baris maupun antar kolom.Penyimpulan isi tabel (isi tersirat)Penyimpulan isi tabel didasarkan atas data yang terdapat pada tabel atau grafik tersebut. Judul tabel atau grafik juga diperhatikan karena dapat memperjelas isi sebuah tabel atau grafik.Menjawab atau membuat pertanyaan isi tabelPertanyaan-pertanyaan yang diajukan terhadap isi tabel dapat membantu kita untuk lebih cepat menangkap isi dan maksud sebuah tabel atau grafik. Strategi membuat pertanyaan mengacu kepada rumus 5 W + 1 H.Contoh tabelNo.Jenjang PendidikanJumlah GuruIjazah Tertinggi< D1 %D2 %D3 %Sarjana %S2/S3 %1TK13706990,575,55-3,88-2SLB830447,58-5,6246,350,453SD123492749,3340,142,178,300,054SMP46674811,2321,3325,1042,030,315SMA4522552,061,8626,3769,390,326SMK1475593,541,8930,1864,160,237Perguruan tinggi236286---56,5443,46Isi tersurat (pernyataan yang sesuai dengan tabel)Persentase tertinggi tenaga pendidik pada perguruan tinggi berijazah sarjana dan pascasarjana.Tenaga pendidik pada perguruan tinggi berijazah pascasarjana.Persentase tertinggi tenaga pendidik pada SMA adalah sarjana.Persentase tertinggi tenaga pendidik pada SMP adalah sarjana.Persentase tertinggi tenaga pendidik pada SD adalah D1.Persentase tertinggi tenaga pendidik pada SLB adalah D1.Persentase tertinggi tenaga pendidik padaTK adalah D1.Isi tersirat (pernyataan yang berupa simpulan isi tabel)Tidak ada tenaga pendidik pada jenjang mana pun yang berijazah SMA.Tidak ada tenaga pendidik pada terguruan tinggi yang berijazah diploma.Tidak ada tenaga pendidik pada TK yang berijazah S2/S3.Tidak ada tenaga pendidik pada SLB yang berijazah D2.Tenaga pendidik pada jenjang TK didominasi oleh lulusan D1.Kualifikasi tenaga pendidik di Indonesia didominasi guru SD.Contoh grafikIsi tersuratProduksi gabah tertinggi dicapai oleh daerah X pada bulan Juni 2007.Produksi gabah terendah dicapai oleh daerah X pada bulan Februari 2007.

Isi tersiratSelama enam bulan terakhir, produksi gabah di daerah X pada tahun 2007 relatif stabil.Produksi gabah di daerah X sejak bulan Maret 2007 mengalami kenaikan atau stabil.JENIS PARAGRAFNARASI : suatu paragraf yang mengisahkan suatu kejadian secara kronologis. Kejadian yang dikisahkan bisa bersifat fiktif, non fiktif, atau gabungan keduanya.DESKRIPSI : suatu paragraf yang menggambarkan suatu keadaan, kejadian atau peristiwa dengan sejelas mungkin sehingga pembaca seperti melihat sendiri semua peristiwa tersebut.EKSPOSISI : Suatu paragraf yang menginformasikan atau menjelaskan sesuatu kepada pembaca. Tujuan penulis untuk menambah pengetahuan pembaca tanpa berusaha mengubah pendirian atau mempengaruhi pembaca.ARGUMENTASI : suatu paragraf yang berusaha meyakinkan, membuktikan kebenaran pendapat yang dikemukakan dengan alasan yang kuat dan meyakinkan sehingga pembaca akan terpengaruh dan membenarkan pendapat yang diajukan.PERSUASI : suatu paragraf yang mempengaruhi pembaca untuk melakukan hal atau sesuatu yang dimaksud oleh penulis. PARAGRAF adalah ................................CONTOH NARASI :Waktu kereta api mulai memperlambat jalannya untuk kemudian berhenti di tengah-tengah stasiun, tak kusadari bahwa aku sebetulnya adalah seorang asing di kota ini. Aku mendapat cuti dua minggu untuk mengurus surat pengangkatan. Untunglah aku telah beberapa lama menyimpan uang dengan harapan dapat membayar ongkos perjalanan. Namun, sekarang aku menjadi penghuni tetap di kota ini. Ciri-ciri :Ada tokoh/pelaku,Ada latar/setting,Ada alur cerita.CONTOH DESKRIPSI :Indonesia terletak di daerah khatulistiwa. Panjangnya membujur dari 95 derajat Bujur Timur di sebelah barat sampai 141 derajat Bujur Timur di sebelah timur. Lebarnya membentang dari 60 derajat Lintang Utara di sebelah utara sampai 11 derajat Lintang Selatan di sebelah selatan. Keadaan wilayahnya lebih kurang 66 % terdiri atas lautan dan sisanya sebagai daratan. Tanahnya subur sedangkan suhunya tidak terlalu panas juga tidak terlalu dingin.

Ciri-ciri :Ada penggambaran akan objek,Ada visualisasi dari si pembaca akan objek.16CONTOH EKSPOSISI

Tuberkulosis (TB) pertama kali diketahui keberadaanya tahun 1882. Penemunya adalah ahli bakteri Jerman, Robert Koch. TB tergolong penyakit menahun dan penyakit yang mematikan. Menurut Survey Kesehatan Rumah Tangga (KRT,1995), TB menduduki peringkat ketiga sebagai penyakit mematikan setelah penyakit kardiovaskuler dan infeksi saluran nafas. Namun, khusus di kelas apenyakit infeksi, penyakit yang menular ini berada pada posisi nomor satu penyakit mematikan.Ciri-ciri :Ada informasi.CONTOH ARGUMENTASI

Tidak dapat disangkal bahwa masyarakat mempunyai pengaruh yang tidak kecil terhadap pendidikan para remaja. Adat istiadat, cara bergaul, dan tata kehidupan masyarakat akan berpengaruh terhadap remaja yang sedang berkembang di dalam masyarakat itu. Jika masyarakat melakukan kegiatan-kegiatan positif, tentulah akan berpengaruh positif pula terhadap remaja. Sebaliknya, jika di dalam masyarakat itu dilakukan hal-hal yang negatif, para remaja pun akan berpengaruh oleh hal-hal negatif itu. Dengan kata lain, masyarakat merupakan faktor penentu dalam pendidikan remaja.

Ciri-ciri :Ada pendapat untuk meyakinkan pembaca.Terkadang ada hubungan sebab akibat.Ada pro dan kontra.CONTOH PERSUASI

Stres dapat mempengaruhi sikap, pola pikir, dan bertindak. Ada cara untuk mengurangi masalah psikis ini. Pijatan atau usapan dengan minyak beraroma tertentu akan membantu mengurangi stres. Terlebih bila dilengkapi dengan perawatan lainnya, seperti mandi berendam atau perawatan spa, dan lain sebagainya. Untuk mengatasi stres, Anda bisa melakukan perawatan spa sendiri di rumah.

Ciri-ciri :Ada ajakan untuk melakukan sesuatu.IDE POKOK, FAKTA,DAN OPINIIde Pokok Paragraf, Pidato, dan ArtikelIDE POKOK PARAGRAFIde pokok atau gagasan utama merupakan pernyataan yang menjadi inti pembahasan. Hal yang merupakan ciri kalimat pokok antara lain memiliki makna yang paling umum di antara kalimat-kalimat yang terdapat pada paragraf tersebut.Contoh :Banyak situs yang bersejarah di wilayah Kabupaten Sukabumi yang tidak terawat. Bahkan terdapat sejumlah situs purbakala yang telah hancur akibat penggalian harta karun dan ulah sebagian masyarakat. Padahal, benda purbakala tersebut memiliki nilai historis yang sangat tinggi. Situs-situs ini memiliki berbagai bentuk, nilai dari punden berundak, menhir, dan beberapa jenis bangunan lain yang menandai adanya masyarakat pada zaman batu.

Ide pokok : Kerusakan situs bersejarah dan purbakala di Sukabumi.PIDATO

Pidato adalah penyajian lisan kepada sekelompok massa. Seorang berbicara secara langsung di atas podium atau mimbar dan isi pembicaraannya ditujukan pada orang banyak.

Berpidato memerlukan sejumlah kemahiran dasar, yaitu :Mampu mengungkapkan pikiran secara lisan dengan lancar.Menguasai bahasa secara baik dan benar.Keberanian tampil di depan umum.

Berpidato yang baik memiliki ciri-ciri antara lain :Mengandung tujuan yang jelas.Isi pidato mengandung kebenaran.Cara penyampaiannya sesuai dengan kondisi pendengar.Penyampaian jelas dan menarik.Langkah-langkah dalam berpidato adalah sebagai berikut :Menentukan topik dan tujuan berpidato.Mengumpulkan bahan yang didapat dari :Koran atau buku yang menyajikan masalah yang berhubungan dengan materi yang akan dipidatokan.Teknik-teknik dan gaya berpidato.Contoh naskah pidato.Istilah-istilah populer, cerita, atau humor-humor yang relevan.Menyortir materi dengan :Pilihan materi yang terbaik.Memisahkan materi yang pokok dengan materi penunjang.Pemahaman dan penghayatan materi dengan :Mengkaji materi secara kritis.Meninjau kelayakan materi dengan khalayak (audiensi).Meninjau materi yang kemungkinan menimbulkan pro dan kontra.Menguasai materi pidato berdasarkan jalan pikiran yang logis.

ARTIKEL

Artikel adalah karya tulis lengkap yang dimuat di koran, majalah, atau internetFAKTA DAN OPINI

Fakta merupakan pernyataan yang tak terbantah lagi kebenarannya. Kalimat yang berisi fakta merupakan kalimat yang ditulis berdasarkan kenyataan, peristiwa, suasana yang benar-benar terjadi dan bersifat objektif.

Ini berbeda dengan pendapat atau opini yang kemungkinan kebenarannya relatif karena dipengaruhi unsur pribadi yang bersifat subjektif. Pendapat memiliki ciri-ciri fisik yang biasanya ditandai kata-kata seperti : mungkin, bisa jadi, sangat, tidak mungkin, sebaiknya, dan lain lain yang menunjuk kepada subjektifitas seseorang.CONTOH :

Kalimat Fakta :Mendiknas meresmikan Fakultas Kedokteran Univertitas Muhammadiyah Jakarta pada tanggal 15 Juni 2003.Negara Indonesia terdiri atas pulau besar dan kecil.

Kalimat Opini :Sebaiknya Anda menunggu sampai acara selesai.Langit mendung mungkin sebentar lagi hujan deras.ISI BERITA, TAJUK RENCANA, KALIMAT UTAMA, DAN KALIMAT PENJELASSimpulan Isi Berita dan Tajuk RencanaSIMPULAN ISI BERITA DAN TAJUK RENCANA

Simpulan merupakan pernyataan berisi fakta, pendapat, atau alasan pendukung mengenai tanggapan terhadap suatu objek.

Contoh :Penggunaan jasa angkutan udara dan laut di Balikpapan, Kalimantan Timur menuju Ujungpandang dan Surabaya pada musim liburan sekolah Juni-Juli 2006 mencapai puluhan ribu orang. Seluruh penerbangan dan pelayaran menuju Surabaya penuh dan pesanan tiket melonjak dari hari biasa.

Simpulan : Pesanan tiket jasa angkutan melonjak pada musim libur sekolah.Tajuk rencana adalah kolom khusus dalam surat kabar yang berisikan tanggapan media yang bersangkutan terhadap satu peristiwa aktual. Tanggapan tersebut bisa berupa dukungan, pujian, kritikan, bahkan cemoohan. Tajuk rencana banyak mengemukakan pendapat-pendapat atau opini. Pendapat-pendapat itu berdasarkan analisis terhadap peristiwa atau fakta yang terjadi, yang menjadi sorotan penting media itu.KALIMAT UTAMA DAN KALIMAT PENJELAS

Kalimat pokok atau utama adalah tempat menuangkan ide pokok atau gagasan utama. Sedangkan, ide pokok atau gagasan utama merupakan pernyataan yang menjadi inti pembahasan. Letak kalimat pokok atau utama biasanya terdapat pada awal atau akhir paragraf. Ada juga yang menyebar di seluruh paragraf bila paragraf tersebut termasuk paragraf deskripsi dan narasi. Ciri kalimat pokok antara lain memiliki makna yang paling umum diantara kalimat-kalimat yang terdapat pada paragraf tersebut.Kalimat penjelas adalah tempat menuangkan ide penjelas. Ciri kalimat penjelas adalah memiliki makna khusus yang menjelaskan kalimat utama.Contoh :Beberapa ahli jantung menyatakan, gejala stroke pada wanita agak berbeda dengan yang terjadi pada pria. (2) Gejalanya biasanya berupa sesak napas, keluhan sakit ke arah perut, dada atau punggung bawah, disertai mual. (3) Rasa sakit di dada tak hanya di sebelah kiri, bisa juga di kanan. (4) Diagnosis melalui gejala-gejala itu adakalanya sulit dilakukan karena sering mirip dengan gejala menopause: berkeringat dingin, berdebar-debar, sakit punggung, dan lain-lain. (5) Meski tidak spesifik, mulailah curiga bila Anda merasa terengah-engah disertai keringat dingin usai melakukan pekerjaan berat.

Penjelasan :Kalimat (1) merupakan kalimat utama karena pernyataan tersebut yang menjadi inti paragraf dan bersifat umum. Sementara itu, kalimat (2), (3), (4), dan (5) merupakan kalimat penjelas karena memberikan penjelasan khusus atas pernyataan umum pada kalimat (1).APRESIASI PROSAUnsur Intrinsik dan Ekstrinsik Karya SastraAPRESIASI PROSA

Unsur IntrinsikTema adalah sesuatu yang menjiwai puisi tersebut atau suatu pokok yang ingin disampaikan oleh penyair.Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembacanya.Alur atau plot adalah pola pengembangan cerita yang disusun berdasarkan tahapan peristiwa yang memiliki hubungan sebab akibat.Perwatakan atau penokohan adalah penggambaran watak tokoh dan penciptaan citra tokoh oleh pengarang.Latar atau setting adalah tempat atau ruang, waktu, dan suasana yang ada dalam suatu cerita.Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam menyajikan suatu cerita.Gaya bahasa adalah cara yang digunakan penulis untuk membangkitkan imajinasi pembaca.Unsur EkstrinsikNilai sosial berhubungan dengan hubungan sesama manusia.Nilai budaya berhubungan dengan kebiasaan, pemikiran, dan daya kreasi manusia.Nilai moral berhubungan dengan budi pekerti atau akhlak baik dan buruk di masyarakat.Nilai keagamaan berhubungan dengan kaidah keagamaan.Nilai estetika berhubungan dengan keindahan dan seni dalam karya sastra.SURAT RESMI DANKARYA ILMIAHSurat ResmiSurat ResmiMacam-macam Surat ResmiSurat lamaran pekerjaan.Surat izin.Surat penawaran atau dagang.Surat pemberitahuan.Surat Lamaran PekerjaanSurat lamaran pekerjaan adalah surat permohonan memperoleh jabatan atau kedudukan yang ditawarkan oleh suatu instansi atau perusahaan baik berdasarkan iklan atau pengumuman.Karya IlmiahMencermati Unsur-unsur Karya TulisKarya tulis merupakan bentuk tulisan yang menyajikan data-data yang dianalisis berdasarkan teori-teori tertentu. Beberapa contoh karya tulis yang berkembang di kalangan siswa adalah artikel dalam surat surat kabar dan laporan siswa tentang suatu penelitian sederhana. Untuk menulis karya tulis kita perlu banyak membaca sumber-sumber yang kita butuhkan. Langkah berikutnya kita perlu membuat kerangka karya tulis. Berdasarkan kerangka itulah kita mengembangkan karya tulis.Dalam sebuah karya tulis kita perlu memperhatikan ketepatan penggunaan ejaan, pilihan kata, logika, dan kepaduan paragraf.Mencermati Sistematika Penulisan Karya TulisSecara garis besar, sistematika karya tulis mencakup pendahuluan, isi, dan penutup. Sistematika semacam ini dapat dikembangkan sebagai berikut :Bab I PendahuluanLatar Belakang MasalahRumusan MasalahTujuan PenulisanMetode PenulisanKegunaan PenulisanSistematika PenulisanBab II PembahasanBab III PenutupDaftar PustakaCara Menuliskan Daftar Pustaka dari Buku Sumber dan UrutannyaNama pengarang (jika nama pengarang terdiri atas dua kata, kata kedua harus didahulukan diikuti tanda koma dan pada akhir kata terkahir diikuti tanda titik)Tahun terbit buku (setelah tahun terbit diikuti tanda titik)Judul buku (judul buku digarisbawahi atau dicetak miring; setelah judul buku diberi tanda titik)Kota terbit (setelah kota terbit diikuti tanda titik dua)Nama penerbit buku (setelah nama penerbit diikuti tanda titik)POLA PARAGRAF INDUKTIF/DEDUKTIFDAN UNSUR-UNSUR PUISIPola Pengembangan ParagrafPengertian Pola Pengembangan ParagrafPola pengembangan paragraf (penalaran) adalah pemikiran untuk memperoleh kesimpulan atau pendapat yang logis berdasarkan data yang relevan.Dengan kata lain, penalaran adalah proses penafsiran data sebagai dasar untuk menarik suatu kesimpulan.

Pola Paragraf InduktifPenalaran induksi adalah suatu proses berpikir yang bertolak dari satu atau sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu kesimpulan (inferensi).Proses penalaran ini mulai bergerak dari penelitian dan evaluasi atas fenomena-fenomena yang ada.GeneralisasiGeneralisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup fenomena tadi.Bagan

ContohnyaSaya melihat orang-orang asyik membaca koran di halte bus. Kegiatan serupa juga saya jumpai di peron stasiun kereta api. Saat saya jalan-jalan di taman hal yang sama juga saya lihat orang duduk bersantai sambil membaca koran. Bahkan, ketika saya keluar ruang dan sampai di trotoar, saya melihat berderet anak sekolah, kawula muda, dan orang dewasa semua sedang membaca. Jadi, banyak orang yang memanfaatkan waktu untuk membaca.AnalogiDalam analogi, dua macam hal yang diperbandingkan dengan hanya memperhatikan persamaannya, tanpa memperhatikan perbedaannya. Jadi, kesimpulannya yang dapat didapat didasarkan pada persamaan diantara dua hal yang berbeda.ContohnyaSeorang bayi dilahirkan dalam keadaan suci seperti kertas putih. Bayi yang akan dibentuk pribadinya sesuai dengan didikan yang diterimanya seperti kertas dapat diisi dengan berbagai hal sesuai dengan keinginan penulisnya. Bila bayi dididik dengan baik maka akan seperti kertas yang terisi dengan hal-hal yang bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya. Jadi, membentuk kepribadian baik seorang anak ibarat menulisi kertas putih dengan hal-hal yang bermanfaat.Sebab AkibatBertolak dari peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui, kemudian bergerak menuju suatu kesimpulan sebagai akibat yang terdekat.Contohnya(1) Sepuluh tahun yang lalu hutan bakau dibabat habis-habisan. (2) Lahan bekas hutan bakau itu disulap menjadi tambak-tambak udang windu. (3) Memang, pada waktu itu pengusaha udang windu memperoleh keuntungan besar karena harganya sangat mahal di luar negeri. (4) Akan tetapi, setelah barang dagangan itu tidak laku di pasaran internasional, para pengusaha kembali ke kota, meninggalkan kerusakan lingkungan. (5) Laut tercemar karena hutan bakau yang menyaring limbah yang masuk ke laut tidak ada lagi. (6) Sekarang, puluhan ribu nelayan sulit menghidupi keluarganya karena tak ada ikan yang dapat ditangkap di tepi pantai.Pola Paragraf DeduktifSilogisme

FUNGSI DANKALIMAT EFEKTIFKALIMAT EFEKTIFPengertian Kalimat EfektifKalimat efektif adalah kalimat yang secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya didalam pikiran pendengar atau pembaca, seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis.Syarat Kalimat EfektifBentuk kata sesuai EYDStruktur kalimatKesejajaranKontaminasiPleonasmeKata bakuKelogisanEYDBentukan KataSalah satu penyebab kalimat tidak efektif adalah penggunaan bentukan kata berimbuhan yang tidak tepat.

Contoh:Anak-anak melempari batu ke dalam sungai.Guru menugaskan siswanya membuat karangan.

Kalimat-kalimat tersebut merupakan kalimat yang tidak efektif karena menggunakan kata berimbuhan yang tidak tepat. Akhiran i pada kata melempari pada kalimat 1) membutuhkan objek yang bergerak, sedangkan akhiran kan pada kata menugaskan membutuhkan objek yang diam.Perbaikan kalimat tersebut adalah:Anak-anak melemparkan batu ke dalam sungai.Guru menugasi siswanya membuat karangan.Struktur KalimatPenyebab lain ketidakefektifan kalimat adalah pemakaian struktur kalimat yang tidak tepat. Misalnya, penempatan subjek dan predikat yang tidak jelas.

Contoh:Diantara ketiga anaknya memiliki perbedaan sifat.Kalau lulus ujian, maka saya akan mengadakan syukuran.Kalimat 1) tersebut tidak efektif karena tidak ada subjeknya. Subjek kalimat tersebut terganggu oleh adanya preposisi di. Sementara pada kalimat 2) induk kalimat saya akan mengadakan syukuran terganggu oleh munculnya konjungsi maka.

Perbaikan kalimat tersebut adalah:Ketiga anaknya memiliki perbedaan sifat.Diantara ketiga anaknya terdapat perbedaan sifat.Kalau lulus ujian, saya akan mengadakan syukuran.KesejajaranKesejajaran berarti kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Bila bentuk pertama menggunakan kata kerja, bentuk selanjutnya juga harus kata kerja. Begitu pula seterusnya.Contoh:Tugas para pekerja itu adalah mengecat rumah, perbaikan saluran air, dan pemasangan pagar.Kegiatan hari ini adalah mengedit karangan yang masuk dan perbaikan kata-kata yang salah

Perbaikan kalimat tersebut adalah:Tugas para pekerja itu adalah pengecatan rumah, perbaikan saluran air, dan pemasangan pagar.Kegiatan hari ini adalah pengeditan karangan yang masuk dan perbaikan kata-kata yang salah.KontaminasiDalam bidang bahasa, kontaminasi berarti keracunan atau kekacauan penggunaan kata, frasa, maupun kalimat.Contoh:Di yayasan itu dipelajarkan berbagai keterampilan wanita.Kita harus mengenyampingkan urusan pribadi kita.Buku itu sudah dibaca oleh saya.Pada kalimat 1) dan 2) terdapat keracunan bentuk kata dipelajarkan dan mengenyampingkan, sedangkan pada kalimat 3) terjadi kerancuan bentuk kalimat pasif.Perbaikan kalimat tersebut adalah:Di yayasan itu diajarkan berbagai keterampilan wanita.Kita harus mengesampingkan urusan pribadi kita.Buku itu sudah saya baca.PleonasmeGejala pleonasme berarti menggunakan kata-kata yang berlebihan yang sebenarnya tidak diperlukan.

Contoh:Pada zaman dahulu kala, Kerajaan Majapahit sangat berpengaruh.Kesehatannya telah pulih kembali.Kedua kalimat tersebut menggunakan kata yang berlebihan. Pada kalimat 1) kata zaman = waktu = kala, jadi cukup digunakan salah satu saja, sedangkan pada kalimat kedua kata pulih = kembali seperti semula.Perbaikan kalimat tersebut adalah:Pada zaman dahulu, Kerajaan Majapahit sangat berpengaruh.Kesehatannya telah pulih.Kata BakuPenggunaan kata baku merupakan syarat mutlak dalam kalimat efektif.

Contoh:Sebelum ke kamar mandi, Kaila meminta ijin pada gurunya.Jaringan narkoba itu telah terorganisir dengan baik.Perbaikan kata tersebut adalah:Sebelum ke kamar mandi, Kaila meminta izin pada gurunya.Jaringan narkoba itu telah terorganisasi dengan baik.KelogisanKelogisan kalimat berarti ide kalimat itu dapat diterima oleh akal sehat.

Contoh:Peserta ujian yang membawa HP harap dimatikan.Waktu dan tempat kami persilahkan.Kalimat tersebut tidak logis karena pada kalimat 1) yang dimatikan berarti peserta ujian, sedangkan pada kalimat 2) yang dipersilahkan adalah waktu dan tempat.Perbaikan kalimat tersebut adalah:Peserta ujian yang membawa HP harap mematikan HP-nya.Bapak Hasan kami persilahkan.FRASA DAN KATA BAKUJENIS FRASAJenis FrasaKeteranganContohFrase nominalIntinya kata benda (KB)Mobil baruFrase verbalIntinya kata kerja (KK)Belum makanFrase adjektivalIntinya kata sifat (KS)Sangat pandaiFrase adverbialIntinya kata keterangan (Kket)Amat sangatFrase preposisionalDidahului kata depan ()Dari rumahFrase numerialIntinya kata bilangan (Kbil)Lima orangKATA BAKUBakuTidak BakuBakuTidak BakuSistemSistimKuitansiKwitansiTeknologiTehnologiZamanJamanManajemenMenejemanHemoglobinHaemoglobinJadwalJadualVarietasVaritasGrupGroupAktivitasAktifitas