19
Hello! CV & PORTFOLIO

Portfolio - 2013

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Portfolio - 2013

Hello!CV

—&—PORTFOLIO

Page 2: Portfolio - 2013

I am interested as a full-timer in media company to enhance knowledges and develop skills in visual communication, for the benefit of the

company and customers as well as my personal and professional growth.

Really enjoying in drawing and concept creation, able to work individual as well as a team, creative, unique, quick learner, and

good in attitude.

PROFILE

OBJECTIVES

Ni Made Adenari

Page 3: Portfolio - 2013

facebook.com/made.adenaritwitter.com/adenaritridjajainstagram.com/adenaritridjaja

Sydney, October 9, 1991

Pondok Sukmajaya Permai B3/4 Depok

+62 856 734 9082

[email protected]

PERS O N A L I N FO R M ATI O N

2012

LDK & Makrab 2012by Keluarga Mahasiswa Hindu Binus Universityas Consumption Division

Plaza Desain: Osmosisby DKV Binus Universityas Decoration Team

2011Temu Keakraban Himpunan: Marcapadaby DKV Binus Universityas Event Division (Time Planner)

2010

Temu Keakraban Himpunan: Ladang Kreasiby DKV Binus Universityas Event Division (Person in Charge)

2009

17agers Annual Bookby SMAN 109as Creative Design Team

Demo Ekskul : 17agersby SMAN 109as Creative Design Team

VO LU N TEER I N G

EDUCATIONAL Background 2009-2013School of DesignBina Nusantara Universityin Visual Comm. Design

2006-2009SMAN 109

2003-2006SMP Mardi Yuana

1997-2003SD Mardi Yuana

experiencesGraphic Designer Intern (2012)Gramedia of Book Publishing

Logo & Car Branding (2012)PT Adirai Rent A Car

Freelance Illustrator (2012)Kumara Kumari Kids Magazine

Calender Design (2011)Level 7 Event Organizer

SOCIAL MEDIAS

SkillS

SOFTWARESAdobe IllustratorAdobe PhotoshopAdobe InDesignAdobe Premier ProMicrosoft Office

IllustrationLayout & CompositionConcept CreationAdvertisingPackaging

Page 4: Portfolio - 2013

CollegeWorks

Page 5: Portfolio - 2013

Kellogg’s print ad—Advertising I, 2011

ADVERTISING

Page 6: Portfolio - 2013

Print ad for "Teh Kotak" competitor, named "Sweet Tea"—Advertising II, 2012

ADVERTISING

Page 7: Portfolio - 2013

Design application on some medias for saving water campaign by MATOA—DKV 4, 2012

CAMPAIGN

BIOPORI3 LANGKAH SELAMATKAN BUMI

Page 8: Portfolio - 2013

A book publication about handwoven textilefrom Bali, called Geringsing.

The book contains logo, content, layout,cover, packaging, and promotional media design.

THESIS

Page 9: Portfolio - 2013

THESIS: CONTENT LAYOUTS

&Meski fisik tak lagi sempurna,

54 Geringsing Kisah Sang Penolak Bala

Lahirnya Desa Tenganan Pegring singan erat kaitannya dengan kisah orang-orang Desa Paneges yang memburu kuda Raja Bedahulu. Desa Paneges diyakini berada di daerah Bedulu, Gianyar, dekat de ngan Pura Goa Gajah saat ini. Di ceritakan, Raja Bedahulu memiliki kuda kesayang an ber-nama Kuda Once Srawa. Tatkala akan me lak sa na kan yadnya atau upa cara, kuda sang Raja justru meng hilang. Pa da hal, kuda ini akan di gu nakan se bagai hewan kurban da lam upacara tersebut. Untuk men cari Ku da On ce Srawa, Raja Be dahulu pun me nugasi para patih dan prajuritnya yang disebar ke se gala arah. Orang-orang Paneges yang men dapat tu gas mencari ke arah timur ternyata berhasil me nemukan kuda sang Raja. Ku da tersebut ditemukan di sebuah hu tan lebat yang di kelilingi bukit- bukit kecil. Hanya, yang menyedih-kan, kuda yang dike ramatkan itu ditemu-kan da lam keadaan sudah mati. Tidak dike tahui sebab-sebab kematiannya kare-na tidak ditemukannya bekas luka juga tanda- tanda penyakit. Pene muan Kuda Once Srawa yang sudah mati itu pun di-laporkan kepada Raja Be dahulu. Sang Raja tentu saja bersedih hati. Namun, raja bijaksana itu tetap menghargai jasa-jasa orang-orang Pa neges. Sebagai hadiah, mereka diberi kekuasaan atas tempat dite-mukannya mayat kuda tersebut dengan luas sejauh bau busuk bangkai kuda itu bisa dicium.

Namun, orang-orang Paneges itu cu-kup cerdik juga. Bangkai kuda itu pun dipotong-potong dan potongan-potongan tersebut dibawa ke ber bagai penjuru se-hingga wilayah kekuasaan orang-orang

Paneges men jadi lebih luas. Sampai akhir-nya terdengar sabda dari Dewa Indra yang ingin agar perluasan wi layah itu dihenti-kan. Tempat ter de ngar nya sabda Dewa In-dra saat ini disebut Pengulap-ulapan dan be lakangan menjadi sebuah pura dengan nama Pura Batu Madeg ka rena diyakini sebagai tempat per tama kalinya Ida Bhata-ra (dewa) ngadeg (berdiri).

Awalnya, wilayah yang dimiliki Desa Pan-eges mencapai pesisir Pantai Ujung. Ini tersurat dalam lontar Usana Bali maupun Prasasti Ujung. Namun, karena terkena abrasi air laut yang parah dan serangan ikan hiu, orang-orang ini pindah ke te-ngah. Hingga kini antara warga Te nganan dan Ujung masih memiliki hubungan. Saat dilaksanakan upacara di Pura Sega-ra Ujung, warga Tenganan akan tangkil (berkunjung). Perihal nama Tenganan ma-sih be lum jelas benar karena terdapat be-be ra pa versi. Seorang peneliti, R. Go ris, mengatakan bahwa kata Te nga nan sudah ditemukan dalam salah satu pra sasti Bali dengan kata tranganan. Kata ini kemudian ber kembang menjadi Tenganan. Peneliti lainnya, V.E. Korn, menyebut Tenganan berasal dari kata ngatengahang (bergerak ke tengah). Ini berkaitan dengan cerita berpindahnya warga Tenganan dari pesisir Pantai Ujung mencari tempat lebih ke ten-gah. Sedangkan versi lainnya menyebut Te nganan berasal dari tengen (kanan). Ini ber kaitan dengan cerita warga Tenganan ber asal dari orang-orang Paneges. Pane-ges berarti ‘pasti’ atau ‘tangan kanan’.

AlamKearifan lokal masyarakat Desa Adat Ten-ganan Pegringsingan dalam pelestarian hutan tersusun atas nilai, norma, hukum, dan pengetahuan yang dibentuk oleh aja-ran agama, kepercayaan, tata nilai tradis-ional, dan pengalaman yang diwariskan oleh leluhur. Inilah yang akhirnya mem-bentuk sistem pengetahuan lokal yang di-

gunakan oleh masyarakat untuk meman-faatkan, mengelola, serta menjaga hutan dan sumber daya yang terkandung di dalamnya. Dengan ini, maka masyarakat Tenganan Pegringsingan mampu memper-tahankan kelestarian alam yang mereka miliki.

Seperti yang tertulis pada awig-awig, ma-syarakat Tenganan Pegringsingan memi-liki aturan tentang cara mengelola ling-kungan, termasuk hutan bercampur kebun yang mengelilingi desa, sehingga sampai saat ini hutan Tenganan tetap terjaga baik untuk keseimbangan kosmos. Perlindu-ngan kawasan hutan merupakan bentuk penghormatan terhadap pelindung alam dan kemanusiaan.

Struktur DesaDisebabkan kondisi letak Desa Te nganan Pe gring singan yang be r ada di lembah, maka

struktur de sa di buat ber undak atau terase-ring dengan po sisi makin ke selatan makin ren dah. Di dalam desa juga di buat saluran lim bah atau utilitas lingkungan yang teren-cana de ngan baik seper ti ada nya boatan, teba pisan dan pa luh me nuju sungai.

Batu-batu pipih yang disusun seba gai ja-lan utama desa ternyata sudah di bangun oleh para leluhur dan tak ada yang di-ubah. Struk tur jalan seperti ini sangat co-cok diaplikasikan pada Desa Tenga nan Pegring singan karena air hujan dapat me-ng alir melalui sela-sela bebatuan se hingga tanah tidak akan mudah terkikis seperti jalanan pada umum nya. Dan ten tu, tidak akan membuat pejalanannya mudah ter-gelincir.

Masyarakat Desa Tenganan Pe gring singan juga tetap mem perta han kan bentuk rumah yang tidak bo leh diubah sejak leluhur hingga se ka rang.

Pemandangan Desa Tenganan Pegringsingan jika dilihat dari atas

bukit di sisi timur desa.

4948 Geringsing Kisah Sang Penolak Bala

Menenun menjadi salah satu aktivitas se-hari-hari warga di Desa Tenganan Pegring-singan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali. Kain Geringsing yang menjadi identitas Pegringsingan, tak hanya mengangkat pamor tradisi lokal namun juga menjadi simbol kekayaan nusan tara. Kain geringsing mengandung makna se-macam penolak bala. Ini dapat dilihat dari arti kata geringsing itu sendiri, ge ring yang berarti ‘sakit’ atau ‘wabah’ dan sing yang berarti ‘tidak’. Dengan be gitu, geringsing berarti ‘terhindar dari sakit’.

Dalam selembar kain geringsing, terekam nilai, pandangan hidup, serta kearifan

warga Desa Bali Aga di Tenganan Pegring-singan. Nilai-nilai itu muncul dalam setiap helai benang dan motif kainnya. Kain ge-ringsing tak lagi sekadar barang sandang, tetapi menjelma menjadi bahan warisan budaya, bernilai sosial dan ekonomi.

Kain geringsing dapat dikatakan sebagai warisan budaya yang unik dan langka ke-beradaannya. Ini terbukti dari teknik dobel ikat yang hanya dapat ditemukan di tiga tempat di dunia, yaitu India, Jepang, dan Tenganan. Namun hanya Tenganan yang secara berkala tetap aktif memproduksi geringsing yang menggunakan teknik do-bel ikat ini.

Page 10: Portfolio - 2013

THESIS: DISPLAY

Page 11: Portfolio - 2013

AnotherWorks

Page 12: Portfolio - 2013

COVER BOOK DESIGN

Official cover for Grasindo Publisher.They were created during internship period, but "Bidadari Kelab Malam".It was a freelance work after the internship.

Page 13: Portfolio - 2013

COVER BOOK DESIGN

asaDalam liku

kutemukan gerak indah kehidupan

N A M I R A D A U F I N A

Cover alternative for .Right under is the official cover and ready to publish—September 2013

"Rasa"

Page 14: Portfolio - 2013

WEBSITE ADS

Sliding ads (advertising) for Gramediana homepage—2012

Page 15: Portfolio - 2013

WEBSITE ADS

Page 16: Portfolio - 2013

ritE

rote

ritten

THROUGH

world

wide webW

WEBSITE ADS

Page 17: Portfolio - 2013

X-BANNER

★★ ★★★★ ★★

www.gramediana.com

Page 18: Portfolio - 2013

Design alternatives for birthday invitation—2012

BIRTHDAY INVITATION

COME & JOIN

- NO BLACK -

BirthdayCelebrationMy

23.FEB.137:00 PM

} my lovely house {

17T H

Design by Adenari Tridjaja.

@adenaritridjaja

1723.FEB.13

you're invitedto come and join on my blasting seventeenth celebration

my birth d ay w ill be nothing w ithout you

S A T U R D A Y

{

7:00O N P M

N O B L A C K

23.FEB.13S A T U R D A Y

17t h

N O B L A C K

7:00 PM[my lovely house]

BIRTHDAY

CELEBRATION

My

PUTU LISAPUSPITA

Page 19: Portfolio - 2013

Thank You