11
 Presentasi Kasus Bedah Thorax & Kardiovaskular Periode 12 September 2013 – 14 Septemb er 2013 SEORANG LAKI LAKI USIA ! TA"UN #ENGAN "E$ATOPNEU$OT"ORAKS %S' CLOSE (RAKTUR !)* $E#IAL OS +LA,I+ULA %S' CLOSE (RAKTUR +OSTAE !,' ,' ,I' ,II' ,III POSTERIOR SIMPLE %S Oleh : Antonius Bagus Budi Kurnia (!!13101!" #uhammad $a%id Perdana Putra (!!1220&!" Pembimbing: dr- #ar.a/an Is.ail' S0- BTK, KEPANITERAAN KLINIK IL$U BE#A" SUB #I,ISI BE#A" T"ORAKS #AN KAR#IO,ASKULER (AKULTAS KE#OKTERAN UNS ) RSU# #R- $OE1AR#I SURAKARTA 23!* 0

Pneumothorax and fracture costae

Embed Size (px)

DESCRIPTION

case conference

Citation preview

PRESENTASI KASUS

Presentasi Kasus Bedah Thorax & Kardiovaskular

Periode 12 September 2013 14 September 2013SEORANG LAKI LAKI USIA 41 TAHUN DENGAN HEMATOPNEUMOTHORAKS (S), CLOSE FRAKTUR 1/3 MEDIAL OS CLAVICULA (S), CLOSE FRAKTUR COSTAE 1V, V, VI, VII, VIII POSTERIOR SIMPLE (S)

Oleh :

Antonius Bagus Budi Kurnia (G99131019)

Muhammad David Perdana Putra (G99122069)

Pembimbing:

dr. Darmawan Ismail, Sp. BTKV

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAHSUB DIVISI BEDAH THORAKS DAN KARDIOVASKULER

FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD DR. MOEWARDI

SURAKARTA2013STATUS PASIEN

I. Identitas Pasien

Nama

: Tn. AUmur

: 41 tahunJenis kelamin

: Laki-lakiPekerjaan

: WiraswastaAlamat

: Tasikmadu KaranganyarAgama

: IslamTanggal Masuk

: 12 September 2013Tanggal Periksa

: 12 September 2013No. RM

: 01-21-74-69II. ANAMNESISA. Keluhan Utama

Sesak nafas setelah kecelakaan lalu lintasB. Riwayat Penyakit SekarangDua jam sebelum masuk rumah sakit, pasien sedang mengendarai sepeda motor, pasien menyengol bus dan terjatuh ke arah kanan lalu tertabrak sepeda motor dari arah belakang di bagian punggung kiri pasien, pingsan (-), muntah (-).

Setelah kejadian pasien mengeluhkan sesak napas, sesak dirasakan di dada sebelah kiri, semakin memberat, tidak membaik dengan perubahan posisi, Selain itu pasien mengeluh nyeri pada bahu dan dada sebelah kiri, nyeri dirasakan seperti tertusuk dan menjalar, nyeri bersifat terus menerus, tidak berkurang dengan istirahat, sehingga membuat pasien tak bisa menggerakkan bahu dan sakit saat menarik nafas. Oleh penolong pasien dibawa ke RS Muhammadiyah dilakukan injeksi obat dan difoto rontgen dada, oleh karena ada anggoa keluarga di RSUD DR Moewardi pasien dirujuk ke RSUD DR Moewardi.C. Riwayat penyakit dahulu

Riwayat alergi obat/makanan: disangkal

Riwayat DM : disangkalRiwayat hipertensi

: disangkal

Riwayat asma

: disangkal

Riwayat mondok

: disangkalD. Riwayat penyakit keluarga

Riwayat alergi obat/makanan: disangkal

Riwayat DM

: disangkalRiwayat hipertensi

: disangkal

Riwayat asma

: disangkal

Riwayat sakit serupa

: disangkal

Riwayat mondok

: disangkal

E. Anamnesa sistemik

1. Sistem saraf pusat: pusing (-), kejang (-), kaku kuduk (-), nyeri kepala (-).2. Mata:pandangan berkunang-kunang (-), ikterik (-), pandangan dobel (-), pandangan berputar (-), pandangan kabur(-).

3. Hidung: mimisan (-), pilek (-).

4. Telinga:pendengaran berkurang (-), berdenging (-), keluar cairan (-), darah (-).

5. Mulut:sariawan (-), luka pada sudut bibir (-), gusi berdarah (-), mulut kering (-), gigi tanggal (-)6. Tenggorokan: sakit menelan (-), sulit menelan (-), suara serak (-).

7. Sistem respirasi: sesak napas (+), batuk (-), dahak (-), batuk darah (-)8. Sistem kardiovaskuler:dada ampeg (-), sesak napas saat beraktivitas (-), berdebar-debar (-)9. Sistem gastrointestinal: mual (-), nafsu makan berkurang (-), muntah (-), sakit perut (-), susah BAB (-), sebah (-), nyeri ulu hati(-), kembung(-)10. Sistem muskuloskeletal: Nyeri (+) di daerah bahu dan dada, nyeri sendi (-) dan kaku sendi (-).

11. Sistem genitourinaria:nyeri saat kencing (-), darah (-), sulit memulai kencing (-), kencing sedikit (-).

12. Ekstremitas atas : luka (-),ujung jari terasa dingin (-), bengkak (-).13. Ekstremitas bawah: luka (-), bengkak (-).14. Sistem neuropsikiatri: kejang (-), gelisah (-), mengigau (-), emosi tak stabil (-), menggigil (-).15. Sistem integumentum: kulit kuning (-), pucat (-), gatal (-).

III. PEMERIKSAAN FISIKPrimary Survey

a. Airway: bebas

b. Breathing

I: pergerakan dinding dada kanan > kiri, RR= 27 x/menit

P: krepitasi (-/+)

P: sonor/hipersonor

A: SDV (+/+), ST (-/-)c. Circulation: Tekanan darah : 130/70 mmHg, Nadi 74 x/menit

d. Disability: GCS E4V5M6, reflek cahaya (+/+), pupil isokor (3 mm/3 mm)

e. Exposure: suhu 36,8C

Secondary Survey1. Keadaan Umum

Keadaan umum

: baik Derajat kesadaran

: compos mentis

Derajat gizi

: gizi kesan baik2. KulitKulit sawo matang, ujud kelainan kulit (-), hiperpigmentasi (-)

3. KepalaBentuk mesosefal, rambut kering (-), rambut warna hitam, sukar dicabut.

4. MataOedema palpebra (-/-), konjungtiva anemis (-/-) , sklera ikterik (-/-), refleks cahaya (+/+), pupil isokor (3mm/3mm)

5. Hidung

Nafas cuping hidung (-), sekret (-/-), darah (-/-), deviasi(-/-)

6. Mulut

Mukosa basah (+), sianosis (-), pucat (-), kering (-)

7. Telinga

Daun telinga dalam batas normal, sekret (-)

8. TenggorokUvula di tengah, mukosa pharing hiperemis (-)

9. LeherBentuk normocolli, limfonodi tidak membesar, glandula thyroid tidak membesar, kaku kuduk (-), gerak bebas, deviasi trakhea (-), JVP tidak meningkat

10. Toraks (lihat status lokalis)Cor:Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak

Palpasi : Iktus kordis teraba di SIC V LMCS

Perkusi : Batas jantung kesan tidak melebar

Auskultasi: BJ I-II intensitas normal, reguler, bising (-)

Pulmo: Inspeksi: Pengembangan dada kanan > kiri

Palpasi

: Fremitus raba dada kanan > kiri

Perkusi: Sonor/hipersonor

Auskultasi: Suara dasar vesikuler (+/+)

Suara tambahan (-/-)

11. AbdomenInspeksi: distended (-)Palpasi:Supel, nyeri tekan (-)

Perkusi: Timpani

12. Auskultasi: Bising usus (+) normal,

13. EkstremitasAkral dingin

Oedem

Ikterik14. MuskuloskeletalNyeri (+) di daerah bahu dan dada15. GenitalBAK warna kuning jernih, nyeri saat BAK (-)

16. Status Lokalis

Regio Clavicula (S)

Look : oedema (+), vulnus ekskoriasi (+) ukuran 1 cm x 1 cm, deformitas (+)

Feel

: NVD (-)

ROM

: terbatas karena nyeri

Regio ThoraxLook

: pergerakan dinding dada kiri tertinggal.

Feel: Nyeri tekan (+) daerah dada belakang, fremitus raba kiri menurun.

Movement : terbatas karena nyeri

Regio Oris superiorLook

: vulnus appertum ukuran 1 cm x 0,5 cmIV. ASSESSMENT IPneumothoraks (S)Fraktur 1/3 medial os clavicula (S)Suspect fraktur costae IV, V, VI, VII, VIII posterior (S)V. PLANNING I

Infus NaCl 0.9% 20 tpm

Injeksi ceftriaxone 1 gr/12 jamInjeksi ranitidine 50 mg/12 jam

Injeksi ketorolac 3 gr/8jam

Cek darah rutin

Analisa Gas Darah Arteri

Foto Thoraks PA LateralPro chest tube thoracostomyVI. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Hasil pemeriksaan laboratorium Patologi Klinik 12 September 2013

ParameterHasilNilai NormalSatuan

Hemoglobin14,612,3-15,35g/dl

Hematokrit4433-45%

Eritrosit4,873.8-5.8106/L

Leukosit18,54,5-11,5103/L

Trombosit226150-450103/L

PT10,810-15,00detik

APTT

HBsAg36,6Nonreactive20-40

Detik

2. Hasil pemeriksaan Analisa gas darah arteri 12 Sepember 2013

ParameterHasilNilai NormalSatuan

PH7,3367,350-7,450

Base Excess-3,6-2 - +3Mmol/L

PCO242,327,0-41,0mmHg

PO2131,883,0-108,0mmHg

Hematokrit3437-50%

HCO321,321,0-28,0mmol/L

Total CO2

O2 saturasi20,3

98,619,0-24,094,0-98,0mmol/L%

Hasil AGD: Asidosis Respiratorik tidak terkompensasi3. Hasil Foto Thorax PA di RS Muhammadiyah 11 September 2013

Hasil foto thoraks PA di RSUD DR. Moewardi tanggal 12 September 2013

Cor besar, ukuran bentuk normalParu tak tampak infiltrate, ruang pleura translusen, tak tampak vaskuler paru di hemithoraks sinistra, tampak pleural lineSudut costophrenicus sinistra tumpul, dextra lancip

Trachea terdorong kearah paru kanan

Hemidiafragma dextra et sinistra normal

Tampak complete fraktur 1/3 medial os clavicula sinistra

Tampak garis fraktur pada costae 4, 5, 6, 7, 8 posterior kiri.Kesimpulan:

Hemopneumothorax kiri

Complete fraktur 1/3 medial os clavicula sinistra

Fraktur costae 4, 5, 6, 7, 8 posterior kiri

Hasil foto thoraks PA post pemasangan WSD 13 September 2013

Masih tampak gambaran pneumothoraks kiriParu kiri kolaps

Complete fraktur 1/3 medial os clavicula kiri

Fraktur costae 4,5,6,7,8 posterior kiri

Terpasang WSD dengan ujung distal yng terproyeksi setinggi ICS 10-11 posterior kiri

VII. ASSESSMENT IIHematopneumothoraks (S)

Close fraktur 1/3 medial os clavicula (S)Close fraktur costae IV, V, VI, VII, VIII posterior simple (S)VIII. PLANNING IIPro ORIF elektif oleh TS orthopaediAwasi patensi WSD

Hari 1 post WSD (12 September 2013)

Volume 350cc, hemoragik, bubble (+), undulasi (+)

Hari 2 post WSD (13 September 2013)

Volume 50cc, bubble (-), undulasi (+)

----

----

----

1