60

PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf
Page 2: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf
Page 3: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf
Page 4: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

R/084.AGA/4.1/03/09

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakanbagian tak terpisahkan dari Laporan ini

1DRAFT

For Discussion Purpose OnlyTo be Finalized

Agreed by:Date::

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL TbkDAN PERUSAHAAN ANAKNERACA KONSOLIDASIPer 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

Catatan 2008 2007Rp Rp

ASET

Aset LancarKas dan Setara Kas 2.c, 2.e, 2.g, 3 308.202.099.960 271.669.367.779Investasi Jangka Pendek 2.j, 4 39.753.500.000 21.009.450.000Piutang Usaha

Pihak Ketiga(Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu per31 Desember 2008 dan 2007 masing-masingsebesar Rp 1.263.779.971 dan Rp 2.088.763.010) 2.f, 5 223.803.159.091 223.854.716.260

Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga 6 4.440.428.237 9.359.887.715Persediaan 2.h, 7 9.848.027.719 8.714.187.788Uang Muka 8 7.673.970.865 6.003.210.368Pajak Dibayar di Muka 2.t, 9 4.052.924.970 3.141.297.542Biaya Dibayar di Muka 2.i, 10 3.402.907.851 2.496.040.242Jumlah Aset Lancar 601.177.018.693 546.248.157.694

Aset Tidak LancarPiutang Usaha kepada Pihak Ketiga Jangka Panjang 2.f, 5 -- 47.188.711.107Aset Pajak Tangguhan 2.t, 31 11.953.338.163 10.697.460.794Investasi Jangka Panjang 2.j, 11 6.116.291.709 6.320.715.741Aset Real Estat 2.k, 12 291.764.559.880 272.892.739.237Aset Tetap

(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan per31 Desember 2008 dan 2007 masing-masingsebesar Rp 469.764.574.148 dan Rp 406.314.023.786) 2.l, 2.m, 13 401.071.660.848 369.884.012.627

Aset Lain-lain 2.n, 2.o, 14 19.208.667.376 23.900.779.576Jumlah Aset Tidak Lancar 730.114.517.976 730.884.419.082

JUMLAH ASET 1.331.291.536.669 1.277.132.576.776

Page 5: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

R/084.AGA/4.1/03/09

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakanbagian tak terpisahkan dari Laporan ini

2DRAFT

For Discussion Purpose OnlyTo be Finalized

Agreed by:Date::

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL TbkDAN PERUSAHAAN ANAKNERACA KONSOLIDASI (Lanjutan)Per 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

Catatan 2008 2007Rp Rp

KEWAJIBAN, HAK MINORITAS, DAN EKUITAS

Kewajiban LancarHutang Bank 20 777.210.553 --Hutang Usaha

Pihak Hubungan Istimewa 2.g, 15 9.321.861.060 4.266.490.312Pihak Ketiga 15 24.966.886.655 37.228.656.779

Hutang Lain-lain 16 52.056.508.980 41.963.807.874Hutang Pajak 2.t, 17 32.950.711.398 30.655.106.092Biaya Masih Harus Dibayar 18 63.354.562.441 64.729.966.557Pendapatan Diterima di Muka 19 6.359.082.448 27.558.067.648

Sewa Guna Usaha 2.m, 21 -- 21.708.351Jumlah Kewajiban Lancar 189.786.823.535 206.423.803.613

Kewajiban Tidak LancarKewajiban Manfaat Karyawan 2.s, 34 47.084.156.502 46.342.050.033Hutang Obligasi 2.q, 22 198.596.697.785 198.018.713.371Uang Jaminan 23 11.601.979.863 11.832.971.860Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 257.282.834.150 256.193.735.264

Jumlah Kewajiban 447.069.657.685 462.617.538.877

Hak Minoritas 2.b, 24 744.133.222 694.426.735

EkuitasModal Saham

Modal Dasar sebesar 5.759.999.998 saham terdiri dari1 saham seri A, 1 saham seri B dengan nilai nominalmasing-masing Rp 500 per saham dan 5.759.999.996saham seri C dengan nilai nominal Rp 250 per saham

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.599.999.998saham terdiri dari 1 saham seri A, 1 saham seri B dan1.599.999.996 saham seri C 25 400.000.000.000 400.000.000.000

Tambahan Modal Disetor 2.p, 26 36.709.233.000 36.709.233.000Keuntungan (Kerugian) Belum Direalisasi atas Efek

Tersedia untuk Dijual 2.j, 4 (6.246.500.000) 9.450.000Saldo Laba

Ditentukan Penggunaannya 18.170.553.759 16.761.882.576Belum Ditentukan Penggunaannya 434.844.459.003 360.340.045.588

Jumlah Ekuitas 883.477.745.762 813.820.611.164

JUMLAH KEWAJIBAN, HAK MINORITAS, DAN EKUITAS 1.331.291.536.669 1.277.132.576.776

Page 6: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

R/084.AGA/4.1/03/09

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakanbagian tak terpisahkan dari Laporan ini

3DRAFT

For Discussion Purpose OnlyTo be Finalized

Agreed by:Date::

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL TbkDAN PERUSAHAAN ANAKLAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

Catatan 2008 2007Rp Rp

PENDAPATAN USAHA 2.r, 27 854.372.253.824 763.086.268.250

BEBAN POKOK 2.r, 28 82.536.620.178 49.685.228.419BEBAN LANGSUNG 2.r, 28 390.363.416.422 358.457.283.909BEBAN POKOK DAN BEBAN LANGSUNG 472.900.036.600 408.142.512.328

LABA KOTOR 381.472.217.224 354.943.755.922

BEBAN USAHAPenjualan 2.r, 29 46.934.698.312 37.701.407.599Umum dan Administrasi 2.r, 29 138.824.196.078 136.279.918.243Jumlah Beban Usaha 185.758.894.390 173.981.325.842

LABA USAHA 195.713.322.834 180.962.430.080

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH 2.r, 30 (3.874.600.169) 20.027.690.491

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 191.838.722.665 200.990.120.571

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILANKini 2.t, 31 (60.803.973.963) (64.609.777.866)Tangguhan 2.t, 31 1.255.877.369 4.836.678.384Jumlah Beban Pajak Penghasilan (59.548.096.594) (59.773.099.482)

LABA SEBELUM HAK MINORITAS 132.290.626.071 141.217.021.089

HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIHPERUSAHAAN ANAK 2.b, 24 (57.541.484) (349.902.764)

LABA BERSIH 132.233.084.587 140.867.118.325

LABA PER SAHAM DASARLaba Bersih 2.u, 32 83 88

Page 7: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

R/084.AGA/4.1/03/09

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakanbagian tak terpisahkan dari Laporan ini

4DRAFT

For Discussion Purpose OnlyTo be Finalized

Agreed by:Date::

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL TbkDAN PERUSAHAAN ANAKLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

Catatan Modal Tambahan Keuntungan (Kerugian) Ditentukan Belum Ditentukan JumlahDisetor Modal Belum Direalisasi atas Penggunaannya Penggunaannya Ekuitas

Disetor Efek Tersediauntuk Dijual

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 31 Desember 2006 400.000.000.000 36.709.233.000 -- 15.499.748.118 271.134.954.527 723.343.935.645

Dividen 33.b -- -- -- -- (50.399.892.806) (50.399.892.806)Cadangan Umum 33.b -- -- -- 1.262.134.458 (1.262.134.458) --Keuntungan Belum Direalisasi atas

Efek Tersedia untuk Dijual 2.j, 4 -- -- 9.450.000 -- -- 9.450.000Laba Bersih -- -- -- -- 140.867.118.325 140.867.118.325Saldo per 31 Desember 2007 400.000.000.000 36.709.233.000 9.450.000 16.761.882.576 360.340.045.588 813.820.611.164

Dividen 33.a -- -- -- -- (56.319.999.989) (56.319.999.989)Cadangan Umum 33.a -- -- -- 1.408.671.183 (1.408.671.183) --Keuntungan (Kerugian) Belum

Direalisasi atas Efek Tersediauntuk Dijual 2.j, 4 -- -- (6.255.950.000) -- -- (6.255.950.000)

Laba Bersih -- -- -- 132.233.084.587 132.233.084.587Saldo per 31 Desember 2008 400.000.000.000 36.709.233.000 (6.246.500.000) 18.170.553.759 434.844.459.003 883.477.745.762

Saldo Laba

Page 8: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

R/084.AGA/4.1/03/09

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakanbagian tak terpisahkan dari Laporan ini

5DRAFT

For Discussion Purpose OnlyTo be Finalized

Agreed by:Date::

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL TbkDAN PERUSAHAAN ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

Catatan 2008 2007Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan dari Pelanggan 906.300.989.581 710.990.914.253Pembayaran kepada Pemasok (343.210.850.165) (315.280.592.830)Pembayaran kepada Karyawan (139.823.481.335) (138.509.315.602)Kas Dihasilkan dari Operasi 423.266.658.081 257.201.005.821Penerimaan Restitusi Pajak -- 113.664.749Pembayaran Beban Bunga dan Keuangan 20, 21 (19.066.680.553) (9.447.414.749)Pembayaran Pajak Penghasilan 17, 31 (115.954.168.620) (61.780.857.544)Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 288.245.808.908 186.086.398.277

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPenerimaan Bunga 3, 4 16.356.117.141 9.575.087.292Hasil Penjualan Aset Tetap dan Aset KSO 13 3.742.619.698 18.682.606.328Perolehan Aset Tetap 13, 16, 21 (102.996.431.084) (59.091.520.926)Penambahan Aset Real Estat 12, 15 (88.003.133.046) (61.243.788.768)Penempatan Investasi Jangka Pendek 4 (25.000.000.000) (21.000.000.000)Penambahan Aset Lain-lain (269.460.000) --Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (196.170.287.291) (113.077.616.074)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPenerimaan Hutang Bank 20 777.210.553 --Pembayaran Dividen 33 (56.319.999.989) (50.399.892.806)Penerbitan Obligasi 22 -- 200.000.000.000Pembayaran Hutang Sewa Guna Usaha 21 -- (31.868.731)Pembayaran Hutang Bank 20 -- (51.024.204.355)Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (55.542.789.436) (10.194.237.409)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DANSETARA KAS 36.532.732.181 171.552.816.311

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 271.669.367.779 100.116.551.468

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 2.e, 3 308.202.099.960 271.669.367.779

Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun terdiri dari:Kas 2.527.871.660 2.200.103.347Bank 86.702.478.300 58.798.864.543Deposito 218.971.750.000 210.670.399.889Jumlah 308.202.099.960 271.669.367.779

PENGUNGKAPAN TAMBAHANAktivitas investasi dan pendanaan yang tidak

mempengaruhi kas:Penambahan Aset Tetap Melalui Reklasifikasi Aset

Dalam Penyelesaian dan Aset Real Estat 13 119.791.548.181 100.640.326.478Penambahan Aset Tetap Melalui Hutang Lain-lain 16 40.260.890.366 40.006.006.963Penambahan Aset Real Estat melalui Hutang Usaha 15 12.032.000.920 14.857.394.394

Page 9: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUntuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

6DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

1. Umum

1.a. Pendirian dan Informasi UmumPT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (‘’Perusahaan’’) didirikan berdasarkan Akta No. 33 tanggal 10 Juli1992 dari Sutjipto, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diperbaharui dengan Akta No. 98 tanggal22 Agustus 1992 dan Akta No. 34 tanggal 8 September 1992 dari Notaris yang sama. Akta pendiriandan perubahan ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusannyaNo. C2-7514.HT.01.01.TH.92 tanggal 11 September 1992, serta diumumkan dalam Berita NegaraRepublik Indonesia No. 95, tanggal 27 Nopember 1992, Tambahan No. 6071. Anggaran dasarPerusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta Notaris No. 60tanggal 13 April 2006, dibuat oleh Sutjipto, S.H., M.Kn., pengganti dari Aulia Taufani, S.H., Notaris diJakarta, antara lain mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan. Akta perubahan ini telahditerima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengansurat keputusannya No. C-13736 HT.01.04.TH.2006, tanggal 10 Mei 2006.

Dalam rangka pengembangan kawasan Ancol sebagai kawasan wisata terpadu, pada tahun 1966,Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Pemda DKI) menunjuk PT Pembangunan Ibu KotaJakarta Raya (PT Pembangunan Jaya) sebagai Badan Pelaksana Pembangunan Proyek Ancol (BPPPAncol) berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta RayaNo. 1b/3/1/26/1966 tanggal 19 Oktober 1966. Pada tahun 1966, Perusahaan memulai kegiatanoperasinya secara komersial. Pada tanggal 10 Juli 1992, status BPPP Ancol diubah menjadi suatubadan hukum, yaitu menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol, dengan komposisi kepemilikansahamnya adalah Pemda DKI sebesar 80% dan PT Pembangunan Jaya sebesar 20%.

Perusahaan berdomisili di Jakarta. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Cordova Tower,JI. Pasir Putih Raya Blok E5 Ancol Timur, Jakarta Utara.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusahadalam bidang pembangunan dan jasa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaandapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: Menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan, antara lain dapat bertindak sebagai

pengembang, pemborong pada umumnya, dan pengembang wilayah pemukiman; Menjalankan usaha di bidang jasa, yaitu konsultasi bidang perencanaan dan pengawasan

pembangunan.

Pada saat ini Perusahaan berusaha dalam bidang: Real estat, yaitu pembangunan, penjualan dan penyewaan bangunan dan penjualan tanah

kapling; Pariwisata, yaitu mengelola pasar seni, hotel wisata, padang golf dan dermaga.

Jumlah karyawan Perusahaan dan Perusahaan Anak untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember2008 dan 2007 masing-masing adalah 1.197 dan 1.207 karyawan.

Page 10: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

7DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

2008 2007

Komisaris Utama : Sarwo Handayani : Nur Faqih WirawanKomisaris : Trisna Muliadi : Trisna Muliadi

Mara Oloan Siregar Hari Sandjojo Malang Judo

Komisaris Independen : H. KRMH. Daryanto MangoenpratoloYosodiningrat

: H. KRMH. Daryanto MangoenpratoloYosodiningrat

Palgunadi Tatit Setyawan Palgunadi Tatit Setyawan

Direktur Utama : Budi Karya Sumadi : Budi Karya SumadiDirektur : Pramonohadi Sayogya : Pramonohadi Sayogya

Slamet Sudiro Pramono Slamet Sudiro PramonoWinarto WinartoDjumhana Tjakrawiralaksana Djumhana Tjakrawiralaksana

Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

Ketua : Ir. Palgunadi Tatit Setyawan, Dipl. IngSekretaris : Ir. Hj. Hestia Tri WardhaniAnggota : Saleh Basir, SE. Ak. CPA

Jumlah imbalan yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan untuk tahun-tahun yangberakhir 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 22.212.606.667 danRp 19.493.766.666.

1.b. Perusahaan AnakPerusahaan memiliki saham Perusahaan Anak sebagai berikut:

Perusahaan Anak Domisili Jenis Usaha TahunOperasi

Komersial

PersentaseKepemilikan

%

Jumlah Aset2008Rp

Jumlah Aset2007Rp

PT Taman Impian Jaya Ancol(PT TIJA) Jakarta Pariwisata 1972 99,99 593.932.009.541 490.801.546.680

PT Seabreez Indonesia(PT SI)

Jakarta Pariwisata,Perdagangan

dan Jasa

1972 95,27 24.278.758.657 25.173.227.323

PT Jaya Ancol Jakarta

Perdagangan,Pembangunan,

Pertanian,Pertambangan

dan Jasa

BelumBeroperasi 99,00 2.605.620.534 --

Pada saat ini PT TIJA mengelola pintu gerbang, taman dan pantai, dunia fantasi, kolam renang,pertunjukan binatang, penginapan wisata, dan penjualan merchandise sedangkan PT SI mengelolapenginapan wisata dan sarana transportasi di Kepulauan Seribu, penyewaan gudang dan stasiunpompa bensin, dan penjualan air minum dalam kemasan.

PT Jaya Ancol bergerak di bidang perdagangan, pembangunan, perindustrian, pertambangan,pertanian dan jasa. Sampai dengan tahun 2008, Perusahaan ini belum beroperasi.

Page 11: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

8DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

1.c. Penawaran Umum Saham PerusahaanPada tanggal 22 Juni 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan PengawasPasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-1915/PM/2004 untuk melakukan penawaran umumatas 80.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 1 Juli 2004 saham tersebuttelah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta.

Pada tanggal 30 Juni 2005, saham Perusahaan seri C sejumlah 799.999.998 lembar saham telahdicatatkan di Bursa Efek Jakarta.

1.d. Penawaran Umum Obligasi PerusahaanPerusahaan telah menerbitkan obligasi dengan total nilai sebesar Rp 200.000.000.000 (Rupiahpenuh) atau sebanyak 2 kali emisi, dengan rincian sebagai berikut:

No. Obligasi Jumlah Tenor Tanggal Tanggal Status(Rp Juta) (Tahun) Penerbitan Jatuh Tempo

1. Obligasi Seri A 80.000 3 27-Jun-07 27-Jun-10 Belum Lunas2. Obligasi Seri B 120.000 5 27-Jun-07 27-Jun-12 Belum Lunas

2. Kebijakan Akuntansi

2.a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan KonsolidasiLaporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip akuntansi yang berlaku umum diIndonesia, antara lain Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh IkatanAkuntan Indonesia dan Peraturan Bapepam No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangandan SE-02/PM/2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atauPerusahaan Publik Industri Real Estat.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual.Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akuntertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansimasing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung denganmengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

2.b. Prinsip-prinsip KonsolidasiLaporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yangdikendalikan oleh Perusahaan (dan Perusahaan Anak) yang disusun sampai dengan akhir tahun.Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukankebijakan finansial dan operasional dari investi untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.Pengendalian juga dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidaklangsung melalui Perusahaan Anak Iebih dari 50% hak suara.

Penyajian laporan keuangan konsolidasi dilakukan berdasarkan konsep (entity concept). Seluruhakun dan transaksi yang signifikan yang saling berhubungan diantara perusahaan yang dikonsolidasitelah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan sebagai salah satu kesatuan usaha.

Page 12: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

9DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

Pada saat akuisisi, aset dan kewajiban Perusahaan Anak diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggalakuisisi. Selisih Iebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dankewajiban yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakanmetode garis lurus selama 5 (lima) tahun.

Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historisaset bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Seluruhsaldo akun dan transaksi antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

2.c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang AsingPembukuan Perusahaan dan Perusahaan Anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah.Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlakupada saat terjadinya transaksi. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan ataudibebankan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan. Pada tanggal neraca, aset dankewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku padatanggal tersebut, yaitu

2008Rp

2007Rp

USD 10.950,00 9.419,00EURO 15.432,40 13.759,76

2.d. Penggunaan EstimasiPenyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum diIndonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlahaset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggallaporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapatberbeda dengan jumlah yang diestimasi.

2.e. Kas dan Setara KasKas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga)bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasipenggunaannya.

2.f. Penyisihan Piutang Ragu-raguPerusahaan dan Perusahaan Anak menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkanpenelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun.

2.g. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Memiliki Hubungan IstimewaSemua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baikyang dilakukan atau tidak dilakukan dengan harga dan kondisi normal sebagaimana dilakukandengan pihak ketiga diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

2.h. PersediaanPersediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang Iebihrendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama (first-in, first-out).

Page 13: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

10DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

2.i. Biaya Dibayar di MukaBiaya dibayar di muka diamortisasikan selama masa manfaat masing-masing biaya denganmenggunakan metode garis Iurus (straight-line method).

2.j. Investasi Investasi Jangka Pendek

Surat BerhargaSurat berharga dalam bentuk efek hutangEfek hutang diklasifikasikan menjadi:(i) Diperdagangkan (trading)

Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli untuk dijual kembali dalam waktudekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi.Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari kenaikan harga dalam jangkapendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilaiwajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan ataudibebankan pada usaha tahun berjalan.

(ii) Dimiliki hingga jatuh tempo (held-to-maturity)Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dicatatsebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan premi yang diamortisasi atau diskontoyang belum diamortisasi.

(iii) Tersedia untuk dijual (available-for-sale)Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan dan yangdimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belumdirealisasi pada tanggal neraca dikreditkan (dibebankan) pada "Laba/Rugi yang BelumDirealisasi dari Pemilikan Surat Berharga", yang merupakan komponen Ekuitas, dandilaporkan dalam laporan laba rugi pada saat realisasi.

Harga perolehan surat berharga yang dijual ditentukan dengan harga pasar.

Investasi Jangka Panjang- Penyertaan pada Perusahaan Asosiasi

Metode EkuitasInvestasi dalam saham dengan pemilikan 20% sampai dengan 50%, baik langsung maupuntidak langsung, atau Perusahaan memiliki pengaruh signifikan untuk berpartisipasi dalamkeputusan yang menyangkut kebijakan keuangan serta operasi dari perusahaan tersebuttetapi bukan merupakan pengendalian terhadap kebijakan tersebut, dinyatakan sebesarbiaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi perusahaan asosiasisejak perolehan sebesar persentase kepemilikan dan dikurangi dengan dividen diterima(metode ekuitas). Bila terjadi penurunan nilai bersifat permanen, maka nilai tercatatnyadikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secaraindividu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Berdasarkanmetode ekuitas, jika bagian Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi sama ataumelebihi nilai tercatat dari penyertaan, maka penyertaan dilaporkan nihil. Kerugianselanjutnya dicatat oleh Perusahaan apabila telah timbul kewajiban atau investor melakukanpembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya. Jika perusahaan asosiasimelaporkan laba, Perusahaan akan mengakui penghasilan apabila setelah bagiannya ataslaba menyamai bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakui. Dividen kas dicatat

Page 14: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

11DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

sebagai pengurang atas nilai tercatat investasi. Apabila nilai ekuitas perusahaananak/perusahaan asosiasi yang menjadi bagian perusahaan sesudah transaksi perubahanekuitas perusahaan anak/perusahaan asosiasi berbeda dengan nilai ekuitas perusahaananak/perusahaan asosiasi yang menjadi bagian perusahaan sebelum transaksi perubahanekuitas perusahaan anak/ perusahaan asosiasi, maka perbedaan tersebut, diakui sebagaibagian dari ekuitas dengan akun “SeIisih Transaksi Perubahan Ekuitas PerusahaanAnak/Perusahaan Asosiasi”. Pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan, jumlahselisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan anak/perusahaan asosiasi yang terkait diakuisebagai pendapatan atau beban dalam periode yang sama pada waktu keuntungan ataukerugian pelepasan diakui.

Metode Biaya PerolehanMetode biaya perolehan diterapkan untuk penyertaan yang bersifat sementara ataukepemilikan yang kurang dari 20% dari modal saham yang ditempatkan. Biaya perolehanmencakup semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh penyertaan, termasuk jasaprofesional. Penyisihan akan dilakukan jika telah terjadi penurunan signifikan atau permanenatas masing-masing nilai penyertaan.

- Portofolio EfekPortofolio efek dapat berupa efek hutang dan efek ekuitas dan diklasifikasikan ke dalamsalah satu dari 3 (tiga) kelompok berikut ini:(i). Diperdagangkan (trading)

Efek untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan harga pasar. Laba atau rugi yangbelum direalisasi diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

(ii). Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity)Efek untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelahamortisasi premi atau diskonto yang dihitung dengan metode garis lurus. Penurunannilai secara permanen dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

(iii). Tersedia untuk dijual (available for sale)Efek yang tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Laba atau rugi yangbelum direalisasi dicatat dalam kelompok ekuitas dan diakui sebagai penghasilan ataubeban dalam laba rugi tahun berjalan pada saat realisasi.

2.k. Aset Real EstatAset real estat berupa tanah kosong, tanah hasil pengembangan, tanah reklamasi, dan rumah tinggal,rumah kantor, rumah toko dan apartemen dinilai berdasarkan biaya perolehan. Biaya perolehan rumahtinggal dan rumah tinggal dalam penyelesaian meliputi seluruh biaya konstruksi bangunan, diluarbiaya perolehan tanah. Biaya perolehan tanah meliputi biaya pembelian tanah mentah, pematangandan pengembangan tanah, perijinan dan jasa konsultasi. Biaya pinjaman atas pinjaman yangdigunakan untuk membiayai perolehan aset dikapitalisasi dalam harga perolehan aset real estatselama masa konstruksi.

Biaya yang tidak jelas hubungannya dengan suatu proyek real estat, seperti biaya umum danadministrasi diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dialokasi ke setiap unit real estatdengan menggunakan metode identifikasi khusus yang diterapkan secara konsisten.

Page 15: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

12DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

2.l. Aset TetapDitahun 2007, Dewan Standar Akuntansi Keuangan menerbitkan PSAK No 16 (Revisi 2007), “AsetTetap”. PSAK ini berlaku efektif untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelahtanggal 1 Januari 2008. Sesuai dengan PSAK 16 (Revisi 2007), Perusahaan diharuskan memilihantara metode biaya atau metode revaluasi sebagai kebijakan akuntansi untuk mengukur biayaperolehan. Sehubungan dengan ini, Perusahaan memilih untuk tetap menggunakan metode biaya.

Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Asettetap Perusahaan dan PT TIJA (Perusahaan Anak), kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakanmetode garis Iurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Tahun

Bangunan 10-20Sarana dan Prasarana 5Mesin dan Perlengkapan 5Peralatan 5Kendaraan 5Binatang 5

Mesin dan perlengkapan, peralatan, kendaraan dan kapal milik PT SI (Perusahaan Anak) disusutkandengan menggunakan metode saldo menurun ganda dengan tarif antara 6,25% sampai 50%.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimatedrecoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali yangditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saatterjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis dimasa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu pelayanan atau peningkatanstandar kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkandari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualanatau penghapusan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yangbersangkutan.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akandipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

2.m. Aset Sewa Guna UsahaTransaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai capital lease apabila memenuhi kriteria sebagaiberikut:(i) Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewa guna usaha pada akhir

masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainyaperjanjian sewa guna usaha;

(ii) Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilaisisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa guna usahabeserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha, dan

(iii) Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun.

Page 16: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

13DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria tersebut diatas dikelompokkan sebagaitransaksi sewa menyewa biasa (operating lease).

Aset dan kewajiban sewa guna usaha dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa gunausaha ditambah nilai sisa (harga opsi). Aset sewa guna usaha disusutkan dengan metode danberdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset (lihat kebijakan akuntansimengenai aset tetap).

Keuntungan atau kerugian yang terjadi sehubungan dengan transaksi penjualan dan penyewaankembali (sale and lease back) ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan penyusutanaset yang disewa guna usaha.

2.n. Kerja Sama Operasi dan Aset Kerja Sama OperasiKerja Sama Operasi (KSO) - Built, Operate and Transfer (BOT)Kerja sama operasi (KSO) dengan pola BOT merupakan KSO dengan pihak ketiga untukmembangun, mengoperasikan dan menyerahkan aset KSO. Aset KSO dikelola oleh investor yangmendanai pembangunannya sampai akhir masa konsesi. Selama masa konsesi, Perusahaanmenerima kompensasi berdasarkan persentase yang telah disepakati dengan investor. Di akhir masakonsesi, investor akan menyerahkan aset KSO beserta hak pengelolaannya kepada pemilik aset.Jangka waktu masa konsesi adalah berkisar antara 20 sampai 25 tahun.KSO dengan bagi hasil pendapatan merupakan KSO dengan pihak ketiga untuk membangun rumahtinggal di atas tanah yang telah disediakan oleh Perusahaan. Aset KSO dikelola oleh investor yangmendanai pembangunannya untuk dijual selama periode perjanjian. Atas kerja sama tersebut,Perusahaan memperoleh kompensasi sebesar persentase yang disepakati untuk setiap penjualanyang dilakukan.

Aset Kerja Sama Operasi (KSO) - Built, Operate and Transfer (BOT)Aset KSO BOT merupakan aset tanah Perusahaan dalam perjanjian KSO yang digunakan olehinvestor untuk membangun dan mengoperasikan aset KSO. Tanah tersebut tidak dapat digunakan,atau dialihkan kepemilikannya oleh Perusahaan selama masa konsesi dan akan diserahkan kembalioleh investor kepada Perusahaan pada akhir masa konsesi.

Aset KSO dengan bagi hasil pendapatan merupakan aset tanah Perusahaan dalam perjanjian KSOyang digunakan oleh investor untuk membangun aset KSO atas biaya investor untuk kemudian dijualkepada pembeli. Pengakuan penjualan atas aset kerja sama operasi tersebut dicatat pada saatkepemilikan atas tanah tersebut akan beralih kepada pembeli.

Aset KSO tersebut dikelompokkan dalam akun aset lain-lain.

2.o. Beban TangguhanBiaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan biayaperolehan software komputer. Hak atas tanah diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang umurhukum hak atas tanah karena umur hukum hak atas tanah lebih pendek dari umur ekonomisnya,sedangkan software komputer diamortisasi selama masa manfaat.

2.p. Biaya Emisi SahamBiaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor dan tidak disusutkan.

Page 17: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

14DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

2.q. Hutang Obligasi dan Biaya Emisi ObligasiHutang obligasi disajikan sebesar nilai nominal setelah memperhitungkan amortisasi premium ataudiskonto.

Biaya emisi obligasi merupakan biaya transaksi yang harus dikurangkan langsung dari hasil emisidalam rangka menentukan hasil emisi bersih obligasi. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilainominal merupakan diskonto atau premium dan diamortisasi selama jangka waktu obligasi yangbersangkutan.

2.r. Pengakuan Pendapatan dan BebanPendapatan diakui pada saat barang dan jasa diserahkan, dan hak kepemilikan berpindah kepadapelanggan.

Pendapatan dari penjualan real estat berupa bangunan rumah beserta tanah dimana bangunantersebut didirikan, dan dari penjualan tanah yang pendirian bangunannya akan dilaksanakan olehpembeli tanpa keterlibatan penjual diakui dengan metode full accrual jika seluruh syarat berikutdipenuhi:(i) Pengikatan jual beli telah berlaku;(ii) Harga jual akan tertagih, dimana jumlah pembayaran yang diterima sekurang-kurangnya telah

mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati;(iii) Tagihan penjual terhadap pembeli pada masa yang akan datang bebas dari subordinasi

terhadap hutang lain dari pembeli;(iv) Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli

sebagai berikut:- Untuk penjualan bangunan rumah beserta tanah jika telah terjadi pengalihan seluruh risiko

dan manfaat kepemilikan yang umum terdapat pada suatu transaksi penjualan, dan penjualselanjutnya tidak mempunyai kewajiban atau terlibat lagi secara signifikan dengan aset(properti) tersebut. Dalam hal ini setidak-tidaknya bangunan tersebut telah siapditempati/digunakan, dan

- Untuk penjualan tanah yang pendirian bangunannya akan dilaksanakan oleh pembeli jikaselesainya pengembangan lingkungan dimana tanah tersebut berada, yaitu penjual tidakmempunyai kewajiban yang signifikan lagi untuk menyelesaikan lingkungan seperti pematangantanah yang dijual, pembangunan fasilitas yang dijanjikan ataupun yang menjadi kewajiban danbeban penjual, sesuai dengan perjanjian antara penjual dan pembeli yang bersangkutan atauketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Apabila semua persyaratan tersebut diatas tidak dipenuhi, semua penerimaan uang yang berasaldari pelanggan dicatat sebagai uang muka dari pelanggan dengan menggunakan metode deposit(deposit method), sampai semua persyaratan dipenuhi.

Pendapatan sewa diakui sesuai dengan periode yang sudah berjalan pada tahun yangbersangkutan. Pendapatan sewa yang diterima di muka atas periode yang belum berjalan dicatatsebagai pendapatan diterima di muka.

Beban diakui sesuai dengan masa manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).

Page 18: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

15DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

2.s. Kewajiban Manfaat KaryawanProgram Pensiun Imbalan PastiPerusahaan dan Perusahaan Anak menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semuakaryawan tetapnya. Program ini memberikan imbalan manfaat karyawan berdasarkan penghasilandasar pensiun dan masa kerja karyawan.

Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Pegawai Pembangunan Jaya Grup (DPPPJG) yang aktapendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat keputusannyaNo. Kep 309/KM.17/2000 tanggal 17 Juli 2000. Pendiri DPPPJG adalah PT Pembangunan Jaya dimana Perusahaan adalah merupakan mitra pendiri.

Pendanaan DPPPJG terutama berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusikaryawan untuk tahun 2008 dan 2007 adalah sebesar 5% dari gaji kotor dan sisanya merupakankontribusi pemberi kerja.

Imbalan Manfaat Karyawan LainnyaPerusahaan dan Perusahaan Anak membukukan imbalan manfaat karyawan lainnya untuk karyawansesuai dengan peraturan Perusahaan yang berlaku.

Perhitungan imbalan manfaat karyawan lainnya menggunakan metode projected unit credit, sesuaidengan PSAK 24 tentang imbalan kerja (Revisi 2004). Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarialbersih yang belum diakui yang melebihi jumlah lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pastidan 10% nilai wajar aktiva program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masakerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankanlangsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagaibeban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut vested.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajibanimbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasalalu yang belum diakui dan nilai wajar aktiva program.

2.t. Pajak PenghasilanPajak Penghasilan Bukan FinalSeluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaanpajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability method). Pajaktangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.

Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besarkemungkinan bahwa jumlah laba fiskal di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jikamengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak, untuk tahun yang bersangkutan sesuai denganperaturan perpajakan yang berlaku.

Pajak Penghasilan FinalPajak penghasilan atas sewa dihitung berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 5 tahun 2002tanggal 23 Maret 2002 dan KMK-120/KMK.03/2002 tentang pajak penghasilan final atas penyewaantanah dan/atau bangunan.

Nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final yang berbedadengan dasar pengenaan pajak tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan.

Page 19: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

16DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

Atas penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajak diakui proporsionaldengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.

Pendapatan dari penyewaan ruangan merupakan subjek pajak final sebesar 6% dan 10%.

2.u. Laba per SahamLaba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-ratatertimbang saham biasa beredar pada tahun yang bersangkutan.

Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar untuk perhitungan laba per saham dasar adalah sebesar1.599.999.996 untuk tahun 2008 dan 2007.

2.v. Informasi SegmenInformasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan danpenyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk pelaporan segmen adalah segmen usaha.

Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produkatau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponenitu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

3. Kas dan Setara Kas

2008 2007Rp Rp

Kas 2.527.871.660 2.200.103.347Bank

RupiahPihak Hubungan Istimewa

Bank DKI JakartaPT Bank DKI 22.591.543.369 9.770.677.072Pihak Ketiga

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 31.370.517.315 24.988.876.890PT Bank Danamon 19.218.263.124 --PT Bank Central Asia Tbk 2.338.417.288 9.026.536.746PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 890.856.070 7.173.914.650PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 9.888.647.294 5.756.130.829PT Bank Mega Tbk 166.249.825 105.255.036

Dolar Amerika SerikatPihak Ketiga

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 237.984.015 1.977.473.32086.702.478.300 58.798.864.543

Page 20: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

17DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

2008 2007Rp Rp

Deposito BerjangkaRupiah

Pihak Hubungan IstimewaPT Bank DKI 81.500.000.000 74.500.000.000

Pihak KetigaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 31.500.000.000 44.500.000.000PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 44.000.000.000 39.977.359.889PT Bank Mega Tbk 11.000.000.000 22.800.000.000PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 41.500.000.000 22.000.000.000

Dolar Amerika SerikatPihak Ketiga

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 9.471.750.000 6.893.040.000218.971.750.000 210.670.399.889

Jumlah Kas dan Setara Kas 308.202.099.960 271.669.367.779

Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Per Tahun (%)Rupiah 6,25% - 8,25% 6,25% - 8,25%Dolar Amerika Serikat 3,75% 3,75%

4. Investasi Jangka Pendek

Merupakan kepemilikan Perusahaan dan PT TIJA, Perusahaan Anak, atas Obligasi Ritel Indonesia (ORI) IIIdan IV dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per lembar. Obligasi tersebut dimiliki sejak bulan September 2007masing-masing sebesar Rp 15.000.000.000 dan Rp 31.000.000.000 dan Rp 15.000.000.000 danRp 6.000.000.000, di tahun 2008 dan 2007, dengan tingkat bunga 9,4% per tahun dan dibayarkan setiapbulan, dan akan jatuh tempo pada tahun 2011 dan 2012.

Tujuan kepemilikan obligasi tersebut adalah tersedia untuk dijual. Kerugian (keuntungan) belum direalisasitahun 2008 dan 2007 adalah sebesar Rp 6.246.500.000 dan (Rp 9.450.000).

5. Piutang Usaha

2008 2007Rp Rp

PT Lekom Maras 44.000.000.000 72.000.000.000PT Menara Eagle 14.297.096.539 --PT Paramita Mitra Sejati 13.636.363.640 40.909.090.910PT Cahaya Agung Makmur 12.695.466.658 45.946.560.000Yasin Liong 11.494.665.000 --Yudi Astono 6.704.643.783 --Han Kin Hook 6.107.795.455 --Eddy Sugianto 5.859.904.000 --Juana Sumali 4.749.944.291 --Eka Rosita Kasih 4.468.800.000 --

Page 21: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

18DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

2008 2007Rp Rp

PT Cipta Agung Bangun Persada 4.435.840.007 13.307.520.000Hartono Sohor 4.145.387.100 --Vonny Elisabeth 3.925.432.218 --Benny Harving Surjadharma 3.666.833.668 --PT Sumber Jaya Asia -- 21.013.102.500PT Vivamas Graha Cipta -- 14.229.244.000PT Yasunli Abadi Utama Plastik -- 6.728.382.048Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 3 milyar) 84.878.766.703 58.998.290.919Jumlah 225.066.939.062 273.132.190.377Dikurangi: Penyisihan Piutang Ragu-ragu (1.263.779.971) (2.088.763.010)Bersih 223.803.159.091 271.043.427.367

Dikurangi: Piutang Usaha Jangka Panjang dari:PT Lekom Maras -- 24.000.000.000PT Sumber Jaya Asia -- 15.315.519.996PT Cipta Agung Bangun Persada -- 4.435.839.996Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 600 juta) -- 3.437.351.115Jumlah Piutang Usaha Jangka Panjang -- 47.188.711.107

Jumlah Piutang Usaha 223.803.159.091 223.854.716.260

Merupakan piutang usaha Perusahaan dan Perusahaan Anak kepada pihak ketiga dalam mata uang Rupiah.

Piutang usaha jangka panjang di tahun 2007 merupakan piutang atas penjualan tanah yang akan jatuhtempo lebih dari 1 (satu) tahun.

Piutang Perusahaan kepada PT Menara Eagle merupakan piutang atas penjualan tanah tahun 2008. Piutangtersebut akan dicicil 18 (delapan belas) kali cicilan dan akan jatuh tempo pada tanggal 23 Desember 2009.

Pada tahun 2007, piutang Perusahaan kepada PT Lekom Maras merupakan piutang atas penjualan tanahyang jatuh tempo lebih dari 1 (satu) tahun. Piutang tersebut akan dicicil 18 (delapan belas) kali cicilan danakan jatuh tempo pada 30 Juni 2009.

Pada tanggal 5 Januari 2007, Perusahaan dan PT Paramita Mitra Sejati telah melakukan adendum I atasperjanjian penjualan tanah yang telah dilakukan pada tanggal 15 Juli 2005. Berdasarkan adendum tersebut,disepakati perubahan jadwal pembayaran dari tanggal jatuh tempo semula 15 Juni 2007 menjadi tanggal 30Juni 2008.

Sampai dengan 31 Desember 2008 piutang PT Paramitha Mitra Sejati menunggak pembayaran piutangsebesar Rp 13.636.363.640, yang seharusnya telah lunas di tahun 2008 sesuai adendum penjualan tanah.Atas tunggakan tersebut, manajemen berpendapat, tidak perlu membentuk penyisihan piutang ragu-ragu,karena nilai tanah tersebut masih dapat menutupi kerugian apabila debitur tersebut gagal membayarkewajibannya.

Page 22: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

19DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut:

2008 2007Rp Rp

Belum Jatuh Tempo 170.510.585.511 213.495.600.671Sudah Jatuh Tempo

1 s/d 30 hari 10.791.009.333 25.509.594.63531 s/d 60 hari 8.772.627.804 9.766.128.59161 s/d 90 hari 5.486.803.858 6.094.091.941> 90 hari 29.505.912.556 18.266.774.539

Pihak Ketiga 225.066.939.062 273.132.190.377Dikurangi: Penyisihan Piutang Ragu-ragu (1.263.779.971) (2.088.763.010)Jumlah 223.803.159.091 271.043.427.367

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:2008 2007Rp Rp

Saldo Awal Tahun 2.088.763.010 1.196.003.418Penambahan 140.614.733 1.026.208.081Pemulihan (965.597.772) (133.448.489)Saldo Akhir Tahun 1.263.779.971 2.088.763.010

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga adalahcukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutangkepada pihak ketiga.

6. Piutang Lain-lain – Pihak Ketiga

2008 2007Rp Rp

Operasional 2.923.402.779 8.120.434.560Bunga Deposito dan Obligasi 1.094.710.547 920.231.633Lain-lain 422.314.911 319.221.522Jumlah 4.440.428.237 9.359.887.715

Piutang lain-lain operasional terutama merupakan piutang PT SI (Perusahaan Anak) atas sisa angsuranpenjualan tanah kepada PT Anugerah Fajar Kusuma (AFK) di tahun 2007 (Catatan 13).

Page 23: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

20DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

7. Persediaan

2008 2007Rp Rp

Suku Cadang 6.221.571.237 6.152.974.376Barang Dagangan 1.635.590.747 1.008.006.799Supplies 907.367.351 757.537.972Makanan dan Minuman 795.940.704 501.634.626Alat Tulis 263.765.450 284.352.200Bahan Bakar dan Pelumas 23.792.230 9.681.815Jumlah 9.848.027.719 8.714.187.788

8. Uang Muka

2008 2007Rp Rp

Uang Muka Pesangon Karyawan 4.169.047.169 4.248.617.622Uang Muka Operasional 3.504.923.696 1.754.592.746Jumlah 7.673.970.865 6.003.210.368

Uang muka operasional terutama merupakan uang muka pelaksanaan kegiatan usaha atau acara-acarayang diselenggarakan Perusahaan dan Perusahaan Anak, sedangkan uang muka pesangon karyawanmerupakan pembayaran di muka (1 tahun sebelum masa pensiun) kepada karyawan sebesar 50% darijumlah pesangon yang akan diterima karyawan Perusahaan dan Perusahaan Anak.

9. Pajak Dibayar di Muka

2008 2007Rp Rp

Pajak Hiburan 3.349.252.542 3.125.886.200Lebih Bayar Pajak Badan

PT Seabreez Indonesia (Catatan 31) 689.487.250 15.411.342PPN Masukan 14.185.178 --Jumlah 4.052.924.970 3.141.297.542

10. Biaya Dibayar di Muka

2008 2007Rp Rp

Asuransi 1.317.106.901 1.051.845.098Operasional 873.967.228 949.573.057Lain-lain 1.211.833.722 494.622.087Jumlah 3.402.907.851 2.496.040.242

Page 24: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

21DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

11. Investasi Jangka Panjang

Tempat Persentase 2008 2007Kedudukan Kepemilikan Rp Rp

Investasi Pada Perusahaan AsosiasiMetode Ekuitas

PT Philindo Sporting Amusementand Tourism Corporation Jakarta 50,00% 4.478.535.901 4.682.959.933

Metode BiayaPT Jaya Bowling Indonesia Jakarta 16,75% 637.755.808 637.755.808

Nilai Tercatat Investasi Pada Perusahaan Asosiasi 5.116.291.709 5.320.715.741Surat Berharga Lainnya 1.000.000.000 1.000.000.000Investasi Jangka Panjang 6.116.291.709 6.320.715.741

Mutasi investasi dengan metode ekuitas:2008 2007Rp Rp

PT Philindo Sporting Amusement and Tourism CorporationSaldo Awal 4.682.959.933 4.900.497.649Bagian Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi (204.424.032) 478.581.570Pembagian Dividen (Catatan 35.f) -- (696.119.286)Saldo Akhir 4.478.535.901 4.682.959.933

Surat berharga lainnya merupakan kepemilikan atas obligasi Perusahaan Listrik Negara (PLN) seri B sejakbulan Juni 2006, dengan tujuan dimiliki hingga jatuh tempo sebesar Rp 1.000.000.000, tingkat bunga 13% -14,25% per tahun dan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan, dengan jangka waktu 15 (lima belas) tahun dan akanjatuh tempo pada tahun 2021.

12. Aset Real Estat

2008 2007Rp Rp

Tanah Reklamasi Pantai Ancol Barat 105.808.662.977 134.367.122.402Tanah Belum Dikembangkan 147.059.921.237 97.629.392.517Tanah Sedang Dikembangkan 26.540.700.288 20.654.161.493Tanah Siap Dijual 8.985.650.334 16.872.437.781Rumah Tinggal Siap Dijual 3.369.625.044 3.369.625.044Jumlah 291.764.559.880 272.892.739.237

Mutasi tanah belum dikembangkan:

Tahun Saldo Awal Penambahan Penjualan Reklasifikasi Saldo AkhirRp Rp Rp Rp Rp

2008 97.629.392.517 49.430.528.720 -- -- 147.059.921.2372007 55.138.080.203 53.340.901.667 13.695.485.336 2.845.895.983 97.629.392.517

Page 25: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

22DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

Mutasi tanah sedang dikembangkan:

Tahun Saldo Awal Penambahan Penjualan Reklasifikasi Saldo AkhirRp Rp Rp Rp Rp

2008 20.654.161.493 7.162.598.808 7.365.672.947 6.089.612.934 26.540.700.2882007 26.754.018.470 4.318.375.524 10.418.232.501 -- 20.654.161.493

Mutasi tanah siap dijual:

Tahun Saldo Awal Penambahan Penjualan Reklasifikasi Saldo AkhirRp Rp Rp Rp Rp

2008 16.872.437.781 43.344.498 7.930.501.415 369.470 8.985.650.3342007 28.972.402.016 1.226.681.291 13.319.445.168 (7.200.358) 16.872.437.781

Lokasi, luas tanah, dan nilai perolehan atas tanah belum dikembangkan adalah sebagai berikut:

Lokasi Luas Tanah Nilai Perolehan Luas Tanah Nilai Perolehanm2 Rp m2 Rp

Ancol Timur 377.029 147.059.921.237 377.029 97.629.392.517Jumlah 377.029 147.059.921.237 377.029 97.629.392.517

31 Desember 2008 31 Desember 2007

Lokasi, luas tanah, dan nilai perolehan atas tanah sedang dikembangkan adalah sebagai berikut:

Lokasi Luas Tanah Nilai Perolehan Luas Tanah Nilai Perolehanm2 Rp m2 Rp

Ancol Timur 114.532 25.099.455.777 109.642 18.292.453.420Tugu Permai 9.895 1.441.244.511 11.138 2.361.708.073Jumlah 124.427 26.540.700.288 120.780 20.654.161.493

31 Desember 2008 31 Desember 2007

Lokasi, luas tanah, dan nilai perolehan atas tanah siap dijual adalah sebagai berikut:

Lokasi Luas Tanah Nilai Perolehan Luas Tanah Nilai Perolehanm2 Rp m2 Rp

Ancol Barat 6.087 3.916.813.999 12.368 11.099.561.594Ancol Timur 9.806 2.790.624.001 12.196 3.531.190.170Pademangan 9.254 1.730.373.450 9.254 1.693.847.134Tugu Permai 2.020 400.908.284 2.020 400.908.283Sunter 1.585 146.930.600 1.585 146.930.600Jumlah 28.752 8.985.650.334 37.423 16.872.437.781

31 Desember 2008 31 Desember 2007

Reklamasi Pantai Ancol Barat merupakan bagian dari pelaksanaan reklamasi Pantai Utara Jakarta. Izinpelaksanaan reklamasi Pantai Ancol Barat didasarkan pada: Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 52 tahun 1995 tanggal 13 Juli 1995 tentang Reklamasi

Pantai Utara Jakarta;

Page 26: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

23DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

Surat Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 2976/-1.711.5 tanggal 26 September2000 tentang dapat dimulainya pelaksanaan reklamasi Pantai Ancol Barat seluas 60 ha, denganterlebih dahulu memperoleh izin teknis reklamasi dengan instansi terkait dan penyesuaian kembaliAMDAL proyek reklamasi yang disetujui Komisi Pusat AMDAL Bapedal;

Surat Komisi AMDAL No. 01/-1.777.6 tanggal 29 Mei 2001 mengenai Rekomendasi UpdatingRencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) /Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) Reklamasi AncolBarat diberitahukan antara lain bahwa sesuai sidang Komisi AMDAL DKI Jakarta tanggal 18 Mei 2001maka updating RKL dan RPL tersebut dinyatakan cukup Iengkap dan disetujui Komisi AMDAL DKIJakarta; dan

Keputusan Menteri Perhubungan No. KP.31 tahun 2003 tanggal 20 Januari 2003 tentang PemberianIzin Reklamasi Pantai di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan Umum Tanjung Priuk, DKIJakarta kepada PT Pembangunan Jaya Ancol.

Sebagai pelaksana pembangunan tanah reklamasi pantai Ancol Barat seluas 60 ha, di tahun 2008Perusahaan melakukan kerja sama dengan beberapa kontraktor pelaksana diantaranya PT Jaya CM,PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk dan tahun 2007 diantaranya PT Jaya Beton Indonesia,PT Indonesia Nihom Seima dan PT Abadi Anugerah Abadi untuk pekerjaan antara lain pembangunansheet pile tanggul, vertical drain, dan pengurukan tanah dengan penyelesaian pekerjaan pada31 Desember 2008 dan 2007 antara 13% - 99%.

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, luas tanah aset real estat Perusahaan masing-masing adalah+ 849.545,21 m2 dan 716.564,05 m2 yang terletak di Jakarta Utara yaitu kawasan Ancol Barat, AncolTimur, Pademangan (Jl. RE. Martadinata) dan Tugu Permai (Kelurahan Koja Utara, Tanjung Priuk) danjumlah rumah tinggal yang siap dijual sebanyak 13 (tiga belas) unit masing-masing pada tahun 2008 dan2007 di kawasan Ancol Barat.

Tanah Perusahaan di Kelurahan Tugu Utara, Jakarta Utara dengan HGB No. 5819 dan 5820 dengan nilaiperolehan masing-masing sebesar Rp 2.762.616.356 dan Rp 2.077.649.673 pada tahun 2008 dan 2007,tercatat atas nama pemegang saham Perusahaan. Di dalam tanah tersebut, diantaranya seluas ± 8.000 m2

saat ini masih dalam proses perkara (Catatan 38.b).

Tanah Perusahaan di Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara dengan HGB No. 649 luas sebesar 1.585 m2

dan nilai perolehan sebesar Rp 146.930.600 masing-masing pada tahun 2007 dan 2006, tercatat atas namaPT Regional Engineering and Alumunium Manufacturing & Co.

Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanahdiperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

Tanah Perusahaan di Jl. Pasir Putih yang merupakan bagian dari tanah HPL no. 1 dengan nilai perolehanmasing-masing sebesar Rp 2.603.109.386 pada tahun 2008 dan 2007 diantaranya seluas ± 14.322 m2,dalam proses perkara dan di tahun 2007 telah terdapat putusan Mahkamah Agung atas perkara tersebut(Catatan 38.d).

Di tahun 2008 dan 2007, Perusahaan mengkapitalisasi biaya bunga obligasi ke dalam tanah reklamasipantai Ancol Barat masing-masing sebesar Rp 1.491.264.687 dan Rp 2.001.280.354.

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, aset real estat Perusahaan berupa rumah tinggal telahdiasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Bangun Askrida, dan PT Asuransi Himalayaterhadap risiko kebakaran, bencana alam dan risiko Iainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masingsebesar Rp 30.969.500.000 dan Rp 26.930.000.000. Manajemen berpendapat bahwa jumlahpertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutup risiko kerugian yang mungkin dialami Perusahaan.

Page 27: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

24DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

13. Aset Tetap

1 Januari Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 DesemberRp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan:Pemilikan Langsung

Tanah 13.924.952.468 -- -- (2.337.076.223) 11.587.876.245Bangunan 229.485.622.886 1.324.305.169 1.974.161.127 24.038.265.697 252.874.032.625Sarana dan Prasarana 170.195.257.301 42.628.520 1.610.568.528 72.558.020.920 241.185.338.213Mesin dan Perlengkapan 269.370.246.556 4.239.652.480 1.145.023.520 20.243.053.923 292.707.929.439Peralatan 39.045.956.510 3.055.379.860 292.850.157 959.150.391 42.767.636.604Kendaraan 7.572.098.306 2.188.188.777 325.471.681 1.993.057.250 11.427.872.652Kapal 4.124.955.572 155.500.000 634.139.265 -- 3.646.316.307Binatang 2.679.694.216 529.010.629 38.942.000 -- 3.169.762.845

Aset Dalam PenyelesaianTanah 1.372.313.027 4.603.852.825 -- (957.093.721) 5.019.072.131Bangunan 12.605.301.489 15.917.131.110 -- (24.038.265.697) 4.484.166.902Sarana dan Prasarana 13.990.559.569 47.243.762.556 -- (60.556.681.486) 677.640.639Mesin dan Perlengkapan 11.705.678.513 21.829.361.908 -- (32.246.450.027) 1.288.590.394Kendaraan -- 1.867.657.250 -- (1.867.657.250) --

-- --Aset Sewa Guna Usaha

Kendaraan 125.400.000 -- -- (125.400.000) --Jumlah 776.198.036.413 102.996.431.084 6.021.156.278 (2.337.076.223) 870.836.234.996

Akumulasi Penyusutan:Pemilikan Langsung

Bangunan 81.085.468.064 12.783.561.971 1.761.799.075 -- 92.107.230.960Sarana dan Prasarana 96.765.876.120 22.770.001.294 1.526.970.686 -- 118.008.906.728Mesin dan Perlengkapan 184.856.319.605 28.477.540.162 1.093.359.388 -- 212.240.500.379

Peralatan 32.594.593.865 3.705.955.049 257.153.555 -- 36.043.395.359Kendaraan 5.924.741.484 796.961.020 325.471.644 79.109.766 6.475.340.626Kapal 3.323.813.791 218.185.526 510.111.001 -- 3.031.888.316Binatang 1.699.531.171 196.722.609 38.942.000 -- 1.857.311.780

Aset Sewa Guna Usaha -- -- -- -- --Kendaraan 63.679.686 15.430.080 -- (79.109.766) --Jumlah 406.314.023.786 68.964.357.711 5.513.807.349 -- 469.764.574.148

Nilai Buku 369.884.012.627 401.071.660.848

2008

1 Januari Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember

Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan:Pemilikan Langsung

Tanah 14.103.918.644 -- 178.966.176 -- 13.924.952.468Bangunan 201.202.294.671 1.466.257.884 719.028.556 27.536.098.887 229.485.622.886Sarana dan Prasarana 131.984.833.473 41.733.800 123.500.400 38.292.190.428 170.195.257.301Mesin dan Perlengkapan 233.774.531.065 2.484.651.037 728.654.563 33.839.719.017 269.370.246.556Peralatan 37.110.157.655 1.243.813.555 194.107.846 886.093.146 39.045.956.510Kendaraan 7.941.370.458 188.747.268 644.244.420 86.225.000 7.572.098.306Kapal 4.124.955.572 -- -- -- 4.124.955.572Binatang 1.702.081.171 977.613.045 -- -- 2.679.694.216

2007

Page 28: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

25DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

1 Januari Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember

Rp Rp Rp Rp Rp

Aset Dalam PenyelesaianTanah -- 1.372.313.027 -- -- 1.372.313.027Bangunan 13.162.610.915 26.978.789.461 -- (27.536.098.887) 12.605.301.489Sarana dan Prasarana 17.339.407.021 34.943.342.976 -- (38.292.190.428) 13.990.559.569Mesin dan Perlengkapan 16.631.653.840 28.742.901.290 -- (33.668.876.617) 11.705.678.513Peralatan 485.796.000 571.139.546 -- (1.056.935.546) --Kendaraan -- 86.225.000 -- (86.225.000) --

Aset Sewa Guna UsahaKendaraan 125.400.000 -- -- -- 125.400.000

Jumlah 679.689.012.492 99.097.527.889 2.588.501.961 -- 776.198.036.413

Akumulasi Penyusutan:Pemilikan Langsung

Bangunan 70.124.640.003 11.604.844.593 644.016.532 -- 81.085.468.064Sarana dan Prasarana 79.769.492.258 17.114.836.750 118.452.888 -- 96.765.876.120Mesin dan Perlengkapan 151.081.765.188 34.484.049.163 709.494.746 -- 184.856.319.605Peralatan 27.389.937.671 5.344.203.029 139.546.835 -- 32.594.593.865Kendaraan 5.774.380.181 782.153.719 631.792.416 -- 5.924.741.484Kapal 3.044.635.356 279.178.435 -- -- 3.323.813.791Binatang 1.648.391.634 51.139.537 -- -- 1.699.531.171

Aset Sewa Guna UsahaKendaraan 43.106.250 20.573.436 -- -- 63.679.686

Jumlah 338.876.348.541 69.680.978.662 2.243.303.417 -- 406.314.023.786Nilai Buku 340.812.663.951 369.884.012.627

2007

Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:2008 2007Rp Rp

Pemilikan LangsungBeban Langsung (Catatan 28) 62.259.479.016 63.359.991.311Beban Umum dan Administrasi (Catatan 29) 6.689.448.615 6.300.413.915

Sewa Guna UsahaBeban Langsung (Catatan 28) 15.430.080 20.573.436

Jumlah 68.964.357.711 69.680.978.662

Aset tetap PT SI disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda, kecuali untuk bangunandan prasarana dilakukan dengan metode garis lurus, dengan rincian sebagai berikut:

2008 2007Rp Rp

Biaya Perolehan 23.295.769.342 18.572.002.173Akumulasi Penyusutan (11.011.424.617) (9.607.275.056)Jumlah 12.284.344.725 8.964.727.117

Di tahun 2008, penambahan aset tetap Perusahaan terutama Penyelesaian penataan infrastruktur padaunit pasar seni.

Page 29: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

26DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

Perusahaan memiliki tanah yang terletak di Jakarta Utara, dengan hak legal berupa Hak Pengelolaan(HPL) atas nama Pemda DKI, seluas 4.779.120 m2. Perusahaan dan Perusahaan Anak juga memilikibeberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta Utara dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB)yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun, yang akan jatuh tempo antara tahun 2006 sampai 2024. HGByang jatuh tempo pada tahun 2006, sedang dalam proses perpanjangan. Untuk HPL, selama tanah tersebutdipergunakan untuk industri, perumahan dan rekreasi, Perusahaan akan tetap mempunyai hak untukmengelolanya.

Di tahun 2008, penambahan aset tetap Perusahaan terutama penyelesaian penataan infrastruktur padaunit pasar seni. Selain itu terdapat reklasifikasi aset tanah seluas 21.620 m2 dari total luas lahan seluas124.800 m2 atau dengan nilai buku sebesar Rp 2.337.076.223 menjadi persediaan aset real estat.Pengalihan tersebut berdasarkan Berita Acara Pengalihan Aset Tetap Tanah tanggal 31 Juli 2008. Asettanah bekas sirkuit tersebut disetujui untuk dijadikan proyek properti De’Cove.

Penambahan aset tetap PT TIJA terutama berasal dari Aset Dalam Penyelesaian sebesarRp 109.926.708.057, merupakan penyelesaian pembangunan Wahana Wind Share, Pedestrian UnitDufan, pintu gerbang carnaval, sarana stand show, dan plaza parkir carnaval dan fasilitas dan saranapenunjang diunit-unit Dufan, Gelanggang Samudra, Gelanggang Renang dan Taman impian.

Sedangkan di tahun 2007, penambahan aset tetap terutama berasal dari PT TIJA yaitu sebesarRp 93 milyar yang merupakan proyek pekerjaan renovasi bangunan, pool, wahana, ontang-anting danhalilintar, gudang dan fasilitas dan sarana penunjang diunit-unit Dufan, Gelanggang Samudra, GelanggangRenang dan Taman Pantai.

Selain itu, penambahan aset tetap di 2007 merupakan penambahan fasilitas dan sarana penunjang,penyelesaian wahana baru Wind Shear, bangunan, penyelesaian beach bridge , dan pembangunan haltebusway, di unit-unit Dufan, Gelanggang Samudra dan Taman Pantai.

Penjualan aset tetap merupakan penjualan atas mesin dan perlengkapan, peralatan, dan kendaraan,dengan nilai jual sebesar Rp 174.388.500 dan Rp 18.682.606.328 masing-masing untuk tahun 2008 dan2007. Nilai buku dari masing-masing penjualan aset adalah sebesar Rp 412.990.354 dan Rp 296.511.206,sehingga atas penjualan aset tersebut Perusahaan memperoleh keuntungan di tahun 2008 dan 2007masing-masing sebesar Rp 238.601.854 dan Rp 18.386.095.122. Selain itu, di tahun 2008 dan 2007Perusahaan telah menghapusbukukan aset tetap yang tidak dapat dipergunakan lagi dengan nilai bukumasing-masing sebesar Rp 412.990.349 dan Rp 48.687.338.

PT SI memiliki sebidang tanah yang terletak di Jl. Karang Bolong, Jakarta Utara dengan hak legal berupaHak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang akan jatuh tempo tahun 2017.

Berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 182 tanggal 28 Maret 2007 oleh Notaris Buntario TigrisDarmawa NG, Notaris di Jakarta, PT SI telah melakukan pengikatan jual beli atas sebidang tanah seluas5.760 m2 yang terletak di Jl. Karang Bolong, Jakarta Utara kepada AFK. Harga jual atas tanah tersebutadalah sebesar Rp 19.584.000.000 (Catatan 30) yang akan dilunasi oleh AFK dengan pembayaran awalsebesar Rp 1.958.400.000 dan sisanya sebesar Rp 17.625.600.000 dibayar dengan 17 (tujuh belas) kaliangsuran bulanan dimulai tanggal 28 Maret 2007 sampai dengan 28 Juli 2008, dengan besarnya angsurantiap bulan sesuai dengan jumlah yang telah disepakati dalam akta tersebut. Pada tanggal neraca, sisapembayaran angsuran penjualan tanah yang belum dibayarkan AFK kepada Perusahaan dicatat sebagaibagian dari piutang lain-lain.

Page 30: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

27DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

Seluruh aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi Bangun Askrida, PT AsuransiAllianz Utama Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Rama Satria, PT Asuransi Zurich Indonesia,China Insurance, PT Asuransi Himalaya Pelindung terhadap risiko gempa bumi, kebakaran, pencurian danrisiko Iainnya dengan jumlah pertanggungan sebagai berikut:

2008 2007Rp Rp

Rupiah 1.163.629.891.420 855.193.859.168USD 166.690.127 84.698.086

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinankerugian atas aset yang dipertanggungkan.

14. Aset Lain-lain

2008 2007Rp Rp

Beban Tangguhan - Hak atas Tanah 12.862.304.663 12.862.304.663Aktiva KSO 6.076.394.341 9.639.625.539Perangkat Lunak Komputer 3.893.129.126 3.623.669.126Jumlah 22.831.828.130 26.125.599.328Dikurangi : Akumulasi Amortisasi (4.453.102.041) (3.425.571.039)

18.378.726.089 22.700.028.289Lain-lain 829.941.287 1.200.751.287Jumlah 19.208.667.376 23.900.779.576

Aset KSO merupakan aset tanah Perusahaan yang dikelola oleh investor dalam rangka kerja samaoperasi, dengan pola kerja sama sebagai berikut:

2008 2007Rp Rp

Kerja Sama Built, Operate, and Transfer (BOT)PT Wahana Agung Indonesia (Catatan 37.f) 4.104.985.019 4.104.985.019PT Dipa Jaya Minitta (Catatan 37.e) -- 3.800.112.739PT Pilar Perkasa (Catatan 37.m) 1.694.275.314 1.457.393.773PT Laras Tropika Nusantara (Catatan 37.a) 247.161.551 247.161.551PT Karsa Surya Indonusa (Catatan 37.d) 29.972.457 29.972.457

Jumlah 6.076.394.341 9.639.625.539

Perangkat lunak komputer merupakan biaya ditangguhkan atas perolehan perangkat lunak komputer dandiamortisasi selama masa manfaat dari perangkat tersebut, yaitu 5 (lima) tahun. Jumlah beban amortisasiuntuk tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 419.711.932.

Pada tahun 1994, PT SI memperoleh Hak Pengelolaan atas pulau Bidadari di Kepulauan Seribu seluas38.220 m2 dari Pemerintah Daerah Khusus Ibukota (Pemda DKI) Jakarta, sebagaimana tersebut dalamSurat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT) No. 3280/1.711.5 tanggal 12 Oktober 1994, denganjangka waktu 20 tahun. Pada tahun 2003, telah terjadi peningkatan status SIPPT tersebut menjadi Hak

Page 31: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

28DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

Guna Bangunan (HGB) dan Hak Pakai sebagaimana tersebut dalam HGB No. 255 tanggal 31 Juli 2003dan Hak Pakai No. 19 tanggal 25 September 2003. Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan denganpengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama umur Hak Guna Bangunan.Beban Tangguhan – Hak atas Tanah juga merupakan biaya pengurusan legal hak atas tanah Perusahaan.Jumlah beban amortisasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007masing-masing sebesar Rp 19.982.200 dan Rp 79.643.539.

Aset lain- lain tahun 2008 merupakan uang jaminan cargo dan sewa gedung Paris Van Java sebesarRp 547.664.560 dan 2007 terutama merupakan beban ditangguhkan – penangkapan binatang, yangdikeluarkan oleh PT TIJA dalam rangka penangkapan dan perolehan binatang Beluga dan Lumba-lumbasebesar Rp 702.215.727. Di tahun 2008, penangkapan tersebut telah selesai dan beban ditangguhkantersebut telah dipindahbukukan sebagai aset tetap binatang pada unit GSA.

15. Hutang Usaha

Akun ini merupakan hutang usaha dalam mata uang Rupiah dengan rincian sebagai berikut:

2008 2007Rp Rp

Hutang Pihak Hubungan IstimewaPT Jaya Konstruksi MP (Catatan 35.d) 7.163.967.809 --PT Jaya Beton Indonesia (Catatan 35.a) 2.149.036.251 4.216.533.312PT Jaya Gas Indonesia (Catatan 35.c) 8.857.000 49.957.000Jumlah 9.321.861.060 4.266.490.312

Hutang Pihak KetigaOperasional

Perdana Perkasa 749.819.997 --PT Amanat Selamat Abadi 668.386.246 1.547.890.745PT Hantaran Bahagia Cakrawala 544.767.728 --PT Pesona Tamanindo 538.528.435 939.513.846PT Suris Wahanacipta -- 922.431.400PT Adiona Sejahtera -- 853.180.284PT Citra Media Nusa Purnama -- 500.704.000Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500.000.000) 7.429.752.235 12.333.979.596Jumlah 9.931.254.641 17.097.699.871

Barang DaganganSinar Sosro -- 779.963.000Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500.000.000) 3.003.631.094 4.493.599.514Jumlah 3.003.631.094 5.273.562.514

Page 32: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

29DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

2008 2007Rp Rp

PropertiPT Abdi Anugrah Abadi 3.941.806.818 7.198.052.051PT Tunas Jaya Sanur 1.636.334.498 --PT Rangga Medigis Pratama 1.523.338.300 --PT Conbloc Internusa 1.102.849.300 --PT Kharisma Putra Adigraha 744.624.018 --PT Lima Bintang Unggul Inti 580.250.000 --PT Nihom Seima Indonesia -- 3.435.515.860PT Aruni Senggigih Abadi -- 803.200.000Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500.000.000) 2.502.797.986 3.420.626.483Jumlah 12.032.000.920 14.857.394.394

Jumlah 24.966.886.655 37.228.656.779Jumlah 34.288.747.715 41.495.147.091

Jumlah hutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut:

2008 2007Rp Rp

Belum Jatuh Tempo 29.998.774.466 39.397.904.016Sudah Jatuh Tempo

1 s/d 30 hari 2.422.404.205 543.453.99031 s/d 60 hari 402.783.859 346.186.40061 s/d 90 hari 138.805.162 122.744.500> 90 hari 1.325.980.023 1.084.858.185

Jumlah 34.288.747.715 41.495.147.091

16. Hutang Lain-lain

2008 2007Rp Rp

Kontraktor dan Pembelian Aset Tetap 40.623.694.639 40.195.268.003Lain-lain 11.432.814.341 1.768.539.871Jumlah 52.056.508.980 41.963.807.874

Hutang kontraktor dan pembelian aset tetap terutama merupakan hutang PT TIJA sehubungan dengankegiatan pembangunan dan renovasi di unit-unit Dufan, Gelanggang Samudra, Gelanggang Renang,Taman Pantai, Retail dan Pengembangan Bisnis.

Hutang lain-lain merupakan hutang Perusahaan dan PT TIJA sehubungan dengan kegiatan perbaikan danpemeliharaan.

Page 33: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

30DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

17. Hutang Pajak

2008 2007Rp Rp

Pajak Penghasilan Badan (Catatan 31) 23.128.140 6.538.479.725Pajak Penghasilan Final (Catatan 31) 1.239.726.663 968.276.100Pajak Penghasilan

Pasal 21 4.775.817.399 4.173.336.026Pasal 23 672.776.227 311.971.834Pasal 25 7.730.051.917 4.628.952.571

Pajak Pertambahan Nilai 12.226.118.456 9.386.645.925Pajak Hiburan 5.744.680.211 4.024.857.129Pajak Pembangunan I 538.412.385 622.586.782Jumlah 32.950.711.398 30.655.106.092

18. Biaya Masih Harus Dibayar

2008 2007Rp Rp

Gaji 34.272.301.372 39.463.843.097Operasional 21.609.786.985 16.856.623.735Program Pensiun 540.581.850 4.781.946.619Jasa Profesional 4.344.578.648 1.926.375.744Estimasi Kerugian Perkara 1.078.639.289 1.078.639.289Pemeliharaan 1.508.674.297 622.538.073Jumlah 63.354.562.441 64.729.966.557

Estimasi kerugian perkara merupakan estimasi atas kerugian perkara tanah yang dibentuk berdasarkanputusan Mahkamah Agung (Catatan 38.b).

19. Pendapatan Diterima di Muka

2008 2007Rp Rp

Tiket Rombongan 4.047.800.618 --Sewa 2.209.025.432 2.379.849.107Penjualan Tanah dan Bangunan -- 23.190.429.063Travelling Show -- 1.162.850.000Lain-lain 102.256.398 824.939.478Jumlah 6.359.082.448 27.558.067.648

Pendapatan diterima di muka tiket rombongan merupakan panjar yang diterima oleh PT TIJA ataspenjualan tiket dan uang makan rombongan, dan pendapatan diterima di muka sewa merupakan sewayang diterima di muka terutama atas kios-kios di pasar seni.

Pendapatan diterima di muka atas penjualan tanah dan bangunan untuk tahun 2007 sebagian besarmerupakan uang muka atas penjualan tanah reklamasi Ancol Barat tahap II.

Page 34: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

31DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

20. Hutang Bank

Merupakan hutang Bank PT Seabreez Indonesia kepada PT Bank Rakyat Indonesia ditahun 2008 atasfasilitas modal kerja berupa pinjaman rekening koran dengan jumlah maksimum sebesarRp 2.000.000.000 dan tingkat bunga berkisar 12% per tahun. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal29 Pebruari 2009 dan dijamin dengan sebidang tanah berikut bangunan diatasnya berdasarkan SertifikatHak Guna Bangunan No 255/Pulau Untung Jawa seluas 37.571 m2 yang terletak di pulau bidadari.

21. Hutang Sewa Guna Usaha

2008 2007Rp Rp

Jumlah Pembayaran Jatuh Tempo TahunTahun 2008 -- 22.374.149Tahun 2007 -- --

Jumlah Pembayaran Minimum Sewa Guna Usaha -- 22.374.149Dikurangi : Bunga -- (665.798)Nilai Tunai Pembayaran Sewa Guna Usaha -- 21.708.351Dikurangi: Bagian Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun -- (21.708.351)Hutang Sewa Guna Usaha Jangka Panjang -- --

Hutang sewa guna usaha dilakukan oleh PT SI dengan Dipo Star Finance merupakan pembeliankendaraan, jangka waktu 3 (tiga) tahun sampai tahun 2008, dengan tingkat bunga efektif 9,13% per tahun.

Semua hutang sewa guna usaha menggunakan mata uang Rupiah dan dijaminkan dengan aset sewaguna usaha yang bersangkutan.

22. Hutang Obligasi

2008 2007Rp Rp

Obligasi I Jaya Ancol Tahun 2007 200.000.000.000 200.000.000.000Biaya Emisi Obligasi (2.281.517.421) (2.281.517.421)Akumulasi Amortisasi 878.215.206 300.230.792Jumlah 198.596.697.785 198.018.713.371

Pada tanggal 20 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan PengawasPasar Modal (Bapepam) untuk menerbitkan Obligasi I Jaya Ancol Tahun 2007. Nilai nominal obligasiadalah Rp 200.000.000.000 (Rupiah penuh) dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,975% untuk ObligasiSeri A sebesar Rp 80.000.000.000 (Rupiah penuh) dan 10,4% untuk Obligasi Seri B sebesarRp 120.000.000.000 (Rupiah penuh). Jangka waktu penyelesaian obligasi yaitu 3 (tiga) tahun untuk

Obligasi Seri A dan 5 (lima) tahun untuk Obligasi Seri B, dan masing-masing akan jatuh tempo padatanggal 27 Juni 2010 dan 27 Juni 2012.

Pada tanggal 28 Juni 2007, obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa EfekSurabaya). Bertindak selaku wali amanat adalah PT Bank Permata Tbk.

Page 35: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

32DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-50/PM/1996 tanggal 27 Januari 1996, Perusahaantelah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang sesuai dengan surat No. 377/PEF-Dir/IV/2008 tanggal 29 Mei 2008 dari Pefindo, Obligasi I Jaya Ancol Tahun 2007 mendapat peringkat id A+(stable outlook) yang berarti memiliki dukungan kemampuan obligator yang kuat dibandingkan entitasIndonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang sesuai dengan yang diperjanjikan,namun cukup peka terhadap perubahan keadaan yang merugikan.

23. Uang Jaminan

2008 2007Rp Rp

Uang Jaminan - Agen 4.492.997.972 5.076.321.921

3.663.461.856 3.987.785.622Penjualan Lahan (Catatan 37.m) 1.500.000.000 1.500.000.000Tiket Rombongan 1.945.520.035 1.268.864.317Jumlah 11.601.979.863 11.832.971.860

Sewa Ruangan, Pengelolaan Lahan, Restoran,Gudang dan Kios

24. Hak Minoritas

Akun ini merupakan hak minoritas atas aset bersih dan laba bersih Perusahaan Anak PT SI.

25. Modal Saham

Jumlah Persentase Jumlah ModalSaham Pemillikan Disetor

Rp

Pemerintah DKI JakartaSaham Seri A 1 0,0000001% 500Saham Seri C 1.151.999.998 71,9999999% 287.999.999.500

Jumlah 1.151.999.999 72,0000000% 288.000.000.000

PT Pembangunan JayaSaham Seri B 1 0,0000001% 500Saham Seri C 288.099.998 18,0099999% 72.024.999.500

Jumlah 288.099.999 18,0100000% 72.025.000.000

Masyarakat(masing-masing di bawah 5%, Saham Seri C) 159.900.000 9,9900000% 39.975.000.000Jumlah 1.599.999.998 100,0000000% 400.000.000.000

Nama Pemegang Saham

2008 dan 2007

Page 36: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

33DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 13 April 2006 sebagaimana tercantumdalam Akta No. 58 tanggal 13 April 2006 dari Notaris Sutjipto S.H., M.Kn., yang telah diterima dan dicatatoleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusannyaNo.C-3736 HT.01.04.TH.2006, para pemegang saham memutuskan antara lain:1. Pemecahan nilai nominal setiap saham seri C dari Rp 500 menjadi Rp 250 per saham.2. Perubahan pasal 4 ayat 1, ayat 2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perusahaan sebagai berikut:

Modal dasar berjumlah Rp 1.440.000.000.000 terbagi atas: 1 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500; 1 saham seri B dengan nilai nominal Rp 500, dan 5.759.999.996 saham seri C dengan nilai nominal Rp 250.

3. 100% dari nilai nominal setiap saham yang telah ditempatkan tersebut atau seluruhnya berjumlahRp 400.000.000.000 telah disetor penuh ke kas Perusahaan dengan cara sebagai berikut:a. Sebesar Rp 360.000.000.000 merupakan setoran lama Perusahaan, danb. Sebesar Rp 40.000.000.000 dengan cara tunai dalam rangka penawaran umum perdana kepada

masyarakat.

Tahun 2008 dan 2007

Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan diambil bagian yaitu oleh: Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, sebanyak 1 saham seri A dan 1.151.999.998

saham seri C saham dengan nilai nominal sebesar Rp 288.000.000.000; PT Pembangunan Jaya sebanyak 1 saham seri B dan 287.999.998 saham seri C atau dengan nilai

nominal sebesar Rp 72.000.000.000, dan 100.000 saham seri C atau dengan nilai nominal sebesarRp 25.000.000 yang diperoleh dari secondary market, dan

Masyarakat, sebanyak 159.900.000 saham seri C atau dengan nilai nominal sebesarRp 39.975.000.000.

Jumlah: 1 saham seri A, 1 saham seri B dan 1.599.999.996 saham seri C atau dengan nilai nominal sebesarRp 400.000.000.000.

Perusahaan mengeluarkan saham Seri A, Seri B, dan Seri C dengan keterangan sebagai berikut:1. Saham Seri A

Merupakan saham yang memberikan hak istimewa kepada Pemerintah DKI Jakarta untukmencalonkan sebanyak-banyaknya 2 orang direktur dan 4 orang komisaris (termasuk 1 orangkomisaris utama). Pencalonan tersebut mengikat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

2. Saham Seri BMerupakan saham yang memberikan hak istimewa kepada PT Pembangunan Jaya untukmencalonkan direktur utama dan sebanyak-banyaknya 2 orang direktur serta 1 orang komisaris.Pencalonan tersebut mengikat RUPS.

3. Saham Seri CSaham Seri C memiliki hak yang sama dengan hak yang dimiliki saham Seri A dan Seri B, kecualihak-hak istimewa yang dimiliki saham Seri A dan Seri B sebagaimana dijelaskan diatas.

Page 37: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

34DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

26. Tambahan Modal Disetor

2008 dan 2007Agio Biaya Emisi Tambahan

Saham Saham Modal DisetorRp

Pengeluaran 80.000.000 Saham melaluiPenjualan Saham Perusahaan padaPenawaran Umum Tahun 2004 42.000.000.000 (5.290.767.000) 36.709.233.000

27. Pendapatan Usaha

2008 2007Rp Rp

Pendapatan Real EstatTanah 276.833.672.280 246.653.048.275Bangunan -- 1.500.000.000Jumlah 276.833.672.280 248.153.048.275

Pendapatan TiketWahana Wisata 282.221.506.804 267.806.286.581Pintu Gerbang 152.875.236.186 130.608.193.581Kapal 3.130.527.022 2.861.362.640Jumlah 438.227.270.012 401.275.842.802

Pendapatan Hotel dan RestoranRestoran 29.772.912.762 22.557.486.572Kamar 18.910.881.651 16.868.807.818Jumlah 48.683.794.413 39.426.294.390

Pendapatan Usaha LainnyaBarang Dagangan 27.439.566.181 22.011.128.636Penyewaan Kios, Gudang, dan Gedung 17.612.455.912 18.138.262.112Sponsor 17.114.948.699 10.785.272.787Pengelolaan Perumahan 10.079.827.421 8.143.218.922Pertunjukan Keliling 8.098.007.615 2.194.430.931Loker dan Permainan 3.621.330.284 3.286.022.111Bagi Hasil 3.070.245.164 3.600.270.747Uang Sandar dan Iuran 2.319.061.611 2.674.594.000Pengurusan Sertifikat 640.990.908 651.705.862Bahan Bakar -- 1.290.748.600Lain-lain 1.094.865.408 1.604.672.581Jumlah 91.091.299.203 74.380.327.289

Jumlah 854.836.035.908 763.235.512.756Dikurangi: Potongan Penjualan (463.782.084) (149.244.506)

Jumlah Bersih 854.372.253.824 763.086.268.250

Page 38: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

35DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

Penjualan yang melebihi 10% dari penjualan bersih pada tahun 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

2008 2007Rp Rp

PT Lekom Maras -- 90.000.000.000Jumlah -- 90.000.000.000

28. Beban Pokok dan Beban Langsung

2008 2007Rp Rp

Beban PokokTanah 71.468.388.626 36.786.335.803Barang Dagangan 11.068.231.552 11.491.726.895Bahan Bakar -- 1.174.495.128Bangunan -- 232.670.593Jumlah 82.536.620.178 49.685.228.419

Beban LangsungGaji dan Upah 70.560.408.323 73.843.647.026Penyusutan (Catatan 13) 62.274.909.096 63.380.564.747Pemeliharaan 55.266.966.328 50.665.764.009Pajak Hiburan 44.325.653.236 39.545.012.640Telepon, Listrik dan Air 40.130.519.244 36.873.190.980Sub Kontrak Tenaga Kerja 33.568.042.716 30.577.200.832Penyelenggaraan Pertunjukan 46.796.980.977 27.546.866.607Alat Kerja dan Operasi 11.198.203.613 13.071.209.463Perjalanan dan Survey 6.750.964.042 5.638.163.959Makanan dan Minuman 5.017.508.465 4.755.319.030Kantor Unit 6.030.917.650 4.518.416.276Sewa Lahan 2.963.402.879 3.049.665.609Jasa Konsultasi Pembangunan 772.476.816 1.946.354.699Lain-lain 4.706.463.037 3.045.908.032Jumlah 390.363.416.422 358.457.283.909

Jumlah 472.900.036.599 408.142.512.328

Sebesar masing-masing 0,47% dari jumlah beban pokok penjualan dan beban langsung pada tahun 2008dan 2007 dilakukan dengan pihak hubungan istimewa (Catatan 35.b).

Page 39: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

36DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

29. Beban Usaha

2008 2007Rp Rp

Beban PenjualanPromosi dan Penjualan 46.934.698.312 37.701.407.599

Beban Umum dan AdministrasiGaji dan Upah 59.672.321.987 61.742.586.359Pajak Bumi dan Bangunan 12.208.519.300 11.945.697.698Representasi 12.183.033.411 10.248.116.729Jasa Profesional 11.815.421.631 10.915.077.852Manfaat Karyawan (Catatan 34) 10.332.857.494 8.579.494.399Penyusutan (Catatan 13) 6.689.448.615 6.300.413.915Transportasi dan Perjalanan Dinas 6.422.454.732 5.394.552.291Kenikmatan Karyawan 3.373.808.135 4.131.388.529Asuransi 3.007.446.195 2.827.499.573Pemeliharaan 3.094.976.808 2.583.309.836Telepon, Listrik dan Air 2.569.003.256 2.655.014.544Kantor 2.419.182.236 2.463.970.546Pendidikan dan Pelatihan 2.682.473.408 2.000.515.494Lain-lain 2.353.248.870 4.492.280.478Jumlah 138.824.196.078 136.279.918.243

Jumlah 185.758.894.390 173.981.325.842

30. Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih

2008 2007Rp Rp

Penghasilan Bunga 16.356.117.142 9.575.087.292Selisih Kurs - Bersih 1.428.347.795 555.578.513Klaim Asuransi 155.418.445 1.506.441.552Bagian Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi (204.424.031) 478.581.570Keuntungan (Kerugian) Penjualan Aset Tetap - Bersih (327.960.429) 18.386.095.122Beban Amortisasi Emisi Obligasi (577.984.413) (300.230.792)Beban Estimasi Kerugian Perkara (1.078.639.289) (1.078.639.289)Beban Keuangan (19.066.680.553) (9.447.414.749)Kerugian Penghapusan Aktiva Tetap -- (48.687.338)Lain-lain - Bersih (558.794.836) 400.878.610Jumlah (3.874.600.169) 20.027.690.491

Keuntungan penjualan aset tetap terutama berasal dari keuntungan penjualan tanah PT SI kepada AFKsebesar Rp 19.405.033.824, atas tanah yang terletak di Jl. Karang Bolong, Jakarta Utara pada tanggal28 Maret 2007 (Catatan 13).

Page 40: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

37DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

31. Pajak Penghasilan

Penghasilan (beban) pajak Perusahaan dan Perusahaan Anak terdiri dari:2008 2007Rp Rp

Pajak KiniPajak atas Pendapatan Final (2.435.368.432) (2.566.449.966)Pajak atas Pendapatan Bukan Final (58.368.605.531) (62.043.327.900)Jumlah Pajak Kini (60.803.973.963) (64.609.777.866)

Pajak Tangguhan 1.255.877.369 4.836.678.384Jumlah Beban Pajak (59.548.096.594) (59.773.099.482)

Pajak Kini

Pajak FinalPerhitungan beban dan hutang pajak penghasilan final untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

2008 2007Rp Rp

Pendapatan SewaPerusahaan 10.343.160.382 10.508.364.036Perusahaan yang Sudah Dieliminasi dengan PT TIJA 4.000.000.000 4.000.000.000Perusahaan Anak

PT TIJA 8.375.696.113 9.496.970.732PT SI 1.634.827.824 1.778.930.796

Jumlah 24.353.684.319 25.784.265.564

Beban Pajak Final terdiri dari:10% x 2008 : Rp 24.353.684.319 2.435.368.432 --10% x 2007 : Rp 25.484.850.794 dan -- 2.548.485.080

6% x Rp 299.414.770 tahun 2007 -- 17.964.886Beban Pajak Final 2.435.368.432 2.566.449.966Hutang Pajak Tahun Sebelumnya 968.276.100 1.078.414.970Pembayaran Pajak Final Periode Berjalan (2.163.917.869) (2.676.588.836)Hutang Pajak Final (Catatan 17) 1.239.726.663 968.276.100

Pajak Bukan FinalRekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kenapajak adalah sebagai berikut:

2008 2007Rp Rp

Laba Sebelum Pajak Menurut Laporan Laba Rugi Konsolidasi 191.838.722.665 200.990.120.571Laba Sebelum Pajak Perusahaan Anak (74.599.577.023) (86.038.428.713)Bagian Laba yang Telah Diperhitungkan

Pajak Penghasilan Final (10.920.492.123) (9.711.022.921)Laba Sebelum Pajak Perusahaan 106.318.653.519 105.240.668.937

Page 41: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

38DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

2008 2007Rp Rp

Perbedaan TemporerPerbedaan Penyusutan dan Amortisasi 878.957.579 5.954.437.643Manfaat Karyawan 421.233.290 (24.701.440)

Jumlah 1.300.190.869 5.929.736.203

Perbedaan yang Tidak Dapat Diperhitungkan Menurut FiskalBonus Karyawan dan Tantiem 649.947.181 3.125.974.124Representasi 5.321.881.100 2.443.400.872Kenikmatan Karyawan 2.231.558.030 1.041.643.572Bagian Rugi (Laba) Bersih Perusahaan Asosiasi 220.639.703 (478.581.570)Piutang Ragu-ragu -- 624.909.194Penghasilan Bunga (6.244.844.826) (4.822.010.102)Lain-lain 4.541.729.861 1.333.154.482

Jumlah 6.720.911.049 3.268.490.572Laba Kena Pajak 114.339.755.437 114.438.895.712

Perhitungan beban dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut:2008 2007Rp Rp

Tarif Pajak yang Berlaku10% x Rp 50.000.000 5.000.000 5.000.00015% x Rp 50.000.000 7.500.000 7.500.00030% x 2008 : 114.239.755.000 dan 34.271.926.631 --

2007 : Rp 114.338.895.000 -- 34.301.668.500Beban Pajak Kini

Perusahaan 34.284.426.631 34.314.168.500Perusahaan Anak 24.084.178.900 27.729.159.400

Jumlah 58.368.605.531 62.043.327.900

Dikurangi: Pajak Dibayar di MukaPajak Penghasilan

Pasal 22 -- 404.150.778Pasal 25 59.034.964.641 54.975.559.274Pasal 23 -- 125.138.123

Jumlah 59.034.964.641 55.504.848.175Lebih (Kurang) Bayar Pajak Kini 666.359.110 (6.538.479.725)

2008 2007Rp Rp

Terdiri dariLebih Bayar (Catatan 9) 689.487.250 --Kurang Bayar (Catatan 17) (23.128.140) (6.538.479.725)

Jumlah 666.359.110 (6.538.479.725)

Page 42: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

39DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

Pajak Tangguhan

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dankewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Pada tahun2009, akan berlaku peraturan perpajakan yang baru, diantaranya perubahan tarif pajak. Dalammenghitung pajak tangguhan digunakan tarif pajak sebesar 28% menggantikan tarif pajak sebelumnyasebesar 30%.

Rincian dari aset (kewajiban) pajak tangguhan Perusahaan dan Perusahaan Anak adalah sebagai berikut:

1 Jan 2008 Dibebankan Penyesuaian Total 31 Des 2008Ke Laporan Perubahan DibebankanLaba Rugi Tarif Pajak Ke Laporan

Laba RugiRp Rp Rp Rp Rp

Aset (Kewajiban) Pajak TangguhanPerusahaan

Penyusutan dan Amortisasi 298.019.598 246.108.122 (239.670.051) 6.438.071 304.457.669Manfaat Karyawan 5.485.447.747 117.945.321 (365.696.516) (247.751.195) 5.237.696.552Jumlah 5.783.467.345 364.053.443 (605.366.567) (241.313.124) 5.542.154.221

Perusahaan AnakPT TIJA 4.879.608.152 1.681.949.026 (199.997.750) 1.481.951.276 6.361.559.428PT SI 34.385.297 25.164.117 (9.924.900) 15.239.217 49.624.514Jumlah 4.913.993.449 1.707.113.143 (209.922.650) 1.497.190.493 6.411.183.942

Jumlah 10.697.460.794 2.071.166.586 (815.289.217) 1.255.877.369 11.953.338.163

Aset Pajak Tangguhan 5.817.852.642 11.953.338.163

1 Jan 2007 Dibebankan Penyesuaian Total 31 Des 2007Ke Laporan Perubahan DibebankanLaba Rugi Tarif Pajak Ke Laporan

Laba RugiRp Rp Rp Rp Rp

Aset (Kewajiban) Pajak TangguhanPerusahaan

Penyusutan dan Amortisasi (1.089.180.451) 1.786.331.293 (399.131.244) 1.387.200.049 298.019.598Manfaat Karyawan 5.492.858.179 (7.410.432) -- (7.410.432) 5.485.447.747Jumlah 4.403.677.728 1.778.920.861 (399.131.244) 1.379.789.617 5.783.467.345

Perusahaan AnakPT TIJA 1.023.298.013 1.204.644.588 2.651.665.551 3.856.310.139 4.879.608.152PT SI 433.806.669 (399.421.372) -- (399.421.372) 34.385.297Jumlah 1.457.104.682 805.223.216 2.651.665.551 3.456.888.767 4.913.993.449

Jumlah 5.860.782.410 2.584.144.077 2.252.534.307 4.836.678.384 10.697.460.794

Aset Pajak Tangguhan 5.860.782.410 10.697.460.794

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yangberlaku adalah sebagai berikut :

2008 2007Rp Rp

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Menurut Laporan 191.838.722.665 200.990.120.571Laba Rugi Konsolidasi

Laba Sebelum Pajak Perusahaan Anak (74.599.577.023) (86.038.428.713)Bagian Laba yang Telah Diperhitungkan Pajak

Penghasilan Final (10.920.492.123) (9.711.022.921)Laba Sebelum Pajak Perusahaan 106.318.653.519 105.240.668.937

Beban Pajak pada Tarif Pajak yang Berlaku 31.904.099.875 31.554.700.400

Page 43: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

40DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

2008 2007Rp Rp

Pengaruh Pajak atas Beban (Penghasilan) yang Tidak DapatDiperhitungkan Menurut Fiskal 2.016.273.315 980.547.239

Penyesuaian Perubahan tarif Pajak 605.366.567 399.131.244Jumlah Beban Pajak 34.525.739.756 32.934.378.883Pajak Penghasilan Final Perusahaan 1.434.316.038 1.450.836.404Jumlah Beban Pajak Perusahaan 35.960.055.794 34.385.215.287Beban Pajak Perusahaan Anak 23.588.040.800 25.387.884.195Jumlah Konsolidasi 59.548.096.594 59.773.099.482

Laba kena pajak yang dilaporkan dalam Surat Pajak Tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2008 dan 2009telah sesuai dengan laba kena pajak hasil rekonsiliasi Perusahaan.

Pada tahun 2008, tidak terdapat surat ketetapan pajak yang diterima oleh Perusahaan.

Pada tanggal 14 Maret 2007, PT SI menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) PajakPenghasilan Badan dari Direktorat Jenderal Pajak untuk tahun pajak 2005. Berdasarkan surat ketetapantersebut rugi fiskal PT SI tahun 2005 ditetapkan sebesar Rp 184.095.636 dengan kelebihan pajak sebesarRp 169.884.262. Tidak terdapat surat ketetapan pajak yang diterima oleh Perusahaan dan PT TIJA.

32. Laba Per Saham

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:

2008 2007Rp Rp

Laba Bersih 132.233.084.587 140.867.118.325Rata-rata Saham Beredar (Catatan 2.u) 1.599.999.996 1.599.999.996Laba per Saham 83 88

33. Dividen dan Cadangan Umum

a. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 10 Juni 2008 sebagaimanatercantum dalam Akta No. 76 tertanggal 10 Juni 2008 dari Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn., pemegangsaham menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 2007 sebesar 40% dari laba bersih tahunbuku 2007 atau sebesar Rp 32,20 per lembar saham; atau seluruhnya sebesar Rp 56.319.999.989.

b. Dalam RUPST tanggal 16 Mei 2007 sebagaimana tercantum dalam Akta No. 107 tertanggal 16 Mei2007 dari Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn., pemegang saham menyetujui pembagian dividen untuk tahunbuku 2006 sebesar 39,9% dari laba bersih tahun buku 2006 atau sebesar Rp 31,5 per lembar saham;atau seluruhnya sebesar Rp 50.399.892.806 dan menetapkan tambahan cadangan umum sebesar 1%dari laba tahun buku 2006 atau sebesar Rp 1.262.134.458.

Jadual pembayaran dividen dan tata caranya diserahkan kepada Direksi dengan memperhatikan ketentuanperundang-undangan yang berlaku.

Page 44: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

41DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

34. Kewajiban Manfaat Karyawan

Program Pensiun Imbalan PastiPerusahaan dan Perusahaan Anak menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semuakaryawan tetapnya. Program ini memberikan imbalan manfaat karyawan berdasarkan penghasilan dasarpensiun dan masa kerja karyawan.

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan kewajiban manfaat karyawan pada 31 Desember 2008dan 2007 didasarkan pada perhitungan aktuaria oleh PT Bestama Aktuaria, aktuaris independen, masing-masing dalam laporannya tertanggal 18 Maret 2009 dan 30 Januari 2008 adalah sebagai berikut:

2008 dan 2007

Tingkat Kematian : Mengikuti The 1949 Annuity Mortality Table (Modified)Umur Pensiun Normal : 55 TahunTingkat Cacat : 1% SetahunKenaikan Gaji : 8% SetahunTingkat Bunga Aktuaria : 10% SetahunTingkat Hasil Investasi yang Diharapkan : 10% SetahunPerhitungan Manfaat Pensiun : Projected Unit CreditTingkat Pengunduran Diri : 1% pada usia 20 tahun dan menurun secara linier sampaii

dengan usia 54 tahun

Beban pensiun untuk tahun 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

2008 2007Rp Rp

Biaya Jasa Kini 1.208.317.186 1.104.900.627Biaya Bunga 5.301.802.719 4.941.430.955Hasil yang Diharapkan dari Aktiva Program (6.091.332.170) (5.455.509.574)Beban (Manfaat) Pensiun Tahun Berjalan 418.787.735 590.822.008

Aktiva (kewajiban) manfaat karyawan yang termasuk dalam neraca adalah sebagai berikut:2008 2007Rp Rp

Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti 58.761.888.467 53.018.027.188Keuntungan (Kerugian) Bersih Aktuaria yang Belum Diakui (7.628.391.293) 298.905.766Nilai Wajar Aktiva Program (64.407.049.655) (60.913.321.706)Aktiva (Kewajiban) Bersih (13.273.552.481) (7.596.388.752)

Aktiva program terdiri dari deposito, saham, obligasi, surat berharga pemerintah, aset lancar diluarinvestasi dan aset tetap.

Page 45: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

42DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

Mutasi aktiva (kewajiban) bersih di neraca adalah sebagai berikut:2008 2007Rp Rp

Saldo Awal (7.596.388.752) (5.374.485.220)Pembayaran Manfaat (6.095.951.464) (2.812.725.540)Beban (Manfaat) Tahun Berjalan 418.787.735 590.822.008Aktiva (Kewajiban) Bersih (13.273.552.481) (7.596.388.752)

Aktiva program pensiun yang diakui di neraca adalah nilai yang lebih rendah antara:a. Nilai kewajiban bersih dengan nilai wajar aktiva program dan akumulasi kerugian, danb. Jumlah bersih dari nilai kini dari manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana

dari program atau pengurangan iuran masa datang.

Pada 31 Desember 2008 dan 2007, nilai yang lebih rendah antara:a. Nilai kewajiban bersih dengan nilai wajar aktiva program adalah masing-masing sebesar

Rp 13.273.552.481 dan Rp 7.596.388.752 di tahun 2008 dan 2007, danb. Tidak terdapat manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program atau

pengurangan iuran masa datang di tahun 2008 dan 2007.

Dengan demikian, nilai wajar aktiva program dan akumulasi kerugian masing-masing sebesar nihil di tahun2008 dan 2007.

Imbalan Manfaat Karyawan LainnyaPerusahaan dan Perusahaan Anak membukukan manfaat karyawan lainnya untuk karyawan sesuaidengan peraturan Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jumlah karyawan yangberhak atas imbalan manfaat karyawan tersebut adalah 1.134 dan 1.061 karyawan di tahun 2008 dan 2007.

Saldo kewajiban manfaat karyawan atas imbalan manfaat karyawan lainnya pada 31 Desember 2008 dan2007 didasarkan pada perhitungan aktuaria oleh PT Bestama Aktuaria, aktuaris independen, masing-masingdalam laporannya tertanggal 18 Maret 2009 dan 11 Pebruari 2008 menggunakan asumsi sebagai berikut:

2008 dan 2007

Tingkat Kematian : Mengikuti Tabel Mortalita Indonesia II Tahun 2000Umur Pensiun Normal : 55 TahunTingkat Cacat : 10% SetahunKenaikan Gaji : 10% dan 8% SetahunTingkat Bunga Aktuaria : 12,051% dan 10% SetahunTingkat Hasil Investasi yang Diharapkan : 10% SetahunPerhitungan Manfaat Pensiun : Projected Unit CreditTingkat Pengunduran Diri : 1% pada usia 20 tahun dan menurun secara linier sampai

dengan usia 54 Tahun

Page 46: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

43DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

Beban manfaat karyawan lainnya yang diakui di laporan laba rugi:

2008 2007Rp Rp

Beban Jasa Kini 3.009.789.584 2.791.919.710Beban Bunga 6.842.243.601 5.464.843.234Biaya Jasa Lalu (Non-Vested) (5.985.855) 983.237Kerugian (Keuntungan) Bersih Aktuaria yang Diakui 486.810.164 321.316.862Biaya Jasa Lalu (Vested Benefit) -- 431.356Beban Manfaat Karyawan 10.332.857.494 8.579.494.399

Kewajiban manfaat karyawan lainnya adalah sebagai berikut:

2008 2007Rp Rp

Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti 60.743.682.699 56.798.893.579Keuntungan (Kerugian) Aktuaria yang Belum Diakui (13.775.797.010) (10.579.100.214)Biaya Jasa Lalu yang Belum Diakui 116.270.813 122.256.668Kewajiban Manfaat Karyawan 47.084.156.502 46.342.050.033

Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut:

2008 2007Rp Rp

Saldo Awal 46.342.050.033 46.109.060.026Pembayaran Manfaat (9.590.751.025) (8.346.504.392)Beban Tahun Berjalan (Catatan 29) 10.332.857.494 8.579.494.399Saldo Akhir 47.084.156.502 46.342.050.033

35. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa

Sifat Hubungan Istimewa PT Pembangunan Jaya dan Pemerintah DKI Jakarta adalah pemegang saham Perusahaan. PT Bank DKI (Bank DKI) adalah perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang

saham Perusahaan, yaitu Pemda DKI Jakarta. PT Philindo Sporting Amusement and Tourism Corporation (PT Philindo) merupakan perusahaan

asosiasi. PT Jaya Beton Indonesia, PT Jaya Tehnik Indonesia, dan PT Jaya Gas Indonesia adalah perusahaan

yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham Perusahaan, yaitu PT PembangunanJaya.

Page 47: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

44DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

Transaksi-transaksi Hubunqan IstimewaDalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan Perusahaan Anak melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, meliputi antara lain:a. Pekerjaan infrastruktur reklamasi Ancol Barat yang dilakukan Perusahaan dengan PT Jaya Beton

Indonesia dicatat sebagai hutang kontraktor masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan2007 sebesar Rp 1.277.256.262 dan Rp 4.216.533.312 (Catatan 15). Nilai kontrak pekerjaan adalahsebesar Rp. 30.750.000.000.

b. Beban pokok penjualan dan beban langsung masing-masing sebesar Rp 2.276.647.200 danRp 1.915.106.950 atau sebesar 0,47% untuk masing-masing tahun 2008 dan 2007 yang dilakukanPT TIJA dengan PT Philindo untuk sewa lahan parkir di wahana Dufan. Pada tanggal 31 Desember2007 dan 2008, PT TIJA membukukan masing-masing biaya dibayar di muka sebesarRp 475.000.000 dan Rp 450.000.000, yang meliputi masing-masing 0,04% dari jumlah asetkonsolidasi dan hutang usaha kepada pihak hubungan istimewa ditahun 2007 sebesar Rp 525.000.000,yang meliputi 0,23% dari jumlah hutang konsolidasi atas transaksi dengan PT Philindo (Catatan 15 dan28).

c. Pembelian bahan bakar dilakukan PT TIJA dengan PT Jaya Gas Indonesia masing-masing sebesarRp 289.907.000 dan Rp 479.407.000 dicatat sebagai beban bahan bakar, dan pada tanggal31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 8.857.000 dan Rp 49.957.000 dicatatsebagai hutang usaha (Catatan 15).

d. Pekerjaan tahap II jembatan dan revitalisasi jalan Parang Tritis Raya Ancol Barat yang dilakukanPerusahaan dengan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk dicatat sebagai hutang kontraktorpada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 7.163.967.809. Nilai kontrak kerja adalah sebesarRp 26.517.176.400 (Catatan 15).

e. Pekerjaan jasa konsultan manajemen yang dilakukan Perusahaan dengan PT Jaya CM dicatatsebagai hutang aset tetap sebesar Rp 277.392.097, dengan nilai kontrak kerja adalah sebesarRp 955.625.000.

f. Berdasarkan Akta No. 61 tertanggal 13 Nopember 2007 dari Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn., pemegangsaham PT Philindo menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 2007/2006 dan 2006/2005sebesar 50% dari laba bersih tahun buku 2007/2006 dan 2006/2005. Total dividen yang diterimaPerusahaan berdasarkan persentase kepemilikan di PT Philindo pada tahun 2007 adalah sebesarRp 696.119.286 (Catatan 11).

g. Di tahun 2008 dan 2007, pekerjaan pemeliharaan service AC dilakukan Perusahaan dengan PT JayaTeknik Indonesia sebesar Rp 105.901.600 dan Rp 63.635.000 yang dicatat sebagai biayapemeliharaan mesin dan peralatan, dan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masingsebesar Rp 31.201.580 dan Rp 12.070.000 dicatat sebagai hutang lain-lain dan pekerjaan pengadaandan pemasangan Water Coller Scrow Chiller dilakukan PT TIJA dengan PT Jaya Tehnik Indonesiasebesar Rp 960.232.020 yang dicatat di aset tetap bangunan, dan pada tanggal 31 Desember 2008dan 2007 sebesar Rp 46.569.000 dan Rp 45.569.600 dicatat sebagai hutang pembelian aset tetap.

h. Pengadaan dan pemasangan instalasi lift dilakukan Perusahaan dengan PT Mitsubishi Jaya Elevator& Escalator sebesar Rp 195.909.543 yang dicatat di aset dalam proses, dan pada tanggal31 Desember 2007, sebesar Rp 16.848.350 dicatat sebagai hutang lain-lain.

Page 48: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

45DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

36. Informasi Segmen Usaha

Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dan Perusahaan Anak membagi segmen usahasesuai dengan kegiatan usahanya yaitu: pariwisata, real estat serta perdagangan dan jasa. Kelompok-kelompok tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen Perusahaan dan Perusahaan Anak.

Kegiatan utama kelompok tersebut terdiri dari:

Pariwisata : Mengelola kawasan wisata dan penginapan wisataReal Estat : Pembangunan, penjualan dan penyewaan propertiPerdagangan dan Jasa : Penjualan barang dagangan, jasa sarana transportasi laut dan

pengelolaan stasiun pompa bensin

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:

PerdaganganTahun 2008 Pariwisata Real Estat dan Jasa Eliminasi Jumlah

PENDAPATAN 515.074.855.246 295.958.154.576 49.168.248.042 (5.829.004.040) 854.372.253.824

HASILHasil Segmen 57.871.726.319 190.972.341.793 19.111.652.684 5.829.004.040 273.784.724.835

Beban Langsung dan Usaha Tidak dapat Dialokasikan (78.071.402.001)Laba Usaha 195.713.322.834Penghasilan Bunga 16.356.117.142Keuntungan Penjualan Aset Tetap (327.960.429)Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi (204.424.031)Beban Keuangan (17.638.332.758)Lain-lain - Bersih (2.060.000.093)Laba Sebelum Pajak 191.838.722.665Beban Pajak (59.548.096.594)Laba Sebelum Hak Minoritas 132.290.626.071Hak Minoritas atas Laba Bersih Perusahaan Anak (57.541.484)Laba Bersih 132.233.084.587

AsetAset Segmen 443.178.181.066 559.674.130.760 21.696.211.076 (390.274.548.074) 634.273.974.828Aset yang Tidak Dapat Dialokasi 697.017.561.841Total Aset 1.331.291.536.669

KewajibanKewajiban Segmen 82.465.471.728 36.619.069.543 14.114.309.481 (103.054.170.619) 30.144.680.133Kewajiban yang Tidak Dapat Dialokasi 416.924.977.552Total Kewajiban 447.069.657.685

Pengeluaran Modal 102.996.431.084Penyusutan dan Amortisasi 69.971.906.516Beban Non-Kas selain Penyusutan dan Amortisasi Tidak Dapat Dialokasikan 10.332.857.494

Page 49: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

46DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

PerdaganganTahun 2007 Pariwisata Real Estat dan Jasa Eliminasi Jumlah

PENDAPATAN 477.029.263.234 265.560.423.972 26.686.370.121 (6.189.789.077) 763.086.268.250

HASILHasil Segmen 56.178.574.545 178.781.193.682 9.000.374.723 6.189.789.077 250.149.932.027

Beban Langsung dan Usaha Tidak dapat Dialokasikan (69.187.501.947)Laba Usaha 180.962.430.080Penghasilan Bunga 9.575.087.292Keuntungan Penjualan Aset Tetap 18.386.095.122Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi 478.581.570Beban Keuangan (9.447.414.749)Lain-lain - Bersih 1.035.341.256Laba Sebelum Pajak 200.990.120.571Beban Pajak (59.773.099.482)Laba Sebelum Hak Minoritas 141.217.021.089Hak Minoritas atas Laba Bersih Perusahaan Anak (349.902.764)Laba Bersih 140.867.118.325

AsetAset Segmen 424.652.125.738 598.444.511.910 18.088.569.268 (370.050.635.012) 671.134.571.904Aset yang Tidak Dapat Dialokasi 605.998.004.872Total Aset 1.277.132.576.776

KewajibanKewajiban Segmen 80.317.332.662 58.163.299.475 7.208.825.885 (1.208.808.532) 144.480.649.490Kewajiban yang Tidak Dapat Dialokasi 318.136.889.387Total Kewajiban 462.617.538.877

Pengeluaran Modal 99.097.527.889Penyusutan dan Amortisasi 70.567.388.078Beban Non-Kas selain Penyusutan dan Amortisasi Tidak Dapat Dialokasikan 8.579.494.399

Perusahaan dan Perusahaan Anak tidak menyajikan segmen geografis karena seluruh usaha Perusahaandan Perusahaan Anak terkonsentrasi pada satu lokasi di Ancol, Jakarta Utara.

37. Ikatan

a. Pada tanggal 21 September 1992, Perusahaan mengadakan perjanjian kerja sama dengan PT LarasTropika Nusantara (LTN) untuk membangun, mengelola serta mengalihkan hak atas sarana hiburan”Undersea World Indonesia” di Taman Impian Jaya Ancol. Proyek tersebut dilaksanakan di atas lahanHak Pengelolaan dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta seluas 30.000 m2 yang disediakanPerusahaan. LTN memiliki hak pengelolaan atas proyek tersebut selama 20 tahun yang berakhir padatanggal 21 September 2012. Setelah masa perjanjian berakhir, LTN akan mengembalikan tanah danbangunan beserta sarana penunjangnya kepada Perusahaan, namun LTN memiliki hak opsi untukmemperpanjang masa pengelolaan maksimal 20 tahun. Atas kerja sama tersebut, Perusahaan berhakmendapatkan imbalan sebesar 5% dari seluruh hasil penjualan tiket masuk dan 6% dari seluruhpendapatan dari penjualan makanan dan minuman serta barang dagang atau jasa lainnya (Catatan14). Pendapatan di tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 2.572.441.732 danRp 2.528.908.862 diakui sebagai pendapatan PT TIJA.

Sampai dengan tanggal laporan ini, perjanjian tersebut di atas sedang dalam proses pengalihan namadari pihak Perusahaan menjadi pihak PT TIJA.

Page 50: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

47DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

b. Berdasarkan Memorandum Kesepakatan tanggal 18 Maret 1993 dan Perjanjian Mengenai Alokasi danPerolehan (Akuisisi) Tanah tanggal 2 September 1993 antara Perusahaan dengan PT City IslandUtama (CIU) telah disepakati untuk melakukan jual beli tanah milik Perusahaan yang luasnyadiperkirakan 22.697,5 m2 yang terletak di Ancol Barat dan termasuk dalam Hak Pengelolaan Lahan(HPL) No. 1 dengan harga sebesar USD 375 per meter persegi, sehingga harga keseluruhan adalahUSD 8.511.562,5. Kedua pihak sepakat, bahwa untuk penentuan Iuas dari tanah yang diperjualbelikanakan digunakan hasil pengukuran dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), dan jika hasil pengukuranmenunjukkan kelebihan atau kekurangan dari luas yang tercantum dalam perjanjian, maka masing-masing pihak harus membayar kelebihan atau kekurangannya dengan harga yang telah disepakatidalam waktu dua minggu sejak CIU menerima Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dari BPN.

Sampai dengan tanggal laporan ini, BPN belum mengeluarkan hasil pengukuran akhir atas tanahtersebut.

c. Berdasarkan Ketetapan Walikotamadya Jakarta Utara selaku Ketua Panitia Pengadaan Tanah (P2T)Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum Wilayah Kotamadya Jakarta UtaraNo. 02/PPT/JU/111/95 tanggal 16 Maret 1995, tanah yang digunakan untuk jalan tol yang termasukdalam HPL No. 1 milik Perusahaan adalah seluas 143.574 m2 dengan nilai ganti rugi sebesarRp 92.841.556.850. Selisih perhitungan nilai antara Ketetapan Walikotamadya Jakarta Utara tersebutdengan dana ganti rugi yang diterima Perusahaan yaitu sebesar Rp 16.581.734.350 belum dicatatsebagai pendapatan Perusahaan, karena menurut manajemen Perusahaan:1. Secara yuridis formal, sisa tagihan belum dapat dikategorikan sebagai piutang Perusahaan

karena penentuan jumlah nilai seluruh ganti rugi dilakukan secara sepihak oleh Panitia PengadaanTanah untuk Kepentingan Umum Jalan Tol Pluit - Cilincing (Harbour Road) Kotamadya JakartaUtara. Tidak ada perjanjian kesepakatan jumlah ganti rugi yang melibatkan Perusahaan selakuentitas usaha berbadan hukum, sehingga secara validitas, tidak ada dasar bagi Perusahaanuntuk mengakui sisa tagihan ganti rugi sebagai piutang maupun pendapatan;

2. Ditjen Binamarga dengan suratnya No. T.10.100.06.06/729 tanggal 22 September 1999 yangditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta, memohon untuk mempertimbangkan agar sisakekurangan pembayaran ganti rugi dapat diselesaikan tanpa ganti rugi, mengingat hal-hal berikut: Kondisi keuangan negara saat ini dan ketersediaan dana Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN) yang cenderung semakin terbatas, dan Prasarana publik yang dibangun di atas tanah Perusahaan juga memberikan manfaat yang

sangat besar terhadap pengembangan proyek Perusahaan.

Berdasarkan surat Perusahaan No. 048/DIR-PJA/II/2002 tanggal 5 Pebruari 2002 kepada MenteriPemukiman dan Prasarana Wilayah, Perusahaan telah meminta realisasi atas kekurangan ganti rugiyang belum diterima. Sampai dengan tanggal laporan ini, penyelesaian selisih tersebut masih dalamproses.

d. Pada tanggal 19 September 2003, PT TIJA mengadakan perjanjian kerja sama dengan PT KarsaSurya Indonusa (KSI) untuk pembangunan, pengoperasian dan pengalihan sarana kereta gantung(cable car) di wilayah Taman Impian Jaya Ancol dengan sistem BOT (Built Operate and Transfer).Proyek tersebut dilaksanakan di atas lokasi seluas 3.638 m2 yang disediakan oleh PT TIJA. KSImemiliki hak pengelolaan atas proyek tersebut selama 25 (dua puluh lima) tahun. Setelah masaperjanjian berakhir, KSI akan mengalihkan aset tetap yang berupa bangunan dan mesin-mesin sertaprasarana pendukung lainnya yang telah dibangun dan disediakan/ditempatkan oleh KSI. Apabila KSIterlambat melaksanakan penyerahan atas pembagian hasil transaksi penjualan maka dikenakandenda keterlambatan yang besarnya denda ditentukan berdasarkan rata-rata bunga deposito 1 (satu)tahun dari 3 (tiga) bank pemerintah terkemuka. Atas kerja sama tersebut, PT TIJA berhak

Page 51: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

48DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

mendapatkan imbalan sebesar 6% dari pendapatan pengelolaan barang dagangan, makanan danminuman, sebesar 40% dari pendapatan sponsorship dan sebesar 3% - 15% dari pendapatanpenjualan tiket. Total pendapatan yang diterima PT TIJA pada tahun 2008 dan 2007 masing-masingadalah sebesar Rp 476.197.026 dan Rp 380.697.773 (Catatan 14).

e. Pada tanggal 26 Maret 2004, Perusahaan dan PT Dipa Jaya Minitta (DJM) menandatangani perjanjiankerja sama pembangunan residence. Perusahaan menyediakan tanah untuk pembangunan residenceseluas kurang Iebih 24.653 m2 di kawasan Puri Jimbaran II, Ancol Timur, Jakarta Utara. Di atas tanahtersebut, DJM akan membangun 93 unit residence. Atas hasil penjualan unit residence, Perusahaanmemperoleh bagian sebesar 38,5% dari harga jual, sisanya merupakan bagian DJM (Catatan 14).Jangka waktu perjanjian ini adalah 4 tahun yang akan berakhir pada tanggal 25 Maret 2008. ApabilaDJM terlambat melaksanakan penyerahan atas pembagian hasil transaksi penjualan maka dikenakandenda keterlambatan 2 (dua) permil per hari dari besarnya nilai yang wajib dibayar dengan maksimumketerlambatan 21 (dua puluh satu) hari. Pada tanggal 24 Maret 2005, Perusahaan menandatanganiperjanjian baru dengan DJM untuk mengubah jaminan akan yang diserahkan menjadi sebagai berikut:1) Sertifikat hak tanggungan senilai Rp 4.000.000.000;2) Surety bond senilai Rp 6.000.000.000;3) Cek tunai yang jumlahnya ditentukan oleh Perusahaan dan DJM dari waktu ke waktu.

Ditahun 2008 dan 2007 tidak terdapat penjualan yang diterima Perusahaan dan di tahun 2008 perjanjiankerjasama tersebut telah berakhir.

f. Pada tanggal 10 Agustus 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian kerja sama denganPT Paramitha Bangun Cipta Sarana (PBCS) untuk membangun, mengelola serta mengalihkan hakatas sarana musik stadium di area Perusahaan seluas 39.000 m2. PBCS memiliki hak pengelolaanatas proyek tersebut selama 25 tahun yang akan berakhir pada 10 Agustus 2029. Setelah masaperjanjian berakhir, PBCS akan mengembalikan tanah dan bangunan beserta sarana penunjangnyakepada Perusahaan, namun PBCS memiliki hak opsi untuk memperpanjang masa pengelolaanmaksimal 25 tahun. Atas kerja sama tersebut, Perusahaan berhak mendapatkan imbalan sebesar 5%sampai 6% dari pendapatan kotor setiap tahunnya. Apabila PBCS terlambat melaksanakanpenyerahan atas pembagian hasil transaksi penjualan maka dikenakan denda keterlambatan yangbesarnya denda ditentukan berdasarkan rata-rata bunga deposito 1 (satu) tahun dari 3 (tiga) bankpemerintah terkemuka.

Pada tanggal 26 April 2007, melalui Akta Notaris No. 208 dari Sutjipto S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta,Perusahaan telah memberikan persetujuan kepada PBCS untuk mengalihkan kerja sama kepadaPT Wahana Agung Indonesia (WAI), sebagai perusahaan afiliasi PBCS, yang berlaku sejak tanggalditandatanganinya perjanjian pengalihan (Catatan 14).

Berdasarkan perjanjian tersebut, jangka waktu WAI untuk membangun sampai dengan selesaiselambat-lambatnya tanggal 31 Agustus 2009, sedangkan jangka waktu pengoperasian yaitu selama25 (dua puluh lima) tahun terhitung sejak tanggal ”Berita Acara Serah Terima Proyek/PengalihanProyek”. WAI mempunyai opsi untuk memperpanjang jangka waktu pengoperasian selama palinglama 25 (dua puluh lima) tahun atas persetujuan tertulis dari Perusahaan.

Pembagian pendapatan yang disetujui berdasarkan perjanjian adalah: Pendapatan yang bersumber dari sewa jangka panjang pihak ketiga yaitu sebesar 5% (lima

persen) dari pendapatan bruto;

Page 52: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

49DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

Pendapatan yang bersumber dari sewa jangka pendek dari pihak ketiga yaitu 6% (enam persen)dari pendapatan bruto, dan

WAI wajib melakukan pembayaran minimal ke Perusahaan sebesar Rp 3.250.000.000 padatahun pertama pengoperasian dan untuk tahun berikutnya dengan kenaikan minimal 5% (limapersen) per tahun.

g. Pada tanggal 3 September 2004, Perusahaan menandatangani perjanjian kerja sama denganPT Manggala Krida Yudha (MKY) untuk melakukan reklamasi di areal perairan Ancol Timur seluas85 ha. Berdasarkan perjanjian tersebut Perusahaan akan mengurus perijinan yang diperlukan untukpelaksanaan reklamasi tersebut, sedangkan MKY bertanggung jawab sepenuhnya atas pendanaandan pelaksanaan seluruh reklamasi tersebut. Perusahaan dan MKY sepakat untuk menggunakan polakompensasi bagi hasil dimana MKY akan memiliki lahan seluas + 63 ha dan Perusahaan memilikilahan seluas + 22 ha. Masa berlaku kerja sama adalah selama 10 (sepuluh) tahun sejak perjanjianditandatangani dan dapat diperpanjang atas kesepakatan kedua pihak. Sampai dengan tanggallaporan ini, pembangunan fisik atas proyek tersebut belum dimulai.

h. Pada tanggal 29 April 2005, Perusahaan menandatangani perjanjian penyewaan lahan denganPT Excelcomindo Pratama seluas 1.247,5 m2 yang terletak di perumahan dan kawasan industri AncolBarat dalam rangka perluasan jaringan telekomunikasi. Nilai sewa adalah sebesar Rp 1.794.312.000dengan jangka waktu perjanjian adalah 20 (dua puluh) tahun sampai dengan tanggal 30 April 2025sejak perjanjian ditandatangani dan dapat diperpanjang atas kesepakatan kedua belah pihak.

i. Pada tanggal 20 Mei 2005, PT TIJA mengadakan perjanjian dengan Wave Pictures, Brussels ataspenggunaan lisensi film 4 (empat) Dimensi (4D) yang diputar di Gelanggang Samudra Ancol. Ataspenggunaan lisensi tersebut PT TIJA dikenakan pembayaran sebesar EUR 285.000 yang dibayarkandalam 5 (lima) tahap. Lisensi tersebut berlaku dari 1 Nopember 2005 hingga 21 Oktober 2010.

j. Pada tanggal 5 Juni 2005, PT TIJA melakukan perjanjian jual beli dengan Kraftwerk Licht UndTontechnih Gmbtle Co KG (Kraftwerk) sebesar EUR 1.272.089 untuk membeli mesin dan peralatansehubungan pembangunan teater 4D di Gelanggang Samudra. Pada tanggal 31 Desember 2005,PT TIJA memiliki deposito berjangka di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesarEUR 63.604,65 yang dijaminkan sehubungan dengan fasilitas Letter of Credit yang dibuka untukmembayar pembelian mesin dan peralatan tersebut (Catatan 4). Pada tanggal 30 Juni 2006 instalasitelah selesai. Kraftwerk memberikan garansi jasa operasi teknis sampai dengan bulan Maret 2007 danjasa pengiriman suku cadang sampai dengan bulan Maret 2009.

k. Pada bulan September 2005, PT TIJA mengadakan perjanjian dengan CKN Worldwide Sdn. Bhd.,untuk mengadakan pameran internasional bangunan es di atas lahan Perusahaan seluas 1.500 m2 diPantai Carnaval untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun. PT TIJA akan memperoleh bagian hasil denganpersentase tertentu yang dipersyaratkan dalam perjanjian sebagai berikut: 8% untuk PT TIJA untuk periode 1 Desember 2005 – 1 Desember 2006 dari pendapatan

penjualan tiket setelah dipotong pajak; 9% untuk PT TIJA untuk periode 2 Desember 2006 – 1 Desember 2007 dari pendapatan

penjualan tiket setelah dipotong pajak, dan 10% untuk PT TIJA untuk periode 2 Desember 2007 – 1 Desember 2008 dari pendapatan

penjualan tiket setelah dipotong pajak.

Jumlah bagi hasil yang telah diterima oleh PT TIJA di tahun 2008 dan 2007 masing-masing adalahsebesar Rp 801.910.350 dan Rp 637.391.549.

Page 53: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

50DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

l. Pada tanggal 2 Desember 2005, PT TIJA mengadakan perjanjian dengan I Nyoman Surjana untukmengelola restoran seafood “Jimbaran Resto” di Pantai Carnaval. Perjanjian ini efektif sejak tanggal20 Desember 2005 dan berakhir pada tanggal 19 Desember 2010. Atas kerja sama tersebut, PT TIJAakan memperoleh 25% pendapatan kotor restoran setelah dikurangi Pajak Pembangunan I (PB I).Pendapatan yang diterima PT TIJA di tahun 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesarRp 1.570.979.934 dan Rp 1.231.002.509.

m. Pada tanggal 16 Desember 2005, Perusahaan dan PT Pilar Perkasa (PP) menandatangani PerjanjianKerja Sama Ruko/Kanto Mahkota Ancol dengan jangka waktu 5 (lima) tahun yang akan berakhir pada16 Desember 2010. Perusahaan menyediakan tanah untuk pembangunan Ruko/Kanto seluas32.500 m2 di Keluruhan Pademangan Barat, Jakarta Utara. Di atas tanah tersebut, PP membangun222 (dua ratus dua puluh dua) unit Ruko/Kanto serta pembangunan sarana jalan lingkungan sertafasilitas-fasilitas umum dan sosial pada Ruko/Kanto tersebut, dengan dana/biaya sendiri. Atas hasilpenjualan unit Ruko/Kanto, Perusahaan memperoleh bagian sebesar 31% sebagai pengganti nilaitanah, dengan ketentuan nilai jual minimum Rp 700.000.000 untuk unit standar dan Rp.750.000.000untuk unit ukuran hoek (Catatan 14). Apabila PP terlambat melaksanakan penyerahan ataspembagian hasil transaksi penjualan maka dikenakan denda keterlambatan 2 (dua) permil per haridari besarnya nilai yang wajib dibayar dengan maksimum keterlambatan 21 (dua puluh satu) hari.Dalam perjanjian ini PP menyerahkan jaminan sebesar Rp.10.500.000.000 yang terdiri dari:1) Setoran tunai sebesar Rp 1.500.000.000 pada saat tanggal perjanjian;2) Jaminan berupa tanah dengan Sertifikat Hak Milik No..1374/Rawa Buaya dan No. 1377/Rawa

Buaya masing-masing seluas 3.910 m2 dan 2.335 m2 dan senilai Rp 2.500.000.000, dan3) Jaminan berupa tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 2071/Cikokol seluas 2.938 m2 senilai

Rp 4.000.000.000.

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, jaminan sebesar Rp 1.500.000.000 dicatat pada akunuang jaminan (Catatan 23).

Sampai dengan 31 Desember 2008, total pembangunan Ruko/Kanto yang dilakukan oleh PP adalahsebanyak 115 (seratus lima belas) unit dengan jumlah unit yang terjual di tahun 2008 dan 2007masing-masing sebanyak 61 (enam puluh satu) unit dan 38 (tiga puluh delapan) unit. Pendapatan daribagi hasil yang diperoleh Perusahaan di tahun 2008 dan 2007 masing-masing adalah sebesarRp 14.063.247.445 dan Rp 12.588.741.860.

n. Pada tanggal 1 Juni 2006 dan 16 Juni 2006, PT SI menandatangani Perjanjian Kerja Sama Bagi HasilPengelolaan Game dan Perjanjian Kerja Sama Bagi Hasil Pengelolaan Battery Car masing-masingdengan PT Black Knight Trading Co. (BKTC) dan PT Funworld Prima (FP). Berdasarkan perjanjiantersebut di atas, BKTC dan FP akan menyediakan aneka permainan untuk ditempatkan di beberapawahana di areal PT TIJA. Atas kerja sama tersebut, PT SI akan membagi hasil pengelolaanpermainan-permainan tersebut dengan BKTC dan FP dengan persentase tertentu. Jangka waktu kerjasama bagi hasil tersebut adalah selama 3 (tiga) tahun.

o. Pada tanggal 31 Oktober 2006, PT TIJA mengadakan perjanjian dengan Antonio Zamperla SPA, Italiauntuk pengadaan wahana Wind Shear di Dunia Fantasi senilai EUR 943.000. PT TIJA telahmembayar 50% dari harga tersebut sedangkan sisanya akan dibayarkan pada bulan Juli 2007. Padatanggal 31 Desember 2006, PT TIJA memiliki deposito berjangka di PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk sebesar EUR 500.000 yang dijaminkan sehubungan dengan fasilitas Letter of Credityang dibuka untuk pembelian wahana baru tersebut (Catatan 4).

Page 54: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

51DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

p. Pada tahun 2007, PT SI menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan Restoran D’Bay di MalParis Van Java Bandung dengan PT Trirekan Rasa Utama (TRU) untuk melakukan kerja sama dalampengelolaan restoran D’Bay milik PT TIJA dengan sistem bagi hasil penjualan. Berdasarkan perjanjiantersebut di atas, PT SI bersedia untuk melakukan investasi dalam bentuk dana tunai guna membiayaipengoperasian restoran dengan imbalan bagi hasil penjualan dengan persentase tertentu. Jangkawaktu kerja sama bagi hasil tersebut adalah selama 4 (empat) tahun.

q. Berdasarkan Akta Notaris No. 11 tanggal 28 September 2007 dari Kiki Hertanto SH. Notarisdi Jakarta, PT TIJA mengadakan perjanjian dengan PT Bintang Bangun Mandiri, untuk perjanjiansewa menyewa ruangan restoran yang berlokasi di Gedung Paris Van Java, ground floor yang terletakdi Bandung seluas ± 720 m2. Perjanjian ini berlaku selama 48 (empat puluh delapan) bulan terhitungsejak tanggal permulaan sewa dengan nilai kontrak Rp 145.998.000 atau 5% (lima persen) daripenjualan kotor, per tahun tergantung mana yang lebih tinggi.

r. Pada tanggal 29 September 2007, PT TIJA dan Movers and Shakers, Inc (MSI) yang diwakili olehFrancisco O. Raquel mengadakan perjanjian yang tertuang dalam Letter of Agreement No. 015/DIR-TIJA/GSA/VII/2007 untuk mengadakan pertunjukan di Manila berupa pertunjukan lumba-lumba dansinga laut dengan total nilai kontrak sebesar USD 94,540. Perjanjian ini berlaku hingga 5 Januari2008. PT TIJA telah memperoleh dan membukukan pendapatan sebesar Rp 638.550.000 di tahun2007.

s. PT TIJA mengadakan perjanjian bagi hasil dengan PT Total Entertainment Solutions pada tanggal2 April 2007 atas hasil penjualan makanan dan minuman di areal Taman Impian Jaya Ancol dengannama restoran Backstage. Jangka waktu perjanjian adalah lima tahun, dengan persentase bagi hasilsebesar 10% dari total penjualan kotor. Apabila target penjualan tidak tercapai maka yang berlakuadalah nilai pembayaran minimum per bulan.

t. Pada tanggal 1 Juni 2008, PT TIJA mengadakan perjanjian kerjasama bagi hasil denganPD Metropolitan atas pengelolaan restoran Dermaga One di kawasan Taman Impian Jaya Ancol.Jangka waktu kerjasama adalah lima tahun, dengan persentase bagi hasil adalah sebesar 23%.

Pendapatan yang diterima PT TIJA di tahun 2008 adalah sebesar Rp 209.034.101.

u. Pada tanggal 1 Juli 2008, PT TIJA mengadakan perjanjian kerjasama sewa lahan pelatihan lumba-lumba dan bagi hasil pendapatan Swim with the Dolphin di Pulau Bidadari dengan PT SeabreezIndonesia. PT TIJA akan membayar biaya sewa kepada PT SI sebesar Rp 175.000.000 dan akanmenerima bagi hasil sebesar 80% dari hasil pendapatan penjualan tiket Swim with the Dolphin.

v. Pada tanggal 1 Agustus 2008, PT TIJA mengadakan perjanjian kerjasama bagi hasil denganPT Trimitra Citra Selera atas pengelolaan restoran Suki Sea Food di kawasan Taman Impian JayaAncol. Jangka waktu kerjasama adalah lima tahun dengan bagi hasil adalah sebesar 8% untuk tahunpertama I sampai dengan tahun ke-3 dan 10% untuk tahun keempat sampai dengan tahun kelima daripendapatan kotor dengan ketentuan apabila target penjualan tidak tercapai maka yang berlaku adalahnilai pembayaran minimum perbulan. Pendapatan yang diterima PT TIJA di tahun 2008 adalahsebesar nihil.

w. PT TIJA mengadakan perjanjian sewa lahan dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk di manaPT TIJA menyewakan lahan sebagai lokasi anjungan tunai mandiri dengan jangka waktu tiga tahunterhitung mulai tanggal 1 September 2008 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2011 dengan nilai sewasebesar Rp 98.181.818 per tahun.

Page 55: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

52DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

x. Pada tanggal 23 September 2008, PT TIJA mengadakan perjanjian kerjasama bagi hasil yangtertuang dalam surat perjanjian No. 002/DIR-TIJA/PB/IX/2008 dengan PT Sarimelati Kencana ataspengelolaan restoran Pizza Hut di kawasan pantai Taman Impian Jaya Ancol. Jangka waktukerjasama yaitu selama lima tahun terhitung sejak tanggal penyerahan pengoperasian restoran yaitupada tanggal 2 Oktober 2008. Perusahaan akan memperoleh bagian hasil dengan persentasesebesar 8% dari hasil penjualan sebagai biaya sewa setelah dikurangi pajak dengan ketentuanapabila target penjualan dalam bulan tertentu tidak mencapai nilai sesuai yang disyaratkan, makaberlaku pembayaran minimum per bulan.

Pendapatan yang diterima PT TIJA di tahun 2008 adalah sebesar Rp 104.453.260.

y. PT TIJA mengadakan perjanjian kerja sama dengan beberapa pihak untuk mempromosikan danmenjual produknya di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, antara lain dengan PT Bank NegaraIndonesia (Persero) Tbk, PT Bank DKI, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk,PT Gudang Garam Tbk, PT Sinar Sosro, dan PT Topindo Atlas-Asia, dengan jangka waktu kerja sama3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) tahun. Berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut, PT TIJA menerimaimbalan jasa dalam bentuk tunai yang diterima dalam tahapan-tahapan tertentu, dengan jangka waktupembayaran antara 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) tahun. Nilai imbalan jasa yang diterima PT TIJAdan dicatat sebagai pendapatan sponsor pada tahun 2008 dan 2007 adalah masing-masing sebesarRp 16.112.966.326 dan Rp 10.609.627.280.

z. PT TIJA mengadakan perjanjian kerja sama bagi hasil dengan beberapa pihak untuk melakukanusaha di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, antara lain dengan PT Bali Cipta Alami, Stevie Iwan,H. Noerzal Zaenudin, Teddy Dharmawan, Choong Kah Nyuen, PT Seabreez Indonesia, PT SariCoffee Indonesia dan Shandra, dengan jangka waktu kerja sama 3 (tiga) sampai dengan 10 (sepuluh)tahun. Berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut, Perusahaan menerima imbalan jasa dalam bentuktunai yang diterima dalam tahapan-tahapan tertentu, dengan jangka waktu pembayaran antara 3 (tiga)sampai dengan 10 (sepuluh) tahun.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat hal-hal signifikan yang mempengaruhi kelangsunganperikatan.

38. Perkara Hukum

a. Perusahaan merupakan salah satu dari enam perusahaan pengembang yang menjadi mitra BadanPelaksana (BP) Pantura Pemerintah Propinsi DKI Jakarta (BP Pantura) dalam mereklamasi PantaiUtara Jakarta, yang menggugat Menteri Negara Lingkungan Hidup (Menneg LH) ke Pengadilan TataUsaha Negara (PTUN) dengan obyek gugatannya adalah Surat Keputusan (SK) Menneg LH No. 14Tahun 2003 tentang ketidaklayakan rencana kegiatan reklamasi dan revitalisasi Pantai Utara Jakartaoleh BP Pantura, bahwa perkara Tata Usaha Negara No. 75/G.TUN/2003/PTUN-JKT jo.No. 202/B/2004/PTUN-JKT di tingkat Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara yang telah diputus padatanggal 3 Pebruari 2005, intinya memerintahkan Menneg LH untuk mencabut SK No. 14 Tahun 2003tersebut. Atas keputusan tersebut, Menneg LH mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung RepublikIndonesia (MA) dengan register perkara No. 109K/TUN/2006. Sampai dengan tanggal laporan ini,proses kasasi masih berlangsung.

Page 56: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

53DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

b. Pada bulan Juli 2000 telah terjadi penguasaan atas tanah milik Perusahaan yang berlokasi diperumahan karyawan Ancol di Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, oleh YayasanYatim Piatu Nurul Hidayah Al-Bahar, yang diwakili oleh H. Bahar dan mengklaim bahwa pihaknyamerupakan pihak yang sah sebagai pemilik atas tanah yang disengketakan berdasarkan suratpernyataan kerja sama penunjukan dan penyerahan hak atas tanah bekas EV No. 8178 atas namaKhouw Tjoan Hay. Atas perbuatan tersebut Perusahaan telah melakukan tindakan hukum yaitumelaporkan kepada pihak polisi. Perkara pidana ini telah dilimpahkan kepada Kejaksaan Negeri.

Pada tanggal 8 Oktober 2001, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara yang diketuaiNy. Martini Madja, S.H., mengeluarkan putusan No. 195/PID.B/2001/PN.JKT.UT. yang amarnyaberbunyi antara lain:- menyatakan bahwa terdakwa H. Muhammad Bakar alias H. Bahar tidak terbukti melakukan tindak

pidana sebagaimana didakwakan kepadanya;- membebaskan terdakwa tersebut dari segala dakwaan;- memulihkan hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat, serta martabatnya, dan- menetapkan agar barang bukti berupa tanah dengan sertifikat HGB No. 112/1984, dikembalikan

kepada yang paling berhak.

Dalam kasus perdata, Perusahaan sebagai Penggugat melawan H. Muhammad Bakar alias H. Baharsebagai Tergugat I dan Ny. Tjie Sioe lm sebagai Tergugat II, Majelis Hakim PN Jakarta Utara denganputusannya No. 73/Pdt/G/2002/PN.Jkt.Ut tanggal 26 Agustus 2002 memutuskan antara lain yaitu:- mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;- menyatakan Penggugat adalah satu-satunya pemilik sah tanah sertifikat HGB No. 112/1984 seluas

+ 71.360 m2, dan- menyatakan perbuatan tergugat I dan II yang melakukan kerja sama penunjukan penyerahan hak

atas sebagian tanah sertifikat HGB No. 112/Tugu-1984 seluas + 8.000 m2 (Catatan 12) milik sahpenggugat, adalah penyerobotan hak tanah dan merupakan perbuatan melawan hukum yang telahmerugikan penggugat.

Pada tanggal 10 Juli 2003, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta yang diketuai AbdulKadir Mapong, S.H., mengeluarkan putusan No. 114/PDT/2003/PT.DKI yang memutuskan gugatanPerusahaan dinyatakan tidak dapat diterima.

Atas putusan tersebut Perusahaan mengajukan kasasi ke MA dengan register perkaraNo. 705K/Pdt/2004. Berdasarkan salinan putusan No. 705K/Pdt/2004 tanggal 27 Juni 2007, MA yangdiketuai oleh Drs. H. Syamsuhadi Irsyad, S.H., M.H memutuskan untuk menolak kasasi Perusahaan.

Atas putusan MA tersebut, pada tanggal 3 Desember 2007 Perusahaan telah mengajukan MemoriPeninjauan Kembali (PK) kepada MA. Manajemen membentuk cadangan kerugian sebesarRp 1.078.639.289 (Catatan 18). Sampai dengan tanggal laporan ini, proses PK tersebut masih dalamproses.

c. Pada tahun 1997 terjadi klaim atas tanah dalam penguasaan Perusahaan yang berlokasi di kawasanPasir Putih, Kelurahan Ancol (d/h Kelurahan Sunter) oleh Didi Darmawan atau Tjoa Tjoan Yuh yangmenyatakan sebagai ahli waris Tjoa Kim Goan, pemilik tanah tersebut. Atas klaim tersebutPerusahaan mengajukan permohonan kepada PN Jakarta Utara untuk menyatakan bahwa pemiliktanah dalam keadaan tidak hadir atau "Afwezieg". Permohonan tersebut dikabulkan oleh PN JakartaUtara dengan putusan No. 600/Pdt/P/1999/PN.Jkt.Ut. tanggal 25 Agustus 1999.

Page 57: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

54DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

Sehubungan dengan keputusan tersebut, ahli waris tanah mengajukan kasasi. Pada tanggal 11 Maret2002, MA yang diketuai H. Suwardi Martowirono, S.H., mengeluarkan putusan No. 1308 K/Pdt/2000yang amarnya berbunyi antara lain:1. menolak permohonan pemohon intervensi Tjoa Tjoan Yuh;2. mengabulkan permohonan Perusahaan;3. menyatakan Tjoa Kim Goan dalam keadaan tidak hadir, dan4. memerintahkan kepada Balai Harta Peninggalan Jakarta supaya mengurus harta kekayaan Tjoa

Kim Goan serta membela hak-haknya.

Selanjutnya, Perusahaan menjadi Terbantah I dalam perkara perdata No. 265/Pdt/Bth/2003/PN.Jkt.Utdengan Kiki Basuki Tirtawidjaja (Pembantah).

Pada tanggal 14 Juli 2004, PN Jakarta Utara mengeluarkan putusan No. 265/Pdt/Bth/2003/ PN.Jkt.Utyang isinya antara lain:1. mengabulkan bantahan para Pembantah seluruhnya;2. menyatakan para Pembantah sebagai ahli waris almarhum Sinjo Gunawan Tirtawidjaya (d/h Tjoa

Kim Goan);3. menyatakan para Pembantah sebagai pemilik sah atas tanah seluas 12.240 m2 , dan4. menyatakan putusan MA No. 1308 K/Pdt/2000 tanggal 11 Maret 2002, jo. penetapan Pengadilan

Negeri Jakarta No. 600/Pdt/P/1999/PN.Jkt.Ut tanggal 25 Agustus 1999 tidak mempunyaikekuatan hukum.

Pada tanggal 7 Pebruari 2005, Majelis Hakim PT DKI Jakarta yang diketuai H. Ben Suhanda Syah,S.H., mengeluarkan putusan No. 561/PDT/2004/PT.DKI yang memutuskan untuk menguatkan putusanPN Jakarta Utara No. 265/Pdt/Bth/2003/PN.Jkt.Ut.

Atas putusan tersebut Perusahaan mengajukan kasasi ke MA. Dalam salinan putusanNo. 1569K/Pdt/2005 tanggal 16 April 2007, MA yang diketuai oleh Artidjo Alkostar, S.H.LLM.,memutuskan untuk menolak kasasi Perusahaan.

Dari total tanah seluas 12.240 m2 tersebut, diantaranya sebesar 9.916 m2 dalam penguasaanPerusahaan, sedangkan sisanya sebesar 2.324 m2 dikuasai oleh pihak ketiga lainnya. Perusahaanbelum mencatat tanah tersebut sebagai persediaan tanah Perusahaan.

d. Pada bulan Oktober 1998, terjadi okupasi atas tanah Perusahaan seluas 14.322 m2 yang berlokasi diJI. Pasir Putih, Ancol Timur oleh Ny. Mien Magdalena Said Bt. Achmad dan Yayasan Kharisma Usadayang merupakan kuasa ahli waris Muhamad Said. Atas tindakan tersebut Perusahaan mengajukangugatan di PN Jakarta Pusat. Pada tanggal 13 Juni 2000, PN Jakarta Pusat mengeluarkan putusanNo. 653/Pdt.G/19981PN.JKT.PST yang menyatakan menolak gugatan Perusahaan. Perusahaanmengajukan banding ke PT Jakarta dan pada tanggal 20 Desember 2000, PT Jakarta mengeluarkanputusan No. 577/Pdt.G/2000/PT.DKI yang menyatakan Perusahaan sebagai pemilik tanah tersebut.

Sehubungan dengan keputusan tersebut, ahli waris mengajukan kasasi. Pada tanggal 11 Maret 2002,Mahkamah Agung Republik Indonesia yang diketuai H. Suwardi Martowirono, S.H., mengeluarkanPutusan No. 2581 K/Pdt/2001 antara lain:1. mengabulkan gugatan Perusahaan untuk sebagian;2. menyatakan pihak Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan perbuatan hukum;3. menghukum Tergugat I dan II dan atau pihak ketiga lainnya yang berada di atas tanah milik

Perusahaan untuk mengosongkan tanah bekas EV. 16118 milik Perusahaan yang telah dikuasaisecara melawan hukum dari bangunan-bangunan yang didirikan oleh Tergugat I dan II, dan

4. menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu walaupun ada perlawanan/verset/bantahan maupun kasasi.

Page 58: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

55DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

Untuk melakukan eksekusi sesuai Putusan MA No. 2581 K/Pdt/2001, tanggal 11 Maret 2002,Perusahaan sudah mendapat penetapan pengosongan lahan/eksekusi dari PN Jakarta Pusat delegasiJakarta Utara.

Selanjutnya atas putusan MA tersebut, ahli waris kembali mengajukan bantahan melalui PN JakartaUtara dan telah diputuskan dalam putusannya No. 102/Pdt/Bth/2003/PN.Jkt.Ut pada tanggal6 Oktober 2003, yang menolak bantahan pembantah seluruhnya.

Sehubungan dengan keputusan tersebut, ahli waris mengajukan permohonan peninjauan kembali keMA dan telah didaftarkan dengan register No. 03297/297PK/PDT/2003. Berdasarkan salinan putusanNo. 297PK/Pdt/2003 yang diterima Perusahaan tanggal 14 Mei 2007, MA yang diketuai oleh H. AbdulKadir Mappong, S.H., memutuskan untuk menolak permohonan PK dari ahli waris (Catatan 12).

e. Pada tanggal 22 Nopember 2005, Perusahaan mengajukan gugatan melalui PN Jakarta Utara kepadaAndi Pane atas penguasaan dan pengurukan tanah milik Perusahaan seluas 5.820 m2 dan HGBNo. 2014 yang terletak di Jl. RE Martadinata.

Pada tanggal 3 Juli 2006, PN Jakarta Utara mengeluarkan putusan No. 289/Pdt/Bth/2005/ PN.Jkt.Utyang isinya antara lain:- mengabulkan gugatan Perusahaan untuk sebagian;- menyatakan pihak Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan perbuatan melawan hukum, dan- memerintahkan Tergugat serta setiap orang yang tinggal ditanah terperkara atas persetujuan

Tergugat, menghentikan segala kegiatan yang dilakukannya diatas tanah yang berada dalam HGBNo. 2014 dan menyerahkan tanah tersebut dalam keadaan kosong tanpa bangunan apapun diatastanah tersebut kepada Penggugat.

Atas putusan tersebut, Andi Pane mengajukan banding. Pada tanggal 17 September 2007, PT DKIJakarta yang diketuai oleh Victor Hutabarat, S.H., mengeluarkan putusan No. 189/Pdt/2007/PT.DKIyang menguatkan putusan PN Jakarta Utara No. 289/Pdt.G/2005/PN.Jkt.Ut. Atas putusan tersebut,Andi Pane mengajukan Memori Kasasi kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia pada tanggal19 Desember 2007. Sampai dengan tanggal laporan ini, proses kasasi masih berlangsung.

Pada bulan Mei 2006, Perusahaan mengajukan sebagai tergugat intervensi dalam perkara antaraAndi Pane sebagai penggugat dengan BPN sebagai tergugat kepada PTUN. Hasil Putusan PTUNNo. 47G.TUN/2006/PTUN Jakarta, tanggal 11 September 2006, menyatakan bahwa tergugat (BPN)dalam menerbitkan sertifikat HGB No. 2014/Pademangan Barat tanggal 25 Oktober 2005 atas namaPerusahaan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selanjutnya, pada tanggal 1 Pebruari 2007, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara yang diketuai olehSoemaryono, S.H., mengeluarkan putusan No. 214/B/2006/PT.TUN.JKT yang menguatkan putusanNo. 47G.TUN/2006/PTUN Jakarta.

f. Ditahun 2008, PT TIJA (penggugat) telah mengajukan gugatan kepada PT Bintang Bangun Mandiri(tergugat) sebagai pengelola gedung Paris Van Java ke pengadilan negeri Bandung, atas perkarawanprestasi perjanjian sewa menyewa, dimana PT TIJA menyewa ruangan di grand floor gedungtersebut selama 48 bulan sampai dengan September 2011. tergugat telah mengakhiri perjanjiansecara sepihak, dengan alasan PT TIJA telah melanggar pasal-pasal dalam perjanjian tersebut.

Page 59: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

56DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

Berdasarkan keputusan pengadilan No 230/Poli.6/2008/PN.BDG tanggal 12 Pebruari 2009,Pengadilan negeri mengabulkan sebagian gugatan PT TIJA, dengan putusan sebagai berikut:a. menyatakan tergugat telah melakukan perbuatan wan prestasi terhadap penggugat;b. memerintahkan tergugat untuk mengizinkan penggugat, untuk mengambil aset-aset milik

penggugat sebagaimana terlampir dalam surat gugatan; danc. menghukum tergugat untuk membayar kerugian materiil yang dialami penggugat sebesar

Rp 6.285.817.830.

Atas putusan pengadilan tersebut, tergugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi. Sampaidengan tanggal laporan, proses banding tersebut masih dalam proses.

g. Di tahun 2006, Perusahaan menjalin kerjasama dengan Pemda Kutai, sebagai lanjutan dari kerjasamasebelumnya yaitu Surat Perjanjian Kerja No 050/636/H-U/IX/2005 dengan masa berlaku antaratanggal 1 Januari 2005 sampai dengan 31 Desember 2005. Terdapat keterlambatan perjanjiankerjasama untuk pekerjaan tersebut, disebabkan draft perjanjian tersebut masih dalam penelaahandaerah. Sampai dengan tahun 2007 belum terdapat perkembangan atas perjanjian kerjasamatersebut.

Di tahun 2008, para pihak sepakat untuk menyelesaikan perkara perdata secara damai, maka dalampemberian jasa manajemen operasional, manajemen pengamanan dan manajemen persiapan operasipada Taman Wisata Kumala Tenggarong mulai tahun 2006 – 2007 hingga pemutusan hubungan kerjadalam pengelolaan Taman Wisata Pulau Kumala Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara Videkeputusan Bupati Kutai Kartanegara No 180.188/HK-200.2008 tanggal 10 Maret 2008, jumlah jasayang harus dibayarkan oleh Pemda Kutai (Pihak Pertama) kepada Perusahaan (Pihak Kedua)disesuaikan seluruhnya menjadi Rp 4.900.000.000.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan belum mencatat pengakuan pendapatanatas pendapatan tersebut, karena belum adanya kepastian atas penerimaan dari Pemda Kutai.

Sampai dengan tanggal laporan ini, hasil akhir dari seluruh perkara tersebut masih belum dapatditentukan.

39. Aset (Kewajiban) Moneter Dalam Mata Uang Asing - Bersih

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 Perusahaan dan Perusahaan Anak memiliki aset (kewajiban)moneter dalam mata uang asing – bersih sebagai berikut:

Mata Uang Ekuivalen Mata Uang EkuivalenAsing Rupiah Asing Rupiah

AsetKas dan Setara Kas

USD 899,952.88 9.709.734.015 941,768 8.870.513.320Jumlah Aset - Bersih 9.709.734.015 8.870.513.320

2008 2007

Page 60: PJAA_LKT_Des_2008 jaya ancol.pdf

PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN PERUSAHAAN ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2008 dan 2007(Dalam Rupiah)

57DRAFT

For Discussion Purpose OnlyMarch 31, 2009To be Finalized

Agreed by :Date :

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan PerusahaanAnak adalah sebagai berikut:

31 Desember 2008 31 Desember 2007Rp Rp

USD 10.950 9.419,00

40. Kejadian Setelah Tanggal Neraca

Pada tanggal 12 dan 19 Januari 2009, Perusahaan mengalami musibah masing-masing banjir di unit PintuGerbang Utama dan kebakaran di unit Marina dan unit Putri Duyung Ancol, dan atas kejadian tersebut,Perusahaan mengalami kerugian. Pada tanggal 11 Pebruari 2009, Perusahaan telah mengajukan klaimasuransi kepada PT Asuransi Bangun Askrida sebesar Rp 12.034.787.634.

41. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasi

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yangdiselesaikan pada tanggal 23 Maret 2009.