94
TEKNOLOGI,PROTOKOL &REFERENSI MODEL DOD &OSI SAEFUL ABRAR SOFYAN

Pertemuan6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pertemuan6

TEKNOLOGI,PROTOKOL &REFERENSI MODEL DOD

&OSI

SAEFUL ABRAR SOFYAN

Page 2: Pertemuan6

MATERI PEMBAHASAN

TEKNOLOGI JARINGAN

PROTOKOL-PROTOKOL JARINGAN

ELEMEN PENTING JARINGAN

REFERENSI MODEL DOD

REFERENSI MODEL OSI

Page 3: Pertemuan6

TEKNOLOGI JARINGAN

Apple LocalTalk

Token Ring

Ethernet

ARCnet

FDDI

CDDI

ATM

GROUP 2

Page 4: Pertemuan6

APPLE LOCALTALK

Page 5: Pertemuan6

Protokol Network untuk mesin-mesin macintosh

Metode yang digunakan adalah CSMA/CA

Digunakan untuk model jaringan star,linear,atau

tree.

Kecepatan transmisinya hanya 230 Kbps

Variasi dari localtalk disebut PhoneNet

Adapter localtalk dan kabel Twisted Pair berguna

untuk menghubungkan beberapa komputer

melalui port serial.

Konektor LocalTalk pertama dirilis pada januari

1985

Page 6: Pertemuan6

GAMBAR APPLE LOCALTALK

Page 7: Pertemuan6

TOKEN RING

Page 8: Pertemuan6

Dikembangkan oleh IBM

Metode aksesnya melalui sebuah token dalam sebuah

lingkaran

Komputer dihubungkan dengan yang lainnya seperti cincin

Sinyal token bergerak berputar dalam sebuah cincin

menuju ke komputer berikutnya.

Model jaringan yang digunakan : topologi star

menggunakan kabel twisted pair

Kecepatan transmisinya 4 Mbps atau 16 Mbps

Token ring melalui hub khusus disebut MSAU(Multi –

Station Access Unit

Metode yang digunakan : Beaconing (mencari kesalahan)

Page 9: Pertemuan6

7 tipe kabel yang digunakan : type 1 –AWG, type 2

– 26 AWG, type 3 (kabel telepon tanpa serat), type 4

(kabel fiber optik), type 5 (double shielded 26 AWG,

type 7 (double shielded 26 AWG dipasang di bawah

karpet), type 9 (double shielded 26 AWG dari bahan

tahan panas)

keunggulan token ring : tidak terjadi tabrakan

pengiriman

kelemahan : setiap node selalu ikut mengelola

informasi yang di lewatkan dalam jaringan, dan jenis

kabel yang digunakan hanya kabel fiber dan twisted

pair

Page 10: Pertemuan6

GAMBAR TOKEN RING

Page 11: Pertemuan6

ETHERNET

Page 12: Pertemuan6

merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal

didesai untuk menyambungkan 100 komputer pada kecepatan

2,94 Mbps

menggunakan metode transmisi Baseband

menggunakan metode kontrol akses media CSMA dengan

Collision Detection (menentukan station yang dapat

mentransmisikan data).

setiap komputer akan melihat kondisi jarinan (apakah tidak

ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data)

jaringan yang dibuat berdasarkan basis First Come, First

Served.

akan terjadi collision jika 2 station mentransmisikan data

secara bersamaan

Page 13: Pertemuan6

frame ethernet (transmisi data melalui kabel

dalam bentuk paket data ): ukurannya 64 byte-1518

byte, 18 byte untuk informasi alamat sumber,alamat

tujuan,dan protokol yang digunakan.

menggunakan topologi apa saja tapi lebih baik

topologi bus

jenis kabel yang digunakan : koaksial, kabel

tembaga, atau serat optik

metode enkapsulasi paket data menjadi frame

ehernet : ethernet II(untuk TCP/IP), ethernet 802.3,

ethernet 802.2, ethernet SNAP

Page 14: Pertemuan6

GAMBAR ETHERNET

Page 15: Pertemuan6

ARCNET

Page 16: Pertemuan6

Sistem jaringan menggunakan teknik komunikasi

baseband

Metode akses token passing

Memiliki fleksibilitas tinggi

Kecepatan transmisinya 2,5 Mbps

Topologi yang digunakan : star dan bus

Aturan dan keterbatasan ArcNet : hanya 3

workstation dapat digabungkan, jarak workstation

dengan passive hub maksimum 50 feet

node yang tidak dipakai pada passive hub harus

dimatikan

passive hub tidak dapat dihubungkan dengan

passive hub lain

Page 17: Pertemuan6

jumlah station maksimum 255

jarak station maksimum 20000 feet

jarak maksimum antar 2 aktif hub adalah 2000

feet

jarak maksimum antar 2 pasif hub adalah 100 feet

Page 18: Pertemuan6

GAMBAR ARCNET

Page 19: Pertemuan6

FDDI(FIBER DISTRIBUTED DATA INTERFACE)

Page 20: Pertemuan6

merupakan teknologi jaringan berkecepatan 100 Mbps

jarak jangkauannya mencapai 200 km

menggunakan model token ring

digunakan sebagai teknologi backbone kecepatan tinggi

menerapkan arsitektur dual-ring(primary dan secondary

ring) menggunakan kabel serat kaca

lalu lintas tiap ringnya saling berlawanan arah (counter

routing)

menggunakan media transmisi kabel tembaga dengan

spesifikasi CDDI (Copper Distributed Data Interface

4 spesifikasi FDDI : MAC, PHY, PMD, SMT

Page 21: Pertemuan6

3 tipe peralatan FDDI : SAS (Single Attachment

Station), DAS (Dual Attachment Station), DAC (Dual

Attachment Concentrator)

mekanisme pendukung kegagalan jaringan FDDI :

- Dual ring (konfigurasi utama untuk FDDI)

- Dual homing (konfigurasi yang redundan untuk

perangkat kritis pada FDDI)

Page 22: Pertemuan6

GAMBAR FDDI

Page 23: Pertemuan6

CDDI (COPPER DISTRIBUTED DATA

INTERFACE

Page 24: Pertemuan6

standar untuk transmisi data berdasarkan FDDI

menggunakan kabel STP atau UTP

mendukung kemampuan dual ring 200 Mbps

jarak maksimum CDDI : 200 meter

merupakan implementasi dari FDDI

CDDI dapat terhubung ke sebuah ring FDDI

sebagai subnetwork

perbedaan CDDI & FDDI terletak pada PMD dan

PHY –nya

menggunakan arsitektur dual ring untk

memberikan redundansi

Page 26: Pertemuan6

ATM (ASYNCHRONOUS TRANSFER MEDIA)

Page 27: Pertemuan6

protokol jaringan yang mempunyai kecepatan

transmisi 155 Mbps

mentransmisikan data ke dalam satu paket

mendukung variasi media seperti audio, CD –audio

dan gambar

model topologi : star

menggunakan kabel fiber optik

menghubungkan 2 atau lebih jaringan LAN

evolusi dari paket switching

switching ATM mengintegrasikan fungsi

multiplexing dan switching

Page 28: Pertemuan6

karakteristik ATM :

- Pada basis link to link tidak menggunakan proteksi error

dan flow control

- ATM beroperasi pada connection oriented mode

- Pengurangan fungsi header

- Panjgan field informasi dalam satu cell relatif kecil

2 badan yang menangani standar ATM : CCITT/ITU-T

dan ATM Forum.

Qos ATM

- Jaringannya adalah packet switching

- sifatnya connection-oriented

- 3 tahap transfer informasi : virtualconnection set up,

transfer informasi, tahap virtualconnection release.

menawarkan bandwidth on deman

Page 29: Pertemuan6

ATM device : ATM switch dan ATM endpoint

ATM Network Interface : UNI (User to Network

Interface) dan NNI (Network to Network Interface

Field yang ada pada header sel ATM : GFC (Glow

Flow Control), VPI (Virtual Path Identifier), VCI

(Virtual Channel Identifier), PT ( Payload Type), CLP

(Cell Loss Priority), HEC (Header Error Control)

Page 30: Pertemuan6

ATM VPI/VCI

Page 31: Pertemuan6

TRANSPORT ATM

Page 32: Pertemuan6
Page 33: Pertemuan6

PROTOKOL JARINGAN

Page 34: Pertemuan6

TCP/IP

IPX/SPX

AppleTalk

NETBIOS

DECNet (Digital’s Communication Network)

PPP (Point to Point Protocol)

SNA ( System Network Architecture)

SNMP ( Simple Network Management Protocol

SLIP ( Serial Line IP)

Page 35: Pertemuan6

TCP/IP

Page 36: Pertemuan6

digunakan dalam proses tukar menukar data

tidak dapat berdiri sendiri (protokol suite)

merupakan standar jaringan terbuka

bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan

menggunakan skema pengalamatan sederhana(IP Address)

terdapat 2 versi TCP/IP : IPv4 (32 bit) dan IPv6 (128 bit)

Setiap network adapternya memilki lebih dari satu IP Address

Standar TCP/IP dalam bentuk RFC

Tidak tergantung pada Sistem Operasi atau hardware tertentu

Dapat digunakan disemua perangkat transmisi

Page 37: Pertemuan6

pengalamatan bersifat unik

dapat diterapkan pada internetwork

istilah penting dalam TCP/IP

- Host atau End System

- Internet

- Node

- Router

Page 38: Pertemuan6

GAMBAR TCP/IP

Page 39: Pertemuan6

IPX/SPX

Page 40: Pertemuan6

digunakan pada jaringan Novell NetWare Sistem

Operasi

IPX adalah lapisan 3 dari OSI model

SPX adalah lapisan 4 dari OSI model

dirancang untuk jaringan LAN

menyediakan layanan koneksi yang sama dengan TCP/IP

melebihi performa dari TCP/IP

protokol Novel Netware :

- SAP (Service Advertising Protocol)

- RIP (Routing Information Protocol) Over IPX

- NLSP (Netware Link Service Protocol)

- NCP (Nerware Core Protocol)

Page 41: Pertemuan6

GAMBAR IPX/SPX

Page 42: Pertemuan6

APPLETALK

Protokol AppleTalk diciptakan oleh

perusahaan Apple Computer yang

diperkenalkan pada tahun.

LocalTalk berfungsi sebagai ethernet dan

token ring

Sejak AppleTalk diperkenalkan (setelah

model OSI), protokol AppleTalk merupakan

routable protocol yang terkandung dalam

sebuah network layer (OSI layer 3)

Page 43: Pertemuan6

APPLETALK

Page 44: Pertemuan6
Page 45: Pertemuan6

1. AppleTalk Filling Protocol (AFP)Adalah komputer untuk mengatur penerimaan dan pengiriman file dari komputer Apple.

2. Zone Information Protocol (ZIP)Adalah protokol untuk mengatur suatu daerah (zone) yang dibuat jaringan AppleTalk. ZIP memetakan nomor network ke suatu zone.

3. Routing Table Maintenance Protocol (RTMP)Merupakan protokol routing bagi AppleTalk yang berjenis distance vector.

PROTOKOL APPLE TALK:

Page 46: Pertemuan6

4. Name Binding Protocol (NBP) Berfungsi untuk mengadakan translasi suatu nama dari alamat AppleTalk (seperti DNS di TCP/IP)5 Datagram Delivery Protokol (DDP) Berfungsi untuk memberikan alamat yang unik bagi setiap node di jaringan AppleTalk.6. EtherTalk, TokenTalk, dan FDDITalk Adalah protokol-protokol yang menunjang jaringan Rthernet, Token dan FDDI di jaringan Apple.

Page 47: Pertemuan6

AppleTalk Address

Terdiri dari 2 bagian, yaitu 16 bit untuk nomor jaringan (network number) dan 8 bit untuk nomor node (node nimber). Oleh karena berjumlah 16 bit, maka nomor maksimal dari nomor network adalah 65535, sedangkan nomor maksimal untuk node adalag 254. Nomor node 0 tidak digunakan (tidak boleh dipakai) dan nomor 255 dipakai untuk broadcast.

Page 48: Pertemuan6

AppleTalk Zone

Adalah bagian dari jaringan AppleTalk dimana suatu zone umumnya terdiri atas suatu sumber daya (resource) dalam jaringan. Oleh karena setiap node harus berada di dalam suatu zone, maka node-node tersebut dapat dikelompokkan dalam bentuk workgroup. Disamping itu node suatu zone dapat berada di mana saja dalam jaringan tanpa bergantung pada lokasinya. Jadi AppleTalk Zone ini berfungsi sebagai semacam VLAN dari Ethernet Switch.Zone Information Protocol (ZIP) bertanggung jawab dalam membuat tabel yang mempunyai informasi mengenai relasi suatu zone dengan nomor jaringan.

Page 49: Pertemuan6

AppleTalk Discovery

Mode

Perusahaan Apple menyediakan sarana yang disebut AppleTalk Discovery (AD) Mode yang ditunjang oleh Cisco Router. Suatu interface dari cisco router yang dikonfigurasikan pada AppleTalk Discovery Mode ini dapat mencari secara otomatis cable range dan zone dari router-router lain di dalam jaringan tersebut. AD hanya digunakan untuk protokol ethernet, token dan FDDI. AD tidak dapat digunakan pada serial port.

Page 50: Pertemuan6

NETBIOS

NetBIOS digunakan dalam Microsoft Work Group

dengan metode peer to peer. Protokol netBIOS

memberikan layanan pada session layer dan transport

layer (layer 4 dan 5 model OSI). NetBIOS tidak

menyediakan format frame untuk kelebihan transmisi

jaringan dikarenakan adanya berbagai macam

perbedaan implementasi netBIOS yang terjadi.

Page 51: Pertemuan6

NETBIOS

Page 52: Pertemuan6

DECNET

DECnet menghubungkan PDP, VAX, PC, Mac dan

workstation lainnya

DECnet/DOS memperkenankan mesin DOS yang

berfungsi sebagai akhir node di jaringan DECnet, dan

DECnet/OSI adalah implementasi (penerapan) dari

DECnet Phase V yang mendukung OSI dan menyediakan

compability (kesesuaian) dengan DECnet Phase IV

maupun TCP/IP.

Page 53: Pertemuan6

DECNet

Page 54: Pertemuan6

PPP (Point-to-Point Protocol)

PPP adalah data link protokol yang menyediakan akses dial up melalui port serial. PPP dapat dijalankan pada beberapa link full-duplex dari POTS ke ISDN hingga jalur berkecepatan tinggi (T1, T3,dll.). PPP protokol secara umum adalah apa yang digunakan untuk membuat hubungan dengan ISP melalui sebuah modem. PPP merupakan salah satu protokol yang menggunakan lebar data 64Kbps (Bi-channel atau 2 saluran) untuk transmisinya. Multilink protokol PPP (MP,MPPP atau MLPPP) menjembatani dua atau lebih Bi-channel untuk operasi berkecepatan tinggi. Contohnya dengan menggunakan basic rate service (BRI) ISDN anda dapat menghasilkan 128 Kbps dengan multilink PPP.

Page 55: Pertemuan6

PPP

Page 56: Pertemuan6

PPP juga dapat digunakan untuk mengganti sebuah driver adapter jaringan, dan menggantikan remote user masuk ke dalam jaringan. PPP dapat memutuskan dan menghubungi ulang panggilan yang sebelumnya gagal dilakukan. PPP juga menyediakan proteksi password menggunakan Password Authentication Protocol (PAP) dan lebih baik lagi seperti Challenge Handshake Authentication Protokol (CHAP).

Page 57: Pertemuan6

SNASNA (System Network Architecture) menjadi standar

jaringan mainframe IBM yang diperkenalkan pada tahun

1974.

SNA layers diterapkan di lapisan fungsional mulai dengan

lapisan aplikasi hingga lapisan paling bawah yang

mengirim paket data dari satu stasiun ke stasiun lain.

Lapisan ini merupakan kumpulan dari beberapa protokol.

Walaupun SNA banyak mempengaruhi model OSI, namun

ada beberapa perbedaan dalam implementasinya.

Page 58: Pertemuan6

SNA

Page 59: Pertemuan6

SNMP

SNMP merupakan sebuah protokol yang didesain

untuk memberikan kemampuan kepada pemakai

untuk mengelola jaringan komputernya dari jarah

jauh atau remote.

Pengelolaan ini dilaksanakan dengan cara

melakukan polling dan setting variabel-variabel

elemen jaringan yang dikelolanya.

Page 60: Pertemuan6

SNMP

Page 61: Pertemuan6

Protokol SNMP

Protokol SNMP

SNMP didesain oleh IETF untuk pemakaian di Internet. Saat ini SNMP didesain di atas protokol UDP (User Datagram Protokol) seperti pada gambar di bawah ini:

Page 62: Pertemuan6

Karena menggunakan protokol UDP, SNMP adalah protokol yang connectionless. Dengan protokol ini, overhead proses dapat dikurangi dan diperoleh kesederhanaan Jika reliabilitas dan accountabilitas yang diperlukan, manager jaringan harus membangun operasi yang connection oriented pada aplikasi di lapisan atasnya.

Page 63: Pertemuan6

PDU SNMP

PDU (Protocol Data Unit) merupakan unit data yang terdisi atas sebuah header dan beberapa data yang ditempelkan. Variabel ini memiliki nama dan nilai. Protokol SNMP menggunakan operasi yang relatif sederhana dan PDU dalam jumlah terbatas untuk menjalankan fungsinya. terdapat lima standar dalam PDU yaitu Get Request, Get-Next Request, Get Response, Set Request, dan Trap

Page 64: Pertemuan6

Get Request

PDU ini digunakan untuk mengakses agent dan mendapatkan nilai dari daftar variabel yang diminta. PDU ini mengandung identifier yang membedakan dengan multi request ataupun nilai variabel (status elemen jaringan).

Get Request

Seperti Get Request, tetapi memungkinkan pengambilan informasi pada logical identifier selanjutnya dalam MIB Tree secara berurutan.

Page 65: Pertemuan6

Get Response

PDU ini untuk merespon unit data Get Request,

Get-Next Request, dan Set Request, jadi

dikeluarkan oleh agent.Set Request

Dipakai untuk menjelaskan aksi yang harus

dilaksanakan di elemen jaringan. Biasanya

untuk mengubah nilai suatu daftar variabel.

Page 66: Pertemuan6

Trap

PDU ini memungkinkan modul manajemen

jaringan / agent memberi laporan tentang

kejadian pada elemen jaringan kepada manajer.

Page 67: Pertemuan6

Struktur Informasi

dalam SNMP

Informasi dalam SNMP disimpan dalam

bentuk variabel-variabel yang didefinisikan

dalam MIB, dan masing- masing variabel

tersebut memiliki tipe-tipe data tertentu, antara

lain adalah integer, octet string, display string,

object identifier, null, dan sequence of.

Page 68: Pertemuan6

MIB dalam SNMP dapat digambarkan sebagai sebuah

pohon abstrak yang memiliki sebuah akar..

Page 69: Pertemuan6

SLIP (SERIAL LINE IP)

SLIP biasanya digunakan pada mata rantai serial,

dan pada umumnya digunakan dengan kecepatan

jalur antar 1200bps dan 19.2Kbps.

SLIP sangat bermanfaat untuk perpaduan antara

host dan router untuk berkomunikasi dengan satu

sama lain ( host-host, host-router dan router-router

adalah konfigurasi jaringan pada SLIP)

Garis Serial IP ( SLIP ) digunakan untuk point-to-

point koneksi serial yang menjalankan TCP/IP.

Page 70: Pertemuan6

SERIAL LINE IP

Page 71: Pertemuan6

SLIP merupakan suatu paket yang membingkai protokol: SLIP menggambarkan suatu urutan karakter yang membingkai IP paket pada serial line. SLIP tidak menghasilkan alamat, pengidentifikasian type paket, pendeteksian kesalahan /koreksi atau mekanisme tekanan.

SLIP protokol menggambarkan dua karakter khusus: END dan ESC. END adalah octal 300 ( sistim desimal 192) dan ESC adalah octal 333 ( sistim desimal 219). Untuk mengirimkan suatu paket, suatu SLIP host sederhana memulai mengirimkan data di (dalam) paket itu. Jika suatu data byte adalah kode yang sama ketika mengakhiri karakter, suatu dua byte urutan ESC dan octal 334 ( sistim desimal 220) dikirim sebagai gantinya. Itu sama halnya suatu ESC karakter, dua byte urutan ESC dan octal 335 ( sistim desimal 221) dikirim sebagai gantinya. Manakala byte terakhir di (dalam) paket telah dikirim, suatu karakter AKHIR kemudian memancarkan.

Page 72: Pertemuan6

Ditinjau dari sudut tatacara komunikasi, protokol yang digunakan:

AX.25, adalah turunan dari protokol X.25 akan tetapi digunakan sebagai protokol penghubung dalam jaringan paket radio. UUCP (Unit to Unix Copy Program), awalnya dikembangkan untuk mengirimkan file antar mesin UNIX. File-file dapat berupa e-mail maupun news. Solusi ini terlalu baik untuk pengembangan jangka jangka panjang sebuah jaringan komputer, akan tetapi dapat digunakan untuk solusi sementara yang bersifat darurat. Selain itu, masih terdapat beberapa protokol yang lain seperti yang dikembangkan oleh OSI/ISO: X.25/X.75/X.400 yang juga mulai digunakan oleh beberapa institusi.

Page 73: Pertemuan6

ELEMEN PENTING PROTOKOL

Protocol merupakan suatu aturan main (rule) yang

mengatur komunikasi data.

Dalam sebuah jaringan computer, terjadi suatu proses

komunikasi antar perangkat yang berlainan sistemnya.

Perangkat yang ada tersebut dapat mengirim dan

menerima data. Untuk dapat mengirim dan menerima

data tersebut, dibutuhkan pengertian di antara kedua

belah pihak.

Page 74: Pertemuan6

Beberapa elemen penting pada protokol yaitu:

Syntax

mengacu pada struktur atau format data, yaitu

berkaitan dengan urutan tampilan, misalnya

sebuah protokol memiliki urutan pada delapan bit

pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua

adalah alamat penerima, dan bit stream sisanya

mempunyai informasi tertentu.

Page 75: Pertemuan6

Semantics

mengacu pada maksud atau terjemahan dari

setiap section bit yang menyusunnya.

Timing

mengacu pada waktu kapan datya harus

dikirim dan seberapa cepat data akan dapat

terkirim

Page 76: Pertemuan6

REFERENSI MODEL DOD

DOD berdasarkan konsep TCP/IP adalah

jenis protokol yang pertama digunakan dalam

hubungan Internet.

Dalam perkembangan protokol TCP/IP

digunakan sebagai standar de facto, yaitu

standar yang diterima karena pemakaiannya

yang luas.

Page 77: Pertemuan6

Layer referensi model

DOD

Page 78: Pertemuan6

Model DoD

Page 79: Pertemuan6

Perbandingan Model OSI dan DOD

Page 80: Pertemuan6

REFERENSI MODEL OSI

Page 81: Pertemuan6

Model referensi jaringan terbuka

OSI atau OSI Reference Model for open

networking adalah sebuah model

arsitektural jaringan yang dikembangkan

oleh badan International Organization for

Standardization (ISO) di Eropa pada

tahun 1977.

Model ini disebut juga dengan model

"Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer

model).

Page 82: Pertemuan6

REFERENSI MODEL OSI

Page 83: Pertemuan6

Application

Presentation

Session

Transport

Network

Data Link

Physical

Host B

Network

Network

Physical

Router

Network

Data Link

Physical

Router

Bit

Frame

Packet

TPDU

SPDU

PPDU

APDU

Nama unit yangdipertukarkan

Internet subnet protocolCommunication subnet boundary

Application protocol

Presentation protocol

Session protocol

Transport protocol

Network layer host-router protocol

Data Link layer host-router protocol

Physical layer host-router protocol

Interface

Interface

7

6

5

4

3

2

1

Layer

Application

Presentation

Session

Transport

Network

Data Link

Physical

Host A

Page 84: Pertemuan6

Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut adalah :

1. Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.

2. Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol internasional.4. Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface.5. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.

Page 85: Pertemuan6

Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan. Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan. Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.

Page 86: Pertemuan6

KARAKTERISTIK MODEL

OSI

Page 87: Pertemuan6

7 Application layerBerfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan

fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi

dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat

pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam

lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS6 Presentation layerBerfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software),seperti layanan Workstation(dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

Page 88: Pertemuan6

5 Session layerBerfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi

dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu,

di level ini juga dilakukan resolusi nama.

4 Transport layerBerfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data

serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut

sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah

diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah

tanda bahwa paket diterima dengan sukses

(acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp

paket-paket yang hilang di tengah jalan.

Page 89: Pertemuan6

3 Network layerBerfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melaluiinternetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.

2 Data-link layerBefungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi.

Page 90: Pertemuan6

1 Physical layerBerfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnyaEthernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

Page 91: Pertemuan6

Lapisan-Lapisan Model OSI

Ke tujuh lapisan dari model referensi OSI dapat

dibagi ke dalam dua kategori, yaitu lapisan atas dan

lapisan bawah.

Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan

persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplementasi

hanya pada software

Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan

persoalan transport data

Lapisan terbawah, yaitu lapisan fisik adalah lapisan

penutup bagi media jaringan fisik (misalnya jaringan

kabel), dan sebagai penanggung jawab bagi

penempatan informasi pada media jaringan.

Page 92: Pertemuan6
Page 93: Pertemuan6

REFERENSI

www.google.com

www.wikipedia.org

buku jaringan komputer

Page 94: Pertemuan6

TERIMA KASIH