persentasi Interna HIV

8/18/2019 persentasi Interna HIV

1/50

HIV AIDS

Ferry Juniansyah

110.2011.105

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam

Fakultas Kedkteran !ni"ersitas #arsi

$S!D Ar%a&inan'un

(aret 201)

Pem*im*in'+

dr. Si*li, Sp.PD


2/50

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem

kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan AIDS. HIV menyerang salah satu

jenis dari sel-sel darah putih yang bertugas menangkal infeksi.

Serang pengidap HIV lambat laun akan jatuh ke dalam kndisi AIDS!

apalagi tanpa pengbatan. "mumnya keadaan AIDS ini ditandai dengan adanya

berbagai infeksi baik akibat virus! bakteri! parasit maupun jamur.#eadaan infeksi ini

yang dikenal dengan infeksi prtunistik.

D-FIISI


3/50

Epidemiologi

Laporan Kementerian Kesehatan RI tentang perkembangan HIV/AIDS di Indonesia pada

Triwulan IV dari bulan !ktober sampai dengan Desember tahun "#$%& 'umlah kasus HIV (ang

dilaporkan seban(ak )*+", kasus dan AIDS "*),-*

$A#I-$A#I%

&''&"A*+


4/50

Lenti.irus atau Retro.iridae

Virus RA

Tergantung pada en0im reverse transcriptase untuk

mengin1eksi&

Virus RA dan DA host .irus DA dikenali

selama periode inkubasi (ang pan'ang

Virus ini terdiri dari " grup2 (aitu HIV3$ dan HIV3"

HIV3$ 4 replikasin(a lebih 5epat mutasi lebih

5epat

6or1ologi 4

Silinder dikelilingi pembungkus lemak (ang

melingkar 7usat lingkaran 4 untaian RA

Komponen 1ungsional 8 struktural 4 gag

group antigen&2 pol pol(merase&2 dan env

en.elope&

Satu kali terin1eksi retro.irus& in1eksi bersi1at

permanen


5/50


6/50

#$ASI,I#ASI


7/50


8/50

7AT!9ISI!L!:I

Virus masuk target utama 4 lim1osit ;D, .irus

mempun(ai a1initas molekul permukaan ;D,& en0im

reverse transcriptase

akti.asi sel


9/50


10/50

6AI9ESTASI KLIIS


11/50


12/50


13/50


14/50

:e'ala dan Tanda Klinis (ang 7atut Diduga In1eksi HIV


15/50

7emeriksaan Laboratorium >ntuk Tes HIV

7rosedur pemeriksaan laboratorium untuk HIV sesuai dengan panduan

nasional (ang berlaku pada saat ini2 (aitu dengan menggunakan strategi% dan selalu didahului dengan konseling pra tes atau in1ormasi singkat*

Ketiga tes tersebut dapat menggunakan reagen tes 5epat atau dengan

ELISA* >ntuk pemeriksaan pertama A$& harus digunakan tes dengan

sensiti1itas (ang tinggi ?@@&2 sedang untuk pemeriksaan selan'utn(aA" dan A%& menggunakan tes dengan spesi1isitas tinggi ?@@&*


16/50

1. -/ISA

B mengidenti1ikasi antibodi terhadap HIV2 tes ELISA sangat sensiti12 tapi tidak selalu spesi1ik

B Antibodi biasan(a baru dapat terdeteksi dalam waktu " minggu hingga % bulan setelah

terin1eksi HIV

2. estern lt B Cestern


17/50


18/50

Interpretasi dan tindak lan'ut hasil tes A$


19/50

7E6ERIKSAA DA TATALAKSAA SETELAH

DIA:!SIS HIV DITE:AKKA

&emeriksaan labratrium sebelum memulai terapi


20/50

7ers(aratan lain sebelum memulai terapi ARV

Sebelum mendapat terapi ARV pasien harus dipersiapkan se5ara matang dengan

konseling kepatuhan karena terapi ARV akan berlangsung seumur hidupn(a*

>ntuk !DHA (ang akan memulai terapi ARV dalam keadaan 'umlah ;D, di bawah"## sel/mm% maka dian'urkan untuk memberikan Kotrimoksasol $@+#mg sebagai

pen5egahan I!& " minggu sebelum terapi ARV*

Hal ini dimaksudkan untuk4

$* 6engka'i kepatuhan pasien untuk minum obat2dan

"* 6en(ingkirkan kemungkinan e1ek samping tumpang tindih antara kotrimoksasol

dan obat ARV2 mengingat bahwa ban(ak obat ARV mempun(ai e1ek samping (ang

sama dengan e1ek samping kotrimoksasol*


21/50

Pen'*atan Pene'ahan Ktrimksasl 6PPK7

8u%uan

7rimer 4 men5egah suatu in1eksi (ang belum pernah diderita*

Sekunder 4 men5egah berulangn(a suatu in1eksi (ang pernah diderita

Indikasi!DHA (ang berge'ala stadium klinis "2 %2 atau ,& termasuk perempuan

hamil dan men(usui*

!DHA dengan 'umlah ;D, F"## sel/mm%


22/50


23/50

TATALAKSAA 7E6


24/50


25/50

7emilihan obat ARV lini pertama 4

2 $8I 9 1 $8I


26/50


27/50


28/50


29/50

/AP:$A KAS!S

IDETITAS 7ASIE*

ama 4 Tn* T

>mur 4 %) tahun

Genis Kelamin 4 Laki3lakiAlamat 4 Ds* Kro(a2 ke5* 7anguragan2 kab* ;irebon

Agama 4 Islam

Status 4 6enikah

7endidikan Terakhir 4 S67

7eker'aan 4 Rongsokan

Tanggal 6asuk RS 4 "% 9ebruari "#$+

Tanggal 7emeriksaan 4 "+ 9ebruari "#$+


30/50

I. AA(-SIS

7ada pasien dilakukan autoanamnesis pada tanggal "+ 9ebruari "#$-

Keluhan !tama


31/50

$i&ayat Penyakit Sekaran'

/AKI;/AKI

< 8ahun

Peker%aan+

$n'skan

asuk I7D$


32/50


33/50

Keadaan umum 4 Tampak sakit berat2 tampak lemah

Kesadaran 4 ;omposmentis

8anda "ital

•

TD

$"#/)# mmHg• adi )#/menit

•RR %"/menit

•Suhu %J2+ !5

#epala 0 *rm9ephal! rambut hitam! ! distribusi merata.

ata 0 Sklera Ikterik (-5-)

#njungtiva Anemis (:5:)'ksftalmus (-5-)

elinga 0 *yeri tekan dan ketk mastid (-5-)

*yeri tarik aurikula (-5-)

Hidung 0 &ernapasan 9uping hidung (-5-)

ulut 0 6ibir sangat kering! pu9at! lidah ktr.

$eher 0 #76 membesar

P-(-$IKSAA FISIK


34/50

Thora

Gantung

Inspeksi 4 I5tus 5ordis tampak di linea ailaris anterior I;S V

7alpasi 4 I5tus 5ordis teraba di linea ailaris anterior I;S V

7erkusi 4 7ekak2 batas 'antung kanan linea parasternalis detra2 batas

'antung kiri linea ailaris anterior sinistra

Auskultasi 4


35/50

7aru

Inspeksi4 pergerakan napas simetris kiri3kanan

7alpasi4 1remitus teraba sama kirikanan

7erkusi4 Sonor2 kiri kanan


36/50

Abdmen

Inspeksi0 datar! distensi (-)! kulit sa; matang! venektasi (-)

Auskultasi0 bising usus (:) meningkat&alpasi0 supel! nyeri tekan (-)! turgr kulit kurang baik! hepar dan lien tidak

teraba! undulasi (-)

&erkusi0 timpani pada seluruh abdmen


37/50

Ekstremitas 4 inspeksi4 warna kulit sawo matang2 ikterik 3&2 palmar eritema 3&2

de1ormitas 3&2 kuku normal2 tremor =&

Akral hangat4 = =

= =

Edema4 3 3

3 3


38/50

P-(-$IKSAA P-!JA=Darah $utin 2);02;201) 61)+)I7

Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan ilai $u%ukan

Hem'l*in J2# gr/dL $%*#3$)

Hematkrit $@2" %@2#3-,2#

/eksit $2+$ $#M%/uL ,###3$$###

8rm*sit )) $#M%/uL $-####3,-####

-ritrsit "*"@ 6m% ,2,3+2#(3V Fl ?>;>>

(3H %#*- 7g "J3%$

(3H3 %+*% g/dL %%3%J

$D $,*% 1L %%3,J

(PV )*, 1L J2@3$$2$

PD ,+*- 1L @2#3$%2#

=DS )@ mg/dL J#3$,#

-sin@il 0.) 0 B

as@il #*" # B $

Se'men JJ*+ -# B J#

/im@sit $-*$ "# B ,#

(nsit $*J " B )

Sta* ,*) %- 3 ,J


39/50

-lektrlit 24C02C201) 60?+2I7

atrium 11 mmlCl 15;155

Kalium ,2$ mmol/l %2-3-2-

3hlrida )% mmol/l @-3$#-


40/50

I. DIA=:SIS K-$JA

Diare dengan dehidrasi berat = HIV

I. P-A8A/AKSAAA

;e1triaon " $

!mepra0ol " $

!ndan5entron % $

;ek Elektrolit


41/50

7R!:!SISad .itam 4 Dubia ad 6alam

ad sanationam 4 Dubia ad 6alam

ad 1ungsionam 4 Dubia ad 6alam


42/50

Laki3laki %) tahun* Keluhan lemas badan2 na1su makan dan minum menurun* buang air besar

men5ret tanpa disertai lendir dan darah* Demam tinggi2 mulut kering berwarna putih serta lidah

kotor* Tampak sangat kurus2 berat badan* 7asien seorang perantau berker'a sebagai pemulung2

sering pergi keluar daerah* 6enurut keluarga pasien kembali ke kampung halamann(a N $ bulan(ang lalu dan datang dengan keadaan badan lemas serta tidak mau makan dan akti.itas

berkurang* 7asien berobat ke Klinik dokter N" hari S6RS2 dan dilakukan tes HIV dengan hasil

=&* 6enurut pengakuan keluarga pasien diberikan obat4 Lami.udin2 ido.udine2 e.irapine2

In1artim dan ;ur5uma* 7asien setelah minum obat tersebut tubuh pasien semakin lemas dan

akhirn(a di bawa ke I:D RS>D ARGACIA:>*

Hasil pemeriksaaan 1isik teradapat subu pasien 9ebris %J2+ &2 terdapat oral5andidiasis* ;on'ongti.a Anemis =&2 Ronkhi =& pada lapang paru kiri 8 kanan* Tugor kulit

kurang baik2


43/50

F://: !P PASI- S-/A(A DI$AA8

8an''al 24 Fe*ruaru

01)S4 7asien tampak lemas2


44/50

8an''al 25 Fe*ruari

201)S4 7asien tampak lemas2 komunikasi berukurang*


45/50

DA9TAR 6ASALAH

$*HIV"*Diare

%*Hiponatremia

,*Anemia

AALISA KAS>S


46/50

$* HIV AIDS

• Dasar diagnosis Anamnesis4

Adan(a penurunan berat badan* Terlihat badan kurus dan pasien tampak lemas* Status HIV =

pada saat pasien berobat ke klinik* Terdapat oral kandidiasis*

• 7emeriksaan 9isik 4 Terdapat oral kandidiasis =&2 Ronkhi =&

Assessment4

Susp HIV

• 7lanning4

Diagnosis4

Ren5ana pemeriksaan 4 ;ek ELISA2 ;EK ;D, serta rontgen*

Terapi 4

on 9armakologi4 Edukasi mengenai pen(akit pasien untuk pengobatan 'angka pan'ang

9armakologi4

Lihat hasil Lab ;D, lalu diterapi ARV*

>ntuk sementara terapi Kotrimoksasol $@+#mg*


47/50

"* DiareAtas Dasar 4

•Anamnesis4


48/50

%* Hiponatremia

Atas Dasar 4

•Anamnesis4


49/50

,* Anemia

Atas Dasar 4

•Anamnesis4 7asien tampak lemas serta pu5at*

•794 ;on'ungti.a Anemis =/=

Assessment4

Anemia ormositik normokrom

7lanning


50/50

Documents

persentasi Interna HIV