20
brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk provided by Musi Charitas Catholic University Repository

PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SEMINAR

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SEMINAR

brought to you by COREView metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

provided by Musi Charitas Catholic University Repository

Page 2: PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SEMINAR

Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6

Makassar, 02-03 Agustus 2018

i

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL

RISET DAN TEKNOLOGI TERAPAN KE 8

(RITEKTRA VIII) 2018

REKAYASA DAN INOVASI IPTEKS DALAM MEMBANGUN NEGARA MARITIM

PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SEMINAR

PERGURUAN TINGGI PELAKSANA

UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR

Alamat: Jl. Tanjung Alang, No 23, Makassar

Telp. (0411)871038/871733, Fax. (0411)870294

Website: www.uajm.ac.id

Diterbitkan Oleh:

Fakultas Teknik

Unika Atma Jaya Jakarta, Jakarta Pusat

Page 3: PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SEMINAR

Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6

Makassar, 02-03 Agustus 2018

ii

SUSUNAN DEWAN REDAKSI

SEMINAR NASIONAL RISET DAN TEKNOLOGI TERAPAN KE 8

(RITEKTRA VIII) 2018

Diseminarkan pada tanggal 02 Agustus 2018, di Universitas Atma Jaya Makassar, Makassar

Pelindung :Rektor Universitas Atma Jaya Makassar

Pengarah :Dekan Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Makassar

Ketua Panitia :Ir. Yuada Rumengan,M.T.

Sekretaris :Erick Alfons Lisangan,S.T.,M.Sc.

Kesekretariatan :Simon Patabang,S.T.,M.T.

Elisabeth,S.Kom,M.SI.

Markus Reken

Seksi Acara :Yudith Helene Mustakim,S.T.,M.T.

Editor dan Penata Letak : Simon Patabang,S.T.,M.T.

Desain Sampul : Elisabeth,S.Kom,M.SI.

Penelaah/Reviewer:

1. Dr. Ir. Iswanjono, M.T. (Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

2. Lianly Rompis, S.T., M.ITS (Universitas De La Salle Manado)

3. Bernadeta Wuri Harini, MT (Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

4. Jeremias Leda, S.T., M.Sc. (Universitas Atma Jaya Makassar)

5. Ir. Kinley Aritonang, Msie., Ph. D. (Universitas Parahyangan Bandung)

6. Ronald Rachmadai, S.T., M.T. (Universitas De La Salle Manado)

7. Dr. Melani Adrian (Universitas De La Salle Manado)

8. Debby Paseru, S.T., MMSI., M.Ed (Universitas De La Salle Manado)

9. Immanuella Saputro, S.Si., M.T. (Universitas De La Salle Manado)

10. N. Tri Suswanto Saptadi, S.Kom, M.M., M.T. (Universitas Atma Jaya Makassar)

11. Adi Chandra Syarif, M.Sc. (Universitas Atma Jaya Makassar)

12. Dr. Muhammad Dani Supardan, S.T., M.T. (Universitas Syiah Kuala)

13. I Gusti Ketut Puja, M.T. (Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

14. Jeri T Siang, S.T., M.T. (Universitas Atma Jaya Makassar)

15. Tri Basuki Joewono, S.T., M.T., Ph.D. (Universitas Parahyangan Bandung)

16. Dr. Ir. Firdaus Chaeruddin, M.S. (Universitas Atma Jaya Makassar)

17. Richard Frans, S.T., M.T. (Universitas Atma Jaya Makassar)

Tema Seminar:

REKAYASA DAN INOVASI IPTEKS DALAM MEMBANGUN NEGARA

MARITIM

ISBN 978-602-97094-7-6

© Agustus 2018

Diterbitkan Oleh:

Fakultas Teknik

Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta

Page 4: PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SEMINAR

Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6

Makassar, 02-03 Agustus 2018

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL JUDUL ......................................................................................... i

SUSUNAN DEWAN REDAKSI .................................................................. ii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iii

SAMBUTAN KETUA PANITIA RITEKTRA 8 ....................................... iv

SUSUNAN ACARA RITEKTRA 8 ............................................................. v

JADWAL SESI PARALEL RUANGAN T1

Konsentrasi: Teknik Sipil dan Arsitektur ........................................................ vi

JADWAL SESI PARALEL RUANGAN T2

Konsentrasi: Teknik Sipil dan Arsitektur ........................................................ vii

JADWAL SESI PARALEL RUANGAN T3

Konsentrasi: Teknik Mesin dan Teknik Industri..............................................viii

JADWAL SESI PARALEL RUANGAN T4

Konsentrasi: Teknik Elektro ........................................................................... ix

JADWAL SESI PARALEL RUANGAN T5

Konsentrasi: Informatika................................................................................. x

JADWAL SESI PARALEL RUANGAN RB

Konsentrasi: Sains dan Teknologi, Teknik Mesin, Teknik Industri ................. xi

DAFTAR ISI ................................................................................................. xii

KEYNOTES SPEAKERS

REMOVAL OF HAZARDOUS SUBSTANCES FROM WATER AND

WASTEWATER USING POLYMET BASED NANOCOMPOSITE AS

ADSORBENT Felicia Edi Soetaredjo KS-1

INNOVATION, SCIENCE AND TECHNOLOGY

FOR SUSTAINABLE CONSTRUCTION IN A DEVELOPING

MARITIME COUNTRY

Emilia.L.C. van Egmond KS-7

POWER QUALITY IN MODERN HEALTH FACILITY Rusdy Hartungi KS-26

Page 5: PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SEMINAR

Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6

Makassar, 02-03 Agustus 2018

xiii

KELOMPOK KONSENTRASI TEKNIK SIPIL (TS)

PENGGUNAAN ABU SERABUT KELAPA DENGAN PEMBAKARAN

8000 DAN 10000 CELCIUS SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI SEMEN

PADA BETON Ade Lisantono dan Jap Yovita Natalie TS-1

PEMODELAN DEMAND PENUMPANG

DI BANDAR UDARA FRANS SEDA MAUMERE J.Dwijoko Ansusanto dan Alfrendo Satriawan Kabupung TS-7

KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PADA KONTRAKTOR DI DKI JAKARTA Harijanto Setiawan dan Primawardani TS-13

CRITICAL SUCCESS FACTORS (CSF) HUBUNGAN KERJA SAMA

ANTARA KONTRAKTOR DENGAN PEMASOK PROYEK

KONSTRUKSI:

PENDEKATAN KAJIAN LITERATUR Heru Utama TS-21

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONTRAKTOR

MENGADOPSI TEKNOLOGI BETON PRACETAK Jaka Aditya Rama Pranajaya TS-31

PENGARUH SERBUK BATU KAPUR SEBAGAI PENGGANTI

SEBAGIAN SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON Nelwan Rante Tondok, Jonie Tanijaya, dan Hendry Tanoto Kalangi TS-41

PERILAKU GESER TANAH YANG DISTABILISASI DENGAN KAPUR

- ABU SEKAM PADI DAN TULANGAN SERAT POLYESTER Hendra Suryadharma dan John Tri Hatmoko TS-48

PERUBAHAN PERILAKU GESER TANAH LEMPUNG YANG

DISTABILISASI DENGAN SEMEN OLEH PENGARUH TEMPERATUR

PEMERAMAN John Tri Hatmoko dan Hendra Suryadharma TS-58

APLIKASI VEKTOR BEBAN PENENTU LOKASI KERUSAKAN PADA

STRUKTUR PLANE STRESS Richard Frans dan Yoyong Arfiadi TS-68

ANALISA FAKTOR PENGARUH TENAGA KERJA TERHADAP

PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATAKO Sebastianus B. Henong, Elias G Kilok , dan Agustinus H. Pattiraja TS-76

IMPLEMENTASI KONSTRUKSI BERKELANJUTAN PADA

PENANGANAN BANGUNAN PASCA KEBAKARAN DENGAN FIBER

REINFORCED POLYMER (FRP) DAN JACKETING (Studi Kasus Pada

Pasar ‘X’ Semarang) Stefanus Erik Susanto, Ivan Hidayat, Hermawan, David Widianto, dan Albertus

Kriswandhono TS-83

INISIASI KONSTRUKSI HIJAU UNTUK PROYEK GEDUNG DI

INDONESIA Wulfram I. Ervianto TS-92

Page 6: PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SEMINAR

Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6

Makassar, 02-03 Agustus 2018

xiv

KAJIAN KECUKUPAN INFRASTRUKTUR PARIWISATA DI TORAJA

PROVINSI SULAWESI SELATAN Peter F Kaming dan Fritswel Ratmadi Payung TS-98

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM

ESTIMASI BIAYA TIDAK LANGSUNG PROYEK KONSTRUKSI Marinus Linggi Kala’ Lino TS-108

PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR PADA PENINGKATAN KUAT

TEKAN BATA TANAH LIAT KAPUR PRESS Kristiana Bebhe dan Richardus Daton TS-116

REDUKSI UKURAN MODEL UNTUK ANALISIS DINAMIK DENGAN

CARA KONDENSASI DINAMIK Yoyong Arfiadi dan Richard Frans TS-123

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KESEHATAN

KESELAMATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA

KERJA Gerald Winardi, Yuada Rumengan, dan Yudith Helene Mustakim TS-133

PROGRAM SIMULASI WUFI-2D UNTUK PENGGAMBARAN

TRANSPORT PANAS PADA BANGUNAN GEDUNG

(Studi Kasus Gedung Thomas Aquinas Unika Soegijapranata Semarang) L.M.F. Purwanto TS-141

KELOMPOK KONSENTRASI TEKNIK ARSITEKTUR (TA)

PERANCANGAN PERMUKIMAN PADAT PENDUDUK PINGGIR

SUNGAI DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE URBAN

DRAINAGE SYSTEMS DI SRENGSENG JAKARTA

BARAT,INDONESIA Yanita Mila Ardiani, Noegroho, dan Carolina TA-1

ANALISIS PROFIL LULUSAN ARSITEKTUR Suzzana Winda Artha Mustika, Yohanes Dicka Pratama, dan R. Kristoforus

Jawa Bendi TA-10

VISUALISASI DATA MEDIA SOSIAL UNTUK MEMBANGUN PETA

PENGGUNAAN RUANG KOTA Sushardjanti Felasari dan M. Sani Roychansyah TA-22

KEBERLANJUTAN DAN PERUBAHAN” ORIENTASI PERMUKIMAN

KAJIAN FENOMENA PERMUKIMAN AIRMATA DI BANTARAN

KALI KACA KOTA KUPANG Reginaldo Christophori Lake TA-28

HARMONISASI PENGEMBANGAN KAMPONG ORGANIK BERBASIS

KOMUNITAS DI KOTA YOGYAKARTA Paulus Bawole, Haryati B Sutanto, dan Winarna TA-37

KONSEP ”AMONG TANI DAGANG LAYAR” TATA RUANG

WILAYAH DIY DAN PEMBANGUNAN KAWASAN WISATA BAHARI Amos Setiadi TA-43

Page 7: PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SEMINAR

Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6

Makassar, 02-03 Agustus 2018

xv

KELOMPOK KONSENTRASI TEKNIK MESIN (TM)

KAJIAN PEMBEBANAN STATIS PADA DESAIN PURWARUPA SASIS

MOBIL LISTRIK DRIYARKARA BERBASIS APLIKASI ELEMEN

HINGGA Achilleus Hermawan Astyanto, Yana Resti Yanto, Stephanus Debby, Adolf Baskoro Wisnu Aji,dan Freddy Saputra Romanti TM-1

CONCEPTUAL DESIGN OF HIGH SPEED CRAFT FOR ENSURING

SAFETY OF LIFE AT SEA AND HAZARDOUS COLLISION Fred Wenehenubun TM-8

ANALYTICAL STUDY ON THE ILLUMINATION OF OFFICE TO

SUPPORT HEALTHY WORKING SPACES Fred Wenehenubun TM-17

PENGUJIAN PROKSIMASI LIMBAH KULIT BIJI JAMBU MENTE

HASIL PIROLISIS Inong Oskar, Andi Erwin Eka Putra, dan Effendy Arif TM-28

RANCANG BANGUN PEMBUAT BENANG PLA Djoko Setyanto, Marten Darmawan, dan Charvin Chandra TM-32

KARAKTERISTIK TEKANAN PADA BADAN RAMPUMP

DENGAN VARIASI SAMBUNGAN-T Juanda Saroha Sihotang dan Dwiseno Wihadi TM-39

INVESTIGASI MIKROSTRUKTUR DARI BAJA YANG

DISAMBUNGKAN SECARA DIFFUSI ISOSTATIS Widodo Widjaja Basuki TM-45

KELOMPOK KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRO (TE)

RANCANG BANGUN MESIN PENGERING BUAH PINANG TENAGA

SURYA HYBRID HEMAT ENERGI Andrew Joewono, Julius Mulyono, Fian Agustino W, Laurentius Nico W, dan

Ahmad Hasan K TE-1

RANCANG BANGUN MESIN PENGGORENG KERUPUK SINGKONG

OTOMATIS-HEMAT ENERGI Andrew Joewono, Fian Agustino W, Laurentius Nico W, Ahmad Hasan K, dan

Dewi Wulandari TE-8

RANCANG BANGUN SISTEM TENAGA SURYA DENGAN BATTERY

CHARGE CONTROLLER HYBRID Andrew Joewono, Rasional Sitepu, Peter R Angka, dan Andrian T TE-21

RANCANG BANGUN SISTEM HIDROPONIK OTOMATIS Andrew Pranata, Melisa Mulyadi, dan Harlianto Tanudjaja TE-31

MONITOR SISA CAIRAN INFUS INTRAVENA DENGAN

PENIMBANGAN BERAT Hartono Pranjoto, Lanny Agustine, Yesiana D. W. Werdani, Diana

Lestariningsih, dan B. Brian Teja Pahar TE-39

Page 8: PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SEMINAR

Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6

Makassar, 02-03 Agustus 2018

xvi

SISTEM PENGENDALI LEVEL AIR DENGAN ALGORITMA

PROPORTIONAL, INTEGRAL, DERRIVATIVE BERBASIS

SUPERVISORY, CONTROL, AND DATA ACQUISITION Brian Wijaya dan Melisa Mulyadi TE-48

STUDI ALIRAN DAYA PADA SISTEM KELISTRIKAN SULAWESI

SELATAN Jeremias Leda dan Simon Patabang TE-57

PEMBELAJARAN SCADA BAGI MAHASISWA TEKNIK ELEKTRO

UNTUK MENJAWAB TANTANGAN DAN PELUANG REVOLUSI

INDUSTRI 4.0 Th. Prima Ari Setiyani dan Martanto TE-71

UPLINK PADA NON ORTHOGONAL MULTIPLE ACCESS Renaldo Liojaya dan Theresia Ghozali TE-80

SISTEM PENGAMANAN PINTU RUMAH DENGAN RFID BERBASIS

WIRELESS ESP8266 Ryan Laksmana Singgeta, Pinrolinvic D.K. Manembu, dan Mark D. Rembet TE-87

PENERAPAN FUZZY C-MEAN UNTUK PEMETAAN PRESTASI

AKADEMIK MAHASISWA BERDASARKAN TEST POTENSI

AKADEMIK PADA PENERIMAAN CALON MAHASISWA Tjendro, Vincent Suhartono, dan Romi Satrio Wahono TE-97

PENGAMATAN BADAI CUACA UNTUK MENDUKUNG AKTIVITAS

PELUNCURAN SATELIT Wayan Suparta TE-105

UNJUK KERJA KECEPATAN EKSEKUSI PADA DEEP

CONVOLUTIONAL NETWORK Wiwien Widyastuti dan Budi Darmawan TE-112

ANALISIS TAHANAN KONTAK PERMUKAAN PADA PENGHANTAR

TEMBAGA DAN TEMBAGA BERLAPIS TIMAH Syahir Mahmud dan Limbran Sampebatu TE-117

KELOMPOK KONSENTRASI TEKNIK INDUSTRI (TI)

SISTEM ANTRIAN KANTOR PAJAK DENGAN MODEL SIMULASI

(STUDI KASUS JALAN KAPTEN A. RIVAI) Achmad Alfian TI-1

ANALISIS KECACATAN PRODUK WALL TILE PADA PT. MULIA

KERAMIK INDAHRAYA DENGAN MENGUNAKAN METODE

STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DAN FAILURE MODE

AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN

KUALITAS Chendrasari Wahyu Oktavia, Riana Magdalena, dan Jessica Ardelia Gotama TI-14

PENGGUNAAN METODE KANO UNTUK MANGANALISIS

KUALITAS LAYANAN BOOKING HOTEL MELALUI TRAVELOKA Wibawa Prasetya dan Debby Karini TI-25

Page 9: PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SEMINAR

Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6

Makassar, 02-03 Agustus 2018

xvii

OPTIMASI KUAT TEKAN PAVING BLOCK DENGAN METODE

RESPONSE SURFACE

(STUDI KASUS : DI UD. X) Riky Yudha Pratama, Luh Juni Asrini, dan Martinus Edy Sianto TI-34

PENERAPAN METODE SUBSTITUSI METRIS

PADA FISIKA PEMUAIAN DENGAN TEMPERATUR DINAMIS

SEKITAR NILAI TERTENTU Stephanus Ivan Goenawan TI-44

PENERAPAN STRATEGI PERAWATAN DENGAN MENGGUNAKAN

METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) PADA

MESIN CONVERTION (STUDI KASUS PT. XYZ) Liberty Sopaheluwakan, Hadi Santosa, dan Ivan Gunawan TI-49

EVALUASI DAN PERBAIKAN SISTEM PELAYANAN LOKET

BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) CABANG

SURABAYA MENGGUNAKAN SIMULASI Agatha Nusamaris Keban, Ig. Jaka Mulyana, dan Luh Juni Asrini TI-59

USULAN PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN METODE

OBJECTIVE MATRIX PADA PT. XYZ Riana Magdalena, Wibawa Prasetya, dan Steffi Ratnadewi TI-65

PERANCANGAN ALAT BANTU UNTUK MENGANGKUT KACANG

KEDELAI

(STUDI KASUS DI CV. Z) Luizinho Antonio Ximenes Moreira, Julius Mulyono, dan Hadi Santosa TI-73

KELOMPOK KONSENTRASI INFORMATIKA (IK)

IMPLEMENTASI ALGORITMA K-MEANS DAN J48 DALAM

MENGIDENTIFIKASI DIABETES INSIPIDUS PADA USIA

PRODUKTIF: MAHASISWA Apriandy Angdresey dan Jeniver Matrutty IK-1

PENGELOMPOKAN TINGKAT KRIMINALITAS DI KOTA

YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING Eduardus Hardika Sandy Atmaja IK-7

APLIKASI PENENTUAN JALUR TERDEKAT KE LOKASI ATM

MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA Gledys F Sigarlaki, Debby Paseru, dan Thomas Suwanto IK-16

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PASAR

TRADISIONAL DI KOTA KUPANG BERBASIS WEB Jetri Nabuasa dan Natalia Magdalena R. Mamulak IK-24

PENGGUNAAN FUNGSI HEURISTIK SEDERHANA PADA NON-

PLAYER CHARACTER PERMAINAN LUDO R. Kristoforus Jawa Bendi dan Amelia Sibagariang IK-31

Page 10: PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SEMINAR

Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6

Makassar, 02-03 Agustus 2018

xviii

IMPLEMENTASI MODEL GAMIFIKASI DENGAN MDA

FRAMEWORK PADA APLIKASI PENGELOLAAN MATA KULIAH Michael George Sumampouw IK-42

PERBANDINGAN METODE NEWTON-RAPHSON MODIFIKASI DAN

METODE SECANT MODIFIKASI DALAM PENENTUAN AKAR

PERSAMAAN Patrisius Batarius IK-53

RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION

DENGAN AKSES MULTI-LEVEL BERBASIS WEB Pinrolinvic Manembu dan Debby Paseru IK-64

REKOMENDASI MAKANAN DENGAN PENDEKATAN TECHNIQUE

FOR ORDER PERFORMANCE BY SIMILARITY TO IDEAL

SOLUTION (TOPSIS) Robertus Adi Nugroho IK-72

PENERAPAN TEKNIK PEWARNAAN SIMPUL GRAF PADA

PERMASALAHAN PENJADWALAN KULIAH Theresia Sunarni, R. Kristoforus Jawa Bendi, dan Achmad Alfian IK-83

APLIKASI WEB GAMIFIKASI MATA KULIAH Escobar Sumampouw, Thomas Suwanto, dan Rinaldi Munir IK-92

DEVELOP SMART CITY GOVERNANCE THROUGH SOCIETY

PERCEPTION CHANGE BASED ON GOOGLE FORM APPLICATION N. Tri Suswanto Saptadi dan Ferdinandus Sampe IK-101

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROGRAM STUDI

DI UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO

MENGGUNAKAN METODE AHP Vivie Deyby Kumenap IK-111

KELOMPOK KONSENTRASI SAINS DAN TEKNOLOGI

NANO ADSORBEN DARI BIOPOLIMER SELULOSA SEBAGAI

PENYERAP TEMBAGA DALAM AIR Shella Permatasari Santoso ST-1

PENGEMBANGAN MODEL VERTICAL CONSTRUCTED WETLAND

SEBAGAI ALTERNATIF SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH

DOMESTIK PERMUKIMAN KAMPUNG KOTA Haryati Sutanto dan Paulus Bawole ST-8

ANALISIS DATA KETAHANAN HIDUP DENGAN MODEL REGRESI

COX PROPORSIONAL HAZARDS Etri Amiani dan Ig. Aris Dwiatmoko ST-17

PENYELESAIAN MASALAH PENGEPAKAN BARANG DENGAN

ALGORITMA GENETIKA Christina Eka Septyaningsih dan Hartono ST-25

Page 11: PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SEMINAR

Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6

Makassar, 02-03 Agustus 2018

xix

PIROLISIS PLASTIK MENJADI BAHAN BAKAR KENDARAAN

BERMOTOR Setiyadi Celerina dan Ronny A ST-35

SIMULASI NUMERIS GELOMBANG PERIODIK DI PANTAI

BERTOPOGRAFI MIRING MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK

ANUGA Sudi Mungkasi ST-41

Page 12: PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SEMINAR

Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6 Makassar, 02-03 Agustus 2018

IK-83

PENERAPAN TEKNIK PEWARNAAN SIMPUL GRAF PADA PERMASALAHAN

PENJADWALAN KULIAH

Theresia Sunarni1, R. Kristoforus Jawa Bendi2, Achmad Alfian3

1,3Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains & Teknologi, Universitas Katolik Musi Charitas

Jalan Bangau No. 60, Palembang 30113

Telp. (0711)366326 2 Program StudiInformatika, Fakultas Sains & Teknologi, Universitas Katolik Musi Charitas

Jl. Bangau No.60, Palembang 30113

E-mail: [email protected], [email protected], [email protected]

ABSTRAK

Penjadwalan perkuliahan merupakan suatu cara mengalokasikan mahasiswa yang mengambil mata kuliah, dosen

yang mengampu mata kuliah, dan ruang yang digunakan untuk perkuliahan pada slot waktu yang tersedia.

Permasalahan yang kerap muncul dalam proses penjadwalan perkuliahan adalah terjadinya bentrok mata kuliah

karena dosen atau mahasiswa dengan semester yang sama dijadwalkan pada slot waktu yang sama, dan terjadi

pelanggaran dalam penjadwalan terhadap permintaan dosen untuk tidak dijadwalkan pada slot waktu tertentu.

Untuk itu, penjadwalan mata kuliah perlu diperbaiki untuk mengoptimalkan sumberdaya yang ada.Teknik

pewarnaan simpul graf dengan algoritma Welsh Powell dipilih sebagai metode pendjawalan dalam penelitian ini.

Dengan teknik pewarnaan graf setiap kejadian akan dihitung derajat keterhubungannya dengan kejadian lain dan

kemudian diberikan warna tertentu berdasarkan urutan derajatnya. Setelah itu setiap kejadian akan ditempatkan

secara sekuensial ke dalam periode waktu berdasarkan prioritas batasan yang dibuat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pewarnaan menjadi dasar dalam pengalokasian slot waktu dan ruang dalam

proses penjadwalan. Pada penelitian ini proses tersebut dibuat 2 skenario dengan perbedaan sesi yang tersedia,

ruang yang tersedia, dan hari yang tersedia. Dari kedua skenario tersebut menunjukkan bahwa dengan skenario 3

slot waktu, 2 ruang, dan 6 hari mendapatkan hasil yang optimal dimana pelanggaran contraint terjadi paling sedikit.

Kata Kunci: penjadwalan kuliah, pewarnaan graf, algoritma welsh-powell

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

University Timetable Problem (UTP) telah menjadi salah satu topik penelitian yang telah banyak dilakukan

(Dewi, 2010; Hiryanto & Thio, 2011; Lumbantoruan, 2014). Jat & Yang (2008) menyebutkan bahwa UTP sebagai

persoalan alokasi yang bersifat multidimensi, di mana mahasiswa dan dosen dialokasikan dalam mata kuliah, kelas-

kelas mata kuliah dan preferensi waktu (baik dosen maupun mahasiswa) dialokasikan dalam ruang (classrooms) dan

slot waktu (timeslots). UTP merupakan jenis permasalahan alokasi waktu yang diselesaikan dengan mengevaluasi

batasan-batasan yang diberikan.

Penjadwalan perkuliahan merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap semester pada sebuah perguruan tinggi.

Penjadwalan perkuliahan merupakan suatu cara mengalokasikan mahasiswa yang mengambil mata kuliah, dosen

yang mengampu mata kuliah, dan ruang yang digunakan untuk perkuliahan pada slot waktu yang tersedia. Kegiatan

perkuliahan dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah dosen dan ruang kelas dan slot waktu yang tersedia.

Sering kali pada proses penyusunan jadwal perkuliahan terjadi konflik atau bentrok antar mata kuliah, dosen, atau

ruang kuliah pada suatu slot waktu tertentu. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: (a) seorang

dosen mengampu beberapa mata kuliah yang berbeda, (b) penggunaan ruangan yang sama untuk mata kuliah yang

berbeda, (c) keterbatasan jumlah ruang kuliah yang tersedia, (d) kebutuhan ruangan tertentu (khusus) untuk beberapa

mata kuliah, dan (e) permintaan dosen yang bersangkutan untuk tidak mengajar pada slot waktu tertentu. Penyusunan

jadwal perkuliahan pada program studi Informatika dan program studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Katolik Musi Charitas (FST UKMC) juga masih menghadapi kendala terjadinya bentrok dan

belum terpenuhinya permintaan dosen untuk tidak dijadwalkan pada slot waktu tertentu. Penyusunan jadwal yang

dilakukan dengan menempatkan mata kuliah tertentu pada suatu ruang dan slot waktu tertentu, selanjutnya untuk

mata kuliah yang lain dengan mencari slot-slot waktu yang masih kosong. Penjadwalan yang dilakukan dengan cara

coba-coba seperti ini tentunya akan menyulitkan dan membutuhkan waktu yang lama karena harus melakukan

perbaikan berulang kali.

Page 13: PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SEMINAR

Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6 Makassar, 02-03 Agustus 2018

IK-84

1.2 Tinjauan Pustaka

Terdapat berbagai metode penjadwalan yang telah dikembangkan sebelumnya. Burke & Sanja (2002)

menyebutkan setidaknya ada empat kelompok metode yang telah digunakan dalam berbagai penelitian, antara lain

metode sekuensial, metode klaster, metode berbasis konstrain, dan meta-heuristik. Salah satu metode yang sering

digunakan untuk permasalahan penjadwalan kuliah adalah metode pewarnaan graf. Teknik ini termasuk dalam

kelompok metode sekuensial.

Pewarnaan graf menempatkan kejadian setiap kejadian secara sekuensial ke dalam periode waktu yang valid

sedemikian sehingga tidak ada konflik antar kejadian. Teknik ini menggunakan representasi graf, dimana kejadian

direpresentasikan sebagai verteks dan konflik direpresentasikan sebagai jalur/simpul (Burke & Petrovic, 2002).

Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan algoritma yang sering digunakan dalam pewarnaan graf adalah

algoritma Welch-Powell (Astuti, 2011; Bozyer et al, 2011; Cauvery, 2011; Dandashi & Al-Mouhamed, 2010;

Hiryanto & Thio, 2011; Susiloputro et al, 2012; Qu et al, 2009, Tasari 2012).

Graf (graph) adalah struktur diskrit yang terdiri dari simpul (vertex) dan sisi (edge), atau dengan kata lain, graf

adalah pasangan himpunan (V,E) dengan V adalah himpunan tidak kosong dari vertex dan E adalah himpunan sisi

yang menghubungkan sepasang simpul dalam graf tersebut. Gambar 1 merupakan contoh penggambaran simpul, sisi

dan perhitungan derajat. Pada gambar 1 ditunjukan ada 4 mata kuliah (01, 02, 03, dan 04) dengan garis penghubung

(sisi) antar mata kuliah yang menunjukan adanya kesamaan dosen pengampu dan semester. Derajat simpul dihitung

berdasarkan jumlah sisi yang dimiliki sebuah simpul. Besarnya derajat simpul 01 adalah 2, simpul 02 adalah 3,

simpul 03 adalah 2, dan simpul 04 adalah 3.

Gambar 1. Judul Gambar, juga menggunakan sentence case (huruf awalnya besar)

Dalam teori graf dikenal istilah pewarnaan graf (graph coloring), yaitu sebuah metode untuk memberi label pada

sebuah graf. Label tersebut bisa diberi pada simpul, sisi maupun wilayah (region) (Astuti, 2011). Pewarnaan simpul

dari sebuah graf adalah memberi warna pada simpul-simpul suatu graf sedemikian sehingga tidak ada dua simpul

bertetangga yang memiliki warna yang sama. Kita dapat memberikan sembarang warna pada simpul-simpul asalkan

berbeda dengan simpul-simpul tetangganya.

Algoritma welch powell merupakan salah satu algoritma pewarnaan graf yang melakukan pewarnaan berdasarkan

derajat tertinggi dari simpul-simpulnya, disebut Largest Degree Ordering (LDO). Algoritma welch powell dapat

digunakan untuk mewarnai sebuah graf G secara efisien dan praktis, walaupun tidak selalu memberikan jumlah

warna minimum yang diperlukan untuk mewarnai G. Adapun tahapan pewarnaan dengan algoritma welch powell

adalah sebagai berikut:

1) Urutkan simpul-simpul dari G dalam derajat yang menurun

2) Gunakan satu warna untuk mewarnai simpul pertama (yang mempunyai derajat tertinggi) dan simpul-simpul lain

(dalam urutan yang berurut) yang tidak bertetangga dengan simpul pertama ini.

3) Mulai lagi dengan simpul berderajat tertinggi berikutnya di dalam daftar terurut yang belum diwarnai dan ulangi

proses pewarnaan simpul dengan menggunakan warna kedua.

4) Ulangi penggunaan warna-warna sampai semua simpul telah diwarnai.

1.3 Metodologi Penelitian

Tahapan yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah (1) pengumpulan dan kodifikasi data, (2) proses

pewarnaan graf, (3) pengalokasian slot waktu, dan (4) analisis optimasi. Tahapan dalam penjadwalan dimulai

mengumpulkan dan melakukan kodifikasi data. Pada tahap berikut, dilakukan identifikasi hubungan antar verteks

dalam hal ini mata kuliah, berdasarkan kesamaan dosen pengampu, program studi dan semester. Hubungan yang

terbentuk menjadi dasar dalam penghitungan derajat mata kuliah yang digunakan dalam pewarnaan graf. Berikutnya

hasil pewarnaan graf menjadi dasar dalam pengalokasian slot waktu dan ruang pada jadwal. Pengalokasian dilakukan

Page 14: PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SEMINAR

Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6 Makassar, 02-03 Agustus 2018

IK-85

dengan memperhatikan contraints yang telah ditetapkan. Pada tahap ini, proses pengalokasian dilakukan dalam dua

skenario. Langkah terakhir adalah membandingkan hasil pengalokasian berdasarkan skenario yang telah ditetapkan

untuk melihat hasil yang paling optimal.

2. PEMBAHASAN

2.1 Pengumpulan dan Kodifikasi Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data perkuliahan semester ganjil 2016/2017 pada program studi

Informatika dan program studi Sistem Informasi, Universitas Katolik Musi Charitas (Tabel 2). Terdapat 39 mata

kuliah dengan 18 dosen pengampu. Total sks untuk seluruh mata kuliah adalah 112 sks atau 56 sesi kuliah, dimana

pada setiap sesi kuliah akan dilaksanakan sebanyak 2 sks. Total mata kuliah yang menggunakan laboratorium

sebanyak 48 sks atau dibutuhkan 24 sesi yang harus dilaksanakan di laboratorium (Tabel 2). Terdapat 4 laboratoium

yang digunakan. Sisanya sebanyak 32 sesi kuliah dilaksanakan di ruang kuliah. Ruang kuliah yang tersedia sebanyak

3 ruang.

Untuk memudahkan proses pengolahan data, pertama-tama dilakukan kodifikasi data. Setiap data akan

direpresentasikan secara numerik berdasarkan ketentuan yang diberikan (Tabel 1).

Tabel 1. Representasi Kodifikasi Data Representasi

Kriteria

Kode Kode

Mata Kuliah 1 sampai 39 setiap mata kuliah direpresentasikan dengan sebuah nomor. Misalnya MK001 akan diberi

kode 1, demikian seterusnya

Dosen 1 sampai 18 setiap dosen direpresentasikan dengan sebuah angka. Misalnya dosen D001 akan diberi kode

1, demikian seterusnya

sks 2 atau 4 2 = mata kuliah dengan beban 2 sks, 4 = mata kuliah dengan beban 4 sks

program studi 1 sampai 3 1 = program studi Informatika (IF), 2 = program studi Sistem Informasi (SI), 3 = kelas gabungan program studi IF dan SI

semester 1 sampai 8 1 = semester 1, 2 = semester 2, demikian seterusnya

Tabel 2. Data penelitian No Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Dosen Kode Dosen Program Studi Prodi SKS Semester Kode Simpul

1 MK001 1 D007 7 SI 2 4 1 01/07/2/4/1

2 MK002 2 D008 8 IF/SI 3 2 3 02/08/3/2/3

3 MK003 3 D013 13 SI 2 4 5 03/13/2/4/5

4 MK004 4 D013 13 IF 1 4 5 04/13/1/4/5

5 MK005 5 D014 14 IF 1 4 7 05/14/1/4/7

6 MK006 6 D010 10 IF/SI 3 2 7 06/10/3/2/7

7 MK007 7 D001 1 IF/SI 3 2 7 07/01/3/2/7

8 MK008 8 D009 9 IF 1 4 5 08/09/1/4/5

9 MK009 9 D007 7 IF 1 4 5 09/07/1/4/5

10 MK010 10 D005 5 SI 2 2 3 10/05/2/2/3

11 MK011 11 D016 6 IF 1 4 3 11/16/1/4/3

12 MK012 12 D002 2 SI 2 2 5 12/02/2/2/5

13 MK013 13 D010 10 SI 2 2 6 13/10/2/2/6

14 MK014 14 D010 10 SI 2 4 1 14/10/2/4/1

15 MK015 15 D014 14 SI 2 2 6 15/14/2/2/6

16 MK016 16 D007 7 IF 1 4 8 16/07/1/4/8

17 MK017 17 D011 11 SI 2 4 5 17/11/2/4/5

18 MK018 18 D011 11 IF 1 4 5 18/11/1/4/5

19 MK019 19 D006 6 SI 2 2 3 19/06/2/2/3

20 MK020 20 D006 6 IF 1 2 3 20/06/1/2/3

21 MK021 21 D006 6 IF/SI 3 2 3 21/06/3/2/3

22 MK022 22 D017 17 IF/SI 3 2 3 22/17/3/2/3

23 MK023 23 D003 3 SI 2 2 1 23/03/2/2/1

24 MK024 24 D015 15 SI 2 4 1 24/15/2/4/1

25 MK025 25 D010 10 SI 2 2 1 25/10/2/2/1

26 MK026 26 D002 2 SI 2 2 5 26/02/2/2/5

27 MK027 27 D009 9 SI 2 2 7 27/09/2/2/7

28 MK028 28 D010 10 SI 2 2 3 28/10/2/2/3

29 MK029 29 D004 4 IF 1 4 5 29/04/1/4/5

30 MK030 30 D002 2 SI 2 4 5 30/02/2/4/5

Page 15: PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SEMINAR

Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6 Makassar, 02-03 Agustus 2018

IK-86

No Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Dosen Kode Dosen Program Studi Prodi SKS Semester Kode Simpul

31 MK031 31 D014 14 IF 1 2 6 31/14/1/2/6

32 MK032 32 D018 18 SI 2 2 5 32/18/2/2/5

33 MK033 33 D002 2 SI 2 2 7 33/02/2/2/7

34 MK034 34 D010 10 SI 2 2 3 34/10/2/2/3

35 MK035 35 D015 15 IF 1 2 3 35/15/1/2/3

36 MK036 36 D005 5 SI 2 4 3 36/05/2/4/3

37 MK037 37 D016 16 IF 1 4 3 37/16/1/4/3

38 MK038 38 D009 9 IF/SI 3 2 3 38/09/3/2/3

39 MK039 39 D012 12 SI 2 4 1 39/12/2/4/1

112

2.2 Proses Pewarnaan Graf

Setelah kodifikasi data dilakukan, tahap berikutnya adalah melakukan pewarnaan graf. Dalam hal ini, mata kuliah

adalah simpul (vertex) dari graf, sedangkan dosen, prodi dan semester menjadi sisi (edge) yang

menghubungkan satu simpul dengan simpul lainnya. Setiap mata kuliah yang diampu oleh dosen yang sama

dianggap memiliki sisi yang berhubungan. Demikian juga jika mata kuliah tersebut berada dalam satu prodi dan

semester yang sama akan dianggap memiliki sisi yang berhubungan.

Tahap pertama dalam pewarnaan graf adalah menghitung banyaknya sisi atau derajat dari setiap simpul. Sebagai

contoh, MK001 akan memiliki sisi yang terhubung ke MK009 dan MK016 karena diampu oleh dosen yang sama

yaitu D007. MK001 juga akan memiliki sisi yang terhubung dengan MK023, MK024, MK025 dan MK039 karena

kelima mata kuliah tersebut berada dalam satu program studi (SI) pada semester yang sama (semester 1). Selain itu

MK001 juga akan terhubung dengan MK006, MK007, MK014, dan MK015 karena keempat mata kuliah tersebut

merupakan mata kuliah gabungan IF dan SI. Dengan demikian MK001 akan memiliki 10 sisi yang terhubung ke

simpul lain atau diberi nilai derajat = 7. Contoh lainnya, MK002 merupakan mata kuliah gabungan prodi IF dan

prodi SI pada semester 3. Dengan demikian MK002 akan terhubung mata kuliah MK001, MK010, MK018, MK019,

serta mata kuliah gabungan IF/SI (MK006, MK007, MK014, MK015). Dengan demikian MK002 akan memiliki

nilai derajat = 8.

Tabel 3. Derajat dan Warna Simpul No Mata Kuliah Jumlah edge yang terbentuk

karena kesamaan Dosen

Jumlah edge yang terbentuk karena

kesamaan Prodi dan semester

Derajat Warna Urutan

pengisi

an slot

1 MK001 2 8 10 5 21

2 MK002 0 8 8 5 7

3 MK003 1 4 5 8 37

4 MK004 1 5 6 5 6

5 MK005 2 5 7 5 10

6 MK006 5 12 17 1 1

7 MK007 0 12 12 4 4

8 MK008 2 1 3 5 22

9 MK009 2 5 7 5 20

10 MK010 2 8 10 5 16

11 MK011 1 5 6 5 12

12 MK012 3 5 8 5 14

13 MK013 5 7 12 5 24

14 MK014 5 12 17 2 2

15 MK015 2 12 14 3 3

16 MK016 2 3 5 5 19

17 MK017 1 5 6 5 9

18 MK018 1 8 9 5 8

19 MK019 2 8 10 5 18

20 MK020 2 4 6 6 33

21 MK021 2 4 6 6 30

22 MK022 0 7 7 6 25

23 MK023 0 7 7 6 28

24 MK024 1 7 8 6 26

25 MK025 5 3 8 7 36

26 MK026 3 5 8 5 15

27 MK027 2 2 4 6 32

28 MK028 5 5 10 6 34

29 MK029 0 5 5 5 5

Page 16: PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SEMINAR

Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6 Makassar, 02-03 Agustus 2018

IK-87

30 MK030 3 4 7 6 35

31 MK031 2 1 3 5 10

32 MK032 0 4 4 6 29

33 MK033 3 0 3 6 31

34 MK034 5 0 5 9 38

35 MK035 1 4 5 10 39

36 MK036 0 5 5 5 17

37 MK037 1 5 6 5 13

38 MK038 2 5 7 5 23

39 MK039 0 4 4 6 27

Setelah derajat setiap mata kuliah dihitung, langkah berikutnya adalah memberikan warna pada setiap mata

kuliah dimulai dari mata kuliah dengan derajat tertinggi. Setelah itu, warna yang sama akan diberikan pada seluruh

mata kuliah yang tidak memiliki sisi dengan mata kuliah yang telah diwarnai. Sebaga contoh, MK006 adalah simpul

dengan derajat tertinggi, maka MK006 akan diberi warna 1. Setelah itu akan dicari seluruh simpul yang tidak

memiliki sisi yang terhubung ke MK006. Seluruh simpul yang tidak memiliki sisi terhubung ke MK006 akan diberi

warna yang sama dengan MK006, yakni warna 1. Langkah selanjut memilih simpul dengan derajat tertinggi berikut

yang belum diwarnai. Dalam hal ini MK014 akan terpilih sebagai simpul yang akan diwarnai. MK014 akan diberi

warna 2. Kemudian akan dicari seluruh simpul yang tidak bersisian dengan MK014 untuk diberikan warna yang

sama. Proses tersebut dilakukan berulang-ulang hingga seluruh simpul mendapatkan warna. Tabel 3 menyajikan

derajat dari setiap mata kuliah dan hasil perwarnaannya.

2.3 Pengalokasian Slot Waktu

Langkah pertama pada proses pengalokasian adalah menentukan prefensi waktu dosen dan preferensi ruang mata

kuliah. Yang dimaksudkan dengan preferensi waktu dosen adalah waktu yang tersedia (available) bagi seorang

dosen. Sedangkan preferensi ruang mata kuliah adalah mata kuliah yang membutuhkan atau harus dilaksanakan pada

ruang tertentu, misalnya mata kuliah praktikum harus dilaksanakan di laboratorium. Penentuan preferensi dibutuhkan

untuk menentukan prioritas pengalokasian slot. Tabel 4 memperlihatkan preferensi waktu dosen. Sedangkan Tabel 5

memperlihatkan preferensi ruang mata kuliah.

Tabel 4. Preferensi waktu dosen No Dosen Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Jumlah

preferensi

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 D001 v v v v v v v v 8

2 D002 v v v v v v v v v v v v v 13

3 D003 v v v v v v v v v v 10

4 D004 v v v 3

5 D005 v v v v v v v v v v v v v 13

6 D006 v v v v v v v v v v v v v 13

7 D007 v v v v v v v v v v v v v 13

8 D008 v v v v v v v v 8

9 D009 v v v v v v v v v v v v v 13

10 D010 v v v v v v v v v v v v v 13

11 D011 v v v v v v v v v v v 11

12 D012 v v v v v v v v v v 10

13 D013 v v v v v 5

14 D014 v v v v v v v v v v v v 12

15 D015 v v v v v v v v v 9

16 D016 v v v v v v v v v v v v 12

17 D017 v v v v v 5

18 D018 v v v v v v v v v v v v 12

Tabel 5. Preferensi ruang kuliah Mata Kuliah Kode Ruang Ruang

MK001 L1 Lab Pemrograman Dasar

MK003 L4 Lab Pemrograman Lanjut

MK004 L4 Lab Pemrograman Lanjut

MK008 L5 Lab Multimedia

MK009 L5 Lab Multimedia

MK010 L2 Lab Perangkat Keras

Page 17: PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SEMINAR

Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6 Makassar, 02-03 Agustus 2018

IK-88

MK011 L2 Lab Perangkat Keras

MK016 L5 Lab Multimedia

MK017 L1 Lab Pemrograman Dasar

MK018 L1 Lab Pemrograman Dasar

MK021 L5 Lab Multimedia

MK036 L4 Lab Pemrograman Lanjut

MK037 L4 Lab Pemrograman Lanjut

MK038 L5 Lab Multimedia

Mata kuliah akan dialoasikan ke dalam slot-slot waktu berdasarkan constraint atau batasan-batasan penjadwalan

yang ditentukan. Ada dua jenis constraint yang ditentukan, yakni hard constraint dan soft constraint. Hard

constraint merupakan batasan yang harus dipenuhi atau tidak boleh dilanggar pada saat penyusunan jadwal.

Sedangkan soft constraint merupakan batasan yang sebisa mungkin dipenuhi. Hard constraint dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut.

1. Seorang dosen tidak dapat dijadwalkan pada waktu yang bersamaan untuk dua atau lebih mata kuliah.

2. Sebuah mata kuliah tidak dapat dijadwalkan bersamaan dengan mata kuliah lain yang bersamaan semester

dalam program studi yang sama

3. Sebuah mata kuliah yang dijadwalkan pada ruang tertentu hanya dapat dilaksanakan pada ruang tersebut

Sedangkan soft constraint yang digunakan sebagai berikut.

1. Seorang dosen diusahakan dijadwalkan sesuai dengan preferensi waktu yang tersedia

2. Mata kuliah dengan semester yang sama diusahakan dijadwalkan maksimum 2 mata kuliah per hari.

Pada saat pengalokasian, data ditempatkan dalam slot berdasarkan prioritas. Prioritas pengalokasian sebagai berikut.

1. Mata kuliah gabungan akan dijadwalkan terlebih dahulu.

2. Dosen dengan preferensi waktu yang paling kecil akan dijadwalkan terlebih dahulu.

3. Mata kuliah dengan preferensi kebutuhan ruang tertentu akan dijadwalkan terlebih dahulu.

4. Mata kuliah dengan semester yang lebih tinggi akan dijadwalkan terlebih dahulu.

5. Mata kuliah dengan jumlah sks yang lebih tinggi, akan dijadwalkan terlebih dahulu.

Karena proses pengisian mata kuliah ke dalam slot merupakan proses sekuensial, maka langkah berikutnya

adalah menentukan urutan mata kuliah yang akan dialokasikan ke dalam slot waktu. Penentuan urutan mata kuliah

dilakukan dengan langkah-langkah berikut: (1) dimulai dari warna terkecil, misalkan dimulai dari warna = 1 dan

seterusnya, (2) untuk seluruh mata kuliah yang dipilih pada langkah (1), pilih mata kuliah dengan preferensi dosen

terkecil, (3) untuk seluruh mata kuliah yang dipilih pada langkah (2), pilih mata kuliah dengan preferensi ruang

tertentu, (4) untuk seluruh mata kuliah yang dipilih pada langkah (3), pilih mata kuliah dengan semester tertinggi, (5)

untuk seluruh mata kuliah yang dipilih pada langkah (4), pilih mata kuliah dengan sks tertinggi, (6) untuk seluruh

mata kuliah yang dipilih pada langkah (5), pilih mata kuliah dengan kode mata kuliah terkecil, (7) tempatkan mata

kuliah yang dipilih pada langkah (6) pada urutan pertama dan seterusnya, (8) kembali ke langkah (2) hingga seluruh

mata kuliah dengan warna = 1 selesai urutkan, (9) kembali ke langkah (1). Hasil pengurutan dapat dilihat pada Tabel

3.

Pada tahap proses pengisian slot, langkah pertama adalah merancang skenario slot. Dalam analisis ini digunakan

dua skenario (Tabel 6). Penentuan skenario ini didasarkan pada jumlah data yang harus dialokasikan. Dari 56 sesi

kuliah terdapat 18 sesi yang harus dialokasikan pada ruang khusus, sedangkan 38 sesi sisanya perlu dialokasikan

dalam pada ruang kelas. Karena itu, slot waktu yang disediakan minimal 56 slot, dengan minimal 18 slot ruang

khusus dan 38 slot untuk ruang kelas.

Tabel 6. Skenario penjadwalan

Skenario Jml Hari Jml Ruang Kelas

Jml ruang khusus

Jml Sesi/Hari Total slot untuk ruang kelas

Total slot untuk ruang khusus

1 5 4 4 2 40 40

2 5 3 4 3 45 60 Keterangan: total slot untuk ruang kelas pada skenario 2 dijadikan 40 slot.

Proses pengalokasian data ke dalam slot merupakan proses pengisian sel matriks sesi dan ruang. Proses pengisian

sel dilakukan secara sekuensial dimulai dari sel pertama dan seterusnya dengan memperhatikan preferensi dosen,

preferensi ruang serta contraints telah yang ditetapkan. Hasil pengalokasian mata kuliah dapat dilihat pada Tabel 7

dan Tabel 8.

Page 18: PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SEMINAR

Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6 Makassar, 02-03 Agustus 2018

IK-89

2.4 Analisis Optimasi

Tabel 7 menunjukkan hasil pengalokasian slot untuk skenario 1. Berdasarkan Tabel 7 tersebut, terlihat adanya

pelanggaran soft constraint yang ditunjukkan dengan adanya mata kuliah yang ditempatkan tidak sesuai dengan

preferensi waktu dosen (20/06/1/4/5, 01/07/2/2/3, 04/13/2/4/1, 04/13/2/4/1). Pada skenario 2 (Tabel 8), terlihat

bahwa pelanggaran soft constraint terjadi pada satu mata kuliah (04/13/2/4/1).

Tabel 7. Jadwal skenario 1 Slot Waktu T1 T2

Senin

R1 06/10/3/2/3 14/10/3/2/3

R2 31/14/2/2/6 39/12/1/4/5

R3 39/12/1/4/5 33/02/1/4/8

R4 27/09/1/4/7 35/15/3/2/7

L1 17/11/2/4/1 17/11/2/4/1

L2 11/16/2/2/5

L4 37/16/2/2/5

L5 16/07/2/2/7 08/09/2/2/6

Selasa

R1 15/14/3/2/3 02/08/2/2/3

R2 12/02/2/4/5 05/14/2/2/1

R3 32/18/1/4/5 12/02/2/4/5

R4 27/09/1/4/7 34/10/1/2/6

L1

L2

L4 36/05/2/2/1 03/13/3/2/7

L5 21/06/1/4/5

Rabu

R1 26/02/2/4/5 07/01/3/2/3

R2 24/15/1/4/3 26/02/2/4/5

R3 32/18/1/4/5 20/06/1/4/5

R4 25/10/2/2/7

L1 18/11/2/2/3

L2

L4

L5 38/09/2/4/1 38/09/2/4/1

Kamis

R1 29/04/2/4/1 29/04/2/4/1

R2 22/17/1/4/3 23/03/1/2/3

R3 33/02/1/4/8 20/06/1/4/5

R4 28/10/2/4/5

L1 01/07/2/2/3

L2 10/05/2/2/3

L4

L5 21/06/1/4/5

Jumat

R1 19/06/2/4/3 19/06/2/4/3

R2 22/17/1/4/3 24/15/1/4/3

R3 30/02/1/4/5 28/10/2/4/5

R4 13/10/1/2/3 30/02/1/4/5

L1

L2

L4 04/13/2/4/1 04/13/2/4/1

L5 09/07/2/2/5

Keterangan: data dalam sel didasarkan pada kode simpul pada Tabel 2

Tabel 8. Jadwal skenario 2 Slot Waktu T1 T2 T3

Senin

R1 06/10/3/2/3 14/10/3/2/3 15/14/3/2/3

R2 31/14/2/2/6 39/12/1/4/5 05/14/2/2/1

R3 39/12/1/4/5 33/02/1/4/8 12/02/2/4/5

L1 17/11/2/4/1 17/11/2/4/1

L2 11/16/2/2/5

L4 37/16/2/2/5

L5 16/07/2/2/7 08/09/2/2/6 21/06/1/4/5

Selasa

R1 02/08/2/2/3 12/02/2/4/5 07/01/3/2/3

R2 26/02/2/4/5 24/15/1/4/3 26/02/2/4/5

R3 13/10/1/2/3 32/18/1/4/5 23/03/1/2/3

Page 19: PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SEMINAR

Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6 Makassar, 02-03 Agustus 2018

IK-90

L1 18/11/2/2/3

L2

L4 36/05/2/2/1

L5 21/06/1/4/5 38/09/2/4/1 38/09/2/4/1

Rabu

R1 19/06/2/4/3 32/18/1/4/5 19/06/2/4/3

R2 24/15/1/4/3 27/09/1/4/7 27/09/1/4/7

R3 30/02/1/4/5 28/10/2/4/5 28/10/2/4/5

L1

L2

L4 04/13/2/4/1

L5 09/07/2/2/5 10/05/2/2/3

Kamis

R1 29/04/2/4/1 29/04/2/4/1

R2 22/17/1/4/3

R3 20/06/1/4/5

L1 01/07/2/2/3

L2

L4 03/13/3/2/7 04/13/2/4/1

L5

Jumat

R1 22/17/1/4/3 30/02/1/4/5 25/10/2/2/7

R2 20/06/1/4/5 34/10/1/2/6

R3 35/15/3/2/7 35/15/3/2/7

L1

L2

L4

L5

Keterangan: data dalam sel didasarkan pada kode simpul pada Tabel 2

Berdasarkan kedua skenario tersebut kemudian dilakukan analisis optimasi. Analisis didasarkan pada jumlah

pelanggaran constraint dan utilisasi slot waktu. Hasil analisis (Tabel 9) menunjukkan bahwa skenario 1 lebih optimal

dibandingkan dengan skenario 2. Hal ini menunjukkan bahwa kendati terjadi pelanggaran soft constraints pada

skenario 1, namun dari sisi utilisasi slot waktu lebih efisien.

Tabel 9. Analisis Optimasi

Skenario Pelanggaran

hard constraints

Pelanggaran

soft constraints

utilisasi slot

ruang khusus

utilisasi slot

ruang kelas rerata

1 0% 7,1% 45,0% 95,0% 36,8%

2 0% 3,6% 30,0% 84,4% 29,5%

3. KESIMPULAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pewarnaan graf dengan algoritma welch powell dapat digunakan untuk

menghasilkan jadwal kuliah. Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk mengoptimasi hasil penjadwalan yang telah

diperoleh. Dengan demikian, diharapakan seluruh contraint yang ditetapkan dapat terpenuhi. Penelitian ini masih

akan dilanjutkan dengan melakukan penjadwalan dengan cakupan yang lebih luas dan akan dibuat perangkat lunak

untuk penjadwalan dengan pewarnaan graf menggunakan algoritma welch-powell.

PUSTAKA

Astuti, S., 2011, “Penyusunan Jadwal Kuliah Dengan Algoritma Pewarnaan Graf Welch Powell”, Jurnal Dian, Vol.

11 No1, hlm. 68-74.

Bozyer, Z., Basar, M. S., & Aytekin, A., 2011, “A Novel Approach of Graph Coloring for Solving University Course

Timetabling Problem”, The Second International Symposium on Computing in Science & Engineering,

hlm. 560-566, Kusadasi, Aydin, Turkey: Gediz University Publications.

Burke, E. K., & Petrovic, S., 2002, “Recent Research Directions In Automated Timetabling”, European Journal of

Operational Research , hlm. 266-280.

Cauvery, N. K., 2011, “Timetable Scheduling using Graph Coloring”, International Journal of P2P Network Trends

and Technology, Vol 1 No 2, hlm. 57-62.

Dandashi, A., & Al-Mouhamed, M., 2010, “Graph Coloring for Class Scheduling”, IEEE/ACS International

Conference on Computer Systems and Applications, hlm. 1-4, Hammamet: IEEE.

Dewi, F. K., 2010, “Pembangunan Perangkat Lunak Pembangkit Jadwal Kuliah dan Ujian Dengan Metode

Pewarnaan Graf”, Buana Informatika, Vol 1 No1, hlm. 57-68.

Page 20: PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SEMINAR

Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan 8 (RITEKTRA 8) ISBN: 978-602-97094-7-6 Makassar, 02-03 Agustus 2018

IK-91

Hiryanto, L., & Thio, J. S., 2011, “Pengembangan Metode Graph Coloring Untuk University Course Timetable

Problem Pada Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara”, Jurnal Ilmu Komputer dan

Informasi, Vol 4 No 2, hlm. 82-91.

Jat, S. N., & Yang, S., 2008, “A Memetic Algorithm for the University Course Timetabling Problem”, IEEE

International Conference on Tools With Artificial Intelligence, hlm. 427-433, IEEE.

Lumbantoruan, I., 2014, “Perancangan Aplikasi Penjadwalan Bimbingan Belajar Dina Education Center

Menggunakan Metode Welch Powell. Pelita Informatika Budi Darma”, Vol 7 No 2, hlm. 141-146. Diambil

kembali dari http://www.pelita-informatika.com/berkas/jurnal/24.%20imelda.pdf

Qu, R., Burke, E. K., McCollum, B., Merlot, L. T., & Lee, Y. S., 2009, “A Survey of Search Methodologies and

Automated System Development for Examination Timetabling”, Journal of Scheduling, hlm. 55-89.

Susiloputro, A., Rochmad, & Alamsyah., 2012, “Penerapan Pewarnaan Graf Pada Penjadwalan Ujian Menggunakan

Algoritma Welsh Powell”, UNNES Journal Of Mathematics, Vol 1 No 1, hlm. 1-7.

Tasari, 2012, “Aplikasi Pewarnaan Graf Pada Penjadwalan Perkuliahan Di Program Studi Pendidikan Matematika

Unwidha Klaten”, Magistra, No 82 Th 24 Desember 2012, hlm.70-78.

Ucapan Terima Kasih

Tulisan ini merupakan bagian dari Program Hibah Penelitian Strategis Nasional Institusi tahun 2018 yang dibiayai

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Ucapan terima kasih kami

sampaikan kepada seluruh responden yang telah bersedia memberikan data. Juga kepada pimpinan dan kolega di

Universitas Katolik Musi Charitas atas dukungan dan semangatnya.