Upload
dangdan
View
215
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PASIEN
RAWAT JALAN PADA PUSKESMAS DELANGGU KLATEN
NASKAH PUBIKASI
diajukan oleh
I Made Andreas Bagus Lazuardi
08.12.2785
kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
YOGYAKARTA 2014
DESIGINING REGISTRATION INFORMATION SYSTEM OUTPATIENT At HEALTH
CENTER In DELANGGU KLATEN
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN PADA PUSKESMAS DELANGGU KLATEN
I Made Andreas Bagus Lazuardi
M. Rudyanto Arief Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Outpatient services is one unit of work at the health center serving outpatients and not more than 24 hours of service . Patient enrollment include patient data , traffic data and report data.
Based on the preliminary study data management activities outpatient registrations are currently running there are still some issues that in the input data (patient data written by the officer at the reception venue outpatient incomplete ) , process ( data management is still done manually and not using database ) and reports / information that is produced only in the form of the ratio of old and new patient visits , a general ratio of poly patient visits and specialists .
Due to the rapid development of today's technology , especially information technology . So this study has the goal of generating information systems outpatient registration form desktop application that can be used to support the evaluation of services at PHC Delanggu Klaten . Keywords : desktop apikasi , registration , outpatient , patient , health centers
1. Pendahuluan
Seiring dengan kemajuan teknologi diberbagai bidang, segala kegiatan atau
pekerjaan manusia untuk meningkatkan kualitas diri semakin dipermudah, salah satunya
adalah dengan berkembangnya teknologi komputer dengan pesat dari hari kehari.
Komputer merupakan salah satu teknologi yang diciptakan sebagai alat bantu manusia
dalam mengerjakan berbagai macam tugas agar tugas yang dikerjakan tersebut dapat
lebih efektif, efisien, mudah cepat dan akurat. Sebagai contoh sangat pentingnya
penggunaan komputer sebagai alat bantu manusia dalam melakukan tugas atau
pekerjaannya pada instansi pemerintahan yang bergerak pada bidang kesehatan, salah
satunya pada bagian pendaftaran pasien rawat jalan pada puskesmas. Setiap hari
banyak sekali pasien yang hendak memeriksakan diri di puskesmas, salah satu prosedur
untuk memeriksakan diri di puskesmas terlebih dahulu mendaftarkan diri pada bagian
pendaftaran.
Puskesmas merupakan instansi milik pemerintah di tingkat kecamatan yang
mengurusi masalah kondisi kesehatan masyarakat yang membutuhkan suatu sistem
informasi yang akurat, serta cukup memadahi untuk meningkatkan pelayanan kepada
pasien serta lingkungan yang terkait lainnya. Dengan lingkup pelayanan yang begitu
luas, tentunya banyak sekali permasalahan kompleks yang terjadi pada proses
pelayanan di puskesmas.
Pengelolaan data di puskesmas merupakan suatu komponen penting dalam
mewujudkan suatu sistem informasi di puskesmas. Banyak kelemahan yang terjadipada
proses pengolahan data secara manual, selain membutuhkan waktu yang lama,
keakuratannya juga masih meragukan untuk dapat diterima. Dengan dukungan
berkembang pesatnya teknologi informasi, pengolahan data secara manual digantikan
dengan suatu sistem informasi menggunakan komputer. Selain lebih cepat dan mudah
dalam pengerjaannya, data yang diperoleh dari pengolahan data tersebut lebih akurat.
Prosedur administrasi yang sederhana dan mudah merupakan salah satu
peningkatan pelayanan kepada pasien. Pelayanan pendaftaran pasien sangat perlu
diperhatikan, semakin cepat dalam pelayanan pasien lama maupun pembuatan daftar
bagi pasien baru akan berpengaruh pada cepatnya pelayanan medis yang dihendaki oleh
pasien.
2. Landasan teori
2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-variabel
yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung sama lain.
2.1.2 Definisi Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti
bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau
mendatang (Davis, 1995).Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi
penerimanya, perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam
menghasilkan informasi. Pertama-tama data dimasukkan ke dalam model yang umumnya
memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan dihasilkan informasi
tertentu yang bermanfaat bagi penerima (Level Management) sebagai dasar dalam
membuat suatu keputusan atau melakukan tindakan tertentu, dari keputusan atau
tindakan tersebut akan menghasilkan atau diperoleh kejadian-kejadian tertentu yang
akan digunakan kembali sebagai data yang nantiya akan dimasukkan ke dalam model
(Proses), begitu seterusnya.
2.1.3 Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu cara yang sudah tertentu untuk menyediakan
informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengancara yang sukses dan
untuk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan. Sistem Informasi adalah suatu
kombinasi dari orang-orang, fasilitas ,teknologi, media, prosedur-prosedur, dan
pengendalian yang ditujukan untukmendapatkan jalur komunikasi penting, memproses
tipe transaksi rutin tertentu,memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya
terhadap kejadian-kajadianinternal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu
dasar untukpengambilan keputusan.”
2.1.4 Sistem Informasi rekam medis pasien rawat jalan
Rekam medis
Menurut surat Keputusan Direktotar Jenderal Pelayanan medik No. 78 tahun
1991 tentang Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit, bahwa rekam medis
adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas, anamnesis,
pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan
kepada seorang pasien selama dirawat di rumah sakit yang dilakukan di unit-unit rawat
jalan termasuk unit gawat darurat dan rawat inap.
Pasien
Menurut surat keputusan menteri kesehatan RI no.269/MENKES/PER/III/2008
tentang rekam medis, pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah
kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara
langsung mapupun tidak langsung kepada dokter atau dokter gigi.
Rawat jalan
Menurut surat Keputusan Menteri Kesehatan RI no. 560/MENKES/SK/IV/2003
tentang tarif perjan rumah sakit bahwa rawat jalan adalah pelayanan pasien untuk
observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan lainnya
tanpa menginap di rumah sakit.
2.2 Perangkat Lunak yang digunakan
2.2.1 Microsoft Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman yang
berbasis GUI (Graphic User Interface).Didalamnya berisi perintah-perintah atau instruksi
yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.Tugas-tugas
tersebut dapat dijalankan apabila ada respon dari pemakai.Respon tersebut berupa
kejadian/event tertentu, misalnya memilih tombol, memilih menu dan sebagainya.
2.2.2 Microsoft SQl Server 2005
Sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS)
produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan
implementasi dari SQL standar ANSI / ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase.
Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil
sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL
Server pada basis data besar. Ada 2 jenis dalam SQL server 2005. MS SQL Server 2005
Enterprise dengan SQL Server 2005 Express. yang digunakan untuk mengelola
database di dalam aplikasi nantinya adalah SQL Server 2005 Express.
3. Analisis
Ada beberapa analisis yang dilakukan antara lain analisis kelemahan sistem,
analisis kebutuhan sistem dan analisis kelayakan sistem. Analisis ini sebagai cara untuk
mengambil langkah lebih lanjut guna membangun sistem baru yang dapat memenuhi
kelemahan tersebut.
3.1 Analisis kelemahan sistem
Metode yang digunakan untuk menganalisis kelemahan sistem lama adalah
dengan cara mencari tahu permasalahan apa saja yang ada di sana dan memberikan
solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Dan berikut daftar permasalahannya
beserta penjelasan aspek-aspek yang di analisis
No. Permasalahan dalam pendaftaran rawat jalan di Puskesmas Delanggu Klaten
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Dibutuhkan kinerja yang lebih dalam mencari data rekam medik pasien. Kalau
tidak dilakukan akan menyebabkan tumpukan antrian pasien yang panjang
dikarenakan tidak dapat cepat meresponnya.
Banyak terjadi kesalahan dalam pencatatan, sehingga informasi yang dihasilkan
sering tidak valid.
Banyaknya menggunakan kertas dan alat tulis dalam pencatatan rekam medik.
Memakan banyak ruang dalam menyimpan data-data pasien.
Banyak memakai banyak pegawai.
Keamanan dalam penyimpanan data pasien belum begitu diperhatikan.
Tidak ada back-up data.
Banyak kertas yang terbuang akibat kesalahan menulis.
Lamanya dalam pencarian pasien.
Pasien sering lama mengantre dalam pendaftaran.
No. SOLUSI
1.
2.
3.
4.
Dengan adanya sistem yang dibuat secara komputerisasi , nantinya akan
mempercepat kinerja dari bagian pendaftan itu sendiri sehingga tidaka akan
terjadi penumpukan antrian pasien.
Sistem akan dibuat serapi mungkin sehingga kesalahan dalam pencatatan data
dapat diminimalisir sehingga informasi yg dihasilkan dapat diuji juga tingkat
validitasnya
Penggunaan kertas dapat diminimalisir. Karena data langsung diinputkan ke
dalam komputer, sehingga tidak akan banyak kertas dan alat tulis yang terpakai.
Tidak akan menggunakan tumpukan berkas-berkas lagi yang akan memakan
tempat untuk menyimpannya. Data-data pasien cukup disimpan di dalam
komputer.
5.
6.
7.
8.
9.
Tidak akan memakai banyak pegawai, karena satu unit komputer dalam satu
unit ruangan cukup seorang pegawai yang menjalankannya.
Dengan adanya database yang diberi keamanan berupa password akses, maka
data pasien dapat cukup aman.
Database secara rutin akan di back-up.
Kesalahan dalam penulisan dapat dihindari atau di edit data yang salah.
Adanya menu cari pasien. Dapat mencari data pasien dalam hitungan detik
Layanan pendaftaran pasien bisa lebih cepat karena dibantu dengan kinerja
komputer.
3.2 Analisis kebutuhan sistem
Analisis ini digunakan untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa saja yang
digunakan untuk membangun sistem baru atau sistem yang diusulkan. Analisis
kebutuhan sistem terdiri dari kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional.
1. Kebutuhan fungsional
Fungsi sistem yang akan dibuat atau diusulkan sebagai berikut :
1. Login untuk petugas pendaftaran, admin , petugas poli dan pimpinan.
2. Pengolahan data pasien, data paramedis, data penyakit, data obat, data jabatan,
data poli, data retribusi, data laboratorium.
3. Transaksi periksa dan transaksi rekam medis.
4. Pengguna dapat mencari data paramedis, pasien dan obat.
5. Dapat menambah akses pengguna dan mengubah password.
6. Dapat menampilkan laporan-laporan sebagai berikut :
a. laporan paramedis.
b. Laporan data pasien.
c. Laporan periksa.
d. Laporan rekam medis per pasien.
2. Kebutuhan non fungsional
Kebutuhan non fungsional ini meliputi kebutuhan Operasional, Sekuriti, kebutuhan
informasi dan kinerja.
1. Operasional
a. Menggunakan sistem operasi Windows XP SP 3 atau libih tinggi.
b. Menggunakan processor intel Pentium IV atau lebih tinggi.
c. Menggunakan ram 256 MB atau lebih.
d. Printer untuk mencetak kartu pasien dan laporan-laporan.
e. Keamanan : Aplikasi dan database di lengkapi dengan password.
f. Informasi
a. Memberikan informasi data-data yang dibutuhkan.
b. Memberikan informasi kesalahan input data.
c. Memberikan informasi laporan-laporan.
g. Kinerja
Waktu dalam pemprosesan dalam pembuatan laporan harian dan rekap laporan
bulanan tidak memerlukan waktu yang lama.
3.2.1 Kebutuhan perangkat keras ( Hardware )
Spesifikasi komputer yang digunakan untuk merealisasikan sistem baru untuk
menyelesaikan masalah-masalah sistem lama pada bagian pendaftaran puskesmas
delanggu adalah :
Spesifikasi hardware yang digunakan untuk penelitian
1. Processor AMD Phenom X2 3,1 GHz
2. Memory RAM 2 GB
3. VGA ATI Radeon 512 MB
4. Layar LED BenQ 16’
5. Harddisk 320 GB
Spesifikasi minimum yang digunakan untuk implementasi
1. Intel Pentium 4 atau lebih tinggi.
2. Memory RAM 512 MB atau lebih tinggi.
3. VGA on board atau lebih bagus
4. Monitor CRT 14’
5. Harddisk 80 GB atau lebih besar.
6. Printer Dot matrix Epson LX 800 atau lebih bagus, untuk mencetak data-data,
laporan-laporan dan kartu periksa.
3.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Untuk pembuatan aplikasi ini software yang dibutuhkan antara lain Microsoft
Windows 7, Visual Basic 6.0, dan Microsoft SQL Server 2005.
3.2.3 Kebutuhan Informasi
Aplikasi ini menghasilkan laporan-laporan antara lain laporan pasien, laporan
paramedis, laporan periksa, laporan rekam medis.
3.2.4 Kebutuhan Pengguna (User)
Pengguna atau user pada aplikasi ini ada 4 yaitu bagian pendaftaran pada
puskesmas ada admin dan petugas pendaftaran. admin memiliki hak akses mengelola
data master dan petugas pendaftaran memilki hak akses melakukan register pasien.
sedangkan tiap poli ada petugasnya tersendiri yang memilki hak akses pada input form
rekam medis. serta pimpinan yang memiliki hak akses melihat laporan.
3.3 Analisis kelayakan sistem
Studi kelayakan merupakan studi untuk menilai proyek yang akan dikerjakan
pada masa yang akan datang. Penilaian disini adalah memberikan rekomendasi apakah
proyek yang sedang dibangun, layak dikerjakan atau tidak. Maka studi yang dilakukan
tentunya melibatkan berbagai aspek, antara lain kelayakan teknologi, kelayakan hukum,
kelayakan operasional dan kelayakan ekonomi.
3.3.1 Kelayakan teknologi
Sistem ini dapat dikatakan layak secara teknologi karena :
1. Untuk membangun sistem ini, untuk membangun teknologi ini mudah sekali
untuk didapatkan.
2. Sistem baru ini dapat dikonversikan dari sistem lama yang masih manual menjadi
komputerisasi.
3. Sistem baru ini sangat mudah untuk dipelajari.
3.3.2 Kelayakan hukum
Sistem baru ini dapat dikatakan layak secara hukum karena dalam
pembuatan aplikasi ini telah memenuhi peraturan perundang-undangan yang
berlaku dikarenakan menggunakan perangkat lunak yang legal.
3.3.3 Kelayakan operasional
Dengan dibangunnya sistem baru ini akan dapat memenuhi dalam
menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh unit rawat jalan Puskesmas Delanggu
Klaten.
3.3.4 Kelayakan Ekonomi
Dengan adanya aplikasi ini unit rawat jalan di puskesmas delanggu dapat
meningkatkan kualitas informasi rawat jalan, dan dapat menghemat biaya dari banyaknya
kesalahan yang terjadi dari pengolahan data secara manual.
Untuk menganalisis kelayakan ekonomi digunakan penghitungan yang
dinamakan Cost Benefit Analysis atau Analisis Biaya dan Manfaat.
3.4 Perancangan sistem
Pemodelan sistem ini diperlukan untuk meliat bagaimana bentuk atau model
sistem yang akan diusulkan.
3.4.1 Perancangan proses
Perancangan proses ini adalah memaparkan pemodelan fisik dengan membuat
Topologi Jaringan, Flowchart dan Data Flow Diagram (DFD) .
3.4.1.1 Flowchart
0
Sistem Informasi pendaftaran pasien rawat jalan puskesmas
Delanggu
Admin
Pimpinan
Dat
a L
abor
ator
ium
Dat
a Po
liD
ata
para
med
is
Dat
a O
bat
Dat
a pe
riks
aD
ata
peny
akit
Dat
a pe
nggu
na
IInfo
rmas
i Pol
i In
form
asi p
aram
edis
info
rmas
i lab
orat
oriu
mIn
form
asi O
bat
Info
rmas
i pen
yaki
tin
form
asi p
engg
una
Info
rmas
i pas
ien
Info
rmas
i par
amed
isin
form
asi r
ekam
med
isIn
form
asi O
bat
Info
rmas
i per
iksa
Info
rmas
i pe
nyak
it
Poli
Informasi rekam medisInformasi resep
data rekam medisData resep
Petugas pendaftaran
Data PasienData Periksa
Informasi PasienInformasi periksa
Flowchart ini menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada didalam
system serta menunjukan apa yang dikerjakaan didalam sistem.
3.4.1.2 Data Flow Diagram (DFD)
DFD menggambarkan arus data dari suatu system informasi secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut berada.
Obat
Input data obat
Olah data obat
obat
Jenis obat
Input data jenis obat
Olah data jenis obat
Resep
Input data resep
Olah data resep
Resep
Detail resep
Input data detail resep
Olah data detail resep
penyakit
Input data penyakit
Olah data penyakit
penyakit
Poli
Input data poli
Olah data poli
poli
periksa
Input data periksa
Olah data periksa
periksa
paramedis
Input data paramedis
Olah data paramedis
paramedis
jabatan
Input data jabatan
Olah data jabatan
jabatan
Proses laporan paramedis
Laporan data paramedis
Proses laporan periksa
Laporan data periksa
Pasien
Input data pasien
Olah data pasien
pasien
Proses laporan pasien
Laporan data pasien
Rekam medis
Input data rekam medis
Olah data rekam medis
Rekam medis
Proses laporan rekam medis
Laporan data rekam medis
retribusi
Input data retribusi
Olah data retribusi
retribusi
Dtl_rm_penyakit
Input data dtl_rm_penyak
it
Olah data dtl_rm_penyak
it
dtl_rm_penyakit
laboratorium
Input data laboratorium
Olah data laboratorium
laboratorium
Input data Dtl_rm_lab
Olah data Dtl_rm_lab
Dtl_rm_lab
Dtl_rm_lab
3.4.2 Perancangan Basis Data
Dalam perancangan basis data ini akan menguraikan perancangan media
penyimpanan data dalam aplikasi dengan menggunakan metode ER-D Model dan teknik
normalisasi.
3.4.2.1 Normalisasi
Model data yang digunakan dalam hal ini adalah model data logic berdasarkan
record (record based logical models), karena didalamnya terdapat record yang saling
berelasi. Normalisasi dalam perancangan suatu database diperlukan untuk
mempermudah perancangan database. Normalisasi merupakan proses pengelompokan
data elemen menjadi tabel yang menunjukan entity dan relasinya. Tujuan dilakukannya
normalisasi untuk mengetahui relasi antar tabel yang saling berhubungan.
a. Normalisai bentuk pertama
Normalisasi bentuk pertama mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file
datar atau rata, tidak ada perulangan record dalam tabel dan nilai dari field berupa atomic
value. Tidak ada atribut yang berulang-ulang atau atribut yang bernilai ganda.
Normalisasi bentuk pertama mengambil dari tabel rekam_medis adalah sebagai berikut:
{kd_rekam_medis, tgl_rekam, diagnosa, beratbdn, tensi, hasillab, status_rekam,
anamnesa, tindakan, statusrujuk, rujukan, kd_prm, nama, kd_jab, kd_periksa,
tgl_periksa, no_antrian, status_periksa, kd_pasien, nm_pasien, tempat_lahir, tgl_lahir, jk,
alamat, goldarah, alergi, wilayah, carabayar, nmayah, nmibu, kerjaibu, kerjaayah, kd_poli,
nama_poli, kd_retribusi, retribusi, kd_resep, tgl_resep, kd_obat, nm_obat, kd_jenis_obt,
sat_obat, deskripsi, kd_jenis_obat, jenis, dosis, jumlah, [kode laboratorium], [skill
laboratorium], kd_dtl_lab, kd_lab, kd_penyakit, penyakit, kd_detail_penyakit }
b. Normalisasi bentuk kedua (2NF)
Normalisasi bentuk kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi
kriteria bentuk normal pertama. Atribut kunci harus bergantung secara fungsi pada kunci
utama (primary key). Pembentukan normal kedua dengan mencari kunci-kunci field yang
dapat dipakai sebagai pedoman dalam pencarian data dan sifatnya unik. Adapun
normalisasi bentuk kedua adalah sebagai berikut:
pengguna
username
password
status
kd_poli
poli
kd_poli
nama_poli
resep
kd_resep
tgl_resep
kd_rekam_medis
pasien
kd_pasien
nm_pasien
tempat_lahir
tgl_lahir
jk
alamat
golDarah
alergi
caraBayar
nmAyah
kerjaAyah
nmIbu
kerjaIbu
obat
kd_obat
nm_obat
kd_jenis_obt
sat_obat
deskripsi
detail_resep
kd_resep
kd_obat
dosis
ijmlh_obat
penyakit
kd_penyakit
penyakit
jenis_obt
kd_jenis_obt
jenis
jabatan
kd_jab
jabatan
paramedis
kd_prm
nama
kd_jab
tempat_lahir
tgl_lahir
jk
spesialis
alamat
status
noTlp
rekam_medis
kd_rekam_medis
tgl_rekam
kd_prm
kd_periksa
diagnosa
BeratBdn
Tensi
HasilLab
kd_pasien
anamnesa
tindakan
statusRujuk
rujukan
dtl_rm_lab
dtl_rm_penyakit
detail_resep
status_rekam
periksa
kd_periksa
kd_pasien
tgl_periksa
kd_poli
status_periksa
retribusi
kd_retribusi
no_antrian
retribusi
kd_retribusi
retribusi
laboratorium
[Kode Laboratorium]
[Skill Laboratorium]
dtl_rm_lab
kd_dtl_lab
kd_rekam_medis
kd_lab
dtl_rm_penyakit
kd_detail_penyakit
kd_rekam_medis
kd_penyakit
c. Normalisasi bentuk ketiga (3NF)
Normalisasi bentuk ketiga harus sudah memenuhi bentuk normal kedua dan semua
atribut bukan primary key tidak memiliki hubungan yang transitif (semua atribut bukan
kunci tergantung secara fungsional hanya pada kunci utama). Dengan kata lain, setiap
atribut bukan harus bergantung hanya pada primary key secara menyeluruh. Adapaun
normalisasi bentuk ketiga sebagai berikut:
3.4.2.3 Relasi Antar Tabel
Relasi antar tabel adalah hubungan atau pasangan tabel dengan tabel yang lain,
sehingga terbentuk satu kesatuan tabel keseluruhan. Relasi tabel sebagai berikut ini:
4. Impementasi dan Pembahasan
Implementasi merupakan kegiatan akhir dari proses penerapan sistem baru di
mana sistem yang baru ini akan dioperasikan secara menyeluruh. Terhadap sistem yang
baru itu sudah harus dilakukan proses analisis dan desain secara terperinci.
Proses implementasi terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
1. Langkah membuat database.
2. Langkah membuat program.
3. Koneksi program dengan database
4. Uji coba program
5. Manual program
6. Manual instalasi.
7. Back-up database
4.1 Pemeliharaan sistem aplikasi yang dibuat
Untuk membuat sistem yang baik dan bebas dari masalah, maka perlu dilakukan
pemeliharaan sistem. Pemeliharaan pada sistem aplikasi yang buat agar aplikasi ini
dapat dipakai terus meliputi :
1. Melakukan perubahan tambahan sesuai kebutuhan user.
2. Pemeriksaan secara periodik untuk mendeteksi dan menanggulangi kesalahan-
kesalahan yang ada.
3. Melakukan pemeliharaan yang berkaitan dengan perubahan lingkungan yang ada.
Misal tentang perubahan terhadap sayarat-syarat perpajakan.
4. Back up database.
5. Melakukan penyempurnaan sistem aplikasi untuk mempertinggi cara kerja.
5 Kesimpulan
Dari hasil analisis dan pembahasan pada penyusunan skripsi ini, yaitu
perancangan aplikasi pengolahan data pendaftaran dan rekam medis pasien rawat jalan,
dengan mengambil objek penelitian pada Puskesmas Delanggu Kabupaten Klaten, maka
dapat mengambil beberapa kesimpulan :
1. Pembuatan database rawat_jalan menghasilkan 13 tabel. Antara lain, paramedis,
jabatan, pasien, poli, laboratorium, obat, jenis obat, retribusi, pengguna, periksa,
rekam medis, detail obat, detail laborat.
2. Aplikasi visusal basic dikoneksikan dengan database rawat_jalan.
3. Ada form dalam aplikasi pendaftaran rekam medis puskesmas. Seperti, form login,
form utama, form paramedis, form jabatan, form poli, form laboratorium, form
retribusi, form pasien, form periksa, form rekam medis, form cari pasien, form cari
obat, form cari paramedis, form pengguna, form ganti password.
4. Dalam aplikasi pendaftaran dan rekam medis puskesmas menghasilkan beberapa
laporan yaitu laporan paramedis,laporan pasien, laporan periksa, dan laporan rekam
medis.
Daftar Pustaka
Hanif Al Fatta, analisis dan perancangan sistem informasi
Jogyianto.HM, Pengenalan Komputer : Pendekatan Terstruktur, Yogyakarta, Andi
Offset, EdisiKedua, Cetakan Ketiga, 1999
Kusrini, strategi perancangan dan pengelolaan basis data
Wiryanto Dewobroto, Aplikasi Rekayasa Konstruksi Visual Basic 6.0