16
i PERANCANGAN HOTSPOT AREA BERBASIS MIKROTIK DAN RADIUS (Studi Kasus : Kadipiro.Net) NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Aldila Prasandika 07.11.1825 Kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

PERANCANGAN HOTSPOT AREA BERBASIS MIKROTIK DAN …

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANCANGAN HOTSPOT AREA BERBASIS MIKROTIK DAN …

i

PERANCANGAN HOTSPOT AREA BERBASIS MIKROTIK DAN

RADIUS

(Studi Kasus : Kadipiro.Net)

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Aldila Prasandika

07.11.1825

Kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2014

Page 2: PERANCANGAN HOTSPOT AREA BERBASIS MIKROTIK DAN …

ii

Page 3: PERANCANGAN HOTSPOT AREA BERBASIS MIKROTIK DAN …

iii

HOTSPOT AREA DESIGN WITH MIKROTIK AND RADIUS BASIC

(Case Study : Kadipiro.Net)

PERANCANGAN HOTSPOT AREA BERBASIS MIKROTIK DAN RADIUS

(Studi Kasus : Kadipiro.Net)

Aldila Prasandika Kusnawi

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

In this time, Internet has grown rapidly in the general population as support

facilities in business, education, entertainment, economics, and information. With the

internet, people can easily obtain the information needed. With the high demand for

internet then a lot of open cafes - internet cafes that provide a variety of facilities, such as

area hotspots.

Kadipiro.Net cafe is one that will provide area hotspots, where each customer will

be given easy access to the internet just by buying a prepaid that contains the user name

and password to login.

Hotspot areas will be built based proxy and radius, where the function of the

proxy itself as a divisor of bandwidth to each user and function of radius as well as user

and password maker timer. The core of the design of the hotspot area and radius-based

proxy is to facilitate the bandwidth management system, setting the time and the making

of a user name and password.

Keywords: Internet, Mikrotik, Radius, Hotspot, Bandwith

Page 4: PERANCANGAN HOTSPOT AREA BERBASIS MIKROTIK DAN …

1

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Hotspot, kata ini sering kita dengar baik dikampus, seminar, ataupun menjadi

bahan perbincangan oleh banyak orang akhir-akhir ini. Secara bahasa Hotspot adalah

daerah atau wilayah atau area dimana client dapat terkoneksi dengan jaringan Internet

melalui media Wireless (nirkabel/tanpa kabel) menggunakan perangkat Personal

Computer (PC), ataupun menggunakan perangkat bergerak (mobile) seperti Notebook,

PDA ataupun Hanphone yang memiliki fasilitas Wireless LAN, dalam sebuah jangkauan

tertentu.

Hotspot merupakan salah satu pemanfaatan dari teknologi Wireless LAN. Dengan

menggunakan Perangkat wireless LAN ini memungkinkan adanya hubungan antara para

pengguna informasi walaupun pada saat kondisi mobile (bergerak), sehingga

memberikan kemudahan pada pengguna informasi dalam melakukan aktivitasnya.

2. Landasan Teori

2.1 Tinjauan Pustaka

Skripsi Ananto Dwi Nugroho yang membahas mengenai perancangan centralized

authentication untuk hotspot user di jaringan RT/RW Net HS.NADI.NET dan cara untuk

mengatur waktu akses hotspot user dari berbagai jaringan yang berbeda tempat, dari

bahasan tersebut memberikan pedoman penelitian selanjutnya yang akan dibahas yaitu

tentang “Perancangan Hotspot area berbasis mikrotik dan radius di warnet Kadipiro.Net”.

Selain dari skripsi Ananto Dwi Nugroho, buku karya Moch. Linto Herlambang dan

Azis Catur L. yang berjudul “Panduan lengkap menguasai router masa depan

menggunakan mikrotik routerOS™” juga menjadi referensi untuk bahasan selanjutnya.

2.2 Internet

Internet adalah rangkaian hubungan jaringan komputer yang dapat diakses secara

umum diseluruh dunia, yang mengirimkan data dalam bentuk paket data berdasarkan

standar internet protocol (IP). Lebih dalam lagi, internet adalah kumpulan jaringan dari

jaringan-jaringan komputer dunia yang terdiri dari jutaan unit-unit kecil, seperti jaringan

pendidikan, jaringan bisnis, jaringan pemerintahan dan lain-lain, yang secara bersama

menyediakan layanan informasi seperti e-mail, online chat, transfer file dan saling

keterhubungan (linked) antara satu halaman web dengan sumber halaman web yang

lainnya.

2.2.1 Sejarah internet

Sejarah internet menurut buku tulisan Yuhefizar yang berjudul “10jam menguasai

internet” halaman 3, mengungkapkan bahwa sejarah kelahiran internet bermula dari

lahirnya ARPAnet (Advanced Research projects Agency Network) pada tahun 1969.

ARPAnet dikembangkan oleh IPTO (Information Processing Techniques office) dengan

Page 5: PERANCANGAN HOTSPOT AREA BERBASIS MIKROTIK DAN …

2

dukungan penuh dari US DARPA (The United States Department of Defense Advanced

Research Projects Agency). Tujuan awal proyek ARPAnet ini adalah mencari solusi untuk

membangun komunikasi data dari node (komputer) yang satu dengan node yang lainnya

yang jaraknya sangat berjauhan.

2.3 Jaringan Komputer

Jaringan komputer menurut buku karya Moch. Linto Herlambang dan Azis Catur L.

yang berjudul “Panduan lengkap menguasai router masa depan menggunakan mikrotik

routerOS™” yang diambil dari catatan Dharma Oetomo 2003, hal 7, adalah sekelompok

komputer otonom yang saling menggunakan protocol komunikasi melalui media

komunikasi sehingga dapat berbagi data, informasi, program aplikasi, dan perangkat

keras seperti printer, scanner, CD-Driver ataupun harddisk, serta memungkinkan untuk

saling berkomunikasi secara elektronik.

2.3.1 Jenis jenis jaringan

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Local Area network (LAN)

2. Metropolitan Area Network (MAN)

3. Wide Area Network (WAN)

2.3.2 Komponen jaringan

Untuk membangun sebuah jaringan dibutuhkan beberapa perangkat atau

komponen antara lain :

1. Kabel

2. Ethernet Card

3. Hub dan Switch ( konsentrator)

4. Repeater

5. Bridge

6. Router

2.3.3 Topologi jaringan

Topologi jaringan merupakan pola hubungan antar terminal dalam suatu sistem

jaringan komputer. Topologi ini akan mempengaruhi tingkat efektifitas kinerja jaringan.

Ada beberapa jenis topologi yang dapat diimplementasikan dalam jaringan, namun

bentuk topologi yang utama adalah topologi bus, topologi ring, dan topologi star.

2.4 Wireless LAN

Wireless Local Area Network (Wireless LAN) adalah jaringan komputer tanpa

kabel, jaringan tersebut memanfaatkan gelombang radio sebagai media untuk

berkomunikasi antara perangkat, frequensi yang digunakan dalam jaringan ini adalah 2,4

GHz (802.11b, 802.11g,802.11n) atau 5 GHz (802.11a).

Page 6: PERANCANGAN HOTSPOT AREA BERBASIS MIKROTIK DAN …

3

2.4.1 Standarisasi Wireless LAN

Standarisasi wireless LAN dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu :

1. 802.11a

2. 802.11b

3. 802.11g

4. 802.11n

2.5 WI-FI

WiFi atau Wireless Fidelity adalah nama lain yang diberikan untuk produk atau

perangkat yang mengikuti spesifikasi 802.11. Sebagian besar pengguna komputer lebih

mengenal istilah Wireless card/adapter dibandingkan dengan 802.11 card/adapter. WiFi

merupakan merek dagang, dan lebih popular dibandingkan kata “IEEE 802.11”.

Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area

Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses Internet.

2.6 Hotspot

Hotspot merupakan salah satu bentuk pemanfaatan teknologi Wireless LAN pada

lokasi-lokasi publik. Konsep ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1993 oleh Bret

Stewart sewaktu konferensi Networld dan Interop, di San Fransisco.

2.7 Access Point

Dalam jaringan komputer, titik akses nirkabel (bahasa Inggris: wireless access

point, WAP) adalah suatu peranti yang memungkinkan peranti nirkabel untuk terhubung

ke dalam jaringan dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth, atau standar lain.

2.8 Captive Portal

Captive Portal adalah halaman web khusus yang digunakan untuk menginputkan

username dan password pengguna jaringan hotspot, cara kerjanya adalah ketika ada

client melakukan browsing ke internet, maka user tersebut akan di arahkan (redirect) ke

halaman captive portal terlebih dahulu untuk mengisikan nama pengguna dan juga

password, apabila nama pengguna dan password yang di masukan cocok dengan

database pada radius server maka sistem akan membuka koneksi kepada client tersebut

sehingga user tersebut dapat terhubung dengan jaringan Internet.

2.9 Channel

Channel seperti jalur-jalur pemisah pada jalan tersebut. Peralatan 802.11a bekerja

pada frekuensi 5,15 - 5,875 GHz, sedangkan peralatan 802.11b dan 802.11g bekerja

pada frekuansi 2,4 - 2,497 GHz. Jadi, 802.11a menggunakan pita frekuensi lebih besar

Page 7: PERANCANGAN HOTSPOT AREA BERBASIS MIKROTIK DAN …

4

dibandingkan 802.11b atau 802.11g. Semakin lebar pita frekuensi, semakin banyak

channel yang tersedia.

2.10 SSID

SSID (Service Set IDentifier) merupakan identifikasi atau nama untuk jaringan

Wireless. Setiap peralatan Wireless harus menggunakan SSID tertentu. Peralatan

Wireless dianggap satu jaringan jika tergabung pada SSID yang sama. Agar dapat

berkomunikasi, setiap perlatan wireless haruslah tergabung pada SSID dan channel yang

sama.

2.11 Mikrotik

Mikrotik RouterOS merupakan sistem operasi berbasis Linux yang diperuntukkan

sebagai network router. Mikrotik di desain untuk memberikan kemudahan bagi

penggunanya, administrasinya bisa dilakukan melalui aplikasi Winbox dari sistem operasi

Microsoft Windows, selain itu instalasi mikrotik dapat dilakukan pada standar komputer

personal (PC).

2.11.1 Sejarah Mikrotik

Sejarah mikrotik menurut sumber dari buku karya Moch. Linto Herlambang dan

Azis Catur L. 2008, yang berjudul “Panduan lengkap menguasai router masa depan

menggunakan mikrotik routerOS™” menerangkan bahwa mikrotik adalah sebuah

perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia.

Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah

seorang berkewarganegaraan Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia berjumpa

dengan Arnis, Seorang sarjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995.

John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996 (misi mikrotik adalah me-

routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan

dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova,

negara tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia.

Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat

program router yang handal dan dapat dijalankan diseluruh dunia. Latvia hanya

merupakan tempat eksperimen John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu

negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar 400 pengguna.

2.11.2 Jenis-jenis mikrotik

Berdasarkan jenisnya mikrotik dibagi menjadi 2 yaitu mikrotik routerOS dan

mikrotik routerboard, yang akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Mikrotik RouterOS

Page 8: PERANCANGAN HOTSPOT AREA BERBASIS MIKROTIK DAN …

5

Mikrotik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat

digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal (Moch. Linto

Herlambang dan Azis Catur L. 2008.“Panduan lengkap menguasai router masa depan

menggunakan mikrotik routerOS™), mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip

network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.

2. Mikrotik RouterBoard

RouterBoard adalah router embedded produk dari mikrotik, RouterBoard seperti

sebuah pc mini yang terintegrasi, karena dalam satu board tertanam prosesor, ram, rom,

dan memori flash (Moch. Linto Herlambang dan Azis Catur L. 2008.“Panduan lengkap

menguasai router masa depan menggunakan mikrotik routerOS™),. Routerboard

menggunakan os RouterOS yang berfungsi sebagai router jaringan, bandwidth

management, proxy server, dhcp, dns server dan bisa juga berfungsi sebagai hotspot

server.

Ada beberapa seri routerboard yang juga bisa berfungsi sebagai wifi. sebagai wifi

access point, bridge, wds ataupun sebagai wifi client. seperti seri RB411, RB433, RB600.

dan sebagian besar ISP wireless menggunakan routerboard untuk menjalankan fungsi

wirelessnya baik sebagai access point ataupun client.

2.11.3 Lisensi Mikrotik

Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika anda ingin memanfaatkannya

secara penuh, dibutuhkan lisensi dari mikrotikls untuk dapat menggunakanya alias

berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah Level pada lisensinya. Tersedia mulai dari Level

0 kemudian 1, 3 hingga 6, untuk Level 1 adalah versi demo mikrotik dapat digunakan

secara gratis dengan fungsi-fungsi yang sangat terbatas. Tentunya setiap level memilki

kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan harganya, Level 6 adalah level tertinggi

dengan fungsi yang paling lengkap.

3. Tinjauan Umum

3.1 Profil Perusahaan

Kadipiro.Net adalah usaha yang berdiri dibidang warnet dan game online yang

telah berdiri sejak 10 Oktober 2010. Yang didirikan oleh pemiliknya bapak Dwi Prassetyo.

Pada awal berdirinya kadipiro net memiliki 7 buah komputer warnet dan 13 komputer

game net. Dengan seiring perkembangannya, maka warnet kadipiro selalu berusaha

ingin mengikuti perkembangan yang ada agar tetap bisa bersaing, seperti penambahan

bandwith, upgrade cpu dan penambahan perangkat lainnya untuk menambah

kenyamanan bagi pelanggan.

3.2 Analisis Masalah

Page 9: PERANCANGAN HOTSPOT AREA BERBASIS MIKROTIK DAN …

6

Untuk permasalah yang ada di Kadipiro.Net adalah bagaimana memaksimalkan

sisa bandwith yg ada agar dapat menambahkan keuntungan bagi kadipiro net. Karena

ketika 20PC client yang ada apabila semua client dalam kondisi digunakan untuk akses

internet maupun game masih memiliki sisa bandwith, karena terutama untuk game net

tidak memerlukan koneksi yang begitu besar.

3.3 Analisis kondisi jaringan warnet Kadipiro.Net

Sejak awal pembangunannya Kadipiro.Net menggunakan jaringan LAN (Local

Area Network) dan bekerjasama dengan ISP dari Telkom Speedy dengan kecepatan

bandwith 5 Mbps yang digunakan untuk 20PC sebagai client yang masing-masing

terhubung menggunakan kabel UTP kategori 5e ke hub/switch, dan menggunakan IP

versi 4 dengan classfull address menggunakan kelas c untuk setiap clientnya.

Gambar 3.1 Skema lama jaringan Kadipiro.Net

3.4 Analisis kelemahan sistem

Dari penggunaan sistem jaringan yang berbasis pada topologi star ada beberapa

kelemahan yang menimbulkan kekwatiran pada akses game maupun warnet di

Kadipiro.Net.

1. Pembagian bandwidth tidak merata, apabila ada salah satu dari client melakukan

download file dengan ukuran besar maka secara otomatis bandwidth akan

tersedot ke client tersebut. oleh karena itu nantinya akan dibangun system

hotspot di sertai dengan pengaturan pembagian bandwidth kepada setiap user

yang lebih fleksibel.

2. Keamanan data, salah satu kelemahan dari sistem wireless adalah kurangnya

perlindungan pada sisi keamanan, oleh karena itu nantinya sistem hotspot di

Kadipiro.Net ini akan menggunakan protocol https untuk autentikasinya, tujuanya

akan memberikan perlindungan keamanan yang lebih ketika client melakukan

autentikasi ke server hotspot.

3.5 Flowchart Sistem Jaringan Hotspot

Pada perancangan flowchart ada 2 jenis flowchart yang akan dibuat yaitu flowchart

Page 10: PERANCANGAN HOTSPOT AREA BERBASIS MIKROTIK DAN …

7

sistem jaringan hotspot tanpa security dan Flowchart sistem jaringan hotspot dengan

security.

a. Flowchart sistem jaringan hotspot tanpa security

Gambar 3.2 Flowchart sistem jaringan hotspot

a. Flowchart sistem jaringan hotspot dengan security

START

User terhubung ke PC/laptop ke

Access Point

PC user mendapatkan IP

address

User terhubung ke internet

FINISH

START

FINISH

User Pilih Access Point

User dapat IP Address

User akses internet

Login Hotspot berhasil

Login

Redirect ke portal / halaman

login hotspot

LOGIN

Tampilkan Timer

User terhubung ke internet

YES NO

Gambar 3.12 flowchart sistem jaringan hotspot dengan security

Page 11: PERANCANGAN HOTSPOT AREA BERBASIS MIKROTIK DAN …

8

4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4.1 Persiapan Lingkungan Kerja

4.1.1 Persiapan Paket User Manager

Untuk mengkonfigurasi Mikrotik RB751U-2HnD agar dapat difungsikan sebagai

server hotspot dan sekaligus difungsikan sebagai radius server, maka kita harus

menambahkan paket aplikasi tambahan yang tidak di ikut sertakan secara default, paket

aplikasi tersebut adalah userman, untuk mengecek apakah paket userman sudah

terinstal di sistem dapat dilakukan melalui menu Sistem → Packages.

4.1.2 Membuat sertifikat SSL

Untuk membuat kunci sertifikat SSL kita dapat membuatnya sendiri, untuk

membuatnya maka diperlukan Sistem Operasi dari keluarga BSD/Linux, kemudian

aplikasi yang diguinakan adalah opsnssl dan juga mod_ssl, setelah kebutuhan sistem

dan aplikasi pendukung telah siap selanjutnya jalankan perintah berikut untuk membuat

sertifikat SSL nya, pertama buat file privat key terlebih dahulu.

4.1.3 Mengaktifkan sertifikat SSL

Setelah sertifikat SSL sukses di buat, langkah selanjutnya adalah mengaktifkan

sertifikat tersebut pada server hotspot, untuk mengaktifkan sertifikat SSL, langkah

pertama adalah mengupload sertifikat ssl ke system Mikrotik menggunakan protocol FTP,

untuk itu maka gunakan aplikasi FTP client untuk mengupload file nya ke server hotspot,

pertama buka aplikasi FTP client nya, kemudian pada bagian URL nya isikan dengan

alamat IP Mikrotik server hotspot yaitu 192.168.88.1.

4.2 Konfigurasi hotspot

Mikrotik secara default tidak mengktifkan fungsi Wireless hotspot, untuk itu maka

fungsi hotspot harus di aktifkan secara manual, untuk mengaktifkan fungsi hotspot pada

Mikrotik RB751 bisa berjalan maka langkah pertama adalah membuka menu jendela

seting hotspot melalui menu IP → Hotspot Selanjutnya, pada jendela hotspot, untuk

membuat setting parameter hotspot baru gunakan wizard Hotspot Setup pada jendela

Hotspot.

4.3 Penerapan hotspot area berbasis mikrotik dan radius di Kadipiro.Net

Setelah di lakukan Uji coba hotspot area serta pengaturan alokasi pemakaian

bandwith selanjutnya langkah yang dilakukan adalah pemasangan perangkat di warnet

kadipiro.

Koneksi internet dari Telkom Speedy melalu modem masuk ke mikrotik melalu PoE

menggunakan kabel RJ45 selanjut koneksi output yang akan dibagikan kepada masing2

client melalu switch melalu port Ethernet 5.

Berikut adalah gambar pemasangan perangkat mikrotik diwarnet kadipiro.Net.

Page 12: PERANCANGAN HOTSPOT AREA BERBASIS MIKROTIK DAN …

9

Gambar 4.1 Pemasangan Perangkat Mikrotik di warnet kadipiro

Selanjutnya setelah dilakukan pemasangan perangkat, admin membuat voucher

hotspotnya untuk di distribusikan kepada pelanggan. Berikut adalah kode voucher yang

dicetak oleh admin.

Gambar 4.2 Kode voucher yang telah berhasil dicetak

Pada user manager kita dapat melihat berbagai macam report antara lain : berapa

voucher yang telah laku, lama pemakakaian dan banyaknya pemakaian data oleh

pelanggan. Berikut adalah report dari user manager ketika ada pelanggan yg membeli

voucher hotspot di warnet Kadipiro.Net.

Pada mikrotik kita juga dapat melihat aktivitas pelanggan yang login menggunakan

hotspot area di warnet Kadipiro.net. berikut tampilan di mikrotik ketika pelanggan login

Page 13: PERANCANGAN HOTSPOT AREA BERBASIS MIKROTIK DAN …

10

Gambar 4.3 Aktivitas pelanggan login dilihat dari mikrotik

Setelah ada beberapa pelanggan yang telah login, apabila kita ingin melihat

reportnya maka kita tinggal cetak reportnya maka akan muncul semua report mulai dari

kode voucher yang telah di jual, pemakaian bandwith maupun sisa waktu. Berikut adalah

tampilan report dari usermanager setelah perangkat dipasangkan di warnet Kadipiro.Net

Gambar 4.4 Report Pendapatan dilihat dari user manager

Setelah beberapa hari pemasangan perangkat hotspot area dan pengaturan

pembagian bandwith, terdapat peningkatan penggunaan bandwith di warnet kadipiro,

walaupun belum sesuai yang diharapkan yaitu memaksimalkan penggunaan bandwith

sebesar 5Mbps, tapi penggunaan bandwithnya sudah mendekati 5Mbps, itu berarti

pembuatan hotspot area serta pengaturan bandwith sudah berfungsi sebagai mana

mestinya. Terlihat pada grafik pemakaian rata – rata warnet kadipiro dibawah ini sudah

mencapai 4.43Mbps itu berarti sudah meningkat dari yang awalnya hanya 3Mbps,

selanjutnya tinggal bagaimana meningkatkan promosi agar dapat meningkatkan

pendapatan untuk warnet Kadipiro.Net

Page 14: PERANCANGAN HOTSPOT AREA BERBASIS MIKROTIK DAN …

11

Gambar 4.5 Grafik Kenaikan Pemakaian Bandtwith

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Skripsi ini membahas mengenai jaringan wireless hotspot di warnet Kadipiro.Net,

yang meliputi metode penelitian, perancangan, analisis konfigurasi, model perancangan

dan pembuatan.

1. Jaringan hotspot telah berhasil diterapkan pada Kadipiro.Net.

2. Jaringan hotspot dapat diterapkan di Kadipiro.Net tanpa harus merubah jaringan

yang telah ada sebelumnya.

3. Jaringan hotspot membantu memaksimalkan penggunaan sisa bandwith yang

ada dan mampu menambah keuntungan finansial untuk Kadipiro.Net.

4. Perancangan hotspot dalam skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun sudah

dapat menjadi acuan untuk pengembangan jaringan wireless hotspot di tempat

lain.

5. Implementasi pada skala jaringan yang lebih besar dengan lebih banyak

pengguna akan memerlukan perangkat Mikrotik yang memiliki spesifikasi lebih

tinggi.

6. Keamanan data pada sistem wireless menggunakan protocol https untuk

autentikasinya sehingga memberikan perlindungan yang lebih ketika client

melakukan autentikasi ke server hotspot.

7. Konfigurasi bandwith manager dibuat untuk mengatur bandwith secara dinamis

yaitu dengan membuat konfigurasi paket marking pada tiap tiap client dan

membuat rule queue.

Page 15: PERANCANGAN HOTSPOT AREA BERBASIS MIKROTIK DAN …

12

8. Mikrotik merupakan sistem operasi yang dapat meringankan pekerjaan para

administrator jaringan dalam hal kemudahan konfigurasi.

9. Mikrotik RouterOS merupakan sistem operasi dengan update yang relatif cepat

dengan penyempurnaan dan penambahan fitur-fitur baru pada setiap updatenya,

sehingga memerlukan update secara berkala agar sistem selalu up to date

dengan fitur-fitur terbaru.

10. Perancangan pada skripsi ini dimungkinkan untuk di implementasikan pada

bidang usaha yang lain, semisal cafe, perkantoran ataupun sekolah.

5.2 Saran

Beberapa saran untuk pengembangan jaringan wireless hotspot di Kadipiro.Net

antara lain :

1. Mikrotik seri RB751U-2HnD memiliki spesifikasi yang kurang memadai untuk

penggunaan jaringan yang lebih besar dengan lebih banyak client.

2. Perlu penambahan perangkat Mikrotik tambahan agar cakupan sinyal lebih

luas.

3. Perlunya penambahan proxy server di Kadipiro.Net agar respon client ke

server tujuan bisa lebih optimal.

4. Perlu penambahan bandwidth yang lebih memadai agar koneksi internet bisa

lebih cepat.

5. Perlu menambahan dual link koneksi ISP untuk mengantisipasi apabila terjadi

gangguan di salah satu ISP, sehingga tidak mengganggu koneksi secara

keseluruhan.

Page 16: PERANCANGAN HOTSPOT AREA BERBASIS MIKROTIK DAN …

13

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Topologi Mikrotik dan Hotspot. http://www.rapani-

id.com/images/mikrotik/mikrotik-hotspot.png diakses pada tanggal 5 april 2014.

Anonim. 2012. Cara kerja radius. http://putrajatim.blogspot.com/ 2012/08/ remote-access-

dial-in-user-service.html. diakses pada tanggal 5 april 2014.

Anonim. 2013. Perbedaan jaringan wifi dan hotspot.

http://www.rifqi.net/2013/05/perbedaan-jaringan-wifi-dan-hotspot.html. diakses

pada tanggal 5 april 2014.

Anonim. 2014. Why is captive portal important for wireless guest access.

http://www.securedgenetworks.com/secure-edge-networks-log/bid/73904 /Why-

is-captive-portal-important-for-wireless-guest-access. diakses pada tanggal 5

april 2014.

Hardana&Irvantino, Ino. 2001. Konfigurasi Wireless RouterBoard Mikrotik. Penerbit Andi.

Yogyakarta

Linto Herlambang, Moch.&Catur L, Azis. 2008. Panduan Lengkap Menguasai Router

Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS™. Penerbit Andi. Yogyakarta

Yuhefizar. 2008. 10 Jam Menguasai Internet : Teknologi dan Aplikasinya. Penerbit Elex

Media Komputindo, Jakarta