Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PERANCANGAN HOTSPOT AREA BERBASIS MIKROTIK DAN
RADIUS
(Studi Kasus : Kadipiro.Net)
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Aldila Prasandika
07.11.1825
Kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA 2014
ii
iii
HOTSPOT AREA DESIGN WITH MIKROTIK AND RADIUS BASIC
(Case Study : Kadipiro.Net)
PERANCANGAN HOTSPOT AREA BERBASIS MIKROTIK DAN RADIUS
(Studi Kasus : Kadipiro.Net)
Aldila Prasandika Kusnawi
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
In this time, Internet has grown rapidly in the general population as support
facilities in business, education, entertainment, economics, and information. With the
internet, people can easily obtain the information needed. With the high demand for
internet then a lot of open cafes - internet cafes that provide a variety of facilities, such as
area hotspots.
Kadipiro.Net cafe is one that will provide area hotspots, where each customer will
be given easy access to the internet just by buying a prepaid that contains the user name
and password to login.
Hotspot areas will be built based proxy and radius, where the function of the
proxy itself as a divisor of bandwidth to each user and function of radius as well as user
and password maker timer. The core of the design of the hotspot area and radius-based
proxy is to facilitate the bandwidth management system, setting the time and the making
of a user name and password.
Keywords: Internet, Mikrotik, Radius, Hotspot, Bandwith
1
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Hotspot, kata ini sering kita dengar baik dikampus, seminar, ataupun menjadi
bahan perbincangan oleh banyak orang akhir-akhir ini. Secara bahasa Hotspot adalah
daerah atau wilayah atau area dimana client dapat terkoneksi dengan jaringan Internet
melalui media Wireless (nirkabel/tanpa kabel) menggunakan perangkat Personal
Computer (PC), ataupun menggunakan perangkat bergerak (mobile) seperti Notebook,
PDA ataupun Hanphone yang memiliki fasilitas Wireless LAN, dalam sebuah jangkauan
tertentu.
Hotspot merupakan salah satu pemanfaatan dari teknologi Wireless LAN. Dengan
menggunakan Perangkat wireless LAN ini memungkinkan adanya hubungan antara para
pengguna informasi walaupun pada saat kondisi mobile (bergerak), sehingga
memberikan kemudahan pada pengguna informasi dalam melakukan aktivitasnya.
2. Landasan Teori
2.1 Tinjauan Pustaka
Skripsi Ananto Dwi Nugroho yang membahas mengenai perancangan centralized
authentication untuk hotspot user di jaringan RT/RW Net HS.NADI.NET dan cara untuk
mengatur waktu akses hotspot user dari berbagai jaringan yang berbeda tempat, dari
bahasan tersebut memberikan pedoman penelitian selanjutnya yang akan dibahas yaitu
tentang “Perancangan Hotspot area berbasis mikrotik dan radius di warnet Kadipiro.Net”.
Selain dari skripsi Ananto Dwi Nugroho, buku karya Moch. Linto Herlambang dan
Azis Catur L. yang berjudul “Panduan lengkap menguasai router masa depan
menggunakan mikrotik routerOS™” juga menjadi referensi untuk bahasan selanjutnya.
2.2 Internet
Internet adalah rangkaian hubungan jaringan komputer yang dapat diakses secara
umum diseluruh dunia, yang mengirimkan data dalam bentuk paket data berdasarkan
standar internet protocol (IP). Lebih dalam lagi, internet adalah kumpulan jaringan dari
jaringan-jaringan komputer dunia yang terdiri dari jutaan unit-unit kecil, seperti jaringan
pendidikan, jaringan bisnis, jaringan pemerintahan dan lain-lain, yang secara bersama
menyediakan layanan informasi seperti e-mail, online chat, transfer file dan saling
keterhubungan (linked) antara satu halaman web dengan sumber halaman web yang
lainnya.
2.2.1 Sejarah internet
Sejarah internet menurut buku tulisan Yuhefizar yang berjudul “10jam menguasai
internet” halaman 3, mengungkapkan bahwa sejarah kelahiran internet bermula dari
lahirnya ARPAnet (Advanced Research projects Agency Network) pada tahun 1969.
ARPAnet dikembangkan oleh IPTO (Information Processing Techniques office) dengan
2
dukungan penuh dari US DARPA (The United States Department of Defense Advanced
Research Projects Agency). Tujuan awal proyek ARPAnet ini adalah mencari solusi untuk
membangun komunikasi data dari node (komputer) yang satu dengan node yang lainnya
yang jaraknya sangat berjauhan.
2.3 Jaringan Komputer
Jaringan komputer menurut buku karya Moch. Linto Herlambang dan Azis Catur L.
yang berjudul “Panduan lengkap menguasai router masa depan menggunakan mikrotik
routerOS™” yang diambil dari catatan Dharma Oetomo 2003, hal 7, adalah sekelompok
komputer otonom yang saling menggunakan protocol komunikasi melalui media
komunikasi sehingga dapat berbagi data, informasi, program aplikasi, dan perangkat
keras seperti printer, scanner, CD-Driver ataupun harddisk, serta memungkinkan untuk
saling berkomunikasi secara elektronik.
2.3.1 Jenis jenis jaringan
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Local Area network (LAN)
2. Metropolitan Area Network (MAN)
3. Wide Area Network (WAN)
2.3.2 Komponen jaringan
Untuk membangun sebuah jaringan dibutuhkan beberapa perangkat atau
komponen antara lain :
1. Kabel
2. Ethernet Card
3. Hub dan Switch ( konsentrator)
4. Repeater
5. Bridge
6. Router
2.3.3 Topologi jaringan
Topologi jaringan merupakan pola hubungan antar terminal dalam suatu sistem
jaringan komputer. Topologi ini akan mempengaruhi tingkat efektifitas kinerja jaringan.
Ada beberapa jenis topologi yang dapat diimplementasikan dalam jaringan, namun
bentuk topologi yang utama adalah topologi bus, topologi ring, dan topologi star.
2.4 Wireless LAN
Wireless Local Area Network (Wireless LAN) adalah jaringan komputer tanpa
kabel, jaringan tersebut memanfaatkan gelombang radio sebagai media untuk
berkomunikasi antara perangkat, frequensi yang digunakan dalam jaringan ini adalah 2,4
GHz (802.11b, 802.11g,802.11n) atau 5 GHz (802.11a).
3
2.4.1 Standarisasi Wireless LAN
Standarisasi wireless LAN dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu :
1. 802.11a
2. 802.11b
3. 802.11g
4. 802.11n
2.5 WI-FI
WiFi atau Wireless Fidelity adalah nama lain yang diberikan untuk produk atau
perangkat yang mengikuti spesifikasi 802.11. Sebagian besar pengguna komputer lebih
mengenal istilah Wireless card/adapter dibandingkan dengan 802.11 card/adapter. WiFi
merupakan merek dagang, dan lebih popular dibandingkan kata “IEEE 802.11”.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area
Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses Internet.
2.6 Hotspot
Hotspot merupakan salah satu bentuk pemanfaatan teknologi Wireless LAN pada
lokasi-lokasi publik. Konsep ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1993 oleh Bret
Stewart sewaktu konferensi Networld dan Interop, di San Fransisco.
2.7 Access Point
Dalam jaringan komputer, titik akses nirkabel (bahasa Inggris: wireless access
point, WAP) adalah suatu peranti yang memungkinkan peranti nirkabel untuk terhubung
ke dalam jaringan dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth, atau standar lain.
2.8 Captive Portal
Captive Portal adalah halaman web khusus yang digunakan untuk menginputkan
username dan password pengguna jaringan hotspot, cara kerjanya adalah ketika ada
client melakukan browsing ke internet, maka user tersebut akan di arahkan (redirect) ke
halaman captive portal terlebih dahulu untuk mengisikan nama pengguna dan juga
password, apabila nama pengguna dan password yang di masukan cocok dengan
database pada radius server maka sistem akan membuka koneksi kepada client tersebut
sehingga user tersebut dapat terhubung dengan jaringan Internet.
2.9 Channel
Channel seperti jalur-jalur pemisah pada jalan tersebut. Peralatan 802.11a bekerja
pada frekuensi 5,15 - 5,875 GHz, sedangkan peralatan 802.11b dan 802.11g bekerja
pada frekuansi 2,4 - 2,497 GHz. Jadi, 802.11a menggunakan pita frekuensi lebih besar
4
dibandingkan 802.11b atau 802.11g. Semakin lebar pita frekuensi, semakin banyak
channel yang tersedia.
2.10 SSID
SSID (Service Set IDentifier) merupakan identifikasi atau nama untuk jaringan
Wireless. Setiap peralatan Wireless harus menggunakan SSID tertentu. Peralatan
Wireless dianggap satu jaringan jika tergabung pada SSID yang sama. Agar dapat
berkomunikasi, setiap perlatan wireless haruslah tergabung pada SSID dan channel yang
sama.
2.11 Mikrotik
Mikrotik RouterOS merupakan sistem operasi berbasis Linux yang diperuntukkan
sebagai network router. Mikrotik di desain untuk memberikan kemudahan bagi
penggunanya, administrasinya bisa dilakukan melalui aplikasi Winbox dari sistem operasi
Microsoft Windows, selain itu instalasi mikrotik dapat dilakukan pada standar komputer
personal (PC).
2.11.1 Sejarah Mikrotik
Sejarah mikrotik menurut sumber dari buku karya Moch. Linto Herlambang dan
Azis Catur L. 2008, yang berjudul “Panduan lengkap menguasai router masa depan
menggunakan mikrotik routerOS™” menerangkan bahwa mikrotik adalah sebuah
perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia.
Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah
seorang berkewarganegaraan Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia berjumpa
dengan Arnis, Seorang sarjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995.
John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996 (misi mikrotik adalah me-
routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan
dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova,
negara tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia.
Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat
program router yang handal dan dapat dijalankan diseluruh dunia. Latvia hanya
merupakan tempat eksperimen John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu
negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar 400 pengguna.
2.11.2 Jenis-jenis mikrotik
Berdasarkan jenisnya mikrotik dibagi menjadi 2 yaitu mikrotik routerOS dan
mikrotik routerboard, yang akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Mikrotik RouterOS
5
Mikrotik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat
digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal (Moch. Linto
Herlambang dan Azis Catur L. 2008.“Panduan lengkap menguasai router masa depan
menggunakan mikrotik routerOS™), mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip
network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.
2. Mikrotik RouterBoard
RouterBoard adalah router embedded produk dari mikrotik, RouterBoard seperti
sebuah pc mini yang terintegrasi, karena dalam satu board tertanam prosesor, ram, rom,
dan memori flash (Moch. Linto Herlambang dan Azis Catur L. 2008.“Panduan lengkap
menguasai router masa depan menggunakan mikrotik routerOS™),. Routerboard
menggunakan os RouterOS yang berfungsi sebagai router jaringan, bandwidth
management, proxy server, dhcp, dns server dan bisa juga berfungsi sebagai hotspot
server.
Ada beberapa seri routerboard yang juga bisa berfungsi sebagai wifi. sebagai wifi
access point, bridge, wds ataupun sebagai wifi client. seperti seri RB411, RB433, RB600.
dan sebagian besar ISP wireless menggunakan routerboard untuk menjalankan fungsi
wirelessnya baik sebagai access point ataupun client.
2.11.3 Lisensi Mikrotik
Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika anda ingin memanfaatkannya
secara penuh, dibutuhkan lisensi dari mikrotikls untuk dapat menggunakanya alias
berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah Level pada lisensinya. Tersedia mulai dari Level
0 kemudian 1, 3 hingga 6, untuk Level 1 adalah versi demo mikrotik dapat digunakan
secara gratis dengan fungsi-fungsi yang sangat terbatas. Tentunya setiap level memilki
kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan harganya, Level 6 adalah level tertinggi
dengan fungsi yang paling lengkap.
3. Tinjauan Umum
3.1 Profil Perusahaan
Kadipiro.Net adalah usaha yang berdiri dibidang warnet dan game online yang
telah berdiri sejak 10 Oktober 2010. Yang didirikan oleh pemiliknya bapak Dwi Prassetyo.
Pada awal berdirinya kadipiro net memiliki 7 buah komputer warnet dan 13 komputer
game net. Dengan seiring perkembangannya, maka warnet kadipiro selalu berusaha
ingin mengikuti perkembangan yang ada agar tetap bisa bersaing, seperti penambahan
bandwith, upgrade cpu dan penambahan perangkat lainnya untuk menambah
kenyamanan bagi pelanggan.
3.2 Analisis Masalah
6
Untuk permasalah yang ada di Kadipiro.Net adalah bagaimana memaksimalkan
sisa bandwith yg ada agar dapat menambahkan keuntungan bagi kadipiro net. Karena
ketika 20PC client yang ada apabila semua client dalam kondisi digunakan untuk akses
internet maupun game masih memiliki sisa bandwith, karena terutama untuk game net
tidak memerlukan koneksi yang begitu besar.
3.3 Analisis kondisi jaringan warnet Kadipiro.Net
Sejak awal pembangunannya Kadipiro.Net menggunakan jaringan LAN (Local
Area Network) dan bekerjasama dengan ISP dari Telkom Speedy dengan kecepatan
bandwith 5 Mbps yang digunakan untuk 20PC sebagai client yang masing-masing
terhubung menggunakan kabel UTP kategori 5e ke hub/switch, dan menggunakan IP
versi 4 dengan classfull address menggunakan kelas c untuk setiap clientnya.
Gambar 3.1 Skema lama jaringan Kadipiro.Net
3.4 Analisis kelemahan sistem
Dari penggunaan sistem jaringan yang berbasis pada topologi star ada beberapa
kelemahan yang menimbulkan kekwatiran pada akses game maupun warnet di
Kadipiro.Net.
1. Pembagian bandwidth tidak merata, apabila ada salah satu dari client melakukan
download file dengan ukuran besar maka secara otomatis bandwidth akan
tersedot ke client tersebut. oleh karena itu nantinya akan dibangun system
hotspot di sertai dengan pengaturan pembagian bandwidth kepada setiap user
yang lebih fleksibel.
2. Keamanan data, salah satu kelemahan dari sistem wireless adalah kurangnya
perlindungan pada sisi keamanan, oleh karena itu nantinya sistem hotspot di
Kadipiro.Net ini akan menggunakan protocol https untuk autentikasinya, tujuanya
akan memberikan perlindungan keamanan yang lebih ketika client melakukan
autentikasi ke server hotspot.
3.5 Flowchart Sistem Jaringan Hotspot
Pada perancangan flowchart ada 2 jenis flowchart yang akan dibuat yaitu flowchart
7
sistem jaringan hotspot tanpa security dan Flowchart sistem jaringan hotspot dengan
security.
a. Flowchart sistem jaringan hotspot tanpa security
Gambar 3.2 Flowchart sistem jaringan hotspot
a. Flowchart sistem jaringan hotspot dengan security
START
User terhubung ke PC/laptop ke
Access Point
PC user mendapatkan IP
address
User terhubung ke internet
FINISH
START
FINISH
User Pilih Access Point
User dapat IP Address
User akses internet
Login Hotspot berhasil
Login
Redirect ke portal / halaman
login hotspot
LOGIN
Tampilkan Timer
User terhubung ke internet
YES NO
Gambar 3.12 flowchart sistem jaringan hotspot dengan security
8
4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.1 Persiapan Lingkungan Kerja
4.1.1 Persiapan Paket User Manager
Untuk mengkonfigurasi Mikrotik RB751U-2HnD agar dapat difungsikan sebagai
server hotspot dan sekaligus difungsikan sebagai radius server, maka kita harus
menambahkan paket aplikasi tambahan yang tidak di ikut sertakan secara default, paket
aplikasi tersebut adalah userman, untuk mengecek apakah paket userman sudah
terinstal di sistem dapat dilakukan melalui menu Sistem → Packages.
4.1.2 Membuat sertifikat SSL
Untuk membuat kunci sertifikat SSL kita dapat membuatnya sendiri, untuk
membuatnya maka diperlukan Sistem Operasi dari keluarga BSD/Linux, kemudian
aplikasi yang diguinakan adalah opsnssl dan juga mod_ssl, setelah kebutuhan sistem
dan aplikasi pendukung telah siap selanjutnya jalankan perintah berikut untuk membuat
sertifikat SSL nya, pertama buat file privat key terlebih dahulu.
4.1.3 Mengaktifkan sertifikat SSL
Setelah sertifikat SSL sukses di buat, langkah selanjutnya adalah mengaktifkan
sertifikat tersebut pada server hotspot, untuk mengaktifkan sertifikat SSL, langkah
pertama adalah mengupload sertifikat ssl ke system Mikrotik menggunakan protocol FTP,
untuk itu maka gunakan aplikasi FTP client untuk mengupload file nya ke server hotspot,
pertama buka aplikasi FTP client nya, kemudian pada bagian URL nya isikan dengan
alamat IP Mikrotik server hotspot yaitu 192.168.88.1.
4.2 Konfigurasi hotspot
Mikrotik secara default tidak mengktifkan fungsi Wireless hotspot, untuk itu maka
fungsi hotspot harus di aktifkan secara manual, untuk mengaktifkan fungsi hotspot pada
Mikrotik RB751 bisa berjalan maka langkah pertama adalah membuka menu jendela
seting hotspot melalui menu IP → Hotspot Selanjutnya, pada jendela hotspot, untuk
membuat setting parameter hotspot baru gunakan wizard Hotspot Setup pada jendela
Hotspot.
4.3 Penerapan hotspot area berbasis mikrotik dan radius di Kadipiro.Net
Setelah di lakukan Uji coba hotspot area serta pengaturan alokasi pemakaian
bandwith selanjutnya langkah yang dilakukan adalah pemasangan perangkat di warnet
kadipiro.
Koneksi internet dari Telkom Speedy melalu modem masuk ke mikrotik melalu PoE
menggunakan kabel RJ45 selanjut koneksi output yang akan dibagikan kepada masing2
client melalu switch melalu port Ethernet 5.
Berikut adalah gambar pemasangan perangkat mikrotik diwarnet kadipiro.Net.
9
Gambar 4.1 Pemasangan Perangkat Mikrotik di warnet kadipiro
Selanjutnya setelah dilakukan pemasangan perangkat, admin membuat voucher
hotspotnya untuk di distribusikan kepada pelanggan. Berikut adalah kode voucher yang
dicetak oleh admin.
Gambar 4.2 Kode voucher yang telah berhasil dicetak
Pada user manager kita dapat melihat berbagai macam report antara lain : berapa
voucher yang telah laku, lama pemakakaian dan banyaknya pemakaian data oleh
pelanggan. Berikut adalah report dari user manager ketika ada pelanggan yg membeli
voucher hotspot di warnet Kadipiro.Net.
Pada mikrotik kita juga dapat melihat aktivitas pelanggan yang login menggunakan
hotspot area di warnet Kadipiro.net. berikut tampilan di mikrotik ketika pelanggan login
10
Gambar 4.3 Aktivitas pelanggan login dilihat dari mikrotik
Setelah ada beberapa pelanggan yang telah login, apabila kita ingin melihat
reportnya maka kita tinggal cetak reportnya maka akan muncul semua report mulai dari
kode voucher yang telah di jual, pemakaian bandwith maupun sisa waktu. Berikut adalah
tampilan report dari usermanager setelah perangkat dipasangkan di warnet Kadipiro.Net
Gambar 4.4 Report Pendapatan dilihat dari user manager
Setelah beberapa hari pemasangan perangkat hotspot area dan pengaturan
pembagian bandwith, terdapat peningkatan penggunaan bandwith di warnet kadipiro,
walaupun belum sesuai yang diharapkan yaitu memaksimalkan penggunaan bandwith
sebesar 5Mbps, tapi penggunaan bandwithnya sudah mendekati 5Mbps, itu berarti
pembuatan hotspot area serta pengaturan bandwith sudah berfungsi sebagai mana
mestinya. Terlihat pada grafik pemakaian rata – rata warnet kadipiro dibawah ini sudah
mencapai 4.43Mbps itu berarti sudah meningkat dari yang awalnya hanya 3Mbps,
selanjutnya tinggal bagaimana meningkatkan promosi agar dapat meningkatkan
pendapatan untuk warnet Kadipiro.Net
11
Gambar 4.5 Grafik Kenaikan Pemakaian Bandtwith
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Skripsi ini membahas mengenai jaringan wireless hotspot di warnet Kadipiro.Net,
yang meliputi metode penelitian, perancangan, analisis konfigurasi, model perancangan
dan pembuatan.
1. Jaringan hotspot telah berhasil diterapkan pada Kadipiro.Net.
2. Jaringan hotspot dapat diterapkan di Kadipiro.Net tanpa harus merubah jaringan
yang telah ada sebelumnya.
3. Jaringan hotspot membantu memaksimalkan penggunaan sisa bandwith yang
ada dan mampu menambah keuntungan finansial untuk Kadipiro.Net.
4. Perancangan hotspot dalam skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun sudah
dapat menjadi acuan untuk pengembangan jaringan wireless hotspot di tempat
lain.
5. Implementasi pada skala jaringan yang lebih besar dengan lebih banyak
pengguna akan memerlukan perangkat Mikrotik yang memiliki spesifikasi lebih
tinggi.
6. Keamanan data pada sistem wireless menggunakan protocol https untuk
autentikasinya sehingga memberikan perlindungan yang lebih ketika client
melakukan autentikasi ke server hotspot.
7. Konfigurasi bandwith manager dibuat untuk mengatur bandwith secara dinamis
yaitu dengan membuat konfigurasi paket marking pada tiap tiap client dan
membuat rule queue.
12
8. Mikrotik merupakan sistem operasi yang dapat meringankan pekerjaan para
administrator jaringan dalam hal kemudahan konfigurasi.
9. Mikrotik RouterOS merupakan sistem operasi dengan update yang relatif cepat
dengan penyempurnaan dan penambahan fitur-fitur baru pada setiap updatenya,
sehingga memerlukan update secara berkala agar sistem selalu up to date
dengan fitur-fitur terbaru.
10. Perancangan pada skripsi ini dimungkinkan untuk di implementasikan pada
bidang usaha yang lain, semisal cafe, perkantoran ataupun sekolah.
5.2 Saran
Beberapa saran untuk pengembangan jaringan wireless hotspot di Kadipiro.Net
antara lain :
1. Mikrotik seri RB751U-2HnD memiliki spesifikasi yang kurang memadai untuk
penggunaan jaringan yang lebih besar dengan lebih banyak client.
2. Perlu penambahan perangkat Mikrotik tambahan agar cakupan sinyal lebih
luas.
3. Perlunya penambahan proxy server di Kadipiro.Net agar respon client ke
server tujuan bisa lebih optimal.
4. Perlu penambahan bandwidth yang lebih memadai agar koneksi internet bisa
lebih cepat.
5. Perlu menambahan dual link koneksi ISP untuk mengantisipasi apabila terjadi
gangguan di salah satu ISP, sehingga tidak mengganggu koneksi secara
keseluruhan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Topologi Mikrotik dan Hotspot. http://www.rapani-
id.com/images/mikrotik/mikrotik-hotspot.png diakses pada tanggal 5 april 2014.
Anonim. 2012. Cara kerja radius. http://putrajatim.blogspot.com/ 2012/08/ remote-access-
dial-in-user-service.html. diakses pada tanggal 5 april 2014.
Anonim. 2013. Perbedaan jaringan wifi dan hotspot.
http://www.rifqi.net/2013/05/perbedaan-jaringan-wifi-dan-hotspot.html. diakses
pada tanggal 5 april 2014.
Anonim. 2014. Why is captive portal important for wireless guest access.
http://www.securedgenetworks.com/secure-edge-networks-log/bid/73904 /Why-
is-captive-portal-important-for-wireless-guest-access. diakses pada tanggal 5
april 2014.
Hardana&Irvantino, Ino. 2001. Konfigurasi Wireless RouterBoard Mikrotik. Penerbit Andi.
Yogyakarta
Linto Herlambang, Moch.&Catur L, Azis. 2008. Panduan Lengkap Menguasai Router
Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOS™. Penerbit Andi. Yogyakarta
Yuhefizar. 2008. 10 Jam Menguasai Internet : Teknologi dan Aplikasinya. Penerbit Elex
Media Komputindo, Jakarta