42
Menyusun Rencana Bisnis (Business Plan) I. Overview dan Struktur Umum Business Plan II. Rencana Organisasi dan Legal Aspect

Penyusunan BP

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Penyusunan BP

Menyusun Rencana Bisnis

(Business Plan)

I. Overview dan Struktur Umum Business PlanII. Rencana Organisasi dan Legal Aspect

Page 2: Penyusunan BP

Roadmap :: Building New Business

Sharing I :

FS & BP

Sharing II :

Organisasi

bisnis & legal

Sharing III :

Permodalan

& Pendanaan

Sharing IV :

Financial for

Non-financial Mgrs.

Sharing V :

Marketing

Plan

Sharing VI :

Product &

Pricing

Sharing VII :

Building new

business

Others module :

Planning, Controlling, Evaluating

- Penyusunan RKAP & RJPP

- Project financing

- Strategi investasi & cashflow

- Taksasi Kinerja Perusahaan

Page 3: Penyusunan BP

Materi Pendahuluan

Tujuan Business/Corporate Planning Tujuan dan Manfaat umum

Perencanaan Bisnis sebagai panduan operasional untuk mencapai tujuan perusahaan

Mereduksi resiko bisnis (kaitan dengan investor, kreditur, manajemen)

Media komunikasi standar kepada para shareholder & stakeholder

Tools / dokumen (antara lain:) Feasibility study

Business plan

Rencana Kerja & Anggaran Perusahan

Rencana Jangka Panjang Perusahaan

Page 4: Penyusunan BP

Materi Pendahuluan

Feasibility Study vs Business Plan Feasibility Study adalah analisa atas kelayakan suatu

ide. Fokus untuk menjawab “apakah kita dapat menjalankan proposal ide proyek ini ?”

FS dapat digunakan dalam banyak hal, utamanya untuk mengusulkan peluang bisnis.

Bisnis yg layak adalah yang dapat menghasilkan cashflow dan profit mencukupi, bertahan terhadap resiko yg ada, layak dalam jangka waktu lama dan memenuhi tujuan pendiri.

FS hanyalah satu langkah dalam penyiapan dan pengembangan bisnis baru.

Page 5: Penyusunan BP

Feasibility Study vs Business Plan

FS bukan BP. Tujuan FS adalah menyelidiki kelayakan (dalam tahapan ide). Sedangkan Tujuan BP adalah merencanakan usaha (dari idea ke action).

FS dilakukan sebelum BP. BP hanya dilakukan jika potensi bisnis tersebut dinyatakan layak. BP akan memberikan roadmap/blueprint bagaimana bisnis tersebut dibangun dan dikembangkan.

FS menggambarkan dan menganalisa beberapa alternatif atau metode dalam mencapai kesuksesan bisnis. Sehingga FS membantu memperkecil lingkup proyek untuk mengidentifikasi skenario bisnis terbaik. Sedangkan BP hanya menjabarkan satu skenario terbaik yg dipilih berdasarkan FS.

Kesimpulan yg dibangun hendaknya menggambarkan skenario2 yang diselidiki, implikasi, kekuatan, kelemahannya masing2.

Skeptis adalah dasar dalam pembuatan FS. Sedangkan optimis adalah dasar pembuatan BP.

Page 6: Penyusunan BP

Feasibility Study

Manfaat Investor. Sebagai bahan mempelajari kelayakan usaha,

keuntungan yang akan diperoleh, keselamatan atas modal yang akan ditanamkan

Kreditor. Sebagai sumber pendanaan modal dari pinjaman ke Bank atau Kreditor.

Manajemen Perusahaan. Jika dibuat oleh pihak luar, upaya merealisasikan berbagai ide yang ada untuk peningkatan usaha dan laba.

Pemerintah dan Masyarakat. Membantu manajemen dalam memperhatikan berbagai aspek berkaitan dengan kebijakan pemerintahan dan masyarakat (hukum, lingkungan hidup, pajak dll).

Page 7: Penyusunan BP

Business Plan

Dibutuhkan ketika memulai bisnis baru atau mengembangkan bisnis yang ada.

Mengapa dibutuhkan ? Sebagai panduan

Roadmap, blueprint. Informasi atas masa lalu dan masa sekarang, maupun proyeksi beberapa tahun ke depan.

Sebagai dokumentasi pendanaan Kreditur, bagaimana pengaturan cashflow dan pembayaran

angsuran tepat waktu. Investor, peningkatan kekayaan bersih (net worth) serta

memperoleh laba atas investasi (return on investment, ROI)

Bekerja di pasar luar negeri Alat standar untuk mengevaluasi potensi bisnis di pasar

luar negeri.

Page 8: Penyusunan BP

Business Plan Bisnis Plan harus merefleksikan peluang-peluang, konsep-

konsep dan jiwa enterpreneurship yang sesuai dengan bisnis tersebut.

Bisnis plan juga penting untuk mempertimbangkan berbagai lingkup/isu lain yang akan anda atau investor anda alami.

Business Plan Storyline Executive Summary Rencana Organisasi dan Manajemen Rencana Produksi (product-oriented) Rencana Pasar (market-oriented) Rencana Keuangan Exit Strategy Rencana Kerja (action-plan)

Page 9: Penyusunan BP

Exit Strategy Tujuan/target perusahaan Dibutuhkan oleh pemodal ventura maupun kreditor Menentukan sumber pendanaan Terdiri dari :

Kemana anda menuju Kapan anda ingin tiba disana Seperti apa bisnis anda saat anda tiba disana

Contoh : Menjual seluruhnya atau satu porsi bisnis Mengalihkan bisnis pada anggota keluarga Rencana Menjual saham kepada karyawan (ESOP) Membawa perusahaan ke publik (Go-Public) Likuidasi

Page 10: Penyusunan BP

I. Overview Struktur Business PlanI. Sampul dan daftar isi

Nama, alamat, no.telpon, situs, logo, pengelola, bulan & tahun, penulis.

II. Ringkasan Eksekutif Harus dapat menarik perhatian pembaca dan menyadarkan

akan keunikan bisnis dan kualifikasi tim manajemen anda. Untuk internal

Memberikan ikhtisar bisnis, gambaran mengenai tujuan perusahaan dan pernyataan tentang cara perusahaan memenuhi proyeksinya.

Untuk mencari dana Kreditor. Pusatkan pada pengembalian dana pinjaman

(kemampuan membayar bunga dan pinjaman pokok serta agunannya)

Investor. Pusatkan pada tujuan perusahaan Pemodal ventura. Pusatkan pada tujuan untuk tumbuh dan

menghasilkan laba.

Page 11: Penyusunan BP

Struktur Business PlanIII. Rencana Organisasi

Gambaran Singkat Bisnis Misi, model bisnis, strategi, hubungan strategis, resiko

Produk atau Jasa Kekayaan Intelektual

Hak paten, merek dagang, hak cipta

Lokasi Badan Hukum

Pemilik tunggal, kemitraan, korporasi

Manajemen dan Karyawan Manajemen, struktur organisasi dan karyawan

Akuntansi dan Hukum Asuransi Keamanan

Page 12: Penyusunan BP

Struktur Business Plan (2)IV. Rencana Pemasaran

Analisa Pasar (melalui riset pasar) Pasar sasaran (demografi, psikografi, pasar relung/niche) Persaingan Tren Pasar (tren industri, tren pasar sasaran)

Strategi Pemasaran Metode penjualan dan distribusi Kemasan Kebijakan harga (strategi harga & posisi persaingan) Penetapan merk Basis data pemasaran Strategi Penjualan (langsung, direct mail, afiliasi dll) Insentif penjualan/promosi

Periklanan (Tradisional dan Web) Humas (web, event, publikasi, networking, komunitas/asosiasi) Pelayanan Pelanggan (kegiatan pelayanan pelanggan) Pelaksanaan Strategi Pemasaran (pelaksana, timeframe dll)

Page 13: Penyusunan BP

Struktur Business Plan (3)V. Rencana Keuangan

Catatan yg digunakan untuk menunjukkan keuangan di masa lalu, masa kini dan masa akan datang.

Kebutuhan data terdiri dari : Ringkasan Kebutuhan Dana (summary of financial needs) Laporan Penggunaan Dana Pinjaman (dispersal of loan fund statement) Laporan arus kas (cash flow statement) Proyeksi pendapatan tiga tahun (three year income projection) Break-even analysis Neraca (balance-sheet) Laporan laba rugi (profit and loss statement) Analisa laporan keuangan (financial statement analysis)

Sumber pendanaan investasi perusahaan Modal

Berasal dari penyertaan modal para pemilik saham Dinyatakan dalam lembar saham dan memiliki nilai finansial tertentu Dapat berupa ekuitas (cash) maupun barang/jasa (in natura)

Pinjaman Berasal dari kreditur yang mempercayakan/meminjamkan dananya sesuai kesepakatan

tertentu (bunga, bagi hasil dll). Biasanya membutuhkan jaminan/agunan.

Laba usaha Berasal dari hasil laba usaha yang dilakukan perusahaan tersebut Hanya berlaku bagi perusahaan yang sudah berjalan

Page 14: Penyusunan BP

Struktur Business Plan (4) Dokumen Keuangan, terdiri dari :

Laporan Kebutuhan dan Penggunaan Dana Ringkasan Kebutuhan dana Laporan Penggunaan dana

Laporan Proforma Laporan Arus kas Proyeksi Pendapatan tiga tahun Break-even analysis Neraca proforma (ops.)

Laporan Keuangan aktual (jika bisnis telah berjalan) Neraca Laporan Laba Rugi Sejarah Keuangan Bisnis / Aplikasi Pinjaman

Analisa laporan keuangan Analisa likuiditas (liquidity analysis) Analisa probabilitas (profitability analysis) Ukuran hutang (measures of debt) Ukuran investasi (measures of investment) Analisa laporan keuanga vertikal dan horizontal

Page 15: Penyusunan BP

Struktur Business Plan (5)

VI. Rencana Kerja (Action Plan)

Memuat rincian action plan penting yang akan dilakukan langkah demi langkah pada saat inisiasi bisnis dan operasional usaha.

VII.Dokumen Pendukung Resume (CV pengelola)

Laporan keuangan pemilik

Laporan kredibilitas

Salinan Perjanjian Sewa

Surat Referensi

Kontrak

Dokumen Hukum

Studi lokasi, Demografi dll

Page 16: Penyusunan BP

Tinjauan Keuangan Perusahaan Sumber pendanaan investasi perusahaan

Modal Berasal dari penyertaan modal para pemilik saham Dinyatakan dalam lembar saham dan memiliki nilai finansial tertentu Dapat berupa ekuitas (cash) maupun barang/jasa (in natura)

Pinjaman Berasal dari kreditur yang mempercayakan/meminjamkan dananya sesuai

kesepakatan tertentu (bunga, bagi hasil dll). Biasanya membutuhkan jaminan/agunan.

Laba usaha Berasal dari hasil laba usaha yang dilakukan perusahaan tersebut Hanya berlaku bagi perusahaan yang sudah berjalan

Perangkat keuangan utama Neraca dan laporan perubahan ekuitas Laba-Rugi Aliran Cashflow Proyeksi / proforma

Page 17: Penyusunan BP

Tinjauan Keuangan Perusahaan

Keputusan Investasi Penggerak utama setiap sistem usaha

Modal kerja Bangunan, mesin dan peralatan usaha Program pembelanjaan utama (litbang, pengembangan produk, promosi dll)

Keputusan Operasi Penggunaan dana yang diinvestasikan untuk melayani pasar terpilih

(segmen market) Trade-off antara volume dan harga kompetitif Pada saat yg sama, menjalankan operasi yang efektif biaya, beban

spesifik dan indikator laba

Keputusan Pembiayaan Menyajikan berbagai pilihan untuk membiayai investasi dan operasi

usaha jangka panjang. Kebijakan dalam disposisi laba dan pembentukan struktur modal

perusahaan, kepada pemilik, pemberi pinjaman dan reinvestasi.

Page 18: Penyusunan BP

Tips Business Plan yang baik

Sodorkan fakta-fakta pendukung ide

Buat proyeksi yang dapat dipercaya (dan alasannya)

Jelaskan seberapa besar pasar yang ada

Perkenalkan diri anda dan tim anda (kredibilitas)

Sertakan referensi dan narasumber (meningkatkan kredibilitas)

Sediakan proyeksi finansial

Jelaskan keuntungan-keuntungan bagi investor yang terlibat

Page 19: Penyusunan BP

Revisi Business Plan

Business Plan perlu dijaga agar tetap up-to-date. Berkaitan dengan :

Perubahan dalam perusahaan

Perubahan Kebutuhan Konsumen

Perubahan Teknologi

Page 20: Penyusunan BP

Yang membuat rencana bisnis berjalan

Rencana terstruktur Misi perusahaan, visi, tujuan dan sasaran

Organisasi Struktur organisasi yang tepat

Prosedur kerja Prosedur kerja yang efisien dan efektif

Kepemimpinan Kemampuan untuk mempengaruhi dan memberi

semangat

Kemampuan Bakat dan keahlian yang dibutuhkan untuk sukses

Budaya Kepercayaan dan sikap untuk melakukan hal yang benar

Page 21: Penyusunan BP

Persiapan Penyusunan Business PlanMembuat lembar asumsi Ide dasar, analisa swot atas ide, penentuan pasar, besaran pasar,

product profil, harga, dan asumsi2 lain Diperlukan untuk dasar/acuan tahapan Business Plan berikutnya

Pengumpulan dan analisa dataPengumpulan data adalah fase penting dalam BP. Proses ini dilakukan setelah ide dasar dan segmen pasar terdefinisi. Mengumpulkan pertanyaan tiap aspek Pengumpulan data referensi (yang tidak perlu survey) Melakukan survey

Desain survey (jumlah/jenis responden dan pertanyaan) Metode survey (polling, question, choice dll) Pelaksanaan survey (langsung, online, telpon dll)

Analisa Survey Tabulasi data hasil survey Analisa data dan presentasi data

Page 22: Penyusunan BP

II. Rencana OrganisasiI. Rencana Organisasi

Bagian dari rencana bisnis yang mencakup gambaran produk dan jasa serta aturan administrasi bisnis – detail tentang bagaimana bisnis dipadu agar efisien dan efektif biaya.

Perlu dipertimbangkan aliran pendapatan dan pengeluaran yang muncul atas keputusan yang diambil dalam merencanakan organisasi. Misal : Jumlah karyawan : berapa lama kerja, upah, kenaikan Badan hukum : biaya pengurusan administrasi Lokasi : sewa, beli, renovasi dll

Gambaran Singkat Bisnis Menjelaskan sifat usaha. Kapan dan mengapa perusahaan dibentuk Sejarah dan tujuan ke depan perusahaan Visi – Misi. Memproyeksikan dimana posisi perusahaan kelak dalam

industrinya. Gambarkan model bisnis perusahaan dan keunikannya Ringkasan strategi perusahaan, jangka pendek dan jangka panjang serta

bagaimana merealisasikan sasaran itu, hubungan strategis yang dimiliki perusahaan dan resiko

Page 23: Penyusunan BP

Rencana Organisasi (2) Produk atau Jasa

Produsen Gambarkan alur produksi dan tahapan waktu Alat produksi yang dibutuhkan Bahan baku

Pengecer Sumber produk Sistem pengelolaan dan persediaan

Jasa Jasa yang diberikan - Mengapa menyediakan jasa Siapa dan dimana dapat dilakukan - Benefit atau kelebihan yang ditawarkan

Kekayaan Intelektual Hak paten, hak ekslusif si penemu untuk membuat, menggunakan atau

menjual suatu temuan selama jangka waktu tertentu. merek dagang, menunjukkan keaslian atau kepemilikan atas barang

dagangan. Suatu merek dagang secara legal hanya untuk satu pemilik. hak cipta, Perlindungan untuk karya berupa karangan asli yang tetap dalam

suatu media ekspresi, seperti karya musik dan drama, gambar, grafis dankarya seni ukir, rekaman dan karya arsitektur. Hak cipta tidak dapat dibunakan untuk ide, prosedur, proses atau konsep. (bahan situs web umumnya mempunyai hak cipta)

Page 24: Penyusunan BP

Rencana Organisasi (3) Lokasi

Detail lokasi usaha dan alasan pemilihan lokasi. Jika belum fix, gunakan beberapa alternatif dengan prioritas dan alasannya

Badan Hukum Gambarkan badan hukum yang dipilih (Pemilik tunggal, kemitraan,

korporasi) serta alasannya. Nama pemilik atau pengelola, serta pengalaman/kemampuan/kekuatannya.

Manajemen dan KaryawanProyeksi pertumbuhan struktur perusahaan dan rencana perubahan dalam manajemen dan kepegawaian Manajemen. cara pengelolaan secara efektif dan pengalaman struktur organisasi. tanggung jawab, wewenang, koordinasi Karyawan. Jumlah, posisi, kualifikasi, jam kerja, gaji, strategi pengelolaan

resiko bisnis berkaitan dengan karyawan.

Akuntansi dan Hukum Asuransi dan Keamanan

Page 25: Penyusunan BP

III. Lingkungan Bisnis & Aspek Legal

Kegiatan bisnis umumnya dijalankan oleh perusahaan

Perusahaan didefinisikan sebagai organisasi yang memproses perubahan keahlian dan sumber daya ekonomi menjadi barang dan jasa bagi pemuasan kebutuhan pembeli, serta diharapkan akan memperoleh laba bagi para pemiliknya.

Perusahaan umumnya merupakan badan hukum. Ada berbagai badan hukum yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kapasitasnya (PT, CV, Koperasi, Yayasan, PD dan lain-lain).

Untuk memulai bisnis dan menulis rencana bisnis, harus ditentukan terlebih dahulu bentuk legal yang akan dipilih.

Page 26: Penyusunan BP

Konsep Lingkungan Bisnis

InternalPerusahaan

Lingkungan Industri

Lingkungan Jauh Lingkungan jauh :- Politik - Ekonomi- Sosial - Teknologi

Lingkungan Industri :- Hambatan masuk- Daya tawar pemasok- Daya tawar pembeli- Ketersediaan barang subtitusi- Pengaruh stakeholder lain

Page 27: Penyusunan BP

Trend Perubahan

Pemerintahan• Regulasi

• Kebijakan Pajak• Hukum/Legal

Ekonomi• Suku bunga

• Inflasi• Nilai tukar

Teknologi• Penemuan

• Adopsi• Daur hidup

Budaya• Profil

• Isu Sosial• Lifestyle

Bisnis

Page 28: Penyusunan BP

Pengembangan Usaha ? Merupakan jawaban dari analisis yang sifatnya strategis yang diputuskan

oleh manajemen tingkat atas. Cara pengembangan usaha : Membuat perusahaan baru, dimana produk baru yang akan dibuat berada

dibawah perusahaan yang baru Hanya membuat produk baru, tetapi tidak dengan membuat perusahaan baru.

Strategi PerusahaanStrategi Generik -> Strategi Utama -> Strategi fungsionalJenis strategi generik :Stabilitas (stability) :: - tidak bertambahnya produk, pasar dan fungsi2 perusahaan karena efisiensi untuk

peningkatan kinerja & keuntungan.- Resiko relatif rendah, dilakukan pada posisi dewasa (mature)Ekspansi (expansion) ::- Menekankan pada penambahan/perluasan produk, pasar dan fungsi.- Keuntungan lebih besar, resiko lebih besarPenciutan (retrenchment) ::- Mengurangi produk yang dihasilkan/pasar/fungsi yg memiliki cashflow negatif.- Diterapkan pada bisnis yang sedang menurun.

Page 29: Penyusunan BP

Strategi Utama / IndukStrategi Generik Strategi Utama

Stability 1. Strategi istirahat (pause strategy) / terus dengan hati-hati

2. Strategi tanpa perubahan

3. Strategi laba (profit)

Expansion / Growth 1. Pertumbuhan konsentrasi :

1. Horizontal

2. Vertikal

2. Pertumbuhan diversifikasi :

1. Terpusat

2. Konglomerasi

Retrenchment (penciutan)

1. Perubahan haluan (turn around)

2. Memikat perusahaan lain

3. Jual/ditutup (divestment)

4. Pelepasan (bankcruptcy) / likuidasi

Page 30: Penyusunan BP

Penjelasan Strategi pertumbuhan

Konsentrasi – HorizontalPerkembangan dengan memperluas segmen pasar mengurangi potensi persaingan agar skala ekonomi menjadi lebih besar, akuisisi atau joint-venture pada bidang usaha yang sama.

- Konsentrasi – VertikalMengambil alih fungsi yang sebelumnya disediakan oleh pemasok (backward integration) atau distributor (forward).

- Diversifikasi – terpusatPenambahan produk / divisi pada perusahaan pada core produk yang sama

- Diversifikasi – konglomerasiPenambahan produk / divisi yang tidak ada hubungannya dengan lini-produk/jasa yang dimiliki sebelumnya.

Strategi2 diatas dapat dilakukan secara internal (penambahan produk/divisi atau pembuatan anak perusahaan) dan eksternal (joint venture/akuisisi).

Page 31: Penyusunan BP

Penjelasan (2) Strategi Stabilitas

Istirahat. Strategi sementara untuk mengkonsolidasikan resources setelah menghadapi pertumbuhan cepat.

Waspada. Menjalankan usaha dengan hati-hati karena berubahnya faktor2 penting eksternal

Tanpa perubahan. Tidak ada perubahan yang berarti dan hanya sedikit penyesuaian inflasi dalam penjualan dan laba.

Ambil untung. Lebih mengutamakan keuntungan walaupun beresiko mengorbankan pertumbuhan masa depan.

Strategi Penciutan (Retrenchment) Turnaround. Perbaikan efisiensi operasional. Kondisi belum kritis.

Kontraksi. Mengurangi ukuran biaya perusahaan. Konsolidasi. Menstabilkan perusahaan yg sudah dirampingkan

Captive Company. Pengurangan aktifitas dari bagian tertentu dan penonjolan fungsi2 lain yg lebih menarik agar ada perusahaan lain yang ingin membeli.

Sell-out/divestment. Jika strategi diatas gagal, perusahaan harus dijual atau sebagian divisi yang merugikan harus dihapuskan.

Bankruptcy. Menghasilkan uang tunai dari penjualan yg dapat digunakan untuk mengurangi utang dan membeli waktu (buying time)

Liquidation. Strategi terakhir. Melakukan likuidasi secepatnya sebelum bangkrut atas seluruh aset-aset usaha perusahaan.

Page 32: Penyusunan BP

Legal Aspect Perseroan Terbatas Perseroan Terbatas adalah badan usaha, sekaligus badan

hukum. PT didirikan oleh minimal 2 pihak (pribadi, badan hukum,

koperasi). Persentase kepemilikan ditentukan oleh kepemilikan jumlah saham.

Pendirian PT melalui akta pendirian PT yang dibuat oleh notaris dan disahkan oleh Departemen Kehakiman. Perubahan atas akta tsb harus melalui akta perubahan yang juga harus disahkan oleh dep. Kehakiman.

PT memiliki Anggaran Dasar dan dapat menyusun Anggaran Rumah Tangga (peraturan perusahaan)

Pendirian dan operasional PT mengacu pada UU perseroan terbatas dan UU lain sesuai jenis usaha.

PT dapat bertindak sebagai pemilik saham, dengan demikian mampu mendirikan anak-anak usaha (subsidiaries) bekerjasama dengan pihak lain.

Page 33: Penyusunan BP

Pendirian Perseroan Terbatas Tentang Perseroan Terbatas (PT)

Bagaimana perusahaan didirikan ? Berkumpul dan bersepakatnya para share-holder penyusunan AD Perusahaan dan atribut PT (nama, lokasi,

pengurus, jumlah modal, kesepakatan umum) Penyusunan Akta pendirian (melalui notaris) Pengumpulan modal perseroan dari share-holder Pengumpulan materi perizinan PT (NPWP) Pengesahan akta pendirian -> Pengesahan PT Pembentukan pengelola PT Pengurusan legalitas usaha (HO, SIUP dll) Operasional perusahaan

Tujuan perseroan Menghasilkan profit dan value, bagi shareholder dan stakeholder Profit dalam bentuk dividen, ditentukan sesuai keputusan RUPS Sesuai Exit Strategy yang dicanangkan

Page 34: Penyusunan BP

Pengertian Perseroan Terbatas Suatu perusahaan dalam bentuk badan hukum yang didirikan berdasarkan

perjanjian dari para pendirinya, untuk melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar, dimana modal dasar tersebut dibagi kedalam saham-saham, dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU terkait.

15 elemen yuridis PT (lihat materi) Klasifikasi Perseroan terbatas

Dari banyaknya pemegang saham Perusahaan tertutup Perusahaan terbuka (PT Tbk.) Perusahaan publik

Dari Penanaman modal Perusahaan Penanaman Modal dalam Negeri (PMDN) Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) Non – PMA dan PMDN

Dari keikutsertaan pemerintah Perusahaan Swasta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

….

Page 35: Penyusunan BP

Klasifikasi PT (2) Dilihat dari sedikitnya pemegang saham

Perusahaan pemegang saham tunggal (corporation sole) -> UU di Indonesia tidak memperbolehkan ini

Perusahaan Pemegang saham banyak (corporation agregate)

Dilihat dari hubungan saling memegang saham Perusahaan induk (holding)

Perusahaan anak (subsidiary)

Perusahaan terafiliasi (affiliate)

Dilihat dari kelengkapan proses pendirian Perusahaan de jure

Perusahaan de facto

Page 36: Penyusunan BP

Kedudukan Organ Perseroan Direksi

Haruslah orang perorangan Bertugas mewakili perseroan dan melaksanakan, mengurus dan mengarahkan

kegiatan perseroan Melaksanakan pengontrolan terhadap pegawai perseroan Diangkat / dipilih oleh pendiri (untuk pertama kali) dan Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS) Kepengurusan dilaksanakan untuk kepentingan dan tujuan perseroan Mewakili dan bertindak untuk dan atas nama perseroan Mewakili dan bertindak di dalam maupun diluar pengadilan Melaksanakan tugasnya sesuai dengan UU dan ketentuan AD perseroan. Minimal terdiri 1 orang, kecuali : 1) PT yg mengerahkan dana masyarakat, 2) PT

yang menerbitkan surat hutang, 3) PT Tbk Tidak pernah pailit secara pribadi dan perusahaan, tidak pernah dihukum pidana

selama 5 tahun terakhir. Dapat mengangkat komite2 khusus tertentu yang merupakan jabatan non-

organ, serta jabatan lain antara lain : Presiden, Ketua (chairman), Corporate secretary, CEO, CFO, CLO, COO.

Bertanggung jawab secara renteng antar sesama direksi atas PT

Page 37: Penyusunan BP

Kedudukan Organ Perseroan Komisaris

Adalah Organ perusahaan yang mengawasi pelaksanaan tugas direksi dan jalannya perusahaan secara umum, memberikan nasihat-nasihat kepada direksi dan RUPS (badan pengawas).

Haruslah orang perorangan Merupakan badan independen, tidak tunduk pada kekuasaan siapapun. Tidak memiliki otoritas manajemen Tidak bisa memberikan instruksi kepada direksi Komisaris tidak bisa diinstruksikan oleh RUPS, meskipun diangkat dan

diberhentikan oleh RUPS. Komisaris minimal 1 orang. Kecuali PT yg mengerahkan dana masyarakat,

menerbitkan surat hutang dan PT terbuka. Untuk PT terbuka, harus ada komisaris independen yg tidak terafiliasi dengan

direksi dan pemegang saham. Membuat persetujuan atas beberapa aktifitas penting perseroan yaitu :

mengambil kredit dari bank, meminjamkan aset perseroan, menjual aset-aset penting, merger/akuisisi atau konsolidasi, go public, likuidasi, mengeluarkan dana lebih dari jumlah tertentu, memberhentikan direksi sementara waktu, mengubah anggaran dasar.

Page 38: Penyusunan BP

Kedudukan Organ Perseroan

Rapat Umum Pemegang Saham Organ perseroan yang memegang kekuasaan tertinggi

dalam perseroan.

Macam – macam RUPS : RUPS tahunan

Setiap tahun sekali, maksimal 6 bulan setelah tahun buku.

RUPS luar biasa.Dapat dilakukan kapan saja jika diperlukan.

Untuk mengambil keputusan/kegiatan-kegiatan yang memerlukan persetujuan RUPS sebagaimana disebutkan dalam AD, UU dan hal-hal yang bersifat strategis.

Page 39: Penyusunan BP

Contoh Struktur organisasi PTRapat Umum Pemegang Saham

Audit Internal

Page 40: Penyusunan BP

Persiapan Penulisan FS & BPMembuat lembar asumsi Ide dasar, analisa swot atas ide, penentuan pasar, besaran pasar,

product profil, harga, dan asumsi2 lain Diperlukan untuk dasar/acuan tahapan FS&BP berikutnyaPengumpulan dan analisa data

Pengumpulan data adalah fase penting dalam FS & BP. Proses ini dilakukan setelah ide dasar dan segmen pasar terdefinisi. Mengumpulkan pertanyaan tiap aspek Pengumpulan data referensi (yang tidak perlu survey) Melakukan survey

Desain survey (jumlah/jenis responden dan pertanyaan) Metode survey (polling, question, choice dll) Pelaksanaan survey (langsung, online, telpon dll)

Analisa Survey Tabulasi data hasil survey Analisa data dan presentasi data

Page 41: Penyusunan BP

SWOT & Ukuran PasarSWOT Gambaran situasi yang menyoroti bidang-bidang kekuatan

dan kelemahan Kekuatan dan kelemahan akan muncul dari dalam. Peluang

dan ancaman cenderung berasal dari luar.Ukuran Pasar Permintaan pasar saat ini

Total permintaan pasar (Q = n . p . q) Penjualan aktual & market-share

Ramalan Permintaan Mendatang Survey niat pembeli Pendapat ahli Analisa regresi Analisa rantai markov

Page 42: Penyusunan BP

Next IS Assignment

Membuat daftar kebutuhan data untuk BP

Membuat desain dan metode pelaksanaan survey