24
AJIE - Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship (e-ISSN: 2477- 0574 ; p-ISSN: 2477-3824) Vol. 02, No. 03, September 2017 291 PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (Studi Kasus pada Mahasiswa FEB UKSW Konsentrasi Kewirausahaan) Josia Sanchaya Hendrawan, Hani Sirine Alumni FEB UKSW Salatiga, Staf Pengajar FEB UKSW Salatiga Email: [email protected] ABSTRACT The presence and role of the entrepreneur can have an impact on the improvement of economic conditions and the progress of a country. For that, students of Economics and Business Faculty in UKSW who concentrate entrepreneurship are directed to join various entrepreneurship programs in order to foster entrepreneurship interest among students. The purpose of this study is to examine the effect of independent attitudes, motivation, entrepreneurship knowledge on entrepreneurship interests of students on entrepreneurship concentration. The sample of this research is saturated sample, that is population amount equal to number of sample. Respondents are students of entrepreneurship concentration amounting 33 people from 2010-2013. The results of this study indicate that the independent attitude and motivation variables do not affect entrepreneurship interest, while the entrepreneurial knowledge variables affect student entrepreneur interest. Keywords: independent attitude, motivation, entrepreneurial knowledge, interest in entrepreneurship. ABSTRAK Kehadiran dan peranan wirausaha dapat memberikan pengaruh terhadap perbaikan kondisi ekonomi maupun kemajuan suatu negara. Untuk itu mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW yang berkonsentrasi kewirausahaan diarahkan untuk mengikuti berbagai program kewirausahaan dalam rangka menumbuhkan minat berwirausaha di kalangan mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh sikap mandiri, motivasi, pengetahuan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW konsentrasi kewirausahaan. Adapun sampel penelitian ini adalah sampel jenuh, yaitu jumlah populasi sama dengan jumlah sampel. Responden adalah mahasiswa konsentrasi kewirausahaan dari tahun 2010-2013 yang berjumlah 33 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel sikap mandiri dan motivasi tidak mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa konsentrasi kewirausahaan, sedangkan variabel pengetahuan kewirausahaan mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa. Kata Kunci: sikap mandiri, motivasi, pengetahuan kewirausahaan, minat berwirausaha. PENDAHULUAN Latar Belakang Wirausahawan telah menjadi perhatian penting dalam perkembangan perekonomian suatu negara, Schumpeter (1939) menekankan pentingnya peranan wirausahawan dalam kegiatan ekonomi suatu negara, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Schumpeter (1939) juga berpendapat bahwa para pengusaha

PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUAN

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUAN

AJIE - Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship(e-ISSN: 2477- 0574 ; p-ISSN: 2477-3824)

Vol. 02, No. 03, September 2017

291

PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUANKEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA

(Studi Kasus pada Mahasiswa FEB UKSW Konsentrasi Kewirausahaan)

Josia Sanchaya Hendrawan, Hani Sirine

Alumni FEB UKSW Salatiga, Staf Pengajar FEB UKSW SalatigaEmail: [email protected]

ABSTRACT

The presence and role of the entrepreneur can have an impact on the improvement of economicconditions and the progress of a country. For that, students of Economics and Business Faculty in UKSWwho concentrate entrepreneurship are directed to join various entrepreneurship programs in order to fosterentrepreneurship interest among students. The purpose of this study is to examine the effect of independentattitudes, motivation, entrepreneurship knowledge on entrepreneurship interests of students onentrepreneurship concentration. The sample of this research is saturated sample, that is population amountequal to number of sample. Respondents are students of entrepreneurship concentration amounting 33people from 2010-2013. The results of this study indicate that the independent attitude and motivationvariables do not affect entrepreneurship interest, while the entrepreneurial knowledge variables affectstudent entrepreneur interest.Keywords: independent attitude, motivation, entrepreneurial knowledge, interest in entrepreneurship.

ABSTRAK

Kehadiran dan peranan wirausaha dapat memberikan pengaruh terhadap perbaikan kondisi ekonomimaupun kemajuan suatu negara. Untuk itu mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW yangberkonsentrasi kewirausahaan diarahkan untuk mengikuti berbagai program kewirausahaan dalam rangkamenumbuhkan minat berwirausaha di kalangan mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengujipengaruh sikap mandiri, motivasi, pengetahuan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha mahasiswaFakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW konsentrasi kewirausahaan. Adapun sampel penelitian ini adalahsampel jenuh, yaitu jumlah populasi sama dengan jumlah sampel. Responden adalah mahasiswa konsentrasikewirausahaan dari tahun 2010-2013 yang berjumlah 33 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwavariabel sikap mandiri dan motivasi tidak mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa konsentrasikewirausahaan, sedangkan variabel pengetahuan kewirausahaan mempengaruhi minat berwirausahamahasiswa.Kata Kunci: sikap mandiri, motivasi, pengetahuan kewirausahaan, minat berwirausaha.

PENDAHULUANLatar Belakang

Wirausahawan telah menjadi perhatianpenting dalam perkembangan perekonomiansuatu negara, Schumpeter (1939)

menekankan pentingnya perananwirausahawan dalam kegiatan ekonomi suatunegara, sehingga dapat meningkatkanpertumbuhan ekonomi. Schumpeter (1939)juga berpendapat bahwa para pengusaha

Page 2: PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUAN

Hendrawan, Sirine

292

merupakan golongan yang akan terusmenerus membuat pembaharuan atau inovasidalam kegiatan ekonomi. Inovasi tersebutmeliputi memperkenalkan barang-barangbaru, mempertinggi efisiensi dalammemproduksi suatu barang, memperluaspasar suatu barang ke pasaran yang baru,mengembangkan sumber bahan mentah yangbaru, dan mengadakan perubahan dalamorganisasi. Peranan wirausahawan sangatdibutuhkan oleh suatu negara karena ikutpula menentukan keberhasilan pembangunannasional.

Adapun peranan wirausahawandidalam suatu negara adalah meningkatkankegiatan ekonomi suatu negara, memajukanekonomi bangsa dan negara, meningkatkantaraf hidup masyarakat, ikut mengurangi ataumengatasi pengangguran, ikut mengatasiketegangan sosial, meningkatkanperdagangan domestik dalam negeri maupunperdagangan internasional, ikutmeningkatkan devisa negara, meningkatkanpengelolaan sumber daya alam, sumber dayamanusia, dan sumber daya modal (Cahyani,2012).

Dalam hal ini, tidak dipungkiri bahwakehadiran dan peranan wirausaha akanmemberikan pengaruh terhadap kemajuanperekonomian dan perbaikan pada keadaanekonomi di Indonesia, dapat menciptakanlapangan kerja, meningkatkan kualitas hidupmasyarakat, meningkatkan pemerataanpendapatan, memanfaatkan danmemobilisasi sumberdaya untukmeningkatkan produktivitas nasional, sertameningkatkan kesejahteraan pemerintahan.Dengan demikian, meningkatnyaperkembangan kewirausahaan dapatmeningkatkan perekonomian di Indonesia.

Dalam hubungannya dengankewirausahaan, hal ini tidak dapat lepas dariindividu yang terlibat di dalamnya. Individuyang bergelut dalam kewirausahaan tersebutbiasa disebut dengan wirausaha. Menurutkamus besar bahasa indonesia, wirausaha

adalah orang yang pandai atau berbakatmengenali produk baru, menentukan caraproduksi baru, menyusun operasi untukmengadakan produk baru, mengaturpermodalan operasinya sertamemasarkannya. Schumpeter (1939)menyatakan wirausaha adalah orang yangmampu mendobrak system ekonomi yangada dengan memperkenalkan barang dan jasayang baru, dengan menciptakan bentukorganisasi yang baru atau mengolah bahanbaku.

Meredith (1996) mengemukakanbahwa penumbuhan minat wirausaha tidakdapat dilakukan serta merta tanpa adanyapendidikan dan pelatihan yang dapatmenggerakkan jiwa kewirausahaanseseorang. Apabila seseorang yangmempunyai pendidikan rendah, maka diatidak mempunyai keberanian mengambilrisiko. Hal ini dapat menghambatperkembangan aktualisasi dirinya.

Pengetahuan kewirausahaanmendukung nilai-nilai wirausaha terutamabagi mahasiswa, sehingga diharapkanmenumbuhkan jiwa usaha untukberwirausaha. Sikap mandiri, motivasi danpengetahuan kewirausahaan sangatdibutuhkan bagi mahasiswa yangberwirausaha agar mampu mengidentifikasipeluang usaha, kemudian mendayagunakanpeluang usaha untuk menciptakan peluangkerja baru. Minat mahasiswa danpengetahuan mereka tentang kewirausahaandiharapkan akan membentuk kecenderunganmereka untuk membuka usaha baru di masamendatang. Soemanto (2002) mengatakanbahwa satu-satunya perjuangan atau carauntuk mewujudkan manusia yangmempunyai moral, sikap, dan keterampilanwirausaha adalah dengan pendidikan.Pendidikan membuat wawasan individumenjadi lebih percaya diri, bisa memilih, danmengambil keputusan yang tepat,meningkatkan kreativitas dan inovasi,

Page 3: PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUAN

AJIE – Vol. 02, No. 03, September 2017

293

membina moral, karakter, intelektual, sertapeningkatan.

Dalam rangka mendorongtumbuhnya jiwa kewirausahaan bagi paramahasiswa dan menciptakan lulusanmahasiswa Fakultas Ekonomika dan BisnisUKSW yang mampu menjadi penciptalapangan kerja, maka perlu diadakanpembinaan bagi mahasiswa agar mampumelaksanakan wirausaha. MahasiswaFakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW yangberkonsentrasi kewirausahaan diarahkan

untuk mengikuti berbagai program dalamrangka menumbuhkan aktivitas wirausahadalam lingkungan mahasiswa, seperti kuliahkewirausahaan, magang kewirausahaan,simulasi bisnis, bisnis plan yang akanmenjadi sumber inspirasi bagi mahasiswakelak lulus nanti. Berikut adalah jumlah datamahasiswa ekonomika dan bisnis UKSWjurusan manajemen dari tahun 2010 sampaitahun 2013 dan yang mengambil konsentrasikewirausahaan:

Tabel 1. Jumlah Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika Dan Bisnis UKSWAngkatan 2010 Sampai Angkatan 2013 Yang Mengambil Jurusan Kewirausahaan.

Angkatan Konsentrasi Kewirausahaan Total Mahasiswa Manajemen2010 11 1142011 10 1492012 7 166

2013 5 191Total Mahasiswa 33 620

Sumber : Sekretariat Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW, 24 Maret 2016.

Dalam latar belakang penelitian inipeneliti melakukan survei lapangan, dengancara menyebarkan kuestioner 30 respondenkepada mahasiswa ekonomika dan bisnisUKSW dan mewawancarai 4 mahasiswaekonomika dan bisnis UKSW yang sudahberwirausaha yang membahas mengenaiminat untuk berwirausaha.

Berikut adalah hasil darimewawancarai 4 mahasiswa Ekonomika danBisnis UKSW yang sudah berwirausaha :Yeremia Christianty adalah mahasiswaekonomika dan bisnis UKSW jurusanmanajemen kewirausahaan angkatan 2012,jenis usaha yang ditekuni adalah dalambidang kuliner (takoyaki), pendapatanperbulan Rp.1.000.000-Rp.2.000.000 awalmula yeremia merintis usahanya adalah padasaat kelas simulasi bisnis, pada saat simulasibisnis yeremia membuat usaha fashion yaitumembikin tas cewek dari kain perca atau kain

bekas, tetapi dalam usaha tersebut yeremiasulit menembus pasar di kalangan mahasiswaUKSW dan Yeremia memulai, berpindahprofesi ke kuliner yaitu menerima pesananmakanan ringan yang bernama takoyaki,awal pemikiran yeremia kenapa pindahprofesi ke kuliner adalah banyaknyamahasiswa yang sering melakukan usahadana. Motivasi yeremia dalam melakukanusahanya, yeremia tidak ingin selalumembebani orang tuanya, dan lebih puas bisamembiayai diri sendiri dengan uang sendiri.Permasalahan yang sering terjadi dalamusaha yeremia adalah tidak menentunyapemesanan. ‘Wawancara tanggal, 7 oktober2015’.

Samuel Budi adalah mahasiswaFakultas Ekonomika dan Bisnis UKSWjurusan kewirausahaan angkatan 2011, usahayang ditekuni dalam bidang jasa (pulsa alloperator, pulsa listrik), pendapatan

Page 4: PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUAN

Hendrawan, Sirine

294

Rp.1.000.000-Rp.1.500.000. Bisnis jasa yangdi tekuni budi sudah berjalan 4 tahun lebih,usaha budi dimulai sejak awal budi masukkuliah di UKSW, motivasi budi untukberwirausaha adalah budi ingin melatih jiwakewirausahannya dari sekecil mungkin, agartau susah payahnya seorang wirausaha ituseperti apa, dalam usaha yang di tekuni budipermasalahan yang sering terjadi adalahsering terlambatnya konsumen membayarpiutang kepada budi. ‘Wawancara tanggal, 9oktober 2015’.

Reynaldi Aurdey adalah mahasiswaFakultas Ekonomi dan Bisnis UKSW jurusanmanajemen kewirausahaan angkatan 2011,jenis usaha yang di tekuni kuliner(stickkochi), pendapatan perbulan kuranglebih Rp.1.200.000. Usaha yang di lakukanreynaldi ini sudah berjalan dua semester digedung simulasi bisnis, pada awalnyareynaldi berwirausaha dalam bidang ternak,sebelum terjun didalam kuliner reynaldipernah menjalankan bisnis ternak cacinguntuk makanan ikan, tetapi didalam bisnisternak cacing reynaldi mengalami kegagalan,dikarenakan cuaca yang semakin tidak bisa diajak berkompromi, motivasi Reynaldi untukterus bertahan dalam berwirausaha adalahkeinginannya untuk menjadi pengusaha yangsukses dimasa mendatang, masalah yangsering di hadapi dalam usaha yang di jalanisekarang adalah waktu, reynaldi masih kuliahdi kampus dan juga harus membuka warungdi gedung simulasi bisnis. ‘Wawancaratanggal, 12 oktober 2015’.

Ade Setiawan adalah mahasiswaFakultas Ekonomi dan Bisnis UKSW jurusanmanajemen pemasaran angkatan 2011, jenisusaha menjual perlengkapan kebutuhanulangtahun, pendapatan perbulanRp.1.000.000-Rp.2.000.000. Usaha yangditekuni ade sudah berjalan satu tahun, ademelakukan usaha ini dulu awalnya karenakeadaan perekonomian keluarganya yangkurang dan ade juga harus membantupacarnya dalam biaya kuliah pacarnya,

permasalahan yang sering di hadapi dalamusaha yang ade tekuni adalah mengaturantara memasarkan produknya dari kota kekota yang lain dengan kuliahnya pada saatini. ‘Wawancara tanggal, 13 oktober 2015’.

Hasil dari survei peneliti kepada 4mahasiswa Fakultas Ekonomika dan BisnisUKSW yang sudah berwirausaha, dapatdisimpulkan bahwa sikap mandiri, motivasi,pengetahuan kewirausahaan mempengaruhiminat mereka untuk berwirausaha, dan hasilsurvei yang sudah di lakukan denganmenyebarkan kuestioner kepada mahasiswafakultas ekonomika dan bisnis UKSWsebanyak 30 responden mengenai minatberwirauasaha, menghasilkan ada sebanyak30% yang tidak berminat melakukankewirausahaan dengan alasan butuh modalbanyak, beresiko tinggi, dan tidak mengertitentang dunia berwirausaha. Sebanyak 70%yang memiliki minat dalam berwirausaha,alasan mereka memiliki minat untukberwirausaha adalah ingin berkreasi sesuaikeahlian dan menciptakan sesuatu yang baru,menyalurkan hobi serta menambahpenghasilan, tidak ingin terikat orang lain,meningkatkan usaha orang tua, menjaminmasa depan agar lebih menjanjikan, inginmemperoleh penghasilan semaksimalmungkin, ingin memberikan lapangan kerjabagi masyarakat, bisa mengontrol waktusendiri, ingin memperbaiki ekonomi orangtua.

Berdasarkan survei lapangan dengancara menyebarkan kuestioner 30 respondenkepada mahasiswa Fakultas Ekonomika danBisnis UKSW dan mewawancarai 4mahasiswa Fakultas Ekonomika dan BisnisUKSW yang sudah berwirausaha dapatdiketahui bahwa banyak faktor-faktor yangmempengaruhi mahasiswa FakultasEkonomika dan Bisnis UKSW dalam minatmereka untuk berwirausaha dari mulai sikapmandiri, motivasi, maupun pengetahuanmahasiswa akan ilmu kewirausahaan.

Page 5: PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUAN

AJIE – Vol. 02, No. 03, September 2017

295

Dari berbagai jurnal, banyak faktoryang mempengaruhi minat berwirausaha darimotivasi, sikap, prestasi, kecerdasan emosi,pengetahuan, karakter, self efficacy, tenagakerja, skill, lahan, jiwa kewirausahaan.Dalam penelitian Rosmiati, Junias, Munawar(2015) menyatakan bahwa variabel motivasitidak berpengaruh terhadap minatberwirausaha, namun menurut penelitianWinarsih (2014) menyatakan bahwa motivasiberpengaruh positif terhadap minatberwirausaha, Cardinawati (2013), Utami(2014), Limbong (2010) juga mendukungpenelitian yang menyatakan bahwa motivasiberpengaruh positif terhadap minatberwirausaha.

Limbong (2010) menambahkan bahwayang mempengaruhi minat berwirausahaselain motivasi adalah pengetahuankewirausahaan dan sikap mandiri. Penelitianlimbong (2010) didukung oleh penelitianMustofa (2014), Kusuma (2004), Sadino(2009), Lestari dan Wijaya (2007)mendukung variabel yang ditambahkanlimbong (2010) bahwa pengetahuankewirausahaan perpengaruh positif terhadapminat berwirausaha minat berwirausaha,namun penelitian Rosmiati, Junias, Munawar(2015) tidak sependapat dengan variabelyang ditambahkan oleh Limbong, Munawar(2015) mengkemukakan bahwa sikapmandiri tidak berpengaruh terhadap minatberwirausaha.

Dari perbedaan hasil penelitiansebelumnya, maka peneliti akan mengujiulang bagaimana pengaruh motivasi, sikapmandiri dan pengetahuan kewirausahaanterhadap minat berwirausaha. Apalagiadanya fenomena bahwa semakinberkurangnya minat mahasiswa FakultasEkonomika dan Bisnis Universitas KristenSatya Wacana untuk mengambil konsentrasikewirausahaan, dapat dilihat mulai dari tahun2010 sebanyak 11 mahasiswa, tahun 2011turun menjadi 9 mahasiswa, tahun 2012 turunmenjadi 7 mahasiswa dan tahun 2013 turun

menjadi 5 mahasiswa. Sedangkan FakultasEkonomi di Universitas Kristen SatyaWacana merupakan fakultas yang seharusnyamenghasilkan wirausahawan dan bukanhanya menghasilkan seorang pegawai, dapatdilihat dari faktor nama yang dimiliki yaituFakultas Ekonomi di Universitas KristenSatya Wacana yang ada unsur bisnis yaituFakultas Ekonomika dan Bisnis, selain itupenulis juga sudah melakukan pre test yangsebagian besar menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minatberwirausaha adalah sikap mandiri, motivasi,pengetahuan kewirausahaan.

Berdasarkan uraian diatas, penulistertarik untuk melakukan penelitian yangberjudul: Pengaruh Sikap Mandiri, Motivasi,Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap MinatBerwirausaha (Studi Kasus pada MahasiswaFEB UKSW Konsentrasi Kewirausahaan).

Persoalan Penelitian1. Seperti apa pengaruh sikap mandiri

terhadap minat berwirausaha mahasiswaFakultas Ekonomika dan Bisnis UKSWKonsentrasi Kewirausahaan?

2. Seperti apa pengaruh motivasi terhadapminat berwirausaha mahasiswa FakultasEkonomika dan Bisnis UKSWKonsentrasi Kewirausahaan?

3. Seperti apa pengaruh Pengetahuankewirausahaan terhadap minatberwirausaha mahasiswa FakultasEkonomika dan Bisnis UKSWKonsentrasi Kewirausahaan?

Tujuan Penelitian1. Untuk menguji seperti apa pengaruh sikap

mandiri terhadap minat berwirausahamahasiswa Fakultas Ekonomika danBisnis UKSW KonsentrasiKewirausahaan?

2. Untuk menguji seperti apa pengaruhmotivasi terhadap minat berwirausahamahasiswa Fakultas Ekonomika dan

Page 6: PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUAN

Hendrawan, Sirine

296

Bisnis UKSW KonsentrasiKewirausahaan?

3. Untuk menguji seperti apa pengaruhPengetahuan kewirausahaan terhadapminat berwirausaha mahasiswa FakultasEkonomika dan Bisnis UKSWKonsentrasi Kewirausahaan?

Manfaat PenelitianManfaat penelitian ini diharapkan bisa

memberikan sebuah manfaat bagi penelitimaupun Mahasiswa Fakultas Ekonomika danBisnis UKSW.

1. Bagi PenelitiBagi peneliti dapat menambahwawasan mengenai faktor-faktor yangmempengaruhi dalam minatberwirausaha mahasiswa FakultasEkonomika dan Bisnis UKSW.

2. Mahasiswa Fakultas Ekonomika danBisnis UKSWBagi Mahasiswa Fakultas Ekonomikadan Bisnis UKSW bisa mengetahuifaktor-faktor apa saja yangmempengaruhi Mahasiswa FakultasEkonomika dan Bisnis UKSW dalamminat untuk berwirausaha sehinggaMahasiswa Fakultas Ekonomika danBisnis UKSW bisa melakukan sebuahtindakan supaya bisa mendorongdirinya sendiri dalam minat untukberwirausaha.

LANDASAN TEORITheory of Planned Behavior

Theory of Planned Behavior (TPB)yang diperkenalkan oleh Ajzen pada tahun1991, merupakan pengembangan dari Theoryof Reasoned Action yang dirumuskan olehAjzen dan Fishbein 1980; Fishbein dan Ajzen1975). Secara umum teori tersebutmenjelaskan mengapa seseorang melakukantindakan tertentu. TPB telah digunakandalam beberapa bidang seperti penelitian dibidang ekonomi (Cook, Kerr dan Moore2002), penelitian yang berhubungan dengan

kesehatan (Pellino 1997) serta sumber dayamanusia (Weithoff 2004).

Ada tiga konsep yang terdapat dalamTPB, di antaranya; sikap terhadap perilaku(attitude towards the behaviour), normasubjektif (subjective norm) dan kontrolperilaku yang dirasakan (perceivedbehavioural control). Pertama, sikap terhadapperilaku mengacu pada tingkat dimanaseseorang membentuk evaluasi positif ataunegatif terhadap perilaku. Sementara itunorma subjektif mengacu pada tekanan sosialyang dirasakan untuk melakukan atau tidakmelakukan perilaku tersebut. Untuk kontrolperilaku yang dirasakan mengacu padapersepsi orang tentang kemampuan merekadalam melakukan perilaku tertentu. Inimengisaratkan niat seseorang untukmelakukan tindakan tertentu diprediksi olehpersepsi kemudahan atau kesulitanmelakukan perilaku tersebut dandiasumsikan mencerminkan pengalamanmasalalu serta hambatan yang dapatdiantisipasi.

Dalam konteks kewirausahaan,kewirausahaan adalah perilaku yangterencana (krueger, 2000). Studi mengenaiminat kewirausahaan sering menggunakanmodel TPB untuk menjelaskan hubunganantara pengaruh faktor – faktor personaldengan minat kewirausahaan. Teori inidianggap sebagai model yang lebih baik danlebih kompleks dalam menjelaskan danmemprediksi minat kewirausahaan ataumemulai bisnis (Raguz dan Matic, 2011).

Penelitian ini erat kaitannya dengantiga konsep yang terdapat dalam TPB.Konsep sikap terhadap perilaku tercerminmelalui variabel sikap mandiri, konsepnorma subjektif tercermin melalui variabelmotivasi dan variabel pengetahuankewirausahaan, sedangkan kontrol perilakutercermin melalui variabel minatberwirausaha.

Page 7: PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUAN

AJIE – Vol. 02, No. 03, September 2017

297

Minat BerwirausahaMinat berwirausaha menurut

Subandono (2007) adalah kecenderunganhati dalam diri subjek untuk tertarikmenciptakan suatu usaha yang kemudianmengorganisir, mengatur, menanggungrisiko dan mengembangkan usaha yangdiciptakannya tersebut. Suryawan (2006)mendefinisikan minat berwirausaha adalahkeinginan, ketertarikan, serta kesediaanuntuk bekerja keras atau berkemauan kerasuntuk berdikari atau berusaha memenuhikebutuhan hidupnya tanpa merasa takutdengan resiko yang akan terjadi sertasenantiasa belajar dari kegagalan yangdialami. Cahyaning (2014) juag berpendapatminat berwirausaha adalah keinginan dalamdiri individu yang berjiwa beranimenciptakan usaha agar meraih sukses untukkehidupan yang lebih baik. Paulina (2011)Intensi berwirausaha yaitu keinginanindividu melakukan tindakan wirausahadengan menciptakan produk baru melaluipeluang bisnis dan pengambilan risiko.

Berdasarkan definisi di atas, maka yangdimaksud dengan minat wirausaha adalahkemampuan untuk mendorong diri sendiridan berbuat sesuatu untuk memenuhikebutuhan hidup serta pemecahanpermasalahan hidup, memajukan usaha ataumenciptakan usaha baru dengan perasaansenang karena membawa manfaat bagidirinya untuk berusaha memenuhi kebutuhanhidupnya tanpa merasa takut akan resikoyang akan dihadapi, senantiasa belajar darikegagalan yang dialami, sertamengembangkan usaha yang diciptakannya.

Indikator minta berwirausaha menurutMenurut Purnomo (2005);1) kemauan keras untuk mencapai tujuan

dan kebutuhan hidup,2) keyakinan kuat atas kekuatan sendiri,3) sikap jujur dan tanggung jawab,4) ketahanan fisik, mental, ketekunan,

keuletan, bekerja dan berusaha,5) pemikiran yang kreatif dan konstruktif,

6) berorientasi ke masa depan, dan beranimengambil resiko.

Sikap MandiriWidayatun (2009) menjelaskan Sikap

adalah keadaan mental dan saraf darikesiapan yang diatur melalui pengalamanyang memberikan pengaruh dinamik atauterarah terhadap respon individu pada semuaobjek dan situasi yang berkaitan dengannya.Saifudin (2005) juga berpendapat bahwaSikap adalah suatu bentuk evaluasi ataureaksi terhadap suatu obyek, memihak atautidak memihak yang merupakan keteraturantertentu dalam hal perasaan, pemikiran dantindakan seseorang terhadap suatu aspek dilingkungan sekitarnya. Slameto (2003)mengemukakan bahwa sikap merupakansesuatu yang dipelajari dan bagaimanaindividu bereaksi terhadap situasi sertamenentukan apa yang dicari individu dalamkehidupan. Dari definisi sikap maka dapatdiketahui sikap adalah respon atau reaksiseseorang terhadap sesuatu yang terjadidisekitar lingkungan kehidupannya.

Paulina (2011) mandiri adalah suasanadimana seseorang mau dan mampumewujudkan kehendak dirinya yang terlihatdalam perbuatan nyata guna menghasilkansesuatu (barang/jasa) demi pemenuhankebutuhan hidupnya dan sesamanya. Daridefinisi mandiri maka dapat diketahuimandiri adalah kemampuan yangditunjukkan seseorang untuk memenuhikebutuhannya sendiri. Berdasarkan definisisikap dan definisi mandiri dapat disimpulkansikap mandiri adalah sebuah tindakan ataureaksi seseorang yang di lakukan terhadapsituasi tertentu dan bisa menentukan apayang dicari dalam kehidupannya. Pernyataanini diperkuat oleh pernyataan Paulina, Irenedan Wardoyo (2012) Sikap mandiri adalahkeinginan dan perilaku seorang yang tidakmudah tergantung pada orang lain untukmengerjakan tugas dan tanggungjawabnya.

Page 8: PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUAN

Hendrawan, Sirine

298

Indikator sikap mandiri menurut Paulina,Irene dan Wardoyo (2012);1) Pengambilan inisiatif,2) Mengatasi rintangan lingkungan,3) Memperbaiki kepribadian,4) Kepuasan kerja,5) Mandiri dalam mengerjakan tugas.

MotivasiMotivasi merupakan faktor yang sangat

berpengaruh pada diri seseorang untukmenentukan apa yang menjadi keinginan danusahanya untuk mewujudkan keinginannyatersebut. Menurut Uno (2008), Motivasiadalah dorongan dasar yang menggerakkanseseorang bertingkah laku. Rusdiana (2004)Motivasi dapat dipahami sebagai keadaandalam diri individu yang menyebabkanmereka berperilaku dengan cara yangmenjamin tercapainya suatu tujuan. Sarosa(2005) juga berpendapat bahwa motivasiadalah suatu dorongan dari dalam diriseseorang yang mendorong orang tersebutuntuk melakukan sesuatu, termasuk menjadiyoung entrepreneur. Machfoedz (2004)mengemukakan bahwa motivasi adalahdorongan dan arahan perilaku. Berdasarkandari definisi motivasi maka dapatdisimpulkan motivasi adalah sebuahdorongan dari dalam diri seseorang yangmendorong orang tersebut untuk melakukansesuatu untuk mencapai sebuah tujuan.

Indikator motivasi menurut Rusdiana(2004);1) Motivasi material,2) Motivasi rasional-intelektual,3) Motivasi emosional-sosial.

Pengetahuan KewirausahaanMenurut Soekidjo (2002), pengetahuan

ialah merupakan hasil dan ini terjadi setelahorang melakukan penginderaan terhadapsuatu obyek tertentu. Penginderaan terjadimelalui panca indera manusia yaitu : inderapenglihatan, pendengaran, penciuman, rasa

dan raba. Sebagian besar pengetahuanmanusia diperoleh melalui mata dan telinga.Sedangkan menurut Djaali (2007)pengetahuan merupakan salah satu faktorkognitif yang merupakan kemampuanmenghafal, mengingat sesuatu ataumelakukan pengulangan suatu informasiyang sudah diresapi atau ditangkap. Namunmenurut Anas (2009) pengetahuan adalahkemampuan seseorang untuk mengingatkembali kejadian-kejadian yang sudahpernah dialami, tanpa mengharapkankemampuan untuk menggunakannya. Daribeberapa definisi pengetahuan dapatdisimpulkan bahwa pengetahuan adalahkemampuan yang dimiliki manusia untukmenangkap, mengingat, mengulang,menghasilkan informasi sehingga otak akanbekerja, dan menyimpan informasi tersebutdi dalam memori.

Rusdiana (2014) mengemukakanbahwa kewirausahaan merupakan kemauandan kemampuan seseorang dalammenghadapi berbagai resiko denganmengambil inisiatif untuk menciptakan danmelakukan hal-hal baru melalui pemanfaatankombinasi berbagai sumber daya dengantujuan untuk memberikan pelayanan yangterbaik kepada seluruh pemangkukepentingan dan memperoleh keuntungansebagai konsenkuensinya. Kasmir (2011)menyimpulkan bahwa kewirausahaanmerupakan suatu kemampuan dalam halmeciptakan kegiatan usaha. Soetadi (2010)juga berpendapat bahwa kewirausahaanmerupakan sikap mental dan sifat jiwa yangselalu aktif dalam berusaha untukmemajukan karya baktinya dalam rangkaupaya meningkatkan pendapatan di dalamkegiatan usahanya. Selain itu, Soetadi (2010)juga menambahkan bahwa kewirausahaanadalah kemampuan kreatif dan inovatif yangdijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untukmencari peluang menuju sukses.

Dari beberapa definisi tentangkewirausahaan bisa disimpulkan bahwa

Page 9: PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUAN

AJIE – Vol. 02, No. 03, September 2017

299

kewirausahaan merupakan salah satu usahakreatif yang dibangun berdasarkan inovasiuntuk menciptakan peluang dandimanfaatkan dengan baik sehingga akanmemperoleh keuntungan lebih besar danhasilnya berguna bagi orang lain.

Berdasarkan dari definisi pengetahuandan definisi kewirausahaan maka dapat dipahami pengetahuan kewirausahaan adalahIntelektual yang diperoleh dan dimilikiseorang individu melalui pendidikankewirausahaan yang nantinya bisa membantuseorang individu melakukan inovasi danterjun dalam bidang wirausaha. Pernyataanini diperkuat oleh pernyataan Mustofa (2014)bahwa Pengetahuan kewirausahaan adalahkemampuan seseorang untuk menghasilkansesuatu yang baru melalui berpikir kreatifdan bertindak inovatif, sehingga dapatmenciptakan ide-ide atau peluang dan dapatdimanfaatkan dengan baik.

Indikator pengetahuan kewirausahaanmenurut Mustofa (2014) :1) Mengambil resiko usaha,

2) Menganalisis peluang usaha,3) Merumuskan solusi masalah.

Kerangka BerpikirMuhidin (2011) mengemukakan

kerangka berpikir adalah narasi ataupernyataan tentang kerangka konseppemecahan masalah yang telah diidentifikasiatau dirumuskan. Kerangka berpikir ataukerangka pemikiran dalam sebuah penelitiankuantitatif, sangat menentukan kejelasan danvaliditas proses penelitian secarakeseluruhan. Melalui uraian dalam kerangkaberpikir, peneliti dapat menjelaskan secarakomprehensif variabel-variabel apa saja yangditeliti dan dari teori apa variabel-variabel ituditurunkan, serta mengapa variabel-variabelitu saja yang diteliti. Uraian dalam kerangkaberpikir harus mampu menjelaskan danmenegaskan secara komprehensif asal-usulvariabel yang diteliti, sehingga variabel-variabel yang tercatum di dalam rumusanmasalah dan identifikasi masalah semakinjelas asal-usulnya.

Gambar 1Kerangka Pemikiran Teoritis

Dari uraian gambar diatas, Sasaranpenelitian ini antara lain mendapatkangambaran minat berwirausaha mahasiswaFakultas Ekonomika dan Bisnis UKSWKonsentrasi Kewirausahaan. Caranya adalah

dengan melihat beberapa variabel antara lainyaitu sikap, motivasi, pengetahuankewirausahaan.

MinatBewirausaha

Motivasi

PengetahuanKewirausahaan

Sikap Mandiri

Page 10: PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUAN

Hendrawan, Sirine

300

Hipotesis PenelitianKusuma (2004) berpendapat bahwa

individu yang mempunyai sikap mandirimempengaruhi minat individu dalamberwirausaha, karena akan lebih beranimemutuskan hal - hal yang berkenan dengandirinya, bebas dari pengaruh orang lain,mampu berinisiatif dan mengembangkankreatifitas serta merangsangnya untukberprestasi secara baik. Limbong (2010)berpendapat bahwa sikap mandirimempunyai pengaruh positif terhadap minatberwirausaha. tetapi Rosmiati, Junias,Munawar (2015) menyatakan bahwa sikapmandiri tidak berpengaruh terhadap minatberwirausaha mahasiswa. Dengan perbedaanpendapat antara Kusuma (2004), Limbong(2010) dengan Rosmiati, Junias, Munawar(2015), maka dapat dikatakan sikap mandiriberpengaruh terhadap minat berwirausahaseorang individu.H1 : Variabel sikap mandiri berpengaruhterhadap minat berwirausaha mahasiswa.

Usman dan Setiawati (2001)berpendapat bahwa Motivasi adalah suatuproses untuk menggiatkan motif-motifmenjadi perbuatan atau tingkah laku untukmemenuhi kebutuhan dan mencapai tujuanatau keadaan dan kesiapan dalam diriindividu yang mendorong tingkah lakunyauntuk berbuat sesuatu dalam mencapaitujuan. Utami (2007) dan Cardinawati (2010)menyatakan bahwa motivasi adalah salahsatu aspek yang mempengaruhi minatberwirausaha mahasiswa. Tampubolon(2010) juga mengemukakan bahwa motivasijuga berfungsi untuk mempengaruhi minatberwirausaha. tetapi Rosmiati, Junias,Munawar (2015) menyatakan bahwamotivasi tidak berpengaruh terhadap minatberwirausaha mahasiswa. Dengan perbedaanpendapat antara Usman dan Setiawati (2001),Utami (2007), Cardinawati (2010) dantampubolon (2010) dengan Rosmiati, Junias,Munawar (2015), maka dapat dikatakan

motivasi berpengaruh terhadap minatberwirausaha seorang individu.H2 : Variabel motivasi berpengaruh terhadapminat berwirausaha mahasiswa.

Winarsih (2014) Belajarkewirausahaan menekankan pembentukancara berpikir seseorang.Sebuah pengetahuanyang di punyai oleh seseorang menurutpenulis sangat mempengaruhi cara pandangseseorang tersebut, semakin seseorangmempunyai pengetahuan tentangkewirausahaan yang luas pasti mereka tidaktakut untuk mengambil sebuah resiko untukmenjalankan sebuah kewirausahaan.Limbong (2010) dan Mustofa (2014) jugaberpendapat bahwa pengetahuankewirausahaan berpengaruh positif terhadapminat berwirausaha. Lestari dan Wijaya(2007) juga menyimpulkan bahwapendidikan kewirausahaan berpengaruhpositif terhadap minat berwirausaha padamahasiswa. Dengan pengetahuankewirausahaan yang diperoleh seseorang dariproses pembelajaran melalui materi-materipembelajaran maupun dari sumber lainnyadiharapkan dapat memberikan gambaran danbekal mengenai kewirausahaan yangnantinya dapat dijadikan bahan pertimbanganseseorang untuk menentukan masa depan dandiharapkan dapat mendorong seseoranguntuk minat berwirausaha. Dengan melihatpernyataan yang dikemukakan oleh,Winarsih (2014), Limbong (2010), Mustofa(2014), dan Lestari dan Wijaya (2007) dapatdikatakan bahwa terdapat pengaruh antarapengetahuan kewirausahaan terhadap minatberwirausahaH3 : Variabel pengetahuan kewirausahaanberpengaruh terhadap minat berwirausahamahasiswa.

METODE PENELITIANPopulasi dan Sampel Penelitian

Menurut Arikunto (2004) Populasiadalah keseluruhan subjek penelitian.Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas

Page 11: PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUAN

AJIE – Vol. 02, No. 03, September 2017

301

Ekonomika dan Bisnis UKSW dan populasipenelitian ini adalah mahasiswa jurusanmenejemen yang mengambil konsentrasikewirausahaan dari mulai angkatan 2010sampai angkatan 2013. Hal ini didasarkanpada pertimbangan bahwa mahasiswa darimulai angkatan 2010 sampai angkatan 2013sudah mengambil jurusan konsentrasikewirausahaan.

Pengambilan responden dalampenelitian ini menggunakan teknik sensus.Arikunto (2004) menyatakan sensusadalah teknik penentuan sampel bila semuaanggota populasi digunakan sebagai sampel,hal ini sering dilakukan jika jumlah populasirelatif kecil. Sampel penelitian ini adalahmahasiswa Fakultas Ekonomika dan BisnisUKSW yang terpilih sebagai populasi

penelitian. Pengambilan sampel ini dilakukanberdasarkan kriteria tertentu yaitu mahasiswaJurusan Menejemen Fakultas Ekonomika danBisnis UKSW dimulai dari angkatan 2010sampai angkatan 2013 yang telah mengambilkonsentrasi kewirausahaan yang berjumlah33 mahasiswa, dimana angkatan 2010sebanyak 11 mahasiswa, angkatan 2011sebanyak 10 mahasiswa, angkatan 2012sebanyak 7 mahasiswa, angkatan 2013sebanyak 5 mahasiswa.

Definisi Operasional VariabelBerikut tabel yang menyajikan

variabel, definisi operasional dan indikatorempirik variabel Sikap Mandiri, Motivasi,Pengetahuan Kerwirausahaan.

Tabel 2. Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Operasional Dimensi Indikator EmpirikSikap Mandiri Sebuah tindakan atau

reaksi seseorang yangdilakukan terhadapsituasi tertentu danbisa menentukan apayang dicari dalamkehidupannya.Widayatun(2009),Saifudin(2005) ,Slameto (2003),Paulina (2011) ,Paulina, Irene danWardoyo (2012).

Dimensi sikapmandiri menurutPaulina, Irene danWardoyo (2012):

1. Pengambilaninisiatif

2. Mengatasirintanganlingkungan

3. Memperbaikikepribadian,

4. Kepuasan bekerja,5. Mandiri dalam

mengerjakantugas.

1. Pandai dalammengambilinisiatif dalamsebuah peluangusaha.

2. Mampu mengatasirintangan ataupermasalahan didalam lingkunganusaha tanpabantuan oranglain.

3. Mampumendorong dirisendiri agarmempunyaikepribadian atautingkah laku yanglebih baik ketikamengalamikegagalan dalammencari peluangusaha.

Page 12: PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUAN

Hendrawan, Sirine

302

Variabel Definisi Operasional Dimensi Indikator Empirik4. Merasa puas

mendapatkan hasilsendiri melaluiwirausaha.

5. Mengerjakan danmenyelesaikansendiripermasalahanyang ada dalamusaha.

Motivasi Sebuah dorongan daridalam diri seseorangyang mendorongorang tersebut untukmelakukan sesuatuuntuk mencapaisebuah tujuan.Uno (2008),Rusdiana (2004),Sarosa (2005),Machfoedz (2004).

Dimensi motivasimenurut Rusdiana(2004):

1. Motivasi material,2. Motivasi rasional-

intelektual,3. Motivasi

emosional-sosial.

1. Motivasiseseorang untukmencapaikekayaan melaluiberwirausaha.

2. Motivasiseseorang karenakepandaiannyauntuk mengenalipeluang usahayang ada.

3. Motivasiseseorang karenamampumenciptakan nilaitambah pada suatuproduk.

PengetahuanKewirausahaan

Intelektual yangdiperoleh dan dimilikiseorang individu yangnantinya bisamembantu seorangindividu melakukaninovasi dan terjundalam bidangwirausaha.Soekidjo (2002),Djaali (2007),Anas (2009),Rusdiana (2014),Kasmir (2011),Soetadi (2010),Mustofa (2014).

Dimensi pengetahuankewirausahaanmenurut Mustofa(2014):

1. Mengambil resikousaha,

2. Menganalisispeluang usaha,

3. Merumuskansolusi masalah.

1. Berani mengambilresiko dalammelakukan usaha.

2. Bisa menganalisispeluang usahayang terjadi saatini.

3. Bisa mengambiljalan keluar ketikamenghadapipermasalahanketikamenjalankanusaha.

Page 13: PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUAN

AJIE – Vol. 02, No. 03, September 2017

303

Variabel Definisi Operasional Dimensi Indikator EmpirikMinat Berwirausaha Kemampuan untuk

mendorong dirisendiri dan berbuatsesuatu untukmemenuhi kebutuhanhidup sertapemecahanpermasalahan hidup,memajukan usahaatau menciptakanusaha baru denganperasaan senangkarena membawamanfaat bagi dirinyauntuk berusahamemenuhi kebutuhanhidupnya tanpamerasa takut akanresiko yang akandihadapi, senantiasabelajar dari kegagalanyang dialami, sertamengembangkanusaha yangdiciptakannya.Subandono (2007),Suryawan (2006),Paulina (2011),Cahyaning (2014).

Dimensi minatberwirausahamenurut Purnomo(2005) :

1. Kemauan kerasuntuk mencapaitujuan dankebutuhan hidup,

2. Keyakinan kuatatas kekuatansendiri,

3. Sikap jujur dantanggung jawab,

4. Ketahanan fisik,mental,ketekunan,keuletan, bekerjadan berusaha,

5. Pemikiran yangkreatif dankonstruktif,

6. Berorientasi kemasa depan, danberani mengambilresiko.

1. Kemauan kerasberwirausahauntuk memenuhikebutuhanhidupnya.

2. Mempunyaikeyakinan diribahwa mampuuntukberwirausaha.

3. Sikap jujur dantanggung jawabdalamberwirausaha.

4. Ketahanan fisik,mental, ketekunan,keuletan, bekerjadan berusahadalam memulaiusaha yang baru.

5. Pemikiran yangkreatif dankonstruktif untukmenemukanprodak baru.

6. Berorientasi kemasa depan, danberani mengambilresiko dalamberwirausaha.

Teknik Pengumpulan DataData yang akan dikumpulkan berupa

data primer yang diperoleh dari jawabanresponden terhadap kuesioner yangdisebarkan. Dalam pengumpulan data,penulis menggunakan penelitian lapangandengan cara terjun langsung ke lokasiFakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW,adapun penelitian tersebut menggunakanmetode membagikan kuesioner atau angketdan wawancara. Kuesioner atau angkettersebut di disebarkan kepada MahasiswaFakultas Ekonomika dan Bisnis yang sudah

menjadi sampel penelitian yaitu mahasiswaFakultas Ekonomika dan Bisnis UKSWJurusan Manajemen KonsentrasiKewirausahaan. Wawancara didalampenelitian ini di tujukan kepada mahasiswaFakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW yangsudah mempunyai usaha yang digunakanuntuk pretest dan pendekatan dalampembahasan.

Teknik Analisis DataDalam hal ini penulis akan menguji denganmenggunakan uji interaksi, Ghozali (2001)

Page 14: PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUAN

Hendrawan, Sirine

304

menjelaskan uji interaksi atau sering disebutdengan moderated regression anlaysismerupakan aplikasi khusus regresi bergandalinear, dimana dalam persamaan regresinyamengandung unsur interaksi (perkalian duaatau lebih variabel independen) denganrumus persamaan sebagai berikut:Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+eKeterangan:Y = Minat berwirausahaa = Konstantab1,2,3 = Koefisien regresi untuksetiap variabel bebasX1 = Sikap mandiri

X2 = MotivasiX3 = Pengetahuan kewirausahaane = Residual atau predictionerror

ANALISIS DAN PEMBAHASANProfil Responden

Populasi yang digunakan sama dengansampel penelitian yaitu mahasiswa FEBUKSW konsentrasi Kewirausahan dari mulaiangkatan 2010 sampai 2013. Tabel di bawahini merupakan profil responden dari sampelpenelitian.

Tabel 3. Profil RespondenProfil Responden Total

RespondenKeterangan Total Presentase

Jenis Kelamin Laki-laki 20 61% 33Perempuan 13 39%

Umur ≤ 20 tahun 4 12% 3321-30 tahun 29 88%

Angkatan 2010 11 33% 332011 10 30%2012 7 21%2013 5 15%

Berwirausaha Pernah 28 85% 33Tidak 5 15%

Jenis usaha Dagang 19 58% 33Manufaktur 2 6%Jasa 7 21%Tidakberwirausaha

5 15%

Yang mempengaruhiminat berwirausaha

Diri Sendiri 11 33% 33Keluarga 6 18%UKSW 4 12%Teman atauLingkunganPergaulan

7 21%

TidakBerwirausaha

5 15%

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Page 15: PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUAN

AJIE – Vol. 02, No. 03, September 2017

305

Berdasarkan Tabel 3, sampel yangdigunakan adalah mahasiswa kewirausahaanmulai dari angkatan 2010 sampai angkatan2013, total jumlah sampel yang digunakansebanyak 33 mahasiswa, 20 mahasiswaberjenis kelamin laki-laki dan 12 mahasiswaberjenis kelamin perempuhan, 4 mahasiswaberumur kurang dari 20 tahun dan 29mahasiswa berumur sekita 21 sampai 30tahun, sebanyak 28 mahasiswa menyatakanbahwa mereka pernah berwirausaha dan 5mahasiswa lainnya menyatakan belumpernah berwirausaha, dari 28 mahasiswayang pernah berwirausaha sebanyak 58%berwirausaha di bidang dagang, 21%dibidang jasa, dan 6% dibidang manufaktur,faktor yang mempengaruhi ke 28 mahasiswatersebut dalam berwirausaha yang palingutama adalah faktor dari diri sendiri yaitusebesar 33%, dan yang kedua adalah faktor

teman atau lingkungan pergaulan yaitusebesar 21% disusul dengan faktor keluargasebesar 18% dan faktor UKSW sebesar 12%.Uji Validitas & Reliabilitas

Uji validitas digunakan untukmengukur sah atau valid tidaknya suatukuesioner, mengukur tingkat validitas dapatdilakukan dengan 3 cara yaitu denganmelakukan korelasi, uji validitas, dan ujidengan analisis faktor (Ghozali, 2001). Ujireliabilitas adalah alat untuk mengukur suatukuesioner yang merupakan indikator darivariabel, suatu kuesioner dikatakan reliabeljika jawaban seseorang terhadap pertanyaanadalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu, pengukuran reliabilitas dilakukandengan 2 cara yaitu dengan repeated measure(pengukuran ulang) dan one shot ( sekalisaja) Ghozali(2001).

Tabel 4. Uji Validitas dan Reliabilitas 1Variabel / Indikator EmpirikSikap Mandiri

Rata-rata

R hitung Cronbach’sAlpha

Saya pandai mengambil inisiatif dalam sebuah peluangusaha.

3.79 0.643 0.713

Saya mampu mengatasi rintangan atau permasalahan didalam lingkungan usaha tanpa bantuan orang lain.

3.55 0.713

Saya mampu mendorong diri sendiri agar mempunyaikepribadian atau tingkah laku yang lebih baik ketikamengalami kegagalan dalam mencari peluang usaha.

4.06 0.749

Saya merasa puas mendapatkan hasil sendiri melaluiberwirausaha.

4.55 0.230

Saya mampu mengerjakan dan menyelesaikan sendiripermasalahan yang ada dalam usaha.

3.55 0.675

Motivasi Rata-rata

R hitung Cronbach’sAlpha

Saya berminat menjadi wirausahawan karena memilikikeinginan untuk menjadi kaya.

4.09 0.589 0.660

Saya berminat menjadi wirausahawan karenamempunyai kepandaian untuk mengenali peluang usahayang ada.

3.79 0.762

Saya berminat menjadi wirausahawan karena mampumenciptakan nilai tambah dalam suatu produk.

3.94 0.623

Pengetahuan Kewirausahaan Rata-rata

R hitung Cronbach’sAlpha

Page 16: PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUAN

Hendrawan, Sirine

306

Saya memiliki keberanian mengambil resiko dalammenggeluti usaha.

3.85 0.796 0.863

Saya bisa menganalisis peluang usaha. 3.82 0.831Saya bisa menghadapi permasalahan dalam usaha yangdigeluti.

3.64 0.806

Minat BerwirausahaRata-rata

R hitung Cronbach’sAlpha

Saya mempunyai kemauan keras berwirausaha untukmemenuhi kebutuhan hidup.

4.06 0.278 0.760

Saya mempunyai keyakinan diri bahwa mampu untukberwirausaha.

4.24 0.414

Saya mempunyai sikap jujur dan tanggung jawab dalamberwirausaha.

4.15 0.570

Saya mempunyai ketahanan fisik, mental, ketekunandalam memulai usaha yang baru.

4.00 0.494

Saya bekerja dan berusaha untuk memulai usaha yangbaru.

3.97 0.645

Saya mempunyai pemikiran yang kreatif untukmenemukan produk baru.

3.64 0.638

Saya mempunyai pemikiran yang kontruktif untukmenemukan produk baru.

3.42 0.744

Saya berorientasi ke masa depan dalam berwirausaha. 4.09 0.624Saya berani mengambil resiko dalam berwirausaha. 4.03 0.394

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Dari Tabel 4, peneliti menggukurtingkat validitas dengan melakukan kolerasiantara skor butir pertanyaan dengan total skorvariabel. Uji signifikansi dilakukan denganmembandingkan nilai r pada tabel r (Junaidi,2010), dengan derajat bebas n-2 (33-2)dimana n adalah jumlah responden sehingganilai yang digunakan dalam kasus ini adalahtabel r dengan derajat bebas 31 dan diperolehnilai 0.3440. Jika r hitung lebih besar dari rtabel dan nilai r positif, maka pertanyaantersebut dinyatakan valid (Ghozali,2001:135).R hitung pada tabel 4 menunjukan bahwa rhitung variabel sikap mandiri denganpertanyaan ‘saya merasa puas mendapatkanhasil sendiri melalui berwirausaha’ sebesar0.230 dan r hitung variabel minatberwirausaha dengan pertanyaan ‘sayamempunyai kemauan keras berwirausahauntuk memenuhi kebutuhan hidup’ sebesar

0.278 mengindikasikan bahwa variabeltersebut tidak valid karena nilai r hitungvariabel tersebut dibawah nilai r tabel yaitusebesar 0.3440, oleh karena itu variabel sikapmandiri dengan pertanyaan ‘saya merasapuas mendapatkan hasil sendiri melaluiberwirausaha’ dan variabel minatberwirausaha dengan pertanyaan ‘sayamempunyai kemauan keras berwirausahauntuk memenuhi kebutuhan hidup’ di hapusdan dilakukan pengujian kembali.

Pengukuran reliabilitas penelitian inidilakukan dengan cara one shot ataupengukuran sekali saja dan kemudianhasilnya dibandingkan dengan pertanyaanlain atau mengukur korelasi antar jawabanpertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untukmengukur reliabilitas dengan uji statistikcronbach alpha (a), suatu variabel dikatakanreliabel jika memberikan nilai alpha > 0.60(Ghozali, 2001:133), dan nilai dari alpha

Page 17: PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUAN

AJIE – Vol. 02, No. 03, September 2017

307

yang berada dalam tabel.3 menunjukkanlebih besar dari 0.60 yaitu alpha variabelsikap mandiri sebesar 0.713, alpha variabelmotivasi sebesar 0.660, alpha variabelpengetahuan kewirausahaan sebesar 0,836,

dan alpha variabel minat kewirausahaansebesar 0.760, angka tersebut jauh di atas0.60 jadi dapat disimpulkan bahwareliabilitas dari variabel tersebut tinggi.

Tabel 5. Uji Validitas dan Reliabilitas 2Variabel / Indikator EmpirikSikap Mandiri

Rata-rata

R hitung Cronbach’s Alpha

Saya pandai mengambil inisiatif dalam sebuah peluang usaha. 3.79 0.643 0.799Saya mampu mengatasi rintangan atau permasalahan di dalamlingkungan usaha tanpa bantuan orang lain.

3.55 0.713

Saya mampu mendorong diri sendiri agar mempunyaikepribadian atau tingkah laku yang lebih baik ketikamengalami kegagalan dalam mencari peluang usaha.

4.06 0.749

Saya mampu mengerjakan dan menyelesaikan sendiripermasalahan yang ada dalam usaha.

3.55 0.675

MotivasiSaya berminat menjadi wirausahawan karena memilikikeinginan untuk menjadi kaya.

4.09 0.589 0.660

Saya berminat menjadi wirausahawan karena mempunyaikepandaian untuk mengenali peluang usaha yang ada.

3.79 0.762

Saya berminat menjadi wirausahawan karena mampumenciptakan nilai tambah dalam suatu produk.

3.94 0.623

Pengetahuan KewirausahaanSaya memiliki keberanian mengambil resiko dalammenggeluti usaha.

3.85 0.796 0.863

Saya bisa menganalisis peluang usaha. 3.82 0.831Saya bisa menghadapi permasalahan dalam usaha yangdigeluti.

3.64 0.806

Minat BerwirausahaSaya mempunyai keyakinan diri bahwa mampu untukberwirausaha.

4.24 0.414 0.792

Saya mempunyai sikap jujur dan tanggung jawab dalamberwirausaha.

4.15 0.570

Saya mempunyai ketahanan fisik, mental, ketekunan dalammemulai usaha yang baru.

4.00 0.494

Saya bekerja dan berusaha untuk memulai usaha yang baru. 3.97 0.645Saya mempunyai pemikiran yang kreatif untuk menemukanproduk baru.

3.64 0.638

Saya mempunyai pemikiran yang kontruktif untukmenemukan produk baru.

3.42 0.744

Saya berorientasi ke masa depan dalam berwirausaha. 4.09 0.624Saya berani mengambil resiko dalam berwirausaha. 4.03 0.394

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Page 18: PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUAN

Hendrawan, Sirine

308

Tabel 5 tersebut adalah tabel ujivaliditas dan reliabilitas setelah menghapus rhitung variabel sikap mandiri denganpertanyaan ‘saya merasa puas mendapatkanhasil sendiri melalui berwirausaha’ sebesar0.230 dan r hitung variabel minatberwirausaha dengan pertanyaan ‘sayamempunyai kemauan keras berwirausahauntuk memenuhi kebutuhan hidup’ sebesar0.278, setelah dihapus kedua pertanyaantersebut dan di uji kembali dapat disimpulkan bahwa r hitung dari variabel sikapmandiri, variabel motivasi, variabelpengetahuan kewirausahaan dan r hitungvariabel minat berwirausaha lebih besar darir tabel, maka dapat disimpulkan semuapertanyaan pada tabel 4 dapat dikatakanvalid.

Nilai dari alpha yang berada dalamtabel 4 menunjukkan lebih besar dari 0.60

yaitu alpha dari variabel sikap mandirisebesar 0.799, alpha variabel motivasisebesar 0.660, alpha variabel pengetahuankewirausahaan sebesar 0,836, dan alphavariabel minat kewirausahaan sebesar 0.792,angka tersebut jauh di atas 0.60 jadi dapatdisimpulkan bahwa reliabilitas dari variabeltersebut tinggi.

Statistik DeskriptifStatistik deskriptif mempunyai tujuan

untuk memberikan gambaran atau deskripsisuatu data yang dilihat dari rata-rata, standardeviasi, variance, maksimum, minimum,kurtosis, dan skweness (kemencengandistribusi) dan data yang diolah bisa berupadata kualitatif atau kuantitatif (Ghozali,2001).

Tabel 6. Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. DeviationSikap Mandiri 33 2 4 3.76 .568Motivasi 33 3 5 3.93 .526Pengetahuan Kewirausahaan 33 2 5 3.76 .548Minat Berwirausaha 33 2.90 5.00 3.9303 .46870Valid N (listwise) 33

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan statistik deskriptif padaTabel 6, menunjukkan bahwa reponden (N)adalah 33, untuk variabel minat berwirausahadiketahui bahwa nilai rata rata nya lebih dari3, yang berarti mahasiswa FEB UKSWkonsentrasi kewirausahaan yang menjadisampel mempunyai minat untuk melakukanwirausaha, untuk variabel sikap mandirimemililiki nilai rata-rata sebesar 3.76,variabel motivasi memiliki nilai rata-ratasebesar 3.93 dan variabel pengetahuankewirausahaan mempunyai nilai rata-ratasebesar 3.76, yang berarti variabel sikapmandiri, motivasi, pengetahuan

kewirausahaan memiliki pengaruh yangpositif terhadap minat berwirausahamahasiswa FEB UKSW konsentrasikewirausahaan.

Pengujian HipotesisPada Tabel 7 di bawah ini

menampilkan hasil dari pengujian regresilinier berganda dari pengaruh variabel sikapmandiri, motivasi, pengetahuankewierausahaan terhadapa minat berwirausahmahasiswa FEB UKSW konsentrasikewirausahaan dari angkatan 2010 sampaiangkatan 2013.

Page 19: PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUAN

AJIE – Vol. 02, No. 03, September 2017

309

Tabel 7. Ringkasan hasil uji Regresi Linier BergandaPengaruh Sikap Mandiri, Motivasi, Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Minat

Berwirausaha

Variabel BConstan 1.484Sikap Mandiri .105Motivasi .144Pengetahuan Kewirausahaan .395

F= 5.492 Std.Eror=639 Sig F= 0.004 Adjusted R= 0.296Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan hasil output SPSS padatabel 7 didapatkan koefisien determinasi (R2)atau adjusted R square 0.296, yangmengandung pengertian bahwa pengaruhvariabel bebas (sikap mandiri, motivasi,pengetahuan kewirausahaan) terhadapvariabel terikat (minat berwirausaha) adalahsebesar 29,6% sedangkan 70,4% dipengaruhioleh variabel lain.

Persamaan regresi dari penelitian iniadalah Y = 1.484 + 0.105X1 + 0.144X2 +0.395X3 + e. Sikap mandiri tidakberpengaruh terhadap minat berwirausahakarena tingkat signifikansi 0,473, lebih besardari 0,05. Untuk variabel motivasi juga tidakberpengaruh terhadap minat berwirausahakarena nilai signifikansi 0,372, di atas 0,05.Yang berpengaruh positif signifikan terhadapminat berwirausaha adalah pengetahuankewirausahaan dengan nilai signifikansi0,007, di bawah 0,05. Hal ini berarti bahwasemakin baik pengetahuan kewirausahaanmahasiswa maka semakin tinggi minatberwirausaha mereka.

PembahasanVariabel sikap mandiri tidak

mempengaruhi minat berwirausahamahasiswa. Sikap mandiri tidak berpengaruhterhadap minat berwirausaha disebabkansebagian besar mahasiswa belum memilikiinisitif dalam mengambil sebuah peluangusaha dan memiliki ketrampilan yang sedikit

untuk mengatasi permasalahan dalamlingkungan usaha. Kebanyakan mahasiswamasih ditopang keluarga dalam menjalankanusahanya dan belum merasa puas atas usahayang dikembangkan.

Hasil dari wawancara kepada beberapamahasiswa konsentrasi kewirausahaanadalah sebagai berikut: Prayuda Dewantara,Mahasiswa Konsentrasi Kewirausahaan FEBUKSW, Angkatan 2011 berpendapat bahwa:“Mahasiswa konsentrasi kewirausahaansebagian besar tidak menyukai tantangan,mereka kurang berani mengambil resiko”.

Menurut Jurefa Rayson Dongoran,Mahasiswa Konsentrasi Kewirausahaan FEBUKSW, Angkatan 2011:“Sikap mandiri tidak harus selalu dikaitkandengan melakukan kegiatan bisnis atauusaha, contoh orang yang mandiri itu dalamhidupnya suka melakukan apa-apa sendiriseperti lebih suka tidak meminta bantuandari orang lain, tetapi dalam hal pekerjaanbisa saja dia masih tertarik untuk bekerja diperusahaan orang atau bekerja sama denganorang lain”.

Dari sini dapat disimpulkan bahwamahasiswa konsentrasi kewirausahaan belumsepenuhnya berniat membuka usaha sendiri,namun juga ada minat bekerja di suatuperusahaan untuk mendapatkan pengetahuandan keterampilan sebagai bekal untukmembuat usaha sendiri. Risiko berwirausahaseperti bangkrut atau kegagalan melakukan

Page 20: PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUAN

Hendrawan, Sirine

310

inovasi usaha dan mencari celah pasar dapatmenciptakan keraguan atas minatberwirausaha mereka. Hasil penelitian inisependapat dengan penelitian yang dilakukanoleh Rosmiati, Junias, Munawar (2015) yangmenyatakan bahwa variabel sikap mandiritidak berpengaruh signifikan terhadap minatberwirausaha.

Motivasi juga tidak memberikanpengaruh yang signifikan terhadap minatberwirausaha. Hal ini karena kebanyakanmahasiswa sudah memiliki ekonomi yangmapan atau dari keluarga yang sejahtera,sehingga tidak terlalu mengejar keinginanmenjadi kaya. Beberapa di antara merekatelah mendapat warisan usaha dariorangtuanya sehingga tinggal meneruskansaja.

Mengenai hal ini, berikut pendapat darimahasiswa. Handoko, MahasiswaKonsentrasi Kewirausahaan FEB UKSW,Angkatan 2011 berpendapat bahwa:“Minat berwirausaha berawal dari faktorinternal diri sendiri, ketika seseorang daridiri sendiri sudah tidak mempunyaikeinginan untuk melakukan wirausahaamaka motivasi pun tidak bisa membuatseseorang untuk mempunyai minat dalamberwirausaha”,Menurut Eva Yuliana MahasiswaKonsentrasi Kewirausahaan FEB UKSW,Angkatan 2011:“Bahwa motivasi saja tidak cukup untukmendorong kita dalam melakukan wirausahaatau menjadi seorang wirausaha, yangterpenting adalah harus bisa mengenalkarakter pribadinya sendiri dan jugamengenal lebih dalam tentang usaha yangakan digeluti”.

Hasil penelitian ini sependapat denganpenelitian yang dilakukan oleh Rosmiati,Junias, Munawar (2015) yang menyatakanbahwa variabel motivasi tidak berpengaruhsignifikan terhadap minat berwirausaha.

Dari pendapat mereka dapatdisimpulkan bahwa motivasi tidak cukup

untuk membuat mahasiswa memiliki minatberwirausaha, namun juga perlu untukmembekali diri dengan jiwa kewirausahaandan jenis usaha yang digeluti. Karakter yangtahan uji dalam menghadapi tantangankewirausahaan dan mampu melakukankolaborasi dengan lingkungan usahamenentukan mahasiswa memiliki minat yangmendalam pada kewirausahaan.

Variabel pengetahuan kewirausahaanberpengaruh positif terhadap minatberwirausaha. Hal ini karena mahasiswakonsentrasi kewirausahaan FEB UKSW telahdibekali pengetahuan kewirausahan melaluiberbagai jenis praktik, selain di kelaskewirausahaan, seperti di antaranya:membuat business plan, magangkewirausahaan, simulasi bisnis, seminar atauworkshop tentang kewirausahaan, ataupunlomba kewirausahaan.

Hasil wawancara dengan beberaparesponden terkait hal ini adalah sebagaiberikut: Budi, Mahasiswa KonsentrasiKewirausahaan FEB UKSW, Angkatan 2011berpendapat:

“Pengetahuan kewirausahaanberpengaruh positif terhadap minatberwirausaha dikarenakan kita sudah diajaribagaimana merencanakan sebuah bisnis(bisnis plan), contohnya di bisnis plan mulaitimbul kira-kira peluang yang cocok untuksebuah bisnis di salatiga itu apa saja, mulailihat kopetitor, resiko, cocok apa tidakpeluangnya untuk kita, keuntungan daribisnis tersebut, bisa mengetahui kira-kirakapan bisa balik modal, labanya bagaimana,kerja sama sama siapa saja, dll, dari rencanabisnis tersebut maka kita bisa memulaisebuah bisnis karena kita sudah tau hitung-hitungan biaya dan resiko dalam sebuahusaha tersebut”

Menurut Theo, Mahasiswa KonsentrasiKewirausahaan FEB UKSW, Angkatan 2012berpendapat:“Menurutku seseorang sebelum memulaiberwirausaha perlu mengerti apa itu

Page 21: PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUAN

AJIE – Vol. 02, No. 03, September 2017

311

wirausaha, karena landasan teori salah satupenunjang keberhasilan. Secara garis besarteori dalam kewirausahaan akan menambahwawasan sehingga menimbulkan minatberwirausaha”

Hasil penelitian ini sependapat denganpenelitian yang dilakukan oleh Limbong(2010) yang menyatakan bahwa variabelpengetahuan kewirausahaan memilikipengaruh positif signifikan terhadap minatberwirausaha. Penelitian Mustofa (2014)juga berpendapat bahwa semakin tinggipengetahuan kewirausahaan maka semakintinggi minat berwirausaha pada siswa dengankata lain pengetahuan kewirausahaanmemiliki pengaruh positif signifikanterhadap minat berwirausaha.

PENUTUPKesimpulan

Sikap mandiri dan motivasi yangdimiliki oleh mahasiswa FEB UKSWkonsentrasi kewirausahaan tidakberpengaruh signifikan terhadap minatberwirausaha. Yang menjadi pengaruh utamadalam membangun minat untukberwirausaha mahasiswa adalah pengetahuantentang kewirausahaan yang dimilikimahasiswa tersebut.

Implikasi TeoritisDari pengujian hipotesis dapat diambil

kesimpulan bahwa variabel sikap mandiridan motivasi tidak berpengaruh terhadapminat berwirausaha mahasiswa FEB UKSWkonsentrasi kewirausahaan. Hasil penelitianini sependapat dengan penelitian yangdilakukan oleh Rosmiati, Junias, Munawar(2015) yang menyatakan bahwa variabelmotivasi dan sikap mandiri tidakberpengaruh terhadap minat berwirausaha,berbeda dengan hasil dari penelitian Paulina,Irene dan wardoyo (2012) yang menyatakanbahwa sikap mandiri berpengaruh secarasignifikan terhadap minat berwirausaha danpenelitian Ayuningtyas dan Ekawati (2015)

yang menunjukkan bahwa motivasiberpengaruh signifikan terhadap minatberwirausaha. Sedangkan variabelpengetahuan kewirausahaan memilikipengaruh positif signifikan terhadap minatberwirausaha. Hasil ini didukung penelitianyang dilakukan oleh Limbong (2010),Mustofa (2014) yang menunjukkan adanyapengaruh positif signifikan variabelpengetahuan kewirauasahaan terhadap minatberwirausaha.

Implikasi TerapanBerdasarkan dari hasil penelitian ini,

variabel sikap mandiri dan motivasi tidakmemiliki pengaruh yang signifikan dalammendorong minat berwirausaha mahasiswaFEB UKSW konsentrasi kewirausahaan,namun variabel pengetahuan kewirausahaanmemiliki pengaruh yang signifikan positifterhadap minat berwirausaha mahasiswa.Untuk itu mahasiswa FEB UKSWkonsentrasi kewirausahaan bisa mendorongdirinya sendiri untuk lebih serius dalambelajar tentang kewirausahaan yang dapatdiperoleh melalui kelas kewirausahaan,seminar dan workshop kewirausahaan,simulasi bisnis, magang usaha, ataupunlomba tentang kewirausahaan sehingga dapatmeningkatkan minat berwirausaha mereka.

DAFTAR PUSTAKAAjzen, I. 1991. Theory of Planned Behavior.

University of Massachusetts atAmherst, Academic press.inc.

Anas, S. 2009. Pengantar EvaluasiPendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Arikunto, S. 2004. Procedure Research: APractice approach. Bandung: RinekaReserved.

Ayuningtiyas, A. H. dan Ekawati, S. 2015.Faktor – faktor yang MempengaruhiMinta Berwirausaha pada MahasiswaFakultas Ekonomi Universitas

Page 22: PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUAN

Hendrawan, Sirine

312

Tarumanagara. Jakarta: JurnalEkonomi, Volume XX, No.01.

Bakti, A. 2015. Minat Berwirausaha.Diakses darihttp://ketertarikanberwirausaha.blogspot.co.id/2015/03/minatberwirausahamengindikasikan.htmlyang diakses padatanggal 01 Juni 2016.

Cardinawati. 2010. Minat BerwirausahaMahasiswa Pendidikan EkonomiFakultas Keguruan dan IlmuPendidikan UKSW. Salatiga:repository UKSW.

Cahyani, N, 2012. Peran Wirausaha DalamMendukung Perekonomian Saat Ini.diakses darihttps://nandacahyani.wordpress.com/2012/10/07/peranan-wirausaha-dalam-mendukung-perekonomian-saat-ini.html yang diakses pada tanggal 03Maret 2016.

Cahyaning, P. 2014. Pengaruh Sikap Mandiridan Pengaruh Teman Sebaya terhadapMinat Berwirausaha pada MahasiswaProgram Studi Pendidikan AkuntansiAngkatan 2011 MuhamadiahSurakarta. Diakses darihttps://putrielvinacahyaning.wordpress.com/ pada tanggal 28 Maret 2016.

Djaali, H. 2007. Psikologi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara.

Ghozali, I. 2001. Aplikasi AnalisisMultivariate dengan Program SPSS.Semarang: Badan Penerbit UniversitasDiponegoro. ISBN: 979.704.015.1.

Goleman, D. 2003. Emotional Intelligence.Terjemahan T Hermaya. Jakarta: PTGramedia Pustaka Utama.

Hisrich, R. 2001. Minat Mahasiswa MenjadiWirausaha (Studi Mahasiswa FakultasEkonomi Universitas Semarang.Semarang: Jurnal Dinamika Sosbud,14(1), 89-101.

Junaidi. 2010. Tabel r ( Koefisien kolerasisederhana ). Diakses darihttp://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_t

hesis/unud-1359-1516399969-tabel-r_2.pdf yang diakses pada tanggal 23Agustus 2016.

Kusuma. 2004. Pengaruh Sikap Mandiri danLingkungan Keluarga Terhadap MinatBerwirausaha Mahasiswa JurusanProgram Studi Pendidikan AkuntansiAngkatan 2008 UniversitasMuhammadiyah Surakarta. Surakarta:eprints.UMS.

Kountur, R. 2003. Metode Penelitian untukSkripsi dan Tesis. Jakarta: PPM.

Kasmir, 2011. Kewirausahaan – edisi revisi.Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Krueger, R. & Casey, M. 2000. A PracticalGuide for Focus Group. 3rd Edition.London: Sage

Krueger, N. F. & Carsrud, A.L. 1993.Entrepreneurial Intentions: ApplyingThe Theory Of Planned Behavior.Entrepreneurship & RegionalDevelopment. London: Sage.

Limbong, 2010. Pengaruh antara SikapMandiri, Pengetahuan KewirausahaanDan Motivasi Berwirausaha terhadapMinat Berwirausaha Siswa-Siswi SMKdi Kota Medan. Skripsi yang TidakDipublikasikan. Medan: JurusanManajemen, Universitas SumateraUtara.

Martin, H. 2003. Motivasi PenggerakTingkah Laku. Yogyakarta: Kanisius.

Machfoedz, M, 2004. Kewirausahaan SuatuPendekatan Kontemporer. Yogyakarta:Akademik manajemen perpustakaanYKPN.

Meredith, G. G. 1996. Kewirausahaan.Pustaka Binaman Pressindo.

Muhadjir. 1996. Metodologi PenelitianKualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Muhidin. 2011. Panduan Praktis MemahamiPenelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Mulyaningsih. 2012. Faktor-Faktor YangMempengaruhi Minat WirausahaPengelolaan Pangan Organik. Malang:Journal Wacana.

Page 23: PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUAN

AJIE – Vol. 02, No. 03, September 2017

313

Mustofa, A. M. 2014. Pengaruh PengetahuanKewirausahaan, Self Efficacy, DanKarakter Wirausaha Terhadap MinatBerwirausaha Pada Siswa Kelas XISMK Negeri 1 Depok KabupatenSleman. Yogyakarta: eprints UNY.

Paulina. 2011. Faktor Pendukung terhadapItensi Berwirausaha pada Mahasiswa.Semarang: Journal Unnes.

Paulina, Irene, dan Wardoyo. 2012. FaktorPendukung Itensi Berwirausahaterhadap Mahasiswa. FakultasEkonomi, Universitas Gunadarma.Jakarta: Jurnal Dinamika Manajemen.Vol 03, No 01, Maret 2012.

Purnomo, B. H. 2005. Membangun SemangatKewirausahaa. Yogyakarta: Laksbangpressindo.

Pratiwi, Y. dan Wardana, M. I. 2016.Pengaruh Faktor Internal dan EksternalTerhadap Minat BerwirausahaMahasiswa Fakultas Ekonomika danBisnis Universitas Udayana. Bali: E-Jurnal Manajemen Unud. ISSN: 2302-8912.

Raguz, I. V. dan Matic, M. 2011. Student’sPerceptions and Intentions TowardsEntrepreneurship : The EmpiricalFinding from The University ofDubrovnik - Croatia.International Journal of ManagementCases, Vol. 13 No. 3, 38-49.

Rosmiati, Junias, dan Munawar. 2015. Sikap,Motivasi, dan Minat KewirausahaanMahasiswa. Kupang: online ISSN:2338-8234.

Rusdiana, A. 2004. Kewirausahaan Teoridan Praktik. Bandung: Pustaka Setia.

Saifudin, A. 2005. Attitude Man: Theory andMeasurement. Yogyakarta: StudentLibrary.

Sarosa, P. 2015. Kiat praktis membukausaha. Becoming young entrepeneur:Dream big start small, act now!Panduan praktis & motivasional bagi

kaum muda dan mahasiswa. Jakarta:PT Elex Media Kompindo.

Soekidjo, N. 2002. Metodologi PenelitianKesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, danR&D). Bandung: Alfabeta.

Schumpeter, A. J. 1939. Business Cycles.South-Western: classiques.uqac.ca

Soemanto,W. 2002, Pendidikan Wiraswasta,Jakarta : Bumi Aksara.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktoryang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineka Cipta.

Subandono, A. 2007. Pengaruh PembelajaranLife Skill Diklat KewirausahaanTerhadap Minat Berwirausaha PadaSiswa SMK N 1 Semarang.SkripsiFakultas MIPA.UNES

Suryawan, P. 2006. Penyimpangan TumbuhKembang Anak. Jakarta. GramediaPustaka Utama

Sukardi, 2009. Metedologi PenelitianPendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Soetadi, I. 2010. Kewirausahaan. Medan:USU press.

Saifudin, A. 2005. Sikap Manusia.Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Tampubalon. 2010. Pengaruh Motivasidalam Berwirausaha. Medan

Todaro, M. 2000. Pembangunan Ekonomi diDunia Ketiga Edisi Ketujuh. Jakarta:Erlangga.

Uno, H. 2008. Teori Motivasi &Pengukurannya Analisis Di BidangPendidikan. Jakarta. Bumi Aksara

Usman, S. 2001. Upaya OptimalisasiKegiatan Belajar Mengajar. PTRemaja Rosdakarya, Bandung.

Utami, E. 2007. Faktor-faktor yangMempengaruhi Minat Berwiraswasta(Studi Deskriptif pada UsahawanRental Komputer di Sekaran GunungPati Semarang). Skripsi Fakultas Ilmu

Page 24: PENGARUH SIKAP MANDIRI, MOTIVASI, PENGETAHUAN

Hendrawan, Sirine

314

Pendidikan Universitas NegeriSemarang.

Winarsih, 2014. Minat berwirausaha ditinjaudari motivasi dan sikap kewirausahaanpada mahasiswa program studipendidikan akuntansi fakultaskeguruan dan ilmu pendidikan UMSangkatan 2011/2012. Surakarta: eprintUMS.

Wijaya, T, 2007. Hubungan AdversityIntelligence dengan IntensiBerwirausaha. Jurnal Manajemen danKewirausahaan.

Widayatun, 2009. Ilmu Perilaku M.A.104.Jakarta : CV Agung Seto

Wiradi, 2010. Makna dan pengertiananalisis. Diakses darihttp://inungandthenotes.blogspot.com/2014/06/analisis.html yang diaksespada tanggal 11 Oktober 2016.